Kelompok 6
Kuliah Kerja Lapangan
COMMUNITY BASED AGRO INDUSTRY TOURISM
Bavaria, German
Jurnal
KULIAH KERJA LAPANGAN Gambar : Upper Bavaria dari Wilayah Bavaria Sumber : invest-in-bavaria.com
Teknik Perencanaan Wilayah Kota 2021 Diterbitkan tahun 2021 Kelompok 6 KKL PWK UNDIP Mahasiswa PWK UNDIP Angkatan 2018 Teknik Perencanaan Wilayah Kota, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Kota Semarang, 50275
1
Tim Kami Ketua dan Wakil Ketua: Nurul Anam Ramli
(21040118120016)
Naufal Farras Abhista W.
(21040118140077)
Anggota : Dea Devina
(21040118120023)
Muhammad Abdullah A. A.
(21040118120045)
Mayrina Anggita L. R.
(21040118130085)
Windy Anggista E. S.
(21040118130087)
Syafiq Miftahurridho
(21040118130091)
Anastasia Mutiara M.
(21040118130095)
Salsabila Kusuma M.
(21040118130098)
Ramadhani Asher Putra
(21040118140109)
Pandrika Darana Imani
(21040118140135)
Nanda Rosaline Pasaribu
(21040118120144)
2
Daftar Isi 5
Pengenalan Bavaria Pengantar, Distrik dan Batas Wilayah
9
Artikel Individu Outline Judul
11
Perkembangan Pertanian Abad 19-20 di Bavaria, Jerman Nurul Anam Ramli
26 35
Konsolidasi Tanah dalam Pengembangan Pertanian di Bavaria Syafiq Miftahurridho Konservasi Air dalam Rangka Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Bavaria Windy Anggista Eka Saputri
43
Mendukung Pertanian di Bavaria dengan Pola Pikir yang Maju Ramadhani Asher Putra
48
Peran Pertanian, Industri Pertanian dan Pariwisata Berbasis Pertanian dalam Perkembangan Perekonomian di Bavaria, Jerman Mayrina Anggita Lumban Raja
Gambar : Gereja Grainau Sumber : commons.wikimedia.org
18
Penerapan Reformasi Kebijakan Pertanian Bersama (CAP) Uni Eropa dalam Upaya Mencapai Pertanian Berkelanjutan di Bavaria Naufal Farras Abhista
3
Pengembangan Riset dalam Teknologi Pertanian sebagai Upaya Pembenahan Kebutuhan Pangan dan Ekonomi di Bavaria Anastasia Mutiara Melinda
57
Peran P3 (People, Planet, Profit) dalam Upaya Pengmbangan CBAT di Bavaria Salsabila Kusuma Maharani
73
Dampak Agrowisata terhadap Pembangunan Berkelanjutan di Bavaria, Jerman Pandrika Darana Imani
81
Pengembangan Agrowisata di Taman Nasional Berchtesgaden Bavaria dalam Memajukan Ekonomi Lokal dengan Konsep Community Based Agroindustry Tourism Nanda Rosaline Pasaribu Masa Depan dan Tantangan Pertanian di Bavaria Muhammad Abdullah Anas Al Masyhudi “Oktoberfest” Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Potensi Lokal di Bavaria Dea Devina
87 95 102
4
B
Community Base Tour INTRO
B
avaria atau yang disebut juga bayern merupakan salah satu negara bagian jerman yang berada di sebelah tenggara. Negara bagian jerman ini termasuk negara bagian yang tidak memiliki lautan. Luas wilayahnya sekitar 70.550,19 kilometer persegi dan menjadi negara bagian terbesar di jerman. Jumlah penduduknya sekitar 13 juta penduduk pada tahun 2019. Kota utama Bayern adalah munich (ibukota bavaria dan kota terbesar ketiga di jerman), Nuremberg, dan Augsburg (Wikipedia, 2021).
5
Bavaria
ed Agro Industry rism
Gambar : Altes Rathaus, Bamberg Sumber : tripsavvy.com
6
DISTRIK Bavaria dibagi menjadi 7 distrik (regierungsbezirk/Bezirke), distrik tersebut terbagi menjadi 71 distrik pedesaan yang sebanding dengan kabupaten (Landkreise) dan 25 kota mandiri/independent (Kreisfreie Städte), distrik pedesaan tersebut terbagi menjadi 2031 kota madya biasa (Wikipedia, 2021).
Gambar : Peta Administrasi Bavaria Sumber : wikipedia.com
BATAS
Gambar : Daerah Perkotaan di Bavaria Sumber : amcham.de
Batas wilayahnya antara lain: Timur : Czech Republic Selatan : Austria Barat : Negara bagian Jerman, Baden-Württemberg, dan Hesse Utara : Negara bagian Jerman Thuringia, dan Saxony
S 7
Servus Gambar : Patung Lady Bavaria Sumber : reverberations.net
8
Gambar : Kastil Neuschwanstein Sumber : recommend.com
Gambar : Danau Eibsee Sumber : babycantravel.com
Gambar : Allgäu Bavaria Sumber : bavaria.by
Kelompo 6
Gambar : Altes Rathaus, Bamberg Sumber : tripsavvy.com
9
Artikel Individu
ok Gambar : Daerah Atas Bavaria Sumber : bavaria.by
10
Agri-History Perkembangan Pertanian Abad 19-20 di Bavaria, Jerman Gambar : Pertanian di Bavaria Sumber : pikist.com
B
Oleh : Nurul Anam Ramli_21040118120016
avaria merupakan negara bagian dari jerman yang terkenal
dengan pertanian terutama pertanian organik. Menurut kementerian, Bavaria adalah produsen makanan organik terbesar di Jerman (Bayerisches Staatsministerium für Ernährung, 2019). Selain itu pertaniannya sudah modern dan produktivitasnya meningkat tiap tahun.
Peningkatan produksi disebabkan oleh kemajuan metode produksi, Mesin dan kandang modern, penggunaan pestisida dan pupuk mineral serta kemajuan pemuliaan tanaman dan hewan (Bavaria, 2019). Kondisi tersebut tidak terlepas adanya kondisi masa lalu Bavaria terutama pada abad 19-20. Perkembangan Pertanian Bavaria Abad 19-20 di Bavaria dapat dibagi menjadi 4 masa yaitu masa reformasi, masa emas, periode perang dan antar perang, serta masa perubahan. 11
A.
Masa (1798-1848)
Reformasi
2. Pendidikan pertanian sebagai prasyarat reformasi
Reformasi pertanian dilakukan dengan pembebasan petani, terutama penghapusan perbudakan, dan "kebebasan milik". Hal tersebut memungkinkan untuk membagi pertanian, dan pembentukan kadaster pajak tanah (1808-1866). Pertanian dilimpahkan ke Kementerian Dalam Negeri dari Kementerian Keuangan (1808-1866). Wakil untuk urusan kebudayaan daerah dibentuk kepala Direktorat Jenderal Pertanahan, yang berdiri dari tahun 1799-1808. Kondisi pertanian dimasa reformasi yaitu:
Sekolah pertanian pertama di Weihenstephan tahun 1804 yang memberikan pelatihan bagi petani. Tahun 1842 berdiri sekolah pertanian di Schleissheim (distrik Munich). Sekolah pertanian musim dingin semakin berkembang
1. Masuk ke dalam kematangan
ekonomi dan sosial Tahun 1840 kelas petani mendominasi sekitar 65,7% dari populasi, yang dapat berfungsi sebagai landasan sosial pendukung negara. Terbentuknya "Asosiasi Pertanian Bavaria" tahun 1810 untuk melatih petani.
3. Bentuk bisnis dan ekonomi Adanya rotasi tanaman pertanian tiap tahun, pengolahan lahan kosong untuk pertanian. Lahan pertanian juga digunakan untuk memelihara ternak. Kondisi tersebut berdampak produktivitas ternak tinggi, pupuk kandang lebih stabil, berarti hasil dan laba semakin meningkat.
“
Pertanian memiliki pengaruh kuat dan penting di Bavaria pada abad ke-19. Bavaria terkenal sebagai wilayah agraris, penghasil makanan terbesar di Jerman
” 12
B.
Masa emas (1849-1913)
Revolusi sipil tahun 1848 membebaskan petani dari feodal terakhir. Liebigs (1787-1859) telah menemukan pupuk mineral praktis yang dapat digunakan untuk mengembalikan kesuburan lahan pertanian setelah panen. Tahun 1902 didirikan Institut Pemuliaan Tanaman Negara di Königliche Akademie Weihenstephan dan Institut Botani Pertanian Kerajaan di Munich sebagai pusat perawatan perlindungan tanaman. Kondisi yang terjadi dimasa emas antara lain:
1. Fokus pada peternakan Terjadi pergeseran bisnis ke peternakan (sapi). Peningkatan produksi peternakan sapi dilakukan dengan perkawinan silang. Inisiatif swasta memainkan peran penting dalam pembiakan sapi.
2.
Pengoperasian penggunaan mesin
dan
4. Proteksionisme negara dan partisipasi politik Penerapan tarif impor biji-bijian di Reich Jerman tahun 1879, dapat melindungi petani lokal. Terjadi peningkatan jumlah gerakan politik dalam perwakilan profesional.
Pekerjaan pertanian berubah dari manual ke mesin. Hal ini akibat penemuan mesin uap. Perkembangan penggunaan alat untuk aktivitas pertanian berkembang secara perlahan.
3. . Raiffeisen dan Pembiayaan Pertanian Permintaan uang dan kredit di bidang pertanian semakin meningkat akibat kebutuhan pertanian meningkat. Berdirinya Lembaga Bayerische Hypothekenund Wechselbank (bank dalam bentuk hukum perusahaan saham gabungan swasta) tahun 1834. Tahun 1847 lembaga swadaya berkembang menjadi lembaga kredit koperasi dalam bentuk asosiasi pinjaman.
Gambar : Sumber :
13
C. Periode perang dan antar perang (1914-1945)
1.
Perang dunia I dan II berdampak pada kurangnya perencanaan terhadap makanan, kekurangan tenaga kerja pertanian, daya tarik, dan pupuk mineral, kecuali kalium. Hasil pertanian turun 25%. Manajemen produksi pertanian yang ketat terkait dengan kewajiban pengiriman, dikarenakan sejak tahun 1943, terjadi penundaan pasokan bahan bakar kapal yang dialihkan ke operasi gas kayu. Kondisi yang terjadi di periode ini antara lain:
Setelah Perang Dunia Pertama. likuiditas perusahaan melemah, beban pajak tinggi, menyebabkan pinjaman baru yang cepat. Krisis global memuncak awal tahun 1930-an, berdampak penurunan harga biji-bijian dan daging sapi akibat permintaan tidak sebanding dengan penawaran barang, karena pengangguran tinggi.
2.
Kemacetan likuiditas krisis pertanian
dan
Reorganisasi negara dan dorongan pembangunan baru
Dibentuknya Kementerian Negara Bavaria untuk Pertanian dan Hutan) (1919-1932), parlemen petani (1920-1930). Namun semua organisasi profesional, dibubarkan dan dipindahkan ke Reichsnährstand (Reich Nutritional Estate) yang merupakan badan pemerintah untuk mengatur produksi makanan. Badan ini dibentuk setelah dimulainya Sosialisme Nasional. Sosialis Nasional berjuang untuk kemerdekaan pangan. Adanya pengaturan terhadap makanan, berdampak persediaan pangan dapat dipertahankan hingga akhir perang. Tahun: 1907
“Way down south in the land of cotton” Augsburg Textile and Industry Museum dalam www.bavarian-studies.org
14
Gambar : Bavaria Tourism (2021): Best of Bavaria Sumber : www.tripadvisor.in
3. Petani pedesaan
D. Masa Perubahan (dari 1945)
Selain "Reichsnährstandsgesetz" (Undang-Undang Gizi Reich), "Reichserbhofgesetz" adalah hukum kedua yang mencirikan kebijakan pertanian Sosialis Nasional dan menjadi inti dari kebijakan pertanian yang diterapkan dalam pembangunan pertanian turun-temurun. Komunitas petani pedesaan dibentuk sebagai otoritas regional. Kemudian didirikan Departemen Pangan dan Pertanian Negara (1945) sekarang menjadi Asosiasi Petani Bavaria.
Terjadi proses urbanisasi. Sebelum perang mayoritas penduduk bekerja di bidang pertanian dan kehutanan. Tahun 1950 penduduk sudah banyak bekerja di industri, termasuk sektor manufaktur. Perkembangan ini dimulai dari reformasi mata uang tahun 1948. Ekonomi pertanian harus terbuka terhadap industrialisasi jika ingin bertahan. Adaptasi yang dilakukan pertanian antara lain:
Tahun 1949
Tahun 1940
Tahun 1952
Tahun 1951
Gambar : Kegiatan Pertanian Sumber : House of Bavarian History dalam (Seidl, 2012).
15
Gambar : Bavaria Tourism (2021): Best of Bavaria Sumber : www.tripadvisor.in
1.
Mekanisasi penuh pertanian
Proses migrasi penduduk tahun 1950-1970. Mekanisasi berlangsung dalam tiga tahap: motorisasi penuh, mekanisasi penuh, dan otomatisasi penuh. Penggantian ternak dengan traktor merupakan karakteristik dari motorisasi penuh, hanya dengan mekanisasi penuh maka pekerjaan manual digantikan oleh mesin. Otomatisasi dengan komputer masih berlangsung hingga saat ini, yang mengarah ke pertanian presisi dan bergerak ke arah otomatisasi penuh.
2. Perubahan struktural Terjadi penurunan jumlah lahan pertanian dan penurunan jumlah kepemilikan lahan merupakan karakteristik utama dari perubahan struktural dalam pertanian.
3. The "Bavarian Way“ Menteri Pertanian Bavaria melihat perubahan struktural dengan "Cara Bavaria", yaitu membandingkan skala pertanian dengan kemitraan bisnis penuh waktu dan paruh waktu . Cara tersebut dituangkan dalam "Hukum Promosi Pertanian Bavaria" yang disahkan pada tahun 1970.
4. Pertanian ekologis dan multifungsi
Gambar : Rumah Kaca untuk tanaman hias (1956) Sumber : House of Bavarian History dalm (Seidl, 2012).
Gambar :Organic Agriculture in Bavaria (2016) Sumber : (Wiesinger, 2016) dalam www.biosummit.eu
Gambar : Pekerjaan lapangan dengan gabungan benih rumput dari pengelolaan perkebunanSumber : House of Bavarian History (1963) dalm (Seidl, 2012).
Tahun 1979, Bavaria memasuki pertanian organik. Pertanian multi fungsi muncul karena menciptakan surplus pertanian. Namun disisi lain meningkatkan biaya energi dan bahan baku.
5. Adanya pendidikan dan penelitian pertanian Sekolah pertanian musim dingin masih menjadi andalan pendidikan pertanian. Lembaga penelitian berorientasi pada masalah dan aplikasi serta menjadi lembaga negara, tahun 2002 digabung menjadi Institut Pertanian Negara Bagian Bavaria (Seidl, 2012).
16
Kesimpulan Kesimpulan
Keberhasilan pertanian di Bavaria saat ini tidak terlepas dari perkembangan pertanian zaman dulu. Perkembangan pertanian bavaria abad 19-20 menunjukan pertanian memiliki pengaruh kuat dan penting di Bavaria pada abad ke-19. Bavaria terkenal sebagai wilayah agraris, penghasil makanan terbesar di Jerman. Perubahan besar pertanian terjadi pada abad ke-19 dan ke-20 karena krisis politik dan ekonomi, revolusi teknis dan sosial. Perubahan tersebut berupa pergeseran masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan jasa serta penggunaan mesin untuk pertanian dan pengolahannya (Seidl, 2012). Pembelajaran yang dapat diambil dan diimplementasikan di daerah indonesia antara lain: 1. Penggunaan mesin untuk aktivitas pertanian 2. Peran pemerintah dalm mengembangkan pertanian (membuat kebijakan untuk melindungi petani, megatur produksi, distribusi, konsumsi hasil pertanian) 3. Pertanian yang mulai berwawasan lingkungan, 4. Peran masyarakat dan swasta mendukung kegiatan pertanian (membuat sekolah pertanian, organisasi, Gambar : Meadow, Flowers, Lake, Forest, Valley, penelitian) Landscape in Bavaria Germany Sumber : www.wallpaperup.com
Daftar Pustaka
Bavaria, S. (2019). Fortschritt als Ursache für enorme Produktivitätssteigerung. Deutscher Bauernverband e.V., Diakses di di https://www.bauernverband.de/ Bayerisches Staatsministerium für Ernährung, L. u. (2019). Wieder deutlich mehr Bio-Betriebe in Bayern. Bayerisches Staatsministerium für Ernährung, Landwirtschaft und Forsten,Diakses di https://www.stmelf.bayern.de/service/presse/pm/2019/211547/index.php pada tanggal 11 April 2021. Seidl, A. (2012 ). Pertanian (Abad 19/20). Historis Lexicon of Bavaria, di akses dihttps://fwugafxzraaavgdsxwdqzmn2qm--www-historisches-lexikon-bayernsde.translate.goog/Lexikon/Landwirtschaft_(19./20._Jahrhundert) pada 10 April 2021. Wiesinger, D. K. (2016). Organic agriculture development in Bavaria (Germany) Biosummit in Praha/Prague/Prag. Institute for organic farming, soil and ressource 17 management, Hal. 1-9; Diakses di www.biosummit.eu.
