Crazy Toycam 7th Issue

Page 1

MARCH ISSUE #7 CRAZY LADY

LET’S TALK ABOUT

HOLGA#2 • Extreme Modification • Lens • View Finder • Paralax Error • Lighting

Modifying your mindset to be more photographic!

Holga: Travel Photography SPECIAL INTERVIEW Tammy Cromer Campbell Angga (The Winner Klastic’s POTM March Edition)

CRAZY GALLERY CRAZY LADY

TUTORIAL

Loading film 135mm di Holga 120 DIY Mask: The Masks Solusi Murah Square Format Aplikasi Komposisi Fotografi How to Build a Matchbox Pinhole Camera 1

Crazy Toycam #7


#8 YES! WE CRAZY ‘N

HAPPY

Yap! issue #8 adalah Crazy ‘N Happy! Mari rayakan kegembiraan dan kegilaan dengan toy camera Deadline: 30 April 2011 file JPEG Maks. 800px Resolusi 72 dpi Maksimal 2 foto Subyek email: (HAPPY) Sertain: Nama, Judul Foto, Camera, & film Kirim ke: crazytoycam@gmail.com

Yap! issue #8 is Crazy ‘N Happy! Let’s celebrate our craziness and happines with toy camera Deadline: 30 April 2011 file JPEG Max. 800px Resolution 72 dpi Max. 2 photos Email subject: (HAPPY) Include: Name, Title, Camera, & film Send to: crazytoycam@gmail.com

photo by: Dede Kharisma

2

Crazy Toycam #7


HELLO! Selamat datang di katalog isu yang terbaru dari Crazy toycam, kalian mungkin melihat beberapa perubahan pada bulan ini. kami tak sabar untuk memperlihatkan kepada kamu wajah baru pada katalog ini..kami telah menambahkan beberapa bagian serta tutorial dan pengetahuan yang menambah kegilaan kamu untuk mengeksplor, bereksperimen dan menikmati kamera mainanmu. Selamat menikmati isu ini serta tentu saja nikmati juga foto-foto yang mengagumkan dan “gila” yang dipotret menggunakan toycam, terimakasih sudah mendownload katalog bulanan isu ke 7 Crazy Toycam “Crazy Lady” serta tak lupa untuk semua seniman toycam, para kontributor yang telah mendukung kami dan hei...!! kalian semua yang udah promosiin kami di dunia nyata maupun maya.

Thanks :) See you the next issue of Crazy Toycam!!

DEDE KHARISMA

COVER PHOTOS

ARTISTS

CONTRIBUTOR KLASTIC Pandu Issac Y P Risky Hidayat Sandy Wijaya Unggul Wisesa Y H

visit our blog for more news updates and much more.

www.crazytoycam.blogspot.com Facebook: www.facebook.com/crazytoycam Twitter: www.twitter.com/crazytoycam COPYRIGHT FOR EVERY SUBMISSIONS BELONG ON EACH OTHER ARTISTS AND CONTRIBUTOR Crazy Toycam #7

Feel free to enjoy the issue and of course a lot of crazy amazing photos has produced by toy camera, thanks for downloading the 7th issue of Crazy Toycam monthly catalogue “the Crazy Lady”. Many thanks to all talented artists, contributor who have contributed also everyone that has promoted this project by linking and posting it on different sites.

Terimakasih :) Sampai jumpa di isu Crazy Toycam bulan depan!!

Fallen Angel by. Karunia Rohadhi Blackbird Fly w/ Kodak Color Plus 200

3

Welcome to the latest issue of Crazy Toycam, you may notices a few changes this month. we’re really excited to bring you a new look catalogue this uses, we’ve rearranged some of the sections and increased the number of tutorial and education to bring you enjoyed and explored your toy camera.

FOUNDER, DESIGNER d2r3d2@gmail.com

Adam Abdullah Albertus Krisna Aldila Yuan Alfika Dinar Algi Amry RA Ariyanto Beril Haritz L Dede Kharisma Edo Gunarsono Ellya Khristi Fauzan Fidadi Giovanni Janotama Halloarex Handaru Eri P Hilman Arioaji Irfan Ramdhani Karunia Rohadhi Kharisma Christianto Kicuph Randy Minul Fitriani Nabila Fasha Pandu Issac Y P Putra Priyandara Reza Ahmadi Robert Ochtavianus Y Sigit Wijanarko Suci Hamidah S Tantri Swastika Unggul Wisesa Y H Vivi Fitriana


CONTENTS MARCH ISSUE #7 CRAZY LADY FULL LIST OF CONTENTS NEWS

6 Lo-Fi photography Dialogue Klastic Malang 7 “Fixed Lens, Fixed Gear” Klastic Batam 7 “Zero Foot” Klastic Yogyakarta 7 WPDD Klastic Jakarta 27 Soca Palastik “Bumikan Bumimu” Lo-Fi Exhibition Klastic Bandung 27 Klastic Tasikmalaya Open Submission

INTERVIEW

9 The Winner of POTM Klastic “March Edition” 12 Tammy Cromer Campbell: I Wanted to be a Rock and Roll Photographer

TUTORIAL

16 Let’s Talk About HOLGA #2 20 Tips & Trick Travel Photography Holga 23 DIY Mask: The Masks 24 Loading Film 135mm di Holga 25 Solusi Murah Square Format di kamera 135 mm 26 Aplikasi Komposisi Fotografi di Toy Camera 28 How to Build a Matchbox Pinhole Camera

CRAZY GALLERY

CRAZY LADY

Crazy Toycam is an online catalogue dedicated to introducing the photographers and camera images produced from plastic or toy camera and released the online catalogue once a month according to the issue & exclusive media partner of KLASTIC (Kaskus Plastic and Toycam Community) 4

Crazy Toycam #7


Apakah kamu menyukai fixie?, Apakah kamu mengoleksi ratusan sneakers?, Atau kamu senang bersenang-senang bersama teman dengan menonton band favoritmu? Apakah kamu senang dengan tato? Apakah kamu mengkoleksi berbagai macam kaos bola?, Atau bahkan kamu punya banyak hal gila lainnya yang kamu SENANGI?? yak! Photo of the Month bulan april adalah bulan kalian! Mari kita kombinasikan antara MEMOTRET dengan TOY CAMERA/PLASTIC CAMERA dengan KEGILAAN LAINMU. Buktikan kamu memang DIE HARD FANS! Let’s go wild and click the plastic! Guidelines: - Foto disubmit lewat trit klastic (http://www. kaskus.us/showthread.php?t=3967845) - Tiap orang maksimal submit foto sebanyak 4 buah per tema - Foto menggunakan toy camera/plastic camera - Editing hanya sebatas resize - Foto yg disubmit adalah karya sendiri - Sertakan tag fans-apr11 | judul foto| jenis kamera | film yang digunakan - Batas akhir submit foto adalah 28 April 2011 Photo by Andhika Vinirza Hakim

Would you like fixie?, Do you collect hundreds of sneakers?, Or you like to have fun with friends by watching your favorite band? Are you happy with the tattoo? Do you collect various kinds of ball shirt? Or even you’ve got a lot of other crazy things that you like? Yup! Photo of the Month April Edition is your month! Let us combine between taking pictures with your TOY CAMERA / PLASTICCAMERA with your madness. Prove you are DIE HARD FANS! Let’s go wild and click the plastic! Guidelines: - Photo submitted by klastic’s thread (http:// www.kaskus.us/showthread.php?t=3967845) - Max. 4 photos - Using toy cameras / plastic camera - Editing was limited to resize - Photo submitted is the work of distinguished himself - Include the tag fan-apr11 | photo title | type camera | film - Deadline for submit photos is 28 April 2011 Photo by Andhika Vinirza Hakim 5

Crazy Toycam #7


NEWS visit Klastic Blog’s for more news updates and much more.

www.klastic.org

Dialog Lo-Fi Photography Klastic Malang

D

ialog Lo-Fi photography adalah acara yang diadakan oleh Mamipo Malang, acara ini dilaksanakan di Willys Cafe Malang pada tanggal 25 Februari 2011. Dialog ini menghadirkan pembicara dari komunitas lo-fi kamera di Malang yaitu Klastic Malang dan MAMO (Malang Lomography). Acara yang awalnya dimulai pukul 18.30 mengalami sedikit kemoloran dan akhirnya dimulai pada pukul 19.00. Klastic menjadi penyaji pertama yang diwakili oleh Rinald caraka , pada sesi ini dipaparkan tentang apa itu lo-fi fotografi yang kemudian dilanjutkan dengan pengenalan kamera lo-fi yang mempunyai nilai keunikan tersendiri bila dipakai. Setelah itu dilanjutkan oleh MAMO memberikan penyajian tentang kamera-kamera lo-fi produk dari Lomography. MAMO yang diwakili oleh widhi astana sebagai pembicaranya memberikan banyak penjelasan tentang sejarah 6

Crazy Toycam #7

kamera-kamera lomography yang awal mula diketemukan secara tidak sengaja di pasar loak hingga sampai sekarang menjadi mendunia dan menjadi trend tersendiri didunia fotografi. Selain penjelasan tentang kamera juga dijelaskan tentang jenis film yang digunakan dan tips menggunakan lo-fi kamera. Setelah memberikan presentasi yang cukup panjang dan menarik , dibukalah sesi tanya jawab , pada sesi ini setiap penanya diberi merchandise pada akhir acara. Dan akhirnya sesi tanya jawab selesai dan acara diskusi ini ditutup dengan ramah tamah serta foto bersama-sama.

