Harian Pagi Info Pemasangan Iklan dan Pengaduan Hubungi (0341) 570797 Fax (0341) 570 797
SABTU PON, 19 MARET 2016
www.memo-x.com
kritis dan blak - blakan
Royal ATK, SPBU dan Pizza Hut
Bikin Macet Jalan
n Diindikasikan Belum Kantongi Andalalin Malang, Memo X Pengusaha super market Royal ATK di Jalan Ciliwung itu bukan hanya bikin macet jalan, disana ternyata memang belum kantongi analisa dampak lalu lintas (Andalalin). Hebohnya lagi Saluran Pompa Bensin Umum (SPBU) Jalan Ciliwung dan Pizza Hut yang berada di jalan Ciliwing juga belum men-
MACET: Keberadaan Royal ATK, SPBU dan Pizza Hut yang semua berada di Jalan Ciliwung Malang disinyalir membikin arus lalu lintas terganggu. (dok)
Pengusaha Penyeberangan Terus Merugi
Pom bensin Ciliwung
Ngopi Pagi Stop Pembodohan Rakyat dengan Survei
Kapal penyeberangan Ujung Kamal sepi penumpang Surabaya, Memo X Hampir dua minggu berlakunya pemotongan 50 persen Jembatan Suramadu, pelaku usaha jasa penyeberangan Ujung Surabaya - Kamal Madura terus merugi. Kini hanya empat kapal yang masih n Bersambung Ke hal
7
Proyek Plat Merah Dipertanyakan Warga
Seperti biasa, jelang perhelatan demokrasi, survei seakan menjadi instrumen baru. Sebagai instrumen, ia dipaksa hadir melengkapi drama politik. Alasannya tentu saja masuk akal, untuk memetakan kecondongan pilihan para pemilih yang meramaikan momen demokrasi. Atau, ia menjadi alat baca konteks untuk menyiapkan dan memperbaiki strategi. Bahkan, survei bisa menggerus kekuatan kompetitor. Ibarat pisau, manfaat sesungguhnya survei berada di tangan user. Loh, kok?! Memang, metodologi survei adalah metodologi ilmiah, harusnya dia berada dalam koridor ilmiah, bukan by order atau by design. Apa buktinya? Dalam hal ini, kita tidak harus menjadi terlalu pintar untuk menilai adanya unsur “X” dalam sebuah survei. Kita pun tidak perlu sampai meraih gelar profesor untuk secara nyata mengidentifikasi survei pesanan. Caranya n Bersambung Ke hal
7
Female Farah Quinn
Tuntut Keadilan Foto Disalahgunakan ASAL-ASALAN: Plengsengan yang disorot warga. (Henry Sulfianto/Memo X) Pasuruan, Memo X Proyek pembangunan plengsengan di Dusun Beran, Desa Oro-Oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang terkesan dikerjakan asal jadi. Pasalnya pekerjaan proyek yang asal usul sumber dananya tidak diketahui dengan jelas itu bukan ditangani oleh tenaga yang profesional. Sehingga akhir n Bersambung Ke hal
7
n KABAR DESA . . . 4
Katanya yang gedung Jantung sudah...Gog
Lung, 2 proyek RSUD Kanjuruhan lebihi batas waktu pengerjaan...
7
SMPN 04 Kota Batu terus menggeber latihan kerjakan soal dan bimbingan belajar untuk menghadapi ujian nasional (UN). Tentunya kerja keras, baik dewan guru dan . . .
gantongi andalalin. “Kalau tetap membuat macet jalan disana ya Dishub bekerjasama dengan Satpol PP lakukan penyegelan,” ungkap Kadram warga Sanan yang setiap hari menerima dampak kemacetan pada mengantar anaknya sekolah di SDN Blimbing. Ia juga sempat heran kepada Dinas Perhubungan yang terlihat tidak mau tahu soal kemacetan itu. Padahal kejadian itu sudah berlangsung sejak ada toko Royal ATK, SPBU dan Pizza hut tersebut.
Sayangnya, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Malang, Indri Ardoyo saat dikonfirmasi soal banyak bangunan tak kantongi andalalin mengatakan bukan wewenangnya untuk menjawab. “Silahkan tanya Dishub, saya hanya bagian perijian terpadu. Sejak tahun 2015 tak ada masalah, kalaupun belum ada bisa kita evaluasi pada akhir tahun 2016, sebab berlakunya 3 tahun,” kata Indri, kemarin.
n Bersambung Ke hal
7
Senin, MCW Kirim Laporan ke KPK n Ketua DPRD Gak Mau Komentar Dulu Malang, Memo X Goyangan dugaan isu suap DPRD yang ditulis sejumlah media harian di Malang termasuk Memo X membuat Ketua DPRD berhati-hati saat dimintai konfirmasi di lobi gedung wakil rakyat, Jumat (18/3). "Maaf Mas gak komentar dulu. Tanya yang enak-enak saja atau yang segar. Kalau soal melaporkan ke KPK sebaiknya lain kali saja. Ayo kalau ngobrol yang santai-santai," ujarnya sambil lalu ke lantai 3 gedung DPRD, saat dikonfirmasi soal mangkraknya 3 mega proyek di Kota Malang. Perlu diketahui, dipanggilnya 4 pejabat dan 4 banggar DPRD dijadikan amunisi
HILANG: Jembatan Kedungkandang yang ’hilang’. (dok) baru untuk lebih seriusnya Malang Corruption Watch (MCW) yang akan melaporkan kembali tiga proyek besar Pemerintah Kota Malang yang mereka duga kuat terindikasi korupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tiga proyek yang dimaksud adalah pembangunan Jembatan Kedungkandang, gorong-gorong dengan sistem jacking di Jalan Bondowoso-Kali Metro, dan RSUD Kota Malang. Bahkan mereka berjanji akan layangkan laporan itu pada 21 Maret mendatang. Hal itu
n MALANG RAYA . . . 2
diungkap jubir MCW Taher Bugis mengatakan bahwa, pada waktu yang tersisa, MCW masih akan mengumpulkan beberapa data tambahan untuk memperkuat argumen yang mereka sampaikan ke KPK. Lanjutnya kalau data itu,adalah soal investor atau pemilik kontraktor perusahaan konstruksi yang menangani tiga proyek itu. Dalam laporannya nanti, MCW akan meminta KPK memeriksa para pejabat Pemkot pada masa sebelumnya. Maklum, ketiga proyek
ini dibangun saat masa peralihan kepemimpinan. “Karena tiga proyek ini dibangun pada masa lintas peralihan. Jadi datadata akan kami lengkapi untuk bahan kelengkapan argumen,” katanya, Jumat (18/3) saat dihubungi lewat selulernya. Bahkan sebelumnya, MCW sudah melaporkan kasus dugaan korpusi di RSUD Kota Malang. Namun, laporan itu belum ada tindaklanjut hingga hari ini. Sementara ka-
n Bersambung Ke hal
7
n BONDOWOSO BERMARTABAT . . . 14
LINGKAR ONE WAY UB TANPA ANDALALIN
PRODUK HOLTIKULTURA DI DESAIN JADI PRODUK UNGGULAN
Lingkar jalur one way lingkar di Universitas Brawijaya (UB) Malang ternyata masih belum mengantongi analisa dampak lalu lintas atau . . .
Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni menghadiri kegiatan kontes produk holtikultura, kontes Durian dan Apokat di halaman depan . . .
SBY Saksi Akad Nikah Putri Gubernur Jatim R RWT 19 21
makhrus / giman
Eceran Rp. 3.500
n Bersambung Ke hal
n EDUKASI . . . 3 SMPN 04 GENJOT BELAJAR JELANG UN
SEKDES/SEKLUR DILATIH KEARSIPAN Kantor Arsip Daerah (Kanarda) Kabupaten Probolinggo berupaya agar pengelolaan arsip di tingkat desa terus meningkat. Demi mewujudkan hal tersebut, Kanarda memberikan pembinaan pengelolaan arsip tingkat desa.
Farah Quinn berencana akan melaporkan salah satu situs belanja online karena menyatut fotonya tanpa izin. Ibu satu anak itu tidak mau fotonya disalahgunakan dengan produk yang belum diketahui kualitasnya. “Ini penting sekali untuk
Pizza Hut Ciliwung
Surabaya, Memo X Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI ke-6 menjadi saksi akad nikah putri bungsu Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kartika Ayu Prawitasari, yang dinikahi oleh Bayu Airlangga di kediamannya di kawasan Jalan Kertajaya Surabaya, Jumat (18/03). Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat yang didampingi istrinya, Ani Yudhoyono tersebut enggan memberikan komentar apapun kepada wartawan, baik saat datang maupun keluar lokasi
prosesi akad nikah. Selain SBY, saksi akad nikah adalah Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan n Bersambung Ke hal
7
Komplek Ruko Istana Dinoyo Jl MT Hariyono IA Blok B no 6 Telp/ Fax : (0341) 570797
SBY menjadi saksi akad nikah putri bungsu Gubernur Jatim. Redaktur:E. Junaedi ; layouter:Kiki Wijaya
2
MALANG RAYA
MEMO X
SABTU PON, 19 MARET 2016
Disayangkan,Hearing Dewan - Pengusaha Gagal
Salah satu toko modern di kawasan Desa Pesanggrahan Kota Batu (eka) Batu, Memo X Jadwal hearing antara DPRD Kota Batu lintas komisi dengan pihak eksekutif, yang sudah dijadwalkan sebelumnya dalam hal ini BPM (Badan Penanaman Modal), Satpol PP, Perindagkop dan toko modern (Alfamart dan Indomart) yang telah di jadwalkan pada pukul 10.00 WIB gagal sehingga sangat di sayangkan. Ternyata Pemerintah Kota Batu tidak memiliki itikad baik, untuk bagaimana penataan toko modern di Kota Batu. Hal ini di tandai dengan tidak hadirnya eksekutif, (BPM hanya mengirimkan stafnya saja). DPRD Kota Batu yang sejak awal getol untuk menata keberadaan toko modern di Kota Batu juga tidak berkutik atas kondisi ini, sehingga patut untuk disayangkan. “ Peraturan daerah no 8 tahun 2012 tentang perlindungan pasar tradisional, penataan dan pengawasan pusat perbelanjaan dan toko modern, ternyata hanya dokumentasi peraturan daerah saja. Tidak mampu untuk di terapkan, dalam mengatur dan menata toko modern di kota Batu,” kata Sudarno, Direktur Good Gavermen Aktivator Aliance (GGAA), Kamis (17/3). Menurutnya, sekarang tinggal bagaimana Wali Kota untuk menegakkan kebijakan tersebut, jangan sampai Wali Kota juga tersandera dengan birokrasinya. Yang tidak peka dan berpihak pada toko kelontong dan UMKM. Pada pasal 23 perda no 8 tahun 2012, Walikota melakukan koordinasi untuk mengambil langkah-langkah yang di perlukan untuk menyelesaikan permasalahan sebagai akibat pendirian toko modern. “ Amanat perda tersebut harus di ambil Wali Kota Batu, agar carut marut penataan toko modern di kota Batu tidak berlarut-larut. Sehingga ini merupakan good will dan political will Wali Kota, bahwa dibawah pemerintahannya memiliki semangat untuk menerapkan peraturan daerah dengan baik. Sehingga tidak ada tudingan bahwa Wali Kota merestui pelanggaran yang terjadi,” paparnya kepada Memo X. Dilanjutkan, masih kata Sudarno, kalaupun Wali Kota Batu tidak sanggup untuk melakukan langkah-langkah dalam melaksanakan penataan toko modern, maka sesuai dengan pasal 30 pada perda no 8 tahun 2012, penyidik Polri bisa melakukan penyidikan terhadap siapapun yang melakukan tindak pidana atas pelanggaran peraturan daerah sebagaimana di atur dalam UU No 8 tahun 1998 tentang Hukum Acara Pidana. “Carut marut penataan toko modern di Kota Batu sudah sangat serius kondisinya dan kalau ini di biarkan akan melibas usaha-usaha rakyat yang berjualan di toko kelontong maupun UMKM di Kota Batu. Maka Wali Kota Batu dalam akhir pereode jabatannya perlu menunjukan kepada masyarakat, bahwa dalam kepemimpinannya selalu berpihak kepada rakyat,” tandasnya, dia Sementara itu, Helly Suyanto, Anggota DPRD Komisi C menyayangkan tidak hadirnya dari pihak Eksekutif dan pihak toko modernt. Sehingga dalam hal ini akan dijadwalkan ulang apa bila ada usulan, untuk bisa hering kembali. “ Saya bersama dengan lintas komisi DPRD Kota Batu, siap untuk hering dengan pihak Eksekutif dan toko modern baik Indomaret maupun Alfamart. Kalau itu memangnya ada pelanggaran Perda, entah itu jarak atu perijinan maka kita akan mencari jalan yang terbaik dan harus mematuhi dengan aturan Perda dan RTRW,” ujar Sekretaris Komis C ini, dengan singkat. (eka)
Lingkar One Way UB Tanpa Andalalin Jalan Mayjen Panjaitan yang masih dipersoalkan warga setempat. (Bogi Adi / Memo X)
Malang, Memo X Lingkar jalur one way lingkar di Universitas Brawijaya (UB) Malang ternyata masih belum mengantongi analisa dampak lalu lintas atau Andalalin. Tentu saja bertentangan dengan Perda Andalalin meskipun ada perwalinya. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Kota Malang, Sulik Listyowati di kantor DPRD setempat, kemarin. “Waduh kok seperti ini ya, masak Perwal sak enake dewe seharusnya ada kajian andalalin menyesuaikan aturan diatasnya, ini harus ada perbaikan secepatnya dan kami akan jadwalkan panggil Bagian Hukum dan Dishub,” tandas politisi asal Partai Demokrat ini. Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Subur Triono menambahkan di UB tidak hanya one way yang belum kantongi ijin andalalin. Tetapi juga sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Borobudur juga tak ada.
“Lah wong Dishub bandingkan dengan Surabaya soal perolehan dari andalalin sangat jauh. Masak di Surabaya tiap hari minimal ada 20 yang urus andalalin, lah di Kota Malang satu saja belum karuan 3 bulan ada, makanya harus ada perbaikan,” kata politisi asal FPAN ini. Terpisah, juru bicara warga Betek, Feri Alkaffi, meminta Pemerintah Kota Malang tidak kembali menguhubungkan kondisi Jembatan Soekarno-Hatta dengan jalur one way. Alasannya, jika menggunakan dalih kondisi jembatan agar jalur one way kembali dilakukan, bisa menyulut emosi warga yang sudah ‘tenang’ dengan pengembalian jalur dua arah. “Dengan tegas saya tekankan, jangan lagi menghubungkan konstruksi kekuatan Jembatan Soehat dengan jalur one way,” katanya. Ia menambahkan, warga Betek sudah berkoordinasi saat isu jembatan itu kembali merebak beberapa
Batu, Memo X Ratusan Anggota KUD Kota Batu, mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT), di gedung KUD Batu, Jalan Diponegoro Batu. Didalam RAT tersebut, dikemukan oleh H Ismail Hasan MM, ketua KUD Kota Batu, dihadapan anggota kalau secara administrasi, menejemen dan pendapatan susu terus menaik. Akan tetapi untuk, setoran susu ke KUD Kota Batu saat ini sangat berkurang. Karena Kota Batu sudah menjadi Kota Wisata, secara otomatis peternak sapi banyak yang berkurang. Dan petani, banyak mengalami kendala atau faktor yang dirasakan oleh mereka diantaranya lahannya bayak berkurang, atau mereka merasa jenuh. “ Selain tempat dan lahan yang saat ini semakin sempit maka anggota, banyak yang fakum. Dari jumlah anggota keselu-
pihak Pemerintah Kota Batu, melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) siswa di Kota Batu diwajibkan minum susu,” tandasnya. Menurutnya, dengan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Batu, supaya dapat ditingkatkan lagi. Sebelumnya bagi siswa SD dan SMP saja dapat jatah minum susu. Maka di tahun berikutnya TK dan SMA sejajar supaya dapat kebagian untuk minum susu bersama. “Saya berharap dengan program Pemerintah Kota Batu ini sangat mendukung sekali bagi kecerdasan siswa di Kota Batu. Dan saya berharap semua siswa di Kota Batu semuanya akan menjadi siswa yang cerdas-cerdas karena siswa adalah aset negera,” papar dia, saat di temui Memo X kemarin siang. Sementara itu, saat dikonfirmasi yang sama,
hari lalu. “Kami sudah antisipasi, kalau nanti jalur satu arah kembali dipermasalhkan kami sudah siap adu argumentasi, kami minta segeaperwal satu arah dicabut, karena kajian Ub cabut perwal one way, kalau ngotot kami akan turun jalan besar besaran” ungkapnya. Seperti diketahui, salah satu alasan Pemkot Malang menerapkan jalur satu arah di lingkar UB adalah konstruksi jembatan yang sudah tidak kuat. Saat itu hasil kajian tim UB menunjukkan, jika ada tumpukkan kendaraan di jembatan, tidak menutup kemungkinan kekuatannya akan berkurang. Sementara kepala Bappeda Wasto, mengatakan kalau kajian Bappeda belum tuntas. “Kami akan paparkan hasil kajian, jadi kami harap semua lapisan menahan diri dan hargai hasil kajian, Insya Allah dalam waktu dekat akan kami umumkan bersama forum lalin,” tandasnya tegas.(riz)
Perolehan Susu Segar KUD Batu Menurun ruhan yang terdaftara di KUD Batu sebanyak 2.200 orang, namun saat ini yang aktif hanya 1.400 orang,” kata Ismail Hasan, Ketua KUD Kota Batu, Kamis (17/3). Dijelaskan, meskipun setoran susu sudah berkurang dalam per harinya, tetapi KUD Batu tetap mengembankan produksifitasnya yang sangat luar biasa untuk secara bisnis. Sehingga secara tidak langsung, juga dapat mendongkrak PAD Kota Batu. Disamping itu, KUD selain berprodukstifitas susu, ada rumah susu dan dapat menambah depo-depo susu, diantaranya di Ganesha dan BTC . “Di jember saat ini sudah ada 4 lokasi, di Kota Denpasar Bali ada Pasturisasi susu, warna dan rasa yang dipruduksi KUD Batu dan di Kota Surabaya. Selain itu, KUD Kota Batu juga bekerjsama dengan
Yusuf Joko Lesmono, Sekretaris KUD Batu, juga menyatakan setoran susu dari anggota atau petani sebelumnya satu harinya bisa mencapai 25 sampai 30 ton, sekarang hanya tinggal 17 sampai 20 ton per hari. Sisanya dapat disetorkan ke Nesle. Sehingga berbicara sola sapi, juga berkurang karena mengingat harga sapi saat ini sangat mahal. “Dengan berkurangnya satoran susu dari petani, tidak membuat KUD Batu meras minder. Tetapi KUB Batu masih dapat meningkatkan kesejahteraan anggota lewat pruduksifitas susunya yang dapat dikembangkan di luar Kota,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, juga dia katakan dari hasil RAT tersebut anggota meminta harga susu untuk dinaikan. Sehingga pengurus KUD Batu, berupaya untuk memenuhi permintaan dari anggota. Supaya
Ketua KUD Kota Batu, Drs H Ismail Hasasn MM, saat RAT kemarin siang, Kamis (17/3). apa yang di inginkan oleh anggota, dapat terpenuhi sesuai dengan ADART KUD Batu. "Selain itu, KUD Batu juga sudah mengantisipasi pada saat musim kemarau nantinya, dengan sulitnya pakan ternak, rumput, polar atau kopra yang terus naik maka KUD Batu memyediakan pakan ternak dengan nama kon-
plitvit, makanan penganti atau penghijauan hewan dengan harga yang cukup terjangkau. Supaya petani sapi terus berpruduksi susu tidak lagi menurun dan yang paling terpenting petani tidak merasa kebinggungan untuk mencari pakan ternak,” tukasnya. (eka)
FOCI Bagikan Uang Dollar Singapura
n Kepada Enam yayasan Panti Asuhan Batu, Memo X Para pemilik mobil mewah Se Jawa dan Bali yang tergabung dalam organisasi Ferrari Owner’s Club Indonesia (FOCI), membagikan ribuan uang Dollar Singapura kepada enam Yayasan Panti Asuhan se Malang raya, Jumat (18/3). Bila dirupiahkan masing-masing yayasan Panti asuhan mendapatkan Bantuan social sekitar Rp 20 juta. Presiden FOCI, Ahmad Sahroni saat dite-
Alamat Redaksi, Pemasaran & Iklan : Komplek Ruko Istana Dinoyo Jl MT Hariyono IA Blok B no 6 Telp/ Fax : (0341) 570797 Harga Eceran : Rp 3.500,-/eksemplar, Harga Iklan : Rp 20000,-/ mm/kolom, Iklan Warna Rp 30.000,-/mm/kolom, Iklan Baris Rp 10000,-/baris (maksimal 10 baris, minimal 2 baris) Penerbit : PT Memontum Tung Sejahtera SIUPP :No.517/0360/35.73.407/2015, NPWP: 73.707.880.8-652.000
Direktur/Pemimpin Perusahaan: Prayogi Pangestu. Wakil Direktur : Suyono, S.Warso Pemimpin Redaksi :Yanuar Tri Wahyudi. Redaktur Pelaksana : Endik Junaedi. Redaktur Daerah: MZ Machrus. Sekretaris Redaksi / Keuangan : Aida Administrasi : Camelia Manajer Pemasaran / Penagihan : Wawan Koordinator Sirkulasi : Hudori, IT Engineer : Agus Supriyanto Staff :Slamet, Noval Iklan / Promosi : Rahadi Pra Cetak : Agus Riyadi,Bogi Adi, Riski Wijayanto,Yanuarianto.
