KORAN
BERLANGGANAN HUBUNGI : 024-7607143, 70378799, 0856.4163.7777
Senin, 13 Januari 2014
Demi Bahagiakan Pacar, Tri Nekat Nyolong Motor
Kartini Marpaung
Tetap Dihukum 10 Tahun Penjara SEMARANG – Mantan Hakim Pengadilan Tipikor Semarang, Kartini Juliana Mandalena Marpaung tetap dijatuhi hukuman penjara 10 tahun terkait kasus jual beli perkara oleh hakim Kasasi Mahkamah Agung. Pu-
SEMARANG – Pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) ternyata tak menjamin seseorang kapok melakukan kejahatan. Tak jarang, jebolan LP justru kian garang melakukan kejahatan. Seperti halnya pemuda bernama Tri Mardiyanto (19) ini. Ia terpaksa kembali mendekam di penjara lantaran kembali
tusan penetapan ini adalah putusan kasasi di bawah pimpinan hakim Altidjo Alkostar. Putusan ini menguatkan putusan banding sebelumnya. Pada Pengadilan Tinggi (PT), hukuman
Baca Demi Bahagiakan...hal 11
Baca Tetap Dihukum...hal ..hal 11
Widya Kandi ‘Kecantol’ Perwira Tinggi? Mantan Bupati Hendy Boedoro Dicerai
KENDAL- Desas-desus dugaan perceraian pasangan suami istri Bupati Kendal Widya Kandi Susanti dengan mantan Bupati Kendal Hendy Boedoro, santer menjadi pembicaraan publik.
PASALNYA PASALNYA,, suami istri pejabat yang secara “bergilir” menjabat sebagai Bupati Kendal ini dikabarkan hendak melakukan proses perceraian. Widya Kandi diduga menggugat cerai kepada Hendy Boedoro. Belum diketahui apa penyebab keretakan rumah tangga pejabat nomor satu di Kendal itu secara pasti. Namun, kabar “miring” itu menyebut adanya keterlibatan seorang perwira ..hal 11 Baca Widya Kandi...hal
Remaja Tewas Ditusuk Komplotan Bermotor UNGARAN – Komplotan pemuda bermotor sekira berjumlah 30 orang di depan komplek ruko kawasan Langensari, atau sekitar pertigaan arah
Gebugan-Jalan Jenderal Sudirman, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (12/1) dini hari.
Lagi, Calo CPNS Pemprov ‘Ganyang’ Dua Korban SEMARANG – Korban penipuan modus perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terus berjatuhan. Kali ini dua orang: Asmiati (43) dan Rochiat (45), warga Jalan Notomudigdo, Kayon No 32 RT 02 RW 01, Pegulan, Kendal, menjadi korban. Saat mendatangi Mapolrestabes Semarang, Baca Lagi, Calo CPNS...hal 11
Melanie Melanie Putria
Olahraga Ribut Sawah, Kakak Lari Setiap Kandung Dibacok Minggu
Lokasi pembacokan hingga menyebabkan remaja tewas di Ungaran. foto: tam/barometer
Nama Wakil Bupati Kendal Dicatut Penipu
Moh Mustamsikin
LAYOUT : SOEPRIE
SEMARANG - Nama Wakil Bupati Kendal KH Moh Mustamsikin dicatut pelaku penipuan. Penipuan itu terkait perizinan ladang ‘depo’ galian C di daerah Kaliwungu Kendal. Hal itu mencuat setelah adanya laporan korban Nurdin Idris (46). Saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Baca Nama Wakil Bupati....hal 11
REMBANG – Gara gara masalah pematang sawah, seorang adik tega membacok kakaknya di Dusun Bulung Desa Samaran Kecamatan Pamotan, Sabtu sore sekira pukul 14.30 WIB. Peristiwa bermula ketika Mustakir (46) sibuk mencangkul di sawah, turut tanah Desa Sidorejo
Pulang Kerja, Cahyati Dikerjai Jambret
Baca Remaja Tewas...hal 11
Pamotan. Dalam waktu bersamaan, adiknya, Muntoha (41) datang akan mencari rumput. Entah kenapa, tiba tiba Muntoha marah-marah, mengeluhkan kondisi pematang sawahnya, sambil memanggil Mustakir. Baca Ribut Sawah...hal 11
KPK Awasi Perizinan di Semarang
SEMARANG - Meski tak menaruh tas di pundak sebagaimana pengendara wanita lainnya, Cahyanti Dwi Astuti (39), tetap menjadi sasaran jambret.
BALAIKOTA – Dalam dua tahun terakhir, kondisi pelayanan perizinan di Kota Semarang menurut DPRD kian semwrawut. Baik dari sisi pengurusan
Baca Pulang Kerja...hal 11
Baca KPK Awasi...hal 11
MANTAN putri Indonesia, Melanie Putria, mengaku sangat rutin berolahraga, khususnya lari. Dalam satu minggu biasanya dia berlari maraton hingga 6080 km. Baca Olahraga...hal 11
Cari Dokter Lain SUATU hari, Sarkem mengeluh pada suaminya, Sardot tentang penyakitnya. Kemudian Sardot mengajak Sarkem ke dokter.
Baca Cari Dokter Lain ...hal 11
email : koran.barometer@gmail.com
2
BAROMETER Senin, 13w Januari 2014
Kasus Kampanye Juliari, KPU Periksa PPS SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menindaklanjuti rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat dengan memeriksa seorang anggota panitia pemungutan suara (PPS) yang diduga mendukung salah satu caleg.
Ratusan Aset Pemkot Hanya Tercatat BALAIKOTA – Hingga saat ini, Pemkot dinilai belum serius dalam menangani perkara aset daerah. Ketidak seriusan itu tergambar dari sisi bukti kepemilikan yang hanya masuk dalam catatan kepemilikan, tanpa bukti otentik sertifikat. “Sembilan tahun saya jadi anggota DPRD Kota Semarang. selama itu pula, saya duduk di Komisi A yang turut membidangi aset daerah. Selama itu pula, persoalan aset belum juga selesai. DPKAD selaku dinas teknis, hanya mencatat aset tanpa memiliki bukti kepemilikan yang jelas,” kata Hendro Sukmono, anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, akhir pekan kemarin. Meski begitu dalam setiap tahunnya, tambah Hendro, Pemkot menganggarkan dana yang cukup besar guna kepengurusan aset tersebut. Sayangnya, anggaran itu hanya direalisasikan untuk aset yang kelihatan dan sisi kemanfaatannya untuk pemerintah. Untuk itu, politisi asal PDI Perjuangan ini akan mengusulkan ke pimpinan dewan untuk fokus membahas aset daerah di sisa-sisa masa jabatan DPRD periode 2009-2014. Hendro khawatir, jika tidak diselesaikan, banyak aset daerah yang hilang lantaran tidak mengantongi bukti kepemilikan yang jelas. “Kalau cuma dicatat, apakah bisa menjadi alat bukti kepemilikan. Kalau dicaplok orang bagaimana? Jangan lupa, pengamanan aset daerah ini penting. Salah satu pengamanan yang bisa dilakukan ya bukti otentik kepemilikan. Kalau hanya dicatat, tanpa ada sertifikat, ya itu sama saja bohong besar,” tegasnya. Menurut Hendro, selain hanya dicatat, pengelolaan aset oleh Pemkot juga buruk. Hal itu terbukti dengan masih banyaknya rumah-rumah praja, yang saat ini hanya disewa oleh warga. Rumah-rumah praja yang kini menjadi rumah sewa itu, dahulunya digunakan sebagai rumah dinas pegawai ketika pemerintahan belum berubah jadi kota madya. “Ada sekitar 455 rumah sewa se-Kota Semarang yang sampai saat ini tidak jelas. Mestinya, kalau Pemkot mau menjual ke warga yang sekarang menempati, maka rumah-rumah tersebut disertifikatkan dulu. Setelah itu baru dilepas sebagai aturan yang ada. Yang berhak membeli ya yang menempati,” urai dia. Masih menurut Hendro, rumah-rumah sewa yang tersebar di seluruh Kota Semarang itu, saat ini banyak yang tidak PNS Pemkot. Tetapi banyak yang sudah ditempati oleh kerabat atau keturunan pihak pejabat Kota Praja yang dulu menempatinya saat masih bertugas. Ia berharap, kejelasan aset ini segera dipertegas(abe/b3)
Keluhan Masyarakat di Ombudsman Naik 100% SEMARANG- Selama kurang lebih dua pekan di tahun 2014, Ombudsman Provinsi Jawa Tengah mendapatkan sekitar 20 laporan terkait pelayanan publik dari berbagai elemen masyarakat. Rata-rata laporan yang masuk kebanyakan terkait laporan yang masuk mengenai dua hal, yakni lambannya perizinan ke pemerintah daerah dan laporan yang tidak ditindaklanjuti di kepolisian.”Ada laporan ke dinas pendidikan belum ditindaklanjuti. Namun, akhirnya kami bantu hingga akhirnya prosesnya langsung berjalan,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng, Achmad Zaid baru-baru ini. Jumlah itu, kata dia, meningkat 100 persen dibandingkan pada rata-rata 2013 lalu. Jika pada tahun 2013 pihaknya mendapat 107 laporan. Jika di rata-rata 10 laporan perbulannya. “Tahun ini minggu kedua sudah masuk 20 laporan, jadi meningkat 100 persen,” kata dia. Pihaknya mengaku langsung menindaklanjuti laporan-laporan yang masuk dengan berbagai langkah yang dilakukan. Di antaranya, memberikan surat secara tertulis mengenai keluhan yang bersangkutan. Kemudian menunggu surat balasan dari pihak terkait. “Kalau tidak ada surat balasan. Kami yang akan langsung ke sana untuk mengkonfirmasi,” jelas dia. Dengan banyaknya laporan dan keluhan itu ia nilai semakin baik untuk pembenahan birokrasi pemerintahan. “Komplain itu baik. Jadi semakin banyak komplain ya baik. Kami harapkan masyarakat bisa mengajukan komplainnya,” kata dia. Diketahui, sebelumnya Ombudsman Provinsi Jateng telah merilis rapor merah bagi pemerintah daerah pada Desember 2013 lalu. Dari laporan tersebut kepatutan pelayanan publik di Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang mendapatraport merah. Dari hasil raport merah tersebut, Ombudsman menyimpulkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) Provinsi Jateng sangat rendah. Belum lagi pelayanan publik lebih mendalam berkaitan dengan administrasi. Zonasi hasil raport merah ditemukan dari Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, DPRD Provinsi Jateng, Sekretariat Daerah, Bappeda, Dinas perindustrian dan Perdagangan, Dinas Sosial dan BPKPMD. Sementara, zonasi Pemkot Semarang ditemukan pada bagian sekretariat pelayanan umum, pengaduan dan pelaporan masyarakat, pusat pelayanan informasi, antara lain Dinas Pendidikan, Balai Lingkungan Hidup, Dispenda dan Dinas Kesehatan. (roy/b3) Layout :Abdus S
“Ini baru tahap pemeriksaan dan hasilnya nanti setelah dilakukan rapat pleno yang akan kami lakukan dalam waktu dekat,” kata komisioner KPU Kota Semarang Divisi Hukum, Kampanye, Pencalonan dan Pengawasan Agus Suprihanto di Semarang, Minggu (12/1). Pemeriksaan terhadap anggota PPS Kelurahan Mangkang Kulon berinisial AWY yang juga staf non-pegawai negeri sipil (non-PNS) kelurahan setempat tersebut dilakukan sekitar 1,5 jam dengan 19 pertanyaan. “Pertanyaan terkait dengan keterlibatan anggota PPS dalam pembagian kartu asuransi bergambar seorang caleg PDIP yang juga diduga melibatkan PNS setempat,” katanya. Untuk mengetahui apakah yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi, Suprihanto mengaku hal tersebut akan dikaji terlebih dahulu serta akan dibahas dalam rapat pleno. Ia mengakui, sebelumnya KPU menerima rekomendasi dari Pan-
JEMBATAN TAMBAK DALAM RUSAK. Kendaraan roda dua melewati jembatan alternatif Tambak Dalam yang bersebelahan dengan jembatan utama sungai Banjirkanal Timur Semarang, kemarin. Walaupun jembatan yang menghubungkan kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur dengan Kelurahan Sawah Besar Kecamatan Gayamsari telah rusak dan banyak bantalan kayu yang terlepas dan berlubang namun jembatan tersebut tetep dimanfaatkan masyarakat sebagai akses termudah dan tercepat untuk dua kecamatan tersebut. CUN CAHYA/BAROMETER
SAR Hentikan Pencarian Korban Kapal Tenggalam SEMARANG – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor Semarang menghentikan sementara pencarian korban tenggelamnya kapal layar motor (KLM) Bintang Buana di perairan laut Jawa, Rabu (8/1) lalu. Humas Basarnas Kantor Semarang Aris Triyono mengatakan, penghentian sementara pencarian korban tersebut karena pihaknya masih menunggu kepastian keterangan nahkoda kapal mengenai kronologi tenggelamnya kapal tersebut. Termasuk kejelasan nahkoda kapal yang selamat, apakah korban yang tenggelam itu meloncat dari kapal menggunakan pelampung atau tenggelam bersama dengan kapal. “Kalau meloncat dengan alat pelampung bisa dicari, tapi kalau tenggelam dengan kapal juga tidak kami temukan, kami masih menunggu kepastianannya,” katanya kepada kepada wartawan, kemarin. Kepastian data korban serta kronologi tenggelamnya kapal yang memuat pupuk tersebut dinilai penting, mengingat pencarian korban tenggalam yang dilakukan oleh 25 personil Basarnas di titik koordinat yang dimungkinkan ternyata belum membuahkan hasil. Dijelaskan Aris, ada enam penumpang di kapal bermuatan pupuk tersebut, tiga awak kapal hilang dan tiga selamat. Tiga yang
selamat itu adalah Itang (KKM), Akbar Irawan (ABK), dan Jamaludin (nakhoda kapal). “Kami belum bisa menghubungi nahkoda kapal, karena saat ini posisinya masih dalam perjalalanan menuju Tanjung Uban, Batam dengan kapal MT Patricia yang saat itu sedang melintas,” kata dia. Namun menurutnya, jumlah penumpang yang berada di kapal tenggelam itu juga masih simpang siur, sebab berdasarkan data manifest, penumpang yang naik ke kapal itu berjumlah 10 orang. Terpisah, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Semarang, Retno Widianingsih menyatakan, tinggi gelombang di Laut Jawa hingga 13 Januari mendatang berkisar 1,0 meter hingga 1,5 meter. “Kondisi cuaca tersebut pada umumnya tidak
membahayakan untuk aktivitas di laut. Namun, harus tetap diwaspadai para nelayan dan pengguna moda transportasi laut,” kata dia. Meski begitu, hal yang juga patut diwaspadai adalah keberadaan awan cumulonimbus di atas perairan laut. Awan cumulonimbus, jelas dia, mampu memicu angin yang tiba-tiba turun ke laut. “Sehingga, dampaknya memicu tinggi gelombang secara tiba-tiba. Hal ini bisa membahayakan bagi nelayan,” kata Retno. Seperti dikabarkan, Kapal Layar Motor (KLM) Bintang Buana tenggelam diperkirakan berada di Perairan Laut Jawa, lebih kurang 19 mil selatan Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kapal dengan berat 277 GT itu sedang berlayar dari Semarang dengan tujuan Pelabuhan Sintete, Kalimantan Barat. (roy/b3)
waslu bahwa anggota PPS bersangkutan telah melakukan pelanggaran administrasi pemilu dan KPU direkomendasikan untuk memberikan peringatan keras. “Menindaklanjut rekomendasi dari Panwaslu tersebut, karena kami memiliki kewenangan melakukan pemeriksaan, sebelum memberikan peringatan, terlebih dahulu melakukan klarifikasi terlebih dahulu,” katanya. Panwaslu Kota Semarang sebelumnya menjelaskan bahwa kartu asuransi bergambar caleg didrop di kantor kelurahan, kemudian lurah serta sekretaris lurah dibantu staf, ketua RW dan tokoh masyarakat membagikan ke warga yang membutuhkan Kartu asuransi bergambar caleg JPB tersebut berlaku satu tahun dapat dimanfaatkan dengan terlebih dahulu mendaftar melalui SMS. Untuk meninggal dunia (bisa mendapatkan santunan Rp3,5 juta), kecelakaan dan menderita catat tetap mendapatkan santunan sesuai tabel polis induk.(ant/b3)
Penataan Reklame Perlu Koordinasi Antar SKPD BALAIKOTA – Dalam rangka mengatur dan menata reklame di Kota Semarang, Pemkot perlu mengumpulkan sejumlah SKPD terkait untuk saling berkoordinasi. Pasalnya, sumber PAD ini melibatkan beberapa unsur SKPD yang saling terkait. Ketua Komisi A DPRD Kota Semarang Agung Prayitno menuturkan, dalam kegiatan penyelenggaraan reklame meliputi beberapa hal teknis. Mulai dari perencanaan, penataan, perijinan dan pengawasan serta proses sewa lahan. Semua kegiatan itu, melibatkan sejumlah SKPD. “Seperti Dinas PJPR sendiri terkait perencanaan dan penataan, terus BPPT untuk urusan perizinan, pengawasan dari Satpol PP, sewa lahan yang masuk kajian DTKP serta DPKAD selaku SKPD yang membidangi aset dan pendapatan daerah,” terang Agung Prayitno kepada Barometer melalui telepon, kemarin. Saat ini, pihaknya juga masih melakukan kajian terkait rencana penerbitan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur reklame. Agung selaku Ketua Pansus Raperda, berencana mengajak sejumlah SKPD yang terkait dengan penyelenggaran reklame, untuk duduk bersama membahas penataan reklame. Pasalnya, tambah dia, seiring dengan perkembangan teknologi, konstruksi dan material reklame juga mengalami perubahan. Contohnya dari yang semula hanya mengandalkan gambar visual, teknologi reklame berubah dengan munculnya videotron atau megatron. Reklame yang semula disinari, kini berubah bentuk menjadi reklame yang mengeluarkan sinar. “Belum lagi, seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini reklame tidak hanya untuk mempromosikan satu produk dari satu perusahaan saja. Tetapi juga bisa dalam visual yang berganti-ganti produk promosi. Ini perlu diatur lebih jelas dalam perda,” tegas Agung. Rencananya, pihaknya akan mempertemukan sejumlah SKPD, yaitu PJPR, Dishubkominfo, Satpol PP, Dinas Tata Kota dan Perumahan, Bagian Hukum, Dinas Bina Marga, dan DPKAD. Agendanya, masing-masing dinas ini akan diminta penjelasannya terkait dengan reklame sebelum raperda digedok.(abe/b3)
Bandara Rusak, Jadi Momentum Perbaikan SEMARANG – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan rusaknya apron Bandara Ahmad Yani Semarang beberapa waktu lalu menjadi momentum untuk perbaikan Bandara Internasional tersebut. Ganjar pun mengimbau agar moment kerusakan apron bandara sedalam 5 cm dan lebar 20 cm pada Rabu (8/1) lalu tersebut jangan diartikan sebagai momentum politik, namun menjadi semangat untuk perbaikan lebih maksimal. “Saya ingin amblesnya apron itu jangan jadi cerita politik, tapi jadi momentum lebih mempercepat perbaikan bandara,” katanya, kemarin. Politisi PDI Perjuangan itu pun sudah mendorong agar proses pengerjaan bandara itu bisa segara dimulai pada Januari
ini setelah meleset pada Desember lalu. Dijelaskan Ganjar, kelanjutan pengembangan bandara tersebut, sebelumnya pada Kamis (9/1) lalu sudah dirapatkan di kantor Wakil Presiden (wapres), namun ia belum mendapatkan kabar mutakhir. “Kemarin rapat di Wapres, tapi saya belum mendapatkan pemberitahuan terakhir,” imbuh Ganjar. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih menilai kondisi apron di Bandara Ahmad Yani sudah kurang layak. Aspal apron yang bergelombang diharapkan dijadikan sebagai peringatan untuk segera dilakukan revitalisasi. “Amblesnya aspal di apron sebelah barat itu menjadi peringatan untuk mempercepat pengembangan
bandara,” katanya. Senada dengan Gubernur, politisi PKS itu pun menilai rusaknya apron Bandara harus menjadi semngat untuk pengembangan Bandara Ahmad Yani dalam waktu dekat. “Selain infrastrukturnya juga sudah memprihatinkan, jumlah penumpang pesawat terbang yang datang maupun berangkat dari bandara itu semakin bertambah setiap tahunnya. Makanya pengembangan bandara harus menjadi prioritas,” kata dia. Sementara itu, G eneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Priyo Jatmiko mengatakan, pengembangan bandara mendesak dilakukan seiring dengan pertumbuhan jumlah penumpang masuk dan keluar
