EDISI 586 - 31 JANUARI 2010

Page 1

MINGGU

Berselubung hadiah uang dari operator seluler, komplotan penjahat menggiring nasabah bank mengaktifkan phone banking mereka, lalu mengurasnya.

»9

Edisi 586/Tahun II

Harga Promosi

31 JANUARI 2010

KORAN JAKARTA

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

» Slamet Rahardjo Dja-

rot bercerita soal kesetiaannya berteater dan mengapa tak sembarang main sinetron.

»3

®

KORAN JAKARTA/ONES

www.koran-jakarta.com

Terbit 20 Halaman

Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa+ongkos kirim)

Rp1.500

Paket Berlangganan Bulanan

Rp 33.000

12 BULAN

Rp 350.000

PERTAHANKAN JUARA I Petenis dari Amerika Serikat (AS) Serena Williams mengacungkan jempol saat dikukuhkan sebagai juara Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Sabtu (30/1). Serena sebelumnya mengalahkan petenis Belgia Justine Henin (kiri). Gelar ini menjadi yang kelima bagi Serena di Australia Terbuka dan menyamai catatan Billie Jean King yang mengoleksi 12 gelar Grand Slam.

Australia Terbuka

Dominasi Serena Berlanjut MELBOURNE — Serena Williams sukses mempertahankan gelar di Australia Terbuka setelah tampil sebagai pemenang di partai final ideal melawan Justine Henin di Rod Laver Arena, Sabtu (30). Petenis peringkat satu dunia itu menghentikan langkah spektakuler Henin pada come back-nya dengan 6-4, 3-6 dan 6-2. Gelar ini menjadi gelar kelima Serena di Australia Terbuka dan menyamai catatan Billie Jean King yang mengoleksi 12 gelar Grand Slam. Serena menghentikan perlawanan Henin dalam tempo dua jam tujuh menit dengan membukukan 12 aces dan 32 winners, sedangkan 28 winners Henin mengingatkan dirinya sebagai pengoleksi tujuh gelar Grand Slam dan jawara Australia Terbuka 2004. Sayangnya, kali ini Serena masih terlalu kuat baginya. Setelah merebut set pertama, Henin memaksakan pertandingan diperpanjang sampai tiga set. Petenis Belgia itu menyelamatkan dua break points untuk kedudukan 3-3 di set kedua. Bahkan dengan dominannya dia memenangkan 13 dari 14 poin terakhir. Superioritas Henin berlanjut di set ketiga dengan menaikkan perolehan poinnya menjadi 18 dari 19 angka terakhir sebelum Serena memegang servis untuk skor 1-1. Setelah mematahkan servis Henin, Serena yang membebat paha kanan dan lutut kirinya, memimpin 2-1. Mengambil game berikutnya, Serena unggul 4-2 melalui ace dari servis keduanya. Terus berada di atas angin, dia melahap dua game terakhir untuk menyudahi perlawanan Henin. “Senang rasanya mendapati dia (Henin) kembali. Dia bisa menjadi nomor satu, khususnya dengan sistem rangking kami, jika dia terus tampil baik,” ucap Serena. Kemenangan ini membuat Serena dua kali secara beruntun juara di Melbourne Park setelah pada tahun lalu mengandaskan Dinara Safina. Sukses ini juga merupakan gelar kelimanya di Australia Terbuka setelah meraihnya pada 2003, 2005, 2007, dan 2009. Titel tahun ini menambah koleksi Grand Slam Serena menjadi 12 menyamai catatan Billie Jean King. Tambahan enam titel lagi akan menyejajarkannya dengan Chris Evert dan Martina Navratilova. Henin jelas kecewa dengan kekalahan ini. Pada dua turnamen resmi pertamanya setelah pensiun sejak 14 Mei 2008, mantan petenis nomor satu dunia itu harus menelan kekalahan di final. Di final Brisbane International, kompatriotnya Kim Clijsters mengalahkannya. Lalu giliran Serena di Australia Terbuka. Henin gagal mewujudkan ambisinya menyamai sejarah Clijsters yang langsung meraih gelar Amerika Serikat Terbuka pada come back-nya. sin/S-1

FILE Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek mengenai (moratorium) penghentian izin pertambangan. ANTARA/SAPTONO

“Asal semua sepakat saya setuju saja.” 1 Januari 2010

REUTERS/VIVEK PRAKASH

Kasus Century I KPK Sebaiknya Turun Tangan

Pansus Segera Sita Data BPK Untuk mempercepat penyitaan data BPK, Pansus akan mengirim surat permintaan sita ke pengadilan hari ini atau besok. JAKARTA – Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR tentang Pengusutan Kasus Bank Century akan segera menyita data tambahan yang dimiliki Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena lembaga auditor tersebut bersikukuh tidak akan menyerahkannya. Anggota Pansus Bank Century, Bambang Soesatyo menegaskan hal tersebut di Jakarta, Sabtu (30/1). Agar penyitaan itu bisa segera dilakukan, pihaknya akan mengirim surat ke pengadilan untuk meminta surat eksekusi penyitaan, hari ini atau Senin (1/2). “BPK pasti akan menyerahkannya kalau DPR melakukan penyitaan. Penyitaan dimungkinkan karena itu tertuang dalam UU Hak Angket yakni melakukan penyitaan setelah mendapat surat dari pengadilan,” kata Bambang. Data tambahan itu sendiri, saat ini sudah dipegang oleh pimpinan DPR. Namun Pansus belum diizin-

Untuk Langganan & Pengaduan:

Telp. +62-21- 319 355 33 Fax. +62-21- 315 4601 sirkulasi@koran-jakarta.com

« “Saya kira cara berkelit BPK tak ada gunanya. Data itu pasti diambil juga.” » Margareto Kamis PAKAR HUKUM TATA NEGARA

langnya praktis akan runtuh. Tembok penghalang itu antara lain UU BPK dan UU Perbankan. “Saya kira cara berkelit BPK tak ada gunanya. Data itu pasti diambil juga.” Margareto menilai cara berkelit BPK itu merupakan strategi agar posisi lembaganya aman. BPK menafsirkan larangan yang tertuang dalam UU Nomor 15/2003 tentang BPK. Lembaga auditor itu pasti

tahu, data itu pada akhirnya tak bisa disembunyikan atau ditahan. “Larangan itu memang menyebutkan, bahwa data itu diberikan pada penyidik dalam kerangka pro justicia. Tapi itu juga dapat ditafsirkan data dapat diberikan pada Pansus. Kenapa? Karena Pansus sedang menyelidiki sebuah peristiwa yang diduga melawan hukum. Ini ada kesamaan antara penyidik pro justicia dengan Pansus,” papar Margareto. Pakar hukum tata negara, Irman Putra Sidin juga berpendapat sama. Menurutnya, Pansus dapat memaksa BPK memberikan data. Oleh karena itu BPK tak perlu takut dipidana, jika menyerahkan data tambahan yang diminta pansus. “Dalih PPATK dan BPK bahwa yang bisa meminta itu hanya polisi dan jaksa juga tak sepenuhnya tepat. Sebab itu hanya terkait pada proses pidana. DPR berdasarkan konstitusi berhak meminta data itu,” tandas Irman.

Keluar Jalur Sementara itu pengamat keuangan, Yanuar Rizki menilai Pansus telah keluar dari jalur resmi.

Karena itu sebaiknya pengusutan kasus Century sepenuhnya diserahkan pada KPK. “Pansus terlalu membiaskan penyelidikan. Kalau KPK yang menangani itu, setidaknya kasus itu diletakkan dalam ranah hukum yang menunjung asas praduga tak bersalah,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu. Dalam diskusi itu juga hadir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai pembicara. Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengeluhkan pemberitaan utama media, yang cenderung terus megupas kasus itu, tapi mengabaikan apa yang sudah dilakukan pemerintah. “Saya juga melihat, media selama tiga bulan ini hanya membuat headline tertentu,” kata Sri. Kehadiran Sri dalam diskusi yang digelar sebuah stasiun radio tersebut mengundang unjuk rasa oleh Komite Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi. Melihat hal itu, Sri langsung meninggalkan ruangan diskusi karena takut keselamatannya terganggu. ags/din/WP Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: redaksi@koran-jakarta.com, faks: 021 3155 106 SMS: 0813 8181 7227

Pengukuhan Doktor

Habibie Minta Pemerintah Perhatikan Bidang Riset DEPOK — Mantan Presiden BJ Habibie menyarankan agar pemerintah menaikkan anggaran untuk melakukan riset karena selama ini anggaran untuk hal tersebut masih sangat kecil. Ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Ada tiga faktor penting untuk menjadikan sumber daya manusia Indonesia yang andal. Yaitu, pendidikan, pelaksanaan riset dan teknologi,” ujar Habibie saat menyampaikan pidato pengukuhannya sebagai Doktor Honoris Causa dalam bidang Filsafat Teknologi di Balairung Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat,

Sabtu (30/1). UI memberikan gelar doktor kehormatan dalam bidang Filsafat Teknologi kepada Habibie karena ia dinilai berprestasi di bidang teknologi. Selain itu, Habibie juga dianggap berperan membangun peradaban dunia. ”Prof Habibie adalah tokoh kaliber internasional yang berperan membangun peradaban dunia selain mengabdi bagi bangsa dan negaranya,” kata Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri. Menurut Gumilar, dalam visinya untuk membangun, Habibie merupakan sosok ilmuwan atau teknokrat kreatif dan inovatif yang

»4-5

“Yang putuskan pusat. Kalau saya sendiri tidak setuju.” 29 Januari 2010

H O T L I N E

kan untuk melihatnya. “Kita akan buka setelah disita,” tegas Bambang. Penyitaan serupa juga akan dilakukan terhadap data milik Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), jika lembaga itu tetap menolak memberikan data tambahan dan berdalih terbentur halangan perudang-undangan. Pansus memiliki kewenangan untuk menyita seperti yang diperintahkan UU Hak Angket. “Kita akan bekerja keras sesuai fakta. Mudah-mudahan yang diduga masyarakat bisa kita buka seterangterangnya.” Pendapat senada dilontarkan pakar hukum tata negara Margareto Kamis. Menurutnya, kalau memang BPK bersikeras menolak memberikan data tambahan, Pansus harus menggunakan upaya paksa. Sebab pansus memiliki kewenangan itu seperti yang termaktub dalam Pasal 19 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1954 tentang Angket.

Jika sudah mendapat surat penyitaan dari pengadilan, BPK tak bisa melawan lagi. “Tindakan yang sama juga pernah diterapkan ketika PPATK enggan memberikan data. Setelah mendapat fatwa dari Mahkamah Agung, data tersebut akhirnya diserahkan,” tutur Margareto. Jika Pansus menggunakan upaya paksa, maka tembok pengha-

Setelah Babe Membunuh. Kehidupan anak jalanan adalah dunia yang sepi sekaligus mengerikan. Tidak ada perlindungan, tidak ada nasib baik. KORAN JAKARTA/WACHYU AP

penerapan praktis filsafat teknologi yang mendalami bidang teknologi itu sendiri dan dikaitkan dengan filsafat ilmu pengetahuan baik secara teoritis maupun praktis. “Habibie sangat menaruh minat besar terhadap aspek kemasyarakatan dan aspek etis dari teknologi,” katanya.

Filosofi Pragmatis ANTARA/SAPTONO

BJ Habibie tidak mengabaikan hasil pemikiran filosofi Jerman. Habibie, menurutnya, sering melakukan kajian dan

Dalam pandangan Gumilar, Habibie menginginkan agar industrialisasi melalui alih ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dilepaskan dari prinsip filosofi pragmatis. Menurutnya, ada tiga prinsip filosofis berkenaan dengan teknologi,

»11 Anita Puspa Moran, baru berusia 27 tahun tapi memimpin Gogirl!!, majalah remaja wanita yang kini digemari kaum hawa. KORAN JAKARTA/WACHYU AP

yakni teknologi tidak bebas nilai, keterikatan antara teknologi dan kebudayaan, dan kesiapan infrastruktur etis bagi teknologi. Dalam pidatonya, Habibie menyadari penghargaan dari UI bukan hanya untuk pribadinya melainkan juga untuk anak-anak intelektualnya dan para cendekiawan. Secara pribadi, Habibie menerima penghargaan itu atas nama almarhum ayahnya, Alwi Abdul Djalil Habibie dan almarhum ibunya, RA Tuti Marini binti Puspowardoyo, yang telah membekali proses semangat dalam meraih dan menguasai ilmu dan teknologi. Ant/AR-1

»18 Komunitas SaUnine dari Yogyakarta tampil di Jakarta dan memainkan nomor-nomor orkestra. Menarik karena tidak sekadar asal bunyi.

KORAN JAKARTA/WACHYU AP


MINGGU 31 JANUARI 2010

2

Nasional

KORAN JAKARTA Kinerja Pemerintah

KOLOM

Masyarakat Makin Simpatik Pada SBY

Pemimpin Saleh

W

aktu baru menunjukkan pukul 09.30 WIB. Di sebuah ruangan yang cukup luas beberapa orang duduk. Beberapa di antara mereka bercakapcakap, ada juga yang memainkan telepon seluler, dan beberapa yang lain membaca surat kabar. “Pak bupati ada?” tanya seorang pria yang tiba tiba masuk. “Ada. oleh: Dudi Sabil Iskandar Kata ajudannya beliau sedang salat dhuha. Semua disuruh menunggu. Wartawan Koran Jakarta Saya sudah seperempat jam di sini,” jawab salah seorang yang berada di ruangan itu sambil melihat jam tangannya. “Hebat ya Pak bupati. Beliau masih sempat salat dhuha padahal jadwalnya sangat padat. Pak bupati memang pemimpin yang saleh,” jawab pria yang baru masuk dengan kagum. Definisi “saleh” dalam dialog sepintas tersebut sangat ritual-formalistik. Salat dhuha, misalnya, menjadi ukuran kesalehan seorang muslim. Padahal dia pejabat publik yang seyogyanya mendahulukan melayani tamu (masyarakat) daripada salat dhuha. Secara sederhana pengertian saleh adalah baik, pantas, patut, atau proporsional. Amal saleh berarti perbuatan baik, pantas, dan proporsional. Pertanyaannya adalah apakah menjalankan salat dhuha bagi seorang pejabat publik lebih utama/pantas/proporsional daripada menerima masyarakatnya yang ingin menyampaikan aspirasi? Dalam konteks itu menjalankan salat dhuha bukan menjadi kebaikan, tetapi sebaliknya. Tidak patut seorang pemimpin menunda menerima aspirasi rakyat hanya untuk menjalankan ritual yang hukumnya sunat. Dalam lintasan sejarah nama Muhammad SAW dan Mahatma Gandhi adalah pemimpin yang mengubah dunia bukan dengan kesalehan ritual, tetapi melalui kesalehan sosial. Keduanya rela berlinang air mata, bercucuran darah, dan bahkan mengabaikan keselamatan jiwa hanya untuk satu tujuan: kebaikan masyarakat. Muhammad SAW dan Gandhi merupakan pemimpin yang berkarakter. Ciri utama pemimpin berkarakter adalah tidak gentar dengan ancaman. Tidak jeri dengan kecaman. Tidak silau dengan materi. Tidak pernah mengeluh. Tidak takut kehilangan jabatan. Keduanya memilih mendahulukan kebaikan umum daripada memiliki kesalehan pribadi yang berbasis ritual. Tak heran bila kepemimpinan mereka dicatat dengan tinta emas dalam peradaban dunia. Kontras dengan Muhammad SAW dan Gandhi sedang terjadi di negeri ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kerap melontarkan kekhawatiran tentang pemakzulan. Cara yang bisa membuatnya kehilangan jabatannya, kepala negara dan pemerintahan. Sebelumnya dia mengeluhkan ancaman pembunuhan terhadap dirinya. Kekhawatiran, keluh kesah, dan ketakutan Presiden diumbar kepada publik. Ia seolah paling menderita di negeri ini. Presiden lupa atau tidak menyadari bahwa apa pun yang diucapkannya didengar masyarakat. Dicatat dalam hati rakyat. Direkam dalam ingatan publik. Bahwa inilah karakter Presiden Indonesia sesungguhnya. Sepekan yang lalu, Presiden SBY meluncurkan album ketiganya, Ku Yakin Sampai di Sana. Dua album Rinduku Padamu, dan Evolusi dilansir beberapa waktu lalu sebelumnya. Apakah Presiden ketika menulis puluhan lagu mengganggu waktunya untuk melayani masyarakat, abai memikirkan bangsa, dan tidak menggunakan fasilitas negara? Apakah Presiden Indonesia saat ini termasuk pemimpin saleh? Wal Lah-u ‘alam bil showab.

SUARA PEMBACA

Korban Situ Gintung Tagih Janji Tragedi Situ Gintung sudah hampir genap setahun. Namun, nasib para korban masih saja digantung. Mungkin masyarakat sudah mulai lupa dengan tragedi ini. Maklum, penyakit amnesia kolektif masyarakat sudah kronis. Sehingga tragedi yang memakan korban jiwa hingga ratusan orang ini tak juga kunjung usai. Bahkan, hingga saat ini tak ada pihak yang bertanggungjawab atas tragedi tersebut. Padahal tragedi itu bukan bencana alam, seperti tsunami. Janji pejabat yang dulu terdengar ingar bingar untuk memberikan bantuan, seolah senyap tiada berita. Janji tinggal janji. Masyarakat hanya bisa menagih dalam tangisan sunyi. Dulu, pemerintah sempat berjanji akan membantu pengadaan rumah dengan jumlah nominal 30 juta rupiah per kepala keluarga bagi rumah yang hancur. Dan bantuan lima juta rupiah untuk perbaikan bangunan rumah yang rusak ringan. Kemudian 15 juta rupiah untuk bangunan yang rusak sedang. Tapi, apa daya hingga kini janji itu belum terealisasi. Pemerintah pusat masih saja mengelak setelah ditagih oleh masyarakat. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pemerintah pusat mengatakan janji itu hanya sebatas politis saja. Masyarakat mana yang tidak kecewa mendengar jawaban seperti itu. Ternyata tragedi Situ Gintung dipakai sebagai alat politik pemerintah. Hingga kini masyarakat baru mendapat bantuan dari Pemda setempat sebesar enam juta rupiah sebagai biaya kontrakan selama setahun. Kemudian, Gubernur Banten memberi sebesar lima juta rupiah per keluarga. Lalu, mana bantuan pemerintah pusat? Hmmm, hanya SBY yang tahu jawabannya. Pendi Situ Gintung, Tangerang Selatan

Setiap tulisan Gagasan/Perada yang dikirim ke Koran Jakarta merupakan karya sendiri dan ditandatangani. Panjang tulisan maksimal enam ribu karakter dengan spasi ganda dilampiri foto, nomor telepon, fotokopi identitas, dan nomor rekening bank. Penulis berhak mengirim tulisan ke media lain jika dua minggu tidak dimuat. Untuk tulisan Ruang Pembaca maksimal seribu karakter, ditandatangani, dan dikirim melalui email atau faksimile redaksi. Semua naskah yang masuk menjadi milik Koran Jakarta dan tidak dikembalikan. Redaksi tidak bertanggung jawab terhadap semua isi tulisan.

®

ANTARA/RUMGA PRES-RUSMAN

BEBAS NARKOBA I Ibu Negara Ani Yudhoyono (kanan) didampingi Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri berdialog dengan dua mantan pengguna narkoba pada acara “Aksi Peduli Anak Bangsa Bebas Narkoba” di Jakarta, Sabtu (30/1). Ibu Negara kecewa dengan perempuan asal Indonesia yang bersedia menjadi kurir narkoba internasional.

Penyalahgunaan Narkoba l Banyak Bandar yang Memanfaatkan Pelajar

Jumlah Pemadat Usia Produktif Meningkat Selama lima tahun terakhir banyak pengguna narkoba yang dijebloskan ke penjara. Namun, hal itu tak membuat mereka jera. JAKARTA — Menekan jumlah pengguna narkoba dengan cara represif seperti dimasukkan ke dalam penjara terbukti tidak ampuh. Cara itu justru meningkatkan jumlah pengguna narkotika di usia produktif (di bawah 30 tahun). Ke depan, metode represif akan ditinggalkan, dan diganti dengan cara pembinaan. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan hal itu, seusai acara peluncuran “Aksi Peduli Anak Bangsa Bebas Narkoba” di Central Park Podomoro City, Jakarta Barat, Sabtu (30/1). ”Selama lima tahun belakangan kepolisian menggunakan cara pendekatan represif, dapat dikatakan berhasil. Banyak pelaku yang ditangkap,

dan dimasukkan penjara. Namun, di sisi lain malah membuat jumlah penggunanya meningkat, terutama pada usia produktif,” paparnya. Hendarso mengatakan, karena terbukti tidak ampuh untuk menekan jumlah pengguna narkoba usia muda. Untuk itu, kepolisian akan mengendepankan pembinaan yang dipadukan dengan rehabilitasi. “Nanti pendekatannya rehabilitasi. Kita ajak pihak lain. Panti rehabilitasi yang akan kita besarkan, bukan ruang tahanan. Sehingga mereka betul-betul menyadari bahwa mereka masih dibutuhkan negara,” ujarnya. Nantinya, kata dia, pengguna narkoba yang tertangkap petugas (polisi), akan diusahakan untuk tidak masuk ke tahanan terlebih dahulu. Mereka akan dibina, dirangkul, dan diajak memahami bahayanya menggunakan obat terlarang itu. “Namun, bagi para pengedar, polisi tetap akan menerapkan tindakan tegas. Jika para pengedar tersebut dipenjara, tidak berarti mereka dibiarkan begitu saja,” tegas Hendarso. Ia menuturkan, dalam me-

rangkul para pemakai narkoba, kepolisian akan bersinergi dengan Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kementrian Koordinator dan Kesejahteraan Rakyat, dan para Gubernur.

« Bagi para pengedar, polisi tetap akan menerapkan tindakan tegas. » Bambang Hendarso Danuri KAPOLRI

Kerjasama dengan sejumlah istansi tersebut, dengan tujuan untuk membantu dalam memberikan pelatihan atau keterampilan. Dan, tersedianya lapangan pekerjaan, saat mereka bebas. “Ini dilakukan agar mereka mempunyai aktifitas, dan tidak terjerumus kembali dalam dunia narkoba,” kata dia.

Kurir Narkoba Kapolri mengaku prihatin dengan para wanita usia muda yang dimanfaatkan sebagai

kurir narkoba. Ke depan, kepolisian dan stakeholder akan bekerjasama untuk menyelesaikan masalah ini. “Sekarang, banyak Bandar yang hanya memanfaatkan pelajar kita. Gadis-gadis kita bukan untuk dipacari tapi dijadikan kurir,” kata dia. Untuk para kurir berusia belia (remaja) yang tertangkap, polisi akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk melepaskan pekerjaan kriminal tersebut. “Dalam undang undang prosesnya itu dua kali, tetap diminta keterangan tapi setelah itu diberi kesempatan. Sampai dua kali tetap juga, tentu akan ada tindakan,” ujar Hendarso. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ibu Negara Ani Yudhoyono merasa kecewa dengan perempuanperempuan asal Indonesia yang bersedia menjadi kurir Narkoba internasional dengan iming-iming pernikahan. “Saya harap kedepan tidak ada lagi perempuan yang menjadi kurir narkoba.” Ant/cit/P-2 Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: redaksi@koran-jakarta.com, faks: 021 3155 106 SMS: 0813 8181 7227

JAKARTA — Banyaknya penilaian negatif terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyo-Boediono diyakini tidak akan memengaruhi popularitas Presiden, dan simpati masyarakat terhadap Partai Demokrat (PD). Justru penilaian yang tak obyektif itu, masyarakat akan semakin simpatik terhadap PD dan Presiden Yudhoyono. Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Hadi Utomo mengatakan hal itu seusai peletakan batu pertama pembangunan kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Banten di Serang, Sabtu (30/1). “Saya yakin masyarakat justru akan semakin simpatik terhadap Demokrat, termasuk pada Presiden SBY,” kata dia. Ia meminta masyarakat menilai kinerja pemerintah secara objektif. Jangan mengukur keberhasil itu hanya dengan 100 hari. 100 hari kinerja pemerintah itu, hanya sebagai tolak ukur untuk lima tahun ke depan. Menurut dia, dalam 100 hari kerja atau yang lebih akrab disebut program 100 hari, hanya untuk menanamkan pondasi bagi pemerintah untuk melaksanakan kinerjanya pada masa yang akan datang. “Dan buktinya, kita lihat sudah banyak keberhasilan dalam 100 hari kerja,” katanya. Karena itu, ia meminta masyarakat bersabar, dan secara objektif menilainya. Secara obyektif, seharusnya masyarakat sudah bisa menilai apa saja yang telah berhasil dilakukan pemerintah dalam seratus hari kerjanya, meskipun ada hambatan yang belum bisa diselesaikan. Pada kesempatan terpisah, mantan Presiden BJ Habibie menyatakan, pihak-pihak yang menelurkan wacana pemakzulan atau impeachment terhadap Presiden dan Wakil Presiden terkait kasus Bank Century harus mempertimbangan biaya sosial politiknya. Habibie meminta agar para pemrakarsa wacana pemakzulan untuk mengedepankan pendekatan hukum dan social cost yang harus dibayar oleh bangsa ini. “Saya meminta, jangan sedikit-sedikit impeach. Serahkan kepada yang memahami undang-undangnya.” Habibie juga mengingatkan bahwa pemrakarsa itu, juga harus mengetahui bahwa pemakzulan itu akan mengikutsertakan banyak hal. “Bukan hanya dari sisi economic cost, namun juga sosial cost yang ada di dalamnya,”katanya. Ant/cit/P-2

Lahan Pertanian

Pembabatan Hutan Menjadi Kendala Produksi Padi MATARAM — Pembabatan kawasan hutan secara ilegal dan konversi lahan dari kawasan pertanian menjadi kawasan industri, masih menjadi kendala peningkatan produksi padi di Indonesia. Pemerintah, karena itu akan berupaya agar lahan sawah tidak terus berkurang. “Harus ada upaya nyata agar lahan sawah tidak berkurang hanya karena kemajuan industri,” kata Menteri Pertanian Suswono, saat melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (30/1). Salah satu upaya pemerintah itu, menurut Suswono adalah dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Undang-undang itu memberi penegasan tentang lahan pertanian pangan yang harus terus dipertahankan demi ketahanan pangan di masa mendatang. “Peraturan Pemerintah (PP) atas Undang-undang itu segera diterbitkan agar dapat diberlakukan,” ujarnya. Menurut Suswono, tahun ini pemerintah menargetkan produksi padi sebanyak 66 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) dan diharapkan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 3,2 persen setiap tahun dari tingkat produksi 63 juta ton di tahun 2009. Untuk mencapai target tersebut maka potensi

lahan pertanian yang ada akan dioptimalkan. Dia karena itu mengimbau, pemerintah daerah agar mendukung program nasional peningkatan luas tanam padi untuk mencapai kesuksesan program swasembada pangan di tahun 2014.

Menyayangkan Dalam kunjungan kerjanya ke NTB itu, Suswono juga menyayangkan, sikap peternak di wilayah itu yang tidak memanfaatkan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) yang diluncurkan sejak tahun lalu. “Sangat disayangkan karena NTB tidak manfaatkan KUPS,” katanya. Suswono mengemukakan

hal itu setelah seharian melakukan mengunjui beberapa daerah di wilayah NTB dan mencanangkan gerakan kemandirian pangan dan percepatan diversifikasi pangan. Di sela-sela pencanangan gerakan kemandirian pangan itu terjadi dialog dengan unsur pemerintah daerah, para petani dan peternak, hingga diketahui kalau KUPS belum dimanfaatkan petani atau peternak di NTB. Menurut Suswono, KUPS tidak dimanfaatkan peternak di NTB karena terkendala agunan pinjaman bank, sebab pada umumnya peternak di NTB tidak memiliki agunan yang dapat dijadikan jaminan kredit.

Menurutnya, KUPS memang harus disertai jaminan dari peminjam namun bunganya relatif kecil yakni hanya lima persen setahun. “Berbeda dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang boleh tanpa jaminan jika nilai pinjamannya dibawah lima juta. Memang ada perketatan aturan agar tidak merugikan manajemen perbankan,” ujarnya. Program KUPS dirancang lima tahun dengan total anggaran untuk subsidi berbunga 1 triliun rupiah. Tahun lalu total anggaran subsidi berbunga yang diberikan untuk KUPS mencapai 145 miliar rupiah, dan meningkat 250 miliar rupiah tahun ini. Ant/AR-1

Pemimpin Redaksi: M Selamet Susanto Wakil Pemimpin Redaksi: Tri Juli Sukaryana Redaktur Pelaksana: Adi Murtoyo Asisten Redaktur Pelaksana: Nurcholish MA Basyari, Rusdi Mathari, Suradi SS. Redaktur: Adiyanto, Alfian, Alfred Ginting, Antonius Supriyanto, Dhany R Bagja, Diapari Sibatang Kayu, Hasbunal M Arief, Khairil Huda, Lili Hermawan, M Husen Hamidy, Sriyono Faqoth, Suli H Murwani, Yoyok B Pracahyo. Asisten Redaktur: Ade Rachmawati Devi, Ahmad Puriyono, Dudi Sabil Iskandar, Mas Edwin Fajar, Nala Dipa Alamsyah, Nessy Febrinastri, Sidik Sukandar, Susiyanti, Syarif Fadilah, Tri Subhki R. Reporter: Agung Wredho, Agus Salim, Agus Supriyatna, Agus Triyono, Anzar Rasyid, Benedictus Irdiya Setiawan, Bram Selo, Citra Larasati, Dini Daniswari, Didik Kristanto, Doni Ismanto, Eko

Nugroho, Ezra Natalyn, Hansen HT Sinaga, Haryo Brono, Haryo Sudrajat, Hendra Jamal, Henry Agrahadi, Hidayat Setiaji, Houtmand P Saragih, Hyacintha Bonafacia, Im Suryani, Irianto Indah Susilo, Kristian Ginting, Marlisa Endah Nur Habsari, Merta Anduri, Muhammad Fachri, M Kamaludin, Muhammad Rinaldi, Nanik Ismawati, Rahman Indra, Rangga Prakoso, Rizky Amelia, Teguh Nugroho, Tya Atiyah Marenka, Vicky Rachman, Wachyu AP, Xaveria Yunita Melindasari, Yusti Nurul Agustin Kepala Sekretariat Redaksi: Debora Awuy Bahasa: Yanuarita Puji Hastuti Kepala Produksi: Agus Sudrajat Desain Grafis: Yadi Dahlan. Penerbit: PT Berita Nusantara Direktur Utama: M Selamet Susanto Direktur: Tri Juli Sukaryana, Adi Murtoyo. CEO: T. Marx Tobing Managing Director: Fiter Bagus Cahyono Associate Director: Woeryadi Kentoyo Manajer Akuntansi & Keuangan: Djono Manajer Iklan: Diapari Sibatangkayu Asisten Manajer Sirkulasi: Turino Sakti Asisten Manajer Distribusi: Firman Istiadi Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Wahid Hasyim 125 Jakarta Pusat 10240 Telepon: (021) 3152550 (hunting) Faksimile: (021) 3155106.

Website: www.koran-jakarta.com E-mail: redaksi@koran-jakarta.com Tarif Iklan: Display BW Rp 28.000/mmk FC Rp 38.000/mmk, Advertorial BW Rp 32.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Laporan Keuangan BW Rp 17.000/mmk FC Rp 32.000/mmk, Pengumuman/Lelang

BW Rp 9.000/mmk, Eksposure BW Rp 2.000.000/kavling FC Rp 3.000.000/kavling, Banner Halaman 1 FC Rp 52.000/mmk, Center Spread BW Rp 35.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Kuping (Cover Ekonomi & Cover Rona) FC Rp 9.000.000/Kav/Ins Island Ad BW Rp 34.000/mmk FC Rp 52.000 Obituari BW Rp 10.000/mmk FC Rp 15.000/mmk, Baris BW Rp 21.000/baris, Kolom BW Rp 25.000/mmk, Baris Foto (Khusus Properti & Otomotif ) BW Rp 100.000/kavling

Wartawan Koran Jakarta tidak menerima uang atau imbalan apa pun dari narasumber dalam menjalankan tugas jurnalistik


KORAN JAKARTA

Wawancara

®

MINGGU 31 JANUARI 2010

3

Slamet Rahardjo Aktor satu ini bicara soal film, sinetron, dan kelakuan anggota Pansus Century.

