Laporan Akhir KULIAH KERJA LAPANGAN Gambar : Upper Bavaria dari Wilayah Bavaria Sumber : invest-in-bavaria.com
Teknik Perencanaan Wilayah Kota 2021 Diterbitkan tahun 2021 Kelompok 6 KKL PWK UNDIP Mahasiswa PWK UNDIP Angkatan 2018 Teknik Perencanaan Wilayah Kota, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Kota Semarang, 50275
Tim Kami Ketua dan Wakil Ketua: Nurul Anam Ramli
(21040118120016)
Naufal Farras Abhista W.
(21040118140077)
Anggota : Dea Devina
(21040118120023)
Muhammad Abdullah A. A.
(21040118120045)
Mayrina Anggita L. R.
(21040118130085)
Windy Anggista E. S.
(21040118130087)
Syafiq Miftahurridho
(21040118130091)
Anastasia Mutiara M.
(21040118130095)
Salsabila Kusuma M.
(21040118130098)
Ramadhani Asher Putra
(21040118140109)
Pandrika Darana Imani
(21040118140135)
Nanda Rosaline Pasaribu
(21040118120144)
Daftar Isi Daftar Isi
4
Introduction
11
Profil Wilayah
32
Sistem Perencanaan
51
Elemen Perancangan Kota
76
Kesimpulan
80
Daftar Pustaka
Gambar : Gereja Grainau Sumber : commons.wikimedia.org
3
B
Community Base Tour INTRO
B
avaria atau yang disebut juga bayern merupakan salah satu negara bagian jerman yang berada di sebelah tenggara. Negara bagian jerman ini termasuk negara bagian yang tidak memiliki lautan. Luas wilayahnya sekitar 70.550,19 kilometer persegi dan menjadi negara bagian terbesar di jerman. Jumlah penduduknya sekitar 13 juta penduduk pada tahun 2019. Kota utama Bayern adalah munich (ibukota bavaria dan kota terbesar ketiga di jerman), Nuremberg, dan Augsburg (Wikipedia, 2021).
Bavaria
ed Agro Industry rism
Gambar : Altes Rathaus, Bamberg Sumber : tripsavvy.com
DISTRIK Bavaria dibagi menjadi 7 distrik (regierungsbezirk/Bezirke), distrik tersebut terbagi menjadi 71 distrik pedesaan yang sebanding dengan kabupaten (Landkreise) dan 25 kota mandiri/independent (Kreisfreie Städte), distrik pedesaan tersebut terbagi menjadi 2031 kota madya biasa.
Gambar : Peta Administrasi Bavaria Sumber : wikipedia.com
BATAS
Gambar : Daerah Perkotaan di Bavaria Sumber : amcham.de
Batas wilayahnya antara lain: Timur : Czech Republic Selatan : Austria Barat : Negara bagian Jerman, Baden-Württemberg, dan Hesse Utara : Negara bagian Jerman Thuringia, dan Saxony
S
Servus Gambar : Patung Lady Bavaria Sumber : reverberations.net
Gambar : Kastil Neuschwanstein Sumber : recommend.com
Gambar : Danau Eibsee Sumber : babycantravel.com
Gambar : Allgäu Bavaria Sumber : bavaria.by
Kelompo 6
Gambar : Altes Rathaus, Bamberg Sumber : tripsavvy.com
Profil Wilayah
Profil Wilayah
ok Gambar : Daerah Atas Bavaria Sumber : bavaria.by
FIsik Alam Aspek fisik alam dapat menunjukan kondisi alam di Bavaria, Jerman. Kondisi fisik alam antara lain : 1.1. Curah Hujan Curah hujan di negara bagian Bavaria antara lain: Gambar 4. Peta Curah Hujan Januari 2021, Bavaria
Peta curah hujan menunjukan curah hujan pada suatu wilayah. Curah hujan dapat mempengaruhi kondisi suatu wilayah rawan terhadap bencana banjir, atau untuk mengetahui apakah wilayah tersebut justru mempunyai rawan bencana kekeringan. Pada Kabupaten Bavaria memiliki Curah Hujan yang beragam, antara lain yang tertinggi berada di bagian selatan dengan -4 mm/tahun dan yang terendah di bagian utara Bavaria dengan 2 mm/tahun.
Gambar : Bavaria Sumber : unsplash.com
Sumber : dwd.image
1.2. Jenis Tanah
Gambar 5. Peta Jenis Tanah Bavaria
\
Sumber : BGR
Litologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang batuan dan tanah, berupa sifat fisik, kimia maupun struktur batuan tersebut. Pada Kabupaten Bavaria memiliki pemadatan yang beragam dan diklasifikasi menjadi dari berbagai jenis tanah. Di Bavari didominasi oleh jenis tanah Latosol 42% dari Luas Bavaria dan Planosol 35%. Jenis Tanah Tersebut mendukung menjadi lahan pertanian.
Sumber : Google Images, Science Direct
1.3. Pengguna Lahan Gambar 6. Diagram Penggunaan Lahan Bavaria 2018
Sumber : Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020 Pengguna Lahan di Bavaria didominasi oleh daerah agrikultur atau pertanian seluas 46.40% dari luas Bavaria dan Kehutanan dengan 35.30% dari luas Bavaria, Sedangkan guna lahan yang terkecil yaitu, lahan terbangun dan rawa masing masing hanya 0.03% dari luas wilayah Bavaria.
K ependudukan Jumlah penduduk Bavaria tahun 2018 sebanyak 13.076.721 jiwa. Lalu mengalami peningkatan sehingga tahun 2019 jumlah penduduknya sebanyak 13.124.737 jiwa. Bavaria/ Bayern ini memiliki kepadatan penduduk sekitar 186 jiwa / km². Gambar 7. Jumlah Penduduk Bavaria
Dapat dilihat dari grafik di atas, bahwa jumlah penduduk Bavaria selalu mengalami penambahan. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan sebagian besar kota yang ada di Bavaria sehingga membawa dampak penambahan populasi. Namun ada beberapa kota di bagian timur dan utara mengalami penurunan populasi yang cukup besar pula.
Gambar : Bavaria Sumber : unsplash.com
Sumber : Kantor Statistik Federal Jerman, 2020
Gambar 8. Pertambahan Jumlah Populasi Penduduk Bavaria 2014-2019
Sumber : Portal Demografi Negara Bagian Federal, 2021 Ada beberapa kota yang kehilangan penduduk antara tahun 2014-2019. Daerah pedesaan yang secara struktural lemah di Franconia Bawah dan Atas serta di Pfalz Atas dan Hutan Bavaria sangat terpengaruh oleh penurunan tersebut. Pada saat yang sama, ada banyak komunitas makmur khususnya di wilayah metropolitan Munich, yang mengalami peningkatan populasi yang kuat selama lima tahun terakhir. Gambar 9. Proyeksi Jumlah Populasi Penduduk Bavaria 2019-2039
Sumber : Portal Demografi Negara Bagian Federal, 2021 Beberapa negara bagian federal membuat proyeksi populasi regional di tingkat kabupaten atau kota. Proyeksi penting untuk tujuan perencanaan. Menurut hasil, populasi Bavaria dapat meningkat 3% secara nasional antara 2019-2039. Pertumbuhan kuat yang berkelanjutan diharapkan terjadi di wilayah Munich yang lebih besar khususnya, terutama di distrik Ebersberg dengan peningkatan hampir 12%. Sebaliknya, wilayah yang sudah terkena dampak penurunan populasi akan kehilangan lebih banyak penduduk pada tahun 2039. Penurunan terbesar diperkirakan sekitar 11% untuk distrik Franconia Atas di Kronach dan Wunsiedel.
E konomi Pada 2019, produk domestik bruto regional (PDB) Bavaria mencapai € 617 miliar, dengan menyumbang 18% dari PDB Jerman (Eurostat, 2020).Tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata antara tahun 2009-2018 sekitar 4,25%, nilai tersebut berada di atas tingkat pertumbuhan ekonomi Jerman (3,54%) dan tingkat pertumbuhan ekonomi Eropa (2,72%) selama periode yang sama. Selain itu, pada tahun 2018, Bavaria menjadi eksportir terbesar ketiga dengan presentase 18,7% dari ekspor di Jerman setelah Baden-Württemberg dan Nordrhein-Westfalen. Ekonomi Bavaria telah mengalami perubahan struktural yang signifikan selama 50 tahun terakhir, bergeser dari kawasan pertanian tradisional menuju kawasan industri paling kompetitif di Eropa, Selain itu sektor jasa memiliki peran penting dan berkembang. Industri penting di Bavaria yaitu industri otomotif (termasuk sektor rantai pasokan terkait), teknik kelistrikan, otomasi teknik mesin, dan robotika. Selain itu, Bavaria menjadi salah satu kawasan internasional terkemuka untuk bidang teknologi tinggi seperti teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan ilmu hayat. Bavaria juga menjadi salah satu wilayah terpenting Jerman di sektor jasa, cabang utamanya yaitu asuransi, jasa keuangan, dan pariwisata (Berinvestasi di Bavaria) dalam (Commission, 2021). Berdasarkan karakteristik ekonomi tersebut pertanian di jerman juga masih tetap tumbuh dan memiliki peran dalam mengembangkan perekonomian di Bavaria.
Gambar : Nilai tambah dari industri Sumber : https://www.invest-in-bavaria.co m
Gambar : Industri Manufaktur di Bavaria Sumber : https://www.invest-in-bavaria.com
Gambar : Industri Manufaktur di Bavaria Sumber : https://www.invest-in-bavaria.com
Kegiatan pertanian di Bavaria antara lain: -
Aktivitas Pertanian
Bavaria telah melakukan riset dan pengembangan ekonomi di bidang pertanian pada tahun 2002, hal ini ditandai dengan dikeluarkannya buku “Agriculture and Forestry in Bavaria: Facts and Figure 2002” oleh Menteri Pertanian dan Kehutanan Bavaria. Pada buku tersebut tertulis bahwa “Dalam dua tahun terakhir, pertanian dan kehutanan Bavaria telah mengalami peningkatan sekitar 10% dalam nilai tambah kotornya, menjadi EUR 4,1 miliar pada tahun 2001, ketika kontribusi Bavaria terhadap nilai tambah kotor Jerman hanya di bawah 18%. Sektor agribisnis terdiri dari pertanian bersama dengan industri hulu dan hilirnya. Dari EUR 129 miliar yang merupakan nilai tambah bruto dari agribisnis Jerman, pertanian menyumbang 17%, industri hulu 6% dan industri hilir 77%.” Pertanian tersebut telah: meningkatkan perekonomian Bavaria Gambar hingga memiliki lebih dari 100.000 bisnis pertanian dengan luas Sumber : pertanian sekitar 45% dari luas wilayah Bavaria. Sebagian besar produk pertanian diekspor ke luar negeri baik di Eropa maupun luar Eropa. Bavaria juga menyumbang seperlima dari total pendapatan pertanian Jerman dengan volume 121 miliar euro. Oleh sebab itu, perkembangan bisnis berbasis pertanian di Bavaria juga tumbuh semakin pesat. Gambar 10. Persentase Jumlah Output Kotor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Bavaria Tahun 2017
Sumber : Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020 Dari grafik tersebut, bidang pertanian di Bavaria menjadi penyumbang ekonomi utama sebanyak 4.09 miliar euro dari total 5.46 miliar euro pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang juga ditunjukkan grafik lingkaran dominan berwarna biru tua yang menjadi penanda bidang pertanian.