mui mengatakan selain FOCI menggelar tour Jawa timur, SurabayaMalang -kota Batu, FOCI juga menggelar bakti social bersama Polda Jatim , Polres Batu yang di pusatkan Di taman wisata jatim Park 2 Kota Batu dengan memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di enam yayasan sosial. “Bakti social ini diberikan semata-mata untuk meningkatkan kehidupan sosialitas bermasyarakat, kami tidak
ingin adanya pemisahan antara FOCI dengan masyarakat, semua bagi kami adalah sama” kata Ahmad Sahroni yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem. Menurutnya, pemberikan bantuan sosial dengan uang dollar itu, meminta kepada penerima bantuan hendaknya jangan dilihat dari besarnya bantuan tetapi adalah bentuk silaturrohmi FOCI dengan masyarakat untuk berbagi rasa. “Organisasi ini dibentuk untuk
kepedulian social, dan diharapkan bermanfaat bagi lingkungan sekitar” ungkapnya. Anggota Komisi 11 DPR RI ini menyebut kegiatan sosial dalam skala besar ini dilakukan minimal dalam satu tahun digelar tiga kali, tetapi untuk wilayah DKI bakti social dilakukan setahun lebih dari enam kali. Sementara itu terkait bantuan, KH Ali Rochim Zamroni Pengasuh Panti Asuhan Darussolikhin Pesanggrahan kota Batu
DARI MALANG UNTUK INDONESIA
Reporter Malang Raya: Gumilang Setiawan, Taufik, Mansyur Usman, Doddy Rizki, Very Andriawan, Santoso FN, Sigit Nurohman, Eka Hariyanto, Rahadi. Perwakilan Surabaya Metropolitan Penanggung Jawab/Manajer Pemberitaan : Sokip SH Manajer Umum : R.P. Sudjarwo, SE, SH, MH Redaktur : Drs. H Dwi Arifin, Andi Mulya Redaksi : Andy, Hari Cahyo, Nur Hasan, Handoko Sekretaris Redaksi/Administrasi : W Anis R,SH. Sirkulasi/Pemasaran : Sudjono, Teguh Biro Jember : U k i k Wa h y u ( K e p a l a B i r o ) , S . A m i n A z i s Ihya,Ulumuddin,Wahyudiono,Rudi Wibisono,M.Rochul Ulum, Didik Sudjoko Pemasaran : Sugeng Hariyadi Sirkulasi : Yasir A. Fatah Admin : Eva Agus Fitriana
Biro Banyuwangi: Gatut Imawan (Kepala Biro),Urip Limartono (Editor), Muhibud Taubari, Hariyadi, Rica Deby Ariyanti, Kurniadi, Sumawi. (Sirkulasi) Arditya Warman, Sugito, Joko Biro Sidoarjo: Sudarsono (Kepala Biro), Moh Irfan (Wakabiro), Reporter:Agus Hadi P, Wahyudin Tohir, Samsul Hudin, Ari Medianto Biro Tulungagung: Anang Bassori (Kepala Biro),Vaisal Ardinata, Herry Noorista,Zuli Purwanto, Marketing:Drs. Ibnu Zarkasi, Femi Lutfia Bakdiatul Maulidiyah, Kyla Amanda Tatha Trenggalek : Ayu Mila Sari, Rudi Sukamto
mengatakan dirinya sangat berterima kasih orang-orang yang berduit dan orang-orang yang beruntung dan memiliki mobil milyaran rupiah itu peduli dengan dengan nasib anak-anak yang nasibnya kurang beruntung. “Kami terima kasih kepada FOCI yang telah memberikan bantuan kepada kami, mudah-mudahan bantuan tersebut bermanfaat bagi dunia dan akhirat” Ungkap Ali Rochim.(*eka)
Biro Blitar: Nuris (Kepala Biro), Soni Irawan, Edi Purnomo. Biro Bondowoso: Muhlis Adi Rangkul (Kepala Biro) Wartawan : Samsul Arifin,Hartono, Abd. Gafur Iklan : Muzayanah, Nur Alifa,Abdul Bari Pemasaran : Mahfud Situbondo: Ubay, M.Nurrahkmad, Sutiyono Biro Lumajang: Syamsudin Nabilah (Kepala Biro), Ahmadi. Biro Probolinggo: H.Ikhsan Mahmudi (Kepala Biro) Singgih Wijanarko, Agus Susanto, Mustain Abdullah, Eko Hardiyanto Pasuruan: Vicky Arinto (Koordinator) Henry Sulfianto, Rahmat Redaktur:E.Junaedi ; layouter:Kiki Wijaya
3
MEMO X SABTU PON, 19 MARET 2016
Dwi Lesman Putra, guru bidang studi Matematikan di SMP Negeri 04 KWB
Matematika Itu Asyik Dwi Lesman Putra (48), guru bidang studi Matematikan di SMP Negeri 04 Kota Batu ini, banyak cara yang dia lakukan pada saat mengajar siswa di sekolah. Sehingga pada saat proses belajar mengajar di dalam kelas, siswa lebih menyenangkan dan lebih percaya diri. Dengan memberi pemahaman kepada mereka, bagaimana caranya guru dapat diterima oleh siswa. Tentunya hal ini, sangat menarik bagi siswa supaya mereka tidak bosan dan jenuh pada saat siswa mengikuti pelajaran Matematika. “Dengan cara memotifasi siswa, supaya mereka tidak takut kepada guru selain itu siswa supaya tidak minder pada saat mengikuti pelajaran Matematika,” tutur guru senior ini, yang sudah 24 tahun mengajar, Jumat (18/3). Menurutnya, dengan memberi materi pembelajaran kepada siswa, pada saat di kelas biasanya dia sampikan dengan materi itu yang sering siswa gunakan setiap hari. Sehingga pemahaman mereka lebih cepat menangkap, apa yang dimaksut oleh guru dalam meteri tersebut. “Yang paling terpenting didalam pemberian meteri kepada siswa tidak salah konsep, apa bila konsep itu salah maka akan berdampak buruk kepada siswa, mereka akan menjadi salah konsep untuk selamanya,” ucapnya, kepada Memo X, siang kemarin. Dijelaskan, pada saat pembelajaran tersebut siswa dapat di kelompokan, berpasangan dan individu. Meskipun berkelompok, siswa masih kita acak kembali supaya kelompok mereka terus dapat bergantian. Hal ini tidak terkesan monutun, siswa tidak merasa jenuh mereka lebih enjoi dan dapat merasakan berkelompok dengan teman-teman mereka satu persatu. “ Siswa di beri sistem pembelajaran berkelompok, secara bergantian atau acak karena kemampuan siswa didalam kelas beragam. Dan saya berharap, kepada wali murid atau orang tua siswa, terutama wali murid siswa kelas IX lebih dapat memperhatikan lagi untuk persiapan menjelang Ujian Nasioanl (UN) mendatang. Siswa pada saat di rumah lebih diberi motifasi, supaya mereka tidak minder dan tetap semangat,” papar dia, yang menjabat Wakasek di SMP Negeri 04 ini. (eka)
ITS Kelola Dana Kerjasama Pendidikan dari Swiss
Surabaya, Memo X Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapatkan dana Rp 11 milyar dalam program kerjasama pendidikan dengan pemerintah Swiss. Dana tersebut diserahkan ke ITS yang merupakan salah satu institusi yang penelitian, riset, dan programnya terbukti baik. State Secretary Swiss bidang Pendidikan, Riset, dan Inovasi, Mauro Dell'Ambrogio, mengatakan orang Indonesia sudah banyak yang berpendidikan juga tertarik dan interaktif terhadap keilmuan. Mereka juga menjaga budaya dengan baik, mudah berkomunikasi dengan semua orang. “Indonesia juga sedang meningkatkan kapasitas dan ketertarikan terhadap pendidikan dan memilih ITS dan beberapa universitas lain itu karena institusi yang penelitian, riset, dan programnya terbukti baik," kata Mauro. Sementara menurut Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, kesempatan ini harus digunakan dengan baik karena tujuannya juga baik dan serius. Investasi untuk kerjasama dengan luar negeri sebesar 10-14 persen. ITS saat ini mengalokasikan dana Rp 11 milyar untuk penelitian dan proyek dosen serta mahasiswa. "Kami tidak mematok dan memberi kebebasan pada dosen untuk bekerjasama dengan bidang yang sesuai dari Swiss. Selama ini Swiss cukup tertutup, jadi ini kesempatan bagus untuk memaksimalkan kerjasama," ujar Prof Ir Joni Hermana MScES PhD. Bentuk kerjasama itu antara lain adalah dalam penelitian, pembimbingan mahasiswa pascasarjana, kerjasama dalam pembangunan Technopark ITS, join degree, pelaksanaan workshop, mobilitas mahasiswa dan staf, serta pertukaran mahasiswa. "Swiss lebih fokus pada lingkungan, pemukiman, dan sains. Karena wilayahnya pegunungan, sepertinya mereka tidak banyak tertarik pada bidang maritim," katanya. Delegasi dari Swiss juga mengunjungi ITB, IPB, UI, LIPI, LPDP, dan Kebun Raya Bogor, serta meresmikan Konsulat Jenderal Swiss di Surabaya. (hyo)
Honorer Non Kategori Bentuk Forum Sendiri
Malang, Memo X Tenaga honorer non kategori membentuk wadah sendiri dengan menamakan Forum Tenaga Honorer Instansi Negeri (FTHIN), alasan dibentuknya wadah ini karena wadah atau organisasi yang sudah ada tidak menangani atau menanggapi tenaga honorer yang non kategori. “organisasi yang sudah ada hanya mengurusi atau memikirkan tenaga honorer yang masuk kategori sedangkan yang tidak masuk
sampai saat ini tidak pernah ditampung,” terang, Nurul Yakin, Selaku ketua FTHIN, Jumat (18/3). Padahal mereka juga sama-sama pegawai yang ada di instansi pemerintah, sama dengan tenaga honorer yang masuk kategori. Kenapa mereka terkesan di anak tirikan oleh organisasi yang sudah ada, seperti Forum Honorer Kategori (FHK) II-I dan Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI). Dengan tidak tertam-
pungnya atau tidak ada yang memperjuangkan nasib mereka, sehingga saat ini mereka membentuk FTHIN sebagai wadah mereka dalam menyalurkan aspirasi dan memperjuangkan nasib mereka. “Padahal kami juga memiliki hak yang sama dengan mereka, dengan di tariknya PP tersebut merupakan kesempatan kami untuk membentuk forum,” kata Nurul. Nurul, juga ,menjelaskan dengan berdirinya
forum ini untuk mengurangi kesan diskriminasi yang dilakukan forum yang sudah ada, dengan adanya forum ini nantinya semua tenaga honorer yang ada bisa menyalurkan aspirasi mereka sehingga tidak ada kata mendominasi dari tenaga non kategori pada yang sudah masuk kategori. Diharapkan dengan munculnya FTHIN ini semua tenaga honorer non kategori, yang ada di seluruh instansi pemerin-
tah akan masuk menjadi anggotanya. Sebab pada setiap instansi pemerintah (SKPD)memiliki tenaga honorer, tidak hanya pada lembaga pendidikan saja seperti yang selama ini di wadahi oleh forum yang sudah ada.”kami nanti juga
Yusuf Bambang Trianto SPd,MPd, Kasek SMP Negeri 04 Kota Batu, Jumat (18/3). Menurutnya, untuk mendukung yang sudah dilakukan di sekolah, sebaiknya para orang tua siswa juga memberikan dukungan serupa. Salah satunya memberi perhatian khusus ke anaknya, pada saat siswa berada di rumah. Hal ini, sangat ditekankan karena waktu siswa lebih banyak di rumah dari pada di sekolah. Amat disayangkan nantinya, apabila siswa pada saat menghadapi UN mereka mengalami kendala pada fisiknya. Tentunya orang tua dan dewan guru saling bekerja sama dalam mengawasi siswa, pada saat mereka di sekolah dan di rumah. “ Saya tekankan hal itu, karena semua demi kebaikan siswa kelas IX. Dan pada saat mereka nantinya menghadapi
UN, dapat mengerjakan soal dengan fokus dan mencapai hasil yang maksimal. Selain itu, mereka menjadi siswa yang berprestasi dan dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi mencapai 100 persen,” ucapnya, saat ditemui Memo X di sekolahnya. Dijelaskan, selain siswa di drill dengan 4 mata pelajaran (Mapel), yang di masuk UN maka siswa juga di beri kesempatan untuk saling berkoordinasi dengan guru bidang studi masing-masing. Sehigga guru di SMP Negeri 04, akan lebih terbuka untuk siswa. “Siswa dapat berkoordinasi dengan guru bidang studi masing-masing, baik di sekolah maupun diluar pelajaran sekolah. Apa bila siswa mau datang ke rumah salah satu guru tersebut, maka guru tidak merasa keberatan untuk memberi bimbingan kepada mereka, demi kebai-
akan mewadahi seluruh tenaga yang non kategori baik itu guru dan pegawai, pokoknya yang ada di instansi pemerintah,” tegas Nurul Yakin. (Ca 2)
SMPN 04 Genjot Belajar Jelang UN
Yusuf Bambang Trianto SPd,MPd, Kasek SMP Negeri 04 KWB. Batu, Memo X SMPN 04 Kota Batu terus menggeber latihan kerjakan soal dan bimbingan belajar untuk menghadapi ujian nasional (UN). Tentunya kerja keras, baik dewan guru dan wali murid ke-
las IX akan terus lebih ditingkatkan lagi untuk memperhatikan tentang kondisi fisik dan mental siswa. “Kelas IX sebanyak 210 siswa yang terbagi menjadi 7 rombel. Mereka selain diberi bimbel
di sekolah oleh dewan guru, siswa juga mengikuti tambahan pelajaran dari Ganesha Operation (GO), bagi siswa yang mau saja. Pihak sekolah tidak memaksa kepada orang tua supaya siswa harus mengikutinya,” tutur
kan siswa dan mencapai UN yang maksimal,” tandasnya. Lebih lanjut, masih kata Yusuf, dewan guru akan bekerja keras untuk persiapan UN mendatang supaya dapat menambah daftar panjang siswa prestasi di SMP Negeri 04. Dan siswa lebih banyak mengikuti try out, diantaranya dari sekolah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Batu, maupun dari GO. “ Untuk saat ini jumlah siswa SMP Negeri 04 sebanyak 657 siswa, 46 guru dan kariyawan. Saya berharap kepada siswa kelas IX dapat mencapai UN dengan maksimal dan sesuai apa yang kita harapkan, baik dari lembaga sekolah maupun dari Dindikpora Kota Batu. Supaya Kota Batu, mendapatkan peringkat pertama se Jawa Timur,” paparnya.(eka)
Bangga Bisa Juarai Lomba Basket Batu, Memo X Diam-diam SMP Negri 04 Kota Batu, berhasil menjuarai lomba bola basket tingkat SMP se Kota Batu, yang diadakan Perbasi Cup I tahun 2015 kemarin. “SMP Negeri 04, sekaligus berhasil menyabet dua juara. Yang pertama juara I putra dan yang kedua juara III putri. Sehingga ektrakurikuler (Ekskul). Bukan hanya di bidang olah raga basket saja, tetapi dengan ekskul yang lain di SMP Negeri 04 masih banyak,” tutur Yusuf Bambang Trianto, SPd,MPd, Kasek SMP Negeri 04, Jumat (18/3). Dia tekankan, siswa SMP Negeri 04 diwajibkan
untuk mengikuti eksul, diantaranya kepramukaan. Sehingga Kurikulum 2013 ini, eksul pramuka wajib diikuti oleh siswa. “Saya berharap semua siswa dapat mengikuti eksul yang ada di SMP Negeri 04, diantaranya ada renang, bola basket, sepak bola, Pramuka dan lainlain. Dengan demikian, siswa trus dapat meningkatkan minat dan bakatnya, melalui ekskul,” ucapnya. Sephia Nanda Setyaningrum, siswa kelas IX G, yang menjadi kapten tim basket ini mengatakan dengan menjadi juara III lomba basket se Kota Batu tentunya sangat membanggakan bagi
lemba sekolah dan tim. “Dengan bekerja keras dapat membuahkan hasil yang maksimal, meskipun menjadi juara III. Semuai ini berkat kerja tim yang sangat solid, meskipun sebelum bertanding kita merasa kurang percaya diri semua pada saat final. Karena dari tim lawan, merupakan tim yang sudah mempunyai nama dan sering juara, Alhamdullilah semuanya dapat kita raih meskipun banyak tantangan,” tukasnya, dengan penuh semangat. Sementara itu, saat dikonfirmasi yang sama, Dimas Arif Prasetiya, siswa kelas IX B juga mengatakan, dengan
PRESTASI: Siswa SMP Negeri 04 juara I dan III lomba bola basket se Kota Batu, yang didampingi Kasek dan dewan guru, pada Jumat (18/3) kemarin siang. mendapatkan juara I lomba basket tingkat SMP Se Kota Batu merupakan tantangan tersendiri. Akan tetapi dengan sering berlatih, dalam 1 minggu 3 kali tentunya dapat menambah semangat. “
Disamping itu, selain kita sering berlati dan dibimbing oleh guru ekskul Eris Kurniawan, dari alumni atau kakak kelas kita masih sering datang ke sekolah untuk memberi motivasi dan menularkan
ilmunya kepada adik-adik kelasnya. Sehingga kami merasa besar hari, untuk menjadi jura pada saat bertanding,” kata kapten tim bola basket pria ini, dengan ramah kepada Memo X. (eka)
Ironis, 1 Ruang Kelas Dijadikan 2 Kelas hanya dengan Disekat Tripleks Jember, Memo X Ironis sekali dengan banyaknya program - Program yang digelontorkan oleh Pemerintah untuk pendidikan, kalau masih ada Sekolah Dasar Negeri yang kondisinya masih sangat memprihatinkan, 1 ruangan kelas di pergunakan untuk 2 kelas ( satu ruangan kelas di gunakan untuk murid kelas 1). Dan murid kelas 2 yang hanya di pisah atau di sekat dengan Triplek. Seperti halnya yang terlihat di Sekolah Dasar Negeri ( SDN ) IV Jombang yang terletak di jalan Hariyono No.1 di Wilayah kerja UPTD Jombang Kecamatan
Jombang kabupaten Jember, tak tanggung tanggung kondisi kelas yang di sekat dengan triplek untuk memisahkan antara kelas 1 dan kelas 2 ini sudah berjalan kurang lebih 5 tahun. " ya kurang lebih kondisi seperti ini sudah berjalan 5 tahun mas, dulu sebelum kami Sekat kelas 2 masuk siang." ujar Guru wali kelas 2 Enny yuliasih saat di konfirmasi Jumat (18/3) di ruang kelas saat jam Istirahat. Lanjut Bu Enny panggilan sehari harinya Wali kelas 2 yang sudah kurang lebih 16 tahun mengajar di SDN IV Jombang ini tidak adanya lahan tanah yang
diperuntukkan atau di bangun kelas Baru atau dengan kata lain perihal lokasi tanah Milik SDN IV yang memang tidak ada, artinya tidak adanya tanah yang kosong milik SDN IV yang bisa di bangun kelas baru. " ya kurang tahu lah mas, yang jelas kondisi seperti ini terjadi dikarenakan perihal luas tanah atau lokasi tanah yang tidak lagi cukup untuk di bangun kelas baru, seingat saya kira kira sudah 3 Kali kita mengajukan permintaan kelas baru, namun sampai sekarang masih belum tereralisasi, mungkin karena tanah nya itu tidak ada ya mas. " kata Bu Enny Sem-
bari tersenyum. Enny menambahkan dengan kondisi seperti itu ( kelas 1 dan kelas 2 jadi satu di 1 ruangan kelas dan hanya di sekat dengan Triplek ) Kendala utama ya di alami adalah proses Belajar mengajar tidak bisa maksimal. "Yang jelas baik gurunya maupun Muridnya tidak bisa konsentrasi, Apalagi diwaktu kelas 1 Pelajaran Agama atau kesenian mas, atau juga sebaliknya, proses belajar mengajar sudah pasti tidak maksimal," jelasnya Hal senada juga disampaikan Guru kelas Atau wali kelas 1 Masulah Amini, dirinya mengaku
proses belajar mengajar tidak bisa maksimal pasalnya terganggu dengan suara suara murid murid lainnya ( kelas 2. ) " Karena ini adalah tugas dan kewajiban kami mas, meski kondisinya seperti ini kita harus menerima dan berusaha semaksimal Mungkin agar Murid Murid kami Pintar dan mengerti saat kita memberi Pelajaran. " ungkapnya. Usut temu usut Jumlah murid kelas 1 dan Kelas 2 sejumlah 50 murid Dengan rincian untuk murid kelas 1 Sejumlah 25 murid, dan Untuk murid Kelas 2 berjumlah 25 murid. Sementara itu Kepala
semolah SDN IV Jombang Suwiknyo saat hendak di Konfirmasi Memo X tidak ada ditempat, menurut beberapa Guru pengajar kepala sekolah yang akrab di panggil Pak Wiknyo oleh rekan rekqn gurunya dan wali murid serta muridnya ini sedang mengikuti Rapat PGRI bersama kepala kepala sekolah lainnya se Kecamatan Jombang. Hal yang sama juga terjadi terhadap Kepala UPTD Jombang Mastur, ketika awak media menghampiri Kantornya untuk konfirmasi adanya perihal SDN IV dia ( Mastur) juga mengikuti Rapat PGRI. ( lum ) Redaktur:E.Junaedi ; layouter:Kiki Wijaya
4
KABAR DESA SABTU PON, 19 MARET 2016
Panitia Pilkades Desa Gempolsari Bingung
MEMO X
Babinsa Benowo Lakukan Pendataan Jembatan
n Sikapi Pencalonan Tersangka Abdul Haris
Selamet Urip SH.MM. (Memo X/agus hp)
Sidoarjo, Memo X Tim penyidik Kejari (Kejaksaan Negeri) Sidoarjo tetap seperti sikap semula tidak memberikan penangguhan penahanan terhadap mantan Kades Gempolsari Kecamatan Tanggulangin Abdul Haris. Hal itu diketahui setelah Panitia Pilkades mengirimkan surat ke Kejaksaan dan hingga saat ini belum ada jawaban. Kasi Pemerintahan Kecamatan Tang-
gulangin, Selamet Urip SH.MM menjelaskan surat yang dikirimkan oleh panitia Pilkades Desa Gempolsari Minggu lalu hingga saat ini belum ada jawaban dan tanggapan dari pihak Kejari Sidoarjo. Surat yang dikirimkan ke Kejari itu setelah sebelumnya Sie Pem Kecamatan Tanggulangin mengirimkan surat pada panitia Pilkades yang menanyakan berapa calon yang pasti pada Pilkades Gempolsari.
Atas pertanyaan itu pihak panitia tidak berani memberikan keputusan dan pencoretan terkait pencalonan Abdul Haris. Sebaliknya jika dilakukan pencoretan bakal calon tersebut harus memiliki kekuatan hukum tetap. Dengan begitu nantinya tidak menjadikan permasalahan ketika Pilkades digelar. Diakuinya, surat yang dikirim ke panitia Pilkades tingkat Kabupaten juga belum ada jawaban. (gus)
Usai Senam, Kapolres Resmikan Mushalla Satpolair
Kapolres Bastoni serahkan tumpeng ke Kasatpolair
Banyuwangi, Memo X Seusai melaksanakan senam bersama, Jumat (18/3) pagi Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Pur-
nama, SIK meresmikan Mushallah Nurul Jadid di lingkungan Markas Satpolair Ketapang Banyuwangi. Peresmian tempat inbadah tersebut
juga disaksikan oleh Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Roby Bulan. Didampingi pimpinan tertinggi TNI AD di Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, memotong tumpeng yang kemudian diserahkan kepada Kasatpolair AKP Basori Alwi yang dalam waktu dekat juga akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Kasatpolair. Sehoingga, peresmian mushalla ini bisa dibilang buah manis di akhir masa jabatan AKP Basori Alwi sebagai Kasatpolair Polres Banyuwangi. Karena Senin (21/3), posisinya akan diserahkan kepada AKP Subandi yang sebelumnya menjabat Kasubaghumas. Sebab itulah kapolres, dandim dan sejumlah
pejabat teras di Polres Banyuwangi menghadiri peresmian mushalla kebanggaan Satpolair di sela-sela olahraga bersama. Sebelum pemotongan tumpeng, terlebih dulu gabungan personil Kodim dan Polres Banyuwangi mengikuti senam bersama di halaman belakang Satpolair. Berdirinya mushalla di Markas Satpolair tersebut disambut baik oleh Kapolres Bastoni. Bahkan dengan nama Nurul Jadid, diharapkan akan mampu membawa pembaruan di tubuh kesatuan polisi yang bertugas mengamankan seluruh wilayah perairan Tanah Gandrung. “Hidup hanya sekali, setelah berpulang yang dibawa menghadap Sang Pecipta adalah amal
kebaikan. Sehari semalam kita diwajibkan melakukan ibadah 5 waktu. Umpama sekali shalat lima menit, berarti dari 24 jam kita cuma butuh waktu 25 menit. Karena itu mari kita sempatkan,” pesannya. Kapolres juga berharap agar tempat ibadah yang ada di sudut depan sisi utara Makopolair dimanfaatkan oleh para anggota. Bangunan berdinding kuning dengan atap warna biru laut ini, menurut Kasatpolair AKP Basori Alwi, pertama kali dibangun pada 25 Januari 2016. Sementara proses pembangunan sarana ibadah itu membutuhkan waktu kurang lebih 3 minggu. Ide dasar pengadaan rumah ibadah karena sebelum dirinya masuk menjadi pimpinan tertinggi polisi perairan wilayah Tanah Blambangan belum ada mushalla. “Sebelumnya anggota kita yang muslim kebingungan mencari lokasi ibadah untuk shalat Dzuhur dan Ashar. Memang ada satu ruangan yang dipergunakan untuk ibadah. Namun kondisinya kurang layak dan kotor,” jelasnya kepada para undangan. Perwira pertama kelahiran Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng ini merasa senang telah mewujudkan mushalla di markasnya. Setidaknya bangunan ini bisa menjadi saksi sejarah selama dirinya menjabat Kasatpolair Polres Banyuwangi sebelum menjalani mutasi sebagai Kasubaghukum. “Pembangunan mushalla ini bersumber dari iuran anggota. Ada juga sejumlah donatur yang tiba-tiba datang membawa sedekah untuk pengadaan tempat ibadah ini. Termasuk ada warga yang berprofesi sebagai pedagang kopi yang menyumbangkan cat,” kisahnya lagi. (kur)
Komoditi Melambung Tinggi, Pedagang Terancam Bangkrut Jember, Memo X Sejumlah komoditi kebutuhan pokok di musim penghujan kali ini khususnya di kabupaten Jember, mengalami kenaikan cukup tinggi, terutama harga cabai, bawang, serta sayur mayur. Penelusuran memo X di Pasar Baru Kencong, misalnya, kenaikan harga bervariatif,
tergantung jenis barang dan jumlah pasokan dari pengepul, bahkan kenaikannya ada yang mencapai hingga 40 sampai 50 persen lebih. “Beberapa minggu lalu harga cabai kecil masih Rp 6 ribu, sekarang sudah Rp 22 ribu. Sementara untuk cabai besar kenaikan harganya sangat tinggi, dari sebelum-
nya perkilogram Rp 10 ribu sekarang mencapai Rp 50 ribu perkilogramnya. “ ujar Kaminah (55), salah seorang pedagang di Pasar Baru Kencong kabupatrn Jember Jum’at (18/3) kepada Memo X . Kenaikan harga cabai itu juga diikuti dengan sejumlah komoditi bawang, baik bawang putih maupun bawang
merah. Meski tak setinggi harga cabai, naiknya harga bawang juga dirasa cukup besar oleh para pedagang di pasar. “Bawang merah saat ini harganya Rp 34 ribu, sebelumnya Rp 18 ribu. Sedangkan bawang putih sekarang mencapai Rp 31 rib dari semula yang harganya Rp 24 ribu,” kata Kaminah.
