EDISI
03 2017
MAJALAH PPI TURKI
KONSTANTINESIA
B
E
R
S
A T
Didukung Oleh:
U
U
N
T
U
K
M
E
N
G
I
N
|
S
P
I
R
A
S
I
KONSTANTINESIA 2017
Tim Majalah KONSTANTINESIA Edisi Umum Penanggung Jawab
Edy Miranto
General Manager
Salam Redaksi Sungguh puji serta syukur selalu tercurahkan kepada Allah SWT. dengan kembali terbitnya majalah KONSTANTINESIA di edisi III. Terimakasih kami ucapkan kepada tim redaksi majalah yang telah meluangkan waktu, ide serta kreativitasnya dalam upaya menyelesaikan majalah PPI Turki tercinta ini. Serta ucapan terimakasih yang tak terhingga pula ingin kami hadiahkan kepada teman-teman yang telah mengirimkan karyanya sehingga menggoreskan warna baru di edisi ini. “Pekembangan Teknologi & Tata Kota Di Turki” menjadi pilihan tema di edisi III ini. Tak hanya menggambarkan bagaimana melesatnya kemajuan Turki dari segala sisi namun juga meneropong secara lebih mendalam mengenai penataan beberapa kota pilihan yang menjadi primadona di Turki. Disamping itu pula, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi membenahi kekurangan dan mempertahankan kualitas majalah. Semoga sepotong sketsa mengenai Turki ini mampu membangun seakar keyakinan pengharapan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Selamat membaca! Salam Redaksi Majalah KONSTANTINESIA (Bersatu Untuk Menginspirasi)
Sufia U. Fadhal (Bursa) Pimpinan Redaksi
Nisa Zakiyah Fajrina (Samsun) Redaktur Pelaksana
Asadullah Syamil Safiq (Kayseri) Dea Amalia Amanda (Kastamonu) JM Vivi Violina (Istanbul) Tanna Briliant Dwizky (Izmir) Sonia Dwita Prafitri (Konya) Layouter
Maestro Trastanechora (Bursa) Humam Ari Wahyudin (Ankara) Editor
Aida Nurul Barokah (Kayseri) Tanty Arianty (Kayseri) Sarah Tsabita Kaysi (Kastamonu) Nadya Larasati (Bursa) Riset & Pengembangan
Muhammad Zulfikri Khair (Malatya) Resky Ervaldi Saputra (Ankara) Haka Fajriana Febda Kurnia (Istanbul) Muhammad Amirul Fataa (Ankara) Manajer Pemasaran
Teuku Muammar Rizki Taqwa (Bursa) Fakhri Azzam (Aydın) Mega Lestari Abadi (Kastamonu) Infokom
Muhammad Zulfikri Khair (Malatya) Ilustrator
Muhammad Alfaruq Habiburrahman Biro-Biro Wilayah:
Ankara: Umar Miftah Fauzi
Bursa: Fahmi Muhammad Hanif
Kayseri: Mahardhika Muhammad Konya: Ahmad Faqiih Muhsin
Istanbul: Asma Hanifah Ahmad Izmir: Fitri Anjarsari
Sakarya: Nur Karimah Al Mazidah Samsun: Nisa Zakiyah Fajrina Trabzon: Ninda Okvitasari
Kastamonu: Fathiya Salima Fajri Gaziantep: M. Mukhtar Kamal
Laporan Utama
SURAT PEMBACA
“Mumtaz, di Majalah Konstantinesia ini saya dapat berbagai macam info menarik seputar negeri Turki, juga banyak inspirasi yang tak kalah menarik yang dapat memotivasikan saya untuk terus berkarya. Harapan saya untuk Majalah Konstantinesia edisi berikutnya agar dimuat cerita pengalaman mahasiswa atau alumni Turki yang pernah belajar serta meneliti berbagai peradaban di Negeri Turki. Juga harapan saya agar info menarik seputar Turki di musim semi juga dimuat dong, hehe. Alfumabruk buat tim redaksi, ditunggu Majalah Konstantinesia berikutnya. Semoga sukses.” - Ridho Nafitrah Iskandar - Mahasiswa Syariah Islamiah AlAzhar AsySyarif, Mesir. “Saya suka sekali dengan trobosan baru dari teman-teman PPI Turki, majalahnya sangat informatif, desainnya juga kece, ditunggu ya edisi selanjutnya.” – Seviljrim Sarangan, Mahasiswi Petersburg State Transport University, St Petersburg, Rusia. “Konstantinesia, namanya unik ya, cukup menarik perhatian gimana gitu, terutama bagi saya seorang mahasiswa Indonesia yang lagi kuliah di Turki. Impresi pertama saya sih kagum, like seriously??? Ini seriusan ya, yang buat mahasiswa-mahasiswa yang seumuran sama saya??? Edisi pertamanya saja lebih dari lima puluh halaman, saya sendiri mah boro-boro nulis artikel majalah, nulis essay buat tugas kuliah aja writer block mulu dah. Edisi keduanya juga mengalami peningkatan yang sangat mengagumkan, salut deh sama jajaran staf Konstantinesia, semoga semakin sukses di edisi-edisi yang mendatang.” Sandy Septi , Mahasiswa METU, Turki. “Konstatinesia bagi kami adalah media partner yang menyetrum peningkatan kualitas dan tuntutan penyajian yang lebih elegan lagi bagi SUARA PPMI Mesir. Saat pertama kali membaca dan menelaah Konstatinesia, saya pribadi kaget dan kagum dengan kualitas layout dan kemampuan tata letak majalah yang membuat pembaca tidak bosan untuk melihat lembaran demi lembaran. Tentunya Konstatinesia harus selalu dikembangkan. lagi, terutama perihal bobot isi tulisan yang ingin disampaikan, tapi yang pasti, ini sudah luar biasa!!” Muhammad Kamal Ihsan, -Pimred SUARA PPMI Mesir- Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar
1
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Sumber gambar: Google
“Salut dan bangga buat seluruh pengurus redaksi Majalah Konstantinesia, di mana di tengah padatnya kegiatan kuliah masih dapat menyisihkan waktunya untuk menyajikan sebuah informasi hiburan, pendidikan, teknologi dll., khususnya yang berhubungan dengan negara Turki. Tentunya informasi tersebut sangat berguna terutama bagi mereka yang ingin berkunjung atau mengenal lebih jauh tentang negara Turki. Dan insya Allah akan menjadi amal jariah bagi insan yang terlibat di dalamnya… bravo‼” - Jamal – IT support.
Pengaruh Teknologi
Dalam Tata Kota Oleh: Nurul Zahra Q Z dan Sufia U. Fadhal
nurulzahraqasmirazamal@gmail.com | suf1195@gmail.com
“Pengaturan tata kota sebuah negara berbanding lurus dengan teknologi yang berkembang pada negara tersebut”
Globalisasi, sebuah istilah yang mulai digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an kini telah menjadi suatu lantunan yang tak bisa disebut sebagai bahasa kuno lagi. Dengan pesatnya perkembangan dalam segala aspek, kata globalisasi telah menghadirkan suatu ciri khas baru di bidang Iptek (lmu Pengetahuan dan Teknologi). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dan perkembangan-perkembangan itu pulalah yang membawa perubahan dalam peradaban manusia.
2
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Namun sebenarnya, dari manakah semua perkembangan cabang itu berakar? Mari meneropong kembali ke zaman kuno, ketika peradaban manusia bermula. Prasejarah yang berawal dari Paleolitikum (zaman batu tua), diikuti dengan Neolitikum (zaman batu muda). Dengan gaya kehidupan nomaden peradaban manusia pun kemudian mulai beralih sebagai penetap dan berkembang di tepi-tepi kumpulan air (danau dan sungai) yang menjadi pijakan awal Revolusi Pertanian (antara 8000–5000 SM). Kemajuan pertanian tersebut menghadirkan suatu pembagian strata pekerja dalam usaha panen yang kemudian memunculkan strata masyarakat dan perkembangan kota-kota. Sebut saja kota tua Athena milik bangsa Yunani atau kota kuno di tepi Sungai Nil (Mesir), berdekatan dengan Kuil Seti pertama di Abdyos yang menurut para arkeolog telah berusia lebih dari tujuh ribu tahun. Dari contekan catatan sejarah tersebut, terpancar jelaslah sifat naluriah manusia yang ingin terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan ciri mendasarnya sebagai makhluk hidup. Tak hanya itu, langkah demi langkah menuju kehidupan yang modern menghadirkan suatu perkembangan yang dinamakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemanfaatan teknologi dimulai saat teknologi informasi dinilai lebih efisien dibanding dengan metode konveksional. Kemudian teknologi pun dikembangkan dan dikelola pada bidang lainnya, seperti kepemerintahan, keuangan, pendidikan, industri, hingga berdampak pula pada urbanisasi. Mengatasi urbanisasi yang pesat saat ini, perlu adanya pengembangan nasional yang sistematis di setiap negara.
3
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Menurut teori modernisasi, negara dianggap berkembang jika ia mengikuti model pengembangan yang dilakukan oleh negara maju. Negara-negara berkembang memerlukan bantuan negara-negara maju untuk perkembangan negara mereka sehingga pembangunan yang akan dicapai bernilai sama. Model yang dilakukan oleh negara maju berorientasi pada pemberdayaan sumber daya manusia secara optimal melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mereka mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang lebih kompleks, seperti timbulnya daerah kumuh, kurangnya lapangan pekerjaan hingga tingkat pendidikan yang rendah. Negara yang menggunakan teknologi lebih aktif akan mengalami pembangunan yang lebih pesat ketimbang negara yang teknologinya masih terbatas. Beberapa manfaat yang dapat kita rasakan seperti pembangunan jembatan Suramadu, pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan, pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya, dsb. Namun, perkembangan ini tentu masih sangat jauh jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, seperti negara Turki yang saat ini menjadi sorotan dunia dalam perkembangan ekonominya dengan pendapatan per kapita mencapai sebelas ribu dolar per tahun. Beberapa waktu
lalu Turki telah membangun terowongan bawah laut (deep tunel) bernama “Avrasya Tuneli� sebagai penghubung wilayah benua Asia dan Eropa dalam tempo hanya 4,5 tahun. Juga pembangunan jembatan Yavuz Sultan Istanbul yang di tengahnya dilalui rel kereta api. Dan saat ini Turki sedang menyiapkan proyek pembangunan Mega Airport di Istanbul yang diperkirakan akan selesai 2020 mendatang. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaturan tata kota sebuah negara berbanding lurus dengan teknologi yang berkembang pada negara tersebut (disesuaikan dengan kondisi geografis, karakteristik serta keunggulan yang dimiliki negara). Namun, apakah pengaruh ini selalu berdampak positif? Tidak tentunya. Kualitas lingkungan akan menurun jika faktor pelestarian lingkungan diabaikan. Oleh karena itu, dalam penggunaan integritas teknologi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan diterapkan sesuai kebijakan yang ada. Sehingga akan melahirkan suatu pemanfaatan teknologi dalam jalur keseimbangan yang tidak melanggar norma maupun penyalahgunaan.
