Komplotan perampok di Tol Purbaleunyi, Purwakarta, menggunakan beton belah untuk melumpuhkan kendaraan korban.
»9
KORAN JAKARTA/ONES
Edisi 579/Tahun II
MINGGU
» Hariman Siregar,
24 JANUARI 2010
KORAN JAKARTA
penggerak Malari 1974 bercerita soal aksi massa dan politik uang di balik aksiaksi itu.
»3
®
www.koran-jakarta.com
Terbit 20 Halaman
KORAN JAKARTA/WACHYU AP
Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa+ongkos kirim)
» Memprotes WEF Harga Promosi
Rp1.500
Paket Berlangganan Bulanan
Rp 33.000
12 BULAN
Rp 350.000
Penjara Teroris
Guantanamo Tetap Akan Ditutup WASHINGTON — Pemerintah Amerika Serikat (AS) tetap bertekad melanjutkan upaya penutupan penjara Guantanamo di Kuba, meskipun deadline penutupan 22 Januari, yang dilontarkan Presiden Barack Obama pada saat pelantikannya tahun lalu sudah terlewati. Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika, Janet Napotlitano mengatakan, meski belum ada batas waktu penutupan yang baru, pemerintah AS berjanji penjara tersebut akan segera ditutup. “Tujuan dan niat yang tersisa pada kami adalah sama, dan penutupan akan tetap dilakukan,“ kata Napotlitano, Sabtu (23/1). Hingga kemarin pemerintah AS masih menahan 50 orang di Guantanamo. Lima di antaranya diduga terlibat aksi teror 11 September 2001 (11/9) termasuk Khalis Sheikh Mohammed yang diduga sebagai otak serangan. Setengah dari penghuni penjara Guantanamo adalah warga Yaman. Keputusan pemerintahan Obama yang akan melepaskan sebagian besar tahanan maupun tetap menahan lima orang lainnya yang diduga menjadi pelaku tragedi 11/9 mendapat kritikan dari kubu Republik dan beberapa orang yang anggota keluarga mereka tewas dalam aksi teror sembilan tahun silam. Mereka menyayangkan kebijakan Obama yang mereka anggap telah melupakan tragedi mengerikan yang pernah terjadi di Amerika tersebut. Di lain pihak, keputusan tersebut mendapatkan pujian dari beberapa kalangan terutama dari pejuang hak asasi manusia (HAM). Anthony Romero, Direktur Eksekutif Organisasi Kebebasan Sipil AS, ACLU, menyebut, upaya yang dilakukan oleh Obama merupakan salah satu upaya yang bisa digunakan untuk memulai penegakan hukum internasional yang benar. “Salah satu bagian paling penting yang seharusnya dilakukan bukan hanya itu tapi juga dengan segera menutup sejarah memalukan AS ini,” kata Romero. Hal lain yang tidak kalah penting dari penutupan penjara Guantanamo, yang harus dilakukan Obama adalah upaya pengembalian hak sipil dan pemulihan nama baik dari orang-orang yang ditahan. Upaya itu menurutnya, bisa digunakan untuk mengakhiri perbuatan salah bangsa AS dalam melakukan penahanan tanpa alasan yang jelas seperti yang dilakukan di Guantanamo. “Sepenting menutup penjara tersebut dengan segera, pengembalian hak dan nama baik mereka pun bisa segera mengakhiri kebijakan jahat ini,” tegasnya. AFP/ayo/AR-1
FILE
KORAN JAKARTA/WACHYU AP
Wakil Presiden Boediono mengenai kesamaan antara krisis finansial 1997/1998 dengan 2008.
“Tahun 1997/1998 berbeda dengan sekarang, kondisi perbankan saat itu berbeda dengan kondisi saat ini, selain itu episentrum krisis juga bukan di sini tapi di sana (AS).” Jakarta, 5 Oktober 2008 (sebagai Gubernur BI) “Jadi, pada 1998, situasinya sama seperti sekarang. Bukan hanya menyelamatkan satu bank, tapi untuk menghindari situasi krisis.” Jakarta, 22 Desember 2009
H O T L I N E Untuk Langganan & Pengaduan:
Telp. +62-21- 319 355 33 Fax. +62-21- 315 4601 sirkulasi@koran-jakarta.com
AFP/FABRICE COFFRINI
»
Seorang demonstran saat aksi unjuk rasa memprotes penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) di Davos, Switzerland, 27-31 Januari 2010. Pertemuan tahunan politisi dan pengusaha itu banyak menuai protes dari publik karena kebijakannya terlalu memanjakan perbankan yang dianggap sebagai penyebab utama krisis finansial tahun lalu.
Skandal Century I Pansus Sulit Mengarah ke Pemakzulan
PPATK Tak Bisa Berkelit Lagi Jika PPATK enggan membuka data aliran dana Bank Century, Pansus bisa meminta data Direktorat Akuntansi Sistem Pembayaran di Bank Indonesia. JAKARTA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah tidak bisa berkelit lagi untuk tidak membuka dan menelusuri data aliran dana penerima dana talangan (bailout) Bank Century. Pasalnya, tindak pidana primer terkait kasus bank itu yang melibatkan Robert Tantular sudah diputuskan oleh pengadilan. Mantan pemilik bank bermasalah itu akhirnya divonis lima tahun dari sebelumnya empat tahun penjara. “Tindak pidana pencucian uang, akan mengikuti tindak pidana primer. Bisa di pidana perbankan, pidana lingkungan dan pidana umum,” ujar pengamat ekonomi dari UGM, Dradjad Hari Wibowo di Jakarta, Sabtu (23/1). Setelah pidana primer yang melibatkan Robert diputuskan, lanjut dia, data aliran dana mestinya segera dibuka. Sesuai dengan UU
No 25/ 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, mestinya PPATK bisa membuka aliran dana. “Jangan terus PPATK berkelit. Kasus pencairan traveller cheque anggota DPR saja bisa dibuka dengan cepat. Harusnya sekarang bisa,” tegas Dradjad. Hingga kini PPATK baru menyerahkan sebagian data rekening mencurigakan terkait Bank Century. Padahal, lembaga itu semestinya telah menyajikan data yang lebih lengkap seperti permintaan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century. Pengungkapan data aliran dana merupakan kunci untuk membongkar skandal bank yang kini bernama Bank Mutiara itu. Apalagi, kata Dradjad, yang harus dibuka bukan rekening orang per orang, tapi dana yang berpindah dari satu rekening ke rekening lain. ”Kecuali, membuka penarikan
tunai, PPATK memang harus membuka mutasi internal satu rekening. Kalau seperti itu perlu perintah aparat penegak hukum,” jelas dia. Menurut dia, Pansus yang memiliki fungsi hak kontrol, berwenang memaksa seseorang atau lembaga negara untuk memberikan data yang sebelumnya sulit diberikan karena ada hambatan regulasi. ”DPR punya hak pang-
« Jangan terus PPATK berkelit. Kasus pencairan traveller cheque anggota DPR saja bisa dibuka dengan cepat. » Dradjad H Wibowo PENGAMAT EKONOMI UGM
gil paksa kepada seseorang yang menghalangi pengungkapan informasi yang terkait dengan kepentingan publik,” ujar Dradjad. Alternatif lain cara penelusuran dana itu disarankan oleh pengamat kebijakan publik, Ichsanuddin Noorsy. Menurut dia, Pansus
harus mengejar data yang dimiliki Direktorat Akuntansi Sistem Pembayaran yang ada di bawah naungan Bank Indonesia. “Direktorat itu mencatat dan memunyai data tentang aliran dana penyelamatan Bank Century,” ungkap dia. Noorsy menambahkan Direktorat Akuntansi Sistem Pembayaran di BI itu juga sangat penting untuk mengusut kemana aliran dana mengalir. PPATK pun sumber datanya juga banyak berasal dari direktorat itu. “Waktu mengusut aliran dana Bank Bali, datanya berasal dari direktorat itu.”
Kurang Cermat Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli, menilai Pansus kurang cermat membongkar kasus Bank Century karena hanya terus berkutat pada soal dampak sistemik atau tidak. Hal itu mengingatkan pada kinerja pansus bahan bakar minyak (BBM), yang bertugas mengungkap jaringan mafia BBM. “Bukan mafia BBM yang diungkap dan dibongkar, tapi pansus hanya berkutat soal efisiensi sektor energi,” jelas dia. Rizal juga mengatakan pernya-
taan pemerintah bahwa kebijakannya tidak bisa diadili sama saja memanjakan pejabat secara berlebihan. Rizal mengambil contoh di Korea Selatan, gubernur bank sentralnya dihukum. Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan proses Pansus Angket Bank Century sulit berakhir dalam bentuk pemakzulan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ataupun Wapres Boediono. Pasalnya, hingga kini Pansus belum bisa membuktikan adanya aliran dana berindikasi korupsi yang mengarah pada keterlibatan Presiden dan atau Wapres. ”Awalnya kan upaya mengungkap aliran dana kasus Bank Century ke parpol atau Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, itu harus dibongkar. PPATK sudah menyatakan ke Pansus, itu tidak ada. Untuk memakzulkan itu, harus Presiden dan atau Wakil Presiden yang melakukan korupsi, ini sudah tidak terbukti,” ujar Marzuki, Sabtu. ags/RP Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: redaksi@koran-jakarta.com, faks: 021 3155 106 SMS: 0813 8181 7227
Program 100 Hari
Isu Politik Tenggelamkan Kinerja Pemerintah JAKARTA – Isu hukum dan politik yang akhir-akhir ini mengemuka, dinilai telah menenggelamkan program 100 hari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu tecermin dari tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Yudhoyono yang menurun 15 persen dalam kurun waktu 6 bulan sejak Agustus 2009. Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (23/1). Penurunan itu menurutnya, didapat dari hasil survei yang dilakukan Indo Barometer, selama Januari 2010. Namun kata Qodari, angka tersebut
masih dinilai baik. “Itu masih wajar karena rekor survei yang mencapai 90 persen itu dicapai ketika SBY baru saja memenangkan Pilpres,” katanya. Dijelaskan Qodari, hanya 49 persen dari sampel, yang mendengar ada program kerja dari pemerintah. Program paling popular adalah pemberantasan mafia hukum, disusul reformasi pendidikan lalu program kesehatan. “Tetap program yang berbau hukum yang mencuri perhatian masyarakat, sedangkan program kerja lainnya tenggelam,” kata Qodari. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informasi
Tifatul Sembiring menyatakan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah saat ini masih bagus. “Masih ada sikap optimistis yang bisa membuat kita dapat berkembang baik,” ujar Tifatul. Dia mengakui, penurunan tingkat kepuasan publik, memang banyak dipengaruhi pemberitaan media yang banyak memberitakan persoalan hukum dan politik. Sementara informasi yang berkaitan dengan program-program pemerintah tidak banyak muncul di media, sehingga sosialisasinya pun menjadi kurang bergaung. “Saya ingat, perhelatan National Summit yang dihadiri oleh seluruh
kepala daerah, pemberitaannya tenggelam dan kalah dengan berita penangkapan Bibit dan Chandra,” kata dia.
Tidak Efektif Di tempat berbeda, Kelompok Petisi 28 yang berencana menggelar aksi turun ke jalan bertepatan dengan 100 hari pemerintahan Yudhoyono-Boediono, pada 28 Januari mendatang, menampik keras jika dituding akan membuat aksi itu menjadi demo rusuh. “Skenario demo 100 hari bakal rusuh sengaja diembuskan,” kata anggota Petisi 28, Boni Hargens. Menurutnya, diembuskannya
skenario rusuh dalam demo yang bakal digelar pada 28 Januari itu, hanya merupakan bentuk kepanikan pemerintah saja. Dia menyebut sebagai ketakutan dari pemerintah yang berlebihan. Dihubungi Koran Jakarta, Dosen Ilmu Politik UGM, Sigit Pamungkas menjelaskan, aksi 28 Januari tidak akan efektif mendelegitimasi pemerintahan. ”Karena yang bisa mendelegitimasi itu adalah hasil dari proses hukum di KPK terkait Century dan di parlemen lewat Pansus. Publik lebih berharap kejelasan lewat pansus dan KPK ketimbang lewat demo,” kata dia. cit/ags/AR-1
»11
»12
»18
Dwi Yuni Purbayanti, Juara balap mobil klasik ini menganggap balapan sebagai penghilang stres. Mengapa dia enggan menekuni dunia balap?
Jika putraputri Anda masih ngompol pada usia di atas lima tahun, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Condors kelompok tari dari Jepang tampil di Jakarta membawakan Conquest of the Galaxy: Mars. Segar, humor dan menyindir.
KORAN JAKARTA/WACHYU AP
AFP/DANIEL MIHAILESCU
KORAN JAKARTA/WACHYU AP
MINGGU 24 JANUARI 2010
2
Nasional
KOLOM
Adu Domba
A
du domba atau mengadu domba dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai upaya menjadikan berselisih atau bertikai di antara pihak yang sepaham. Arti lainnya adalah menarungkan kita sama kita. Pada umumnya taktik atau muslihat seperti oleh: ini bertujuan untuk melemahkan saAdi Murtoyo lah satu atau dua kelompok yang saWartawan Koran Jakarta ling bertikai itu, sebelum akhirnya keduanya dikuasai. Istilah itu memang lebih banyak memiliki konotasi negatif. Apalagi bagi bangsa Indonesia, kalimat adu domba, telah menggoreskan kenangan kelam, memilukan, pada masa penjajahan kolonial. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, siswa-siswa di Tanah Air, pasti telah diperkenalkan oleh guru mata pelajaran sejarah tentang taktik atau politik adu domba yang diterapkan wong londo untuk menguasai dan menjajah bangsa kita. Dengan tujuan mengeruk kekayaan alam yang melimpah dari bangsa ini, kaum imperialis, mulai beberapa abad silam, berbondong-bondong datang ke Nusantara dan dengan piawai memperagakan politik di vide et impera yang tak lain adalah taktik adu domba, untuk melumerkan kekentalan persatuan dan persaudaraan yang tertanam di antara penguasa, dan raja-raja di berbagai wilayah di Tanah Air. Para raja atau penguasa daerah setempat dihasut agar saling berseteru dengan saudara-saudaranya sendiri. Setelah mereka lemah dan rapuh usai berperang, penjajah Belanda, mulai menancapkan kuku-kuku kekuasaannya, sedikit demi sedikit, sehingga setiap jengkal wilayah dan kerajaan di Nusantara akhirnya ditaklukkan. Belum lama ini, di tengah panasnya perseteruan antara pemerintah dan elite partai politik terkait legalitas penyelamatan Bank Century, kalimat adu domba juga dilontarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden merasa diadu domba secara politik sehubungan dengan munculnya isu pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Isu itu bermula dari pernyataan seorang petinggi Partai Golkar yang dekat dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Ia mengungkapkan Presiden Yudhoyono telah bersepakat dengan Aburizal untuk mencopot Menkeu Sri Mulyani. Kata Presiden, isu itu seperti politik adu domba, mungkin diadu antara menkeu dengan presidennya. Dan, sekalian mengadu Aburizal dengan presiden. Namun, kabar adu domba ini pun akhirnya dibantah oleh Golkar. Terlepas dari benar-benar ada atau tidaknya upaya adu domba ini, suhu politik di Tanah Air dalam satu tahun terakhir memang terasa menghangat, bahkan cenderung panas belakangan ini. Mulai dari kompetisi antarpartai dan antarkandidat presiden, polemik pelanggaran pemilu, kasus Bibit-Chandra, hingga skandal dana talangan (bailout) Bank Century. Sebenarnya, para “domba-domba” yang merasa diadu tersebut dapat berkaca dari sejarah, bahwa jika kita termakan hasutan dalam politik adu domba, tidak akan membawa kebaikan bagi semua pihak. Dalam cerita pewayangan pun dikisahkan bahwa tiga putra Sang Hyang Tunggal yakni Manikmaya (Batara Guru), Bambang Ismaya (Semar) dan Tejamantri (Togog), akhirnya harus terusir dari kahyangan, turun ke Bumi berbaur dengan manusia biasa, setelah ketiga dewa tersebut terlibat dalam politik adu domba ketika bersaing atas suksesi kepemimpinan. Tak cuma itu, bentuk tubuh mereka yang semula sempurna itu, akhirnya harus berubah cacat dan buruk rupa karena memperebutkan sesuatu yang bukan haknya dan termakan hasutan yang sebenarnya tidak masuk akal, yakni berlomba menelan dan memuntahkan kembali gunung yang merupakan simbol kekuasaan dan kedudukan. Jelas tergambarkan, akibat termakan isu adu domba, akhirnya Bambang Ismaya dan Tejamantri turun harkat derajatnya hanya sebagai pelindung keturunan Manikmaya. Sejarah mengajarkan, akibat politik adu domba kompeni, bangsa kita selama 350 tahun terbelit dan terhina dalam penjajahan bangsa lain.
SUARA PEMBACA
Lagi Masalah Busway Beberapa minggu terakhir ini, jadwal keberangkatan bus Transjakarta atau busway makin tak busa diprediksi. Kalau dulu paling lambat setengah jam bus muncul, kini tidak demikian. Setelah menunggu hampir satu jam, bus baru datang. Sementara orang yang membeli tiket, antreannya sudah amat panjang. Di lain waktu, kadang-kadang busa tiga bus atau empat bus berturut-turut muncul untuk koridor/tujuan yang sama. Sebagai contoh untuk koridor tujuan blok M, terkadang bus busa lama sekali datangnya pada pagi hari sekitar pukul 9. Namun terkadang muncul sampai beberapa bus sekalian. Mungkin karena sudah terlanjur membeli tiket maka penumpang yang mengantre lama enggan keluar dari halte busway. Saat antrian panjang, bukan hanya panas dan sesak, kadang-kadang tidak ada petugas halte yang menertibkan, sehingga para penumpang saling dorong dengan kasar. Untuk itu, Badan Layanan Umum (BLU) harus terus meningkatkan pelayanan busway ini. Saat jumlah penumpang makin meningkat maka harus dicari solusi agar para penumpang busa terangkut tanpa harus terjebak antrean panjang. Kalau perlu, kalau memang bus sedang jarang atau bermasalah, busa diinformasikan agar membatasi penjualan tiket. Seharusnya dapat dikomunikasikana antara petugas di setiap halte (khususnya halte transit) dengan petugas BLU, sehingga busa berkordinasi. Sehingga bukan hanya penumpang busa terangkut tapi juga lebih manusiawi. Nena Mardian Muwardi, Grogol, Jakarta Barat
Setiap tulisan Gagasan/Perada yang dikirim ke Koran Jakarta merupakan karya sendiri dan ditandatangani. Panjang tulisan maksimal enam ribu karakter dengan spasi ganda dilampiri foto, nomor telepon, fotokopi identitas, dan nomor rekening bank. Penulis berhak mengirim tulisan ke media lain jika dua minggu tidak dimuat. Untuk tulisan Ruang Pembaca maksimal seribu karakter, ditandatangani, dan dikirim melalui email atau faksimile redaksi. Semua naskah yang masuk menjadi milik Koran Jakarta dan tidak dikembalikan. Redaksi tidak bertanggung jawab terhadap semua isi tulisan.
KORAN JAKARTA
®
Ujian Nasional l Pemerintah Terkesan Memaksakan
DPR Sulit Awasi Kecurangan Pelaksanaan Ujian Nasional ditengarai bakal dipenuhi kecurangan. Siapa pun sulit untuk mengawasi pelaksanaannya. JAKARTA – Sejumlah pengamat menyangsikan Dewan Perwakilan Rakyat akan mampu berbuat banyak dalam mengawasi pelaksanaan Ujian Nasional. Pertemuan Komisi X dengan Mahkamah Agung pun dinilai hanya sekedar formalitas belaka. Jimmy Paat, dari Koalisi Pendidikan menyangsikan pernyataan anggota Komisi X DPR yang akan membantu mengawasi pelaksanaan Ujian Nasional agar tidak terjadi kecurangan. “DPR tidak akan dapat
berbuat banyak, kecurangan tetap akan terjadi,” kata Jimmy, di Jakarta, Sabtu (23/1). Menurutnya, pelaksanaan UN tahun-tahun sebelumnya juga telah melibatkan pihak perguruan tinggi bahkan polisi, namun hasilnya kecurangan tetap saja terjadi. Dengan yakin Jimmy mengatakan bahwa kecurangan dan kebocoran akan tetap terjadi dengan jumlah yang massif. “Sebab ini kecurangan sistematis, bahkan guru pun sudah terpaksa terlibat,” tegasnya. Jimmy sendiri mengakui tidak paham dengan maksud dan tujuan pertemuan Komisi X dengan Mahkamah Agung (MA), yang dinilainya hanya sebagai formalitas belaka. Anggota Dewan dianggap tidak mampu menangkap suara masyarakat. “Percuma hearing dengan guru, pakar pendidikan, murid, orang tua murid, ini soal adu kekuasaan saja,” ujarnya.
Dipaksakan Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Komisi X melakukan rapat konsultasi dengan Mahkamah Agung untuk mengklarifikasi isi amar putusan kasasi soal Ujian Nasional. Komisi X
« Percuma hearing dengan guru, pakar pendidikan, murid, orang tua murid, ini soal adu kekuasaan saja. » Jimmy Paat ANGGOTA KOALISI PENDIDIKAN
juga ingin memastikan, apakah UN boleh dilaksanakan atau tidak. Namun, rapat tersebut tidak menghasilkan keputusan baru terkait penyelenggaraannya. Pemerintah tetap menggelar
tanggal 22 Maret 2010, sambil melaksanakan perintah pengadilan kepada tergugat tentang perbaikan kualitas guru, sarana dan prasarana serta informasi. Sebelumnya, MA menolak permohonan pemerintah sebagai tergugat terkait perkara ujian nasional. MA menegaskan pemerintah telah lalai dalam melaksanakan ujian nasional. Putusan ini dibacakan majelis kasasi yang diketuai Abbas Said dengan anggota Mansur Kartayasa dan Imam Harjadi. Putusan dibacakan pada 14 September 2009. Putusan ini menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama dan banding. “Kami meminta agar pemerintah dan ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) segera menerima dan melaksanakan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diperkuat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, dan MA,” kata kuasa
» Klaster Industri
hukum tim advokasi, Muhammad Isnur kepada wartawan di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1) Muhammad mengatakan tim advokasi juga meminta agar pemerintah menunda UN hingga syarat-syarat seperti pemerataan kualitas guru, sarana prasarana, dan akses informasi terpenuhi. “Kami melihat banyak sarana dan fasilitas di sekolah itu tidak merata, bahkan banyak yang mengalami kerusakan,” kata dia. Muhammad membenarkan bahwa MA tidak melarang pelaksanaan UN dalam putusannya. “Tapi berdasarkan konsultasi dengan (Ketua MA) Harifin Tumpa, UN selanjutnya harus diawali dengan perbaikan sistem pendidikan,” tegasnya. ant/cit/A-1 Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: redaksi@koran-jakarta.com, faks: 021 3155 106 SMS: 0813 8181 7227
Perdagangan Bebas
Indonesia Tak Akan Tunda ACFTA
ANTARA/SAPTONO
»
Menko Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) bersama Menteri Perindustrian MS Hidayat (kanan) dan Gubernur Riau Rusli Zaenal (belakang) memperhatikan hasil olahan kelapa serta turunannya usai pencanangan klaster industri berbasis pertanian oleochemical di Kawasan Industri Kuala Enok dan Dumai, Riau, Sabtu (23/1). Klaster tersebut nantinya merupakan penggerak ekonomi secara nasional, terutama dari sumber daya alam terbaharui.
Reformasi Polri
Militeristik Problem Utama Perubahan JAKARTA – Kultur militeristik dinilai sebagai problem utama reformasi Polri sehingga masih berjalan lambat. Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu, (23/1). “Pola pikir militeristik, membuat kultur di Polri sulit berubah menjadi lebih ramah,” papar dia. Sulitnya mengubah kultur itu, menurut Edward lantaran tak lepas dari latar belakang dan sejarah pendirian Polri yang berbau militer. Persoalan penghambat lainnya adalah citra kepolisian yang dikenal terlalu proseduralistik. Edward mengambil contoh kasus nenek Minah, di mana polisi lebih mengedepankan sisi prosedur, ketimbang pendekatan kekeluargaan. ”Seharusnya penyelesaiannya masih bisa di luar jalur perkara, karena kasusnya sangat ringan,” papar dia. Namun untuk hal seperti
itu, menurut Edward sulit dilakukan. Pasalnya, Polri merupakan institusi hukum pelaksana undang-undang dan tidak berwenang menafsirkan undang-undang. “Artinya, mau mencuri 100 juta atau satu juta, prosesnya sama saja,” tutur Edward. Maka itu, Polri sebenarnya sangat ingin diberikan kewenangan mengesampingkan kasus-kasus ringan yang melibatkan masyarakat kelas bawah, tanpa perlu melalui prosedural ke kejaksaan. “Soalnya, kalau pun mencoba jalur damai, Polri juga tak punya kewenangan mendamaikan, “paparnya Sejauh ini Polri akan terus berusaha lebih maksimal dalam mereformasi lembaganya. Konkretnya melalui pencanangan tiga reformasi sektor birokrasi internal, yakni reformasi struktur, reformasi instrumen birokrasi, dan reformasi aspek kultur. Untuk hal-hal itu, Polri mendatangkan sejumlah pakar di
bidangnya masing-masing. “Para pakar kami datangkan untuk bagaimana mengubah pola pikir, kinerja, dan manajemen Polri,” kata dia. Edward juga menegaskan bahwa reformasi Polri merupakan agenda utama. Sebab saat ini citra Polri begitu rendah di mata masyarakat. Agar citra Polri yang dulu berasal dan dekat dengan rakyat dapat kembali pulih. “Maka itu tanpa kepercayaan, reformasi Polri sebenarnya akan percuma saja,” tambah dia.
Pucuk Pimpinan Terkait hal ini, Ketua Presidium Police Watch, Neta S Pane menyatakan bahwa reformasi Polri hanya dapat berjalan cepat dan signifikan bila dimulai dari pucuk pimpinan. Lalu selanjutnya baru menjalar ke struktur di bawahnya. Cara itu dianggap mujarab mengingat informasi yang dia dapat bahwa di tubuh Polri masih terdapat
kelompok-kelompok berpangkat perwira yang anti reformasi alias status quo. “Maka itu cara yang paling tepat dimulai dari pucuk pimpinan,” kata dia. Bila hal ini tidak dilakukan maka reformasi Polri hanya berhasil di tingkat wacana. “Selain itu, citra Polri tetap akan tercoreng tidak bisa lepas dari julukan seperti keong,” katanya. Cara lain yang perlu dilakukan adalah meruntuhkan pakem Kapolri yang selama ini selalu berasal dari orang Jawa dan Sunda. “Sepanjang sejarah Polri, hanya sekali Kapolri dari non Jawa, Pak Awaluddin Jamin. Ini bukan bersifat SARA, tapi demi kompetisi yang fair,” tegas Neta. Tentu hal itu baru dapat berhasil bila pemerintah dan DPR memberikan ketegasan soal kesempatan berkarier para perwira tinggi non Jawa dan Sunda. Termasuk untuk menduduki kursi nomor satu di Polri. ags/A-2
SEMARANG - Indonesia tidak akan menunda penerapan Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA) yang berlaku sejak 1 Januari 2010. Sebaliknya, pemerintah telah membentuk tim untuk mengkaji dan mengevaluasi berbagai hal terutama untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan hal itu dalam kunjungan kerjanya di Semarang, Sabtu (23/1). Menurut Menteri, tim yang merupakan hasil koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian itu akan mengkaji, terkait prasarana, biaya ekonomi tinggi, biaya transportasi, dan sebagainya terkait sektor makro. “Yang harus dipikirkan adalah bagaimana mengamankan pasar dalam negeri, sebab kita harus menjamin produk yang beredar di dalam negeri sesuai standar dan tidak membahayakan konsumen,” kata Mari. Dia menjelaskan, seluruh negara, pasti memiliki peraturan yang menjamin agar produk yang masuk aman dan sesuai standar, sehingga Indonesia juga harus menjamin bahwa produk yang diekspor ke negara lain aman dan memenuhi standar. Pemerintah, karena juga akan membuat instrumen pengamanan perdagangan untuk mengantisipasi apabila terjadi perdagangan yang tidak adil, misalnya produk yang dijual dengan harga sangat murah atau jumlah barang yang sangat besar. “Kami bisa mengenakan bea masuk tambahan yang dikenal dengan nama antidumping duty untuk produk-produk seperti itu,” katanya. Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah mengupayakan langkah secara positif menyikapi penerapan ACFTA, antara lain dengan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, seperti yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 2/2009. Menurut Mari, berdasarkan Inpres Nomor 2/2009 tersebut, maka pengadaan pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD harus memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri. Untuk pengadaan di luar pemerintah, kata dia, pihaknya akan terus mengampanyekan 100 persen cinta produk Indonesia, sebab produk dalam negeri sangat banyak, seperti garmen, sepatu, dan sebagainya. “Langkah terakhir adalah mempromosikan barang. Dinas Perindustrian dan Perdagangan sudah mempersiapkan kajian barang apa saja yang punya peluang diekspor,” kata Mari. Ant/AR-1
Pemimpin Redaksi: M Selamet Susanto Wakil Pemimpin Redaksi: Tri Juli Sukaryana Redaktur Pelaksana: Adi Murtoyo Asisten Redaktur Pelaksana: Nurcholish MA Basyari, Rusdi Mathari, Suradi SS. Redaktur: Adiyanto, Alfian, Alfred Ginting, Antonius Supriyanto, Dhany R Bagja, Diapari Sibatang Kayu, Hasbunal M Arief, Khairil Huda, Lili Hermawan, M Husen Hamidy, Sriyono Faqoth, Suli H Murwani, Yoyok B Pracahyo. Asisten Redaktur: Ade Rachmawati Devi, Ahmad Puriyono, Dudi Sabil Iskandar, Mas Edwin Fajar, Nala Dipa Alamsyah, Nessy Febrinastri, Sidik Sukandar, Susiyanti, Syarif Fadilah, Tri Subhki R. Reporter: Agung Wredho, Agus Salim, Agus Supriyatna, Agus Triyono, Anzar Rasyid, Benedictus Irdiya Setiawan, Bram Selo, Citra Larasati, Dini Daniswari, Didik Kristanto, Doni Ismanto, Eko Nugroho,
Ezra Natalyn, Hansen HT Sinaga, Haryo Brono, Haryo Sudrajat, Hendra Jamal, Henry Agrahadi, Hidayat Setiaji, Houtmand P Saragih, Hyacintha Bonafacia, Im Suryani, Irianto Indah Susilo, Kristian Ginting, Marlisa Endah Nur Habsari, Merta Anduri, Muhammad Fachri, M Kamaludin, Muhammad Rinaldi, Nanik Ismawati, Rahman Indra, Rangga Prakoso, Rizky Amelia, Teguh Nugroho, Tya Atiyah Marenka, Vicky Rachman, Wachyu AP, Xaveria Yunita Melindasari, Yusti Nurul Agustin Kepala Sekretariat Redaksi: Debora Awuy Bahasa: Yanuarita Puji Hastuti Kepala Produksi: Agus Sudrajat Desain Grafis: Yadi Dahlan. Penerbit: PT Berita Nusantara Direktur Utama: M Selamet Susanto Direktur: Tri Juli Sukaryana, Adi Murtoyo. CEO: T. Marx Tobing Managing Director: Fiter Bagus Cahyono Associate Director: Woeryadi Kentoyo Manajer Akuntansi & Keuangan: Djono Manajer Iklan: Diapari Sibatangkayu Asisten Manajer Sirkulasi: Turino Sakti Asisten Manajer Distribusi: Firman Istiadi Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Wahid Hasyim 125 Jakarta Pusat 10240 Telepon: (021) 3152550 (hunting) Faksimile: (021) 3155106.