Agri-Politik Penerapan Reformasi Kebijakan Pertanian Bersama (CAP) Uni Eropa dalam Upaya Mencapai Pertanian Berkelanjutan di Bavaria Oleh: Naufal Farras Abhista Wibowo / 21040118140077
Gambar : Beautiful Golden Hour in Krun, Bavaria Sumber : unsplash.com
Agri-Politik In Bavaria
18
Gambar : Scenery in Bavaria Sumber : unsplash.com
Agri-Politic Penerapan Reformasi Kebijakan Pertanian Bersama (CAP) Uni Eropa dalam Upaya Mencapai Pertanian Berkelanjutan di Bavaria Oleh : Naufal Farras Abhista Wibowo / 21040118140077
B
avaria merupakan salah satu negara bagian Jerman yang berada di sebelah tenggara
Penggunaan Lahan di Bavaria didominasi oleh daerah agrikultur atau pertanian seluas 46.40% dari luas Bavaria. Dengan mengandalkan sektor Pertanian, Bavaria dapat memiliki lebih dari 100.000 bisnis dan sebagian besar produk pertanian diekspor ke luar negeri baik di Eropa maupun luar Eropa hingga menyumbang seperlima dari total pendapatan pertanian Jerman sebesar 121 miliar euro.
Pengembangan sektor pertanian di Bavaria terus digencarkan hingga ekspor dan impor pertaniannya meningkat setiap tahunnya hingga pada tahun 2019 berada di jumlah 9-10 miliar euro, Keberhasilan Bavaria dalam mengelola hasil pertanian tentunya tidak dapat dilepaskan dari suatu kebijakan yang baik, dan kebijakan pertanian di Jerman khususnya Bavaria tentunya tidak lepas dari Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa yang berguna untuk mengatur keberjalanan sector pertanian di Uni Eropa. 19
Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa Pada dinamika perekonomian Uni Eropa, salah satu sektor yang memegang peranan penting adalah Sektor Pertanian, maka dari itu untuk mengatur keberjalanan sektor pertanian di Uni Eropa, disepakatilah Kebijakan Pertanian Bersama atau Common Agricultural Policy Uni Eropa yang telah diluncurkan lebih dari 50 tahun yang lalu. Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa ini berlaku untuk semua negara anggota Uni Eropa termasuk Jerman atau khususnya negara bagian seperti Bavaria. Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa bertujuan untuk memastikan pertanian Eropa yang berkelanjutan dan secara resmi mengejar lima tujuan yaitu meningkatkan produktivitas pertanian, menjamin pendapatan yang memadai bagi sektor pertanian, menstabilkan pasar, menjamin ketersediaan pangan dan memastikan harga yang wajar bagi konsumen. Saat ini, kelima tujuan ini terpenuhi sebagian, khususnya tujuan utama awal dari Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa yaitu produksi makanan dalam jumlah besar untuk memberi makan penduduk. Oleh karena itu, tujuan lebih lanjut telah ditetapkan yaitu memberikan perlindungan lingkungan dan iklim, berkontribusi terhadap pembangunan pedesaan dan kesejahteraan hewan.
Gambar : Idyllic Countryside in Bavaria Sumber : unsplash.com
Menurut Asosiasi lingkungan dan konservasi alam serta Badan Lingkungan Federal, tujuan Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa ini perlu dipertimbangkan ulang berdasarkan kebutuhan masyarakat, pengambilan keputusan baru harus ditetapkan berdasarkan tujuan mana yang terus dikejar dan mana yang harus ditinjau ulang. Dana subsidi besar mengalir dari Uni Eropa ke pertanian negara-negara anggota sebanyak 58 miliar euro pada 2017, subsidi ini sangat menentukan arah sektor pertanian, dan Jerman adalah penerima subsidi pertanian terbesar ketiga setelah Prancis dan Spanyol yaitu sebanyak 6,5 miliar euro, dan hal ini menguntungkan bagi negara bagian seperti Bavaria, Maka saat ini, lebih dari separuh keuntungan yang dihasilkan oleh pertanian Bavaria berasal dari subsidi ini dan kesejahteraan ekonomi petani juga bergantung pada hal tersebut.
Gambar : Wonderful Mouintains in Bavaria Gambar : Sawah di Bavaria Atas Sumber : unsplash.com
Sumber : piqsels.com
20
Dampak dari Kebijakan Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa sebelum reformasi ini membuat nilai premi kawasan justru tertuju ke pemilik tanah dan bukan ke penyewa, Dan pemilik tanah saat ini adalah para investor besar yang tidak berkonsentrasi terhadap Gambar : Dataran Tinggi Bavaria Sumber : en.wikipedia.org
Bersama Uni Eropa masih menimbulkan dampak negatif seperti ketidakseimbangan yaitu petani semakin sedikit mendapatkan hasil dari pertanian karena harga pangan terlalu rendah, selain itu subsidi ini juga masih
sehingga
menimbulkan kerugian bagI petani di
Di sisi lain, penerapan Kebijakan Pertanian
terkadang
pertanian
didistribusikan
secara
tidak merata dan mendorong industrialisasi pertanian lebih lanjut.
Bavaria. Maka dari itu, timbul kritik terhadap Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa ini khususnya mengenai pilar pertama atau
premi
kawasan
dari
berbagai organisasi non-pemerintah atau NGO seperti BUND Naturschutz yang merupakan organisasi yang berdedikasi untuk
Seperti contoh penerapan yang ada di pilar
tentang
konsen
dalam
pelestarian
lingkungan dan perlindungan alam
pertama Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa
yaitu
80
persen
dari
subsidi
pertanian ini hanya 20 persen penerima
“
"Pertanian Bavaria menerima 1.000
sasaran dan belum terfokus untuk kinerja
juta euro setiap tahun dalam subsidi pertanian UE sebagai pembayaran langsung. Tetapi alih-alih mengalokasikannya sesuai dengan kinerja untuk lingkungan, perlindungan tanah, air minum dan kebutuhan, bagian terbesar dari ini masuk ke pemilik tanah."
lingkungan, perlindungan tanah, air minum
Richard Mergner, ketua negara BN
yang
menerima
melalui
pembayaran
langsung. Jadi,
petani
tidak
mendapatkan
uang
subsidi dikarenakan alokasi yang salah
dan kebutuhan
21
Tuntutan Reformasi Kebijakan BUND Naturschutz dan sebagian besar masyarakat termasuk petani memiliki harapan agar dilakukan reformasi Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa dalam arti dilakukan penyesuaian kebijakan untuk mencapai tujuan yaitu tercapainya pertanian berkelanjutan di Bavaria. BUND Naturschutz dan masyarakat ini menginginkan penyempurnaan kebijakan seperti sebagai berikut: ❖
❖
❖
Pembayaran premi kawasan dengan tarif berdasar ukuran lahan dihapuskan atau dibatasi untuk menghindari insentif lebih lanjut untuk perluasan lahan, dan subsidi pertanian diharapkan ditujukan kepada petani yang berhasil dalam melestarikan lingkungan dan menjamin kesejahteraan hewan. Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa diharapkan untuk membuat kebijakan mengurangi penggunaan bahan kimia di bidang pertanian dan fokus terhadap strategi pertanian yang dapat adaptif kondisi budidaya yang berubah dan rotasi tanaman dengan menyesuaikan varietas yang ada dan pengendalian hama yang tepat.
Gambar : Agriculture Technology in Bavaria Sumber : 123rf.com
❖
Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa diharapkan melaukan promosi peternakan yang lebih gencar lagi. Karena saat ini pada Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa hanya sedikit peluang pendanaan bagi peternak, maka BUND Naturschutz, mengharapkan penambahan dana khusus bagi peternak untuk mengubah kandang menjadi ramah hewan, dan subsidi premi yang lebih tinggi bagi petani yang memelihara ternak di padang rumput.
❖
Kesejahteraan hewan lebih diperhatikan seperti dalam hal kebutuhan pergerakan harus dipenuhi dan jumlah hewan yang dipelihara disesuaikan dengan area pakan yang tersedia.
❖
Reformasi atau penyempurnaan Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa harus berdasarkan pada kondisi yang ada di Eropa dan tidak berdasar pada pasar dunia agar menghindari jatuhnya harga karena kelebihan pasokan
Kebijakan promosi mengenai pertanian organik dan khususnya pengelolaan lahan berbasis alam harus lebih diperhatikan.
Gambar : Sustainable Farm in Bavaria Sumber : workaway.com
22
Penerapan Reformasi Kebijakan Tujuan pembayaran langsung seperti sebagai berikut: •
Menstabilkan pendapatan pertanian untuk mempertahankan eksosistem pertanian pedesaan, hal ini didapat dengan asumsi rata-rata pembayaran langsung menghasilkan sekitar 40% dari pendapatan pertanian Bavaria.
•
Membantu melestarikan beragam barang publik yang disediakan oleh pertanian.
•
Memberikan kompensasi atas kepatuhan terhadap standar Uni Eropa yang tinggi dalam produksi dan pemrosesan makanan.
Gambar : Beautiful Morning in Bavaria Sumber : unsplash.com
Dengan berbagai masukan dari negara anggota uni eropa, organisasi non-pemerintah seperti BUND Naturschutz dan yang terpenting masukan dari masyarakat dalam hal ini petani, maka dilakukan penyempurnaan kebijakan atau Reformasi Kebijakan Pertanian Bersama atau Common Agricultural Policy Uni Eropa.
Empat Komponen Penting Pilar Pertama adalah sebagai berikut : 1.
Premi Dasar
Setelah reformasi kebijakan ini, Kebijakan Pertanian Bersama atau Common Agricultural Policy Uni Eropa didasarkan pada dua pilar, dengan memiliki prioritas baru yaitu penghematan sumber daya dan pengelolaan lahan berkelanjutan, memperkuat daya saing pertanian, inovasi dan pembangunan daerah pedesaan. ❑
Pilar pertama: pembayaran langsung
Pilar pertama ini memberikan kebijakan berupa pemberian pembayaran langsung per hektar area pertanian kepada petani dengan tidak berdasarkan jenis dan volume produksi. Namun, petani diharuskan menaati berbagai persyaratan dalam hal perlindungan lingkungan, keamanan pangan dan kesejahteraan hewan.
Gambar : Diagram Redistribusi Nilai Premi Sumber : stmelf.Bayern.de
Nilai premi kawasan yang masih berbeda secara regional di Jerman seperti di Bavaria akan disesuaikan dari semula 154 menjadi 191 euro per hektar pada 2019 menjadi sekitar 175 euro per hektar
23
2. Redistribusi Premium (Biaya Tambahan Untuk Hektar Pertama) Pemilik lahan pertanian seperti petani akan menerima tambahan 50 euro per hektar (tunjangan I) untuk 30 hektar pertama dari area budidaya mereka, dan sekitar 30 euro per hektar (tunjangan II) untuk 16 hektar selanjutnya. Hal ini berdampak positif pada pertanian kecil dan menengah hingga 95 hektar, maka petani Bavaria juga akan mendapat manfaat dari sektor pertanian baik skala kecil dan menengah. 3. Penghijauan
Gambar : Tiga Aspek Penghijauan Sumber : stmelf.Bayern.de
Diberikan sekitar 85 euro per hektar bagi yang fokus dan memperhatikan aspek penghijauan, yang termasuk dalam aspek penghijauan adalah seperti sebagai berikut: •
Unsur Diversifikasi Tanaman yaitu keragaman dalam membudidaya tanaman di lahan subur.
•
Unsur pemeliharaan area padang rumput permanen (padang rumput dan padang rumput)
•
Unsur penyediaan “kawasan prioritas ekologis” pada lima persen dari lahan yang subur seperti kawasan yang disisihkan, teras, jalur penyangga, pagar, pohon lapangan atau deretan pohon. Hal ini dapat menjadi promosi bahwa layanan pertanian juga memperhatikan perlindungan iklim, konservasi spesies, lanskap budaya yang beragam, dan produksi yang berkelanjutan.
4. Dukungan Tambahan Untuk Petani Muda Para petani muda dengan batas usia 40 tahun akan menerima hibah tambahan sekitar 44 euro per hektar dengan jangka waktu maksimum lima tahun. ❑
Pilar kedua: mempromosikan pembangunan pedesaan
Pilar kedua ini terdiri dari dukungan program untuk memperkuat daya saing sektor pertanian seperti promosi investasi, pengelolaan yang berkelanjutan yang ramah lingkungan dan untuk pembangunan pedesaan. Pilar kedua ini akan menggunakan instrumen pembiayaan Kebijakan Pertanian Bersama atau Common Agricultural Policy Uni Eropa yaitu EAFRD atau Dana Pertanian Eropa untuk Pembangunan Pedesaan, Pendanaan EAFRD ini dibuat berdasarkan yang tercantum pada program pembangunan untuk daerah pedesaan (RDP), dalam hal ini berdasarkan Program RDP Bavaria 2020. Tujuan jangka panjang promosi pembangunan seperti sebagai berikut : • Sektor pertanian yang berdaya saing • Pengelolaan sumber daya alam yang aman dan berkelanjutan • Dukungan kekuatan ekonomi di pedesaan Dalam Penerapan Reformasi Kebijakan Pertanian Bersama atau Common Agricultural Policy Uni Eropa ini akan mengandalkan sumber keuangan dengan berjumlah total sekitar 6,2 miliar euro, dengan menurut rencana Bavaria akan mendapatkan dana sekitar 1 miliar euro yang akan tersedia setiap tahun untuk pembayaran langsung ke pertanian dan sekitar 500 juta euro (untuk kebijakan pembangunan pedesaan.
24
Kesimpulan
Dengan Reformasi Kebijakan Pertanian Bersama atau Common Agricultural Policy Uni Eropa ini, negara anggota memutuskan bahwa Penerapan Kebijakan Pertanian Bersama atau Common Agricultural Policy Uni Eropa ini dapat disesuaikan sesuai dengan kondisi di negara masing-masing, seperti contoh di Jerman, negara bagian federal seperti Bavaria diberikan hak untuk mengatur penerapan programsendiri dengan sumber dana dari EAFRD atau Dana Pertanian Eropa untuk Pembangunan Pedesaan, hal ini tentu menjadi keuntungan bagi Bavaria dibanding negara bagian federal lainnya dalam upaya mencapai pertanian yang berkelanjutan, seperti dalam hal promosi pertanian organik, karena pemerntah negara bagian Bavaria telah selangkah lebih maju dengan memiliki perjanjian Referendum “Selamatkan Lebah” yang bertujuan untuk memperluas pertanian organik hingga tahun 2030. Dengan reformasi tersebut, Kerangka kerja Kebijakan Pertanian Bersama atau Common Agricultural Policy Uni Eropa juga akan memiliki pembiayaan yang stabil dan disetujui diperuntukkan untuk kepemilikan pertanian pada daerah pedesaan di Bavaria hingga 2020. Selain itu dengan adanya reformasi kebijakan ini, Bavaria dapat menerapkan penyesuaian atau perubahan secara struktural seperti: • Penambahan premi redistribusi dalam undang-undang Uni Eropa dan implementasinya di Jerman, yaitu 46 hektar pertama di setiap pertanian menerima biaya tambahan premium. • Memberdayakan petani muda untuk mendukung upaya sektor pertanian agar dapat berkelanjutan. Reformasi Kebijakan Pertanian Bersama atau Common Agricultural Policy Uni Eropa ini juga dapat dikolaborasikan dengan program yang ada pada Program Lanskap Budaya Bavaria (KULAP) dan Program Konservasi Alam Terkontrak (VNP), sehingga dengan adanya reformasi kebijakan ini sangat mendukung sektor pertanian Bavaria agar dapat mempunyai daya produksi yang berkelanjutan dan hemat sumber daya di bidang perlindungan tanah, air dan iklim serta pelestarian keanekaragaman hayati.