4
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Laporan Khusus
Mimar Sinan: Sang Penggagas Arsitektur Khas Usmani Oleh: Zulfikri Khair
fikri.khair@gmail.com
Sinan lahir di sebuah kota kecil dekat Kayseri, Turki pada tahun 1489 dan meninggal dunia pada tahun 1588. Awalnya, dia bergabung dengan pasukan elit tentara Usmani. Namun tak disangka, dalam dunia militer Sinan memiliki bakat pada bidang teknik dan arsitektur. Sepanjang hayatnya Sinan telah membangun kurang lebih 360 bangunan yang terdiri dari masjid, benteng, kerajaan, madrasah, jembatan dan juga pemandian umum khas Turki.
Sumber gambar: Google
Keberaniannya menantang gaya umum arsitektur lokal pada masanya menjadikan setiap desain karya Sinan memiliki sifat statis, akustik dan estetis. Inilah yang membuat namanya tertulis dalam sejarah arsitektur dunia. Para pakar arsitektur percaya bahwa Sinan tidak hanya terfokus pada interior bangunan, yang pada umumnya sering diperhatikan oleh arsitek-arsitek lokal. Namun Sinan juga memperhatikan eksterior bangunan. Dia sangat gemar melakukan inovasi dengan mengombinasikan bentuk geometri dengan sangat efisien yang tidak biasa pada karyanya. Perencanaan yang mendalam untuk dapat bertahan pada saat gempa bumi, pemilihan lokasi dan bahan bangunan yang tepat, membuat karya Sinan bisa berdiri megah hingga saat ini. Ada juga penggunaan cangkang telur burung unta pada bahan bangunan. Di mana struktur kimia cangkang telur ini dapat mengusir laba-laba dan serangga lainnya, sehingga tidak ada jaring laba-laba pada masjid-masjid Usmani.
5
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Ide-ide gemilang Sinan dalam bidang arsitek menobatkan dirinya sebagai kepala arsitek Kerajaan Usmani dengan julukan Koca Mimar Sinan (arsitek besar Sinan). Bahkan dirinya sempat dibandingbandingkan dengan Michelangelo kontemporer Renaisans. Dialah arsitek Usmani yang berani menerima tantangan dari seorang arsitektur Barat. Sinan membuktikan bahwa dia dapat membuat kubah yang lebih besar dari pada kubah Hagia Shopia. Masjid Selemiye di Adrianopple (Edirne) Turki adalah salah satu karya terbaik Sinan dengan kubahnya yang terbesar di dunia mengalahkan Hagia Shopia. Sinan juga sempat berbagi ilmu dengan salah satu asistennya, Sedefhar Mehmet Aga, arsitek Masjid Sultan Ahmet. Masjid Sultan Sulayman di Istanbul dinilai oleh para pakar sebagai karya terdahsyat Sinan. Tapi ada beberapa yang beranggapan bahwa masjid Selemiye di Edirnelah yang terdahsyat. Beberapa karya lainnya seperti masjid
Şehzade, masjid Rüstem Paşa, makam Barbaros Hayrettin Paşa, istana Topkapı di Istanbul, masjid Behram Paşa di Diyarbakır dan ada juga yang di luar Turki seperti jembatan Mehmed Pasa Sokolovic di atas sungai Visegard di Bosnia dan masjid Banya Bashi di Sofia, Bulgaria. Setelah Sinan wafat tidak ada lagi ide-ide baru yang muncul selama periode arsitektur Usmani. Ide-ide arsitektur Sinan pada masa itu kini menjadi banyak dikenal dan dinikmati oleh masyarakat dunia. Di Istanbul misalnya, menaramenara yang berbentuk seperti penahan kubah yang dia bangun mendominasi penglihatan sejauh mata memandang. Berdiri dengan tegak ideal, megah namun tetap sederhana. Sinan berhasil merubah ikon pemandangan Istanbul melalui karya-karyanya.
"Aku melihat monumen sisa-sisa peninggalan peradaban kuno yang besar. Dari setiap kerusakan aku belajar, dari setiap puing bangunannya aku mendapatkan sesuatu" Arsitek Sinan
6
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Sapa Ketua T
ak bisa dipungkiri bahwa tumbuh kembang manusia pada zaman modern kini tidak terlepas dari peran media. Media telah menjadi jembatan penghubung arus informasi. Ragam peristiwa dan informasi yang sampai kepada publik melalui media tidak terlepas dari peranan media dalam hubungannya dengan penyajian informasi dan cara media menginterpretasi suatu kejadian. Satu tulisan yang sampai kepada publik akan memiliki banyak penafsiran dan tanggapan bergantung pada gaya penyajian dan cara penyampaiannya. Hal ini bisa saja dibumbui dengan gaya penyajian hiperbola untuk menarik minat pembaca dan mungkin juga tulisan yang disajikan telah terkontaminasi oleh opini dan subjektivitas penulis. Selalu ada kepentingan yang melatari cara penulis mengungkapkan suatu fakta ke dalam tulisan. Prinsip semiotika─seni berbohong─kadang bermain di sini. Maka, keakuratan data dan keterpercayaan suatu tulisan harus dijunjung tinggi. Jika tidak, isi tulisan keliru yang tersebar akan berkembang menjadi opini publik yang juga keliru. Begitu besar pengaruh keberadaan dan peran media. Media mampu membuat
7
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
keadaan buruk menjadi lebih baik, namun juga sebaliknya mampu memperburuk keadaan. Dinamika ini juga ditangkap oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Turki yang merupakan organisasi pengayom seluruh lembaga dan pelajar Indonesia di Turki yang saat ini berjumlah hampir delapan ratus orang tersebar di 26 kota di Turki. PPI Turki pun juga turut mengambil bagian di dalam perputaran arus informasi, melalui pendirian sebuah Lembaga Otonom Majalah Konstantinesia pada tahun 2016. Turki selama satu tahun terakhir mengalami dinamika yang fluktuatif. Dinamika geopolitik Turki yang sempat tidak stabil, telah memengaruhi kondisi politik domestik. Meskipun ketidakstabilan politik domestik Turki sempat berpengaruh secara langsung terhadap keberadaan sebagian pelajar Indonesia di Turki, namun lembaga perwakilan pemerintah Indonesia telah secara sigap dan aktif mengusahakan upaya terbaik dalam menyelesaikan ragam persoalan yang dialami oleh para pelajar. Saat ini, dapat kami katakan bahwa kondisi seluruh pelajar Indonesia di Turki adalah aman. Sehingga tidak ada alasan bagi calon pelajar Indonesia ataupun kalangan lain yang berniat datang ke Turki merasa khawatir.
Oleh karena itu, dalam menyelaraskan ragam isu dan berita yang beredar, diperlukan langkah sinergi seluruh lembaga Indonesia yang ada di Turki, baik lembaga perwakilan pemerintah Indonesia di Turki, PPI Turki, maupun kemitraan untuk bersama-sama bersatu padu terus aktif meluruskan berbagai ragam berita dan opini yang beredar. Juga, mari jangan bosan-bosan untuk menebar kabar baik dan positif, serta ragam inspirasi yang dimiliki Turki dan Indonesia untuk kita edarkan seluas mungkin. Dengan gerak langkah terpadu, diharapkan menjadi kontribusi positif bagi peningkatan hubungan baik antara Indonesia dan Turki yang saling menguntungkan. Dengan mengambil ruh semangat penaklukkan Konstantinopel, semoga majalah ini mampu menjadi salah satu media perekat hubungan antara Turki dan Indonesia. Kami mengucapkan selamat untuk tim redaksi Majalah Konstantinesia yang telah bekerja keras mengusahakan upaya terbaik dalam menyajikan informasi sekaligus karya-karya terbaik para pelajar Indonesia ke hadapan publik. Semoga melalui majalah ini, kebangkitan semangat literasi para pelajar Indonesia di Turki bermula. Para pembaca yang budiman, Majalah Konstantinesia yang saat ini ada di tangan Anda adalah karya terbaik para pelajar Indonesia di Turki. Terima kasih atas kesediaan Anda untuk membaca karya kami. Selamat menikmati, inshaaAllah banyak ragam inspirasi yang tersaji. Salam cinta,
Edy Miranto
Ketua PPI Turki 2017-2018
8
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Bersinergi Bersama PPI Turki
P
Oleh: Billy Brilliant
ada tanggal 4 s.d. 5 Maret 2017, bertempat di Wisma Duta KBRI Ankara, telah dilaksanakan pertemuan pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia Turki (PPI Turki) periode 2017/2018. Pertemuan ini dihadiri oleh Badan Pengurus Harian, Majelis Perwakilan Anggota, serta Lembaga Otonom yang terdiri atas Majalah dan Radio PPI Turki. Acara yang dihadiri oleh Bapak Wardana selaku Dubes RI beserta jajaran ini merupakan titik awal dari kepimpinan Edy Miranto selaku Ketua PPI Turki Kabinet Bersinergi. Edy Miranto terpilih sebagai ketua PPI Turki periode 2017/2018, yang kemudian disahkan pada tanggal 4 Februari 2017 bersamaan dengan Musyawarah Tahunan PPI Turki. Di bawah kepemimpinannya, PPI Turki mengusung slogan kabinet “PPI Turki Bersinergi”. Pada pertemuan tersebut, telah diadakan dialog bersama dengan Bapak Wardana selaku orang tua dari PPI Turki terkait program-program PPI Turki selama periode kerja guna menyelaraskan langkah dan tujuan bersama. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk kinerja PPI Turki selama satu tahun ke depan. PPI Turki kabinet Bersinergi memiliki visi: Restorasi Organisasi dan SDM untuk menuju PPI Turki yang berkompeten, bermutu dan kompetitif. Serta tiga misi: Diplomasi kepemudaan, Bangkit dan Bersinergi.