Website: www.koran-jakarta.com E-mail: redaksi@koran-jakarta.com Tarif Iklan: Display BW Rp 28.000/mmk FC Rp 38.000/mmk, Advertorial BW Rp 32.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Laporan Keuangan BW Rp 17.000/mmk FC Rp 32.000/mmk, Pengumuman/Lelang BW Rp 7.500/mmk, Eksposure BW Rp 2.000.000/kavling FC Rp 3.000.000/kavling, Banner Halaman 1 FC Rp 52.000/mmk, Center Spread BW Rp 35.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Kuping (Cover Ekonomi & Cover Rona) FC Rp 9.000.000/Kav/Ins Island Ad BW Rp 34.000/mmk FC Rp 52.000 Obituari BW Rp 10.000/mmk FC Rp 15.000/mmk, Baris BW Rp 21.000/baris, Kolom BW Rp 25.000/mmk, Baris Foto (Khusus Properti & Otomotif ) BW Rp 100.000/kavling
Wartawan Koran Jakarta tidak menerima uang atau imbalan apa pun dari narasumber dalam menjalankan tugas jurnalistik
KORAN JAKARTA
Wawancara
®
MINGGU 24 JANUARI 2010
3
Hariman Siregar Penggerak Malari 1974 ini bercerita soal aksi massa dan politik uang di balik semua aksi.
S
enin 15 Januari silam, Hariman Siregar kembali menjadi bintang. Dia merayakan 10 tahun Indonesia Democracy Monitor atau yang lebih popular dengan sebutan Indemo, dan 36 tahun malapetaka 15 Januari atau Malari. Dalam orasinya Hariman mengaku kecewa dengan konsolidasi demokrasi yang buruk. Reformasi kata dia, memang sudah berjalan satu dekade lebih tapi yang terjadi kemudian hanyalah demokrasi prosedural dan tidak substansial. Bertempat di Hotel Nikko, malam itu Hariman memang menjadi bintang. Sejumlah tokoh turut hadir malam itu, antara lain Adnan Buyung Nasution, Hariman, Rizal Ramli, Todung Mulya Lubis, Tyasno Sudarto, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution dan mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal. Di panggung ada Mimbar Bebas dengan bacaan di belakangnya “Mimbar Rakyat: Saatnya Kedaulatan Kembali ke Rakyat.” Sebagai penggerak aksi Malari, nama Hariman memang selalu identik dengan aksi massa dan mahasiswa. Namanya hampir selalu dilekatkan berada di belakang gerakangerakan mahasiswa yang mencoba menggoyang pemerintah. Kini, ketika ada rencana aksi massa 28 Januari mendatang, nama Hariman kembali disebut-sebut, meski dia menolak dihubung-hubungkan. Mengaku kenal dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Hariman menilai Presiden RI memang punya beberapa kelemahan. Lalu apa yang harus dilakukan Yudhoyono? Di rumahnya di kawasan Kalibata Indah, Jakarta, Kamis pekan lalu, dokter yang selalu berbicara blak-blakan itu menjelaskannya kepada Adiyanto, Rangga Prakoso dan Rusdi Mathari dari Koran Jakarta. Petikannya: Nama Anda selalu dikait-kaitkan berada di belakang setiap aksi massa dan mahasiswa. Untuk aksi 28 Januari, siapa saja yang datang menemui Anda? Mereka salah tangkap apa yang saya maksud. Saya setuju, 28 Januari turun melakukan demonstrasi, tapi kalau orang berpikir bahwa itu harus mau segera, wah itu keliru. Enggak begitu pikiran saya. Namun bukan berarti, saya mau membantah pikiran mereka. Itu urusan mereka. Jadi memang ada yang datang? Siapa mereka? Ya kalian semua (tertawa). Mahatma Gandhi pernah bertanya ke Jawaharal Nehru “This is India you want?” Lalu Gandhi bilang ke Presiden Ali Jinnah “I don’t want part of this. I better fasting. This is not India you want.” Saya setuju tapi bukan soal kekuasaan berubah tanpa perubahan ritus dan value. Kalau kita bicara jujur. 100 hari pemerintahan SBY-Boediono itu bukan program, tapi SBY bikin itu program. Kalau bicara program maka bicara duit. Padahal dia dilantik di tengah-tengah tahun. Jadi enggak mungkin punya anggaran. Itu kan anggaran 2010? Menurut Anda, seharusnya apa dong? Kalau menurut saya, itu ritus dan value. Dia (Presiden, red) mesti mengubah cara. Kalau 100 hari berubah, kita anggap this is new government. Padahal dia kan incumbent? Dan kita semua latah. Yang demo juga latah? Mau bilang 100 harinya gagal. Bagaimana gagal? Kalau dia gagal mestinya dia enggak terpilih lagi dong? He is not the new president. Jadi kenapa pula kita bicara 100 hari? Kenapa pula SBY ngomong 100 hari? Apa salah SBY, sehingga banyak orang yang ingin menurunkan dia? Enggak ada leadership. Padahal itu segala-galanya. Karena tidak ada leadership, dia enggak memberi contoh yang baik untuk ke depan. Semua orang ingin jadi seperti dia. Contoh dia enggak punya leadership? Dia enggak memimpin kita kok? Kalau diajak memimpin, dia bilang itu berarti intervensi. Dia mutermuter. Misalnya dia bilang korupsi akan diberantas tapi dalam kasus Century, dia bilang, ‘Wah enggak bisa dong kalau saya ikut, itu intervensi namanya.’ Kata Jusuf Kalla kepada Ruhut Sitompul, itu bukan intervensi, tapi leadership. Bagi saya itu menunjukkan kepemimpinan. Tidak ada leadership, tidak ada contoh ke depan, apa lagi?
FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP
Tempat/Tanggal Lahir: Padangsidempuan, 1 Mei 1950
Enggak punya rasa kebangsaan. Coba lihat, sudah ada (mobil) Camry, para menteri beli lagi Crown. Sudah kelihatan, ini business as usual. Padahal kalau naik Kijang, orang tetap akan lihat SBY presiden kok.
Pendidikan: ◗ SD di Jakarta (1961) ◗ SMP di Jakarta (1964) ◗ SMA di Jakarta (1967) ◗ Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1977)
Itu kan menurut Anda? Maka itu, saya sekarang diam saja. Karena buktinya, SBY tetap menang dan dipilih.
BIODATA Nama: dr Hariman Siregar
Karier: ◗ Dokter Inpres di Puskesmas Rawajati, Jakarta Selatan (1977 - 1979) ◗ Kepala Klinik Baruna (1989 – Sekarang)
Begini loh, bagi kita yang penting bukan orangnya. Demokrasi harus benar-benar jalan, pertumbuhan ekonomi dan hal-hal yang normatif lain mesti terlaksana. Bangsa itu kan satu yang imajiner yang tentu memerlukan hero yang sama.
Dalam sejarahnya, aksi menurunkan rezim kan memang tidak murni, termasuk Malari 1974? Kalau kalian bilang saya tidak murni, kalian gila. Saya konsekuen dengan omongan. Bukan soal omongannya, tapi kepentingan di balik aksi itu yang tidak pernah berdiri sendiri... Makanya saya bilang, bedanya pandangan-pandangan kita terhadap gerakan, ya itu. Orang dekat ke saya, lalu melihat demo-demo itu dan dianggap mau saya begitu.
Misalnya seperti musim pemilu dan itu bukan hanya terjadi di negara kita. Kita punya sejarah spontanitas yang harus kita pelihara tapi sekarang rusak. Mereka itu kan adik-adik saya juga. Saya kenal. Menurut saya, semua politik pembodohan. Dan Anda seperti menikmati semua itu? Ngapain saya ceramah? Saya sudah bilang, semua orang melawan. Sekarang kalau begitu kita ketawatawa saja. Bagus tapi kalau ketemu yang benar, saya bilang benar. Jangan-jangan Anda perancang semua aksi itu? Ya enggak. Saya tahu mereka belum tentu setuju dengan saya. Jadi saya diamkan saja. Karena intinya bukan itu. Politik sekarang ini, politik mobilisasi dan itu saya bilang cuma mimpi. Sampai saat ini, saya enggak melihat ada cukong yang mau memobilisasi aksi.
Kenapa Amerika kita anggap nation state-nya sudah jalan? Karena gayanya sama. Coba bisa lihat warga Amerika itu, biar dia China, India, sama. Selain itu kita bicara state-nya. Teritorial paling luar. Setelah itu teknologinya dalam arti hubungan dia dengan buminya. Meningkat, bukan hanya sektor pertanian, pertambangan. Juga ada industri, ada finansial. Sebenarnya ini kegagalan komunis sebagai ideologi. Karena sektorsektor itu ditumpuk. Jadi waktu kolaps, kolaps semua. Kita ini sekarang enggak ada.
Contohnya aktivis yang menyebutkan sejumlah nama penerima aliran dana Century dan sudah dilaporkan ke polisi, hingga hari ini tidak ditangkap? Itu sudah mau ditangkap, kalau saya enggak intervensi. Saya bilang ke polisi, kalau mereka ditangkap, polisi akan dituduh sebagai alat SBY. Mereka diam. Saya bilang ke anak-anak itu, jangan pikir kalian hebat. Kalian pasti ditangkap. Ini cuma mau menolong citra SBY.
Memang harus ada cukong? Enggak ada. Ini politik mobilisasi. Kalau ini sebagai protes, bagus. Waktu zaman Gus Dur ada. Makanya saya bilang, enggak percaya mereka akan menjatuhkan SBY. Kalau saya setuju dengan aksi itu, hanya dalam rangka supaya orang makin sadar bahwa referensi kita dulu waktu pemilu selalu popularitas. Ke depan, jangan lagi karena itu berbahaya dalam pemilihan langsung. Politik popularitas itu bisa artis, bisa siapa saja. Rusak dan itu tidak bisa kita tahan.
Apa hanya karena hal-hal itu, Yudhoyono lalu dianggap tak punya leadership?
Motivasi mereka akhirnya untuk mencari uang kan? Kita harus dilihat peristiwanya.
Lalu kenapa hampir setiap aktivis dari sejak 1974 hingga sekarang selalu datang ke Anda?
Ya mau ke mana lagi? Padahal kalau dilihat, saya bisa dibohongi mereka. Atau sebaliknya? Enggak. Hariman itu pemaaf. Kita dimaki-maki, nanti didatangi lagi. Bantu lagi. Anda selalu menganggap Anda lebih tua? Memang tua. Sejak usia 23 tahun, saya sudah dipenjara sama Subandrio (mantan Menteri Luar Negeri Pemerintahan Sukarno, red). Padahal waktu saya kecil, Subandrio itu dewa. Kalau memompa (air) sama saya. Saya suka. Dulu, rumah Omar Dhani (mantan KASAU) itu gede. Sementara bapak saya hanya pegawai negeri kecil, jadi ketika melihat orang-orang itu, rasanya kayak apa gitu. Eh belakangan, mereka kemudian satu penjara sama saya. Pernah suatu hari, mereka pakai celana dalam lalu memanggil saya. “Man, lihat pantat gue.” Saya tanya, “Kenapa bapak dekat pada saya?” Mereka menjawab, “Hariman anak muda, kami harus baik-baik. Kalau sama orang tua, mereka bakal mati semua. Enggak usah dipandang. Kamu itu bisa meneruskan perjuangan kita.” Belakangan Anda juga bergabung dengan orang tua? Saya kenal orang-orang seperti Soeharto. Dan saya tidak akan minta maaf. Saya memang dekat dekat BJ Habibie, tapi oleh Soeharto, orangorang semacam Habibie kan dianggap kroco. Malari 74, tidak akan terjadi ka-
lau Anda hanya bergerak sendiri dan tidak bekerja sama dengan beberapa anasir dalam militer? Enggak. Yang pertama benar, yang kedua salah. Yang pertama itu enggak bisa sendiri kalau enggak karena keadaan. Tapi kerja sama dengan militer, itu enggak. Itulah yang akan saya katakan ke orang-orang bahwa kekuatan kampus sebenarnya. Kekuatan gerakan itu adalah membawa ide perasaan yang ada di masyarakat. Kalau enggak ada, ya enggak bakalan terjadi. Kita harus nilai dari keadaan itu. Jangan terus menilai orang itu jadi jahat. Semua tergantung keadaan. Kalau misalnya, SBY kuat, anak-anak itu pasti akan digebuk. Akan ada operasi untuk membatalkan semua aksi. Jadi apa yang harus dilakukan Presiden? Memimpin. Involve semua. Dia panggil semua, dia bikin gerakan. Dia pimpin bukan dengan institusionalisasi. Bukan tim-tim. Artinya demobilisasi. Kadang teori enggak jalan. Yudhoyono bisa melakukan itu? Enggak bisa. Kenapa setiap aksi, selalu hanya ingin mengganti kekuasaan? Itu juga yang menjadi pertimbangan saya. Tapi untuk SBY, saya kira kabinetnya memang akan diganti. Anda masih sering main golf? Main di Matoa. Kalau praktik dokternya? Di Klinik Baruna, Cikini. Bersama dengan teman-teman sekelas.
MINGGU 24 JANUARI 2010
4
Sorot
KORAN JAKARTA
®
Program Sunyi 100 Hari Kasus Century menjadi salah satu penghalang masyarakat untuk melihat kinerja pemerintah. Pekan depan, usia pemerintahan Yudhoyono-Boediono memasuki 100 hari. Ribuan orang siap menyambut momen itu dengan demonstrasi besar-besaran. Inikah cermin kegagalan pemerintah?
Hariman menilai yang harus disoroti justru bukan pada program Yudhoyono. Sebab, katanya, mustahil program dalam 100 hari bisa selesai. “Kalau bicara program maka bicara duit. Padahal dia dilantik di tengahtengah tahun. Jadi enggak mungkin punya anggaran. Itu kan anggaran 2010,’’ tegasnya saat ditemui Kamis pekan lalu. Dan lagi, kata Hariman, Yudhoyono itu presiden incumbent yang dua kali terpilih.”Kalau dia dianggap gagal mana mungkin terpilih lagi,’’ katanya. Namun, dalam pandangan Hariman Yudhoyono justru memiliki kelemahan mendasar yang justru menjadi biang masalah, yakni dalam hal kepemimpinan. Dia menyebut contoh perseteruan KPK–Polri yang dibiarkan berlarut-larut. Juga soal kasus Century yang kini menggelinding di pansus. “Dia enggak memimpin kita kok. Kalau diajak memimpin, dia bilang itu berarti intervensi. Dia muter-muter. Misalnya dia bilang korupsi akan diberantas tapi dalam
kasus Century, dia bilang, ‘Wah enggak bisa dong kalau saya ikut, itu intervensi namanya.” Penanganan kasus KPK-Polri dan Century yang berlarut-larut memang menimbulkan ketidakpuasan masyarakat. Demo ribuan orang dari beragam elemen masyarakat yang dimotori Gerakan Indonesia Bersih (GIB) pada Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember silam, menjadi bukti ketidakpuasan itu. Mereka menuntut Yudhoyono menindak tegas mereka yang terlibat. Tapi, hingga sejauh ini baru Anggodo Widjaja yang ditahan sebagai buntut perseteruan CicakBuaya itu. Serta Kabareskrim Susno Duadji yang diberhentikan dari jabatannya. Padahal, sejumlah nama petinggi di Kejaksaan disebut dalam transkrip rekaman Anggodo yang dibuka di Mahkamah Konstitusi, November lalu. Kini, fokus perhatian masyarakat pun tertuju pada penyelesaian kasus Century yang hingga kini juga belum jelas ke mana arahnya, meski sejumlah saksi telah dipanggil termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Waprès Boediono. Ketua DPP Partai Demokrat Djafar Hafsah mengakui, kasus Century membuat kerja pemerintah tak banyak di-blow up. “Padahal, pemerintah bekerja. Tapi tidak terdengar karena tertutup Century,” ujarnya pada diskusi di Gedung DPR. Padahal, kata Djafar, dari beragam program itu dia mengklaim pemerintah sudah cukup maksimal merealisasikannya di berbagai bidang. Di antaranya, pemberantasan terorisme, penegakan hukum, dan pembangunan sektor pertanian. Anggota DPR asal Fraksi Partai Golkar, Rumkono, berpendapat sebaliknya. Menurut dia, pemerintah saat ini ibarat bekerja di atas duri. “Bekerjanya tidak konsentrasi, takut-takut begitu. Sehingga, kita rakyat pun terganggu,” tegasnya. Dia sepakat bahwa persoalan Century memang menyita perhatian semua komponen bangsa, termasuk pemerintah. Persoalan ini seharusnya tak berlarut-larut jika sejak awal Presiden mengambil langkah. Namun, Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik Anas Urbaningrum menilai, kasus Century tidak mengganggu kinerja pemerintah. Buktinya, menurut Anas, program di Depkeu berjalan cukup bagus. “Artinya kasus Century kan tidak mengganggu.” Mengganggu atau tidak, berhasil atau belum, toh faktanya banyak pihak yang kecewa dengan kinerja pemerintahan Yudhoyono. Setidaknya, pada 28 Januari nanti, mereka yang merasa tidak puas ini akan berunjuk rasa di depan istana. Seperti halnya pada 9 Desember lalu, aksi kali ini juga dimotori Gerakan Indonesia Bersih. “Jika aksi itu diskenariokan rusuh, Polri tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Edward Aritonang. adiyanto/agus supriyatna/ irianto susilo/kristian ginting/ rangga prakoso
Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan/ Sekjen PAN), Patrialis Akbar (Menhukham), dan Hatta Radjasa (Menko Perekonomian/Ketum DPP PAN). Posisi Hatta Radjasa yang dulu sempat menjadi Ketua Tim Sukses Yudhoyono pada Pemilu 2009 juga ditegaskan Asman tidak memengaruhi profesionalisme PAN. “Dua hal itu ramahnya berbeda. Orang bolehboleh saja berasumsi. Apa pun kata orang, kita senang-senang saja,” ujar dia. Sedangkan soal penarikan Chandra Tirta Wijaya di Pansus Century, Asman membantah itu sebuah pergantian. “PAN tidak ganti. Chandra itu masuk untuk menggantikan saya yang kemarin sedang naik haji,” papar dia. Di luar itu, sejauh ini, PAN belum memiliki kesimpulan dari seluruh pemeriksaan Skandal Century selama ini. “Kami belum merumuskan apakah ada penyimpangan dalam bailout itu. Tapi bisa ada, bisa tidak,” tambah dia. Pengaruh juga tidak terjadi ketika isu evaluasi terhadap partai koalisi mencuat akhir-akhir ini. “Sampai hari ini, kami berjalan masih seperti biasa, normal dan belum ada beban. Dalam artian didikte harus begini dan begitu. Berarti normal dong,” ujar dia.
Tidak Terpengaruh Soal kisruh isu evaluasi koalisi itu juga ditampik Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto. “Saya kira mesin birokrasi berjalan dengan baik. Semua bekerja dengan baik dan bekerja keras,” ujar dia. Seperti diketahui, UKP4 merupakan lembaga yang bertugas memonitor kinerja pemerintahan. Penilaian itu juga termasuk kepada kinerja Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang selama ini ibarat dijadikan target tembak di kasus Century. “Yang saya amati, Menkeu bekerja seperti biasa, tidak terganggu dengan proses ini (pemeriksaan kasus Century, red). Soal rapor kerja pemerintahan selama 100 hari, ada dua yang bernilai merah dari 129 pokok persoalan. Kuntoro tidak menyebutkan dua program yang bernilai merah itu. Yang pasti, berdasarkan rilis progress report kinerja pemerintah 100 hari, dari total 129 program tadi, 19 dinyatakan rampung yang mencakup delapan di polhukam, lima di bidang perekonomian dan enam di bidang kesra. nala dipa/irianto susilo/ kristian ginting
B
ertempat di Istana Kepresidenan, Kamis 5 November silam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin sidang kabinet paripurna. Mengenakan safari hijau pupus, dia didampingi Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto. Seperti biasa, sidang membahas sejumlah agenda, termasuk masalah perekonomian. Namun, yang istimewa kali ini yakni ditetapkannya program kerja 100 hari pemerintah, dan program lima tahun mendatang. Program pemberantasan mafia hukum menjadi prioritas utama. Fokus utama program ini adalah dengan membuka layanan PO BOX 9949 Jakarta 10000. Kata presiden, masyarakat yang pernah jadi korban mafia, atau yang sekarang jadi korban juga bisa melaporkan ke alamat tersebut. “Dan tolong laporan ditulis kode GM, Ganyang Mafia,” ujar Yudhoyono kala itu. Selain program tersebut, Yudhoyono juga mengumumkan program lainnya yang terbagi menjadi 45 program aksi di bidang sektoral dan regional, serta 15 program pilihan antara lain revitalisasi pertahanan, penanggulangan terorisme, peningkatan daya listrik, revitalisasi di bidang perindustrian, khususnya revitalisasi pabrik pupuk dan gula, penggunaan tanah dan tata ruang serta pembangunan infrastruktur. Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto yang bertugas memonitoring program 100 hari ini mengatakan, hingga hari ke-75, dari 129 program ada dua yang tidak mencapai sasaran. Dia berharap akan tercapai di hari ke-100. Dua program yang belum tercapai itu yakni revitalisasi pabrik gula dengan penanggung jawab Departemen Perindustrian, satu lagi terbentuknya PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), yang menjadi tanggung jawab dari Departemen Keuangan. Tidak terbentuknya, atau belum terbentuknya PT SMI, kata Kuntoro, karena persyaratan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang sulit untuk diterima. “Jadi saya kira ini, yang masih perlu dinegosiasikan. Mudah-mudahan pada hari ke-100
KORAN JAKARTA/YUDHISTIRA SATRIA
DUGAAN SUAP l Anggodo Widjaja (tengah) dikerumuni wartawan seusai diperiksa terkait dugaan percobaan penyuapan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan upaya menghalangi penyidikan korupsi di gedung KPK Jakarta, beberapa waktu lalu. Kasus ini menjadi perhatian publik dan menurunkan citra pemerintahan Yudhoyono.
« Pengumpulan koin
untuk Prita merupakan simbol perlawanan masyarakat terhadap kesewenangan lembaga peradilan.
»
bisa dicapai. Saya kira itu.” tegasnya. Hal senada dikatakan Asman Abnur, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Menurutnya, sejauh ini pemerintah telah berhasil menancapkan pondasi ekonomi sebagai pijakan pembangunan lima tahun ke depan. “Kalau saya lihat sektor riil jalan, bagus fundamental ekonomi kita. Suku bunga kita juga bagus,” tegas anggota Pansus Century ini. Bersama PKS, Golkar, PKB, PPP, PAN merupakan partai koalisi pemerintahan Yudhoyono yang diusung Demokrat. Rabu pekan depan, pencanangan
program itu telah mencapai 100 hari. Namun, yang jadi fokus perhatian masyarakat bukan pada masalah ekonomi seperti yang dipaparkan Asman dan Kuntoro. Sebab, yang menyeruak di era pemerintahan Yudhoyono kali ini, justru berbagai persoalan hukum dan skandal, ketimbang kinerja mereka. Sejak Yudhoyono dilantik Oktober silam, berbagai kasus hukum menyeruak. Mulai kasus Polri versus KPK yang tenar dengan istilah Cicak versus Buaya, hingga skandal kasus Bank Century. Belum lagi persoalan-persoalan di luar itu, seperti kasus Prita, kasus nenek Minah yang ditahan karena mencuri beberapa biji kakao, dan lain-lain. Persoalan-persoalan ini, meski terlihat sepele, mencerminkan ketidakpercayaan publik pada kinerja aparat hukum. Menurut mantan aktivis Malari, Hariman Siregar, pengumpulan koin untuk Prita merupakan simbol perlawanan masyarakat terhadap kesewenangan lembaga peradilan. Padahal, penegakan hu-
kum menjadi prioritas utama dalam program 100 hari yang dicanangkan Yudhoyono. Bukan Pemimpin Saat diskusi “Evaluasi 100 Hari Pemerintahan SBY-Boediono” di Gedung DPR, Jumat pekan silam, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, kinerja 100 hari pemerintahan Yudhoyono-Boediono memang nyaris tak terdengar. “100 hari pertama ini belum sampai tiarap, tapi memang nyaris tak terdengar apa yang sudah dilakukan,” tegasnya. Dia menilai, kasus Century yang tengah diteliti di Pansus DPR menjadi salah satu penghalang masyarakat untuk melihat kinerja pemerintah. Perhatian publik dan media tersedot ke sana. Apalagi, mantan Gubernur BI yang menjabat Wakil Presiden, Boediono turut terlibat dalam pemberian bailout senilai 6,7 triliun rupiah kepada bank milik Robert Tantular tersebut.
Duri Century di Kabinet Koalisi “Kami belum ada didikte sana, didikte sini.”
K
inerja Pansus Hak Angket Century mulai melemah. Itulah pengakuan anggota Pansus Century dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo sehari setelah berlangsungnya penarikan sejumlah anggota Pansus oleh partai koalisi pemerintah. Fenomena itu akhirnya berbuah spekulasi. Disebut-sebut bahwa pemerintah gerah dengan anggota pansus dari partai koalisi yang dinilai terlalu vokal mengungkap skandal Century. Mereka yang ditarik adalah Marwan Jafar dan Anna Muawanah dari Fraksi PKB dan Chandra Tirta Wijaya dari Fraksi PAN. Lontaran Bambang itu bukan tak berdasar. Menurut dia, gencarnya isu pergantian kabinet yang bergulir sejak sepekan lalu membuat beberapa partai bersikap hati-hati. Apalagi partai koalisi yang menempatkan wakilnya di Pansus Century yang saat ini menjadi fokus utama rapor kinerja 100 hari pemerintahan. Sumber Koran Jakarta di PKB membantah pergantian itu terjadi lantaran kekritisan anggotanya. “Itu tidak ada hubungannya,” ujar dia. Tapi sumber tersebut menyebutkan karena ada pernyataan salah satu fungsionarisnya yang berpotensi merusak harmonisasi koalisi. Pernyataan itu juga kabarnya membuat
FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP
(Kiri ke kanan) Muhaimin Iskandar, Sri Mulyani, dan Hatta Rajasa
sakit hati kader PKB yang duduk di kabinet. “PKB juga melakukan pergantian itu sebagai aksi penegasan sebagai partai koalisi nomor satu,” tambah dia. Kabarnya, kader PKB yang sakit hati itu tak lain adalah Muhaimin Iskandar yang menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selain Muhaimin, PKB menempatkan kadernya Helmy Faishal Zaini yang menjabat Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal. Namun Anna Muawanah, anggota Pansus Century dari PKB yang ditarik bercerita bahwa pergantiannya
tak ada hubungannya dengan kapasitas Muhaimin di pemerintahan. “Muhaimin justru punya kemampuan di bidang eksekutif. Hal itu sudah terbukti dengan pengalamannya selama dua periode di DPR dan itu tidak mudah,” papar dia. Di luar itu, penarikannya itu justru berasal dari masukannya. Beberapa pekan sebelumnya eksekusi penarikan, di rapat internal partai, Anna sempat curhat bahwa posisinya sebagai anggota Pansus membuatnya menelantarkan tugas utama sebagai Ketua Komisi IV DPR-RI. “Saya bahkan tidak pernah ke Komisi lagi ka-
rena setiap hari di Pansus,” ujar dia mengulang masukannya ke PKB. Selain itu, dia menilai fase kerja utama Pansus sudah dilewati. Seluruh saksi kunci telah diperiksa dan Pansus sudah berhasil membangun pondasi penyelidikan yang baik. Jadi menurut dia, tidak ada alasan agar dia tetap di Pansus dan menelantarkan tugas utamanya. Atas dasar itu, permintaan agar dia direstui kembali fokus memimpin Komisi IV diamini partainya. Lalu bagaimana dengan PAN yang menempatkan tiga kadernya di pemerintahan? Asman Abnur, Ketua Fraksi PAN, juga memaparkan bahwa tidak ada benar partai koalisi pemerintah melempem di Pansus Century gara-gara isu reshuffle. “Ini bukan masalah koalisi ataupun masalah untuk mempertahankan siapa. Century harus dikaji secara realitas dan tetap mengacu pada data-data,” papar dia. Anggota Pansus Century ini juga menegaskan bahwa kedua hal itu tidak memberikan pengaruh apa pun. “Buktinya kami masih keras dan tidak melempem secara substansi di Pansus. Tapi kan tidak harus berbicara keras-keras, lembut juga bisa kan?” ujar dia. Saat ini, PAN menempatkan tiga kadernya di pemerintahan, yakni
KORAN JAKARTA
Sorot
®
MINGGU 24 JANUARI 2010
5
Gugatan Tanpa Jejak Reputasi Iluni UI dikhawatirkan tercemar karena diperalat kelompok-kelompok tertentu.
N
KORAN JAKARTA/YUDHISTIRA SATRIA
MELAKUKAN DEMONSTRASI l Seorang aktivis melihat ke arah Istana Presiden saat ribuan massa melakukan demonstrasi di depan Monumen Nasional Jakarta, beberapa waktu lalu. Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia.
Dokumen Aksi, Dokumen Siapa? Sejumlah aktivis akan menggelar aksi mengepung Istana, 28 Januari mendatang. Maksudnya entah apa, belakangan ada banyak “dokumen” yang disebarkan kepada publik mengawali sebuah aksi atau kejadian politik. Siapa yang bermain?
S
ebuah “dokumen” beredar di kalangan wartawan pekan lalu. Isinya tentang adanya sebuah rapat yang konon merencanakan aksi pengerahan massa untuk mengepung Istana Merdeka, 28 Januari mendatang. Disebutkan dalam “dokumen” itu, rapat berlangsung 3 Januari 2010 dan dihadiri oleh sejumlah aktivis, sejumlah perwira menengah dan pensiunan tentara. Tempat pertemuan di Bulak Rantai. Itu adalah kompleks perumahan TNI-AD, di Kramat Jati, Jakarta Timur yang pekan-pekan ini menjadi pusat perhatian karena ada rencana mengeluarkan para penghuni yang sudah pensiun dari perumahan itu. Beberapa nama yang disebut dalam rapat itu antara lain mantan KASAD Jenderal Tyasno Sudarto, George Junus Aditjondro, dan Haris Rusly Moti. Nama terakhir adalah mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik yang pernah mengundang George ke Jakarta untuk mengenalkan buku Membongkar Gurita Cikeas, akhir Desember silam. Lakilaki asal Ternate itu, kini aktif di Petisi 28, yang diklaimnya sebagai kumpulan para aktivis untuk melawan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Ada empat poin yang disebutkan dalam “dokumen” Bulak Rantai itu. Pertama, menyebut persoalan bangsa saat ini sudah sangat kritis dan pemerintah dinilai telah merugikan rakyat petani dan buruh. Kedua, kebijakan pemerintah dinilai melenceng jauh dari Proklamasi 1945, Pancasila, dan UUD 1945. Ketiga, akan ada upaya untuk segera mengungkap berbagai skandal melalui berbagai media mana pun dan keempat, penggerak Petisi 28 akan menggalang massa dan membentuk posko untuk melakukan aksi besar-
besaran. Dari namanya yang menggunakan Bulak Rantai, “dokumen” itu mengingatkan dokumen yang pernah menghebohkan 10 tahun silam, ketika Abdurrahman Wahid menjadi Presiden RI. Dokumen itu antara lain menyebut ada pertemuan beberapa perwira TNI AD, seperti Letjen Agus WK, Mayjen Saurip Kadi dan beberapa perwira TNI reformis lainnya dengan beberapa elite politik seperti Bondan Gunawan (saat itu pejabat sementara Sekretaris Negara), Marsilam Simanjuntak (Sekretaris Kabinet), Rahman Tolleng (tokoh Forum Demokrasi), Franz Magnis Suseno (anggota Forum Demokrasi), dan Th Sumartana—di rumah Saurip di Bulak Rantai. Isi dokumen itu menyebut-nyebut soal reposisi para petinggi di tubuh militer. Karena dokumen itu, orang-orang dekat Gus Dur di lingkungan NU dan PKB sempat gusar. Mereka menilai kelompok TNI reformis dan Fordem sudah melakukan manuver untuk mendongkel Gus Dur, meski hal itu dibantah oleh Bondan dan Saurip. Menurut Saurip, pertemuan itu memang ada dan dia mengundang 80 perwira TNI berpangkat kolonel ke atas. Namun pertemuan itu sama sekali bukan untuk membahas soal politik melainkan selamatan kenaikan pangkatnya dari brigjen menjadi mayjen. Salah satu akibat dari keluarnya dokumen Bulak Rantai itu, Bondan akhirnya mundur sebagai Sekretaris Negara. Lalu Agus, Saurip, Kasdam Jaya Brigjen TNI Romulo Simbolon digeser dari jabatan masing masing. Agus digeser ke posisi Kodiklat Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD di Bandung menggantikan Letjen TNI Djaja Suparman. Sempat pula ada desakan, agar Gus Dur memecat Marsilam, tapi hal itu tidak dilakukan oleh Gus Dur. Seorang mantan pejabat negara yang namanya ikut disebutkan dalam dokumen Bulak Rantai 10 tahun lalu itu bercerita, apa yang disebut sebagai “dokumen” Bulak Rantai yang beredar belakangan ini sangat berbeda dengan dokumen Bulak Rantai pada zamannya. Dulu kata dia, pembuatnya jelas tapi yang sekarang sudah terlalu banyak konflik kepentingan. “Jadi ‘dokumen’ yang sekarang itu tak
perlu dibesar-besarkan karena memang tidak jelas,” kata dia. Intelijen Belakangan ini, memang begitu mudah, sebuah “dokumen” bocor ke publik. Menjelang peringatan Hari Antikorupsi Dunia, 9 Desember silam, misalnya, muncul pula apa yang disebut sebagai dokumen pertemuan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Bertajuk “Resume Pertemuan di Hotel Dharmawangsa” dokumen itu beredar dari milis ke milis dan diberitakan banyak media. Disebutkan dalam resume itu, sejumlah tokoh yang ikut menghadiri pertemuan antara lain Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, Syafii Maarif, Din Syamsuddin, Surya Paloh, Fadjroel Rahman, Ray Rangkuti dan Yudi Latief. Empat poin yang disebutkan di resume itu: memperbesar isu pemerintah bersih dan efektif hingga
« Isu (berdarah-
darah) itu kan untuk memengaruhi masyarakat agar tidak mau ikut aksi. Padahal, seperti aksi 9 Desember lalu, semua berjalan dengan baik.
