![](https://assets.isu.pub/document-structure/210815044914-b95f66a6674fc1386995fd6141f7380d/v1/82ddd919a9f40d1c2e45ab60fdc8d0c9.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
PENDIDIKAN KARAKTER
04
PERAN ORANG TUA DAN PENDIDIKAN KARAKTER
Advertisement
31 PROGRAS
APeran Orang Tua
Orang tua mengambil peranan penting tidak hanya dirumah tetapi juga di lingkungan sekolah. Peran orang tua dirumah antara lain memberi edukasi gizi, memberi contoh perilaku makan dan kesehatan yang baik dan menyediakan makanan bergizi seimbang dirumah. Selain itu membangun kemitraan yang kuat antara rumah dan sekolah merupakan aspek penting dari promosi kesehatan yang efektif. Kemitraan ini memastikan bahwa pihak sekolah dan orang tua sepakat tentang apa yang dimaksud dengan makan sehat dan aktifitas fisik.
PROGRAS 32
![](https://assets.isu.pub/document-structure/210815044914-b95f66a6674fc1386995fd6141f7380d/v1/87c4371ac1c273f82a0369be7a24792f.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/210815044914-b95f66a6674fc1386995fd6141f7380d/v1/1094f414d0259fd2e01509fa90b28db8.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Dukungan nyata orang tua dalam kemitraan dengan sekolah untuk promosi gizi berbasis sekolah diantaranya dengan memastikan bahwa sekolah menyediakan makanan sehat di kantin sekolah maupun penjual makanan diluar sekolah, memastikan bahwa sekolah memiliki program promosi gizi berbasis sekolah, mengikuti dan membantu program promosi gizi yang dirancang oleh sekolah misalnya kegiatan bazar, lomba aktifitas fisik dan sebagainya serta turut serta dalam pemenuhan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk promosi gizi berbasis sekolah.
33 PROGRAS
BPendidikan Karakter
Pendidikan karakter yang terintegrasi dalam PROGAS bertujuan menanamkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat pada peserta didik dan warga sekolah dalam upaya mendukung terwujudnya karakter Insan Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, tangguh dan berdaya saing. Secara khusus, pendidikan karakter diberikan kepada peserta didik Sekolah Dasar dalam rangka:
• Menanamkan budaya kejujuran (tidak mengambil hak orang lain) • Menanamkan budaya mencintai tanah air (mencintai produk lokal, menghargai petani, peternak dan nelayan) • Menanamkan budaya disiplin (tidak terlambat, antri, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan)
PROGRAS 34
![](https://assets.isu.pub/document-structure/210815044914-b95f66a6674fc1386995fd6141f7380d/v1/8becbb58a7359ad0a2304693f11fe748.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/210815044914-b95f66a6674fc1386995fd6141f7380d/v1/800654a2ec8059137369747403c561ff.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
• Mengasah kepemimpinan (memimpin doa, dan lain sebagainya) • Mengasah kepekaan, toleransi dan empati (tidak berebut makanan, membantu teman dan guru) • Mengasah rasa tanggung jawab (menghabiskan porsi makanan yang diterima) • Menanamkan budaya kerja sama (membantu pembagian makanan, merapikan kembali peralatan makan) • Menanamkan kebersamaan (makan bersama) • Meningkatkan budaya tenggang rasa (berbagi)
35 PROGRAS