Dituduh Mencuri, Agus Benjut Digebuki
KORAN
SEMARANG – Bak penyidik kepolisian, Budi dan 6 teman lainnya melakukan interogasi kepada Agus Dwi Prasetiyo (30). Agus yang tinggal di Jalan Cakrawala Timut I/19 RT 02 RW 03, Tawangsari, Semarang Barat itu dituduh melakukan pencurian di kampung Damar Wulan. Parahnya, Budi dan kawan-kawannya menghajar Agus Baca Dituduh Mencuri...hal 11
BERLANGGANAN HUBUNGI : 024 - 7607143, 085641637777
Jumat, 22 November 2013
6 Polisi Terancam Dipecat
Kasus Salah Tangkap dan Menganiaya Warga Bandungan
Ayah korban saat diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jateng. foto : barometer
SEMARANG - Enam anggota polisi Polsek Bandungan terancam dipecat. Mereka dikenai sanksi tegas, akibat terlibat kasus salah tangkap dan menganiaya warga. Terkait kasus salah tangkap, Kapolsek Bandungan beserta sejumlah jajarannya segera disidang.
Usai Diajak ke Hotel, Toni Jotos Pacarnya
Baca 6 Polisi...hal 11
Hakim Tolak Keberatan Ketua Gerindra
SEMARANG - Sudah diberi cinta, Toni Winarno (42) malah jotosi pacarnya. Akhirnya, warga Jalan Vila Pinus Blok C nomor 3, Semarang itu terpaksa dilaporkan ke Polrestabes Semarang. Sang kekasih apes itu adalah Widi Hastutik (24), warga Tlogosari Wetan RT 05 RW 01, Pedurungan. Akibat bogem mentah itu, ia mengalami Baca Usai Diajak...hal 11
TNI TEWAS KORBAN HELIKOPTER JATUH
Ketua DPC Gerindra Solo, Aris Nuryanto sidang di PN Semarang. Eksepsinya ditolak hakim. Foto: Nazar
SEMARANG - Majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang menolak keberatan yang diajukan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerindra Solo, Aris Nuryanto terkait kasus yang menjeratnya. Baca Hakim Tolak. ..hal 11
Y��� S�h�r�
Tak Pernah Temani Anggota DPR Karaoke YUNI SHARA bingung atas isu yang menimpanya. Baru-baru ini, kakak Krisdayanti itu dirumorkan menemani beberapa anggota DPR berkaraoke di Bandung, Oktober lalu. Acara karaoke tersebut diduga juga melibatkan Iis Dahlia. Namun Yuni segera membantah kabar miring itu. “Tanggal 16 Oktober 2013 saya diduga berada di Bandung, menyaksikan bla bla bla, Padahal saya berada di Batu. Tadi kan saya bilang 16 Oktober itu saya lagi memantau sekolah PAUD
Ayu Bawa Boneka “Cinta” Sambut Jenazah Suaminya SEMARANG - Sudah 13 hari pihak keluarga Lettu Cpn Rohmad menyiapkan liang lahat di Dusun Sandi, Kelurahan
Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan. Liang lahat itulah yang akan ditempati jenazah Co-Pilot He-
likopter MI-17 yang mengalami kecelakaan di Malinau, Kalimantan Utara pada Sabtu (09/11) lalu. Baca Ayu Bawa....hal 11
Periksakan Anjing, Mobil Dibobol Maling SEMARANG - Bermaksud memeriksakan anjingnya di Klinik Hewan Griya Satwa Lestari, Budiyawati (41) malah dikerjai pencuri. Pasalnya, kaca mobil Nissan Grand Livina hitam miliknya dibobol maling. Sejumlah barang berharga digondol. Warga Jalan Utari I C nomor 19 RT 09 RW 01, Plombokan, Semarang Utara itu akhirnya mendatangi Mapolrestabes Semarang, Kamis (21/11) petang. Baca Periksakan...hal 11
Polisi Pemasok Sabu Danlanal Dihukum 6 Tahun Sebelum
Nabrak Tewaskan Warga
Sony Panik, Nyopir Sambil Merunduk SEMARANG - Pelaku penabrakan terhadap warga Sukorejo Kendal saat terjadi bentrok antara warga dengan FPI Parakan Temanggung, Sony Haryono kembali disidang di Baca Sony Panik.....hal 11
SEMARANG – Anggota Intelijen dan Keamanan Polda Jateng, Rahmad Sutopo resmi dinyatakan bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang. Dia bersalah lantaran terbukti memenuhi dan mengirimkan narkotika jenis sabu kepada Mantan Komandan Pangkalan Angkatan Laut Semarang, Ir Antar Setyabudi. Hakim mengganjar hukuman padanya dengan pidana penjara enam tahun, dan denda Rp 1 miliar atau Baca Polisi Pemasok...hal 11
Rahmad Sutopo dan Mahesa saat sidang di Pengadilan Negeri Semarang. Rahmad dihukum 6 tahun, denda Rp 1 Miliar. Mahesa dihukum 1,5 Tahun. Foto: Nazar
Baca Tak pernah....hal 11
Rohmadi
P���� B�n�� R��ya� L�m��
HUKUM sering dikenali sebagai pisau bermata dua. Kadang tumpul dan terkadang juga tajam menikam. Banyak orang yang menyangsikan penanganan hukum yang tidak berpihak pada orang lemah. Di sisi lain masyarakat juga tidak tahu dan tidak berani berurusan masalah hukum. Inilah masalah yang kerapkali muncul di negeri ini.
Baca Pilih Bantu...hal 11 LAYOUT : SOEPRIE
Setiap Hari, 8 Nyawa Melayang Di Jalanan Jateng SEMARANG - Banyaknya nyawa yang melayang di jalanan akibat kecelakaan lalu
lintas di Jawa Tengah sangat memprihatinkan. Baca Setiap Hari...hal 11
Cari Sekolah Lain
SUATU pagi Sardot mengantar anaknya, Miyabi, mendaftar di TK pada awal tahun ajaran baru. Kemudian loket Panitia Pendaftaran TK dibuka, dan Panitia pendaftaran mulai mendata pendaftar sesuai urutan pendaftaran. Baca Cari Sekolah..hal 11 email : koran.barometer@gmail.com
2
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
Rokok Bodong Beredar di Semarang
SEMARANG – Rokok-rokok harga murahan yang beredar di Kota Semarang, diketahui banyak yang tidak dilengkapi dengan pita cukai tembakau. Hal itu ditemukan setelah Pengawas Barang Beredar dan Jasa Dinperindag Jateng, kemarin melakukan inspeksi lapangan ke sejumlah penjual rokok. Selain memeriksa rokok-rokok yang dijual di pasaran, Dinperindag juga memeriksa sejumlah tempat penyimpanan dan kios yang menjual minuman beralkohol. ““Dalam pengecekan lapangan, lebih banyak temuan pada penjualan rokok,” terang Koordinator Pengawas Barang Beredar dan Jasa Ninia Veronika. Rata-rata produk rokok bodong hasil temuan yang tidak ada pita cukai tembakaunya atau rokok dengan pita cukai palsu, adalah rokok yang dijual murah di pasaran. Meski begitu, pita cukai palsu juga ada yang ditemukan pada produk-produk rokok ternama. Sayangnya, Nina enggan menyebut produk rokok ternama yang menggunakan pita cukai palsu itu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan asal muasal rokok berikut dengan pita yang tertempel. “Apakah pita cukainya itu memang berasal dari produsen atau dari penjual itu sendiri? Ini yang masih kami selidiki kebenarannya,” tambahnya. Nina menjelaskan, inspeksi lapangan yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk melakukan pemantauan penjualan rokok dan minuman beralkohol. “Produk rokok dengan pita cukai palsu atau yang tanpa pita cukai, lebih banyak dijual di daerah pinggiran dan dijual dengan murah,” tegasnya. Nina sendiri langsung meminta penjual untuk menurunkan rokok-rokok tanpa pita cukai yang dipajang di etalase kios. Dia juga meminta kepada penjualnya untuk tidak menjual rokok tanpa pita cukai tersebut, dan mengembalikannya ke distributor rokok. “Pasal penjualan barang wajib disertai pita, jika tidak dipasang pita cukai atau dipasang pita cukai palsu merugikan Negara,” imbuhnya. Dari pantauan di sejumlah gudang minuman berakohol, produk yang dijual sudah dilengkapi dengan pita cukai. “Baik produk lokal maupun dari luar Jawa Tengah baik minuman berakohol kelas A, B dan C sudah dipasang pita cukai,” imbuhnya. Nina menegaskan, pengecekan ke sejumlah gudang lebih digencarkan mengingat penjualan rokok, minuman berakohol atau etil berakohol disinyalir disertai cukai palsu. “Diduga ada penjualan barang tidak menggunakan cukai atau jika pakai cukai itu palsu. Hal ini tentu melanggar UU Nomor 39 tahun 2007 mengenai pita cukai harus dicantumkan. Kita menargetkan potensi peredaran barang bercukai lebih baik sehingga kita melakukan pembinaan pada pelaku usaha atau masyarakat,” tandasnya.[abe/b3]
Semarang Siaga Bencana SEMARANG – Memasuki musim penghujan, Kota Semarang siaga bencana. Untuk itu, warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Meningkatnya hujan dan volume airnya membuat Kota Semarang rawan bencana. Terutama warga yang bermukim di wilayah-wilayah perbukitan. “Bagi warga yang tinggal di wilayah perbukitan, coba lihat kondisi lingkungan sekitar. Jika terjadi perubahan alam seperti longsor atau retakan supaya segera mengambil langkah penyelamatan. Yang terpenting adalah keselamatan jiwa masing-masing warga, harus diutamakan” ungkap Wali Kota Hendrar Prihadi, di sela-sela acara jalan sehat di Kelurahan Lamper Kidul, Kamis (21/11). Bagi warga Semarang bawah, Hendi juga berpesan untuk waspada terhadap kemungkinan banjir mengingat curah hujan yang tinggi, kemungkinan masih akan terjadi di bulan-bulan mendatang. Dia mengaku tidak akan pernah bosan menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Berkaitan dengan kewaspadaan bencana, Pemkot melakukan sejumlah langkah dini bencana. “Latihan di Banjir Kanal Barat, apel siaga, koordinasi serta sosialisasi sebagai langkah antisipasi bencana yang tak tak terduga terus dilakukan kawan-kawan Pemkot,” terangnya. Wali Kota telah meminta BPBD untuk terus berkoordinasi dengan Basarnas untuk tindakan antisipasi bencana. Dia berharap dengan berbagai langkah antisipasi yang dipersiapkan secara matang, kerusakan dan kerugian akibat bencana tidak terlalu besar. Hendi juga merasa prihatin atas kondisi selokan atau saluran air yang justru lebih banyak dipenuhi sampah. Dia yakin, sampah-sampah itu berasal dari warga yang membuangnya secara sembarangan. Dia ingin segera menerapkan langkah tercepat menanggulangi permasalahan selokan tersebut. “Ada dua cara solusi yang bisa dilakukan warga yaitu langkah tercepat dan langkah perencanaan. Langkah tercepat dengan mengeruk saluran agar tidak ada sedimentasi lagi dan jangan membuang sampah sembarangan. Sedangkan cara lain SKPD terkait seperti PSDA dan ESDM, Dinas Kesehatan yang akan membantu perencanaan terkait penanggulangan di musim penghujan, tukasnya. Pemkot sendiri menganggarkan dana untuk program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam dalam APBD 2014 sebesar Rp 2,3 miliar. Secara terinci, dana itu terbagi untuk kegiatan operasionalisasi posko bencana hingga anggaran untuk program keluarahan siaga bencana. [abe/b3]
Undip Adakan YouthTalk di I-Cos Café Tembalang SEMARANG- AIESEC Local Committee Universitas Diponegoro Semarang akan mengadakan YouthTalk yang kali ini berkolaborasi dengan ROAR+ Project (Red Ribbon Project) yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian anak-anak muda di Semarang mengenai isu kesehatan HIV/AIDS dan Kanker di Semarang. Kegiatan berupa sharing ini akan dilakukan Jumat (22/11), jam 18.00 selesai. Di I-cos caffe Tembalang, dan tidak dipungut biaya alias gratis! Dengan tema “The Untold Story” acara ini mengajak semua pesertanya untuk mendengar langsung kesaksian dari penderita AIDS (ODHA). Selain itu hadir juga transgender dan homosekdual yang akan sharing langsung bersama peserta dan juga dari LSM Griya Asa yang menaungi dibidang HIV/AIDS dan pemberdayaan lokalisasi Sunan Kuning. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi Tiara Asyfia Sidik Coordinator of Communication ROAR+ Project 2013 AIESEC Local Commitee Diponegoro University AIESEC INDONESIA Tiara.asyfia@aiesec.net www.aiesec.undip.ac.id +62 857 8160 5134.(*) Layout :Abdus S
PENGOSONGAN RUMAH DINAS PT KAI : Petugas PT KAI Daops IV Semarang melakukan pengosongan rumah dinas milik PT KAI di Jalan Veteran No 10 Semarang. PT KAI menertibkan rumah dinas tersebut karena dihuni tanpa prosedur yang sah yakni penghuni bukan karyawan PT KAI, tetapi anak pensiunan pegawai PJKA. NENDRA/BAROMETER
Sampah Tak Terangkut di TPA Jatibarang
Pembangunan Jalan Lamban
SEMARANG – Pekerjaan pembangunan Jalan Untung Suropati yang menghubungkan Manyaran – TPA Jatibarang dinilai sangat lamban. Diperkirakan, proyek tersebut tidak akan bisa diselesaikan sampai akhir tahun. Kelambatan proses pembangunan jalan satu-satunya menuju TPA Jatibarang ini mengakibatkan proses pengiriman sampah ke TPA sedikit terhambat. Bahkan volume pengiriman menjadi berkurang lantaran pembangunan jalan yang tak kunjung selesai. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah TPA Jatibarang Suhadi mengatakan, produksi sampah harian di Kota Semarang mencapai 800 ton/hari, namun rata-rata yang terangkut ke TPA Jatibarang hanya 750 ton/hari. Menurutnya, akses jalan menuju ke TPA di Jalan Untung Suropati yang sedang dalam perbaikan menjadi kendala
opersional dalam pengangkutan sampah. Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono, menyayangkan pekerjaan pembangunan jalan yang lambat tersebut. Kelambatan pembangunan itu menurutnya sebagai bentuk perencanaan pembangunan oleh Dinas Bina Marga yang buruk. “Selama ini kita ketahui perencanaan pembangunan Pemkot buruk. Sehingga tidak heran jika pembangunan jalan menuju TPA Jatibarang itu lambat. Kami sangat berharap, kelambatan pekerjaan itu mengakibatkan kerugian Negara. Kami juga meminta Dinas
Bina Marga untuk lebih tegas lagi dalam mengingatkan rekanan yang rapor pekerjaannya lambat,” terang Agung. Ketegasan yang diharapkan Politisi PKS ini berupa pemberian sanksi kepada rekanan yang mengerjakan proyek. Kalau memang perlu penetapan black list atas rekanan yang lambat dalam pekerjaan, Agung berharap hal itu diterapkan. Termasuk kepada asosiasi penyedia jasa konstruksi, entah Gapensi atau asosiasi terkait lainnya. Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Kota Semarang Iswar Aminudin menegaskan, proyek pembangunan jalan yang menghubungkan Pasar Manyaran dan TPA Jatibarang tersebut dalam tiga tahap. Untuk tahap pertama menyedot anggaran sebesar Rp 10 miliar dari APBD Kota Semarang tahun 2013. “Pada tahun ini, perbaikan
Kartu Petani Tak Merata SEMARANG- Program kartu petani di era Gubernur Jateng Ganjar Pranowo banyak mendapatkan sorotan. Salah satunya dimungkinkannya ketidakmerataan kartu tersebut untuk semua rumah tangga tani di Jateng. Apalagi saat ini dari data penerima manfaat kartu petani hanya sedikit dari seluruh petani di Jateng. Data menyebutkan, hanya 0,69 persen atau 30.000 petani yang akan menerima kartu dari total keseluruhan 4.290.000 rumah tangga tani. Anggota Komisi B DPRD Jateng Istajib AS menyatakan dengan jumlah penerima yang hanya sekitar 10 persen dari total petani di Jateng justru keberadaan kartu itu akan menimbulkan rasa kecemburuan dari petani. Sehingga usul dia, kebijakan kartu petani seharusnya bersifat populis dan tidak hanya difokuskan kepada penerima manfaat. “Gubernur harus berhati-hati
saat mengeluarkan kebijakan kartu petani, apalagi itu tidak hanya sekadar kartu tetapi banyak manfaat lainnya. Kalau bisa diberikan ke semua petani akan lebih bagus, tapi kalau hanya sekian persennya akan berpotensi timbulkan kecemburuan di kalangan petani,” kata Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng itu baru-baru ini. Apalagi data jumlah petani yang saat ini digunakan, kata dia, merupakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng per bulan Mei 2013 lalu. Dan lagi, dari 4.290.000 rumah tangga tani yang ada, terdapat sekitar 2.700.000 di antaranya merupakan petani perkebunan seperti halnya tebu, cengkih, karet, dan kopi, sedangkan sisanya petani umum. Sehingga menurutnya, akan lebih baik jika maksud dari pemberian kartu tani tersebut diberikan kepada seluruh rumah tangga petani yang ada di Jateng. Hal itu
membuat kebijakan menjadi kuat dan menyeluruh, karena akan sampai di semua level petani. Ia menambahkan, akan lebih bermanfaat lagi jika pemprov justru mengalokasikan dana pertanian yang bisa dirasakan semua level petani, seperti adanya subsidi pupuk yang berlaku bagi semua petani di Jateng. Hal itu dimaksudkan akan mempermudah pengadaan pupuk di daerahdaerah. Diketahui, gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan melounchingkan kartu petani ini pada Selasa 10 Desember 2013 mendatang. Untuk kartu petani yang dilounching sebanyak 30.000 kartu petani perkebunan, khususnya pertanian bidang tebu. Jika diperbandingkan hanya untuk petani tebu, jumlah penerima manfaat kartu itu mencakup 10 persen dari total 300.000 petani tebu se-Jateng. [roy/b3]
jalan ini diagendakan sampai TPA Jatibarang. Secara bertahap mulai tahun depan perbaikan berlanjut hingga ke Gunungpati dari Mijen. Perbaikan jalan ini kita harapkan selesai dalam tiga tahap pada 2013 dan dua tahap pada 2014,” terang dia. Perbaikan jalan yang dilakukan, kata Iswar, dalam ben-
tuk pembetonan atas tanah jalan yang labil di jalan selebar 7,5 meter itu. Pekerjaan pembetonan lebih terfokus pada ruas jalan di daerah bawah saja, sedangkan di daerah atas tidak dalam bentuk beton. Pengerjaan jalan sudah berlangsung dari depan SMAN 7 sampai TPA Jatibarang.[abe/b3]
Pemprov Didesak Stabilkan Harga Tebu SEMARANG- Anjloknya harga tebu pada masa panen bulan Agustus sampai Oktober 2013 sangatlah dirasakan petani. Padahal pada tahun ini pemprov Jateng telah mencanangkan program swasembada gula. Kondisi tersebut menjadi tidak nyambung mengingat petani tebu sendiri dipaksa menelan pil pahit akan kebijakan swasembada gula Jateng. Namun, kondisi harga tebu asli petani Jateng justru jauh dari harapan. Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng, Istadjib AS mengatakan pemprov Jateng harus serius mengambil lajngkah-langkah strategis untuk mewujudkan swasembada gula tanpa harus mengorbankan petani tebu asal Jateng. Menurutnya kondisi pahit petani dengan anjloknya harga tebu disebabkan karena kebijakan impor raw sugar (tebu rafinasi) yang justru merusak harga tebu rakyat. “Jelas pada tahun ini petani
sangat terganggu dengan kebijkan raw sugar. Makanya pemprov dalam hal ini harus konsisten terhadap kebijakan persoalan tersebut, “ tandas Istadjib di Semarang, Kamis (21/11). Tak hanya tebu, Istadjib menambahkan, produk pertanian lain seperti singkong di mana pada masa panen tahun ini harganya sangat rendah. Padah petani Jateng yang menanam singkong di daerah-daerah sangatlah banyak. “Harga per kilogram sekarang kisaran Rp600 sampai Rp750. Dengan harga itu petani merugi per-hektar antara Rp6 juta sampai Rp7 juta, “ jelasnya. Anggota Komisi B itu mengharapkan, pemprov dalam waktu dekat bisa memberikan solusi. Mengingat, mayoritas masyarakat Jateng bekerja sebagai petani akan tetapi justru harga komoditas pertanian justru tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. [roy/b3]
Nyaleg, Fasilitator PNPM Wajib Mundur SEMARANG- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng menandaskan bagi calon anggota legislatif (caleg) yang nimbrung sebagai panitia PNPM Mandiri Pedesaan/ Perkotaan diwajibkan mudur dari jabatan negara tersebut, karena berpotensi memanfaatkan program negara untuk kampanye. Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jateng, Teguh Purnomo mengatakan, pemanfaatan PNPM Mandiri untuk kegiatan politik praktis, hampir sama pengawasannya dengan caleg partai yang saat ini masih aktif menjadi anggota legislatif dalam penggunaan dana reses di masyarakat yang juga berpotensi pemanfaatannya ditumpangi dengan kampanye. “Potensi pemanfaatan PNPM
Mandiri untuk kegiatan politik praktis di Jateng cukup besar, sehingga jajaran pengawas dari tingkat propinsi, kabupaten, kecamatan sampai pengawas tingkat desa atau Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) harus melakukan pengawasan dengan baik,” tandas mantan Ketua KPU Kebumen itu. Teguh menambahkan yang harus diawasi adalah seluruh pelaksana PNPM Mandiri yaitu aparat pemerintah daerah, fasilitator, konsultan, dan pengurus unit-unit kerja kelembagaan yang dibentuk oleh masyarakat dibawah program PNPM. Misalnya UPK, BP-UPK, BKM, TKP dan lain lainya. “Mereka semua dilarang menggunakan kegiatan, aset, fasilitas dan atribut PNPM Mandiri
dalam kegiatan kampanye, pemberian dukungan atau pencalonan dalam Pemilu Legislatif, Presiden atau Pilkada baik ditingkat provinsi atau kabupaten/kota, “ tandasnya. Aturan tersebut sesuai dengan surat Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Nomor: B.2013/ KMK/D.VII/X/2013 tertanggal 22 Oktober 2013, dan Surat Bawaslu Republik Indonesia Nomor 807/ Bawaslu/XI/ 2013 tertanggal 19 November 2013. “Larangan ini juga berlaku bagi Pelaksana PNPM Mandiri yang bertindak sebagai Tim Sukses dan atau pendukung Caleg, Capres dan Cakada, “tambah Teguh. Oleh karena itu, Teguh menegaskan, bagi pelaksana PNPM Mandiri yang namanya telah
ditetapkan dalam daftar calon tetap ( DCT ) Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD atau Pemilukada diharuskan untuk mengundurkan diri dari kedudukan dan posisinya sebagai pelaksana PNPM Mandiri. “Kami tegaskan, bahwa kepada seluruh jajaran pengawas di Jateng dari provinsi sampai tingkat desa akan melakukan koordinasi secara intensif dengan KPU kabupaten/kota dan instansi terkait di pemerintahan daerah dalam rangka pengawasan Pemilu ini, “ kata dia. Selain itu, ia menghimbau pengawas Pemilu dapat mengundang klarifikasi ke kantor pengawas, selanjutnya dilakukan pengkajian, dan hasilnya sebagai bahan rekomendasi kepada pihakpihak terkait.