Daftar Pustaka
bund-naturzschutz.de. Eine Bessere Agrarpolitik Fur Bayern!. Diakses pada 9 April 2021, dari https://www.bund-naturschutz.de/landwirtschaft/agrarpolitik stmelf.bayern.de. Die Reform der-EU Agrarpolitik. Diakses pada 9 April 2021, dari https://www.stmelf.bayern.de/agrarpolitik/092679/index.php Miller, J. 2002. Agriculture and Forestry in Bavaria Facts and Figures 2002 : Bayerisches Staatsministerium für Landwirtschaft. Wigati, D. 2011. Dukungan Jerman Terhadap Rencana Reformasi CAP (Common Agricultural Policy) Uni Eropa. repository.upnyk.co.id Gambar : Bavaria, Deutschland Sumber : unsplash.com
25
Konsolidasi Tanah dalam pengembangan pertanian di Bavaria
Oleh : Syafiq Miftahurridho (21040118130091)
26
B
varia memiliki tanah yang unik, dalam arti ini tanah unik yaitu
masyarakat di Bavaria memiliki standar hidup yang tinggi melalui segi pemeliharaannya,
terdiversifikasi,
terbudidaya,
dan
berkarakteristik
pedesaan. Diantara kualitas hidup dan budidaya itu ruang hidup yang berharga, serta berkaitan dengan pertanian dan kehutanan. nilai- nilai ini dapat di jaga melalui pengelolaan lahan yang baik sehingga berdampak jangka panjang. Lahan Konsolidasi ini dapat membantu keberhasilan pengelolaan tersebut. Aspek
Pertanian
diharuskan
dapat
menyesesuaikan
kebutuhan
atau
kepentingan disuatu lokasi, tata letak, ukuran, dan perkembangan fungsinya. Pengelolaan tanah ini dapat mengatur kesempatan yang unik untuk mengharmonisasikan kepentingan ekonomi dan ekologis dalam waktu kebersamaan sehingga dapat mengurangi biaya dan mengamankan budidaya pamandangannya. Penduduk yang bertempat tinggal di pedesaan
Bavaria
hanya
sepertiga
penduduknya. Hal ini membuat Bavaria memiliki lahan pertanian yang luas dan berdampak
pada
pemasaran,
komersial, dan pelayanan. Selain itu, lahan pertanian ini dapat berdampak baik pada sektor wisata dan pengaruh daya Tarik merupakan factor dalam penentuan
lokasi
pendirian
perusahaan.
27
Dalam
pengembangan
pedesaan
Konsolidasi Tanah ini membuat lahan
tidak harus mengubah karakteristik
budidaya ini menjadi efektif. Selain
aslinya
itu,
yang
dapat
diwujudkan
hal
ini
dapat
lahan
yang
membuat
melalui Konsolidasi Tanah. Selain
pembagian
jelas
dan
itu, hal ini dampak berdampak pada
terkelolanya seluruh sumberdaya yang
produksi dan kondisi kerja yang
ada di Bavaria, salah satu contohnya
mengalami kenaikan, keberlanjutan
sumber daya air yang dapat terbagi
ekologis yang baik, melindungi atau
secara merata dan terjaganya lahan
melestarikan alam, dan pendukung
yang awet.
infrastruktur yang ada.
Sosialisasi Konsolidasi Tanah
Sumber : Google Image
Terdapat 2 syarat agar terpenuhinya dalam pengenalan prosedur konsolidasi tanah, antara lain Rencana Konsolidasi tanah harus diketahui oleh stakeholder – stakeholder yang berwenang dalam urusan kebutuhan publik dan terjadinya kesepakatan diantara petani dan pemilik tanah yang terlibat dengan konsolidasi tanah ini. Pemberian sosialisasi prosedur konsolidasi tanah sangat diperlukan sehingga para stakeholder memiliki target prosedur yang selaras dan jelas di Bavaria.
28
Berbagai Stakeholder yang berpartisipasi dalam penentuan pembagian tanah atau konsolidasi tanah secara intens sehingga menghasilkan kesepakatan dasar. Dalam tahap menstabilkan dengan peluang pengelolaan lahan dan infrastruktur meningkat, kedua peluang tersebut merupakan instrument dalam pembangunan pedesaan di Bavarian melalui konsep ILEK (Integrierte Ländliche Entwicklung) or integrated rural development. Konsep ini mengarah pada bidang yang berhubungan dengan tanah, misalnya metode pencegahan banjir, jaringan habitat atau jalur yang dapat dilalui oleh petani. Tahapan pengembangan ini berkoordinasi untuk wilayah perencanaan yang melalui konsep ILEK.
Sumber : Google Image
Foto diatas ini merupakan salah satu kegiatan konsolidasi tanah, para pemilik tanah mengikuti diskusi dalam pemilihan tanah, menentukan bentuk jalan, penataan ladang dan padang rumput, aliran air, batas – batas lokasi tanah, dan Tindakan pelestarian alam. Selain itu, dalam tahap ini para stakeholder melibatkan para warga dan tetap menjaga koordinasi dengan stakeholder lainnya Konsolidasi tanah di Bavaria dapat menyediakan tanah dengan ramah property dan Tindakan insentif yang dapat menjamin terjaganya kepentingan dan hak para pemilik tanah.
29
Sumber Gambar : Bavaria Tourism (2021): Best of Bavaria
Partisipasi para warga dan stakeholder Konsolidasi tanah di Bavaria telah dianggap sebagai tradisi oleh kepala koperasi. Pemilik tanah membentuk komunitas partisipasi dalam
konsolidasi
tanah
dan
bertanggung
jawab
dalam
perencanaan hingga pelaksanaan proyek konsolidasi tanah. Partisipasi warga tidak hanya sebagai praktek ekstensif \, namun telah adanya hukum sehingga partisipasi dalam konsolidasi tanah di bayer sifatnya wajib.
Komunitas Partisipasi disana yang
beranggotakan pemilik tanah dan developer. Komunitas ini bersifat “otoritas non pemerintahan” dan diawasi oleh kantor pembangunan pedesaan. Selain itu, komunitas ini bertugas sebagai organisasi ekstensif yang bedasarkan hukum. Dengan adanya Komunitasi partisipasi ini dapat mengelola penilaian dalam penentuan batas, panataan tanah, perencanaan dan pembiayaan hingga melaksanakan pekerjaan sipil secara gotong royong. Selain itu, Komunitas Peserta dapat mengelola Gedung
seperti,
mentransfer
tender,
pemberian
kontrak,
manajemen konstruksi dan pengawasan konstruksi lokal ke Kantor Pembangunan Pedesaan yang mendukung proses pelaksanaan komunitas partisipasi secara professional dan legal. Ketua
komunitas
peserta
merupakan
delegasi
dari
kantor
pembangunan pedesaan sehingga dapat memudah koordinasi, memastikan berjalan dengan baik sesuai aturan teknis, hukum, dan professional yang diaati. Para pemilik tanah menjadi seorang peserta yang melakukan semua urusan dan tugas yang biasa dilakukan peserta seperti biasanya.
30
Sumber : Journal Development Rural in Bavaria
Di Bavaria, terdapat suatu ladang dan padang rumput di semenanjung absberg yang seluas (25ha) yang digunakan sebagai tempat wisata bagi masyarakat sekitar. Hal ini, terjadinya pertukaran lahan yang dimana lahan pertanian dipindahkan ke tempat lain untuk keberlanjutan eksistensi pertanian di Bavaria.
Solusi kreatif Bavaria untuk menghadapi tuntutan yang tinggi Para anggota komunitas peserta memikirkan dalam penyusunan rencana fasilitas umum yang sesuai kebutuhan publik dan dipresentasikan ke Kantor Pembangunan Pedesaan yang bertujuan untuk mendapatkan otoritas. Konsep perencanaan dibuat dengan melingkupi bidang – bidang kontruksi pembangunan jalan khusus pertanian, penyediaan lahan untuk jalan local, pelestarian lahan untuk menjaga kelestarian habitat-habitanya, perlindungan air, pencegahan bencana alam, dan pengembangan infrastruktur yang melibatkan pihak ketiga. Jika pengembangan desa di banngun secara bersamaan, maka Langkah – Langkahnya di ikuti dengan rencana fasilitas umum.
31
Subsidi dari kota – kota besar.
Komunitas Peserta mendapatkan subsidi dari Kota Munich, Berlin, dan Brussels. Subsidi ini menjadikan komunitas peserta bertanggung jawab atas pelaksanaan apa aja yang telah dilakukan. Jumlah subsidi yang diberikan tergantun pada kinerja ekonominya, jumlah subsidi yang diberikan biasanya sebesar 80 persen dari biaya pembangunan fasilitas umum dan sisanya dari dana mandiri peserta. Hal ini, dalam kepentingan Bersama atau manfaatnya berdampak Bersama maka dapat menyumbangkan subsidi yang disesuaikan dengan keuangannya.
Penentuan nilai tukar yang mempertimbangkan kebutuhan dan mengatur pengelolaan lahan
Penentuan tanah di Bavaria ditentukan oleh pengurus Komunitas Peserta yang didiskusikan dengan para ahli. Reorganisasi lahan atau konsolidasi tanah ini perlu adanya diskusi dengan seluruh pemiliki lahan yang disepakati hingga setelah seluruh kepentingan di pertimbangkan dan diperhitungkan untuk para pemilik tanah, antara lain tanah yang luas di konsolidasikan menjadi lahan pertanian yang luas sesuai fungsnya, terselesaikannya konflik penggunaan lahan, lahan lokal dapat diperluaskan, tersedianya lahan untuk perumahan dan perdagangan dan jasa, tersedianya lahan fasilitas public, dan adanya hak bagi pemilik tanah yang terkena konsolidasi tanah dengan dipindahkan ke lokasi yang lain.
32
Sumber : Journal Development Rural in Bavaria
Pengelolaan lereng dan tanggul dapat mengurangi erosi dan masukan nutrisi air, hal ini merupakan salah satu contoh penanggulangan bencana air.
Perekonomian yang membaik Konsolidasi tanah meningkatkan nilai
Ketiga, adanya komunitas peserta dapat
kawasan pedesaan dengan berbagai
menyelesaikan
cara. Pertama, Lahan baru yang
kepentingan
fungsional
melalui
ramah property dan pengguna lahan
reorganisasi karena lahan baru yang
yang hemat sumber daya. Keempat,
berpotensi
untuk
masyarakat
pemasukan
melalui
dikembangkan
mendapatkan penyewaan
lahan
permasalahan sehingga
dapat
sebagai
konflik
terciptanya
mengmebangkan perumahan
dan
tanah. Kedua, efisiensi dan daya
perdangangan dan jasa. Dan terakhir,
saing aspek pertanian meningkat
pelestarian lahan dapat meningkatkan
dengan adanya peningkatan luas dan
budidaya
pembangunan area pertanian dapat
dijadikan sarana rekreasi.
laha
yang
menarik
untuk
mengurangi pengeluaran biaya untuk pengoperasian pertanian.
33
Kesimpulan
Pada zaman ini, sector pertanian di Bavaria dengan adanya tekanan besar karena persaingan yang ketat. Perusahaan yang ingin menonjol di masa depan terpaka mengambil peluang yang harus digunakan untuk memperkuat daya saing. Hal ini sangat diperlukannya konsolidasi untuk membantu petani dalam pengembangan sektor pertaniannya. Selain memperhatikan ekonomi, perlu diperhatikannya
sektor
ekologi
dengan
alasan
menjaga
keindahan
pemandangan alam. Menjaga keindahan tersebut dapat menggunakan instrument perencanaan ruang terbuka. Selain itu, Kantor Pengembangan Desa di Bavaria memiliki pelayanan konsolidasi tanah yang spesifik dan di tawarkan kepada developer. Seluruh Proses pengembangan lahan di Bavaria sangat berorientasi ke depan sehingga selalu adanya kesediaan lahan yang dibutuhkan dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, konsolidasi tanah mendukung penyesuaian berkelanjutan komune dengan lingkungan ekonomi, ekologi dan sosial politik untuk memperkuat daya saing mereka.
Daftar Pustaka Stephanie Kleiner. 2019. Agriculture 4.0 – agtech innovations from Bavaria are significantly changing the industry. Dilansir dari https://www.invest-in-bavaria.com/en/blog/post/agriculture-40-agtech-innovations-f rom-bavaria-are-significantly-changing-the-industry.html pada tanggal 6 April 2021. Bayerisches Staatsministerium für Ernährung, Landwirtschaft und Forsten (StMELF). Dilansir dari https://www.lfl.bayern.de/verschiedenes/en/057392/index.php pada tanggal 6 April 2021. Rudolf Ripples. 2011. Welcome to the Bavarian State Research Center for Agriculture. Dilansir dari http://www.controlledtrafficfarming.com/downloads/Welcome-CTF-Workshop.pdf pada 9 April 2021 Josef Miller. 2011.Rural Development in Bavaria. Bavarian Ministry of Agriculture and Forestry Bavaria Environment Agency (LfU). (2017). Water, Soil, Air, Nature. www.lfu.bayern.de
34
Natural Resources Oleh : Windy Anggista E. S. 21040118130095
Konservasi Air dalam Rangka Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Bavaria Air adalah salah satu kebutuhan yang paling penting dalam proses kehidupan dan merupakan salah satu senyawa kimia yang berjumlah banyak di alam. Kuantitas air di muka bumi relatif tetap meskipun air mengalami perubahan bentuk, mengalami sirkulasi, dan mengalami pergerakan arus. Air hujan ketika jatuh ke bumi ada yang meresap ke dalam tanah yang nantinya disebut sebagai air tanah, dan ada pula air yang jatuh dan tetap di permukaan bumi (Susana, 2003). Kegunaan air dalam kehidupan sangat banyak dan meliputi berbagai bidang. Pada bidang teknik, air menjadi sumber tenaga bagi pembangkit listrik. Bagi bidang kesehatan, air berguna sebagai bahan pelarut zat, alat pengangkut zat, bahan pembersih dan media kerja bagi enzim. Pada bidang pariwisata, air dimanfaatkan untuk sarana hiburan dan rekreasi. Adapun air bagi bidang pertanian digunakan sebagai pengairan atau irigasi sawah, perkebunan, dan ladang (Yudianto, n.d.).
35
B
avaria adalah salah satu negara bagian Jerman yang berlokasi di sebelah tenggara Jerman. Bavaria memiliki luas wilayah kurang lebih 70.550 kilometer persegi dan tidak memiliki lautan. Sumur dan mata air di Bavaria menyediakan lebih dari 860 juta meter kubik air tiap tahunnya dimana 60 persennya mengalir secara alami. Bavaria sendiri memiliki lebih dari 100.000 kilometer sungai, 150 danau alam, dan 23 bendungan dan waduk penahan banjir (Bayerisches Staatsministerium für Umwelt und Verbraucherschutz, 2020). Adapun air minum di Bavaria 86 persennya berasal dari air tanah. Air tanah di Bavaria sendiri sebagian besarnya dalam kondisi yang baik, dimana air tanahnya dapat langsung dimanfaatkan sebagai pasokan air tanpa harus diproses lebih lanjut (Bavaria Environment Agency (LfU), 2017). Pertanian merupakan salah satu aktivitas utama yang ada di Bavaria. Hal ini dapat dilihat dari peruntukan lahan di Bavaria dimana 46% lahannya digunakan untuk aktivitas pertanian. Pertanian di Bavaria merupakan salah satu pertanian terbesar di Jerman yang mana seperlima pendapatan pertanian Jerman berasal dari Bavaria yaitu sebanyak 121 miliar euro. Komoditas yang banyak di hasilkan di Bavaria antara lain yaitu buah-buahan, kentang, lobak putih, susu, sapi, dan babi. Sebagian besar produk tersebut dieskpor ke luar negeri, salah satunya yaitu ke Italia. Harga lahan pertanian di Bavaria, rata-rata mengalami peningkatan tiap tahunnya, pada tahun 2018 harga lahan pertanian di Bavaria sudah mencapai 42.583 euro perhektar. Peningkatan harga lahan pertanian yang terjadi di Bavaria tidak lain merupakan efek dari semakin meningkatnya produktifitas lahan di Bavaria, produtifitas merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi harga lahan dimana harga lahan dan tingkat produktifitas lahan berbanding lurus, semakin produktif suatu lahan, maka semakin tinggi harga lahan tersebut. Sumber : flickr.com
36
Gambar: Wilayah di Bavaria yang Mengalami Peningkatan Kebutuhan Irigasi Sumber: https://www.lfu.bayern.de/
Peningkatan pada pertanian di Bavaria tentu mempengaruhi jumlah kebutuhan air, sedangkan akibat perubahan iklim pembentukan air tanah di Bavaria mengalami penurunan sejak tahun 2003. Oleh karena itu, penting bagi Bavaria untuk mengelola sumber daya air, terutama untuk mendukung pertanian agar terus berlanjut dan berkembang.
