KORAN BAROMETER 13 desember 2013

Page 1

Oknum Polisi Pungli Bakal Dimutasi

KORAN

SEMARANG - Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Windro Akbar bakal melakukan tindakan tegas kepada siapa saja anggota jajarannya yang terbukti melakukan praktik pungutan liar (Pungli) di sejumlah pos polisi. Termasuk perwira yang diduga terlibat dalam praktik pungli pos polisi bakal diberi sanksi mutasi. Windro tidak memungkiri, praktik tersebut masih kerap terjadi. Baca Oknum Polisi.....hal 11

Jumat, 13 Desember 2013

Tiga Polisi Gebuki Satpol PP Todongkan Pistol, Bacok Pakai Samurai

DUA WANITA

SEMARANG Tiga anggota Sabhara Polda Jateng diduga melakukan penganiayaan berat terhadap seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Aris Sujoko (48).

“Dilucuti” Tiga Polisi

SEMARANG – Dua wanita mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh tiga anggota Polsek Semarang Tengah.

Baca Dua Wanita....hal 11

Polda Didesak Periksa Wali Kota Surakarta

DEMAK – Seorang narapidana kasus pencabulan, Supriyanto (23) ditemukan tewas di dalam sel rumah tahanan (Rutan) Demak, Kamis (12/12), tengah malam. Baca Usai Tidur....hal 11

Keberatan Rektor Unsoed Ditolak

Kasus Nepotisme PPDB Online SMA N I Surakarta

SEMARANG – Hakim Pengadilan Tipikor Semarang menolak seluruh poin-poin keberatan yang diajukan mantan Rektor Unsoed Purwokerto, Prof.

SEMARANG - Kuatnya dugaan adanya kolusi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMA N I Solo membuat LSM Laskar Umat

 Baca Keberatan...hal 11

Penganiayaan Bos Salon

Saksi Ahli: Pompa Tak Sesuai Spesifikasi Jaksa Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa SEMARANG- Jaksa penuntut umum menolak seluruh eksepsi penasihat hukum terdakwa kasus penganiayaan Benny P Guritno.

 Baca Saksi Ahli...hal 11

 Baca Sembilan...hal 11

LAYOUT : SOEPRIE

SEMARANG – Sosok orangnya kalem, sorot mata tajam dengan khas rambut gondrongnya. Namanya Kelana Siwi Kristyaningtyas atau lebih akrab disapa dengan panggilan Kelana. Pola pikir kritis selalu dia tanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan siapapun dia berbicara dia pasti bersikap kritis. Hal itu bukan merupakan sebuah kebetulan. Namun pria kelahiran Grobogan 13 Maret 1970 ini memang sudah terbentuk sebagai sosok yang selalu menanggapi setiap pernyataan

Usai Tidur Mengigau, Napi Tewas Kejang-kejang

 Baca Pasangan Selingkuh...hal 11

SEMARANG – Selama dua pekan terakhir, sedikitnya 9 orang meninggal akibat kecelakaan di proyek perbaikan jalan di Kota Semarang.

Ibu-Anak Tenggak Obat Oplosan Dosis Tinggi

Baca Nyentrik...hal 11

BATANG- Dua orang yang diduga pasangan selingkuh ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi leher tergantung di sebuah rumah daerah Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Dua Pekan Operasi Zebra 2013

Hendak Bunuh Diri di Kamar Hotel

Nyentrik Pakai Sarung

Lehernya Terjerat Kawat

Sembilan Pengendara Tewas di Proyek Jalan

Baca Terpilih Jadi...hal 11

Kelana Siwi Kristyaningtyas

Pasangan Selingkuh Tewas Tergantung

SEMARANG – Perkara korupsi dana hibah dan rekonstruksi paska bencana Kota Semarang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun

KRISTEN Stewart lebih kerap terlihat dengan celana jins dan kaos di kehidupan sehari-harinya. Artis berusia 23 tahun ini pun membuat kejutan saat terpilih menjadi icon terbaru merk fashion terkemuka, Chanel. Kabar ini dipastikan sendiri oleh Chanel lewat Twitter. “Kristen Stewart adalah wajah baru untuk kampanye koleksi Metiers d’Art 2013/2014,” tulis Chanel. Mereka juga mengunggah foto Kristen bersama Karl Lagerfeld yang bertindak sebagai desainer.

Baca Ibu-anak...hal 11

 Baca Tiga Polisi...hal 11

Sidang Kasus Dana Hibah BNPB

Terpilih Jadi Wajah Baru Chanel

UNGARAN- Seorang ibu muda bermaksud hendak bunuh diri bersama anaknya di kamar No 202 Hotel Puri Indrakila Jalan Yos Sudarso, Ungaran, Selasa (10/12) malam. Wanita tersebut nekat menenggak obat oplosan dosis tinggi. Bagitupun anaknya dicokoki obat berbahaya yang telah dicampur menggunakan minuman jenis soft drink tersebut.

ATAS tindakan brutal itu, Aris yang diketahui merupakan warga Wonolopo RT 03 RW 01, Mijen itu, kini tergolek lemas di ruang Amarilis kamar 308, Rumah Sakit Tugu, Semarang. Belum diketahui motif pertikaian antara aparat tersebut. Insiden pengeroyokan tersebut terjadi di belakang Markas Komando Sabhara Polda Jateng, Jalan Sidodadi, Mijen, Rabu (11/12) sekira pukul 20.00.

 Baca Polda Didesak...hal 11

Kristen Stewart

Dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Rabu (11/12), jaksa Ardito Muwardi SH MH menyatakan, surat dakwaan sah dan dapat

Sopir FPI Divonis 2 Tahun Warga Dihukum 5 Bulan

diterima. Sidang dipimpin hakim ketua Wiwik, menghadirkan tiga terdakwa

SEMARANG – Bentrok massa Front Pembela Islam Parakan Temanggung dengan warga Sukorejo Kabupaten Kendal berakhir sudah. Tiga terdakwa yang masih dalam perkara sidang di Pengadilan Negeri Semarang

Baca Jaksa Tolak...hal 11

 Baca Sopir FPI...hal 11

Ritual Ilmu Hitam

Mencuri Tali Pocong Bayi Kembar PERISTIWA menghebohkan terjadi di Cilacap. Sejumlah warga bertanya-tanya--bagaimana bisa mayat yang telah dikubur di makam, nekat dicuri oleh seseorang misterius. Bahkan kejadian

serupa terjadi dua kali dalam sepekan terakhir. Pencuri juga membongkar makam dua bayi kembar dan mencuri tali pocongnya. Belum diketahui motif pencurian mayat tersebut. Namun di-

Om-om Hidung Belang

duga, pelaku melakukan pencurian mayat untuk keperluan ritual ilmu hitam. Hingga kemarin, Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menyelidiki kasus pencurian mayat di

SEORANG gadis seksi, hitam manis, bernama Sarkem duduk di sebuah bar. Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mengaku bernama Sardot dan langsung menghampiri Sarkem.

Baca Mencuri Tali. ..hal 11

Baca Om-om...hal 11

email : koran.barometer@gmail.com


2

BAROMETER Jumat, 13 Desember 2013

KPU Melanggar, Disidang DKPP SEMARANG- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng mengungkapkan akan ada sanksi tegas bagi Komisioner yang melanggar kode etik terkait regulasi Pemilu 2014. Salah satunya adalah pelanggaran yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Grobogan Afrozin Arif, yang dipastikan menjalani sidang kode etik Dewan Kehomatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Jakarta. Afrozin diadukan ke DKPP karena ikut menghadiri acara reses calon anggota legislatif DPR Sumarjati Arjoso, dari Partai Gerindra dapil 3 Jateng, Senin (4/11) lalu di Desa Teguhan, Kecamatan Grobogan bertema ‘Sinau Bareng Kiai dan Wakil Rakyat’. Selain Afrosin, juga akan disidangkan hadirnya Ketua PPK Kecamatan Grobogan, Ali Muhtadi, dalam acara pengajian yang diselenggarakan oleh anggota Komisi VIII DPR saat melakukan reses. Koordinator Humas dan Divisi Pengawasan Bawaslu Jateng Teguh Purnomo mengatakan, pihaknya mengadukan dua komisioner KPU itu ke DKPP setelah pihaknya menindaklanjuti temuan dari Panwaslu Kabupaten Grobogan. Setelah dilakukan klarifikasi, Afrosin Arif dan Ali Muhtadi diduga melanggar kode etik penyelenggara pemilu, karena menghadiri kegiatan salah satu caleg. “Dan agenda sidang DKPP yaitu mendengarkan aduan pemohon. Setelah itu juga ada klarifikasi dari majelis,” ungkapnya, kemarin. Terpisah, Koordinator Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Grobogan, Suaf Muh Yunaefi mengatakan, dari klarifikasi terhadap Afrosin dan Ali Muhtadi, keduanya mengaku menghadiri kegiatan tersebut bukan membawa nama penyelenggara pemilu, melainkan secara pribadi. “Afrosin masih menjabat Sekretaris PCNU Grobogan dan Ali Muhtadi, Lakpesdam PCNU. Acara itu sebelumnya juga tidak ada MoU dengan PCNU,” ungkapnya. Menurutnya, kehadiran penyelenggara pemilu pada acara reses DPR tidak tepat. Karena dalam kegiatan itu, juga ada ajakan untuk memilih dan membagikan uang Rp25.000, stiker dan kalender kepada peserta yang hadir. “Ditemukan unsur kampanye,” tegasnya. DKPP sebelumnya sudah memberikan teguran keras terhadap anggota KPU Kota Semarang Abdul Kholiq, karena diduga mencoret caleg Partai NasDem secara sepihak, tanpa melakukan rapat pleno dengan komisioner KPU lainnya. Bawaslu Jateng dari awal telah fokus untuk melakukan pengawasan terhadap para anggota dewan yang mencalonkan kembali menjadi legislator serta melakukan reses di daerah. Di ketahui masa reses meruoakan kewajiban anggota legislatif untuk bertatap muka langsung dengan konstituen di daerah pilihannya. Sedangkan segala pembiayaan dibebankan pada anggaran negara untuk menyerap aspirasi konstituen yang diteruskan dalam pembahasan program pemerintah.[roy/b3]

Reboisasi, Kurangi Banjir dan Longsor SEMARANG – Reboisasi sejak dini dinilai sebagai langkah yang paling bisa dilakukan masyarakat secara komunal dalam rangka mengurangi (mereduksi) ancaman bencana banjir dan tanah longsor di Kota Semarang. Pemikiran itu disampaikan Wali Kota Hendrar Prihadi menanggapi keluhan warga wilayah Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang Barat, di sela-sela jalan sehat di kelurahan tersebut, Kamis (12/12). Langkah konkrit itu bisa dilakukan warga baik secara pribadi maupun secara komunal di wilayahnya masing-masing, terutama wilayah yang memang rawan terkena banjir dan sering dilanda longsor. “Reboisasi sejak dini, tidak ada kata terlambat untuk menanam pohon di lingkungan masing-masing. Jangan biarkan ada ruang kosong. Kalau perlu, tanamlah sayur-sayuran atau buah. Selain dapat meresap air dan mengikat tanah, hasilnya bisa dinikmati bersama-sama,” terang Hendi (sapaan akrabnya). Wali Kota menyadari, wilayah Kelurahan Ngemplak Simongan cukup rawan terjadi bencana tanah longsor. Apalagi topografi wilayahnya yang berbukit-bukit. Sehingga wajar jika hal itu mengganggu kenyamanan dan pikiran warga. Dia meminta, warga selalu antisipatif dan waspada. Hendi juga mengimbau warga untuk aktif berkoordinasi dengan pemangku wilayah, seperti kelurahan atau siapapun jika menemukan tanah atau indikasi akan terjadinya bencana tanah longsor, seperti bangunan retak atau rusak. Tujuannya agar bisa dilakukan antisipasi dan penanganan tercepat. Adanya aset wisata andalan Kota Semarang, Sam Poo Kong dan Banjir Kanal Barat yang berada di wilayah tersebut, Wali Kota mengimbau warga untuk sama-sama menjaga dan merawat potensi. Caranya dengan memanfaatkan fasilitas untuk jalan sehat, jogging atau sekedar menikmati pemandangan di sepanjang Banjirkanal Barat. Ia juga meminta untuk menjaga keguyuban, kekompakan, tenggang rasa, serta saling menghormati demi kondusivitas Kota Semarang. Sementara itu, Ketua LPMK Ngemplak Simongan Hartoyo menyampaikan terimakasih atas langkah Pemkot dalam memperbaiki fasilitas-fasilitas umum di wilayah kelurahan. “Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan Pemkot berupa pengaspalan jalan, perbaikan talud, pembangunan balai kelurahan, pavingisasi, serta rehab saluran jalan. Itu sangat bermanfaat bagi kami warga Ngemplak Simongan,” ujarnya. Kepada Wali Kota, Hartoyo juga melaporkan adanya peningkatan pesakitan DB di Ngemplak Simongan. “Tahun lalu berjumlah Sembilan orang, sedangkan tahun ini meningkat menjadi 14 orang. Kita harus waspada. Lakukan selalu 3M di kehidupan kita sehari-hari. Saat keluarga kita terkena DB, kita sendirilah yang perlu disalahkan, karena tidak menjaga kebersihan lingkungan,” tandasnya.[abe/b3]

“Tonting” Kodam Iv Diponegoro

Wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat SEMARANG – Menjelang Hari Juang Kartika atau HUT TNI AD dan HUT Infanteri 2013, Kodam IV Diponegoro ingin kemanunggalan TNI dan rakyat benar-benar terwujud. Untuk awal realisasi keinginan itu, sejumlah kegiatan siap dihadirkan pada penghujung tahun ini. Di antara kegiatan yang akan dihadirkan yaitu “Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya”. Kegiatan tersebut sebagai bentuk sarana komunikasi sosial antara prajurit TNI dengan rakyat. “Tujuan utamanya, agar dapat terciptanya kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ungkap Kapendam IV/Diponegoro Kol. Arh. Ramses Lumban Tobing, kepada Barometer, Kamis (12/12). Rencananya, Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya akan diselenggarakan Senin-Kamis (16-19/12) di wilayah eks Karisidenan Surakarta (Korem 074/Warastamtama dan di wilayah Korem 072/Pamungkas (daerah-daerah eks Karisidenan Yogyakarta dan eks Karisidenan Kedu). Sementara pelaksanaan upacara HUT Infantri akan diselenggarakan Kamis (19/12) di Lapangan Tentara Pelajar I Rindam IV/Diponegoro. Untuk Hari Juang Kartika atau HUT TNI AD, jelas Kapendam, akan dilaksanakan Minggu (15/12) di lapangan Makodam IV/Diponegoro. Dalam hari jadinya ini, Kodam IV/Diponegoro ingin berbuat yang terbaik bagi rakyat dan Negara. Yaitu memberikan pengabdian terbaik demi terciptanya kemanunggalan TNI-rakyat Jateng-DIY.[abe/b3] Layout :Abdus S

IDENTITAS KOTA SEMARANG DIPERBATASAN KOTA : Pekerja sedang melakukan pengecatan tulisan Kota Semarang di Jalan Raya Mangkang, perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Kendal, kemarin. Pembangunan identitas dengan tulisan raksasa Kota Semarang, dilakukan untuk menjadi tanda wilayah Kota Semarang jika masyarakat luar kota hendak masuk ke Semarang. CUN CAHYA/BROMETER

Ganjar Pusing Tangani Kasus Sunarwi SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dibuat pusing dengan membelotnya kader PDI Perjuangan Sunarwi yang hijrah ke Partai Hanura tetapi masih tak mau melepaskan jabatannya sebagai Ketua DPRD Pati. Politisi PDI Perjuangan itu pun menyayangkan sikap Sunarwi yang pernah melayangkan surat pengunduran diri sebagai kader PDI Perjuangan tetapi sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketau DPRD dari partai besutan Megawati tersebut. “Sunarwi itu sudah pernah melayangkan surat pengunduran dirinya (pengunduran diri dari kader PDI-P-red). Masak sudah mengundurkan diri masih mau menjabat,” kata Ganjar kepada wartawan di Semarang, Kamis (12/12). Pemberhentian Sunarwi Cs dari keanggotaan DPRD Pati sebelumnya juga telah

dilayangkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melalui Surat Keputusan Nomor 170/121 tanggal 9 Desember 2013 yang berisi memberhentikan dengan hormat tiga anggota dewan yang semula maju dari PDI Perjuangan. Ketiganya adalah H Sunarwi SE MM, H Irianto Budi Utomo SH dan H. Mudatsir SH dengan diganti drs Sugeng Efendi SH (dapil Tayu), Siti Asiyah SE (Pati) dan Ali Badrudin (dapil Kayen). Dalam surat tersebut, Gubernur menyebutkan pemberhentian terhadap Sunarwi, Mudatsir dan Irianto Budi Utomo adalah untuk memenuhi permintaan partai yang menghantarnya menjadi

anggota dewan. Namun, Sunarwi yang sudah mengetahui adanya surat pemberhentian dirinya sebagai anggota DPRD Pati justru tidak akan menerima begitu saja pemecatan terhadap dirinya dan justru akan melakukan perlawanan dalam bentuk penuntutan pada Gubernur ke pengadilan tata usaha negara (PTUN).

Menanggapi rencana tuntutan tersebut, Ganjar pun menjawab santai dan mempersilahkan kepada yang bersangkutan melakukan gugatan terhadap dirinya.”Ya nggak apa-apa, gugat saja. Ini kan negara hukum,” ungkap Ganjar yang merupakan mantan anggota DPR RI itu. Senada, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Rukma Setyabudi menyampaikan, pihaknya telah menjatuhkan sanksi pemecatan dari keanggotaannya sebagai kader PDI Perjuangan. Namun, persoalannya pergantian antarwaktu (PAW) terhadap Sunawi itu membutuhkan tandatangan Ketua DPRD Pati yang saat ini masih dijabat oleh Sunarwi sendiri. “Bagaimana bisa ditandatangani kalau kalau kebetulan yang mau di-PAW itu menjabat sebagai Ketua DPRD Pati. Masa dia mau menandatangani di-

rinya sendiri,” kata dia. Rukma yang saat ini menjabat sebagai Plt Ketua DPRD Jateng itu mengatakan, seharusnya Sunarwi sadar diri untuk mundur dari posisinya sebagai Ketua DPRD Pati, karena sebelumnya ia menjadi anggota dewan dari PDI P dan sekarang sudah tidak. “Kalau kita duduk di dewan itu kan mewakili partai. Sekarang kalau sudah dipecat, mewakili siapa lagi,” katanya. Berdasarkan surat yang dikirim ketua DPC PDIP Pati nomor 262/EX/DPC/X/2013 tertanggal 3 September 2013 dinyatakan perlu adanya Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Pati periode 2009-2014. \Salinan surat pemberhentian dengan hormat terhadap Sunarwi, Mudatsir dan Irianto Budi Utomo juga dikirim ke Mendagri, Bupati Pati, Ketua DPRD Pati, KPUD Pati dan ketua DPC PDIP Pati. [roy/b3]

KIP Tunda Pengumuman Transparansi Pemerintah SEMARANG- Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jateng akan umumkan daftar peringkat transparansi pemerintah kabupaten/kota se-Jateng pada Senin (16/12) mendatang. Jadwal tersebut sedikit mundur dari rencana awal yang tadinya akan diumumkan pada pada Jumat (13/12) ini. Ketua Tim Pemeringkatan KIP Jateng A Zaini Bisri mengatakan, perubahan jadwal pengumuman tentang nominasi peringkat transparansi pemerintah se- Jateng tersebut dipastikan karena alasan teknis yaitu bertabrakan dengan acara Komisi Informasi di Jakarta dan bukan merupakan ada masalah. “Jadi tidak mungkin hasil pemeringkatan diumumkan Jumat,” ujarnya kepada wartawan, kemarin. Ia menambahkan, perihal pengumuman peringkat hanya akan dilakukan melalui konferen-

si pers kepada publik saja. Mengingat, anggaran yang terbatas, jadi tidak dilakukan penganugerahan serta penghargaan kepada peringkat terbaik nantinya. Terpisah, Ketua KIP Jateng Rahmulyo Adiwibowo menyatakan, hasil penilaian transparansi penyelenggaraan itu akan disusun dalam bentuk daftar peringkat 35 badan publik kabupaten/ kota. Dia menerangkan, jenis-jenis penilaian terhadap Informasi publik tersebut mencakup beberapa kategori, di antaranya keberadaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), pelayanan informasi, website, serta sarana dan prasarana. Untuk PPID, yang dinilai mencakup kelengkapan peraturan bupati/ peraturan wali kota, surat keputusan bupati/wali kota, dan aturan pelayanan informasi (standar operasional prosedur). Adapun, pelayanan informasi

meliputi jenis informasi berkala, informasi setiap saat, informasi serta merta, dan daftar informasi yang dikecualikan. Parameter lainnya termasuk kelengkapan konten website serta saranaprasarana yang terdiri atas meja layanan informasi dan papan pengumuman. Pemeringkatan antara lain untuk meningkatkan kinerja dan kompetisi keterbukaan informasi. Ia menambahkan, keterbukaan informasi sejalan dengan salah satu pilar reformasi yakni transparansi. Secara komprehensif Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) mengatur mengenai kewajiban badan publik negara dan badan publik non negara untuk memberikan pelayanan informasi yang terbuka, transparan dan bertanggung jawab kepada masyarakat. [roy/b3]

PEMERIKSAAN TES HIV SUKARELA DI TERMINAL MANGKANG Petugas sedang melakukan pemeriksaan tes HIV Sukarela (VCT) di Terminal Mangkang, Semarang, kemarin. Pemeriksaan yang diselenggarakan oleh PKBI Kota Semarang dan Griya ASA tersebut dimaksudkan untuk mengetahui data penderita HIV di Kota Semarang yang masih tinggi pada 2013, yang rata-rata kebanyakan adalah sopir dan buruh yang secara kebetulan Terminal Mangkang berdekatan dengan Lokalisasi Gambilangu (GBL). CUN CAHYA/BAROMETER