Badan Pengurus Harian kabinet Bersinergi: 1. Sekretaris Jenderal: Imam Syafiie (Ankara) A. Biro Kesekretariatan Sekretaris 1: Meida Adlina P. (Sakarya) Sekretaris 2: Zaky Farhan (Konya) 2. Bendahara Umum: Khusnul Hidayah (Izmir) A. Biro Kebendaharaan Bendahara 1: Putri Anastasia (Kocaeli) Bendahara 2: Citra Bunga Edelweiss (Konya)
Departemen-departemen: 1. Departemen Hubungan Lembaga, Jaringan dan Komunikasi 1. Departemen Sosial dan Kesejahteraan Pelajar Ketua Departemen: Darlis Aziz (Ankara) A. Biro Hubungan Luar Negeri Kepala Biro: Chalim P. B. Darmawan (Izmir) Staf: M. Ammar Faqihuddin (Aydin) Gesta Fauzia Nurbiansyah (Konya) B. Biro Hubungan Antar Lembaga Kepala Biro: Yunas Fitra (Ankara) Staf: Asma Hanifah A. (Istanbul) Salma Salimah (Istanbul) C. Biro Informasi, Komunikasi dan Media Kepala Biro: Asiah Amatullah (Sakarya) Staf: Haries Ramdhani (Kocaeli) Dony Kukuh P. (Kayseri) Fauzan Taufiq (Mersin) Billy Brilliant (Izmir) 2. Departemen Sosial dan Kesejahteraan Pelajar Ketua Departemen: Usamah Taqiyuddin (Bursa) Staf: Umar Adiputra Adhyaksa (Bursa) Maryam Sabrina (Bursa) Fathiya Salima Fajrina (Kastamonu) Asma Nurbaikah (Çanakkale) 3. Departemen Seni, Budaya, Pariwisata Ketua Departemen: Fakhri Azzam (Aydin) Staf:
9
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Yasmin Amelia Rizar (Istanbul) Rika Nuraini (Sakarya) Faizal Prasetyo A. (Bursa) Mutiara Yulinar (Kastamonu) 4. Departemen Pengembangan Pelajar, Alumni dan Organisasi Ketua Departemen: Nury Nabila Adnin (Sakarya) Staf: Bima Marcha (Kastamonu) Kholid Mawardi (Kastamonu) Nisa Zakiyah Fajrina (Samsun) Nurul Zahra Qasmira Z. (Adana) Haryono (Konya) 5. Departemen Olahraga Ketua Departemen: Zahfan Asadalloh (Sakarya) Staf: Shah Fariqi Azmi (Konya) Dhiya’ul Islam (Konya) Yazid Bustomi (Samsun) 6. Departemen Keagamaan Ketua Departemen: A. Izzet Islami (Sakarya) Staf: Umair Arasy (Kastamonu) Adi Miftah (Isparta) Fajar Wahyu Utomo (Rize) Nabila Hayatina (Istanbul) 7. Departemen Keputrian Ketua Departemen: Eko Dewi F. R. (Ankara) Staf: Syifaul Hasanah (Kastamonu) Dwi Puspita A. Wijayanti (Bursa) 8. Departemen Kajian Akademik dan Keprofesian Ketua Departemen: Fatchul Wachid (Trabzon) Staf: Hilmy Hibatur Rizq (Kastamonu) Abiyyu Putra (Ankara) Handika Lintang (Gaziantep) Lembaga Otonom: 1. Biro Majalah Manajer Umum: Sufia U. Fadhal 2. Biro Radio Manajer Umum: Mawaddah Idris
PPI Ankara
H
ello Winter adalah rangkaian acara ke-4 dan terakhir di kepengurusan PPI Ankara tahun ini. Dengan beberapa program yaitu Table Manners, Turnamen Dota, dan Jalan-Jalan Yuk ke Kayseri. Table Manner dilaksanakan pada 11 Desember 2016 di kediaman Bapak Yusliandi Ginting dan mengundang seluruh anggota PPI Ankara. Peserta berdiskusi panjang lebar tentang apa itu table manners dan cara menerapkannya di situasi yang berbeda. Dengan diskusi ini, peserta juga belajar banyak mengenai etika dan sikap ketika makan dan sempat menerapkan ilmu baru mereka dengan hidangan nusantara yang disajikan setelah acara diskusi selesai. Program terakhir yaitu Jalan-Jalan Yuk ke Kayseri. Program ini terlaksana berkat kerja sama PPI Ankara dan PPI Kayseri pada tanggal 29 s.d. 31 Januari 2017. Para peserta diajak berjalan-jalan ke berbagai tempat bersejarah di Kayseri dan juga bermain ski di Gunung Erciyes.
PPI Istanbul
P
PI Istanbul 2017 yang diketuai oleh Sdri. Haka Fajriana, mahasiswa Istanbul Teknik University dan wakilnya, Sdra. Hakam Ahmad Firas, pada awal kepengurusannya telah melakukan silaturrahim dengan Duta Besar Indonesia di Turki dan staf Konsulat Jenderal Indonesia di Istanbul serta pertemuan dengan lembaga dan organisasi di sekitarnya demi terciptanya hubungan yang baik dan saling dukung antara satu dan lainnya. Dengan dukungan dari KJRI Istanbul, selama tiga bulan pertama periode ini, PPI Istanbul telah melaksanakan beberapa kegiatan yang sebagian besar diadakan atas kerja sama dengan pihak-pihak luar seperti Istanbul & I, Majelis Taklim An-Nisa, Masyarakat Indonesia Istanbul (MII), serta organisasi pelajar internasional lain seperti Malaysia dan Filipina.
PPI Konya
Pada tanggal 18 Februari lalu, Divisi Pendidikan PPI Konya mengadakan acara “Ngetem Bermanfaat”. Diskusi bertopik “Indonesia: Macan Asia yang Tertidur” itu merupakan kumpul bulanan pertama pada periode ini. Selain diskusi, program utamanya adalah Türkçe Köşesi, yaitu kelas bahasa Turki yang diisi secara suka rela dari dan untuk teman pelajar. Divisi kedua, Sosial Budaya. Program unggulannya adalah “Indonesia Unjuk Gigi”. Divisi ini mengoordinasi acara kebudayaan seperti Öğrenci Buluşması, pertunjukan dan pameran tahunan pelajar asing. Khusus agar pelajar putri dapat saling berbagi ilmu dan keterampilan, ada program keputrian. Divisi terakhir, Informasi dan Komunikasi, fokus menjadi kiblat informasi serta wadah kreativitas dalam bidang videografi, seni, dan komunikasi.
10
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
PPI Sakarya
PPI Kayseri
T
I
anggal 25 Februari 2017, PPI Sakarya telah sukses mengadakan sebuah acara yaitu “Muhteşem Endonezya”. Acara tersebut diadakan dengan tujuan memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia kepada masyarakat asing khususnya masyarakat Turki. Acara yang berlangsung selama dua jam tersebut berhasil menghibur para penonton yang hadir. Rektor Universitas Sakarya serta perwakilan dari KBRI juga turut hadir. Dalam acara tersebut, PPI Sakarya menampilkan serangkaian acara yang sangat menarik. Di antaranya mempresentasikan tentang lima pulau besar di Indonesia, mempertunjukkan tarian serta baju daerah, menyanyikan beberapa lagu daerah, dan menampilkan sandiwara Malin Kundang yang mampu membuat beberapa penonton berlinang air mata. Di akhir acara, penonton disuguhkan beberapa jenis makanan Indonesia yang dibuat oleh teman-teman PPI Sakarya bersama dengan ibu-ibu gelin. Acara ini mendapat apresiasi positif dari banyak pihak termasuk dari Rektor Universitas Sakarya dan Kedutaan Besar Republik Indonesia. Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan dapat menambah rasa nasionalisme kita dan Indonesia menjadi lebih dikenal di kancah internasional.
PPI Trabzon
S
eperti PPI kota lain, PPI Trabzon juga mengadakan Musyawarah Tahunan (Musta) yang diadakan pada Sabtu, 18 Februari 2017 di Kimya Bölümün Amfişi, Karadeniz Teknik Üniversitesi. Jika biasanya PPI Trabzon menyelenggarakan Musta setelah Musta PPI Turki, namun tidak untuk tahun ini karena adanya sedikit halangan. Musta yang dihadiri oleh Sembilan belas anggota ini terbilang berlangsung lancar, terlepas dari beberapa kesalahan teknis di luar kendali panitia yang tidak lain adalah anggota MPA PPI Trabzon itu sendiri. Atmosfer Musta yang sempat memanas, mencair perlahan saat pemilihan ketua baru. Berdasarkan hasil vote dan kesepakatan bersama, terpilihlah saudara Fauzi Ibrahim sebagai ketua PPI Trabzon periode 20172018. Hasil Musta lainnya adalah mengamanahkan Nabiel Gildas Halvawy, Fajar Wahyu Utomo dan Ambar Wijaya sebagai anggota MPA yang baru. Segenap anggota PPI Trabzon mengucapkan selamat dan semoga bisa mengemban amanah dengan baik. Terima kasih juga tidak lupa kami sampaikan kepada pihakpihak yang telah menyukseskan Musta tahun ini.
11
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
ndonesian Culture Day 3 (ICD 3) merupakan salah satu program besar PPI Kayseri. Acara ini diadakan pada tanggal 1 Maret 2017 di kampus Erciyes tepatnya di gedung Sabancı Kültür Merkezi, Kayseri. Hanif Fauzan Abshari selaku ketua pelaksana acara menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan media pertukaran budaya yang diharapkan mampu menguatkan hubungan antara Turki dan Indonesia. Penampilan yang ditampilkan selama acara: Angklung, fashion show baju adat, pencak silat, dan tari saman. Acara yang turut dihadiri Rektor Erciyes University ini terbilang sukses, dilihat dari tribun penonton yang penuh dari awal hingga akhir acara. Bahkan banyak dari penonton yang terlihat berdiri karena tidak mendapat tempat duduk. Di akhir acara, kami menyanyikan lagu Hayat Bayram Olsa bersama dengan seluruh penonton.
PPI Izmir
R
apat Umum Anggota (RUA) PPI Izmir merupakan rapat tahunan pelajar Indonesia di Izmir yang diadakan satu kali dalam satu periode kepengurusan. Dalam RUA nanti, akan ada pembahasan AD/ART PPI Izmir dan Laporan Pertanggungjawaban (Lpj) kepengurusan PPI Izmir periode 2016/2017. Puncak acara dalam kegiatan ini adalah perayaan hari jadi PPI Izmir dan pemilihan ketua PPI Izmir periode selanjutnya. Untuk memeriahkan hari jadi PPI Izmir, PPI Izmir mengadakan kompetisi olahraga yang bertajuk “Izmir Superseries”, dengan cabang olahraga yang akan diperlombakan adalah badminton, tenis meja dan futsal. Kompetisi olahraga ini merupakan salah satu kegiatan yang paling dinanti oleh anggota PPI Izmir. Ingar-bingar dan antusiasme para anggota begitu terasa jauh-jauh hari sebelum kegiatan dilaksanakan. Setiap dari kita tidak sabar menanti untuk berpartisipasi merebutkan gelar juara dalam Izmir Superseries ini.
12
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
PPI Kastamonu
PPI Samsun
P
ada hari Minggu tanggal 19 Februari 2017, saudara Muhsin Abdul Hadi telah resmi terpilih sebagai Ketua PPI Samsun periode 2017/2018. Di akhir musim dingin dan bersamaan dengan mulai masuknya musim semi, dengan ketua baru dan tentu saja semangat baru teman-teman PPI Samsun membangun kembali reformasi untuk tahun ini. Acara dimulai sekitar pukul 10.00 dan berlangsung hingga pukul 12.00. Kemudian dilanjutkan dengan memilih struktur organisasi BPH PPI Samsun. Dan sepekan setelah terpilihnya ketua baru, program sudah mulai berjalan stabil. Salah satunya program kajian rutin yang diisi langsung oleh saudara Muhsin.
S
elasa, 17 Januari 2017, merupakan hari besar bagi PPI Kastamonu. Pasalnya, pada tanggal tersebut PPI Kastamonu telah resmi menjadi PPI wilayah yang kesebelas. Acara peresmian yang diadakan di Ahmet Yesevi Konferans Salonu tersebut berlangsung cukup meriah dan dihadiri oleh Bapak Alamsyah dan jajarannya sebagai perwakilan dari pihak KBRI, Bapak Seyit AydÄąn selaku rektor dari Kastamonu Ăœniversitesi, dan juga teman-teman dari berbagai PPI wilayah. Dalam acara yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, PPI Kastamonu resmi menunjuk Dzulkifli Aziz sebagai Ketua PPI Kastamonu periode 2017/2018 dan Aswar Anas sebagai Ketua MPA PPI Kastamonu dalam periode 2017/2018. Di bawah pimpinan Dzulkifli Aziz, PPI Kastamonu telah mengesahkan proker yang insya Allah akan dijalankan sampai akhir periode 2017/2018.