Sebelumnya, Ketua Pokja Pengendali PNPM Mandiri ini mengingatkan fasilitator dan relawan program nasional yang maju pencalegan dan telah terdata pada Daftar Calon Tetap (DCT) untuk mengundurkan diri. Menurut Sujana, PNPM MP tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik. “Kalau ketahuan ada caleg (calon anggota legislatif-red ) menggunakan logo PNPM MP dan memanfaatkan program itu, maka kami tidak segan melapor ke Bawaslu. Kami sudah berkerja sama dengan Bawaslu, caleg yang terbukti memanfaatkan program nasional itu akan dikenakan sanksi didiskualifikasi dari pencalegannya,” katanya barubaru ini.[roy/b3] (Sumber: Humas Provinsi Jateng)
email : koran.barometer@gmail.com
SOBO KAMPOENG
3
Jumat, 22 November 2013
Tri Astuti, Ahli Gizi
Peduli Ibu Hamil dan Anak-anak SEMARANG – Perempuan dalam masa kehamilan harus sadar bahwa asupan makanan yang diserap tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun juga untuk bayi dalam kandungannya. Sayangnya, hal inilah yang banyak tidak disadari oleh para ibu hamil sehingga menyebabkan dalam pemeriksaannya memiliki berat badan kurang atau bermasalah dengan anemia. Tri Astutik, Ahli Gizi Puskesmas Bugangan, mengaku kerap menemui kasus pada ibu hamil akibat tidak memperhatikan asupan gizi. “Fase kehamilan memang tidak mudah. Terlebih, bagi mereka yang sering sekali mengalami mual, muntah dengan aroma-aroma yang tajam, maka kemudian mereka menjadi malas untuk makan. Kalau sudah begini, akan merugikan si jabang bayi,” ungkapnya. Setiap hari, Tutik (panggilan akrabnya) berdinas di Puskesmas untuk memberikan pelayanan masyarakat. Selain pada ibu hamil, Tutik juga memperhatikan permasalahan pada anak-anak yang kekurangan gizi pada tumbuh kembangnya. Anak-anak di usia pertumbuhan, kata dia, memang cenderung lebih memilih untuk menghabiskan waktu bermain hingga lupa makan. Inilah yang menyebabkan banyak anak menjadi terkena masalah kesehatan, terutama di musim penghujan. Perempuan yang masih tercatat sebagai mahasiswi S1 di salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang ini, selain sibuk dengan aktifitas kuliah dan kegiatan Puskesmasnya, juga sibuk memberikan penyuluhan bagi para ibu hamil. Tiga kelurahan menjadi tanggungjawabnya yaitu Kelurahan Bugangan sendiri, Kebonagung, dan Mlatibaru. Ilmu yang didapatnya tidak hanya sampai di situ. Tutik juga membuka jasa pijat para ibu hamil, bayi dan balita. “Sambil memijat, saya juga memberikan masukan terutama untuk para ibu hamil juga anak-anak. Karena, gizi adalah kebutuhan bagi kita semua,” tambahnya. Hal yang menjadi keprihatinannya manakala menghadapi ibu hamil yang tidak dapat mengeluarkan air susu untuk bayinya. Hal itu dapat membawa dampak kesehatan payudara. “Air susu adalah satu-satunya asupan bagi bayi. Sudah menjadi kewajiban dan seharusnya air susu itu keluar. Karena, kalau tidak, maka akan dapat menyebabkan penyakit seperti kanker payudara. Maka sangat memprihatinkan, ketika ada ibu yang bisa namun tidak bersedia menyusui anaknya dan malah lebih banyak diberi air susu formula,” pungkasnya. (han/b7)
Untuk warga, kecamatan, kelurahan, RT, RW, PKK, Kegiatan Masjid dan lainlain yang menggelar kegiatan masyarakat dan ingin dipublikasikan. Silahkan hubungi kami di nomor 0857.4137.8638 085.6400.30307 / 024-760.7143
G��y�� M���i� N��� M�h��ma� ��W
Teladani Rasul, Perkokoh Persaudaraan KALICARI – Seburuk apapun diri kita, asalkan mau mendekat dan mencintai Rasulullah, maka kita harus berharap untuk mendapat syafaat Rasulullah. Itulah yang disampaikan Rois Am Jam’iyyah Ahlut Thoriqoh al-Mu’tabaroh anNahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya, saat memberikan pengajian umum Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Kalicari Pedurungan Semarang, Jum’at (15/11) malam lalu. Habib Luthfi mengatakan orang yang mencintai akan manut pada yang dicintainya. Cenderung meniru dan ingin seperti sosok yang digandrunginya. Selain itu juga rela mengorbankan apa saja demi orang yang dicintainya. “Karena itulah, dengan cinta pada Nabi Muhammad, orang lantas meneladani perilaku dan akhlak Rasulullah. Jika umat Muhammad meniru Rasulnya, sudah barang tentu akan mendapat syafaatnya pada hari kiamat nanti,” ungkapnya. Mengutip sebuah hadis,
Habib Luthfi menyebutkan, pada akhirat nanti, orang dikumpulkan dengan orang yang dicintainya. Jika orang mencintai Rasulullah, maka akan dikumpulkan dengan Nabinya tersebut. Jika mencintai artis misalnya, maka akan dikumpulkan dengan artis. “Di akhirat nanti kita akan dikumpulkan dengan siapa yang kita cintai. Maka, sama-sama mencintai, mari kita cintai Rasulullah,” jelasnya. Dikatakannya, bobot keimanan seseorang bisa diukur dari kadar kecintaan
kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta atau Mahabbah dalam bahasa arab, tuturnya, adalah level keimanan tertinggi di bawah Ridho.
FOTO: BAROMETER/war
Kata Mereka... Fauzi Wijaya
M. Ichwan
“Jadi lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menambah kecintaan terhadap Nabi Muhammad. Apalagi disini bisa bertemu dengan umat Islam dari berbagai daerah,” ujarnya. (war/b7)
Meskipun diguyur hujan, namun banyak warga yang dating. Ikut larut dalam alunan sholawat yang diiringi musik hadroh. “Acaranya sangat bagus, kalau bisa diadakan setiap dua bulan sekali. Semoga kita semua bisa cinta pada Rasullulah,” ujarnya. (war/b7)
Tinjosemoyo
Pertemuan yang Tertunda TINJOMOYO – Setiap tempat terkadang memiliki sejarah tersendiri, termasuk dalam hal penamaan tempat yang dipakai hingga saat ini. Seperti halnya nama wilayah Tinjomoyo. Wilayah yang masuk dalam Kecamatan Banyumanik ini, rupanya memiliki makna dibalik nama Tinjomoyo yang sampai saat ini digunakan. Rinekso, Warga RW 01, menceritakan mengenai asal mula Tinjomoyo. Tinjomoyo berasal dari bahasa Jawa yakni tinjo berarti tempat dan semoyo berarti sudah sampai tetapi tidak jadi. Diceritakannya, pada zaman dahulu, dalam perjalanan para wali untuk menyiarkan agama Islam, sampai di suatu tempat bernama kedung/ dalem. Kemudian, mereka sepakat sambil beristirahat mengadakan musyawarah berkaitan Layout : soepri’e
Artinya, orang yang memiliki cinta pada Nabinya, otomatis mencintai Tuhannya, Allah SWT. Selanjutnya, dia bisa meraih Ridho dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. “Iman kita diukur dari cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika cinta kita luntur, maka iman kita pasti ikut luntur. Kita lalu mudah berbuat maksiyat dan dosa. Demikian sebaliknya,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan, akhir-akhir ini di Indonesia ada orang yang meributkan Maulid Nabi. Kelompok garis keras sering
menuding peringatan Maulid bid’ah dan haram. Menurut Habib Luthfi, jika orang ribut soal Maulid Nabi, mestinya meributkan pula peringatan Hari Kartini karena samasama peringatan Maulid. “Orang-orang yang ribut soal Maulid Nabi mestinya juga meributkan Hari Kartini. Karena sama-sama memperingati hari kelahiran seseorang. Mestinya, semua perayaan ulang tahun kelahiran juga dilarang,” kritiknya, disambut tepuk tangan hadirin. Ulama asal Pekalongan ini mengajak hadirin untuk menjadi orang yang baik dan bangsa yang baik. “Orang-orang yang suka ribut macam itu, jangan diberi kesempatan. Karena akan mengguncangkan persatuan bangsa dan persaudaraan Islam. Persatuan dan kesatuan harus dijaga, NKRI harus dikawal. Tak akan dia biarkan siapapun memecah belah bangsa Indonesia dan umat Islam pada khususnya,” pungkasnya. (war/b7)
dengan syiar agama. “Setelah ditunggu beberapa saat, ternyata ada salah satu wali yang tidak hadir sehingga pertemuan tersebut ditunda. (bahasa Jawa Semoyo, wis tekan nggone sing dituju ora sido teko) sehingga disepakati para wali akan melanjutkan perjalanan untuk syiar agama,” ungkapnya. Namun, lanjutnya, sebelum meninggalkan tempat, ada salah satu wali yang berucap ‘yen mbesuk ono rejo rejaning jaman, panggonan iki tak jenengke tinjomoyo, soko kejadian’ (Jawa wis tekan nggone/ tinjo ora teko semoyo). Tempat lokasi kedung sampai saat ini masih ada, namun sudah menjadi suatu kedung (pusaran air dalam) sehingga orang menyebutnya kedung dalem. Sementara, Lurah Samanah mengatakan sejarah nama Tin-
jomoyo memang tidak banyak warga yang mengetahui. “Asal usul Tinjomoyo ini sengaja saya sampaikan agar warga mengetahui sejarah wilayahnya. Sejarah ini berdasarkan hasil musyawarah dengan tokoh masyarakat dan LPMK,” jelasnya. Dikatakannya, sejarah mengenai asal usul Tinjomoyo ini pun juga pernah dibacakan pada saat pelaksanaan sedekah bumi yang rutin tiap tahunnya dilakukan oleh warga di wilayah RW 01 setipa bulan apit. “Tradisi sedekah bumi ini sudah lama dilakukan warga RW 01 dan sampai sekarang mereka pun masih terus melakukannya pada bulan Apit. Sebagai puncak acara, dilakukan pementasan wayang sebanyak dua kali yakni pada malam hari dan dilanjutkan pada pagi harinya,” tuturnya. (war/b7)
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
PEKALONGAN – Sebanyak 14 dari 29 penghuni rumah tahanan Polres Pekalongan dari hasil operasi rutin selama dua pekan terakhir ini didominasi pada kasus perjudian. Kepala Polres Pekalongan AKBP Fajar Budiyanto, Kamis, mengatakan bahwa sebanyak 14 tersangka kasus perjudian ini ditangkap polisi di beberapa lokasi yaitu di Kecamatan Kedungwuni, Sragi, Wiradesa, Karanganyar, Kajen, dan Wonopringgo. “Para tersangka ini akan kami jerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman
Pekan Ini, DPRD Terima Draf RAPBD 2014
tujuh tahun penjara. Saat ini mereka masih proses dan selanjutnya segera dilimpahkan ke pengadilan,” katanya.
Relawan Demokrasi Harus Minimalkan Golput BATANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang minta para relawan demokrasi dapat mendongkrak angka partisipasi pemilih dalam pelaksanaan Pemilu 2014. Ketua KPU Kabupaten Batang Adi Pranoto, Kamis, mengatakan bahwa relawan demokrasi merupakan mitra KPU sehingga dituntut mampu meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014. “Para relawan demokrasi yang telah mendapatkan pembekalan materi pemilu harus bisa menyosialisasikan pada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014. Mereka dituntut bisa mendorong peran serta masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2014,” katanya. Menurut dia perekrutan relawan demokrasi ini telah dilakukan oleh KPU secara terbuka dari berbagai segmen
KUDUS – Sekda Kabupaten Kudus Noor Yasin menargetkan penyerahan draf Rancangan APBD Kabupaten Kudus 2014 kepada DPRD setempat bisa dilakukan pekan ini menyusul selesainya proses penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA). “Penyusunan RKA bisa cepat selesai, salah satunya karena dibentuknya Desk RKA yang digagas oleh Bupati,” ujarnya, Kamis. Pembentukan Desk RKA tersebut, katanya, bertujuan untuk memudahkan proses penyusunan APBD Kudus 2014 agar tepat waktu. Saat ini, kata dia, RKA dari masing-masing unit kerja paling rendah di masing-masing SKPD sedang dalam koreksi di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kudus. Setelah itu, lanjut dia, draf RAPBD tersebut akan diserahkan ke DPRD Kudus untuk ditindaklanjuti. Apabila proses pembahasan di tingkat dewan berlangsung lancar, dia memperkirakan, akhir Desember 2013 APBD 2014 sudah beres sehingga proses pembangunan bisa dimulai awal 2014. Beberapa waktu lalu, Bupati Kudus Musthofa memang menggagas pembentukan Desk RKA. Dengan dibentuknya Desk RKA, diharapkan proses penyusunan APBD Kudus 2014 lebih lancar dan permasalahan bisa diselesaikan segera. Gagasan tersebut, merupakan upaya pemkab memberikan ruang bagi pegawai yang bertugas menyusun RKA dalam berkonsultasi langsung dengan atasan maupun pihak terkait, karena semua SKPD juga hadir. Selain itu, hadir pula Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk ikut mendampingi mereka yang sedang menyusun RKA. Sementara itu, Kepala DPPKD Kabupaten Kudus Eko Djumartono menambahkan RKA yang sudah terkumpul dirangkum menjadi RAPBD. Proses penyusunan RKA, katanya, berakhir pada Sabtu (16/11). Nantinya, kata dia, draf RAPBD tersebut juga akan diteliti oleh TAPD. “Jika sudah beres, akan diajukan kepada Bupati Kudus sekaligus untuk mendapatkan surat pengantar,” ujarnya. Ia memperkirakan, pekan ini sudah bisa diserahkan kepada DPRD Kudus untuk ditindaklanjuti. “Harapan kami, akhir Desember 2013 sudah beres,” ujarnya. (ant/b7)
Layout : Wareh Adi S
kades sesuai hati nuraninya tanpa ada tekanan dari pihak manapun agar memilih calon tertentu,” ujarnya. Sejak 11 November 2013, kata dia, warga Dukuh Juwet memang tidak mendapatkan air bersih menyusul adanya dugaan pengrusakan jaringan saluran air bersih milik warga Dukuh Juwet. Sebelumnya, kata dia, warga sudah berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut dengan melaporkannya kepada sejumlah pihak. Hanya saja, tidak membuahkan hasil sehingga 15 warga yang merupakan perwakilan dari Dukuh Juwet hari ini atau Kamis mendatangi kantor bupati Kudus untuk meminta bantuan penyelesaian. Beberapa warga mengakui sempat mengalami intimidasi menyusul adanya pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa
atau kelompok strategis seperti pemilih pemula, perempuan, keagamaan, dan kelompok marjinal. “Sebanyak 25 dari 54 orang pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dan wawancara telah kami berikan pembekalan dan selanjutnya mereka bertugas menyosialisasikan pada masyarakat sebagai upaya mendongkrak angka partisipasi pemilih,” katanya. Ia m e n gat a k a n , d a l a m pelatihan dan pembekalan, KPU menggunakan metode “Building Resources in Democratic, Goverment and Election (Bridge)” agar disampaikan lebih menarik dan fkesibel. “Adapun materi yang kami sampaikan pada relawan demokrasi ini antara lain tentang demokrasi dan arti penting pemilu, sistem pemilu, tahapan, manajemen, dan partisipasi masyarakat dalam pemilu, serta simulasi konversi suara menjadi kursi,” katanya. (ant/b7)
Pilkades Kudus
Polres Antisipasi Tiga Desa
Warga Tolak Politisasi Pilkades KUDUS – Warga Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus menolak politisasi atau memberikan dukungan kepada salah satu calon kepala desa yang ikut Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) meskipun jaringan air bersih dirusak oleh orang tak bertanggung jawab. “Kami sepakat menolak memberikan dukungan penuh kepada calon tertentu, meskipun sejak 11 November 2013 warga Dukuh Juwet, Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kudus, tidak mendapatkan suplai air bersih,” kata salah seorang warga Desa Tergo, Suciati, ditemui di sela-sela menunggu kesempatan beraudiensi dengan Bupati Kudus Musthofa di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis. Menurut dia persoalan air bersih tidak perlu dikaitkan dengan pencalonan seseorang sebagai calon kepala desa. “Biarlah warga memilih calon
Ia didampingi Kasubag Humas AKP Margono mengatakan selain kasus perjudian, polres juga mengungkap tujuh kasus pencurian, penipuan, narkoba, pengeroyokan, dan penadah barang hasil curian. Pada kasus pencurian, kata dia, polisi akan menjerat dengan Pasal 362 dan 363 KUHP sedang narkoba Pasal 114 (1), 112 (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009. Menurut dia pada kasus penipuan telah terjadi sebanyak dua kali yaitu di wilayah Kecamatan Kedungwuni dan Bojong sedang kasus penadahan hanya satu kasus yang terjadi di wilayah Kajen. Selain itu, kata dia, polisi juga mengungkap satu kasus pelanggaran Pasal 81 (2) UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. “Oleh karena itu, kami menghimbau pada masyarakat bisa menjadikan polisi bagi diri sendiri. Maksudnya, kita harus bisa menghindari semua tindak kejahatan,” katanya. (ant/b7)
(Pilkades) di Desa Tergo. Bahkan, warga juga diarahkan untuk mendukung salah satu calon kepala desa. Karena warga menolak, akhirnya ada pihak tertentu yang menghentian suplai air bersih dari Desa Dukuh Waringin, Kecamatan Dawe, menuju Desa Tergo dengan cara merusak jaringan air bersih. Saat ini, warga Dukuh Juwet hanya mengandalkan bantuan air bersih lewat mobil
tangki air. Meski demikian, kondisi tersebut membuat warga hanya bisa mandi setiap dua hari sekali dan aktivitas usaha mereka seperti jualan minuman dan makanan juga terhenti karena keterbatasan pasokan air bersih. Belasan warga Desa Tergo tersebut sempat diterima Asisten Tata Pemerintahan Agus Budi Satriyo dan Camat Dawe Didik Sugiharto. Namun, tetap menginginkan
bertemu langsung dengan bupati. Camat Dawe Didik Sugiharto mengaku akan berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut. “Sebelumnya, jaringan saluran air bersih warga Desa Tergo memang sudah beres. Akan tetapi, informasi dari warga ternyata ada tiga saluran dan baru satu saluran yang sudah diperbaiki,” ujarnya. (ant/b7)
KUDUS – Jajaran Polres Kudus mengantisipasi gangguan keamanan di tiga daerah yang dinilai rawan konflik pada pemilihan kepala desa (pilkades) serempak di 115 desa pada 24 November. “Dari puluhan desa di Kabupaten Kudus yang akan menyelenggarakan pilkades, daerah yang dinilai paling rawan konflik memang di tiga desa yakni Desa Kedungsari (Kecamatan Gebog) serta Desa Undaan Tengah dan Karangrowo (Kecamatan Undaan),” kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kudus Kompol Tugiyanto, Kamis. Alasan ketiga desa tersebut dinilai sebagai daerah rawan konflik, salah satunya adanya kasus pencurian murni di salah satu rumah warga di Desa Kedungsari yang dipolitisir sebagai aksi perusakan oleh salah satu pendukung calon kepala desa. Sejauh ini, kata dia, kepolisian sudah melakukan sejumlah upaya, termasuk memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa kasus yang terjadi di desa setempat memang murni pencurian dengan cara melakukan perusakan. “Kondisi di desa setempat saat ini cukup kondusif,” ujarnya. Sementara di Desa Undaan Tengah, katanya, adanya dua pendukung yang cukup fanatik, sedangkan di Desa Karangrowo terkait salah satu calon kades yang tidak bisa memenuhi persyaratan dan sempat terjadi protes. Kondisi di dua desa tersebut, kata dia, sejauh ini cukup kondusif. Terkait dengan pengamanan pemungutan suara Pilkades yang bakal digelar bersamaan, kata dia, Polres Kudus menyiagakan sebanyak 583 personel. Adapun jumlah petugas yang disiagakan di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 397 personel. Selain itu, lanjut dia, jumlah personel pengamanan tersebut juga masih bisa ditambah dari petugas bawah kendali operasional (BKO) Brimob Pati. “Awalnya, ada 116 desa yang dijadwalkan menggelar pilkades serempak pada 24 November, namun persiapan di Desa Blimbing Kidul Kecamatan Kaliwungu mengalami keterlambatan,” katanya. Ditambahkannya pula, “akhirnya, pemungutan suara di Desa Blimbing Kidul dijadwalkan pada 8 Desember.” (ant/b7)
email : koran.barometer@gmail.com
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
Tersangka Simulator SIM Nyaris Dapat Proyek Rp 338 Miliar SEMARANG- Indo Police Watch (IPW) memberi apresiasi pada pimpinan Polri yang sudah melakukan koreksi total dalam proyek pengadaan pelat nomor atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) 2013 di Korlantas Polri. Akibatnya, tersangka kasus korupsi Simulator SIM, BS gagal mendapatkan proyek senilai Rp 338 miliar tersebut. Semula, pada September 2013 lalu Korlantas Polri sudah memenangkan BS untuk mendapatkan proyek TNKB 2013. Proses kemenangan BS melalui PT MAS ini tentu menjadi sangat aneh, mengingat BS berstatus sebagai tahanan KPK karena terlibat kasus korupsi Simulator SIM. “Tapi kenapa BS masih bisa mendapatkan proyek TNKB 2013,” ungkap Neta S Pane, Ketua Presidium Ind Police Watch kepada Barometer, kemarin. Memang di tahun tahun sebelumnya, pengadaan TNKB ini jatuh ke tangan BS melalui PT CMMA. Dari kasus proyek TNKB 2013 ini terlihat bahwa “mafia proyek di Korlantas Polri sesungguhnya masih bercokol menjadi benalu bagi reformasi Polri,” tandasnya. Sebab itulah, IPW memberi apresiasi pada pimpinan Polri yang sudah melakukan koreksi total pada proyek TNKB 2013 dan membatalkan perusahaan pemenang tendernya. Bahkan, pimpinan Polri berjanji akan mengecek dan mengevaluasi proyek pengadaan STNK 2013 senilai Rp 296 miliar yang sudah dimenangkan PT AI. Jika pun ada tuntutan hukum dari pemenang tender proyek TNKB diharapkan pimpinan Polri tidak perlu takut, mengingat pemenang tendernya adalah tersangka kasus korupsi Simulator SIM. “Bila perlu pimpinan Polri segera menurunkan di Tipikor Polri untuk mengusut kasus ini, sebelum KPK turun lagi ke Korlantas Polri,” imbuh Neta. Dengan adanya koreksi total dan pembatalan calon pemenang proyek TNKB ini, IPW berharap pimpinan Polri juga segera membasmi mafia proyek di Korlantas Polri. Pengawasan ketat terhadap Korlantas Polri sangat diperlukan mengingat proyek pengadaan masih cukup banyak, antara lain proyek SIM Rp 225 miliar, proyek BPKP Rp 251 miliar, dan lain-lain. Selain itu, terbongkarnya kasus korupsi Simulator SIM ternyata tidak membuat efek jera bagi oknum-oknum di Korlantas. (ant/b2)
ILUSTRASI : Mesin Simulator SIM. (http://static3.demotix.com)
Tiga Polisi Tertangkap Pesta Narkoba JAMBI- Tiga oknum anggota Polda Jambi, Bripda HW, Bripda IP dan Briptu MM, diamankan karena diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Saat ini ketiga oknum polisi yang memakai dan terlibat narkoba tersebut sedang diproses di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam), kata Kapolda Jambi, Brigjen Satriya Hari Prasetya, Kamis. Dikatakan Kapolda di hadapan wartawan, ketiga oknum polisi tersebut diamankan dari sebuah tempat hiburan malam di Kota Jambi. “Ya mereka diamankan dari salah satu tempat hiburan, karena mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi,” kata Satriya Hari Prasetya, jenderal berbintang satu itu. Sementara itu dari informasi di lapangan satu dari tiga orang oknum polisi yang diamankan tersebut adalah sopir Direktur Binmas Polda Jambi. Sementara itu saat ditanyakan mengenai razia terhadap tempat-tempat hiburan yang diduga sering dijadikan tempat penyalahgunaan narkoba, Satriya mengatakan keberadaan tempat hiburan terus dipantau. “Tempat hiburan terus kita pantau,” kata Satriya Hari Prasetya. (ant/b2)
SIAPA PERAMPOK BANK CENTURY?
Jusuf Kalla: Nggak ada bank gagal, gagalnya karena dirampok!