D

i penghujung Desember lalu, aktor Slamet Rahardjo mendapat penghargaan dari Federasi Teater Indonesia (FTI). Sebagai pegiat teater, dia dianggap memberikan kontribusi bagi eksistensi teater di Tanah Air. Menurut Slamet selama ini pemerintah kurang perhatian dalam bidang budaya. Dia malah berharap, lebih banyak lagi kebudayaan Indonesia yang diakui negara lain.”Biar mereka (pemerintah tergerak),’’ ujarnya. Di Sanggar Teater Populer Jalan Kebon Pala Tanah Abang, Jakarta, kakak kandung Eros Djarot ini, kepada Adiyanto dan Ezra Sihite dari Koran Jakarta, bercerita tentang perkembangan teater, film, dan sinetron di Tanah Air, yang menurutnya sedikit banyak berpengaruh terhadap kegiatan berbangsa dan bernegara. Berikut petikannya: Apa kriteria yang membuat Anda terpilih mendapatkan penghargaan itu? Katanya saya memiliki konsistensi dalam pencapaian–pencapaian prestasi baik itu melalui kerja keras yang terus menerus di bidang film ataupun teater. Saya memang dianggap tidak pernah berhenti dalam menggiatkan itu, baik dalam bidang kreatif maupun pendidikan. Itu alasannya. Saya memang mulai menekuni dunia ini (teater dan film) sejak 1968. Jadi bisa hitung sendiri lah. Mengapa teater tidak sepopular film? Sebenarnya teater itu sama dengan film ya. Teater itu ada yang diperuntukkan bagi orang yang paham dalam bidang kesenian. Kita ada komunitas sendiri yang memang menuntut adanya pertunjukan yang pendekatannya artistik. Tapi jangan lupa ada juga penonton yang menuntut adanya sebuah hiburan. Nah inilah yang tidak dilayani. Tapi, teater yang ada saat ini hanya menyuguhkan sesuatu yang mungkin masih berjarak dengan penonton. Jadi masih untuk kepentingan senimannya sendiri. Saya kebetulan mempunyai sejarah bagaimana saya berkembang di Teater Populer bersama teman-teman yang lain di bawah bimbingan Teguh Karya.

Bagaimana cara agar mereka (insan teater) mau membuka diri? Ya sadarkan orang teater itu dia kan bagian dari masyarakat. Nah masyarakat hari ini itu masyarakat yang bagaimana misalnya. Apakah mereka yang setiap hari nonton TV, yang setiap hari melihat warta berita sudah begitu terbuka, masyarakat yang kalau mau pergi tidak usah jauh-jauh harus disamperin bisa pakai SMS. Semua itu harus digauli. Lantas kenapa sebagian pelaku teater merasa bangga ditonton hanya oleh selected people? Itu pertanyaan sangat tendensius ya. Saya tidak berani menjawabnya. Tapi yang saya rasakan setiap orang punya kebutuhan masing-masing. Tidak butuh pengakuan maksudnya? Seniman itu tidak harus identik dengan segala sesuatu yang tidak terurus. Tapi kan juga tidak betul. Seniman itu intelektual kok, tapi intelektual itu belum tentu seniman. Begitu yang saya tahu. Dana kerap kali dijadikan keluhan jika ingin menggelar pentas teater. Menurut Anda? Dana itu dapat dari mana? sponsor kan? Sponsor itu menaruh produknya berdasarkan apa? Penonton lagi kan? Jadi biar bagaimana pun kapan kita bikin buat kepentingan kita. Kapan kita berkelindan dengan kehidupan masyarakat. Kalau Teater Populer sendiri, dana tidak jadi masalah? Teater Populer tidak pernah ada masalah dengan dana. Karena masyarakat sudah tahu kalau kami bikin sesuatu bukan hal yang tidak dimengerti penonton. Awalnya saya bisa asyik sendiri dengan panggung saya mungkin yang menonton cuma enam tujuh orang sampai 40 orang tapi itu memang saya sadari. Ini belum tentu semua orang bisa mengerti. Tapi makin lama kok makin banyak, makin banyak. Rupanya mereka sudah mulai menuntut yang lebih tinggi, yang lebih tinggi. Tapi kalau kita lihat bagaimana orang di luar negeri itu hidup, memang ada subsidi tapi subsidi yang lama makin lama makin mengecil. Memang ada subsidi dari pemerintah untuk pekerja seni? Ada, tapi kita tidak bisa mengan-

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

BIODATA Nama: Slamet Rahardjo Tempat/Tanggal Lahir: Serang, Banten, 21 Januari 1949 Filmografi: ◗ Wadjah Seorang Laki-Laki (1971) ◗ Ranjang Pengantin (1974) ◗ Badai Pasti Berlalu (1977) ◗ November 1828 (1978) ◗ Rembulan dan Matahari (1980) ◗ Badai Pasti Berlalu (2007) ◗ Namaku Dick (2008) ◗ Laskar Pelangi (2008) ◗ Cinta Setaman (2008) ◗ Lastri (2008) ◗ Ketika Cinta Bertasbih (2009) Penghargaan: ◗ Piala Citra dalam kategori Aktor Utama pada film Ranjang Pengantin (1974) ◗ Piala Citra dalam kategori Aktor Utama pada film Badai Pasti Berlalu (1977) ◗ Piala Citra pada Festival Film Indonesia 1980 di Semarang, Jawa Tengah, sebagai film terbaik dalam judul Rembulan dan Matahari (1980) ◗ Penghargaan Anugrah Federasi Teater Indonesia ( FTI ) 2009

dalkan dari subsidi saja. Subsidi harus karena bagaimana pun kalau kita jatuh kepada kepentingan profit yang terus menerus, kan kita tahu bahasa duit. Bahasa duit apa yang bisa dijual, di jual dong. Kan buku porno lebih laku dari buku yang serius. Jadi kalau masalah pasar yang menang ya buku porno. Nah untuk mempertahankan yang bukan buku porno ini kan harus disubsidi sedikit. Tapi diharapkan subsidi itu makin lama ya makin kecil dong, jangan tetep aja kaya kita tidak ada usaha. Boleh tahu berapa jumlah subsidi yang diberikan? Tidak tahu saya. Kalau soal itu tanyakan ke DKJ (Dewan Kesenian Jakarta). Bagaimana Anda melihat pelaku teater muda zaman sekarang? Saya kira saya pernah juga muda, pernah menggebu-gebu. Susah ketika batin kelebihan dari kemampuan yang ada. Saya pernah berpikir seandainya seluruh wanita itu adalah istri saya (hebat saya) tapi itu khayal yang luar biasa, bagaimana kita harus karena memang sedang tumbuh.

Anda mengamati karya mereka? Saya kira kalau anak muda zaman sekarang ini cenderung atau jatuh pada hal yang makin ngga mengerti makin oke, makin ngga ngerti mutunya makin tinggi, menurut mereka. Ya tidaklah menurut saya. Kalau mereka makin ngga ngerti, ya makin ngga ngerti makin bingung. Karya seni yang baik itu tidak membingungkan kok. Kalaupun yang sangat adiluhung juga sangat tidak membingungkan. Jadi sekarang terjadi semacam kemunduran budaya? Oh iya. Itu sih semua kita sudah mengeluhkan. Di negeri ini ngomong di forum saja kaya begitu (merujuk sidang Pansus Century). Lihat saja setiap hari yang rapat di TV itu. Itu kan benar-benar mengerikan bahasa yang dipilih. Dia tidak mengerti ini bahasa jalanan, bahasa di sidang, bahasa yang terhormat atau bukan, tidak mengerti lagi mereka. Itu kan ciri orang yang tidak pernah memahami nilai indah dalam kesenian. Makanya saya berdoa, mudah mudahan Malaysia nyolong lebih banyak lagi sehingga kita aware terus. Kalau tidak ya tidak aware lagi ha..ha..ha..(tertawa). Dulu pernah ada acara belajar drama di TVRI, kenapa itu tidak dihidupkan lagi? Saya sekarang sudah mulai menjadi staf ahli di TVRI. Kita sudah memikirkan itu. Sekarang itu kalau dilihat dalam delapan bulan belakangan ini perubahan sudah kelihatan. Pelan-pelan. Dulu banyak aktor film berangkat dari teater, tapi sekarang kok cuma modal tampang? Enak aja mereka bukan aktor. Mereka adalah selebritis. Enak aja. Lantas kenapa mereka bisa main film? Makanya kalau orang takluk pada pasar ya begitu. Penghargaan yang saya terima dari FTI itu juga antara lain karena saya tidak terhanyut pada tawaran yang menyesatkan. Saya tidak hanyut ke situ.

Kenapa teater kita banyak diakui di luar negeri, ketimbang di negara sendiri? Itu tidak jaminan. Saya malah curiga sama orang luar kalau ngasih piala kepada saya. Jangan-jangan mereka kasihan kepada saya orang kampung ini (tertawa). Bisa saja kan? Apa sih yang diinginkan dari seorang Slamet Rahardjo dalam kehidupan? Saya bukan ingin jadi penghibur, itu kan pilihan saya. Saya ingin jadi seniman dalam film. Sehingga saya tidak main film yang lari-lari ada kulit pisang terpeleset jatuh dan kemudian mengintip rok cewek. Saya tidak mau begitu. Saya bukan penghibur, saya ini seniman. I am not entertainer, saya bukan penghibur saya ini seniman, artis dan saya tidak mau menjual diri saya untuk menyenangkan orang. Tapi itu pilihan yah kan? Dibanding mereka, bank account saya yah lempeng-lempeng aja (tertawa). Bagaimana cara Anda menjaga kreativitas dan selalu ada inspirasi? Aku juga enggak tahu tuh, aku tanya ke Tuhan gimana caranya keluarin Matahari dari Timur tiap hari? Yah sebagaimana manusia jenuh sih pasti tapi belajar dari sang khalik, terus dia kasih, mau hujan, mau cerah tetap ada, kenapa aku enggak? Aku juga kenapa enggak meniru sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia yah, sudah kehidupan kita lanjutkan saja setiap hari. Bereaksi terus kepada kehidupan dan memperhatikan terus gejala-gejala kehidupan. Yah seperti itu. Apakah benar film Indonesia sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri? Menurut siapa? Oke berapa yang laku, bandingkan dengan film Barat, yah banyakan mereka. Orang Indonesia itu juga salah kalau bilang film Indonesia mati suri selama sepuluh tahun. Yang bilang mati suri itu siapa? Ketika itu ya.. buat apa bikin film, itu aja, aku enggak mau bikin film, aku kok pelakunya. Bukan aku enggak bisa.

Kenapa? Ya buat apa? Kita enggak tahu apa yang dikerjakan. Kita bikin, keluar film Pretty Woman. Hancur kita. Negeri ini memang negeri pembeli andaikata kita pembuat, maka digeber dong anak-anaknya, dikasih subsidi, disekolahin kek. Coba anak-anak itu dipintarin bikin film, ya bisa. Kalau tentara dan sarjana disekolahkan kan? Orang film juga disekolahin dong supaya kita juga menjadi pemenang audiovisual di negeri sendiri, ya kan? Tuan rumah karena banyaknya saja. Jadi apa artinya tuan rumah itu? Saya tidak anti film impor, tidak. Kalau kita anti namanya kita bangsa dungu. Entar nanti kita jadi enggak punya bandingan. Tetapi, perbandingannya dipikirin dong. Kenapa kira-kira film Hollywood itu diminati? Hollywood itu menurut saya luar biasa. Tidak boleh dikesampingkan bahwa mereka itu juga berusaha. Bagaimana usia film di Hollywood? Bagaimana kebijakan pemerintah, coba Anda bisa ganggu film Hollywood kalau enggak dipenalti sama pemerintah, karena apa? Itu politik kebudayaan. Bukan hanya sekadar politik ekonomi, bagaimana menguasai dunia? Ubah saja otaknya semua. Sekarang apa sih arti Indonesia? Nyiur melambai? Padi menguning? Bukan, tapi way of thinking. Bagaimana sebuah masyarakat itu menyelesaikan masalahnya. Karena tiap hari diberikan cara menyelesaikan masalah dari film lain, maka ikutikut dong dengan itu. Hamil di luar nikah misalnya, kalau dulu sambar gledek deh. Anda merasa sudah mencapai mimpi seorang seniman? Belum, belum juga tidur. Impian saya itu sangat sederhana. Aku ingin bangga jadi orang Indonesia tapi sampai hari ini belum. Masih malu tuh lihat peristiwa Century. Lihat teman-teman legislatif yang di sana. Katanya bergilir tempat duduknya supaya kelihatan di depan kamera itu. Katanya sih begitu. Kan itu memprihatinkan.

Anda masih mengasuh acara bincang di TVRI? Nah itu forum belajar saya. Bayangin saya menghadapi jenderal, Prof, Doktor dan saya sendiri manusia tanpa diploma, tapi karena saya tadi bilang saya tuan rumah saya enggak boleh malu. Nah itu artinya tuan rumah itu enggak boleh malu. Dari kalangan seniman yang bergabung di TVRI itu, siapa saja? Ada Arswendo, Mas Putu (Putu Wijaya), Romo Muji, Marseli Sumarno, mungkin akan ada Ikra Negara, tapi saya belum tahu. Rencana ada konsep acara baru lagi? Ada yang bagus, itu Suku-Suku. Ratingnya mulai bagus. Itu tentang suku di Indonesia terus juga Gebyar Keroncong juga. Bahwa Indonesia kan bukan Jakarta tapi seluruh pulau. Jadi ada empat atau lima yang naik ratingnya itu, mas Arswendo yang paling tahu. Seniman yang Anda kagumi? Saya pengidola mulai dari seniman yang hebat hingga seniman yang buruk. Karena kenapa ada seniman yang hebat? Karena ada seniman yang buruk. Tapi kalau saya enggak baca yang buruk dan hebat, maka saya enggak menerti mana yang bagus dan buruk jadi kalau kita terbuka maka kita akan mengetahuinya. Anda pernah bilang tidak mau main film yang ditonton sembarangan, harus seserius apa sih menonton Anda itu? Saya ambil contoh, kalau bikin anak misalnya. Padahal awalnya main-main aja, kamu tiba-tiba hamil dan punya anak. Kalau ada yang berani ganggu anakmu, marah tidak? Pasti marah kan? Padahal kamu bikinnya tidak serius. Nah, tidak serius aja marah, apalagi kalau bikinnya serius? Iya kan? Begitu juga film, gue udah buat bagus-bagus, ditontonnya sambil setrika. Makanya aku gak mau maen sinetron, masa ditonton sambil lalu.Bukan berarti FTV/sinetron jelek. Itu kayak makanan tertentu, tapi saya enggak doyan, nah jadi begitu.


MINGGU 31 JANUARI 2010

4

Sorot

KORAN JAKARTA

®

Mereka Ada di Jalan “Razia itu kan sama saja seperti memperlakukan anak sebagai pelaku kriminal.”

Tanggung Jawab Bersama Bukan tanpa alasan dia bersuara demikian. Pasalnya semakin meningkatnya jumlah anak jalanan akan pula meningkatkan terjadinya tindakan kriminal. Bisa anak jalanan bertindak sebagai subyek, bisa pula menjadi obyeknya. “Kecenderungan yang lebih besar biasanya mereka yang menjadi subyek tindakan kriminal,” tegas Arist. Hal itu, kata dia, lantaran anakanak tersebut lepas dari situasi dan keadaan ideal yang seharusnya mereka dapatkan. Mereka tidak mendapatkan kontrol atas segala tindakan dan tingkah laku yang mereka lakukan. Sehingga mereka membangun sebuah subkultur yang akhirnya malah membahayakan diri mereka sendiri. Dan, bila ini benar terjadi mereka sangat rentan sekali terha-

dap upaya kekerasan, eksploitasi, pelecehan seksual, dan bahkan bertindak kriminal. Menurutnya, masyarakat maupun pemerintah seharusnya jangan melihat anak jalanan dengan menggunakan pendekatan yang selama ini mereka pakai, kriminal dan kekerasan. Alasannya, justru malah akan menggusur anak tersebut dari kehidupan masyarakat normal. Dan bila itu terjadi, peluang kemunculan orangorang seperti Baekuni alias Babe bisa semakin besar. “Razia itu kan sama saja seperti memperlakukan anak sebagai pelaku kriminal,’’ tegasnya. Arist mungkin benar. Anak jalanan yang tak memiliki tempat sandaran yang nyaman baik dari lingkungan dan pemerintah, biasanya butuh perlindungan. Dan orangorang yang memberi perhatian seperti Babe-lah yang akan menjadi tempat naungan yang nyaman karena kasih sayang yang dia berikan. Pendekatan yang dibutuhkan oleh anak jalanan itu adalah kasih sayang bukan makanan. “Itulah selama ini yang disalahartikan oleh masyarakat dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan,” tegas Arist. Pemerintah sebetulnya juga tidak pangku tangan. Setidaknya ada dua lembaga yang mengurus permasalahan anak jalanan ini, yakni Departemen Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Bahkan, di tiap daerah ada Dinas Sosial yang juga mengurus persoalan ini. Mereka biasanya bekerjasama dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat dengan mendirikan rumah singgah, seperti Sanggar Akar dan Sanggar Ciliwung di DKI. Menurut Kepala Seksi Tuna Sosial Dinsos DKI Tatang Siyanto, sedikitnya ada 30 rumah singgah yang bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk mengatasi problem anak jalanan di Jakarta. Menurutnya, pembangunan rumah singgah merupakan salah satu cara untuk menangani anak jalanan. Di sini mereka diberi motivasi dan diajarkan berbagai ketrampilan agar mandiri. Atau bisa pula bekerjasama dengan home industry yang bisa mempekerjakan mereka. “Yang penting agar anak-anak itu tidak lagi kembali ke jalanan,” ujar Tatang. Tapi diakuinya ini bukan perkara mudah. Toh, faktanya banyak anakanak itu meski sudah diberi bekal keterampilan, tetap kembali ke jalan, mengemis menadahkan tangan. Jelas lebih mudah dapat uang. “Memang susah mengubah mental mereka,” tegasnya. Tatang mungkin benar. Puji seorang anak jalanan yang kerap mangkal di Stasiun Senen mengaku tak kerasan di rumah singgah. Alasannya, ribet terlalu banyak aturan. “Jam segini di suruh mandi, setelah itu belajar ngaji,’’ katanya. Dan lagi, kata dia, stasiun sudah menjadi rumahnya dan kereta menjadi arena bermain sekaligus menghidupi dirinya. adiyanto/agus triyono/ ezra sihite/kristian ginting/ muhammad kamalludin/ teguh nugroho

diasuh rembulan dalam lagu Grass Rock, mereka bisa tidur di mana saja. Kadang di bawah jembatan layang, kadang di emperan toko dan sebagainya. “Ya menggeletak begitu saja,” kata Rikki. Kata Rikki, tinggal Galur terbilang aman, karena petugas Satpol PP jarang merazia tempat itu. Dari hasil meminta-minta di Stasiun Senen, Rikki, Puji dan Diki mengaku paling banyak mendapat dua puluh ribu. Sebagian besar habis untuk makan dan membeli rokok. “Kadang nyelengin ceban buat besok pagi, kalau haus bisa beli es. Atau sesekali beli baju-baju bekas dari inang-inang di Poncol. Murah meriah. Seribu perak per potongnya. Selain makan, rokok dan baju ada lagi barang yang sering kali dibeli oleh mereka, yaitu lem kayu Aibon atau Fox. Lem itu, kemudian dibagi dalam plastik-plastik kecil, sambil mengangkat kerah kaus atau baju untuk menutupi hidung, lem itu akan mereka hirup. Tentu saja akan ada sensasi karena uap lem kayu itu memang keras. “Kalau dulu Aibon itu tiga ribu delapan ratus, sekarang tujuh ribu lima ratus. Enggak kebeli lagi,” kata Rikki. Di dekat Galur sebenarnya ada ru-

mah singgah. Namanya, Pelita. Ke rumah singgah itulah, mereka biasanya juga bermain dan ikut kursus-kursus keterampilan. Rikki yang baru sebulan tinggal di Galur misalnya, ikut kursus keterampilan membuat sandal. “Ada juga yang berhasil kerja di bengkel,” kata Rikki. Apa tidak takut dengan orang seperti Babe? “Babe yang boolin anakanak itu? Rikki bertanya. “Dulu saya enggak tahu Babe begitu, makanya saya kecewa banget pas dengar,” kata Diki. Diki memang pernah menjadi anak asuh Babe, nama panggilan Baekuni, yang diduga menjadi pembunuh anak-anak jalanan. Hingga akhir tahun lalu, dia masih tinggal di kontrakan Babe di Pulogadung. Namun Babe yang dikenal Diki bukan Babe di koran-koran atau TV yang diberitakan sebagai pembunuh itu, melainkan Babe pedagang rokok yang ramah dan baik pada anak-anak jalanan. “Enggak tahu mutilasi-mutilasi begitu, kita kan cuma diasuh, mengamen, menumpang tidur, dan mandi. Dia enggak minta apa-apa dia sekadar bantu kita,” kata Diki. Nasi bungkus di depan mereka, kini sudah habis. teguh nugroho

Mereka ada di terminal, stasiun, pasar, perempatan jalan. Kadang mengamen, menyemir, dan mengemis. Kerap kali jadi korban dan bertindak kriminal. Anak-anak jalanan itu, tanggung jawab siapa?

P

agi beranjak mendekati siang. Jarum jam di perempatan lampu merah CSW Blok M, Jakarta Selatan menunjuk ke angka 11. Beberapa metro mini dari arah Kebayoran Lama dan Ciledug yang menuju terminal, berhenti di perempatan itu. Ini pemandangan rutin di ruas jalan yang sibuk itu. Biasanya para pedagang asongan dan pengamen atau pun pengemis kecil, kerap kali menghampiri mobil-mobil yang berhenti di situ. Namun, Kamis dua pekan lalu suasananya berbeda. Para pengamen dan anak jalanan yang biasanya mangkal di perempatan itu tak terlihat. Menurut seorang pedagang koran yang membuka lapak dekat lampu merah itu, anak-anak jalanan tersebut bersembunyi di Gelanggang Olahraga Bulungan. Katanya, mereka takut di razia. Kamis pekan silam, Dinas Sosial DKI Jakarta (Dinsos) rencananya memang bakal menggelar razia anak jalanan. Tak tanggungtanggung mereka juga melibatkan aparat kepolisian. Isu yang menyeramkan, aparat juga akan memeriksa dubur anak-anak tersebut. “Daripada digaruk. Mending sembunyi dulu di sini,’’ kata Arifin, bocah berusia 11 tahun yang ditemui di warung samping Bulungan. Rencana razia yang dilakukan Dinsos terkait peristiwa mutilasi yang menimpa seorang anak jalanan di Cakung Jakarta Timur beberapa hari sebelumnya. Korban disodomi terlebih dahulu, sebelum dicincang. Pelakunya Bakeuni alias Babe, orang yang sehari-hari dekat dengan komunitas anak-anak jalanan. Rencana razia ini mendapat tentangan keras dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat. Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menilai penertiban dengan penangkapan oleh aparat seperti polisi atau petugas Satuan Polisi Pamong Praja sama dengan mengkriminalkan anak jalanan. Razia tersebut juga tidak manusiawi dan melanggar UndangUndang Dasar 1945. Komisi Nasional Hak Azasi Manusia juga mengecam penertiban oleh aparat keamanan karena dianggap melanggar HAM. Terlebih ada rencana melakukan pemeriksaan dubur terhadap anak jalanan untuk mengetahui apakah mereka pernah mengalami kekerasan seksual. Entah lantaran desakan masya-

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

PENGEMIS ANAK l Seorang anak jalanan mengemis di kereta listrik Jabodetabek seusai membersihkan sampah. Data Komnas Perlindungan Anak 2008 jumlah anak jalanan mencapai 300 ribu orang. Sebagian besar tersebar di 12 kota besar, seperti Jakarta, Medan, Yogyakarta, dan Bandung.

« Selama ini

penanganan anak jalanan sifatnya hanya reaksioner saja, dan sifatnya sementara.

»

rakat atau bukan, rencana razia itu urung dilakukan. Setidaknya di perempatan CSW dan Blok M hari itu, tak ada razia anak jalanan. Namun, Kepala Dinas Sosial Budihardjo menampik pembatalan penertiban itu akibat adanya desakan publik dan sorotan media massa. Menurutnya, penertiban tetap dijalankan dengan penjangkauan dan pendataan oleh relawan sosial. Ia mengatakan, pihaknya menurunkan 24 pekerja sosial di lima wilayah Jakarta ditambah Tangerang, Depok, dan Bekasi. Mereka mendata dan melakukan wawancara dengan anak-anak jalanan untuk mengetahui kondisi anak jalanan. Jika ada yang mengalami kekerasan seksual akan ditindaklanjuti ke tahap pemeriksaan kesehatan dan melaporkannya kepada aparat keamanan. “Pihak kepolisian memang

menunda keterlibatannya dalam tim operasi, karena membuat anak-anak jalanan takut. Tapi dengan atau tanpa polisi, kami tetap jalan,” katanya kepada wartawan di Balai Kota. Lantas siapa sebenarnya yang dimaksud anak jalanan? Menurut Komnas Perlindungan Anak, anak jalanan didefinisikan sebagai anak yang berumur di bawah 18 tahun yang menggunakan sebagian besar waktu mereka untuk beraktivitas di jalanan, atau di tempat-tempat umum lainnya seperti terminal bis, stasiun kereta api, pasar, tempat hiburan, pusat perbelanjaan, atau taman kota. Aktivitas yang dilakukan bervariasi, dari sekedar menghabiskan waktu bersama teman sebaya, sampai menjalani hidup (tidur, makan, dan sebagainya) dan mencari penghidupan di jalanan. Namun, pada umumnya adalah mencari uang dengan cara mengasong, mengamen, memulung, meminta-minta, menyemir sepatu, menjadi kuli pasar, dan lainnya. Pemenuhan kebutuhan ekonomi, seringkali dijadikan alasan utama dari keberadaan anak di jalanan. Dengan menggunakan sebagian besar waktunya untuk beraktivitas di jalanan,

mereka seringkali dihadapkan pada situasi yang tidak menguntungkan dan sangat rentan terhadap berbagai persoalan psikologis dan sosial yang akhirnya memengaruhi kualitas perkembangan fisik dan psikis mereka. Berdasarkan data yang dimiliki Komnas Perlindungan Anak, jumlah anak jalanan di Indonesia tahun 2008 berjumlah sekitar 300 ribu orang. Sebagian besar tersebar di 12 kota besar termasuk; Jakarta, Medan, Yogyakarta, Bandung, dan lain sebagainya. “Untuk di Jakarta, tahun 2008 ada 8.000 dan meningkat tajam pada tahun 2009 menjadi 12 ribu anak,” tegas Arist. Menurutnya, jumlah itu kemungkinan besar meningkat terus karena tidak adanya political will dari pemerintah. “Selama ini penanganan anak jalanan sifatnya hanya reaksioner saja, dan sifatnya sementara,” tegas Arist, seraya mencontohkan razia yang dilakukan Pemprov DKI. Kalau saja pemerintah memiliki kemauan politik kuat dia yakin masalah anak jalanan yang selama ini menjadi problem sosial bisa segera diatasi. Bahkan, kemiskinan yang menjadi masalah besar dan mendominasi semua permasalahan yang

dihadapi bangsa ini dan juga menjadi penyebab semakin meningkatnya angka anak jalanan, bisa segera ditanggulangi. “Tapi sayangnya sampai saat ini tidak ada, political willnya tidak ada, persoalan kemiskinan juga terus tidak terselesaikan akhirnya, jumlah anak jalanan itu signifikan sekali naiknya.” ungkap Arist.

Anak Rembulan dari Stasiun Senen Mereka bisa tinggal dan tidur di mana saja.

W

ajahnya menghitam tertutup daki, juga leher dan lengannya. Rambut panjangnya yang sebatas bahu nyaris “menggimbal.” Mungkin karena tak pernah tersentuh air apalagi sampo. Anting di telinga kanannya, juga celana hitam dan baju batik yang kebesaran itu, tak menyelamatkan penampilannya. Dalam jarak satu meter aroma lem, daki dan keringat bercampur menjadi satu. Bau. Dialah Santo Pudji, anak jalanan yang pekan lalu terlihat lalu lalang di Stasiun Senen, Jakarta. Usianya 14 tahun. Bersama Rikki Andriansyah alias Iie, 16 tahun, hari itu dia bergerak dari satu kerumunan ke kerumunan lain, dari loket tiket di ruang tunggu hingga tempat parkir. Wajahnya memelas, tangannya yang bergelang karet hitam menadah. Tangan satunya menenteng bungkusan nasi. Lalu beriringan mereka menuju Gelanggang Olah Raga di depan stasiun. Di bawah tugu para pejuang yang menusuk langit dengan bambu runcing, mereka membuka bungkusan nasi. Namun Iie seperti teringat sesuatu. Dia melesat dan kembali bersama seorang anak yang lain. Namanya Diki berusia 17 tahun.

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

TANPA PERLINDUNGAN l Dua anak jalanan tertidur di trotoar Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan. Sebagian besar anak jalanan hidup tragis dan tanpa perlindungan dari negara. Sebungkus nasi juga terlihat di tangan Diki. Kini ada dua bungkusan nasi: Satu bungkusan nasi dengan orek tempe dan satu bungkus lainnya berlauk telur dan udang. “Lahir Jakarta, Bang. Bapak Padang ibu Yogya,” kata Rikki sambil

menyuap nasi ke mulutnya. Dia kemudian bercerita, tentang bapaknya yang sudah meninggal kena ‘angin duduk’, adiknya yang “dijemput” bapaknya ke surga, juga ibunya yang tinggal di bawah jembatan layang di emperan depan bengkel

seberang jembatan layang, di Galur, tak jauh dari Stasiun Senen. Menurutnya, kehidupan di jalanan sudah dia lakoni sejak usianya masih tujuh tahun. Dia mengamen di bis kota, rute Senen-Gambir, atau Pulogadung-Grogol. “Lumayan sehari bisa dapat ceban atau kalau lagi bagus bisa dapat 15 ribu,” kata Rikki. Nasib Puji juga nyaris sama meski dia punya latar belakang yang berbeda. Awalnya dia bersekolah di SD Kranji 8 Purwokerto. Stasiun kereta yang sudah tidak berfungsi adalah tempat bermainnya. Sesekali ada kereta barang yang melintas atau singgah di stasiun itu, tapi tak lama kemudian kembali ke Stasiun Purwokerto yang lebih besar. Suatu hari Puji bermain di gerbong barang, ketika kereta itu kemudian membawanya ke Jakarta dan terdampar di Stasiun Senen. Sejak itu dia menjadi anak jalanan dan menjadi penghuni tetap Stasiun Senen. Cerita Diki, juga kurang lebih sama. Lem Fox Mereka bertiga, juga anak-anak jalanan yang ada di Stasiun Senen kebanyakan tinggal di Galur. Dan seperti cerita Peterson, anak yang


KORAN JAKARTA

Sorot

®

MINGGU 31 JANUARI 2010

5

Celoteh Bocah-bocah Emperan Mereka menganggap panti rehabilitasi tidak berbeda dengan penjara. Anak jalanan hidup dalam dilema. Nasibnya bukan hanya ditekan rasa lapar atau tuntutan setoran dari preman yang notabene berasal kelompok mereka. Tapi, konon menurut mereka tak diperhatikan negara. Benarkah mereka memilih jalan seperti itu karena tak punya pilihan?