Berikut Beberapa Upaya Konservasi Air di Bavaria: Organisasi di Bidang Pengelolaan Air
Gambar: Organisasi Pengelola Air di Bavaria Sumber:https://www.stmuv.bayern.de/
Kementerian Negara Bagian Bavaria untuk Lingkungan dan Perlindungan Konsumen atau Staatsministerium für Umwelt und Verbraucherschutz (StMUV) merupakan organisasi tertinggi yang bertanggungjawab atas pengelolaan air di Bavaria. Adapun Kantor Pengelolaan Air atau Landesamt für Umwelt (LfU) 37 merupakan organisasi di bawah
StMUV yang merupakan organisasi ilmiah dan teknis pusat yang bertanggungjawab atas isu-isu dasar pengelolaan air di Bavaria. Berikut tugas dari kantor pengelolaan air: ●
● ● ●
●
Pemeliharaan air (termasuk perlindungan banjir) dan penyediaan fasilitas terkait air. Pengawasan terhadap teknis pengelolaan air. Penasihat organisasi diatasnya. Mempromosikan mengenai pembuangan air limbah dan pasokan air. Menilai pengelolaan air sebagai perwakilan publik.
Gambar: Kantor Pengelolaan Air Munchen Sumber: Mux.de
Gambar: Peta Kantor Pengelolaan Air di Bavaria Sumber: https://www.stmuv.bayern.de/
38
Perjanjian Mengenai Perlindungan Air Demi menjaga kualitas dan kuantitas air di Bavaria, Pemerintah Negara Bagian Bavaria menandatangani perjanjian bersama dengan produsen air, pemasok air, asosiasi dan lembaga terkait. Tujuan perjanjian tersebut yaitu persetujuan untuk memperbaiki kondisi badan air secara sukarela dan persetujuan mengenai tindakan yang harus diambil untuk meminimalkan jumlah zat yang terkandung di dalam air. Gambar: Fussen, Bavaria, Jerman Sumber: https://www.ourworldforyou. com/
Penanganan Air Limbah
Dalam rangka meminimalisir kemungkinan air mengandung zat-zat berbahaya, Pemerintah Negara Bagian Bavaria melakukan penanganan limbah dengan komitmen yang kuat dan secara konsisten. Upaya yang dilakukan yaitu dengan membangun pabrik pengolahan limbah, saat ini 97% penduduk Bavaria terhubung dengan 2.500 pabrik pengolahan limbah dengan total panjang saluran lebih dari 105.000 kilometer. Pengolahan air limbah di Bavaria dilakukan dengan tiga proses, yaitu proses mekanis, proses biologis, dan proses kimiawi. Namun, apabila setelah melalui ketiga proses dan masih ditemukan zat yang berasal dari obat-obatan, kosmetik, deterjen, dan bahan kimia rumah tangga dan industri lainnya, akan dilakukan proses lanjutan atau proses keempat. Berikut rencana yang akan diterapkan dalam pengolahan air limbah di Bavaria: ● Pencemaran perairan Bavaria akan dicatat dan dinilai. ● Pengetahuan tentang teknologi air limbah untuk menghilangkan mikropolutan tertentu. ● Pengadaan proyek percontohan yang didanai oleh Free State. Gambar: Grafik Persentase Penduduk di ● Kriteria untuk pemilihan instalasi Bavaria yang Terhubung dengan Pabrik pengolahan limbah yang relevan. Pengolahan Limbah Sumber:https://www.stmuv.bayern.de ● Pemerikasaan promosi tindakan sukarela. /
39
Pembangunan Permukiman Sensitif Air Adanya perubahan iklim dan semakin berkurangnya jumlah ruang terbuka hijau yang tersedia mendorong adanya pengintegrasian Gambar: Desain Kota Spons antara air dan desain permukiman Sumber: https://www.stmuv.bayern.de/ dan infrastruktur. Kota spons merupakan salah satu inovasi yang mengintegrasikan desain permukiman dan infrastruktur dengan air. Konsep kota spons pada intinya yaitu menahan dan menampung air di ruang hijau dan area perairan dengan cara penghijauan bangunan, menyerap air atau pengaliran dengan cara yang dibatasi.
Sekolah Air di Bavaria
Gambar: Salah Satu Sekolah Air di Bavaria, Sekolah Hobbach Sumber: outdooractive.com
Sekolah air ini bertujuan untuk meningkatkan semangat anak-anak dalam mempelajari air. Sekolah ini semuanya berada di tengah alam sehingga anak-anak bisa mengeksplorasi alam dan air dengan lebih mudah. Topik pembelajaran sekolah ini antara lain yaitu air sebagai elemen yang mempesona, siklus air, persediaan air, perlindungan air tanah, air yang mengalir, dan kebersihan air.
40
Penyediaan Data dan Informasi Terkini Kantor pengelolaan air menyediakan data dan informasi terkini mengenai kondisi air dan pengelolaan air di Bavaria. Data dan informasi tersebut tersedia di website Kantor Pengelolaan Air yang dapat diakses secara umum.
Gambar: Perkembangan Kandungan Nitrat dalam Air Tanah 2008-2019 di Bavaria dengan 237 Titik Pengamatan Sumber: https://www.lfu.bayern.de/
Gambar: Informasi Mengenai Level Air Tanah dan Mata Air di Bavaria Sumber: https://www.nid.bayern.de/
41
Daftar PustakaPustaka Daftar Bavaria Environment www.lfu.bayern.de
Agency
(LfU).
(2017).
Water,
Soil,
Air,
Nature.
Bayerisches Staatsministerium für Umwelt und Verbraucherschutz. (2020). Perlindungan Air Tanah di Bavaria. https://www.stmuv.bayern.de/themen/wasserwirtschaft/grundwasser/index.htm Susana, T. (2003). AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN. Oseana, XXVIII(3), 17–25. http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxviii(3)17-25.pdf Yudianto, S. A. (n.d.). Macam-Macam Air dan Kegunaanya. In Buku I Air dalam Kehidupan (p. 16). http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195305221980021-SUR OSO_ADI_YUDIANTO/Buku_Ilmiah_Populer/Buku_I_Air_dlm_Kehidupan.pdf
42
Mendukung Pertanian di Bavaria dengan Pola Pikir Ramadhani Asher Putra yang Maju 21040118140109
Gambar : Bentang Alam di Bavaria Sumber : www.tripadvisor.com
M
endukung pertanian pedesaan dan kehutanan secara efektif dan di masa depan adalah salah satu tugas utama Administrasi Pembangunan Pedesaan dan bahkan lebih penting saat ini, karena bisnis pertanian harus terus menekan biaya produksi dan menghemat lebih banyak jam kerja untuk mengimbangi Eropa kompetisi. Ini adalah satu-satunya cara di mana peningkatan produktivitas dan nilai tambah pertanian dapat dicapai prasyarat mendasar untuk menguasai tantangan yang diciptakan melalui ekspansi timur Eropa dan globalisasi pasar juga. Namun, ekonomi yang efisien seringkali menjadi lebih sulit oleh kenyataan bahwa ladang dan padang rumput dibiarkan kosong, dibentuk secara tidak efisien dan hanya kondisi yang kurang berkembang dan sempit yang terjadi di halaman pertanian. Selain itu, persediaan area yang diperlukan pada dasarnya hanya dihitung berdasarkan sewa, yang mengarah pada peningkatan persentase area yang disewakan yang pada gilirannya mengarah ke petak tambahan lain untuk ditanami.
Dalam pembaruan desa dan pemantapan tanah, tersedia instrumen dalam pembangunan desa terpadu yang dengannya ●
●
sarana keberadaan usaha pertanian akan terlihat meningkat dan berkontribusi pada pertanian di seluruh wilayah dan ramah lingkungan.
Pada saat yang sama, kelompok akan didukung lebih luas lagi dalam memenuhi tanggung jawab mereka terhadap bisnis pertanian.
“
Unit budidaya besar menurunkan biaya produksi dan mengamankan mata pencaharian petani kami. Nilai produksi Pertanian Bavaria berjumlah 9 miliar Euro per/tahun. Setiap tempat kerja kedelapan bergantung pada pertanian dan kehutanan.” 43
Konsolidasi tanah menciptakan area pertanian yang luas dan jalan pertanian baru Konsolidasi tanah sangat penting untuk mengurangi jam kerja dan biaya mesin yang tenggelam: ●
●
Petak-petak lahan pertanian dikonsolidasikan untuk menciptakan area pertanian yang luas dan bidang tanah akan dihubungkan dengan jaringan jalan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Berdasarkan permintaan, areal sewa dapat direlokasi sehingga terhubung dengan bidang tanah petani. Namun, pertukaran penggunaan sukarela juga dapat dilakukan sebagai proyek independen .
“
Perubahan struktur pertanian berlangsung cepat. Dalam 30 tahun, itu jumlah usaha pertanian di Bavaria telah berkurang setengahnya. Pada saat yang sama, rata-rata area bertani meningkat dari 13 ha menjadi 25 ha.
Gambar : Traktor di Bavaria Sumber : www.pxfuel.com
Setiap tahun, area seluas sekitar 30.000 ha ditata ulang melalui konsolidasi tanah di Bavaria, mengkonsolidasikan 50.000 bidang tanah milik sekitar 10.000 pemilik tanah menjadi lokasi, bentuk dan ukuran yang fungsional dan membuatnya dapat diakses melalui jalan yang terbuka sepanjang tahun. . Dengan cara ini, jalan pertanian dapat dibangun sedemikian rupa sehingga berguna untuk membuka hutan pada saat yang sama. Konsolidasi bidang tanah dan pembangunan jalan pertanian memperbaiki situasi bisnis pedesaan dengan menurunkan biaya budidaya, waktu pemrosesan dan perjalanan serta mengurangi keausan pada mesin pertanian. Selain itu, area pertanian yang luas merupakan prasyarat penting untuk penerapan mesin modern dan efisien .
44
Gambar : Petani di Bavaria Sumber : www.bavaria.by
Gambar : Bavaria Curch Sumber : www.needpix.com
jika ada permintaan tambahan untuk area operasi, mungkin karena alasan yang berkaitan dengan pengendalian polusi, lokasi untuk proyek individu atau instalasi dan fasilitas bersama dapat ditetapkan di lokasi yang sesuai di pinggiran desa. Ini menguntungkan karena instalasi dan fasilitas bersama seperti ruang mesin dan silo yang dapat dipindahkan sangat menghemat ruang dan hemat biaya serta didukung secara finansial.
Pembaruan desa menghidupkan kembali ekonomi internal Perekonomian internal usaha pertanian juga dapat dihilangkan melalui langkah-langkah pembaruan desa. Ini dicapai terutama oleh ● ●
●
reformasi lahan pertanian menyediakan area untuk memperluas pekarangan dan keluar pekarangan tambahan membuat akses jalan belakang.
Ada dukungan keuangan dari Program Pengembangan Desa Bavaria yang tersedia untuk perkebunan pertanian untuk konstruksi dan langkah-langkah desain yang dilakukan dalam kerangka pembaruan desa . Jika tidak ada lahan yang cocok untuk perluasan di area tersebut atau
Pemukiman kembali didorong Jika sebuah peternakan ingin dipindahkan sebagian atau seluruhnya, lahan dapat disediakan di lokasi yang sesuai dengan bantuan pengelolaan lahan. Ini juga memfasilitasi kepatuhan terhadap persyaratan yang diperlukan, misalnya persyaratan pengendalian polusi .
Solusi kompatibel konflik peng= gunaan lahan Rencana baru seperti rute lalu lintas atau area konstruksi serta tindakan perlindungan lingkungan dan banjir hampir selalu mem- butuhkan lahan pertanian.
45
Dalam hal ini, pengelolaan lahan untuk pembangunan pedesaan terutama mengakomodasi kepentingan pertanian. Berikut empat contoh yang mengungkap manfaat pengelolaan lahan: Relokasi dan penyesuaian bidang tanah pertanian setelah pembangunan jalan baru menyelesaikan kerusakan transeksi dan menghindari kerugian ekonomi. ● Kawasan habitat alami baru dapat dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak menghambat budidaya yang berdampingan. ● Area usaha pertanian harus dipertahankan bahkan jika komunitas membuat area bangunan baru tersedia untuk perumahan dan perdagangan. ● Tindakan pengendalian banjir dapat dilakukan dengan memperhatikan kepentingan pertanian. Area yang dibutuhkan untuk rencana semacam itu dapat dicakup melalui pembelian tanah menengah berpandangan jauh ke depan. Hal ini mencegah perusahaan pedesaan kehilangan tanah ●
Gambar : Petani di Bavaria Sumber : www.bavaria.by
“
Di Bavaria, lebih dari 59.000 penuh waktu dan hampir 72.000 petani paruh waktu bertani 3 juta hektar ladang dan padang rumput. Dengan tidak adanya kondisi ekonomi yang efisien, mereka tidak dapat menahan persaingan global.
Hutan juga bisa ditata ulang Lahan hutan juga dapat ditata ulang dalam prosedur pembangunan pedesaan. Hal ini memungkinkan, misalnya, bidang tanah di hutan untuk dikonsolidasikan, kepemilikan bersama dibagi, atau hak penggunaan berkurang. Selain itu, pajak yang berorientasi pada tujuan dan efektif atas aforestasi primer dimungkinkan dengan menetapkan bidang tanah aforestasi dan peraturan tanah yang sesuai. Data terkini dan tepat dari bidang tanah merupakan keuntungan Dalam kasus pembaruan desa atau reorganisasi tanah, semua perkebunan yang direorganisasi memiliki tanda batasnya dan disurvei. Ini mengamankan properti dan data yang tepat tentang ukuran dan jenis penggunaan memudahkan pemilik untuk mengambil bagian dalam program promosi pertanian.
46
“
Memproduksi hasil pertanian saja tidak cukup untuk bertahan hidup. Produk bersih tambahan di bidang rekreasi dan pariwisata, pelestarian tanah, pemasaran langsung, pemrosesan, dll. diperlukan.
“
Peraturan legal menjadi lebih jelas Dalam pendaftaran tanah, hak terjamin dari pihak ketiga dialihkan ke bidang tanah baru. Sebagai akibat dari reorganisasi, hak yang dapat dihilangkan, seperti hak jalan tidak berlaku. Properti bersama dan hak pakai lokal lama dapat dihapuskan dan dibagi dalam kondisi tertentu, menghasilkan hubungan hukum yang jelas dan dapat dimengerti dalam hal tanah.
Kesimpulan Mendukung pertanian pedesaan dan kehutanan secara efektif dan di masa depan adalah salah satu tugas utama Administrasi Pembangunan Pedesaan dan bahkan lebih penting saat ini, karena bisnis pertanian harus terus menekan biaya produksi dan menghemat lebih banyak jam kerja untuk mengimbangi Eropa kompetisi. Ini adalah satu-satunya cara di mana peningkatan produktivitas dan nilai tambah pertanian dapat dicapai prasyarat mendasar untuk menguasai tantangan yang diciptakan melalui ekspansi timur Eropa dan globalisasi pasar juga. Dengan berpikiran lebih maju ke depannya dan melakukan inovasi dalam hal pertanian di Bavaria yang nanti membawa perkembangan daerah tersebut berkembang lebih baik. Menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang bisa menjadi potensi wilayah ini, maka para stakeholder harus memfasilitasi para petani yang ada di Bavaria untuk mengembangkan pertaniannya yang dapat berdampak juga ke sosial, ekonomi di wilayah tersebut dan ke negara Jerman secara keseluruhan.
Daftar Pustaka Josef Miller. 2006. Rural Development in Bavaria. München: Bavarian Ministry of Agriculture and Forestry. Dilansir dari https://www.stmelf.bayern.de/mam/cms0 1/landentwicklung/dokumentationen/datei en/le_in_bayern_englisch.pdf
Gambar : Agrikultur di Bavaria Sumber : www.needpix.com
Josef Miller. 2002. Agriculture and Forestry in Bavaria Facts and Figures 2002 : Bayerisches Staatsministerium für Landwirtschaft. Dilansir dari https://www.kora.ch/malme/05_library/5_ 1_publications/B/Bayerisches_Staatsministe rium_2002_Agriculture_and_forestry_in_Bav 47 aria.pdf
Economy Peran Pertanian, Industri Pertanian dan Pariwisata Berbasis Pertanian dalam Perkembangan Perekonomian di Bavaria, Jerman
Bavaria merupakan salah satu negara
bagian Jerman yang berada di sebelah tenggara. Luas wilayahnya sekitar 70.550,19 kilometer persegi dan menjadi negara bagian terbesar di Jerman. Bavaria dikenal dengan daerah penghasil pertanian dan tujuan wisata terpopuler setelah Berlin di Jerman. Pertanian, industri dan pariwisata merupakan sektor yang sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Bavaria.
