Mantan Kepala DKP Solo Dituntut 1,5 Tahun
KORAN
SEMARANG – Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surakarta, Satrio Teguh Subroto dituntut pidana satu tahun dan enam bulan penjara. Dia dituntut lantaran tersangkut kasus dugaan korupsi pengadaan taman Baca Mantan Kepala.....hal 11
BERLANGGANAN HUB: 024 - 7607143, 085641637777
Selasa, 10 Desember 2013
Inilah Penyelewengan Proyek Puluhan Miliar Dana Cukai di Kudus SEMARANG- Gabungan dari 9 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) membeberkan sejumlah pos proyek yang diduga terjadi penyelewengan Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2010 di Pemkab Kudus. Uang puluhan miliar dibelanjakan
atau disalurkan tidak tepat sasaran dan tidak berdasarkan aturan yang jelas. Sehingga uang puluhan miliar tersebut menjadi “proyek” yang rentan dikorupsi secara sistemik oleh pejabat penting di Kudus. “Penyelewengan tersebut dilakukan oleh jajaran Baca Inilah Penyelewengan...hal 11
Kulakan Congyang, Sunarto Kepergok Kapolsek SEMARANG - Meski sudah bergerak sembunyi-sembunyi, seorang penjual minuman keras (miras) tak berkutik saat kepergok seorang Kapolsek. Pria bernama Opec Sunarto (39) tersebut tertangkap tangan saat membawa dua kardus Congyang di Jalan Supriyadi, Pedurungan, Semarang, Senin (09/12) dinihari. Baca Kulakan Congyang...hal 11
Pembunuh Bos Rental Ternyata Mantan Karyawan DENDAM AKIBAT DITUDUH MENCURI SEMARANG - Dendam membara di dalam diri Prastowo Andi Riyanto (22) Warga Jalan Murya RT 01 RW 16, Muliyoharjo, Pemalang, berujung pembunuhan.
MANTAN karyawan rental mobil tersebut nekat menghabisi nyawa bosnya sendiri, Soenarjan (75), warga Jalan Tanjung Mas nomor 23 Semarang pada Minggu (08/12). Sopir mobil rental yang mulai bekerja sejak Juni 2013 itu mengaku tersinggung lantaran
pernah dituduh mencuri. Rencana jahat pun kemudian disusun untuk melakukan balas dendam. “Saya pernah dituduh mencuri, padahal enggak. Akhirnya saya mencuri sekalian. Saya
Berusaha Kabur, Komplotan Maling Motor Ditembak
SEMARANG - Fenomena pungutan liar (pungli) yang disinyalir terjadi di sejumlah Pos Polisi (Pospol) di Kota Semarang memang bukan sekedar isu belaka. Sebab, praktik Pungli tersebut sempat terekam CCTV. Baca Kapolda....hal 11
Thoriq Titip “Salam” Kesal Ke Jaksa Kejati SEMARANG – Setelah divonis bebas, bekas terdakwa kasus tukar guling tanah Desa Nyatnyono Ungaran Barat Kabupaten Semarang, Muhammad Thoriq kembali di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (9/12). Di Pengadilan anti rasuwah itu, Thoriq Baca Thoriq Titip...hal 11
SEMARANG – Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh tiap tanggal 9 Desember, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah berikirar memberantas tindak korupsi. Kejati berkomitmen untuk menghapus pola pemberantasan korupsi pada semua level dan golongan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjaga kepribadian yang bersih, bebas dari korupsi. Baca Kejaksaan...hal 11
LAYOUT : SOEPRIE
Semakin Lengket Teuku Wisnu PENGANTIN baru, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu mengaku makin mesra pasca menikah. Walau sama-sama disibukkan kegiatan syuting, tapi Shireen dan Wisnu tak lupa Baca Semakin...hal 11
KAPOLDA PERINTAHKAN BERANTAS PUNGLI POS POLISI
Kejaksaan Ikrar Basmi Korupsi
Baca Pembunuh Bos....hal 11
Shireen Sungkar
Digelandang, Aji (kaos merah hitam) dan Ariyo saat gelar perkara di Mapolsek Semarang Barat, Senin (09/12). Foto: Fais Urhanul Hilal/Barometer
SEMARANG - Berdalih untuk mencukupi kebutuhan ekonomi, seorang seniman Tatto beralih profesi. Pria bernama Adi Saputra alias Mbeling (24) ini nekat mencuri sepeda motor. Bu k a n nya m e m p e r b a i k i kondisi ekonomi keluarga, sebelum berhasil menikmati hasil kejahatannya, warga Kedungbatu Timur RT 05 RW 08 Ngemplak Simongan ini malah dijebloskan ke penjara. Dalam petualangan baru tersebut, Mbeling beraksi bersama seorang residivis bernama Ariyo Wibisono (20) warga Kuasenrejo, Baca Berusaha Kabur...hal 11
FADILAH nUR hAMIDA
T�� H��y� Jag� M�n��� FADILLAH Nur Hamida nampak tersenyum mengenang masa dia masih duduk di bangku SMA dan menjadi
Baca Tak Hanya...hal 11
DI JATENG SELAMA 2013
460 Perempuan Jadi Korban Kekerasan Seksual
SEMARANG – Kekerasan seksual terhadap perempuan di Jawa Tengah memasuki masa mem-
prihatinkan. Selama tahun 2013, tercatat ada 460 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan. Par-
ahnya, 64 persen kasus itu terjadi di Kota Semarang. Artinya, Semarang
Kalo Pegang Mau Beli SUATU hari Drugul diajak ayahnya, Sardot ke pasar hewan untuk membeli sapi. Drugul memperhatikan ayahnya yang sedang memeriksa sapi yang akan Baca Kalo Pegang...hal 11
Baca 460 Perempuan. ..hal 11
email : koran.barometer@gmail.com
2
BAROMETER Selasa, 10 Desember 2013
Habiskan Dana Rp 14 Miliar
SALURAN JALAN SILIWANGI TERTUTUP
Warga “Labrak” Rumah Anggota Dewan SEMARANG – Sejumlah warga Kelurahan Kalibanteng Kulon, Senin (9/12) “melabrak” kediaman Novriadi, salah satu anggota DPRD Kota Semarang. Labrakan ini dalam rangka mengadukan kondisi saluran Jalan Siliwangi yang tertutup oleh proyek fly over Kalibanteng. Selama proyek fly over Kalibanteng dikerjakan, kondisi saluran di sepanjang Jalan Siliwangi dari Bundaran Kalibanteng hingga pol bus Coyo dikeruk karena masuk menjadi bagian dari pekerjaan proyek. Namun ironisnya, hasil kerukan itu tidak dibuang tetapi dibiarkan menumpuk di pinggiran saluran. Akibatnya, tanah dan material hasil kerukan itu kembali ke saluran dan menutup badan saluran. “Namun oleh pelaksana proyek, saluran tidak dibersihkan dulu. Tetapi langsung ditutup beton dan material hasil kerukan dibiarkan tetap di saluran,” ujar Djarot Sarwono, Ketua RT 08/ RW 03, Kelurahan Kalibanteng Kulon saat mengadu ke Novriadi, kemarin. Bersama warga, pihaknya dan Lurah Kalibanteng Kulon sudah mencoba menemui mandor pelaksana pekerja saluran fly over Kalibanteng. Kepada pengawas proyek itu, warga meminta agar saluran segera dikeruk dulu sebelum ditutup dengan beton. Dan oleh pengawas proyek, cerita Djarot, akan segera menindaklanjuti keluhan warga dengan melakukan pengerukan saluran secepatnya. Termasuk mengangkat material batu yang mengisi saluran agar saluran kondisinya normal. Namun hal itu hanya janji belaka. Bersama warga, Djarot lalu mencoba melakukan pengecekan kondisi saluran sepanjang Bundaran Kalibanteng ke barat hingga depan pol Bus Coyo. Saluran di sebelah selatan jalan itu, justru sudah tertutup oleh beton dengan kondisi masih banyak material tanah dan batu yang memenuhi badan saluran. Warga mengkhawatirkan terjadinya banjir di wilayah RW 03 Kelurahan Kalibanteng Kulon lantaran saluran tersebut tidak berfungsi. Karena selama pekerjaan saluran fly over Kalibanteng, wilayah RW 03 rawan banjir, terutama ketika curah hujan meningkat. “Karena dibiarkan begitu saja, maka kami melaporkan kondisi ini ke salah satu wakil kita di DPRD Kota, yaitu pak Novriadi,” tegas Djarot. Mendapati keluhan tersebut, politisi Partai Demokrat itu lantas mencoba berkomunikasi dengan Kepala Dinas PSDA Kota Semarang Agus Riyanto. Hasilnya juga masih sama dengan jawaban dari pengawas proyek fly over Kalibanteng. “Pak Agus berjanji akan mengkomunikasikan dengan pelaksana proyek fly over,” jelas Novriadi. Anggota dewan dari dapil 1 Semarang Barat dan Semarang Selatan ini mengaku tidak mempersoalkan langkah warga yang “melabrak” kediamannya. Menurutnya, labrakan itu bagian dari upaya warga dalam mengadukan persoalan yang dihadapi masyarakat. “Saya sudah biasa jadi tempat aduan warga. Dan bagaimana pun caranya, aduan itu harus teratasi. Ini bagian dari tugas. Kami sangat berterimakasih ke warga karena masih mempercayakan aduan ke saya,” tambahnya. Jika tidak segera teratasi, kata Novriadi, dia akan mengawal aduan tersebut hingga permintaan warga terpenuhi, yaitu kondisi saluran yang normal. Jika memang tidak segera ditangani, pihaknya siap mendampingi dan mengawal warga untuk membuat gugatan class action atas proyek itu. Pekerjaan saluran di samping kanan kiri Jalan Siliwangi, termasuk dalam proyek pekerjaan fly over Kalibanteng. Jika sudah bicara proyek pekerjaan, maka revitalisasi saluran di pinggiran Jalan Siliwangi masuk dalam bagian pekerjaan yang harus dikerjakan.[abe/b3]
Anggota KPU Kudus Diberhentikan
SEMARANG – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Sukis Jiwantomo yang telah terbukti masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Partai Hanura tahun 2009 resmi diberhentikan oleh KPU Jateng. Hal itu menyusul keterangan surat pengunduran dirinya menjadi Komisioner KPU beberapa waktu lalu yang dilayangkan ke KPU Jateng. KPU pun langsung melakukan follow up terkait pengunduran diri Sukis yang di dalamnya dirinya tidak dapat melanjutkan sebagai komisiopner KPU Kudus dengan alasan sulit menyediakan waktu untuk konsentrasi. “Secara undng-undang memenuhi syarat bahwa pengunduran diri dengan alasan tidak punya cukup waktu untuk menjadi komisioner,” kata Ketua KPU Jateng Joko Purnomo kepada wartawan di Semarang, Senin (9/12). Mantan Ketua KPU Wonogiri itu mengatakan, dengan alasan tersebut surat pemberhentian Sukis telah ditandatangani dalam rapat pleno di Kantor KPU, Jalan Veteran Semarang pada Senin (9/12). Pihaknya lebih lanjut segera mempersiapkan pergantian antar waktu (PAW) terhadap anggota komisioner KPU Kudus tersebut di mana nomor uru di bawah Sukis yaitu Eni. Namun sebelum dilantik, Eni harus menyerahkan surat pernyataan kesanggupan diri. Dan akan dilanmtuik kemungkinan minggu tanggal 15 Desember 2013 mendatang. Tepis Tuduhan Bawaslu Joko pun menepis anggapan Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng yang menganggap bahwa KPU dinilai lamban dalam menindaklanjuti perihal pemberhentian serta klarifikasi terhadap kasus Sukis. Menurutnya, justru KPU yang lebih dulu merespon serta mengklarifikasi Sukis sebelum Bawaslu melakukannya. Namun pihaknya tidak bisa serampangan dalam memberhentikan atau mengangkat komisioner. “Kami kan harus mengklarifikasi beberaa pihak dan mengecek dokumen dulu,” tegasnya. Sebelumnya, Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng Teguh Purnomo berpendapat, dalam kasus Sukis, seharusnya ada ketegasan KPU Jateng dengan mengambil sikap untuk memberhentikan dengan tidak hormat, setelah mendapatkan bukti-bukti yang cukup, baru ditindaklanjuti dengan proses pergantian antarwaktu (PAW). “Ada kesan, KPU Jateng ingin cari aman saja dalam menyikapi permasalahan. Dalam kasus Sukis Jiwantoro di Kudus, sudah mengundurkan diri padahal belum ada keputusan dari KPU Jateng terhadap yang bersangkutan,” kata Teguh. [roy/b3]
Seminar Polder Banger Digelar di Semarang SEMARANG- Upaya Pemkot Semarang menyosialisasikan Polder Banger ke luar wilayah Semarang terus digalakkan. Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat mengetahui sistem kerja dan keunggulan-keunggulan teknologi polder berbasis masyarakat. Langkah ini akan dilakukan Rabu (11/12) dalam bentuk seminar internasional bertemakan “Best Practice Sistem Polder Banger Semarang” bertempat di Kompleks Balaikota, Lantai 8 Gedung Moch Ihsan. Seminar tersebut diharapkan akan dihadiri pihak-pihak yang memang interest dengan Polder Banger. Rencananya akan dihadiri 75 peserta dalam seminar tersebut. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Di antaranya akan dihadiri Duta Besar Kerajaan Belanda, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jateng. Kami juga akan mengundang Wali Kota dan Bupati se-Pantura Jateng, mulai dari Brebes sampai Rembang. Termasuk dari SKPD Provinsi Jawa Tengah seperti Satker PPLP, BBWS Pemali Juana, Dinas Ciptakaru, Dinas PSDA, JICA, BPP Sima dan Mahasiswa Belanda. Sejumlah narasumber yang berkompeten akan mengisi dalam seminar tersebut. Di antaranya Roy Kraft Van Ermel dari HHSK yang akan memaparkan mengenai “Kelembagaan Tata Kelola Air Sistem Polder Banger”. Ketua BPPB Sima, Ir. Suseno Darsono, MSc, Phd juga akan memaparkan dengan “Polder Sebagai Upaya Penanggulangan Bencana Banjir dan Rob”. Selain itu, juga akan dijelaskan mengenai “Penilaian Kinerja Polder dengan Balanced Scorecard” oleh Balai Sungai Pusat Litbang SDA Ir Hermono S. Budinetro M.Eng, HP.(han/b3) Layout :Abdus S
Anggaran FFI Tidak Jelas
SEMARANG – Anggaran pembiayaan yang dikeluarkan untuk kegiatan Festival Film Indonesia (FFI) 2013 dipertanyakan. Pendanaannya bersumber dari mana? Apakah APBN, APBD Provinsi Jateng, APBD Kota Semarang ataukah semuanya bersumber dari sponsor? Usai sudah gelaran Festival Film Indonesia (FFI) 2013 di Kota Semarang. Entah apa yang dirasakan warga Kota Semarang sepulangnya para artis-artis film itu kembali ke Jakarta. Sebuah kebanggaan tersirat dari sejumlah warga yang kebetulan dapat berfoto bersama dengan artis atau sekadar mendapatkan tandatangannya. Pertanyaan pun bermunculan setelah gelaran pesta artis film itu berakhir. Di antaranya pertanyaan klasik, berapa jumlah dana yang digunakan untuk penyelenggaraan FFI? Darimanakah sumber dana itu, APBN, APBD Jateng,APBD Kota
atau murni dari sponsor ship? Konon, FFI 2013 di Semarang menghabiskan dana sekitar Rp 14 miliar. Dari dana sebesar itu, dalam APBD Jawa Tengah maupun APBD Kota Semarang 2013, tidak ada sedikitpun anggaran yang menyebutkan sebagai suplai dana FFI. Namun jika dilihat dari sisi penyelenggaraan, baik Pemprov Jateng maupun Pemkot Semarang terlibat secara aktif. “Secepatnya kami akan klarifikasi pendanaan FFI ke panitia, Pemkot dan Pemprov. Ini penting agar tidak ada uang Negara yang digunakan untuk pesta para artis ini. Sebagai
anggota masyarakat, kami tentu memiliki hak untuk itu,” kata Rahmat, Sekretaris Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Jateng, saat berkunjung ke Redaksi Barometer, Senin (9/12). Jika pendanaan berasal dari APBD Jateng atau Kota Semarang, Rahmat akan meminta kejelasannya. Mulai dari bentuk pendanaan, sumber mata anggaran, penunjukan penyelenggara, dan transparansi penggunaannya. “Bentuknya seperti apa nih? Apakah pembiayaan FFI 2013 oleh Pemprov Jateng itu bersumber dari APBD dengan mata anggaran dana hibah atau dana bantuan sosial melalui Dinas Pariwisata? Begitu juga dana yang dikeluarkan Pemkot Semarang. Terus pengelolaan dana dari sponshor bagaimana?” tambah Rahmat. Sumber Tak Jelas Tingginya pembiayaan FFI
yang mencapai Rp 14 miliar, menurut GNPK sebagai bentuk pembiayaan dengan sumber yang tidak jelas asal usulnya. Jika benar dana yang digunakan hingga mencapai Rp 14 miliar dan sumbernya dari APBD, Rahmat berharap kepanitiaan FFI, Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang transparan. Rahmat mengaku, semula pihaknya hanya ingin menjadi masyarakat penikmat penyelenggaraan FFI. Namun seusai penyelenggaraan, banyak anggota masyarakat yang mengadu ke dirinya terkait permohonan dana sponsor ship. Intinya, sejulah anggota masyarakat yang dimintai sumbangan sponsor ship ini mengeluhkan transparansi dana yang sudah disetorkan. “Ada sejumlah pengusaha di Kota Semarang yang dimintai Pemkot melalui Dinas Pariwisata sebagai donator atau sponsor ship FFI. Rata-rata mereka menyumbang hingga 50 juta-an
rupiah. Yang mengadu ke GNPK Jateng memang hanya sekitar tujuh pengusaha. Kami terus membayangkan, bagaimana bila ada 100 pengusaha yang masing-masing menyumbang FFI di angka rata-rata 30 juta rupiah?” kata Rahmat. Atas dasar itu, GNPK Jateng berharap ada transparansi pembiayaan FFI dari Pemprov maupun Pemkot Semarang. Termasuk transparansi besaran hasil sumbangan atau sponshorsip yang dikumpulkan dari para pengusaha Kota Semarang. “Kalau pun sumber dana penyelenggaraan FFI itu dari Pemerintah Pusat, Pemprov, dan Pemkot, sharingnya bagaimana ini? Pusat berapa, pemprov berapa dan Pemkot berapa? Ini harus jelas. Terus hasil dari pihak ketiga atau sumbangansumbangan sponsorsip pengusaha totalnya mencapai berapa? Ini juga harus jelas,” tukas Rahmat.[abe/b3]
KPID Kecam Pejabat dan Caleg Siaran ILM
Demo Hari Anti Korupsi : Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Semarang melakukan demo memperingati Hari Anti Korupsi dengan membakar poster dan simbol koruptor di depan Kantor Gubernur Jateng, kemarin. Mereka menuntut penegak hukum agar segera menuntaskan kasus korupsi yang belum selesai dan masih berjalan di Jawa Tengah. NENDRA/BAROMETER
Mahasiswa Adu Mulut Dengan Polisi
Foto SBY Dibakar Pendemo SEMARANG – Memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia, beberapa elemen mahasiswa di Kota Semarang turun ke jalan dan meneriakkan tuntutan terhadap bobroknya birokrasi akibat ulah para koruptor di depan Gedung Gubernuran Jalan Pahlawan Semarang. Salah satunya adalah puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat IAIN Walisongo, yang berunjuk rasa di area Jalan Pahlawan Semarang, Senin (9/12). Aksi mahasiswa yang dipusatkan di Jalan Pahlawan itu bahkan sempat diwarnai adu mulut serta kericuhan dengan aparat kepolisian. Hal ini dipicu oleh niat mahasiswa merefleksikan kekecewaan terhadap pemerintah dengan membakar poster SBY- Boediono. Namun niat mahasiswa ini dihalang-halangi oleh aparat kepolisian yang mengamankan aksi demo hingga terjadi ketegangan. Puncaknya saat polisi berusaha merebut poster Presiden dan Wakil Presiden tersebut untuk diamankan. Giliran tindakan polisi mendapatkan
perlawanan mahasiswa. Akibatnya aksi dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian pun tak terelakkan. Polisi akhirnya dapat mengamankan poster ini. Dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan ‘Ganyang Koruptor Harga mati!’ massa pun menunntut untuk penuntasan kasus korupsi yang menggerogoti Indonesia saat ini. Koordinator aksi, Abu Fadlol menyatakan, mendesak kepada KPK agar para koruptor dihukum mati. “Pemerintah masih terlalu melunak terhadap para koruptor kasus besar, seperti Century dan Hambalang,” tandasnya Selain itu, HMI mendesakkepada Presiden SBY menerjemahkan sikap elemen ini, melalui ketegasan dan keseriusan dalam melawan berbagai tindakan korupsi. “Kami akan menunggu keseriusan dan komitmen pemerintah dalam menekan angka korupsi di negeri ini,” tambahnya. Senada, mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Semarang juga menggelar aksi serupa di depan Kantor Gubernuran setelah
aksi HMI bubar. Dalam aksi itu, pun sempat terjadi ketegangan antara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian. Hal itu juga disebabkan alasan serupa yaitu ketika sejumlah mahasiswa itu hendak membakar foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. Karena pihak kepolisian melarang untuk kedua foto itu dibakar terjadilah aksi saling dorong antarmahasiswa dengan pihak kepolisian. “Ini punya kami pak, jangan diambil. Dia (SBY-Budiono-red) itu koruptor, fotonya pantas dibakar” tandas Koordinator Aksi PMII, Bayu Renwarin saat terjadi tarik menarik foto dengan polisi. Dia menyampaikan, sejumlah kasus korupsi di daerah dan tingkat nasional tidak kunjung tuntas. “Dari aksi ini kami mendesak untuk segera menuntaskan kasus korupsi yang terjadi. Selama ini kasus korupsi terkesan dibiarkan,” tandas dia. Meskipun, sempat terjadi ketegangan, namun aksi para mahasiswa berlangsung aman dan diakhiri dengan pembakaran foto Preseiden dan wakil Presiden RI. [roy/b3]
SEMARANG- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah melarang keras serta mengecam lembaga penyiaran radio dan televisi menyiarkan iklan layanan masyarakat (ILM) di institusinya terhadap pejabat negara dan anggota legislatif yang akan mencalonkan diri. Larangan tersebut berdasar pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 tahun 2013 tentang perubahan atas PKPU No.1 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan DPD. Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran, Zaenal Petir menegaskan, berbagai kalangan diinstitusi terkait tidak boleh manggunakan fasilitas jabatannya untuk kepentingan pribadi. Radio dan stasiun televsisi harus patuh kalau bendel akan kami hentikan siarannya. “Jadi Presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, wakil walikota, pimpinan dan anggota DPRD dilarang menjadi pemeran ILM di institusiya di media elektronik 6 (enam) bulan sebelum pemungutan suara,” tandasnya. Terkait pemilihan legislatif dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), radio dan televisi wajib menyediakan waktu siaran untuk melakukan sosialisasi, pemberitaan, serta iklan kampanye. “Silahkan radio dan televisi publik, swasta, dan berlangganan untuk manfaatkan “kue’ iklan kampanye, kecuali radio dan televisi komunitas dilaran,” kata dia. Ada pun kampanye di radio dan televisi, jelas Zainal, dilaksanakan selama 21 hari, yakni 16 Maret hingga 5 April 2014. Radio dan televisi dibatasi 10 spot dengan durasi waktu maksimal 30 detik untuk televisi dan 60 detik untuk radio setiap harinya untuk setiap peserta pemilu. Pembodohan Selain itu, siaran kampanye di radio dan televisi, jelas Zainal, tidak boleh memperolok, menghina, merendahkan, melecehkan dan atau mengabaikan nilai-nilai agama, serta martabat manusia Indonesia.” Siaran kampanye harus mendidik, memberikan informasi yang bermanfaat dan mencerahkan pemilih, jangan memberikan janji-janji yang tidak rasional dan tidak mungkin bisa dilaksanakan. Jangan bodohi rakyat. Selain itu harus sopan dan tidak menyerang pribadi, kelompok, golongan atau peserta lain,” tandas Zainal Petir Zainal menambahkan ancaman bagi radio dan televise yang melakukan kampanye menyesatkan dan membodohi rakyat dikenakan sanksi pidana penyiaran. “ Untuk radio ancaman pidana denda 1 miliar dan televise 10 miliar sedangakan sanksi pidana penjara maksimal lima tahun,” pungkas dia. [roy/b3]
Pelayanan Publik Jateng Buruk SEMARANG – Tingkat pelayanan dan kepatuhan publik yang dilakukan Provinsi Jawa Tengah dinilai buruk. Hal itu terlihat dari survei yang dilakukan Ombudsman RI perwakilan kantor Jawa Tengah yang menunjukkan nilai merah. Diketahui, survei metode menggunakan nilai maksimal/ total sebesar 1000 point, dan terbagi dalam tiga warna raport kepatuhan pelayanan publik sesuai UU nomor 29 tahun 2005 tentang pelayanan publik, yakni raport merah atau kepatuhan rendah (1-500 point), rapot kuning atau kepatuhan sedang (501-800 point), dan rapot hijau atau kepatuhan baik (801-1000 point). Kepala perwakilan Ombudsman Jawa Tengah Achmad Zaid mengatakan, dari penilaian sur-
vei tersebut, Jawa Tengah mendapatkan point pada predikat rendah. “Raport merah dengan 500 point berarti sudah menunjukan pelayanan publik di lingkungan Pemrov Jateng dan Kota Semarang sudah sangat buruk. Belum lagi, pelayanan publik yang lebih mendalam,” ucap Achamd di Hotel Semesta Semarang, Senin (9/12). Zaid menjelaskan, maksud raport merah merupakan penilaian hasil survei terhadap kepatuhan publik sangat buruk. Raport kuning memberikan penilaian kategori cukup, dan raport hijau menilai pelayanan publik baik. Dari hasil raport merah tersebut, Ombudsman menyimpulkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di ling-
kungan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) Provinsi Jateng sangat rendah. Belum lagi pelayanan publik lebih mendalam berkaitan dengan administrasi. “Ibarat hasl survei itu dari kulit luarnya saja, belum secara mendalam menyangkut pelayanan
administrasi lain, dan teknis kerjannya melayani publik, seperti, ucapan menyapa, salam dan keramahan melayani,” ujar dia. Zonasi hasil raport merah ditemukan dari Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, DPRD Provinsi Jateng, Sekretariat Daerah, Bappeda, Dinas perindustrian dan Perdagangan, Dinas Sosial, dan BPKPMD. Sementara, zonasi pemkot Semarang ditemukan pada bagian sekretariat pelayanan umum, pengaduan dan pelaporan masyarakat, pusat pelayanan informasi, antara lain Dinas Pendidikan, Balai Lingkungan Hidup, Dispenda, dan Dinas Kesehatan. Beberapa indikator suvei itu muncul, antara lain standar pelayanan publik, standar waktu pelayanan, informasi, pejabat
pengaduan publik, pelayanan tarif/ biaya, standar pelayanan terpadu untuk perizinan dan sarana prasana untuk pelayanan, maklumat pelayanan, serta unit pengaduan publik, visi dan misi, motto, penerapan manajemen ISO 9001:2008, atribut, dan serta sistem pelayanan terpadu. “Secara umum SKPD belum melakukan pelayanan publik belum mengacu pada UU nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, dimana variabel penilaian dan indikator wajib dimiliki unit pelayanan publik,” terangnya. Disebutkan, hasil survei pelayanan publik akan diserahkan kepada Ombudsman RI pusat untuk dilakukan pengkajian oleh tim, dan hasilnya direkomendasikan kepada penyelanggara pelayanan publik. [roy/b3] email : koran.barometer@gmail.com
SOBO KAMPOENG
3
Selasa, 10 Desember 2013
Mardiono, Lurah Tanjung Mas
KAGUMI KEAKTIFAN TIM PKK
TANJUNG MAS – Tim Penggerak PKK merupakan suatu unsur dari pemerintah kelurahan yang memegang peran penting dalam membantu dan menjadi mitra untuk memberdayakan kesehateraan keluarga. Karenanya, peranan dari tim yang terdiri dari para ibu ini tidak dapat diremehkan. Lurah Tanjung Mas Mardiono mengakui hal tersebut. Aksi para ibu di kelurahannya memang terbilang agresif. Karena itulah, dalam setiap kegiatan kelurahan, para ibu-ibu PKK banyak dilibatkan. “Forum PKK sampai sekarang masih jalan. Para ibu-ibu ini aktif melakukan kumpul-kumpul untuk membahas permasalahan yang di Forum PKK. Biasanya, jatuh pada tanggal 7 jam 3 sore tiap bulannya,” ungkap Mardiono. Seperti program pemberantas jentik nyamuk, kata dia, para anggota PKK juga dilibatkan langsung. Program pemberantasan jentik nyamuk tersebut dilakukan sebagai wujud antisipasi memasuki musim penghujan. Ibu PKK diinstruksi untuk melakukan pendataan dari rumah ke rumah demi memastikan adanya jentik nyamuk pada masing-masing tempat tinggal warga. Jika memang kedapatan terdapat nyamuk pada bak penampungan air, maka pemilik harus segera melakukan pengurasan. Untuk pengurasan pun, warga sudah diberi anjuran paling tidak dilakukan tiga hari sekali. Selain itu, dasa wisma juga sejauh ini berjalan optimal. Program yang semestinya paling tidak mengepalai sepuluh hingga dua puluh KK ini, sayangnya tidak berlaku di Tanjung Mas. Mardiono mengungkapkan satu dasa wisma bisa bertanggungjawab lebih dari 20 KK. Alasannya, warga sudah terbiasa. “Misal, biasanya ibu ini dengan ibu ini lalu kita lakukan pemisahan biar sesuai dengan dasa wisma tapi malah tidak mau dan malah bikin nyaman lalu berimbas pada program PKK lain, jadi biar saja. Yang penting, warga di Kelurahan Tanjung Mas ini tetap kompak dan mau bergerak untuk kemajuan kelurahan,” tambah Mardiono. (han/b7)
KELURAHAN BARUSARI
Kali Bunder Butuh Perhatian BARUSARI – Sudah lama tak pernah dikeruk, Kali Bunder yang berada di wilayah RW 04 Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan mengalami pendangkalan. Kali yang berada di samping sungai CBZ ini telah dangkal akibat sedimentasi.
