KORAN BAROMETER 29 november 2013

Page 1

Polisi Siapkan 100 Ribu Surat Tilang

KORAN

SEMARANG - Perhelatan Operasi Zebra Candi 2013 yang mulai digelar pada 28 November hingga 11 Desember 2013 Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng tak main-main. Tindakan tegas di antaranya akan dilakukan terhadap penggunaan rotator pada kendaraan pribadi serta balap liar atau mengemudi ugal-ugalan. Dir Lantas Polda Jateng, Kombes Pol Istu Hari Winarto menegaskan, dalam perhelatan operasi serentak di Indonesia tersebut, pihaknya akan melakukan Baca Polisi Siapkan.....hal 11

BERLANGGANAN HUB: 024 - 7607143, 085641637777

Jumat, 29 November 2013

1. Kawanan pelaku berjumlah 5 orang. Datang pukul 13.00, mengendarai mobil Toyota Avanza warna merah.

2. Empat pelaku bersenjata tajam dan senjata api beraksi melumpuhkan karyawan bernama Liliek di lantai 1. Sedangkan seorang pelaku berada di dalam mobil.

SATRONI KANTOR SIANG BOLONG

4. Para pelaku menodongkan pistol dan senjata tajam kepada 6 karyawati.

3. Lilik ditodong pistol kemudian diseret ke lantai dua 6. Para pelaku meninggalkan lokasi sekira pukul 13.30.

RAMPOK BERPISTOL SEKAP 7 KARYAWAN Rp 41 Juta Dibawa Kabur

SEMARANG - Kawanan perampok bersenjata api beraksi di CV Mitra Jaya Jalan Puri Anjasmoro, komplek Puri Arta Plaza blok EE 3 nomor 5, Semarang Barat, Kamis (28/11).

5. Karyawan disekap di dalam ruang meeting. Pelaku mengambil tas milik karyawan. Termasuk dua tas yang berisi Rp 32 juta dan tas berisi Rp 9 juta.

 Baca Rampok Berpistol...hal 11

SEKDA LAYAK JADI TERSANGKA Adi Trihananto Ngeyel, Tidak Kooperatif Polisi Bakal Hadirkan Saksi Ahli

SEMARANG- Kasus dugaan penipuan pungutan videotron Rp 1 miliar yang menjerat Sekda Kota Semarang Adi Tri Hananto terus memanas. Adi

dinilai layak jadi tersangka. “Sekda Kota Semarang sangat layak jadi tersangka. Saya yakin penyidik Polrestabes Semarang tidak

terpengaruh atau tergiring oleh alasan yang selama ini dilontarkan oleh Sekda,” kata Koordinator LSM Baca Sekda Layak....hal 11

Tiga Remaja Nekat Jadi Rampok BPK Minta Dana Hibah Bansos Dihapus

SEMARANG - Tiga perampok jalanan yang kerap beraksi di Kota Semarang diringkus petugas Reskrim Polsek Gajahmungkur. Meski masih berusia remaja, para pelaku sudah menjelajahi sejumlah kejahatan yakni pencurian sepeda motor (curanmor) dan pencurian dengan kekerasan (curas). Baca Tiga Remaja...hal 11

Empat Pejabat Korup DIJEBLOSKAN SEL SEMARANG - Ahdhiat Ridho, pejabat di Dinas Kebakaran Kota Semarang tak menduga jika dirinya akan ditahan di rumah tahanan negara. Dirinya mengaku terkejut mendengar langsung perintah penetapan dari Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Semarang.  Baca Empat Pejabat...hal ..hal 11

Tiga pelaku perampasan sepeda motor dengan kekerasan saat gelar perkara di Mapolrestabes, Semarang, kemarin. foto: NENDRA/BAROMETER

Salim Bakal Ditahan Paksa

Debt Collector Perampas Honda Jazz Dibekuk

SEMARANG - Polda Jateng akan melakukan upaya paksa penahanan Bupati Rembang, M Salim, tersangka kasus dugaan korupsi penyertaan modal APBD Kabupaten Rembang 2006-2007.

KENDAL- Dua pria penagih utang atau debt collector dibekuk tim Reskrim Polres Kendal. Mereka menjadi tersangka perampasan terhadap mobil Honda Jazz B1419 HV milik Yan Dewanto warga Jalan Pilar Baru RT 5 RW 3 Kedoya Selatan Jakarta Barat.

Baca Salim Bakal....hal 11

Baca Debt Collector....hal 11

Mendadak Mogok, Angkot Meledak

SEMARANG– Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar menghapus alokasi pemberian dana Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) dari alokasi dari APBD. Penghapusan itu lantaran penerima dana hibah dan bansos dinilai tidak ada manfaatnya.  Baca BPK Minta...hal 11

Luna Maya

KEKASIHNYA SEORANG PENGUSAHA LUNA MAYA dikabarkan memiliki seorang kekasih baru pengganti Ariel NOAH. Menurut kabar yang beredar, kekasih baru Luna itu adalah seorang pengusaha. Baca Kekasihnya...hal 11

Kepala SD Jadi Tersangka Menampar Siswanya MAGELANG - Kepolisian Sektor Salaman Polres Magelang, Jawa Tengah, menetapkan Kepala SD Negeri Kalirejo 3 Kabupaten Magelang, Sutarman, sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak Baca Kepala SD. ..hal 11

Sopir FPI Dituntut 3 Tahun SEMARANG - Sony Haryono, terdakwa kasus penabrakan terhadap warga Sukorejo Kendal saat terjadi bentrok antara warga dengan FPI Parakan Temanggung dituntut pidana tiga tahun penjara. Baca Sopir FPI...hal 11

Wagisan

T�n�g��k�� K��p�� P���� Ja�� P�ngac�r�

SOSOK kali ini adalah mantan anggota korps kepolisian yang beralih menjadi advokad. Namanya Wagisan. Ia berpangkat terakhir di kepolisian dengan jabatan Komisaris Polisi (Kompol). Banyak yang bertanya, bisa ya setelah jadi polisi beralih jadi pengacara? Wagisan memilih menjadi pengacara karena ingin  Baca Tinggalkan...hal 11

Ujian Sekolah

Dua pria penagih utang atau debt collector yang dibekuk tim Reskrim Polres Kendal. foto: barometer

SEHABIS ujian, anak Sardot bernama Srintil, pulang ke rumah dan bertanya kepada ibunya, Sarkem. Srintil : “Bu, tadi aku ujian sepertinya betul semua, Baca Ujian..hal 11

Tersangka Proyek Rp 19 Miliar

Kepala Dindikpora Blora Tak Ditahan

SEMARANG- Seorang disangka maling kayu begitu menjadi tersangka langsung ditahan. Tapi berbeda halnya terhadap tersangka korupsi. Banyak pejabat tersangka korupsi masih berkeliaran alias tidak ditahan.  Baca Kepala Dindikpora...hal 11

Profesor Edi Jadi Tersangka Dituding Cemarkan Nama Baik Kapolres Boyolali

Petugas Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api yang menghanguskan sebuah angkot. foto: NENDRA/BAROMETER

SEMARANG - Diduga mengalami korslet, sebuah angkot meledak dan terbakar di Jalan MT Haryono LAYOUT : SOEPRIE

tepatnya depan Ruko Peterongan Plaza, Kamis (28/11) siang.

SEMARANG - Guru Besar Fakultas Hukum UNS, Profesor Edi Suryono, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto. Hal itu dilakukan setelah penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda

 Baca Mendadak...hal 11

 Baca Profesor Edi...hal 11 email : koran.barometer@gmail.com


2

BAROMETER Jumat, 29 November 2013

Ganjar Teror Wartawan

Ancam Adukan ke Dewan Pers SEMARANG – Sehari pasca dianggap melakukan pelecehan terhadap wartawan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kembali dituding telah melakukan teror terhadap profesi jurnalis. Pasalnya, dirinya terbukti melakukan ancaman terhadap salah satu wartawan yang tengah meliput di acara Gubernur di Gedung Gradhika Bhakti Pradja, Senin (25/11) lalu.

BPK: Pemda Harus Perkecil Dana Bansos SEMARANG – Potensi penyelewengan terhadap penggunaan dana bansos dan hibah oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Membuat Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) mengusulkan penggunaan dua pos dana tersebut harus diperkecil. Mengingat, selain mendapat bantuan daerah, pemerintah pusat juga telah memberikan bantuan untuk dua pos hibah dan bansos. Sehingga, jika Pemda tetap memberikan porsi besar terkait dana Bansos, maka dimungkinakan potensi kebocoran akan semakin besar. Anggota BPK Agung Firman Sampurna mengatakan, bantuan pemerintah pusat terkait dana Bansos dan Hibah antara lain terkait bidang pendidikan, serta keluarga dan masyarakat miskin. Namun, signifikansi pemberian bansos dan hibah oleh Pemda terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah, dan pelayanan masyarakat sangatlah minim. “Bantuan sosial itu untuk yang mengalami risiko atau goncangan sosial. Gampangnya, untuk mereka yang kalau tidak dapat bansos, dia akan mati,” jelasnya kepada wartawan dalam Forum Komunikasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK di Hotel Crowne Plaza, Kamis (28/11). Selain itu, kata dia, rawan bocornya penggunaan dana hibah dan bansos di daerah dengan porsi anggaran yang sangat besar ini tidak diimbangi oleh penyaluran yang tepat. Terbukti, dari tahun ke tahun dana bansos dan hibah banyak diterima LSM abal-abal dengan alamat fiktif dan kegiatan tak jelas. Sebagian diantaranya merupakan LSM binaan pejabat pemda, bahkan kepala daerah. Perketat Dengan kondisi itu, BPK dalam regulasi pengawasannya akan semakin memperketat pemeriksaan pengelolaan dana bantuan sosial dan hibah di pemerintah daerah, meskipun usulan dana hibah daerah untuk diperkecil ini menjadi tanggung jawab Pemda. Terlebih, regulasi yang mengatur bansos dan hibah menurutnya sangatlah longgar. Ia mencatat, total dana bansos dan hibah mencapai Rp 1,4 triliun, bahkan mencapai 40 persen dari APBD sedangkan hal itu berbanding terbalik dengan aturan yang mengatur di dalamnya bahwa dan tersebut untuk bantuan masyarakat yang memang membutuhkan.. “Syarat bansos dan hibah itu bisa dianggarkan kalau urusan wajib sudah terpenuhi, nyatanya banyak yang tak memenuhi syarat,” katanya Sasaran utama pengawasan BPK nantinya adalah untuk provinsi atau kabupaten kota yang baru saja menggelar pemilihan kepala daerah. Sebab biasanya pada tahun pemilihan, proporsi bansos dan hibah naik dua hingga tiga kali lipat. Secara teknis BPK juga akan memeriksa penerima dana bansos dan hibah itu disalurkan, dari penyalur sampai penerima manfaat apakah sudah sesuai ataukah belum. Sebab seharusnya, penerima adalah kelompok atau lembaga yang kegiatannya mendukung penyelenggaraan pemerintah. “Maka kita cek, ini untuk urusan pemerintah mana, dan bagaimana bentuk dukungannya,” tandasnya. [roy/b3]

PEMASANGAN PATUNG SUKARNO-HATTA DI JALAN ARTERI: Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan patung Sukarno-Hatta di Jalan Arteri Sukarno-Hatta, Semarang, kemarin. Patung dengan ketinggian 3 meter tersebut dipasang sebagai penanda kota yang sesuai dengan kawasan tersebut menelan biaya di atas Rp 100 juta. NENDRA/BAROMETER

Anggota KPU Kudus Diduga Tak Netral!

Koordinasi BRT Koridor IV Sangat Lemah! SEMARANG – Selain sarana prasarana yang belum memadai, koordinasi antar instansi terkait rencana operasional Bus Rapid Transit (BRT) Koridor IV jurusan Cangkiran – Bandara Ahmad Yani juga masih lemah. Padahal, jurusan ini melibatkan sejumlah instansi yang tak bisa ditinggal begitu saja. Fakta ini terungkap dalam diskusi sosialisasi operasionalisasi BRT Koridor IV, yang digelar Budi Santoso Foundation (BSF) di Hotel Ciputra, Kamis (28/11). Tiga panelis yang dihadirkan, yakni Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto, GM PT Angkasa Pura I Priyo Jatmiko dan Ketua LP2K Semarang Ngargono, masih membicarakan presfektif operasional BRT Koridor IV dalam kacamata personal. Agus Harmunanto selaku pihak pelaksana teknis BRT, mengaku jika rencana ujicoba operasional diharapkan akan dimulai Minggu (1/12) mendatang. “Pengoperasionalan diharapkan bisa dilakukan mulai ujicoba 1 Desember, akhir pekan ini,” ungkapnya. Untuk rutenya, tambah Agus, Terminal Cangkiran – JL RM Hadi Soebeno – JL Prof Dr Hamka – Jerakah - JL Urip Sumoharjo – JL Siliwangi – Bandara. Dari Bandara Ahmad Yani – JL Jendral Sudirman – Taman Adipura Banjirkanal Barat – JL Siliwangi – Bundaran Kalibanteng – JL Siliwangi – dan kembali ke Cangkiran sebagaimana rute awal. Jika demikian rutenya, maka jurusan ini akan melibatkan setidaknya tiga stake holder. Yakni Pemkot Semarang, PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara dan Kodam IV Diponegoro selaku pemilik lahan bandara. Yang menjadi masalah, adalah Bandara Ahmad Yani yang diperkirakan akan menjadi titik lokasi pertemuan penumpang. General Manager PT Angkasa Pura I, Semarang Priyo Jatmiko mengungkapkan, rencana operasionalisasi BRT Koridor IV perlu koordinasi antara pemerintah Kota Semarang, dengan Kodam IV/Diponegoro Semarang sebagai pemilik lahan. Pasalnya, pengelola BRT butuh membangun sheltar di sekitar akses masuk ke bandara guna lokasi pemberhentian dan menaikkan penumpang. “Area parkir Bandara A Yani tidak terlalu besar. Sehingga, mungkin jika BRT masuk ke Bandara, hendaknya tidak ngetem, tetapi hanya parkir lalu menaik atau menurunkan penumpang saja. Jika ngetem, bisa terjadi kemacetan dan menggangu mobilisasi kendaraan keluar masuk bandara,” terang Priyo. Dia juga berharap, operasional BRT tidak hanya dari jam 05.30 sampai 17.40 WIB. Tetapi sampai operasional bandara tutup di malam hari. Diakuinya, BRT koridor IV cukup dibutuhkan mengingat jalur tersebut lebih mengarah ke wilayah pinggiran kota. Sebab taksi bandara lebih banyak kearah kota. Ketua LP2K Ngargono juga mengharapkan, agar tidak saja BRT koridor IV yang masuk bandara. Namun juga kendaraan dari Koridor I rute Mangkang-Penggaron yang dapat dibelokkan masuk bandara. “Taksi Bandara sangat mahal. Jadi, jika saya turun dari pesawat lebih memilih jalan keluar untuk kemudian mencari BRT di Kalibanteng,” tukasnya.[abe/b3] Layout :Abdus S

SEMARANG - Serikat Petani Indonesia (SPI) Wilayah Jateng melaporkan dugaan keterlibatan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi anggota parpol pada seorang anggota KPU Kabupaten Kudus ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah. Laporan SPI kepada Bawaslu tersebut terkait adanya indikasi komisioner KPU yang pernah menjadi calon anggota legislatif pada Pemilihan Umum 2009 silam. Ketua SPI Jateng Edi Sutrisno

mengatakan, pihaknya datang ke Bawaslu Jateng dengan membawa beberapa bukti foto kopi Daftar Caleg Sementara (DCS) bahwa komisioner KPU bernama Sukis Jiwantomo yang terbukti tercatat DCS melalui Partai Hanura pada Pemilu 2009 lalu. “Temuan kami, Sukis Jiwantoro telah terdaftar di daerah pemilihan Kudus III nomor urut tiga. Pada DCS itu, Sukis tercatat beralamat di Dukuh Gadon RT 3/ RW 5, Kelurahan Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, “ jelas Edi kepada Barometer di Kantor

Bawaslu, baru-baru ini. DCS 2009 itu, tandas Edy, menjadi bukti bahwa Sukis pernah menjadi anggota partai kurang dari lima tahun. Ia menyatakan jika Sukis pernah masuk DCS di tahun 2009 artinya seharusnya dia tidak lolos di seleksi awal menjadi Komisioner KPU tahun 2013 ini. Namun, nama Sukis ternyata tercantum sebagai satu dari lima calon yang lolos seleksi dan telah dilantik di kantor KPU Jateng, Jalan Veteran Semarang pada 24 Oktober lalu. Diketahui, beberapa waktu lalu juga telah ditemukan dua komisioner KPU kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak yang terlibat menjadi anggota parpol serta memiliki KTP ganda saat. Kedunya kemudian resmi mengundurkan diri karena hal itu bertentangan denga PKPU bertentangan dengan pasal 3 ayat 1 huruf i Peraturan KPU Nomor 2/ 2013 tentang Tata Cara Seleksi Anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten Kota . Dimana, setiap calon anggota KPU harus memenuhi syarat tidak pernah menjadi anggota partai politik, sekurang-kurangnya lima tahun telah mengundurkan diri dari keanggotaan partai. Terpisah, Devisi Pengawasan

Salah satu jurnalis yang engggan disebut namanya itu mengaku bahwa saat melakukan peliputan dirinya tidak bersama dengan rekan-rekan wartawan yang lain, karena pada saat bersamaan sedang ada dua diskusi Forum Wartawan di Gedung PWI Jateng dan juga Wisma Pemprov Jateng, Jalan Guntur, Semarang. Sebut saja (CC), wartawan dari media cetak di Semarang itu menceritakan, ketika hendak melakukan wawancara kepada Gubernur, berbagai macam pernyataan justru ditujukan Ganjar kepada CC terkait dengan bagaimana seharusnya bekerja selaku jurnalis saat melakukan penulisan. Di antaranya, sindiran yang menyatakan, bahwa tulisan yang dimuat oleh CC tidak didasarkan pada hasil wawancara karena menulis hasil wawancara Gubernur pada beberapa hari sebelumya. Tak sampai di situ, Ganjar juga melontarkan ancaman terhadap wartawan akan melaporkannya kepada Dewan Pers karena dianggap telah melanggar kode etik kewartawanan ketika melakukan sebuah penulisan. “Kemarin (media yang dimaksud-red) nggak wawancara saya tapi masuk headline lho. Kalau diterusin akan saya bawa ke dewan etik, “ ungkap Ganjar dalam rekaman wawancara CC pada Senin (25/11) lalu. Lebih parah lagi, Ganjar pun meminta kepada CC untuk bisa menulis semua apa yang ia katakan pada saat itu serta dimuat dalam pemberitaan di medianya. Hal itu Ganjar ungkapkan karena dirinya menganggap wartawan tidak pernah menulis secara utuh apa yang seharusnya menjadi isi pemberitaan. “Anda tulis penuh apa nggak, Tolong (media yang dimaksud-red) menulis apakah UMKM itu sesuai UMK..., “ ungkap Ganjar ketika berbicara soal rumusan UMK Jateng 2014.

dan Humas Bawaslu Jateng, Teguh Purnomo mengatakan, pihaknya akan melakuakan investigasi terlebih dahulu untuk membuktikan kebenaran dari laporan SPI kepada Bawaslu. Dalam waktu dekat pihaknya akan langsung perintahkan kepada Panwalu Kabupaten Kudus untuk melakukan kroscek di lapangan. “Kita akan lihat apakah DCS tersebut sampai tahun 2013 sudah lima tahun apa belum, kalau belum kita akan lihat UU tahun 2009, “ jelas Teguh. Ia menambahkan, jika yang bersangkutan (Sukis Jiwantoro) terbukti masih tercatat dan terbukti melanggar maka pihaknya akan segera merekomendasikan pemecatan terhadap Sukis

“Tulis semunaya penuh, jangan sepenggal-sepenggal, kalau sepenggal-sepenggal kan ente cuman mau gebukin gue, “ tambahnya. Sesalkan Menanggapi hal itu, Kepala Bidang SDM Forum Wartawan Peliput Provinsi dan DPRD Jateng (FWPJT) Budiono Isman, mengaku, sangat menyesalkan apa yang dilakukan Gubernur selaku narasumber sebuah pemberitaan terhadap kalangan jurnalis, seperti yang terjadi pada CC. Budi beranggapan apa yang dilakukan Ganjar tidak layak dilakukan oleh seorang gubernur. Karena hal itu merupakan bentuk teror pejabat terhadap wartawan. “Gubernur menanggapi apa yang ditulis CC dengan sangat emosional. Sedangkan dia tidak paham tentang dunia jurnalistik, “ tandas Budi kepada Barometer di Semarang, Kamis (28/11). Terlebih, tandas Budi, dalam hal menyikapi sebuah pemberitaan ataupun profesi jurnalis, Gubernur juga tidak punya hak untuk memerintahkan kepada wartawan agar menulis secara utuh tentang berita. “Wartawan tahu mana yang ditulis mana yang tidak, Gubernur tak bisa mendekte wartawan, “ tegasnya. Terpisah Ketua Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jateng, Arif Eka Atmadja menilai, Gubernur tidak proporsional menanggapi setiap masukan dan kritik terhadapnya. Terlebih hal itu lahir dari sebuah pemberitaan media yang bermaksud mengabarkan sebuah realita. “Gubernur harus legowo. Kritik pers terhadap Gubernur sejak dulu sudah biasa. Tapi yang terjadi sekarang sampai ingin mengadukan ke dewan pers ini sangat berlebihan, “ jelasnya. Arif mengatakan, Gubernur terlihat masih melihat kritik dan masukan dari kepentingan politik dan latar belakang politik. Sehingga dalam praktiknya, pers pun dianggap sebagai musuh. “Apalagi pers itu penting, seharusnya Gubernur harus sinergi terhadap pers. Dalam kaitan ini, Ganjar kan tidak suka kritik dari LSM dan pers, “ tandasnya. Pihaknya selaku bagian dari masyarakat Jawa Tengah menghimbau, agar permasalahan tersebut segera diselesaikan. Karena kepemimpinan Ganjar sebagai Gubernur Jateng masih panjang. Sedangkan yang lebih penting dari itu adalah kinerja Ganjar yang ditunggu-tunggu masyarakat Jateng, seperti halnya praktik kartu petani dan nelayan, lelang jabatan, serta menyelesaikan persoalan buruh. [roy/b3]

kepada KPU Jateng. “Kita cek kebenarannya, jika terbukti Bawasdlu tan berikan ampun, “ tandas Mantan Ketua KPU Kebumen itu. Sementara itu, Komisioner KPU Jateng, Wahyu Setiawan membenarkan bahwa komisioner KPU Kudus yang bernama Sukis Jiwantoro tercatat dalam Daftar Calon Sementara (DCS) pemilu 2009. Pihaknya mengaku, akan segera mengambil keputusan terhadap permasalahan itu melalui rapat pleno untuk memutuskan permasalah Sukis ini. “Dimungkinkan yang bersangkutan di PAW (Pengganti Antar Waktu-red) karena tidak memenuhi syarat sebagai anggota kpu kab kota, “ jelas Wahyu. [roy/b3]

BRT Koridor IV, Baru Buat Shelter

BARU BUAT SHELTER. BRT jurusan Cangkiran - Bandara Ahmad Yani seperti dipaksakan, malah sekarang baru buat shelter. (Abas/ Barometer)

SEMARANG – Operasionalisasi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang koridor IV jurusan Cangkiran – Bandara Ahmad Yani tampaknya tetap dipaksakan pada 1 Desember mendatang. Meskipun hingga saat ini, infrastrukturnya masih dalam proses pekerjaan. Seperti pantauan Barometer, Rabu (27/11) kemarin, baru ada tiga shelter BRT yang berdiri di sepanjang jalan antara Jerakah hingga Cangkiran. Itu pun ketiganya belum siap karena yang atapnya belum ada dan masih dalam proses pekerjaan pengelasan material bahan shelter. Shelter tersebut semuanya berbahan baku seng dengan kerangka dari besi kolom. Shelter-shelter ini langsung didirikan di atas trotoar, dan bahkan

menghabisi fungsi pendestrian atau lebar trotoar. Jangankan bicara penyempurnaan lebar jalan menjadi empat lajur sebagaimana tuntutan anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Wachid Nurmiyanto sebelumnya. Shelter atau halte yang fungsinya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang saja, hingga saat ini masih dalam proses pembangunan. “Kami khawatir, pemaksaan ini bisa berakibat fatal yang ujungnya adalah mengganggu proses-proses pelayanan. Kalau terkait jalan, ya ada kemungkinan membuat macet jalan karena badan bus besar sementara lebar jalan masih sempit. Ini kan rawan terjadi kecelakaan,” tegas Wachid terheran-heran. Dishubkominfo sendiri men-

gaku akan membangun 32 unit shelter pada koridor IV jurusan Cangkiran-Bandara Ahmad Yani ini. 32 unit itu terdiri masingmasing 16 shelter di sisi kiri dan kanan jalan. Launching atas operasional sendiri akan dilakukan di Terminal Cangkiran oleh Wali Kota Hendrar Prihadi. “Dalam launching nanti, juga akan diluncurkan pula sistem penggunaan tiket elektronik (ETicketing) bagi masyarakat pengguna BRT. Setiap konsumen BRT bisa mendapatkan kartu E-Ticketing di shelter-shelter tertentu. Namun bagi yang belum sempat membuat E-Ticketing, pembayaran dengan karcis masih tetap dilayani,” jelas Kepala Dishubkominfo Agus Hermunanto. Pekerjaan pembuatan shelter ini memang sudah mulai diker-

jakan. Total pagu anggaran yang disiapkan untuk pekerjaan pembuatan 32 shelter ini sebesar Rp 640 juta. Setelah melalui proses lelang, Maulana Putra Agung selaku kontraktor asal Bangsri, Jepara berhasil mengalahkan 17 peserta lelang lainnya dan ditunjuk sebagai pemenang atas harga penawarannya sebesar Rp 633 juta. Yang menjadi pertanyaan, apakah pada 1 Desember mendatang, sarana prasarana BRT koridor IV ini sudah bisa diselesaikan? Hitungan riilnya, jika dalam satu hari pihak rekanan bisa menyelesaikan dua shelter, maka dibutuhkan waktu 16 hari untuk menyelesaikan 32 bangunan shelter di koridor ini. Sementara, 1 Desember tinggal menghitung hari saja.[abe/b3] email : koran.barometer@gmail.com


SOBO KAMPOENG

3

Jumat, 29 November 2013

Warga RW 09 Meteseh Yoga Utoyo, Lurah Tawang Mas

Minim Personil, Maksimalkan Kebersihannya TAWANGMAS – Menghadapi penilaian Adipura tahap kedua ini, seluruh perangkat kelurahan maupun warga mempersiapkan kebersihan wilayah. Seperti yang dilakukan oleh perangkat di Kelurahan Tawang Mas Kecamatan Semarang Barat. Meski dengan personil minimal, namun mereka berusaha secara maksimal untuk mempersiapkan wilayah. Demikian dikatakan oleh Lurah Tawang Mas Yoga Utoyo, kemarin. Ia mengatakan, untuk wilayah Tawang Mas, yang menjadi titik pantau penilaian salah satunya Ruko Puri Anjasmoro. Namun, kegiatan tidak hanya difokuskan di titik itu saja, melainkan seluruh wilayah. “Sekarang ini kan penilaian tidak hanya sebatas titik pantau saja, tetapi juga keseluruhan. Biasanya wilayah Tawang Mas ini yang menjadi fokus penilaian Ruko Puri Anjasmoro,” ujarnya. Yoga mengaku penghijauan yang biasanya menjadi point utama dalam penilaian selalu diupayakan. Kesadaran para pemilik ruko untuk menumbuhkan penghijauan di wilayah tokonya tersebut, memang masih kurang. “Meski begitu, kami selalu berupaya agar penghijauan di ruko bisa tercipta. Untuk mewujudkannya, masih ditambah dengan tanaman yang ada di pot yang kami letakkan di pinggir jalan. Tetapi kendalanya banyak yang hilang,” ungkapnya. Di samping tenaga yang terbatas, peralatan yang dimiliki kelurahan pun masih tergolong minim. Salah satunya ketersediaan kendaraan kebersihan. “Karena seringkali ada pemangkasan pohon tetapi sampahnya tidak dibersihkan, ditinggalkan begitu saja. Kami pun bingung bagaimana membawa sisa ranting yang sudah dipangkas. Akhirnya pakai gerobak yang ditarik motor,” jelasnya. Yoga mengatakan kelurahan tidak memiliki sepeda motor kebersihan. “Sepeda motor roda tiga ini saja pinjam dari kelurahan lain. Itu saja kondisinya juga sudah tidak layak, jadi tidak kami pakai,” katanya. (war/b7)

Kurangi Sampah Organik, Buat Biopori

METESEH – Guna mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Tim Mahasiswa KKN Unpand menggelar pelatihan pembuatan biopori di wilayah RW 09 Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang.