»
Yudhoyono terdelegitimasi; reposisi jabatan dan tawar menawar mengganti posisi; menggulingkan SBY sebelum 100 hari dengan parlementer; dan menggulingkan SBY dengan amuk massa. Intinya pertemuan di hotel itu dikabarkan bertujuan menggulingkan pemerintah Yudhoyono dengan menunggang isu Hari Antikorupsi Dunia, 9 Desember. Orang-orang yang disebutkan dalam dokumen itu, tentu saja membantah. Kalla menyebut pertemuan itu tidak ada. Fadjroel menganggap pertemuan itu fiktif dan sengaja dibuat untuk mengintimidasi aksi 9 Desember. Agnes Dwi, salah satu aktivis ANBTI yang ikut aksi 9 Desember, menduga isu itu diembuskan untuk mengalihkan perhatian publik dari skandal Bank Century. Lalu kata Syafii, “Hal semacam itu, sudah berkali-kali. Itu
ngawur. Nglindur. Tidak jelas.” Aksi memperingati Hari Antikorupsi Dunia, 9 Desember yang serentak berlangsung di beberapa kota di Indonesia faktanya berlangsung damai kecuali satu insiden yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. “Aksi kemarin itu hanya permulaan untuk menjatuhkan koruptor. Untuk menyatakan kepada masyarakat bahwa siapa pun rezim koruptor harus berhadapan dengan rakyat. Siapa pun rezim paranoid harus berhadapan dengan rakyat,” kata Fadjroel. Ray bercerita, apa yang disebut sebagai pertemuan Dharmawangsa itu tidak lebih dari permainan intelijen. Dia memberi contoh soal waktu dan nama tempat yang jelas-jelas disebutkan di Hotel Dharmawangsa itu. Mestinya kalau memang benar ada pertemuan, tidak mungkin akan disebutkan waktu dan nama tempat pertemuannya, apalagi sebuah hotel. “Sangat tidak lazim menyebut waktu dan tempat, dari situ saja sudah ketahuan bohong. Saya rasa itu buatan intelijen itu,” kata Ray, tak menyebutkan intelijen mana yang membuat. Dari Hotel Dharmawangsa, koran ini mendapatkan penjelasan, tidak ada pertemuan yang dilakukan orang-orang tertentu di hotel tersebut. “Kami mohon maaf tidak dapat memberikan keterangan apa pun atau membagikan data klien dan tamu hotel sehubungan dengan privasi tamu kami. Kami juga tidak mengetahui adanya pertemuan tersebut,” kata Lira Dachlan, Humas dari Hotel Dharmawangsa. Aksi 28 Januari Lalu benarkah “dokumen” Bulak Rantai yang menyebutkan akan ada aksi massa besar-besaran 28 Januari itu? Dihubungi koran ini, Tyasno menolak berkomentar soal dokumen itu. Ada pun Haris mengaku tidak tahu-menahu asal-usul “dokumen” itu. Dia juga menolak dianggap, pihaknya sebagai sumber pembuat dan penyebar “dokumen.” “Saya kira ‘dokumen’ itu dibuat oleh orang-orang yang ingin memecah belah aksi kami,” katanya. Menurutnya, orang boleh beranggapan saja, karena faktanya dia sudah berseberangan dengan Yudhoyono sejak dua tahun terakhir. Dalam pandangannya, rezim Yudho-
yono sudah melenceng dari UUD 1945 dan Pancasila. Dia juga menjamin, pada 28 Januari nanti, akan ada ribuan orang yang akan mengepung Istana dan meminta Yudhoyono mundur. “Banyak elemen gerakan yang sudah menyatakan akan bergabung, meski agendanya berbeda-beda,” kata dia. Pekan lalu, aktivis Lumbung Informasi Rakyat atau LIRA, menyebut aksi 28 Januari mendatang akan berdarah-darah. “Saya mendapat informasi dari orang yang dipercaya, sebagai LSM yang pro terhadap SBY akan dihabisi pada 28 Januari. Orang itu mengingatkan agar LIRA berhati-hati menanggapi aksi 28 Januari,” kata Direktur Eksekutif LIRA, Jusuf Rizal. LIRA adalah salah satu LSM yang mendukung pasangan Yudhoyono-Boediono. Jusuf bahkan sudah bergabung menjadi pendukung Yudhoyono sejak Pemilu 2004. Saat Pemilu Presiden Juli tahun lalu, LIRA dan Jusuf terlibat sebagai salah satu tim sukses pasangan Yudhoyono-Boediono dengan membentuk President Center dan ikut mengampanyekan gerakan Pemilu Presiden satu putaran. Menurut Jusuf, dia mendapat informasi LIRA mau dihabisi karena dinilai mengganggu gerakan perlawanan terhadap pemerintah dan diendus sebagai antek Yudhoyono. “Kami tidak takut, tapi kami akan mewaspadainya dengan berkoordinasi bersama elemen-elemen lain yang tergabung di LIRA,” ujarnya. Namun Ray yang tergabung dalam Petisi 28 menolak pernyataan LIRA. Menurutnya, meskipun ada upaya sejumlah pihak yang menakut-nakuti massa dengan menyebarkan isu bahwa aksi 28 Januari akan menjadi momen berdarah, namun Ray memastikan aksi itu akan tetap berjalan. Aksi 28 Januari kata Ray, merupakan gerakan massa menyambut 100 hari pemerintahan Yudhoyono yang dinilainya gagal. “Isu (berdarah-darah) itu kan untuk memengaruhi masyarakat agar tidak mau ikut aksi. Padahal, seperti aksi 9 Desember lalu, semua berjalan dengan baik, tidak ada makar seperti yang dikhawatirkan. Kekhawatiran SBY berlebihan,” kata Ray, pekan lalu. rusdi mathari/ agus triyono/ezra sihite/ nala dipa/ezra sihite/rangga prakoso/rizky amelia
ama Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Jakarta tiba-tiba membuat geger konstelasi politik nasional. Awal pekan ini, Eki Soelistyo, Ketua ILUNI Jakarta, berniat melayangkan menggugat tiga parpol (PPP, PDI-P, dan Golkar) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Rencana gugatan itu kemudian disebar ke redaksi sebuah media online. Tiga parpol itu, digugat karena dituduh memiliki kantor kesekretariatannya yang berasal dari hibah pemerintah Orde Baru. Tiga partai itu kemudian memang tidak membantah bahwa gedung DPP mereka diperoleh dari pemerintahan Orde Baru. Misalnya, Golkar di Slipi, PDIP yang sempat di Jalan Diponegoro dan PPP yang sampai saat ini masih berlokasi di jalan yang sama. Sehari setelah gerakan Eki itu, Iluni UI Pusat langsung angkat bicara. Melalui Sekjen Iluni Pusat, Andi Bachtiar mengklarifikasi bahwa Iluni UI tidak pernah berencana melakukan gugatan yang dimaksud. “Kalau pun gugatan itu ada bukan atas nama Iluni UI. Dalam keorganisasian Iluni UI Pusat, tidak ada yang namanya Iluni Jakarta. Kalaupun secara fakta dan kegiatan mereka ada, mereka bukan merupakan bagian dari Iluni UI di bawah kepemimpinan Sofyan Djalil,” ketika dikonfirmasi. Yang pasti, setelah klarifikasi itu, gugatan Iluni UI Jakarta tak terdengar lagi. Suara Eki Soelistyo pun tiba-tiba seperti hilang ditelan bumi. Dari hasil penelusuran Koran Jakarta melalui sekretariat Iluni UI Pusat yang berada di Jalan Salemba 4, nama Iluni Jakarta memang tidak ada. Bahkan tidak diakui sama sekali.
ministrasi Perkara dan Persidangan MK. Menurut Muhidin, kalau pun gugatan itu masuk, Iluni UI Jakarta dinilai salah alamat. Pasalnya, MK tidak memunyai wewenang atas gugatan publik terhadap aset negara yang disalahgunakan sebuah institusi. Seharusnya gugatan dilayangkan ke peradilan umum. “Kalau materinya berupa penerapan UU, juga salah alamat. Berbeda bila materi gugatan itu soal ketidaksetujuan penggugat atas ketidakbenaran UU atau bertentangan dengan UUD. Itu baru bisa,” tambah dia. “Test The Water” Anggota Pansus Hak Angket Century dari PDI-P, Eva K Sundari menilai gerakan ini seperti politik test the water. ”Aku juga membaca gerakan ini tergantung pemesan,” ujar dia. Pernyataan itu didasari bahwa Iluni UI pecah menjadi dua kubu. Kubu pro Istana dan kubu anti rezim yang berkuasa (pendukung Pansus Century). Menurut dia, pihak yang berseberangan dengan istana adalah Iluni yang dikomandoi Sri Bintang Pamungkas. “Kalau tidak salah Sri Bintang Pamungkas pernah mengatakan: ‘Saya yang menurunkan Soeharto, kenapa sekarang tidak bisa?” ujar Eva meniru ucapan Sri Bintang Pamungkas. Sementara Ahmad Yani, Ketua DPP PPP Bidang Hukum, mempertanyakan keabsahan gugatan Iluni UI Jakarta itu. “Apakah hal ini memang pernah diputuskan bersama-sama oleh pengurus Iluni. Lalu Iluni mana? Ekonomi, Hukum atau yang mana? Atau jangan-jangan pengurus yang mengatasnamakan Iluni?” ujar dia. Bagi dia, gugatan yang mengatasnamakan publik ke
ANTARA/FANNY OCTAVIANUS
DEMO BEM UI l Seorang mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia berorasi saat unjukrasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, beberapa waktu lalu. Nama UI dicatut oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Iluni Jakarta. Kroscek juga dilakukan kepada Rektorat Universitas Indonesia. Hal ini berhubungan dengan ketentuan pengklaiman nama Iluni dan penggunaan lambang UI di sebuah keorganisasian. Namun Rektor UI, Gumilar Roesliwa Soemantri, enggan mengomentari hal ini. Pertanyaan direspons Direktur Hubungan Alumni UI, Arie Soesilo yang kemudian meminta konfirmasi justru ke Iluni UI. Dalam rilis rencana gugatan itu disebutkan bawah sekretariat Iluni UI Jakarta beralamat di Jalan Cipaku I No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun ketika alamat itu disambangi, ternyata bangunan itu adalah sebuah toko daging bernama Meat Shop Indoguna. Menurut salah seorang petugas keamanan yang tidak mau disebut namanya, memang membenarkan beberapa tahun yang lalu Iluni UI Jakarta sering mengadakan pertemuan di tempat itu. Bahkan beberapa tokoh nasional sempat terlihat ketika tempat itu menggelar acara. “Dulu waktu mereka masih di sini, saya pernah melihat Amien Rais, Muchtar Pakpahan dan Sri Bintang ke sini,” ujar dia. Sekretariat itu kemudian berubah menjadi toko daging setelah Ir Irwanto, sang pemilik bangunan meninggal dan kemudian menjual gedung itu. Rencana gugatan Iluni UI Jakarta itu akhirnya seperti gertakan saja. Apalagi realisasinya tak pernah sampai ke meja MK. “Sampai saat ini kami belum terima. Saya malah tahu dari Anda,” tegas Muhidin, Kepala Bagian Administrasi Biro Ad-
parpol yang menggunakan memanfaatkan fasilitas negara ini juga bukan cerita baru. Sekitar Juni 2001, atas nama LSM Anti Orde Baru, RO Tambunan pernah menggugat Partai Golkar dibubarkan. Namun kemudian meredup pasca Golkar menggugat balik RO Tambunan. Soal gedung yang diterima oleh tiga parpol, Eva mengakui kalau itu betul adanya. “Saya tidak tahu kalau itu diatur dalam ketentuan perundang-undangan atau tidak. Itu kan urusan pemerintah bukan urusan partai pada waktu itu,” kata Eva. Eva juga menegaskan bahwa selain gedung sekretariat tadi, pemerintah juga memberikan dana-dana ke parpol dari APBN dan APBD. “Jadi, saya kira sudah tidak ada masalah. Apalagi gedung itu sekarang sudah berstatus hibah, saya ada bukti otentiknya,” papar dia. Sedangkan Ahmad Yani menilai gerakan ini sebagai usaha mengalihkan penuntasan Skandal Century. Apa benar gerakan ini seperti dugaan yang berkembang bahwa terkait dengan Sri Mulyani yang diperiksa Pansus Century dan notabene Iluni UI? Ahmad tak berani berkesimpulan sejauh itu. “Kami tidak mau Iluni diperalat kelompokkelompok tertentu. Iluni berperan besar dalam perubahan republik. Iluni ambil bagian di Aksi 1998. Makanya agak aneh kalau Iluni saat ini mempersoalkan hal-hal yang sudah jelas status hukumnya. Kenapa soal Century mereka tidak berbicara?” tambah dia. nala dipa/agus triyono/ kristian ginting
MINGGU 24 JANUARI 2010
6
Mondial
KORAN JAKARTA
®
Masa Depan Suram Buku
U
TANGKAP PENGEDAR l Tentara Meksiko menangkap anggota kartel narkoba di Mexiko City, beberapa waktu lalu. Kampanye antinarkoba yang dicanangkan Presiden Felipe Calderon memunculkan perang narkoba. Perang yang kerap menewaskan para laki-laki pengedar narkoba menyebabkan penderitaan bagi keluarga yang ditinggalkan. Jandajanda pengedar narkoba biasanya tidak dapat keluar dari dunia hitam ini selamanya.
REUTERS/HENRY ROMERO
Generasi Janda Korban Narkoba Perempuan Meksiko menderita karena terjebak di tengah perang narkoba. Di bukit penuh tanaman mariyuana di Meksiko bagian barat, di mana gerombolan pengedar obatobatan berkuasa, Norma Bello dan lima anaknya terpaksa tinggal di gudang penyimpanan sejak suaminya tewas ditusuk, dan putra sulungnya dipenjara karena membunuh.
K
ota sunyi dan mencekam, Arteaga, berada di bawah bayang-bayang kekuasaan raja obat-obatan terlarang di Negara Bagian Michoacan. Bello tidur terlentang sambil mengenang saat polisi mendobrak pintu rumahnya dan merobek kantong padi untuk mencari kokain. Sementara itu, di Kota Uruapan tidak jauh dari Arteaga, Isandra, 45 tahun, berjuang membuat kehidupan bagi anak-anaknya supaya jauh dari dunia narkoba, dunia yang menyebabkan suaminya tewas. Di balik banyaknya jumlah korban pembunuhan dalam perang narkoba, terdapat ribuan “janda narko” seperti ibu-ibu, saudara perempuan,
dan anak-anak. Mereka harus menanggung beban dari perang yang telah menewaskan 17.000 orang dalam tiga tahun, kebanyakan laki-laki muda yang sehat. “Kami yang paling menderita,” kata Bello, 38 tahun. Putranya dituduh bekerja bagi komplotan narkoba bernama “La Familia” dan terlibat dalam pembunuhan 12 petugas kepolisian pada 2009. Di Michoacan, opium dan marijuana dikembangbiakkan selama beberapa dekade karena pemerintahan yang korup. Penyelundupan narkoba pun tidak dibendung. Di sisi lain, kemiskinan memaksa pemuda untuk bekerja sebagai pengintai, informan, dan pesuruh kartel obat bius. Banyak dari mereka yang akhirnya tewas
atau berakhir dipenjara. Di setiap berita foto yang menampilkan pembunuhan anggota kelompok narkoba, sedikitnya kehidupan seorang atau bahkan beberapa perempuan hancur berantakan. Beberapa perempuan masuk ke dunia narkoba ketika masih remaja, menjadi penghibur di pesta-pesta di kediaman bandar narkoba. Kampanye antinarkoba pemerintah telah menjebloskan 80.000 tersangka anggota kelompok narkoba ke balik jeruji besi. Banyak tersangka yang dipukuli supaya mereka mau mengaku. Putra sulung Belo, Evaristo yang berusia 20 tahun, adalah tulang punggung keluarga sejak suaminya dibunuh beberapa tahun lalu. “Saya sekarang sendirian. Saya ketakutan, takut untuk tidur, tetapi ke mana saya dapat mengeluh,” ungkap Bello. Terjebak Selamanya Sejak Presiden Felipe Calderon mencanangkan kampanye antinarkoba pada 2006, perang antara komplotan yang bersaing meletus. Perang ini menjadi perhatian Amerika Serikat (AS), investor asing, dan
wisatawan. Setelah pembunuhan terakhir di Michoacan, ibu dari dua korban mengklaim sembilan jenazah dan membawanya ke rumah masingmasing tanpa menunggu pihak berwenang mencatat kematian mereka. Pada Desember, terjadi aksi balas dendam laki-laki bersenjata terhadap seorang marinir yang tewas dalam operasi antinarkoba. Marinir itu dijuluki pahlawan. Tetapi beberapa jam kemudian, keluarga marinir yang tengah berkabung, termasuk ibu, bibi dan dua saudaranya, menjadi korban berondongan peluru. Para istri atau pacar pengedar narkoba yang tewas, harus memilih. Mereka bisa tetap berlindung dan menikmati hidup beberapa tahun lagi dengan uang dari kartel narkoba atau keluar dari dunia narkoba dan jangan sampai terekspos. Mereka yang paling beruntung adalah perempuan yang memiliki simpanan barang, seperti mobil, berlian, atau rekening bank yang ditinggalkan oleh suami atas nama mereka. Yang tidak beruntung, melarikan diri jauh-jauh ke AS dan Peru. Para pengamat narkoba mengata-
kan kadang-kadang para perempuan itu menyamar dan bersembunyi di tempat aman, supaya terhindar dari kekerasan narkoka dan kekerasan lainnya. ”Kami menerima konsekuensi dari tindakan kaum laki-laki yang terlibat,” ungkap Isandra. Isandra menikah pada usia 16 tahun, tetapi meninggalkan suaminya pada usia 32 tahun. Dia menjadi perawat untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Namun kecanduannya pada kokain dan minuman keras sudah merusak organ dalamnya. La Familia, kelompok pengedar narkoba, biasanya memberi uang bulanan bagi para janda anggota kelompok. Kartel ini secara resmi mempekerjakan perempuan sebagai informan di 4.000 laboratorium methamphetamine di Michoacan. “Para janda biasanya menikahi anggota kelompok yang lain, karena sudah terbiasa hidup mewah, sehingga sulit untuk keluar dari dunia narkoba. Tetapi sebenarnya mereka menderita karena tidak diperlakukan dengan baik,” cetus Ana Maria Perez, penasihat ekonomi untuk pemerintah Michoacan. Rtr/ica/I-3
Chamorro Bukan Lagi Penduduk Guam Relokasi tentara AS ke Guam mengancam keberadaan penduduk asli.
P
enduduk asli Guam, Chamorro, khawatir rencana perpindahan ribuan tentara Amerika Serikat (AS) dan keluarga mereka akan menggeser masyarakat lokal di pulau Pasifik bagian dari teritori Amerika Serikat (AS) ini. Sekitar 19.000 tentara ditambah keluarga mereka akan direlokasi ke Guam dari Pulau Okinawa, bagian selatan Jepang. Pemindahan itu akan menambah tiga kali lipat keberadaan pasukan AS di pulau itu. Meskipun dijanjikan dengan keuntungan ekonomi, tidak semua dari 178.000 populasi asli Guam senang dengan kedatangan pasukan AS. “Penambahan jumlah tentara yang diusulkan, dengan status politik terkini, akan menghasilkan genosida kebudayaan dan rasial bagi masyarakat Chamorro,” kata Frank J Schacher, ketua Chamorro Tribe Inc. Schacher mewakili penduduk pribumi, sepertiga dari total penduduk Guam. “Ini adalah pulau kami, tempat pemakaman nenek moyang kami, artefak keramat kami, perairan kami, kebudayaan kami, dan hak kami untuk terus eksis sebagai sebuah ras yang akan hancur karena rencana pemindahan.” Sudah sejak lama Chamorro hidup di bawah penguasa yang
AFP/FILES/TORU YAMANAKA
TUNGGU RELOKASI l Helikopter dan pesawat Amerika Serikat parkir di pangkalan militer Futenma di Ginowan, Okinawa, beberapa waktu lalu. Ribuan tentara AS yang akan dipindahkan ke Guam mengancam keberadaan penduduk asli Guam, Chamorro. berbeda-beda. Spanyol menguasai pulau ini lebih dari dua ratus tahun hingga akhir abad ke-19, sebelum diambil alih oleh AS. Setelah itu, Jepang menduduki pulau ini selama Perang Dunia II. Pada 2006, Washington dan Tokyo sepakat memindah ribuan marinir AS dari Okinawa. Masyarakat Okinawa mengeluhkan tindak kriminal dan polusi suara dari aktivitas pesawat AS di Pangkalan Mi-
liter Futenma. Delegasi Guam di Kongres AS, Madeleine Bordallo, menyambut baik rencana pemindahan ini dan menilainya sebagai kesempatan emas bagi wilayahnya. Pemerintah lokal dan komunitas lokal juga menyambut baik karena berharap terjadi pertumbuhan ekonomi. “Kami mengharapkan pertumbuhan pesat di kemudian hari,” kata Gubernur Guam, Felix P Camacho
baru-baru ini. “Masa depan kami akan menguji komitmen kami mengenai apa yang baik dan buruk bagi masyarakat kami.” Dalam laporan setebal 11.000 halaman yang disusun Departemen Pertahanan AS, disebutkan ekspansi pasukan AS di Guam dapat berdampak terhadap lingkungan, infrastuktur, layanan kesehatan. Hasil penelitian menyebutkan relokasi tersebut menelan biaya lebih dari 15 miliar dollar AS. Jika sudah direlokasi, di Guam bakal ada 8.600 marinir, 630 personel Angkatan Darat, dan sekitar 10.000 anggota kelurga marinir dan personel. Selain itu, lebih dari 33.000 pekerja asing akan didatangkan untuk membangun fasilitas militer baru, seperti jalan, barak militer, dan perumahan. Keluhan Warga Kamar Dagang Guam, yang awalnya mendukung relokasi, menyatakan tidak bisa menyembunyikan lagi skeptimisme yang berkembang di tengah masyarakat. “Kami mewakili kalangan pengusaha, namun semua warga Guam juga tinggal di sini. Jadi, kami melihat kepentingan terbaik bagi dunia usaha dan masyarakat pada umumnya,” kata David Leddy, presiden Kamar Dagang. Sekitar sepertiga dari total luas wi-
layah Guam, 549 kilometer persegi, sudah dikuasai oleh Pemerintah AS dan sebagian besar untuk kepentingan militer. Kini AS mengincar membeli lahan seluar 890 hektare untuk mempersiapkan relokasi tentara. “Lahan yang diperjuangkan nenek moyang kami diwariskan dari generasi ke generasi, hingga mereka diambil alih secara sembarangan untuk kepentingan di luar menjaga kelestarian keluarga,” kata Gloria B Nelson. Tanahnya kini diincar oleh Departemen Pertahanan. Melvin Won Pat, salah seorang pendiri kelompok aktivis penentang relokasi, mengatakan tidak benar anggapan bahwa relokasi didukung oleh mayoritas penduduk. “Saya kira rakyat kami keliru karena percaya relokasi mendapat dukungan mayoritas populasi,” ujarnya. Kepala Kantor Proyek Relokasi Guam, yang mewakili Departemen Pertahanan, menggelar serangkaian pertemuan publik untuk membahas mengenai keluhan warga. Tetapi penduduk lokal enggan ikut dalam “sandiwara” itu. “Hadir di pertemuan hanya akan membuang-buang waktu, karena saya tahu dan semua juga tahu bahwa semuanya sudah disepakati. Militer tidak akan mendengarkan kami. Mereka melakukan apa pun yang mereka suka,” kata Alvon Palomo, warga lokal. AFP/tsu/I-3
ntuk menjaga warisan catatan-catatan bersejarah di Eropa, Prancis mulai mendigitalisasi bukubukunya. Ada beberapa perusahaan yang khusus mendigitalisasi bukubuku, lembar demi lembar. Perusahaan seperti Safig adalah sedikit dari perusahaan yang mendigitalkan buku-buku, menggunakan alat otomatis maupun tenaga manusia untuk membalik setiap halaman. Mereka bagian dari rencana pembentukan pusat perpustakaan online. Perusahaan ini tengah menegosiasikan pengadaan buku-buku digital bekerja sama dengan perusahaan Internet raksasa di Amerika Serikat (AS), Google. “Kita berada di dalam masa-masa yang sensitif. Apa pun hasilnya, ini akan menentukan masa depan pasar buku,” kata pimpinan proyek Christophe Danna. Di belakangnya alat pemindai tengah bekerja dan tangan robot memindahkan kertas-kertas. Dengan berkembangnya jumlah para pembaca buku online, buku cetak kini menjadi sektor yang akan menjadi korban digitalisasi berikutnya, setelah musik dan film. Proyek untuk mendigitalisasi perpustakaan dan museum ini menyedot dana 750 juta euro. Bruno Racine, kepala Perpustakaan Nasional, melihat ini gabungan antara warisan kebudayaan dengan strategi industri. Pandangan skeptis menilai 10 juta buku digital milik Google tidak sebanding dengan apa yang tengah dilakukan Safig, yaitu mendigitalisasi 300.000 buku untuk Perpustakaan Nasional. Satu hal yang mungkin terjadi adalah berkompromi dengan Google supaya mempercepat digitalisasi secara massal. “Ini seperti sebuah pabrik. Kami tidak membuat mobil, tetapi kurang lebih sama,” kata Danna. Safig dibayar per halaman, tanpa menghiraukan apakah bukunya robek atau dari buku yang besar dan berat. Semuanya menunggu untuk diubah dalam format digital. Beberapa pengamat melihat persamaan kedua, sama seperti industri mobil, Prancis dituding melakukan
« Kita berada di
dalam masa-masa yang sensitif. Apa pun hasilnya, ini akan menentukan masa depan pasar buku.
»
Christophe Danna PEMIMPIN PROYEK SAFIG
proteksi dan menghalangi perusahaan asing masuk dengan membentuk ulang empat miliar euro pasar penerbitannya. “Perjanjian Faustina” Presiden Nicolas Sarkozy berjanji Prancis tidak akan membiarkan kekayaan sastranya diperjualbelikan. Para akademisi mengkritik ketika sebuah perpustakaan di Lyon menandatangani ‘pakta Faustina’ dengan Google untuk mendigitalisasi buku-buku. Masyarakat Prancis menganggap naskah drama Moliere dan puisi Baudelaire sebagai warisan nasional tidak bisa dibandingkan dengan industri mobil. Prancis dianggap sudah benar karena memberikan perhatian khusus terhadap warisan buku-bukunya. Robert Darnton, kepala perpustakaan Universitas Harvard bahkan berharap AS seharusnya mencontoh Prancis. “Teknologi sudah dan mungkin uang juga sudah ada untuk membangun kembali Republik Kesusastraan,” ujarnya. “Negara seharusnya mendukung biaya mendigitalisasi warisan milik seluruh bangsa dan negara di dunia,” tambahnya. Prancis sudah siap berunding dengan Google membicarakan proyek bersama, tetapi menginginkan kesepakatan yang lebih luas dibanding pihak lain, misalnya dengan tukar menukar buku secara gratis. Perubahan sikap Prancis terjadi setelah Noel Jeanneney, kepala Perpustakaan Nasional, lengser pada 2007. Jeanneney dikenal sebagai pengkritik Google dan sering menulis buku untuk menyerang proyek buku online sebagai ancaman terhadap budaya tulis dan cetak. Melalui kesepakatan yang nanti dihasilkan, Perpustakaan Nasional mengizinkan Google menggunakan buku digital mereka, dan gantinya Perpustaan Nasional bisa mengakses koleksi buku digital Google yang lebih banyak secara gratis. “Kami menyambut baik semangat proposal ini,” ujar juru bicara Google, Simon Morrison. Rtr/ica/I-3
KORAN JAKARTA
Sport
®
MINGGU 24 JANUARI 2010
7
TIME OUT
Maria Sharapova REUTERS/TIM WIMBORNE
Atlet Putri dengan Kontrak Termahal
AFP/GABRIEL BOUYSCOM
Carlos Sainz
Kepedulian “El Matador” Dia menjadi pebalap pertama Spanyol yang menjuarai Reli Dakar. Seluruh hidupnya dia curahkan untuk kemajuan dunia balap. Salah satunya dengan membantu melahirkan pebalappebalap muda melalui Carlos Sainz Center.