bandara. “Dibandingkan dua tahun lalu saat saya bertugas di sini (Angkasa Pura- red), jumlah penumpang naik dua kali lipat. Jika tidak dikembangkan akan berpengaruh bagi kenyamanan penumpang,” jelasnya. Berdasarkan data Angkasa Pura I, jumlah pemberangkatan penerbangan dari Bandara Ahmad Yani antara 40-45 per hari. Ada pun, penumpang masuk ke bandara bervariasi, antara 5.000 hingga 6.500 orang. Untuk pengembangan bandara ini, PT Angkasa Pura sudah menyiapkan dana sebesar Rp 1,1 triliun untuk pembangunan dan pengembangan bandara. Hanya saja, pengembangan itu belum bisa dikerjakan karena masih menunggu penandatanganan nota kesepakatan oleh Kementerian
Keuangan (Kemenkeu). Siapkan 29 Pompa Air Di kawasan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang untuk mengantisipasi banjir saat musim penghujan yang saat ini masih rawan. Pompa itu ditempatkan di sepanjang runway bandara kebanggaan masyarakat Kota Lunpia tersebut. Pompa tersebut akan difungsikan dan siap membuang air dari runway pada frekuensi dan debit tertentu. “Bukan hanya air hujan, pompa juga disiapkan untuk mengatasi rob di kawasan bandara Ahmad Yani. Untuk daerah rawan banjir ada pada ujung runway 31, tepatnya sebelah ujung bagian barat. Di mana, ada sekitar 50 meter persegi daerah rawan banjir,” jelasnya. (roy/b3). email : koran.barometer@gmail.com
TOMOTIF Senin, 13 Januari 2013
3 Program Service Januari 2014 RAME-RAME CEK AC Gratis pengecekan AC setiap perawatan berkala PAKET GRANMAX HURA-HURA Paket service hanya Rp.200.000 khusus kendaraan Granmax AMS ROAD SHOW Promosi AMS keberbagai daerah Magelang dengan penyebaran Fliyer menggunakan mobil AMS
Tak Punya Waktu Luang Service Mobil BAYANGKAN Kota Magelang yang kecil, kini sudah terbilang modern. Selain sebagai Kota Militer Magelang kini sangat maju dengan perkembangan dunia otomotif. Maka tak berlebihan kalau Armada Mobil menerapkan Mobile Service. Kendaraan yang sudah dimodifikasi kegunaannya sebagai bengkel berjalan benar-benar sangat lengkap perlengkapan untuk perbaikan mobil Anda. Anda tinggal tekan nomor 085201501001 nanti akan dilayani oleh customer service dan Mobile Service akan datang “Nikmati kemudahan service Daihatsu Anda. Daihatsu kini hadir sebagai sahabat dan memberikan pelayanan terbaik. Untuk Anda yang tidak mempunyai waktu luang service, kini kami hadir dengan layanan service di tempat Anda,” jelas Kepala
Bengkel Armada Magelang Rudi Kurniawan, kepada Barometer, kemarin. Untuk itu, Magelang yang kotanya kecil saja, punya Mobile Service. Jadi tidak berlebihan kalau Magelang perkembangan dunia otomotifnya sangat maju. Gebrakan yang dilakukan Armada Mobil memang sangat piawai. Anda sibuk tidak sempat service kendaraan Anda Call aja di 0852 0150 1001, kami akan segera datang ke rumah Anda. Mudah bukan. Layanan ini sangat penting, karena kesibukan Anda yang sangat padat tidak ada waktu lagi, aku Rudi. Maka service kendaraan sangat diperlukan. Dengan punggawa para mekanik yang sangat handal dipastikan kendaraan Anda akan terawat dengan baik. Daihatsu sekarang sudah sejajar
dengan merek lain. Apalagi yang dulu para konsumen akan mencari service Daihatsu harus ke kota besar sekarang ini sudah merambah ke daerah-daerah terpencil. “Dulu mau service saja harus ke kota besar sekarang ini Wonosobo sudah ada dealer dan Purworejo ada outletnya,” tandas Rudi Dealer di Wonosobo Jalan Jogonegoro KM 1, Blaraksari Wonosobo phone (0286)- 321990. Dan outlet Purworejo di Jalan Gajah Mada, Bayan Kutoarjo Purworejo (depan SPBU Botoh) phone (0275(- 7515400. (budi hartono/b3)
BENGKEL ARMADA Mobil DAIHATSU
JL. Soekarno-Hatta Magelang TELP. 0293-3276899 Kami siap melayani Anda 24 jam Bagi anda yang tidak mempunyai waktu luang untuk service,kini kami hadir dengan layanan service di tempat anda menggunakan mobil khusus dengan peralatan lengkap
Pelayanan Armada Mobile Service
24 JAM
Hub. 0852 0150 1001 Hari Minggu Tetap Buka
BAROMETER Senin, 13 Januari 2014
Perizinan Penangkapan Ikan Bertele-tele PATI – Lamanya proses perijinan penangkapan ikan yang terkadang tidak ada kepastiannya, mendorong nelayan Kabupaten Pati mendesak Pemerintah Pusat untuk menyederhanakan perijinanan menangkap ikan. Selama ini, nelayan harus mengurus 27 surat-surat ke Kementerian Kelautan dan Perikanan saat berlabuh dan menangkap ikan di perairan Indonesia. Keluhan itu disampaikan oleh sejumlah pelaku usaha perikanan termasuk nelayan kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa, saat berkunjung di TPI Juwana II, pekan lalu. HM. Hatta Rajasa mengaku setuju dengan permintaan nelayan Juwana agar perijinan berlabuh menangkap ikan dilaut untuk dipangkas menjadi 7 surat perijinan saja.
“Intinya adalah seluruh perijinan yang tidak diatur dengan sebuah perundang-undangan harus dipotong. Tapi, kalau diatur didalam perundang-undangan harus dilihat lagi, apakah perlu direvisi atau tidak,” ujar Hatta, yang juga Ketua Nasional Pemangkasan Perijinan. Hatta Rajasa menegaskan, terkait dengan pemangkasan yang sudah menjadi agenda nasional itu, pihaknya sudah meminta BPKP untuk melakukan audit. Ini untuk menentukan, apakah perijinan itu masih diperlukan apa tidak. “Bagaimana nanti cara untuk memangkas panjanganya perijinanan yang dikeluhkan nelayan itu akan kita rapatkan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan,” katanya. Selain masalah perijinan yang
Cuaca Buruk, Produksi Ikan Turun
rumit dan banyak itu, nelayan juga menyampaikan permasala-
han mereka untuk melaut dan menangkap ikan dilaut. Seperti
belum terpenuhinya kebutuhan BBM, banyaknya oknum aparat yang memalak nelayan dilaut, dan pembatasan daerah penangkapan (fishing ground). Hatta menambahkan produksi perikanan tangkap nasional, baik dari laut, sungai, danau dan budidaya mencapai lebih dari 15,26 juta ton atau hampir 10% dari total produksi dunia. Produksi perikanan ini mampu mencukupi 70% pemenuhan gizi hewani bagi penduduk Indonesia dengan rata-rata konsumsi 33,89 kg/ kapita/ tahun. “Ini menjadi strategis untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat kita,” ujarnya Perhatikan Kuningan Sementara, saat melihat kerajinan kuningan, Hatta Rajasa juga mengapresiasi kerajinan yang
dikembangkan perajin kuningan di Juwana. Salah satunya, dengan memberikan perlindungan bagi perajin kuningan untuk mendapatkan bahan baku. Menurut Ketum PAN itu upaya Pemerintah untuk melindungi perajin kuningan di Indonesia, khususnya di Juwana, dengan kebijakan Pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah mineral keluar negeri. “Kita akan menjadi bangsa kuli, jika bisanya mengekspor bahan mentah saja. Memang banyak perdebatan, tapi saya tidak mau mundur. Bahkan, mulai 12 Januari 2014, tidak ada lagi mineral-mineral logam dari tanah air kita dieksport bahan mentah glondongan. Tidak boleh lagi, harus diolah atau diproses. Begitu juga kuningan,” jelasnya. (yon/b7)
DPRD Kabupaten Batang
Galian C Harus Ditutup! BATANG – DPRD Kabupaten Batang telah merekomendasikan pada pemerintah daerah untuk menutup penambangan galian C Sungai Lojahan Kecamatan Wonotunggal karena tidak memiliki izin operasional dan merusak lingkungan. Kepala Satuan Poltik Pamong Praja Kabupaten Batang, Ulul Azmi di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa penutupan penambangan galian C Lojahan ini setelah pemkab menerima surat rekomendasi DPRD Nomor 172/632 tertanggal 23 Desember 2013 tentang Penutupan Penambagan Galian Golongan C Sungai Lojahan. “Surat penghentian penambangan galian C di Sungai Lo-
jahan sudah kami berikan pada pemilik galian C. Otomomatis dengan adanya surat rekomendasi itu, penambagan galian C Sungai Lojahan telah ditutup,” katanya. Menurut dia pertimbangan penutupan penambangan galian C ini, antara lain berdasar hasil audensi Bupati Batang dengan masyarakat Wonotunggal yang meminta aktivitas penambangan dihentikan, dikeluar-
kannya surat rekomendasi oleh DPRD, dan tidak memiliki izin
operasional. “Oleh karena itu, atas nama Bupati dan Sekretaris
Daerah Kabupaten Batang memerintahkan pemilik galian C Sungai Lojahan menghentikan aktivitasnya,” katanya. Ia mengatakan, setelah penerbitan surat penutupan penamabangan galian C Sungai Lojahan, satpol PP akan terus memonitor lokasi secara berkala untuk memastikan apakah pemilik galian melakukan aktivitas lagi atau tidak. Seorang perwakilan galian C, Danuri, mengatakan dirinya menerima keputusan Pemerintah Kabupaten Batang terhadap penutupan penambangan galin C Sungai Lojahan. “Hanya saja, penutupan galian C juga harus dilakukan pada penambangan galian lain yang tidak berizin. Prinsipnya kami tidak masalah tetapi pemkab juga harus adil,” katanya. (ant/b7)
Perayaan Natal 2013 se-Kota Semarang
PEKALONGAN – Produksi ikan Kabupaten Pekalongan selama tahun 2013 sebanyak 1,110 juta kilogram ikan atau turun dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1,369 juta kilogram ikan. Kepala Bidang Kelautan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Pekalongan Edi Prabowo, Minggu, mengatakan bahwa produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan Wonokerto pada 2013 sebanyak 545.079 kg dan TPI Jambean 564.961 kg. “Akibat cuaca buruk selama 2013, produksi ikan di dua TPI menurun jika dibanding tahun sebelumnya. Akan tetapi, kami optimistis jumlah produksi ikan pada 2014 akan naik,” katanya. Ia mengatakan selain faktor cuaca buruk, penurunan produksi ikan juga dipengaruhi terbatasnya sumber daya alam di laut. “Kondisi sumber daya ikan di Laut Jawa sudah masuk kategori ‘overfishing’ karena penangkapan ikan yang sudah berlebihan,” katanya. Menurut dia, meski jumlah produksi ikan mengalami penurunan, tetapi nilai tangkap ikan nelayan pada 2013 mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya. “Nilai tangkap ikan nelayan pada 2013 sekitar Rp7 miliar atau naik jika dibanding tahun sebelumnya Rp6,6 miliar,” katanya. Nelayan setempat, Slamet, mengatakan cuaca buruk di peraian Laut Jawa selain akan mempengaruhi hasil produksi ikan juga cukup berbahaya untuk keselamatan para nelayan. “Oleh karena itu, kami memilih beristirahat atau tidak melaut. Saat ini kami bekerja serabutan sebagai upaya mencukupi kebutuhan keluarga,” katanya. (ant/b7)
Seluruh Umat Harus B ersatu untuk Pembangunan
SEMARANG – Jumat (10/1) pekan lalu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menghadiri acara perayaan natal 2013 se-Kota Semarang di stadium holly. Acara ini dihadiri pula oleh Gubernur, Kesdam IV Diponegoro serta dihibur oleh artis nasional seperti Regina Idol, Once dan pengisi acara lainnya yaitu Simorangkir, hiburan musik keroncong dari salatiga, serta paduan suara. Kurang lebih 15.000 lebih jemaat memenuhi stadium holly. Hendi, sapaan akrab walikota, mengungkapkan kita wajib bersyukur karena Kota Semarang terkenal sebagai kota yang kondusif. “Oleh karenanya, siapapun umat beragama yang tinggal di Kota Semarang bisa dengan leluasa merasakan kebebasan beragama yang memang termaktub dalam UUD 1945 “ ujarnya, dalam rilis yang diterima Barometer, kemarin. Jadi, kata dia, apapun agamanya setiap orang bebas mememeluk
agama dan wajib dilindungi dalam melaksanakan ibadah. “Jangan jadikan perbedaan, baik beda agama ras suku budaya diantara kita menjadi sebuah persoalan. Jadikan perbedaan tersebut sebagai kekuatan untuk sama-sama saling menopang dan membantu,” tuturnya. Dalam kesempatan tersebut, Hendi berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya umat Kristiani agar bisa selalu menjaga toleransi antar umat beragama. “Sebagai warga Kota Semarang, mari sama-sama kita bersatu padu dan bahu membahu untuk membawa kota yang sudah baik ini menjadi lebih baik lagi.” Ia berharap Natal 2013 kali ini semoga membawa keberkahan dan damai di hati serta damai di bumi pertiwi. Usai sambutan, walikota dilanjutkan siraman rohani oleh pendeta Timotius Arifin yang bertemakan ‘Sang Tunas’. Dikiaskan bahwa Tuhan selalu
hidup bersemayam di sanubari. “Bagaikan tunas, meski ditebang pohonnya, tetapi Dia akan tumbuh dan terus tumbuh layaknya tunas yang tidak akan pernah bisa mati,” tutur pendeta. Setelah siraman rohani dari pendeta Timotius dilanjutkan penampilan dari Regina Idol dan Once. Saat menyapa para jemaat, Once juga sempat memuji Kota Semarang yang terkenal akan kondusifitasnya yang damai dan tentram. “Harusnya di Indonesia kotakota lain juga harus bisa seperti Kota Semarang ini karena kenyamanan dan ketenangannya,” ujar Once yang disambut dengan tepuk tangan mediah dari para jemaat. Acara kemudian dilanjut dengan penyalaan lilin natal yang dilakukan oleh pendeta, Juliari P. Batubara selaku Ketua Panitia, walikota, Kesdam IV/ Diponegoro, dan terakhir Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Setelah penya-
laaan lilin tersebut dilanjutkan pembagian kenang-kenangan dari panitia penyelenggara kepada
Gubernur, Kesdam IV diponegoro, walikota, dan Juliari P. Batubara. (b7)
< Wali Kota Semarang <
S3 Harus Bantu Kesejahteraan Masyarakat SEMARANG – Bertempat di Balai Merapi Komplek PRPP Semarang, Sabtu (11/1), Walikota Hendrar Prihadi mengukuhkan pengurus Sedulur Sehati Semarang (S3) seKota Semarang. Pengukuhan tersebut dihadiri sekitar 3.000-an orang pengurus yang terdiri dari Pengurus Tingkat Kota, Pengurus Tingkat Kecamatan, Pengurus Tingkat Kelurahan dan tamu undangan lainnya. Dalam pengukuhan tersebut, 26 orang dilantik menjadi pengurus S3 yang tersebar dalam berbagai posisi dengan Ketua Bambang Darmanto. Bertindak sebagai penasehat tokohtokoh Kota Semarang diantaranya Kukrit Suryo Wicaksono, Prof Muhibin, Anasom, Ikhwan Ubaidillah. Sementara sebagai pelindung ormas ini adalah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Walikota dalam sambutannya berharap, setelah dikukuhkan pengurus S3, terus berkerja nyata di masyarakat dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. “Mari kita bersamasama membantu sedulur-sedulur kita yang perlu dibantu dengan menLayout : Reza AW
gajak kerjasama pihak-pihak lain di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan,” ajak walikota. Selain itu, kehadiran S3 diharapkan bisa menjadi media penghubung baik antara pemerintah dan masyarakat serta memperlancar pelaksanaan Program pembangunan Pemerintah Kota Semarang yang dirumuskan dalam Sapta Program, harap Hendrar Prihadi. “Sehingga nantinya mempercepat pembangunan Kota Semarang”, imbuhnya. Pihaknya juga menghimbau ke depannya kehadiran S3 harus bisa memberikan warna tersendiri sebagai bentuk perjuangan nyata dalam usaha menampung aspirasi masyarakat Kota Semarang menuju kesejahteraan dan kemakmuran. Sehingga, S3 ada untuk memberikan solusi nyata bukan wacana. Namun, kata dia, itu semua harus mengedepankan organisasi kemasyarakatan yang netral tetapi aktif. Artinya, S3 adalah ormas yang bersifat sosial kemasyarakatan dan tetap harus aktif untuk mendukung partisipan Pileg/ Pilpres di Kota
Semarang agar semakin meningkat. Sementara, Ketua Panitia Deklrasi dan Pengukuhan Ormas S3 Bambang Darmanto, dalam laporannya, menyampaikan pendiri dan pencetus S3 ini adalah Hendrar Prihadi, FX. Bambang Suranggono, dan Bambang Darmanto dengan sifat sosial kemasyarakatan. Sedangkan tujuan ormas S3 diantaranya mengembangkan karakter kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan kepedulian terhadap sesama warga Kota Semarang dalam bidang pendidikan kesehatan dan lingkungan. Memberdayakan dan mengembangkan seluruh potensi sumb e r d aya d i ko t a S e ma ra ng. Serta pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Ke depannya, kegiatan ormas S3 akan bertumpu pada kegiatan sosial secara mandiri/ bekerja sama dengan Pemerintah/ Pengusaha dan pemanfaatan seluruh potensi wilayah yang bermanfaat bagi masyarakat secara cepat, tepat, dan akurat. (b7)
BAROMETER Senin, 13 Januari 2014
Siapa Bilang Rakyat Miskin Diterima Rumah Sakit? PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono saat peluncuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Bogor, akhir tahun lalu menegaskan dirinya tidak mau mendengar lagi ada rakyat miskin yang ditolak oleh rumah sakit mulai 1 Januari 2014. Pernyataan tegas dari Presiden SBY tersebut, dinilai manusiawi karena sejatinya fungsi BPJS Kesehatan yang merupakan penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memberikan perlindungan kesehatan bagi rakyat miskin. Melalui BPJS Kesehatan, rakyat miskin dapat berobat dan dirawat secara gratis di Puskesmas dan rumah sakit. BPJS Kesehatan juga bertugas memenuhi hak hidup sehat bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Sekretaris Jenderal Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) Said Iqbal membantah jika semua rakyat miskin tidak ada lagi yang ditolak oleh rumah sakit. “Sebanyak 10,3 juta rakyat miskin tidak terlindungi oleh
JKN,” kata Said Iqbal, akhir pekan lalu. Angka tersebut didapat dari selisih data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang menyebutkan jumlah warga miskin sebanyak 96,7 juta jiwa. Sementara data warga miskin Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 86,4 juta jiwa. Sebanyak 10,3 juta warga miskin tersebut otomatis tidak mendapat perlindungan kesehatan apa-apa dan akan ditolak rumah sakit jika tidak memiliki biaya. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan sebanyak 10,3 juta jiwa tersebut dimasukkan dalam Jamkesda. Jumlah peserta BPJS Kesehatan untuk tahap awal mencapai
121,6 juta jiwa. Terdiri dari 86,4 juta jiwa peserta Jamkesmas, Jamkesda 11 juta jiwa, 16 juta peserta Askes, delapan juta peserta Jamsostek dam 1,2 juta TNI/Polri. Portabilitas Said Iqbal membantah jika sebanyak 10,3 juta jiwa, masyarakat miskin yang belum terdaftar menjadi peserta BPJS, dimasukkan ke dalam Jamkesda.