JAKARTA- Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa Bank Century saat itu bukan bank gagal berdampak sistemik yang dapat membahayakan perekonomian Indonesia. “Ibu Sri Mulyani dan Boediono semua sepakat dan menjelaskan bahwa tidak ada krisis ekonomi. Tidak ada itu. Semua aman. Satu persatu. Tapi, beberapa jam kemudian mereka rapat di (kementerian) Keuangan dan subuh (21 November 2008) memutuskan adanya gagal sistemik satu bank yang membahayakan,” katanya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis. Setelah diperiksa sebagai saksi dalam kasus Bank Century, JK menceritakan dirinya menerima laporan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Boediono yang menjabat saat itu pada tanggal 20 November 2008 sore hari dalam sebuah rapat. “Saya nggak tahu kenapa (rapatnya) malam-malam. Tapi yang aneh sebenarnya bahwa ada bank gagal. Gagalnya Rp630-an miliar tapi lewat tiga hari dibayarnya Rp2,5 triliun. Aneh-lah,” tambahnya. Kalla menyampaikan bahwa saat itu dia menjadi pihak yang bertanggung jawab menjalankan pemerintahan karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang dalam kunjungan ke luar negeri, tetapi dalam rapat putusan terkait status Bank Century, Kalla tidak
diberitahu dan dilibatkan. Setelah itu, Kalla diberitahu bahwa sudah ada rapat dan pengucuran uang pada 25 November 2008 malam oleh Menteri Keuangan saat itu Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Boediono. Tidak transparannya pengucuran “bailout” Bank Century ini, lanjut Kalla mulai dari penetapan bank gagal berdampak sistemik sampai pengucuran bailout yang membengkak karena yang Kalla tahu Bank Century bermasalah karena dirampok oleh pembeli. Pada rapat yang terjadi tanggal 20 November 2008, ia memerintahkan agar tangkap pembelinya. “Nggak ada bank gagal, gagalnya karena dirampok. Dilaporkan ke saya bahwa masalah bank itu (Bank Century karena perampokan),” jelas Kalla yang diperiksa KPK selama hampir dua jam. Pada rapat KSSK 20-21 November 2008 yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pengganti UndangUndang (Perpu) No 4 Tahun 2008 pada 15 Oktober 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani berperan sebagai Ketua merangkap anggota dan Boediono sebagai anggota. Dari rapat KSSK ditetapkan bahwa Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Pada 21 November 2008, Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang diketuai Sri Mulyani Indrawati
Jebolnya Century, Sri Mulyani dan Boediono Berperan JAKARTA- Wakil Presiden Indonesia 2004-2009 Jusuf Kalla menilai Komite Stabilitas Sistem Keuangan dan Bank Indonesia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century hingga mendapat dana talangan Rp 6,7 triliun pada 2008. “Tentu dalam hal ini KSSK dan BI yang menjawabnya, mengapa bisa terjadi demikian,” kata Jusuf Kalla usai diperiksa KPK sebagai saksi, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis. Pada rapat KSSK tanggal 20-21 November 2008 yang dipimpin Sri Mulyani (menteri keuangan saat itu) ditetapkan bahwa Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Awalnya, Bank century mengajukan permohonan untuk mendapatkan repo aset yang kemudian ditindaklanjuti dengan pemberian FPJP dari hasil rapat dewan gubernur. Dari kebijakan tersebut, terjadilah Perubahan Bank In-
donesia soal aturan batas CAR dari 8 persen menjadi 0,8 persen karena awalnya Bank Century tidak memenuhi syarat karena tidak memenuhi kriteria karena rasio kecukupan modal (CAR) yang hanya 2,02 persen. Selanjutnya Bank Century ditengarai sebagai bank gagal berdampak sistemik. Dari sini, dibawa ke dalam rapat KSSK yang akhirnya diputuskan sebagai bank gagal berdampak sistemik dan mendapatkan dana talangan Rp 6,7 triliun. “KPK harus mencari pengambil keputusan dan pembayarnya (dana talangan),” ujar Kalla. Kalla saat itu sebagai Wakil Presiden dan bertanggungjawab menjalankan pemerintahan karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang dalam kunjungan ke luar negeri. Namun, Kalla baru diberitahu bahwa sudah ada rapat penetapan bank gagal berdampak sistemik dan pengucuran uang pada 25 November 2008 malam oleh Menteri Keuangan saat itu
SRI MULYANI
BUDIONO
Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Boediono. Audit Badan Pemeriksa Keuangan atas Century menyimpulkan adanya ketidaktegasan Bank Indonesia terhadap bank milik Robert Tantular tersebut karena diduga mengubah peraturan yang dibuat sendiri agar Century bisa mendapat
FPJP yaitu mengubah Peraturan Bank Indonesia (BPI) No 10/26/ PBI/2008 mengenai persyaratan pemberian FPJP dari semula dengan CAR 8 persen menjadi CAR positif. Dalam perkara Century, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi
BNPB Kirim Bantuan Logistik Senilai Rp 3,93 Miliar SEMARANG- Guna membantu penanganan pengungsi Gunung Sinabung, BNPB mengirimkan logistik dan peralatan senilai Rp 3,93 miliar. Bantuan diberikan kepada BPBD Sumatera Utara untuk melakukan penanganan darurat erupsi Gunung Sinabung. Secara rinci, bantuan logistik senilai Rp 2,8 miliar tersebut terdiri atas bahan lauk pauk 1.500 paket, family kit 1.500 paket, kidsware 1500 paket, peralatan dapur 1.000 paket, masker 15.000, ember, tenda gulung 2.000 lembar. Sedangkan bantuan peralatan senilai Rp 1,13 miliar berupa tenda pengungsi 20 unit, velbed 20 unit, genset 20 unit dan HT 5 unit. “Bantuan dikirim melalui udara dan darat. Jumlah pengungsi erupsi
Gunung Sinabung hingga saat ini terus bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kemarin. Dikatakannya, saat ini terdapat 6.226 jiwa (1.999 KK) pengungsi yang berasal dari 8 desa dan 2 dusun. Pengungsi tersebar di 16 pos penampungan. 8 desa asal pengungsi adalah Desa Suka Meriah, Gurukinayan, Berastepu, Gamber, Bekerah, Simacem, Sigaranggarang, dan Mardinding. Sedangkan dua dusun lain yaitu Dusun Sibintun dan Lau Kawar. “Pada siang hari, sebagian pengungsi kembali ke rumahnya atau mengolah lahan pertaniannya. Namun pada sore hari kembali ke pengungsian,” ungkapnya. Belum dapat dipastikan sampai
DIGITAL PRINTING
Pusat MMT Murah dan Berkwalitas
CEPAT
?
- PLAFON TINGGI - SYARAT MUDAH - LANGSUNG CAIR Jaminan BPKB Motor - Mobil Anda
HUB : 3152B630 (024) 70 45 58 59 0812 2907 6636 LAYOUT : REZA AW
Pengobatan Alternatif Spesial ALAT VITAL Ditangani langsung oleh
Bp. H. Abdul Haris BESAR PANJANG KUAT & TAHAN LAMA
Langsung Jadi Ditempat Alamat : Jl. Pahlawan 1 No. 108 Desa Kebondalem - Kendal
HP : 081.227.441.777
Mulya sebagai tersangka pada 7 Desember 2012 yang akhirnya ditahan sejak 15 November 2013. Sementara mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. Selain memeriksa Jusuf Kalla, KPK juga memeriksa mantan Direktur Bank Century Maryono sebagai saksi untuk menelusuri kasus Bank Century. “Iya, saya hadir untuk pendalaman kasus bank century,” ujar Maryono. Dalam perkara Century, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Moneter dan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka pada 7 Desember 2012 yang akhirnya ditahan sejak 15 November 2013. Sementara mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. (ant/b2)
Penanganan Pengungsi Gunung Sinabung
ANDALAN
Butuh Dana
memutuskan memberikan dana talangan atau “bailout” kepada Bank Century. Atas keputusan itu, Lembaga Penjamin Simpanan mengambil alih dan berubah menjadi Bank Mutiara. Bank Century mendapatkan dana talangan hingga Rp6,7 triliun pada 2008 meski pada awalnya tidak memenuhi syarat karena tidak memenuhi kriteria karena rasio kecukupan modal (CAR) yang hanya 2,02 persen, padahal berdasarkan aturan batas CAR untuk mendapatkan FPJP adalah 8 persen. Kucuran dana segar kepada Bank Century dilakukan secara bertahap, tahap pertama bank tersebut menerima Rp 2,7 triliun pada 23 November 2008. Tahap kedua, pada 5 Desember 2008 sebesar Rp2,2 triliun, tahap ketiga pada 3 Februari 2009 sebesar Rp1,1 triliun dan tahap keempat pada 24 Juli 2009 sebesar Rp630 miliar sehingga total dana talangan adalah mencapai Rp6,7 triliun. Audit Badan Pemeriksa Keuangan atas Century menyimpulkan adanya ketidaktegasan Bank Indonesia terhadap bank milik Robert Tantular tersebut karena diduga mengubah peraturan yang dibuat sendiri agar Century bisa mendapat FPJP yaitu mengubah Peraturan Bank Indonesia (BPI) No 10/26/ PBI/2008 mengenai persyaratan pemberian FPJP dari semula dengan CAR 8 persen menjadi CAR positif. (ant/b2)
PROMO CALEG 11.500 Jl. Gatot Subroto No. 19 Semarang
Hub : 024 70592049 024 7627850
kapan pengungsi tetap di pos penampungan karena aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi. Erupsi tidak dapat diprediksi. Gunung Sinabung sejak September 2013 hingga sekarang sudah terjadi 75 erupsi. “Potensi erupsi masih sangat tinggi yang ditandi dengan munculnya lava pijar, awan panas dan erupsi freatikeksplosif,” imbuhnya. PVMBG melaporkan deformasi badan gunung mengembang sekitar 2 mm per hari sehingga masih banyak energi yang tersimpan di tubuh gunung menjelang erupsi. Seismisitas gunung masih sangat tinggi. “Status Siaga level 3. Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan,” tandasnya. (b2)
ANDA TELAT BULAN
Solusi cepat, aman, tanpa evek samping & baik untuk kesehatan 2 - 3 jam dijamin LANCAR 100%
Hub : Mbak EMMA
Call/ SMS : 085.728.490.111
GARANSI SAMPAI TUNTAS !!!
RUMAH PENYEMBUHAN Menyembuhkan Diabetes, Asma, Liver, Kanker, Rematik, Nyeri Bahu, Leher, Bronkhitis. dll Jl. Wahyu Asri Utara BB 18, Perumahan Wahyu Utomo. Telp. (0888 5439 176)
BIAYA SUKARELA
HOTLINE SERVICE
024 76580991 024 70678090 24 Jam
085641375735 082133515033 email : koran.barometer@
6
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
Bagaimana menurut Anda Berikan Komentar yang menyangkut Kota Semarang tanpa tendensi. ke No Hp 08122924012 / 082265888168.
BANGJO TURUNAN TANAH PUTIH KACAUKeberadaan lampu bangjo di turunan Tanah Putih yang akan belok ke kanan kacau sekali. Lampu merahnya nyalanya sampai 52 detik, sedangkan yang hijau hanya 7 detik. Dengan demikian antrean kendaraan dari arah atas (selatan) menumpuk. Hal ini bisa menjadi celaka, kalau ada bus atau truk yang remnya blong bisa-bisa malah yang antrea di bang jo celaka. Contohnya bus Nugroho yang remnya blong. Untuk itu, mohon Dinas Perhubungan agar memperbaikinya. Terima kasih. (081904836xxx) MOHON SATPOL PP TERTIBKAN GEPENG DAN PENGEMIS- Pak Wali Kota Semarang, mohon aparat Satpol PP menertibkan para gelandangan dan pengemis yang biasa mangkal di lampu bangjo. Ingin tahu keberadaan mereka, lampu bangjo ADA Banyumanik, lampu bangjo Tol Krapyak. Bahkan di Lampu bangjo ADA Banyumanik ada pengemis yang gendong anak sampai pukul 20.00. Dia pun masih muda, saya malah merasa kasihan sama bayinya. (081225110xxx) BUS TARUNA UGAL-UGALAN- Bus Taruna AD 1622 DD yang pagi hari Rabu (21/11) lewat Jalan Perintis Kemerdekaan depan Makodam IV Diponegoro ugal-ugalan. Sudah tahu jalannya diperbaikli malah ngeblong lewat kanan. Dan ironisnya lagi tidak ada polisi yang jaga waktu itu. Mohon Pak Kasatlantas untuk menegur anak buahnya yang tidak tertib. Terima Kasih. (+6281229933xxx) HABIS DIPERBAIKI JALAN AGUS SALIM KOK RUSAK- Aneh ya Jalan Agus Salim beberapa bulan lalu habis diperbaiki, namun sekarang kok rusak ya? Mohon KPK atau Kejaksaan mengaudit biayanya. Dan hal ini sepertinya kok didiamkan saja. Padagal jalur tersebut sangat vital dan daerah perdagangan. (+628112821xxx) PAK POLISI MOHON ANAK KECIL MOTOR DIOPERASI- Pak Kapolda Jawa Tengah Yth, mohon memerintahkan anak buahnya mengoperasi anak kecil yanh naik motor. Sepertinya kok adem-adem saja aparat polisi yang di Semarang. Tindak tegas kalau perlu orang tuanya dipanggil dan dikasih pengarahan biar tahu.(0812251xxx)
Te l e p o n P e n t i n g No 1
Instansi
Nomor
Ambulan
118, 8413476 8313416
2
Ambulan Kecelakaan,
3
Bandara A Yani
7608735
4
Dinas Kebakaran
113, 7607076, 7605871, 7616867
5
Polsek Semarang Barat
7604153
6
Polsek Semarang Selatan
8315123
7
Polsek Semarang Tengah
3545175
8
Polsek Semarang Timur
6716191
9
Polsek Semarang Utara
3545162
10
Poltabes Semarang
8444444
11
Pelayanan PDAM
8315514
Hukum Indonesia Semakin Impoten H
ukum di negeri ini semakin “impoten”. Betapa tidak, contohkan saja ironisnya pengelolaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) di tanah air. Lembaga yang semestinya mampu melahirkan efek jera bagi para pelaku kejahatan, namun kenyataannya justru menjadi ladang subur bagi perkembangan kejahatan itu sendiri. Setidaknya pengakuan model majalah pria dewasa, Vanny Rossyane (22), soal perlakuan istimewa yang didapat terpidana mati Freddy Budiman (36) di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Cipinang, Jakarta Timur menjadi tamparan hebat bagi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam kunjungannya ke LP Narkotika Cipinang, Vanny mengaku bisa pesta sabu dan bercinta dengan Freddy di ruangan khusus yang disediakan untuk sang bandar narkoba itu. Dia bahkan menyebutkan, Freddy menyetor uang Rp 40 juta kepada petugas LP untuk mendapatkan ruangan khusus itu. Salah satu model majalah pria dewasa lainnya yang juga dekat dengan Freddy yakni Anggita Sari (21) juga mengaku, di ruangan tempat dia bertemu Freddy ada sofa dan televisi. Ruangan (besuk) Freddy itu bisa dibilang cukup bagus, katanya. Dua pengakuan model majalah pria dewasa itu sedikitnya membuka mata kita bahwa sebenarnya sistem penjara di Indonesia sangat bobrok. Perlakuan istimewa ternyata masih menjadi milik para penghuni terutama terpidana narkoba. Masuk akal dugaan itu karena sebagian terpidana narkoba (termasuk narapidana korupsi) itu jelas berkantung tebal, meski secara fisik dia berada di dalam LP. Kasus terpidana mati kasus narkoba 1,4 juta butir ekstasi, Freddy Budiman yang diduga
mendapatkan aneka fasilitas istimewa di LP Narkotika, Cipinang, Jakarta Timur itu menjadi bukti paling anyar untuk menggambarkan parahnya kondisi sistem penjara itu. Terkait kasus itu, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin langsung mencopot Kepala LP Narkotika Cipinang Thurman Hutapea. ”Kami lakukan pencopotan sambil melakukan penyelidikan. Manakala indikasi layak untuk diproses hukum, tentunya akan kami lakukan,” kata Amir di Kompleks Kantor Presiden, Jakarta, beberapa waktu lalu (Kompas, 26/7). Kita mendukung apa yang telah dilakukan Menteri Amir. Namun, kita juga menuntut kesungguhan dari sang menteri untuk menata kembali sistem penjara di negeri ini. Kasus kericuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara (Sumut), beberapa waktu lalu, seharusnya menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki sistem pembinaan narapidana di dalam LP. Sayang, sang menteri tidak banyak belajar dari kejadian-kejadian di seputar sosok LP di Indonesia. Bukan hanya itu, KPK juga pernah membeberkan hal yang sama terkait keberadaan koruptor di lembaga pemasyarakatan. Koruptor-koruptor, setelah divonis dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), ternyata masih bisa menikmati kebebasan dengan cara menyuap pejabat di Lapas. Setelah dikirim ke Lapas, koruptor yang masih menyimpan harta korupsi masih dapat melakukan manipulasi. Bagi koruptor, status tahanan ternyata hanyalah sebuah kewajiban apel pagi di Lapas. Kewajiban apel pagi dan apel sore di Lapas untuk pemeriksaan dan pengawasan terhadap tahanan disiasati dengan kehadiran hanya pada apel pagi. Dengan modus
Oleh:
Miftahul Huda Seniman, Pendiri Darul Qohwah Community, Jawa Tengah
penyuapan, koruptor-koruptor itu masih menikmati kebebasan di luar penjara selepas apel pagi. Hukuman penjara menjadi tidak berarti dan tidak menimbulkan efek jera bagi koruptor. Memetakan Persoalan Apabila hasil pantauan KPK tersebut benar adanya, maka sia-sialah semua usaha untuk memberantas korupsi. Jika hukuman pun bisa dipermainkan dengan modus penyuapan, betapa gelap jalan yang harus ditempuh bangsa ini untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang sehat sebagai buah kerja pemerintahan yang bersih. Hasil pantauan KPK itu harus dibuka seterang-terangnya, ditemukan fakta sejelasjelasnya, agar langkah-langkah ke depan yang akan ditempuh benar-benar sebuah langkah konkret, dengan tujuan yang realistis untuk menumpas praktik korupsi. Pengungkapan KPK soal temuan itu tidak perlu dijadikan bahan perbantahan tetapi harus langsung dipetakan persoalannya, dikaji problem-problem yang melingkupi, dirumuskan solusi, dan terpenting adalah eksekusi penyelesaian. Kebi-
asaan perbantahan mengenai suatu isu penting sudah tampak saat Ketua KPK Abraham Samad maupun Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana sibuk berkilah ketika pers mendesak penjelasan detail. Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah membina mental sipir di LP terutama dalam hubungan dengan pembinaan para narapidana yang terkait kasus narkoba. Bukan rahasia umum lagi jika tahanan narkoba (dan korupsi) menjadi sumber sampingan bagi sipir. Kita tidak bisa memungkiri adanya uang sewa kamar, uang sewa telepon genggam hingga tetek bengek lainnya yang menjadi warna klasik sosok penjara. Pendapatan sipir yang terbilang kurang memadai bukan tidak mungkin menjadi faktor pendorong terciptanya peluang kolusi demikian. Hal itu tidak akan terjadi selama pengawasan melekat terus dilakukan bagi sipir-sipir di LP; tidak hanya di LP Narkotika Cipinang, Jakarta Timur. Terhadap narapidana yang tersandung kasus narkoba, tidak ada pilihan lain untuk “menusakambangkan” mereka atau jika perlu dibangun LP di Pulau Terluar untuk mereka. Adanya LP untuk terpidana narkoba seperti di LP Narkotika Cipinang ternyata tidak membuat jera para narapidana narkoba itu. Malah, jauh lebih parah lagi, mereka dengan mudah dapat menjalankan bisnis haram itu dari dalam penjara. Akses telekomunikasi pun mudah. Kondisi itu mustahil terjadi tanpa sepengetahuan komandan LP. Cin cai cin cai dan sama-sama senang menjadi moto yang berlaku di dalam LP. Akhirnya memang menjadi tugas berat bagi Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dan juga wakilnya, Denny Indrayana, untuk segera
membenahi sistem penjara di Indonesia. Kasus terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman menjadi pelajaran berharga untuk kembali menata sistem LP di negeri ini. Menteri Amir dan wakilnya, Denny, harus tegas serta berani mengubahnya, bahkan dengan tangan besi sekalipun jika memang hal itu dibutuhkan. Bersihkan LP dari petugas yang selama ini telah menjadikan narapidana narkoba (termasuk narapidana korupsi) sebagai sumber pundi-pundi untuk kepentingan pribadi. Tugas ini tidak gampang. Namun, niat baik selalu akan menghasilkan pekerjaan yang baik pula. Kini kita menunggu kiat “bersih-bersih” Menteri Amir dan wakilnya, Denny. Tanpa pengungkapan detail persoalan secara transparan, fenomena kebebasan terpidana hanya berputar-putar sebagai wacana isu, terperangkap dalam kabut kekaburan, dan akhirnya lenyap dari perhatian publik atau lembaga yang berwenang. Para terpidana pun tetap nyaman menjalankan bisnis dan praktik pidananya meski masih dalam status tahanan, dan ketika masa tahanan selesai, mereka masih sangat kuat untuk melanjutkan persekongkolan. Ketika hal itu terjadi, bangsa ini sedang mengalami tragedi yang sungguh lengkap. Hukum dan penjara tidak mampu memiskinkan atau bahkan ”membunuh” perilaku buruk terpidana, justru sebaliknya, tetap melindungi terpidana menjalankan bisnis kotornya. Pers, dengan amanah tanggung jawab dalam kebebasan yang dimilikinya saat ini, harus terusik untuk tetap konsisten membongkar selubung gelap ”jaringan” para terpidana. Kebebasan terpidana di lembaga pemasyarakatan adalah awal kebinasaan hukum.(b3)
Surat Pembaca
Telkom Speedy Semarang Kacau
Khusus OPINI dan Surat Pembaca Naskah di kirim ke :
opini.barometer@gmail.com
Jalan Pamularsih Raya No. 101 Semarang Komisaris Pemimpin Perusahaan Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Layout : Abdus S
: : : :
Henky Suwarno Herman Nugroho Filipus CD Takhrodjie SA
Saya pelanggan Speedy S e ma ra ng d e nga n n o m e r 14342310**** kecewa terhadap pelayanan Telkom yang diberikan kepada saya. Saya memasang Telkom Speedy dengan harapan mendapat koneksi yang stabil. Beberapa hari kemudian saya baru menyadari kalau koneksi saya kacau, packetloss selalu terjadi, ping tidak stabil, meskipun data rate masih oke. Setelah didatangkan teknisi, ternyata modem saya yang
rusak. Saya bingung, belum ada satu minggu saja modem gratis yang diberikan Telkom sudah rusak begini. Namun permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan penggantian modem yang baru dari Telkom. Bulan berikutnya saya menaikkan paket saya yang semula 512Kbps menjadi 1Mbps , dengan tujuan mengecilkan latency saya bermain Game Online. Dua minggu pemakaian saya mulai sadar, pemakaian
Speedy pada jam- jam tertentu, dimulai dari jam 12 siang sampai 11/12 malam. Internet yang diberikan benar benar tidak stabil, bahkan lebih parah kalau konek ke server International. Saya seperti memakai modem USB, bahkan lebih stabil menggunakan modem USB dengan kartu GSM / CDMA. Tiga hari saya melapor melalu telkom 147, hari ke- 3 baru didatangkan teknisi. Teknisi yang datang mengkonfirmasi bahwa tidak ada kerusakan di
modem maupun komputer saya. Namun anehnya koneksi saya tetap tidak stabil. kemudian saya menerima email dari Telkom, yang berisi konfirmasi bahwa problem saya sudah diselesaikan dengan pergantian jumper. Lucu sekali mengingat koneksi saya tetap tidak stabil. Bagaimana sebenarnya Speedy dalam menangani permasalahan keluhan Pelanggan nya ? Dimana kualitas jaringan telekomunikasi yang disubsidi
Pemerintah ini ? Kalau alasannya karena banyaknya pelanggan di Area Saya. Ini Benar benar tidak profesional. Tidak ada usaha apapun demi merealisasikan janji Internet yang Kencang dan Stabil. Kalau ada Internet Service Provider Kabel selain Telkom Speedy. Saya segera beralih. Speedy Benar benar mengecewakan. Elang Raditya Jalan Timoho Barat 1 No. 17 Bulusan Tembalang, Semarang.
Redaktur Pelaksana: Razki Hazkia, Ariel Noviandri, Isheru Pratikno, Respati Jenar, Budi Hartono. Sekretaris Redaksi : Ariyati Pulungan. Reporter : Nawang Andriyani, Nazar Nurdin, Dwi Royanto, Fais Urhanul Hilal, Issatul Hani’ah, Afri Rismoko, Abbas Efendy, Wara Merdekawati. Fotographer : Nendra. Layout : Supriyadi (coordinator), Abdus Salam, Wareh Adi Setiawan, Reza Abdurahman Widjaya. Grafis : Frenky ‘mbah Sangkil’ Jo: Iklan : Iin Yuniasih, Kiki, Rambo Angelina, PT. Ganesha Media Kreasindo (Jl. Padepokan Ganesha 1 Blok C 5 Semarang) Keuangan : Ciptaning Andriani, Ika Puspitasari, Pemasaran/Sirkulasi : Manager : Arif, Akhmad Zainuddin, Rhiza Aditya, Achmad Iskandar, Agus Wahyudi, Dwi. Demak : Fajar. Pati : Gatot. Kudus : Eko. Umum : Dwi Mustopa, Imam. Alamat Redaksi : Jalan Pamularsih No. 101 Semarang, phone (024) 7603227, 7607143. Redaksi : koran.barometer@ gmail.com. Facebook : Koran Barometer. Twitter : @koranbarometer email : koran.barometer@gmail.com
6
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
Bagaimana menurut Anda Berikan Komentar yang menyangkut Kota Semarang tanpa tendensi. ke No Hp 08122924012 / 082265888168.