80 % Perlintasan KA Jateng, Tak Ada Palang Pintu SEMARANG – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkomunfo) Jateng melansir, sebanyak 1.645 jumlah perlintasan kereta api (KA) sebidang di Jawa Tengah hanya 20 persen yang disertai palang pintu dan dijaga oleh petugas KA. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Urip Sihabudin mengatakan, di Jawa Tengah, perlintasan sebidang bertambah sepuluh persen setiap tahun.Padahal jumlah perlintasan sebidang pada tahun 2010 masih 1.467, atau bertambah 178. Jumlah itu tidak termasuk jalan-jalan kampung atau setapak yang sulit dicatat karena letaknya yang terpencil. Hal itu berarti sekitar 80% perlintasan tidak disertai koridor keamanan. “Kalau hari ini saya mengecek ke lapangan, pasti jumlahnya sudah bertambah lagi,” katanya, di Kantor Gubernuran, Kamis (12/12). Terlebih, jelas Urip, separuh dari

perlintasan tanpa penjagaan itu merupakan perlintasan liar yang dibuka sendiri oleh warga karena bertumbuhnya jalan-jalan di pedesaan.Urip menyatakan prihatin akan kondisi perlintasan yang ada, apalagi menjadi keniscahyaan jika tanggungjawab itu diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat. Untuk menindaklanjuti hal itu, kata dia, harus segera dilaksanakan kerjasama empat pihak, yakni Pemerintah Pusat yang diwakili Kementerian Pekerjaan Umum, PT KAI, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota. Caranya, pertama, mengubah perlintasan sebidang vital menjadi tak sebidang dengan membangun underpass atau fly over. Masuk dalam kategori ini yakni Perlintasan Pejagan Brebes, Sumpiuh Banyumas, Karanganyar, dan Purwosari di Kota Surakarta. “Empat titik itu kami usulkan dulu, menyusul kemudian perlintasan Kaligawe di Kota Semarang. Tapi kan pembangunannya mahal, maka pusat

harus turun tangan,” jelasnya.. Solusi lain, tambahnya, dengan cara menggabungkan perlintasanperlintasan yang jaraknya berdekatan serta mencegah bertambahnya perlintasan baru, harus dilakukan pemagaran di titik-titik rawan. Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku untuk mengantisipasi kecelakaan harus dilakukan antisipasi jangka pendek dengan cara menambah rambu-rambu keselamatan, pengecekan palang pintu, menambah petugas, dan menggalakkan lagi penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. “Di Jakarta kemarin saya juga mengobrol sama menteri perhubungan, ini harus ditanggulangi serus. Ketika belum bisa membuat underpass atau fly over, paling gampang ya menjaga perlintasan,” katanya. Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah saling melempar bola kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sebaliknya, PT KAI melemparkan

kewenangan tersebut kepada Dinas Perhubungan. Kontradiktif Diberitakan beberapa waktu lalu, permasalahan tanggung jawab dan kewenangan soal perlintasan kereta api tanpa palang pintu keselamatan ini terjadi kontradiktif antara Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kepala Humas Daop IV PT Kereta Api Indonesia Semarang, Sapto, menyatakan bahwa pihaknya bekerja sesuai dengan fungsi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 yang berlaku dan telah disahkan oleh anggota legislatif. Maka, kewenangan PT KAI (Persero) dalam menjalankan Tupoksinya telah diatur dalam pasal 31, pasal 32, pasal 33, pasal 34 dan pasal 124. “Kita bekerja hanya menjalankan amanah regulasi perhubungan yang masih berada di dalam koridor perlintasan rel kereta api saja. Terkait palang kereta api dan Sumber Daya Manusia (SDM)

menjadi tanggungjawab Kementerian Perhubungan. Kalau sebelum disahkan regulasi itu, baru memang menjadi kewenangan PT KAI,” ucap Sapto di kantor PT KAI Daop IV Semarang, beberapa waktu lalu. Dijelaskannya, penjagaan palang pintu perlintasan palang kereta api menjadi tanggungjawab instansi terkait. Bilamana palang pintu kereta api berada di jalur nasional berati Kementerian Perhubungan, sedangkan pemerintah daerah provinsi merupakan tanggungjawab Dinas Perhubungan Provinsi, dan selanjutnya penjagaan palang perlintasan Kabupaten Kota menjadi tanggungjawab pemerintah daerah setempat. ”Masing-masing instansi perhubungan baik nasional, provinsi dan Kabupaten/ Kota secara hierarki memiliki kewenangan mengatasi palang pintu perlintasan kereta api liar. Sementara, jalur kereta api saja yang menjadi tugas kami,” ucapnya. [roy/b3] email : koran.barometer@gmail.com


SOBO KAMPOENG

3

Jumat, 13 Desember 2013

Yuwono, Lurah Jomblang

Siapkan Warga Siaga Longsor JOMBLANG – Musim penghujan menjadi musim siaga bagi Warga Jomblang Kecamatan Candisari. Kenapa tidak? Kelurahan yang terdiri dari 15 RW ini, lima diantaranya merupakan wilayah rawan longsor. Kondisi wilayah yang berupa perbukitan menjadikan rumah warga yang ada disana rawan akan bencana longsor. “Disini, daerahnya rawan longsor terutama di wilayah RW 04, 08, 09, 10 dan 11. Karena secara kondisi geografisnya perbukitan dan banyak pemukiman warga, rawan longsor,” ujar Yuwono, Lurah Jomblang. Yuwono mengatakan kelurahan ini sudah ditunjuk menjadi kelurahan siaga bencana (KSB) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang. “Karena rawan bencana, maka kelurahan ini menjadi kelurahan siaga bencana. Dimana warga Jomblang dilatih untuk tanggap, apabila sewaktu-waktu terjadi longsor,” katanya. Dikatakannya pula, dalam KSB ini, ada sekitar 25 warga yang dilibatkan. Mereka terdiri dari berbagai unsur kelembagaan di tingkat kelurahan seperti tokoh masyarakat, karang taruna, ketua RT/RW hingga PKK. “Sudah dilakukan pelatihan, jadi kalau ada longsor apa yang harus dilakukan itu dilatih. Selain penanganan bencana, dalam pelatihan juga ada simulasi bencana hingga pendirian dapur umum,” lanjutnya, yang mengaku hobi bermain musik ini. Ia mengatakan BPBD Kota Semarang memberikan bantuan untuk perlengkapan KSB yang nantinya dapat digunakan untuk penanganan bencana. Diantaranya alat komunikasi berupa radio HT hingga kotak P3K yang berisi obatobatan. “Peralatan pendukung sudah diberikan seperti alat komunikasi yang nantinya digunakan untuk koordinasi jika ada kejadian. Sampai saat ini, Alhamdulilah tidak ada kejadian, longsor tapi memang harapannya jangan sampai ada,” katanya sembari tersenyum. Sebagai langkah antisipasi, Yuwono mengatakan, telah memberikan himbauan kepada warga khususnya yang menempati rumah di perengan bukit untuk mejaga saluran air. “Karena, kalau saluran air tidak berfungsi, nantinya air akan meresap ke tanah lama kelamaan bias terkikis dan longsor,” jelasnya. (war/b7)

Untuk warga, kecamatan, kelurahan, RT, RW, PKK, Kegiatan Masjid dan lain-lain yang menggelar kegiatan masyarakat dan ingin dipublikasikan. Silahkan hubungi kami di nomor 0857.4137.8638 085.6400.30307 024-760.7143

Enam Kelurahan Dapat Bantuan Ekonomi Produktif BANGUNHARJO – Sebanyak 150 warga yang berasal dari enam kelurahan mendapatkan bantuan ekonomi produktif dari Dinas Sosial Jateng. Bantuan berupa barang senilai Rp 1 juta tersebut, diserahkan langsung kepada warga yang bersangkutan kemarin di balai kelurahan Bangunharjo Kecamatan Semarang Tengah.

diwujudkan barang,” katanya, usai penyerahan bantuan. Dijelaskannya, ada enam kelurahan yang mendapatkan bantuan ini. Diantaranya Kelurahan Bangunharjo, Kelurahan Brumbungan Kecamatan Semarang tengah, Kelurahan Bulu Lor, Kelurahan Panggung Kidul Kecamatan Semarang Utara, Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat, dan Kelurahan Sambirejo Kecamatan Gayamsari. “Tiap kelurahan mengajukan 25 orang yang memenuhi kriteria yakni memiliki usaha dan merupakan warga kurang mampu, mengajukan permohonan yang diketahui lurah setempat. Data kami dapat dari Komisi E DPRD Jateng yang kemudian kami tindak lanjuti untuk verifikasi data dan penyaluran bantuan,” jelasnya. Teguh menegaskan bantuan

tersebut disalurkan kepada warga yang memang memiliki komitmen untuk mengembangkan usahanya. “Yang jelas, mereka yang mendapat bantuan itu harus punya komitmen yang kuat berusaha memperbaiki masa depan kehidupan mereka sendiri,” tandasnya. Lurah Bangunharjo Komara berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan untuk membantu warga miskin yang ada di wilayahnya. “Bantuan berupa barang ini diharapkan bisa digunakan dan bermanfaat untuk mengembangkan usahanya,” harapnya. Sementara itu, salah satu penerima bantuan mengaku merasa terbantu dengan bantuan tersebut. “Dari dana satu juta itu,saya mengajukan pengadaan gula dan sembako,” ujar pemilik warung klontong ini. (war/b7)

Kata Mereka... Bu Mashuda, Warga Bangunharjo “Alhamdulilah bisa tambah modal, dan bantuan ini bias bermanfaat sehingga usaha warung kucingan saya moga-moga bisa berkembang,” ujarnya, yang mendapat kompor gas dan tabung gas. (war/b7)

Setiyo Hadi, Warga Krobokan Bantuan yang diajukan oleh warga penerima bantuan di Kelurahan Krobokan cukup beragam karena ini disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing. “Mereka mayoritas bergerak di bidang usaha pengasapan ikan dan pengolahan ikan bandeng. Jadi, banyak yang mengajukan dandang dan kompor,” katanya. Setiyo mengatakan, dari bantuan yang sudah diberi ini, bisa bertambah baik dengan adanya pembentukan sebuah kelompok. “Nantinya, kami akan membentuk kelompok usaha bersama (KUBE) agar lebih terkontrol perkembangannya,” ujarnya. (war/b7)

Panti Asuhan Katholik Semarang

Rindangnya Arsitektur Belanda RIUH rendah suara anak-anak selalu terdengar tiap harinya, lalu lalang kendaraan yang melintasi di depan Gedung bergaya Belanda pun seakan tidak mengganggu aktivitas yang ada di dalamnya. Banyaknya tanaman dan pepohonan di sekitarnya menambah rindang dan rasa nyaman, bagi siapa saja yang datang kesana. Gambaran itulah yang tersirat ketika melihat Gedung Yayasan Panti Asuhan Katholik yang terletak di Jalan dr Wahidin yang berdiri 204 tahun yang lalu. Pimpinan Pelaksana Harian Yayasan Panti Asuhan Katholik Veronica Tri Hartini menceritakan yayasan Panti Asuhan Katholik ini berdiri pada 1809 di Gedangan dengan tujuan menyelenggarakan Panti Asuhan untuk anak Indo. Semula pada 1808 Pastur Lamberts Prinsen memprakarsai pendirian rumah yatim piatu Katholik untuk putra diberi nama Weeshuis. “Lalu seorang arsitek bangsa Belanda M Niestman merancang bangunan di

Layout : soepri’e

BANTUAN yang diberikan berupa peralatan penunjang yang dibutuhkan oleh warga untuk mengembangkan usahanya. Diantaranya dandang, etalase, sepeda, kompor, hingga panci, termasuk kebutuhan sembako bagi pedagang kelontong. Kepala Dinas Sosial Jateng Budi Wibowo melalui Kasi Penanggulangan Kemiskinan Teguh Hadi mengatakan program bantuan ekonomi produktif ini disalurkan untuk 150 warga di Kota Semarang. Secara keseluruhan, ada sebanyak 3.500 penerima bantuan di Jateng. “Bantuan yang diberikan ini bertujuan untuk peningkatan ekonomi dari keluarga yang memang ekonominya rendah. Sebelumnya sudah ada pelatihan, sekarang ini kami serahkan bantuan barang senilai Rp 1 juta yang

lokasi tersebut untuk susteran dan juga bangunan ini yang digunakan untuk panti asuhan anak. Pada awalnya menempati di Gedangan lalu dipindahkan kesini,” jelasnya. Dijelaskannya lagi, pada 21 Juni

1911, Kongregasi Bruder Aloysius mengambil alih dari suster-suster Fransiskanes bagian putra dan kemudian pada tahun berikutnya pengurus yayasan mengambil keputusan untuk membangun rumah khusus putra. “Tanah yang

dibeli saat itu boleh dikatakan terletak di luar kota yaitu di daerah Candi dan akhirnya pada 1915 pembangunan dapat diselesaikan,” ungkapnya. Veronica mengatakan, pada masa Perang Dunia II, para penghuni diungsikan ke kompleks ini karena dipergunakan sebagai kamp untuk tahanan oleh tentara Jepang. Namun, setelah Indonesia merdeka, makin lama jumlah penghuni asrama semakin berkurang. Sedangkan jumlah penduduk di sekitar wilayah Candi semakin berkembang, akhirnya sekolah ini dibuka untuk masyarakat umum, tidak hanya diperuntukkan bagi para penghuni saja. Dengan semakin berkembangnya wilayah kota Semarang dan kebutuhan akan pendidikan semakin banyak, maka karya Yayasan PAK semakin diperluas. Dalam perkembangannya, diatas lahan seluas 81 hektar tidak hanya sebagai penyelenggara pendidikan tapi juga pelayanan kesehatan dan rumah retret. (war/b7)


BAROMETER Jumat, 13 Desember 2013

Korupsi Bansos Pendidikan

Puluhan Kepala Sekolah Diperiksa

KUDUS – Kejaksaan Negeri ­Kabupaten Kudus segera memanggil 20 kepala ­sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA di d ­ aerah setempat untuk dimintai ­keterangannya soal dana bantuan sosial dari Provinsi Jateng karena diduga terjadi penyimpangan.

“Sebelumnya, sudah ada 180 kepala sekolah tingkat SD, SMP hingga SMA dan sederajat yang dimintai keterangannya terkait dana bansos untuk sekolah yang diduga terjadi penyimpangan,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kudus Amran Lakoni melalui Kasi Pidsus Paidi, Kamis. Ia mengatakan dana bansos untuk sekolah di Kabupat-

en Kudus tersebut diberikan pada 2010 dan 2011 dengan jumlah penerima bantuan bervariasi. Adapun jumlah penerima bantuan selama 2010 sebanyak 171 sekolah, sedangkan 2011 sebanyak 40 sekolah. Hasil pemeriksaan sementara terhadap puluhan kepala sekolah, kata dia, Kejari Kudus memang menemukan

ada indikasi penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan negara. Pasalnya, kata dia, beberapa sekolah yang disebutkan menerima bantuan tersebut, ternyata berdasarkan keterangan dari pihak sekolah tidak menerima bantuan tersebut alias fiktif. “Untuk sementara, kami mencatat ada tujuh sekolah yang menyatakan tidak me-

nerima bantuan tersebut,” ujarnya. Untuk memastikan jumlah bantuan yang diduga fiktif tersebut, kata dia, Kejari Kudus masih menunggu keterangan 20 kepala sekolah yang dijadwalkan dimintai keterangannya pekan ini. Bantuan yang diterima oleh masing-masing sekolah, katanya, bervariasi dengan nilai

Tak Pakai Helm Dominasi Pelanggaran Lalin

bantuan mencapai puluhan juta. (ant/b7)

Antisipasi Konflik Pemilu, Polres Siapkan Personel PEKALONGAN – Polres Kota Pekalongan telah mempersiapkan para personel dan prasarana pendukung lainnya dalam rangka mengantisipasi konflik pada pelaksanaan Pemilihan Umum 2014. Kepala Polresta Pekalongan AKBP Rifki, Rabu, mengatakan kerawanan konflik bisa saja terjadi pada tahapan pemilu yaitu Januari hingga April 2014. “Oleh karena itu, kami sudah mulai melakukan persiapan pengamanan terkait pelaksanaan Pemilu 2014,” katanya. Menurut dia kerawanan konflik antarkelompok politik diperkirakan mulai muncul saat memasuki masa kampanye karena pihak berkepentingan berusaha menarik simpati masyarakat. “Meski saat ini situasi masih kondusif dan belum terdeteksi adanya konflik antarkelompok, polres su-

KUDUS – Satlantas Polres Kudus menyatakan bahwa pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Zebra 2013 ini didominasi pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm. “Selama menggelar Operasi Zebra 2013 yang dimulai sejak 28 November hingga 11 Desember 2013, kami berhasil menindak 2.718 kendaraan yang melanggar tata tertib berlalu lintas,” kata Kapolres Kudus, AKBP Bambang Murdoko melalui Kasat Lantas Polres Kudus AKP Ihram Kustarto, Kamis. Dari jumlah tersebut tersebut, sebanyak 2.351 di anta-

ranya merupakan kendaraan roda dua dan 367 merupakan mobil pribadi dan mobil angkutan penumpan dan barang. Jumlah pengendara sepeda motor yang melanggar karena tidak mengenakan helm, kata dia, mencapai 619 pengendara, disusul pelanggaran karena tidak menyalakan lampu utama sepeda motor sebanyak 571 pengendara. Pelanggaran lainnya, yakni berboncengan lebih dari dua orang sebanyak 300 pelanggar, melanggar marka sebanyak 228 orang, melawan arus lalu lintas sebanyak 209 orang, dan melanggar lampu penga-

tur lalu lintas sebanyak 188 orang. “Selebihnya merupakan pelanggaran karena terkait kelengkapan kendaraan, di dalamnya termasuk surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK),” ujarnya. Berdasarkan usia, kata dia, pengendara sepeda motor yang melanggar didominasi usia antara 16-20 tahun disusul usia antara 26-30 tahun. Hasil penindakan tersebut, kata dia, ditindaklanjuti dengan evaluasi dan menyampaikan hasil operasi tersebut kepada sejumlah pihak terkait dengan harapan masyarakat

juga lebih tertib selama berkendara. Di antaranya dengan mengundang perwakilan dari PT Djarum, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kudus, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kudus. “Lewat sejumlah instansi tersebut, kami juga menyampaikan angka kecelakaan dan tindakan pre entip yang bertujuan untuk melakukan upaya pencegahan sejak dini agar tidak terjadi kecelakaan,” ujarnya. Selama menggelar operasi zebra 2013, jumlah kasus kecelakaan sebanyak 18 kasus

dah bersiaga melakukan antisipasi keributan,” katanya. Ia berharap pelaksanaan Pemilu 2014 dapat berlangsung lancar dan aman sehingga masyarakat merasa nyaman dan tidak dirugikan oleh kepentingan antarkelompok politik. “Kami optimistis Pemilu 2014 akan berjalan lancar dan aman karena masyarakat sudah cerdas sehingga suasana tidak kondusif seperti pada masa lalu tidak terjadi lagi,” katanya. Ia mengatakan dalam upaya menciptakan situasi kondusif, polres patroli setiap hari dan memberikan penyuluhan langsung serta melibatkan masyarakat hingga ke tingkat rukun tetangga. “Meski polisi melakukan patroli tetapi kami berharap masyarakat tetap ikut menjaga ketenteraman dan keamanan di lingkungan masing masing,” katanya. (ant/b7)

dengan korban luka ringan sebanyak 26 orang dan korban luka berat maupun meninggal nihil. Pelaku kecelakaan, katanya, didominasi karyawan swasta, selebihnya merupakan pelajar dan PNS masingmasing hanya tiga orang. Untuk meningkatkan kepatuhan pengendara di Kudus, selain melalui operasi tertib lalu lintas juga ditempuh lewat sosialisasi. Operasi Zebra 2013, katanya, tidak seluruhnya digelar lewat tindakan represif, karena 10 persennya lewat tindakan preventif dan 10 persen lewat tindakan pre entip. (ant/b7)

Ditertibkan, Parkir Liar di Trotoar KUDUS – Tim gabungan yang terdiri Satpol PP, Polres Kudus, dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kudus, Kamis, menertibkan kendaraan bermotor yang parkir di trotoar. Operasi gabungan tersebut diawali di Jalan A. Yani Kudus, kemudian dilanjutkan ke Jalan Mayor Basuno serta Jalan Sunan Kudus. Di jalan A. Yani, tim gabungan tersebut menindak dua unit mobil dan tiga kendaraan roda dua yang parkir di trotoar. Sementara di Jalan Mayor Basuno berhasil menertibkan empat mobil yang melanggar rambu larangan

parkir. Demikian halnya, di Jalan Sunan Kudus juga menertibkan empat mobil pribadi yang tidak mengindahkan rambu parkir. Kasi Bina Trantib pada Satpol PP Kudus, Sukrin Subiyanto, mengungkapkan, jalan yang menjadi target operasi merupakan kawasan tertib lalu lintas. Sebelumnya, kata dia, Satpol PP Kudus bersama petugas gabungan juga melakukan kegiatan serupa dan menjaring beberapa unit mobil dan kendaraan roda dua. Setiap kendaraan bermotor yang parkir di lokasi larangan parkir serta trotoar, kata dia, langsung ditertibkan. “Seba-

gian kendaraan yang terjaring operasi juga diberikan bukti pelanggaran (tilang), karena beberapa pelanggaran,” ujarnya. Ia mengatakan penertiban tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pemilik kendaraan yang memarkir kendaraannya di tempat larangan. “Target penertiban terhadap kendaraan yang parkir di trotoar, karena melanggar Perda Nomor 10/1996 tentang Kebersihan dan Keindahan dan Ketertiban,” ujarnya. Menurut dia fungsi utama trotoar untuk pejalan kaki, bukannya untuk parkir kendaraan bermotor.

Sedangkan kendaraan yang parkir di tempat yang terdapat rambu larangan parkir, katanya, menjadi kewenangannya Polisi untuk menertibkannya. Ia berharap masyarakat tidak memarkir kendaraannya di tempat yang memang terdapat rambu larangan parkir karena kegiatan serupa juga akan digelar. Rini, salah satu pemilik mobil pribadi yang terjaring operasi di Jalan A. Yani mengaku, tidak mengetahui bahwa parkir di trotoar dilarang. “Sebetulnya, saya hanya mampir ke warung internet untuk mengirim data via email,” ujarnya. (ant/b7)

Mantan Kades Korupsi

Kejari Limpahkan Perkara ke Tipikor

KU D U S – Ke ja k s a a n Negeri Kudus melimpahkan berkas perkara dugaan kasus

Layout : Reza AW

korupsi tanah kerukan dengan tersangka mantan kepala desa di Kecamatan Mejobo, ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang. “Pelimpahan berkas perkara dugaan korupsi tersebut dilakukan Selasa (10/12),” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kudus Amran Lakoni melalui Kasi Pidsus, Paidi, di Kudus, Kamis. Dalam pelimpahan berkas perkara tersebut, kata dia, belum disertai dengan pemindahan tersangka yang saat ini masih dititipkan di

rumah tahanan negara (Rutan) Kudus. Akan tetapi, kata dia, saat ini telah dilakukan penetapan oleh hakim sehingga tersangka dalam waktu dekat akan dipindahkan ke Semarang. “Artinya, saat ini sudah menjadi tahanan hakim,” ujarnya. Apabila tidak ada kendala, kata dia, tersangka akan dipindahkan ke Semarang Jumat (13/12). Sementara agenda sidang, kata dia, Kejari Kudus masih menunggu pemberitahuan dari Pengadi-

lan Tipikor. Jaksa Penuntut Umum dari Kejari Kudus yang akan bertugas dalam persidangannya nanti, yakni Yasir, Eko, Setiyono dan Wanto. Ia membantah anggapan bahwa pelimpahan berkas yang tergolong cepat tersebut karena adanya upaya tersangka mengajukan gugatan praperadilan atas penahanan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum. “Pasalnya, sejumlah tahapan sebelum dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor su-

dah dilalui, sehingga Selasa (10/12) berkasnya dilimpahkan,” ujarnya. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, mantan Kepala Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kudus, Suyono, secara resmi mengajukan gugatan praperadilan atas penahanan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum ke Pengadilan Negeri Kudus. Alasan gugatan tersebut, karena sebelum tersangka ditahan sudah diinformasikan oleh kuasa hukumnya melalui surat agar tidak ditahan, karena sedang

proses gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang. Gugatan ke PTUN tersebut, terkait laporan hasil audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara atas dugaan penyimpangan dalam penjualan tanah kerukan (striping) hibah untuk Desa Gulang pada tahun 2012. Dalam perkara tersebut, Suyono dinilai tidak bisa dituduh melakukan korupsi, karena tanah yang dibeli PT Djarum merupakan milik masyarakat dan bukan milik

desa atau milik negara. Objek sengketa seharusnya juga tanah milik desa atau negara sehingga penyidik memungkinkan menyebutkan adanya kerugian negara sesuai hasil audit BPKP. Berkas perkara dugaan kasus korupsi tanah uruk yang awalnya hendak dihibahkan kepada Desa Gulang dengan tersangka mantan Kades Gulang, Suyono, sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kudus oleh Polres Kudus pada Rabu (4/12). (ant/b7)

email : koran.barometer@gmail.com


BAROMETER Jumat, 13 Desember 2013

Heboh, Fikri Tewas Saat Ospek

< Diduga Akibat Kekerasan Senior < Polisi Periksa 5 Mahasiswa ITN

JAKARTA- Sebanyak lima saksi sedang diperiksa oleh penyidik Polres Malang terkait tewasnya salah satu Mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang Fikri Dolasmantya Surya. “Ada lima saksi yang memberikan keterangan di Polres Malang,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar saat konferensi pers di Jakarta, Kamis. Brigjen Boy mengatakan kelima saksi itu, di antaranya rekan-rekannya Fikri dan satu bidan dari puskesmas dimana Fikri dilarikan saat diketahui sakit. “Mereka ini rekan-rekannya sendiri yang memberikan pertolongan juga dari bidan puskesmas,” katanya. Dia mengatakan kepolisian akan terus menyelidiki, terutama sebab- sebab kematian yang dinilai tidak wajar tersebut. Sementara ini, lanjut Boy, kepolisian baru sebatas meminta visum dan itu pun visum luar karena keluarga korban tidak menghendaki dilakukannya langkah otopsi.