B
ERDASARKAN pantauan Barometer, kali yang bermuara di Sungai Banjir Kanal Barat ini sudah mengalami pendangkalan tepatnya di sisi selatan. Sedimentasi diakibatkan dari material yang terbawa air dari wilayah atas, yang lama kelamaan makin menumpuk. Material itu berupa tanah dan sampah yang dibawa air membuat sedimentasi semakin tinggi. Wawan, warga setempat, mengaku sudah sekitar sepuluh tahun Kali Bunder tidak pernah dikeruk. Dengan begitu, tiap harinya sedimentasi semakin tebal. “Pengerukan biasanya dilakukan warga beberapa kali kerja bakti mengeruk sedimentasi,” ujarnya.
Meski sedimentasi sudah tinggi, namun kali yang berada di tengah pemukiman warga ini tidak pernah meluap. Jika tidak dikeruk dikhawatirkan kali Bunder semakin dangkal. “Memang, kalau hujan tidak sampai meluap ke jalan. Tapi, kalau tidak dikeruk ya khawatir semakin dangkal. Kali Bunder ini juga dimanfaatkan sebagian warga untuk menyuci,” ungkapnya. Sementara, Lurah Barusari Rubiyanto mengatakan pengerukan Kali Bunder sudah pernah dilakukan oleh Dinas PSDA Kota. Namun, pengerukan kali tidak menggunakan alat berat tapi secara manual. “Dikeruk secara manual. Karena kalau menggunakan begu, alat berat tidak dapat masuk ke lokasi. Di sekitar kali terdapat pemukiman
sehingga jalan masuk terlalu sempit,” katanya. Dikatakannya pula, untuk pengerukan kali ini pun sudah diajukan melalui Program Percepatan pembangunan Infrastruktur Pedesaan (P4IP) oleh BKM. Namun, ternyata tidak bisa dianggarakan untuk hal tersebut. Rubi menjelaskan Kali Bunder ini berfungsi untuk menggelontorkan air ke saluran Kali Semarang agar aliran di saluran tersebut lancar. “Kali ini tidak meluap ke pemukiman warga, karena sungai ini berfungsi meenggelontorkan air ke saluran Kali Semarang. Sebagai antisipasi awal, warga setempat sudah melakukan pengerukan tapi karena sedimentasi yang terlalu tebal, warga pun tidak mampu,” ungkapnya. (war/b7)
Kata Mereka... Wondo, Warga RW 04 Barusari Kondisi Kali Bunder sudah tidak seperti dulu lagi. Pada ’70-an, kali tersebut airnya bersih dan jernih tidak kotor seperti saat ini. “Dulu itu banyak yang renang dan mandi disini, kalau sekarang karena kotor ditambah lagi sudah dangkal sudah tidak ada lagi. Tetapi masih ada sebagian warga yang nyuci disini,” ujarnya. (war/b7)
Semarang Raih ‘Gratifikasi Award’
SENIN (9/12), Pemkot Semarang menerima penghargaan Gratifikasi Award dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Gedung Istora Senayan Jakarta. Penghargaan berupa trofi dan piagam itu diberikan oleh Ketua KPK Abraham Samad kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi karena pemkot dinilai telah tertib dalam memberikan laporan gratifikasi terbanyak selama 2013 yaitu dengan total 10 laporan. Penyerahan award tersebut merupakan rangkaian dari pekan antikorupsi yang diadakan oleh KPK. Hendrar Prihadi mengatakan komitmen dirinya untuk mencegah terjadinya korupsi di kota Semarang semata-mata didasari semangat membangun Kota Semarang menjadi lebih baik, tidak hanya pada tataran fisik semata tapi juga pada proses yang terjadi didalamnya. Didalam berbagai kesempatan, dirinya selalu menekankan kepada seluruh aparatur pemkot untuk menghindari perbuatan melawan hukum yang menjurus pada perilaku korupsi. “Layani masyarakat sebaik mungkin dan jangan pernah meminta sesuatu kepada rakyat, apa yang kita lakukan selama ini semata-mata adalah amanah dari rakyat, wajib hukumnya bagi setiap aparatur Pemkot Semarang untuk melayani dan melayani dan jangan sekali kali meminta imbalan atas pelayanan yang kita berikan,” tegas Hendi, panggilan akrabnya. Usai menerima penghargaan, Hendi, yang didampingi Kepala Inspektorat Kota Semarang Cahyo Bintarum dan Kepala DPKAD Yudi A. Mardiana, mengatakan penghargaan ini merupakan komitmen jajaran SKPD pemkot dalam memberikan pelayanan yang baik sesuai prosedur kepada masyarakat. Termasuk, memberikan pelaporan kekayaan pejabat di lingkungan pemkot semarang. Selain itu, Hendi juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan laporan kepadanya soal pelayanan yang masih ada penyimpangan/ tidak sesuai prosedur. “Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat atas laporannya dan kita tindak lanjuti dan perbaiki. Dan ini merupakan bentuk pencegahan dari tindak korupsi,” ujarnya. Seperti diketahui, Peringatan Hari Antikorupsi Internasional/ Sedunia (HAKI) dirayakan sebagai ajang untuk mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi secara lebih luas kepada masyarakat. Dalam kesempatan ini, KPK memberikan penghargaan kepada Instansi pemerintah antara lain Kementerian, Lembaga dan Pemerintah, BUMN/D, Sektor Swasta, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan, Media Massa, Kelompok dan Perorangan yang telah membuat program/ kegiatan dan karya nyata terkait upaya-upaya Pencegahan dan pemberantasan korupsi. (b7) Layout : soepri’e
Kondisi Kali Bunder yang kian dangkal FOTO: BAROMETER/war
Mei, Warga RT 02 RW 05 Barusari Kali Bunder dengan sungai CBZ yang berada di sampingnya merupakan sungai yang berada diatas sungai. “Ini sudah ada sejak zaman Belanda, sungai yang berada diatas sungai. Kami berharap ada pengerukan agar Kali Bunder tidak dangkal dan kebersihannya tetap terjaga,” harapnya. (war/b7)
Katedral Randusari
Kesederhanaan yang Memegahkannya KOTA Semarang terdiri dari banyak sekali etnis. Tidak heran jika berbagai macam suku bangsa dapat ditemukan di sini. Selain itu, berbagai macam tempat ibadah juga banyak didapati di sana-sini. Karena kepluralan dan toleransi yang kuat, berbagai tempat ibadah berdiri megah dan asyik untuk ditelusuri satu per satu. Salah satu tempat ibadah yang menarik perhatian adalah Gereja Katedral Randusari. Letaknya berada di sekitar Kawasan Tugu Muda atau berseberangan dengan Museum Mandhala Bakti, menghadap ke arah barat. Gereja itu merupakan tempat Keuskupan Agung Semarang yang memiliki nama resmi Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari. Semua yang sempat mengunjungi dan beribadah disini akan sepakat jika gereja tersebut memang sederhana, tampak berwibawa namun tetap megah. Kesan rindang terasa sekali karena banyaknya pohon-pohon besar yang berdiri di sana-sini. Di sebelah timur, ada suatu tempat yang diberi nama taman doa. Biasanya, banyak digunakan untuk berdoa secara pribadi maupun bersama. Yang menjadi perhatian di tempat itu
juga terdapat patung Bunda Maria tengah memangku Yesus yang telah wafat. Adapula patung Bunda Maria menggendong Yesus semasa kanak-kanak. Philipus Delian Agus Raharjo, salah seorang jemaat, yang mengagumi keindahan gereja ini mengatakan keberadaan umat Paroki Semarang sangat berpengaruh dalam pendirian gereja ini. Dahulu pada abad 19, terdapat 3 Kaum Paroki yaitu Paroki Batavia, Semarang, dan Surabaya. Paroki Semarang berada di Gereja Santo Yosef Gedangan. Kemudian pada 1927, pimpinan gereja dari batavia memberkati gedung gereja di wilayah Randusari. “Lalu pada Januari 1928, pertama kalinya gereja ini melakukan pembaptisan,” ungkapnya. Katolik banyak memiliki penganut masa itu dan terus mengalami perkembangan pesat. Dibangun pula rumahrumah biara di dekat gereja. Hingga 1961, Paus Yohannes memutuskan Gereja tersebut menjadi tempat resmi Keuskupan Agung Kota Semarang. “Segera setelah diresmikan, Mgr. Soegijapranata menempatinya. Namun setelah itu, ia wafat ketika mengikuti Konsili Vatikan. Untuk mengisi kekosongan takhta, kemudian digantikan oleh Romo
Justinus Darmawujana,” tambahnya. Perkembangan kaum paroki juga semakin pesat dan jumlah pemeluk Katolik semakin meningkat. Terutama setelah terjadi peristiwa ’65. Kini, gereja tersebut menjadi salah satu cagar budaya di Semarang. Ban-
gunan yang menua tersebut tidak bisa dipungkiri karena harus selalu membutuhkan perawatan. Segala upaya untuk tetap melindungi keasliannya yang kaya akan nilai sejarahnya dan budaya sangat perlu dilakukan di usianya yang telah menginjak 85 tahun. (han/b7)
BAROMETER Selasa, 10 Desember 2013
Kejari Periksa Semua Penerima Bansos < Pemeriksaan Dilakukan Maraton BATANG – Kejaksaan Negeri Kabupaten Batang terus mengintensifkan pemeriksaan terhadap peneriman dana bantuan sosial 2010-2011 yang tersebar di 15 kecamatan daerah setempat. Kepala Kejari Kabupaten Batang, Martono di Batang, Kamis, mengatakan bahwa hingga kini kejari sudah memeriksa sekitar 100 penerima
bansos agar persoalan dugaan kasus korupsi itu apakah ada penyimpangan atau tidak. “Kami sudah memanggil terhadap sekitar 100 penerima
bansos 2010-2011. Pemeriksaan terjadap penerima bansos juga kami lakukan secara maraton karena dana bantuan itu diterimakan banyak orang,” katanya. Ia mengatakan, dalam satu hari, kejari melakukan pemeriksaan antara satu hingga 15 orang penerima bansos 2010-2011 karena penerima bantuan tersebut mencapai ratusan orang yang tersebar
di 15 kecamatan. “Ironisnya, para penerima bansos itu telah melibatkan beragam modus, seperti mengatasnamakan lembaga swadaya masyarakat (LSM), sekolah, ormas, kelompok pengajian, TPQ, dan perkumpulan sepak bola,” katanya. Ia yang didampingi Kepala Seksi Pidana Khusus, Rokhmadi mengatakan pemeriksaan terhadap penerima dana ban-
sos sebagai upaya mendukung penyelidikan dugaan penyimpangan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. “Kejari Batang hanya bersifat melakukan klaririfikasi terhadap data penerima dana bantuan sosial itu,” katanya. Ia mengaku kejari sempat kewalahan dengan banyaknya penerima dana bansos tersebut yang tersebar dibeberapa desa yang wilayahnya jauh
dari perkotaan dan bersifat fiktif. “Penerima ban- s o s harus memeprtanggungjawabkan dana itu. Adapun kami hanya bersifat mengklarifikasi pada penerima dana bansos itu,” katanya. (ant/ b7)
Nelayan Tolak Tempat Lelang Dipindah
R E M BA N G – Ratusan nelayan khususnya nelayan kapal poursine mini di Kabupaten Rembang menolak dengan tegas pemindahan tempat lelang ikan dari tempat lama di sebelah selatan ke tempat baru di sebelah utara di lingkungan TPI Tasikagung. Alasannya, aktifitas lelang pasti terganggu dengan lalu lalangnya kendaraan proyek reklamasi pantai. Kemudian, tempat sandar kapal tidak memadai dan tempat lelang terlalu sempit karena los gedung lelang diberi penyekat di tengahtengah dan yang paling ditakuti nelayan adalah bangunan TPI baru bisa ambruk sep-
erti bangunan proyek gedung pertemuan yang baru-baru ini roboh rata dengan tanah karena kualitas bangunannya tidak bagus. Meski beberapa hari lalu dilakukan pertemuan antara pengelola TPI, perwakilan bakul dan nelayan, KUPT dan Dinas Perikanan dan Kelautan Rembang, namun tidak mampu membujuk para nelayan untuk pindah. Padahal, peralatan kantor dan lelang milik pengelola TPI sudah terlanjur dipindah ke TPI baru. Hingga Jum’at (6/12) lalu, aktifitas lelang masih dilaksanakan di TPI lama. Sehingga, sebagian peralatan kantor TPI diangkut lagi ke
selatan. “Kami minta agar pemindahan lelang ditunda dulu sampai proyek reklamasi selesai. Selain itu, Pemkab harus membenahi sandar kapal sehingga tidak menyulitkan nelayan. Jika tidak, kami tetap memilih tidak mau pindah ke utara. Apalagi, kualitas bangunan TPI baru meragukan, jelek!” tegas Gembol, koordinator nelayan poursine mini, kemarin. Kepala TPI Tasikagung Sukimin, ketika dikonfirmasi Barometer, membenarkan bahwa para nelayan menolak tempat lelang dipindah. Dia megaku, sebagai pelaksana, posisinya serba sulit. Disatu sisi nelayan enggan pindah, namun di sisi lain ada perintah dari Dinas Perikanan dan Kelautan harus segera di pindah. “Saya tidak begitu menyalahkan para nelayan. Alasan mereka masuk akal dan memang demikian adanya. Namun begitu, saya akan beruaha untuk membujuk para nelayan mau pindah ke utara. Sebab jika tidak di pindah, bangunan TPI baru yang dibangun pada 2012 itu akan cepat rusak,” terang Sukimin. (yon/b7)
TKI Disiksa Dapatkan Pendampingan
KUDUS – Bupati Kudus Musthofa ikut hadir dalam peringatan Hari Antikorupsi yang digelar oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam Konsorsium Masyarakat Untuk Kudus Bersih (KMKB) lewat aksi unjuk rasa di Alun-alun Kudus, Senin. Aksi unjuk rasa yang diikuti 30-an aktivis tersebut, diawali dengan orasi para pengunjuk rasa secara bergantian untuk mengajak masyarakat di Kabupaten Kudus memerangi segala bentuk tindakan korupsi. Para pengunjuk rasa juga m e mb awa s e jumlah poster yang bertuliskan “jangan jual belikan jabatan, t a n g k a p makelar proyekproyek di Kudus, usut tuntas dugaan korupsi di Kudus, serta jangan ajari guru-guru untuk korupsi”. Beberapa pen-
gunjuk rasa juga berperan sebagai PNS yang membawa seragam korpri dengan diikat tali seperti layaknya hewan piaraan yang dibawa majikannya. Sekitar pukul 09.30 WIB, Bupati Kudus Musthofa beserta jajarannya hadir dalam peringatan tersebut guna mendengarkan aspirasi para aktivis terkait dengan pemberantasan korupsi di Kabupaten Kudus. Dalam orasinya, Sekretaris KMKB Slamet Machmudi meminta aparat penegak hukum yang ada di Kabupaten Kudus untuk menindak tegas setiap pejabat yang telah merugikan negara serta merampok uang rakyat. Setiap SKPD, katanya, harus berani menolak dan mengatakan tidak terhadap korupsi. “Demikian halnya, ketika ada yang mengajak kongkalikong dan konspirasi untuk mengeruk uang rakyat juga harus berani menolak,” ujarnya. Selain itu, kata dia, semua pegawai negeri yang mendapat tawaran jabatan dari orang-orang yang ada di sekililing kekuasaan dengan cara membeli atau membayar juga harus berani me-
nolak. PNS di Kabupaten Kudus, lanjut dia, harus bersatu padu dan bekerja sesuai sumpah jabatan yang diucapkan tanpa takut dipecat atau dipindah. Pada kesempatan tersebut, masyarakat Kudus juga diminta untuk ikut mengawasi kinerja aparatur pemerintahan maupun para penegak hukum demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kudus. Aksi unjuk rasa tersebut sempat diwarnai aksi kurang simpatik sejumlah oknum yang merampas poster yang dibawa pengunjuk rasa serta foto pejabat di Kudus yang dijadikan topeng pengunjuk rasa. Sementara itu, Bupati Kudus Musthofa mengakui kehadirannya di tengah-tengah para pengunjuk rasa untuk mendengarkan langsung aspirasi mereka. Setidaknya, lanjut dia, aspirasi yang disampaikan para pengunjuk rasa tersebut bisa dijadikan bahan instropeksi semua pejabat di lingkungan pemkab. “Kami juga sepakat upaya pemberantasan korupsi harus ditegakkan lewat tindakan nyata, bukannya sekadar simbolik,” ujarnya. (ant/b7)
KUDUS – Pemkab Kudus siap memberikan pendampingan terhadap tenaga kerja Indonesia asal daerah setempat yang disiksa majikannya. Hal itu disampaikan oleh Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Catur Widiyatno. “Pendampingan yang akan dilakukan, salah satunya bertujuan untuk mendapatkan hak-haknya selama bekerja di Malaysia, karena hingga sekarang belum mendapatkan,” ujarnya, Jumat. Selain itu, kata dia, terkait pula upaya penuntutan terhadap majikan yang melakukan penyiksaan terhadap Suryani (21), Warga Desa Medini Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Akibat penyiksaan
yang dialami anak pasangan Asrori dan Masarah asal Desa Medini itu, sebagian besar wajahnya mengalami luka serius dan mendapat beberapa jahitan pada bagian tubuhnya. Saat ini, kata dia, korban sedang berada di Semarang dan Senin (9/12) akan diantar pulang ke kampung halamannya. Informasi yang diperoleh, kata dia, TKI tersebut bekerja di rumah majikannya yang bernama Khor Chia Cin, Warga Taman Sejahtera Sungai Petani Penang Malaysia. Selain bekerja sebagai pembantu rumah tangga, korban juga dipekerjakan di salon. Akan tetapi, lanjut dia, penganiayaan yang dialami terjadi di rumah majikannya secara berulang-ulang sejak beberapa bulan terakhir.
“Karena tidak tahan dengan penyiksaan tersebut, korban mengadu ke salah satu institusi yang menangani persoalan ketenagakerjaan,” ujarnya. Informasi yang diperoleh, kata dia, penganiayaan dilakukan karena alasan majikan tidak puas dengan hasil pekerjaan korban. Meski demikian, lanjut dia, tindakan majikan tersebut tidak dapat dibenarkan dan diharapkan diproses sesuai ketentuan yang ada. Keberangkatan Suryani ke Malaysia, katanya, sejak satu setengah tahun yang lalu yang diduga lewat jalur tak resmi atau ilegal. “Akan tetapi, kami perlu melakukan pengecekan terkait kebenaran informasi tersebut,” ujarnya. (ant/b7)
Kades Pemalang Diduga Terima Suap PEMALANG – Kepala Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang dituding melakukan tindak kecurangan dalam tes pemilihan perangkat desa, serta terindikasi menerima suap dari calon tertentu. Indikasi kecurangan tersebut terlihat dari adanya laporan Forum Penegak Konstitusi Masyarakat Wanarata Kabupaten Pemalang yang menyoal tentang tidak transaparannya informasi terhadap hasil test yang diadakan panitia pada Jum’at 30 Agustus 2013 lalu, pun adanya dugaan suap terhadap Kepala Desa atas nama Abdul Jalil dari Layout : Reza AW
keempat calon perangkat desa yang dimenangkan. Pendamping Kuasa Warga, N. Adi Wiyono, mengatakan pernyataan sikap terhadap indikasi kecurangan itu telah dilayangkan pengaduan yang dikirimkan Bupati Pemalang, Ketua DRPD Kabupaten Pemalang, serta beberapa instansi lainnya. Pengaduan tersebut mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2006 tentang Tata Penjaringan dan Penyaringan Pengangkatan Perangkat Desa, Peraturan Bupati (Perbup) Pemalang tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah Kabupaten Pemalang serta Peraturan Kepala Desa Wanarata Nomor 2 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Pengangkatan Perangkat Desa Lainnya. “Kami menuntut dilakukan seleksi ulang terkait perekrutan jabatan perangkat yang telah dilantik. Namun sampai saat ini aduan kami nggak diterima oleh pemerintah terkait, “ katanya kepada Koran Barometer di Semarang, Senin (9/12). Ia mengatakan, setelah dilakukan test, panitia seleksi perangkat desa diduga melanggar undang-undang tentang keterbukaan informasi. Hal itu
terlihat dari tata tertib peserta yang tidak dibagikan kepada peserta test tertulis dan hanya dibaca oleh panitia. Selain itu, pihaknya juga merasa keberatan terhadap hasil test yang diumumkan panitia. Terbukti bahwa koreksi test yang seharusnya mengacu secara terbuka tapi dilakukan di ruangan tertutup oleh panitia dari LMD. “Sedangkan pada posisi jabatan Lebe, yang pada pengumuman awal nilai tertinggi diperoleh Kalyono justru diralat dan digantikan oleh Tolani tanpa sebab yang jelas, “ jelas dia.