BANGJO TURUNAN TANAH PUTIH KACAUKeberadaan lampu bangjo di turunan Tanah Putih yang akan belok ke kanan kacau sekali. Lampu merahnya nyalanya sampai 52 detik, sedangkan yang hijau hanya 7 detik. Dengan demikian antrean kendaraan dari arah atas (selatan) menumpuk. Hal ini bisa menjadi celaka, kalau ada bus atau truk yang remnya blong bisa-bisa malah yang antrea di bang jo celaka. Contohnya bus Nugroho yang remnya blong. Untuk itu, mohon Dinas Perhubungan agar memperbaikinya. Terima kasih. (081904836xxx) MOHON SATPOL PP TERTIBKAN GEPENG DAN PENGEMIS- Pak Wali Kota Semarang, mohon aparat Satpol PP menertibkan para gelandangan dan pengemis yang biasa mangkal di lampu bangjo. Ingin tahu keberadaan mereka, lampu bangjo ADA Banyumanik, lampu bangjo Tol Krapyak. Bahkan di Lampu bangjo ADA Banyumanik ada pengemis yang gendong anak sampai pukul 20.00. Dia pun masih muda, saya malah merasa kasihan sama bayinya. (081225110xxx) BUS TARUNA UGAL-UGALAN- Bus Taruna AD 1622 DD yang pagi hari Rabu (21/11) lewat Jalan Perintis Kemerdekaan depan Makodam IV Diponegoro ugal-ugalan. Sudah tahu jalannya diperbaikli malah ngeblong lewat kanan. Dan ironisnya lagi tidak ada polisi yang jaga waktu itu. Mohon Pak Kasatlantas untuk menegur anak buahnya yang tidak tertib. Terima Kasih. (+6281229933xxx) HABIS DIPERBAIKI JALAN AGUS SALIM KOK RUSAK- Aneh ya Jalan Agus Salim beberapa bulan lalu habis diperbaiki, namun sekarang kok rusak ya? Mohon KPK atau Kejaksaan mengaudit biayanya. Dan hal ini sepertinya kok didiamkan saja. Padagal jalur tersebut sangat vital dan daerah perdagangan. (+628112821xxx) PAK POLISI MOHON ANAK KECIL MOTOR DIOPERASI- Pak Kapolda Jawa Tengah Yth, mohon memerintahkan anak buahnya mengoperasi anak kecil yanh naik motor. Sepertinya kok adem-adem saja aparat polisi yang di Semarang. Tindak tegas kalau perlu orang tuanya dipanggil dan dikasih pengarahan biar tahu.(0812251xxx)
Te l e p o n P e n t i n g No 1
Instansi
Nomor
Ambulan
118, 8413476 8313416
2
Ambulan Kecelakaan,
3
Bandara A Yani
7608735
4
Dinas Kebakaran
113, 7607076, 7605871, 7616867
5
Polsek Semarang Barat
7604153
6
Polsek Semarang Selatan
8315123
7
Polsek Semarang Tengah
3545175
8
Polsek Semarang Timur
6716191
9
Polsek Semarang Utara
3545162
10
Poltabes Semarang
8444444
11
Pelayanan PDAM
8315514
Hukum Indonesia Semakin Impoten H
ukum di negeri ini semakin “impoten”. Betapa tidak, contohkan saja ironisnya pengelolaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) di tanah air. Lembaga yang semestinya mampu melahirkan efek jera bagi para pelaku kejahatan, namun kenyataannya justru menjadi ladang subur bagi perkembangan kejahatan itu sendiri. Setidaknya pengakuan model majalah pria dewasa, Vanny Rossyane (22), soal perlakuan istimewa yang didapat terpidana mati Freddy Budiman (36) di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Cipinang, Jakarta Timur menjadi tamparan hebat bagi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam kunjungannya ke LP Narkotika Cipinang, Vanny mengaku bisa pesta sabu dan bercinta dengan Freddy di ruangan khusus yang disediakan untuk sang bandar narkoba itu. Dia bahkan menyebutkan, Freddy menyetor uang Rp 40 juta kepada petugas LP untuk mendapatkan ruangan khusus itu. Salah satu model majalah pria dewasa lainnya yang juga dekat dengan Freddy yakni Anggita Sari (21) juga mengaku, di ruangan tempat dia bertemu Freddy ada sofa dan televisi. Ruangan (besuk) Freddy itu bisa dibilang cukup bagus, katanya. Dua pengakuan model majalah pria dewasa itu sedikitnya membuka mata kita bahwa sebenarnya sistem penjara di Indonesia sangat bobrok. Perlakuan istimewa ternyata masih menjadi milik para penghuni terutama terpidana narkoba. Masuk akal dugaan itu karena sebagian terpidana narkoba (termasuk narapidana korupsi) itu jelas berkantung tebal, meski secara fisik dia berada di dalam LP. Kasus terpidana mati kasus narkoba 1,4 juta butir ekstasi, Freddy Budiman yang diduga
mendapatkan aneka fasilitas istimewa di LP Narkotika, Cipinang, Jakarta Timur itu menjadi bukti paling anyar untuk menggambarkan parahnya kondisi sistem penjara itu. Terkait kasus itu, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin langsung mencopot Kepala LP Narkotika Cipinang Thurman Hutapea. ”Kami lakukan pencopotan sambil melakukan penyelidikan. Manakala indikasi layak untuk diproses hukum, tentunya akan kami lakukan,” kata Amir di Kompleks Kantor Presiden, Jakarta, beberapa waktu lalu (Kompas, 26/7). Kita mendukung apa yang telah dilakukan Menteri Amir. Namun, kita juga menuntut kesungguhan dari sang menteri untuk menata kembali sistem penjara di negeri ini. Kasus kericuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara (Sumut), beberapa waktu lalu, seharusnya menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki sistem pembinaan narapidana di dalam LP. Sayang, sang menteri tidak banyak belajar dari kejadian-kejadian di seputar sosok LP di Indonesia. Bukan hanya itu, KPK juga pernah membeberkan hal yang sama terkait keberadaan koruptor di lembaga pemasyarakatan. Koruptor-koruptor, setelah divonis dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), ternyata masih bisa menikmati kebebasan dengan cara menyuap pejabat di Lapas. Setelah dikirim ke Lapas, koruptor yang masih menyimpan harta korupsi masih dapat melakukan manipulasi. Bagi koruptor, status tahanan ternyata hanyalah sebuah kewajiban apel pagi di Lapas. Kewajiban apel pagi dan apel sore di Lapas untuk pemeriksaan dan pengawasan terhadap tahanan disiasati dengan kehadiran hanya pada apel pagi. Dengan modus
Oleh:
Miftahul Huda Seniman, Pendiri Darul Qohwah Community, Jawa Tengah
penyuapan, koruptor-koruptor itu masih menikmati kebebasan di luar penjara selepas apel pagi. Hukuman penjara menjadi tidak berarti dan tidak menimbulkan efek jera bagi koruptor. Memetakan Persoalan Apabila hasil pantauan KPK tersebut benar adanya, maka sia-sialah semua usaha untuk memberantas korupsi. Jika hukuman pun bisa dipermainkan dengan modus penyuapan, betapa gelap jalan yang harus ditempuh bangsa ini untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang sehat sebagai buah kerja pemerintahan yang bersih. Hasil pantauan KPK itu harus dibuka seterang-terangnya, ditemukan fakta sejelasjelasnya, agar langkah-langkah ke depan yang akan ditempuh benar-benar sebuah langkah konkret, dengan tujuan yang realistis untuk menumpas praktik korupsi. Pengungkapan KPK soal temuan itu tidak perlu dijadikan bahan perbantahan tetapi harus langsung dipetakan persoalannya, dikaji problem-problem yang melingkupi, dirumuskan solusi, dan terpenting adalah eksekusi penyelesaian. Kebi-
asaan perbantahan mengenai suatu isu penting sudah tampak saat Ketua KPK Abraham Samad maupun Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana sibuk berkilah ketika pers mendesak penjelasan detail. Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah membina mental sipir di LP terutama dalam hubungan dengan pembinaan para narapidana yang terkait kasus narkoba. Bukan rahasia umum lagi jika tahanan narkoba (dan korupsi) menjadi sumber sampingan bagi sipir. Kita tidak bisa memungkiri adanya uang sewa kamar, uang sewa telepon genggam hingga tetek bengek lainnya yang menjadi warna klasik sosok penjara. Pendapatan sipir yang terbilang kurang memadai bukan tidak mungkin menjadi faktor pendorong terciptanya peluang kolusi demikian. Hal itu tidak akan terjadi selama pengawasan melekat terus dilakukan bagi sipir-sipir di LP; tidak hanya di LP Narkotika Cipinang, Jakarta Timur. Terhadap narapidana yang tersandung kasus narkoba, tidak ada pilihan lain untuk “menusakambangkan” mereka atau jika perlu dibangun LP di Pulau Terluar untuk mereka. Adanya LP untuk terpidana narkoba seperti di LP Narkotika Cipinang ternyata tidak membuat jera para narapidana narkoba itu. Malah, jauh lebih parah lagi, mereka dengan mudah dapat menjalankan bisnis haram itu dari dalam penjara. Akses telekomunikasi pun mudah. Kondisi itu mustahil terjadi tanpa sepengetahuan komandan LP. Cin cai cin cai dan sama-sama senang menjadi moto yang berlaku di dalam LP. Akhirnya memang menjadi tugas berat bagi Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dan juga wakilnya, Denny Indrayana, untuk segera
membenahi sistem penjara di Indonesia. Kasus terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman menjadi pelajaran berharga untuk kembali menata sistem LP di negeri ini. Menteri Amir dan wakilnya, Denny, harus tegas serta berani mengubahnya, bahkan dengan tangan besi sekalipun jika memang hal itu dibutuhkan. Bersihkan LP dari petugas yang selama ini telah menjadikan narapidana narkoba (termasuk narapidana korupsi) sebagai sumber pundi-pundi untuk kepentingan pribadi. Tugas ini tidak gampang. Namun, niat baik selalu akan menghasilkan pekerjaan yang baik pula. Kini kita menunggu kiat “bersih-bersih” Menteri Amir dan wakilnya, Denny. Tanpa pengungkapan detail persoalan secara transparan, fenomena kebebasan terpidana hanya berputar-putar sebagai wacana isu, terperangkap dalam kabut kekaburan, dan akhirnya lenyap dari perhatian publik atau lembaga yang berwenang. Para terpidana pun tetap nyaman menjalankan bisnis dan praktik pidananya meski masih dalam status tahanan, dan ketika masa tahanan selesai, mereka masih sangat kuat untuk melanjutkan persekongkolan. Ketika hal itu terjadi, bangsa ini sedang mengalami tragedi yang sungguh lengkap. Hukum dan penjara tidak mampu memiskinkan atau bahkan ”membunuh” perilaku buruk terpidana, justru sebaliknya, tetap melindungi terpidana menjalankan bisnis kotornya. Pers, dengan amanah tanggung jawab dalam kebebasan yang dimilikinya saat ini, harus terusik untuk tetap konsisten membongkar selubung gelap ”jaringan” para terpidana. Kebebasan terpidana di lembaga pemasyarakatan adalah awal kebinasaan hukum.(b3)
Surat Pembaca
Telkom Speedy Semarang Kacau
Khusus OPINI dan Surat Pembaca Naskah di kirim ke :
opini.barometer@gmail.com
Jalan Pamularsih Raya No. 101 Semarang Komisaris Pemimpin Perusahaan Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Layout : Abdus S
: : : :
Henky Suwarno Herman Nugroho Filipus CD Takhrodjie SA
Saya pelanggan Speedy S e ma ra ng d e nga n n o m e r 14342310**** kecewa terhadap pelayanan Telkom yang diberikan kepada saya. Saya memasang Telkom Speedy dengan harapan mendapat koneksi yang stabil. Beberapa hari kemudian saya baru menyadari kalau koneksi saya kacau, packetloss selalu terjadi, ping tidak stabil, meskipun data rate masih oke. Setelah didatangkan teknisi, ternyata modem saya yang
rusak. Saya bingung, belum ada satu minggu saja modem gratis yang diberikan Telkom sudah rusak begini. Namun permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan penggantian modem yang baru dari Telkom. Bulan berikutnya saya menaikkan paket saya yang semula 512Kbps menjadi 1Mbps , dengan tujuan mengecilkan latency saya bermain Game Online. Dua minggu pemakaian saya mulai sadar, pemakaian
Speedy pada jam- jam tertentu, dimulai dari jam 12 siang sampai 11/12 malam. Internet yang diberikan benar benar tidak stabil, bahkan lebih parah kalau konek ke server International. Saya seperti memakai modem USB, bahkan lebih stabil menggunakan modem USB dengan kartu GSM / CDMA. Tiga hari saya melapor melalu telkom 147, hari ke- 3 baru didatangkan teknisi. Teknisi yang datang mengkonfirmasi bahwa tidak ada kerusakan di
modem maupun komputer saya. Namun anehnya koneksi saya tetap tidak stabil. kemudian saya menerima email dari Telkom, yang berisi konfirmasi bahwa problem saya sudah diselesaikan dengan pergantian jumper. Lucu sekali mengingat koneksi saya tetap tidak stabil. Bagaimana sebenarnya Speedy dalam menangani permasalahan keluhan Pelanggan nya ? Dimana kualitas jaringan telekomunikasi yang disubsidi
Pemerintah ini ? Kalau alasannya karena banyaknya pelanggan di Area Saya. Ini Benar benar tidak profesional. Tidak ada usaha apapun demi merealisasikan janji Internet yang Kencang dan Stabil. Kalau ada Internet Service Provider Kabel selain Telkom Speedy. Saya segera beralih. Speedy Benar benar mengecewakan. Elang Raditya Jalan Timoho Barat 1 No. 17 Bulusan Tembalang, Semarang.
Redaktur Pelaksana: Razki Hazkia, Ariel Noviandri, Isheru Pratikno, Respati Jenar, Budi Hartono. Sekretaris Redaksi : Ariyati Pulungan. Reporter : Nawang Andriyani, Nazar Nurdin, Dwi Royanto, Fais Urhanul Hilal, Issatul Hani’ah, Afri Rismoko, Abbas Efendy, Wara Merdekawati. Fotographer : Prabowo. Layout : Supriyadi (coordinator), Abdus Salam, Wareh Adi Setiawan, Reza Abdurahman Widjaya. Grafis : Frenkyjo. Iklan : Iin Yuniasih, Cici, Rambo Angelina, PT. Ganesha Media Kreasindo (Jl. Padepokan Ganesha 1 Blok C 5 Semarang) Keuangan : Ciptaning Andriani, Ika Puspitasari, Pemasaran/Sirkulasi : Manager : Arif, Akhmad Zainuddin, Rhiza Aditya, Achmad Iskandar, Agus Wahyudi, Dwi. Demak : Fajar. Pati : Gatot. Kudus : Eko . Umum : Dwi Mustopa, Imam. Alamat Redaksi : Jalan Pamularsih No. 101 Semarang, phone (024) 7603227, 7607143. Redaksi : koran.barometer@gmail.com. Facebook : Koran Barometer. Twitter : @koranbarometer email : koran.barometer@gmail.com
7
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
Ganjar Tantang Pihak yang Tak Puas UMK
SUKOHARJO – Menanggapi ketidakpuasan sejumlah pihak atas ditetapkannya nilai UMK di sejumlah daerah di Jateng, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mempersilakan pihak yang tidak puas untuk mencari keadilan.
Ganjar saat berkunjung ke Kabupaten Sukoharjo, Kamis (21/11). BAROMETER/wat
Penyidikan Perusakan BCB Selesai Desember YOGYAKARTA – Tim penyidik perusakan bangunan cagar budaya (BCB) gedung SMA “17” Yogyakarta memastikan bahwa penyidikan kasus itu dapat diselesaikan pada Desember mendatang, untuk selanjutnya dilimpahkan ke kejaksaan. “Penyidikan membutuhkan waktu dan tahapan yang harus dilalui. Namun, kami meyakini bahwa pada Desember nanti, kasus ini sudah dapat dilimpahkan ke kejaksaan untuk dilakukan proses hukum berikutnya,” kata Koordinator Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perusakan Bangunan Cagar Budaya (BCB) Gedung SMA “17” Nursatwika, Kamis. Menurut dia, proses penyidikan saat ini akan memasuki tahapan pemanggilan saksi terakhir, yaitu BS untuk dimintai keterangan seputar aktor utama di balik perusakan bangunan yang pernah dimanfaatkan sebagai markas Tentara Pelajar itu. Tim penyidik sudah melayangkan dua kali surat pemanggilan kepada BS, namun saksi yang bersangkutan belum memenuhi
panggilan penyidik. “Kami sudah melayangkan surat pemanggilan ketiga dengan batas akhir pekan ini. Jika yang bersangkutan tetap tidak memenuhi panggilan, kami akan melakukan penjemputan paksa,” katanya. Surat pemanggilan tersebut dilayangkan ke dua alamat tempat tinggal BS yaitu di Kota Yogyakarta, dan di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. “Dimungkinkan akan ada penambahan tersangka apabila dalam hasil dari penyidikan semakin menguatkan bukti-bukti yang ada,” katanya. Saat ini, tim penyidik baru menetapkan seorang tersangka dalam kasus itu yakni MZ. Tersangka tersebut sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), namun kemudian dicabut karena MZ menyerahkan diri. “Tersangka juga tidak kami tahan karena yang bersangkutan sangat kooperatif. Setiap kali kami membutuhkan keterangan, tersangka datang. Selain itu, ada jaminan dari pengacara dan
Pembersihan Tempat Hiburan Ilegal
Pantai Parangkusumo Segera Ditata keluarganya,” katanya. Nursatwika mengatakan dasar yang digunakan dalam proses penyidikan perusakan bangunan cagar budaya itu adalah Undang-undang Cagar Budaya Nomor 11 Tahun 2010. Berdasarkan
undang-undang tersebut, pihak yang terbukti melakukan perusakan bangunan atau benda cagar budaya akan diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara, dan denda maksimal Rp5 miliar. (ant/b7)
7.000 Pemilih Tanpa NIK Teridentifikasi GUNUNG KIDUL – KPU Kabupaten Gunung Kidul DIY berhasil mengidentifikasi 7.000 dari 10.202 nama pemilih dalam daftar pemilih tetap yang belum ada nomor induk kependudukan. Divisi Hukum Hubungan Antarlembaga dan Pengawasan KPU Gunung Kidul Is Sumarsono, Rabu, mengatakan jumlah pemilih tanpa nomor induk kependudukan(NIK) merata di setiap kecamatan. “Hal ini diakibatkan warga belum memperbaharui kartu keluarga (KK) dan belum melakukan rekaman e-KTP. Meski demikian, 70 persennya atau 7.000 dari 10.202 DPT tanpa NIK sudah teridentifikasi,” kata Sumarsono. Menurut dia permasalahan NIK ini dikarenakan seharusnya 16 digit namun tertulis 15 atau kurang, bah-
kan ada masyarakat yang tidak ada NIK sama sekali, atau tercatat di Gunung Kidul, tetapi tinggal diluar kota. “Setelah ada temuan pemilik tanpa NIK, KPU bersama Panwaslu dan Disdukcapil langsung melakukan penelusuran ke kecamatan-kecamatan,” katanya. Ketua KPU Gunungkidul Zaenuri Ikhsan mengatakan selain diketahui nomor NIK tidak lengkap, sebagian warga yang tidak memiliki NIK tersebut disebabkan masih banyaknya warga yang belum memiliki kartu keluarga model terbaru. “Kami masih banyak menemukan warga yang masih menggunakan kartu keluarga model lama dimana di dalamnya belum tercantum NIK. Mereka ini masih menggunakan KK lama sehingga belum memiliki
Selain siap meladeni sejumlah pihak yang tidak puas, Ganjar juga menyatakan akan menyiapkan regulasi baru soal penetapan KHL (kebutuhan hidup layak), khususnya dalam masalah indikator survey yang dinilai sebagian pihak belum tepat. “Jika sudah tidak ada solusi untuk keadilan, pengadilan bisa menjadi tempat untuk mencari keadilan. Saya mengacu pada komitmen terakhir, ketika mereka para buruh dan perwakilan pengusaha saya undang ke Wisma Perdamaian. Disitu, saya tanya ke mereka apakah mereka sanggup menyusun angka. Namun ternyata, tidak sanggup dan menyerahkan ke pak Gubernur,” jelas Ganjar di sela kunjungan kerjanya ke Sukoharjo, Kamis (21/11). Menurut Ganjar, sebelum menetapkan UMK, pihaknya telah berkomitmen dengan perwakilan buruh dan pengusaha dalam pertemuan yang diagendakan di Wisma Perdamaian. Dalam pertemuan terakhir tersebut, disepakati penetapan UMK diserahkan kepada Gubernur dan tidak akan mengurangi usulan nominal UMK dari Kabupaten/ Kota. Pihaknya juga telah dua kali mengajukan permintaan kepada Dewan Pengupahan untuk mengoptimalkan hasil pembahasan UMK, namun juga tidak dapat mengeluarkan kesepakatan. Perbedaan rumus dalam menyusun KHL dan UMK tersebut disinyalir menjadi penyebab tidak ditemukannya kata sepakat. “Ternyata, pada saat ditanya, apakah rumus penyusunan KHL dan UMK berbeda, memang persepsinya tidak sama. Yang satu mengatakan inflasi terakhir sebanyak 50 persen, namun satunya lagi ngomong rata-rata. Maka pada saat itu, saya mendorong mereka untuk berembuk sendiri,” tegas Ganjar. Sesuai komitmen, pihaknya tidak mengurangi usulan dari Kabupaten/ Kota. Bahkan dikatakannya pula, ada sejumlah daerah seperti Sukoharjo yang menyatakan kesanggupannya menerima keputusan UMK di atas usulan Kabupaten/ Kota. “Saya tidak mengurangi usulan dari Kabupaten/ Kota. Bahkan seperti Sukoharjo ini lebih tinggi dari usulannya, menyatakan sanggup. Tapi yang lain banyak yang nggak sanggup. Ya sudah, yang tidak sanggup sesuaikan dengan usulannya. Sementara yang sanggup kan sudah saya negosiasikan,” tuturnya. Sebagai upaya untuk meminimalisir munculnya gesekan atau masalah di setiap penentuan UMK, Ganjar menyatakan akan melakukan perubahan mengenai rumus menyusun KHL yang menjadi acuan dalam penetapan KHL. “Kami akan koordinasikan lagi soal penentuan KHL, khususnya indikator penentuan KHL. Agar, tidak setiap penetapan UMK timbul masalah akibat hasil survei yang berbeda-beda,” tegasnya. (wat/b7)
NIK,”kata dia. Ia mengatakan panitia pemilu kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) terus mengidentifikasi DPT tanpa NIK. “PPK dan PPS baru akan menyampaikan hasil verifikasi kepada KPU pada 23 November 2013. Sampai saat ini DPT yang tercatat sebanyak 593.857,”kata dia. Ketua Panwaslu Gunung Kidul Buchori Iksan mengatakan pihaknya akan terus mengawal sekitar 3. 202 warga yang belum berhasil diverifikasi dari total 10.202 pemilih tanpa NIK dalam DPT yang sudah ditetapkan oleh KPU. Diharapkan, data pemilih dalam DPT nantinya tidak bermasalah di kemudian hari. “Kami masih akan melakukan pengecekan, mudah-mudahan ka-
rena mereka belum rekam data saja sehingga Desember mendatang bisa muncul NIK-nya,”kata dia. (ant/b7)
BANTUL – Pemkab Bantul DIY akan menata kawasan Pantai Parangkusumo Desa Parangtritis menyusul penutupan semua tempat hiburan karaoke oleh aparat setempat di wilayah tersebut pada Rabu ini. “Tempat karaoke sudah kami segel, kalau tempat tinggalnya ya nanti nunggu Perdais (Perda Keistimewaan DIY), yang jelas ke depan kami tidak akan menggusur tapi menata,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul Kandiawan, Rabu. Menurut dia penataan kawasan Pantai Parangkusumo itu sesuai rencana dari Gubernur DIY Sri Sultan HB, mengingat sebagian besar lahan yang terdapat di pesisir selatan Bantul itu merupakan tanah milik Sultan atau Sultan Ground (SG). Terkait rencana itu, kata dia pascapenutupan tempat karaoke tersebut, pihaknya juga akan melakukan patroli gabungan bersama aparat kepolisian setempat secara rutin agar tidak terjadi pengulangan kegiatan yang cenderung negatif. Apalagi, kata dia mayoritas pemilik tempat karaoke dan para pekerja seks komersial di kawasan ini bukan penduduk asli Bantul, termasuk yang menolak adanya rencana penataan lahan Sultan Ground tersebut juga bukan penduduk Bantul. Namun demikian, saat ditanya kenapa eksekusi untuk penegakan peraturan daerah (perda) di kawasan Parangkusmumo baru dilakukan sekarang, sedangkan kegiatan tersebut sudah berjalan beberapa tahun terakhir, ia mengatakan tidak mempermasalahkan. “Lebih baik dilakukan sekarang walaupun terlambat, dari pada tidak sama sekali,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Parangtritis Topo mengatakan pihaknya menyambut baik penyegelan dan penutupan tempat usaha yang dilakukan Pemda Bantul tersebut karena sebenarnya permintaan tersebut sudah sejak lama disampaikan. “Menurut kami ya memang harus seperti itu (penutupan tempat usaha karaoke), kalau semakin lama dibiarkan maka pengaruhnya dengan lingkungan kan tidak baik,” katanya. Menurut dia ke depan pihaknya juga akan bekerjasama dan menjalin komunikasi dengan pihak aparat keamanan Bantul untuk menjaga kawasan ini supaya tidak lagi dipergunakan untuk berbagai kegiatan maksiat. “Tempat hiburan karaoke dan kegiatan minum minuman keras di Parangkusumo seringkali meresahkan warga setempat, makanya ke depan perlu ditata, untuk itu kami akan ikut mengawasi penataannya,” katanya. (ant/b7)
BNN Harapkan Kampung Anti Narkoba
Sumirat Dwiyanto. BAROMETER/wat
Layout : Wareh Adi S
SUKOHARJO – Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombespol Sumirat Dwiyanto, Kamis (21/11) pagi kemarin, ikut ‘blusukan’ tim penyuluh BNNK Sukoharjo melakukan penyuluhan untuk Pemuda Dasiat Kecamatan Bulu. “Wah, asyik juga blusukan ke kampung-kampung. Apalagi di Sukoharjo ini, pakai nyeberang sungai dengan gethek,” ungkapnya, dalam perjalanan menuju Puskesmas Bulu, lokasi penyuluhan bahaya narkoba yang menjadi tujuan Danar hari itu. Ia juga mengatakan, “kami sangat bangga dengan kegiatan BNNK Sukoharjo, apalagi sampai saat ini sudah menyentuh 700-an kampung di berbagai komunitas. Kami apresiasi sekali dan terus mendorong tokohtokoh desa merespon untuk menciptakan kampung-kampung anti narkoba,” tandas Kombes Sumirat.