Karena pada hakikatnya, prinsip Jamkesda berbeda dengan prinsip JKN yang menganut portabilitas artinya bisa berobat dimana saja asalkan masih dii daerah naungan Indonesia. “Pemegang Jamkesda Aceh misalnya, ketika sedang berada di Papua, maka dia tidak bisa berobat. Prinsip Jamkesda berbeda dengan JKN,” tukas Said Iqbal. Contoh carut marutnya kepesertaan BPJS itu, kata Iqbal, di Jakarta. Pada awalnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan penerima Kartu Jakarta Sehat (KJS) sebanyak 4,7 juta jiwa. Tapi kartu JKN yang diterbitkan sebanyak 3,5 juta jiwa. “Jadi ada sekitar 1,2 juta jiwa rakyat miskin di Jakarta tidak terdata KJS. Otomatis mereka tidak menjadi peserta JKN,” terang Iqbal. Selain jutaan jiwa rakyat miskin akan ditolak rumah sakit, para tuna wisma yang terkadang tidak mempunyai data kependudukan pun turut terancam tidak bisa berobat gratis ke rumah sakit. “Kalau tiba-tiba ada gelan-
dangan tertabrak dan dibawa ke rumah sakit, rumah sakit akan menolaknya karna tidak punya kartu JKN.” Prinsip JKN yang masih menerapkan penggunaan kartu, kata Iqbal, bisa menghambat pemenuhann hak sehat rakyat. Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan Sri Endang Tidarwati mengatakan para tuna wisma adalah kewajiban dinas sosial setempat. Maka jika sakit, maka yang berkewajiban adalah dinas sosial setempat. Amanat UU JKN adalah amanat Undang-undang nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UUndangundang 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Ide jaminan kesehatan semesta dicetuskan oleh Mantan Menteri Kesehatan Prif FA Siwabessy. Siwabessy mempelajari sistem asuransi ketika berada di London. Begitu Siwabessy menjadi Menteri Kesehatan, dia membuat sistem kesejahteraan di bidang kesehatan yang kemudian dikenal dengan nama Askes. Siwabessy kemudian men-
gajukan sebuah gagasan untuk perlu segera menyelenggarakan program kesehatan semesta, yang saat itu sudah mulai diterapkan negara maju. Meski peserta Askes saat itu masih mencakup pegawai negeri sipil dan keluarganya, Siwabessy yakin suatu saat kesehatan rakyat terlindungi. Keinginan Siwabessy tersebut baru terwujud sekitar empat dekade kemudian. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan Indonesia telah melakukan lompatan besar dibidang kesehatan secara nasional. “Pada 2019, kami mengharapkan seluruh rakyat Indonesia terlindungi JKN,” harap Fachmi. Dengan JKN tersebut, masyarakat tidak perlu mengeluarkan dana sepeserpun untuk mendapatkan layanan kesehatan. BPJS Kesehatan menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan peserta. Bagi masyarakat non penerima upah, Fahmi mengharapkan agar mendaftar di kantor BPJS Kesehatan atau mengunjungi bank yang telah bekerja sama
Ali Masykur Impikan Perpaduan Bung Karno-Gus Dur J A K A R TA - B a k a l Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa memimpikan pemimpin yang memiliki perpaduan karakter kedua mantan Presiden, yakni Soekarno (Bung Karno) dan Abrurrahman Wahid (Gus Dur). “Saya memimpikan Bung Karno yang memiliki komitmen hidupnya selalu untuk negara dan Gus Dur yang terkenal akan plura l i s m e n y a,” kata
Ali dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu. Ali menjelaskan kedua tokoh tersebut sangat melekat di hati rakyat Indonesia, meski telah lama meninggal dunia. “ Visi-misinya, orang selalu ingat. Bung Karno meskipun ‘kenyang ’ di penjara, tetapi konsisten hidupnya untuk negara, begitu pun dengan Gus Dur tetap dengan pluralismenya, meski dia diserang oleh kaumnya sendiri,” katanya. Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama itu juga mengatakan saat ini sulit mencari pemimpin yang seperti kedua tokoh tersebut. “Presiden itu bisa di-
cari, tapi kalau pemimpin sulit. Untuk menghadirkan pemimpin, kuncinya negara harus hadir untuk melihat “event, moment dan problem” dan selama ini negara absen,” katanya. Menurut dia, pemimpin yang ideal harus memiliki perpaduan antara kapabilitas, popularitas dan komitmen. “Sayangnya, calon-calon pemimpin di negeri ini, hanya mengejar salah satunya, seperti yang paling marak popularitas, tapi tidak diimbangi dengan komitmennya,” katanya. Mantan Anggota Komisi XI DPR itu juga berjanji akan melakukan pembangunan Indonesia bila ia terpilih
menjadi calon presiden. “Bukan lagi pembangunan di Indonesia karena karena ‘ownership’ tidak dikontrol negara, BUMN belum dirasakan rakyat,” katanya. Menjelang 2014, menurut dia, Indonesia mengalami masa transisi yang krusial apakah akan terjebak ataukah akan bangkit dari berbagai keterpurukan. “Kalau Indonesia mampu keluar dari cengkraman keterpurukan dan defisit kebangsaan, saya yakin Indonesia akan menjadi ‘mercusuar’ dunia karena tidak ada satu pun negara yang memiliki sumber penerimaan seperti Indonesia,” katanya. (ant/b2)
Yuzril: Jika Tak T erbukti Jangan Ragu Bebaskan Anas MANADO- Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengatakan, penanganan kasus hukum mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait kasus dugaan korupsi agar dilakukan secara profesional dan adil. “Kita mengharapkan agar penegakan hukum itu tetap adil terhadap Anas yang sudah sejak lama dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), katanya usai menjadi narasumber pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apkasi di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu. Menurut Yusril, Anas sudah
cukup lama menjadi tersangka kemudian ditahan ketika diperiksa KPK pada 10 Januari 2014. “Oleh karena saya berharap supaya penegakan hukum yang adil dan professional dalam artian kalau cukup bukti silakan dipidana, tetapi kalau tidak cukup bukti jangan ragu-ragu untuk membebaskan,” katanya. Ia mengatakan, jangan pengadilan itu menjadi tempat untuk menghukum orang, tapi tempat untuk menegakkan keadilan. Jadi saya tetap berharap agar proses peradilan itu diproses secara berkeadilan dan obyektif. Sebelumnya, saat memapar-
kan materinya di depan ratusan kepala daerah Yusril membahas materi tentang penegakan hukum dan keadilan. “Ke depan konsep kita adalah keadilan dan penegakan hukum harus diterapkan dengan baik. Ini penting supaya tidak terjadi kekacauan dalam mengelola negara dan menegakkan hukum,” katanya. Agenda ke depan, menurut Yusril, adalah keadilan dituangkan kedalam norma hukum. Dan pemerintah pusat harus mempunyai kebijakan penegakan hukum yang jelas, ini harus diluruskan dari sekarang.
“Kalau tidak maka selamanya kita akan begini. Semua orang hidup dalam ketidakpastian dan semua orang takut. seperti seperti itulah yang terjadi didaerah-daerah,” ujarnya. (ant/ b2)
UU Pemilu Larang Kampanye di Kampus
SURABAYA - Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan bahwa UU Pemilu melarang kampanye di dalam kampus, karena itu pendidikan politik dan politik praktis di dalam kampus hendaknya dibedakan. “Tahun 2014 sebagai tahun LAYOUT : REZA AW
politik dapat dijadikan momentum oleh pimpinan perguruan tinggi untuk melakukan pendidikan politik, misalnya menyampaikan pandangan terhadap persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia kepada para capres,” katanya di Surabaya, Minggu. Di sela-sela kunjungan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya, pejabat negara yang juga Ketua Yayasan RSI Surabaya (Yarsis) itu, menjelaskan kalangan kampus boleh saja mengundang capres-cawapres untuk menyampaikan ide dan gagasannya dalam koridor akademik, bukan politik praktis. “Kalau diskusi boleh-boleh saja, tapi kalau menyampaikan visi dan misi berarti kampanye dan hal itu dilarang UU Pemilu. Pasal 86 UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum pada ayat (1) huruf (h) mengatur larangan kampanye menggunakan fasilitas
pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Selain itu, aturan untuk itu juga ada dalam Peraturan KPU,” katanya. Dalam Penjelasan UU disebutkan bahwa fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan dapat digunakan jika peserta pemilu hadir tanpa atribut kampanye Pemilu atas undangan dari pihak penanggung jawab fasilitas pemerintah. “ Yang dimaksud ‘tempat pendidikan’ adalah gedung dan halaman sekolah atau perguruan tinggi,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat edaran yang melarang kegiatan yang bersifat pendidikan politik di kampus. “Kami memberikan kebebasan akademik kepada semua kampus, karena kampus memiliki otonomi untuk memilih dan mengagendakan kegiatan-kegiatan akademiknya. Jadi, kami tidak melarang.
Yang penting, mereka tidak boleh melanggar UU,” katanya. Pasien BPJS Dalam kunjungan ke RSI Jemursari Surabaya, Mohammad Nuh menyatakan kesiapan RSI Surabaya, baik RSI Jemursari maupun RSI Wonokromo untuk melayani pasien tidak mampu dengan tanggungan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). “Kami siap melayani pasien BPJS terhitung sejak 1 Januari 2014, karena itu kami melakukan beberapa persiapan, di antaranya menyiapkan ‘BPJS Center’ dan 60 ‘bed’ (tempat tidur) kelas ekonomi yang dikhususkan pasien BPJS,” katanya. Bahkan, katanya, ‘bed’ pasien BPJS yang telah dicek itu terlihat lebih bagus daripada ‘bed’ untuk kelas ekonomi lainnya. “Karena itu, RSI Surabaya tidak akan menolak pasien BPJS,” kata mantan Rektor ITS itu.
Pakar elektronika medik itu mengaku pihaknya akan terus meningkatkan layanan kepada semua pasien. “Insya-Allah, kami akan terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan pelayanan,” katanya. Hal itu juga diakui warga Wonocolo, Surabaya, Miftah. “Pengalaman saya, layanan RSI Surabaya sekarang sudah bagus, bahkan ketika obat yang saya cari tidak ada, petugas apotek langsung mencatat nomer telepon saya untuk dihubungi bila obat sudah datang,” katanya. Sebelumnya (4/1), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dalam kunjungan kerja ke Jatim sempat meninjau kesiapan pelaksanaan BPJS bidang kesehatan di Puskesmas Pucang Sewu dan RSUD Dr Soetomo Surabaya. (ant/b2)
dengan Askes seperti Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI. Ketiga bank tersebut akan menunjuk kantor cabang tertentu di setiap kota yang dapat menerima pendaftaran peserta. Tata cara pendaftaran bagi peserta mandiri, pertama calon peserta melakukan pendaftaran ke BPJS Kesehatan dengan mengisi formulir daftar isian peserta dan menunjukkan kartu identitas. Kemudian, BPJS Kesehatan memberikan informasi tentang “virtual account” calon peserta. “Virtual account” berlaku untuk masing-masing individu calon peserta. Kemudian calon peserta melakukan pembayaran ke bank dengan “virtual account” yang sudah diberikan BPJS Kesehatan. Selanjutnya, peserta melakukan konfirmasi pembayaran iuran pertama ke BPJS Kesehatan. Untuk warga yang mampu bisa mendaftar dengan membayar sendiri sesuai kelas yang dipilih yakni Rp 25.500 untuk kelas III, Rp 42.500 untuk kelas II, dan Rp 59.500 untuk kelas I. (ant/b2)
Chusnunia Sampaikan Kasus Ainun Ke Komnas Perempuan LAMPUNG- Anggota Komisi IX DPR Chusnunia menjanjikan segera menyampaikan persoalan yang dialami Ainun Hadisah, warga Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung yang sedang hamil tua menjadi terdakwa kasus perdagangan manusia, kepada Komnas Perempuan. “Perlu hati-hati benar melihat kasus ini. Menurut keterangan kuasa hukumnya, alurnya justru terdakwa merupakan korban. Runtutan peristiwa itu harus utuh dilihat, tidak bisa sepotong-sepotong,” kata dia, di Blambanganumpu, Minggu. Karena itu, menurut politisi perempuan dari Partai Kebangkitan Bangsa itu, dia akan berupaya membantu Ainun Hadisah binti Marjan, warga Kampung Rebangtinggi Kecamatan Banjit yang diperkirakan dokter akan melahirkan pada pertengahan Januari 2014 ini. “Meskipun bukan dari Komisi III DPR, tetapi akan dicoba untuk mengkomunikasikan juga dengan kawan-kawan di Komisi III. Di luar itu, akan disampaikan persoalan ini ke Komnas Perempuan juga,” ujar politisi asal Karanganom, Lampung Timur itu lagi. Kuasa hukum Ainun, Fery Soneri dan Maslia Maharani menjelaskan bahwa Ainun saat ini sedang menanti putusan dari hakim Pengadilan Negeri Blambanganumpu. “Sejatinya Ainun justru merupakan korban yang sebenarnya. Dia dijual oleh suami dan mertuanya serta dipaksa menjadi pelacur sampai hamil,” kata Fery yang didampingi Maslia. Karena itu, selaku penasihat hukum terdakwa, pihaknya terus berupaya agar Ainun dibebaskan dari vonis hukuman yang dijadwalkan Kamis (16/1), menjelang kelahiran bayinya yang kini telah menginjak usia kandungan sembilan bulan. “Miris rasanya melihat keadaan Ainun dan keluarga. Tidak ada persiapan apa-apa. Sedikit pakaian bayi, bedong, popok, celana, kain sarung dan lain-lain mungkin sangat berharga. Semoga ada yang terketuk hatinya memberikan sumbangan kepada Ainun dan bayinya nanti,” kata Fery lagi. Dalam perkara pidana dengan Nomor: 151/ Pid.B/2013/PNBU itu, Ainun sebagai terdakwa II, didakwa dengan empat pasal, yakni pasal 83 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Lalu pada pasal 53 ayat (1) KUHP juncto pasal 83 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Selanjutnya pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, serta pasal 53 ayat (1) KUHP juncto pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Menurut Fery pula, pada mulanya saksi korban, Amdawati Binti Sukirman, ditelpon oleh terdakwa Ainun yang menawarkan pekerjaan di rumah makan di daerah Bukitkemuning Kabupaten Lampung Utara dengan gaji Rp800 per bulan belum termasuk uang jajan. Saksi korban tertarik, dan menerima tawara itu. Keesokan harinya, bersama terdakwa I, Nova Ari Susanto, Ainun dan Amdawati berangkat ke arah Bukitkemuning dengan menggunakan mobil travel. Tapi sesampai di Bukitkemuning mereka bertiga turun dari mobil, namun tidak menuju warung yang dijanjikan melainkan menuju ke arah Lampung Barat dengan alasan pemilik warung rumahnya berada di Lampung Barat. Fery melanjutkan, ketiganya sampai di kafe remang-remang. Lalu, pemilik kafe tersebut menjelaskan pekerjaan di sana adalah menyajikan minuman untuk laki-laki dan melayani mereka. Saksi korban menolak untuk bekerja di kafe tersebut dan pulang, lalu melaporkan Ainun dan Nova kepada polisi. “Harus hati-hati benar, banyak sekali penipuan lowongan kerja baik di dalam maupun luar negeri yang ternyata modus ‘trafficking’ atau perdagangan manusia, banyak calo bermodus menawarkan pekerjaan yang mudah dengan iming-iming gaji tinggi. Lebih baik dikonfirmasi melalui dinas yang terkait, seperti Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi,” ujar Chusnunia yang sedang menyelesaikan disertasi Program Doktor Ilmu Politik di University of Malaya, Kuala Lumpur menanggapi persoalan itu. (ant/b2)
email : koran.barometer@
6
BAROMETER Senin, 13 Januari 2014
Bagaimana menurut Anda Berikan Komentar yang menyangkut Kota Semarang tanpa tendensi. ke No Hp 08122924012 / 082265888168.
Ketika Wakil Rakyat Makan Gaji Buta
Oleh:
Hadi Indrawan Ketaren BRAVO PAK KAPOLRESTABES TANGKAP POLISI MAIN DADU- Bravo Bapak Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, khususnya Tim Pengamanan Internal dan Provost Polrestabes Semarang. Saya salut, hormat dan angkat topi, berani betul menangkap tiga anggota polisi yang sedang judi dadu kopyok di Kembangarum Semarang. Saya sangat setuju digerebek di arena judi dadu. Sebagai penegak hukum masyarakat kok memberi contoh yang jelek dan masuk dalam daftar pidana perjudian. Semoga pihak tim Pengaman Internal dan Provost Polrestabes Semarang bisa memecat tiga polisi yang bikin malu citra kepolisian. Bravo Paminal dan Provost jalankan tugas pangkat di pundakmu. (+6281236914xxx) TERIMA KASIH PROPAM TANGKAP 3 POLISI PENJUDI- Terima kasih untuk Tim Propam Polrestabes Semarang berani menangkap tiga anggota polisi yang sedang main judi dadu di Kembangarum Semarang. Semoga cepat diproses dan segera dipecat dari kepolisian karena bikin malu citra kepolisian. Semoga tim khusus Propam membenahi polisi-polisi yang nakal dan polisi-polisi yang suka berjudi dadu. Bravo Propam Polrestabes. (+6281325501xxx)
Badan Pekerja Divisi Korupsi Politik KP2KKN Jawa Tengah Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Undip
The Mother Corruption is The Policital Corruption ungkapan dari klitgaard ini yang menyatakan bahwa rahim dari lahirnya korupsi dan ibu dari korupsi adalah korupsi politik.