Gambar : Perkotaan Bavaria Sumber : unsplash.com
Oleh Mayrina Anggita Lumban Raja 21040118130085
48
Pertanian di Bavaria
Gambar : Pertanian Bavaria Sumber : unsplash.com
Pada tahun 2001 pertanian dan kehutanan Bavaria mengalami peningkatan sekitar 10% dalam nilai tambah kotornya menjadi EUR 4,1 miliar disaat kontribusi Bavaria terhadap nilai tambah kotor Jerman hanya di bawah 18%. Pertanian telah meningkatkan perekonomian Bavaria hingga memiliki luas pertanian sekitar 45% dari luas wilayah Bavaria. Sebagian besar produk pertanian diekspor ke luar negeri baik di Eropa maupun luar Eropa. Bavaria juga menyumbang seperlima dari total pendapatan pertanian Jerman sebanyak EUR 121 miliar.
Gambar : Pertanian Bavaria Sumber : unsplash.com
49
Gambar : Grafik Total Pendapatan dari Ekspor dan Impor pada Pertanian di Bavaria Tahun 1973-2019 Sumber : Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020
Pertanian di Bavaria
Gambar : Pembagian Output Kotor Pertanian di Bavaria Tahun 2018 Sumber : Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020
Pada grafik diatas menunjukkan pendapatan dari ekspor dan impor pada pertanian di Bavaria terus mengalami peningkatan. Hal ini terjadi akibat dari pengembangan pertanian di Bavaria yang terus dilakukan.
Berdasarkan grafik diatas komoditas yang dihasilkan di Bavaria antara lain yaitu susu, biji-bijian, sapi, tanaman pakan, pelayanan agrikultur, babi, sayur dan buah-buahan, kentang, telur dan unggas, lobak putih, dll. Komoditas yang paling banyak dihasilkan di Bavaria yaitu susu dengan output sebanyak 26,8%.
Gambar : Pertanian Bavaria Sumber : unsplash.com
50
Pertanian di Bavaria Pertanian di Bavaria ini terus mengalami perkembangan yang pesat karena adanya teknologi yang digunakan. Selain itu, didukung dengan fakta bahwa Bavaria menjadi salah satu kawasan internasional terkemuka untuk bidang teknologi tinggi seperti teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Maka dari itu banyak perusahaan yang menggunakan teknologi dalam pertanian seperti berikut ini. 1.
2.
3.
Perusahaan Greenspin yang berasal dari Würzburg berfokus pada pengembangan perangkat lunak yang dapat digunakan oleh petani. Perusahaan Regiothek yang berasal dari Passau menciptakan platform untuk mewakili seluruh rantai nilai produsen hingga konsumen. Pabrikan traktor FENDIT yang berasal dari Allgäu telah mengembangkan konsep Smart Farming beberapa tahun lalu berupa traktor canggih.
Gambar : Traktor Sumber : pxhere.com
Gambar : Pertanian Bavaria Sumber : unsplash.com
51
Industri Pertanian di Bavaria I ndustri pertanian di Bavaria telah
mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal ini terjadi karena perkembangan industri di Bavaria sendiri terus berkembangan pesat mulai pertengahan abad 19 akibat dari perkembangan iptek. Pada tahun 2020 sendiri penggunaan lahan untuk kawasan industri di Bavaria telah mencapai 41.000 ha. Sebanyak 1124 industri pengolahan pertanian telah meraup total penjualan sekitar EUR 30,7 miliar. Kondisi industri pengolahan pertanian di Bavaria sendiri telah mengalami kemajuan seperti: 1.
2.
3.
Industri pengolahan pertanian sudah menerapkan teknologi dalam pemrosesannya. Industri pertanian yang sudah memiliki web sendiri untuk memberi informasi produk dan sebagai media pemasaran produknya. Terdapat organisasi pendukung keberadaan industri pertanian (pengolahan). Organisasi pendukung industri pertanian ini antara lain:
a. Bayerischer Brauerbund eV Organisasi ini didirikan pada tahun 1880,yang berbasis di Munich. Organisasi ini menjadi payung industri pembuatan bir Bavaria. Tujuan dari asosiasi ini adalah untuk mewakili dan mempromosikan kepentingan bersama dari seluruh industri pembuatan bir Bavaria (GEFA, 2021). b. Asosiasi industri Bavaria Asosiasi Industri Bavaria (vbw — Vereinigung der Bayerischen Wirtschaft e. V.) adalah kelompok kepentingan sukarela, anggotanya berbagai industri yang ada di Bavaria termasuk industri pengolahan pertanian, kehutanan. Organisasi ini mewakili kepentingan industri Bavaria dan memberikan dukungan melalui keahlian dan pengalaman, mitra dan jaringan, serta melalui proyek, program, dan rangkaian layanan yang komprehensif. Tujuan dari adanya organisasi ini salah satunya adalah memperkuat pengaruh politik industri di bavaria (VBW, 2021).
52
Pariwisata Berbasis Pertanian di Bavaria Festival
Oktoberfest merupakan festival musim gugur tahunan dan merupakan festival terbesar di dunia yang berada di Bavaria dengan jumlah pengunjung tiap tahunnya mencapai 6,2 juta orang. Festival ini dikenal dengan festival bir karena di Bavaria terdapat perkebunan anggur yang cukup luas dan dijadikan sebagai industri minuman anggur. Taman Nasional Hutan Bavaria merupakan taman nasional tertua di Jerman. Taman Nasional Hutan Bavaria didirikan tahun 1970 dengan lanskap pegunungan dan rawa di sebelah Tenggara Jerman, serta dikelilingi hutan cemara yang luas. Tidak hanya itu, taman nasional ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan pemandangan lain, seperti :
Gambar : Festival Oktoberfest di Bavaria Sumber : travelaway.me
Gambar : Taman Nasional Bavaria Sumber : wallpaperbetter.com
53
Pariwisata Berbasis Pertanian di Bavaria Tidak hanya itu, taman nasional ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan pemandangan lain, seperti : 1.
2.
3. 4.
5. 6.
7.
Jalan setapak bernama Baumwipfelpfad Bayerischer Wald merupakan jalur bebas hambatan kayu sepanjang 1.300 meter menuju Menara observasi berbentuk kubah yang menawarkan pemandangan hutan yang tidak terganggu bahkan oleh alpen yang dipenuhi salju. Danau Rachelsee terletak di ketinggian 1.071 meter, merupakan danau cermin sejernih kristal yang penuh dengan misteri atau mitos gelap. Jalur Hiking sepanjang 300 km. Jalur Bersepeda sepanjang 200 km yang menghubungkan Taman Nasional Hutan Bavaria dengan Taman Nasional Sumawa di Republik Ceko. Geocaching, berburu harta karun bagi ahli teknologi. Tierfreigelände, kandang hewan luas tanpa hambatan yang menyerupai habitat alami 40 spesies hewab domestic. Großer Arbersee, danau peninggalan zaman es.
Gambar : Taman Nasional Bavaria Sumber : unsplash.com
54
Kesimpulan Pertanian
secara signifikan pada tahun 2001 terus menjadi penyokong ekonomi Bavaria. Hingga terus mengalami pengembangan yang pesat dengan adanya penggunaan teknologi. Sehingga pertanian Bavaria mampu mengekspor hasil pertanian tersebut ke luar negeri baik dalam Eropa maupun luar Eropa. Adanya pertanian yang sangat maju membuat industri pengolahan pertanian juga mengalami peningkatan. Hingga sekitar 1124 industri pengolahan pertanian dapat menghasilkan total penjualan sekitar EUR 30,7 miliar. Salah satu pertanian di Bavaria yang berupa pertanian perkebunan anggur yang cukup luas dan dijadikan sebagai industri minuman anggur yang masif juga dimanfaatkan sebagai pariwisata berbasis pertanian yang dilakukan melalui festival tahunan berupa Festival Oktoberfest. Hal ini akan sangat mendukung perekonomian di Bavaria. Hingga pada tahun 2019, produk domestik bruto regional (PDB) Bavaria mencapai € 617 miliar, dengan menyumbang 18% dari PDB Jerman (Eurostat, 2020). Tingkat pertumbuhan ekonomi Bavaria rata-rata antara tahun 2009-2018 sekitar 4,25%, nilai tersebut berada di atas tingkat pertumbuhan ekonomi Jerman (3,54%) dan tingkat pertumbuhan ekonomi Eropa (2,72%) selama periode yang sama.
Gambar : Bavaria Sumber : unsplash.com
55
Daftar Pustaka Josef Miller. 2002. Agriculture and Forestry in Bavaria : Facts and Figure 2002. Dilansir dari https://www.kora.ch/malme/05_library/5_1_publications/B/Bayerisches_ Staatsministerium_2002_Agriculture_and_forestry_in_Bavaria.pdf pada tanggal 12 April 2021. Maximilian. (2021). Bavaria, Building, Centrifuge, Dairy, Dairy Farming, Economy, Europe, European, Facility, Factory, Food, German, Germany, Hall,. di akses di https://www.alamy.com/stock-photo-bavaria-building-centrifuge-dairy-dai ry-farming-economy-europe-european-36877360.html pada tanggal 12 April 2021. Stephanie Kleiner. 2019. Agriculture 4.0 : les innovations AgTech bavaroises révolutionnent la branche. Dilansir dari https://www.invest-in-bavaria.com/fr/blog/article/agriculture-40-les-inno vations-agtech-bavaroises-revolutionnent-la-branche.html pada tanggal 12 April 2021. VBW. (2021). Asosiasi Industri Bavaria. diakses di https://www.vbw-bayern.de/vbw/English/Home/Home.jsp pada tanggal 11 April 2021.
56
Agri-tech Pengembangan Riset dalam Teknologi Pertanian sebagai Upaya Pembenahan Kebutuhan Pangan dan Ekonomi di Bavaria Oleh : Anastasia Mutiara Melinda 21040118130095
B
https://issuu.com/amm1246/doc s/artikel_kkl_anastasia_mutiara_ melinda_210401181300
avaria merupakan salah satu negara bagian di Jerman yang memiliki area perdesaan seluas 85% dari keseluruhan wilayahnya. Pada Oleh sebab itu, diperlukannya tahun 2019, area yang pembangunan perdesaan yang difungsikan untuk pertanian terintegrasi menghubungkan yang dikelola oleh petani, antara ekonomi, ekologi dan sosial yakni seluas 3.1 juta hektar agar area tersebut tetap terjaga. . atau 18.6% dari luas wilayah Gambar : Hohenschwangau dan Alpen, Bavaria Negara Jerman. Sumber : freepik.com
57
Dalam pengintegrasian tersebut terdapat 4 tujuan utama yang perlu dilakukan, antara lain :
a. Mendukung Pertanian dan Kehutanan dengan cara yang berpikir ke depan, b. Memperkuat komunitas secara efektif dan mengamankan daerah pedesaan yang vital, c. Menerapkan rencana publik dengan cara property-friendly, d. Melindungi dasar kehidupan alam dan menciptakan lanskap budidaya.
Dengan adanya tujuan pengintegrasian tersebut, dalam memperkuat potensi ekonomi, ekologi dan sosial budaya pada bidang pertanian, maka diperlukannya peningkatan produksi pertanian dengan partisipasi dari masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidup wilayah perdesaan. Upaya Bavaria dalam meningkatkan produksi pertanian dengan partisipasi masyarakat, yakni meningkatkan potensi pertanian dengan memanfaatkan teknologi informasi, atau yang disebut dengan teknologi pertanian (Agritech).
Gambar : Rapeseeds di Bavaria Sumber : pikist.com
58
“
Bavaria menjadi lokasi teknologi informasi dan industri yang inovatif, dengan saat ini terdapat lebih dari 100.000 bisnis pertanian dengan luas pertanian sekitar 45% dari luas wilayah Bavaria
”
Produk pertanian Bavaria sebagian besarnya diekspor ke luar negeri baik di Eropa maupun luar Eropa. Inovasi teknologi pertanian di Bavaria bersangkutan dengan 3 hal pokok, yakni pengembangan riset dalam teknologi pertanian, perusahaan dan start up yang telah mengembangkan teknologi dalam pertanian, dan produk makanan teknologi pertanian yang akan dikembangkan.
Gambar : Smart Farming di Bavaria Sumber : wochenblatt-dlv.de
59
Riset dan sains di Bavaria merupakan kunci sukses perekonomian wilayah Bavaria
Perekonomian tersebut dibuktikan dengan adanya bisnis dan pemerintah Bavaria menginvestasikan produk domestik bruto dalam penelitian dan pengembangan pada komoditas unggulannya, yakni bidang pertanian. Riset ini bekerja sama dengan berbagai universitas, lembaga penelitian non-universitas, fasilitas dan asosiasi perusahaan dalam pengembangan bidang tersebut. Penelitian dan pengembangan yang efisien dan variatif dari berbagai pihak ini akan menimbulkan munculnya inovasi yang beragam.
60
Gambar : Pemandangan Pertanian di Bavaria Sumber : unsplash.com
Pemerintah Bavaria juga berperan serta dalam riset dan sains dengan menspesifikasikan kerjasama sekolah, akademi dan lembaga apa saja yang akan berperan dalam pangan, pertanian dan kehutanan, salah satunya pada bidang pertanian terdapat Lembaga Pusat Riset Pertanian, Kantor Pengembangan Perdesaan, Akademi dan Kantor Pangan, Pertanian dan Kehutanan, Sekolah Teknik Ekonomi Pertanian dan Sekolah Pertanian. Kerja sama ini bertujuan agar menjadi penyuluhan, pelatihan dan pendidikan dalam penelitian ilmiah dan penyusunan hasil untuk praktek, politik, dan masyarakat dengan mendapat masukan atau saran lagsung dari para ahli.
Lembaga Pusat Riset Pertanian atau yang disebut LFL (Landesanstalt für Landwirtschaft), menjadi salah satu lembaga bagian dari Kementerian Pertanian yang juga memiliki tujuan mengembangkan teknologi pertanian di Bavaria. Lembaga riset ini tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi saja, melainkan juga penggabungan 4 elemen alam, seperti air, tanah, spesies dan atmosfer (iklim) dapat saling berinteraksi dengan pertanian melalui riset tersebut.
Selain itu, kerja sama ini bertujuan agar konsep dan implementasi mendukung serta sesuai dengan undang-undang negara bagian, undang-undang federal, dan undang-undang UE.
61
Hal tersebut menunjukkan bahwa Lembaga Pusat Riset Pertanian di Bavaria mendapat tugas untuk memberikan kontribusi dalam menjawab tantangan: ●
Menyediakan makanan dan bahan mentah yang aman dan berkualitas bagi warga negara
●
Memelihara dan melindungi lanskap budaya
●
Mempertahankan kehidupan pedesaan dan wilayah ekonomi yang vital
●
Berhasil menghadapi perubahan iklim, misalnya dengan sistem produksi baru dan varietas tanaman yang disesuaikan
Gambar : Pertanian Gandum di Bavaria Sumber : unsplash.com
62
Tugas-tugas dari LFL, hanya dapat diselesaikan jika penggunaan lahan dengan menggunakan prinsip keberlanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip lembaga tersebut memfokuskan efisiensi ekonomi pertanian sama pentingnya dengan aspek lingkungan dan kondisi sosial di mana masyarakat hidup dan bekerja. Oleh sebab itu, target dari LFL secara khusus adalah petani, industri pangan, politisi dan warga negara. Contoh teknologi pertanian yang terdapat di LFL merupakan hasil risetnya, sebagai berikut : Gambar : Lahan Pertanian di Bavaria Sumber : unsplash.com
Vertical Farming yakni dengan menggunakan greenhouse yang dilengkapi teknologi pengukur suhu, kelembapan dan kondisi lainnya yang dapat di control melalui smartphone demi mendukung produktivitas pertanian Gambar :Vertical Farming di Bavaria Sumber : unsplash.com
63
Secara umum, aktivitas riset pada teknik produksi tanaman terdapat 5 teknologi: ● ● ● ● ●
AgroKlima Bayern dengan sistem irigasi, kontrol lalu lintas pertanian, konservasi tanah, strip tillage Produksi pakan ternak yang efisien dengan adanya padang rumput Soil Stress pada saat panen gula dan pada pertanian organik Metode pengeboran pada jagung Riset pada tanaman khusus, yakni Kemiri dan Hop
Gambar : Turbin Irigasi di Bavaria Sumber : unsplash.com
Gambar : Indoor Farming Sumber : unsplash.com
Gambar : Padang Rumput di Bavaria Sumber : unsplash.com
64
Teknologi pertanian yang paling baru dari LFL dalam mendukung pertanian dan energi yang terbarukan yakni membangun rumah kaca yang hemat energi dengan konsep pencahayaan tanaman menggunakan LED.