Seperti Penjara Soal tiga tempat yang harusnya da-

pat membina dan melindungi anak jalanan, menurut Heru, tak lepas dari unsur politik dan diskriminatif. Soal ini, Heru punya alibi sepihak. Menurut dia program pembinaan anak jalanan yang digelar pemerintah tak pernah berhasil. Anak-anak jalanan yang dijaring dan dimasukkan ke panti sosial rehabilitasi tak pernah dibina dalam arti sebenarnya. Bahkan ketika masuk ke Pusat Rehabilitasi Sosial di Kedoya, misalnya, mereka dihadapkan tiga pilihan. Kurungan selama enam bulan, dipulangkan ke daerah asal, atau dibebaskan dengan tebusan sebesar 600 ribu rupiah. Ketika harus dikurung, kata Heru, mereka bukan dibina, tapi diperlakukan seperti tahanan. “Kami disamakan dengan pelaku pencurian. Padahal kami hanya mengamen,” ujar dia. Sedangkan kalau mengamini pilihan kedua, mereka bukan diantar petugas hingga rumah atau daerah asalnya. Tapi diturunkan di tengah jalan dan diberi uang 5.000 rupiah. Malah Heru pernah mendengar bahwa Satpol PP akan mendapat honor tambahan sebesar 50.000-100 ribu tiap menangkap satu anak jalanan. “Apa ini cara pemerintah membina kami,” ujar Heru. Edi, teman seatap Heru, juga punya pengalaman tinggal di panti rehabilitasi. Lagi-lagi bukan pembinaan yang dia dapatkan di sana. Tapi barang-barangnya dirampas dan kemudian dijual oleh para petugas dan dijadikan modal untuk mabukmabukan. “Makanya kami tak ada yang betah di panti. Di sana seperti penjara,” kata dia. Kisah lain dibeberkan Rikki, salah satu anggota Trio Senen. Menurut dia rumah singgah masih memberikan manfaat bagi anak jalanan. Setidaknya keterampilan atau kemampuan berkreasi. Tak jauh dari tempat nongkrongnya di Galur, misalnya, sebenarnya ada rumah singgah yang bernama Pelita. Di rumah singgah itu anakanak bisa saja tinggal. Tak hanya tinggal bahkan kalau mau mereka bisa ikut paket-paket keterampilan yang memang disediakan. Rikki juga terdaftar dan mengikuti paket di sana. Keterampilan membuat sandal yang dipilihnya. “Bahkan sudah ada anak yang dari sini yang berhasil kerja di bengkel” ujar dia. Tak hanya di Pelita, rumah singgah Hi Mata juga bisa dikatakan memberi faedah bagi mereka. Di sana, mereka tak perlu bingung untuk tempat tinggal hingga sekolah. Bahkan meski masuk ke sana, mereka tetap diperbolehkan mencari nafkah di jalanan. Tapi justru hal ini yang membuat Puji, teman Rikki enggan tinggal di sana. Menurut dia terlalu disiplin, khususnya soal ibadah dan mandi. nala dipa/kristian ginting/ teguh nugroho

rupiah. “Saya pernah ikut Babe, Desember lalu, setelah menabung selama satu bulan,” kata Deni. Mungkin karena semua perhatiannya kepada anak-anak itu, beberapa tahun lalu Babe pernah menjadi sumber Unicef. Badan PBB itu mencoba mengangkat kehidupan anakanak jalanan termasuk yang ada di Jakarta dan di tempat Babe. Kini semua berubah. Babe ditangkap polisi dan diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap anak-anak jalanan itu. Kepada polisi, Babe mengaku membunuh 10 anak sejak 1995 tapi Arist Merdeka Sirait meragukan keterangannya. Sekretaris Jenderal Komnas Perlindungan Anak itu menduga korban Babe bisa lebih 15 orang. Alasan Arist, ada sekitar 15 foto anak jalanan yang dikoleksi Babe. “Menurut keterangan anak jalanan, foto-foto yang disimpan itu yang disenangi dia (Babe),” kata Arist. Benarkah Babe yang melakukan semua pembunuhan sadis itu? “Polisi menunjukkan foto-foto korban. Babe enggak mengakui kalau memang tidak kenal. Dia akan bilang enggak kenal,” kata Rangga B. Rikuser, pengacara Babe. Mengutip keterangan Babe, Rangga bercerita, Babe membunuh anakanak itu dengan cara dijerat menggunakan tali plastik. Biasanya, Babe membelakangi korban, lalu leher mereka dikalungi tali plastik. Tangan kanan Babe kemudian mendorong kepala korban ke depan, dan tangan

kirinya menarik tali ke belakang. “Dia menikmati erangan bocah-bocah yang dijerat lehernya itu. Detik-detik bocah itu meregang nyawa menjadi sensasi tersendiri bagi Babe,” kata Rangga. Jika korban sudah meninggal, barulah Babe menggauli bocah-bocah itu. “Korbannya pasti berkulit bersih dan putih, karena sewaktu anak-anak, kulit Babe juga bersih,” kata Rangga. Babe bukan tidak menyesal melakukan pembunuhan itu. Masih menurut Rangga, usai memotong tubuh korbannya, Babe selalu menyesal tapi dia juga sulit menghentikan nafsunya. Babe, karena itu, juga seolah selalu memberi tanda ke polisi agar kelakuannya segera terungkap. Caranya, setiap korban yang dibunuh, selalu dia letakkan dalam kardus air mineral. “Sehari-hari dia kan berdagang rokok, dan air mineral,” kata Rangga. Dan tanda dari Babe itu baru diketahui polisi, awal Januari silam: Sebuah kardus air mineral ditemukan berisi potongan tubuh seorang bocah, yang belakangan diketahui bernama Ardiansyah 10 tahun. Babe atau yang dikenal juga dengan sebutan Bungkih ditangkap dan diduga sebagai pelakunya. Dari mulut Babe, belakangan muncul pengakuan, jumlah korban yang dibunuhnya bisa lebih 10 orang. Semuanya dimasukkan dalam kardus air mineral. “Saya percaya dan tidak percaya dia jadi pembunuh,” kata Anggi. rangga prakoso

R

umah itu sangat kecil. Ukurannya hanya 3x3 meter persegi tapi berlantai dua. Letaknya persis di depan Stasiun Tanjung Barat, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Di sanalah tempat anak-anak SALUD berkumpul. SALUD adalah Solidaritas Anak Jalanan Untuk Demokrasi yang terbentuk tahun silam. Sebagian besar anak-anak SALUD merupakan pengamen atau joki three in one. Ada belasan orang yang tinggal di rumah yang berhasil mereka sewa dari hasil menggelar acara anak jalanan yang cukup besar tahun silam. Setiap pukul sembilan malam, tempat itu kian ramai dipenuhi anakanak jalanan. Mereka berkumpul bahkan tak sedikit yang menginap. “Biasanya jam segini memang sudah selesai ngamen dan balik ke sini,” ujar Heru, salah satu pengamen yang dianggap jubir SALUD. Esok paginya, anak-anak itu seperti lebah yang sarangnya digugah. Berhamburan pergi mencari nafkah. Biasanya mereka menyebar di wilayah Depok dan Lenteng Agung. Meski rumah itu kecil, tapi kata Heru lumayan sebagai tempat berlindung bagi anak-anak jalanan. Ketika Koran Jakarta berkunjung ke lokasi, rumah itu tampak sumpek. Di lantai dasar di isi beberapa anak yang berjubel. Di antaranya ada Abel, Adeng, Edi, dan Budi. Semuanya berkulit hitam legam dan tubuh yang tak terurus. Sedangkan di lantai dua ada beberapa anak lagi. Kata Heru, mereka yang di atas berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Brebes hingga Medan. Kata Heru, jangan heran dengan anak jalanan yang datang dari daerah yang jauh. Untuk asal muasal mereka terjerumus menjadi anak jalanan juga kadang di luar nalar. Seperti dia sendiri misalnya yang terjun menjadi anak jalanan sejak usia 10 tahun. Dia memilih jalanan bukan karena ada masalah dalam keluarganya. Hanya saja pada saat umur itu dia telah berpikiran, “Bagaimana rasanya nongkrong bersama anak jalanan?” Saat

ANTARA/JAFKHAIRI

OPERASI GEPENG l Seorang anggota Satpol PP mendata identitas sejumlah anak jalanan yang berhasil diamankan sebelum dilaksanakan sidang tindak pidana ringan di kantor Satpol PP Kota Bogor, Jabar. Puluhan anak jalanan dan gepeng diamankan Satpol PP karena dianggap menggangu ketertiban umum.

« Anak-anak jalanan

yang dijaring dan dimasukkan ke panti sosial rehabilitasi tak pernah dibina dalam arti sebenarnya.

»

itu, dia tidak pernah berpikiran kalau sewaktu-waktu bisa diculik, dibunuh atau mengalami kekerasan lainnya. Maka itu Heru sempat berpikir mengambil jalan aman ketika dia mengambil keputusannya. Dia langsung masuk ke rumah singgah di Depok, yaitu MPR UI dan PEKAT. Pada tahun 2006 rumah singgah itu sudah tidak ada lagi. Sejak Bocah Nasib anak-anak SALUD masih lebih baik ketimbang trio dari Stasiun Senen ; Rikki, Puji dan Diki. Soal tem-

pat tinggal, langitlah atap mereka. “Ya ngegeletak begitu saja, kadang di bawah jembatan, atau emperan toko,” ujar Rikki. Kata dia, mereka bertiga hanya segelintir anak jalanan yang hidup murni di jalan. Tanpa tempat tinggal yang tetap dan perlindungan dari negara. Sehari-hari Trio Senen ini biasanya mengamen di loket tiket, di ruang tunggu, selasar hingga parkiran Stasiun Senen Rikki menjadi anak jalanan sejak ayahnya tewas terserang angin duduk belasan tahun silam. Sejak itu, dia dan ibunya tinggal di bawah jembatan layang di dekat sebuah bengkel di daerah Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat. Dari hasil mengamen, Rikki mengaku bisa mengantongi uang 15.000 rupiah. “Lumayan untuk beli nasi,” ujar sambil menyuap nasi telur plus orek tempe ke mulutnya. Sedangkan Puji bisa dikatakan kecelakaan menjadi anak jalanan. Ketika masih berusia delapan tahun dan duduk di bangku SD di Purwo-

kerto, dia pernah iseng naik ke kereta pengangkut pupuk. Ternyata, dia tak menyangka kalau kereta itu bablas hingga Stasiun Senen. Puji bocah pun bingung untuk kembali. Sejak saat itulah, dia menganggap Stasiun Senen adalah rumahnya. Kisah Diki tak jauh berbeda dengan dua temannya. Dia menjadi pengamen sejak usia enam tahun. Ditinggal mati sang ayah dan ibunya kini tinggal di emperan di daerah Cakung. Kata Diki, menjadi pengamen juga dilema. Ini soal keamanan hidupnya di jalanan. Maka itu agar tenang, dia dipaksa untuk menyetor hasil mengamen kepada preman yang disebutnya abang yang tinggal di daerah Blok A Pasar Tanah Abang. Meski pendapatan mengamen yang tak seberapa, Diki pernah pernah mencoba kembali bersekolah. Ketika itu dia sempat duduk hingga kelas 2 SMP di YIPP Cakung. Tapi lantaran biaya sekolah mahal, dia memilih keluar.

Di luar kisah itu, konon ada penyebab yang membuat anak jalanan sulit lepas dari pilihan mereka itu. Yakni mereka terlena karena uang. Ya, itu Heru yang berkata bahwa hidup di jalanan membuat banyak orang terlena dan tak mau menyudahinya karena gampang mencari uang. Lain dengan yang dialami Abel. Dia memilih menjadi anak jalanan itu disebabkan ketidakcocokan dengan keluarga. Namun, Abel mengaku menolak ditempatkan di rumah singgah atau panti. Abel bercerita rumah singgah, panti, dan lain sebagainya juga tak lepas dari nuansa politik. “Diskriminatif dan intimidatif. Anak-anak kecil disuruh nyari uang lalu harus menyetor ke abangabangnya yang sudah lebih lama tinggal di sana,” kata dia. Lalu bagaimana dengan panti rehabilitasi? Abel juga sudah tak percaya.

Kardus Air Mineral dari si Bungkih Susah dipercaya, orang yang disayangi anak-anak jalanan itu adalah seorang pembunuh.

N

ama Bakeuni alias Babe, mendadak terkenal. Setelah ditangkap polisi, lelaki berusia 50 tahun itu diduga menjadi pelaku pembunuhan dan mutilasi anak-anak jalanan di Jakarta. Ada yang dibuang di Jakarta, sebagian “dikubur” di sawah milik keluarganya di tepi Kali Gluthak Desa Mranggen, Magelang, Jawa Tengah. Babe memang berasal dari desa itu. Sebelum namanya terkenal karena kasus pembunuhan itu, nama Babe sebetulnya hanya dikenal di kalangan terbatas: Anak-anak jalanan dan beberapa penggiat anak-anak jalanan. Di mata anak-anak itu, yang sebagian kini beranjak dewasa, Babe adalah dewa penolong. Bukan saja dia menyediakan tempat menginap di kontrakannya di Gang Mesjid RT 06/02, Pulogadung, Jakarta Timur tapi Babe juga melindungi anak-anak itu. “Pernah suatu hari, teman saya bernama Diki, dipalak laki-laki bernama Gomgom. Laki-laki itu lebih tua dan lebih besar dibandingkan Diki. Ketika Diki mengadu ke Babe, Gomgom langsung didatangi Babe dan diancam,” kata Anggi Setiawan, 17 tahun, yang pernah ikut dan tinggal bersama Babe. Perkenalan Anggi dengan Babe terjadi 10 tahun silam, saat usia Anggi baru tujuh tahun. Anggi ingat, saat itu dia sedang mengamen di pintu tol Cakung, ketika melihat banyak anak-anak pengamen lainnya akrab dengan seorang pria penjual rokok.

ANTARA/YUDHI MAHATMA

PELAKU MUTILASI l Polisi mengumumkan Baekuni alias Babe sebagai tersangka mutilasi terhadap bocah sembilan tahun awal Januari silam. Baekuni disangka telah menghilangkan 14 nyawa bocah jalanan. “Anak-anak itu memanggilnya Babe,” kenang Anggi. Sejak itu Anggi kemudian tinggal di rumah Babe. Di kontrakan itu, setiap hari empat hingga lima anak jalanan menginap. Kalau akhir pekan, jumlahnya bisa bertambah hingga 15 anak. Kata Anggi, semua anak diperlakukan sama. Anggi ingat, Babe selalu memotong pendek, rambut anak-anak jalanan itu. Potongannya seragam: Bagian depan dibiarkan panjang, dan dipangkas habis di bagian belakang.

Karena air untuk mandi terbatas, bergiliran anak-anak itu dimandikan Babe. Biasanya kata Anggi, dimulai dengan guyuran dari atas lalu tangan anak-anak itu direntangkan. Babe kemudian menyabuni tubuh anakanak dengan deterjen. Sabun cuci itu juga digunakan sebagai sampo. “Nunduk, nunduk,” Anggi masih ingat kata-kata Babe saat 10 tahun lalu memandikannya. Ketika anak-anak itu sudah terlelap, jam dua pagi, Babe biasanya bangun dan mencuci baju anak-

anak. Dia keluar rumah sekitar jam lima pagi untuk berjualan rokok, dan kembali ke rumah sekitar jam 10 pagi untuk membangunkan anakanak. Sarapan pagi sudah disediakan Babe. Menunya menu ikan cuek goreng, sayur sawi dan satu baskom sambal. Malam hari, Babe mengajak patungan membeli mi instan. “Dia juga memasok nasi goreng untuk kami,” kata Anggi. Begitu seterusnya, setiap hari. Kalau misalnya ada anak yang sakit, Babe pula yang mengobati mereka. Biasanya, kata Anggi, Babe ngerokin anak-anak itu. “Dia disayangi anakanak, dan saya menganggap sebagai orang tua sendiri,” kata Anggi yang masih punya orang tua, dan tinggal di Tanjung Priok. Sumber Unicef Deni 13 tahun yang juga pernah tinggal di kontrakan Babe bercerita, Babe selalu mengajarkan anak-anak itu agar uang hasil mengamen dikumpulkan dan diberikan kepada orang tua masing-masing. Sebagian anak-anak jalanan yang tinggal di rumah Babe, memang masih memiliki orang tua, termasuk Anggi. Kalau anak-anak itu tidak menurut, misalnya, Babe mengancam mereka agar tidak tinggal bersamanya. Sering pula Babe mengajak anakanak itu ke Magelang, tempat asal Babe. Sebelum berangkat, Babe meminta mereka menabung, untuk bekal ongkos. Sehari lima ribu


MINGGU 31 JANUARI 2010

6

Mondial

KORAN JAKARTA

®

Bom Waktu di Perbatasan Burma

P

REUTERS/EDUARDO MUNOZ

TERJEBAK 15 HARI l Regu penyelamat dari Prancis mengangkat seorang korban gempa bumi di Port-au-Prince, beberapa waktu lalu. Gadis berusia 16 tahun itu berhasil diselamatkan setelah 15 hari tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa.

Hidup Setelah 15 Hari Terkubur Darlene adalah rangkaian mukjizat terakhir dalam kisah penyelamatan para korban gempa Haiti. Warga bergembira untuk sebuah nyawa yang berhasil diselamatkan. Kenyataan yang berbanding terbalik dengan berbagai peristiwa kekerasan antarwarga, bahkan terkadang menjurus ke pembunuhan, saat mereka berebut bantuan.

R

abu (27/1), di sebuah kawasan permukiman di ibu kota Haiti, Portau-Prince, kegelisahan dan keputusasaan jelas menggelayut. Seperti warga di seluruh kota, warga permukiman tersebut masih tenggelam dalam duka. Bantuan tersendat, air sulit didapat, tempat berteduh pun tidak tersedia. Namun, pagi hari itu tiba-tiba kegembiraan dan semangat hidup terpancar di wajah kerumunan warga. Hal yang tidak pernah terjadi sejak gempa berkekuatan 7,0 skala Richter mengguncang negara pulau di Karibia itu pada Selasa (12/1). Sumber kegembiraan itu adalah suara rintihan yang datang dari bawah reruntuhan sebuah bangunan. Di tengah semangat hidup yang layu, di tengah duka karena sekitar 170 ribu jiwa melayang, serta

perkiraan tidak ada lagi korban yang masih hidup setelah dua pekan lebih tertimbun, tiba-tiba mereka mendengar suara kehidupan. Kolonel Claude Fuilla, ketua tim dokter dalam Tim Penyelamat Prancis, mengaku dirinya tengah berada di markas ketika sejumlah warga mendatanginya. “Kami mendengar suara orang di bawah reruntuhan, ayo cepat ke sana,” kata Fuilla menirukan ucapan warga. Serombongan regu penyelamat dari Prancis yang kebetulan bertugas di dekat permukiman segera bergerak. Setelah beberapa jam upaya evakuasi, dari celah-celah reruntuhan akhirnya berhasil dikeluarkan sesosok tubuh dalam kondisi yang memilukan. Sosok itu adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang kemudian diketahui bernama Darlene Etienne.

“Dia hanya berucap ‘terima kasih’. Dia sangat lemah setelah 15 hari terjebak tanpa air dan makanan,” ungkap Samuel Bernes, komandan regu penyelamat. Sedangkan Kolonel Michel Orcel, dokter rumah sakit darurat tempat Darlene dirawat, menjelaskan gadis remaja itu hanya bisa mengungkapkan rasa syukur atas penyelamatan dramatis dirinya. Darlene adalah rangkaian mukjizat terakhir dalam kisah penyelamatan para korban gempa Haiti. Sebelumnya, 134 orang yang tertimbun berhasil diselamatkan. Dan, selalu, ketika korban berhasil dikeluarkan, warga yang berkerumun serentak bertepuk tangan. Mereka bergembira, sesuatu yang tentu jarang terjadi di tengah bencana mengerikan itu. Penyelamatan Darlene terjadi ketika harapan untuk menemukan korban hidup semakin pudar oleh berlalunya waktu. Seringnya terjadi gempa susulan yang kuat makin mengaburkan kemungkinan korban yang tertimbun bisa bertahan hidup. Para pakar menyatakan, kasus ditemukannya korban tertimbun yang hidup setelah sepekan gempa terjadi merupakan kasus luar biasa, sedangkan yang bertahan 10 hari pascagempa sangat jarang terjadi. “Adanya korban bertahan lebih

dari dua pekan sangat sulit dipercaya, tetapi tetap mungkin,” ujar Sebastien Caussade, dokter yang merawat Darlene sesaat setelah ditemukan. Saat ditemukan, posisi Darlene terjepit runtuhan tembok yang menjepit dirinya sedemikian rupa, sehingga hanya ada sedikit ruang untuk bergerak. Situasi yang sedikit membantu Darlene, ketika gempa terjadi dia tengah berada di kamar mandi. Sehingga, dia masih memiliki sedikit air untuk bertahan. Namun begitu, apa yang terjadi pada Darlene tetap sebuah mukjizat. ‘’Dia bisa bertahan, padahal dia terluka dan mengalami dehidrasi. Biasanya, seseorang hanya bisa bertahan dari dehidrasi selama tiga hingga empat hari,’’ kata William P Bozeman, asisten profesor dari Wake Forest University School of Medicine, Amerika Serikat. Berbanding Terbalik Sontak, kisah mukjizat itu menyebar ke seluruh negeri. Masyarakat Haiti bergembira untuk sebuah nyawa yang berhasil diselamatkan. Kenyataan yang berbanding terbalik dengan berbagai peristiwa kekerasan antarwarga, bahkan terkadang menjurus ke pembunuhan, saat mereka berebut bantuan yang menjadi

sumber daya hidup. Presiden Haiti, Rene Preval, menyatakan hampir 170 orang menjadi korban gempa, jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya yang mencapai 150 ribu jiwa. “Dalam 15 hari, berbagai upaya telah dilakukan. Tim Penyelamat Nasional telah mengevakuasi hampir 170 ribu korban tewas dari jalanan,” ungkap Preval dalam konferensi pers, Rabu. Upaya bantuan besar-besaran dilakukan untuk menolong lebih dari satu juta warga yang kehilangan tempat tinggal, namun kenyataannya banyak warga yang mengaku belum mendapatkan bantuan berarti, bahkan untuk sekadar mendapat makanan dan minum. Lihat saja antrean panjang yang setiap hari terjadi di dekat istana kepresidenan yang hancur. Seorang perempuan, Immacula Cadet, mengaku dalam keadaan lapar, namun ia juga takut jika sampai terjadi perkelahian antarsesama pengantre. Hal itu menang sering terjadi. “Saya tidak ingin berkelahi di jalanan untuk mendapatkan sepotong kecil roti. Kami memang dalam masalah besar. Kami butuh makanan, kami butuh air,” ujar Cadet. AFP/Rtr/D-1

Bayang Suram di Negeri 1001 Malam Kami tidak mengajarkan siswa untuk melakukan diskriminasi.

D

i bawah lampu temaram Aga termenung. Pria bangsa Kurdi itu teringat masa kecilnya di kawasan pertanian di Daquq, di Kirkuk selatan, Irak. Di sana ladang gandum dan kapas luas menghampar dan petani dari etnik yang berbeda hidup rukun berdampingan. Namun, keindahan itu sirna tatkala terjadi reformasi agraria pada tahun 70-an. Kala itu, Aga berusia 20 tahun. Menurut penuturan dia, tanah keluarganya ikut dirampas. Partai Baath yang berkuasa saat itu mendesak mereka untuk pindah bersama orang-orang Arab ke pelosok wilayah Kurdi dan minoritas lainnya. Hari ini, Aga tinggal kembali di kota Kirkuk yang menjadi perebutan antara bangsa Arab dan Kurdi. Dia bekerja di kantor kumuh sebagai kepala komisi pertanahan. Tugasnya untuk menyelesaikan beberapa persoalan, termasuk klaim sekitar 41.000 properti, seperti yang dialami keluarganya. Hanya tujuh persen dari tuntutan yang telah diselesaikan sejak invasi Amerika ke Irak tahun 2003. Hal ini mencerminkan tantangan wajah Irak

AFP/MARWAN IBRAHIM

KORBAN BOM l Seorang bocah Irak menggali di tengah reruntuhan rumahnya yang terkena bom truk pada 21 Juni tahun silam. Selama 15 bulan terakhir, bom truk telah memakan 64 korban yang berasal dari masyarakat sipil. menuju pemilu bulan Maret yang bisa membantu meringankan ketegangan Kurdi-Arab di daerah-daerah seperti Kirkuk Atau malah sebaliknya, justru mendorong negeri ini kembali ke dalam perang terbuka.

Perebutan Kirkuk dan daerah lainnya di Irak semakin memburuk sejak penggulingan Saddam Husein, enam tahun silam. Bayang-bayang kesuraman semakin di depan mata menjelang diakhirinya operasi

tempur pasukan AS tahun depan. Perang saudara bisa saja terjadi di negeri 1001 malam ini. Orang-orang Kurdi mengatakan daerah mereka kemungkinan mengandung 3-4 persen dari cadangan minyak dunia. Mereka khawatir aset ini akan dirampas tergantung siapa yang akan membuat kebijakan pada Pemilu, Maret nanti. Boleh dibilang, hasil pemilu akan menjadi langkah penentuan nasib Irak di kemudian hari. Banyak orang Kirkuk yang mengatakan ketegangan berasal dari politik nasional dan bukan dari kenyataan di lapangan. “Ini adalah perseteruan antara kekuatan politik yang memperlakukan Kirkuk seperti sapi yang memberi susu,” kata Waleed Saman, pengusaha Arab. “Saudara-saudaraku dan aku seharusnya menjadi pengambil keputusan. Tutup pintu dan beri kami 24 jam, dan kami akan keluar dengan solusi,” ujarnya. Hambatan Bahasa Namun, perubahan yang dipaksakan pada kota ini sejak tahun 2003 tidak menjanjikan masa depan di

mana orang-orang Arab dan Kurdi akan membaur dengan mudah. Di sekolah di Kirkuk Tengah sekolah anak laki-laki terbaik di masa Presiden Irak Jalal Talabani lebih dari 50 tahun lalu, adalah salah satu contoh sejarah keberagaman. Semua siswa di sekolah belajar bahasa Arab dan Kurdi, dan diperbolehkan mengikuti bahasa lain jika mau. “Kami tidak mengajarkan siswa untuk melakukan diskriminasi. Kita mengajarkan mereka untuk menjadi saudara,” kata pejabat sekolah Majdab Mahmoud al-Rafaii. Tapi kini di Kirkuk dari 460 sekolah, dari total sekitar 1.390 sekolah di seluruh provinsi yang didanai oleh pemerintah Kurdistan utara, menggunakan kurikulum dan buku-buku yang diajarkan sepenuhnya dalam bahasa Kurdi. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kelompok minoritas untuk belajar dalam bahasa mereka sendiri. Namun, akibatnya sekolah-sekolah itu menghasilkan generasi masa depan yang tidak dapat berkomunikasi lancar dengan rekan senegara mereka yang memakai bahasa Arab. Rtr/ica/A-1

oster raksasa berwarna merah menyala itu terbentang di sebuah persimpangan di perbatasan China-Burma. Bunyinya; “China-Burma akan memiliki perasaan persaudaraan yang akan berlangsung selamanya”. Pesan poster itu jelas bahwa China dan Burma ibarat dua negara karib yang tak terpisahkan. Bahkan di Ruili, sebuah desa Burma yang berbatasan dengan China, warganya mengumpamakan hubungan dua negara itu ke dalam puisi rakyat yang mengatakan kalau ayam mereka sering melintas ke China hanya untuk bertelur. Namun coretan itu ibarat imajiner, China masih trauma dan marah dengan Burma. Semuanya bermula pada tragedi Agustus silam. Ketika itu sebanyak 37.000 warga Burma eksodus ke China lantaran ditekan militer Myanmar yang ingin menghancurkan kelompok pemberontak Kokang. Ketakutan itu wajar karena kerusuhan di Kokang bukan hanya persoalan pengungsi, juga berimbas pada stabilitas keamanan dan politik China. Apalagi dalam tahun ini, China akan menggelar pemilihan umum. Ketakutan China lebih terasa lagi bagi sebagian para jenderalnya yang mengira situasi itu dapat dimanfaatkan kelompok pemberontak untuk membuat aliansi dan memperkeruh suasana menjelang pemilu di China. Salah satu titik rawan yang dikhawatirkan adalah Yunnan, provinsi di China yang berbatasan dengan Burma. Di sana ibarat area merah yang mudah meletup pertumpahan darah karena konflik antar etnis minoritas. Apalagi dikabarkan bahwa Burma sudah mempersiapkan sebanyak 30.000 pasukan yang berasal dari etnis kuat Wa (UWSA). Meski misi UWSA adalah memberantas kartel narkotik asal Amerika Serikat yang mewabah di sana. Kabar terakhir, tersiar kabar kalau China berencana akan menutup perbatasan itu karena dianggap seperti bom waktu. Rencana kebijakan itu kontan mengundang penolakan warga Burma. “Apa pun yang menyebabkan perbatasan ditutup, kami tidak bisa terima,” kata Lin, pedagang giok yang berada tak jauh dari pos perbatasan Ruili.

« Dalam suasana

tegang seperti ini, sulit membuat China untuk mengatakan Burma adalah teman.

»

Bila rencana itu terealisasi membuktikan China tak bertanggung jawab atas wabah yang terjadi di Burma. Wabah yang dimaksud adalah epidemi AIDS dan peredaran narkotik. “Dalam suasana tegang seperti ini, sulit membuat China untuk mengatakan Burma adalah teman,” ujar Ian Storey, peneliti dari Singapore’s Institute of Southeast Asian Studies menggambarkan psikologis China saat ini. Situasi ini, tambah Storey, sebenarnya membuat China dan Burma dalam posisi dilema. Satu sama lainnya saling membutuhkan. Burma membutuhkan China karena dari sanalah mereka mendapat suplai uang dan persenjataan. Sementara bagi China, Burma adalah tameng di Dewan Keamanan PBB, posisi politik di ASEAN, dan penyuplai sumber daya alam. Sinyal ke Beijing Sejak berdiri pada 1967, China, khususnya para perwira tinggi militernya adalah pelindung gerakan komunis Burma untuk menentang pemerintahan. China juga merupakan negara pertama yang mendukung Burma yang melakukan operasi penindasan berdarah prodemokrasi yang dilakukan para junta militer di ibu kota Yangon pada 1988. Meski tragedi itu dikecam dunia, China yang duduk di Dewan Keamanan PBB melindungi Burma. Namun perkembangan terakhir menyebutkan bahwa perwira tinggi di kemiliteran China terpecah dua. Orang yang pro komunis dan anti komunis/anti Beijing. Perubahan itu, yang semakin menguatkan China bahwa Burma ibarat bom waktu dan dapat sewaktu-waktu berkecamuk. “Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kepada Barat bahwa pemerintah militer Burma menyesuaikan kebijakan luar negerinya sekaligus mengurangi ketergantungan mereka terhadap China,” ujar Shengrong Luo, peneliti dari Universitas Yunnan. Entah analisis itu benar atau tidak, yang pasti tak lama pasca operasi Kokang, Washington mencabut larangan visa para pejabat Burma. Kebijakan itu juga membuka akses sehingga Perdana Menteri Burma Thein Sein dapat berpidato di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa. Rtr/ica/A-2


KORAN JAKARTA

Sport

®

Cabanas Membaik

Dicap Lemah Mental Hanya pelatih sekaligus suaminya yang mampu meredam sifat keras Li Na.