Kepolisian Negara Republik Indonesia juga menyatakan otopsi atau bedah terhadap jenazah salah satu mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang Fikri Dolasmantya Surya mungkin dilakukan untuk menyelidiki sebab-sebab kematiannya. “Bisa saja dilakukan otopsi untuk mencari fakta terkait tewasnya Fikri yang diduga karena kekerasan itu meski sudah dimakamkan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar. Boy mengatakan keterangan saat ini baru didapat dari visum, dan itu pun visum luar karena keluarga korban tidak menghendaki dilakukannya langkah otopsi. Dia juga mengatakan tengah menggali keteranganketerangan baru dari kelima saksi yang diperiksa saat ini oleh petugas Polres Malang. Boy mengatakan kelima saksi itu, di antaranya rekanrekannya Fikri dan satu bidan dari Puskesmas dimana Fikri dilarikan saat diketahui sakit. “Mereka ini rekan-rekannya sendiri yang memberikan pertolongan juga dari bidan

puskesmas,” katanya. Selain hasil visum dan keterangan dari beberapa saksi, Boy juga mengatakan akan menyelidiki keterkaitan tewasnya mahasiswa jurusan Planologi tersebut dengan tayangan-tayangan kekerasan yang diduga diambil pada saat ospek penerimaan mahasiswa baru tersebut. Namun, dia mengatakan akan menyelidiki lebih lanjut apakah ada keterkaitan dalam video tersebut dengan meminta keterangan dari beberapa saksi, terutama dari pihak ITN. “Kita cocokkan penjelasan dari pihak Institut, mungkin akan ada konfirmasi apakah tayangan itu berkaitan dengan kegiatan penerimaan mahasiswa di sana,” katanya. Boy juga belum bisa menyampaikan sebab-sebab kematian karena masih menunggu analisis dari tim medis dan ahli forensik. Fikri Dolasmantya Surya tewas ketika mengikuti kegiatan penerimaan mahasiswa baru ITN Malang Orientasi Kemah Bakti Desa dan dan Temu Akrab di kawasan Pantai Goa China di Desa Sitiarjo Sumbermanjing Wetan, Kabupaten

Malang pada 13 Oktober 2013. Fikri diduga dianiaya karena pada ketika ditemukan ia dalam keadaan sakit dan mulutnya mengeluarkan busa pada saat melakukan kegiatan tersebut. Sebelumnya, Kapolsek Sumbermanjing Wetan AKP Farid Fathoni menelusuri apakah benar kematian mahasiswa baru (maba) asal Mataram itu karena luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan seniornya selama mengikuti masa orientasi bagi maba. “Orientasi bagi maba itu digelar mulai 9-12 Oktober 2013. Seharusnya orientasi ditutup pada hari Minggu (12/10),

namun karena ada kejadian yang menewaskan salah satu maba,” katanya. Ia menjelaskan pada saat kejadian, korban dari perkemahan bersama maba lainnya diajak berjalan kaki menuju daerah konservasi penyu hijau yang lokasinya sekitar satu kilometer dari perkemahan. Pada saat berjalan kaki, lanjutnya, korban terjatuh, lalu terdengar suara dengkuran. Korban sempat diperiksa tim medis panitia dan apakah korban meninggal saat di perkemahan atau dalam perjalanan menuju puskesmas tidak diketahui, sebab panitia baru lapor pada sore hari, sementara

Dia mengatakan kepolisian juga menemukan beberapa tayangan-tayangan kekerasan yang diduga ada kaitannya dengan kematian mahasiswa asal Mataram tersebut. “Hasil penyelidikan belum berkaitan langsung dengan kejadian, tidak menunjukkan adanya Fikri dalam video itu,” katanya. Namun, dia mengatakan akan menyelidiki lebih lanjut apakah ada keterkaitan dalam video tersebut dengan meminta keterangan dari beberapa saksi, terutama dari pihak ITN. “Kita cocokkan penjelasan dari pihak Institut, mungkin akan ada konfirmasi apakah tayangan itu berkaitan dengan kegiatan penerimaan mahasiswa di sana,” katanya. Boy juga belum bisa menyampaikan sebab-sebab kematian karena masih menunggu analisis dari tim medis dan ahli forensik.

kejadiannya pada pagi hari. Menurut Farid, korban sempat dibawa ke Puskesmas Sitiarjo, namun dirujuk ke Rumah Sakit Bokor Turen, kemudian dibawa ke Puskesmas lagi. Setelah itu, panitia baru lapor ke Polsek. Setelah ada laporan, kata Farid, pihaknya langsung membawa korban ke RSSA Malang, namun keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap korban. Meninggalnya Fikri diduga karena tindakan kekerasan panitia, bahkan foto-foto masa orientasi maba yang digelar di Goa China itu beredar luas di sosial media. (ant/b2)

Dirreskrimum Keluarkan SP3 Tanpa Sepengetahuan Kapolda DIREKTUR Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Erwin Faisal mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Penerbitan itu tanpa sepengetahuan Kapolda Jabar Irjen M Iriawan (kapalda baru) dan mantan Kapolda Jabar Irjen Suhardi Alius (kapolda lama yang sekarang menjabat Kabareskrim). Indonesia Police Watch (IPW) sangat menyayangkan tindakan Dirreskrimum Polda Jawa Barat tersebut. Dua pejabat tinggi yang pernah menjabat sebagai Kapolda

Jabar itupun kaget. D i t e n ga ra i , t i n d a k a n Dirreskrimum Polda Jawa Barat tersebut merupakan upaya mengadu domba antara pejabat baru dan pejabat lama di Polda Jawa Barat. “Ada dugaan, Dirreskrimmum itu sepertinya ingin menggunakan kesempatan dalam kesempitan di masa transisi kepemimpinan Polda Jabar. Tipe pamen Polri seperti ini tentu sangat merusak citra Polri dan citra pimpinan kepolisian,” ungkap Neta S Pane, Ketua Presidium IPW kepada Barometer, kemarin.

Butuh Dana

CEPAT

?

- PLAFON TINGGI - SYARAT MUDAH - LANGSUNG CAIR Jaminan BPKB Motor - Mobil Anda

HUB : 3152B630 (024) 70 45 58 59 0812 2907 6636

Lanjut Neta S Pane, demi tegaknya disiplin Polri, IPW sudah mengusulkan kepada para pimpinan Polri agar yang bersangkutan segera diberi sanksi berupa mutasi dari jabatannya. “Kami berharap, yang bersangkutan agar tidak diluluskan dalam test kedua Sespati yang sedang diikutinya,” tandasnya. Ada pun Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) itu Nomor : SP.Sidik/279.b/ XII/2013/Dit Reskrimum Jabar atas laporan polisi No.Pol. : LP/432/V/2013/Bareskrim tentang tindak pidana mem-

buat surat palsu, menggunakan ijazah, sertifikat kompetensi, dan gelar akademik palsu dalam proses seleksi Direksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang diduga dilakukan oleh Untung Kurniadi. “Padahal sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Suhardi Alius sudah memerintahkan agar kasus ini diproses secara profesional dan sudah ada 27 orang yang diperiksa sebagai saksi,” imbuhnya. Dengan keluarnya SP3 tanpa sepengetahuan Kapolda Jabar ini, IPW mengimbau Propam Polri maupun Kab-

Pengobatan Alternatif Spesial ALAT VITAL Ditangani langsung oleh

Bp. H. Abdul Haris BESAR PANJANG KUAT & TAHAN LAMA

Langsung Jadi Ditempat Alamat : Jl. Pahlawan 1 No. 108 Desa Kebondalem - Kendal

HP : 081.227.441.777

areskrim Polri segera mengusutnya, untuk mengetahui, apakah ada mafia kasus atau gratifikasi dan suap di balik kasus ini. Terlepas dari hal itu, IPW juga mengimbau agar pelapor, Sugeng Teguh Santoso segera melakukan prapradilan terhadap SP3 cacat hukum ini. “Pemeriksaan intensif terhadap keluarnya SP3 ini perlu dilakukan agar dikemudian hari tidak ada lagi Direskrimum nekat melampaui wewenangnya dan berusaha ingin mengadu domba antara pejabat Polri.” tegasnya. (ant/ b2)

ANDALAN DIGITAL PRINTING

Pusat MMT Murah dan Berkwalitas

PROMO CALEG 11.500 Jl. Gatot Subroto No. 19 Semarang

Hub : 024 70592049 024 7627850

LAYOUT : REZA AW

Pejabat Tinggi Terbukti Korupsi

Abraham Samad:

Hukum Mati Saja! JAKARTA- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan setuju dengan usulan Ketua Mahkamah Konstitusi RI periode 2002-2008 Jimly Asshiddiqie untuk hukum mati pejabat tinggi yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi. “Kalau pejabat tinggi terbukti korupsi, saya setuju dengan statement pak Jimly, hukum mati saja,” ujar Abraham dalam seminar ‘Pekan Politik Kebangsaan’ di Jakarta, Kamis. Abraham menilai bahwa para pejabat tinggi melakukan tindak pidana korupsi karena keserakahan bukan karena kebutuhan sehingga tata cara penanganannya harus berbeda. Abraham kemudian memberikan contoh beberapa kepala daerah di wilayah tambang hidup dengan kemewahan, sementara rakyat di wilayah tersebut hidup dalam garis kemiskinan bahkan infrastruktur di daerah tersebut sangat buruk. “Mereka ini serupa pembunuh berdarah dingin. Mereka senyum-senyum karena foya-foya sementara rakyatnya menderita,” ujar Abraham. Abraham berpendapat bahwa sewajarnya daerah yang kaya akan mineral dan energi, seharusnya pendapatannya dapat dioptimalisasi demi kesejahteraan penduduknya. Pengusaha tambang seharusnya membayar royalti tambang kepada negara yang nilainya dapat mencapai triliunan rupiah, namun ternyata para pengusaha tersebut justru memberi suap kepada aparatur negara supaya ijin penambangan mereka dapat diperpanjang. “Kemana hasil dari daerah yang kaya ini, jadi yang diuntungkan hanya sekelompok orang saja yaitu para pengusaha hitam dan aparatur negara bermental korup,” tandas Abraham. (ant/b2)

Oknum Polisi Ditangkap Usai Beli Sabu BANJARMASIN- Oknum Polisi berpangkat Brigadir ditangkap oleh Satuan Narkoba Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan, karena diduga usai membeli narkotika jenis sabu-sabu. Kepala Satuan Narkoba Polresta Banjarmasin, AKP Noeryono Sik di Banjarmasin, Kamis, mengatakan penangkapan oknum tersebut berkat informasi masyarakat. Dari informasi tersebut, langsung ditindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan di lapangan ditempat sesuai dengan informasi yang diberikan. Saat melakukan penyelidikan, oknum polisi tersebut melintas bersama temannya, karena dicurigai langsung dihentikan, dan sempat terjadi keributan namun cepat diredam. Dikatakan bahwa oknum polisi yang ditangkap itu diketahui berinsial Brigadir EP (36) warga Komplek Wengga Guntung Manggis Banjarbaru dan bersama rekannya AS alias Utuh Warga Komplek PWI Banjarmasin. “Kita lakukan penggeledahan terhadap keduanya, dan ditemukan satu paket sabu-sabu seberat 0,30 gram dari tangan Utuh, dan langsung kita langkukan penangkapan,” terangnya. Oknum polisi EP dan temannya AS tersebut ditangkap di jalan Teluk Tiram Darat Gang Delta Banjarmasin Barat pada Kamis (5/12) sekitar pukul 18.30 wita, dan turut diamankan barang bukti satu paket sabu-sabu. “Sebelumnya kedua pelaku tersebut melakukan pesta minuman keras dan pesta sabu-sabu karena kurang lalu membeli lagi, dan usai membeli sabu-sabu kedua kalinya itu oknum dan temannya itu kita tangkap,” ucapnya kepada Antara. Saat ini oknum polisi Brigadir EP dan temannya warga sipil inisial AS itu sudah dilakukan penahan dan rumah tahanan Polresta Banjarmasin untuk menjalani proses hukum. Hasil penyidikan sementara, kedua pelaku itu dijerat dengan pasal 114 jo 112 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal empat tahun. “Kita akan tindak tegas dan berantas siapapun orangnya yang berani melakukan tindak pidana narkotika termasuk peredaran gelap narkotika di wilayah Kota Banjarmasin,” tutur pria lulusan Akpol angkatan 2002 itu. (ant/b2)

ANDA TELAT BULAN

Solusi cepat, aman, tanpa evek samping & baik untuk kesehatan 2 - 3 jam dijamin LANCAR 100%

Hub : Mbak EMMA

Call/ SMS : 085.728.490.111

GARANSI SAMPAI TUNTAS !!!

HOTLINE SERVICE 024 7607143 085727353456

24

Jam

089632657418 081391568847

email : koran.barometer@


6

BAROMETER Jumat, 13 Desember 2013

Bagaimana menurut Anda Berikan Komentar yang menyangkut Kota Semarang tanpa tendensi. ke No Hp 08122924012 / 082265888168.

POLDA JATENG PETIESKAN KASUS SUAP BUPATI SEMARANG- Polda Jateng sepertinya mempetieskan kasus suap Bupati Semarang, Munjirin SPOG dengan anggota DPRD Kabupaten Semarang di Hotel Salatiga. Di mana oknum anggota DPRD Sulistiyo sudah ditetapkan menjadi tersangka. (+6281575098xxx) P L N JA N G A N S E R I N G M AT I K A N ­L AMPU- Tolong untuk PLN supaya pelayanannya yang lebih baik lagi. Jangan keseringan lampu mati, pas mati lampui lama sekali baru nyala. Tarif listrik tiap tahun naik, tapi gak dibarengi dengan pelayanan yang baik. Kasihan rakyatnya pak. (+6285226888xxx)

FFI 2013, Menjunjung atau Membanting ?

OPERASI CANDI ZEBRA MEMBA­ BIBUTA- Operasi Candi Zebra membabibuta di wilayah Polrestabes Semarang. Membabibuta karena banyak masyarakat mengeluh pelanggaran tidak membawa STNK ditulis di buku tilang tiga pelanggaran. Tidak membawa STNK, Helm dan SIM sehingga dendanya Rp 450 ribu. Piye jal? (+6281575098xxx) MOHON TRUK TANAH PERUM ANUGERAH GRAFIKA RESIDENCE DITINDAKSaya membaca tulisan di keluh kesah di Koran Barometer pengembang yang berada di kawasan Grafika ini sepertinya bandel. Dump truk membawa tanah urug tidak memakai tutup jadinya tanah berceceran di jalan jadinya membahayakan pengendara motor. Mohon Satpol PP atau Pemkot Semarang menindaktegas kelakuan pengembang tersebut. Terima kasih. (+62811297xxx) JALAN HANOMAN AMBURADUL GAK DIPERBAIKI- Tikungan Jalan Hanoman yang amburadul hingga kini belum diperbaiki. Apa menunggu korban seperti di Bintaro, Jakarta ya. Piye jal Dinas Bina Marga Kota Semarang ini? (0811279xxx) BRAVO BAPAK KAPOLDA BRANTAS PUNGLI POLISI- Bravo Bapak Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno, semoga bisa memberantas pungli di pos polisi yang main sawer terhadap kernet/sopit truk. Saya berdoa buat Bapak semoga Bapak Kapolda Jeteng bisa menjadi Jenderal Polisi Hoegeng. Amin. (+6281325501xxx)

Te l e p o n P e n t i n g No

Instansi

Nomor

1

Ambulan

118, 8413476

2

Ambulan Kecelakaan,

8313416

3

Bandara A Yani

7608735

4

Dinas Kebakaran

113, 7607076, 7605871, 7616867

5

Polsek Semarang Barat

7604153

6

Polsek Semarang Selatan

8315123

7

Polsek Semarang Tengah

3545175

8

Polsek Semarang Timur

6716191

9

Polsek Semarang Utara

3545162

10

Poltabes Semarang

8444444

11

Pelayanan PDAM

8315514

Oleh:

Abdus Salam Desainer Grafis di eLSA Semarang dan LPM Justisia

Festival Film ­Indonesia (FFI) menjadi moment yang ­dibanggakan masyarakat ­insan ­perfilman ­Indonesia, ­karena event ini ­merupakan event yang bergengsi dalam dunia ­perfilman.

erlebih dengan adanya moment ini, kota yang menjadi tuan rumah dapat mempromosikan kotanya ke seluruh Indonesia. Patut dibanggakan, Semarang bisa menjadi tuan rumah FFI 2013. Ini semua tidak luput dari kerja keras Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Provinsi dan para panitia penyelenggara FFI 2013. Bukan berarti kebanggaan ajang bergengsi itu dinikmati semua masyarakat Semarang. Tapi perlu dilihat juga dampaknya dari ajang ini. Apakah banyak positifnya apa negatifnya. Penulis merasa FFI 2013 yang digelar di Semarang cenderung memaksakan dan merugikan masyarakat, dan juga banyak pelanggarannya. Coba kita lihat dari lokasi tempat pesta rakyat yang ada di Lapangan Simpanglima Semarang. Pemerintah Kota Semarang pernah menggembar-gemborkan kalau Lapangan Simpanglima tidak boleh digunakan untuk arena konser atau acara yang bersifat komersil, tapi kenyataannya apa, Pemerintah Kota Semarang yang membuat aturan malah melanggarnya sendiri. Sungguh memprihatinkan jika punya pemerintahan yang seenak ‘udele dewe’. Masih di tempat yang sama, yaitu di Lapangan Simpanglima Semarang yang katanya pesta rakyat, kenapa yang terjadi dalam bentuk bazaar UMKM. Yang namanya pesta rakyat sudah pasti pesta buat rakyat, jadi di dalamnya semua tersedia untuk rakyat yang tidak lain serba gratis tersedia para pengunjung. Tapi apa, hanya segelintir stand yang menyediakan fasilitas gratis itu pun karena program dari

sponsor stand tersebut. Apa ini namanya pesta rakyat FFI 2013, saya rasa bukan, melainkan bazar UMKM FFI 2013. Suasana yang aneh juga terjadi ketika pawai artis yang dimulai dari Balaikota Semarang sampai halaman Gubernuran. Di mana pada jam-jam pelajaran justru para anak-anak sekolah digiring untuk menjadi pagar betis disepanjang jalan. Lebih menyedihkan lagi terjadi ketika dari salah satu sekolah memberikan tugas kepada muridnya membuat laporan rentetan acara FFI 2013 dengan syarat harus mendapatkan tanda tangan artis. Suasana riuh dan sedih terlihat di halaman Gubernuran ketika para siswa berebut minta tanda tangan artis, tapi ambisi siswa untuk mendapatkan tanda tangan itu kandas karena harus bermain kucing-kucingan dengan panitia yang mengawal para artis.

Akan Dihukum

Ketakutan dan kesedihan justru nampak dari delapan siswa SMP 10 lain. Mereka mengaku datang ke pawai FFI sekitar pukul 09.00 diantarkan guru. Tetapi tak berapa lama gurunya pergi sembari meninggalkan tugas jika tidak mendapat tanda tangan akan dihukum. Hingga pukul 14.00, siswa terlihat masih menunggu. ”Setelah pelajaran, datang ke halaman gubernuran diantar guru Bahasa Indonesia. Diberi tugas membuat laporan FFI, katanya lagi harus dapat tanda tangan artis karena kalau tidak kami akan dihukum. Yang diberi tugas siswa kelas VII dan VIII,” ungkap mereka. (Koran Barometer, Senin (9/12). Tidak berhenti sampai di

situ, berapa jumlah nominal rupiah yang dikeluarkan untuk ajang FFI 2013 ini? Tidak sedikit pastinya. Uang dari mana yang digunakan itu, uang sponsor? terlalu munafik jika mengandalkan dari pihak sponsor. Apa uang rakyat? itu malah memungkinkan, pasalnya pemerintah pusat (kementerian ekonomi kreatif dan pariwisata), pemerintahan kota Semarang dan pemerintahan provinsi menganggarkan dana untuk event yang katanya bergensi ini. Kalau sudah pakai uang rakyat, apa rakyat diuntungkan? saya rasa tidak sama sekali, hanya pihak yang terkait saja yang diuntungkan. Mengutip berita di koran Barometer edisi Sabtu (7/12), menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo, menuturkan, pameran Usaha Kecil Menengah (UKM) ini digelar untuk menyemarakkan Festival Film Indonesia (FFI) 2013. “Totalnya ada 70 stand UKM dan masing-masing kabupaten/kota ikut terlibat. Jadi, kami memberikan dua stand”, ungkapnya. Lebih jauh dia menambahkan, pihaknya juga memberikan anggaran untuk FFI 2013 itu sebesar Rp 2,5 miliar. “Jadi, jumlah pengeluaran itu tidak besar, meski jika dibandingkan dengan anggaran yang dikeluarkan pemerintah pusat cukup besar yakni sebesar Rp 16,5 miliar,” terangnya. Dari kutipan berita di atas terlihat jelas, berapa anggaran yang dikeluarkan untuk acara FFI 2013, Rp 16,5 miliar, ukiran angka yang fantastis. Hanya sekedar acara penganugrahan, pemerintah dengan mudahnya menggelontorkan nominal sebesar itu. Apa ada

anggaran khusus buat acara FFI 2013? Kalaupun ada itu baru direalisasikan tahun 2014, tapi kenapa tahun 2013 sudah turun anggarannya? mengambil dari anggaran apa? kenapa bisa sebesar itu cuman buat acara yang tidak ada untungnya buat masyarakat. Selain itu, transparansi anggaran yang dikeluarkan juga tidak jelas. Jumlah Rp 16,5 miliar itu apa murni anggaran dari pusat atau gabungan dari pusat, kota dan Jateng? Dari nominal saja, sudah banyak kecurigaan, kalau memang gabungan seharusnya ada kejelasan, dari pusat berapa, pemkot dan pemprov berapa? Dari anggaran saja sudah semrawut gini, benar-benar permainan proyek buat kalangan pemerintah. Diberitakan Koran Barometer Selasa (10/12), Konon, FFI 2013 di Semarang menghabiskan dana sekitar Rp 14 miliar. Dari dana sebesar itu, dalam APBD Jawa Tengah maupun APBD Kota Semarang 2013, tidak ada sedikitpun anggaran yang menyebutkan sebagai suplai dana FFI. Namun jika dilihat dari sisi penyelenggaraan, baik Pemprov Jateng maupun Pemkot Semarang terlibat secara aktif. “Secepatnya kami akan klarifikasi pendanaan FFI ke panitia, Pemkot dan Pemprov. Ini penting agar tidak ada uang Negara yang digunakan untuk pesta para artis ini. Sebagai anggota masyarakat, kami tentu memiliki hak untuk itu,” kata Rahmat, Sekretaris Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Jateng, saat berkunjung ke Redaksi Barometer, Senin (9/12). (Koran barometer edisi Selasa (10/12).(b3)

Surat Pembaca

Wawasan Kebangsaan

Khusus OPINI dan Surat Pembaca Naskah di kirim ke :

opini.barometer@gmail.com

Jalan Pamularsih Raya No. 101 Semarang Komisaris Pemimpin Perusahaan Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Layout : Reza AW

: : : :

