Minggu, 11.10.2020 - Hari Minggu Biasa XXVIII
Semua Orang Diundang Dalam Perjamuan Pesta Redaksi Warta Herkulanus Pelindung : RD Yosep Sirilus Natet Koordinator Redaksi : Gerardo Mayella D. G. Redaksi Cetak: Mikael L. G. Sembiring, Laurensia Jessica Irene, Kardus Bekas Redaksi Online : A. Dimas Agni Satria, Julius Bernhard Schluter Alamat Redaksi : Gereja Santo Herkulanus, Jl. Irian Jaya No. 1, Depok Jaya Telepon : 085885757734-087887983612 | email : wh_herkulanus@yahoo.com : www.parokiherkulanus.com | : @herkulanusdepok | : Herkulanus Depok
Tanggal : 02 - 09 Oktober 2020 1. Persembahan Umat
: Rp 10.221.300,-
2. GOAPP
: Rp 1.257.000,-
3. Sumbangan Listrik
: Rp 4.000.000,-
4. KOMSOS
: Rp 550.000,-
Terima kasih atas perhatian umat.
R
enungan
Hari Minggu Biasa XXVIII
Kita Semua Diundang Oleh : Stefanus Catur
A
“
Sebab itu pergilah ke persimpanganpersimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. (Mat 22:9)
“
4 - Warta Herkulanus
pa yang anda lakukan ketika anda menerima undangan VVIP pesta kepala negara? Apakah anda akan mempersiapkan dengan baik dan membatalkan semua acara-acara anda yang lain? atau anda akan mengabaikan undangan itu? Sepertinya anda tidak akan menolak undangan itu karena mungkin peristiwa ini tidak akan terulang lagi selama hidup anda. Hari ini dalam bacaan Injil Yesus menegaskan kepada para Imam dan tua-tua Yahudi tentang kerajaan Surga seumpama seorang Raja mengundang orang-orang kenalannya untuk datang dalam perjamuan nikah anaknya. Segala sesuatu keperluan pesta telah dipersiapkan sang Raja: makanan dan minuman telah tersedia untuk semua tamu undangan yang akan datang ke pesta tersebut, namun apa yang terjadi, orang-orang pilihan dan kenalan sang raja tidak mau datang memenuhi undangannya dengan berbagai alasan yang jelas membuat sang raja murka, maka Raja memusnahkan mereka semua dan memerintahkan hambahambanya untuk mengundang semua orang yang mereka temui dijalan agar mau datang kepestanya. Dalam perumpamaan itu Yesus sebetulnya menyindir para imam dan tua-tua Yahudi sebagai “para tamu undangan� yang tidak mau datang kepesta itu, karena imam dan para tua-tua Yahudi sangat mengenal Allah melalui hukum taurat dan adat istiadat Yahudi namun mereka hanya sekedar tahu tanpa mau melakukan apa yang menjadi kehendak Allah untuk menghadirkan sukacita surgawi. Kita pun sering berlaku seperti para undangan itu, dengan berbagai alasan kita sering menolak undangan
Minggu, 11 Oktober 2020
Tuhan untuk merasakan dan menghadirkan sukacita Tuhan melalui kegiatan rohani, pelayanan kepada sesama yang membutuhkan, aktif dalam kegiatan sosial gereja dan membangun hidup doa dalam komunitas, malahan sebaliknya kita acuh tak acuh akan tawaran Tuhan dengan terus menerus sibuk dengan kesenangan, pekerjaan bahkan perilaku buruk kita dan melupakan tawaran Tuhan. Mari! Mulai saat ini jangan lagi menolak tawaran Tuhan untuk merasakan sukacitaNya karena kita melalui babtisan menjadi orang-orang pilihanNya yang mengenal dan mencintaiNya supaya kelak kita boleh layak hadir dalam perjamuan abadi disurga dengan pakaian kekudusan dan kerendahan hati sebagai identitas pengikut Kristus yang setia.