“T

he Golden Flowers”, Li dan Zheng, mencetak sejarah untuk pertama kalinya sebagai duo China menembus semifinal turnamen pembuka tahunan Grand Slam itu. Dunia pun mulai membanding-bandingkan mereka. Perbedaan paling mencolok terlihat dari karakter keduanya. Zheng kalem dan menjadi kesayangan media China. Sebaliknya, Li berkepribadian keras

dan temperamental. Sifat ini membuatnya kerap bermasalah dengan Asosiasi Tenis China (CAT), media di negerinya, bahkan pemerintah setempat. Cap “lemah mental” melekat pada dirinya. Tapi Li tak ambil pusing. Dia menutupinya dengan prestasi mendunia dan menjadi inspirasi bagi kaum muda yang ingin mengikuti jejaknya. Namanya mulai dikenal sejak menembus perempat final Wimbledon 2006. Li yang saat itu berperingkat 27 dunia menyingkirkan unggulan ke-5, Svetlana Kuznetsova, dan unggulan ke-10, Nicole Vaidisova, di babak ketiga dan keempat. Langkahnya akhirnya dihentikan Kim Clijsters di perempat final. Fenome nanya kembali

BIODATA Nama: Li Na Tempat/Tanggal Lahir: Wuhan, Hubei, China, 26 Februari 1982 Suami dan Pelatih: Jiang Shan Ranking Dunia: 17 dan akan naik ke 10 dunia pada pengumuman ranking baru Karier Tunggal: ◗ Catatan Karier: 320-112 ◗ Titel: 2 WTA, 19 ITF Prestasi Grand Slam: ◗ Australia Terbuka: Semifinal 2010 ◗ Prancis Terbuka: Babak keempat 2009 ◗ Wimbledon: Perempat final 2006 ◗ Amerika Serikat Terbuka: Perempat final 2009

terulang di Australia Terbuka 2007. Li mematahkan perlawanan Dinara Safina, tapi kalah dari Martina Hingis di babak keempat. Sebelumnya, di turnamen pemanasan ajang itu, Sydney International, Li mencapai semifinal yang menaikkannya ke ranking 16 dunia. ”Saya tidak akan memaafkan diri saya sendiri jika tereliminasi di putaran pertama Grand Slam,” cetus Li seperti dilansir newsgd.com. Anjuran Pelatih Li lahir di Wuhan, kota metropolis China di Provinsi Hubei, 26 Februari 1982. Di usia enam tahun dia menekuni bulu tangkis, namun sang pelatih memerhatikan gaya permainannya lebih cocok untuk tenis. Di usia delapan tahun, pelatihnya menganjurkan orang tua Li agar anaknya berlatih tenis. Terbukti anjuran pelatihnya tepat jika melihat kariernya sekarang. Debut Li dimulai pada 1999 dan menjadi petenis putri China nomor satu setelah memenangi empat titel ITF. Ta n p a d i d u ga, Li menga k h i r i kariernya begitu saja di 2002 untuk kuliah di Science and Technology University of Central China. Dua tahun kemudian dia come back, menjuarai tiga gelar ITF beruntun dan menjadi petenis putri China pertama yang mengangkat trofi WTA di Guangzhou. ”Jelas, Li Na satu dari petenis paling berbakat di China. Tapi kelemahan mentalnya menghambat kemajuannya,” nilai National Tennis Management Center Director, Sun Jinfang. Kekurangan itu bukannya tak disadari Li. ”Biasanya saya menyalahkan orang jika kalah, tapi sekarang saya belajar melihat kesalahan pada diri sendiri,” ucap Li yang bertato mawar di dada dan mencat merah rambutnya. Lebih Tenang Saat ini, Li memang lebih tenang, tak lagi meledak-ledak. Saat mengalahkan Venus Williams di perempat final Australia Terbuka, Li menggambarkan keriuhan penonton sebagai hari terbaik dalam hidupnya. Ketika mengalami kekalahan, dia tidak menyerah, pelajaran yang didapatkannya dari suami sekaligus pelatihnya, Jiang Shan. ”Terkadang dia terlalu banyak bicara, tapi dia pria yang baik,” sebut Li. Sebelum berkarier profesional, CAT menunjuk

Jiang sebagai pelatih Li. Jiang, mantan petenis di Hubei, sebenarnya tidak punya pengalaman melatih. Tapi dianggap berjasa karena bisa membujuk Li kembali ke lapangan tenis setelah mundur pada 2002. Jiang memang orang yang paling tepat karena mengerti kejiwaan Li, baik dalam latihan maupun kompetisi. CAT dibuat pusing karena Li sempat gontaganti tiga pelatih dalam lima tahun terakhir, sebelum Jiang turun tangan pada 2007. Pengecualian adanya hubungan cinta dalam olah raga China, khusus diberikan bagi Li. Aturan CAT sebenarnya tidak membolehkan, bahkan pemain yang ketahuan saling menjalin hubungan didepak dari tim nasional. ”Hal yang biasa wanita punya rasa cinta. Kami tak ingin ikut campur kehidupan pribadi mereka, tapi kami akan membantu kalau mereka mendapatkan pacar jika diperlukan. Bercinta merupakan motivasi bagi mereka,” beber Jiang Hongwei, pelatih tim nasional tenis China saat itu. Kehadiran Jiang memang memberikan ketenangan bagi Li. Strategi CAT menghadirkan Jiang terbukti ampuh. Meskipun Li kini tak terikat aturan CAT dan melanggar profesionalisme, Li mempersembahkan prestasi yang mengharumkan negaranya. Bersuara Lantang Tahun lalu, bersama sejumlah petenis putri China, Li bebas berkarier secara profesional. Mereka mendapat kebebasan itu tertolong berkat suara lantang Li yang memprotes keras aturan negara China dalam mengungkung para atlet di pusat pelatihan nasional. ”Di masa lalu, pihak berwenang olah raga provinsi atau nasional mengatur segalanya dan kita tidak punya pilihan kecuali mengikuti aturan mereka. Sangat penting bagi kami memiliki hak memilih. Saya bersungguh-sungguh untuk ini,” tegas Li dikutip surat kabar Telegraph. Kini para atlet profesional China mendapatkan kelonggaran tanpa terikat aturan pemerintah. Di cabang tenis misalnya, kalau dulu atlet harus memberikan 60 persen dari uang hadiahnya kepada CAT, kini hanya 12 persen. Mereka pun bisa menyimpan uang lebih banyak dari hasil keringatnya. ”Jika saya ingin memilih apa yang harus saya lakukan di masa kecil, saya tak akan memilih tenis. Ini adalah olah raga yang membuat saya selalu ditekan untuk menjalaninya. Pertama dari orang tua, lalu organisasi olah raga provinsi, dan negara,” tekan Li. Namun kenyataannya sekarang, dia bahagia menggeluti tenis yang membesarkan namanya. hyacintha bonfacia/S-2

REUTERS/KIERAN DOHERTY

CATATAN AKHIR PEKAN

Cinta dan Benci dalam Sepak Bola oleh Syarif Fadilah Wartawan Koran Jakarta

D

alam ranah percintaan sering muncul istilah perbedaan cinta dan benci hanya selembar rambut. Namun kata “selembar” dalam perumpamaan di atas bisa juga merujuk pada rentang waktu. Artinya baru beberapa saat cinta sebentar kemudian benci begitu juga sebaliknya. Dalam ranah sepak bola yang kini sudah jadi industri, cinta dan benci selalu dikaitkan dengan prestasi dan banyaknya tropi yang mampir di lemari direksi. Ciro Ferrara bisa menjadi contoh mutakhir permisalan terakhir.

7

TIME OUT

Li Na

Temperamental. Satu kata itu menggambarkan siapa Li Na. Petenis nomor satu China itu membuat sensasi bersama kompatriotnya Zheng Jie di Australia Terbuka 2010.

MINGGU 31 JANUARI 2010

Pelatih yang sudah 21 kali menemani Juventus bermain di seri musim ini harus didepak setelah kalah dari Inter Milan pada ajang Piala Italia. Ciro yang menghabiskan karier di Juventus sebagai bek itu digadang-gadang bisa menjadi seperti Joseph “Pep” Guardiola di Barcelona, yang berani merekrut pelatih muda eks penggawa klub sendiri. Prestasi bagi manajemen klub dan fans adalah mutlak dan kemenangan adalah indikasi yang biasanya jadi hitungan. Bahkan seringkali direktur klub diganti karena dianggap gagal membawa klub ke level tertinggi. Pelatih dan pemain yang bisa mengejawantahkan keinginan klub dan penggemar boleh ber-

bangga hati. Di Indonesia, justru kebalikannya. Prestasi anak-anak Garuda, yang sempat memunculkan harapan beberapa tahun lalu kini dinilai tengah jatuh dalam keterpurukan prestasi. Kegagalan tim nasional senior menembus penyisihan Piala Asia membuat fokus publik sepak bola Indonesia mengarah kepada pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI. Peristiwa masuknya penonton –Hendry Mulyadi- dan menggiring bola saat timnas melawan Oman dianggap menjadi puncak kekecewaan publik atas kinerja PSSI dan timnas. Karut marut sepak bola juga masih ditambah dengan persoalan suporter yang beringas

dan pertandingan liga yang sering diwarnai tawuran antar pemain. Jika di luar negeri pengurus klub bahkan pengurus organisasi sepak bola nasional bisa digugat dan dituntut untuk diganti, di Indonesia pengurus PSSI tampaknya seperti tak tersentuh. Seperti layaknya pejabat yang lain, pengurus PSSI sangat andal untuk mencari kambing hitam sembari mengalihkan perhatian publik dari masalah sebenarnya. Tak heran pasca meningkatnya tuntutan reformasi di tubuh badan tertinggi sepak bola itu menggulirkan ide, naturalisasi pemain asing atau pemain yang berdarah Indonesia di luar negeri. PSSI juga berencana membangun pusat pengembangan dan

pembinaan khusus untuk pemain-pemain muda. Tak cukup sampai di situ ide untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia juga dipakai PSSI agar publik lupa akan tuntutannya agar pengurus yang ada sekarang ini diganti. Beruntungnya, isu tuntutan agar PSSI direformasi tertutup oleh hiruk pikuk politik terkait Bank Century. Namun demikian, stake holder sepak bola tentu tidak akan melupakan inti masalah di PSSI. Cinta khalayak kepada sepak bola saat ini tengah menemukan momentum. Lihat saja jika timnas bertanding, mereka akan rela berjubel dan bahkan kini memiliki lagu wajib, “Garuda di Dadaku”, sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.

MEXICO CITY – Kondisi Salvador Cabanas, striker Paraguay yang tertembak di kepala saat mengunjungi sebuah bar di Meksiko City, mulai membaik. Dokter melaporkan Cabanas mulai dapat menggerakREUTERS/JORGE ADORNOCOM kan kaki dan tangannya. Ini mengindikasikan Salvador Cabanas otaknya mulai berfungsi kembali. ”Dia mulai bergerak konstan. Menggerakkan kaki dan tangan. Pergerakan ini sangat baik karena berhubungan dengan fungsi otak. Salvador sudah melalui masa kritis dan pembengkakan otaknya mulai berkurang,” lapor dokter Enrique Martinez seperti dikutip Yahoosports. Pengacara terkenal di Meksiko City, Miguel Angel Mancera telah mengidentifikasi Jose J Balderas Garza sebagai tersangka penembakkan. Temuan ini didapat dari rekaman video di bar tempat kejadian. Agen Cabanas, Jose Maria Gonzalez, mengkritik polisi karena tidak segera menangkap pelaku penembakan. ”Selama mereka belum menemukannya, kami tidak bisa merasa aman di Meksiko,” ucap Gonzalez. Berjam-jam setelah peristiwa penembakan yang terjadi pada Senin pekan lalu itu, ahli bedah mencoba mengeluarkan peluru dari tengkorak kepala Cabanas, tapi memutuskan tidak melakukannya karena terlalu berisiko untuk keselamatan nyawa pemain klub America itu. Cabanas bermain di Meksiko sejak 2003 dan mencetak 125 gol dari 218 laga. sin/S-2

Harapkan Dukungan Hatton MELBOURNE – Andy Murray mengharapkan dukungan Ricky Hatton, petinju kebanggaan Inggris, di bangku penonton saat menghadapi Roger Federer di final tunggal putra Australia Terbuka. DuCLIVE BRUNSKILL/AFP kungan moril Hatton diharapkan memacu Andy Murray Murray mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Melbourne Park pada Minggu (31/1). Murray dan Hatton bersahabat baik. Bukan hanya karena berasal dari satu negara, tetapi pertemanan mereka berawal dari Murray yang merupakan fans berat tinju. Hatton menyaksikan langsung Murray bertanding saat mengalahkan Rafael Nadal di perempat final. Namun melewatkan pertandingan sahabatnya kala menggulung Marin Cilic dalam perebutan tiket ke final. “The Hitman”, julukan Hatton, ketika itu tak bisa memberikan support karena tunangannya, Jennifer Dooley sakit. ”Saya mencintai tinju. Ini olah raga favorit saya. Ricky sebenarnya akan terbang ke Sydney tapi semoga saya bisa membujuknya tinggal. Dia tak bisa menonton saya bertanding karena pacarnya sakit, tapi saya yakin bisa mendapatkan tiket untuknya buat pertandingan final,” papar Murray seperti dikutip The Sun. Judy, ibunda Murray, juga meyakinkan betapa pentingnya arti kehadiran Hatton untuk mendukung putranya itu. ”Andy adalah fans berat tinju dan Hitman. Jadi dia menyukai mendapat dukungan dari suporter istimewa dan bertemu setelah pertandingan,” ucap Judy. sin/S-2

Ashley Cole Dilarang Mengemudi LONDON – Pesebak bola kesebelasan Chelsea dan anggota tim nasional Inggris, Ashley Cole, dijatuhi larangan mengemudi selama empat bulan karena mengebut dengan kecepatan 100 mil per jam CLIVE BRUNSKILL/AFP di zona 50 mil per jam. Cole berdalih dia ter- Ashley Cole paksa memacu mobilnya untuk menghindari kejaran paparazzi. Polisi mendapati bek berusia 29 tahun itu mengendari Lamborghini Gallardo hitam dengan kecepatan 104 mil per jam di wilayah Kingston, Surrey pada November 2008. Pengadilan juga menjatuhkan denda sebesar 1.000 poundsterling dan memeringatkan Cole bahwa dia bisa dijebloskan ke penjara jika tidak mematuhi larangan mengemudi. Namun, tim penasihat hukum Cole tidak tinggal diam dan langsung mengajukan banding. Proses banding akan dibawa ke Pengadilan Crown. Suami penyanyi dan presenter Cheryl Cole itu dijatuhi hukuman di Pengadilan Kingston. Di persidangan di Kingston, jaksa penuntut Richard Lomax menggambarkan kejadian pada 17 November 2008. “Terdakwa mengeluarkan pernyataan ketika dihentikan oleh polisi, ‘Dapatkah kalian melakukan sesuatu terhadap orang-orang idiot yang terus mengejar saya,” ujar Lomax menirukan Cole. Lomax menyatakan pembelaan mengebut karena dikejar paparazzi tidak bisa dibenarkan. Sementara Cole ketika itu mengira melaju dengan kecepatan 80 mil per jam. Rtr/S-2


MINGGU 31 JANUARI 2010

Sport

8

KORAN JAKARTA

Sriwijaya FC Tersisih

BINTANG

Kembali ke Parma

S

aat sinar kebintangan meredup, klub lama yang sempat singgah di hati menjadi penampungan terbaik. Kenangan dan sumbangsih tempo dulu membuat pemain tetap diterima dengan tangan terbuka. Pertalian hubungan ini dimiliki Hernan Crespo dengan Parma. Kisah sukses Crespo banyak tersimpan dalam sejarah Parma karena pemain asal Argentina itu pernah membela “Gialloblu” selama empat musim sejak 1996-2000. Dalam 116 penampilan, Crespo menorehkan 61 gol untuk tim Serie A itu. Dari tujuh klub yang pernah diperkuatnya, hanya Parma yang paling membekaskan memori indah di karier sepak bola profesionalnya. Klub yang pernah masuk hitungan magnificient seven Serie A itu adalah pelabuhan pertama setelah keluar dari negaranya melepas posisi lini depan di River Plate. Masa keemasannya dalam prestasi individu dan klub didapatkannya bersama Parma. Crespo menarik minat Parma setelah membawa Argentina meraih perak Olimpiade 1996 dan menjadi top skorer dengan enam gol. Di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Crespo mencetak 12 gol dari 27 pertandingan pada Mei 2007. Di musim itu Parma finis di peringkat kedua klasemen di bawah Juventus. Di musim 1998-1999 Crespo merayakan gelar Piala Italia dan Piala UEFA bersama Parma. Pria kelahiran Florida, Argentina, 5 Juli 1975 itu mencetak gol pembuka kemenangan 3-0 Parma atas Marseille di final Piala UEFA musim itu. Sepuluh tahun meninggalkan markas Parma, Crespo kembali berharap kariernya masih tertolong saat memasuki usia pensiun. Lima gol dalam 16 penampilan bagi Genoa, dirasakannya belum cukup mengembalikan kebahagiaan sebagai eks bintang besar. ”Saya tak bisa berkata apapun. Kenangan terindah saya di Parma saat menahan imbang Juventus 1-1 di saat-saat terakhir. Sulit dipercaya karena kami bermain dengan 10 pemain. Saya seperti orang gila dan semua mengerubuti saya, rekan setim dan pelatih Alberto Malesani. Saya selalu mendukung Parma dan kembali lagi memberikan emosi luar biasa,” cetus Crespo di Goal, Sabtu (30/1). Untuk memberikan ruang bagi Crespo, Parma melego striker Nicola Amoruso ke Atalanta serta mengorbankan Robert AcquaHernan Crespo fresca. sin/S-1 AFP/GIUSEPPE CACACE

JADWAL & HASIL FINAL PIALA AFRIKA Minggu (31/1) Mesir

vs

Ghana

LIGA PRIMER Minggu (31/1) Manchester C

vs

Portsmouth

Arsenal

vs

Manchester U

LA LIGA SPANYOL Minggu (31/1) Getafe

vs

Racing Santander

Tenerife

vs

Zaragoza

Valladolid

vs

Almeria

Villarreal

vs

Osasuna

Xerez

vs

Mallorca

Atletico Madrid

vs

Malaga

Sevilla

vs

Valencia

vs

Livorno

AS Roma

vs

Siena

Cagliari

vs

Fiorentina

Catania

vs

Udinese

Chievo

vs

Bologna Inter Milan

Parma

vs

Sampdoria

vs

Atalanta

Juventus

vs

Lazio

LSI Sabtu (30/1) Persija

0

vs

0

AFP/ADRIAN DENNIS/ANDREW YATES

Cesc Fabregas (kiri), Wayne Rooney

Gairah Arsenal Sol Campbell bakal diturunkan untuk menjaga Rooney. Arsene Wenger menyebut timnya kini berada dalam gairah terbesar untuk mengejar tropi Liga Inggris. L O N D O N- P e r s e t e r u a n klasik Arsenal dan Manchester United (MU) bukan lagi sekadar mengumbar ketegangan yang kerap terjadi di lapangan. Lebih dari itu, hasil pertemuan kedua musim ini di Emirates Stadium, Minggu (31/1) akan sangat memengaruhi perjalanan menuju gelar. “The Gunners” sementara ini menduduki peringkat ketiga klasemen sementara dengan nilai 49, terpaut satu angka dengan MU di posisi kedua dan dua angka dengan pemuncak Chelsea yang menyimpan kekurangan satu partai. Pelatih Arsenal Arsene Wenger menyebutkan timnya tetap bergairah mengejar trofi Premier League setelah lama berpuasa sejak terakhir meraihnya di musim 2003/2004. “Kami menyukainya. Jelas ini adalah mimpi kami untuk berada pada posisi tersebut dalam periode waktu ini dan kami akan menunjukkannya sekarang,” ungkap Wenger seperti dikutip Goal, Sabtu (30/1). Dia menyadari musim ini lebih dari satu tim berpeluang merayakan sukses juara. “Karenanya kami harus me-

mikirkan betapa banyaknya kekuatan dan solidaritas yang dibutuhkan untuk melewati periode seperti ini. Jadi, itulah yang ingin kami tunjukkan pada hari Minggu nanti,” tegas Wenger. Ditekankan pria Prancis itu, skuadnya tengah berada dalam momentum bagus dan ingin meneruskannya. Dia percaya apapun yang terjadi setelah duel beruntun dengan MU dan Chelsea, termasuk Liverpool, timnya tetap berada di jalur juara. Skuad muda tim “Gudang Peluru” memang tengah konsisten. Setelah kalah 0-3 dari Chelsea pada 29 November lalu, Cesc Fabregas dan rekan-rekannya tak terkalahkan dalam 10 laga terakhir di Premier League. Meskipun pekan lalu harus tersisih dari Piala FA, target utama di liga lokal masih terbuka lebar. Sayangnya untuk laga krusial kontra MU, Arsenal tak akan diperkuat Eduardo, Abou Diaby, dan Robin van Persie yang mengalami cedera. Mantan kapten Arsenal yang direkrut kembali, Sol Campbell, kemungkinan besar akan menjalani debutnya lagi. Nicklas Bendter dan Samir Nasri siap tampil setelah pulih dari cedera. Alex Song dan Emmanuel Eboue juga sudah balik dari Piala Afrika. MU datang dengan kekuatan penuh kecuali Rio Ferdinand yang menjalani larangan bermain dalam empat pertandingan akibat menyikut striker

Hull City, Craig Fagan, pekan lalu. Ferdinand digantikan Nemanja Vidic. Pada pertemuan pertama musim ini di Old Trafford, MU unggul 2-0. Kembali bersua saat kedua tim tengah bersaing rapat di klasemen, komandan “Red Devils” Alex Ferguson mengatakan inilah pertandingan terbesar musim ini bagi timnya. ”Melihat tajamnya liga, pertandingan Minggu nanti adalah yang terbesar untuk kami. Pertandingan ini berhubungan dengan hasil partai Chelsea, karena kedua pihak punya peluang untuk memenangkan liga,” papar Fergie. Selain itu, penampilan Arsenal saat ini tengah bagus dan ini mengembalikan mereka kepada persaingan. “Karena itulah pertandingan ini begitu besar bagi kami,” tambahnya. Duel MU dan Arsenal telah berlangsung 167 kali. MU menang 69 kali, Arsenal unggul 59 kali, dan 39 pertandingan lainnya berakhir seri. Di lini depan, Wayne Rooney tetap akan menjadi andalan untuk mengobrak-abrik pertahanan Arsenal. Rooney saat ini tengah subur dalam mencetak gol. Mancini Optimistis Di hari yang sama, Manchester City menjamu Portsmouth di City of Manchester Stadium. Kemenangan sangat penting bagi City untuk membuka peluang masuk zona Liga Champions. Sebelum pertan-

dingan yang berlangsung kemarin, tim besutan Roberto Mancini itu menempati posisi ke-6 dengan nilai 38 sama dengan Liverpool di atasnya. Posisi City terjepit Aston Villa yang berselisih satu angka di bawahnya. Pekan lalu City kalah 0-2 dari Everton setelah mengemas empat kemenangan beruntun. Tersingkir dari Piala Carling setelah dicundangi MU, juga makin melemahkan City. Namun Mancini optimistis skuadnya akan bangkit lagi. ”Kami adalah tim kuat. Kami kalah dari United, tapi itulah sepak bola. Sekarang kami harus fokus pada pertandingan Minggu yang sangat penting,” ujar Mancini seperti dikutip reuters. Tiga angka penting kemungkinan besar diraih mengingat lawan yang dihadapi kali ini merupakan juru kunci klasemen. Apalagi City kembali diperkuata Kolo Toure sepulang dari tugas negara di Piala Afrika. Patrick Vieira belum bisa dimainkan karena cedera betis. Sedangkan Robinho sudah dipinjamkan ke Santos. Portsmouth sendiri berharap suntikan angka agar lepas dari perangkap zona degradasi. “Pompey” menjadi tim terburuk musim ini setelah hanya mampu menang empat kali, tiga kali seri, dan 14 kali kalah. Kehadiran Jamie O’Hara yang dipinjam dari Hotspurs, diharapkan mengembangkan permainan tim. sin/AFP/Rtr/S-1

Tugas Berat Pertama

SERIE A ITALIA Minggu (31/1) AC Milan

®

Persijap

KLASEMEN LSI 1.Arema

17

11

3

3

21-8

36

2.Persiba

17

9

3

5

24-14

30

3.Persib

17

8

3

6

25-17

27

4.Persipura

17

6

7

4

25-19

26

5.Persema

17

8

2

7

21-22

26

6.Persiwa

17

7

4

6

34-26

25

7.Sriwijaya FC

17

7

4

6

22-25

25

8.Persija

16

6

6

4

19-14

24

8.Persela

16

7

3

6

14-18

24

9.PSPS

16

6

4

6

18-17

22

10.Persik

16

5

7

4

20-19

22

11.Persebaya

17

6

4

7

28-28

22

12.Persijap

17

6

4

7

15-16

22

13.Persisam

17

5

4

8

15-21

19

14.Bontang FC

17

4

6

7

23-24

18

15.PSM

17

4

5

8

11-25

17

16.Pelita Jaya

16

2

7

7

13-22

13

17.Persitara

16

3

3

10

11-25

12

TURIN- Pelatih Alberto Zaccheroni memiliki tugas berat di awal rezimnya bersama Juventus. Mantan pelatih AC Milan yang didapuk menggantikan Ciro Ferrara hingga akhir musim ini bakal menghadapi laga krusial saat menjamu Lazio di Olimpico Turin, Senin (1/2) dini hari WIB. Selain itu, Zaccheroni memiliki tugas berat lainnya untuk segera menyembuhkan penyakit mental bertanding Alessandro del Piero dan kawan-kawan yang tengah berada di titik terendah. Apa yang terjadi di tubuh Juve saat ini lebih karena “Bianconeri” dalam keadaan sakit. Terbukti, mereka terus menelan kekalahan hingga harus puas menempati posisi keenam klasemen sementara Serie A dengan mengemas 33 poin, terpaut 16 angka dari Inter Milan yang kokoh di puncak. Kondisi itu membuat target scudetto pun sudah jauh dari harapan. Bahkan, Juve juga sudah kehilangan peluang lain setelah tersingkir dari Liga Champions

dan Coppa Italia. Praktis, kesempatan yang tersisa tinggal berburu zona Champions untuk musim depan. Sembilan kekalahan dari 12 pertandingan terakhir di semua ajang, termasuk kekalahan dari Inter 1-2 di Coppa Italia pada Kamis (28/1) kemarin, semakin membuat Juve terpuruk. Zaccheroni yang menggantikan Ferrara harus mampu bertindak cepat layaknya sebagai “dokter” bagi “Nyonya Tua”. “Inilah waktunya membalik lembaran hidup. Tapi saya menghargai kerja sebelumnya karena Juve menawarkan kemenangan. Saya akan mencoba memperbaiki aspek teknik dan taktik. Namun, isu utama sekarang adalah psikologis. Mengapa kami tak bisa bermain lebih baik ? Felipe (Melo) dan Diego tak seperti yang diharapkan,” komentar Zaccheroni di Goal, Sabtu (30/1). Oleh karena itu, laga melawan Lazio diharapkan kembali menjadi titik balik Juve. Pengalaman Zaccheroni selama

malang-melintang melatih sejumlah tim Serie A, termasuk Milan, bisa dimanfaatkan untuk meredam Lazio. Pada laga nanti Juve kehilangan Gianluigi Buffon dan Fabio Grosso yang kena sanksi larangan bermain. Daftar panjang pemain cedera pun memberatkan kar e n a kehilangan Vincenzo Iaquinta, Mauro Camoranesi, David Trezeguet, dan Hasan Salihamidzic.

Sedangkan Lazio akan bertandang dengan membawa masalah. “Biancoceleste” juga baru tersingkir dari Coppa Italia setelah kalah 2-3 dari Fiorentina. Di Serie A, mereka juga terseokseok menyusul hasil dua kali seri dan sekali kalah dalam tiga partai terakhir. Musim lalu, Lazio dua kali takluk pada laga kandang dan tandang. Dominasi Juve juga terlihat pada 10 pertemuan terakhir. sin/S-1

Alberto Zaccheroni AFP/FILES/SERGEI SUPINSKY

SINGAPURA-Sriwijaya FC gagal melewati putaran play off Liga Champions Asia (AFC Champions League) untuk tampil di putaran grup setelah kalah 0-3 dari Singapore ANTARA/ANDIKA WAHYU Armed Force (SAF), Rahmad Darmawan Sabtu (30/1). Bertandang ke Stadion Jalan Besar, Singapura, Sabtu (30/1), Sriwijaya datang membawa kekuatan inti. Disaksikan sekitar 1.000 penonton, Sriwijaya kebobolan cepat di menit ke-7 lewat gol gelandang SAF asal Jepang, Akiyoshi Taisuka. Skor 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, petaka menimpa Sriwijaya di menit ke-61 setelah wasit mengeluarkan kartu merah untuk Warobay akibat pelanggaran keras terhadap Akiyoshi di kotak terlarang. Federico sukses mengeksekusi penalti di menit 63 sekalipun tendangannya sempat diulang karena Akiyoshi masih berada dalam kotak penalti. Tuan rumah kembali mendapatkan hadiah penalti pada menit 87 akibat pelanggaran keras M Nasuha terhadap seorang pemain SAF. Feri memblok tendangan penalti Indra Sahdan Daud, tapi lagi-lagi penalti diulang karena posisi Feri keluar garis gawang. Di kesempatan kedua, Indra berhasil menjaringkan bola. Kekalahan ini membuat Sriwijaya gagal masuk fase grup yang sudah ditempati Persipura Jayapura. Tim asal Palembang itu terlempar ke penyisihan grup Piala Asia. “Tentang pertandingan hari ini, kami terlalu banyak membuang peluang mencetak gol. Dua penalti dan kartu merah makin menyulitkan kami,” ujar Rahmad. Dari lanjutan Liga Super Indonesia (LSI), Persija bermain imbang 0-0 dengan Persijap Jepara di Stadion Lebak Bulus. Hasil ini membawa Persija naik ke posisi delapan dengan poin 24 dari 17 laga. sin/Ant/S-1

REUTERS/TAMI CHAPPELL

BERMAIN CEMERLANG l Upaya guard Boston Celtics Tony Allen (kiri) untuk memasukkan bola diadang pemain Atlanta Hawks Jamal Crawford di babak pertama lanjutan laga NBA di Atlanta, Georgia, Jumat (29/1). Di laga itu Jamal menjadi penyumbang poin terbesar Hawks.

Hawks Ulangi Sejarah ATLANTA-Atlanta Hawks menyapu bersih empat kemenangan di pertemuan musim ini atas Boston Celtics. Pencapaian itu mengulang sejarah 14 tahun lalu di musim 1995-1996. Terakhir kali Hawks mencatat kemenangan penuh dalam tiga laga atas Celtics di musim 1998-1999. Musim ini mereka mengulang kemenangan dalam empat pertemuan seperti di musim 1995-1996. Dimulai pada 13 November 2009 dengan skor 97-86 di kandang Celtics. Tiga lainnya terangkum pada Januari ini dan satu kemenangan tandang 102-96 pada 11 Januari. Dua lainnya di markas Hawks, menang 93-85 pada 8 Januari dan 100-91, Sabtu (30/1) WIB. Untuk kemenangan teranyar, pemain cadangan Hawks, Jamal Crawford, tampil sebagai pemain terbaik setelah membukukan 28 poin, tiga rebound, dan enam assist. Tambahan 27 angka, lima rebound, dan satu assist disumbang Joe Johnson. Kemenangan itu mengatrol Hawks ke peringkat kedua klasemen Wilayah Timur menggeser Celtics yang turun setingkat. Walau menyapu bersih pertemuan kontra Celtics, Johnson mengatakan Hawks harus tetap memperbaiki performa. “Sejujurnya, tidak ada artinya. Ini hanya berarti kami menang bersih melawan mereka di babak reguler. Sesudah putaran ini akan sepenuhnya berbeda,” ungkap Johnson seperti dikutip Yahoosports, Sabtu (30/1). Di sisi lain, penampilan Celtics kian menurun. Tim asuhan Doc Rivers itu menderita lima kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir. Termasuk di dalamnya dua kekalahan beruntun dari Orlando Magic dan Hawks. “Saya tidak tahu pasti apakah kami bisa memenangkan pertandingan ini, melihat cara Hawks bermain. Khususnya dengan kekalahan dua kali berturut-turut, lawan ini sulit dihadapi,” aku Rivers. sin/S-1


KORAN JAKARTA

Modus

®

MINGGU 31 JANUARI 2010

9

Berselubung memenangkan hadiah uang dari operator seluler, komplotan penjahat menggiring nasabah bank untuk mengaktifkan mobile banking yang kemudian dijadikan alat untuk menguras deposito korban. Agar tidak dicurigai aksi dilakukan berbulan-bulan pasca interaksi.