Henky Suwarno Herman Nugroho Filipus CD Takhrodjie SA

Dari pengalaman sejarah bangsa, sejak Budi Utomo 1908 yang kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional dan ikrar Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945 sampai dengan saat ini, kita telah mangalami pasang surut dan dinamika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Saat ini kita telah masuk pada era globalisasi, transparansi dan reformasi yang sedang menguji keberadaan bangsa Indonesia, tanpa disadari keadaan tersebut telah mampu mengeser nilai-nilai bangsa yang selama ini terpatri kuat dan menjiwai kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Nilai-nilai kebangsaan yang

terkandung dalam Pancasila tidak lagi menjadi bagian yang harus dimengerti, dipahami dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebaliknya telah menjurus kearah kehidupan individualistik dan materalistik yang mengakibatkan semakin jauh dari nilai-nilai jati diri, kepribadian dan keimanan bangsa Indonesia. Semangat kebangsaan dan wawasan kebangsaan yang merupakan motivasi untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin memudar tidak lagi terpancar dalam perilaku kehidupan bangsa sehingga keengganan membela dan mempertahan-

kan bangsa dari berbagai kemungkinan ancaman tidak lagi menjadi tanggug jawab bersama seluruh komponen bangsa. Ditambah lagi paham komunis yang dulunya merupakan bahaya latent yang harus tetap kita waspadai, kini masyarakat sudah kurang peka bahkan cenderung tidak memperdulikan lagi. Dibidang sosial budaya mengalami kemerosotan yang tajam, disebabkan oleh derasnya kemajuaan ilmu pengetahuan dan teknologi elektronik yang menembus sampai ke pelosok desa tanpa ada penangkal atau batas. Hal tersebut dapat merusak akhlak dan moral masyarakat khususnya

moral generasi muda. Nilainilai budaya yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari tercermin dalam Pancasila semakin ditinggalkan, kecenderungan mengadopsi budaya asing mewarnai seluruh sendi kehidupan berbangsa. Kondisi tersebut lambat laun menjadikan masyarakat kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang memiliki budaya Adi Luhung yaitu budaya yang mempunyai nilai-nilai tinggi untuk mempersatukan bangsa yang kita kagumi ini. Apa yang dilakukan Pangdam IV/Diponegoro Bapak Mayjen TNI Sunindyo tetang pelaksanaan seminar Wawasan Kebangsaan di Kampus Uni-

versitas Sudirman, bagi kami sebagai warga masyarakat sangat menarik, di mana kegiatan tersebut telah menggugah semangat kebangsaan kita. Bahwa begitu pentingnya sebagai warga negara yang baik untuk memahami tentang wawasan kebangsaan dalam berbangsa dan bernegara. Kami berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut sehingga para generasi muda dapat memahami dan nantinya dapat berbuat yang terbaik demi bangsa dan negara yang kita cintai ini. Singgih Prestyo Jl. Sendangguwo Selatan I RT 001/009 Sendangguwo Semarang

Redaktur Pelaksana: Abdul Mughis. Koordinator Liputan: Abdul Mughis, Redaktur : Hery Priyono, Ariel Noviandri, Isheru Pratikno, Budi Hartono. Sekretaris Redaksi : Ariyati Pulungan. Reporter : Nawang Andriyani, Nazar Nurdin, Dwi Royanto, Fais Urhanul Hilal, Issatul Hani’ah, Wara Merdekawati, Abas Efendi, Dio Hermansyah, Novanto Kris Prabowo. Fotographer : Cun Cahya. Layout : Supriyadi ­(coordinator), Abdus Salam, Wareh Adi Setiawan, Reza Abdurahman Widjaya. Iklan : Iin Yuniasih, Cici Rizki, S Khafsah Septiani, Sheila L Giza, Keuangan : Ciptaning Andriani, Ika Puspitasari, Pemasaran/Pemasaran : Manager : Mohammad Arif, Akhmad ­Zainuddin, Rhiza Aditya. Sirkulasi : Achmad Iskandar, Agus Wahyudi, Angga. Demak : Fajar. Pati : Gatot. Kudus : Eko . Umum : Dwi Mustopa, Imam. Alamat Redaksi : Jalan Pamularsih No. 101 Semarang, phone (024) 7603227, 7607143. Email Redaksi : koran.barometer@gmail.com. Facebook : Koran Barometer. Twitter : @koranbarometer email : koran.barometer@gmail.com


7

BAROMETER Jumat, 13 Desember 2013

Lagi Asyik Nyabu di Gembol, Diringkus Polisi

UNGARAN – Dua orang yang pemakai narkoba jenis sabu-sabu, diringkus di lokalisasi Gembol Bawen oleh anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Semarang.

Kedua tersangka bernama Hendro Susilo alias Babahe (39), Warga Sidorejo Salatiga, dan Agus Riyanto (32), Warga Bawen Kabupaten Semarang.

Dari tangan kedua tersangka polisi menyita barang bukti sabusabu dalam paket plastik ukuran kecil, bong atau alat hisap sabu-sabu, pipet, serta dua HP yang digunakan untuk komunikasi dalam transaksi pembelian sabu-sabu. Guna pemeriksaan lebihlanjut, kedua tersangka dijebloskan ke dalam tahanan Polres Semarang. Menurut Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan pengungkapan peredaran narkoba jenis Sabu-sabu tersebut berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan ada transaksi mencurigakan yang dilakukan tersangka. Polisi kemudian melakukan penyelidikan mendalam terhadap dua tersangka narkoba tersebut. Namun polisi sempat kehilan-

gan jejak sebab, tersangka kerap berpindah-pindah tempat untuk mengelabui petugas. “Dalam jual beli narkoba selalu berpindah-pindah lokasi. Tujuannya agar aman dari seragapan petugas. Begitu ada informasi tersangka muncul di lokalisasi Gembol, anggota langsung menyergapnya di sana,” tutur Kapolres didampingi Wakapolres Semarang Kompol Arief Bachtiar dan Kasat Narkoba AKP Khuwat di Mapolres Semarang, Kamis (12/12) di Mapolres Semarang. Polisi kali pertama menangkap Agus di lokalisasi Gembol Bawen. Selanjutnya penyelidikan dikembangkan berdasarkan keterangan Agus yang menyebut nama Babahe yang memiliki sabu-sabu tersebut.

Letusan Freatik Merapi Tidak Beresiko Fatal

YOGYAKARTA – Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta Subandrio menegaskan bahwa letusan freatik Gunungapi Merapi tidak berisiko fatal jika material yang dilontarkan sampai mengenai manusia.

“Letusan freatik ini merupakan embusan asap dan material yang dibawa hanya material sisa erupsi, bukan merupakan material magmatik,” kata Subandrio, Kamis. Menurut dia pihaknya telah melakukan pengujian terhadap pipa paralon yang ditemukan di lereng Gunung Merapi yang terdapat bagian yang meleleh akibat terkena embusan material saat terjadi embusan freatik beberapa waktu lalu. “Pipa paralon itu memang ada yang meleleh, kemudian kami lakukan uji titik didih pipa paralon dan ternyata suhu titik didih pipa paralon hanya sekitar 200 derajat celsius,” katanya. Ia mengatakan sedangkan untuk suhu

material magmatik saat dilontarkan dari perut gunung suhunya mencapai lebih dari 600 derajat celsius. “Selain itu material yang dilontarkan embusan freatik suhu panasnya cepat turun, sedangkan material magmatik hingga berminggu-minggu suhunya tetap panas di atas 300 derajat celsius,” katanya. Subandrio mengatakan material embusan freatik tidak akan mengakibatkan terbakarnya objek yang terkena langsung. “Kalau material erupsi magmatik akan membakar dan menghanguskan objek yang terkena dampak langsung,” katanya. Ia mengatakan saat ini status Gunung Merapi masih aktif normal dan untuk kegiatan pendakian hanya diperbolehkan hingga kawasan Pasar Bubrah. “Karena jika di puncak material embusan freatik cukup panas, sehingga untuk keamanan maka pendakian hanya diizinkan sampai ke Pasar Bubrah,” katanya. Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman dan Jawa Tengah, Kamis (12/12/2013) pagi ini kembali mengeluarkan embusan freatik. Selama empat menit, terjadi hembusan asap pekat kehitaman setinggi 500 meter. Petugas dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Sleman Lasiman,

mengatakan hembusan terjadi pada pukul 08.06 hingga 08.10 WIB. “Asap yang dikeluarkan lebih condong ke arah timur. Selama empat menit ada hembusan,” katanya. Ia mengatakan, untuk hujan abu, sampai saat ini belum ada yang terdeteksi. Masyarakat pun masih belum ada yang melapor ke PGM. “Belum ada laporan dari masyarakat,” katanya. Subandrio, mengatakan, aktivitas ini memang sudah berkali-kali pascaerupsi 2010 lalu. “Asap solfatara yang dikeluarkan karena tidak ada pengaruh hujan. Ini tidak karena hujan, hanya embusan,” katanya. Menurut dia pada Rabu (11/12/2013) malam diketahui terjadi gempa tektonik. Apakah itu berpengaruh mengguncang perut gunung atau tidak, masih diselidiki. “Penyebabnya, masih diselidiki. Asap pekat ini biasanya juga disertai material abu,” katanya. Data terakhir sebelumnya, embusan terjadi pada Senin (18/11/2013) lalu. Saat itu, diklasifikasikan dengan letusan freatik. “Kalau ini tadi belum. Karena, hanya kecil dan tidak didahului dengan letusan. Hanya hembusan biasa,” katanya. (ant/b7)

Penyergapan terhadap Babahe dirancang dengan memberikan umpan Agus untuk mengajak Babahe bertransaksi sabu-sabu lagi. Tersangka yang dikenal dengan nama Babahe itu akhirnya muncul di exit tol Bawen. Saat itu juga polisi meringkus Babahe. “Keduanya mengakui memiliki narkoba dan peralatan untuk menghisap. Tersangka mengaku membelinya dari seseorang di luar kota. Saat ini kami masih akan mengembangkan penyelidikan lagi karena dimungkinkan ada jaringan yang lebih besar dibelakang mereka. Kami akan ambil rekaman transaksi narkoba dari telepon kedua tersangka. Keduanya kami jerat UU No 25 Tahun 2009 tentang Narkotia. Ancaman hukumannya

paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun,” ungkapnya. Dalam pemeriksaan, tersangka Babahe mengaku memesan sabusabu via HP. Selanjutnya penjual memberikan alamat untuk mengambilnya, sedangkan uang pembayarannya ditransfer ke rekening bank. Harga 1 paket berisi 1 gram sabu-sabu Rp 1,1 juta. “Saya mulai pakai sabu-sabu sejak Agustus 2013. Karena untuk satu paket harganya mahal maka kami berdua patungan untuk membelinya,” aku Babahe yang diamini Agus. Babahe ternyata pernah mendekam di LP Salatiga selama 14 bulan dalam kasus yang sama dan baru bebas dari penjara pada Januari 2013 lalu. (tan/b7)

Ratusan Peluru Aktif Temuan Nelayan Diamankan GUNUNG KIDUL – Polres Kabupaten Gunung Kidul DIY menyerahkan 123 butir peluru aktif temuan nelayan Pantai Sudak kepada Tim Gegana Polda DIY untuk diamankan. Kapolres Gunung Kidul AKBP Faried Zulkarnaen, Kamis, mengatakan peluru yang ditemukan nelayan sebanyak 123 butir dan masih aktif, dengan kaliber sembilan milimeter (mm), 42 mm, serta 50 mm. “Kami langsung melakukan koordinasi dengan Tim Gegana Polda DIY. Setelah dicek, semua peluru itu masih aktif,” kata Faried. Namun demikian, kata dia, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui jenis peluru tersebut. “Kami belum tahu apakah organik atau bukan, namun jika dilihat kalibernya, peluru itu untuk senjata berat,” katanya. Ia mengatakan, pada Kamis siang Tim Gegana Polda DIY langsung mengamankan peluru tersebut ke Mapolres Gunung Kidul, dengan

cara mengeluarkan isi mesiu tanpa diledakkan. Kasat Reskrim Polres Gunung Kidul AKP Suhadi mengatakan amunisi sempat diamankan di Mapolres, kemudian dibawa Tim Gegana ke Polda DIY untuk diamankan. “Temuan tersebut menindaklanjuti laporan dari masyarakat,” katanya. Seorang nelayan Pantai Sundak Kecamatan Tepus Sarpan mengatakan penemuan amunisi ini terjadi pada Rabu 11 Desember 2013 pagi, saat dirinya sedang mencari ikan dan bulu babi di sekitar Pantai Sundak. Tiba-tiba ia melihat benda mencurigakan di bawah tanda tulisan berbahaya di sekitar pantai. Setelah dicek ternyata berisi peluru, kemudian dia melaporkan ke kepolisian. “Saat saya sedang mencari ikan, tiba-tiba menemukan benda yang mencurigakan,” kata Sarpan. (ant/b7)

Mudahkan Mobilitas, Ratusan Kades Dapat Motor WONOGIRI – Ratusan Kades dan Kepala Kelurahan di Kabupaten Wonogiri menerima fasilitas transportasi berupa kendaraan roda dua dari Pemkab Wonogiri untuk memudahkan akses mobilitasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penyerahan sepeda motor itu dilakukan oleh Bupati Wonogiri yang digelar secara simbolis di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (12/12). Kendaraan roda dua yang dibeli dengan menggunakan Anggaran APBD Perubahan 2013 ini nantinya akan menjadi aset Pemkab Wonogiri. ”Untuk Kepala Desa, status kendaraan ini pinjam pakai,” terang Kepala DPPKAD Kabupaten Wonogiri Haryono. Dalam laporannya, dirinya menjelaskan bahwa ada banyak penghematan dalam pembelian kendaraan ini. ”Total anggaran untuk pembelian 294 unit kendaraan roda dua ini senilai Rp 4,72 miliar dan karena plat merah ada penghematan dari

BAROMETER/wat

Dicek, Ratusan Unit Senpi Anggota SUKOHARJO – Tim Propam Polres Sukoharjo melakukan pengecekan dan pemeriksaan seluruh senjata api (senpi) jenis pistol anggota Polres Sukoharjo. Apel dan cek fisik dipimpin langsung oleh Wakapolres Sukoharjo Kompol Anton Perda Eko Harmanto didampingi Kasi Propam Iptu Sukardi, Kamis (12/12) kemarin, di Halaman Mapolres Sukoharjo. Dijelaskan Kompol Anton, pemeriksaan sarana prasarana yang Layout : Wareh Adi S

digelar merupakan pemeriksaan rutin senjata api jenis pistol anggota Polres Sukoharjo, setiap menjelang pelaksanaan ‘Operasi Lilin Candi’. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi kesehatan peralatan atau fisik dan surat kelengkapan. Untuk Polres Sukoharjo, ada 109 anggota yang tercatat sebagai pemegang senpi dan seluruhnya dilengkapi surat senjata. “Kita melakukan pemeriksaan senjata api

milik anggota Polres Sukoharjo. Ini untuk mengetahui kesiapan peralatan dalam menunjang tugas operasional anggota. Dari hasil pemeriksaan, semua dalam kondisi bagus dan dilengkapi surat ijin yang berlaku. Hanya ada beberapa yang kotor dan perlu dibersihkan,” ujar Kompol Anton. Psikotes Diketahui, selain pemeriksaan

yang dilakukan menjelang pelaksaan operasi, tim Propam Polda Jateng juga melakukan pemeriksaan secara berkala setiap 6 bulan. Karena pemeriksaan senjata merupakan bagian dari pengawasan demi keamanan. Bagi pemegang surat izin penggunaan senjatanya sudah habis, juga diharuskan mengurus perpanjangan melalui berbagai tahapan termasuk tes psikologi. (wat/b7)

Rp 16. 650.000 per unit menjadi Rp 15. 476.500 setiap unitnya,” jelasnya. Transparansi penggunaan anggaran ini menunjukkan bahwa Pemkab Wonogiri benar-benar menjalankan komitmennya dalam melaksanakan Keterbukaan Informasi Publik. Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Wonogiri Danar Rahmanto berharap fasilitas ini akan dapat meningkatkan kinerja Kepala Desa dan Kepala Kelurahan agar lebih cepat memberikan pelayanan kepada masyarakat pedesaan. ”Apalagi, sebentar lagi pelayanan Pajak Bumi Bangunan menjadi otorisasi Pemerintah Daerah, maka kami juga memerlukan akses yang cepat di masyarakat,” jelasnya. Hari itu juga, sejumlah 294 Kepala Desa dan Kepala Kelurahan langsung membawa pulang kendaraan roda dua kembali ke wilayah kerja masing-masing, setelah menyelesaikan berkas-berkas administrasi. (hud/b7)


BAROMETER Jumat, 13 Desember 2013

Angka Kelahiran di Jateng Masih Tinggi

Satu Ibu Lahirkan 3 Anak

SEMARANG - Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) menyebutkan angka rata-rata jumlah anak yang dimiliki wanita usia subur atau biasa disebut TFR terus meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2007, TFR hanya di angka 2,3 sementara pada tahun 2013 TFR mencapai 2,5.

Itu berarti setiap wanita subur usia 15-49 tahun, rata-rata memiliki tiga orang anak. Tidak sesuai dengan imbauan BKKBN yang hanya dua anak cukup. Kepala Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Jateng, Dra Erna Sulistyowati, mengatakan perlu adanya tatanan kelahiran agar angka tersebut dapat ditekan. “Pada SDKI tahun 2003, TFR Jateng sudah ideal, yakni 2,1. Tetapi, tahun berikutnya malah terus meningkat hingga sekarang. Oleh karena itu, perlu lebih digalakkan program KB pasca persalinan agar para pasangan subur memahani betul kalau memiliki anak harus diatur,” ungkapnya, di sela-sela Sosialisasi Hasil SDKI 2013 dan Hasil Penelitian Program Kependudukan dan KB 2013 Provinsi Jateng, Kamis (12/12) Survei yang dilakukan ke-7 kalinya mengenai kondisi demografi masyarakat Jateng seperti tingkat kelahiran, kematian, partisipasi KB, dan lainnya berlangsung di Gedung Poncowati Patrajasa Hotel. Ketua tim penulis SDKI Jateng, Dra Rodiyah SU, mengungkapkan kematian bayi setelah lahir

di Jateng selalu meningkat. Di tahun 2013, dari 1000 kelahiran hidup sebanyak 39 bayi meninggal setelah dilahirkan. “Kematian tertinggi bayi 80 persen pada umur 0 tahun dan 85 persen kematian balita umur 0-11 bulan. Kematian tertinggi terjadi di pedesaan dengan pendidikan ibu tamatan SD dan wanita yang melahirkan hanya dengan selang waktu 15 bulan,” jelasnya. Konseling Medis Dari survei yang dilakukan timnya di 2064 rumah menyatakan bahwa 99 persen usia wanita 15-49 tahun, paham tentang alat kontrasepsi. Sebanyak 18 persen tahu kapan usia subur, 60 persen wanita berstatus kawin kontrasepsi dan 62% di antaranya menggunakan kontrasepsi modern. Ketua Koalisi Kependudukan Jateng, Dr Ir Saratri Wiloyudho MSi, mengatakan dari hasil penelitian kecil-kecilan ternyata masyarakat yang mengajukan KB tidak pernah diberikan konseling medis sebelumnya. Dokter atau petugas medis langsung memberikan jenis KB sesui keinginannya. Hal tersebut sangat disayangkan, mengingat setiap wanita memiliki kecocokan berbeda dalam menggunakan jenis KB. “Terlihat kualitas mutu pelayanan tidak diperhatikan, padahal pengguna KB kebanyakan masyarakat ekonomi rendah. Jika tidak cocok, bisa timbul omongan dari masyarakat kalau KB membahayakan, padahal kan tidak seperti itu. Untuk itu, kami berharap petugas medis di lapangan agar memberikan koseling medis kepada pasien KB baru, agar bola es yang tadinya kecil tidak menjadi besar,” katanya. (naw/b5)

BERI PENJELASAN : Dra Rodiyah dan Dr Ir Saratri memberikan penjelasan tentang gambaran demografi Jateng saat ini. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

Upaya Mahasiswa Gebrak Legenda Pameran Lukisan ’History of Java’

NIKMATI LUKISAN : Pengunjung menikmati satu demi satu lukisan legenda rakyat karya mahasiswa Unnes. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

SEMARANG – Jika masyarakat zaman dulu menceritakan dongeng melalui legenda atau cerita rakyat setempat, sekarang hal tersebut mustahil terjadi. Bahkan orang tua cenderung tidak mengetahui cerita kolosal yang diwariskan nenek moyang secara turun menurun. Atas dasar itulah, mahasiswa Jurusan Seni Rupa Unnes menggelar pameran lukisan bertema History of Java. Sebanyak 28 lukisan hasil karya mahasiswa masingmasing mewakili cerita atau legenda masyarakat zaman dulu. Tujuannya, dapat mengenalkan dan menginspirasi kembali cerita berbentuk legenda. Menurut Dosen Mata Kuliah Pameran Unnes, Kamsijo Budi Utomo, budaya Jawa yang kalau bukan generasi selanjutnya yang menguri-uri akan lenyap dimakan waktu. Untuk itu tidak mudah bagi seorang tokoh menggugah sesuatu yang sulit dibangunkan. Dengan pameran di museum, maka mahasiswa bisa mem-

praktikkan ilmu yang didapat. ”Tampaknya kita semua sepakat dengan arus budaya asing yang masuk, budaya kita yang tinggi dan luhur seperti tidak berkutik. Misalnya saja etika sopan santun hampir saja lenyap. Oleh karena itu, tokoh muda seperti mahasiswa harus bisa menggebrak dan memunculkan kembali budaya luhur itu lewat seni lukis,” ungkapnya saat pembukaan pameran di Museum Ronggowarsito, Rabu (11/12) malam. Kerajaan Majapahit Beberapa yang dipamerkan di antaranya lukisan berjudul Prabu Klana Sewanda yang menggambarkan sosok raja dari Kerajaan Bantarangi. Ada juga lukisan Perang Paregreg, yakni perang saudara yang terjadi di Kerajaan Majapahit. Lukisan kemarahan Sangkuriang yang membunuh anjing peliharaannya yang ternyata adalah ayah kandungnya sendiri.