Gambar 11. Pembagian Output Kotor Pertanian di Bavaria Tahun 2018
Gambar : Pertanian Bavaria Sumber : unsplash.com
Sumber : Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020
Beberapa komoditas yang dihasilkan di Bavaria antara lain yaitu susu, biji-bijian, sapi, tanaman pakan, pelayanan agrikultur, babi, sayur dan buah-buahan, kentang, telur dan unggas, lobak gula/putih, dll. Komoditas yang paling banyak dihasilkan di Bavaria yaitu susu, dapat dilihat jika susu merupakan penyumbang output terbesar yaitu sebanyak 26,8%.
Gambar : PPertanian Hop di Bavaria Sumber : https://youtu.be/lOF-sFT8czI
Gambar 12. Persentase Jumlah Distribusi Lahan di Bavaria Tahun 2018
Sumber : Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020 Bidang pertanian yang menjadi penyumbang ekonomi terbesar di Bavaria, menyebabkan lahan di wilayah tersebut juga difokuskan lebih pada bidang pertanian. Hal ini ditunjukkan pada grafik di atas yang menunjukkan bahwa dari 7.05 juta hektar lahan di Bavaria pada tahun 2018, sebesar 46.4% dialokasikan untuk pertanian dan 35.3% untuk kehutanan.
Sumber : Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020 Dari grafik tersebut, tanah pertanian di Bavaria juga mengalami peningkatan dari tahun 2005 hingga tahun 2018 sebanyak 42.583 euro per hektar. Peningkatan tersebut merupakan efek dari produktivitas pertanian di Bavaria juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, karena masyarakat dan pemerintah sadar akan keperluan atau kebutuhan pangan masyarakatnya akan meningkat juga.
Gambar : tanaman canola Sumber : uhttps://justbluedutch.wordpress.com
Gambar 13. Grafik Harga Lahan Pertanian di Bavaria Tahun 1975-2018
Gambar : Panen Gandum di Bavaria 20 Sumber : unsplash.com
Gambar 14. Persentase Jumlah Pendapatan dari Hasil Ekspor Produk Pertanian dan Pangan di Bavaria Berdasarkan Negara Tujuan Ekspor Tahun 2018
Sumber : Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020 Dari grafik di atas, dapat diketahui bahwa produk pertanian dan pangan di Bavaria pada tahun 2018 sebagian besar diekspor ke negara lain khususnya di Italia, Austria dan Perancis. Pendapatan ekspor tersebut memiliki total 9,58 juta euro dengan 17.5% berasal dari Italia sebagai eksportir terbesar.
Gambar 15. Grafik Total Pendapatan dari Ekspor dan Impor pada Pertanian di Bavaria Tahun 1973-2019
Sumber : Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020 Dari grafik peningkatan ekspor dan impor di Bavaria di atas, diketahui bahwa pengembangan pertanian di Bavaria terus digencarkan hingga ekspor dan impor pertaniannya meningkat setiap tahunnya hingga pada tahun 2019 berada di jumlah 9-10 miliar euro. Dalam pengembangan pertaniannya, Bavaria memiliki suatu lembaga negara untuk pertanian dan salah satu programnya juga bergerak pada bidang bidang riset dan pemanfaatan teknologi dalam pertanian, yakni The Bavarian State Research Center for Agriculture dan merupakan salah satu LFL di Jerman yang merupakan singkatan dari Landesanstalt für Landwirtschaft.
Industry pertanian
Keberadaan industri pertanian sangat penting bagi perkembangan bavaria. Perkembangan industri bavaria berkembang pesat mulai pertengahan abad 19, akibat adanya perkembangan iptek. Pada tahun 2020 Penggunaan lahan industri sekitar 41.000 ha. Jumlah industri makanan seperti pengolahan susu, bir, daging, roti dan biskuit, pengolah buah dan sayur, produsen air mineral dan minuman ringan dan pengolahan lain sekitar 1124 dengan total penjualan sekitar 30,7 miliar euro dan menyerap tenaga kerja sekitar 131.100 karyawan (Kaniber, 2020).
Gambar : Pertanian Bavaria Sumber : unsplash.com
-
Kondisi industri pertanian olahan antara lain: 1.Industri pengolahan pertanian sudah menerapkan teknologi dalam pemrosesannya. Gambar 16. Pengolahan Keju di Bavaria
Sumber: (Häusler, 2018) Gambar 17. Pengolahan Susu di Bavaria
Sumber: (Maximilian, 2021) 2.Industri pertanian yang sudah memiliki web sendiri untuk memberi informasi produk dan sebagai media pemasaran produknya.
3.Terdapat organisasi pendukung keberadaan industri pertanian (pengolahan). Organisasi pendukung industri pertanian antara lain: a. Bayerischer Brauerbund eV Organisasi ini didirikan pada tahun 1880,yang berbasis di Munich. Organisasi ini menjadi payung industri pembuatan bir Bavaria. Tujuan dari asosiasi ini adalah untuk mewakili dan mempromosikan kepentingan bersama dari seluruh industri pembuatan bir Bavaria (GEFA, 2021). b. Asosiasi industri Bavaria
Selain itu terdapat Organisasi pendukung industri pertanian lain seperti Germany Export Association for food agri product (GEFA eV) mempromosikan kondisi kerangka kerja untuk ekspor makanan dan produk pertanian. Asosiasi Pemulia Tanaman Jerman (BDP) adalah asosiasi terdaftar yang berkantor di Bonn dan Berlin. Ini mewakili kepentingan perusahaan pemuliaan tanaman dan perdagangan benih di Jerman. Adanya organisasi organisasi-organisasi tersebut menandakan terdapat komunitas antar industri termasuk industri pertanian dalam mendukung keberadaan dan perkembangan industri termasuk industri pertanian (pengolahan pertanian) (GEFA, 2021).
Gambar : Bavaria Sumber : unsplash.com
Asosiasi Industri Bavaria (vbw — Vereinigung der Bayerischen Wirtschaft e. V.) adalah kelompok kepentingan sukarela, anggotanya berbagai industri yang ada di Bavaria termasuk industri pengolahan pertanian, kehutanan. Organisasi ini mewakili kepentingan industri Bavaria dan memberikan dukungan melalui keahlian dan pengalaman, mitra dan jaringan, serta melalui proyek, program, dan rangkaian layanan yang komprehensif. Tujuan dari adanya organisasi ini salah satunya adalah memperkuat pengaruh politik industri di bavaria (VBW, 2021).
-
Pariwisata pertanian Gambar 18. Aktivitas Pariwisata di Bavaria
Sumber : www.freepik.com dan bavaria.by Bavaria merupakan tujuan wisata terpopuler nomor 2 setelah Berlin di Jerman. Setiap tahun jumlah turis yang berdatangan bertambah berdasarkan data dinas pariwisata Jerman (GNBT) serta perkiraan para ahli , wisatawan akan bertambah hingga 121,5 juta pada tahun 2030. Seiring berjalannya waktu, wisatawan tidak hanya mempertimbangkan keindahan pemandangan yang disuguhkan di tempat wisata, namun sudah mulai mempertimbangkan kualitas lingkungan yang berkesinambungan dalam sebuah tempat wisata. Maka dari itu pemerintah Jerman mulai menawarkan 104 wisata cagar alam serta 7 cagar biosfer di seluruh wilayah Jerman yang mengutamakan kesinambungan dan keanekaragaman hayati.
Berikut ini merupakan pariwisata alam yang ada di Bavaria : a.Taman Nasional Hutan Bavaria Gambar 19. Taman Nasional Hutan Bavaria
Sumber : www.expedia.co.id Taman nasional ini merupakan taman nasional tertua yang ada di Jerman sekaligus merupakan hutan konservasi yang masih dijaga kualitas lingkungan dan primate asli yang hidup di hutan Bavaria. Taman Nasional Hutan Bavaria didirikan tahun 1970 dengan lanskap pegunungan dan rawa di sebelah Tenggara Jerman, serta dikelilingi hutan cemara yang luas. Tidak hanya itu, taman nasional ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan pemandangan lain, seperti : 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jalan setapak bernama Baumwipfelpfad Bayerischer Wald merupakan jalur bebas hambatan kayu sepanjang 1.300 meter menuju Menara observasi berbentuk kubah yang menawarkan pemandangan hutan yang tidak terganggu bahkan oleh alpen yang dipenuhi salju Danau Rachelsee terletak di ketinggian 1.071 meter, merupakan danau cermin sejernih kristal yang penuh dengan misteri atau mitos gelap Jalur Hiking sepanjang 300 km Jalur Bersepeda sepanjang 200 km yang menghubungkan Taman Nasional Hutan Bavaria dengan Taman Nasional Sumawa di Republik Ceko Geocaching, berburu harta karun bagi ahli teknologi Tierfreigelände, kandang hewan luas tanpa hambatan yang menyerupai habitat alami 40 spesies hewab domestic Großer Arbersee, danau peninggalan zaman es.
b. Festival Oktoberfest Gambar 19. Festival Oktoberfest Bavaria
Sumber : allinfo.space Pesta rakyat terbesar di Jerman bahkan di dunia, berada di Bavaria dengan jumlah pengunjung setiap tahun mencapai 6.2 juta, serta merupakan budaya yang diakui oleh UNESCO. Berada di sebelah Tenggara Jerman, Bavaria memiliki perkebunan anggur yang cukup luas dan dijadikan sebagai industri minuman anggur yang massiv serta dijadikan sebagai pariwisata melalui festival tahunan. Setiap tahunnya setelah Perang Dunia ke II, festival Oktoberfest ini diadakan selama kurang lebih 16 hari di Munich, Bavaria sejak akhir September hingga awal Oktober. Tidak hanya menjadi pariwisata berbasis “Agro-industry”, tetapi festival ini juga tetap melestarikan budaya Jerman, yaitu bagi pengunjung yang datang ke festival ini wajib menggunakan tracht atau pakaian tradisional Bavaria. Selain festival Oktoberfest di Munich, Bavaria, pemerintah daerah di Jerman telah menetapkan beberapa rute pariwisata yang bertema untuk membantu wisatawan dalam mengenal daerah tertentu dan kualitas budaya atau pemandangannya, salah satunya adalah German Wine Route, yaitu rute pariwisata yang dilakukan dengan menggunakan sepeda melewati perkebunan anggur terbesar yang ada di kaki bukit Palatinate Forest dan Rhineland Plain. Di daerah ini terdapat banyak penginapan dan kilang anggur dimana para pesepeda dapat berhenti sejenak mencicipi Rieslings, Pinot Blancs dan Dornfelders, yang merupakan produk anggur yang direkomendasikan. Palatinate Forest dan Rhineland Plain berada di wilayah Rheinpfalz yang merupakan darah eksklave dari Bavaria. Maka dari itu, komoditas utama dari daerah ini merupakan perkebunan anggur yang sekaligus dijadikan sebagai rute pariwisata.
I nfrastruktur Bandara 1.