H
idup adalah pilihan. Begitulah Carlos Sainz menetapkan pilihan jalan hidupnya dengan terjun secara total di dunia balap. Sekalipun kedua orang tuanya menginginkan untuk tetap melanjutkan studinya di ilmu hukum, Sainz telanjur jatuh hati dengan dunia balap. Raungan mesin membuatnya memiliki niat besar sebagai pebalap sejati. Dengan perjuangan keras dan keuletannya, Sainz meretas karier di dunia balap sejak 1983. Pelan tapi pasti, El Matador-begitu julukan Sainz- mulai menapaki kesuksesan dengan merambah dunia reli sebagai awal kariernya. Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi untuk menaklukkan kerasnya alam diakui Sainz telah memacu adrenalinnya. Hutan yang mengitari lintasan, debu yang beterbangan seakan mampu memacu sema-
ngatnya untuk memenuhi ambisi Sainz berprestasi. Sukses akhirnya diraih Sainz dengan merebut gelar juara dunia sebanyak dua kali pada 1990 dan 1992. Selama bergelut di dunia reli, dia mencatat 26 kali finis tercepat di World Rally Championship (WRC) serta mencatat 97 kali naik podium. Sukses tersebut semakin membuat laki-laki asal Spanyol itu terus terpacu untuk mengukir prestasi lebih tinggi lagi yakni di Reli Dakar 2010 yang merupakan reli terberat di dunia. Kendati usianya sudah mencapai 42 tahun, dia akhirnya mampu mewujudkan ambisinya dengan menjadi juara Reli Dakar akhir pekan kemarin. Meskipun harus melintasi Amerika Selatan dengan mengitari Argentina dan Chili, Sainz mampu menjadi yang tercepat. Keberhasilan itu membuat Sainz menjadi pembalap Spanyol pertama yang menjuarai reli di kategori mobil. Sainz keluar sebagai yang tercepat, meskipun sempat mendapat perlawanan sengit dari rekan setimnya di Volkswagen, Nasser Al-Attiyah dari Qatar. “Reli Dakar balapan terbesar dan terberat di dunia olah raga. Meraihnya tentu bangga luar biasa, karena meraihnya dengan caraku sendiri,” kata Sainz seperti dilansir Zimbio. Apa yang diraihnya tahun ini seakan juga menegaskan bahwa Sainz merupakan sosok yang tidak pernah mengenal kata me-
nyerah. Pedoman hidup ini yang selalu mendasari setiap langkah dan perjuangan Sainz untuk dapat mencapai tujuannya. “Dalam hidup kamu harus memiliki tujuan yang harus kau perjuangkan. Jika kau berhasil meraihnya, kau berhasil memenuhi mimpimu, pastinya pencapaian luar biasa. Jika sudah, kau harus punya tujuan berikutnya,” ucap Sainz. Tak hanya menjadi pebalap, Sainz ternyata juga menyurahkan seluruh hidupnya untuk kemajuan dunia adu cepat ini. Salah satunya dengan membantu melahirkan pebalap-pebalap muda. Dia bersama kakaknya, Antonio serta temannya Juan Carlos Oñoro dan Juanjo Lacalle membangun usaha Carlos Sainz Center. Di tempat ini, Sainz membangun sebuah fasilitas pelatihan terbaik di dunia bagi para pebalap pemula. Mulai dari lintasan go kart di dalam dan luar ruangan. Bahkan, lintasanya tak hanya satu karena berbagai jenis jalur balap go kart ada di sini. Sainz juga tak lupa membangun arena simulator lintasan balap Formula One, kendati dirinya belum pernah merasakan balapan yang dianggap tercepat di dunia tersebut. Selain itu, dia juga menyediakan fasilitas lain seperti restoran, café, hingga permainan seperti paintball. Saat ini, Sainz sudah memiliki dua tempat untuk latihan pebalap pemula di Madrid, kota kelahirannya serta di Las Rozas,
yang berlokasi sekitar 18 km di sebelah barat Madrid. Dari Carlos Sainz Center ini, anaknya Sainz, Carlos “Carlito” Sainz Jnr belajar banyak. Selain darah pebalap yang mengalir deras di tubuhnya, fasilitas di tempat ayahnya sangat membantu dirinya mengikuti jejak sang ayah. Bahkan, anaknya yang memulai karier sebagai pebalap go kart kini mulai dilirik tim balap F1 yakni Red Bull junior sebagai salah anggota program pembinaan pebalap. Dalam asuhan Red Bull, anak Sainz memiliki peluang besar menembus F-1, meski harus memulai balapan dari Formula BMW di tahun ini. Juara Squash Dalam perjalanan hidupnya, Sainz tak hanya meninggalkan bangku kuliah demi berkarier di dunia balap. Semasa remaja, dia sempat menggeluti olah raga squash. Bahkan, Sainz pernah mengukir sejarah sebagai juara nasional di Spanyol pada 1978. Squash sejak kecil telah menjadi olah raga yang dipilih Sainz untuk berkarier. Meski tidak memiliki hasrat tinggi dengan olah raga yang mirip dengan tenis ini, Sainz selalu bersungguhsungguh untuk menekuninya. Namun nasib berkata lain. Laki-laki yang juga mahir bermain sepak bola, golf, tenis dan ski ini lebih memilih mesin mobil sebagai jalan meniti kariernya, sebagai pebalap ulung. Kendati mencintai dunia
BIODATA Nama: Carlos Sainz Cenamor Panggilan: Carlos Sainz Julukan: El Matador Kelahiran: Madrid, 12 April 1962 Istri: Reyes Vazques de Castro Prestasi: ◗ Juara Kejuaraan Nasional Reli Spanyol dan runner up Renault Cup, 1981 ◗ Juara Renault 2, 1982 ◗ Juara Nasional Piala Renault (R5TURBO), juara zona reli center, juara Official Rallyes, 1983 ◗ Juara zona reli center (Renault R5 Turbo 200 hp-Gr.B), 1984 ◗ Juara reli Spanyol, 1987 ◗ Juara reli Spanyol (Ford Sierra Cosworth Gr.A.), peringkat 11 balap reli dunia, 1988 ◗ Peringkat delapan reli dunia, 1989 ◗ Juara dunia reli (Tim Toyota Eropa), 1991 ◗ Juara dunia reli (Tim Toyota Eropa), 1992 ◗ Juara terbaik reli dunia, 1997 ◗ Juara FIA Cross-Country seri reli dunia, 2007 ◗ Juara Reli Dakar, 2010
balapan, Sainz tak pernah lupa dengan keluarganya. Istrinya Reyes Vazquez yang merupakan partnernya saat balapan serta tiga anaknya Blanca (1993), Carlos (1994) dan Anna (1998) menjadi perhatian utamanya. Bahkan, Sainz berjanji ketika pensiun nanti dirinya hanya ingin fokus untuk keluarga. tya marenka/S-1
CATATAN AKHIR PEKAN
Dari Mafia Wasit hingga ke Bonek oleh Sriyono Faqoth Wartawan Koran Jakarta
S
epak bola Indonesia memang penuh dinamika. Sayangnya, dinamika yang terjadi justru berbau ironi. Mulai dari surutnya prestasi tim nasional, merebaknya isu mafia wasit di Divisi Utama, hingga persoalan bonek (bondo nekat) yang terus menebar “teror” bagi masyarakat. Kongres PSSI pada 15 hingga 17 Januari di Bandung, Jawa Barat, kemarin, mencuatkan isu yang untuk pertama kalinya terungkap dalam sebuah forum resmi PSSI. Meskipun isu itu sebenarnya telah familiar di telinga masyarakat awam, tetapi baru di
awal tahun ini dibuka. Kasus ini dicuatkan oleh salah seorang peserta Kongres yang menyebutkan adanya mafia wasit di dua wakil klub Divisi Utama, PS Mojokerto Putra dan Persiba Bantul. Sontak, PSSI selaku induk dari organisasi sepak bola di Tanah Air kebakaran jenggot. Komisi Disiplin (Komdis) segera bertindak cepat dengan menggelar pemeriksaan awal. Komisi yang dipimpin Hinca Pandjaitan itu bahkan diberi waktu satu pekan hingga dua pekan untuk menelusurinya. Namun, upaya itu nada-nadanya bakal sulit. Sulit karena bisa jadi akan seperti yang selama ini terjadi di tubuh PSSI: panas di awal, menguap di tengah dan damai di akhir.
Padahal, praktik mafia wasit tidaklah sulit untuk ditelusuri meski tidak ditopang dengan bukti-bukti kuat sekalipun. Komdis bisa saja dengan langsung memanggil dua pengurus klub tersebut dan bertindak cepat. Jangan sampai persoalan ini dianggap sepele dan enteng sehingga akan berlarut-larut. Harus disadari, masalah ini sangatlah serius karena akan memiliki dampak ikutan yang sangat besar. Bila tidak segera dipupus, prestasi bakal menjadi pertaruhan. Sportivitas dan fair play terabaikan, karena yang ada adalah skenario busuk. Bila kita lihat dalam beberapa partai di Liga Super Indonesia, persoalan kepemimpinan wasit masih menjadi persoalan yang
sering mencuat. Padahal faktor kepemimpinan sang pengadil lapangan sangat menentukan hasil akhir sebuah pertandingan. Umumnya peluang yang diciptakan pemain keburu digagalkan oleh wasit, berupa tindakan anulir atau malah memberikan kartu kuning. Selain itu, wasit acap kali memberikan tendangan penalti yang kontroversial. Persoalan mafia wasit bisa jadi hanya satu dari sekian persoalan yang menggunung di persepakbolaan nasional saat ini. Oleh karena itu, dibutuhkan keseriusan dan kerelaan dari semua pengurus PSSI untuk mengusutnya agar tidak menjadi gunung es. Persoalan lain yang tak kalah pelik dan harus segera dicarikan terobosan adalah bagaimana me-
nangani suporter fanatik sebuah klub, seperti halnya dengan bonek. Bonek bagaimanapun tetap menjadi aset besar bagi sepak bola nasional maupun Persebaya Surabaya sendiri. Namun, aset besar itu harus ditata sehingga membawa hal positif dan bukan sebaliknya, menimbulkan kerugian serta kerusakan. Apa yang diperagakan bonek setiap kali Persebaya menjalani laga tandang, butuh pemecahan sesegera mungkin. Penanganan tidak cukup sekedar sanksi, tetapi diperlukan ketegasan dalam penegakan hukum. Bagaimanapun sebuah anarkistis tidak bisa ditolerir di negeri ini. Formulanya seperti apa, sebaiknya PSSI dan aparat penegak hukum segera memikirkannya.
MELBOURNE - Setiap kali Maria Sharapova tampil di turnamen, bukan hanya aksinya di lapangan yang jadi sorotan, tetapi juga apa yang dikenakannya. Petenis asal Rusia itu layaknya iklan berjalan yang diminati para sponsor besar. Seperti saat tampil di babak pertama Australia Terbuka lalu. Kendati Sharapova tersingkir cepat, namun Masha-begitu panggilan akrab Sharapova- menjadi perbincangan hangat di Melbourne Park karena baju biru yang dikenakannya. Ini kali pertama, baju tenis dengan dua piece diberi aksen mirip cerita film The Little Mermaid circa 1968. Baju ini sebagai langkah awal bagi Masha menjalani perpanjangan kontrak delapan tahun bersama Nike yang mencapai 70 juta dollar AS atau 654,7 miliar rupiah. Kontrak terbesar yang dimiliki atlet putri. Sebelumya, rekor kontrak dipegang Venus Williams yang sempat dikontrak Reebok 43 juta dollar AS atau 402 miliar rupiah lebih. “Ini luar biasa, mengenakan baju yang akan dicintai semua wanita. Saya selalu senang bekerjasama dengan tim desain Nike, saat mereka menciptakan ide inovatif ini,” ucap Sharapova seperti dilansir situs pribadinya. Selain baju dari Nike, saat disingkirkan sahabatnya Maria Kirilenko, Sharapova juga mengenakan raket dan tas baru dari Prince. Ini dibuat khusus untuk Sharapova. tya/S-1
Alami Pelecehan MILAN - Stasiun TV dari kelompok Mediaset meminta maaf kepada gelandang AC Milan, David Beckham atas pelecehan seksual yang dilakukan reporternya, Elena Di Cioccio. Dalam sebuah acaREUTERS/PAOLO BONA ra bertajuk Le Jene (The Hyenas) tersebut, David Beckham Beckham yang sedang diwawancarai oleh beberapa reporter pada hari Rabu (20/1), termasuk Elena, dikejutkan oleh gerakan tangan Elena yang merogoh selangkangannya. Sontak hal itu membuat Beckham kaget dan langsung pergi dengan mendapat kawalan dari para pengawal pribadinya, meski kemudian menganggapnya sebagai sekadar guyonan. Konon, seperti dilansir Dailymail, Elena melakukan itu untuk membuktikan apakah “kajantanan” pemain Inggris itu sesuai dengan gambar iklan pakaian dalam Armani yang dibintanginya. Sedangkan juru bicara Beckham, Simon Oliveira, mengatakan, Beckham hanya terkejut dan kemudian menilai aksi itu hanya untuk senang-senang. Le Jene adalah sebuah program yang ditayangkan di stasiun televisi Italia Uno. Uniknya, stasiun televisi tersebut dimiliki oleh perdana mentri sekaligus bos besar AC Milan, Silvio Berlusconi. anz/S-1
Ferrari Ancaman Terbesar Yamaha ROMA - Yamaha tengah diliputi kekhawatiran terkait kemungkinan bakal kehilangan pebalap andalannya, Valentino Rossi. Rossi dikhawatirkan akan hengkang ke ajang Formula One setelah juaAFP/TORU YAMANAKA ra dunia MotoGP itu mampu mencatatkan Valentino Rossi waktu fantastis saat uji coba bersama Ferrari pekan ini. “Saya harus menjadi khawatir tentang catatan waktu yang excellent karena Valentino kenyataannya dapat memenuhi hasratnya untuk pindah ke olah raga lain,” kata Manajer Team Yamaha Davide Brivio kepada La Gazzetta dello Sport seperti dikutip reuters. Menurut Brivio, ancaman terbesar Yamaha saat ini adalah Ferrari dan bukan Ducati yang selama beberapa musim terakhir selalu menjadi ancaman. “Ancaman terbesar adalah Ferrari (bukan Ducati). Ferrari sangat serius untuk menarik Rossi, meskipun kontrak bersama Yamaha baru akan berakhir akhir musim ini,” ujarnya. Rossi saat melakukan tes dengan menggunakan mobil Ferrari di sirkuit Catalunya, Spanyol mencatatkan waktu terbaiknya 1 menit 21,9 detik. Sedangkan Jenson Button mencatatkan waktu 1 menit 20,5 detik. Rtr/anz/S-1
MINGGU 24 JANUARI 2010
Sport
8
KORAN JAKARTA
Satria Muda Takluk
BINTANG
Terbebani Status
M
emasuki tahun 2010, ekspektasi tinggi Madrista terhadap Cristiano Ronaldo terus menggunung. Pemain termahal dunia itu diharapkan segera mampu mengangkat kebesaran Real Madrid yang kini berada di bawah bayang-bayang kesuksesan seteru terberat mereka, Barcelona. Namun, harapan tinggi itu hingga saat ini belum terpenuhi. Madrid di klasemen sementara La Liga bahkan semakin tertinggal. Jarak keduanya melebar menjadi lima poin setelah di pekan lalu, kedua tim memeroleh hasil berbeda. Barca menang telak 4-0 atas Sevilla, sedangkan Madrid justru takluk 0-1 dari tuan rumah Athletic Bilbao. Hasil itu membuat Barca mengantongi poin 46, sedangkan Madrid 41. Selain itu, Ronaldo belum juga mencetak gol di bulan Januari ini. Berbeda dengan pesaingnya, Lionel Messi yang semakin subur dalam mencetak gol. Kondisi inilah memicu tekanan dari Madrista terhadap pemain seharga 1,3 triliun rupiah tersebut. Bisa jadi, pemain asal Portugal itu terbebani dengan statusnya sebagai pemain termahal dunia. Label sebagai pemain termahal diakui rekan satu tim Ronaldo, Ricardo Kaka memang akan menambah beban bagi si pemain. Oleh karena itu, dia bersyukur karena tidak menyandang predikat tersebut. Meskipun demikian, mantan pemain AC Milan itu menilai kalau status tersebut tidak membebani Ronaldo. Pasalnya, Ronaldo dianggapnya telah berhasil membuktikan bahwa dia memang pantas dihargai mahal oleh Madrid. Selain itu, kenyataannya Manchester United (MU) saat ini lebih lemah sejak ditinggalkan Ronaldo. “Saya rasa dia sudah membuktikan, Madrid layak memboyongnya.” Cristiano Ronaldo anz/S-1
REUTERS/VINCENT WEST
JADWAL & HASIL SERIE A ITALIA Minggu (24/1) Bologna
vs
Bari
Genoa
vs
Atalanta
Lazio
vs
Chievo
Livorno
vs
Napoli
Palermo
vs
Fiorentina
Siena
vs
Cagliari
Udinese
vs
Sampdoria
Inter Milan
vs
AC Milan
LA LIGA SPANYOL Minggu (24/1) Espanyol
vs
Mallorca
Sporting Gijon
vs
Racing Santander
Tenerife
vs
Valencia
Villarreal
vs
Zaragoza
Xerez
vs
Osasuna
Getafe
vs
Atletico Madrid
Real Madrid
vs
Malaga
PIALA AFRIKA Minggu (24/1) Angola
vs
Ghana
Pantai Gading
vs
Aljazair
REUTERS/ALESSANDRO BIANCHI
JALANI “DERBY” l Pelatih Inter Milan Jose Mourinho (kanan) memberikan instruksi kepada Mario Ballotelli (kiri) saat laga melawan Juventus di Olympic stadium, Turin beberapa waktu lalu. Inter Milan akan terlibat partai derby melawan AC Milan di Giuseppe Meazza malam ini.
Inter Milan Tertekan AC Milan berharap besar pada tenaga Ronaldinho. Inter Milan berada dalam tekanan besar karena banyaknya pemain pilar yang cedera dan harus melakoni partai perempat final Copa Italia melawan Juventus hari Rabu nanti. MILAN – Hasil partai derby Della Madoninna antara Inter Milan melawan AC Milan di Giuseppe Meazza, Minggu (24/1), bakal menjadi ukuran siapa yang paling layak menjadi peraih Scudetto musim ini. Kemenangan bakal menjadi modal berharga untuk menjadi yang terbaik hingga di akhir musim. Bila Inter menang skuad Jose Mourinho bakal memperlebar jarak perolehan poin menjadi sembilan poin. Namun, apabila kalah AC Milan berpeluang besar untuk naik takhta karena masih menyimpan satu pertandingan sisa. Saat ini, Inter berada di puncak klasemen sementara Serie A dengan mengantongi poin 46 dari 20 pertandingan, sedangkan Milan mengumpulkan poin 40 dari 19 pertandingan. Inter memang sedikit lebih diunggulkan karena bertindak sebagai tuan rumah dan di derby pertama pada awal musim mampu menghancurkan Milan dengan skor telak 4-0. Kekalahan di San Siro tersebut bahkan menjadi kekalahan terbesar sepanjang sejarah
derby Della Madonnina. Akan tetapi kemenangan besar “La Beneamata” itu terjadi ketika kondisi Milan masih rapuh. Saat ini kekuatan Milan sudah berbeda. Setelah sempat terseokseok di awal musim, skuad Leonardo tersebut justru terus meraih kemenangan dengan penampilan konsistennya. Alhasil, Ronaldinho dan kawankawan mampu menyalip Juventus yang di awal musim tampil cemerlang. “Inter memimpin klasemen. Itu sebabnya mereka favorit dalam derby nanti,” ucap Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani kepada Corriere Dello Sport, Sabtu (23/1). Namun, pria plontos itu berharap duo Brasil di Milan yakni penyerang Ronaldinho dan pelatih Leonardo mampu menghadirkan hasil positif bagi “Il Diavolo Rosso”. Berkat kembalinya permainan Ronaldinho, Milan yang sempat terseok-seok di awal musim terus menunjukkan grafik permainan yang meningkat. Milan bahkan mencatat kemenangan secara beruntun di Serie A salah satunya dengan menghajar Juventus 3-0 di Stadion Olimpico Turin. Kemenangan itu mengatrol posisi Milan ke peringkat kedua dan menjadi pesaing serius bagi Inter dalam perburuan Scudetto musim ini. Jika “Rossoneri” berhasil mengalahkan Inter dan selanjutnya sukses saat menjalani sisa pertandingan dengan menaklukkan Fiorentina, maka Milan akan kembali ke trek. Oleh karena itu pertanding-
an kali ini tidak saja menjadi pertaruhan gengsi tim Ibu Kota, tetapi bermakna sangat penting. Kemenangan setidaknya akan memuluskan dalam merebut Scudetto. Konsentrasi Terpecah Sebaliknya, Inter yang kini berada di peringkat pertama, pekan kemarin justru bermain imbang 2-2 melawan Bari. Selain itu, konsentrasi mereka juga terpecah karena harus menjamu Juventus di babak perempat final Coppa Italia 27 Januari mendatang. Belum lagi kekuatan Inter juga tengah pincang. Beberapa pemain pilar akan absen di laga krusial ini. Setelah kehilangan striker Samuel Eto’o yang memperkuat Kamerun di Piala Afrika, Mourinho juga bakal kehilangan Cristian Chivu dan gelandang Dejan Stankovic. Bahkan, gelandang Wesley Sneijder diragukan bisa tampil pada partai ini setelah absen berlatih pada hari Jumat (22/1) akibat mengalami sakit demam. Untungnya Mourinho mendapat kabar baik karena Sulley Ali Muntari dan Thiago Motta sudah berlatih bersama skuad Inter lainnya dan bisa diturunkan. Kinerja Muntari diharapkan akan mendukung lini depan Inter yang diisi Goran Pandev, Diego Milito dan Mario Balotelli. Kondisi ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kapten Inter Javier Zanetti, walaupun dia menolak anggapan timnya tidak lebih baik dari AC Milan. ”Kami adalah dua tim yang
memiliki karakter yang berbeda, sangat berbeda,” kata Zanetti kepada La Gazzetta dello Sport Sedangkan Milan akan bertanding tanpa Alexandre Pato, yang telah terbang kembali ke Brasil untuk menjalani perawatan. Beruntung di laga ini, Leonardo sudah bisa menurunkan Alessandro Nesta. Di lini depan, pelatih asal Brasil itu akan mengandalkan Ronaldinho, Mario Borriello dan Inzaghi. Kemudian di lini tengah akan ditunjang oleh tenaga David Beckham yang sudah menunjukkan kontribusi besarnya. Ronal dinho yang akan menjadi tulang punggung setelah mencetak tujuh dari 12 gol timnya dalam tiga laga terakhir berhasrat besar untuk mencetak gol di laga ini. “Ini peristiwa istimewa dalam karir saya dan saya ingin itu bertahan selama mungkin. Saya ingin menjadi pemain penentu di derby ini. Saya sedang dalam kondisi dan bentuk permainan terbaik. Saya harap itu terus berlanjut di pertandingan ini,” ujarnya. Pelatih AC Milan Leonardo menilai pertemuan dengan Inter di partai derby ini terjadi di saat yang tepat sehingga dirinya optimistis skuadnya bakal menang.”Laga ini datang di waktu yang tepat karena kami makin dekat dengan Inter. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat seru. Semoga hasilnya bisa sama konsistennya dengan permainan kami belakangan ini,” ujar Leonardo. anz/Rtr/AFP/S-1
FA CUP Minggu (24/1) Stoke C
vs
Arsenal
Scunthorpe U
vs
Manchester C
LIGA SUPER INDONESIA Sabtu (23/1) Persema
1
vs
1
PSM Makassar
Sriwijaya FC
1
vs
1
Persik
Persebaya
2
vs
4
Persib
Minggu (24/1) PSPS
vs
Persijap
vs
Bontang FC Persela
Arema
vs
Persiba
Pelita Jaya
vs
Persipura
Persija
vs
Persisam
KLASEMEN LSI Arema
15
10
3
2
17-6
33
Persiba
15
8
3
4
21-11
27
Persiwa
15
7
5
3
32-22
24
Persela
15
7
3
5
13-15
24
Persema
16
7
2
7
19-21
23
Persik
15
5
7
3
19-13
22
Persipura
15
5
6
4
20-17
22
Persebaya
14
6
4
4
25-22
22
Sriwijaya FC
16
6
4
6
20-24
22
Persib
15
6
3
6
15-15
21
Persisam
15
5
4
6
15-18
19
Bontang FC
15
4
6
5
23-18
18
Persijap
14
5
3
6
12-14
18
Persija
13
4
5
4
15-14
17
PSM
16
4
5
7
11-22
17
PSPS
14
4
4
6
13-17
16
Persitara
14
3
2
9
10-21
11
Pelita Jaya
14
1
6
7
8-19
9
®
Unggulan Belum Terbendung MELBOURNE – Petenispetenis unggulan di ajang Australia Terbuka belum teradang. Roger Federer, Novak Djokovic, Nikolay Davydenko belum terbendung pada putaran ketiga, Sabtu (23/1). Unggulan pertama Roger Federer (Swiss) menundukkan Albert Montanes (Spanyol) 6-3, 6-4, 6-4 untuk mencatatkan rekor kemenangannya yang ke-50 sepanjang keikutsertaannya di Australia Terbuka. Di putaran keempat, Federer akan bertemu Lleyton Hewitt yang sukses mengalahkan Marcos Baghdatis setelah mundur akibat cedera. Meskipun di awal turnamen penampilan petenis nomor satu dunia itu kurang meyakinkan, tetapi secara perlahan penampilannya terus membaik. Menghadapi petenis peringkat 32 dunia Alber Montanes, petenis asal Swiss itu mampu menunjukkan kelasnya. “Saya merasa sangat baik,
dan merasa percaya diri. Terus terang jika pertandingan berlangsung lebih lama, maka akan semakin sulit, tetapi secara fisik saya baik-baik saja. Secara mental saya lebih fresh dan itulah kunci untuk melaju ke pekan kedua,” ucapnya seperti dikutip reuters. Unggulan lainnya, petenis Serbia Novak Djokovic juga belum mengalami kendala berarti saat mengalahkan petenis Uzbekistan Denis Istomin 6-1
6-1 6-2. Dia hanya membutuhkan 34 menit untuk mengatasi petenis peringkat 100 dunia tersebut. Sementara itu, Nikolay Davydenko juga menang dengan mudah 6-0 6-3 6-4 saat melawan petenis Argentina Juan Monaco dalam waktu 21 menit. Dia akan menghadapi unggulan sembilan Fernando Verdasco atau Petenis Austria Stefan Koubek pada putaran berikutnya. Menang Mudah Di bagian putri, Serena Williams melaju menuju putaran keempat setelah menang atas petenis
Roger Federer REUTERS/TIM W WIMBORNE
Spanyol Carla Suarez Navarro. Petenis Amerika Serikat itu hanya butuh waktu 81 menit untuk menang 6-0 6-3. Petenis Spanyol bertubuh mungil itu, yang tahun lalu menyingkirkan kakaknya, Venus Williams, pada putaran kedua di Melbourne Park, tidak dapat menandingi kepiawaian juara bertahan Australia Terbuka. Serena akan bertemu unggulan ke-13 Samantha Stosur setelah petenis Australia itu mengalahkan petenis Italia Alberta Brianti 6-4 6-1. Sedangkan petenis Rusia Svetlana Kuznetsova harus mengeluarkan seluruh pengalamannya untuk mengatasi perlawanan petenis kualifikasi asal Jerman Angelique Kerber 4-6, 7-5, 6-4 di babak ketiga Australia Terbuka, Jumat (22/1). Juara Prancis Terbuka itu akan menghadapi Nadia Petrova pada babak keempat pada Minggu setelah petenis Rusia itu mengalahkan petenis Belgia Kim Klijster dengan 6-0, 6-2. anz/Rtr/S-1
JAKARTA - Tuan rumah Satria Muda (SM) Britama secara mengejutkan menyerah dari tim tamu Kuala Lumpur (KL) Dragons 67-70 dalam lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) di Britama Arena Jakarta, Sabtu (23/1). Meskipun kalah SM Britama tetap lolos ke babak empat besar (final four). Tim tamu sejak awal langsung berinisiatif melakukan tekanan terhadap SM Britama yang dimotori pemain asal Amerika Serikat Alexander Hartman. Tekanan yang dilakukan tim asal Malaysia itu terus membuahkan angka. Lewat kerja sama yang bagus antara Jamal Daryl Brown dengan Kuete, tim lawan terus meninggalkan tuan rumah. Hingga kuarter pertama berakhir tim lawan unggul dengan skor 17-20. Memasuki kuarter anak asuh Fictor Roring berusaha mengejar ketinggalan. Lewat kerja keras Christian Rinaldo dan Nikiea Miller selisih perolehan poin mulai terkejar. Namun upaya tersebut dibalas oleh lawan dengan lemparan tiga angka. Hingga kuarter kedua berakhir, KL Dragons tetap unggul 33-36. Pada kuarter ketiga upaya Nikiea Miller mampu mendongkrak perolehan poin SM, akan tetapi tim tamu juga terus membuahkan angka. Meskipun perolehan poin semakin mendekat, tetapi tim lawan melalui duet Kuete dan Lynch terus menambah pundi-pundi poin. Hasilnya pada kuarter ketiga tim lawan tetap unggul 51-55. Pada kuarter terakhir SM sempat menyamakan perolehan poin 60-60, namun lagilagi tim tamu kembali bangkit. Hingga waktu kurang 4:47 menit SM Britama masih tertinggal 60-65. Sayangnya, di detik-detik akhir tim tamu mampu unggul dengan skor 67-70. Asisten pelatih SM Patrick Andreas Gosal mengatakan meskipun timnya kalah tetapi secara umum pemain sudah bermain cukup bagus. “Kami akan mengevaluasi hasil pertandingan ini,” ujarnya. anz/ Ant/S-1
Fictor Roring KORAN JAKARTA/BRAM SELO AGUNG
Alvent/Hendra Tersingkir KUALA LUMPUR – Indonesia tidak menyisakan satu wakil pun di kejuaraan bulu tangkis Malaysia Super Series. Harapan satu-satunya yang tersisa, pasangan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan tersingkir di semifinal, Sabtu (23/1). Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil itu, Alvent/Hendra yang menjadi unggulan keempat di turnamen ini dikalahkan pasangan dari China, Xu Chen/ Guo Zhendong. Unggulan keenam tersebut menang 21-13, 13-21, 13-21. Di bagian putri terjadi kejutan ketika non-unggulan Bae Seung-Hee dari Korea Selatan menggagalkan final sesama China (all China final) setelah menyingkirkan unggulan pertama Wang Yihan melalui pertarungan rubber-game 17-21, 21-13, 21-19. Di final, Seung-Hee akan menghadapi pemain China lainnya Wang Xin yang pada semifinal lainnya menyingkirkan Eriko Hirose dari Jepang 21-13, 21-17. Di nomor tunggal putra, harapan tuan rumah Malaysia yang juga unggulan teratas Lee Chong Wei di turnamen ini melaju ke babak final setelah menyingkirkan pebulu tangkis harapan Vietnam Nguyen Tien Minh 22-20, 21-11. Di final, Chong Wei akan ditantang pebulu tangkis non-unggulan, Boonsak Ponsana dari Thailand yang mengalahkan Peter Gade 11-21, 21-12, 21-16. Ant/anz/S-1
Alvent Yulianto/Hendra AG SEJAHTERABADMINTON.FILES.WORDPRESS.COM
KORAN JAKARTA
Modus
®
MINGGU 24 JANUARI 2010
9
Tol Purbaleunyi, Purwakarta, rawan kejahatan. Salah satunya yang terbongkar Desember silam adalah komplotan perampok yang memanfaatkan batu belah untuk melumpuhkan kendaraan korban. Mereka memasang jebakan di jalur cepat tol.
Batu Belah
Pelumpuh Pengendara Jebakan diletakkan di jalur putih pemisah ruas tol. Batu itu tak lain adalah pondasi goronggorong tol. Tapi banyak yang terlepas dari konstruksinya karena semennya sudah terkikis. Ajo lalu menuju batu-batu itu. Diraba pinggirnya, terasa kasar dan setajam bedil. Panjangnya mencapai 30 sentimeter. Hampir sama dengan diameter roda kendaraan, target yang ingin dilumpuhkannya.