KORKEL Tim KKN Unpand Meteseh Henny Prasasti mengatakan, melalui kegiatan ini, tentunya warga bisa mengetahui bagaimana cara mengurangi volume sampah. Membuktikan bahwa sampah rumah tangga sebenarnya dapat diolah menjadi pupuk kompos. “Pelatihan biopori ini memang perlu diketahui kepada warga agar mereka bisa meminimalisir sampah organik yang dibuang sehingga bisa dimanfaatkan lagi. Kalau mereka sudah paham, nantinya bisa mempraktekkan sendiri di rumah,” ujarnya. Dikatakannya, pelatihan biopori fokusnya menangani masalah sampah yang tidak dapat ditangani baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung dari penanganan sampah yang kurang bijaksana, bisa menyebabkan penyakit menular serta bahaya banjir. “Karena dalam lubang tersebut, bisa menyimpan berbagai sampah organik. Selain sebenarnya lubang biopori itu dibuat sebagai peresapan air,” lanjutnya. Menurut dia ada beberapa cara pengurangan sampah yang lebih baik dari pembakaran yakni mengurangi, mendaur ulang, mengganti barang dan memakai kembali. “Mengurangi ini dapat

dilakukan sebisa mungkin meminimalisasi barang yang dipergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan,” jelasnya. Ditambahkannya, harapannya setelah mengikuti pelatihan ini warga bisa memanfaatkan sampah sehingga dapat membantu perekonomian warga. “Karena pupuk kompos yang dihasilkan dapat diugunakan sebagai pupuk tanaman. Kalau jumlahnya banyak bisa jadi untuk dijual,” imbunya. Sementara itu, Ketua RW 09 Abdul Khoir mengatakan, meskipun di wilayahnya bukan wilayah rawan banjir, namun dengan adanya pelatihan biopori ini dapat menambah pengetahuan warganya. Karena, lanjut dia, biopori juga tidak sekedar untuk penyerapan saja tapi juga untuk pemanfaatan sampah organik. “Masalah sampah memang menjadi masalah yang belum dapat diatasi. Dimana-mana sampah menjadi masalah karena lahannya sulit sehingga warga terkadang kebingungan dalam membuang sampah. Dengan demikian, adanya pelatihan ini dapat membantu dan mengatasi masalah sampah terutama sampah organik,” katanya. (war/b7)

Kata Mereka... Khumaidi, Warga RT 03 RW 09 “Saya sudah pernah mencoba membuat biopori di rumah,” ujar Khumaidi warga RT 03 RW 09 Meteseh. Dirinya membuat biopori dengan menggunakan cangkul tidak dengan lubang biopori seperti yang dijelaskan. “Tidak berbentuk lubang tapi biopori dibuat lebar karena itu kan fungsinya untuk peresapan air,” ungkapnya. (war/b7)

Untuk warga, kecamatan, kelurahan, RT, RW, PKK, Kegiatan Masjid dan lainlain yang menggelar kegiatan masyarakat dan ingin dipublikasikan. Silahkan hubungi kami di nomor 0857.4137.8638 085.6400.30307 / 024-760.7143

Widodo, Warga RW 01 Biopori merupakan lubang resapan yang dibuat dengan sengaja dengan ukuran yang telah ditentukan yang ditutupi sampah organik. “Biopori berfungsi sebagai penyerap air ke tanah dan membuat kompos alami,” ujarnya. (war/b7)

Jalan Wotgandul Timur

Deretan Rapi 19 Bangunan SAAT melintasi Pecinan Semarang, kita bakal merasakan padat dan semrawutnya kawasan itu. Karena padatnya daerah tersebut, kadang kala para pengguna jalan tak sempat melihat dan tahu di jalan apa dirinya sedang berada. Kalau mau sedikit memperhatikan, pastilah ada jalan bernama Wotgandul Timur, namun tak semua orang tahu sejarah dari jalan tersebut. Pada awalnya, ada sebuah tempat yang oleh masyarakat sekitar disebut-sebut sebagai Cap Kao Keng yang artinya 19 bangunan. Tempat ini awal mulanya membentang di tepi Kali Semarang. Menurut legenda orang pertama yang memberi nama tempat ini Cap Kao Keng adalah Tan Tiang Tjhing, ayah Tan Hong Yan, yang meninggal pada tahun 1851. Awalnya, ide tersebut datang ketika melihat deretan rumah berjumlah 19 di tepi Kali Semarang yang berjajar rapi mulai dari perempatan jalan Jagalan hingga Klenteng Sio Hok Bio. Perempatan Cap Kao Keng itu terinspirasi penamaan serupa di Batavia. Daerah ini sekarang sudah menjadi padat dan jumlah bangunannya sudah Layout : soepri’e

tersebut rupanya juga memiliki jumlah anggota umat yang cukup banyak. Para umat tersebut sering kali memarkirkan kendaraan mereka di sepanjang Jalan Wotgandul Timur tersebut.

lebih dari 19 tapi masyarakat sekitar sudah terlanjur terbiasa menyebut daerah ini Cap Kao Keng. Sementara, Klenteng Sio Hok Bio sendiri didirikan tahun 1753 sebagai ungkapan syukur atas rezeki yang

diterima oleh penduduk sekitar Cap Kao Keng. Klenteng ini masih mempunyai warisan yang berusia tua berupa cincin pegangan pintu dan ukiran pada ambang atas pintu klenteng. Klenteng yang tak terlalu besar

Klenteng Tusuk Sate Jalan Wotgandul Timur ini juga sering digunakan untuk tempat parkir para pembeli di pasar itu. Selain itu, yang membuat kawasan tersebut terkesan hangat yaitu karena adanya kelenteng Sio Hok Bio yang letaknya tusuk sate dengan gang Baru. Salah satu petugas parkir, Parno (50), mengatakan, dari pagi hingga sore hari, jalan Wotgandul Timur sangat padat oleh pengguna jalan. “Kalau pagi sekitar setengah enam di jalanan ini sudah penuh sama kendaraan parkir orang mau ke klenteng dan ke pasar, susah lewatnya,” ujarnya. Semakin siang, semakin banyak pula pengguna jalan yang melintasi daerah tersebut. “Di sini kan banyak kantor, jadi selalu penuh kendaraan, mau jalan saja susah banget,” tandasnya. (war/b7)


BAROMETER Jumat, 29 November 2013

Mantan Balon Kades Tuntut Pemilihan Ulang KUDUS – Bambang Subandi yang merupakan mantan bakal calon kepala desa di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus menuntut digelarnya pemilihan kepala desa (Pilkades) ulang, menyusul adanya pembatalan pendaftaran dirinya sebagai calon kades setempat. “Gugatan ke Pengadilan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang sudah saya lakukan pada 8 November 2013, menyusul pembatalan saya sebagai calon Kades Karangrowo,” kata Mantan Bakal Calon Kades Karangrowo Kecamatan Undaan Kudus Bambang Subandi, Kamis. Dalam gugatannya itu, dia menuntut, bisa ikut serta dalam pencalonan kepala desa yang telah digelar pada 24 November 2013. Untuk mencegah Pilkades Karangrowo tetap dilanjutkan, dia juga melayangkan somasi

kepada panitia pemilihan kepala desa (P2KD) agar menunda pelaksanaan pemungutan suaranya hingga adanya putusan dari PTUN. Akan tetapi, lanjut dia, somasi yang dilayangkan hingga berulang kali tersebut, tidak mampu mencegah pelaksanaan Pilkades Karangrowo. Ia mengakui tinggal dan menetap di Desa Karangrowo sejak tahun 1996 setelah menikah dengan warga Desa Karangrowo. “Karena aktivitas pekerjaan saya lebih banyak di luar kota, saya memang belum sempat mengurus kartu tanda penduduk dan baru mengurus setelah punya keinginan mencalonkan diri sebagai kepala desa,” ujarnya. Sementara itu, kuasa hukum penggugat Bambang Subandi, Jamaah mengakui, memiliki bukti material yang cukup kuat

untuk membuktikan bahwa Bambang sudah lama menetap di Desa Karangrowo. Bahkan, lanjut dia, kliennya juga terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Gubernur Jateng maupun pesta demokrasi sebelumnya serta penjabat kades setempat juga berani mengeluarkan surat keterangan tinggal lebih dari dua tahun. Akan tetapi, lanjut dia, kliennya tetap tidak lolos dalam seleksi administrasi, meskipun sudah mencantumkan surat keterangan sudah berdomisili sekurang-kurangnya dua tahun tanpa putus. Alasan P2KD, katanya, surat keterangan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Secara administrasi kependudukan, dia mengakui, kliennya memang baru memiliki KTP pada November 2012. “Proses sidang di PTUN baru sekali dilakukan, sedangkan

sidang lanjutkan diagendakan pada Selasa 3 Desember 2013,” ujarnya. Saat ini, kata dia, masih dilakukan revisi gugatan pembatalan surat keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangrowo tentang penetapan bakal calon Kades Karangrowo menjadi calon Kades Karangrowo. Sementara itu, Ketua P2KD Karangrowo Sujud menganggap pelaksanaan Pilkades Karangrowo tidak ada permasalahan soal administrasi sehingga tidak perlu ada pengulangan Pilkades. “Kami yakin, hasil Pilkades Karangrowo tidak ada permasalahan, meskipun saat ini ada gugatan di PTUN,” ujarnya. Ia mengakui, sudah pernah hadir dalam sidang di PTUN Semarang pada Selasa (26/11). (ant/b7)

Bupati Rembang Dilarang ke Luar Negeri REMBANG – Mabes Polri melarang ­Bupati Rembang Moch. Salim bepergian ke luar negeri, setelah menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Rembang ­Bangkit Sejahtera Jaya. Pencekalan tersebut dinilai tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan ditubuh Pemkab Rembang. Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Rembang Gatot Paeran memperkirakan aktivitas birokrasi tetap berjalan seperti biasa karena bupati hanya dilarang pergi ke luar negeri. Menurut dia bupati masih punya banyak waktu di Rembang. Ia mencontohkan, pada awal bulan Desember 2013, antara DPRD dan Pemkab Rembang mulai melakukan pembahasan RAPBD 2014. Semua kegiatan pemerintahan tertuang dalam dokumen tersebut. Kehadiran bupati sangat diperlukan, terutama ketika sidang paripurna. Kalaupun tidak bisa datang, masih bisa didelegasikan kepada wakil bupati, Abdul Hafidz. “Misalnya, Kamis kemarin, ada kegiatan Dinamika Pembangunan di kantor Kecamatan Sarang, jika lazimnya yang

mengisi bupati, ternyata diwakilkan kepada wakil bupati, juga bisa jalan,” ungkap Gatot. Wakil Ketua DPRD Rembang Suwanto menyatakan pencekalan terhadap bupati kemungkinan berdampak pada sisi ekonomi karena rencananya sejumlah investor dari China berminat menanamkan modal di Rembang, termasuk akan mendirikan pabrik baja. Tentu bupati tidak bisa bebas lagi ‘wira wiri’ Rembang–China. Tetapi kalau memang investor serius, tidak perlu menunggu kedatangan bupati, bisa saja mereka langsung ke Rembang. Penasehat hukum Bupati Rembang Moch. Salim, Edi Haryanto, membenarkan bupati memang beberapa kali pergi keluar negeri, seiring dengan dinamika pembangunan di daerah ini. “Begitu ada pencekalan dari Mabes Polri, bupati sejak awal siap menghadapi seluruh proses hukum ini,” tandasnya. Pegiat anti korupsi di

Rembang Bambang Wahyu Widodo mengaku baru saja datang ke Polda Jateng bertemu dengan Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jateng Kompol Agus Setiawan. Kompol Agus menyampaikan belum akan menahan Bupati Rembang Moch. Salim karena memilih menunggu surat izin dari presiden. Bambang kecewa karena keputusan Mahkamah Konstitusi sudah mengamanatkan Polda bisa menahan bupati, kalau 30 hari setelah surat diajukan, ternyata belum mendapatkan balasan. Artinya, seusai tanggal 28 November 2013, bupati tidak akan langsung dijebloskan ke dalam jeruji besi. Kasus yang membelit bupati Rembang Moch. Salim bermula pada 2006 dan 2007, APBD Rembang mengucurkan dana sebesar Rp 35 miliar kepada PT RBSJ. Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan BPK, muncul angka kerugian negara Rp 4,1 miliar dalam penyertaan modal tersebut. Kerugian itu salah satunya terjadi ketika pembelian tanah untuk SPBU di pinggir jalur Pantura, sebelah barat Desa Tireman. Mantan Direktur PT RBSJ Siswadi, warga Kudus, sudah lebih dulu ditahan. (yon/b7)

Modul Panduan Pemilu Segera Terbit KUDUS – KPU Kabupaten Kudus segera menerbitkan modul panduan pemilu yang akan dijadikan panduan dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. Demikian disampaikan oleh Anggota KPU Kudus Naily Syarifah. “Saat ini, proses penyusunan modul yang melibatkan berbagai unsur itu, memasuki tahap akhir,” ujarnya, Kamis. Tim perumus yang dilibatkan dalam penyusunan modul tersebut, yakni dari unsur Kementerian Agama Kudus dan akademisi dari Universitas Muria Kudus (UMK) dan beberapa pihak lain yang dinilai berkompeten. Ia mengatakan modul yang tengah disusun yakni modul untuk pemilih perempuan, kelompok keagamaan dan pemilih pemula, penyandang disabilitas dan kelompok marginal. Khusus untuk modul pemilih pemula, kata dia, disusun sendiri oleh KPU Kudus, sedangkan modul untuk kelompok pemilih lainnya melibatkan berbagai pihak yang ditunjuk. Ia berharap, awal Desember 2013 modul tersebut sudah selesai disusun, karena akan dijadikan bahan pegangan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Setelah dicetak, katanya, modul tersebut akan disosialisasikan dan diberikan kepada para relawan demokrasi untuk dijadikan pedoman saat mereka terjun ke masyarakat untuk mengajak para pemilih agar mau menggunakan hak pilihnya. Setiap segmen, katanya, dicetak 40-an modul sehingga jajaran penyelenggara pemilu juga akan mendapatkan satu modul untuk ikut disosialisasikan kepada masyarakat. Menurut rencana, kata dia, 15 relawan demokrasi akan mendapatkan pembekalan pada 10-12 Desember 2013. Jumlah relawan, katanya, masih bisa bertambah, karena hingga kini masih menunggu ketersediaan dana dari pusat mengingat alokasi setiap daerah bisa mencapai 25 relawan. Dengan relawan demokrasi tersebut, dia berharap, bisa meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif 2014. Target sosialisasinya nanti, yakni sosialisasi kepada kelompok pemilih pemula, perempuan, agama, difabel dan masyarakat pinggiran. Sebelumnya, KPU Kudus juga mensosialisasikan Pemilu 2014 hingga ke sejumlah daerah di Kudus, namun untuk memaksimalkannya akan melibatkan relawan yang bertugas melakukan sosialisasi terhadap kelompok masyarakat maupun di daerah tertentu. (ant/b7)

KPU Kabupaten Kudus

Sebelum Memilih, Kenali Dulu Calegnya KUDUS – Ketua KPU Kabupaten Kudus Moh. Khanafi mengimbau masyarakat daerah ini untuk mengenal lebih dekat figur masing-masing calon anggota legislatif yang akan mengikuti Pemilu Legislatif 2014, sebelum dipilih. “Jika sudah mengenal lebih dekat, setidaknya masyarakat tidak salah dalam memilih wakil rakyat, karena nantinya akan ikut mempengaruhi dalam kehidupan berpolitik selama lima tahun ke depan,” ujarnya, Kamis. Dengan mengenal figur caleg, dia berharap, masyarakat

juga akan mengetahui rekam jejak mereka serta kepeduliannya terhadap masyarakat, terutama dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia mengatakanpesan tersebut sering disampaikan pada acara seminar yang menghadirkan pembicara dari KPU serta kegiatan sosialisasi pemilu. Hari ini atau Kamis, kata dia, KPU Kudus juga menggelar sosialisasi pemilu di Kecamatan Gebog dengan menghadirkan perwakilan masyarakat dari Kecamatan Kaliwungu, Dawe, dan Gebog. Kegiatan serupa, katanya, dijadwalkan kembali

pada 3 Desember 2013 di Kecamatan Jati. Adapun sasaran sosialisasi tersebut, yakni perwakilan masyarakat di Kecamatan Jati, Undaan, Bae dan Mejobo. Dengan adanya sosialisasi tersebut, dia berharap, bisa meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang kehidupan berdemokrasi. “Setidaknya, mereka juga sadar akan manfaat dalam pemilu nantinya sehingga mereka juga terdorong untuk menggunakan hak pilihnya,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, katanya, KPU Kudus juga

menyosialisasikan UndangUndang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Angggota DPR, DPD, Dan DPRD. Dalam peraturan tersebut, kata dia, menjelaskan pula tentang hak memilih, jumlah kursi yang diperoleh di setiap daerah pemilihan, penyusunan daftar pemilih tetap, persyaratan bakal caleg, hingga ketentuan pidana terkait pelanggaran dalam pemilu. Selain memiliki kegiatan sosialisasi, kata Khanafi, KPU Kudus juga diundang menjadi pembicara untuk sosialisasi pemilu yang diselenggarakan

oleh organisasi masyarakat yang bernama Front Pembela Pancasila Kudus. “Materi yang disampaikan juga tidak jauh berbeda, salah satunya sosialisasi soal Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 serta ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas serta ajang untuk mengingatkan masyarakat namanya sudah terdaftar di DPT Pemilu atau belum,” ujarnya. Ia juga mengajak, masyarakat untuk memilih caleg yang memang layak tanpa terpengaruh dengan iming-iming uang atau materi. (ant/b7)

Proses PAW Tak Boleh Sepihak

PATI – Ketua DPRD Kabupaten Pati Sunarwi menegaskan bahwa proses pergantian antarwaktu (PAW) terhadap anggota dewan harus mengikuti aturan yang ada dan tidak Layout : Reza AW

bisa dipaksakan secara sepihak. “Demikian halnya, gubernur juga tidak bisa secara sepihak mengeluarkan surat pemberhentian anggota DPRD Kabupaten Pati yang pindah partai politik,” ujarnya, Kamis. Bahkan, lanjut dia, parpol juga tidak bisa mencampuri urusan internal dewan, terutama dalam hal proses pergantian anggota dewan, karena sudah ada mekanismenya. Apabila gubernur benar-benar menandatangani surat pemecatan anggota dewan, kata dia, justru tindakannya itu bertentangan dengan undangundang yang ada. Ia mencatat jumlah anggota DPRD di Kabupaten Pati yang pindah partai politik

sebanyak 11 orang. Selain itu, lanjut dia, ada pula anggota DPRD Pati dari partai lain yang pindah ke PDI Perjuangan sebanyak dua orang. Terkait dengan ditandatanganinya surat pemberhentian terhadap sejumlah anggota DPRD Pati yang pindah ke parpol lain oleh Gubernur Jateng, kata dia, surat yang diterima bukanlah surat pemberhentian. “Surat dari Gubernur Jateng yang kami terima berupa surat permohonan agar proses PAW segera dilakukan,” ujarnya. Surat tersebut, katanya, sudah dibalas, bahwa DPRD Pati sebelumnya sudah memprosesnya. Bahkan, lanjut dia, sudah dilakukan sidang hingga

beberapa kali, namun belum membuahkan hasil. “Kami juga masih menunggu tindakan Badan Kehormatan DPRD Pati untuk segera melakukan proses pergantian anggota dewan,” ujarnya. Terkait dengan adanya pemecatan anggota dewan dari partai yang sebelumnya mengusung hingga terpilih sebagai anggota DPRD, kata dia, juga perlu dicermati, proses pemecatannya itu sesuai aturan atau tidak. Demikian halnya, pemecatan dirinya dari keanggotaan PDI Perjuangan, kata dia, sebelumnya juga sudah ada kesepakatan dengan pimpinan DPD PDI Perjuangan Jateng periode sebelumnya.

Ia menegaskan, proses PAW sejumlah anggota dewan masih dalam proses sehingga tidak ada kesengajaan untuk mengulur-mengulur proses tersebut. “Hanya saja, sejumlah pihak juga harus memahami mekanismenya,” ujarnya. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Pati mengancam akan mendatangi DPRD Pati untuk mempertanyakan surat untuk segera memproses PAW terhadap sejumlah anggota dewan tersebut dengan mengerahkan seluruh simpatisan PDI Perjuangan Pati. Tiga anggota DPRD Pati yang sebelumnya dari PDI Perjuangan pindah ke partai lain, yakni Sunarwi, Mudatsir dan Irianto dipecat dari

keanggotaan PDI Perjuangan karena dianggap mengganti pencalonan Imam Suroso dalam Pemilihan Bupati Pati secara sepihak. Sejak dua tahun yang lalu, DPC PDI Perjuangan Pati juga mengklaim telah melayangkan surat PAW secara berulangulang, namun belum membuahkan hasil. Berdasarkan UU Nomor 22 tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, DPR, DPD, dan DPRD pada pasal 75 dijelaskan bahwa pimpinan DPRD kabupaten/kota berhenti atau diberhentikan dari jabatannya karena meninggal dunia, mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara ter-

tulis, tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai pimpinan DPRD kabupaten/ kota, dan melanggar kode etik DPRD kabupaten/kota berdasarkan hasil pemeriksaan badan kehormatan DPRD kabupaten/kota. Selain itu, pimpinan dewan juga bisa berhenti atau diberhentikan jika dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman serendah-rendahnya lima tahun penjara atau ditarik keanggotaannya sebagai anggota DPRD kabupaten/kota oleh partai politiknya. (ant/b7) email : koran.barometer@gmail.com


Dokter Ayu Layak Dipidana

Mencuri, Dua WNA Terekam CCTV GORONTALO- Dua orang yang diduga warga Negara Asing (WNA) terekam CCTV sedang mencuri di sebuah toko bahan bangunan di Kota Gorontalo pada Rabu (27/11). Pemilik toko, Sami Muda (65), Kamis, mengungkapkan, sekitar pukul 11.30 WITA seorang pria dan wanita mendatangi tokonya untuk membeli lakban dan cat tembok. Pria berhidung mancung dan berperawakan tinggi itu mengenakan kemeja lengan panjang dan celana pendek, sementara rekannya memakai kaus dan rok hitam. “Setelah bertanya, pria itu langsung masuk ke bagian dalam toko di samping kasir. Katanya mau tukar uang, tapi dia langsung mengambil tumpukan uang dalam laci,” ungkapnya. Dari rekaman CCTV, tampak pria tersebut mengambil seikat uang yang terdiri dari seratus ribu rupiah, mengambilnya sebagian dan dimasukkan ke dalam kantong celana yang dikenakannya. Sementara rekannya yang satu lagi tampak berbincang dengan pengunjung toko lainnya. Aksi tersebut disaksikan langsung oleh Sami, namun ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah pencurian. “Saya seperti dihipnotis. Tadinya sempat saya pukul tangannya saat merogoh laci, tapi kemudian saya biarkan saja. Uang saya yang dibawa lari sekitar lima juta rupiah,” jelasnya. Setelah kedua orang itu meninggalkan toko, Sami mengaku baru sadar ada pencurian dan segera menghitung kembali uangnya serta memutar rekaman CCTV. Atas kejadian itu, korban melaporkan keduanya ke Polres Gorontalo Kota dengan menyerahkan rekaman CCTV sebagai bukti. Wakapolres Kota Gorontalo Kompol Bagus Santoso mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian kedua orang tersebut di sejumlah hotel. Jika tak ditemukan di Gorontalo, kata dia, kemungkinan keduanya akan lari ke Sulawesi Tengah atau Sulawesi Utara. (ant/b2)