SEHARUSNYA PROVOST DAN PROPAM TIM YANG ELITE- Kita tahu bahwa Polisi punya pasukan elite yaitu Brigade Mobil (Brimob). Namun seharusnya di kepolisian umum seharusnya punya tim yang elite untuk membenahi polisi-polisi yang nakal yaitu Pengaman Internal (Propam ) dan Provost. Tim inilah yang harusnya dipunyai polisi, kalau ada polisi yang banyak melakukan pelanggaran tim ini bergerak dan ditakuti. Sudah barang tentu anggotanya adalah polisi yang benar-benar bersih. (+6285330885xxx) BELUM SELURUHNYA JALAN GRAFIKA RAYA DIASPAL- Mohon perhatikan kepada Bapak Wali Kota Semarang Bapak Hendrar Prihadi untuk mengaspal Jalan Grafika Raya seluruhnya. Kemarin memang sudah diaspal namun hanya separo, padahal jalan tersebut sangat vital. Kami sebagai warga Gedawang berharap agar diperhatikan karena pilihan Gubernur Jateng, Pak Ganjar menang di daerah kami. Terima kasih. (+6285865663xxx)
No
Instansi
Nomor
1
Ambulan
118, 8413476
2
Ambulan Kecelakaan,
8313416
3
Bandara A Yani
7608735
4
Dinas Kebakaran
113, 7607076, 7605871, 7616867
5
Polsek Semarang Barat
7604153
6
Polsek Semarang Selatan
8315123
7
Polsek Semarang Tengah
3545175
8
Polsek Semarang Timur
6716191
9
Polsek Semarang Utara
3545162
10
Poltabes Semarang
8444444
11
Pelayanan PDAM
8315514
12
RS. Jiwa Pusat Semarang
6722564
13
RSUP Dr. Kariadi
8413476
14
Stasiun KA Tawang
3544544
15
Terminal Bus Terboyo
6581924, 6581921
16
Informasi Jalan Tol Gayamsari
6724169
17
Informasi Jalan Tol Muktiharjo
3566320
18
Informasi Jalan Tol Tembalang
7479197
19
Pariwisata
3515451, 8318021
20
Kantor SAR Semarang
3580027
21
Pengaduan & Informasi PLN
290123, 3547651 s/d 3547655
22
Pengaduan Gangguan Telepon
117
23
PMI Semarang
3541237
Khusus OPINI dan Surat Pembaca Naskah di kirim ke :
opini.barometer@gmail.com
Jalan Pamularsih Raya No. 101 Semarang Komisaris Pemimpin Perusahaan Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Layout : Reza AW
: : : :
Henky Suwarno Herman Nugroho Filipus CD Takhrodjie SA
gota DPRD Provinsi Jawa Tengah sejumlah 99 Orang yang terdiri dari ; Pimpinan DPRD Provinsi Jateng sebanyak 5 orang dan komisi-komisi yang terdiri dari ; Komisi A sebanyak 15 orang, Komisi B sebanyak 18 orang, Komisi C sebanyak 20 orang, Komisi D sebanyak 20 orang, dan Komisi E sebanyak 20 orang. Berdasarkan data Setwan tersebut maka persentase ketidakhadiran rapat anggota DPRD Provinsi Jawa tengah meningkat di bulan Agustus, dan September dimana komisi yang sering kali tidak mengikuti rapat sidang paripurna adalah Komisi E dan Komisi C, ini menunjukkan bahwa wakil rakyat di Jawa Tengah belum menggunakan hati, akal , mulut dan pikiran mereka untuk rakyat justru mereka terlena dikursi dan singasana sang dewan yang terhormat, sehingga masyarakat termarjinalkan dan menodai demokrasi yang melucuti rakyat. Apatisme rakyat terhadap legislatiif pun semakin menguat sehingga sering kali ketika pemilu legislatif banyak masyarakat tidak menggunakan hak politiknya yang diatur dalm konstitusi yaitu untuk memilih calon wakil rakyat yang kelak menyuarakan teriakan masyarakat. Lemahnya pencerdasan dan pendidikan politik sehingga mengakibatkan kader caleg minim yang memiliki potensi , baik secara moral maupun intelektualitas. Lemahnya penegakan kode etik dan saksi yang tegas dirasakan sangat minim. Politikus terus melakukan akrobatiknya untuk melupakan rakyat dan terlena dengan jabatan sebagai wakil rakyat yang terhormat. Menurut saya terjadi sebuah pergolakan dan paradigma dari perwakilan rakyat ”menjadi pembohong rakyat”, di mana anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah belum mampu konsekuen dengan jabatannya yang mengemban amanat rakyat. Rakyat menangis dan menjerit, Suara rakyat dengan lantang pun tak di dengar oleh katanya anggota dewan yang terhormat . Jeritan dan lidah serta mulut rakyat pun dianggap hanya sebagi radio yang usang. Menarik bila kita melihat dan cermati Peraturan Pemerintah (PP) No.
37 Tahun 2006 Tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, di mana penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD terdiri atas: Uang Representasi, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Beras, Uang Paket, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Panitia Musyawarah, Tunjangan Komisi, Tunjangan Panitia Anggaran, Tunjangan Badan Kehormatan, dan Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya. Dengan begitu besarnya pun penghasilan sang dewan secara financial justru luput akan kepentingan untuk rakyat. Menyoroti Peran Badan Kehormatan Berdasarkan UU No 27 Tahun 2009 dalam Pasal 127 tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, DPRD, dan DPD, maka tugas dari badan kehormatan adalah Badan Kehormatan bertugas melakukan penyelidikan dan verifikasi atas pengaduan terhadap anggota karena : tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai anggota DPR selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tanpa keterangan apa pun, tidak menghadiri rapat paripurna dan/atau rapat alat kelengkapan DPR yang menjadi tugas dan kewajibannya sebanyak 6 (enam) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah, dan tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon anggota DPR sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD. Dalam penerapan dan penegakan sanksi dan kode etik bagi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dinilai masih sangat minim dan tidak transparan, hal ini dibuktikan pada bulan Juli rilis Badan Kehormatan hanya menyebutkan berapa jumah anggota DPRD yang tidak hadir dalam sidang rapat paripurna, tetapi tidak transparan dalam menyebutkan siapa saja anggota DPRD yang bolos saat rapat. Masyarakat perlu diberikan pencerdasan dalam pendidikan politik sehingga kedepanya masyarakat mengerti kualitas wakil rakyat yang akan dipilih. Badan Kehormatan merupakan alat kelengkapan DPRD
yang anggota Badan kehormatan tersebut terdiri dari perwakilan partai politik dan dirasakan belum makasimal memberikan kontribusi terhadap penegakan kode etik di tubuh DPRD Provinsi Jawa Tengah. Menurut saya ke depan perlu ada revisi terhadap susunan dan keanggotaan badan kehormatan baik di DPR, dan DPRD dalam UU No 37 Tahun 2009 mengenai keanggotaan BK sebaiknya dari 11 orang anggota BK, terdiri dari 7 orang di luar parpol yang berasal dari kalangan dan perwakilan dari akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat yang memiliki integritas, kepemimpinan, dan intelektualitas yang mumpuni, sehingga penegakan kode etik terhadap pemberian sanksi yang lebih tegas dan tidak terkooptasi oleh kepentingan dan akrobatik politik sang dewan. Menjaring Caleg yang berintegeritas Sebagaimana sebuah lantunan lagu dari legendaris musik di tanah air kita yaitu Iwan Fals dalam sebuah lantunan lagu dengan lirik wakil rakyat seharusnya merakyat jangan tidur kalau sidang soal rakyat. Menjadi sebuah lagu yang terus kita rasakan hingga saat ini dimana sang anggota dewan masih tertidur lelap dalam melupakan rakyat serta tertidur lelap dalam singasana kursi parlemen. Pencerdasan dan pendidikan politik terhadap masyarakat perlu ditanamkan sejak dini sehingga masyarakat juga semakin pintar di dalam memilih wakil-wakil mereka yang nantinya akan duduk di kursi parlemen. Pelaksanaan demokrasi bukan hanya dimaknai secara prosedural semata, tetapi juga menyentuh demokrasi yang sejatinya demokrasi yang substantif sehinga kedaulatan rakyat berada ditangan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi kita. Sudah saatnya rakyat merindukan sosok seorang wakil rakyat yang sejati menyuarkan dan menyalurkan lidah masyarakat sehingga kedaulatan rakyat bukan hanya sebagai retrorika belaka tetapi sebuah janji dan amanat suci untuk mengemban amanat rakyat. Salam pembaharuan.(b3)
Akbid, Bara di Balik Aset Pemkab
MALAM HARI SAJA PENGENDARA MOTOR MALAS HIDUPKAN LAMPU APALAGI SIANG- Saya sangat prihatin dengan pengendara motor di Indonesia, bayangkan malam hari saja malas menghidupkan lampu apalagi siang hari. Padahal imbauan dari Polrestabes Semarang melalui corong yang ada di lampulampu bangjo sangat banyak sekali di wliayah Semarang. Namun hanya dianggap angin lalu. (+6285729751xxx)
Te l e p o n P e n t i n g
enarik untuk disimak statement dari klitgaard ini. Apa yang dimaksud dengan korupsi politik yaitu suatu tindak pidana dengan penyalahgunaan jabatan di dalam melanggengkan dinasti dan oligarki kekuasaan untuk tujuan kepentingan elit semata. Apa yang terjadi dengan bangsa ini jika lembaga kekuasaan Negara yang terdiri dari ; Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif terjebak dalam lingkaran hitam dan lingkaran setan korupsi. Yang mengawasi , yang menjalankan pemerintahan, dan yang menegakan hukumpun terlena dalam sentripental sistem korup yang melanda di tiga lembaga kekuasaan Negara tersebut. Menjelang akhir tahun 2013 dan memasuki tahun politik di tahun 2014 adalah menjadi sebuah konstruksi dan evaluasi terhadap bangsa ini khusunya Provinsi Jawa Tengah yang kaya akan budaya dan etika Jawa yang santun. Menarik untuk disimak peranan sang Dewan atau sang lidah masyarakat yaitu anggota Dewan sebagai corong dan penyambung lidah aspirasi masyarakat. Melihat kontribusi dan sumbangsih serta kinerja DPRD Provinsi Jawa Tengah dilihat sangat minim. Pada saat kampanye sebelum memasuki pemilihan di tahun 2009 dahulu mereka dengan lantang menyeruakan diri mereka sebagai penyambung lidah masyrakat, dan ternyata kepentingan politik praktis lah yang membuat mereka lupa akan rakyat. Berdasarkan data dari Setwan DPRD Provinsi Jawa Tengah mengenai daftar absensi rapat paripurna sepanjang Bulan Januari-September 2013 menunjukan bahwa anggota DPRD belum secara konsisten mengemban amanat rakyat dan messange dari rakyat sebagai penyambung mulut dan lidah masyarakat. Berdasarkan data Setwan DPRD Provinsi Jawa Tengah dan kajian kami KP2KKN Jawa Tengah dalam Jumlah Rapat dari bulan Januari hingga akhir september 2013 terdapat sebanyak 36 x rapat paripurna dengan Jumlah Ang-
Oleh:
Dio Hermansyah
KEBERADAAN Akademi Kebidanan (Akbid) Pemkab Kudus hari-hari ini sedang teruji.
embaga pendidikan milik Pemkab dengan jenjang pendidikan Diploma 3 yang berlokasi di belakang RSUD atau Desa Ploso, Kecamatan Jati, itu justru mendapat goyangan dari pihak-pihak yang semestinya melindungi eksistensinya. Upaya tidak terpuji yang kemudian menjadi semacam ‘’api dalam sekam’’ tersebut mulai membara sejak munculnya SK Bupati Nomor: 061/15/2012 tentang Pembentukan Tim Pengkaji Akbid Pemkab Kudus. Namun, sejauh ini publik belum tahu-menahu bila institusi pendidikan tersebut sedang dibelit permasalahan. Jika dilihat dasarnya, langkah Bupati Musthofa S Wardoyo menerbitkan SK untuk membentuk tim pengkaji memang tidak keliru. Langkah itu dilakukan dengan mendasarkan SK Bersama Mendikbud, Menkes, dan Mendagri tentang pengelolaan institusi pendidikan diploma bidang kesehatan milik pemerintah daerah, yang menindaklanjuti pemeriksaan BPK atas sistem pengendalian intern dalam kerangka pemeriksaan laporan keuangan daerah. Namun, ada niatan jahat untuk melepaskan kepemilikan Akbid dari kekuasaan Pemkab, tercium dari ketidaksetujuan pimpinan daerah atas simpulan kajian seorang anggota tim. Anggota tim tersebut merekomendasikan agar Akbid Pemkab tetap menjadi milik Pemkab, dengan menetapkannya menjadi bagian dari kewenangan Dinas Kesehatan dengan status unit pelaksana tugas (UPT). Dialihfungsikan Karena ngotot ingin mempertahkankan Akbid Pemkab menjadi milik pemerintah daerah, anggota
tim tersebut didepak dari keanggotaan tim pengkaji. Penyingkiran anggota tim bersangkutan, dilakukan bupati dengan menerbitkan SK tentang pembentukan tim pengkaji yang baru. Dari situlah terungkap, kehendak penguasa adalah tidak ada anggota tim yang merekomendasikan Akbid itu tetap milik Pemkab. Tetapi, digiring agar merekomendasikan Akbid Pemkab sudah selayaknya dialihfungsikan kepemilikannya menjadi milik yayasan yang murni swasta. Direktur Akbid Pemkab, Trisno Suwandi , Desember 2013 lalu juga mendesak Kepala Bagian Hukum Setda dan Kepala Bagian Organisasi Setda agar mengajukan rumusan peraturan bupati yang intinya merevisi Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 1998 dan Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2009. Secara taktis, Trisno Suwandi berupaya merealisasikan agar dasar hukum pengambialihan Akbid dari milik Pemkab menjadi yayasan, menjadi sah, aku seorang sumber terpercaya di Pemkab. Ia mengingatkan, kalau upaya merapok Akbid yang dilakukan secara sistemis itu tidak dihadang oleh para stake holder (pemangku kepentingan), cepat atau lambat aset milik Pemkab itu akan lenyap, dan berganti menjadi yayasan yang dikuasai oleh komplotan pejabat tertentu. PENGALAMAN YP UMK Ketua LSM Horison Kudus, Nur Wakit, menyatakan keprihatinannya begitu mendengar ada oknum-oknum pejabat yang saling bekerjasama dan berupaya terus-menerus untuk bisa mengubah status kepemilikan Akbid Pemkab dari milik pemerintah daerah menjadi milik yayasan swasta. ‘’Siapa yang bisa menjamin bila seandanya yayasan yang akan menguasasi Akbid itu bisa mewakili warga masyarakat?’’