PPI Gaziantep
D
engan tujuan menjaga kekeluargaan, setiap satu bulan sekali PPI Gaziantep mengadakan kegiatan memasak dan makan bersama dengan seluruh anggota. Juga pada setiap musim semi pada bulan Mei, terdapat pameran budaya dimana PPI Gaziantep selama tiga tahun terakhir ikut serta dalam mengenalkan Indonesia, bertujuan agar masyarakat Turki lebih mengenal Indonesia dari berbagai sisi. Akhir tahun 2016 lalu, PPI Gaziantep mengikuti pemilihan umum ketua PPI Turki untuk periode 2017/2018. Juga pada musim panas awal tahun ajaran 2016/2017 PPI Gaziantep mengikuti turnamen futsal yang diadakan oleh Atase Pertahanan. Pada kesempatan tersebut anggota PPI Gaziantep bergabung dengan PPI Kayseri untuk membentuk sebuah tim. Setelah lima kali pertandingan dari babak penyisihan sampai final, tim PPI Kayseri-Gaziantep berhasil merebut juara pertama.
13
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
14
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
radioPPITurki Senin:
Rüyacı : terdiri dari konten pendidikan di turki perminggu beda tema, dan bbrp tömer mini
Selasa:
Guncel : (berita update ttg spor, politik dan teknologi)
Rabu:
Canım: (musik, sosial, film,literasi buku)
Kamis:
Abur cubur ( kuliner dan kesehatan)
Jumat:
Ay Yıldız ( kultur, travel, sejarah)
Sabtu:
Mısafirler (berbagi inspirasi buat remaja)
Minggu:
Sumber gambar: Google
Ana Sayfa PPI Turki (informasi dan diskusi umum PPI Turki)
15
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
16
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Study in Turkey
“Terdapat sebuah program yang diprakarsai oleh Turkey Diyanet Foundation dan Kementerian Pendidikan Turki yang menyediakan beasiswa pendidikan, dan akomodasi gratis bagi siswa internasional.”
Imam Hatip Oleh: Asadullah Safiq
asadullahsafiq06@gmail.com
İ
mam Hatip atau Imam Khatib adalah sekolah negeri berbasis Islam yang juga mengajarkan ilmu sains dan sosial. Sebelumnya, sekolah ini bernama Medresetü-l Eimmeti ve’l Hutebâ (1913-1924), lalu pada tahun 1951 dan 1973 muncul İmam Hatip Okulları (SekolahSekolah İmam Hatip) dan İmam Hatip Lisesi (Sekolah Menengah Atas İmam Hatip). Pendidikan İmam Hatip berjalan selama delapan tahun yang mencakup SMP dan SMA. Pada 12 September 1980, terjadi kudeta militer di Turki dan sekolah-sekolah ini ditutup sampai tahun 1985. Namun, karena adanya perubahan undangundang sejak 12 September, alumni-alumninya tetap
17
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 1985, İmam Hatip kembali dibuka dengan diresmikannya Kartal Anadolu İmam Hatip Lisesi di Istanbul. Sampai tahun 1997, telah ada sekitar seratus tujuh cabang İmam Hatip di Turki. İmam Hatip kembali mengalami fase kelamnya sejak 28 Februari 1997 karena adanya keputusan Komite Keamanan Nasional. Salah satu isinya adalah mengubah masa pendidikan, yang awalnya delapan tahun (karena awalnya İmam Hatip menyatu), menjadi sekolah menengah atas yang berjalan empat tahun. Hal ini menjadi halangan para pelajarnya untuk masuk ke jurusan lain di universitas selain jurusan di bidang
para alumninya. Belum selesai, pada tahun 1998, nilainilai khusus lulusan İmam Hatip dikurangi sehingga menyulitkan pelajar untuk masuk ke universitas. Namun, pada tahun 2011-2013, keputusan itu dihapuskan dan sekolah-sekolah İmam Hatip seperti ortaokul öğretimi (sekolah setara SMP) kembali dibuka. Banyak orang besar seperti Presiden Turki saat ini, Recep Tayyip Erdoğan, Menteri Pertahanan Turki, Fikri Ișık, Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Turki, Mehmet Müezzinoğlu, merupakan alumni dari İmam Hatip. International İmam Hatip High School Terdapat sebuah program yang diprakarsai oleh Turkey Diyanet Foundation dan Kementerian Pendidikan Turki yang menyediakan beasiswa pendidikan, dan akomodasi gratis bagi siswa internasional, termasuk Indonesia, dengan berbasis keagamaan. Program International İmam Hatip High School sudah berjalan selama sekitar dua puluh tahun. Saat ini, jumlah siswa İmam Hatip yang berasal dari Indonesia berjumlah sekitar 27 siswa yang tersebar di beberapa kota. Berikut beberapa profil Uluslararası İmam Hatip Lisesi (International İmam Hatip High School): 1. Kayseri Uluslararası Şehit Ömer Halisdemir
Anadolu İmam Hatip Lisesi Sekolah ini awalnya bernama Mustafa Germirli Anadolu İmam Hatip Lisesi, didirikan tahun 1995 di Kayseri, Turki. Namun, setelah terjadi percobaan kudeta pada 15 Juli 2016, lokasi sekolah ini dipindah dan namanya diganti. Sekolah ini adalah sekolah İmam Hatip untuk siswa internasional pertama yang didirikan. Website : http://uluslararasisehitomerhaihl.meb. k12.tr 2. İstanbul Uluslararası Fatih Sultan Mehmet Anadolu İmam Hatip Lisesi Berlokasi di Istanbul, sekolah ini didirikan tahun 2008. Sebelumnya sekolah ini bernama Darüșșafaka Lisesi yang didirikan pada zaman Ottoman. Website : http://ufsm.meb.k12.tr 3. Konya Uluslararası Mevlana Anadolu İmam Hatip Lisesi Berada di Konya, salah satu pusat sufi dan tempat Mevlana (Maulana Jalaluddin Rumi), juga kota bersejarah yang pernah menjadi ibu kota Kerajaan Seljuk. Website : http://smihl.meb.k12.tr
18
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Laut Mati
Jelajah
Fethiye, Turki jmviviviolina@gmail.com
Berkunjung ke Fethiye menjadi tidak sah jika tidak pergi ke Laut Mati dan menikmati pemandangan pantai biru yang memesona serta melihat indahnya pemandangan Fethiye dari atas dengan menaiki paralayang. Tak perlu khawatir, karena akan ada pilot yang menemani para turis yang ingin mencoba wahana ini.
Oleh: JM Vivi Violina
Berbicara tentang Turki, biasa yang terlintas di benak kita adalah tentang kemegahan Hagia Sophia di Istanbul atau indahnya panorama Cappadocia. Akan tetapi, Turki memiliki kota lain yang tak kalah indah. Jika kita pergi ke wilayah Aegean, kita akan menemukan sebuah kota yang bernama Fethiye. Mayoritas wisatawan yang sering berkunjung ke kota ini berasal dari Britania. Dalam setahun hampir 600.000 turis dari Britania datang ke Fethiye, bahkan 7000 orang berdomisili di kota tersebut.
Tomb of Amyntas Apa Sih Rahasia Fethiye? Fethiye pernah dikategorikan menjadi salah satu destinasi wisata terbaik dunia versi The Times dan The Guardian pada tahun 2007. Fethiye berada di sebuah situs kota tua Telmessos. Namun, pada tahun 547 s.m., kota ini menjadi bagian dari Kekaisaran Persia setelah terjadinya
19
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
invasi. Pada abad ke-8, kota ini lebih dikenal dengan sebutan Anastasioupolis dan pada abad ke-10 dikenal dengan nama Makre. Makre merupakan kota yang menjadi pusat produksi parfum dan pekerjaan geografi. Ketika Ottoman berhasil menguasai kota ini, nama Makre pun diubah menjadi Fethiye yang berasal dari nama seorang pilot pertama Ottoman, Fethi Bey.
Berkunjung ke Fethiye, juga artinya harus berkunjung ke Tomb of Amyntas. Kuburan ini dibangun oleh orang-orang Lisia. Yang membuatnya unik adalah kuburan ini memiliki ruangan yang cukup besar di dalamnya, dengan ukuran seperti sebuah kuil dan merupakan kuburan tertinggi dan terbesar.
20
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Butterfly Valey Seperti namanya, Butterfly Valley adalah rumah bagi spesies kupukupu di Turki. Lembah ini terletak di kaki bukit BabadaÄ&#x;, yang memiliki ketinggian 1.975 meter dari permukaan laut dan dinominasikan sebagai pelestarian dari warisan dunia. Dinding curam lembah memiliki ketinggian 350-400 m. Dan di tengah lembah terdapat sungai yang
mengalir dari mata air desa Faralya menuju lautan. Lembah ini penuh dengan kekayaan flora dan fauna. Para peneliti sains mencatat bahwa ada 147 flora yang menjadi milik dari 54 keluarga dan 105 spesies kupu-kupu dari 15 keluarga yang merupakan spesies asli dari lembah tersebut. Salah satu yang masuk ke dalam spesies kupu-kupu
Prestasi
ini adalah Jersey tiger. Varietas kupu-kupu dalam berbagai warna di lembah ini dapat diamati antara bulan Juni dan September. Karena keindahan alamnya, Butterfly Valey adalah destinasi ekoturisme yang penting bagi Turki. Selain itu, di lembah ini juga terdapat berbagai kegiatan outdoor seperti camping, hiking, canyoning, canoeing, dan scuba diving.
ANKARA
Nama : Intan Qurotul Ain
Universitas : Hacettepe University Jurusan : English Undergraduate Prestasi : The 3st place of International Debate Competition in Hacettepe University (2016)
ERZURUM
Nama : Silviana Mayasari
Universitas : Ataturk University Jurusan : Biology Undergraduate Prestasi : Evaluation of Genotoxic and Anti Microbial Effect on Fungicide Dithane M-45 Published as: Poster presentation in International Conference on Molecular Biology: Current and Aspects in Cluj Napoca, Romania (2015)
Paspatur: Kota Tua Fethiye Setelah melihat seluruh keindahan kota, jangan lupa untuk pergi ke kota tua Fethiye. Di sinilah tempat para wisatawan dapat membeli buah tangan bagi para kerabat.
Sekolah : Anadolu Imam Hatip Lisesi Prestasi : The 1st winner swimming 100 m and the 3rd winner swimming 200 m with butterfly drills in Konya, Turkey (2015)
SAKARYA
Universitas : Istanbul Technical University Jurusan : Petroleum and Natural Gas Engineering Prestasi : President of ISSITU (Indonesian Student Society in Istanbul Technical University) - (2014-2015)
Universitas : Sakarya University Jurusan : Economy Prestasi : Paper Presenter and Best Paper in 19th International Students Conference On Economics (2016)
IZMIR
Nama : Nova Evan Baskara
Nama : Mukhamad Ridwan
Nama : Naelil Maghfiroh Universitas : Ege University Jurusan : Journalism Prestasi : Erasmus Student Exchange
Nama : Annisa Mutiara Maharani
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Nama : Jihad Faturrahman
ISTANBUL
KAYSERI
21
KONYA
Universitas : Erciyes University Jurusan : Biology Prestasi : Erasmus Student Exchange in Poland (2015)
Nama : Raisal Fahrozi Lubis
SAMSUN
Universitas : Ondokuz Mayis University Jurusan : Biology Undergraduate Prestasi : The 1st winner Defense of the Ancients (DotA) held by Indonesia Overseas Student Association Turkey - (2017)
TRABZON
Nama : Fatchul Wahid
Universitas : Karadeniz Teknik University Jurusan : Islamic Studies Undergraduate Prestasi :Best International Student Award Faculty of Islamic Studies, Karadeniz Technical University, according to GPA, academic performances and achievements in social activities.