Munich
Bandar Udara München (Bahasa Jerman: Flughafen München atau Flughafen München Franz Josef Strauß), adalah sebuah bandar udara internasional yang terletak 28,5 km (17,7 mil) timur laut dari Munich, Jerman, dan merupakan hub untuk Lufthansadan mitra dari maskapai-maskapai penerbangan Star Alliance. Bandara ini terletak di dekat kota tua Freising dan diberi nama Franz Josef Strauss untuk mengenangnya sebagai Perdana Mentri Bayern. Bandara ini terletak di wilayah empat kotamadya yang berbeda: Oberding (lokasi terminalnya; distrik Erding), Hallbergmoos, Freising dan Marzling (distrik Freising). Antara 1995 dan 2006, jumlah penumpang bertambah dua kali lipat dari di bawah 15 juta per tahun menjadi lebih dari 30 juta, meskipun telah terjadi serangan 11 September pada tahun 2001 dan 2002. Pada tahun 1996, bandara menyalip Düsseldorf sebagai bandara tersibuk kedua di Jerman dan saat ini menangani penumpang hampir dua kali lebih banyak daripada bandara tersibuk ketiga di negara tersebut. Namun Berlin diharapkan untuk mengejar ketinggalan operasional sebagai bandara tunggalnya kota itu pada tahun 2013. Bandara Munich berfungsi sebagai hub keduanya Lufthansa di Jerman selain di Frankfurt. Bandara Munich adalah bandara tersibuk kedua di Jerman dalam hal lalu lintas penumpang di belakang Bandara Internasional Frankfurt, dan bandara tersibuk keenam di Eropa, penanganan 37.763.701 penumpang pada tahun 2011. Ini adalah bandara tersibuk ke-12 di dunia dalam hal lalu lintas penumpang internasional, dan merupakan bandara tersibuk ke-27 di dunia pada tahun 2011. Gambar 20. Munich International Airport
Sumber : easycharter.com
2. Nuremberg
Gambar 21. Nuremberg Interational Airport
Sumber : travelprnews.com
3. Memmingen
Bandara Nuremberg, Jerman: Albrecht Dürer Flughafen Nürnberg, adalah bandara internasional di wilayah metropolitan Franconian di Nuremberg dan bandara tersibuk kedua di Bavaria setelah Bandara Munich. Dengan sekitar 4,1 juta penumpang ditangani pada tahun 2019, ini adalah bandara terbesar ke-10 di Jerman. Terletak sekitar 5 km di utara pusat kota Nuremberg dan menawarkan penerbangan di Jerman serta ke tujuan metropolitan dan rekreasi Eropa, terutama di sepanjang Laut Mediterania, di Kepulauan Canary, dan di Mesir.
Bandara Memmingen, juga dikenal sebagai Bandara Allgäu Memmingen, adalah bandara internasional di Kota Memmingerberg dekat Memmingen, kota terbesar ketiga di wilayah Swabia di Bavaria. Ini adalah yang terkecil dari tiga bandara komersial di negara bagian setelah Bandara Munich dan Bandara Nuremberg dan memiliki ketinggian tertinggi dari bandara komersial manapun di Jerman. Ini dioperasikan oleh Flughafen Memmingen GmbH, kemitraan terbatas yang sebagian besar terdiri dari perusahaan lokal, menengah, dan saham publik. Terletak sekitar 3,8 km (2,4 mil) dari pusat Memmingen dan 110 km (68 mil) dari pusat kota Munich, ini melayani Memmingen dan Allgäu. Ini juga menyediakan alternatif berbiaya rendah ke Bandara Munich dan oleh karena itu kadang-kadang disebut sebagai Bandara Memmingen / Munich-Barat. Ini fitur penerbangan ke rekreasi Eropa dan beberapa tujuan metropolitan dan menangani lebih dari 1,7 juta penumpang pada 2019. Gambar 22. Memmingen Airport
Sumber : community.infiniteflight.com
Jalan Jalan-jalan yang ada di Kota Bavaria, Jerman memiliki panjang sebesar 26.100 Km2. Kondisi jalan di Kota Bavarian juga sangat bagus dan bersih, karena pemerintah Jerman sering merawat jalan-jalan tersebut demi kenyamanan bersama. Pembangunan jalan di Kota Bavarian menggunakan aspal yang berkualitas dan teknisi yang handal. Gambar 23. Kondisi Jalan Permukiman di Bavaria
Gambar : Sumber :
Transportasi Umum Kota Bavaria memiliki transportasi umum seperti bus, kereta, taxi, dll. Masyarakat di Kota Bavarian lebih sering memilih naik transportasi umum untuk berpergian dibandingkan dengan naik kendaraan pribadi. 1.
Bus Station
Jenis- jenis bus yang ada di Kota Bavarian bervariasi seperti bus single deck, bus double deck, dan bus sleeper untuk berpergian jauh. Kota Bavarian memiliki banyak sekali terminal bus seperti contohnya: Main Bus Station, Zentraler Omnibusbahnhof, Central Bus Station, Albertstrasse Bus Transfer Point, Nordlingen Bus Station, FlixBus Station, dan Altstadt Bus Stop.
Gambar 24. Bus Station
2. Train Station Kereta listrik atau KRL di Kota Bavarian menjadi salah satu transportasi penting bagi masyarakat untuk berpergian. Rentang harga yang tergolong murah menjadi salah satu faktor masyarakat Kota Bavarian lebih memilih naik kereta untuk berpergian. Banyak sekali stasiun kereta yang berada di Kota Bavarian seperti contohnya: Wurzburg Train Station, Veste-Express, Landsberg am Lech Train Station, Landshut Train Station, Harburg Train Station, Weiden Train Station, Regensburg Train Station, Straubing Train Station, Passau Train Station, Nuremberg Train Station, Bamberg Train Station, dan Bayreuth Train Station. Gambar 25. Train Station
Gambar : Sumber :
Sosial Budaya Dalam mendukung kegiatan pertanian yang ada di Bavaria, tentunya adanya faktor dukungan dari sektor lain seperti Sosial Budaya. Aspek Sosial budaya yang mendukung kegiatan pertanian di Bavaria antara lain diadakannya seminar dan promosi yang mendukung pemberian informasi mengenai pertanian di Bavaria yang bertujuan agar pertanian yang ada di Bavaria dapat terekspos secara luas di seluruh penjuru dunia, selain itu seminar rutin yang diadakan juga sekaligus mengadakan sebuah pelatihan dan motivasi bagi warga yaitu petani dalam mengembangkan pertanian agar tetap berkelanjutan dan adaptif dengan zaman. Pertanian di Bavaria dapat berkembang pesat dikarenakan juga terdapat support system berupa fasilitas yang cocok untuk desa pertanian yang ada di Bavaria untuk mendukung masyarakat seperti adanya pusat komunitas, dan kapel, sehingga dengan adanya dukungan dari komunitas ini pengembangan pertanian di Bavaria dapat inklusif dan menyeluruh.
Gambr : Festival Oktoberfest Gambar : Pertanian Bavaria Sumber : pinterest.com Sumber : Google
Gambar : Tenda Besar Festival Oktoberfest Gambar : Bavaria Tourism (2021): Best of Bavaria Sumber : https://www.ourworldforyou.com Sumber : pinterest.com Di Bavaria dalam aspek sosial budaya yang dalam kaitannya mendukung sektor pertanian juga terdapat program rencana renovasi monumen kecil, kuil di pinggir jalan, air mancur, pelestarian dan pemulihan taman dan ruang terbuka yang bernilai sejarah dan budaya yang ditujukan untuk mengembangkan sektor pertanian di Bavaria agar dapat dioptimalkan potensinya juga menjadi sebuah agrowisata yang berbasis komunitas.
Gambar : Marienplatz , alun-alun
pusat kota Munich, satu sisi seluruhnya dibentuk oleh fasad neo-Gotik yang megah di Neues Rathaus (Balai Kota Baru).
Sumber : https://www.planetware.com Gambar : Taman istana kota para penguasa Wittelsbach, Hofgarten Sumber : https://www.silverkris.com
K ebijakan Dalam kebijakan terkait pertanian di Bavaria, terdapat hal-hal yang diketahui antara lain yaitu : ●
Lahan pertanian yang tersebar dikonsolidasikan oleh pengelolaan lahan untuk menciptakan area yang luas dan hemat biaya pertanian. Hal ini menyebabkan pengurangan jam kerja, penggunaan mesin dan biaya bahan bakar. Oleh karena itu, daya saing bisnis pertanian meningkat pesat
●
Halaman-halaman pertanian yang sempit dengan pintu keluar dengan jarak pandang sangat rendah ke jalan utama yang banyak digunakan diperlebar. Selain itu dibuka melalui jalan yang baru dibangun di sekitar pinggiran desa. Ini adalah prasyarat untuk pembangunan kandang baru. Selain itu, bisnis menerima alokasi pertanian tanah sehingga dapat langsung diakses dari jalan baru dan koneksi ke jalan utama tidak lagi perlu
●
Untuk melindungi alam dan lingkungan, perlu untuk mengamankan area ekologi
●
Pengelolaan air memiliki tugas untuk memperhitungkan pencegahan pencemaran air, sanitasi, metode pencegahan banjir dan penyediaan air minum.
●
Perencana regional dan nasional ingin melaksanakan pekerjaan sipil berskala besar di seluruh wilayah, misalnya, koneksi transportasi baru melalui jalur dan jalan raya.
●
Pemilik lahan individu ingin mempertahankan nilai tanah mereka dan meningkatkannya sebanyak mungkin.
Secara tepat, Program layanan-layanan berikut: 1.
2.
3.
Pengembangan
Desa
Bavaria
mencakup
Tindakan publik dan swasta dalam konstruksi - desain dan bidang ekologi ● perencanaan dan konsep, ● merancang jalan dan alun-alun, ● pengembangan lahan pertanian pertanian, ● melengkapi dengan fasilitas budaya, rekreasi dan relaksasi yang cocok untuk desa, ● renaturasi dan desain anak sungai dan kolam desa yang hampir alami, ● mengubah area lokal menjadi hijau, ● mengurangi risiko banjir untuk wilayah lokal, ● renovasi, perubahan penggunaan dan revitalisasi struktur desa. Langkah-langkah di bidang ekonomi ● pembelian dan penilaian bangunan sehubungan dengan tindakan pengelolaan lahan, ● pembelian dan penilaian bidang tanah dan bangunan sehubungan dengan tindakan untuk internal ● pembangunan desa, ● kebangkitan dan perubahan penggunaan struktur kosong, ● peningkatan persediaan lokal (misalnya, toko desa). Tindakan di bidang sosial dan budaya ● seminar dan promosi yang mendukung pemberian informasi, pelatihan dan motivasi warga, ● dukungan untuk inisiatif (misalnya kronik desa), ● fasilitas yang cocok untuk desa untuk mendukung masyarakat (misalnya pusat komunitas, kapel), ● ereksi dan renovasi monumen kecil, kuil di pinggir jalan, air mancur, pelestarian dan pemulihan taman dan ruang terbuka yang bernilai sejarah dan budaya.