tanya Wakit. Menurutnya, Surat Keputusan Bupati Nomor 061/15/2012 tentang Pembentukan Tim Pengkaji Akademi Kebidanan Pemkab Kudus yang ditanda tangani Bupati Musthofa S Wardoyo, merupakan upaya nyata dan sistemik untuk menguasai Akbid Pemkab dengan cara mengubahnya kepemilikannya menjadi milik yayasan. Kajian yang dibuat Plt Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Djoko Triyono SSos pada 2012 menyebutkan, aset yang dimiliki Akbid Pemkab yakni berupa tanah seluas 10.700 M2 (milik Pemkab Kudus), gedung perkuliahan, perkantoran, dan asrama, serta sarana pendukung lainnya. Sumber daya manusia ada 43 orang dengan perincian PNS Dinas Kesehatan yang diperbantukan 19 orang, 18 orang pegawai honorer daerah, dan lain-lain ada 6 orang. Diterangkan, sebagian aset tersebut ada, karena adanya sumbangan dana dari orang tua wali melalui Komite Pendidikan atau BP3. Pada tahun 2007 jumlah mahasiswa yang diterima di Akbid tercatat 139 orang, 2008 (100 mahasiswa), 2009 (100 mahasiswa), 2010 (73 mahasiswa), dan tahun 2011 ada 90 mahasiswa. Berdasarkan dokumen kajian salah anggota tim lainnya, kedudukan kelembagaan Akbid Pemkab Kudus adalah dalam status quo. Sehingga, status Akbid Pemkab tetap berpedoman pada aturan lama, yakni SK Bupati Nomor 13 Tahun 1998 dan Perbup Nomor 3 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa lembaga pendidikan tinggi kesehatan milik pemerintah daerah Kudus berbentuk Akbid Pemkab Kudus sebagai UPT di bidang kesehatan. Ada pun mengenai tata kelola Akbid Pemkab dalam bidang SDM, keuangan, sarana serta prasarana, harus disesuaikan aturan yang berlaku, sambil menunggu terbitnya
aturan yang baru. Atau dilakukan penyempurnaan aturan kelembagaan dengan merevisi atau memperbarui SK Bupati Nomor 13 Tahun 1998 dan Perbup Nomor 3 Tahun 2009. Apa pun alasannya, secara de facto, yuridis, serta historis kampus yang merupakan pengembangan atau peningkatan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) itu, membuktikan sebagai milik pemerintah daerah. Karena itu, tidak keliru jika upaya mengambil alih kepemilikan dari milik pemerintah daerah menjadi milik yayasan swasta yang nantinya akan dibentuk, sama halnya merampok aset milik daerah. Warga masyarakat Kudus tentu belum lupa, bagaimana ketika para stake holder di daerah ini mampu mengatasi krisis yang melanda Yayasan Pembina Universitas Muria Kudus (YP UMK) pada 1999. Kampus yang kini terus berkembang secara pesat tersebut, akhirnya benar-benar menjadi milik warga masyarakat dilihat dari personalia kepengurusan yang ada di yayasannya. Setelah bertahun-tahun YP UMK yang mengelola UMK dikuasai golongan tertentu, diambilalih dengan tujuan yayasan tersebut menjadi milik publik. Jadi, kalau memang status kepemilikan Akbid Pemkab Kudus sudah tidak bisa dipertahankan menjadi milik pemerintah daerah, akan lebih tepat dan membawa kemaslahatan bersama kalau Akbid tersebut digabungkan saja ke YP UMK. Enyahkan sedikit pun celah pada pihak-pihak tertentu untuk membentuk yayasan baru yang murni swasta, yang nanti diberi mandat menjadi pemiliknya. Kalau sampai dibiarkan lolos dengan membentuk yayasan baru, maka Akbid Pemkab akan menjadi milik pribadi sejumlah pejabat tertentu yang berbaju yayasan, niscaya menjadi kenyataan.(b3)
Redaktur Pelaksana: Abdul Mughis. Koordinator Liputan: Abdul Mughis, Redaktur : Hery Priyono, Ariel Noviandri, Isheru Pratikno, Budi Hartono. Sekretaris Redaksi: Ariyati Pulungan. Reporter : Nawang Andriyani, Nazar Nurdin, Dwi Royanto, Fais Urhanul Hilal, Issatul Hani’ah, Wara Merdekawati, Abas Efendi, Novanto Kris Prabowo Pengembangan Bisnis : Dio Hermansyah. Fotographer : Cun Cahya. Layout : Supriyadi (Koordinator), Abdus Salam, Wareh Adi Setiawan, Reza Abdurahman Widjaya. Iklan : Iin Yuniasih, Cici Rizki, S Khafsah Septiani, Sheila L Giza, Keuangan : Ciptaning Andriani, Ika Puspitasari, Pemasaran : Manager : Mohammad Arif, Akhmad Z ainuddin, Rhiza Aditya. Sirkulasi : Achmad Iskandar, Agus Wahyudi, Angga, Anton, Rudi. Pati : Gatot. Kudus : Eko . Umum : Dwi Mustopa, Imam. Alamat Redaksi : Jalan Pamularsih No. 101 Semarang, phone (024) 7603227, 7607143. Email Redaksi : koran.barometer@gmail.com. Facebook : Koran Barometer. Twitter : @koranbarometer. ePaper : issuu.com/koranbarometer. email : koran.barometer@gmail.com
7
BAROMETER Senin, 13 Januari 2014
Embung Rusak, LSM Lapor Kejaksaan
SUKOHARJO – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Rakyat Jateng melaporkan rusaknya talut di embung Majasto Kecamatan Tawangsari ke Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Dalam laporan itu, disebutkan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh pelaksana proyek yakni PT Sumber Karsa Indah Utama yang diketahui tidak sesuai bestek sehingga berimbas kualitas bangunan rendah hingga mudah rusak. Kasi Intelejen Kejari Sukoharjo Januardi Jahksa membenarkan perihal laporan dari LSM Aliansi Rakyat Jateng tersebut. Laporan itu diterimanya pada Selasa (7/1) kemarin. Pelapor memberikan semacam resume yang saat ini masih ditelaah oleh Kejaksaan Negeri Sukoharjo. “Benar kami mendapat laporan dari LSM tersebut. Tentang embung Majasto. Kita respon laporan dengan menindak lanjuti ‘step by step’. Saat ini, kita telaah dulu bahan laporan dari pelapor,” un-
gkap Januardi. Menurut Januardi, untuk menelaah laporan dari LSM tersebut, kemungkinan berjalan paling cepat 7 hingga 14 hari setelah laporan diterima Kejaksaan. Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti laporan sesuai prosedur. Kejaksaan akan melihat RAB untuk mencocokkan sebagaimana yang dilaporkan LSM itu. Jika indikasi kuat mengarah kepada penyelewengan, kasus dapat ditingkatkan ke proses lidik.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada LSM tersebut dan mempersilakan semua pihak yang ingin melaporkan indikasi penyelewengan yang semacam itu kepada Kejaksaan. “Kita akan terima laporan-laporan dari masyarakat secara responsif,” terangnya. Diketahui, embung Majasto yang baru rampung di kerjakan, mengalami kerusakan (ambrol) pada bagian talut. Padahal embung tersebut di bangun pada tahun anggaran 2013. (wat/b7)
Jalan Protokol Bebas PGOT SUKOHARJO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukoharjo memastikan akan mensterilkan sejumlah jalan protokol bebas dari pengemis, pengamen, gelandangan dan orang terlantar (PGOT). Untuk tahap pertama, lokasi yang akan disterilkan di sepanjang jalan Sudirman yakni wilayah Proliman Sukoharjo hingga ke Pertigaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Hal itu menyusul tingginya laporan keresahan masyarakat, yang di akibatkan PGOT yang berkeliaran diwilayah itu. Dijelaskan Kepala Satpol PP Kabupaten Sukoharjo Sutarmo kebijakan untuk mensterilisasi dua wilayah tersebut mulai dilakukan awal tahun ini. Pihaknya mengambil langkah tegas dengan langsung menangkap PGOT yang masih terlihat di dua titik tersebut. “Sementara dua titik kita sterilkan yakni kawasan Proliman Sukoharjo dan Pertigaan Kantor Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Mungkin nanti meluas ke wilayah
lain,” ujar Sutarmo. Sebagai langkah pengawasan, Satpol PP rutin menggelar patroli di dua wilayah itu. Setiap anggota Satpol PP yang melintas di dua area itu juga di perintahkan sekaligus melakukan pengawasan. “Seluruh anggota Satpol PP sudah saya perintahkan, jika menemukan pengamen dan PGOT di dua area itu langsung diminta untuk dibawa,” imbuhnya. Sutarmo mengaku mendapatkan laporan serta permintaan untuk melakukan sterilisasi PGOT di wilayah Solobaru dan Kartasura. Namun, pihaknya belum menerapkan kebijakan untuk menetapkan area itu sebagai area steril PGOT. “Saat ini, saya hanya melakukan langkah persuasif di wilayah selain Proliman dan pertigaan Kejaksaan. Kalau ada zonanisasi saya malah cocok. Soal bisa memberi ruang bagi mereka para PGOT juga,” terangnya. (wat/b7)
Muh Haris mengawali pencabutan paku di salah satu pohon. BAROMETER/her
Aksi Cabut Paku di Pohon Digelar SALATIGA – Puluhan Warga Salatiga yang peduli terhadap lingkungan hidup melakukan aksi pencabutan paku di pohon-pohon utamanya yang berdiri di pinggir jalan raya, Minggu (12/1) kemarin. Aksi sosial ini dimulai dari Markas PMI Jalan Osa Maliki Salatiga. Sejumlah pejabat Pemkot Salatiga tampak bergabung bersama masyarakat, diantaranya Wawali Salatiga yang juga Ketua PMI H Muh Haris, Wakil Ketua DPRD Salatiga HM Fathur Rahman. Selain itu, sejumlah komunitas masyarakat seperti PMI, Jaringan Salatiga Liberal, Grup Facebooker Salatiga, beberapa caleg berbagai parpol seperti PKS, Golkar, dan Gerindra. “Aksi cabut paku ini sebagai bentuk rasa peduli kami terhadap lingkungan hidup, utamanya kelestarian pohon. Kami berharap jangan sampai ada yang marah jika ada reklame yang lepas dari pohon karena
memang kami lepaskan dan pakunya kami cabut,” terang H Muh Haris kepada wartawan, kemarin. Ketua markas PMI Salatiga Tri Sukrisdyanto menambahkan aksi yang dilakukannya bersama gabungan masyarakat ini merupakan keinginan bersama yang muncul dalam sharing di jejaring sosial Facebook. Aksi dimulai dari Jalan Osamaliki, Jalan Kartini, Jalan Monginsidi, Jalan Diponegoro serta ruas jalan yang lain. Bahkan, aksi ini tidak hanya sekali ini akan dilakukan bersama. “Aksi dengan jalan kaki ini merupakan gerakan moral untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar pohon-pohon itu jangan dijadikan ajang kampanye maupun promosi suatu produk. Biarlah pohon-pohon tersebut tetap hidup dan kelestarian lingkungan hidup akan tetap dapat dilestarikan,” kata Tri Sukrisdyanto.
Salah satu peserta, Theresiana (45), mengaku dengan mengikuti aksi ini menandakan telah berbuat sosial meski hanya berapa persennya. Namun, aksi ini juga dapat sebagai wahana bersilaturahmi dengan para peserta aksi lainnya. Harapannya, aksi ini tidak hanya sekali ini saja dilakukan, karena masih banyak pohon-pohon yang menjadi sarana promosi atau sebagai lahan memasang iklan. “Yang jelas, saya mendukung aksi ini dan jangan sampai hanya berhenti disini saja. Menjelang Pemilu 2014 pasti pohon-pohon akan menjadi sasaran empuk untuk pemasangan atribut parpol maupun kampanye dari para caleg. Hendaknya, para caleg pun ikut peduli lingkungan hidup. Jika perlu, gerakan pencabutan ini dilakukan secara rutin oleh Pemkot Salatiga melalui Kantor Lingkungan Hidup dengan mengajak para pejabat,” tandasnya. (her/b7)
Kalah Pilgub, Bibit Tetap Bertengger UNGARAN – Mantan Gubernur Jateng Bibit Waliuyo ternyata masih ‘bertengger’ di wilayah Jateng. Buktinya, di halaman PIKK Lopait Tuntang Kabupaten Semarang, wajah mantan orang nomor satu di Pemprov Jateng ini berdampingan dengan Bupati Semarang Mundjirin. Baliho ukuran besar yang dibuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng itu, masih kokoh berdiri dengan menampilkan wajah Bibit Waluyo. “Kami heran dengan baliho tersebut, apakah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng ‘tidak mengakui’ Gubernur Jateng sekarang, Bapak Ganjar Pranowo. Harusnya, setelah Bibit Waluyo tidak terpilih kembali, semua dinas atau badan secepatnya menurunkan baliho dengan gambar Bibit Waluyo, tidak seperti ini. Selain itu, harusnya pihak Satpol PP Provinsi Jateng maupun Satpol PP Kabupaten Semarang dengan peka, cermat dan berani menurunkan baliho ‘menyesatkan’ ini. Terus terang kami katakana menyesatkan karena Gubernur Jateng sekarang adalah Ganjar Pranowo bukan Bibit Waluyo,” jelas Sigit Prasetyo, Pengamat Politik, ketika ditemui disela-sela istirahat di PIKK Lopait, Minggu (12/1) kemarin siang. Selain itu, tanpa ada perintah menurunkan baliho tersebut, harusnya dinas yang memasangnya lebih tahu diri. Padahal, baliho tersebut mencolok sekali dipandang karena berada di pinggir jalan raya padat lalulintas. Juga, Bupati Semarang H Mundjirin, hendaknya dapat memerintahkan Satpol PP Kabupaten Semarang untuk menurunkannya karena memang sudah tak pantas dan tidak layak lagi gambar Bibit Waluyo ‘bertengger’ dengan sebutan Gubernur Jateng. “Jika memang dalam seminggu ini, baliho tersebut tidak diturunkan, kami akan mengirimkan surat resmi kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo maupun Disperindag Jateng unLayout : Wareh Adi S
tuk dapat menurunkannya. Kalau memang masyarakat yang menurunkan, nanti disalahkan padahal baliho itu menyesatkan,” tandas dosen sejumlah perguruan tinggi di Jateng. Hal senada diungkapkan oleh beberapa Sopir Taxi Matra yang kantornya berada di komplek PIKK. Bahwa, baliho itu nampaknya sengaja dibiarkan terpasang. Padahal menyesatkan masyarakat karena masih memamerkan wajah Bibit Waluyo. “Yang lebih tragis adalah siswa SD, banyak yang mempertanyakan. Mengapa sudah bukan Guburnur Jateng tetapi wajahnya masih ‘dipamerkan’ dan bersanding dengan Bupati Semarang H Mundjirin. Kalau bapak tidak percaya, lihat saja di halaman PIKK dekat kantor taxi bapak itu,” terang Ismail, salah seorang pengurus Matra Taxi, menirukan omongan anaknya yang masih SD. (her/b7)
Ditinggal Sholat, Scorpio Digondol Maling SALATIGA – Aksi pencurian kendaraan bermotor terus saja mengancam Warga Salatiga, Terbukti, Sabtu (11/1) kemarin siang, yang menjadi korban adalah Abda (23) Warga Jalan Mayjend Sutoyo Kabupaten Tegal telah kehilangan motor kesayangannya jenis Yamaha Scorpio nopol G 6908 LZ. Motor ini hilang saat ditinggal sholat di Masjid Sultan Fatah Jalan Diponegoro, sebelah rumah dinas Danrem 073/
Makutarama Salatiga. Informasi yang dihimpun menyebutkan, pagi itu korban akan sholat di Masjid Sultan Fatah dan memarkirkan motornya dihalaman masjid. Lalu korban masuk masjid serta bertamu di rekan di komplek masjid tersebut. Pukul 12.00 WIB, korban yang akan sholat di masjid tersebut bermaksud menaruh jaketnya di motornya. Betapa kagetnya saat sampai di halaman mas-
jid, ternyata motornya sudah tidak ada. “Saya kurang lebih jam 09.30 wib, bermaksud main ke rumah teman yang rumahnya di komplek masjid tersebut. Setelah ngobrol sana-sini dengan rekannya itu, korban bermaksud sholat karena sudah menunjukkan pukul 12.00 wib. Namun, saat akan menaruh jaketnya di motor ternyata motor saya sudah hilang dari tempatnya. Saat saya bertanya
kepada orang-orang yang duduk di teras masjid mereka mengaku tidak mengetahuinya,” seorang petugas SPK Polres Salatiga yang menerima laporan korban, kemarin. Dalam laporan itu, korban mengaku menderita kerugian sekitar Rp 23 juta. Kini petugas masih melakukan penyelidikan kasus hilangnya motor di halaman masjid itu. Selain itu juga meminta keterangan beberapa saksi. (her/b7)
BAROMETER Senin, 13 Januari 2014
Yamaha ’Suport’ Siswa SMK
BERI MESIN : Perwakilan Yamaha memberikan bantuan mesin New GT 125 ke SMK Muhammadiyah Kajen dan SMK Muhammadiyah 3 Pekalongan. (Foto: Abdus Salam/Barometer)
SEMARANG - Demi mengembangkan mutu dunia pendidikan, PT Yamaha Indonesia mendukung dan mensuport SMK-SMK otomotif untuk lebih mendalami dunia otomotif yang semakin berkembang. Koordinator Promosi, Rey mengatakan, pensuporttan dunia pendidikan dilakukan dengan cara memberikan mesin Yamaha terbaru untuk dipelajari para siswa SMK. Selain itu, dengan adanya pemberian mesin ini diharapkan para siswa SMK bisa lebih mengenal dan mendalami mesin-mesin yang semakin berkembang. ”Pemberian mesin dilakukan bersamaan dengan touring produk baru Yamaha, yaitu New GT 125 dilakukan dari Semarang-Tegal-Purwokerto dan Solo,” ujarnya saat ditemui Barometer. Pada kesempatan ini, pihak Yamaha memberikan mesin New GT 125 dari produk terbaru Yamaha kepada SMK
Muhammadiyah Kajen dan SMK Muhammadiyah 3 Pekalongan. ”Total SMK yang menerima bantuan mesin dari Yamaha itu ada 8 SMK, dan yang pertama kita sudah memberikan kepada dua SMK, yaitu SMK Muhammadiyah Kajen dan SMK Muhammadiyah 3 Pekalongan,” tandasnya. Kenali Mesin Terbaru Kepala SMK Muhammadiyah Kajen, Arif Rosyid, menyambut baik pemberian mesin Yamaha New GT 125 ini. Dengan adanya bantuan ini bisa menambah sarana praktik di SMK Muhammdiyah Kajen, selain itu siswa-siswa bisa mengenal mesin-mesin terbaru yang dikeluarkan Yamaha ”Semoga ke depannya kita (SMK Muhammadiyah Kajen -red) bisa bekerja sama lagi dalam hal pendidikan dan dunia kerja. Nantinya setelah anak lulus bisa bekerja di Yamaha,” katanya. Hal serupa juga diungka-
pnya Kepala SMK Muhammadiyah 3 Pekalongan, Muhammad Ghozali. Menuru dia, nantinya siswa SMK bisa memperluas pengenalan mesin, terutama mesin-mesing yang terbaru. Selain itu juga setelah lulus anak-anak SMK itu lebih mudah masuk dunia kerja. ”Kita juga menginginkan adanya kurikulum dari Yamaha tentang dunia mesin, karena kita tahu kemajuan mesin sekarang ini itu semakin canggih, jadi dengan adanya kurikulum dari Yamaha anakanak SMK itu tidak kesulitan nantinya setelah lulus,” katanya. Disinggung mengenai perekrutan siswa SMK untuk menjadi karyawan Yamaha, Rey menambahkan ke depannya tetap ada perekrutan dari anak-anak SMK, namun ada mekanismenya dan aturan tersendiri. ”Tetap ada perekrutan dari siswa SMK tapi tetap melalui jalur dan mekanisme yang ada,” tandas Rey. (lam/b5)
Pasien ISPA Meledak
CERITA INSPIRATIF : Siswa kelas X SMA Karangturi mendengarkan cerita inspiratif dari tiga profesi berbeda. (Foto: Nawang Andriyani/Barometer)
24 Tokoh Inspiratif Jadi Guru Dadakan SEMARANG – Sebanyak 24 tokoh inspiratif dari tiga bidang profesi, yakni desainer, pengusaha, dan dokter menjadi guru dadakan dalam inspirational day yang diselenggarakan SMA Karangturi, Sabtu (12/1). Mereka secara khusus diberi tugas memotivasi siswa dan berbagi pengalaman tentang kesuksesan yang telah diraih. Billy Hartono Salim misalnya, Pemilik PT Victoria Care Indonesia yang berbasis kosmetik tersebut bercerita bagaimana ia bangkit dari keterpurukan akibat krisis ekonomi tahun 1997. Keputusannya membangun bisnis kecantikan tak lepas dari pengaruh lingkungan dan peluang saat krisis berlangsung. Selain itu, peranan orang tua juga menjadi bumbu seseorang berani membangun bisinis. “Saya lihat hampir 10-20 persen siswa sudah mantap dengan cita-citanya. Jika mereka memang ingin membangun bisnis, maka kunci keberhasilan adalah jujur dan dapat dipercaya. Karena itu sudah saya buktikan saat usaha bangkrut di tahun 1997,” ungkapnya usai mengajar di kelas. Menurutnya, optimisme juga penting dalam membangun bisnis. Jatuh bangun bagi seorang pembisnis sejati adalah hal biasa dan harus pantang menyerah. Seperti ia yang dulu hanya menjadi suplier, karena kerja kerasnya sehingga pada tahun 1988 ia membangun perusahaan sendiri yang terkenal lewat produknya bermerk Herboris. “Tadi ada yang menanyakan bagaimana tanggapan tentang naiknya UMP di Semarang. Pertanyaan itu menunjukkan jika anak mulai kritis terhadap permasalahan bisnis. Saya jawab dengan sebenarnya jika perusahaan kami tidak terlalu khawatir karena naiknya tidak signifikan dan negara kita sudah tidak boleh lagi mengandalkan barang murah,” ujarnya. Wawasan Berwirausaha Wakil Ketua Bidang Kesiswaan SMA Karangturi, Cynthia Susanti mengungkapkan jika 15 dari 24 narasumber yang hadir adalah alumni Karangturi. Tujuan diadakannya inspirational day agar anak-anak memiliki wawasan global berwirausaha. Apalagi dengan usia anak yang relatif masih muda, ia yakin akan lebih banyak kreasi dan inovasi yang muncul. “Sebelumnya melalui guru BP siswa kelas X mengisi kuisioner tentang cita-cita. Hasilnya 78 siswa memilih enterprenurship, 30 memilih dokter, 15 desainer, dan sisanya profesi lain. Oleh karena itu, di setiap kelas kami beri tiga narasumber dari masing-masing profesi tadi. Harapannya, ada ilmu softskill yang didapat dari narasumber yang hadir,” katanya. Selain itu, dengan mengenalkan suka duka suatu profesi maka secara tidak langsung membantu sekolah melakukan penjurusan. “Muaranya untuk sekolah adalah dengan gambaran profesi demikian, jurusan yang sesuai untuk siswa itu apa. Apakah IPA atau IPS disesuaikan dengan minat dan kemampuannya,” katanya. Michelle, siswa kelas X mengaku mendapat banyak manfaat dari cerita para tokoh inspiratif. “Tadi ada toga tokoh yang hadir yaitu psikolog, alumni Karangturi yang sedang menempuh pendidikan dokter, dan pengusaha. Paling menarik cerita pasikolog karena menceritakan pengalamannya jatuh bangun menangani pasien,” ujarnya. (naw/b5)
Layout : Wareh Adi S
SEMARANG – Sepanjang bulan Januari, pasien ISPA yang berobat ke RS Tugu mencapai 98 orang. Sedangkan dari data Dinas Kesehatan pada tahun 2013, jumlah pasien ISPA di Kota Semarang mencapai 160.000 kasus. Agar ISPA tidak menyerang, masyarakat diharapkan menjaga kesehatan.