“Mobile Banking”

Pembobol

Rekening Gaya penuturan pelaku persis seorang call centre bank. Anri menekan tombol opsi pengecekan saldo. Benar tak sepeser pun depositonya berkurang. Berjumlah 250 ribu rupiah. Anri lega dan percaya, termasuk ketika pembicaraan diakhiri dengan alasan aktivasi layanan perlu waktu 1x24 jam. Baru hadiah lima juta rupiah itu bisa dioper ke depositonya.

W

ajah Dani terekam kamera CCTV ATM Bank Mega Pondok Gede, 11 Januari 2010. Ciricirinya seperti yang telah digambar sebelumnya. Berwajah oval dan kulit sawo matang. Pemuda ini tidak asing bagi Bank Mega dalam beberapa bulan terakhir. Dalam seminggu, bisa tiga kali dia menyetorkan uang dengan pola dan kombinasi nominal yang sama. Senin sebesar 20 juta rupiah, Rabu sebesar 5 juta rupiah, dan Jumat sebesar 10 juta rupiah. Dia tak sadar aktivitas itu mengundang kecurigaan. Aliran rekeningnya pun diperiksa silang pihak Bank Mega. Selain saldo rekening yang bertambah signifikan. Angka yang tidak masuk akal bagi seorang pemuda yang membuka rekening dengan mencatatkan alamat kerja fiktif di daerah Jati Waringin, Jakarta Timur. Termasuk alamat tinggalnya yang ternyata tak pernah lama didiami dan hanya untuk menumpang membuat KTP ganda. Dani juga diketahui selalu mentransfer uangnya ke-12 rekening Bank Pendapatan Daerah Sumatra Selatan melalui ATM. Dani pun dikuntit tim Fraud Banking Investigation (FBI) Bank Mega. Alamat rumah telah dikantongi, kawasan Taman Pondok Gede, Jakarta Timur. Tanggal 13 Januari 2010 petang, polisi dan tim FBI mengepung rumah Dani setelah diketahui semua target berada di dalam rumah. Tok..tok..tok…polisi mengetuk pintu rumah. Menyembul wajah perempuan dari balik tirai. Perempuan itu sedang berbadan dua bernama Rini, yang kemudian diketahui adalah istri Dani. Dia lalu membuka pintu. “Mana Dani?” sambar polisi “Enggak ada Pak, sedang keluar,” jawabnya singkat.

Polisi dan FBI pun langsung menerabas masuk ke rumah. Kosong, tapi ada jejak kotoran kaki yang mengotori plafon rumah. “Mereka naik!” ujar seorang polisi. Rini langsung membantah dugaan kalau kotoran itu berasal dari rembesan air hujan. Tapi polisi tak peduli celotehan itu dan naik. Senter menyapu plafon. Tertangkap cahaya satu orang bersembunyi. Namanya Arma, kaki tangan sang otak kejahatan. Penyisiran rumah terus dilakukan. Masih tersisa tiga pelaku ; Dani, Yadi, Emir. Mereka seperti hilang ditelan Bumi. Padahal selama pemantauan, tak ada seorang pun keluar dari rumah buruan. Tim terus menggeledah isi rumah. Senja berganti malam. Menjelang dini hari, tiba-tiba terdengar suara ponsel berbunyi. Tak lama dan kemudian dering itu hilang. Seorang petugas FBI sempat mendengar dan penasaran. Dia kembali menyisir isi rumah. Hasilnya masih nihil. Tapi kali ini dia naik ke genteng. Di sana didapati tiga orang yang sudah siap melompat ke rumah sebelah. Mereka adalah para pelaku yang tersisa. Atas Nama Hadiah Suatu senja, 18 Juni 2009, Anri Julianto menerima kabar gembira dari ujung teleponnya. Seorang pria yang mengaku dari XL, operator seluler ponselnya, mengatakan dia mendapat doorprize sebesar lima juta rupiah. Anri girang setengah tak percaya. Si penelepon lalu menanyakan apakah Anri memiliki tabungan di bank. Anri sedikit pun tak curiga. Penelepon itu sangat santun, ramah, dan runtut pembicaraannya. Sangat mirip customer services gayanya. Hanya ada yang terlupa, si penelepon tak menyebut namanya. Anri sempat curiga. Bahkan dia berencana langsung mematikan hubungan bila gelagat si penelepon menjurus ke rahasia depositonya, yakni nomor PIN atau jumlah simpanannya. Tapi gelagat Anri itu seperti menembus menyeruak di saluran telepon dan terbaca. “Ini bukan penipuan, kami bekerja sama dengan pihak bank,” timpal si penelepon. Kecurigaan Anri pun redup. Dia diminta ke ATM Bank Mega terdekat guna mengaktifkan fasilitas mobile banking. Akhirnya, nama bank dan nomor rekening tabungan pun disebutkan. Bank Mega dengan nomor rekening 11570020000140 atas nama dia sendiri. “Pak ini bukan penipuan. Silahkan Anda cek ke ATM, sebelum dan sesudah transaksi, uang anda tidak akan berkurang,” ujar si penelepon meyakinkan. Lagi-lagi penelepon satu ini bergaya persis seorang customer service.

Tiba-tiba uang lima juta rupiah seperti melintas di kepala dan menggoda Anri. Jumlah yang tidak sedikit baginya. Toh, menurut dia, selama ini belum ada yang tertipu dengan cara seperti ini. Akhirnya dia bergegas. Mengambil dompet dan menuju ATM dengan pakaian seadanya. Tak jauh ATM Bank Mega dari rumahnya. Hanya butuh waktu 10 menit. Selama di perjalanan, penelepon tidak mematikan hubungan. Alasannya karena disiarkan langsung ke sebuah stasiun radio. Anri pun semakin percaya. Karena cara itu tak seperti kejahatan via hubungan telepon, si penjahat yang tak mau rugi pulsa dan langsung melancarkan instruksi tanpa tata krama. Anri kini berada di depan ATM. Kartu dimasukkannya. Dia juga awam dengan fasilitas perbankan yang bernama mobile banking yang dimaksud. Maka itu, berpegang sejauh instruksi bukan permintaan PIN, dia memutuskan ikut permainan. “Sekarang silahkan aktifkan mobile banking Anda. Kami akan bimbing,” ujar si penelepon. Layar

« Dani menghubungi

hampir seluruh call center bank guna mengetahui cara mengaktifkan layanan mobile banking tersebut.

»

menampilkan opsi fasilitas itu. Permintaan pertama adalah nomor ponsel yang harus diisi. Anri tak tahu apa yang harus diisi. Si penelepon langsung menyebutkan nomor ponsel miliknya. Begitu pula ketika opsi selanjutnya yang meminta mengisi nomor PIN, si penelepon justru menyodorkan password yang harus dimasukkan Anri. Curiga kembali menyeruak. Tapi seperti kembali terbaca. “Kami tidak akan mengambil uang Anda. Hanya mengecek dan nanti kami transfer. Coba cek saldo

KORAN JAKARTA/ONES

Anda,” kata si penelepon lagi. Anri menekan tombol opsi pengecekan saldo. Benar tak sepeser pun depositonya berkurang. Jumlah yang tertera 250 ribu rupiah. Anri lega dan percaya, termasuk ketika pembicaraan diakhiri dengan alasan aktivasi layanan perlu waktu 1x24 jam dan baru lima juta rupiah bisa dioper ke depositonya. Tanpa disadari informasi rekening Anri berada dalam genggaman dan pemantauan Dani. Uang yang masuk atau keluar dari deposito Anri terpantau dari ponsel Dani. Aktivitas itu dibiarkan cukup lama. Untuk menghilangkan jejak, menguapkan curiga. Suara-suara penelepon itu berasal dari lima penjahat yang bergantian memainkan peran. Mereka adalah Dani sang pemimpin kelompok. Dibantu Arma, Yadi, Emir yang berperan mencari korban dengan cara menelepon nomor ponsel secara acak. Mereka mendapat 10 persen dari uang yang dikuras dari korban. Terakhir adalah Tolet yang berperan ganda,

pencari korban dan mengambil uang di ATM atas perintah Dani. Aksi ini muncul dari keingintahuan Dani terhadap program layanan bank melalui ponsel alias mobile banking. Sejak 2008, Dani telah menjajal kelemahannya. Dia menghubungi hampir seluruh call center bank guna mengetahui cara mengaktifkan layanan mobile banking tersebut. Pria lulusan SMU itu juga mempelajari pembawaan petugas call center bank. Dari cara bicara, informasi yang disampaikan, hingga tata krama. Cukup cepat Dani menyerap amunisi aksinya itu. Tak genap setahun, dia langsung merekrut sahabat dan saudara-saudaranya. Agustus 2008, mereka melancarkan operasi perdana. Lenyap Angin bertiup, waktu berlalu. Satu, dua bulan telah terlewati. Tanggal 30 Oktober 2009, Anri mendapat kabar bahwa uang reimbursement persali-

nan istrinya telah cair dari bagian keuangan kantornya. Sebesar 1,9 juta rupiah, jumlahnya. Dan telah dikirim ke rekeningnya di Bank Mega. Di tempat lain, informasi itu terpantau Dani. Hal itu memicu dia untuk memutuskan beraksi. Dua hari kemudian, 1 November 2009 tepatnya, Dani menguras rekening target operasi. Anri kaget bukan kepalang ketika ingin mengambil uang itu. Karena kas yang tersisa adalah tinggal saldo minimum, yakni 100 ribu rupiah. Dia kemudian meminta penjelasan ke pihak Bank Mega. Buku tabungan pun dicetak. Diinformasikan bahwa uang itu telah masuk ke rekeningnya. Tapi kemudian ditransfer ke rekening bernama Lendra melalui fasilitas mobile banking. Nama Lendra, tentu Anri tak mengenalnya. Perincian transaksi sebesar 1,8 juta rupiah dan pembelian pulsa XL sebesar 50 ribu rupiah dan 25 ribu rupiah. nala dipa/rangga prakoso

nya untuk menarik dana. ATM target itu adalah ATM Bank Mega Pondok Gede. Bukti semakin kuat ketika dilakukan penggerebekan terhadap rumah Dani. Di TKP ditemukan Ditemukan 16 ponsel berbagai merek dan berbagai macam buku tabungan, dan kartu SIM card ponsel. Setiap SIM card mengandung 10 rekening dari bank berbeda. Di sana juga ditemukan perincian semua rekening yang berhasil dikurasnya. Catatan itu ada sebagai transparansi keuangan antar anggota komplotan.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui sejak aksi perdana pada Agustus 2008 hingga 13 Januari 2010, Dani cs telah menggembosi deposito 3.000 nasabah dari 700 rekening. Korban tersebar di Padang, Palembang, Kalimantan Timur hingga Lombok. Total hasil jarahan mencapai 30 miliar rupiah. Angka itu berdasarkan perkiraan satu rekening diambil antara satu juta hingga 10 juta rupiah. Dani cukup memantau saldo rekening korban melalui menu mobile banking dari ponsel miliknya. Pasca membobol deposito korban, Dani

menarik dana dari ATM-nya dan langsung mengirim jarahannya ke rekening penampungan Menurut Adex, untuk mengaktifkan layanan mobile banking, nasabah seharusnya memasukkan nomor ponsel dan PIN miliknya sendiri. Bukan seperti pengalaman yang terjadi pada Anri. Selain itu, sangat disarankan bagi para nasabah untuk disiplin dan rutin melakukan print out buku tabungan. Hal ini untuk mempercepat proses klarifikasi transaksi bila kemudian ditemukan kejanggalan. rangga prakoso

Pola Rapi dari Otak Aksi Tiga puluh miliar rupiah selama dua tahun beroperasi.

A

da pola dari persiapan aksi Dani cs. Pertama, dia selalu tinggal nomaden. Tiga bulan sekali dia berpindah tempat. Terakhir Dani mengontrak di Perumahan Taman Pondok Gede Blok D1 Nomor 3. Di sana dia sempat mengurus KTP baru dengan seorang Ketua RT setempat. Karakter kontrakan rumah Dani juga kerap berdekatan dengan galeri ATM. Misalnya, kontrakan di Pondok Gede itu, hanya berjarak sekitar 400 meter dari Matahari Plaza yang dilengkapi empat ATM (Mandiri, BCA, BRI

dan Bank Mega). “Pelaku memang selalu memilih kontrakan dekat dengan ATM,” jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Kompol Adex Yudiswan. Kedua, untuk urusan rekening, Dani juga sudah membangun jaringan. Satu buku rekening dan kartu ATM dengan nama fiktif dibelinya seharga 400 ribu rupiah. Benda itu disuplai dari orang bernama Rini dan transaksi dilakukan di ITC Mangga dua. Hampir seluruh informasi Dani berasal dari Fraud Banking Investigation (FBI) Bank Mega. Baik itu aliran dana, pola kerja Dani, cross check

tempat tinggal dan tempat kerja pelaku. Menurut Budi Setio Wibowo, Kepala Departemen Fraud Banking Investigation Bank Mega sejak adanya laporan dari Anri Julianto, penelusuran FBI mengarah pada Dani. Sejak itu dia masuk dalam daftar pengawasan. “Selama hampir tiga bulan kami mengawasinya,” tambah Budi. Selama itu pula indikasi keterlibatan Dani sebagai otak aksi semakin menguat. Dani terbukti sebagai pelaku setelah pengawasan diperketat melalui aktivitas ATM yang kerap digunakan-


MINGGU 31 JANUARI 2010

10

Mode

KORAN JAKARTA

®

Jenis dan Karakter Bikini Bagian pinggulnya lebih tinggi dibanding hipster dan lebih rendah dibanding brief. Menutup seluruh bagian pantat dengan lingkar pinggang tepat di bawah perut dan melingkari pinggul. Tampilannya muda dan bergaya. Thong Celana dalam dengan pantat terbuka yang paling nyaman. Menutupi pantat bagian samping dan depan lebih banyak dibandingkan G-string atau triangle string thong. Cocok bagi mereka yang ingin menonjolkan siluet tubuh dibalik pakaian.

Sensualitas Sehelai

Brief Celana dalam yang menutupi bagian depan, samping, dan belakang dengan sempurna. Pantat tertutup seluruhnya, lingkar pinggang tinggi, dan karet pinggangnya juga tinggi. Cocok bagi Anda yang benar-benar ingin menutupi area bawah.

“Lingerie”

String Bikini Celana dalam bergaya bikini yang menutupi bagian pinggul samping lebih sedikit dibanding model bikini biasa. Bagian sampingnya berbentuk tali dan bagian pantat tertutup. Tampilannya trendi dan bergaya muda.

Pamerkan aksennya, bukan hanya di ranjang. Lingerie, pakaian dalam wanita yang sensual itu, dianggap berlebihan bila dikenakan. Terkesan nakal, vulgar, dan mengundang berahi, katanya. Tapi bukankah pria menyukai bila pasangannya tampil beda dan indah? Toh, wanita dengan lingerie membuatnya merasa seksi dan feminin, meski bukan semata di atas ranjang.

String Thong Celana dalam bergaya thong yang menutupi pinggul samping lebih sedikit dibanding model bikini biasa. Bagian sampingnya berbentuk tali dan bagian pantat tertutup. Jika Anda ingin tampak seolah tidak mengenakan apa-apa di balik pakaian, model ini sangat tepat. Side-Tie Thong Celana dalam bergaya thong yang menutupi pinggul samping lebih sedikit dibanding model thong biasa. Dilengkapi tali di bagian samping yang bisa dikencangkan atau dikendurkan sesuai keinginan. Cocok bagi mereka yang ingin menarik perhatian sekaligus menonjolkan lekuk tubuh.

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/NALA DIPA

FASHIONSINGPICTURE.NET

T

asya, 31 tahun, begitu menggilai lingerie. Dia bukan hanya mengenakan lingerie ketika hendak tidur tapi juga saat beraktivitas. Kata wanita yang berprofesi sebagai kru di sebuah public relations agency di Jakarta ini, aksen lingerie yang menyembul dari balik busana kerjanya membuat dia merasa seksi dan feminin. Maka itu dia kerap memilih busana kerja yang memberikan celah untuk memamerkan lingerie-nya. “Kemeja atau t-shirt, apalagi kalau warna putih, pasti lingerie-nya langsung jeplak di baju,” ujar dia sambil tertawa ringan menjelaskan celah yang dimaksud tadi. Wanita berkulit sawo matang itu juga bercerita, aksen lingerie hattler V akan lebih menonjol ketika dia mengenakan gaun backless. Hattler V adalah tali lingerie yang melingkar di punggung belakang dan membuat penampilannya semakin seksi. Keasyikannya memadukan lingerie dan busana kerja itu, membuat Tasya dalam sebulan sedikitnya membeli dua lingerie baru. “Bujetnya maksimalnya 1,5 juta rupiah per bulan juga sudah cukup,” tambah dia. Ambisi Tasya seakan menisbihkan lingerie yang selama ini dianggap monopoli para public figure. Beberapa artis ternama memang lekat dengan lingerie. Sebut saja model Olla Rahman yang menggilai Gstring atau presenter Caroline Ingrid Adita, sempat dijuluki artis gila lingerie pada 2007. Menurut Anastasia Emeralda, pemilik Eve, butik lingerie multi merek yang berada di Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, wabah lingerie di Indonesia memang menjalar ke berbagai kalangan. Tidak hanya artis, tapi juga remaja, ibu-ibu muda, hingga berusia uzur. “Mungkin karena mereka semakin menghargai sisi kewanitaannya,” ujar wanita yang

DOK VICTORIA’S SECRET

« Lingerie juga

menyediakan ukuran yang besar, saat ini juga telah tersedia aksesoris agar wanita bertubuh gemuk dapat mengenakannya.

»

akrab dipanggil Imee ini. Ya, lingerie memang memberikan aksen luar biasa. Modelnya didominasi potongan yang sensual dan membuat aura kewanitaan semakin terpancar. Tengok saja model korset, gaun kecil dan ketat ini akan membuat Anda tampil seksi. Karena korset akan memadatkan pinggul dan pinggang. Ada pula kamisol, model seperti tank top terusan ini yang berkesan licin-elegan dan berbahan dingin. Pemilihan bahannya juga membuat si pemakainya fleksibel. Lembut, jatuh dan nyaman digunakan yang berasal dari satin, lycra, sutra, rayon, hingga katun. Sesuai Karakter Tentu memilih lingerie gampanggampang susah. Susah bila tidak sesuai karakter atau nuansa yang ingin ditegaskan. Tapi kata Imee, tidak seluruhnya pakem karakter si pemakai mencerminkan lingerie pilihannya. “Ada yang wanita dewasa, tapi ingin tampil lebih muda, dan sebaliknya. Begitu lebih kurang,” ujar wanita jebolan Art School St Martins, London ini. Yang pasti, tambah Imee, ada beberapa model dan warna lingerie yang menjadi favorit berdasarkan kelompok usianya. Misalnya, bagi wanita dewasa, mereka lebih

DOK VICTORIA’S SECRET

memilih model-model kamisol dengan warna nude (warna kulit/basic color). Sedangkan bagi para remaja, mereka cenderung menyukai warna yang cerah seperti shocking pink, biru laut, oranye, dan hijau. “Bahkan Victoria’s Secret melansir lingerie yang khusus mengincar pasar remaja yang memakai merek bernama Pink By Victoria’s Secret,” tambah Imee. Sedangkan menurut Yoan Widianingrum, Koordinator Aimer Feel Indonesia, butik lingerie asal Jepang yang berada di Plaza Indonesia, Jakarta, untuk urusan warna, bagi remaja akan lebih pas bila memilih merah muda, hitam, atau merah. “Untuk wanita dewasa cenderung fellor seperti kecokelatan, hitam, dan putih,” ujar dia. Beberapa pilihan lain yang pas untuk keseharian, misalnya bisa jatuh pada model bra dan thong (two pieces) yang cocok dipakai setiap hari. Atau Anda yang ingin tampil tidak terlalu serius dan childish, bisa mencoba model teddies. Biasanya model yang dibordir ini kerap dikenakan para remaja. Namun tren saat ini, hampir semua model lingerie dikenakan lintas usia. Improvisasi Di sisi lain, improvisasi lingerie juga semakin semarak. Baik dari kalangan rumah mode khusus lingerie hingga perancang busana. Rumah butik spesialis lingerie seperti Victoria’s Secret, misalnya, yang rajin melansir model terbarunya setiap pergantian musim. Untuk musim 2010 ini, perusahaan asal Amerika Serikat ini memasarkan beberapa tema lingerienya, sebut saja Enchanted Forest, Star Trooper, All Abroad, Pink Planet, dan Romantic Journey. Gaya koleksi

lingerie itu berkisar pada sensasi seksi, glamor, romantis, juga mistis. Ada pula ulah desainer wanita asal Australia bernama Jan Hawley yang akhir Oktober lalu membuat terobosan dengan melansir lingerie glow in the dark berwarna hijau. Rancangan yang terinspirasi dari mainan anaknya, menurut Hawley justru membuat wanita semakin seksi ketika lampu kamar dimatikan. Lingerie Hawley yang diberi nama “Lumino” ini sudah dipasarkan di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Juga dapat dipesan online shopping melalui glowinthedarklingerie.com.au. Di Eve Boutique, misalnya, menyediakan berbagai merek ternama lingerie juga mudah ditemui. Sebut saja Victoria’s Secret, terdapat Elle MacPherson, Vera Wang, Kylie Minogue, Felina, DKNY, atau yang paling gres dari Betsy Johnson. Gemuk Yang menjadi persoalan adalah ketika lingerie selama ini seakan hanya ditujukan bagi wanita bertubuh proporsional. Bukan bagi mereka yang bertubuh gempal. Nyatanya, hal itu tidak benar. Baik Yoan dan Imee spontan membantah stereotype tersebut. “Tentu hal itu tidak benar. Selain lingerie juga menyediakan ukuran yang besar, saat ini juga telah tersedia aksesoris agar wanita bertubuh gemuk dapat mengenakannya,” ujar dia. Poin pertama yang dimaksud Yoan adalah lingerie yang berukuran 30 hingga 36. Sedangkan aksesoris itu tersedianya extention berupa kait tambahan yang dapat menambah jangkauan bra di tubuh. Bahkan kata Imee, beberapa merek menyediakan ukuran bra hingga 38D (terbesar). Misalnya merek usungan Vera Wang dan Victoria’s Secret. Ungkap Imee, ukuran ini sebenarnya hadir untuk mengakomodasi keinginan wanita bertubuh gemuk atau wanita lanjut usia yang cenderung gemuk untuk dapat mengenakan lingerie. “Dan mereka (wanita berusia lanjut, red) itu banyak sekali loh,” ujar Imee meyakinkan. Wanita yang dimaksud adalah mereka yang berusia 50 hingga 60 tahun. Kalau begitu, tidak ada salahnya bagi Anda mencoba lingerie yang konon dapat mengeluarkan aura feminin itu. Apalagi harga cukup masuk akal, antara 100 ribu sampai dua juta rupiah. Ditambah lifetime lingerie yang cukup panjang; bra maksimal setahun dan panties sekitar tiga tahun. nala dipa

Side-Tie Bikini Celana dalam dengan model bikini yang menutupi pinggul samping lebih sedikit dibanding model bikini biasa. Dilengkapi tali di bagian samping yang bisa dikencangkan atau dikendurkan sesuai keinginan. Menutupi seluruh bagian pantat. Cocok bagi mereka yang ingin menarik perhatian. A-2

Perawatan “Lingerie”

KORAN JAKARTA/NALA DIPA

M 1 2 3

erawat lingerie dengan benar akan membuat lingerie kesayangan Anda menjadi lebih indah dan awet. Cucilah terlebih dahulu lingerie yang baru Anda beli sebelum digunakan. Lingerie akan lebih awet jika dicuci dengan tangan secara lembut atau dengan dry clean.

Jika Anda ingin mencuci sendiri, gunakan air dingin dan mild detergent (sabun pencuci yang lembut) untuk hasil yang terbaik. Rendam lingerie 5-10 menit. Kemudian bilas hingga bersih. Anda dapat menambahkan pewangi yang lembut untuk memberikan keharuman pada lingerie Anda.

4

Jika Anda tidak mempunyai banyak waktu, Anda dapat menggunakan mesin cuci namun gunakan mesin cuci yang memiliki putaran yang lembut yang dapat digunakan untuk mencuci pakaian dalam.

5

Untuk mengeringkan lingerie yang telah dicuci, gantunglah lingerie dengan hanger dan jangan terkena panas matahari secara langsung. A-2


KORAN JAKARTA

Perempuan

®

MINGGU 31 JANUARI 2010

11

Anita Puspa Moran

Impian Tiga Bidadari “Aku ingin membuat majalah yang lebih real, yang lebih masuk akal ke remaja.” Pemain baru di bidang media yang langsung meraih sukses. Orang di balik majalah yang dianggap “kitab suci” remaja putri, Gogirl!!

D

ari ketidakpuasan cerita ini bermula. Seperti remaja putri di kota besar pada umumnya, tiga kakak beradik Nina (30), Anita (27), dan Gita Moran (22) sangat menggemari majalah wanita. Namun, artikel yang disuguhkan lama kelamaan membuat mereka bosan. Sebagai magazine freak, mereka merasa ada saja yang kurang dari majalah yang dibacanya saat itu. Menurut Anita, majalah-majalah tersebut sebenarnya sudah bagus. Tapi bahasanya baku banget! Jauh dari bahasa keseharian remaja. Anita dan kedua saudaranya lantas sepakat membuat majalah sendiri. Mereka pun berbagi peran. Nina, yang bergelar sarjana administrasi bisnis,mengurusi segala tetek bengek mulai dari mencari iklan sampai perkara distribusi. Githa, si bungsu yang paling ngerti soal mode, ditunjuk sebagai Fashion Editor. “Aku sendiri jadi Creative Director dan Pemimpin Redaksi,” ungkap Anita, yang ditemui di kantornya di kawasan Kebayoran lama, Jakarta Selatan. Gogirl! diambil sebagai nama jualan mereka. Terdengar berbau asing memang. Namun, ini bukan majalah lisensi yang kini menyerbu Tanah Air. Ini asli produk dalam negeri. “Majalah ini ingin memberi sesuatu yang lebih dekat dengan keseharian segmen remaja putri kota besar berusia 15-23 tahun,” terang Anita. Mereka lantas memilih semboyan atau tagline Magazine For Real. “Aku ingin membuat majalah yang lebih real, yang lebih masuk akal ke remaja,” kata Anita yang berlatar belakang desain. Mereka lantas berusaha mewujudkan impiannya tersebut. Merumuskan konsep hingga mencari pinjaman dana sana-sini. Tak mudah memang. Pihak bank kerap menolak. Kata Anita, mungkin sangsi karena yang mengajukan proposal masih remaja. Maka, jalan satu-satunya terpaksa pinjam sama orang tua. “Awalnya mereka pikir kami main-main. Tapi setelah melihat usaha kami mentok mencari pinjaman ke sana kemari, akhirnya mereka mau beri pinjaman,” kenang Anita. Meski tidak punya latar belakang di dunia tulis menulis atau jurnalistik, Anita dan saudaranya keukeuh terjun di bisnis itu. “Majalah remaja kan tidak terlalu ketat ya pakem-pakem jurnalistiknya, jadi tidak perlu konsultasi sama ahlinya,” kata Anita nyengir. Yang justru menurut dia penting adalah masalah produksi dan sirkulasi, sehingga merasa perlu menyewa seorang konsultan. “Karena pada saat mulai kan uang majalah itu ada di agen. Jadi waktu itu benar-benar bertumpu dari para agen. Iklan belum banyak,” ungkap dara lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti ini.

Bayi Ajaib Dari hasil konsultasi dengan seorang konsultan di bidang produksi dan sirkulasi, Anita menanyakan kira-kira berapa dana yang dibutuhkan untuk membuat sebuah majalah. Setidaknya untuk produksi setahun. Jadi ongkos produksi setiap bulan dikali 12 bulan yang kira-kira mencapai miliaran rupiah. “Aku bilang: Pak, kami tidak punya dana sebanyak itu. Adanya cuma untuk produksi empat bulan. Dia bilang kalau aku ini nekar banget,” ujar Anita sembari tertawa geli. Namun, siapa sangka dengan dana yang hanya cukup untuk produksi majalah selama empat bulan itu, Gogirl!! Ternyata tetap bisa hidup hingga kini menginjak usia lima tahun. Namanya saja majalah baru, Anita yang juga mengambil peran sebagai Editor in Chief, tidak mengharapkan sama sekali majalahnya bisa langsung disukai. Maka untuk mengakali agar para remaja putri “allert” dengan kehadiran Gogirl!!, Anita memberikan hadiah pada edisi pertama berupa gantungan telepon genggam. “Strategi memberikan hadiah di edisi pertama itu memang pas. Aku expect orang bakal membeli majalah karena hadiah. Dari situ kami berharap mereka akhirnya tertarik untuk membeli majalahnya,” jelas Nita di ruangannya di lantai dua yang berukuran dua kali tiga meter itu. Dengan menerapkan stragegi itu, retur majalah itu hanya 20 persen pada edisi perdananya. Padahal, normalnya majalah-majalah yang baru terbit, returnya bisa mencapai 60 persen. “Ini menyenangkan banget. Konsultannya bilang kalau majalah baru jarang banget bisa retur di bawah 50 persen. Tapi Gogirl!! 20 persen. Hebat banget kan? Makanya mereka sampai menjuluki Gogirl!! bayi ajaib,” ungkap Anita sembari tersenyum sumringah. Kini, oplah Gogirl!! sudah mencapai kisaran 110.000-120. 000 eksemplar. Kata Anita, itu tergantung konten setiap edisi. Jika edisi spesial biasanya mencapai 120.000 eksemplar. Dengan oplah sejumlah itu, Anita yang awalnya mempekerjakan hanya 12 orang untuk semua bagian, kini sudah memunyai 30 karyawan. Kantor Gogirl!! lama yang merupakan garasi rumah orang tua Nita di daerah Cidodol, Jakarta Selatan, beralih ke sebuah ruko berlantai tiga di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kesuksesan Gogirl!! merebut perhatian remaja putri tentunya karena ada artikel-artikelnya yang berbeda dengan majalah lain. Majalah indie yang banyak mendapat pujian sekaligus cibiran ini kerap menyuguhkan artikel yang tidak biasa. Anita mencontohkan untuk rubrik yang memberikan tip, biasanya Gogirl!! menyarankan sesuatu yang tak lazim. “Biasanya sih aku menyarankan mereka supaya menjadi remaja yang lebih proaktif. Tidak pasif,” jelas Anita. Maka dilihat dari nama majalahnya saja, Gogirl!! itu sendiri sudah berarti menyemangati remaja untuk berbuat sesuai keinginan mereka namun tetap berada di jalur yang benar. “Cocok kan? Nama majalahnya dengan visi dan misi yang diusung?” goda Anita. Dia menampik jika Gogirl!! dikatakan sebagai majalah

BIODATA Nama: Anita Puspa Moran Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 28 Juni 1982 Pendidikan: ◗ SD Tarakanita 3 ◗ SMP Tarakanita 3 ◗ SMAN 6 Jakarta ◗ Universitas Trisakti Desain Komunikasi Visual tahun 2000 Pekerjaan: Pemimpin Redaksi Majalah Gogirl!! Saudara: ◗ Nina Moran (30) ◗ Githa Moran (22)

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

« Anita yang sering

ikut adiknya meminjam barang untuk pemotretan itu sering dibuat takjub dengan pilihan busana adiknya.

