KORAN BAROMETER 16 desember 2013

Page 1

Koperasi Primadana Digeledah Polisi

KORAN

SEMARANG - Petugas Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Sat Reskrim Polrestabes Semarang melakukan penggeledahan terhadap koperasi Primadana. Hal itu dilakukan terkait kejahatan yang dilakukan Sumarsono (40), mantan karyawan koperasi di Jalan Dr Wahidin tersebut. Penggeledahan tersebut dilakukan untuk kepentingan penyidikan kasus penipuan serta penggelapan tanah dan bangunan senilai Rp 1,5 Miliar. Tanah dan bangunan itu Baca Koperasi.....hal 11

Senin, 16 Desember 2013

Rampok Berpistol Gasak 7 Kilogram Emas

KENDAL- Kawanan perampok bersenjata api menggasak tujuh kilogram emas di Toko Emas Kancil yang terletak di Jalan Raya Pegandon, Kabupaten Kendal, Minggu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, perampok toko emas yang beraksi sekitar pukul 12.30 WIB tersebut berjumlah lima

orang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha RX King dan Honda Megapro. Kawanan perampok yang mengenakan penutup wajah dan helm tertutup itu sempat menembakkan senjata api ke udara sebanyak dua kali. Salah seorang saksi mata, Kholis (33), mengatakan bahwa tiga

SEMARANG – Mantan Direktur CV Iqro’ Manajement, Agung Ahmad Budiman (33) segera diadili untuk kedua kalinya dalam perkara penipuan pada masyarakat. Hal itu dipastikan setelah Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) sudah

Baca Rampok Berpistol....hal 11

Baca Kali Ini...hal 11

Kali Ini, Bos iqro’ Diadili Kasus Umroh dan Haji

Koruptor Jadi “ATM” Jaksa Petugas melakukan olah TKP perampokan Toko Emas. foto: ynk/barometer

 Jaksa Memeras hingga Ratusan Juta  Narapidana Korupsi Ancam Beberkan Daftar Identitas Jaksa Pemalak

SEMARANG – Nara pidana yang tersangkut kasus korupsi di Jawa Tengah yang saat ini ditahan di Lapas Kedungpane Semarang ternyata memendam amarah pada Jaksa.

Dugaan Penyelewengan Cukai di Kudus

Melumat Rp 19 M, Bangunan LIK Mangkrak

MEREKA berjanji akan mempublikasikan daftar nama-nama Jaksa Penuntut Umum yang telah melakukan pemalakan. Mereka berani melakukan itu lantaran sudah merasa dirugikan puluhan hingga ratusan juta rupiah. Terdakwa korupsi ternyata menjadi “mesin uang” atau “ATM” oleh sejumlah oknum jaksa.

SEMARANG- Sejumlah proyek yang dikelola oleh Pemkab Kudus menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), patut dipertanyakan. Pasalnya proyek bangunan tersebut melumat dana miliaran hingga puluhan miliar, namun hingga saat ini dibiarkan mangkrak. Seperti halnya dalam alokasi DBHCT tahun anggaran 2009 pada Dinas Perindustrian Koperasi dan UMK untuk LIK Rokok menelan anggaran puluhan miliar.

 Baca Koruptor...hal 11

Kejati Angkat Tangan Buru Buron Korupsi

SEMARANG – Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah agaknya kini mulai angkat tangan memburu para buronan. Pasalnya, para buronan masih bebas menghirup

 Baca Melumat...hal 11

Handayani Terkapar Dianiaya Oknum TNI SEMARANG - Oknum TNI berinisial HAR (45) nekat menghajar seorang marketing PT Anugerah Farmindo Lestari (APL) Semarang, Marita Kusumawati (33).

 Baca Kejati Angkat...hal 11

Diduga Dibunuh, Pria Tewas Penuh Luka

 Baca Handayani...hal 11

Karyawati Swalayan ADA Dijambret Korban penganiayaan anggota TNI tergeletak di RS. foto: slc/barometer

SEMARANG - Mendapat giliran sift malam, membuat Sulistyorini (42) pulang agak larut dari biasanya. Meski tingkat kerawanan kejahatan jalan di Kota

Baca Karyawati....hal 11

Bella Shofie

Tertawakan Pengakuan Adjie Pangestu BELLA Shofie angkat bicara tentang pengakuan Adjie Pangestu tentang pertunangan settingan. Bella pun mengaku tak mau terpancing emosi terkait pernyataan mantan kekasihnya itu. Baca Tertawakan...hal 11

Ninik Ambarwati

Anak Bukan Robot NINIK Ambarwati bukanlah satu-satunya guru pengajar anak usia dini yang mengajarkan ilmunya tidak sesuai dengan ijasah yang ia terima waktu kuliah. Akan tetapi setidaknya keinginannya untuk selalu belajar dan memperdalam kemampuan pengetahuan tentang anak usia dini, menjadi bekal dirinya. Diakuinya, melakukan sebuah pengabdian ia dapatkan dari anak-anak yang selalu menjadikan inspirasi bagi dia. Baca Anak Bukan...hal 11

Pencuri Tali Pocong Bayi Kembar

Mayat Samadi saat akan dibawa ke rumah sakit. foto: heru/barometer

Di Depan SMA Bhakti Awam UNGARAN – Warga daerah Kaliputih dan Garung, Kelurahan panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang dikagetkan dengan ditemukannya mayat  Baca Diduga Dibunuh...hal 11

LAYOUT : SOEPRIE

Punya Sebutan Satria Pamungkas CILACAP- Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, kesulitan memeriksa pelaku pencurian mayat di makam, Resi Rookiswana alias Resi Rokisuhana alias Pamungkas (27) karena

keterangan yang diberikan selalu berubah-ubah. “Keterangan yang diberikan masih belum bisa diterima akal sehat dan cenderung berubahubah,” kata Kepala Satuan Re-

serse Kriminal Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Agus Puryadi di Cilacap, Minggu. Bahkan, kata dia, pelaku mengaku memiliki nama gaib

Baca Punya Sebutan. ..hal 11

Main DOkter-dokteran SARKEM pulang dari kantor dan kaget melihat anaknya, Drugul tidak memberantakan mainannya. Dan pada hari itu tidak seperti biasanya yang mainannya berserakan dimana. Baca Main Dokter...hal 11

email : koran.barometer@gmail.com


2

BAROMETER Senin, 16 Desember 2013

Parpol Diminta Segera Ambil Jatah SEMARANG – Partai-partai politik pengisi kursi DPRD Kota Semarang dimita untuk segera mengambil jatah dana parpol masing-masing di Kesbangpol Kota Semarang sebelum 20 Desember mendatang. Permohonan itu disampaikan langsung Kepala Kesbangpol Kota Semarang Kuncoro Himawan, Minggu (15/12). Dia berharap, pengambilan jatah tersebut dilakukan lebih cepat oleh para pengurus parpol suapa tertib administrasi. “Sampai saat ini memang belum ada satu pun pengurus parpol yang mengambil dana bantuan parpol ini. Meski begitu, Minggu depan sudah bisa diambil. Untuk seluruh proses administrasinya kita selesaikan minggu ini,” terang Kuncoro. Ditambahkannya, dana tersebut merupakan dana bantuan pemerintah untuk parpol. Bantuan ini secara khusus untuk pendidikan politik dan kegiatan administrasi, bukan untuk kampanye. Kuncoro yakin, semua parpol akan mengambil dana itu meski waktunya mepet. “Berkaca dari pengalaman tahun lalu, semua partai politik pasti mengambil dana parpol, meskipun akhir-akhir. Minggu ini seluruh proses administrasinya selesai, minggu depan sudah bisa diambil,” tegasnya. Partai Demokrat menjadi partai yang paling banyak menerima dana bantuan ini menyusul perolehan suaranya yang cukup tinggi dalam Pemilu 2009 lalu. Sementara PDI Perjuangan menjadi partai penerima dana bantuan parpol nomor dua menyusul kemampuannya menguasai sembilan kursi DPRD Kota Semarang berdasarkan Pemilu 2009 lalu. Selain kedua partai itu, PKS, PAN, Partai Golkar, Gerindra, PKB, PPP dan Hanura, juga mendapatkan jatah dana bantuan parpol ini. Soal besarannya, tentu berbeda antara parpol satu dengan parpol lainnya. Misalnya PPP dan Hanura yang hanya mampu meloloskan satu kursi anggota DPRD Kota Semarang, jumlah dana bantuan parpol dari pemerintah yang diterimanya, tentu berbeda dengan jumlah dana yang diterima PKB, Gerindra, Golkar, PAN dan PKS. [abe/b3]

Pelantikan Ketua PDIP Ditunda, Heru Tak Masalah SEMARANG- Penundaan dilantiknya Heru Sudjatmoko sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng karena belum turunnya SK DPP ditanggapi santai oleh Heru yang merupakan Wakil Gubernur Jateng tersebut. Padahal rencananya, pelantikan Heru akan dihelat dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDI Perjuangan Jateng yang berlangsung pada Minggu (15/12). Heru Sudjatmoko yang juga mantan Bupati Purbalingga itu justru tidak mempermasalahkan adanya penundaan penetapan dirinya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng. ”Sebagai kader, saya menunggu saja, tidak ada masalah,” kata dia kepada wartawan seusai membukan Rakor Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-Undangan DPD PDI Perjuangan Jateng, kemarin. Seusai membuka rakor, Heru meresmikan Kantor Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPD PDIP Perjuangan Jateng di Panti Marhaen, Semarang. ”Kantor ini untuk memberikan pelayanan dan bantuan hukum kepada kader partai yang bermasalah dengan hukum. Masyarakat juga bisa memanfaatkan,” ujar Heru. Sekretaris DPD PDIP Perjuangan Jateng, Agustina Wilujeng mengatakan, pelantikan Heru yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri di Semarang tersebut memang ditunda karena belum turunnya SK. ”SK dari DPP belum turun sehingga penetapan Pak Heru [Heru Sudjatmoko] sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng ditunda,” kata dia. Agustina mengaku alasan belum turunkan SK tersebut, dikarenakan adanya perubahan tugas dan kewenangan beberapa pengurus DPD PDI Perjuangan Jateng. Ia pun berharap, SK tersebut secepatnya turun, mengingat DPD perlu mempersiapkan konsolidasi Pemilu 2014 ”Agar persiapan menghadapi Pemilu 2014 berjalan lancar, terutama untuk membuat rekening dana kampanye pemilu yang harus ada tandangan ketua DPD,” ungkap Agustina. Seperti diketahui, DPP PDIP telah menetapkan Heru Sudjatmoko sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng menggantikan Murdoko yang terjerat kasus korupsi. Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuyanto, menyatakan penetapan Heru dilakukan dalam rapat DPP yang dipimpin langsung Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Kamis (28/11) lalu. [roy/b3]

Lomba Pemilihan Bintang Sinetron Lomba pemilihan bintang sinetron dalam acara STAR WANNA BE. Seleksi tgl 17 sd 19 Desember 2013 di Copa Kopi Semarang. Kategori peserta dibagi umur 10 - 22 tahun dan 23 - 35 tahun. Babak final tgl 20 dan 21 Desember 2013 di Mall Ciputra. Pemenang selain mendapatkan uang pembinaan juga kontrak main film. Kontribusi Rp. 150.000,-. Pendaftaran di Copa Kopi jl Pamularsih 84, PT Tafcindo Pemuda Mas Kav B-4 150, Mall Ciputra. Informasi hubungi 085290990009, 085715531138 dan 0243585758 (*)

Sholawat Akbar Majelis Dzikir Pengerak Majelis Dzikir, FKI dan Gernas RI akan menggelar Sholawat Akbar dan Deklarasi Germnas Amar Ma’aruf Nahi Mungkar, berantas korupsi, berantas maksiat, yang akan digelar pada tanggal 24 Desember 2013 Pukul 20.00 WIB di Masjid Agung Ungaran. Akan hadir Habib Rizieq (Petinggi FPI) dan Mendagri. (*) Layout :Abdus S

GREENPEACE KAMPANYE SELAMATKAN HUTAN INDOINESIA: Aktivis , sukarelawan dan masyarakat bersama Greenpeace melakukan aksi Nasioanl meyelamatkan hutan Indonesia di Jalan Pahlawan, Semarang, kemarin. Aksi ini bertujuan untuk mengganjal masyarakat umum untuk merayakan komitmen bersama untuk melindungi hutan Indonesia dari kerusakan dan hewan terutama Harimau Sumatera yang habitatnya semakin sedikit. CUN CAHYA-BAROMETER

Heru : Kasus Sunarwi Dilihat Substansi

SEMARANG - Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng terpilih, Heru Sudjatmoko menyatakan, polemik kasus Sunarwi Cs harus dilihat sesuai dengan substansinya, di mana Sunarwi telah dipecat dari PDI P dan juga diberhentikan oleh Gubernur Jateng. Heru pun tidak menampik anggapan bahwa persolan Sunarwi Cs ini harus pula dilihat dari sisi prosedural. Namun, faktanya kasus tersebut sampai saat ini memang prosedurnya mandeg. Di sisi lain, PDIP sudah memecat Sunarwi dari PDIP serta sudah meng-PAW (pergantian antar waktu) yang bersangkutan. Namun karena proses itu mandeg maka Sunarwi sampai saat ini tetap bertahan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pati. Dengan melihat substan-

si, jelas Heru, Sunarwi Cs sudah tidak lagi menjadi anggota DPRD. Karena yang bersangkutan telah dipecat dari PDIP, maka seharusnya dia tidak lagi menjadi anggota DPRD apalagi, masih menjadi ketua DPRD. “PDIP sangat menghormati prosedur yang ada. Namun jika prosedurnya tidak berjalan, maka ya harus digerakan. PDIP sudah sabar menunggu prosedur, namun sabar kan juga ada batasnya,” tandas Heru usai membuka Rapat Koordinasi Bidang Hukum,

HAM, dan Perundang-Undangan serta peresmian Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPD PDIP Jateng di Panti Marhaenis Semarang, Minggu (15/12). Heru yang ditunjuk sebagai Ketua DPD PDIP Jateng oleh Ketua Umum Megawati Soekarno Putri beberapa saat lalu itu berharap, nantinya hakim di PTUN dalam memutuskan kasus ini bisa melihat dari sisi substantif bukan prosedurnya. “Seharusnya memang mencermati prosedurnya. Namun kalau prosedurnya tidak menjangkau ya dicermati dari substansinya,” katanya. Selain itu, Mantan Bupati Purbalingga itu meyakini apa yang telah dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan mengeluarkan SK pemberhentian Sunarwi menjadi ketua

PANWAS DILAPORKAN POLISI DAN DKPP

Bawaslu: Panwas Blora Tak Salahi Prosedur SEMARANG- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng menegaskan proses pengawasan yang dilakukan Panwaslu Kabupaten Blora terhadap kegiatan reses anggota DPR RI di Blora tidak menyalahi prosedur dan sesuai tugas pengawasan. Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jawa Tengah membantah, bahwa apa yang dilakukan oleh Panwaslu Kabupaten Blora, Panwas Kecamatan Kedungtuban dan Panwascam Sambong yang dianggap melakukan pengawasan yang berlebihan dengan cara melakukan perekaman kegiatan reses tanpa seizin panitia. Menurut Teguh, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemilik rumah agar kegiatan reses di rumah tidak digunakan atau diselipi kegiatan kampanye. Hal itu terangkum dari keterangan Ketua Panwaslu Kabupaten Blora Wahono, Ketua Panwascam Kedungtuban Adikusmanto, Ketua Panwascam Sambong Suyatno dan anggota Panwascam Sambong Hadi Isyanto dalam pemeriksaan di persidangan DKPP RI beberapa hari yang lalu. Selaku ketua majelis Anna Erliyana, anggota majelis Nur Hidayat Sardini dan Saut H Sirait. Pengadu adalah Dr HM Gamari Sutrisno MPS, anggota DPR RI dari Komisi II.

“Kegiatan reses perlu diawasi oleh Panwaslu dimaksudkan sebagai upaya pencegahan agar kegiatan yang dibiayai dengan anggaran negara tidak digunakan untuk kegiatan kampanye, dan itu memang instruksi dari kami untuk seluruh wilayah Jawa Tengah,” tegasnya. Teguh menambahkan bahwa dari hasil pengawasan, Pengawas Pemilu Kabupaten dan Kecamatan di Kabupaten Blora menemukan adanya kegiatan kampanye. Teguh mencontohkan seperti di Desa Pulo, Kecamatan Kedungtuban di rumah Sodikin dalam kegiatan reses itu ditemukan kegiatan yang berisi kampanye. Ada ajakan, menyebutkan nomor urut, pemberian sarung dan mukena yang di dalamnya diselipi alat peraga kampanye berupa kalender, stiker dan contoh surat suara HM Gamari calon DPR nomor urut 5 daerah pemilihan Jawa Tengah 3 dan dihadiri ratusan warga dari sejumlah desa. Selain itu, di Dukuh Ngawean, Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong, di rumah Mudjianto, dalam kegiatan reses anggota DPR RI tersebut diisi dengan kegiatan kampanye yang antara lain menyebutkan nama, nomor urut, pemberian sarung dan mukena yang di dalamnya diselipi alat peraga berupa stiker ajakan memilih

yang bersangkkutan dan contoh surat suara HM Gamari Sutrisno, calon anggota DPR nomor urut 5 daerah pemilihan Jawa Tengah III yang diberi tanda coblos gambar paku. Acara ini dihadiri sekitar 150 orang. “Semua ada barang buktinya,” tandas mantan Ketua KPU Kebumen itu. Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi II Dr HM Gamari Sutrisno MPS mengadukan Panwaslu Blora dan dua Panwascam setempat ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu dan Polres Blora. Pasalnya, Panwaslu dan Panwascam dinilai telah mengganggu tugas kenegaraannya dan telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Adapun pengaduan kedua, anggota Fraksi PKS itu menilai Panwas tidak etis karena telah melakukan pendokumentasian berupa video handycam tanpa seizin tuan rumah dan juga panitia pada saat reses sehingga yang bersangkutan merasa terganggu. Dilain pihak, Gamari pun membantah telah melakukan kampanye sewaktu reses. Dia membenarkan telah membagikan mukena dan sarung, namun dirinya tidak merasa telah menyelipkan alat peraga ke dalam mukena atau sarung dan hal itu menurutnya di luar sepengetahuan dirinya. [roy/b3]

dan anggota DPRD Pati sudah tepat. Karenanya, dia optimistis nantinya Gubernur Jateng akan menang di PTUN atas gugatan di PTUN. “Itu (SK Gubernur-red) muncul karena sesuatu yang tidak bisa berjalan. Karena tidak bisa berjalan ya selanjutnya dijalankan,” kata Sebagaimana diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah mengeluarkan SK pemberhentian Sunarwi dan beberapa rekannya dari DPRD Pati. Melalui Surat Keputusan Nomor 170/121 tanggal 9 Desember 2013 yang berisi memberhentikan dengan hormat tiga anggota dewan yang semula maju dari PDI Perjuangan. Ketiganya adalah H Sunarwi SE MM, H Irianto Budi Utomo SH dan H. Mudatsir SH dengan diganti drs Sugeng Efendi SH

(dapil Tayu), Siti Asiyah SE (Pati) dan Ali Badrudin (dapil Kayen). Dalam surat tersebut, Gubernur menyebutkan pemberhentian terhadap Sunarwi, Mudatsir dan Irianto Budi Utomo adalah untuk memenuhi permintaan partai yang menghantarnya menjadi anggota dewan. Namun, Sunarwi yang sudah mengetahui adanya surat pemberhentian dirinya sebagai anggota DPRD Pati justru tidak akan menerima begitu saja pemecatan terhadap dirinya dan justru akan melakukan perlawanan dalam bentuk penuntutan pada Gubernur ke pengadilan tata usaha negara (PTUN). Sedangkan saat ini, Ganjar pun sudah menunjuk kuasa hukum dari Biro Hukum Pemprov Jateng untuk melakukan pembelaan terhadap gugatan itu. [roy/b3]

BRT Koridor IV Dievaluasi SEMARANG – Dua pekan setelah resmi dioperasionalkan, Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang koridor IV jurusan Cangkiran Bandara Ahmad Yani dievaluasi. Proses evaluasi ini berlaku hingga akhir bulan guna memaksimalkan pelayanan. Manajer Operasional BRT Joko Umboro menegaskan, sampai saat ini BRT kordior IV masih dalam tahap evaluasi kelebihan dan kekurangan. Terutama terkait dengan penggunaan bus BRT, apakah menggunakan bus kecil atau bus ukuran besar sebagaimana saat ini. “Kami sudah mencoba mengoplos antara bus kecil dan bus ukuran besar. Nanti kita kaji dan kita evaluasi lagi,” kata dia, Sabtu (14/12) belum lama ini. Berdasarkan pantauan Barometer Minggu (15/12) kemarin, kondisi busbus BRT koridor IV minim penumpang. Al hasil, kondisi bus ukuran besar itu terlihat kosong melompong karena hanya sekitar tiga – empat penumpang di dalamnya. “Mending (lebih baik, red) naik angkutan umum biasa. Nunggu BRT lama. Sepertinya armada busnya masih sedikit. Jadi nunggunya lama,” terang Sai’in (47), warga Kelurahan Beringin RT 02/ RW 01 Ngaliyan. Sai’in berharap, Pemkot segera melakukan pembenahan-pembenahan dalam operasionalisasi BRT koridor IV. Selain persoalan minimnya bus yang harus diselesaikan, persoalan infrastruktur lain seperti kondisi jalan yang sempit dan shelter yang tak tersosialisasikan, diyakininya akan membuat BRT koridor IV tidak bermanfaat bagi masyarakat. Terpisah, Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto kepada Barometer melalui telepon mengakui kurang maksimalnya Badan Layanan Umum (BLU) BRT Trans Semarang. Dia beralasan, kekurangan itu terjadi lantaran BLU BRT Trans Semarang masih dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Mangkang. Agus pun berharap, tahun depan sudah ada pemisahan antara keduanya. “Sampai saat ini masih dalam kajian. Saya belum tahu apa hasilnya. Yang pasti akhir Desember ini kita targetkan sudah selesai kajiannya,” kata Agus Harmunanto. Jika nanti dipisah, apakah BRT pengelolaannya tetap sama atau berbeda? Mendapati pertanyaan itu, Agus mengaku belum tahu persis apakah BLU nantinya setara dengan UPT (Unit Pengelola Teknis) atau UPTD. Dia hanya berharap, jika setelah ada pemisahan, kinerja pelayanan BRT jauh lebih baik. Rencananya, Agus akan menyampaikan hasil kajian tersebut ke Wali Kota dan jajaran ekskutif lainnya. Dia sangat berharap, kajian pemisahan tersebut nantinya disetujui agar jadwal pemisahan BLU dengan UPTD Terminal Mangkang bisa dilakukan secepatya.[abe/b3]

Digugat Sunarwi, Ganjar Siapkan Kuasa Hukum SEMARANG- Meski belum menerima surat tembusan terkait gugatan Ketua DPRD Pati ke PTUN Semarang, namun Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah mempersiapkan kuasa hukum sebagai langkah antisipasi. Ganjar mengaku kalau pihaknya melalui Biro Hukum Setda Provinsi Jateng untuk menindaklanjuti kabar adanya gugatan tersebut. Meskipun secara pribadi Ganjar baru mengetahui rencana itu dari media massa. “Saya sudah menandatangani kuasa hukum di biro hukum. Nanti lawyernya yang menyiapkan Biro Hukum,” katanya, baru-baru ini. Sebelumnya diberitakan, tiga anggota DPRD Pati, Sunarwi, Irianto Budi Utomo, dan Mudasir menggugat SK Gubernur Jateng No 170/ 121 Tahun 2013 tentang Peresmian Pemberhentian dan Peresmian Pengangkatan Pengganti Antarwaktu Anggota DPRD Kabupaten Pati tertanggal 9 Desember 2013.

Mereka menilai langkah Gubernur melanggar Pasal 103 ayat 5 dan 8 PP No 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD. Karena belum mendapatkan tembusan resmi, Ganjar mengaku belum dapat bicara banyak tentang materi gugatan nantinya. Namun gugatan tersebut menurutnya sebuah proses biasa dari keputusan administrasi yang dikeluarkan pemerintah. Pihak yang merasa dirugikan berhak mengajukan nota keberatan atau gugat secara administratif di PTUN. Tapi sepanjang yang ia ketahui, Sunarwi Cs saat ini bukan kader PDIP. Sunarwi sudah lama mengundurkan diri dari keanggotaan partai dan karena itu sudah keanggotannya di DPRD Pati dicabut untuk diganti kader lain. Menurutnya, peserta pemilu adalah partai politik, maka untuk menjadi caleg dan anggota DPRD,

seseorang haruslah anggota partai politik tertentu. Sedangkan sekarang Sunarwi telah meloncat ke Partai Hanura. “Kalau sekarang ditanya, Sunarwi itu masuk fraksi mana di DPRD Pati? Ada yang bisa menjawab?” katanya. Proses PAW Sunarwi, menurut Ganjar, sudah diajukan oleh Fraksi PDIP sejak dua tahun lalu. Ketika dengan kekuasannya sebagai Ketua DPRD, Sunarwi menolak memproses PAW dirinya sendiri, menurut Ganjar, hal itu sudah merupakan pelanggaran etik. Karena DPRD Pati tidak mau memproses, maka Bupati Pati tidak bisa mengajukan permohonan PAW ke gubernur. Hingga akhirnya Ganjar memutuskan mendobrak kekauan birokrasi itu dengan menerbitkan surat keputusan PAW Sunarwi Cs. “Dalam Undang-Undang 27 tahun 2009, seluruh proses yang dilakukan pejabat dari DPRD, bupati dan gubernur itu hanya proses administrasi. Karena

itulah prosesnya dibatasi masingmasing tujuh hari. Tapi ini sudah lewat dua tahun,” tandasnya. Benahi Prosedur Terpisah, Pakar Politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Joko Prihatmoko menilai masalah yang semakin berkepanjangan perihal Sunarwi Cs akibat pemberhentian Sunarwi dan proses PAW- nya tidak dilakukan oleh KPU. Terlebih, surat pemberhentian Sunarwi yang dilayangkan Gubernur beberapa waktu lalu saat ini justru memicu akan dibawanya kasus tersebut ke Pengadilan Tinggi Urusan Niaga (PTUN) Jateng. Pakar Politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Joko Prihatmoko mengatakan, surat pemberhentian Sunarwi Cs tersebut secara proseduralnya terlalu rumit, mengingat pemecatan terhadap Sunarwi yang pindah partai tersebut menjadi hak Komisi Pemilihan Umum (KPU). Joko me-

nilai, Gubernur harus melakukan evaluasi prosedural mengenai surat pemberhentian tersebut. “Jadi KPU lah yang seharusnya memproses, sedangkan surat Gubernur itu janggal dengan memberhentikan dua anggota yang lain serta disebutkan penggantinya, “ jelas Joko. Secara prosedural, Joko mengatakan, proses yang dilakukan KPU dalam pemberhentian Sunawi akan mempunyai kekuatan hukum pasti, mengingat surat pemecatan akan dilayangkan ke DPD PDIP dan DPC akan diverifikasi. Selain itu, KPU juga akan melakukan verifikasi terhadap pengganti. “Bukan gubernur yang menentukan penggantinya (PAW), melainkan KPU yang secara prosedural akan menentukan mekanismenya. Yaitu, akan diganti suara terbanyak di bawah Sunarwi dan dua orang lainnya, “ terang Dosen Unwahas itu. [roy/b3] email : koran.barometer@gmail.com


SOBO KAMPOENG

3

Senin, 16 Desember 2013

Yosua Kiswadi, Kabid Sosial GBI Gajahmada

Selalu Tumbuhkan Sikap Kepedulian BANGUNHARJO – Berkutat dengan kegiatan sosial sudah menjadi hal biasa bagi Yosua Kiswadi yang kini menjabat sebagai Ketua bidang Sosial Gereja Bethel Indonesia (GBI) Gajahmada Semarang. Baginya, dapat membantu sesama merupakan kepuasan tersendiri dalam hidupnya. Kiswadi mengaku banyak kegiatan sosial yang telah dilakukan bersama jemaat gereja setempat. Dimulai dari kegiatan sosial memberikan perhatian untuk warga kurang mampu di sekitar gereja maupun di luar Kota Semarang. “Seperti kegiatan Gempita yang beberapa waktu dilakukan. Kegiatan rutin tahunan itu memang ditujukan untuk warga yang ada disini. Kalau untuk kegiatan diluar kota, biasanya bersifat insidental. Misalnya, bencana meletusnya Merapi yang terjadi di Jogja, kami mengirimkan bantuan kesana,” katanya. Tidak hanya kegiatan sosial untuk membantu keluarga tidak mampu saja, tetapi bentuk kepeduliannya terhadap pendidikan bagi anak yang tidak mampu diwujudkan dalam program Anak Santun. Di Kota Semarang, ada sebanyak 130 anak yang menjadi anak santun. “Mereka berada di wilayah-wilayah rawan kemiskinan. Misalnya di daerah Kemijen, Kali Alang dan daerah pinggiran lainnya,” ujarnya. Dikatakannya, dalam satu bulan, pihaknya menyalurkan dana sekitar Rp 13 juta. Dana tersebut disalurkan untuk digunakan keperluan pendidikan seperti membantu buku hingga memberikan les tambahan pelajaran bagi anak pinggiran. Damai Natal Kiswadi mengungkapkan hikmah Natal baginya tidak hanya diperingati sebagai kelahiran Yesus saja, melainkan juga dimaknai bagaimana sebagai umat yang penuh dosa dapat menjadi kudus terlahir kembali. “Biasanya kalau natal, tradisi makan malam bersama keluarga dan juga berkunjung ke kerabat dan famili. Sebagai Ketua RW 05 di Tegalsari, saya pun menerima kunjungan dari warga yang memberi ucapan Natal,” ungkapnya. (war/b7)

Untuk warga, kecamatan, kelurahan, RT, RW, PKK, Kegiatan Masjid dan lain-lain yang menggelar kegiatan masyarakat dan ingin dipublikasikan. Silahkan hubungi kami di nomor 0857.4137.8638 085.6400.30307 / 024-760.7143

Tanjung Mas Berantas Jentik Nyamuk TANJUNG MAS – Untuk mewujudkan Sapta Program Semarang dalam bidang kesehatan masyarakat, beberapa waktu lalu Kecamatan Semarang Utara menyelenggarakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan tersebut berlangsung secara serentak di seluruh wilayah kecamatan dan terpusatkan di Kelurahan Tanjung Mas. TIM Penggerak PKK kelurahan juga diterjunkan untuk melakukan pendataan dari rumah ke rumah untuk mengecek, apabila terdapat jentik nyamuk pada tempat penampungan air. Siswa Kelas 9 SMP Barunawati yang saat itu masuk jam Mapel Olahraga juga dilibatkan untuk berpartitipasi dalam kegiatan tersebut Selain rumah warga, beberapa tempat seperti MCK dan toilet-tolilet sekolah juga dicek. “Memberantas jentik nyamuk saya kira lebih efektif. Itu bagian dari pencegahan dan lebih mengena karena ibu-ibu PKK mengetuk pintu satu per satu. Sementara, sistem fogging sebaiknya jangan langsung diberlakukan karena asapnya sangat mengganggu. Terutama bagi anak-anak,” tutur Atik Djaka Sukawijana, Ketua TP PKK Kecamatan Semarang Utara. Jika di suatu tempat penampun-

gan air terdapat jentik nyamuk, maka harus dikuras. Seperti yang terjadi di MCK RT 08 RW 05. Setelah siswa memeriksa bak penampungan dengan bantuan senter, di MCK tersebut terdapat banyak jentik. Sutiyem, warga setempat, kemudian membuang seluruh air di bak menggunakan gayung. Baru setelah itu ia membersihkan bak tersebut. Djaka Sukawijana, Camat Semarang Utara mengatakan angka kasus DBD di Semarang Utara menurut catatan Dinkes Kota Semarang sebesar 153 kasus. Angka tersebut terbilang paling kecil dibanding seluruh kecamatan di Kota Semarang. “Kegiatan ini adalah wujud pelaksanaan Sapta Program Kota Semarang dalam bidang kesehatan. Sekaligus juga upaya melakukan antisipasi terhadap datangnya musim penghujan agar tidak kasus DBD di Semarang Utara bisa di-

Kata Mereka... Agus Purwanto, Guru Olahraga dan Seni SMP Barunawati Penanganan jentik nyamuk dengan menerjunkan para siswa dapat mengedukasi mereka terhadap pentingnya menjaga lingkungan demi kepentingan bersama. “Biar anak dapat terbangun kepekaan sosialnya untuk menjaga kepentingan bersama. Kami sebagai guru juga mengedukasi mereka untuk waspada dengan musim penghujan ini supaya menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan,” katanya. (han/b7)

Layout : soepri’e

Ishak, Penjaga Sekolah SMP Kusuma Bakti Dengan mengadakan pantauan secara langsung, akan semakin melecut agar semua pihak di sekolah menjaga kebersihan. “Kalau begini, maka pihak sekolah dan saya pribadi menjadi semakin peduli untuk melakukan upaya, kaitannya untuk mengantisipasi musim penghujan supaya kasus DBD tidak bertambah,” jelasnya. (han/b7)

minimalisir,” kata Djaka. Meski persentase Semarang Utara merupakan yang paling kecil dibanding 16 kecamatan lain, namun dengan rutin melakukan kegiatan semacam ini. Djaka berharap Semarang Utara bisa bebas dari kasus DBD. Mardiono, Lurah Tanjung Mas, menambahkan hingga bulan lalu telah tercatat 4 kasus DBD. Langkah PSN, menurut Mardiono, lebih efektif dengan membabat habis jentiknya sebelum menyebarkan penyakit.

“Kegiatan ini menjadi semacam ceremonial untuk lebih peka terhadap musim hujan dan akibatnya pada persebaran nyamuk. Dalam setiap forum RT/RW dan PKK, kami banyak sekali memberikan masukan mengenai perlunya antisipasi. Petugas secara rutin masuk ke rumah warga sesuai masing-masing dasa wisma. Dengan memberikan edukasi dan himbauan ke lingkup rumah tangga, saya yakin sekali angka DBD dapat bahkan ditekan hingga nol,” ujarnya. (han/b7)

Jomblang

Kampung Kuno Semarang DALAM sejarah Kota Semarang, Jomblang merupakan salah satu kampung kuno. Bahkan, sebelum Belanda membangun Kota Lama pada 1677, Kampung Jomblang pun sudah ada. Hal tersebut terdapat dalam tulisan Amir Budiman yang menuliskan tentang terjadinya kota Semarang. “Ada beberapa wilayah spesifik yang disebutkan dalam naskah terjadinya kota Semarang. Disebutkan sebelum Ki Ageng Pandanaran masuk ke Pulau Tirang (Bergota) untuk mengislamkan, disini sudah ada daerah yang namanya spesifik, diantaranya Bergota dan Jomblang,” tuturnya. Djawahir, sejarawan Kota Semarang, menceritakan, sekitar abad ke 13 atau setelah runtuhnya kerajaan Majapahit, wilayah Jomblang sudah berupa perkampungan tapi belum seteratur sekarang. Hanya beberapa rumah warga yang ada di wilayah Jomblang yang termasuk wilayah perbukitan. Setelah era kerajaan Majapahit runtuh, lanjut dia, kemudian masuk Kerajaan Demak,Pajang, dan Mataram. Namun pada 1755 ketika terjadi perjanjian Giyanti Semarang masuk kekuaaan Kasunanan Surakarta. “Jomblang termasuk wilayah yang cukup maju karena di wilayah itu sudah terdapat kantor administratif atau kawedanan yakni kantor wedono. Kalau ada kunjungan dari Surakarta ke Semarang, petugas Keraton Solo selalu menginap disana,” lanjutnya.

Selain terdapat kantor pemerintahan, Jomblang juga sebagai daerah jujugan bagi warga yang datang ke Semarang. Karena, saat dibuka jalur kereta api pertama, Jomblang terdapat stasiun pemberhentian kereta yang berpusat di daerah Bubakan Jurnatan. “Bisa dikatakan menjadi daerah tujuan masyarakat karena kereta saat itu ada jurusan Bubakan-Jomblang, stasiun ini letaknya di dekat kantor kawedanan. Namun pada tahun 1837, jalur kereta api wilayah tersebut dihapus,” jelasnya. Pada 1901, sesuai surat Keputusan Pemerintah Belanda, Semarang pun berganti menjadi kota praja.

Dengan keputusan tersebut, posisi Kawedanan Jomblang lebih kuat karena selain ada Kawedanan juga ditambah kantor Asisten Wedono. “Pada 1980, Kantor Kawedanan yang berada di dekat Pasar Kambing masih berdiri, namun lambat laun Gedung tersebut dibongkar yang sekarang menjadi Kolam Renang Atlantis,” ungkapnya. Dikatakannya, setelah 1976, adanya pemekaran wilayah, dari sembilan kecamatan menjadi 16 kecamatan, wilayah Jomblang justru masuk ke dalam Kelurahan Candi. Sedangkan Kelurahan Jomblang sendiri lebih banyak wilayah yang dulunya masuk di Kelurahan Tandang. (war/b7)


BAROMETER Senin, 16 Desember 2013

Hingga ­November, 110 ­Meninggal ­Akibat ­Kecelakaan REMBANG – Kasatlantas Polres ­Rembang AKP R Dian K ­ usumasmoro SIK ­mengemukakan hingga Nopember 2013, setidaknya 110 orang meninggal akibat kecelakaan lalu l­intas. Selain itu, korban luka berat 28 orang, luka ringan sebanyak 474 orang dan kerugian material mencapai Rp 746,6 juta. “Yang lebih memprihatinkan, sebagian besar korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di atas adalah usia

produktif, antara 22 sampai 35 tahun,” tandas R Dian Kusumasmoro, pada acara seminar bertajuk ‘Serap Aspirasi, Pemuda Peduli Keselamatan Berkendara’ yang digelar di SMK Avicenna Lasem Rembang, Minggu (15/12).

Makalah tertulis itu dibacakan oleh Kanit Laka Aiptu Muh Ismail. Selain R Dian Kusumosmoro, pembicara lain adalah Arwani Thomafi, anggota Komisi V DPR RI asal Lasem. R Dian menambahkan kasus laka yang menelan korban jiwa terbanyak terjadi pada Mei yang merenggut 17 nyawa dari 27 kasus laka. Disusul Agustus, menelan 16 nyawa dari 36 kasus, April (15) dari 52 kasus, September (14) dari 35 kejadian dan Nopember sembilan nyawa melayang dari 43 kasus. “Sebagian besar kasus laka

lantas yang menelan jiwa terjadi di jalur pantura. Faktornya antara lain, faktor jalan yang lebar, mulus dan pada malam hari masih kekurangan lampu penerangan,” ujar R Dian Kusumasmoro, sembari menambahkan sebenarnya sepanjang bulan telah melakukan operasi dan paling akhir adalah Operasi Zebra. Dalam operasi selama 11 bulan, sebanyak 21.897 kendaraan yang melakukan pelanggaran dikenai tilang. Sementara itu, Ar wani Thomafi yang akrab dipanggil Gus Aang pada kesempatan

yang sama antara lain mengutarakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan setiap tahun rata-rata 1,3 juta jiwa melayang akibat kecelakaan lalu lintas. Jumlah itu setara dengan 3.500 per hari. “Sebagian besar korban meninggal akibat kecelakaan berasal di negara-negara berkembang seperti Indonesia,” ujarnya. Anggota Komisi V DPR RI asal Lasem Rembang itu mengutarakan ada beberpa faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di jalan raya yakni sebagian pengguna motor

Nihil, Kerusakan Kotak Suara Pileg KUDUS – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kudus memastikan tidak ada permasalahan dengan kotak suara untuk Pemilu Legislatif 2014, karena hasil pengecekan sementara tidak ada kerusakan kotak suara. “Kalaupun ada kerusakan, hanya kerusakan ringan dan bisa dibenahi sehingga masih layak digunakan,” kata Ketua KPU Kudus Moh. Khanafi, Sabtu. Ia mengakui sudah melakukan pengecekan atas kesiapan kotak suara maupun bilik suaranya, hasilnya memang semuanya masih layak dipakai. Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan KPU

Provinsi Jateng, kata dia, bilik suara yang rusak bisa diganti dengan bilik suara yang terbuat dari kertas. Akan tetapi, kata dia, saat ini KPU Kudus belum perlu ada penggantian kotak suara maupun bilik suara karena semuanya masih bisa dipergunakan. Jumlah kotak suara untuk setiap tempat pemungutan suara (TPS), kata dia, sebanyak empat kotak suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan DPD. Sementara untuk bilik suara, kata dia, setiap TPS disediakan dua bilik suara. Adapun jumlah TPS di Kabupaten Kudus sebanyak 1.591

TPS yang tersebar di sembilan kecamatan. Kesembilan kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kaliwungu, Kota, Jati, Undaan, Mejobo, Jekulo, Bae, Gebog, dan Dawe. Rinciannya yakni untuk Kecamatan Kaliwungu sebanyak 189 TPS, Kota sebanyak 196 TPS, Kota sebanyak 196 TPS, Jati 190 TPS, Undaan 147 TPS, Mejobo 137 TPS, Jekulo 205 TPS, Bae 133 TPS, Gebog 187 TPS, dan Dawe 207 TPS. Sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif 2014 hasil perbaikan berjumlah 597.380 pemilih. (ant/b7)

Penahanan ­Tersangka Mantan Kades D ­ ipindah ke Semarang KUDUS – Penahanan tersangka dugaan kasus korupsi tanah kerukan dengan tersangka mantan kepala desa di Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus dipindahkan dari rumah tahanan negara di daerah setempat ke lembaga pemasyarakatan di Kota Semarang. Menurut Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kudus, Paidi, di Kudus, Minggu, pemindahan penahanan tersangka mantan Kepala Desa Gulang Kecamatan Mejobo Kudus Suyono dari Rutan Kudus

ke Lapas Kelas I Kedungpane Semarang dilakukan Jumat (13/12). Pemindahannya, kata dia, dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan dipindahkannya tersangka tersebut ke Semarang, kata dia, penahannya sekarang menjadi tahanan hakim. Sementara agenda sidang, kata dia, diperkirakan pekan depan. Adapun Jaksa Penuntut Umum dari Kejari Kudus yang akan bertugas dalam persidangannya nanti yakni Tulhah Yasir,

Eko, Setiyono dan Wanto. Pelimpahan berkas perkara dugaan kasus korupsi tanah uruk dengan tersangka mantan Kepala Desa Gulang tersebut ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, katanya, dilakukan Selasa (10/12). Dalam pelimpahan berkas perkara tersebut, kata dia, memang belum disertai dengan pemindahan tersangka yang saat itu masih dititipkan di Rutan Kudus. Pada saat bersamaan, tersangka juga mengajukan upaya

gugatan praperadilan atas penahanan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan persidangan perdana digelar Jumat (13/12). Alasan gugatan tersebut, karena sebelum tersangka ditahan sudah diinformasikan oleh kuasa hukumnya melalui surat agar tidak ditahan, karena sedang proses gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang. Gugatan ke PTUN tersebut, terkait laporan hasil audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara atas

dugaan penyimpangan dalam penjualan tanah kerukan (striping) hibah untuk Desa Gulang pada tahun 2012. Dalam perkara tersebut, Suyono dinilai tidak bisa dituduh melakukan korupsi, karena tanah yang dibeli PT Djarum merupakan milik masyarakat dan bukan milik desa atau milik negara. Objek sengketa seharusnya juga tanah milik desa atau negara sehingga penyidik memungkinkan menyebutkan adanya kerugian negara sesuai hasil audit BPKP. (ant/b7)

menggunakan handphone saat mengemudi atau mengendarai motor. Kemudian, ketidaklaikan kendaraan seperti rem blong, melebihi batas muatan, dan lainnya. “Karena itu, kami mengajak para generasi muda, pengurus OSIS, IPNU, dan PPNU, komunitas motor, dan lainnya untuk mematuhi peraturan yang berlaku. Jika semua komponen mau menaati aturan yang ada, Insyaallah, keselamatan jiwa akan terjaga,” kata Gus Aang. Polisi Menakutkan Pada sesi diskusi, sejumlah peserta seminar menyampai-

kan sejumlah keluhan yang dialamatkan kepada jajaran Satlantas. Misalnya ada yang mempertanyakan, kenapa sering terjadi tawar menawar antara masyarakat yang kebetulan melakukan pelanggaran dengan petugas Satlantas. “Yang kami tanyakan, uang denda hasil tawar menawar itu masuk kantor oknum lalin atau masuk kas negara,” ujar seorang peserta. Peserta lain menyatakan, katanya polisi itu pengayom masyarakat tapi faktanya justru sebaliknya, polisi itu menakutkan masyarakat. (yon/b7)

Laporan Dana Kampanye

KPU Sediakan ­Konsultasi Gratis KUDUS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus menyediakan waktu konsultasi secara cuma-cuma bagi setiap pengurus partai politik mengenai cara pembuatan laporan dana kampanye. “Hingga kini, kami memang belum menerima laporan rekening dana kampanye sejumlah partai politik peserta Pemilu 2014. Jika masih ada yang belum paham tentang hal itu, silakan berkonsultasi ke sini,” kata Ketua KPU Kudus Moh Khanafi, Sabtu. Padahal, kata Khanafi, penyampaian rekening khusus dana kampanye bisa dilakukan sejak tiga hari setelah parpol ditetapkan sebagai peserta pemilu sampai dengan 14 hari sebelum hari pertama jadwal rapat umum kampanye pemilu. Terkait dengan kesiapannya menerima konsultasi, kata dia, sudah ditindaklanjuti dengan membuka “help desk” yang siap menerima konsultasi para pengurus parpol pada setiap jam kerja. Sejauh ini, kata dia, beberapa pengurus parpol memang ada yang memanfaatkan konsultasi gratis tersebut. Untuk memudahkan para pengurus parpol menyusun laporan dana kampanye serta pembuatan rekening dana kampanye, KPU Kudus juga menggelar bimbingan teknis pelaporan dana kampanye parpol peserta Pemilu 2014. “Kami juga menghadirkan akuntan sehingga mereka bisa bertanya langsung,” ujarnya. Ia berharap, para pengurus parpol di Kudus segera menyampaikan laporan rekening dana kampanyenya ke KPU Kudus. Untuk laporan dana kampanye periode pertama, kata dia, dijadwalkan 27 Desember 2013. Pelaporan tahap pertama, kata dia, memang tidak ada sanksinya bagi setiap parpol yang tidak melaporkan awal dana kampanyenya ke KPU Kudus. Akan tetapi, lanjut dia, partai politik peserta pemilu yang tidak menyampaikan laporan awal dana kampanye sesuai dengan waktu yang ditentukan yakni paling lambat 14 hari sebelum hari pertama kampanye rapat umum, bakal terkena sanksi pembatalan sebagai peserta pemilu. (ant/b7)

Pemilih Tanpa NIK Tersisa 126 Orang PATI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati berhasil melakukan verifikasi ribuan pemilih yang belum dilengkapi nomor induk kependudukan (NIK) sehingga saat ini pemilih yang belum dilengkapi NIK hanya tersisa 126 orang. “Awalnya, kami mencatat ada sebanyak 7.515 pemilih pada daftar pemilih tetap (DPT) yang belum dilengkapi NIK. Kini hanya tersisa 126 orang yang belum dilengkapi NIK,” kata Ketua KPU Pati Much Nasich, Sabtu. Setelah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pati,

kata dia, berangsur-angsur ribuan pemilih tersebut bisa diketahui NIK-nya. Ia mengatakan permasalahan yang terjadi tidak hanya karena tanpa NIK, melainkan ada pula pemilih yang sudah dilengkapi NIK namun tidak standar karena tiga digit angka di belakangnya hanya tertulis “0”. Selain itu, lanjut dia, ada pula pemilih yang dilengkapi dengan NIK dengan jumlah digit angka yang lebih sedikit dari NIK yang berlaku. Keberhasilan tersebut, kata dia, didukung pula hasil kerja keras para petugas Panitia Pemungutan Suara

(PPS) yang ikut serta dalam proses verifikasi pemilih tanpa NIK maupun dengan NIK yang tidak standar. Ia mengatakan jumlah pemilih yang belum dilengkapi NIK tersebut merupakan pemilih yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pati. Awalnya, kata dia, 241 penghuni Lapas Pati, kemudian berkurang menjadi 195 orang, karena sebagian sudah selesai masa tahanannya. Puluhan penghuni Lapas Pati tersebut, kata dia, sebagian berasal dari kabupaten lain, seperti Blora. Untuk menyele-

saikan 126 pemilih yang belum dilengkapi NIK tersebut, kata dia, KPU Pati sudah berkoordinasi dengan beberapa KPU Blora maupun KPU kabupaten lainnya. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Lapas,” ujarnya. Kendala yang dihadapi, lanjut dia, karena para penghuni Lapas tersebut memang tidak membawa kartu identitas sehingga harus berkoordinasi dengan beberapa pihak. Untuk berkoordinasi dengan pihak keluarganya, memang kesulitan, terutama yang merupakan warga luar daerah Pati.

Meski demikian, kata dia, KPU Pati tetap optimistis bahwa 126 pemilih tanpa NIK tersebut bisa diselesaikan. Berdasarkan data dari KPU Pati, sebanyak 7.515 pemilih tanpa NIK tersebar di 16 kecamatan ari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Pati. Sebanyak 16 kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Batangan, Cluwak, Dukuhseti, Gabus, Gunungwungkal, Jakenan, Juwana, Kayen, Margorejo, Margoyoso, Pati, Pucakwangi, Sukolilo, Tlogowungu, Wedarijaksa, dan Winong. (ant/ b7)

Diperbolehkan, Pemasangan Atribut Kampanye pada Kendaraan KUDUS – Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kudus menganggap pemasangan alat peraga kampanye berupa stiker gambar calon anggota legislatif pada mobil pribadi maupun angkutan umum dibolehkan atau tidak melanggar. “Sejauh ini, tidak ada aturan yang melarang pemasangan stiker gambar pada mobil pribadi maupun angkutan umum,” kata Anggota Panwaslu Kudus Kasmian, Minggu. Demikian halnya, kata dia, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pedomanan Pelaksanaan Kampanye juga Layout : Reza AW

tidak mengatur adanya larangan pemasangan alat peraga kampanye berupa stiker yang dipasang pada mobil maupun angkutan umum. Berdasarkan keterangan dari anggota KPU Pusat, kata dia, sepanjang tidak mengubah bentuk dan warna pada bodi mobil masih diperbolehkan. Apabila mengubah warna dominan pada mobil, katanya, termasuk pelanggaran dan yang menertibkan adalah aparat kepolisian. Untuk pemasangan pada angkutan umum, dia berharap, juga diperhatikan aturannya, terutama untuk pemasangan pada kaca mobil angkutan bagian belakang tidak boleh

Sejauh ini, tidak ada aturan yang melarang pemasangan stiker gambar pada m ­ obil pribadi maupun ­angkutan umum

menutup seluruhnya. Hal itu, kata dia, bertujuan

agar tidak mengganggu pengemudinya ketika hendak melihat kendaraan di belakangnya. Jumlah kendaraan pribadi maupun angkutan umum di Kabupaten Kudus yang dipasangi stiker alat peraga kampanye, katanya, cukup banyak. Sementara pengawasan yang selama ini menjadi perhatian Panwaslu Kudus, kata dia, terkait dengan kepatuhan dalam pemasangan alat peraga kampanye di sejumlah lokasi yang sudah ditentukan. Pasalnya, kata dia, mendekati awal 2014 banyak caleg yang mulai memasang alat peraga kampanye dengan ukuran yang tidak sesuai

surat Keputusan KPU Kudus Nomor 34/Kpts/KPU.Kab.Kudus-012.329320/2013 tentang Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPD dan DPRD kabupaten di Kabupaten Kudus. Selain itu, kata dia, Panwaslu Kudus juga mulai mengidentifikasi alat peraga kampanye yang dipasang di luar zona serta pemasangan di setiap zona lebih dari satu. “Kami bersama Satpol PP Kudus, KPU Kudus juga melakukan pertemuan untuk menyamakan persepsi dalam hal pengawasan tahapan kampanye,” ujarnya. (ant/b7) email : koran.barometer@gmail.com


BAROMETER Senin, 16 Desember 2013

Kepala Kejaksaan Jadi Tersangka Suap

JAKARTA- Komisi Pemberantasan ­Korupsi (KPK) menetapkan Kepala ­Kejaksaan Negeri Praya, Lombok ­Tengah, Nusa Tenggara Barat M. Subri SK ­sebagai tersangka penerima suap terkait ­pengurusan perkara tindak pidana umum pemalsuan dokumen sertifikat tanah di Lombok Tengah. Penetapan status tersangka dilakukan setelah tertangkap lewat operasi tangkap tangan (OTT) di sebuah hotel di Senggigi, Lombok, Sabtu

(14/12) malam. Subri ditangkap bersama seorang wanita berinisial LAR dari swasta yang diduga sebagai pemberi suap ber-

sama barang bukti berupa sejumlah uang dalam bentuk dolar Amerika Serikat dan rupiah yakni pecahan lembaran 100 dolar AS sebanyak 164 lembar senilai Rp190 juta serta ratusan lembar rupiah dalam berbagai pecahan senilai Rp23 juta. “Dari hasil ekspos (gelar perkara) disepakati dua orang yang ditangkap kemarin, kasusnya ditingkatkan ke tahap selanjutnya dan dikeluarkan surat perintah penyidikan terhadap dua orang itu,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu.

Bambang mengatakan LAR diduga tidak melakukannya sendiri. Ia dikenakan pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 UndangUndang no 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Ada pun Subri dan kawankawan selaku penerima hadiah atau sesuatu dikenakan pasal 12 huruf a atau b atau pasal 5 ayat 2 dan pasal 11 uu no 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UndangUndang no 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

“Pemberiaan hadiah atau sesuatu dari LAR sebagai pelaku yang bersengketa ke oknum SUB dalam kaitan dengan pengurusan perkara,” ujar Bambang. Bambang menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada dugaan bahwa tidak hanya kedua tersangka yang terlibat. “Tapi belum bisa diumumkan ke publik karena prosesnya sedang dalam penanganan. Karena itu kami pakai kata kawan-kawan, ada potensi terjadi pada orang lainnya,” jelasnya. Perkara tersebut diputus-

Mabuk Lem, Sembilan ­Remaja Digelandang Polisi

SEMARANG - Sedikitnya 9 pemuda yang sedang “ngeflay” di lapangan pancasila Simpang Lima Semarang dicokok petugas Polrestabes Semarang, Sabtu (14/12) malam. Bukan hanya mabuk lem, gerombolan pemuda termasuk empat remaja di bawah umur tersebut sedang menenggak minuman keras jenis Ciu yang dioplos dengan minuman cola rasa melon. Mereka digeruduk petugas tepat di dekat toilet umum lapangan kebanggan Kota Semarang tersebut. Sembilan pelaku tersebut akhirnya digelandang ke pos

Patwal Simpanglima untuk dimintai keterangan. Rata-rata mereka mengaku sedang mengalami masalah di kehidupan masing-masing. Sehingga “mabuk” menjadi pelarian mereka. Salah satu remaja, FD (14) warga Kedungmundu mengaku, tertangkap tangan saat sedang “Ngelem” atau mabuk dengan cara menghirup aroma lem. Sambil masih sempoyongan akibat “mendem” FD mengatakan sudah tiga minggu mencoba mabuk lem tersebut. “Saya awalnya lihat teman, lalu coba-coba. Rasanya jadi

enteng ndak punya masalah. Seperti bisa ketemu sama orang yang ingin ditemui,” ungkap remaja yang mengaku sudah tiga minggu mabuk lem tersebut. Menurut FD, lem tersebut didapat dari toko bangunan. Sementara uang untuk membelinya dikumpulkan dari hasil mengamen. “Uang hasil mengamen ditabung untuk beli lem. Harganya Rp 14 ribu,” tandasnya. Pemuda lainnya, Setyawan (18) mengaku diamankan saat sedang dalam kondisi mabuk minuman keras jenis ciu.

“Ciu dicampur sama cola rasa melon,” ungkapnya. Setyawan berujar, setiap ankhir pekan, ia dan temantemannya selalu minum miras untuk melepas kepenatan. “Biasanya kalau malam minggu mabuk bareng. Soalnya kalau sudah minum, masalah seperti sudah selesai,” ujarnya. Dari operasi Penyakit Masyarakat (pekat) tersebut petugas kepolisian berhasil mengamankan satu botol air mineral berukuran 1,5 liter yang berisi minuman keras jenis Ciu. Selain itu diamankan

juga satu botol kecil berisi lem warna cokelat. Seorang petugas di lapangan mengatakan, operasi pekat tersebut memang rutin dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi premanisme di Kota Semarang. “Sesuai intruksi pak Kapolres, operasi pekat ini untuk menanggulangi aksi premanisme. Targernya kali ini di sini (kawasan Simpanglima-red),” terangnya. Sementara itu, sebanyak sembilan pelaku yang berhasil diamankan kemudian dilakukan pendataan dan pembinaan. (fuh/b2)

Dua Alumnus SMAN Mataram Meninggal di ITN MATARAM- Dua siswa alumnus SMAN 6 Mataram, Nusa Tenggara Barat, tercatat meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pengenalan kampus atau ospek di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. “Awalnya kami tidak menghubung-hubungkan. Tapi setelah Fikri diketahui meninggal dunia saat ospek, kami jadi ingat kakak kelas Fikri bernama

Tejo Baskoro, yang juga meninggal saat mengikuti kegiatan serupa di ITN tahun lalu,” kata Kepala SMAN 6 Mataram Muhtadi Hairi di Mataram, Minggu. Muhtadi mengatakan, Tejo Baskoro merupakan kakak kelas Fikri Dolasmantya Surya (20), mahasiswa baru ITN yang meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) di Gua Cina,

Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timu, Oktober lalu. Menurut Muhtadi, almarhum Fikri masuk di Fakultas Planologi tahun 2013 sementara almarhum Tejo masuk Fakultas Teknik Pertambangan tahun 2012 di ITN Malang. Menurut dia, keduanya meninggal dunia pada kegiatan kampus yang sama, yaitu ketika mengikuti ospek.

“Memang awalnya si Tejo diketahui ada gejala penyakit, tapi kok waktunya pas pada saat ospek,” kata dia. Menurut Muhtadi, kematian Tejo pada 2012 tidak sempat terekspos media massa, sehingga tidak ramai menjadi perbincangan. Namun setelah kasus Fikri, pihak sekolah mulai curiga kematian Tejo juga ada kesamaan dengan kematian Fikri.

“Kami berpikir janganjangan ini ada benang merahnya. Mungkin ada sesuatu yang salah yang terjadi pada saat ospek itu,” kata dia, mempertanyakan. Meski demikian, pihak sekolah belum mengambil langkah apapun terkait kejadian yang menimpa Tejo. “Kini perhatian kami masih tersedot pada kasus Fikri,” ucapnya. (ant/b2)

Sengketa Film Soekarno Memanas JAKARTA- Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, mengaku telah mengirimkan sepucuk surat kepada Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, pada Sabtu (14/12), untuk meminta perlindungan hukum terkait pelanggaran hak cipta dalam pembuatan film “Soekarno”. Juru bicara Rachma, Teguh Santosa, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu, menjelaskan pelanggaran hak cipta itu ditujukan

kepada produser Ram Jethmal Punjabi dan sutradara Hanung Bramantyo. “Ide pembuatan film mengenai Bung Karno ini berasal dari Mbak Rachma. Beliau menyutradarai opera Dharma Githa Maha Guru mengenai Bung Karno pada tahun 2011 dan 2012 di Taman Ismail Marzuki. Selain opera, Mbak Rachma punya obsesi mengangkat kisah kehidupan Bung Karno dan perjuangan bangsa Indonesia ke layar lebar,” katanya. Lalu, Rachma dipertemukan

Butuh Dana

CEPAT

?

- PLAFON TINGGI - SYARAT MUDAH - LANGSUNG CAIR Jaminan BPKB Motor - Mobil Anda

HUB : 3152B630 (024) 70 45 58 59 0812 2907 6636

dengan Ram Punjabi dan Hanung Bramantyo yang sepakat untuk melakukan produksi film. Tapi, lanjut Teguh, dalam perjalanannya setelah membedah dua naskah skenario, pihak Ram Punjabi dan Hanung Bramantyo meninggalkan Rachmawati dan memulai produksi. Ditambahkan Teguh, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan sudah ditangani Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sebanyak tiga saksi ahli dimintai keterangan dan membenarkan

unsur pelanggaran karya cipta itu. Selain itu, Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam surat bernomor 93/Pdt. Sus-Hak Cipta/2013/PN. Niaga Jakarta Pusat telah memerintahkan penyitaan master film serta melarang melanjutkan pemutaran film itu di bioskop. “Mbak Rachma bertanya kepada Kapolri apakah Ram Punjabi dan Hanung Bramantyo kebal hukum karena faktanya hingga hari ini film itu masih ditayangkan di bioskop,” ujar Teguh. Kisruh

Pengobatan Alternatif Spesial ALAT VITAL Ditangani langsung oleh

Bp. H. Abdul Haris BESAR PANJANG KUAT & TAHAN LAMA

Langsung Jadi Ditempat Alamat : Jl. Pahlawan 1 No. 108 Desa Kebondalem - Kendal

HP : 081.227.441.777

antara Rachma dan Hanung beserta Ram Punjabi telah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Kerja sama antara kedua pihak kandas sejak perbedaan pendapat mengenai tokoh pemeran Soekarno. Rachma bahkan membuat film tandingan dengan judul serupa. Film bertajuk “Soekarno” besutan Hanung Bramantyo itu mengisahkan tentang hidup sang proklamator Bung Karno. Film tersebut tayang sejak Rabu (11/12) di seluruh Indonesia. (ant/b2)

ANDALAN DIGITAL PRINTING

Pusat MMT Murah dan Berkwalitas

PROMO CALEG 11.500 Jl. Gatot Subroto No. 19 Semarang

Hub : 024 70592049 024 7627850

LAYOUT : REZA AW

kan ditangani penyidikannya oleh KPK sesuai dengan kaitan dengan pasal yang menjerat tersangka. Ada pun Jaksa Agung Muda Intelejen Kejaksaan Agung Ajat Sudrajat yang turut hadir dalam jumpa pers membenarkan orang yang ditangkap KPK dalam OTT merupakan Kajari Praya di NTB dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK. “Kejaksaan tidak akan mencampuri seluruh tindakan hukum yang akan dilakukan KPK terhadap oknum Kajari Praya. Selain mengapresiasi tindakan tersebut,

ini juga menjadi peringatan bagi seluruh kejaksaan sehingga menimbulkan efek jera dan menginstruksikan semua untuk menjaga diri,” kata Ajat. “Kejaksaan juga akan memberikan sanksi kepegawaian dan membebaskan sementara dari jabatannya selaku Kepala Kejari Praya. Disiplin PNS bisa saja (diberlakukan dengam) sanksi pemberhentian dengan tidak hormat,” tambahnya. Tim KPK membawa kedua tersangka Minggu pagi dan saat ini keduanya mendekam di rumah tahanan KPK. (ant/ b2)

Oknum Polisi Ditetapkan ­Tersangka Penganiayaan SOLO- Kepolisian Resor Kota Surakarta menetapkan Andi Triyono (27), warga Kampung Kalirahman, Kelurahan Gandekan, Solo, menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap Muh Misran alias Ahmad (35), warga Sangkrah Pasar Kliwon. Kepala Polresta Surakarta AKBP Iriansyah melalui Kepala Satuan Reskrim Kompol Rudi Hartono di Solo, Minggu, menjelaskan bahwa pelaku setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik saat ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Ia menjelaskan bahwa tersangka ditangkap oleh petugas di wilayah Klaten, pada Jumat (13/12) malam. Pihaknya hingga saat ini masih mencari seorang pelaku lainnya, bernama Teguh yang diduga ikut dalam penganiayaan itu. Ia mengaku sempat mencari keberadaan Teguh di rumahnya di Kampung Kalirahman, akan tetapi yang bersangkutan sudah tidak ada di rumah itu, setelah kejadian. Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di Kampung Kalirahman, Gandekan, Jebres, Solo, Jumat (13/12) sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut Kepala Polsek Jebres Kompol Edison Panjaitan, kejadian tersebut berawal dari Ahmad yang mendatangi rumah Siswo Partono, bermaksud mengingatkan apakah yang bersangkutan masih berjualan minuman keras. Namun, kejadian tersebut membuat Triyono dan Teguh emosi dan kemudian terjadi penganiayaan terhadap korban. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian untuk proses hukum. Korban meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut. “Kami hingga kini masih mencari pelaku lainnya, Teguh yang diduga ikut melakukan penganiayaan,” katanya. Menurut korban, katanya, dia berniat mengingatkan agar pelaku tidak menjual miras lagi. Akan tetapi, Triyono dan Teguh justru memukuli hingga mengalami luka di bibirnya. (ant/b2)

Motor Panitia Car Free Day Dicolong Maling SEMARANG - Seorang crew Event Organiser (EO), Tri Setyo Budi (23) terpaksa menepuk jidatnya saat penyelenggaraan Car Free Day di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, Minggu (15/12). Warga asal Pardede Pasir, Pardede Onah, Balige, Toba, Samosir tersebut, dikerjai maling. Sepeda motor, Honda tahun 2003 warna hitam H 6596 EW miliknya raib saat parkir di Jalan Anggrek, belakang Citra Land Semarang. “Saat itu saya tugas jaga event di Simpang Lima,” ungkapnya saat melapor kepada petugas SPKT Polrestabes Semarang. Pemuda yang tinggal di rumah kos Jalan Karangnongko II, Wonosari, Semarang tersebut memaparkan, sebelum menuju Lapangan Pancasila, sepeda motor kesayangannya sudah dipastikan terparkir dengan kondisi aman. “Motor sudah saya kunci setang. Lalu saya menuju ke Simpang Lima,” ungkapnya. Selama berjalannya acara, Setyo mengaku tak mempunyai firasat buruk. Namun saat itulah pencuri sepeda motor beraksi. Diduga menggunakan kunci palsu pencuri berhasil menggondol motor korban. Sementara korban baru mengetahui sepeda motornya raib usai acara. Tepatnya sekira pukul 10.00, saat ia bermaksud hendak pulang ke tempat kosnya. “Saya mau pulang, saya ke parkiran motor saya. Sampai sana motor sudah hilang,” tandasnya. Beberapa saat, Setyo sempat “clingukan” lantaran sepeda motor tidak ada di lokasi semula. Sempat menduga juga, motor tersebut digeser orang lain yang hendap parkir. Namun usaha pencarian teteap saja tak membuahkan hasil. “Saya tanya sama orang-orang tidak ada yang tahu,” imbuhnya. Merasa dirugikan, Setyo akhirnya membawa perkara tersebut ke Mapolrestabes Semarang. Dalam nomor laporan LP/B/2096/XII/2013/Jtg/Restabes, tercantum juga, sepeda motor korban mempunyai nomor rangka MH1JB21123K078851 dan nomor mesin JB21E1075812. “Saya diantar teman saya untuk lapor ke sini (Mapolrestabes Semarang-red),” timpalnya. Guna pengusutan lebih lanjut, kasus pencurian sesuai pasal 363 KUHP tersebut masih dalam penanganan Sat Reskrim Polrestabes Semarang. (fuh/b2)

ANDA TELAT BULAN

Solusi cepat, aman, tanpa evek samping & baik untuk kesehatan 2 - 3 jam dijamin LANCAR 100%

Hub : Mbak EMMA

Call/ SMS : 085.728.490.111

GARANSI SAMPAI TUNTAS !!!

HOTLINE SERVICE 024 7607143 085727353456

24

Jam

089632657418 081391568847

email : koran.barometer@


6

BAROMETER Senin, 16 Desember 2013

Bagaimana menurut Anda Berikan Komentar yang menyangkut Kota Semarang tanpa tendensi. ke No Hp 08122924012 / 082265888168.

Ibu, Guru Revolusioner “ABK” Oleh:

Dian Marta Wijayanti, SPd Wisudawan Terbaik Jurusan PGSD Unnes April 2013, Mahasiswa Pascasarjana Unnes, Guru Homeschooling ANSA School Semarang

SALUT TRUK DILARANG LEWAT JALAN GRAFIKA- Kami warga Gedawang, Banyumanik sangat setuju kalau truk-truk yang lewat di Jalan Grafika ditindak tegas/dilarang lewat oleh Polantas/Satpol PP, karena bikin macet dan merusak jalan. (+6285327649xxx) SALUT PADA JAJARAN POLRESTABES BERANTAS 86- Saya salut kepada Jajaran Satlantas Polrestabes Semarang, berantas pungli 86. Semoga anggota siap melaksanakan dengan sebaik-baiknya instruksi tersebut. Pungli dihilangkan dari muka bumi. Semoga instansi lain mengikuti jejak Polri, agar rakyat merasa senang. Suwun. (+6281328345xxx) BRAVO BAPAK KASATLANTAS BERANTAS PUNGLI ANGGOTANYA- Semoga Bapak Kasatlantas Polrestabes Semarang bisa memberantas pungli anggotanya di pos polisi dan beberapa nomor HP dan pin BB yang bisa dihubungi bila kedapatan ada anggota Bapak yang melanggar aturan hukum tersebut. (+628122561xxx) SEMOGA KAPOLDA JATENG JADI KAPOLRI SEPERTI JENDERAL HOEGENGBravo Bapak Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno, semoga bisa memberantas pungli di pos-pos polisi yang main sawer terhadap kernet dan sopir truk. Saya berdoa buat Bapak Kapolda Jateng bisa menjadi Jenderal Polisi Hoegeng. (+6281325501xxx) POLDA JATENG PETIESKAN KASUS BUPATI SEMARANG- Jajaran Polda Jateng petieskan kasus suap Bupati Semarang Munjirin SPOG dengan anggota DPRD Kabupaten Semarang di Hotel di Salatiga. Di mana oknum anggota DPRD Sutiyo sudah ditetapkan menjadi tersangka. (+6281575098xxx) OPERASI ZEBRA CANDI MEMBABIBUTA- Operasi Zebra Candi I di Wilayah Polrestabes Semarang, membabibuta karena banyak masyarakat mengeluh pelanggaran tidak membawa STNK ditulis dibuku tilang tiga pelanggaran tidak membawa STNK, Helm dan SIM sehingga dendanya Rp 450 ribu. (+6281575098xxx)

Anak ­berkebutuhan khusus (ABK) ­seharusnya ­mendapat ­perhatian serius, khususnya dari ibu. arena, selama ini ABK masih dipandang sebelah mata dan kurang terurus, baik pendidikan maupun masa depannya. Padahal, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan dan kesejahteraan sama. Selama ini, penanganan ABK lebih diamanahkan di lembaga pendidikan tertentu, seperti SLB, homeschooling, dan lembaga psikolog/pendamping ABK. Pendidikan itu bisa dinikmati anak jika orangtua mereka mampu. Namun, bagaimana nasib anak yang orangtuanya tak mampu? Tentu memprihatinkan. Maka dari itu, peran ibu menjadi sangat urgen. Karena hakikatnya, ibu adalah “guru revolusioner” dalam kehidupan manusia. Ibu adalah orang yang paling mengerti kondisi, sifat, karakter, dan hitam putihnya anak. Masa depan anak sangat ditentukan ilmu dan kasih sayang dari ibu. Jumlah ABK di negeri ini semakin banyak. Ironisnya, mereka tidak mendapatkan pendidikan khusus, pengembangan potensi, serta penggemblengan intelektual seperti anak lainnya. Padahal, fakta di lapangan membuktikan ABK memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Jika menunggu kesiapan sekolah formal untuk menampung ABK, tentu banyak biaya. Maka, mau tidak mau ibu harus siap menjadi guru revolusioner bagi anak.

Nasib ABK

Te l e p o n P e n t i n g No

Instansi

Nomor

1

Ambulan

118, 8413476

2

Ambulan Kecelakaan,

8313416

3

Bandara A Yani

7608735

4

Dinas Kebakaran

113, 7607076, 7605871, 7616867

5

Polsek Semarang Barat

7604153

6

Polsek Semarang Selatan

8315123

7

Polsek Semarang Tengah

3545175

8

Polsek Semarang Timur

6716191

9

Polsek Semarang Utara

3545162

10

Poltabes Semarang

8444444

11

Pelayanan PDAM

8315514

Menurut data terbaru, jumlah ABK di Indonesia tercatat menca-

Oleh:

Wartawan Barometer

Dibalik carut marut yang bertele-tele soal kesehatan, efisiensi, dan ­postur APBN, terselip ­sebuah pertanyaan penting.

opini.barometer@gmail.com

Jalan Pamularsih Raya No. 101 Semarang Komisaris Pemimpin Perusahaan Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Layout : Reza AW

: : : :

Henky Suwarno Herman Nugroho Filipus CD Takhrodjie SA

Peran Ibu Revolusioner

Bagi anak, ibu merupakan guru kehidupan. Dari masa prenatal sampai anak lahir di dunia, ibu menjadi orang pertama dikenal anak. Layaknya guru, ibu memiliki tujuan jelas bagi buah hatinya. Semua ibu berharap perkembangan edukatif pada anak, terutama pada ABK. Maka, kehadiran ibu revolusioner sangat dibutuhkan untuk mengedukasi ABK. Dalam kaca mata edukatif, ibu revolusioner adalah perempuan yang siap bangkit dan berjuang menghidupkan keraguan bagi perkembangan anaknya. Pasalnya, hakikat “sekolah ABK adalah semua yang bukan sekolah”. Sekolah natural berbasis keluarga sangat dibutuhkan mereka untuk mencapai kemandirian hidup. Hal itu sejalan dengan Pasal 51 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak bahwa anak penyandang cacat fisik/mental diberikan kesempatan sama dan aksesibilitas memperoleh pendidikan biasa dan pendidikan luar biasa.

Namun, fakta di lapangan berkata lain, banyak ibu ABK yang pesimistis pada potensi anak mereka. Bahkan, ada yang merasa kehidupan anaknya telah berakhir ketika terdeteksi ABK. Hanya kekurangan ABK yang dilihat. Mereka tak yakin setiap anak lahir pasti memiliki potensi hebat sebagai amanah Tuhan. Rasa pesimistis itulah yang harus segera dihapus. ABK bukanlah kondisi yang patut dikasihani, tetapi ABK memerlukan bantuan orang di sekitarnya untuk menemukan jati diri dalam mengembangkan potensi pribadinya. Untuk menemukan potensi hebat, anak membutuhkan pendidikan. Manusia dianggap sebagai manusia seutuhnya jika ia sudah mendapatkan pendidikan, begitu pula anak khusus. ABK yang telah mendapatkan pendidikan secara telaten diharapkan tumbuh menjadi manusia berprestasi. Berbeda dengan ABK yang tak mendapatkan tindakan khusus, anak akan tumbuh apa adanya tanpa perkembangan bermakna. Ibu yang revolusioner tentu optimis bahwa anaknya tumbuh menjadi manusia luar biasa. Dari rasa optimistis itu, ibu akan me-

milih pendidikan tepat. Bahkan, mereka menjadi guru sendiri bagi ABK. Maksud pendidikan yang tepat di sini tidak hanya pada pendidikan formal, namun ranah informal dan non formal juga penting. Peran ibu sangat diperlukan pada pendidikan informal bagi ABK. Ibu tak butuh pendidikan mengurus anak. Namun, ibu membutuhkan informasi mengembangkan bakat anak. Banyak ibu yang masih belum bisa terima dengan kondisi ABK. Sehingga, banyak yang acuh dan membedakan anaknya. Bukan berarti tidak sayang, namun kesiapan menerima kenyataan adalah salah satu faktornya. Rasa malu, bingung, takut, serta khawatir seringkali menjadi bayang-bayang ibu ABK. Ada beberapa hal sederhana yang perlu dilakukan ibu ABK. Pertama, senyum kasih sayang. Kemurnian senyum ibu sangat penting bagi anak. Senyum tulus tentu memberikan motivasi bagi anak. Dengan senyum, keberadaan anak lebih diakui. Apalagi, jika senyum itu ditambah sentuhan, pelukan, ciuman dan cinta tulus.

Kedua, ibu perlu mengenal yang disukai ABK. Karena, setiap anak hidup dalam keunikannya. Ada anak-anak suka menggambar, menyanyi, bermain musik, menulis, dan sebagainya. Dengan mengetahui potensi, ibu dapat memfasilitasi bakat anak. Fasilitas tak harus barang mewah. Namun, barang-barang sederhana yang sekiranya dapat menunjang sangat berharga bagi anak. Ketiga, ibu memberikan ruang bagi anak untuk berkreasi. Salah satu bentuk kreasi itu dapat dilakukan di sekolah. Anak dapat berinteraksi dengan teman-teman dengan berbagai karakter. Namun, banyak ibu khawatir melepaskan anak spesialnya. Padahal, terlalu mengekang anak, sebenarnya tak baik. Ketika anak diberi kesempatan berkreasi, anak lebih bahagia dan menemukan pengalaman bermakna. Pengalaman itu bukan tak mungkin mencetak prestasi. Hal itulah yang diharapkan muncul pada ABK. Melalui keterbatasan, ibu dapat mencari alur prestasi bagi ABK. Karena banyak fakta berbicara bahwa ABK jika dibina mampu melebihi kemampuan anak pada umumnya.(b3)

yang disepuh politik di sana-sini. Pidato seolah-olah politik. Politik sudah direduksi sedemikian rupa menjadi perkara efisiensi. Perdebatan tentang BBM pun dipaksa berposisi hanya pada dua sudut: Proefisiensi atau anti-efisiensi. Tidak lebih. Artikulasi keadilan nyaris tidak terdengar. Kalaupun terdengar, maka artikulasi keadilan hanya kosmetika untuk menutupi wajah yang sepenuhnya ekonomi. Di tangan ekonomi, politik pun menjadi sepenuhnya manajerial. Manajerialisasi politik membuat keputusan-keputusan politik dikendalikan sepenuhnya oleh ekonomi. Ini sungguh menyalahi prinsip ekonomi positif yang meletakkan ekonomi sebagai penopang keputusan politik, bukan sebaliknya. Ekonomi semata-mata bertugas memberikan rekomendasi teknis untuk sebuah tujuan politik tertentu. Artinya, ekonomi tidak sepatutnya masuk ke dalam perdebatan soal nilai, ideology, atau arah etis kebijakan. Kenyataannya, ekonomi bukan sekedar mengambil alih lahan politik, bahkan menentukan bulat lonjong lahan tersebut. Politik pun dibuat gigit jari di kampungnya sendiri.

subsidi BBM berarti setuju APBN jebol. Padahal, terlepas dari subsidi yang sebagian besar dinikmati orang kaya, kita masih bisa berdebat, apakah APBN jebol oleh subsidi atau oleh korupsi. Kita juga bisa berdebat, apakah layak Negara sekaya Indonesia APBN-nya hanya Rp. 1.600 triliun ? Kita sibuk mempersoalkan pengeluaran, tetapi malas mendongkrak pemasukan. Namun, apa mau dikata, aturan emas ekonomi mendominasi jalan pikiran politisi Senayan. Koalisi (yang mulai retak) pun satu suara soal aturan emas tersebut. Subsidi BBM wajib dikurangi untuk menyelamatkan APBN. Pertanyaannya, apakah menyelamatkan APBN sekoyongkoyong menyelamatkan rakyat ? Siapa yang diselamatkan, APBN atau rakyat ? Kita bisa berkeras bahwa APBN yang sehat akan menyejahtarakan rakyat. Masalah ke mana uang hasil desubsidisasi yang pernah dilakukan selama ini ? Apakah uang tersebut sungguh dipakai untuk perbaikan kesejahteraan rakyat ? Atau itu sepenuhnya dipakai untuk kebijakan populis yang berdampak politik jangka pendek. Ekonomi adalah belukar aturan yang keras dan dingin. Di sisi lain, politik adalah soal kebisa jadian yang plastis. Keduanya ganjil jika dipertemukan. Politik adalah perkara keputusan sementara ekonomi, keniscayaan. Saya menyebutkan keputusan ekonomi sebagai keputusan tanpa keputusan. Sebab, ekonomi pada akhirnya selalu menyerahkan nasib pada aturan yang kaku. Tidak ada ruang sejengkal pun bagi keputusan manusiawi dengan segenap keganjilannya. Semuanya sudah dipastikan sejak

awal. Tersanderanya politik oleh ekonomi membuktikan bagaimana keputusan sudah diperkosa oleh keniscayaan. Pemimpin politik sebenarnya diharamkan untuk ragu. Buat apa ragu jika semuanya sudah diatur sedemikian rupa oleh ekonomi. Keraguan merupakan sinyal adanya pertimbangan politik yang berkutat dengan variable majemuk. Lebih gawat lagi jika keraguan itu didorong oleh pertimbangan imaji public belaka. Apakah keputusan yang bersangkutan akan berpengaruh terhadap persepsi public terhadapnya ? Bukan keraguan politik yang didorong oleh sesuatu yang jauh lebih mulia, yakni hajat dan martabat orang banyak. Di rapat paripurna, ekonomi garis keras dan politik setengah hati bertemu. Efisiensi APBN berbuah pada gula-gula politik bernama BLSM, dana Lapindo, dan lain sebagainya. Kesehatan APBN bisa jadi berujung pada kesehatan partai. Tahun politik membuat setiap kebijakan disusupi dengan kepentingan jangka pendek. Semakin besar kompensasi akibat desubsidisasi, semakin besar peluang politik di 2014. Sekali lagi, tidak ada keputusan politik apa pun di parlemen soal subsidi BBM. Parlemen sekedar membonceng keniscayaan ekonomi demi kepentingan electoral belaka. Politik sungguh dibuat tak berdaya oleh ekonomi. Tidak saja dia dipaksa memakai baju pinjaman, tetapi politik pun diubah total wataknya dari hajat dan martabat orang banyak kepada syahwat kekuasaan belaka. Politik ditekuk sedemikian rupa menjadi seni memutuskan tanpa keputusan. Sungguh celaka.(b3)

Mengembangkan ABK

Keberanian Mengambil Keputusan

Dio Hermansyah

Khusus OPINI dan Surat Pembaca Naskah di kirim ke :

pai 1.544.184 anak, dengan 330.764 anak (21,42 persen) berada dalam rentang usia 5-18 tahun. Dari jumlah itu, hanya 85.737 anak berkebutuhan khusus yang bersekolah. Artinya, masih terdapat 245.027 anak berkebutuhan khusus yang belum mengenyam pendidikan di sekolah, baik sekolah khusus ataupun sekolah inklusi. Tugas mengurus ABK sebenarnya tanggung jawab bersama. Namun, saat ini masyarakat sudah memahami keberadaan ABK. Buktinya, banyak orangtua menyekolahkan anaknya di SLB maupun homeschooling. Tujuannya agar anak mendapatkan pendidikan, pembinaan, dan perlakuan khusus. Stigma ABK sebagai “kelainan” sudah mulai luntur. Publik menyadari ABK juga bagian dari masyarakat. Mereka membutuhkan kehidupan sama seperti anak-anak pada umumnya, termasuk dalam pendidikan. Zaman dulu, ABK dianggap bagian yang memalukan dan menjadi “aib” bagi keluarga. Tapi saat ini, keberadaan ABK telah diakui sebagai anugerah Tuhan yang dilahirkan berbeda namun memiliki potensi luar biasa. ABK mendapat hak pendidikan sama seperti manusia umumnya. Namun sayangnya, banyak sekolah belum siap menerima keberadaan mereka, begitu pula sekolah inklusi. Di sekolah inklusi, rata-rata belum siap menangani ABK. Bahkan, anak dibedakan dari pergaulan teman-teman di sekolah. Mereka dicibir dan diacuhkan dari pergaulan kehidupan. Maka, peran ibu sangat penting bagi ABK, terutama dalam pemilihan tempat belajar.

pakah politik sungguh hadir di saat rapat paripurna di parlemen beberapa waktu lalu ? Sungguhkah ada keputusan politik yang dijatuhkan ? Atau, rapat tersebut justru membuktikan betapa politik sudah disandera sedemikian rupa oleh ekonomi. Ekonomi sejatinya bukan penghuni ruang publik. Dia adalah oikos (rumah tangga) dan nomos (hukum). Ekonomi tak lain adalah aturan main dalam mengelola

rumah tangga. Dia sepenuhnya domestik. Politik jauh lebih mulia karena bertempat di ruang publik yang heterogen, ganjil, dan tak terduga. Politik adalah seni hidup bersama di ruang publik, lengkap dengan segala kompleksitasnya. Keputusan politik pun jauh lebih rumit dan sublime ketimbang ekonomi. Keputusan politik tidak semata soal alokasi belanja rumah tangga. Keputusan politik merupakan artikulasi keadilan dalam situasi yang dilematis, jamak, dan tak tuntas. Apa boleh dikata, modernitas membuat ekonomi menerobos masuk ke domain politik. Sebab, akal modernitas bukan akal sehat, melainkan akal alat. Itu berbicara melulu soal efisiensi dalam menggapai tujuan. Sementara, tujuan sendiri tidak pernah diuji di ruang publik. Percakapan public semata mempersoalkan efisiensi sarana untuk sebuah tujuan yang didefinisikan secara soliter. Debat soal APBN, misalnya. APBN sejatinya adalah sarana untuk menyejahterakan rakyat berbasis keadilan sosial. Namun, perdebatan tidak pernah menyentuh soal kesejahteraan, apalagi keadilan. Perdebatan berfokus melulu pada postur anggaran, besaran subsidi, beban subsidi, kesehatan anggaran, dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Semuanya perdebatan tentang alat dan siasat belaka. Alhasil, politik pun menjadi sangat manajerial. Manajerialisasi politik adalah fenomena modernitas yang lazim (kalau tidak bisa dibilang) banal. Kita tidak pernah lagi mendengar pidato politik. Setiap pidato kenegaraan adalah pidato ekonomi

Keputusan Tanpa Keputusan

Tidak ada keputusan politik apa pun di rapat paripurna tentang APBN-P kemarin. Rapat itu menunjukkan betapa politisi kita bercakap dengan kosakata yang sama, kosakata ekonomi. Ekonomi adalah soal aturan (nomos) yang bergemin. Aturan mati ekonomi berbunyi : “Jika subsidi BBM tidak dikurang, maka APBN jebol”. Maka, mereka yang menolak pengurangan

Redaktur Pelaksana: Abdul Mughis. Koordinator Liputan: Abdul Mughis, Redaktur : Hery Priyono, Ariel Noviandri, Isheru Pratikno, Budi Hartono. Sekretaris Redaksi: Ariyati Pulungan. Reporter : Nawang Andriyani, Nazar Nurdin, Dwi Royanto, Fais Urhanul Hilal, Issatul Hani’ah, Wara Merdekawati, Abas Efendi, Novanto Kris Prabowo Pengembangan Bisnis : Dio Hermansyah. Fotographer : Cun Cahya. Layout : Supriyadi ­(coordinator), Abdus Salam, Wareh Adi Setiawan, Reza Abdurahman Widjaya. Iklan : Iin Yuniasih, Cici Rizki, S Khafsah Septiani, Sheila L Giza, Keuangan : Ciptaning Andriani, Ika Puspitasari, Pemasaran : Manager : Mohammad Arif, Akhmad ­Zainuddin, Rhiza Aditya. Sirkulasi : Achmad Iskandar, Agus Wahyudi, Angga, Dwi Gendut. Pati : Gatot. Kudus : Eko . Umum : Dwi Mustopa, Imam. Alamat Redaksi : Jalan Pamularsih No. 101 Semarang, phone (024) 7603227, 7607143. Email Redaksi : koran.barometer@gmail.com. Facebook : Koran Barometer. Twitter : @koranbarometer. ePaper : issuu.com/koranbarometer. email : koran.barometer@gmail.com


7

BAROMETER Senin, 16 Desember 2013

Hujan, Kirab Gunungan Apem Tetap Meriah

SLEMAN – Kirab Budaya Gunungan Apem dalam rangka upacara adat “Saparan Ki Ageng Wonolelo” yang digelar masyarakat Desa Wi d o d o m a r t a n i K e c a m a t a n Ngemplak Kabupaten Sleman, Jumat sore berlangsung meriah, meskipun diguyur hujan deras.

Saparan Ki Ageng Wonolelo.

Komputer SD Kumpulrejo 2 Disikat Maling SALATIGA – Aksi pencurian dengan sasaran rumah penduduk maupun sekolah di Kota Salatiga terus memakan korbannya. Kali ini sebagai korbannya, SD Negeri Kumpulrejo 2 Kecamatan Argomulyo Salatiga yang menjadi sasaran pencuri. Dalam kejadian itu, sekolah menderita kerugian berupa sejumlah barang berharga yang dibawa kabur kawanan pencuri. Barang yang hilang diantaranya Laptop merek Lenovo 1 unit, CPU 1 unit, kamera Canon 1 unit, dan uang tunai Rp 800.000. Total kerugian mencapai Rp 14 juta. Penjaga SDN Kumpulrejo 2 Sarmin (30) mengatakan kejadian ini pertama kali

diketahuinya sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, dirinya akan mebersihkan lingkungan sekolah maupun ruang kantor sekolah itu. Sesampainya di sekolah itu, ia dikagetkan dengan kunci pintu yang telah rusak dan pintunya membuka. Setelah berhasil masuk ruangan, semakin kaget melihat dalam ruangan yang acak-acakan dan banyak barangbarang yang sudah tidak berada di tempatnya. Atas kejadian ini, akhirnya dirinya me-

laporkannya kepada salah seorang guru, Agung Cahya. “Pak Agung Cahya yang datang ke sekolah langsung mengajak saya untuk melihat di semua ruangan. Ternyata, beberapa barang berharga telah hilang dan diduga dibawa kabur pencuri. Barang yang hilang adalah sebuah laptop, dua buah CPU, sebuah kamera, dan uang tunai sebanyak Rp 800 ribu yang semua barang itu disimpan di almari. Kasus ini langsung kami laporkan ke Polsek A r g o m u l y o,”

terang Sarmin, disela-sela petugas melakukan olah TKP, kemarin. (her/b7)

Ribuan warga masyarakat setempat dan sejumlah wisatawan lokal antusias menyaksikan jalannya kirab dua gunungan apem dan kirab pusaka yang menyusuri jalan desa. Masyarakat juga antusias ikut berebut ribuan apem yang disebar di depan makam Ki Ageng Wonolelo saat puncak acara. Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan pemerintah daerah menyambut gembira pelaksanaan kegiatan upacara adat Saparan Wonolelo ini karena dapat dijadikan sarana untuk melestarikan budaya peninggalan para leluhur. “Walaupun sudah di zaman modern, tradisi ini masih tetap berjalan. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan ini dapat membawa kemajuan bagi masyarakat Wonolelo, Wido-

domartani, Ngemplak,” katanya. Acara pendahuluan yang digelar di halaman Masjid Wonolelo ini dimeriahkan dengan penampilan tari golek dan frahmen yang menceriterakan perjalanan sejarah Ki Ageng Wonolelo. Selanjutnya kirab benda-benda peninggalan Ki Ageng Wonolelo yang berupa Al Qur’an, Sajadah, kopiah (peci), tongkat, pakain, dan mustoko masjid, serta yang menjadi ciri khas upacara adat Wonolelo adalah dua gunungan apem. Perlengkapan tersebut diarak keliling kampung di tengah guyuran hujan lebat yang menyertai perjalanan kirab menuju makam Ki Ageng Wonolelo. Setelah diadakan upacara tahlil dan dzikir serta doa di makam, selanjutnya gunungan apem dibagikan kepada masyarakat yang telah memadati halaman makam, dan tidak memperdulikan hujan deras yang mengguyur sepanjang upacara adat berlangsung. Selain dua buah gunungan apem yang diperebutkan di tengah halaman makam juga disediakan panggung apem tempat ribuan apem yang telah disiapkan warga Wonolelo untuk dibagikan kepada pengunjung yang datang dari wilayah Sleman bahkan banyak pula pengunjung dari luar Sleman. (ant/b7)

Antisipasi Tawuran Kampung

Polisi/ TNI Jaga Kampung Kalirahman

Sekelompok Orang Rusak Showroom Mobil

YOGYAKARTA – Sekelompok orang tidak dikenal melakukan perusakan terhadap sebuah Showroom mobil “Oto 88” di Jalan Magelang Yogyakarta, Jumat. Pengelola Showroom Metodius Hidayat kepada wartawan mengatakan aksi kejahatan itu berlangsung saat showroom

belum dioperasikan. “Perusakan dilakukan oleh lebih dari tiga puluhan orang, termasuk beberapa orang seperti tukang bangunan,”kata dia. Menurut dia sejumlah orang tak dikenal tersebut melakukan pengerusakan pintu, atap serta menjebol tembok Showroom

dan berhasil mendorong keluar beberapa unit mobil. Saat mengetahui kejadian tersebut, Hidayat mengaku langsung melapor kepada Polres Kabupaten Sleman. “Mobil didorong keluar dengan pelicin oli, saya langsung melapor polisi,karena saya tahu

tidak mungkin bisa menghentikan sendirian,”kata dia. Selanjutnya, kata dia, sejumlah orang tersebut meninggalkan lokasi saat mengetahui aparat mulai berdatangan. “Hingga saat ini kami masih meminta bantuan kepolisian untuk berjaga mengamankan di depan showroom,”kata dia. Sementara itu, kuasa hukum pemilik Showroom Acil Suyanto mengatakan aksi anarkis tersebut cenderung mengarah pada pemaksaan pengosongan isi Showroom. Hal itu,kata dia, berkaitan dengan hak bangunan showroom yang masih sengketa. “Ini ada upaya paksa untuk mengambil alih showroom karena masih berstatus quo. Kalaupun ada eksekusi yang melakukan adalah pihak pengadilan dan Satpol PP,”katanya. Terkait hal itu, Acil mengatakan akan menempuh upaya hukum untuk mengusut para pelaku berikut dalang perusakan tersebut. “Ini jelas akan mengganggu suasana keamanan di Yogyakarta, kami akan meminta Polres Sleman untuk menindak tegas kasus ini,”kata dia. (ant/b7)

SOLO – Polres Kota Surakarta bersama anggota TNI melakukan penjaga di Kampung Kalirahman Gandekan Jebres Solo, Jumat malam, sebagai antisipasi terhadap perkelahian antarwarga. Sejumlah aparat keamanan terlihat masih menjaga kawasan Kampung Kalirahman, Gandekan, Jebres, hingga pukul 20.00 WIB, akibat adanya puluhan pengendara sepeda motor yang mendatangi daerah itu pada sekitar pukul 13.00 WIB. Penyebab kelompok pengendara sepeda motor tersebut mendatangi kampung tersebut diduga terkait dengan perkelahian antara anggota pengendara itu dengan warga setempat. Kepala Polresta Surakarta AKBP Iriansyah melalui Kepala Polsek Jebres Edison Panjaitan mengatakan bahwa pihaknya tetap menurunkan anggota ke lokasi tersebut untuk antisipasi terjadinya perkelahian. Namun, pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, untuk menciptakan situasi kondusif setelah terjadi pemukulan warga setempat terhadap seorang anggota kelompok pengendara itu. Hingga saat ini,

Digelar, Sidang Disiplin Dua Anggota Polres SALATIGA – Polres Salatiga melakukan sidang disiplin terhadap dua anggotanya yang telah melakukan pelanggaran disiplin. Kedua anggota Polri tersebut, masing-masing AKP SP dan Briptu BMD. Dalam siding tersebut, dipimpin langsung oleh Waka Polres Salatiga Kompol Yunaldi yang berlangsung di Pendopo Polres

Layout : Wareh Adi S

Salatiga, kemarin. Kedua anggota itu didampingi Kapolsek Sidomukti Kompol Antonius Digdo dan Ka SPKT. Waka Polres Salatiga Kompol Yunaldi mengatakan bahwa keputusan siding pertama terhadap AKP SP adalah mendapatkan hukuman berupa teguran tertulis. Untuk Briptu BMD, mendapatkan

hukuman penempatan secara khusus selama tujuh hari serta penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun. Dalam siding disiplin ini, diikuti pula tiga orang perwakilan dari Bagian, Satuan, dan Polsek jajaran Polres Salatiga. “Dalam siding yang berlangsung lancar ini, akhirnya diputuskan bahwa

AKP SP mendapatkan hukuman teguran tertulis. Sedang, Briptu BMD ditempatkan secara khusus dan penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun. Atas keputusan ini, keduanya dapat menerima dan segera menjalankan hukuman tersebut,” terang Kompol Yunaldi, usai memimpin siding disiplin. (her/b7)

pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian pemukulan. Akan tetapi, polisi tetap melakukan penyelidikan dan akan memproses perkara itu sesuai dengan hukum. Puluhan pengendara sepeda motor yang mendatangi ke Kampung Kalirahman Gandekan, diduga mencari dua warga setempat yang sebelumnya terlibat perkelahian dengan seorang anggota mereka. Menurut warga setempat, peristiwa tersebut bermula saat seorang lelaki berinisial MD (35), warga Pasar Kliwon mendatangi rumah SP yang sedang mempunyai hajat. Orang bernama MD diduga memperingatkan SP agar tidak menyediakan minuman keras. Seorang warga yang tidak mau disebut namanya itu mengaku tahu bahwa ada orang dipukuli. Beberapa jam kemudian, kelompok pengendara sepeda motor mendatangi lokasi tersebut. Namun, aparat keamanan lebih dahulu melakukan penjagaan di daerah tersebut sehingga tidak terjadi perkelahian antarwarga. (ant/b7)


BAROMETER Senin, 16 Desember 2013

Rekor Senam Sehat Balita Pecah JAKARTA - PT Kinocare Era Kosmetindo pemegang lisensi “Cap Kaki Tiga” di Indonesia berhasil memecahkan rekor senam anak di bawah lima tahun yang diikuti siswa taman kanak-kanak dari beberapa daerah. “Senam bukan sekedar menggerakan badan tetapi di dalamnya terdapat filosofi yakni respek, berbagi, dan persahabatan yang kita tanamkan sejak balita,” kata Marketing Director PT Kinocare Era Kosmetindo Alex Kurniawan di Bogor, Minggu. Alex mengatakan, kegiatan yang dinamakan “Semangat Anak Indonesia 2013” melibatkan 15.000 siswa sekolah TK yang tergabung dalam IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) se Indonesia. Kegiatan diselenggarakan sejak November sampai dengan Desember 2013 diselenggarakan diberbagai kota di Indonesia, selain kota Bogor juga diselenggarakan di kota Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung. Alex mengatakan, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Indomart selaku mitra bisnis dan Larutan Cap Kaki Tiga Anak salah satu produk Kinocare yang baru diluncurkan setahun lalu. Alex mengakui selama ini Indomaret merupakan mitra terpercaya dengan memberikan kesempatan untuk menjual dan menginspirasi penjualan seluruh produk Kinocare di seluruh cabangnya. Senior Marketing Manager Indomaret Bastari Akmal mengatakan, sampai saat ini Indomaret memiliki 8.348 toko tersebar 20 cabang di Sumatra, Jawa, Madura, Bali, dan Sulawesi. “Indomaret juga hadir melalui anak usaha yang bergerak di sektor perkulakan melalui Indogrosir,” kata Bastari. Bastari mengatakan, penjualan rata-rata toko Indomart mencapai Rp 90 juta per hari, pembelinya 50 persen ibu-ibu rumah tangga, kemudian dari prosentase tersebut 10 persen membawa anak-anak. (ant/b5)

Ketua PGRI Harus Perjuangkan Nasib Guru GORONTALO - Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo Idris Rahim mengatakan, calon ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Gorontalo periode 2013-2018, harus mampu berkorban untuk sektor pendidikan. Menurut Wagub, Minggu, ada tiga kriteria calon PGRI, yakni memiliki kapasitas memimpin, terterima oleh anggota dan mau berkorban bagi organisasi, guru dan dunia pendidikan Gorontalo. Hal tersebut disampaikan Wagub saat membuka Konferensi III PGRI di Gedung PGRI Kota Gorontalo. “Di PGRI kita tidak digaji, bahkan kita harus rela mengeluarkan uang pribadi untuk memajukan organisasi dan memperjuang-

kan nasib guru,” tuturnya. Peraih doktor di Universitas Gajah Mada (UGM) itu menambahkan, konferensi dalam suatu organisasi merupakan suatu tuntutan yang menandakan PGRI tumbuh secara dinamis. Konferensi diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengevaluasi sejauh mana manfaat PGRI bagi anggota, guru dan pemerintah, merancang program strategis lima tahun kedepan serta memilih ketua dan pengurus baru. “Tantangan PGRI ke depan semakin

kompleks karena tugas guru sebagai ujung tombak mensukseskan salah satu cita-cita negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Di sisi lain, kompetensi dan kesejahteraan guru harus terus ditingkatkan seiring dengan tuntutan jaman,” terang Idris. Sementara itu Ketua Pengurus Besar PGRI Sudarwan mengatakan Konferensi III PGRI Gorontalo kali ini menjadi tantangan bagi ketua dan pengurus baru. PGRI Gorontalo di bawah kepemimpinan Nelson Pomalingo selama satu dekade terakhir, dinilai sebagai organ-

isasi terbaik dengan segundang prestasi baik secara kelembagaan, keanggotaan dan iuran anggota. Ketika terjadi degradasi prestasi. Lanjut dia, maka akan terlihat perbedaannya. Di sisi lain, ketika prestasinya baik tidak akan ada yang memuji karena memang sebelumnya sudah baik. Ini sebuah tantangan bagi pengurus berikutnya. Selama dua periode PGRI di bawah kepemimpinan Nelson Pomalingo tercatat memiliki anggota hampir 17.000 guru. PGRI sejak 2012 sudah memiliki gedung guru yang megah melalui donasi anggota serta bantuan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. (ant/b5)

’Campus Discovery’

Kenalkan Sistem Pembelajaran agar Tak Saljur

TUNJUKKAN JAWABAN : Peserta Rangking Siji menunjukkan jawabannya dengan mengangkat papan. (NAWANG ANDRIYANI/ BAROMETER)

SEMARANG - Sedikitnya informasi yang didapat pelajar tentang pendidikan perguruan tinggi mengakibatkan sebagian besar pelajar mengalami salah jurusan (saljur) atau terpaksa masuk ke jurusan yang tidak diharapkan. Untuk itu, melalui Campus Discovery mahasiswa diajak sehari menjadi mahasiswa sesuai jurusan yang diinginkan. Panitia, Arfika Pertiwi Putri, mengatakan kegiatan pengenalan kampus atau Campus Discovery sudah dimulai sejak sebulan lalu. Perwakilan mahasiswa dari berbagai fakultas datang ke sekolah untuk menjelaskan jurusan-jurusan yang ada di Undip serta bagaimana proses pembelajaran perkuliahan berlangsung. “Kami road show ke SMA/SMK mengenalkan sistem pembelajaran di setiap jurusan. Tanggapan pelajar sangat positif, karena banyak sekali pertanyaan yang mereka ajukan. Tujuannya agar mereka kenal dulu sebelum masuk ke jurusan yang dipilih,” ungkapnya, Minggu (15/12). Besarnya rasa ingin tahu pelajar, maka dibuat satu game berbentuk writing competition. Pemenangnya berhak menjadi mahasiswa satu hari di pilihan jurusan masing-masing. Menurut Arfika, ada 27 pelajar yang sudah merasakan menjadi mahasiswa. Tanggapan mereka pun bermacam-macam, ada yang sampai ganti jurusan. “Kami juga mengenalkan UKM dan mengajak mereka ikut rapat organisasi kemahasiswaaan yang ada di kampus. Tujuannya, selain kuliah mereka juga memenuhi waktunya dengan aktivitas yang bermanfaat. Rangkaian berikutnya, mengenalkan bagaimana dunia kampus kepada masyarakat melalui Campus Discovery On CFD,” lanjutnya. Rangking Siji Cara yang dilakukan cukup unik, yakni melalui game Rangking Siji yang bisa diikuti masyarakat umum. Kegiatan yang bekerjasama dengan salah satu bimbingan belajar tersebut, hingga dilakukan dua kali karena besarnya animo peserta. Satu kali game, diikuti 20 peserta dan menjawab pertanyaaan hanya dalam waktu 5 menit. “Pertanyaan yang diberikan seputar pengetahuan umum tentang pendidikan kampus. Masyarakat juga bisa ikut ramalan minat sebagai bahan pertimbangan jurusan apa yang sesuai dengan passionnya. Sesekali juga diadakan seminar motivasi kepada pelajar orang tua, pelajar, dan praktisi pendidikan,” imbuhnya. Peserta, Rikha siswa kelas VII SMPN 10 Semarang, mengaku sengaja mengikuti game rangking siji karena seru. Meskipun gagal dipertanyaan apa sebutan untuk gelar sarjana ilmu komunikasi, namun pengetahuannya malah semakin bertambah. “Gak takut sama lawan-lawannya yang jauh lebih tua, karena yang diuji kan pengetahuan kita. Buktinya kita semua gagal dipertanyaan yang sama,” katanya. (naw/b5)

Calon Perawat Tuntut Pengesahan UUK

DEMO: Mahasiswa jurusan keperawatan dari berbagai perguruan tinggi melakukan aksi demo menuntut pengesahan UUK. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

SEMARANG - Puluhan mahasiswa jurusan keperawatan Undip, Stikes Karya Husada, Stikes Waludi Husada, Unissula, dan lainnya menuntut segera disahkannya UndangUndang Keperawatan (UUK) yang sudah diperjuangkan hingga 28 tahun. UUK sangat penting karena menyangkut perlindungan hukum para perawat yang selama ini menumpang. Koordinator aksi, Padri Setiawan,

mengatakan aksi tersebut tidak hanya digelar di Semarang, tetapi juga di Jogja dan daerah lain. Sebelumnya, DPR dan Kementrian Kesehatan berjanji jika UUK akan disahkan tahun 2013. Namun hingga akhir tahun, UU tersebut belum juga disahkan oleh para pejabat pemerintah. “Kami hanya menginginkan payung hukum terhadap profesi perawat. Karena selama ini masih menumpang di UU Kesehatan, Permenkes, atau UU Rumah Sakit. Di situ pun tidak ada aturan jelas, pengesahan itu sudah kami perjuangkan selama 23 tahun, dan sampai sekarang belum ada hasilnya,” ungkapnya, Minggu (15/12). Salah satu point penting yang terdapat di UU tersebut mengenai aturan

jenjang pendidikan perawat. Menurutnya, bagaimana proses pendidikan sampai gelar profesi didapat masih sangat membingungkan. Malahan, ada rencana dari pemerintah membangun SMK Keperawatan sehingga membuat sedikit kekhawatiran. “UUK mengatur segala sesuatu mengenai perawat, mulai dari pendidikan, konsil keperawatan, hingga payung hukum perlindungan perawat. Tanpa itu, kami tidak akan pernah nyaman dan aman dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan. Terlebih, perawatlah yang selama ini turun langsung melayani pasien daripada dokter,” ujarnya yang juga Ketua Himpunan Jurusan Perawat Undip. Jika tidak segera disahkan, maka UUK

akan kembali terlunta-lunta tanpa ada kejelasan seperti sebelumnya. Apalagi, musim pemilu 2014 sudah pasti akan berdampak pada keberlanjutan pengesahan UU tersebut. Para pejabat, akan lebih mementingkan kepentingan politiknya ketimbangan seruan rakyat. Awalnya, puluhan calon perawat berkumpul di bekas videotron Jalan Pahlawan, tak berapa lama mereka kemudian berjalan menuju lapangan Simpang Lima sembari berorasi menuntut pengesahan UUK. Aksi tersebut, cukup menyita perhatian masyarakat karena dilakukan saat berlangsungnya Car Free Day (CFD). “Harapannya masyarakat turut mendukung perjuangan kami menuntut hak perlindungan sebagai warga negara,” katanya. (naw/b5)

Mahasiswa Populerkan Budaya Minum Jamu SEMARANG - Mahasiswa jurusan Public Relation Ilmu Komunikasi Undip merasa prihatin dengan banyaknya konsumsi obat kimia yang lama-kelamaan bersifat racun bagi tubuh. Untuk itu, dengan berdandan ala penjual jamu gendong, sejumlah mahasiswa kampanye keliling area Car Free Day (CFD) guna mengajak masyarakat kembali membudayakan minum jamu. Koordinator gerakan, Trans Pujo Tulus Basuki mengatakan gerakan jangan takut minum jamu harusnya dimulai sejak dini dari budaya keluarga. Jamu yang selalu diidentikkan dengan rasa pahit, kini memiliki tampilan dan rasa yang jauh lebih modern. Banyak produsen jamu membuat inovasi tanpa mengubah khasiatnya. “Persepsi orang selalu identik

Layout : Wareh Adi S

dengan jamu itu pahit. Sekarang kami coba membalikkan anggapan tersebut dengan rasa jamu yang manis dan segar, serta kemasan yang lebih modern. Ajakan dimulai dari orang tua agar mengurangi konsumsi obat kimia dengan membiasakan minum jamu,” ungkapnya di sela-sela orasi, Minggu (15/12). Dalam kegiatan tersebut, juga sekaligus mengembalikan peran penjual jamu gendong yang mulai punah. Saat ini, kebanyakan penjual jamu, lebih memilih menggunakan sepeda atau motor saat berjualan keliling. Padahal, dengan menggendong dan berpakaian kebaya seperti dulu, penjual ikut melestarikan budaya tradisional yang hanya ada di Indonesia tersebut. “Image penjual jamu, sampai sekarang masih digambarkan dengan digendong dan berkebaya. Tapi

nyatanya, sudah sangat jarang penjual yang seperti itu. Makanya kami juga ingin mengembalikan si jamu gendong dengan khasiat jamunya. Apalagi, kalangan menengah ke bawahlah yang paling banyak mengonsumsi jamu,” ujarnya. Tidak Sabar Menurutnya, permasalahan jamu umumnya karena ketidaksabaran. Dampak khasiat jamu lebih lama dirasakan ketimbang obat kimia, walaupan hasilnya sama-sama sembuh total. Terlebih, ada produsen nakal dengan mencampurkan bahan berbahaya kedalamnya. Untuk itu, ia berpesan untuk mengonsumsi jamu yang lulus uji pemerintah jika itu instant. Jika itu jamu gendong, maka pilih penjual yang mengolah bahan-bahannya dengan higenis

dan sudah dimasak. “Ada dua jenis jamu yang kami bagikan yaitu kunir asam dan wedang uwuh. Keduanya berkhasiat tinggi, dan sudah umum di masyarakat. Kami juga akan mengajak mahasiswa lain agar mau mengonsumsi jamu saat CFD kampus,” katanya. Warga Semarang Timur, Kempi (34), mengaku penggemar jamu. Biasanya ia minum jamu galian singset dan brotowali demi menjaga bentuk tubuh. Menurutnya, jamu yang dibagikan mahasiswa memiliki rasa enak dan manis. “Karena jamunya enak dan segar, jadinya sempat tambah lagi. Dulu sempat diet dan beberapa teman minum obat pelangsing, tapi hasilnya malah pemyakit. Kemudian disarankan minum jamu, dan berlanjut sampai sekarang,” katanya. (naw/b5)

COBA JAMU : Masyarakat mencoba jamu yang dibagikan mahasiswa. (NAWANG ANDRIYANI/ BAROMETER)


EKONOMI

BAROMETER Senin, 16 Desember 2013

Pertamina Launching Bright Gas SEMARANG - PT Pertamina secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan teknologi baru LPG 12 Kilogram (Kg), bernama Bright Gas yang lebih memberikan benefit lebih dibandingkan LPG 12 warna biru di Semarang, Minggu (15/12). GM Marketing Operation Reg IV Subagio Hari Moeljanto menuturkan, generasi produk itu dilengkapi fitur-fitur ekstra, seperti security seal cap dengan teknologi spindle dan karet pelindung tabung kemasan dari benturan, serta warna yang cocok untuk menghias dapur konsumen. “Peluncuran produk Bright Gas ini dapat memberikan opsi kepada konsumen LPG Pertamina. Di samping produk elpiji 12 Kg tabung biru,” ucapnya. Menurutnya, produk Bright Gas memberikan rasa aman dan nyaman yang lebih terhadap konsumen dibandingkan dengan Elpiji 12 Kg tabung biru. Selain itu, 4 warna Bright Gas merupakan perpaduan yang cantik untuk dapur Ibu rumah tangga yang ingin dapurnya terlihat lebih elegan. Dia mengukapkan, kelebihan Bright Gas ini hadir dengan tampilan warna yang menarik seperti red purple, bluish green, blue purple, dan astoroid green bernuansa metalik. Paket perdana bright gas yang terdiri dari tabung dan elpiji dengan volume 12 kg dilepas seharga Rp448.500 per tabung. Generasi baru itu akan mulai beredar pada Senin (16/12) di Semarang. Namun untuk pengisian ulang dari elpiji model lama ke bright gas ini dikenakan biaya Rp115 ribu per tabung. “Tidak hanya berupa produk yang dijual, akan tetapi dengan membeli bright gas, maka pelayanan prima juga akan didapatkan oleh konsumen.” jelas Subagjo. [roy/b3]

Green Walk

Gerakan Sobat Bumi Pertamina SIMPANG LIMA – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng - DIY, Minggu (15/12) pagi, menyelenggarakan jalan santai bertajuk Green Walk sebagai bagian dari rangkaian kegiatan hari jadi ke 56 tahun. Kegiatan Green Walk ini bertujuan untuk menegaskan tekad dan sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih memperdulikan kebersihan lingkungan, dengan cara mengerahkan para pekerja Pertamina untuk melakukan kegiatan pengumpulan sampah yang dipusatkan di wilayah Simpang Lima Semarang. Kegiatan Green Walk dimulai dari kantor Pertamina Jalan Pemuda Semarang menyusuri rute Jalan Thamrin, Jalan Pandanaran, Simpang Lima, Jalan Gajah Mada, hingga finish kembali di kantor Pertamina. Menurut General Manager (GM) Marketing Operation Region IV Jateng - DIY Subagjo Hari Moeljanto, Green Walk merupakan bentuk rasa syukur sekaligus apresiasi terhadap kota Semarang dan juga kelestarian bumi di hari ulang tahun Pertamina ke 56 tahun. Melalui Green Walk bertema Ayo Indonesia Mendunia ini pula, Pertamina mengajak seluruh pihak untuk tetap menjaga bumi. Selain mengembangkan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan bermanfaat, serta melakukan gerakan penghijauan berupa “tabungan” pohon. “Kami juga mendukung kegiatan kebersihan kota dengan turun langsung mengumpulkan sampah yang ada di wilayah Simpang Lima Semarang,” katanya kemarin. Mengusung tema Ayo Indonesia Mendunia, di usianya yang lebih dari setengah abad, Pertamina telah dan akan terus mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan senantiasa menjadi pilar pembangunan nasional melalui sektor energi. Sesuai dengan visi sebagai Perusahaan Energi Kelas Dunia, dan konsep bauran energi pemerintah, Pertamina secara bertahap akan lebih memberdayakan sumber energi ramah lingkungan dan sumber energi terbarukan seperti geothermal, gas, solar cell, biofuel, waste energy dan energi terbarukan lainnya. (naw/b6)

Pedagang yang menggunakan mobil sebagai tempat berjualan mengaku lebih untung dan efisien. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

Distro Mobil Lebih Untung

Bakul Klamben Pinggir Dalan Car Free Day

SEMARANG – Jika melewati Jalan Imam Bardjo hingga Pleburan Raya saat pelaksanaan Car Free Day (CFD) berlangsung, maka akan menemukan jejeran mobil yang menggelar berbagai macam dagangan di area tersebut. Para penjual ini, memanfaatkan prinsip jemput bola dalam mencari keuntungan. Pedagang pakaian dan hijab hampir mendominasi daerah tersebut. Namun, ada juga yang menjual makanan dan boneka. Harga yang ditawarkan juga beragam, mulai dari ribuan hingga ratusan ribu bergantung jenis dan kualitasnya. Pengunjung yang kebetulan

TAWANGSARI - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali mengukir prestasi dengan event akbar bagi para pengguna dan konsumen Ertiga. Dengan mengangkat tajuk “Pesta Keluarga Ertiga”, SIS menggelar acara pada Minggu (15/12) pagi. Event yang yang diselenggarakan di PRPP ini menjadi kota ke-5 setelah Padang, Medan, Jambi dan Palembang. Rencananya event tersebut akan terus berlanjut hingga ke 35 kota besar di Indonesia. Menurut, Ertiga Brand De-

Jasa Urus Cepat dan Murah UD,CV,PT,SIUP,IMB,HO,Pajak,Dll. Hubungi : Farriz 02470551556/085325933088

BANK URUSAN UANG BEREESS!! 5 menit langsung cair. Jaminan BPKB Montor+Mobil+Sertifikat. Mudah,Cepat,Aman. Bunga 1 % Ta n p a s u r v e y H U B : 0 2 4 70648864. BUKTIKAN!!!

ELEKTRONIK LEMARI Pengering Pakaian o Smart kering 100% kurang dari 1 Jam cocok utk kalangan laundry/ rumah tangga 650 Watt(Normal)950Watt(Turbo) Rp 2,8 Jt(Baru). Hub ; 0818.4561.15

Butuh dana cepat??jaminan BPKB MOTOR. Proses cepat dpt hadiah Hub: 089 855 61334/ 0247079 9424

GADAI : MOBIL, MOTOR, LAPTOP, emas, iphone, camera SLR : LANGSUNG CAIR, aman, taksiran tinggi Free antar jemput layanan 24 jam, hadiah langsung Hub: Ridwan 0244017.0953, 085.726.812.753, 0811.272.0908

iin

GMK

BAHAN BANGUNAN JUAL GENTENG MANTILI, beton,paving,macam macam genteng bekas. Jl. Kembang Arum No 247 mranggen. Hub : 024.7020.2800/081.575.968.177 iin

KOROSERI Jasa Perbaikan Mobil box alumunium kebocoran tmbah tinggi+tmbh pintu samping.Melayani pembuatan box baru. Bengkel Amanah. Hp : 0813 9391 2719/0819 0288 3495

iin

BIRO JASA KONSULTAN PAJAK: anda punya usaha SIUP, PDP, NPWP, CV, PT, PKP, dll. Bingung / kesulitan buat lap.pajak ESPTPPN, PPh final, SPT tahunan.Hub: 0858 6644 6904/024-7042 0742 iin

RIZKY TRANS MOVERS. Spesialis jasa pindahan rmh/ktr-sewa pickup & truk-jasa krm brg-mobil se-ind. Dengan harga yg terjangkau & ekonomis.Hub: 024-703 647 87/762 89 79 (24 jam) iin

Layout: Abdus S

Iin

NPWP, SIUP, TDP,CV,IMB,HO,Pas port,Visa,Merk,Akte2 Om Oen 02470127150

Iin

GADAI

JASA PENGIRIMAN

iin

kiki

RSX Jasa Pengiriman Barang Darat, Laut dan jasa pindahan rumah SMG Imam bonjol No 111 : 0243517769 02470612612 - 085 333 333 878 Kudus Jl Jendral Sudirman No 13: 02913325787 - 085 333 333 858

JASA ARSITEK

Kiki

Desain nggambar rumah,kantor 20Rb/m²,renov,bangun baru, Standart 1,8Jt/m²,menengah 2,2Jt/m²,mewah m u l a i 2 , 5 J t / m ² Te l p : I r. J o k o S . 081.642.533.15 iin

JASA DESIGN ARSITEK, gambar denah bangunan, tampak. Rp. 300.000,Hubungi. ITA ARS, HP. 081901809360

JASA BANGUNAN

banyak orang daripada hanya dipajang di distro atau online,” ungkapnya, Minggu (15/12). Menurutnya, dengan menggunakan mobil maka lebih efisien saat bongkar muat. Setelah berjualan, barang sisa langsung bisa dikemas dan dimasukkan ke dalam mobil. Terlebih jika hujan datang, maka barang cepat bisa diselamatkan. “Kalau pakai mobil, kita kan nggak perlu sewa lahan sehingga lebih hemat. Setelah selesai jualan, bongkarnya juga cepat sehingga tidak mengganggu pedagang lain setelah kita,” lanjutnya. Asti Naning (21) misalnya,

karyawan swasta tersebut seusai CFD sengaja datang untuk mencari model baju terbaru. Menurutnya, baju yang dijual para pedagang, kualitasnya cukup bagus. Harga yang ditawarkan juga terjangkau. “Kalau model baju yang ada disini cukup mengikuti perekembangan fashion. Karena kami termasuk penyuka belanja online, jadi tahu model-model terbaru dan berapa kisaran harganya. Apalagi, pedagang disini sebagian besar juga berjualan online. Sehingga disini seperti pasarnya nyatanya barang online,” katanya. (naw/b6)

Ertiga Mengerti Keluarga

ALAT BERAT YNC RENTAL FORKLIFT KAP 3-7 Tondan Jasa angkut flat Bed tronton. Mast 3-5M. Melayani harian&bulanan. Hrg bersaing.Unit bgs&tdk mengecewakan. Hub: 024-707 04752/085 641 513 808 Kiki

datang ke CFD, biasanya menyempatkan diri untuk datang sekedar melihat atau tertarik membeli. Salah seorang pedagang, Khusni (35), mengaku selalu memanfaatkan keramaian CFD untuk meraup untung lebih. Pedagang pakaian hijab itu

selain memiliki distro kecilkecilan di Pedurungan, juga menawarkan dagangannya secara online. Kebanyakan, pengunjung datang mencari model hijab terbaru yang biasa dipakai artis. Tak sedikit memang yang membeli lantaran terpengaruh tren yang sedang terjadi seperti yang ada di televisi. “Kalau ibu-ibu, biasanya mencari model baju muslim yang seperti artis. Harganya cukup terjangkau, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Kalau berjualan seperti ini, walaupun pasang surut tapi setidaknya barang kita dilihat

iin

PT.SPA PERENCANA + PELAKSANA utk mbangun perumk gemplak asri dekat puskesmas lumut Kota Salatiga bisa KPR 20Th DP 10JT. Hubungi: 081.227.164.500 Iin

Bangun Rumah Baru, Gudang, removasi, desain gambar 2/3D. Buat renc biaya (RAB), analisa Hitung Struktur Gedung. Hubungi: 085-8575-922687/081-322-207-044/024-709-484-12 Kiki

velopment Group Leader SIS, Daniel D Ryan, produk Ertiga ini memberikan keunggulan khusus buat para keluarga, karena aspek dan fitur pada mobil Ertiga ini memang dikonsep untuk mengerti keluarga. “Kami sengaja mengemas Ertiga ini buat keluarga karena aspek yang ada pada Ertiga ini memang dirancang untuk mengerti keluarga,” ujarnya saat press conference SIS di sekretariat PRPP. Selain itu, Daniel juga menambahkan, fitur Ertiga ini menggunakan tagline yang simple yaitu AMIN yang mer-

JUAL/RUMAH KONTRAK

Perum Taman Asri Gunung Pati Tipe 36/120 Hrg 250Jt-an,free PPN,BPHTB,blk nama,AJB,HM Lokasi strategis&nyaman. Bns TVLED 29 Inci+parabola.

Dpn kantor kec Gunung Pati.Hub:08 5.740.760.799/024.7088.3740 iin

Inden Rumah cluster Puri Nusa 30/60 145JT, 36/60JT, hubungi : (024) 740.44051/703 696 76/7044 2806 Kiki

KURSUS Sekolah Tata Busana Yogko PH.024-50206412 teknik jahit,ro k,blus,gaun,celana,kemeja, bord er,kebaya,straples,polamodel,jas ,draping,desain,garmen. iin

LAIN-LAIN Konsultan Spiritual is lami AA Yani: Nikah Siri, Rukyah, Solusi segera problem secara islami HUbungi:083.866.819.728/081.329.344.460 iin

KI SABDO siap membntu menyelesaikan mslh.Hutang piutang yg menumpuk,karier, ush,jual beli tanah/ mobil,pagar rmh/took/pabrikpenyakit medis non medis, dll. Hub: 081 227 886 411/0878 1277 1833 Iin

Promo A3+ CTS 150 gr mulai 2250 Laminasi mulai 1900 per lembar A3 Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 *dicetak dgn konica

minolta*

Kiki

Cetak MMT Murah Berkualitas Rp mulai 12rb per meter bahan 280gr Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 Buka dr jam 08.0021.00 *dicetak dgn konica minolta* kiki

Dibeli tabung gas,sisa matrial bangunan dan barang-barang anda apa saja, kami hargai layak pantas Bukan harga loak, Hub : 7002.5975/085.741.800.576 kiki

AGEN PULSA all operator KRESNATEL CEPAT,MURAH,& TERPECAYA.Deposit di jamin AMAN !! Daftar sekarang & dapatkan hadiah menarik!! Jl Kartini 9/Siliwangi 233B. Hub: 024.70696219/70718138 iin

upakan kepanjangan dari Aman, Mewah, Irit, dan Nyaman. Hal ini sesuai dengan target pangsa pasar Ertiga yang ingin disasar SIS. Rifki Setiawan, Ertiga Brand Development SIS juga menambahkan terkait AMIN yang diusung sebagai tagline pada mobil ertiga. Yaitu untuk lebih memfamiliarkan produk Ertiga ini kepada para konsumen pengguna. “Jadi konsumen itu tidak susah untuk mengingat Ertiga, jika ingat AMIN maka sudah pasti ingat dengan Ertiga,” tambahnya. (lam/b6)

LOWONGAN Kerja Di Rumah Ngelem Benang Teh, bhn disediakan oleh perusahaan. 1 box = 70Rb, 50Box=3,5Jt. 100 Box= 7Jt. Ada Bonus bulanan 50 s/d 600 Rb. Hub : Ibu Ani (SMS) 081.792.236.81 iin

Butuh pembantu rumah tangga/ baby sitter/perawat orang tua/sakit Gaji 1.500rb-3Jt.Jl. Bukit Dahlia 8 No 214 Bukit Sendang Mulyo SMG Hub : (024) 6725192/76741846/0 87.83222.1323/085.713.281.607 iin

PBRK Jamu/Garmen/Tepung/ Plastik Butuh 350 Staf&Produksi/ SMP-S1/18-40TH GP. 1,2Jt-2,5Jt/ Bln+Mess+U/makan+Jamsostek. Hub/SMS DT DR 085728052899 P. Wiji (Pengalaman tidak diutamakan) iin

GRTS utk pemberangkatan tng perkebunan klp sawit klmantan Dpt beras,mess/barak,jamsostek dpt uang saku,bs bw keluarga Persyaratan:usia 18-45 th,fc ktp kk.Hub : 085799273167 Iin

PERUSAHAAN di SMG bth byk pria&wnta u/ 10 cab peneptn,17 Th-pensiunan SMP,SMU/K, S1 utk s p v, k e u , r e c p , s e c u r i t y, a d m i n , h r d &umum. 2-3JT. full&parttime non/pengalaman. sms Biodata:0878.3238.2079 iin

Dicari TKW 16-35Th di ddk BBY STR di Jkt 1,5Bln smp dpt srtipkt langs di slurkn krj di Jkt/ Smrg Gji 2Jt-3Jt/Bln&PRT 16-43Th gji 1Jt-1,5Jt/Bln (JKT) 800Rb1Jt(smg) sms 0877 3106 5370 iin

LOWONGAN kerja bisa bawa pulang kerja di rumah bisa buat sampingan gaji 140/hari+7Juta/bulan Hubungi: Pak Tomi, telp : 081 390 900 121

Rifki Setiawan (Kiri) dan Daniel D Ryan (kedua dari kiri) saat press conference di sekretariat PRPP. (ABDUS SALAM/NOVANTO PRABOWO/BAROMETER)

Butuh 500 org tnaga konstruksi(mandor/helper)di Arab Saudi & Timur Tengah.Biaya 3,5JT. Pria max 45 Th.Pengalaman/non pengalaman.Hub:Dhea (021) 8366 6869/0878 77 148 149 iini

Bth cpt wnt umur max 25Th cady golf, SPG, Waiter Solaria,u Jkt,Srby dan Bali. Gaji 3-5 Jt. Asuransi kesehatan,grts Pelatihan 1 Bln.Hub: (024) 70321 259/0877 3144 1086. Tdk SMS

Iin

Program akhir thn Nasmoco,bli unit Toyota dptkan Bns langs BB/Android & dapatkn Diskon menarik,bunga ringaN,angsrngn. Avanza ckp dgn DP 20JT an bs kredit smp 5 Th. Info: Aziz 0811 2775 168/024 705 33 996. Pin BB 2B06ECED iin

Kiki

Langsung Kerja Kapal/pelaut PT.KZA menempatkan u/ kerja di kpal kargo&tanker dg jbatan juru mudi, juru minyak,juru masak.Syrt min lls SMP umur 17Th.Yg berminat Hub: PT.KZA Jl. Satria Barat II/H 312 SMG Poncol. 024-351 2582

MOBIL DISEWAKAN

Kiki

Mangga Rent Car : 70205250/081 741 787 83. Avanza+sopir : 325/12Jam, Innova diesel+sopir:375/12 jam

MOBIL

Iin

Toyota Discon special akhir tahun, AVANZA, Etyos, Rash, Inova. Hub: 024 703 83441/085 640 240 693

DIJUAL CEPAT HONDA PRESTIGE ‘89, Plat H Kondisi baik, harga nego. Bukit Manyaran Permai Blok Q/20 Smg MOTOR VIAR

Jaya Abadi Motor Pusat Motor Roda Tiga Se- Jateng Dapatkan Potongan istimewa dan angsuran murah, proses cepat barang ready stock, JL. Wolter Mangunsidi No 396 Genuk (024) 708 753 81/085 640 590 095 KIKI

IIN

PENDIDIKAN KULIAH Singkat jalur khusus cepat menyandang gelar S:1, 2, 3. Terakreditasi BAN-PT.T :085-219091-852 EDI

iin

PENGOBATAN Pijat Khusus Wanita, tenaga pria muda,pelayanan sangat memuaskan,khusus panggilan. Hubungi: Mas Roy 085 713 055 481 No SMS

Toyota Paket Avanza DP 40 Jtan proses cpt syarat diambil,angsr/ DP ringan,agya cepat dapat I n o v a , r u s h , f o r t u n e r, y a r i s , e t i o s . B a m b a n g N a s m o co.085.640.240.693/024.7038.3441 Suzuki Mobil Hujan Hadiah & discon Cash/kredit,DP Ringan Proses Cepat, PU DP 7 Jt’an, APV 20 Jt’an,R3 23 Jt’an,Swift 32 Jt’an,Wagon R 17 Jt’an. Hubungi : Bagus 085640174171/ 024-70606818.

iin

Iin

Pelet keris Semar mesem 550Rb, minyak pellet rindu menangis mahar:750Rb Langsung Bisa dibuktikan.Hub: 0812 2506 6283 iin

Ingin Langsingkan Tubuh & menggemukkn Badan ? Turun BB 8-12Kg/bln aman utk lambung & jantung. Rp 200.000/paket. Konsultasi gratis. Hub: 0822.6565.5557

RUMAH MAKAN

iin

Makan siang hmt 6000 mkn sepuasny (prasmanan) nasi+syuran+lauk+minum grts(es teh manis/cincau selasih) Bk senin-jumat,jam 7-15 WIB. Jl MH. Thamrin 8 dpn Pntu Kntr Pertamina, dkt paragon.Info 0822 6565 5557 smp 15 Des iin

IIN

MAKANAN FnC Special Donat KENT ANG,original,keju,coklat,Ab on,dll. Terima pesanan untuk rapat,ultah,wisuda,dll.Tersedia dalam bentuk frozen.Hubungi : 024 844 3976/081 2255 8272

kiki

Kerja sampingan di bawa pulang,lem benang teh 1 Box 70Rb+bonus. Hub: Bu Ayu 085.799.884.124 langsung kerja

Suzuki ready stock DP ringan PU 7JTan SPLASH 16JT an.APV 17JTan. WAGON R 17JT an.ERTIGA 23JT an Hub: Bram 024.50209222/02470115414

kiki

kiki


Neymar Semakin Haus Gol

BAROMETER Senin, 16 Desember 2013

MADRID - Neymar semakin terasah dalam mencetak gol kemenangan bagi Barcelona. Dalam laga lanjutan Liga

Spanyol, pemain bintang asal Brazil yang haus gol itu kembali mencetak dua gol kemenangan bagi timnya dalam

pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut. Sebelumnya, striker muda itu mencetak trigol saat timnya menang 6-1 atas Celtic di Liga Champions pada tengah pekan. Dia mencetak gol penalti pada babak pertama dan kemudian membawa Barca kembali unggul setelah tandukan Mateo Musacchio membuat tim tamu menyamakan kedudukan pada awal babak kedua. Klub Katalan ini sekarang mengoleksi 43 angka, tiga angka lebih banyak dari Atletico Madrid yang menjamu Valencia pada Minggu, dan lima angka atas rival abadinya Real Madrid yang mampu bangkit dari tertinggal dua gol untuk mendapatkan hasil seri setelah

harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-44. Dua tandukan di babak pertama dari Oriol Riera membuat Osasuna unggul namun Isco mampu membalas satu gol sebelum turun minum, dan sundulan Pepe mengamankan hasil imbang setelah tuan rumah harus kehilangan Francisco Silva pada menit ke-79. Pelatih Barca Gerardo Mar tinez merotasi timnya dan Alex Song, yang menggantikan Xavi, hanya beberapa centimeter dari memecah kebuntuan saat melawan Villarreal ketika pertandingan baru berlangsung beberapa menit namun tembakan volinya dari sudut sempit membentur mistar gawang.

Villarreal tampil memukau pada musim ini saat menyerang namun, akibat mereka kehilangan dua pemain kunci yakni Bruno Soriano dan Cani, mereka memilih untuk tampil dengan formasi bertahan dengan hanya meninggalkan Giovani dos Santos di lini depan. Tuan rumah kesulitan untuk memecah pertahanan itu, namun terbantu dengan penalti akibat handball Mario Perez. Neymar, yang mulai sering mencetak gol dan mampu mengisi absennya Lionel Messi yang cedera, mampu mengecoh kiper Sergio Asenjo saat mengeksekusi penalti. (ant/b5)

Musnah Raih Fagundez

Gaji Pemain Persijap Molor Lagi

JEPARA - Target Persijap Jepara untuk melunasi tunggakan gaji pemain adalah Senen ini (16/12). Namun hingga detik ini belum ada tanda-tanda kapan gaji pemain akan dibayarkan. Akankan pelunasan gaji mereka molor seperti sebelumnya? Beberapa pemain Persijap musim lalu mengaku, dirinya merasa resah lantaran gaji selama bernaung bersama klub Kalinyamat tidak kunjung dicairkan. Salah satunya adalah Agung Supriyant. Dia mengaku hingga saat ini dirinya belum pernah ditelepon oleh manajemen Persijap terkait masalah gajinya. “Terus terang mas, saya menunggu-nunggu pencairan tunggakkan gaji yang lima bulan terakhir in belum dibayarkan manajemen Persijap. Saya sudah tak memiliki uang. Manajemen cuma memberikan janji-janji belaka,” kata Agung. Agung mengatakan semua informasi yang berkaitan dengan gaji pemain berasal dari media massa. Sementara dari pihak manajemen Persijap belum pernah menghubungi dan seolaholah tidak serius dalam menangani masalah gaji pemain ini. Seperti diketahui, Persijab belum lama ini telah dinyatakan PSSI lolos verifikasi ISL. Keputusan ini membuat pihak manajemen Persijap harus bekerja cepat, mengingat PSSI mensyarakatkan tim yang lolos verifikasi harus sehat masalah keuangan. Padahal sejumlah mantan pemain yang membela Persijap di musim kompetisi lalu belum menerima gaji dari pihak manajemen. Sesuai keputusan PSSI dan janji CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM) Muhammad Said Bassalamah, piutang gaji pemain akan dibayarkan akhir pekan ini setelah pihak manajemen menjual beberapa asetnya. Bahkan, Bassalamah sendiri menjanjikan akan menjual asset pribadinya ke negeri Jiran, Malaysia demi melunasi gaji mantan pemain Persijap. Bassalamah menambahkan, meski terjadi krisis keuangan di tubuh Persijab, dirinya optimistis bisa keluar dari permasalahan ini. “PSSI telah memberikan perpanjangan waktu untuk saya, yaitu sampai tanggal 20 Desember 2013, guna mencari dana untuk pembayaran pemain. Saya sudah mempunyai solusi untuk permasalahan ini dan semoga saja sebelum tanggal 20 mendatang target pelunasan gaji pemain sudah terbayarkan” ucapnya. (wbs/b5)

Adhan Selamatkan Pencak Silat Indonesia NAYPYITAW - Mohammad Adhan Rusdin menyelamatkan muka Indonesia setelah mampu merebut emas nomor tarung 55-60 kg di final pencak silat di Zayat Thiri Indoor Stadium C, Naypyitaw, Myanmar, Minggu. Dari lima atlet Indonesia yang turun di partai final hanya Mohammad Adhan Rusdin yang mampu meraih emas. Atlet asal Donggala Sulawesi Tengah ini meraih emas setelah empat dari lima wasit memberikan kemenangan atas atlet tuan rumah, Ye Kyaw Thu. Sujud syukurpun langsung dilakukan di tengah gelanggang. “Akhirnya emas bisa saya raih meski harus berjuang keras. Lawan memang cukup kuat apalagi didukung oleh penonton tuan rumah,” kata Mohammad Adhan usai pertandingan. Perjuangan atlet yang baru pertama kali ikut SEA Games ini memang cukup berat karena atlet Myanmar juga memiliki kemampuan lebih meski cabang olahraga ini asli Indonesia. Pada ronde pertama, pria asal Donggala ini bermain tenang sehingga mampu mendominasi. Pukulan, tendangan serta bandingan yang dilakukan selalu membuahkan poin. Namun kondisi berbeda di ronde kedua, Mohammad Adhan terus mendapatkan tekanan dari atlet tuan rumah sehingga wasit memberikan poin pada atlet Myanmar. Pelatihpun langsung memberikan instruksi untuk menyerang. “Pelatih meminta untuk terus menyerang. Sayapun langsung ingat keluarkan di rumah yang berpesan untuk memberikan yang terbaik. Akhirnya saya mampu membalikkan keadaan,” kata mahasiswa Universitas Tadulako itu. (ant/b5)

Layout : Wareh Adi S

SEMARANG – Lambatnya kinerja manajemen PSIS untuk merekut pemain legiun asing dikhawatirkan bisa menjadi petaka bagi klub kebanggaan Kota Semarang. Pemain asing yang sebenarnya ingin bergabung di PSIS, berbalik melirik klub lain gara-gara manajemen PSIS tak kunjung meminangnya. Salah satu pemain asing yang juga pernah merumput di PSIS, Ronald Fagundez, contohnya, kini melamar ke Persis Solo. Padahal selepas kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011-2012 berakhir,

Fagundez kepada Barometer sempat mengungkapkan keinginan untuk bisa memperkuat Laskar Mahe sa Je nar di musim kompetisi tahun mendatang. Namun, kesempatan untuk menggaet kembali pemain yang mampu menjadi penyeimbang tim tampak tinggal impian saja. Masalahnya, Fagundez yang ingin segera mendapat tim telah menjatuhkan pilihan untuk bergabung di Laskar Samber Nyawa. ”Saya memang diminta untuk bergabung di Persis Solo. Tapi, belum deal, karena belum ada kecocokon soal harga kontrak,” kata Fagundez Soal belum adanya kecocokan harga kontrak Fagundez diamini Pengurus Harian Per-

sis totok Supriyanto. ”Kami sudah melakukan pembicaraan dengan agen Fagundez., tapi belum ada titik temu soal harga,” ujar Totok. Dia menjelaskan dalam pembicaraan tersebut, agen Fagundez, mematok harga tertinggi. Nilai kontrak sebesar Rp 500 juta per satu musim kompetisi dinilainya terlalu tinggi untuk klub sekelas Persis Solo. Totok tidak menampik harga penawaran yang dibandrol Fagundez untuk pemain sekelas ISL memang masih normal. Di usianya yang meninjak 34 tahun, Fagundez masih memiliki kecepatan dan kekuatan untuk mendamping pemain muda Persis berlaga di kompetisi mendatang. Dia mengakui, kualitas pe-

main berusia 34 tahun tersebut memang masih sangat layak untuk bermain di kompetisi Divisi Utama meskipun usianya sudah tidak lagi muda. “Terus terang, Fagundez masuk nominasi untuk daftar pemain asing yang kami butuhkan. Kami terus melakukan negosiasi harga, karena keuangan manajemen Persis belum menyukupi. Totok berandaiandai, jika transaksi dengan Fagundez berjalan mulus, pihaknya merencanakan untuk memasangnya saat Persis beruji coba melakawan tim asal Malaysia, UiTM FS, Sabtu (21/12) mendatang. (b5)

Kelurahan Gajahmungkur Juara Liga Sepakbola RT/RW Semarang

ANGKAT PIALA: Tim sepakbola Kecamatan Gajahmungkur mengangkat piala Walikota Semarang selepas menjadi juara kompetisi sepakbola RT/RW. (Foto: Dio/Barometer)

SEMARANG - Perwakilan Kecamatan Gajahmungkur berhasil menjuarai liga sepakbola antar RT/ RW se-Kota Semarang. Tim gajah ini men-

jadi juara setelah mengalahkan Kecamatan Gayamsari dengan skor 2-0. Kemenangan tim Kecamatan Gajah Mungkur atas tim Kecamatan Gayamsari ini diraih dalam

final yang digelar, minggu siang, di Lapangan Pancasila Semarang. Setelah melalui pertandingan sengit dan saling menyerang, Kecamatan Gayamsari akhirnya harus menyerah dengan 2 gol tanpa balas.

LONDON – Manchester City memper tegas tekad mereka untuk bersaing m e m p e rebutkan gelar di Liga Utama Inggris dengan menang 6-3 atas pemuncak klasemen Arsenal, Sabtu. Pasukan Arsene Wenger kini bercokol di peringkat dua klasemen sementara, atau tertinggal tiga angka dari Arsenal. Sergio Aguero membawa City unggul pada menit ke14, kemudian Alvaro Negredo merestorasi keunggulan tuan rumah setelah T h e o Wa l c o t t menandai penampilan perdananya sejak menit per tama bagi Arsenal sejak September

Kemenangan inipun mengantarkan Kecamatan Gajah Mungkur sebagai juara liga sepakbola abatar RT/ RW se-Kota Semarang tahun ini. Sedangkan Kecamatan Gayamsari menjadi juara 2. Sementara untuk juara 3 diraih oleh Kecamatan Semarang Barat, setelah menghempaskan perwakilan dari Kecamatan Pedurungan yang harus puas dengan menjadi juara harapan. Turnamen inipun ditutup oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi dengan menyerahkan tropi kejuaraan kepada masing-masing juara. Walikota Semarang mengaku puas dan bangga atas kelancaran

dengan menyamakan kedudukan. City kehilangan Aguero yang cedera pada awal babak kedua, namun sepasang gol dari Fernandinho, sepakan David Silva, dan penalti Yaya Toure mengamankan kemenangan bagi sang juara 2012. Sementara The Gunners memperkecil kekalahan lewat Walcott dan Per Mertesacker. “Tidak mudah untuk mencetak gol saat melawan Arsenal, (tim dengan) pertahanan terbaik di Liga Utama Inggris, tim terbaik tahun ini,” kata pelatih City Manuel Pellegrini. Sementara itu Arsenal kini telah menelan tiga kekalahan musim ini. Pelatih Arsene Wenger mengaku City memang layak memenangi pertandingan ini. “Kami harus pulang dan memulihkan diri, dan bangkit untuk masa berikutnya. Kami membuat terlalu banyak kesalahan teknis hari ini,” ujar Wenger City melakukan awal bagus di Stadion Etihad dan membuka keunggulan pada menit ke-14. Sepakan Samir Nasri ditanduk oleh Martin Demichelis dan Aguero mencetak gol melalui sepakan voli ke tiang jauh untuk menandai gol

turnamen sepakbola RT/ RW ini. Hendrar Prihadi memastikan akan kembali menggelar turnamen ini di tahun depan. Salah satu mantan pemain PSIS era 80-an, Untung Suwahono mengatakan, digelarnya turnamen sepakbola RT/RW ini akan semakin memasyarakatkan sepakbola, menjadikan persepakbolaan Kota Semarang semakin maju Selain itu keberadaan liga RT/RW disambut meriah oleh msyarakt kota Semarang sehingga mendapat Penghargaan dari rekor museum Indonesia (Muri) yang mencatat turnbamen ini sebagai rekor baru liga RT/RW dengan peserta terbanyak. (Dio/b5)

ke-15nya dari 13 pertandingan. Walcott menyamakan kedudukan pada menit ke-31, mencetak gol dari operan Mesut Ozil setelah Aaron Ramsey mencuri bola dari Toure, namun Negredo merestorasi keunggulan tuan rumah ketika ia menyambar umpan silang mendatar dari Pablo Zabaleta. City kehilangan Aguero pada awal babak kedua, namun mereka memperbesar keunggulannya pada menit ke-50 ketika Fernandiho menyambar operan lemah dari Ozil dan melepaskan sepakan melengkung yang tidak dapat diantisipasi Wojciech Szczesny. Walcott kembali mencetak gol pada menit ke63, memanfaatkan operan dari Ramsey dan melepaskan tembakan ke sudut kanan atas gawang, namun Silva segera mengonversi umpan silang mendatar dari Jesus Navas untuk merestorasi keunggulan dua gol City. Fernandinho kemudian menyarangkan gol keduanya sebelum tandukan Mertesaker di masa tambahan waktu menjadi gol hiburan bagi Arsenal, namun Toure menggenapi skor tuan rumah dari titik penalti setelah Szczesny melanggar James Milner. (ant/b5)


Sambungan

BAROMETER Senin, 16 Desember 2013

Kejati Angkat.......................................................... udara di luar bui. Hingga kini masih belum keberadaannya diketemukan. Untuk itu, Kejati meminta kepada para buronan untuk menyerahkan diri. Kejati sendiri telah membentuk tim eksekusi untuk memburu para buronan. Bahkan, tim itu sudah bergerak serta meminta bantuan ke institusi lain. Namun, tim itu belum belum menemukan kerjanya dengan pasti. “Kami berharap agar mereka (buronan-Red) terus diberi kesadaran, agar berlaku ksatria. Apalagi selaku mantan publik figur, seperti mantan Bupati Semarang Bambang Guritno, Bupati Demak Endang Setyaninsih, Cuma satu tahun saja (vonisnya). Harusnya secara ‘gentlemen’ menunjukkan pada rakyat dan negaranya untuk menyerahkan diri,” himbau Masyhudi, selaku Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jateng, kemarin. Dikatakannya, eksekusi pada putusan pengadilan untuk menahan para buronan itu bukan sebagai balas dendam. Namun sebagai bentuk penyadaran dan sebagai bahan pelajaran samata. Untuk itu, Dia menegaskan

kehidupan dalam pelarian akan selalu dikejar dengan rasa ketidaknyamanan karena akan dikejar terus menerus. “Kami tidak akan menghajar atau balas dendam, tapi ketika sudah dieksekusi ke Lapas agar mereka bisa kembali lagi ke masyarakat. Kami tetap akan perlakukan dengan baik,” sambungnya. Meski kesulitan menangkap, kejati berjanji akan sekuat tenaga menangkap para buronan sampai kapanpun. “Yang mengejar mereka itu banyak dan tak hanya dari kami (Kejati), karena ini perintah dan agar dituntaskan. Kami sulit mengejar, karena dia terus berlari. Kami sudah bentuk tim, tapi mereka selalu berpindah-pindah,” keluhnya. Masyhudi mengelak jika dirinya dituding tidak bekerja, memburu para buronan. Menurutnya, segala daya dan upaya telah dilakukan untuk menuntaskannya. Namun, usaha itu belum mendapatkan hasil. “Bukanya kami tidak sungguhsungguh, tapi juga melakukan hal lain. Kami sudah berupaya dengan segala daya upaya dan tidak mendiamkan

Kali Ini................................................................. diserahkan ke Kejaksaan Negeri Semarang. “Kami sudah menerima SPDP dari Polisi untuk kasus Haji dan Umroh untuk tersangka Agung Budiman,” kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Semarang, Mustaqpirin, kemarin. Dikatakannya, SPDP yang masuk diserahkan pekan lalu. Untuk itu, perkaranya masih belum lengkap.

Mustaqpirin berjanji jika sudah lengkap akan segera memberitahukannya kepada masyarakat. “Suratnya datang pekan lalu. Berkasnya masih P19 belum P21 segera kalau sudah lengkap nanti kami beritahu,” bebernya. Mustaqpirin menjelaskan bahwa Agung tidak hanya terlibat pada satu kasus penipuan. Dalam perkara sebelumnya, Dia terjerat kasus penipuan investasi pada Stasiun Pengisian Bahan

Sabtu (16/11) lalu. Ia terbukti melakukan kejahatan terhadap Siti Mestani (53), atas tanah dan bangunan di Jalan Durian Dalam II, RT 02 RW 01, Srondol Wetan, Banyumanik. “Penindakan kami lakukan setelah alat bukti lengkap. Kami tangkap dan penahanan langsung dilakukan,” terangnya Wika beberapa waktu lalu. Dari tangan Sumarsono petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya akte kuasa jual beli, surat pernyataan serta dokumen terkait. Kasus tersebut bergulir sejak Siti Mestani melaporkan kasus tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, pada 2012 lalu. Modus penipuan yang dilakukan tersangka, yakni dengan berpura-pura membantu korban yang saat itu terlilit hutang. Kasus yang bertolak pada 2007 tersebut bermula saat korban mengajukan pinjaman hutang ke Bank Mandiri senilai Rp 20 juta, dengan menjaminkan akte tanah dan bangunan tersebut. Seiring berjalannya waktu, korban yang kesulitan melaku-

memiliki perasaan spesial pada Adjie. “Karena memang aku sayang sama Mas Adjie. Itu real tidak ada rekayasa aku care sama dia tapi kok begini sekarang,” ujarnya. Sebelumnya, Adjie mengaku kalau mulai dari pertunangan, prewedding atau pertengkarannya dan Bella itu sekedar rekayasa. Namun meski disetting, Adjie tak mendapat bayaran dari Bella. (*wowkeren.com)

yang disebut pelaku sebagai tempat untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib. Dalam penangkapan tersebut, pelaku mengaku aksi membongkar makam dan mengambil bendabenda di dalamnya itu dilakukan seorang diri atas perintah seorang ratu dari Gunung Srandil sebagai syarat agar bisa terbang dan menghilang. Akan tetapi, saat ditanya tentang keberadaan tengkorak kepala almarhumah Endah Setyowati (24), pelaku yang merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor dan pernah dua kali masuk penjara itu tetap bungkam. Seperti diwartakan, dua makam bayi kembar dan makam seorang gadis yang dilaporkan dibongkar oleh orang misterius dalam satu pekan terakhir, yakni makam Yuliana dan Yuliani yang lahir prematur serta makam Endah Setyowati (24). Makam Yuliani yang meninggal dunia pada tanggal 16 November 2013 ini diketahui dibongkar pada tanggal 6 Desember 2013 dan pelaku hanya mengambil tali pocong bayi kembar itu. Sementara itu, makam saudara kembarnya, Yuliana yang meninggal

Sarkem : “Jadi pasien ???” Drugul : “Bukan ibuuu ... aku jadi susternya” Sarkem : “Terus ayah jadi dokternya ya ?” Drugul : “Iyaa .... ayah yang sering periksa dada dan nyuntik pasien”

kataku. Ia kemudian melepaskan tangannya dari mataku dan berpindah ke kursi di depanku. “Hei Bagus Mertahadi, mukamu mengkerut apa harus ku setrika?” katanya. Ia menyebut nama lengkapku dengan gayanya yang di buat lucu, membuatku tersenyum melihatnya. “Gak usah Santi Nopiyanti” balasku. Aku pun menyebut nama lengkapnya juga. Kemudian kami pun tertawa bersama. Indra menuju ke lokernya. Dengan menekan beberapa angka, lokernya terbuka dan ia mencari pakaian olah raganya. “Selamat pagi.” suara itu terdengar dari loker sebelah, seorang siswi bernama Nita berdiri di sana. Indra hanya menoleh sebentar, tanpa membalas ucapan Nita. “Apa tadi kamu berangkat bersama adikmu lagi?” tanya Nita. “Tolong tambahkan tiri jika kau menyebut adik padaku, dia bukan adikku” kata Indra sinis. Tanpa menghiraukan Nita yang tampak heran Indra pergi

dari hal 1

Sarkem : “Ooooh .... boneka adik yang mana yang jadi pasien ??” Drugul : “Aku gak pake boneka bu ... tapi yang jadi pasiennya bibi inem..” Sarkem : “Haaahh ... **&&^(*(^&%^ lari ambil kampak. Wkwkwkw. (*)

Kakak Sayangi...................................................... Di halte bis aku dan kak Indra menunggu bis sekolah menjemput kami, aku tau ini terlalu pagi untuk berangkat ke sekolah karena itu bis terasa lama sekali datangnya. Aku merasa bosan sekali menunggunya. Setelah menunggu 15 menit kemudian, senyumku berkembang ketika ku lihat bis sekolah mendekati dan berhenti di depan kami. Sebelum melangkahkan kaki untuk masuk, aku menoleh pada Indra. “Kak ayo naik!” kataku pada kak Indra. Kak Indra terlihat dengan tampang malasnya melangkahkan kaki namun sejenak berhenti di sampingku. “Jangan memanggilku kakak!” katanya ketus. Setelah itu barulah dia naik ke bis. Dan aku, sekali lagi harus menarik nafas panjang menghadapi hal ini. Di sekolah, kedatangan Santi membuyarkan lamunanku. Ia menutup mataku dari belakang, hal biasa yang selalu ia lakukan padaku. “Santi, sudah deh jangan bersikap kekanak-kanakan begitu!”

dari hal 1

dunia pada tanggal 15 November 2013 diketahui pada tanggal 7 Desember 2013 dan pelaku membawa kabur mayat bayi itu. Kasus pencurian mayat ini terjadi di TPU Cikento, Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah. Pencurian mayat Endah Setyowati yang dimakamkan di TPU Sabuk Janur, Kelurahan Kebon Manis, Kecamatan Cilacap Utara, diketahui pada tanggal 12 Desember 2013. Dalam kasus pencurian mayat itu, pelaku hanya mengambil bagian leher hingga kepala gadis yang meninggal dunia pada tanggal 8 Agustus 2012. Selain tiga makam tersebut, dua makam bayi di TPU Koyong, Desa Tritih Kulon, Kecamatan Jerulegi, Cilacap, juga dilaporkan dibongkar oleh orang yang tidak diketahui identitasnya pada awal Desember 2013. Akan tetapi, kasus pembongkaran dua makam bayi tersebut baru dilaporkan ke polisi pada hari Sabtu (14/12) setelah warga Cilacap digegerkan berita pembongkaran makam oleh orang misterius. (ant/ b2)

Main Dokter............................................................ Sarkem : “Tumben anak ibu mainanannya gak berantakan, tadi siang maen apa nak ?” Drugul : “Tadi aku maen dokter-dokteran sama ayah....” Sarkem : “O yaa ??? kamu maen jadi apa nak ... jadi dokter yaa ??” Drugul : “Bukan bu....”

dari hal 1

BIODATA : Nama Lengkap : Bella Shofie Tanggal Lahir : 05 Februari 1990 Tempat Lahir : Jakarta, Indonesia Kewarganegaraan : Indonesia Ayah : Hamzah Nasution Ibu : Agustini Kekasih : Musa Ibrahim, Adjie Pangestu (aktor, bertunangan, sejak 27-Jun-13 - Sep-13) Populer Sejak : Menjuarai ajang putri kecantikan di Medan (2008)

Punya Sebutan..................................................... dengan sebutan Satria Pamungkas. Menurut dia, nama gaib tersebut selalu dipakai pelaku saat ditanya petugas dalam pemeriksaan. Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya berencana akan membawa pelaku untuk menjalani tes kejiwaan pada salah satu rumah sakit di Purwokerto. “Kami akan bawa dia ke salah satu rumah sakit di Purwokerto agar diperiksa secara psikologis,” katanya. Resi Rookiswana ditangkap Satreskrim Polres Cilacap pada hari Minggu (15/12) sekitar pukul 07.00 WIB di sebuah lahan tepi rel kereta api yang melintas di antara Jalan Flores dan Jalan Juanda, Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah. Dia ditangkap polisi karena diduga sebagai pelaku pembongkaran makam di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU). Di lahan yang ditumbuhi pepohonan dan dianggap sebagai rumah oleh pelaku, polisi menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya rahang manusia dan tumpukan kain mori atau kafan. Selain itu, di lahan tersebut juga terdapat sebuah gundukan tanah

dari hal 1

kan angsuran ditawari bantuan oleh tersangka. Sumarsono saat itu bekerja sebagai marketing koperasi Primadana Semarang. Usai hutang korban senilai Rp 30 juta dilunasi, akte tanah dan bangunan milik korban dibalik nama tanpa sepengetahuan korban. Menjadi atas nama Yulia Kristiani, adik tersangka. Usai dibaliknama, akte tersebut kemudian digunakan sebagai jaminkan peminjaman uang senilai Rp 280 juta di Koperasi Primadana. Namun karena pembayaran tidak dilakukan hingga batas waktu yang ditentukan, pihak Koperasi Primadana memutuskan untuk melelang tanah dan bangunan itu. Lelang dimenangkan oleh adik dari pemilik koperasi tersebut senilai Rp 350 juta. Kasat Reskrim menambahkan, kini, rumah dan tanah tersebut akan dijual oleh pihak koperasi. “Kasihan sekali korban, dia sekarang kontrak di daerah dekat rumahnya sendiri. Rumah itu sekarang mau dijual oleh koperasi,” ungkapnya. (fuh/b2)

Tertawakan.......................................................... “Tanggapannya aku ketawa-ketawa saja kalau memang dia bilang seperti itu. Aku nggak mau menganggap itu serius kok santai saja. Kenapa dia yang ribut-ribut ya sekarang lagian aku juga nggak kenapa-kenapa kok dia yang begitu sih aneh saja menurut aku,” sahut Bella di Jakarta. Bella yang kini dekat dengan pesinetron Meidian Maladi ini mengaku kalau Adjie-lah yang memutuskan hubungan. Padahal saat itu, Bella

dari hal 1

Bakar Umum (SPBU), Dia dihukum pidana dua tahun dan enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang. Agung terbukti bersalah melanggar pasal 378 KUHP tentang penipuan. Dia terbukti menggelapkan dana nasabah atau investor yang sebelumnya dihimpun dalam CV Iqro’ Manajemen. Uang penggelapan dipakai untuk keperluan pribadi. [nzr/b2]

Koperasi............................................................... sebelumnya merupakan milik Pensiunan PNS Kodam VI/Diponegoro, Siti Mestani (53). Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto mengatakan, penggeledahan dilakukan untuk menemukan sejumlah berkas terkait kejahatan yang dilakukan tersangka Sumarsono. “Penggeledahan sudah kami lakukan di Koperasi Primadana. Itu terkait penahanan tersangka Sumarsono. Kasusnya penipuan dan penggelapan tanah dan bangunan milik Pensiunan TNI,” ungkap Wika kepada wartawan, kemarin. Dalam penggeledahan yang dilakukan pada Jum’at (06/12), lanjut Wika, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah berkas terkait kasus tersebut. “Ada sejumlah berkas yang kami amankan untuk kepentingan BAP,” jelasnya. Sebelumnya, penangkapan sekaligus penahanan Sumarsono (40) warga Jalan Pakis II, Sendangguwo, Tembalang tersebut dilakukan setelah alat bukti kejahatannya lengkap. Mantan Marketing Koperasi Primadana itu diringkus di rumahnya,

dari hal 1

saja. Masalahnya memang sulit, hanya masalah waktu. Saya dorong agar menyerahkan diri,” pungkasnya. Berdasarkan penelusuran Barometer, sedikitnya masih ada 17 buronan yang masih berkeliaran. Dari jumlah tersebut, 13 diantaranya sudah dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) yang berkaitan dengan skandal korupsi di Jawa Tengah. 17 buronan itu berasal dari 11 Kejaksaan Negeri di wilayah Jateng. Data Kejati itu juga merinci dari mana DPO itu berasal. Tiga orang buronan Kejati, tiga orang buronan Kejari Semarang, dan tiga orang buron Kejari Ambarawa.Dari total buron itu, sebanyak 13 orang merupakan buron kasus korupsi. Misalnya, terpidana mantan bupati Semarang terkait kasus korupsi pengadaan buku matapelajaran siswa SD/MI di Kabupaten Semarang pada 2004, Bambang Guritno. Selain itu, ada nama Endang Setyaningsih (Mantan Bupati Demak), Yanuelva Etliana, Rustamaji, Yupi Haryanto, Indra Wahyudi, dan nama-nama beken lainnya. [nzr/b2]

dari hal 12

dengan headset tergantung di kedua telinganya. Bagus ke luar dari kelasnya ketika jam istirahat, ia berniat untuk ke kantin. Langkahnya terhenti ketika ia tiba-tiba ada di depan Indra. “Kak mau ke kantin juga ya?” Tanya Bagus. “Bukan urusanmu, satu lagi aku sudah bilang jangan memanggilku kakak!” Kemudian Indra pergi dengan menyenggol bahu Bagus. Ia hanya bisa menunduk sedih dengan perlakuan Indra. “Gus, jadi ke kantin?” Kedatangan Santi membuyarkan kesedihannya. “I..ya..ya.. jadi, ” jawab Bagus lemah. Santi yang sudah tak sabar langsung menarik tangan Bagus. Pulang sekolah, sekelompok siswa terlihat asik sedang bermain basket. Santi dengan santainya lewat di pinggir lapangan itu akan menuju gerbang sekolah. Namun benda yang tak sempat ia hindari tiba-tiba membentur kepalanya, membuatnya jatuh terduduk di lapangan. (bersambung)

11

Melumat............................................................................................. “ Tahap 1 senilai Rp 6 miliar, tahun 2010 Tahap ll sebesar Rp 13.422.684.000,00 termasuk untuk belanja sewa tanah UPT, LIK Rokok dan Gedung Pertemuan Asosiasi IHT Rp 24 juta (pertahun Rp 12 juta selama 2 tahun). Ironisnya, saat ini mangkrak tidak terurus,” kata Ketua Konsorsium Masyarakat Untuk Kudus Bersih, Sururi Mujib, kepada Barometer, kemarin. Tidak hanya itu, Kabupaten Kudus selama kurang lebih 5,5 tahun pemerintahan Bupati Mustofa, banyak sekali indikasi penyelewengan. “Tahun 2012, berdasarkan temuan dalam LHP BPK terdapat ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang dapat merugikan uang negara Rp 262.883.250,00,” katanya. Lebih lanjut Sururi membeberkan rinciannya, di antaranya mengurangi volume pekerjaan rehabilitasi jalan Kandang Mas- Cranggang Wetan Rp 75.201.189,99. Berikutnya, mengurangi volume penataan lampu penerangan jalan umum kota Rp 129.000.000. Mengurangi volume pekerjaan pengadaan alat peraga/praktik siswa SD Rp 26.212.791. Dan mengurangi volume pekerjaan pengadaan dan penanaman penghijauan Rp 32.469.269.01. “Banyak s ekali dugaan penyelewengan dalam pemerintahan Bupati Kudus Mustofa. Kami berharap penegak hukum agar tidak menganggap enteng masalah ini. Ini persoalan serius demi memberantas mafia

proyek di Kudus,” katanya. S eb e l u m nya, s e ju m l a h p e nyelewengan proyek puluhan miliar Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dihembuskan oleh Gabungan dari 9 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Di antaranya membeberkan sejumlah pos proyek yang diduga terjadi penyelewengan Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2010 di Pemkab Kudus. Uang puluhan miliar dibelanjakan atau disalurkan tidak tepat sasaran dan tidak berdasarkan aturan yang jelas. Sehingga uang puluhan miliar tersebut menjadi “proyek” yang rentan dikorupsi secara sistemik oleh pejabat penting di Kudus. “Penyelewengan tersebut dilakukan oleh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Kudus,” ungkap Bambang WS, salah satu juru bicara LSM Pandawa. Bambang menjelaskan, sedikitnya penyelewengan terjadi di sejumlah “proyek”. Pertama, pembangunan gedung LIK (Lingkungan Industri Kecil) di lokasi Desa Megawon Kecamatan Jati Kudus untuk pengusaha rokok kecil dibiayai dari dana DBHCHT tahun 2009, tahun 2010 Rp 22.380.000.000 (dua puluh dua miliar tiga ratus delapan puluh juta rupiah). “Kedua, pada tahun 2010 pembangunan Gedung LIK- IHT dilengkapi dengan peralatan uji TAR dan Nikotin dan dibiayai dengan dana DBHCHT

sebesar Rp 6.97.000.000 (enam miliar sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah),” ungkapnya. Begitupun pada Project Instalasi Pengolahan Limbah tahun 2010 dibiayai dengan dana DBHCHT sebesar Rp. 800.000.000 (Delapan Ratus Juta Rupiah). Berikutnya adalah Pembangunan Gedung LIK menempati lahan kurang lebih seluas 2 Ha di bangun 2 tahapan yaitu tahun 2010 dan tahun 2011. “Khusus mesin alat uji Tar dan Nikotin tidak sesuai dengan Spek, karena semestinya pembelian mesin uji Tar dan Nikotin tersebut Made in Jerman tapi dibelikan dengan Made in China,” imbuhnya. Begitupun yang terjadi di SKPDSatpol PP tahun 2009, tahun 2010 diinvestasikan dana dari DBHCHT untuk pembelian mobil Merk HELUX Tipe 30 sebanyak 10 Unit dan satu unit mobil Merk Inova, adapun 10 Unit Merk Helux didistribusikan / disalurkan ke 9 Kecamatan dengan tujuan untuk alat operasi Pita Cukai dan Rokok Ilegal. “Celakanya, realisasinya justru mobil dinas tersebut untuk Operasi PSK, pengemis dan PKL. Sedangkan Mobil Inova digunakan dan dipakai sebagai mobil dinas Ka Satpol PP Pemkab Kudus,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, dana untuk pembelian mobil Helux 10 unit dan satu unit mobil Inova berasal dari dana DBHCHT sebesar Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah).

Koruptor............................................................................................... “Saya akan buat laporan, saya sudah terlanjur di dalam (penjara), saya tidak takut. Teman-teman saya di penjara sekarang baru menyusun laporan siapa-siapa jaksa nakal itu, berapa jumlahnya,” kata narapidana D kepada awak media kemarin. Bahkan, para narapidana juga sudah melakukan inventariasi terhadap beberapa nama korban dan berapa jumlah uang yang diminta setoran oleh oknum jaksa nakal itu. “Saat ini, kami sedang mendata siapa saja korbannya, berapa uang yang diminta, dan siapa saja oknum jaksa yag dulu minta setoran. Setelah itu, kami akan laporkan ke Komisi Kejaksaan (Komjak),” tambah narapidana D. Sebelumnya, salah satu terdakwa korupsi yang sedang bersidang di Pengadilan Tipikor Semarang mengaku dimintai uang oleh oknum jaksa Kejati Jateng. permintan itu sebagai uang pelicin untuk memperingan tuntutan pemidanaan.

“Kemarin, saya dimintai uang melalui pengacara saya. Dia sms ke pengacara, kemudian disampaikan kepada saya. Dia awalnya meminta Rp 3 juta, namun saya ngasih Rp 2,5 juta. Rp 500 ribu untuk perawatan mobil di bengkel, dan Rp 2,5 juta lainnya alasan ibunya berobat di rumah sakit,” ujarnya, jengkel. Bahkan, Dia kemarin menunjukkan beberapa percakapan lewat sms dari jaksa yang meminta uang dari dirinya. Begini bunyi smsnya. “klu bisa 3 siapa tau nanti ada nebus resep. Tp klu engak ada engak apa 2 aja. Nyuwun tolong ya bu. aku hr ini mau ajukan pinjaman ke bri, mudah2 an awal bulan cair.makasi (sms dr p Drwn minta transf 2jt u berobat mertuanya, gmn mau dikasih ga pak?)”. Merasa percaya, Ia kemudian meminta istrinya mengirimkan uang yang diminta. Begini bunyi isi sms lanjutannya. “Transfer ke an Slamet Syaputra no rek 30380101714530 bank BRI tgl 28 okt 13 rp 2jt”.

Dikatakannya, oknum jaksa tersebut memintanya mengirimkan uang ke nomor rekening seseorang. Bukan atas nama oknum jaksa itu. Menurut D, modus itu biasa digunakan untuk mengaburkan jejak. Terpisah, Kepala Kejati Jateng, Babul Khoir Harahap menjawab bahwa pihaknya tidak akan mentolerir manakala ada jajarannya di bawahnya melanggar hukum. Untuk itu, dia meminta agar siapa saja yang merasa menjadi korban pemerasan untuk melaporkan kejadian itu secara resmi. “Siapa yang dimintai namanya dan yang meminta, biar saya klarifikasi dan cek,” kata Babul, Sabtu (13/12) malam. Sementara itu, Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jateng siap memfasilitasi laporan adanya jaksa nakal itu dan disampaikan ke KPK ataupun komisi Kejaksaan. Baginya. adanya pemalakan oleh jaksa menjadi momentum yang tepat untuk bersihbersih. “Adanya dugaan pemerasan

saat berkendara di tengah ramainya jalanan pada malam minggu itu. Namun ternyata, petaka telah membuntuti wanita yang berkendara dengan kecepatan sedang tersebut. Tepat di depan Hotel Grasia, Jalan S Parman Semarang, Setyorini dikerjai dua jambret. Tas cangklong yang tertata di pundaknya ditarik paksa oleh dua pelaku yang diketahui berboncengan sepeda motor. “Saat itu saya mau nyeberang ke Jalan Rinjani. Kejadiannya sekira pukul 22.30,” ungkap Setyorini saat melapor ke petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang beberapa saat usai kejadian. Dipaparkannya, beberapa saat

sebelum kejadian, Setyorini terpaksa berhenti lantaran hendak berbelok ke Jalan Rinjani, jalan sebelah SPBU. “Saya berhenti karena banyak motor dan mobil yang lewat,” terangnya. Namun tiba-tiba dua pelaku langsung memepet kemudian menarik tas cangklong milik korban. Konsentrasi korban yang tertuju pada keinginan untuk menyeberang jalan membuat kedatangan pelaku luput dari perhatiannya. “Saya kaget. Mereka tiba-tiba datang. Saya tidak tahu dari mana asalnya. Mereka membentak dan langsung menarik tas,” ungkapnya. Tas milik korban berisi sejumlah barang berharga pun raib digondol pelaku. Meski sempat berteriak, kor-

Alumni Jawa Timur (IKA-Jatim). Ibu dari Nasywa Mahasciena Nareswari memantapkan dirinya untuk berprofesi menjadi seorang pendidik. Pada saat ini ia mengajar di KB-RA Masjid Al-Azhar Ngaliyan Semarang, menjadi guru PAUD setidaknya pernah ia dapatkan dari pengalaman mengajar ketika menjadi mahasiswa baik mengajar di pendidikan anak usia dini, TPQ maupun guru privat.

Dari pengalaman itu ia semakin yakin untuk menekuni persoalan pendidikan anak usia dini. Wanita asli Tuban ini sekarang menetap di Banjardowo Rt 2 Rw 6 Genuk Semarang. Kemudian ikut serta mengasuh Rumah Pendidikan Sciena Madani, memberikan bimbingan dan pembelajaran khususnya untuk anak-anak di kampung yang saat ini ia tempati. Mendirikan perpustakaan untuk masyarakat dan me-

nya. Namun, setelah beberapa warga lain yang melewati sekitar mayat itu melihat ada barang-barang yang tercecer, mulai curiga dan mendekatinya. Lalu, sejumlah warga memberanikan diri membangunkan ternyata pada kepalanya ada darah yang mengering, begitu pula pada bagian tubuh yang lain,” terang Haryono (54) warga Kaliputih RT 04 RW 06 Ambarawa. Selanjutnya, warga melaporkannya ke Polsek Ambarawa dan Polres Semarang. Petugas yang tiba di lokasi penemuan mayat itu langsung melakukan evakuasi. Bahkan, saat dievakuasi, wajah korban penuh darah dan diduga mayat ini korban pembunuhan. Dari kabar ini, warga sekitar langsung memenuhi penemuan mayat itu untuk sekedar melihat siapa yang tewas tersebut. Ditambahkan, bahwa malam sebelum ditemukannya mayat tersebut, di sekitar lokasi ada sejumlah orang yang begadang hingga pukul 02.30. Namun, mereka tidak melihat jika ada orang yang membuang mayat laki-laki itu. Tetapi, anjing milik warga yang

rumahnya dekat SMA Bhakti Awam tersebut justru menggonggong sejak sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 wib. Diduga, anjing itu melihat sekelompok orang yang berada di dekat rumah warga itu. “Malam itu, saya nongkrong di depan SMA Bhakti Awam hingga jam 02.30 wib dan tidak melihat ada orang yang membuang mayat tersebut. Namun, saat saya dan beberapa teman meninggalkan lokasi itu, terdengar anjing yang menggonggong hingga kurang lebih pukul 04.00 wib. Perkiraan kami, saat itulah ada orang yang membuang mayat itu di depan SMA Bhakti Awam,” kata Kenang (28) dan Guntur (36) disela-sela evakuasi mayat, kemarin. Saat warga yang ingin melihat mayat itu mulai berdatangan, petugas dari Polsek Ambarawa dan Polres Semarang juga datang ke lokasi kejadian langsung untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari luka-lukanya di tubuh lelaki tersebut, petugas menduga jika Samadi itu merupakan korban pembunuhan.

perampok beraksi hanya dalam waktu sekitar lima menit sebelum melarikan diri ke arah utara. “Para perampok cukup profesional karena hanya membutuhkan waktu singkat untuk melakukan aksinya,” katanya. Kapolres Kendal AKBP Harryo Sugi-

hhartono saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi perampokan bersenjata api di Toko Emas Kancil. “Dari keterangan korban, tujuh kilogram emas berupa perhiasan berhasil dibawa kabur,” katanya. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, kepolisian mengaman-

saya bilang besok saja, karena saat itu saya harus muter ke beberapa tempat,” papar Marita. Tak disangka, jawaban korban membuat pelaku tersulut emosi, hingga kata kasar dan teriakan keras pun terlontar. Bahkan korban yang meminta surat tugasnya distempel oleh pihak pelaku justru ditolak mentahmentah. “Saya minta surat tugas saya distempel dulu, tapi dia (pelaku-red) tidak mau. Dia langsung marah dan meminta istrinya mengembalikan faktur pada saya. Dia juga membentak ‘kamu tidak usah ke sini lagi’,” ungkap marita menirukan ucapan pelaku. Bersamaan dengan teriakan itu (kamu tidak usah ke sini lagi-red) pelaku tiba-tiba menendang pantat korbat. Bahkan kerasnya tendangan itu membuat korban hampir terjungkal. “Dia (pelaku-red) tiba-tiba menendang pantat saya. Keras, saya sampai terdorong hampir jatuh,” ungkapnya.

Sebagai seorang marketing yang menjalankan tugasnya, Marita merasa tersinggung atas perlakuan kasar itu. Saking jengkelnya, Marita mengaku sempat membalas dengan memukul HAR. Namun, pukulan gemulai itu membuat sang oknum TNI tertantang. HAR pun membalas dengan melayangkan tinju tepat di wajah Marita. Ibu dua anak itu pun tersungkur ke lantai. “Saya jatuh, kepala saya pusing,” ungkap marketing obat sejak Maret 2013 tersebut. Penganiayaan itu, lanjut Marita, juga disaksikan istri oknum TNI yang berada di meja kasir. Namun istri HAR hanya duduk tidak berbuat apa-apa, termasuk menolong Marita. “Mungkin dia (istri HAR-red) takut, suaminya tega memukul wanita,” timpalnya. Mendapat pukulan telak pada wajahnya, Marita akhirnya berusaha bangkit kemudian pergi meninggalkan lokasi. Bergegas, ia menuju RS Ken Saras untuk berobat dan visum.

dari hal 1

kan dua selongsong peluru, dua butir peluru kaliber sembilan milimeter yang terjatuh, dan sebuah palu yang digunakan untuk memecah kaca etalase. Selain itu, polisi juga membawa rekaman kamera CCTV yang ada di dalam Toko Emas Kancil. (ynk/b2)

Handayani.......................................................................................... Marketing perusahaan dapam bidang obat-obatan tersebut dijotosi saat menagih uang pembayaran senilai Rp 210 ribu. Insiden tersebut terjadi di minimarket Handayani milik HAR yang terletak di Kompleks Pasar Harjosari, Bawen, Jumat (13/12) sekira pukul 11.00. Akibat jotosan sang oknum TNI yang bertugas di Salatiga tersebut, korban kini tergolek lemas di Ruang Merak Kamar nomor 8, Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang. Saat ditemui wartawan, Sabtu (14/12), Marita memaparkan, kejadian itu bermula saat mendatangi minimarket milik HAR. “Awalnya disambut baik. Kami juga sempat ngobrol. Saya juga sempat ngecek obat dan memberikan faktur,” jelas warga Gajah, Gayamsari tersebut. Namun, saat korban meminta uang pembayaran obat, pelaku menolak dan justru meminta order obat lagi. “Dia (pelaku-red) bilang akan membayar saat saya datang lagi. Dia juga meminta order obat lagi. Tapi

dari hal 1

Akhirnya, mayat warga pasekan itu langsung dilarikan menuju ke RS Bhayangkara Semarang yang dilakukan otopsi. Sementara, Kapolres Semarang Augustinus B Pangaribuan melalui Kasat Reskrim AKP Pahala Martua Nababan mengatakan, setelah dilakukan pengecekan terhadap tubuh korban ternyata ditemukan luka robek di dahi dan kepala bagian belakang, luka lecet di kaki dan pinggul korban. Dari lukanya itu, dugaan sementara jika korban merupakan korban yang belum lama dihajar dan dipukul menggunakan benda tumpul di kepalanya. “Kami menduga Samadi ini merupakan korban pembunuhan. Namun, motifnya apa, petugas masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan kepada keluarga korban maupun saksi yang pertama kali melihat mayat ini tergeletak di depan SMA Bhkati Awam. Cepat atau lambat, pasti akan dapat tertangkap pelakunya,” tandas AKP Pahala Martua Nababan, di lokasi penemuan mayat. (her/b2)

Rampok Berpistol................................................................................ perampok masuk ke toko emas yang sedang ramai, sedangkan dua perampok menunggu di sepeda motor. “Perampok sempat menembakkan dua kali tembakan ke udara sehingga membuat warga sekitar tidak berani mendekat,” katanya. Menurut dia, para

dari hal 1

nyediakan beragam bacaan dan sumber informasi seperti koran dan majalah. “Mengajarkan ilmu kepada anakanak, harus menjadikannya sebagai manusia sesungguhnya bukan robot yang seenaknya diperintah,” tuturnya. Dalam waktu dekat ini, dia akan mengembangkan beragam aktivitas pendidikan seperti membuat buku yang berisi pengajaran pendidikan anak usia dini. [roy/b2]

Diduga Dibunuh.................................................................................... seorang laki-laki dengan penuh luka di tubuhnya. Mayat itu tergeletak di depan SMA ‘Bhakti Awam’ Ambarawa, Sabtu (14/12) pagi sekitar pukul 05.30. Warga yang melihatnya ada sosok manusia tergeletak langsung gempar dan beberapa warga langsung menghubungi Polsek Ambarawa. Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, mayat tersebut diketahui bernama Samadi (34), warga Kemadu RT 28 RW 08, Desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Warga sekitar menduga jika mayat laki-laki dengan penuh luka dan luka sobek di kepalanya itu adalah korban pembunuhan. Bahkan, di sekitar jasadnya itu ditemukan pula dompet, gelang berbahan perak, empat buah kunci T, handphone, kontak sepeda motor serta peralatan mandi. “Saat pertama kali kami melihatnya, kami menduga mayat itu adalah seorang gelandangan atau orang gila yang sering mondar-madir di wilayah ini, sedang tidur. Makanya, saat itu saya tidak menghiraukan-

dari hal 1

ban tetap tak bisa berbuat banyak. “Saya sempat teriak, tapi tidak ada yang menolong, padahal di situ banyak orang,” timpalnya. Di dalam tas cangklong warna biru dongker milik korban terdapat dua handphone, KTP, SIM C, STNK, dan dompet berisi uang tunai Rp 100 ribu. “Saya pulang dulu, baru lapor ke sini (Mapolrestabes Semarang-red),” imbuhnya. Laporan korban terlah tercatat dalam arsip kepolisian dengan nomor LP/B/2095/XII/2013/Jtg/Restabes. Kasus sesuai pasal 363 KUHP tersebut, masih dalam penanganan Satuan Reskrim Polrestabes Semarang. (fuh/ b2)

Anak Bukan............................................................................................. Wanita kelahiran Tuban, 6 Juni 1985, pernah menempuh pendidikan formal dan pesantren di At-Tanwir Talun Sumberrejo Bojonegoro. Lalu melanjutkan kuliah di IAIN Walisongo Semarang mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Semasa kuliah aktif di organisasi ekstra kampus, hingga ia menjabat Ketua HMI Komisariat Tarbiyah dan Bendahara HMI Cabang Semarang serta ketua Ikatan Keluarga

dari hal 1

ini sudah semestinya disikapi Kejati melakukan pembentukan tim untuk mengusut ataupun melacak jaksajaksa nakal yang sudah mencoreng nama intitusi aparat penegak hukum,” kata Eko Haryanto, Minggu (15/12). Praktik ini, katanya, sudah jadi rahasia umum. Yakni oknum jaksa melakukan pemerasan kepada terdakwa yang ditanganinya dengan cara menggunakan kekuasaan dan kewenangannya. Kepada terdakawa D yang sudah menjadi salah satu korban pemersan, harus mau membuka diri dengan segera melapor agar Jaksa Muda Pengawas (Jamwas) Kejaksaan Agung (Kejagung) ataupun Komisi Kejaksaan. “Jika tidak berani, kami KP2KKN siap memfasilitasi sebagai penyambung lidah untuk melapor ke Jamwas atau Komisi Kejaksaan. Sebab dalam hal ini, terdakwa PDN sebagai orang awam ia adalah korban pemersan oknum jaksa nakal,” pungkasnya. [nzr/b2]

Karyawati............................................................................................. Semarang cenderung tinggi, namun Setyorini mengaku sudah terbiasa menempuh perjalanan di malam hari. Seperti pada hari sebelumnya, karyawati Swalayan ADA Jalan Setya Budi tersebut menyusuri jalanan sendiri menuju rumahnya di Kintelan nomor 206 RT 01 RW 03, Bendungan, Gajahmungkur, Sabtu (14/12) malam. Sekira pukul 22.05, Setyorini beranjak menuju rumah mengendarai sepeda motor Yamaha Vega R, H 5063 GZ miliknya. “Saya sudah biasa pulang malam sendiri. Ya mau gimana lagi, memang pulang kerjanya malam,” ungkapnya. Kondisi fisik yang kelelahan usai bekerja tak membuat Setyorini terlena

dari hal 1

Sementara SKPD yang mendapat kucuran dana DBHCHT antara lain: DINKES, DINSOSNAKERTRANS, DINAS PERINDUSTRIAN & UMKM, DINAS PASAR & PERDAGANGAN, HUMAS, POL PP /SATPOL PP, BAGIAN HUKUM, BAGIAN PEREKONOMIAN dan DISPARBUD. Menurutnya, yang jadi dasar penggunaan DBHCHT adalah beberapa ketentuan yang diatur dalam juklak Juknis PMK tahun 2008 dan 2009. Merujuk ketentuan aturan tersebut, tidak ada satupun kalausul yang dituangkan dalam pasal dan ayatnya terkait dengan Penggunaan DBHCHT yang memperbolehkan dipergunakan untuk beberapa item, khususnya pembelian mobil: Satpol PP tahun 2009, tahun 2010. “Apa yang menjadi pertimbangan institusi Kejaksaan untuk tidak berupaya melakukan pengembangan terkait dengan adanya indikasi penyimpangan penggunaan DBHCHT Kabupaten Kudus?” tandasnya. Menurutnya, praktik penyelewengan belanja dari alokasi dana bagi hasil cukai tersebut menjadi modus korupsi yang merugikan keuangan negara. “Ini patut diduga menyimpang, karena jelas tidak sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku. Sudah sepantasnya Kajati Jawa Tengah segera membentuk tim khusus guna untuk mengevaluasi kinerja oknum jaksa yang menangani perkara tersebut,” kata Bambang. (b2)

dari hal 1

“Setelah divisum dan badan lebih mendingan, saya ke Polsek Bawen untuk melapor,” jelasnya. Namun tenyata, petugas Polsek Bawen mengaku juga menerima laporan dari seorang oknum TNI terkait kejadian penganiayaan di lokasi yang sama. “Ternyata dia (pelaku-red) lebih dahulu melapor, mungkin dia tahu kalau saya akan menempuh jalur hukum. Dia bertugas di Korem Salatiga,” tandasnya. Marita mengaku sangat menyayangkan perbuatan oknum tersebut. Pasalnya, hubungan bisnis antaran pihak perusahaannya dengan pelaku sudah berlangsung lama. “Dia (pelakured) sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan saya sekira dua tahun,” ujarnya. Untuk menuntuk keadilan, Marita mengungkapkan, dirinya juga akan melaporkan perbuatan pelaku ke Denpom Jateng. “Setelah saya dari rumah sakit ini, nanti saya akan melapor ke Denpom,” timpalnya. (fuh/b2) email : koran.barometer@gmail.com


12

BAROMETER Senin, 16 Desember 2013

Mahasiswa Unnes Pameran di Luar Kampus SEMARANG – Indonesia memiliki banyak sekali cerita rakyat yang berisi muatan tentang moral dan prinsip dari adat ketimuran yang dulu menjadi kebanggaan dan jatidiri bangsa. Namun kini keberadaan cerita rakyat tersebut mulai tersisihkan oleh kisah - kisah heroik yang diimpor dari belahan lain di dunia. Hal tersebut sedikitnya menggugah semangat mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupa Unnes angkatan 2011 untuk menggelar pameran lukisan dengan tajuk Hi Story Of Java. Pameran ini digelar di Museum Ranggawarsita, Rabu (11/12) hingga Jumat (13/12) lalu. “Kami dulu sewaktu kecil sempat menyimak cerita nusantara yang sarat makna. Namun kini kisah-kisah tersebut nampaknya kian luntur oleh kemajuan zaman. Hal itu yang kami sayangkan sehingga terpikir untuk membuat pameran ini,” Ujar Mohammad Syaeful Alam selaku ketua penyelenggara. Alam menambahkan kalau pameran kedua dari angkatannya itu merupakan langkah yang cukup berani karena mereka memutuskan untuk menggelar pameran tersebut di luar kampus. “Ngapain kami gelar di kampus kalau pada akhirnya kami hanya mendapatkan nilai, kami juga mau berbagi pada masyarakat,” imbuhnya. Kepala Museum Ranggawarsita, Steven Timisela mengatakan kalau pihak museum sangat terbuka dengan acara tersebut. Bagi Steven, acara semacam itu patut untuk terus didukung agar ke depan bisa lebih berkembang karena perkembangan itu nantinya akan memberikan dampak besar bagi banyak pihak. “Saya sangat senang melihat anak muda yang mau berkarya dan berbagi kepada orang lain. Melalui karya, mereka bisa berbagi banyak hal yang dapat menumbuhkan semangat dan kecintaan terhadap kebudayaannya sendiri yang sudah ribuan tahun menjadi jati diri bangsa,” ujar Steven. Steven juga menambahkan kalau ke depan pihaknya akan dengan sangat terbuka dalam mendukung acara-acara serupa. “Malah beberapa saat lagi akan ada pameran yang digelar oleh anak muda juga. Kami masih menunggu kepastian dan kami selalu siap membantu,” imbuhnya. (nov/b6)

Rintisan Pasar Seni di Taman Garuda

Sexy Victorian Bersama Mata Semarang Gunakan Media Sosial untuk Mempererat Silaturahmi

GAJAH MUNGKUR – Ratusan fotografer, Minggu (15/12) siang, memadati Vina House Jalan Diponegoro No. 29. Kehadiran mereka untuk meramaikan perhelatan photo hunt bertema Sexy Victorian yang diadakan oleh club fotografi Mata Semarang. Tak hanya fotografer dari Semarang saja yang meramaikan acara tersebut, namun juga beberapa fotografer dari luar Semarang, seperti dari Kudus, Jepara, Kendal, Salatiga dan beberapa kota lainnya turut serta hadir dalam acara tersebut.

“Acara ini sekaligus juga pelantikan pengurus Mata Semarang yang baru selama dua tahun kedepan,” kata Achmad Purwanto, ketua Mata Semarang yang baru periode 20132015. Club fotografi yang telah

berdiri lama di Kota Semarang ini, hingga kini beranggotakan ratusan fotografer Semarang dan sekitarnya. Sejak pertama kali kemunculannya, berisikan anggota yang menekuni fotografi dengan beragam aliran. “Mulai dari foto lanskap, model, beauty, fashion, human interest, wildlife, hingga yang cuma sekedar hobi semua ada disini. Apalagi kedepannya, kami juga akan terus mengembangkan diri di semua bidang fotografi,” kata fotografer yang biasa disapa AP.

Kakak Sayangi Aku ....[1]

Suara dentingan sendok makan mewarnai suasana pagi ini, menjelang berangkat ke sekolah aku telah terbiasa selalu sarapan. “Ibu, aku berangkat.” Itu suara kak Indra membuatku harus cepat-cepat menyelesaikan sarapanku. “Kakak tunggu aku!” pintaku pada kak Indra. Namun seperti biasa kak Indra hanya menyuguhiku dengan tatapan tajam dan dingin. Bahkan jika keadaannya sedang buruk, tak jarang ia akan marah-marah padaku. Saat seperti itu aku terbiasa menarik nafas dalam-dalam dan hanya menundukkan kepalaku.

Layout: Abdus S

kami kembangkan bagi para anggota untuk saling sharing karya foto, berbagi ilmu, atau hanya sekedar berbagi info acara fotografi,” imbuhnya. Acara photo hunt kemarin juga dimeriahkan sejumlah model-model ternama baik dari lokal Semarang ataupun dari luar Semarang. Seperti Winda Sesak, Queen Mega, Angie Ang, Karina Angie, Syakina, Sindy, Amel, Amanda dan Lintang Ayu. Serta didukung wardrobe dan MUA dari Ferry Bajoekoe, Dinta Gow, Dhean Ayu serta Marsya Louver. (b6)

Plesir Maerokoco

SEMARANG – Hari Minggu (15/12) pagi, kelompok kesenian ORArT ORET menggelar acara di Taman Garuda kawasan Kota Lama Semarang. Acara tersebut dikemas menarik dengan tajuk “Taman Garuda Art Jamming – Art Mar t”. Acara ini berisi pameran dan beberapa seni per-

tunjukkan lainnya. Dadang Pribadi selaku salah satu panitia penyelenggara mengatakan kalau kelompoknya sering menggelar acara serupa di Taman Garuda. “Kami hanya mencoba untuk memanfaatkan ruang publik di Kawasan Kota Lama. Bagi kami ruang tersebut cukup memadai untuk berkegiatan,” ujar Dadang. Hari itu merupakan agenda yang cukup berbeda bagi ORArT ORET karena dalam acara tersebut digelar pasar seni untuk mengajak para seniman mulai merintis pasar seni di Semarang. “Meski masih kecil-kecilan, tapi kami mencoba untuk memulai. Siapa tahu nanti akan bermanfaat kedepannya,” imbuh Dadang. Dadang merasa kalau Semarang sudah seharusnya memiliki pasar seni. Dalam beberapa tahun terakhir, Surabaya dan Jakarta selalu menjadi barometer pasar seni di Indonesia. Sementara itu Semarang selalu menjadi peserta dalam setiap agenda pasar seni di Indonesia. “Saya sadar kalau memang tidak mudah menggelar kegiatan pasar seni seperti di Jakarta atau Surabaya. Namun bagi saya pribadi apa salahnya jika kita memulai dengan melakukan kegiatan itu secara kecil-kecilan. Yang penting dasarnya kita suka dulu dan tidak langsung berorientasi pada jual karya,” terang Dadang. Selain pameran karya acara tersebut juga diikuti oleh beberapa seniman muda yang secara langsung berkarya di Taman Garuda. Riska, salah satu partisipan mengatakan kalau acaranya menarik dan asik. “Kita nggak usah merasa terbebani karena di sini pada intinya adalah berkarya bersama, bukan saingan karya,” imbuhnya. (nov/b6)

Maksimalkan Media Sosial Menurut fotografer yang menggunakan studio fotonya di Jalan Dorang, Petek, sebagai sekretariat club, saat ini salah satu langkah pengembangan yang dilakukannya Mata Semarang adalah membuat jaringan media sosial untuk memfasilitasi komunikasi dan mempererat silaturahmi para anggotanya. “Saat ini kami juga hadir di dunia maya, selain menggunakan Facebook dan Twitter, kami juga menggunakan aplikasi Line untuk saling bertegur sapa. Untuk yang di Facebook sendiri

suasana pementasan “Sampah Masyarakat” kolaborasi Teater Gema dan Teater Keliling di Gedung Utama IKIP PGRI, Kamis (12/12). (foto dok)

Teater Keliling Gema-kan Sampah Masyarakat SEMARANG – G eliat teater di Semarang semakin berkembang. Beberapa organisasi dan pengamat kesenian teater sudah pasang mata melihat perkembangan tersebut. Salah satunya adalah Rudolf Puspa, pengasuh Teater Keliling asal Jakarta yang menyempatkan singgah ke Kota Lunpia ini. Melalui Teater Keliling, Rudolf mengajak Teater Gema Semarang untuk berkolaborasi dan mengapresiasi kesenian yang berkembang di dua kota itu. Rudolf menganggap kalau perbedaan antara Jakarta dan Semarang tidak terlalu jauh. Hal ini membuat Rudolf sangat ingin menggarap pentas kolaborasi.

Pentas yang terlaksana pada Kamis (12/12) lalu di Gedung Utama IKIP PGRI Semarang itu bertajuk “Sampah Masyarakat”. Rudolf mengatakan karyanya tersebut mengupas tentang Kehidupan buruk manusia yang telah mengotori sungai dan laut kita, membuang sampah di laut ataupun di sembarang tempat sekitar kita. “Sebenarnya proses ini tidak terlalu lama. Saya hanya ingin mengangkat tema sampah untuk mengajak masyarakat kembali sadar akan begitu berharganya alam yang kita miliki. Saya ingin berpesan agar masyarakat mau untuk tetap menjaga keindahan alam kita,” tukas Rudolf.

Lakon “Sampah Masyarakat” sudah dipentaskan oleh Teater Keliling di sepuluh kota besar di Indonesia. Di antaranya Solo, Gresik, Jombang, Malang, Singaraja, Denpasar, Yogya, Tegal, Cirebon, dan Semarang. Lakon ini menuai banyak sanjungan di kota-kota yang sudah disinggahi oleh Teater Keliling. Aulia selaku ketua Teater Gema mengatakan kalau pihaknya mendapatkan banyak pengalaman baru selama melakukan proses bersama Rudolf Puspa. “Kami diajak untuk lebih menilik esensi ketimbang teknis pementasan meskipun dramaturgi itu sangat perlu,” ujarnya. (nov/b6)

TAWANGSARI - Puri Maerokoco merupakan salah satu destinasi wisata unik yang ada di Semarang. Terletak di kawasan PRPP Semarang, Puri Maerokoco memiliki 35 anjungan kabupaten kota di Jateng. Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini, Puri Maerokoco mulai meredup dan kurang populer dibandingkan destinasi wisata lain di kota Semarang. Hal inilah yang melatarbelakangi 9 mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Undip merancang program yang bertujuan untuk memperkenalkan dan meramaikan kembali Puri Maerokoco. Plesir Maerokoco merupakan acara piknik dan jalan – jalan mengelilingi Jateng Mini dalam waktu sehari. Berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu (14-15/12), Plesir Maerokoco mengajak mahasiswa untuk mengetahui, mengunjungi dan mengenal lebih dalam mengenai Puri Maerokoco. “Acara pertama Plesir Maerokoco Photo Hunt & Competition yang berlangsung Sabtu (14/12), dimana Denok Semarang dan Mbak Jateng turut meramaikan acara ini sebagai model foto. Dan acara kedua Piknik Seru Plesir Maerokoco pada Minggu (15/12) pagi hingga siang,” kata Farisa Dian Utami, salah satu penggagas acara. Piknik Seru Plesir Maerokoco merupakan suatu acara yang memberikan mahasiswa kesempatan piknik dan jalan – jalan gratis mengelilingi Jateng Mini dalam satu hari. Tak hanya itu saja, dalam acara tersebut juga terdapat flashmob, workshop wayang, pameran foto dan diskusi mengenai pariwisata Semarang. “Jadi Minggu ini (kemarin) puluhan mahasiswa diajak berkeliling Maerokoco untuk mengenali keanekaragaman budaya dari 35 anjungan cermin dari kabupaten / kota se-Jateng. Selain itu, di acara Plesir Maerokoco juga ada workshop wayang dari Koboy, Komunitas Wayang dari Sobokarti,” imbuhnya. Acara Plesir Maerokoco kemarin ditutup dengan pengumuman pemenang (awarding) Plesir Maerokoco Photo Hunt & Competition. Dimana juara I dimenangkan oleh Bagus Ade Mulyanto dari STIKOM, juara 2 dimenangkan oleh Intan dari Arsitektur UNDIP, dan juara 3 dimenangkan oleh Deni Arifin dari Ilmu Komunikasi UNDIP. (b6)

Foto Dok


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.