22
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Bincang Bersama
Di sebuah desa nelayan di pinggiran Banda Aceh ia menghabiskan masa kecil dengan berbagai tantangan dan perjuangan. Di sana pula ia mulai menanamkan spirit “terus berkarya dan berprestasi untuk Indonesia� tanpa peduli peliknya keadaan. Azwir Nazar nama lengkapnya; Bang Azwir, begitu para pelajar di Turki menyapa.
Azwir Nazar:
Membangun Karakter Melalui Organisasi
Reporter & Penulis : Sonia Dwita dwitasonia@gmail.com
Pada periode kepengurursan PPI Turki 2015/2016 lalu, beliau disibukkan dengan segala tanggung jawab sebagai Ketua PPI Turki. Kini kesibukannya terfokus pada kegiatan akademis sebagai mahasiswa Doktoral prodi Komunikasi di Hacettepe University, Ankara.
Berikut adalah beberapa kutipan wawancara dengan Bang Azwir, bagaimana sih organisasi di matanya? 1. Bagi Bang Azwir pribadi, apa manfaat yang sangat terasa dari mengikuti organisasi? Dulu kami diajarkan oranisasi itu media belajar dan mengasah diri. Sekarang jadi lebih luas. Bisa berbagi, berprestasi dan saling menginspirasi. Tren dunia sekarang kita butuh jaringan, sementara link itu butuh trust, dan kepercayaan itu teruji dalam organisasi. Banyak orang pintar tapi nggak bisa
23
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
bergaul, sulit bersosialisasi, kaku, susah masuk dalam struktur sosial. Maka organisasi meluweskannya. Semangat ini membentuk organisasi menjadi keluarga. Dalam keluarga, muncul beda pendapat, cara pandang, itulah dinamika dan pengalaman berharganya. Secara karakter dapat, ke luar negeri pun bisa karena organisasi. Ikut konferensi, event bergengsi, dll.
2. Bang Azwir adalah sosok yang terkenal dengan kepandaiannya dalam me-lobby orang. Dan kemampuan itu adalah salah satu poin tambah di organisasi. Apa sih rumusnya? Itu penilaian orang. Saya tak mau GR, ya. Tapi begini. Kita hidup itu berproses, tak ada yang instan. Kita belajar, berorganisasi, menjalin hubungan baik dengan siapapun. Itu investasi jangka panjang. Dalam hidup kita harus punya prinsip. Kita akan dihargai kalau kita pegang teguh padanya. Apalagi pelajar, kaum intelek. Jangan mudah menerima atau menolak sesuatu mentah-mentah. Dalam agama kita diajarkan tabayyun. Nah, dari sanalah kita belajar mengasah emosi, mencarikan bahasa kata yang baik dalam mentransformasikan informasi secara jujur. Berita kebenaran itu tak pernah kalah. Itu rumus lobi pertama. Berani katakan yang benar walau pahit. 3. Apa saja kesan yang Bang Azwir rasakan selama memimpin PPI Turki? Kesannya banyak sekali. Yang pasti, saya dapat banyak saudara baru. Antusiasme publik terhadap PPI Turki tinggi sekali. Adanya inisiasiinisiasi program, radio, majalah, dll., itu daya manfaatnya luar biasa. PPI Turki sekarang jadi dikenal di manamana, di lndonesia maupun di level PPI Dunia. Manfaatnya buat semua. Saya senang dan bersyukur, di sini saya belajar, Allah menghujamkan hadiah dalam diri kita bahwa tak
ada satu pun yang luput dan siasia. Ini menambah kesan berharga dalam perjalanan hidup saya. 4. Apa harapan Bang Azwir untuk PPI Turki periode mendatang? PPI itu punya AD/ART. Secara konstitusi hendaknya berpegang ke sana. Kemarin juga kita sudah buat akta. Nah, rencana aksi pascaMusta nanti harus berjalan baik. Seperti periode ini, ke depan kita berharap juga ada hal baru yang bisa diwariskan. PPI Turki itu level negera, lakukan sesuatu yang besar, yang memberi manfaat langsung kepada pelajar sebagai anggota. Terutama soal beasiswa, penting sekali untuk diadvokasi kembali. Lanjutkan komunikasi, seperti saat saya menjabat sering komunikasi dengan Menlu, komisi X DPR RI, hingga bertemu Pak Wapres Jusuf Kalla. Semangat selalu pastinya, tuntaskan amanah dengan baik hingga akhir periode.
“Banyak orang pintar tapi nggak bisa bergaul, sulit bersosialisasi, kaku, susah masuk dalam struktur sosial. Maka organisasi meluweskannya.�
24
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Ilmiah
3. İzban
Dari Transportasi Izmir untuk Jakarta billybriliant17@gmail.com
J
akarta sebagai ibu kota Indonesia sudah sepantasnya memiliki akses transportasi yang memadai untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun apakah tranportasi tersebut sudah cukup memadai? Dapatkah kita mengambil contoh dari sebuah kota bernama Izmir? Mari kita menilik kota Izmir, kota terbesar di Turki setelah Istanbul dan Ankara. Meskipun bukan sebuah ibu kota dan luasnya tak sebanding dengan Jakarta, namun kota ini mampu bersaing dengan kotakota lainnya dalam hal transportasi serta teknologi yang ada di Turki. Berikut adalah alat-alat transportasi yang dikelola oleh pemerintah kota Izmir:
1. Otobüs
Bukan hanya di kota Izmir saja, namun hampir di semua kota di Turki memiliki alat transportasi umum yang satu ini. Terdapat banyak sekali jenis bus yang memiliki jalur dan jurusan yang berbeda. Masyarakat sudah terbiasa tertib menggunakan fungsi halte untuk menikmati alat transportasi yang satu ini.
2. Metro Metro merupakan transportasi kereta bawah tanah yang sangat cepat dan efisien. Menggunakan metro dapat menjadi pilihan utama karena jalurnya yang berada di bawah tanah. Dengan kelebihan ini sudah dipastikan penumpang akan terhindar dari padatnya transportasi kota Izmir.
25
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
4. Vapur
Vapur merupakan transportasi jalur laut di kota Izmir. Vapur menjadi pilihan tepat untuk menyebrang ke suatu daerah dengan jangkauan waktu yang terbilang efisien. Tidak hanya transportasi umum, mengarungi perairan Ege dengan vapur juga menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk sekadar berwisata menikmati keindahan alam Turki dengan ditemani kumpulan burung yang mengikuti perginya vapur.
5. Tramvay (Trem)
Bentuknya yang kecil serta hanya melintas di pusat kota tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi khalayak umum. Jalur rel untuk tramvay juga berada di jalan raya, membaur dengan sarana pejalan kaki. Berbeda dengan kota lain yang hanya melintas di pusat kota, tramvay di Izmir akan juga akan melintas di tepian laut Ege. Hal itu tentu akan menjadi daya tarik tersendiri dari kota Izmir.
Secara garis besar, kemajuan transportasi yang ada di Izmir terbilang pesat. Jika dibandingkan dengan Jakarta, transportasi di Izmir dapat dikatakan jauh lebih baik. Hampir seluruh sistem transportasi yang sudah dikelola oleh pemerintah Turki, memiliki sistem pembayaran dengan kartu. Hal ini didukung oleh teknologi “Okutma Cihazı” pada setiap alat transportasi untuk membaca kartu calon pengguna alat transportasi tersebut. Di kota Izmir, keistimewaan juga hadir untuk para pelajar. Tarif transportasi pelajar lebih murah dibandingkan dengan tarif pada umumnya. Sistem penggunaan kartu berulang satu tarif juga menjadi kelebihan kota Izmir. Di mana penumpang hanya dikenakan satu kali tarif untuk penggunaan beberapa jenis alat transportasi dalam kurun waktu tertentu. Sistem pengisian kartu di kota Izmir juga sangat mudah dan praktis. Dengan teknologi mesin pengisi kartu yang dapat dengan mudah ditemukan di wilayah sekitar pusat transportasi, pengguna dapat mengisi kartu secara mandiri tanpa harus mengantri di loket. Dengan fasilitas serta pelayanan yang baik, masyarakat Izmir banyak memilih transportasi umum dibandingkan membawa kendaraan pribadi. Tak mustahil bagi Jakarta, apabila pengelolaan serta inovasiinovasi terus dikembangkan, dengan berkaca dari kota seperti Izmir, di masa yang akan datang masyarakat Jakarta juga mampu menikmati transportasi dengan aman, hemat, nyaman dan tepat waktu.
26
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Sumber gambar: Google
Oleh: Billy Briliant
Sama halnya seperti metro, izban juga merupakan sebuah kereta. Namun, izban memiliki jalur yang berbeda dengan metro. İzban sendiri memiliki bentuk yang lebih besar dibandingkan metro.
Ilmiah Kecil
Sumber gambar : turkcebilgi.com
tetapi Indah:
Gambar di samping merupakan pusat kota atau biasa disebut Çarşı. Untuk kamu yang ingin menuntut ilmu dengan anggaran yang tipis, kamu bisa datang ke kota ini. Selain bisa irit pengeluaran, hawa di Kastamonu juga sejuk dan tenang. Kemudian, kebanyakan orang di sini selalu menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi karena untuk harga 1L bensin saja dikenakan harga sekitar Rp20.000,00. Maka dari itu, lalu lintas di Kastamonu bisa dibilang tidak padat dan jarang terjadi macet.
Kastamonu Oleh: Dea Amalia Amanda deamaliamanda97@gmail.com
S
iapa yang tidak tahu Turki, negara yang terkenal dengan keeksotisan alam, macam-macam budaya, dan orang pribuminya yang cantik dan tampan. Kebanyakan orang hanya tahu kota-kota besarnya saja—Istanbul, Ankara dan Izmir. Nah, Sahabat Konstatinesia, kita kali ini akan mengupas kota lain yang ada di Turki, kota kecil yang menyimpan sejuta keindahan di dalamnya, kota Kastamonu. Kastamonu merupakan sebuah provinsi di Turki yang dikelilingi oleh Hutan Anatolia. Terdapat Sinop di sebelah timur, Bartın dan Karabük di barat, Çankırı di selatan dan Laut Hitam di utara.
Selanjutnya, kita kupas teknologi di kota ini. Kota kecil ini juga mempunyai sistem drainase. Apa itu sistem drainase? Drainase atau pengatusan adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini dapat dilakukan dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air.