Tak hanya itu, lanjut dia, seleksi tersebut juga mengandung unsur nepotisme yang dilakukan oleh Kades Wanarata karena meluluskan salah satu peserta test yang merupakan adik iparnya sendiri. “Kuat dugaan, ini terjadi money politik karena empat jabatan Formasi Kasus Gom III, formasi Lebe, Ulu-ulu, dan Kadus Gom X diisi oleh orangnya pak lurah, “ terang dia. Melihat hal itu, pihaknya didampingi oleh Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Jateng pada Selasa (10/12) bermaksud melaporkan hal tersebut kepada Komisi
Informasi Publik (KIP) Jateng terkait ketidakterbukaan informasi pada perekrutan perangkat desa, sekaligus mengadukan masalah itu kepada Polda Jateng terkait dugaan suap yang dilakukan oleh Kades Wanarata. “Kami mendesak kepada KIP Jateng untuk memproses tentang ketidakterbukaan informasi oleh panitia perekrutan perangkat desa dalam waktu cepat,” tandas Ketua LCKI Jateng Adi Siswanto. Sedangkan dugaan suap yang dilakukan oleh empat calon kepada Kades Wanarata, kata Adi, hal itu harus dilaku-
kan klarifikasi oleh kepolisian karena mengandung unsur pidana. “Maka dalam laporan hari ini, kami meminta Polda Jateng melakukan klarifikasi terhadap dugaan indikasi suap terhadap Kepala Desa Wanaraja oleh perangkat desa yang dimenangkan, “ tegas Adi. Ketika dikonfirmasi, Kades Wanarata Abdul Jalil masih enggan untuk memberikan keterangan atas persoalan tersebut. Hal itu tampak saat dirinya mengangkat ponsel tapi hanya ‘membisu’ saat ditanya soal kasus dugaan suap tersebut. (roy/b7) email : koran.barometer@gmail.com
BAROMETER Selasa, 10 Desember 2013
Kejagung Tangkap 58 Buron Korupsi
Kapolri Tersandera Megakorupsi Hambalang?
SEMARANG- Baru seumur jagung, Jenderal Sutarman menjabat sebagai Kapolri, telah mendapat sentilan hebat terkait proyek megakorupsi Hambalang.
Sutarman disebut-sebut terlibat mengamankan proyek tersebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus korupsi pembangunan peningkatan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang Tahun Anggaran 2010-2012 atas tersangka Deddy Kusdinar dengan saksi Sylviana Sholeha alias Bu Pur. Indonesia Police Watch (IPW) menilai, Komisi III DPR harus segera memanggil Kapolri Sutarman, untuk mengklarifikasi adanya tudingan bahwa mantan Kapolda Metro Jaya itu ikut mengamankan proyek megakorupsi Hambalang. “Klarifikasi ini diperlukan agar
dalam tugas-tugasnya sebagai Kapolri yang berjanji akan melakukan pemberantasan korupsi, Sutarman tidak tersandera kasus megakorupsi Hambalang,” kata Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch, kepada wartawan, kemarin. Neta mengingatkan, tudingan keterlibatan Sutarman dalam mengamankan kasus Hambalang muncul dalam BAP Bu Pur, ini cukup mengagetkan. Untuk itu Komisi III perlu mengklarifikasi ke KPK, apakah BAP Bu Pur itu asli atau palsu. “Jika palsu tentu menjadi tugas Polri untuk mengusutnya dan mengungkap siapa yang memalsukannya. Tapi, jika BAP itu asli tentunya KPK harus segera memeriksa Sutarman,” katanya. Menurutnya, Komisi III harus mendorong KPK mengungkap di mana dan apa sesungguhnya isi pertemuan antara Bu Pur dengan Sutarman, termasuk dugaan keterlibatan istri Sutarman, saat adanya permintaan mengamankan proyek megakorupsi Hambalang tersebut disampaikan. “ Pe r l u d i u n g k a p s e ca ra transparan, apa maksud dari kata mengamankan? Apakah untuk mengamankan dari gangguan
orang-orang tak bertanggung jawab, seperti maling misalnya. Atau mengamankan dalam arti, kasus dugaan korupsinya agar tidak disentuh oleh aparat penegak hukum, seperti Polri?” beber Neta S Pane. Harus diungkap pula, apa kompensasi dari mengamankan proyek Hambalang, apakah ada gratifikasi di baliknya? BAP Bu Pur perlu didalami lagi oleh KPK. Sepintas, permintaan mengamankan kasus Hambalang ini terasa aneh, mengingat saat itu posisi Sutarman sebagai Kapolda Metro Jaya. “Tapi untuk memastikan apa sesungguhnya yang terjadi, KPK harus memeriksa semua pihak yang terkait, termasuk Bu Pur, Sutarman, istrinya, dan orang-orang yang terlibat waktu itu,” katanya. Ditegaskannya, Komisi III bertanggung jawab mengawal kasus ini secara tuntas. Sebab Komisi III lah yang melakukan fit and proper test dan menyetujui pengangkatan Sutarman sebagai Kapolri. Dari BAP dengan logo KPK dan tanggal pemeriksaan 28 Mei 2013, di poin tujuh, penyidik KPK meminta Bu Pur menjelaskan proses pertemuannya dengan Deddy Kusdinar. Bu Pur mengaku ditelepon seseorang pada 2010. Seseorang itu yang disebutnya sebagai Widodo Wisnu Sayoko, sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang akhirnya mengenalkannya kepada Deddy Kusdinar.
“Bunda, ini saya mau minta tolong, ada orang Kemenpora ingin minta bantuan, bahwa ada ancaman berupa selembar kertas dari LSM. Bisa enggak minta tolong Kapolda Metro,” kata Bu Pur, menirukan ucapan Widodo yang tercantum dalam BAP tersebut. Bu Pur kemudian menjawab “nanti dulu, saya hubungi dulu.” Bu Pur kemudian mengaku menelepon istri Sutarman yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Istri Sutarman adalah Ely, yang akrab disapa Bu Pur dengan sapaan “Dik Ely”. Bu Pur: “Dik, ini saya mau minta tolong, ada orang Kemenpora yang dapat masalah, bisa nggak sampaikan ke Dik Tarman (Sutarman).” Dik Ely: “Bisa Mbak, sebentar nanti saya sampaikan (ke) Mas.” Tidak berapa lama, kata Bu Pur, ia kembali menelepon Ely dan mengatakan, “Bagaimana, apa Dik Tarman sudah bisa bertemu?” Lalu, Dik Ely menjawab, “Bisa mbak, sudah ditunggu.” Selanjutnya, Bu Pur mengajak Widodo dan seorang dari pejabat Kemenpora membuat janji untuk bertemu Sutarman. Ketiganya berangkat menemui Sutarman secara terpisah, dan bertemu di ruang tamu dekat ruangan ADC Kapolda (Metro Jaya). “Di ruang tunggu tamu Kapolda Metro itulah saya diperkenalkan oleh Widodo kepada Deddy Kusdinar. Saya menunggu lama di ruang ADC karena Pak Tarman
sedang mengantar Pak Presiden ke Bandara Halim,” kata Bu Pur kepada penyidik KPK. Setelah Sutarman datang dan masuk ke ruangan Kapolda, Bu Pur masih menunggu lama, sampai akhirnya menghampiri ajudan karena merasa kesal. “Kenapa kok saya tidak disuruh masuk-masuk, kan sudah menunggu lama. Saya sudah janjian sama Pak Kapolda lho...” kata Bu Pur kepada seorang ajudan Kapolda, saat itu. Setelah itu, barulah Bu Pur, Widodo, dan Deddy Kusdinar masuk ke ruangan Sutarman. Dalam BAP disebutkan, Bu Pur duduk di sofa depan meja kerja Kapolda dan mengenalkan Widodo serta Deddy Kusdinar kepada Sutarman. “Widodo mengenalkan kalau yang di sebelahnya adalah Deddy Kusdinar dari Kemenpora yang ingin minta bantuan Bapak (Sutarman). Yang saya dengar, Widodo dan Deddy menyampaikan kalau menerima selembar kertas dari pendemo,” kata Bu Pur. Kepada penyidik KPK, Bu Pur mengaku tak banyak mendengarkan percakapan antara Widodo, Deddy, dan Sutarman. Dalam pertemuan itu ia mengaku menghabiskan waktu sambil membacabaca majalah. “Lalu di akhir pertemuan, saya mendengar kalau Pak Tarman memerintahkan anggotanya untuk segera ke kantor Kemenpora. Lalu kami pamit pulang,” ujar Bu Pur dalam BAP tersebut. (b1)
JA K A R TA Kejaksaan Agung berhasil menangkap sebanyak 58 buronan korupsi selama 2013 dengan memanfaatkan Adhyaksa Monitoring Center. “ Dalam hal memburu pelaku t i n d a k p i d a na yang dilakukan melalui Adhyaksa Monitoring Center (AMC) terus mengalami peningkatan pada n 2013 berhasil menangkap 58 orang,” kata Jaksa Agung Basrief Arief dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2013 di Jakarta, Senin. Dijelaskannya, ke-58 buronan korupsi yang ditangkap itu terdiri dari 27 tersangka, tiga terdakwa dan 28 terpidana. Di bagian lain, ia menyatakan korupsi bagaikan penyakit kronis yang sulit disembuhkan, dapat dikatakan tindak pidana korupsi di Indonesia sudah meluas dan terus meningkat dari tahun ke tahun, jumlah kasus, jumlah kerugian keuangan negara maupun modus operandinya. Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dikeluarkan oleh Lembaga Transparency International pada 2010 Indonesia menduduki peringkat 110 dari 178 negara dengan nilai indeks 2,8; pada 2011 peringkat 100 dari 182 negara dengan indeks 3,0 dan pada 2012 peringkat 118 dari 176 negara dengan nilai indeks 32. “Dari 27 negara di regional Asia Pasifik, Indonesia berada di peringkat 18 tepat di bawah TimorLeste, dan untuk di ASEAN Indonesia di atas negara Vietnam, Kamboja, Laos dan Myanmar. Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan upaya perbaikan dalam pemberantasan korupsi,” katanya. Ia menyebutkan saat ini motif dan bentuk kejahatan semakin beragam serta telah masuk di segala lini termasuk di dalam lembaga penegak hukum yang seharusnya menjadi pilar terdepan dalam penegakan hukum itu sendiri. Tindak pidana korupsi juga sudah merajalela tidak hanya terjadi pada lembaga-lembaga eksekutif dan legislatif, tetapi lebih parah lagi telah melanda lembaga yudikatif, kondisi seperti ini cenderung menciderai rasa keadilan masyarakat. “Korupsi adalah suatu virus yang tersembunyi di Indonesia, menghancurkan sistem kelembagaan masyarakat, menyebar di seluruh lembaga negara, penyebaran kejahatan jenis ini menjadi pola dan seolah membudaya,” katanya. Korupsi pada hakikatnya bukan sekadar masalah kriminal, melainkan juga masalah sosial, bahkan korupsi seolah menjadi “way of life” atau gaya hidup masyarakat, penyelenggara negara dan kalangan pengusaha. “Melalui peringatan seperti ini mari kita memerdekakan diri dari keterbelengguan, ketidakberdayaan melawan penjajahan rezim baru yaitu perilaku dan budaya korupsi. Apabila kita bersama bersatu padu, antar penegak hukum dan masyarakat dalam memberantas korupsi saya yakin prilaku koruptif akan berangsur sirna dari Indonesia,” katanya. (ant/b2)
LSM Desak Rusli Zainal Dihukum Mati PEKANBARU - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesian Monitoring Development (IMD) mendesak mantan Gubernur Riau Rusli Zainal dihukum mati akibat korupsi pengelolaan hutan dan Pekan Olahraga Nasinoal (PON) XVIII/2012. “Kami menyatakan sikap agar hukuman mati adalah yang tepat karena telah membuat malu dan memporakporandakan hutan di Riau,” kata Direktur Eksekutif LSM IMD R. Andan di Pekanbaru, Senin. Pernyataan tersebut disampaikan Adnan dalam
suatu orasi terkait Hari Anti Korupsi Internasional di depan kantor Gubernur Riau dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) serta Polda Riau di jalan Sudirman, Pekanbaru. Dia menambahkan korupsi yang dilakukan Rusli Zainal membuat hutan menjadi gundul dan menyebabkan kebakaran hutan dan menimbulkan asap hingga ke mancanegara. Dalam orasi tersebut pihaknya berharap agar aparat Kejati Riau menahan koruptor Tengku Dahrir, mantan Kepala Dinas Perikananan dan Kelautan
Butuh Dana
CEPAT
?
- PLAFON TINGGI - SYARAT MUDAH - LANGSUNG CAIR Jaminan BPKB Motor - Mobil Anda
HUB : 3152B630 (024) 70 45 58 59 0812 2907 6636
menyangkut kasus penyediaan keramba ikan dan diduga merugikan negara sebesar Rp8 miliar. Padahal Tengku Dahrir sudah dua tahun ditetapkan menjadi tersangka tapi tidak ditahan dan kasusnya dilimpahkan ke meja hijau Pengadilan Tipikor Pekanbaru. Demikian pula, katanya, Kejati Riau untuk menahan Syafril Tamun, pejabat di lingkup Pemprov Riau yang diduga telah merugikan negara sesuai audit BPK RI saat menjabat Kepala Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum Perwakilan Riau.
Kejati Riau, katanya, segera mengusut Wakil Bupati Rokan Hilir, Suyatno terkait kasus pembebasan lahan perkantoran, sarana maupun prasarana di Kecamatan Bangko tahun 2009, diduga kerugian negara mencapai Rp12,155 miliar. Menurut dia, Kapolda Riau untuk segera menahan Wakil Bupati Pelalawan, Marwan Ibrahim karena sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembebasan lahan perkantoran Bhakti Praja Pelalawan. Ad n a n m e n g a t a k a n bahwa Kejati Riau segera
Pengobatan Alternatif Spesial ALAT VITAL Ditangani langsung oleh
Bp. H. Abdul Haris BESAR PANJANG KUAT & TAHAN LAMA
Langsung Jadi Ditempat Alamat : Jl. Pahlawan 1 No. 108 Desa Kebondalem - Kendal
HP : 081.227.441.777
mengusut dan menangkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT yang merugikan negara sekitar Rp6 miliar tahun 2012 terkait kasus bantuan sosial diduga fiktif berdasarkan hasil temuan BPK RI. Sementara itu, Kejati Riau, Eddy Rakamto mengatakan adanya laporan LSM atau warga tentang korupsi dapat ditindaklanjuti. Eddy menambahkan p e n a h a n a n s e s e o ra n g terkait kasus tentu harus mengikuti prosedur hukum dan tidak diperkenankan melanggar hukum. (ant/b2)
ANDALAN DIGITAL PRINTING
Pusat MMT Murah dan Berkwalitas
PROMO CALEG 11.500 Jl. Gatot Subroto No. 19 Semarang
Hub : 024 70592049 024 7627850
LAYOUT : REZA AW
ANDA TELAT BULAN
Solusi cepat, aman, tanpa evek samping & baik untuk kesehatan 2 - 3 jam dijamin LANCAR 100%
Hub : Mbak EMMA
Call/ SMS : 085.728.490.111
GARANSI SAMPAI TUNTAS !!!
HOTLINE SERVICE 024 7607143 085727353456
24
Jam
089632657418 081391568847
email : koran.barometer@
6
BAROMETER Selasa, 10 Desember 2013
Bagaimana menurut Anda Berikan Komentar yang menyangkut Kota Semarang tanpa tendensi. ke No Hp 08122924012 / 082265888168.
DEPAN KODAM IV DIPONEGORO TAMBAH MACET- Pengecoran Jalan Depan Markas Komando IV Diponegoro (Kodam IV) sekarang ini sedang berlangsung. Namun karena tidak sejajar atau lurus malah menimbulkan kemacetan panjang. Kemarin sore antrean kendaraan dari bawah (utara) dan dari atas (selatan) samasama tidak mau mengalah akhirnya kendaraan berhenti semuanya. Anehnya lagi dalam keadaan itu, tidak ada petugas yang jaga. Piye yo? (081333162xxx) SUNGGUH MEMALUKAN- Baca koran Barometer Senin (9/12) halaman I Waduh, Uang Pungli Diselipkan di Sepatu Polisi. Sungguh sangat ironis sekali. Bayangkan sebagai aparat penegak hukum malah memberi contoh yang tidak baik. Coba para polisi berkaca kepada mantan Kapolri Jenderal Hoegeng. Wah semua korupsi di Indonesia akan bersih. Namun kini diterapkan oleh Kapolri Jenderal Sutarman. Beliau naik kendaraan dinas saja Kijang Innova. (+6285226388xxx) SUDAH SAATNYA JALAN SILIWANGI DILEBARKAN- Fly Over dan selokan Jalan Sliwangi sudah dalam tahap finishing. Alangkah baiknya, sekalian Jalan Siliwangi dilebarkan. Beberapa kendaraan yang parkir di depan Kantor Pengadilan Negeri dan Imigrasi sampai dekat Jalan Tol. Untuk itu pelebaran jalan sudah mendesak sekali. (+6282136584xxx) TOLONG POLSEK BANYUMANIK PARKIR BAKMI JOWO DITERTIBKAN- Mohon kepada Bapak Kapolsek Banyumanik, parkir di bakmi Jowo Jalan Cemara ditertibkan. Mosok parkir kok kanan-kiri seperti jalan milik sendiri itu terjadi kalau malam hari. Sedangkan pagi, siang dan sore toko material, kendaraan parkir seenaknya. Saya heran kepada lurah, RW dan RT dan aparat Polsek Banyumanik apa tidak menegur kejadian tersebut. Atau memang dibiarkan saja? (+6281542533xxx) IMBAUAN DARI PANGDAM HARUS DIIKUTI ANGGOTANYA- Saya sangat salut dengan imbauan dari Pangdam IV Diponegoro Mayjen Sunindyo, dengan moto Jumat Bersih, Sabtu Hijau dan Minggu Sehat. Namun imbauan Pak Panglima harus diikuti anggota yang berada di mana saja. Baik di perumahan atau kampung. Bukan malah mau bersih-bersih tapi tidak mau buang sampah. Contohnya di perumahan sekitar Gedawang. (+6281901182xxx)
Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi orupsi merupakan kejahatan yang mendapat perhatian masyarakat luas. Sejak era reformasi, korupsi menjadi kejahatan yang secara terus- menerus mendapatkan perhatian untuk mendapatkan penanganan secara serius. Keseriusan untuk memberantas korupsi karena korupsi merupakan kejahatan yang mengurangi hak-hak warga negara dan menimbulkan kesengsaraan dikalangan masyarakat. Berbagai studi menunjukkan bahwa korupsi telah merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat serta mengamputasi hak-hak masyarakat untuk mendapatkan kesejahteraan. Korupsi di Indonesia terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Tindak pidana korupsi sudah meluas dalam masyarakat, baik dari jumlah kasus yang terjadi dan jumlah kerugian negara maupun dari segi kualitas tindak pidana yang dilakukan semakin sistematis serta lingkupnya yang memasuki seluruh aspek kehidupan masyarakat.. Tindak pidana korupsi juga merupakan ancaman terhadap prinsipprinsip demokrasi, yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, dan integritas, serta keamanan dan stabilitas Bangsa Indonesia. Korupsi merupakan tindak pidana yang bersifat sistematik dan merugikan pembangunan berkelanjutan sehingga memerlukan langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan yang bersifat menyeluruh, sistematis, dan berkesinambungan baik pada tingkat nasional maupun tingkat internasional. Dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi yang efisien dan efektif diperlukan dukungan manajemen tata pemerintahan yang baik dan kerja sama internasional, termasuk pengembalian aset-aset yang berasal dari tindak pidana korupsi. Tindak pidana korupsi sangat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dan menghambat pembangunan nasional, sehingga harus diberantas dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Akibat tindak pidana korupsi yang terjadi selama ini selain merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, juga menghambat pertumbuhan dan kelangsungan pembangunan nasional yang menuntut efisiensi tinggi. Pembangunan Nasional bertujuan mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya yang adil, makmur, sejahtera, dan tertib berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera tersebut, perlu secara terus menerus ditingkatkan usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pada umumnya serta tindak pidana korupsi pada khususnya.
Suburkan Kejahatan
Te l e p o n P e n t i n g No
Instansi
Nomor
1
Ambulan
118, 8413476
2
Ambulan Kecelakaan,
8313416
3
Bandara A Yani
7608735
4
Dinas Kebakaran
113, 7607076, 7605871, 7616867
5
Polsek Semarang Barat
7604153
6
Polsek Semarang Selatan
8315123
7
Polsek Semarang Tengah
3545175
8
Polsek Semarang Timur
6716191
9
Polsek Semarang Utara
3545162
10
Poltabes Semarang
8444444
11
Pelayanan PDAM
8315514
Khusus OPINI dan Surat Pembaca Naskah di kirim ke :
opini.barometer@gmail.com
Jalan Pamularsih Raya No. 101 Semarang Komisaris Pemimpin Perusahaan Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Layout : Reza AW
: : : :
Henky Suwarno Herman Nugroho Filipus CD Takhrodjie SA
Korupsi akan menyuburkan jenis kejahatan lain di masyarakat. Melalui korupsi, masyarakat biasa, pejabat negara, birokrat bahkan aparat penegak hukum sekali pun dapat membengkokkan hukum. Di Indonesia, korupsi sudah harus dilihat sebagai kejahatan yang luar biasa, bersifat sistemik, serta sudah menjadi epidemik yang berdampak luas.(Juniver Girsang : 2012) Apabila Korupsi adalah sebuah kejahatan luar biasa yang dapat disebut sebagai extraordinary crimes maka upaya pemberantasannya seharusnya bersifat luar biasa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mendorong agar hukum mampu berperan dalam upaya menciptakan kontrol guna memperoleh informasi dan transparansi terhadap perilaku birokrasi yaitu mencoba mengubah birokrasi yang tertutup menjadi terbuka dan transparan. Diperlukan upaya yang komperehensif untuk menanggulangi korupsi yaitu melalui upaya pengembangan sistem hukum, karena pada dasarnya korupsi merupakan kejahatan sistematik yang berkaitan erat dengan kekuasaan. “Bentuk kejahatan struktural inilah yang memasukkan format korupsi sebagai bagian dari kejahatan terorganisir. Korupsi yang melanda hampir seluruh dunia ini merupakan kejahatan struktural yang meliputi sistem, organisasi, dan struktur yang baik sehingga korupsi menjadi sangat kuat dalam konteks perilaku politik dan sosial.” Korupsi yaitu perbuatan yang merugikan kepentingan publik atau masyarakat luas untuk keuntungan pribadi atau golongan. Korupsi dapat terjadi karena berbagai faktor misalnya pendapatan yang rendah, adanya kesempatan, dan ada juga faktor dari luar yaitu bujukan oranglain, atau kurangnya control diri. Korupsi sangat merugikan rakyat maupun negara. Sebagian besar para koruptor adalah para pejabat pemerintah yang diberi kepercayaan dan wewenang tetapi banyak yang menyelewengkan. Dampak korupsi yaitu dapat mengubah segala tatanan kehidupan masyarakat, seperti ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Upaya pemberantasan
dan penanggulangan korupsi harus dimulai dari diri sendiri melalui lingkup keluarga sampai pada masyarakat agar taat terhadap aturan yang dibuat pemerintah. Salah satu cara melibatkan masyarakat, mulai dari keluarga, LSM. penyelenggara negara, penegak hukum pencinta anti korupsi adalah dengan mengetahui secara dini bagaimana teknik korupsi (modus operandi) korupsi itu dilakukan. Sehingga menurut pendapat Surachmin dan Suhandi Cahaya, pencegahan dan pemberantasan korupsi bisa semakin efektif karena orang kebanyakan akan mengetahui gejala-gejala atau indikasi sesuatu perbuatan dalam pengelolaan keuangan negara atau keuangan publik maupun keuangan privat akan menuju kepada perbuatan korupsi.. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak, budi pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah. Pendidikan anti korupsi sudah layaknya ditanamkan dalam diri setiap anggota keluarga. Korupsi yaitu perbuatan yang merugikan kepentingan publik atau masyarakat luas untuk keuntungan pribadi atau golongan. Korupsi dapat terjadi karena berbagai faktor misalnya pendapatan yang rendah, adanya kesempatan, dan ada juga faktor dari luar yaitu bujukan oranglain, atau kurangnya control diri. Korupsi sangat merugikan rakyat maupun negara. Sebagian besar para koruptor adalah para pejabat pemerintah yang diberi kepercayaan dan wewenang tetapi banyak yang menyelewengkan. Dampak korupsi yaitu dapat mengubah segala tatanan kehidupan masyarakat, seperti ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Upaya pemberantasan dan penanggulangan korupsi harus dimulai dari diri sendiri melalui lingkup keluarga sampai pada masyarakat agar taat terhadap aturan yang dibuat pemerintah. Sehingga dalam penulisan ini yang dikaji adalah Peran Keluarga dalam Pemberantasan dan Penanggulangan Korupsi.