Klik untuk baca selengkapnya..


Fixed Lens, Fixed Gear Klastic Batam

P

ada hari sabtu, tanggal 5 Maret 2011 yang bertepatan dengan hari libur nasional, Klastic Batam telah mengadakan Hunting sehat. Kali ini Klastic Batam mengambil tema yaitu “FIXED LENS, FIXED GEAR”. Dengan menggunakan model artist cantik bernama Jovagita dan juga sepeda Fixie milik beberapa teman di Klastic Batam yang kebetulan hobi dengan Fixed Gear Bike ini. Hunting dibuka dengan pengarahan oleh Humas Klastic dan juga Ketua Klastic Batam, Tino. Dalam hunting kedua dibawah naungan bendera Klastic ini, antusiasme pengguna kamera plastik di Batam bertambah dan cukup banyak bermunculan wajah-wajah baru yang sangat ingin tahu soal kamera plastic dan juga Toycam. 19 orang akhirnya terkumpul untuk menjepret 1 model yang menjadi objek foto dari kamera Lo-Fi anak-anak Klastic Batam.

Zero Foot

Celebrating WPPD 2011

Klastic Yogyakarta

Klastic Jakarta

I

n the month of March, more precisely on 20th of March 2011, Klastic Regional from Yogyakarta held hunting event in accordance with the Klastic’s POTM theme “Club Foot”. This time, the hunting taking place at 0 Kilometer. Before the hunting starts all members first gathered in front of the parking area of Vrendenburg castle, but because the parking area was very crowded, the meeting point was moved spontaneously in front of Gedung Agung. Consequently the event was delayed for half an hour, and starts at 10.30 AM. It begins with a walk to the O Kilometer, in front of the BI Bank, and ends at Taman Pintar.

C

elebrating!! World Pinhole Photography Day 2011!! Let’s make pinhole together Prepare IDR 20.000 for the ingredients.. Come and Join us Klastic Jakarta: World Pinhole Day Sunday, April 24 2011 at Kota tua 09.00 Meeting Point: front of Fatahillah museum

Short said the hunting was over at 12.30. We can see the fatigue faces of each participant, but seen also their satisfied faces because they have gained some new experiences. Hunting was ended by taking a picture together and continued to have lunch together in the Pakualaman area ...

Sebelum memulai hunting, wartawan dari salah satu Koran di Batam, mewawancarai kami mengenai kamera plastik dan toycam, serta Klastic itu sendiri. Akhirnya keberadaan Klastic di Batam mulai mendapat atensi! ... Klik untuk baca selengkapnya..

Read More...

Read More...

What is Pinhole Day?

Anyone, anywhere in the world who makes a pinhole photograph on the last Sunday in April can scan it and upload it to this website where it will become part of the annual Worldwide Pinhole Photography Day celebration’s online gallery.

The next pinhole day is April 24, 2011 7

Crazy Toycam #7


#8 YES! WE CRAZY ‘N

8

Crazy Toycam #7

HAPPY


Ikarus

Angga Fujica M1 w/ Elite Chrome 100 9

Crazy Toycam #7


Photo of The Month March

CLUB FOOT Pada suatu hari, Ikarus, yang terpenjara di Pulau Kreta, ingin melarikan diri melalui udara, terbang. Ayahnya, Daedalus, seorang penemu, membuatkannya sayap. Bulu-bulu garuda pun dihimpun dan ditata, dan akhirnya sepasang sayap buatan besar pun jadi, direkatkan dengan lilin ke tubuh si anak. Ia terbang. Tapi ia terbang terlalu tinggi, mendekati matahari. Lilin itu pun meleleh oleh panas surya, dan sayap buatan itu tanggal, dan Ikarus jatuh ke bumi, ke laut Aegea. Ia tenggelam. Judul: Ikarus | Oleh: Angga | Kamera: Fujica M1 | Film: Elitechrome 100

S

ama hal nya seperti cerita ikarus yang terbang hingga ke matahari yang bermodalkan sayap yang di rekat oleh lilin meskipun ia tau lilin itu akan meleleh terkena cahaya matahari dia tetap terbang jauh menuju matahari , sungguh cerita yang menginspirasi sekali bukan, layaknya kita menggunakan toycam, selalu coba dan coba terus hal hal yang baru kalo kaga di coba mana kita tau hasil nya karena tidak ada yang mustahil di dunia ini. Title yang kuat dan sungguh menginspirasi orang yang membaca dan melihat foto dari mas angga. otak gue langsung berfikir ke cerita ikarus walaupun sempat beda pandangan sama mas angga, tapi kita sepakat bahwa ikarus sungguh menginspirasi, duhh nikotin dan kaffein bikin ini bahasan nya jadi makin njelimet hahahahaha. hasil foto itu bisa mencerminkan si fotografernya, hal ini terbukti dengan pemilihan ikarus sebagai sebuah judul dari jepretan mas angga yang menganut idealis realis. mas angga ini bisa di bilang seorang yang bebas dan realistis. lihat saja hasil jepretan nya yang begitu menghipnotis ketika pertama kali ngeliatnya dan banyak dari tulisan tulisan mas angga yang menguatkan karakter foto ini. kalian bisa sambangi situs milik nya disini http://hitammerah.wordpress.com Pandu Isaac Yanuar Pangalila (Ichak) Kurator POTM Maret. Dan ini sedikit hasil bincang bincang Ichak sama mas angga.. Oke pertanyaan pertama minuman apa yang lo minum tadi sore? Ehmm capucinno, trus skrng disambung b*** hehehe Ngomong-ngomong nyekokin, siapa yang nyekokin lo pertama kali maenan toycam? Emm dapat dari lihat di majalah, trus ama si rinal patungan beli diana f+ hehe. eh iyaa, pas taun 2007 akhir. Mas kemana dirimu kok aku di tinggal? Jangan panggil mas dong, masih belia lho.. haha Pertama kali liat tuh poto kaki trus ada title ikarus nya gue sempet tercengang... Oh ya? tercengang knp? 10 Crazy Toycam #7

Karna kok bisa sampe sejauh itu pemikiran nya? Ahahaha, itu kakinya Rinald Kok ada ya kaki yang se-eksotis itu.. Wakakaka.. berarti mau dong nyukurin hahahaha Bisa kasih penjelasan detil gak soal latar belakang terciptanya poto itu? Detil kayak gimana? hehe ohh itu, hmm tercipta ga sengaja aja pas mo kemping di Gunung Semeru, trus nungguin temen, aku jalan-jalan ke Danau Ranu Pane namanya trus ada dermaganya aku jalan kesitu, santai-santai trus liat refleksi langit waktu itu koq keren banget yaa, banyak awan-awannya trus di tengahnya ada matahari, hmm jadi pingin motoin deh, tapi liat foto-foto awan, kayak kebanyakan anak toycam yang cuman awan doang kayaknya gak asik. yaa aku suruh kakinya Rinal ngelayangin di atas air danau sambil duduk di dermaga terus aku fotoin dari atas kayak gitu deh jadinya, kena langit dan matahari, tapi gak backlight hehe Dari tadi kita ngpobrolin rinal terus, tapi banyak yang gak tau loh rinal itu siapa? ooh Rinal itu kakak aku, si Imajrinalsi Nakal :D Trus pemilihan judul Ikarus itu gimana Ga? soalnya pas liat title nya gue langsung kecantol gitu kok bs pas banget sama poto nya? Hehehe, aku keinget deh ama dongeng ikarus. Dulu malah mo aku kasih judul buat diikutin ke acaranya LoVe-Fi dengan judul “love the sky, i want to fly” hehehe, tapi kayaknya ga simpel, kepanjangan, ga jadi ikut pameran, telat daftar dan gak kebagian tempat hahaha Gak ikut pameran tapi malah dapet POTM (photo of the month).. iyah hahaha terharu aku Kemaren sempet liat-liat blog nya banyak sekali tulisan-tulisan yang menyuarakan kebebasan... Hahaha, yaa semacem referensi hiduplah, aku idealis yang realis soalnya, gak maksa hehehe.. Nah yang kaya gitu biasanya jarang kalo udah idealis ilang sudah realistis nya Hihihihi nah harus imbang itu, hehe: be realistic, demanding imposible, tapi emm, satu tahun kebelakang aku jarang moto emm, bosen megang kamera + males + hmm.. gak mood foto lah, gampang-