Kastamonu mempunyai julukan “Kota Para Ulama” karena memiliki jumlah masjid terbanyak di Turki. Atau, orang-orang Kastamonu sendiri sering menjuluki kotanya dengan sebutan “küçük ama güzel” yang artinya kecil tapi indah. Sama dengan kota-kota besar lainnya, di setiap sudut kota ada taman, Cumhuriyet Meydan, dan Saat Kulesi. Sumber gambar : www.gezgincift.com Sumber gambar : ijodaoen.blogspot.com
Sumber gambar : www.hedefhalk.com Sumber gambar : dokumentasi pribadi
Nah, gambar-gambar di atas bisa kita jadikan contoh atau inspirasi ke depannya untuk negara kita tercinta, Indonesia. Di setiap sudut kota selalu ada street workout park untuk berolahraga jadi kita tidak perlu ke gym dan menjalani hidup sehat. Di setiap
27
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
sudut kota pun, selalu ada taman bermain untuk anak-anak sehingga anak di rumah tidak hanya fokus dengan gadget-nya. Selanjutnya, kita kupas transportasi yang ada di Kastamonu. Kastamonu berbeda dengan kota besar yang memiliki
trem, kereta bawah tanah, dan sebagainya. Di sini, hanya ada bus dan taksi sebagai alat transportasi umum dengan tarif jauh-dekat 1,5 TRY untuk pelajar dan 2 TRY untuk masyarakat umum.
Gambar-gambar di atas adalah air dengan sistem drainase—bersih, jernih, dan tidak beraroma. Kita bisa menjaga sistem dreinase dengan membersihkan saluran air dari sampah secara rutin untuk mencegah terjadinya genangan air. Nah, Sahabat Konstantinesia, kota Kastamonu indah, bukan? Walaupun sangatlah kecil, kota ini mempunyai tata kota yang rapi dengan penduduknya yang ramah terhadap orang asing seperti kita. Teknologi yang diterapkan di kota ini pun sangatlah baik untuk kita contoh serta diterapkan di Indonesia.
28
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
D Ilmiah
Oleh: Sonia Dwita dwitasonia@gmail.com
“Gaya tradisional yang kental dan terjaga, mendukung warisan budaya yang turun-temurun menjadi kebanggaan”
Sumber gambar: Google
29
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
aya tariknya mungkin tidak sebesar kota-kota wisata yang lain, seperti Istanbul, Izmir atau Antalya. Walaupun demikian, keunikannya hanya dapat ditemukan di sana. Kota Konya, kota yang arif menjaga kearifan lokalnya. Selama ini Konya dikenal dengan topografinya, yaitu wilayah provinsi yang terluas di Turki. Berada tepat di pusat Anatolia; pegunungan mendominasi, mengelilingi kota yang berada di tengah provinsi. Sayang, kebanyakan orang hanya mengenal Konya dengan suasana kota paling religiusnya se-Turki raya. Tercatat oleh Turkish Statistical Institute atau yang dikenal dengan sebutan TurkStat, Konya memiliki sepuluh dari total 183 museum di seluruh Turki; menjadikannya kota dengan museum terbanyak setelah Istanbul, 21 museum. Mevlana Museum merupakan museum favorit wisatawan, mengingat tokoh besar Maulana Jalaluddin Rumi dimakamkan di sana. Bangunan dan lingkungan di pusat kota pun menjadi ciri khas Konya. Gaya tradisional yang kental dan terjaga, mendukung warisan budaya yang turun-temurun menjadi kebanggaan. Sehingga, kedatangan investor di Konya umumnya bukan merusak, namun ‘bekerja sama’ dengan keunggulan lokal. Seperti kegiatan industri pada bidang agrikultur dan ternak, Konya merupakan yang utama di seluruh Turki, juga pembangunan dan kemajuan transportasi secara kualitas dan kuantitas. Masyarakat biasa menggunakan dolmuş, minibus dalam kota yang beberapa jalurnya mencapai pinggiran kota, serta tramvay yang juga masuk ke dalam salah satu kampus negeri Universitas Selçuk. Kesemuanya terhitung mudah dan efisien, ditambah kemacetan kota yang hanya ada di sekian titik saja. Untuk transportasi antarkota, umumnya masyarakat tidak pusing mencari tiket pesawat karena jalur darat tersedia cukup lengkap. Mulai dari bus yang nyaman, kereta, hingga kereta cepat menuju Ankara yang berjarak 258 km dengan waktu tempuh satu jam empat puluh menit, Eskişehir yang berjarak 332 km dengan waktu tempuh satu jam lima puluh menit, dan Istanbul yang berjarak 662 km dengan waktu tempuh empat jam. Kini sedang berjalan pembangunan jalur Konya-Antalya, KonyaKaraman-Mersin, dan metro dalam kota. Investasi dalam bidang transportasi tidak sepenuhnya dikomersialkan. Terbukti, pelajar dan mahasiswa di Konya yang sebenarnya bisa menjadi sasaran bisnis karena jumlah yang tercatat besar di Turki, justru menghemat 100-200TL per bulan untuk urusan transportasi. Kartu mahasiswa dapat sekaligus menjadi kartu tramvay dan bus yang gratis. Sementara kartu biasa, hanya mengeluarkan 1,8TL per tap, terhitung murah jika dibandingkan dengan kota lain seperti Istanbul, Ankara, Izmir dan Eskişehir yang ongkosnya di atas 2TL sekali tap. Fasilitas publik yang lain pun demikian. Tidak ada toilet umum yang berbayar, padahal kenyamanannya sangat terjaga. Begitu pula dengan museum dan pertunjukan-pertunjukan budaya, seperti Tarian Sufi. Maka bukanlah suatu mitos bila Konya merupakan kota yang aman dan nyaman. Pesonanya berbeda, keramahan dan kehangatannya benarbenar erat terasa.
30
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Ilmiah
Kemajuan Teknologi Turki Oleh: JM Violina jmviviviolina@gmail.com
Pendidikan
Dewasa ini, penggunaan teknologi di dalam pendidikan juga terus digerakkan oleh Kementrian Pendidikan Turki demi mendapatkan pendidikan kualitas terbaik. Salah satu proyeknya adalah Proyek Fatih yang dilaksanakan dengan akan diberikannya tablet pada tiap siswa dan guru, pengunaan e-book, proses belajar-mengajar yang dilakukan telah berbasis komputer dan internet, dan penggunaan smart board. Turki juga sedang mengembangkan pendidikan berbasis STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika) yang merupakan gerakan reformasi pendidikan di keempat bidang tersebut sehingga para siswa memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan masyarakat.
Kesehatan
Sejak tahun 2003, Turki telah meningkatkan jumlah asuransi kesehatan, pasokan perawatan primer (khususnya untuk ibu dan anak), dan mempermudah akses ke setiap rumah sakit. Dewasa ini, Turki lebih fokus pada peningkatan kualitas, fasilitas, dan sistem kepedulian pada kesehatan. Sembilan puluh lima persen penduduk Turki memiliki asuransi kesehatan. Turki juga telah melakukan pendekatan agresif sejak tahun 2005 dengan sistem elektronik dalam pencatatan dan pengelolaan serta menggunakan tele-medicine. Dengan memiliki perjanjian dengan Uni Eropa, Turki mengadaptasi sebagian peralatan medis yang sesuai dengan standar Uni Eropa. Menurut data terbaru, para perusahaan Amerika yang ingin menjual produknya di Turki pun harus membuka perusahaan di Turki atau bekerja sama dengan distributor yang akan mengimpor dan mendaftarkan produkproduknya ke MoH. Jika perusahaan AS ingin produk mereka berada di dalam sistem SGK, mereka juga harus setuju jika nantinya harga produk tersebut diganti oleh SGK. Peningkatan kualitas dan fasilitas di bidang kesehatan ini juga menarik banyak pasien mancanegara. Jumlah peningkatan ini tampak drastis sejak tahun 2008. Kementrian Kesehatan Turki menargetkan akan ada dua juta pasien dari luar negeri yang akan memilih perawatan di Turki pada tahun 2023.
Transportasi
31
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Pusat Pengembangan Teknologi
Untuk mengorganisasi dan mendukung kegiatan industri di bidang teknologi, tahun 1963, Turki mendirikan TUBITAK (The Scientific and Technical Research Council of Turkey). TUBITAK mengoperasikan lembaga khusus untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan rencana pembangunan ekonomi yang ditetapkan oleh Dewan Ilmu Pengetahuan Turki. TUBITAK juga memberikan beasiswa kepada para peneliti untuk mendukung kemajuan teknologi terkini yang bisa diterapkan bagi kemajuan negara. Pusat pengembangan teknologi Turki berada di Istanbul bekerja sama dengan Universitas Istanbul Teknik, Universitas BoÄ&#x;azici, dan Universitas YÄąldÄąz Teknik.
32
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Sumber gambar: Google
Turki pun gencar meningkatkan kualitas transportasi. Beberapa proyek mega yang telah berhasil diselesaikan adalah Marmaray, Terowongan Avrasya, dan Jembatan Yavuz Sultan Selim. Turki kini memiliki lima jalur penghubung yang berada tepat di Selat Bosphorus. Turki juga memiliki YHT, kereta super cepat yang melintasi berbagai kota di Turki. Saat ini, Turki sedang sibuk melalukan pembangunan jalur penghubung Istanbul-Izmir yang memiliki panjang 433 km dan Ankara-Sivas-Kars yang diprediksi akan selesai pada tahun 2018. Projek YHT di berbagai kota ini akan selesai sekitar tahun 20232035. Selain YHT, Turki juga sedang menyelesaikan proyek bandara ketiga di Istanbul yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2018.
Sistem Tata Kota dalam Sejarah Turki Ustmaniyah Oleh: Fatchul Wachid, A.Md. Kes. fatchul.wahid@gmail.com
“Menurut hukum Turki Ustmaniyah sebuah daerah dapat disebut dengan perkotaan jika terdapat sebuah aktivitas perdagangan yang berkelanjutan dan didirikannya salat Jumat di daerah tersebut”
K
etika bangsa Turki datang ke tanah Anatolia, sistem perkotaan di kawasan ini dipengaruhi oleh model tata kota Romawi dan Byzantium. Kedatangan bangsa Turki ke tanah Anatolia sangat mempengaruhi karakter sistem perkotaan yang ada. Proses Turkisasi perkotaan di kawasan Anatolia berakhir sekitar abad ke-15. Istilah perkotaan Turki Ustmaniyah merupakan istilah untuk menjelaskan sejarah dinamika sistem tata kota di wilayah kekuasaan Turki Ustmaniyah yang mencakup kawasan luas mulai dari Eropa, Asia, Afrika dan Timur Tengah selama enam ratus tahun. Pemukiman perkotaan Turki Ustmaniyah dapat dikategorikan menjadi tiga model, yaitu:
1. Model Perkotaan Turkistan-Iran 2. Model Perkotaan Islam 3. Model Perkotaan Anatolia-Byzantium
Dasar undang-undang dan peraturan tata kota era Turki Ustmaniyah merupakan warisan sistem Ahilik pada masa dinasti Seljuk. Ahilik merupakan sebuah lembaga persaudaraan pengusaha dan pedagang. Menurut hukum Turki Ustmaniyah sebuah daerah dapat disebut dengan perkotaan jika terdapat sebuah aktivitas perdagangan yang berkelanjutan dan didirikannya salat Jumat di daerah tersebut.