Model pembangunan pedesaan Bavaria lebih dari partisipasi warga negara, kerja teladan dan dukungan untuk proyek publik dan swasta. Ini adalah pendekatan integral yang meyakinkan warga dan politisi lokal yang tak terhitung jumlahnya. Pekerjaan konseptual dan pelaksanaan berorientasi proyek tersedia dari satu sumber. Sebagai mitra dari penduduk dan komune, pembangunan pedesaan mengurus perencanaan, otorisasi, pembiayaan dan implementasi tindakan. Ini mengatur ulang status hak kepemilikan di mana tanah dibutuhkan atau di mana batas-batas harus dibangun kembali. Itu melakukan penandaan batas dan survei dan memastikan itu register kadaster dan tanah diubah. Alat Perencanaan Tingkat Daerah Ruang Lingkup Prosedur Penilaian Dampak Spasial SIA Selama tahap pra-kelayakan, proyek besar yang dibayangkan dengan dampak spasial di luar tingkat lokal sudah dinilai dalam prosedur perizinan satu jendela. Dampak spasial mereka dianalisis dan dievaluasi dengan latar belakang rencana koordinasi dan sektor yang ada. Aspek terpenting: Kepekaan lingkungan dari lokasi yang dipilih dan akhirnya Gambar : konflik lingkungan yang timbul darinya. Sumber : Perencanaan Sektoral - Rencana Fungsi Hutan 1: 50.000 Hutan yang sangat penting antara lain: ● Untuk perlindungan tanah dan pengendalian erosi Hutan dengan kepentingan untuk perlindungan longsor Hutan dengan kepentingan untuk lanskap dan dataran banjir Tempat rekreasi Hutan di daerah perkotaan memiliki kepentingan yang luar biasa untuk fungsi perlindungan iklim dan keseimbangan Hutan di pinggir jalan memiliki arti penting untuk perlindungan jalan dan untuk perlindungan (kebisingan dan emisi lainnya) dari lingkungan sekitar 1: 50.000 ● Area penangkapan air tanah memiliki arti penting bagi Hutan dengan kepentingan yang luar biasa untuk keseimbangan ekologi lanskap (dengan berbagai tanda tangan) Hutan dengan fungsi rekreasi yang tinggi (2 kategori)
Perencanaan Sektoral - Rencana Kerangka Kerja Pengelolaan Air, antara lain : ● Kapasitas retensi banjir di dataran banjir Legenda (berkurang) Kemampuan retensi tinggi Kemampuan retensi sedang Kemampuan retensi rendah ● Menjaga keutuhan sistem sungai Legenda (dikurangi) Saran untuk Kawasan Konservasi Alam Promosikan penggunaan pertanian ekstensif Saran untuk Kawasan Perlindungan Lanskap
Sistem Perencanaan Bavaria, Jerman dan Indonesia K
ompetensi otoritas tata ruang berbeda menurut posisi otoritas berdasarkan sistem administrasi. Pemerintahan dan administrasi di Jerman diatur dalam struktur federal terdiri dari pemerintah tingkat nasional, negara bagian, dan lokal. Hal ini menyebabkan masalah yang agak rumit, tetapi dengan sendirinya distribusi logis dari kompetensi dalam bidang penataan ruang yang disajikan seperti bagan di bawah berikut : Gambar : Bavaria Tourism (2021): Best of Bavaria Sumber : www.tripadvisor.in
Sistem Perencanaan di Jerman
● ●
▪
Gambar : Sumber :
Gambar 1. System of Spatial Planning in Germany (source: ARL 2008, p. 39)
Pemerintah federal menetapkan tujuan dan prinsip dasar organisasi tata ruang negara (Raumordnung). Prinsip pedoman penataan ruang Jerman adalah mempromosikan ekonomi, distribusi fungsi yang berkelanjutan secara ekologis dan sosial di dalam wilayah Jerman. Tujuannya untuk membangun kondisi kehidupan yang setara di semua bagian Jerman. Sekaligus sebagai alat koordinasi pembangunan tata ruang Jerman agar sesuai dengan konsep yang telah disepakati di tingkat Eropa. Tujuan dan prinsip ini dijabarkan menjadi kebijakan perencanaan dan proyek infrastruktur kepentingan nasional yang ditetapkan dan bersifat mengikat kepada instansi yang ada dibawahnya.
Sistem Perencanaan di Bavaria, Jerman Skala atau level untuk perencanaan spasial dengan level negara bagian di Bavaria yakni 1:100.000 - 1:500.000. Skala tersebut didapatkan dari kebijakan negara bagian. Selain itu, skala tersebut mengkonkritkan prinsip dan tujuan pembangunan tata ruang di negara bagian. Skala perencanaan negara bagian akan mempermudah rencana dan program pembangunan tata ruang wilayah negara bagian. Perencanaan di Bavaria membahas tentang beberapa substansi yang terbagi menjadi 2 jenis bagian utama, yakni objektif inter-disiplin dan objektif spesial. Sedangkan, objektif spesial meliputi: ● Bentang alam (guidelines, Objektif interdisiplin mencakup proteksi dan pengembangan : elemen alam, dan manajemen ● Target Umum biotop) ● Struktur Wilayah (struktur ● Permukiman spasial ekologi, sosial, ● Pertanian dan Kehutanan ekonomi dan infrastruktur) ● Industri Komersial (struktur ● Pekerjaan dan Populasi ekonomi regional dan sektoral) Penduduk ● Tenaga Kerja ● Sumbu pertumbuhan ● Sistem Pendidikan Penduduk ● Sosial dan Kesehatan ● Penempatan Pusat ● Transportasi dan Komunikasi ● Fungsi Kebijakan Lokal ● Energi : ● Manajemen Sumber Air (anggaran hidrologi, penyediaan air, dan konservasi air) Gambar : ● Menjaga kelestarian alam Sumber : ● Keamanan :
Kerja sama Pemerintah Bavaria dengan Asosiasi Perencanaan Regional mengenai Perencanaan Wilayah Bavaria
Gambar Kerja sama Pemerintah Bavaria dengan Asosiasi Perencanaan Regional sumber : The Planning Regions Legend Reduced Urban Agglomeration Rural)
Pemerintah Bavaria atau tepatnya pada bagian departemen perencanaan, yang menjadi sumber kebijakan utama perencanaan atau yang disebut kontrol legal, akan saling mempersiapkan persiapan perencanaan regional dengan kontrol sektoral (lembaga-lembaga sektoral).
Kontrol sektoral atau yang dapat disebut juga Asosiasi Perencanaan Regional, memiliki anggota yang berhubungan langsung dengan per area administratif Wilayah Bavaria. Hubungan langsung tersebut ditandai dengan adanya peran dari walikota, pekerja, administrasi, dan peran pemerintah distrik lainnya, serta organisasi perencanaan regional seperti ekonomi, sosial dan budaya, dan juga komite perencanaan. Peran-peran tersebut akan membahas substansi mengenai objektif interdisiplin dan objektif spesial, dan kemudian, seluruh peran tersebut akan dikepalai oleh ketua asosiasi, yang kemudian keterhubungannya akan ditata Gambar : dengan manajemen. Sumber :
Sistem perencanaan Bavaria terpusat pada tingkat negara Jerman, sehingga sistem perencanaannya memiliki kesamaan dengan tingkat nasional. Dengan bentuk perencanaan lokal dan regional akan menyesuaikan perangkat publik sebagai pengaturannya dan saling umpan balik dengan perencanaan sektoral. Baik perencanaan lokal maupun regional, akan ditelaah lebih lanjut agar menjadi perencanaan di tingkat atasnya, hingga dibahas oleh menteri agar menjadi perencanaan spasial tingkat federal.
Prosedur Perencanaan Regional Prosedur perencanaan regional tersebut memiliki alur seperti gambar di disamping ini.
●
Asosiasi Perencana Regional tersebut akan mendapat data dari departemen sektor yang meliputi perangkat publik dan perangkat lainnya yang bertanggung jawab di tingkat sektor.
Gambar 3. Prosedur Perencanaan R Legend Reduced Urban Agglomerati
Regional (sumber : The Planning Regions ion Rural)
●
Kemudian data tersebut akan dikirim oleh sektor dalam bentuk laporan sektor dan untuk menghasilkan draft laporan sektor tersebut, perlu adanya penyerahan laporan kepada sosisasi untuk dicek kelengkapannya.
●
Draft tersebut akan ditinjau kembali oleh departemen sektor dan diserahkan kepada asosiasi untuk diasistensikan kembali.
●
Setelah draft tersebut disetujui oleh asosiasi, member asosiasi akan merancangkan rencana regional dan diserahkan kepada asosiasi perencana untuk kembali ditinjau agar rencana tersebut
●
kemudian dapat diajukan kepada Menteri Pembangunan dan Lingkungan Regional Bavaria. Dokumen rencana akan dicek oleh menteri sehingga apabila sesuai dengan isu yang terdapat di Bavaria, maka dokumen rencana tersebut akan dilegalisasi menjadi rencana regional.
Rencana regional tersebut akan digunakan oleh Asosiasi Perencana Regional dalam merencanakan pada tahun setelahnya atau pada bidang yang lainnya.
Sistem Perencanaan di Indonesia Rencana tata ruang merupakan hasil dari proses menentukan struktur dan pola ruang. Sedangkan rencana pembangunan daerah adalah hasil dari proses penyusunan tahapan kegiatan untuk menentukan pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lingkungan suatu wilayah/daerah pada jangka waktu tertentu. Dokumen rencana tata ruang dan dokumen rencana pembangunan harus saling terintegrasi. Namun untuk melakukan sinkronisasi antara RTRW dan RPJMD menjadi suatu hal yang krusial karena dokumen RPJMD merupakan dokumen rencana pembangunan yang bersifat implementatif dan memuat amanat visi dan misi kepala daerah terpilih (Dr. Ir. Arifin Rudiyanto & dkk, 2015)..
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional (SPPN) memang tidak menyinggung mengenai rencana tata ruang. Namun di dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN (pada sub-bab IV.1.5) dinyatakan bahwa: “Rencana tata ruang digunakan sebagai acuan kebijakan spasial bagi pembangunan di setiap sektor, lintas-sektor, maupun wilayah agar pemanfaatan ruang dapat sinergis, serasi, dan berkelanjutan”. Dalam rangka pengoptimalan penataan ruang perlu berbagai komponen, komponen tersebut seperti berikut: ● Kualitas sumber daya manusia maupun kelembagaan di ● Kualitas rencana tata ruang, ● Efektivitas penerapan dan penegakan hukum pemanfaatan, maupun pengendalian pemanfaatan Rudiyanto & dkk, 2015)..
dilakukan peningkatan penataan ruang, dalam perencanaan, ruang. (Dr. Ir. Arifin
Sumber : DSF-Bappenas,2011
Pendekatan Perencanaan di Bavaria, Jerman Pendekatan Perencanaan yang diterapkan di Jerman adalah pendekatan Komprehensif. Pendekatan ini mendominasi pada tahun 1960-an dan 1970-an. Pendekatan ini pengambilan keputusan diatur oleh tujuan-tujuan rasional dan perencanaan diarahkan pada "kepentingan publik"; bahwa perencana berada dalam posisi yang sangat kuat, dan rencana sektoral akan diintegrasikan dan diarahkan ke tujuan bersama yaitu kepentingan publik. Pendekatan ini terbangun melalui 1. rencana-rencana yang bersifat sistematis dan berhierarki secara formal dari tingkat nasional ke lokal. 2. Fokus perencanaan tata ruang dalam pendekatan ini lebih ditekankan pada pengaturan ruang dibandingkan pengembangan ekonomi. 3. Pada pendekatan ini, investasi sektor publik memegang peranan penting dalam proses implementasi rencana. 4. Pemangku kewenangan pada tingkat tertinggi sistem perencanaan memiliki peran yang dominan dalam proses realisasi rencana. Dengan kata lain, sistem top-down berlaku pada pendekatan ini.