»

yang hanya mengajarkan konsumerisme kepada pembacanya. Menurut Anita yang hari itu berpakaian semi

formal itu, Gogirl!! Juga menyisipkan artikel-artikel yang memunyai nilai edukasi. “Aku memaklumi banget para pembaca Gogirl!! itu hanya melihat gambarnya dan tidak dibaca. Padahal kalau dibaca benar-benar, artikelartikel kami memang berbobot banget loh,” ujarnya. Menurut Anita, dalam setiap artikel yang dimuat di Gogirl!! mereka berupaya agar bermanfaat buat pembacanya. Tak melulu mengajarkan jadi konsumtif. “Memang jika dilihat di permukaannya, mungkin itulah

yang terlihat. Mengajarkan belanja fesyen. Tapi kalau dibaca lebih mendalam, sebenarnya unsur edukasinya juga ada,” jelasnya panjang lebar Berusaha Profesional Selain artikelnya yang bisa dikategorikan tidak biasa, rubrik yang paling menonjol dari majalah ini, kata Anita adalah fesyen. “Aku berani bilang fesyen Gogirl!! itu selangkah di depan majalah-majalah lainnya,” tandas perempuan berambut lurus panjang sepundak.

Anita punya bukti dari ucapannya tersebut. Kata dia, fesyen Gogirl!! lebih wearable dan up to date dibandingkan majalah lain. Lantaran rubrik fesyennya yang menampilkan mode busana terbaru, wearable dan sesuai dengan gaya remaja. Inilah yang menjadi daya tarik. Bahkan, saking aplikatifnya fesyen Gogirl!!, para remaja putri pun beramai-ramai meniru gaya busana yang ditampilkan majalah ini. Bisa dikatakan Gogirl!! adalah kiblat fesyen remaja putri masa kini. “Tapi tetap ada yang mencibir dan mengatakan pembaca Gogirl!! bajunya seragam. Tapi aku sih nggak masalah. Itu kan artinya fesyen Gogirl! banyak ditiru,” kata Anita. Dalam urusan fesyen ini, Anita mengaku banyak berterima kasih kepada adiknya, Githa yang berperan sebagai fashion editor. Pertimbangan Anita, ia melihat adiknya itu punya potensi besar di bidang fesyen meski sama sekali tidak memiliki latar belakang di bidang tersebut. Githa yang kini berusia 22 tahun itu, menurut Anita memunyai selera yang bagus di dunia fesyen. Anita yang sering ikut adiknya meminjam barang untuk pemotretan itu sering dibuat takjub dengan pilihan busana adiknya. “Misalnya aku menunjuk sebuah baju yang menurut aku bagus, tapi begitu minta komentarnya, dia bilang baju itu bagus untuk dipajang bukan untuk dipakai,” kata Anita. Sejauh ini Anita puas dan bangga dengan hasil kerja adiknya. Maka dari itu, kata Anita, wajar bila dia mendapat perlakuan khusus. “Bohong ya kalau aku bilang tidak ada perlakuan khusus. Aku jarang banget marahin kalau dia salah. Tapi aku enggak pernah marahin orang lain gara-gara Githa,” ungkap Anita dengan wajar serius. Kesalahan Githa menurut Anita biasanya hanya sebatas materi yang terlambat. “Aku maklumin itu, karena Githa bebannya bukan cuma nulis artikel fesyen saja, tetapi juga tugas-tugas kuliah. Aku berusaha profesional,” terang Anita. Begitulah Anita. Di usianya yang terbilang belia, dia sudah menjadi wirausahawan sukses. Dia kini memimpin kurang lebih 30 karyawan. Meski dia mengakui belum bisa menjadi leader yang baik. Terkadang dia bahkan suka mengganti-ganti kerjaan karyawannya. “Aku kan perfeksionis, jadi kalau kurang sesuatu aku suka ganti,” kata Anita sembari tersenyum. “Aku merasa masih kurang ideal sebagai pemimpin. Semoga nanti semakin bertambah umur, aku bisa mencapai tahap ideal itu.” rizky amelia

Obrolan Tengah Malam Orang tua sumber pemberi saran pekerjaan.

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

J

ika ide gilanya tidak didukung oleh orang tua, pasti nama Anita Moran tidak akan tercatat sebagai seorang pemimpin redaksi majalah lokal yang berhasil menembus persaingan dunia penerbitan yang ketat itu. “Orang tua aku itu sangat suportif, mereka mendukung sepenuhnya keinginan anakanaknya,” tutur anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Dewi Proles Nusantara dan Dilip Jassumal Morandani ini. Tapi, kata Anita, sesungguhnya tidak semudah itu untuk mendapat dukungan dari orang tuanya. Dia dan kedua saudaranya harus mengungkapkan sedetil mungkin sehingga tidak ada

celah bagi orang tua mereka untuk meragukan keinginan itu. “Ya, mereka akhirnya mendukung keinginan anakanaknya yang ambisius ini,” ujar Anita terkekeh. Mereka yang semua meragukan, kini malah bangga dengan ketiga putrinya. Terutama sang bunda, yang menurut Anita, kini kerap memajang artikelartikel yang berkaitan dengan cerita sukses putri-putrinya. Setelah kini berada di puncak kesuksesan, Anita menduga orang tuanya merasa kehilangan putri-putrinya. “Hihi.. kayaknya mereka kehilangan deh. Tapi tidak pernah diungkapkan. Tapi bukannya begitu ya? Kalau anak-anaknya sudah kerja pasti jadi jarang di rumah,” kelakar Anita. Wajar saja, seharian

penuh, Anita dan saudaranya menghabiskan waktu di kantor. Semua perhatian tercurah untuk peningkatan kualitas majalah impian mereka itu. Tapi, meskipun jarang bertemu, Anita dan saudaranya kerap kali memanfaatkan waktu tapi tiap kali ada waktu untuk berkumpul dengan orang tua. Biasanya, mereka suka sharing tentang kerjaan. Menurut wanita pendiam ini, orang tuanya selalu memberikan saran yang berkaitan dengan pekerjaan. “Kami kan masih muda, jadi orang tua mengajarkan bagaimana kami memperlakukan karyawan,” terang Anita. Anita merasa beruntung bisa bekerja bersama kakak dan adiknya. Karena dengan begitu, dia punya waktu untuk berkum-

pul bersama saudara-saudaranya. “Kita kan satu kantor dan kerja bareng jadi sering banget kumpul,” ujarnya. Hanya saja, waktu pertemuan itu kebanyakan dipakai untuk urusan kerja, sehingga untuk urusan senangsenang jadi berkurang. Tapi untuk menyiasati hal itu, Anita mengaku sering melakukan obrolan tengah malam dengan saudaranya. Entah sekadar curhat atau berdiskusi tentang suatu hal menjelang pergantian hari. Waktu yang sempit itu, oleh Anita, benarbenar dimanfaatkan sebaik mungkin. “Sekarang hanya tinggal aku dan Githa saja. Karena Nina sudah berkeluarga dan sudah tidak tinggal di rumah lagi,” ujarnya menutup pembicaraan. rizky amelia


MINGGU 31 JANUARI 2010

12

Kesehatan

KORAN JAKARTA

®

Lupakan Pijat, Segera Berobat Analisa tulang bisa dari foto X-ray dan CT Scan.

A

VIPER.DEMANDVIDEO.COM

Melawan Perusak Tulang Tulang dibuang dan diganti bahan logam. Kanker tulang masih menjadi penyakit misterius. Ada yang mengatakan karena genetik. Tapi itu juga masih sumir.

jatuh. Salah satu hal yang seringkali menghambat penanganan osteosarkoma adalah biasanya penyakit jenis ini terdeteksi sudah sangat terlambat hingga diagnosis dan pengobatan yang dilakukan juga tidak bisa optimal. Hingga penanganan radikal, seperti mengamputasi bagian tulang yang diserang kanker, bisa saja dihindari bila sejak dini kanker ini terdeteksi. Padahal, menurut Ahmad mendeteksi gejala osteosarkoma sebetulnya tak repot-repot amat. Tulang sebagai sebuah jaringan yang padat bila menerima tekanan intra kompartemen proses pada tulang, yang pertama dirasakan adalah rasa sakit. “Pertama sakit lalu lamalama bengkak, berbeda dengan tumor jinak yang selnya mengalami maturitas pematangan, sementara kalau tumor ganas pertumbuhan selnya cepat sekali tidak mengalami maturitas. Dan dia mempunyai kemampuan metastasis menyebar ke jaringan lain,” jelas Ahmad.

S

ri Winarti mungkin tak menyangka nasib anaknya akan berubah sejak hari itu, Selasa pagi 3 April 2008, seperti biasa Restu sudah siap dengan tas sekolahnya. Tak ada yang luar biasa hari itu, juga telepon dari sekolah Restu yang mengabarkan Restu jatuh ketika main kejar-kejaran di sekolah. Ah, peristiwa biasa untuk anak umur 15 tahun, begitu pikir Winarti, lagi pula saat itu juga pihak sekolah sudah merujuk Restu ke rumah sakit terdekat. Khawatir dengan keadaan Restu, Winarti langsung menuju rumah sakit tempat Restu dirawat, tulang di atas lututnya patah. Pihak rumah sakit menjanjikan Restu pasti sembuh dan bisa jalan lagi. “Yang lebih parah pun katanya bisa sembuh,” ujar Sri Winarti menirukan janji pihak rumah sakit. Pengobatan lanjut, bahkan Winarti kemudian memanggil dokter ke rumah. Sayang belakangan kondisi Restu tak berubah, bahkan bertambah parah, apalagi menjelang malam sakitnya bertambah parah hingga Restu ngulingnguling. Takut lebih parah, Restu dianjurkan untuk di rujuk ke RS Siloam Tangerang. Operasi lalu dilakukan, sebuah pen permanen di tanam di lutut Restu. Tak hanya pen, belakangan sebuah tumor juga ditemukan pada jaringan tulang lututnya yang membengkak itu. Biopsi lalu dilakukan dan hasilnya Restu positif mengidap osteosarkoma sebuah varian tumor tulang ganas yang berhubungan dengan periode kecepatan pertumbuhan pada masa remaja. Restu

MIOTGLOBALSERVICES.COM

BONETUMOR.ORG

kemudian dirujuk ke RS Dharmais. Bekas operasinya pecah dan membengkak besar hingga kemudian diputuskan untuk mengamputasi kaki kanannya. Sri Winarti pasrah. Restu ikhlas, “nggak apa-apa, dari pada sakit berlarut-larut.” Tak lalu setelah diamputasi, masalahnya kemudian beres. Restu harus menjalani kemoterapi, obatobat yang sangat kuat itu di “tembakan” ke tubuhnya tentu dengan segala efek sampingnya. Obat-obat itu dirancang untuk membunuh sel-

OVERCOMING.SIMFI.NET

sel yang membelah atau tumbuh secara cepat. Dan tak jarang, sel-sel normal juga terpengaruh seperti sel-sel rambut, sel-sel pembentuk darah, dan sel-sel pelapis sistem pencernaan. Juga efek-efek samping yang bersifat langsung termasuk mual dan muntah, kehilangan rambut, infeksi, dan kelelahan. Untuk anak-anak seperti Restu, kemo itu dijadwalkan sebanyak 18 kali setiap 21 hari. “Kemo itu sangat melelahkan, melelahkan sekali. Benar-benar menyiksa sekali,” ujar Winarti sedih. Baru 17 kali, ginjalnya kena. Dan dia harus rutin cuci darah seminggu dua kali. Bukan karena Trauma “Sampai saat ini dari kepustakaan terakhirpun masih belum bisa diketahui,” ujar dr Ahmad Basuki SpOT, spesialis bedah tulang dari Rumah Sakit Kanker Dharmais. “Kalaupun ada faktor predisposisi pasien dengan risiko, itu pun masih dalam penelitian, ini terjadi begitu saja,” tambahnya. Walau penyebab pastinya masih gelap, dari beberapa bukti kemungkinan penyakit ini diturunkan besar sekali. Osteosarkoma seperti yang diderita Restu, diketahui cenderung tumbuh pada yang aktif tumbuh seperti tulang paha, tulang lengan atas dan tulang kering. Osterosarkoma juga dikenal lebih banyak menyerang pasien dalam dekade kedua berumur 10 sampai 20 tahun.

PIJATKELUARGASEHAT.FILE

« Mengamputasi

bagian tulang yang diserang kanker, bisa saja dihindari bila sejak dini kanker ini terdeteksi.

»

dr Ahmad Basuki SpOT SPESIALIS BEDAH TULANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

Penyakit ini juga sama sekali tidak ada hubunganya dengan trauma pada tulang seperti jatuh atau keseleo. Yang terjadi sebenarnya adalah penderita memang telah memiliki kanker tetapi baru mulai memperhatikan bagian tulangnya setelah mengalami trauma. Misalnya untuk osteosarkoma yang diderita Restu itu sudah ada sebelum dia

Operasi Masih yang Utama Menurut pengalamannya, kanker dari kelompok sarkoma baik pada tulang atau jaringan lunak tidak terlalu memberi respons bagus dengan kemoterapi atau penyinaran. “Tidak seperti panas yang diberi parasetamol yang merupakan drug of choice, pada sarkoma yang utama tetaplah operasi,” ujar Ahmad. Operasi bertujuan mengangkat jaringan yang terkena kanker hingga batas jaringan yang sehat. Baru setelah operasi dilakukan kemoterapi dan radiasi bisa dilakukan sebagai tindakan tambahan. Beberapa tindakan bisa dilakukan tergantung dengan stadiumnya, bisa saja dilakukan dengan extra corporal iradiation, yakni tindakan membuang tumor, membersihkan tulangnya dengan sinar radiasi dan memasangnya kembali. Atau menggunakan teknik alograf yang menggunakan tulang dari donor. “Masalahnya bone bank-nya di sini belum maju,” kata dia. Menurut Ahmad, luar negeri sudah sudah dikembangkan teknik endo protese, tulang dibuang dan diganti dengan bahan metal yang bisa dipanjangkan. “Di Amerika itu sudah tren, sememtara di sini masih terlalu mahal dan barangnya bahkan belum ada.” Sementara bila kondisi pasien sudah tidak bisa dioperasi karena penyebarannya tindakan-tindakan paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup masih bisa dilakukan. “Urusan umur adalah urusan Tuhan yang penting semangat hidup harus tetap ada,” ujar dia. Ya, semangat seperti Restu. Lihat senyumnya, seperti juga lagu Jangan Menyerah milik d’Masiv yang terinspirasi oleh semangat Restu itu. Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah. Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik... teguh nugroho

nak Anda yang berusia belasan tahun masih merasa nyeri atau sakit yang diikuti dengan bengkak pada tulang lutut, lengan atau tulang kering padahal obat pereda sakit sudah diminum. Jangan abaikan keluhannya, bengkak biasa akan sembuh dengan pereda sakit saja. Sakit akibat jatuh biasanya sakitnya tidak begitu hebat. Berbeda dengan osteosarkoma tulang akan mengalami sakit yang luar biasa, terlebih di malam hari rasa sakit itu justru makin menghebat. Dr Ahmad Basuki SpOT ahli bedah tulang dari Rumah Sakit Kanker Dharmais menyarankan untuk melakukan foto sederhana. “Jangan sekali-kali diurut atau dipijat karena itu justru akan memperparah kondisinya,” Dr Ahmad menyarankan untuk sebuah foto sederhana dari X-ray atau CT Scan akan sangat membantu. Dari foto itu gambaran dekontruksi tulang bisa di analisa. Walau dokter secara klinis akan berpikir tentang osterosarkoma, mintalah kepastiannya kalau perlu dengan melakukan biopsi. Hanya dengan histopatologi diagnosa bisa lebih pasti. Akan diketahui sel jenis apa, asalnya bahkan tingkat keganasannya dan penyebaran. Dengan itu akan lebih mudah ditentukan tingkat progresivitas pertumbuhannya. Hingga penanganan yang tepat bisa dilakukan. teguh nugroho

Beberapa Perusak Itu

MYWEB.LSBU.AC.UK

S

etidaknya ada enam jenis kanker tulang yang lazim ditemui.

Osteosarcoma Ini adalah dari jenis kanker tulang yang paling ganas dan paling umum ditemui. Ia seringkali menyerang pada penderita berusia 10-20 tahun, pada tulang-tulang yang lazimnya mengalami pertumbuhan, misalnya tulang-tulang pada kaki, lengan dan bahu. Sangat agresif dan beresiko menyebar ke paru-paru. Angka kelangsungan hidup dari lima tahun dari stadium-stadium awal sekitar 80 persen. Ewing’s Sarcoma Kanker ini juga sangat agresif. Ia menyerang orang-orang yang lebih muda yang usianya berkisar 4-15 tahun. Umumnya terjadi pada pertengahan dari tulang-tulang panjang dari lengan-lengan dan kaki-kaki. Angka kelangsungan hidup tiga tahun adalah kira-kira 65 persen, dan tentu saja lebih rendah bila sudah menyebar ke paru-paru atau jaringan-jaringan lain dari tubuh. Chondrosarcoma Bertanggung jawab pada 25 persen dari semua tumor-tumor tulang yang ganas. Tumor ini tumbuh dari sel-sel tulang rawan (cartilage cells) dan dapat tumbuh dengan sangat agresif atau relatif perlahan. Chondrosracoma menyerang tulang-tulang dari pelvis dan pinggul-pinggul. Kelangsungan hidup lima tahun untuk yang agresif adalah kira-kira 30 persen, sementara untuk perkembangannya lambat kemungkinannya adalah 90 persen. Malignant Fibrous Histiocytoma Jenis ini mempengaruhi jaringanseperti otot-otot, ligamen-ligamen, tendon-tendon hingga lemak. Menyerang pada orang-orang berumur 50-60 dan untuk kelangsungan hidup keseluruhannya berkisar dari 35-60 persen. Fibrosarcoma Paling umum mempengaruhi jaringan-jaringan lunak dari kaki dibelakang lutut. Chordoma Paling umum mempengaruhi kolom tulang belakang (spinal column) ujung bawah atau ujung atas. teguh nugroho


KORAN JAKARTA

MINGGU 31 JANUARI 2010

Edukasia

13

Mengenal Pesawat Alat yang memudahkan menyelesaikan sesuatu pekerjaan.

Y

Pesawat dalam kesempatan kali ini bukan pesawat terbang yang banyak di bandara udara. Tapi suatu alat yang memudahkan kamu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya mengangkat benda atau mencabut paku dari papan.

a, semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Beberapa jenis benda yang termasuk di kelompok pesawat sederhana, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin mobil, dan lain-lain. Contoh lain pesawat rumit adalah mobil derek. Kendaraan ini menggunakan katrol dan roda gigi untuk mengangkat barang berat sehingga tenaga yang dibutuhkan hanya sedikit. Mobil derek adalah mesin untuk mengangkat benda berat atau memindahkan secara horizontal dengan sedikit tenaga saja. katrol bergerak, katrol tetap, roda gigi

STONEHEAD.FILES.WORDPRESS.COM

kecil dan besar pada mobil derek menggunakan azas pengungkit untuk mengangkat benda berat. Mobil derek dapat biasa dapat melakukan tugas berat, misalnya mengangkat benda ke tempat tinggi. Mobil derek ada berbagai

jenis, misalnya yang dapat berpindah-pindah yang daya dorong sendiri atau truk derek, dan yang stasioner (tetap). Penggunaannya berbeda, tetapi peran terbesarnya adalah untuk membuat gedung. nala dipa

Katrol Roda yang dililit tali pemutar. Katrol Tetap Katrol Majemuk Katrol Katrol Bebas Poros Poros Benda Katrol

Benda

Katrol disebut juga sebuah roda yang dililit tali pemutar.

K

atrol disebut juga sebuah roda yang dililit tali pemutar. Benda ini termasuk pesawat sederhana. Katrol dapat kamu temui misalnya di ujung tiang bendera sekolah. Di sana terdapat katrol yang digunakan untuk memudahkan bendera yang diikat pada tali ditarik atau dikibarkan di atas. Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. Katrol tetap merupakan ka-

trol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap. Katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. Katrol majemuk perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas. A-2

mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa. Tuas/

linggis dapat digambarkan secara sederhana. Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga. A-2

KORAN JAKARTA/REPIANTO

Tuas Berguna untuk menggeser benda yang berat.

P

ernahkah kamu kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar? Bagaimana caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu untuk menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah satu

jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita

Tuas Golongan Pertama Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.

Tuas Golongan Kedua

Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.

Beban Beban

Titik tumpu Kuasa

Kuasa

Titik tumpu KORAN JAKARTA/REPIANTO

KORAN JAKARTA/REPIANTO

Bidang Miring Mengapa jalan yang melewati daratan tinggi dibuat berkelok?

K

etika liburan sekolah kamu mungkin pernah mengunjungi daerah pegunungan untuk mencari udara segar. Ingatkah kamu? Jalan-jalan di sana ternyata dibuat berkelok-kelok. Mengapa demikian? Perhatikan gambar di samping! Jalan yang berkelok-kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara kerja bidang miring. Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat berkelok, pengendara kendaraan bermotor SXC.HU

AF.NL

lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan tong ke dalam bak truk dengan menggunakan papan se-

bagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk.

Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kapak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya. A-2


MINGGU 31 JANUARI 2010

KORAN JAKARTA

iklan baris - kolom

14

KETENTUAN PEMASANGAN

mengedit. X Minimum 3 baris, maksimal 10 baris. 1 baris = 35 karakter. X Simbol yang dapat digunakan: titik, koma, tanda tanya, & tidak boleh

X Isi iklan tidak boleh mengandung unsur SARA, Pornografi, Klenik dan KORAN JAKARTA berhak untuk

menggunakan double spasi. X Pengajuan pending tayang iklan paket ditentukan oleh KORAN JAKARTA. X Pengajuan komplain tidak lebih dari 3 hari kerja setelah tanggal iklan dimuat.

FULL FLIGHT SERVICE

Terbang Setiap Hari pukul 9.00 wib

SERPONG 53153377 BEKASI 8843553 DEPOK 7773131 SUNTER 6505689

Dari Terminal 2E

MELAWAI (24 jam) 7397779 KELAPA GADING 4500097 TANJUNG DUREN 56943999 PANCORAN 83786688 HARMONI 3519977

BOEING 737 - 400

RAWA BOKOR 54370877 BOGOR 0251-8393777

CALL CENTRE 24 HOURS

Periode Terbang

- Seat Terbatas - Syarat & Ketentuan Berlaku

021 - 640 5566

22 Januari - 31 Maret 2010

www.sriwijayaair.co.id

UJUNG MENTENG 46802201-02 JAKPUS (24 jam) 31903867 JELAMBAR (24 jam) 5646842

MOBIL DISEWAKAN MENYEWAKAN INOVA, Grand Livina, Avanza, Supir, Harga Murah. Hub: 08158870428, 085218411164, 021-95440590. Jl. Kamal Raya Ruko 88y Cengkareng, Jakbar.

KORAN JAKARTA Kebenaran Itu Tidak Pernah Memihak!

001101/IKL/I/10 (21/2)

OTOMOTIF

KREDIT MOBIL

MOBIL DISEWAKAN APRILIA RENT CAR, Mobil Panther, Kijang, Apv, Inova + Sopir, Dalam Kota Rp 350rb/24jam, Luar Kota 450rb. 70039926, 71417794, 085716079220. Termurah Di Jakarta.

001053/IKL/XI/09 (9/02)

Phone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 4601 e-mail: promosi@koran-jakarta.com

CIRCULATION DEPT Phone: (021) 319 355 33

TOYOTA BANTING Harga !! Avanza 13jt, Inova 23jt, Rush 24jt, Fortuner 47jt, Kredit Data Dibantu Cash / Tukar Tambah. Hub: 08179183771 / 99868872.

Fax: (021) 315 8567 e-mail: sirkulasi@koran-jakarta.com

001073/IKL/I/09 (3/2)

MOBIL DICARI

001105/IKL/I/010(21/02)

DISEWAKAN KIJANG Kapsul, Inova, Avanza, Untuk Ktr, Keluarga, Harian/Bulanan, Lepas Kunci, Pakai Supir. Hub: 021-97638771, 08158821682.

PROMOTION DEPT

a ertam ikan p n Kora aplikas g men atis yang sin otom n me lan kora ua penj

ADVERTISING DEPT

KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Second Hand Anda dengan Harga Pantas Sejabodetabek (Khusus Mobil Jepang) Hub : 021-68336806/ 0816932247.

Phone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 4601 e-mail: iklan@koran-jakarta.com

001117/IKL/I/09 (4/2)

ANUGRAH SUKA CITA RENTAL / Pt, Alphard, Crv, Nissan, Odysay, Camry, City, Jazz, Baleno, Vios, Inova, Avanza, Xenia, Apv, Lgx, Lps Kunci 68732211, 085885701222. 001066/IKL/I/09 (11/2)

DEALER RESMI HONDA

UNTUK PASANG IKLAN

dealer resmi

DAIHATSU

PROMO 2010 HONDA JAZZ Total DP hanya 15 jt HONDA FREED Total DP hanya 24 jt HONDA CITY Total DP hanya 25 jt HONDA CRV Total DP hanya 38 jt HONDA CIVIC Total DP hanya 40 jt

HUB: BAGUS ASMORO 021 - 680 12990 021 - 836 28 245 0815 - 865 33 666 0878 - 8302 3245

EDITORIAL DIVISION

021-- 3152550 021

AVANZA INOVA YARIS RUSH VIOS FORTUNER

Total DP hanya 17 Jtan Total DP hanya 23 Jtan Total DP hanya 23 Jtan Total DP hanya 24 Jtan Total DP hanya 26 Jtan Total DP hanya 47 Jtan

Proses Cepat, Kredit Pasti OK! DP Ringan, Terima Tukar Tambah

021 - 7050 9083 FETO 0813 8411 3200 hub :

PAKET MURAH DAIHATSU

HAPPY CREDIT NEW YEAR 2010 XENIA TERIOS LUXIO SIRION G.MAX PICKUP

Dp 11 jt Dp 22jt Dp 10jt Dp 25jt Dp 11jt Dp 7jt

atau atau atau atau atau atau

ANGS ANGS ANGS ANGS ANGS ANGS

2,4jt 3,4jt 2,8jt 3jt 2,3jt 2,2jt

FREE GPS* *terbatas bunga

6%

4 tahun

TERIMA TUKAR TAMBAH HUBUNGI KAMI DEALER RESMI

ANDY’S

WIBI

7131 7784 - 93708792

FREE GPS,PSP DAN LAYANAN”TUNAS FRIEND 24 JAM “ NEW XENIA Dp 11 Jt................Angs NEW TERRIOS Dp 19 Jt................Angs NEW LUXIO Dp 10 Jt................Angs NEW M.B GRAND MAX Dp 8 Jt................Angs NEW SIRION Dp 15 Jt................Angs PU G.MAX Dp 6 Jt................Angs

2,4Jt 3,4Jt 2,8Jt 2,3Jt

SPESIAL

Tukar Tambah Proses Cepat Data Diambil Ready Stock : Fortuner, Yaris, Vios RusH Camry, Inova Avanza, Dyna

3 Jt 2,3Jt

Dealer Resmi Terima Tukar Tambah, Data Dibantu

Soleh: 021 - 70407501

0813-1409-6789

SUZUKI PAKET IMLEK

TOYOTA

Paket DP 10 % sampai 5 tahun hub : 021 - 6838 4238 Eddo 0817 677 0990

TYPE Pick Up 1,5 Real Van APV G.E. APV Arena APV Luxury Karimun Estillo Swift S X Over Baleno Grand Vitara

TDP 9,8 Jtan 13 Jtan 12 Jtan 14 Jtan 18 Jtan 18 Jtan 16 Jtan 13 Jtan 28 Jtan 30 Jtan

PER/HARI 82 Ribu 99 Ribu 124 Ribu 136 Ribu 161 Ribu 123 Ribu 161 Ribu 176 Ribu 199 Ribu 272 Ribu

Ready Stock, Proses cepat data dibantu. Terima Karoseri dan Tukar Tambah.

Hub

ANIT YULIA CIPTO

021.37386889 021.26874127 021.95244999

Phone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 5106 e-mail: redaksi@koran-jakarta.com


KORAN JAKARTA

iklan baris - kolom BAGIAN IKLAN: Jl. RS Fatmawati No. 37 H, Jakarta Tel. (021) 759 11757 ext. 103 Fax. (021) 75910289

INFO IKLAN PELUANG BISNIS

KONSULTASI ONLINE

PAHAMI DULU RESIKONYA. High Risk High Return. Itu Prinsip Dasar Trading Di Forex Tdk Ada Janji Bunga Tetap & Ada Report Dari Pt. Info. Hub: 021-99653673.

( SEX, KELUARGA / SUAMI ISTRI / RUMAH TANGGA / ANAK, KONFLIK, PROBLEM, STRESS, DEPRESI, GANGGUAN JIWA ( CEMAS & PANIK ), KELAINAN JIWA (PSIKOSIS & SCHIZOPHRENIA)). WEBSITE : WWW.KLIKJIWA. COM, EMAIL : SUKARDIOESMAN@YAHOO.COM. KONSLTASI VIA EMAIL RP 30.000, KONSLTASI VIA TELP TARIF KHUSUS, TELP : 0816 844 704 & (021) 995.95.995. BCA 6220044716.

001080/IKL/I/10 (18/2)

RAGAM APARTEMEN DISEWAKAN GLORIA APARTEMENT, 249rb/Hari, 2,8jt/Bln, 18jt/Th, Tv Kabel, Full Furnish, Free Parking, Free Charge, Fas Hotel Berbintang. Hub: Santy 021-93188138 / 08567846497 / 08170910750. 001100/IKL/I/10 (21/2)

BIRO BANGUNAN

DICARI MITRA Bisnis Di Wilayah Jabodetabek Utk Mengembangkan Bisnis Personal Princhise Dibidang Supplemen Food, Oli & Ritel, Sembako Modal Kecil Sekitar 3jt, Hasil 2jt Smp 30jt Perbulan & Dptkan Mercy C 240 Atau Bmw Gratis. Buktikan Anda Selanjutnya. Bu Thia Hp 0816685167 / 08175490601 / 085878118806 24 Jam. 001136/IKL/I/09 (7/2)

PENGOBATAN MINYAK LINTAH Utk Keharmonisan Klrg, Terbukti Pd Saya, Terbatas 150rb. Hub: 92658130 / 08881079192. www. lintah-oil.com (No Sms) 001041/IKL/XII/09 (06/02)

MAJU TRUSS RANGKA Atap Baja Ringan Zincalume, Galvalume, Galvanis, G 550, Az 100. Harga Murah, Jual Terpasang / Batangan. Hub: 99333899 / 8876611 / 08161168177. 001065/IKL/I/09 (13/2)

HEWAN AQIQAH

PENERJEMAH) UBT 24 BAHASA RESMI Tersumpah, Legalisasi, Depkeh, Deplu, Kedutaan, Benhil 59756871, Cawang 8007809, Depok 7757833, Hp: 0815-86189889, ub_trans@ yahoo.com 001099/IKL/I/09 (20/2)

AL-ISHLAH AQIQAH menydiakan kmbng aqiqah siap msk&antr mlai 550rb/msk 250rb. grts bku & strfkt aqiqh,antar. Fax :021-7828680/ hp:081511398283 ps.minggu www.alishlahaqiqah.com 001038/IKL/XII/09 (6/2)

MINGGU 31 JANUARI 2010

HOTEL HOTEL PINANGSIA: Ac / Parabola / Air Panas / Rest / Massage / Breakfast / 95rb, Jl. Pinangsia 1/55, Jakbar Tlp 6246478. www.piangsiahotel. blogspot.com

Pembayaran Via Transfer (Tidak menerima uang tunai) Rek. Mandiri 103.0004881575 Cab. Sarinah Rek. PERMATA 400.11.88831 Cab. Menara Thamrin a/n PT BERITA NUSANTARA

DEADLINE IKLAN: Senin-Jumat pukul 08.30 - 15.00 WIB Sabtu pukul 08.30 - 12.00 WIB

PANEL MANGGALA

PAGAR PANEL BETON BERTULANG System Interlock, Kuat, Tahan Lama Besi Beton Standard SII, Lebih Cepat Dipasang Harga Bersaing

001071/IKL/1/09 (14/2)

MULYA MANGGALA

DAGING DIJUAL

Ready Stock

Telp. 552-9565, 5574-9318, Fax. 552-9626, Hp : 0816-706739

KIOS Daging Sapi, Kuda, Kambing Dan Bebek Peking. Jl. Rs Fatmawati No. 6g (Smpg Petronas) Cipete Selatan Cilandak Jakarta Selatan Tlp: 021.97522511 / 0818836298.