nya jadi anak-anak pada hunting ke mana gitu, tapi aku ga pernah ikut.yaa cuman bawa-bawa kamera yang gak rempong lah kali pas mo berpetualang yang agak jauh gitu Fujica M1 ato MDL 9. Megang fujica M1 aja hasilnya kaya gitu apalagi megang yang laen hmmmmm hehe.. soalnya enak cuy gak ribet + filmnya ga mahal2 amat hehe Jadi gak perlu kuatir sama gear yang di pake tapi yang perlu dipikirkan adalah gimana cara nya Ngemaksimalin hasil dari sebuah kamera yang yang sangat minim pengaturan kaya toycam gini Yoi bener tuh! membakar batas dan keterbatasan lah pokoknya, hehe..ada tips gak buat temen klastic yang laen? Gak usah takut dosa, emm trus bawa kamera yg paling disuka, sering-sering berpetualang dan liat yg beda-beda, buat refernsi hehe Oke nih asik juga tips nya jadi setuju gak klastic di ganti nama nya jadi KLASTIK biar ada jargon baru gitu? Ahahaha, asik juga tuh ejannya gak keinggrisinggrisan hehehe gak sulit ngebaca deh buat lidah melayu haha Lah ini kita dari tadi ngobrol ngalor ngidul tapi gue blom minta memperkenalkan diri, monggo mas perkenalkan diri anda pada khalayak ramai Aku Angga, hmm trus gak suka musik apa tuh metal metal kayak megadeth, iron maiden, trus hallowen, lagi kesepian, ‘benci kekerasan rindu kekenyalan’ ahahaha Status dong available, invisble , busy apa single? Statusnya; single berusaha modus hahaha Okeh Ga, terima kasih udah mau di ganggu dan di bikin pusing kepala nya dengan pertanyaanpertanyaan..hehe.. Sama sama bro :)


One day, Ikarus, who imprisoned on the island of Crete, wanted to escape through the air, flying. His father, Daedalus, an inventor, made him a pair of wing. Eagle feathers were collected and arranged, and finally a pair of large artificial wings was done, bonded with wax to the body of the child. He was flying. But he flew too high, too close to the sun. The wax melted by the sun heat, and the artificial wings detached from his body, and Ikarus fell down to the earth, into the Aegean Sea. He drowned. Title: Ikarus | By: Angga | Fujica M1 w/ Elitechrome 100

I

t’s the same thing as the story of Ikarus, who fly up to the sun only by using a pair of artificial wings which affixed using wax, even though he knew that the wax would melt when it’s exposed by the sun, he still flew away toward the sun. It’s very inspiring story. *nicotine and caffeine seems to make the discussion become more complicated. ahahaha.. It is like when we use toycam, we always continue to try new things. If it is not tried how do we know the results, because there is nothing impossible in this world. Strong title really inspires the people who read and see this photo taken by Angga. I immediately thought about the story of Ikarus, though it was slightly different from Angga’s point of view, we agree that Ikarus story was really inspiring. The result of the photograph could reflect the photographer; this is evidenced by the election of Ikarus as the title of Angga’s shots which turned to adopts anarchy. Angga can be regarded as a free man and realistic. You all can see his shot that can hypnotized us at the first sight, and many of his writings which strengthens the characters of this photo. You can visit his site here http://hitammerah.wordpress.com Pandu Isaac Yanuar Pangalila (Ichak) – March POTM Curator And here is a little conversation with Angga.. Ok, first question, what kind of drink did you take this afternoon? Ehmm.. I just had cappuccino and now continued with the beer. Hahaha Talking about being forced, who was the first one to tell you to play toycam? I saw it first in a magazine, and along with Rinal, we bought a Diana F+ haha. Uh, at the end of 2007. When I first saw the ‘foot’ photo and the Icarus title there, I was astonished. Oh really?! Why? Because I wonder why your thoughts can go that far? Ahhahaha.. Those are Rinal’s feet. How can there be an exotic foot like that? Hahahhaha .. Does that mean you want to help him 11 Crazy Toycam #7

to shave? Hahahaha.. Can you give a detailed explanation about the background of this photo? Details such as what? Hmm.. it was created accidentally when going camping at Mount Semeru, I’m waiting for a friend, a walk to Lake Ranu Pane, there is a pier and then I walked over, while relaxing I see a very nice reflection of the sky, it has many clouds and the sun located in the middle, hmm.. I felt like I wanted to take pictures. But when I saw photographs of most of toycam users who are picturing the clouds, they are kind of boring. Then I told Rinal to put his feet on the water of the lake while sitting on the dock. I took the photo from above, and as that happens, there is sky and sun, without any backlight. Haha.. We have been talking about Rinal continuously, but perhaps many do not know who is Rinal? Oh, Rinal is my brother. More commonly known by the name of Imajrinalsi Nakal :D So, about the title, how did you choose Ikarus? Because when I first saw it, this title immediately attracted me, I wonder why it can fit well with the photo. Hehehe, I’m reminded of the tale Icarus. Once I even want to include this photo to the LoVe-Fi event with the title “Love the sky, I want to fly” ahaha.. but it seems like it was far too long and not simple at all. Eventually, I did not join the exhibition, I was late and there is no more places available. You did not get the chance to go to the exhibition but you win the Picture of The Month! Yes, and I was touched. Hahhaha.. Yesterday, I was able to visit your blog; there were a lot of your writings that speak about freedom. Hahaha, yes it is a kind of reference of life for me, because I was an idealist and a realist, I do not like to impose my will. hehehee .. Uhm, that is rare. An idealist usually lost his realistic attitude.. hahaha.. It has to be balanced, being realistic demanding impossible... Emm, this past year I rarely take pictures. I’m tired of holding the camera, lazy and not in the mood for taking photo. It would be more fun to be like them, for being free to go hunting

everywhere, but I never had the opportunity to participate. yaa, I just carry a camera that not causing me to much trouble when I want to venture a little way, something like a Fujica M1 camera or MDL 9. You get good results like that just by using the Fujica M1 camera, cannot imagine if you’re using other cameras which are better? Hmm.. I wonder.. Hahaha .. It is just because I feel comfortable using it and after all the film that it uses also not so expensive .. So not to worry about the gear that we used, but think about how to maximize the results from a camera that has a very minimal settings like these toy cameras. Yes it’s absolutely right. Crossed the line and counteract the limitations from ourselves. Do you have any tips for all of the friends in Klastic? Do not fear of doing something wrong, then bring your most preferred camera, do adventure more often and see something from different point of view, for some references. Okay, cool tips! So, do you agree if Klastic renamed into Klastik? so that later on we got a new motto for it.. hahaha.. Ahahaha, that spelling is also nice, so we do not have to speak English. Hehehe.. and also it is not difficult to be read by the tongue of the Malay. Wow we’ve been talk about a lot of things here but I have not asked you to introduce yourself, could you please introduce yourself to the public? My name is Angga, well then I do not like music, what it is called, metal? Something like Megadeth, Iron Maiden, and Halloween. I’m a loner, “Hate violence, longing for something bouncy” ahahaha.. How about your status, available, invisible , busy or single? My status is single and still looking ahahha.. Ok Angga, thank you because I can still bothered you with this interview and sorry for the headaches coused by all the questions.. ahahaa.. You’re welcome, bro!


Since when do you first using toy camera? what was your first camera? In 1994, important events happened in a short amount of time that lead me on the course of documentary work with a Holga camera. Before that I photographed nudes and flowers for myself with 4x5 and a Mamiya RB67 and for a living I photographed for a craft publication creating craft fantasies and home settings. It was all make believe. First, I write in my book, “I begin this story with a profound dream that changed my life. In 1993, I dreamed I was protesting with a group of courageous people from Winona, Texas, in a grassy field.” Then, in November of 1994 I get a phone call from Phyllis Glazer asking me to photograph a child for a poster for an upcoming protest in Austin. Remembering my dream, “ I said Yes, I’d love to. When do you need it.” She told me she needed it immediately.