Dijelaskan lebih lanjut, ada 4 tujuan utama BNN yakni mencegah, menyelamatkan, memberantas dan menjamin rehabilitasi. Keempat tujuan tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh BNN karena BNN harus punya tangan panjang di kabupaten/ kota dengan membentuk BNNK dan juga harus didukung oleh pemerintah daerah setempat serta masyarakat. “Dari hail survei BNN dengan UI pada 2011, tercatat ada 900 ribu orang Indonesia tersangkut narkoba. Ironisnya, 22 persen diantaranya pelajar. Untuk Jateng sendiri, terdapat 493.533 orang tersangkut narkoba. Bila dihitung rata-rata per kabupaten, ada sekitar 100.000 korban dan diturunkan lagi per desa rata-rata ada 600 warga di masingmasing desa yang terjangkit. Ini bukan angka yang sedikit dan ini menjadi tanggung jawab
kita semua,” paparnya. Kampung Anti Narkoba BNN sendiri, kata dia, sangat mendorong pemerintah dan sejumlah komponen masyarakat untuk berperan dalam menyelamatkan masa depan bangsa dari bahaya narkoba. Termasuk dukungan pembentukan kampung anti narkoba. Diketahui, pada Rabu (20/11) malam sebelumnya, Kombespol Sumirat meresmikan Satgas Kampung anti narkoba di Solo. Tepatnya, di Kampung Reksoniten Gajahan Surakarta. Kampung yang dulu terkenal sebagai kampung narkoba tersebut berkat binaan Granat Surakarta mampu berubah menjadi kampung anti narkoba. Ketua Granat Surakarta Leni Andoko menyatakan siap mendukung pembentukan kampung-kampung anti narkoba lain di Solo. (wat/b7)
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
Seminar Wirausaha Undip
Pengusaha Jangan Takut Gagal SEMARANG - Himpunan Mahasiswa Progdi Studi Keuangan Daerah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip menyelenggarakan Seminar Nasional Kewirausahaan. Seminar tersebut mendatangkan para pakar dunia bisnis kondang salah satunya, yaitu Bambang Mustari Sadino atau yang lebih populer dipanggil Om Bob Sadino. Bertempat di Gedung Prof Sudharto SH Kampus Undip Tembalang, seminar yang dilangsungkan, beberapa waktu lalu ini, mendapat respon antusias dari mahasiswa Undip Tembalang. Selain Om Bob hadir pula dua pengusaha muda lain seperti Billy Dahlan dan Gibran Rakabuming. Para pakar tersebut lantas membagi kisah mereka dalam mengawali karir mereka ketika mulai merintis dunia bisnis. Bob Sadino sebagai pembicara senior dalam seminar tersebut menyampaikan sosok seorang pengusaha hanya memiliki satu formula. Yaitu tidak boleh takut jika tidak ada modal. Tidak boleh takut juga dengan resiko dan takut gagal. ”Formula kedua adalah menghilangkan semua harapan-harapan. Sebaiknya tidak usah berharap karena makin besar harapan makin besar kekecewaan yang akan diterima,” kata Om Bob. Bob yang selalu mengatakan dirinya gagal menjadi miskin ini melanjutkan
bahwa sandaran pengusaha yaitu adalah harus berangkat dengan memiliki kemauan, tekad, berani mengambil peluang dan tahan banting. Sarang Burung Billy Dahlan Presiden Direktur dari Grup Dafam menceritakan riwayat perjalanan pekerjaannya. Ia mengawali karirnya setelah lulus kuliah dengan usaha milik ayahnya yaitu usaha sarang burung. Makin didalami dan ditekuni ternyata usaha tersebut tidak memberikan kepuasan karena cenderung tak ada tantangan. Billy lantas memutuskan untuk menjalani usaha lain. Banyak jenis bisnis ia rambahi mulai dari bisnis rokok, properti dan banyak lagi. Para peserta seminar lantas heran dan penasaran manakala Billy mengatakan bahwa dari sepuluh usahanya, sembilan di antaranya gagal. ”Terakhir saya kemudian menekuni usaha perhotelan. Saya memutuskan untuk bekecimpung di Bisnis ini setelah banyak bertemu dan belajar dari berbagai pihak,” kata Billy. Hal yang menjadi penentu keberhasilan seseorang dalam mencapai kesuksesan menurutnya adalah kerja keras dan kerja cerdas. Untuk mendapatkan sesuatu yang besar, menurut Billy seorang pengusaha harus berani menghadapi resiko yang besar juga.
RSI Weleri Siap Jadi RS Rujukan BPJS KENDAL - Kendal- Per 1 Januari 2014, pemerintah akan melaksanakan program Badan Penyelenggara Jaminnan Sosial (BPJS). Saat ini, pemerintah tengah mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung menjelang pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, tak terkecuali kesiapan rumah sakit berplat merah. Selain itu, pemerintah juga mengimbau peran serta dari semua pihak untuk mendukung program BPJS Kesehatan, termasuk RS swasta. Sebagai RS swasta yang telah melayani pasien Jamkesmas selama 2 tahun terakhir ini, Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri juga ikut mendukung program pemerintah tersebut dengan mempersiapkan diri. Perbaikan serta penambahan berbagai sarana prasarana dan fasilitas yang dapat menunjang program tersebut terus dilakukan. Menurut Drg Edi Sumarwanto MM MHKes, Direktur RSI Weleri, Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJKN) ini merupakan program pemerintah yang harus didukung oleh semua rumah sakit, tidak hanya rumah sakit milik pemerintah tetapi juga juga rumah sakit swasta. ”RSI saat ini tengah mempersiapkan diri baik dari segi SDM, sarana prasarana maupun juga sistemnya. Kami juga sedang membangun ruang rawat inap kelas III, hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi akan kebutuhan pasien di era JKN yang bisa meningkat,” kata Edi saat sosialisasi SJKN di RSI, Rabu (20/11). Saat ini, RSI dengan segala yang dimiliki sedang mempersiapkan diri menyongsong SJKN tersebut. “Semoga RSI Weleri memenuhi standar menjadi provider di PPK 2 sebagai BPJS, karena RSI ini sudah teraktreditasi sebagai RS kelas C dan mempunyai dokter spesialis tetap dan mitra,” jelasnya. (Ynk/b5)
PAPARKAN PENGALAMAN : Om Bob (tengah), salah satu pengusaha sukses Indonesia, memaparan pengalamannya dalam seminar di Undip Tembalang. (Issatul Hani’ah/Barometer)
2 tahun pertama sejak menjalankan bisnis perhotelan ia mempunyai utang hingga mencapai Rp 156 miliar. Lebih menarik lagi Gibran Rakabuming yang punya bisnis catering ini, menyajikan inspirasi yang berbeda bagi mahasiswa, Gibran yang begitu percaya diri menceritakan kunci sukses usahanya ini adalah jeli
dalam melihat peluang yang bisa diangkat menjadi usaha. Pengusaha yang telah besar namanya lewat bidang bisnis katering dan WO ini menyarankan agar pengusaha lebih banyak memperhatikan kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di sekitar lingkungannya. “Catering and wedding organizer di Solo
Tahan Ijazah
2 Sekolah Diadukan DPRD
SEMARANG – Kata siapa sekolah di Kota Semarang sudah gratis. Kenyataannya sampai sekarang masih ada peserta didik yang sudah lulus sekolah, tetapi ijazah kelulusannya masih ditahan pihak sekolah karena tidak mampu bayar biaya.
Ironisnya, penahanan itu berlangsung hingga bertahun-tahun. Hal itu dialami Danang Wijaya Saputra. Didampingi ibunya, Ny M Affandi, Kamis (21/11), Danang mengadu ke Komisi D DPRD Kota Semarang. Selain mengadu akan nasib ijazahnya, Danang juga mengadu penahanan ijazah adiknya, Desy Ratna Kumala, yang baru lulus, oleh pihak sekolah karena alasan serupa. ”Saya sekolah di SMK 10 November lulus tahun 2011. Hingga saat ini saya hanya dikasih surat keterangan lulus dari sekolah. Ijazah masih ditahan karena belum membayar sejumlah biaya sekolah. Saya dan keluarga ndak punya uang untuk menebus ijazah itu,” keluh Danang kepada Sekretaris Komisi D Fajar Adi Pamungkas yang menemuinya. Akibat penahanan ijazah itu, Danang hingga saat ini masih menganggur. Rencana dia melamar pekerjaan akhirya
MENGADU KE DEWAN: Danang Wijaya Saputra ditemani ibunya mengadu ke Komisi D karena ijazahnya masih ditahan sekolah. (ABE/BAROMETER)
sia-sia, karena pihak penyedia tenaga kerja, menanyakan ijazah asli Danang, bukan sekadar surat keterangan lulus. Mimpi Danang untuk membantu ekonomi keluarganya yang berada di bawah garis kemiskinan juga belum ada titik terang. Jangankan memikirkan adiknya (Desy Ratna Kumala) untuk melanjutkan sekolah, sedang berfikir untuk mengambil ijazah adiknya di SMP
Baikhati Elok Satiti
Layout : Wareh Adi S
berhamburan di tanah, dan ketika jumlahnya berlebih bisa jadi akan menyebabkan banjir dan merugikan, lantas Elok melakukan beberapa percobaan untuk memanfaatkannya menjadi barang yang lebih bermanfaat. Nozzle Elok lantas menjelaskan alat temuannya. Yaitu komponen berupa pipa dimasukkan, sediakan nozzle untuk mempersempit jalan yang dilalui air. Jika sempit maka air akan menyembur dengan deras. Memang dibutuhkan laju air yang keras agar turbin dapat berputar sempurna. ”Semburan tadi memutar turbin yang sudah tersambung ke generator untuk kemudian menghasilkan listrik,” ujar Elok. Sebelum alat ini ditemukan, dulu Elok sempat membuat dengan bentuk yang lebih kecil yaitu hanya berupa sambungan T, namun ternyata sambungan tersebut terlalu kecil untuk turbin. Sehingga air yang masuk tidak
Walisongo saja, dia berat karena tidak punya uang. Surat Keterangan Miskin Ny Affandi mengaku sudah datang berulang-ulang ke sekolah dengan menunjukkan kekayaan terbesarnya berupa surat keterangan miskin yang dimiliki. Tetapi tetap saja, kedua sekolah anaknya, SMK 10 November dan SMP Walisongo, tetap tidak mau mengeluarkan
ijazah kedua anaknya sebelum melunasi sejumlah iuran wajib sekolah. Menanggapi aduan tersebut, Fajar Adi Pamungkas pun melihat adanya kesalahan yang dilakukan pihak sekolah atas penahanan ijazah yang dilakukan. Dia sangat berharap, Pemkot melalui Dinas Pendidikan bisa memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi Danang dan Desy. ”Kejadian tersebut tak lain merupakan kesalahan dari Dinas Pendidikan dan sekolah yang kurang sosialisasi mengenai penahanan ijasah sebagaimana yang disampaikan Menteri Pendidikan Nasional Muhamad Nuh. Penahanan ijazah ini semakin membuat mutu dan kemajuan pendidikan di Kota Semarang semakin jauh dari harapan,” terangnya. Politisi Partai Demokrat ini pun menegaskan siap membantu siswa-siswa miskin yang sampai saat ini ijazahnya masih ditahan pihak sekolah karena belum melunasi sejumlah biaya sekolah. Bahkan pihaknya siap mengawal hingga ke jalur hukum jika hal itu masih tetap terjadi. Fajar menambahkan, masih terus berlangsungnya kasus penahanan ijasah bagi siswa miskin, membuktikan fungsi pengawasan UPTD Pendidikan di kecamatan yang tidak berjalan maksimal. ”Terutama untuk membela kepentingan masyarakat kecil. Pemkot perlu membuat regulasi khusus yang mengatur pelarangan penahanan ijasah oleh pihak sekolah,” tukasnya. [abe/b5]
PMI Simulasi Kesiapsiagaan Banjir
Ubah Air Hujan Jadi Energi Listrik SEMARANG - Air memang menjadi kebutuhan, namun jika jumlahnya melimpah, maka keberadaannya malah menjadi bencana bagi manusia. Terlebih di saat memasuki musim penghujan seperti sekarang ini. Banyaknya air yang turun bisa menjadi ancaman jika tidak disikapi secara bijak. Baikhati Elok Satiti, siswi kelas X SMAN 6 Yogyakarta ini berhasil mengubah air hujan untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik. Yaitu dengan alatnya yang diberi nama Analysisis and Prototyping of rain water utilization for a pico hidro power plant. ”Saya tinggal di lingkungan perumahan. Kalau hujan tiba banyak sekali air terbuang begitu saja. Bahkan saya takutnya bisabisa menjadi banjir seperti di beberapa wilayah lain. Menurut saya itu harus dimanfaatkan,” katanya kepada Barometer. Idenya muncul ketika menyaksikan kucuran air hujan dari pralon yang meluncur seperti air terjun. Daripada air tersebut
peluangnya sangat besar menurut saya. Bagaimana kita menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan dan menjaga kepercayaan mereka. Dengan begitu jasa kita akan banyak diperhatikan dan mereka akan kembali lagi untuk memakai jasa kita,” ujar lulusan salah satu perguruan tinggi di Singapura ini. (han/b5)
TUJUKKAN HASIL TEMUAN : Baikhati Elok Satiti menunjukkan alat temuannya bernama Analysisis and Prototyping of rain water utilization for a pico hidro power plant. (Issatul Hani’ah/Barometer)
sampai menggerakan turbin. Menurut perhitungan Elok jika hujan berlangsung selama 2 jam, maka daya memutar 103,18 watt dengan curah hujan 2000 hingga 300 mm/thn. Percobaan selanjutnya akan dilakukannya jika nanti musim hujan deras telah berlangsung. Untuk saat ini kendala baginya adalah kesulitan mencari dinamo. Ini untuk menyesuaikan kekuatan supaya energi potensial pada besarnya rumah. Rumahnya sendiri
memiliki tinggi 3 meter, dengan tekanan 29 kg per meter persegi. Energi tersebut bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai atau aki. Penelitian tersebut sudah dilakukannya sejak awal tahun ajaran ia masuk SMA hingga berlanjut dan selalu dilakukan untuk perbaikan hasil alatnya. Namun yang paling sulit adalah ia harus melakukan percobaan kepada alatnya hanya ketika musim penghujan tiba. (han/b5)
SEMARANG – Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Regional Jawa dengan metode table top exercise atau gladi posko, di Pusdiklat PMI Jawa Tengah, Semarang, Kamis (21/11). Simulasi ini diadakan untuk mengantisipasi musim penghujan yang berpotensi menimbulkan banjir, terutama di sekitar aliranaliran sungai. Letjen (purn) H Sumarsono SH, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI menjelaskan PMI memiliki peran penting saat terjadi bencana untuk membantu pemerintah. ”PMI memiliki relawan yang memiliki kapasitas yang dibutuhkan saat terjadi bencana. PMI selalu siap support pemerintah,” katanya saat memberikan arahan. Simulasi yang diikuti oleh PMI Jateng, PMI Banten, PMI Jawa Barat, PMI DKI Jakarta dan PMI Jawa Timur, dengan mengambil contoh meluasnya Sungai Bengawan Solo yang selalu berdampak banjir di pemukiman penduduk sepanjang DAS (daerah aliran sungai). Dalam simulasi ini, contohkan kondisi banjir dari hulu ke hilir. Tiap PMI kabupaten-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang dilintasi aliran sungai, menyampaikan kesiapsiagaan dan kapasitasnya, dalam hal
PEMAPARAN: Pemaparan sebelum pelaksanaan Simulasi Kesiapsiagaan Banjir. (Foto: dok)
sistem peringatan dini, informasi publik, personel, penyiapan bantuan dan sistim pelaporan. Sumarsono menegaskan perlu antisipasi dini dengan meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan bencana dan meminta seluruh jajaran PMI waspada serta siaga. ”Kita tidak mengharapkan adanya bencana (banjir), namun bila terjadi kita sudah siap sehingga meminimalisir dampaknya, baik korban maupun material,” katanya. PMI memiliki kemampuan memobilisasi sumberdaya dalam menghadapi bencana dengan skala menengah-besar. ”Simulasi ini diharapkan mampu meningkatkan jalinan komunikasi dan kerja sama PMI di wilayah potensi bencana berada, sehingga akan meningkatkan kecepatan respon tanggap darurat,” katanya. (*/b5)
EKONOMI
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
Bea Cukai Kudus Cabut Izin Usaha 19 Pabrik Rokok KUDUS - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Jateng, mencabut izin usaha 19 perusahaan rokok karena tidak berproduksi sejak setahun terakhir. “Awalnya, ada 20 perusahaan yang terancam dicabut izin usahanya berupa Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC). Akan tetapi, ada satu perusahaan rokok
yang menyatakan sanggup melanjutkan usahanya,” kata Kepala KPPBC Tipe Madya Kudus, Anto Trihananto Wahyuhadi, melalui Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan, Totok Sucahyo, Kamis (21/11). Mayoritas perusahaan rokok yang tidak berproduksi tersebut, katanya, merupakan perusahaan rokok golongan kecil di wilayah KPPBC Kudus. Jumlah perusahaan rokok di
Belasan perusahaa n rokok yang dicabut izinnya itu tersebar di tiga kabupaten, yakni Ku d u s 1 2 perusahaan, Je p a ra e na m perusahaan, dan Pati satu perusahaan. S eb elum di- c a b u t izinnya, KPPBC Kudus sudah melakukan survei perusahaan guna memastikan penyebab
daerah itu saat ini, katanya, tercata 144 perusahaan yang tersebar di empat kabupaten, yakni Kudus, Jepara, Pati, Rembang, dan Blora. Berdasarkan aturan baru, perusahaan golongan I dengan batasan produksi rokok dua miliar batang ke atas, golongan II 300 juta batang hingga dua miliar batang, dan golongan III 0-300 juta batang per tahun.
perusahaan rokok terseb u t tidak b e r produksi dalam jangka waktu yang lama. “Kami berharap, setelah ada pencabutan izin usaha tersebut, tidak melakukan aktivitas produksi. Dan jika in- gin memproduksi rokok kembali, mereka harus mengurus izin baru,” ujarnya. (b6/ant)
iB Vaganza, Mengajak Masyarakat ber-Bank Syariah BRI Syariah Luncurkan Tabungan Faedah Serba Gratis SEMARANG - Bank BRI Syariah meluncurkan promo baru yang serba gratis, ditambah lagi mendapatkan hadiah dan souvenir yang menarik. Dalam kesempatan ini Manager Marketing Communication BRI Syariah, Berbakti Bawalaksana, menjelaskan bahwa BRI Syariah pada bulan ini memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk membuka rekening baru yaitu dengan nama Tabungan Faedah. “Hanya dengan minimal nilai Rp 100 ribu, para calon nasabah itu sudah bisa membuka rekening baru di BRI Syariah,” ujarnya saat ditemui diacara iB Vaganza, di Paragon Mall, Kamis (21/11). Selain itu, Bakti menambahkan, dengan minimal nomimal Rp 100 ribu itu sudah mendapatkan serba gratis, yaitu dapat gratis kartu perdana XL, gratis voucher KFC, gratis souvenir keren dan doorprize harian barang elektronik. “Ada juga doorprize harian voucher belanja total ratusan ribu rupiah, grandprize harian seperti smartphone atau sepeda, dan juga ada lucky dip souvenir dari XL,” tambahnya. Disinggung mengenai target nasabah, Bakti menjelaskan dalam acara iB Vaganza di Paragon Mall tersebut, BRI Syariah menargetkan 2000 sampai 3000 rekening tersendiri. Pihaknya juga belajar dari pengalaman dibeberapa kota lain yang targetnya sudah terlampau jauh. “Hampir setengah peserta iB Vaganza itu dari BRI Syariah, dan kemarin di Solo dan Padang kita mencapai 4200 rekening,” ujarnya. Trik yang digunakan untuk menarik nasabah yaitu dengan memberikan serba gratis dan pada kesempatan ini meluncurkan Tabungan Faedah yang memberikan serba gratis, mulai dari gratis biaya administrasi bulanan tabungan, gratis biaya tarik tunai di mesin ATM BRI bersama dan Prima, gratis biaya cek saldo di mesin ATM BRI Bersama dan Prima serta gratis biaya transfer ATM BRI Bersama dan Prima. “Sedangkan untuk pembukaaan rekening dengan saldo yang lebih besar itu mendapatkan berbagai macam jenis hadiah merchandise,” tutupnya. (lam/b6)
SEMARANG - Islamic Banking (iB) Vaganza yang diselenggarakan di Atrium Paragon Mall dengan tema Serunya ber-Bank Syariah diikuti oleh 15 bank umum dan unit usaha syariah serta delapan BPRS, Kamis (21/11). Mereka adalah BCA Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, BTN Syariah, CIMB Niaga Syariah, Bank Permata Syariah, OCBC NISP Syariah, Bank Muamalat, Bank Danamon Syariah, BII Syariah, Sinarmas Syariah, Bank Syariah Bukopin serta BPD Jateng.