Uang Suami Eddies Adelia Mengalir ke 63 Orang JAKARTA- Penyidik Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa artis Eddies Adelia pada Senin (2/12) terkait kasus penipuan dan pencucian uang yang disangkakan kepada suaminya Ferry Setiawan. “Saat ini penyidik sudah memeriksa 21 orang yang menerima aliran dana dari Ferry. Besok akan kembali dilanjutkan dan Eddies akan kembali diperiksa Senin,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto di Jakarta, Jumat. Dari penelusuran polisi bersama Bank Mandiri, Ferry diketahui mengalirkan dana kepada 63 orang termasuk Eddies Adelia. Eddies pernah diperiksa sehingga penyidik memeriksa orang-orang lainnya yang menerima aliran dana dari Ferry. Menurut Rikwanto, setelah memeriksa 63 orang tersebut, penyidik Subdit Sumber Daya Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus perlu menganalisa terlebih dulu aliran dana itu. Apabila diperlukan, beberapa orang kemungkinan akan dipanggil lagi untuk dimintai keterangan. “Setelah dianalisa, penyidik akan menetapkan siapa saja yang perlu dipanggil kembali. Karena itu, tidak menutup kemungkinan Eddies Adelia juga dipanggil kembali,” tuturnya. Sebelumnya, Ferry Setiawan ditangkap pada 18 Oktober 2013 saat baru pulang dari Singapura di Bandara SukarnoHatta. Penipuan yang disangkakan kepada Ferry bermula saat dia menawarkan investasi dalam penjualan batu bara untuk PT PLN. Dia diduga menghimpun investasi dari beberapa orang. Ternyata investasi yang ditawarkan fiktif sehingga investor yang sudah menyerahkan uang kepada Ferry mengalami kerugian. (ant/b2)

DENPASAR- Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia menilai ­pemidanaan terhadap dr Ayu Sasiary Prawani dan dr Hendry Simanjuntak serta dr ­Hendi ­Siagian dibenarkan secara hukum. ­Sehingga dia layak terjerat pidana. “Dengan demikian, seharusnya polemik penahanan terhadap tiga dokter tersebut tidak ditanggapi secara berkepanjangan oleh dokterdokter lainnya, bahkan sampai memilih aksi mogok melayani masyarakat,” kata Direktur Advokasi dan Kampanye YLBHI, Bahrain, dalam keterangan persnya di Denpasar, Kamis. Menurut dia, mogok praktik itu justru sangat merugikan jutaan rakyat Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Semestinya dengan peristiwa itu, lanjut dia, semua pihak menghormati putusan hakim Mahkamah Agung (MA) yang sudah berkekuatan hukum tetap. Atas peristiwa itu seharusnya dokter lebih profesional dan berhati-hati dalam mengambil tindakan terkait tugas medisnya karena tindakan kecerobohan seorang dokter bisa menyebabkan melayangnya nyawa seseorang. Selain itu, pemidanaan dokter sangat dimungkinkan bahkan dibenarkan secara hukum. Faktor kesalahan atau kelalaian yang menyebabkan orang lain mati merupakan perbuatan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 359 KUHP. “Barang siapa ka-

rena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun,” ujarnya mengutip Pasal 359 KUHP itu. Ia mengingatkan bahwa dalam hukum pidana mengenal asas “tiada pidana tanpa kesalahan”. Asas itu merupakan asas fundamental dalam mempertanggungjawabkan perbuatan tindak pidana. Pengertian asas tersebut menunjukkan bahwa seseorang tidak dapat dipidana apabila dia tidak mempunyai kesalahan, baik berupa kesengajaan maupun kealpaan. Hal itu telah diatur dalam Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, pasal 6 ayat (1) dan (2). Tentunya dengan adanya asas itu, jelas dia, hakim kasasi MA yang menangani perkara dr Ayu dkk sangat memahaminya sehingga bagi hakim penjatuhan pidana tersebut tentunya sudah didasarkan pada pengaturan yang tercantum dalam perundang-undangan dan dipastikan juga kebenarannya terkait penggunaan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mana sesuai dengan kewenangan MA selaku judex juris. Selanjutnya jika

mempelajari Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, dokter juga sangat memungkinkan untuk dilaporkan oleh siapapun terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh dokter, dalam hal ini sangat jelas pengaturannya di Pasal 66 ayat (3). Di dalam Pasal 304 KUHP secara tegas disebutkan bahwa “Barang siapa dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam keadaan sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang itu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak

empat ribu lima ratus rupiah,” ujarnya. Selanjutnya di dalam pasal 51 Undang Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik Kedokteran dimuat jelas mengenai kewajiban dokter termasuk memberikan pelayanan medis sesuai standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien. Dan di dalam Pasal 52 Undang Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran juga menegaskan terkait hak-hak pasien termasuk mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 Ayat (3) undang-undang yang sama. Selain pelaporan kepada Ketua Majelis Kehormatan

Disiplin Kedokteran Indonesia, dapat juga pihak yang dirugikan melaporkan kepada pihak yang berwenang dalam melakukan pemeriksaan terhadap terjadinya tindak pidana, yakni aparat kepolisian. Namun, jika kerugian tersebut mengarah pada kerugian perdata, maka bisa dilakukan gugatan secara perdata ke pengadilan. “Dengan demikian, tentunya pemidanaan terhadap dokter dibenarkan secara hukum karena perundang-undangan sangat memungkinkan untuk mempidanakan dokter. Maka bagi para dokter seharusnya memahami hal ini dan tidak lagi memunculkan polemik yang berkepanjangan,” kata Bahrain. (ant/b2)

MK Senang Tak Lagi Urusi Pilkada SEMARANG - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva mengatakan lembaga yang dipimpinnya justru merasa senang jika tak lagi menangani sengketa pemilihan kepala daerah. “Terus terang, kami seluruh hakim konstitusi sangat senang kalau tak lagi menangani pilkada,” katanya, usai mengisi seminar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, Kamis. Hal itu diungkapkannya menanggapi pendapat dari berbagai kalangan yang menilai MK tidak lagi menangani sengke-

ta pilkada untuk menghindari permasalahan, seperti suap yang terjadi di lembaga penegak hukum itu. Hamdan menjadi pembicara kunci dalam seminar bertajuk “Dinamika Nilai-Nilai Keislaman Dalam Konstitusi dan Sistem Hukum di Indonesia” yang diprakarsai Fakultas Syariah dan Ekonomi IAIN Walisongo Semarang. Ia menyerahkan pengaturan kewenangan MK, termasuk seandainya tak lagi diberi kewenangan menangani kepada pembuat regulasi karena MK hanya tinggal menjalankan tugas yang sudah ditetapkan. “Itu terserah pembuat legislasi. Sebab, itu urusan hilir yang bagi kami, bukan tidak penting, tetapi urusan hilir yang menyita waktu,” kata Hamdan. Sebelumnya, Hakim Konsti-

tusi Harjono juga mengungkapkan bahwa lembaganya terbebani atas tugas persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang selama ini ditangani oleh MK. “(Sidang PHPU, red.) jelas menjadi beban sendiri karena menggeser tugas utama MK,” katanya. Ia mengatakan dirinya sejak awal tidak setuju jika perkara pilkada harus ditangani MK karena tugas utama MK menguji materi undangundang dan sengketa lembaga negara justru menjadi terhambat. “Sekarang berapa putusan pengujian undang-undang yang tidak bisa dibacakan, gara-gara putusan (sengketa pilkada). Itu bukan kita tunda-tunda, tapi karena memang putusan pilkada ada batas waktunya sehingga kita harus penuhi (lebih dulu),” kata Harjono. (ant/b2)

Rudiandini Dapat Uang Dari Utusan Boy Tohir JAKARTA - Mantan Kepala Satuan Kerja Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini disebut mendapat uang 700 ribu dolar AS dari orang kepercayaan pengusaha tambang Boy Thohir bernama Febri Prasetyadi Soeparta. “Saya disuruh Pak Widodo ketemu orang bernama Febri, Febri ini orang kepercayaan Pak Boy Thohir,” kata saksi Deviardi dalam sidang di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis. Deviardi adalah pelatih golf Rudi Rubiandini yang juga telah menjadi tersangka dalam kasus yang sama, Deviardi mengaku dititipi uang sebesar 700 ribu dolar AS oleh

Febri agar diberikan kepada Rudi, namun karena Deviardi bingung bagaimana membawa uang dalam jumlah besar ke Indonesia, Deviardi akhirnya menitipkan uang ke pengusaha minyak PT Kernel Oil Pte Limited (KOPL) asal Singapura Widodo Ratanachaithong. Widodo dalam surat dakwaan terdakwa Simon Gunawan adalah orang yang memberi uang 200 ribu dolar Singapura dan 900 ribu dolar AS kepada Rudi agar memenangkan KOPL dan Fossus Energy Ltd menjadi pemenang lelang terbatas minyak mentah minas/SLC bagian negara dan kondesat Senipah. “Saya tidak tahu Boy Thohir siapa, tapi saya baca di koran dia

Pengobatan Alternatif Spesial ALAT VITAL Ditangani langsung oleh

Bp. H. Abdul Haris BESAR PANJANG KUAT & TAHAN LAMA

Langsung Jadi Ditempat Alamat : Jl. Pahlawan 1 No. 108 Desa Kebondalem - Kendal

HP : 081.227.441.777

Butuh Dana

CEPAT

?

- PLAFON TINGGI - SYARAT MUDAH - LANGSUNG CAIR Jaminan BPKB Motor - Mobil Anda

HUB : 3152B630 (024) 70 45 58 59 0812 2907 6636 LAYOUT : REZA AW

pengusaha terkenal bidang batubara,” ungkap Deviardi. Deviardi pun mencatat nomor Febri di telepon selularnya sebagai “Febri Batubara” untuk membedakan dengan nama Febri yang lain. Garibaldi Thohir atau biasa dipanggil Boy Thohir adalah presiden direktur PT Adaro Energy Tbk yang bergerak di bidang tambang batu bara dan merupakan orang terkaya di urutan 1015 sedunia dengan kekayaan 1,2 miliar dolar AS menurut majalah Forbes. “Sebelumnya kita sudah janjian dulu, setelah saya diperintahkan Pak Rudi saya janjian dengan Febri, saya janjian dulu di Citos (Cilandak Town Square), lalu kami janjian di

Singapura,” ungkap Deviardi. Rudi sendiri diketahui berada di Hong Kong kemudian sebelum pulang ke Indonesia mampir ke Singapura untuk melakukan pertemuan dengan Widodo. “Saya dikasih uang 700 ribu dolar AS, saya sendiri juga ikut menghitung dengan Febri, pemberian uang itu dilakukan di kamar hotel, Febri mengatakan tolong serahkan ini ke Pak Rudi,” tambah Deviardi. Selanjutnya Deviardi kembali ke kamar hotelnya dan Rudi pun menelepon dia dan bertanya apakah bisa ke kamar Deviardi. “Pak Rudi mengatakan kalau minggu depan saya bisa dikasih 300 ribu dolar AS tidak? Tapi saya bin-

gung bagaimana caranya membawa uang itu ke Indonesia, karena saya lihat sebelumnya pak Rudi ‘meeting’ dengan pak Widodo jadi saya titip ke pak Widodo,” tambah Deviardi. Uang kemudian diberikan Widodo melalui orang kepercayaannya di PT KOPL Indonesia, Simon Gunawan yang diberikan dalam dua tahap yaitu 300 ribu dolar AS pada Juli 2013 dan 400 ribu dolar AS pada Agustus 2013. “Uang yang 300 ribu dolar AS diserahkan Simon di kantor di Equity Tower kemudian saya serahkan di kantor Pak Rudi,” tambah Deviardi. Selanjutnya sisa uang 400 ribu dolar AS diserahkan Deviardi pada 13 Agustus di rumah Rudi dengan

ANDALAN DIGITAL PRINTING

Pusat MMT Murah dan Berkwalitas

PROMO CALEG 11.500 Jl. Gatot Subroto No. 19 Semarang

Hub : 024 70592049 024 7627850

mengendarai motor BMW. “Saya katakan ke Pak Rudi, ini sisanya yang 400 ribu dolar AS, lalu saya pulang diantarkan sopir Pak Rudi karena Pak Rudi mau pinjam motor saya,” tambah Deviardi. Namun Febri yang juga dihadirkan dalam persidangan sebagai saksi membantah menyerahkan uang 700 ribu dolar AS kepada Deviardi di Singapura. “Saya memang bertemu Deviardi di Citos Jakarta untuk bertanya mengenai jadwal berangka main golf ke Singapura, tapi tidak pernah ada pembicaraan untuk penyerahan uang,” kata Febri. Di Singapura pun menurut Febri, ia tidak jadi bermain golf

dengan Rudi dan hanya makan buka puasa dengan Deviardi. “Tidak ada penyerahan 700 ribu ribu dolar,” jawab Febri. “Bagaimana saksi Deviardi menerima uang 700 ribu dolar AS?” tanya ketua majelis hakim Tati Hadiyanti. “Saya terima yang mulia,” jawab Deviardi. “Jadi ini ada dua orang, ada buktinya, siapa yang benar dan tidak tanggung masing-masing ya,” tegas Tati. Tapi Febri yang juga menjadi konsultan di PT Adaro dan PT Panca Amara Utama (PAU) mengaku pernah membicarakan mengenai pemenangan kontrak blok gas dengan Rudi. (ant/b2)

ANDA TELAT BULAN

Solusi cepat, aman, tanpa evek samping & baik untuk kesehatan 2 - 3 jam dijamin LANCAR 100%

Hub : Mbak EMMA

Call/ SMS : 085.728.490.111

GARANSI SAMPAI TUNTAS !!!

RUMAH PENYEMBUHAN Menyembuhkan Diabetes, Asma, Liver, Kanker, Rematik, Nyeri Bahu, Leher, Bronkhitis. dll Jl. Wahyu Asri Utara BB 18, Perumahan Wahyu Utomo. Telp. (0888 5439 176)

BIAYA SUKARELA

HOTLINE SERVICE

024 76580991 024 70678090 24 Jam

085641375735 082133515033 email : koran.barometer@


6

BAROMETER Jumat, 29 November 2013

Bagaimana menurut Anda Berikan Komentar yang menyangkut Kota Semarang tanpa tendensi. ke No Hp 08122924012 / 082265888168.

TERIMA KASIH KASATLANTAS POLRESTABES SEMARANG- Pengecoran Jalan Pudakpayung hampir merata. Artinya sekarang memasuki depan Kodam IV Diponegoro. Kamis (28/11) pagi saat saya lewat hanya dijaga satu anggota dari Satlantas Polrestabes, dia dengan sigap mengatur lalu lintas di Pudakpayung. Untuk itu, terima kasih kepada Bapak Kapolrestabes Semarang. Namun saya juga menyayangkan Kapolres Semarang tidak ada satu pun anggotanya yang jaga padahal lalu lintas padat merayap. (0812292xxx) PAK WALI TOLONG BANJIR KANAL BARAT DIKERUK LAGI- Pak Wali Kota Semarang, tolong Banjir Kanal dikeruk dan dibersihkan. Sebab, saya kalau latihan dayung sama teman-teman sepertinya tidak leluasa, karena banyak endapan. (085727816xxx) ANAK SMK GRAFIKA NGROKOK SAMBIL NAIK MOTOR- Seorang siswa SMK Grafika sambil naik Yamaha Mio Nopol H 5122 UZ ngrokok sepanjang Jalan Karangrejo, Banyumanik. Mohon pihak sekolah mengadakan razia kepada siswa-siswinya, kalau perlu libatkan aparat dari Polsek Banyumanik. Apalagi sebentar lagi Mabes Polri melalui telegram kepada Kapolda seluruh Indonesia akan menggelar Operasi Zebra 2013 mulai 28 November. (+628567647xxx)

Menggugat Keputusan UMR Keputusan ­kenaikan Upah Minimum Regional disambut gembira kalangan pekerja.

PEDAGANG DEKAT DIRESKRIMSUS MENGGANGGU LALIN- Mohon pak Wali Kota untuk menertibkan para pedagang di dekat Kantor Direskrimsus Polda Jateng Jalan Durian Banyumanik. Keberadaan mereka sangat mengganggu kalau perlu dipindah atau dibuatkan kios di tempat lain. Para pembeli kebanyakan bermobil dan parkirnya kanan kiri. Dekat kantor polisi kok macet aneh ya? (+6282134521xxx) SEMARANG TIDAK AMAN?- Aneh ya sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah Semarang, tidak aman. Ayo Pak Kapolda dan Pak Kapolrestabes sebar anggota serse dan lakukan patroli berlapis. Saya yakin dengan patroli berlapis itu, akan menekan tindak kejahatan. Sekarang kan kendaraan polisi bagus-bagus. Dan buat rapor bila yang tidak bisa mengungkap ganti saja komandannya. (+6281229889xxx)

rovinsi DKI Jakarta sudah menetapkan UMR tahun 2013 sebesar Rp 2.200.000, naik 43,87 persen dari UMR tahun 2012 sebesar Rp 1.529.150. Kenaikan terendah terjadi pada Provinsi Sulawesi Barat dari Rp 1.127.000 menjadi Rp 1.165.000. Kenaikan tertinggi terjadi pada Provinsi Kalimantan Barat dari Rp 900. 000 menjadi Rp 1.060.000. Sedangkan UMR di Kalimantan Timur menjadi Rp 1.762.000, Papua Rp 1.710. 000, NAD Rp 1.550.000, dan Sumatera Utara Rp 1.305. 000. Belum lagi problem UMR yang terjadi di Jawa Tengah yang sangat menindas buruh. Namun keputusan penaikan tarif UMR ini ibarat buah simalakama. UMR naik pengusaha mati. UMR tidak naik rakyat mati. Keputusan kenaikan UMR ini memang menjadi kabar baik bagi kalangan pekerja. Namun di sisi lain membuat para pengusaha pusing tujuh keliling. Kenaikan upah tenaga kerja ini akan memaksa para pengusaha merogoh kantong lebih dalam untuk membayar para pekerjanya. Tentu ini akan memperbesar biaya produksi perusahaan. Biasanya, kenaikan harga salah satu faktor produksi dihadapi dengan dua cara, menaikkan harga produk atau mengurangi kualitas. Biasanya cara yang dipilih para pengusaha adalah menaikkan harga produk daripada mengurangi kualitas. Keputusan menaikkan harga ini tentu akan berimbas pada penjualan yang semakin menurun. Itu belum ditambah dengan kenaikan tarif listrik yang direncanakan terjadi setiap triwulan sekitar

Oleh:

Muhammad Ulil Haq, SHI Sekretaris KNPI Kota Semarang, Mahasiswa Pascasarjana Undip Semarang

Te l e p o n P e n t i n g No

Instansi

Nomor

1

Ambulan

118, 8413476

2

Ambulan Kecelakaan,

8313416

3

Bandara A Yani

7608735

4

Dinas Kebakaran

113, 7607076, 7605871, 7616867

5

Polsek Semarang Barat

7604153

6

Polsek Semarang Selatan

8315123

7

Polsek Semarang Tengah

3545175

8

Polsek Semarang Timur

6716191

9

Polsek Semarang Utara

3545162

10

Poltabes Semarang

8444444

11

Pelayanan PDAM

8315514

4 persen sepanjang tahun 2013 yang telah dimulai per 1 Januari lalu. Juga keputusan pemerintah menaikkan harga BBM yang semakin memperberat cost perusahaan. Wakil Sekjen Asosiasi Perusahaan Indonesia (APINDO) Franky Sibarani mengungkapkan kalangan pengusaha akan memikul beban tiga kali lebih berat. Beban produksi akan naik lebih dari 10 persen karena terjadi snow ball effect dari industri hulu hingga hilir. Bukan hanya pengusaha kelas atas yang meradang, pelaku industri menengah ke bawah juga akan tumbang dengan penetapan UMR yang naik rata-rata 30 persen. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah diprediksikan akan banyak yang gulung tikar. Efek dari kondisi ini tentu semakin memperlemah daya saing domestik, banyak pengusaha kabur ke luar negeri dan pasar domestik semakin dibanjiri produk impor. Kenaikan UMR memang menguntungkan kalangan pekerja. Tapi bila kenaikan ini membuat cost perusahaan naik yang ujung-ujungnya memicu cost push inflation, barangbarang di pasar naik terutama kebutuhan pokok, ini sama saja dengan meluruhkan daya beli dan menjebak masyarakat dalam lingkaran setan ekonomi. Artinya, kenaikan upah tadi akan dikembalikan untuk menutupi pembelian barang-barang terutama pangan yang harganya sudah terlanjur naik.

Tuntutan kenaikan UMR

Tuntutan kenaikan UMR ini tidak lepas dari tuntutan hidup para pekerja yang tidak sebanding dengan upah yang diterima dari perusahaan tempat mereka bekerja. Biaya hidup dari waktu ke waktu semakin tinggi, tapi penghasilan tidak memadai, akhirnya memaksa para pekerja menuntut kepada para pengusaha untuk menaikkan tingkat

upah mereka. Para pengusaha pun akhirnya mau tidak mau harus menanggung kehidupan para pekerjanya, menghitung biaya yang biasa dikeluarkan rumah tangga untuk sandang, pangan, papan, pendidikan anak-anak dan bea kesehatan. Dengan kata lain, upah yang diterima para pekerja harus sebanding dengan total konsumsi yang dikeluarkan. Meski telah terjadi peningkatan UMR, namun kehidupan para pekerja masih belum berubah sesuai dengan harapan. Ini karena pengusaha hanya mampu membiayai hidup para pekerja dengan harga biaya hidup terendah. Oleh karena itu UMR berbeda di setiap provinsi bergantung pada tinggi rendahnya biaya hidup di tempat perusahaan berada.

Pandangan Islam

Islam memandang bahwa hubungan antara pengusaha dengan para pekerjanya adalah hubungan ketenagakerjaan. Pekerja melakukan pekerjaan tertentu sesuai ketentuan perusahaan, lalu perusahaan membayar dengan nominal yang telah disepakati kepada pekerja karena telah melakukan pekerjaan tersebut. Sehingga standar penetapan upah adalah besaran manfaat tenaga yang diberikan pekerja kepada perusahaan. Semakin banyak tenaga yang dikeluarkan pekerja, maka upah laiknya semakin besar pula. Oleh karena itu Islam tidak menjadikan standar biaya hidup sebagai standar penetapan upah pekerja sebab hubungan pengusaha pekerja adalah hubungan ketenagakerjaan. Pun tidak menjadikan standar pendidikan pekerja dan pengalaman bekerja sebagai tolok ukur penetapan upah. Pekerja mendapatkan upahnya sesuai dengan ketentuan upah sepadan yang berlaku di tengah masyarakat. Jika terjadi sengketa antara pengusaha dan pekerja dalam me-

nentukan upah, maka diminta pada pakar untuk menentukan upah sepadan. Pakar ini dipilih oleh kedua belah pihak. Jika kedua belah pihak masih belum menemukan kata sepakat, maka negara akan memilihkan pakar untuk mereka. Dengan demikian, negara tidak perlu menetapkan upah minimum regional karena upah dibangun sesuai kesepakatan pengusahapekerja atau ketentuan upah yang berlaku di masyarakat. Bahkan penetapan upah seperti ini dilarang sebab terdapat larangan penetapan harga di dalam Islam, baik harga barang maupun upah pekerja. Sementara itu, Islam juga mewajibkan negara memenuhi kebutuhan primer masyarakat (sandang, pangan, papan, pendidikan, keamanan dan kesehatan) kepada seluruh warga negaranya sebagai bentuk tanggung jawab negara kepada rakyatnya. Islam tidak menggunakan angka pendapatan per kapita sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat, tapi negara harus memastikan bahwa individuindividu masyarakatnya telah tercukupi kebutuhan primernya. Maka, meletakkan tugas menghidupi masyarakat kepada pundak pengusaha adalah bentuk pengalihan tanggung jawab dan kelalaian negara atas masyarakat. Ini adalah logika kapitalisme yang berupaya menghapuskan intervensi dan peran pemerintah dalam mengatur seluruh kehidupan masyarakat. Pemerintah cenderung melepas diri dari nasib para pekerja dan dunia usaha dan semakin melepas tangan dari berbagai efek turunan yang muncul dari kebijakan pemerintah sendiri. Nasib masyarakat dibiarkan terombang-ambing di tengah pusaran pasar yang kapitalistik. Inilah yang akhirnya memicu gejolak dalam dunia pekerja maupun kehidupan sosial secara umum.(b3)

Surat Pembaca

Dokter Mogok, Pasien Mau di Bawa Kemana? Khusus OPINI dan Surat Pembaca Naskah di kirim ke :

opini.barometer@gmail.com

Jalan Pamularsih Raya No. 101 Semarang Komisaris Pemimpin Perusahaan Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Layout : Reza AW

: : : :

Henky Suwarno Herman Nugroho Filipus CD Takhrodjie SA

Demo dokter di sejumlah daerah tentu sangat memirisk a n t e l i n ga k i t a s e mu a. Bagaimana tidak, orang yang bertugas membantu orang kesusahan, orang sakit-sakitan itu malah memberontak. Menolak mengobati pasien. Demo yang digelar itu, mengakibatkan pelayanan kesehatan terhenti. Bahkan,

ada beberapa rumah sakit yang memilih tutup. Ada juga dokter yang membentangkan poster besar meminta agar polisi, jaksa, hakim agar tidak sakit. Dengan begitu, dokter tidak perlu susah-susah mengobatinya. Namun, imbauan itu dibalas dalam umpan balik di media elektronik. Dalam poster

perlawanan itu, dokter tidak perlu kemalingan, agar mereka tidak membutuhkan polisi lagi. Tentu, antara satu pihak dan pihak lain memiliki saling ketergantungan (simbiose mutualisme). Ketika para dokter menolak untuk merawat pasien, lantas mereka kerja mereka mau apa? Jika pasien kompak

tidak bersedia ke dokter dan memilih ke bidan, mantri atau dukun, apakah mereka akan laku jasanya. Tentu, ini jadi perhatian serius bagaimana hubungan kerja yang saling menguntungkan dibangun. Bukan karena ada kesalahan satu orang dokter, membuat lainnya mogok. Kami selaku masyarakat

awam sangat cemas dengan kondisi sekarang ini. Jika diteruskan, akan kacau tata kelola republik ini. Sudah susah, tertimpa tangga pula. Jadinya, semakin sengsara. Rohaniawan Kokasih warga Semarang, p ­ enyimak berita kesehatan dan ­keamanan jiwa.