Kepala Humas RS Tugu, Endang Dwiningsih mengatakan pasien ISPA yang berobat masih dalam batas rawat jalan. Meskipun jumlahnya lebih banyak daripada DB, namun rumah sakit masih bisa memberikan pelayanan kepada seluruh pasien. Paling banyak pasien ISPA adalah anak-anak. “Sampai dengan Jumat (10/1) jumlah pasien rawat jalan ISPA di Rumah Sakit Tugu sebanyak 98 orang. Terdiri dari 64 pasien anak-anak dan 34 dewasa. Sampai sekarang, dibanding DB, pasien ISPA masih yang paling menonjol selama musim hujan khususnya anak-anak,” ungkapnya, Sabtu (12/1).
BERSEPEDA : Olahraga kecil seperti bersepeda dapat menjadi benteng tubuh dari serangan berbagai penyakit. (Foto: Nawang Andriyani/Barometer)
Penyakit ISPA yang paling banyak dikeluhkan masyarakat adalah flu, batuk, demam, dan sesak nafas. Semakin berkembangnya virus penyebab ISPA, karena kondisi tubuh yang
menurun. Hal itu disebabkan adanya perubahan suhu yang drastis dari panas ke dingin atau sebaliknya. “Yang penting bagaimana menjaga kebersihan diri
dengan perilaku hidup sehat. Makan makanan yang dibutuhkan tubuh seperti serat, vitamin, dan mencuci tangan sebelum makan serta selesai beraktivitas. Kebiasaan sehat
lainnya dengan berolahraga secara teratur,” ujar Kasi Pelayanan Rawat Jalan RSUD Tugu, dr Rahmat. Selain itu, untuk anak-anak sebaiknya menjaga pola makan dengan cara membuat daftar makanan sesuai umur. Sebisa mungkin, anak makan hasil masakan sendiri atau makanan rumah dan berikan imunisasi atau tambahan vitamin sesuai petunjuk dokter. Kemudian, jauhkan kontak secara langsung dengan penderita ISPA. “Penularan ISPA paling banyak dari kontak dengan penderita yang terjadi secara terus menerus,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Widoyono mengatakan selama musim penghujan sebisa mungkin mengurangi es. Menurutnya, konsumsi es berlebihan dapat membuat silia menjadi kecil, sehingga menyebabkan kuman penyakit mudah masuk ke tubuh. Selain itu, di daerah yang rawan banjir berisiko terkena diare. “Ada dua penyakit yang mengintai tubuh saat tidak fit terlebih di musim hujan, yakni diare dan ISPA. Tahun lalu, kasus mencapai 160.000 lebih, dan di sepanjang Januari-April mungkin akan meningkat seiring tingginya curah hujan,” katanya. (naw/b5)
Vaksin Antirabies Mulai Langka
Bali Diantisipasi 100 Gigitan Anjing/Hari
TIM PIMNAS UNDIP : Tim Pimnas Undip tahun 2013 berhasil membawa Undip menjadi peringkat enam nasional. (Foto: Nawang Andriyani/Barometer)
Undip Tuan Rumah Pimnas 27 SEMARANG – Setelah bersaing cukup ketat dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam mengajukan diri sebagai tuan rumah Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) ke-27, akhirnya tim visitasi DiktiKemendikbud memutuskan jika Undip terpilih menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut. Tahun lalu, Undip berhasil mendudukan peringkat enam Pimnas di Mataram, NTB. Hal itu disampaikan Rektor Prof Sudharto P Hadi beberapa waktu lalu. Menurut Rektor, dengan menjadi tuan rumah Pimnas, semangat kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam membuat karya ilmiah bisa makin banyak. Berdasarkan data Dikti, sepanjang tahun 2013 produktivitas karya tulis ilmiah internasional Undip hanya 516 dokumen. “Undip ingin menjadikan Pimnas sebagai media strategis sosialisasi perekat antar kampus. Terlebih
Pimnas akan diikuti oleh kurang lebih 2500 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga, ini merupakan momentum penting bagi Undip, terutama mahasiswa untuk saling bertukar ilmu,” ungkapnya. Berbagai kebutuhan pendukung Pimnas mulai dipersiapkan oleh Undip. Rencananya, Fisip dan Fakultas Hukum ditunjuk sebagai lokasi pusat penyelenggaraan Pimnas karena memiliki ruang kelas dengan kapasitas besar. Undip juga menyiapkan rusunawa, LPMP, eks APDN, gedung diklat koperasi dan agama, serta layanan IT pendukung. Nantinya, registrasi peserta Pimnas akan dilakukan secara online dan setiap peserta mendapatkan name tag disertai barcode. Sistem itu digunakan untuk menghindari peserta salah kamar atau salah ruang presentasi. Lokasi antar gedung pun sangat dekat sehingga tidak akan membuat peserta
terlambat akibat transportasi. “Undip juga tengah menyiapkan help desk atau mahasiswa pendamping. Mereka akan bertugas menjadi leader officer dan bertanggung jawab dari setiap tim yang diampunya. Untuk IT, ada 300 bandwitch yang disediakan untuk mendukung kebutuhan IT para peserta. Harapannya, Undip dapat menjadi tuan rumah yang memberikan kenyamanan kepada para peserta,” lanjutnya. Pembantu Rektor III Undip, Drs Warsito menambahkan, penyelenggaraan Pimnas bukan hanya milik mahasiswa dan tanggung jawab Undip. Tetapi masyarakat diberi kesempatan melihat hasil karya mahasiswa yang akan dipamerkan dalam gelar produk dan hasil wirausaha mahasiswa. Tidak hanya berasal dari Undip, gelar juga akan menampilkan hasil kreasi PTN dan PTS sekitar Undip. (naw/b5)
DENPASAR - Ketersediaan vaksin antirabies (VAR) di Provinsi Bali mencapai 49.000 dosis atau cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan. “Masyarakat tidak perlu khawatir adanya kelangkaan VAR. Jumlah DIKARANTINA: Sejumlah anjing yang mengidap virus rabies dikarantina agar tidak membahayakan manusia. (Foto: dok) tersebut cukup untuk enam bulan dengan asumsi jumlah kasus gigitan anjing tetap sama, yakni sekitar 100 gigitan per hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Minggu. Stok VAR sejumlah 49.000 dosis lebih itu tersebar di sembilan kabupaten/kota untuk selanjutnya didistribusikan ke berbagai pusat penanganan rabies (rabies center). “Meskipun jumlah VAR aman, kami harapkan masyarakat tetap waspada dan menghindari digigit anjing karena di beberapa tempat masih ditemukan anjing-anjing liar yang positif rabies,” ujarnya. Menurut dia, kasus gigitan anjing di Bali juga masih tinggi, yakni di atas 100 kasus per hari, bahkan tahun-tahun sebelumnya di atas 130 gigitan per hari. Pihaknya mengharapkan jumlah kasus dapat menurun. “Terhadap anjing-anjing liar itu, daripada menggigit, mungkin perlu dipertimbangkan untuk mengeliminasi. Sedangkan jika mau dipelihara harus divaksin dulu,” katanya. Pihaknya juga mempertanyakan langkah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) yang sudah melakukan vaksinasi secara gencar, namun nyatanya di beberapa Pada 20 Januari mendatang, ia mewakili Pemprov Bali juga diundang ke Manila, Filipina, untuk mempresentasikan langkahlangkah penanganan rabies. Di sisi lain, kata Suarjaya, untuk stok serum anti-rabies (SAR) di Bali saat ini sekitar 300 vial lebih. “SAR diberikan untuk mereka yang benar-benar berisiko rabies dan diberikan sekali suntik, sedangkan VAR itu untuk empat suntikan kepada setiap penderita gigitan,” ujarnya. Ia mengatakan, kematian akibat rabies sejak pertama kali ditemukan di Bali pada 2007, hingga saat ini total sudah mencapai 146 orang. (ant/b5)
EKONOMI
BAROMETER Senin, 13 Januari 2014
New GT 125
Kasta Tertinggi Dunia Matik SEMARANG – Yamaha kembali meluncurkan produk terbarunya, New GT 125. Varian jenis matik ini merupakan kasta tertinggi di dunia motor matik. New GT 125 ini merupakan perkembangan dari produk matik yang diluncurkan Yamaha.
Jalan Macet, Pelaku Industri Pindah Pelabuhan SEMARANG – Infarastruktur jalan yang tidak mendukung serta akses jalan naik turun, membuat sebagian besar pelaku industri besar di Jateng tidak lagi menggunakan Pelabuhan Tanjung Emas sebagai sarana transportasi pengiriman barang. Alih-alih melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, para pelaku usaha lebih memilih Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sebagai sarana pengiriman barang karena dinilai lebih efesien dan menghemat biaya. Manager Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Iwan Sabatini, membenarkan hal tersebut. Katanya, sekarang ini banyak perusahaan di wilayah selatan Semarang mengirimkan barangnya keluar negeri melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Priok lantaran lebih efesien dan biaya bahan bakar transportasinya lebih hemat. “Pengiriman barang dari Solo ke Semarang itu selalu macet ditambah kondisi jalan naik turun, sehingga mereka banyak yang berspekulasi mengirim lewat jalur tengah seperti Madiun, Ngawi yang tidak ada kemacetan menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” terangnya. Iwan menambahkan, pembangunan jalan tol Semarang-Solo agar secepatnya bisa difungsikan, dimana jalan tol itu merupakan salah satu penunjang peningkatan ekspor-impor. Selain kendala Infrastruktur jalan, tidak adanya pengapalan langsung atau direct vessel ke sejumlah negara tujuan juga menjadikan pabrik–pabrik tersebut memilih untuk mengirim atau mendatangkan barang mereka melalui jalur pelabuhan lain dari luar Jateng. “Seperti pabrik garment di Ungaran, mereka memilih mengirim barang melalui pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan tujuan Jepang. Di TPKS saat ini memang belum ada pengapalan langsung ke sana, karena volumenya masih kecil,” ujarnya. Iwan menambahkan, nantinya untuk meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas, TPKS terus melakukan perbaikan. Diantaranya dengan melakukan perpanjangan dermaga menjadi 600 meter sehingga bisa memuat lebih banyak kapal. Selain itu, akan dilakukan pula perluasan lapangan penumpukan atau container yard (CY) seluas 5,3 hektar, serta 2 (dua) unit container crane, 11 elektric RTG, serta 10 head & chasis. Hal ini dilakukan semata-mata untuk pelayanan bagi masyarakat pengguna Pelabuhan Tanjung Emas sebagai sarana transportasi dalam pengiriman barang ke sejumlah daerah, bahkan hingga ke luar negeri. (wbs/b6)
ALAT BERAT
YNC RENTAL FORKLIFT KAP 3-7 Tondan Jasa angkut flat Bed tronton. Mast 3-5M. Melayani harian&bulanan. Hrg bersaing.Unit bgs&tdk mengecewakan. Hub: 024-707 04752/085 641 513 808
BANK
Kiki
URUSAN UANG BEREESS!! 5 menit langsung cair. Jaminan BPKB Montor+Mobil+Sertifikat. Mudah,Cepat,Aman. Bunga 1%Tanpa survey HUB:024-70648864. BUKTIKAN!!!
iin
Kmu bth dana u/ nebus pinjaman ke bank jmn BPKB/mbl/srtfkt(di acc di bank) tnp jmn(ada ush di rmh Sdh jln 2th,smg).krdt Honda/Yamaha tnp surve(rmh kontrak bs) krdt HP,emas,dll.mdh & cpt jmn ijazah SLTA/Srt nkh+KK(Asli) u/ krywti pabrik di ungaran.Dtg ke Kanguru Raya no 24 (024-7055 9301/081 325 036 298)
Kiki
KURANG DANA utk beli motor/mbl second?/bth dana tunai utk kebthn mendesak? Simas solusi anda! Jaminan hny BPKB Motor mulai Th 1995, mobil mulai 1989.024 740 410 83.081.901.092.164 iin
NSC FINANCE, JAMINKAN BPKB ANDA, TANPA POTONGAN, 1 JAM CAIR. DIBUTUHKAN SEGERA: KARYAWAN/KARYAWATI, PEND MIN SMP, PUNYA KENDARAAN. FASILITAS GAJI UMR, INSENTIVE, KOMISI. HUB: 024-70648864/085866395953 GMK
Butuh dana cepat tanpa potongn adm dan lgsng cair.hub 085712036000
GMK
Butuh Dana Cepat, jaminkn BPKB/ Serifikat, proses cpt tdk ribet tanpa survey. Hubungi : 085 842 311 893/ 082 221 457 902
Kiki
ANDA BUTUH DANA? Proses cepat. Langsung cair. Jaminan BPKB/SERTIFIKAT.Hub : KSP WIJAYA KUSUMA SEJAHTERA.Jl Lampersari 10 (0248415902)
Menurut Koordinator Promosi, Rey, motor Yamaha New GT 125 ini merupakan varian produk unggulan yang digadang-gadang Yamaha untuk nantinya akan menjadi primadona di segmen pencinta motor matik. “Kami bangga dengan menyebut bahwa New GT 125 ini merupakan motor matik dengan kasta tertinggi dunia matik. Dan kami optimis, di bulan berikutnya produk ini akan jadi idola,” ujarnya saat ditemui di acara touring bersama Yamaha,
Hikmah Bisa Jadi Rupiah
HANDPHONE
iin
PERMATA STEEL “ Promo Thn Baru” Canopy besi & stenlis hrg 125-235 Rb.Luar kota hrg sama,pgr,trails,balc on,cpt,mrh,rapi,berkualitas&dijamin&g aransi.T (024) 703 78 118 Iin
Spesial baja ringan&gypsum melyni:psng baru/kuda-kuda kayu+palfon kropos rayab gnti galvalum.Luar Kota hrg ttp.Terpasang mulai hrg 90rb/m2.hub: 024 70999 798 iin
Spesial baja ringan&gypsum melyni:psng baru/kuda-kuda kayu+palfon kropos rayab gnti galvalum.Luar Kota hrg ttp.Terpasang mulai hrg 90rb/m2.hub: 024 70999 798
iin
NAYLA ALUMINIUM,menerima : pembuatan kanopi, pagar, stainless, folding gate, rolingdoor,kusen, aluminium kaca,baja ringan dll. Hub : 024-70725888 iin
Ada Stock Folding Gate & Roling door. Mau yg bekas/baru tersedia.Tempat kami juga menerima pesanan.Harga bersaing & dijamin memuaskan barang kami. Hub : 024-70578925
BIRO JASA
iin
Bangun baru/Renov Rumah, Vila, Kantor, Gudang. Harga Bersaing, mutu terjamin, Plus desaign . Bisa IMB, Pasti puas. Graha 129, Hub : 087832285729. Luar Kota Ok saja. Kiki
MURAH URUS: SIUP.TDP.NPWP. CV.PT.KOPERASI.IMB.HO.IJIN PARIWISATA.HAK MERK.SBU.SIUJK. ARDIN.IJIN APOTIK.IJIN MINUMAN BERALKOHOL.HUB:O2470688701 Kiki
BTH DANA CPT jaminan BPKB mtr,plafon tinggi,angsuran ringan,bunga ringan,bns 1x angsuran,mtr di asuransi,tnp pot admin dan bisa TO.Hub : 085740975339/02470677906
KONSULTAN PAJAK: Anda pny ush, Npwp, CV, PT, Apotek,Tk kelontong, Tk besi, Kontraktor, Laundry, Jasa Dll Binggung/kesulitan mau lap Pjk eSPTPpn, Pph Final, SPT thnan hr ini Hub:085866446904/02470420742.
Kiki
IIN
iin
Layout: Wareh Adi S
SE MARANG - S e g e ra bangkit ketika dilanda kegagalan. Itulah prinsip Ierawati Zoelist dalam melakoni dunia bisnis. Menurut wanita yang akrab disapa Iera ini, bisnis bukan hal yang bisa digarap sambil leha-leha. Ierawati bukan lagi pemain baru di kancah bisnis. Asam garam sudah dilalap Sales Marketing Manager Kampoeng Semarang ini sejak masih duduk di bangku SMA di Jakarta. Baginya, pengalaman yang kurang menguntungkan justru dianggap batu asah untuk menajamkan keterampilan. “Tidak sedikit cerita buruk selama bekerja di salah satu hotel di Semarang. Tapi dari pengalaman itulah saya bisa seperti ini. Ya, selalu ada hikmah dalam setiap cobaan,” jelasnya. Jebolan Universitas Trisakti Jursan Travel Agent tahun 1993 ini mengaku pernah menghasilkan Rp 30 juta per bulan. Waktu itu, lanjutnya, ketika masih kerjsa sama dengan beberapa pengusaha internasional. Seperti Inggris, Irlandia, Belgia, Perancis, Belanda, dan Kwait. “Tapi gara-gara resesi yang terjadi Eropa tahun 2010 kemarin, bisnis properti yang kami jalin jadi berantakan,” papar wanita kelahiran Semarang, 23 april 1969 ini. Seperti prinsip yang dipegangnya, kegagalan bukan berarti kehancuran. Harus segera bangkit agar tidak malas untuk memulai lagi. Melihat ada peluang baru, Iera tidak menyia-nyiakannya.