Tak hanya itu, naiknya sejumlah kebutuhan pokok juga berimbas terhadap harga sayur mayur yang turut merangkak naik. Bahkan, kenaikannya juga mencapai 100 persen lebih. “Tomat misalnya, sekarang harganya tembus Rp 12 ribu yang awalnya hanya Rp 5 ribu. Terus sayuran seperti terong dan kangkung juga ikut naik, dari semula Rp 3 ribu menjadi Rp 7 ribu perkilogramnya,” jelas Kaminah. Kenaikan Harga sejumlah barang tersebut, berimbas kepada penurunan pendapatan atau keuntungan para pedagang di pasar, sep-
erti hal nya dialami Kaminah, dia mengaku dengan naiknya harga barang barang keuntungannya kian menipis, Karena modal yang dia keluarkan bertambah, sementara jumlah barang yang mampu dijual berkurang, akibat menurunnya jumlah pembeli di lapaknya. “Jadi untuk menyiasatinya, saya jual eceran, yang sudah saya bungkus pakai plastik, saya berharap kondisi seperti ini tidak terlalu lama mas, bisa bisa gilung tikar kalau sampai kondisi seperti ini berjalan berbulan bulan mas. “ tandasnya sembari berusaha tersenyum. ( lum )
Babinsa Benowo saat melakukan pendataan Surabaya, Memo X Anggota Babinsa Koramil 0830/06 Benowo, Surabaya Serma Aminin bersama Kasi Pembangunan Desa Kelurahan Tambak Osowilangun Kecamatan Benowo dan perangkat RT/RW melakukan pendataan jembatan kampung yang akan dibangun, Jum’at (18/3). Kasi Pembangunan Desa Kelurahan Tambak Osowilangun mengatakan, tujuan pembangunan sarana prasarana atau fasilitas umum ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung melalui peningkatan fasilitas umum berupa seloka-selokan dan jembatan yang ada di kampung-kampung , selain itu untuk menghindari bajir. Dari pembangunan tersebut, diharapkan lingkungan menjadi bersih agar aliran di saluran air lancar dan tidak menimbulkan banjir. (han) Sementara itu, di tempat terpisah, Babinsa Koramil 0830/05 Tandes Kodim 0830/Surabaya Utara Serda M.Hatip melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan tokoh agama (toga) di rumah KH.Ahmadi, tokoh masyarakat RT 02 RW 02 Simo Rukun Kecamatan Tandes Kota Surabaya, Jum’at (18/03). Tujuan dilaksanakan komsos dengan tokoh agama tersebut adalah untuk mempererat tali silaturahmi, menyamakan persepsi serta kerjasama yang erat dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Pada kesempatan tersebut, Serda M.Hatip menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, khususnya kepada KH.Ahmadi, tokoh masyarakat RT 02 RW 02 Simo Rukun Kecamatan Tandes Kota Surabaya yang sudah bisa bekerjasama dengan TNI AD khususnya Koramil 0830/04 Bubutan dalam melaksanakan tugas pembinaan teritorial. Danramil 0830/05 Tandes Mayor Inf Eko Resmojo, pada kegiatan ini berpesan, “Babinsa agar menghimbau dan mengingatkan agar masyarakat masyarakat RT 02 RW 02 Simo Rukun tentang penyampaian kerukunan antar umat beragama agar terjaga serta supaya tidak mudah terpengaruh dan ikut-ikutan terutama masalah yang nantinya bisa merugikan diri dan keluarganya sendiri,” tandasnya. (han)
Sekdes/ Seklur Dilatih Kearsipan
KEARSIPAN: Sekdes/Seklur saat dilatih kearsipan oleh Kanarda. (mus) Probolinggo, Memo X Kantor Arsip Daerah (Kanarda) Kabupaten Probolinggo berupaya agar pengelolaan arsip di tingkat desa terus meningkat. Demi mewujudkan hal tersebut, Kanarda memberikan pembinaan pengelolaan arsip tingkat desa. Pembinaan pengelolaan kearsipan lewat program Arsip Masuk Desa (AMD) ini diberikan kepada seluruh Sekretaris Desa (Sekdes) dan Sekretaris Kelurahan (Seklur) seKabupaten Probolinggo, 3 Februari-13 April mendatang. P a ra S e kd e s d a n Seklur mendapatkan materi dari Arsiparis Kanarda tentang tata kelola kearsipan, Jadwal Retensi Arsip (JRA) serta kendali surat masuk dan keluar. “Pembinaan arsip tingkat desa ini bertujuan untuk meningkatkan SDM aparatur desa tentang pengololaan dan tata kearsipan di tingkat desa serta profesionalisme
dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa,” kata Kepala Kanarda Kabupaten Probolinggo Dwi Hartono melalui Kasi Penilaian dan Penyusutan Tholha Mansur Jumat, (18/3). Menurut Mansur, selama ini terkesan di tingkat desa banyak yang salah persepsi. Di mana Sekdes atau Seklur seakan kurang bertanggung jawab terhadap kearsipan karena semua administrasi dipegang kepala desa (Kades). Dalam pembinaan ini ditekankan sesuai tupoksinya, Sekdes untuk menata arsip di desa. “Dengan adanya pembinaan arsip tingkat desa ini kami mengharapkan agar tata pengelolaan arsip di desa bisa lebih tertib lagi dari tahuntahun sebelumnya. Karena faktanya arsip sangat diminati oleh masyarakat, terutama dari segi pelayanan dan ketentraman di dalam birokrasi,” ujarnya. (mus)
redaktur: Junaedi; layouter: Bogi
5
IKLAN PAS
MEMO X
SABTU PON, 19 MARET 2016
Kehilangan BPKB TOYOTA Fortuner, Nopol : N852-GU, Noka: MHFZX69G707056864, NoSin: 2TR7616673, No BPKB: K06740399, A/N Ali Saeed Al Monseb, Jl.Anjasmoro No.33 Lawang _____mm.18.03.2016 BPKB TOYOTA Fortuner, Nopol : N852-GU, Noka: MHFZX69G707056864, NoSin: 2TR7616673, No BPKB: K06740399, A/N Ali Saeed Al Monseb, Jl.Anjasmoro No.33 Lawang _____mm.18.02.2016 BPKB TOYOTA Fortuner, Nopol : N852-GU, Noka: MHFZX69G707056864, NoSin: 2TR7616673, No BPKB: K06740399, A/N Ali Saeed Al Monseb, Jl.Anjasmoro No.33 Lawang _____mm.18.01.2016
RUPA-RUPA Di Jual Merpati Hias Banyak Pilihan - Burung Black Root Burung Jalak RRTBurung Jalak Bulan - Burung Kenari F2 Hub. 081 331 654 018 Fadhol Romadhon Jalur Khusus Cepat Kaya dan Semua Masalah Kehidupan Hub : ABI Telp. 085790647878 / 08224571 Di Jual Kelinci hias / Pakan Kelinci / Kandang multifungsi Pantau langsung Griya Permata Alam, Ngijo, Karangploso , Malang FOR SERIUS ONLY / 082234608040
JASA Jual KRIPIK SINGKONG LUMBA-LUMBA berbagai varian rasa dan kemasan. Siap partai besar maupun kecil nego Hub : (0341)570797 Jasa Foto Couple / Wedding / Pre Wedding / Foto Produk (Makanan-Minuman) / Endorse Clothing dll Lokasi malang dan sekitarnya HUB : Predi (dpn PM) 08564633-2730
LOWONGAN Bth segera tenaga kontruksi bisa las dan pasang. Kirim lamaran ke jln.kalimantan 5 malang TKI ke Jepang Proses Cepat Resmi PT. Gaji 29 Jt/ bln tanpa potongan, biaya ringan. Bth 10 orang cepat Hub : 082332088545 / 08563050038 (Setiawan)
OTOMOTIF MOTOR DIJUAL YAMAHA Jual Cepat Yupiter Z Burung hantu N Kota th. 2009 Brng Istimewa Hub : 085100285988
KAISAR Jual sepeda motor roda 3 Kaisar t 2008 Hub : 082331939898 P. Sony
HONDA Dijl. Sepeda motor Mega Pro Th. 2010 Htm silver N kota 12 Jt Nego Hub : Lela 082335424441
Dijual Honda ‘74 Full Variasi Hub : Buring Satelit Cemoro Kandang Telp. 716090th.95 warna hitam hub 491480
SUZUKI
Dijual Shogun 125 th. 2004 bagus, original hrg 3,9 jt Hub : 082332684093 Dijual truck colt deasel 120 PS th. 97 plat N kondisi jalan , Hrg. 100 jt nego Hub (0341) 7376488
MOBIL DIJUAL MITSUBISHI Mitsubishi lancer GLXi th. 1997 kondisi bagus, original, wrn biru tua, hrg. 63 jt nego Hub : 0817388738 085100152912
DAIHATSU Djl. Espas Hijau th 97 Rp 38.500.000,FullFar Hub : 081335202249
HONDA
PROPERTI
RUMAH DIKONTRAKAN Di cari kontrakkan daerah pakis 2 KT, kondisi bagus hub. 085704027105 Disewakan rumah uk. 8.75 m x 15 m lt. 103, 4 kmr Jl. Hamid Rusdi No. 57 Telp. (0341) 9334496 Disewakan Lt.Atas Ruko Galungagung Blok 58 m, Ls: 36m, Lokasi Strategis (Depan BCA, Sebelah Niaga+BRI) Hub. 564537, 082140703452
RUMAH DIJUAL Rumah 2 kav. Puri Cempaka Putih 2 P.6 Harga 675 jt
Djl. Starlet Coklat Muda th 86 Rp 38jt Hub : 081335202249
Rumah 3 lantai Ikan Gurami Harga 675 jt
Djl. Cepat Zebra PU ‘05 (biru) hrg nego (BU) Hub : 081357000499
Rumah dijual diPerum GPA Ngijo, Blok LA 48, LT 130m2, LB 60m2 Hub:0822-34608040
TOYOTA Inova 2004 type hijau metalic istimewa Hub : 085646667025
SUZUKI
APV type X th. 2005 I st, coklat met. murah, Hub : 085755397758
IKLAN MINI KOLOM MALANG
Djl. Honda Civic City 2005 Kondisi original lengkap AC, TP, Hrg. 135 Jt Nego Hub (0341) 9273325 - 081252551500
Dijual cepat rumah baru Lt 508, Lb 300 12 kt dapr,grs,tmn depan blk Jl Ikan mas raya kav.2 kota mlng Hub: 081252466999 / 081945765718
TANAH DIJUAL Dijual Tanah Kavling, Ditengah Kota Wisata Batu Murah Hub : 082131925795 - 081334050378
Dijual tanah seluas 172m2 lokasi Asrikaton dekat bandara (5 menit dr bandara) Hub : 081217177109 / 0341-286 0304 Dijual/dikontrakkan Perum Bukit Singosari raya blok G11 No. 17 (br renovasi) candirenggo singosari, 2 KT, RT, RM, KM, PLN, PDAM per 3 thn 10 jt/pertahun 3,5 jt Hub : 08179620881 / 0341-741609 Dijual Tanah Kavling siap bangun, akses jalan aspal & paving lokasi Pakisjajar Kabupaten Malang Hub : (0341) 9360005 081333477997 Dijual Tanah, Khusus utk tanam kayu/kebun. 15 Jt, 98 M2, Jabung, Malang. Hub. 082139320201 Dijual. Tanah luas tanah 4000m (80x50) hrg. 250 rb/m lokasi desa blambangan/selatan pabrik krebet bululawang Hub : 832029 / 8653910 (Bpk. Yanto) Dijual Tanah Kavling siap bangun, akses jalan aspal & paving lokasi Pakisjajar Kabupaten Malang Hub : (0341) 9360005 081333477997
DARI TRAH MATARAM SURAKARTA
Resi dari Trah Bangsawan yang tidak diragukan lagi kehandalannya dalam dunia supernatural dan kemampuannya menembus alam yang serba misteri, maka dengan ijin-Nya hadir membantu saudara. KONSULTASI METAFISIKA DAN PENGOBATAN ALTERNATIF Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah : 1.Pelet Pagar Sukma (membuat suami, istri, pacar bertekuk lutut dan tidak berselingkuh) 2.Pelet Pengasihan (untuk loby, menggerakkan hati orang, memikat lawan dan dicintai banyak kawan) 3.Pelet puter giling (pacar, suami/istri yang pergi agar segera kembali) 4.Mengunci burung suami agar tidak berselingkuh 5.Jimat Kepangkatan (untuk karier, kharisma, disegani orang dan disukai anak buah) 6.Menghilangkan sengkala(sering sial, sulit jodoh dan tidak mujur dalam segala hal) 7.Pelaris usaha (meningkatkan penjualan dengan pesat)
8.Menuntaskan hutang piutang dengan cepat 9.Terlilit hutang dan kebangrutan usaha 10.Pagar diri, rumah, toko, kantor, pabrik dll 11.Rajah kecerdasan membuat anak menjadi pintar 12.Khodam Jin pendamping (Membantu segala aktifitas)
Konsultasi Gratis....!!!
TERAPI KEJANTANAN - Memperbesar dan memperpanjang secara permanen - Kuat sex (1-3 jam) dan mencegah enjakulasi dini
Mahar Rp 299.000,-
MENGAJARKAN ILMU TRAWANGAN DAN MERAGA SUKMA - Sistem Langsung Dan Jarak Jauh (Sampai Bisa)
Mahar Rp 499.000,-
Hubungi : R. Hestu Bradjaningrat Jl. Cisadane No. 18 Malang 65122 HP. 085234884230 - 082140514246
Konsultasi Gratis : Praktek Jam 09.00 - 19.00 Wib (Jum’at Libur)
BISNIS
Harga Bawang Merah Meroket
Kadisperindagtam memantau pelatihan batik tulis
Galakkan Pelatihan Mengolah Bahan Lokal
Cari Koran
Beli saja di Agen/Kios Koran ini : Kota Malang 1.Robby Sukun 0851-0446-1885 2.Heru Sukun Klayatan (Unikama) 0813-3459-0590 3.Agus Shohib Perempatan Kasin 0838-4822-1119 4.Soleh Jl. Kawi 0813-3329-0008 5.Anam Dieng 0857-5574-8813 6.Choiron Jl. Gajayana (depan Sardo) 0813-3428-7991 7.Suyit Pecinan 0812-1770-1660 8.Mukayat Kauman 0813-3311-5529 9.Ambar Majapahit 0898-5432-122 10.Hadi Jl. Brantas 0877-5973-6658 11.Nusantara Klojen (perempatan Pattimura) 0851-0062-5050 12.Daud Rampal (BCA) 0898-1919-392 13.Irwan Kedawung 0851-0010-2010 14.Amin Jl. Soekarno Hatta Pojok/ Jl. Panggung 0857-5564-2452 15.Sofyan L A Sucipto 0838-3447-6584 16.Ambon Vellodrom 0857-9092-5494 17.Suko Ki Ageng Gribig 0851-0131-5322 Kab. Malang 18.Duaja Bululawang 0857-5562-0003 19.Elit Panjen 0838-4883-4084 20.Ahmad Panjen 0877-5991-2440 21.Rya Lawang 0851-0072-2276 22.Yit Singosari 0813-3410-6022 Kota Batu 23. Edhi Jl Cempaka Pesanggrahan Batu 0888-1690-6891 Jember 1.M.Maksum Dekat Puskesmas Sumbersari 0857-4637-7183 2.Slamet Jl Panjaitan (Dekat Lampu Merah) 0881-8417-150 3.Pak No Lampu Merah Gladak Kembar 0852-3257-4029 4.Hadi Pertokoan Gni 0851-0184-4775 5.Nunung Sumarto Jl. Wachid Hasyim 0812-4937-257 6.Anugrah A Anda Jl Puger Balung 0821-4265-4333 8.Agen Momo (Biro Media) Jl. Gajah Mada Rambipuji 0877-1269-2334 9.Bu Sudarmi Selatan Lampu Merah Mangli 0852-3570-7361 10.Pak Jaenuri Karunia Jl. Brawijaya Mangli 0852-3241-4953
MEROKET: Harga bawang merah di Kabupaten Probolinggo meroket. (im) Probolinggo, Memo X Masyarakat di Probolinggo sekarang harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli bumbu seperti bawang merah. Soalnya, komoditas umbi lapis itu di sejumlah pasar tradisional merokok diduga karena tersendatnya pasokan dari petani. Melambungnya bawang merah diakui Rogaiyah (42), pedagang bawang di Kota Kraksaan. Dikatakan harga bawang merah terus naik hingga di kisaran Rp 26.000/kilogram (kg). “Selain mahal, kami kesulitan mendapatkan pasokan bawang dari petani,” ujarnya, Jumat (18/3). Kenaikan harga bawang juga dirasakan para penjual sate, yang biasanya membeli bawang merah dalam jumlah besar. Tetapi karena harga bawang merah melambung mereka mengurangi volume pembelian.
Pedagang sate yang biasanya membeli 1 kg misalnya, terpaksa mengurangi volume menjadi hanya 0,5 kg. “Tetap beli tetapi kami kurangi, cukup separonya saja,” ujar seorang pedagang sate. Melambungnya harga bawang merah diduga karena musim hujan. Seperti diketahui, tanaman bawang merah sangat rentang terkena penyakit saat musim hujan. Fenomena ini dibenarkan petani bawang, Yuyun (34) asal Desa Dringu. Ia mengaku, biasanya menanam bawang sekitar 2 hektare/tahun. Namun kali ini ia masih enggan menanam bawang merah “Masih hujan, banyak hama dan penyakit,” ujarnya. Selain itu bibit bawang juga mahal dan sulit didapatkan. “Sekarang saja bibit bawang sudah tembus Rp 33-34 ribu per kilogram. Sebagian petani bawang merah terpaksa membeli bibi di Nganjuk,” ujarnya. (gus)
Banyuwangi, Memo X Seiring dengan rencana peluncuran marketplace Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) oleh Pemkab Banyuwangi, pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan mengawalinya dengan penggalakan keterampilan olahan bahanbahan lokal. Sedikitnya 5 ribu warga dilatih beragam keterampilan mengolah bahan lokal setempat. Kadisperindagtam Kabupaten Banyuwangi, Ir Hary Cahyo mengatakan, pelatihan ini digelar untuk melahirkan wirausahawan baru. “Kami mendorong agar rakyat memiliki bekal untuk berwirausaha. Seiring dengan perkembangan pesat pariwisata kami, industri kreatif menjadi pelengkap pertumbuhannya,” ujar Hary. Hingga pertengahan tahun ini, kata Hary, akan ada 53 pelatihan memanfaatkan bahan-bahan lokal. Mulai dari membatik, pengolahan komoditas pertanian, ikan laut, hingga pemasaran produk. “Pelatihan ini berbasis potensi desa. Desa penghasil buah naga misalnya kami ajarkan bagaimana mem-
buat produk olahannya. Desa yang berada di pesisir, kami datangkan tenaga ahli untuk membekali keterampilan mengolah ikan,” ujar Hary. Seperti di Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, para perempuannya diajarkan bagaimana membuat mie dari buah naga. Mie yang biasa kita tahu berwarna kuning, menjadi merah sesuai warna buah naga. “Dengan produk olahan, nilai tambahnya semakin tinggi. Misalnya, ketika harga buahnya sedikit menurun, produk olahannya bisa lebih menguntungkan,” kata Hary. Begitu juga pemuda di Desa Kabat, mereka diajarkan mengolah batok kelapa. Kulit kelapa ini diolah menjadi pernak-pernik barang rumah tangga, mulai dari sendok, mangkok, juga gayung. “Batok ini juga dibentuk menjadi hiasan rumah bentuk burung. Semua produk itu nanti pemasarannya difasilitasi lewat market place UMKM Banyuwangi yang dalam waktu dekat akan diluncurkan,” ujar Hary. Dia menambahkan, ada 10 bidang keahlian
yang bisa diikuti oleh para peserta. Yakni pelatihan batik, teknologi bordir, konveksi, olahan hasil pertanian, dan teknologi agro. Juga ada pelatihan tentang aneka kerajinan, olahan ikan, pembuatan paving, serta pemasaran produk lewat IT. “Pada hari ini (Ka mis,17/3, red.), kita juga menggelar pelatihan membatik menggunakan pewarna alam di Desa Bakungan. Para pembatik ini juga mulai kami dorong menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Akan memberi nilai lebih pada produknya,” ujar Kabag Perindustrian, Komang. Dia mengatakan, dalam melaksanakan beragam pelatihan produk khas UMKM tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Balai Besar Batik Yogya, Balai Besar Industri Kreatif Denpasar, Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Diklat Kemenperin, serta menggandeng sejumlah lembaga pengabdian masyarakat perguruan tinggi. (tya) redaktur : MZ. Machrus; layouter : Bogi
6
METROPOLIS
MEMO X
SABTU PON, 19 MARET 2016
Ribuan Pelajar Sidoarjo Gosok Gigi di Pendopo
GOSOK GIGI : Gerakan gosok gigi sangat penting untuk kesehatan. Seperti yang dilakukan di kab Sidoarjo. (ist) Sidoarjo, Memo X Ribuan anak SD se Sidoarjo padati Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo,
Jumat,(18/3). Mereka datang untuk mengkampanyekan program 21 hari gosok gigi pagi dan
malam yang diselenggarakan PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Cabang Sidoarjo. Program
tersebut dilaksanakan untuk memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia/Word Oral Health
Day (WOHD) 2016. Dalam kegiatan tersebut pembacaan ikrar janji gosok gigi pagi dan malam dilakukan siswa-siswi didepan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum serta seluruh pengurus PDGI Cabang Sidoarjo. Setelah itu dilanjutkan dengan aksi gosok gigi bersama di halaman pendopo. Aksi tersebut serentak dilakukan oleh 150.000 siswa-siswi dan 150 cabang PDGI seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan sekaligus untuk memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia). Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Kegiatan yang dibarengi dengan penyuluhan tentang gigi serta pemeriksaan gigi sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan. Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan memelihara kesehatan gigi dan mulut sangat
La Nyalla Ajukan Gugatan Praperadilan Kejati Jatim Surabaya, Memo X Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jumat, atas ditetapkan dirinya menjadi tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait perkara dana hibah. Salah seorang tim advokat Kadin Jatim, Sumarso,
Jumat, mengatakan, gugatan praperadilan tersebut didaftarkan dengan nomor pendaftaran 19/ Proper/2016/PN.Sby yang diterima oleh Ardi Koentjoro dari Pengadilan Negeri Surabaya. “Pengajuan gugatan praperadilan ini sesuai dengan ditetapkannya pak La Nyala dalam perkara penggunaan dana hibah
DPC Ikadin Sidoarjo Siap Dampingi Sudarmono dan Sutarjo
HM Budi Santoso SH. (Memo X/ari medianto) Sidoarjo, Memo X Putaran roda profesi dua advokad anggota DPC Peradi Sidoarjo Sutarjo SH.MH dan Sudarmono SH sedang meredup. Bagimana tidak ! Setelah kalah dalam membela klien dengan mempraperadilkan Polda Jatim, giliran keduanya masuk Rutan Medaeng karena laporan Mashudi, seorang Notaris asal Gresik. Mashudi melaporkan kedua advokad itu ke Kejati setelah sebelumnya dilaporkan ke MPD (Majelis Pengawas Daerah ) Notaris Gresik. Karena laporan ke MPD itu disinyalir berbau fitnah, penyidik Kajati menindak lanjuti yang akhirnya menetapkan kedua tersangka dan menahan di Rutan Medaeng. Atas kasus hukum yang membelit Sutarjo dan Sudarmono, seluruh anggota dan pengurus DPC Ikadin Sidoarjo prihatin atas kejadian ini. Ketua DPC Ikadin Sidoarjo HM Budi Santoso SH mengatakan, DPC Ikadin yang berkedudu-
kan di Jl Haji Nur No. 04, Sugihwaras, Candi, Sidoarjo sangat prihatin atas permasalahan hukum yang sedang dihadapi oleh rekan Advokat Sdr. Sutarjo, SH. MH. dan Sdr. Sudarmono anggota DPC Peradi Sidoarjo. Bahwa dengan ditahannya kedua rekan advokat tersebut di atas, tidak ada kekebalan hukum kepada setiap warga negara Indonesia termasuk para Advokat .” Bahwa kami merilis berita ini untuk mengingatkan diri kami sendiri juga kepada rekan Advokat semua untuk lebih berhati-hati dan waspada serta lebih cermat dalam menangani kasus,” ingatnya. Sebab hal tersebut bisa saja menimpa kepada rekan advokat yang lain. “ Kami berdoa semoga kita selalu dapat perlindungan dan keselamatan dari Alloh SWT, sehingga tidak mengalami hal seperti yang dialami dua rekan advokad seperti tersebut di atas,” harapnya. Dan untuk meringankan dua advokad yang terjerat kasus itu para Advokat DPC Ikadin Sidoarjo siap mendampingi Sutarjo SH. MH dan Sudarmono SH. apabila diminta oleh kedua rekan advokat tersebut atau keluarganya. “ Kami siap untuk bergabung dengan rekan rekan Advokat DPC Peradi Sidoarjo Sidoarjo dan DPN Peradi Jakarta membela rekan Sutarjo dan Sudarmono,” tuturnya. (ari)
Kadin Jatim untuk pembelian Initial Public Offering (IPO) Bank Jatim,” katanya dalam siaran pers. Ia mengemukakan, dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan pengelolaan dana hibah di Kadin Jatim 2011-2014 termasuk di dalamnya penggunaan dana untuk pembelian saham Bank Jatim pada 2012 adalah perkara lama yang telah disidik hingga diadili dengan terpidana dua pengurus Kadin Jatim, yaitu Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring. “Semua masalah itu sudah ‘klir’, kerugian negara juga sudah diaudit oleh BPKP dan dikembalikan oleh terpidana. Pak La Nyalla juga baru mengetahui ihwal pembelian saham itu belakangan karena rapat pembeliannya dipimpin Diar Kusuma Putra,” katanya. Ia mengatakan, begitu tahu Diar dengan tanpa izin La Nyalla menggunakan dana hibah untuk pembelian saham Bank Jatim yang diatasnamakan La Nyalla, kliennya langsung bertindak cepat dengan membuat surat pernyataan utang pada Juli 2012. Lalu pada awal November 2012 semua dana yang digunakan itu sudah dikembalikan seutuhnya “Dengan demikian, sudah tidak ada lagi keru-
gian negara. Sumarso mencontohkan ketentuan dalam Pasal 1 Angka 22 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang menyatakan bahwa Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai” katanya. Ia mengatakan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah melakukan audit untuk menghitung kerugian negara dalam penggunaan dana hibah Kadin Jatim 2011-2014, termasuk di dalamnya penggunaan dana tersebut untuk pembelian saham Bank Jatim. BPKP menyatakan, kerugian negara sebesar Rp26,65 miliar. “Kasus itu telah diputus pengadilan pada Desember 2015 dengan terpidana Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring. Keduanya divonis penjara dan dibebankan kewajiban untuk mengembalikan kerugian negara. Kasus itu telah berkekuatan hukum tetap,” katanya. Belum lagi, kata dia, terungkap fakta bahwa Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print291/O.5/Fd.1/03/2016 dan
Surat Penetapan Tersangka Nomor: Kep-11/O.5/ Fd.1/03/2016 ditetapkan pada hari yang sama, yaitu 16 Maret 2016. Ketika penyidikan dan penetapan tersangka dilakukan pada hari yang bersamaan, maka proses penyidikan tersebut hanyalah formalitas belaka. “Artinya sudah disetting dan sudah ada ‘target’ yang akan dijadikan tersangka. Kasus ini sangat ganjil dan dipaksakan. Pertama, sudah jelas-jelas tidak ada kerugian negara. Kedua, prosesnya dilakukan tidak sesuai dengan due process of law,” katanya. Sumarso menambahkan, Pemohon hingga ditetapkan sebagai tersangka belum pernah diperiksa sebagai calon Tersangka dalam satu proses penyidikan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 184 KUHAP dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015. “Pemohon secara sewenang-wenang langsung ditetapkan sebagai tersangka. Oleh karena itu, penetapan tersangka tersebut tidak sah dan melawan hukum, sehingga harus Syarat untuk menetapkan Tersangka. yakni keterangan dari calon tersangka, tidak terpenuhi,” katanya. (*ant)
penting. Untuk itu anakanak diminta untuk memperhatikan kesehatan mulut dan giginya mulai dari kecil ia meminta untuk membiasakan gosok gigi pagi dan malam. Dengan begitu akan terhindar dari masalah kesehatan gigi. “Saya berpesan kepada anak-anakku sekalian, supaya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini, supaya kesehatan tubuh tetap terjaga,”pesannya. Ketua PDGI Cabang Sidoarjo Drg. Abdullah Hisyam berharap melalui kegiatan tersebut akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain itu diharapkan dapat memberikan pelajaran arti pentingnya prilaku hidup sehat. “Semoga nantinya PDGI Sidoarjo bisa terus melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya demi terwujudnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut,”harapnya. (*/dar)
n Proyek Underpass Satelit
Pemkot Optimis Dikerjakan Tahun Ini
Surabaya, Memo X Belum adanya tanda-tanda dimulainya pembangunan proyek Underpass Satelit di kawasan Bundaran Mayjen Sungkono Surabaya, DPRD Kota Surabaya mulai mempertanyakan. Sejauh ini proses pengurusan izin yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 400 juta telah rampung dan belum ada kepastian akan dimulainya proyek tersebut. Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Vinsensius Awey mengatakan, Komisi C sedianya terus mendorong adanya percepatan proses pembangunan. Meski dalam kerangka pembangunan ditanggung dari hasil urunan pengusaha DPD REI Jatim, namun Pemkot Surabaya diminta turut pro aktif. “Pasalnya, dalam APBD Tahun 2016 tidak dianggarkan untuk realisasi Underpas Satelit. Seluruh proyek tersebut ditanggung sebanyak 20 pengusaha dalam naungan DPD REI Jatim,” kata Awey. Sebenarnya proses kesiapan pembangunan sudah dilakukan cukup lama meliputi
penyelesaian perizinan UKL dan UPL, Detail Engineering Design (DED). Bahkan surat izin penggunaan tanah boulevard melalui Kementrian PU dan Perumahan Rakyat dalam bentuk hibah pun sudah di tangan. Sementara pengembang beralasan lambannya pembangunan disebabkan adanya utilitas milik PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Itu setelah tujuh bulan berjalan, kabar pembangunan jalan akses bebas hambatan ini ditelan bumi. Sementara, hingga kini DPD REI (Real Estate Indonesia) Jawa Timur belum merealisasikan pembangunan. Sementara itu Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Gde Dwija Wardhana menjelaskan, proyek Underpass Satelat optimis terealisasi tahun 2016 ini. Saat ini sudah memasuki proses lelang tendernya. “Optimis tahun ini bisa segera dikerjakan. Untuk utilitas kami akan berkoordinasi dengan PDAM,’’ ungkap Dwija. (hyo)
Babinsa Tandes Komsos dengan Tokoh Agama
Anggota babinsa saat komunikasi dengan tokoh masyarakat Surabaya, Memo X Babinsa Koramil 0830/05 Tandes Kodim 0830/Surabaya Utara Serda M.Hatip melaksanakan Komunikasi Sosial atau Komsos dengan tokoh agama (toga) di rumah KH.Ahmadi, tokoh masyarakat RT 02 RW 02 Simo Rukun Kecamatan Tandes Kota Surabaya, Jum’at (18/03). Adapun tujuan dilaksanakan komsos dengan tokoh agama tersebut adalah untuk mempererat tali silaturahmi, menyamakan persepsi serta
kerjasama yang erat dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Pada kesempatan terseb u t B a b i n s a Ko ra m i l 0830/05 Tandes Serda M.Hatip menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, khususnya kepada KH.Ahmadi, tokoh masyarakat RT 02 RW 02 Simo Rukun Kecamatan Tandes Kota Surabaya yang sudah bisa bekerjasama dengan TNI AD khususnya Koramil 0830/04 Bubutan dalam
melaksanakan tugas pembinaan teritorial. Danramil 0830/05 Tandes Mayor Inf Eko Resmojo, pada kegiatan ini berpesan, “Babinsa agar menghimbau dan mengingatkan agar masyarakat masyarakat RT 02 RW 02 Simo Rukun tentang penyampaian kerukunan antar umat beragama agar terjaga serta supaya tidak mudah terpengaruh dan ikut-ikutan terutama masalah yang nantinya bisa merugikan diri dan keluarganya sendiri,” tandasnya. (han)
Gus Ipul Minta Marketers Kenalkan Produk Lokal
Gus Ipul saat menghadiri pelantikan Indonesian Marketing Assosiation Surabaya, Memo X Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf meminta kepada marketers atau marketing untuk mengenalkan produk-produk dalam negeri kepada dunia internasional.