Special Canopy & Stainless Steel Pintu Pagar / Tangga ss Canopy Poly carbonate / Tralis Wrought Iron / Konstuksi Baja R.Door, F. Gate / Tenda Kain Kusen Aluminium

001081/IKL/I/10 (16/2)

TOUR N TRAVEL YOGYA / SEKATEN 4h 25 Feb 790rb All In Bali Promo 8h 4jul, 12sep, 27des 1.350rb All In. Jual Tiket Pesawat. Hub: 7942352, 7987322, 0816843808 Micki.

SUBANGLITA

540 6163 942 50034

001135/IKL/I/09 (2/3)

TPENDIDIKAN

Alamat : Jl. Angrek I No. 8 Jakarta

SEKOLAH CEPAT Bebas Usia Sd, Smp, Sma, D3, S1, Cepat Resmi Murah Dpt Diangsur. Hub: Bp. Hartono 0218568112, 91416976, 081384564100, Jl. Kesatrian X Rt 12/03 Matraman Jaktim.

15

UDJl. Fatmawati SUMBER KARYA Raya 7B Pondok Labu

TIKET MURAH DOMESTIK

BATAM BALIKPAPAN BANJARMASIN DENPASAR MEDAN MANADO SEMARANG PADANG PEKANBARU

Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul

Rp. 119.0000.Rp. 139.000.Rp. 169.000.Rp. 139.000.Rp. 207.000.Rp. 379.000.Rp. 87.000.Rp. 149.000.Rp. 159.000.-

INTERNASIONAL

+FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS

K. LUMPUR EROPA USA HONGKONG PERTH BANGKOK SINGAPORE SOLO KUPANG

Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul Mul

USD 53 USD 535 USD 750 USD 225 USD 313 USD 178 USD 51 Rp. 99.000.Rp. 320.000.-

TOUR MURAH SINGAPORE : KUALALUMPUR TOUR MURAH SESUAI PERMINTAAN PEMBUATAN PASPOR CEPAT DAN VISA

mulai SEDIA VOUCHER HOTEL MURAH DOMESTIK + INTERNASIONAL

Canopy + S/S Tangga Pintu S/S Besi Anti Wrought Iron Kusen Alumunium/Partisi HARGA BERSAING Rolling Door/Grill MUTU & HARGA DIJAMIN PUAS Folding Gate/Door

Garansi 10 th

021 - 7661608, 021 - 75913845 Labaik Allahumma Labaik

001126/IKL/I/09 (28/2)

001039/IKL/XII/09 (07/02)

KARTU KREDIT

001028/IKL/XII/09 (11/02)

KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemampuan/ Tidak Sama Sekali Hub: Vina 9132 5880, Ayu 9625 0417. (Legal)

LULUR PEMUTIH KULIT “JIFSARI” Dengan 15 Kali Pakai Kulit Putih Anda Jadi Halus, Putih tanpa noda seperti Kulit Bayi, Buktikan Kulit Anda Mulus Seperti Bayi Dengan lulur “JIFSARI” Hub : Ibu Nani 021-93008084/ 8304183 001118/IKL /I/10 (27/2)

001030/IKL/XII/09 (11/02)

JAKARTA-BANDUNG-SEMARANGSURABAYA-YOGYAKARTA BERSIH, CEPAT, CUCIAN KILOAN GRATIS ANTAR JEMPUT

OUR PRICES Cuci-lipat Wash - Fold Rp 7.000 per Kg Cuci- Setrika Wash-Iron Ro 10.000 Kg Hanya Setrika Iron Only Rp 3.500 per Kg > Minimum pencucian 3 kg setiap CUCI BERHADIAH kedatangan (+/-15 ptg pakaian HANDPHONE > Lama sevice+1 hari kerja untuk SELAMA PROMOSI cuci-lipat, 2 hari kerja untuk cuci-setrika OUR MONTH PACKAGE SAVE 20% 30 Kg untuk paket cuci lipat hanya Rp 210.000 !!! 30 Kg untuk paket cuci-setrika hanya Rp 270.000 !!!

DANA TUNAI

001029/IKL/XII/09 (11/02)

KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemampuan/ Tidak Sama Sekali Hub: Baim 9620 0490, Farrel 9736 9710. (Legal)

Membantu wujudkan niat dan mimpi anda ke Tanah Suci Mekkah Al Karomah untuk ber Umrah / Haji, dan ziarah ke Jerusalem.

ASTRO LAUNDRY

KECANTIKAN KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemampuan/ Tidak Sama Sekali Hub: Deni 9800 7533, Bella 9976 8443. (Legal)

ADA DANA TUNAI Jaminkan Motor + Stnk Yang Masih Kredit Juga Bias, Dijamin Aman. Hub: 021-95288388 Tiap Hari. 001006/IKL/XII/09 (26/1)

ANTI RAYAP

Cukup...

> Pembayaran untuk paket hemat 1bulan ini ddilakukan di muka > melakukan hasa cuci -lipat atau cuci-setrika pakaian untuk total 30 kg untuk per 1 bln terhitung sejak tgl pembayaran HEAD OFFICE: Jalan Tebet Utara 1 No. 37C Tebet - Jakarta Selatan Hotline Service : (021) 83709736, 91381642 SMS : 08176335593 Yahoo Massenger : astro_laundry Facebook : astro_laundry@yahoo.com

Insentive Rp. 1,5 Jt O per Orang / Jamaah, dst. Plus Asuransi dari BRINGIN LIFE sebesar Rp 50Jt selama 1Th.

ANDA TELPON HOTLINE SERVICE KAMI, KAMI SIAP JEMPUT PAKAIAN KOTOR ANDA

KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemampuan/ Tidak Sama Sekali Hub: Tika 9478 8521, Rama 9739 9139. (Legal)

ANTI RAYAP Bergaransi Sejak 1968 Dijamin Tuntas, Info & Survey Gratis 021-7353440, 93495187, 085710240844. http://anti-rayapdhamid.blogspot.com

001031/IKL/XII/09 (11/02

001052/IKL/XI/09 (09/02)

Cintailah Akhiratmu.

Dunia akan mengikutimu. Futher Info :

0818130371 - 89134457 H. JUJUN 021 465 7533, 0817717173 H. DARMINTO-89134457, 0818130371 5490338 081382129433

KESEHATAN

BERMASALAH DGN KARTU KREDIT / Kta? Psg Dgn Klktr? Tdk Mampu Byr Sesuai Kemampuan? (Legal). Hub: Maria 99780895, Tristina 98477983 / 085289709334.

SPA DAN RELAXSASI, Mengatasi Gangguan Kesehatan Dan Kebugaran Tubuh. Hub Melia: 081331501122, Jam 07-18, Hanya Di Surabaya.

001068/IKL/I/09 (11/2)

001106/IKL/I/10 (22/2)

KORAN JAKARTA

PELUANG BISNIS

ARSITEK

KALUNG MAGNIT 18 RB,CINCIN 10RB, GELANG MAGNIT 20 RB, G TUNGSIN/ KUANGTUM/BIOTIN. HUB : MG 2 SQUARE LT LG, 243 TEL : 021 9955 2299/ 081213030909

TERIMA GAMBAR / Disain Bangunan Rumah Tinggal, Apartemen, Kantor, Ruko, Rukan, Gambar, Interior / Mebel (2D/3D) Modern Minimalis. Hub: Vin 021-92984327 / 08122140389.

001093/IKL/XII/09 (23/02)

001110/IKL /I/10 (28/2)

Kebenaran Itu Tidak Pernah Memihak!

ANDREAS DENTAL LABORATORY

AKM

AHLI BIKIN GIGI PALSU

DP RINGAN PROSES MUDAH & CEPAT ANGSURAN RINGAN

ANDREAS LIOE “Tidak Buka Cabang”

ATLANTIK MOTOR

Tlp. 53670952 fax. 53679474 JL Aipda K.S Tubun 45 (Jati Petamburan) Jakart

www.andreasdental.com

TECHNOLOGY & HAMMER

Keunggulan : * Bergaransi * Berkualitas * Harga kompetitif * Ready Stock Alat penghancur batu dan demolition. Tersedia untuk semua Class 20 s/d 70 ton

Marketing : 08121340588

Beli Jam Mewah, Berlian & Emas dengan harga tinggi, Patek Philippe, Rolex, P. Chopart, Piaget, Cartier, Bvlgari, dll Jl. Panglima Polim Raya No. 1B, disamping Pasar Blok A

021 72797129 - 72797137 David 0812 9039 771

Blok M Square, Lt UG Blok C No. 09

021 7396142

DESKRIPSI AKM (ANJUNGAN KORAN MANDIRI) :

LOKASI VENDING MACHINE :

Merupakan inovasi baru dalam sistem distribusi koran yang dilakukan oleh PT Berita Nusantara, dimana Koran Jakarta dijual dengan menggunakan mesin otomatis

1. Jakarta Theatre, 2. Sarinah Thamrin, 3. Plaza Bapindo 4. Bandara Soekarno Hatta 5. Sampoerna Strategic Square 6. FX Mall Sudirman, 7. RS Harapan Kita 8. Universitas Trisakti 9. Universitas Atma Jaya 10. Setiabudi Building, 11. MPR/DPR 12. Pasific Place 13. RS Bunda, 14. Puluhan Lokasi lain di Jakarta.

+FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS +FS


MINGGU 31 JANUARI 2010

16

Diafragma

KORAN JAKARTA

ÂŽ

Tatung Singkawang yang Masih Tersisa

K

eberadaan Tatung, seni berkomunikasi kuno dengan roh leluhur dari China itu, ibarat benda langka saat ini. Penyebarannya di dunia tinggal di ujung badi, bahkan di negara asalnya negeri tirai bambu itu, disebutsebut sudah punah. Kalimantan Barat dan Bangka Belitung boleh jadi karena masih melestarikan kesenian ini. Di Kalimantan Barat, Singkawang adalah tepatnya. Hasil akulturasi budayanya dengan keunikan budaya Tionghoa justru membuat seni ini abadi. Tatung ibarat pertunjukan reog Ponogoro atau debus ala Banten yang mempertunjukkan sekumpulan orang seperti kesurupan. Tubuh mereka dimasuki roh sehingga dapat melakukan sesuatu yang tak lazim. Berceloteh yang bukan berasal dari diri mulutnya. Termasuk kebal terhadap benda-benda tajam. Tatung Singkawang kali ini direkam dalam pameran foto bertajuk Singkawang - Jade of Equator yang digelar di Salihara beberapa waktu lalu. foto dan teks: yudhistira satria

KLINIK FOTO Rubrik Klinik Foto terbuka untuk pembaca Koran Jakarta, penggemar fotografi. Silakan kirim karya Anda kepada Redaksi dan kami akan memberikan komentar. Ukuran foto sebaiknya tidak lebih dari 5R untuk foto cetak. Untuk foto digital bisa dikirim ke alamat email foto@ koran-jakarta.com dengan sisi terpanjang 1400 pixel dan resolusi 300 dpi.

Âť

FOTO snap shot ini sebenarnya sangat hidup. Mampu merekam spontanitas keceriaan para tim gerak jalan dengan cepat dan pemilihan high angle yang membuat foto semakin menarik. Hanya saja foto overexposure sekitar satu setengah stop. Juga terdapat beberapa obyek yang mengganggu seperti seorang pria yang melintas dan wanita yang berada di belakang rombongan. foto: RUDI ADIATMO Jakarta

Âť

FOTO yang direkam Yuni Fitriani di Jatim Park yang berada di kota Batu, Malang ini, juga cukup baik. Saturasi warna, pencahayaan, dan temanya yang cukup kuat, yakni rekreasi anak yang edukatif. Selamat untuk Yuni! Tetap mengabadikan fenomena lainnya di sekitarmu. foto: YUNI FITRIANI Surabaya


KORAN JAKARTA

Venue

®

MINGGU 31 JANUARI 2010

17

Sebuah

Tempat untuk

“Bertempur” Memacu adrenalin, lumayan menghilangkan kepenatan kerja. FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Belum tahu rasanya ikut perang? Kalau mau tahu rasanya, sesekali datanglah ke tempat permainan airsoft gun. Di tempat itu, Anda bukan saja akan tahu rasanya tertembak dan menembak, tapi juga akan diajak mengatur strategi, menjaga solidaritas dan kepekaan.

R

entetan senapan memecah kesunyian malam. Ketika pelor-pelor itu membentur logam, terdengar bunyi tang... tang…tang. Beberapa orang terlihat menyelinap di balik dinding. Tibatiba terdengar teriakan, “Ah…aku kena.” Lalu orang yang berteriak itu muncul dari balik persembunyiannya, sembari mengangkat kedua tangan bersama senapannya. Dia tidak mati, juga tak ada luka di tubuhnya. Dia hanya harus out dari arena “pertempuran” sementara

teman-temannya melanjutkan “pertempuran.” Bunyi senapan terus silih berganti hingga dua jam kemudian short quarter battle atau SQB alias pertempuran jarak dekat itu akhirnya selesai. Tim dari orang yang berteriak itu kalah dalam “pertempuran.” Dan sama dengannya, tidak ada korban yang terluka atau tewas. Semua “prajurit” itu tampak sehat, tertawa-tawa dan pulang ke rumah masing-masing. Suasana tembak-menembak semacam itulah yang berlangsung di Parlot Airsoft Gun, Kamis pekan lalu. Itu salah satu area permainan airsoft yang terletak di Permata Hijau, Jakarta yang disewa sejumlah orang untuk melampiaskan hobi mereka bermain “perang-perangan.” Di Jakarta, tempat sejenis, juga bisa dijumpai antara lain di Lebak Bulus (Cobra), di Jalan Gatot Subroto (Area 81 dan Squadron 72), Battle City di Pluit, Ground Zero di Kelapa Gading dan sebagainya. Sesuai namanya yang menggunakan gun, airsoft memang permainan yang meniru kegiatan tempur militer atau kepolisian. Senjatanya, replika senjata api yang disebut airsoft gun. Permainan ini awalnya dimulai di Jepang pada tahun 1970-an ketika kepemilikan senjata api sangat sulit atau tidak mungkin diperoleh orang sipil. Dari sanalah, para pencinta senjata lalu mencari alternatif yang legal untuk menyalurkan hobi mereka. Lalu Parlot itu adalah singkatan

mengajak pengguna Parlot, berlatih menembak dengan sudut pandang berbeda. “Bukan berarti bagi mereka yang masih dalam tahap permulaan tidak boleh langsung mencoba arena pertempuran sebenarnya. Mereka tetap bisa langsung mencobanya,” tegas David.

« Selain bisa diguna-

kan sebagai sarana untuk menyegarkan pikiran, permainan ini juga bisa digunakan untuk melatih kewaspadaan.

»

dari parking lot atau areal parkir. Tempatnya di lantai lima ITC Permata Hijau. “Kami satu-satunya tempat airsoft di Jakarta yang menyediakan dua arena sekaligus,” kata David, pemilik dan pengelola Parlot, berpromosi. Dua arena yang dimaksud David adalah arena tembak reaksi dan

skirmish. Di arena tembak reaksi, penyewa atau pengguna Parlot diajak membiasakan diri dengan permainan airsoft. Itu memang arena bagi pemula, dan hanya digunakan sebagai tempat berlatih menembak. Senapan yang digunakan berupa hand gun semacam pistol. Ada tiga jenis tempat tembak reaksi yang disediakan Parlot. Lokasi pertama bilik billing yang digunakan hanya untuk melatih ketepatan tembak. Di tempat ini, pengguna harus menembak sasaran dari lempengan besi dan belajar mengukur akurasi tembakan. Jika sudah mahir, bisa mencoba arena speed dan medium: menembak cepat dengan sasaran berbeda dan jauh lebih banyak. Lalu ada bilik trick yang akan

Sensasi Gila Militer Tentu saja yang paling menegangkan adalah skirmish, arena yang dirancang untuk pertempuran. Di sini pengguna bisa merancang skenario pertempuran yang dikehendaki, meski pertempurannya, tentu saja tetap SQB. “Pokoknya, skenario dan waktu permainan itu tergantung tim yang ingin main,” kata David. Di Parlot, arena skirmish menempati hampir sebagian besar dari areal Parlot, yang luasnya sekitar 6.000 meter persegi. Lalu lihatlah, areal itu ditata layaknya medan pertempuran: Tiang-tiang, bilik persembunyian, tempat perlindungan dan sebagainya. Halang-rintang berupa tumpukan ban, batu bata, karung pasir dan tong yang berserakan di ruangan permainan, semakin menambah suasana mencekam. Dengan menggunakan tiruan senapan M4 dan seragam militer, pengguna Parlot bisa langsung “bertempur” layaknya tentara di medan perang. Jika permainannya dilakukan pada waktu malam, cahaya lampu

yang digunakan di arena skirmish akan menambah aroma ketegangan. Bisa jadi kewaspadaan dan ketakutan terkena tembakan yang dilontarkan akan menjadi sesuatu yang sangat menakutkan. “Selain bisa digunakan sebagai sarana untuk menyegarkan pikiran, permainan ini juga bisa digunakan untuk melatih kewaspadaan,” tegas David. Tentu saja, sensasi dari permainan airsoft adalah tatkala peluru lawan mengenai anggota badan. Meskipun tidak mematikan, peluru berbahan plastik yang digunakan dalam permainan lumayan menyakitkan. Apalagi jika pemainnya, tidak menggunakan pakaian pelindung. Karena rasa sakit yang ditimbulkan itulah, semua peserta dilarang keras menembak dalam jarak kurang dari delapan meter. Soal waktu permainan, menurut David, dipersiapkan dan diatur sesuai dengan keinginan pengguna. Bisa dua jam, bisa lebih. Mereka yang biasanya sudah tergila-gila dengan permainan ini, biasanya akan bermain empat hingga enam jam. Beberapa orang menyebut mereka sebagai “gila militer”: Tidak jadi atau gagal jadi tentara, tapi menyukai semua hal yang berbau tentara termasuk bermain perang-perangan itu. Dan menurut Davi, permainan airsoft bisa berguna untuk proses pengembangan diri, karakter dan kepribadian. agus triyono

Yang Ini, Perang Cat Dor...cat itu pun mewarnai pakaian.

S

elain permainan airsoft, permainan yang hampir serupa dan tak kalah seru adalah paint ball. Bedanya, airsoft menggunakan pelor dari plastik, peluru paint ball berupa bola kecil berbahan gelatin yang berisi cat atau tinta warna. Begitu peluru itu terkena sasaran, maka warna-warni cat yang akan terlihat. Kuning, merah, biru dan sebagainya. Salah satu tempat bermain paint ball itu adalah Spirit Paint Ball. Lokasinya di areal bumi perkemahan Cibubur, Jakarta Timur dan menempati areal seluas delapan hektare. “Pepohonan di area hutan dengan semak belukar di sini, dibiarkan apa adanya,” kata Eko Sulistyo, pemiliknya. Sama dengan airsoft, pemain

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

paint ball juga diajak bermain strategi dan mengalahkan tim lawan. Semua peralatan disediakan

pengelola. Mulai dari seragam loreng, pelindung dada bertuliskan “Marinir” dan senjata laras

panjang jenis Tippmann Custom otomatis kaliber 68. Jika ingin bermain, minimal harus ada 10 orang yang dibagi menjadi dua tim. Eko bercerita, untuk bisa merasakan sensasi ketegangan yang berbeda, pihaknya memberikan kebebasan penuh bagi pengguna untuk menikmati semua jenis tantangan yang disediakan. Tujuannya, agar suasana tempur dan sensasi yang diinginkan pengunjung bisa mereka benar- benar peroleh. Pihaknya, karena itu memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menentukan setiap setting, jumlah personel dan sebagainya. Mereka yang menyukai atau menginginkan tantangan “bertempur” di hutan misalnya, setting hutan rimba bisa disiapkan. Pepo-

honan dan semak belukar yang dibiarkan alami dan tertata apa adanya bisa mereka gunakan dan akan menjadi sebuah pilihan medan pertempuran yang mengasyikkan. “Suasana seperti itu kami ciptakan agar para pengunjung bisa merasakan suasana peperangan yang sebenarnya,” kata Eko. Lalu mereka yang tidak punya ide tentang skenario pertempuran, menurut Eko tidak perlu khawatir. Mereka bisa minta pengelola untuk merancang skenario atau menggunakan skenario yang sudah disediakan. “Skenario yang kami rancang, didapat dari pengalaman teman-teman tentara sehingga orisinal banget dan dijamin menantang dan menegangkan,” kata Eko. ayo


MINGGU 31 JANUARI 2010

18

Seni

KORAN JAKARTA

®

Orkestra Rasa Lokal Memoles ulang pustaka lagu dolanan Jawa. Empat puluh lima orang berbaju lurik dan berjarit mirip petani jawa itu beriringan masuk kepanggung. Tentu tak hendak menggarap sawah karena yang ditentengnya bukan cangkul melainkan biola, cello hingga bas betot yang besar itu. Tertib mereka mengisi kursi-kursi yang ditata memutar di panggung bergaya orkestra itu.

mengatur dinamika dan harmoninya saja,” ujar Oni Krisnerwinto sang konduktor yang juga mengaransemen ditemui usai pertunjukan.

« Vokal Silir dengan

gaya macapat seperti memantul-mantul saat melantunkan liriknya.

»

K

onduktor masuk mengambil posisi, senyap sesaat, dan Di Bawah Sinar Bulan Purnama mengalun. Nyamleng dan pas benar buat nglaras sambil ngopi. Sesekali iramanya naik atau turun atau mengalir berkelok-kelok. Gesekan biola, cielo atau bas betot mengambil porsinya masing-masing, tak berlebihan dan tak kekurangan, semua seperti sudah berada ditempatnya. Begitu juga lagu kedua, Sapu Lidi, yang diramu dengan pas hingga harmoninya itu nyaman ditelinga. Lagulagu itu, yang lazimnya dibawakan dalam langgam keroncong, kali ini oleh Sa’unine ditampilkan sisinya yang lain di Bentara Budaya, Kamis

FOTO-FOTO: DOK TEMBI

(28/1). Sisi yang klasik, megah sekaligus menerbitkan kangen. Usai dengan keroncong, giliran lagu daerah digeber. Kambanglah Bungo hingga Angin Mamiri dan O Inani Keke baju lokalnya tanggal dan tampil lebih “anggun” dengan penggarapan ala orkestra.

Sa’unine dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih sebunyinya alias asbun –asal bunyi- adalah komunitas yang sudah eksis sejak tahun 90-an di Jogja yang berangkat dari kebutuhan saling “membelajari” di kalangan mahasiswa musik gesek di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.

Sa’unine berkembang lebih lanjut dengan mengisi kebutuhan pemainmusik gesek untuk beberapa orkestra seperti Nusantara Chamber Orchestra, Magenta, Erwin Gutawa Orchestra maupun Twilight Orchestra, termasuk memenuhi kebutuhan kelompokkelompok musik yang memerlukan “sentuhan” permainan string. Mengusung tema Masa Lalu Selalu Aktual pentas Sa’unine di Bentara kali ini adalah konser ke dua setelah tahun tampil dalam konser terbuka di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta. Pentas di Bentara bertambah gayeng dengan penampilan Kris Widiyanto dan Silir Pujiastuti. Silir yang sinden asal Temanggung itu mengalunkan lagu “sakral”-nya Sunan Kalijaga Ilir-Ilir. Dengan dukungan sound system yang bagus, vokal Silir dengan gaya macapat seperti memantulmantul saat melantunkan liriknya.

Lir... ilir... lir... ilir, tandure wis sumilir...tak ijo royo-royo tak sengguh penganten anyar... sementara suara biola dan cello menjadi background dengan desah-desahnya. Benar-benar syahdu. “Yuuk do podo dolanan yuk!!!” sang konduktor bertanya usai lagu Ilir-Ilir. “Yuuk!!” kompak pemain musik menjawab. Para kanca dolanan ing njobo, padang wulan, wulan’e koyo rino... Ya, itu adalah lagu dolanan berjudul Padang Wulan, lagu yang yang bahkan di pedesaan jawa masih dinyanyikan oleh anak-anak sambil bermain dibawah bulan purnama. Tak hanya menggarap lagu keroncong dan lagu daerah, Sa’unine juga mengaransemen ulang pustaka lagu dolanan jawa seperti Gundul-Gundul Pacul, Jaranan hingga Cublak-cublak Suweng. Lagu-lagu sederhana itu menjadi lagu serius yang indah. Tentu tanpa menghilangkan kaidahkaidah aslinya. Seperti lagu Jaranan yang lincah itu, atau Cublak Cublak Suweng yang ceria. “Kita tinggal

Dibuat Album Dengan background pendidikan formal klasik barat bukan hal sulit bagi Sa’unine untuk “mempermak” lagu-lagu itu dengan alat dan disiplin barat menjadi sajian reportoir yang menarik. Coba simak saja dengarkan GundulGundul yang sudah di permak ulang itu. Lagu ceria dari masa pendudukan Jepang tanpa kehilangan kekhasannya benar-benar tampil menjadi irama baru. Irama yang lebih akrab dengan jaman. Perhatikan juga cara memainkannya, biola dan cielo tak lagi digesek, tapi dipetik dengan tempo cepat, juga Cublak-Cublak Suweng yang dinamis itu. Menurut Oni, semua lagu-lagu yang dipentaskan di Bentara Budaya tersebut akan dirilis sebagai album perdana Sa’unine berjudul Masa Lalu Selalu Aktual. “Sebenarnya akan rilis di pentas ini, cuma packaging yang belum,” ujar Oni memberi alasan. Oni menambahkan, memasyarakatkan musik “klasik” di Indonesia sangat susah walau kelompok-kelompok seperti Twilight Orkestra hingga Symfaoni Nusantara sudah melakukannya sejak puluhan tahun silam tapi musik klasik masih tetap terbatas penggemarnya. “Kita meneruskan dengan jalan yang agak berbeda dengan memainkan lagulagu yang sudah familiar,” tambah Oni. teguh nugroho

Rama dan Sita Versi Teater Sekolahan Tampil nge-pop dengan musik pembuka Yovie N’ Nuno.

D

engarkanlah wanita pujaanku... Malam ini akan kusampaikan, Hasrat suci, kepadamu dewiku Dengarkanlah kesungguhann ini Aku ingin, mempersuntingmu Tuk yang pertama dan terakhir... Begitulah senandung berjudul Janji Suci milik Yovie N’ Nuno mengalun. Sementara panggung dibuka dengan setting yang megah, sebuah istana dengan ukiran yang rumit lengkap dengan berandanya di lantai dua. Juga putri-putri cantik dengan kain sari warna-warni hingga bindi dikening itu. Lalu ada juga Wisnu dan Laksmi yang bersiap menitis ke Bumi. Waktu mengempis dan masa seperti diputar kebelakang ke jaman treta yuga di India kuno. Wisnu memilih menitis pada Rama dan Laksmi memilih seorang putri dari kerajaan Manthili. Lalu ada adegan di hutan Dhadaka ketika usai menumpas raksasa, Rama bertemu dengan putri dari Manthili itu, juga pertemuan kedua mereka di kutharaja dalam sayembara mengangkat busur Siwa yang perkasa itu. Tentu Rama tampil sebagai sang juara dan berhak membawa pulang hadiahnya. Ya, hadiahnya tak

lain putri cantik bernama Sita anak Janaka dari Manthili. Dari alun-alun Manthili itulah, kemudian kisah percintaan klasik Rama dan Sita mengalir bak Gangga dan Yamuna memenuhi takdirnya, manis, pahit juga getirnya. Simak kisahnya. Pulang ke Ayodya saat penobatan dirinya yang didapati Rama justru pengusiran oleh ibu tirinya, Kekayi, yang tak ingin melihat Rama naik tahta. Tak cukup dipermalukan dengan cara itu Rama dan Sita dan juga Laksmana harus ikhlas m e n e lan pembuangannya dihutan selama 14 tahun lamanya. Cukupkah rama, gelap/ kegelapan (kitab Rigveda dan Atharvaveda) itu bagi Rama dan Sita? Sepertinya belum karena kesedihan itu justru memuncak saat Sita lenyap diculik Rahwana. “Rama and will broken the bow of Siva,” ucap Rama di alun-alun Manthili sebelum. Oups!! Rama yang ini,

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/BRAM SELO AGUNG

walau berkulit sawo matang ternyata fasih saja cas-cis-cus dengan bahasa bule. Sepertinya ini Rama dan Sita dari generasi baru yang global. Epik romantis karya Walmiki itulah yang Selasa (26/1) dipentaskan oleh Binus International School (BIS) Simprug di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki. “Karena sekolah kita adalah sekolah internasional, kita memilih

[D] ENGLISH / THRILLER

[D] ENGLISH / THRILLER

menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar dalam Rama dan Sita,”

[D] HINDI / DRAMA

[D] ENGLISH / HORROR

jelas Yunanto media relation BIS. Sebelum Rama dan Sita, BIS juga pernah mementaskan secara berseri The Chronicles of Narnia, The Lion dan The Witch and The Wardrobe. “Ini merupakan program regular dua tahunan kita,” tambah Yunanto. Tak hanya menampilkan drama, musik, tarian, hingga lagu Rama dan Sita menampilkan pemain dari mulai siswa-siswi, staf sekolah, hingga orang tua siswa. “Kita melakukan audisi yang ketat untuk semua pemain dalam pentas ini,” tambah Yunanto.