Gambar :Tanaman dengan LED pada Greenhouse, Bavaria Sumber : beasts.cc
65
Gambar : Traktor Pertanian Bavaria Sumber : unsplash.com
Penggunaan variasi traktor untuk mempermudah penggemburan tanah, penanaman bibit dan panen pertanian sehingga hanya memerlukan satu tenaga manusia, yakni untuk mengoperasikan traktor.
66
Sedangkan pengembangan teknologi pertanian dalam start up dan perusahaan yang mengembangkan Digital Farming di Bavaria dalam menangani masalah pertanian, yakni :
Regiothek dari Passau berfokus pada platform pemetaan nilai rantai produk manakanan dari produsen hingga konsumen. Platform ini bekerja sama dengan Lembaga Pusat Riset Pertanian Bavaria yang bertujuan menggabungkan teknologi informasi dengan tren sosial masa kini untuk menciptakan layanan pangan dan pertanian yang inovatif sehingga dapat membantu menghidupkan konsep keberlanjutan ekologi. Gambar : Informasi Tentang Regithek Sumber : facebook.com
67
GREENSPIN dari Würzburg bergerak dalam pengembangan perangkat lunak (software) online dalam PC atau smartphone yang membantu pertanian. Green-spin bertujuan untuk mengoptimalkan produksi, penelitian nyata, dan penilaian resiko dengan menyesuaika data real time. Aplikasi ini juga memberikan informasi tentang klasifikasi tutupan lahan dan statistiknya, hasil zonasi dan pertumbuhan tanaman secara real time, prediksi hasil dan luas tentang produksi pertanian. Gambar : Website Green Spin Sumber : greenspin.de
68
FENDT dari Allgäu merupakan pabrik traktor yang telah disesuaikan produknya untuk Smart Farming untuk memudahkan pertanian dari beberapa tahun lalu. Variasi fungsi dan ukuran traktor juga beragam, disesuaikan dengan kebutuhan jenis pertanian dan luas lahan.
Gambar : Traktor dari FENDT Sumber : treffler.net
Kesimpulan Kesimpu
Pengembangan riset dalam teknologi pertanian di Bavaria berupaya untuk membenahi kebutuhan pangan dan ekonomi dengan dibantu oleh lembaga pusat riset pertanian. Hasil dari riset lembaga tersebut akan bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat dari petani hingga pemerintah agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian yang akan diekspor ke luar negeri.
69
Pemanfaatan teknologi pertanian yang terakhir yakni dalam hal produk makanan yang diproduksi di Bavaria telah menggunakan inovasi teknologi pertanian yang berasal dari pertanian ruangan dan vertikal, kultur alga, pembiakan serangga, atau daging yang telah dibudidayakan di laboratorium yang selanjutnya akan menjadi makanan dan suplemen masa depan. Terdapat banyak perusahaan di Bavarian yang menawarkan lokasi untuk penelitian pada teknologi pertanian yang akan terlibat dalam peningkatan nutrisi di masa mendatang. Gambar : Kultur alga di Bavaria Sumber : munich-airport.com
ulan
Teknologi yang digunakan yakni berupa hardware seperti greenhouse, traktor, dan sebagainya, serta software berupa aplikasi yang telah berjalan dan dimanfaatkan untuk mempermudah kontrol tanaman oleh petani, peneliti dan pemerintah yang berkenaan langsung dengan pertanian itu sendiri. Gambar : Lahan Gandum di BAvaria Sumber : unsplash.com
70
Daftar PustakaPustaka Daftar Josef Miller. 2006. Rural Development in Bavaria. München: Bavarian Ministry of Agriculture and Forestry. Dilansir dari https://www.stmelf.bayern.de/mam/cms01/landentwicklung/dokumentationen/dateien/l e_in_bayern_englisch.pdf Michaela Kaniber. 2020. Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020. Dilansir dari https://www.bestellen.bayern.de/application/eshop_app000007?SID=215537098&ACTIONxS ESSxSHOWPIC(BILDxKEY:%2708082020%27,BILDxCLASS:%27Artikel%27,BILDxTYPE:%27PDF%27) . pada tanggal 8 April 2021. Josef Miller. 2002. Agriculture and Forestry in Bavaria : Facts and Figure 2002. Dilansir dari https://www.kora.ch/malme/05_library/5_1_publications/B/Bayerisches_Staatsministeriu m_2002_Agriculture_and_forestry_in_Bavaria.pdf pada tanggal 8 April 2021. Stephanie Kleiner. 2019. Agriculture 4.0 – agtech innovations from Bavaria are significantly changing the industry. Dilansir dari https://www.invest-in-bavaria.com/en/blog/post/agriculture-40-agtech-innovations-frombavaria-are-significantly-changing-the-industry.html pada tanggal 6 April 2021. Bayerisches Staatsministerium für Ernährung, Landwirtschaft und Forsten (StMELF). Dilansir dari https://www.lfl.bayern.de/verschiedenes/en/057392/index.php pada tanggal 6 April 2021. Rudolf Rippel. 2011. Welcome to the Bavarian State Research Center for Agriculture. Dilansir dari http://www.controlledtrafficfarming.com/downloads/Welcome-CTF-Workshop.pdf pada 9 April 2021. Pablo Asensio, Warsaw. 2018. The Bavarian Farm Advisory System. Dilansir dari https://www.eufras.eu/images/activities/conferences/Poland/18.Bavaria.pdf pada 9 April 2021. Green Spin dilansir dari https://www.greenspin.de/ pada tanggal 9 April 2021 The
networked farm dilansir dari https://www.digital.uni-passau.de/en/stories/2019/the-networked-farm/ pada tanggal 9 April 2021
71
Gambar : Wilayah Atas Bavaria Sumber : unsplash.com
72
Peran P3 (People, Planet, Profit) dalam Upaya Pengembangan CBAT di Bavaria
Oleh : Salsabila Kusuma Maharani 21040118130098
Gambar. Pertanian Bavaria Sumber : Google, 2021
W
isata berbasis pertanian atau yang lebih dikenal dengan
Agrowisata, merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek wisata. Menurut Departemen Pertanian RI, tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan di bidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang mengutamakan
budaya
lokal
dalam
memanfaatkan
lahan,
dapat
meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya. Potensi wisata berbasis pertanian sangat menjanjikan, terlebih untuk wilayah agraris. Menggabungkan pertanian dengan wisata merupakan salah satu inovasi yang sangat menarik, hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengenal dunia pertanian.
73
Gambar. Pertanian Bavaria Sumber : Google, 2021
Dalam hal ini, pariwisata berbasis pertanian dimaksudkan untuk memanfaatkan keunikan dan kekhasan suatu daerah baik itu modal sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya budaya yang dimiliki oleh daerah tersebut untuk dikelola dengan baik menjadi produk pariwisata dengan tetap mempertahankan seluruh modal yang dimilikinya. Ada beberapa pertimbangan menjadikan suatu wilayah menjadi wisata berbasis pertanian dengan memberdayakan masyarakat menurut Chilmiyah (2019). Pertama, potensi alam bernuansa perpaduan antara pedesaan dan pertanian, sehingga tidak hanya cocok untuk dijadikan lahan bercocok tanam saja melainkan juga sebagai edukasi pariwisata. Kedua, terdapat sumber daya manusia yang dapat diberdayakan, masyarakat nantinya dapat mengembangkan pertanian sekaligus menambah skill atau keterampilan yang ada.
Banyak sekali tujuan dan manfaat yang diberikan dengan mendirikan wisata pertanian menurut Berdesa (2019). Berikut ini beberapa di antaranya: 1.
Pemberdayaan Masyarakat. Dalam pengembangan wisata berbasis pertanian, maka akan menciptakan suatu lapangan kerja baru. Hal ini dikarenakan usaha tani akan menyerap tenaga kerja dari masyarakat dari wilayah tersebut.
2.
Menanggulangi Kemiskinan. Dengan adanya perpaduan konsep wisata dan pertanian akan dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus masyarakat di wilayah tersebut. Dengan demikian masyarakat atau petani akan jauh lebih sejahtera.
3.
Menekan Arus Urbanisasi. Konsep wisata berbasis pertanian ini dapat menekan arus urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota) yang semakin meningkat setiap tahunnya. Selain itu para petani juga akan lebih berpikir lebih kritis untuk menghadapi era globalisasi yang semakin maju.
74
Lebih
lanjut,
Kusmayadi
(2000)
menekankan
bahwa
di
dalam
mengembangkan pariwisata pedesaan sebaiknya pengembang melakukan pendekatan dengan cara holistic approach, futurity dan equity, dimana di dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan sebaiknya mempertimbangkan 3P yakni people, planet dan profit. Pengembangan pariwisata pedesaan diharapkan berkelanjutan pada aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. 1.
People dalam hal ini, pengembang harus memahami aspek sosial budaya masyarakat agar pengembangan pariwisata yang dilakukan mampu mempertahankan tradisi yang ada. Begitu pula dengan masyarakat lokal harus merasakan manfaat positif atas dikembangkannya daerah mereka sebagai daerah tujuan wisata.
2.
Pada konsep planet diharapkan lingkungan alam dapat dikelola secara bijak sehingga pembangunan yang dilakukan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari, terutama beralih fungsinya lahan pertanian secara masif yang dapat menimbulkan dampak buruk pada daerah tersebut.
3.
Konsep profit ditujukan agar masyarakat dapat merasakan manfaat atas perkembangan pariwisata di daerahnya secara ekonomi.
Gambar. Pertanian Bavaria Sumber : Google, 2021
Gambar. Bagan Konsep 3P
Sumber : Google, 2021
75
Menurut gagasan Fandeli (2002), pariwisata pedesaan akan mampu berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan semua pihak apabila di dalam praktiknya dilakukan pengoptimalan lembaga lokal dan pengembangan sumber daya manusia baik itu melalui pembinaan dan pelatihan yang dilakukan secara berkesinambungan. Pada konteks ini, pihak pemerintah, swasta maupun akademisi dapat saling bersinergi untuk mengembangkan sumber daya manusia yang terdapat pada desa yang dikembangkan sebagai pariwisata pedesaan, sehingga masyarakat pun dapat berdaya guna. Dengan perpaduan konsep
wisata
dan
pertanian
ini
akan
dapat
meningkatkan
pendapatan petani sekaligus masyarakat di pedesaan tersebut (Berdesa, 2019). Dengan demikian masyarakat atau petani akan jauh lebih sejahtera, karena adanya program-program yang dibentuk. Seperti halnya yang terjadi di Bavaria, Jerman. Wilayah ini terkenal dengan aktivitas pertaniannya. Hal ini dapat dilihat dari peruntukan lahan di Bavaria dimana 46% lahannya digunakan untuk aktivitas pertanian. Pertanian di Bavaria merupakan salah satu pertanian terbesar di Jerman. Komoditas yang banyak dihasilkan di Bavaria antara lain yaitu buah-buahan, kentang, lobak putih, susu, sapi,
dan
babi.
Namun
Bavaria
awalnya
belum
mengalami
pengelolaan secara maksimal, sehingga ini juga berimplikasi pada peluang Bavaria untuk dikembangkan. Akhirnya untuk meningkatkan pengembangan
pertanian
wilayah
Bavaria,
maka
diusung
pengembangan pariwisata dengan konsep berbasis pengolahan pertanian
(Community
Based
Agroindustry
Tourism)
untuk
membantu perekonomian Bavaria.
Gambar. Pertanian Bavaria Sumber : Google, 2021
76
Dalam praktiknya banyak pihak sangat mendukung pengembangan Bavaria. Untuk mencapai pengembangan wisata berbasis pertanian, maka diperlukan peranan 3P yang ditekankan pada pembangunan pariwisata berkelanjutan, yakni Planet (lingkungan), People (sosial budaya), dan Profit (ekonomi).
Dari konsep People, pemerintah tetap mempertahankan tradisi masyarakat Bavaria yaitu bertani. Selain itu Bavaria memiliki suatu lembaga negara untuk pertanian dan salah satu programnya juga bergerak pada bidang bidang riset dan pemanfaatan teknologi dalam pertanian, yakni The Bavarian State Research Center for Agriculture. Lembaga ini merupakan salah satu LFL (Landesanstalt für Landwirtschaft) di Jerman. Disini juga terdapat banyak organisasi yang mendukung pertanian dan pengolahan, sehingga para petani dapat menambah skill atau keterampilan mereka dalam mengelola pertanian. Hal ini membuat petani di Bavaria lebih luas wawasannya dalam pengelolaan pariwisata berbasis pertanian.
Gambar. Taman Hutan Nasional Bavaria
Sedangkan
Gambar. Petani Bavaria
Sumber : Google, 2021
dalam
penerapan
konsep
Planet,
Pemerintah Jerman mulai menawarkan 104 wisata cagar alam serta 7 cagar biosfer di seluruh wilayah Jerman yang mengutamakan kesinambungan dan keanekaragaman hayati, tak terkecuali di Bavaria. Pada tahun 1970 didirikan Taman Nasional Hutan Bavaria dengan lanskap pegunungan dan rawa di sebelah Tenggara Jerman, serta dikelilingi hutan cemara yang luas. Dengan adanya penerapan konsep Planet, akan melindungi lingkungan alam yang ada karena pengembangan atau pengelolaan lahan dilakukan dengan bijak. Tidak semua lahan yang ada di Bavaria digunakan atau dialihfungsikan menjadi peruntukan lain sehingga tidak akan berdampak Sumber : Google, 2021
buruk bagi masyarakat yang tinggal di Bavaria.
77
Terakhir, yaitu penerapan konsep Profit. Penerapan konsep Profit ini bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat yang ada Bavaria dengan program atau kegiatan yang telah dilakukan melalui 2 konsep yang lain. Dengan bertambahnya wawasan masyarakat khususnya petani Bavaria dalam pengelolaan pertanian, serta adanya Taman Nasional Hutan Bavaria yang didirikan untuk mendukung pariwisatanya maka akan berdampak baik bagi perekonomian pariwisata berbasis pertanian di Bavaria. Untuk penunjang kegiatan pariwisata, setiap tahunnya diadakan festival Oktoberfest selama kurang lebih 16 hari di Munich, Bavaria. Tidak hanya menjadi pariwisata berbasis Agro-industry, tetapi festival ini juga tetap melestarikan budaya Jerman. Hal ini terbukti bahwa pada tahun 2017, pertanian di Bavaria menjadi penyumbang ekonomi utama sebanyak 4.09 miliar euro dari total 5.46 miliar euro pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Selain itu Bavaria juga menyumbang seperlima dari total pendapatan pertanian Jerman dengan volume 121 miliar euro. Oleh sebab itu, perkembangan pariwisata berbasis pertanian di Bavaria juga tumbuh semakin pesat meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
Gambar. Perayaan Oktoberfest
Sumber : Google, 2021
78
KESIMPULAN
“
Peranan konsep 3P dalam upaya mewujudkan Bavaria yang mengembangkan pariwisata dengan konsep berbasis pengolahan pertanian (Community Based Agroindustry Tourism) sangatlah penting. Selain berdampak pada perekonomian masyarakatnya, konsep 3P ini juga membawa dampak pada lingkungan serta sosial masyarakatnya. Sehingga akan tercipta pariwisata berbasis pertanian yang
”
berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA Berdesa. 2019. Desa Wisata Pertanian, Edukasi Masa Kini. https://www.berdesa.com/desa-wisata-pertanian-edukasi-masa-kini/ Diakses 16 Maret 2021. Chilmiyah, Z.M. 2019. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Desa Wisata Pertanian. UIN Walisongo: FISIP. Departemen Pertanian RI. 2007. Strategi Pengembangan Wisata Agro di Indonesia. http://database.pertanian.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=1 Diakses pada 28 Februari 2021. Fandeli, Chafid dan Destha T Raharjana. 2002. Potensi dan Peluang Kawasan Perdesaaan Sebagai Daya Tarik Wisata: Studi Kasus di Pedusunan Tunggularm, Wonokerto, Turi-Sleman. Jurnal Nasional Pariwisata, Volume 2, Nomro 2, Desember 2001. ISSN 1411-1527. Hal: 24-33 Josef Miller. 2002. Agriculture and Forestry in Bavaria : Facts and Figure 2002. https://www.kora.ch/malme/05_library/5_1_publications/B/Bayerisches_Staats ministerium_2002_Agriculture_and_forestry_in_Bavaria.pdf Diakses pada tanggal 8 April 2021. Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metodologi Penelitian Kepariwisataan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dalam
Bidang
Michaela Kaniber. 2020. Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020. https://www.bestellen.bayern.de/application/eshop_app000007?SID=215537098 &ACTIONxSESSxSHOWPIC(BILDxKEY:%2708082020%27,BILDxCLASS:%27Artikel%27,B ILDxTYPE:%27PDF%27) Diakses pada 8 April 2021.