BANK
iin
PD BPR BKK KOTA SEMARANG, kredit mrh bunga 1%, dr plafon 3JT smp 4M, jaminan BPKB/ Sertifikat, proses cepat. Hub : Rangga 024.70147.194, 085.712.025.36, 0822.232.22.918
SEMARANG - Eksistensi Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) diakui pemerintah pusat. Lewat ajang Anugerah Media Humas (AMH) yang diselenggarakan Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemKemkominfo), Pelindo III mendapat sejumlah penghargaan. Humas Pelindo III meraih tiga penghargaan dari
iin
Butuh dana cepat??jaminan BPKB MOTOR. Proses cepat dpt hadiah Hub: 089 855 61334/ 024- 7079 9424
GMK
Solusi permasalahan KK&KTA. Pusing diteror Dept Colector, stress angkt telp bank. Kami siap bntu dg solusi:byr sesuai kemampuan dgn stop bunga 0% disc tagihan 30-60%Proses legal, Hub:Angel 024.705.96001/085.6433.59271 iin
Anda bth dana cpt jmn srtfkt,BPKB mbl 95,mtr 03(di acc di bank dg dana prongan max 3bl) Tnp jmn ush sdh jln 2th bngunan permanen(smg) krdt Hp,Emas dll,krdt mtr honda, Yamaha,tnp srve UM 2JT(rmh kontrk jg bsa/smg) ke kanguru Raya 24 02470559301/081325036298 kiki
BAHAN BANGUNAN JUAL GENTENG MANTILI, beton,paving,macam macam genteng bekas. Jl. Kembang Arum No 247 mranggen. Hub : 024.7020.2800/081.575.968.177 iin
BIRO JASA KONSULTAN PAJAK: anda punya usaha SIUP, PDP, NPWP, CV, PT, PKP, dll. Bingung / kesulitan buat lap.pajak ESPTPPN, PPh final, SPT tahunan.Hub: 0858 6644 6904/0247042 0742 iin
RIZKY TRANS MOVERS. Spesialis jasa pindahan rmh/ktr-sewa pickup & truk-jasa krm brg-mobil se-ind. Dengan harga yg terjangkau & ekonomis.Hub: 024-703 647 87/762 89 79 (24 jam) iin
GADAI
GADAI : MOBIL, MOTOR, LAPTOP, emas, iphone, camera SLR : LANGSUNG CAIR, aman, taksiran tinggi Free antar jemput layanan 24 jam, hadiah langsung Hub: Ridwan 0244017.0953, 085.726.812.753, 0811.272.0908
JASA BANGUNAN
kiki
PT. SPA PERENCANA + PELAKSANA utk mbangun perumn gemplak asri dekat puskesmas lumut Kota salatiga bisa KPR 20Th DP 10 JT.Hubungi : 081.227.164.500 iin
JASA PENGIRIMAN
RSX Jasa Pengiriman Barang Darat, Laut dan jasa pindahan rumah SMG Imam bonjol No 111 : 0243517769 02470612612 - 085 333 333 878 Kudus Jl Jendral Sudirman No 13: 02913325787 - 085 333 333 858
JASA ARSITEK
Kiki
Desain nggambar rumah,kantor 20Rb/m²,renov,bangun baru, Standart 1,8Jt/m²,menengah 2,2Jt/m²,mewah m u l a i 2 , 5 J t / m ² Te l p : I r. J o k o S . 081.642.533.15
JUAL KAVLING&TANAH
iin
JUAL KAV tali asih jati sari 1. 225m 750/m. Tanah jln raya mijen 1. 3400m 700rb/m.hubungi 024.70558209 (Iin)
JUAL/RUMAH KONTRAK
Perum Taman Asri Gunung Pati Tipe 36/120 Hrg 250Jt-an,free PPN,BPHTB,blk nama,AJB,HM Lokasi strategis&nyaman. Bns TVLED 29 Inci+parabola. Dpn kantor kec Gunung Pati.Hub:085.74 0.760.799/024.7088.3740 iin
Inden:Rumah di banyumanik K30/601 35 Jt,36/721 75Jt,45/110 300Jt,50/110 325Jt 60/135 375Jt,65/135 400Jt,70/135 425Jt, KSB/M2 850rb-2,5Jt, CP:740.44 0.51/7044.2806/7036.9676 kiki
DI JUAL TOKO SEMBAKO, langsung lanjutkan usaha, lokasi strategis dan ramai di puguh Dekat wisata gonoharjo boja. HM LT:256m² LB: 240, 850 JT Hubungi: 024-7088.2768
LAIN-LAIN
kiki
Konsultan Spiritual islami AA Yani: Nikah Siri, Rukyah, Solusi segera problem secara islami HUbungi:083.866.819.728/081.329.344.460 iin
Layout: Abdus S
Ekonomi Syariah (PKES) selaku institusi yang memiliki visi dan misi sebagai corong untuk penguatan komunikasi ekonomi syariah diharapkan memiliki peran sebagai fasilitator dan koordinator pelaksanaan program. Sedangkan menurut presiden direktur BCA Syariah, Jhon Kosasih, selama ini pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia meningkat begitu pesat. Dari data keuangan, Perbankan Syariah Jateng dan nasional Agustus 2013 total aset bank syariah di Jateng pada
tahun ketahun mencapai Rp 12.07 triliun, dana pihak ketiga (DPK) Rp 7.56 triliun dan kredit pembiayaannya mencapai Rp 9.70 triliun. ”Pertumbuhan pada tahun ini tidak lain karena strategi yang diterapkan pada tahun 2010 dan 2011 dari perbankan syariah dengan cara mendekatkan langsung kepada masyarakat,” ujarnya. (lam/b6) Penandatangan MoU dari beberapa perbankan syariah dengan para nasabah. (ABDUS SALAM/BAROMETER)
Humas Pelindo III Raih 3 Penghargaan
Para karyawan BRI Syariah saat melayani pembukaan rekening baru dari para nasabah di Paragon Mall. (ABDUS SALAM/BAROMETER)
URUSAN UANG BEREESS!! 5 menit langsung cair. Jaminan BPKB Montor+Mobil+Sertifikat. Mudah,Cepat,Aman. Bunga 1%Tanpa survey HUB:024-70648864. BUKTIKAN!!!
Sedangkan dari BPRS yaitu BPRS Artha Surya Barokah, BPRS PNM Binama, BPRS Mitra Harmoni, BPRS Asad Alif, BPRS Meru Sankara, BPRS Ben Salamah Abadi, BPRS Artha Mas Abadi, dan BPRS Artha Amanah Ummat. Menurut Sutikno, Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V, pendekatan pelaksanaan program GRES! adalah program kampanye (campaign program) ekonomi syariah secara masif dan terintegrasi. Program melibatkan industri keuangan syariah, bisnis Islami, regulator, dan asosiasi. ”Masing-masing lembaga keuangan syariah dan elemen sistem ekonomi syariah lainnya dapat menyelenggarakan program sendiri-sendiri yang diintegrasikan dalam rangkaian program GRES!,” katanya. Katanya, Pusat Komunikasi
lima kategori yang dilombakan. Ketiga penghargaan itu adalah terbaik ketiga kategori Laporan Kerja Humas, terbaik kelima kategori Pelayanan Informasi Melalui Website, dan terbaik kelima kategori Advertorial. Penyerahan penghargaan dilakukan bersamaan dengan acara Pertemuan Bakohumas Tingkat Nasional yang diadakan di The Sunan Hotel, Surakarta,
SIUP NPWP TDP TDR PT CV UD NPWP SIUP TDP HO IMB PAJAK & AKTE HUB: 024-7026.7302 & 085.701.5727.29 gmk
GALERI BATIK & BUTIK HARMONI. Tersedia bermacam² baju batik,bs di dpt di show room Kami Jl CANDI TEMBAGA UTARA 1 NO 903 sd 904 PERUM PASADENA SMG.OUTLET KAMI TIAP HR JUMAT DPN KNT PEMDA SMG.Buka Pagi Hub Bu Utami 081.225.681.30 pin BB 2708E205 gmk
ANDA BTH MEDIATOR/LOBBYING yg prof&akses luas/mbntu menyelesaikan sgl prmslhan?/ Bth COLLECTOR yg tnggh,tegas&tdk mgenal kompromi? Kamilah Mitra trpcy yg tpt u/ anda. Info lynan “Dion Agency”. Hub: (024) 9119 8089, 0823 2854 8889/ 0878 5580 8889 iin
KI SABDO siap membntu menyelesaikan mslh.Hutang piutang yg menumpuk,karier, ush,jual beli tanah/ mobil,pagar rmh/took/pabrikpenyakit medis non medis, dll. Hub: 081 227 886 411/0878 1277 1833 Iin
Sewa: AC, Genset, Blower, dan perlengkapan tenda. Hubungi: 024 7084 7493/085.879.829.688/081325-279-077 Kiki
Promo A3+ CTS 150 gr mulai 2250 Laminasi mulai 1900 per lembar A3 Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 *dicetak dgn konica minolta* Kiki
Cetak MMT Murah Berkualitas Rp mulai 12rb per meter bahan 280gr Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 Buka dr jam 08.0021.00 *dicetak dgn konica minolta* kiki
Dibeli tabung gas,sisa matrial bangunan dan barang-barang anda apa saja, kami hargai layak pantas Bukan harga loak, Hub : 7002.5975/085.741.800.576 kiki
AGEN PULSA all operator KRESNATEL CEPAT,MURAH,& TERPECAYA.Deposit di jamin AMAN !! Daftar sekarang & dapatkan hadiah menarik!! Jl Kartini 9/Siliwangi 233B. Hub: 024.70696219/70718138 iin
Jateng, belum lama ini. Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, keikutsertaan Pelindo III diajang AMH 2013 tersebut bertujuan untuk mengukur kinerja yang telah dilakukan tim humas Pelindo III. Menurutnya, pada penyelenggaraan AMH tahun 2013 ini, humas Pelindo III berkompetisi dengan humas dari kementerian, lembaga pemerintah non
LOWONGAN
Kerja Di Rumah Ngelem Benang Teh, bhn disediakan oleh perusahaan. 1 box = 70Rb, 50Box=3,5Jt. 100 Box= 7Jt. Ada Bonus bulanan 50 s/d 600 Rb. Hub : Ibu Ani (SMS) 081.792.236.81 iin
Butuh pembantu rumah tangga/ baby sitter/perawat orang tua/sakit Gaji 1.500rb-3Jt.Jl. Bukit Dahlia 8 No 214 Bukit Sendang Mulyo SMG Hub : (024) 6725192/76741846/0 87.83222.1323/085.713.281.607 iin
PBRK Jamu/Garmen/Tepung/Plastik Butuh 350 Staf&Produksi/SMP-S1/1840TH GP. 1,2Jt-2,5Jt/Bln+Mess+U/ makan+Jamsostek. Hub/SMS DT DR 085728052899 P. Wiji (Pengalaman tidak diutamakan) iin
GRTS utk pemberangkatan tng perkebunan klp sawit klmantan Dpt beras,mess/barak,jamsostek dpt uang saku,bs bw keluarga Persyaratan:usia 18-45 th,fc ktp kk.Hub : 085799273167 Iin
Langsung kerja kapal/pelaut PT. KZA menempatkan u/ krj di kpl kargo&tanker dg jbtn juru mudi,juru minyak,juru masak,syrt min lls smp umur 17th. Yg berminat Hub : PT. KZA jl. Satria Barat II/ H 312 Smg Poncol 024-3512582 Iin
PERUSAHAAN di SMG bth byk pria&wnta u/ 10 cab peneptn,17 Th-pensiunan SMP,SMU/K, S1 utk spv,keu,recp,security,admin,hrd &umum. 2-3JT. full&parttime non/pengalaman. sms Biodata:0878.3238.2079 iin
DICARI PRT/BB sitter untuk kerja di Jakarta,wanita 18Th s/d 35Th, gaji 1,5jt s/d 4Jt, langsung kerja gratis tanpa potongan, segera hubungi Bp.Anto 081.931.957.731 iin
PJTKI RESMI butuh cepat TKW tujuan Singapore, Malaysia, Taiwan, HKG, Abudhabi,/ Timur tengah, ex/ non gratis, dapat uang saku 3 Juta, usia 21-37th. Berminat Hub sgr : 081.225.068.788 kik
kementerian, BUMN, dan perguruan tinggi negeri dari seluruh Indonesia. “Dengan apa yang kami dapatkan pada AMH kali ini, kami bisa melihat kemampuan kehumasan tim humas Pelindo III. Walaupun memperoleh tiga penghargaan, tetap akan kami evaluasi agar tahun depan bisa lebih baik lagi,” ujar Edi. AMH 2013 memperlombakan media humas dalam lima kategori utama.
BTH Tenaga Krj Helper Non peng utk Pengbrn Mnyk di Dwell Oil Australi, Aramco AEF, Arab Saudi. Gj USD 2000-USD 2500. Biaya bs Ptng Gj, Hub : PT. BMS 081296946166 H. Rommy kik
Dicari TKW 16-35Th di ddk BBY STR di Jkt 1,5Bln smp dpt srtipkt langs di slurkn krj di Jkt/ Smrg Gji 2Jt-3Jt/Bln&PRT 16-43Th gji 1Jt-1,5Jt/Bln (JKT) 800Rb1Jt(smg) sms 0877 3106 5370 iin
LOWONGAN kerja bisa bawa pulang kerja di rumah bisa buat sampingan gaji 140/hari+7Juta/bulan Hubungi: Pak Tomi, telp : 081 390 900 121
kiki
Kerja sampingan di bawa pulang,lem benang teh 1 Box 70Rb+bonus. Hub: Bu Ayu 085.799.884.124 langsung kerja
MAKANAN
Kategori tersebut meliputi penerbitan internal, pelayanan informasi melalui website, advertorial, laporan kerja humas, dan cinderamata perusahaan. “Humas Pelindo III ikut dalam kelima kategori dimaksud, tetapi hanya tiga kategori saja yang berhasil memperoleh penghargaan. Walaupun demikian kami tetap bersyukur karena dapat menyisihkan peserta lain,” tambahnya. (lam/b6)
Promosi SUZUKI Mobil, DP mulai 9JT’an & disc s/d 40JT cash/ kredit. Ertiga READY dpt free service s/d 70000 km & LED TV. Wagon R bs indent Skrg.Info: BAGUS ARI (024-7060.6818/085.640.174.141/ 081.228.018.986 iin
Anda ingin menjual mobil segala kondisi. Hubungi: 024-7065.8998. Segera datang dengan Senyum langsung kontan
iin
PROMO NOVEMBER !!! beli mobil Toyota pasti untung, dptkn Avanza ckp dg DP 20Jt an, berkesempatan mendptkn Toyota Alphard. Info : Aziz nasmoco Gombel 0811.2775.168 Pin BB 74DAF287 iin
gmk
RUMAH KERIPIK menjual aneka keripik buah, tempe malang, jamur tiram, belut, bekicot, cakar ayam Dll. Ada peluang jadi agen. Hub: 085.229.705.135/088.274.380.600 (sms)/www.rumahkeripik.com
MOBIL
iin
SUZUKI PROGM DP MRH PICKUP DP 9JT CCL 2,4JT,ERTIGA DP 32JTAN,APV AREMA DP 18JT CCL 3,6JT SWIFT DP 36JT CCL 4JT,NEW SPLASH DP 16JT CCL 3,5JT,MEGA CAR RXDP 19JT CCL2,5JT.READY STOK HUB:NUR SOLIKIN 081.3266.736.48/085.86 6.388.759/0877.321.68.444/024.705.312.09 iin
Toyota Paket Avanza DP 40 Jtan proses cpt syarat diambil,angsr/DP ringan,agya Inova,rush,fortuner,yaris,etios.Bambang Nasmoco.085.640.240.693/024.7038.3441 iin
kiki
Pngbtn specialis impoten,lmh syhwat,ED,mnmbh ukuran alt vital bsr pjg,jantung,ginjal, Terapi baby sehat cerdas,dll.Hub Jeng Peni (024)70021514/081.3266.14119. Jl Palang No 40 Candi Kenari Sari Sisingamangaraja SMG kiki
ANAK Anda Berkebutuhan khusus?Rehabilitasi early solusinya. Menyediakan terapi berkuda. Hub: 0821.3468.1864/024.707.92800 (jam kerja) iin
kiki
PELUANG USAHA PEDULI LAHAN KRITIS, berkebun jati Solomon 6 tahun PANENBATANG BULAT LURUS 9 meter, diameter 30 cm, hemat lahan (jarak 2m x 2m). Pemesanan Bibit Hubungi : 0852 9292 5859
DIJUAL CEPAT HONDA PRESTIGE ‘89, Plat H Kondisi baik, harga nego. Hub: 087831066333 Bukit Manyaran Permai Blok Q/20 Smg
kiki
Iin
MAKAN SIANG HMT & SPR IRIT. nasi rames 4rb grts es cincau, es teh mns & teh . Menu lgkp:mangt, Pecel urp,lele,ayam,gurami,garang asm,sup,galantine.Warung sehat Jl. MH.Thamrin 8 dpn pntu grbg kntr Pertamina 0822.6565.5557
PENGOBATAN
P i j a t K h u s u s Wa n i t a , t e n a g a pria muda,pelayanan sangat memuaskan,khusus panggilan. Hubungi: Mas Roy 085 713 055 481 No SMS
iin
ISTANA BEBEK.bebek bakar bumbu rempah,aneka olahan bebek.Bebek bakar madu rica bebek,garang asem,bebek lada hitam,Nasi goreng bebek.HRGA TERJANGKAU TRIMA PESAN ANTAR. Hub: Jl Fatmawati 37 Smg.Telp:024-704.343.70 & Jl. Veteran 10 Smg. Telp:024-70500229
KULIAH Singkat jalur khusus cepat menyandang gelar S:1, 2, 3. Terakreditasi BAN-PT.T :085-219-091852 EDI
MOTOR
Kredit murah motor baru & butuh dana jaminan :Sertifikat HM,BPKB,Ijazah(karyawan) Hub: S w a m i t r a Te m b a l a n g . Te l p : 0 2 4 709.8630/7475971,sugi 702.402.24,sigit 7080.8604. Agung 024-703.000.172 kiki
Motor HONDA tetap No. 1 Segera dapatkan kemudahan untuk memilikinya. DP & angsuran NEGO. Hub: 70198282 & 085292278282
PENDIDIKAN
iin
KULIAH PROGRAM SPECIAL sgr lulus/wisuda 1) S1: S.E, S.H, S.Kom, S.Pd/i, S.T 2) S2: MM, M.Si,M.Pd/i, M.T, M.H. 3) S3: Legal, Dikti, BAN. Biaya bisa angsur. Hub: Drs. Freddy Reza, Phone : 081.316.304.560/ 0821.2598.9333 Rambu
Chris Jhon Tidak Paksakan Menang KO SEMARANG - Pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John tidak ingin memaksakan menang KO menghadapi petinju Afrika Selatan Simpiwe “V12” Vetyeka pada pertarungan perebutan gelar di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember 2013.
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
Petinju dengan rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri ketika dihubungi dari Semarang, Kamis, mengatakan, dirinya memang bertekad untuk memenangkan pertarungan yang ke-19 kali ini melawan petinju Afrika Selatan dan membawa pulang gelar juara dunia ke Indonesia.
Menurut petinju dengan julukan The Dragon tersebut, kalau memang ada kesempatan tentu peluang itu akan dimanfaatkan sebaik mungkin. “Saya
akan melihat peluang yang ada untuk menyelesaikan pertarungan sesingkat mungkin tanpa harus terlalu dipaksakan,” katanya. Pertarungan melawan petinju Afrika Selatan mendatang merupakan laga ke19 kali bagi Chris John untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu (57,1 kilogram) setelah merebutnya melalui pertarungan ad-interim melawan petinju Kolombia Oscar Leon di Bali, 26 September 2003. Pertarungan 18 kali yang dijalani petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut, lima kali di antaranya melalui pertarungan wajib atau “mandatory fight” yaitu saat mengalahkan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Derrick
Gainner (Amerika Serikat), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Roinet Caballero (Panama), dan Hiroyuki Enoki (Jepang). Kemudian 13 kali melalui pertarungan pilihan termasuk tiga kali pertarungan yang berakhir dengan hasil seri yaitu saat melawan Jose Che Rojaz (Venezuela), Rocky Juarez (Amerika Serikat), dan terakhir saat menghadapi petinju Jepang Satoshi Hosono di Jakarta, 14 April 2013. Apakah ada strategi khusus untuk menghadapi petinju Afrika Selatan tersebut, dia mengatakan, strategi dirinya adalah menyiapkan fisik dan stamina yang prima kemudian dirinya berusaha masuk ke dalam jarak pukulan terbaik dirinya. (ant/b5)
Ogah Spekulasi Soal Manajer Definitif SEMARANG - Tugas manajer caretaker PSIS Semarang yang digawangi Kairul Anwar akan segera berakhir sekitar dua pekan lagi. Sesuai SK akan berakhir pada 2 Desember mendatang. Kairul Anwar memiliki pel u a ng ya ng cukup besar untuk menjadi manajer definitif musim depan. Namun yang juga berprofesi sebagai pengacara itu enggan membicarakan masa depan dirinya menangani PSIS Semarang. Saat ini dirinya hanya fokus untuk menangani proses seleksi pemain lokal sesuai SK penugasan. “Belajar dari pengalaman musim lalu, kami harus lebih berhati-hati menangani klub. Tanggung jawab harus diutamakan,” ujarnya, Kamis (21/11). Pihaknya akan menyelesaikan tugas sampai pemain seleksi dikerucutkan menjadi 23 nama. Pemain lokal sendiri yang berhasil lolos tahap kedua sejumlah
33 orang. “Setelah itu kami akan serahkan laporan kepada pengurus PSIS. Saat ini masih ada empat kali sesi latihan untuk mengakhiri proses seleksi pemain lokal,” ujarnya. Pertemuan 25 PS Sementara itu Sektretaris Umum PSIS Semarang, Setyo Agung Nugroho memaparkan pekan depan rencananya pengelola klub, Yoyok Sukawi akan mengadakan pertemuan dengan 25 perkumpulan sepakbola (PS). Ia berharap semua klub anggota PSIS Semarang setuju demi kebaikan persiapan tim menghadapi musim depan. ”Pengurus akan memberikan undangan kepada 25 PS. Tinggal menentukan harinya saja untuk pertemuan dengan Mas Yoyok,” papar pria yang juga pengusaha itu. Agung pun juga berpeluang menjadi bagian dari manajemen musim depan. Pasalnya, dia pernah berduet dengan Yoyok
16 SSB Ikuti Grassroots Kreasia Indonesia
ArenaMania
Valdes Absen Sampai Akhir Tahun MADRID - Penjaga gawang Barcelona Victor Valdes kelihatannya akan absen hingga akhir tahun ini karena mengalami cedera kaki dalam pertandingan yang mengejutkan ketika Spanyol kalah atas Afrika Selatan, Selasa, demikian diumumkan klub itu dalam laman mereka, Rabu. Ini menyebabkan terjadi pukulan lain bagi Barcelona, yang beberapa pemainnya cedera, sementara Valdes berencana meninggalkan klub saat kontraknya habis pada akhir musim. (ant/b5)
Perenang Jabar Terancam Denda BANDUNG - Para perenang Jawa Barat yang tergabung di tim Pelatnas terancam denda Rp 5 juta pada Porda 2014 Jabar, apabila berlaga dengan catatan waktu di bawah limit yang ditetapkan. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengda PRSI Jabar Verdia Yosef di Bandung, Kamis, mengatakan penerapan denda bagi atlet Pelatnas tersebut sebagai bentuk program pembinaan, sehingga mereka memiliki tanggung jawab moral sebagai atlet andalan Jabar. (ant/b5)
SEMARANG - Sebanyak 16 tim SSB se-Jateng bakal berkompetisi dalam Liga Grassroots Kreasia Indonesia 2013/2014 yang akan digeber 24 November mendatang bersamaan di 20 kota. Juara tingkat nasional akan mewakili Indonesia dalam putaran internasional bertajuk Gothia Cup pertengahan bulan Juni 2014 di Gothenburg, Swedia. Ketua Panitia, Darsiyo mengatakan selama empat bulan 16 tim tersebut akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di Stadion Citarum dengan sistem setengah kompetisi. Nantinya tim yang keluar sebagai wilayah tingkat Jateng masih akan bersaing pada putaran nasional dengan perwakilan 20 kota di Stadion Gelora Bung Karno, 19-28 April 2014. “Untuk tim yang lolos tidak perlu khawatir masalah biaya. Biaya akomodasi tim yang berhasil lolos putaran na-
Indonesia Berada di Grup Neraka Frenz U-16 International Cup 2014 JAKARTA - Indonesia dan Malaysia menjadi tuan rumah bersama turnamen “Frenz U-16 International Cup 2014”, 11-26 Januari yang melibatkan 12 klub dari 12 negara dan terbagi atas dua grup. Direktur Frenz United Indonesia Ophan Lamara di Jakarta, Kamis, mengatakan Indonesia dalam hal ini Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakar ta akan menjadi tuan rumah Grup B. “Selain Indonesia dalam hal ini Frenz United FC, Grup B juga diisi klub-klub besar seperti Rapture FC Klub ini dihuni oleh pemain Timnas Nigeria yang baru saja menjuarai Piala Dunia U-17,” katanya. Selain Rapture FC Frenz United FC Indonesia
Layout : Wareh Adi S
Sukawi kala mengantar klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar menjadi runner up Ligina tahun 2006. Namun pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha kontraktor ini hanya tersenyum ketika ditanya hal tersebut. ”Saat ini fokus dulu untuk seleksi pemain lokal. Kalau pembentukan manajemen tergantung dari pihak pengelola,” tandasnya. (vda/b5)
juga akan bersaing dengan Timnas Iran U-16, E. Frankfurt, Chonburi FC, Sporting Lisbon. Bisa dikatakan, anak asuh trio Marwal Iskandar, Encang Ibrahim dan Kurnia Sandy berada dalam grup neraka. Untuk Grup A yang akan bertanding di Stadion Selayang, Selangor, Malaysia dihuni oleh Frenz United FC Malaysia, Timnas Slovakia, Intercontinental, Dalian Aerbin, Basiktas dan Incheon United. Ophan Lamara menambahkan, sebenarnya ada tiga klub besar yang juga diundang, yaitu Manchester United U-16, Liverpool U-16 dan Boca Juniors U-16. Hanya saja ketiganya tidak bisa turun di
sional dan internasional akan diakomodasi oleh PT Kreasia Kinarya Indonesia,” ujarnya, Kamis (21/11). Pihaknya menerangkan turnamen ini sendiri sudah dua kali diputar di Jateng, yakni ditahun 2012/2013 dan 2013/2014, sementara di tingkat Nasional sudah tiga kali sejak tahun 2010 lalu. Adapun peraturan pertandingan tiap tim terdiri dari tujuh pemain yang bermain. Sementara durasi waktu selama 20 menit x 2. Sedangkan pemain yang sudah diganti boleh masuk lagi untuk bermain sesuai peraturan FIFA. “Turnamen Grassroots tidak melahirkan juara secara instan. Namun melalui proses yang sangat panjang, berbeda dengan turnamen lainnya,” katanya. Tahun kemarin SSB Tugu Muda gagal melangkah ke Swedia, setelah pada partai final kalah dari Banteng Muda dengan
turnamen ini. “Untuk MU mereka memilih ikut turnamen di Qatar, kalau Boca Juniors membatalkan kesediaannya karena ada kejuaraan lain. Sedangkan Liverpool tidak memiliki tim U-16. Mereka menawarkan kepada kami agar diperbolehkan kirim U-17, tapi kami tolak,” katanya. Demi memberikan apresiasi kepada klub asal Inggris, pihak panitia akhirnya memberikan kesempatan pada Liverpool U-17 melawan Frenz United FC Malaysia, 4 Januari dan melawan Frenz United FC Indonesia di Stadion Maguwoharjo, 7 Januari. Ophan Lamara menegaskan, dua klub teratas di masing-masing grup selanjutkan akan bertemu di semifinal dengan format juara Grup A akan melawan runner up Grup B yang akan bertanding di Malaysia dan juara Grup B akan melawan runner up Grup A di Yogyakarta. “Untuk final akan digelar di Indonesia dengan catatan tim Indonesia lolos ke final. Tapi partai final bisa saja diselenggarakan di Malaysia jika yang lolos adalah tim Malaysia, syaratnya bukan menghadapi Indonesia,” katanya. (ant/b5)
BERI KETERANGAN : Perwakilan Pengcab PSSI, Rudi Wijaya, Perwakilan PT Kinarya Indonesia, Fitria Andriyanai, Ketua Panitia Darsiyo, dan Perwakilan salah satu klub saat memberikan keterangan, Kamis (21/11). (AFRI RISMOKO/BAROMETER)
skor 1-2. Wakil Malang yang mewakili Indonesia di putaran Internasional itu
berhasil menduduki posisi enam besar dunia. (vda/b5)
Imbangi Jordania, Uruguay Lolos Piala Dunia MONTEVIDEO - Uruguay merupakan tim terakhir yang lolos ke Piala Dunia 2014 di Brazil, Rabu, setelah pada babak “playoff” bermain imbang 0-0 lawan tim kecil dari Asia, Jordania. Setelah menang 5-0 pada pertandingan leg pertama di Amman, minggu lalu, penonton yang memenuhi lapangan terkenal Stadion Centenario di Monteviedo, menyaksikan betapa hebatnya tekanan yang dilakukan tim Celeste pada lawan mereka, namun peluang mereka tidak ada yang memenuhi target serangan. Jordan membuat frustrasi tim Amerika Selatan itu setiap berusaha melakukan seran-
gan balik, karena serbuan para pemain Oscar Tabarez yang mengandalkan kekuatan fisik itu tetap dapat dipatahkan. Tapi itu tidak menghentikan usaha para pemain Uruguay yang terus mendapat dukungan dari penonton mereka dan ketika pluit panjang pada akhir pertandingan berbunyi, kem-
bang api bermunculan di beberapa bagian stadion. Sebelumnya, tiga pemain Jordan mendapat hukuman dalam pertandingan itu, sehingga bisa jadi mengurangi rasa bangga pelatih Hossan Hassan, setelah sebelumnya mereka terperangah kalah di kandang sendiri pada minggu lalu. Uruguay, peringkat kelima dalam babak penyisihan grup zona Amerika Selatan, menjadi negara ke-32 yang lolos ke babak final Piala Dunia tahun depan di Brazil. Uruguay menyusul Brazil, Argentina, Kolombia, Ekuador dan Chile sebagai wakil negara Amerika Selatan ke babak final di Brazil. (ant/b5)
Sambungan
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
Usai Diajak.......................................................... sejumlah luka di tubuhnya. Diantaranya kepala bengkak, mata kiri lebam, serta jari sakit. “Dia (terlapor-red) dua kali memukuli saya dengan tangan kosong,” ungkapnya saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Kamis (21/11). Widi menjelaskan, terakhir dia merasakan bogem mentah Toni di tempat kosnya, Jalan Kanguru Raya nomor 43 Semarang, Selasa (19/11) sekira pukul 23.00. Beberapa saat sebelumnya, dia juga dihajar di halaman parkir Hotel Ciputra Semarang. “Awalnya saya berangkat sama dia ke Hotel Ciputra. Saya
dijemput di kos pakai mobil,” jelasnya tanpa membeberkan apa keperluan di Hotel Ciputra. Namun setelah beberapa lama, keduanya kemudian memutuskan untuk pulang. Saat berjalan menuju tempat parkir mobil itulah kejadian pemukulan terjadi. Tepatnya di halaman parkir Hotel Ciputra Toni tiba-tiba melayangkan tinju ke wajah korban. “Saya dipukul pas saya mau masuk mobil,” timpal Widi. Meski tidak terima, aksi pemukulan pertama itu tak begitu dihiraukan korban. Widi mengaku, tetap masuk ke dalam mobil dan minta diantar pulang. Tak disangka, sesampainya di tempat kosnya Widi kembali
mendapatkan kejutan bogem mentah. “Waktu sampai di kos, dia juga kembali memukul saya. Saya tidak tahu apa yang menjadi dasar pemukulan itu,” ungkapnya kesal. Merasa disakiti fisik dan non fisik, Widi akhirnya memutuskan untuk membawa perkara itu ke pihak berwajib. Terlalu jengkel, akhirnya ia melaporkan pacarnya ke kantor polisi. Dengan mengacu pada pasal 352 KUHP tentang penganiayaan, Widi resmi melapor. Laporan dengan nomor : LP/B/1951/XI/2013/ Jtg/Restabes, masih dalam penanganan Sat Reskrim Polrestabes Semarang. (fuh/b2)
Sony Panik........................................................... Pengadilan Negeri Semarang. Di depan hakim, anggota FPI itu mengaku takut dan tidak menyadari jika mobilnya telah menabrak seseorang. “Saya waktu itu nyetir sambil menunduk, karena saya panik dan ketakutan,” kata Sony Haryono, di depan majelis hakim yang dipimpin Fathul Bari menyidangkan perkaranya. Sony sendiri adalah pihak yang menyopiri sebuah mobil yang kemudian menabrak seorang warga, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Soni mengaku ketakutan lantaran warga sempat memukul kaca depan mobilnya.