Bentuk Unit Khusus
Dalam Upaya pemberantasan korupsi sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan membentuk berbagai macam unit khusus dan mengatur berbagai kebijakan dalam rangka mempersempit kesempatan bagi siapapun untuk melakukan korupsi. Namun setelah lebih satu dekade upaya pemberantasan korupsi, indeks persepsi korupsi yang menggambarkan tingkat korupsi di Indonesia menunjukkan angka yang sangat fantastis. Indonesia masih menempati urutan pertama negara terkorup di kawasan asia tenggara. Ancaman hukuman mati bagi koruptor bahkan saat ini didengungkan namun bila melihat data statistik yang ada, tingkat korupsi di Indonesia masih tinggi bahkan semakin terang-terangan dari mulai pelayanan masyarakat di tingkat kelurahan hingga tingkat pusat. Korupsi diibaratkan sebagai mata rantai yang saling berhubungan satu sama lain dan hal itu juga yang menyebabkan korupsi seakan-akan tidak memiliki ujung pangkal. Untuk memudahkan pemahaman kita agar dapat mengetahui penyebabpenyebab terjadinya korupsi, maka perlu dibuat rumusan yang agar dapat memudahkan kita dalam memahami dan mengerti faktor penyebab korupsi. 1.Niat dan Kesempatan Niat akan dilakukan apabila terdapat suatu suasana yang kondusif, sehingga terbuka kesempatan untuk melakukan perbuatan korupsi. Sebaliknya, suasana yang kondusif dapat menimbulkan niat untuk melakukan pebuatan melanggar hukum termasuk perbuatan korupsi. Niat adalah faktor internal yang ada di dalam hati atau diri seseorang. Faktor tersebut disebabkan karena lemahnya mental seseorang yaitu terdapat ketidakjujuran, tamak dan sombong dalam hati orang tersebut, dan terkait dengan lemahnya tingkat keimanan dan ketakwaan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Selain faktor internal dari diri seseorang, terdapat juga faktor yang ada diluar diri seseorang yang bisa menyebabkan orang tersebut melakukan perbuatan korupsi, yaitu : a.Lemahnya peraturan perundang-undangan sehingga banyak celah-celah yang dimanfaatkan para koruptor, sehingga tidak khawatir dijerat oleh hukum dan dikarenakan ringannya hukuman yang dijatuhkan kepada para koruptor; b.Lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak yang berwajib melakukan pengawasan baik pengawasan yang dilakukan di dalam instansi maupun pengawasan yang dilakukan di luar instansi, dan juga lemahnya pengawasan publik; dan c.Dimonopolinya kekuasaan oleh para koruptor yang kebanyakan
Oleh:
Dio Hermansyah Wartawan Barometer
adalah orang-orang yang memimpin atau yang bekerja disebuah instansi pelayanan publik. Faktor yang menyebabkan celahcelah atau hal-hal yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan korupsi, yaitu faktor internal dari seseorang (iman dan moral) dan faktor eksternal yaitu dari lingkungan sekitar, aspek politik, aspek ekonomi dan juga sosial budaya, dan juga aspek hukum. Faktor yang paling utama adalah terdapatnya celah untuk melakukan perbuatan tersebut. 2.Kekuasaan Monopili dan Kewenangan, serta Pertanggungjawaban yang Lemah Kekuasaan cenderung dapat mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan korupsi. Kekuasaan yang absolut akan menimbulkan menjamurnya perbuatan korupsi. Absolutisme tidak akan lahir jika tingkat kesadaran sosial masyarakat tinggi dan secara kritis melakukan berbagai upaya kontrol kekuasaan. Korupsi akan terjadi jika risiko yang ditanggung itu rendah. Peluang terjadinya perbuatan korupsi akan terbuka lebar jika instrumen hukumnya lemah dan hukum yang ada tidak memiliki sanksi yang tegas terhadap para pelanggarnya. Rendahnya sanksi hukum yang diberikan akan memberikan kesempatan untuk setiap orang melakukan perbuatan korupsi. 3.Pendekatan Jaringan Jaringan korupsi melibatkan para elit politik yang terdiri dari pimpinan eksekutif, elit partai politk, petinggi lembaga pradilan dan kalangan bisnis. Sulitnya pemberantasan korupsi, dikarenakan aparat penegak hukum sering berada di situasi yang dilematis, oleh karena itu jaringan korupsi sulit untuk diterobos dari dalam, karena KKN antara pengusaham, politikus dan penegak hukum sangat kuat, dan juga korupsi sulit diberantas dari luar karena para aparat penegak hukum dapat menyediakan penjahat kelas teri untuk dikorbankan. 4.Pilar-Pilar Integrasi Nasional atau Bangsa Integritas Nasional atau bangsa adalah proses penyatuan kembali kelompok budaya dan sosial kedalam suatu wilayah nasional. Dalam sistem integrasi, aparat dan lembaga harus menjauhkan diri dari sistem pengawasan atas bawah dan sistem ini harus diubah menjadi pengawasan horizontal, yaitu sistem penyebaran kekuasaan dimana tidak adanya kekuasaan yang dimonopoli oleh orang-orang yang berkepentingan. Beberapa kajian mengenai tindak korupsi menyebutkan sejumlah sebab atau motivasi orang melakukan korupsi. Satu diantaranya adalah tuntutan keluarga. Alasan tersebut menempati urutan pertama disusul alasan tuntutan masyarakat dan alasan sistem. Pada posisi sebagai alasan pertama bagi seseorang melakukan korupsi, keluarga menjadi entitas yang sangat penting dalam tindak korupsi. Ketika keluarga menjadi alasan seseorang melakukan korupsi pada saat itu pula seharusnya keluarga memiliki peranan sangat penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Bagaimana agar peran penting keluarga ini dapat optimal. Ada beberapa hal yang menjadi prasyarat keluarga memainkan peran dalam pemberantasan korupsi. Saat ini yang menjadi hambatan terbesar dari optimalisasi peran keluarga adalah minimnya pengetahuan tentang korupsi. Diakui atau tidak, masyarakat umumnya mengetahui seseorang terlibat dalam kasus korupsi adalah ketika orang tersebut diberitakan oleh media tersangkau masalah itu. Selama belum ada yang memberitakan hampir semua orang tidak tahu, pun tahu hanya menduga dan tidak berani melaporkan ke yang berwenang karena tidak bisa memberikan bukti yang kuat di mata hukum. Termasuk anggota keluarganya. Minimnya pengetahuan masyarakat juga menjadi satu sebab tersendiri suburnya korupsi di negeri ini. Masyarakat ternyata lebih menghormati orang yang kaya dibanding orang berprestasi. Mereka bahkan lebih tidak peduli dari mana orang kaya itu mendapatkan kekayaannya. Selama orang kaya itu baik kepada masyarakat, mau menyumbang lebih untuk membangun jalan, membangun mesjid, gereja dan acara-acara seremonial dilingkungannya dengan korupsi sekalipun akan menempati kedudukan terhormat. Hal inilah yang membuat sistem sanksi sosial
tidak dapat berjalan semestinya. Sehingga yang korupsi pun tenangtenang saja. Untuk mengoptimalkan peran masyarakat terutama keluarga dalam pemberantasan korupsi, sangat perlu sekali edukasi mengenai korupsi kepada masyarakat. Ini adalah pekerjaan rumah yang seharusnya dikerjakan oleh KPK. Di KPK ada komisi bidang pencegahan. Seharusnya bidang inilah yang secara intensif mendidik masyarakat mengenai korupsi, bahaya dari korupsi, mengajarkan bagaimana mengenali dan mengidentifikasi koruptor-koruptor dilingkungannya masing-masing dan mengajarkan bagaimana seharusnya masyarakat bersikap kepada koruptor tersebut. Karena koruptor saat ini banyak yang berlindung dibalik kebaikannya kepada masyarakat disekitarnya padahal pasti hanya sebagian kecil dari yang ia korupsi yang dibagikan ke masyarakat. Banyak orang yang mengatakan kalau korupsi ini adalah penyakit yang sudah akut, mendarah dan mendaging dalam masyarakat kita bahkan disebut sebagai budaya. Namun yakin ketika masyarakat paham mengenai korupsi, bahaya yang diakibatkannya mereka pasti akan membenci perbuatan korup itu. Maka dari itu memberikan pemahaman yang benar tentang korupsi kepada masyarakat terutama yang awam adalah hal yang mutlak untuk memberantas korupsi. Karena korupsi adalah budaya maka untuk memeranginya mustahil tanpa melibatkan masyarakat secara langsung. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menegaskan, peran keluarga sangat penting dalam pemberantasan korupsi. Tidak hanya istri atau suami, anak dan orang tua juga memegang peranan penting. “Kalau salah satu keluarga melakukan korupsi, siapa yang akan menanggung malu. Semua akan terkena imbasnya, anak, suami, istri, orang tua juga kena”. Menurut Busyro, yang paling menonjol adalah peran istri, karena bisa saja suami yang semula anti korupsi, terjerumus karena bujukannya. Sebagai istri menurut Busyro, harus bisa ikut menghalangi, mengingatkan, atau bahkan mencegah jika suaminya akan melakukan tindakan korupsi.. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak, budi pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.. Untuk itu didalam keluarga (suami, istri, anak dan orang tua) perlu ditanamkan nilai-nilai anti korupsi yang meliputi kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, pertanggungjawaban, kerja keras, kesederhanaan, keberanian dan keadilan. Berikut dibawah ini penjelasan dari tiap-tiap nilai-nilai anti korupsi yang dapat ditanamkan dalam diri setiap anggota keluarga, meliputi : 1.Kejujuran dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan keluarga, tanpa sifat jujur dalam keluarga diantara suami, istri, anak dan orang tua, tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya. Nilai kejujuran dalam keluarga yang diwarnai dengan rasa kebersamaan dan rasa memiliki satu sama lain sangatlah diperlukan. Nilai kejujuran ibaratnya seperti mata uang yang berlaku dimana-mana termasuk dalam kehidupan keluarga. Jika anggota keluarga terbukti melakukan tindakan yang tidak jujur, baik pada lingkup rumah tangga maupun sosial, maka selamanya orang lain akan selalu merasa ragu untuk mempercayai anggota keluarga tersebut. Sebagai akibatnya anggota keluarga akan selalu mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini juga akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang lain karena selalu merasa curiga terhadap orang tersebut yang terlihat berbuat curang atau tidak jujur. 2.Nilai kepedulian sangat penting bagi anggota keluarga dan di masyarakat. Apabila anak sebagai salah satu anggota keluarga merupakan calon pemimpin masa depan memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya, baik di dalam keluarga maupun diluar lingkungan keluarga. Rasa kepedulian seorang anak harus ditumbuhkan sejak anak itu tumbuh dan berkembang dalam keluarga, anak diajarkan untuk peduli kepada ayah, ibu maupun saudara-saudaranya, peduli terhadap lingkungan disekitarnya. Bentuk kepeduliannya dengan cara tidak berbuat kecurangan bagi orang lain, misalnya pada saat berada di sekolah tidak mencontek waktu ujian, seorang anak dalam membuat laporan keuangan kelas dengan jujur. 3.Nilai kemandirian dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini penting untuk masa depannya dima-
na masing-masing anggota keluarga tersebut harus mengatur kehidupannya dan orang-orang yang berada dibawah tanggung jawabnya sebab tidak mungkin orang tidak dapat mandiri (mengatur dirinya sendiri) akan mampu mengatur hidup orang lain. Dengan karakter kemandirian tersebut setiap anggota keluarga dituntut untuk mengerjakan semua tanggung jawab dengan usahanya sendiri dan bukan orang lain yang mengerjakan tanggung jawab itu. 4.Kedisiplinan. Dalam mengatur kehidupan keluarga dan masyarakat perlu hidup disiplin. Hidup disiplin tidak berarti harus hidup seperti pola militer, namun hidup disiplin dalam keluarga dimana setiap anggota keluarga dapat mengatur dan mengelola waktu yang ada digunakan dengan sebaik-baiknya. Misalnya orang tua akan lebih percaya dengan anaknya yang hidup disiplin untuk belajar. 5.Tanggung jawab. Apabila dalam keluarga setiap anggota memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas masing-masing, misalkan seorang anak diberikan tanggung jawab oleh orang tua dalam mengerjakan pekerjaan rumah rumah, maka anak tersebut melaksanakan tugas itu dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. 6.Sederhana. Gaya hidup yang tidak mewah, menjaga hati dan jiwa dari sifat pamer, iri hati, ingin dipuji, sombong dan lain sebagainya dengan cara tidak melakukan perbuatan yang bisa menimbulkan kata-kata sombong, pamer, iri seperti sering mengonta-ganti mobil. 7.Keberanian. Untuk mengembangkan sikap keberanian demi mempertahankan pendirian dan keyakinan anggota keluarga dibutuhkan kerja keras, melakukan sesuatu menghargai proses bukan hasil semata, tidak melakukan jalan pintas dalam mempeoleh sesuatu, belajar dengan sungguh-sungguh dalam mempeoleh apa yang ingin dicapai. 8.Keadilan. Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak. Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh mahasiswa dalam kehidupan di kampus dan di luar kampus. Antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan lain sebagainya. Di samping itu, bentuk dari peran keluarga dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagai individu-individu harus dimulai dari diri pribadi dengan cara meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar tidak terjerumus dan berniat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang ada terutama norma agama, karena semua kejadian atau perbuatan berawal dari niat di dalam diri pribadi (masyarakat). Apabila benteng keimanan dan ketakwaan sudah sangat kokoh, serta niat yang telah bulat untuk tidak malakukan hal-hal yang berbau korupsi, maka semua bentuk kejelekan atau keburukan yang ada dan kesempatan untuk melakukan hal-hal yang terkait dengan perbuatan korupsi akan sulit masuk ke dalam diri kita yang dikarenakan telah tertanam keimanan dan ketakwaan, serta niat yang baik karena Tuhan Yang Maha Esa dan takut kepada-Nya. Dalam kaitannya dengan Norma Agama, kontrol internal dalam diri pribadi sangat diperlukan agar seseorang tidak melakukan halhal yang buruk dalam kehidupan bermasyarakat. Kontorl internal yaitu kontrol dari dalam diri sendiri. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kontrol internal seperti beribadah menurut agama masing-masing, menambah pemahaman terhadap korupsi, mengetahui dampak dari perbuatan korupsi, resiko yang harus dihadapi jika melakukan korupsi dan bahaya korupsi bagi diri kita, keluarga kita dan masyarakat luas. Prasyarat keberhasilan dalam pencegahan dan penanggulangan korupsi adalah adanya komitmen dari seluruh masyarakat, mulai dari keluarga, LSM. penyelenggara negara, penegak hukum untuk tidak melakukan tindakan tidak terpuji telah diwujudkan dalam berbagai bentuk ketetapan dan peraturan perundangundangan.Tetapi pemberantasan korupsi tidak cukup dilakukan hanya dengan komitmen semata karena pencegahan dan penanggulangan korupsi bukan suatu pekerjaan yang mudah. Komitmen tersebut harus diaktualisasikan dalam bentuk strategi yang komprehensif untuk meminimalkan aspek penyebab dan dampak dari korupsi tersebut. Strategi itu mencakup aspek preventif, detektif, dan represif, yang dilaksanakan secara intensif dan terus menerus serta konsisten tanpa pandang bulu. Strategi Preventif, diarahkan untuk mencegah terjadinya korupsi dengan cara menghilangkan atau memindahkan faktor-faktor penyebab atau peluang terjadinya korupsi. Strategi Detektif, diarahkan untuk mengidentifikasi terjadinya perbuatan korupsi, Strategi Represif, dimana penanggulangan secara represif pada dasarnya merupakan tindak lanjut atas penyimpangan yang ditemukan dari langkah-langkah detektif.(b3)
Redaktur Pelaksana: Abdul Mughis. Koordinator Liputan: Abdul Mughis, Redaktur : Hery Priyono, Ariel Noviandri, Isheru Pratikno, Abdul Mughis, Budi Hartono. Sekretaris Redaksi : Ariyati Pulungan. Reporter : Nawang Andriyani, Nazar Nurdin, Dwi Royanto, Fais Urhanul Hilal, Issatul Hani’ah, Wara Merdekawati, Abas Efendi, Dio Hermansyah, Novanto Kris Prabowo. Fotographer : Cun Cahya. Layout : Supriyadi (coordinator), Abdus Salam, Wareh Adi Setiawan, Reza Abdurahman Widjaya. Iklan : Iin Yuniasih, Cici Rizki, S Khafsah Septiani, Sheila L Giza, Keuangan : Ciptaning Andriani, Ika Puspitasari, Pemasaran/Pemasaran : Manager : Mohammad Arif, Akhmad Zainuddin, Rhiza Aditya. Sirkulasi : Achmad Iskandar, Agus Wahyudi, Angga. Demak : Fajar. Pati : Gatot. Kudus : Eko . Umum : Dwi Mustopa, Imam. Alamat Redaksi : Jalan Pamularsih No. 101 Semarang, phone (024) 7603227, 7607143. Email Redaksi : koran.barometer@gmail.com. Facebook : Koran Barometer. Twitter : @koranbarometer email : koran.barometer@gmail.com
7
BAROMETER Selasa, 10 Desember 2013
Gerindra Magelang Klaim Pendongkrak Popularitas Partai
Operasi Preman Ditingkatkan Resahkan Masyarakat BANTUL – Polres Bantul DIY telah menghimpun data preman dari hampir semua kecamatan yang selama ini dilaporkan meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum di wilayah setempat. Kepala Sub Bagian Bina Operasional (Kasubag Binop) Polres Bantul AKP Puji Antara, Kamis, mengatakan berdasarkan rekapitulasi data preman yang diserahkan masing-masing kepolisian sektor
(polsek) di 14 dari 17 kecamatan, tercatat sebanyak 132 orang. “Dengan data ini kami akan pantau perkembangan mereka (preman), jika nantinya ada kejadian atau aksi premanisme yang meresahkan di wilayah tertentu, maka kami sudah mempunyai datanya sehingga tinggal menindaklanjuti,” katanya di Bantul. Menurut dia pendataan preman di wilayah Bantul tersebut menyusul aksi premanisme oleh sekelompok orang yang berbuntut penganiayaan hingga menewaskan seorang warga Medelen, Desa Sumberagung, Jetis akhir pekan lalu. “Ini (pendataan preman) perintah
dari Kapolres langsung pascakejadian di Jetis lalu, dimana para Kapolsek diminta mendata preman, hanya saja dari 17 kecamatan masih ada tiga kecamatan yang belum menyerahkan data ke kami,” katanya. Menurut dia kecamatan yang belum menyerahkan data preman adalah Kecamatan Kretek, Pundong dan Dlingo sehingga pihaknya minta polsek segera menyerahkannya untuk dijadikan acuan pemetaan wilayah yang rawan premanisme. “Dikatakan sebagai preman karena mereka sering dilaporkan meresahkan masyarakat, bahkan beberapa di antaranya keluar masuk LP (lembaga
pemasyarakatan). Pendataan preman memang sudah sering dilakukan, makanya perlu diperbaharui lagi,” katanya. Menurut dia, dari data preman tersebut, beberapa kecamatan besar dengan padat penduduk yang berbatasan dengan wilayah Kota Yogyakarta terdapat jumlah preman yang lebih banyak dan disinyalir sebagai kawasan yang rawan aksi premanisme dan kejahatan lainnya. “Tiga kecamatan dengan jumlah preman terbanyak yakni Banguntapan 30 orang, Sewon 20 orang dan Kecamatan Kasihan 17 orang, sementara dua kecamatan yakni Srandakan dan Sanden tidak dilaporkan ada preman,” katanya. (ant/b7)
Siswa SMA Muhammdiyah I Sarengan
Siswa Aniaya Guru Pakai ‘Cutter’
SOLO – Kepolisian Resor Kota Surakarta menangani kasus penganiayaan seorang siswa terhadap gurunya di SMA Muhammadiyah I Serengan Solo. “Kami telah menerima laporan kasus penganiayaan tersebut dari korban, Muhad Fathoni (24) guru olahraga di SMA itu,” kata Kepala Polsek Serengan Kompol Edy Sulistyanto, Jumat.
Menurut Kapolsek korban telah melaporkan seorang siswanya yang duduk dibangku SMA kelas XII, Rd (18) ke Polsek, terkait kasus penganiayaan yang menimpa tangan kanan hingga luka robek sekitar 10 sentimeter terkena pisau kater. Polisi sudah meminta keterangan pelapor bersama barang bukti sebuah kater, sedangkan untuk membuktikan laporan diper-
lukan adanya visum dari dokter. Menurut dia terlapor usianya sudah dianggap dewasa sehingga dia dapat dijerat pasal 351 atau 352 KUHP tentang Penganiayaan. Menurut terlapor upaya melaporkan siswanya ke polisi atas keinginan sendiri sebagai korban penganiayaan. Selain itu, dirinya melaporkan siswanya juga untuk memberi pelajaran sekaligus puncak kekesalan karena telah berulang kali berbuat tidak menyenangkan kepada guru-guru di sekolah. Siswa tersebut kenakalannya sudah terkenal di sekolah. Sejumlah guru yang lain juga pernah dilecehkan dengan cara tidak dihormati. Selain itu, kata terlapor, juga untuk memberikan rasa aman kepada guru-guru di sekolah tersebut. Guru-guru khususnya perempuan sering memberi laporan perbuatan tidak baik kepada pimpinan sekolah. Peristiwa tersebut berawal Fathoni yang menjadi pengawas ujian akhir semester di ruang siswa Rd, pada Kamis (5/12). Siswa ini, marah kepada Fathoni karena tidak segera dibagikan soal ujian. Keduanya diduga ada salah paham kemudian terjadi percekcokan. Pelaku setelah mendapatkan soal ujian, dan mengerjakan, tetapi sekitar 10 menit kemudian dia keluar kelas. Korban dan pelaku usai ujian kembali bertemu masih di sekitar sekolah, dan percekcokan kembali terjadi hingga guru tersebut terluka terkena kater. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit karena terluka robek tangan kanannya. (ant/b7)
MAGELANG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Magelang mengklaim pihaknya sebagai pendongkrak popularitas partai politik itu untuk daerah lainnya di sekitar kota tersebut sehingga jajarannya memiliki tugas lebih berat untuk memenangi Pemilu 2014. “Secara geografis, Kota Magelang merupakan kota pusat dari satelit Daerah Pemilihan VI Jateng (Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo) dimana popularitas partai ini di Kota Magelang akan mendongkrak popularitas partai di kabupaten yang mengelilingi,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Magelang Tatang Jatmiko, Senin. Hal itu, katanya, telah disampaikan pula kepada jajarannya dalam berbagai kesempatan, termasuk saat Rapat Kerja Cabang Khusus Partai Gerindra Kota Magelang belum lama ini. Ia mengemukakan pentingnya jajaran partai tersebut meningkatkan kinerja agar popularitas Partai Gerindra di Kota Magelang semakin tinggi karena hal itu akan turut mendorong popularitas parpol dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto itu di daerah sekitarnya. “Kita yang berada di Kota Magelang memiliki tugas yang lebih untuk memenangkan partai dalam Pemilu 2014, karena popularitas partai di kota ini masih belum dalam posisi maksimal sehingga harus kita tingkatkan. Dengan maksimalnya popularitas partai, akan mudah meningkatkan elektabilitas, menuju sukses Pemilu 2014,” katanya. Ia menyebut Kota Magelang sebagai daerah basis potensial Partai Gerindra untuk mendulang suara pada pemilu mendatang. Para calon anggota legislatif yang maju dalam pemilu mendatang di daerah itu, katanya, sebagai calon muda, tangguh, bersemangat, dan memilik kemampuan organisasi yang baik. “Belum lagi, para pemilih di kota ini menginginkan perubahan karena jenuh terhadap ‘incumbent’ (pejabat kini) yang selama ini belum mewakili suara rakyat dalam pengambilan k e bijakan yang pro-rakyat,” katanya. Jajaran pengurus partai, katanya, akan terus mendorong para kader dan simpatisan untuk bergerak dan meningkatkan popularitas Partai Gerindra di mata masyarakat agar tujuan menang pemilu mendatang dapat tercapai. Ia menjelaskan bahwa Pemilu 2014 sebagai momentum Partai Gerindra untuk mewujudkan perubahan. (ant/b7)
Program ‘e-Office’ Diuji Coba Percepat Proses Surat Menyurat Dimulai dari Kelurahan hingga Balaikota YOGYAKARTA – Pemkot Yogyakarta menjalankan uji coba program ‘e-office’ untuk 17 jenis surat-menyurat yang biasanya ditangani oleh berbagai satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah itu. “Desember ini sudah dijalankan. Pada dasarnya, kami melakukannya secara bertahap. Tidak langsung untuk 17 jenis surat,” kata Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Yogyakarta Kris Sardjono Sutedjo, Senin. Menurut dia pelaksanaan uji coba harus dilakukan bertahap karena piranti lunak untuk menjalankan program ‘e-office’ dibuat sendiri oleh Pemkot Yogyakarta. “Tentu akan ada banyak koreksi dan perbaikan dari program yang dimiliki. Oleh karena itu, pelaksanaannya dilakukan bertahap,” katanya. Seluruh instansi di lingkungan pemerintah kota, mulai dari kepala daerah hingga wilayah termasuk kelurahan, sudah menjalankan program ‘e-office’ untuk kepentingan surat menyurat. “Namun, untuk surat menyurat yang sifatnya rahasia, belum dijalankan melalui program ini. Jenis surat yang dikirimkan melalui program ‘e-office’ di antaranya Instruksi Sekretaris Daerah,” katanya. Kris menambahkan, program ‘e-office’ ditargetkan mulai dijalankan secara penuh pada Januari 2014 dengan kemungkinan penambahan jumlah jenis surat menyurat
dari sejumlah instansi. Program ‘e-office’ di lingkungan Pemkot Yogyakarta dilaksanakan dengan tujuan agar proses surat menyurat berjalan dengan lebih cepat karena dilakukan dengan sistem surat elektronik. Kris menyatakan optimistis, program ‘e-office’ di lingkungan Pemkot Yogyakarta bisa berjalan dengan baik karena pihaknya sudah melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada setidaknya tiga pegawai di setiap SKPD atau instansi. Pihaknya mewajibkan seluruh pegawai bisa menjalankan program komputer sehingga tidak ada lagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang tidak dapat menjalankan komputer. Mengenai persiapan sarana dan prasarana pendukung, Kris juga mengatakan bahwa seluruh SKPD dan instansi sudah memiliki komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Selain keunggulan kecepatan waktu dalam pengiriman berbagai jenis surat, Kris mengatakan program tersebut juga dapat menghemat sumber daya manusia yang biasanya bertugas mengirimkan surat ke berbagai instansi. Pelaksanaan ‘e-office’ di lingkungan Pemkot Yogyakarta sudah diatur melalui Surat Keputusan Wali Kota Yogyakarta pada 2011. (ant/b7)
Pileg 2014
Praktik Politik Uang Tak Bisa Dihindari
GUNUNG KIDUL – Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kabupaten Gunung Kidul DIY menyatakan praktik politik uang pada Pemilu 2014 tidak bisa dihindari selama
Layout : Wareh Adi S
masyarakat masih bersikap pragmatis, jangka pendek dan mementingkan diri sendiri. Divisi Pengawasan Panwaslu Gunung Kidul Budi Haryanto, Minggu, mengatakan praktik politik uang susah dibersihkan karena sudah menjadi suatu bagian yang terintegrasi dalam masyarakat dan bukan lagi menjadi sebuah fenomena biasa dalam sistem demokrasi di Indonesia. “Jika cara berfikir masyarakat masih pragmatis dan hanya mementingkan kepentingan sendiri, kami yakin sulit praktik politik uang dapat dihindari, apalagi diberantas,” katanya. Ia mengatakan sistem yang terbangun di tengah masyarakat baik terhadap pemilu rendah. Hal ini juga disebabkan oleh tingkat
kepercayaan terhadap lembaga dewan dan pemerintahan yang sangat rendah. Selain itu, lanjut Budi, sikap pragmatis partai politik dan calon anggota legislatif (caleg) menambah semakin tidak terbendungnya politik uang menjelang Pemilu 2014. “Sebaiknya parpol memaksimalkann fungsi-fungsi kepartaian berkaitan dengan komunikasi, partisipasi, dan sosialisasi serta melakukan pendidikan politik yang benar kepapda masyarakat,” kata dia. Menurut Budi, Pemilu 2014, sedikit agak berbeda dengan Pemilu 2004, terutama dari sistem yang digunakan dalam menentukan caleg yang lolos ke menjadi anggota dewan. Pemilu 2004 menggunakan sistem proporsional ter-
buka, yaitu rakyat masih memilih gambar, dan penentuan caleg yang lolos ditentukan oleh nomor caleg itu sendiri. Namun, pada Pemilu 2014, khususnya pemilu legislatif (Pileg), yang menentukan caleg tersebut lolos ke kursi parlemen atau tidak adalah seberapa besar caleg tersebut mampu mengumpulkan suara rakyat, atau dengan kata lain “tarung bebas”. “Untuk mencegah terjadinya politik uang, pengawasan partisipatif yang melibatkan banyak komponen masyarakat harus didorong. Bagi pengawas secara dini harus peka terhadap modus-modus politik uang yang mulai dikembangkan oleh caleg, sehingga jauh-jauh hari sudah dapat bersiap untuk mengantisipasinya,” kata dia.