Redaktur Pelaksana: Razki Hazkia, Ariel Noviandri, Isheru Pratikno, Respati Jenar, Budi Hartono. Sekretaris Redaksi : Ariyati Pulungan. Reporter : Nawang Andriyani, Nazar Nurdin, Dwi Royanto, Fais Urhanul Hilal, Issatul Hani’ah, Afri Rismoko, Abbas Efendy, Wara Merdekawati. Fotographer : Prabowo. Layout : Supriyadi ­(coordinator), Abdus Salam, Wareh Adi Setiawan, Reza Abdurahman Widjaya. Grafis : Frenkyjo. Iklan : Iin Yuniasih, Cici, Rambo Angelina, PT. Ganesha Media Kreasindo (Jl. Padepokan Ganesha 1 Blok C 5 Semarang) Keuangan : Ciptaning Andriani, Ika Puspitasari, Pemasaran/Sirkulasi : Manager : Arif, Akhmad Zainuddin, Rhiza Aditya, Achmad Iskandar, Agus Wahyudi, Dwi. Demak : Fajar. ­Pati : Gatot. Kudus : Eko . Umum : Dwi Mustopa, Imam. Alamat Redaksi : Jalan Pamularsih No. 101 Semarang, phone (024) 7603227, 7607143. Redaksi : koran.barometer@gmail.com. Facebook : Koran Barometer. Twitter : @koranbarometer email : koran.barometer@gmail.com


BAROMETER Jumat, 29 November 2013

Disita, 2.000 Liter Botol Ciu

7

Sopir Diminta Patuhi Aturan Angkutan Pasir MAGELANG- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Ismu Kuswandari mengharapkan para sopir truk khususnya pengangkut pasir dari Gunung Merapi, selalu mematuhi aturan tentang muatan material itu, agar jalan tidak cepat rusak. “Harapannya, para pengemudi angkutan pasir dari Gunung Merapi yang melewati jalan-jalan di kawasan ini, bisa tertib, sesuai aturan yang ada, agar jalan tidak cepat rusak,” katanya di Magelang, Kamis. Perwakilan warga Desa Keningar dan Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, di kawasan barat daya dari puncak Gunung Merapi, selama dua hari terakhir memantau pengangkutan pasir dari kawasan itu oleh armada truk yang melewati desa setempat. Ismu juga menjelaskan jika para sopir truk itu tertib menyangkut jumlah pasirmuatannya, hal itu juga bermanfaat untuk keselamatan pengguna lainnya di jalan setempat dan diri sendiri. “Ini juga menyangkut keselamatan pengguna jalan yang lain maupun diri sendiri,” katanya. Petugas instansi setempat bekerja sama dengan jajaran Muspika Dukun turut memantau kegiatan tersebut. “Laporan yang kami terima dari petugas kami di lapangan, kegiatan itu berjalan kondusif,” katanya. Ketua Badan Permusyawaratan Desa Keningar Sugiyono menjelaskan bahwa pemantauan terhadap truk yang memuat pasir dari kawasan setempat tersebut atas inisiatif warga. Masyarakat setempat, katanya, ingin kondisi jalan yang merupakan jalur evakuasi warga setempat jika Gunung Merapi memasuki fase krisis, tidak cepat rusak. Berbagai truk yang melewati jalan desa setempat dengan memuat pasir melebihi ketentuan, katanya, sopirnya diminta untuk menurunkan pasir di tempat itu hingga muatannya sesuai dengan aturan. “Kami sudah siapkan koordinator untuk pemanfaatan pasir yang diturunkan. Yang jelas tidak boleh dijual, hanya boleh untuk dimanfaatkan warga sendiri,” katanya. (ant/b2)

58 Calon Maju Pilkades BANTUL – Pemkab Bantul DIY menyatakan sebanyak 58 calon akan maju dalam pemilihan kepala desa atau lurah di 20 desa setempat secara serentak pada 15 Desember mendatang. “Dari jumlah calon tersebut terbanyak terdapat di tiga desa yakni Desa Pleret, Sendangsari dan Argodadi dengan masing-masing enam calon,” kata Kepala Sub Bagian Perangkat Desa Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Setkab Bantul Afiv Umahatun, Kamis. Menurut dia semua calon kepala desa tersebut sudah ditetapkan masing-masing panitia pemilihan dalam hal ini Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, setelah sebelumnya membuka pendaftaran calon peserta Pilkades. Ia mengatakan, dengan telah ditetapkan calon kepala desa tersebut, maka tahapan selanjutnya yang ditempuh panitia adalah sosialisasi kepada masyarakat termasuk mengatur jadwal kampanye untuk masing-masing calon. “Untuk jadwal dan tempat pemasangan alat peraga kampanye calon pengaturannya diserahkan ke masingmasing panitia, sehingga setiap desa bisa saja berbeda tergantung kesiapan panitia,” katanya. Sementara itu, kata dia dari 20 desa itu ada lima desa yang hanya terdapat seorang calon meski sudah berakhir pendaftaran hingga perpanjangan waktu berakhir yakni Desa Palbapang, Desa Triwidadi, Desa Segoroyoso, Desa Karangtalun dan Desa Tirtonirmolo. Namun demikian, kata dia baru satu desa yakni Desa Palbapang yang telah mengajukan izin ke pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk menggelar pemilihan dengan calon tunggal, sementara keempat desa lainnya belum mengajukan. “Sesuai aturan setiap desa yang akan pemilihan dengan calon tunggal harus izin ke Bupati, dan hari ini kami baru terima pengajuan izin dari Desa Palbapang, sementara yang lain secara resmi belum mengajukan,” katanya. Selanjutnya, kata dia jika diizinkan menggelar Pilkades maka saat proses pemungutan suara dengan calon tunggal, panitia menyediakan kotak kosong sebagai tandingan, jika memang pemilih tidak tidak mendukung calon tersebut “Proses dan tahapannya seperti itu ya, jika setelah ada perpanjangan pendaftaran, namun tetap ada satu calon mau tidak mau Pilkades tetap dilaksanakan meskipun hanya calon tunggal dengan izin terlebih dulu,”katanya. (ant/b7)

Layout : Wareh Adi S

SUKOHARJO — Berbagai upaya dilakukan pengedar minuman keras (miras) untuk mengelabuhi aparat dalam mengede\ arkan miras ke pelosok daerah. Salah satunya dengan dimasukkan dalam kemasan botol minuman air mineral yang dikemas rapi dalam karton bermerk minuman air mineral tersebut. Meskipun itu modus lama namun pengemasan yang lebih rapi membuat banyak pihak kurang curiga. Namun aparat Polres Sukoharjo tidak bisa dikelabuhi, dalam razia miras yang digelar bersama dengan sejumlah instansi seperti Satpol PP dan BNK tersebut berhasil mengamankan 2000 liter miras

jenis ciu dalam kemasan air mineral merk ‘Aqua’. Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, melalui Kasat Narkoba Polres Sukoharjo, AKP Suparmin, Kamis (28/11), menjelaskan bahwa razia miras akan terus digelar terlebih sebelum pelaksanaan operasi lilin candi 2013

nanti. “Dalam razia gabungan kemarin, kami menyita ciu sebanyak 2.000 liter yang disimpan dalam kardus air mineral. Miras ini disita dari sebuah toko di Cangkol, Mojolaban, tersebut dikemas dalam botol air mineral bervolume 1,5 liter dan 600 mililiter. Modus ini lama tapi baru. Biasanya ciu diwadahi dalam jerigen. Tapi ini dalam botol air mineral. Lebih-lebih, botol itu dimasukkan dalam kardus air mineral. Itu untuk mengelabui petugas,” ungkap AKP Suparmin. Ia menjelaskan, pemilik toko yang berinisial RK (40) memiliki izin memproduksi alkohol. Namun, ia diketahui

kedapatan menyalahgunakan ijin tersebut, pasalnya zat yang difermentasikan itu belum mencapai kadar etanol sebesar 70 persen namun sudah menjualnya sebagai minuman keras yang biasa di sebut ciu. Menurutnya, pelaku tidak ditahan namun diberlakukan wajib lapor. Pelaku terancam hukuman penjara paling lama enam bulan dan denda sebesar Rp50 juta. “Ancaman hukuman enam bulan tersebut tercantum pada pasal 32 ayat 2 Perda No. 7/2013. Kalau sudah ada kekuatan hukum baru dimusnahkan barang buktinya.” Ibuhnya. (wat/b7)

Rp1,5 miliar kepada bendahara Rina Center Utit Styowati, Bambang mengatakan itu berdasarkan pakta persidangan dulu memang ada, tetapi yang lainnya mengatakan dirinya tidak mengerti. Pemeriksaan saksi-saksi ini masih terus berjalan dan dari tim penyidik selain memeriksa Bambang, juga memeriksa Sundoro mantan Kepala Dinas Koperasi

Kabupaten Karanganyar yang sekarang menjabat Asisten III Sekda Kabupaten Karanganyar. Kuasa Hukum Rina Iriani Sri Ratnaningsih Muhammad Taufiq mengatakan dengan adanya Rina mengembalikan paspor ke Kantor Imigrasi Surakarta Rabu (27/11) itu sudah jelas menunjukkan etika yang baik. (ant/b7)

Kejati Periksa Mantan Suami Bupati Karanganyar Korupsi Proyek Perumahan GLA SOLO – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng kembali memeriksa Tony Iwan Haryono, mantan suami Bupati Karanganyar, sebagai saksi kasus proyek pembangunan Perumahan Giya Lawu Asri (GLA), dengan tersangka Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih yang merugikan negara sekitar Rp11 miliar di Kejaksaan Negeri Solo, Kamis. Tony mengatakan pertanyaan pemeriksaan masih sama dengan pertanyaan yang dulu diajukan sebelum dirinya menjadi terpidana kasus korupsi GLA. Kedatangannya kali ini untuk memenuhi panggilan pemeriksaan karena masih ada yang kurang. “Saya memang Rabu (27/11) sudah diperiksa tetapi ada yang kurang maka hari ini saya datang lagi,” kata Tony sambil menambahkan mengenai hal-

hal yang lain silahkan saja tanyakan kepada penyidik. Sementara itu, Ketua Rina Center Bambang Hermawan yang juga menjadi saksi kasus tersebut mengatakan apa yang ditanayakan penyidik kepada diri masih seperti dulu dan tidak ada yang baru. Disinggung mengenai adanya aliran dana sebanyak Rp6 miliar untuk kampanye Bambang mengatakan dirinya tidak mengetahui adanya dana tersebut. “Ya Rina Center ini umurnya hanya sekitar dua bulan dan tugasnya mendeklarasikan bahwa Bu Rina mau kembali mencalonkan Bupati Karanganyar dan setelah itu bubar. Jadi saya juga tidak mengerti adanya aliran dana tersebut,” katanya. Disinggung adanya aliran dana

1.787 Gram Sabu Dimusnahkan YO GYAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY, Kamis, memusnahkan barang bukti sebanyak 1.787,5 gram narkotika jenis sabu. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakata (DIY), Budiharso kepada wartawan mengatakan barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil penggagalan penyelundupan narkotika di Bandar Udara Adi Sudtjipto Yogyakarta pada Jumat (8/11) lalu. “Ini merupakan hasil penggagalan penyelundupan yang dilakukan oleh tersangka AF dibawa dari Malaysia,” ucap Budiharso. BNNP DIY, kata dia, sebelumnya telah menyisihkan 0,5 gram sabu untuk barang bukti di pengadilan dan 0,5 gram sabu untuk keperluan laboratorium. Sementara itu, ia mengatakan saat ini tersangka AF yang meru-

pakan masih berada dalam penahanan BNNP DIY untuk menjalani proses hukum. Ia menuturkan tersangka AF yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berasal dari Madura tidak memiliki keterkaitan dengan kasus penyelundupan narkotika sebelumnya. “Ini tidak ada kaitannya dengan yang sebelum-sebelumnya. Pengakuannya kepada BNN ini merupakan yang pertama dia lakukan,” ujarnya. Menurut Subandrio kasus itu merupakan kasus penyelundupan narkotika jenis sabu berasal dari Malaysia yang berhasil digagalkan oleh BNNP DIY. Atas perbuatannya,tersangka terancam pasal 114 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat 1,subsider Pasal 112 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1), lebih subsider Pasal 137 Huruf (A) dan Huruf (B) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (ant/b7)


BAROMETER Jumat, 29 November 2013

Disita, 2.000 Liter Botol Ciu

7

Kepala SD Kalirejo 3 Tersangka Penganiayaan Siswa MAGELANG – Kepolisian Sektor Salaman Polres Magelang menetapkan Kepala SD Negeri Kalirejo 3 Kabupaten Magelang, Sutarman, sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak didiknya siswa kelas VI, Sulistiawan. Kapolsek Salaman, AKP Supriyono, Kamis, mengatakan pihaknya telah bersikap profesional dalam memproses kasus tersebut dan akan menindaklanjuti sesuai prosedur yang ada. Ia mengatakan, Sutarman dalam pemeriksaan telah mengakui perbuatan penganiayaan dengan cara menampar korban. “Yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya, maka kami menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus ini,” katanya. Ia menuturkan tersangka dijerat Pasal 80 ayat 1 UUPA No. 23 tahun 2002, dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan. Tersangka tidak ditahan. “Ancaman hukumannya tidak sampai lima tahun penjara. Selain itu, identitas tersangka jelas, jadi belum atau tidak perlu penahanan. Hanya saja dikenai wajib lapor seminggu dua kali,” katanya. Selain Sutarman, katanya, pihaknya juga telah memeriksa sekitar empat orang saksi termasuk korban. Saksi yang diperiksa tersebut merupakan rekan korban yang berstatus di bawah umur. Usai pemeriksaan, Sutarman membantah adanya tindakan penganiayaan yang dilakukannya. Menurut dia hanya memberi peringatan kepada korban yang diketahui sedang keluar kelas melalui jendela. “Kalau penganiayaan tidak. Saya hanya menampar untuk memperingatkan,” katanya. Ia mengatakan informasi adanya penyeretan korban serta melakukan penendangan tidak benar. Dia mengaku tidak tahu soal luka yang ada di tubuh korban. Ibu kandung korban, Sutipah (28) berharap kasus ini diproses secara hukum dengan seadil-adilnya. Dia juga berharap Sutarman supaya pindah tugas dari SDN 3 Kalirejo. “ Kami minta yang bersangkutan pindah, karena anak saya trauma tidak mau sekolah. Kami takut prestasinya melorot, apalagi selama ini selalu mendapat ranking baik,” katanya. (ant/ b7)

SUKOHARJO — Berbagai upaya dilakukan pengedar minuman keras (miras) untuk mengelabuhi aparat dalam mengede\ arkan miras ke pelosok daerah. Salah satunya dengan dimasukkan dalam kemasan botol minuman air mineral yang dikemas rapi dalam karton bermerk minuman air mineral tersebut. Meskipun itu modus lama namun pengemasan yang lebih rapi membuat banyak pihak kurang curiga. Namun aparat Polres Sukoharjo tidak bisa dikelabuhi, dalam razia miras yang digelar bersama dengan sejumlah instansi seperti Satpol PP dan BNK tersebut berhasil mengamankan 2000 liter miras

jenis ciu dalam kemasan air mineral merk ‘Aqua’. Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, melalui Kasat Narkoba Polres Sukoharjo, AKP Suparmin, Kamis (28/11), menjelaskan bahwa razia miras akan terus digelar terlebih sebelum pelaksanaan operasi lilin candi 2013

nanti. “Dalam razia gabungan kemarin, kami menyita ciu sebanyak 2.000 liter yang disimpan dalam kardus air mineral. Miras ini disita dari sebuah toko di Cangkol, Mojolaban, tersebut dikemas dalam botol air mineral bervolume 1,5 liter dan 600 mililiter. Modus ini lama tapi baru. Biasanya ciu diwadahi dalam jerigen. Tapi ini dalam botol air mineral. Lebih-lebih, botol itu dimasukkan dalam kardus air mineral. Itu untuk mengelabui petugas,” ungkap AKP Suparmin. Ia menjelaskan, pemilik toko yang berinisial RK (40) memiliki izin memproduksi alkohol. Namun, ia diketahui

kedapatan menyalahgunakan ijin tersebut, pasalnya zat yang difermentasikan itu belum mencapai kadar etanol sebesar 70 persen namun sudah menjualnya sebagai minuman keras yang biasa di sebut ciu. Menurutnya, pelaku tidak ditahan namun diberlakukan wajib lapor. Pelaku terancam hukuman penjara paling lama enam bulan dan denda sebesar Rp50 juta. “Ancaman hukuman enam bulan tersebut tercantum pada pasal 32 ayat 2 Perda No. 7/2013. Kalau sudah ada kekuatan hukum baru dimusnahkan barang buktinya.” Ibuhnya. (wat/b7)

Rp1,5 miliar kepada bendahara Rina Center Utit Styowati, Bambang mengatakan itu berdasarkan pakta persidangan dulu memang ada, tetapi yang lainnya mengatakan dirinya tidak mengerti. Pemeriksaan saksi-saksi ini masih terus berjalan dan dari tim penyidik selain memeriksa Bambang, juga memeriksa Sundoro mantan Kepala Dinas Koperasi

Kabupaten Karanganyar yang sekarang menjabat Asisten III Sekda Kabupaten Karanganyar. Kuasa Hukum Rina Iriani Sri Ratnaningsih Muhammad Taufiq mengatakan dengan adanya Rina mengembalikan paspor ke Kantor Imigrasi Surakarta Rabu (27/11) itu sudah jelas menunjukkan etika yang baik. (ant/b7)

Kejati Periksa Mantan Suami Bupati Karanganyar Korupsi Proyek Perumahan GLA

58 Calon Maju Pilkades BANTUL – Pemkab Bantul DIY menyatakan sebanyak 58 calon akan maju dalam pemilihan kepala desa atau lurah di 20 desa setempat secara serentak pada 15 Desember mendatang. “Dari jumlah calon tersebut terbanyak terdapat di tiga desa yakni Desa Pleret, Sendangsari dan Argodadi dengan masing-masing enam calon,” kata Kepala Sub Bagian Perangkat Desa Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Setkab Bantul Afiv Umahatun, Kamis. Menurut dia semua calon kepala desa tersebut sudah ditetapkan masing-masing panitia pemilihan dalam hal ini Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, setelah sebelumnya membuka pendaftaran calon peserta Pilkades. Ia mengatakan, dengan telah ditetapkan calon kepala desa tersebut, maka tahapan selanjutnya yang ditempuh panitia adalah sosialisasi kepada masyarakat termasuk mengatur jadwal kampanye untuk masing-masing calon. “Untuk jadwal dan tempat pemasangan alat peraga kampanye calon pengaturannya diserahkan ke masingmasing panitia, sehingga setiap desa bisa saja berbeda tergantung kesiapan panitia,” katanya. Sementara itu, kata dia dari 20 desa itu ada lima desa yang hanya terdapat seorang calon meski sudah berakhir pendaftaran hingga perpanjangan waktu berakhir yakni Desa Palbapang, Desa Triwidadi, Desa Segoroyoso, Desa Karangtalun dan Desa Tirtonirmolo. Namun demikian, kata dia baru satu desa yakni Desa Palbapang yang telah mengajukan izin ke pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk menggelar pemilihan dengan calon tunggal, sementara keempat desa lainnya belum mengajukan. “Sesuai aturan setiap desa yang akan pemilihan dengan calon tunggal harus izin ke Bupati, dan hari ini kami baru terima pengajuan izin dari Desa Palbapang, sementara yang lain secara resmi belum mengajukan,” katanya. Selanjutnya, kata dia jika diizinkan menggelar Pilkades maka saat proses pemungutan suara dengan calon tunggal, panitia menyediakan kotak kosong sebagai tandingan, jika memang pemilih tidak tidak mendukung calon tersebut “Proses dan tahapannya seperti itu ya, jika setelah ada perpanjangan pendaftaran, namun tetap ada satu calon mau tidak mau Pilkades tetap dilaksanakan meskipun hanya calon tunggal dengan izin terlebih dulu,”katanya. (ant/b7)

Layout : Wareh Adi S

SOLO – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng kembali memeriksa Tony Iwan Haryono, mantan suami Bupati Karanganyar, sebagai saksi kasus proyek pembangunan Perumahan Giya Lawu Asri (GLA), dengan tersangka Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih yang merugikan negara sekitar Rp11 miliar di Kejaksaan Negeri Solo, Kamis. Tony mengatakan pertanyaan pemeriksaan masih sama dengan pertanyaan yang dulu diajukan sebelum dirinya menjadi terpidana kasus korupsi GLA. Kedatangannya kali ini untuk memenuhi panggilan pemeriksaan karena masih ada yang kurang. “Saya memang Rabu (27/11) sudah diperiksa tetapi ada yang kurang maka hari ini saya datang lagi,” kata Tony sambil menambahkan mengenai hal-

hal yang lain silahkan saja tanyakan kepada penyidik. Sementara itu, Ketua Rina Center Bambang Hermawan yang juga menjadi saksi kasus tersebut mengatakan apa yang ditanayakan penyidik kepada diri masih seperti dulu dan tidak ada yang baru. Disinggung mengenai adanya aliran dana sebanyak Rp6 miliar untuk kampanye Bambang mengatakan dirinya tidak mengetahui adanya dana tersebut. “Ya Rina Center ini umurnya hanya sekitar dua bulan dan tugasnya mendeklarasikan bahwa Bu Rina mau kembali mencalonkan Bupati Karanganyar dan setelah itu bubar. Jadi saya juga tidak mengerti adanya aliran dana tersebut,” katanya. Disinggung adanya aliran dana

1.787 Gram Sabu Dimusnahkan YO GYAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY, Kamis, memusnahkan barang bukti sebanyak 1.787,5 gram narkotika jenis sabu. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakata (DIY), Budiharso kepada wartawan mengatakan barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil penggagalan penyelundupan narkotika di Bandar Udara Adi Sudtjipto Yogyakarta pada Jumat (8/11) lalu. “Ini merupakan hasil penggagalan penyelundupan yang dilakukan oleh tersangka AF dibawa dari Malaysia,” ucap Budiharso. BNNP DIY, kata dia, sebelumnya telah menyisihkan 0,5 gram sabu untuk barang bukti di pengadilan dan 0,5 gram sabu untuk keperluan laboratorium. Sementara itu, ia mengatakan saat ini tersangka AF yang meru-

pakan masih berada dalam penahanan BNNP DIY untuk menjalani proses hukum. Ia menuturkan tersangka AF yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berasal dari Madura tidak memiliki keterkaitan dengan kasus penyelundupan narkotika sebelumnya. “Ini tidak ada kaitannya dengan yang sebelum-sebelumnya. Pengakuannya kepada BNN ini merupakan yang pertama dia lakukan,” ujarnya. Menurut Subandrio kasus itu merupakan kasus penyelundupan narkotika jenis sabu berasal dari Malaysia yang berhasil digagalkan oleh BNNP DIY. Atas perbuatannya,tersangka terancam pasal 114 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat 1,subsider Pasal 112 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1), lebih subsider Pasal 137 Huruf (A) dan Huruf (B) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (ant/b7)


BAROMETER Jumat, 29 November 2013

29 Instansi Terima Anugrah Peduli Pendidikan JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelar kegiatan Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2013 untuk mengapresiasi pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan melalui berbagai cara sepanjang tahun 2013. “Pemberian penghargaan APP 2013 kepada 29 penerima dari berbagai kategori tersebut berlangsung pada Malam Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2013, di Auditorium Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, pada Jumat (29/11),” kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Ibnu Hamad kepada pers di Jakarta, Kamis. APP 2013 bertemakan “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan” diseleng-

garakan untuk ke-4 kali. Tema tersebut sangat relevan dengan kebijakan Kemdikbud yang berupaya meningkatkan kualitas peserta didik di seluruh Indonesia agar terlayani di bidang pendidikan melalui berbagai program, kata Ibnu Hamad. Program-program tersebut antara lain Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Beasiswa Pendidikan untuk Mahasiswa Miskin (Bidikmisi), Sarjana Mengajar di Daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (SM3T), Rehab Sekolah, Afirmasi Pendidikan, dan Pendidikan Menengah Universal (PMU). Para penerima penghargaan APP 2013 dibagi ke dalam lima kategori. Pertama, kategori perusahaan/BUMN (tujuh penghargaan); kedua, kategori kabupaten/kota

(empat penghargaan); ketiga, kategori yayasan nirlaba/kelompok masyarakat (empat penghargaan); keempat, kategori individual/inovator pendidikan (sepuluh penghargaan); dan kelima, kategori program acara televisi (empat penghargaan). Tujuh penghargaan dari kategori perusahaan/BUMN diberikan kepada PT Telekomunikasi Selular, PT Sampoerna Strategic, PT Indosat Tbk, PT CIMB Niaga Tbk, PT. Kinocare Era Kosmetindo, PT Pakuwon Jati Tbk, dan PT Sido Muncul. Empat penghargaan dari Kategori Kabupaten/Kota diberikan kepada Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat; Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta; Kota Jambi, Provinsi Jambi; dan Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat. Empat penghargaan dari Kategori Yayasan

Nirlaba/Kelompok Masyarakat diberikan kepada Yayasan Indonesia Mengajar, Yayasan Cahaya Guru, Yayasan Kartika Eka Paksi, dan Yayasan Cinta Anak Bangsa. Sepuluh penghargaan dari Kategori Individual/Inovator Pendidikan diberikan kepada Roni Tabroni, Provinsi Jawa Barat; Umar Hosnol, Provinsi Jawa Timur; Cucu Sumiyati, Provinsi Jawa Barat; John Rahail, Provinsi Papua; Tri Rini Widiyastuti, Provinsi Jambi; Andy F. Noya, Provinsi DKI Jakarta; Syamsul Bahri, Provinsi Riau; Trijono, Provinsi Jawa Timur; Gemah Nuripah, Provinsi Jawa Barat; dan A.A. Ayu Ketut Agung, Provinsi Bali. Sedangkan empat penghar-

gaan dari Kategori Program Acara TV diberikan untuk Trans 7 dengan Program Indonesiaku, TVOne untuk Program Aku Bangga, Trans 7 untuk Program Buku Harian Si Unyil, dan Trans 7 untuk Program Dunia Binatang. (ant/b5)

Sekolah Belum Bebas Rokok 555 Ibu Meninggal Usai Melahirkan

SOSIALISASI PERDA ROKOK : Drs Diyana berbagi cara menertibkan aturan KTR di sekolah saat sosialisasi Perda No 3 di hadapan perwakilan puluhan sekolah lain. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