Bahkan, saat mobil sudah melaju, warga terus saja melempari mobil yang dikendarainya menggunakan batu. “Yang membuat saya bertambah panik dan takut, saya sempat melihat anggota FPI dipukuli warga, tapi polisi tak mampu mencegahnya,” ujarnya. Untuk itulah, secepat kilat dia berusaha menjauhi dengan mengendarai mobil secepat yang dia bisa. menurut pengakuannya saat dikendarai mobil dalam keadaan berjalan 30-40km/jam. Dia mengaku menyetir sambil menundukkan kepala hingga tidak tahu telah menabrak seseorang. “Saya tidak terpikir, dikarenakan saya menyetir dalam posisi
Guru TK : “Wah, papanya pasti suka nonton film Panji Sang Jagoan yang ada di TV itu ya. Nah, kalau adik yang gagah disebelah Panji ini siapa namanya,,,?” Anak Lain : “Saya Harry,,,Tante eh Bu,,,” Guru TK : “Adik ini pasti papinya suka nonton Harry Potter nih,,,!” Nggak lama kemudian Sardot
celakaan,” terangnya kepada wartawan. Dipaparkannya, dari hasil analisa dan evaluasi, angka kematian iakibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jawa Tengah didominasi oleh kalangan remaja atau usia 16 hingga dewasa atau usia 30 tahun. Termasuk di dalamnya adalan para pelajar, mahasiswa, dan pekerja. “Jadi untuk kampanye safety riding ini kami menargetkan pesertanya terdiri dari kalangan umur tersebut,” jelasnya. Terkait kendaraan yang digunakan, Istu membeberkan, sepeda motor masih mendominasi kecelakaan di Jawa Tengah. “Masih di dominasi roda dua,” imbuhnya. Diharapkan dengan safety riding tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk disiplin berlalu lintas. “Kami akan terus sosialisasikan. Ini juga demi kebaikan masyarakat. Kami tidak segan menindak tegas, yang melanggar kami tilang,” tegasnya. Seorang peserta, Endri (25) mengaku, hal positif tersebut harus terus
pikir-pikir. Hukuman Rahmad lebih rendah satu tahun dari tuntutan jaksa. Pada persidangan dengan majelis hakim yang sama, hakim Ifa Sudewi menjatuhkan vonis pada pacar Rahmad, Mahesa Rahiya Sofa dengan pidana penjara satu tahun dan enam bulan. Dia dinyatakan bersalah melanggar pasal 127 ayat 1 huruf a UU Nomor 35 tahun 2009. Hakim tidak mengabulkan permintaan jaksa terkait peran Mahesa karena telah melakukan pemufakatan jahat dan memberikan fasilitas kepada Rahmat Sutopo, menakar dan menyimpan sabu di tempat kosnya. Selain itu, Mahesa juga sebagai pemakai. Hakim lebih memilih pembelaan kuasa hukum yang menyatakat terdakwa bersalah sebagai dakwaan keempat pasal 127. “Majelis hakim sependapat dengan kuasa hukum, tentang dakwaan paling tepat pasal 127 (1) huruf a (dakwaan empat).Terdakwa tidak pernah bersekongkol dengan Arianto, dll yang berkaitan dengan bisnis yang dilakukan Rahmad Sutopo,” sambung Ifa, yang didampingi hakim anggota Budi Soesanto dan Avia Uchriana itu. Meski begitu, Mahesa tetap dijatuhi pemidanaan lantaran syarat rehabilitasi dalam pasal
aja dulu, siapa tahu lama-lama dia bakalan nangkap sinyal-sinyal kamu dan bakalan tahu perasaan kamu ke dia. Kamu berdo’a aja,” sarannya. “Eh tapi Va, gue juga ngerasa sinyal-sinyal dari dia. Kadang nih ya, aku sering ngeliatin dia.. eh kadang aku sering ketemu mata sama dia,” ujar Olive. “Jangan-jangan tanpa kamu tahu, dia juga sering ngeliatin kamu,” ujar Deva. “Hmm…..semoga aja, jadi aku gak galau lagi, ya gak?” tuturnya. “Amiinn..aku do’ain aja deh,” pungkas Deva. Pagi yang cerah membuka semangat baru bagi Olivia untuk memulai aktivitasnya di sekolah. Lagi-lagi Olivia bertemu Rian di koridor sekolah dan Rian lagi-lagi mencoba menggodanya. Dengan
dari hal 1
127 berdasarkan fakta dan bukti di persidangan tidak terpenuhi. “Menyatakan terdakwa terbukti bersalah penyalahgunaan narkotika. Menghukum oleh karena itu dengan pidana penjara satu tahun dan enam bulan penjara,” sambung Ifa. Menanggapi putusan mengaku menerima. Sementara jaksa memilih pikir-pikir. Rahmad sendiri dicokok petugas BNN saat keluar dari lobi Hotel Ciputra Semarang pada akhir bulan April 2013. Dalam penangkapan ini, petugas BNN menemukan enam butir ekstasi, setelah sebelumnya 0.8 gram diserahkan kepada Komandan Danlanal di kamar hotel nomor 1033. Setelah penangkapan, BNN mendatangi kamar 1033 untuk melakukan pemeriksaan. Pada penggeledahan di kamar hotel, petugas BNN mendapati Narkotika jenis sabu sebanyak 0,74 gram dan 1 bungkus plastik berisikan kristal bening dengan berat 1,05 gram. Belum berhenti, BNN mengembangkan kasus hingga melacak sampai di rumah kos Mahesa. Dalam penggeledahan, ditemukan dua butir ekstasi seberat 0,92 gram dan satu paket sabu seberat 0,28 gram dan tiga bong alat hisab sabu dan uang senilai Rp 323.000. Pada tempat kos ini, Mahesa juga diamankan. [nzr/b2]
Cinta Segitiga....................................................... Lagian dia juga gak bakalan tau perasaan aku kalau aku gak ngasih tau ke dia, kalau aku cuma diem aja. Lagian ternyata susah juga nyimpan rasa ini sendirian,” batin olivia berbicara sendiri. Besoknya dia memutuskan untuk menceritakan tentang perasaan gundah gulananya selama ini dengan Deva, sahabatnya. “Udahlah Ka, ngapain sih ngarepin yang gak pasti. Toh, dia kan juga gak tau. Angggap aja kamu itu cuma mengagumi,” saran Deva. “Ya niatnya sih emang mau ngelupain dia, tapi kan kita satu sekolah. Tiap hari ketemu, gimana caranya ngelupain? Mana tiap ketemu dia, aku jadi lupa sama niatku buat ngelupain dia,” ujarnya. “Waduh, kenapa jadi aku yang bingung ya? Gini aja, kamu jangan maksain buat ngelupain dia, jalanin
dari hal 1
dilakukan. Ketua klub otomotif Bikers Independent Purbalingga (BIP) ini merasa prihatin atas tingginya angka kematian di jalan raya. Sehingga perlu adanya kesadaran masyarakat terkait disiplin berlalu lintas. “Prihatin juga sih, angka kematian di jalan masih sangat tinggi. Rata-rata pelajar, mahasiswa,” terangnya. Endri mengaku tergerak untuk menjadi bagian dari kampanye tersebut. Sebagai satu diantara klub otomotif ia merasa perlu menjadi bagian untuk menyadarkan para pengguna jalan tentang disiplin berlalu lintas. “Dengan itu, bisa meminimalisir angka kematian di jalan. Kebanyakan kecelakaan itu karena human error, kelalaian manusia itu sendiri. Jadi kesadaran masyarakat juga penting, bukan hanya peran polisi saja,” paparnya. Para peserta merupakan perwakilan dari klub otomotif, pelajar SMA, SMK, mahasiswa, petugas Polres dan Polresta se Jawa Tengah. (fuh/slc/b2)
Polisi Pemasok....................................................... setara dua bulan kurungan. “Menyatakan terdakwa terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan telah menjual narkotika golongan I tanpa hak,” kata ketua hakim ketua Ifa Sudewi membacakan amar putusan, Kamis (21/11). Saat pembacaan hampir usai, Rahmad mulai terlihat sedih. Badannya yang tegap tidak bisa menutupi bola matanya yang berkaca-kaca yang hendak meneteskan air mata. Rahmad dinyatakan terbukti melanggar dakwaan utama jaksa, pasal 114 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika. Hakim menyatakan Rahmad telah terbukti sebagai sebagai pihak yang memenuhi permintaan sabu-sabu kepada Antar Setyabudi. Ia sudah mengirimkan beberapa kali sabu untuk memenuhi permintaan Mr Delivery tersebut. Tiap sabu yang dikirimkan 1 gram dihargai Rp 1,2 juta. Mr. Delivery adalah nama yang dijulukkan jaksa kepada mantan Danlanal tersebut. Jaksa mendasarkan usulan itu karena di HP pacar terdakwa, Mahesa (terdakwa lain) tertulis nama Mr. Delivery. Belakangan, diketahui bahwa Mr. Delivery adalah Ir. Antar Setyabudi. Atas putusan ini, baik jaksa Andrianto Budi Santoso maupun terdakwa masih menempuh upaya
dari hal 1
yang tinggal menunggu dua anak lagi sebelum tiba gilirannya sampai, sontak berdiri sambil menarik tangan anaknya dengan tergesagesa : Sardot : “Miyabi,,,anak Bapak yang cantik, kita cari sekolah yang lain aja yah,,,! Sekolah yang nggak pake tanya-tanya asal usul orang tua ngasih nama anaknya,,,!” Guru : ??????. wkakaka. (*)
Setiap Hari............................................................ Dalam sehari, terhitung 6 sampai 8 orang menghembuskan nafas terakhirnya akibat kecelakaan tersebut. Korban rata-rata merupakan pelajar, mahasiswa dan pekerja. Hal itulah yang membuat kepolisian bergerak dengan menggelar Kampanye Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas. Lahan parkir Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng pun disulap menjadi arena praktik berkendara dengan aman atau safety riding, Kamis (21/11) pagi. Sebanyak 500 peserta berusia 16 hingga 30 tahun pun andil. Ratusan peserta dari tiap kabupaten se Jawa Tengah diberikan teori berkendara yang aman sekaligus mempraktekkan teori yang sudah didapat tersebut. Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Istu Hari Winarto mengatakan, kampanye tersebut dilakukan guna menekan angka kematian di jalan yang saat ini masih terbilang tinggi. “Di Jawa Tengah, setiap harinya apabila dirata-ratakan, sebanyak 6 hingga 8 nyawa hilang akibat ke-
dari hal 1
seperti itu akan mengakibatkan resiko lebih besar,” katanya. Soni baru berhenti saat dia merasa ada yang mengganjal di bagian roda depannya. Namun, sampai saat itu dia tidak tahu jika telah menabrak warga yang saat itu mengendarai sepeda motor. Usai Soni, majelis hakim yang sama kemudian menyidangkan dua terdakwa dari warga. Yakni Agus Riyadi dan Agung Fitriyono. Pemeriksaan masih sama seputar mendengarkan keterangan terdakwa. Hakim menunda sidang hingga pekan depan untuk memberi waktu kepada jaksa untuk menyusun tuntutan hukum. [nzr/b2]
Cari Sekolah........................................................... Dengan ramah seorang Guru Tk yang juga Anggota Panitia Pendaftaran menanyai anak-anak: Guru TK : “Adik, mau daftar sekolah ya. Si Cakep ini boleh dong sebutin namanya,,,?” Anak tersebut dengan semangat menjawab: Anak : “Panji Tante,,,!” Sambil tersenyum dan menulis, Panitia itu ngomong lagi:
dari hal 1
dari hal 12
sengaja dia menarik tangan Olivia hingga Olivia tersungkur ke tubuh Rian. “Ih. kamu gak bisa diem apa. Sehari aja gak jahil bisa gak?,” serang Olivia garang. Rian pun hanya membalas dengan senyuman. Dan itu membuat Olivia bertambah kesal. “Aduh Va, Rian tuh gak bisa berhenti gangguin orang. Tiap malem aja pasti ada sms dari dia, yang isinya tuh gak penting banget,” cerita Olivia kepada Deva. “Wah jangan-jangan dia naksir kamu ka,” goda Deva. “Waduh..aku mohon dengan sangat, jangan sampai itu terjadi. Aku kan pengennya deketin Vino, kenapa jadi temennya yang kecantol,” ujarnya. Deva hanya tertawa melihat wajah sahabatnya itu yang sedang gusar. (bersambung)
11
Periksakan........................................................................................ Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Budiyawati memaparkan, kejadian itu terjadi di depan klinik hewan di Jalan Kumudasmoro Utara nomor 17 Semarang, Kamis (21/11) sekira pukul 16.00. “Awalnya saya sama anak saya mau memeriksakan anjing di klinik itu,” ungkapnya saat melapor. Di lokasi, Budiyawati pun memarkirkan mobilnya di samping
klinik hewan. Usai memarkir mobil, ia bersama dua anaknya yang masih memakai seragam sekolah SMP dan SMA Theresiana I Semarang itu masuk ke klinik membawa anjingnya. Namun, lantaran antri, korban sempat ke luar klinik. “Saya sempat ke luar cari data, karena masih antri. Lalu saya masuk lagi,” imbuhnya. Diduga, saat itulah pencuri beraksi. Usai berhasil membobol kaca mobil sebelah kiri tengah,
pencuri langsung menggasak barang berharga di mobil korban, yakni dua buah tas sekolah milik kedua anaknya. Tas ransel krem merek Jeep berisi sebuah laptop merek Asus warna putih, buku pelajaran sekolah, map kuning berisi dokumen sekolah serta satu stel seragam olah raga SMA Theresiana I. Sementara itu, tas ransel warna hitam merek Bodypack berisi buku pelajaran sekolah SMP Theresiana I.
Pilih Bantu............................................................................................... Hal inilah yang membuat Rohmadi bergerak. Berprofesi sebagai pengacara, Rohmadi tak sungkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. Bahkan, banyak kasus yang ditanganinya berasal dari kasus-kasus dari orang-orang lemah alias prodeo. Bahkan, banyak kasus yang ditanganinya adalah kasus prodeo. Bukan lantaran tidak laku, namun lebih ingin membantu masyarakat
kecil lebih jauh. Dari beberapa kasus yang ditangani, kasus pembunuhan adalah kasus yang paling banyak ditangani. “Saya sering menangani kasus pembunuhan. Saya konsen pada masalah pidana, meski ada juga kasus perdata namun tidak terlalu dipentingkan,” kata pria yang sedang menyusun tesis di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang itu. Baginya, berbuat baik kepada orang
yang membutuhkan adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.“Orang kebanyakan takut pada penegak hukum, makanya perlu kami dampingi dan bantu,” sambungnya. Rohmadi sendiri selain sebagai pengacara juga berkutat di beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat. Tercatat, dia sudah menjadi wakil ketua FKI1 Jateng. “Kami juga sering turun di lapangan. Dulu saat gempa Jogja, kami juga ikut turun. Kami buat pananga-
jangan tinggalin aku pi,” teriaknya. Wanita berkerudung ungu muda itu tampak menggendong sebuah boneka “Danbo” warna coklat muda. Boneka itu merupakan hadiah dari suaminya sewaktu awal keduanya merajut cinta. Paman Rohmad, Roslan (33) mengatakan, liang kubur dan segala persiapan pemakamannya sudah disiapkan sejak Sabtu, 09 November lalu. “Sejak mengetahui peristiwa itu, liangnya sudah disiapkan. Informasinya tanggal 11 November kemarin sudah tiba, tapi baru hari ini (Kamis, 21/11-red). Ini Ibunya menunggu di rumah,” kata Roslan di Markas Lanumad Ahmad Yani Semarang, Kamis (21/11). Terkait tes DNA yang dilakukan untuk mengidentifikasi korban, Roslan memaparkan, bahwa DNA diambil dari Rukmiyati, kakak kandung Rohmad. “Sampel DNA yang diambil dari kakaknya, namanya Rukmiyati,” jelasnya. Rohmad dan Ayu menikah sekira 1,5 tahun lalu. Keduanya hingga kini belum dikaruniai anak. Saat menunggu jenazah, Ayu terlihat membawa foto pernikahan serta boneka
“Danbo” berwarna coklat muda. Sementara itu, jenazah Serka Aan Prayitno, Mekanik Helikopter MI-17, juga disambut keluarganya. Istri Aan, Ike tampak menangis memeluk peti jenazah belahan jiwanya itu. Jenazah Aan, rencananya akan dimakamkan di Sambirejo, RT 01 RW 01, Tepas, Geneng, Ngawi. Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Arh Ramses Lumban Tobing mengatakan, usai dilakukan upacara serah terima jenazah, pihaknya mengantarkan jenazah kepada keluarga masing-masing. “Ada empat yang turun di Semarang, anggota TNI ada dua, Lettu Rohmad dan Serka Aan Prayitno. Rohmad kami antar ke Grobogan, Aan ke Ngawi,” terangnya. Dua jenazah tersebut diberangkatkan ke Grobogan dan Ngawi dengan pengawalan Polisi Militer Denpom IV/5 Semarang. Sementara itu, lajut Ramses, jenazah Kapten Cpn Wahyu Ramdan (Flight Engineering) langsung dibawa ke Kampung Cikiray Hilir RT 02 RW14, Nagleng, Cipedeuy, Bandung Barat memalui jalur udara. “Kapten Wahyu juga satu pesawat, ikut ke Semarang tapi terbang
Sementara itu, pelaksanaan sidang tersebut akan dilangsungkan di Mapolres Semarang. “Sidangnya akan digelar di sana (Polres Semarang), karena atasan hukum adalah Kapolres setempat,” jelasnya. Dibeberkannya, anggota kepolisian yang diproses berjumlah 7 orang, termasuk Kapolsek. Namun untuk Kapolsek tidak terjerat pidana. Proses pidana hanya untuk 6 oknum anggota. Yakni pelaku dugaan penganiayaan tersebut. “Pidananya masih diproses di Dit Reskrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum). Setelah selesai pemberkasan, tentu akan diserahkan ke kejaksaan untuk digelar sidang di pengadilan umum,” jelasnya. Sebanyak 6 oknum polisi tersebut bakal terancam sanksi
kode etik, yakni Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) alias dipecat. Hal itu berlaku jika putusan berkekuatan hukum tetap dari pengadilan dijatuhkan lebih dari tiga bulan. Terpisah, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurrachman, sanksi tegas harus diberikan kepada anggota kepolisian jika terbukti bersalah. Pasalnya hal itu berkenaan dengan masyarakat yang tentunya membutuhkan tegaknya keadilan hukum. “Sanksi tegas itu harus diberikan pimpinan kepada anggotanya. Salah satu alasannya agar rasa keadilan masyarakat terpenuhi. Apalagi korbannya sudah melapor ke Polda,”
372 KUHP. Dua pasal itu merujuk pada Pasal 64 (1) KUHP. Bagi hakim, alasan dakwaan perdata sudah memasuki materi pokok perkara. Sehingga, bagi hakim tidak perlu ditanggapi. Sementara dakwaan kabur harus dikembalikan pada aturan dalam kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). “Dalam pasal 143 KUHAP disebutkan bahwa dakwaan harus disususn secara cermat, menyebutkan waktu dan tempat kejadian. Menurut hakim, dakwaan sudah menjelaskan tempat, waktu akibat dari perbuatan yang dilakukan terdakwa,” sambung Mujahri didampingi dua hakim anggota Nawaji, dan Choril Hidayat itu. Sebelum sidang digelar, terdakwa meminta waktu kepada hakim untuk menanggapi pendapat jaksa. Namun, oleh hakim permintaan itu ditolak. Hakim selanjutnya memerintahkan jaksa Andrianto Budi Santoso untuk menyiapkan para saksi untuk diperiksa. Namun, lantaran
jaksa mengaku belum siap. Sidang pemeriksaan perkaranya sendiri ditunda hingga Selasa 26 November. Dalam perkara ini, Aris diduga telah melakukan penggelapan yang dilakukan pada tahun 2008. Ketika itu, korban Gunawan memiliki masalah pajak di kantornya, PT Rabrindo Pratama yang dilaporkan petugas pajak di kepolisian. Atas hal itu, korban meminta bantuan hukum dan menunjuk advokat Saksono Yudiantoro dan partner di Srondol Kulon, Banyumanik sebagai kuasa hukumnya. Pada 2010, saksi Saksono mengenalkan korban kepada salah satu anggotanya, terdakwa Aris Nuryanto. Oleh saksi, terdakwa dianggap mampu menangani masalah korban di Kantor Jenderal Penyidikan dan Intelijen Kanwil Pajak Jateng dan Direskrimsus Polda Jateng. Terdakwa Aris, tanpa sepengetahuan saksi Saksono bertemu dan menjanjikan bisa menangani
sebelum pergi. Sesampainya di lokasi, ternyata sudah ada beberapa orang yang menunggu. Agus yang tampak kebingungan langsung dibawa masuk ke rumah seorang warga itu. “Saya tidak kenal mereka. Saya tahu salah satunya bernama Budi, warga situ (Tawang Aglik-red),” timpalnya. Seolah penyidik kepolisian, Budi cs kemudian menyodorkan sejumlah pertanyaan. Pertanyaan itu diantaranya, apakah pada Sabtu (16/11) malam, Agus mondarmandir di Kampung Damar Wulan. “Saya jawab iya, saya memang lewat situ malam minggu kemarin. Tapi hanya lewat saja,” jelasnya. Dari situ, berbagai pertanyaan akhirnya terlontar kepada Agus. Pada intinya, Agus dituduh telah terlibat dalam pencurian yang terjadi di Kampung Damar Wulan pada Sabtu (16/11) malam.