Tammy Cromer Campbell I Wanted to be a Rock and Roll Photographer

H

ey guys! I’m back, now I have a great chance to interview one of Holga Inspire Photographers, Tammy Cromer Campbell. She discuss a lot of thing about her carreer,her experience,and give some quotes for you! Enjoy Hello Tammy, can you please introduce yourself to us? I’m Tammy Cromer-Campbell and I knew at 15 that I wanted to be a photographer. After reading Rolling Stone Magazine, I wanted to be a Rock and Roll photographer. Well, I haven’t become a Rock and Roll photographer - yet, but I am now a professional photographer. I was a late bloomer and decided to go to college at the age of 23 and not having lots of money I went to the local community college. Luckily for me Kilgore College had O. Rufus Lovett as the photography Instructor. O. Rufus just so happened to be an Ansel Adams’ assistant. He taught us the importance of the West Coast photographers, the f64 Group, the Zone System, among other important photography techniques. 12 Crazy Toycam #7

I was leaving town for Fotofest early the next morning, so I asked if the child could be in the Big Sandy studio at 5pm that day. The mother and child showed up. I asked Jeremy to sit on the floor and I asked him to look sad - then I realized - this is real. And he stole my heart. I photographed him with my Mamiya RB67 and they left. I stuck his polaroid in my winter coat pocket and went to Fotofest. While in line for the Meeting Place, there was a documentary photographer in front of me and she told me how rewarding it was photographing her project. Then while at Fotofest, I saw a body of work photographed with a Holga camera. I loved the effect. Sticking my hand in coat pocket I was reminded of Jeremy and I thought maybe I should start a documentary with the people of Winona with a Holga camera.


I heard you are well known of the way you modifie your holga,can you explain to us what kind of modifie you’ve done with your holga? Early on in the project, I realized that I could not get as close to my subject as I wanted. I came home one evening and told my husband who also is a photographer and tinkerer. Scott said, let me see it. He went and did something and came back with some acetate on the back of the camera - this was a Holga classic - no bulb settings. Scott had taped open the shutter. He told me to look through it to see when it was sharp. We figured it was sharp at 20” after he had extended the lens about a 1/4 of an inch.

Extending the lens recessed the image on the film, so I had these big dark edges on my close up photographs. Now the camera was perfect for me. He modified a couple of them to do different things. He drilled out the shutter in two for bulb setting and made one of those a close up. In my bag I had about 5 Holgas doing different things so I could use it on a tripod with a cable release or my close ups. Whats toy camera for you? any great experience you have reached with toy camera? I love the light leaks. You never know what you are going to get. I covered the Space Shuttle Columbia for the Houston Chronicle using the Holga. One image, which was the cover image had these fabulous light leaks of a woman looking up to the sky. It was the perfect effect for that story. That image also won me a Golden Light Award. I have another image that I took in 2007 of a woman in a grave yard at her lovers grave and a streak of light is going directly to her head. And of course i love the plastic lens and soft focus. If i give you one photo theme “Animal Instinct” what photo will you take with your camera? what’s your concept? Today, I would photograph this Mockingbird that

13 Crazy Toycam #7

keeps dive bombing me and my Dalmatian. I would try to get as close to the bird as I could. My concept is to try to get interesting photograph a bird protecting it’s nest. From your point of view, how a photographer develop their exprience and skill? Which one is better? join the photography community or learn and become single fighter? I think education is good. I was fortunate that I went to a Kilgore College and there was O. Rufus Lovett teaching. My husband and I continued to our education by attending workshops from John Sexton, Ruth Bernhard, Michael Kenna, Keith Carter, Arnold Newman, Kim Weston, and others. I think it is good to be a part of the photo community. I have a gallery and that keeps me connected. Before college, I tried learning it on my own, but for me the formal training was what I needed to succeed. From your experience, How to motivate a new toy camera user if they find out their first trial/shoot isnt good as they expected before? I tell them to keep shooting. Something good will happen. I’ve converted a few.


Do you have any plan visiting asian country? what country then? why? I had a photo gig in Hong Kong back in 1997. Would love to go again on an assignment. I would like to see 7 Gorges Dam. Do you believe everyone can use toy camera and make amazing result? Please explain me why? I think if some one uses the camera thoughtfully, not just willy nilly, amazing things can happen. Any words for all toy camera user in Indonesia (my country)? To think outside of the box and in the wake of the recent disasters, remember that even if you do not have electricity, you can still shoot with your Holga.

Tammy Cromer Campbell

http://www.tccphoto.com http://www.tccphotogallery.com http://www.fruitoftheorchard.com http://www.cep.unt.edu/foto A Green Dot Award Winner , one of 10 Holga Inspire photographers, and National Women’s History Project’s Honoree for Women Taking the Lead to Save Our Planet 14 Crazy Toycam #7

Unggul Wisesa Yoka Haddad http://runawaybat.blogspot.com


15 Crazy Toycam #7


16 Crazy Toycam #7


Let’s talk about

HOLGA

#2

H

olga.. kamera mainan yang paling fenomenal setelah Diana. Holga ini jinak-jinak burung merpati walaupun tidak sesulit menjinakkan kamera diana, tetapi tetap saja kita harus mengerti karakter si holga ini luar dalam untuk membantu kita melukis gambar dengan cahaya dengan hasil yang proper. Banyak sekali cara-cara dan inovasi yang unik dalam memodifikasi kamera ini. Dari mulai membuat masking sendiri. (http://www.instructables.com)

Modifikasi yang pertama adalah:

(www.goholga.com)

hingga menyulap kamera ini agar bisa menjadi kamera berformat 70mm, bahkan yang paling extreme kamera ini dijadikan mp3 player.

Mari melihat kamera holga sebagai kamera mainan yang serius ketimbang melihat kamera ini sebagai kamera main-main. Kamera ini memang murah, plastik solid, minim pengaturan, sangat ringan bahkan untuk dijadiin ganjalan pintu saja tidak bisa. Tapi hati-hati teman, gambar yang dapat dihasilkan kamera ini bisa jadi tidak semurah harga kameranya, bisa menciptakan foto dengan pesan yang lebih solid dari baja, secara pengerjaan bisa sangat banyak pengaturannya, dan mungkin tema fotonya seringan kameranya, tapi bisa dibuat berat jika kita mau. Ciptakan sebuah fine art bersamanya, lakukan foto essay melalui sudut pandangnya, abadikan momen pra pernikahan yang indah dengannya. Kamera ini bisa menjadi kamera yang serius, jika tuan holganya menghendaki.

Moore Wedding Montage by: Laura burlton http://www.flickr.com/photos/lauraburlton/5510596563

Modifikasi yang kedua adalah: Kenalan ulang dengan holga.

(http://www.flickr.com/ photos/jtcatbagan)

17 Crazy Toycam #7

Sadarkah Anda, bahwa lensa holga itu adalah lensa 60mm? Jadi jangan mengharapkan hasil yang wide atau tele, karena lensa 60mm itu termasuk lensa normal yang secara angle of view hampir sama dengan mata manusia.


Lensa Pelajari karakteristik lensa 60mm Holga dengan kembali me-review hasil-hasil foto yang telah diciptakan dan cari solusi dari setiap kesalahan. Setelah kita pahami karakter lensa 60mm (melalui jam terbang) seharusnya kita menjadi lebih bijaksana dalam melakukan komposisi.

Zona Fokus Sadarkah Anda, bahwa zona fokus yang disediakan oleh holga mempunyai jarak-jarak tertentu untuk tiap simbolnya dengan urutan: 0.91m, 1.82,m 2.75m, infinity. Dan anda bisa mendapatkan fokus yang lebih dekat lagi dari jarak 0.91m dengan mematahkan pembatas di dalam lensa dan membuat patokan fokus terdekat sendiri dengan teknik kertas kalkir yang telah dibahas sebelumnya.

http://www.flickr.com/photos/zinkwazi/290275592/

menentukan waktu yang tepat untuk memotret, melihat kondisi cahaya di lokasi, mencari sumber cahaya, mencari letak jatuhnya cahaya, peletakan objek ditempat yang tersinari cahaya, menggunakan flash, light meter dan lain sebagainya. Modifikasi yang keempat adalah: Kenalan dengan fotografi Memodifikasi pola pikir Anda agar lebih fotografis. Fotografi adalah media atau sarana untuk menyampaikan pesan, kejadian, atau pemikiran si fotografer. Keunggulan dari media foto adalah dengan hanya dalam 1 gambar Anda dapat menceritakan banyak hal, kekurangannya adalah bahwa 1 frame foto tidak lebih dari 1 kotak saja. Ini berarti hanya objek-objek yang telah diseleksi sajalah yang perlu di masuk ke dalam frame (kutipan materi Syamsul Hadi - still photographer).