“Tidak ada gunanya produk lokal berkualitas dan bermutu tinggi jika kita tidak mampu memasarkannya. Maka, menjadi tugas bersama terutama kepada marketing untuk dapat memasarkannya ke luar neg-
eri, sehingga produk yang ada bisa lebih dikenal,” ungkapnya saat menghadiri pelantikan Indonesian Marketing Assosiation (IMA) Chapter-Chapter Surabaya, Malang, Jember dan Kediri Periode 2015-2017 di Gapura Surya, Surabaya, Kamis (17/3) malam. Ia mengatakan, marketing merupakan pekerjaan yang mulia dan sangat membantu pemerintah di dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Marketinglah yang membuat proses produksi menjadi lancar. “Saya banyak belajar kepada orang orang hebat yang terlibat dalam dunia marketing ini. Terutama belajar cara memasarkan ide-ide sekaligus policy atau kebijakan yang dimiliki pemerintah agar dikenal dengan baik oleh publik dan masyarakat,” tegasnya. Menurutnya, produk yang
bagus jika tidak dikenal dan dikemas secara baik maka pasar tidak akan mengenalnya. Tugas dari marketinglah yang membantu tugas pemerintah dalam menentukan kebijkan, sehingga keputusan-keputusanyang ada bisa lebih mudah difahami. “Saya ingin menjadi bagian dari IMA. Karena disinilah tempat berkumpulnya orang-orang hebat dan berperan terhadap proses pembangunan di Jatim,” imbuhnya. Lebih lanjut, Gus Ipul melihat kondisi pasar di Indonesia dan Jatim sangat dinamis. Maka, marketing harus lebih sering berkumpul dan berdiskusi untuk mencari formulasi kebijakan apa yang akan digunakan menghadapi pasar yang dinamis tersebut. Dihadapan, ratusan marketing yang hadir, Gus Ipul menekankan pentingnya suatu
perusahaan maupun marketing untuk memiliki data yang akurat dan valid. Data tersebut yang akan dijadikan pegangan sekaligus digunakan untuk melihat potensi pasar yang ada. Di akhir arahannya, Gus Ipul berharap, marketers tidak meninggalkan pasar dalam negeri. Pemerintah ingin pasar ini dikuasai oleh pengusaha dalam negeri. Perkuat pasar dalam negeri kita, jangan tinggalkan pasar dalam negeri yang besar ini. “ Dari 600 juta pasar Masyarakat Ekonomi Asean, 250 juta berasal dari Indonesia. Ini adalah pasar yang paling bagus. Boleh kita berfikir pasar luar negeri tapi jangan melupakan pasar dalam negeri,” pungkasnya. (har)
redaktur: Junaedi ; layouter: Bogi
7
SAMBUNGAN
MEMO X
SABTU PON, 19 MARET 2016
Senin . . .
n sambungan dari hal 1 . . .
sus Jembatan Kedungkandang juga sudah ditangani pihak kepolisian. Akan tetapi, status penyidikan proyek ini juga belum jelas. Nah, atas dasar itu, MCW akan melaporkan tiga kasus itu sekaligus kepada KPK dalam laporannya mendatang. Masih kata Taher jika penanganan kepolisian terhadap kasus Jembatan Kedungkandang tak transparan. Perkembangan kasus itu saat ini pun belum tidak jelas. “Apakah kasus itu masih dalam proses penyelidikan atau yang lain kan saat ini kita tidak tahu,” katanya dengan nada tanya. Seperti dietahui kalau ketiga proyek tersebut termasuk dalam proyek lama. MCW, Selasa (15/3),
memaparkan dugaan itu atas dasar data yang didapat dari APBD, audit Badan Pemeriksa Keuangan, Surat Keputusan Wali Kota, dan hasil investigasi di lapangan. Termasuk dugaan korupsi pada proyek pembangunan Jembatan Kedungkandang, menurut Taher, terlihat dari sistem pengadaannya yang menggunakan cara penunjukkan langsung. Dalam pembangunan tahun 2012, Pihak Pemkot menunjuk PT NAT untuk membangun jembatan dengan anggaran Rp 7 miliar. Namun dalam pelaksanaan di lapangan, pembangunan terbengkalai dengan biaya yang habis Rp 5,2 miliar. Saat itu, PT NAT mengembalikan Rp 1,8 miliar uang sisa.
Pengusaha . . .
n sambungan dari hal 1 . . .
tetap beroperasi melayani masyarakat. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Jatim, Khoiri Soetomo, dari empat kapal tersebut pihaknya ingin agar Pemprov bisa mensubsidi pengopera-
sian kapal. “Saat ini kami terus merugi. Padahal, penyeberangan ini sangat penting sebagai back up jembatan Suramadu,” terang Khoiri. Khoiri menegaskan, subsidi untuk pengoperasian kapal merupakan hal yang sangat
SBY jadi saksi . . .
n sambungan dari hal 1 . . .
yang bertindak sebagai saksi dari pihak mempelai pria, sekaligus kerabat keluarga besan Soekarwo, mantan Kepala BPN Jatim Gede Ariyudha. “Selamat kepada kedua mempelai dan semoga menjadi keluarga yang Saqinah Mawaddah Warrahmah,” ujar Ferry Mursyidan Bal-
dan ketika ditemui usai acara kepada wartawan. Politisi asal Partai Nasional Demokrat itu juga mengingatkan pentingnya menjaga rasa saling percaya antarkeduanya dan membuang jauh sifat curiga. Sementara itu, sejumlah tamu dari tokoh-tokoh
“Karena kontraktor tidak bisa menyelesaikan, seharusnya mereka didenda Rp 2,7 miliar sesaui dengan aturan yang berlaku. Jadi total kerugian negera dari proyek itu mencapai Rp 9,7 miliar. Angka itu didapat dari denda yang semestinya dibaya dan anggaran yang telah dikeluarkan tanpa progres pembangunan,” kata Taher, dalam paparannya. Juga pada pembangunan gorong-gorong dengan sistem jacking, dugaan korupsi terlihat dalam pembahasan anggaran untuk proyek tersebut. Taher mengatakan, dari data yang dikumpulkan MCW, rencana pembangunan proyek itu awalnya ditentang oleh legeslatif. Anggaran untuk proyek juga tidak muncul dalam Kebijakan Umum
Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun anggaran 2013. “Tapi tiba-tiba di APBD 2013 anggarannya muncul. Legislatif yang awalnya menolak pun menerima dengan beberapa pertimbangan. Ini patut menjadi pertanyaan,” tambah dia. Tak terkecuali penerapan pembangunan oleh PT CGA juga dinilai tidak sesuai kriteria perjanjian awal. Proyek yang mestinya dibangun dengan sistem jacking, menurut Taher, hanya dieksekusi dengan penggalian manual. Ia menyebut, dari sana dapat dilihat ada penurunan volume spesifikasi yang berimbas ditambah dengan mangkraknya pembangunan. Sementara untuk pembangunan RSUD Kota
Malang, dugaan korupsi berada pada markup harga tanah yang harus diganti-rugi pada 2012. Dari catatan MCW, luas tanah milik warga yang harus diganti rugi oleh Pemkot Malang mencapai 4.300 meter persegi. Di lokasi, Pemkot memiliki lahan seluas 8.327 meter persegi. Lebih jauh kata Taher, adalah perubahan harga yang dibayar Pemkot. “Dari perhitungan yang berdasar pada NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) adalah sekitar Rp 800.000 per meter persegi. Namun, Pemkot membeli tanah warga dengan harga yang sangat tinggi, yaitu Rp 1,7 juta per meter persegi saat itu. Total anggaran untuk ganti rugi Rp 7,3 juta. Ini patut dicurigai sebagai indikasi markup harga,” tambahnya. (riz)
mendesak. Sebab, sejak jembatan Suramadu beroperasi jasa penyeberangan terus mengalami penurunan penumpang, bahkan hingga pengurangan kapal. “Sebelum ada Suramadu, kapal yang beroperasi di Ujung-Kamal mencapai 18 unit plus satu unit cadangan. Setelah Suramadu beroperasi,
jumlahnya menyusut jadi enam unit. Dan akhirnya sekarang turun lagi tinggal empat unit. Waktu tunggu yang dulu 2 menit, sekarang menjadi 24 menit,” bebernya. Apalagi, katanya, penurunan tarif Suramadu hingga 50 persen pada awal bulan lalu membuat pengusaha penyeberangan ketar-
ketir. “Tarif Suramadu yang makin murah jelas mengurangi jumlah pengguna jasa penyeberangan. Maka dari itu, kami harap agar pemprov bisa segera memberikan subsidi agar jasa penyeberangan bisa terus survive,” tutup Khoiri. (nhs)
nasional lainnya tampak hadir, seperti mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan lainnya. Pada prosesi akad nikah yang berlangsung tertu-
tup bagi media tersebut juga hadir Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, dan pejabat publik daerah lainnya. Prosesi resepsi pernikahan Kartika-Bayu akan digelar di Convention Hall
Grand City Surabaya, Sabtu (19/3) malam ini. Dijadwalkan hadir Presiden RI Joko Widodo beserta istri, Ny. Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, sejumlah menteri di kabinet kerja, serta politisi dan tokoh nasional. (har/*)
n Pernikahan Adat Umat Hindu
Tak Meninggalkan Kebiasaan Turun Temurun
prosesi adat hindu
Jember, Memo X Pernikahan adalah perbuatan Suci yang sangat di sakralkan oleh setiap agama karenanya masing masing mempunyai tata cara ( adat ) untuk melangsungkannya, bisa dikatakan lain daerah lain pula tata cara / upacara adatnya , lain kepercayaan (agama) lain pula tata cara Upacara Adatnya, Namun seyogyanya semua yang dilakukan ( adat ) mempunyai tujuan yang sama
menuju kebaikan. Seperti halnya Upacara pernikahan yang dilakukan warga Hindu yang berada di Desa Sukoreno kecamatan Umbulsari kabupaten jember, Rabu 16 maret 2016 kemaren, nampak terlihat sebelum melakukan pernikahan sah secara negara sesuai Undang Undang (UU) perkawinan dalam hal ini UU perkawinan tahun 1974, mereka terlebih dahulu melakukan upacara pernikahan secara adat.
Upacara pernikahan yang dilakukan di Pura Perwitosari yang terletak di Dusun Kandangrejo Desa Sukoreno kecamatan Umbulsari kabupaten Jember, nampak sekali atau boleh dikata kental dengan keadatan, Upacara pernikahan tersebut dipimpin langsung oleh seorang Pemangku dan hadir pula perwakilan pencatat perkawinan dilingkungan Hindu kecamatan Umbulsari.
SANEPO
Menurut Misno Hadi Pemangku yang memimpin Upacara pernikahan adat, dalam ajaran Agama di anutnya ( Hindu ) Sebelum melakukan Pernikahan sah Secara UU perkawinan, umat Hindu harus ( wajib) melakukan Upacara adat pernikahan yang di atur Dalam Kitab Weda, yang antara lain pemangku terlebih dahulu melakukan permohohon tirta dilanjutkan dengan persembahyangan dan
“Pak Bro, MCW laporkan lagi 3 mega proyek Kota Malang ke KPK..”
“Proyek yang dimaksud itu, Jembatan Kedungkandang, gorong-gorong sistem jacking di Jl Bondowoso-Kali Metro dan RSUD Kota Malang, Le....?”
melakukan pencucian kedua mempelai oleh ibu ibu sarati. " Dalam setiap pelaksanaan upacara perkawinan Hindu, tidak mengabaikan adat yang telah ada dalam masyarakat, karena umat Hindu selain berpedoman pada Kitab Weda, juga berpedoman pada hukum Hindu yang berdasar kan pada kebiasaan yang telah dilakukan secara turun temurun disuatu tempat yang disebut Acara. "
Royal ATK . . .
n sambungan dari hal 1 . . .
Terpisah Handy Priyanto Kadishub Kota Malang saat dikonfirmasi perihal minimnya pengusaha urus andallalin tak ada jawaban, termasuk sedikitpun, malah mengarahkan untuk tanya ke BP2T. “Tanya sana kenapa pengurusan andalalin minim, padahal IMB harus ada andalalinnya? Tapi kok IMB keluar, silahkan bertanya disana karena yang berkompeten soal perijinan disana,” paparnya, Jumat (18/3). Perlu diketahui kalau puluhan hotel dan kampus, serta usaha lain yang tak ada analisa dampak lalu lintas dan memicu kemacetan nampaknya
Proyek . . .
disorot juga oleh anggota komisi B DPRD yang membidangi ekonomi keuangan, sebab mempengaruhi pendapatan asli daerah(PAD). “Jadi harus ikuti aturan yang ada untuk mendongkrak pendapatan asli daerah, yang dipergunakan untuk pembangunan layanan publik, jadi harus bisa jadi kesadaran masyarakat yang punya usaha, baik hotel kampus maupun restoran, atau usaha lain yang bisa akibatkan lemacetan jalan itu harus ada andalalinnya,” kata Yaqud Ananda Qudban yang juga menjabat ketua Banleg yang ditemui di gedung dewan,
n sambungan dari hal 1 . . .
dari pekerjaan tersebut mengecewakan hasilnya. Asal muasal sumber dana proyek pembangunan plengsengan (penguat dinding jalan) hingga saat ini masih menjadi teka teki bagi masyarakat setempat. Sebab sejak proyek tersebut mulai dikerjakan hingga selesai, masyarakat didesa itu tidak pernah melihat adanya papan nama proyek tertancap disekitar lokasi kerja. Sehingga warga setempat banyak yang menyebut sebagai proyek siluman. Yang sangat mengherankan, meskipun hasil pembangunan plengsengan diduga tidak men-
cukupi standart, pihak ko n s u l t a n p e n g a w a s dan pihak intansi pemilik gawe seperti tidak mampu melaksanakan tugas dan fungsinya. Sebagai buktinya, tidak ada suatu upaya apapun yang dilakukan pihak penyelenggara proyek terhadap rekanan,sehingga pekerjaan minus mutu dan tidak berpihak demi kepentingan rakyat banyak tersebut tidak ada diperbaiki. Dari pantauan Memo X di lapangan, di sejumlah titik pada plengsengan penahan dinding yang dikerjakan oleh rekanan yag tidak diketahui namanya tersebut, banyak
Stop pembodohan . . .
n sambungan dari hal 1 . . .
mudah, kita cukup diminta merasakan apakah survei itu membodohbodohkan kita?! Membodoh-bodohkan itu artinya kita dianggap tidak tahu. Tidak hanya itu, di tengah anggapan ketidaktahuan kita, survei justru memberitahu kita fakta yang pasti salah secara akal. Ketika Anda atau kawan Anda menikah, Anda atau siapa pun pasti meyakinkan pasangannya dapat hidup “sakinah mawaddah wa rahmah” (samara) bersama Anda. Cara untuk bisa sampai ke
situ, Anda pasti berpikir cara untuk memperoleh kehidupan yang layak, menyelesaikan masalahmasalah rumah tangga yang mengganjal, punya rumah dan mobil, dan sebagainya. Lalu apa jadinya, kalau baru saja akad nikah, baru saja bulan madu, baru saja orat-oret rencana yang dilakukan, Anda langsung menceraikan istri Anda dan membiarkan dia terbuai dalam mimpi dan janji-janji. Apakah Anda akan dianggap sebagai pria yang memiliki kapabilitas dan integri-
Tuntut keadilan . . .
Rabu (16/3). Lanjut ketua DPC Partai Hanura Kota Malang itu akan mengajak hearing Dishub maupun BP2T dalam minggu ini. “Setelah kami minta data dan akan kami panggil pengelola Kampus maupun Hotel, serta usaha lain yang belum punya andalalin agar segera mengurusnya, kalaupun ada kendala perlu ada win-win solution agar tak sebabkan kemacetan dan dongkrak PAD,” tandas politisi cantik ini. Seperti diketahui kalau kampus, mall dan hotel yang ada dikota Malang baru tercatat 42 bidang yang sudah urus andalalin.(riz) ditemukan keretakan dan hancur mengelupas dibagian atas hingga kedua sisi kiri dan kanan dinding cor betonnya. Kades Oro-Oro Ombo Wetan, Mardiana saat dikonfirmasi menyatakan, ”Pembangunan ini ujugujug datang dan pergi tanpa ada pemberitahuan ke Pemdes.” “Kami tidak mengetahui nama rekanan yang mengerjakan, besar anggaran dan lama pengerjaan. Namun dari penelusuran proyek tersebut berasal dari Dinas Cipta Karya dan menurut salah satu pekerja proyek saat itu mengatakan, ini atas aspirasi anggota dewan,” ungkap Mardiana. (mat/ hen) tas sebagai kepala rumah tangga? Survei itu sengaja untuk membodoh-bodohi masyarakat dan menggiring opini publik untuk memilih pimpinan semata berdasar popularitas. Atau bahasa lugasnya, survei ini adalah survei pesanan untuk calon tertentu yang sekedar mengandalkan popularitas itu. Kalau ini yang terjadi, lembaga survei bekerja untuk pihak ketiga kita cuma bisa berdoa, “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan dan survei yang menyesatkan.” Amin. (*)
saya, nanti merusak reputasi saya. Saya tidak mau foto dipakai untuk memasarkan produk yang kita tidak tahu gimana kualitasnya. Saya ingin ada peradilan untuk pihak mereka,” ujar Farah saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Jumat(18/3). Farah bersama tim kuasa hukumnya sudah mensomasi situs tersebut sebanyak tiga kali. Foto
sempat dihapus, tapi diganti Foto Farah dengan pose lain yang juga digunakan tanpa izin. “Fotonya sudah dicabut tapi mereka mengeluarkan lagi produk baru dengan foto baru. Jadi pelanggarannya terus berlanjut,” ujar Farah. Rabu, 16 Maret 2016, pihak Farah resmi mempolisikan masalah ini ke Mabes Polri Jakarta. Nantinya, pihak Farah
akan mencari keadilan sampai ke Pengadilan Niaga Jakarta. “Langkah hukumnya kita sudah lakukan dugaan tindak pidana, kita juga lakukan laporan di dirjen Haki untuk hak cipta foto. Akan kita lakukan juga ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tapi kita masih konsentrasi di kepolisian,” kata kuasa hukum Farah, Masyhudi S Prawira. (vv)
ungkap pemangku yang akrab di panggil Misno kepada Memo X kamis ( 17/3 ). Hal senada disampaikan Brigka Sudarmono tokoh agama Hindu di Pura Perwitosari, yang juga sekaligus sebagai Babinkamtibmas Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember Dengan melakukan upacara yang dilandasi kitab suci Weda dan mengikuti tata cara adat yang telah berlaku
turun temurun, maka akan mendapatkan kebahagiaan." baik di dunia ini (jagaditha) maupun kebahagiaan yang abadi (Moksa), begitulah kepercayaan yang kita yakini mas. " jelasnya. Masih kata Darmono panggilan Sehari hari Anggota Mapolsek Umbulsari ini, Prosesi adat dilanjutkan petugas perwakilan pencatat perkawinan memberi wejangan kepada kedua mempelai dan memberi-
tahukan tentang hak dan kewajiban baik suami maupun istri, selanjutnya dilakukan penandatanganan admistrasi untuk ke dispenduk. "Namun tugas pemangku masih tak berhenti disitu, pemangku masih terus mendampingi mempelai dan kedua orang tua masing dalam melaksanakan pernikahan di dispenduk, untuk mendapatkan akte perkawinan " tukasnya. (Rud)
n sambungan dari hal 1 . . .
“Iya Pak Bro, lha gak beres hasile...”
“Proses lelangnya juga harus diselidiki Le...”
“Koyoke banyak yang terlibat Pak Bro...”
“Semoga KPK segera mengungkap Le...” Redaktur:E.Junaedi ; layouter:Kiki Wijaya
8
MEMO
KABAR KANJURUHAN
X
SABTU PON, 19 MARET 2016
Tambang Batu Turirejo Ambrol KENANGAN: Rami menunjukan foto Suaminya semasa hidup. (ve)
AMBRUK: Lokasi runtuhnya batu yang menimpah 2 penambang. (ve)
Malang, Memo X Nasib tragis menimpa 2 penambang galian batu asal Lawang Kabupaten Malang. Dia bernama Kasan (60) warga RT 03/RW 04 Dusun Turi Desa Turirejo Kecamatan Lawang dan Slamet (59) warga Dusun Turi RT 04/RW 05 Desa Turirejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Mereka tewas mengenaskan setelah bongkahan batu besar yang ditambangnya runtuh
menimpa kepala dan tubuh korban hingga remuk, Kamis (17/3) sekitar pukul 06.00. Sontak, areal pertambangan batu yang terletak di areal lahan perbukitan Desa Turirejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dipagi buta yang tadinya lengang menjadi ramai warga yang berbondongbondong untuk melakukan pertolongan mengevakuasi jasad tubuh keduanya dari
bongkahan batu yang menindihnya itu. “Pagi itu saya mencari rumput, kemudian mendengar ada teriakan dari para pekerja tambang bahwa ada orang yang tertimpa longsoran batu sampai mati,” ungkap Parmin warga sekitar pencari rumput yang sempat datang melihat TKP saat kejadian. Kronologis kejadian yang berhasil dihimpun Memo X dari sumber pekerja di loka-
2 Penambang Lawang Tewas
si tambang, bermula Kamis sekitar pukul 06.00. Saat itu, korban Kasan dan Slamet bersama Darmaji datang dan bertemu bersama untuk melakukan aktifitas pekerjaannya sehari-hari menuai penambangan batu di perbukitan Dusun Turi Desa Turirejo Lawang. Saat berada di satu titik lokasi batu-batu besar yang menggantung, ketiganya mulai melakukan pemahatan batu besar menjadi kecil di sekitar bongkahan tersebut. Tanpa diduga, ketika mereka (satu tim pekerja) serius melakukan pema-
hatan, tiba-tiba bongkahan bebatauan besar dari atas runtuh berjatuhan dan langsung menghunjam tanah menimpa para pekerja di bawahnya. Kejadian yang begitu cepat, Kasan dan Slamet tidak bisa mengindar dari reruntuhan hingga mengakibatkan keduanya tewas di tempat. Beruntung bagi Darmaji, meskipun jaraknya berdekatan namun mampu cepat berlari menghindar dan berhasil lolos dari maut. Terpisah, Kapolsek Lawang AKP Wachid Arifaini membenarkan adanya musibah longsornya tambang galian batu di wilayah Desa Turirejo pada Kamis pagi. Pihaknya dalam hal ini langsung turun bersama anggotanya guna melakukan proses evakuasi dan olah TKP di lokasi tambang. “Dugaan kuat musibah runtuhnya batu menyebabkan 2 orang meninggal adalah kelalaian, sedangkan untuk lokasi penambangan sudah kita beri garis polisi agar aktifitas penambangan warga dihentikan sementara waktu,”urainya. Mimpi Gigi Rontok Semua Rami (45) tidak menyang-
ka mimpi giginya rontok pada Rabu (16/3) malam itu adalah pertanda buruk bagi nasib keluarganya. Ia bersama 3 anaknya harus menerima kenyataan pahit setelah mendapatkan kabar suami tercintanya Kasan harus berpulang dengan kondisi tragis setelah tertimpa reruntuhan batu besar di lahan tempatnya bekerja mencari nafkah. “Kaget Mas, malam mimpi gigi rontok semua eh tidak tahunya Kamis pagi mendengar kabar bapak telah tiada,” sedihnya. Diungkapkan Rami, bahwa sang suami Kasan adalah tulang punggung bagi nasib keluarganya dan telah bekerja sebagai penambang sejak 10 tahun terakhir. Mempunyai 3 orang anak 2 diantarannya sudah bekerja dalam perantauan dan berkecukupan sederhana. Namun tidak bagi anak terakhirnya, dirinya harus putar otak untuk menyekolahkan putranya yang masih duduk kelas 1 SMK hingga lulus, sedangkan dirinya tdak mempunyai pekerjaan dan hanya sebagai ibu rumah tangga biasa. “Bapak adalah tulang punggung keluarga, sekarang tinggal kakaknya
yang bekerja untuk bisa membantu menyekolahkan adiknya hingga lulus sekolah,” harapannya. Sementara itu, mengenai awal mula sebelum musibah dengan terbuka ia menceritakan, sang suami seperti biasa meninggalakan rumah menuju lahan penambangan batu pada subuh hari. Berbekal martil besar di tangan, Kasan mulai berjalan kaki menuju pertambangan didesanya atau sekitar 3 KM dari rumah. Saat di lokasi itulah Kasan bertemu dengan tim kerjanya yakni Slamet (korban tewas) dan Darmaji. “Baru saja berangkat kerja, eh tidak tahunya mendapatkan kabar dari ponakan bapak telah tiada,” terangnya. Setelah mendapatkan kabar itu, Rami yang panik mulai terkulai lemas tak berdaya hingga tak lama berselang para warga yang simpati mendengar kabar mulia berdatangan melayat hingga menanti kedatangan jazad sang suami. “Saat datang langsung kita mandikan dan makamkan, semoga di balik musibah ini ada hikmanya,” tutupnya. (ve)
Mega Proyek RSUD Siap Dipelototi Percantik Kawasan Jelang Sidak Komisi D ke Bangunan Rp 9 M Wisata Ngliyep
BELUM TERPASANG: Salah satu sarana di gedung mega proyek RSUD Kanjuruhan-Kepanjen, berupa kaca yang hingga Rabu (16/3) lalu, masih belum dipasang. (Sigit Rokhmad/Memo X)
Malang, Memo X Komisi D DPRD Kabupaten Malang, sepertinya tidak ingin mainmain dalam merencanakan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap pembangunan dua mega proyek di RSUD Kanjuruhan-Kepanjen. Maklum, selain terkait dengan besar anggaran pembangunan yang senilai Rp 9 miliar. Ternyata, banyaknya kejanggalan terkait dengan pembangunan gedung berlantai dua itu. “Yang menjadi dasar dewan melakukan Sidak, pertama pelaksanaan pembangunan yang melebihi target pelaksanaan atau akhir Desember 2015. Lalu, pihak RSUD Kanjuruhan
sudah dilakukan pemanggilan dan mengatakan kalau satu gedung (Gedung Jantung), sudah selesai pembangunannya,” kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Malang, Budi Kriswiyanto. Jika ada temuan baru bahwa pembangunan 2 gedung itu belum rampung, tambahnya, maka pemborong harus segera menyelesaikan. Karena, masa pembangunan sudah cukup lama. Sehingga, dikhawatirkan akan mengganggu penganggaran untuk pembangunan lanjutan kedua bangunan yang rencananya berlantai empat itu. “Kalau sampai sekarang belum selesai,
saya harap segera diselesaikan. Kalau pun masih belum juga rampung, maka rencana kita melakukan Sidak, akan tetap dilaksanakan. Intinya, kami ingin melihat kondisi pembangunannya bagaimana. Perlu diketahui, bahwa parasana atau gedung itu dibangun untuk pelayanan kesehatan warga di Kabupaten Malang,” paparnya. Disinggung mengenai adanya kerusakan, politisi dari PDI Perjuangan itu menerangkan, pemborong harus segera memperbaiki. Karena,
sudah menjadi kewajiban pemborong untuk melakukan perawatan bangunan. “Kalau sekarang sudah ada yang rusak, ya harus segera diperbaiki. Apalagi, pembangunan sampai sekarang masih belum diserahkan kepada dinas atau pihak RSUD,” lanjutnya. Ditanya bahan Sidak, anggota dewan dua periode ini menerangkan, akan sangat banyak yang diteliti di 2 mega proyek itu. Ringkasnya, jika pembangunan tidak sesuai bestek, sudah bisa dipastikan
akan menemukan banyak kejanggalan pada pembangunan. “Pertama, tentu kondisi bangunannya. Lalu, bisa mengarah ke pembangunan lain. Kita lihat saja nanti di lapangan, ada temuan apa. Pastinya, kami akan memelototi pembangunan dua gedung itu,” lanjutnya. Pengawas pembangunan dua mega proyek, Mulyadi Amarta, saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan. Bahkan, beberapa kali nomor telepon dihubungi, tidak mem-
berikan keterangan. Sebagaimana diberitakan, dua gedung baru yang akan menjadi bidikan Sidak tersebut, merupakan gedung yang dananya diambilkan dari DBHCHT tahun 2015. Ke dua bangunan itu, menghabiskan anggaran sekitar Rp 9 miliar. Yakni, pembangunan gedung jantung sebesar Rp 5,6 miliar dengan pelaksana PT Mustika Zidane Karya dan Gedung Paru, menyerap dana sekitar Rp 4,9 miliar dengan pemenang lelang PT Amzar Karya. (sit)
Budidayakan Jagung di Tawang Rejeni
Semusim Mampu Panen 3 Ton/Hektar
Budidaya jagung di Desa TawangRejeni. (sur)
Salah satu produk unggulan Desa Tawang Rejeni Kecamatan Turen Kabupaten Malang, selain tebu, yakni jagung jenis Monsanto dan Sigenta. Dua jenis jagung tersebut atas kerjasama dengan perusahaan pembenihan jagung ternama di JawaTimur yang dibudidayakan di desa berpenduduk 8000 jiwa ini sejak tahun 2008 lalu... Kepala Desa Tawang Rejeni, Riyanto berharap, dengan budidaya tanaman yang merupakan makanan pokok warga Malang selatan ini, dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa. Sekaligus mensukseskan ketahanan pangan nasional. Dijelas-
Riyanto Kepala Desa TawangRejeni
kan, hasil panen dua jenis jagung itu ternyata bisa dua kali lipat dibanding jagung lokal. “Jika pendapatan panen jagung lokal setiap 1 hektar hanya 1500 kg. Tetapi untuk dua jenis jagung ini bisa mencapai 3000 kg. Bahkan bisa lebih dengan harga jual gelondong setiap 1 kg Rp 3300,” terang Kades. Salah satu contoh, milik Tikno anggota Himpunan Pembagi Air (HIPA). “Tetapi bukan berarti petani memutuskan untuk tidak tanam jagung lokal. Itu juga ditanam, sambil menunggu stabilitas cuaca dan debit air. Jadi petani bisa dua kali panen, antara jagung lokal, musanto dan sigenta,” tambah Kades yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa se wilayah Kecamatan Turen ini kepada Memo X, Jum’at (18/3) kemarin. Berkat kerjasama dengan dua perusahaan pembenihan jagung berskala besar di Jawa Timur selama 8 tahun ini, kesejahteraan warga lumayan meningkat. Sementara pihak desa, selain monitoring juga mengedapankan membangun saluran irigasi. Itu dilakukan agar debit air dalam areal seluas ratusan hektar stabil. Dengan demikian, warga Tawang Rejeni tak harus gagal panen sesuai yang diharapkan. “Semoga budidaya tanaman jagung terus berlanjut. Karena selama ini berjalan lancar dan saling menguntungkan kedua pihak,” pungkas Riyanto. (sur)
Hari Ini, Ratusan Personil Perhutani Baksos
Wana Wisata Pantai Ngliyep salah satu target baksos rutin. (sur)
Malang, Memo X Bertempat di pesisir pantai Ngliyep dan Pasir Panjang wilayah Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang, Sabtu19/3 —hari ini, ratusan karyawan Perhutani KPH Malang menggelar bakti sosial (baksos). Giat rutin yang digelar setiap minggu sekali ini, dipandu langsung Administratur Perum Perhutani KPH Malang, Ir Arief Herlambang MM. Melalui Kaur Hugra, Gatot Sulis Wardoyo, Administratur Perum Perhutani KPH Malang, Ir Arief Herlambang MM menjelaskan, giat karya bakti ini merupakan giat rutin setiap seminggu sekali dengan membersihkan 53 kawasan wana wisata seluruh wilayah Malang Raya. Dengan pengembangan wana wisata tersebut, Adm berharap, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan, meningkatkan Pendapatan Aset Daerah (PAD) dan meningkatkan pendapatan perusahaan sektor non kayu. Adapun tujuan lain Baksos yang diikuti ratusan karyawan Perhutani yang terdiri dari karyawan kantor Perhutani KPH Malang, jajaran personil BKPH Sengguruh, LMDH dan JasaYasa berlangsung sejak pukul 06.00 sampai pukul 16.00 dengan membersihkan kawasan wana wisata seluas 15 hektar. “Tujuan lain untuk mempercantik kawasan
wisata dengan membersihkan sampah plastik yang dibuang sembarangan oleh pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Dalam hal ini pengelola tentunya berharap, agar pengunjung sadar akan kebersihan lingkungan dimananpun berada,” tambah Gatot. Giat baksos ini, juga didukung oleh LSM GreenLand konservasi yang berkantor pusat di Jl Dr Cipto 14 Kota Malang. Di tempat yang sama, Very staf Humas Perhutani KPH Malang menjelaskan, Perhutani KPH Malang telah mengelola sebanyak 53 titik wana wisata yang terdiri dari coban, pantai dan bumi perkemahan. “Jumlah kawasan wisata yang terendivikasi sebanyak 53 titik tersebar di wilayah Malang Raya,” terangnya. Tidak kalah pentingnya, Very menghimbau, agar tidak lagi terjadi kecelakaan laut yang seringkali merenggut korban jiwa. Kiranya para wisatawan menta’ati aturan, salah satunya membaca rambu-rambu larangan mandi di laut yang terpasang di hampir seluruh sudut pantai. “Khususnya wana wisata pantai Selatan sudah cukup banyak makan korban. Harusnya para wisatawan ta’at dengan aturan, salah satunya tidak mandi di laut yang arus gelombangnya sangat deras,” pungkas Very. (sur) Redaktur : Yanuar Layouter : Agus.R
Makelar Kayu Sumawe Gadaikan Motor Juragan Truk
Harian Pagi
Malang, Memo X Gara-gara 5 bulan lebih tidak kembalikan sepeda motor pinjaman, tersangka Sajit (44) warga Druju atau asal Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Rabu (16/3) siang,
SABTU PON, 19 MARET 2016
Harian Pagi Memo X
menjadi penghuni “hotel prodeo” Polsek Sumbermanjing Wetan. Pada 15 Januari lalu, tersangka dilaporkan Mudji Ariyoko (56) warga Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Korban seorang
www. Memo X.com
Harian Pagi Memo X
pengusaha armada truk itu kehilangan sepeda motor Suzuki Spin yang dipinjam tersangka sejak September 2015. “Tersangka pinjam dan tidak dikembalikan. Kami mintai keterangan tersangka, ngaku Bersambung Ke hal 15
Eceran Rp 3.500
6 Rampok Serbu SMKN 4 Bondowoso
Demi Uang Rokok Nekat Jual Koplo
INTEROGASI: Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono SIK periksa Wildan. (gie)
Sekap 3 Penjaga, Ancam Bunuh
Bondowoso, Memo X Kawanan perampok kembali berulah di wilayah hukum Polres Bondowoso. Jum’at (18/ 3) sekitar pukul 01.00, kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah 6 orang ini mengobrak-abrik SMKN 4 Bondowoso dan membawa kabur uang di brankas sekolah senilai sekiatar Rp 80 juta. Kasus tersebut kini didalami Satuan Reserse Polres
Bondowoso dibawah komando Kasat Reskrim AKP Mulyono SH. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Memo X, kawanan perampok ini berhasil masuk ke lokasi sekolah melalui pintu gerbang dengan cara menaiki pintu gerbang. Ke 6 pelaku ini kemudian masuk menuju moshola SMKN 4 dan menyekap 3 orang penjaga sekolah.