Ia mengatakan pelaksanaan Pemilu 2014, dasar pelaksanaannya akan menggunakan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik serta Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu. Praktik politik uang telah diatur Undang-Undang Pemilu Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 86 telah memperingatkan bahwa pelaksana, peserta, dan petugas kampanye pemilu dilarang (j) menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainya kepada peserta kampanye penilu. Pasal 88 menyatakan,dalam hal terdapat bukti permulaan yang cukup atas adanya pelanggaran larangan kampanye pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat 1 dan ayat 2 oleh pelaksana
kampanye pemilu, maka KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/kota menjatuhkan sanksi sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. “Hal yang dilakukan oleh para penjual suara dan para pembeli suara di pasar politik, sangat bertentangan dengan peraturan yang ada. Namun sampai saat ini belum ada tindakan yang signifikan terhadap pelanggaran-pelanggaran tersebut, bahkan seakan-akan legal-legal saja,”kata dia. Untu k i tu , kat a d i a u ntu k mencegah praktik-praktik politik uang yang sudah semakin merajalela, seharusnya semua pihak bersama-sama saling mengingatkan akan dampak dan bahaya yang luar biasa akibat praktik politik uang tersebut. (ant/b7)
BAROMETER Selasa, 10 Desember 2013
UN SD Diserahkan Provinsi
SEMARANG – Hal mengejutkan diungkapkan Staf Khusus Menteri Bidang Publikasi dan Media, Ir Sukemi, menanggapi penghapusan UN SD sederajat. Menurutnya, setelah penghapusan UN, kewenangan kelulusan diserahkan oleh provinsi.
”Penyelenggaraan ujian akhir untuk SD diserahkan ke masing-masing provinsi. Pemerintah pusat hanya memberikan kisi-kisi standar nasional saja. Itupun porsinya hanya 25 persen, sedangkan yang lainya dibuat oleh Pemprov melalui dinas terkait,” ungkapnya usai sosialisasi di Grand Candi Hotel, Senin (9/12). Menurutnya, kewenangan diberikan kepada provinsi agar jika ada siswa yang pindah sekolah tetapi masih dalam satu tolak ukur standar kualitas yang sama, dia tidak akan merasa kesulitan. Dengan kewenangan diserahkan kepada Pemprov, maka segala biaya penyelanggaraan ujian akhir juga diserahkan ke daerah. ”Namun jika Pemprov, Kabupaten, atau Kota menginginkan tidak ada UN atau ujian penentu kelulusan bagi siswa SD, ya silahkan saja. Tetapi kemudian timbul pertanyaan bagaimana sistem yang digunakan untuk masuk SMP. Selama ini kan memakai hasil UN,” lanjutnya. Tetapi, jika masing-masing daerah memiliki cara lain menggantikan penentuan kelulusan jika tidak ada ujian akhir di tempat tersebut, maka hal tersebut bisa saja dilakukan. Asalkan, dalam ujian SD tidak ada yang namanya siswa tidak lulus sekolah. Karena mereka sudah masuk wajib belajar sembilan tahun. ”Agar anak lulus dan dapat dit-
Akhir Desember Penyaluran BSM Rampung
DISERAHKAN PROVINSI : Kemedikbud menyerahkan kelulusan SD ke masing-masing Provinsi. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)
erima di seluruh sekolah di Indonesia, mestinya tetap ada standar tolak ukur. Dengan begitu, mutu dari semua siswa bisa sama. Pemerintah pun menegtahui daerah mana yang harus ditingkatkan dan lainya,” ujar Sukemi. Kepala Dinas Pendidikan Kota Se-
marang, Bunyamin, mengaku sampai saat ini masih melakukan koordinasi dengan Pemprov mengenai UN SD. Namun, Disdik memberikan sinyal jika masih memiliki keinginan mengukur kompetensi siswa melalui penetapanan mutu yang jelas.
”Sampai sekarang kami masih menunggu kendali mutu dari Kemendikbud. Disdik juga terus berkoordinasi dengan Pemprov melalui dinas terkait mengenai penetapan mutu. Sebenarnya, dari dulu kelulusan siswa SD ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing,” katanya. (naw/b5)
KARAWANG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh optimistis penyaluran dana bantuan siswa miskin rampung sesuai target pada 15 Desember 2013. “Insya Allah seluruh BSM 2013 selesai sebelum 15 Desember,” kata Mendikbud pada Pemantauan dan Penyerahan BSM Untuk Siswa di Kabupaten Karawang, Bekasi dan Purwakarta di kantor Bupati Karawang, Jawa Barat, Senin. Dia mengatakan, hingga saat ini BSM yang tersalurkan sudah mencapai 96 persen dari total seluruh penerima bantuan sebanyak 12 juta siswa. “Sisanya empat persen masih terus berjalan dan kami yakin bisa selesai,” katanya. BSM adalah bantuan biaya pendidikan untuk siswa miskin dengan total dana yang dianggarkan pemerintah mencapai Rp 6 triliun. Nuh juga menyatakan untuk BSM tahun depan jumlah penerima bantuan dipastikan bertambah karena siswa yang tidak mendapatkan BSM pada 2013 akan dimasukkan untuk tahun berilkutnya. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rizal Djalil meyakini BSM tepat sasaran karena penerimanya dan mekanisme penyalurannya sudah jelas. “Penyerapan BSM ini sampai 15 Desember pasti 100 persen tidak ada keraguan sedikitpun karena penerima dan penyalurnya jelas. Kami ingin beri apresiasi bahwa ini satu-satunya bantuan yang tepat sasaran, ini program yang bagus,” ujar Rizal. (ant/b5)
Juliari : Pengusaha Harus ’Gila’ SEMARANG – Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan yang juga Komisaris Utama PT Tridaya Mandiri, Juliari P Batubara mengatakan untuk menjadi pengusaha harus memiliki tiga kegilaan. Di antaranya gila ide, gila teman, dan gila maju. Hal tersebut diungkapkan Juliari saat mengisi kuliah umum enterprenuership, di STMIK Provisi Jalan Pattimura, Senin (9/12). Menurutnya, untuk mulai berbisnis seseorang harus memiliki karakter terlebih dahulu. Selain itu, integritas seperti ’kegilaan’ terhadap suatu peluang. ”Orang yang memiliki jiwa pengusaha tidak boleh kehabisan ide. Orang tersebut juga mampu memulai usaha meskipun modalnya nol rupiah. Paling penting setiap pengusaha harus punya kegilaan positif untuk membuat hidupnya nyaman,” ungkapnya. Usaha diawali dari menangkap peluang yang belum disentuh oleh orang lain. Mahasiswa IT misalnya, setelah lulus belum tentu harus bekerja di bidang IT, karena dunia usaha tak mengenal strata pendidikan. Fakta di lapangan pun, banyak lulusan PT yang bekerja di luar bidang ilmu yang digeluti. Atas dasar itu, untuk bisa sukses, seseorang harus bisa melakukan perubahan.
BERI KULIAH : Juliari P Batubara saat memberikan kuliah umum di STMIK Provisi. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)
”Rata-rata pengusaha sukses memiliki banyak teman, sehingga pengusaha itu harus gila teman. Sering sekali, ada ide bisnis yang keluar saat ngobrol dengan teman atau rekan. Setelah gila teman, pengusaha juga harus gila maju, yakni memiliki ambisi untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya. Jika sudah memutuskan untuk memulai usaha, jangan lupa menghitung faktor risiko. Karena sebuah usaha bukanlah ajang coba-coba yang hanya mengikuti tren masa kini. Untuk itu, kegagalan adalah hal biasa dan sangat lumrah terjadi. ”Kesuksesan seseorang diukur dari berapa kali dia gagal dan bangkit kembali. Jika pembisnis terus merasakan keberhasilan, maka sesungguhnya dia belum merasakan sukses. Tugas mahasiswa, menjadi pengusahapengusaha baru yang ikut memajukan dan mengisi kebutuhan 2 persen pengusaha di indonesia,” katanya. Juliari beranggapan jika rugi adalah hal mengasyikkan. Karena setelah rugi, orang menjadi tahu kesalahannya dan mengerti langkah apa yang harus diambil. Oleh karena itu, banyak pengusaha beranggapan jika bisnis tak ada bedanya dengan permainan. (naw/b5)
Pemerintah Genjot PMU Tampung Wajib Belajar SEMARANG – Program Menengah Universal (PMU) merupakan salah satu program pemerintah untuk mendorong lulusan SMP agar dapat melanjutkan jenjang pendidikannya ke SMA/K. Untuk itu, tahun ini pemerintah pusat menganggarkan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) yang sifatnya hanya meringankan orang tua. Staf Khusus Menteri Bidang Publikasi dan Media, Ir Sukemi mengatakan jika pendidikan sembilan tahun bersifat wajib, maka PMU tidak memaksa. Dengan adanya PMU, masyarakat memiliki akses makin luas untuk melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi. ”Untuk bisa menampung keberlanjutan pendidikan setelah wajib belajar, maka pemerintah membuat kebijakan PMU yang dikeluarkan melalui aturan Permendikbud Nomor 80 tahun 2013. Dengan PMU, masyarakat mendapatkan jaminan pendidikan bermutu guna mempercepat Angka Partisipasi Kasar (APK) hingga 97 persen,” ungkapnya, Senin (9/10). Hal tersebut diungkapkan saat sosialisasi PMU di Grand Candi Hotel yang dihadiri ratusan stakeholder pendidikan. Sedangkan pemberian bantuan dana BOS dimaksudkan, untuk menurunkan biaya yang dikeluarkan orang tua. Tetapi bukan berarti menggratiskan seperti yang disangka masyarakat selama ini. Sebabnya, bantuan BOS yang hanya Rp 1 juta per anak per tahun tidak cukup men-cover seluruh kebutuhan siswa. Idealnya, selama satu tahun ajaran setiap siswa SMA menghabiskan dana pendidikan sebesar Rp 2,4 juta – Rp 2,5 juta. Sedangkan siswa SMK nilainya jauh lebih besar.
ABAIKAN KESELAMATAN: Siswa SMP bergelantung naik angkot di daerah Karangroto, Genuk, kemarin. Tindakan mereka ini jelas mengabaikan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan umum lainnya. (NENDRA/BAROMETER)
Layout : Wareh Adi S
Masih Kurang ”Bos ini diberikan per semester, tetapi itungitungan kami nilai BOS Rp 1 juta per anak per tahun masih kurang. Karena itu kami mengimbau, kalau ada
SOSIALISASI : Kemendikbud langsung memberikan sosialisasi PMU yang diselenggarakan di tujuh kota besar. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)
Kabupaten Kota atau provinsi yang mau menyelenggarakan PMU, bantu dengan BOS Daerah (BOSDA),” ujarnya. Setelah lulusan pendidikan atas, maka akan ada dua kemungkinan yang dipilih. Pertama melanjutkan ke jenjang tinggi atau mengisi lapangan kerja yang sudah dibuat. Selain itu, bersama PMU didirikan akademi komunitas untuk menyiapkan para lulusan SMA/K agar memiliki kualitas unggul. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin, mengatakan program PMU sudah dilaksanakan di semua SMA/K negeri. Dengan
dukungan pemkot terhadap PMU, maka setiap tahuan siswa mendapat dana bantuan pendamping BOS sebesar Rp 660.000 per siswa. Sedangkan SMK mendapatkan lagi dana tambahan praktik sebesar Rp 120.000 per anak per rahun. ”Kami masih menunggu dana standar pembiayaan tahun 2013/2014 dari sekolah, agar hitungannya jelas. Sehingga dana pusat, provinsi, kota, dan masyarakat besarnya berapa menjadi bisa ditentukan. Tapi yang diutamakan kegiatankegiatannya dulu karena itulah yang menyebabkan ada anggaran,” katanya. (naw/b5)
Tokio Marine Ekspansi ke Semarang
EKONOMI
SEMARANG - PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI) melakukan ekspansi di Kota Semarang yang merupakan kantor pemasaran ketujuh setelah Jakarta, Denpasar, Medan, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya. Pembukaan kantor pemasaran di Jalan MT Haryono No 555 Semarang, Senin (9/12), dihadiri President Director PT Tokio Marine Life Insurace Indo-
BAROMETER Selasa, 10 Desember 2013
nesia David J. Beynon dan Chief Distribution Officer Fahrizal Octavianus. Dav i d m e n j e l a s k a n bahwa produk TMLI adalah jawaban dari delapan kunci kebutuhan finansial yang dimiliki oleh setiap individu yakni pendidikan, pendanaan, akumulasi kekayaan, peningkatan kekayaan, hidup dengan gangguan kesehatan, pengganti penghasilan, dana pensiun, perencanaan
warisan, dan kelanjutan bisnis. “Produknya ada tiga yakni tradisional, unit link, dan syariah. Dari tiga produk tersebut 80 persen nasabah memilih unit link karena imbal hasilnya tinggi dan untuk kebutuhan jangka panjang, 20 persen nasabah produk tradisional, sedangkan untuk syariah belum banyak baru sekitar lima persen,” katanya. (b6/ant)
Pelatihan Kewirausahaan
Menumbuhkan Masyarakat Berwirausaha Semen Indonesia Gelar Sepeda Santai
Suasana santai saat nara sumber memberikan materi mengenai kewirausahaan di kantor Diklat Kementerian Agama, Tugurejo, Semarang. (ABDUS SALAM/BAROMETER)
SEMARANG - Melihat potensi wirausaha di Indonesia yang memprihatinkan, yaitu hanya 0,18 persen tingkat masyarakat yang berwirausaha menyentuh hati pemerintah untuk mengembangkan dan meningkatkan wirausaha bagi masyarakat Indonesia. Melalui pelatihan wirausaha TKI Kota Semarang, Jateng, Yon Hendry, perwakilan dari Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP), bagian bidang penyelenggara, menjelaskan bahwa dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini diharapkan mampu menumbuhkan masyarakat Indonesia untuk berwirausaha. “Kita harapkan setidaknya separuh dari peserta yang ikut pelatihan ini bisa membuka usaha atau yang sudah berusaha mampu mengembangkan lebih bagus,” ujarnya saat membuka acara di Kantor Diklat Kementerian Agama, Tugurejo Semarang, Senin (9/12). Selain itu, Hendry juga menambahkan bahwa pada hari ini, kita
BANK
URUSAN UANG BEREESS!! 5 menit langsung cair. Jaminan BPKB Montor+Mobil+Sertifikat. Mudah,Cepat,Aman. Bunga 1%Tanpa survey HUB:024-70648864. BUKTIKAN!!! iin
Butuh dana cepat??jaminan BPKB MOTOR. Proses cepat dpt hadiah Hub: 089 855 61334/ 024- 7079 9424 GMK
Solusi permasalahan KK&KTA. Pusing diteror Dept Colector, stress angkt telp bank. Kami siap bntu dg solusi:byr sesuai kemampuan dgn stop bunga 0% disc tagihan 30-60%Proses legal, Hub:Angel 024.705.96001/085.6433.59271 iin
Kmu bth dana u/ nebus pinjaman ke bank jmn BPKB/mbl/srtfkt(di acc di bank) tnp jmn(ada ush di rmh Sdh jln 2th,smg).krdt Honda/Yamaha tnp surve(rmh kontrak bs) krdt HP,emas,dll.mdh & cpt jmn ijazah SLTA/Srt nkh+KK(Asli) u/ krywti pabrik di semarang+ada usaha.Dtg ke Kanguru Raya no 24 (024-7055 9301/081 325 036 298) Kik
Kmu bth dana u/ nebus pinjaman ke bank jmn BPKB/mbl/srtfkt(di acc di bank) tnp jmn(ada ush di rmh Sdh jln 2th,smg).krdt Honda/Yamaha tnp surve(rmh kontrak bs) krdt HP,emas,dll.mdh & cpt jmn ijazah SLTA/Srt nkh+KK(Asli) u/ krywti pabrik di ungaran.Dtg ke Kanguru Raya no 24 (024-7055 9301/081 325 036 298) Kiki
Kmu bth dana u/ nebus pinjaman ke bank jmn BPKB/mbl/srtfkt(di acc di bank) tnp jmn(ada ush di rmh Sdh jln 2th,smg).krdt Honda/Yamaha tnp surve(rmh kontrak bs) krdt HP,emas,dll.mdh & cpt jmn ijazah SLTA/Srt nkh+KK(Asli) u/ krywti pabrik di ungaran.Dtg ke Kanguru Raya no 24 (024-7055 9301/081 325 036 298)
BAHAN BANGUNAN
Kiki
iin
Jasa Perbaikan Mobil box alumunium kebocoran tmbah tinggi+tmbh pintu samping.Melayani pembuatan box baru. Bengkel Amanah. Hp : 0813 9391 2719/0819 0288 3495 iin
Layout: Abdus S
JASA BANGUNAN
BIRO JASA
KONSULTAN PAJAK: anda punya usaha SIUP, PDP, NPWP, CV, PT, PKP, dll. Bingung / kesulitan buat lap.pajak ESPTPPN, PPh final, SPT tahunan. Hub: 0858 6644 6904/024-7042 0742 iin
RIZKY TRANS MOVERS. Spesialis jasa pindahan rmh/ktr-sewa pickup & truk-jasa krm brg-mobil se-ind. Dengan harga yg terjangkau & ekonomis.Hub: 024-703 647 87/762 89 79 (24 jam) iin
Jasa Urus Cepat dan Murah UD,CV,PT,SIUP,IMB,HO,Pajak,Dll. Hubungi : Farriz 02470551556/085325933088 Iin
NPWP, SIUP, TDP,CV,IMB,HO,Pas port,Visa,Merk,Akte2 Om Oen 02470127150
Iin
ELEKTRONIK LEMARI Pengering Pakaian o Smart kering 100% kurang dari 1 Jam cocok utk kalangan laundry/ rumah tangga 650 Watt(Normal)950Watt(Turbo) Rp 2,8 Jt(Baru). Hub ; 0818.4561.15 GADAI
iin
GADAI : MOBIL, MOTOR, LAPTOP, emas, iphone, camera SLR : LANGSUNG CAIR, aman, taksiran tinggi Free antar jemput layanan 24 jam, hadiah langsung Hub: Ridwan 0244017.0953, 085.726.812.753, 0811.272.0908 kiki
JASA PENGIRIMAN RSX Jasa Pengiriman Barang Darat, Laut dan jasa pindahan rumah SMG Imam bonjol No 111 : 0243517769 02470612612 - 085 333 333 878 Kudus Jl Jendral Sudirman No 13: 02913325787 - 085 333 333 858 Kiki
JUAL GENTENG MANTILI, beton,paving,macam macam genteng bekas. Jl. Kembang Arum No 247 mranggen. Hub : 024.7020.2800/081.575.968.177
KOROSERI
dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menempatkan 40 titik diseluruh Indonesia dengan tema yang sama, yaitu meningkatkan pelatihan dibidang kewirausahaan. “Memang kita melaksanakan, kegiatan ini di seluruh Indonesia, yaitu di Jawa, Sumatra, Sulawesi, Maluku Utara dan juga Papua,” tambahnya. Salah satu peserta yang hadir, Sri Nur Ainingsih (20) mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, saat ditemui menceritakan bahwa rintisan usaha katering yang di kelolanya tidak bermodal sepeser rupiahpun. Awalnya Aini, ditawarin sama
temannya yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sedang mengalami kebingungan ketika mencari tempat pemesanan katering, akhirnya dirinya dibantu dengan satu teman untuk mengelola katering dari tawaran tersebut. “Ditawarin teman untuk memesan katering itu,akhirnya dengan inisiatif tawaran untuk katering saya kelola dan teman saya satu,” akunya. Pemateri yang sedang menembuh pendidikan S2 di Yogyakarta, Ubbadul Adzkiya’ memaparkan bahwa kegiatan yang dilakukan seorang wirausahawan adalah kegiatan manajemen yaitu suatu proses mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) atau dalam konteks suatu usaha kecil mengubah modal dan bahan-bahan menjadi keuntungan (laba). “Secara garis besar proses kewirausahaan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian,” jelasnya. (lam/b6)
JASA ARSITEK Desain nggambar rumah,kantor 20Rb/m²,renov,bangun baru, Standart 1,8Jt/m²,menengah 2,2Jt/ m²,mewah mulai 2,5Jt/m² Telp:Ir. Joko S. 081.642.533.15 iin
JASA DESIGN ARSITEK, gambar denah bangunan, tampak. Rp. 300.000,- Hubungi. ITA ARS, HP. 081901809360
iin
PT.SPA PERENCANA + PELAKSANA utk mbangun perumk gemplak asri dekat puskesmas lumut Kota Salatiga bisa KPR 20Th DP 10JT. Hubungi: 081.227.164.500
JUAL/RUMAH KONTRAK
Iin
Perum Taman Asri Gunung Pati Tipe 36/120 Hrg 250Jt-an,free PPN,BPHTB,blk nama,AJB,HM Lokasi strategis&nyaman. Bns TVLED 29 Inci+parabola. Dpn kantor kec Gunung Pati.Hub:085.74 0.760.799/024.7088.3740 iin
Inden Rumah cluster Puri Nusa 30/60 145JT, 36/60JT, hubungi : (024) 740.44051/703 696 76/7044 2806
JUAL TANAH
Kiki
Dijual Tanah 5113 m² 600rb/m² Lokasi Gedawang Hubungi : 024- 740 440 51 Kiki
Jual Tanah Jalan Aspal Mijen Luas 3370 ada 2 bangunan rmh/m 80rb HM Hub: 027- 7055 8209/081 325 375 218. Iin
Dijual tanah tanpa perantara tanah HM ±330 m² Dijalan Ampel Gading(belakang Perum Sekar Gading) Gunungpati.Hubungi:081.901.555.123 iin
Dijual tanah tanpa perantara tanah HM ±330 m² Dijalan Ampel Gading(belakang Perum Sekar Gading) Gunungpati.Hubungi:081.901.555.123
KURSUS
iin
Sekolah Tata Busana Yogko PH.02450206412 teknik jahit,rok,blus,gaun,c elana,kemeja, border,kebaya,straples,polamodel,jas, draping,desain,garmen. iin
LAIN-LAIN Konsultan Spiritual is lami AA Yani: Nikah Siri, Rukyah, Solusi segera problem secara islami HUbungi:083.866.819.728/081.329.344.460 iin
KI SABDO siap membntu menyelesaikan mslh.Hutang piutang yg menumpuk,karier, ush,jual beli tanah/ mobil,pagar rmh/took/pabrikpenyakit medis non medis, dll. Hub: 081 227 886 411/0878 1277 1833 Iin
Promo A3+ CTS 150 gr mulai 2250 Laminasi mulai 1900 per lembar A3 Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 *dicetak dgn konica minolta* Kiki
SEMARANG - PT Semen Indonesia (persero) Tbk menggelar sepede santai (fun bike) untuk masyarakat Bali dengan hadiah utama mobil, Minggu (8/12). Untuk start dan finish fun bike di Lapangan Renon Bali Jalan Ir. Juanda dan kembali lagi dengan menelusuri jalan sepanjang 15 KM. Kepala Departemen Pengembangan Pemasaran Semen Indonesia Rudi Hartono mengatakan, fun bike wilayah Bali ini diikuti oleh 5000 orang, mulai dari Distributor Semen Gresik, toko/retail, komunitas sepeda dan mobil hingga para pelajar dan masyarakat yang berada di wilayah Bali. “Kami akan terus berupaya mengembangkan pemasaran produk Semen Gresik serta meningkatkan pelayanan dengan ketersediaan barang, sehingga konsumen saat membeli Semen Gresik merasa puas karena barangnya ada,” katanya. Dengan motto “Kenyamanan untuk Selamanya”, Semen Gresik selalu ingin memberikan kualitas produk Semen Gresik yang terbaik. Dengan meningkatkan
sinergi di semua anak Perusahaan (Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa) inilah market share Semen Indonesia ditingkat nasional mencapai 44%. “Kami selalu berusaha untuk mendekatkan diri dengan konsumen karena hal itu dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk kami. Disertai harapan dengan kegiatan fun bike ini merk Semen Gresik semakin dikenal oleh masyarakat,” tambah Rudi Hartono. Untuk menjaga hubungan dan menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat, Semen Gresik selalu menempatkan konsumen sebagai partner. “Kami akan selalu ada, dekat, dan terus menjaga hubungan baik. Siap melayani keinginan konsumen dan membantu apapun permasalahan yang mereka hadapi. Prinsipnya bagi kami konsumen adalah patner dan kami ingin memberikan kenyamanan bagi mereka,” ujar Rudi Hartono. Sementara Ketut Arsha Putra, Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia menuturkan bahwa penjualan Semen Gresik
di area Bali pada 2013 terus mengalami peningkatan selama Januari – Oktober 2013 mencapai 452 ribu ton dengan penguasaan pasar sebesar 30,9%. Sedangkan penjualan Semen Indonesia secara group di wilayah Bali (Semen Gresik dan Semen Tonasa) mencapai 759 ribu ton dengan penguasaan pasar sebesar 51,8 persen. Sementara penjualan domestik Semen Indonesia secara group (Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa) Januari hingga Oktober 2013 mencapai 20,667 juta ton, naik 14 persen dari tahun lalu. Market share pun naik dari 40,9 persen tahun lalu, menjadi 43,8 persen. Ketut menambahkan bahwa peningkatan tersebut tidak lepas dari pengoperasian Pabrik Tuban IV dan Tonasa V. ”Kedua pabrik tersebut meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan sehingga kami semakin mampu memenuhi konsumsi dalam negeri. Makin solidnya sinergi di bidang marketing dan distribusi terbukti berhasil meningkatkan market share,” imbuh Ketut. (b6/ant)