Diafragma Sadarkah Anda bahwa ukuran bukaan diafragma yang disediakan holga adalah bukaan kecil (+/- f11 & f8), sehingga DoF(depth of field)/ruang fokus yang diciptakan cukup panjang dan hal ini membuat background keseringan menjadi ikutan fokus dan akhirnya mengganggu kehadiran objek utama (apalagi ditambah background yang crowded dan overlapping dengan objek utama). Oleh karenanya, mulailah menentukan objek dengan background yang clear. Selain itu, karakter bukaan ini cenderung lebih membutuhkan banyak cahaya dan oleh karena itu, dibutuhkan persiapan dan timming yang matang untuk mendapatkan cahaya yang cukup agar objek ter-ekspose dengan baik. Bukaan kecil juga membuat gambar menjadi lebih tajam dibanding bukaan besar yang lebih soft. Namun lensa yang plastik membuat ketajaman itu terganggu dan pada akhirnya tercipta karakter ketajaman yang unik ala holga. View Finder Sadarkah Anda, bahwa yang terlihat di jendela bidik (view finder) dengan yang terlihat melalui lensa holga mengalami ketidak sesuaian parallax -/+ 10% (koelitinta.blogspot.com). Ini berarti apa yang terlihat di view finder tidaklah sama dengan hasil gambar yang di dapat. Cobalah untuk mencari tahu kemana arah pergeseran komposisi dengan menggunakan kertas kalkir yang diletakkan di masking tempat film dalam holga Anda di-ekspose, lalu pergilah ke tempat yang terang dan temukan satu objek kemudian lihat perbandingan antara yang terlihat di view finder dan dari lensa (terlihat di kertas kalkir). 18 Crazy Toycam #7

http://luscher.org/Holga_mods.php

Square Format Sadarkah Anda, bahwa square format mempunyai ruang yang lebih sempit? Ini artinya, akan lebih baik jika Anda berusaha semaksimal mungkin mendahulukan objek utama yang tampil ketimbang objek pendukung lainnya. Misalnya, objek utama lebih besar dari objek pendukung, lebih terang dari objek lainnya, dan lain sebagainya. Modifikasi yang ketiga adalah: Kenalan dengan cahaya. Sadarkah Anda, bahwa memotret adalah melukis dengan cahaya? Ini berarti, semakin bagus pengaturan cahaya semakin bagus pula hasil yang didapat. Secara kamera ini tidak dapat mengatur cahaya dengan baik karena minim pengaturan, maka pengaturan sebaiknya dilakukan dalam pikiran tuan holganya (the Right Man in the Right Place). Seperti

Datanglah ke sebuah lokasi hunting dan lakukan tinjauan terlebih dahulu untuk mendapatkan objek-objek menarik yang perlu Anda foto. Jangan langsung memotret tapi lakukan framming dalam hati dengan menggunakan imajinasi, seperti apa nanti hasil foto yang didapat jika menggunakan kamera holga. Perhatikan arah dan intensitas cehaya yang ada, dimana jatuhnya cahaya, perhatikan dan pertimbangkan dengan matang. Setelah terkondisi dan objek-objek menarik telah didapat, mulailah melakukan pendekatan personal jika objek foto adalah manusia. Minta izin dan bersikap ramah akan sangat manusiawi dan bisa membuat foto Anda menjadi lebih bernyawa (kutipan materi Aryono Huboyo Djati). Jam terbang yang baik, pengalaman demi pengalaman akan semakin mengasah pola pikir kita dalam berfikir fotografi. Setelah semua teknik sudah mendarah daging, maka ketika Anda memotret semua teknik dan proses berfikir akan berjalan secara alamiah. Seperti halnya naik mobil atau motor, ketika teknik mengendarai kita sudah sangat kuasai, maka tidak akan lagi Anda berfikir teknis sebelum berkendara (don’t think, just drive!). Risky Hidayat


#8 YES! WE CRAZY ‘N

19 Crazy Toycam #7

HAPPY


Tips & Trick Travel Photography

HOLGA P

ernahkah terlintas dalam benak anda ketika mengambil foto objek wisata di Yogya seperti Keraton, Candi Borobudur, Prambanan, atau Pantai Parangtritis lalu setelah melihat hasilnya terasa sangat pasaran? Nah.. jangan khawatir dengan kamera HOLGA tepiskan keraguan itu. Walaupun kita semua mengetahui jika Holga memiliki banyak sekali kekurangan secara teknis penggunaan atau dilihat dari hasil akhirnya tidak sesempurna kamera format SLR, dan ingat fotografi itu DEPENDS ON THE MAN BEHIND THE CAMERA! Justru dengan karakteristik yang unik (square format 6×6, vignetting, less sharpness, dll) dari kamera Holga atau false colour dengan slide yang di cross-process, kita dapat menghasilkan foto dengan objek yang pasaran namun memiliki taste yang berbeda. Sungguh menyenangkan bukan? Tentunya keunikan Holga sendiri tidaklah cukup untuk menghasilkan foto “travel photography” yang mampu memikat mata orang banyak, perlu-nya untuk memaksimalkan proses pengambilan foto itu sendiri adalah hal yang terpenting. Lupakan sejenak beban untuk menghasilkan gambar yang INDAH, tetapi berusaha untuk fokus dan se-kreatif mungkin dalam berkarya, NO PAIN, NO GAIN! Lalu bagaimana cara memaksimalkan proses berkarya kita? Banyak jalan menuju Roma; Begitu juga banyak sekali jalan/cara untuk memaksimalkan hasil “travel photography” dari kamera yang kita miliki bahkan kamera sederhana, seperti Holga sekalipun. Mungkin banyak orang telah mengetahui dan menerapkan cara/tips2 yang akan saya berikan, namun masih banyak pula yang sekadar memotret tanpa persiapan dan tujuan yang dapat menunjang hasil akhir yang baik. Berikut saya hadirkan beberapa tips memotret travel photography secara general yang akan disambung dengan tips travel photography menggunakan Holga di Yogyakarta: 1. 2.

3. 4. 20 Crazy Toycam #7

Tentukan destinasi yang akan dituju Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang destinasi yang akan dituju, informasi mengenai, akomodasi, tempat bersejarah, objek wisata, acara pentas seni, cuaca dsb. Lalu catatkan dengan baik sebagai panduan. Pelajari adat istiadat, kebiasaan dan budaya setempat terlebih ketika mengunjungi situs keagamaan perhatikan cara berpakaian. Berbaur dengan suasana dan masyarakat set-

5. 6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13. 14.

empat, impresi pertama ketika berada di keramaian akan memberikan percikan kreativitas bagaimana kita memotret. Tidak ada salahnya mencatat/membuat note kesan pertama kita akan lokasi, orang sekeliling, gaya berpakaian, tentang cuaca, dll. Kelak catatan tersebut akan berguna. Pastikan kamera beserta amunisi film selalu siap untuk digunakan. Bagi para fotografer yang menggunakan format DSLR/SLR gunakan lensa zoom “all-round” alias lensa sapu jagat seperti 18-200mm atau 24-120mm untuk memudahkan pengoperasian ketika mengejar momen. Jika memiliki waktu lebih, amatilah spot-spot yang menarik untuk direkam, jangan takut tersasar. Jika perlu datangi kembali spot yang dirasa harus direkam. Jadwalkan dengan jelas kapan, kemana dan dimana anda harus memotret, atur waktu memotret dengan acara lainnya atau gabungkan kedua-nya. Pilihlah jam memotret yang tepat; terlebih untuk landscape, Golden Hour di fotografi adalah Pagi jam 05.00-08.00 atau di Sore jam 15.00-18.00. Siang hari bukan berarti haram, pilih jam dimana langit sedang biru dengan sedikit awan. Bangunlah lebih awal dan tidur lebih larut, otomatis jika kita berniat memotret maka kesempatan untuk mendapatkan momen-momen yang unik akan lebih sering kita jumpai. Untuk lokasi sekitaran kota yang masih dapat dijangkau dengan berjalan kaki, lebih baik berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan, lagi-lagi chance mendapatkan objek atau moment lebih banyak dan tentunya lebih praktis jika dibandingkan dengan membawa kendaraan. Jaga stamina tubuh, jangan terlambat makan, konsumsi vitamin/suplemen jika diperlukan dan bawalah obat-obatan yang biasa digunakan. Ambilah objek yang layak untuk direkam sebanyak-banyaknya Have fun!

Sandy Wijaya http://koelitinta.com/


Bukit Thuk Setumbu Berlokasi di desa sekitar kompleks Candi Borobudur (Kab. Magelang). Perjalanan dari kota Yogyakarta memakan waktu ± 45 menit berkendara dengan mobil. Datanglah ke spot ini sekitar jam 04.30 pagi pada bulan musim kemarau, lalu mendaki dari Desa Setumbu ke puncak Bukit Setumbu yang kurang lebih memakan waktu 30 menit, lalu siapkan tripod dan pilihlah ISO film rentang 100-400 Baik itu dari film negative, slide atau BW cocok digunakan di spot ini dengan sebelumnya memperhatikan karakter warna dan cahaya agar penggunaan filter dapat dimaksimalkan. Lalu, gunakan mode bulb untuk menggantikan waktu eksposure Holga yang pada mode normal itu 1/100”. Dengan memanfaatkan view yang luas di puncak Bukit Setumbu pengambilan mode panoramic “Holgarama” patut untuk dicoba.