Tiga orang penjaga itu adalah Slamet Riadi (40) warga Dusun Widoro, Desa Pancuran, Kecamatan Bondowoso, Pak Haryanto (41) warga Dusun Pasinan, Desa Pancuran, Kecamatan Bondowoso, Widarta Andi (30) warga Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Tenggarang. Kawanan perampok ini kemudian meringkus
LP Lowokwaru Dilempar Ganja Bersambung Ke Hal 15
2 Napi Simpan 19,3 Gram
Malang, Memo X Wildan KA alias Kuping (21), mahasiswa Unmer, warga Kedawung, Kelurahan Tulujsrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, salah satu pengedar
Malang, Memo X Dua napi kasus narkoba di LP Lowokwaru, berinisial MM alias Apuk (45) warga Jl Ternate, Kelurahan Kasin, Kecamatan Sukun, Kota Malang dan M Jamil Z (20) warga Jabon, Ke-
Bersambung Ke Hal 15
Transaksi Okerbaya di Warung Kopi
Bersambung Ke Hal 15
Setengah ‘Kubam’ Curi Hp di Talok
Bersambung Ke Hal 15
Buruh Pabrik Cabuli Bocah Diuyel-uyel di Kamar Mandi SDN
Tulungagung, Memo X AIM (21) harus berurusan dengan polisi. Pria yang bekerja di pekerja pabrik mie di Ke-
lurahan Bago itu diduga mencabuli, sebut saja Bunga (16). Pencabulan terjadi pada Selasa (15/3) sekira
pukul 19.00 di kamar mandi SDN Sambidoplang di Desa Sambidoplang, Kecamatan Sumbergempol.
Jalan BandulanPandanlandung Parah Jalan Bandulan Barat-Pandanlandung Perlu Perbaikan! Kondisi jalan banyak yg berlubang dan rusak, bahkan ada yg ambrol. Mohon perhatian dari dinas setempat…. (+6281336555353)
ROMBONGAN: Kapolres Malang Kota AKBP Decky hendarsono SIK tunjukan BB pil LL. Tampak di belakangnya 12 pengedar yang diamankan. (gie)
Arek Purwosari ’Makan’ Motor Teman
Di hadapan petugas, AIM mengaku baru kenal dengan korban mela
Bersambung Ke Hal 15
TEGA: Makan teman. (hen)
Bersambung Ke Hal 15
PUNYA keluhan layanan publik ? Dukungan ke Arema ? Kirimkan SMS ke 081-252025100. Nomor pengirim SMS akan ditayangkan lengkap sebagai pertanggung jawaban publik. Isi SMS harus sopan dan tidak mengandung hasutan SARA. Redaksi berhak tidak menayangkan SMS yang melanggar norma sosial dan tidak melayani permintaan SMS balasan…
Bersambung Ke Hal 15
Malang, Memo X Peredaran narkoba cukup meresahkan karena cukup merusak moral generasi penerus bangsa. Termasuk peredaran Pil LL yang kembali bermunculan
Malang, Memo X Mulut tersangka Joko alias Ngatemin (35) masih bau minuman keras saat ngomel dituding telah mencuri ponsel Nokia, Senin (14/3) malam, di warung Nusantara, seput a r a n SPBU Talok MASUK BUI : Turen. Bareng Tersangka Joko alias Ngatemi di Polsek Turen. (ist)
camatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (17/3) malam, kedapatan menyimpan 10 bungkus poket ganja dengan total seberat 19.3 gram.
Perangi Narkoba, Berangus 12 Pengedar
LEMPAR: Tingginya tembok ini tak menghalangi pengedar melempar paketan narkoba ke dalam Lapas Lowokwaru. (gie)
Lumajang, Memo X Bertempat di sebuah warung kopi di Desa Pagowan Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Kamis (17/3) sekitar pukul 10.00, Dwi Fajar Suryori Handoyo Bin Wanto (18) asal Dusun Sumber Agung
TKP: SMK 4 Bondowoso yang dijarah perampok. (mkl)
Pasuruan, Memo X Berdalih meminjam motor temannya sendiri dan menjualnya, Sutikno Dari (23) asal Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari harus mengiap di hotel prodeo Mapolres Pasuruan. Pelaku tisani (tipu sana-tipu sini) ini berhasil dibekuk anggota buser Polsek Prigen pada Rabu tengah malam (16/3) sekitar pukul 23.30 di jalan raya Petungasri, Kecamatan Pandaan. Bersambung Ke Hal 15
Mantan Bakal Calon Bupati Jember Kesandung SS
Tak Sekedar Pengguna, Terindikasi Pengedar Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba jenis shabu-shabu (SS), Maria Indriani juga terindikasi kuat sebagai pengedar. Hal ini diketahui, usai melakukan pemeriksaan dan menetapkan status tersangka terhadap, Maria Indriani (54) warga Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Ternyata pengembangan penyidikan yang dilakukan Satreskoba Polres Jember mengindikasikan jika tersangka juga memiliki peran sebagai pengedar.... KBO Satreskoba Polres Jember, Ipda Sapuan menerangkan, menjelaskan hasil pengembangan penyidikan terhadap kasus penyalah-
gunaan narkotika jenis SS yang menjadikan seorang tokoh masyarakat bernama Maria Indriani sebagai tersangkanya telah
SHABU : Maria, bukan hanya pengguna. (yud)
menunjukan perkembangan. Menurutnya Ipda Sapuan, tersangka yang awal penangkapannya hanya sebagai pengguna, dalam proses penyidikan diperoleh bukti-bukti yang mengindikasikan jika tersangka juga berperan sebagai pengedar. “Hasil pengembangan dalam penyidikan tersangka termasuk dalam pengedar,” ujar Sapuan. Namun bukan sampai di situ saja, pengembangan penyidikannya. Karena berujung men-
gamankan seorang lelaki berinisial Y yang selama ini diduga kuat sebagai pemasok narkotika jenis SS, kepada perempuan yang pernah mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Jember tahun 20152020 tersebut. Diberitakan sebelumnya bahwas anggota Satreskoba Polres Jember telah mengamankan seorang wanita yang pada Bersambung Ke Hal 15 Redaktur : Yanuar Layouter : Agus.R
HUKUM & PERISTIWA
10
SABTU PON, 19 MARET 2016
2 Warga Papua Curi Mutiara Banyuwangi, Memo X Diduga terlibat pencurian mutiara, dua warga Papua berhasil diamankan aparat Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi (KPT) di pintu masuk Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang Banyuwangi, Kamis (17/3) pukul 12.30 WIB. Kedua tersangka yang mengendarai Toyota Avanza warna putih nopol DR 1157 AY itu, rencana akan menyeberang ke Bali. Operasi penghentian kendaraan Avanza putih tersebut dilakukan aparat KPT usai menerima kabar dari Kanitlaka Polres Banyuwangi, Iptu Kateno, pukul 11.30 WIB. Melalui radio monitor, perwira asal Muncar itu meminta bantuan KPT agar mengamankan mobil Toyota Avanza warna putih berplat nomer DR (Lombok). “Kabar pertama yang kami terima, dua penumpang mobil itu terlibat tindak pidana di wilayah Srono. Setelah didalami rupanya TKP kejahatan pelaku masuk wilayah Muncar.
Polsek Srono hanya dimintai bantuan Danpos TNI AL Muncar, Lettu Bambang,” terang Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, AKP Hadi Siswoyo. Ditambahkannya, informasi tersebut membuat anggota yang bertugas di Pelabuhan ASDP mengintensifkan pemeriksaan dengan prioritas mobil Avanza warna putih. Ditunggu sekitar satu jam, mobil yang dicari terlihat berhenti di pintu masuk Pelabuhan LCM Ketapang. “Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan kedua penumpangnya kita minta turun. Karena identik, orang serta kendaraannya kita bawa ke Mapolsek KPT,” tambahnya. Sesuai indetitas kependudukan yang ditemukan petugas, dua orang ini atas nama Laode Muhamad Darwis (38) dan Nelson Mayor (37) asal Jl Ade Irma Nasution, Desa Klabala, Kecamatan Sorong Kota, Papua Barat. Keduanya diduga terlibat dalam aksi pencurian mutiara di Teluk Banyubiru.
GIRING: 2 warga Papua dibawa ke Polsek Tanjungwangi
Mutiara itu adalah budidaya PT Disti Mutiara Suci Muncar milik Rahman Binirode (29). Sebanyak 42 butir mutiara dan 1 buah HP juga diamankan sebagai bukti. Akibat ulahnya dua warga Papua ini gagal menyeberang menuju Bali. (kur)
MEMO
X
Warga Karangpuri Edarkan Pil Dobel L Sidoarjo, Memo X Maraknya peredaran narkoba khususnya di kalangan pelajar, membuat Satreskrim Polsek Wonoayu berupaya mencegah jual beli barang haram ini di daerahnya. Petugas berhasil membekuk pengedar pil dobel L, Rere Nanda Hendiana (22), warga Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, Selasa (15/ 3). Menurut Kanit Reskrim Polsek Wonoayu, Ipda Ahmad Yani, tersangka Rere ditangkap di rumahnya setelah adanya laporan dari warga yang resah dengan adanya praktek jual beli narkoba di kalangan pelajar. Dari hasil penggeledahan, polisi berhasil mengamankan barang bukti 50 butir pil dobel L, plastik klip, bong, alat hisap sabu, plastik sabu bekas. “Dari keterangan tersangka seminggu sebelumnya dia menggunakan sabu. Hal itu terbukti dari pipet yang sudah pecah ada sisa sabu. Saat ditangkap tersangka berusaha membuangnya,” katanya. Tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang di Daerah Prambon. Untuk 1000 butirnya ia beli seharga 350.0000 Rupiah. Lalu ia jual lagi dengan harga 1 juta Rupiah. Namun jika dijual eceran 10 butirnya ia jual 25.000 Rupiah. “Saya jual ke anak jalanan dan pelajar, untungnya lumayan,” ujarnya. Dalam satu hari ia mengonsumsi dobel L lebih dari 10 butir. Rere mengaku dengan mengonsumsi barang tersebut, ia merasa semakin pede. “Kalau pakai barang ini badan terasa enteng,” tuturnya. (hir)
Cari Benur, Tewas di Pantai Rowo Bendo Banyuwangi, Memo X Seorang nelayan benur yang diduga bernama Sugeng, Kamis (17/3) dini hari ditemukan tak bernyawa di Pantai Rowo Bendo, Kecamatan Tegaldlimo. Mayat nelayan tersebut ditemukan oleh dua petugas Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) dengan posisi tubuh menelungkup. Penyebab kematiannya masih dilidik aparat Polsek Tegal Dlimo. Sekitar 100 meter dari mayat, terlihat sebuah perahu warna kuning dengan posisi terbalik. Di situ juga ditemukan peralatan mencari benur, termos berisi kopi yang masih hangat, tabung gas elpiji 3 kg, galon berisi air, dua renteng kopi saset serta beberapa bungkus mie instan. Melihat kondisi tersebut, muncul dugaan korban meninggal karena mengalami kecelakaan laut. Jasad tanpa identitas
ini pertama kali ditemukan dua petugas TNAP, Nano Dwi Antoro dan Awang Gintayana. Sekitar pukul 00.30 WIB, dua petugas yang sedang menjalankan patroli di sekitar Pantai Rowo Bendo menemukan jasad korban. Mayat yang semula berada di tepi perairan kemudian dibawa ke kawasan kering. Penemuan mayat ini selanjutnya dilaporkan kepada aparat Polsek Tegaldlimo untuk diselidiki. Empat anggota Polsek Tegaldlimo dipimpin Kanitreskrim Aipda Lestari bersama tim medis dan petugas tambahan TNAP segera meluncur menuju lokasi. Kedatangan tim gabungan ini untuk melakukan evakuasi serta olah tempat kejadian perkara. Kapolsek Tegaldlimo AKP Heri Purnomo juga ikut mendatangi TKP. “Saat ditemukan korban memakai kaos war-
na coklat bertuliskan Nangro Aceh Darusalam di punggung. Dia juga mengenakan celana training warna hitam bergaris merah merek Adidas, serta jam tangan Seiko 5. Rambutnya lurus, tinggi sekitar 165 cm, badan dempal dan kulit sawo matang,” terangnya. Heri Purnomo menjelaskan, hasil visum tim medis tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Mengenai penyebab kematian diduga akibat mengalami kecelakaan laut saat menangkap benur. Hasil olah TKP memastikan bahwa korban bernama Sugeng. “Korban selanjutnya dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya. Mereka mengaku ihlas atas kematian yang dialami korban. Penyerahan jenazah digelar sekitar pukul 10.00,” tegasnya lagi. (tut)
EVAKUASI: Petugas gabungan mengevakuasi mayat Sugeng
BARANG BUKTI: Mobil yang dikendarai dua warga Papua. (kur)
Mayat Misterius Gegerkan Tempurejo
SIAPA?: Mayat misterius di pinggir Jl Tempurejo Surabaya.
Surabaya, Memo X Warga Tempurejo Surabaya digegerkan oleh penemuan mayat seorang laki-laki misterius (tanpa identitas) di pinggir jalan dengan posisi terduduk, Jumat (18/3). Warga yang pertama kali menemukan pria tersebut melaporkan kepada pihak RT setempat dan bersama ketua RT meneruskan laporan tersebut ke Polsek Mulyorejo Surabaya. Dari informasi yang didapat dari warga sekitar menyebutkan, bahwa korban atas nama Narko. Pria dengan ciri-ciri berkaos lengan pendek warna mer-
Surabaya, Memo X Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya, berhasil membekuk dua pengedar narkoba asal Surabaya. Kedua pelaku yang kini diamankan di Polrestabes Surabaya adalah AST (24) dan JHL (42) keduanya warga Jl Patimura, Surabaya. Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Kompol I Wayan Winaya menjelaskan, kedua tersangka memang selama ini sudah menjadi target operasi polisi, lantaran sering memasok narkoba dalam jumlah besar. Untuk itu, polisi terus melakukan penyelidikan terkait keberadaan mereka. Pertama polisi
BUDAK: Kedua tersangka pengedar narkoba.
berhasil menangkap tersangka AST di loby apartemen Bumi Darmo Golf Surabaya. “Saat itu kami berha-
sil mengamankan dua butir ekstasi, dan empat butir pil H5, serta sebuah handphone. Diduga, narkoba tersebut
Pecandu & Pengedar di Klakah Lebih Banyak dari Kota
“Jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan wilayah Lumajang kota. Pelaku yang kita tangkap juga didominasi oleh warga Klakah,” ujar kata Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP Priyo Purwan-
dito, Jum’at (18/3) siang. Dia sendiri mengaku heran peredaran dan pengguna narkoba sejak tahun 2015 banyak berasal dari Klakah. Ini lebih banyak dibandingkan dengan peredaran dan pengguna narko-
ba di Kota Lumajang. Bahkan tahun 2016 ini saja jumlah pengguna dan pengedar yang berhasil ditangkap berasal dari Kecamatan Klakah. Khusus tahun ini saja sudah ada 6 tersangka yang ditangkap di wilayah Klakah. “Heran juga pengguna dan peredaran narkoba sejak tahun 2015 didominasi dari Klakah,” katanya. Sementara tahun 2015 yang berhasil diungkap dan ditangkap sebanyak 6 or-
ah dan bercelana pendek ini ditemukan dengan posisi terduduk di sebuah kursi panjang di pinggir jalan. Kapolsek Mulyorejo Kompol Kuncoro, dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penemuan mayat di kawasan Tempurejo Surabaya. Pihak Polsek yang menerima laporan tersebut segera meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan TPTKP (tindakan pertama di tempat kejadian perkara) dengan memasang police line/ garis polisi di lokasi kejadian. Kompol Kuncoro da-
tang langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan kondisi korban. Tindakan selanjutnya yakni berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polrestabes Surabaya. “Dari hasil pengecekan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selanjutnya mayat dibawa ke RS. Dr. Soetomo Surabaya untuk dimintakan visum. Polsek Mulyorejo masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan penyebab kematian korban,” pungkas Kompol Kuncoro. (han)
hendak diedarkan di kawasan tersebut,” ungkap Kompol I Wayan, Jumat (18/3). Setelah menangkap AST, polisi kemudian melakukan pengembangan. Sebab bedasarkan keterangan pelaku, barang yang biasa ia pasok tersebut berasal dari luar kota dan dititipkan kepada tersangka lain yakni JHL. Dari informasi itulah polisi langsung melakukan penggerebekan di rumah JHL yang ada di Jl Patimura Surabaya. “Setelah menangkap tersangka, kami melakukan penggeledahan dan berhasil mengamankan lebih banyak barang bukti lain yakni dua
poket SS, 229 butir ekstasi dan 233 butir H5 dan sembilan lembar narkoba jenis LSD,” jelas mantan Kapolsek Asemrowo ini. Sementara itu, kepada polisi AST mengaku sudah enam bulan menjalankan bisnis narkobanya tersebut. Selama ini dia memasok narkoba tersebut dari seorang bandar dari luar kota Surabaya. ”Kini Polisi masih melakukan pengembangan terkait kasus tersebut. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka harus merasakan dinginnya sel tahanan Polrestabes Surabaya,” pungkas Wakasat Reskoba. (han)
Libas Pengedar Narkoba di Loby Apartemen
Peta Unik Peredaran Narkoba di Lumajang
Sedikit mengagetkan. Ternyata peredaran dan penggunaan narkoba di Kecamatan Klakah jauh lebih besar dibandingkan dengan wilayah di Kota Lumajang. Pun dengan para pengguna yang ditangkap kebanyakan dari Klakah. Padahal, Klakah merupakan wilayah paling utara sebelum Ranuyoso....