Tiket KA Non-ekonomi Ludes Terjual PURWOKERTO - menjelang angkutan Natal dan Tahun Baru, tiket KA ekonomi non-komersial untuk keberangkatan 19-31 Desember 2013 telah habis terjual, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono. “Tiket KA ekonomi nonkomersial yang telah habis terjual untuk keberangkatan dari Jakarta tujuan Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Tiket yang masih tersedia untuk keberangkatan 1 Januari 2014 dan seterusnya,” kata Surono, Senin (9/12). Menurut dia, KA ekonomi nonkomersial tersebut meliputi KA Kutojaya Utara tujuan Kutoarjo, KA Progo tujuan Lempuyangan,
Cetak MMT Murah Berkualitas Rp mulai 12rb per meter bahan 280gr Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 Buka dr jam 08.00-21.00 *dicetak dgn konica minolta* kiki
Dibeli tabung gas,sisa matrial bangunan dan barang-barang anda apa saja, kami hargai layak pantas Bukan harga loak, Hub : 7002.5975/085.741.800.576 kiki
AGEN PULSA all operator KRESNATEL CEPAT,MURAH,& TERPECAYA.Deposit di jamin AMAN !! Daftar sekarang & dapatkan hadiah menarik!! Jl Kartini 9/Siliwangi 233B.Hub: 024.70696219/70718138 iin
“DIONS AGENCY” melayani js Pelacakan/Pencarian org(DPO) menangani penyelesaian Hutang Piutang,Penagihan,dll. Akses luas,prof,tdk mengenal k o m p r o m i , t a n g g u h & Te r p e r c a y a . Info layanan 24 jam.Hub: 0823 2854 8889/0878 5580 8889/ (024) 9119 8089 SEMARANG Kiki
LOWONGAN Kerja Di Rumah Ngelem Benang Teh, bhn disediakan oleh perusahaan. 1 box = 70Rb, 50Box=3,5Jt. 100 Box= 7Jt. Ada Bonus bulanan 50 s/d 600 Rb. Hub : Ibu Ani (SMS) 081.792.236.81 iin
Butuh pembantu rumah tangga/ baby sitter/perawat orang tua/sakit Gaji 1.500rb-3Jt.Jl. Bukit Dahlia 8 No 214 Bukit Sendang Mulyo SMG Hub : (024) 6725192/76741846/087.83222.1323/0 85.713.281.607 iin
PBRK Jamu/Garmen/Tepung/Plastik Butuh 350 Staf&Produksi/SMP-S1/1840TH GP. 1,2Jt-2,5Jt/Bln+Mess+U/ makan+Jamsostek. Hub/SMS DT DR 085728052899 P. Wiji (Pengalaman tidak diutamakan) iin
GRTS utk pemberangkatan tng perkebunan klp sawit klmantan Dpt beras,mess/barak,jamsostek dpt uang saku,bs bw keluarga Persyaratan:usia 18-45 th,fc ktp kk.Hub : 085799273167 Iin
Langsung kerja kapal/pelaut PT. KZA menempatkan u/ krj di kpl kargo&tanker dg jbtn juru mudi,juru minyak,juru masak,syrt min lls smp umur 17th. Yg berminat Hub : PT. KZA jl. Satria Barat II/ H 312 Smg Poncol 024-3512582 Iin
KA Bengawan tujuan Solo Jebres, dan KA Gaya Baru Malam tujuan Surabaya. Sementara untuk tiket KA kelas komersial (eksekutif, bisnis dan ekonomi komersial, red.), kata dia,
PERUSAHAAN di SMG bth byk pria&wnta u/ 10 cab peneptn,17 Th-pensiunan SMP,SMU/K, S1 utk s p v, k e u , r e c p , s e c u r i t y, a d m i n , h r d &umum. 2-3JT. full&parttime non/pengalaman. sms Biodata:0878.3238.2079 iin
Dicari TKW 16-35Th di ddk BBY STR di Jkt 1,5Bln smp dpt srtipkt langs di slurkn krj di Jkt/ Smrg Gji 2Jt-3Jt/Bln&PRT 16-43Th gji 1Jt-1,5Jt/Bln (JKT) 800Rb1Jt(smg) sms 0877 3106 5370 iin
LOWONGAN kerja bisa bawa pulang kerja di rumah bisa buat sampingan gaji 140/hari+7Juta/ bulan Hubungi: Pak Tomi, telp : 081 390 900 121 kiki
masih tersedia di setiap tanggal keberangkatan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, yakni dari 20 Desember 2013 hingga 5 Januari 2014 meskipun jumlahnya terus berkurang karena terjual. (b6/ant)
PROMO NOVEMBER !!! beli mobil Toyota pasti untung, dptkn Avanza ckp dg DP 20Jt an, berkesempatan mendptkn Toyota Alphard. Info : Aziz nasmoco Gombel 0811.2775.168 Pin BB 74DAF287 iin
Suzuki Mobil Hujan Hadiah & discon Cash/kredit,DP Ringan Proses Cepat, PU DP 7 Jt’an, APV 20 Jt’an,R3 23 Jt’an,Swift 32 Jt’an,Wagon R 17 Jt’an. Hubungi : Bagus 085640174171/ 024-70606818. Iin
Suzuki ready stock DP ringan PU 7JTan SPLASH 16JT an.APV 17JTan. WAGON R 17JT an.ERTIGA 23JT an Hub: Bram 08783 103 0908
Iin
Kerja sampingan di bawa pulang,lem benang teh 1 Box 70Rb+bonus. Hub: Bu Ayu 085.799.884.124 langsung kerja iin
Butuh 500 org tnaga konstruksi(mandor/helper)di Arab Saudi & Timur Tengah.Biaya 3,5JT. Pria max 45 Th.Pengalaman/non pengalaman.Hub:Dhea (021) 8366 6869/0878 77 148 149 iin Butuh Karyawti u/ asisten pribadi (wanita) u/ usaha pinjaman (perorangan) punya kendaraan+SIM C Min LLS SLTA, domisili smg.Di Utamakan mntn SPG. Dtg lgsg ke Kanguru Raya No 24(BW Lmaran) Tlp 7055 9301/085 727 114 120 Kiki
MAKANAN FnC Special Donat KENT ANG,original,keju,coklat,Ab on,dll. Terima pesanan untuk rapat,ultah,wisuda,dll.Tersedia dalam bentuk frozen.Hubungi : 024 844 3976/081 2255 8272 MOBIL
Kiki
Toyota Discon special akhir tahun, AVANZA, Etyos, Rash, Inova. Hub: 024 703 83441/085 640 240 693 IIN
Toyota Paket Avanza DP 40 Jtan proses cpt syarat diambil,angsr/ DP ringan,agya cepat dapat I n o v a , r u s h , f o r t u n e r, y a r i s , e t i o s . B a m b a n g N a s m o co.085.640.240.693/024.7038.3441 iin
DIJUAL CEPAT HONDA PRESTIGE ‘89, Plat H Kondisi baik, harga nego. Hub: 087831066333 Bukit Manyaran Permai Blok Q/20 Smg MOTOR VIAR
Jaya Abadi Motor Pusat Motor Roda Tiga Se- Jateng Dapatkan Potongan istimewa dan angsuran murah, proses cepat barang ready stock, JL. Wolter Mangunsidi No 396 Genuk (024) 708 753 81/085 640 590 095
PENDIDIKAN
KIKI
KULIAH Singkat jalur khusus cepat menyandang gelar S:1, 2, 3. Terakreditasi BAN-PT.T :085-219-091852 EDI
PENGOBATAN
kiki
ANAK Anda Berkebutuhan khusus?Rehabilitasi early solusinya. Menyediakan terapi berkuda. Hub: 0821.3468.1864/024.707.92800 (jam kerja) iin
P i j a t K h u s u s Wa n i t a , t e n a g a p r i a muda,pelayanan sangat memuaskan,khusus panggilan. Hubungi: Mas Roy 085 713 055 481 No SMS kiki
Pelet keris Semar mesem 550Rb, minyak pellet rindu menangis mahar:750Rb Langsung Bisa dibuktikan.Hub: 0812 2506 6283
RUMAH MAKAN
iin
Makan siang hmt 6000 mkn sepuasny (prasmanan) nasi+syuran+lauk+minum grts(es teh manis/cincau selasih) Bk senin-jumat,jam 7-15 WIB. Jl MH. Thamrin 8 dpn Pntu Kntr Pertamina, dkt paragon.Info 0822 6565 5557 smp 15 Des iin
Persisam Putra Ganti Nama Putra Samarinda
BAROMETER Selasa, 10 Desember 2013
SAMARINDA - Direktur Utama Persisam Putra Samarinda Harbiansyah Hanafiah mengumumkan pergantian nama untuk tim Persisam Putra Samarinda dalam mengarungi kompetisi Liga Super Indonesia musim depan menjadi tim Putra Samarinda. Harbiansyah di Samarinda, Minggu, mengatakan manajemen sudah mengajukan permohonan perubahan tersebut ke PSSI dan ditembuskan ke PT Liga Indonesia (LI), selaku regulator kompetisi Indonesia Super League (ISL). “Saya memang ingin mengembalikan nama tim Persisam ke asalnya yakni Putra Samarinda atau Pusam
dan PT Liga sudah menyetujui permohonan tersebut, sehingga untuk musim kompetisi mendatang kita sudah tak lagi memakai nama Persisam Putra Samarinda,” terang Harbiansyah. Menurut dia, perubahan nama pada satu klub sepak bola Indonesia dibenarkan, seperti yang dilakukan oleh beberapa klub lainnya seperti Pelita Jaya menjadi Bandung Raya (PBR). Begitu pula dengan Gelora Dewata Bali, yang saat ini berganti nama menjadi Deltras Sidoarjo, kemudian Persijatim Jakarta Timur menjadi Sriwijaya FC. Sejarah tim Persisam Putra Samarinda dikatakan Harbiansyah tidak bisa dilepaskan dari tim Putra Samarinda
yang mulai dikibarkan pada tahun 2003. Ketika itu, lanjut Harbiansyah,
karena krisis keuangan tim Putra Samarinda dihibahkan ke Pemkot Sa-
marinda dan kemudian berganti nama menjadi Persisam Putra Samarinda. Meski demikian dikatakan Harbiansyah, pada akad hibah tercantum perjanjian, yakni jika pemkot tak mampu membiayai klub lagi, maka pihak pertama atau pemilik klub berhak mengambil alih kembali. Pengambil alihan oleh Harbiansyah terjadi pada musim kompetisi 2010/2011 dan bertepatan dengan keluarnya keputusan Mendagri terkait larangan penggunaan APBD untuk kegiatan sepakbola profesional. Sehingga, praktis Harbiansyah sebagai pemilik klub awal mengambil alih kuasa tim Persisam dalam mengarungi kompetisi Liga Super Indonesia. (ant/b5)
Akhirnya, Eko Riyadi Didefinitifkan SEMARANG – Teka-teki siapa yang akan melatih PSIS Semarang pada kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim depan terjawab sudah. Pengelola PSIS, Yoyok Sukawi telah menunjuk Eko Riyadi yang sebelum menjadi pelatih caretaker menjadi pelatih definitif. “Malam ini (semalam—red) saya akan bertemu Eko untuk membicarakan lebih jauh, termasuk negosiasi harga dan kontrak. Mudah-mudahan pertemuan ini menghasilkan titik terang untuk kemajuan PSIS, sehingga pembentukan tim di tubuh PSIS segera terbentuk,” ujar Yoyok, Senin petang (9/12).
Dalam retetan pelatih yang pernah menangani PSIS, nama Eko Riyadi belum setenar namanama pelatih senior sebelumnya, seperti Bambang Nurdiansyah, Sartono Anwar dan Djoko Susilo. Eko yang notabenenya mantan pelatih dari Persitema Temanggung ini merupakan putra asli kelahiran Kota Semarang. Atas dasar itu, dia dinilai sangat tepat untuk menjaring bibit-bibit muda potensial klub-klub internal PSIS untuk mendukung Laskar Mahesa Jenar di kompetisi tahun mendatang. Optimistis Menurut Yoyok Sukawi, sosok Eko Riyadi memang cocok untuk mengisi kekosongan pelatih di PSIS, guna meramu pemain berloga Tugu Muda menghadapi Divisi Utama Liga Indonesia musim depan. Dia optimistis Eko mampu membawa PSIS
menjadi lebih baik, bahkan bisa membawa tim kebanggan Kota Semarang menjadi juara Liga di musim depan. Selain memilih Eko Riyadi sebagai pelatih, ujar Yoyok, pihaknya sudah mendapatkan nama-nama personel yang akan duduk di kursi manajemen. ”Sudah ada calon-calon yang pantas dan mampu untuk mengisi pos-pos tersebut, hanya posisi manajer tim yang saat ini belum ada nama calon yang pas,” ujarnya. Yoyok mengaku sebenarnya manajemen klub sudah menemukan sosok yang tepat untuk jabatan tersebut. Hanya saja, dua nama yang diincarnya, yakni Agung Nugroho dan Ferdinand Hindarto (manajer tim dan general manajer tahun lalu –red), tidak bersedia untuk menjabat posisi mereka semula.
Arsenal Gagal Tundukkan Everton LONDON – Arsenal gagal membukukan kemenangan di kandang mereka setelah ditahan imbang 1-1 oleh Everton pada lanjutan kompetisi Liga Ing g r i s, Minggu. Meski meraih satu poin, namun The Gunners tetap kokoh di puncak klasemen dengan mengantongi 35 poin. Dalam laga ke-15 tersebut, Everton yang baru saja menjungkap Manchester United bermain sangat impresif. Bahkan, di 30 menit babak pertama Everton mampu mendominasi permainan. Selepas itu, tim tuan rumah giliran mampu menekan balik lawan. Arsenal baru punya dua peluang emas bikin gol jelang berakhirnya babak pertama. Yang pertama adalah saat Olivier Giroud lolos dari jebakan offside di dalam kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan Tim Howard di menit 43. Tak ada gol tercipta, Howard melakukan penyelamatan gemilang untuk menghalau bola masuk ke gawangnya. Semenit berselang gantian Aaron Ramsey dapat kes-
GEMBIRA: Mesut Ozil merayakan gembiraan bersama rekan-rekan setimnya selepas menjebol gawang Everton.
empatan berduel satu lawan satu dengan Howard. Tapi seperti halnya Giroud,
ADU GENGSI
BAYERN Munich dan Manchester City akan saling berlaga di Piala Champion Grup D, Rabu dini hari (11/12). Duel ini memang sudah tidak menentukan kedua tim untuk melaju ke babak 16 besar, karena mereka sama-sama sudah mengantongi tiket. Pertandingan nanti boleh jadi hanya merupakan pertandingan prestise bagi kedua tim. Pertarungan adu gengsi antara klub raksasa Jerman melawan klub raksasa Inggris. Kedua tim hanya memperebutkan juara dan runner up grup D.
Layout : Wareh Adi S
Ramsey juga gagal menceploskan bola ke gawang.
Kuasai Permainan Memasuki babak kedua Arsenal berhasil menguasai permainan. Tampil lebih baik, The Gunners berhasil menciptakan banyak peluang dan terus menggedor pertahanan tamunya terutama di menitmenit awal. Di menit 80 kebuntuan Arsenal akhirnya pecah. Tandukan Theo Walcott d dalam kotak penalti gagal disambar Giroud. Namun Oezil yang berdiri di belakanya bethasil menyambar bola dan memasukkannya ke gawang. Arsenal 1-0 Everton. Kegembiraan pendukung tuan rumah tak bertahan lama karena di menit 84 Everton bisa menyamakan kedudukan. Masuk sebagai pemain pemgganti, tendangan keras Deulofeu tak kuasa dihalau kiper Szczesny. Everton berhasil menyamakan kedudukan. Hasil imbang ini sangat disyukuri Pelatih Arsenal Arsene Wenger, karena tim masih bisa kokoh di peringkat pertama klasemen sementara. Sementara Liverpool menguntit di bawah Arsenal dengan mengoleksi 30 poin. Sedang Everton yang mengoleksi 28 poin belum beranjak di posisi empat, sementara urutan ketiga ditempati Chelsea dengan 29 poin. (b5)
SCTV, Rabu 11/12/2013 (02.45 WIB)
Bayern Munich Vs Manchester City Tim juara bertahan Bayern Munich kini berada di puncak klasemen sementara Grup D dan akan mampu mengamankan posisi mereka itu selama mereka tidak kalah lebih dari dua gol. Arjen Robben dipastikan tidak akan memperkuat tim tuan rumah menyusul cedera yang ia dapatkan saat membela Die Roten di laga melawan Augsburg pada ajang DFB Pokal. Winger lincah asal Belanda itu diperkirakan akan absen hingga akhir tahun. Manchester City sendiri akan coba untuk memperbaiki rekor pertemuan mereka dengan Bayern Munich. Kala bermain di Etihad Stadium di pertemuan pertama, pelatih Manuel Pellegrini hanya bisa tertunduk lesu melihat anak buahnya dipermainkan oleh gaya main indah ala tiki-takayang dipertontonkan oleh tim asuhan Josep Guardiola tersebut. David Silva kemungkinan besar akan
bisa kembali beraksi. Cedera yang ia alami sudah membuatnya tak terlibat di laga Manchester City selama kurang lebih empat pekan. Namun jika memang tidak terlalu fit, kemungkinan besar Pellegrini akan lebih memilih untuk meninggalkannya d i Ma n c h e s t e r. Pa s a l n y a , p a d a kesempatan sebelumnya, pelatih asal Chile itu sudah sempat menyebut prioritasnya kini adalah Liga Champions. (b5)
“Dengan alasan disibukkan dengan pekerjaan, Mas Agung dan Pak Hindarto menolak untuk bergabung lagi,’’ katanya. Untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, Yoyok mengaku sudah mempersiapkan satu nama calon lagi yang dianggap mampu untuk mengisi sebagai manajer tim, yaitu Wahyoe Winarto yang akrab dipanggil liluk, yang saat ini dirinya menjabat sebagai Direktur bisnis. ”Belum ada pembicaraan lebih lanjut, jadi posisi manejer tim sampai saat ini belum terisi,” paparnya. Sementara itu Eko Riyadi mengaku tidak mengetahui jika dia dicalonkan sebagai pelatih PSIS definitif pada musim depan. ”Saya siap jika ditunjuk sebagai pelatih PSIS oleh manajemen. Saya akan berusaha mengemban amanah sekuat mungkin untuk membawa PSIS lebih baik dan syukur-syukur menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia musim depan,” tandasnya. (wbs/b5)
RD Tidak Puas Penampilan Timnas
YANGON – Tim Nasional Indonesia U-23 mampu membuktikan janjinya dengan meraih kemenangan di laga perdana SEA Games 2013 melawan Kamboja. Sayang, tim Garuda Muda hanya mampu unggul tipis 1-0. Pada pertandingan yang digelar di Thuwunna Stadium, Yangon, Senin (9/12) sore WIB, Indonesia sebenarnya memiliki banyak peluang. Namun tim ‘Merah-Putih’ hanya mampu mengemas satu gol lewat Yandi Sofyan pada menit ke-53. Pelatih Timnas Indonesia Rahmad Darmawan usai pertandingan mengaku kurang puas dengan penampilan timnya. Menurut dia, Indonesia semestinya bisa memperbesar kemenangan, mengingat peluang untuk mengoyak jala lawan terbuka lebar. “Di babak per tama pemain bermain tidak bagus. Mereka banyak melakukan kesalahan, koordinasi dan komunikasi buruk. Di babak kedua saya bilang kalian harus bermain lebih tenang. Sebab penting untuk bermain enjoy di laga pertama,” ujar RD. RD mengatakan, dia sudah berusah mencoba beberapa kombinasi. Tapi banyak peluang yang terbuang. Pada awalnya dia ingin menjadikan Fandi Eko menjadi strater, tapi kondisi dia masih sakit sehingga saya putuskan Yandi.” “Akhirnya saya mendorong Yandi Sofyan bermain sebagai striker. Saya tahu dia tidak sedang dalam kondisi terbaik. Saya juga ingin melihat Pahabol. Saya cukup senang Yandi bisa cetak gol, tapi pertandingan malam ini kurang bagus.” Menurut RD, pemain Indonesia bermain tidak baik. “Waktu di turnamen di Indonesia juga sama, kami bermain buruk melawan Laos. Tapi, di laga selanjutnya kami bermain cukup baik. Semoga bisa seperti itu. Saya ucapkan terima kasih kepada pemain atas kemenangan ini. Meski hasilnya kurang memuaskan,” kata mantan pelatih Arema Indonesia ini. Dengan torehan tiga poin ini, Indonesia untuk sementara berada di posisi ketiga klasemen Grup B, di bawah Myanmar dan Thailand. Sementara Kamboja di posisi juru kunci. (b5)
Sambungan
BAROMETER Selasa, 10 Desember 2013
11
Inilah Penyelewengan......................................................................................................................................................................... ran
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Kudus,” ungkap Bambang WS, salah satu juru bicara LSM Pandawa kepada Barometer, Senin (9/12/2013). Bambang menjelaskan, sedikitnya penyelewengan terjadi di sejumlah “proyek”. Pertama, pembangunan gedung LIK (Lingkungan Industri Kecil) di lokasi Desa Megawon Kecamatan Jati Kudus untuk pengusaha rokok kecil dibiayai dari dana DBHCHT tahun 2009, tahun 2010 Rp 22.380.000.000 (dua puluh dua miliar tiga ratus delapan puluh juta rupiah). “Kedua, pada tahun 2010 pembangunan Gedung LIK- IHT dilengkapi dengan peralatan uji TAR dan Nikotin dan dibiayai dengan dana DBHCHT sebesar Rp 6.97.000.000 (enam miliar sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah),” ungkapnya. Begitupun pada Project Instalasi Pengolahan Limbah tahun 2010 dibiayai dengan dana DBHCHT sebesar Rp. 800.000.000 (Delapan Ratus Juta Rupiah). Berikutnya adalah Pembangunan Gedung LIK menempati lahan kurang lebih seluas 2 Ha di bangun 2
tahapan yaitu tahun 2010 dan tahun 2011. “Khusus mesin alat uji Tar dan Nikotin tidak sesuai dengan Spek, karena semestinya pembelian mesin uji Tar dan Nikotin tersebut Made in Jerman tapi dibelikan dengan Made in China,” imbuhnya. Begitupun yang terjadi di SKPDSatpol PP tahun 2009, tahun 2010 diinvestasikan dana dari DBHCHT untuk pembelian mobil Merk HELUX Tipe 30 sebanyak 10 Unit dan satu unit mobil Merk Inova, adapun 10 Unit Merk Helux didistribusikan / disalurkan ke 9 Kecamatan dengan tujuan untuk alat operasi Pita Cukai dan Rokok Ilegal. “Celakanya, realisasinya justru mobil dinas tersebut untuk Operasi PSK, pengemis dan PKL. Sedangkan Mobil Inova digunakan dan dipakai sebagai mobil dinas Ka Satpol PP Pemkab Kudus,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, dana untuk pembelian mobil Helux 10 unit dan satu unit mobil Inova berasal dari dana DBHCHT sebesar Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah). Sementara SKPD yang mendapat kucuran dana DBHCHT antara lain: DINKES, DINSOSNAKERTRANS,
DINAS PERINDUSTRIAN & UMKM, DINAS PASAR & PERDAGANGAN, HUMAS, POL PP / SATPOL PP, BAGIAN HUKUM, BAGIAN PEREKONOMIAN dan DISPARBUD. Menurutnya, yang jadi dasar penggunaan DBHCHT adalah beberapa ketentuan yang diatur dalam juklak Juknis PMK tahun 2008 dan 2009. Merujuk ketentuan aturan tersebut, tidak ada satupun kalausul yang dituangkan dalam pasal dan ayatnya terkait dengan Penggunaan DBHCHT yang memperbolehkan dipergunakan untuk beberapa item, khususnya pembelian mobil: Satpol PP tahun 2009, tahun 2010. “Apa yang menjadi pertimbangan institusi Kejaksaan untuk tidak berupaya melakukan pengembangan terkait dengan adanya indikasi penyimpangan penggunaan DBHCHT Kabupaten Kudus?” tandasnya. Menurutnya, praktik penyelewengan belanja dari alokasi dana bagi hasil cukai tersebut menjadi modus korupsi yang merugikan keuangan negara. “Ini patut diduga menyimpang, karena jelas tidak sesuai dengan
Kulakan Congyang............................................. “Saya habis kulakan (congyangred), beli dari orang di Gayamsari,” ungkap Opec saat ditemui di Mapolsek Pedurungan. Pada awalnya, Opec tak mengira jika orang yang mengikutinya adalah petugas kepolisian. Dengan cuek, ia pun terus tancap gas sepeda motornya melewati Jalan Arteri Sukarno-Hatta menuju kios dagangannya di Jalan Supriadi, Pedurungan. Saat hendak menurunkan dua kardus congyang itulah, Kompol Sukarman yang berpakaian preman menghampirinya. Seketika, bapak dua anak tersebut terperanjat ketika mengetahui orang yang membuntutinya adalah petugas kepolisian. “Awalnya dia (Kapolsek-red) tanya, ini apa, saya jawab biasa pak Congyang. Saya pikir orang biasa. Ternyata pak Kapolsek, saya tahu karena dia bawa HT. Dia langsung panggil anak buahnya,” ungkap warga Kalisari, Pedurungan tersebut. Tak ayal, pria yang mengaku sudah berjualan miras selama dua
tahun tersebut tak bisa berkutik. Tak lama berselang, sebanyak 6 anggota Polsek Pedurungan menggeruduk lokasi dan menggeledah warung miliknya. “Biasanya kalau ambil stok kalau nggak subuh ya dinihari. Ya agar nggak ketahuan. Tapi ini malah Kapolsek langsung,” ungkap penjual miras yang sudah dua tahun berjualan itu. Kapolsek Pedurungan, Kompol Sukarman mengatakan, saat kejadian sedianya ia sedang menuju rumah usai memimpin operasi Zebra Candi. Namun dalam perjalanan, sekira pukul 02.00, perwira melati satu tersebut curiga dengan keberadaan seorang pengendara yang membawa dua tumpuk kardus. Penasaran, ia pun membuntuti pengendara tersebut. “Ngapain jam segitu orang bawa kardus. Lalu saya ikuti. Awalnya saya juga tidak tahu kalau itu miras. Setelah di TKP baru ketahuan,” ungkapnya.