Bagi para fotografer yang maniak ROL (Ray of Light) alias semburat, selama perjalanan pulang dari Bukit Thuk Setumbu anda sekalian akan dimanjakan oleh melimpahnya ROL untuk direkam, jangan lewatkan untuk mempercantik foto anda dengan merekam aktivitas pagi masyarakat Desa Setumbu. Gunakanlah ISO Film di rentang ISO 100-400. Baik itu film negative warna, slide atau BW cocok digunakan di spot ini. Cobalah sekali-kali menggunakan film BW dengan paduan filter solid orange atau kuning untuk foto-foto nature dan human interest mendapatkan hasil yang berbeda.

tive warna di ISO 160 dan inilah hasil rekaman-nya

Kompleks Candi Borobudur

Pernahkah terlintas untuk memotret teknik INFRA RED (IR) dengan bantuan filter serta film khusus IR seperti Ilford SFX atau Kodak HIE? Masukan dalam komposisi frame anda unsur dedaunan yang disinari terik mentari, yakinlah foto anda akan tampil EXTRAORDINARY walaupun hanya dari sebuah HOLGA. Pantai Parangtritis

Jangan lepaskan mata anda dari viewfinder untuk waktu yang lama, siapkan amunisi film untuk di-reload karena momen sandyakala ini akan berlangsung cukup cepat, rekam sebanyak-banyaknya beberapa fase perubahan tonal langit. Jika cukup beruntung dengan cuaca yang bersahabat sekitar pukul 05.45 anda dapat menyaksikan pesona sunrise yang begitu indah, dengan point of interest Candi Borobudur yang dibalut kabut yang ber-layer dan Gunung Merapi yang menjadi latar dari panggung mahadaya keindahan pagi di Bukit Thuk Setumbu.

Kompleks Candi Prambanan

Parangtritis, adalah sebuah tempat pariwisata berupa pantai di pesisir Samudra Hindia yang terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta.

Desa Thuk Setumbu Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Desa Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di 20 km timur Yogyakarta persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, Raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa Wangsa Sanjaya. Saya memutuskan untuk datang ke Candi Prambanan di sore hari untuk mendapatkan nuansa tonal langit senja, dengan menggunakan mode BULB serta paduan filter Gradation Sunset dengan film nega21 Crazy Toycam #7

Perjalanan menggunakan mobil memakan waktu ± 30 menit. Pantai Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogya selain objek pantai lainnya seperti Pantai Drini, Samas, Baron, Kukup Krakal dan Pantai Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung – gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk. Jam menunjukkan pukul 15.00. Waktu yang tepat untuk berangkat menuju Pantai Parangtritis untuk menangkap momen senja yang sangat sayang untuk dilewatkan. Siapkan filter set untuk Holga yang anda miliki seperti Filter ND, CPL atau berbagai macam Gradation Filter yang dirasa pas dengan momen sunset guna mempercantik hasil rekaman anda, tidak tabu untuk bereksperimen dengan mode “slow speed” ketika merekam nuansa senja di Parangtritis. Gunakanlah ISO Film di rentang ISO 100-400. Baik itu film negative warna atau BW. Jika anda lebih senang memiliki momen senja dengan kontras dan saturasi warna tinggi cobalah film SLIDE.


Seputaran Pusat Kota Yogyakarta

Jika anda memiliki lebih dari 1 body Holga, sangatlah memudahkan ketika memotret candid/snapshot, jika 1 roll film (12 frame dengan format 6×6) habis maka dengan cepat anda masih bisa melanjutkan pemotretan, tidak diganggu oleh proses load/unloading film yang cukup menyita waktu.

Berjalan kaki adalah cara yang terbaik untuk memotret di seputaran Pusat Kota Yogyakarta, dapat saya katakan dari satu tempat wisata ke tempat wisata yang lain di Pusat Kota Yogyakarta tidak lah terlalu jauh dan menyita waktu lama, “close at hand”, sebagai contoh antara Kraton Yogyakarta dengan Istana Air Taman Sari hanya memakan waktu 10 menit berjalan kaki. Tidak terlalu jauh bukan? Hanya saja tantangan-nya adalah cuaca yang cukup panas dan lembab di siang hari dapat menguras keringat anda.

Jangan hanya terpaku kepada keindahan alam Parangtritis semata, bidikan lensa Holga anda untuk merekam objek manusia (human interest) dengan berbagai-macam aktivitas nya di tepian pantai seperti Andong (kereta kuda) yang berjalan menyusuri tepian pantai atau para pemancing yang biasanya sekitaran jam 5 sore duduk santai di tepi pantai dan berharap cemas akankah ada ikan yang terpancing umpan nya?

Pada hari-hari tertentu (biasa bulan Suro) di sini dilakukan persembahan / upacara sesajian (Labuhan) bagi Ratu Laut Selatan atau dalam bahasa Jawa disebut Nyai Roro Kidul. Penduduk setempat percaya bahwa seseorang dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau muda jika berada di pantai ini. Pantai Parangtritis menjadi tempat kunjungan utama wisatawan terutama pada malam tahun baru Jawa (1 Muharram/Suro). 22 Crazy Toycam #7

Akhir kata, semoga tips & tricks yang telah saya hadirkan dalam weblog ini dapat melengkapi sebuah rencana “travel photography” dengan kamera Holga yang kawan-kawan sekalian miliki.

Foto-foto hasil dokumentasi perjalanan singkat saya selama di Yogyakarta dapat dilihat pula di forum induk para pencinta kamera “low-fi” Toycamera.com atau http://bit.ly/eM8i5h.

Begitu banyak sekali objek arsitektur, human interest, street photography atau sekedar “candid” semata dapat ditemui ketika anda memutuskan untuk berjalan mengelilingi Pusat Kota Yogyakarta. Gunakanlah ISO Film di rentang ISO 100-400. Baik itu film negative warna, slide atau BW cocok digunakan di spot ini

Sandy Wijaya http://koelitinta.com/


The Masks The Mondrian Mask

Half Frame

and now, use your imagination to create your own, like a mask made by ​​ Pandu Issac Y P below...

How it was done:

The right tools for the job: Holga, film, film box or thin cardboard, scissors, and electric or gaffers tape. 1.

2.

3. 4.

How it turned out:

5.

6.

7. 8.

Source: http://thegirlwithkaleidoscopeeyes.wordpress.com 23 Crazy Toycam #7

Remove the plastic film mask from your Holga camera. Cut up a film box or other piece of cardboard to the same length as the film mask, and half the height (or less than half if you want unbalanced frames). Feel free to leave a jagged edge in your cardboard – it will have a cool effect on the photos. Keep in mind that your edge will be magnified in the picture – so the more perfect that you try to make it, the less perfect it will probably look. Use some gaffers or electric tape to fasten the cardboard to either the top or bottom half of your Holga frame. Load your film as usual and go shoot. For composition, keep in mind that you are shooting half-frame. After your last shot, go into a dark room, a car trunk, or use a film-changing bag (about 10 bucks at most pro photo stores). By hand, roll the film from the take-up spool onto the original spool. This is easiest if you hold the spools together. Don’t forget which way is up and which is down on your film roll. Once your film is rolled back, then go into a lighted area and flip the Holga mask upside down – so that the cardboard if covering the opposite side. Load the film like normal and shoot the roll again (keeping in mind your half-frame composition). Develop as usual, smile, and repeat!!!

Source:

http://microsites.lomography.com/holga/modifications/

Source: http://sempakusut.blogspot.com


(http://holga.bigcartel.com)

Loading Film 135mm di

HOLGA K

amu sudah punya Holga, atau berencana untuk membeli? pernah gak terpikir untuk meload film 135mm ke Holga atau..maniak sprockethole (lubang di film 135mm) seperti saya hehehe jangan kuatir banyak kok tutorial untuk meload film 135mm di Holga 120..ini salah satunya...

4. 5.

Supaya canister film tidak ikut berputar, bila perlu rekatkan dengan isolasi hitam tidak usah pakai mask dan pas-kan film-nya ditengah

Kamu membutuhkan • Holga 120 *ya, pastinya!* • 1 roll film 135mm • 1 buah bekas gulungan roll film 120mm • 2 buah baterai AAA • Isolasi elektrik warna hitam • Isolasi bening • Kertas/Busa • Gunting

2.