Tersangka Rere bersama petugas. (hir)
ang, juga ditangkap di Klakah. Ada juga pemakai shabu-shabu di Kecamatan Sukodono yang berhasil ditangkap. “Tapi pelakunya tetap dari wilayah Klakah,” ujarnya. Parahnya lagi, pelaku, pengedar narkoba di Klakah tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Bahkan dari sejumlah pelaku yang berhasil ditangkap 2 diantaranya ibu-ibu. Malah ibu dan anak sama-sama ditangkap dalam kasus narkoba. (din)
kasatreskoba
MEMO
11
SIAP SIARAN INFORMASI AKTIF POLISI
X
SABTU PON, 19 MARET 2016
Giat Polres Malang Kota Brantas Narkoba
Temukan Paku dan Obat di Lapas Wanita Sukun
Pemeriksaan tes urine oleh BNN Kota Malang kepada Narapida Lapas Wanita II A Sukun
Malang, Memo X Lapas Wanita kelas II A, Sukun, Kota Malang, jadi sasaran operasi gabungan BNN, Polres Malang Kota, dan Kodim 0833 Kota Malang yang dipimpin oleh Wakapolres Malang Kota Kompol Dewa Putu Eka SIK MH, Kamis (17/3). Sebanyak 333 narapidana dan 55 tahanan di 5 blok Lapas diperiksa tim gabungan. Dalam giat yang dilakukan secara mendadak tersebut petugas langsung melakukan pemeriksaan disejumlah barang bawaan yang
Giat Kebersamaan Ketua Bhayangkari Cabang Malang
Malang, Memo X Kebersamaan Ketua Bhayangkari Cabang Malang Nyonya Putri Yudo Nugroho, terlihat saat mengadakan bazar murah bersamaan para ibu ibu bhayangkari dan anggota Polwan. Diselah selah kegiatan turnamen bola voli Voli Kapolres Malang Cup 2016 yang telah berakhir 10 Maret 2016 lalu. Berbagai macam kebutuhkan pokok dijual dengan harga murah, mulai dari minyak goreng,gula pasir, sabun dan banyak lainnya. Termasuk baju wanita yang dijual dengan harga murah. Giat bazaar murah sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) ke-36 tahun 2016.Juga dikenalkan berbagai macam produk
makanan maupun minuman hasil karya ibu Bhayangkari cabang Malang. Didampingi Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho Sugianto SI,K hasil karya para Ibu Bhayangkari cabang Malang, mendapat pujian Bupati Malang Rendra Kresna saat menghadiri pembukaan bola voli Kapolres Malang Cup 2016 yang dilaksana-
kan dilapangan Apel Mapolres Malang. Satu persatu stand yang memperdagangkan hasil karya para istri kepolisian ini, dijual dengan harga murah. Banyak anggota yang membeli mulai dari Bintara maupun perwira. Untuk oleh oleh pulang kerumah. Bukan hanya itu, ketua Bhayangkari Cabang Malang , dengan membagi bagikan sembako kepada beberapa wartawan liputan Polres Malang. Selaku ketua Bhayangkari Cabang Malang, dengan singkat dirinya mengatakan adanya bazaar murah ini, untuk saling membantu. Kasat Lantas Polres Batu “Selain untuk men- AKP Inggit Prassetyanto,SH ingkatkan kebersamaan antara Polwan dan Ibu Bhayangkari, yang selama ini telah terjalin dengan baik. Yang pasti kebersamaan ini harus terus dibangun lebih erat lagi,” ujarnya kepada Memo X.(fik) Probolinggo, Memo X Sebanyak 19 personel polisi yang baru lulus Diktukba Polri tahun ajaran
Batu, Memo X Keberadaan Polantas ( Lalu lintas) selama ini dinilai sangat dekat dengan masyarakat. Baik yang bertugas di lapangan maupun yang ada di unit pelayanan seperti di kantor Satpas SIM, Samsat dan kantor BPKB. Mereka dituntut untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Seperti yang dikatakan Kasat Lantas Polres Batu AKP
GILIRAN
: Warga yang kena tilang harus antri. (nhs)
Polres Malang Kota dan Kodim 0833, hanya menemukan beberapa benda yang sebenarnya dilarang masuk ruang tahanan. Dari lima blok yang diperiksa, petugas menemukan paku, cermin, lem kayu, celana, obatobatan, yang dalam ketentuan tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang tahanan. Hasil penemuan itu, direspon positif dari pihak Lapas dan akan diusut lebih lanjut. Sedangkan narkoba dan HP (Hand Phone) tidak ditemukan.(fik)
Inggit Prassetyanto ,SH, sebenarnya tujuan utama dari The Best Of The Month yang saya canangkan ini, tidak lain, ingin mengubah image, anggota Polantas dimata masyarakat yang selama ini cenderung negatif. Untuk bulan April 2016 ini, yang berhasil mendapatkan penghargaan Polantas The Best Of The Month jatuh pada Brigadir Heru Subagyo personel BM ( Brigade Motor). “Kami memang belum sempurna, tapi kami selalu berusaha. Seperti dalam motto lantas, semua bisa dirubah kalau sudah ada niat untuk berubah,” kata Kasat Lantas Polres Batu. Dijelaskan juga olehnya, anggota yang lay-
ak mendapat The Best Of The Month, diserahkan kepada seluruh anggota Polantas , dengan sistim acak mereka menuliskan nama anggota yang menurut mereka baik dalam melaksanakan tugas. “Tidak pernah absen apalagi berbuat kesala-
han kepada masyarakat maupun kepada kesatuan. Nama yang paling banyak dipilih itulah pemenangnya. Yang perlu dicatat apabila yang bersangkutan melakukan perbuatan yang negatif piagam tersebut bisa dicabut kembali,”terangnya.(fik)
19 Polisi Baru Digembleng di Sawah 2015-2016 ini digembleng di persawahan di Kabupaten Probolinggo. Mereka yang didatangkan dari
Kebersamaan Ketua Bhayangkari Cabang Polres Malang Ny Putri Yudo Nugroho dengan para Ibu Ibu Bhayangkari Polres Malang
petugas di PN, sidang tilang hari Jumat hanya menangani sekitar 3.000 pelanggar. “Kalau hari Senin lebih sedikit lagi, sekitar 600 tilangan,” kata staf tersebut. Bahkan, akibat membludaknya pengambilan tilang, ada seorang gadis yang pingsan, umur belasan tahun bernama Fang, warga Kenjeran, Surabaya. Berseragam Pramuka, siswi SMP itu ikut berdesak-desakan antre sidang tilang. Saat berada di tengah-tengah kerumunan, tiba-tiba Fany kejang-kejang dan ambruk. ”Anaknya
no, yang turut menyaksikan operasi, mengatakan, selain warga binaan Lapas, Satgas juga harus diperiksa urine, “Hal itu sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo, untuk benar-benar memberantas narkotika di dalam Lapas,” katanya, “Saya juga akan menyebar Satgas di tiap Lapas. Tujuannya biar maksimal, karena tidak ada yang kenal,” tutupnya. Usai operasi gabungan di Lapas Wanita Kelas II A, Sukun selama dua jam, petugas dari BNN,
Brigadir Heru S : The Best Of The Month April 2016
Selama Operasi Simpatik, Pelanggar Lalu Lintas Membludak Surabaya, Memo X Dampak dari pelaksanaan Operasi Simpatik pada 1 - 21 Maret 2016, membuat jumlah pelanggar lalu-lintas yang terjaring aparat kepolisian meningkat tajam, alias membludak. Akibatnya para pelanggar lalu lintas ini menumpuk di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, untuk mengikuti sidang tilang, pada Jumat (8/3). Pelanggar tilang membludak karena adanya Operasi Simpatik Semeru yang digelar Polda Jatim dua pekan ini. Biasanya, kata beberapa
narkoba yang beredar dikalangan narapidana yang ada di dalam Lapas. Sesuai instruksi dari Presiden RI Joko Widodo,” katanya. Kalapas Wanita II A Sukun, Ngatirah menuturkan sebanyak 50 warga binaan lapas dan petugas Lapas Wanita II A Sukun, dilakukan tes urine secara acak oleh BNN Kota Malang. “Alhamdulillah semua dinyatakan negatif ,”ujarnya singkat Sementara Kadiv Pemasyaraktan Kemenkumham, Djoni Priyat-
Giat Satlantas Polres Batu
Buka Bazaar Murah Untuk Saling Membantu
Kapolres Malang AKBP Yudo dan Bupati Malang pada waktu melihat bazar murah Bhayangkari cabang Malang
berada di kamar blok, hingga tes urine oleh BNN pada 50 warga binaan Lapas secara acak. Mewakili Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono,S.I.K Waka Polres Malang Kota Kompol Gede Putu menjelaskan dalam operasi gabungan ini, kepolsian Polres Malang Kota dibantu rekan dari BNN Kota Malang serta beberapa anggota TNI dari Dandim 0833 Malang Kota. “Tujuan dari giat Operasi ini, salah satu upaya memberantas jaringan
pingsan lalu diangkat petugas keluar dari kerumunan antrean. Dia dibawa petugas ke rumah sakit,” kata seorang petugas keamanan PN Surabaya. Antrean dan berdesakdesakan terjadi karena petugas mengatur jumlah pelanggar untuk masuk ke dalam ruang sidang. Begitu ruangan penuh, petugas langsung menutup pintu. Pelanggar lain yang antre baru diperbolehkan masuk ketika semua pelanggar di dalam ruangan selesai sidang. ”Saya antre sejak pukul delapan pagi. Sudah tiga jam antre belum masuk-masuk,” kata seorang pelanggar. Selain di dalam pengadilan, suasana serupa juga terlihat di halaman depan. Jalan di depan dan samping pengadilan penuh sesak dengan kendaraan bermotor milik pelanggar yang parkir. Separuh badan jalan pun di depan pengadilan di Jalan Raya Arjuna didominasi banyak sepeda motor yang parkir.(nhs)
GEMBLENG
: 19 personel polisi digembleng di persawahan di Probolinggo. (gus)
Polda Jatim itu harus merasakan mandi lumpur di saluran irigasi saat berlatih. Ke-11 personel itu merupakan calon anggota kepolisian baru. Hal itu merujuk pada surat Kapolda Jatim Nomor: B/ 117/2016/Ro. SDM tertanggal 14 Maret 2016 perihal penjemputan dan penempatan Brigadir Polda Jatim di Polres Probolinggo. Mereka langsung mengikuti apel di lapangan Mapolres Probolinggo dipimpin Waka Polres, Kompol Sujiono. Mereka juga mendapat pembinaan awal yang menjadi tradisi seluruh calon anggota baru Polres Probolinggo. Yakni, mereka “dimandikan” (disiram) air kembang oleh Waka Polres di akhir apel penyam-
Brigadir Heru Subagyo personel Polantas yang mendapatkan The Best Of The Month April 2016
butan. “Semoga, kerasan dan bisa disiplin,” ujar Sujiono. Usai apel penyambutan, barulah pembinaan tradisi yang sesungguhnya dimulai. Seluruh calon anggota baru Polres Probolinggo tersebut harus mematuhi dan melaksanakan perintah dari Sat Sabhara Polres Probolinggo, yang dalam hal ini adalah penanggung jawab pembinaan tradisi.
Mereka kembali digembleng secara fisik dan mental. Smua calon anggota ditempa di lapangan belakang Mako Polres Probolinggo. Calon anggota baru yang masuk ke Mapolres Probolinggo berjumlah 19 personel. Terdiri dari 15 polisi pria dan empat polisi wanita. Seluruh calon anggota baru tersebut akan ditempatkan ke Satuan atau Polsek jajaran di Polres Probolinggo. (gus)
Polantas Polsek Pandaan Bagikan Helm Pasuruan, Memo X Operasi simpatik 2016 telah berlangsung selama tiga pekan (1/3) dan segera berakhir tiga hari kedepan ( Minggu,21/3). Dalam giat tersebut petugas memberi himbauan dan teguran terhadap para pengendara kendaraan yang kurang mentaati peraturan yang ada. Bahkan untuk mensukseskan dan kembali mengingatkan para pengendara pentingnya keselamatan selama berkendara, petugas membagikan aneka hadiah bagi pera pengendara yang terlihat tertib. Seperti yang dilakukan oleh petugas Lantas Polsek Pandaan yang dipimpin oleh AKP Achmad Sukiyan-
to selaku Kanit Lantas Polsek Pandaan. Pada Jum’at pagi (18/3) bertempat di sejumlah ruas jalan raya yang berada di Kecamatan Pandaan, mereka menggelar operasi simpatik dengan membagi helm. Sebelumnya petugas juga menggelar operasi serupa dengan membagi bunga dan coklat. AKP Achmad Sukiyanto saat ditemui Memo X di lokasi, mengatakan,” Kami ingin memberi reward pada para pengendara yang terlihat tertib di jalan raya,” ucap mantan KBO Lantas Polres Pasuruan ini. Sasaran operasi simpatik kali, lanjut Achmad adalah para pengendara yang mem-
bonceng anak kecil dan memakai helm yag tidak ber SNI. Pihaknya ingin memberi pengertian bahwa penggunaan helm ber SNI akan lebih menjamin keselamatan para pengendara. Dari pantuan Memo X, setidaknya puluhan pengendara yang memakai helm tidak ber SNI, ditukar denga helm ber SNI oleh petugas. Seperti yang dikatakan oleh Mardiningsih (36) ibu rumah tanggal asal Karangjati-Pandaan yang kedapatan membonceng anaknya dengan menggunakan helm tidak ber SNI. Ia mengaku, tapi juga malu dengan orang banyak, apalagi sama petugas. (hen)
SIMPATIK
: Polantas saat bagikan helm. (hen) redaktur : Suyono ; layouter : Rian
MEMO X
Rombongan Ferarri Bikin Macet Surabaya-Malang
Rombangan ferrari bikin geram warga Pasuruan, Memo X Puluhan mobil mewah jenis Ferarri yang di parkir di rest area Bakpao Telo Purwodadi sempat menghambat kelancaran arus lalu lintas di jalur perbatasan Pasuruan-Malang, Jumat (18/3). Pasalnya, kendaraan mewah yang tidak kebagian tempat parkir di dalam area bakpao telo tersebut terpaksa berjajar parkir di tepi jalan lajur arah Malang. Kaposlantas Purwodadi Aiptu Harnadi saat ditemui Memo X, Jumat (18/3) membenarkan, bahwa arus lalu lintas diwilayahnya sempat tersendat selama kurang lebih 2 jam. “Akibat banyaknya rombongan mobil tersebut, lokasi parkirnya tidak muat, jadi sebagian kendaraan Ferarri parkir di tepi jalan,” terang Aiptu Harnadi. Ditambahkan, untuk mengurai kemacetan semakin mengekor, petugas memasang rambu dan melakukan penarikan arus didepan bakpo telo. Petugas pun menghimbau agar peserta rombongan Ferrari untuk tidak berlama-lama di bapkpo telo,” imbuh Kapos Lantas Purwodadi. Sementara itu dari pantuan Memo X, kepadatan dan antrian kendaraan yang disebabkan oleh rombongan mobil bernilai milyaran rupiah yang terparkir di pinggir jalan Surabaya-Malang tersebut sempat mengekor lebih dari 1 kilometer arah Malang. Sedangkan dari arah Surabaya ekor kemacetan terpantau di depan Kantor Camat Purwodadi. Menurut salah seorang pengguna jalan yang mengaku bernama Muharto (42). ”Tak kiro onok kecelakaan, tibakno akeh montor ferarri markir nang pinggir embong (saya kira ada kecelakaan. ternyata banyak mobil ferarri parkir ditepi jalan),” ucapnya penuh kekesalan. Komentar senada juga disampaikan oleh Rochman seorang sopir bus Surabaya-Malang. ”Adane dalane mbahe, markir sak enake dewe (dikira jalannya nenek moyangnya, markir mobil sesuka hatinya),” tandasnya. Sekitar pukul 10.00 rombongan ferrari mulai beranjak dari area bakpo telo ke Malang, arus lalu lintas berangsur mulai normal kembali. (hen)
IDI Pasuruan Kritik Kenaikan BPJS n Dr Sujarwo : Kami Masih Lakukan Kajian dan Evaluasi
12
POROS D’AENDELS SABTU PON, 19 MARET 2016
Perkembangan Banyuwangi Berkat IT n Sistem Berbasis IT Sentuh Pedesaan
Banyuwangi, Memo X Begitu pentingnya IT dalam pengembangan pemerintahan, ternyata telah dipahami benar oleh Pemkab Banyuwangi. Sehingga sistem perencanaan dan pengawasan pemerintahan berbasis IT tidak hanya dilakukan tingkat kabupaten. Di Banyuwangi sistem berbasis IT tersebut telah menyentuh sampai ke pemerintahan desa. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwart Anas menyatakan, implementasi SPIP lewat penerapan IT dilakukan di berbagai bidang, salah satunya dengan menerapkan
sistem penganggaran desa terintegrasi dalam jaringan (daring) alias online, yang diberi nama e-village Budgeting. Bupati Anas menuturkan ini merupakan aplikasi manajemen penganggaran desa berbasis online untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas anggaran desa. Aplikasi ini terdiri atas tiga bagian yaitu perencanaan, tata kelola dan evaluasi yang berbasis online. Sistem ini memangkas mata rantai penyusunan anggaran secara manual di level desa. Melalui cara ini, pencairan anggaran
juga mudah terpantau. “Banyuwangi salah satu daerah terluas di Jatim dengan 24 kecamatan dan 189 desa. Melalui aplikasi ini kontrol atas pemanfaatan dana desa bisa dilakukan setiap saat tanpa harus datang ke setiap desa. Sistem ini sekaligus untuk memberi perlindungan bagi perangkat desa agar dalam pemanfaatan anggarannya bisa efektif dan sesuai aturan. Pencairan anggaran terkontrol. Setiap dana turun, langsung disinkronkan. Kegiatan yang ada juga tersusun rapi sesuai rencana dan anggaran. Jika
program belum tuntas tidak bisa dicairkan. Ini bisa mengantisipasi penyimpangan sekaligus ini ikhtiar memberi perlindungan bagi perangkat desa mengingat anggarannya besar,” tutur Anas. Selain e-village budgeting, sejak 2015 Banyuwangi juga menerapkan e-village monitoring (eMS). Sistem ini difungsikan untuk mengawasi program pembangunan di desa, baik program fisik maupun non-fisik. Setelah dihitung, terdapat lebih dari 4.000 program di 189 desa yang ada di kabupaten ujung timur
Pulau Jawa ini. Dalam e-MS, kecamatan akan mengambil foto pelaksanaan program. Misalnya, untuk pembangunan jalan mulai dari 0 persen (kondisi jalan belum diperbaiki) hingga 100 persen (jalan telah selesai diperbaiki). “Nantinya hasil foto tersebut akan diunggah. Semua program didokumentasikan dan diunggah di web. Program fisik akan dipantau melalui sistem IT yang berbasis fitur Google Map. Sehingga kondisi jalan tersebut bisa diketahui khalayak luas. Mempermudah kerja pengawas, serta
meminimalisasi penyimpangan,” tegas Anas. Selain itu, Banyuwangi juga memanfaatkan IT untuk meningkatkan pelayanan publik melalui program Sistem informasi perijinan online (SIPO), Lahir Procot Pulang Bawa Akta, Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE), Pengawasan pelayanan publik di beberapa pusat layanan masyarakat melalui integrasi CCTV lewat program ZONE Minder sampai sistem evaluasi kehadiran pegawai melalui presesensi yang terhubung online dengan bendahara gaji. (but)
Even Proliga Dipermasalahkan n Komisi B DPRD Panggil Panitia Penyelenggara Probolinggo, Memo X P a n i t i a p e ny e l e n ggara Even Proliga yang digelar di GOR Mastrip Kota Probolinggo baru baru ini berujung dipermasalahkan oleh Komisi B DPRD setempat. Pasalnya, anggota dewan yang duduk di Komisi B mendapat sms dari warga masyarakat yang mengaku PKL mengeluhkan besarnya tarif tenda untuk PKL yang di patok panitia penyelenggara di GOR Mastrip saat digelar even Proliga. Bahkan dalam sms tersebut harga tenda dipatok oleh panitia mulai dari Rp.250.000, Rp.500.000,- hingga Rp.1000.000,-/ tenda. Dengan adanya sms tersebut mendorong Komisi B DPRD Kota Probolinggo melakukan hearing dengan memanggil panitia penyelenggara dan instansi terkait diruang sidang Komisi B, Kamis siang (17/3) pukul 13.00 WIB. Titin, anggota Komisi B politisi PDIP menyampaikan, tujuan hearing ini adalah meluruskan permasalahan bukan untuk mencari kesala-
han. Bahkan, sebelum Proliga ini dilaksanakan kami sudah wanti wanti (mengingatkan) jangan sampai terjadi hal hal yang seperti terjadi saat ini. “Namun kami juga menyadari, karena Even Proliga terlaksana tidak dianggarkan APBD. Namun yang kami harapkan kedepan jangan lagi memberatkan PKL. Dan yang mereka keluhkan melalui sms yang dikirim kepada kami itu apakah pungutan untuk tenda yang dibebankan kepada PKL itu memang benar adanya, apakah sejak awal mereka memang sudah keberatan dengan beban sebesar itu. Dalam hearing ini kami hanya mencari kebenaran yang sebenar benarnya,” kata Titin. Hearing yang dipimpim oleh Roy Amran selaku Ketua Komisi B dan dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi B Abdus Syukur dan segenap anggota Komisi B, AKP. Trisno Nugroho Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Kepala Dispopar Munir, dan Diskoperindag tersebut, Agus Efendi selaku ketua panitya penyeleng-
gara dihadapan ketua Komisi B dalam menanggapi yang disampaikan Titin tersebut Agus Efendy mengatakan, sejak awal sebelum even Proliga digelar, pihaknya sudah bekerja sama dengan Marsam selaku pengurus PKL yang ditunjuk untuk mengkoordinir PKL lokal yang berminat berjualan saat even proliga digelar. “Kami dalam hal ini melibatkan PKL untuk berjualan dengan tujuan mengangkat ekonomi PKL lokal yang ada disekitar GOR Mastrip, juga mempromosikan GOR Mastrip sehingga ada pendapatan masuk untuk daerah dengan menyewakan GOR Mastrip untuk even Proliga ini. Dan yang perlu diketahui even Proliga didaerah Kota dan Kabupaten lain bisa menyelenggarakannya,” katanya. Ditambahkannya, dengan terselenggarakannya Even Proliga di GOR Mastrip, bisa memberdayakan para PKL lokal daerah sekitar GOR dan para juru parkir dengan tujuan meningkatkan ekonominya. Jadi tidak
ada maksud mengambil keuntungan dari mereka para PKL dan juru parkir, terang AgusEfendy dalam penjelasannya. Sementara, Marsam selaku pengurus PKL yang ditunjuk panitia menjelaskan sejak awal sudah ada koordinasi dan kesepakatan dengan para PKL yang berniat berjualan di GOR Mastrip pada waktu even Proliga. Per tenda dipatok Rp.250.000,-. “Jadi kalau ada oknum atau warga yang melaporkan kami menarik lebih dari itu adalah tidak benar. Bahkan yang dibayarkan oleh PKL pada akhirnya tidak sesuai kesepakatan, karena mereka ada yang membayar Rp.100.000,bahkan ada yang membayar Rp.50.000,- alasannya dagangan tidak laku dan rugi. Padahal kesepakatan Rp. 250.000,ribu itu untuk sewa tenda selama even Proliga digelar yaitu selama 3 hari. Awalnya kesepakatan 33 PKL menyatakan mau mendaftar, sehingga sewa tenda kami sesuaikan, ternyata sampai H-2 hingga even proliga berakhir yang datang mendaftar
Saat hearing digelar diruang sidang Komisi B DP hanya 22 PKL, sehingga dengan kenyataan seperti itu kami malah mengalami kerugian, karena kami harus noroki uang sewa tenda. Kalau Bapak dan Ibu tidak percaya saya punya buktinya, karena semuanya ada kwitansinya,” ungkap Marsam. Dengan adanya penjelasan tersebut keputusan hearing bahwa sms keluhan dari oknum dan masyarakat yang mengaku PKL itu tidak bisa dibenarkan. Diharapkan kedepan PKL agar diatur lagi keharmonisannya agar permasalahan sep-
erti ini tidak terulang lagi, harap Ketua Komisi B Roy Amran. Ditempat yang sama Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP. Trisno Nugroho setelah mendengar penjelasan dari ketua panitia dan pengurus PKL yang ditunjuk mengatakan, permasalahan adanya pungutan liar saat even proliga semuanya sudah terjawab, bahwa sejak awal para PKL yang berjualan di GOR Mastrip pada even proliga sudah sepakat waktu dirapatkan bersama panitia, tandasnya. (sg)
Belajar Sidat, Bandung Datang ke Banyuwangi
Dr. Sujarwo selaku Ketua IDI Kabupaten Pasuruan Pasuruan, Memo X Munculnya Perpres nomer 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Perpres nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan untuk penyesuaian tarif bagi keberlangsungan program JKN mendapat kritikan dari Ikatan Dokter Indonesia di Pasuruan. Dr. Sujarwo selaku Ketua IDI Kabupaten Pasuruan saat dikonfirmasi Memo X, Jumat (18/3) mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan kajian dan evaluasi terkait munculnya peraturan presiden tersebut, termasuk dari segi pelayanan yang didapatkan oleh pengguna BPJS. “Kami masih mengkaji dan mengevaluasi bagaimana penerapannya apakah mempengaruhi perbaikan layanan atau tidak?. Pada prinsipnya kita sangat mengapresisasi itikad pemerintah mengeluarkan perpres ini untuk keberlangsungan program yang sudah baik, ” ucap Sujarwo. Kendati demikian, lanjutnya, kenaikan atau penyesuaian tarif ini seyogyanya tidak dibebankan terhadap peserta BPJS. Melainkan bisa dibantu melalui alokasi anggaran belanja negara (APBN). “Alangkah baiknya mengalokasikan dana tambahan melalui APBN atau bisa digali juga melalui dana bagi hasil cukai kan, ” lanjut Sujarwo. Ditegaskannya, penyesuaian tarif bagi peserta BPJS terutama pekerja bukan penerima upah (PBPU) merupakan alternatif terakhir ketika tidak ada jalan demi keberlangsungan program JKN. Untuk diketahui, dalam Perpres baru nomer 19 tahun 2016, terdapat beberapa perubahan penting yang patut untuk diketahui para peserta BPJS terutama penyesuaian tarif bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri. Yakni, Iuran untuk kategori PBPU untuk kelas III menjadi Rp 30 ribu dari sebelumnya Rp 25.500, kelas II menjadi Rp 51 ribu dari sebelumnya Rp 42.500, sedangkan kelas I menjadi Rp 80 ribu dari sebelumnya Rp 59.500. Sementara itu penyesuaian iuran peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) tersebut akan mulai diberlakukan pada tanggal 1 April 2016 mendatang. (hen)
Penebaran benih ikan di kolam
Banyuwangi, Memo X Keberhasilan Kabupaten Banyuwangi membudidayakan ikan sidat, ternyata mendapat apresiasi dari pemerintah Kota Bandung. Demi mempelajari teknik budidaya ikan sidat, mereka rela jauh-jauh datang ke ujung pulau jawa itu. Mereka berasal dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertapa) Kota Bandung. Rombongan langsung diantar ke PT Iroha Sidat Indonesia yang terletak di Kecamatan Kalipuro dengan didampingi Kepala Seksi Teknik Produksi dan Pembenihan pada Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Kabupaten Banyuwangi, Yulianti Pilumami. Selain berdiskusi seputar budidaya sampai pengolahan sidat, mereka juga sempat
merasakan daging olahan sidat yang lembut dan terkenal lezat itu. Kepala Seksi Perikanan Budidaya Kota Bandung, Yudha S mengatakan, pihaknya banyak mendengar sidat Banyuwangi menjadi primadona di Jepang. “Karena itulah kami datang kemari untuk mencari tahu kemungkinan untuk mengembangkan ikan kaya gizi ini di tempat kami,” kata Yudha. Untuk diketahui, tahun 2014, produksi sidat Banyuwangi mencapai 147 ton pertahun, meningkat dari tahun 2013 yang 106 ton. Salah satu perusahaan yang sukses membudidayakan sidat di Banyuwangi adalah PT Iroha Sidat Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di utara kota Banyuwangi ini setiap tahun
mampu mengekspor 120 ton sidat ke Jepang. Dikatakan Humas PT Iroha Sidat, Dayat, budidaya Unagi ini dilakukan pada lahan seluas 47 hektar yang meliputi Banyuwangi dan Situbondo. “Ini murni hasil budi daya kami sendiri. Kami mengekspornya dalam bentuk fillet,” ujarnya. Bisnis makanan kegemaran warga Jepang ini, tambah Dayat, sangat prospektif. Permintaan sidat dari luar negeri sangat banyak. Bukan hanya Jepang, namun permintaan sudah merambah ke Korea sampai Arab. Bahkan kelompok ternak sidat pun bisa memanen sidat 20-80 ton/ bulan, dengan harga jual mencapai Rp 220 ribu per kilogram. “Tingginya permintaan belut berkuping dua
dari luar negeri karena kualitas sidat di sini sangat bagus. Selain karena pengaruh kualitas airnya, juga jenis sidat yang berkembang di sepanjang Pulau Jawa merupakan sidat unggulan. Seperti sidat bicolor dan marmorata,” terangnya sambil mengajak rombongan berkunjung ke pembudidaya sidat binaan PT Iroha Sidat. Tak hanya belajar soal sidat, rombongan pun juga diajak mengetahui lebih jauh potensi Banyuwangi lainnya. Salah satunya mengunjungi Desa Tapanrejo, Muncar yang terkenal dengan perikanan budidayanya. Di sini mereka juga melakukan penebaran 60 ekor bibit ikan nila, tawes, tombro, dan patin dengan melibatkan para siswa SD setempat. (ric)