SEMARANG - Berdasarkan Peraturan Daerah No 3 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), salah satu tempat yang harus bebas adalah lingkungan belajar mengajar atau sekolah. Namun kenyataan di lapangan, hingga kini sekolah belum sepenuhnya bebas dari rokok. Sumarsono dari Dinas Kesehatan Kota mengatakan penerapan aturan dilarang merokok di sekolah kebanyakan diberlakukan hanya untuk siswa. Padahal aturan tersebut berlaku untuk semua elemen sekolah, termasuk tamu dan kantin. Dengan begitu, penerapan Perda menjadi tegas dan tidak memihak. “Siswa diberi aturan tidak boleh merokok, tapi guru malah merokok di sekolah. Terkadang satpam atau tamu pun juga be-

bas merokok di lingkungan sekolah. Hal ini malah memberikan contoh tidak baik bagi siswa, karena aturan dilanggar oleh guru sendiri. Oleh karena itu, sosialisasi Perda sangat diperlukan,” ungkapnya. Sosialisasi tersebut, diikuti perwakilan puluhan sekolah yang ada di Semarang. Menurutnya, saat ini jumlah perokok pemula meningkat. Alasannya klasik yakni dengan merokok maka status sosial akan meningkat seperti dianggap lebih jantan. “Berdasarkan survei nasional kebanyakan perokok pemula antara usia 13-19 tahun, dan itu merupakan usia anak sekolah. Padahal kami yakin sekolah pasti sangat ketat menerapkan aturan dilarang merokok,” katanya saat sosialisasi kepada puluhan sekolah, di SMKN 1, Kamis (28/11). Ketagihan Jika sudah ketagihan rokok, maka mereka tidak segan untuk mencuri-curi kesempatan agar bisa mengisap rokok. Terlebih, beberapa acara sekolah juga mengajukan iklan

terhadap perusahaan rokok. Alhasil, produk rokok bebas beredar di sekolah. “Sebisa mungkin jangan sampai ada iklan rokok di sekolah. Makanya untuk Perda ini, sanksi tidak hanya dijatuhkan pada pelaku, tetapi juga untuk pimpinan atau kepala sekolah. Sanksi awal biasanya berupa teguran, baru sanksi lain sesuai aturan yang diterapkan sekolah,” ujarnya. Sementara itu Kepala SMKN 1, Drs Diyana, mengatakan untuk menertibkan siswa agar tidak merokok di sekolah menggunakan sistem point. Jika siswa tertangkap basah merokok di sekolah, maka dikenakan 20 point. Selain itu, orang tua siswa tersebut akan dipanggil ke sekolah. “Setiap siswa memiliki jumlah point 100. Kalau terbukti merokok, point mereka berkurang 20. Tapi kami mengakui kesulitan menertibkan siswa yang suka nyolongnyolong, karena mereka seperti ada yang bertugas mengawasi guru. Tidak banyak jumlahnya, dan biasanya yang sudah kelas XII,” katanya. (naw/b5)

SEMARANG - Dinas Kesehatan Provinsi Jateng mencatat hingga trimester 3, jumlah kematian ibu setelah melahirkan meningkat dibanding trimester sama di tahun 2012. Peningkatan ini menyebabkan Dinkes memasang lambang merah di semua instansi kesehatan, termasuk medis dan paramedis. “Hingga September ini jumlah ibu yang meninggal usai melahirkan ada 555 orang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama. Sedangkan tahun 2012 jumlahnya mencapai 672 kasus, kami memprediksi angka ini akan terus meningkat,” ungkapnya saat diskusi bersama DPRD dan IDI Jateng beberapa waktu lalu. Untuk itu, Dinkes Jateng akan terus bekerjasama dengan IDI dan POGI untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil supaya memberikan gizi dan periksa teratur ke dokter. Terutama bagi ibu yang memiliki resiko penyakit seperti hipertensi dan lainya. Dengan begitu, harapannya angka kematian ibu saat melahirkan dapat ditekan. Sementara itu, Kepala Dinkes Semarang , Widoyono mengatakan hingga Oktober 2013, angka kematian ibu melahirkan naik dari tahun 2012 sebanyak 25 orang. Kenaikan ini, dis-

DISKUSI : IDI, Dinkes dan DPRD Jateng berdiskusi berbagai permasalahan kesehatan di Jateng. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

TNI Kenalkan Diri ke Anak TK SEMARANG – TNI mencoba mendekatkan dan mengenalkan diri ke anak-anak TK sebagai bentuk pengenalan profesi TNI ke masyarakat sejak dini. Hal itu terlihat ketika Batalyon Arhanudse 15 DAM IV/Diponegoro mengunjungi TK Kartika II Jalan Kesatrian dan TK Islam Terpadu Bina Amal Jalan Kyai Saleh, Kamis (28/11). Alhasil, kehadiran Batalyon Arhanudse 15 yang membawa kesenian Naga Doreng dan Alutsista Meriam 57 mm S60 serta SMB Kaliber 12,7 mm, membuat ratusan anak-anak didik dari kedua TK tersebut gempar. Pimpinan Komandan Batalyon Arhanudse 15, Mayor Arh M Ibnu Sukelan menegaskan, para prajurit TNI diminta turut aktif memberikan hiburan, pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya, demi kemanunggalan TNI dengan rakyat. ”Kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan pilar kokohnya TNI, sehingga akan menciptakan kekuatan militer yang Tangguh dan Handal,” ujarnya. Kegiatan kunjungan itu merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan antara Batalyon Arhanudse 15 dengan kedua lembaga pendidikan usia dini tersebut. Harapannya, TNI dapat meningkatkan kemampuan pembinaan teritorial di jajarannya. Tujuan akhirnya, ada kedekatan antara TNI dengan rakyat, sehingga akan timbul rasa kebersamaan, saling memiliki dan cinta akan TNI dan NKRI. (abe/b5)

Layout : Wareh Adi S

ebabkan oleh tiga faktor, yakni ibu itu sendiri, lingkungan, dan layanan kesehatan. Paling banyak di Kecamatan Banyumanik dan Pedurungan. “Dibandingkan tahun 2012 yang hanya 22 orang, tahun ini cukup tinggi mencapai 25 orang. Ibu yang terlalu muda, terlalu tua, dan terlalu rapat jarak melahirkan dapat memperbesar resiko kematian. Apalagi kalau ibu tadi memiliki penyakit pembawa seperti hipertensi atau kolesterol,” ungkapnya. Selain faktor si ibu, Dinkes juga terus melakukan upaya pembenahan layanan kesehatan. Misal setingkat bidan praktek, Dinkes bersama AKBID memberikan berbagai pelatihan guna peningkatan kompetensi. Pembenahan juga dilakukan di tingkat rumah sakit dan puskesmas. Dengan semua pematangan tadi, diharapkan jika ada kejadian tiba-tiba semua lini siiap melayani. “Puskesmas harus dipastikan siap jika sewaktu-waktu ada pasien rujukan dari bidan praktik. Selain itu, kami juga telah bekerja sama dengan tujuh rumah sakit Ponek sebagai rujukan dari puskesmas. Jika semua dapat bekerjasama dengan baik, harapannya kematian ibu melahirkan dapat ditekan,” katanya. (naw/b5)

NAGA DORENG : Prajurit TNI menampilkan kesenian Naga Doreng di depan anak-nak TK. (Foto: dok)

Ombudman: Mogok Dokter Ganggu Hak Publik DEPOK - Ombudsman Republik Indonesia mengimbau kepada asosiasi kedokteran untuk tidak lagi mengarahkan para dokter untuk melakukan mogok bersama, karena bisa menganggu hak publik untuk mendapatkan layanan kesehatan. “Aksi ini dapat mengganggu hak publik untuk mendapatkan layanan kesehatan,” kata Ombudsman Bidang Pencegahan Hendra Nurtjahjo, menanggapi aksi mogok sejumlah dokter se-Indonesia dalam menyikapi putusan Mahkamah Aagung (MA) atas kasus Dokter Ayu di Manado, Kamis. Ia mengatakan sebaiknya asosiasi kedokteran dan pemerintah lebih baik segera mengevaluasi pembentukan standar pelayanan medis di tingkat lokal atau daerah sebagai pedoman prosedural yang resmi atau sah. “Standar ini dibuat untuk mengukur tindakan para dokter apakah melangga etik yang berdampak hukum atau tidak,” katanya dalam keterangan tertulisnya melalui surat elektronik. Menurut dia sebenarnya sikap protes ini bisa dilakukan secara konstruktif tanpa harus merugikan hak publik. Misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menulis surat protes dengan argumentasi hukum dan medis yang mereka anggap benar. Dikatakannya apabila dicermati secara internal etika profesi medis, aksi mogok ini bertentangan dengan tanggung jawab dokter yang termuat dalam sumpah kedokteran. Pengabaian kewajiban atau penelantaran ini bisa berakibat kematian atau penderitaan pasien yang semestinya ditangani oleh ratusan dokter yang tidak berada di tempat. “Hal ini jelas merupakan maladministrasi pelayanan publik yang harus segera dipulihkan,” ujarnya. (ant/b5)


EKONOMI

BAROMETER Jumat, 29 November 2013

SBY Dukung Pengembangan Sawit Nasional BANDUNG – Kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Konferensi Minyak Sawit Indonesia (IPOC) ke-9 yang diikuti peserta dari 27 negara di Bandung pada 28 November 2013 membuktikan komitmen serius pemerintah dalam mendukung pengembangan industri sawit nasional ke depan. “Kehadiran Presiden pada konferensi ini membuktikan komitmen serius pemerintah dalam mendukung pengembangan industri sawit yang telah terbukti memberi kontribusi sangat signifikan terhadap perekonomian nasional setelah migas,” kata Sekjen Gabungan

Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono kepada pers di Bandung, Kamis. Menurut Joko, dengan kehadiran Kepala Negara, IPOC ke-9 menjadi istimewa dan kalangan industri sawit nasional menjadi termotivasi dalam meningkatkan usahanya ke depan. Pada delapan kali penyelenggaraan konferensi sebelumnya, pejabat negara paling tinggi yang membuka acara adalah selevel menteri. Dikatakannya, melalui konferensi yang diselenggarakan di Bandung, GAPKI selaku penyelenggara juga turut mempromosikan

Bandung ke dunia internasional. Sebelumnya, selama delapan kali penyelenggaraan, IPOC selalu dilaksanakan di Bali. Tujuan IPOC itu sendiri terutama adalah untuk mengetahui perkembangan industri kelapa sawit dunia terkini serta prospeknya pada tahun 2014, selain juga untuk mempromosikan kelapa sawit Indonesia serta meningkatkan perdagangannya di dunia internasional. IPOC juga merupakan ajang bagi para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan serta para pengambil kebijakan, baik tingkat nasional maupun internasional

untuk bersama-sama membahas isu-isu strategis di seputar industri kelapa sawit dari hulu sampai ke hilir Konferensi IPOC ke-9 yang akan berlangsung hingga 29 November 2013 itu bertema “Managing Market: Strengthening Industry Value Chain”. Dengan tema tersebut konferensi akan fokus pada pembahasan mengenai isu rantai industri kelapa sawit mulai dari hulu hingga hilir, termasuk industri-industri pendukungnya. Selain itu juga akan dibahas tantangan yang dihadapi industri kelapa sawit terkait pemana-

san global, tren pasar global, dan proyeksi harga minyak sawit untuk tahun berikutnya serta isu kependudukan dan reforestasi yang dikaitkan dengan produksi minyak sawit berkelanjutan ke depan. “Selanjutnya kita berharap pemerintah memberikan berbagai kemudahan bagi pengembangan industri sawit ke depan agar industri ini menjadi kuat, berkelanjutan, dan berdaya saing. Kita harus pertahankan agar Indonesia tetap menjadi produsen sawit terbesar di dunia,” kata Sekjen GAPKI. (ant/b7)

Perusahaan Sablon Kebanjiran Order Atribut Kampanye YOGYAKARTA – Sejumlah perusahaan sablon dan percetakan di Yogyakarta mulai banyak memerima pesanan atribut kampanye dari partai politik maupun calon anggota legislatif. Manager Humas Mangrove Grafindo Yogyakarta Yudi, Selasa, mengatakan perusahaannya mengalami peningkatan pesanan atribut partai politik (parpol) dan calon anggota legislatif (caleg) antara lain berupa baliho, spanduk maupun stiker pada November 2013.

Erupsi Sinabung Untungkan Petani SIMALUNGUN – Erupsi Gunung Sinabung dalam dua pekan ini, memberikan keuntungan bagi petani di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Pedagang sayur mayur dan buah dari Kota Medan, Tebingtinggi, Binjai, Langkat, yang selama ini mengambil komoditas holtikultura dari Kabanjahe dan Berastagi, beralih ke kabupaten ini. “Kedatangan para pedagang dari berbagai daerah itu memberi keuntungan bagi kami dengan naiknya harga sayuran dan buah,” kata Ramses Sitepu, petani di Kecamatan Saribudolok, Rabu. Petani jeruk di Kecamatan Pamatang Raya Komin Damanik mengatakan kenaikan harga komoditas itu bervariasi antara 100 persen sampai hitungan Rp2.000 per kilogram. Seperti, wortel dari Rp4.000 menjadi Rp8.000, sawi dari Rp2.000 menjadi Rp4.000, jeruk kualitas super dari Rp11.000 menjadi Rp13.000. “Kenaikan ini akibat naiknya upah petik karena permintaan yang begitu banyak,” kata Komin. (ant/ b7)

“Kami sejak Oktober sudah mulai menerima pesanan pembuatan atribut kampanye Pemilu 2014, tetapi ada peningkatan sekitar 15 persen pada November. Mungkin Desember akan semakin banyak lagi pesanan yang datang,” kata Yudi. Dia mengatakan, jika pesanan atribut kamapnye parpol maupun caleg tersebut tidak hanya berasal dari wilayah Yogyakarta, melainkan juga dari beberpa wilayah lainnya di antaranya Magelang, Sragen, Salatiga dan kota-kota lainnya di Jawa Tengah. “Sebanyak lima parpol saat ini sudah memesan atribut kampanye dengan jumlah besar tapi belum kami produksi,” kata Yudi. Dia mengatakan perusahaannya siap memberikan potongan harga bagi partai politik maupun calon anggota legislatif yang memesan atribut dalam jumlah banyak. Hal yang sama juga dikatakan karyawan Phapirus

Printing Yogyakarta, Veri bahwa perusahaannya mulai mengalami peningkatan pesanan atribut parpol dan caleg. “Memang sudah ada beberapa parpol maupun caleg yang memesan atribut kampanye meskipun dalam jumlah yang tidak banyak,tapi November ini memang ada pesanan dibanding Oktober yang tidak ada sama sekali pesanan,” kata Veri. Dia mengatakan jenis atribut yang dipesan parpol bermacammacam jenis, di antaranya spanduk dan stiker. Hal yang berbeda dikatakan karyawan Randy Offset Tri Joko, perusahaan tempatnya bekerja belum mengalami peningkatan pesanan dari parpol maupun calon anggota legislatif. “Belum ada pesanan atribut kamapnye dari parpol maupun caleg yang jumlahnya signifikan, bulan ini baru ada satu pesanan untuk atribut kampanye,” kata Tri. (ant/b7)

Asuransi Gencarkan Program Dana Pensiun

Vice President Employee Benefits Distribution Dept PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Karjadi P (tengah), didampingi Tjondrolukito dan Song Sioe Shing dalam press conference. (ABDUS SALAM/BAROMETER)

BANK

URUSAN UANG BEREESS!! 5 menit langsung cair. Jaminan BPKB Montor+Mobil+Sertifikat. Mudah,Cepat,Aman. Bunga 1%Tanpa survey HUB:024-70648864. BUKTIKAN!!! iin

PD BPR BKK KOTA SEMARANG, kredit mrh bunga 1%, dr plafon 3JT smp 4M, jaminan BPKB/ Sertifikat, proses cepat. Hub : Rangga 024.70147.194, 085.712.025.36, 0822.232.22.918 iin

Butuh dana cepat??jaminan BPKB MOTOR. Proses cepat dpt hadiah Hub: 089 855 61334/ 024- 7079 9424

GMK

Solusi permasalahan KK&KTA. Pusing diteror Dept Colector, stress angkt telp bank. Kami siap bntu dg solusi:byr sesuai kemampuan dgn stop bunga 0% disc tagihan 30-60%Proses legal, Hub:Angel 024.705.96001/085.6433.59271 iin

Anda bth dana cpt jmn srtfkt,BPKB mbl 95,mtr 03(di acc di bank dg dana prongan max 3bl) Tnp jmn ush sdh jln 2th bngunan permanen(smg) krdt Hp,Emas dll,krdt mtr honda, Yamaha,tnp srve UM 2JT(rmh kontrk jg bsa/smg) ke kanguru Raya 24 02470559301/081325036298 kiki

BAHAN BANGUNAN JUAL GENTENG MANTILI, beton,paving,macam macam genteng bekas. Jl. Kembang Arum No 247 mranggen. Hub : 024.7020.2800/081.575.968.177 iin

BENGKEL Jasa Perbaikan Mobil box alumunium kebocoran tmbah tinggi+tmbh pintu samping.Melayani pembuatan box baru. Bengkel Amanah. Hp : 0813 9391 2719/0819 0288 3495

iin

BIRO JASA KONSULTAN PAJAK: anda punya usaha SIUP, PDP, NPWP, CV, PT, PKP, dll. Bingung / kesulitan buat lap.pajak ESPTPPN, PPh final, SPT tahunan.Hub: 0858 6644 6904/024-7042 0742 iin

Layout: Abdus S

SEMARANG – Manulife Indonesia meluncurkan produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan-Program pensiun untuk Kompensasi Pesangon (DPLK-PPUKP). Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan pemberi kerja akan program pensiun dalam membayar kompensasi pesangon karyawannya. Selain itu, dana kelolaan melalui program ini ditargetkan minimal Rp 200 miliar hingga akhir 2013 nanti. Pernyataan itu diungkapkan oleh Vice President Employee Benefits Distribution Dept PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Karjadi P (Otty), dalam konferensi

JUAL/RUMAH KONTRAK

RIZKY TRANS MOVERS. Spesialis jasa pindahan rmh/ktr-sewa pickup & truk-jasa krm brg-mobil se-ind. Dengan harga yg terjangkau & ekonomis.Hub: 024-703 647 87/762 89 79 (24 jam)

Perum Taman Asri Gunung Pati Tipe 36/120 Hrg 250Jt-an,free PPN,BPHTB,blk nama,AJB,HM Lokasi strategis&nyaman. Bns TVLED 29 Inci+parabola. Dpn kantor kec Gunung Pati.Hub:085.74 0.760.799/024.7088.3740

Jasa Urus Cepat dan Murah UD,CV,PT,SIUP,IMB,HO,Pajak,Dll. Hubungi : Farriz 02470551556/085325933088

DI JUAL TOKO SEMBAKO, langsung lanjutkan usaha, lokasi strategis dan ramai di puguh Dekat wisata gonoharjo boja. HM LT:256m² LB: 240, 850 JT Hubungi: 024-7088.2768

iin

ELEKTRONIK

Iin

LEMARI Pengering Pakaian o Smart kering 100% kurang dari 1 Jam cocok utk kalangan laundry/rumah tangga 650 Watt(Normal)-950Watt(Turbo) Rp 2,8 Jt(Baru). Hub ; 0818.4561.15

GADAI

iin

GADAI : MOBIL, MOTOR, LAPTOP, emas, iphone, camera SLR : LANGSUNG CAIR, aman, taksiran tinggi Free antar jemput layanan 24 jam, hadiah langsung Hub: Ridwan 0244017.0953, 085.726.812.753, 0811.272.0908

JASA BANGUNAN

kiki

PT. SPA PERENCANA + PELAKSANA utk mbangun perumn gemplak asri dekat puskesmas lumut Kota salatiga bisa KPR 20Th DP 10 JT.Hubungi : 081.227.164.500 iin

JASA PENGIRIMAN RSX Jasa Pengiriman Barang Darat, Laut dan jasa pindahan rumah SMG Imam bonjol No 111 : 0243517769 02470612612 - 085 333 333 878 Kudus Jl Jendral Sudirman No 13: 02913325787 - 085 333 333 858 Kiki

JASA ARSITEK Desain nggambar rumah,kantor 20Rb/m²,renov,bangun baru, Standart 1,8Jt/m²,menengah 2,2Jt/ m²,mewah mulai 2,5Jt/m² Telp:Ir. Joko S. 081.642.533.15 iin

JASA DESIGN ARSITEK, gambar denah bangunan, tampak. Rp. 300.000,Hubungi. ITA ARS, HP. 081901809360 iin

iin

kiki

Inden Rumah cluster Puri Nusa 30/60 145JT, 36/60JT, hubungi : (024) 740.44051/703 696 76/7044 2806

JUAL TANAH

Kiki

Dijual Tanah 5113 m² 600rb/m² Lokasi Gedawang Hubungi : 024- 740 440 51 Kiki

LAIN-LAIN Konsultan Spiritual is lami AA Yani: Nikah Siri, Rukyah, Solusi segera problem secara islami HUbungi:083.866.819.728/081.329.344.460 iin

KI SABDO siap membntu menyelesaikan mslh.Hutang piutang yg menumpuk,karier, ush,jual beli tanah/ mobil,pagar rmh/took/pabrikpenyakit medis non medis, dll. Hub: 081 227 886 411/0878 1277 1833 Iin

Sewa: AC, Genset, Blower, dan perlengkapan tenda. Hubungi: 024 7084 7493/085.879.829.688/081325-279-077 Kiki

Promo A3+ CTS 150 gr mulai 2250 Laminasi mulai 1900 per lembar A3 Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 *dicetak dgn konica minolta* Kiki

Cetak MMT Murah Berkualitas Rp mulai 12rb per meter bahan 280gr Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 Buka dr jam 08.0021.00 *dicetak dgn konica minolta* kiki

Dibeli tabung gas,sisa matrial bangunan dan barang-barang anda apa saja, kami hargai layak pantas Bukan harga loak, Hub : 7002.5975/085.741.800.576 kiki

pers di Grand Majesty Convention Hall Jalan Gajah Mada No 74-76 Semarang, kemarin. Hadir pula senior sales Manager Employee Benefits Distribution Dept PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Tjondrolukito dan sales manager agency Manulife Semarang, Song Sioe Shing. Menurut Karjadi perusahaan yang tertarik untuk mengikuti program DPLKPPUPKP cukup membayar iuran minimal Rp 4 juta per perusahaan setiap bulannya. Dengan program ini, Manulife dapat membantu perusahaan untuk memberikan kepastian dan jaminan hidup yang layak bagi

AGEN PULSA all operator KRESNATEL CEPAT,MURAH,& TERPECAYA.Deposit di jamin AMAN !! Daftar sekarang & dapatkan hadiah menarik!! Jl Kartini 9/Siliwangi 233B.Hub: 024.70696219/70718138 iin

“DIONS AGENCY” melayani js Pelacakan/Pencarian org(DPO) menangani penyelesaian Hutang Piutang,Penagihan,dll. Akses luas,prof,tdk mengenal k o m p r o m i , t a n g g u h & Te r p e r c a y a . Info layanan 24 jam.Hub: 0823 2854 8889/0878 5580 8889/ (024) 9119 8089 SEMARANG

LOWONGAN

Kiki

Kerja Di Rumah Ngelem Benang Teh, bhn disediakan oleh perusahaan. 1 box = 70Rb, 50Box=3,5Jt. 100 Box= 7Jt. Ada Bonus bulanan 50 s/d 600 Rb. Hub : Ibu Ani (SMS) 081.792.236.81 iin

Butuh pembantu rumah tangga/ baby sitter/perawat orang tua/sakit Gaji 1.500rb-3Jt.Jl. Bukit Dahlia 8 No 214 Bukit Sendang Mulyo SMG Hub : (024) 6725192/76741846/087.83222.1323/0 85.713.281.607 iin

PBRK Jamu/Garmen/Tepung/Plastik Butuh 350 Staf&Produksi/SMP-S1/1840TH GP. 1,2Jt-2,5Jt/Bln+Mess+U/ makan+Jamsostek. Hub/SMS DT DR 085728052899 P. Wiji (Pengalaman tidak diutamakan) iin

GRTS utk pemberangkatan tng perkebunan klp sawit klmantan Dpt beras,mess/barak,jamsostek dpt uang saku,bs bw keluarga Persyaratan:usia 18-45 th,fc ktp kk.Hub : 085799273167

karyawan suatu perusahaan. “Jadi ini tergantung perusahaan punya karyawan berapa yang mau didaftarkan”, ujar Karjadi. Selain itu, untuk mengoptimalkan dana DPLKPPUKP Manulife telah menyediakan beberapa pilihan investasi yang dapat dipilih oleh klien perusahaan. Diantaranya seperti pasar uang termasuk denominsai dollar Amerika Serikat, dana syariah, pendapatan tetap serta saham. “Investasi ini kami lihat berdasarkan profil perusahaan dan karyawannya. Untuk perusahaan rata-rata karyawan berusia muda bisa dipilih investasi jangka pan-

jang seperti di pasar saham maupun obligasi. Bisa pula di pasar uang, kami tawarkan portofolio deposito dan obligasi pemerintah”, tambahnya. Menurut Tjondro, hingga semester pertama 2013, melalui program DPLK, Manulife sudah menarik 998 perusahaan dengan 322.000 karyawan. Saat ini, aset yang dikelola sebesar Rp 6,2 triliun. Sementara untuk program pesangon, Manulife memikili 659 perusahaan sebagai kliennya dengan jumlah 104.000 karyawan dan aset kelolaan sebesar Rp 1,9 triliun. “Namun, untuk program kesehatan, asuransi jiwa dan

PERUSAHAAN di SMG bth byk pria&wnta u/ 10 cab peneptn,17 Th-pensiunan SMP,SMU/K, S1 utk spv,keu,recp,security,admin,hrd &umum. 2-3JT. full&parttime non/pengalaman. sms Biodata:0878.3238.2079

MAKAN SIANG HMT & SPR IRIT. nasi rames 4rb grts es cincau, es teh mns & teh . Menu lgkp:mangt, Pecel urp,lele,ayam,gurami,garang asm,sup,galantine.Warung sehat Jl. MH.Thamrin 8 dpn pntu grbg kntr Pertamina 0822.6565.5557

DICARI PRT/BB sitter untuk kerja di Jakarta,wanita 18Th s/d 35Th, gaji 1,5jt s/d 4Jt, langsung kerja gratis tanpa potongan, segera hubungi Bp.Anto 081.931.957.731

FnC Special Donat KENTANG,origina l,keju,coklat,Abon,dll. Terima pesanan untuk rapat,ultah,wisuda,dll.Tersedia dalam bentuk frozen.Hubungi : 024 844 3976/081 2255 8272 Kiki

iin

iin

PJTKI RESMI butuh cepat TKW tujuan Singapore, Malaysia, Taiwan, HKG, Abudhabi,/ Timur tengah, ex/ non gratis, dapat uang saku 3 Juta, usia 21-37th. Berminat Hub sgr : 081.225.068.788 kik

BTH Tenaga Krj Helper Non peng utk Pengbrn Mnyk di Dwell Oil Australi, Aramco AEF, Arab Saudi. Gj USD 2000-USD 2500. Biaya bs Ptng Gj, Hub : PT. BMS 081296946166 H. Rommy kik