Gambar : Sumber :
Pendekatan Perencanaan di Indonesia Pendekatan perencanaan di Indonesia termasuk padai pendekatan komprehensif-terpadu atau comprehensive-integrated approach. Pendekatan bersifat rigid atau kaku, berhirarki, dan memiliki fokus perencanaan yang terlihat terpisah antara fokus pengaturan ruang dan fokus pengembangan ekonomi lokalnya.Terdapat lima pendekatan dalam proses perencanaan pembangunan daerah, yaitu 1. Pendekatan Politik Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, pasal 5 poin ke-2. Berdasarkan undang-undang tersebut, yang dimaksud pendekatan politik perencanaan pembangunan yaitu visi, misi, dan Program Calon Kepala Daerah yang kemudian berubah menjadi RPJM Daerah saat calon tersebut terpilih. 2. Pendekatan Teknokratik Pendekatan teknokratik dilakukan oleh lembaga atau satuan kerja yang bertugas untuk itu dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah. Hal tersebut diatur dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional poin ke-3. 3. Pendekatan Partisipatif pendekatan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan (stakeholders) tetapi diutamakan masyarakat secara luas (Musrenbang). Pelibatan tersebut bertujuan untuk menciptakan rasa memiliki dan memperoleh seluruh aspirasi. 4. Pendekatan Top-Down Pendekatan ini dimulai dari organisasi atau lembaga atas yang kemudian ditindaklanjuti atau diterjemahkan oleh organisasi atau lembaga di bawahnya. Bersifat target oriented, strategis dan bertujuan jangka panjang. 5. Pendekatan Bottom-Up Pendekatan ini berlawanan dengan pendekatan top-down. Pendekatan ini didasarkan pada suatu tren perkembangan atau bersifat trend oriented, selain itu pendekatan ini juga bersifat responsif dan bertujuan jangka pendek.
Prosedur Perencanaan di Indonesia Jerman merupakan negara Republik Federal, yang biasa disebut RFJ (Republik Federal Jerman). Sistem politik Jerman menggunakan asas Trias Politica yang membagi kekuasan kepada 3 lembaga (Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif), diharapkan mampu mencegah munculnya penguasa tunggal maupun diktator. Perencanaan tata ruang dan pembangunan di wilayah dan kota yang ada di Jerman, menggunakan pendekatan komprehensif-terpadu yang sistematis dan berhierarki dari tingkat nasional - lokal. Dengan kata lain, pendekatan sistem perencanaan di Jerman menggunakan sistem Top-Down. Maka dari itu, prosedur persetujuan perencanaan di Jerman, secara otomatis akan dilakukan secara sistematis dan berhierarki. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Pemerintah pusat perlu untuk merencanakan tata ruang dan pembangunan secara matang, serta pemerintah daerah (tingkat regional) harus dapat merealisasikan rencana tata ruang dan pembangunan yang sudah disusun oleh pemerintah pusat. Sehingga antara pihak legislatif (pemerintah pusat /federasi) dengan negara bagian harus sistematis. Jerman sebagai republik federal dan Indonesia sebagai negara kesatuan republik sama-sama menggunakan asas trias politika dan dalam prosedur perencanaan tata ruang dan pembangunan berhierarki, atau lebih sering disebut dengan top-down planning)
Strategi Bavaria Jerman
Strategi untuk menyusun dan melakukan pengesahan dokumen perencanaan tentunya didasarkan pada peraturan yang telah dibuat. Pedoman peraturan terkait dokumen perencanaan di Bavaria, Jerman antara lain:
Undang-Undang Perencanaan Wilayah Federal (Raumordnungsgesetz, ROG). “Undang-undang ini bersifat umum dan tidak termasuk referensi spasial langsung serta memuat prinsip pedoman perencanaan tata ruang Jerman yaitu berkelanjutan secara ekonomi, ekologi dan sosial dalam prinsip-prinsip pembangunan manusia dan wilayah. Selain itu memuat hak-hak dasar manusia, seperti kesetaraan gender, hak milik atau kebebasan bermukim”.
Gambar Top 10 Things to Do in Bavaria, Germany sumber : Achim Thomae/Getty Images dalam https://www.tripsavvy.com
Undang-undang ini memberikan pedoman hanya mengikat bagi unit administrasi dan lembaga yang berada di bawahnya, tetapi tidak untuk perorangan. Dalam kerangka hukum ini, pemerintah nasional berkewajiban memberikan kelonggaran kepada negara federal Jerman untuk memastikan cakupan tindakan terkait perencanaan teritorial. Pada saat yang sama, Undang-Undang Dasar Konstitusi Jerman memberikan kewenangan perencanaan kota di dalam wilayah masing-masing (Mertins & Paal, 2009).
Strategi Pengembangan Bavaria Jerman Strategi makro regional Strategi ini merupakan bentuk pendekatan politik baru di tingkat Eropa, dengan tujuan untuk kerjasama sub-area transnasional yang lebih besar (kawasan makro Eropa). Bavaria terlibat dalam implementasi dua strategi makro-regional untuk wilayah Danube dan Alpen melalui partisipasinya dalam komite. Anggaran dana tidak memiliki anggaran sendiri. Salah satu sumber dana berasal dari dari Parlemen Eropa melalui Komisi Eropa, khususnya untuk memperkuat struktur pelaksanaan. tujuan dari strategi makro-regional di bidang-bidang sebagai berikut:
Gambar Pusat Ilmu Pertanian TUM di Weihenstephan atau Hans Eisenmann-Forum - Pusat Sistem Pertanian Dunia. sumber : https://www.tum.de
●
Transfer teknologi Kerja sama antara lembaga penelitian universitas atau non universitas, dan ukm. Tujuannya untuk mengimplementasikan hasil penelitian kedalam kegiatan produksi (industri) demi menciptakan jaringan sains dan bisnis yang lebih baik. Fokusnya adalah pada perusahaan menengah dan universitas regional serta lembaga penelitian non-universitas.
Gambar Pra konstruksi Pemulihan perlindungan banjir Danube - Marchfeld, Hainburg, Wolfsthal yang memperhatikan konservasi habitat hewan. sumber : https://www.viadonau.org
●
Ekspor Bavaria Pusat Perdagangan Luar Negeri Bavaria, bersama badan Industri, Perdagangan dan Kerajinan Bavaria berusaha mengembangkan ukm. Bentuk dukungan pelatihan karyawan, konsultasi untuk perusahaan di Bavaria yang ingin berekspansi ke luar negeri, proyek Kerjasama di UE , partisipasi dalam pameran perdagangan di UE , langkah-langkah periklanan untuk UKM Bavaria di luar negeri (misalnya partisipasi dalam pameran dagang, brosur) serta portal perdagangan luar negeri Bavaria. Bentuk dukungan tersebut juga berupa pendanaan terhadap bidang yang cocok dengan pasar luar negeri salah satunya.
●
Gambar: portal perdagangan luar negeri Bavaria. sumber :https://international.bihk.de/
Perlindungan banjir Proyek perlindungan banjir menjadi bagian dari rencana pengelolaan risiko Lorem ipsum dolor sit amet, bonorum feugait ius ne. Cum aliquid banjir yang diterapkanvoluptatibus di setiap wilayah dengan tingkat efficiantur an,sungai est danexdikoordinasikan quaestio liberavisse nasional accommodare. (komunitas wilayah dan internasional (misalnya Komisi Ut est aliasungai) integre suscipit. Eos purto principes et, vis animaluntuk facilisi ea, et libris putant menandri An veniamuntuk Internasional Perlindungan Sungai Danube, Komisiduo. Internasional phaedrumeos, diam adhuc dolore untuk cum ne. Duo justo efficiantur eu. Perlindungan Elbe dan Komisi Internasional Perlindungan Rhine). Ex vide facilis fuisset mea, pro primis atomorum te, no eum sale petentium principes. Prima persius interpretaris pro ne, augue Fokusnya padaanperencanaan dan pelaksanaan proyek laudemadalah referrentur ius. Vix et maiestatis intellegebat, vel perlindungan ex hinc banjir negara perkuatan sistem perlindungan untuk melindungi vitae.bagian Ei mei dan suscipit adipisci. Lorem ipsum dolor banjir sit amet, bonorum feugait ius dan ne. infrastruktur. Cum aliquid efficiantur voluptatibus an, risiko est exbanjir daerah permukiman Bertujuan untuk mengurangi quaestio liberavisse accommodare. Ut est alia integre suscipit. Eos (Bayerisches Staatsministerium für Wirtschaft). purto principes et, vis animal facilisi ea, et libris putant menandri duo. An veniam phaedrumeos, diam adhuc dolore cum ne. Duo justo efficiantur eu. E
Pembangunan perkotaan dan pedesaan yang berkelanjutan Strategi yang pembangunan berkelanjutan
dilakukan kota
untuk yang
●
Gambar :Pertanian di halaman gedung Sumber : https://www.dw.com
●
Strategi: Pemanfaatan kembali lahan terlantar perkotaan dan bangunan kosong
Langkah yang perlu dilakukan di tingkat kota: pembentukan dan pemeliharaan daftar tanah dan lowongan pembangunan perkotaan, pembentukan dana properti regional, pengembangan strategi pemasaran antar-kota, persiapan properti yang akan ditawarkan, realokasi hanya setelah memungkinkan kembali penggunaan telah diperiksa, promosi bangunan komersial bertingkat dan dapat digunakan secara fleksibel, penunjukan halaman komersial dan pusat teknologi dengan infrastruktur bersama, dukungan untuk proyek perumahan untuk bangunan kosong.
Strategi: Mengurangi peningkatan area terbangun
Langkah yang perlu dilakukan di tingkat kota: Penerapan konsep kepadatan dengan titik fokus permukiman, penggunaan daftar kota bangunan baru, lowongan dan lahan kosong, pencatatan potensi redensifikasi, perizinan bangunan yang dipercepat untuk metode konstruksi hemat ruang untuk tempat tinggal dan bangunan komersial, promosi bangunan komersial bertingkat, pengembangan rencana penggunaan lahan dari rencana lanskap konsep perlindungan tanah kota
Gambar : Apartemen bertingkat di Munich Sumber : http://building.vps5136.xlshosting.net
Strategi: Pemanfaatan kepadatan perkotaan secara optimal: ●
Penentuan jumlah lantai dalam rencana pembangunan,
●
sarana bangunan, perizinan bangunan yang dipercepat untuk konstruksi kompak,
●
penggunaan pajak properti sebagai insentif untuk menghemat ruang,
●
persyaratan untuk subsidi perumahan
Gambar Gambar :: Turbin Indoor Irigasi Farming di Bavaria Sumber Sumber :: unsplash.com unsplash.com
Gambar : Indoor Farming Sumber : unsplash.com
Gambar : Indoor Farming Sumber : https://vertical-farming.net
Strategi: Pelestarian dan jejaring ruang terbuka yang efektif iklim ●
ketentuan dalam rencana pembangunan, pemetaan iklim perkotaan,
●
kadaster unsealing,
●
program penghijauan fasad dan atap,
●
penetapan kawasan yang relevan dengan perlindungan iklim dalam rencana induk bangunan
●
pembangunan kembali dan pemantapan ruang hijau publik,
●
penetapan kawasan yang relevan dengan perlindungan iklim dalam rencana induk bangunan
●
perlindungan perencanaan lahan kosong
●
integrasi ruang hijau pribadi dalam konsep ruang terbuka kota, promosi taman peruntukan alami.
Gambar : Fasad greening in oldest social housing, Ausburg, Bavaria Sumber : https://www.ourworldforyou.com
Strategi: mengurangi penyegelan tanah
•
•
•
ketentuan dalam rencana pembangunan (proporsi tanaman hijau, luas lahan yang dapat dibangun, kapasitas infiltrasi penutup lantai), undang-undang desain kota,
• •
•
pengenalan biaya air hujan kota yang meningkat, insentif keuangan untuk membuka segel swasta daerah, contoh penerapan tindakan membuka segel di tempat umum, renaturasi air yang mengalir, pembongkaran jalan (Raumordnung, 2020).
