A l n t a e n r a n ati k a f M
PENCEGAH STUNTING Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis dalam waktu lama yang menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan kognitif. Anak stunting berisiko memiliki kecerdasan rendah, sehingga berpotensi mengancam kesejahteraan mereka di masa depan. Stunting dapat dicegah dengan konsumsi makanan yg bergizi dan beraneka ragam pada 100 hari pertama kehidupan (dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun). Kebutuhan gizi utama dalam pencegahan stunting adalah protein dan mikronutrien (vitamin dan mineral).
Contoh Makanan Alternatif Pencegah Stunting Telur Rp24.000/Kg
Protein : 12,4 gram Tinggi Kalsium, Besi, dan Seng
Daun Kelor Rp5.000/ikat
Protein 6.1 gram Tinggi Kalsium, Besi, Seng, Vitamin B dan C
Tempe Rp6.000/papan
Protein: 20,8 gram Tinggi Kalsium, Besi, Seng, dan Vitamin B1
Ikan Teri Rp15.000/100g
Protein : 68,7 gram Tinggi Kalsium, Besi, dan Vitamin A
Kacang Hijau Rp16.000/500g
Protein 8,7 gram Tinggi Kalsium, besi, Seng, Vitamin A, dan C
Ikan Patin Rp30.000/kg
Protein : 17 gram Tinggi Kalsium, Besi, Seng, Vitamin A, B1, B2, dan B3
*Kandungan Protein dalam 100 gram bahan Yuk cegah stunting dengan konsumsi pangan yang beragam dan bergizi. Cukup gunakan bahan pangan yang ada di sekitarmu! Cegah stunting ga harus mahal kok!
Sumber: Kemenkes RI. 2018. Pedoman Strategi Komunikasi: Perubahan Perilaku dalam Percepatan Pencegahan Stunting di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI Kemenkes RI, 2018. Data Komposisi Pangan Indonesia. Tersedia di panganku.org [Diakses: 18 July 2021].