Kemudian lukisan Minak Jinggo Leno yang menggambarkan penghianatan dua orang istri karena cintanya berpaling pada Damar Wulan, dan lainnya. ”Anak-anak zaman sekarang tidak tahu cerita legenda kita apa saja. Kalaupun tahu paling hanya cerita bawang merah dan bawang putih. Jika tidak segera dikenalkan dan diingatkan lagi, maka cerita rakyat bisa punah. Terlebih beberapa juga sudah ada yang punah karena ceritanya berhenti di satu generasi,” ungkap Ketua Panitia Saiful Alam. Pameran tersebut berlangsung dari tanggal 11-13 Desember. Pengunjung, D e w i Wi dya n i ng r u m m e ngat a ka n lukisan yang dipamerkan sangat bagus dan menginspirasi. ”Biasanya lukisan sesuai tren zaman, tapi ini kembali ke legenda. Kami rasa pesan yang ingin disampaikan bisa disalurkan lewat tema-tema di setiap lukisan,” katanya. (naw/b5)

Puluhan Jam Mendaki, Cuma 10 Menit di Puncak

SEMARANG - Perjalanan mendaki puncak tertinggi di benua Amerika, yakni Gunung Acancogua (6.962dpl) menyajikan pengalaman unik dan tak terlupakan bagi tiga mahasiswa Mahapala Unnes. Dari awalnya 12 orang dalam satu rombongan, hingga puncak hanya bersisa empat orang, yakni Miftakhul Ulum, Hermawati, Putra Triya Atmaja, dan satu pendaki asal Amerika. Perjalanan ketiganya berawal pada tanggal 16 November berangkat dari bandara Ahmad Yani menuju Buinos Aires,

Layout : Wareh Adi S

Argentina. Sesampainya di sana, mereka langsung dijemput KBRI dan sempat mengikuti ASEAN Family Day. Hari berikutnya perjalanan dilanjutkan ke Kota Mendoza selama 17 jam dan bertemu dengan pendaki lain dan tour guide dari Aymara. Di sana para pendaki diperiksa barang bawaan dan alat. Mereka juga menyewa sleeping bag khusus sepatu double boat, sarung tangan down mitten, dan alas tidur. Mereka juga terpaksa membeli lagi sunblok karena SPF yang digunakan harus lebih dari 35. Perjalanan kemudian dilanjutkan

menuju Hotel Aylen yang terletak di kaki gunung. “Setelah menginap semalam, dilanjutkan perjalanan mobil menuju titik start pendakian bernama Poente de Inca. Dari titik start tersebut, jalan kaki selama 4 jam ke Confluensia, yakni sejenis tempat camp untuk tidur. Di sana kami diajari teknik memasang tenda dan posisi saat memasang,” ungkap Miftakhul, Kamis (12/12). Kemudian tanggal 21 November, para pendaki melakukan aklimatisasi atau penyesuaian tubuh terhadap perubahan

kencang dari tanggal 27-30 November. Padahal kami rencana pendakian puncak tanggal 30 November, akhirnya pendakian ditunda satu hari menjadi tanggal 1 Desember,” imbuhnya. Tanggal 28 November, tim melanjutkan pendakian ke camp Plasa Canada (5.050dpl). Setelah beristrirahat semalam, tim kembali melakukan perjalanan menuju Nido de Condores (5.500dpl) dengan suhu -20 C. Naik lagi ke camp Berlin (5.960dpl), termometer yang dibawa Miftakhul tidak lagi mampu mengukur suhu karena terbatas hanya sampai -16 C. “Di sana juga tidak ada lagi toilet. Jadi kalau mau BAB kami diberi plastik dan ada tenda khusus biar gak kena angin. BAB-nya ya diplastik itu, kalau sudah plastiknya diikat dan dikumpulkan. Setelah itu, bersama BAB yang lain dibawa turun oleh porter. Ada sejenis alkohol berbentuk lotion yang digunakan untuk membersihkan tangan setelah BAB,” katanya. Perjalanan menuju puncak Aconcagua akhirnya dimulai. Tepat tanggal 1 PUNCAK ACONCAGUA : Perjalanan tim mahapala Unnes menuju gunung Aconcagua dan Desember, tim yang hanya tinggal 4 orang seluruh tim berhasil mencapai puncak. (Foto: dok) menempuh perjalanan selama 7 jam melawan hujan salju dan angin kencang. suhu. Mereka berjalan menuju Plasa Waktu itu ada dua anggota yang harus Mereka juga harus berganti sepatu khusus Trancia (4200dpl) dengan waktu tempuh turun,” lanjutnya. salju yang disebut crampon. Dipendakian mendaki 4 jam dan turun 3 jam. AklimatiSelama enam hari, sejak tanggal 23-27 6500dpl, tim melewati tebing curam yang sasi diperlukan karena dihari berikutnya tim November para pendaki terus melakukan rawan longsor. Sehingga jika naik, mereka menuju bascamp pertama bernama Plasa aklimatisasi dan rest day. Hal tersebut harus ditarik menggunakan tali. de Molas (4300dpl). untuk menjaga kesehatan dan mengontrol Tepat pukul 16.20 setempat, tim akhkondisi tubuh karena medan yang akan irnya tiba dipuncak gunung Aconcagua. Medan Berat dilalui menuju puncak sangat berat. Aklima- Rasa haru sekaligus bangga karena seluruh Perjalanan menuju Plasa de Molas tisasi kedua dilakukan dengan pendakian tim berhasil menapakkan kaki dipuncak. cukup berat. Selain medannya panjang, menuju Plasa Canada yang sebenarnya Meskipun waktu yang diberikan hanya 10 yakni 22km, jalurnya berupa padang pas- bascamp kedua pendakian. menit, tetapi mereka tidak menyia-nyiakan ing dan suhunya -16 C. Apalagi disana, Sebagian barang dan makanan diting- kesempatan tersebut untuk menancapkan siang berlangsung lebih lama ketimbang galkan di tempat tersebut. Setelah 4 jam bendera Merah Putih, Unnes, dan Mahapamalam. Matahari tenggelam pukul 10.00 pendakian dan turun lagi hanya dengan la. Kemudian Menyanyikan lagu Indonesia malam dan terbit pukul 09.00 pagi waktu waktu 1 jam, dihari berikutnya tim kembali Raya dan mengumandang Adzan. setempat. melakukan cek kesehatan. Satu pendaki ”Walaupan hanya sepuluh menit, tapi “Sesampai di Plasa de Molas kami asal India akhirnya gugur karena terdapat pengorbanan kami terbayarkan. Biaya melakukan cek kesehatan. Meliputi tekanan cairan dalam paru-paru. Rencana menuju keseluruhan hampir 300juta. Kami juga darah, kadar oksigen dalam darah, ke- puncak juga sempat tertunda akibat cuaca sempat mengenalkan konservasi dan beradaan cairan di paru-paru dan lainnya. buruk. buaday Indonesia. Setelah perjalanan Kami sempat takut, karena jika kondisi tidak “Setelah aklimatisasi, kami kembali cukup panjang tadi, akhirnya tanggal 11 fit atau ditemukan cairan dalam paru-paru ke Plasa de Molas. Kami diberi tahu, pra- Desember kami tiba kembali di Semarang,” maka pendakian tidak bisa dilanjutkan. kiraan cuaca menunjukkan akan ada angin katanya. (naw/b5)


EKONOMI

BAROMETER Jumat, 13 Desember 2013

OJK Buka Cabang di Empat Kota SEMARANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng-DIY secara resmi akan beroperasi diwilayah tengah Pulau Jawa ini mulai 1 Januari 2014 mendatang. Tugasnya untuk mengawasi bank dan seluruh lembaga keuangan non bank. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Regional OJK JatengDIY, Santoso Wibowo, dalam siaran rilis yang diterima, kemarin. Menurutnya, tugas OJK selain pengawasan perbankan juga memberi perlindungan konsumen dan mengedukasi nasabah yang tidak terbatas hanya nasabah bank dan BPR, namun juga koperasi simpan pinjam, asuransi serta leasing. “Nantinya pengaduan sistem pembayaran ke Bank Indonesia, sedang pengaduan perbankan ke OJK. Maka, OJK akan melakukan mediasi untuk kerugian di bawah Rp 500 juta, namun untuk pengaduan diatas Rp 500 juta harus lewat pengadilan karena dianggap sudah mampu,” ungkap Santoso. Selain itu, lanjut dia, hingga saat ini, jumlah pengaduan dari nasabah terhadap bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat ke Bank Indonesia dalam sehari dapat mencapai sekitar tiga hingga empat aduan. “Namun, jumlah tersebut cenderung telah berkurang. Sebab, bank-bank lebih responsif dalam menyelesaikan pengaduan,” ujarnya. Meskipun demikian, dia mengakui, OJK memang belum memiliki kantor sendiri. Sebab, sumber keuangan masih terbatas. Untuk sementara, sambung dia, kantor OJK masih menjadi satu dengan kantor Bank Indonesia, begitu pula di daerah. “Untuk di Semarang, kantor regional OJK Jateng-DIY berada di gedung BI Wilayah V, sedangkan kantor cabang OJK yang tersebar di Jateng ada di Kota Solo, Tegal, Yogyakarta dan Purwokerto. Untuk secara keseluruhan kebutuhan sumber daya manusia mencapai 150 orang,” terangnya. Lebih jauh dia menambahkan, sejak 1 Januari 2013, Bapepam LK yang dulu di bawah Kementerian Keuangan kini telah bergabung dengan OJK yang sementara ini pengawasan bank dilakukan oleh SDM dari Bank Indonesia. “jadi, secara otomatis, semua pengawas bank dari Bank Indonesia di daerah akan ditugaskan di OJK. Di samping itu, SDM pengawasan juga telah diberi bekal pelatihan untuk persiapan OJK,” pungkasnya. (lam/b6)

PGN akan Bangun SPBG Rp260 Miliar JAKARTA - PT PGN Tbk akan membangun 16 stasiun pengisian bahan bakar gas di sejumlah wilayah dengan perkiraan investasi Rp 260 miliar pada 2014. Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup, Kamis (12/12), mengatakan sumber pendanaan berasal dari internal. Ke-16 SPBG tersebut berlokasi di Jabodetabek dan Sukabumi, Jabar sebanyak 12 unit, lalu Jatim 3 unit, dan Pakanbaru, Riau 1 unit. Saat ini, PGN sudah memiliki dua unit SPBG bergerak (mobile refueling unit/MRU). Satu unit MRU ditempatkan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat dan lainnya direncanakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Heri mengatakan, sebagian besar SPBG yang dibangun pada 2014 mendapat suplai gas langsung melalui pipa (online) dan setidaknya dua unit lainnya berjenis MRU. Ia meyakini, SPBG yang dibangun nantinya memiliki pasar khususnya ribuan kendaraan TransJakarta yang akan beroperasi dalam waktu dekat. “SPBG yang ada sekarang, tidak mencukupi kalau ribuan kendaraan itu datang,” ujarnya. Oleh karena itu, ia mengharapkan, pemerintah memberi penugasan kepada PGN agar pembangunan SPBG tersebut bisa lebih cepat. Dengan penugasan tersebut, lanjutnya, maka PGN bisa membeli gas untuk kebutuhan transportasi dengan harga sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 2261K/12/MEM/2013 yakni 4,72 dolar AS per juta “British thermal unit” (MMBTU). Kepmen ESDM tentang Ketentuan Harga Jual Gas Bumi dari KKKS dan Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa untuk Alokasi BBG yang ditandatangani Jero Wacik pada 8 Mei 2013 menyebutkan pula, harga gas untuk transportasi itu tidak dikenakan eskalasi, “take or pay” (kewajiban pembelian) dan “stand by letter of credit” (jaminan perbankan). Menurut Heri, saat ini, PGN masih membeli harga gas untuk transportasi dengan skema komersial dan itu memberatkan. “PGN tidak bisa mengatur harga BBG ke konsumen,” katanya. Pemerintah telah menetapkan harga BBG untuk konsumen sebesar Rp 3.100 per liter setara premium. (b6/ant)

BANK URUSAN UANG BEREESS!! 5 menit langsung cair. Jaminan BPKB Montor+Mobil+Sertifikat. Mudah,Cepat,Aman. Bunga 1 % Ta n p a s u r v e y H U B : 0 2 4 70648864. BUKTIKAN!!! iin

Butuh dana cepat??jaminan BPKB MOTOR. Proses cepat dpt hadiah Hub: 089 855 61334/ 0247079 9424

GMK

Solusi permasalahan KK&KTA. Pusing diteror Dept Colector, stress angkt telp bank. Kami siap bntu dg solusi:byr sesuai kemampuan dgn stop bunga 0% disc tagihan 30-60%Proses legal, Hub:Angel 024.705.96001/085.6433.59271 iin

Kmu bth dana u/ nebus pinjaman ke bank jmn BPKB/mbl/srtfkt(di acc di bank) tnp jmn(ada ush di rmh Sdh jln 2th,smg).krdt Honda/Yamaha tnp surve(rmh kontrak bs) krdt HP,emas,dll.mdh & cpt jmn ijazah SLTA/Srt nkh+KK(Asli) u/ krywti pabrik di ungaran.Dtg ke Kanguru Raya no 24 (024-7055 9301/081 325 036 298)

BAHAN BANGUNAN

Kiki

JUAL GENTENG MANTILI, beton,paving,macam macam genteng bekas. Jl. Kembang Arum No 247 mranggen. Hub : 024.7020.2800/081.575.968.177 iin

KOROSERI Jasa Perbaikan Mobil box alumunium kebocoran tmbah tinggi+tmbh pintu samping.Melayani pembuatan box baru. Bengkel Amanah. Hp : 0813 9391 2719/0819 0288 3495 BIRO JASA

iin

KONSULTAN PAJAK: anda punya usaha SIUP, PDP, NPWP, CV, PT, PKP, dll. Bingung / kesulitan buat lap.pajak ESPTPPN, PPh final, SPT tahunan. Hub: 0858 6644 6904/024-7042 0742 iin

Layout: Abdus S

RUPIAH MELEMAH, HARGA KEDELAI MASIH AMAN : Pekerja sedang membuat tahu di sentra pembuatan tahu Tandang, Semarang, kemarin. Terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ternyata belum berpengaruh terhadap harga kedelai di Kota Semarang. Para perajin tempe mengaku saat ini harga kedelai masih di angka Rp 8.250 per kilogram. CUN CAHYA/BAROMETER

Pelindo III Dengar Pendapat Pengusaha Pelayaran SEMARANG - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) kembali mengumpulkan para pimpinan perusahaan pelayaran peti kemas domestik. Setidaknya ada lima belas perusahaan pelayaran yang datang dan memberikan masukan guna meningkatkan pelayanan di seluruh pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III. “Jadi, apa yang dilakukan Pelindo III ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk selalu meningkatkan taraf pelayanan yang kapabel dan transparan,” ungkap Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo III Husein Latief, saat ditemui disela-sela acara dengar pendapat, kemarin. Dikatakan Husein, para perusahaan pelayaran ini sesungguhnya yang mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan yang diberikan oleh Pelindo III. Dengan adanya tatap muka ini, pihaknya berharap dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada di setiap pelabuhan yang nantinya dapat ditingkatkan kembali. “Kita mau mereka terbuka apa adanya, tidak ada yang

RIZKY TRANS MOVERS. Spesialis jasa pindahan rmh/ktr-sewa pickup & truk-jasa krm brg-mobil se-ind. Dengan harga yg terjangkau & ekonomis.Hub: 024-703 647 87/762 89 79 (24 jam) iin

Jasa Urus Cepat dan Murah UD,CV,PT,SIUP,IMB,HO,Pajak,Dll. Hubungi : Farriz 02470551556/085325933088 Iin

NPWP, SIUP, TDP,CV,IMB,HO,Pas port,Visa,Merk,Akte2 Om Oen 02470127150

ELEKTRONIK

Iin

LEMARI Pengering Pakaian o Smart kering 100% kurang dari 1 Jam cocok utk kalangan laundry/rumah tangga 650 Watt(Normal)-950Watt(Turbo) Rp 2,8 Jt(Baru). Hub ; 0818.4561.15

GADAI

iin

GADAI : MOBIL, MOTOR, LAPTOP, emas, iphone, camera SLR : LANGSUNG CAIR, aman, taksiran tinggi Free antar jemput layanan 24 jam, hadiah langsung Hub: Ridwan 0244017.0953, 085.726.812.753, 0811.272.0908 kiki

JASA PENGIRIMAN RSX Jasa Pengiriman Barang Darat, Laut dan jasa pindahan rumah SMG Imam bonjol No 111 : 0243517769 02470612612 - 085 333 333 878 Kudus Jl Jendral Sudirman No 13: 02913325787 - 085 333 333 858 JASA ARSITEK

Kiki

Desain nggambar rumah,kantor 20Rb/m²,renov,bangun baru, Standart 1,8Jt/m²,menengah 2,2Jt/m²,mewah m u l a i 2 , 5 J t / m ² Te l p : I r. J o k o S . 081.642.533.15 iin

JASA DESIGN ARSITEK, gambar denah bangunan, tampak. Rp. 300.000,- Hubungi. ITA ARS, HP. 081901809360

iin

ditutup-tutupi. Maka dari itulah kegiatan ini dilakukan dengan konsep tatap muka langsung dengan perusahaan pelayaran satu-persatu,” ujarnya. Selain itu, lanjut Husein, kegiatan tatap muka ini memang bukanlah yang pertama kali dilakukan. Setiap tahun Pelindo III selalu mengundang operator pelayaran peti kemas domestik untuk duduk bersama memecahkan permasalahan di pelabuhan. “Ibaratnya ya seperti kita duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Permasalahan pasti selalu ada dan kami berkomitmen untuk memperbaiki itu semua. Mereka selalu kami tanya apakah ada perubahan setiap kali tatap muka ini dilakukan dan jawaban mereka ada. Art-

JASA BANGUNAN

PT.SPA PERENCANA + PELAKSANA utk mbangun perumk gemplak asri dekat puskesmas lumut Kota Salatiga bisa KPR 20Th DP 10JT. Hubungi: 081.227.164.500

JUAL/RUMAH KONTRAK

Iin

Perum Taman Asri Gunung Pati Tipe 36/120 Hrg 250Jt-an,free PPN,BPHTB,blk nama,AJB,HM Lokasi strategis&nyaman. Bns TVLED 29 Inci+parabola. Dpn kantor kec Gunung Pati.Hub:085.74 0.760.799/024.7088.3740 iin

Inden Rumah cluster Puri Nusa 30/60 145JT, 36/60JT, hubungi : (024) 740.44051/703 696 76/7044 2806

JUAL TANAH

Kiki

Dijual Tanah 5113 m² 600rb/m² Lokasi Gedawang Hubungi : 024- 740 440 51 Kiki

Jual Tanah Jalan Aspal Mijen Luas 3370 ada 2 bangunan rmh/m 80rb HM Hub: 027- 7055 8209/081 325 375 218.

KURSUS

Iin

Sekolah Tata Busana Yogko PH.02450206412 teknik jahit,rok,blus,gaun,ce lana,kemeja, border,kebaya,straples,p olamodel,jas,draping,desain,garmen. iin

LAIN-LAIN Konsultan Spiritual is lami AA Yani: Nikah Siri, Rukyah, Solusi segera problem secara islami HUbungi:083.866.819.728/081.329.344.460 iin

KI SABDO siap membntu menyelesaikan mslh.Hutang piutang yg menumpuk,karier, ush,jual beli tanah/ mobil,pagar rmh/took/pabrikpenyakit medis non medis, dll. Hub: 081 227 886 411/0878 1277 1833 Iin

Promo A3+ CTS 150 gr mulai 2250 Laminasi mulai 1900 per lembar A3 Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 *dicetak dgn konica minolta* Kiki

Cetak MMT Murah Berkualitas Rp mulai 12rb per meter bahan 280gr Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 Buka dr jam 08.0021.00 *dicetak dgn konica minolta* kiki

Dibeli tabung gas,sisa matrial bangunan dan barang-barang anda apa saja, kami hargai layak pantas Bukan harga loak, Hub : 7002.5975/085.741.800.576 kiki

AGEN PULSA all operator KRESNATEL CEPAT,MURAH,& TERPECAYA.Deposit di jamin AMAN !! Daftar sekarang & dapatkan hadiah menarik!! Jl Kartini 9/Siliwangi 233B.Hub: 024.70696219/70718138 iin

“DIONS AGENCY” melayani js Pelacakan/Pencarian org(DPO) menangani penyelesaian Hutang Piutang,Penagihan,dll. Akses luas,prof,tdk mengenal k o m p r o m i , t a n g g u h & Te r p e r c a y a . Info layanan 24 jam.Hub: 0823 2854 8889/0878 5580 8889/ (024) 9119 8089 SEMARANG

LOWONGAN

cukup terbantu dengan tatap muka langsung yang diadakan Pelindo III tersebut. Bahkan, dirinya mengaku dapat menyampaikan keluhan-keluhan secara langsung tanpa ada batasan. “Kami bilang apa adanya,

inya kegiatan ini efektif dalam menampung dan menyelesaikan keluhan pelanggan,” tambahnya. Salah satu peserta dengar pendapat, General Manager PT Tanto Intim Line H Moningka, menuturkan, pihaknya

Kiki

Kerja Di Rumah Ngelem Benang Teh, bhn disediakan oleh perusahaan. 1 box = 70Rb, 50Box=3,5Jt. 100 Box= 7Jt. Ada Bonus bulanan 50 s/d 600 Rb. Hub : Ibu Ani (SMS) 081.792.236.81

Dicari TKW 16-35Th di ddk BBY STR di Jkt 1,5Bln smp dpt srtipkt langs di slurkn krj di Jkt/ Smrg Gji 2Jt-3Jt/Bln&PRT 16-43Th gji 1Jt-1,5Jt/Bln (JKT) 800Rb1Jt(smg) sms 0877 3106 5370 iin

LOWONGAN kerja bisa bawa pulang kerja di rumah bisa buat sampingan gaji 140/hari+7Juta/ bulan Hubungi: Pak Tomi, telp : 081 390 900 121 kiki

Kerja sampingan di bawa pulang,lem benang teh 1 Box 70Rb+bonus. Hub: Bu Ayu 085.799.884.124 langsung kerja iin

Butuh 500 org tnaga konstruksi(mandor/helper)di Arab Saudi & Timur Tengah.Biaya 3,5JT. Pria max 45 Th.Pengalaman/non pengalaman.Hub:Dhea (021) 8366 6869/0878 77 148 149 iini

iin

Butuh pembantu rumah tangga/ baby sitter/perawat orang tua/sakit Gaji 1.500rb-3Jt.Jl. Bukit Dahlia 8 No 214 Bukit Sendang Mulyo SMG Hub : (024) 6725192/76741846/087.83222.1323/0 85.713.281.607 iin

PBRK Jamu/Garmen/Tepung/Plastik Butuh 350 Staf&Produksi/SMP-S1/1840TH GP. 1,2Jt-2,5Jt/Bln+Mess+U/ makan+Jamsostek. Hub/SMS DT DR 085728052899 P. Wiji (Pengalaman tidak diutamakan) iin

GRTS utk pemberangkatan tng perkebunan klp sawit klmantan Dpt beras,mess/barak,jamsostek dpt uang saku,bs bw keluarga Persyaratan:usia 18-45 th,fc ktp kk.Hub : 085799273167 Iin

PERUSAHAAN di SMG bth byk pria&wnta u/ 10 cab peneptn,17 Th-pensiunan SMP,SMU/K, S1 utk s p v, k e u , r e c p , s e c u r i t y, a d m i n , h r d &umum. 2-3JT. full&parttime non/pengalaman. sms Biodata:0878.3238.2079 iin

Toyota Paket Avanza DP 40 Jtan proses cpt syarat diambil,angsr/ DP ringan,agya cepat dapat I n o v a , r u s h , f o r t u n e r, y a r i s , e t i o s . B a m b a n g N a s m o co.085.640.240.693/024.7038.3441 iin

Suzuki Mobil Hujan Hadiah & discon Cash/kredit,DP Ringan Proses Cepat, PU DP 7 Jt’an, APV 20 Jt’an,R3 23 Jt’an,Swift 32 Jt’an,Wagon R 17 Jt’an. Hubungi : Bagus 085640174171/ 024-70606818. Iin

Suzuki ready stock DP ringan PU 7JTan SPLASH 16JT an.APV 17JTan. WAGON R 17JT an.ERTIGA 23JT an Hub: Bram 024.50209222/02470115414

Iin

Program akhir thn Nasmoco,bli unit Toyota dptkan Bns langs BB/Android & dapatkn Diskon menarik,bunga ringaN,angsrngn. Avanza ckp dgn DP 20JT an bs kredit smp 5 Th. Info: Aziz 0811 2775 168/024 705 33 996. Pin BB 2B06ECED iin

Bth cpt wnt umur max 25Th cady golf, SPG, Waiter Solaria,u Jkt,Srby dan Bali. Gaji 3-5 Jt. Asuransi kesehatan,grts Pelatihan 1 Bln.Hub: (024) 70321 259/0877 3144 1086. Tdk SMS

MOBIL DISEWAKAN

Kiki

Mangga Rent Car : 70205250/081 741 787 83. Avanza+sopir : 325/12Jam, Innova diesel+sopir:375/12 jam

MOBIL

Iin

Toyota Discon special akhir tahun, AVANZA, Etyos, Rash, Inova. Hub: 024 703 83441/085 640 240 693 IIN

PENDIDIKAN KULIAH Singkat jalur khusus cepat menyandang gelar S:1, 2, 3. Terakreditasi BAN-PT.T :085-219091-852 EDI

kiki

PENGOBATAN ANAK Anda Berkebutuhan khusus?Rehabilitasi early solusinya. Menyediakan terapi berkuda. Hub:0821.3468.1864/024.707.92 800 (jam kerja)

iin

Pijat Khusus Wanita, tenaga pria muda,pelayanan sangat memuaskan,khusus panggilan. Hubungi: Mas Roy 085 713 055 481 No SMS kiki

Pelet keris Semar mesem 550Rb, minyak pellet rindu menangis mahar:750Rb Langsung Bisa dibuktikan.Hub: 0812 2506 6283 iin

Ingin Langsingkan Tubuh & menggemukkn Badan ? Turun BB 8-12Kg/bln aman utk lambung & jantung. Rp 200.000/paket. Konsultasi gratis. Hub: 0822.6565.5557

RUMAH MAKAN

Kiki

MAKANAN FnC Special Donat KENT ANG,original,keju,coklat,Ab on,dll. Terima pesanan untuk rapat,ultah,wisuda,dll.Tersedia dalam bentuk frozen.Hubungi : 024 844 3976/081 2255 8272

seperti kurangnya kapal tunda di pelabuhan, manuver kapal yang terganggu jika tambatan sedang penuh, kondisi alat bongkar muat di Terminal Peti Kemas (TPK) yang tidak memadai,” akunya. (lam/b6)

DIJUAL CEPAT HONDA PRESTIGE ‘89, Plat H Kondisi baik, harga nego. Hub: 087831066333 Bukit Manyaran Permai Blok Q/20 Smg MOTOR VIAR

Jaya Abadi Motor Pusat Motor Roda Tiga Se- Jateng Dapatkan Potongan istimewa dan angsuran murah, proses cepat barang ready stock, JL. Wolter Mangunsidi No 396 Genuk (024) 708 753 81/085 640 590 095 KIKI

iin

Makan siang hmt 6000 mkn sepuasny (prasmanan) nasi+syuran+lauk+minum grts(es teh manis/cincau selasih) Bk senin-jumat,jam 7-15 WIB. Jl MH. Thamrin 8 dpn Pntu Kntr Pertamina, dkt paragon.Info 0822 6565 5557 smp 15 Des iin


Balap Sepeda Sumbang Emas untuk Indonesia

BAROMETER Jumat, 13 Desember 2013

NAYPYITAW - Tim estafet MTB mampu mempersembahkan medali emas bagi Kontingen Indonesia setelah menjadi yang tercepat di SEA Games 2013 di lintasan balap Mount Pleasant Naypyitaw, Myanmar, Kamis. Tim Indonesia yang beranggotakan Kusmawadi Yazid, Candra Rafsanjani, Wihelmina dan Bandi Sugito mampu menjadi yang tercepat dengan mengumpulkan catatan waktu 00.55.48,377. Medali emas bagi Indonesia ini sudah diramalkan sebelumnya meski nomor estafet campuran baru pertama kali dipertandingkan di SEA Games 2013. Atlet-atlet Indonesia tetap harus berjuang keras untuk menghadapi pembalap yang lain.]

“Kuncinya kepintaran pelatih Oky Respati dalam menentukan strategi. Saya hanya meluruskan dan menyempurnakan strategi. Hasilnya sangat bagus,” kata pelatih kepala balap sepada Indonesia, Wahyudi Hidayat. Menurut dia, raihan emas di nomor estafet campuran ini diharapkan mampu membuka kran medali emas untuk balap sepeda karena pada SEA Games 2013 menargetkan mendapatkan lima emas. Hal sama dikatakan Oky Respati. Menurut dia, untuk menentukan strategi membutuhkan waktu yang panjang karena harus dilakukan pemilihan atlet yang tepat. Apalagi susunan atlet sudah tidak bisa diganti satu hari sebelum perlombaan.

“Susunan atlet sudah disiapkan sejak di Lembang. Jadi waktunya cukup panjang. Hasilnyapun luar bisa. Medali emas pertama balap sepeda,” katanya usai perlombaan. Menurut dia, selain atlet perempuan yang mumpuni, dua atlet pria yaitu Bandi Sugito dan Candra Rafsanjani sangat berpengalaman dan sudah mengetahui karakter lintasan balapan.

EMAS BALAP SEPEDA: Atlet balap sepeda Indonesia, Bandi Sugito, Chandra Refsanjani, Wilhelmina dan Kusmawati Yazid menunjukan medali emas diraih mereka.

Selama perlombaan yang menempuh jarak 4,5 km per lap ini, Indonesia terus mendapatkan tekanan dari Thailand yang akhirnya mampu

merebut perak dengan catatan waktu 00.57.23,117 dan medali perunggu direbut Vietnam dengan waktu 00.58.59,362. (ant/b5)

Dua Pemain Asing Lamar Persis SOLO – Persis Solo terus menggeliat. Untuk mempersiapkan skudnya jelang kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang mulai digulirkan tahun depan, mulai pekan ini mereka mulai melakukan perburuan pemain asing. Saat ini saja, sekitar dua pemain asing telah mengajukan lamaran k e Pe r s i s. Du a l e g i u n a s i n g i t u ,

Nnengue-Bienvenue

Nnana Onana

yakni Nnana Onana (Eks Persis LPIS) dan Nnengue Bienvenue (Eks PSCS

Cilacap). Berapa pemain asing yang akan direkrut Persis masih belum pasti. Menurut Pengurus Harian Persis, Totok Supriyanto, perekrutan pemain

nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan tim. Selain menjaring pemain impor, kata Totok, manajemen Persis dalam waktu dekat akan melakukan seleksi pemain dari luar Kota Solo. Untuk mempercepat proses seleksi tersebut sejumlah pemain yang dinilai memiliki skill telah diundang pada program seleksi pemain. ”Mulai Minggu depan, kami membukan seleksi terbuka untuk pemain luar,” ujarnya. Dia mengaku, manajemen Persis memang harus bergerak cepat untuk membentuk kerangka tim, sehingga tim besutan baru nanti dapat diujicobakan dengan tim Malaysia, Universiti Teknologi MARA (UiTM) FC. Direncanakan uji coba akan digelar pada Sabtu mendatang (21/12). (b5)

Honda Merapat ke AC Milan MILAN - Gelandang asal Jepang Keisuke Honda akan merapat ke AC Milan pada awal tahun depan, kata wakil presiden klub Italia itu Adriano Galliani. Galliani mematahkan pemberitaan tentang Honda setelah klub pemain tersebut, CSKA Moscow, tereliminasi dari Liga Champions pada Selasa. “Sekarang kami sudah bisa berbicara. Mulai tanggal 3 Januari Keisuke Honda menjadi pemain AC Milan,” ujar Galliani dalam website klub. “Kami baru saja menyelesaikan persoalan kontraknya tetapi pada satu

sisi saya juga tidak tahu apakah ia sudah bisa dimainkan dalam pertandingan melawan Atalanta pada 6 Januari karena dia adalah pemain non uniEropa. Selanjutnya dia akan membuat debutnya dalam pertandingan tandang dengan Sassuolo.” Honda bergabung dengan CSKA Moscow pada 2010, pindah ke Rusia setelah dua tahun bersama klub Belanda VVV Venlo. Pemain berusia 27 tahun itu telah bermain sebanyak 52 kali untuk Jepang dan membukukan 20 gol, dua diantaranya saat putaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. (ant/b5)

Barcelona Hajar Celtic 6-1

Neymar Buktikan Ketajaman BARCELONA - Neymar membuktikan ketajamannya dengan mencetak trigol ketika Barcelona memperbaiki penampilan buruk mereka belakangan ini, dengan menang 6-1 atas Celtic pada Rabu untuk mengunci peringkat teratas di Grup H Liga Champions. Tiga gol yang dipersembahkan pemain asal Brazil ini sekaligus merupakan jawaban Ney-

war atas kepercayaan pelatih Barcelona, Gerardo ‘Tata’ Martino yang menurunkannya sebagai starter pada matchday VI Piala Champion. Kemenangan ini sangat membahagiakan bagi para p e ma i n klub raksasa asal Spanyol tersebut. Kemenangan di laga penutup fase grup ini boleh jadi menjadi obat bagi Barca,

karena pada dua penampilan terakhir, Neymar dkk mengalami kekalahan beruntun dari Ajax Amsterdam dan Athletic Bilbao. Gerard Pique membuka keunggulan tuan rumah pada menit ketujuh, dan ketika Celtic dipaksa bermain bertahan, Pedro dan Neymar keduanya mencetak gol sebelum turun minum. Neymar yang sebelumnya tidak pernah mencetak gol di Eropa, kemudian menyumbang dua gol lagi setelah istirahat, di mana Adam Matthews tidak mampu menghentikan ketiga gol pemain Brazil itu melintasi garis gawangnya. Cristian Tello melengkapi kemenangan Barca dengan temba-

kan lain yang berubah arah. Celtic mendapatkan gol hiburan melalui Giorgios Samaras dua menit menjelang pertandingan usai. Barca menyelesaikan putaran grup dengan 13 angka, unggul empat angka atas tim peringkat kedua AC Milan dan lima angka dari Ajax, yang bermain imbang 0-0 di San Siro. “Satu hal yang penting adalah kami bisa mengatasi situasi kurang menyenangkan dalam tim sekarang. Sekarang kami akan fokus tentang liga ,” kata Neymar. Barcelona akan berhadapan dengan Villarreal dalam lanjutan Liga Spanyol di akhir pekan ini. Untuk sementara mereka masih bertengger di puncak klasemen dengan poin 40, unggul selisih gol atas Athletico Madrid yang punya jumlah poin sama. (ant/b5)

Chelsea Gondol Juara Grup E LONDON - Chelsea memastikan mereka akan menuju undian babak 16 besar Liga Champions pekan depan sebagai juara grup, berkat kemenangan 1-0 atas Steaua Bucharest pada Rabu. Demba Ba menandai penampilannya sebagai pemain pertama untuk memastikan kemenangan Chelsea pada menit ke-11 di Stamford Bridge, dan pasukan Jose Mourinho menghabiskan sebagian besar jalannya

Layout : Wareh Adi S

Garuda Muda Dikeok Thailand 1-4 YONGAN – Timnas U-23 Indonesia tidak berdaya menghadapi Thaland. Dalam laga kedua grup B cabang sepakbola SEA Games XXXVII, di di Thuwanna YTC Stadium, Kamis (12/12), Garuda Muda dikeok tim Gajah Putih dengan skor 1-4. Thailand memimpin dua gol di babak pertama, lewat Pokkhao Anan dan Adisak Kraisorn. Di babak kedua Thailand menambah gol-gol lagi lewat penalti Pravinwat Boonyong dan Thitiphan Puangjan. Satu-satu gol hiburan Indonesia dijaringkan Andri Ibo. Dengan kekalahan ini Indonesia masih tertahan di posisi ketiga dengan tiga poin dari dua laganya, dengan rekor memasukkan dua gol dan kemasukkan empat gol. Di pertandingan ketiga, Indonesia akan lawan Timor Leste pada 14 Desember. Sementara Thailand di posisi pertama dengan enam poin, unggul selisih gol dari Myanmar yang juga punya poin sama. Laga melawan Thailand ini berjalan tak seimbang. Pertandingan baru berjalan semit, gawang Indonesia yang dijada Kurnia Meiga sudah kebobolan. Pokkhao Anan melepaskan sepakan keras dari jarak jauh dan tak bisa dihalau Meiga. Indonesia kesulitan mengembangkan permainan sepanjang laga dan lebih banyak ditekan oleh Thailand yang bermain nyaris tanpa cela. Tiga menit setelahnya gawang Indonesia bobol lagi dan kali ini karena kesalahan barisan pertahanan ‘Merah Putih’. Bola panjang tak bisa dibuang dengan baik dan Adisak Kraisorn merebut bola yang lantas dituntaskan dengan sepakan terukur ke tiang jauh. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. Lima menit babak kedua berjalan gawang Indonesia kembali bobol dan kali ini lewat titik putih, menyusul pelanggaran yang dilakukan kepada pemain Thailand. Keputusan ini sempat diprotes karena foul terjadi di luar kotak penalti dalam tayangan ulang. Pravinwat Boonyong yang menjaid eksekutor menjalan misinya dengan sempurna. Thailand memaksa Meiga memungut bola untuk keempat kalinya di laga ini pada menit 80. Thitipan Puangchan yang menerima bola lambung langsung membuat petaka di gawang Meiga. Di menit 91 Indonesia akhirnya mencetak gol hiburan lewat tembakan keras Andri Ibo yang mengarah tepat ke pojok atas gawang. (b5)

ArenaMania

Lee Gunakan Video Garis Lapangan KUALA LUMPUR - Pemain Malaysia Lee Chong Wei menyambut baik penggunaan video untuk melihat rekaman jatuhnya bola ke garis lapangan, setelah alat teknologi itu dipakai untuk pertama kalinya dalam laga bulu tangkis, Rabu. Lee, yang sedang mengincar gelar keempat tunggal putra “Superseries Finals”, memberi komentar itu pada hari pertama turnamen setelah ia mengalahkan pemain China Wang Zhengming, 21-10, 21-18. (ant/b5)

Boateng Perpanjang Kontrak di Bayern BERLIN - Bek tengah Bayern Munich Jerome Boateng menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi tiga tahun untuk bertahan di pemenang “treble” musim lalu itu sampai 2018, kata klub Liga Jerman itu pada Rabu. Pemain internasional Jerman Boateng (25) merupakan pilihan pertama di jantung pertahanan Bayern sejak bergabung di klub itu pada 2011 dari Manchester City. Ia juga pernah bermain di Hertha Berlin dan Hamburg SV sebelum pindah ke Inggris. (ant/b5)

Sabin, Wanita Pertama Ketua LTA

pertandingan dengan tempo tinggi melawan klub Rumania yang menghuni posisi juru kunci Grup E. (ant/b5)

LONDON - Cathie Sabin Rabu terpilih menjadi wanita pertama menjadi ketua badan tenis Inggris (LTA) - Lawn Tennis Association). Wabin, sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua LTA, naik jabatan menjadi ketua menggantikan Peter Bretherton dan diambil sumpahnya pada pertemuan umum tahunan LTA di London. “Cathie naik jabatan dan ia diketahui amat berpengalaman pada bidangnya dan akan menjalankan fungsinya dengan baik,” kata Bretherton, yang mundur setelah menempati kursi ketua itu selama tiga tahun. (ant/b5)


Sambungan

BAROMETER Jumat, 13 Desember 2013

Sopir FPI.............................................................. dijatuhi pidana penjara. Dua terdakwa dari Warga Kendal, Agung Fitriono dan Agus Riyadi dihukum bersalah dengan pidana penjara lima bulan. Keduanya, dinyatakan bersalah karena terbukti melanggar dakwaan pasal 170 KUHP tentang penganiayaan. “Menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang,” ujar ketua majelis hakim Fathul Barimembacakan putusan, Kamis. (12/12). Sementara sopir kasus penabrakan terhadap warga Sukorejo saat terjadi bentrok, Sony Haryono dihukum pidana dua tahun penjara dan denda sebesar Rp satu juta subsider satu bulan kurungan. Sony dianggap bersalah karena terbukti melakukan kelalaian hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia. “Menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan melanggar dakwaan sebagaimana dimaksuddalam pasal 310 (5) dan Pasal 311 ayat (5) UU Nomor

22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” ujar Fathul Bari, dalam sidang terpisah. Pada tanggal 18 Juli 2013 lalu, Soni diketahui mengemudikan Mobil Toyota Avanza bernomor polisi AB 1705 SA berpenumpang anggota FPI Parakan Temanggung. Saat itu, FPI bermaksud melakukan penyapuan tempat maksiat di daeah Sukorejo. Warga setempat merasa terganggu dengan kedatangan FPI yang melakukan penyapuan, hingga terjadi perselisihan yang berujung bentrok. Saat bentrok, Soni membawa pergi mobilnya. Naas. dia menabrak warga bernama Tri Munartihingga meninggal dunia. Korban meninggal lantaran terseret mobil yang dikendarai Soni hinggasejauh 50 meter. Korban lain yang ditabrak mengalami luka lecet hingga patah tulang terbuka. Tragisnya, usai kejadian, Sony melarikan diri dan tidak melaporkan ke petugas kepolisian. Hal inilah yang menjadi pertimbangan pemberat dijatuhkannya putusan. “Sementara hal meringankan,

dari hal 1

terdakwa sopan selama persidangan, sudah meminta maaf dan memberi santunan duka kepada keluarga korban,” tambah Fathul Bari. Putusan ketiganya lebih rendah dari tuntutan Jaksa Kejaksaan Negeri Kendal. Dua warga Kendal dituntut pidana tujuh bulan. Sementara Sony dituntut pidana tiga tahun penjara dan denda Rp 5 juta. Para terdakwa menerima putusan, sementara jaksa masih belum menentukan sikap. Sebelumnya, dua warga Sukorejo Agus Riadi alias Gudel dan Paedo Godi Kulkarimah dihukum pidana lima bulan penjara. Mereka bersalah melanggar pasal 170 (1) KUHP. Sementara dua anggota FPI Satrio Yuwono dan Bayu Agung Wicaksono dihukum pidana lebih ringan, empat bulan. Keduanya, bersalah karena telah memiliki dan menggunakan senjata tajam berupa Samurai dan golok dalam bentrok tersebut. Mereka melanggar ketentuan pasal 2 (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam. [nzr/b2]

Sembilan............................................................... Baik disebabkan kurangnya pencahayaan, peletakan material, maupun median jalan yang tidak jelas. Hal itu terungkap dalam hasil operasi Zebra Candi 2013 yang dihelat sejak 28 November hingga 11 Desember. “Rata-rata kecelakaan di lokasi proyek perbaikan jalan itu terjadi pada malam hari,” kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Windro Akbar kepada wartawan, Kamis (12/12). Dikatakan Windro, sebanyak 11 pengendara meninggal akibat kecelakaan di jalan raya. Dari jumlah tersebut, 9 orang di antaranya terjadi di proyek perbaikan jalan di sejumlah titik di Kota Semarang. “Sistem penerangan sangat minim. Dan terjadi hampir seluruhnya pada malam hari, 90 persen malam hari,” ungkapnya. Oleh karena itu, lanjut Windro, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. “Sudah kami kirimkan surat kepada Wali Kota, agar jalan rusak bisa diperbaiki dan diselesaikan tepat waktu. Selain itu juga penerangan jalan dan rambu. Ada di dinas terkait seperti Dinas Perhubungan dan Bina Marga,” jelasnya. Selain korban meninggal, terdapat

satu korban luka berat dan 6 luka ringan. “Semua korban mengendarai sepeda motor,” timpal Windro. Dari hasil operasi Zebra Candi 2013 juga diketahui adanya peningkatan pelanggaran lalu lintas. Yakni sebanyak 18.454 pelanggaran terdiri dari 9.607 ditilang dan 8.847 diberikan teguran. Dari tahun 2012 dengan total 10.375 pelanggaran terdiri atas 7.729 tilang dan 2.646 teguran. “Tilang naik sekira 24 persen, yakni 1.878. Teguran naik 234 persen atau 6.201. Total ada kenaikan 78 persen atau 8.079,” papar Windro. Banyaknya penindakan berupa teguran, jelas Windro dikarenakan maraknya unjuk rasa yang terjadi. “Hampir setiap hari ada unjuk rasa. Kita berikan teguran simpatik kepada mereka,” ujarnya. Untuk jenis kendaraan dalam pelanggaran lalu lintas diketahui terdapat 6.784 sepeda motor. Naik dari tahun lalu yang hanya 5.832. Untuk mobil terdapat sebanyak 2.823 meningkat dibanding 2012 sebanyak 1.919. Jenis pekerjaan: swasta sebanyak 5.975 pelanggar. Meningkat dibanding tahun 2012 sebanyak 2.99 orang; pelajar/ mahasiswa sebanyak 2.085, menurun dibanding 2012 sebanyak 2.963.

dari hal 1

Usia pelanggar: 26-30 tahun sebanyak 1.666 (tahun 2012, sebanyak 1.103). Usia 31-35 tahun sebanyak 1.637 (tahun 2012 sebanyak 861. Usia 21-25 tahun sebanyak 1.566 (tahun 2012 sebanyak 1.632). Usia 16-20 tahun sebanyak 1.190 (tahun 2012 sebanyak 1.444). “Jenis pelanggaran paling banyak tidak memakai helm, ada 2.591 kasus. Ada berboncengan lebih dari dua dan melawan arus. Semua itu berpotensi kecelakaan,” jelasnya. Terkait jumlah kecelakaan selama operasi Zebra Candi 2013 tersapat 27 kejadian dengan kerugian material senilai Rp 9,4 juta. “Tahun kemarin, ada 29 kejadian, 8 meninggal, 1 luka berat, 40 luka ringan. Kerugian di 2012 mencapai Rp 97 juta,” tambahnya. Berdasarkan data di atas, menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat Kota Semarang dan berlalu lintas. “Sebenarnya, selain 18454 pelanggaran yang berhasil kami catat, masih banyak lagi pelanggaran yang dilakukan masyarakat. Maka dari itu, kami berharap masyarakat berperan serta untuk menciptakan Kota Semarang kondusif dengan membudayakan disiplin berlalu lintas,” pungkasnya. (fuh/b2)

Ibu-anak.............................................................. Beruntung, aksi itu segera diketahui oleh pihak keluarga korban sehingga keduanya berhasil diselamatkan dan dibawa ke IGD RSUD Ungaran. Diketahui, ibu muda yang nekat itu berinisial FE (30), warga Mekarsari, Gunungpati, Kota Ungaran. Sementara anaknya berinisial RA berusia 3 tahun. Belum diketahui motif aksi percobaan bunuh diri tersebut. Namun dugaan sementara menyebut bahwa korban mengalami depresi atas konflik yang menimpa di keluarganya. Belum diketahui juga secara detail masalah apa yang sedang menimpa korban. Aksi nekat itu diketahui keluarga korban yang datang menyusul ke hotel tersebut. Selanjutnya mendobrak kamar hotel. Kedua korban yang sudah terkapar tidak sadarkan diri langsung dilarikan ke UGD RSUD Ungaram. Hingga petang kemarin, FE menjalani perawatan di ruang Dahlia, sedangkan RA menjalani di ruang Melati. FE sendiri belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih lemah. Sementara pihak keluarga korban juga keberatan memberikan komentar. “Sudah tidak ada masalah Mas, mohon maaf, kami tidak bisa memberikan komentar,” ujar salah seorang keluarga korban yang menunggui korban di rumah sakit tersebut. Direktur RSUD Ungaran dr Setyo Pinardi saat dikonfirmasi membenarkan,

bahwa ada dua pasien yang merupakan ibu dan anak itu. “Sudah diperiksa oleh petugas UGD. Identifikasi sementara akibat keracunan. Namun terkait keracunan bahan apa, belum diketahui.” kata Setyo. Dikatakan, kondisi korban saat ini telah berangsur membaik. Semuanya masih dalam perawatan intensif. “Ibunya masih perlu terapi. Kalau anaknya sudah membaik,” imbuhnya. Sementara itu, pegawai Hotel Puri Indrakila Darminto (45), warga Dliwang, Ungaran Barat menjelaskan, korban datang setelah turun dari mobil mini bus warna hitam bernopol H 8970 AL. “Check in di hotel sekitar pukul 14.30 menempati kamar 202. Sekitar pukul 23.30, datang seorang lelaki dan beberapa orang wanita yang mencari korban,” imbuhnya. Lanjut Darminto, saat itu, keluarga korban mengetuk pintu hotel berkalikali, namun tidak ada jawaban. Maka selanjutnya mendobrak pintu hotel. Ibu dan anak tersebut ditemukan tergeletak tak berdaya di atas kasur. Keluarga korban kemudian membobong keduanya untuk dibawa ke UGD RSUD Ungaran. “Ditemukan satu emplek obat sakit kepala jenis Bodrex dan Soft Drink. Diduga, korban mengoplos dan meminumnya. Diduga ada 3 tablet yang sudah diminum. Soalnya pada strip obat itu terdapat 3 yang kosong,” ungkapnya.