“Mereka terus menyudutkan saya. Saya dituduh sebagai salah satu pelaku pencurian,” paparnya. Merasa tidak mencuri, Agus pun menjawab dengan tegas bahwa dirinya tidak terlibat. Terlebih tidak ada barang bukti yang ditunjukkan. Namun ternyata, Budi cs justru terbakar marah lantaran jawaban Agus. Pertama, hanya beberapa orang saja yang melayangkan tinju ke arah Agus. Akhirnya, sebanyak 7 orang yang mengelilingi Agus langsung menyerang. Entah berapa bogem dan tendangan mengarah ke tubuh korban. Akibatnya, Agus mengalami sejumlah luka. Yakni tulang hidung patah, sobek dan bengkak, mata kanan dan kiri luka merah, pelipis kiri lebam, kepala bengkak. “Kurang lebih ada 7 orang yang memukuli saya. Saya tidak mampu
“Sebenarnya gini ya, kalian yang membuat berita yang kurang penting kadang-kadang malah menjadi besar. Saya tidak menjawab hal yang saya tidak tahu,” sahut Yuni. (*/ wowkeren.com)
BIODATA : Nama Asli : Wahyu Setyaning Budi Tanggal Lahir : 03 Juni 1972 Tempat Lahir : Malang, Jatim, Indonesia Warga negara : Indonesia Warna Rambut : Hitam Warna Mata : Hitam Ayah : Trenggono Ibu : Rachma Widianingsih Saudara : Krisdayanti (penyanyi, adik),
dari hal 1
melawan. Kepala saya masih pusing, jari kaki juga sakit,” akunya. Tak berhenti sampai di situ. Usai puas menghajar korban, para pelaku kemudian meminta handphone, serta motor Honda Revo H 4028 PY milik korban lengkap dengan kunci kontak dan STNK. “S e t e l a h d i p u ku l i , m o tor dan HP saya diminta. Katanya disita,” imbuh Agus. Tak terima dengan perlakuan itu, dengan membawa bukti berupa surat keterangan berobat dari RS Tlogorejo Semarang bernomor MR: RSTG 0021160453, Agus melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. Laporan korban tercatat dalam nomor: LP/B/1952/XI/2013/Jtg/ Restabes. Kasus pengeroyokan sesuai Pasal 170 KUHP tersebut masih ditangani Satreskrim Polrestabes Semarang. (fuh/b2)
Tak Pernah........................................................................................... (Pendidikan Anak Usia Dini), saya ditemani tiga wartawan meliput sekolah PAUD saya. Cukup itu sudah saya klarifikasi,” ujar Yuni Shara. Mantan kekasih Raffi Ahmad ini juga mengkritik media yang membahas isu tersebut.
dari hal 1
masalah korban. Kepada korban, ia mengaku memiliki kenalan seorang pejabat di kantor Jenderal Pajak, Kejagung dan anggota DPR RI. Ia berjanji bisa menghentikan kasus korban agar tidak sampai ke persidangan. Atas bujuk rayu itu, korban percaya dan menuruti kehendak terdakwa. Korban menyerahkan sejumlah uang ke terdakwa, untuk memproses kasusnya. Secara bertahap, uang diserahkan baik langsung, maupun melalui cek dan transfer. Total uang yang diberikan mencapai Rp 9,7 miliar. Mengenai hal itu, terdakwa Aris Nuryanto juga meminta korban tidak menyampaikan hal itu ke saksi Saksono. Untuk pembayaran honor ke saksi Saksono, selaku kuasa hukumnya, terdakwa berjanji akan memberikannya. Kendati sudah menyerahkan uang Rp 9,7 miliar, kasus korban Gunawan masih tetap berjalan. Di Polda Jateng, Gunawan ditahan. [nzr/b2]
Dituduh Mencuri.................................................................................... hingga babak belur karena tidak mau mengaku. Pengeroyokan itulah yang diadukan Agus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, kemarin. Bukan hanya dihajar habis-habisan, sepeda motor milik Agus juga disita. “Saya dituduh mencuri tanpa ada bukti. Lalu saya dipukuli,” ungkap Agus saat melapor. Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di sebuah rumah di Kampung Tawang Aglik, Semarang, Senin (18/11), sekira pukul 12.30. Bermula, saat dua orang tak dikenal menyatroni Agus di rumahnya, sekira pukul 11.30. Dia kemudian diajak ke lokasi. “Saya berangkat bawa motor, boncengan dengan salah satu mereka. Satunya naik motor sendiri,” ujar Agus yang sempat berpamitan kepada ibunya, Jumiasih
dari hal 1
katanya. Kasus salah tangkap dan penganiayaan tersebut menimpa Ristianto (26), warga Gamasan RT 01 RW 02, Bandungan, Kabupaten Semarang pada Jumat (25/10). Saat itu, sejumlah anggota Reskrim Polsek bandungan menjemput korban dan melakukan interogasi terkait kasus pencurian 90 gram perhiasan emas. Korban dipaksa mengaku, dan dihajar hingga babak belur. Namun ternyata tuduhan polisi tidak terbukti. Korban pun dilepaskan dalam keadaan penuh luka di sekujur tubuhnya. Keluarga korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Tengah pada Selasa (29/10) lalu. (fuh/b2)
Hakim Tolak........................................................................................... Dua point keberatan yang diajukan terdakwa dikesampingkan hakim karena telah memasuki materi pokok perkara. “Menolak eksepsi terdakwa untuk seluruhnya, memerintahkan jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Semarang untuk melanjutkan pemeriksaan perkara,” kata ketua hakim Mujahri membacakan putusan sela, Kamis (21/11). Mujahri berpendapat dua alasan hukum yang dijadikan alasan keberatan tidak bisa diterima. Dua alasan yang disampaikan adalah dakwaan masuk kategori perdata dan dakwaan yang disusun kabur dan tidak jelas. Aris yang juga berprofesi sebagai pengacara itu didakwa telah melakukan tindak pidana penggelapan dan penipuan terhadap rekan bisninya Gunawan Hadi Surya senilai Rp 9,7 miliar. Gunawan adalah pemilik perkebunan karet di Boja, Kendal. Aris dijerat dengan pasal penipuan, yakni Pasal 378 dan pasal
dari hal 1
lagi ke Bandung,” timpalnya. Untuh dua jenazah warga sipil yang turun di Semarang kemudian diantar ke alamat masing-masing menggunakan jalur darat. Dua warga sipil itu adalah Desi Aprianto warga Gang Ibuanak RT 03 RW 15, Mertasinga Cilacap Utara dan Tumin Wahyudi warga jalan Wisata Payau RT 01 RW 11, Tritih Kulon, Cilacap Utara. Dua unit mobil ambulace langsung menjemput keduanya di dekat pesawat Hecules. “Kedua warga sipil itu kami antar ke Cilacap, melalui jalur darat,” sambungnya. Terkait dugaan penyebab kecelakaan yang menelan 13 korban jiwa itu (lima TNI dan 8 warga sipil), Ramses enggan berspekulasi. Menurutnya, penyelidikan masih dilakukan. “Penyebabnya kami belum tahu, masih diselidiki itu. Yang pasti tes DNA semua korban sudah selesai,” jelasnya. Disinggung keadaan dua anggota TNI korban selamat, Ramses mengaku, keduanya dalam kondisi membaik. “Sertu Joko Karsono sudah baik, sekarang masih cuti. Untuk Praka Tigor masih dalam pemulihan,” paparnya. (fuh/b2)
6 Polisi................................................................................................... Sidang disiplin tersebut akan dijalani Iptu Achmad serta 6 anggotanya termasuk Kepala Unit Reserse Kriminal. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, AKBP Alloysius Liliek Darmanto mengatakan, sidang disiplin akan segera dilakukan lantaran pemeriksaan oleh Bidan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah sudah selesai dilakukan. “Pemeriksaan di Propam sudah selesai. Berkasnya sudah selesai dari Propam dan diserahkan ke Polres Semarang, Selasa (19/11),” terangnya kepada wartawan, Kamis (21/11). Liliek menjelaskan, sebagai pimpinan, Kapolsek Bandungan tentu bertanggungjawab atas tindakan bawahannya. Hal ini menyangkut fungsinya sebagai pimpinan.
dari hal 1
nan gempa di Jogja dapur umum selama satu bulan yang dipusatkan di Klaten,” tambahnya yang beralamat di Perum Permata Wolter Monginsidi Permai Pedurungan Semarang. Saat ini, dia bercita-cita untuk membentuk lembaga bantuan hukum (LBH) untuk mendampingi kaum lemah. Saat ini, pria ini juga serta meramaikan pesta demokrasi-menjadi calon anggota Legislatif di Kota Semarang. [nzr/b2]
Ayu Bawa............................................................................................. Setelah menjalani identifikasi menggunakan tes DNA, jenazah Rohmad bersama empat jenazah lain tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani Semarang, Kamis (21/11) sekira pukul 13.20. Lima dari 13 jenazah korban tewas dalam misi pembangunan pos perbatasan Indonesia-Malaysia Long Bulan itu diangkut menggunakan pesawat Hercules. Empat jenazah lain adalah Serka Aan Prayitno (Mekanik), Kapten Cpn Wahyu Ramdan (Flight Engineering) dan dua warga sipil yakni Desi Aprianto dan Tumin Wahyudi. Keduanya (warga sipil-red) merupakan pekerja proyek pembangunan pos Long Bulan. Usai turun dari pesawat dua jenazah yakni Lettu Rohmad dan Serka Aan mengikuti upacara militer. Dikawal 26 petugas TNI jenazah kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Seketika, peti berbalut bendera merah putih itu disambut tangis histeris. Istri Lettu Rohmad, Ayu Rizki Shahna Putri langsung memeluk bendera merah-putih yang membalut peti jenazah suaminya. “Papi,
dari hal 1
Pencurian dengan modus bobol kaca mobil itu baru diketahui saat korban hendap pulang, sekira pukul 16.00. “Ternyata kaca mobil sudah pecah, dua tas anak saya hilang,” jelas Budiyawati. Merasa dirugikan, ia bersama dua anaknya, didampingi suami mendatangi Polrestabes Semarang guna melaporkan kejadian itu. Sejumah petugas identifikasi langsung melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. (fuh/b2)
dari hal 1
Kartika Sari (adik tiri) Suami/Istri : Raymond Manthey (1993 - 1993, 4 bln), Henry Siahaan (pengusaha, 1997 17-Jun-08) Kekasih : Raffi Ahmad (aktor, presenter) Anak-anak : Kevin Obient Salomo Siahaan (adopsi), Cello Obient Siahaan (l. 1-Nov-06) Populer Sejak : Merilis album “Hilang Permataku” (1991) email : koran.barometer@gmail.com
Imam Bucah: Seni Itu Lelaku Hidup Oleh : Novanto “Openk” Prabowo
12
BAROMETER Jumat, 22 November 2013
Perkumpulan Kamera Analog (prolog) pada saat menggelar pameran beberapa waktu lalu. (foto dok)
Komunitas Prolog
Memilih Gemar Kamera Analog
SEMARANG – Beberapa hari ini saya resah dengan banyak hal yang terus saja berkecamuk dalam pikiran saya. Setiap saya menghabiskan waktu di jalan, saya sering menapaki panorama jalanan Kota Semarang, namun tiba-tiba dari sebuah vespa P 150 S yang melenggang ramah, hal tersebut membuat saya teringat pada satu kawan lama. Adalah sosok seniman Imam Bucah yang terlintas dibenak. Terakhir mendengar kabarnya kawan saya tersebut adalah saat dirinya mempersunting seorang gadis beberapa waktu lalu. Pikir saya, “Kejam juga saya tak datang ke acara yang sungguh sakral baginya itu.” Namun dirinya pasti mahfum melihat kondisi saya yang seperti sekarang ini. Imam Bucah atau Imam Budi Cahyono adalah salah satu sosok yang sangat menarik bagi saya. Kali pertama bertemu dengannya adalah pada pertengahan tahun 2011. Dia menaiki vespa P150S hitam bertandang ke Semarang dari Pati, kota asalnya. Senyumnya yang khas membuat saya senantiasa ingat padanya. Pria kelahiran 22 Mei 1970 ini memiliki semangat yang unik dibanding kawan-kawan lain
yang pernah saya temui. Bukan saja perkara berkeseniannya namun juga soal semangat hidup yang terus dia tuangkan dalam setiap perilakunya. “Ngedan,” saya pikir, namun dia lebih dari sekedar berkesenian. Menurut saya, dialah seni itu sendiri. “Sejak SMA saya sudah melihat Djoko Wahjono atau Anis Saleh Baasir menapaki ranah kesenian di Pati. Djoko Wahjono sudah sering berpameran di mana-mana. Satu hal yang paling saya ingat adalah tatkala dia mengelilingi Pati menaiki sepeda onthel miliknya, sungguh indah,” tukas Imam Bucah dalam suatu kesempatan. Itu kalimat yang melekat dalam benak saya, Imam Bucah menceritakan awal dia tertarik untuk menjadi pelukis. Saat itu kami tengah duduk berbincang di teras Grobak Art Kos Hys-
teria di Jalan Stonen 29 Sampangan. Malam, angin semilir saja menemani kami yang tengah asik berkenalan. “Sejak saat itu saya mau jadi pelukis,” imbuh Imam sembari melolosi batang kretek milik saya. Usai menyulut kretek tersebut dia melanjutkan cerita. ”Menjadi pelukis itu cukup susah, apalagi otodidak seperti saya. dulu selepas lulus dari SMA, saya langsung berguru pada Djoko Wahjono, dan diapun mau mengajari saya,” paparnya. “Butuh keberanian untuk dapat muncul di permukaan. Tekad saya sudah bulat, saya tidak mau lagi mundur, ini pilihan saya,” ujar Imam bersemangat. Kemudian, dia bercerita mengenai laku keseniannya di beberapa kota. Sempat juga Imam menjadi pengajar seni rupa di Padepokan Lemah Putih, Boyolali pada beberapa tahun silam. Hingga kini, Imam Bucah terus bereksplorasi dalam berkesenian. Tak hanya melukis, dia juga aktif “ngopyaki” anak muda untuk giat dan kritis dalam menerima kemajuan zaman. Imam kini sudah menetap di kota kelahirannya, namun semangatnya terus saja sampai pada saya melalui beberapa acara kesenian di Pati. (b6)
SEMARANG – Di zaman yang serba canggih sekarang ini makin banyak orang semakin tergiur untuk mendokumentasikan apapun yang mereka lakukan. Kadang orang tak keberatan untuk merogoh kantong lebih dalam untuk mendapatkan satu unit kamera Single Lens Reflect (SLR) digital. Namun, kemajuan zaman ternyata tak menyurutkan minat beberapa orang untuk terus saja mengoleksi kamera analog. Bagi mereka memotret menggunakan kamera analog memiliki kepuasan tersendiri karena sudah pasti sangat melatih teknik dan kepekaan fotografer. Adalah Prolog, singkatan dari Perkumpulan Kamera Analog Semarang yang tetap bersepakat untuk menggunakan kamera analog sebagai media dokumentasi mereka. Prolog berdiri pada 24 Juli 2011 diprakarsai hanya oleh beberapa orang saja pada awalnya. “Sekarang ini menggunakan kamera analog menjadi tren tersendiri di kalangan anak muda, atau fotografer amatir. Kamera analog membuat sang fotografer berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan gambar yang sempurna karena keterbatasan roll film dan itu sangat menantang,” tuksa Agung Prasetya salah satu pengurus Prolog. Kini Prolog memiliki lebih dari 20 anggota dengan berbagai macam kegiatan. Namun kebanyakan adalah mahasiswa yang memiliki hobi fotografi. “Kami sangat terbuka dengan siapa saja yang mau bergabung. Tak harus punya kamera analog, untuk bergabung dan mempelajari tentang kamera analog,” imbuh Agung menjelaskan. Agung menambahkan, pada dasarnya sistem kerja kamera analog dengan kamera DLSR sama saja. Yang berbeda adalah pada media penyimpanan gambar, dimana pada kamera analog masih menggunakan roll film. “Kendalanya adalah saat ini roll film sudah sangat jarang ditemui, kami harus membeli dari luar Jawa untuk itu,” pungkas Agung. (nov/b6)
Bandung Ibnu Majid
Lebih Milih Natoo Daripada Kuliah SEMARANG – Seni tattoo sekarang ini bukan lagi hal baru dikalangan anak muda. Tattoo bukan lagi merupakan identitas seorang preman atau pelaku tindak kriminal lainnya, namun sudah bertransformasi lebih dari sekedar identitas yang memiliki pandangan mir ing terhadap pemakainya. Salah satu seniman tattoo yang berbakat adalah Bandung Ibnu Majid yang mengaku sudah menggeluti dunia tattoo sejak lama. “Saya secara professional b a r u mu l a i mentattoo sekitar 2011. Tapi saya sudah sejak SMA belajar mengenai seni tattoo,” tukas Bandung saat ditemui Barometer di studionya di daerah Sekaran, Gunung Pati. Pria kelahiran Pati, 7 Oktober 1990 ini mengatakan, awal terjun dirinya secara professional ke dunia seni rajah ini karena ingin mencari kesibukan lain selain kuliah. Mahasiswa DKV Unnes ini akhirnya rela tak menyelesaikan kuliahnya demi berkarya dengan nama “Tanam Tinta” ini. “Saya memang sudah sejak lama suka dengan seni rupa. Di Pati saya juga bergabung dengan komunitas yang berkecimpung dalam dunia seni rupa dan seni lainnya. Setelah masuk kuliah, pikiran saya kembali terbuka dan membuat saya bertekad untuk menekuni keterampilan saya ini,” imbuh Bandung. Kini Bandung sibuk melayani para penggila tattoo di Semarang. Menurut pengakuan beberapa konsumennya, Bandung memiliki tangan terampil dan kuat dalam menahan getaran mesin tattoo. Hal tersebut membuat gambar yang ditorehkan Bandung sangat jarang melenceng dari sketsa awal. (nov/b6)
Dian Sastro Senang Mandikan dan Pijat Buah Hati JAKARTA - Artis Dian Sastrowardoyo mengaku lebih senang memandikan dan memijat buah hatinya, Ishana Ariandra Nariratana Sutowo di antara sejumlah perawatan yang umum pada bayi. Dian mengaku secara rutin memandikan dan memijat Ishana (5 bulan), tiga kali dalam seminggu. Ia biasanya memanfaatkan waktu di akhir pekan untuk melakukan rutinitas ini. “Karena mandi sama pijet itu skin to skin touch, jadi kita sekalian liat matanya sekalian nyanyi-nyanyi, sambil pasang musik biar dia (bayi) tenang,” ujar Dian dalam acara “Zwitsal Baby Spa: Cara Baru Stimulasi Dini Buah Hati Anda”, Rabu (20/11). Lebih dari itu, Dian dan suaminya ingin memastikan kedua buah hatinya mengetahui jika mereka disayang. “Aku ingin anak-anakku tumbuh jadi anak yang tahu betul mereka disayang banget sama orang tuanya. Aku dan suamiku punya komitmen untuk memastikan hal itu,” ujar Dian. Praktisi Neurosains Terapan, Anne Gracia mengatakan sentuhan baik saat memandikan bayi atau memijat (skin to skin touch) merupakan bentuk komunikasi nonverbal dini pada bayi. “Bayi itu harus sangat dikenali dan harus sangat mengenali ekspresi kita. Dia langsung gerakan refleks,” katanya. Di samping itu, cara ini merupakan salah satu upaya orang tua melakukan observasi yang berguna untuk memahami kebutuhan anak-anaknya. “Ketika kita (orang tua) tahu kebutuhan anakanaknya, maka pada saat itulah kita sudah melakukan keseimbangan. Itu yang terpenting,” ujar Anne. Oleh karena itu, Anne menyarankan orang tua seharusnya memiliki banyak waktu yang berkualitas pada anak-anaknya. “Kalau orang tua lebih punya banyak waktu berkualitas dengan anak, itu orang tua punya kemampuan observasi yang kuat,” ujarnya. (b6/ant)
Cinta Segitiga ....[2] Olivia sering dibuat kesal dengan sikap Rian terhadapnya yang dia sendiri tidak tahu apa maksud dan tujuan dari Rian bersikap seperti itu. “Mending aku mikirin Vino. Andai saja Vino yang sms. Aminnnnn,,”gumam Olivia. Lagi-lagi Riska mengupdate status facebok-nya yang bernada sedih. “Oh mungkin aku bermimpi menginginkan dirimu….” begitulah lirik lagu yang menjadi status facebooknya. “Aduh..ngapain sih mikirin Vino lagi, gak bisa berhenti bentar aja kenapa. Kalau bisa jangan berharap lebih deh sama dia, lupain aja perasaan ini.
Layout: Abdus S
Maher Zain Gelar Konser Amal JAKARTA -Penyanyi lagu Islami asal Lebanon, Maher Zain akan kembali menggelar konser di Indonesia. Namun kali ini Maher mengaku bahwa dirinya kembali ke Indonesia demi konser amal bertajuk Malam 1000 Keberkahan Maher Zain. Konser tersebut akan diselenggarakan Jumat (22/11) di Tenis Indor Senayan sebagai acara penutup rangkaian. “Terkadang saya datang untuk konser Maher Zein, tapi sekarang saya datang untuk konser amal. Saya senang bisa kembali kesini setelah setahun lalu saya konser disini,” kata Maher Zain saat jumpa pers, Kamis (21/11). Dia mengaku bahwa dirinya sangat senang bisa kembali ke Indonesia untuk melakukan konser amal yang didahului dengan acara sunatan serta pemberian simposium di Yogyakarta. Dalam konsernya tersebut, Maher juga akan kembali berkolaborasi dengan Fadly ‘Padi’ untuk menyanyikan lagu ‘Insya Allah’. Sementara itu, Ketua Panitia Acara, Nur Wahyudhi menyebutkan bahwa semua keuntungan dari penyelenggaraan acara konser
amal tersebut akan disalurkan untuk orang yang membutuhkan. “Kami menargetkan setidaknya 3000 penikmat musik bakalan datang Jumat malam,” katanya, kemarin. Tiketnya sendiri dijual mulai dari harga Rp 350 ribu untuk kelas tribun, Rp 500 ribu untuk kelas festival, dan Rp 1 juta untuk kelas VIP. Janji beri suguhan berbeda Maher Zain mengatakan, bahwa untuk konser kali ini akan sangat berbeda. Selain tema konser yang berbeda yakni konser amal, Maher menyebutkan akan memberikan nuansa lain dalam penampilannya. “Saya akan pakai instrumen tradisional dalam beberapa lagu saya,” katanya. Selain itu, akan ada tambahan pemusik asli Indonesia untuk ikut bermain di konser yang bertajuk Malam 1000 keberkahan Maher Zain pada Jumat malam. Selain Fadly ‘Padi’, masih akan ada beberapa musisi Indonesia yang bergabung. Pelantun lagu “Insya Allah” ini mengaku tidak kesulitan dalam beradaptasi dengan
aransemen baru. Bahkan dia mengaku senang bisa melakukan hal yang berbeda. “Perkusi itu masya Allah,” katanya. Konser Maher Zain merupakan penutupan dari rangkaian acara amal yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA-UII). Sebelumnya sudah dilakukan sunatan massal. Maher sendiri bahkan sempat memberikan simposium bertemakan Islamic Enterpreneurship di UII Yo g yakar ta. (b6/ant)