Analisis Perbandingan Sistem Perencanaan Bavaria, Jerman dan Indonesia No.
Aspek Perencanaan
Sistem Perencanaan Indonesia
1:50.000 - 1:100.000
Sistem Perencanaan Bavaria, Jerman
1.
Skala perencanaan
1:50.000 - 1:100.000
2.
Pedoman Tata Ruang RTRW
Raumordnung
3.
Badan penyelenggara Badan Perencanaan Nasional Indonesia
Federal Regional Planning Act
3.
Sistem kekuasaan
Desentralisasi
Desentralisasi
4.
Pendekatan dalam pembuatan perencanaan
Top down (dari pusat nasional ke wilayah yang ada dibawahnya), Bottom up.
Top down (dari nasional yang didasarkan pada kesepakatan bersama negara-negara eropa lalu ke wilayah yang ada dibawahnya),
5.
Produk perencanaan •Perencanaan pembangunan (RPJP, RPJM, RENSTRA) •Perencanaan Spatial (RTRW, Rencana strategis, RDTR)
•Federal spatial planning •State spatial planning •Regional planning •Local spatial planning
ELEMEN PERANCANGAN KOTA
Gambar Sumber
: Marienplatz : Kompasiana.com
E lemen Perancangan
“ 1.
Perancangan Kota mencakup perencanaan ruang-ruang antar bangunan serta ruang yang diciptakan untuk masyarakat. Perancangan kota sangat berkaitan dengan kualitas fisik lingkungan. elemen perancangan kota meliputi berbagai aspek yang harus diperhatikan saat hendak merancang suatu kawasan urban dengan segala karakteristiknya. 8 Elemen Perancangan kota menurut Hamid Shirvani antara lain : Tata Guna Lahan (Land Use) District Freising, Bavaria
Dengan pangsa lebih dari 82% dari total area, penggunaan pertanian dan kehutanan memiliki pengaruh yang menentukan pada citra lanskap budaya Bavaria. Konversi lahan pertanian menjadi pemukiman, lalu lintas atau perairan tidak hanya mengubah tampilan luar lanskap, tetapi juga menyebabkan perubahan kondisi iklim mikro untuk flora dan fauna, keanekaragaman hayati atau kondisi air.
Gambar XX Diagram Penggunaan Lahan Bavaria 2018
Sumber : Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020
E lemen Perancangan Pengguna lahan di Bavaria didominasi oleh daerah agrikultur atau pertanian seluas 46.40% dari luas Bavaria dan Kehutanan dengan 35.30% dari luas Bavaria. Sedangkan guna lahan yang terkecil yaitu, lahan terbangun dan rawa masing-masing hanya 0.03% dari luas wilayah Bavaria. Tiap tahunnya ruang terbuka di Bavaria angkanya semakin menurun, hal ini dikarenakan adanya konversi lahan untuk area pemukiman dan lalu lintas yang meliputi area pemukiman, industri dan komersial, serta area olahraga, rekreasi dan rekreasi dan area serba guna. Kabupaten Jember, Jawa Timur Pengembangan fungsi kota-kota di Kabupaten Jember pada dasarnya bergantung pada hirarki kota tersebut, dilihat dari ukuran jumlah penduduknya (hirarki penduduk), maupun hirarki fungsionalnya. Dalam kaitan ini kota-kota yang dikembangkan secara umum mempunyai fungsi utama sebagai berikut: 1. 2. 3.
Sebagai pusat kegiatan yang membentuk suatu wilayah pelayanan tertentu. Sebagai simpul jasa perhubungan, yang mencakup kegiatan pengumpulan, produksi maupun pemasaran. Sebagai tempat fungsi tertentu yang didasarkan pada suatu kegiatan dominan.
Adapun rencana pengembangan fungsi dan peranan Kabupaten Jember secara garis besar adalah sebagai berikut : 1.
2. 3. 4.
Sebagai pusat kegiatan yang membentuk suatu wilayah pelayanan tertentu (regional beberapa kecamatan atau kecamatan) sesuai dengan struktur kabupaten. Sebagai simpul jasa distribusi yang mencakup kegiatan perhubungan dan komunikasi, pemasaran dan perdagangan (sistem koleksi dan distribusi). Sebagai tempat fungsi tertentu berdasarkan kegiatan intensif yaitu kegiatan sekunder dan kegiatan tersier. Pemanfaatan fungsi kabupaten yang mendukung pengembangan kegiatan yang ada di wilayah hinterlandnya.
E lemen Perancangan Kabupaten Jember, Jawa Timur Pengembangan fungsi kota-kota di Kabupaten Jember pada dasarnya bergantung pada hirarki kota tersebut, dilihat dari ukuran jumlah penduduknya (hirarki penduduk), maupun hirarki fungsionalnya. Dalam kaitan ini kota-kota yang dikembangkan secara umum mempunyai fungsi utama sebagai berikut: 1. 2. 3.
Sebagai pusat kegiatan yang membentuk suatu wilayah pelayanan tertentu. Sebagai simpul jasa perhubungan, yang mencakup kegiatan pengumpulan, produksi maupun pemasaran. Sebagai tempat fungsi tertentu yang didasarkan pada suatu kegiatan dominan.
Peta Tata Guna Lahan Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 Sumber : RTRW Provinsi Jawa Timur 2012 Melalui Gambar diatas, diketahui Tata Guna Lahan di Kabupaten Jember terdiri dari pemerintahan, pelabuhan, tegalan, sawah, perikanan, hutan produksi, kawasan lindung rawan bencana dan kawasan suaka alam.
E lemen Perancangan Rencana wilayah yang didorong pengembangannya adalah kawasan yang sesuai dengan kawasan strategis di Kabupaten Jember yang terdiri dari Kawasan Strategis Pengembangan Perekonomian, Kawasan Strategis Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Berikut komponen-komponen kawasan yang ada di Kabupaten Jember menurut Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Jember 2018-2022 : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kawasan Hutan Produksi\ Kawasan Pertanian Kawasan Perikanan Kawasan Perkebunan Kawasan Peternakan Kawasan Pariwisata Kawasan Permukiman Kawasan Industri Kawasan Pertambangan Kawasan Perdagangan. Gambar XX Peta Administrasi Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur Tahun 2012
Sumber : RTRW Provinsi Jawa Timur 2012
E lemen Perancangan 2.
Tata Bangunan (Building Form and Massing) District Freising, Bavaria
Penataan Kota Friesing dapat dilihat dari bentuk bangunannya yang sebagian menggunakan gaya arsitektur Eropa. Dimana untuk bangunan huniannya memiliki bangunan yang seragam dan memiliki atap segitiga yang runcing. Selain itu, bangunan hunian biasanya 1-3 lantai. Beberapa hunian yang berada di pinggiran kota fasadnya menggunakan batu bata dilapisi cat. Sementara untuk bangunan yang berada di pusat kota, seperti fasilitas-fasilitas umum beberapa telah menggunakan fasad modern dan masih memiliki bangunan lama. Gambar X. Peta Komik Building Form and Massing, Friesing
Sumber: Google Maps
Menurut hasil pengamatan dengan Google Maps, garis sempadan bangunan untuk jalan lokal yaitu sekitar 7-8 meter. Sementara berdasarkan panduan mengenai nilai-nilai orientasi properti real estate dari Friesing Tahun 2014, ruang terbuka yang direkomendasikan untuk setiap area yaitu 20-30%, sementara Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yaitu sebagian besar 60 - 70%.
E lemen Perancangan Kabupaten Jember, Jawa Timur Berdasarkan RTBL tahun 2015, perbandingan antara total luas lantai bangunan dengan luas lahan atau Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Kabupaten Jember adalah sebagai berikut : A. KDB ruang terbuka sebesar 5% B. KDB kawasan perdagangan 80% KDB kawasan perdagangan dan permukiman 80% C. KDB kawasan permukiman 80% Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang digunakan yaitu ketinggian maksimal 8 lantai pada fungsi perdagangan dan 3 lantai pada fungsi perumahan. Sementara untuk GSB berdasar koridor jalan ditentukan sebagai berikut : A. Jalan arteri primer (AP) / jalan utama: Garis Sempadan Pagar atau Daerah Milik Jalan (DAMIJA) paling sedikit 12 meter diukur dari as jalan, Garis Sempadan Bangunan (GSB) atau Daerah Pengawasan Jalan (DAWASJA) paling sedikit 15 meter diukur dari as jalan B. Jalan kolektor primer (KP) /lokal : Garis Sempadan Pagar atau Daerah Milik Jalan (DAMIJA) paling sedikit 8 meter diukur dari as jalan, Garis Sempadan Bangunan (GSB) atau Daerah Pengawasan Jalan (DAWASJA) paling sedikit 11 meter diukur dari as jalan; C. Jalan lingkungan : Garis Sempadan Pagar atau Daerah Milik Jalan (DAMIJA) paling sedikit 3 meter diukur dari as jalan, Garis Sempadan Bangunan (GSB) atau Daerah Pengawasan Jalan (DAWASJA) paling sedikit 4 meter diukur dari as jalan. Skala yang digunakan pada bangunan di Kabupaten Jember berupa human scale dan giant scale. untuk skala manusia berupa hunian penduduk dan fasilitas umum. Sedangkan untuk Giant Scale berupa tempat peribadatan dan perkantoran seperti masjid CHeng ho Cempusari dan Kantor Bupati.
E lemen Perancangan Gambar XX Bangunan Giant Scale
Sumber : googleimage.com
Gambar XX Bangunan Giant Scale
Sumber : googleimage.com
E lemen Perancangan 3.
Sirkulasi dan Parkir (Circulation and Parking) District Freising, Bavaria Sirkulasi
Untuk menuju pelayanan ke pusat kota seperti semua toko, kantor dan tempat praktik dapat diakses oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda, dan jalan raya maupun kereta api. Jalan raya tersebut mulai melalui : ●
● ●
Melalui jalan raya A9 Munich - Nuremberg : A9 ke arah Nuremberg, lanjutkan di jalan raya A92 ke arah Deggendorf / Passau, pintu keluar Freising-Mitte, lanjutkan di jalan negara bagian 2350 ke arah Freising Stadtmitte. Melalui jalan raya A9 Nuremberg - Munich : pintu keluar Allershausen, lanjutkan di jalan negara bagian 2084 ke Freising. Melalui A8 Augsburg - Munich : Datang dari jalan raya A8, lanjutkan di jalan raya A92 menuju Deggendorf / Passau, pintu keluar Freising-Mitte, kemudian lanjutkan di jalan negara bagian 2350 menuju Freising Stadtmitte.
Gambar XX Fasilitas Parkir Sepeda Bertingkat Baru di Stasiun Kereta Freising
Sumber: https://www.freising.de
E lemen Perancangan Gambar XX Kondisi Tempat Parkir Yang Penuh di Freisinger Park & Ride-Platzes
Sumber: https://www.sueddeutsche.de
Gambar XX Kondisi Trotoar Dan Parkir On Street Di Pusat Kota Freising
Sumber: https://www.pinterest.com
E lemen Perancangan Parkir Asosiasi manajemen pusat kota Active City Freising telah membuat papan penunjuk arah dengan semua pilihan parkir khusus untuk kota. Tersedia 3.500 tempat parkir umum yang berlokasi di pusat kota. Layanan parkir telah tersedia online di Google Maps dengan semua tempat parkir, lokasi yang tepat, jam buka dan harga. Gambar XX Layanan Parkir Yang Telah Tersedia Online di Google Maps
Sumber: https://www.freising.de
Di pusat kota telah terdapat tanda-tanda berkode warna memberikan informasi tentang tempat parkir terbaik di dekat tujuan pengunjung. Sistem panduan parkir Freisinger seperti cincin parkir, yang dalam hal apapun membawa Anda ke tempat parkir umum pusat, yang menjamin jarak yang dekat (Freising A. C.).