Gambar. Pertanian Bavaria Sumber : Google, 2021
79
Gambar : Wilayah Atas Bavaria Sumber : unsplash.com
80
DAMPAK AGROWISATA TERHADAP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI BAVARIA, JERMAN Oleh: Pandrika Darana Imani (21040118140135)
A
Agritourism
giriculture Tourism atau yang disingkat Agrotourism memiliki arti Agro: pertanian dan Tourism: pariwisata. Pertanian dalam arti luas ialah mancakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan, dan perikanan (Sudiasa, 2005). Sehigga agrowisata dapat diartikan sebagai perpaduan antara pariwisata dan pertanian atau perkebunan dikombinasikan menjadi tempat destinasi yang menarik bagi masyarakat untuk beraktivitas di lingkungan perkebunan. Agrowisata merupakan salah satu alternatif potensial untuk dikembangkan di desa. Kemudian batasan mengenai agrowisata dinyatakan bahwa agrowisata adalah suatu jenis pariwisata yang khusus menjadikan hasil pertanian, peternakan, perkebunan sebagai daya tarik bagi wisatawan (Yoeti: 2000). Sesungguhnya, agrowisata merupakan kegiatan yang berupaya mengembangkan sumberdaya alam suatu daerah yang memiliki potensi di bidang pertanian untuk dijadikan kawasan wisata. Potensi yang terkandung tersebut harus dilihat dari segi lingkungan alam, letak geografis, jenis produk atau komoditas pertanian yang dihasilkan, serta sarana dan prasarananya ( Sumarwoto, 1990).
81
The Impact of Agriculture Tourism in Sustainable Rural Development Menurut Harro Bockhold dari Contour Projects Ltd, dampak wisata agrikultur terhadap kelestarian lingkungan desa dengan pembangunan berkelanjutan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: dampak ekonomi, dampak sosial budaya, dampak lingkungan hidup. Pembanngunan berkelanjutan itu sendiri ialah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Prinsip pembangunan berkelanjutan juga telah diterapkan pada pariwisata. Oleh karena itu, pariwisata berkelanjutan berupaya mempertahankan kuantitas, kualitas dan produktivitas sistem sumber daya manusia dan alam dari waktu ke waktu.
Gambar : Impact of Agritourism in Sustainable Development Sumber : Agritourism Book by Rohana P Pariwisata berkelanjutan ialah upaya untuk memenuhi segala kebutuhan turis tanpa menimbulkan dampak negative terhadap sosial, budaya, dan lingkungan lokal. Prinsip utama pariwisata berkelanjutan terdiri dari: 1.
Menghormati budaya lokal dan lingkungan alam
2.
Berkontribusi aktif dalam peningkatan ekonomi lokal (membeli produk-produk lokal)
3.
Menghemat air dan listrik sebagai bentuk penghematan energy
4.
Membantu melindungi satwa liar yang terancam punah
5.
Perlindungan dan peningkatan fasilitas destinasi wisata favorit untuk saat ini dan untuk masa depan
6.
Mencapai keseimbangan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan tanpa mengurangi kepuasan bagi turis
82
“
Pariwisata berkelanjutan berupaya membangun industri pariwisata yang menguntungkan untuk penduduk lokal serta pengunjung dan untuk menciptakan pengalaman liburan yang lebih baik bagi kedua belah pihak.
Agritourism in Bavaria
”
Bavaria merupakan tujuan wisata terpopuler nomor 2 setelah Berlin di Jerman. Setiap tahun jumlah turis yang berdatangan bertambah berdasarkan data dinas pariwisata Jerman (GNBT) serta perkiraan para ahli , wisatawan akan bertambah hingga 121,5 juta pada tahun 2030. Seiring berjalannya waktu, wisatawan tidak hanya mempertimbangkan keindahan pemandangan yang disuguhkan di tempat wisata, namun sudah mulai mempertimbangkan kualitas lingkungan yang berkesinambungan dalam sebuah tempat wisata. Maka dari itu pemerintah Jerman mulai menawarkan 104 wisata cagar alam serta 7 cagar biosfer di seluruh wilayah Jerman yang mengutamakan kesinambungan dan keanekaragaman hayati. Tak terkecuali di Bavaria, berikut ini merupakan pariwisata alam yang ada di Bavaria:
1. Taman Nasional Bavaria Taman nasional ini merupakan taman nasional tertua yang ada di Jerman sekaligus merupakan hutan konservasi yang masih dijaga kualitas lingkungan dan primate asli yang hidup di hutan Bavaria. Taman Nasional Hutan Bavaria didirikan tahun 1970 dengan lanskap pegunungan dan rawa di sebelah Tenggara Jerman, serta dikelilingi hutan cemara yang luas Gambar : Taman Nasional Bavaria Sumber : depositphotos.com
83
Tidak hanya itu, taman nasional ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan pemandangan lain, seperti : 1.
2.
3. 4.
5. 6.
7.
Jalan setapak bernama Baumwipfelpfad Bayerischer Wald merupakan jalur bebas hambatan kayu sepanjang 1.300 meter menuju Menara observasi berbentuk kubah yang menawarkan pemandangan hutan yang tidak terganggu bahkan oleh alpen yang dipenuhi salju Danau Rachelsee terletak di ketinggian 1.071 meter, merupakan danau cermin sejernih kristal yang penuh dengan misteri atau mitos gelap Jalur Hiking sepanjang 300 km Jalur Bersepeda sepanjang 200 km yang menghubungkan Taman Nasional Hutan Bavaria dengan Taman Nasional Sumawa di Republik Ceko Geocaching, berburu harta karun bagi ahli teknologi Tierfreigelände, kandang hewan luas tanpa hambatan yang menyerupai habitat alami 40 spesies hewab domestic Großer Arbersee, danau peninggalan zaman es. Gambar : Taman Nasional Bavaria Sumber : depositphotos.com
2. Festival Oktoerfest
Gambar : Festival Oktoberfest Sumber : depositphotos.com
Pesta rakyat terbesar di Jerman bahkan di dunia, berada di Bavaria dengan jumlah pengunjung setiap tahun mencapai 6.2 juta, serta merupakan budaya yang diakui oleh UNESCO. Berada di sebelah Tenggara Jerman, Bavaria memiliki perkebunan anggur yang cukup luas dan dijadikan sebagai industri minuman anggur yang massiv serta dijadikan sebagai pariwisata melalui festival tahunan. Setiap tahunnya setelah Perang Dunia ke II, festival Oktoberfest ini diadakan selama kurang lebih 16 hari di Munich, Bavaria sejak akhir September hingga awal Oktober. Tidak hanya menjadi pariwisata berbasis “Agro-industry”, tetapi festival ini juga tetap melestarikan budaya Jerman, yaitu bagi pengunjung yang datang ke festival ini wajib menggunakan tracht atau pakaian tradisional Bavaria. 84
Social and Economic Impact Pariwisata memiliki sejarah yang panjang di Allgau, Bavaria. Pada awal 1856, sebuah buku tentang destinasi wisata di Bavaria ditulis oleh Buck 1856 dan diterbitkan untuk para pelancong. Lokasinya yang dekat dengan pegunungan Alpen dan keanekaragaman lanskapnya yang dapat menarik wisatawan untuk bermalam disana. Serta banyaknya aktivitas yang dapat dilakukan selama semua musim seperti ski, hiking, bersepeda di gunung, berenang di danau, atau berkunjung ke perayaan tradisioal seperti Viehscheid dan Oktoberfest menjadikan Bavaria sebagai destinasi wisata utama setelah Berlin. Karena adanya destinasi wisata yang menarik banyak turis tersebut, District Oberallgau, Bavaria memperoleh keuntungan besar dari pariwisata yaitu 14% dari total pendapatan ekonomi yang dihasilkan di district tersebut. Peran masyarakat lokal khususnya petani juga sangat penting dalam agriwisata di Bavaria ini sebagai host untuk penyewaan rumah atau apartemen. Sekitar sepertiga dari total wisatawan yang menginap, mereka memilih untuk menginap di rumah-rumah pribadi masyarakat lokal. Hal tersebut dapat memberikan tambahan pendapatan kepada masyarakat lokal khususnya petani.
Enviromental Impact Perubahan besar dalam penggunaan lahan, terutama penggunaan lahan pertanian, terjadi di Allgau dari abad pertengahan hingga saat ini. Perubahan ini sejalan dengan perubahan struktural di bidang pertanian seperti perubahan budaya, sistem politik dan pasar nasional atau global. Pada awalnya, kondisi fisik Allgau tidak cocok untuk pertanian karena topografinya yang sulit, cekungan berair, tanah yang tidak subur, embun beku, musim dingin yang panjang dan curah hujan yang tinggi. Namun pada pertengahan abad ke 19, pertanian mulai diterapkan. Kentang, gandum, barley dan gandum hitam ditanam untuk konsumsi lokal, sedangkan rami dan ternak diproduksi untuk menghasilkan pendapatan. Pada tahun 1980an mulai dilakukannya modernisasi pertanian di Allgau, dengan diperkenalkannya mesin-mesin pertanian dan pembentukan pasar agraria. Pada 1990-an dan 2000-an, sebagian besar pemukiman diperluas dan infrastruktur jalan dibangun, dan di beberapa tempat, infrastruktur seperti bak air untuk pembuatan salju dengan meriam salju dipasang. Proses ini juga menyebabkan hilangnya biotop seperti rawa, padang rumput, pohon buah, ikan kolam dan padang rumput.
85
Kesimpulan Terdapat dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari agritourism yang ada di Bavaria terhadap pembangunan berkelanjutannya. Dampak sosial ekonomi tersebut ialah masyarakat lokal di Bavaria menjadi memiliki pendapatan tambahan dari adanya agritoursim tersebut karena penyewaan rumah-rumah dan
apartemen
milik
mereka.
Sedangkan
dampak
lingkungan
yang
ditimbulkan yaitu tanah bavaria yang dulunya tidak dapat dijadikan lahan pertanian, kini menjadi lahan pertanian yang hijau serta adanya modernisasi pada agrikultur di Bavaria.
Daftar Pustaka Mahaliyanaarachchi, Rohana P. 2017. Agri Tourism Segment of Rural Tourism. Sri Lanka. Sabaragamuwa University of Sri Lanka. Wezel, Alexander. dan Weizenegger, Sabine. 2015. Rural Agricultural Regions and Sustainable Development: a case study of the Allgau region in Germany. Environ Dev Sustain. Vol 18:717-737
86
87
88
89
90
91
92
93
Gambar : Ladang Rumput di Bavariai Sumber : unsplash.com
94
Agri-Industry Masa Depan dan Tantangan Pertanian di Bavaria
Gambar : Pertanian dan Peternakan di Bavaria Sumber : arc2020.eu
P
Oleh : Muhammad Abdullah Anas Al Masyhudi (21040118120045)
ertanian merupakan salah satu sektor unggulan Bavaria.
Bavaria atau Bayern sendiri pada dasarnya merupakan sebuah negara bagian Jerman yang terletak pada bagian Tenggara. Memiliki luasan sebesar 70.550,19 kilometer persegi dan menjadi negara bagian terbesar di Jerman. Jumlah penduduknya sekitar 13 juta penduduk pada tahun 2019 .
Kota utama Bayern adalah Munich (ibukota bavaria dan kota terbesar ketiga di jerman), Nuremberg, dan Augsburg. Bavaria dibagi menjadi 7 distrik (regierungsbezirk/Bezirke),distrik tersebut terbagi menjadi 71 distrik pedesaan yang sebanding dengan kabupaten (Landkreise) dan 25 kota mandiri/independent (Kreisfreie Städte), distrik pedesaan tersebut terbagi menjadi 2031 kota madya biasa. Ketiadaan laut pada Bavaria menjadikan pertanian sebagai salah satu senjata unggulan Bavaria 95
Pentingnya Pertanian Pertanian dan kehutanan adalah salah satu pilar utama perekonomian di daerah pedesaan. Berdasarkan Data Statistik Kementrian Pangan, Kehutanan, dan Pertanian Bavaria PDB yang dihasilkan pertanian adalah sebesar hampir 75 % dari total PDB sektor Pertanian dan Kehutanan secara keseluruhan. Besarannya ialah sebesar 4,09 miliar Euro
Sumber : www.stmelft.bayern.de
Langit biru-putih, danau bersih, hutan hijau, padang rumput subur, dan padang rumput,pegunungan di lanskap indah antara Spessart dan Karwendel banyak orang mengaitkannya dengan Bavaria. Lanskap budaya yang unik ini adalah bukti nyata pekerjaan pedesaan dan tidak dapat dibayangkan tanpa pengelolaan lahan yang berkelanjutan dan ekstensif. Lebih dari 112.000 operasi pertanian dan kehutanan multifungsi dan kompetiti serta sekitar 700.000 pemilik hutan akan terus membentuk 85 persen wilayah Bavaria di masa depan.
Petani Bavaria dikenal menghasilkan makanan berkualitas tinggi dan sehat dengan kualitas terbaik - spesialisasi Bavaria seperti bir, pretzel, susu, keju, sosis panggang,daging, asparagus, dan anggur. Mereka juga memasok bahan baku terbarukan, menyediakan layanan ekologi sukarela, melindungi lingkungan, membentuk lanskap dan dengan demikian menciptakan basis pariwisata. Selain itu, mereka menjaga budaya dan adat istiadat tetap hidup di daerah pedesaan kami yang penting. Bavaria mengelola tindakan penyeimbangan antara tradisi dan modernitas. Tidak ada negara federal lain yang memiliki begitu banyak pertanian keluarga kecil dan menengah di samping penyedia layanan internasional dan perusahaan teknologi tinggi.
“
Industri pertanian, kehutanan, dan makanan Bavaria adalah cabang ekonomi terbesar Keempat dan menyediakan satu dari tujuh pekerjaan. Dengan nilai tambah bruto 4,9 miliar euro, Bavaria adalah negara agraris nomor satu di Jerman.
” 96
Tantangan Pertanian Bavaria di Masa Depan Pertanian Bavaria, pangan dan kehutanan serta daerah pedesaan menghadapi tantangan besar. Liberalisasi pasar pertanian dan globalisasi ekonomi juga meningkatkan persaingan lokasi di Bayern. Fluktuasi harga yang lebih besar dan tidak dapat dihitung adalah konsekuensinya. Hal ini meningkatkan tekanan persaingan dan membahayakan budidaya lahan di seluruh area, terutama di area pertanian yang kurang baik. Hal Ini memiliki konsekuensi negatif yang serius bagi daerah pedesaan: kekuatan ekonomi turun dan orang semakin tertarik ke daerah perkotaan. Perkembangan demografis memperkuat tren ini. Berikut adalah permasalaha permasalahan dan Tantangan dalam pertanian Bavaria
1. Alih Fungsi Lahan Pertanian Alih fungsi lahan pertanian ini terjadi contohnya pada kawasan metropolitan Nuremberg. Dimana terjadi penyusutan lahan pertanian sebesar 4,7 % dan peningkatan lahan terbangun sebesar 1,3 % . Hal ini diduga disebabkan oleh lemahnya tata kelola terkait dengan pemeliharaan atau stabilitas lahan pertanian dengan fungsi lahan lainnya . Selain itu, peningkatan kepadatan penduduk dan pengangguran juga menjadi 2 variabel yang cukup mendorong perubahan guna lahan pertanian ini (Meyer&Muller,2020)
Sumber : www.bund-naturschutz.de
2. Kesenjangan Pendanaan Pertanian di Bavaria dimainkan oleh 2 aktor utama, yaitu oleh bisnis perusahaan dan keluarga. Kebijakan pertanian yang dikeluarkan Uni Eropa yang berkaitan dengan pendanaan menghasilkan ketidaksetaraan yang cukup besar. Dimana pertanian besar dapat menghasilkan keuntungan tinggi dan masih dihargai dengan pembayaran langsung dan subsidi yang tinggi, sementara pertanian keluarga berjuang untuk bertahan hidup - atau menyerah.
Sumber : www.bund-naturschutz.de
Padahal bila kita sadari,tanpa pertanian keluarga, kita akan kehilangan keragaman dan bersama mereka kita akan kehilangan jaminan untuk pertanian yang alami, ramah hewan, dan dapat diterima secara sosial
97
3. Rusaknya ekologi Sungai dan Danau Tidak bisa kita pungkiri bahwa aktivitas pertanian yang tidak memperhatikan aspek lingkungan seringkali berdampak pada rusaknya ekologi pada beberapa tempat. Pada Bavaria sendiri telah terjadi Pendangkalan sungai dan danau . Masuknya material yang hanyut dari area pertanian meningkat tajam. Dari survei keadaan badan air yang dilakukan dalam implementasi Water Framework Directive, terlihat bahwa ini merupakan masalah mendasar dalam perlindungan air. Selain penumpukan sedimen halus di dasar sungai, efeknya di sini adalah bahwa partikel tanah yang terbawa ke air dipupuk secara besar-besaran dan, yang terpenting, diperkaya dengan fosfat. Sehubungan dengan masukan nitrat yang berlebihan, hal ini menyebabkan eutrofikasi perairan, yang menyebabkan pertumbuhan ganggang dan tanaman berlebihan.