3.

Masukkan dua buah baterai di tempat baterai dan rekatkan dengan isolasi elektrik warna hitam dan rapikan dengan gunting. Kertas/ Busa diletakkan di dalam tempat film dan roll bekas 120mm sebagai pengganjal film 135mm (karena ukuran film 120mm) dan nyamankan posisi film. Tarik lidah film 135mm, masukkan ke lubang pemutar film dan rekatkan dengan isolasi bening sebagai penguat manakala diputar.

24 Crazy Toycam #7

bisa dilihat disini http://www.photondetector. com/tools_ref/135-advance/

11.

Pengin lihat videonya? klik http://bit.ly/ fm7gRO

10. Film sudah habis? gulung ke canister di ruangan yang gelap tidak ada cahaya. Kalau pengin sprockethole, jangan lupa untuk meminta studio foto untuk me scan seluruh frame beserta sprockethole-nya dan hasilnya seperti dibawah ini. Selamat mencoba!!

Sudah siap semua? yuk kita kerjakan!! 1.

(http://blog.iso50.com/)

6.

7. 8. 9.

Setelah semua dirasa aman, tutup holga. dan mulailah menutup dengan isolasi elektrik warna hitam pada bagian-bagian tertentu di Holga untuk menghindari kebocoran cahaya (lights leak) *perhatikan gambar* Buat frame pertama, putar 2 X 3600 Frame 1 - 5: putar 1.5 X 3600 Frame 6 - 10: putar 1.25 x 3600 Frame 11 - habis: putar 1 x 3600 Untuk alternatif dengan menghitung “Klik”

Dede Kharisma www.crazytoycam.blogspot.com


Square Format solusi murah

untuk kamera 135 mm

S

6. Lalu tempelkan lakban yang sudah potong sesuai ukuran karton tersebut pada bagian atas

quare format adalah istilah untuk kamerakamera yang menggunakan film 120mm / medium format yang dimana hasilnya square 6x6, untuk kamera-kamera yang menggunakan film 135 mm itu sendiri salah satunya diana mini yang mempunyai fitur untuk menghasilkan foto square format. dan sekarang Ichak dari sempakusut.blogspot.com akan berbagi oprekan mautnya di kamera 135 mm agar dapat menghasilkan foto yang berkesan square format. Caranya dengan membuat D.I.Y masking pada rana. berikut langkah-langkahnya: 1. Siapkan alat yang akan dipakai.

2. Ukur lebar dan panjang si rana tersebut

Panjang : 3,5cm dan lebar : 2,5cm lalu buat garis baru di bawahnya dengan lebar : 1,4cm 4. Lalu lipat karton tersebut tepat di garis kedua.

5. Setelah di lipat , lalu beri double tape pada sisi terlebar pada karton tersebut

Setelah itu tempelkan pada rana kamera Dengan sisi terpendek(1,4cm) menutupi rana

Gunting pojok kiri kanannya lalu lakban Tekuk ke dalam bagian karton hingga terlihat rapih

7. Lalu bentuk pola seperti gambar di bawah ini untuk sisi yang satunya lagi, tentunya dengan ukuran dan cara yang sama seperti sisi yang satunya

8. Dan selesai sudah D.I.Y masking square format ala sempakusut, dan akhirnya seperti ini. Dengan ukuran 2,5 x 2,5

3. Setelah di ukur lalu garis pada bekas bungkus film atau bisa karton yan agak tebal sebagai maskingnya Pandu Issac Y P www.sempakusut.blogspot.com 25 Crazy Toycam #7


Komposisi dan selanjutnya foto-foto yang menggunakan masking, dilanjut dengan review materi komposisi dalam fotografi dan pengaplikasiannya pada toycam, di workshop Klastic Jakarta 13 Maret 2011.

3. LEADING LINES

5. FRAMMING

Ini adalah komposisi ketika kita melihat sebuah photo dan terdapat garis, dan secara tidak langsung dapat mengarahkan mata kita untuk fokus ke objek utama kita.

Dunia ini sebetulnya di penuhi dengan objek2 yang Dapat menjadi frame, dan itu bisa apa saja kita hanya perlu menempatkan objek utama di sekeliling objek-objek tersebut yang nantinya akan terkesan menjadi sebuah frame dan akan membuat objek utama menjadi lebih fokus karena adanya frame natural tersebut.

1. RULE OF THIRD Bayangkan dalam viewfinder kalian terbagi dalam 9 Kotak , lalu posisikan objek utama kalian 1/3 dari 9 Kotak tersebut.

2. BALANCING ELEMENT

4. VIEWPOINT

Sama seperti halnya rule of third kalian posisikan objek utama 1/3 dari frame , untuk mengisi kekosongan pada sisa ruang , kalian bisa menambahkan keseimbangan akan komposisi dengan memasukan objek lain yang lebih kecil kepentingannya untuk mengisi space kosong.

Mencari sudut yang paling berpengaruh besar dalam Penyampaian pesan di sebuah photo

6. USING LAYERS BY OBJECTS Untuk memberi kesan photo lebih hidup dengan menggunakan efek 3 dimensi pada komposisi salah satu nya dengan cara meletakan layer sebagai objek pendukung untuk objek utama

Pandu Issac Y P www.sempakusut.blogspot.com 26 Crazy Toycam #7


SOCA PALASTIK Klastic Bandung - Bumikan Bumimu Pameran Fotografi Lo-Fi 21 - 28 April 2011 Pkl. 10.00 - 18.00 WIB Galeri kita Jl. RE Martadinata No. 209, Bandung (sebelah kafe Bali) Pembukaan: Kamis, 21 April 2011 Pukul 18.00 WIB Follow: Twitter @KlasticBdg Informasi: Tuy 0856 5966 7329

27 Crazy Toycam #7


How To Build

a Matchbox Pinhole Camera Got everything? Good. Time to start building ! The Box Remove the inner part of the matchbox, the match tray. Mark out a 24mm square exactly in the centre of the match tray. Alternatively, if you want standard format rectangular photos (some photo labs will find these easier to print) mark out a 36mm x 24mm rectangle. Carefully cut out the frame shape with a sharp knife, keeping the edges as neat as possible, or if you prefer, make it messy, it’s up to you! Any rough edges and card fibres will appear around the edges of each photo.

To reduce internal reflections in the camera, colour in the inside of the tray with a black felt tipped pen. You Will Need • A matchbox ! • A new roll of 35mm film. Any type will do, but normal colour print film 100 or 200 speed works very well • An empty roll of 35mm film with at least 1cm stub of film sticking out Ask at your local photo labs, they normally throw away/recycle these. • Some thin cardboard ( the box the new film comes in is fine • An empty drinks can • Black PVC electricians tape • The plastic from a spiral binder, or any small piece of thin, curved plastic • A fine sewing needle or pin • Scissors • A sharp craft knife • A black marker pen

Try to colour the inside front of the matchbox sleeve black too

Exactly in the centre of the front of the matchbox sleeve, mark out a 6mm square. Carefully cut this square out keeping the edges as neat as possible to avoid fluffy fibres obscuring the image.

28 Crazy Toycam #7


Place the aluminium onto the box so that the pinhole is exactly in the centre of the square hole in the top of the box.

Place the square piece over the pinhole and tape down three sides, leaving a gap in the top into which the rectangular shutter card can slide

Making The Pinhole Cut out a piece of aluminium from the drinks can, about 15mm square. Place the aluminium onto some thick cardboard. Using the fine sewing needle or sharp pin, gently press into the centre of the aluminium. Twist the pin between your fingers while doing this so that it slowly “drills” a hole through the metal. Don’t push down hard with the pin so that it goes straight through, the idea is to produce a very small hole with clean edges.

Tape the aluminium onto the box, securing all four sides

Adding a Shutter

The ideal diameter of the pinhole is about 0.2mm, smaller is OK, larger and the images produced will be less sharp.

Colour the back of the pinhole black, again this should help reduce internal light reflections in the camera

29 Crazy Toycam #7

It’s possible just to use a piece of tape across the pinhole to act as a shutter, but a sliding shutter can be easier to use. Cut two pieces of thin card, a square about 32mm, and a rectangle about 25mm x 40mm. In the square piece, cut out a 6mm square in the centre.

Place some black tape on one side of the rectangular piece to help prevent light leaks.

Check that the shutter can be pushed down to fully cover the pinhole.