Dicari TKW 16-35Th di ddk BBY STR di Jkt 1,5Bln smp dpt srtipkt langs di slurkn krj di Jkt/ Smrg Gji 2Jt-3Jt/Bln&PRT 16-43Th gji 1Jt1,5Jt/Bln (JKT) 800Rb-1Jt(smg) sms 0877 3106 5370 iin

LOWONGAN kerja bisa bawa pulang kerja di rumah bisa buat sampingan gaji 140/hari+7Juta/bulan Hubungi: Pak Tomi, telp : 081 390 900 121

iin

MOBIL

Toyota Paket Avanza DP 40 Jtan proses cpt syarat diambil,angsr/DP ringan,agya I n o v a , r u s h , f o r t u n e r, y a r i s , e t i o s . B a m b a n g N a s m o co.085.640.240.693/024.7038.3441 iin

Anda ingin menjual mobil segala kondisi. Hubungi: 024-7065.8998. Segera datang dengan Senyum langsung kontan iin

PROMO NOVEMBER !!! beli mobil Toyota pasti untung, dptkn Avanza ckp dg DP 20Jt an, berkesempatan mendptkn Toyota Alphard. Info : Aziz nasmoco Gombel 0811.2775.168 Pin BB 74DAF287 iin

Suzuki Mobil Hujan Hadiah & discon Cash/kredit,DP Ringan Proses Cepat, PU DP 7 Jt’an, APV 20 Jt’an,R3 23 Jt’an,Swift 32 Jt’an,Wagon R 17 Jt’an. Hubungi : Bagus 085640174171/ 024-70606818. Iin

kiki

Iin

Kerja sampingan di bawa pulang,lem benang teh 1 Box 70Rb+bonus. Hub: Bu Ayu 085.799.884.124 langsung kerja

Iin

MAKANAN RUMAH KERIPIK menjual aneka keripik buah, tempe malang, jamur tiram, belut, bekicot, cakar ayam Dll. Ada peluang jadi agen. Hub: 085.229.705.135/088.274.380.600 (sms)/www.rumahkeripik.com

Langsung kerja kapal/pelaut PT. KZA menempatkan u/ krj di kpl kargo&tanker dg jbtn juru mudi,juru minyak,juru masak,syrt min lls smp umur 17th. Yg berminat Hub : PT. KZA jl. Satria Barat II/ H 312 Smg Poncol 024-3512582

lain sebagainya, Manulife sudah memiliki 3.500 perusahaan sebagai klien dengan 365.000 karyawan serta premi per semester awal yang sudah didapat yakni sebesar Rp 330 miliar”, ujarnya. Meski demikian, dia mengakui untuk asuransi jiwa pada semester awal 2013 terdapat dana kelolaan yang tercatat sebesar Rp 31,8 triliun atau tumbuh 21 persen dibanding pada tahun sebelumnya. “Jika dihitung secara keseluruhan, asuransi jiwa plus asset manajemen, dana yang sedang dikelola naik sebesar 29 persen menjadi Rp 49 triliun,” tambahnya. (lam/b7)

iin

Iin

DIJUAL CEPAT HONDA PRESTIGE ‘89, Plat H Kondisi baik, harga nego. Hub: 087831066333 Bukit Manyaran Permai Blok Q/20 Smg

MOTOR

Motor HONDA tetap No. 1 Segera dapatkan kemudahan untuk memilikinya. DP & angsuran NEGO. Hub: 70198282 & 085292278282

PENDIDIKAN

iin

KULIAH Singkat jalur khusus cepat menyandang gelar S:1, 2, 3. Terakreditasi BAN-PT.T :085-219-091852 EDI

PENGOBATAN

kiki

ANAK Anda Berkebutuhan khusus?Rehabilitasi early solusinya. Menyediakan terapi berkuda. Hub: 0821.3468.1864/024.707.92800 (jam kerja) iin

P i j a t K h u s u s Wa n i t a , t e n a g a p r i a muda,pelayanan sangat memuaskan,khusus panggilan. Hubungi: Mas Roy 085 713 055 481 No SMS kiki

PELUANG USAHA PEDULI LAHAN KRITIS, berkebun jati Solomon 6 tahun PANENBATANG BULAT LURUS 9 meter, diameter 30 cm, hemat lahan (jarak 2m x 2m). Pemesanan Bibit Hubungi : 0852 9292 5859 kiki


Daud Yordan Optimistis Mampu Atasi Shipo SEMARANG - Juara dunia kelas ringan IBO Daud Yordan bakal tampil agresif saat menghadapi penantangnya Shipo “Tsunami” Taliwe (Afrika Selatan) pada pertarungan perebutan gelar di Metro City, Perth, Australia Barat, 6 Desember 2013. Petinju dengan rekor bertarung 31 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut ketika dihubungi dari Semarang, Kamis, mengatakan, dirinya akan bermain agresif dari ronde ke ronde saat pertarungan mendatang. “Saya tahu lawan (Shipo Taliwe) j u g a akan tampil dengan gaya yang sama den-

BAROMETER Jumat, 29 November 2013

gan saya, sehingga saya harus tampil menekan sejak dari ronde ke ronde supaya tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk melancarkan pukulan,” katanya. Petinju yang merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Australia, 6 Juli 2013 tersebut, mengatakan pada ronde-ronde awal memang lebih banyak melakukan penjajakan terhadap lawan untuk melancarkan strategi yang telah disiapkan. Ia mengakui dirinya merasa diuntungkan dengan gaya bertarung petinju Afrika Selatan Shipo “Tsunami” Taliwe. Petinju Afrika Selatan ini memi-

liki gaya bertarung yang mengadopsi gaya bertarung petinju Mexico, yaitu ‘fighter’. Menurut dia, dengan gaya bertarung seorang ‘fighter’ tersebut dirinya memiliki kemudahan dalam memasukkan pukulan-pukulan keras ke arah badan lawan karena yang bersangkutan berani bertarung dengan jarak yang dekat. “Saya harus ekstra hati-hati karena ini merupakan per tarungan pertama bagi saya untuk mempertahankan gelar juara saya tetapi saya tetap merasa optimistis,” katanya. (ant/b5)

Yoyok Modali Rp 2 Miliar SEMARANG - PT Mahesa Jenar Semarang akan mengelola PSIS Semarang musim depan. Dengan dibentuknya perusahaan akan semakin profesional dan ada kejelasan hukum. Prestasi dan sepak bola industri menjadi prioritas utama untuk menangani klub berlogo Tugu Muda itu. Yoyok Sukawi mengatakan dengan dibentuk sebuah perusahaan maka akan ada kejelasan. Adapun pemegang saham mayoritas diwajibkan mengucurkan dana untuk belanja pemain dalam tempo waktu tertentu. ”Jika sudah tidak lagi mampu untuk menyuntik dana untuk investasi PSIS, maka pemegang saham mayoritas harus melepaskan atau menjual kepada investor baru,” ujarnya saat pertemuan dengan 25 perkumpulan sepakbola di Resto Oit’s, Rabu (27/11) malam. Sesuai kesepakatan dengan 25 perkumpulan sepakbola, pria kelahiran Demak, 1 Maret 1978 itu saat ini memegang saham sebanyak 70 persen. 20 persen diperuntukan sebagai saham

abadi untuk klub anggota, sementara 10 persen lagi akan ditawarkan kepada investor lokal yang ada di Kota Semarang. Alamsyah Satyanegara Sukawijaya mengatakan jumlah saham sebanyak 2.000 lembar. Masing-masing lembar saham senilai Rp 1 juta rupiah. Adapun untuk musim pertama dirinya akan menyuntikkan dana sebesar Rp 2 miliar. “Dalam perjalanannya nanti saya akan tetap menyuntikan dana untuk pengembangan klub dan tim sebagai kewajiban selaku pemegang saham mayoritas,” ujarnya. Yoyok menyatakan dengan di bawah perusahaan, kendala masalah finansial yang terjadi di tubuh PSIS yang sebelumnya terus terjadi tidak akan terulang kembali. Dia mengilustrasikan, selama ini kenapa PSIS kesulitan untuk mendapatkan dana

karena tidak adanya jaminan hukum, sehingga sponsor takut. ”Sponsor biasanya memiliki keinginan untuk kerjasama dalam jangka waktu panjang, tetapi jika tidak ada jaminan hukum maka sponsor pun pasti akan mundur,” kata pria yang juga menjabat sebagai GM PSIS Semarang itu. Sementara itu Sekretaris Umum PSIS Semarang, Setyo Agung Nugroho mengatakan langkah Yoyok Sukawi adalah tonggak sejarah menuju klub sepakbola industri. Dengan begitu maka problem klasik tiap musim tidak akan terulang. ”Saat ini yang terpenting semua bersatu agar bahu-membahu untuk membangun fondasi klub yang kuat. Dengan begitu maka PSIS akan bisa menjadi lebih baik dan mandiri,” papar mantan manajer teknik PSIS musim lalu itu. (vda/b5)

MANAJEMEN PSIS : Dari kiri ke kanan, Ketua Harian PSIS Semarang, Simon Legiman, Pengelola klub, Yoyok Sukawi, Sekretaris PSIS, Setyo Agung Nugroho, Bidang Legal PSIS, Kairul Anwar dan perwakilan 25 PS. (AFRI RISMOKO/BAROMETER)

25 PS Sepakat Yoyok Nahkodai PSIS

Persija Didukung ’League’ Lagi

JAKARTA - Klub Persija Jakarta kembali mendapatkan dukungan dari perusahaan peralatan olahraga “League” guna mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Dukungan dari salah satu perusahaan nasional kepada tim yang berjuluk Macan Kemayoran untuk mengikuti kompetisi tertinggi di Tanah Air ini sudah memasuki tahun kelima sejak musim 2009/2010. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini karena sudah bertahun-tahun memberikan kepercayaan kepada Persija. Ini membuktikan bahwa kami tetap memiliki komitmen dan visi yang sama,” kata Ketua Umum

Persija Ferry Paulus di sela-sela peluncuran (launching) jersey di Jiexpo Jakarta, Kamis. Menurut dia, dengan adanya kerja sama dengan League ini diharapkan mampu memberikan jalan untuk kembali mendapatkan sponsor-sponsor yang akan menyokong klub asal ibukota ini. Perjalanan Persija Jakarta untuk mengarungi musim kompetisi unifikasi 2013/2014 memang cukup berat terutama dalam hal pendanaan. Namun, sponsor mulai masuk untuk memberikan dukungan. “Sudah ada beberapa sponsor yang telah melakukan MoU. Tinggal realisasinya saja,” katanya. Dengan adanya titik terang, klub asal ibukota itu bahkan

ArenaMania

Pat Rice Jalani Perawatan Kanker LONDON - Mantan pemain belakang dan asisten manajer Arsenal Pat Rice, yang telah mengabdi di klub Liga Inggris itu selama 44 tahun, menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita kanker, media massa Inggris melaporkan pada Kamis. Rice, yang juga caretaker manajer juara Inggris 13 kali, bergabung dengan klub sejak 1964 sebelum akhirnya pensiun pada tahun lalu dari tugasnya sebagai asisten manajer Arsenal saat ini, Arsene Wenger. (ant/b5)

Layout : Wareh Adi S

telah mendapatkan kesepakatan dengan beberapa pemain bidikan serta pemain musim lalu yang tenaganya masih dibutuhkan. Sementara itu Direktur PT Berca Sportindo selaku sponsor, Prajna Murdaya, mengatakan untuk menghadapi kompetisi musim depan, pihaknya menyiapkan tiga jenis jersey yang akan digunakan oleh tim Macan Kemayoran itu. “Orange untuk laga kandang, putih untuk laga tandang dan merah untuk jersey ketiga. Untuk jersey ketiga sekaligus tribute warna yang pernah menjadi kebanggaan Persija Jakarta,” katanya. Launching jersey Persija untuk musim unifikasi cukup istimewa karena bersamaan dengan Hari Ulang Tahun ke-85 Macan Kemayoran. Angka ini tidak terbilang kecil, hanya saja prestasi klub asal ibukota ini seperti jalan di tempat. Saat zaman perserikatan, Persija Jakarta bisa dikatakan sebagai tim yang menakutkan. Tim Macan Kemayoran berhasil sembilan kali juara yaitu 1931, 1933, 1934, 1938, 1964, 1973, 1975, 1977 dan 1979. Untuk 2001 menjadi juara Liga Indonesia. (ant/b5)

PAPARKAN MISI : Yoyok Sukawi memaparkan visi dan misi dalam menangani PSIS Semarang musim depan kepada 25 PS di Resto Oit’s, Rabu (27/11) malam. (AFRI RISMOKO/BAROMETER)

SEMARANG - Dukungan positif diberikan oleh 25 perkumpulan sepakbola (PS) anggota PSIS kepada Alamsyah Satyanegara Sukawijaya selaku pengelola klub. 25 PS tersebut akan mendapat saham sebanyak 20 persen, sedangkan 70 persen dimiliki pengelola, sementara 10 persen lainnya akan ditawarkan kepada pengusaha yang ada di Kota Semarang. Sebagai modal awal Yoyok Sukawi selaku pengelola perusahaan PT Mahesa Jenar Semarang akan menyuntikan dana sebesar Rp 2 miliar. Adapun akan terbagi dalam 2.000 lembar saham yang per lembar hsaham bernilai seharga Rp 1 juta rupiah. Ketua Umum PS PAS, Merry Suwito mengatakan pihaknya mendukung dengan sistem yang akan

diterapkan Yoyok Sukawi untuk menangani PSIS. Namun dia menginginkan ada sebuah konpensasi bagi pemain lokal yang berhasil masuk tim berlogo Tugu Muda itu bagi klub yang membesarkan pemain tersebut. “Harus ada timbal balik melahirkan pemain sepak bola profesional perlu perjuangan panjang dan tidak murah. Perlu ada dana konpensasi untuk klub yang membesarkan sebagai bentuk kepedulian pembinaan pemain,” katanya. Sementara itu salah satu pengurus PS. Romeo, Rudi Wijaya mengatakan pengelolaan PSIS adalah yang paling ditunggu-tunggu. Ia yakin pengelolaan Yoyol Sukawi adalah awal yang baik untuk kelangsungan klub menghadapi

musim mendatang. “Jangan sampai selalu terulang tiap musim terkait pendanaan. Kalau ada pengusaha lokal yang ingin menangani PSIS kenapa tidak diberikan saja, kan lebih baik dari pada ditangani pihak luar,” paparnya. Ketua Harian PSIS Semarang, Simon Legiman menginginkan harapan agar sesuai dengan paparan yang dipresentasikan Yoyok Sukawi di Resto Oit’s, Rabu (27/11) malam. Menurutnya, program, visi dan misi yang dijabarkan sudah cukup bagus serta tinggal direalisasikan. “Kepedulian luar biasa dari Mas Yoyok untuk PSIS. Semoga tim bisa lebih maju lagi untuk musim depan,” beber pria yang juga pengusaha itu. (vda/b5)

Bantai Leverkusen, MU Lolos 16 Besar LEVERKUSEN - Manchester United mampu merebut tiket babak 16 besar Piala Champion, setelah membantai tim tuan rumah Bayer Leverkusen 5-0, di BayArena, Kamis (28/11) dini hari. Kendati tanpa disokong striker andalannya, The Red Devils mampu tampil dominan di hadapan pendukung fanatif Bayer Leverkusen. Lewat sebuah serangan balik, Wayne Rooney mengirimkan sebuah umpan silang ke tiang jauh. Di sana ada Valencia yang dengan mudah mencocor bola ke dalam gawang.

Delapan menit kemudian, tim tamu menggandakan keunggulannya. Tendangan bebas Rooney salah diantisipasi oleh Spahic. Sundulan Spahic malah mengarah ke gawang timnya sendiri. MU benar-benar menggetarkan gawang Leverkusen lagi pada menit ke-66. Diawali sepak pojok Giggs, Rooney menembak tapi bisa dimentahkan oleh Leno. Bola rebound dikuasai oleh Evans, yang dengan tenang menceploskannya ke dalam gawang. Di babak kedua, MU memakin menekan

Leverkusen yang sudah jauh mentalnya. Jonny Evans mampu melesakkan gol ketiga bagi MU. Kemudian, gol Smalling pada menit ke-77 ini semakin memporakporandakan Leverkusen. Nani melengkap pesta gol MU di menit 88. Bola umpan matang dari Giggs dijaringkan ke jalan lawan yang kosong selepas melewati Leno. Luverkusen sendiri memiliki peluang untuk mencetak gol balasan. Sayang tembakan keras dapat digagalkan kiper Mu, David Gea. Dengan tambahan tiga angka, MU kini memuncaki klasemen sementara Grup A dengan

raihan 11 poin dari lima pertandingan. Mereka dipastikan lolos ke babak 16 besar karena Leverkusen yang ada di urutan ketiga baru mengumpulkan tujuh poin. (b5)


Sambungan

BAROMETER Jumat, 29 November 2013

Polisi Siapkan...................................................... tindakan dengan teguran dan menilang semua pelanggar lalu lintas terutama yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan. “Masyarakat itu tidak diperkenankan menggunakan rotator karena melanggar undangundang lalu lintas, nanti kami tilang,” tegasnya usai Gelar Pasukan Operasi Zebra Candi 2013 di lapangan Mapolrestabes Semarang, Kamis (28/11). Dijelaskan, penggunaan lampu rotator hanya digunakan oleh kendaraan khusus. Rotator biru digunakan petugas kepolisian, kemudian kuning untuk patroli di jalan tol.

Terkait balap liar atau pengemudi yang ugalugalan, Istu bertekad akan melakukan tindakan tegas karena hal itu mengancam keselamatan. Dipaparkannya, dengan sudah diselenggarakan Dragrace dan Dragbike di Jalan Pahlawan Semarang beberapa hari lalu, diharapkan balap liar di Jawa Tengah bisa berkurang. “Kalau masih ada (ugal-ugalan atau balap liar-red) pasti kena jaring operasi,” tandasnya. Selain itu, untuk menyambut Operasi selama 14 hari tersebut, sekira 100 ribu surat tilang disiapkan. Hal itu untuk mengatasi kehabisan surat tilang yang melanda di sejumlah wilayah

Rampok Berpistol.............................................. Perampok yang diketahui menggunakan mobil Toyota Ananza merah itu berhasil menggasak uang setoran senilai Rp 41 juta, belasan handphone dan barang berharga milik karyawan. Informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung sekira pukul 13.00 hingga pukul 13.30. Sebanyak empat pelaku langsung melumpuhkan seorang sales, Lilik (35) yang berada di lantai dasar perusahaan distributor minuman kemasan (Produk Sosro) dan minyak pelmumas (oli Castrol) tersebut. Warga Abimanyu, Semarang Tengah yang membawa uang setoran senilai Rp 9 juta itu kemudian diseret ke lantai dua. Seorang karyawati, Dinti Fertiani (22)mengatakan, para pelaku yang terus menodongkan pistol ke arah kepala Lilik kemudian memaksa karyawati menunjukkan letak brankasnya. “Saya kaget, mas Lilik ditodong pistol, mereka (pelaku-red) langsung bentak, di mana brankasnya, siapa bosnya. Kami bilang tidak tahu,” ungkap warga Empu Sendok 2 Pudak Payung itu di lokasi kejadian. Karena para karyawan terus bungkam, para pelaku kemudian menggiring mereka ke dalam ruang meeting. Lanjut Dinti, di sanalah, para

pelaku melucuti barang berharga dan memukul para karyawan. “Mereka menyuruh kami jongkok di bawah meja. Mereka minta HP,” timpalnya. Karyawan lain, Arti Minarsih (37) manambahkan, usai melucuti barang berharga, para pelaku kemudian mengunci para karyawan di dalam ruang meeting. “Pelakunya empat orang, yang bawa pistol pakai topi, orangnya tinggi, pakai slayer. Mereka juga memukul kami. Ada yang pendek bawa pisau,” ungkap Arti yang sempat dipukul di wajah bagian kanan tersebut. Karyawan bagian keuangan itu mengaku masih ingat jelas ciri-ciri pelaku. Para pelaku ada yang berkulit putih, bermata sipit, serta berbadan gemuk. “Hanya satu yang pakai topi dan penutup wajah, lainnya tidak. Pitol yang digunakan warna silver,” tandasnya. Para pelaku kemudian mengambil sejumlah tas milik karyawan. Selain barang berharga, dua tas yaknui milik Arti dan Lilik berisi uang setoran. “Di tas saya ada uang Rp 24 juta dan Rp 8 juta, di tasnya mas Lilik ada Rp 9 juta. Uang setoran itu akan dikirim ke BNI, kirimnya setiap hari,” terang Arti. Sementara itu, Tri Martanti (24) mengata-

pelaku terlebih dahulu membuntuti korban. Sesampainya di lokasi, korban dihentikan paksa dengan cara ditendang motornya. Berperan sebagai eksekutor, Amir langsung melumpuhkan korban dengan cara mencekik leher. “Dibuntuti dari belakang terus motornya ditendang, langsung saya cekik lehernya. Saat itu dapatnya motor Suzuki Satria FU,” kata Amir. Bukan hanya itu, komplotan yang tinggal satu kos di daerah Tanah Putih tersebut juga pernah melakukan pencurian sepeda motor yang diparkir di Jalan Diponegoro. “Pernah curi motor, pakai kunci T, dapat motor Yamaha Vega R,” timpalnya. Tersangka Agung menambahkan, perampasan juga pernah dilakukan di daerah Pleburan. Dengan berbekal senjata tajam, mereka berhasil menggasak uang serta handphone milik korban. “Diancam pakai senjata, lalu ambil uang dan HP. Korbannya laki-laki,” ujarnya sambil menahan sakit pada kaki kanannya. Dikatakan, sejumlah hasil kejahatan berupa sepeda motor belum sempat dijual. “Dijual hanya

ampasan masih dimintai keterangan polisi karena banyak sekali kasus perampasan dilakukan oleh debt collector. “Perusahaan finance juga tidak boleh melakukan perampasan secara sepihak,” katanya. Keduanya merupakan penagih utang atau debt collector yang mendapat tugas dari sebuah perusahaan di wilayah Bogor. Mereka diminta Maxima Finance Bogor untuk menarik mobil honda jazz yang sudah menunggak angsuran enam bulan. Menurut pelaku perampasan, Josri Situmorang, mengatakan saat mengambil mobil sudah bernegosiasi dengan pemilik dan tidak berusaha memaksa mengambilnya. “Saya mendapat tugas dari kantor dan sudah mengikuti pemilik mobil sudah lama. Tugas saya untuk menarik mobil yang sudah menunggak angsuran enam bulan. Saya tidak mengancam saat mengambil mobil dan tidak ada ancaman atau apapun,” kata Josri Situmorang. Dia juga membantah disebut mengaku anggota polisi saat melakukan perampasan. “Saat ambil mobil, saya tidak mengaku se-

Sarkem : “Itu poliandri, tapi sekarang itu hanya istilahnya saja. Itu cuman ada di jaman batu nak” Srintil : “Asyik betul lagi…. Kalau yang punya 1 suami dan 1 istri ?” Sarkem : “Monogami, sayang” Srintil : “Yaaah salah dong Bu aku jawabnya tadi. Ayah sih, ngajarinnya

disematkan kepada empat terdakwa. Pencabutan itu tertuang dalam ketetapan hakim bernomor Nomor B-2778/0.3.10/11/2013. Isinya, mengalihkan tahanan kota menjadi tahanan rutan. “Menetapkan terdakwa Ahdiat Ridho, Hening Swastiko, Puguh Susilo, Priyono Sanjoyo, sejak hari ini (kemarin-Red), hingga 15 Desember 2012 untuk menjalani tahanan sementara di rumah tahanan,” kata Erintuah, kemarin. Hakim menyatakan penahanan para terdakwa agar tidak menimbulkan rasa iri bagi terdakwa lain. Pasalnya, semua terdakwa yang pernah diperiksanya mengikuti proses penahanan di rutan. “Kami keluarkan penetapan ini untuk menimbang keadilan bagi semuanya. Rasanya beda dan tidak enak kalau beda-bedakan status terdakwa,” tambahnya. Untuk itu, hakim memerintahkan pada Jaksa Penuntut Umum Kejari Semarang untuk melaksakan penetapan hakim. Kuasa hukum para terdakwa, Kairul Anwar keberatan dengan penahanan rutan ini. Namun, Ia tidak bisa berbuat banyak lantaran ketetapan itu adalah wewenang hakim. “Itu wewenang hakim, kami pasrah,” kata Kairul. Sidang perkaranya sendiri sudah menginjak saksi meringankan bagi para terdakwa.