dari hal 1
Atas penangkapan itu, Sukarman mengungkapkan, pihaknya menemukan modus baru penjual miras. Yakni melakukan distribusi dari gudang ke warung warung setelah lewat tengah malam. Selain itu, para penjual juga menyimpan stok miras bukan di warung melainkan di rumahnya. “Kami temukan modus baru. Selama ini saat melakukan penggerebekan barang bukti paling tiga sampai lima botol saja,” jelasnya. Terkait peredaran miras, Sukarman menegaskan, pihaknya akan terus mengaktifkan operasi. Meski di daerah Pedurungan masih tergolong rendah. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan dua kardus miras berisi 40 botol Congyang berukuran kecil. “Meski tersangka hanya dikenai tipiring, namun kami akan tindak tegas melalui peningkatan operasi. Karena banyak tindak kriminal berawal dari miras,” tegasnya. (fuh/b2)
Mantan Kepala........................................................ Kota Solo pada tahun 2010. Selain tuntutan badan, Asisten Pemerintahan Pemkot Solo itu juga dituntut untuk membayar denda yakni Rp 50 juta. Jika denda tidak diganti akan diganti dengan pidana kurungan selama tiga bulan. “Menyatakan terdakwa Satrio secara sah dan meyakinkan telah menyalahgunakan wewenang sebagaimana dakwaan subsider,” ujar Erfan Suprapto dan Budi S dari Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Surakarta di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (9/12). Dakwaan subsider adalah pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan diganti menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jaksa mengabaikan
pasal 2, lantaran dalam fakta dan bukti persidangan, terdakwa tidak dinilai terbukti. Di hadapan hakim ketua Erintuah Damanik, Noor Ediyono dan Kalimatul Jumro itu, Satrio tak banyak bicara. Ketika dimintai keterangan soal tuntutan kepada dirinya, Dia bungkam. Padahal, saat diberi hak hak oleh majelis hakim, dia mengaku akan mengajukan keberatan atas tuntutan secara pribadi. Namun, saat didesak awak media tidak mau menjawab. Ketika keluar dari gedung anti rasuwah Semarang itu, Satrio secara pelan bicara bahwa perakranya diserahkan pada pada penasehat hukumnya. Terpisah, penasehat hukum terdakwa, Henry Widjanarko belum
Semakin............................................................... kewajibannya sebagai suami istri. “Ya masak, meski kadang masih kurang enak. Kalau pagi nyiapin sarapan, masak telur ada buah-buahan juga,” kata Shireen saat menghadiri acara yang digelar rumah produksi MD Entertainment. Sementara itu Teuku Wisnu juga menyampaikan hal serupa.
“Saya sebagai suami dan Shireen sebagai istri harus sadar kewajibannya aja gimana,” tambah Teuku Wisnu. Sebagai pengantin baru, Shireen tak ingin jauh-jauh dari suaminya itu. Dia pun berharap segera memiliki momongan. “Kita serahin aja semua sama Allah. Waktu terbaik itu kapan,
“Saya natto biasanya di rumah, dapatnya Rp 200 sampai Rp 300 ribu. Tapi kan kadang ada kerjaan kadang tidak, jadi ya ikut gini (mencuri motor-red),” papar Mbeling. Sementara tersangka Ariyo terpaksa ditembak kaki kanannya. Residivis yang baru keluar pada 2012 lalu kembali menggeber aksinya mencuri sepeda motor. “Seingat saya lebih dari lima kali. Di Ngaliyan, di Kedungbatu, dan di Sri Rezeki,” ungkapnya sambil meringis kesakitan. Ariyo mengaku, dia yang berperan sebagai eksekutor dalam setiap beraksi. Sebelum bersama pasangan barunya, Mbeling, Ariyo beraksi bersama Ferro (Napi Kedungpane). “Pakainya kunci T, maksimal 5 menit. Dulu saya sama Ferro, dia sudah masuk penjara,” ungkap pemuda yang pernah bekerja sebagai kernet truk tersebut. Sepeda motor hasil curian kemudian dipereteli dan dijual eceran di daerah Barito. “Motornya diprotoli, rangkanya
Sardot : “Ohhh,...itu karena ayah bermaksud akan membelinya jadi musti diperiksa dulu seluruh tubuh sapinya,..” Sesaat tampak pucat wajah Drugul dan terlihat sangat cemas mendengar apa yang diucapkan ayahnya. Drugul : “Ayah,...ayah,...ayo cepat yah kita pulang, yah,..cepat ayoo,..
Tapi kalo lo ngerasa lebih nyaman sama Rendy, jauhin Rian. Jangan bikin dia berharap sama kedekatan kalian sekarang. Lo tau mana yang terbaik buat lo, tapi lo takut buat melangkah. Yakin, Rei.” Tiba-tiba air mataku sudah menggenang di pelipis mataku. “Gue gak bisa, Nis. Mereka baik banget sama gue. Gue ga bisa tegas sama mereka. Rian mau UN, Nis. Gue takut banget gue ganggu konsentrasinya dia. Tapi gue gak bisa ngejauhin Rendy gitu aja. Dia baik banget sama gue, Nis. Dia nunjukin rasa sayangnya ke gue yang mungkin ga bisa gue dapetin dari orang lain.” Setelah pembicaraan itu, aku banyak berpikir mengenai ini. Nisa juga bilang lebih baik sakit sekarang daripada sakit belakangan. Dan akhirnya aku memutuskan untuk
dari hal 1
yah,..!!!” Sardot : “Lhohh,..kenapa,..???” (heran melihat anaknya terlihat sangat cemas) Drugul : “Itu yah,...sepertinya mama mau dibeli sama om sebelah rumah kita yah,..!!” Sardot : “@#@%$#@ ?????? ???????? wkwkwkwkw. (*)
Datang.............................................................. Masa sulit saat Rian menyatakan semua perasaannya dan saat aku pisah dengan Rendy sudah hampir kulewati seiring berjalannya waktu. Tapi kini datang masalah lain disaat 2 orang yang aku sayangi, menyayangiku juga dan keduanya mengharap lebih. Kebimbanganku muncul. Dimana aku kembali tidak tahu harus berbuat apa. Tapi lambat laun, aku menyadari perbedaan perasaanku kepada keduanya. Aku cerita kepada Nisa soal tentang apa yang sedang aku pikirkan jika aku lebih dekat dengan Rian atau Rendy. “Jadi gue harus gimana, Nis?” tanyaku. “Lo harus milih, Rei. Lo gak bisa mau milikin keduanya. Hidup itu kan pilihan. Kalo lo mau lebih deket sama Rian, lupain Rendy. Jauhin dia.
dari hal 1
saya potong baru dijual. Sisanya dibuang ke sungai Kapolsek Semarang Barat Kompol Yani Permana mengatakan, tersangka yang berhasil ditangkap pertama adalah Adi alias Mbeling pada Minggu (01/12) kemudian dalam pengembangannya berhasil diringkus Ariyo pada Minggu (08/12). “Keduanya ini komplotan. Si Ariyo terpaksa kami tembak karena berusaha kabur,” jelasnya kepada wartawan. Yani mengungkapkan, pihaknya akan mengembangkan kasus tersebut. Pasalnya diduga masih terdapat TKP lain selain pengakuan tersangka. “Ada barang bukti motor lain yang tinggal dek-nya, karena sudah diprotoli. Kami masih kembangkan,” ungkapnya. Dua tersangka kini mendekam di sel tahanan Polsek Semarang Barat. Dengan ancaman pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara. (fuh/b2)
Kalo Pegang.......................................................... mereka beli. Sardot memegang sambil memijit mijit paha sapi dengan seksama, kemudian melanjutkan memegang bagian pantat sapi yang diteruskan dengan bagian punggung dan dada sapi. Karena heran Drugul bertanya pada ayahnya. Drugul : “Yah,...kenapa sih kok musti dipegang pegang gitu,..???”
dari hal 1
serahin aja,” kata Shireen. Melihat kemesraan adiknya, Zaskia Sungkar pun merasa ikut bahagia. “Masing-masing udah dewasa, nggak ada masalah, tiga minggu ini mereka happy banget. Sama kayak aku dulu, maunya berduaan terus,” papar Zaskia seraya tertawa. (*/wowkeren.com)
Berusaha Kabur..................................................... Gunungpati. Ariyo sendiri terpaksa ditembak di kaki kirinya lantaran berusaha kabur saat penangkapan. Saat gelar perkara di Mapolsek Semarang Barat, Senin (09/12) dua tersangka dipampang bersama dua sepeda motor hasil kejahatannya. Yakni Yamaha Vega R dan Mio merah. “Vega dapat di daerah Ngaliyan, yang Mio di daerah Kedungbatu,” terang Mbeling. Seniman tatto yang menekuni keahliannya sejak tahun 2008 itu mengaku sedianya dua unit sepeda motor tersebut akan dijual dengan cara dipereteli. “Dipereteli dulu, baru dijual. Dapatnya Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta,” ungkap bapak dua anak tersebut. Mbeling mengungkapkan, petualangan baru di dunia curanmor digeluti lantaran kepentok kebutuhan sehari-hari. Diantaranya untuk kebutuhan dua anaknya masingmasing berusia dua tahun dan empat bulan.
dari hal 1
berbicara banyak. Pihaknya lebih memilih untuk menelaah tuntutan yang diajukan kliennya. Apakah kliennya itu terbukti pasal tiga atau tidak. “Tuntutan masih kami telaah. Yang pasti, klien kami itu kan Kuasa Pengguna Anggaran. Semestinya, bukan KPA yang kena, dari yang bawah-bawahnya,” bela Hendri. Dalam perkara ini, Satrio ditengarai melakukan korupsi proyek pembangunnan taman kota dengan nilai kerugian negara Rp 26 juta. Kerugian negara Rp 26 juta dihitung oleh Badan pengawasan keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng. Sementara hasil dari audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kerugian negara senilai Rp 56 juta. [nzr/b2]
dari hal 12
bilang pada Rian yang sebenarnya. Karena ternyata aku masih sangat menyayangi Rendy. Aku bertemu dengannya di suatu tempat. “Ada yang mau aku omongin, Yan.” kataku memulai percakapan. “Apa, Rei?” “Yan, aku gak bisa gini terus. Aku gak mau dibilang mainin kamu ataupun Rendy. Aku gak mau ngasih kamu harapan apa-apa karena aku gak tau apa yang akan terjadi nanti. Aku gak bisa bohongin perasaan aku, Yan. Aku kehilangan Rendy. Bukan maksud aku bilang kalo aku putus gara-gara kamu, aku cuma mau utarain apa yang aku rasain. Aku sayang sama kamu sebagai kakak ku, Yan. Hatiku kebagi, tapi akhirnya kita harus memilih, kan?” (bersambung)
ketentuan aturan yang berlaku. Sudah sepantasnya Kajati Jawa Tengah segera membentuk tim khusus guna untuk mengevaluasi kinerja oknum jaksa yang menangani perkara tersebut,” kata Bambang. Sementara itu, Koordinator Gempar Jawa Tengah Widjayanto mengatakan, jika Kejati kesulitan mengusut dugaan korups tersebut, ia menyarankan agar Kejati melayangkan surat ke KPK untuk mengambil alih penanganan perkara penggunaan DBHCHT di Kabupaten Kudus.
“Kesemua itu agar mendapatkan Kepastian Hukum. Karena tidak menutup kemungkinan penggunaan DBHCHT bermasalah di daerah lain,” tandasnya. Pihaknya berharap, pengungkapan kasus dugaan penyimpangan penggunaan DBHCHT di Kabupaten Kudus dapat menjadi Barometer terbongkarnya dugaan korupsi dengan modus operandi yang sama di daerah lain. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap mengam-
bilalih dugaan korupsi pembagian Dana Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kabupaten Kudus. KPK mengaku siap menerjukan personelnya untuk memantau dugaan tersebut. Dengan catatan, laporan yang disampaikan di Kejaksaan Tinggi Jateng tidak ditanggapi dengan serius. Pernyataan kesiapan itu disampaikan juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo saat dihubungi Barometer melalui telepon. “Pada prinsipnya, KPK siap menerima aduan jika ditindaklanjuti oleh Kejati. KPK
siap turun tangan untuk melakukan monitoring,” tukas Johan. Sembilan aliansi LSM itu berdalih tindakan pembagian dana cukai ke SKPD itu salah sasaran. Hal itu didasarkan atas Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 4 / P M K . 0 7 / 2 0 0 8 s eb aga i ma na dirubah dengan PMK Nomor 20/ pmk.07/2009 tetang Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau dan Sanksi Atas Penyalahgunaan Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. (b2)
Kejaksaan.......................................................................................... “Hari ini kami lakukan apel Hari Anti Korupsi Sedunia. Kami komitmen memberantas korupsi mulai dari sendiri, kami siapkan diri sebagai pelaksana penegakan hukum,” tegas Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng, Babul Khoir Harahap kepada wartawan di kantornya, Senin (9/12). Babul mengatakan, peringatan anti korupsi dapat menambah komitmen kejaksaan dalam memberantas perilaku buruk tersebut. Bahkan, slogan-slogan anti korupsi dipamerkan. Salah satunya, bertajuk “Mewujudkan Indonesia bersih, transparan, tanpa korupsi”. “Sejalan dengan itu, penindakan dan pencegahan korupsi harus
dilakukan lebih intensif, efektif dan masif sebagai sebuah gerakan nasional. Korupsi merupakan fenomena hukum yang menjadi prioritas negara untuk diselesaikan dan diberantas sampai ke akar-akarnya,” kata babul membacakan pesan dari Jaksa Agung, Basrief Arief itu. Meski membacakan amanat, Dia meyakini bahwa perilaku korupsi bukan saja berupa kerugian negara. Hal yang bisa membahayakan atau berpotensi merugikan keuangan negara juga sudah bisa dianggap perilaku korupsi. Untuk itu, pemberantasan korupsi oleh Kejaksaan diletakkan dalam program skala prioritas bersama yang harus dituntaskan. “Korupsi
bagaikan penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Korupsi terus meluas di Indonesia dan meningkat pertahunnya, terkait jumlah, kerugian negara maupun modus operandinya yang terus berubah,” lanjutnya. Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dikeluarkan Lembaga Transparency International, Indonesia menduduki peringkat 110 dari 178 negara dengan nilai indeks 2,8 pada tahun 2010. Tahun berikutnya, Indonesia naik peringkat 100 dari 182 negara dengan indeks 3,0. Tahun 2012, peringkat 118 dari 176 negara dengan indeks 32. Urutan Indonsia di kancah Asia Pasifik berada di nomor 18, tepat di bawah Timor Leste. Sementara
saat melakukan penyelidikan terkait peristiwa pengeboman Pospol di Genuk beberapa waktu lalu. “Saya lihat sendiri, Bapak Kapolda juga melihat. Kalau ndak salah ada 4 truk yang berhenti kemudian memberikan saweran (pungli) kepada anggota di dalam pos,” ungkap Djihartono. Terkait pungli yang dilakukan sejumlah oknum polisi lalu lintas, Djihartono meminta kepada masyarakat untuk turut mengawasi perilku anggotanya yang menyimpang. Hal itu dilakukan dengan cara melaporkan ke divisi propam Polrestabes Semarang. Menurut Djihartono, latar belakang adanya pungli seolah telah merupakan budaya di lingkungan
kepolisian. Sehingga sangat sulit untuk merubah budaya yang mengakar tersebut. “Itu sudah menjadi budaya dan paling sulit itu merubah budaya. Tapi saya yakin pasti bisa,” tegasnya. Tak mau kecolongan, Kapolrestabes pun bergerak cepat guna memangkas praktik yang sudah membudaya tersebut. Di antaranya menghentikan razia atau penjagaan anggota di Pospol pada malam hari. “Kalau dulu pada malam hari di Pospol Genuk ada anggota yang berjaga. Tapi itu sudah saya hentikan secara resmi,” ujarnya. Terpisah, koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Jawa Tengah, Untung Budiarso menyatakan, pihaknya mendukung Direktorat
Ternyata Agus masih berusaha bangkit. Akhirnya Prastowo kembali memukul Agus hingga pingsan. Untuk memastikan aksinya tak terlihat, Prastowo kemudian menyuruh dua rekannya untuk mengikat tangan, kaki serta mata Agus menggunakan lakban. Setelah itu diseret ke kamar mandi dan menguncinya. Para pelaku semakin panik saat mendapati bos rental yang tidur di kamar utama terbangun. Dengan sigap, Prastowo kemudian membekap mulut pria tua tersebut dan mendorongnya. Sementara dua pelaku lain langsung mengikatkan lakban pada tangan, kaki dan mulut korban. Saking paniknya, Mudzakir yang berusaha menutup mata korban kebablasan. Ternyata bukan hanya mata yang diliit lakban, namun hidung korban juga ikut terlilit sehingga korban kesulitan bernafas sebelum akhirnya meninggal. “Saya tidak tahu kalau lakbannya menutup hidung. Pokoknya mulut dan matanya saya lilit lakban. Saya tidak tahu kalau sampai meninggal,” ungkap Mudzakir. Usai korban dilumpuhkan, para pelaku langsung mencari barang berharga. Prastowo mengobrakabrik kamar korban sementara Andriyanto dan Midzakir di kamar
lain. Sejumlah barang berharga yang berhasil digondol diantaranya dua stopmap, satu tas jinjing berisi sejumlah barang berharga termasuk BPKB dan uang Rp 200 ribu, serta kunci mobil. Saat berusaha kabur melalui pintu utama, para pelaku dikagetkan dengan kedatangan sebuah mobil yang dikemudikan istri korban, Siti Sulaikhah. “Kami lalu ke garasi naik tangga ke lantai dua kemudian memanjat pagar ke rumah sebelah, rumah kosong,” jelas Mudzakir yang ternyata mendapatkan uang Rp 2.785.000 namun tidak memberitahu dua rekannya. Andriyanto menambahkan, saat di rumah kosong yang sedianya merupakan percetakan tersebut, Pratowo menyuruhnya membuang barang-barang. “Sebagian suruh ninggal. Termasuk tas berisi BPKB dan kunci mobil. Saya tidak tahu kalau ada uangnya Rp 200 ribu. Kami lalu kabur ke rumah sebelahnya (Utara rumah kosong,” ungkap Andriyanto. Usai beraksi, para pelaku kemudian berpisah dan menuju tempat persembunyian masing-masing. Andriyanto lansung menuju tempat kosnya di daerah Semarang Utara, sementara Midzakir menuju
Cheerleader. Baginya Cheerleader tak cuma sekedar menari saja namun juga sebagai penyemangat dan penghibur penonton dalam sebuah pertandingan olah raga. Gadis yang kerap disapa Dilla itu menceritakan masa Sekolah Menengah Atas saat ditemui di Pujasera Ngaliyan. Lajang berzodiak Aries ini mengaku jika di Indonesia cheerleaders memang dianggap sebagai olahraga ekstrem. Pasalnya, ia kerap memadukan gerakan gymnastic dan akrobatik tanpa pengaman. “Jadi, hingga saat ini memang
sulit meyakinkan para remaja atau orang tua untuk mengizinkan anakanaknya bergabung dalam tim atau klub cheerleader. Sebab, cheerleader kerap dianggap terlalu berbahaya dan ekstrem sehingga masih banyak yang ragu untuk masuk cheerleader,” ungkap Dilla. Dikatakan dara kelahiran 10 April 1993 ini dalam cheerleading terdiri dari gerakan, patner stun, piramid, gymnastic, dance, dan tentunya cheers and chance. Seorang cheerleader dikatakan master jika ia bisa melakukan gerakan single
dari jumlah total korban,” ujar dia. Jumlah itu bisa saja bertambah, karena jumlah 460 itu diambil dari data yang dilaporkan. “Kasus yang terjadi sebenarnya lebih banyak. Namun, diakuinya, rata-rata korban kekerasan, terutama kekerasan seksual, malu untuk melapor. Tidak sampai 10 persen yang laporannya sampai ke pihak kepolisian. Dan dari jumlah itu, tidak sampai lima persen yang kasusnya bisa sampai pengadilan,” tambahnya. Di saat yang sama, Komisi Nasional (Komnas) Perempuan juga merilis hasil kekerasan selama tahun 2012. Jumlah kekerasan terhadap
perempuan itu adalah 4336 kasus. “Sedikitnya, 35 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi setiap hari,” jelas wakil Kepala Komnas Perempuan, Desty Murdjiana di Semarang, Senin (9/12). Jumlah kererasan itu meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. Jika tahun 2011 hanya empat persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, naik empat ratus kali lipat menjadi 43 persen. Jumlah itu paling banyak adalah kekerasan seksual pada perempuan. “Ada beberapa tipe yang terjadi selama kekerasan seksual. Kalau pelakunya sendirian biasanya teman dekat. Tapi kalau pelakunya
Kolumbia bisa ditangkap, Rustamadji malah ndak bisa,” kata Thoriq sedikit memberi keterangan di hadapan hakim yang diketuai Jhon Halasan Butar-Butar itu. Bahkan, saat diperiksa inilah dirinya berusaha mengungkapkan unek-uneknya. Dia mengaku menjadi korban dari Jaksa Penuntut Umum Kejati lantaran harus dimasukkan ke bui. Selain itu, dirinya juga diberitakan sebagai seorang koruptor. Soal ini, menjadi kekecewaan yang amat mendalam baginya. “Tolong sampaikan salam saya ke Tim Jaksa Penutut Umum yang memperkarakan saya di Pengadilan,” tambah Thoriq. Curhat Thoriq dipicu pertanyaan-pertanyaan JPU Kejati yang hendak mengggali keterkaitan kasus ini. Yakni, keterkaitan perkara tumpang tindih sertifikat hak milik milik Pemprov dengan Karyono dan Haryanto dengan adanya proses ruislag
antara PT Handayani Membangun. Thoriq menceritakan bahwa pihaknya tidak pernah menyatakan PT Handayani Membangun mempunyai tanah di Kabupaten Semarang. Bahkan, Dia menjamin saat dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang, pihaknya tidak pernah menandatangani pemberian izin dari PT Handayani. “PT Handayani tidak pernah punya satu meter pun tanah di Ungaran. Logikanya, kalau tidak punya tanah mana bisa ruislag dengan tanah yang ada di Kaloran,” kata Thoriq. Pembayaran tanah, katanya, tidak pernah dilakukan oleh PT Handayani Membangun. Artinya, PT Handayani tidak mempunyai tanah. Sehinga, tidak ada korelasi jika terjadi ruislag. Tanah Kaloran sendiri adalah tanah yang diduga milik PT Handayani Membangun yang dijadikan
dari hal 1
