3 minute read

Kesimpulan

Hal yang dapat dipelajari dari Bavaria untuk diterapakan di Indonesia antara lain:

1. Community Agriculture 1. Community Agrculture

Advertisement

- Kegiatan Pertanian di Bavaria telah mengalami modernisasi pada bidang teknologi sehingga dapat memaksimalkan produksi pertaniannya - Bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian - Pengolahan lahan memanfaatkan kerja sama dengan peneliti agar produktivitas lahan dapat meningkat

2. Community Agroindustry 2. Community Agroindustry

- Kegiatan industri pertanian khususnya pengolahan pertanian sudah menerapkan teknologi dalam kegiatan produksi - Promosi usaha melalui website - Adanya organisasi/community terkait industri pengolahan pertanian untuk mendukung keberadan industri

-

3. Community Agrotourism 3. Community Agrotourism

- Kegiatan pariwisata berbasis pengembangan potensi lokal - Potensi lokal dkembangkan dan dikelola secara berkesinambungan agar saling terintegrasi dalam mendukung pariwisata berbasis komunitas

Kesimpulan

4. Transportasi

● Fasilitas transportasi di Bavaria yang aman, nyaman, dan mudah dijangkau sehingga masyarakatnya lebih memilih menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi

● 5. Sistem Perencanaan

5. Sistem Perancangan

● Peran bidang perencanaan di Bavaria yang berkolaborasi atau bekerja sama dengan seluruh bidang yang bertujuan untuk dapat merencanakan wilayah sesuai dengan kondisi di lapangan. ● Dasar pembuatan perencanaan bavaria tidak hanya berpedoman terhadap perencanaan di atasnya yaitu negara jerman. Namun secara tidak langsung rencana Bavaria disesuaikan juga dengan rencana yang uni eropa. Hal ini dikarenakan dalam pembuatan rencana negara jerman disesuaikan dengan rencana uni eropa.

6. 8 Elemen Perancangan Kota

1) Tata Guna Lahan (Land Use)

● Tata Guna Lahan mengakibatkan terjadinya pemerataan fungsi lahan yang baik dan sekaligus menjaga sumber daya alam yang ada agar tidak rusak dan tercemar. ● Menciptakan sebuah lahan hunian yang tertata dengan baik sekaligus mengurangi terjadinya kemacetan pada hunian tersebut. ● Dengan adanya tata guna lahan yang baik bisa mengurangi terjadinya dampak negatif apabila terjadi sebuah bencana alam pada suatu wilayah atau daerah. ● Sebuah tata guna lahan yang baik bisa membawa sebuah dampak positif bagi perkembangan ekonomi.

Kesimpulan

2) Tata Bangunan (Building Form and Massing)

● Perumahan yang mimiliki ciri khas dapat menarik ketertarikan wisatawan ● Perumahan yang dibangun bertingkat - tingkat dapat menefisienkan penggunaan lahan dalam memenuhi kebutuhan papan ● Peletakan atau layouting tata bangunan di friesing sangat rapi dan jalan yang sangat teratur dan terencana sehingga penggunaan tanah disana tidak ada yang terbengkalai

3) Sirkulasi dan Parkir (Circulation and Parking)

● Adanya sistem parkir berupa cincin parkir yang memudahkan pengunjung menentukan ● parkir yang berbayar didasarkan pada waktu parkir ● adanya parkir umum komunal ● pembayaran parkir yang sudah mengunakan non tunai ● informasi fasilitas parkir, harga, dan tempat pembayaran parkir yang sudah diakses secara onlie di Google maps, sehingga dapat memudahkan pengunjung dalam menentukan tempat parkir yang sesuai.

4) Ruang Terbuka (Open Space) (WINDY, NAUFAL)

● Ruang Terbuka di Freising tidak hanya memiliki fungsi estetis tapi juga menjadi tempat pendidikan dan pelatihan hortikultura ● Pengelolaan Ruang Terbuka juga fokus terhadap edukasi terhadap masyarakat mengenai penelitian hortikultura ● Ruang Terbuka yang ada dapat menjadi benchmark bagi masyarakat Freising, seperti tempat terbaik untuk menanam tanaman dan yang paling cocok menjadi mitra penanaman ● Ruang Terbuka dirancang dan dikembangkan dengan mempertimbangkan pertimbangan ekologi, estetika dan teknis setempat ● Pengelolaan Ruang Terbuka sebagai tempat wisata juga dikelola secara serius, seperti informasi yang tersedia di berbagai web cukup banyak seperti kontak, alamat, tiket, jam buka, peraturan, info tur pemandu dan cuaca terkini

Kesimpulan

5) Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Ways)

● Jalur pejalan kaki dapat terintegrasi ke seluruh tingkat jalan ● Pemanfaatan pedestrian ways seperti fungsi yang semestinya sehingga tidak digunakan sebagai parkir kendaraan bermotor maupun berjualan ● Jalur sepeda diberi pemisah dari jalur pejalan kaki, dan berbeda jalur dengan kendaraan bermotor untuk mengurangi tingkat kecelakaan

6) Aktivitas pendukung (Activity Support)

● Aktivitas pendukung yang selalu ada pada tiap fungsi aktivitas utama ● Keberadaan aktivitas pendukung yang terawat ● Tidak ada ketimpangan aktivitas pendukung yang signifikan pada kawasan pusat perkotaan dan pinggiran kota

7) Rambu, papan reklame, dan Iain-lain (Signage)

● Rambu jalan dan signage lainnya sudah tertata dengan jelas dan rapih sehingga dapat menjadi petunjuk yang jelas bagi masyarakat

8) Preservasi dan Konservasi (Preservation)

● Tempat bersejarah yang sudah memiliki makna tersendiri bagi penduduknya atau memiliki makna place, maka hendaknya untuk tetap dilestarikan atau dikonservasi. Hal ini berkaitan dengan kegiatan dalam merancang sebuah kota, tidak hanya fisik saja, tetapi juga terkait dengan manusia dan kegiatannya. Karena melalui konservasi tempat peninggalan sejarah yang sudah menjadi ciri khas suatu daerah, maka akan mempengaruhi kegiatan penduduk serta bentuk rancang kota, karena seluruh kegiatan akan saling terhubung terutama dalam hal pariwisata

This article is from: