KORAN BAROMETER 19 desember 2013

Page 1

Begal Jalanan Beraksi Pakai Parang

KORAN

SEMARANG - Jalanan Kota Semarang kian menyeramkan. Teror kilatan senjata tajam para pelaku kejahatan seolah tak berkesudahan. Kali ini dua perampok bersenjata tajam beraksi di Jalan Imam Bonjol Bonjol, tak jauh dari Stasiun Poncol, Semarang Tengah, Rabu (18/12) pagi. Dua pelaku yang diketahui mengendarai sepeda motor bernomor polisi H-2644-S memperdaya korban, Firmansyah (24) Baca Begal Jalanan.....hal 11

Kamis, 19 Desember 2013

Penerima Hibah Mesin Bordir Fiktif

Syahrini

Dapat Restu Ortu Pacaran Sama Bule

 Dugaan Korupsi Cukai di Kudus  Pengadaan Mesin Bordir Rp 1,4 Miliar

KUDUS- Proyek pengadaan hibah mesin bordir Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Kabupaten Kudus tahun 2012 senilai Rp 1.464.540.000 kian menyeruak jejak

penyelewengannya. Diduga, enam penerima mesin bordir tersebut fiktik, atau direkayasa atas rekomendasi oleh oknum anggota DPRD Kudus. Pasalnya, hasil

audit BPK RI menemukan adanya dugaan penyelewengan dalam kasus tersebut. Hingga saat ini, proyek yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil

SYAHRINI memang menSYAHRINI gaku sudah memiliki kekasih baru. Walau enggan terlalu detil menjelaskan kekasih barunya itu, tapi Syahrini mengaku pac-

Tembakau (DBHCH T ) tersebut telah dilaporkan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah.  Baca Penerima...hal ..hal 11

Baca Dapat Restu...hal 11

Putus Cinta Foto Bugil Disebar SEMARANG - Ulah WN (38) warga Kedungbatu, Semarang Barat benar-benar keterlaluan. Pria dua istri tersebut nekat menyebarkan foto bugil seorang biduan, IY (23) yang tak lain adalah mantan pacarnya sendiri. FOTO tersebut diduga diambil usai mereka berhubungan intim di sebuah kamar hotel. Tak terima, IY akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Semarang, Rabu (18/12). Peredaran foto melalui pesan Blackberry Massanger (BBM) tersebut diketahui korban pada Selasa (03/12). Tepatnya saat ia diberitahu

Korban saat melapor di SPKT Polrestabes. Korban menunjukkan foto pelaku yang menyebarkan foto bugilnya. foto: fais/barometer

kakaknya, DF (30). Ternyata foto tidak senonoh itu telah beredar di kalangan teman-teman pelaku. “Saya diberitahu kakak saya, kakak saya dari paman saya. Orang tua saya juga tahu sampai saya diusir dari rumah. Saya malu mas, orang tua saya juga malu,” ungkap IY yang kini tinggal bersama kakaknya.

SEMARANG - Tersangka penipuan dan penggelapan senilai Rp 900 juta, Niawati alias Wati Kurniawan (37) dijebloskan ke penjara. Manager Marketing PT Kencana Sehati, Semarang tersebut kini mendekam di sel tahanan Polda Jateng untuk proses hukum selanjutnya. Niawati

 Baca Manager...hal 11

Djarot Lantunkan Ayat Qur’an Dalam Sidang SEMARANG – Terdakwa kasus ruislag tanah Pemprov Jateng, Priyanto Djarot Nugroho tampak berpenampilan religius. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Dia membacakan bacaan surat-surat al-Qur’an yakni surat at-Tin dengan terlebih dulu  Baca Djarot...hal 11

LAYOUT : SOEPRIE

SEMARANG - Belasan wanita Pemandu Karaoke di tempat hiburan Jalan Iman Bonjol dites urine. Bukan hanya para PK, sejumlah pengunjung juga dilakukan penindakan yang sama. Kasat Res Narkoba Polrestabes Semarang, AKBP Iskandar Sitorus mengatakan, tes urine yang dilakukan kepada para  Baca Belasan...hal 11

 Baca Putus Cinta...hal 11

Mantan Kepala MTs Ditangkap Polisi Manager Marketing PT Kencana Sehati Dijebloskan Sel

Belasan Pemandu Karaoke Dites Urine

Caplok Dana Hibah SEMARANG - Terbukti caplok dana hibah Biro Bina Mental Setda Pemprov Jateng 2010-2011, mantan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) di daerah Mangkang, dijebloskan ke penjara. Penahanan terhadap tersangka berinisial AI tersebut dilakukan lantaran telah terpenuhinya alat bukti tindak pidanan dengan kerugian senilai Rp 45 juta tersebut.

Kasus Dugaan Korupsi PDAU Salatiga

John Manoppo Siap Disidang

S A L AT I G A Berkas perkara tersangka kasus korupsi dana Perusahaan daerah Aneka Usaha (PDAU) Kota Salatiga, John Manuel Manoppo SH akhirnya dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Salatiga. Mantan Wali Kota Salatiga ini di duga telah melakukan tindak pidana korupsi

Baca Mantan Kepala....hal 11

Kurir Narkoba Didenda Rp 800 Juta

SEMARANG – Kurir narkoba asal Semarang Timur, Doni Setiawan (38) harus gigit jari. Demi untuk mendapat imbalan Rp 100 ribu sebagai imbalan atas jasa pengambilan sabu-sabu, dia didenda Rp 800 juta.

Baca John Manoppo...hal 11

John Manoppo. foto: heru/barometer

 Baca Kurir Narkoba...hal 11

Hasil Audit Dibatalkan dan Didenda 200 Juta 

BPKP Kalah Gugatan Perdata SEMARANG – Setelah divonis bebas oleh hakim Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara korupsi, Muhammad Thoriq kembali menang di

meja hijau. Kali ini, Dia berhasil mengatasi gugatan secara perdata melawan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah

di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu (18/12). Thoriq sebelumnya menggugat auBaca BPKP Kalah. ..hal 11

Rok Mini dan Volume Otak SEORANG aktivis perempuan yang cantik, sexy berpakaian berani bernama Sarkem, marah-marah ke seorang cowok bernama Sardot yang dari tadi matanya Baca Rok Mini...hal 11

email : koran.barometer@gmail.com


Begal Jalanan Beraksi Pakai Parang

KORAN

SEMARANG - Jalanan Kota Semarang kian menyeramkan. Teror kilatan senjata tajam para pelaku kejahatan seolah tak berkesudahan. Kali ini dua perampok bersenjata tajam beraksi di Jalan Imam Bonjol Bonjol, tak jauh dari Stasiun Poncol, Semarang Tengah, Rabu (18/12) pagi. Dua pelaku yang diketahui mengendarai sepeda motor bernomor polisi H-2644-S memperdaya korban, Firmansyah (24) Baca Begal Jalanan.....hal 11

Kamis, 19 Desember 2013

Penerima Hibah Mesin Bordir Fiktif

Syahrini

Dapat Restu Ortu Pacaran Sama Bule

 Dugaan Korupsi Cukai di Kudus  Pengadaan Mesin Bordir Rp 1,4 Miliar

KUDUS- Proyek pengadaan hibah mesin bordir Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Kabupaten Kudus tahun 2012 senilai Rp 1.464.540.000 kian menyeruak jejak

penyelewengannya. Diduga, enam penerima mesin bordir tersebut fiktik, atau direkayasa atas rekomendasi oleh oknum anggota DPRD Kudus. Pasalnya, hasil

audit BPK RI menemukan adanya dugaan penyelewengan dalam kasus tersebut. Hingga saat ini, proyek yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil

SYAHRINI memang menSYAHRINI gaku sudah memiliki kekasih baru. Walau enggan terlalu detil menjelaskan kekasih barunya itu, tapi Syahrini mengaku

Tembakau (DBHCH T ) tersebut telah dilaporkan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah.  Baca Penerima...hal ..hal 11

Baca Dapat Restu...hal 11

Putus Cinta Foto Bugil Disebar SEMARANG - Ulah WN (38) warga Kedungbatu, Semarang Barat benar-benar keterlaluan. Pria dua istri tersebut nekat menyebarkan foto bugil seorang biduan, IY (23) yang tak lain adalah mantan pacarnya sendiri. FOTO tersebut diduga diambil usai mereka berhubungan intim di sebuah kamar hotel. Tak terima, IY akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Semarang, Rabu (18/12). Peredaran foto melalui pesan Blackberry Massanger (BBM) tersebut diketahui korban pada Selasa (03/12). Tepatnya saat ia diberitahu

Korban saat melapor di SPKT Polrestabes. Korban menunjukkan foto pelaku yang menyebarkan foto bugilnya. foto: fais/barometer

kakaknya, DF (30). Ternyata foto tidak senonoh itu telah beredar di kalangan teman-teman pelaku. “Saya diberitahu kakak saya, kakak saya dari paman saya. Orang tua saya juga tahu sampai saya diusir dari rumah. Saya malu mas, orang tua saya juga malu,” ungkap IY yang kini tinggal bersama kakaknya.

SEMARANG - Tersangka penipuan dan penggelapan senilai Rp 900 juta, Niawati alias Wati Kurniawan (37) dijebloskan ke penjara. Manager Marketing PT Kencana Sehati, Semarang tersebut kini mendekam di sel tahanan Polda Jateng untuk proses hukum selanjutnya. Niawati

 Baca Manager...hal 11

Djarot Lantunkan Ayat Qur’an Dalam Sidang SEMARANG – Terdakwa kasus ruislag tanah Pemprov Jateng, Priyanto Djarot Nugroho tampak berpenampilan religius. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Dia membacakan bacaan surat-surat al-Qur’an yakni surat at-Tin dengan terlebih dulu  Baca Djarot...hal 11

LAYOUT : SOEPRIE

SEMARANG - Belasan wanita Pemandu Karaoke di tempat hiburan Jalan Iman Bonjol dites urine. Bukan hanya para PK, sejumlah pengunjung juga dilakukan penindakan yang sama. Kasat Res Narkoba Polrestabes Semarang, AKBP Iskandar Sitorus mengatakan, tes urine yang dilakukan kepada para  Baca Belasan...hal 11

 Baca Putus Cinta...hal 11

Mantan Kepala MTs Ditangkap Polisi Manager Marketing PT Kencana Sehati Dijebloskan Sel

Belasan Pemandu Karaoke Dites Urine

Caplok Dana Dana Hibah SEMARANG - Terbukti caplok dana hibah Biro Bina Mental Setda Pemprov Jateng 2010-2011, mantan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) di daerah Mangkang, dijebloskan ke penjara. Penahanan terhadap tersangka berinisial AI tersebut dilakukan lantaran telah terpenuhinya alat bukti tindak pidanan dengan kerugian senilai Rp 45 juta tersebut.

Kasus Dugaan Korupsi PDAU Salatiga

John Manoppo Siap Disidang

S A L AT I G A Berkas perkara tersangka kasus korupsi dana Perusahaan daerah Aneka Usaha (PDAU) Kota Salatiga, John Manuel Manoppo SH akhirnya dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Salatiga. Mantan Wali Kota Salatiga ini di duga telah melakukan tindak pidana korupsi

Baca Mantan Kepala....hal 11

Kurir Narkoba Didenda Rp 800 Juta

SEMARANG – Kurir narkoba asal Semarang Timur, Doni Setiawan (38) harus gigit jari. Demi untuk mendapat imbalan Rp 100 ribu sebagai imbalan atas jasa pengambilan sabu-sabu, dia didenda Rp 800 juta.

Baca John Manoppo...hal 11

John Manoppo. foto: heru/barometer

 Baca Kurir Narkoba...hal 11

Hasil Audit Dibatalkan dan Didenda 200 Juta 

BPKP Kalah Gugatan Perdata SEMARANG – Setelah divonis bebas oleh hakim Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara korupsi, Muhammad Thoriq kembali menang di

meja hijau. Kali ini, Dia berhasil mengatasi gugatan secara perdata melawan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah

di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu (18/12). Thoriq sebelumnya menggugat Baca BPKP Kalah. ..hal 11

Rok Mini dan Volume Otak SEORANG aktivis perempuan yang cantik, sexy berpakaian berani bernama Sarkem, marah-marah ke seorang cowok bernama Sardot yang dari tadi matanya Baca Rok Mini...hal 11

email : koran.barometer@gmail.com


2

BAROMETER Kamis, 19 Desember 2013

Pengumuman CPNS Mundur

BKD Jamin Tak Ada Manipulasi SEMARANG- Pengumuman hasil tes CPNS 2014 yang rencananya pada 21 Desember diundur menjadi tanggal 24 Desemeber. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng baru akan menerima hasil seleksi formasi umum dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) pada, Kamis (19/12). Mundurnya pengumuman CPNS tersebut pasca adanya surat susulan nomor R/572/Menpan-RB/12/2013 tanggal 11 Desember 2013, hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 24 Desember 2013 secara serentak. Kepala Bidang Pengembangan Pegawai BKD Jateng, Juwandi menjamin keamanan data hasil tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013 yang diserahkan Kemenpan RB pada kamis ini bebas dari manipulasi. Mengingat, sebelumnya tes CPNS telah menggunakan sistem computer assisted test (CAT), di mana peserta telah melihat nilai dari soal yang dikerjakannya setelah tes berlangsung. “Sebagai tindak pengawasan tidak ada manipulasi, data yang nanti diumumkan bisa dicocokkan dengan data yang ada di situs Kemenpan-RB dan BKN (Badan Kepegawaian Negara). Kalau yang diumumkan nanti skornya ada di bawah peserta itu, kelihatan ada manipulasi,” jelas Juwandi kepada wartawan di Semarang, Rabu (18/12). Jika saat pengumuman nanti, ada peserta yang merasa nilainya tidak sesuai dengan nilai awal saat tes, pihaknya (BKD Jateng) mempersilahakan kepada masyarakat untuk segera melaporkan. “Bila ada yang berani memanipulasi bupati/gubernur berarti nekat karena akan ketahuan,” tambahnya. Juwandi menjelaskan, untuk hasil tes tingkat kabupaten/kota se-Jateng sementara akan dititipkan ke Pemprov Jateng. Dan hasil tersebut rencananya akan diserahkan kepada 11 kabupaten/kota yang menyelenggarakan CPNS 2013 pada 20 Desember 2013 mendatang. “Kemudian dari data yang telah diserahkan, akan kami buatkan administrasinya untuk dibuatkan SK (surat keputusan-red) yang kemudian diumumkan pada 24 November 2013,” jelas dia. Berbeda dengan pengumuman tes CPNS bagi K2 atau honorer. Pengumuman kategori tersebut justru mengalami kemunduran yang cukup lama. Rencananya akan diumumkan pada minggu keempat Januari 2014. Pihaknya juga belum mengetahui alasan molornya pengumuman untuk kategori K2 itu. “Saya juga kurang tahu. Namun infonya karena proses scan nilai yang ternyata memerlukan waktu lebih lama,” jelas dia. Terpisah, Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng, Achmad Zaid, mengaku siap mengawal hasil seleksi tes CPNS 2013 yang akan diserahkan Kamis ini hingga pengumuman. Namun, pihaknya memastikan keamanan data yang ada, mengingat data-data yang ada telah terekam di Kemenpan-RB dan BKN.”Kalau mereka berani memanipulasi data itu sama juga dengan bunuh diri. Karena sekarang tidak seperti dulu yang penilaiannya dilakukan provinsi, sehingga manipulasi masih bisa dilakukan,” tandas dia. (roy/b3)

Calon KPU Magelang Tak Netral?

SEMARANG- Calon anggota KPU Kabupaten Magelang yang telah terseleksi 10 besar menjadi anggota KPU diduga terlibat sebagai anggota parpol pengurus anak cabang (PAC) Gerindra Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Hal itu diketahui dari laporan masyarakat terkait calon komisioner berinisial GA yang diketahui telah menjalani rangkaian fit and proper test menjadi calon anggota KPU Magelang. Dari 10 calon tersebut akan diambil lima orang yang akan dilantik menjadi anggota KPU Magelang. Namun berdasarkan informasi yang diterima KPU Jateng pada Selasa (17/12), disebutkan bahwa GA yang menjadi calon komisioner terbukti menjabat sebagai sekretaris PAC Gerindra Kecamatan Bandongan Magelang. Bukti tersebut nampak dari surat pengurus DPC Gerindra Kabupaten Magelang nomor 05/01/KPTS/DPC Gerindra 2011 tertanggal 20 Mei 2011. Komisioner KPU Jateng, Wahyu Setiyawan yang menerima laporan tersebut mengungkapkan, jika GA dalam surat tersebut masih menjadi anggota parpol, maka yang bersangkutan telah melanggar UU Nomor 15 2011, tentang penyelenggara pemilu bahwa di dalamnya disebutkan secara rinci syarat anggota KPU. “Syaratnya adalah tidak pernah menjadi anggota parpol dalam kurun waktu lima tahun. Namun surat tersebut menunjukkan yang bersangkutan menjabat sebagai sekretaris PAC Gerindra pada tanggal 20 Mei 2011. Artinya dia masih menjadi anggota parpol, “ jelasnya kepada wartawan di Semarang, Rabu (18/12). Meski begitu, pihaknya masih menganggap laporan tersebut sebagai dugaan adanya keterlibatan GA sebagai anggota parpol. Dalam waktu dekat, jajaran KPU Jateng akan melakukan validasi terhadap data yang bersangkutan ke Kabupaten Magelang, untuk mengetahui kebenarannya. “Kami akan lakukan validasi. Info ini masih dugaan dan belum tentu benar. Namun kalau itu benar, maka akan menjadi bahan pertimbangan keputusan pleno nanti. Dan kita akan berkoordinasi dan memberikan info ke Bawaslu Jateng, “tandas Wahyu. Dugaan ketidaknetralan GA tak hanya terlibat jadi anggota parpol saja, melainkan GA dalam mendaftar sebagai calon komisioner juga masih menjabat sebagai anggota Panwaslu Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Artinya, ada indikasi Panwacam berinisial GA tersebut juga tak netral karena menjadi Panwas karena telah menjadi anggota parpol. Sementara itu, Koordinator Devisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jateng, Teguh Purnomo menyampaikan, pihaknya akan bertindak tegas terhadap dugaan panwaslucam yang terbukti pernah atau menjadi anggota, pengurus atau caleg. Termasuk jika hal itu terjadi pada jajarannya di Kabupaten Magelang. “Bawaslu Jateng tetap akan bertindak tegas sebagaimana kita tegas terhadap jajaran KPU yang tak netral, “ tandasnya. (roy/b3)

BERSIH-BERSIH TROTOAR: Pekerja dari Bina Marga Kota Semarang melakukan pengepelan lantai trotoar atau pedestrian di shelter PKL Taman KB, Semarang, kemarin. Pembersihan trotoar di jantung Kota Semarang ini memang dilakukan secara aktif dan rutin agar kebersihan dan keindahan serta kenyamanan pejalan kaki tetap terjaga.CUN CAHYA-BAROMETER

60% Perusahaan Beri Gaji di Bawah UMK

SEMARANG- Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) Jateng menyatakan sekitar 60 persen perusahaan di Jateng memberikan upah karyawan di bawah UMK Jateng yang telah ditetapkan. Jumlah tersebut tidak termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ketua KSPI Jateng, Dono Rahardjo menyampaikan, meski waktu yang diberikan pemerintah provinsi Jateng terkait penangguhan UMK Jateng 2014 sampai saat ini belum satu pun perusahaan yang mengajukan penangguhan, namun bukan berarti semua perusahaan di Jateng mentaati tentang besarnya UMK Jateng yang telah ditetapkan Gubernur. “Implementasi di lapangan, data kami menyebutkan kurang lebih 60 persen perusahaan non UMKM yang membayar gaji di bawah UMK, “ jelas Dono kepada wartawan di

Semarang, Rabu (18/12). Sebut saja Kota Semarang, UMK Jateng yang akan diberlakukan Rp1,4 juta. Namun, dalam realitasnya masih banyak yang memberikan gaji di bawah Rp1 juta. Bahkan, jika dihitung masih banyaknya perusahaan yang membuat sistem gaji harian. Namun jika di nominalkan dalam sebulan tidak sampai Rp 1 juta. “Kondisi itu jelas sangat memprihatinkan, apalagi analisa tak ada penangguhan UMK Jateng oleh perusahaan logikanya perusahaan mampu menggaji

sesuai UMK, “ jelas dia. Dono pun mempertanyakan, jika kondisi pengupahan di Jateng yang seperti itu dikatakan akibat kuranganya pengawas perusahaan. Di sisi lain, kata dia, masalah pengawas perusahaan hanya menjadi persoalan klasik yang tak pernah ditanggapi serius oleh Disnakertrasduk Jateng. “Kalau memang serius perlu penambahan pengawas perusahaan, kenapa dari tahun ke tahun tidak terpecahkan. Mestinya, kalau pemerintah serius ajaklah lembaga kerja sama tripartit (LKST) yang melibatkan pengusaha, pemerintah dan buruh, “ tandasnya. Apalagi, kata dia, pertumbuhan jumlah perusahaan di 35 Kabupaten Kota yang selalu bertambah di tiap tahunnya tak sebanding dengan kondisi riil pengupahan yang dibayarkan perusahaan terhadap buruh. “Artinya ada semacam pembi-

Diduga Ngemplang Pajak Gulai Kepala Ikan ‘Pak Untung’ Dipantau SEMARANG –Menjelang akhir tahun, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang meningkatkan pengawasan terhadap restoran dan tempat hiburan terkait kewajiban pelaporan pajak bulanan. Kedua sektor sumber pajak ini, dinilai yang paling sulit kontrolnya. Dalam merealisasikan itu, DPKAD menerjunkan tim pemantau di lapangan. Tim ini selain berjaga di lokasi restoran atau tempat hiburan yang dipantau, juga menghitung langsung jumlah pengunjung yang datang. Seperti Rabu (18/12) kemarin, dua orang petugas dari DPKAD mengawasi rumah makan Gulai Kepala Ikan ‘Pak Untung’ di Jalan Siwalan, Wonodri, Semarang Selatan. Gulai Kepala Ikan ‘Pak Untung’ ini sedang dalam

pantauan DPKAD karena diduga tidak melaporkan pajak restoran secara detail. Bahkan oleh DPKAD, restoran tersebut diduga melakukan penyelewengan pajak restoran. Pajak restoran tersebut bersumber dari pembayaran konsumen. Di mana setiap konsumen dikenakan biaya tax (pajak) sebesar 10% untuk setiap transaksi. Biaya tersebut dipungut langsung dari para konsumen yang datang, di luar harga jual. Gulai Kepala Ikan ‘Pak Untung’ diketahui hanya menyetorkan pajaknya di angka Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta dalam setiap bulannya. Jumlah itu dinilai tidak sepadan dengan pendapatan pajak yang dipungutnya dari konsumen langsung. Berdasarkan pantauan Barometer, resto yang

buka mulai pukul 10.00 hingga 21.00 tersebut hampir tidak pernah sepi pengunjung. Jika dihitung rata-rata, konsumen Gulai Kepala Ikan ‘Pak Untung’ mencapai 500-an orang atau sekitar 100-an rombongan konsumen (per rombongan 4-5 orang) per harinya. Jika transaksi per rombongan mencapai Rp 100 ribu, maka satu rombongan dikenakan pajak 10% atau sepuluh ribu rupiah. Sehingga total proyeksi pajak restoran yang dipungut bisa mencapai Rp 1 juta per hari. “Bagaimana jika ditotal sebulan. Bisa mencapai 20 hingga 30 juta rupiah pajak restoran yang berhasil dipungutnya. Tetapi laporannya ke kami (DPKAD, red), pajak restoran paling besar yang dibayarkannya hanya Rp 3,5

aran dari pemerintah. Terutama dinas tenaga kerja di Kabupaten Kota yang begitu terlihat tidak melakukan langkah pasti dengan menambah pengawas perusahaan ini, “ tegasnya. Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD Jateng, Muh Zen Adv mencatat lebih dari 20 perusahaan industri di Jateng saja,hanya terdapat 149 orang. Padahal perusahaan tersebut tersebar di 35 Kabupaten Kota. Maka, jika dilihat dari data ini, satu orang pengawas perusahaan bertugas memantau sebanyak 134 perusahaan. “Data Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Dinakertransduk) Jateng itu artainya belum banyak dan perlu ditambah. Idealnya, satu pengawas bertugas memantau 30 perusahaan industri,” jelas Politisi PKB itu. Pihaknya menegaskan, konflik penentuan upah minimum ini tidak perlu terjadi apabila ada

komunikasi lebih awal antara Dewan Pengupahan, SP, dan Apindo kepada pemerintah. Misalnya, komponen survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) harus disepakati sejak awal. Toh, aturan itu juga sudah jelas. “Masukan pengawas perusahaan yang menjadi rekomendasi ke pemerintah juga harus diperhatikan semua pihak. Yang tak kalah pentingnya tentu koordinasi intensif antar pemangku kepentingan terkait UMK,” tandas dia. Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinakertransduk Jateng Wika Bintang juga beranggapan jumlah pengawas perusahaan belum ideal. Namun, ia menilai idealnya jumlah pengawas perusahaan di Jateng ada 350 orang. “Jika jumlah pengawas perusahaan 350 orang, maka fungsi pengawasannya bisa berjalan maksimal,” jelasnya. (roy/b3)

juta sebulan,” tutur petugas DPKAD yang enggan disebut namanya itu. Kedua petugas tersebut tidak hanya menghitung jumlah pengunjung, tetapi juga menelilti langsung struk atau bukti pembayaran yang disampaikan ke konsumen. Dalam struk juga ditemukan, adanya dua penghitungan. Ada struk yang sengaja dipisah pungutan pajak restorannya. Separuh transaksi lainnya dikenakan pajak restoran, sementara sebagian lainnya tidak dikenakan pajak restoran. Kepala DPKAD Kota Semarang Yudi Mardiana mengaku, dalam satu bulan terakhir pihaknya memang menerjunkan tim yang bertugas melakukan pengawasan langsung ke restoran-restoran di Kota Semarang. Setiap tim berjumlah dua orang yang bertugas melakukan pengawasan selama seharian penuh (jam operasional). “Mereka mengawasi restoran-restoran atau ru-

mah makan mulai dari buka hingga tutup. Dari pengunjung yang datang, tentu sudah bisa diperkirakan berapa besaran pajak restoran yang seharusnya dibayarkan. Jika ditemukan ketidaksesuaian, maka akan ditegur,” terang Yudi. Pengawasan intensif ini, tambahnya, akan terus dilakukan hingga restoran benar-benar menyetorkan pajak restorannya ke Pemkot. Apalagi pajak ini dipungut langsung dari knsumen atau masyarakat, sehingga perlu kesesuaian antara hasil yang dipungut dengan setoran pajak restorannya ke pemerintah. Yudi mengakui, selain restoran, pengawasan pajak juga dilakukan di lokasi usaha jasa hiburan. Kedua jenis usaha ini diakuinya sebagai pelaku usaha yang sulit dikontrol terkait restibusi pajaknya. Padahal, kedua sektor tersebut mengenakan pajak ke konsumen hingga 10% dalam setiap konsumen bertransaksi. (abe/b3)

Supriyadi: Kontraktor Melanggar Masuk Bui BUNTUT PROYEK MANGKRAK SEMARANG – DPRD Kota Semarang meminta Pemkot untuk tidak tergesa-gesa menerima pekerjaan dan melakukan pembayaran jika proyek-proyek yang dikerjakan rekanan belum selesai 100 persen. Jika nekad menandatangani berita acara penerimaan hasil pekerjaan dan melakukan pembayaran, sementara pekerjaan belum selesai 100 persen, akan berimplikasi pada hukum. Imbauan ini terutama ditujukan pada para SKPD pengguna anggaran (PA), pejabat pembuat komitmen (PPK) dan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK). Layout :Abdus S

“Kalau mau berurusan (melanggar) hukum dan siap untuk dibui, silakan tandatangani berita acara penerimaan dan cairkan pembayarannya meski pekerjaan belum selesai. Kami di legislatif hanya bisa mengimbau agar proyek-proyek yang mana kita sudah susah payah menganggarkan, tidak bermanfaat bagi masyarakat, lantaran ketidak profesionalan kontraktor,” tegas Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, kepada Barometer di ruang kerjanya, Rabu (18/12). Lebih lanjut, Supriyadi juga menyayangkan keberanian SKPD

untuk memberikan toleransi waktu kepada rekanan yang progres pekerjaannya masih nol. Sekretaris DPC PDI Perjuangan ini mengaku mendapatkan kabar, pihak rekanan proyek peningkatan Jalan Madukoro meminta tambahan waktu pekerjaan 50 hari kerja setelah 20 Desember 2013. Menurutnya, SKPD selaku pengguna anggaran harus hatihati jika memberikan toleransi waktu pekerjaan ke rekanan. “Alasannya harus jelas. Kalau seperti proyek peningkatan Jalan Madukoro, dimana rekanan belum mengerjakan proyek sama sekali tetapi diberi tambahan waktu pekerjaan, langkah tersebut sangat berbahaya,” jelas Supriyadi.

Sebab alasan dikeluarkannya addendum penambahan waktu pekerjaan itu, harusnya mendasar pada UU yang berlaku. Kalau rekanan belum ada progress pekerjaan hingga batas akhir pelaksanaan proyek, tetapi mengajukan tambahan waktu pekerjaan, hal itu kata dia, tidak bisa dibenarkan. Berdasarkan pantauan Barometer di lapangan, sejumlah proyek pekerjaan pemkot yang menggunakan APBD 2013 memang banyak yang tidak bisa selesai hingga 20 Desember 2013. Selain proyek peningkatan Jalan Kokrosono tahap I dan II, peningkatan Jalan Madukoro, peningkatan Jalan Agus Salim, juga ada proyek pembangunan Pasar

Jrakah yang baru 60%, pembangunan Pasar Rasamala, proyek multi years Pasar Bulu, juga ada proyek pembangunan lapangan tenis kompleks Tri Lomba Juang. “Termasuk proyek pembangunan SMP N 42 di Jalan Klipang Raya. Bagaimana kondisinya saat ini. Sementara itu proyek nilainya Rp 7,7 miliar. Kalau progresnya baru sebatas pembangunan tiang dan beton lantai, terus kapan selesainya. 20 Desember itu tinggal sehari lho. Apa seperti bandung bandawasa? Sehari selesai?” tanya Supriyadi. Jamin Selesai Terpisah, CV Bintang Sembilan, salah satu rekanan Pemkot, menegaskan jika proyek-proyek yang dikerjakannya akan se-

lesai dan tidak melewati batas waktu kalender. Pihaknya juga siap diputus kontraknya apabila proyek-proyek pekerjaan yang dikerjakannya, tidak selesai per 20 Desember 2013. “Kami jamin selesai. Kalau Cuma hanya proyek peningkatan jalan, sehari sudah bisa selesai. Dan kami jamin, tanggal 20 Desember, semuanya sudah selesai,” ujar Direksi CV Bintang Sembilan, Mujiono, saat dihubungi Barometer melalui telepon Rabu (18/12). Mujiono mengaku, selaku rekanan pihaknya mengalami sejumlah kendala terkait upaya penyelesaian proyek-proyek yang ditangani CV Bintang Sembilan. Salah satunya kendala faktor cua-

ca. “Asal jangan hujan sehari saja, proyek peningkatan jalan sudah bisa selesai sehari. Masalahnya akhir-akhir ini, cuacanya hujan terus. Sudah cukup ya,” tukasnya sembari mematikan hanphone. Berdasarkan penelusuran Barometer, pada 2013 CV Bintang Sembilan sedikitnya mendapatkan tiga proyek pekerjaan. Selain proyek peningkatan Jalan Kokrosono tahap I senilai Rp 2.113.827.000, kontraktor beralamat Jalan Raya Parakan KM 6 Siyono, Bojasari, Kretek, Wonosobo itu juga mengerjakan proyek pemeliharaan Jalan Sarwo Edi Wibowo senilai Rp 896.120.000 dan pemeliharaan Jalan Raya Klipang Sendangmulyo sebesar Rp 901.818.000.(abe/b3) email : koran.barometer@gmail.com


SOBO KAMPOENG

3

Kamis, 19 Desember 2013

Warga Tawang Mas Karmo Dwi Listiono Lurah Muktiharjo Lor

Warga Dihantui Banjir MUKTIHARJOLOR Tiap musim penghujan, Warga Kelurahan Muktiharjo Lor Kecamatan Genuk selalu dihantui rasa khawatir akan terjadinya banjir. Ini dikarenakan bentuk wilayah Muktiharjo yang seperti mangkuk sehingga saat hujan air tidak dapat mengalir. “Apalagi, ditambah adanya pembangunan rel ganda dan penanaman pipa gas. Rel ganda yang seharusnya dibangun di sebelah selatan rel lama, malah yang dibangun sebelah utaranya. Padahal, disana ada saluran untuk pembuangan air yang menuju Kali Tenggang,” ujar Karmo Dwi, Lurah Muktiharjo Lor. Karmo mengaku, dengan adanya pembangunan tersebut, memperparah kondisi Muktoharjo Lor yang sebelumnya memang sudah rawan bencana banjir. Masalah ini sudah dimusyawarahkan dengan satker rel ganda agar memberikan saluran pembuangan, namun sayangnya sampai saat ini belum terealisasi. “Pernah musyawarah antara warga dan satker rencananya akan diberi saluran selebar 0,8 meter tetapi sampai saat ini belum ada realisasi. Dari pihak penanaman pipa gas menyanggupi akan memberikan pompa jika pengerjaannya selesai tetapi sampai saat ini belum diberikan,” kata mantan lurah Karangroto ini. Diakuinya, dengan kondisi tersebut, Warga Muktiharjo Lor merasa ketar ketir khawatir jika nanti hujan akan banjir. Karmo mengatakan air menggenang di jalan raya Muktiharjo akses jalan masuk sampai setinggi 0,5 meter. Kalau intensitas hujan lama, bisa sampai masuk rumah warga. “Ada 3 RW yang sering tergenang. Kalau sudah banjir juga mau bagaimana lagi karena secara kondisi wilayah ini seperti mangkuk. Jadi, air tidak bisa kemanamana,” imbuhnya, yang sudah setahun menjadi Lurah Muktiharjo Lor. Karmo mengatakan masalah banjir memang tidak bisa lepas dari wilayah ini. Bahkan rencananya tahun depan kantor kelurahan juga akan dibuat kantor baru. Dikarenakan sering terkena banjir sehingga kantor sudah tidak representatif lagi. “Untuk antisipasi diurug dulu bagian depan kantor agar air tidak masuk kantor, selanjutnya tahun depan akan dibuatkan kantor baru,” pungkasnya. (war/b7)

Serbu Sembako Rp 10 Ribu

TAWANGMAS – Tak seperti biasanya, Kantor Kelurahan Tawang Mas Kecamatan Semarang Barat yang biasanya sepi, beberapa hari lalu diserbu oleh Warga Tawang Mas. Setidaknya, sekitar 500 warga berkumpul sejak pukul 08.00 untuk mendapatkan sembako murah. Ya, kegiatan bakti social SMA Tri Tunggal dalm rangka berbagi kasih menyambut hari Natal, menggelar pasar sembako murah. Paket sembako yang berisi beras, mie, teh, kecap senilai Rp 50.000 hanya dijual dengan harga Rp 10.000 saja. Tentu, harga tersebut jauh lebih murah disbanding harga pasaran pada umumnya. Sedari pagi, warga sudah banyak berkumpul untuk menukarkan kupon yang sudah dibagikan sebelumnya dengan sattu paket sembako. Agar tidak berdesak-desakan, pengambilan sembako pun diatur jam pengambilan secara bergiliran. Kepala sekolah SMA Tri Tunggal Yunus Sony mengatakan kegiatan bakti sosial ini sengaja dilakukan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kepekaan social terhadap masyarakat sekitar yang membutuhkan. “Ada banyak cara untuk menyatakan kasih, seperti pembagian sembako murah ini. Sembako ini memang dijual murah untuk membantu mereka, kenapa dijual? Selain membantu kami menginginkan agar mereka juga ada usaha, jadi tidak hanya sekedar berpangku tangan,” katanya.

Dikatakannya, hasil penjualan sembako murah ini, nantinya akan disumbangkan untuk korban bencana di Filipina. “Kegiatan ini berasal dari dana yang dikumpulkan persembahan warga sekolah, hasil penjualan ini pun akan kami sumbangkan untuk korban bencana di Filipina,” ujarnya. Yunus mengaku, dalam acara sembako murah, pihaknya melibatkan para siswa. Ini dikarenakan agar mereka dapat terjun langsung dan mengetahui sendiri kondisi masyarakat di lapangan. “Selain sebagai wujud kepedulian kami, sekaligus siswa dapat belajar berbagi kasih. Berbagai kasih tidak hanya dengan kata-kata saja tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata,” lanjutnya. Sementara itu, Lurah Tawang Mas Yoga Utoyo sangat mengapresiasi kegiatan sembako murah. “Pasar sembako murah ini kami tujukan bagi Warga 4 RW yang mayoritas kurang mampu. Diantaranya RW 01, 04, 05 dan 06. Kami pun berkoordinasi langsung dengan Ketua RW agar kupon yang diberikan tepat sasaran untuk warga yang benar-benar membutuhkan,” tuturnya. (war/b7)

Kata Mereka... Sofiatun Warga RT 06 RW 04 Tawang Mas “Cukup membantu, apalagi harganya murah sekali. Cuma Rp 10 tibu tetapi dapat paket yang isinya banyak,” ujar ibu tiga putra ini. (war/b7)

Ngastari, Ketua RW 04 Tawang Mas Kegiatan baksos pasar murah itu membantu warga yang mayoritas kurang mampu. “Di wilayah RW 04 ada 6 RT, tiap RT saya alokasikan ada yang 20 hingga 21 warga untuk dapat sembako ini,” katanya. (war/b7)

Untuk warga, kecamatan, kelurahan, RT, RW, PKK, Kegiatan Masjid dan lainlain yang menggelar kegiatan masyarakat dan ingin dipublikasikan. Silahkan hubungi kami di nomor 0857.4137.8638 / 085.6400.30307 / 024-760.7143

Reservoir Siranda

Awal Kisah 5 Hari di Semarang Kota Semarang dengan julukannya sebagai kota sejarah memiliki banyak kisah yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan. Kisah sejarah telah ada pada masa penjajahan Jepang, Belanda hingga era pasca kemerdekaan. SEPERTI peristiwa pertempuran lima hari di Kota Semarang. Bergolaknya amarah pemuda Semarang akibat kekejaman tentara Jepang menebar racun di sumber pengairan warga menjadi penyebabnya. Sumber air tersebut hingga kini masih dapat disaksikan yakni Reservoir Siranda yang berada di kawasan Candi Lama. Reservoir tersebut merupakan tempat penampungan air di zaman Belanda yang dibangun

Layout : soepri’e

pada 1912, sesuai angka yang tertulis di dindingnya. “Reservoir itu pada zaman Belanda menjadi tempat penampungan air. Dulu, disini namanya Jalan Wungkal dan aliran airnya menjadi sumber air yang mengalir untuk seluruh wilayah Semarang,” ungkap Susilo, Warga Candi Lama yang tempat tinggalnya tidak jauh dari situ. Ia menceritakan, dari kisah yang disampaikan orangtuanya dahulu juga masyarakat

sekitarnya, reservoir itu pula yang menjadi awal meletusnya peristiwa bersejarah yang menewaskan banyak sekali pemuda Semarang. Susilo mengisahkan bahwa pada waktu itu Jepang meracuni reservoir Siranda. Mendengar kabar tersebut, dr. Kariadi, yang merupakan Kepala Laboratorium Purusara, langsung ingin memastikan kebenarannya karena khawatir dengan keselamatan warga Semarang. Akhirnya, pada sore hari 14 Oktober 1945, dalam perjalanan menuju reservoir, dr. Kariadi dicegat tentara Jepang di Jalan Pandanaran. Ia bersama tentara pelajar ditembaki tanpa ampun. Reservoir tersebut terdiri dari dua bangunan. Yang per-

tama merupakan bangunan penampung air berukuran besar. Pada bangunan tersebut terdapat gundukan tanah dengan dikelilingi dinding bata dengan ketinggian sekitar 4.7 meter dengan diameter 32 meter. Sementara, bak penampungan memiliki total luas kurang lebih 2.500 meter persegi. Kira-kira, air bersih yang dapat ditampung disitu dapat mencapai 3.750 meter kubik. Tak jauh dari situ, terdapat bangunan yang difungsikan sebagai tempat tinggal. Tingginya mencapai 2.5 meter dan diameter 20 meter. Bak penampungan mungkin lebih dulu dibangun dari bangunan tempat tinggal ini karena di dindingnya tertulis angka 1923. (han/b7)


BAROMETER Kamis, 19 Desember 2013

Galian C Runtuh, Satu Pekerja Tewas GROBOGAN – Galian C di Kabupaten Grobogan mengalami longsor dan menimpa pekerjanya pada Rabu (18/12). Satu orang tewas karena tertimpa reruntuhan, sementara dua pekerja lainnya berhasil menyelamatkan diri. Galian C itu berada di Desa Tanggungharjo Grobogan. Dari bencana longsor itu, mengakibatkan seorang pekerja bernama Jumadi (70), tewas tertimpa reruntuhan. Menurut Daryono, salah

seorang saksi, menceritakan saat itu Jumadi sedang bekerja menaikkan hasil galian ke atas truk. Nahas, disaat yang bersamaan, tebing setinggi 20 meter tiba-tiba longsor dan menimpa Jumadi. ‘’Saat itu saya lihat Jumadi sedang naikin tanah ke atas truk, tiba-tiba bunyi gemuruh tanah yang mengarah tepat ke arah Jumadi,’’ ujar Daryono. Sementara itu, dua pekerja lain termasuk sopir truk dan anak kandung Jumadi yang

bernama Kasto berhasil menghindar dari longsoran, setelah sebelumnya mendengar suara gemuruh terlebih dahulu. Hingga Rabu malam kemarin, jenazah Jumadi belum bisa dievakuasi karena petugas tidak berani berspekulasi mengingat kondisi tebing yang masih rawan longsor. Untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan, petugas memasang garis polisi di sekitar lokasi longsor. (fer/ b7)

Perhutani Rampas Lahan Warga, Bupati Cuek BLORA – Kasus pertanahan sepertinya masih belum hilang di Kabupaten Blora. Setelah kasus dugaan penggelapan lahan bumi perkemahan Bentolo di Tinapan Todanan, kali ini muncul lagi dugaan kasus perampasan lahan warga oleh pihak Perhutani di Dukuh Jambeyan Desa Tanggel Kecamatan Randublatung.

Larangan Liputan Pelantikan Kades

Musthofa Minta Maaf kepada Wartawan

KUDUS – Bupati Kudus Musthofa minta maaf kepada sejumlah wartawan di daerah setempat, menyusul adanya larangan terhadap sejumlah jurnalis yang hendak mengambil gambar selama proses pelantikan kepala desa di pendopo Kudus, Selasa. “Kami atas nama Pemkab Kudus minta maaf atas kejadian yang dialami para wartawan,” ujarnya, ditemui usai pelantikan kepala desa terpilih di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa. Ia menegaskan tidak ada instruksi larangan terhadap wartawan yang hendak meliput kegiatan Pemkab Kudus, termasuk meliput pelantikan Kades terpilih. Selama masa kepemimpinannya, kata dia, tidak pernah melarang dan tidak akan merlawang wartawan melakukan peliputan, karena selama ini jurnalis juga ikut membantu pemerintah dalam menyampaikan sejumlah kebijakan dan kegiatan pemkab kepada masyarakat. Apabila benar terjadi pengusiran terhadap wartawan yang hendak meliput pelantikan kades, katanya, sejumlah pihak yang bertanggung jawab atas pelantikan tersebut akan dimintai keterangannya. “Tidak ada istilah kegiatan yang sedang berlangsung dianggap sakral, karena wartawan juga bisa meliput ketika pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih beberapa waktu lalu,” ujarnya. Awalnya, beberapa wartawan yang hendak mengambil gambar saat proses pelantikan 116 kepala desa terpilih di Kabupaten Kudus dimulai, tidak diizinkan masuk karena beberapa alasan. Padahal, wartawan sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak yang dinilai berkompeten. Jurnalis yang gagal mengambil gambar proses pelantikan kades terpilih bukan hanya para fotografer, melainkan juga wartawan televisi mengalami hal serupa. “Saya memang dilarang mengambil gambar proses pelantikan kades oleh seorang petugas Satpol PP,” kata salah seorang wartawan dari TATV, Budi. Meskipun petugas Satpol PP yang sebelumnya melarang dirinya mengambil gambar sudah minta maaf dan mempersilakan meliput, dia mengaku, enggan mengambil gambar, karena momen menarik sudah terlewatkan. Meskipun akhirnya, wartawan diizinkan mengambil gambar setelah proses pelantikan kades terpilih berjalan lama. Akan tetapi, sejumlah wartawan memilih tidak memanfaatkan kesempatan tersebut. Berdasarkan keterangan dari Bagian Pemerintah Desa Setda Kudus, larangan mengambil gambar saat proses pelantikan berlangsung, khusus untuk penyedia jasa foto agar tidak mengganggu proses pelantikan kades terpilih tersebut. (ant/b7)

Dalam laporan tertulisnya, seorang warga bernama Suwono (68 tahun) menyatakan keberatan atas hilangnya tanah garapannya itu. Padahal, tanah warisan yang sudah menjadi hak atas namanya tersebut sudah digarap selama puluhan tahun dan membayar pajak. Perampasan tanah ini dilakukan oleh petugas Perhutani KRPH Bogorjo Asper Tanggel KPH Randublatung Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora bersama Kadus dan Ketua RT 006/ RW.004 Dukuh Jambeyan dengan alasan perluasan lahan hutan. Surat laporan tersebut ditujukan ke Bupati Blora dengan tembusan Camat Randublatung, Kepala Desa Tanggel, Kapolres Blora, Kapolsek Randublatung, Danramil Randublatung, DPRD Blora, LSM Blora, dan Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asazi Manusia) pada 1 Desember 2013. Hingga kini, belum ada tanggapan dari pihak terkait mengenai kasus perampasan tanah tersebut. Bahkan, setelah pelaporan Suwono, dirinya dan keluarga mendapatkan teror dari oknum yang diduga preman berupa pelemparan batu ke rumah Suwono. Selain itu, seorang mantri KRPH Tanggel bernama Hadi melakukan intimidasi berupa ancaman kepada Suwono berupa pernyataan: ‘Sawah tersebut tidak boleh digarap dan bila tetap digarap, (petani penggarapnya) akan dilaporkan dan ‘dikecrek’ oleh polisi.’ Hal itu terjadi usai Suwono melapor ke pihak terkait.

Ternyata tak hanya Suwono yang menjadi korban. Dari sekitar lebih kurang 5 hektar luasan lahan yang diserobot Perhutani, ada 11 orang pemilik lahan selain Suwono yakni Radi, Dami, Kohar, Wadi, Winarto, Jarum, Warni, Joko, Mitro, Broto, dan Lasinah. Sampai sekarang belum ada tanggapan dari pihak terkait mengenai kasus tersebut. Suwono berencana akan menyebarkan masalah ini secara lebih luas melalui media massa agar seluruh masyarakat tahu masalah yang menimpa Warga Desa Jambeyan. Jatra palepati, salah seorang penggerak Komunitas Peduli Lingkungan Kabupaten Blora, mengatakan pihaknya akan berusaha semampunya untuk mengawal kasus tersebut hingga mendapatkan titik cerah. “Kami masih menunggu konfirmasi aparat penegak hukum terkait kasus perampasan tanah ini. Kasus seperti ini kerap kali terjadi di Blora, namun karena satu dan lain hal seolah kasus serupa tak muncul dipermukaan. Kami ingin agar kasus ini bisa diketahui oleh publik agar nantinya masyarakat luas juga ikut mengawal perkembangannya,” ujar Jatra. Hingga kini, istri Suwono dan anaknya mengalami trauma sehingga dilarikan ke rumah saudaranya di Desa Doplang Blora. Sementara itu, Suwono sendiri tetap bertahan di rumahnya dengan alasan untuk menjaga rumah tersebut karena situasinya semakin tegang antara masyarakat dan dinas perhutani. (nov/b7)

Bus Terjun ke Sawah

Keluarga Korban Bawa Pulang Jenazah TEGAL – Sebanyak enam korban tewas kecelakaan bus bernomor polisi F 7933 AA di Desa Rembul Kabupaten Tegal, Selasa sore dibawa pulang oleh masing-masing keluarganya ke kampung halamannya. Isak tangis tampak mewarnai keluarga korban saat jenazah akan dibawa pulang ke Bogor Jawa Barat dengan menggunakan mobil ambulans. Bus yang mengangkut 53 penumpang ini terjun ke sawah dengan kedalaman tiga meter diduga penge-

mudi bus Premium Passion, Ace Suherman, mengantuk. Keluarga korban, Endang Somad, mengaku dirinya tidak percaya jika anggota keluarganya tewas dengan cara yang mengenaskan. “Kami seakan belum percaya jika istri saya sudah meninggal karena saat akan pergi meninggalkan rumah juga pamitan dengan kondisi bugar,” katanya. Keluarga korban lain, Muhtar, mengatakan dirinya sempat memendam perasaan tidak enak saat adinya akan berangkat ziarah ke

Gunung Jati Cirebon dan Kota Pekalongan Jawa Tengah. “Saya punya perasaan was-was saat adik pergi berziarah tetapi hal itu kami pendam dan ternyata terjadi kecelakaaan,” katanya. Sebanyak enam korban tewas tersebut yaitu Yoyoh (48), 2 Upin (39), Nani (53), Anah (45), Rosidah (54), dan Ellis (43), semuanya Warga Desa Babakan Kecamatan Madang Kabupaten Bogor. Sedang korban luka, antara lain sopir bus Ace Suherman (57), Roman (48), Enin Riza Fahriza. (ant/b7)

TPI Kragan Ditanami Pisang

Warga menanam pohon pisang di tengah TPI Karanganyar Kragan Rembang. BAROMETER/yon

Layout : Reza AW

REMBANG – Para nelayan dan pedagang, kemarin, menanam pohon pisang di tengah-tengah lokasi tempat pelelangan ikan (TPI) Karanganyar Kragan Kabupaten Rembang. Pasalnya, mereka kecewa terhadap rusaknya infrastruktur tempat pelelangan yang selama ini tidak diperhatikan pemerintah. Kondisi tersebut diperparah dengan fasilitas MCK yang sampai sekarang belum terbangun. Endang, pemilik kapal warga Desa Karanganyar Kragan, mengaku sangat tidak nyaman melihat kead-

aan TPI yang semakin kumuh. Ia mencontohkan lantai untuk aktivitas pelelangan banyak yang berlubang sehingga tergenang air dan mempercepat kerusakan basket ikan. Bangunan juga sudah berumur tua tapi belum pernah direnovasi. Hal senada juga diungkapkan oleh Saryanto, nelayan asal Desa Kebloran Kragan. Ia menilai TPI Karanganyar seperti dianaktirikan oleh Pemkab rembang, padahal omset pelelangan termasuk cukup besar. Menurut Saryanto selama ini Pemkab Rembang

lebih memperhatikan TPI Tasikagung. Ia menimpali penanaman pohon pisang itu merupakan bentuk protes agar pemerintah cepat turun tangan melakukan penataan. Pada 2011 lalu, saat perwakilan nelayan Kragan mendatangi kantor Dinas Kelautan Dan Perikanan (Dislutkan) Rembang, menuntut perbaikan infrastruktur dan penyaluran dana bantuan. Saat itu, Kepala Dislutkan Suparman menyatakan sama sekali tidak bermaksud mengecilkan peran TPI Karanganyar dalam menyumbang pendapatan asli

daerah. Kala itu, ia menanggapi penataan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kemampuan anggaran daerah. Melalui pesan pendek (SMS), Suparman menyampaikan perbaikan TPI Karanganyar akan mulai berlangsung pada 2014. Dia berharap para nelayan di Kragan untuk bersabar karena penataan TPI Karanganyar akan dilakukan pada tahun depan. “Pemkab bukan menganaktirikan TPI Kragan melainkan hanya sematamata keterbatasan anggaran. (yon/b7)

email : koran.barometer@gmail.com


BAROMETER Kamis, 19 Desember 2013

Dinasti Atut Meradang TANGERANG - Ambruknya dinasti Atut menjadi sorotan publik. Pasalnya, ­terbongkar keluarga Ratu Atut ­Chosiyah menguasai seluruh proyek besar di Provinsi Banten. Kini, dinasti Atut pun meradang. Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan seluruh proyek di Provinsi Banten sebagian besar telah dikuasai oleh keluarga Atut. “Sedikit sekali elit di Banten yang mampu mengontrol sejumlah aspek mulai dari politik, birokrasi, bisnis atau ekonomi, karena, sebagian

besar telah dikuasai keluarga Atut,” kata Wakil Koordinator ICW, Ade Irawan di Tangerang, Rabu. Berdasarkan kajian Indonesia Corruption Watch dalam kurun waktu tiga tahun yakni 2011 - 2013, perusahaan - perusahaan yang terkait dengan keluarga Ratu Atut

Kualitas Wartawan Indonesia Masih Buruk PONTIANAK- Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Margiono mengakui kualitas wartawan masih buruk sehingga perlu terus dibenahi antara lain mengenai kode etik. Di seluruh Indonesia sekarang diperkirakan ada 100 ribu wartawan, tetapi baru sekitar 40 persen yang pernah membaca Kode Etik Jurnalistik, kata Margiono saat pelantikan pengurus PWI Provinsi Kalbar di Pontianak, Kalbar, Rabu. “Sisanya, tidak pernah. Dan, tahu-tahu mereka menjadi wartawan,” kata Margiono. Organisasi profesi jurnalistik ada lebih dari 100 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara yang lolos verifikasi secara nasional oleh Dewan Pers, adalah PWI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). Jumlah keanggotaan PWI sekitar 20 ribu orang, AJI dan IJTI masing-masing dua ribu anggota. “Bagaimana kualitas wartawan di luar organisasi tersebut? Ini yang perlu menjadi perhatian bersama,” kata dia. Ia melanjutkan, untuk meningkatkan kualitas wartawan, PWI mendorong pembangunan sekolah jurnalistik di berbagai daerah. “Sekarang sudah ada 16 provinsi yang mempunyai sekolah jurnalistik,” kata Margiono. Ia menargetkan dalam beberapa tahun mendatang, akan berdiri sekolah jurnalistik di seluruh provinsi. Ia pun mengajak PWI Kalbar untuk mempelopori tindak tegas terhadap wartawan yang menggunakan profesinya memeras, mencari amplop, dan sejenisnya. “Dewan Pers dan PWi tidak akan mentolerir itu. Nara sumber berhak usir mereka yang seperti itu,” katanya menegaskan. Pers, lanjut dia, dibangun tidak hanya untuk mengkritik namun juga mendorong kemajuan daerah. (ant/b2)

mendapat 175 proyek senilai RP1,148 triliun. Padahal, lanjut Ade, yang dijadikan sebagai contoh hanya proyek dari kementrian pekerjaan umum (PU) di Banten dan beberapa yang dikelola oleh pemerintah daerah Mereka menggunakan kekuasaan dan birokrasi untuk mengarahkan proyek - proyek yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Jadi, proyek yang bersumber dari APBN dan APBD

dengan jumlah besar, dikuasai Ratu Atut. Maka, tak ada pihak lain di luar keluarga maupun rekananannya yang mampu menguasainya,” ujarnya. Juru bicara MATA Banten Oman Abdurahman, menambahkan, mudahnya gubernur dan keluarga mengatur proyek - proyek di Banten untuk perusahaan yang mereka miliki tidak akan bisa berjalan tanpa ada dukungan dari birokrasi dan parlemen. Sebagai mesin sekaligus legitimator praktek - praktek haram tersebut selama bertahun-tahun, mereka pun

turut mendapat kompensasi dari keluarga dinasti. “Jadi, ada pihak lainnya yang ikut juga dalam penguasaan proyek tersebut. Maka, KPK tidak berhenti sampai Ratu Atut, tetapi pihak lainnya,” ujarnya. Perlu diketahui, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad pada hari Selasa (17/12), telah resmi menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka sengketa pilkada Kabupetan Lebak dan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Kesehatan

(Alkes). Abraham Samad menambahkan, “Pasal yang akan dikenakan yaitu pasal 6 ayat 1a, Undang-undang no 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi dan junto pasal 55 ayat 1 KUHP.” “Ratu Atut secara bersama-sama tersangka TCW melakukan penyuapan kepada ketua MK, Akil Muchtar,” kata Abraham Samad. (ant/b2)

Rano Karno Siap Gantikan Ratu Atut JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung mengatakan PDIP tidak mau mengambil keuntungan dari kasus yang menjerat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. “PDIP tidak pernah berkeinginan untuk mendapatkan kewenangan dan kekuasaan dengan cara menurunkan orang lain,” kata Pramono usai menemui pimpinan KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu. Menurut Pramono, pergantian Gubernur Banten ada mekanisme perundangan yang mengatur sehingga tidak bisa hanya karena

J A K A R TA - M a h k a m a h Agung menjatuhkan sanksi hukuman disiplin berupa “hakim non palu” terhadap Hakim SA dari Pengadilan Negeri Metro, Lampung, karena mengalami gangguan kejiwaan. “Hukuman disiplin berupa hakim non palu di Pengadilan Tinggi Bandung selama proses pemeriksaan kesehatan jiwa,” kata Kepala Badan Pengawas MA Dr Sunarto, dalam rilis hukuman disiplin periode Juli-September

2013 yang dilansir diwebsite MA, Rabu. Hakim SA sempat diusir oleh warga dari rumah dinasnya, di Jalan Koi, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur karena membakar surat Yasin di jalan umum dekat dengan rumahnya. Selain membakar surat Yasin, perilaku hakim SA juga sering meresahkan warga, mulai dari melempari rumah warga hingga menebar sampah di sepanjang jalan.

penetapan tersangka lalu langsung diganti. Sebagaimana Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, seorang kepala daerah dinonaktifkan apabila yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai terdakwa. Akan tetapi, Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang berasal dari fraksi PDIP, lanjut Pramono, selalu siap untuk menggantikan Ratu Atut. “Tentunya ada mekanisme perundangan yang berlaku. Seseorang kalau sudah maju sebagai gubernur atau wakil gubernur maka kalau kemudian

Atas tindakan itu, sebelumnya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung telah mengadukan kasus ini ke Komisi Yudisial (KY). Mereka menilai tindakan hakim SA itu tidak pantas dilakukan seorang hakim karena sangat mencederai kehormatan dan keluhuran profesi hakim. Selain memberikan hukuman terhada Hakim SA, Bawas juga menjatuhkan sanksi terhadap tujuh hakim lainnya.

misalnya gubernur berhalangan, apapun ya, pasti sebagai wakil ya harus siap dan bersedia,” kata Pramono terkait kesiapan Rano Karno menggantikan Ratu Atut. “Kalau orang itu sudah kena tindak pidana korupsi dan kemudian katakanlah sudah melakukan pelanggaran undang-undang yang ada, maka mau tidak mau ya harus siap,” tambahnya. Sementara itu, Pramono membantah bahwa pihak PDIP sudah melakukan pembicaraan terkait hal ini dengan pihak Partai Golkar yang merupakan partai Ratu Atut bernaung. “Tidak ada,” ujarnya singkat. (ant/b2)

Ketujuh hakim itu adalah Ketua Pengadilan Agama Tenggarong (Hakim H BN Jl) yang dihukum disiplin berupa hakim non palu selama satu tahun di Pengadilan Tinggi Agama Samarinda, Ketua PTUN Mt (Hr St) mendapat hukuman disiplin berupa pembebasan jabatannya dan dimutasikan sebagai hakim non palu selama satu tahun di PT TUN Sb. Selanjutnya Hakim AS dari PN Singkawang mendapat hukuman disiplin berupa pemberhentian tetap dengan hak pensiun, Ketua PN Tanjung Jabung Timur (Nsrt) juga didbabaskan dari jabatannya dan dimutasikan sebagai hakim non palu di PT Jambi selama dua tahun dan Hakim Mst dari PN Sb dinon palukan selama enam bulan. (ant/b2)

Kapolri Akui Terima Surat Rachmawati < Terkait Sengketa Film Soekarno JAKARTA- Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengakui telah menerima surat dari Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, terkait persengketaan produksi film “Soekarno”. “Sudah saya terima suratnya mengenai film ‘Soekarno’,” kata Sutarman usai membuka Rapat Koordinasi Operasi Lilin 2013 di Ruang Rapat Utama Mabes Polri Jakarta, Rabu. Meski mengatakan telah menerima, jenderal bintang empat itu mengaku belum mengetahui isi surat yang diterima pada Sabtu (14/12) itu. Ia mengatakan saat ini surat tersebut tengah dipelajari oleh Kepala Badan Reserse Kriminal

(Kabareskrim) Komjen Pol Suhardi Alius. “Sudah saya distribusikan suratnya ke Kabareskrim untuk ditindaklanjuti. Masih dipelajari isi suratnya seperti apa, terkait pelanggaran hak cipta atau yang lainnya,” katanya. Ditambahkannya, masyarakat bisa melaporkan adanya dugaan pelanggaran hukum kepada kepolisian. Nantinya pihak kepolisian bisa mengambil langkah penyelidikan sebagai upaya tindak lanjut. “Jika nantinya menemukan alat bukti yang cukup statusnya akan ditingkatkan ke tahap penyidikan,” ucapnya. Sebelumnya, putri proklamator Soekarno, Rachmawati

Soekarnoputri mengirimkan surat kepada Kapolri untuk meminta perlindungan hukum terkait pelanggaran hak cipta dalam pembuatan film “Soekarno”. Juru bicara Rachma, Teguh Santosa, menjelaskan pelanggaran hak cipta itu ditujukan kepada produser Raam Jethmal Punjabi dan sutradara Hanung Bramantyo. “Ide pembuatan film mengenai Bung Karno ini berasal dari Mbak Rachma. Beliau menyutradarai opera Dharma Githa Maha Guru mengenai Bung Karno pada tahun 2011 dan 2012 di Taman Ismail Marzuki. Selain opera, Mbak Rachma punya obsesi mengangkat kisah kehidupan Bung Karno dan perjuangan bangsa

Butuh Dana

CEPAT

?

- PLAFON TINGGI - SYARAT MUDAH - LANGSUNG CAIR Jaminan BPKB Motor - Mobil Anda

HUB : 3152B630 (024) 70 45 58 59 0812 2907 6636

Pengobatan Alternatif Spesial ALAT VITAL Ditangani langsung oleh

Bp. H. Abdul Haris BESAR PANJANG KUAT & TAHAN LAMA

Langsung Jadi Ditempat Alamat : Jl. Pahlawan 1 No. 108 Desa Kebondalem - Kendal

HP : 081.227.441.777 LAYOUT : REZA AW

Indonesia ke layar lebar,” katanya. Lalu, Rachma dipertemukan dengan Raam Punjabi dan Hanung Bramantyo yang sepakat untuk melakukan produksi film. Tapi, lanjut Teguh, dalam perjalanannya setelah membedah dua naskah skenario, pihak Ram Punjabi dan Hanung Bramantyo meninggalkan Rachmawati dan memulai produksi. Ditambahkan Teguh, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan telah ditangani Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sebanyak tiga saksi ahli dimintai keterangan dan membenarkan unsur pelanggaran karya cipta itu. Selain itu, Pengadilan Niaga

di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam surat bernomor 93/Pdt. Sus-Hak Cipta/2013/PN. Niaga Jakarta Pusat telah memerintahkan penyitaan master film serta melarang melanjutkan pemutaran film itu di bioskop. “Mbak Rachma bertanya kepada Kapolri apakah Ram Punjabi dan Hanung Bramantyo kebal hukum karena faktanya hingga hari ini film itu masih ditayangkan di bioskop,” ujar Teguh. Ada pun film bertajuk “Soekarno” besutan Hanung Bramantyo yang mengisahkan tentang hidup sang proklamator Bung Karno sudah tayang sejak Rabu (11/12) di seluruh Indonesia. (ant/b2)

Penghulu Terima “Uang Terimakasih” Termasuk Gratifikasi JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan pemberian uang tanda terimakasih atau honor pengganti uang transportasi kepada penghulu terkait pencatatan nikah termasuk katagori gratifikasi dan harus dilaporkan kepada KPK seperti diatur undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi. “Rapat hari ini disepakati bahwa praktik penerimaan honor, tanda terimakasih, pengganti uang transportasi dalam pencatatan nikah adalah gratifikasi sebagaimana dalam pasal 12B undang-undang tipikor,” kata Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu. Ketetapan tersebut merupakan hasil kesepakatan dari rapat koordinasi antara KPK dengan pihak terkait antara lain Kementerian Agama, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Bappenas. Giri mengungkapkan kondisi penerimaan gratifikasi disebabkan oleh keterbatasan anggaran di Kantor Urusan Agama. Setiap KUA hanya mendapat anggaran operasional sebesar Rp2 juta per bulan yang juga digunakan untuk biaya rutin KUA, honor penjaga kantor, petugas kebersihan, honor petugas pembantu pencatat nikah (P3N). Biaya tersebut, lanjut Giri, dipandang tidak dapat menutupi biaya transportasi petugas pencatat nikah. “Lalu hanya sedikit KUA yang punya kendaraan dinas atau alat transportasi, itu pun tidak dibarengi dengan anggaran biaya pemeliharaan dan perawatan. Pada dasarnya tidak ada sarana dan prasarana penghulu untuk mendatangi calon pengantin sebagai pihak pengundang,” jelas Giri. “Kondisi tersebut membuka peluang dan dijadikan alasan pembenaran terjadinya praktek penerimaan gratifikasi atau pemberian untuk menutupi biaya transportasi dan operasional. Walaupun atas dasar kerelaan dan tidak ada paksaan dari pihak lain,” tambah Giri. Maka dari rapat koordinasi ini pula, disepakati bahwa biaya operasional untuk pencatatan nikah di luar kantor serta diluar jam kerja (hari libur, Sabtu, dan Minggu) maka dibebankan pada anggaran APBN melalui Penerimaan Negara Bukan Pajab (PNBP). Untuk itu perlu diubah peraturan PP nomor 7 tahun 2004. “Perubahan peraturan paling lambat akhir Januari tahun 2014, untuk menunggu peraturan yang baru kementerian Agama akan mengeluarkan surat edaran tentang pelayanan catatan nikah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” kata Giri. Selain itu Kementerian keuangan juga akan menambah jumlah uang operasional KUA sebanyak Rp1 juta sehingga nanti akan menjadi Rp3 juta mulai tahun 2014. Adapun Irjen Kemenag Muhammad Yasin menegaskan tidak ada batas minimal gratifikasi sehingga setiap penerimaan oleh penyelenggara atau pegawai negeri dianggap suap apabila berhubungan dengan jabatannya serta bertentangan dengan tugas dan kewajibannya, baik di luar kantor maupun dalam kantor. “Setiap penghulu yang menerima gratifikasi harus melaporkan ke KPK dalam waktu 30 hari kerja,” kata Yasin yang merupakan mantan komisioner KPK. Bagi penghulu di luar Jakarta, atas kerjasama KPK dengan Kementerian Lembaga maka dari itu Kementerian Agama akan membuat unit pengendalian gratifikasi. “Jadi bisa saja nanti dikumpulkan, tidak orang per orang akan tetapi pngendali gratifikasi bisa saja melaporkan ke KPK setelah mengakumulasikan KUA atau P3N yang menerima sesuatu. Jadi pengendali gratifikasi akan segera kita bentuk dalam masa tunggu ini,” jelas Giri. Upaya sinergis tentang persoalan gratifikasi yang menyangkut praktek pelaksanaan nikah oleh Kantor Urusan Agama ini dipicu dari kasus pidana yang dialami seorang penghulu dari Kediri, Romli, karena diduga melakukan pungutan liar atau menerima gratifikasi. Hal ini memicu reaksi keras penghulu di Jawa Timur yang tidak mau menikahkan di luar balai nikah KUA karena enggan dituduh menerima gratifikasi. sehingga dikhawatirkan menjadi persoalan nasional yang bisa mengganggu pernikahan. “KPK memandang persoalan itu harus dibenahi dari sisi sistem maka pendekatannya juga harus sistemik. Oleh karena itu kami undang beliau-beliau ini. Tujuannya membangun sistem baru untuk atasi persoalan KUA untuk bisa melaksanakan tugasnya dengan bagus dan tidak melanggar,” jelas Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas. (ant/b2)

ANDALAN

HOTLINE SERVICE

DIGITAL PRINTING

Pusat MMT Murah dan Berkwalitas

PROMO CALEG 11.500 Jl. Gatot Subroto No. 19 Semarang

Hub : 024 70592049 024 7627850

024 7607143 085727353456 ANDA TELAT BULAN

Solusi cepat, aman, tanpa evek samping & baik untuk kesehatan 2 - 3 jam dijamin LANCAR 100%

Hub : Mbak EMMA

Call/ SMS : 085.728.490.111

GARANSI SAMPAI TUNTAS !!!

24

Jam

089632657418 081391568847

email : koran.barometer@


6

BAROMETER Kamis, 19 Desember 2013

Bagaimana menurut Anda Berikan Komentar yang menyangkut Kota Semarang tanpa tendensi. ke No Hp 08122924012 / 082265888168.

TOLONG DITINDAK PAK KASATLANTAS TRUK LEWAT JALAN GRAFIKA- Yang Terhormat Bapak Kasatlantas Polrestabes Semarang. Bagaimana ini Pak, truk-truk masih bandel lewat di Jalan Grafika Raya Banyumanik, bikin macet dan merusak jalan. Kami warga Gedawang mohon untuk ditindak tegas. Terima kasih. (+6285327649xxx) ANAK SMP NAIK MOTOR U ­ GAL-UGALANBanyak anak SMP di daerah Karangrejo, Jatingaleh pakai sepeda motor kalau pulang suka ugal-ugalan apa sudah punya SIM memangnya. Piye jal pak polisi……….(+6287831197xxx) JALAN GRAFIKA RAYA REMUK- Mohon Pak Wali Kota Semarang, Pak Hendi tolong Jalan Grafika Raya diaspal lagi mulai pertigaan Jalan Cemara. Kalau perlu kepada DPU suruh jalan-jalan memeriksa jalan di Kota Semarang banyak jalan yang rusak karena hujan. Dan Pak Wali tolong truk jangan boleh lewat jalan tersebut akhirnya jadi remuk. Contohnya dump truk milik pengembang Anugrah Grafika Residence. (+6281328803xxx) MOHON DIOPERASI ANAK SEKOLAH YANG NGROKOK- Jajaran Dinas Pendidikan, Polrestabes Semarang dan Kodim harusnya meniru kinerja Dinas Pendidikan, Polisi dan Kodim di Sukoharjo. Mereka melakuakn operasi di sekolah yang pakai HP, rokok dan narkoba. Sepertinya Semarang ini adem-adem saja ya gak ada gebrakan. (+6281326613xxx) PAK WALI DAN GUB MANA GEBRAKAN BENAHI SEMARANG- Ayo Pak Wali Kota dan Pak Gubernur mana gebrakanmu membenahi Kota Semarang ini. Jalan sudah remuk, fasilitas amburadul dan kumuh. Saya tetap salut dengan kinerja Gubernur DKI dan Wakil Gubernur. Semarang Gubernurnya di demo terus soal UMK dan Wakilnya gak ada gerakan juga. (+6285641688xxx) KAPAN JALAN WATU GONG LANCAR- Pak Gubernur Jawa Tengah apa panjenengan tidak tahu kalau saban gari jalan Kodam hingga Ungaran selalu saja macet. Selain membuat para pelajo kehilangan waktunya, juga menambah pengeluaran para pengemudi truk bus. Lebig para lagi pengecoran jalan kok dilakukan pada waktu musim hujan. Mungkin Pak Gub gak pernah lewat jalan tersebut jadi memang tidak tahu betul susahnya rakyat kecil. (+628112777xxx)

Te l e p o n P e n t i n g No

Instansi

Nomor

1

Ambulan

118, 8413476

2

Ambulan Kecelakaan,

8313416

3

Bandara A Yani

7608735

4

Dinas Kebakaran

113, 7607076, 7605871, 7616867

5

Polsek Semarang Barat

7604153

6

Polsek Semarang Selatan

8315123

7

Polsek Semarang Tengah

3545175

8

Polsek Semarang Timur

6716191

9

Polsek Semarang Utara

3545162

10

Poltabes Semarang

8444444

11

Pelayanan PDAM

8315514

“Blue Print” Pembelajaran Bahasa Indonesia

Oleh:

Hamidulloh Ibda Peneliti Senior di Centre for Democracy and Islammic Studies IAIN Walisongo Semarang

Dalam kamus pendidikan, ­metode dianggap lebih utama dari materi. Namun, apakah selamanya seperti itu? Tentu tidak. Karena, tidak semua metode mampu menjawab dan mentransformasikan materi pelajaran. Maka dari itu, tak heran jika semua pendidik di negeri ini diwajibkan untuk berinovasi, berijtihad dan melakukan pembaharuan yang revolusioner dalam pendidikan. Itulah salah satu alasan bahwa dalam penyampaian materi bahasa Indonesia perlu blue print (cetak biru) dalam pembelajarannya, baik di sekolah, kampus, maupun di lembaga pendidikan informal dan non formal. Setiap materi dalam pendidikan memiliki style dan ruang lingkup pembelajarannya sendiri. Artinya, semua materi perlu ditransformasikan dengan strategi, metode, model, dan pendekatan tersendiri menyesuaikan materinya. Karena tidak semua materi disampaikan dengan metode sama. Hal ini juga harus menyesuaikan kurikulum, kondisi peserta didik, serta ruang lingkup materi

dengan berbagai pertimbangan dan tujuan pembelajaran, karena selama ini banyak guru dan dosen bahasa Indonesia tidak mau memahami kondisi peserta didik dan dangkal intelektual ketika menyampaikan materi. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia harus dilestarikan, dibumikan, dijaga, bahkan diinternasionalkan. Sudah saatnya, kaum akademis, politisi, pemeritah, dan khususnya ahli bahasa “menduniakan” bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Inilah impian Saya selama ini yang belum terwujud. Karena sesungguhnya, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa di Indonesia lebih kaya dari bahasa lain, khususnya bahasa Inggris. Seperti contoh, makan bahasa Inggrisnya hanya eat, bahasa Indonesia/Jawa beragama, mulai dari makan, maem, mbadok, nyekek, nglontor, nguntal, njeglak, nitil, notol, nyosor, dhahar, dan sebagainya. Inilah kekayaan bahasa yang dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan seperti ini, jangan sampai bangsa ini “menyembah” dan tunduk patuh kepada Amerika dan negara lain. Sesungguhnya, kita lebih kaya daripada bangsa lain, karena setiap benda, pekerjaan, di Indonesia memiliki terminologi sendiri. Dengan kekayaan yang tidak ternilai itu, seharusnya masyarakat bangga dan melestarikan bahasa Indonesia. Bawa (1981: 8), ada tiga ciri pokok perilaku atau sikap bahasa. Ketiga ciri pokok sikap bahasa itu adalah (1)language loyality, yaitu sikap loyalitas/ kesetiaan terhadap bahasa, (2) language pride, yaitu sikap kebanggaan terhadap bahasa, dan (3) awareness of the norm, yaitu sikap sadar adanya norma bahasa. Jika wawasan terhadap ketiga ciri pokok atau sikap bahasa itu kurang sempurna dimiliki seseorang, berarti penutur bahasa itu bersikap kurang positif terhadap keberadaan bahasanya. Kecenderungan itu dapat dipandang sebagai

latar belakang munculnya interferensi.

erapkan sistem satuan bunyi (fonem) bahasa pertama ke dalam sistem bunyi bahasa kedua sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan atau penyimpangan pada sistem fonemik bahasa penerima (Jendra; 1995). Bisa ditarik kesimpulan bahwa interferensi merupakan kekeliruan bahasa. Intinya di situ. Dengan kata lain, konslet bahasa yang terjadi di masyarakat sangat beragam dan menjalar di semua unsur kehidupan. Maka dari itu, dalam hal ini perlu adanya pembenahan di semua lini dengan pendekatan pendidikan bahasa dalam lembaga pendidikan.

“Konslet” Bahasa

Seharusnya, kesalahan bahasa ada hukumannya. Karena mau tidak mau, pelanggaran berbahasa adalah penghinaan terhadap bangsa ini. Jika kita menggunakan lambang negara Indonesia untuk keperluan jahat, maka ada sanksinya. Jika kita menghina bendara merah putih juga ada hukumannya. Namun, mengapa ketika masyarakat menggunakan bahasa Indonesia dengan salah tidak dihukum? Inilah konslet bahasa yang selama ini terjadi. Dalam kajian sosiolinguistik, dikenal istilah “interferensi” atau kekeliruan bahasa. Nababan (1984) menjelaskan interferensi sebagai kekeliruan yang terjadi sebagai akibat terbawanya kebiasaan-kebiasaan ujaran bahasa ibu atau dialek ke dalam bahasa atau dialek kedua. Senada dengan itu, Chaer dan Agustina (1995: 168) mengemukakan bahwa interferensi adalah peristiwa penyimpangan norma dari salah satu bahasa atau lebih. Menurut pendapat Chaer (1998:159) interferensi pertama kali digunakan oleh Weinrich untuk menyebut adanya perubahan sistem suatu bahasa sehubungan dengan adanya persentuhan bahasa tersebut dengan unsur-unsur bahasa lain yang dilakukan oleh penutur yang bilingual. Interferensi mengacu pada adanya penyimpangan dalam menggunakan suatu bahasa dengan memasukkan sistem bahasa lain. Serpihan-serpihan klausa dari bahasa lain dalam suatu kalimat bahasa lain juga dapat dianggap sebagai peristiwa interferensi. Sedangkan, menurut Hartman dan Stonk dalam Chair (1998:160) interferensi terjadi sebagai akibat terbawanya kebiasaan-kebiasaan ujaran bahasa ibu atau dialek ke dalam bahasa atau dialek kedua. Lebih jauh, interferensi adalah gejala penyusupan sistem suatu bahasa ke dalam bahasa lain. Interferensi timbul karena dwibahasawan men-

Cetak Biru

Urgensi cetak biru dalam pembelajaran bahasa Indonesia sangat penting. Karena sesungguhnya, bahasa Indonesia sangat sulit daripada bahasa lainnya. Namun, selama ini insan akademis menganggap sepele bahasa Indonesia karena mereka tidak tahu dan tidak mau tahu pentingnya belajar dan mendalami bahasa nasional ini. Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu didekonstruksi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pertama, pemerintah perlu membuat kebijakan revolusioner tentang pengangkatan bahasa Indonesia menjadi “bahasa dunia” dan “go internasional.” Semua akademisi, mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri harus rajin berkampanye bahwa bahasa Indonesia mampu dan bisa menjadi bahasa internasional. Kedua, dalam ranah internal, semua dosen, guru, dan pengajar bahasa Indonesia harus linier dan sesuai bidangnya. Karena selama ini banyak pengajar bahasa Indonesia tidak paham sama sekali apa yang dimaksud bahasa Indonesia. Ironisnya, mereka adalah guru abal-abal dan tidak memenuhi kualifikasi akademik. Ketiga, agar siap bercanda dengan gelombang bahasa, semua pendidik harus selalu meningkatkan kualitas akade-

mik mereka. Hal ini bertujuan tidak sekadar mendapatkan sertifikasi, namun pendidik harus mengutamakan kemajuan pendidikan daripada sekadar “recehan” belaka. Karena hakikatnya, mendidik adalah beribadah, dan barang siapa ikhlas, maka jaminannya surga. Keempat, pendidik bahasa Indonesia harus mendidik pelajar dengan menggunakan metode kontekstualisasi bahasa. Karena bahasa sesungguhnya tidak hanya belajar huruf, kata, kalimat, frasa, pragmatik, dan sebagainya. Namun, belajar bahasa sesungguhnya adalah belajar kehidupan, belajar ikhlas, belajar mengritik penguasa, dan belajar memahami dunia. Karena orang yang pandai berbahasa, mereka mudah untuk menguasai dunia. Kelima, belajar bahasa pada hakikatnya belajar semua ilmu. Karena bahasa adalah instrumen tulisan, dan tulisan adalah tali untuk mengikat ilmu. Maka dari itu, pendidik bahasa Indonesia harus mampu menyuntikkan ruh motivasi untuk belajar semua ilmu lewat ilmu bahasa. Karena hanya dengan bahasa, manusia bisa berpikir lurus dan komprehensif. Tanpa bahasa, manusia akan buta dan tidak bisa berkomunikasi, bercanda, dan bisa membaca kehidupan. Keenam, belajar bahasa adalah belajar semua ilmu, maka jika ingin menguasai semua disiplin ilmu, semua bisa berawal dari belajar bahasa. Maka dari itu, sudah saatnya pengajar bahasa Indonesia memahami semua aspek ilmu dan mampu menjelaskan pada pelajar bahwa belajar bahasa adalah belajar kehidupan, baik kehidupan akademik maupun kehidupan sebenarnya. Yang terpenting, belajar bahasa Indonesia tak harus pada lembaga pendidikan formal dan informal. Namun, justru pada pendidikan non formal, banyak ilmu bahasa yang bisa dikaji dan dikembangkan. Lalu, kapan Anda belajar bahasa Indonesia dengan baik dan benar?(b3)

Surat Pembaca

Salut Buat Kodam IV Diponegoro

Khusus OPINI dan Surat Pembaca Naskah di kirim ke :

opini.barometer@gmail.com

Jalan Pamularsih Raya No. 101 Semarang Komisaris Pemimpin Perusahaan Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Layout : Reza AW

: : : :

Henky Suwarno Herman Nugroho Filipus CD Takhrodjie SA

Beberapa hari yang lalu kembali dilanjutkan aksi penghijauan Go Green yakni penanaman satu juta pohon, di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Sabtu 7 Desember 2013. Aksi penghijauan tersebut diadakan di sabuk hijau sekitar waduk. Tujuannya untuk menjaga ekosistem dan menahan sedimentasi di perairan waduk Gajah Mungkur. Kegiatan yang laksanakan oleh seluruh jajaran Kodam IV Diponegoro atas petunjuk Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo yang mengatakan Go Green merupakan salah satu program Jumat Bersih, Sabtu Hijau, dan Min-

ggu Sehat. Aksi penghijauan ini untuk melindungi kelestarian alam serta mengurangi pemanasan global dan penyerapan karbondioksida secara maksimal. Selain itu dengan Go Green ini, diharapkan bisa menahan pendangkalan waduk, mempertahankan sumber air beserta satwa yang ada di dalamnya. Kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Juang Kartika yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2013 nanti. Kegiatan penanaman pohon ini, sebagai bentuk sumbangsih dan kepedulian dalam memperbaiki kualitas lingkun-

gan dan upaya untuk menanggulangi pemanasan global. Melalui kegiatan penghijauan Go Green ini, diharapkan akan dapat mempererat hubungan silaturahmi antara aparat TNI dengan komponen masyarakat dalam membangun dan memelihara kerjasama dan komunikasi yang erat dan harmonis antara sesama komponen Bangsa dalam upaya menjaga kondisi keamanan wilayah yang kondusif di daerah. Bukan hanya itu, dalam rangka menyambut Hari Juang Kartika, TNI juga melaksanakan kegiatan karya bakti, dan kegiatan donor darah. Selain untuk membantu meringan-

kan beban masyarakat khususnya masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan darah, kegiatan donor juga bermafaat bagi pendonor sendiri untuk menjaga kesehatan. Sebagai warga masyarakat kami berterima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada TNI yang dapat membantu kami melaliu kegiatan donor darah dan karya bakti ini. Tujuan karya bakti disamping untuk menyambut Hari Juang Kartika Tahun 2013 juga untuk menumbuhkan rasa kepedulian akan kebersihan lingkungan kepada segenap warga Kodam IV Diponegoro baik di tempat kerja maupun

sekitar asrama yang digunakan sebagai tempat tinggal. Selain itu juga untuk mendukung Program Pemerintah Daerah yaitu untuk tetap menjaga kebersihan dan keasrian kota yang berwawasan budaya dan juga untuk mendukung Program Pemerintah Daerah sekaligus untuk meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Sebagai bentuk aplikasi dari semboyan “Bersama Rakyat, TNI Kuat”. Semoga Kodam IV Diponegoro jaya selalu. Sigit Kristianto Jalan Candi Pawon RT 004/ RW 001 Kalipancur Ngalian, Semarang

Redaktur Pelaksana: Abdul Mughis. Koordinator Liputan: Abdul Mughis, Redaktur : Hery Priyono, Ariel Noviandri, Isheru Pratikno, Budi Hartono. Sekretaris Redaksi: Ariyati Pulungan. Reporter : Nawang Andriyani, Nazar Nurdin, Dwi Royanto, Fais Urhanul Hilal, Issatul Hani’ah, Wara Merdekawati, Abas Efendi, Novanto Kris Prabowo Pengembangan Bisnis : Dio Hermansyah. Fotographer : Cun Cahya. Layout : Supriyadi ­(coordinator), Abdus Salam, Wareh Adi Setiawan, Reza Abdurahman Widjaya. Iklan : Iin Yuniasih, Cici Rizki, S Khafsah Septiani, Sheila L Giza, Keuangan : Ciptaning Andriani, Ika Puspitasari, Pemasaran : Manager : Mohammad Arif, Akhmad ­Zainuddin, Rhiza Aditya. Sirkulasi : Achmad Iskandar, Agus Wahyudi, Angga, Dwi Gendut. Pati : Gatot. Kudus : Eko . Umum : Dwi Mustopa, Imam. Alamat Redaksi : Jalan Pamularsih No. 101 Semarang, phone (024) 7603227, 7607143. Email Redaksi : koran.barometer@gmail.com. Facebook : Koran Barometer. Twitter : @koranbarometer. ePaper : issuu.com/koranbarometer. email : koran.barometer@gmail.com


7

BAROMETER Kamis, 19 Desember 2013

Retribusi Wisata Gunung Kidul Bakal Naik GUNUNG KIDUL – DPRD Kabupaten Gunung Kidul DIY menyetujui perubahan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga sehingga retribusi di kawasan wisata mengalami kenaikan. Ketua Pansus Reperda Perubahan Perda Nomor 6 tahun 2012 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga DPRD Gunung Kidul Suhardono, Rabu, mengatakan setelah dilakukan pembahasan beberapa kali, akhirnya DPRD dan pemkab menyetujui kenaikan retribusi wisata. “Kenaikan retribusi berbeda disetiap kawasan wisata. Harapannya mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tetapi juga tidak memberatkan wisatawan untuk menikmati panorama dan keindahan Gunung Kidul,” kata dia. Ia mengatakan dengan disetujuinya perubahan perda tersebut, kenaikan tarif retribusi di berlakukan untuk kawasan pantai sebesar Rp 10.000 naik dua kali lipat, dari sebelumnya Rp 5.000. Objek wisata pantai yang tidak mengalami

kenaikan yakni Sadeng, Wedi Ombo, Ngrenehan dan Siung masing-masing Rp 5000. Untuk objek wisata Gua Pindul yang sebelumnya tidak ada retribusi, setiap pengunjung ditarik Rp 10.000. Kawasan karts Kali Suci dikenai tarif sebesar Rp 5.000 per pengunjung, sebelumnya tanpa retribusi. wisata Air Terjun Sri Getuk dan Gunung Api Purba dikenai retribusi sebesar Rp 2.000 per pengunjung. Gunung Gambar sebesar Rp 2.800, Gua Cerme sebesar Rp 3.000 dan Akuarium laut sebesar Rp 1.000 per pengunjung. Ia mengatakan kebijakan kenaikan retribusi di sejumlah objek wisat masih masih memerlukan persetujuan dan evaluasi dari gubernur. Setelah disetujui, nantinya akan segera ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Bupati tentang petunjuk pelaksanaannya. “Harap kenaikan retribusi ini akan meningkatkan PAD sektor pariwisata sebesar Rp7 miliar pada 2014. Kenaikan tarif ini juga harus diikuti peningkatan

pelayanan,”katanya. Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunung Kidul Hari Sukmana mengatakan, perbedaan tarif di beberapa kawasna wisata karena disesuaikan dengan destinasi yang ada di dalamnya. Misalnya pantai Baron naik dua kali lipat karena destinasinya cukup banyak dari Baron hingga Pok Tunggal. “Untuk kawasan desa wisata Bejiharjo yang memiliki Gua Pindul, di sana banyak pilihan dan merupakan wisata minat khusus,” kata dia. Ketua Pokdarwis Dewa Bejo, Subag yo me ngaku keb e ratan de nga n dengan besarnya retribusi yang dibebankan kepada pengunjung sebesar Rp10.000. “Dengan keputusan tersebut pihaknya akan menaikan tarif menjadi Rp 40.000 perorang dengan rincian Rp 30.000 untuk tiket masuk ke Gua Pindul dan Rp 10.000 untuk retribusi ke pemkab,” kata dia. (ant/b7)

Gua Pindul Gunung Kidul

Tiga Siswa SMP Tenggelam di Waduk Cengklik

Musim Hujan, SK Siaga Bencana Disiapkan

BOYOLALI – Tiga siswa SMP Negeri I Colomadu, Rabu, tenggelam di Waduk Cengklik Ngemplak Boyolali ketika sedang bermain perahu. Sedangkan satu lainnya berhasil diselamatkan warga setempat. Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, peristiwa tergulingnya perahu yang ditumpangi empat siswa dui Waduk Cengklik tersebut, sekitar pukul 14.45 WIB. Tiga siswa yang hilang dan kini masih dalam

pencarian oleh warga dan TIM SAR dari Basarnas yakni Enggel Pramana Putra (14) warga Gagaksipat Ngemplak Boyolali, Hendi (15) dan Kristoper (15) keduanya warga Mantran RT 01/VII Gedongan Colomadu Karanganyar. Seorang siswa yang berhasil diselamatkan oleh warga setempat yakni Pieter (15) warga Gagaksipat Ngemplak. Siswa ini, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir. Menurut Mika (13) adik Enggel, kakaknya pamitnya ke sekolah di SMP Negeri 1 Colomadu. Dia masih saudara dengan Pieter. “Saya dan keluarga mengetahui

kakaknya tenggelam di Cengklik dari polisi, sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Wika. Sementara orang tua ketiga korban saat datang ke lokasi kejadian tidak bisa menahan air mata, karena ketiganya masih teman sekolah di SMP N I Colomadu. Menurut Toni, orang tua Hendi, anaknya tersebut berpamitan ke sekolah akan kerja bakti tapi dirinya kaget setelah mendapat informasi Hendi tenggelam ke dasar waduk dan belum ditemukan hingga sekarang. Tim Basarnas dan warga sekitar dalam kondisi hujan deras hingga sekarang sekitar pukul 17.30 WIB masih melakukan pencarian korban.

Anggota Polsek Ngempak Iptu Slamet, di lokasi kejadian, mengatakan ketiga korban masih dalam pencarian tim SAR. Peristiwa tersebut, kata dia, berawal dari empat siswa yakni Enggel, Pieter, Hendi, dan Kristoper naik perahu menuju dekat keramba milik petani. “Keempat ini, sebenarnya saat meminjam perahu tidak dizinkan pemiliknya tapi mereka sudah telanjur bermain ke arah tengah,” katanya. Namun, perahu yang ditumpangi keempat siswa tersebut mengalami kecelakaan dan terguling ketiga korban tenggelam, sedangkan Fieter dapat diselamatkan oleh warga sekitar. (ant/b7)

Usai Asyik Karaoke, Aris Dianiaya Pakai Silet SUKOHARJO – Kasus penganiayaan kembali terjadi di kawasan hiburan Solo Baru. Aris Muslim alias Sengkring dianiaya dengan cara dipukuli dan disayat dengan benda tajam sejenis pisau. Ironisnya, Aris mengaku tidak mengenal dan tidak tahu alasan pelaku yakni Yason Slamet Widodo alias Dodo Bebek menganiaya dirinya. Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani Polsek Grogol Sukoharjo. Menurut informasi yang dihimpun Barometer, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat 30 Nopember 2013 kemarin. Bermula saat perjumpaan Aris dan Dodo di Karaoke King Star Solo Baru. Aris merupakan salah satu pengunjung karaoke yang datang bersama teman-temannya. Sedangkan Dodo diketahui sebagai petugas keamanan karaoke tersebut. Sekitar pukul 23.30 saat Aris hendak pulang, ia ditemui oleh Dodo dan memintanya untuk mengantarkan pulang ke rumahnya daerah Kwarasan. “Saya hanya sebatas kenal Dodo sebagai keamanan King Star. Dia sepertinya juga belum tahu saya, wong sempat tanya yang namanya Sengkring itu mana. Lalu,

Layout : Wareh Adi S

setelah ketemu, saya disuruh antar. Awalnya ragu tapi akhirnya saya antar juga pakai sepeda motor saya,” ungkap Aris, Selasa (17/12) kemarin. Kemudian, sampai di bangsal TPU Dukuh Danyung Kwarasan Grogol, Dodo meminta Aris menghentikan sepeda motornya. Tanpa basa basi, Dodo lalu memukuli Aris. Selain itu juga mengayun-ayunkan benda tajam yang digenggamnya sampai mengenai muka, kepala bagian belakang dan tangan kanan korban. Meski sudah berusaha menangkis, korban mengaku kewalahan dan akhirnya pasrah dan terjatuh. “Saya jatuh tapi masih sadar dan sempat mendengar Dodo menelpon temannya, lalu saya diboncengkan dibawa ke (RS) Oen lalu ditinggal. Oleh perawat keluarga saya dikabari kalau saya kecelakaan,” imbuhnya. Keesokan harinya Aris baru melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Grogol. Kasus tersebut sempat tanpa kejelasan selama beberapa hari, bahkan menurut Aris, petugas Polsek menyatakan kasus tersebut susah karena kurang bukti. Selang beberapa waktu setelah

Aris, korban penganiayaan. BAROMETER/wat

kejadian pelaku baru ditahan di Mapolres Sukoharjo. “Yang kami sayangkan, kasus ini penanganannya lambat. Kata penyidik masih menunggu visum, masak selama 2 minggu lebih visum belum jadi? Satu lagi, kemarin kami menerima surat pemberitahuan dari penyidik bahwa senjata yang digunakan pelaku untuk menyayat muka saya adalah cincin. Apa mungkin kalau karena cincin luka bisa lurus,” katanya kesal. Sementara itu, ketika dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Grogol AKP Apin Sunu menyatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. “Kasus penganiayaan itu masih proses. Pelaku sudah ditahan dan dalam pemeriksaan sudah memenuhi pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Saat ini sedang dalam pemberkasan dan segera dilimpahkan ke Kejaksaan,” kata AKP Apin. (wat/b7)

YOGYAKARTA – Pemkot Yogyakarta sedang menyiapkan Surat Keputusan Wali Kota Siaga Darurat Bencana yang rencananya ditetapkan pekan ini dan berlaku selama tiga bulan ke depan. “Pemerintah DIY juga sudah mengeluarkan surat keputusan yang sama sehingga Pemerintah Kota Yogyakarta perlu menindaklanjutinya. Selain itu, musim hujan diperkirakan mencapai puncaknya pada Januari dan Februari sehingga kami merasa perlu meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Agus Winarto, Selasa. Menurut Agus bencana alam yang memiliki potensi besar terjadi di Kota Yogyakarta adalah banjir dan tanah longsor yang rawan terjadi di sepanjang bantaran sungai, khususnya di tebing sungai yang curam dan tidak memiliki penahan. “Sungai Gajah Wong dan Winongo dengan tebing curam memiliki potensi longsor yang perlu terus diwaspadai,” katanya. Selain menyiapkan surat keputusan siaga darurat bencana, Agus mengatakan, sudah melakukan koordinasi yang lebih intensif ke komunitas-komunitas relawan yang ada di wilayah tersebut, termasuk melengkapi komunitas relawan dengan berbagai peralatan pendukung, seperti mesin pompa penyedot air. Di Kota Yogyakarta tercatat terdapat 16 komunitas relawan dengan berbagai basis. BPBD Kota Yogyakarta akan membagi komunitas tersebut berdasarkan wilayah sehingga penanganan bencana bisa dilakukan dengan lebih baik. “Kami rencananya akan membagi wilayah Kota Yogyakarta menjadi empat sektor. Di masing-masing sektor akan ada komunitas relawan yang bertanggung jawab,” katanya. Pada 2014, lanjut dia, BPBD Kota Yogyakarta akan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Satuan Reaksi Cepat (SRC) yang berbasis komunitas untuk penanganan bencana yang lebih cepat. Ia menambahkan kampanye kesiapsiagaan bencana harus terus dilakukan agar masyarakat memiliki kewaspadaan terhadap bencana yang rawan terjadi. “Masyarakat yang tinggal di kampung tangguh bencana sudah memiliki kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi terhadap berbagai potensi bencana yang mungkin timbul. Pola pikir ini yang harus terus ditanamkan ke masyarakat lain agar mereka juga memiliki kewaspadaan,” katanya. Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Tony Agus Wijaya mengatakan, mendeteksi dua bibit badai, yaitu berada di barat daya Sumatera dan di utara Nusa Tenggara Barat. “Di kedua lokasi itu muncul tekanan udara rendah. Jika tekanan semakin turun, maka akan muncul badai. Namun, arah badai akan selalu menjauhi katulistiwa sehingga Indonesia hanya akan terkena dampak tidak langsung,” katanya. Namun demikian, lanjut dia, dampak badai tersebut juga akan ditentukan oleh pola angin yang terjadi. “Bisa saja meningkatkan curah hujan, namun bisa juga menurunkan curah hujan,” katanya. Secara umum, lanjut dia, puncak musim hujan di DIY akan terjadi pada Januari dan Februari dengan curah hujan mencapai lebih dari 100 milimeter per hari atau hujan turun dengan sangat lebat. “Saat ini, seluruh wilayah DIY sudah memasuki musim hujan dengan rata-rata curah hujan kurang dari 50 milimeter per hari. Pada bulan depan, curah hujan akan semakin tinggi,” katanya. Musim hujan diperkirakan terjadi hingga April tanpa ada gangguan cuaca jangka panjang, namun Tony berharap masyarakat tetap waspada dengan adanya gangguan cuaca jangka pendek yang bisa menyebabkan curah hujan ekstrim. (ant/b7)


BAROMETER Kamis, 19 Desember 2013

Tim Medis PMI Leyte Layani 200 Orang/Hari LEYTE - Sentra Pelayanan PMI (Palang Merah Indonesia) di wilayah Tabontabon, Leyte, Filipina, hingga saat ini terus melakukan pelayanan air bersih dan pemeriksaan kesehatan kepada warga yang menjadi korban Topan Haiyan, bersama PRC (Philippines Red Cross). Hingga hari ini (18/12), tim medis telah melayani lebih dari 200 orang tiap hari di beberapa barangay (semacam kecamatan) sekitar Tabontabon seperti Barangay Killi, Capacuhan dan San Pablo. “Setiap hari kami melakukan

medical mobile (pemeriksaan medis keliling) dan pemberian obat-obatan di beberapa wilayah yang warganya masih terpuruk oleh dampak bencana,” ujar Yudhanarko, dokter tim medis PMI. Dokter Yudha menambahkan bahwa warga yang datang saat medical mobile, berasal dari berbagai kalangan usia termasuk balita. “Warga mayoritas menderita penyakit ISPA dan gatal-gatal, mungkin dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pasca bencana yang masih berserakan dan kondisi air untuk

kebersihan diri,” terangnya. Taufik Jeremias, Koordinator Pelayanan PMI mengungkapkan PMI selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dalam m e l a ku ka n p e m e r i k saa n kesehatan. “Warga di sini membutuhkan, sehingga saat tim medis datang di suatu wilayah yang dijadwalkan, telah banyak warga yang antri dengan tertib,” tuturnya saat di Barangay San Pablo, Tabontabon, Leyte. Kretsen, salah seorang perawat dari PRC yang selalu mendampingi tim PMI

mengatakan bahwa warga di beberapa barangay, pasca bencana ini, tidak dapat melakukan aktifitas normal. Sehingga masalah kesehatan tidak menjadi perhatian utama. “Meski bencana telah lewat sekian waktu, kondisi warga yang menjadi korban masih belum normal, termasuk kesehatan,” katanya. Sementara itu, bantuan dari Indonesia berupa hygien kit, beras, mie instan, air minum, seng dan tenda telah diditribusikan oleh PRC di beberapa barangay Tacloban City, Leyte. (*/b5)

DIPERIKSA : Warga Barangay San Pablo, Tabontabon, Leyte, diperiksa kesehatannya oleh tim medis PMI dan PRC. Kawasan Leyte merupakan daerah yang nyaris rata akibat diterjang topan Haiyan. (Foto: dok PMI)

Siswa Karangturi Belajar Wayang Potehi

ANTUSIAS : Siswa SMP Karangturi antusias menonton dan belajar bagimana memainkan wayang potehi yang hampir punah. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

SEMARANG – Keberadaan wayang potehi di beberapa kota besar di Indonesia semakin langka. Di Semarang saja, dalang wayang potehi hanya tinggal satu orang. Jika tidak ada upaya regenerasi yang ditanamkan sejak sekolah, ditakutkan wayang potehi hanya tinggal sejarah. Untuk itu, sebanyak 465 siswa SMP Karangturi dari kelas VII-IX dikenalkan dan diajari bagaimana memainkan wayang potehi. Biasanya background wayang potehi mengambil suasana kelenteng atau rumah asli Tionghoa. Jika di Jawa wayang terbuat dari kulit, maka untuk wayang potehi diperankan oleh boneka tokoh Tionghoa. ”Dengan mengenalkan budaya asli Tionghoa, harapannya tumbuh jiwa memiliki dalam diri mereka. Sehingga ada keinginan untuk melestarikan agar tradisi tersebut tidak punah. Apalagi siswa kami banyak yang keturunan Tionghoa dan sebagian besar dari mereka mungkin ada yang belum tahu,” ungkap Rianny selaku Waka Kurikulum SMP Karangturi, Rabu (18/12). Menurutnya, di balik pementasan wayang potehi selalu ada pesan atau nasihat yang disampaikan. Bagi siswa SMP Karangturi, pementasan wayng potehi baru pertama kali diselenggarakan. Siswa nampak antusias menyaksikan adegan demi adegan yang menampilkan lakon Kwee Tju Gie. ”Ke depannya kami akan membuka satu lagi ekstrakurikuler bernama Chinese Culture. Di dalamnya, siswa akan dikenalkan dan diajari apa saja tradisi dan budaya masyarakat China. Misalnya Sufak atau kesenian kaligrafi China, dan lainnya,” ujar Rianny. Kepedulian Pelestari Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dishubpar Semarang, Kasturi menegaskan perlunya kepedulian pelestarian seni tradisional agar tidak punah. Salah satu caranya melalui anak sekolah yang disentuhkan langsung dengan budaya asli milik mereka. Karena sekarang ini, banyak sekali budaya Tionghoa atau budaya lain yang sudah menjadi budaya khas Semarangan. Seperti Warak Ngendok yang menjadi icon Semarang. Jika dilihat sejarahnya, Warak Ngendok merupakan percampuran budaya Melayu, China, dan Arab. Ketiganya berkolaborasi membentuk satu budaya yang bisa diterima semua kalangan. Dengan kemajuan zaman seperti sekarang, diharapkan para pelaku seni juga lebih memodernkan penampilannya. ”Kami ingin wayang potehi menjadi budaya Semarangan seperti Warak Ngendok. Sehingga perlu kembali diuri-uri oleh para siswa, masyarakat, dan pemerintah. Karena di Semarang ini, disebut menjadi tempat potensial pengembangan wayang potehi. Jangan sampai wayang potehi punah, karena tidak ada regenerasi,” jelasnya. Kebudayaan lain yang berada diambang kepunahan adalah Gambang Semarang. Oleh karena itu, berbagai pelatihan dan lomba digelar bertujuan agar budaya asli Semarang tersebut tetap lestari. Pelatihan tak hanya diakukan di sanggar-sanggar tari, tetapi juga di ekstrakurikuler sekolah. (naw/b5)

DB Renggut 26 Nyawa SEMARANG – Hingga minggu ke-49 di bulan Desember, jumlah kasus DB yang ada di Kota Semarang mencapai 2.233 kasus. Sebanyak 26 kasus di antaranya meninggal dunia dan 38 persennya didominasi kelompok umur 1-4 tahun atau balita. ”Sampai dengan Desember, jumlah kasus DB sebanyak 2.233 kasus dan 26 di antaranya meninggal dunia. Kelompok umur terbanyak yang terkena DB adalah usia 5-9 tahun sebanyak 29 persennya atau 646 kasus. Sedangkan yang meninggal 10 di antaranya balita usia 1-4 tahun,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota, dr Widoyono, Rabu (18/12). Kecamatan tertinggi kasus DBD dipegang oleh Ngaliyan, Tembalang, dan Genuk. Sedangkan yang paling rendah ada di Kecamatan Semarang Barat, Semarang Timur, dan Semarang Utara. Semarang Utara menjadi paling rendah karena tingginya kesadaran masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). ”Kalau kita melihat lokasinya, Semarang Utara i t u - kan padat dan umumnya kita berfikir nyamuk suka di sana. Tapi ternyata ada faktor perilaku dan lingkungan yang mempengaruhi. Air rob membuat nyamuk tidak ingin berkembang biak, ditambah masyarakat gencar melakukan PSN,” lanjutnya.

Faktor Lima Tahunan Sedangkan 10 kelurahan tertinggi kasus DB-nya adalah Sampangan, Jatisari, Sambiroto, Beringin, Kedungmundu, Kalipancur, Wates, Kembangsari, Mangunharjo, dan Patemon. Parahnya, dari 177 kelurahan di Semarang, hanya tujuh kelurahan yang belum terjangkit DBD. Dominasi pun berpindah, dari awalnya siswa SMP yang mndominasi sekarang menjadi siswa SD. Widiyono menambahkan tingginya jumlah kasus tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor lima tahunan. Berdasarkan data 20 tahun terakhir, pola lima tahun KLB ternyata tidak berlaku di Semarang. Data Dinkes menyebutkan, DB paling meledak pada tahun 2008 hingga mencapai 5.000 kasus. Penyebab kenapa di tahun 2013

Siswa SD Terampil Beri Pertolongan Pertama SEMARANG – Puluhan siswa SD Diponegoro Tembalang nampak percaya diri melewati empat tantangan yang diberikan mahasiswa Hubungan Masyarakat Undip mengenai cara memberikan pertolongan pertama (First Aid) jika terjadi kecelakaan kecil. Pemenang dari tantangan tersebut berhak menyandang gelar sebagai duta kesehatan. Sebanyak 10 tim yang beranggotakan 10 siswa dari kelas II-IV tersebut mengikuti rangkaian kegiatan First Aid Campaign yang bekerja sama dengan PMI. Ketiga tingkatan tersebut dipilih, karena berdasarkan test quisioner, ratarata merekalah yang dinilai paling baik dan terampil memberikan tindakan pertolongan terhadap kecelakaan kecil. ”Pemilihan tim duta anak sehat hanya untuk siswa kelas II-IV. Karena berdasarkan riset kecil-kecilan yang kami lakukan, anak seusia mereka paling cocok, paling sadar, dan trampil memberikan pertolongan. Sedangkan kelompok umur lain, kesadarannya masih kurang,” ungkap Project Leader First Aid Campaign, Wahyu Setiawan, Rabu (18/12). Untuk kelas yang lain, mengikuti lomba mewarnai gambar dengan tema yang sama. Sebelumnya, siswa telah diedukasi bagaimana memberikan pertolongan lewat pemutaran film pendek. Kemudian, dibantu KSR Undip siswa Layout : Wareh Adi S

DUTA KESEHATAN : Para pemenang duta kesehatan mendapat hadiah dan trofi, mereka didaulat terus membantu teman yang terkena kecelakaan kecil. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

praktik langsung menangani kecelakaan kecil. Di antaranya memar, lecet, terkilir, dan pingsan. Dibersihkan Menurut Wahyu, jika menghadapi

luka memar maka harus dikompres terlebih dahulu dengan air hangat. Luka lecet sebaiknya dibersihkan menggunakan air bersih untuk menghilangkan kuman. Barulah setelah itu diberi obat merah atau

obat luka lain dan ditutup. Jika tiba-tiba ada yang pingsan, maka pertolongan pertama adalah menmbawanya ke tempat teduh dan jangan mengerubungi. ”Biasanyakan begitu, kalau ada yang pingsan langsung dikerubuni. Hal itu malah membuat sirkulasi udara menjadi terbatas, padahal orang pingsan butuh udara segar dan bebas. Setelah itu longgarkan segala sesuatu yang kencang seperti ikat pinggang, baru kemudian memposisikan kaki lebih tinggi dari jantung,” ujarnya. Duta kesehatan dibentuk agar setelah kegiatan selesai, siswa masih terus melakukan edukasi kepada teman-teman yang lain. Untuk menjadi duta kesehatan juga tidak mudah, karena per poskonya setiap tim hanya diberi waktu maksimal 10 menit. Kepala sekolah, Dewi Widayani, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa tersebut. Sementara salah satu anggota tim yang menjadi pemenang duta besar kesehatan, Dinda, mengaku setelah terpilih berkeinginan mengobati temannya yang lain. Saat kompetisi berlangsung, timnya tak mendapatkan hambatan apa pun karena sebelumnya telah berlatih. ”Rasanya waktu lomba deg-degan, karena takut salah,” kata siswa kelas III tersebut. (naw/b5)

jumlahnya cukup tinggi adalah cuaca, iklim, dan lingkungan. ”Hampir 60-70 persen DB di Semarang dipengaruhi oleh faktor tersebut. Awalnya kasus DB didominasi anak-anak SMP, kemudian diberlakukan bawahan panjang malah pindah ke SD. Sekarang siswa SD juga mulai panjang, mudah-mudahan selesai,” katanya. Sebelumnya, Dinkes bekerja sama dengan BATAN melakukan penyebaran nyamuk mandul di Kelurahan Jangli. Hasil yang didapat ternyata cukup efektif dan efisien, karena pembuahan dari nyamuk jantan mandul menghasilkan telur kosong atau tidak bisa menetas. Jumlah kasus DB di daerah tersebut pun mulai dapat ditekan. (naw/ b5)

10 Universitas Beijing Pameran di Yogyakarta YOGYAKARTA - Sebanyak 10 universitas di Beijing China berlomba-lomba menarik minat pelajar Yogyakarta untuk belajar di negara tersebut dengan menggelar seminar dan pameran pendidikan di Taman Pintar Yogyakarta, Rabu. “Beijing dan Yogyakarta adalah kota yang samasama dikenal sebagai Kota Pelajar di negara masingmasing. Kami berharap pameran dan seminar pendidikan ini akan semakin memperkuat kerja sama dengan Indonesia,” kata Ketua Komisi Pendidikan Beijing Li Kai Fa saat membuka pameran pendidikan di Yogyakarta, Rabu. Menurut dia, jumlah pelajar dari Indonesia yang belajar di perguruan-perguruan tinggi di China semakin bertambah dari tahun ke tahun dan saat ini diperkirakan ada sekitar 9.000 mahasiswa yang belajar di negara tersebut, sebagian besar belajar di Beijing. Begitu pula, lanjut dia, dengan pelajar asal China yang belajar di Indonesia khususnya di Yogyakarta juga cukup banyak dan meningkat dari tahun ke tahun. Di Beijing terdapat 89 perguruan tinggi dan 81 di antaranya telah membuka program untuk mahasiswa asing dengan kuota mencapai 1,08 juta orang. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana yang membacakan sambutan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam pembukaan pameran tersebut mengatakan, predikat Yogyakarta sebagai Kota Pelajar harus bisa terus dipertahankan. “Pameran pendidikan dari Beijing ini adalah salah satu upaya tersebut. Selain bisa mengenalkan dunia pendidikan yang ada, kedua kota juga bisa lebih mengenal budaya masing-masing,” katanya. (ant/b5)


EKONOMI

BAROMETER Kamis, 19 Desember 2013

Midea Luncurkan AC Fairy Series GAJAH MUNGKUR - Indonesia adalah negara beriklim tropis,sehingga suhu udara yang panas membuat masyarakat konsumtif akan alat penyejuk udara atau Air Conditioner (AC). Namun, AC masih tergolong sebagai barang mewah sehingga tak banyak orang mampu memilikinya. Selain karena harganya mahal, penggunaan AC juga membutuhkan daya listrik dengan jumlah watt yang tinggi serta perawatan yang baik agar kondisi AC dalam keadaan prima. Melihat peluang serta kebutu-

han barang elektronik kian meningkat, Midea Electronics Indonesia meluncurkan MIDEA AC Fairy Series. Yaitu AC dengan watt rendah. Berbeda dengan generasi sebelumnya, AC Fairy Series memiliki dua tipe yakni Super Fairy dan Fairy. “Saat ini pasar Jateng menduduki rating tertinggi, yaitu 15 persen dari 28 persen. Produk ini dibandrol harga Rp 2 - 4 jutaan, dan kami rasa target untuk tahun berikutnya akan berkembang pesat,” tutur Jino Sugianto selaku Presiden Direktur Midea Electronics Indonesia. Selain di Vietnam, Rusia, Mesir,

dan Brazil, Indonesia menjadi negara prioritas perkembangan Midea Electronic di tahun yang akan datang. Karena Indonesia adalah target terbesar dibanding dengan negara lain. “Selain memberikan kenyamanaan saat melayani konsumen, kami memberikan garansi motor selama 5 tahun, garansi suku cadang, ongkos perbaikan gratis selama 2 tahun, juga adanya penggantian unit baru apabila perbaikan melebihi 3 hari,” tutup Jino saat peluncuran di Hotel Neo, kemarin. (gza/b6)

Pertumbuhan Ekonomi 2014 di Jateng Berlanjut SEMARANG - Pertumbuhan ekonomi Jateng 2013 pada triwulan III menunjukan perlambatan dibarengi dengan kenaikan inflasi. Kondisi ekonomi global yang belum menujukkan perbaikan yang signifikan diperkirakan sebagai penyebabnya. Perlambatan ini terjadi pada sektor industri pengolohan, perdagangan, hotel dan restoran. Sedangkan pada triwulan IV, proyeksi perekonomian Jateng masih dibayangi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, sehingga kinerja sektor eksternal masih belum pulih. Menurut wakil ketua DPD GPEI Jateng, Rio Rianto, berdasarkan perekonomian yang mengalami perlambatan perlu diberikan langkah strategis agar perekonomian di Jateng dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, yaitu dengan cara penguatan daya saing global yang meliputi penataan lahan dan kawasan industri. Selain itu, juga diperlukan pembenahan infrastruktur dan energy, pembenahan system logistik, pemberian intensif dan penyederhanaan peraturan peningkatan kapasistas ketenagakerjaan. “Yang kedua bisa meningkatkan pengamanan pasar domestik dan penguatan pasar ekspor. Penguatan pasar ekspor ini yaitu penguatan peran perwakilan luar negeri, pengembangan trading house, promosi pariwisata, perdagangan dan investasi juga pengawasan penggunaan SKA Indonesia-Jateng,” katanya Dalam seminar Meneropong Ekonomi Jateng 2014 di ruang Lokapala KPW BI Wilayah V Semarang, Rabu (18/13) siang, Rio menambahkan bahwa penanganan pasar domestik ini bisa melalui pengawasan di border dengan meningkatkan pengawasan ketentuan impor dan ekspor dalam pelaksanaan FTA. Lebih dari itu, juga perlu menerapkan early warning system untuk pemantauan dini terhadap kemungkinan terjadinya lonjakan impor, dan pengetatan pengawasan penggunaan Surat Keterangan Asal (SKA) barang dari negara-negara mitra FTA. Akademisi Undip, Ahmad Syakir Kurnia, melihat, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 dalam perspektif jangka panjang pertumbuhannya masih akan berlanjut sepanjang ekonomi menghasillkan perubahan nilai capital labour yang positif. “Pertumbuhan dan kesempatan kerja berdasarkan data historis, meskipun berfluktuasi setiap tahun secara rata-rata elastisitas kesempatan kerja di Jateng bernilai positif yakni 0.32 persen,” ujarnya. (lam/b6)

Penjualan Terompet Masih Sepi

SEMARANG TENGAH - Sepanjang Jalan Ahmad Yani Semarang suasananya berbeda dengan hari biasa. Terlihat, di kiri dan kanan jalan berjejer puluhan terompet warna-warni yang dijual untuk menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. Walaupun malam pergantian tahun 2013 ke 2014 masih dua pekan lagi, tapi keberadaan terompet untuk memeriahkan pergantian tahun tersebut sudah mulai terlihat marak belakangan ini. Kebanyakan para penjual

terompet datang dari luar Kota Semarang yang sengaja datang setahun sekali pada bulan Desember. Seperti yang diceritakan Waginem (65), penjual terompet musiman asal Wonogiri, dirinya menggelar usaha da-

gang terompet yang di jalaninya ini sudah dilakoni puluhan tahun. Demi mendapatkan uang tambahan, Waginem rela pergi ke Semarang. “Sehari-harinya biasanya paling aktifitas di sawah, inikan mumpung ada moment tahun baru jadi bisa buat tambahan,” ujarnya. Dengan harga yang bervariasi sekitar Rp 5 – 15 ribu, harga ini disesuaikan dengan model besar kecilnya terompet. Terompet-terompet ini biasanya akan diserbu para pembeli ketika mendekati hari Natal dan Tahun Baru.

Pedagang lain, Sumarsih (50), menuturkan, para pedagang terompet ini kebanyakan hanya menjual saja, karena sudah ada orang lain yang membuat. Jadinya mereka yang datang ke Semarang ini ada yang menjual dan membuat. Sampai saat ini, dua pekan menjelang akhir tahun penjualan terompet masih sepi. “Kulo piyambak nggeh mung adol mas, nek seng damel wonten piyambak, tapi niki taseh sepi (kalau saya sendiri cuma jualan saja, sedangkan yang membuat tidak sendiri, dan ini masih sepi

Pertumbuhan Investasi di Jateng Meningkat

Dari kiri, Ahmad Syakir K, Aviliani, Rio Rianto saat memberikan materi di seminar meneropong ekonomi jateng 2014. (ABDUS SALAM/ BAROMETER)

ALAT BERAT

YNC RENTAL FORKLIFT KAP 3-7 Tondan Jasa angkut flat Bed tronton. Mast 3-5M. Melayani harian&bulanan. Hrg bersaing.Unit bgs&tdk mengecewakan. Hub: 024-707 04752/085 641 513 808

BANK

Kiki

URUSAN UANG BEREESS!! 5 menit langsung cair. Jaminan BPKB Montor+Mobil+Sertifikat. Mudah,Cepat,Aman. Bunga 1%Tanpa survey HUB:024-70648864. BUKTIKAN!!! iin

Butuh dana cepat??jaminan BPKB MOTOR. Proses cepat dpt hadiah Hub: 089 855 61334/ 024- 7079 9424 GMK

Butuh Dana Cepat, jaminkn BPKB/ Serifikat, proses cpt tdk ribet tanpa survey. Hubungi : 085.842.311.893 /082.221.457.902 iin

Kmu bth dana u/ nebus pinjaman ke bank jmn BPKB/mbl/srtfkt(di acc di bank) tnp jmn(ada ush di rmh Sdh jln 2th,smg).krdt Honda/Yamaha tnp surve(rmh kontrak bs) krdt HP,emas,dll.mdh & cpt jmn ijazah SLTA/Srt nkh+KK(Asli) u/ krywti pabrik di ungaran.Dtg ke Kanguru Raya no 24 (024-7055 9301/081 325 036 298)

BAHAN BANGUNAN

Kiki

JUAL GENTENG MANTILI, beton,paving,macam macam genteng bekas. Jl. Kembang Arum No 247 mranggen. Hub : 024.7020.2800/081.575.968.177

KOROSERI

iin

Jasa Perbaikan Mobil box alumunium kebocoran tmbah tinggi+tmbh pintu samping.Melayani pembuatan box baru. Bengkel Amanah. Hp : 0813 9391 2719/0819 0288 3495

BIRO JASA

iin

KONSULTAN PAJAK: anda punya usaha SIUP, PDP, NPWP, CV, PT, PKP, dll. Bingung / kesulitan buat lap.pajak ESPTPPN, PPh final, SPT tahunan. Hub: 0858 6644 6904/024-7042 0742 iin

Layout: Abdus S

SEMARANG - Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi pada 2014 nanti, Pemprov Jateng akan memproritaskan pembangunan infrastruktur secara serius, langkah ini di ambil untuk mendongkrak minat para investor di Jateng baik asing maupun lokal. Pemprov Jateng sekarang ini telah mengalami kenaikan sebesar 13 persen dari hasil investasi, hal ini bisa terlihat banyaknya investor baik asing maupun lokal yang mengucurkan dananya untuk membuka usaha di Jateng dan hasil ini hampir

RIZKY TRANS MOVERS. Spesialis jasa pindahan rmh/ktr-sewa pickup & truk-jasa krm brg-mobil se-ind. Dengan harga yg terjangkau & ekonomis.Hub: 024-703 647 87/762 89 79 (24 jam)

Iin

Inden Rumah cluster Puri Nusa 30/60 145JT, 36/60JT, hubungi : (024) 740.44051/703 696 76/7044 2806

LEMARI Pengering Pakaian o Smart kering 100% kurang dari 1 Jam cocok utk kalangan laundry/rumah tangga 650 Watt(Normal)-950Watt(Turbo) Rp 2,8 Jt(Baru). Hub ; 0818.4561.15 iin

MOBILE COM spare-parts HP&ACC sedia LCD & TS Tablet china, BB: alat2 servis Hp,power bank,dll. Melayani grosir& retail.Jl. Gajah Raya No 68 smg, 024-672 4841

JASA PENGIRIMAN

iin

RSX Jasa Pengiriman Barang Darat, Laut dan jasa pindahan rumah SMG Imam bonjol No 111 : 0243517769 02470612612 - 085 333 333 878 Kudus Jl Jendral Sudirman No 13: 02913325787 - 085 333 333 858

JASA ARSITEK

Kiki

JUAL/RUMAH KONTRAK

Iin

NPWP, SIUP, TDP,CV,IMB,HO,Pas port,Visa,Merk,Akte2 Om Oen 02470127150

HANDPHONE

Bangun Rumah Baru, Gudang, removasi, desain gambar 2/3D. Buat renc biaya (RAB), analisa Hitung Struktur Gedung. Hubungi: 085-8575-922687/081-322-207-044/024-709-484-12 Perum Taman Asri Gunung Pati Tipe 36/120 Hrg 250Jt-an,free PPN,BPHTB,blk nama,AJB,HM Lokasi strategis&nyaman. Bns TVLED 29 Inci+parabola. Dpn kantor kec Gunung Pati.Hub:085.74 0.760.799/024.7088.3740

iin

Jasa Urus Cepat dan Murah UD,CV,PT,SIUP,IMB,HO,Pajak,Dll. Hubungi : Farriz 02470551556/085325933088

ELEKTRONIK

memenuhi target yang sudah di prediksi sebesar 15 persen. Hal ini disampaikan Yuni Astutidi, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jateng, di sela-sela seminar Outlook Ekonomi Jateng 2014, kemarin di Gedung BI Jalan Imam Bardjo, Semarang. Dari data BPMD, realisasi investasi perusahan dalam negeri dengan skala besar dan menengah serta perusahan modal asing di Jateng melampui target nasional sebesar Rp 17 triliun rupiah. “Begitu juga dengan in-

Kiki

Desain nggambar rumah,kantor 20Rb/m²,renov,bangun baru, Standart 1,8Jt/m²,menengah 2,2Jt/m²,mewah m u l a i 2 , 5 J t / m ² Te l p : I r. J o k o S . 081.642.533.15 iin

iin

KEHILANGAN

Kiki

HILANG STNK H-6195-UF. An. Ninik Lestari , Yamaha vixion’09 Hub: 085 7277 70776.Jl. Lempongsari no 372 Kiki

HILANG STNK H-2425-AKG. An. Ika Wulandari.S Honda Beat’13 Hub: 085 727 770 776 .Jl. Lempongsari no 372

KURSUS

Kiki

Sekolah Tata Busana Yogko PH.02450206412 teknik jahit,rok,blus,gaun,ce lana,kemeja, border,kebaya,straples,p olamodel,jas,draping,desain,garmen. iin

LAIN-LAIN Konsultan Spiritual is lami AA Yani: Nikah Siri, Rukyah, Solusi segera problem secara islami HUbungi:083.866.819.728/081.329.344.460 iin

Promo A3+ CTS 150 gr mulai 2250 Laminasi mulai 1900 per lembar A3 Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 *dicetak dgn konica

minolta*

Kiki

iin

Cetak MMT Murah Berkualitas Rp mulai 12rb per meter bahan 280gr Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 Buka dr jam 08.0021.00 *dicetak dgn konica minolta*

PT.SPA PERENCANA + PELAKSANA utk mbangun perumk gemplak asri dekat puskesmas lumut Kota Salatiga bisa KPR 20Th DP 10JT. Hubungi: 081.227.164.500

Dibeli tabung gas,sisa matrial bangunan dan barang-barang anda apa saja, kami hargai layak pantas Bukan harga loak, Hub : 7002.5975/085.741.800.576

JASA DESIGN ARSITEK, gambar denah bangunan, tampak. Rp. 300.000,Hubungi. ITA ARS, HP. 081901809360

JASA BANGUNAN

Iin

kiki

kiki

“Meski banyak pihak pesimis di tahun 2014 nanti, pertumbuhan ekonomi dan investasi yang melambat tetap tumbuh sebesar 17 persen,” imbuhnya. Sementara itu, pelantikan pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) masa jabatan 20132016 yang berlangsung kemarin, menetapkan Prof Nasir sebagai ketua (ISEI) cabang Semarang. Disela-sela pelantikan pengurus, menurut Wakil Ketua VI ISEI, Musthofa, yang sekaligus Bupati Kudus ini mengungkapkan, terbentuknya susunan pengurus ISEI cabang Semarang ini diharapkan mampu membangun ekonomi ker-

vestasi lokal yang dilakukan oleh masyarakat Jateng hingga triwulan ketiga sudah mencapai Rp 90 triliun dari target rencana kerja pembangunan Pemprov Jateng sebesar Rp 114 triliun,” katanya. Pihaknya sendiri optimis target tersebut dapat tercapai mengingat di 2012 lalu investasi di Jateng mencapai Rp 116 triliun, jauh lebih tinggi dari target Rp 110 triliun. Bahkan, di 2013 ini diprediksi pertumbuhan investasi lebih tinggi yakni 9 persen dari pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5,8 persen.

AGEN PULSA all operator KRESNATEL CEPAT,MURAH,& TERPECAYA.Deposit di jamin AMAN !! Daftar sekarang & dapatkan hadiah menarik!! Jl Kartini 9/Siliwangi 233B.Hub: 024.70696219/70718138 iin

LOWONGAN Kerja Di Rumah Ngelem Benang Teh, bhn disediakan oleh perusahaan. 1 box = 70Rb, 50Box=3,5Jt. 100 Box= 7Jt. Ada Bonus bulanan 50 s/d 600 Rb. Hub : Ibu Ani (SMS) 081.792.236.81 iin

Butuh pembantu rumah tangga/ baby sitter/perawat orang tua/sakit Gaji 1.500rb-3Jt.Jl. Bukit Dahlia 8 No 214 Bukit Sendang Mulyo SMG Hub : (024) 6725192/76741846/0 87.83222.1323/085.713.281.607 iin

PBRK Jamu/Garmen/Tepung/ Plastik Butuh 350 Staf&Produksi/ SMP-S1/18-40TH GP. 1,2Jt-2,5Jt/ Bln+Mess+U/makan+Jamsostek. Hub/SMS DT DR 085728052899 P. Wiji (Pengalaman tidak diutamakan) iin

GRTS utk pemberangkatan tng perkebunan klp sawit klmantan Dpt beras,mess/barak,jamsostek dpt uang saku,bs bw keluarga Persyaratan:usia 18-45 th,fc ktp kk.Hub : 085799273167 Iin

PERUSAHAAN di SMG bth byk pria&wnta u/ 10 cab peneptn,17 Th-pensiunan SMP,SMU/K, S1 utk s p v, k e u , r e c p , s e c u r i t y, a d m i n , h r d &umum. 2-3JT. full&parttime non/pengalaman. sms Biodata:0878.3238.2079 iin

Dicari TKW 16-35Th di ddk BBY STR di Jkt 1,5Bln smp dpt srtipkt langs di slurkn krj di Jkt/ Smrg Gji 2Jt-3Jt/Bln&PRT 16-43Th gji 1Jt-1,5Jt/Bln (JKT) 800Rb1Jt(smg) sms 0877 3106 5370 iin

LOWONGAN kerja bisa bawa pulang kerja di rumah bisa buat sampingan gaji 140/hari+7Juta/bulan Hubungi: Pak Tomi, telp : 081 390 900 121 kiki

Kerja sampingan di bawa pulang,lem benang teh 1 Box 70Rb+bonus. Hub: Bu Ayu 085.799.884.124 langsung kerja iin

Butuh 500 org tnaga konstruksi(mandor/ helper)di Arab Saudi & Timur Tengah.Biaya 3,5JT. Pria max 45 Th.Pengalaman/ non pengalaman.Hub:Dhea (021) 8366 6869/0878 77 148 149 iini Bth cpt wnt umur max 25Th cady golf, SPG, Waiter Solaria,u Jkt,Srby dan Bali. Gaji 3-5 Jt. Asuransi kesehatan,grts Pelatihan 1 Bln.Hub: (024) 70321 259/0877 3144 1086. Tdk SMS

pembeli),” ujarnya dengan logat Jawa. Para pedagang terompet musiman ini biasanya akan mangkal di sepanjang Jalan Ahmad Yani dari pukul 6 pagi sampai 9 malam dengan menggunakan rakitan bambu yang dirancang agar terompetterompet bisa terlihat menarik. (lam/b6) Sumarsih sedang menunggui terompet dagangannya yang masih sepi pembeli di Jalan Ahmad Yani Semarang. (ABDUS SALAM/BAROMETER)

akyatan dan itu akan di awali dari daerah yang dirinya pimpin. “Har us berani mengambil langkah- langkah yang berani untuk mengambil kebijakan untuk ekonomi yang berkaitan langsung untuk kepentingan rakyat. Sektor pertanian harus segera di prioritaskan mengingat petani di Indonesia khususnya Jateng ini sebagian besar adalah petani,” ungkapnya. Maka dari itu, dirinya menambahkan, ISEI kedepannya harus bekerja keras untuk mewujudkan hal itu. Ditambah lagi sektor industri yang semakin berkembang pesat dan membutuhkan kontrol dari pemerintah. (wbs/b6)

Suzuki ready stock DP ringan PU 7JTan SPLASH 16JT an.APV 17JTan. WAGON R 17JT an.ERTIGA 23JT an Hub: Bram 024.50209222/02470115414 Iin

Program akhir thn Nasmoco,bli unit Toyota dptkan Bns langs BB/Android & dapatkn Diskon menarik,bunga ringaN,angsrngn. Avanza ckp dgn DP 20JT an bs kredit smp 5 Th. Info: Aziz 0811 2775 168/024 705 33 996. Pin BB 2B06ECED iin

MAKANAN

IIN

FnC Special Donat KENTANG,origina l,keju,coklat,Abon,dll. Terima pesanan untuk rapat,ultah,wisuda,dll.Tersedia dalam bentuk frozen.Hubungi : 024 844 3976/081 2255 8272

MOBIL DISEWAKAN

Kiki

Mangga Rent Car : 70205250/081 741 787 83. Avanza+sopir : 325/12Jam, Innova diesel+sopir:375/12 jam

MOBIL

Iin

Toyota Discon special akhir tahun, AVANZA, Etyos, Rash, Inova. Hub: 024 703 83441/085 640 240 693 IIN

Toyota Paket Avanza DP 40 Jtan proses cpt syarat diambil,angsr/ DP ringan,agya cepat dapat I n o v a , r u s h , f o r t u n e r, y a r i s , e t i o s . B a m b a n g N a s m o co.085.640.240.693/024.7038.3441 iin

Suzuki Mobil Hujan Hadiah & discon Cash/kredit,DP Ringan Proses Cepat, PU DP 7 Jt’an, APV 20 Jt’an,R3 23 Jt’an,Swift 32 Jt’an,Wagon R 17 Jt’an. Hubungi : Bagus 085640174171/ 024-70606818. Iin

kiki

Pelet keris Semar mesem 550Rb, minyak pellet rindu menangis mahar:750Rb Langsung Bisa dibuktikan.Hub: 0812 2506 6283 iin

Ingin Langsingkan Tubuh & menggemukkn Badan ? Turun BB 8-12Kg/bln aman utk lambung & jantung. Rp 200.000/paket. Konsultasi gratis. Hub: 0822.6565.5557

Kiki

Langsung Kerja Kapal/pelaut PT.KZA menempatkan u/ kerja di kpal kargo&tanker dg jbatan juru mudi, juru minyak,juru masak.Syrt min lls SMP umur 17Th.Yg berminat Hub: PT.KZA Jl. Satria Barat II/H 312 SMG Poncol. 024-351 2582

PENGOBATAN Pijat Khusus Wanita, tenaga pria muda,pelayanan sangat memuaskan,khusus panggilan. Hubungi: Mas Roy 085 713 055 481 No SMS

RUMAH MAKAN

DIJUAL CEPAT HONDA PRESTIGE ‘89, Plat H Kondisi baik, harga nego. Bukit Manyaran Permai Blok Q/20 Smg MOTOR VIAR Jaya Abadi Motor Pusat Motor Roda Tiga Se- Jateng Dapatkan Potongan istimewa dan angsuran murah, proses cepat barang ready stock, JL. Wolter Mangunsidi No 396 Genuk (024) 708 753 81/085 640 590 095

KIKI

PENDIDIKAN KULIAH Singkat jalur khusus cepat menyandang gelar S:1, 2, 3. Terakreditasi BAN-PT.T :085-219091-852 EDI

kiki

ANDA KESULITAN MENYELESAIKAN KULIAH? SELESAIKAN di kampus kami. S-1 Manajemen/ Akuntansi Regristrasi sekarang, wisuda 2014.Info : (024) 7060 600 Kiki

iin

Makan siang hmt 6000 mkn sepuasny (prasmanan) nasi+syuran+lauk+minum grts(es teh manis/cincau selasih) Bk senin-jumat,jam 7-15 WIB. Jl MH. Thamrin 8 dpn Pntu Kntr Pertamina, dkt paragon.Info 0822 6565 5557 smp 15 Des iin


Djokovic Tunjuk Becker Jadi Pelatih BAROMETER Kamis, 19 Desember 2013

LONDON - Petenis nomor dua dunia Novak Djokovic mengangkat pemenang enam kali grand slam Boris Becker menjadi pelatih kepala, demikian diumumkan petenis asal Serbia itu pada Rabu. “Saya sangat gembira bisa mendapat kesempatan untuk bekerja dengan Boris,” kata Djokovic yang berusia 26 tahun itu dalam pernyataannya di la-

gantikan pelatih lama Djokovic Marian Vajda, namun pelatih asal Slovakia itu akan tetap menjadi bagian di tim. Dia akan mendampingi Djokovic ke seluruh turnamen grand slam, yang dimulai dari Australia Terbuka, dan sejumlah turnamen besar tahun depan. Mantan pemain asal Jerman Becker merupakan pemenang Wimbledon termuda di saat dia berusia 17 tahun dan telah memenangi 64 gelar. Djokovic merosot dari peringkat satu dunia, yang direbut petenis Spanyol Rafa Nadal pada Oktober lalu. Dia mengakhiri musim dengan memenangi beberapa final ATP World Tour di London dan

man (www.novakdjokovic.com). “Dia legenda nyata, seseorang yang memiliki pengetahuan hebat tentang tenis dan pengalamannya akan membantu saya memenangi tropi baru dari grand slam ataupun turnamen lainnya. Becker orang yang hebat, dan saya yakin dia akan cocok berada di tim kami,” katanya. Becker (46) akan meng-

dia mentargetkan menambah gelar grand slam keenamnya musim depan. “Target saya untuk 2014 adalah bermain dengan baik dan memenangi grand slam dan Masters 1000. Turnamen itu sangat berat, dan saya ingin membuktikan diri saya di event itu, sekarang tim kuat dan kami mengharapkan hasil maksimum,” kata Djokovic. (ant/b5)

Fokus Seleksi Pemain Lokal

SEMARANG – Proses seleksi tahap kedua bagi calon pemain Laskar Mehesa Jenar Semarang tampaknya akan memakan waktu yang cukup panjang. Selain harus menyeleksi sebanyak 90 pelamar, sang Arsitek Eko Riyadi juga dihadapkan dengan kendala iklim, yakni hujan yang terus-terusan mengguyur Kota Semarang. Atas dasar itu, Pelatih Kepala PSIS Semarang Eko Riyadi mengatakan konsentrasi tim pelatih saat ini hanya mencari pemain lokal dari proses seleksi ini. Para pelamar yang dinilai potensial, baik kualitas

individu maupun permanan tim yang bakal direkrut untuk mengisi kerangka tim PSIS di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia mendatang. Sementara untuk perekrutan

pemain asing, menurut mantan libero PSIS Semarang ini, pihak belum memikirkan. Perburuan pemain legiun asing baru akan dilakukan setelah tim PSIS terbentuk. ”Konsentrasi kami saat ini fokus menjaring pemain PSIS. Baru setelah tim PSIS terbentuk, kami baru melakukan perekrutan pemain asing untuk mendamping pemain muda kami,” kata Eko. Menurut Eko, pada seleksi tahap kedua ini, tim seleksi setiap harus akan terus melakukan penciutan pemain. Pelamar yang tidak

memenuhi kreteris pengurus langsung dicoret dalam daftar skuad Mahesa Jenar. Sebaliknya pemain yang memiliki kemampuan di atas rata-rata akan terpacu untuk mengungguli para pesaingan agar bisa masuk dalam jajaran skuad PSIS. ”Manajemen PSIS memberikan waktu panjang kepada saya untuk menilai kemampuan pemain. Pemain yang memiliki fisik, skill, teknik dan loyalitas tinggi kepada PSIS yang nanti akan masukkan dalam tim inti,” katanya.

Ingin Gabung Lagi Sementara itu, dari sejumlah pemain yang melamar PSIS, tercatat nama Edy Gunawan. Mantan pemain PSIS yang pernah dipecat manajeman gara-gara mengikuti jejak Imral ”Korea” Usman melakukan aksi baikot latihan di kompetisi lalu. Edy Gunawan berdalih keikutsertaan diri dalam ajang seleksi kali ini tidak ada keterkaitan manajeman baru PSIS. Secara pribadi, dirinya tidak memiliki permusuhan dengan manajemen.

“Saya optimistis bisa bergabung dengan PSIS. Persoalan lalu terjadi akibat salah pengertian saja. Tidak ada permasalahan, jadi saya berharap bisa memperkuat PSIS lagi di kompetisi tahun mendatang,” ujarnya. Sementara di barisan pertahan paling akhir, sedikitnya 12 pemain melamar untuk mengisi posisi kiper. Di antara para pelamar, M Yasir, mantan penjaga gawang Persijap Jepara, menjadi calon terkuat untuk mengisi barisan paling akhir Laskar Mahesa Jenar. (b5)

Agung ’Mentok’ Jadi Asisten Pelatih SOLO – Agung Setyabudi untuk sementara waktu harus mengubur dalam-dalam keinginannya menukangi Persis Solo. Ketentuan PSSI yang mensyaratkan pelatih Divisi Utama minimal berlesensi B membuatnya tak berdaya. Atas dasar itu, Agung yang kini baru mengantongi lesensi C bidang kepelatihan mau tidak mau harus mengamini saat manajemen Persis Solo menempatkan diri sebagai asisten. Untuk sementara jenjang karier kepelatihan Agung Setyabudi di Laskar Sambernyawa harus ’mentok’ sebagai asisten pelatih saja. Pengurus harian Persis Solo Totok Supriyanto tidak menampik dengan lesensi C yang dikantongi Agung saat ini tidak memungkinkan diri untuk menjadi pelatih kepala. “”Lesensi

NAY PYI TAW – Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan (RD) meminta anak-anak asuhan jangan terbebani untuk secepatnya untuk mengalahkan Malaysia dalam semifinal cabang sepakbola SEA Games 2013, di Zayyarthiri Stadium, Kamis (19/12). RD merasa yakin dengan tampil lepas, Andik Vermansyah dkk akan bermain lebih solid, sehingga tidak gampang didekte lawan. Untuk mempersiap tim, kemarin, skud Garuda Muda melakukan latihan ringan selepas mereka istirahat sehari sesudah mengalahkan Myanmar di laga fase grup. Dimulai tepat pukul 10.00 pagi di bawah arahan langsung pelatih Rahmad “RD” Darmawan, para pemain timnas yang berjumlah sekitar 19 orang

Layout : Wareh Adi S

untuk menduduki pelatih di Divisi Utama minimal harus berlesensi B,” paparnya. Meski sudah merasa cocok dengan Agung, namun Totok tidak mau patah arang untuk mencari pelatih Persis yang berkualitas. Dari sejumlah pelatih yang melamar ke Persis, manajemen sudah mendapat gambaran tentang sosok pelatih yang pas untuk mengomandani Laskar Sambernyawa. Tiga kandidat pelatih akan diproyeksikan untuk menjadi pelatih kepala Persis, yakni Kas Hartadi (eks pelatih Sriwijaya FC), Yudi Suryata (eks pelatih Persijap Jepara) dan Widyantoro (eks pelatih Persis LPIS). Meski sudah mantap memilih salah satu di antara mereka, kata Totok, pengurus sejauh ini belum melakukan pembicaraan secara intern kepada mereka. “”Nanti akan saya komukasi dengan mereka,” ujarnya. Soal sosok pelatih kepala, Totok mengatakan pengurus mengisyaratkan kepada pelatih yang memiliki kedekatan dengan

tampak tekun berlatih. Sedangkan Yohanes Ferinando Pahabol absen di latihan ini karena mengalami luka pada

Solo. ”Pokoknya yang terbaiklah yang menjadi pelatih Persis,” katanya. Menjelang uji coba melawan tim asal Malaysia, Sabtu lusa (21/12), Persis Solo terlihat ingin memfokuskan perkembangan kemampuan terhadap tiga pemain asingnya. Basile Onambele, dan Nnana Onana dan Nnengue Benvenue, saat ini dalam pemantau pengurus. Dalam membentuk Persis Solo, pengurus sudah komitmen untuk memaksimalkan pemain lokal yang menjadi basis Laskar Sambernyawa. Hadirkan sejumlah pemain lokal ini dinyakini bakal menjadi magnit bagi masyarakat Solo pencinta sepakbola untuk setia mendampingi dan menyaksikan tim kesayangan di setiap laga. ”Pemain Solo harus bisa menunjukkan kualitasnya dan bersaing secara positif di seleksi. Ketika tim dituntut berprestasi, harus juga dibangun dengan pondasi kuat dengan pemain luar Solo,” kayanya. (b5)

bagian di antara jari kelingking kaki. Selama sekitar satu jam, RD memberi pelatihan dengan fokus kepada

simulasi untuk mengantisipasi permain lawan, berikut melakukan analisis pertandingan dengan tim High Perfomance Unit (HPU). “Pada sesi tadi kita mencoba untuk menerjemahkan apa yang kita lakukan saat pertandingan menghadapi Malaysia, besok malam,” jelas Rahmad Darmawan. Latihan ini secara khusus diharapkan agar para pemain tidak melakukan kesalahan antisipasi seperti ketika menghadapi Thailand dalam kekalahan 1-4 di fase grup lalu. “Sekali lagi kita mengharapkan pemain bermain lepas, sebagai sebuah tim yang solid. Jadi bukan lawan yang mendikte kita. Paling tidak kuncinya satu, buat senyaman mungkin, jangan terlalu terbebani,” tegas RD. (b5)

KUDUS - Kudus United FC menargetkan bisa memenangkan laga persahabatan melawan klub asal Malaysia, Universiti Technologi Mara (UiTM) FC Selangor, Malaysia, di Stadion Wergu Wetan Kudus, Kamis (19/12). “Kami sudah mengetahui kekuatan lawan, karena sebelum melawan Kudus United FC terlebih dahulu melawan Persijap Jepara,” kata Pelatih Kudus United FC, Tamto, di Kudus, Rabu. Selain itu, lanjut dia, para pemain Kudus United FC juga sudah dipersiapkan sejak awal dengan menggelar laga uji coba melawan beberapa klub sepak bola, seperti tim Welahan, Jepara, dan tim asal Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Hasil beberapa kali uji coba, kata dia, anak asuhnya memang memiliki beberapa kelemahan, terutama lini belakang yang mudah ditembus lawan serta lini depan yang masih kurang tajam. Akan tetapi, lanjut dia, hal itu sudah diantisipasi, agar saat lawan UITM FC Selangor, Malaysia bisa meraih kemenangan. Lawan yang akan dihadapi nantinya, kata dia, merupakan tim yang berlaga di kelas Divisi Utama atau kasta tertinggi pada Liga Bola Sepak Institusi Pengajian Tinggi (IPT) Malaysia. Mayoritas pemain inti Kudus United FC, kata dia, merupakan mantan pemain Persiku Kudus karena dari 20 pemain yang disiapkan 10 orang di antaranya mantan pemain Persiku. “Kami juga mendatangkan eks Persiku, Alejandro Tobar, Aldo, dan Alaso yang pada musim kompetisi 2013 bermain di klub luar Kudus,” ujarnya didampingi Ketua panitia pelaksana pertandingan, Suprapto. Suprapto menambahkan, jumlah pemain lawan yang dipersiapkan sebanyak 20 orang yang diarsiteki Raja Isa yang sekarang ini masih menangani Persijap Jepara. Untuk menyaksikan laga persahabatan tersebut, penonton harus membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 , Rp 15.000 dan Rp10.000. “Kami menargetkan pertandingan ini bisa disaksikan 10.000 penonton,” katanya. (ant/b5)


Sambungan

BAROMETER Kamis, 19 Desember 2013

Djarot................................................................... membaca ta’awudz. Pembacaan surat dibacakan di hadapan hakim Endang Sri Widayanti di sela-sela membacakan pembelaan (pledoi) untuk dirinya sendiri. Terdengar suara merdu laiknya pembacaan surat al-Qur’an laiknya di pengajian. “At-Tini waz zaituni wa turi sinina wa hadzal baladil amin. laqad kholaqnal insana fi ahsani taqwim,” begitu sepenggal surat yang dibacakan Djarot di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa petang, (17/12). Selain membacakan surat, Djarot juga minta kepada hakim agar membacakan putusan secara adil. Dia mengaku siap menerima segala hukuman jika dirinya dinyatakan bersalah. Sebaliknya, jika tidak bersalah, biarlah Tuhan yang nantinya akan membalas. Dia menjelaskan pada tahun 2000, dirinya beserta temannya menjadi anggota DPU Jateng un-

tuk menginventarisasi aset tanah milik Pempov. Tim, kata Djarot, menemukan ada lahan Pemprov yang dirasa telah ditelantarkan. Djarot kemudian diminta oleh Lurah Nyatnyono Trisyanto (alm) untuk mengamankan hak pakai dari masyarakat. Dia kemudian menandatangani formulir atau blanko yang disodorkan lurah itu tanpa ada tanda tangan lurah, dan lain-lain. “Mungkin salah saya itu telah menandatangani berkas yang disodorkan Lurah Nyatnyono. jika itu dianggap kesalahan, maka saya telah melanggar pasal keterangan palsu,” kata Djarot. Mantan staf ahli Gubernur Jateng ini mengaku tidak tahu soal sertifikat dan diperuntukkan untuk apa. Diketahui kemudian pada tahun 2003, Tristanto (alm) membuat kutipan letter C atas nama Haryanto dan Karyono. “Saya tidk tahu soal ruislag hak pakai, karena saya bukan tim ruislag,” belanya.

Dia juga mengaku tidak kenal dan tidak ada niat untuk bersamasama melakukan korupsi. Yakni dengan membuat sertifikat hak milik (SHM) yang kemudian dijual kepada pihak ketiga, dalam hal ini PT Handayani Membangun. “Saya hanya pernah bertemu sekali dengan Karyono, dan menegaskan bahwa tanah itu milik DPU. Djarot sendiri dituntut pidana penjara lima tahun dan lima bulan penjara serta denda Rp 300 juta atau subside enam bulan kurungan. Selain itu, Dia juga dituntut untuk membayar biaya pengganti kerugian negara sebesar Rp 70 juta subsidair dua bulan kurungan. Ia dinilai bersalah secara sah dan meyaknkan melanggar dakwaan primer Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambahkan dalam UU Nomor 20 tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. [nzr/b2]

BPKP Kalah......................................................... ditor BPKP karena telah mengeluarkan laporan hasil audit yang berkesimpulan ada kerugian Rp 2,5 miliar. Audit dikeluarkanterkait kasus tukar guling tanah Pemprov Jawa Tengah di Desa Nyatnyono Ungaran Barat. Hasil audit itu digunakan penyidik Kejati untuk membawa Thoriq ke ranah pidana. Namun, Thoriq keberatan dan menggugat hasil audit secara perdata. Di PN Semarang itu, hakim ketua Mujahri berkesimpulan tergugat (BPKP) telah melakukan pelanggaran hukum dengan mengeluarkan hasil audit. Sehingga, BPKP dikenakan denda immateriil sebesar Rp 200 juta. “Menolak eksepsi seluruhnya. Menerima gugatan penggugat untuk sebagian. Menyatakan laporan hasil audit BPKP Nomor SR-10916/PW11/5/2012 batal demi hukum. Memerintahkan tergugat (BPKP-Red) membayar ganti rugi immaterial kepada tergugat sebesar Rp 200 juta,”

baca hakim Mujahri. Mujahri juga memerintahkan agar BPKP membayar biaya perkara sebesar Rp 400 ribu. Meski begitu, Hakim tidak mengabulkan seluruh tuntutan ganti rugi M Thoriq. Sebelumnya, mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang itu menuntut ganti rugi materiil dan immateriil sebesar Rp 1,3 miliar. Hakim tidak mengabulkann gugatan materiil. “Laporan materiil tidak dikabulkan karena penggugat tidak merinci kerugian yang dialami secara rinci,” tambahnya. Usai putusan, Thoriq tampak tersenyum. “Baru kali ini dalam sejarah Indonesia, BPKP kalah,” puas Thoriq. Kuasa hukum penggugat, Fajar Tri Nugroho mengungkapkan bahwa laporan hasil audit BPKP tidak berdasar. Dia ruislag dari hasil yang dihitung itu jika didasarkan pada Nilai Jual Objek Perkara (NJOP) tidak ada

menjadi Target Operasi kami. Kami terus memburu mereka,” ungkapnya saat dihubungi wartawan, Rabu (18/12) siang. Perburuan tersebut dilakukan, diantaranya dengan melakukan razia diberbagai tempat hiburan di Kota Semarang. Sitorus memaparkan, kelima TO tersebut sudah lama beroperasi. Mereka juga diketahui sebelumnya merupakan pengguna saja. “Mereka awalnya pengguna, tapi setelah mendapat pasokan dari salah satu Ibu Kota, mereka beralih menjadi pengedar,” paparnya. Terkait razia di Liquid yang dihelat Senin (16/12), sebanyak 6 pengunjung yang terjaring lantaran diduga menggunakan narkoba dibebaskan. Dalam tes urine yang mereka jalani ternyata berhasil negatif. “Keenamnya, diagnostik negatif. Mereka dipulangkan, ka-

motornya, tapi plat nomornya H 2644 S,” jelasnya. Kontan saja, Firmansyah degdegan lantaran sebilah parang yang menyuruhnya menghentikan laju kendaraannya. Ujung senjata tajam itu pula yang membuat korban tak berdaya. “Mereka terlihat tak main-main, saya takut dibacok,” ungkapn ya. Pelaku pun dengan mudah memereteli sejumlah barang berharga milik korban. Diantaranya handphone, serta dompet berisi

BIODATA : Nama Asli : Rini Fatimah Jaelani Tanggal Lahir : 01 Agustus 1980 Tempat Lahir : Bogor, Jawa Barat Kewarganegaraan : Indonesia Saudara : Aisyahrani (manager, adik) Kekasih : Raja Mohammad Syazni (alias Bubu) Populer Sejak : Merilis album “My Lovely” (2008).

Sardot : “Masalahnya bukan di rok mininya mbak. Tapi penasaran apa yang ada dibalik itu ?” Sarkem : “Iyah memang, masalahnya bukan di roknya yang mini. Tapi otak kalian yang mini”

UU 20 tahun 2001 tentang pemberantasan Korupsi,” papar Wika. Sebelumnya, dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Biro Bina Mental Setda Pemprov Jateng 2010-2011, Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Sat Reskrim Polrestabes Semarang telah berkali ulang melakukan pemeriksaan kepada seorang kepala Madrasah Tsanawiyan (MTs) di Semarang benirinisial AI. Saat itu, sang kepala sekolah, AI mendapatkan bantuan hibah untuk pembangunan sekolah sebesar Rp 60 juta. Dana tersebut dicairkan dua kali yakni periode 2009-2010 senilai Rp 30 juta dan periode 2010-2011 senilai Rp 30 juta. Namun ternyata, dana tersebut tak digunakan sepenuhnya. Bahkan sebagian besar, mengalir

dari hal 1

Sardot : “Emang sih mbak, otak kami jadi mini. Gara-gara liat gituan volume otak berpindah dari kepala atas ke kepala bawah” Sarkem : !$#@%$$#^*&%* dasar koplak. (*)

Mantan Kepala..................................................... Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto mengatakan, penahanan dilakukan pada Selasa (17/12). “Sudah ditangkap Selasa (17/12) kemarin, di rumahnya,” terangnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (18/12). Kini, tersangka mendekam di sel tahanan Polrestabes Semarang guna proses hukum selanjutnya. “Alat buktinya lengkap. Selanjutnya kami siapkan perlengkapan berkas sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan,” jelasnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka akan dijerat berdasarkan UU nomor 31 tahun 1999 tentang tindak pidana Korupsi dan UU nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan Korupsi. “Kenanya UU 31 tahun 1999 tentang korupsi dan

dari hal 1

berdoa setiap kali di dalam salatku,” katanya seraya tersenyum. (*/wowkeren.com)

Rok Mini............................................................... terus ngliatin tanpa berkedip. Sarkem : “Ya ampuunnn... negeri ini memang bener-bener gak ngasih kebebasan kepada kami kaum wanita. Masa masalah rok mini saja diributin di DPR”

dari hal 1

uang Rp 400 ribu. “Mereka juga merampas motor saya,” imbuhnya. Clingak-Clinguk usai dirampok membuat Firmansyah kemudian menuju ke Mapolrestabes Semarang untuk melaporkan kejadian itu. “Semoga tertangkap pelakunya. Karena nomor sepeda motornya diketahui,” timpalnya. Hingga saat ini kasus perampasan tersebut masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polrestabes Semarang. (fuh/b2)

Dapat Restu........................................................... arnya bukan kalangan orang Indonesia. “Bukan orang Indonesia. Pokoknya tahun baru, pasangan baru, rumah lagi yang baru dan karya lagi yang baru,” kata Syahrini di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Syahrini tampak mantap dengan hubungan barunya ini, karena lampu hijau sudah diberikan sang ibunda. Ia pun berharap hubungannya bisa berlanjut ke jenjang serius pada tahun depan. “Semoga kalau memang ini jodohnya akan bisa terelisasi tahun depan. Karena memang aku selalu

dari hal 1

rena tidak terbukti mengonsumsi obat-obatan terlarang,” ungkapnya. Ditegaskan, kegiatan razia di tempat hiburan bakal terus dilakukan. Termasuk razia pada kalangan pelajar yang diduga juga mulai terjerumus kepada penggunaan barang haram tersebut. “Pelajar di Semarang mulai tercemar virus negatif ini (narkobared),” imbuhnya. Terkait upaya pencegahan di kalangan pelajar, Sitorus memaparkan, pihaknya telah membentuk satuan anti narkoba di masing-masing sekolah. Satuan anti narkoba di sekolah juga mendapat dukungan penuh dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Jawa Tengah. “Organisasi tersebut berperan sebagai tangan kanan kami, untuk menyampaikan bahaya narkoba serta sejumlah penyuluhan,” pungkasnya. (fuh/b2)

Begal Jalanan.......................................................... warga Adikarto, Adimulyo, Kebumen. “Kejadiannya tadi (kemarinred) sekira pukul 04.18,” ungkapnya saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, beberapa saat usai kejadian. Saat kejadian, papar Firmansyah, dia mengendarai sepeda motor Yamaha Mio, AA 5722 JW seorang diri. Lagi asik berkendara santai tiba-tiba ia dipepet dua pelaku dari arah kanan. “Saya lupa merek

dari hal 1

kerugian negara. “Malah lebih malah,” ujar Fajar. Dia juga mengatakan audit yang dikeluarkan adalah kejadian sebelum sebagian ruislag tidak dimasukkan. BPKP menerangkan ada sertifikat yang tumpang tindih, dan itulah yang disebut merugikan negara. “BPKP telah melawan hukum, tidak ada kerugian negara dan tidak ada tanah yang hilang. BPN sendiri tidak pernah dimintai keterangan,” tambah Fajar diamini tim pengacara lain Nicholas Readi dan Arif Faisol ini. Atas putusan ini, kuasa hukum BPKP M Muslihudin langsung menyatakan keberatan. Pihaknya akan mengajukan banding pada Pengadilan Tinggi. “Audit ini untuk keseluruhan terdakwa yang dihitung, bukan hanya untuk Thoriq. Audit kami hanya membantu penyidik. Buktinya Karyono dam Haryanto sudah divonis,” pungkas M Muslihudin. [nzr/b2]

Belasan............................................................... pekerja malam itu, sengaja dilakukan lantaran banyaknya informasi bahwa narkoba juga digunakan oleh pemandu karaoke. Diduga, barang terlarang itu sengaja dikomsumsi untuk menjaga stamina saat menjalankan aktifitas pada malam hari. “Mungkin juga tidak hanya para pemakai, tapi di tempat-tempat itu juga diduga digunakan sebagai tempat transaksi,” ungkapnya. Selain itu, peredaran narkoba yang semakin meresahkan membuat petugas Polrestabes Semarang terus bergerak cepat. Termasuk perburuan terhadap para pengedar dan pemakai obat terlarang tersebut. Sitorus mengatakan, sedikitnya 5 pengedar sekaligus pemakai narkoba jenis sabu-sabu telah ditetapkan menjadi Target Operasi (TO). “Ada sekira 5 pengedar yang

dari hal 1

dari hal 1

di kantong pribadi sang kepala sekolah. Dari hasil audit BPK diketemukan penyimpangan dana Rp 45 juta. Kasus korupsi AI, mulai terbongkar saat pihak Yayasan mempertanyakan pembangunan yang dilakukan kepala sekolah dengan dana hibah. Penyimpangan itu terlihat dari hasil pembangunan fisik yang tak terlihat dengan kucuran dana senilai Rp 60 juta. Setelah ditelusuri, ternyata dana hibah senilai Rp 60 juta tidak semua digunakan untuk pembangunan. Selain itu diketahui, ternyata sang kepala sekolah mengajukan proposal dana hibah melalui “broker” atau pihak kedua. Broker sudah memotong, masing-masing 50 persen untuk sekali cair. (fuh/b2)

11

Putus Cinta.................................................................................... Biduan bertubuh seksi tersebut mengaku, sama sekali tak menduga jika WN berbuat nekat dengan menyebarkan foto bugilnya. “Dia pernah mengancam saya akan menyebarkan foto saya. Saya kira hanya ancaman saja. Saat itu saya juga tidak tahu foto yang mana,” ungkap IY. Hubungan IY dengan WN bermula saat mereka bertemu di sebuah minimarket di Kedungbatu awal tahun 2013. “Kami bertemu di Indomaret belakang Sam Poo Kong, kami kenalan. Itu sekitar bulan Januari 2013,” terang IY saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Rabu (18/12). Perkenalan itu akhirnya berujung pada kedekatan mereka, hingga keduanya pun berpacaran. Dalam kisah percintaan selama 6 bulan, WN mengaku masih lajang.

Bahkan sempat berjanji akan menikahi IY. “Dia ngakunya masih lajang. Dia juga sempat bilang akan menikahi saya. Itu hubungan kami sudah berjalan sekitar tiga bulan (April 2013-red),” jelasnya. Janji manis serta bualan yang dilakukan pelaku ternyata hanya jurus untuk memperdaya korban. Keduanya pun sempat melakukan hubungan intim di sebuah kamar hotel. Namun seiring berjalannya waktu, kedok pelaku terungkap. Sekira Juni 2013, korban mengetahui bahwa pelaku ternyata bukan pria lajang. Pria yang mengaku bekerja sebagai Marketing di PT Jeer Lestari Fumigation Semarang itu ternyata mempunyai dua istri dan punya empat anak. “Ternyata dia (pelaku-red)

istrinya dua, anaknya empat. Istrinya tinggal di Magelang dan Barutikung, Semarang Utara. Di Kedungbatu itu, dia tinggal sama orang tuanya,” papar IY. Mengetahui kenyataan itu, IY merasa seperti mendengar petir di siang bolong. Kontan saja, ia kemudian memutuskan hubungan percintaan mereka sekira bulan Juli 2013. “Tahu dia sudah punya istri, saya langsung minta putus. Saya ndak mau to ya, hubungan sama orang yang sudah punya istri,” timpal IY. Selama lima bulan terakhir (Juli hingga Desember 2013) IY mengaku tidak pernah berkomunikasi. DN sempat meminta “balikan”, namun IY bersikukuh dengan keputusannya. “Dia ngajak balikan, saya ndak

dari hal 1

mau,” ujarnya. Ternyata DN tak terima lantaran. Diduga lantaran niatnya untuk mengajak balikan ditolak, DN kemudian mengancam korban dengan cara hendak menyebarkan foto IY. “Dia sempat mengancam akan menyebarkan foto saya, kalau saya tidak mau diajak balikan sama dia. Tapi saya tidak tahu, foto yang mana,” jelas IY. Foto tersebut, merupakan foto saat DN dan IY masih berstatus pacaran. Diduga usai berhubungan intim, DN mengambil foto tersebut tanpa sepengetahuan IY. Kakak korban, DF menambahkan, pihaknya berharap agar pelaku bisa segera ditangkap. “Ini pelecehan nama baik keluarga. Pelakunya harus ditangkap,” tegas wanita yang mengaku mantan istri polisi tersebut. (fuh/b2)

Penerima............................................................................................... Namun penanganannya belum ada perkembangan berarti. “Ditemukan banyak kejanggalan yang sudah seharusnya ditindaklanjuti aparat penegak hukum. Diduga penerima mesin bordir fiktif,” ungkap Ketua Konsorsium Masyarakat Untuk Kudus Bersih (KMKB) Sururi Mujib, kepada Barometer, kemarin. Berdasarkan laporan BPK, jelasnya, ada enam unit mesin bordir senilai Rp 1,4 miliar lebih yang dihibahkan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB). ‘’Namun, yang diterima oleh KUB sesuai proposal hanya ada lima unit mesin bordir. Dari lima KUB masing-masing mendapat satu unit mesin bordir,’’ tandasnya. Adapun yang satu unit mesin bordir, hingga kini tidak jelas diterimakan atau diberikan kepada KUB mana. ‘’Ada satu KUB yang tidak pernah mengajukan proposal sebelumnya, tetapi dalam daftar, KUB bersangkutan disebutkan mendapat,’’ ungkapnya. Padahal, faktanya KUB itu hingga kini tidak pernah menguasai dan mengoperasikan mesin bordir dimaksud. “Bahkan keberadaan mesin bordir itu juga simpang siur. Bahkan mereka tidak tahu di mana mesin bordir itu sekarang berada,” imbuhnya. Berdasarkan hasil audit BPK RI, pada dokumen laporan realisasi anggaran tahun 2012, pemerintah Kabupaten Kudus menyajikan nilai anggaran belanja barang dan jasa senilai Rp 292.818.098.000,00 dan direalisasikan Rp 269.550.789.953,00 atau 92,05 %. Dari nilai belanja barang dan jasa tersebut, terdapat pos anggaran belanja hibah barang dan jasa kepada pihak ketiga/masyarakat senilai Rp 73.985.535.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp

68.165.800.500,00 atau 92,13 %. Salah satu bentuk realisasi belanja hibah barang dan jasa kepada pihak ketiga/masyarakat adalah di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM (Disperinkop UMKM). Realisasi tersebut berupa kegiatan hibah mesin bordir kepada masyarakat. Mesin bordir tersebut dihibahkan kepada masyarakat melalui pengadaan berdasarkan perjanjian kerjasama Nomor 530/675/10/2012 tanggal 1 Agustus 2012 senilai Rp 1.464.540.000,00 dengan penyedia jasa CV AMS. Sementara pekerjaan dilaksanankan berdasarkan SPK Nomor 530/676/2012 tanggal 1 Agustus 2012. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama 20 hari kalender dan harus selesai pada tanggal 21 Agustus 2012. “Pekerjaan yang dilaksanakan adalah pengadaan enam unit mesin bordir senilai masing-masing Rp 221.900.000,00 (sebelum PPN), untuk dibagikan ke penerima hibah,” terang Sururi. Audit BPK juga menyebut, lanjut Sururi, permasalahan itu disebabkan oleh Kepala Disperinkop UMKM selaku pimpinan SKPD terkait tidak cermat dalam melakukan monitoring atas pelaksanaan pemberian hibah mesin bordir kepada masyarakat. “Selain itu, penerima hibah tidak mengirimkan laporan pertanggungjawaban penggunaan barang yang diterima kepada Kepala Disperinkop UMKM,” imbuhnya. Enam penerima hibah tersebut masing-masing: KUB AA (sekretaris dan bendahara suami istri), KUB SR (dua anggota merupakan keluarga sekandung), KUB OV, KUB SM (juga dikelola seke-

luarga), KUB EI, KUB TB (mesin dikuasai pihak lain tanpa sepengetahuan pihak KUB TB). Ada dugaan, kegiatan 6 unit mesin bordir diberikan kepada KUB (Kelompok Usaha Bersama) yang dibentuk secara mendadak dan direkomendasikan oleh oknum anggota DPRD Kudus, alias rekayasa. “Komposisi anggota KUB hampir semua suami-istri-anak, sanak saudara. Hal ini jelas terindikasi tidak benar. Hubungan KUB dengan oknum anggota DPRD Kudus terjalin secara transaksional,” katanya. Sebelumnya, seorang sumber yang layak dipercaya mengatakan, masing-masing penerima mesin bordir diminta setor Rp 50 juta kepada oknum anggota DPRD Kudus. Salah satu pihak penerima mesin bordir tersebut, Jamal, disebut-sebut menyetor kepada oknum anggota DPRD Rp 50 juta. Namun, ketika dikonfirmasi, Jamal membantah telah mengeluarkan suap Rp 50 juta sehubungan hibah mesin bordir tersebut. ‘’Tidak benar itu,’’ tukasnya. Sementara itu, Koordinator Gempar Jateng Widjayanto mengatakan, sangatlah naif bila Kejati Jateng tidak konsisten dalam pemberantasan korupsi. Padahal, di era sekarang ini, diduga melibatkan oknum pejabat pemerintah daerah Kabupaten Kudus, terkait dengan penggunaan DBHCHT tahun 2009. “Jelas ini merupakan bukti dugaan kuat adanya keterlibatan oknum petinggi institusi kejaksaan yang secara sadar telah melakukan pembusukan hukum. Sehingga penanganan perkaranya mangkrak tanpa ada kepastian hukum,” tandasnya. Widayanto menandaskan, sudah ada petunjuk awal lebih

dari satu alat bukti yaitu adanya bukti kebenaran pengunaan anggaran DBHCHT yang tidak sebagaimana mestinya, sesuai juklak juknis yang diatur dalam PMK 08 dan 09. “Yang dimaksud dengan ketidakpastian hukum: sampai detik ini institusi kejaksaan negeri Kudus maupun Kejati tidak mensosialisasikan secara transparan,” katanya. Misal saja dalam perkara kasus penggunaan DBHCHT Kabupaten kudus yang dipergunakan untuk membeli mobil dan gedung LIK layak untuk ditingkatkan ke penyidikan atau tidak layak untuk dilanjutkan karena tidak ditemukannya adanya penyimpangan? “Kami bisa menunjukkan bukti otentik kalau pembelian mobil menggunakan angaran DBHCHT itu tidak dibenarkan karena tidak sesuai dengan juknis dan juklak Menteri Keuangan,” katanya. Sekecil apapun dana publik wajib dipertanggung jawabkan. Pemkab Kudus adalah institusi publik, bukanlah PT peninggalan nenek moyang pemegang kebijakan. Sehingga penggunaan anggaran wajib mengikuti sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku. “Kami tidak dapat terlalu banyak berharap terhadap kerja Kajari Kudus maupun As Intel Kejati Jateng yang mempunyai kewenangan untuk melakukan penyelidikan kasus DBHCHT kudus. Larena lebih dari 2 tahun kasus dugaan penyimpangan penggunaan DBHCHT tidak ada perkembangan. Maka KPK wajib mengambil alih. Jaksa agung RI wajib pula mengevaluasi kinerja jaksa yang menangani perkara tersebut. Bila terbukti terlibat adanya mafia hukum. Siapapun pelakunya layak dipecat dengan tidak hormat.” pungkasnya. (b1)

John Manoppo...................................................................................... Dana PDAU Kota Salatiga yang dilakukannya selama kurun waktu dari tahun 2006 hingga 2010. Akibatnya, perusahaan milik Pemkot Salatiga ini mengalami kerugian keuangan negara mencapai Rp 222.554.000. Demikian ditegaskan Kasat Reskrim Polres Salatiga Iptu Andie Prasetyo, Rabu (18/12) kemarin. Ditambahkan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, 3 UU RI No 31 tahun 1999 Jo UU RI No 20 Tahun

2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, bahwa John Manoppo diduga telah melakukan korupsi dana PDAU untuk memperkaya pribadi. Selain John Manoppo, tersangka lain yang telah mendekam di rutan Salatiga karena kasus ini adalah Adhy Soetardjo (mantan Direktur PDAU Salatiga). Bahkan, sejak beberapa hari ini, tersangka yang juga mantan Direktur PDAM Salatiga

menjalani perawatan di RSUD Salatiga karena penyakit yang dideritanya. Juga, John Manoppo yang kini juga mendekam di rutan Salatiga, namun tersangkut kasus korupsi proyek pembangunan jalur lingkar selatan (JLS) dan ditelah divonis untuk menjalani hukuman 4,5 tahun penjara. Sehingga, jika kasus korupsi PDAU ini mulai disidangkan, John telah menanti untuk tetap menguhuni Rutan Salatiga atau ke LP lain

tahanan dan barang bukti (Tahti) Polda Jateng, sembari menunggu proses hukum selanjutnya. Terpisah, kuasa hukum PT Kencana Sehati Semarang, Rudi Kabunang mengatakan, pihaknya mengapresasi langkah penyidik Ditreskrimum Polda Jateng atas penahanan tersebut. “Kami mengapresiasi Polda Jateng dalam upaya hukum yang dilakukan masyarakat. Tersangka (Niawati-red) akhirnya ditahan Senin (16/12) sore. Usai diperiksa sebagai tersangka langsung ditahan saat itu juga,” ungkap saat dihubungi wartawan. Rudi memaparkan penahanan tersebut merupakan langkah obyektif. Pasalnya, selain tersangka terjerat pidana dengan hukuman di atas lima tahun, dikhawatirkan tersangka bakal berulah. Yakni

dengan melarikan diri maupun menghilangkan barang bukti dan menyuap saksi-saksi. “Ada berbagai pertimbangan polisi melakukan penahanan. Dalam dua kali panggilan, dia (Niawati-red) juga tidak memenuhi panggilan itu,” jelasnya. Rudi menambahkan, pihaknya juga akan melaporkan kembali Niawati, saat hasil audit interent perusahaan tahun 2011 ditemukan keganjilan terkait pemberian bonus perusahaan kepada pelanggan. “Kasus yang sekarang ini hanya pada tahun 2012. Pihak perusahaan masih melakukan audit intern untuk yang 2011,” imbuhnya. Sebelumnya, pimpinan PT Kencana Sehati Semarang, Duddy Kristianto (42) mengatakan, man-

denda Rp 800juta pidana dua bulan kurungan,” kata Fathul Bahri. Mendengar vonis itu, Doni tampak lesu. Usaha untuk mendapat imbalan Rp 100 harus berakhir dengan denda ratusan kali lipat. Ditambah harus menjalani pidana penjara. Sebelumnya, jaksa Andhika dari Kejari Semarang menuntut hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 800 juta. Teman Doni, Dwi Rusdiyanto (27), warga Sarirejo Semarang Tinur yang ikut diamankan karena menjadi kurir sabu dengan janji imbalan yang sama urung

mendengarkan putusan. Pasalnya, hakim belum siap dan menunda sidangnya hingga pekan depan, Senin (23/12). Baik Doni maupun Dwi menjadi kurir sabu dengan janji imbalan upah Rp 100 ribu. Dalam pengakuannya, Dia dijanjikan upah masing-masing Rp 50 ribu. Nass, keduanya ditangkap, Rabu 8 September sekira pukul 12.30 di Jalan Tanah Putih, Candisari. Kasus ini berawal dari Doni yang diminta seorang tetangganya bernama Hartono yang masih buron, agar mengambil paket sabu.

Esok harinya ia mengantar Santi pulang. Hingga berjalan beberapa hari mereka tampak sangat dekat, begitu cepatnya semua berjalan sesuai rencana Indra berkat teknologi hp yang membantunya. Keadaan ini membuat Santi dan Bagus semakin jarang bersama. Meski hanya teman biasa namun selama ini mereka sering bersama. Bagus yang memang menyimpan rasa suka pada Santi, mulai merasakan kerenggangan di antara mereka. Untuk mengetahui apa yang terjadi, Bagus menunggu jam pulang berniat bicara pada Santi. Namun

setelah jam pulang Santi langsung melesat keluar kelas meninggalkan Bagus yang masih membereskan bukunya. “San.. Santi.. tunggu aku” teriak Bagus. Namun Santi yang sudah berlari telah jauh darinya. Bagus tetap berlari mengejar, namun langkahnya berhenti ketika melihat Santi bersama Indra. “Pantas saja beberapa hari ini kak Indra gak naik bis” kata Bagus dalam hati. Ia sedih melihat pemandangan tadi. Dengan langkah gontai ia menuju halte dan menunggu bis sekolah mengantarnya pulang. Sampai di rumah pikirannya benar-benar kusut.

dari hal 1

Doni yang sebelumnya dudukduduk di depan gapura menyanggupi permintaan itu. Dia lantas mengajak Dwi dengan aba-aba pemberitahuan sms dari Hartono. Setelah di sms dari Hartono muncul, Doni dan Dwi bergegas ke lokasi. Di lokasi, dia mengendarai sepeda motor Honda Beat. Namun, sampai di lokasi, Dwi menemukan paket sabu yang disembunyikan di semak-semak belukar. Paket sabu diketahui kemudian dibungkus dalam Gooday Capucino. Setelah ketemu, sabu dimasukkan dalam kantongnya. [nzr/b2]

Kakak Sayangi................................................................................... “Kakak dan Santi, adalah 2 orang yang sama-sama ingin ku raih hatinya, tapi melihat kalian bersama sepertinya aku tak akan dapat kedua-duanya.” kata Bagus lirih. Ibu Sin belum pulang kerja, tak ada orang yang bisa diajak bicara saat ini. Bagus membenamkan kepalanya di bawah bantal, beberapa saat kemudian ia tertidur. Ketika sore menjelang, ia terbangun berharap beban yang ia rasakan telah hilang, namun ternyata tidak. Kepalanya masih terasa berat dengan ingatan-ingatannya pada Santi dan kakaknya. Namun ia memutuskan untuk turun ke ruang tamu

dari hal 1

ager marketing perusahaan yang bergerak dalam bidang periklanan tersebut melakukan penipuan dan penggelapan uang dengan modus memalsukan sejumlah kuitansi pembayaran (fee Customer) bonus kepada sejumlah pelanggan. Uang senilai Rp 900 juta tersebut ternyata tidak diserahkan kepada sejumlah perusahaan sebagaimana tertera pada kuitansi. Melainkan mengucur ke rekening pribadi tersangka. Sejumlah perusahaan yang tertera di kuitansi tersebut di antaranya adalah Yamaha Indonesia, Star Prima serta beberapa bank swasta di Semarang. “Saat kami cek, perusahaan yang bersangkutan ternyata tidak menerima uang bonus dari perusahaan kami,” ungkapnya. (fuh/b2)

Kurir Narkoba.................................................................................... Selain itu, Doni juga dihukum pidana empat tahun dan enam bulan penjara. Hukuman tersebut dibacakan dalam sidang kasus kepemilikan narkotika di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu (18/12). Hakim ketua, Fathul Bari menyatakan yang bersangutan terbukti bersalah melanggar Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Doni dicap sebagai pengedar sabu-sabu. “Menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa dengan pidana 4 tahun enam bulan dan pidana

dari hal 1

di Semarang. “Dari hasil dari audit BPKP Jateng-DIY, telah ditemukan kerugian keuangan negara mencapai Rp 242 juta. Uang tersebut salah satu point kegunaannya untuk membantu membiayai tim sepakbola Kota Salatiga, PSISa. Namun, dalam pengakuan kedua tersangka juga dipakai untuk kepentingan pribadi masing-masing tersangka,” tandas Iptu Andie Prasetyo. (her/b2)

Manager.............................................................................................. Penahanan tersebut dilakukan penyidik Harta dan Benda (Harda) Dit Reskrimum Polda Jateng lantaran alat bukti terkait tindak pidana itu mencukupi. “Dalam pemeriksaan, yang bersangkutan terbukti melakukan kejahatan, kemudian kami lakukan penahanan,” ungkap Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, AKBP Agus Santoso, Rabu (18/12). Pemeriksaan sekaligus penahanan tersebut dilakukan pada Senin (16/12). Saat itu Niawati sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sebelumnya, dua kali, dia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik. Pasal 372 dan 378 KHUP tentang penggelapan dan penipuan telah menjerat Niawati. Kini, dia harus rela mendekam di ruang

dari hal 1

dari hal 12

mengira mungkin ibunya sudah datang.Benar ibunya sudah datang, dan sedang menyulam ketika Bagus dengan langkah gontai menuruni tangga. “Bu, sudah datang dari tadi ya?” Eh Gus udah bangun, ia sudah dari tadi nak, kakakmu mana?” “Maaf Bu, Bagus gak tahu kalau kakak belum pulang, Bagus kira kakak di kamarnya,” seru Bagus. “Anak itu, beberapa hari ini sering pulang terlambat” kata Bu Sin. Bagus ingat tadi Santi bersamanya, ia berpikir mungkin sekarang mereka sedang bersama. Ini semakin membuatnya sedih. (bersambung) email : koran.barometer@gmail.com


12

BAROMETER Kamis, 19 Desember 2013

Pohon Natal 8 meter dari Kaleng Bekas

Dibuat oleh seorang Dukun !!!

Wine Corner E-Plaza

SEMARANG TENGAH - Menyambut datangnya Natal tahun ini, Djoni Santosa, seorang kolektor kamera kuno di Semarang meluangkan waktu berkreasi membuat pohon Natal yang disusun dari kaleng minuman bekas hingga setinggi 8 meter.

Sentuhan Baru Pecinta Wine di Semarang SIMPANG LIMA – E-Plaza menawarkan sesuatu yang baru di Semarang. Kali ini mereka menggelar sebuah program yang diberi nama “Wine Corner”. Program tersebut digelar setiap Jumat mulai pukul 17.00 hingga pukul 22.00. Program ini ditujukan bagi pecinta wine di Semarang. “Kami tahu kalau di Semarang banyak sekali penggemar wine. Tentunya yang lebih suka wine adalah masyarakat golongan A dan B. dan kami mencoba mengadakan wine corner ini pada hari jumat karena bagi mereka hari tersebut adalah hari santai untuk menikmati wine,” ujar Sonia selaku Public Relation E-Plaza. Sonia mengatakan kalau sementara ini masih menawarkan sajian sparkling wine karena ingin tahu terlebih dahulu minat para pecinta Wine di Semarang. “Selain wine kami juga ada beberapa cemilan, berupa kue kering khas Eropa untuk melengkapi nuansa minum wine pada sore hari,” imbuhnya. Salah seorang pengunjung mengatakan kalau program tersebut sangat bagus mengingat wine masih terasa asing di Kota Semarang. “Namun kalau bisa, kedepannya jangan hanya wine jenis sparkling saja, karena wine jenis ini bagi saya kurang bisa mewakili wine yang sesungguhnya, masih banyak wine jenis lain yang lebih enak,” ujar Rudy salah seorang pengunjung E-Plaza. (nov/b6)

Program Wine Corner yang digelar oleh E-Plaza setiap hari Jumat bagi para pecinta Wine di Semarang. (NOVANTO KRIS PRABOWO/ BAROMETER)

Alaskarasta

Tetap Bertahan Walau Sering Ganti Personel SEMARANG – Alaskarasta tak ubahnya band lain yang ada di Kota Semarang. Mereka terdiri dari kumpulan teman satu sekolah di SMA 7 yang merasa memiliki minat yang sama dalam bidang musik. Alaskarasta terbentuk pada tanggal 11 November 2011. Namun siapa yang menyangka kalau proses terbentuknya band ini dilandasi sebuah cerita yang cukup menggugah kesadaran kita bawa persahabatan belum tentu memiliki tujuan dan sudut pandang yang sama. Namun mau bagaimanapun band ini tetap berjalan demi menunjukkan sebuah komitmen. Sebelum resmi terbentuk, Alaskarasta berpersonel Amar (drum), Gaza (gitar), Dimas (gitar), Jessy (bass), Kusmul (keyboard), dan Didik (vocal). Meski berada dalam satu band, mereka belum memiliki pandangan yang sama mengenai sebuah band, sehingga timbul perpecahan yang berujung pada keluarnya Amar dan Gaza. Posisi mereka kemudian digantikan oleh Ganjar dan Wira pada gitar dan drum. Cukup bertahan lama, kemudian ditariklah Wisda sebagai vokal 2 dan formasi tersebut jadi berbeda dari sebelumnya, yaitu Wira (drum), Ganjar (gitar), Dimas (gitar), Jessy (bass), Didik (perkusi), Kusmul dan Wisda (vocal). Seiring berjalannya waktu, Wisda tak merasa mampu mengisi vokal dalam band sehingga dirinya memutuskan untuk hengkang dari band tersebut. Tak berhenti disitu saja, pergantian personel juga masih terjadi dan akhirnya Alaskarasta menemukan formasi tetap, yaitu Ido (drum), Adi (gitar), Dimas (gitar), Jessy (bass), Didik (perkusi), Kusmul (vocal), dan Rian (keyboard). Dengan formasi tetap ini Alaskarasta mulai menapaki jagad musik di Semarang. Bahkan, mereka juga sering keluar kota untuk manggung dalam acara-acara musik di Jateng. Semua hal yang telah dialami oleh Alaskarasta membuat band ini semakin memiliki keinginan untuk maju dan bertahan. (nov/b6)

Djoni “Dukun Kamera” sedang menyelesaikan pembuatan pohon Natal setinggi 8 meter dari kaleng bekas di rumahnya Jalan Karang Wulan Sari 2 no 18, Semarang. Pembuatan pohon natal tersebut memakai kurang lebih 500 kaleng minuman bekas yang di lubangi sisinya. (CUN CAHYA/BAROMETER)

Seni Teater di Semarang Masih Seragam PLEBURAN - Penyempurnaan aktualisasi diri manusia secara personal maupun sosial hadir lewat seluruh instrumen komunikasi dalam tubuhnya. Tangan, kaki, kepala, mulut dan bagian tubuh lain, hadir sebagai medium bagi usaha manusia menciptakan keselarasan baik dalam hubungannya secara personal maupun secara komunal. Persoalan muncul ketika ia mesti menentukan pilihan medium komunikasi dan ketepatan ukuran penggunaannya. Kegagalan menentukan pilihan dan ketepatan ukuran penggunaan medium komunikasi, bisa menciptakan situasi chaos atau kacau. Untuk menjawab masalah itu, Teater Emka bekerja sama dengan Bengkel Mime Theater menggelar pertunjukkan teater yang bertajuk “Sema-

rang Pentas Pantomim”. Acara digelar Rabu (18/12) sore di gedung bekas Fakultas Sastra Undip Pleburan. Acara itu diramaikan oleh Teater Emka, Teater Kaplink, dan Bengkel Mime Theater Yogyakarta. Dalam pentas tersebut, disajikan berbagai macam pertunjukkan pantomim yang sarat dengan penggunaan tubuh sebagai alat komunikasi. Selain pentas juga digelar diskusi yang membahas mengenai pantomim di Semarang. Andy selaku penggerak Bengkel Mime mengatakan kalau geliat pantomim di Semarang masih bisa dikatakan kurang. Hal itu bisa dilihat dari minat para pelaku kesenian yang mengusung pantomim sebagai sebuah kesenian utama. Yang dilihat selama ini adalah pantomim sebagai ba-

gian dari pertunjukkan teater. “Saya merasa kalau Semarang masih perlu lagi berbicara mengenai pantomim. Di beberapa kota lainnya pantomim sudah mampu berdiri sendiri. Sementara di Semarang masih menginduk pada seni teater. Padahal meski masih dalam ranah yang sama, pantomim memiliki ciri tersendiri yang membedakan dua hal ini,” ujar Andy. Re g i na s e l a ku ke p a l a produksi acara tersebut mengatakan kalau pertunjukkan Pantomim masih minim di Semarang. “Banyak sanggar teater yang masih saja berkutat di seni drama. Padahal kalau ada sebuah sanggar yang secara spesifik memilih pantomim atau seni pertunjukkan lainnya, pasti akan lebih hidup,” tukas regina. (nov/b6)

Kakak Sayangi Aku ....[4]

Keesokan harinya di sekolah, inilah hari pertama Indra menjalankan rencana yang ia susun semalam. Dalam waktu 1 minggu ia menargetkan Santi sudah akan menyukainya. Karena memang dengan tampangnya yang lumayan, Indra tak pernah kesulitan merayu gadis. Ia menunggu Santi kelasnya. Beberapa saat kemudian di depan Santi datang dan sendirian. Indra menyapanya dan mengingatkan Santi tentang kejadian di lapangan basket. “Aku Indra, kamu yang waktu itu kena bola kan?” “Eh, kakak ada apa ya? Benar itu aku.” “Kalau boleh tau namamu bener Santi?” “Ia benar, tahu dari mana?” “Ohh, itu sih masalah gampang, bisa nanya di temen kamu.” Hari itu Indra berhasil mendapat nomor HP Santi.

Layout: Abdus S

Pertunjukkan pantomim dari Teater Kaplink Semarang dalam acara Semarang Pentas Pantomim di gedung bekas Fakultas Sastra Undip Pleburan, Rabu (18/12) sore. (foto dok)

Memang, ditangannya sudah tercipta berbagai macam barang yang unik setiap tahunnya, sebut saja pohon Natal yang dibuat dari susunan lensa photo dan kamera. Tidak heran karena menciptakan hal yang unik adalah kegemaran dia. Pembuatan pohon Natal dari kaleng minuman bekas tersebut memerlukan waktu 2 bulan dengan menghabiskan 500 kaleng. Di rumahnya di Jalan Karang Wulan II No 18, Semarang, Djoni mulai mengerjakan pohon itu dengan terlebih dahulu membuat kerangka yang terbuat dari kawat baja yang dilingkarkan dicagak bambu. “Kesulitan membuat pohon Natal dari kaleng minuman bekas ini adalah waktu membelahnya menjadi beberapa bagian, karena ada kaleng yang tebal sehingga membuat tangan menjadi sakit,” ujarnya. Setelah kerangka jadi, Djoni memulai pekerjaan awal dari atas dengan menyusun kaleng-kaleng bekas yang sudah dilubangi sisinya hingga ke tengah. “Pemasangannya pertama tiang bambu ditidurkan setelah merangkai kaleng bagian atas hingga tengah, bambu tersebut ditegakkan dan selanjutnya mengerjakan bagian tengah hingga bawah menggunakan tangga,” jelasnya.

Untuk menyelesaikan pohon Natal dari kaleng bekas tersebut, Djoni dibantu oleh salah seorang tetangganya dalam hal pembiayaannya. “Saya terus terang kepada tetangga saya kalau saya ingin membuat pohon Natal dari kaleng bekas ini namun kekurangan biaya, dan tetangga saya menyanggupi menutup kekurangannya sehingga total pembuatan pohon Natal ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 1 juta,” terangnya. Kreasi unik Djoni ini tentu saja mendapat perhatian dari warga sekitar, dari anak kecil hingga orang dewasa mengaku sangat terkesan dengan karya bapak dua anak yang murah senyum ini, apalagi Djoni melakukan pekerjaan ini sendiri tanpa bantuan dari orang lain. “Saya sangat terkesan dengan kreasi pak Djoni, mengingat usianya yang tidak muda lagi bisa menghasilkan karya yang mengesankan seperti ini seorang diri,” ujar Jon, salah satu tetangga Pak Djoni. Djoni Santoso yang juga terkenal dengan sebutan dukun kamera ini, pada tahun 2005 lalu juga pernah membuat pohon Natal serupa dari lensa photo dan kamera bekas. Rencananya, ditahun-tahun berikutnya Djoni akan membuat pohon Natal dari bahan yang berbeda. (cun/fer/b6)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.