banyak bisa orang yang kenal dan juga bisa tidak,” katanya lagi. Dari jumlah itu, sebanyak 1.620 kasus terjadi perkosaan dan pencabulan, delapan kasus percobaan perkosaan, 118 kasus pelecehan seksual, dan trafiking 403. Ia juga membenarkan banyak korban yang tidak berani melapor. Hal ini karena seringkali, saat kasusnya terekspos publik, justru banyak pihak yang menyudutkan korban. “Perlu pendampingan secara intens terhadap para korban kekerasan seksual. Mental mereka tertekan, bahkan tak sedikit yang depresi,” ungkapnya. [nzr/b2]
Toriq Titip............................................................................................. menjadi saksi untuk kasus in absentia Rustamadji. Rustamadji adalah salah satu direktur PT Handayani Membangun. Perusahaan ini adalah perusahan yang bergerak pada pengembangan perumahan elite. Rustamaji tersangkut kasus yang sama dengan Thoriq, lantaran mengklaim telah membeli tanah dari Haryanto (terdakwa lain) yang merupakan tanah Pemprov Jateng, kemudian tanah itu diketahui dibangun perumahan mewah. Sidang in absentia atau tanpa kehadiran terdakwa terpaksa digelar lantaran terdakwa masih dalam buronan. Kejaksaan sudah berupaya mencari namun tak kunjung diketemukan. Tiadanya terdakwa bukan suatu alasan bagi Throriq untuk memberikan keterangan. “Saya tidak kenal sama terdakwa Rustamadji. Mestinya, dia bisa dihadirkan. Nazarudin saja yang pergi ke
dari hal 1
bowo ini mengakui, aksi para cheerleader memang dapat menjadi sebuah daya tarik tersendiri dalam suatu pertandingan. Maka Cheerleader mestinya dibina dengan penuh keseriusan bukan dianggap sebagai sebuah tarian saja. “Sedikitnya para lelaki pasti betah berlama-lama kok menonton sebuah pertandingan catur, misalnya, apabila ada cheerleader yang turut serta meramaikan,” pungkas Dilla yang tinggal di Jalan Wismasari X/21 RT 03 RW 08 Kelurahan Ngaliyan sambil tertawa. (nov/b6)
460 Perempuan..................................................................................... sebagai tertinggi pelanggaran seksual. Data itu disampaikan oleh ketua legal Recource Center untuk Keadilan Gender dan HAM (LRC KJHAM) Fatkhurozi saat menyampaikan hasil publikasi kampanye peluncuran 16 hari Anti Kekerasan terhadap perempuan. “Di Semarang terdapat 215 kasus yang terjadi. Kemudian disusul Demak 16 kasus, dan Salatiga ada 15 kasus,” ujar Ozi, nama beken Fathurozi ini. Dikatakannya, dari jumlah kasus di Jateng tersebut, ada 717 korban yang didominasi kekerasan seksual. “Korban kekerasan seksual mencapai 460 orang, atau 64 persen
dari hal 1
rumahnya di Demak dan Prastowo ke Pemalang. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan, para persangka berhasil diamankan kurang dari 24 jam usai kejadian. “Setelah mendapat laporan, kami melakukan pengejaran. Akhirnya tiga tersangka ini kami amankan,” terangnya kepada wartawan. Tersangka Prastowo tertangkap di Pekalongan saat petugas kepolisian melaksanakan Operasi Zebra Candi. Sedangkan Mudzakir ditangkap di rumahnya dan Andriyanto ditangkap di tempat kos di Semarang. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Yakni potongan kayu sepanjang 50 cm, tas jinjing berisi dua BPKB, dua kunci mobil, uang tunai Rp 200 ribu, dan kain penutup wajah. “Ada juga uang tunai jumlahnya Rp 2.785.000. Ini dari tersangka Mudzakir,” imbuh Djihartono. Ketiga tersangka kini mendekam di sel tahanan Polsek Semarang Utara. Mereka terjerat pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, tersangka Prastowo sempat menangis. (fuh/b2)
Tak Hanya........................................................................................... base. Yaitu berdiri dengan satu kaki yang bertumpu pada telapak tangan lengan rekannya. “Cheerleader itu tidak hanya gerakan tarian saja, namun dipadukan gerakan gymnastic juga. Tapi basic dari semua itu sih ya harus bisa stun,” ujar wanita yang pernah juara satu bulu tangkis tingkat SMA se-Kota Semarang ini. Dilla mengatakan kalau memang diperlukan latihan keras agar tubuh bisa terbiasa dan lentur. Putri pasangan Shinta Dyah Anggreani dan Muchammad Ari-
dari hal 1
Lalu Lintas terkait penindakan oknum polisi yang melakukan pungli di jalan raya. “Dit Lantas Polda Jateng harus berkomitmen kuat untuk menghilangkan praktik pungli tersebut,” terangnya. Menurut Untung, pihak kepolisian perlu menerapkan aturan tegas bagi pelanggar lalu lintas tanpa adanya pungli. Pasalnya, jika pungli masih terjadi tentu akan menodai kepolisian. “Terapkan saja aturan tegas bagi pelanggar lalu lintas tanpa melakukan pungli. Kalau perlu unsur Propam harus lebih aktif mengawasi polisi lalu lintas. Itu (pungli-red) jelas menodai korps kepolisian,” ujarnya. (fuh/b2)
Pembunuh Bos.................................................................................. juga sering dibentak, gajiannya juga susah. Saya sempat dikeluarkan tapi terus kerja lagi, lalu keluar lagi,” terangnya di Mapolrestabes Semarang, Senin (09/12). Sejumlah ganjalan dalam batin itulah yang membuat Prastowo mengajak temannya untuk membantu aksinya. Kedua teman tersebut adalah Adriyanto (19), warga Dempel RT 03 RW 02, Plosogaden, Candiroto, Temanggung dan Mudzakir (19), warga Gocino RT 06 RW 01, Tlogoboyo, Bonang, Demak. “Awalnya hanya berniat mencuri. Tidak sampai membunuh,” ungkap karyawan dengan gaji Rp 50 ribu per hari tersebut. Skenario pencurian pun dilancarkan pada Minggu (08/12) sekitar pukul 02.30. Dengan cara melompati pagar rumah korban tiga pelaku memasuki lokasi yang juga digunakan sebagai kantor rental mobil tersebut. Namun rencana pencurian itu berubah saat melihat seorang karyawan, Ahmad Agus, tertidur di kursi ruang depan. Takut aksinya kepergok, Prastowo dan Andriyanto kemudian menghajar Agus dengan kayu balok yang telah disiapkan. “Kayu itu ambil di perjalanan, untuk jaga-jaga. Saya dan Andri yang memukul, daripada ketahuan,” jelasnya.
dari hal 1
tingkat ASEAN, Indonesia di atas Vietnam, Kamboja, Laos dan Myanmar. Kondisi ini menunjukkan Indonesia membutuhkan upaya perbaikan dalam pemberantasan korupsi.“Pemerintah terus menajamkan dalam pemberantasan korupsi. Di antaranya, merumuskan strategis nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi,” bebernya. Ada enam strategi yang nantinya digunakan. Yakni pencegahan, penegakan hukum, harmonisasi peraturan perundang-undangan, kerjasama internasional dan penyelamatan aset, pendidikan dan budaya anti korupsi dan mekanisme pelaporan. Mudah-mudahan bukan sekedar slogan. [nzr/b2]
Kapolda............................................................................................... Bahkan, Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno dan Kapolrestabes Semarang Kombes pol Djihartono sempat melihat praktik pungli tersebut melalui rekaman CCTV. “Kapolrestabes Semarang sudah saya perintahkan untuk menertibkan. Kini sedang dilidik kebenarannya,” tegas Kapolda melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (09/12). Selain itu, Kapolda juga berjanji akan menindak anggotanya, jika terbukti melakukan pungli. “Bila terbukti pasti ditindak,” sambungnya. Sementara itu, Kombes Djihartono memaparkan, dirinya dan Kapolda Jateng pernah melihat praktik pungli di Pospol melalui rekaman CCTV. Hal itu secara tidak sengaja,
dari hal 1
dari hal 1
ruislag dengan DPU Jateng. Ruislag dilakukan lantaran di Nyatnyono belakangan tersandung masalah hukum terkait status kepemilikan. “Semestinya, kasus tumpang tindih bisa diselesaikan asal Pemprov mau merawat tanah yang di Nyatnyono. Tanah itu milik Pemprov, kok kami yang disebut-sebut bersalah,” ujar Thoriq lagi. Selain Thoriq, Mantan Kepala Seksi Pengukuran, Yudi Riarso juga memberikan keterangan. Namun, dia tidak mengatahui secara pasti lantaran tidak terjun ke lapangan. Kasus ini sudah menyeret para pihak dari berbagai instansi. Tercatat nama bekas staf ahli Gubernur Jateng Prijanto Djarot Nugroho, Karyono, Haryanto, Mantan Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Semarang M Thoriq, Wimbo Cahyono, Yudi Riarso. Ketiga nama terakhir oleh hakim telah divonis bebas. [nzr/b2] email : koran.barometer@gmail.com
Akhlis Ingin Komunitas Film Lebih Dewasa
12
BAROMETER Selasa, 10 Desember 2013
Seribu Rumah Gadang Diusulkan Jadi Warisan Dunia PADANG - Pemprov Sumbar mengusulkan kawasan Seribu Rumah Gadang di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menjadi warisan budaya dunia ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya PBB (Unesco). “Kita berharap kawasan Seribu Rumah Gadang ini menjadi warisan dunia sehingga mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung dan juga sebagai salah satu kebanggaan Sumbar,” kata Kepala Bidang Budaya, Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Desrial, Senin (9/12). Ia menjelaskan, Solok Selatan setidaknya memiliki 600 unit rumah gadang dengan berbagai bentuk dan model yang tersebar di tujuh kecamatan. “Di Nagari Koto Baru ada sekitar 134 unit Rumah Gadang yang masih berdiri,” katanya. Semua model rumah gadang yang ada di Sumatera Barat, lanjut dia, ada di kawasan yang disebut Seribu Rumah Gadang itu. Beberapa rumah gadang di kawasan itu, ia menjelaskan, kini sudah dijadikan sebagai rumah penginapan untuk wisatawan. “Wisatawan yang datang ke Solok Selatan sekarang sudah bisa langsung menikmati sensasi tidur di dalam rumah gadang,” jelasnya. (b6/ant)
d’Masiv Luncurkan “Salah Paham” JAKARTA - Band d’Masiv akhir pekan lalu meluncurkan single terbaru berjudul “Salah Paham”. Lagu tersebut menjadi single pertama dari album ke-4 mereka dan telah pula disiapkan video klipnya. Pengerjaan video klip yang dibuat di Dublin, Irlandia itu berkisah tentang kesalahpahaman hubungan dua sejoli. d’Masiv berharap lagu tersebut bisa menginspirasi banyak hubungan yang merenggang akibat kesalahpahaman agar bisa membaik kembali. Seperti ingin mengulang sukses lagu “Jangan Menyerah”, d’Masiv berharap “Salah Paham” bisa menjadi lagu khas mereka berikutnya. “Lagu ini melanjutkan judul-judul lagu d’Masiv yang memang ikonik seperti ‘Jangan Menyerah’. Jadi kalau dengar kata salah paham, orang inget sama d’Masiv. Mudahmudahan lagu ini bisa ngasih energi positif buat orang,” kata vokalis d’Masiv, Rian Ekky Pradipta. Menurut Rian, lagu tersebut tercipta saat dia membawa buku otobiografi Paul Mc Cartney ke tengah para personel d’Masiv. “Melihat wajah Paul di cover buku itu, mendadak Rama (gitaris) langsung memainkan piano dan memainkan beberapa notasi lagu,” katanya. Notasi-notasi itu, sambungnya, kemudian yang memancing Rian untuk menuliskan liriknya. Rian mengisahkan d’Masiv membuat video klip lagu “Salah Paham” bersamaan dengan kesempatan mereka tampil dalam konser Guinness Arthur’s Day di Dublin beberapa waktu silam. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, mereka pun kemudian membuat video klip lagu tersebut. Menurut dia, ada beberapa tempat yang pernah menjadi lokasi syuting video klip band U2 dan film Brave Heart yang sengaja mereka pilih menjadi tempat-tempat dalam beberapa adegan di video klipnya. “Kami ingin mengambil energi-energi legend, jadi ada beberapa tempat yang jadi tempat pembuatan video klipnya U2 dan film Brave Heart, ada di set lagu kami,” katanya. Sementara album keempat d’Masiv rencananya akan dirilis pada Februari tahun depan. Sebagian penjualan untuk sosial Selain peluncuran pada Februari mendatang, d’Masiv juga akan mendonasikan sebagian hasil penjualan CD album d’Masiv Jazz Project untuk kepentingan sosial. Album d’Masiv Jazz Project itu berisi tentang konser d’Masiv dalam Java Jazz Festival yang dikemas menjadi sebuah DVD live concert. “Akan didonasikan sebesar Rp 5 ribu dari setiap keping CD yang terjual untuk yayasan sosial,” kata Rian. (b6/ant)
Datang dan Kembali ....[8]
Rian sangat perhatian padaku. Membuatku seolah-olah wanita paling beruntung. Tetapi selama kedekatan kami kali ini, aku tidak merasakan hal senyaman dulu. Sebelum dia menjauh dariku. Yang aku rasakan hanyalah, ada batas di antara kita. Entah apa. Rendy juga melakukan hal yang sama. Nggak ada yang berubah sejak kita berpisah. Dia juga sangat perhatian padaku. Dan aku masih tetap merasa beruntung pernah mengenal dan masuk dalam hidupnya.
Layout: Abdus S
SEMARANG – “Komunitas film itu harus lebih berani mengutarakan apa yang mereka ungkap dalam sebuah film. Tapi lantas tidak bisa langsung merasa hebat karena hasil karya yang mereka buat dapat menjadi idaman anak muda atau komunitas yang ada,” ungkap Akhlis Surya Pati. Saat ditemui Barometer di Wisma Perdamaian, Semarang, akhir pekan lalu, Akhlis tengah berbicara mengenai komunitas
dan film indie di Indonesia yang saat ini kian meningkat jumlahnya. Akhlis mengatakan kalau itu merupakan hal baik mengingat kreatifitas anak muda semakin bagus akhir-akhir ini. “Saya merasa kalau anak muda melalui semangatnya bisa melakukan apapun. Namun mereka jangan lupa dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam dunia perfilman. Bagi saya sahsah saja jika komunitas membuat film dengan penuh ideologi,
itu bagus tapi ini di Indonesia,” Terang Akhlis. Menurut Akhlis banyak komunitas film yang lantas merasa hebat karena sudah bisa memproduksi film indie sehingga kadang mereka lupa diri. “Di dalam dunia perfilman banyak hal yang belum bereka pahami seperti yang sudah dilakukan oleh industri film di Indonesia,” imbuhnya. Sutradara film Lari Dari Blora ini mengatakan kalau komunitas film dapat membuat film sesuka
mereka. Dan dia menegaskan kalau dalam film tak ada yang namanya pajak film yang akan dibebankan kepada mereka. “Produser Kena Pajak itu kalau sudah menghasilkan untung komersil baru kena pajak,” tegasnya. Akhlis sangat ingin agar setiap individu dalam komunitas dapat berkembang. “Bagi saya komunitas bisa membawa individunya untuk berkembang menjadi lebih profesional. tinggal bagaimana cara mengaturnya saja. Kalau sejak awal personalnya sudah kacau ya mau bagaimana lagi,” tuturnya. (nov/b6)
Akhlis Suryapati usai acara Bedah Film di Wisma Perdamaian Semarang, akhir pekan lalu. (NOVANTO KRIS PRABOWO/ BAROMETER)
Panitia FFI “Main-main”
SEMARANG – Festival Film Indonesia 2013 meninggalkan banyak pertanyaan bagi kalangan wartawan. Meski ajang bergengsi itu sudah rampung namun rasa kecewa para wartawan masih saja muncul mengingat pembagian kartu identitas pers untuk peliputan FFI 2013 masih rancu. Sejumlah wartawan kecewa dengan ketidak terbukaan panitia daerah dalam menjalankan prosedur acara. Seolah-olah panitia daerah tidak melibatkan wartawan secara tuntas terlihat dari beberapa agenda acara yang meleset dari pandangan wartawan karena informasi yang rancu. “Kemarin pas agenda menanam Mangrove di Pantai Marina dipindah begitu saja di Pantai Mangunharjo, itupun jadwalnya dimajukan setengah jam dari pukul 10.00. dan yang menanam mangrove bukan artis melainkan para siswa sekolah. Kami waktu itu hari Jumat (6/12) kami sama sekali tak dapat kabar,” ujar Prasetya salah satu wartawan foto di Semarang. Kekecewaan wartawan semakin bertambah ketika tahu daftar penerima kartu pers FFI 2013 hanya sejumlah 42 saja, dan diberlakukan satu media satu identitas padahal pada saat jumpa pers panitia FFI 2013, Rabu (4/12), Ketua Pelaksana FFI 2013 Firman Bintang menegaskan bahwa satu media dua wartawan.
“Sudah pasti menambah kecurigaan kami para wartawan dengan adanya hal tersebut,” ujar Pras. Sehubungan dengan hal tersebut Firman Bintang mengatakan kalau pihaknya sudah menyetujui sebanyak 60 kartu pers peliputan beserta kaos. “Saya sudah merundingkan hal tersebut bersama panitia lainnya. Dan saya menyetujui ada 60 paket kartu pers dan kaos peliputan hanya untuk wartawan Jateng. Masalah ternyata dipotong jadi 42 saya tidak tahu, saya baru tahu setelah mendapat komplain dari wartawan Semarang,” tegas Firman Bintang. Kini para wartawan menaruh kecurigaan adanya “main-main” panitia daerah terkait kartu pers tersebut. “FFI itukan ajang nasional yang digelar di Semarang, setiap media di lingkup Jateng sudah pasti berhak dapat andil untuk meliput acara tersebut apalagi membawa nama Jateng,” ungkap Heri salah satu wartawan di Semarang. (nov/b6)
Gusti Randa : Politik Saat Ini Tidak Mendukung Perfilman
Gusti Randa ketika berbicara dalam forum diskusi “FFI Di Tengah Pusaran Politik Terkini” yang digelar di Merbabu Ballroom Hotel Novotel Semarang, Sabtu (7/12) sore. (NOVANTO KRIS PRABOWO/BAROMETER)
Ilkom USM ‘Resik-resik Kutha’ SEMARANG - Prihatin melihat sampah berserakan di setiap sudut Kota Semarang, mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Semarang (USM) menggelar “Resik-resik Kutha bersama Honda”, Minggu (8/12) di Jalan Pahlawan Semarang berbarengan dengan Car Free Day (CFD). Ketua Panitia Grace mengaku, gelaran ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kebersihan lingkungan. “Sudah bukan rahasia lagi jika Semarang langganan banjir gara-gara sampah yang menumpuk dan tidak dibuang pada tempatnya,” kata Grace, ketua panitia acara tersebut. Karena itu, lanjutnya, setelah CFD mahasiswa Ilkom USM membantu Dinas Kebersihan Kota Semarang membersihkan sampah dimulai dari Depan Gedung Graha Rimba. Acara dimulai dengan penyerahan tong sampah secara simbolis kepada Dinas Kebersihan yang
diwakili panitia serta dilanjutkan sambutan Kepala Dinas Kebersihan. Acara kemudian dilanjutkan dengan mengajak masyarakat joget bersama ala “Honda One Heart” dan “Goyang Cesar” oleh seluruh panitia. Masyarakat terlihat sangat antusias dalam mengikuti jalannya acara tersebut serta turut membersihkan Jalan Pahlawan. Grace berharap, gelaran seperti ini bisa terus berlanjut. Paling tidak hingga Semarang benar-benar bebas dari serakan sampah. “Kebetulan ini merupakan agenda mata kuliah di kampus kami. Jadi nanti setiap tahunnya, akan ada even yang seperti ini. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” lanjutnya. Setelah resik-resik kutha ini, pihaknya ingin warga Semarang mulai lebih sadar kebersihan lingkungan.“Kami juga ingin memperkenalkan program studi Ilkom USM lebih dalam lagi sehingga dapat menarik ke-
percayaan masyarakat sebagai salah satu studi lanjutan perguruan tinggi swasta terbaik”, tutup Grace kepada Barometer. (gza/b6)
SEMARANG – “Apakah politik yang dijalankan pemerintahan sekarang sudah memihak pada film? Sejauh saya memantau perkembangan saya tidak melihat adanya politik pemerintah terkini yang memihak kepada film,” ujar Gusti Randa saat berbicara di forum diskusi di Merapi Ballroom Hotel Novotel Semarang, Sabtu (7/12). Dalam diskusi bertajuk “FFI Di Tengah Pusaran Politik Terkini” yang diadakan salah satu tabloid Jakarta tersebut, menghadirkan beberapa pelaku perfilman Indonesia seperti Gusti Randa, Joni Syafrudin, dan Jimmy Harjanto. Selain itu turut diundang pula pebisnis kawakan Indonesia Ricky Sutanto dan Dosen Undip Triyanto Triwikromo. Diskusi tersebut membahas mengenai industri perfilman yang sarat dengan permainan politik. Hal itu ditanggapi serius oleh Gusti Randa dengan mengatakan kalau politik terkini tidak memiliki keberpihakan terhadap dunia perfilman. Joni mengungkapkan kalau industri film di Indonesia mulai mengalami kenaikan kembali setelah pernah merosot jauh beberapa tahun silam.
“Kini jumlah layar di Indonesia mulai naik lagi dan kita bisa melihat nantinya akan terjadi perkembangan yang signifikan beberapa tahun lagi,” ujarnya. Sementara itu Ricky Sutanto mengatakan kalau masalah menurunnya jumlah bioskop di Indonesia adalah karena daya beli masyarakat yang kurang. Hal itu membuat para pengusaha bisokop yang gulung tikar. Hal tersebut juga berpengaruh kepada daya kreatifitas pelaku perfilman di Indonesia. Jimmy Harjanto juga berpendapat kalau saat ini jumlah bioskop sudah meningkat, didukung oleh format penayangan film Indonesia yang sudah bisa serempak di seluruh Indonesia. “Kalau dulu pasti tunggu antrian jatah roll, sekarang kan teknologinya makin maju jadi bisa makin cepat pemutarannya,” imbuhnya. Gusti Randa menambahkan kalau masyarakat perfilman harus memilih pemimpin yang nantinya bisa berpihak kepada industri perfilman. “Jangan kayak sekarang ini, benar-benar gak jelas. Undang Undang perfilman itu tidak berlaku semua saat ini,” imbuhnya. (nov/b6)
Mahasiswa Ilkom dan Masyarakat melakukan bersih-bersih di jalan Pahlawan, Minggu (8/12) pagi. (foto dok)