[D] INDONESIAN / HORROR

Menggunakan naskah asli yang diperuntukan bagi pertunjukan di sekolah, yang kental dengan ke Indiaan, ditambah lagi dengan bahasa Inggris sebagai pengantarnya Rama dan Sita seperti kehilangan rohnya. Kekuatan karakter-karakter yang dibayangkan Walmiki dimasa lalu sama sekali tak nampak dalam pertunjukan itu. Misalnya bagaimana Rama saat menindas kemarahannya ketika disaat yang sama dia harus kehilangan tahta sekaligus istri tercintanya. Atau bagaimana tabahnya Sita saat berjuang mempertahankan kesuciannya dari “nafsu” Rahwana. Tanggung. Pentas menjadi lebih mirip tugas belajar. Lebih mirip program pengenalan karakter kepahlawanan. Ini Rama, ini Sita dan beginilah kisah mereka. Begitu saja tak lebih tak mengakar dan punya tempat berpijak. Rama dan Sita menjadi begitu nge pop, lagunya Yovie N’ Nuno itu misalnya. Sayang memang, dengan potensi yang dimiliki baik dana, SDM maupun jejaringnya dan kemampuan menghiburnya, Rama dan Sita garapan Binus mestinya tak sekadar menjadi “teater sekolahan”. Dia mestinya bisa lebih serius. teguh nugroho

[R] ENGLISH / DRAMA

FROM THE EXECUTIVE PRODUCTION OF

THE GRUDGE AND THE RING [R] REMAJA

RENEE ZELLWEGER BRADLEY COOPER

JESSE

BRADFORD

[D] ENGLISH / HORROR

[SU] SEMUA UMUR

ENTERTAINMENT WEEKLY’S

IT’S ALIVE GI: 12:00 13:50 15:40 19:45 TK: 11:45 15:45 19:45 21:45 [D] ENGLISH / ACTION

RUMAH DARA GI: 12:00 14:00 16:00 18:00 20:00 22:00 PP: 14:00 18:00 20:00 MOI: 11:45 13:55 18:15 TK: 12:00 14:00 16:00 18:00 20:00 22:00 [R] ENGLISH / COMEDY

NEW YORK I LOVE YOU GI: 12:45 15:00 17:15 19:30 21:45 PP / TK: 12:00 14:15 16:30 18:45 21:00 PP VELVET: 19:15 21:30 MOI: 14:30 19:00 21:15 MOI VELVET: 17:30 [D] ENGLISH / ROMANTIC COMEDY

* BRI Debit Card (Gold, Platinum & Prioritas) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * BRI Credit Card (Gold & Platinum) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * UOB Buana Platinum every Saturday - Sunday for Satin ticket

50% Diskon : * UOB Platinum for Velvet ticket at blitzmegaplex Pacific Place every Friday - Sunday

Special Promo : * MasterCard MasterCard Caramel Treats, All You Can Watch with MasterCard, Cash Back with MasterCard [SU] ENGLISH / ANIMATION

ONLY AT BLITZMEGAPLEX

LEGION GI: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30 PP: 12:00 14:15 16:30 18:45 21:00 PP VELVET: 13:00 15:15 17:30 19:45 22:00 MOI: 11:30 13:40 15:50 18:00 20:10 22:20 TK: 13:30 15:40 17:50 20:00 22:10

CASE 39 GI: 12:15 14:30 16:45 19:00 21:15 PP: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30 MOI: 12:15 14:30 16:45 19:00 21:15 MOI VELVET: 15:15 19:45 22:00

THE SEAMSTRESS GI: 12:00 15:50 19:40 21:30 MOI: 12:00 16:00 20:00 22:00 TK: 13:45 17:45 19:45 21:45

MOVIE SCHEDULE

Buy 1 get 1 free ticket :

16 HORROR GEMS

RANN GI: 12:15 15:25 18:35 21:45

[D] DEWASA

ALEXANDER : THE NEVA BATTLE GI: 12:00 17:30 19:45 22:00 MOI: 12:15 14:30 19:30 21:45 TK: 12:15 14:30 19:00 21:15

TOOTH FAIRY GI: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30 PP: 12:15 14:30 16:45 19:00 21:15 PP VELVET: 14:30 16:45 MOI: 13:00 15:15 17:30 19:45 22:00 MOI DINING CINEMA: 12:15 TK: 13:30 15:40 17:50 20:00 22:10

DID YOU HEAR ABOUT THE MORGANS? GI: 17:30 21:35 PP: 22:00 MOI: 16:45 TK: 12:00 16:30 21:00 THE ECHO MOI: 12:30 TK: 16:45

[D] ENGLISH / HORROR

VEER GI: 14:15 21:45

[D] HINDI / ACTION

PRINCESS & THE FROG GI: 13:50 17:40 PP: 12:00 16:00 MOI: 14:00 18:00 TK: 11:45 13:45 15:45 17:45

[R] ENGLISH / FANTASY

AVATAR GI 3D: 12:00 15:10 18:20 21:30 PP 3D: 12:30 18:10 21:20 MOI 3D: 15:00

[R] ENGLISH / ACTION

SHERLOCK HOLMES GI: 14:15 19:15 PP: 15:40 MOI: 16:45 TK: 11:55 14:25 16:55 19:25 21:55

[D] INDONESIAN / HORROR

JEJAK DARAH GI: 12:15 17:15

[D] ENGLISH / ACTION

NINJA MOI: 16:05 TK: 14:15 18:45

[D] MANDARIN / ADVENTURE

MULAN MOI: 20:25

[D] HINDI / DRAMA

PYAAR IMPOSSIBLE MOI DINING CINEMA: 19:00 MOI: 12:15 21:45 [D] HINDI / COMEDY

THREE IDIOTS MOI DINING CINEMA: 14:30 MOI: 18:15

3D GLASSES FOR KIDS NOW AVAILABLE. EXPERIENCE REALD 3D - ONLY AT BLITZMEGAPLEX


KORAN JAKARTA

Musik & Film

®

Cinta dalam Seruas Kota

MINGGU 31 JANUARI 2010

19

INTRO

Rencananya kisah asmara juga akan dicuplik dari Rio de Janeiro dan Shang Hai. New York I Love You sebagaimana pendahulunya Paris Je T’Aime tak mau menggambarkan cinta hanya dalam kerangka romantis. Kespontanan dan keliaran cerita menonjol dalam kedua film ini.

New York I Love You Sutradara: Jiang Wen, Mira Nair, Shunji Iwai, Yvan Attal, Brett Ratner, Allen Hughes, Shekhar Kapur, Natalie Portman, Fatih Akin, Joshua Marston, and Randy Balsmeyer Pemain: Hayden Christensen, Andy Garcia, Rachel Bilson, Natalie Portman, Irrfan Khan, Orlando Bloom, Christina Ricci, Maggie Q, Ethan Hawke, Chris Cooper, Robin Wright Penn, Anton Ylechin, James Caan, Olivia Thirlby, Blake Lively, Drea de Matteo, Bradley Cooper, Julie Christie, John Hurt, Shia LaBeouf, Taylor Geare, Carlos Acosta, Jacinda Barrett, Ugur Yucel, Shu Qi, Burt Young, Eli Wallach, Cloris Leachman, Emilie Ohana, Eva Amurri, and Justin Bartha

N

ew York di malam hari. David Cooler (Orlando Bloom) mengunci rapat pintu apartemennya. Sendiri ditemani beberapa instrumen, alat rekaman, dan kertas-kertas komposisi musik yang berserakan. Resah menderanya. Aransemen yang dia buat tak kunjung disetujui sang produser film. Yang menjadi masalah sebenarnya bukan hanya tekanan tenggat waktu. Tapi lantaran Camille (Christina Ricci), “sang penasihatnya” itu tak juga menelepon. Jangankan bertemu langsung, Camille bahkan tak pernah mau mengirimkan fotonya kepada David. Padahal, selama ini perempuan itulah yang menjadi teman bicaranya. Dering telepon dari Camille selalu bisa membuatnya bangun saat tertidur, yang entah sudah berapa lama. Namun, tiba-tiba suara telepon itu kembali. Kringgggggg…David terlonjak. Camille tak hanya ada di ujung telepon, tapi di depan pintu apartemen David. Terhuyung-huyung lelaki itu menuju pintu dan membuka. Hap, seorang perempuan berdiri di depan pintu menutup mukanya dengan buku. Sementara di belahan lain kota New York, seorang pelukis (Ugur Yucel) tak bisa melepas wajah oriental seorang peramu herbal (Shu Qi). Semenjak dia melihat perempuan itu, yang dia inginkan hanya melukisnya. Membuat aneka sketsa wajahnya meski semuanya tanpa mata. Dia menunggu saat perempuan itu datang ke apartemennya dan mau membiarkan matanya melengkapi sketsa-sketsa itu. Waktu berlalu, tiba-tiba perempuan itu jenuh dengan pekerjaannya. Dia menyelinap dari toko obat tempatnya bekerja, menyusuri jalan di New York. Dia menaiki tangga dan tiba di alamat si pelukis. Namun bukan seorang pelukis yang sedang menghadap kanvas yang dia temui. Dua cuplikan di atas merupakan bagian dari antologi kisah cinta yang dirangkum dalam film New York I Love You. Sebelas sutradara asal Israel, Amerika Serikat,

Durasi: 110 menit WORDPRESS.COM

« Kisah-kisah itu

bagai tak berawal dan berakhir, hidup dalam imajinasi penonton.

»

nawar harga. Untuk cuplikan cerita itu, Portman rela memangkas habis rambutnya agar sesuai dengan skenario. FOTO-FOTO: ACESHOWBIZ.COM

Jepang, Turki, China, dan India berkolaborasi dalam film drama romantis yang berdurasi 110 menit itu. Cerita cinta dari kota cinta, begitu usungan kalimat tema kisah cinta tersebut. Film ini mulai dirilis di Amerika Oktober tahun lalu dan menjadi pembuka di Festival Film Toronto. Dalam pekan ini, beberapa bioskop di Jakarta masih menayangkan potongan-potongan cerita cinta itu. Mungkin hingga Februari yang juga sering diasosiakan menjadi bulannya para pecinta, valentine itu. Brett Ratner, Allen Hughes, Shekhar Kapur, Natalie Portman, Fatih Akin, Joshua Marston, dan Randy Balsmeyer mencoba menyajikan cerita cinta yang berbeda. Tak akan ada rangkaian musik lembut, makan malam romantis, setangkai mawar, coklat, maupun boneka pink sebagai simbol asmara di dalam film ini. New York yang merupakan kota multikultur, punya sejuta kisah unik. Ceria cinta bukan hanya soal bahagia dan tawa, tapi juga keliaran, tipu daya, kejutan, dan keingintahuan dan kebingungan. Bagaimana seorang pebisnis, Alex (Chris Cooper) bertemu dengan Anna (Robin Wright Penn) di luar sebuah kafe dan membicarakan soal

seks sambil ditemani asap rokok mereka dalam dinginnya kota New York. Bagian cerita ini disutradarai Yvan Attal yang juga menyajikan cerita seorang wanita panggilan (Maggie Q) dan pria yang mengaku dirinya penulis (Ethan Hawke). Natalie Portman yang dua tahun silam juga ambil peran dalam Paris Je t’Aime, kali ini berperan sekaligus menjadi sutradara. Dia menampilkan kisah cinta tentang perempuan Yahudi ortodoks dan makelar berlian dari India. Keduanya bertemu saat tawar-me-

SUDOKU

Rio dan Tokyo Meski tak bisa dikatakan sekuel, New York I Love merupakan satu paket film kepingan cerita cinta yang memang direncanakan akan dirilis di beberapa kota di dunia. Setelah Paris dan New York, rencananya kisah asmara akan dicuplik dari Rio de Janeiro dan Shang Hai yang akan menjadi lokasi film Shang Hai, I Love You dan Rio, Eu te Amo. Kedua film ini dirilis tahun depan. Dua kota lain yang akan menyusul adalah Jerussalem dan Tokyo. Dipilihnya Paris dan New York, memang kota metropolitan ini kerap ditasbihkan sebagai kota cinta. Mulai dari cinta seorang perempuan muslim keturunan Arab, China, India, Amerika, dan Prancis. Dalam Paris Je T’Aime bahkan diulas sisi surealis, gambaran percintaan dua orang pemain pantomim yang ibarat bisa menjadi apa saja dengan tubuh dan geraknya dan kisah antara seorang vampir dan turis yang sedang mengunjungi kota itu. Potongan kisah yang ditampilkan dalam kedua film ini tak hanya seputar asmara romantis pria dan perempuan. Tapi kasih antara orang tua dan anak, sahabat, seorang dengan kota dan tempat tinggalnya, bahkan antarmahluk, kalau itu cukup untuk mengungkapkannya. Cinta itu lintas ras, usia, profesi, bahasa, bahkan jarak. Justru dalam potongan cerita yang tak berkorelasi itu, barangkali penulis skenario dan sutradara ingin mengungkap-

Distributor: Vivdendi Entertainment

kan betapa kompleks dan tak terbatasinya definisi cinta. New York I Love memberi porsi kira-kira 10 menit untuk setiap potongan kisah. Durasinya lebih singkat dari Paris Je T’aime yang menghabiskan waktu dua jam dan terdiri dari 18 kisah cinta oleh 21 sutradara dari Amerika, Jerman, Kanada, Jepang dan Prancis. Sebagai cerita cinta bercita rasa baru, mungkin dua film ini berhasil. Sebelumnya ada film Love Actually karya sutradara Richard Curtis. Namun, dalam film ini cita rasa Hollywood masih amat terasa dengan kisah kasih yang berujung bahagia. Lalu penonton pulang dengan tersenyum atau tertawa. New York I Love You dan Paris Je T’Aime justru membiarkan begitu saja kisah-kisah itu bagai tak berawal dan berakhir, hidup dalam imajinasi penonton. Walau ceritacerita itu berusaha menggambarkan kisah senatural mungkin, terdapat beberapa kisah yang isinya hampir sama dalam kedua film tersebut. Seperti kisah cinta dan petualangan seks dua orang yang baru saja berkenalan. Persamaan lainnya, kedua film ini sama-sama menggaet bintang-bintang kenamaan. Dalam New York I Love You ada Andy Garcia, Robin Wright Penn, Shia Le Beouf, Ethan Hawke, dan Orlando Bloom. Sedangkan di Paris J t’Aime ada Elijah Wood dan Natalie Portman. Namun yang berbeda dari kisah New York ini, keterangan lokasi dan cerita tak diungkapkan di awal adegan seperti pada Paris Je T’Aime. Dalam film berlatar Paris itu, setiap adegan diterakan lokasinya di Paris. Sembari menikmati ceritanya, para penonton juga disuguhkan dengan pemandangan kota cahaya itu yang kaya akan peninggalan sejarah, budaya, dan seni. Dibanding Paris, New York memang masih ketinggalan soal situs-situs yang menjadi ikon kota. Tapi soal cinta, di New York cita rasanya sama dengan Paris dan juga kota-kota lainnya. Karena cinta itu universal. ezra sihite

KANAL

6

6

1 2

1 7 7

4

5

3

5

2

1

So You Think You Can Dance (musim ke-6)

7 4 8

JAWABAN SUDOKU

» FAKTA DI BALIK SUDOKU:

Edisi Sabtu, 30 Januari 2010 7

3

8

5

9

1

4

2

6

1

2

5

7

6

4

9

8

3

9

4

6

2

8

3

1

7

5

8

5

9

4

7

6

2

3

1

6

7

4

1

3

2

8

5

9

2

1

3

9

5

8

6

4

7

5

9

1

8

4

7

3

6

2

4

6

7

3

2

9

5

1

8

3

8

2

6

1

5

7

9

4

Berbeda dengan permainan tekateki silang yang membutuhkan wawasan luas untuk menaklukkannya, permainan sudoku dapat dipecahkan, hanya dengan mengandalkan ketelitian dan feeling yang tajam. Naluri Anda diasah dalam game ini untuk menjawab soal-soal angka yang diajukan. Cobalah sekarang juga!

A

da kabar gembira bagi penggemar Black Sabbath. Dalam waktu dekat, salah satu band pelopor heavy metal asal Inggris ini akan segera merilis album baru. Seperti dikutip situs metalhammer.co.uk, Ozzy Ozbourne, vokalis sekaligus pendiri grup itu menjanjikan album tersebut akan sangat keras. “Abum ini perpaduan antara musik Black Sabbath dan album solo saya. Sangat, sangat keras. Saya berharap orang-orang menyukainya,’’ katanya. Sayangnya, Ozzy masih merahasiakan kapan tepatnya album tersebut bakal dirilis. Bersama Tommy Iommy, Ozzy mendirikan Black Sabbath pada akhir 1968. Formasi awal mereka adalah Ozzy (vocal), Tommy (gitar), Geezer Butler (bas), serta Bill Ward yang kebagian menggebuk drum. Dalam perjalanannya, band yang telah menelurkan puluhan album ini pernah beberapa kali ganti personel. Saat ini status mereka vakum dan masing-masing anggota berkonsentrasi pada solo kariernya. Pada 1999, Ozzy dan kawan-kawan sempat reuni dan menggelar konser di beberapa kota di dunia. Kini, dengan formasi awal, mereka kembali siap menggebrak blantika musik rock dengan album baru seperti yang dijanjikan Ozzy, too heavy...alias sangat bising. A-1

Pink Jagokan Lady Gaga

D

i penghujung pekan nanti, tepatnya pada 31 Januari, pemenang Grammy Award akan diumumkan. Siapa yang meraih penghargaan album terbaik tahun ini, tentu masih harus menunggu malam perhelatan penghargaan bergengsi bagi insan musik dunia itu yang rencananya digelar di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat. Dari daftar nominasi yang telah diumumkan, diva pop dunia Beyonce Knowles cukup difavoritkan. Tak tanggungtanggung, pelantun lagu Single Lady itu meraih sepuluh nominasi. Di antaranya untuk kategori Album Terbaik, Rekaman Terbaik, Lagu Terbaik, Penyanyi Perempuan Terbaik, Penyanyi R&B Terbaik, Penyanyi Tradisional R&B Terbaik, Lagu R&B Terbaik, Album Kontemporer Terbaik, Kolaborasi Rap Terbaik dan Soundtrack Terbaik. Namun, menurut Pink, penyanyi R&B lainnya, dia justru menjagokan Lady Gaga yang bakal menyabet penghargaan Album Terbaik. Untuk kategori ini, nominatornya adalah Beyonce dengan album I Am... Sasha Fierce, Black Eyed Peas (The E.N.D), Lady Gaga (The Fame), Dave Matthews Band (Big Whiskey and the GrooGrux King), serta Taylor Swift (Fearless). “Tentu saja Beyonce favorit saya. Tapi segenap jiwa raga saya menjagokan Lady Gaga,’’ ujar Pink kepada majalah Rolling Pink Stone edisi terbaru. A-1 REUTERS/PHIL NOBLE

Pameran Cergam Komik Indonesia Bangkit II 26 - 31 Januari 2010 Museum Bank Mandiri, Kota, Jakarta

7

2

2

3

8

1

3 8

Black Sabbath Siap Luncurkan Album

Pameran Landing Soon Perupa Belanda dan Indonesia 21 Januari-18 Maret 2010 di Erasmus Huis Pusat Kebudayaan Belanda, Jakarta

4 6

ABOUT.COM

AGENDA

ISILAH kotak kosong hingga setiap kolom, lajur, serta area kotak 3x3 terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan.

9

Black Sabbath

AXN Setiap Senin mulai 25 Jan 2010, 20.00 WIB PROGRAM reality show yang menampilkan kompetisi menari. Empat musim pertamanya dimulai sejak Mei 2008 dengan Nigel Lythgoe dan Mary Murphy sebagai dewan juri permanen. Cat Deeley pun ditunjuk menjadi presenter acara ini.

Never Back Down

Inside Planet Earth

Glee (Musim 1)

Star Movies 31 Jan 2010, 20.00 WIB

Discovery Channel 31 Jan 2010, 21.00 WIB

Star World Mulai 20 Januari setiap Rabu, 20.00 WIB

JAKE Tyler, seorang pemuda nakal baru saja akan memulai masa sekolahnya di sebuah SMA. Namun, dia akhirnya ikut dalam pertarungan ilegal yang diadakan sebuah klub. Parahnya, di klub itu, Jake menemui lawan yang sangat tangguh dan memukulinya habishabisan, bernama Ryan McCarthy.

MANUSIA sudah sejak lama mengeksplorasi bulan dan sementara belum seluruh bumi yang dijelajahi. Batas-batas bumi memang belum benarbenar bisa ditaklukkan. Dalam keluasan hutan hujan dan pegunungan terdapat ribuan mil bebatuan dan logam yang belum terjamah, yang memengaruhi panas dan tekanan suhu bumi.

SERIAL tentang Will Schuester, seorang guru SMA yang muda dan optimis. Schuester secara sukarela berusaha membawa kembali nama besar klub SMA Glee yang sebelumnya terkenal sering memenangkan kompetisi nasional namun tidak lagi dalam beberapa tahun terakhir.

Pameran Fotografi “Singkawang: Jade of Equator” Karya: Jay Subyakto, Yori Antar, Enrico Soekarno, Sigi Wimala, John Suryaatmadja, Sjaiful Boen, Asfarinal St Rumah Gadang, dan Oscar Motuloh 24-31 Januari 2010 Galeri Salihara: Jl Salihara 16 Pasar Minggu Jakarta

Pameran “Two Folders From Fukuoka by Angki Purbandono” 30 Januari - 18 Februari 2010, pukul 17.00 WIB viviyi part room 2, Annexe Marketing Gallery Ciputra World Jl Prof Satrio Kav 11 Casablanca, Jakarta Selatan 12930, Indonesia

Bagi Anda yang memiliki info tentang kegiatan seni, budaya dan entertainment, silakan menginformasikan ke redaksi Koran Jakarta dengan alamat email » agenda@koran-jakarta.com


MINGGU 31 JANUARI 2010

20

GeoNas

KORAN JAKARTA

®

Sawah Lodok Misteri sarang laba-laba. Sistem lodok merupakan salah satu mata rantai kehidupan yang langsung menyatu dengan kebudayaan di wilayah itu.

S

awah Lodok di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebenarnya memiliki panorama yang tak kalah menariknya dengan kawasan persawahan Ubud di Bali yang sudah lebih dulu termasyur itu. Bedanya, kawasan Ubud memiliki sawah berterasering untuk menyesuaikan lahan berlereng. Lalu, bagaimana dengan Sawah Lodok? Sawah Lodok juga punya pesona yang unik. Sayangnya, kearifan lokal itu masih terpendam, seolah berada di dalam perut Bumi. Padahal berbagai pemotretan dari udara yang dihasilkan satelit penginderaan jauh beresolusi tinggi, QuickBird misalnya, sawah itu begitu gamblang terpampang. Beberapa ahli penginderaan jauh terpana ketika satelit itu menyisir areal persawahan di Kabupaten Manggarai. Betapa tidak, citra tersebut merekam pemandangan yang lain dari biasanya. Kondisi fisik sawah itu tampak melingkar laksana sarang laba-laba. “Saya baru kali ini melihat model sawah seperti sarang laba-laba,” ungkap Prof Aris Poniman Kertopermono, profesor riset bidang penginderaan jauh geografi di Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) baru-baru ini. Bukan cuma Aris, rekan sejawatnya di Bakosurtanal, Habib Subagio juga ikut terpana melihat Sawah Lodok yang memiliki berbagai estetika itu. Lestarikan Kearifan Lokal Berdasarkan temuan awal inilah, mereka lalu meneliti lansekap Sawah Lodok melalui integrasi data penginderaan jauh dan GIS (Geographic Information System) dalam perspektif geografis. “Melalui riset ini, kami ingin kearifan lokal Sawah Lodok dapat dilestarikan dan dapat dikembangkan guna menjawab tantangan masa depan,” ujar Aris. Aris benar. Ia cemas melihat banyak kearifan lokal yang dimiliki Indonesia kini telah punah. Di Jawa misalnya, untuk menggemburkan tanah sebelum sawah ditanami dikerahkan belasan bahkan puluhan kerbau untuk menginjak sawah tersebut. Cara tradisional tersebut terbukti sangat efektif dan efisien. Tapi itu adalah cerita dulu. Kini, tak ada lagi tradisi buffalo trampling semacam itu. Semua tenaga lokal itu telah diganti oleh mesin-mesin pertanian. Padahal, model mekanisasi pertanian tak layak dipakai untuk beberapa daerah persawahan dengan topografi berlereng dan sempit. Ujung-ujungnya petani harus menanggung biaya tinggi karena hasil panennya juga tak optimal. Punahnya kearifan lokal semacam ini jangan sampai mengimbas ke Sawah Lodok. Apalagi kearifan lokal masyarakat Manggarai ini belum banyak tersingkap. Bagi masyarakat lokal, sistem lodok merupakan salah satu mata rantai kehidupan yang langsung menyatu dengan kebudayaan di wilayah itu. Penyatuan itu ditunjukkan dengan adanya sistem atau aturan khusus sebagai suatu kesepakatan bersama oleh seluruh komunitas di wilayah itu dalam upaya penyediaan lahan sawah sebagai media pemenuhan kebutuhan pangan. Beberapa sumber menyebutkan, Lodok adalah penyebutan lokal untuk sistem pembagian tanah ulayat-

Sawah Lodok Pembagian Tanah Ulayat dengan Kearifan Lokal Lodok adalah penyebutan lokal untuk sistem pembagian tanah ulayatnya. Tanah-tanah adat yang disebut lingko dibagi kepada warga dengan sistem lodok. Yakni cara membagi lingko yang dimulai dari teno di pusat lingko. Kemudian menarik garis lurus (jari-jari) hingga batas terluar tanah lingko tersebut sebagai batas (langang).

Sawah Lodok. Dinamai sesuai dengan salah satu cara pembagian tanah ulayat dalam komunitas adat Manggarai, NTT. Konon, dari bentuk artistik persawahan itu tercermin betapa kuatnya hubungan kekerabatan masyarakat Cancar. Menurut sebuah sumber Lodok adalah penyebutan lokal untuk sistem

pembagian tanah ulayatnya. Tanah-tanah adat yang disebut lingko dibagi kepada warga dengan sistem lodok. Yakni cara membagi lingko yang dimulai dari teno di pusat lingko. Kemudian menarik garis lurus (jari-jari) hingga batas terluar tanah lingko tersebut sebagai batas (langang).

Cara Pembagian Tanah Proses pembagian tanah adalah di pusat lingko ditanam sebatang kayu yang disebut ‘teno’.Dinamakan teno karena sepotong tiang itu diambil dari sejenis pohon yang dinamakan haju teno.(pohon teno). Teno merupakan pusat lingkaran tanah lingko yang selanjutnya disebut sebagai lodok (titi pusat) Dari teno ditarik garis batas yang disebut langang (batas tanah) sampai ke batas terluar tanah lingko yang disebut ‘cicing’ (lodok one cicingn pe’ang). Teno di pusat lingko.

Lodok Langang

Moso Cicing

Masyarakat membagi berdasarkan ‘moso’ (satu jari tangan) sebagai dasar pembagian awal. Besaran mosopun sangat relatip, tergantung pada berapa jumlah warga yang akan menerima pembagian di lingko bersangkutan. Makin banyak yang akan menerima, makin kecil ukuran moso, demikian pula sebaliknya makin sedikit jumlah penerima, makin besar ukuran moso. Berapa moso dibagikan kepada setiap orang juga bergantung pada kedudukan orang dalam beo (kampung). Maka dikenal istilah moso biasa (satu jari), moso kina (satu setengah jari) dan moso wase (tiga jari). Warga yang dianggap sebagai pemimpin (tu’a beo / golo) atau tuan tanah (tua teno) biasanya mendapat moso wase (tiga jari) yang merupakan ukuran paling besar.

Landskap Sawah Lodok KORAN JAKARTA/REPIANTO

sinilah lalu menghasilkan sawah dengan kenampakan yang sangat unik seperti sarang laba-laba. Berapa besar ukuran tanah di pusat lingko? Masyarakat Manggarai membaginya berdasarkan moso (satu jari tangan) sebagai dasar pembagian awal. Besar-kecilnya moso

Aspek Hidrologis Desa Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT merupakan salah satu lansekap sistem lodok yang menarik. Bentuk artistik persawahan itu mencerminkan betapa kuatnya hubungan kekerabatan masyarakat Cancar. Terlepas dari budaya tersebut, Habib berpendapat, Sawah Lodok memiliki kaitan erat dengan aspek hidrologisnya. Fakta menunjukkan, sebaran sawah-sawah Lodok yang ada di dua kecamatan (Ruteng dan Lengkerembong) itu menempati jalur antarsungai.

Sebagian lainnya berada di aliran sungai kecil. Hal ini menunjukkan kearifan lokal yang dilakukan telah menggunakan prinsip tata kelola air. Di samping itu, ekstraksi data arah aliran permukaan juga memberikan gambaran mengenai hubungan antara arah aliran pada pusat lodok dengan arah sentrifugal petak-petak sawahnya Secara fisiografis, sawah-sawah tersebut terletak pada suatu kaki Pegunungan Poco Mandasawu yang merupakan awal dari beberapa aliran sungai-sungai kecil di wilayah tersebut. Posisi Sawah Lodok umumnya menempati lereng sangat datar sampai datar (kurang dari delapan derajat). Sampai saat ini, penelitian Bakosurtanal itu belum menggunakan referensi yang menyebutkan kondisi fisik dari keberadaan sawah-sawah tersebut. Namun, dari beberapa data spasial yang digunakan menunjukkan bahwa sawah-sawah tersebut termasuk dalam kategori sawah irigasi dan sawah tadah hujan. Berdasarkan pengamatan yang didasarkan data ketinggian, belum ditemukan adanya hubungan khusus dari adanya perbedaan ketinggian. Bisa jadi upaya pencetakan Sawah Lodok ini benar-benar didasarkan pada aspek kesesuaian lahan melalui pengetahuan lokal semata. b siswo

lagi karena sistem pembagiannya relatif lebih rumit. Selain itu, ada pengaruh status tanah di wilayah ini sebagai komoditas dagang dan sebagai barang modal atau kapital. Bukti ini tentu cukup kuat berdasarkan citra satelit Sawah Lodok dalam bagian kuadran kecilnya banyak dijumpai lahan nonsawah seperti ladang, semak, dan belukar. Pertanyaannya adalah apakah kearifan lokal Sawah Lodok itu sedang menuju ke-

punahan? Kekhawatiran ini cukup beralasan. Bukan apa-apa, informasi di seputar Sawah Lodok sangatlah minim. Begitu juga dengan peserta diskusi yang digelar Departemen Kebudayaan dan Pariwisata itu, ternyata belum pernah ada yang datang ke lokasi tersebut. Siapa tahu di balik keunikan itu, Sawah Lodok memiliki produktivitas pertanian lebih tinggi dibandingkan

dengan kawasan lainnya. Kalau ini terjadi, pola kearifan lokal semacam ini dapat dikembangkan untuk menciptakan ketahanan pangan di berbagai daerah di Indonesia. Berbagai riset lintas disiplin ilmu tampaknya perlu segera dikerahkan untuk menjawab semua misteri yang belum sepenuhnya terungkap. Hal ini juga berguna untuk menjaga agar kearifan lokal tersebut tak lekang dimakan usia. b siswo

pun sangat relatif, tergantung pada berapa jumlah warga yang akan menerima pembagian di lingko yang bersangkutan. Makin banyak warga yang akan menerima, kian kecil ukuran moso. Begitu juga sebaliknya, makin sedikit jumlah si penerima, makin besar ukuran moso. Ukuran moso yang dibagikan juga bergantung pada kedudukan seseorang dalam beo (kampung). Warga yang dianggap sebagai pemimpin (tu’a beo atau golo) atau tuan tanah (tua teno) biasanya mendapat moso wase (tiga jari). Ukuran ini tentu saja paling besar. Sementara itu, warga lainnya akan menerima moso biasa (satu jari) atau moso kina (satu setengah jari).

FLICRK.COM

nya. Karena itu Sawah Lodok sering disebut juga dengan Sawah Ulayat atau Sawah Lingko. Tanah-tanah adat (lingko) dibagi kepada warga dengan sistem lodok. Cara membaginya, dimulai dari teno di pusat lingko. Di pusat lingko inilah ditanam sebatang kayu yang disebut

teno (berasal dari pohon teno). Teno merupakan pusat lingkaran tanah lingko yang selanjutnya disebut sebagai lodok (titik pusat). Dari teno ditarik garis batas lurus (jari-jari) yang disebut langang (batas tanah) sampai ke batas terluar tanah lingko yang disebut cicing. Dari

Akankah Tempat Itu Punah? Informasi di seputar Sawah Lodok sangatlah minim.

B

ukan cuma peneliti yang terpesona atas keindahan Sawah Lodok. Sutradara dan pekerja seni ternama, Garin Nugroho juga terkesima dibuatnya. “Kearifan lokal seperti ini bisa menjadi inspirasi berharga bagi pengembangan kebudayaan di Indonesia,” ujar Garin setelah melihat presentasi yang disampaikan Prof Dr Aris Poniman. Walaupun Sawah Lodok itu hanya

disajikan melalui berbagai jepretan satelit penginderaan jauh, namun pesonanya jelas menjadi magnet banyak orang. “Saya ingin melihat langsung keunikan Sawah Lodok tersebut,” begitu komentar salah satu peserta diskusi yang menampilkan para tokoh lintas disiplin. Citra-citra yang ditampilkan Aris itu diambil dari satelit QuickBird edisi 13 Maret 2005. Dari berbagai foto itu tampak ada fenomena yang

menarik, yakni terjadi proses konversi dari nonsawah menjadi sawah atau sebaliknya, Sawah Lodok telah berubah menjadi lahan nonsawah. Inilah yang mengkhawatirkan. Menurut Fransiskus Borgias M (2008) dalam sebuah situs blog-nya, Sawah Lodok pada awalnya terlihat di berapa tempat di Kabupaten Manggarai. Namun seiring dengan bertambahnya waktu, Sawah Lodok di daerah ini sudah hampir tidak ada


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.