PEMBUATAN HIO SWA LOKAL TERANCAM PRODUK IMPOR : Pekerja sedang menyelesaikan pembuatan Hio Swa di Desa Waru RT4 RW6 Kecamatan Mranggen, Demak, kemarin. Walapun menjelang imlek pesanan terus berdatangan, namun tahun ini produksi Hio Swa lokal merosot dikarenakan gempuran produk Hio Swa impor. Hio produksi Suparno ini dijual dengan harga Rp 200 per batang untuk ukuran sedang dan Rp 9000 per Kg untuk ukuran kecil . CUN CAHYA/BAROMETER
BAHAN BANGUNAN
Iring-iringan Yamaha New GT 125 saat melakukan touring Semarang-Tegal (dok/barometer)
<Ierawati Zoelist<
JUAL GENTENG MANTILI, beton,paving,macam macam genteng bekas. Jl. Kembang Arum No 247 mranggen. Hub : 024.7020.2800/081.575.968.177
kemarin. Selain bodinya terlihat mewah, GT 125 memiliki fitur beda, seperti speedometer yang mewah dan informatif dengan desain yang merefleksikan kecepatan, mudah dan praktis untuk mengunci rem saat parkir tanjakan (smart lock system). Sistem kunci lengkap untuk menyalakan mesin, membuka bagasi, maupun kunci pengaman parkir (smart key shutter), emblem chrome dengan model tiga dimensi membuat tampilan semakin mewah dan juga
menampilkan lampu yang tajam seperti mata elang, selain itu juga menggunakan mesin YMZ F1. “Saya rasa New GT 125 ini akan menjadi idola di bulan berikutnya, total market sharenya kira-kira mencapai 15 persen,” tuturnya. Disinggung mengenai penjualan selama ini, Rey belum bisa memastikan berapa jumlah kongkritnya. Namun pada Desember kemarin penjualan sudah sampai 200 – 240 unit untuk daerah Jateng dan DIY. “Saya belum bisa jawab berapa itu jumlahnya, tapi kalau penjualan Desember kemarin ada sekitar 200240 unit di Jateng dan DIY, sedangkan nasionalnya ada sekitar 2172 unit,” katanya. (lam/b6)
MOBILE COM spare-parts accessoris HP sedia LCD & Touch Screen HP cina, alat, service HP, Sarung Tablet, Battery, PowerBank, Mulai dr 50rb-an dll Jl. Gajah Raya No 68 smg, 024-672 4841
iin
JASA PENGIRIMAN
TERBUKTI Tanah atau rumah cepat TERJUAL atas izin Allah! Dg bacaan Manaqib Islami di pimpin oleh Seorang Hafidz (hafal Qur’an 30 juz).Hub : 0896 2850 8473
JUAL MOTOR
Afsa
RSX Jasa Pengiriman Barang Darat, Laut dan jasa pindahan rumah SMG Imam bonjol No 111 : 0243517769 02470612612 - 085 333 333 878 Kudus Jl Jendral Sudirman No 13: 02913325787 - 085 333 333 858
JUAL VIAR baru roda 3 ready stock potongan, uang muka angsuran 3x,stnk 1 hr. Hubungi: Alfa Motor 024-70439484 / 085640065517
Kiki
Jasa Perbaikan Mobil box alumunium kebocoran tmbah tinggi+tmbh pintu samping.Melayani pembuatan box baru. Bengkel Amanah. Hp : 0813 9391 2719/0819 0288 3495
JASA ARSITEK
Desain nggambar rumah,kantor 20Rb/m²,renov,bangun baru, Standart 1,8Jt/m²,menengah 2,2Jt/m²,mewah m u l a i 2 , 5 J t / m ² Te l p : I r. J o k o S . 081.642.533.15 iin
JASA BANGUNAN
PT.SPA PERENCANA + PELAKSANA utk mbangun perumk gemplak asri dekat puskesmas lumut Kota Salatiga bisa KPR 20Th DP 10JT. Hubungi: 081.227.164.500 Iin
Bangun Rumah Baru, Gudang,Renovasi,desain gambar 2/3D. Buat renc biaya(RAB),analisa.Hitung struktur gedung.Hubungi: 085 875 922 687/081 322 207 004/024 709 484 12
kiki
JUAL/RUMAH KONTRAK
Perum Taman Asri Gunung Pati Tipe 36/120 Hrg 250Jt-an,free PPN,BPHTB,blk nama,AJB,HM Lokasi strategis&nyaman. Bns TVLED 29 Inci+parabola. Dpn kantor kec Gunung Pati.Hub:085.740.760.799/0 24.7088.3740
JUAL TANAH
iin
JUAL RUMAH + Tokonya (Omset +/-2jt/hr) Jl. Kelapa Gading Raya 279, Plamongan Indah-Smg. Serius Hub : 024 6710009, 085725694616 afsa
Dijual tanah tanpa perantara tanah HM ±330 m² Dijalan Ampel Gading(belakang Perum Sekar Gading) Gunungpati.Hubungi:081.901.555.123
iin
Dijual tanah tanpa perantara tanah HM ±330 m² Dijalan Ampel Gading(belakang Perum Sekar Gading) Gunungpati.Hubungi:081.901.555.123
IIN
KOROSERI
KOMPUTER
iin
iin
Dibeli lebih tinggi Lx 300/800 LQ 2180 monitor dan komputer passbook IBM telp : 70110472 Sedia juga obat bioterra, untuk segala penyakit.
KURSUS
iin
Sekolah Tata Busana Yogko PH.02450206412 teknik jahit,rok,blus,gaun,c elana,kemeja, border,kebaya,straples, polamodel,jas,draping,desain,garmen.
iin
LAIN-LAIN Konsultan Spiritual is lami AA Yani: Nikah Siri, Rukyah, Solusi segera problem secara islami HUbungi:083.866.819.728/081.329.344.460 iin
Promo A3+ CTS 150 gr mulai 2250 Laminasi mulai 1900 per lembar A3 Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 *dicetak dgn konica minolta* Kiki
Cetak MMT Murah Berkualitas Rp mulai 12rb per meter bahan 280gr Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 Buka dr jam 08.00-21.00 *dicetak dgn konica minolta*
kiki
*JASA CTK KALENDER per set 275Rb mesin 58.Hub: 081 229 075 110.Bnyak nego. *Telah Buka Ayam bakar salju pertama di Demak.Hrga terjangkau.Hub: 085.741.883.009/0291 685 144 Ke SINAR ILMU JAYA
IIN
Membuckup Pencalonan Pilpres ,Pilgub,Pilkada,membuckup mslh pidana maupun perdata,mahar kesepakatan,BI’IDZNILLAH solusi utk anda.Hub:081225066283
LOWONGAN
iin
Butuh pembantu rumah tangga/baby sitter/perawat orang tua/sakit Gaji 1.500rb3Jt.Jl. Bukit Dahlia 8 No 214 Bukit Sendang Mulyo SMG Hub : (024) 6725192/76 741846/087.83222.1323/085.713.281.607 iin
PBRK Jamu/Garmen/Tepung/Plastik Butuh 350 Staf&Produksi/SMP-S1/1840TH GP. 1,2Jt-2,5Jt/Bln+Mess+U/ makan+Jamsostek. Hub/SMS DT DR 085728052899 P. Wiji (Pengalaman tidak diutamakan) iin
GRTS utk pemberangkatan tng perkebunan klp sawit klmantan Dpt beras,mess/barak,jamsostek dpt uang saku,bs bw keluarga Persyaratan:usia 18-45 th,fc ktp kk.Hub : 085799273167
Iin
PERUSAHAAN di SMG bth byk pria&wnta u/ 10 cab peneptn,17 Th-pensiunan SMP,SMU/K, S1 utk s p v, k e u , r e c p , s e c u r i t y, a d m i n , h r d &umum. 2-3JT. full&parttime non/pengalaman. sms Biodata:0878.3238.2079 iin
LOWONGAN kerja bisa bawa pulang kerja di rumah bisa buat sampingan gaji 140/hari+7Juta/bulan Hubungi: Pak Tomi, telp : 081 390 900 121
kiki
Bth cpt wnt umur max 25Th cady golf, SPG, Waiter Solaria,u Jkt,Srby dan Bali. Gaji 3-5 Jt. Asuransi kesehatan,grts Pelatihan 1 Bln.Hub: (024) 70321 259/0877 3144 1086. Tdk SMS
Kiki
Langsung Kerja Kapal/pelaut PT.KZA menempatkan u/ kerja di kpal kargo&tanker dg jbatan juru mudi, juru minyak,juru masak.Syrt min lls SMP umur 17Th.Yg berminat Hub: PT.KZA Jl. Satria Barat II/H 312 SMG Poncol. 024-351 2582
IIN
AUSTRALIA butuh 150 TKI. Satu bulan terbang , biaya potong gaji. Hubungi 085.742.321.449
IIN
Arif
KERJA SAMPINGAN di bawa pulang usia bebas, upah tinggi. Langsung kerja #minat SMS RIRI# 085 764 219 269.
Saat itu, pengoleksi film dan cincin ini merasa sayang melihat potensi bagus yang masih belum dikembangkan. Seperti kinerja front liner di sebuah rumah sakit kepada klien yang sangat standar. “Akhirnya saya menawarkan program jasa untuk mendidik agar pelayanan mereka lebih bermakna. Kebetulan saya juga suka mengajar bisnis. Bahkan pernah menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi di Semarang,” bebernya. Sejak itu, Iera menyandang status sebagai konsultan. Di rumah sakit tersebut, dia berbagi ilmu seputar service exelent, handling office, telemarketing, front office, dan public speaking Sampai sekarang, lanjutnya, masih sering menjadi konsultan manajemen. Khsusnya mengenai pengem-
Dbutuhkan segera tenaga muda berprestasi dengan qualifikasi sbg berikut: 1.pria/wanita usia max 40 thn.2. Pndidikn min smp.3.mau bekerja scra team.4.gaji di atas umr.hub mb alvi 085641472670 GMK
Persh di smg butuh akuntan, resepsionis, personalia. Pend min SMU/D3/S1, usia min 17 – 50 th, hub: 08156534433
MOBIL DISEWAKAN
KIKI
Mangga Rent Car : 70205250/081 741 787 83. Avanza+sopir : 325/12Jam, Innova diesel+sopir:375/12 jam
MOBIL
Iin
Toyota Paket Avanza DP 40 Jtan proses cpt syarat diambil,angsr/ DP ringan,agya cepat dapat I n o v a , r u s h , f o r t u n e r, y a r i s , e t i o s . B a m b a n g N a s m o co.085.640.240.693/024.7038.3441
iin
Suzuki Mobil Hujan Hadiah & discon Cash/kredit,DP Ringan Proses Cepat, PU DP 7 Jt’an, APV 20 Jt’an,R3 23 Jt’an,Swift 32 Jt’an,Wagon R 17 Jt’an. Hubungi : Bagus 085640174171/ 024-70606818. Iin
Program akhir thn Nasmoco,bli unit Toyota dptkan Bns langs BB/Android & dapatkn Diskon menarik,bunga ringaN,angsrngn.Avanza ckp dgn DP 20JT an bs kredit smp 5 Th. Info: Aziz 0811 2775 168/024 705 33 996. Pin BB 2B06ECED
PENDIDIKAN
iin
KULIAH Singkat jalur khusus cepat menyandang gelar S:1, 2, 3. Terakreditasi BAN-PT.T :085-219-091-852 EDI kiki
ANDA KESULITAN MENYELESAIKAN KULIAH? SELESAIKAN di kampus kami. S-1 Manajemen/Akuntansi Regristrasi sekarang, wisuda 2014.Info : (024) 7060 600
PENGOBATAN
Kiki
HERBAL PENGHANCUR LEMAK nrmlkan kolestrol & obesitas brshkan lemak di usus bbskan anda dr perut buncit,langsingkan bdn stlh mlhrkan, 300rb + memutihkan wjh. Hub : 08226565557. Saya buktinya !!!! iin
bangan kepribadian, public relations, service exeleent, dan sales marketing. Misalnya jika ada spa atau restoran yang mau buka atau butuh pembenahan, Iera langsung beraksi. Dia baru melepasnya jika dirasa cukup matang. Biasanya sekitar satu hingga dua bulan. Untuk jasa harga, kata Iera, bisa fleksibel. Niatnya berbagi ilmu. “Ilmu itu tidak boleh disimpan. Harus dibagikan. Slama orang memakai ilmu kita, pahala akan mengalir,” ujar wanita yang pernah menjabat sebagai director of sales di salah satu hotel di semarang ini. Gelar Kegiatan Sosial Bagi wanita yang tinggal di Ngesrep Semarang ini, bisnis tidak melulu soal rupiah dan laba. Ada kalanya harus membantu sesama. Makannya, jangan kaget jika Iera sering menggelar kegitan sosial. Tidak jarang dirinya menyisihkan sebagia rezekinya untuk disumbangkan ke yatim piatu. Ïera mengaku, sering main ke Rumah yatim piatu Darussam Meteseh. “Pasalnya di sana ada 118 anak dengan tempat tinggal yang serba minimalis. Jadi belum lama ini, saya mengajak Kampoeng Semarang untuk menyumbang lemari, beras, lemari, dan peralatan makan,” jelasnya. Kedepan, ibu tiga anak ini coba melebarkan sayap merambah bisnis kosmetik. “Kebetulan ada teman dokter yang mengajak bisnis dalam penjualan krim herbal,” tandasnya. (jie/b6)
RUMAH MAKAN
Sedia nasi box mulai dr 5000(rames+telur/ayam naget/kakap/ naget ayam) 7000(rames+rending daging/babat gongso/bandeng presto) 15rb(rames+ayam ¼ ekor+kremes) cocok u/ hantaran/acara lainnya. Hub: Warung Sehat. Jl. Thamrin 8 0822 6565 557
SEWA MOBIL
IIN
P U T R A J AYA T R A N S s e w a m o b i l + d r i v e r. A l l n e w x e n i a / avanza,grand new innova,fortuner,p ajero,camry,alphard,velfire.Hub: 02470205747
MESIN
IIN
JUAL MESIN BUBUT, mesin pecah batu,tekuk plat, lodre. Kanguru Selatan III/5 Semarang. 024670.8340/085.226.901.268.Bisa Kredit 1-3 tahun.
TOUR
iin
Wisata Ziarah ke walipitu Bali. Biaya murah, dapat sovenir payung. Tgl 112-16 Feb 2014. Hub: 024-70689557. Erlangga Tour Semarang iin
IIC 2014, Persijap Janji Tampil Menyerang
BAROMETER Senin, 13 Januari 2014
S E M A R A N G – Pe l a t i h Persijap Raja Isa akan mem-
pertontonkan permainan menyerang dalam laga perdana Inter Island Cup (IIC) 2014 Group Jawa I yang akan berlangsung di Stadion Jalak Harupat Bandung, Senin hari ini (13/1). Guna menampulkan permainan yang offensif, pelatih asal Malaysia itu akan menerapkan formasi 3-5-2. Di mana penyerangan akan mengandalkan duet strikernya, Christian Lenglolo dan
Cornelius Kaimu. Meski tampil menyerang, namun Laskar Kalinyamat tidak menargetkan kemenangan dalam pertandingan melawan Pelita Bandung Raya (PBR) ini. Mengingat tidak ada target khusus dalam turnamen pra musim, IIC ini. “Kita nggak punya target, hanya akan mencari pemain terbaik untuk disiapkan dalam menjalani kompetisi resmi ISL awal Februari nan-
ti,” ujar Pelatih Persijap Raja Isa kepada Koran Barometer, kemarin. Selain mencoba pemain depan, pelatih juga akan menjajal sederet pemain gelandangnya seperti Diva Tarkas, Rezky Julian, Slamet Rriyadi,Murwanto, Fauzan Jamal, Ahmad Bukhori, dan Chanif Mujahirin. Pu n g gaw a l i n i t e n ga h Persijap tahun lalu, Anam Sahrul juga akan dimainkan
dalam laga ini. “Kita fokus merotasi pemain untuk mencari line up atau starter yang luar biasa menjelang ISL,” terangnya. Sedangkan untuk lini belakang, pemain asing andalan Persijap musim lalu. Evaldo da Silva kembali akan menjadi komandan di pertahanan. Evaldo akan ditemani beberapa pemain seperti Sukiyono, Abdul Manan, Catur Rintang, dan Danial. (kom/b5)
Jika Penampilan Tetap Buruk
PSIS Ancam Coret Pemain
SEMARANG – Pemain PSIS yang mendapatkan raport merah dalam laga uji coba terancam dipulangkan atau dicoret. Jika pada uji coba selanjutnya penampilannya tetap buruk, maka ancaman pencoretan itu akan menjadi kenyataan.
Pasca uji coba dengna tim lokal, Berlian Rajawali, Jumat (10/1) lalu, evaluasi sudah dilakukan, baik pelatih maupun manajemen. Kabarnya ada dua pemain yang mendapat raport merah dan terancam dicoret. Pencoretan pemain itu akan menunggu uji coba kedua yang bakal dilakukan lagi pada pekan ini, mengingat manajemen sudah menjadwalkan uji coba lagi dengan tim lokal Semarang lainnya. Ini guna mengetahui perkembangan tim sebelum berlaga di kompetisi resmi Divisi Utama 2014. Dalam laga uji tanding kemarin, pemain PSIS tampil sangat buruk. Bahkan tim yang ada saat ini dianggap belum layak tampil di level Divisi Utama. Bagaimana bisa bersaing, menghadapi tim lokal yang notabene usianya terpaut jauh di bawah pemainpemain PSIS saja sudah kerepotan. Apalagi
JATUH BANGUN: Seorang pemain belakang PSIS harus jatuh bangun untuk merintangi laju pemain Berlian Rajawali saat uji coba, di Stadion Jatidiri, Semarang, baru-baru ini. (Foto: Cun Cahya/Barometer)
kalau menghadapi tim yang levelnya sama di kompetisi resmi. Pandangan itu disampaikan oleh M Dhofir, salah satu pelatih SSB di Semarang kepada Koran Barometer, Semarang, kemarin. “Kalau permainannya seperti itu, saya rasa sulit bersaing di Divisi Utama,” katanya,
kemarin. Dalam uji coba perdana dengan tim lokal, Jumat lalu, permainan PSIS memang masih amburadul. Seringkali para punggawa PSIS kedodoran dalam meladeni permainan lawan. Padahal lawan yang dihadapi PSIS kemarin rata-rata usianya masih sangat
muda, di mana sebagian besar masih duduk di SMA. “Seperti itu saja sudah kerepotan, bagaimana kalau mereka bertarung di kompetisi resmi,” ujarnya. Dalam uji tanding itu memang PSIS Semarang memetik kemenangan tipis 2-1, namun banyak yang mencibir permainan anak-anak asuhan Eko Riyadi tersebut. Tidak hanya penonton, manajemen PSIS pun juga sangat kecewa dengan permainan yang ditunjukkan pemain PSIS. Pembenahan Dikatakan, dengan kondisi tim PSIS seperti sekarang ini, maka pembenahan harus segera dilakukan. Pembenahan tidak hanya menyangkut fisik dan teknik, melainkan juga mental dalam bertanding. Yang tak kalah pentingnya adalah penambahan pemain, tanpa ada pemain baru yang kualitasnya di atas rata-rata, maka kegagalan PSIS promosi ke ISL bakal akan terjadi lagi di tahun ini. Apalagi tim-tim lain seperti Persis Solo, PSCS Cicalap, Persikabo Bogor, dan PSS Sleman sudah menyiapkan tim yang lebih matang. Beberapa tim tetangga PSIS tersebut kini sudah lebih siap dibandingkan Mahesa Jenar. Sementara PSIS belum memiliki kerangka tim yang matang. Beberapa pemain incarannya pun, termasuk pemain buangan dari tim-tim tersebut, seperti strik-
er Fernando Soler yang gagal lolos seleksi di PSS Sleman, lalu akan merapat ke Semarang. Manajer Tim PSIS, Wahyu “Liluk” Winarto mengakui kalau permainan tim PSIS masih cukup berat dan sulit bersaing dengan tim-tim lainnya. Untuk penambahan pemain menjadi keharusan yang kini sedang dilakukan manajemen. Tercatat beberapa pemain yang menjadi incaran PSIS di antaranya Ronald Fagundez, Sergei Litvinov, Fernando Soler, dan pemain asing lainnya. Ronald Fagundez dikabarkan akan datang pada hari ini (13/1). Begitu juga pemain asing lainnya diharapkan juga bisa segera bergabung untuk mengikuti latihan. Selain pemain asing, PSIS juga masih mencari pemain lokal untuk ditempatkan di posisi gelandang dan striker. “Untuk gelandang dan striker ini kita masih butuh dua pemain asing dan dua pemain lokal,” terangnya. Posisi gelandang dan striker memang menjadi pos yang paling membutuhkan pemain tambahan. Dari permainan kemarin, kedua pos tersebut yang belum tercipta kerjasama yang apik antar pemain. Baik pemain gelandang maupun striker seperti bermain sendiri-sendiri. Berkali-kali pemain juga sering kehilangan bola. Sehingga untuk kedua posisi iu dibutuhkan pemain yang bisa menjadi panutan. (kom/b5)
Atletico Gagal Geser Barcelona MADRID - Ambisi Atletico Madrid untuk merebut pucuk pimpinan sementara Liga Spanyol dari Barcelona untuk sementara tertunda. Dalam laga lanjutan di Vicente Calderon, Minggu dini hari (12/1), tuan rumah Atletico hanya mampu bermain imbang 0-0. Dengan pembagian satu poin ini, Barcelona dan Atletico Madrid tetap mengoleksi total nilai yang sama, yakni 50 angka. Namun, Barca tetap memimpin puncak klasemen, lantaran unggul selisih gol dari rival dekatnya itu. Dari 19 kali turun ke lapangan, Barca menang 16 kali menang, dua kali seri, sekali kalah dan memiliki selisih gol 53-12. Sedangkan Atletico,
dari 19 penampilannya, 16 kali menang, dua kali seri, sekali kalah dan memiliki selisih gol 47-11. Pelatih Barca Gerardo Martino membangku cadangkan Lionel Messi dan Neymar, saat keduanya baru pulih dari cedera dan sakit. Bagaimanapun, setelah pada babak pertama tidak memiliki peluang-peluang bersih, Martino memasukkan Messi pada saat turun minum untuk menggantikan Andres Iniesta yang cedera. Dan peraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia sebanyak empat kali itu nyaris menjadi sosok penentu ketika penyelamatan bagus dari Thibaut Courtois menggagalkan ia membukukan gol sembilan menit sebelum pertandingan usai. Mendapat dukungan penuh dari
ANDA TELAT BULAN
Solusi cepat, aman, tanpa evek samping & baik untuk kesehatan 2 - 3 jam dijamin LANCAR 100%
ANDALAN DIGITAL PRINTING
Pusat MMT Murah dan Berkwalitas
PROMO CALEG 11.500 Jl. Gatot Subroto No. 19 Semarang
Hub : 024 70592049 024 7627850
Layout : Wareh Adi S
Hub : Mbak EMMA
Call/ SMS : 085.728.490.111
GARANSI SAMPAI TUNTAS !!!