dari hal 1

Polisi Libatkan Komnas Perlindungan Anak Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan mengatakan, pihaknya telah memeriksa lokasi kejadian. Namun pihaknya belum memintai keterangan Serta akan melanjutkan dengan pemeriksaan terhadap Fe dan Ra serta saksi-saksi. Namun hingga saat ini belum dilakukan pemeriksaan terhadap Fe dan Ra, karena kondisinya belum membaik. Polisi juga belum menyimpulkan bahan yang membuat korban tidak sadar. Terkait temuan obat flu dan minuman ringan menurut Kapolres bahan tersebut berbahaya bila dicampur dan diminum. “Bila campuran minuman itu masuk ke tubuh akan berbahaya dan menyebabkan kematian.Yang terpenting keduanya bisa selamat dari maut karena cepat diketahui dan cepat mendapatkan perawatan tim medis RSUD Ungaran. Setelah kondisinya membaik akan dimintai keterangannya,” kata Augustinus. Polisi juga akan meminta bantuan Komisi Nasional Perlindungan Anak untuk penyelidikan sehingga diketahui jalan cerita dan fakta hukumnya. “Dari hasil pemeriksaan nanti akan diketahui apakah yang bersangkutan sengaja memberikan racun kepada anaknya atau tidak. Jadi kita belum bisa menyimpulkan motif dan lainnya, kita tunggu setelah dilakukan pemeriksaan,” tuturnya. (tan/b2)

Oknum Polisi........................................................... Namun ia menegaskan pihaknya akan terus melakukan penertiban agar citra kepolisian di mata masyarakat kembali baik. Bagaimanapun, pungli itu tidak dibenarkan dan harus diberantas karena merupakan tindakan melenceng. “Saya tidak pernah melindungi anggota yang melakukan pungli. Silakan masyarakat turut mengawasi, catat nama anggota tersebut, laporkan kepada saya. Pasti akan melakukan tindakan tegas,” tandas Windro kepada Barometer, Kamis (12/12). Di antaranya kaca pos polisi yang semula berkaca gelap harus diganti dengan kaca bening. Sehingga segala aktifitas di dalam pos bisa dilihat dari luar. “Saya sudah perintahkan, seluruh kaca pospol lalu lintas dibeningkan, agar masyarakat bisa memantau itu,” ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, proses tilang tidak boleh dilakukan di dalam pos. Serta, nama petugas lalu lintas harus menjahit papan namanya pada seragam yang

digunakan. “Tidak ada tilang di dalam pos, semuanya di luar akibat pelanggaran disiplin lalu lintas. Rompi anggota tidak boleh pakai yang ada tempelan saku. Semua itu kami benahi agar praktik pungli tidak terjadi,” katanya. Atas sikap tegas itu, Windro meminta peran serta masyarakat dalam memantau perilaku anggota polisi yang menyimpang. “Kalau masyarakat sampai ditilang di dalam pos. Laporkan saya. Catat nama anggotanya, di pos mana, jam berapa. Ada bukti, ada laporan, terlebih ada foto, pasti kena,” imbuhnya. Dikatakannya, hal itu bertujuan agar tidak ada “deal-dealan” antara petugas polisi dan masyarakat yang tidak mau repot lantaran sudah melakukan pelanggaran. Selain itu, di pos pol lantas juga akan disediakan nomor kontak dan pin Blackberry milik Windro. “Jadi masyarakat tidak perlu takut. Laporkan ke saya. Kalau sampai masih ada temukan itu, oknum

Terpilih Jadi.......................................................... Karl akan mengambil foto-foto untuk kampanye yang akan dirilis Mei 2014 ini. Foto ini diambil saat Kristen menghadiri fashion show Metiers d’Art di Dallas, Texas, Selasa (10/12). Ia bersama Dakota Fanning dan selebriti lain memamerkan koleksi busana Chanel

untuk musim semi serta panas 2014. Kristen tampil cantik memakai atasan abu-abu dan celana panjang oranye. Mantan kekasih Robert Pattinson ini juga memamerkan perutnya yang rata. Kristen tampaknya sudah berubah pikiran setelah sebelumnya pernah

menganiaya Benny. ‘’Menolak untuk seluruhnya eksepsi penasihat hukum para terdakwa, berikut argumen-argumen dan dalil-dalil yang disampaikan. Dan, melanjutkan ke persidangan berikutnya,’’ tegas Ardito dalam repliknya yang dibacakan jaksa Angga. Jaksa menyebutkan, dalam eksepsi yang disampaikan penasihat hukum pada 8 November 2013 meminta agar dakwaan batal demi hukum karena jaksa sengaja mengaburkan fakta materiil dalam berkas perkara. Selain itu, penasihat hukum menyatakan bahwa pasal dakwaan jaksa kabur dan tidak sesuai alat bukti lain yang terkait dalam perkara.

malu, Sardot beringsut dan duduk di sudut ruangan. Semua orang di bar menatapnya dengan sinis dan mencibir. Beberapa menit kemudian, Sarkem menghampiri Sardot. Sarkem : “Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswi psikologi yang sedang mempelajari tingkah

Apakah gadis itu ada di sini? Bagaimana mencarinya di tengah keramaian seperti ini. Mataku terus menjelajah, mencari sosoknya. Namun sekian menit aku mencarinya, tetap saja aku tidak dapat menemukannya. Dengan langkah gontai aku berjalan menuju pintu yang tadi aku masuki. Tibatiba saja mataku menangkap sosok gadis itu sedang duduk sendiri di meja kantin yang berada di sudut kantin. Sepertinya gadis itu telah menyelesaikan makan siangnya karena di hadapannya terdapat piring kosong dan gelas yang berisi chocolate milk, minuman favoritnya, yang masih tersisa setengah gelas. Aku tersenyum lega melihat gadis

dari hal 1

laku manusia di situasi yang tidak dikehendakinya” Sardot menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya. Sardot : “Berapa? Dua ratus ribu sekali booking?!!!” Sarkem : *&((&&%&*. Wkwkwkwkw. (*)

Gadis................................................................. Kantin. Apakah ia berada di sana? Tapi biasanya gadis itu sangat jarang makan di kantin bila tanpa Diana. Aku tahu bahwa Diana salah seorang pengurus OSIS dan ia ada rapat pengurus saat itu. Aku bukan tahu karena aku mencari tahu. Aku mengetahuinya karena Diana sendiri yang memberitahukanku. Tapi tak ada salahnya bukan mencari gadis itu di kantin? Dengan langkah mantap aku berjalan menuju kantin yang terletak di belakang gedung sekolahku. Sesampainya di kantin aku mengernyitkan dahiku melihat lautan para siswa yang membuatku pusing dengan hanya melihatnya. Para siswa sedang berlomba untuk mendapatkan makan siang yang mereka inginkan.

dari hal 1

Atas eksepsi itu, jaksa menyatakan tidak sependapat, karena uraian fakta-fakta dalam surat dakwaan masih memerlukan pembuktian di persidangan. ‘’Bahwa pembahasan terhadap uraian dalam materi pokok dakwaan merupakan pokok perkara dan bukan alasan dalam alasan eksepsi,’’ ujar jaksa. Terhadap eksepsi penasihat hukum yang menyatakan bahwa berdasarkan visum dokter, penganiayaan yang dilakukan masuk kategori penganiayaan ringan dan bukan penganiayaan berat, menurut jaksa, masih perlu pembuktian dalam persidangan berikutnya, dengan dukungan alat bukti yang ada. Sidang dilanjutkan Rabu (18/12). [b2]

Om-om.................................................................. Sardot : “Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?” Sarkem : “Apa? Ke hotel?” Sardot : “Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minum” Sarkem : “Kau meminta aku menemani ke hotel?” Merasa di tolak, dengan perasaan

dari hal 1

mengatakan tidak tertarik dengan dunia fashion. “Fashion bukan sesuatu yang terlalu kupikirkan. Fashion memang menempati area besar di media, itu aneh,” ujarnya dalam wawancara 2009 lalu. (*/wowkeren.com)

Jaksa Tolak............................................................ yakni Oni Setiadi, Adi Wicaksono, dan Desmanto Eko Nugroho. Ketiganya diadili dalam perkara pidana Nomor 734/ Pid.B/2013PN.Smg jo PDM-212/SEMAR/ Ep.2/10/2013. Mereka didakwa melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Benny P Guritno pada 8 Januari 2013 silam. Penganiayaan bermula dari kerjasama bisnis salon. Pada saat kejadian, Benny selaku investor bersama adiknya, Dian Christanty pemilik salon, dan Jimmy suami Dian bertemu dengan mitra bisnis mereka, Ana Cendra Santosa. Mereka tengah membahas laporan keuangan salon. Dari perang mulut antara Benny dan Ana, ketiga terdakwa kemudian beramai-ramai

dari hal 1

tersebut akan saya pindahkan. Masyarakat itu kadang kan tidak mau repot,” cetusnya. Saat ini, lanjut Windro, telah diamankan sebanyak 11 supir truk terkait praktek pungli. Mereka diamankan lantaran kedapatan menyodorkan uang kepada petugas polisi lalu lintas. Di antaranya dari daerah Jatingaleh, Gajah, Kalibanteng, dan Payangan Semarang Utara. Mereka dimintai keterangan dan dibina dengan diberikan surat pernyataan. Jika di kemudian hari mereka tertangkap menyodorkan uang kepada petugas, maka akan dikenakan pasal penyuapan. Sementara untuk penyelidikan oknum pemungut “saweran” alias pungli, Polrestabes Semarang sudah menurunkan tim untuk menyelidiki adanya praktik pungli tersebut. “Saya sudah minta kepada Kapolrestabes untuk menurunkan tim. Jika terbukti, sanksi tegas menunggu mereka (oknum pemungut pungli-red),” pungkasnya. (fuh/b2)

11

Tiga Polisi.............................................................................................. Saat ditemui wartawan, Kamis (12/12) Aris menuturkan, selain tiga oknum Sabhara berpangkat Brigadir, seorang warga sipil bernama SLM (38) juga terlibat. SLM diduga merupakan seorang preman di kawasan Mijen. Kejadian bermula saat Aris sedang bertandang ke rumah rekannya bernama Eriyanto (38), yang merupakan sekretaris desa Mijen. “Saat ngobrol, saya ditelepon SLM diajak ketemuan. Katanya ada urusan penting,” ungkap Aris. SLM kemudian memintanya untuk segera menemui di belakang Mako Sabhara. “Saya sama Eriyanto mengendarai motor menuju ke lokasi,” jelasnya. Begitu sampai di lokasi, korban disambut oleh SLM dan tiga pelaku yang merupakan anggota Sabhara Polda Jateng, ketiganya berpangkat Brigadir. Korban mengaku kebingungan karena saat itu ia langsung diserang oleh tiga polisi yang dalam kondisi mabuk. “Tiba-tiba saya didorong, dipukul menggunakan benda keras. Di antara

yang lain menodong menggunakan pistol. Pelaku lain membacok menggunakan samurai,” kata Aris. Aris mengaku sempat menangkis sekenanya. Karena dikeroyok, ia tidak bisa berbuat banyak. Para pelaku semakin membabi buta. “Saya sempat menangkis serangan mereka. Akibatnya, tangan kiri saya terkena sabetan samurai. Mereka terus menyerang, hingga akhirnya membacok mengenai kepala saya,” ungkapnya. Aris semakin tidak bisa berkutik saat salah satu pelaku menodongkan pistol. Bahkan mereka juga sempat kembali memukulkan benda keras ke tubuh korban. “Saya kira mau minta uang buat tambahan beli minum (miras-red) tapi ternyata malah mengeroyok. Saya enggak tahu apa duduk persoalannya,” ujar Aris. Darah pun mengucur dan Aris tersungkur di tanah. Usai diinjak-injak, seorang pelaku yang telah menenteng pistol mendekat dan masih sempat menghantamkan gagang pistol ke telinga korban.

Teman korban, Eriyanto yang menjadi saksi mata, sempat melerai aksi brutal tersebut. Namun ketiganya tetap brutal tak berperikemanusiaan. Eriyanto menghubungi anggota Polsek Mijen hingga akhirnya tiba di lokasi kejadian. “Setelah Polisi datang, aksi mereka baru berhenti. Tapi pelakunya dibiarkan saja, tidak ditangkap,”ungkapnya. Usai mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat, korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Mijen. Namun oleh petugas jaga diarahkan ke Mapolrestabes Semarang. “Saya di Mapolrestabes pukul 22.00. Lalu saya diantar ke RS Kariadi,” imbuhnya. Aris mengaku tak mengetahui apa motif di balik penganiayaan itu. “Setahu saya tidak ada masalah. Padahal sebelumnya kami juga sering nongkrong bareng,” ungkapnya. Akibatnya, suami dari Sri Pujiastuti (45) tersebut mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya akibat sabetan samurai dan hantaman gagang pistol. Di

Nyentrik............................................................................................... atau pertanyaan dengan kritis. “Saya berusaha untuk mengajak lawan bicara saya kritis karena itu adalah modal kita untuk maju,” ujarnya. Nama Kelana sudah tak asing lagi di jagad sastra Indonesia. Dia pernah menjadi pengurus komite teater dalam Dewan Kesenian Semarang. tak hanya itu dia juga salah satu pekerja di Dewan Kesenian Jawa Tengah. “Saya tidak mengharap banyak, hanya bisa berkontribusi bagi masyarakat

saja itu sudah cukup,” aku Kelana. Dengan kain sarung warna merah khas nya, Kelana sering menyambangi teman-teman di Jawa Tengah. Berdasar dari silaturahmi tersebut dia sudah banyak membentuk komunitas atau perkumpulan kesenian berbasis anak muda dan tetap dengan gayanya, kritis. “Apa jadinya orang kalau dia tidak kritis dalam melakukan sesuatu. Sudah pasti akan mudah dibodohi oleh pemilik

kepentingan yang hanya memikirkan diri mereka sendiri. Kita pasti tak mau dibodohi bukan? Maka kita harus terus berlatih untuk kritis setiap hari,” tutur Kelana sembari mengambil rokok kretek dari sakunya. Kelana juga pernah bergabung dengan sanggar Teater Lingkar pada tahun 1989. Setahun setelahnya dia kemudian bergabung di Aktor Studio Semarang. Baginya seni teater adalah salah satu cara

tahui meninggal dunia Sekitar pukul 02.30. “Sebelumnya dia sedang tidur. Menurut keterangan saksi, korban sempat mengigau dan kakinya menendang-nendang kedua rekan sekamarnya,” katanya. Kejadian ini tentu saja membuat kedua temannya terbangun, setelah itu, korban mengalami kejang-kejang mengeluarkan suara mengerang seperti kesakitan selama 15 mmenit. “Sempat bersin sekali, setelah itu korban mengembuskan nafas terakhir,” katanya.

Kejadian ini langsung dilaporkan kepada petugas rutan, diteruskan kepolisian. Petugas Polres Demak, langsung melakukan pemeriksaan. “Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak dokkes Polres Demak, petugas kesehatan tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” imbuh Sutomo. Oleh petugas, jenazah korban kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Sunan Kalijaga Demak untuk disemayamkan dan kemudian dibawa pulang oleh keluarganya dan dimakam-

ESDM) Semarang, Hening Swastiko, Kepala Seksi Perencanaan Dinas PSDA ESDM Semarang Puguh Susilo. Pejabat di Dinas Kebakaran Kota Semarang Ahdiat Ridho dan Direktur CV Genesa Semarang, Priyono Sanjoyo. Ketidaksesuaian dilihat ketika pihaknya melakukan uji tehnik mesin dan uji fungsi terhadap dua unit pompa. Pompa itu terpasang di Kampung Sedompyong Kelurahan Kemijen. “Saya beberapa kali melakukan uji tehnik dan uji fungsi terhadap mesin pompa. Hasilnya memang barang tidak sesuai spesifikasi kontrak yang ada,” bebernya. hal yang tidak sesuai, katanya, antara lain dalam Pipa drainase, Kabel power dan genset. Selain itu barang tidak memiliki sertifikat original sebagai jaminan produk. “Setelah kami lakukan uji fungsi, ternyata Aliran pompa tidak sesuai spekifikasi. Yakni hanya berfungsi 15-20 persen

dari kapasitas yang ada. Padahal dua unit pompa itu masing-masing berkekuatan 1.500 liter perdetik,” bebernya lagi. Selain sisi genset. rumah pompa juga tidak sesuai sehingga justru menghambat aliran air. Masalah lainnya, kolam retensi yang tersedia untuk dua unit pompa itu juga terlalu kecil. Sehingga, jika dua pompa itu berjalan normal, dengan kapastias daya sedot yang ada, kolam akan langsung kering. Jika diopersikan secara terus menerus, maka pompa mengalami kerusakan “Seharusnya, sebelum pengadaan harusnya direncanakan adalah daya tampung kolam retensi berikut besaran daya sedot pompa maupun daya listrik dalam genset. Sehingga, semuanya bisa beroperasi normal. Dua pompa itu hanya menggantikan dua pompa lama yang sebelumnya sudah dicopot,” pungkasnya. Seperti diwartakan, kasus ini dimulai pada tahun 2009 ketika BNPB memberi-

Endro mengungkapkan, berdasarkan beberapa keterangan yang diperoleh, di antaranya dari Kepala SMA N 1 Surakarta, Thoyibun menyebutkan, bahwa Wali Kota memang memberikan perintah agar sebanyak 9 siswa yang tidak lulus PPDB Online dimasukkan. “Wali Kota memerintahkan itu, sehingga Pak Thoyibun tidak berani menentang. Tapi sejauh Polresta Surakarta tidak segera melakukan pemeriksaan. Malah informasinya, Wali Kota tidak perlu diperiksa,” jelasnya. Tentu saja, tandas Endro, hal itu terdapat indikasi tidak profesionalnya penyidik dalam menangani aduannya. Dibeberkannya, sejumlah fakta terungkap dalam audiensi pihaknya dengan Kasat Reskrim Polresta Surakarta pada 04

Desember 2013 lalu. Di antaranya terdapat 9 siswa yang tidak diterima di SMA N 1 Solo melalui PPDB online. Namun sekarang mereka (9 siswa) terdaftar sebagai siswa SMA N 1 Solo. “Ini bisa terjadi diduga adanya campur tangan Wali Kota Solo. Kepala sekolah tentu tidak berani. Bahkan hal itu juga dikuatkan temuan Ombudsman di DIY,” imbuhnya. Sehingga penyidik diharapkan terus menindaklanjuti dugaan unsur kolusi yang dimungkinkan terjadi. Sesuai Undang – Undang nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor dan Dasar Hukum UU nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

menilai keberatan dalam eksepsi para terdakwa sudah masuk dalam materi pokok perkara. Ini menjawab permohonan kuasa hukum bahwa kasus yang menjeratnya masuk ranah perdata, bukan ranah pidana korupsi. “Soal KAK, bukan materi eksepsi, namun materi pembelaan. Sementara soal saksi dan ahli adechard yang tidak dilampirkan dalam berkas perkara masih bisa diajukan oleh kuasa hukum terdakwa dalam proses pembuktian,” sambung Erintuah. Permohonan penagguhan penahanan juga tidak dikabulkan hakim. Hakim bependapat kewenangan penyidik untuk menahan adalah hak subjektif. “Tidak ada relevansinya juka kuasa hukum mempermasalahkan dalam perkara a quo,” sambung hakim lagi. Begitu pula keberatan penundaan si-

dang melalui handpone yang harus disikapi tidak secara kaku.Pemberitahuan itu dinilai akan lebih efektif mengingat jarak dan waktu perjalan sidang dari Purwokerto ke Semarang yang memakan waktu yang lumayan panjang. Dalam perkara ini, ketiganya dituding menyelewengkan dana CSR dengan memalsukan penerima bantuan. Sedianya, bantuan itu diperuntukkan untuk pemberdayaan masyakat melalui pengembangan Perikanan, Peternakan, dan Pertanian terpadu di bekas tambangpasir besi di Pantai Ketawang Desa Munggangsari Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo. Bantuan CSR itu dikelola oleh tim 9 atau yang biasa dikenal dengan Walisongo di bawah penanggungjawab Prof Edy. Sementara Budi Rustomo sebagai koordinator proyek, dan Winarto

Muda. “Kami sedang nongkrong, tibatiba dihampiri tiga petugas tersebut. Kami dibawa. Saat itulah, mereka meraba-raba tubuh saya. HP kami diminta,” kata Lik kepada Barometer, kemarin. Menurut Lik, di antara ketiga oknum polisi tersebut, salah satunya berinisial ER, semuanya di diduga anggota Polsek Semarang Tengah. “Merekadatang sekira pukul 03.00,” imbuh Budi.

Ada dua ponsel yang dirampas pelaku, selain itu juga uang tunai senilai Rp 450 ribu. Korban mengaku sempat ditakut-takuti akan dimasukkan penjara, hingga akhirnya dua wanita tersebut tidak berdaya saat tiga polisi itu menjamah tubuh wanita tersebut. Tak terima dengan perlakuan tersebut, tiga korban kemudian melapor ke Polrestabes Semarang. “Kabarnya mereka

apa motif tewasnya dua korban di rumah yang sama itu. Namun yang jelas, sejumlah warga telah mengetahui bila dua orang tersebut mempunyai hubungan khusus. “Diduga kuat, keduanya terlibat asmara. Mereka bukan pasangan suami istri, tinggalnya satu RT,” kata Budi, warga setempat saat ditemui Barometer di lokasi kejadian. Tidak ada saksi mata yang bisa menjelaskan kronologis secara pasti atas kejadian tersebut. Awalnya, di antara warga ada yang mendengar suara tangisan anak kecil yang tak kunjung berhenti, dari rumah korban.