redaktur : MZ. Machrus; layouter : Rian
MEMO X
13
LINTAS MATARAMAN SABTU PON, 19 MARET 2016
Sosialisasi dan Pembinaan Perpustakaan di Tulungagung n Bupati : Lembaga yang Mampu Berkontribusi Positif Dukung Capaian Pembangunan
Tulungagung, Memo X Upaya untuk mencerdaskan masyarakat di Tulungagung terus dilakukan. Hal ini ditandai, dengan diadakannya sosialisasi dan pembinaan perpustakaan Kecamatan, Desa/ Kelurahan se Kabupaten Tulungagung bertempat di Hall Istana Hotel, Kamis (17/3). Acara diselenggarakan sekitar pukul 09.00 WIB hingga selesai. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, MSi, Wakil Bupati Tulun-
gagung, Drs. Maryoto Borowo, MM. hadir dalam agenda tersebut. Kegiatan Sosialisasi juga dihadiri Kepala Badan Perpustakaan, Dokumentasi dan Kearsipan Tulungagung Maryaji, Kepala SKPD Tulungagung, Camat se- Tulungagung dan peserta Bimtek Pengelolaan Perpustakaan. Juga dihadiri nara sumber dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur. Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE,
MSi mengakui betapa pentingnya lembaga perpustakaan daerah. Sebab perpustakaan merupakan suatu lembaga pengembangan SDM, lembaga ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta informasi. Juga merupakan lembaga yang mampu memberikan kontribusi positif dalam mendukung pencapaian pembangunan. “Bahwa di dalam perpustakaan tersimpan beragam rekaman pengetahuan. Mencangkup
berbagai disiplin ilmu yang sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan sumber daya manusia,” ungkap Bupati. Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik mungkin. Sementara itu, Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Tulungagung, Maryaji mengatakan, Kabupaten Tulungagung sampai dengan tahun 2016 telah membentuk p e r p u s t a k a a n Ke c a -
matan, Desa/ Kelurahan sebanyak 75 desa. Semua berasal dari anggaran APBN, APBD Tk I dan APBD Tk II. “Dengan adanya perpustakan tersebut bisa mewujudkan masyarakat dan generasi muda yang bermoral, cerdas serta berwawasan luas, sehingga harus ada peningkatan pemahaman dan apresiasi masyarakat serta tercapainya peningkatan kemampuan,” kata mantan Kabag Humas itu. (zul)
Ajak Gemar Makan Ikan Sejak Dini n Ketua Penggerak PKK : Konsumsi Ikan di Trenggalek Masih Dibawah Provinsi
Arumi Baschi berikan hadiah kepada salah satu murid sekolah dasar Trenggalek, Memo X Konsumsi ikan di Kabupaten Trenggalek tahun 2014 sebesar 22,88 Kg per kapita pertahun dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 23,51 kg per kapita pertahun. Na-
mun demikian masih relatif rendah dibanding konsumsi ikan di propinsi Jawa Timur yang pada tahun 2015 ini telah mencapai sekitar 30 per Kg pertahun. Acara safari gemar ikan yang dilaksanakan
di BBI, Jumat (18/3) ini minitikberatkan pada penyampaian informasi dan edukasi kepada siswa-siswa SD se Kabupaten Trenggalek tentang ikan dan manfaatnya bagi kesehatan. Bupati Trenggalek
beserta Ketua Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Arumi Emil Elestianto hadir secara langsung untuk memberikan pengarahan tentang pentingnya mengkonsumsi ikan sejak usia dini. “Kabupaten Trenggalek tepatnya daerah Prigi merupakan daerah penghasil ikan segar yang cukup besar, ayo mulai sekarang kita biasakan untuk makan ikan segar untuk meningkatkan daya ingat,” ucap Arumi Baschin kepada para siswa Sekolah Dasar. Pihaknya mengajak terlebih kepada para guru dan orang tua agar memberikan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi ikan untuk tumbuh kembang anak. Tak hanya itu, Arumi selaku Ketua TP PKK sekaligus Ketua Forikan menambahkan jika ada
2 hal utama mengapa konsumsi ikan sangat penting bagi tumbuh kembang anak. “Pertama, protein pada ikan mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, untuk proses pertumbuhan anak-anak dan yang kedua kandungan Omega 3 pada ikan sangat tinggi sehingga dapat meningkatkan kecerdasan anak,” imbuh ibu 2 anak ini. Menurutnya, memilih ikan sebagai menu utama keluarga dengan diolah menjadi hidangan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan anak untuk memakannya. Dalam kesempatan tersebut istri Bupati Trenggalek, Emil Dardak juga menyempatan memberikan hadiah kepada siswa jika mampu menjawab pertanyaan tentang seputar ikan. (mil)
Kunjungan Jendral Bimantoro Ke Pesisir Trenggalek
Bupati Syahri Mulyo saat memberikan sambutan dalam sosialisasi dan pembinaan perpustakaan
BPJS Naik, Dewan Wacanakan Subsidi Rakyat Miskin Tulungagung, Memo X miskin, Supriyono menKabar yang berhem- gaku belum ada angbus terkait kenaikan garan untuk subsidi iuran BPJS menuai reak- tersebut dan masih di si dari berbagai pihak. musyawarahkan antara Termasuk Ketua DPRD pihak Kabupaten Tulungagung, Supriyono S.E saat ditemui awak media dalam acara Apel 3 Pilar yang digelar Kamis (17/03/2016) di halaman Kantor Pemkab Tulungagung. Supriyono mengatakan bahwa telah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait dan BPJS untuk memberi subsidi Ketua DPRD Kabupaten bagi rakyat miskin yang ikut BPJS. “Kita sudah Tulungagung, Supriyono S.E kumpulkan dinas-dinas terkait dan BPJS guna eksekutif dan legislatif. membahas subsidi bagi “Untuk anggaran subwarga miskin peserta sidi iuran BPJS bagi BPJS,” ungkapnya. warga miskin masih Namun ketika dit- belum anggaran, tapi anyakan terkait ang- sudah dikomunikasikan garan untuk subsidi dengan pihak eksekutif iuran BPJS bagi warga agar kedepannya dia-
jukan anggaran untuk subsidi warga miskin peserta BPJS,” tambah Supriyono. Seperti diketahui melalui media massa, Presiden Jokowi menaikan iuran BPJS dengan menanda tangani PP Nomer 19 tahun 2016. Penyesuaian iuran ini berlaku efektif mulai tanggal 1 April 2016 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016. Salah satu warga yang ditemui Memo X, Hariati warga Desa Rejoagung mengaku keberatan dengan kenaikan iuran BPJS. “Kalau dinaikan, kita merasa keberatan, soalnya pelayanannya juga masih belum bisa maksimal, seharusnya diperbaiki dulu pelayanannya sebelum menaikan iuran,” ungkap Hariyati.(zul)
n Seorang Purnawirawan, Sumbangsih Pemikirannya Masih Dibutuhkan Trenggalek, Memo X Polres Trenggalek kembali kedatangan tamu istimewa. Lagi-lagi, tamu spesial ini merupakan salah satu orang yang sangat berpengaruh di tubuh Polri. Walaupun sudah tak aktif lagi secara kedinasan karena sudah menjalani purnabakti, namun sumbangsih dan pemikirannya tetap dipertimbangkan demi meningkatnya profesionalitas Polri di mata masyarakat. Ia adalah Jenderal (Purn) Surojo Bimantoro beserta rombongan siang tadi bertolak dari Blitar dan menyempatkan diri singgah di Trenggalek. Jenderal purnawirawan yang lahir di Kebumen pada 1 November 1946 ini pernah menjabat sebagai pucuk pimpinan tertinggi Polri masa jabatan 23 September 2000 hingga 21 Juli 2001. Prestasi yang pernah ditorehkan Bimantoro yang merupakan Kapolri ke-16 ini juga tak bisa dipandang sebelah mata. Saat menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat, Bimantoro di masa itu cukup
populer dengan mengaktifkan Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) dan peringatan dini dengan keuntungan (early warning system). Periode 1993-1996, dirinya pun dipercaya untuk memegang tongkat kendali sebagai Kapolwiltabes kota Surabaya. Dibawah kepemimpinannya, Polwiltabes kota Surabaya pada 1995 oleh Presiden RI diberi penghargaan Abdi Tata Wahana yang merupakan penghargaan pertama pelayanan terbaik nasional dalam bidang pelayanan penerbitan SIM. Di tempat yang sama, dirinya juga menerapkan early warning system untuk pemukiman dan sistem pengamanan kota. Dirinya juga merupakan sosok pimpinan Polri yang dikenal tegas dalam menerapkan setiap kebijakannya. Sekira pukul 15.30 WIB, Bimantoro dan rombongan pun tiba dan disambut oleh Kapolres Trenggalek bersama Forkopimda serta pejabat utama Polres Trenggalek. Acara yang digelar sore tadi
terasa cukup elegan karena digelar di salah satu hunian nyaman yang lokasinya berlatar belakang hamparan pantai Karanggongso yang terkenal dengan keindahan pasir putihnya itu. Saat memberikan sambutannya, Bimantoro sangat terkesan atas penyambutan yang dilakukan oleh jajaran Polres Trenggalek. “Terima kasih kami sampaikan kepada jajaran Polres Trenggalek atas ketersediaan waktunya untuk menyambut kedatangan kami. Semoga pertemuan ini membawa berkah bagi kita semua sekaligus mempererat tali silaturahmi,” ungkap Bimantoro. Usai mencicipi hidangan khas pesisir, rombongan pun menyempatkan berkeliling pantai menggunakan speedboat. Kapolres Trenggalek bersama segenap undangan pun turut mendampingi rombongan ini menikmati perjalanan wisatanya. Disela-sela obrolan, Bimantoro berpesan kepada jajaran Forkopimda untuk saling bersinergi dalam menjaga kelestarian ekosistem
Kedatangan jendral Bimantoro beserta rombongan disambut oleh Kapolres Trenggalek dan jajaran Forkopimda (Polres for Memo X) laut sebagai komoditi wisata yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya dan daerah pada umumnya. Bimantoro juga mengingatkan agar menindak tegas
setiap oknum masyarakat yang melakukan ekploitasi laut dengan cara-cara ilegal. Karena dengan cara tersebut, selain merugikan nelayan lokal juga berdampak pada rusaknya ekosistem yang
pemulihannya memerlukan waktu cukup lama. Selanjutnya, rombongan pun meninggalkan Trenggalek dengan pengawalan petugas Satuanlalulintas. Tak hanya puas menikmati indahnya
potensi wisata Trenggalek, kedatangan rombongan inipun memberikan pelajaran kepada kita semua tentang pentingnya kekerabatan sebagai teman setia menjalani hari tua kelak. (mil)
redaktur : MZ. Machrus; layouter : Rian
14
MEMO
BONDOWOSO BERMARTABAT
X
SABTU PON, 19 MARET 2016
Produk Holtikultura di Desain Jadi Produk Unggulan Permintaan Bupati pada Kontes Holtikultura
Bondowoso, Memo X Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni menghadiri kegiatan kontes produk holtikultura, kontes Durian dan Apokat di halaman depan Dinas Pertanian, Jl. Bondowoso – Jember, Jum’at (18/3) pagi kemarin. Bupati hadir bersama Wakil Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin, Sekda, Drs. H. Hidayat, M. Si serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, H. Hindarto, SP, MM. Kehadiran Bupati di tengah-tengah peserta kontes mendapatkan sambutan hangat. Pasalnya, mereka merasa bangga karena hasil produksi pertanian mereka dilihat oleh Bupati dan seluruh pejabat teras Pemkab Bondowoso. Bupati bahkan disodori durian khas yang dengan rasa yang cukup lezat. Bupati pun mengaku bahwa hasil
produk pertanian di Bondowoso luar biasa dan perlu dikembangkan lebih baik. Dalam sambutannya, Bupati mengaku bahwa komunitas holtikultura di Bondowoso selayaknya mendapatkan apresiasi lantaran mereka mampu meningkatkan taraf perekonomian Bondowoso. Oleh karena itu ia mengharapkan agar nantinya masyarakat tertarik terhadap hasil produksi alam Bondowoso. “Untuk me4ngembangkan ini, kita perlu belajar ke daerah lain, kemudian dari hasil belajar dari tempat lain itu nantinya kita desain sesuai dengan potensi masyarakat Bondowoso,” kata Bupati. Ia juga meminta agar kontes tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, bibit dari hasil produksi pertanian itu harus diproteksi dan dikembangkan. “Oleh karena itu kepada stake
Bupati Bondowoso, Drs. H. AMin Said Husni didampingi Kepala Dinas Pertanian dan juga pejabat Pemkab Bondowoso (mkl)
holder, saya berharap agar memberikan dukungan agar produk
Bupati Minta PNS Tidak Perlu Resah Soal Rasionalisasi PNS Karena Masih Wacana
Bondowoso, Memo X Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni meminta agar seluruh PNS yang ada di Bondowoso tidak perlu resah terkait dengan wacana rasionalisasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan dilakukan pemerintah Pusat. Pasalnya, hal tersebut masih sebatas wacana dan perlu menunggu aturan dari Pemerintah Pusat Khususnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Nega-
ra dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). “Saya berharap masyarakat tidak perlu resah ya. Itu masih wacana kok,” kata Bupati. Saat ini, pemerintah pusat berencana melakukan rasionalisasi PNS, sebab, selama ini anggaran belanja daerah 50% tersedot untuk gaji PNS. Sehingga melalui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)
Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni berharap PNS tak perlu resah terkait rasionalisasi PNS. (ist)
akan melakukan rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS) dengan terus menekan pengurangan pegawai di daerah karena dianggap membebani belanja Negara Sementara keberadaan PNS di lingkungan Pemerintah Bondowoso jumlahnya sebanyak 10.229 dan diketahui berdasar data yang ada sekitar 3000 PNS berpendidikan rendah yaitu mulai tamatan SD hingga SMA. Dalam wacana itu, PNS yang berpendidikan rendah akan terdampak kebijakan itu. Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) atau sekitar 700 milliar di Bondowoso tersedot untuk PNS dari nilai APBD di Bondowoso Rp. 1.9 trilun. Selama ini Pemkab Bondowoso telah menekan angaran biaya untuk PNS dari sebelumnya beban APBD terhdap PNS mencapai 55 persen. (mkl)
ini tidak hanya sekedar ditanam atau ditanam di pekarangan saja me-
lainkan juga harus mampu menjadi produk unggulan. Itu se-
mua demi meningkatkan kualitas perekonomian dan derajat
masyarakat Bondowoso yang lebih baik, berdaya saing dan bermartabat,” jelasnya. Bupati juga mengapresiasi kepada Dinas Pertanian dan semua pihak yang memberikan dukungan. “Saya berikan dukungan dan apresiasi. Mari kita cintai apa yang ada di sekitar kita,” katanya. Usai memberikan sambutan, Bupati menjelaskan kepada sejumlah wartawan bahwa produksi alam di Bondowoso cukup melimpah diantaranya dalah durian dan apokat. Rasa durian asli Bondowoso memiliki rasa yang khas karena tumbuh di dataran tinggi semisal di Kecamatan Wringin, Sumber Wringin, Tlogosari. “Kita akan kembangkan hasil produk unggulan ini menjadi produk yang nantinya bisa menjadi destinasi wisata,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bon-
dowoso, H. Hindarto, SP ketika dikonfirmasi Memo X mengatakan bahwa melalui kontes produk holtikultura, kontes Apokat dan juga kontes Durian ini diharapkan memberikan dampak terhadap petani dalam membangun ekonomi keluarga. Karena melalui kontes tersebut, harganya akan semakin mahal. “Jelas harganya beda, selain kualitas yang baik, harganya juga lebih mahal,” katanya. Ia menambahkan bahwa selama ini masyarakat petani bingung untuk memasarkan hasil pertaniannya. Maka melalui pasar tani yang setiap saat digelar di depan halaman dinas Pertanian itu, para petani dapat menjual hasil pertanian mereka. “Jadi selain memang kita siapkan outlet penjualan hasil pertanian, juga kita siapkan pasar tani untuk menjual hasil pertanian,” katanya. (mkl)
Berdayakan Masyarakat Melalui UMKM
Komitmen Pemerintah Meningkatkan Nilai Tambah Produk & Penyerapan Tenaga Kerja Bondowoso, Memo X Dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk dan penyerapan tenaga kerja, dilakukan pembangunan pada urusan perindustrian dengan melakukan pengembangan industri kecil, UMKM, dan kewirausahaan serta pemberdayaan UMKM melalui peningkatan kapasitas kelembagaan dan usaha, bantuan teknologi tepat guna, pembinaan serta fasilitasi akses permodalan. Untuk mendukung UMKM menghasilkan produk berkualitas dan memenuhi standar, secara periodik pihaknya memberikan pelatihanpelatihan. “Kita tingkatkan sumber daya manusia para pelaku industri, memberikan sarana dan prasarana produksi semisal bantuan peralatan untuk mendukung kinerja mereka. Produk yang menjadi andalan Bondowoso dan sudah memenuhi standarisasi diantaranya, kopi, batik, berbagai macam makanan ringan serta beberapa
produk yang dihasilkan oleh sektor pengolahan dan jasa,” kata Bambang Sukwanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Suhartono mengatakan seharusnya setiap UMKM wajib memiliki sertifikasi Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Sertifikasi ini merupakan salah satu syarat produk yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi dan dipasarkan secara luas. “PIRT adalah tanggung jawab terhadap produk yang menentukan layak tidaknya makanan untuk dikonsumsi. UMKM wajib memiliki PIRT ini. Kalau dilihat pertumbuhan industri usaha kecil, semakin banyak UMKM yang tidak memiliki sertifikasi PIRT ini,” ujar Suhartono kemaren. Menurut Suhartono, dari 36 ribu lebih UMKM yang ada di Bondowoso memang diantaranya banyak yang bergerak di
usaha makanan minuman. Namun hingga saat ini masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya memiliki sertifikasi PIRT untuk kelangsungan usaha Saat ini Diskoperindag terus berupaya mendorong agar pelaku UMKM segera mendaftarkan usahanya agar mendapatkan sertifikasi PIRT. Mengingat fungsi PIRT yang juga bisa digunakan untuk memperluas pemasaran ke pasar modern. “Kami terus berupaya mensosialisasikan agar masyarakat mengurus sertifikasi ini, mengingat mayoritas pasar modern saat ini semakin ketat menerima produk olahan makanan. Bahkan bisa jadi produk UMKM akan ditolak untuk masuk pasar modern kalau tidak punya PIRT,” ujarnya. Untuk mengurus sertifikasi ini, para pengusaha UMKM di Bondowoso bisa mengajukan ke Dinas Kesehatan setempat. Berdasarkan data Dinkes,
saat ini hanya ada 700 UMKM di Bondowoso yang memiliki sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga. Pihak Diskoperindag juga menegaskan kepada pengusaha UMKM untuk kreatif dan terus memperbaiki kualitas produk agar mampu menarik minat pembeli utaman-
ya untuk menghadapi pasar bebas Asean 2015 mendatang. Saat ini, Diskoperindag juga sedang menyiapkan sejumlah kegiatan yang akan dihelat pada bulan Muharram mendatang dimana saat itu nanti akan ada festival muharam yang merupakan agenda tahunan. (mkl)
Drs. H. Bambang Sukwanto, MM, Kepala Diskoperindag
Keterangan 2 Saksi Memberatkan Pimred Ijen Post Dewan Pers : Berita Yang Ditulis Ijen Pos Tidak Masuk Dalam Produk Pers
Bondowoso, Memo X Keterangan dua orang saksi dalam kasus pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh Pimpinan Redaksi Ijen Post, Suwarno terhadap CV Rekso Jaya melalui berita online maupun Koran Ijen Post dalam persidangan Kamis kemarin nampaknya sangat memberatkan terdakwa Suwarno. Hal tersebut terlihat dari keterangan yang disampaikan oleh Ketua LSM Lembaga Pemantau Penggunaan Keuangan Negara (LP2KN) Jawa Timur, Jauhari Arifin yang mengaku bahwa ia tidak pernah menjadi sumber berita dalam surat kabar Ijen Post baik di berita online maupun Koran Ijen Post. “Saya tidak tahu menahu perihal proyek pembangunan gedung Kelurahan Tamansari,
Kecamatan Bondowoso tahun anggaran 2015. Dugaan pelanggaran pembangunan gedung Kelurahan yang ditulis oleh Pimred Ijen Post tersebut bukan bersumber dari LSM LP2KN,” katanya. Hal senada juga disampaikan oleh saksi H. Fadil sebagai pihak pelapor. Menurut H. Fadil, berita yang ditulis oleh Ijen Post melenceng dari etika journalism. Pemberitaan yang ditulis oleh Ijen Post tidak pernah dikonfirmasi kepada CV. Rekso Jaya sebagai pihak yang mengerjakan gedung pembangunan Kelurahan Tamansari tahun 2015. Sehingga, Fadil menilai bahwa berita tersebut tidak imbang dan merugikan CV. Rekso Jaya. Dan akibat dari pemberitaan itu, CV Rekso Jaya di Black list oleh Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD). Sementara itu, kuasa hukum CV. Rekso Jaya, Eko Saputro, SH, MH ketika dikonfirmasi Memo X menjelaskan bawah proyek pembangunan gedung Kelurahan Tamansari yang dikerjakan oleh CV. Rekso Jaya itu memang sempat dibahas oleh Badan Anggaran DPRD Bondowoso karena dinilai ada pelanggaran.Dugaan pelanggaran tersebut diantaranya adalah masalah dokumen, Spesifikasi pekerjaan dan Pondasi pembangunan gedung itu. Tak lama setelah adanya pembahasan di Badan Anggaran tersebut tibatiba muncul di media Ijen Post baik di Online maupun di Koran Ijen Post. Padahal menurut Eko, pembahasan di tingkat
Badan Anggaran masih bersifat rahasia. Setelah dibahas di Badan Anggaran, Bupati kemudian menjawab atas semua dugaan itu dalam rapat paripurna Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi di DPRD. Setelah itu, persoalan tersebut tidak ada persoalan baik secara hukum maupun administrasi. Hanya saja, berita yang ditulis oleh Ijen post tidak ada konfirmasi sebagaimana aturan dan etika jurnalistik. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Bondowoso. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan dan sempat meminta fatwa dari Dewan Pers di Jakarta. Dewan Pers kemudian memberikan fatwa bahwa berita yang ditulis oleh Ijen Post tidak masuk dalam produk pers. (mkl)
Sidang pemberitaan yang ditulis oleh Ijen Post di PN Bondowoso (mkl) redaktur : MZ. Machrus ; layouter : Rian
MEMO
SAMBUNGAN
X
SABTU PON, 19 MARET 2016
Makelar Kayu .... Sambungan dari Hal 9 nya untuk cukupi kebutuhan sehari-hari, “ ungkap Kapolsek Sumbermanjing Wetan, AKP Timbul, dalam konfirmasi ponsel, Jumat (18/3) sore. Tersangka dan korban saling kenal. Tersangka tidak lain sopir truk tebu yang pernah dipekerjakan korban. Suatu hari, tersangka meminjam sepeda motor Suzuki Spin N 2716 ER milik korban. “Alasannya untuk riwa-riwi. Karena tersangka tidak punya motor, “ urai Timbul kepada wartawan.
Berprasangka baik, korban percaya pada tersangka. Hingga beberapa hari kemudian, tersangka berhenti bekerja karena suatu alasan. Sejak itulah, keberadaan sepeda motor entah kemana. Setiap ditanyai korban, tersangka “mbulet”. Dilaporkanlah tersangka 2 bulan kemudian. Bareng diselidiki anggota Reskrim Polsek Sumbermanjing Wetan, tersangka baru diketahui keberadaannya, Rabu lalu di seputaran Harjokuncaran. Ter-
6 Rampok... Sambungan dari Hal 9 dan menyekap para penjaga sekolah dengan cara melaksban mulut mereka. DIbawa ancaman bunuh, mereka meminta agar tidak bereteriak dan menunjukkan brangkas penyimpanan uang sekolah. Namun tiga orang tersebut tidak bisa menunjukkan tempat yang dimaksud penjahat lantaran mereka memang tidak tahu menahu soal brangkas yang ada di sekolah. Karena mereka tidak bisa menyebutkan tempat persembunyian uang yang ada di dalam brangkas, mereka pun melakukan penyiksaan kepada mereka. Selanjutnya, mereka
dibawa ke belakang ruang Laboratorium dan disana mereka disiksa lagi memaksa mereka menyebutkan lokasi uang dalam brangkas. Kemudian, 3 orang penjaga itu dibawa ke rumah Pak Ika, penjaga SMK 4 yang rumahnya berada di belakang sekolah. Pada saat itu Pak Ika sedang tidur dan pintu rumah Pak Ika kemudian didobrak oleh kawanan perampok. “Di rumah Pak Ika ini mereka kemudian menyekap mereka dan dikumpulkan dalam satu kamar tempat tidur Pak Ika tidur bersama Istrinya. Penjaga dan istri Pak Ika juga diikat.
Demi Uang Rokok... Sambungan dari Hal 9 Pil Koplo (Pil LL) di Kota Malang yang berhasil di bekuk petugas Reskoba Polres Malang Kota beberapa hari lalu. Dia ditangkap petugas usai menjual Pil LL kepada pelanggannya di kawasan Jl Mawar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Adapun BB (Barang Bukti) yang dapat diamankan petugas berupa 710 butir pil LL dari tangan Wildan. Informasi Memo X menyebutkan bahwa penangkapan ini bermula setelah petugas Reskoba Polres Malang kota mendapat informasi adanya pengedar Pil
LL di kawasan Jl Mawar. Atas informasi itu, petugas kemudian melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap Wildan usai mengedarkan Pil LL. Pentugas melakukan pengembangan hingga berhasil mengamankan total pil LL sebanyak 710 butir. Kini petugas masih terus melakukan penyelidikan untuk menangkap bandar besarnya. Kepada petugas, Wildan mengaku menjual Pil LL karena butuh uang rokok sehari-hari. Bahkan saat ditanya petugas,. Tentunya Wildan menolak dise-
Setengah Kubam... Sambungan dari Hal 9 digeledah polisi, pria asal Tempenan, Desa Gedogwetan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang itu tidak berkutik. Hp Nokia curian yang diambil di atas etalase, berada dalam saku celana tersangka. Hp Nokia itu sebenarnya milik Astuti Handayani (51) warga asal jalan Diponegoro, Desa/Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Nyaris amblas hp miliknya jika tidak disaksikan Lusiana. “Kami geledah, ada barang bukti ponsel.
Malam itu juga kami amankan, “ papar Kapolsek Turen, Kompol Agus Guntoro, mendampingi Kapolres Malang, AKBP Yudo Nugroho SIK Mhum, kepada wartawan. Menurut Agus, pencurian berlangsung pada sekitar pukul 23.00. Tersangka beraksi seorang diri. Tersangka malam kejadian masuk sendirian ke dalam warung Nusantara. Korban Astuti tengah berada di belakang. Ia mencuci piring. Korban tak menyadari
Arek Purwosari... Sambungan dari Hal 9 Menurut Kasubag Humas Polres Pasuruan AKP Yusuf Anggi, Jum’at pagi (18/3) diruang kerjanya,” pelaku yang ditangkap anggota buser Polsek Prigen ini telah diburu sejak dua minggu lalu,” tegasnya. “Dimana sebelumnya pelaku telah menipu sepeda motor Suzuki Satria FU nopol N 3390 TBG milik korban Asmudi (41)warga Desa Sekarmojo, Kecamatan Purwosari. Saat itu korban yang sedang berada di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen bertemu dengan pelaku, yang sebelumnya sudah saling mengenal. Kemudian pelaku meminjam
sepedamotor korban dengan alasan untuk membeli pulsa, setelah sepedamotornya dipinjamkan hingga ditunggu lima jam tidak kembali dan saat Hpnya dihubungi tidak aktif. Sadar mejadi korban penipuan, korban langsung melapor pada Polsek Prigen hari itu juga ( Kamis 3/3/2016),” beber Kasubag Humas Polres Pasuruan. Selanjutnya laporan korban ditindak lanjuti dan petugas mengetahui ciri-ciri pelaku serta melakukan pengejaran. Selang tiga pekan kemudian, petugas buser Polsek Prigen mendapat informasi bahwa
Calon Bupati...