Sumber gambar: Google
Ilmiah
Sistem Permukiman Terpusat Benteng dan Pasar Kebijakan tata kota dan penggunaan lahan dibuat oleh pemerintah sesuai dengan kebijakan militer dan kondisi sosioekonomi. Sistem pemukiman Turki Ustmaniyah dibentuk pada akhir abad ke-14 hingga pertengahan kedua abad ke-15. Masyarakat Turki Ustmaniyah yang tergolong military society mempunyai hubungan yang dekat antara morfologi perkotaaan dan benteng-benteng bekas Byzantium dan Seljuk yang direstorasi kembali terutama pada masa Muhammad al-Fatih dan Sulaiman al-Kanuni sebagai pusat pertahanan. Biasanya terletak di sekitar lembah yang dikelilingi oleh pegunungan. Kecenderungan permukiman ini dapat kita temukan di kotakota seperti Amasya, Izmir dan Bursa. Pada abad ke-16 keamanan semakin terjaga dan peran benteng sebagai pertahanan militer tidak begitu diperhatikan. Model perkotaan pada abad ini cenderung terpusat di pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi dan küliyye masjid sebagai pusat pendidikan Islam yang dibangun oleh para sultan dan keluarganya. Pada abad ke-18 terjadi perubahan dramatis. Pintu contact dengan dunia Timur dan Iran tertutup sedangkan pintu contact dengan dunia Barat terbuka lebar. Kemunculan kelompok borjuis di kawasan Balkan juga menyebabkan hierarki sosial dan morfologi permukiman masyarakat berubah. Pada abad ke-19 berkembang pesatnya teknologi dan pengaruh perdagangan internasional, dikeluarkannya perjanjian perdagangan antara Turki Ustmaniyah dan Inggris pada tahun 1863, serta investasi besar-besaran Barat dalam pembangunan infrastruktur pada abad ke-20, persebaran penduduk dan morfologi permukiman memusat kepada pusat industri. Sistem tata kota Turki Ustmaniyah sangat sesuai dengan karakter umat Muslim. Masjid menjadi pusat aktivitas sosial masyarakat, kemudian terbentuk pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi di bawah atau di sekeliling masjid, lalu diikuti dengan berkembangnya pemukiman masyarakat. Kesemuanya kemudian dilindungi oleh benteng-benteng yang dibangun oleh pemerintah. Sehingga menghasilkan desain tata kota dinasti Usmaniyah yang asri dan indah.
Referensi: • •
Aktüre, S., (1987). Mimarbaşı Sinan and the Building Policies of the Ottoman State, Environmental Design: Mimar Sinan the Urban Vision, Derleyen: A.Petruccioli, Roma: Carucci. Tanyeli, U., (1986). Anadolu-Türk Kentinde Fiziksel Yapının Evrim Süreci (XI.-XV. Yüzyıllar), Doktora Tezi, İ.T.Ü. Fen Bilimleri Enstitüsü (Yayımlanmamış).
33
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
34
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Sumber gambar: Google
Opini
Thoughts on Time: Waste or Late? By: Umar M. Fauzi
umarmfauzi@gmail.com
“5 Minutes Early Is on Time; On Time Is Late; Late Is Unacceptable” —Brent Beshore, Forbes.
N
o one likes having to wait for a latecomer. Public services like buses and appointments don’t wait at all. In short, being late sucks. At the same time, we don’t like others wasting time. Think like this: you ask your colleague to write a report, but he or she browses Facebook all day. You’d be furious, right? Being late and wasting one’s own time are both mistakes with time, and should be avoided.
Punctuality has a problem though: arrival times are never certain. Leaving early is needed; at least 5 minutes for walking distance, but more if using public transport or going through potential traffic. Obviously, this buffer time is the time that cannot be used for productive work. Note, I define productivity as doing what you want to achieve your goals. If you want to master a game, playing games is productive. Sitting in a bus may also be counted as unproductive, but it’s uncontrollable—the question here is the time you can control to be productive or not.
35
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
To illustrate, suppose a person has a meeting at 3:00, and now is 2:00. To go to the meeting takes one hour by bus. However, the person is doing a report which will take around 1 hour to finish. Let’s say the person leaves 15 minutes early to be punctual. Firstly, he likely will not be productive if he arrives early—probably play with phone or idle chat. Secondly, finishing that report will take more than 15 minutes— he needs to set up his laptop, remember where he stopped, etc. Naturally, if you are never early, you waste no time like above. However, being late often reduces your productivity and others’. Late to a class, you have to study much more later; late to a meeting, you cannot contribute properly or hold up the meeting; late to work, you waste your company’s money and can be fired. On top of that, being constantly late is just plain disrespectful—you’re wasting other people’s time, and they will hate you for it. To conclude, punctuality and time efficiency are tradeoffs. However, 100% time efficiency is impossible: perfection is a great ideal, but a horrible standard. On the other hand, the benefits of punctuality are many. Thus, to be productive and contribute to the world as much as possible: come on time, while usefully filling your time.
36
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Kuliner
Turkish Pizza (Lahmacun)
Puisi
Menikmati Jeda Fakhri Azzam Mutashim
Bahan untuk kulit piza: • 3 cangkir tepung • 2 sdt. ragi • 2 sdt. garam • 2 sdt. gula
Bahan untuk taburan: • 350 gram daging sapi (haluskan) • 1 buah bawang bombai (haluskan) • 2 buah tomat (haluskan) • 5-6 cabang peterseli (cincang) • 2 buah paprika Italia (cincang) • 2 sdt. pasta tomat • 2 sdt. bubuk paprika merah • 1/2 sdt. lada hitam • 1 sdt. garam
Cara membuat: 1. Masukkan seluruh bahan taburan ke dalam wadah besar. Aduk hingga tercampur merata. 2. Setelah tercampur dengan rata, tambahkan 1/4 gelas air matang. Lalu, aduk kembali hingga merata. 3. Masukkan seluruh adonan kulit piza ke dalam wadah terpisah, kemudian masukkan air hangat perlahan-lahan hingga adonan menjadi kalis. Setelah menjadi kalis, tutup adonan menggunakan plastik atau serbet dan diamkan selama 1 jam di dalam suhu ruangan. 4. Setelah adonan untuk kulit mengembang, bagi adonan menjadi 8 bagian dan pipihkan adonan membentuk lingkaran seperti adonan kulit piza yang tipis. Untuk memudahkan membentuk adonan, disarankan menaburi sedikit tepung di permukaan adonan. 5. Setelah kulit piza selesai dibuat, letakkan kulit piza di loyang dan tambahkan taburan daging di atasnya secara merata ke seluruh bagian. Panggang dalam oven selama kira-kira 10 menit. Piza pun siap dihidangkan.
fakhriazamx@gmail.com
Untuk pemilik senyum indah. Seindah jingga. Menjingga memendam tanya. Menyembuhkan luka yang terbuka. Luka yang hadir dari kisah lama. Menepikan semua trauma. Membasuh kenanganku dengan sempurna. Siapkah kamu untuk berlari kembali rasa? Merapikan kembali semua ruang cinta. Menata kembali seperti sedia kala. Tapi sudikah kamu menunggu sekejap masa? Akan kubiarkan perasaanku menikmati jeda. Setidaknya hingga ia mantap memulai lagi perjalanan rasa. Kuharap kita tetap bersahabat pada jarak dan masa. Sampai jumpa lagi ketika kita dipertemukan semesta. Terima kasih untuk senyum yang telah singgah.
Sumber gambar: Google
Sumber gambar: Google
37
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
38
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Cerita untuk sang Jejak Oleh: KEN
iamnovember19.19@gmail.com
“Dan aku bisa melihat pancaran keberanianku dari pantulan bayangan di matanya itu, seolah siap mengisahkan jejak ceritaku, menantang masa depan” Aku baru saja turun dari sebuah bus berwarna kuning. Asap hitam yang tak begitu tebal dari belakang bus itu melambai begitu saja seiring deru salam perpisahan yang sedikit mengganggu di telinga. Sinaran hangat matahari yang ditemani kumpulan awan-awan kecil menatapi langkah kakiku yang dengan perlahan meninggalkan durak*. Langkahku terhenti di sudut taman. Aku pun segera duduk di deretan bangku kosong yang menghadap ke kolam kecil. Tak seperti biasanya, taman begitu sepi sore ini. Tetapi kesepian itu justru malah menghibur segala gulungan penatku. Kuakui aku sedang jenuh. Entah mengapa, aku mulai tak yakin untuk menganggukkan kenyataan yang sedang berjalan dalam jejak hidupku. Ada sesuatu yang hilang, yang seharusnya saat ini ikut berperang bersamaku. Tetapi sayangnya, ia sedang kabur, seolah benar-benar tak ingin lagi mengenalku. *** “Punya mimpi kok harus repot-repot. Apalagi perempuan. Jauh-jauh belajar nanti juga UUD, ujungujungnya dapur.” Aku tercengang mendengar pernyataannya yang diakhiri tawa penuh remeh. “Syifa! Jangan hanya memikirkan keegoisan mimpimu. Tapi pikirkan apa yang akan kau lakukan untuk orang-orang di sekitarmu juga.” Aku dapat mendengar dengan jelas kalimat bijak penuh ejekan di antara keserakan suara tuanya. Aku setuju dengannya. Aku setuju bahwa aku harus memberikan sesuatu untuk orang-orang di sekitarku. Tapi sayangnya, aku tidak berminat untuk menggoreskan warna tinta yang sama. “Gayanya mau sekolah ke luar negeri. Memangnya kamu bisa jadi apa kalau sekolah di sana?” Lanjut lelaki tua yang tak kukenali itu. Aku menatapnya masih dalam keadaan tak percaya terhadap pemikiran yang ia miliki. Dan kesabaranku pun telah habis untuk berhadapan dengan seseorang yang terus mengusik semangatku. “Sekolah keluar negeri saja saya masih belum tahu akan bisa jadi apa, apalagi kalau saya masih terus-terusan di sini.” Aku bisa melihat dengan jelas wajah keriputnya yang sedari tadi berkobar-kobar meremehkan keputusanku, kini meluntur. Dan aku bisa melihat pancaran keberanianku dari pantulan bayangan di matanya itu, seolah siap mengisahkan jejak ceritaku, menantang masa depan. **
39
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Dan saat ini, di sinilah aku. Masih terduduk melamunkan segala rawutan kegundahan. Masih jelas dalam ingatanku bagaimana lelaki paruh baya itu menodongkan berbagai kesukaran dalam semangatku. Alunan suaranya yang terus mencoba mengikat nyanyian mimpiku dulu, kini terus terngiang. Dan semua kesukaran itu saat ini sedang meragukan semangatku. Apa benar mimpi yang kukibaskan terlalu tinggi? Apa benar aku akan segera jatuh karena sayapku tak mampu terbang tinggi menopang mimpi-mimpi itu? Aku hanya bisa menjawab dalam diam. Hari semakin sore. Aku sudah terlalu lama berada disini. Dengan segera, aku pun bersiap-siap untuk pulang. Tetapi, langkahku terhenti ketika handphone-ku bergetar. Ada sebuah voice note yang masuk. Aku pun membukanya sambil kembali berjalan pelan menyusuri jalanan kerikil yang tertata rapi. “Syifa? Apa kabar, Nak?” Suara lembut seorang wanita yang baru saja kudengar segera menarik seluruh perhatianku. Itu adalah suara Bunda. “Gimana ujiannya kemarin? Minggu ini lagi sibuk ya? Semua kangen dengar suara Syifa. Oh iya, gimana soal belajar masaknya? Bunda jadi pengen nyicipin. Bunga sakuranya bagus, enggak? Jangan lupa bawa pulang untuk Bunda, ya!” Ada rasa perih yang sedang menyesak dalam dadaku mendengar setiap untai kalimat itu. “Jangan lupa salat, ya. Jangan cuma main-main, ingat sama tujuan awal Syifa di sana. Bunda harap sekarang Syifa ngerti kalau ternyata mengejar sesuatu itu sulit. Tapi kalau kita mau, yakin dan berusaha semua akan mudah. Tenang, Bunda akan mendoakan Syifa terus.” Jiwaku bergetar mendengar pesan itu. Tiba-tiba ada ruh baru yang sedang mengetuk rasa menyerahku. Entah apa yang terjadi, tetapi aku benarbenar merasakan sesuatu yang berbeda. Aku merasa bunga-bunga di sekelilingku sedang tersenyum kearahku. Aku merasa kicauan burung-burung di langit sore berteriak menyebut mimpimimpiku. Dan aku merasa, guguran mahkota bunga sakura diantara hembusan angin itu sedang berpuisi untukku. Jiwa musim semi sedang menghadangku dan berbisik bahwa ini semua bukanlah akhir yang pernah kuharapkan. Dan kurasa mereka benar. Aku tak boleh menghentikan jejak itu begitu saja. Karena cerita ini, belum berakhir.