Sejumlah warga kemudian curiga dan memaksa masuk rumah tersebut dengan cara mendobrak pintu belakang. “Saat warga berhasil masuk, kedua korban telah ditemukan tak bernyawa. Hantoyo ditemukan tergantung dalam kondisi leher terjerat kawat di blandar ruang tamu. Sedangkan Siti Nur Masiyah terbujur kaku di dalam kamar tidurnya,” ungkap Budi. Dikatakanya, kedua korban masingmasing telah berkeluarga dan sama-sama mempunyai anak. Pihak Nur Masiyah merupakan istri dari Paryanto (45). Dia sering ditinggal suaminya yang bekerja di

dari hal 1

(pelaku-red) sudah dilidik. Tapi benar atau tidak kami tidak tahu,” timpal Deden. Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto saat dikonfirmasi melalui telepon tadi malam, tidak berkenan mengangkat. Sementara Kapolsek Semarang Tengah Kompol Hendri Yulianto saat berusaha dihubungi Barometer melalui telepon, juga tidak aktif. (fuh/b2)

Pasangan Selingkuh............................................................................... Kedua jasad nahas itu ditemukan pada Kamis (12/12/2013) pagi oleh warga setempat. Keduanya ditemukan di ruangan berbeda dalam rumah tersebut. Dua korban diketahui beridentitas; Hantoyo Bin Sumadi (40), dan Siti Nur Masiyah Binti Yarkasi (31). Keduanya merupakan warga Rowosipin RT 1 RW 2 Desa Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, bertetangga dengan jarak beberapa rumah. Atas kejadian itu, sejumlah warga di desa tersebut berhamburan menuju lokasi kejadian yang merupakan rumah milik Siti Nur Masiyah. Belum diketahui

dari hal 1

Hadi membantu urus percetakan. Total bantuan CSR adalah Rp 5,8 miliar. Diduga, telah terjadi penyelewengan dana senilai Rp 2,154 Miliar dari beberapa program CSR yang tidak terealisasi. Salah satunya adalah pembangunan pos kamling, pembuatan kandang sapi, pembuatan kamar mandi umum yang urung dikerjakan. Kerugian dihidung oleh auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah. Ketiganya didakwa dengan dakwaan yang disusun secara subsidaritas. Primair pasal 2 ayat 1 jo pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan diganti menjadi UU Nomor 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1-ke-1 jo pasal 64 ayat 1 KUHP. Subsider kesatu, Pasal 3 dan Subsider kedua Pasal 9 UU yang sama. [nzr/b2]

Dua Wanita......................................................................................... Bahkan, sejumlah barang berharga milik korban juga dirampas dengan dalih disita. Semula, pelecehan seksual itu bermula saat ketiga anggota polisi tersebut berdalih melakukan operasi gelandangan di kawasan Tugu Muda pada Senin (09/12/2013) sekitar pukul 03.00. Dua diketahui berinisial Lik (27), dan Den (27). Keduanya sedang asyik nongkrong bersama Budi (27) di Tugu

dari hal 1

Jika penyelidikan terus dilakukan, sambung Endro, bukan tidak mungkin unsur kolusi terbukti dengan adanya penetapan tersangka. “Polda saja berani menetapkan Bupati Sragen (Agus Fatur Rachman) sebagai tersangka. Masak, ini Wali Kota Solo tidak berani,” sindirnya. Sementara itu, ditemui terpisah, Kabid Humas Polda Jateng AKBP Alloysius Liliek Darmanto mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai prosedur terkait segala aduan maupun permintaan audiensi. Terkait kasus yang diutarakan LUIS, Liliek mengatakan, hal itu masih didalami. “Masih kami dalami. Untuk penetapan tersangka tentu tidak mungkin menetapkan tersangka tanpa alat bukti kuat,” terangnya. (fuh/b2)

Keberatan............................................................................................. Edy Yuwono. Beberapa point yang diajukan dianggap tidak mempunyai nilai kandungan hukum, sehingga keberatan yang diajukan ditolak untuk seluruhnya. “Menyatakan, menolak seluruh eksepsi yang diajukan para terdakwa. Menyatakan surat dakwaan Kejaksaan Negeri Purwokerto sah dan bisa dijadikan dasar pemeriksaan terdakwa,” kata ketua majelis hakim, Erintuah Damanik, Kamis (12/12). Penolakan hakim ini pula otomatis berlaku bagi dua terdakwa lain. Yakni, Budi Rustomo, P.hD selaku pembantu rektor IV Unsoed dan Winarto Hadi sebagai Kepala UPT Percetakan. Bersama sang mantan Rektor, ketiganya tersangkut kasus korupsi pada dana Coorporate Social Responsibility (CSR) PT Aneka tambang (Antam) Persero. Dalam putusan sementara ini, hakim

dari hal 1

kan dana hibah kepada Pemerintah Kota Semarang. Sebagian dana itu digunakan untuk rehabilitasi pompa di Rumah Pompa Kampung Sedompyong, Kelurahan Kemijen, Semarang Utara, yakni Rp 4,784 miliar. Dana digunakan untuk pengadaan dua unit pompa berkapasitas 1.500 liter per detik. Dua unit pompa ditujukan untuk mengganti dua pompa di Rumah Sedompyong yang berkapasitas 300 liter per detik. Pengadaan pompa itu dilaksanakan oleh CV Genesa Semarang. Namun hingga akhir 2010, pompa belum dimasukkan ke dalam daftar aset daerah. Kenyataannya, pompa tersebut belum pernah digunakan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah telah mengaudit proyek tersebut dan melaporkan kerugian negara Rp 4,18 miliar. Namun, Uang yang dianggap kerugian itu telah dipulihkan semuanya dan dititipkan di penyidik Kejari Semarang. (nzr/b2)

Polda Didesak.......................................................................................... Islam (LUIS) Surakarta mendatangi Mapolda Jateng, Kamis (12/12). Dalam kesempatan itu, sedianya LUIS ingin menemui Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno untuk melakukan audiensi. Pasalnya, dalam kasus PPDB tersebut kuat dugaan melibatkan Wali Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo. Namun lantaran gagal, mereka akhirnya melayangkan surat kepada Kapolda. Juru bicara LUIS, Endro Sudarsono mengatakan, penanganan Polres Surakarta yang berlarut-larut membuatnya gerah. Sehingga berharap agar kasus tersebut ditangani Polda Jateng. “Hingga kini di Polresta Surakarta, sudah ada 41 saksi diperiksa. Tapi Wali Kota Solo belum diperiksa,” ungkapnya kepada wartawan.

dari hal 1

kan pada Kamis siang. Dari keterangan Humas RSUD Sunan Kalijaga Demak, Mujtahid, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya juga belum mengetahui penyebab kematian korban secara pasti. Pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, namun penyebab kematiannya juga belum jelas. Pukul 06.00, jenazah sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujar Mujtahid. (hea/b2)

Saksi Ahli.......................................................................................... 2009 mulai menemukan titik terang. Dua unit mesin pompa berkapasitas 3.000 liter yang masuk dalam belanja proyek itu bermasalah. Pompa tidak bisa dioperasikan untuk menanggulangi banjir. Perihal itu disampaikan saksi ahli dari Fakultas Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Juli Satrio, di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis (12/12). Tidak bisa dioperasikannya dua mesin pompa lantaran Generator Set (Genset) yang digunakan untuk dua unit pompa itu tidak mempunyai cukup daya. “Karena tidak mencukupi, Hasilnya, pompa tidak dapat dioperasikan. Sekalipun dapat dioperasikan, hasilnya tidak dapat maksimal. Yakni tidak dapat menyedot air sesuai spesifikasi barang,” kata Juli memberikan keterangan. Keterangan ini diberikan untuk empat terdakwa dalam kasus ini. Yakni Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA

dari hal 1

untuk belajar kritis karena dari belajar peran itulah dia mendapatkan wacana dan pengalaman baru yang membentuknya. Karya-karya teater yang sudah dibuatnya antara lain Mimis-Pelacur Paripurna (1993), Kerucut Kematian pada Sepekan Eksperimental Art (?), Requiem Sebelum Sebuah Perjalanan: Lies (1996). Hingga tahun 2003 menulis puisi, cerpen, reportase budaya dan kisah nyata di beberapa media. (nov/b2)

Usai Tidur............................................................................................... Warga Desa Karangsono RT 02 RW 01 Kecamatan Mranggen Demak itu ditemukan tak bernyawa saat tengah tidur bersama teman-teman di Blok Napi Kamar No 08. Kali pertama, meninggalnya Supriyanto kali pertama diketahui oleh rekannya, Hasan Murtadho (38) dan Subhan ( 40). Akibatnya, kondisi sel tahanan tersebut gempar. Sejumlah petugas kemudian melakukan pemeriksaan dan melakukan evakuasi. Kasubag Humas AKP Sutomo saat dikonfirmasi mengatakan, korban dike-

dari hal 1

antaranya luka bacok di bagian kepala kiri serta tangan. Telinga kanan dan kiri korban memar akibat pukulan pistol. Istri korban, Sri Pujiastuti menambahkan, setelah menjalani pemeriksaan di RS Dr Kariadi, suaminya memutuskan untuk pulang. “Tapi sampai rumah suami saya malah lemas dan kesakitan cukup parah. Akhirnya saya bawa ke RS Tugu Semarang,” tambahnya. Menurut Sri, suaminya meninggalkan rumah pada Rabu (11/12) sekira pukul 17.30. “Saya tahu saat bapak pulang, tubuhnya sudah penuh jahitan,” katanya. Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto mengatakan, ia justru belum mengetahui adanya insiden yang mencoreng citra kepolisian tersebut. “Belum tahu, nanti coba saya cek ke anggota,” terangnya saat dihubungi wartawan, Kamis (12/12) sore. Wika menambahkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi untuk melakukan penyelidikan. (fuh/b2)

dari hal 1

keluar kota. Di rumah, Nur Masiyah tinggal bersama kedua anaknya yang masih kecil. Sedangkan Hantoyo sendiri merupakan suami dari Jumiatun (45). “Mereka masih tingga serumah yang lokasinya selisih 4 rumah dari lokasi kejadian,” imbuhnya. Sementara itu, tim Polsek dan Polres Batang masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Sejumlah petugas tampak di lokasi kejadian memasang garis polisi. Di antara petugas lain mengumpulkan keterangan saksi untuk mengusut misteri kasus tersebut. (ant/b2)

Mencuri Tali.......................................................................................

dari hal 1

dari hal 12

itu. Perlahan aku melangkahkan kakiku ke arahnya. Pandangan kami bertemu. Ia tampak kebingungan melihatku berjalan menuju meja tempat ia berada. Ia menolehkan kepalanya beberapa kali. Setelah menyadari bahwa aku benarbenar berjalan ke arahnya, dengan cepat ia beranjak dari kursinya dan berjalan menuju pintu keluar kantin. Suasana yang ramai saat itu benar-benar sangat menguntungkan gadis itu. Aku benar-benar kesulitan untuk mengikutinya. Tapi aku tidak ingin melepaskannya. Mencari gadis itu benar-benar membutuhkan usaha keras dan aku tidak mau menyiakan kesempatan ini. Dan akhirnya aku bisa keluar dari kantin itu melalui pintu belakang. (bersambung) email : koran.barometer@gmail.com


Diskusi Buat Rakyat Kritis

12

BAROMETER Jumat, 13 Desember 2013

KENDAL – Suasana santai muncul dalam diskusi yang digelar oleh kelompok Lembaga Sastra Rakyat (Lestra) di Balai Kesenian Remaja (BKR) GOR Bahurekso, Kendal, Rabu (11/12) malam. Diskusi tersebut bertajuk “Hajatan Kebun Sastra #16”. Dengan mengangkat tema “Teater Sebagai Alat Pendidikan Rakjat”, Lestra mengundang Sisilia Nurmala Dewi sebagai narasumber yang berasal dari organisasi Huma Jakarta.

Tak luput kelompok sastra Kendal tersebut juga menghadirkan Eko Tunas yang namanya sudah malang melintang di jagad sastra Indonesia. Diskusi tersebut membahas banyak hal terkait hak asasi manusia dan beberapa kisah sejarah yang terjadi di Indonesia beberapa tahun silam. Namun ada satu hal seru yang dibahas yaitu mengenai hak rakyat yang dirampas oleh negara sejak tahun 1965 yang hingga kini masih terkesan ditutupi. Acara

tersebut juga diramaikan pembacaan puisi oleh peser ta yang hadir malam itu. Kelana Siwi, selaku penggerak Lestra mengatakan kalau forum diskusi semacam ini harus terus digelar agar masyarakat bisa mendapatkan tambahan wacana mengenai negara ini. “Kami yakin banyak masyarakat yang bersikap tak peduli lagi dengan perjalanan negara ini. maka dari itu kami ingin mengajak masyarakat untuk bersikap lebih kritis lagi agar nantinya tidak mudah dibohongi oleh oknum-oknum yang berniat jahat di negeri ini,” tukas Kelana. (nov/b6)

Suasana diskusi yang digelar oleh Lestra di balai Kesenian Remaja GOR Bahurekso, Kendal, Rabu (11/12) malam. (foto dok)

Hendi: Romansa Film Soekarno Sangat Menarik SEMARANG - Pemutaran perdana film “Soekarno” mendapat sambutan luar biasa di Kota Semarang. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengajak seluruh jajaran Satgas PDIP Kota Semarang nonton bareng di EPlaza, Rabu (11/12) malam.

Alhasil, studio E-Plaza 1 dipenuhi para pasukan bertopi merah yang memenuhi kursi ruang bioskop. Jadwal pemutaran terpaksa diundur 15 menit karena menunggu rombongan Wali Kota yang terjebak macet akibat hujan yang mengguyur pusat kota. Suasana nonton menjadi hidup tatkala jalan cerita semakin seru. Terutama saat adegan romantis Ario Bayu yang memerankan Soekarno dengan Tika Bravani yang memerankan Fatmawati. Banyak celethukan menimpali adegan romantis yang sangat manis tersebut. Usai menonton, Hendi menyatakan kekagumannya pada sang sutradara, Hanung Bramantyo, yang sukses menciptakan film inspiratif tersebut. Apa yang disajikan pada film itu sama halnya dengan materi mata pelajaran sejarah yang dipelajari di setiap bangku sekolah. “Filmnya bagus dan sangat menginspirasi sekali. Tentu saja layak ditonton oleh para generasi muda supaya terus mengenal pahlawan bangsanya. Selain itu agar para generasi muda dapat memahami sejarah lewat visual dan penggambaran bagaimana perjuangan sosok Bung Karno dan Bung Hatta memerdekakan bangsa ini,” tuturnya. Sisi romantisme juga menjadi hal yang menarik, karena banyak tidak diungkap dan tak banyak diketahui. Ini justru menjadikan film tersebut menjadi tontonan yang segar dan tidak monoton. Sehingga film ini tidak melulu menceritakan idealisme seseorang dan kekejaman zaman penjajahan. “Silakan film ini ditonton. Kita maknai sebagai kecintaan kita pada sejarah dan untuk meneladani sosok pemimpin yang pemberani sebesar Soekarno,” pungkasnya. (han/b6)

Sang Proklamator diperankan dengan sangat kharismatik oleh aktor watak Ario Bayu dalam film Soekarno. Inzet Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (NOVANTO PRABOWO/BAROMETER)

Harlah Teater Beta Gelar ‘Kirab Kampus’

Seniman Petani Usung “Maneges Gunung” ke Jakarta MAGELANG - Kalangan seniman petani yang tergabung dalam Komunitas Lima Gunung (KLG) Kabupaten Magelang, Jateng, mengusung topik “Maneges Gunung” pada pementasan kesenian, pameran seni rupa, dan dialog budaya di Bentara Budaya Jakarta (17-22 Desember 2013). “Tema itu merefleksikan perjalanan gerakan kebudayaan komunitas kami selama ini, terutama sebagai petani dengan kehidupan alam, menghadapi fenomena, dinamika kehidupan, menghidupi kesenian sebagai bagian hidup sehari-hari, termasuk menjaga tradisi,” kata seorang pemimpin KLG Magelang, Sujono, Kamis (12/12). Ia mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir oleh komunitas itu, terutama untuk pameran seni rupa, pementasan kesenian, dan dialog budaya. Sekitar 50 pegiat komunitas yang meliputi warga dusun-dusun di kawasan Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh, antara lain akan menyajikan pameran seni rupa dan instalasi gunung, pentas wayang orang “Cupumanik Astagina”, tarian Kuda Lumping, Kembang Gunung, dan Soreng. Pameran akan dibuka oleh budayawan Goenawan Mohammad. Selain itu, kata Sujono, dialog budaya Lima Gunung dengan pembicara, Sutanto Mendut, Sitras Anjilin, Supadi Haryanto, Riyadi, Sujono, dan Pangadi, sedangkan moderator adalah penulis dan budayawan Bre Redana. “Dialog, antara lain tentang kehidupan harian masyarakat dusun, nilai kearifan, kultural, kesenian tradisonal dan kontemporer dusun, pertanian, dan bagaimana kami merespons perkembangan aktual,” katanya didampingi sejumlah pegiat KLG lainnya, seperti Pangadi, Khoirul Mutakhin, Parmadi, Nugroho, Mami Kato. Ia mengatakan komunitas itu juga menggelar pentas wayang kontemporer dengan lakon “Kresna Duta (Petruk Nekat Dadi Ratu)” dengan dalang muda Sih Agung Prasetyo. Komunitas Lima Gunung selama 12 tahun terakhir menggelar agenda budaya tahunan secara mandiri dengan nama Festival Lima Gunung. (b6/ant)

Gadis Penghuni Bangku Sebelah ....[2]

Jelas saja aku hanya bisa mengerutkan kening. Bagian mana yang menjadi ‘sosialisasi’? Aku langsung menangkap bahwa gadis ini adalah gadis yang manja, bodoh dan suka seenaknya. Ia bahkan tidak mengerti apa itu sosialisasi. Aku benar-benar heran. Bagaimana bisa ia memiliki sahabat yang berbeda 180° dengannya? Entahlah, dunia ini memang penuh misteri. Aku menghela nafas panjang saat tidak menemukan gadis itu dimanapun. Aku melirik jam yang melingkar di tangan kiriku. Waktu istirahat tinggal 10 menit lagi. Tinggal satu tempat yang belum aku cari.

Layout: Abdus S

SEMARANG - Dalam rangka peringatan hari lahir (harlah) ke 28, Teater Beta Semarang menggelar tradisi kirab kampus sebagai bentuk eksistensinya di bidang kesenian, khususnya teater. Kirab Kampus sendiri dihelat pada Kamis (12/12) siang

di area Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Walisongo Semarang. Dengan mengusung konsep tradisional, seperti menghadirkan konsep Jateng dengan performance berbahasa Jawa disertai peragaan kuda ala kerajaan berwujud manusia.

Menariknya, kirab tradisi itu dibarengi iringan tari-tarian Semarangan oleh sejumlah mahasiswa. Tak ayal, hal itu mampu memberikan warna tersendiri di Harlah Beta 28 siang itu. Tak hanya itu, ditengah acara kirab ditemui pula garapan instrumen musik pengalun khas Jateng yang turut memberikan sentuhan tradisi sehingga membuat perform Teater Beta semakin berwarna. Kirab kampus itu digelar untuk ‘Opening Ceremonial Harlah Teater Beta ke 28’ yang dihadiri beberapa pejabat birokrasi kampus, seperti Dekan FITK dan civitas akademika lingkungan kampus. Lurah Teater Beta Semarang, Robi’ul Ahsan dalam sambutannya mengatakan, peringatan harlah Teater Beta sendiri merupakan kegiatan sakral bagi para pegiat teater di IAIN, terlebih Teater Beta yang bernaung di bawah fakultas

keguruan. Pasalnya, usia 28 yang sudah tergolong tua bukanlah perjalanan yang mudah bagi aktivis seni di lingkungan kampus. “Untuk mengisinya, kami akan banyak bereksplorasi sebagai wujud eksistensi kami dalam dunia seni kampus. Oleh karenanya serangkaian acara kesenian yang kami helat selama satu minggu penuh semoga mampu memberi warna,” terangnya. Dekan FITK, Ahmad Sudja’i yang hadir dalam acara menyambut baik anak didiknya dalam memeriahkan kesenian di kampus. Melalui kesenian, harap dia, akan mampu memberikan sumbangsih nyata dalam dunia pendidikan, khususnya ketika kelak menjadi seorang guru di sekolah. Terlebih, serangkaian acara yang akan diperagakan nantinya diharapkan mampu menjadi spirit baru dunia teater untuk selalu memberikan inspirasi-

inspirasi berarti bagi kampus secara khusus dan Semarang dalam arti luas. “Semoga KPT Beta bisa terus memberikan warna dalam kreasinya, tak hanya di lingkungan fakultas, namun memberi kebanggaan dalam geliatnya di Semarang,” jelas Sudja’i. Diketahui rangkaian harlah Teater Beta Semarang berlangsung usai ‘Opening Ceremonial’ kemarin, Teater Beta menghelat acara lomba pembacaan puisi dan ngaji puisi yang dihadiri semua komunitas seni se-Semarang pada Senin (16/12) siang. Berlanjut Selasa (17/12), digelar panggung musik dan performance art oleh semua komunitas teater dan bandband di Jateng. Puncak acara, Kamis (19/12), akan digelar pementasan dengan lakon Pesta Terakhir karya Ratna Sarumpaet yang di sutradarai oleh M. Rodzikin. (roy/b6)

Gita Bahana Arisatya

The Raid 2 Berandal, Tayang Ingin Populerkan Paduan Suara ke Masyarakat Perdana di Festival Sundance

SEMARANG – Menyanyi adalah kebiasaan semua orang. Di manapun, kapanpun setiap orang akan menyanyi dengan tujuan untuk mengisi waktu luang atau hanya sekedar bersenang-senang. Namun ada juga yang memang berprofesi sebagai penyanyi. Orang menyanyi secara solo, duo, trio mungkin sudah menjadi suatu kelaziman di lingkungan masyarakat. Tapi bagaimana jika bebebrapa orang berkumpul dan membentuk sebuah kelompok paduan suara ? Mungkin cukup terdengar asing di telinga masyarakat umum. Seperti sebuah kelompok paduan suara yang satu ini, mereka adalah Gita Bahana Arisatya (GBA). GBA terbentuk pada 12 Juni 2011 sebagai salah satu kegiatan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip. GBA hingga saat ini sudah diikuti oleh sedikitnya 40 anggota. Meski baru disahkan menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) oleh Kongres Mahasiswa pada 2 November 2013. Namun kiprah GBA sudah tak perlu ditanyakan lagi. Komunitas ini sudah memiliki segudang prestasi dalam ajang lokal maupun nasional. Nama Gita Bahana Arisatya diambil dari bahasa sansekerta

yang berarti sekelompok orang yang setia membahanakan lagulagu yang harapannya lagu-lagu kami terdengar luas ke berbagai penjuru dunia. Demikian penjelasan menurut Suryawidi Chandra Kenitadini selaku ketua GBA. “Kami ingin belajar bersama dan berbagi mengenai dunia tarik suara secara lebih kolosal. Paduan suara selalu dianggap sebagai sajian yang mewah karena teknik vokal setiap penyanyinya sangat bagus. Tapi kami ingin mencoba

untuk mengenalkannya kepada masyarakat secara lebih luas,” ujar Suryawidi. Lidya salah satu anggota GBA mengatakan kalau menjadi vokalis di dalam paduan suara memberikan banyak pengalaman dan pelajaran. “Saya mendapat banyak pengalaman dan pelajaran mengenai teknik vokal. setiap penyanyi di GBA diajarkan bagaimana olah vokal secara berkelompok,” imbuhnya. (nov/b6)

JAKARTA - Film “The Raid 2 Berandal” akan diputar untuk pertama kalinya di Festival Sundance, bulan Januari tahun depan. “The Raid 2 Berandal” yang kembali dibintangi aktor Iko Uwais akan diputar pada The 30th Annual Sundance Film Festival, 21 Januari 2014. Iko Uwais mengaku bangga filmnya diputar perdana pada festival itu. “Ini kebanggaan lebih dari (The Raid) sebelumnya,” kata Iko saat berbincang-bincang dengan media, kemarin. Film “The Raid” yang pertama pernah diputar pada Festival Film Toronto. Maya Barack-Evans, produser “The Raid 2 Berandal”, mengatakan selain “The Raid 2”, film “Killers” juga akan diputar perdana pada festival itu. Kebetulan, “Killers” juga salah satu film yang didukung Merantau Films, rumah produksi “The Raid”. Menurut Maya, “The Raid 2 Berandal” akan berbeda dengan film pertama. Bila pada film pertama cerita berpusat di dalam ruangan, maka “The Raid 2 Berandal” akan mengeksplorasi luar ruangan. Maya tidak khawatir menyaji-

kan film yang berbeda dari “The Raid” kepada penonton. “Skala lebih besar, budget juga lebih besar,” kata Maya. Usai penayangan perdana pada Festival Sundance bulan Januari, “The Raid 2 Berandal” akan beredar di Indonesia pada bulan Maret. Iko Uwais melawan cuaca Salah satu lawan yang menantang bagi aktor Iko Uwais di film “The Raid 2 Berandal” adalah cuaca. Film kedua “The Raid” ini banyak bercerita di luar ruangan, tidak seperti film yang pertama. Secara teknis, diperlukan pencahayaan yang berbeda untuk cuaca yang berbeda. Apalagi, lanjut pria kelahiran 1983 ini, cahaya sebelum dan sesudah pukul 12.00 begitu berbeda. “Kalau misalnya hujan, kan nggak bisa ambil gambar untuk scene kering. Sebaliknya. Itu juga jadi tantangan,” tambahnya. Selain cuaca, tantangan lain bagi Iko adalah adegan berkelahi di atas mobil. Ia harus melakukan koreografi seluwes mungkin di tempat yang sempit. Selain persiapan fisik, sang aktor juga mempersiapkan mental. (b6/ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.