Sambungan dari Hal 9
saat ditangkap sedang menggelar pesta narkoba di rumahnya. Dari tangan pelaku polisi juga berhasil mengam-
15
ankan Barang Bukti (BB) yang cukup banyak berupa, satu paket Shabu-shabu seberat 0.06 gram, dua buah alat
sangka tengah bertransaksi jual beli kayu. Dimintai keterangan, tersangka mengaku menjual gadai sepeda motor senilai Rp 2 juta ke warga Tajinan. Sepeda motor berhasil ditemukan petugas. Sayang penadahnya kabur. Kepada petugas, tersangka mengaku menghabiskan uang gadai untuk kebutuhan sehari-hari. Asal Kedungbanteng, tersangka telah menikah siri dengan warga Druju. Baru pertama kali ia berurusan dengan hukum. Kali ini, ia diduga terjerat pelanggaran pasal 372 KUHP tentang penipuan dengan penggelapan. (sos) Mereka dijaga oleh salah satu kawanan perampok,” kata Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Mulyono SH. Menurut salah seorang penjaga, mereka diancam bunuh jika berteriak. Mereka kemudian pergi ke ruangan kepala sekolah dan mengacakacak ruang kepala sekolah. Kemudian mereka merobohkan brangkas dan membongkar brangkas itu. Lalu, brangkas tersebut diangkut dengan menggunakan gerobak yang biasa dipakai oleh sekolah. “Kerugian diperkirakan mencapai Rp 80 juta. Saat ini kami masih melakukan proses penyelidikan,” kata Kasat. (mkl) but sebagai pengedar melainkan hanya sebagai penyedia saja. “Saya hanya menyediakan Pil LL,” ujar Wildan. Tentunya artian dari penggedar dan penyedia memiliki arti yang sama. Hal itu dikarenakan Wildan menyediakan Pil LL bagi para pembelinya. Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono SIK mengatakan bahwa pihaknya akan terus memerangi peradaran narkoba. “ Tersangka WKA masih berstatus mahasiswa. Dia kami kenakan Pasal 197 UU RI No 36 Tahun 2009, tentang kesehatan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” ujar AKBP Decky. (gie) Hp Nokia miliknya ditaruh di atas etalase. Tentu saja, barang yang ditaruh tanpa pengawasan, merakit niat jahat tersangka. Aksi tersangka sempat kepergok. Dituding pencuri, ia mengomel. Apes, aksi tersangka terhenti. Ia musti mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada hukum. Tersangka terbukti memenuhi unsur dugaan pelanggaran pasal pencurian dengan pemberatan atau seperti tercantum dalam pasal 363 KUHP. Ia dijerat pasal tersebut karena berbuat pada malam hari. (sos) pelaku berada di jalan raya petungasri, Kecamatan Pandaan. Petugas buser langsung menyergapnya dan menggelandangnya Mapolsek Prigen,” pungkas AKP Yusuf Anggi. Sementara itu dari pengakuan pelaku, dirinya telah melakukan aksi penipuan sebanyak tiga kali dan seluruhnya adalah motor temannya sendiri. Suzuki Satria FU milik korban Asmudi telah dijualnya seharga Rp 3 juta. “Uangnya telah habis saya buat foya-foya Mas,” akunya di bangku penyidikan. Atas perilakunya tersebut petugas menjerat pelaku dengan pasal 372 Subs pasal 378 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama lima tahun. (hen) hisap, 2 buah pipet, 5 buah sedotan, dan 10 plastik klip bekas shabushabu yang mengindikasikan bahwa selain sebagai pengguna tersangka juga diduga sebagai pengedar. (yud)
Misteri Bunker di Kantor Walikota Solo (3)
Waktu Terbatas, Hanya Sentuh Sebagian Kecil Menurut dia, waktu kecil banyak yang menyebut bunker ini sebagai gua londo (Belanda). Kondisi di dalam bunker itu sangat gelap. Sama halnya dengan kesaksian Mujiyono, menurut Heru, bunker tersebut berukuran sekitar 15 kali 10 meter. “Dinding dan langit-langitnya seingat saya sudah diplester, bangunannya permanen,” ujarnya. Selain bunker tersebut, terdapat satu bunker lain yang terbuat dari kayu, namun saat ini bunker tersebut sudah hancur....
tah Surakarta. Muhammad mengatakan penggalian timnya baru sedalam 3 meter dan baru menyentuh sebagian kecil bunker. Diperkirakan masih banyak informasi yang bisa didapat jika penggalian dilanjutkan. Untuk itu, dia menyarankan penggalian bunker kembali dilakukan. “Saat ini baru sebagian kecil yang diketahui,” ujarnya. (icc/vivanews/merdeka/tempo/watnyus/berbagai sumber)
Kabar keberadaan bunker tersebut menarik perhatian seorang Arkeolog, Muhammad Kawari untuk meneliti. Kawari bersama lima rekannya termasuk petugas dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah pun melakukan penggalian bunker peninggalan Belanda tersebut. “Langkah awal kita layout dulu sebelum kita lakukan penggalian,” katanya. Sebagai langkah awal, timnya melakukan penjajakan medan selama lima hari dan menyusun laporan awal. Penggalian akan dilakukan dengan alat-alat tradisional dan tidak menggunakan alat berat agar tidak merusak keaslian bangunan bunker. “Karena tanah yang menutup bunker sudah cukup tebal, kemungkinan penggalian akan membutuhkan waktu sangat lama,” katanya saat itu. Penggalian Bunker Penggalian bunker yang terletak di kompleks Balai Kota Surakarta sudah dihentikan Minggu 12 Agustus 2012. Dalam penggalian yang dimulai sejak Kamis 9 Agustus 2012 tersebut, tim hanya berhasil memastikan panjang dan lebar bunker. “Panjangnya 17 meter dan lebarnya 6 meter,” kata Ketua Tim Penggalian dari Balai Arkeologi Yogyakarta Muhammad Khawari ketika dihubungi, Selasa 14 Agustus 2012. Kemudian seperti apa bentuk bunker dan di mana letak pintu masuknya, dia mengatakan tim belum sempat menggali sejauh itu. Saat ini penggalian dihentikan karena pihaknya hanya mendapat waktu menggali dari 9-12 Agustus 2012 dari pemerin-
LP Lowokwaru .... Sambungan dari Hal 9 Ini diketahui setelah petugas gabungan LP Lowokwaru dan Polres Malang Kota, melakukan razia. Kini BB ganja itu sudah diamankan petugas Reskoba Polres Malang Kota dan kedua napi itu, masih dalam proses pemeriksaan dan pengembangan. Informasi Memo X bahwa bahwa Apuk adalah napi kasus narkoba yang divonis hukuman 6 tahun 3 bulan. Sedangkan Jamil divonis menjalani hukuman 5 tahun 6 bulan. Keduanya baru berkenalan di LP karena sama-sama sebagai napi kasus narkoba. Belum diketahui secara pasti bagaimana mereka bekerja sama untuk mengorder dan mendatangkan narkoba dari luar LP. Pastinya Ganja tersebut dilempar
dari luar tembok LP Lowokwaru yang tingginya sekitar 6 meter. Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono SIK membenarkan adanya penemuan ganja tersebut di Lapas Lowokwaru. “Semalam telah ditemukan ganja milik 2 napi kasus narkoba di LP Lowokwaru. Modusnya dilempar dari luar. Ke 2 napi itu masih diproses. Ini adalah keseriusan pembrantasan narkoba. Anatara pihak Lapas dan kepolisian. Petugas Lapas cukup serius membantu kita supaya lapas bisa bersih dari narkoba,” ujar AKBP Decky. Dari hasil pemeriksaan sementara, ganja-ganja itu akan diedarkan ke napi lain. “Ganja-ganja itu akan diedarkan ke napi lainnya. Tunggu
Perangi Narkoba...
Sambungan dari Hal 9
akhir-akhir ini. Oleh karena itu petugas Polres Malang Kota “Bersinar” (Brantas sindikat narkoba) terus melakukan pembratasan narkoba di wilayahnya. Terhitrung sejak 1 Maret hingga 18 Maret 2016, sudah ada 21 kasus narkoba yang berhasil diungkap. Yakni 23 tersangka terdiri dari 22
tersangka laki-laki dan 1 tersangka perempuan. Sedangkan tersangka yang berstatus sebagai pengedar sebanyak 12 orang. Barang Bukti yang dapat diamankan petugas berupa 3,3 gram SS, 59,39 gram Ganja dan 3.617 butir pil LL. Rata-rata pengedar narkoba saat ini masih berusia muda. Mereka
Buruh Pabrik...
Sambungan dari Hal 9
lui SMS. Pencabulan berawal saat ia melihat baju Bunga melorot hingga dadanya terbuka. Pelaku pun berinisiatif memegangnya. “Saya kenal dia melalui SMS dan itu (pencabulan—red) baru pertama kenal,” ujar AIM di Mapolres Tulungagung, Jumat (18/3). Kapolres Tulunga-
gung AKBP FX Bhirawa Praja Paksa SIK melalui Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Andria Diana Putra menjelaskan kronologi pencabulan yang menimpa Bunga. Berawal pada Selasa (15/3) sekira pukul 19.00 pelaku nongkrong di cucian motor/mobil milik Samsul yang beralamatkan di Desa Sambidop-
Transaksi Okerbaya...
Sambungan dari Hal 9
RT 1 RW 1, Desa Senduro, Kecamatan Senduro dan Ferry Sandrian Bin Khoiron (28) warga Pagowan Kecamatan Pasrujambe Lumajang, di-
tangkap Satuan Narkoba Polres Lumajang karena kedapatan mengedarkan obat keras berbahaya (okerbaya) tanpa ijin. Selain menangkap pel-
saja hasil pemeriksaanya. Kami akan selalu melakukan razia-razia. Kalapas sudah bersinergi dengan kita,” ujar AKBP Decky. Untuk ke 2 napi tersebut dikenakan Pasal 111 Ayat 1 Junto 132 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009. Tentunya bukan kali ini saja petugas LP Lowokwaru menggalkan mengamankan barang bukti narkoba yang dilempar dari luar tembok. Perlu diketahui bahwa Agustus 2015, petugas LP Lowokwaru juga berhasil mendapati salah satu napinya yakni Rizal Abdurahman (34), warga asal Singotrunan, Kabupaten Banyuwangi. Yakni saat dilakukan sidak di blok 10 Kamar no 9. Tak tanggung-tanggung Rizal kedapatan 2 bungkus plastik berisi 13 gram SS dan 4 bungkus pil Extasi 39 butir. Saat diperiksa
oleh petugas Polres Malang Kota, Rizal mengaku bahwa modusnya adalah narkoba tersebut dilempar dari Lapas dengan menggunakan bola kecil. Sedangkan pada Desember 2015, seorang napi LP Lowokwaru kedapatan menyimpan sekitar 1000 butir Pil LL. Dia adalah Agus Hariono (24), napi kasus pencabulan, warga asal Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Dari pengungkapan-pengungkapan sebelumnya, mereka mengaku kalau narkoba tersebut dilempar dari luar tembok LP Dua napi LP Lowokwaru kembali kedapatan narkoba. Keduanya adalah napi kasus narkoba berinisial BS (40) warga Gadang Gang XII A, Kecamatan Sukun, Kota Malang dan tersangka SAM (30), warga Jl Garuda, Desa randuagung,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Keduanya kedapatan memiliki narkoba jenis ganja seberat 92,51 Gram dan 7 Pil Ekstasi yang disimpan blok 8 kamar 8 LP Lowokwaru, pada awal Januari lalu.
adalah BMG (18), warga Lowokwaru, CW alias Cilok (20), warga Sukun, FA alias Ojan (21), warga Lowokwaru, KSR (23), warga Lowokwaru, KSR (23), warga Lowokwaru, MDS alias Awan (22), warga Pamekasan, Madura, FY (21), warga kedungkandang, ANL (22), warga sukun, RS (20), warga Klojen, WKA (21), warga Lowokwaru, MS 27), warga Blimbing, MFA
(26) warga Sukun dan yang paling tertua adalah KA (35), warga Tajinan, Kabupaten Malang. Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono SIK mengatakan bahwa pihaknya akan terus membrantas peredaran narkoba di wilayahnya. “ Pil Koplo sangat-sangat berbahaya. Embrio narkoba dari situ. Pil Koplo jika dikonsumsi anak-anak daya rusakn-
ya sangat besar,” ujar AKBP Decky. Pil Koplo sampai saat ini peredarannya cukup besar. Dari 12 pengedar yang berhasil diamankan sebanyak 6 orang sebagai pengedar Pil LL. “Karena harganya yang masih terjangkau, Pil Koplo ini biasanya diedarkan ke anak-anak sekolah. Ini cukup merusak dan akan terus kami brantas,” ujar AKBP Decky. (gie)
lang, Kecamatan Sumbergempol. AIM nongkrong bersama Fahmi dan Fajar. “Pelaku menyuruh Fahmi untuk menghubungi Bunga melalui pesan singkat namun korban tidak membalas,” ujar AKP Andria Diana Putra. Kemudian sekitar pukul 20.00 korban lewat depan tempat nongkrong pelaku, dengan mengendarai sepedah motor. Kemudian Fahmi memanggil
Bunga, keduanya naik motor menuju SDN Sambidoplang. Selang beberapa waktu kemudian, pelaku ke SDN Sambidoplang. Setelah pelaku di TKP, Fahmi pergi dengan mengendarai sepeda motor untuk membelikan rokok pelaku. Selanjutnya, tinggal AIM dan Bunga. Saat itu, pelaku melihat dada korban yang besar. Apalagi kaosnya turun hingga terbuka setengah.
Hal tersebut menjadikan birahi pelaku naik. Segera pelaku menarik korban ke salah satu kamar mandi SDN Sambidoplang. “Kemudian korban dicabuli,” imbuhnya. Atas perbuatan tersebut, pelaku terjerat pasal 82 sub pasal 75E UU RI No 35 tahun 2014 Atas Perubahan UU RI No 23 Tahun 2002 Tentang Pasal Perlindungan anak Dengan ancaman penjara minimal 5 Tahun dan maksimal selama 15 tahun. (val)
aku, beberapa barang bukti ikut diamankan. Beberapa di antaranya milik tersangka Dwi Fajar 1 butir pil warna kuning logo DMP, 1 (satu) bendel plastik klip, HP merk Nokia warna merah beserta kartunya, uang hasil penjualan Rp
100.000. “Sedangkan BB disita dari tersangka Ferry antara lain, 19 tik atau 10 (sepuluh) butir pil warna kuning logo DMP, 195 butir pil warna putih logo Y, Hp merk Nokia warna hitam beserta kartunya, dan uang hasil
penjualan Rp 150 juta,” ungkap Kasubbag Humas Polres Lumajang, Ipda Totok Budi Hartono. Kini kedua pelaku ini sedang diamankan di Mapolres Lumajang untuk pemeriksaan lebih lanjut. (din)
Minggu (6/3) dan Selasa (8/3) malam, seorang pengendara motor melempar Pil LL ke Lapas Lowokwaru .Paket pertamaberisi 500 butir butir Pil LL ditemukan di sisi utara halaman dalam tembok Lapas Lowokwaru. Bungkusan yang tertutup lakban tersebut ditemukan oleh petugas yang saat itu sedang melakukan penjagaan. Sedangkan paketan ke 2 juga berisi 500 butir Pil LL. Pengiriman Pil LL itu digagalkaan petugas Lapas. Bahkan pelaku pelempar pil LL sempat dikejar namun berhasil kabur mengendarai motor. (gie)
Redaktur : Yanuar Layouter : Agus.R
MEMO X
KABUPATEN JEMBER KERJA FAKTA SABTU PON, 19 MARET 2016
Ajarkan Anak Cara Menjaga Kesehatan Gigi Sejak Dini n Gerakan Gigi Bebas Karies Usia Dini
Jember, Memo X Peringatan Kesehatan Gigi dan Mulut Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Jember yang dipusatkan di alun-alun Jember Sabtu (18/3) dimeriahkan juga kedatangan siswa PAUD di Kabupaten Jember. Dari data yang ada bahwa seluruh masyarakat Indonesia 90 % melakukan sikat gigi pagi dan
malam hari. Namun dari 90 % itu hanya sekitar 20 % yang melakukan sikat gigi secara benar dan sesuai aturan sikat gigi. Kegiatan ini merupakan langkah bagi Para dokter gigi di Kabupaten Jember dan di seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan kembali tata cara dan aturan secara benar sikat gigi tersebut. Sasaran kegiatan
ini adalah anak usia dini, agar kelak semakin dewasa dapat menjaga kesehatan diri pribadi terutama kesehatan gigi. Bupati Jember, dr.Hj.Faida, MMR yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi yang positif dan mendorong agar menjaga kesehatan gigi harus dimulai sejak dini dan diajarkan pada anak-anak. “Anak-anak Jember harus menjadi anak-anak yang ceria, riang dan sehat. Ini adalah bentuk senergi bersama-sama mulai dari anakanak hingga para dokter gigi untuk membangun sebuah generasi masa depan yang sehat,” katanya. Bupati Jember dr Faida juga berpesan dan berharap agar para guru, orang tua selalu mendidik anak dengan penuh kasing sayang baik disekolah m,aupun di dalam keluarga. Termasuk salah satunya juga menjaga kesehatan gigi dengan mengajarkan cara membersihkan gigi secara baik dan benar serta tidak takut jika memeriksakan gigi ke dokter gigi. (dik)
Bupati Jember dr Hj Faida, MMR saat menghadiri acara Kesehatan Gigi dan Mulut di alun-alun Jember
Bulog Siap Beli Gabah Dari Petani
Penandatanganan MOU antara Bulog, KTNA-HKTI, Disperta, Kodim 0824 Jember dan BPJS Ketenagakerjaan; Temu kemitraan antara Bulog dan petani Jember, Memo X Bertempat di Aula Dinas Pertanian dilaksanakan Kemitraan Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Jember dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se Kabupaten Jember dalam rangka memperkuat Program Ketahanan Pangan Kamis (17/3). Hadir pada kesempatan tersebut Kepalaa Bulog Sub Divre Jember Khozin, Dandim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad
Nas,S.I.P, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jember Ir. Hari Wijayadi, Ketua KTNA, Ketua HKTI dan Para Ketua Gapoktan se Kabupaten Jember sekitar 100 orang. Pada kesempatan tersebut dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian Jember Ir.Hari Wijayadi menyampaikan bahwa target produksi padi pada tahun 2015 sebesar 1,030 juta ton dan dapat dicapai sekitar 1,004 juta ton. “ Untuk tahun 2016 ini angka yang ditargetkan
1,024 juta ton, dengan kondisi panen sekarang dan bulan-bulan selanjutnya ini apabila tidak ada kendala atau hama mudah-mudahan dapat kita capai,” katanya. Hari juga menghimbau kepada para petani untuk mengikutkan lahannya pada asuransi pertanian yang sudah dicanangkan sejak Desember 2015, sehingga tidak takut gagal panen. Pada asuransi tersebut per hektar tanaman pembayaran preminya Rp 180 ribu, dapat
subsidi dari pemerintah sebesar Rp 144 ribu jadi petani hanya membayar premi sebesar Rp 36 ribu dan dalam satu hektar apabila gagal panen akan mendapatkan penggantian dari asuransi sebesar Rp 6 Juta. Kepala Bulog Sub Divre Jember Khozin menyampaikan bahwa target penyerapan Bulog tahun 2015 yang lalu sebesar 75 ribu ton pencapaiannya sebesar 81 Ribu ton. Kemudian untuk target tahun 2016 ini masih sama sebesar 75 ribu ton. “ Untuk itu dengan situasi panen yang diterangkan oleh Kepala Dinas Pertanian tadi tentunya kami berharap bisa menyerap sekitar 20 %. HPP gabah tahun 2016 ini masih sama dengan tahun 2015 sesuai Inpres No.5 tahun 2015 adalah GKP Rp 3.700,-, GKG Rp 4.650,- dan beras Rp 7.300,- dan keputusan tidak dinaikkannya HPP tersebut tentunya sudah dipertimbangkan dengan berbagai resiko maupun dampaknya,” ujarnya. Lebih lanjut Khozin menyampaikan bahwa dalam penyerapannya Bulog memerlukan sekali bantuan TNI. Dalam hal
ini pihaknya sudah koordinas dengan Dandim 0824 Jember untuk membantu manakala ada panen diwilayah dan memerlukan kehadiran pihak Bulog untuk membeli gabah. Sementara itu, Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf.Muhammad Nas, S.I.P saat memberikan sambutan menyampaikan bahwa pertemuan ini menindak lanjuti hasil pengarahan Menteri Pertanian beberapa hari yang lalu di Lamongan. “ Bahwa penegasan Menteri Pertanian bahwa petani sementara ini belum bisa menjual gabah ke Bulog karena ketatnya persyaratan kadar air dan lain-lain,” ucap Dandim. Ditambahkan Dandim, bahwa dengan penekanan Menteri Pertanian yang didukung oleh Kepala Bulog tidak akan dipertimbangkan lagi kadar air. Harus ada pemahaman bagi kita semua agar tidak serta merta menjual seenaknya namun juga harus tahu diri missal dengan ketentuan GKG kadar airnya 25% dan petani menjual dengan kadar airnya 30% yang masih ditolelir dan diterima oleh Bulog. (dik)
Derita Tumor Ganas 15 Tahun Tanpa Penanganan Medis Jember, Memo X Supiyati (45) warga Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari harus berjuang keras dengan penyakit yang dideritanya sejak 15 tahun yang lalu. Sepintas orang melihat Supiyati sedang hamil besar, namun Supiyati menderita tumor ganas dan tidak pernah mendapatkan penanganan medis. Hanya pengobatan al-
ternative yang diandalkan dengan alasan takut dan tidak punya biaya. Dengan mengandalkan penghasilan suami sebagai penambal ban dipinggir jalan, dirinya berusaha tegar menjalani hidup dengan membawa cairan sebesar orang hamil 9 bulan. “Saya menderita tumor ini sejak 15 tahun yang llau mas. Saya takut mau periksa kerumah sakit, biaya
yang harus dikeluarkan mahal dan suami saya hanya bekerja sebagai penambal ban mana cukup, ya cari tukang pijat alternatif dan dukun,” jelasnya kepada sejumlah wartawan Jum’at (18/3). Dikatakannya penyakit tumor yang dia kandung sangat membuatnya tersiksa dan sulit beraktifitas sehingga dirinya hanya bisa berdiam diri dirumah,
hingga kini tidak bisa buang air kecil selama satu bulan. “Mau bekerja bagaimana cairan di perut saya seperti ini, saya sudah satu bulan tidak bisa buang air kecil , semoga ada jalan saya bisa sembuh kembali seperti sedia kala,” harapnya. Pihak keluarga berharap ada bantuan dari pemerintah untuk bisa membantu Supiyati untuk membiayai pengobatan karena kondisinya semakin parah . Disisi lain, kondisi ekonomi Supiyati sangat memperihatinkan membuat dirinya putus asa dan lebih memilih pasrah dengan penyakit yang dideritanya. “ Dari mana saya dapat uang mas, apalagi biaya operasi diperkirakan puluhan juta rupiah, ya mungkin saya kembali lagi ke dukun alternatif , saya tidak tau harus bagaimana,” jelas Supiyati sambil meneteskan air mata. n Komunitas Sosial Upayakan Jalan Pengobatan Supiyati Sebelumnya beberapa waktu yang lalu Supiyati
sempat dibawa ke RSUD dr Soebandi untuk diperiksa oleh komunitas sosila yang peduli akan derita Supiyati. Pihak RSUD dr Subandi merujuk Supiyati agar dibawa ke RS dr Soetomo Surabaya mengingat penyakit tumor yang dideritanya serius. “Supiyati ini sudah cukup lama katanya dokter yang menangani di Poly Kandungan dan selayaknya harus dibawa ke RSUD. dr.Soetomo, “ kata Hermawan selaku perwakilan relawan Komunitas Sosial. Sebelum membujuk dan membawa Supiyati untuk memeriksa penyakit yang dideritanya Komunitas Sosial ini menemui kesulitan. Dari informasi mulut-kemulut ahirnya informasi terkait sakitnya Supiyati sampai juga ke salah satu anggota Komunitas Sosial salah satunya Komunitas Sahabat Yatim Q yang bermarkas di jalan Srikoyo Patrang, yang selanjutnya dilakukan survey dan benar apa adanya sesuai informasi yang didapat. (dik)
Panen Raya Petani Malah Merugi Jember, Memo X Panen raya seharusnya bagi petani adalah harapan dan rasa bahagia tiada tara, namun untuk panen kali ini membuat banyak petani sedih dan merugi. Sepertti yang dialami para petani di Desa Kawang Kecamatan Mumbulsari. Para petani mengeluh dengan hasil panen tidak sesuai target yang diharapkan. Mereka mengeluh karena hasil panen padi yang awalnya dianggap bagus ternyata banyak biji padi kosong (gopong tanpa isi). Hasil panen yang awalnya bisa mencapai 3 ton, tapi
sekarang hanya bisa dapat 2 ton. Salah satu petani Fahrul rozi (33) kepada wartawan mengaku rugi besar saat ini karena banyak padi yang gopong. “ Untuk panen sekarang tidak bisa mendapat untung mas. Sebetulnya kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi tetapi petani sering mengalami saat musim hujan turun,” katanya. Fahrul juga menambahkan gagal panen kali ini dikarenakan curah hujan yang terlalu tinggi jadi banyak padi yang membusuk. Jika dilihat sepintas
memang kelihatan bagus, tetapi apabila di pegang padi itu tidak ada isinya. “ Para petani tidak akan jera menanam padi karena ya seperti ini, orang dagang gak mungkin selamanya untung mas, pasti suatu saat akan mengalami kerugian juga,”imbuhnya. Fahrul berharap pemerintah dapat membantu masalah petani ini jika tidak maka dikhawatirkan akan berdampak pada krisis pangan dan ekonomi yang susah terutama bagi kalangan petani dan keluarganya masing-masing. (dik)
Sertijab Pejabat Polres Lumajang n AKP Rian : Regulasi Pembatasan Angkutan PR Bersama
Lumajang, Memo X Serah terima jabatan (sertijab) pejabat Polres Lumajang, digelar pada hari Jum’at (18/3) siang, di Mapolres Lumajang. Acara Sertijab dari pejabat lama ke pejabat baru dipimpin oleh Kapolres AKBP Fadly Mundzir Ismail, SH, SIK, M.Si. Usai acara pelantikan, Kasat Lantas Polres Lumajang yang baru, Akp Ridho Triputranto SH, SIK, menyampaikan, terkait kelalu lintasan pihaknya akan melakukan konsolidasi internal dulu dan melihat kondisi yang ada, mengingat dirinya masih baru hari ini menjabat di Lumajang, apalagi setiap kabupaten memiliki perbedaan dalam berbagai hal. “Kita lihat dulu, lah. Yang jelas konsolidasi internal itu pasti,” ujarnya kepada Memo X di halaman Mapolres Lumajang, Jum’at sore. Dia memaparkan, kebijakan yang baik dari Kasatlantas sebelumnya akan dilanjutkan. Ketika ditanya langkah cepat agar institusi yang dipimpin bisa berjalan maksimal, Akp Ridho, menyatakan, saat ini dirinya belum tahu apa sebenarnya persoalan yang perlu ditangani secara cepat di Lumajang. “Saya belum bisa memilah apa yang semestinya menjadi sekala prioritas untuk diselesaikan. Saya belum tahu persoalan yang ada. Makanya belum bisa mengatakan apa skala prioritas yang saya tangani,”ungkapnya. Sedangkan Akp Rian Septia
Kasat Lantas Polres Lumajang baru sertijab, Akp Ridho Triputranto SH, SIK Kurniawan, SIK, Kasatlantas Polres Lumajang lama, di tempat yang sama, menyampaikan, saat menjabat di Lumajang pihaknya mencoba memberlakukan pembatasan jam angkutan barang yang diberlakukan di atas pukul 23.00 WIB. “Ternyata banyak para pengendara berterima kasih dan bilang, menempuh perjalanan dari Surabaya ke Lumajang atau sebaliknya hanya dibutuhkan waktu 3 jam 10 menit. Bahkan ada juga hanya ditempuh 3 jam. Padahal sebelum pemberlakuan pembatasan jam bagi pengendara angkutan barang perjalan dari Lumajang ke Surabaya bisa 4 sampai 5 jam,” ujarnya. “Ini perlu ada semacam aturan, regulasi yang mengaturnya. Selama ini kita sifatnya hanya menghimbau dan alhamdulillah para pengemudi mau bekerja sama. Jadi regulasi itu penting dan perlu dibuat oleh pemangku kepentingan, baik pemangku kepentingan di kabupaten maupun
propinsi,” pungkasnya seraya menambahkan agar pengguna jalan selain memikirkan keselamatan dirinya juga keselamatan orang lain. Sekedar diketahui, ada 7 pejabat polres Lumajang yang serah terima jabatan. Antara lain, Akp Rian Septia Kurniawan, SIK (Kasat Lantas lama) digantikan oleh Akp Ridho Triputranto SH, SIK. Akp Noer Andhi Setiawan, S. Sos (Kasat Binmas lama) digantikan oleh Akp Sudartono. Akp Aris Supomi, SH (Kapolsek Sumbersuko lama) digantikan Akp Noer Andhi Setiawan, S. Sos. Akp Bambang Supeno, SH (Kapolsek Gucialit lama) digantikan Akp Aris Supomi, SH. Akp Sudartono (Kapolsek Sukodono lama) digantikan Akp Bambang Supeno, SH. Akp Mochammad Toha, SH (Kapolsek Jatiroto lama) digantikan Akp H. Sidik, SH. Akp H.M. Sidik (Kapolsek Randuagung lama) digantikan Akp Mochammad Toha, SH. (din)
redaktur: Junaedi ; layouter: Bogi