40
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Sumber gambar: Google
Cerpen
Cerita Nasrettin Hoca
Instanesia Pencuri yang Tak Bersalah Suatu hari keledai Nasruddin Hoja dicuri. Berduka atas kehilangan keledainya, kepada tetangga ia mendengar mereka berbicara dengan nada mengesalkan: “Hoja, kenapa anda tidak menguncinya dengan baik di kandangnya?” Kata salah satu tetangga. “Pencuri itu menerobos masuk, dan anda tidak menyadarinya,” kritik yang lainnya. Lalu seseorang lagi menyalahkan Hoja: “Anda jangan tersinggung, tapi ini semua adalah kesalahan Anda sendiri. Anda tidak mempunyai kandang yang baik, kandang itu sudah bobrok dan hampir runtuh.” Merasa sangat kesal terhadap kritik yang ada, Hoja bereaksi: “Demi Tuhan! Kalian bilang ini semua adalah kesalahanku? Apa pencuri itu tidak bersalah?”
IG: @nzahraa
IG: @nzahraa
Sumber gambar: Google
IG: @fikrikhair
41
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
IG: @nadyalaras1
42
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Terkini April 2017
Berikut adalah vloger pelajar Indonesia terpopuler di Turki, ayo jangan sampai kelewatan postingan mereka;
Telah Terbit Bang Emen ini mahasiswa Indonesia yang kuliah di kota Izmır, Turki. Tepatnya di Ege Üniversitesi jurusan Bahasa dan Sastra Turki. Pernah menerima beasiswa Erasmus+ di Tallinn, Estonia.
Buletin PPI Bursa
Stay tuned ya di vlog Bang Emen! dan jangan lupa subscribe!
Ya! adalah sebuah jawaban. Terkadang, engkau cukup dengan sebuah Ya! untuk membuat orang lain bahagia. Ya! juga adalah sebuah janji, engkau tahu janji itu.. Nama buletin ini adalah Yaşayalım anlatalım atau bisa dipersingkat dengan Ya plus tanda seru, bahwa bersama-sama memaknai hidup adalah sebuah ajakan. Ya! berharap, jika engkau merasa sepi, engkau hanya perlu tahu bahwa para sahabatmu sebenarnya tak pernah benar-benar menjauhimu, di sana selalu ada uluran yang menantimu. Edisi perdana April 2017 dapat diunduh di situs: yasayalim.com!
Orang Sunda yang merantau ke Turki demi secercah harapan masa depan membangun kembali Tanah Air tercinta.
Journalism Studies of Ege University, İzmir, Türkiye.
43
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
44
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Telah terbit buku baru!!! Buku Serba-Serbi Turki (SST) berisi ulasan lengkap seputar kehidupan di Turki. Ditulis berdasarkan pengamatan, riset kecil-kecilan serta pengalaman sehari-hari para penulis. Plus, disajikan dengan gaya bahasa ala blogger yang (inshaAllah) tidak membosankan untuk dibaca. Sejujurnya buku ini lebih tepat disebut sebagai ensiklopedi mini sih. Mau tanya tentang apa? Sekolah, menikah, jalan-jalan, kebiasaan sosial, kehidupan beragama, karakter orang Turki? Atau tips SKSD sama orang Turki? Tips traveling? Ada. Kamus anti nyasar? Ada juga. Tips anti malu-maluin di Turki? Itu juga ada. Ada semua deh!
Buku yang Mengulas tentang Turki dari Berbagai Segi Judul: Serba-Serbi Turki: Türkiye’deki Herşeyi Penulis: Erna Eruna | Naelil M. | Neira Tebal: 302 halaman Harga : Rp62.200,-
ISBN : 978-602-371-399-8 Blurb: Apa reaksi kamu jika ada orang tak dikenal mengedipkan sebelah matanya sambil melempar senyum ke arahmu? Geli? Takut? Ngeri? Atau justru baper? Apalagi jika yang mengedipkan sebelah matanya adalah sosok berparas indah...
kulit luar aja. Eh, setelah dijalani sendiri, ternyata...
Orang bilang sekolah di luar negeri itu mahal, susah, ribet, serem, dan lain-lain. Awalnya saya juga berpikir demikian karena dulu cuma lihatnya dari
Konya merupakan satu di antara kota tertua di Turki selain Istanbul dan Bursa (yang pernah tecatat sebagai ibu kota) di masa Kekaisaran Ustmani. Jika kalian penasaran dengan penampakan Konya, cobalah untuk membayangkan ‘Kota Tua’-nya Jakarta atau ‘Braga’-nya Bandung.
OOT merupakan singkatan dari Oleh-oleh Turki. Sesuai dengan namanya, kami menyediakan berbagai oleh-oleh khas turki. kini anda bisa membeli barang khas Turki tanpa harus pergi langsung, hanya duduk santai dan pesan lewat web dan media sosial kami. Web: IG: Facebook:
www.Oleh2turki.wix.com oleholehturki Oleh Oleh Turki
Buku ini bisa dipesan via : • http://www.leutikaprio.com/produk/110222/hobi/17031479/serbaserbi_turki/17028152/erna_eruna_naelil_m_neira • SMS/WA/Telegram ke 0819 0422 1928 • Atau +905433656668 (whatsapp Neira) khusus untuk pemesan yang berada di Turki
45
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Sumber gambar: Google
Sumber gambar: Google
Dalam adat pernikahan Turki, terdapat satu budaya unik yang menjadi kunci awal diterima atau ditolaknya lamaran nikah seseorang. Apa itu? Ya, kopi asin! * Saat kali pertama ide menulis buku SST ini muncul, mimpi kami adalah membuat sebuah buku tentang Turki yang ketika orang membacanya, mereka bisa tahu atau membayangkan gambaran lengkap tentang seperti apa negara ini. Bagaimana orang-orangnya, sikap dan perangainya terhadap orang asing, samakah kebiasaan harian mereka dengan kita di Indonesia, ada objek wisata apa di Turki dan apa saja konsep sejarah yang melatarbelakanginya, perpaduan budaya Asia dan Eropa di Turki itu seperti apa, anekdot kebap Turki, dan sebagainya. Akhirnya, sampailah pada satu kesimpulan: kayaknya asyik deh kalau ada buku yang bisa mencakup semua informasi ini! Maka, lahirlah Serba Serbi Turki (SST).
46
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Tim Majalah KONSTANTINESIA Edisi Umum
M. AMIRUL FATAA
RESKY ERVALDI SAPUTRA
Staff Riset & Pengembangan
Staff Riset & Pengembangan
M. ZULFIKRI KHAIR Staff Riset & Pengembangan serta merangkap sebagai Infokom
HAKA FAJRIANA F. K. Staff Riset & Pengembangan
HUMAM ARI WAHYUDIN
MEGA LESTARI ABADI
Layouter
SUFIA U. FADHAL
Manajer Pemasaran
MAE TRASTANECHORA
General Manager
Layouter
T. MUAMMAR RIZKI T. Manajer Pemasaran
NURUL ZAHRA Q. Z. Redaksi
FAKHRI AZZAM
M. ALFARUQ H.
Manajer Pemasaran
Ilustrator
ASADULLAH SYAMIL SAFIQ Redaktur Pelaksana
DEA AMALIA AMANDA Redaktur Pelaksana
FAHMI M. HANIF Biro Wilayah Bursa
NISA ZAKIYAH FAJRINA
MAHARDIKA MUHAMMAD Biro Wilayah Kayseri
Pimpinan Redaksi serta merangkap sebagai Biro Wilayah Samsun
J.M. VIVI VIOLINA TANNA BRILIANT DWIZKY
Redaktur Pelaksana
UMAR MIFTAH FAUZI
AHMAD FAQIIH MUHSIN
Biro Wilayah Ankara
Biro Wilayah Konya
SONIA DWITA PRAFITRI Redaktur Pelaksana
Redaktur Pelaksana
NINDA OKTAVITASARI Biro Wilayah Trabzon
AIDA NURUL BAROKAH
47
Editor
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
TANTY ARIANTY Editor
SARAH TSABITA KAYSI Editor
NADYA LARASATI Editor
M. Mukhtar Kamal Biro Wilayah Gaziantep
NUR KARIMAH AL MAZIDAH
FATHIYA SALIMA FAJRI
Biro Wilayah Sakarya
Biro Wilayah Kastamonu
ASMA HANIFAH AHMAD Biro Wilayah Istanbul
FITRI ANJARSARI Biro Wilayah Izmir
48
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Survey Majalah Konstatinesia PPI Turki resmi meluncurkan edisi keduanya melalui media sosial, web PPI Turki dan situs https//:issu.com/konstantinesia_edisi_2_smallest. Dari penerbitan tersebut, dilaksanakanlah sebuah survey dengan 5 pertanyaan yang diisi oleh 35 orang. Dan data hasil survey adalah:
27 orang berlokasi di negara Turki, 6 orang dari Indonesia, 1 orang masing-masing dari Amerika dan Singapura.
Dari 32 orang, 24 orang membaca majalah konstatinesia melalui media smartphone, 5 orang dari komputer dan 3 orang dari versi cetak.
Dari 26 orang yang telah disurvey, 12 orang menyukai tulisan “Sudut Turki (Pariwisata, Pendidikan, Teknologi”, 4 orang untuk tulisan “The Ephesus Archeological Site”, 4 orang
49
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3
Dari 31 orang, 9 orang menyukai tema “Budaya”, 8 orang menyukai “Teknologi”, 7 orang menyukai “Bisnis”, 4 orang menyukai tema “Jalan-Jalan” dan 3 orang menyukai tema “Olahraga”.
Sumber gambar: Google
Dari 35 orang yang memberikan survey,
Dari 27 orang, 15 orang mengenal majalah konstatinesia dari teman, 8 orang dari website PPI Turki dan 4 orang dari keluarga.
www.ngelmu.id 50
Majalah PPI Turki - KONSTANTINESIA - Edisi 3