Dari situlah hubungan kami mulai berantakan, dia membenciku karena egonya yang terlalu tinggi. Aku telah berusaha memberikan penjelasan tapi dia tak mau mendengar penjelasanku. Susah-senang, suka dan duka selalu kami lewati bersama-sama dengan berbagai penghalang yang muncul baik dari restu orang tua dan sebagainya kami tetap mempertahankan hubungan kami dan akhirnya rintangan tersebut bisa kami hadapi bersama tapi entah mengapa akhir dari kisah cerita ku seperti ini. Aku tediam dan membisu karena aku masih menyayanginya dan aku takut kehilangannya. Tapi harus bagaimana lagi aku harus menerima kenyataan yang pedih ini, dia mengambil keputusan untuk “lebih baik berhenti disini tidak usah dipertahankan lagi hubungan kita aku tak sanggup berhubungan dari jarak jauh” ujarnya padaku. Tapi yang aku sesali dia yang berjanji padaku dan dia pula mengingkarinya. Disaat itulah aku sadar cinta itu bisa mendorong kita untuk lebih maju dan cinta itu pula bisa menjatuhkan diri kita. Tapi aku berpikir aku tak mau terjatuh karena cinta, aku nggak berputus asa karena putus cinta. Putus cinta memang sakit rasanya tapi tergantung kita yang mengambil hikmah dari percinta itu sendiri. Memang benar setia itu tidak selalu membawa kebahagiaan dan keberuntungan dan jangan pernah sekali-kali kita

dari hal 1

Seperti diwartakan, kasus ini dimulai pada tahun 2009 ketika BNPB memberikan dana hibah kepada Pemerintah Kota Semarang. Sebagian dana itu digunakan untuk rehabilitasi pompa di Rumah Pompa Kampung Sedompyong, Kelurahan Kemijen, Semarang Utara, yakni Rp 4,784 miliar. Dana digunakan untuk pengadaan dua unit pompa berkapasitas 1.500 liter per detik. Dua unit pompa ditujukan untuk mengganti dua pompa di Rumah Sedompyong yang berkapasitas 300 liter per detik. Pengadaan pompa itu dilaksanakan oleh CV Genesa Semarang. Namun hingga akhir 2010, pompa belum dimasukkan ke dalam daftar aset daerah. Kenyataannya, pompa tersebut belum pernah digunakan. Berdasar pemeriksaan para ahli dari Universitas Diponegoro Semarang bersama BPKP dalam uji fungsi, dua unit pompa itu hanya berfungsi 20 persen saja. Aliran air yang disedot dua pompa itu tidak memenuhi pipa dengan garis tengah satu meter. Selain itu, pipa yang digunakan bukan buatan pabrik pipa. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah telah mengaudit proyek tersebut dan melaporkan kerugian negara Rp 4,18 miliar. Namun, Uang yang dianggap kerugian itu telah dipulihkan semuanya dan dititipkan di penyidik Kejari Semarang. (nzr/b2)

Aku Atau........................................................... Suatu hari kemudian perkataan aku benar, aku akan melanjutkan pendidikan ku di Universitas di luar daerah setelah aku lulus dari Sekolah Menengah Atas karena itu janjiku yang pernah aku ucapkan kepada orang tua ku. Beberapa hari kemudian, aku pun berangkat menaiki mobil dengan rasa sedih yang begitu dalam meninggalkan orang yang paling ku sayangi tapi harus bagaimana lagi disamping kita menjalin hubungan aku juga harus mengejar cita-cita. Disitulah aku berharap semoga apa yang dia katakan pada tempo sebelumnya yaitu “Sanggup berhubungan walupun jarak jauh” akan benar bukan cuman omongan saja aku yakin dan percaya bahwa hubungan kami akan baikbaik saja walaupun dalam kejauhan. Dalam beberapa bulan terakhir ini hubungan kami masih baik-baik saja walaupun terhalang jarak. Itu telah ku buktikan dalam dua tahun kami berhubungan dari jarak jauh. Memasuki tahun ke-3 hubungan kami mulai terjadi kurang keserasian satu sama lain entah mengapa hal itu bisa muncul dalam pikirannya aku pun tak mengerti mungkin karena dia berpikir terlalu pesimis. Di suatu malam dia memberi aku kabar bahwa dia telah bosan dengan hubungan ini dan menuduhku telah punya pacar baru tapi kenyataannya tidak sama sekali, tapi mengapa dia bisa berfikir seperti itu aku gak pernah tahu dengan jawabanya.

dari hal 1

salah” Sarkem : “Memangnya kata ayahmu jawabannya apa?” Srintil : “Kata ayah jawabannya Monoton” Sarkem : “Hah? Panggil ayahmu cepaaaaat ….!!” Wkwkwkwkwkkwkwkwk. (*)

Empat pejabat....................................................... “Kok bisa gini ya, saya tidak salah kok dihukum. Padahal saya tidak tahu apa-apa,” keluhnya saat ditemui usai bersidang, Kamis (28/11). Dirinya bersama tiga terdakwa lain disidang terkait kasus korupsi dana hibah dan rekonstruksi paska bencana Kota Semarang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2009. Tiga terdakwa lainnya adalah Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA ESDM) Kota Semarang Hening Swastiko, Kepala Seksi Perencanaan Dinas PSDA ESDM Semarang Puguh Susilo dan Direktur CV Genesa Semarang, Priyono Sanjoyo. Ridho heran mengapa dirinya disangkutpautkan dalam kasus ini. Padahal pihak pelaksana dari pihak PSDA-ESDM. Dinas Kebakaran, katanya, hanya sebagai penyalur dana sementara saja. “Saya kaget. Belum ada persiapan sama sekali. Sejak beda hakim, beda kebijakan,” sambungnya. Majelis hakim yang menyidangkan semula adalah Ifa Sudewi sebagai hakim ketua didampingi dua hakim anggota Noor Ediyono dan Kalimatul Jumro. Namun, lantaran Ifa Sudewi pindah tugas, hakim ketua dilimpahkan kepada hakim Erintuah Damanik. Erintuahtuah Damanik kemudian mencabut status tahanan kota yang

dari hal 1

bagai anggota polisi. Saya hanya bilang pada pemilik kalau saya petugas,” tambahnya. Sedangkan menurut Adi Santoso, mengatakan dirinya diajak Josri untuk membantu mencari mobil yang angsurannya menunggak. “Saya tidak bekerja pada pihak finance, saya hanya diajak Josri untuk membantunya mencarikan mobil yang menunggak angsurannya,” kata Adi. Sebelumnya, mobil jazz dirampas empat orang yang mengaku sebagai anggota polisi. Pelaku meminta pemilik mobil menyerahkan mobilnya karena akan dicek nomor mesinnya. Korban sempat menolak namun pelaku merebut kunci mobil dan meminta korban menyerahkan surat tanda kendaraan bermotor. Korban kemudian ditinggal di sebuah SPBU di Jalan Lingkar Kaliwungu, sementara pelaku melarikan mobil ke arah Semarang. Kini, kedua pelaku perampasan ini masih dalam pemeriksaan polisi, sementara mobil yang diambil pelaku diamankan di Mapolres Kendal. (ynk/b2)

Ujian.................................................................... tapi ada yang meragukan saat menjawabnya Bu” Sarkem : ”Apa tuh sayang?!” Srintil : “Kalau seseorang mempunyai istri lebih dari 1 apa namanya Bu ?” Sarkem : “Poligami nak” Srintil : “Asyik betul. Kalau yang punya suami lebih dari 1 ?”

dari hal 1

dua roda Satria FU di Barito. Kalau yang Vega dipakai sendiri,” timpalnya. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan, para pelaku yang masih di bawah umur tersebut berhasil diamankan pada Rabu (27/11). “Mereka tersangka curanmor. Tapi setelah dikembangkan mereka juga melakukan pencurian dengan kekerasan,” terangnya didampingi Kapolsek Gajahmungkur Kompol Eva Guna Pandia. Dari tangan tersangka berhasil diamankan satu motor Suzuki Satria FU tanpa roda, Yamaha Vega R, hitam, Yamaha Vega, merah milik pelaku. Selain itu diamankan juga sebilah sangkur sepanjang 30 cm lengkap dengan sarungnya berwarna hijau dan satu kunci T. “Semua barang bukti kami ambil dan sita dari rumah tersangka,” ujarnya. Ketiga tersangka kini mendekam di sel tahanan Polsek Gajahmungkur. Mereka terancam pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan jo pasal (1) UU nomor 3 tahun 1997 tentang peradilan anak. (fuh/b2)

Debt Collector......................................................... Perampasan tersebut terjadi di jalur Lingkar Kaliwungu Rabu (27/11) lalu. Mereka ditangkap pada Kamis (28/11) siang. Kedua tersangka masing-masing; Josri Situmorang(33), warga Cibinong Bogor dan Adi Santoso (33) Semarang. “Pelaku ditangkap bersama dengan mobil hasil rampasan di jalan tol Manyaran oleh unit Patroli Jalan Raya (PJR) Semarang,” kata Kapolres Kendal AKBP Harryo Sugihhartono, kemarin. Harryo menjelaskan, dua tersangka dinyatakan menyalahi aturan dan dikenai pidana. Perusahaan finance harusnya memahami aturan yang ada sehingga aksi yang dilakukan penagih hutang atau debt collector tidak meresahkan masyarakat. “Cara yang dilakukan pelaku sudah salah karena bisa jadi modus pelaku kejahatan dengan mengaku mendapat tugas untuk menarik kendaraan. Sudah ada aturannya bagaimana cara debt collector bisa mengambil barangnya dan tidak harus dengan cara kasar, “ kata AKBP Haryyo Sugihhartono. Dikatakan Kapolres kedua pelaku per-

dari hal 1

kan, sekira 15 menit disekap, mereka kemudian memberanikan diri untuk keluar dari ruang meeting tersebut. Dengan alat seadanya, mereka akhirnya berhasil membuka pintu yang terkunci dari luar itu. “Kami keluar sendiri. Tapi kantor sudah berantakan. Pelakunya sudah tidak ada, itu sekira pukul 13.30,” jelas warga Pawiatan Luhur, nomor 06, Bendan Duwur, Gajahmungkur tersebut. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Semarang Barat dilanjutkan ke Polrestabes Semarang. Tak lama berselang, Unit I, Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Semarang yang dipimping Kasubnit Iptu Willy Budianto tiba di lokasi kejadian. Penyelidikan pun dilakukan untuk mengarah ke pelaku, termasuk meminta keterangan sejumlah saksi. Pelaku diduga berjumlah lima orang. Empat sebagai eksekutor, sementara satu bertugas sebagai sopir. Kapolsek Semarang Barat, Kompol Yani Permana mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya bersama Resmob Polrestabes Semarang. Terkait pistol yang digunakan pelaku, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu pistol asli atau mainan. “Kami masih dalami dan kembangkan,” ujarnya. (fuh/b2)

Tiga Remaja......................................................... Mereka adalah Saka Aji Pramija (14) warga Jalan Karangrejo Selatan, Tinjomoyo, Banyumanik, Kota Semarang; Amir Setyawan (15) warga Kliteh, Demak, dan Agung Hidayat (17) warga Asrama TNI AD Mrican, Jomblang, Candisari. Agung terpaksa dihadiahi tembakan petugas pada kaki kanannnya lantaran melawan saat penangkapan. Dari sejumlah hasil kejahatan, komplotan yang tinggal satu kos di daerah Tanah Putih ini, baru menjual dua roda sepeda motor Satria FU. “Dua roda itu dijual Rp 300 ribu, untuk bayar kos,” terang tersangka Amir saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Kamis (28/11). Komplotan ABG tersebut diketahui merupakan pelaku perampasan di depan Perumahan Candi Golf, Jangli, Karanganyar Gunung, Candisari pada Rabu 28 Oktober 2013 sekira pukul 18.00. Dalam aksi itu, mereka berhasil merampas sepeda motor Suzuki Satria FU milik Ahmad Misbah Hidayatullah, pelajar warga Jalan kedungmundu Raya RT 02 Rw 05 Kedungmundu, Tembalang. Amir mengaku, dalam aksi tersebut, ketiga

dari hal 1

di Jawa Tengah. “Di sejumlah wilayah, sempat habis. Kami sudah drop 100 ribu surat tilang,” ungkapnya. Dikatakan, Polda Jateng tidak pandang bulu terkait penindakan yang akan dilakukan. Termasuk anggota club motor yang sudah bermitra dengan polisi. Tilang, tetap dilakukan jika melanggar. “Tilang, pasti,” tukasnya. Bahkan, sambung Istu, pihaknya akan turun langsung untuk memberikan pembinaan. “Kalau ketua club bisa mengumpulkan anggota, saya datang ke sana untuk membina lagi,” pungkasnya. (fuh/b2)

dari hal 12

berpikir dengan janji seseorang akan setia dalam cinta karena cinta tak harus memiliki. Sekarang aku sangat rindu dengan masa laluku aku gak tahu apakah dia masih mengingatku atau tidak. Tetapi baru sekarang aku mengetahui bahwa dia selama ini hanya menutupi wajahnya dengan sebuah topeng kepalsuan. Ternyata selama ini berarti aku salah menilainya aku kira dia bisa berfikir dewasa namun dugaan ku salah. Aku sangat kecewa karena dia dengan begitu cepat mencari penggantiku semata-mata hanya untuk sekedar menyakitiku, dia berpacaran dengan sahabat terdekatku. Suatu hari kemudian lebih sadis lagi cara dia untuk menyakitiku dia dengan nekat pergi ke tempat sahabat dekatku semata-mata untuk menyakitiku karena sahabatku berada di tempat yang sama denganku yaitu sebuah kota tercinta di sumatra bisa di ibaratkan dia menjual cintanya di depan mataku. Aku tak tahu apa salahku, mengapa cobaan ini begitu berat bagiku namun aku akan tabah melihat semua ini. Dan sekarang aku memutuskan tidak akan berhubungan lagi dengan dirinya cukup hanya satu kali aku merasakan pedih yang begitu dalam. Dan sekarang disamping dia telah mempunyai gebetan baru tapi tak mengapa akan aku relakan dirimu untuk dirinya dan aku hanya berpesan tolong jaga dirimu semoga kalian bahagia. (Repa Mustika/habis)

11

Mendadak.............................................................................................. Angkutan umum H 1027 CG itu milik Kamto (35), warga Sambiroto, Tembalang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Ia terlihat marah saat didekati wartawan. “Moh mas, mumet aku (tidak usah mas, saya sudah pusing), “ timpalnya saat Barometer mencoba menggali informasi. Sikap wajar tersebut tentu sebanding dengan apa yang akan dia hadapi. Satu-satunya sumber yang biasa digunakannya mengais rizki itu hangus terbakar, sekira pukul 11.30. Namun Kamto akhirnya bersedia menceritakan kejadian yang dialaminya. “Tadi

angkot saya mogok, penumpang sudah saya operkan ke angkot lain,” ungkap pria berbaju hitam dengan lengan kuning itu. Mengetahui hal itu, pria yang memakai celana jeans biru muda serta sandal jepit merk Carvil itu kemudian mendorong angkotnya ke tepi agar tidak menggangu arus lalu lintas. Tepat di dekat lapak pedagang yang tidak digunakan, Kamto mencoba mengecek, apa penyebab angkotnya mogok. Usai membuka pintu kemudi, Kamto pun membuka jok dan melihat mesin mobil Suzuki Carry 1.0 yang telah dimodifikasi sebagai angkutan umum tersebut.

“Pas saya cek, malah ada api dari bawah jok dan langsung membakar,” jelasnya tanpa menjelaskan apakah mobil itu milik sendiri atau sewa. Diduga korsleting, api pun dengan cepat merambat ke semua bagian angkot jurusan Peterongan-Pucanggading-Tegalwareng tersebut. Sementara itu menurut keterangan tak ayal, dalam waktu singkat, si jago merah pun melalap habis. Cat kuning yang membalut body angkot tersebut pun mengelupas. Suara ledakan pun terdengar berkali ulang. “Saya ndak bisa apa-apa. Orang-orang datang lalu pemadam kebakaran datang,”

BPK Minta......................................................................................... “Perlu kami tegaskan, bahwa Bansos diberikan untuk resiko sosial, buat yang bermasalah. Bansos diberikan untuk menjamin agar warganya bisa makan. Namun, bansos dan hibah malah peruntukannya tidak jelas,” ujar Anggota BPK RI, Agung Firman Sampurna usai berdiskusi dalam Forum Komunikasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK di Hotel Crowne Plaza Semarang, Kamis (28/11). Agung menantang bagi Kepala Daerah atau pejabat daerah untuk membuktikan omongannya. Baginya, tanpa adanya bansos pun masyarakat juga tidak akan berpengaruh. Selain itu, pengatu-

ran bansos dan hibah juga semrawut. “Untuk hibah/bansos yang didanai oleh APBD timbal baliknya bagi Pemda sangat kecil. Semua bantuan ada aturannya,” tambahnya. Meski begitu, Dia juga tidak bisa melarang Pemda untuk memberikan Bansos. Jika memang sudah peruntukannya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan bisa diberikan. “Bansos Pemda untuk apa? Untuk LSM atau siapa yang tidak jelas itu. Masyarakat miskin juga sudah dapat bantuan dari pemerintah pusat. Meski begitu, sepanjang ketentuan terpenuhi tidak apa-apa,” sambungnya. BPK sendiri berikrar terus memperketat

pengawasan. Bahkan, audit Bansos atau Hibah sudah dimulai dari masa perencanaan. Yakni dilihat dari pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Hibah Sam Poo Kong Dijelaskannya juga, bahwa dana hibah tidak bisa diberikan setiap tahun kepada satu lembaga yang sama. Namun kenyataannya banyak lembaga yang menerima dana hibah itu rutin tiap tahun. Ini berarti, hibah kepada Yayasan Sam Poo Kong yang menerima bantuan hibah secara berturut-turut tidak dibenarkan.

“Belum ditahan. Tersangka itu dapat ditahan, tetapi juga bisa tidak ditahan. Tentu dengan berbagai pertimbangan,” ujarnya. Sementara itu, kuasa hukum Kapolres Boyolali, Theodorus Yosep Parera, mengatakan hukuman berat harus dijatuhkan kepada Prof Edi Suryono mengingat profesinya sebagai pendidik. “Hukuman berat harusnya. Apalagi dengan gelar guru besar hukum. Harusnya yang bersangkutan sangat memahami hukum dan tidak melakukan pelanggaran hukum berupa fitnah kepada pejabat kepolisian,” jelasnya saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya.

Yosep berujar, perbuatan Prof Eko akan berdampak terhadap citra polisi di mata masyarakat. Pasalnya menurutnya, saat ini kepolisian semakin baik, yakni transparan dalam menangani setiap laporan masyarakat. Sebagaimana diketahui, kasus tersebut mencuat saat Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto melaporkan Prof. Edi Suryono ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Tengah pada Rabu, 02 Oktober 2013. Sesuai laporan nomor: LP/ B/339/X/2013/Jateng/Reskrimum, guru besar Fakultas Hukum tersebut dilaporkan atas dugaan berbagai tindak pidana. Yakni fitnah sebagaimana Pasal 317 KUHP, pencemaran

Ia menuturkan, tersangka dijerat Pasal 80 ayat 1 UUPA No. 23 tahun 2002, dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan. Tersangka tidak ditahan. “Ancaman hukumannya tidak sampai lima tahun penjara. Selain itu, identitas tersangka jelas, jadi belum atau tidak perlu penahanan. Hanya saja dikenai wajib lapor seminggu dua kali,” katanya. Selain Sutarman, katanya, pihaknya juga telah memeriksa sekitar empat orang saksi termasuk korban. Saksi yang diperiksa terse-

but merupakan rekan korban yang berstatus di bawah umur. Usai pemeriksaan, Sutarman membantah adanya tindakan penganiayaan yang dilakukannya. Menurut dia hanya memberi peringatan kepada korban yang diketahui sedang keluar kelas melalui jendela. “Kalau penganiayaan tidak. Saya hanya menampar untuk memperingatkan,” katanya. Ia mengatakan informasi adanya penyeretan korban serta melakukan penendangan

Jaksa menyatakan terdakwa harus bertanggungjawab dengan perbuatan yang dilakukan. Korban, Tri Munarti tewas seketika terseret sejauh 100 meter lantaran ditabrak mobil yang dikemudikan terdakwa. Sony sendiri mengaku tidak tahu jika mobil yang dikemudikannya menabrak pengguna jalan lain. Saat itu, korban bersama suaminya Yulianto ditabrak dari belakang. Yulianto masih selamat, sementara sang istri meninggal dunia. Akibat perbuatan hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia itu, Sony diancam dengan tuntutan tersebut. Selain itu, pertimbangan meringankan lantaran ter-

dakwa sopan dan menyesali perbuatannya. Saat pemeriksaan terdakwa, anggota FPI itu mengaku takut dan tidak menyadari jika mobilnya telah menabrak seseorang. Dia menyetir mobil sambil merunduk, karena panik dan ketakutan. Soni mengaku ketakutan lantaran warga sempat memukul kaca depan mobilnya. Bahkan, saat mobil sudah melaju, warga terus saja melempari mobil yang dikendarainya menggunakan batu. Untuk itulah, secepat kilat dia berusaha menjauhi dengan mengendarai mobil secepat yang dia bisa. Menurut pengakuannya saat dikendarai mobil dalam keadaan berjalan 30-40km/

tidak. Kalau pun tidak menerima surat, kami pun bisa melakukan upaya paksa penahanan,” jelasnya. Kapolda menegaskan, pihaknya ingin segera menyelesaikan kasus yang diduga merug.ikan negara Rp 4,1 miliar tersebut. “Pelimpahan (tahap dua) dapat segera dilakukan. Akan segera kami koordinasikan hal ini dengan kejaksaan,” tandasnya. Selain itu, Kapolda mengatakan pihaknya juga mengajukan surat pencekalan kepada M Salim. Menurutnya, surat tersebut tengah diproses oleh Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). “Sudah dari kemarin-kemarin kita ajukan,” ungkapnya. Pencekalan dilakukan, kata dia, untuk mencegah tersangka korupsi APBD Kabupaten Rembang itu bepergian ke

luar negeri. Sementara itu, Kuasa Hukum M. Salim Eddy Heryanto mengatakan, menurutnya upaya penahanan paksa itu salah persepsi. “Saya kira tidak ada yang namanya upaya penahanan paksa, itu salah persepsi,” terangnya saat dihubungi Barometer melalui telepon. Namun, Eddy memaparkan bahwa memang ada ketentuan dari Mahkamah Konstitusi tentang penahanan dilakukan jika tidak ada jawaban selama 30 hari. “Ketentuannya seperti itu. Tapi seingat saya 60 hari. Kalau pemeriksaan memang tidak perlu izin presiden, tapi kalau penahanan harus ada karena beliau (M. Salim-red) pejabat publik,” paparnya. Terkait upaya yang dilakukan jika penahanan dilakukan pihak kepolisian Eddy men-

Polrestabes Semarang untuk segera mengajukan permohonan audit investigasi terkait dengan permasalahan tersebut ke BPK dan BPKP guna untuk memastikan adanya kerugian negara,” tandasnya. Yang memahami secara benar salah tidaknya suatu perbuatan adalah pelakunya sendiri. Kalaupun mengelak dan mempertahankan perbuatannya benar adalah hak terlapor. “Sebagai penyidik yang profesional pengakuan bukanlah alat bukti satu satunya. Apalah artinya bila penyidik memiliki lebih dari 1 alat bukti lainnya,” imbuhnya. Adanya bukti surat yang mewajibkan pemohon agar membayar Rp 1 miliar agar izinnya dikeluarkan, sudah adanya pengakuan dari instansi terkait bahwa lahan tersebut milik Provinsi Jawa Tengah, bukti STS yang berbeda antara penyetor dengan yang disajikan terlapor, Perda melanggar UU 28 tahun 2009 tentang restribusi, memperjelas bahwa Sekda melakukan penyalahgunaan. “Yang menariknya lagi, Pemkot tidak ada pengajuan keberatan terkait dengan diberlakukannya UU 29 2009 dengan melakukan upaya hukum (Uji Materiil) ke MA terkait dengan diberlakukannya UU tersebut. Tidak ada alasan pembenar terkait dengan Pungli. Apapun alasan terlapor wajib mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan hakim,” tandasnya.

Polisi Bakal Hadirkan Saksi Ahli Saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polrestabes Semarang, Sekda Kota Semarang Adi Tri Hananto tidak kooperatif. Mantan Asisten Administrasi Pemerintah Kota Semarang itu juga bersikukuh bahwa yang dilakukannya telah sesuai aturan yang berlaku. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol

Djihartono mengatakan, saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi, Rabu (27/11), Adi Tri Hananto tidak kooperatif. Pasalnya saat menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh penyidik, jawabannya berbelit-belit. “Setiap kali ditanya, jawabannya selalu berbelit-belit,” terangnya kepada wartawan, Kamis (28/11). Bukan hanya itu, Adi juga terus bersikukuh bahwa apa yang dilakukannya tidak masuk ke ranah penipuan. Sebab telah mengacu kepada aturan yang berlaku yakni, pasal 20 Perda Kota Semarang No. 8 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Reklame. “Pengakuannya, apa yang dilakukannya itu sudah sesuai Perda Kota Semarang,” jelas Djihartono. Meski begitu, lanjut Djihartono, pihaknya tak patah arang. Penyelidikan dugaan penipuan sewa lahan iklan terus berlanjut. Sehingga untuk membuktikan keterlibatan Adi Tri Hananto, penyidik Polrestabes Semarang berencana memanggil saksi ahli dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hal itu dilakukan untuk mencari fakta baru terkait dugaan penipuan uang sewa lahan Rp 1.028.160.000. “Kami akan hadirkan saksi ahli dari BPKP, supaya semuanya jelas dan sesuai prosedur,” tegasnya. Sebelumnya, Adi Tri Hananto membantah tudingan jika pihaknya telah melakukan penipuan sewa lahan reklame videotron di Simpang Lima senilai Rp 1,028 miliar. Menurut Adi, pemungutan retribusi sewa lahan sudah sesuai dengan ketentuan yakni didasarkan pada Perda Kota Semarang No. 8 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Reklame pasal 20 ayat (1). Dalam pasal tersebut disebutkan, reklame di atas tanah yang dikuasai oleh instansi dan atau badan di luar Pemerintah Daerah yang pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Daerah

Kondisi demikian disadari betul. Dia tidak menyangka keadaanya berubah 180 derajat dengan pekerjaan yang berbeda. “Advokat tidak melindungi perbuatan tindak pidana seseorang, hanya bertugas untuk melindungi hak-hak hukum para terdakwa di muka pengadilan. Selebihnya, jika salah ya mohon kepada majelis hakim agar divonis

ringan. Namun jika tidak bersalah, ya hakim harus berani membebaskannya,” tuturnnya. Polisi Purnawirawan yang pernah didapuk sebagai Kasatreskrim Polrestabes Semarang itu mengakui, cara berpikir dan cara kerja antara polisi dengan pengacara memang jauh berbeda. Kalau polisi mencari kesalahan sedangkan pengacara mencari

korupsi. Termasuk tersangka atas nama Wardoyo,” kata Koordinator Lembaga Pemantau Penyelenggara Pembangunan Daerah (LP3D) Joko Supratno kepada wartawan di Semarang, Kamis (28/11). Dikatakannya, semakin mengulur-ulur waktu penahanan tersangka korupsi, maka akan rentan muncul hambatan. “Tersangka bisa saja kabur. Apalagi tersangka Wardoyo tidak lama lagi akan pensiun dari pegawai negeri sipil,” tandasnya. Selain itu, tersangka rentan menghilangkan barang bukti. Sebab, Wardoyo saat ini aktif