Clicker Deciding how far to wind the film on between each photo can be a bit tricky. If you wind on too far, film is wasted. Wind on too little and you get double exposures. Here’s a way to accurately wind on between each photo. You need some fairly stiff plastic which is thin, springy and curved. The spine of a spiral ring binder is deal. Cut off one of the loops


Take the new film canister. Place the pointed end of the plastic so that it just enters one of the sprocket holes of the film

Pull out a little more film and thread the film through the matchbox. Make sure the emulsion side (non-shiny side) is facing the pinhole

Tape the plastic to the film canister securely. Test the clicker by gently pulling out some film. The clicker should ride on the back of the film smoothly and make a click as it drops into the sprocket holes. It does? Good! It doesn’t? Remove the tape, wind the film back into the canister again try repositioning the clicker slightly.

Using some clear sticky tape, splice the ends of the film together as neatly as possible. Try to make sure the edges are lined up together so the film can pass easily into the empty canister. Tape both sides and make sure the joint is secure.

The film is now loaded, but needs to be made light tight

Lightproofing If you want your pictures to be free from lightleaks, it’s very important that no light at all can get into the camera other than through the pinhole! Black electrical PVC tape is very effective at keeping out light. The most important places to seal are between the film canisters and the matchbox. Place strips of tape down the front on both sides. Use two layers and make sure it is stuck down firmly all around

Loading the camera

Slide the match tray back into the box

First, trim the leader off the film, cutting the edge as squarely as possible. If the film stub from the empy canister is not cut squarely across, trim it square too. Pay attention to the ends of each reel. Add more tape here, trim around the spindles so that the tape adhesive doesnt stick and prevent the film being wound on. Again, use a couple of layers and check all around both joints to make sure they are totally sealed. Slide the match tray back into the box

30 Crazy Toycam #7


satisfied? or are still confused with the pinhole camera? let’s come to the celebration of the World Pinhole Photography day 2011!!

The cardboard of the matchbox will also leak a small amount of light, especially in bright conditions. This will give your photos a mottled red effect. If you don’t want this, tape all over the back and sides of the box so that no cardboard is showing

Winder To make it easier to wind the film on, stick something into the top of the empty spool. Here I used the ring pull from the can,

That’s it! The completed camera is now ready to used. Make sure the shutter is closed. To wind the film on, turn the winder on the empty take up spool anticlockwise. Listen for the clicks. Count 6 clicks for each photo if using a 24mm square frame, 8 clicks if using a 36 x 24mm frame. DO NOT try to wind the film back into the other canister with the clciker in place - the clciker will probably tear the film. Using the camera The Matchbox Pinhole camera has an f number of about f90. There’s no need to be very accurate about exposure times when using colour print film, use the following as a rough guide when using ISO100 or 200 film. Outside, sunshine: 1 or 2 seconds

Celebrating WPPD 2011 Klastic Jakarta

Celebrating!! World Pinhole Photography Day 2011!! Let’s make pinhole together Prepare IDR 20.000 for the ingredients.. Come and Join us Klastic Jakarta: World Pinhole Day Sunday, April 24 2011 at Kota tua 09.00 Meeting Point: front of Fatahillah museum

Read More...

Outside, cloudy conditions: 5 seconds Indoors, normal room lighting: 5 - 10 minutes

As you wind the film on, the film in the take up spool will tend to keep springing back. To keep some tension on the take up spool, place a little tissue paper on the base of the take up spool and tape over it. Don’t make this too tight or it will be difficult to wind the film on.

When the film can’t be wound on any more it’s time to unload the film. You can just cut the box open, but if you are careful you can reuse the camera many times. If you are reusing the camera, carefully push back the tape to find the end of the clicker plastic. and remove it. Seal the tape back down again, and wind the film back into the oringinal canister. Remove the tape carefully from around this and cut off the film, leaving enough sticking out of the camera to splice your next roll. The film can be developed by any normal photo lab. It might be a good idea to tell them that the frame spacings might be a bit irregular when you drop the film off - if the staff are helpful they might take a little more care when printing.

Puas? atau masih bingung dengan kamera lubang jarum? Yuk ke bareng-bareng kita rayakan Hari Kamera Lubang Jarum sedunia 2011!! KLASTIC JAKARTA - World Pinhole Photography Day 2011 “Workshop membuat kamera pinhole dengan korek api” Mari kita buat kamera paling simple dilanjut dengan hunting bareng setelahnya.. Kita bakalan share juga basic pinhole dgn menggunakan korek api. Bahan baku sudah kita siapkan semua, include roll film kalian tinggal menukarnya dengan Rp 20.000 saja.. Murmer kan?? Meeting point : depan museum Fatahilah Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi: Anda (085697267855)

Source: http://www.matchboxpinhole.com 31 Crazy Toycam #7


32 Crazy Toycam #7


#7 CRAZY

LADY

Gallery

33 Crazy Toycam #7


A Good Reaction

Adam Abdullah Diana Mini w/ Fuji Superia 34 Crazy Toycam #7


Tata

Albertus Krisna Fujica M1 w/ Fuji Chrome 64 T 35 Crazy Toycam #7


36 Crazy Toycam #7

Asal Jepret

Aldila Yuan Blue Octopus biru w/ Fuji Superia 200


Warming Up

Alfika Dinar Fujica M1 w/ Fuji Velvia 100 37 Crazy Toycam #7


38 Crazy Toycam #7

Adik-adik

Algi Fujica M1 w/ Kodak Elite Chrome XPro


Smileaks

Amri R.A Diana F+ w/ Fuji Pro 160S 39 Crazy Toycam #7


40 Crazy Toycam #7

Wanita Polaroid

Ariyanto Diana Mini


41 Crazy Toycam #7

Demi Esok Hari

Beril Harits Lazuardi Holga 135 BC w/ Kodak Gold 200 (exp. 2004)


A Smile is a Sign of Love

Dede Kharisma Holga 120CFN MX w/ Fujiflezz Gold, Superia X-TRA (2008 2). 42 Crazy Toycam #7


Deux Belles Femmes

Edo Gunarsono Holga 120CFN w/ F uji Chrome 43 Crazy Toycam #7


Miss Poppy

Ellya Khristi Disderi 3 Lens w/ Superia 200 44 Crazy Toycam #7


Lady Lady Boom

Fauzan Fidadi Yellow Octopus w/ Fuji Superia 45 Crazy Toycam #7


Biker Girl

Giovanni Janotama Fujiflm Qcam w/ Kodak Colorplus 200 46 Crazy Toycam #7


47 Crazy Toycam #7

Dadong Smile

Halloarex Cmeha35Â w/ Kodak Color


K

48 Crazy Toycam #7

Senyumku Memancarkan Kebahagiaan Mereka Handaru Eri Pramudiya Purple Octopus w/ Lucky Color 200


Supermarket I’m In

Hilman Arioaji Fuji Instax 200

49 Crazy Toycam #7


Belle of The Boulevard

Irfan Ramdhani Vivitar UWS w/ Agfa CT Precissa 100 50 Crazy Toycam #7


51 Crazy Toycam #7

Moonlight Party

Karunia Rohadhi Blackbird Fly w/ Kodak Colorplus 200


Gadis Penunggu Pohon

Kharisma Christianto Lomography Negative Film 100 52 Crazy Toycam #7


Show Me Hommie

Kicuph Randy Blackbird Fly w/ Superia 200 53 Crazy Toycam #7


Beautiful with Your Smile

Minul Fitriani Blue Octopus w/ Fuji Superia 200 54 Crazy Toycam #7


55 Crazy Toycam #7

Calon Istri

Nabila Fasha Holga 135 TIM w/ e100g exp.


Happy Summer

Pandu Issac Y P Holga 120CFN w/ Kodak Ekta Chrome 56 Crazy Toycam #7


What You Looking At

Putra Priyandara Fujica M1 with light blue color gel w/ Lomography 400 Negative film 57 Crazy Toycam #7


58 Crazy Toycam #7

Hide

Reza Ahmadi Konica Wai Wai w/ Kodak Colorplus


Gejolak Merah

Robert Ochtavianus Y Octopus Purple + Red Filter 59 Crazy Toycam #7


Intimately

Sigit wijanarko Diana Mini w/ Fuji Chrome 64T Tungsten 60 Crazy Toycam #7


Ku Masih Bisa Melihatmu Di Antara Gedung Tinggi Itu Suci Hamidah Syari Lomo Colour Splash w/ Fuji Superia 200

61 Crazy Toycam #7


62 Crazy Toycam #7

Semoga Makin Feminim!

Tantri Swastika Purple Octopus w/ Lucky color 200


Push Lollypop

Unggul Wisesa Y H Diana Original w/ Fuji Pro 160 63 Crazy Toycam #7


64 Crazy Toycam #7

Guess Who I Am

Vivi Fitriana Holga135BC Kodak Colorplus 200


#8 YES! WE CRAZY ‘N

HAPPY

photo by: Dede Kharisma

65 Crazy Toycam #7


KEEP IN

TOUCH FACEBOOK

66 Crazy Toycam #7

TWITTER


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.