Oleh karena itu, permasalahan ini menjadi permasalahan yang cukup serius untuk ditanggapi karena berkaitan dengan masa depan danau dan sungai di Bavaria kedepan
“
Lantas pertanyaannya, apa solusi yang pemerintah Bavaria tawarkan ?
”
Tahun: 1907
Gambar : Mangrove di Bavaria Sumber : supergeografi.com
98
Sumber : www.arc2020.eu/germany-20-organic-2030/
Poin Penting Solusi yang Pemerintah Negara Bavaria Tawarkan dan Lakukan Untuk mengatasi beberapa permasalahan terkait Pertanian tadi, Kementrian Pangan, Pertanian, dan Kehutanan Bavaria memformulasi beberapa poin kebijakan yaitu :
1. Dialog Penjaringan Aspirasi Petani
2. Penelitian Terapan untuk Pertanian Berkelanjutan Bersama dengan institusi bisnis dan swasta dan publik, pemerintahi melakukan penelitian, khususnya di Pusat Sains Weihenstephan, Pusat Penelitian Pertanian Negara Bagian Bavaria dengan institutnya, serta pusat pengajaran, pengujian dan spesialis, pusat teknologi dan dukungan di Pusat Kompetensi untuk Bahan Baku Terbarukan (KoNaRo) Institut Negara Bavaria untuk Vitikultur dan Hortikultura dan Institut Negara Bavaria untuk Hutan dan Kehutanan tentang perbaikan dan inovasi. Hasil penelitian dan inovasi saat ini mengalir langsung ke dalam pendidikan dan pengembangan pertanian modern yang berkelanjutan
Gambar : peternak di Bavaria Sumber : www.stmelf.bayern.de
Pemerintah melalui Kementrian Pangan, Pertanian, dan Kehutanan melakukan dialog dengan mengunjungi Lebih dari 25 asosiasi pertanian dan organisasi non-pemerintah serta perwakilan dari gereja dan administrasi.Dalam setahun, rekomendasi dan tindakan khusus yang dilakukan adalah pengembangan pertanian modern dan berkelanjutan yang dikembangkan bersama
Gambar : Agriculture Technology in Bavaria Sumber : www.invest-in-bavaria.com
99
Gambar : Bavaria National Forest Sumber : www.wikimedia.com
3. Inisiatif ekstensif untuk Perlindungan lingkungan Iklim sedang berubah dan konsekuensinya sekarang juga bisa dirasakan di Bavaria. Cuaca menjadi lebih ekstrim: Bavaria mengalami kenaikan suhu rata-rata, periode kekeringan yang lebih lama dan curah hujan yang lebih banyak dan lebih banyak dengan banjir dan badai yang meningkat. Hal ini memiliki pengaruh yang besar terhadap alam serta kondisi kehidupan dan produksi di pertanian dan kehutanan.
Gambar : Danau di Bavaria Sumber : www.cntraveler.com
Melalui kebijakan pertanian dan kehutanan, pemerintah secara aktif berkontribusi padaadaptasi terhadap perubahan iklim.
Gambar : Pekerjaan lapangan dengan gabungan benih rumput dari pengelolaan perkebunanSumber : House of Bavarian History (1963) dalm (Seidl, 2012).
Secara khusus, pemerintah menyelaraskan Program Lanskap Budaya Bavaria, yang merupakan program lingkungan pertanian paling sukses dan paling ekstensif di Jerman, dalam periode pendanaan baru untuk perlindungan iklim, tanah dan air serta pelestarian keanekaragaman hayati dan lanskap budaya. Prinsip “kesukarelaan sebelum hukum pengaturan” tetap menjadi inti dari kebijakan. 4. Penggunaan Sumber Daya Hijau Pendekatan baru dilakukan untuk mengurangi penggunaan sumber daya, meningkatkan manajemen sumber daya, dan mengoptimalkan proses produksi untuk memproduksi bahan mentah yang diperlukan untuk kehidupan modern. Aspek terpenting dari konsep berwawasan ke depan yang pemerintah terapkan adalah "Bioekonomi untuk Bayern!" yang mana merupakan upaya untuk mengganti bahan mentah fosil dengan tanaman dan bahan biogenik lainnya.BayerischeWeg dalam bioekonomi berkonsentrasi tidak hanya pada bahan sisa dan limbah, tetapi juga pada budidaya bahan mentah terbarukan; Bavaria telah menjadi pelopor di bidang ini selama beberapa dekade. Pemerintah secara sadar berusaha mengejar pendekatan teknologi-terbuka tanpa menentukan bahan mentah atau metode pemrosesan yang digunakan.
100
Kesimpulan Kesimpulan Pertanian di Bavaria memiliki masa depan yang cukup cerah dikarenakan berbagai formulasi kebijakan yang pemerintah lakukan dengan konsep pengembangan pertanian modern yang berkelanjutan. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan ekonomi, seperti kesenjangan pendanaan, rusaknya ekologi sungai dan danau, alih fungsi lahan,dsb. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi dan penyamaan visi pertanian berkelanjutan yang sinergis antara : Nurul Anam Ramli_21040118120016 pemerintah dengan Oleh masyarakat bermata pencaharian petani di Bavaria
Daftar Pustaka Meyer, M. A., & Muller, A. F. (2020). Patterns and drivers of recent agricultural land-use change in Southern. Germany: ELSEVIER. für, Bayerisches Staatsministerium. (2020). Land- und Forstwirtschaft. Munich: Bayerisches Staatsministerium für. Bayerisches Staatsministerium für. (2020). Nachhaltige Landwirtschaft in Bayern. Munich: Bayerisches Staatsministerium für
101
Tourism Tourism “OKTOBERFEST” PARIWISATA BERKELANJUTAN BERBASIS POTENSI LOKAL BAVARIA
Gambar : Pembukaan Festival Oktoberfest Sumber : oktoberfest.de
Oleh : Dea Devina 21040118120023 102
“
The biggest annual festival in the world has been held in Munich, Bavaria every 21th Sept – 3th Oct. There are so many typical of Bavarian food and drinks at this prestigious festival. And everyone who comes here must wear Bavarian traditional clothes called ‘Tracht’ as long as they enjoy the festival.
”
Gambar : Tenda Besar Festival Oktoberfest Sumber : oktoberfest.de Pada tahun 1810 Masehi, Putra Mahkota Bavaria, yaitu Pangeran Ludwig I dengan Putri Theresa dari Sachsen Hildburghause melangsungkan pernikahan di Wiesn atau Theresienweise yang merupakan gerbang Kota Munich, Bavaria. Berniat untuk menyatukan rakyat Munich, Pangeran Ludwig I mengadakan pesta perayaan selama 6 hari, namun karena banyaknya rakyat Munich yang datang merayakan, pesta perayaan berubah menjadi pesta rakyat. Pangeran Ludwig I menyetujui usul seorang pejabat untuk mengadakan pesta rakyat serupa di tempat yang sama hanya saja dengan konsep yang berbeda setiap tahunnya. Pada akhirnya, setelah pesta perayaan pernikahan Pangeran Ludwig I pada tahun 1810, tahun 1811 hingga saat ini diadakan pesta rakyat terbesar di Jerman, bahkan di dunia yang disebut dengan Festival “Oktoberfest”. Oktoberfest merupakan festival tahunan yang menyediakan berbagai macam atraksi wisata klasik, seperti parade, pacuan kuda, tenda-tenda berisi penyajian makanan dan minuman khas Bavaria, serta berbagai macam hiburan seperti bianglala, komedi putar, sirkus, pemutaran music folk, dan semua orang yang datang di festival, dari berbagai macam negara, gender dan kalangan usia harus memakai pakaian tradisional Bavaria yang disebut dengan “Tracht”. Menurut Pusat Pariwisata Jerman (DZT), Festival Oktoberfest merupakan festival pesta rakyat terbesar yang paling banyak diminati wisatawan luar negeri dan domestik saat berkunjung ke Jerman dan Bavaria.
103
Gambar : Tenda Besar Festival Oktoberfest Sumber : pinterest.com
Mencakup 85 hektar dengan 17 tenda atraksi besar dan 21 tenda atraksi kecil, dengan masing-masing tenda atraksi berukuran besar dapat menampung 119.000 wisatawan, Oktoberfest mampu menarik sekitar 6 juta wisatawan sejak tahun 2014 untuk datang menikmati festival selama 16 hari di Munich, Bavaria. Penduduk dari hampir seluruh penjuru dunia menuju Munich, Bavaria atau yang biasa disebut Munchen, Bayern untuk datang ke Festival Oktoberfest yang diadakan setiap tanggal 21 September hingga 3 Oktober. Wisatawan yang datang 50% merupakan wisatawan domestik (berasal dari Munich, Bavaria), Eropa dan Amerika Serikat, sisanya yaitu 50% merupakan wisatawan asing. Dari jutaan wisatawan yang datang, lebih dari 50% wisatawan berusia 30 tahun ke atas dan imbang untuk jumlah laki-laki dan perempuan. Hadirnya wisatawan dari seluruh penjuru dunia dan seluruh kalangan usia untuk menikmati festival Oktoberfest ini memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata di Bavaria dan sekitarnya, serta menandakan bahwa Festival Oktoberfest merupakan atraksi pariwisata klasik terbesar di dunia.
Budaya Bavaria Budaya Bavaria Selain membawa dampak positif bagi kegiatan pariwisata di Bavaria dan sekitarnya, festival ini pun turut memperkenalkan budaya dan potensi lokal yang dimiliki Bavaria kepada dunia. Sebut saja pembukaan Festival Oktoberfest yang diawali oleh Walikota Munich mengetuk tong, ini merupakan salah satu tradisi penduduk Bavaria sejak zaman dahulu.
Kemudian, makanan dan minuman khas dari Bavaria yang disediakan di berbagai macam tenda atraksi untuk para wisatawan, contohnya obatzda yang merupakan selai keju khas Bavaria, wiesnbrezn atau pretzel Bavaria berukuran besar, serta dilengkapi dengan ayam panggang, lobak, sosis, ikan bakar dan sapi panggang. Gambar : Tenda Besar Festival Oktoberfest Sumber : pinterest.com
104
Gambar : Festival Oktoberfest Sumber : tirto.id Tidak hanya itu, sebelum festival ini dilaksanakan bahkan sebelum ada pesta perayaan pernikahan putra mahkota, penduduk Bavaria sudah melakukan sebuah tradisi yang membudidaya hingga sekarang, yaitu meminum olahan anggur yang di fermentasi (bir). Bavaria dilewati oleh sungai terpanjang kedua di Eropa setelah Sungai Volga, yaitu Sungai Danube. Di sepanjang Sungai Danube yang bersumber dari Hutan Hitam, Jerman dan berakhir di Laut Hitam, Rumania yang melewati Bavaria dapat ditemukan perkebunan anggur, serta banyak biarawan yang rutin membuat fermentasi anggur atau bir. Bavaria memiliki potensi lokal berupa perkebunan anggur di sepanjang Sungai Danube dan hal tersebut dimanfaatkan oleh penduduk dengan membuat minuman fermentasi anggur atau biasa disebut dengan bir/wine dengan menggunakan resep berbeda dari anggur yang diproduksi oleh industri lain. Anggur yang diproduksi di Bavaria menjaga ketat keaslian dan kemurniannya hingga Pemerintah Jerman membuat undang-undang ketetatan untuk menjaga kemurnian anggur yang diproduksi, UU tersebut adalah UU Reinheitsgebot.
Berkat produksi anggur yang cukup masif di Bavaria ini, Jerman menjadi salah satu negara produksi anggur terbesar di Eropa. Maka dari itu, salah satu daya tarik utama dari Festival Oktoberfest adalah pesta anggur yang diproduksi sendiri oleh penduduk Bavaria. Terdapat beberapa merek anggur lokal Bavaria dalam Festival Oktoberfest, yaitu Augustiner, Hacker-Pschorr, Hofrau, Lowenbrau, Paulaner, dan Spaten.
Gambar : Hop Bahan Olahan Anggur Sumber : tirto.id
Olahan Olahan Anggur Anggur 105
Budaya lain yang turut serta di perkenalkan kepada dunia melalui Festival Oktoberfest adalah pakaian tradisional Bavaria. Setiap wisatawan yang datang, entah dari mana pun Ia berasal, dari kalangan usia berapa pun, wajib memakai pakaian tradisional Bavaria saat datang ke Festival Bavaria. Pakaian tradisional Bavaria ini bernama Tracht yang memiliki arti “kostum dari kelas tertentu di wilayah tertentu” saat 200 tahun yang lalu, berbeda makna dengan saat ini yang memang murni sebagai pakaian tradisional Bavaria.
Gambar : Oktoberfest Outfit Sumber : pinterest.com
Tracht Tracht
Hal ini dikarenakan 200 tahun yang lalu, Tracht merupakan “alat” untuk mengidentifikasi dari kelompok mana, memiliki status sosial dan hukum apa, serta asal atau perdagangan mana seseorang. Namun saat ini, makna dari Tracht itu sendiri adalah pakaian yang menggambarkan suasana penduduk pedesaan yang sangat sederhana dan tradisional. Tracht dibagi menjadi dua, yaitu Tracht untuk pria dan wanita. Tracht untuk pria diberi nama “Lederhosen”, bagian bawah merupakan celanan panjang atau panjang yang terbuat dari kulit, kemudian dipadukan dengan sepatu sederhana dan kaos kaki yang terbuat dari wol. Selain itu juga dipadukan dengan topi dan jakekt yang berbeda-beda, disesuaikan dengan wilayah dan kesempatan. Sedangkan untuk Tracht wanita disebut dengan “Dirndl”, terdiri dari korset ketat yang dipadukan dengan celemek dalam dengan warna yang berbeda. Dirndl memiliki variasi lengan pendek atau panjang, jika menggunakan Dirndl tanpa lengan akan dipadukan dengan blus katun dan renda.
Gambar : Oktoberfest Outfit Sumber : pinterest.com
106
Berkat banyaknya wisatawan yang datang ke Festival Oktoberfest, menyebabkan industri pakaian tradisional Bavaria meningkat pesat. Tidak hanya digunakan pada saat festival saja, di beberapa wilayah di Jerman, seperti Jerman Selatan, Bavaria dan Austria, Tracht digunakan pada acara resmi seperti pernikahan, festival, kebaktian gereja, dll. Maka dari itu, baik Dirndl maupun Lederhosen diproduksi secara masif dan berkembang pesat di Jerman dengan menyesuaikan desain kontemporer dan elemen tradisional.
Gambar : Festival Oktoberfest Sumber : pinterest.com
Conclusion Conclusion Pesta rakyat atau festival terbesar di Jerman, bahkan di dunia yaitu Oktoberfest merupakan sebuah pintu gerbang bagi para wisatawan dalam mengenali potensi lokal yang ada di Bavaria. Pun bagi potensi lokal Bavaria, baik olahan makanan dari hasil pertanian maupun peternakan, olahan minuman anggur, budaya atau tradisi Tracht yang turut serta diperkenalkan kepada wisatawan mancanegara dari seluruh dunia. Dengan mempekerjakan sekitar 13.000 staff dan memiliki persiapan lebih dari satu bulan, menyebabkan festival ini tidak pernah untuk tidak diikuti oleh pecinta anggur. Maka dari itu, Oktoberfest selain menjadi pintu masuk bagi wisatawan mengenal potensi lokal Bavaria, tetapi juga sebagai awal yang baik untuk memulai pariwisata berkelanjutan dan berkesinambungan di Bavaria dan wilayah di sekitarnya. Serta berdampak baik bagi peningkatan industri tekstil dalam memproduksi pakaian tradisional Bavaria, yaitu Tracht. 107
Gambar : Festival Oktoberfest Sumber : pinterest.com
Referensi Referensi
Buku “Fakta Mengenai Jerman” diakses melalui facts-about-germany.de Harrington, R. J., Ottenbacher, M. C., Freyberg, B. v., Paraskevas, A., & Schmidt, L. (February 2020). INTERPRETING RELATIONSHIPS AMONG OKTOBERFEST TOURISTS’ EXPERIENCES AND PERCEIVED VALUE, OVERALL SATISFACTION AND LOYALTY BEHAVIORS FOR BETTER MARKETING STRATEGY DECISIONS. ResearchGate. tirto.id www.oktoberfest.de www.bavaria.by www.readingliederkranz. com
Gambar : Festival Oktoberfest Sumber : pinterest.com
108