Kekasihnya......................... Namun sayang, Luna terkesan menghindar saat ditanya kebenarannya oleh media. Namun dia tak menampik jika sudah mendapatkan pengganti Ariel. “Ada deh pokoknya. Mau tahu saja. Oke makasih ya,” kata Luna saat ditemui media di kantor MD Entertainment di Kuningan, Jakarta Selatan. Luna mengaku komunikasinya dengan Ariel baik-baik saja meskipun mereka sudah putus saat ini. Luna terakhir bertemu Ariel di muka publik saat keduanya tampil di Jakarta Fashion Week. (*/wowkeren.com)

dari hal 1

BIODATA NAMA ASLI : Luna Maya Sugeng TANGGAL LAHIR : 26 Agustus 1983 TEMPAT LAHIR : Denpasar, Bali, Indonesia TINGGI BADAN : 173 KEWARGANEGARAAN : Indonesia SAUDARA : Tipi Jabrik (peselancar, kakak) KEKASIH : Fachri Albar (aktor), Ariel (vokalis NOAH) POPULER SEJAK : Membintangi film “30 Hari Mencari Cinta” (2004)

dan mengendalikan kantor Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga. Tentu saja baik sekolah-sekolah, maupun pejabat-pejabat yang terkait dengan perkara tersebut masih dalam kekuasaan dan kendalinya. “Jelas, hal itu sangat dimungkinkan tersangka bisa menghilangkan bukti-bukti,” katanya. Joko Supratno menyebut, saat ini, kondisi pengadaan barang jasa di Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Blora cenderung semakin parah. “Pengadaan barang dan jasa dilakukan secara tertutup. Misalnya perencanaan umum pengadaan barang jasa baru diumumkan menjelang tahun anggaran 2013 berakhir,” katanya. Alhasil, banyak paket kegiatan pengadaan tidak diumumkan kepada publik sebagaimana diwajibkan dalam Perpres tentang pengadaan barang jasa pemerintah. Masyarakat mengharapkan adanya perlakuan yang sama di hadapan hukum (equality before the law). “Seseorang yang disangka maling kayu saja, begitu ditetapkan sebagai tersangka langsung ditahan. Lantas kenapa seorang yang dipercaya menjadi pejabat daerah dan diduga maling uang negara kok tidak ditahan?” ujarnya mempertanyakan. Penetapan Wardoyo sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) No 14/O.3/Fd.I/05/13 tertanggal 20 Mei 2013 yang ditandatangani langsung

dari hal 1

celah kebenaran dari pasal yang dituduhkan. “Kalau kerjanya lebih enak jadi pengacara. Karena pengacara ya hanya bekerja saat ada kasus yang ditangani saja. selebihnya jika tidak ada, ya santai. Sedangkan kalau Polisi bekerja 12 jam lebih setiap harinya. Apalagi saat menyelidiki suatu kasus, harus benarbenar putar otak,” pungkasnya. [nzr/b2]

Kepala Dindikpora................................................................................. Di manakah letak keadilan? Seperti halnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Blora, Achmad Wardoyo. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan buku Rp 19 miliar di Kabupaten Blora, sejak 20 Mei 2013 lalu. Tapi hingga saat ini ia masih bebas menghirup udara segar. Bahkan Wardoyo masih aktif menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Blora. “Kejati Jateng mestinya tidak menundanunda penahanan terhadap tersangka

dari hal 1

dikenakan retribusi yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah. Sedangkan pada ayat (2), penyelenggaraan reklame sebagaimana ayat (1) di samping dikenakan retribusi oleh Pemda, atas tanah tersebut juga dipungut retribusi sewa lahan oleh instansi atau badan yang bersangkutan. Perda tersebut sebagai dasar pengenaan sewa retribusi lahan reklame sesuai dengan pasal 180 angka 2 UU No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Menurut Adi, Perda Kota Semarang No. 8 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Reklame masih berlaku sampai dengan 31 Desember 2011. “Pembayaran sewa lahan oleh yang bersangkutan dilakukan dengan kliring pada tanggal 7 Juni 2011 No. 523/ R/ 2011 di kas daerah untuk masa izin sewa lahan reklame 1 Agustus 2011 sampai dengan 31 Juli 2012,” jelas Adi beberapa waktu lalu. Terkait tudingan tidak menyetorkan uang sewa lahan reklame video tron sebesar Rp 1,028 miliar ke kas daerah. Adi juga menampik, pasalnya dia mengklaim punya bukti setoran ke kas daerah dengan bukti surat tanda setoran uang ke BPD Nomor 523/R/2011 tertanggal 07 Juni 2011. Akan tetapi jika menilik UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi, Adi Tri Hananto diduga menyalahgunakan wewenang. Sebab UU itu telah menggugurkan Perda Kota Semarang No 8 tahun 2006 tentang Penyelengaraan Reklame yang dijadikan dasar pungutan. Pungutan tersebut terjadi pada 2011 atau dua tahun setelah perda itu digugurkan UU No 28 Tahun 2009. Sehingga pihak pemkot tidak punya hak untuk melakukan pungutan videotron di area tersebut. Diduga, uang pungutan tersebut masuk kantong pribadi dan sejumlah oknum pejabat.(fuh/b2)

Tinggalkan............................................................................................ membela masyarakat. Kondisi yang jauh berbeda sewaktu menjadi polisi yang sering menangkap para penjahat. Kini, dia membelanya. “Kalau dulu saat saya jadi polisi bertugas menindak orang-orang pelaku tindak pidana, sekarang saya sebagai advokat bertugas membela para pelaku tindak pidana,” katanya.

dari hal 1

gungkapkan, hal itu merupakan kewenangan kepolisian. “Kami nggak ada upaya, kalau memang menganggap urgen dia (kepolisian-red) punya kewenangan. Tapi saya pikir, urgensinya apa menahan orang. Sebetulnya beliau (M. Salim-red) kooperatif,” ungkapnya. Menurut dia, terkait penahanan itu sudah diprediksikan sebelumnya. Namun Eddy berujar, perjalanan roda pemerintahan Kabupaten Rembang yang mengalami perkembangan pesat pun juga harus dipertimbangkan. “Pemerintahan Rembang juga perlu dipertimbangkan. Dengan adanya PT RBSJ itu juga banyak keuntungan. PAD Rembang, 2006-2013 meningkat 600 persen,” pungkasnya. (fuh/nzr/b2)

Sekda Layak....................................................................................... LSM Gempar, Widjayanto, kepada wartawan, Kamis (28/11). Sekda menyebut bahwa pungutan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku. Dia mengacu pada Perda Restribusi Kota Semarang. “Yang jadi pertanyaan, klausul yang mengatur tentang pemberlakuan pungutan sewa lahan di tanah yang bukan milik Pemkot itu di pasal dan halaman berapa?” ujar Widjayanto sembari terkekeh perihal alasan tersebut. Menurutnya, jangan sampai pemberlakuan pungutan ini dianggap bukan merupakan faktor kesengajaan. “Saya dapat membuktikan permohonan pengajuan penggunaan lahan yang dipergunakan untuk mendirikan reklame di lokasi lahan yang bukan milik Pemkot. Bahkan lainnya pun pemohon diwajibkan membayar agar permohonan izinnya dapat segera dikeluarkan,” tandasnya. Sementara pemohon pun sudah mengeluarkan sejumlah uang kepada Dinas di Pemprov Jawa Tengah yang diperuntukkan untuk sewa lahan. Menurutnya, menyikapi masalah ini, penyidik jangan hanya terfokus pada laporannya CV. Alumaga. “Karena patut diduga pula adanya dugaan tindak pidana korupsi. Perbuatan terlapor dapat mengganggu perekonomian Pemerintah Kota Semarang,” kelakarnya. Jika penyidik sudah ada gambaran bahwa 1 titik reklame pemohon diwajibkan membayar Rp 1 milyar lebih, maka yang jadi pertanyaan berikutnya adalah ada berapa titik reklame di tanah milik pemkot yang disewa oleh Swasta pada tahun 2011? Berapa kontribusi sewa lahan milik Pemkot Semarang yang menjadi Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang? “Maka sudah sepantasnya Kasat Reskrim

dari hal 1

jam. “Saya tidak terpikir, dikarenakan saya menyetir dalam posisi seperti itu akan mengakibatkan resiko lebih besar,” ujar Sony. Soni baru berhenti saat dia merasa ada yang mengganjal di bagian roda depannya. Namun, sampai saat itu dia tidak tahu jika telah menabrak warga yang saat itu mengendarai sepeda motor. Menaggapi tuntutan, kuasa hukum terdakwa M Ichwan Tuankotta keberatan. Pasalnya, terdakwa sudah minta maaf dan diberi maaaf oleh pihak keluarga. Hakim ketua Fathul Bari lantas menuda sidang hingga Kamis (5/12) untuk memberikan waktu kepada kuasa hukum menyusun naskah pembelaan. [nzr/b2]

Salim Bakal.............................................................................................. Upaya paksa tersebut dilakukan jika selama 30 hari, Polda tidak mendapatkan balasan dari pihak kepresidenan terkait pengiriman surat yang telah diterima Setneg pada 01 November 2013. Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, pihaknya akan menunggu apakah apakah presiden memberikan izin penahan tersebut atau tidak. “Itu kan ada ketentuannya dari keputusan Mahkamah Konstitusi. Ada aturan dapat ditahan,” terangnya kepada wartawan, Kamis (28/11). Sejak diterima Setneg pada 01 November 2013, lanjut Kapolda, jika dalam 30 hari (30 November) pihaknya tidak mendapat balasan, maka akan dilakukan upaya penahanan paksa. “Kita lihat, apakah pada tanggal tersebut (30 November 2013-red) kita dapat surat atau

dari hal 1

tidak benar. Dia mengaku tidak tahu soal luka yang ada di tubuh korban. Ibu kandung korban, Sutipah (28) berharap kasus ini diproses secara hukum dengan seadil-adilnya. Dia juga berharap Sutarman supaya pindah tugas dari SDN 3 Kalirejo. “Kami minta yang bersangkutan pindah, karena anak saya trauma tidak mau sekolah. Kami takut prestasinya melorot, apalagi selama ini selalu mendapat ranking baik,” katanya.(ant/b2)

Sopir FPI.............................................................................................. Dia terbukti melakukan kelalaian hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia. Tuntutan dibacakan dalam sidang di Pengadilan Negeri Semarang. Tuntutan dibacakan Jaksa Kejari Kendal, Fik Fik Zulrofiq, Kamis (28/11). “Menuntut terdakwa Sony Haryono karena telah melakukan kelalaian hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia sebagai dakwaan kesatu,” kata Zul Rofiq. Dakwaan yang dimaksud adalah pasal 310 (5) UU Lalu Lintas. Selain dituntut pidana badan, terdakwa juga diwajibkan membayar denda Rp 1 juta atau subsider penjara selama tiga bulan kurungan.

dari hal 1

nama baik sebagaimana Pasal 310 KUHP dan perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana Pasal 335 KUHP juncto Pasal 316 KUHP. Laporan yang dilakukan melalui penasihat hukum, Yosep Parera itu, Budi merasa keberatan dengan statemen dari Prof. Edi Suryono yang mengatakan Kapolres Boyolali melakukan pemerasan dan menerima uang Rp 400 juta dari keluarga Harwinto, seorang kontraktor. Hal itu berkaitan dengan kasus dugaan pelanggaran eksplorasi tanah galian C proyek Tol Solo - Kertosono, Boyolali. Kasus yang ditangani Polres Boyolali tersebut menyeret Harwinto alias Totok sebagai kontraktor proyek. (fuh/b2)

Kepala SD.......................................................................................... Kapolsek Salaman, AKP Supriyono, di Magelang, Kamis, mengatakan pihaknya telah bersikap profesional dalam memproses kasus tersebut dan akan menindaklanjuti sesuai prosedur yang ada. Ia mengatakan, Sutarman dalam pemeriksaan telah mengakui perbuatan penganiayaan dengan cara menampar korban. “Yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya, maka kami menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus ini,” katanya.

dari hal 1

Selain itu, penerima hibah dinyatakan dalam Permendagri adalah lembaga yang mendukung program dan penyelenggaraan pemerintah. Bagi Agung, dukungan yang diberikan juga tidak jelas. Sebab selama ini, pemda dalam mengucurkan dana hibah tidak menjelaskan dukungan itu dalam bentuk apa. “Makanya sebelum Pemda memberikan dana hibah, harus dapat menjelaskan dukungan lembaga itu dalam bentuk dan progam yang mana dan seperti apa? Urusan pemerintah yang mana? Kesehatan, pendidikan atau dukungan yang mana?,” pungkasnya. [nzr/b2]

Profesor Edi...................................................................................... Jawa Tengah menemukan sejumlah alat bukti kuat atas tindak pidanan Dosen tidak tetap Fakultas Hukum UNS tersebut. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno membenarkan hal itu. “Iya, (Prof. Edi-red) sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ungkapnya saat ditemui wartawan usai seminar BPK RI di Hotel Crowne Semarang, Kamis (28/11). Sesuai laporan yang dilayangkan Kapolres Boyolali, Prof Edi Saryono diduga melakukan pencemaran nama baik. Meski begitu, lanjut Kapolda, proses penyidikan masih berjalan dan penyidik belum melakukan penahanan atas tersangka.

dari hal 1

kata Kamto sambil memunguti sisa dari kebakaran itu. Warga sekitar sempat terkejut ketika mendengar ledakan dari arah angkutan umum bertuliskan nomor 11 pada pintunya itu. Satu unit mobil pemadam kebakaran bersama sejumlah petugas langsung bertindak. Sekira 30 menit, api bisa dijinakkan. Namun kondisi mobil sudah rusak total. Selain keempat rodanya kempes, semua kaca juga pecah. “Ya dibenerin kalau bisa dibenerin. Kerjanya ya cuma ini,” cletuk Kamto sambil melempar sisa kebakaran ke dalam angkotnya. (fuh/b2)

dari hal 1

Kejati Jateng Arnold BM Angkauw. “Masyarakat butuh kepastian penanganan perkara. Bukan sebaliknya perkara di-peti-eskan,” tandas Joko. Mesti segera ditindaklanjuti agar bisa dilakukan pengembangan penyelidikan untuk mencari siapa saja pejabat atau orang-orang yang patut diduga terlibat dalam kasus tersebut. “Sangat besar kemungkinan, proyek pengadaan barang jasa melibatkan pihak lain. Penyidik juga bisa melakukan pengembangan terkait adanya kemungkinan pelanggaran UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan tersangka,” katanya. Pada saat awal penyelidikan, sejumlah kepala sekolah yang menerima bantuan buku tersebut sempat dipanggil ke Kejari untuk dimintai keterangan. Saat itu para kepala sekolah juga membawa buku yang dia terima sebagai contoh dalam proses pemeriksaan. Dari pemeriksaan inilah diduga ada temuan terkait dugaan penyimpangan pengadaan buku. Dalam Sprindik itu juga disebutkan Wardoyo disangka melanggar UU No 31 Tahun 1999 yang diperbaharui dengan UU No 20 Tahun 2011 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Peran Wardoyo dalam kasus ini sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Wardoyo saat itu menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dindikpora Blora. (b2)

email : koran.barometer@gmail.com


Dosen ISI Ngajar Tari di Amerika

12

BAROMETER Jumat, 29 November 2013

DENPASAR- Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar akan mengirim seorang dosen untuk mengajarkan seni tabuh dan tari Bali kepada mahasiswa “College of the Holy Cross” Amerika Serikat mulai tahun 2014. “Dosen dari Bali itu sekaligus melanjutkan jenjang pendidikan program doktor (S-3) di lembaga pendidikan tinggi seni tersebut,” kata Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar M.Hum di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, pengiriman seorang dosen sekaligus melanjutkan jenjang pendidikan itu merupakan hasil pembicaraan dengan Profesor Freije dan Profesor Lynn Kremer dari “College Dean of the Holy Cross”, AS. “ISI Denpasar dan College Dean of the Holy Cross AS segera akan menandatangani naskah kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang menguntungkan kedua belah pihak,” ujar Arya Sug-

iartha. Ia bersama sembilan dosen ISI Denpasar pada awal Nopember lalu mendapat undangan dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington D.C. Keikutsertaan sepuluh dosen ISI Denpasar untuk menyukseskan kegiatan “International Seminar and Festival of Indonesian Music” yang berlangsung di Museum Smithsonian AS. Kegiatan bertaraf internasional itu selain keikutsertaan ISI Denpasar juga grup Dinas

Kebudayaan Yogyakarta dan grup ISI Padang Panjang. Rombongan ISI Denpasar terdiri atas lima penabuh, empat orang penari dan seorang dalang. Untuk dapat mencapai penampilan yang prima dalam kegiatan internasional itu, misi kesenian ISI Denpasar mendapat bantuan penabuh dari seniman-seniman Bali yang tinggal di Amerika Serikat. Penabuh tersebut antara lain I Ketut Gde Asnawa, Nyoman Wenten, Nyoman Suadin, I Made Lasmawan, I Nyoman Saptanyana, I Putu Tangkas Hiranmayena dan I Putu Krisna Saptanyana. Misi Kesenian ISI Denpasar

yang tampil di Smithsonian Institute’s Freer, Sackler and International Galleries Washington D.C menampilkan tabuh Jaya Semara, Tari Kebyar Duduk, Tari Legong Kuntul dan Tari Taruna Jaya. Selain itu menampilkan garapan kreasi baru pewayangan berjudul “Sutasoma”, pertunjukan Wayang Kulit yang dipadukan dengan dramatari Bali yang disutradarai oleh I Gusti Putu Sudarta dengan penata iringan I Nyoman Windha. Pementasan yang disaksikan sekitar 300 undangan berlangsung sukses dan mendapat apresiasi dari seluruh penonton, ujar Arya Sugiartha. (ant/b2)

26 Negara Kesengsem Gamelan DENPASAR- Gamelan Bali dan Jawa semakin populer di Amerika Serikat berkat adanya mata pelajaran untuk kedua seni musik tradisional asal Indonesia itu pada sejumlah universitas, institut dan lembaga kesenian. “Selain AS, seni musik tradisional Bali dan Jawa juga berkembang di 26 negara lainnya, termasuk Jepang,” kata Dosen Program Studi Karawitan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar I Nyoman Windha di Denpasar, Kamis. Ia bersama sembilan dosen ISI Denpasar yang dipimpin Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar M.Hum pada awal November lalu mendapat undangan dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington D.C. Keikutsertaan sepuluh dosen ISI Denpasar itu untuk menyukseskan kegiatan “International Seminar and Festival of Indonesian Music” di Museum Smithsonian AS. I Nyoman Windha menambahkan di AS sendiri kini diperkirakan ada sekitar 200 set gamelan yang aktif digunakan mendukung proses belajar mengajar serta pementasan. Selain gamelan Bali dan Jawa, musik daerah lainnya dari Indonesia juga dipelajari secara intensif di negara Adikuasa itu. Terkait perkembangan gamelan yang begitu pesat di luar Indonesia, salah satu masalah yang muncul adalah kurangnya forum-forum ilmiah yang bisa mendiskusikan mengenai gamelan dan kesenian Indonesia itu. Forum tersebut sangat dibutuhkan untuk membangun dialog dengan dunia luar dan mempertebal kecintaan orang asing terhadap gamelan dan kesenian Indonesia lainnya. I Nyoman Windha yang pernah mengadakan lawatan ke berbagai negara di belahan dunia itu menilai forum ilmiah tersebut sangat penting karena memiliki konsekuensi pada peningkatan preservasi dan kreativitas dalam gamelan baik di dalam maupun di luar negeri. Sebagai langkah antisipasi terhadap masalah ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington D.C. menyelenggarakan sebuah “International Seminar and Festival of Indonesian Music” di Museum Smithsonian AS itu. Seminar dan festival itu dipimpin Haryo Winarso, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, KBRI Washington D.C dibantu Prof Andrew Clay McGraw dan Prof Sumarsam, dua orang ahli Ethnomusikologi yang berasal dari Richmond University dan Wesleyan University, sebagai kurator seminar dan festival tersebut. Kegiatan internasional itu menampilkan 12 grup gamelan dari Indonesia dan Amerika Serikat, antara lain gamelan Anklung dari Bacnell University, Gamelan Semarandana dari Richmond University, gamelan Jawa dari Weslayen University dan gamelan Bali Lightbulb, gamelantron Bali Project, dan gamelan Semar Pagulingan dari Cal Arts. (ant/b2)

Aku atau Sahabatku ....[3] Setelah dua tahun kami menjalani hubungan aku berkata pada kekasihku “seandainya aku melanjutkan pendidikan ku di luar daerah apakah kamu masih memper tahankan hubungan kita atau mencari penggantiku”. Dia menjawab. “aku akan tetap mempertahankan hubungan kita walaupun kita berjauhan dan semoga hubungan ini bisa kita bawa kejenjang selanjutnya kelak nati,” ujarnya sambil memeluk tubuhku dengan erat.

Layout: Abdus S

Teater Mangga Pisang Jambu menggelar pentas yang berjudul “Para Drupadi” di ruang teater gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata Semarang, Senin (25/11), dalam acara laporan tahunan data kekerasan terhadap perempuan oleh LRC-KJ HAM Semarang. (NOVANTO KRIS PRABOWO/BAROMETER)

Musik Cadas Membara

SEMARANG – Ketukan bass drum menghentak dengan keras mengajak setiap penonton untuk menganggukkan kepala mengikuti irama drum tersebut. Lengkingan gitar dengan efek yang terdengar kering memancarkan suasana cadas di café Copa Kopi Pamularsih Semarang pada hari Rabu (27/11) malam. Octopus band bergenre Stoner Metal bentukan tahun 2008 ini menghajar penonton dalam acara yang bertajuk “Ruang Publik” tanpa rasa

ampun. Selain Octopus tampil juga band-band Semarang seperti Sunday Sad Story, Something About Lola, dan Moiss.

“Kami senang bahwa di Semarang selalu ada acara musik yang mewadahi ekspresi anak muda di Kota Semarang. Banyak band Semarang yang memiliki potensi luar biasa bagi saya. Acara ini adalah salah satu upaya untuk menggugah semangat kawan-kawan lain untuk terus berjuang,” ujar Harry vokalis Octopus. Black, salah satu panitia acara mengatakan kalau mereka ingin membuat wadah yang bisa dijadikan ajang apresiasi

Justin Bieber ‘Disemprot’ Wali Kota SYDNEY - Justin Bieber diminta oleh Wali Kota Gold Coast, Australia untuk membersihkan lukisan semprot yang dibuat penyanyi asal Kanada itu di dinding sebuah hotel saat tur “Believe”. Grafiti abstrak itu dilukis di area lapangan tenis Hotel QT di Gold Coast, 80 km tenggara Brisbane, dan mendapat lebih dari 545 ribu tanda “suka” setelah dimasukkan ke akun Instagram Bieber. Gambar yang dibuat tersebut berupa satu gumpalan bermata satu dengan gigi merah muda menyala, berbagai bentuk monster berbagai warna, hantu Pac-Man dan satu adegan Spongebob Squarepants dengan mata tanda silang. “Gambar yang merusak pemandangan itu tidak memiliki tempat di kota ini,” kata jurubicara Wali Kota Tom Tate. “Jika itu adalah contoh yang ingin dibuat Justin, sungguh sangat disayangkan. Namun hari ini gambar akan dibersihkan, apakah ia memutuskan untuk itu atau tidak.” Kantor wali kota mengirimkan “peralatan pembersih grafiti” untuk Bieber ke hotelnya namun penyanyi tersebut sudah meninggalkan hotel menuju Sydney untuk melanjutkan konsernya pada Jumat dan Sabtu. Wali Kota juga mengirimkan tweet langsung ke Bieber dan mengatakan “Gembira anda menikmati saat-saat di #goldcoast Australia. Berharap bertemu anda lagi segera untuk membersihkan kekacauan yang anda buat. Jadikan saya seorang #belieber”. Wali Kota belum mendapat jawaban dari Bieber yang sebelumnya pada bulan ini membuat lukisan semprot di sebuah hotel di Rio de Janeiro.Dewan setempat telah memerintahkan Hotel QT untuk mengecat ulang tembok yang dilukis grafiti itu, namun pihak hotel justru membela aksi Bieber itu. “Karya seni itu akan tetap disitu untuk dinikmati para penggemar,” kata pihak hotel dalam surat elektroniknya kepada Reuters. “Kami yakin ini akan menjadi tambahan luar biasa bagi seni Gold Coast yang penuh warna.” Melissa Victo, humas untuk Bieber pada Universal Music Group di New York, menolak berkomentar. (ant/b2)

oleh anak muda. “Kami ingin selalu mengajak anak muda di Semarang tampil makin kreatif. Kalau hal itu dapat terwujud maka iklim bermusik di Kota Semarang pasti tak kalah dengan kota lain,” tukas Black. Galih, salah seorang pengunjung mengatakan kalau acara semacam itu sangat keren dan dapat menjadi rangsangan bagi pegiat kesenian lainnya untuk terus meningkatkan geliat di Kota Semarang. dirinya mengaku

kalau tahu acara Ruang Publik tersebut dari twit yang dia dapat dari temannya. “Saya sudah tahu acara ini dari twitter teman saya. Dia nge-twit saya soal acara Ruang Publik ini. Acaranya keren, saya senang dengan band band yang tampil malam ini. Menurut saya kita harus mendukung lebih pada band band loka daripada band luar kota yang tak berproses di Semarang,” ungkap Galih. (nov/b2)

Aura Kasih

Tak Tahan Lama SEKAYU – Pintu masuk Liquid Café sudah penuh sesak namun masih saja para pengunjung yang rata-rata masih berusia muda berdatangan dan meminta masuk ke dalam cafe hari Rabu (27/11) malam itu. Petugas pengaman terlihat kualahan ketika mereka hendak melihat tiket yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam cafe. Bukan tanpa alasan para anak muda tersebut datang berbondong-bondong ke Liquid café malam itu. Mereka ingin menyaksikan penampilan artis kenamaan Ibu Kota Aura Kasih secara langsung. Di dalam Liquid café sudah berjejalan pengunjung yang menunggu kedatangan Aura Kasih. Kepulan asap rokok tak mau kalah dalam memenuhi ruangan café dan lebih mirip seperti kabut yang tebal. Namun hal itu tak terlalu dihiraukan oleh para party goers ini dan mereka terlihat mengikuti setiap hentakan musik yang dimainkan oleh Dj Tiara Eve. Pada saat Aura kasih naik panggung secara serentak para pengunjung memaksa untuk bisa melihat lebih dekat pada Ar tis y a n g bernama asli Sanny Aura Syahrani itu. Para pengunjung saling menghimpit dan suasana mulai memanas ketika beberapa pengunjung memaksa untuk berada di depan. Di tengah-tengah pertunjukkan Aura Kasih ada hal yang cukup mengagetkan terjadi. Aura sempat berhenti menyanyi sejenak karena dirinya tersedak asap rokok yang seolah tak bisa keluar dari ruangan. Aura kasih mengajak penonton untuk bernyanyi sementara dirinya tengah menyesuaikan tenggorokannya kembali. Cukup disayangkan Aura Kasih tak tampil lama malam itu. Dia hanya menyanyikan sekira lima lagu saja dan hal itu membuat pengunjung cukup kecewa. Namun mereka tetap berjoget mengikuti dentuman musik elektronik yang terus mengalun keras dari DJ Tiara Eve. (nov/b6)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.