E lemen Perancangan Gambar XX Sistem Parkir Yang Membentuk Cincin Parkir di Pusat Kota
Sumber: https://www.freising.de
Jenis Parkir di District Freising 1.
Tempat parkir gratis yang besar hingga 24 jam dan parkir yang luas dikenakan biaya dengan waktu 2 jam
Sumber: https://www.freising.de
E lemen Perancangan 2.
Garasi parkir
Sumber: https://www.freising.de
Kabupaten Jember, Jawa Timur Sirkulasi Untuk menuju pelayanan pusat kota seperti semua toko, kantor dan tempat praktik selalu dapat diakses oleh pejalan kaki, kereta api dan jalan raya. Jalan raya tersebut mulai melalui: 1.
2.
Trotoar yang berada di jalan Jawa dekat Universitas Jember digunakan untuk berjualan pedagang kaki lima. Kondisi Tersebut dapat mengganggu pejalan kaki dan pengguna kendaraan karena lahan parkir yang tidak memadai untuk pengunjung Trotoar yang terbebas dengan trotoar seperti trotoar yang berada di alun-alun jember.
E lemen Perancangan Gambar XX Kondisi Trotoar di Jalan Jawa sekitar Universitas Negeri Jember
Sumber: https://pasangmata.detik.com Gambar XX Kondisi Trotoar di Alun-Alun Jember
Sumber: https://nusadaily.com
E lemen Perancangan Parkir Secara umum pertokoan di Jember kurang memperhatikan adanya fasilitas parkir untuk pengunjung sehingga banyak pengunjung yang memarkirkan kendaraannya , di bahu jalan raya. Kondisi tersebut menyebabkan kemacetan dan membuat tata kota terlihat yang buruk terlebih saat momen tertentu seperti hari raya lebaran. Gambar XX Parkir On Street Di Kawasan Pertokoan Dan Swalayan Nico di Jalan Sultan Agung
Sumber: (Jember.id, 2019)
Sedangkan di Jember juga diterapkan parkir off street umumnya berada pada fasilitas umum dan usaha maupun lembaga formal Gambar XX Kondisi Parkir di Masjid Jami’ Jember
Sumber: (Jember.id, 2019)
E lemen Perancangan 4.
Ruang Terbuka (Open Space) District Freising, Bavaria
Ruang Terbuka di Distrik Freising merupakan salah satu elemen perancangan yang penting bagi masyarakat , karena Ruang Terbuka dapat menjadi ‘paru-paru’ kota, tempat masyarakat berekreasi, fungsi estetis untuk memperindah kota. Ruang terbuka secara umum terbagi menjadi dua, yaitu ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka non hijau (RTNH). Berikut ruang terbuka yang ada di k Distrik Freising : A.
Sichtungsgarten Weihenstephan
Sichtungsgarten Weihenstephan adalah sebuah taman yang didirikan oleh Richard Hansen pada tahun 1947 dengan luas lebih dari 5 hektar dan dikelola oleh Balai Penelitian Hortikultura dari Fachhochschule Weihenstephan . Taman ini terletak di Am Staudengarten 9, Weihenstephan , Freising , Bavaria , Jerman . Taman ini buka setiap hari kecuali hari Minggu di bulan-bulan hangat dan untuk retribusi tiket masuk gratis. Sichtungsgarten Weihenstephan ini berisi berbagai macam tanaman tahunan, dan terutama difokuskan pada pendidikan dan pelatihan bagi siswa hortikultura , teknologi pangan , dan arsitektur lansekap . Taman ini terkenal dengan hamparan bunga dan perbatasannya yang spektakuler, paling baik dinikmati antara bulan Juni dan September.
Sumber :https://en.m.wikipedia.org/wiki/Sichtungsgarten_Weihenstephan
E lemen Perancangan
Sumber https://www.lwg.bayern.de/gaerten/171126/index.php
E lemen Perancangan Kabupaten Jember, Jawa Timur Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 1 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jember tahun 2015-2035, ruang terbuka hijau kawasan perkotaan di Kabupaten Jember ditetapkan sebesar 30% dari seluruh luas kawasan perkotaan. Ruang terbuka hijau tersebut terdiri dari 20% ruang hijau publik dan 10% ruang terbuka privat. Ruang terbuka privat terdiri atas pekarangan rumah, halaman perkantoran, pertokoan dan tempat usaha. Sedangkan ruang terbuka publik terbagi atas RTH taman dan hutan kota, RTH jalur hijau, dan RTH dengan fungsi tertentu. Berikut beberapa contoh RTH yang ada di kawasan perkotaan Kabupaten Jember. Gambar XX RTH Perkotaan Kecamatan Balung
Sumber: www.jember1tv.co.id, 2021
Gambar XX Taman Alun-Alun
Sumber: alunjember.business.site, 2021
E lemen Perancangan Gambar XX Taman Double Way
Sumber: google.com, 2021 Gambar XX Jember Sport Garden
Sumber: pinterest.com, 2021
E lemen Perancangan 5. Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Ways) District Freising, Bavaria Pedestrian ways di Distrik Freising merupakan salah satu elemen perancangan yang penting bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang berjalan kaki, bersepeda, dan berpindah dengan kendaraan umum. Oleh sebab itu, pedestrian ways didesain dengan 2 jalur, yakni jalur untuk pesepeda dan jalur untuk berjalan kaki. Pedestrian ways tersebut saling terintegrasi dengan seluruh tingkat jalan yang terdapat di Distrik Freising. (http://radentscheid.infreising.de/erdi nger-strasse/)
Gambar 25. Pedestrian Ways in Freising
Sumber : erasmusu.com
Kabupaten Jember, Jawa Timur Namun terdapat permasalahan yang Pedestrian ways di Kota Jember muncul juga, yakni pedestrian ways yang telah diperbaiki oleh pemerintah kota dimanfaatkan untuk berdagang, dan atas usulan dari pemerintah Provinsi pemerintah kota mengupayakan untuk Jawa Timur. Hal ini bertujuan untuk membersihkan kembali pedestrian ways dapat meningkatkan estetika dan agar dapat digunakan semestinya. kemudahan pejalan kaki yang melintas Gambar 25. Pedestrian Ways di Jember di Kota Jember. Oleh sebab itu, seperti layaknya gambar di bawah ini, Kota Jember telah membenahi pedestrian ways dari wilayahnya sejak tahun 2014, meskipun belum secara keseluruhan tingkat jalan terdapat pedestrian ways.
Sumber : neonlite.co.id
E lemen Perancangan 6. Aktivitas pendukung (Activity Support) District Freising, Bavaria Aktivitas pendukung pada kota Freising dapat dikatakan lengkap dan memadai. Dampaknya keberjalanan aktivitas utama bisa berjalan dengan baik, selain itu aktivitas pendukung pada kawasan perancangan juga tertata dan terawat dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan restoran, food court, pedestrian ways, taman yang ada di sekitar kawasan perdanganan dan jasa. Pun pada kawasan lainnya keberadaan activity supportnya terlihat mampu mengakomodir keberadaan aktivitas utama
Gambar XX. Activity Support in Freising City
Sumber:https://www.strauma.com/en/portfoli o/redevelopment-of-the-city-centre-freising-ge rmany/
Kabupaten Jember, Jawa Timur Sama halnya dengan kota Freising diatas tadi, pendukung aktivitas pada kota Jember juga cukup lengkap. Namun, patut digaris bawahi bahwa keterpaduan, kerapian, dan kualitas pendukung aktivitas belum se optimal kota Freising. Terdapat ketimpangan antara kawasan CBD, dengan kawasan kawasan lainnya pada kota Jember. Gambar XX. Activity Support in Jember City
Sumber:Google Open Street Map
E lemen Perancangan 7. Rambu, papan reklame, dan Iain-lain (Signage) Rubenstein (1992) menjelaskan bahwa signage berfungsi untuk menyampaikan pesan yang berhubungan dengan fungsi keselamatan dan kesehatan. Selain itu signage juga dapat menjadi eye catcher bagi suatu bangunan atau kawasan dan menghidupkan suasana kota. Signage akan menuntun orang pada tujuan tertentu bahkan dapat menciptakan image suatu kawasan atau kota. Signage yang berada di Kota Munich salah satunya adalah himbauan untuk menggunakan masker dalam rangka pencegahan Covid-19, selain itu juga ada signage petunjuk arah jalan, dan masih banyak lagi Gambar 25. Maskenplicht Signage in Freising
Gambar 25. Scholl Platz Signage in Freising
Sumber : dreamstime.com Sumber : dreamstime.com
E lemen Perancangan 8.
Preservasi (Preservation) District Freising, Bavaria
Freising merupakan salah satu district di Bavaria yang berada di sebelah Utara serta merupakan kota tertua di Bavaria dengan sejarah hampir 1300 tahun. Maka dari itu, terdapat beberapa tempat atau kawasan yang merupakan peninggalan sejarah sejak 1300 tahun yang lalu. Kawasan tersebut secara tidak langsung telah membentuk sebuah ruang kota yang memiliki makna (place), sehingga akan sulit diterima jika secara perlahan kawasan tersebut hilang. Maka dari itu, dibutuhkan preservasi atau konservasi, dimana kawasan bersejarah ini akan dilestarikan mengingat kawasan tersebut memiliki nilai sejarah dan sudah memiliki makna tersendiri bagi penduduk, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun sosial dan ekonomi. Salah satu kawasan bersejarah di District Freising adalah kawasan Marienplatz. Kawasan Marienplatz merupakan kawasan bersejarah yang berada di pusat Kota Freising. Dikelilingi oleh bangunan bersejarah bergaya arsitektur Eropa, Marienplatz menjadi titik awal semua perjalanan di kota tua Freising. Beberapa bangunan bersejarah yang ada disekitar Marienplatz antara lain balai kota, St. George, Zierer House, Gedung Asam, Menara Burgeturm, Gereja Katedral St Mary dan St Corbinian, serta Monumen Uskup Otto dari Freising. Kawasan Marienplatz sering disebut juga dengan Marienplatz with St. Mary’s Column, hal ini dikarenakan di tengah kawasan tersebut terdapat Patung Maria. Gambar XX Marienplatz with St. Mary’s Column
Sumber : hippopx.com
E lemen Perancangan Gambar XX St. Mary
Sumber : Bavaria.by
Gambar XX Menara Barok
Sumber : routeyou.com
E lemen Perancangan Kabupaten Jember, Jawa Timur Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang memiliki komoditas perkebunan dan perdagangan yang sudah menjadi budaya sejak tahun 1850 karena diawali oleh Pengusaha Eropa. Komoditas unggulan tersebut kemudian dijadikan sebagai sebuah wisata agroindustri pada tahun 2011. Banyaknya petani tembakau dan perusahaan tembakau yang memiliki gudang pengeringan tembakau dan proses pembuatan cerutu yang kemudian menarik minat wisatawan ketika berkunjung ke Kabupaten Jember, beberapa perusahaan pengolahan tembakau juga ada yang menerima kunjungan sehingga menarik minat pengunjung. Wisata tembakau di Kabupaten Jember dikemas dalam bentuk Museum Tembakau, dimana museum ini menjadi tempat bersejarah yang harus dilestarikan, karena melalui Museum Tembakau, wisata berbasis potensi lokal seperti agroindustri lokal menjadi lebih menarik. Selain itu, Museum Tembakau sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi Kabupaten Jember, karena merupakan museum komoditas unggulan Kabupaten Jember. Gambar XX Museum Tembakau Kabupaten Jember
Sumber : timesindonesia.co.id
Kesimpulan Hal yang dapat dipelajari dari Bavaria untuk diterapakan di Indonesia antara lain:
1. Agrculture 1. Community Community Agriculture -
Kegiatan Pertanian di Bavaria telah mengalami modernisasi pada bidang teknologi sehingga dapat memaksimalkan produksi pertaniannya
-
Bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian
-
Pengolahan
lahan
memanfaatkan
kerja
sama
dengan
peneliti
agar
produktivitas lahan dapat meningkat
2. Community Agroindustry 2. Community Agroindustry -
Kegiatan
industri
pertanian
khususnya
pengolahan
pertanian
sudah
menerapkan teknologi dalam kegiatan produksi -
Promosi usaha melalui website
-
Adanya organisasi/community terkait industri pengolahan pertanian untuk mendukung keberadan industri
-
3. Agrotourism 3. Community Community Agrotourism -
Kegiatan pariwisata berbasis pengembangan potensi lokal
-
Potensi lokal dkembangkan dan dikelola secara berkesinambungan agar saling terintegrasi dalam mendukung pariwisata berbasis komunitas
Kesimpulan 4. Transportasi ●
Fasilitas transportasi di Bavaria yang aman, nyaman, dan mudah dijangkau sehingga masyarakatnya lebih memilih menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi
●
5. Sistem Perencanaan 5. Sistem Perancangan ●
Peran bidang perencanaan di Bavaria yang berkolaborasi atau bekerja sama dengan seluruh bidang yang bertujuan untuk dapat merencanakan wilayah sesuai dengan kondisi di lapangan.