Sekitar pukul 10 malam, mereka masuk ke tanggul, parit yang berada di tepi tol. Dari sana mereka leluasa menyapu situasi tol. “Tidak ada mobil yang berhenti,” batin Ajo. Hampir tiga jam mereka di sana. Tak kunjung ada pengendara yang incaran empuk. Sendiri dan melaju dengan kecepatan sedang. Ketika menunggu mangsa, tibatiba Ajo melihat tumpukan batu yang tersusun di pinggir tol. Batu itu tak lain adalah pondasi gorong-gorong tol. Tapi banyak yang terlepas dari konstruksinya karena semennya sudah terkikis. Ajo lalu menuju batubatu itu. Diraba pinggirnya, terasa kasar dan setajam bedil. Panjangnya mencapai 30 sentimeter. Hampir sama dengan diameter roda kendaraan, target yang ingin dilumpuhkannya. “Sempurna, batu ini bisa untuk menjebak agar kendaraan menepi,” pikir dia. Dia lalu menyuruh Harno memungut batu itu dan menceritakan rencananya. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Waktu menunjukkan hampir tengah malam. Dari kejauhan dia melihat pancaran cahaya. Sebuah kendaraan melintas sendirian di tengah gerimis yang tak kunjung reda. “Ini saatnya,” ujar Ajo kepada
Batu di Jalan Gerimis memaksa Rifky menyetir Xenia-nya dengan terjaga. Kecepatannya dipatok tak lebih 80 kilometer per jam. Tapi gerimis menyiksa jarak pandangnya. Memang, dari kejauhan, dia masih dapat melihat pancaran lampu belakang kendaraan. Tapi jarak mereka renggang terpaut. Hampir 200 meter. Tol Purbaleunyi malam itu, ibarat ruas jalan yang tak bertuan. Kini roda memasuki kilometer 71. Jalan sedikit menikung. Rifky terus memacu kendaraannya. Tiba-tiba matanya menangkap sesuatu yang tergeletak di tengah tol. Entah apa itu. Benda yang berada persis di garis putih pembagi lajur tol itu, membuat matanya seperti ditipu. Jangankan memastikan, Rifky juga tak mampu menakar jarak. Tapi dia mencoba terjaga. Gas
kendaraan diulur sedikit. Lampu jauh dipasang. Tapi sayang, dia terlambat. Benda asing itu sudah mencium roda depan sebelah kiri dan langsung meledak. Kendaraannya pun oleng dan sempat beberapa detik di udara. Namun pria bertumbuh besar ini mampu mengontrol kemudi dan memutuskan menepi. Rifky keluar kabin dan melihat kondisi kendaraannya. Bannya robek, peleknya peyot. Matanya lalu disorot ke benda asing di tengah tol itu. Jaraknya benda itu cukup jauh dari posisinya. Hampir 50 meter, tapi dia bisa memastikan apa sebenarnya benda asing itu. “Batu? Kok ada di tengah jalan sih?” dia menggerutu. Tapi dia tak mau ambil pusing dengan batu itu lagi. Pikirannya sudah terkonsentrasi ke mobilnya yang nahas. Dari persembunyiannya di parit tol. Ajo terkekeh senang melihat targetnya itu. “Berhasil,” batin dia. Dia lalu mengirim tanda ke Harno agar batu di ruas tol di angkat. Pasalnya, mereka tak bisa beraksi kalau terlalu banyak korban. Harno mengendap ke tengah jalan dan berhasil menciduk batu jebakan. Tanpa jejak, tanpa suara. Harno kemudian berlari ke atas tanggul di tepi tol. Dia memonitor isi kabin mobil target. Sedangkan Ajo mendekati target dengan menyusuri parit persembunyiannya. Parit itu begitu sempurna menyembunyikan bayangannya. Kedalamannya 80 sentimeter dengan diameter satu meter. Jangankan jongkok, bungkuk saja sudah menelan keberadaannya. Kini, jaraknya hanya lima meter dengan target. Tapi dia berusaha menanti waktu yang tepat. Beberapa menit kemudian, dipastikan kalau target tak menyadari ancaman dan tak menyimpan waspada karena kerepotan mengganti ban. Saat itulah Ajo muncul dari persembunyiannya. Linggis yang digenggamnya langsung diayunkan ke kepala Rifky. Dua kali dihantam. Ajo terpaksa melumpuhkan target. Dia tak mau ambil risiko berhadapan dengan incaran yang jauh besar dari postur badannya. Rifky tersungkur. Kepalanya terasa seperti ada lonceng raksasa. Berdengung dan terasa berat sekali. Darah pun mulai mengotori kemeja yang dikenakannya. Harno melompat dari tanggul dan sigap menarik golok dari balik pinggang. Tangan kiri mencengkeram leher korban. Sedangkan tangan kanannya menghunus golok ke pundak korban. Agar tidak dicurigai pengendara lain, jaket jins yang dikenakan Harno, menutupi golok itu. “Dompet mana!” bentak Harno. “Ada di kantong kanan,” jawab Rifky bergetar. Harno langsung merogoh tempat yang dimaksud korban. Ponsel terdapat di tempat sama juga digasak. Sedangkan Ajo menggeledah isi kabin kendaraan. Di sana dia menemukan benda berharga lain, sebuah tas jinjing hitam berisi laptop. Aksi itu berlangsung kilat. Tak genap lima menit. Ajo dan Harno lalu berlari menerabas semak di tepi tol. Dalam sekejap tubuh mereka hilang ditelan gelap. Sedangkan Rifky masih tersungkur dan bersimbah darah. nala dipa/rangga prakoso
passwords. Akhirnya diketahui Ajo, pemuda berusia 23 tahun itu tinggal di Kampung Pasir Waru, Desa Karang Anyar, Klari, Karawang. Bukti sudah terkumpul dan kuat, polisi memutuskan menangkapnya. Hari itu 5 Januari 2010, sekitar pukul 11 siang. Dikabarkan, Ajo sedang nongkrong di warung minuman tak jauh dari rumahnya. Naik sepeda motor, beberapa kali polisi berpakaian preman mengintai tempat itu. Benar Ajo ada di sana.
Tapi operasi penangkapan menunggu malam. Pukul setengah 10 malam, Ajo berada di rumahnya. Dia sedang pesta miras bersama Harno plus dua temannya sambil menonton film Hannibal yang diputar di DVD player usangnya. Menurut penuturan Ajo, dia sadar rumahnya telah dikepung polisi malam itu. Tapi gerakannya kalah cepat dengan polisi. Akhirnya, ketika pintu rumahnya digerebek, Ajo pontang panting mencoba lari. Dua
tembakan peringatan dilepaskan ke udara, tak digubris Ajo. Akhirnya, timah panas mendarat di betis kirinya. Menurut Kanit I Jatanras Polres Purwakarta Ipda Aries Riyanto, pertengahan Desember silam, Ajo juga merupakan otak perampokan sopir mobil box di Tol Purbaleunyi, kilometer 63. Ajo juga dikenal pemain lama yang suka beraksi dengan partner yang berbeda-beda. rangga prakoso
D
ari kejauhan Yan menangkap sesosok pria bersimbah darah. Dia sempoyongan melambaikan tangan ke arah Yan. Tak jauh dari pria itu sebuah Xenia hitam di parkir di bahu tol. Kap mobil dan pintu belakang mobilnya terbelalak. Yan memutuskan untuk memberhentikan laju mobilnya. Dia merasa pria itu butuh bantuan. Pria itu bernama Rifky. Mengaku dihajar dua orang misterius yang kemudian merampas hartanya. Sebuah laptop Apple warna putih, ponsel, dan uang tunai 700 ribu rupiah dijarah. Darah yang melumurinya juga bukan tinta sintetik seperti di film action. Tapi berasal dari telinga kanan dan kepala bagian belakang yang sobek beberapa sentimeter akibat kelebat senjata tajam. Yan kemudian membopong Rifky masuk ke dalam kabin mobilnya. Rifky sudah tak berdaya, meski masih siuman. Yan memang sering mondar-mandir Bandung-Purwakarta untuk kepentingan bisnisnya. Tapi dia tak tahu di mana rumah sakit terdekat dari tol Purbaleunyi, Purwakarta itu. Akhirnya, dia memilih tempat berobat sekenanya. Klinik Kusuma Medika yang berada sekitar 32 kilometer dari tempat Rifky dievakuasi. Denyut malam berganti hari buta yang senyap. Pukul dua dini hari, pasca Rifky mendapat pertolongan pertama, mereka langsung meluncur ke kantor Jasa Marga yang berada di Gerbang Tol Sadang untuk melapor peristiwa. Tampaknya kehadiran mereka telah ditunggu petugas. Sekitar tiga jam sebelumnya, patroli Jasa Marga melaporkan bahwa ada Xenia hitam tanpa penumpang yang parkir di tol Purbaleunyi arah Jakarta. “Ada mobil di tepi kilometer 70+200. Tidak ada pemilik mobil dan ban kiri depan tampak akan diganti.” Begitu bunyi laporan patroli melalui radio panggil. Mobil itu kemudian di derek menuju kantor Jasa Marga di Sadang itu. Rifky sedikit tenang melihat mobilnya berada di tempat aman. Surat-surat kendaraan kemudian diperiksa. Tak ada yang ganjil termasuk peristiwa yang terjadi versi Rifky. Mereka lalu diantar polisi patroli jalan raya menuju Polres Purwakarta
KORAN JAKARTA/ONES
« Ajo muncul dari
persembunyiannya. Linggis yang digenggamnya langsung diayunkan ke kepala Rifky.
»
untuk melaporkan peristiwa lebih lanjut. Tiga puluh menit kemudian personel Polres Purwakarta bertolak menuju TKP. “Uang di Hutan” Matahari petang membakar obsesi Ajo. Hari itu 29 Desember silam. Sudah lama kode operasi tak dia lontarkannya ke Harno, sepupu sekaligus rekan aksinya. Hampir dua bulan dipetieskan. “Mencari uang ke hutan”, nama kode itu. Harno sudah paham kalau pesan itu diucapkan Ajo. Artinya, mereka mencari mangsa di tol Purbaleunyi. Tempat itu ibarat harta karun yang tersembunyi bagi mereka. Minus pemain dan korban yang melimpah. Ajo berpikir ini adalah saat yang tepat. Sudah berbulan-bulan operasi “mencari uang di hutan” itu tak mereka gelar. Apalagi kocek mereka
semakin tak mampu mengejar kemewahan yang dipancangkan. Ajo lalu mendatangi Harno yang tinggal di sebuah kontrakan tak jauh dari pabrik kertas Pindodeli. Kode operasi dibeberkannya. Harno mengiyakan. Malam ini mereka langsung memutuskan beraksi. Golok dan linggis disambar menjadi senjata. Mereka lalu menuju lokasi dengan menunggang RX King hasil merampok pasangan muda di Bukit Indah City. Pukul tujuh malam, mereka tiba di tempat bernama saung. Tempat itu sebenarnya tanah milik keluarga Ajo yang dimanfaatkan untuk menanam kacang panjang. Letaknya sekitar dua kilometer dari bibir pembatas tol Purbaleunyi. Bagi duet maut ini, saung dijadikan markas komando. Menyusun rencana sekaligus tempat persembunyian. Sebelum beraksi, nasi dan lauk ikan asin mereka santap sebagai modal tenaga. Hari semakin gelap. Rintik hujan membasahi. Kedua pemuda tanggung itu melangkah menuju bibir tanggul tol. Linggis ditenteng Ajo, sedangkan Harno menyelipkan golok di pinggangnya. Bukan perkara mudah menuju lokasi. Mereka terpaksa naik turun bukit, melewati persawahan dan menembus semak belukar.
Harno. Harno langsung membopong batu ke arah tol. Lalu dia lemparkan di jalur cepat. Posisi itu memang jebakan sempurna. Karena jalur cepat adalah pilihan kendaraan pribadi, sedangkan jalur lambat milik kendaraan berat yang tak menggiurkan untuk dijadikan target. Lampu kendaraan itu semakin mendekati jebakan.
Petunjuk dari Negara Beling Digerebek ketika pesta miras dan menonton film Hannibal.
T
empat itu bernama Desa Karang Anyar, Kecamatan Klari, Karawang Barat. Disebut polisi sebagai “Negara Beling”, tempat penadah dan perampok berkumpul. Tak terkecuali Ajo dan Harso yang juga kerap mengandalkan tempat itu sebagai tujuan melego hasil kejahatannya. Sejak peristiwa perampokan di Tol Purbaleunyi, tempat ini sudah menjadi target utama pengintaian polisi untuk mengendus jejak Ajo dan Har-
no. Sejak awal Januari, Polres Purwakarta menurunkan tiga personelnya ke sana. Mereka mencari informasi dengan cara menyamar sebagai pencari limbah plastik. Polisi lalu mendapatkan informasi keberadaan lima pemain di desa itu. Namun, akhirnya empat nama yang disebutkan gugur. Yang tersisa tinggal Yaen Jaenudin alias Ajo. Laptop milik Rifky yang dirampas kemudian dijadikan petunjuk penelusuran. Ternyata Ajo memang
« Dua tembakan
peringatan dilepaskan ke udara, tak digubris Ajo. Akhirnya, timah panas mendarat di betis kirinya.
»
menjual barang itu ke penadah di tempat itu. Urung karena laptop tak laku dijual di toko karena dilindungi
MINGGU 24 JANUARI 2010
10
Mode
KORAN JAKARTA
THEOUTNET.COM
“Beyond
®
THEOUTNET.COM
Animal Print” Konon animal print membuat orang yang mengenakannya merasakan sensasi jiwa muda. Lebih berani, percaya diri, dan energik. Tapi bukan berarti memakainya membuat Anda tampil “wah” dan ribet seperti kostum panggung milik Trio Macan.
COMPARESTOREPRICE.CO.UK
Corak ini yang paling ampuh menyamarkan tubuh yang tidak proporsional.
A
da yang m e ngatakan animal print adalah salah satu corak busana yang old fashion dan sudah dimakan zaman. Corak ini dituduh berkesan kuno, norak, penuh rumbai-rumbai, dan seram. Nyatanya, para desainer ternama dunia masih setia mengadopsinya. Dalam setiap tahun desainer itu melansir rancangan baru secara rutin sejak tren mode ini muncul pertama kali pada dekade 1970-an. Seperti perancang asal Italia, Roberto Cavalli, misalnya. Yang melepas busana bertema animal print dalam tiga tahun belakangan. Diikuti Diane von Furstenberg dan Anna Sui dengan koleksi gaun, celana ketat, dan jaket bercorak hewan di pengujung tahun lalu. Termasuk DKNY yang telah membuktikan bahwa corak kulit ular tetap tampil sempurna meski diimprovisasi dengan warna neon pink dan kuning. Tak heran bila corak ini masih menjadi andalan kaum selebritas untuk bertandang ke acara-acara formalnya. Sebut saja aktris Maggie Gyllenhaal yang sukses menjadi pusat perhatian ketika pergelaran Golden Globe Awards beberapa waktu lalu. Mengenakan busana bercorak tutul leopard garapan Lanvin, dia tampak elegan dan bertenaga. Bukan hanya perancang kelas satu yang mengusung, rumah busana seperti Mango juga tak mau ketinggalan. Koleksi untuk musim gugur/dingin tahun ini, Mango mengemasnya dalam beberapa item yang memikat. Hal itu tampak ketika busana-busana Mango membalut tubuh endosernya, Scarlett Johansson, Kate Moss dan Blake Lively yang mengeluarkan aura hangat dan modern. Untuk tahun ini, animal print kembali menjadi tren mode busana. Tentu dengan pembaruan sentuhan yang lebih elegan, modern, dan lembut. “Untuk tren saat ini, fokus kreasinya pada pemilihan tekstil dan siluet motif yang agar lebih soft,” ujar Gerarldus Sugeng, desainer muda dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini. Gerarldus merupakan desainer yang menampilkan busana-busana bercorak hewan pada Jakarta Fashion Food Festival (JFFF) beberapa waktu lalu. Ketika itu dia mengangkat tema “Wild Attraction” untuk 10 busana yang dibawanya. Pilihan tekstil yang dimaksud di sini adalah bahan-bahan yang tidak terlalu tebal, luwes,
dan ringan seperti sifon, sutra, atau kombinasi sutra-sifon. Hal ini sangat pas dengan iklim kota-kota besar di Indonesia yang cenderung panas. Sedangkan untuk desain, tren mengarah pada kombinasi antara dua variasi corak. Variasi yang kerap dipakai adalah motif zebra, kelabang, ular, jerapah, harimau, dan tutul leopard. Untuk pemilihan warna, tren lebih mengedepankan tone lembut, misalnya cokelat, krem, warna emas tidak mengilap, hitam, bahkan biru
« Untuk menghadiri
acara yang tidak terlalu formal dan berlangsung siang hari, pilihan jatuh pada warna pink, krem, atau cokelat.
»
dongker. Variasi warna itu kemudian dipadukan dengan pemilihan kontras pada tekstil untuk menentukan ruang dominan yang ingin ditonjolkan atau diminimalisasi. Untuk corak macan dan zebra yang diutamakan adalah kontrasnya. Hal ini, menurut Gerarldus, sangat penting. Karena di sinilah kunci keselarasan animal print dengan karakter atau sensasi yang ingin didapat si pemakainya. Misalnya, bagi wanita dewasa disarankan memilih warnawarna yang lebih terang, beige, atau natural yang berasal dari keemasan, cokelat, krem, dan hitam. Sedangkan bagi para remaja, animal print juga bukanlah masalah. Justru improvisasi desain dapat lebih kaya. Misalnya dengan memakai tone warna yang sedikit diredupkan. Warna-warna pilihan sebaiknya juga lebih lembut yang berasal dari pink. Sehingga si pemakainya tetap mempertahankan nuansa chick dan edgy. “Show Off” Animal print juga dikenal luwes
mengakomodasi berbagai kesempatan. Apalagi aplikasinya saat ini tidak hanya pada gaun, tapi juga blouse, vest, hingga jaket. Jadi sebenarnya soal keterbatasan corak tak perlu dikhawatirkan. Yang perlu diperhatikan adalah pemilihan warna yang disesuaikan kebutuhan pemakaian. Misalnya, untuk menghadiri acara yang tidak terlalu formal dan berlangsung siang hari, pilihan jatuh pada warna pink, krem, atau cokelat. Sedangkan ketika malam, warna yang lebih tegas dan menonjol seperti keemasan dan hitam adalah yang terbaik. “Corak ini bisa membuat soul seseorang menjadi pede loh dan lebih dari dia yang sebenarnya dalam berpenampilan. Walau si pemakainya juga bukan orang yang berkarakter show off,” ujar Gerarldus meyakinkan soal sihir animal print. Satu hal lagi kekuatan animal print bahwa corak ini konon dapat menyamarkan tubuh yang tidak proporsional. Yang kurus menjadi lebih berisi. Yang gemuk menjadi lebih ramping. Caranya? Kembali kepada pemilihan motif dan improvisasi desain. Agar si twiggy tampak lebih berisi, disarankan corak yang dipilih adalah lebih besar dengan garis-garis tegas. Hal ini dapat diperoleh dari corak kulit harimau, zebra atau leopard. Sedangkan agar si gemuk tampak sintal dan seksi, Geralrdus menyarankan untuk memilih motif kecil dengan pembagian potongan ada yang penuh dan renggang. Motif pilihannya bisa jatuh pada corak jerapah, ular, atau siluet warna-warni burung Kasuari. Kalau begitu, selamat mencoba sensasi corak hewan yang konon membuat Anda menjadi tampak luar biasa dari sebelumnya. Tapi hati-hati jangan sampai berlebihan. Hindari from head to toe, karena bisabisa Anda tampak kampungan atau ibarat badut yang mengenakan kostum hewan. nala dipa
Aksen Polos Sebagai Penyelarasnya Pakem pemilihan aksesoris untuk corak hewan.
FOTO-FOTO: DOK. GERARLDUS SUGENG
A
n i m a l print sebenarnya sudah terlihat heboh dan ramai. Tapi bukan berarti diharamkan untuk memakai beberapa aksesoris. Bahkan sangat memungkinkan memakai 3-4 aksesoris. Aksesoris yang dipilih sebaiknya tidak meninggalkan aksen alias polos. Hal ini penting untuk menetralisasi animal print yang sudah tampak penuh. Juga sangat disarankan untuk hindari perhiasan yang terlalu gemerlap. Sebab, dapat memecah fokus perhatian busana Anda. Bila corak tidak terlalu ramai, pemakaian aksesoris dapat disesuaikan dengan warna dominan busana. “Misalnya, untuk corak harimau, pilihan warna aksesoris
dapat jatuh pada keemasan tapi tidak berkilau,” ungkap Gerarldus Sugeng. Penggunaan bangles (gelang gede) berbahan logam atau kayu juga akan menambah Anda anggun dan elegan. Bahkan bila dua aksesoris ini dapat memberi kesan etnik pada busana. Atau mau tampil lebih segar dan energik? Padankan dengan aksesoris berupa bando atau bandana. Mau tampil lebih konservatif? Caranya, ambillah tas kancing tunggal dengan warna polos yang selaras dengan warna dominan busana. Penggunaan syal juga dapat membuat Anda tampil sempurna. Syal juga sangat disarankan tanpa akses dan selaras dengan warna dominan corak. Kombinasi juga dapat di balik. Syal yang menjadi penegas corak hewannya, bukan busana. Kalau itu pilihannya, carilah syal bermotif tutul jika Anda menge-
nakan atasan yang menampakkan sedikit belahan dada. Hal ini juga sangat berguna bagi Anda yang berpinggul besar. Mengenakan animal print sebagai bawahan adalah suatu kesalahan besar. Sebaiknya, dipakai untuk bagian atas. Juga perlu diingat bahwa corak yang memperlihatkan banyak ruang putih akan sulit untuk dikombinasikan dengan aksesoris. Corak itu misalnya seperti sapi, zebra, atau dalmantions. Maka itu, bila Anda tipikal yang menyukai aksesoris, sebaiknya memilih corak yang terlalu kontras dan berani. Pilihan dapat jatuh pada warna yang sedikit lebih pudar. Animal print juga sangat tidak disarankan bagi Anda yang menyukai memakai rok mini, legging, atau atasan yang menunjukkan pusar. Karena bila dipaksakan akan terkesan berlebihan dan merusak fokus busana. A-2
THETORTOISEHELLS.COM
KORAN JAKARTA
Perempuan
®
MINGGU 24 JANUARI 2010
11
Dwi Yuni Purbayanti
Iseng-iseng Juara Sejak usia 12 tahun Yuni sudah bisa menyetir mobil. Juara umum balap mobil klasik ini menganggap balapan sebagai penghilang stres. Namun, perempuan ini ogah menekuni dunia balap.
E
ntah sudah berapa kali Yuni mengunjungi Sentul. Di sirkuit itu, perempuan bernama lengkap Dwi Yuni Purbayanti itu datang untuk memberi dukungan buat sepupunya yang memang hobi balap. Namun, tak sebersit pun di benaknya untuk menjajal panasnya rivalitas di arena pacu itu. “Amit-amit deh ngebut kayak begitu,” ujarnya. Namun, siapa sangka, pada 20 Desember lalu, Yuni justru menjadi Juara Umum Kelas C1 8 Silinder Small Block PPMKI Otoblitz Classic Race Championship. Padahal, ini adalah kali pertama dia membalap dan langsung meraih gelar juara umum. Semula Yuni hanya iseng-iseng menjawab tantangan dari promotor balap dari Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Arief Arab, untuk ikut serta dalam balapan mobil klasik yang digelar pada April 2009. Arief ingin ada wanita yang ikut balapan itu. Saat itu Yuni tak langsung mengiyakan. Selain balapan identik dengan dunia laki-laki, faktor usia juga jadi pertimbangan. “Yang benar saja dong. Sudah berumur 50 tahun masih disuruh balap,” Yuni menirukan jawaban yang ia lontarkan saat ditawari untuk berpartisipasi dalam pertandingan balap mobil klasik yang baru pertama kali dilaksanakan itu. Namun pada akhirnya Yuni mengiyakan tawaran promotor itu. Tak cuma karena desakan yang begitu kuat dari sang promotor, tapi juga lantaran pihak keluarganya yang ikut “mengompori”. “Ada Oom aku yang bilang begini: Yun, balap dong. Masa keluarga kita tidak ada perempuan yang ikut balap,” cerita Yuni. Kebetulan, seluruh sepupu Yuni semuanya pebalap. Hanya pebalap wanita saja yang belum pernah ada di keluarganya. Yuni pun awalnya menolak. Akan tetapi berkat keseriusan Oomnya itu, Yuni pun setuju untuk turun ke arena balap. “Dia niat kirim ban, pelek dan segala macam untuk kebutulan balap. Ya aku akhirnya ikut,” terang Yuni. Pada seri pertama yang diadakan pada April 2009, Yuni langsung menduduki peringkat pertama. Dia mengalahkan ke-22 pebalap pria lainnya. Padahal, kata Yuni, persiapannya sangat terbatas. Malahan, tiga tahun ke belakang, dia sama sekali tidak pernah duduk di belakang setir lagi. Alasannya, Jakarta terlampau macet. Selain lama tak mengemudi, mo-
KORAN JAKARTA/ WACHYU AP
BIODATA Nama: Dwi Yuni Purbayanti Tempat/Tanggal Lahir: Malang, 5 Juni 1960 Pendidikan: Sarjana Ekonomi Universitas Lampung Suami: Ir Aswarman Anak: ◗ L Yudhi Febralino ◗ Sekar Preatty Amelia ◗ Tifanny Anandini Putri Prestasi: Juara Umum Kleas C1 Small Block PPMKI Otoblitz Classic Race Championship
bil yang dikendarainya dalam kompetisi itu pun belum pernah ia pakai sebelumnya. Mobil VW yang dibeli dari seorang mantan pebalap itu, selama ini hanya digunakan oleh keponakan dan suaminya. “Terakhir yang pakai itu suami. Karena dilarang oleh perusahaannya, ya akhirnya mobil itu ngejogrok saja di bengkel,” jelas Yuni yang ditemui Senin pekan lalu, mengenakan kemeja kotak dan jins bermuda. Kata wanita lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung itu, ia
« Jaman sekarang mau kebut-kebutan, mati aja deh. Macetnya itu sudah kayak laron! Aku justru kalau ngebut di jalan raya takut.
»
hanya tiga kali mencoba mobil VW kuning buatan tahun 1968 itu. “Hari Kamis aku nyoba, Jumat ke Sentul, Sabtu latihan dan minggunya langsung race.” Selain belum pernah mengendarai mobil balapnya itu, Yuni juga belum pernah berkendara di sirkuit Sentul. Tapi, toh itu bukan jadi kerikil penghalang untuk jadi juara. Pada seri kedua yang digelar di bulan berikutnya, Yuni kembali menunjukan taringnya. Delapan lap berhasil ia taklukkan dengan catatan waktu tercepat dibanding kompetitor lainnya. Ia kembali duduk di peringkat pertama seri kedua kompetisi itu. Namun setelah menang di seri pertama dan kedua, Yuni mundur sementara waktu dari balapan. Dia pun absen pada seri ketiga, keempat, dan kelima. Bukan kapok, tapi lan-
taran mobilnya masuk bengkel selama tiga bulan untuk direparasi. Setelah mobil diservis Yuni kembali turun di seri keenam, namun hanya menjadi runner up. Menurut Yuni, itu lantaran ia tidak melakukan tes seusai mobilnya diperbaiki. Di lintasan, dia jadi tak bisa memacu maksimal karena khawatir dengan kondisi mobilnya. Selain masalah teknis tadi, Yuni juga mengalami dehidrasi lantaran panasnya cuaca di sirkuit di atas 30 derajat celsius. “Enakan hujan deh. Kalau nggak hujan, haduh, panas banget. Ini kan enggak ada AC-nya,” papar Yuni. Beruntung, meskipun hanya mampu menempati posisi kedua pada seri keenam itu, Yuni berhasil menjadi Juara Umum Kelas C1 8 Silinder Small Block PPMKI Otoblitz Classic Race Championship. Sebab, nilai akumulatif yang diperolehnya melebihi peserta lain. “Jadi dalam race itu cuma saya yang pernah menang dua kali. Makanya poin saya yang paling tinggi,” terang wanita yang berat badannya turun dua kilogram setiap kali mengikuti balapan. Sopir Keluarga Sejak umur 12 tahun, Yuni yang dibesarkan di keluarga pebalap ini
sudah bisa menyetir mobil. Awalnya, hanya iseng mencoba memanasi mobil yang akan dipakai orang tuanya ke kantor sampai mengeluarkan mobil dari garasi. “Dari yang cuma sok-sok manasin mobil, lalu mengeluarkan mobil sampai akhirnya kebut-kebutan di jalan.” Dulu, seingat Yuni, jalanan Jakarta masih sangat sepi. “Zaman sekarang mau kebut-kebutan, mati aja deh. Macetnya itu sudah kayak laron! Aku justru kalau ngebut di jalan raya takut,” celetuk ibu tiga anak ini. Setelah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Yuni kerap difungsikan sebagai sopir keluarga. Mungkin, katanya, lantaran dia perempuan sehingga dianggap lebih hati-hati dalam mengemudi. Keluarga Yuni bisa dibilang pecinta otomotif, sepupunya banyak yang membalap. Bahkan mereka juga membuka usaha bengkel. Ini menguntungkan bagi Yuni, karena dia tak perlu merogoh kocek untuk mengotak-atik mesin “mobil balapnya.” Kru balapnya pun semuanya saudara. “Karena aku perempuan, jadi kru-nya aku bawa perempuan semua. Adik-adikku sendiri yang jadi krunya. Semuanya memang punya hobi otomotif,” cerita wanita kelahir-
an Malang ini. Aswarman, suami Yuni berperan sebagai mekanik untuk mobil VW Beetle warna kuning yang dinamai Pisang itu. “Kalau di balapan kan begitu ya? Yang naik tribun itu bukan hanya pebalapnya. Mekaniknya juga ikut dapat tropi,” terang Yuni sumringah. Yuni bercerita, pada seri terakhir balap mobil klasik, ibunda tercintanya sedang di rumah sakit. Namun, dia memaksa diboyong ke Sentul untuk menyaksikan putrinya balapan. Jadi bisa di bayangkan, mulai di paddock hingga tribun, seluruh keluarganya hadir memberi dukungan. Itulah yang melecut semangatnya. “Selain itu, teman-teman sesama pebalap juga suka protes kalau aku tidak ikut balapan. Katanya sepi, jadi nggak ramai, hahaha..,” kelakar dia. April nanti, Yuni kembali akan berlaga di sirkuit untuk balapan yang sama. Tak soal apakah akan kembali juara atau tidak. Yang pasti, kata dia, balapan itu bisa menghilangkan stres. Namun, jika ditanya apakah ingin menekuni dunia balap, jawaban Yuni sederhana. “Ah, enggak ah. Itu kan cuma iseng-iseng.” Iseng saja jadi juara, apalagi serius ya mbak? rizky amelia
Perempuan dengan Multitalenta “Ibu selalu bilang kalau sudah menikah jangan tergantung sama suami. Harus mandiri.”
D
i balik kemudi, sosoknya tak kalah garang dengan pebalap lainnya. Matanya tajam menatap bendera start yang siap dikibarkan. Di garis finish, baru semua orang tahu kalau dia adalah seorang perempuan. Apalagi setelah melepas helm-nya. Dengan seragam balapnya, Yuni memang tak kentara seorang perempuan. Dia nampak gagah. Terlebih jika sudah memacu mobilnya. Namun, di luar sirkuit, dia tetap seorang ibu rumah tangga biasa. “Pokoknya terbalik 180 derajat deh. Aku sehari-hari suka menyulam dan melukis,” kata ibu tiga anak ini. Dua kegiatan itu, katanya, jadikan penyeimbang sisi tomboy dalam dirinya. “Terutama menyulam, karena kita bisa belajar mengendalikan emosi,’’ tegasnya. Jangan salah, menyulam bukan sekadar hobi untuk Yuni. Tapi sudah menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit. Dia bahkan telah mengaryakan lebih dari 200 orang dari hobi satunya ini. “Ya, lumayan untuk mengisi perut,” Yuni tersipu malu. Awal menekuni bisnis sulam kira-kira lima tahun yang lalu. Yuni yang orangnya penasaran dan
KORAN JAKARTA/ WACHYU AP
ingin mencoba segala sesuatu yang baru iseng bermain ke sebuah toko buka ternama. Di sana ia membeli sebuah buku sulam. “Waktu itu aku mikir, kira-kira yang belum pernah dilakukan oleh tangan aku ini apa? Nyulam,” ungkap Yuni. Setelah membawa pulang buku sulam dan
memelajarinya, dengan uang 50 ribu rupiah, Yuni membeli kain. Setelah mencoba menyulam, ternyata hasilnya bagus. Lalu Yuni memasarkan sendiri hasil sulamannya ke sebuah mal. “Mereka suka dan akhirnya memesan sulamanku,” terang Yuni. Ia pun mulai
dibanjiri pesanan, bahkan hingga luar kota. Hingga akhirnya Yuni berhasil membangun kerajaan bisnis kecilnya dengan 200 karyawan. Ia pun kini sudah bisa membeli dua buah kios sendiri. Dulu sebelum menekuni sulam, Yuni juga pernah membuat bunga kreasi dari bahan-bahan daur ulang. Namun, ketika sudah sukses dan berhasil meraih penghargaan dari Walikota Jakarta Selatan, dia malah meninggalkan usahanya itu dan beralih ke sulam. Alasannya, bosan dan ingin mencoba yang baru. Demikian juga dengan usaha sulamnya sekarang. Setelah punya 200 karyawan, Yuni malah melepas mereka semua agar bisa mandiri. “Aku bilang ke mereka, kalian sudah bisa, sudah jangan tergantung lagi sama aku,” ujar Yuni. Para penyulam hasil didikan Yuni itu dipercayakan untuk memasok sendiri hasil sulamannya ke toko-toko yang selama ini menyalurkan produk sulam Yuni. “Tapi kalau aku lagi banyak orderan, ketika aku minta bantuan mereka, mereka pasti bantu.” Kini Yuni merambah dunia baru lagi. “Sekarang aku mulai giat lagi melukis. Cuma medianya di kerudung. Sekarang lagi musim kerudung lukis,” terang Yuni yang
menghiasi rumah ibundanya dengan lukisan kanvas buah karyanya. Gali Sumur Kepribadian Yuni yang begitu kuat tentunya adalah hasil didikan dari orang tuanya. Semenjak kecil orang tuanya sudah menanamkan keterbukaan dan mandiri. “Ibu selalu bilang kalau sudah menikah jangan tergantung sama suami. Harus mandiri,” kenang Yuni. Maka, sedari SMP dia sudah diajarkan untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Yuni dan saudara-saudaranya dilatih untuk tidak tergantung pada orang lain. Apa yang bisa dilakukan orang lain, menurut Yuni, pasti bisa pula dilakukan oleh dirinya. “Yang penting kita mau nyoba,” tegasnya. Dengan prinsip itu, tak heran hidup perempuan ini jadi penuh warna. Segala hal sudah pernah dicobanya. Mulai dari hal sederhana seperti membetulkan genteng rumah yang bocor hingga menarik tumpukan batu bata memakai truk. Yuni bahkan mengaku pernah nyemplung ke sumur. “Aku kan pernah kerja kontraktor di Lampung. Di sana aku ikut gali sumur sampai nyemplung ke sumurnya segala,” kenangnya. Sifat keingintahuan itu kini dia
tularkan kepada putra-putrinya. Selain itu, dia juga menanamkan sifat kemandirian, terutama kepada anak perempuannya. Sebagai perempuan jangan pernah berpikir bahwa kita hanya sekedar perempuan yang mau terima semuanya begitu saja. “Aku bilang ke mereka: lihat ibu, sudah umur segini tapi masih bisa berprestasi,” cerita Yuni. Maka, anak-anak Yuni pun tidak kalah berprestasinya dengan ibunya. Ketiga anaknya itu masing-masing memunyai prestasi yang bagus di bidang olah raga dan musik. Buah dari prestasinya itu, ketiga anak Yuni bisa masuk ke perguruan tinggi negeri dengan jalur prestasi. Yuni pun tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk biaya kuliah ketiga anaknya. “Mereka masuk universitas cuma modal sertifikat-sertifikat di bidang olah raga dan musik. Alhamdulillah banget,” kata Yuni. Sepertinya segala hal sudah diraih Yuni. Semuanya juga sudah ia coba dan kerjakan. Lantas apa lagi yang kira-kira ingin dilakukan Yuni dalam hidupnya? “Semua kendaraan roda empat kayaknya sudah pernah aku coba. Cuma busway (bis trasjakarta) saja nih yang masih bikin aku penasaran. Pengen banget nyetir busway,” ungkap Yuni terbahak. boy/A-1
MINGGU 24 JANUARI 2010
12
Kesehatan
KORAN JAKARTA
®
Sudah Besar “Kok” Masih “Ngompol”? Ada dua jenis enuresi, primer dan sekunder. AFP/DANIEL MIHAILESCU
Jika putra-putri Anda masih ngompol pada usia di atas lima tahun, sebaiknya diperiksakan ke dokter. Siapa tahu ada yang tidak beres pada saluran kemihnya.
