Kendari Pos Edisi 9 Desember 2011

Page 1

Jumat, 9 Desember 2011

http://www.kendarinews.com

Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-

Wa Ode Nurhayati Dicekal Selain Ambeiennya Teratasi, Badannya pun Makin Sehat Secara umum, kendati usianya sudah 54 tahun, kebugaran tubuh Riza Ristianta terlihat masih ter-

Baca SEHAT di Hal. 2

SELEBRITI

Setahun Raup Rp 1 Miliar SIDANG kasus pencucian uang dengan terdakwa Inong Malinda Dee kembali digelar dengan agenda pemeriksaan saksi. Kali ini giliran Citigold Eksekutif Head Citibank cabang Landmark Reniwati Hamid yang dihadirkan di Pengadilan. Reniwati menyebut istri siri artis Andhika Gumilang itu memiliki gaji sebesar Rp 1 miliar setahun. "Malinda memiliki gaji Rp1 miliar per tahun," kata Reniwati dalam sidang. Reni menambahkan, gaji jumbo itu diraup Malinda total sudah termasuk bonus, gaji rutin, dan tunjangan prestasi. Sebagaimana saksi-saksi lainnya, Reni juga menyudutkan Malinda. Dia mengaku mengetahui modus Malinda. Yakni, menyodorkan form transfer kosong kepada nasabah agar ditandatangani. Tujuannya, agar dia bisa lelua s a meminda h k a n u a n g mereka ke sejuml a h rekening. R e n i m e n egaskan b a h w a p r a k t e k tersebut tidak sesuai prosedur dan melanggar peraturan perbankan. "Kami menemukan transaksi yang tidak dilakukan dari nasabah. Tapi formulir kosong yang sudah ditandatangani nasabah," katanya. (aga)

Malinda Dee

Terkait Suap dan Mafia Anggaran, KPK Pun Minta Haris Andi Surahman Dicekal Jakarta, KP Direktorat Jendral (Ditjen) Imigrasi Kementrian Hukum dan HAM memasukkan anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Wa Ode Nurhayati dalam daftar nama yang dilarang bepergian ke luar negeri. Pencegahan itu dilakukan atas dasar permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah memyelidiki dugaan suap di Badan Anggaran (Banggar) DPR. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Imigrasi, Herawan Sukoaji saat dihubungi, kemarin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat permintaan dari KPK pada Rabu (7/12), yang isinya meminta pencegahan agar Wa Ode dilarang bepergian ke

luar negeri. Selain Wa Ode, ada tiga nama lain yang juga dicegah yaitu Sefa Yulanda, Fahd Arafiq dan Haris Andi Surahman. Sefa adalah staf Wa Ode, sedangkan Fahd Arafiq dan Haris Surahman dari pihak swasta. "Surat KPK sudah kita terima. Isinya permohonan pencegahan untuk empat orang itu," ucap Herawan. Namun saat ditanya soal alasan KPK meminta pencegahan, Herawan enggan mengungkapnya. "Kita hanya diminta mencegah, soal alasannya silakan konfirmasi ke KPK," kilahnya. Juru Bicara KPK, Johan Budi tak menampik soal permintaan KPK ke Imigrasi untuk menghalangi

Baca DICEKAL di Hal. 7

Cegah Pungli, Bupati Harus Berani Main Pecat Jakarta, KP Di tengah pesimisme publik terhadap upaya perbaikan kinerja birokrasi, Walikota Solo, Jateng, Joko Widodo, justru bersikap optimistis. Dia yakin, kinerja birokrasi bisa bersih dari kebiasaan pungutan liar (pungli). Syaratnya, ada ketegasan dari kepala daerahnya. Menurut Jokowi-panggilan akrabnya-seorang kepala daerah harus bertindak tegas terhadap anak buahnya yang tidak punya niat bekerja melayani masyarakat dengan baik. Jokowi sendiri, mengaku tidak sungkan-sungkan memecat aparatur di daerahnya yang tidak mau diajak memperbaiki sistem birokrasi. Dia cerita, pertama kali duduk sebagai walikota, 6,5 tahun silam, dia gerah dengan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang harus makan waktu tiga hingga empat minggu baru kelar. "Tergantung ampop," cetus Jokowi saat didaulat menyampaikan pendapatnya di acara Deklarasi Nasional Birokrasi Bersih dan Melayani di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok, kemarin. "Saya panggil programer. Dia bilang urus KTP delapan menit

Wa Ode Nurhayati

Baca PUNGLI di Hal. 7

Kisah Suami yang Positif HIV/AIDS, tapi Isteri dan Ketiga Anaknya Negatif

Tak Boleh Tukar Sikat Gigi, Pasang Alarm Minum Obat di HP Tiga tahun lalu, Fajar Jasmin Sugandhi dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS. Dia bersyukur, karena isteri dan ketiga anaknya tak tertular. Tapi Fajar sempat shock, karena anak keduanya pernah ditolak masuk sekolah gara-gara sang ayah positif HIV.

AGUNG P. ISKANDAR, Jakarta KAMIS pekan lalu (1/12), Fajar Jasmin Sugandhi kaget bukan kepalang. Tinggal beberapa langkah lagi Immi, anaknya, diterima di SD Don Bosco 1 Kelapa Gading. Tapi, melalui SMS, bocah perempuan berumur 8 tahun tersebut batal diterima. Yang menyakitkan Fajar, pembatalan itu terjadi

Fajar Yasmin dan Leonnie Merinsca saat ditemui di Mall Kelapa Gading Rabu 7 Desember 2011. Fajar adalah positif HIV sedangkan Leonnie negatif. Mereka bersama membesarkan tiga anak hasil pernikahan mereka. AGUNG PUTU ISKANDAR/JAWA POS

karena dia mengidap HIV/AIDS. Padahal, anak pasangan Fajar-Leonnie F. Merinsca tersebut sudah melewati serangkaian tes. Bahkan, urusan dia dengan SD di Jakarta Utara itu tinggal persoalan administrasi. Fajar benar-benar shock karena diskriminasi tersebut sudah keterlaluan. Apalagi, pernyataan penolakan itu diungkapkan tepat pada peringatan Hari AIDS Sedunia (1 Desember). Fajar dan Leonnie sangat kecewa. Mereka mendesak SD di Jakarta Utara tersebut untuk meminta maaf. Untungnya, setelah Yayasan Panca Dharma yang membawahkan SD Don Bosco bertemu Komisi Penanggulangan AIDS Nasional dan Fajar-Leonnie, sekolah itu kembali menerima Immi. Pihak sekolah juga meminta maaf atas kesalahan mereka.

Baca AIDS di Hal. 7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.