Bacaan Harian Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
(12/10) (13/10) (14/10) (15/10) (16/10) (17/10)
Gal. 4:22-24,26-27,31-5:1; Gal. 4:31b-5:6; Gal. 5:18-25; Ef. 1:1-10; Ef. 1:11-14; Ef. 1:15-23;
Luk. 11:29-32; Luk. 11:37-41; Luk. 11:42-46; Luk. 11:47-54; Luk. 12:1-7; Luk. 12:8-12;
BcO Sir. 11:11-28; BcO Sir. 14:20-15:10; BcO Sir. 15:11-20; BcO Sir. 16:24-17:14; BcO Sir. 17:15-32; BcO Sir. 24:1-22;
Warta Herkulanus - 5
A
rtikel
Pemazmur Ditengah Pandemi Covid 19 Oleh : Jessica Irene
D
ampak pandemi virus corona saat ini semakin meluas. Hampir dari kita semua merasakan dampak dari pandemi ini, salah satunya adalah kelompok kategorial Pemazmur Santo Herkulanus Depok. Sejak virus corona mewabah, kelompok pemazmur belum dapat mengadakan kembali pertemuan secara tatap muka yang biasanya diadakan setiap minggu ketiga di setiap bulannya. Namun berkat teknologi yang semakin canggih, akhirnya pada hari Minggu, 3 Oktober 2020 kami dapat mengadakan pertemuan secara virtual melalui zoom meeting. Pada pertemuan kali ini, pak Thomas Suhardjono selaku pembina pemazmur mengisi materi pertemuan tentang berbagai jenis mazmur dan fungsi-fungsi pemazmur. Selain itu beliau juga memberikan kuis-kuis interaktif kepada para peserta beserta dengan hadiah yang sangat menarik dan bermanfaat. Rencananya pertemuan kelompok pemazmur ini akan dilaksanakan setiap dua minggu sekali agar para pemazmur tetap terus berlatih meski di rumah dan para anggota juga dapat tetap menjalin komunikasi satu sama lain. Terima kasih semua. Tuhan Yesus memberkati. Warta Herkulanus - 7
A
rtikel
Keagungan Busana dan Ruang Liturgi
N
Sumber : https://kevikepandiy.org
iko adalah seorang misdinar yang ingin mendaftarkan diri masuk Seminari. Saat wawancara, ia ditanya tentang motivasinya ingin masuk ke Seminari. Niko pun berkisah bahwa ia merasakan suatu kedamaian ketika berada di Gereja, khususnya ketika mengikuti Perayaan Ekaristi. Ia senantiasa kagum dengan imam yang mengenakan busana liturgi saat merayakan Ekaristi. “Sungguh bersahaja, namun sangat agung!� kata Niko. Apa yang menjadi pengalaman Niko ini bisa jadi juga menjadi pengalaman kita semua. Pakaian liturgi dan juga tata ruang liturgi memang simbol-simbol liturgi yang penuh arti. Maka norma liturgi telah mengatur dengan jelas untuk hal ini. Altar merupakan tempat menghadirkan kurban salib dalam Perjamuan Kudus yaitu pusat ungkapan syukur dalam Ekaristi (PUMR 296). Altar hendaknya dibuat dari bahan yang kuat dan baik (PUMR 301). Yang boleh diletakkan di atas altar adalah lilin, salib, buku-buku perayaan liturgi, hosti, anggur, piala, dan mikrofon. Sementara bunga, uang kolekte, buah-buahan, dan patung diletakkan di depan atau samping altar. Mimbar sabda adalah tempat pewartaan sabda, homili, dan doa umat. Di panti imam semestinya hanya ada satu mimbar saja dan bukan dua mimbar. Sedangkan kursi imam melambangkan kedudukan imam sebagai pemimpin liturgi dan pemimpin umat. Idealnya ditempatkan dalam posisi yang memungkinkan bisa berhadapan dengan umat, dan di depannya dapat diberi jlagrak dan mikrofon untuk imam. 10 - Warta Herkulanus
Minggu, 11 Oktober 2020
Busana liturgi yang dikenakan oleh para petugas liturgi dan terutama imam mengungkapkan: 1) fungsi dan tugas pelayanan yang mengenakannya, 2) sifat kemeriahan pesta yang sedang dirayakan dalam liturgi, dan 3) kehadiran Yesus Kristus yang bersama Gereja menjadi subjek atau yang merayakan liturgi. Untuk itu, hendaklah para petugas liturgi mengenakan pakaian liturgi dengan baik dan tepat. Dengan sadar akan maknanya, kita akan terbantu di dalam merayakan iman kita dalam liturgi.
Warta Herkulanus - 11