E
mma terlihat minder di dalam pergaulan. Remaja berusia 16 tahun ini jarang beraktivitas dengan rekan-rekan seusianya. Begitu jam belajar usai, dia pasti langsung pulang ke rumah. Emma akan selalu menghindar jika diajak melakukan kegiatan bersama, apalagi sampai harus bermalam. “Dia itu masih suka ngompol,’’ tutur Rimta Singaribun, ibu Emma. Ya, ngompol atau pipis di celana, bukan monopoli balita. Remaja seusia Emma pun masih ada yang suka ngompol. Tentu ini bukan gejala yang normal. Istilah medis untuk mengompol adalah enuresis. Ada dua jenis enuresis primer dan sekunder. Terjadinya bisa malam atau siang hari. Mengompol pada malam hari disebut dengan nocturnal enuresis dan bila terjadi pada siang hari disebut dengan diurnal enuresis. Kebiasaan ngompol pada usia balita termasuk enuresis primer. Dan ini termasuk perilaku yang wajar. Yang tidak wajar kalau
KORAN JAKARTA/WACHYU AP
kebiasaan itu dialami remaja atau orang dewasa. Penyebabnya macammacam, bisa lantaran stres atau ada kelainan pada kantong kemih. Menurut dokter Rochani, SpB, SpU spesialis urologi dari Rumah Sakit Medistra Jakarta, kebiasaan mengompol memang menjadi hal yang wajar ketika anak masih berumur di bawah lima tahun. Oleh sebab itu, tak perlu memarahi anak karena kebiasaannya tersebut. Jangan pula diperolok, karena malah membuat anak stres dan kurang percaya diri. “Jadi ini merupakan gejala wajar pada hampir semua balita,’’ tegas Rochani. Akan tetapi dia mengingatkan, jika kebiasaan itu dilakukan anak di atas lima tahun, apalagi remaja atau orang dewasa, gejala tersebut sudah harus dihentikan. Tentu dicari dahulu faktor penyebabnya. Peneliti Denmark Dr Soren Rittig, seorang profesor Pediatrik Arhus Nephrology di University Hospital, mengatakan orang tua yang punya riwayat mengompol pada waktu kecil akan menurun kepada anakanaknya. Selain Dr. Soren Rittig, Dr Jennifer Abidari, Kepala Pediatrik Urologi di Santa Clara Valley Medical Center di California, juga termasuk yang percaya faktor keturunan sebagai penyebab. Menurutnya, enuresis dapat memiliki sejumlah penyebab fisiologis. Kata dia, beberapa anak yang kekurangan hormon, produksi kencingnya menurun pada malam hari. Akibatnya anak itu akan mengompol pada malam hari, karena kandung kemihnya yang kecil. Untuk membuktikan penelitiannya, Dr Jennifer Abidari memilih sekelompok orang untuk diperiksa kandung kemihnya. Tiga di antaranya yang memiliki kantung kemih besar sedangkan satunya lagi sangat kecil. Ternyata kelompok yang terakhirlah yang sering ngompol. Namun, Dr Rochaini membantah hal tersebut. Menurutnya, sangat kecil kemungkinan mengompol terjadi akibat faktor genetik. “Itu jarang dan kecil kemungkinannya,” ujarnya. Untuk anak balita, kata Dr Rochaini, mengompol sudah menjadi persoalan umum. Karena anakanak belum memiliki mekanisme buang air kecil yang sempurna. “Pengendalian dari pusat itu belum ada. Sehingga begitu kandung
BED-WETTING-SOLUTIONS.COM
« Beberapa anak yang
kekurangan hormon, produksi kencingnya menurun pada malam hari.
nah dibawa orang tuanya ke dokter, kecuali ke tukang pijit. Itu pun, katanya, hanya sekali. Rimta Singarimbun, ibu Emma mengaku sangat kecewa kala pertama kali tahu anaknya masih suka ngompol. “Sekarang paling-paling dia sudah tahu sendiri sebelum tidur harus pipis dulu,’’ katanya.
kemihnya penuh langsung keluar,” jelas Dr Rochaini. Lantas, apa yang dialami Emma? “Saya tidak merasakan apa-apa. Seperti mimpi saja. Tapi, begitu sadar tahu-tahu kasur sudah basah,” ujarnya tersipu malu. Menurut Emma, ia memang suka ngompol sewaktu kecil. Namun, kebiasaan itu berhenti setelah dia memasuki usia sekolah dasar. Namun, muncul lagi setelah dia SMP, bahkan hingga SMA. Emma mengatakan, belum per-
Kantong Kemih Menurut Dr Rochaini setiap orang memiliki kantong kemih yang fungsinya mengatakan menampung air kencing atau urine. Untuk orang dewasa baik itu lelaki maupun perempuan, kapasitas kantong kemihnya sekitar 400 cc. Dengan tingkat produksi urine 50 – 100 cc per jam. Sedangkan untuk anak-anak, kata dia, tergantung umur. Misalnya untuk anak balita sekitar 50 – 100 cc. Dengan tingkat produksi 1 -2 cc dikali berat badan per jam. Menjelang
»
pagi, kandung kemih anak itu sudah penuh sehingga otomatis pasti keluar kencingnya. “Itu karena mereka belum bisa mengontrol. Cara buang air kencingnya belum sempurna,” katanya. Dr Rochaidi menjelaskan, setelah anak berumur lima tahun ke atas, seharusnya saluran buang air kecil itu sudah sempurna. Sehingga tidak mungkin lagi mengompol. Untuk itu dia menyarankan agar dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk diketahui apa penyebabnya. Dr Rochaidi mengatakan, hal-hal yang menyebabkan terjadinya mengompol pada anak yang usianya sudah melebih lima tahun, antara lain Ectopic ureter yaitu kelainan bawaan sejak lahir. Kata dia, saluran kencing itu letaknya berada di uretera, urine mengalir dari ginjal ke uretra dan tidak melewati kandung kencing. Penyebab kedua adalah meatus stenosis, yaitu saluran kencing yang menyempit. Akibat penyempitan itu terjadilah penyumbatan terhadap saluran kencing seingga menyebabkan mengompol. Penyebab yang ketiga adalah posterior uretral, yaitu adanya semacam klep di saluran kencing. Sehingga membuat kencing tidak lancar dan menyebabkan mengompol. Penyebab keempat adalah spina bifida, yaitu kelainan dari sel tulang belakang. Kata Dr. Rochaini, ini merupakan kelainan saraf yang dapat menyebabkan penderita mengompol terus. Kemudian yang terakhir adalah over active bladder. Terjadinya mengompol karena kandung kencing yang tidak bisa kontraksi atau terlalu sering kontraksi. Nah, bila anak Anda masih saja ngompol meski sudah berusia di atas lima tahun, Dr Rochadi menyarankan agar segera memeriksakan diri ke dokter. kristian ginting
Tip
S
ampai sang anak dapat berhenti mengompol sepenuhnya, halhal berikut dapat Anda lakukan:
◗ Jangan memberi banyak minuman kepada anak Anda dua jam sebelum tidur. ◗ Lapisi tempat tidur anak dengan perlak plastik/karet di antara kasur dan sprei. ◗ Suruh si anak untuk buang air kecil terlebih dahulu sebelum beranjak tidur. ◗ Pertimbangkan menciptakan kebia-
saan bangun tidur untuk buang air kecil, dua atau tiga jam setelah sang anak tertidur. Anda dapat membangunkannya sendiri atau menggunakan alarm.
katkan bertahap waktunya. Latihan ini dapat meningkatkan kapasitas kandung kemihnya dan menguatkan otot yang menahan kencing.
◗ Beri pujian dan penghargaan bila tidak mengompol di hari itu.
◗ Dalam kasus perempuan dewasa tersebut, pengobatan yang efektif adalah dengan menyediakan alarm di tempat tidur, yang bergetar dan mengeluarkan suara ketika seorang anak mulai buang air kecil.
◗ Pertimbangkan mengajari anak Anda dengan latihan mengendalikan otot kandung kemih. Mintalah agar dia menahan kencing di siang hari untuk beberapa menit dan lalu diting-
◗ Mengompol pada anak berusia dibawah enam tahun merupakan hal yang umum sehingga tidak memerlukan program perawatan khusus.
◗ Ajak anak Anda ikut membereskan sprei dan kain lainnya yang basah.
KORAN JAKARTA
Edukasia
速
MINGGU 24 JANUARI 2010
13
Gaya Tarik Bumi Gaya ini membuat seluruh benda jatuh ke tanah. Gravitasi, tentu kamu pernah mendengarnya. Ya, inilah gaya tarik Bumi sehingga seluruh benda yang dilemparkan ke udara akhirnya jatuh ke tanah.
pada b o botnya. Semakin berat bobotnya, maka akan jatuh semakin cepat. Begitu pula sebaliknya. Coba kamu ambil sebuah pensil dan sehelai kapas. Lalu kamu jatuhkan kedua benda itu secara bersamaan dari ketinggian yang sama. Apa yang terjadi? Ya, pensil lebih cepat jatuh ke tanah, bukan? Sedangkan kapas akan tiba lebih lama. Atau bahkan mungkin lebih lama lagi karena bobotnya yang ringan mudah diterbangkan angin.
M
engapa buah mangga yang terlepas dari tangkainya selalu jatuh ke tanah? Begitu pula ketika kamu melambungkan bola ke udara. Bola akhirnya akan jatuh dan kembali ke tanah pula. Mengapa hal itu terjadi? Semua itu karena gravitasi, yakni adalah gaya tarik-menarik antara semua partikel yang memunyai berat atau massa. Namun, kecepatan benda yang jatuh tadi bergantung
SXC.HU
Atau coba kamu melompat! Maka, kaki kamu juga akan kembali menginjakkan tanah. Hal itulah yang membuktikan bahwa bobot sebuah benda dapat memengaruhi gaya gravitasi. Lalu, dari mana gravitasi Bumi
itu? Gravitasi berasal dari perputaran Bumi pada sumbunya atau yang disebut rotasi Bumi. Gravitasi adalah sebuah gaya yang tidak dapat dilihat mata dan tidak pernah habis. Gravitasi tidak hanya berlaku di permukaan tanah. Tapi gaya tariknya juga terjadi di air. Coba kamu cemplungkan sebuah sendok ke sebuah ember berisi air. Maka sendok itu juga akan bergerak ke dasar ember. Hal serupa juga akan terjadi pada benda-benda padat dan berat lainnya. Kalau memang ada gravitasi, adakah ruang yang bebas gravitasi? Tentu ada, di luar angkasa adalah tempat itu. Sebenarnya, jarak 110 kilometer di atas permukaan tanah, gravitasi sudah mulai melemah. Hal ini karena udara kian menipis. Puncaknya, ketika di ketinggian 400 kilometer di atas permukaan tanah. Selain itu, benda-benda yang berada di sekitar ruang hampa udara itu akan melayang-layang. Contohnya ketika astronot terbang ke luar angkasa. nala dipa
Newton, si Penemu Gravitasi Inspirasinya berasal dari buah apel yang jatuh.
I
saac Newton (16431727) adalah orang pertama yang dapat menjelaskan misteri gravitasi. Dia menemukan gravitasi ketika suatu hari sedang minum teh di bawah pohon apel bersama temannya bernama William Stukeley. Tiba-tiba sebuah apel yang jatuh dari pohon-
Isaac Newton
nya. Sejak itulah Newton mencoba mengurai misteri gravitasi. Akhirnya, Newton berhasil menciptakan tiga teori gravitasi yang kemudian dikenal dengan Hukum Newton I,II dan III pada 1687. Hukum gravitasi itu menerangkan beberapa hal. Pertama, gravitasi bukan
hanya terjadi di Bumi, tapi di seluruh sistem tata surya. Kedua, kekuatan gravitasi antara di Bumi dan di Bulan tidaklah sama. Hal ini karena pengaruh jarak antara kedua tata surya itu. Ketiga, berat atau massa sebuah benda memengaruhi gaya tarik Bumi terhadap sebuah benda. A-2
ISAACNEWTON.ME
Keranjang Air Putar Kekuatan dan kecepatan yang stabil, air bisa tidak tumpah.
P
ersiapkan satu gayung air dan sebuah keranjang dengan gagang. Percobaan ini juga membutuhkan lengan dan tenaga yang kuat. Isi keranjang hingga tiga per empat bagiannya. Lalu ayunkan keranjang seperti baling-baling. Lakukan dengan kekuatan dan kecepatan yang stabil. Apa yang terjadi? Air di dalam keranjang tidak akan tumpah! Mengapa hal ini bisa terjadi? Gaya ayun yang stabil dan kecepatan sama yang kamu lakukan tadi membuat air terdorong pada titik di pusat keranjang. Gaya itu tersebar merata ketika posisi keranjang berada di bawah dan di atas udara ketika diayunkan. Hal itu membuat air tidak keluar dari keranjang. A-2
Gaya Ayun dan Kecepatan Membuat Air Tidak Tumpah
Ayunkan keranjang seperti balingbaling. Lakukan dengan kekuatan dan kecepatan yang stabil
Ternyata air di dalam keranjang tidak tumpah Isi keranjang hingga tiga per empat bagiannya
Gaya tersebar merata ketika posisi keranjang berada di bawah dan di atas udara ketika diayunkan. Hal itu membuat air tidak keluar dari keranjang KORAN JAKARTA/REPIANTO
Koin di Lemon Apung Pusat gravitasi berpindah ke bawah. Pusat Gravitasi Berpindah ke Bawah
P
Pindahkan lemon ke dalam mangkuk yang berisi air. Letakkan koin tadi. Koin sangat sulit menempel di lemon. Koin malah tergelincir dan masuk ke air karena lemon mengalami perputaran
2 3 Gantikan koin dengan satu robekan kecil kertas karton. Letakkan di atas lemon. Karton akan mudah berada di atas lemon dan tidak jatuh ke air
1 Letakkan koin di atas lemon yang berada di meja. Apa yang terjadi? Koin sangat mudah menempel di lemon
Lubangi lemon seukuran koin. Lalu tancapkan koin di lemon
4
Masukkan ke 5 dalam mangkuk air. Lemon akan berputar-putar dan koin akan berada di bagian bawah lemon yang mengapung di air
KORAN JAKARTA/REPIANTO
ersiapkan sebuah koin, lemon, mangkuk dan air. Pertama, coba kamu letakkan koin di atas lemon yang berada di meja. Apa yang terjadi? Sangat mudah koin itu menempel di lemon bukan? Hal itu terjadi karena gaya antara lemon dan koin sama besar, sehingga mencapai tingkat kestabilan. Sekarang pindahkan lemon ke dalam mangkuk yang berisi air. Coba letakkan koin tadi. Apa yang terjadi? Koin sangat sulit menempel atau berada di lemon. Koin malah akan tergelincir dan masuk ke air karena lemon mengalami perputaran. Lalu gantikan koin dengan satu robekan kecil kertas karton. Lalu letakkan di atas lemon. Maka karton tadi akan mudah berada di atas lemon dan tidak jatuh ke air. Sekarang, lubangi lemon dengan seukuran koin. Lalu tancapkan koin di lemon dan masukkan ke dalam mangkuk air. Apa yang terjadi? Lemon akan berputarputar lalu koin akan berada di bagian bawah lemon yang mengapung di air. Apa yang sebenarnya terjadi? Ketika kamu tancapkan koin ke lemon, hal itu membuat posisi koin lebih stabil karena koin berada di pusat gravitasi. Hanya saja, karena massa (bobot) koin lebih besar dari pada lemon, pusat gravitasi yang seharusnya berada di atas lemon berubah menjadi di dasar lemon yang ditancapkan koin. A-2 KORAN JAKARTA/ONES
MINGGU 24 JANUARI 2010
14
KORAN JAKARTA
iklan baris - kolom KETENTUAN PEMASANGAN
menggunakan double spasi. X Pengajuan pending tayang iklan paket ditentukan oleh KORAN JAKARTA. X Pengajuan komplain tidak lebih dari 3 hari kerja setelah tanggal iklan dimuat.
mengedit. X Minimum 3 baris, maksimal 10 baris. 1 baris = 35 karakter. X Simbol yang dapat digunakan: titik, koma, tanda tanya, & tidak boleh
X Isi iklan tidak boleh mengandung unsur SARA, Pornografi, Klenik dan KORAN JAKARTA berhak untuk
FULL FLIGHT SERVICE
Terbang Setiap Hari pukul 9.00 wib
SERPONG 53153377 BEKASI 8843553 DEPOK 7773131 SUNTER 6505689
Dari Terminal 2E
MELAWAI (24 jam) 7397779 KELAPA GADING 4500097 TANJUNG DUREN 56943999 PANCORAN 83786688 HARMONI 3519977
BOEING 737 - 400
RAWA BOKOR 54370877 BOGOR 0251-8393777
CALL CENTRE 24 HOURS
- Seat Terbatas - Syarat & Ketentuan Berlaku
021 - 640 5566
Periode Terbang 22 Januari - 31 Maret 2010
www.sriwijayaair.co.id
DEALER RESMI HONDA
MOBIL DISEWAKAN MENYEWAKAN INOVA, Grand Livina, Avanza, Supir, Harga Murah. Hub: 08158870428, 085218411164, 021-95440590. Jl. Kamal Raya Ruko 88y Cengkareng, Jakbar. 001101/IKL/I/10 (21/2)
OTOMOTIF MOBIL DISEWAKAN APRILIA RENT CAR, Mobil Panther, Kijang, Apv, Inova + Sopir, Dalam Kota Rp 350rb/24jam, Luar Kota 450rb. 70039926, 71417794, 085716079220. Termurah Di Jakarta. 001105/IKL/I/010(21/02)
DISEWAKAN KIJANG Kapsul, Inova, Avanza, Untuk Ktr, Keluarga, Harian/Bulanan, Lepas Kunci, Pakai Supir. Hub: 02197638771, 08158821682. 001053/IKL/XI/09 (9/02)
DISEWAKAN APV ARENA, Avanza, Innova, Facelift ’09 + Supir 8 Jam 225rb, 12 Jam 275rb. Hub: Mobil Muvel Rent: 081213999595, 021-27999595.
MOBIL DIJUAL DIJUAL MURAH Kijang Silver Sgx Th 2001 Harga 105jt Nego, Ac, Tape, Spion Otomatis, Dijamin Siap Pakai. Hub: Erni/Mulyadi 08127075224 / 021-8754721 / 021-8760065. 00980/IKL/XII/09 (20/01
KREDIT MOBIL
DP RINGAN
PROSES MUDAH & CEPAT ANGSURAN RINGAN
001073/IKL/I/09 (3/2)
UNTUK PASANG IKLAN
021-- 3152550 021
001066/IKL/I/09 (11/2)
HONDA JAZZ Total DP hanya 15 jt HONDA FREED Total DP hanya 24 jt HONDA CITY Total DP hanya 25 jt HONDA CRV Total DP hanya 38 jt HONDA CIVIC Total DP hanya 40 jt
ATLANTIK MOTOR
HUB:
JL Aipda K.S Tubun 45 (Jati Petamburan) Jakart
BAGUS ASMORO 021 - 680 12990 021 - 836 28 245 0815 - 865 33 666 0878 - 8302 3245
Tlp. 53670952 fax. 53679474
ASTRO LAUNDRY JAKARTA-BANDUNG-SEMARANGSURABAYA-YOGYAKARTA BERSIH, CEPAT, CUCIAN KILOAN GRATIS ANTAR JEMPUT
001042/IKL/XII/09 (28/1)
000995/IKL/XII/09 (22/01)
ANUGRAH SUKA CITA RENTAL / Pt, Alphard, Crv, Nissan, Odysay, Camry, City, Jazz, Baleno, Vios, Inova, Avanza, Xenia, Apv, Lgx, Lps Kunci 68732211, 085885701222.
PROMO 2010
SUZUKI CUCI GUDANG Suzuki 2010, APV Dp 10jt. Grand Vitara Dp 20jt, Ready Stock Carry Pick Up 5jt, Swift Dp 14jt, SX 4 Dp 12jt. Rmh Ngontrak Bs Dikirim, Data Bias Dibantu. Hub: 021.92644446 / 0818416989.
TOYOTA BANTING Harga !! Avanza 13jt, Inova 23jt, Rush 24jt, Fortuner 47jt, Kredit Data Dibantu Cash / Tukar Tambah. Hub: 08179183771 / 99868872.
PAKET MURAH DAIHATSU
SUZUKI PAKET IMLEK
dealer resmi
Beli Jam Mewah, Berlian & Emas dengan harga tinggi, Patek Philippe, Rolex, P. Chopart, Piaget, Cartier, Bvlgari, dll
OUR MONTH PACKAGE SAVE 20% 30 Kg untuk paket cuci lipat hanya Rp 210.000 !!! 30 Kg untuk paket cuci-setrika hanya Rp 270.000 !!! > Pembayaran untuk paket hemat 1bulan ini ddilakukan di muka > melakukan hasa cuci -lipat atau cuci-setrika pakaian untuk total 30 kg untuk per 1 bln terhitung sejak tgl pembayaran
Blok M Square, Lt UG Blok C No. 09
HEAD OFFICE: Jalan Tebet Utara 1 No. 37C Tebet - Jakarta Selatan Hotline Service : (021) 83709736, 91381642 SMS : 08176335593 Yahoo Massenger : astro_laundry Facebook : astro_laundry@yahoo.com
021 7396142
ANDA TELPON HOTLINE SERVICE KAMI, KAMI SIAP JEMPUT PAKAIAN KOTOR ANDA
Jl. Panglima Polim Raya No. 1B, disamping Pasar Blok A
021 72797129 - 72797137 David 0812 9039 771
OUR PRICES Cuci-lipat Wash - Fold Rp 7.000 per Kg Cuci- Setrika Wash-Iron Ro 10.000 Kg Hanya Setrika Iron Only Rp 3.500 per Kg > Minimum pencucian 3 kg setiap CUCI BERHADIAH kedatangan (+/-15 ptg pakaian HANDPHONE > Lama sevice+1 hari kerja untuk SELAMA PROMOSI cuci-lipat, 2 hari kerja untuk cuci-setrika
AVANZA INOVA YARIS RUSH VIOS FORTUNER
Total DP hanya 17 Jtan Total DP hanya 23 Jtan Total DP hanya 23 Jtan Total DP hanya 24 Jtan Total DP hanya 26 Jtan Total DP hanya 47 Jtan
Proses Cepat, Kredit Pasti OK! DP Ringan, Terima Tukar Tambah
021 - 7050 9083 FETO 0813 8411 3200 hub :
ETERIMA A N SERVICE PARABOLA
& PASANG PARABOLA AHLI PASANG ANTENNA TV & PARABOLA SEDIA TV BERLANGGANAN INDOVISION, OKE TV, YES TV DIJAMIN BAGUS & MURAH BERGARANSI
HUBUNGI :
TYPE Pick Up 1,5 Real Van APV G.E. APV Arena APV Luxury Karimun Estillo Swift S X Over Baleno Grand Vitara
TDP 9,8 Jtan 13 Jtan 12 Jtan 14 Jtan 18 Jtan 18 Jtan 16 Jtan 13 Jtan 28 Jtan 30 Jtan
PER/HARI 82 Ribu 99 Ribu 124 Ribu 136 Ribu 161 Ribu 123 Ribu 161 Ribu 176 Ribu 199 Ribu 272 Ribu
Ready Stock, Proses cepat data dibantu. Terima Karoseri dan Tukar Tambah.
Hub
ANIT YULIA CIPTO
021.37386889 021.26874127 021.95244999
FREE GPS,PSP DAN LAYANAN”TUNAS FRIEND 24 JAM “ NEW XENIA Dp 11 Jt................Angs NEW TERRIOS Dp 19 Jt................Angs NEW LUXIO Dp 10 Jt................Angs NEW M.B GRAND MAX Dp 8 Jt................Angs NEW SIRION Dp 15 Jt................Angs PU G.MAX Dp 6 Jt................Angs
2,4Jt 3,4Jt
XENIA TERIOS LUXIO SIRION G.MAX PICKUP
Dp 11 jt Dp 22jt Dp 10jt Dp 25jt Dp 11jt Dp 7jt
2,3Jt
021 - 70407501 0813-1409-6789
ANGS ANGS ANGS ANGS ANGS ANGS
bunga
2,4jt 3,4jt 2,8jt 3jt 2,3jt 2,2jt
6%
4 tahun
3 Jt 2,3Jt
atau atau atau atau atau atau
FREE GPS* *terbatas
2,8Jt
Dealer Resmi Terima Tukar Tambah, Data Dibantu
Soleh:
DAIHATSU
HAPPY CREDIT NEW YEAR 2010
TERIMA TUKAR TAMBAH HUBUNGI KAMI DEALER RESMI
ANDY’S
WIBI
7131 7784 - 93708792
UJUNG MENTENG 46802201-02 JAKPUS (24 jam) 31903867 JELAMBAR (24 jam) 5646842
KORAN JAKARTA
Tersedia di Restoran Café, Hotel Fitness Sport dan Executive Club
ANDREAS DENTAL LABORATORY
AHLI BIKIN GIGI PALSU ANDREAS LIOE “Tidak Buka Cabang”
HARI LIBUR TETAP BUKA
021-9245 8097 021-8326 2433 021-4657 3323 0856 9508 4133
www.andreasdental.com
KORAN JAKARTA Kebenaran Itu Tidak Pernah Memihak!
AKM
DESKRIPSI AKM (ANJUNGAN KORAN MANDIRI) :
LOKASI VENDING MACHINE :
Merupakan inovasi baru dalam sistem distribusi koran yang dilakukan oleh PT Berita Nusantara, dimana Koran Jakarta dijual dengan menggunakan mesin otomatis
1. Jakarta Theatre, 2. Sarinah Thamrin, 3. Plaza Bapindo 4. Bandara Soekarno Hatta 5. Sampoerna Strategic Square 6. FX Mall Sudirman, 7. RS Harapan Kita 8. Universitas Trisakti 9. Universitas Atma Jaya 10. Setiabudi Building, 11. MPR/DPR 12. Pasific Place 13. RS Bunda, 14. Puluhan Lokasi lain di Jakarta.
KORAN JAKARTA
iklan baris - kolom BAGIAN IKLAN: Jl. RS Fatmawati No. 37 H, Jakarta Tel. (021) 759 11757 ext. 103 Fax. (021) 75910289
INFO IKLAN KARTU KREDIT
PENERJEMAH)
ANTI RAYAP
DAGING DIJUAL
UBT 24 BAHASA RESMI Tersumpah, Legalisasi, Depkeh, Deplu, Kedutaan, Benhil 59756871, Cawang 8007809, Depok 7757833, Hp: 0815-86189889, ub_trans@yahoo.com
ANTI RAYAP Bergaransi Sejak 1968 Dijamin Tuntas, Info & Survey Gratis 021-7353440, 93495187, 085710240844. http://anti-rayapdhamid.blogspot.com
KIOS Daging Sapi, Kuda, Kambing Dan Bebek Peking. Jl. Rs Fatmawati No. 6g (Smpg Petronas) Cipete Selatan Cilandak Jakarta Selatan Tlp: 021.97522511 / 0818836298.
001099/IKL/I/09 (20/2)
001052/IKL/XI/09 (09/02)
001081/IKL/I/10 (16/2)
KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemampuan/ Tidak Sama Sekali Hub: Baim 9620 0490, Farrel 9736 9710. (Legal) 001030/IKL/XII/09 (11/02)
APARTEMEN DISEWAKAN GLORIA APARTEMENT, 249rb/ Hari, 2,8jt/Bln, 18jt/Th, Tv Kabel, Full Furnish, Free Parking, Free Charge, Fas Hotel Berbintang. Hub: Santy 021-93188138 / 08567846497 / 08170910750. 001100/IKL/I/10 (21/2)
BIRO BANGUNAN MAJU TRUSS RANGKA Atap Baja Ringan Zincalume, Galvalume, Galvanis, G 550, Az 100. Harga Murah, Jual Terpasang / Batangan. Hub: 99333899 / 8876611 / 08161168177. 001065/IKL/I/09 (13/2)
HEWAN AQIQAH AL-ISHLAH AQIQAH menydiakan kmbng aqiqah siap msk&antr mlai 550rb/msk 250rb. grts bku & strfkt aqiqh,antar. Fax :021-7828680/ hp:081511398283 ps.minggu www.alishlahaqiqah.com 001038/IKL/XII/09 (6/2)
Pembayaran Via Transfer (Tidak menerima uang tunai) Rek. Mandiri 103.0004881575 Cab. Sarinah Rek. PERMATA 400.11.88831 Cab. Menara Thamrin a/n PT BERITA NUSANTARA
KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemampuan/ Tidak Sama Sekali Hub: Vina 9132 5880, Ayu 9625 0417. (Legal) 001029/IKL/XII/09 (11/02)
RAGAM
MINGGU 24 JANUARI 2010
KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemampuan/ Tidak Sama Sekali Hub: Tika 9478 8521, Rama 9739 9139. (Legal) 001031/IKL/XII/09 (11/02
BERMASALAH DGN KARTU KREDIT / Kta? Psg Dgn Klktr? Tdk Mampu Byr Sesuai Kemampuan? (Legal). Hub: Maria 99780895, Tristina 98477983 / 085289709334. 001068/IKL/I/09 (11/2)
PELUANG BISNIS KALUNG MAGNIT 18 RB,CINCIN 10RB, GELANG MAGNIT 20 RB, G TUNGSIN/ KUANGTUM/BIOTIN. HUB : MG 2 SQUARE LT LG, 243 TEL : 021 9955 2299/ 081213030909
HOTEL
KONSULTASI ONLINE
KEHILANGAN CERTIFICATE
HOTEL PINANGSIA: Ac / Parabola / Air Panas / Rest / Massage / Breakfast / 95rb, Jl. Pinangsia 1/55, Jakbar Tlp 6246478. www.piangsiahotel.blogspot.com
( SEX, KELUARGA / SUAMI ISTRI / RUMAH TANGGA / ANAK, KONFLIK, PROBLEM, STRESS, DEPRESI, GANGGUAN JIWA ( CEMAS & PANIK ), KELAINAN JIWA (PSIKOSIS & SCHIZOPHRENIA)). WEBSITE : WWW.KLIKJIWA.COM, EMAIL : SUKARDIOESMAN@YAHOO. COM. KONSLTASI VIA EMAIL RP 30.000, KONSLTASI VIA TELP TARIF KHUSUS, TELP : 0816 844 704 & (021) 995.95.995. BCA 6220044716.