●
Dasar pembuatan perencanaan bavaria tidak hanya berpedoman terhadap perencanaan di atasnya yaitu negara jerman. Namun secara tidak langsung rencana Bavaria disesuaikan juga dengan rencana yang uni eropa. Hal ini dikarenakan dalam pembuatan rencana negara jerman disesuaikan dengan rencana uni eropa.
6. 8 Elemen Perancangan Kota 1) ●
● ●
●
Tata Guna Lahan (Land Use) Tata Guna Lahan mengakibatkan terjadinya pemerataan fungsi lahan yang baik dan sekaligus menjaga sumber daya alam yang ada agar tidak rusak dan tercemar. Menciptakan sebuah lahan hunian yang tertata dengan baik sekaligus mengurangi terjadinya kemacetan pada hunian tersebut. Dengan adanya tata guna lahan yang baik bisa mengurangi terjadinya dampak negatif apabila terjadi sebuah bencana alam pada suatu wilayah atau daerah. Sebuah tata guna lahan yang baik bisa membawa sebuah dampak positif bagi perkembangan ekonomi.
Kesimpulan 2) Tata Bangunan (Building Form and Massing) ● Perumahan yang mimiliki ciri khas dapat menarik ketertarikan wisatawan ● Perumahan yang dibangun bertingkat - tingkat dapat menefisienkan penggunaan lahan dalam memenuhi kebutuhan papan ● Peletakan atau layouting tata bangunan di friesing sangat rapi dan jalan yang sangat teratur dan terencana sehingga penggunaan tanah disana tidak ada yang terbengkalai 3) Sirkulasi dan Parkir (Circulation and Parking) ● Adanya sistem parkir berupa cincin parkir yang memudahkan pengunjung menentukan ● parkir yang berbayar didasarkan pada waktu parkir ● adanya parkir umum komunal ● pembayaran parkir yang sudah mengunakan non tunai ● informasi fasilitas parkir, harga, dan tempat pembayaran parkir yang sudah diakses secara onlie di Google maps, sehingga dapat memudahkan pengunjung dalam menentukan tempat parkir yang sesuai. 4) Ruang Terbuka (Open Space) (WINDY, NAUFAL) ● Ruang Terbuka di Freising tidak hanya memiliki fungsi estetis tapi juga menjadi tempat pendidikan dan pelatihan hortikultura ● Pengelolaan Ruang Terbuka juga fokus terhadap edukasi terhadap masyarakat mengenai penelitian hortikultura ● Ruang Terbuka yang ada dapat menjadi benchmark bagi masyarakat Freising, seperti tempat terbaik untuk menanam tanaman dan yang paling cocok menjadi mitra penanaman ● Ruang Terbuka dirancang dan dikembangkan dengan mempertimbangkan pertimbangan ekologi, estetika dan teknis setempat ● Pengelolaan Ruang Terbuka sebagai tempat wisata juga dikelola secara serius, seperti informasi yang tersedia di berbagai web cukup banyak seperti kontak, alamat, tiket, jam buka, peraturan, info tur pemandu dan cuaca terkini
Kesimpulan 5) Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Ways) ● Jalur pejalan kaki dapat terintegrasi ke seluruh tingkat jalan ● Pemanfaatan pedestrian ways seperti fungsi yang semestinya sehingga tidak digunakan sebagai parkir kendaraan bermotor maupun berjualan ● Jalur sepeda diberi pemisah dari jalur pejalan kaki, dan berbeda jalur dengan kendaraan bermotor untuk mengurangi tingkat kecelakaan 6) Aktivitas pendukung (Activity Support) ● Aktivitas pendukung yang selalu ada pada tiap fungsi aktivitas utama ● Keberadaan aktivitas pendukung yang terawat ● Tidak ada ketimpangan aktivitas pendukung yang signifikan pada kawasan pusat perkotaan dan pinggiran kota 7) Rambu, papan reklame, dan Iain-lain (Signage) ● Rambu jalan dan signage lainnya sudah tertata dengan jelas dan rapih sehingga dapat menjadi petunjuk yang jelas bagi masyarakat 8) Preservasi dan Konservasi (Preservation) ● Tempat bersejarah yang sudah memiliki makna tersendiri bagi penduduknya atau memiliki makna place, maka hendaknya untuk tetap dilestarikan atau dikonservasi. Hal ini berkaitan dengan kegiatan dalam merancang sebuah kota, tidak hanya fisik saja, tetapi juga terkait dengan manusia dan kegiatannya. Karena melalui konservasi tempat peninggalan sejarah yang sudah menjadi ciri khas suatu daerah, maka akan mempengaruhi kegiatan penduduk serta bentuk rancang kota, karena seluruh kegiatan akan saling terhubung terutama dalam hal pariwisata
Daftar PustakaPustaka Daftar -
-
-
Freising, A. C. (n.d.). Über 3.500 Innenstadt-Parkplätze. Diakses https://www.innenstadt-freising.de/anfahrt/ , Diakses pada Tanggal 22 Mei 2021. Freising, S. (n.d.). Parkplatzangebot. Diakses https://www.freising.de/leben-wohnen/mobilitaet-verkehrswende/parkplatzangebot, Diakses Tanggal 22 Mei 2021.
di di
https://erasmusu.com/en/erasmus-freising/erasmus-experiences/experience-in-freising-g ermany-by-milan-191631 http://www.neonlite.co.id/en/Produk/BILLBOARD/Jember.html
-
https://www.liputan6.com/health/read/4432709/jelang-natal-dan-tahun-baru-jerman-loc kdown-lagi-untuk-cegah-lonjakan-kasus-covid-19
-
https://www.dreamstime.com/photos-images/road-signs-direction-munich.html
-
Bayerisches Staatsministerium für Wirtschaft, L. u. (n.d.). Makroregionale Strategien. EFRE Bayern 2014-2020 Investitionen in Wachstum und Beschäftigung, Dalam https://www.efre-bayern.de; diakses tanggal 10 Mei 2021. Bayerisches Staatsministerium für Wohnen, B. u. (n.d.). Städtebauförderung Städtebauliche Erneuerung in Bayern. dalam https://www.stmb.bayern.de; diakses 10 Mei 2021. Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, M., & dkk. (2015). Kajian Penyusunan Materi Teknis Pedoman Sinkronisasi Rencana Tata Ruang dan Rencana Pembangunan. Jakarta: Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Kementrian PPN/BAPPENAS. Mertins, G., & Paal, D. M. (2009). Regional Planning within the German institutional planning framework - instruments and effectiveness. investigación y desarrollo , vol. 17, no.2; 242-267. Scharmann, Ludwig. 2020. INTRODUCTION TO THE GERMAN SPATIAL PLANNING SYSTEM. Dokumen dilansir dari https://rainman-toolbox.eu/wp-content/uploads/2020/06/RAINMAN_Spatial-Planning_Ger many.pdf pada tanggal 8 Mei 2021. The Planning Regions Legend Reduced Urban Agglomeration Rural. Dokumen dilansir dari https://slidetodoc.com/the-planning-regions-legend-reduced-urban-agglomeration-rural/ pada tanggal 6 Mei 2021. Raumordnung, B. f. (2020). Nachhaltige Stadtentwickung: Strategien, Indikatoren. Bundesamt für Bauwesen und Raumordnung, dalam https://www.bbsr.bund.de; diakses pada tanggal 10 Mei 2021.
-
-
-
-
-
-
Daftar PustakaPustaka Daftar Josef Miller. 2006. Rural Development in Bavaria. München: Bavarian Ministry of Agriculture and Forestry. Dilansir dari https://www.stmelf.bayern.de/mam/cms01/landentwicklung/dokumentationen/dateien/le_ in_bayern_englisch.pdf Michaela Kaniber. 2020. Agriculture and Forestry in Bavaria, Graphic and Tables 2020. Dilansir dari https://www.bestellen.bayern.de/application/eshop_app000007?SID=215537098&ACTIONxSE SSxSHOWPIC(BILDxKEY:%2708082020%27,BILDxCLASS:%27Artikel%27,BILDxTYPE:%27PDF%27). pada tanggal 8 April 2021. Josef Miller. 2002. Agriculture and Forestry in Bavaria : Facts and Figure 2002. Dilansir dari https://www.kora.ch/malme/05_library/5_1_publications/B/Bayerisches_Staatsministerium_ 2002_Agriculture_and_forestry_in_Bavaria.pdf pada tanggal 8 April 2021. Stephanie Kleiner. 2019. Agriculture 4.0 – agtech innovations from Bavaria are significantly changing the industry. Dilansir dari https://www.invest-in-bavaria.com/en/blog/post/agriculture-40-agtech-innovations-from-ba varia-are-significantly-changing-the-industry.html pada tanggal 6 April 2021. Bayerisches Staatsministerium für Ernährung, Landwirtschaft und Forsten (StMELF). Dilansir dari https://www.lfl.bayern.de/verschiedenes/en/057392/index.php pada tanggal 6 April 2021. Rudolf Rippel. 2011. Welcome to the Bavarian State Research Center for Agriculture. Dilansir dari http://www.controlledtrafficfarming.com/downloads/Welcome-CTF-Workshop.pdf pada 9 April 2021. Pablo Asensio, Warsaw. 2018. The Bavarian Farm Advisory System. Dilansir dari https://www.eufras.eu/images/activities/conferences/Poland/18.Bavaria.pdf pada 9 April 2021. Green Spin dilansir dari https://www.greenspin.de/ pada tanggal 9 April 2021 The
networked farm dilansir dari https://www.digital.uni-passau.de/en/stories/2019/the-networked-farm/ pada tanggal 9 April 2021
Gambar : Wilayah Atas Bavaria Sumber : unsplash.com