#TELAH KEHILANGAN CERTIFICATE ATTD N0.6201109965 T 60709 dikeluarkan DEPHUB Jakarta tgl 19 okt 2009 a/n ROFEN ROVALIANO #
001039/IKL/XII/09 (07/02)
DANA TUNAI ADA DANA TUNAI Jaminkan Motor + Stnk Yang Masih Kredit Juga Bias, Dijamin Aman. Hub: 021-95288388 Tiap Hari.
DOMESTIK
BATAM BALIKPAPAN BANJARMASIN DENPASAR MEDAN MANADO SEMARANG PADANG PEKANBARU
Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul
Rp. 119.0000.Rp. 139.000.Rp. 169.000.Rp. 139.000.Rp. 207.000.Rp. 379.000.Rp. 87.000.Rp. 149.000.Rp. 159.000.-
INTERNASIONAL
+FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS
K. LUMPUR EROPA USA HONGKONG PERTH BANGKOK SINGAPORE SOLO KUPANG
Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul
USD 53 USD 535 USD 750 USD 225 USD 313 USD 178 USD 51 Rp. 99.000.Rp. 320.000.-
+FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS
TOUR MURAH SINGAPORE : KUALALUMPUR TOUR MURAH SESUAI PERMINTAAN PEMBUATAN PASPOR CEPAT DAN VISA
OVER KONTRAK RUANG USAHA Jl. Tebet Barat Dalam 2/4a Hrg 25jt/9bln, Lt 80m2, 4400watt, Ac, Keramik, Strtgs, Aman N Nyaman, Bb, Peminat Hub: 94894333.
KESEHATAN
mulai SEDIA VOUCHER HOTEL MURAH DOMESTIK + INTERNASIONAL
001094/IKL/I/10 (19/1
LULUR PEMUTIH KULIT *JIFSARI* dgn 15x pakai klt pth anda jd hls,pth tnp noda sprt klt bayi,klt pth tnp noda dambaan stiap wanita sgr cb dan buktikn klt anda mlus sprt bayi dgn lulur *JIFSARI* Hub.Ibu Nani 021.93008084/8304183
001079/IKL/I/09 (22/1)
TIKET MURAH
RUANG USAHA
001006/IKL/XII/09 (26/1)
PINJAMAN DANA TUNAI Dana Bantuan Sahabat Goc Hanya Fc KTP Utk CC/KTA. Hub: 021-23720665 / 08158822352, Depok: 021-92681776, Tgr: 08988370832, Bks:021.71685110.
DEADLINE IKLAN: Senin-Jumat pukul 08.30 - 15.00 WIB Sabtu pukul 08.30 - 12.00 WIB
001081/IKL/I/10 (16/2)
001071/IKL/1/09 (14/2
15
KESEHATAN SPA DAN RELAXSASI, Mengatasi Gangguan Kesehatan Dan Kebugaran Tubuh. Hub Melia: 081331501122, Jam 07-18, Hanya Di Surabaya.
001015/IKL/XII/09 (27/1
001106/IKL/I/10 (22/2)
DEPOT AIR MINUM
ANTI RAYAP
ARSITEK
CANTIKA WATER SPESIALIS Depot Air Minum, RO, Amdk, 12,5jt – 25,5jt Se-Indonesia. Izin Depkes Tlp: (021) 7311806 – 081510231429 – 70708134.
ANTI RAYAP Bergaransi Sejak 1968 Dijamin Tuntas, Info & Survey Gratis 021-7353440, 93495187, 085710240844. http://anti-rayapdhamid.blogspot.com
TERIMA GAMBAR / Disain Bangunan Rumah Tinggal, Apartemen, Kantor, Ruko, Rukan, Gambar, Interior / Mebel (2D/3D) Modern Minimalis. Hub: Vin 021-92984327 / 08122140389.
001016/IKL/XII/09 (23/1)
001052/IKL/XI/09 (09/02)
001110/IKL /I/10 (28/2)
001093/IKL/XII/09 (23/02)
PAHAMI DULU RESIKONYA. High Risk High Return. Itu Prinsip Dasar Trading Di Forex Tdk Ada Janji Bunga Tetap & Ada Report Dari Pt. Info. Hub: 021-99653673. 001080/IKL/I/10 (18/2)
KARTU KREDIT PENGOBATAN KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemampuan/ Tidak Sama Sekali Hub: Deni 9800 7533, Bella 9976 8443. (Legal)
MINYAK LINTAH Utk Keharmonisan Klrg, Terbukti Pd Saya, Terbatas 150rb. Hub: 92658130 / 08881079192. www. lintah-oil.com (No Sms)
001028/IKL/XII/09 (11/02)
001041/IKL/XII/09 (06/02)
PENGEN JUALAN PULSA TRONIK....???!! GABUNG SAMA STAR VOUCHER AJA * 1 Chip all operator * Transaksi 24 jam nonstop SALAM * Transaksi cepat SUKSES...!!! * Deposit awal hanya 100 ribu * Harga murah dan bersaing * Pelayanan Komplain cepat dan akurat * Pelayanan nyaman dan terpercaya
Sebuah langkah bisnis yang tepat & cerdas. Jika Anda dapat bergabung sebagai MITRA BISNIS STAR VOUCHER. VOUCHER Electric voucher Center sekarang juga, karena bisnis ini akan berkembang pesat untuk masa yang akan datang.
Jl. Ciputat Raya No. 12c Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta 12310
Telp. 021-7508777, Fax. 021-7508777
JL. Kampung Melayu Besar No. 23A, Tebet, Casablanca, Jakarta Selatan Telp. 7111 7374, 0816 1875 389 JL. Raya Jatinegara Timur No.35 Jakarta Timur 13310 Telp: (021) 85903520, HP. 1875 0812 855 Telp. 7111 70854904, 7374, 0816 3892219, 0816 1124 168
ADVERTISING DEPT
PROMOTION DEPT
CIRCULATION DEPT
EDITORIAL DIVISION
Phone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 4601
Phone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 4601
Phone: (021) 319 355 33 Fax: (021) 315 8567
e-mail: iklan@koran-jakarta.com
e-mail: promosi@koran-jakarta.com
e-mail: sirkulasi@koran-jakarta.com
Phone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 5106
JL. Margonda Raya No. 250 Depok Telp: 71117374, 27910100, 0816 187 5389, 0812 963 6414
e-mail: redaksi@koran-jakarta.com
www.star-voucher.com
Untuk Pemasangan iklan baris/kolom
021-- 93339831 021
21-- 75910289 Fax. 021
UDJl. Fatmawati SUMBER KARYA Raya 7B Pondok Labu
Special Canopy & Stainless Steel
KORAN JAKARTA
Folding Gate / door Rolling Door / Grill Tralis Besi Tempa / Pagar Tangga / Pintu S/S Canopy Polycarbonate Pintu Plat Besi Konstruksi Baja Kusen Kaca, dll.
6348908 6396289 6248487
Pintu Pagar / Tangga ss Canopy Poly carbonate / Tralis Wrought Iron / Konstuksi Baja R.Door, F. Gate / Tenda Kain Kusen Aluminium
Canopy + S/S Tangga Pintu S/S Besi Anti Wrought Iron Kusen Alumunium/Partisi HARGA BERSAING Rolling Door/Grill MUTU & HARGA DIJAMIN PUAS Folding Gate/Door
Garansi 10 th
SUBANGLITA
540 6163 942 50034
021 - 7661608, 021 - 75913845
Alamat : Jl. Angrek I No. 8 Jakarta
PANEL MANGGALA
Labaik Allahumma Labaik
PAGAR PANEL BETON BERTULANG
Membantu wujudkan niat dan mimpi anda ke Tanah Suci Mekkah Al Karomah untuk ber Umrah / Haji, dan ziarah ke Jerusalem.
System Interlock, Kuat, Tahan Lama Besi Beton Standard SII, Lebih Cepat Dipasang Harga Bersaing
MULYA MANGGALA
Ready Stock
Cukup...
Telp. 552-9565, 5574-9318, Fax. 552-9626, Hp : 0816-706739
Pasang Iklan Duka Cita di
Insentive Rp. 1,5 Jt per Orang / Jamaah, dst. O Plus Asuransi dari BRINGIN LIFE sebesar Rp 50Jt selama 1Th.
Cintailah Akhiratmu.
Dunia akan mengikutimu.
KORAN JAKARTA 021- 3152550 021021-- 75911757 021
Lantai 2
Hari: Senin s/d Sabtu Jam: 12.00-15.000 WIB
Futher Info :
0818130371 - 89134457 H. JUJUN 021 465 7533, 0817717173 H. DARMINTO- 89134457, 0818130371 5490338 081382129433
MINGGU 24 JANUARI 2010
16
Diafragma
KORAN JAKARTA
®
Truk Adalah Kanvas Saya Di Antara Truk
K
utunggu Jandamu, Doamu Harapanku atau pose tunggal seorang wanita bertubuh indah. Itulah lukisan yang kerap menghiasi bodi truk-truk di jalur perlintasan antarkota. Kadang kita bertanya, dari mana asalnya? Siapa pembuat lukisan dan kalimat menggelitik itu? Adalah Iswarno, 64 tahun, salah satunya. Pria yang biasa disapa Buyung ini sudah 20 tahun berprofesi sebagai pelukis truk. Buyung bisa disebut artis kanvas jalanan yang sesungguhnya. Emperan Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, dijadikannya sebagai studio. Kanvasnya tak lain adalah papan-papan bak sebuah truk. Sedangkan jalanan yang dilalui truk para pelanggannya itu menjadi ruang pamer karyanya. Satu hal lagi, keterampilan Buyung datang dari dirinya sendiri alias autodidak. Buyung tak pernah minder dengan profesinya. Bagi dia, pelukis truk tak ada bedanya dengan pelukis kelas galeri. Persoalannya cuma media yang dihadapi sang artis. “Truk atau di kanvas, sama saja. Cuma ukuran yang membedakannya,” ujar dia. Buyung tak pernah ingkar dengan kodrat jalanan. Dia konsisten dengan alat-alat seadanya, pengerjaan yang sederhana. Bukan airbrush yang dipilihnya, tapi mengandalkan kuas dan cat minyak. Meski cara kuno, bukan berarti dia berjalan lambat. Dalam sehari, bisa tiga kanvas alias tiga truk dilukisnya. Mau itu ukuran besar atau kecil. Tarifnya pun dipasang standar kantong pas-pasan. Untuk truk bak kecil hanya 200 ribu rupiah. Sedangkan truk dengan penampung besar dipatok 300 ribu rupiah. Sebenarnya bukan soal teknik apalagi tarif yang menjadi tantangan Buyung menjalani profesinya. Tapi pesanan pelanggan yang tak lain adalah para sopir truk yang kadang suka aneh-aneh. Tak jarang mereka meminta Buyung untuk melukiskan perempuan setengah telanjang atau kata-kata seronok. Kalau hal itu terjadi, Buyung kontan menolaknya. “Saya takut lukisan seperti itu dilihat oleh anak-anak,” ujar dia membeberkan alasan yang juga dijadikannya “senjata” untuk menolak permintaan aneh pelanggannya. Tapi lain cerita kalau dia diminta melukis rambu lalu lintas di bodi truk. Dengan sigap dan ringan hati melakukannya. “Itu saya senang sekali. Kalau ada lukisan rambu lalu lintas, padi, atau kapas di truk, itu pasti karya Saya,” ujar dia mempromosikan ciri khas karyanya. foto dan teks: wahyu ap
Menarikan Kuas
Cat Minyak
Identitas Sopir Truk
Upah Lukis Tempat Mengkal
Ruang Tunggu
Menuju “Studio”
KLINIK FOTO Rubrik Klinik Foto terbuka untuk pembaca Koran Jakarta, penggemar fotografi. Silakan kirim karya Anda kepada Redaksi dan kami akan memberikan komentar. Ukuran foto sebaiknya tidak lebih dari 5R untuk foto cetak. Untuk foto digital bisa dikirim ke alamat email foto@ koran-jakarta.com dengan sisi terpanjang 1400 pixel dan resolusi 300 dpi.
»
FOTO tari Piring khas tanah Minang ini cukup berhasil direkam Totok Himawan. Kombinasi yang pas antara kecepatan rana dan pengaturan ISO membuat gambar ini dramatis dan tampil dengan warna yang sempurna meski di dalam ruangan. Hanya ada yang sedikit mengganggu dari foto ini, yakni penari yang berada di tengah yang tidak selaras dengan penari di depan. Seharusnya, pengambilan sudut agak geser ke kiri agar terfokus pada penari yang di depan dan menghindari kebocoran gerakan penari lain. foto: TOTOK HIMAWAN Bandung
»
SEBENARNYA tidak ada yang istimewa dari foto akrobat seorang penyembur api ini. Angle gambarnya sangat biasa, frontal dengan obyek. Yang dapat diapresiasi dari foto kiriman Sam Andriansyah ini hanyalah pengaturan kecepatan dan pemilihan prioritas program kameranya yang pas sehingga berhasil merekam kobaran api dengan natural. foto: SAM ANDRIANSYAH Jakarta
KORAN JAKARTA
Venue
®
MINGGU 24 JANUARI 2010
17
FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP
Menikmati Maroush, Merasakan Maroko Sebuah restoran Timur Tengah dengan konsep fine dinning komplet. Maka meski Anda misalnya tidak pernah mengunjungi Maroko, Maroush mungkin bisa menjawab rasa keingintahuan Anda tentang negeri yang sering dijuluki sebagai Al Maghribi itu. Domba empuk, Sheesha, tarian perut…
D
i Restoran Maroush, negara Maroko itu dihadirkan dalam wajahnya yang penuh: warna-warna bangunan yang redup, ornamen dan kerajinan khas, aneka makanan dan minuman juga sheesa yang menggoda. Pikiran seolah melayang entah ke mana, terjebak dengan tarian perut yang misterius. Lalu aroma magis itu sudah terasa, ketika Tangan Fatimah (Hands of Fatimah), yang dipercaya membawa berkah dan perlindungan bagi manusia dari segala yang jahat, menyambut semua yang datang di pintu masuk. Warnanya hijau. Tergeletak di lantai. Pintunya berukir dengan warna kuning emas. Melangkah ke dalam, ke lorong restoran, musik khas Timur Tengah terdengar seperti mendayudayu. Tiga batang pohon di kiri-kanan lorong dengan daun-daun menjutai, terasa seperti barisan prajurit menyambut rombongan seorang raja. Masuk agak ke dalam dua obor (yang nyala apinya diganti dengan cahaya bohlam), tertancap di dinding sebuah ruangan. Sejumlah pedang khas Maroko terbingkai di sana. Juga busana tunik hijau dengan bordir.
Itulah Sheesha Corner, ruangan yang disediakan bagi mereka yang berminat mengisap rokok khas Arab. Ada beberapa rasa Sheesha yang ditawarkan: Apel, anggur, strawabery dan capucino. Sheesha paling favorit adalah rasa double apple dan anggur. “Setidaknya ada sepuluh pipa sheesa yang siap melayani pengunjung restoran ini,” kata Supriyadi, Asisten Manager Restoran Maroush, di Hotel Crown, Jakarta. Di sebelahnya ada Champagne Corner, sebuah lounge yang menyajikan aneka minuman keras. Latarnya dihias dengan kaca bermotif tadalakt-treated wall, ragam hias yang lazim ditemukan di Maroko. Benar, Maroush di Hotel Crown itu, memang sebuah restoran Maroko dengan konsep fine dinning yang komplet. Semua perabot dan ornamen hiasan yang ada di dalamnya konon pula diimpor langsung dari Maroko. Ruang makannya terbagi menjadi empat bagian: smoking area, non-smoking area, Red Room, dan Green Room. Ruang makan smoking area terletak bersebelahan dengan Sheesha Corner. Ruang berdinding warna merah menyala ini berhias ukiran kayu bergaya khas Maroko yang didominasi warna cokelat. Kursi-kursi makan berlapis beludru merah berderet di ruang ini. Bagian belakang setiap kursi makan dihias dengan bentuk Tangan Fatima. Di ruangan ini para pengunjung juga bisa melihat dua alat musik petik khas Maroko. Nuansa dindingnya berwarna ungu. Mereka yang tidak merokok, bisa memilih ruangan bebas merokok. Terdapat setidaknya 30 tempat duduk di ruangan itu.
« Setidaknya ada
sepuluh pipa sheesa yang siap melayani pengunjung restoran ini.
»
“Ruangan ini biasanya digunakan oleh rombongan yang ingin menggelar acara ulang tahun,” tegas Supri. Kalau jumlah orangnya lebih ba-
nyak kata Supri, ruangan itu bisa diperluas dengan cara melepas tirai yang menjadi pembatas antara dining room dengan ruangan sheesa. Kalau sudah begitu, 150-an orang bisa tertampung di sana. Atau kalau mengadakan standing party, ruangan itu bisa menampung hingga 300 orang. Di ruangan ini ada lukisan seorang pria Maroko yang sedang berbaring santai. Bergaya bak seorang raja, dia seolah sedang mempersilakan para tamu untuk segera menikmati setiap jamuan yang dia persiapkan. Kesan ini akan membawa pengunjung seolah-olah mereka sedang menikmati jamuan di sebuah istana raja. Betis Domba Namanya juga restoran Timur Tengah, menu-menu makanan di Maroush tentu saja juga khas Timur Tengah. Untuk makanan pembuka misalnya, ada zeytinyagli hummus (biji kacang buncis panjang yang dilumat dengan minyak zaitun), chakchouka (salad paprika, tomat dan minyak zaitun), dan khobz kassr (roti tradisional
Maroko). Hidangan utamanya, yang menurut Supri juga menjadi favorit— adalah lamb shank. Itu betis domba, yang dibakar dengan derajat panas tertentu dalam waktu yang tertentu pula. Jangan heran karena itu, kalau daging domba ini sangat empuk, bahkan kalau itu hanya disentuh dengan garpu. Sama sekali juga tidak ada aroma atau bau domba, seperti lazimnya masakan kambing yang banyak dijumpai di Indonesia. Pilihan lain bagi mereka yang tak menyukai daging domba, adalah sea food dan chicken tagine with lemon and oil. Untuk hidangan laut itu misalnya, ada pilihan ikan utuh yang diasinkan. Namanya baharatli balik izgara. Lalu ayam tagine itu dimasak dengan lemon dan buah zaitun. Semuanya diolah, dimasak dan disajikan dengan khas orang Maroko. Sebagai penutup, ditawarkan pistachio baklava (jajanan dengan isian kacang walnut, pistachio dan almond yang dibalut dengan gula dan renyah). Ada juga chocolate
mouse yang terbuat dari kuning telur, cokelat dan whipped cream. Maroush memang khas Maroko dan Maroko seperti kebanyakan negara Timur Tengah lainnya, tidaklah lengkap kalau tidak ada tari perutnya. Maroush juga menyuguhkan tarian itu, tapi tidak setiap hari melainkan di akhir pekan. Kata Supri yang manajer itu, adanya pada jam 20.30 WIB dua lagu dan 21.30 WIB. Maka meski Anda misalnya tidak pernah mengunjungi Maroko, Maroush mungkin bisa menjawab rasa keingintahuan Anda tentang negeri yang sering dijuluki sebagai Al Maghribi itu. Domba empuk, sheesa, tarian perut… agus triyono
Rapat Sambil Melepas Penat Sofa-sofa empuk berwarna merah itu…
S
elain tempat nyaman untuk bisa menyantap hidangan, Maroush juga menyediakan ruangan khusus bagi para pebisnis untuk menggelar pertemuan atau meeting dengan relasi kerja mereka. Ada dua jenis ruangan yang ditawarkan; VIP Green Room dan Red Room. Untuk yang VIP Green Room, yang terletak persis di sisi sebelah kiri area bebas rokok, daya tampung pengunjungnya mencapai enam sampai delapan orang dengan susunan meja bundar (round table). Di ruangan berukuran tidak lebih dari 3x3 meter bernuansa hijau teduh ini, selain bisa membicarakan urusan bisnis, pengunjung juga bisa menikmati hidangan secara langsung dari chief restoran.
“Price yang dikenakan kepada setiap orangnya adalah tujuh ratus ribu rupiah karena makanannya langsung dari chief-nya, chief-nya langsung yang melayani mereka” tegas Surpri. Bagi kalangan pebisnis yang ingin menggelar pertemuan dengan jumlah orang yang lebih banyak, fasilitas ruangan Red Room juga bisa menjadi satu pilihan menarik untuk dicoba. Tepat berada di seberang Green Room, ruangan ini mencoba memberikan sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan semua ruangan yang berada di restoran ini. Dua buah guci besar berwarna kuning keemasan yang semuanya didatangkan khusus dari Maroko dan tidak ditemui di ruangan sebelumnya, akan
membawa pengunjung seolah mereka akan memasuki ruangan rapat kantor di Maroko. Masuk ke dalam ruangan pun pengunjung juga akan dibuat berdecak kagum dengan semua hiasan, meja serta kursi yang akan mereka gunakan untuk menggelar pertemuan. Sebelum kaki satu langkah masuk ke dalam ruangan ini misalnya, pengunjung sudah akan dibuat terpana dengan jajaran telapak tangan indah bertato ala Timur Tengah yang menempel indah tanpa goyah di dinding bercat merah. Semua kursi dan meja pertemuan yang berdaya tampung 16 peserta rapat semuanya berukir logam. Berpadu dengan ornamen berupa tulang unta terasah halus yang menempel kuat di
beberapa sisi sandaran kursi semakin menambah indah dan dijamin pengunjung akan semakin betah menikmati suasana rapat yang akan mereka lakukan. “Dan, itu kesemuanya didatangkan khusus dari Maroko,” kata Supri. Pengunjung juga tidak perlu khawatir dengan kejenuhan dan kepenatan karena suasana rapat. Deretan sofa panjang lengkap dengan sandaran bantalnya yang membentang di sepanjang sisi ruangan rapat siap dijadikan tempat pelampiasan melepas penat dan kejenuhan. “Untuk yang di sini, setiap orang biasanya dikenakan harga sekitar lima ratus ribuan dan berbeda dengan yang di Green Room,” kata Supri. ayo
KORAN JAKARTA/WACHYU AP
MINGGU 24 JANUARI 2010
18
Seni
KORAN JAKARTA
®
Dari Condors dengan Humor Mementaskan serial terbarunya, kelompok tari asal Jepang ini tampil di Jakarta hingga Minggu sore. Bagaimana kalau “A” adalah anjing, “Z” adalah Zakar dan “Agus” adalah agak gundul sedikit?
H
anya mengenakan cawat dan ikat kepala, lelaki itu mengapit selimut. Dinaungi lampu sorot, awalnya dia mencoba menghamparkan selimutnya di sudut kiri depan panggung tapi dibatalkannya. Lampu sorot mati. Sejurus kemudian dia muncul di sudut yang lain, juga dibawa lampu sorot yang lain. Selimut itu kali ini benar-benar digelarnya, seolah matras untuk senam. Dia terlihat serius mengatur posisi. Sambil membungkukkan badan, dua jari masing-masing dari dua tangannya menekan bagian tengah selimut seperti hendak memeriksa. Kini badannya agak tegak hingga kemudian dia benar-benar berdiri di belakang selimut. Lalu kakinya melangkah ke tengah. Satu demi satu. Tiba-tiba, hap… diiringi suara musik gembira, lelaki itu mulai menggerakkan badannya. Gerakannya mirip gerakan senam yang biasa dilakukan kaum perempuan, yang acaranya pernah marak disiarkan stasiun televisi. Mungkin juga mirip dengan goyangan “gergaji” dari Dewi Persik. Adegan itu diulangi hingga dua kali. Penonton terpingkal-pingkal. Di bagian lain, seorang pria yang lain terlihat mengenakan jas lengkap layaknya pelayan restoran. Dia berbicara dalam bahasa Inggris yang kaku, seolah menawarkan minuman kepada para tamu. Di ujung ucapannya, sambil tertawa dia berujar, “Memangnya siapa kamu?” Lampu mati, si pria yang berkepala plontos
itu kembali ke bilik layar di samping panggung. Hanya beberapa detik, dia muncul kembali dan kali ini berucap, “Oh yeah, my name is Agus, agak gundul sedikit.” Tawa pun meledak. Bertempat di Teater Salihara, Jumat malam pekan lalu, adegan goyang “gergaji” dan “Agus” itu menjadi salah satu fragmen dari pertunjukan Conquest of the Galaxy: Mars yang dibawakan oleh Condors dari Jepang. Itu adalah kelompok tari kontemporer yang didirikan oleh Ryohe Kondo pada musim gugur 1996 dan semua anggotanya adalah laki-laki. Di Jakarta, mereka tampil tiga hari ber turut-turut, hingga Minggu sore ini. L e w a t Conquest of the Galaxy: Mars, Condors mementaskan beberapa adegan pendek dengan gaya dan corak yang membaur seolah iklan, animasi, cerita pendek dan tentu saja tarian. Di bagian-bagian awal pertunjukan mereka, adegan-adegan itu seakan tidak terhubung dan tanpa makna. Namun ketika mulai separuh pertunjukan hingga berakhir, adegan-adegan itu terasa bukanlah kepingan yang berdiri sendiri. Disuguhkan dengan gaya satir tapi tidak sinis, semua adegan membawa penonton pada hal-hal yang mendasar dalam kehidupan manusia sekarang. Ditingkahi ekspresi tubuh yang jenaka dari para penari –semua ada 12 orang— Condors seolah menyindir manusia zaman sekarang, yang banyak terpaku pada hal-hal bersifat instan. Contohnya itu tadi, adegan goyang “gergaji” yang menyindir para perempuan yang selalu menginginkan memiliki tubuh langsing. “Sarkastis kami tampilkan dengan humor,” kata Ryone.
FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP
“Rotten Street” Adegan lain yang tak kalah lucu, saat ditampilkan sebuah panggung boneka mirip Sesame Street yang terkenal itu. Condors mengganti judulnya menjadi Rotten Street. Seorang penari berada di balik “panggung” mengendalikan tiga boneka dan tiga penari lainnya duduk bersilah di sebelah “panggung” membacakan naskah cerita. Cerita mengalir hingga muncul adegan belajar mengeja abjad. Bersamaan munculnya huruf A di panggung, tiga penari keluar di latar belakang membawakan adegan orang-orang yang tergesa-gesa berjalan. Dari arah berlawanan, seorang penari yang lain juga berjalan terburu-buru. Lalu bruk… mereka bertabrakan. Penari yang seorang itu lalu menunjuk-nunjuk rombongan penari yang menabraknya, seolah marah dan memaki. Tiga penari yang membacakan naskah cerita di sebelah “panggung” lalu berteriak “A.” dan penari itu menjawab, “Anjing!” (dalam bahasa Indonesia). Silih berganti, sesudahnya muncul
huruf-huruf lain di panggung boneka itu. Para pembaca naskah, terus meneriakkan huruf B hingga Z. Dan lewat cara yang sama, semua huruf-huruf itu dieja oleh para penari lainnya tapi ejaannya “dipelesetkan.” Saat huruf F muncul misalnya, serombongan penari menggerakkan tangan mereka seperti sedang memencet tuts-tuts pada ponsel atau Blackberry. Lalu
« Disuguhkan dengan
gaya satir tapi tidak sinis, semua adegan membawa penonton pada hal-hal yang mendasar dalam kehidupan manusia sekarang.
»
ketika pembaca naskah meneriakkan huruf F itu, serentak mereka menjawab “Facebook.” Di huruf terakhir Z, muncul dua penari. Salah satu membawanya dua buah rambutan, yang satunya lagi mencoba. “Rambutan,” kata si penebak tapi penari yang membawa rambutan menggeleng. Dia lalu meletakkan dua rambutan itu persis di selangkangan, dan berseru “Zakar.” Kondo bercerita, dia dan rombongan penarinya datang ke Jakarta Selasa silam, dan para anggota baru belajar bahasa Indonesia, baru beberapa hari. Menurutnya penting mempelajari istilah atau kata dari bahasa sebuah negara yang dikunjunginya, terutama agar pertunjukannya
bisa diterima oleh penonton setempat. “Sebetulnya kami tidak paham apa artinya, karena hanya belajar beberapa kata,” kata dia tertawa. Selain di Jakarta, kata Kondo, 2007 silam Conquest of the Galaxy: Mars, sudah tampil di London, Paris, dan Roma. Setahun kemudian pentas di Brazil dan tahun lalu mereka tampil di Singapura dan Kuala Lumpur. Karya itu, katanya, merupakan kelanjutan dari sukses Conquest of the Galaxy: Jupiter, dan pernah tampil di New York (2001), Los Angeles, Miami, dan sejumlah negara termasuk Indonesia. Karya pertama Condors adalah tarian serial Kiss the Sun yang dipentaskan di Theater Fonte di Yokohama, Jepang sesaat setelah Condor dibentuk oleh Kondo. Pertunjukan itu mendapat respons luar biasa, sehingga membuat banyak pihak dan penyandang dana yang menaruh perhatian. Tahun berikutnya, Condors membuka festival musim semi Tokyo Globe Theater dengan membawakan karya lanjutan Kiss the Sun. Acara itu disiarkan di tiga program berbeda oleh SkyPerfect, stasiun televisi satelit Jepang. Sejak itu, berbagai undangan seolah tak henti dialamatkan ke Kondo dan kawan-kawan. Kecuali adegan-adegan tarinya, yang mirip Kapuera dari Brasil dan membutuhkan keterampilan dan stamina prima— semua anggota Condors adalah juga orang-orang dengan latar pendidikan yang mumpuni. Sebagian dari mereka bergelar PhD dan MA. Ada pun Kondo, seorang dosen tari, yang sudah kenyang mementaskan tari dan tampil di banyak negara. Lalu di panggung kecerdasan mereka terwujud dalam banyak gerakan dan adegan yang memesona dengan iringan musik rock, mulai dari Rolling Stones hingga Guns N Roses. “Tujuan kami hanya untuk menghibur,” kata Kojiro Yamamoto, penari berkepala plontos yang mengenalkan diri sebagai “Agus” itu. rusdi mathari
Sketsa Batin Ay Tjoe Christine Pengunjung dipersilahkan merangkai sketsa-sketsa itu atau memenggalnya satu persatu.
K
anvas sepanjang kurang lebih 20 meter itu melekat di dinding triplek. Bentuknya dibuat melingkar sehingga pengunjung harus mengitari ruang pamer. Untuk memasukinya, ada pintu yang sangat kecil dan hanya bisa dilalui oleh satu badan saja. Memandang lukisan, tepatnya tepatnya sketsa yang tertera di kanvas itu seperti melihat guratan hati sang seniman, Ay Tjoe Christine. Kesan muram terwakili warna hitam putih yang dominan. Pameran yang diberi tajuk Symmetrical Sanctuary itu seolah merepresentasikan fragmen perjalanan hidupnya. Tentu hanya dia yang tahu tepatnya dari periode mana penggalan itu yang menyeruak ke dalam kanvas. Yang pasti, sebuah laku seniman berasal dari apa yang dipikirkan, dirasakan, dan digundahkannya. Tak soal bagaimana bentuknya. Maka, kita hanya bisa menyimak ragam rupa yang tertera di kanvas. Wujud-wujud tak jelas, ada yang mi-
ganduli besi. Kelak di akhir pameran, Christine akan memotong-motong kanvas sepanjang 20 meter itu sesuai bagian-bagian yang telah disepakati oleh para kolektor yang bersedia ikut berembuk. Ada keseimbangan di sini.
FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP
rip babi, manusia, anjing, robot, jarum suntik, berbaur mengundang ragam tafsir. Termasuk goresan kalimat “aku sebenar angin tentang satu hal, sejak awal sudah terkatakan,” yang entah apa maknanya. Pengun-
[R] ENGLISH / COMEDY
jung dipersilahkan merangkai sketsasketsa itu atau memenggalnya satu persatu di benak masing-masing. Namun, di sisi lain Christine juga menuntut pengunjung mengendalikan ego jika ingin memiliki karya-
nya. Mereka cukup menandai, bagian mana dari kanvas yang memanjang itu untuk dikoleksi. Sang seniman yang lulusan Institut Teknologi Bandung itu, cukup menandainya dengan untaian benang merah yang di-
[D] ENGLISH / HORROR
[D] INDONESIAN / HORROR
Pengalaman Personal Jika menilik seni rupa kontemporer yang kini didominasi realita visual sehari-hari macam komik, street art, atau obyek realis lainnya, karya Christine sungguh berbeda. Dia seakan menyempal di antara serbuan budaya popular tadi. Menurut Asmudjo Jono Irianto dalam katalog pameran, karya Christine diolah dari pengalaman personalnya yang intim dan tersembunyi. Berkarya, bagi Christine, merupakan upaya untuk memahami dirinya sendiri. Bukan apa yang dilihatnya. Berbeda dengan pameran-pameran tunggal yang pernah digelarnya di Hong Kong, Jerman, dan negara lainnya sejak sembilan tahun silam, tak ada tema khusus yang diusung Chris-
[D] HINDI / ACTION
tine pada pameran yang digelar di Sigiarts Galeri, Jakarta, 15-30 Januari ini. Mengutip Asmudjo, karya ini merupakan catatan personal sang seniman yang merefleksikan perjalanan hidupnya. Entah senang, marah, getir maupun campuran semuanya. Pengunjung bebas mengapresiasi dan menetapkan makna karya itu sesuai kehendaknya, sesuai pengalaman dan persepsi masing-masing. Tak penting harus paham “cerita” sesungguhnya di balik karya itu. Toh, setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda. Tampaknya, Christine pun telah menyiapkan segala sesuatunya sebagai bangunan makna. Lihatlah struktur luar ruang yang tampak kukuh seperti melindungi lukisan yang rentan. Seperti simbol sebuah wadah yang kaku dan keras di luar, tapi luwes bahkan ringkih (cuma ditempeli tablet magnet), di dalam. Pemirsa diajak berbagi, saling memahami, dan melepaskan ego, termasuk untuk mengoleksi karyanya. adiyanto
[D] ENGLISH / ROMANTIC COMEDY
[R] REMAJA
[D] DEWASA
[SU] SEMUA UMUR
MOVIE SCHEDULE
Buy 1 get 1 free ticket :
VEER GI: 12:15 15:15 18:15 21:15 [R] ENGLISH / DRAMA
DID YOU HEAR ABOUT THE MORGANS? GI: 12:00 14:15 16:30 18:45 21:00 PP: 12:15 14:30 16:45 19:00 21:15 MOI: 12:30 17:00 21:30 TK: 12:00 14:15 16:30 18:45 21:00 [D] INDONESIAN / HORROR
JEJAK DARAH TK: 11:45 13:45 15:45 17:45 19:45
JESSE
PRINCESS & THE FROG GI: 11:45 13:45 17:45 19:45 PP: 12:00 14:00 16:00 MOI: 14:00 16:00 20:00 TK: 13:00 15:00 17:00 19:00 21:00
ONLY AT BLITZMEGAPLEX
[R] ENGLISH / ACTION
THE ECHO GI: 12:00 14:00 18:00 20:00 22:00 MOI: 14:15 16:15 20:15 22:15 TK: 12:00 14:00 17:15 19:15
50% Diskon : * UOB Platinum for Velvet ticket at blitzmegaplex Pacific Place every Friday - Sunday
Special Promo : * MasterCard MasterCard Caramel Treats, All You Can Watch with MasterCard, Cash Back with MasterCard
[SU] ENGLISH / ANIMATION
BRADFORD
TOOTH FAIRY GI: 12:45 15:00 17:15 19:30 21:45 PP: 12:00 14:45 17:00 19:15 21:30 PP VELVET: 13:45 16:00 18:15 20:30 MOI: 13:30 15:40 17:50 20:00 22:10 TK: 13:30 15:40 17:50 20:00 22:10
* BRI Debit Card (Gold, Platinum & Prioritas) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * BRI Credit Card (Gold & Platinum) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * UOB Buana Platinum every Saturday - Sunday for Satin ticket
RUMAH DARA GI: 12:00 14:00 16:00 18:00 20:00 22:00 PP: 12:00 14:00 18:00 20:00 22:00 MOI: 11:45 13:55 16:05 18:15 20:25 TK: 12:00 14:00 16:00 18:00 20:00 22:00
NEW YORK I LOVE YOU GI: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30 PP / TK: 12:00 14:15 16:30 18:45 21:00 PP VELVET: 14:45 17:00 19:15 21:30 MOI DINING CINEMA: 12:15 14:30 19:00 MOI: 12:15 17:15 19:30 21:45 MOI VELVET: 14:15 16:30 18:45 21:00
SHERLOCK HOLMES GI: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00 PP: 16:00 18:30 21:00 MOI: 13:00 19:15 TK: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00
[R] ENGLISH / FANTASY
AVATAR GI 3D: 12:00 15:10 18:20 21:30 PP 3D: 12:30 15:40 18:50 22:00 MOI 3D: 12:00 15:15 18:30 TK 3D: 14:00 21:15
[D] ENGLISH / HORROR
DESCENT 2 GI: 14:30 19:00 MOI: 18:15 TK: 18:00 22:00
[D] ENGLISH / ACTION
NINJA GI: 13:55 15:50 20:00 MOI: 18:00 22:00 TK: 12:00 16:00 20:00
[D] MANDARIN / ADVENTURE
MULAN GI: 12:15 16:45 21:15 MOI: 14:45 19:15 TK: 21:45
[D] MANDARIN / HORROR
FORBIDDEN PARTY GI: 16:10 MOI: 12:00
[R] INDONESIAN / COMEDY
JADIKAN AKU SIMPANAN MOI: 12:15
[R] HINDI / DRAMA MUSICAL
CHANCE PE DANCE GI: 21:45 TUM MILE MOI: 14:30 22:00
[D] HINDI / DRAMA
[SU] ENGLISH / FAMILY
ALVIN & THE CHIPMUNKS GI: 12:00 15:45
[D] HINDI / COMEDY
THREE IDIOTS MOI: 15:45 21:45
[D] ENGLISH / THRILLER
LAW ABIDING CITIZEN GI: 17:45 22:00
3D GLASSES FOR KIDS NOW AVAILABLE. EXPERIENCE REALD 3D - ONLY AT BLITZMEGAPLEX
KORAN JAKARTA
Musik & Film
®
‘Matinya’ sang Sutradara Film ini diharapkan menyamai bahkan melebihi Chicago. Nine Sutradara: Rob Marshal Pemain: Daniel Day Lewis, Marion Cotillard, Penelope Cruz, Judi Dench, Nicole Kidman, Kate Hudson, Fergie, Sophia Loren Durasi: 118 menit
P
Skenario: Michael Tolkin, Anthony Minghella Produksi: IMDbPro Rilis: 25 Desember 2009 (AS) Genre: Musikal, Drama Romantis
FOTO-FOTO: AFP/TIZIANA FABI
« Kabaret ala Folie
Bergeres Prancis memang menjadi pilihan tepat untuk menampilkan sebuah sensualitas panggung.
»
tuk memeriksanya. Contini ingin melarikan diri dari semua kru film, wartawan, dan sang produser. Ironisnya, penggarapan film itu bakal dimulai sepuluh hari lagi. Di saat pelarian ini, Contini justru dihantui kehadiran rill dan imajiner para perempuan di sekitarnya, mulai dari sang mama, Carla (kekasih gelap Contini), Luisa (istri Contini), Stephanie (jurnalis majalah), Lily (penata kostum), Claudia (pemeran utama film), serta
Saraghina (pelacur pada masa kecil Contini). Bak pita film, waktu terus merambat. Ternyata Contini tak juga bisa merealisasikan skenario film-nya. “Kehadiran” wanitawanita itu malah membuatnya buntu. Contini memang suka mengunjungi studio film dan panggung teater untuk merealisasikan imajinasinya. Bahkan, dia meminta Carla berakting sesuai permintaannya. T a p i hasilnya nihil. Halaman per tama skenario tak kunjung selesai. Di saat tekanan tenggat waktu, kehilangan inspirasi, dan kebuntuan pikiran, sang sutradara malah harus menghadapi sejumlah kenyataan pahit. Carla, kekasih gelapnya sekarat menenggak pil berlebihan, sedangkan Luisa mengungkapkan kemuakannya dengan kebohongan sang suami selama ini. Selain itu, godaan sang jurna-
SUDOKU
lis, kenangan seksual dini dengan Saraghina dan sang ibu yang justru tak rela membiarkannya liar, juga terus menghantuinya. Sementara Claudia, sang muse terus menerornya karena tak juga dikirimi halaman skenario. Para perempuan itu masing-masing punya peran dalam hidup Contini, yang kali ini membuatnya buntu menuliskan karya. Peran para kaum hawa itu merepresentasikan bagaimana mereka mencintai Contini dengan cara masing-masing atau sekadar kagum. Adapula yang sebatas pengalaman seksual. Kisah tentang Contini ini diangkat Rob Marshal menjadi film musikal yang diberi judul Nine. Kabaret ala Folie Bergeres Prancis memang menjadi pilihan tepat untuk menampilkan sebuah sensualitas panggung. Perempuan dengan korset ketat, bagian dada dan paha terbuka, stocking, high heels, dan tarian yang mengumbar lekuk tubuh memang sengaja ditonjolkan. Tujuh tahun silam, Marshal juga sukses menggarap serupa Chicago yang menyabet Oscar untuk kategori Best Picture. Marshal memang bukan pemain baru dalam mengarahkan sinema musikal. Dia lima kali dinominasikan sebagai koreografer terbaik Tony Award, penghargaan teater paling bergengsi di AS. Selain dalam dunia teater, Marshal memang dikenal sebagai koreo-
grafer. Kariernya bermula pada awal 1990-an sebagai penata gerak film serial televisi. Lazimnya sinema musikal, lagu dan tari mengambil peran penting sebagai kekuatan film. Selain dialog, para pemeran menyampaikan pesan film dan percakapannya melalui gerak dan lagu. Kemarahan divisualisasikan dengan gerak tari yang kasar, sementara kesedihan muncul dalam gerak gemulai diringi lagu melankolis. Nafsu dan gairah terwakili dengan gerak erotis dan suara lenguhan, dan gerak ceria dan harmonis merepresentasikan kebahagiaan. Otobiografi Fellini Nine merupakan adaptasi dari cerita Broadway yang lalu ditulis ulang Michael Tolkin dan Anthony Minghella. Kisah ini terinspirasi dari film semi otobiografi sutradara terkenal Italia, Federico Fellini yang berjudul 8 1/2. Sementara tata musik dan liriknya dipercayakan kepada komposer kenamaan AS, Maury Yeston. Sebelumnya, dia pula yang menangani Nine versi Broadway pada 1982. Jejaknya dapat pula dilacak pada film Titanic. Dua karya inilah yang membuat Yeston diganjar Tony Award sebagai peñata musik terbaik. Nine dirilis 25 Desember lalu di AS setelah sebelumnya diluncurkan di London. Di Indonesia, film ini mulai tayang pekan ini. Film ini mengambil lokasi pengambilan gambar di studio Shepperton London Oktober lalu dan sebagian besar shooting berlokasi di Italia. Dari sekitar 150 ulasan tentang film ini setelah peluncurannya, 37 persen memberi tanggapan yang positif. Namun pada penghargaan Golden Globe kemarin, film ini tak satupun meraih penghargaan. Berbeda dengan di Satellite Awards yang telah memberinya empat penghargaan. Film ini pun akan berlaga di ajang Academy Awards tahun ini. Dengan menggaet enam orang peraih Academy Awards (Oscar), Daniel Day Lewis (Guido Contini), Marion Cotillard (Luisa Contini), Penelope Cruz (Carla), Nicole Kidman (Claudia), Judi Dench (Lily), Sophia Loren, mampukah film ini berbicara di ajang bergengsi itu? ezra sihite
KANAL
1
4
3
5
3
7 9
6
9
1 6
3
5
4 3
Deadly Isolation
6
2
8
4
4
8
JAWABAN SUDOKU
3
4
7 1
» FAKTA DI BALIK SUDOKU:
Edisi Sabtu, 23 Januari 2010 5
8
4
7
1
9
6
2
3
3
2
7
4
5
6
9
1
8
1
6
9
2
8
3
7
5
4
4
9
8
1
7
5
2
3
6
6
3
2
9
4
8
1
7
5
7
1
5
6
3
2
8
4
9
8
7
3
5
6
1
4
9
2
2
5
1
8
9
4
3
6
7
9
4
6
3
2
7
5
8
1
inggu malam (17/1) menjadi malamnya James Cameron di ajang penghargaan Golden Globe yang ke-67. Sutradara yang juga pernah memenangkan Golden Globe lewat film Titanic tersebut kembali memboyong Golden Globe setelah 12 tahun berlalu. Kali ini, film fiksi sains arahannya, Avatar, menyisihkan film lain yang masuk dalam kategori film drama terbaik. Film yang menggunakan campuran efek sinematografi manusia dan animasi itu memang pantas diacungi jempol efek visualnya. “Avatar membuat kita melihat bahwa pada tahun-tahun berikutnya bumi tempat kita berpijak kini sungguh sebuah mukjizat. Melalui film kita bisa menghargai betapa ajaibnya dunia kita,” kata Cameron. Robertd Downey Jr pun bisa tersenyum Minggu malam itu. Pria yang juga akan merilis sekuel film Iron Man tahun ini tersebut memenangkan kategori aktor terbaik untuk kategori film komedi. Perannya sebagai Sherlock Holmes dalam film dengan judul yang sama itu memang cukup mendapat sambutan dari para sineas dan industri perfilman. Dia menyisihkan Matt Damon dalam film The Informant. Untuk aktor terbaik kategori drama disabet oleh Jeff Bridges dalam Crazy Heart. zra/A-1
James Cameron REUTERS/LUCY NICHOLSONBOUYS
Coachella Digelar April
K
ali ini festival musik dan seni ala gurun Amerika kembali digelar. Rencananya, Coachella Festival diselenggarakan 15-18 April 2010. Coachella salah satu tradisi festival musik versi terbaru AS yang diadakan secara regular setiap tahun. Acara ini digagas Golden Voice, perusahan promosi musik dan seni Amerika Serikat. Coachella biasanya diadakan di lapangan Empire Polo, lembah Coachella dengan latar belakang gurun Colorado dengan cuaca panas dan drastis makin dingin menjelang sorenya. Festival yang memang mengusung dominasi genre musik alternatif, rock, hip-hop, dan musik elektronik itu akan mengundang tiga grup musik utama dalam tiga hari penyelenggaraannya disamping band lainnya. Jay-Z dijadwalkan akan menjadi pembuka pada hari pertama dan hari kedua, grup musik Muse asal Inggris akan menjadi penampil utama. Sementara grup band Gorillaz akan menutup rangkaian acara pada hari terakhir. Mulai Jumat pekan lalu, tiket pertunjukan tiga hari itu sudah bisa diakses melalui situs resmi Coachella seharga 269 dollar AS. zra/A-1
REUTERS/MARIO ANZUONI
3
6
4
Avatar Sukses di Golden Globe
Pameran Candi Prambanan dan Candi Sewu Menjaga Warisan Umat Manusia 14-24 Januari 2010 Bentara Budaya Jakarta Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta
7
8
INTRO
AGENDA
ISILAH kotak kosong hingga setiap kolom, lajur, serta area kotak 3x3 terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan.
5
Berbeda dengan permainan tekateki silang yang membutuhkan wawasan luas untuk menaklukkannya, permainan sudoku dapat dipecahkan, hanya dengan mengandalkan ketelitian dan feeling yang tajam. Naluri Anda diasah dalam game ini untuk menjawab soal-soal angka yang diajukan. Cobalah sekarang juga!
MAX 25 Jan 2010, 20.00 WIB SUSAN Mandaway, janda yang akhirnya harus menanggung konsekuensi dari perampokan yang dilakukan mantan suaminya, Ron. Bersama dua temannya, Patrick dan Kyle, Ron berhasil mencuri berlian Barkley senilai 20 juta dollar AS dari Museum Seni San Fransisco. Fim ini dibintangi Sherilyn Fenn dan Andreas Apergis.
19
M
Nine menyuguhkan sebagian besar lagu, tari bergaya teatrikal dan kabaret. Dialog hanya pelengkap. oster bertuliskan Italia ditempel di dinding dan pintu studio film di Roma. Sutradaranya Guido Contini (Daniel Day-Lewis), yang beberapa tahun absen dari dunia sinema. Film itu belum lagi diproduksi, namun pers sudah mengejar sang sutradara. Itu lantaran popularitas Contini yang memang cukup disegani. Selain itu, wajahnya yang rupawan menjadi daya pikat tersendiri bagi kaum hawa. Contini yang bertahun-tahun datang ke negerinya dibuat kelabakan. Dia ingin bersembunyi dari topeng ketenaran dengan menyamar memakai kaca mata hitam dan selalu berjalan menunduk. Toh, publik masih mengenalinya. Mulai dari Kardinal, pendeta asisten Kardinal, resepsionis hotel, dokter, hingga seorang jurnalis sebuah majalah mode yang tergila-gila kepada pria ini. Dalam adegan pembuka film ditampilkan Contini yang sedang melayani pertanyaan dalam sebuah konferensi pers film barunya itu. Namun, sang sutradara tak mau sedikitpun membuka bocoran. Meski terlihat enggan berhadapan dengan para wartawan, dia masih bisa berkompromi untuk kepentingan filmnya. Berbaju rapi dan bercukur. Padahal, beberapa saat sebelum acara konferensi pers, bajunya tampak lusuh, rambut di sekitar dagu dan wajahnya tak tercukur apalagi memakai dasi. Ya, Contini datang ke acara itu, berusaha berjalan dengan langkah ceria, namun tak bertahan lama. Di tengah kerumunan, dia menyusup ke luar, melewati dapur hotel dan keluar melajukan mobilnya kencang. Wusss...! Pelarian Contini bukan hanya mumet menghadapi keingintahuan orang lain soal film Italia itu. Kepalanya terasa sakit, dadanya pun sesak. Saat tiba di sebuah hotel spa, dia pun meminta agar didatangkan seorang dokter un-
MINGGU 24 JANUARI 2010
Leave it to Lamas : Babes in Bikerland E! ENTERTAINMENT 27 Jan 2010, 20.20 WIB LORENZO mendampingi Shayne dan teman baiknya Amber di arena balapan Sturgis. Namun situasi berubah kacau saat para perempuan yang didampinginya itu keluar dari arena balap dan melakukan hal-hal yang di luar batas aturan balapan. Mampukah Lorenzo menjinakkan mereka.
Suite Life on Deck
Deep Blue Sea
DISNEY CHANNEL 30 Jan 2010, 15.30 WIB
HBO 30 Jan 2010, 20.00 WIB
SI kembar Zack dan Cody Martin kembali lagi dalam musim kedua premier Suite Life on Deck. Dalam serialnya kali ini, mereka berlayar keliling dunia dengan kapal SS Tipton. Mereka berdua merupakan pelajar SMA Seven Seas, sekolah yang di London terkenal sebagai tempat menggodok anak-anak manja agar bisa mandiri.
SUSAN McAlester, seorang dokter yang melakukan penelitian di tengah laut untuk eksperimennya tentang hiu. Dia berencana menemukan obat alzheimer melalui penelitiannya itu. Namun para hiu kemudian berubah menjadi sepintar manusia dan memburu para pencipta mereka.
Pameran Foto Iwasaki “Samsul” 15 - 30 Januari 2010 Galeri Mini : Japan Foundation, Jakarta, Gd Summitmas 1 Lt 2 Jalan Jend Sudirman, Jakarta
Pameran Landing Soon Perupa Belanda dan Indonesia 21 Januari-18 Maret 2010 di Erasmus Huis Pusat Kebudayaan Belanda Pameran Cergam Komik Indonesia Bangkit 26 - 31 Januari 2010 Museum Bank Mandiri, Kota, Jakarta
South to South Festival 2010 Festival Film tentang Lingkungan 22-24 Januari 2010 Pusat Kebudayan Prancis atau CCF Salemba dan Goethe Haus
Bagi Anda yang memiliki info tentang kegiatan seni, budaya dan entertainment, silakan menginformasikan ke redaksi Koran Jakarta dengan alamat email » agenda@koran-jakarta.com
MINGGU 24 JANUARI 2010
20
GeoNas
KORAN JAKARTA
®
Situs Batujaya Penemuan arkeologi terbesar di Asia. Berdasarkan analisis bangunan dan peninggalan artefak yang ada, Batujaya merupakan kompleks candi tertua di Pulau Jawa.
S
ebelum setengah abad yang lalu, dunia arkeologi memang sepi dari temuan yang berarti. Namun sejak Situs Batujaya ditemukan pertama kali oleh warga di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, para arkeologi tercengang. Temuan itu boleh jadi merupakan prestasi terbesar di Asia selama 50 tahun terakhir ini. Betapa tidak, berdasarkan riset para arkeolog dari Jurusan Arkeologi Universitas Indonesia (UI), jumlah candi yang sudah diteliti (diekskavasi) di kawasan Batujaya sejak ditemukan pada tahun 1984 hingga 2000 itu mencapai 11 candi. Malah menurut riset yang digarap Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional (P3AN), hingga 2006 lalu di kawasan itu ada sekitar 31 candi. Dua di antaranya yang paling monumental adalah Candi Blandongan dan Candi Jiwa. Keduanya berbentuk bujur sangkar dan bercorak Budha. Kedua candi tersebut sangat berbeda dibandingkan candi-candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dibuat dengan bahan batu. Candi Blandongan dan Jiwa tersusun dari bata merah yang konon dicampur dengan kulit kerang. Maklum, ketika itu sangatlah sulit menemukan batuan andesit di lokasi yang tak jauh dari pantai utara Jawa. Sementara itu, lapisan dinding dan hiasan candinya menggunakan bahan yang unik, yakni stuko atau campuran dari pasir, kerikil, dan kulit kerang. Candi Blandongan berukuran lebih besar, dengan panjang dan lebar masing-masing 24,2 meter. Candi bertingkat satu dengan satu stupa di tengahnya ini punya empat tangga yang berfungsi sebagai pintu. Menurut Hasan Djafar, arkelog dari UI yang menjadi Ketua Tim Penelitian Batujaya, dengan desain arsitektur seperti itu, Candi Blandongan diduga merupakan candi utama di kompleks Batujaya. Sementara itu, Candi Jiwa yang berukuran panjang dan lebar masing-masing 19 meter serta tinggi 4,7 meter itu tidak memiliki pintu dan
Situs Percandian Batujaya
Bahan Bangunan Candi
Komplek Candi Budha Tertua Di Jawa
Candi Jiwa
S
itus percandian Batujaya ini diketemukan pada 1984 namun dipugar untuk pertama kalinya baru pada tahun 1996. Kompleks Percandian Batujaya Berada di dua wilayah administratif, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Talagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Luas situs Batujaya sendiri diperkirakan Sekitar Lima Km2 Dalam Radius lima km2 diperkirakan terdiri dari 24 lokasi candi, 13 lokasi berada di Desa Segaran dan 11 lokasi di Desa Telagajaya. Dari 24 lokasi ini, baru 10 lokasi yang digali dan diteliti dan baru 2 candi yang dipugar, serta baru satu yakni candi Jiwa yang sudah rampung, satunya lagi candi Blandongan belum rampung. Diyakini kompleks pencandian ini adalah berlatarkan agama Buddha.
Hiasan Emas Ditemukan bersama kerangka
Hiasan Candi
Kerangka k dan d Bekal Kubur
Gaya seni hias dan seni arcanya memperlihatkan ciri gaya seni Nalanda yang telah dipengaruhi oleh gaya seni Gandhara.
Laut Jawa Senjata sebagai bekal kubur
Kompleks percandian Batujaya menggunakan bahan bangunan berupa bata dan lepa stuko. Penggunaan bata dan lepa stuko pada percandian di Batujaya ini menandai pula tingkat perkembangan teknologi bangunan yang telah dic dicapai pada waktu itu
Kedawung
Cibuaya Sungaibuntu Batujaya
Teluk Jakarta
Karangjati
Utankramat
Gandok
Babelan
Rengasdengklok Srengseng
JAKARTA
BEKASI Tambun
Cikarang
Cibitung
Talangsari
Candi Tertua Berdasarkan analisis bangunan dan peninggalan artefak yang ada, Djafar yakin, Batujaya merupakan
Wadas
Krasak
Lemahabang
KARAWANG tangga. Bentuk semacam ini jelas tidak ditemukan pada candi manapun di Indonesia. Pada bagian atas candi tersusun bata melingkar dengan ukuran diameter enam meter. Para arkeolog menduga bangunan tersebut merupakan stupanya. Bentuk di bagian atas laksana bunga padma atau teratai. Di tengahnya terdapat denah struktur melingkar sebagai tempat stupa atau lapik patung Budha.
JAWA BARAT
Rawamerta
kompleks candi tertua di Pulau Jawa. Alasannya, umur benda-benda bersejarah itu berasal dari abad ke-2 hingga ke-12. Dengen demikian, Situs Batujaya berada di ambang batas masa prasejarah dan sejarah. Seperti diketahui, batas masa prasejarah adalah sebelum tahun 400 Masehi. Beragam benda kuno yang ditemukan antara lain arca, manikmanik (terbuat dari batu, kaca, dan emas), serta tembikar yang berjumlah sekitar 10.000 buah. Tembikar yang berupa perikuk, kuali, kendil, piring, mangkok, guci, tungku, bandul jala, dan lain-lain ini berasal dari berbagai daerah dan negara.
Jatisari
Sementara itu, 30 fosil kerangka manusia yang ditemukan, berdasarkan analisis arkeolog, berasal dari periode prasejarah yang disebut Buni Pottery Complex atau Kompleks Tembikar Buni. Buni merupakan bekas permukiman prasejarah yang punya tradisi menguburkan mayat yang dibekali benda-benda berharga seperti gelang kaca, manik-manik (yang terbuat dari kaca, batu, atau emas), dan lain-lain. Buni ditemukan di dekat Kali Bekasi. Melalui berbagai penemuan mencengangkan itulah wajar kalau para arkeolog menyimpulkan Situs Batujaya sebagai penemuan arkeo-
Pada bulan juli 2005 ditemukan kerangka manusia yang masih utuh lengkap bersama bekal kuburnya di unur lempeng. Ia dikuburkan memakai gelang emas di tangan kanan sambil memegang pisau (parang) besi.
logi terbesar di Asia dalam 50 tahun terakhir ini. Kini, Anda pun bisa menikmati jejak-jejak dan hasil karya nenek moyang kita yang fenomenal itu. Apalagi, akses ke lokasi yang terletak di koordinat 6o 6’ 15” - 6o 6’ 17” Lintang Selatan dan 107o 9’ 1” - 107o 9’ 3” Bujur Timur itu mudah dijangkau. Usai dipugar, Situs Batujaya semakin ramai dikunjungi masyarakat luas. Apalagi menjelang hari raya Waisak, umat Budha memanfaatkan candi itu untuk menggelar upacara suci tersebut. Tak cuma itu, warga non-Budha pun terlihat menaruh sesaji di Candi Jiwa itu usai panen
raya. Menurut keterangan warga, pemberian sesaji itu merupakan bentuk terima kasih kepada Dewi Sri atas panen padi yang berlimpah. Menurut ajaran Hindu, semua yang mengatur masalah keberhasilan membudidayakan tanaman padi tak terlepas dari peran Dewi Sri. Lumbung Beras Terlepas dari mitos tersebut, faktanya Karawang memang dikenal sebagai lumbung beras nasional. Tanahnya subur. Para petani bebas menanam padi sepanjang tahun tanpa harus menunggu musim hujan tiba. Karawang juga tak pernah dilanda kekeringan. Air irigasi yang berasal dari Sungai Citarum itu mencukupi kebutuhan budidaya tanaman. Citarum adalah sungai purba yang mengalir mulai dari hulu di Gunung Wayang, Malabar hingga bermuara di Laut Jawa. Sungai yang memiliki lebar 40 hingga 60 meter di bagian hilir ini berkelak-kelok dan mempunyai tiga anak sungai; Solo Bungin, Solo Balukbuk, dan Muara Gembong. Selain itu, kawasan Batujaya juga dialiri tiga sungai lainnya, yakni Pakis, Sukajaya, dan Cikiong. Dengan kondisi topografi semacam ini, tak heran kalau di masa lampau Batujaya dijadikan kawasan persawahan dan perkebunan. Karena lokasinya sangat dekat dengan pantai (sekitar enam kilometer dari Candi Batujaya), sebagian penduduk tempo dulu berprofesi sebagai nelayan. Jejak itu terlihat jelas dengan adanya jaring bandul dan sisa-sisa merang yang ditemukan di Candi Batujaya. Berbekal berbagai temuan bendabenda purbakala itu, kita sebenarnya bisa merekonstruksi masa lalu. Puluhan ribu tembikar yang ditemukan itu merupakan representasi dari hiruk pikuknya berbagai kegiatan pertanian, perdagangan, dan penangkapan ikan masa lalu. Di sektor perdagangan misalnya, nenek moyang kita itu sudah menjalin hubungan dagang dengan berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Cina, Eropa, dan India. Tembikar Arikamedu yang ditemukan di Batujaya misalnya, sebenarnya berasal dari pelabuhan kuno di India Selatan pada abad ke-1. Mereka juga sudah mengenal stratifikasi sosial dan kepemimpinan jauh sebelum Kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-5. Transaksi perdagangan bukan hanya terjadi di daerah pantai. Melalui Sungai Citarum, aneka barang kuno itu disalurkan hingga ke pedalaman-pedalaman. b siswo
Candi Blandongan WIKIMEDIA.ORG
Wajah Suram Situs Karawang Menuju lokasi disambut kerikil dan jalan berliku.
D
i balik penemuan yang spektakuler itu, masa depan objek bersejarah Situs Batujaya masih serba samar-samar. Jalan menuju pelestarian cagar budaya itu tampaknya berliku dan penuh dengan kerikil tajam. Sangatlah sulit membebaskan seluruh lahan dalam situs tersebut yang mencapai lima kilometer persegi. Apalagi lahan tersebut telah dimiliki masyarakat dan dimanfaatkan untuk areal persawahan yang produktif. Menurut perkiraan Deni Andriana seperti ditulis dalam bukunya Haris Firdaus berjudul Misteri-misteri IMAGESHACK.US
Terbesar Indonesia 2 (2009), setidaknya perlu sekitar empat triliun rupiah untuk biaya ganti rugi tanah seluas lima kilometer persegi. Sejauh ini Pemda Karawang hanya mampu membebaskan lahan seluas 1.498 meter persegi di Batujaya untuk kepentingan riset. Jumlah itu tentu masih sangat jauh dari angka ideal. Di lahan itulah kini berdiri sebuah gedung yang berfungsi untuk menyelamatkan benda cagar budaya. Di sisi lain, Pertamina juga berambisi untuk mengebor minyak di kawasan tersebut. Sejak 2004, badan
usaha milik negara itu melakukan uji seismik secara besar-besaran di Karawang. Hasilnya, titik pengeboran terbaik ternyata hanya berjarak sekitar dua kilometer dari Situs Batujaya. Ada dua opsi yang ditawarkan dalam teknik pengeboran minyak tersebut; dibor langsung atau dibor miring (horizontal drilling) jika memang sumber minyak itu berada di dekat candi. Persoalannya tentu tidak semudah itu. Bagaimana jika dalam pengeboran itu timbul masalah serius seperti pengalaman pahit yang diala-
mi PT Lapindo ketika mengebor minyak di Sidoarjo, Jawa Timur? Jangankan minyak dan gas yang didapat, justru malapetaka yang terjadi. Kini, akibat pengeboran itu malah meluapkan lumpur yang menggenangi puluhan ribu rumah, kawasan industri, pertanian, dan jalan tol. Kita tentu berharap, Situs Batujaya tak terbenam oleh lumpur keserakahan manusia masa kini. Penemuan berharga ini hendaknya dapat dijadikan warisan yang sangat berharga bagi anak-cucu kita kelak di kemudian hari. Semoga. b siswo