publik tuan rumah, Atletico memulai pertandingan dengan lebih baik dan mereka tidak beruntung gagal mencetak gol pada menit kelima, ketika Gerard Pique hampir membelokkan umpan silang Arda Turan ke gawangnya sendiri menyusul laju solo pemain internasional Turki itu. Barcelona menikmati penguasaan bola, namun tanpa dua bintang mereka di lini depan mereka kekurangan letupan-letupan untuk menciptakan peluang berbahaya. Bagaimanapun, seper ti saat kedua tim ber temu pada per tandingan kedua Piala Super Spanyol pada Agustus, tidak ada gol yang tercipta saat kedua tim menjaga harapan masing-masing untuk meraih gelar juara. (ant/b5)
BENDUNG: Dua pemain belakang Barcelona berusaha membendung laju pemain depan Atletico. (Foto: rtr)
Pengobatan Alternatif Spesial ALAT VITAL Ditangani langsung oleh
Bp. H. Abdul Haris BESAR PANJANG KUAT & TAHAN LAMA
Langsung Jadi Ditempat Alamat : Jl. Pahlawan 1 No. 108 Desa Kebondalem - Kendal
HP : 081.227.441.777
SAMBUNGAN
BAROMETER Senin, 13 Januari 2014
Lima Ketua DPC Demokrat Dipecat
SEMARANG- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat melakukan pemecatan secara misterius tanpa diserta alasan yang jelas terhadap lima Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Demokrat Jateng. Mereka yang dipecat ini adalah Ketua DPC Demokrat Kabupaten Purbalingga Muhammad Ikhsan Rakmatulloh, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Batang Mochamad Rochim, Ketua DPC Kabupaten Semarang Wibowo Agung Sanyoto, Ketua DPC Demokrat Kota Salatiga Iwan Setyo Purbowo, dan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Purworejo M Abdullah. Pemberhentian terhadap lima Ketua DPC kabupaten/ kota oleh DPP Partai Demokrat tersebut dinyatakan dalam Surat Keputusan (SK) pemberhentian yang baru diterima pada Jumat (10/1) kemarin, serta ditandatangani per 28 Desember 2013. Adapun kini, lima ketua DPC yang dipecat digantikan posisinya dengan Pelaksana tugas (Plt) ketua DPC. Uniknya, pasca pemecatan yang tidak disertai kejelasan terhadap lima ketua DPC tersebut langsung digantikan dengan Plt yang ditunjuk serta rata-rata merupakan saudara dari Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Agus Hermanto sekaligus Koordinator Wilayah Kalimantan. Banyak anggapan bahwa pemecatan terhadap lima Ketua DPC tersebut karena memanasnya perebutan Ketua DPD Demokrat Jateng yang akan berlangsung setelah Pileg mendatang. Namun, hal itu belum dapat dibuktikan karena DPP juga menandatangani langsung pemecatan tersebut. Ketua DPC Demokrat Purbalingga yang dipecat mendadak, Muhammad Ikhsan Rakhmatulloh meminta, DPP diminta meninjau ulang pemberhentian tersebut. Jika hal itu tidak dilakukan, mereka akan mengajukan gugatan ke PTUN. Dijelaskannya, mekanisme pemberhentian dan pengusulan Plt ketua DPC tidak melalui prosedur dan melanggar Peraturan Organisasi (PO) Partai Demokrat. Apalagi, Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPP Demokrat juga tidak mengetahui kebijakan tersebut. Surat keputusan pemberhentian juga ditandatangani Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan dan Sekretaris Jendral Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disebut Ibas. “Semestinya yang tandatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibas. Pemecatan ini seakan-akan Demokrat tidak menghargai kader, kami tahu orang-orang Plt ketua DPC itu rata-rata saudaranya Agus Hermanto,” tegasnya saat dihubungi wartwan, kemarin.
Sebagai informasi, posisi Plt Ketua DPC Purbalingga kini digantikan Sekretaris DPC Nurochim Yoga Diharja. Plt Ketua DPC Kabupaten Batang diisi Agus Ferry yang tak lain keponakan isteri dari Agus Hermanto. Selanjutnya, Plt Ketua DPC Demokrat Kabupaten Semarang dijabat Danang yang merupakan keponakan Agus Hermanto. Plt Ketua DPC Kota Salatiga diisi Lubis, sedangkan Plt Ketua DPC Purworejo dijabat Yopi yang juga keponakan Agus Hermanto. Ikhsan menegaskan, pemberhentian ini kurang bijaksana karena dilaksanakan sekitar tiga bulan menjelang pemilu. “Alasan pemecatan tidak jelas karena hanya disebutkan untuk menjalankan roda organisasi. Padahal, ketua DPC selama ini bekerja meningkatkan elektabilitas untuk mendongkrak suara partai, “tandasnya. Untuk itu, pihaknya bersiap menggugat PTUN apabila pemberhentian tidak ditinjau ulang oleh DPP. Di sisi lain, Wibowo Agung Sanyoto menilai waktu pemberhentian tidak tepat dan caranya tidak benar. Hal itu mengesankan ketua DPC-DPC yang dipecat karena ada masalah. Padahal, mekanisme sebenarnya harus ada surat teguran pertama, kedua, dan ketiga. “Pemberhentian patut ditinjau ulang karena prosesnya tidak benar dan diragukan. Kami juga sudah konfirmasi ke Bidang OKK, ternyata mereka merasa tidak dilibatkan,” jelasnya. Terpisah, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Prajoko Haryanto yang juga salah satu pendiri Demokrat Jateng merasa prihatin atas pemberhentian tersebut. Ia menilai, bahwa saat ini Demokrat kini sedang sakit kejiwaan dan DPP seharusnya dapat berpikir bijak dan jangan jusru menambahi penyakit. “Menjelang pemilu, DPP seharusnya bisa memberikan motivasi bagi kader di bawahnya. Tentu partai bukan milik orang per orang tapi milik publik. Jika memberhentikan kader, partai harus melalui proses dan prosedur yang benar,” jelasnya. Pihaknya meminta kader mencermati langkah DPP yang melampui batas kewenangannya. “Sangat ironis, dulu ketika partai berdiri begitu susahnya cari kader. Setelah didalam justru malah pada diusir,” tandasnya. Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Sukawi Sutarip sampai berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telpon selulernya yang aktif, tapi yang bersangkutan tak merespons. Begitu juga dengan Sekretaris Partai Demokrat Jateng, Dani Sriyanto yang juga tak menjawab telpon saat dihubungi wartawan. (roy/b2)
Nama Wakil Bupati................................................ kemarin, Nurdin mengaku telah menelan kerugian senilai Rp 25 juta. Kejadian itu bermula saat Nurdin dipercaya perusahaannya untuk mengurus perizinan proyek galian C di daerah Kaliwungu. Di tengah kesibukan mengurus perizinan ke Pemkab Kendal, Nurdin tiba-tiba dihubungi seseorang yang mengaku wakil Bupati Kendal. “Saya tiba-tiba ditelepon. Ngakunya Pak Mustamsikin, Wakil Bupati Kendal,” ungkap warga Padepokan Ganesha 22, Pandean Lamper Semarang tersebut. Dalam pembicaraan itu, pelaku kemudian menawarkan bantuan terkait surat permohonan izin membuka proyek galian C di Kaliwungu. Begitu meyakinkan perkataan pelaku, sehingga korban pun tergiur. “Untuk pengurusan izin, dia
(pelaku-red) minta disediakan uang Rp 25 juta,” imbuhnya. Menanggapi positif, Nurdin pun mengiyakan permitaan oleh orang yang dianggapnya adalah Wakil Bupati Kendal. “Dia minta uang, alasannya pinjam untuk biaya proses pengajuan surat permohonan izin proyek galian C ke Pak Bupati,” ungkapnya. Atas permintaan itu, korban akhirnya mengirimkan uang dengan cara transfer, pada Jumat (10/01). Melalui ATM Bank BCA Carefour, Semarang, Nurdin mengirimkan uang ke rekening 8770453381 atas nama Mega Rahayu. Walaupun sudah mendapat kiriman uang Rp 25 juta, namun pelaku tetap berusaha memeras korban. “Uang sudah saya kirim, tapi dia terus saja
Demi Bahagiakan................................................... melakukan pencurian motor. Sang residivis ini nekat mencuri sepeda motor di tempat kos, di Jalan Pederesan Besar nomor 34 RT 01 RW 04, Kebonagung, Semarang Timur. Tri juga menggunakan sepeda motor curian untuk menjambret di Jalan Lamper Tengah, Kota Semarang. Saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, kemarin, Tri mengaku, nekat mencuri sepeda motor lantaran ingin berjalan-jalan bersama pacarnya. “Saya ingin punya motor. Pacar saya sering ngajak jalan-jalan,” ungkapnya. Ternyata membuat niat Tri untuk merubah hidupnya dengan mempunyai penghasilan sendiri berubah. Pemuda dengan gaji Rp 800 ribu per bulan itu tetap saja melakukan kejahatan.
Pencurian sepeda motor tersebut dilakukan dengan cara membuka ‘baut’ engsel pintu menggunakan obeng. Setelah mendapat sepeda motor, kunci gembok pintu dikembalikan seperti semula. “Motornya tidak saya jual. Mau saya gunakan sendiri. Saya kerja, gaji saya Rp 800 ribu,” jelasnya. Berhasil mencuri sepeda motor, Tri menggunakan motor curian itu untuk menjambret di Jalan Lamper Tengah, pada 25 Desember 2013 sekira pukul 18.00. Saat itulah Tri kepergok warga dan diremuk sebelum diamankan petugas Polsek Semarang Selatan. “Saya kabur tapi jatuh. Dipukuli, lalu ditangkap polisi,” imbuhnya. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan sepeda motor Yamaha Vega ZR, G 2077 TP, putih dan
ya, Widya Kandi Susanti yang menggugat cerai dengan dalih sudah tua. Namun setidaknya hal itu merupakan alasan perceraian, meski menurutnya bukan merupakan dasar utama. “Halaaaah, Anda jangan pura-pura tidak tahu,’’ ujarnya. Menurut SAN (40), tetangga Hendy, warga Jalan Cangkiran membenarkan, Bupati Kendal Widya Kandi sudah tidak pernah lagi terlihat di rumahnya di Jalan Cangkiran. “Sekarang sudah nggak pernah terlihat. Barangkali (Widya Kandi-red) kini menempati rumah dinasnya,” katanya. SAN mengaku telah mengetahui perihal kabar perceraian pasangan pejabat tersebut. Ia mengaku sangat prihatin sekaligus menyayangkan, kenapa sekelas tokoh pemimpin pemerintahan seperti itu harus gagal membangun rumah tangga. “Ya bagaimana pun beliau itu kan menjadi contoh dan panutan bagi warganya. Jika faktanya seperti itu ya lucu juga sih,” katanya. Hingga berita ini ditulis, Barometer belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Bupati Kendal, Widya Kandi Susanti. Saat berusaha dikonfirmasi melalui ponselnya di nomor 081805828xxx dan 9900990xxx, nomor-nomor tersebut tidak aktif. Sementara itu, pihak Pengadilan Agama kelas IA yang terletak di Brangsong
dijalaninya ini pun mendapat dukungan dari keluarganya. “Sama komunitas Indoraga, Jadi kita biasanya empat kali dalam seminggu. Bahkan sekarang sudah hampir tiap hari dalama seminggu. Keluarga mendukung banget, nggak mungkin saya lari kalau keluarga tidak mendukung,” lanjutnya. Suami Melanie sendiri, Angga
kemudian Sarkem keluar dari ruang periksa. Dengan cemas Sardot bertanya kepada istrinya. Sardot : “Sakit apa, Ma? Apa kata dokter?” Sarkem : “Menurut dokter aku tidak ada penyakit apa-apa, hanya sedikit stres saja. Dia menyarankan kita untuk liburan dulu, seperti ke
tanpa berfikir panjang terus menerima Firdaus sebagai boyfriend walaupun tanpa sekelumit perasaan sayang atau cinta padanya. Iyelah,nama pun pelajar sekolah lagi, apalah yang aku tahu sangat pasal cinta ini. Yang aku tahu tak ade boyfriend nanti dianggap tidak laku dan mungkin itu lah sebabnya aku terima lelaki tersebut. Aku tahu Firdaus amat sayangkan aku dan rakan–rakan aku juga nampak betapa dalamnya sayangnya padaku. Tapi sayang, aku tak hargai semua itu. Aku dah cuba untuk pupuk perasaan sayang itu tapi tidak boleh. Sebabnya hanya satu he is my bestfriend. Perasaan itu tak boleh berubah dari kawan baik kepada kekasih hati. Disebabkan itu, aku abaikan semua mesej yang dia hantar. Malah aku tak pick up pun call dari dia. Dia pernah tanya sama ada aku ni sayangkan dia atau tak. Hanya satu je jawapan aku,”Of course lah aku sayang, kau
dari hal 1
Bangkok, Singapura, Malaysia, supaya bisa rileks gitu lho, Pa! Enaknya kita pergi ke mana ya?” Sardot terdiam sejenak, kemudian ia berkata. Sardot : “Sebaiknya kita pergi ke dokter lain saja, Ma!” Sarkem : *(*&%^*^^&^ tambah stressssss. (*)
Aku Ingin........................................................... A ku i n g i n s e k a l i m e ra s a k a n nikmatnya berada didalam hangatnya alam percintaan dan mungkin aku akan dikatakan gila kerana aku juga ingin merasakan betapa sakitnya bila dilukai atau dikecewakan. Aku ingin merasakan semua itu dan pada rakan–rakankulah aku meluahkan semua itu dan mereka berharap suatu hari nanti aku akan merasakan sakitnya bila dilukai itu sehingga aku tak mampu bukakan hati ku buat insan lain tetapi aku tahu mereka hanya bergurau. Mana mungkin mereka mendoakan ketidakbahagiaan buatku. Bagaimanapun, masih terselit perasaan ingin dilukai itu walaupun sedikit. It’s sound crazy,right? Empat tahun yang lalu, aku pernah menerima proposal dari kawan baik lelaki aku, Firdaus (bukan nama sebenarnya) masa di alam persekolahan lagi untuk dijadikan girlfriend dia. Aku masih ingat lagi, masa itu kami sibuk dengan peperiksaan SPM dan aku
dari hal 1
Puradiredja, jarang melakukan aktivitas ini, meski kadang mereka juga membawa anaknya turut serta untuk berolahraga. “Suami lagi tergila-gila olahraga golf. Dia (suami) juga sering manggung keluar kota jadi mungkin kebersamaan ketika lari sangat jarang. Tapi si kecil suka aku bawa kalau lari sambil fun,” pungkasnya. (*/wowkeren)
Cari Dokter Lain.................................................... Sarkem : “Pa, kepalaku sering pusing dan dadaku berdebar-debar, juga sering mual” Sardot : “Kalau begitu kita ke dokter saja ya?” Kemudian mereka pergi ke dokter spesialis penyakit dalam. Sardot menunggu di luar ketika Sarkem diperiksa dokter. Tidak lama
dari hal 1
Kendal saat dimintai konfirmasi perihal masalah tersebut, terkesan menutuptutupi. “Kami sudah beritahukan kepada panitera dan para hakim yang menanganinya. Mereka tidak berani menjawab. Semua yang berhak menjawab kepala pengadilannya, sebab ini menyangkut kepala daerah,’’ ujar salah seorang pegawai Pengadilan Agama di kantor tersebut. Menurut sumber di Pengadilan Agama Kendal, hingga saat ini berkas perceraian pasangan pejabat nomor satu di Kendal itu masih menunggu proses putusan. Terpisah, Wakil Ketua GNPK Jateng Masturi Darori saat dimintai komentar terkait hal ini mengatakan, jika kabar tersebut benar, pihaknya sangat menyayangkan apabila pejabat negara terlibat kasus perselingkuhan. Pasalnya, Widya Kandi yang kini menjabat sebagai Bupati Kendal, yang tentunya harus menjadi contoh bagi masyarakat Kendal. Hendy Boedoro sendiri adalah mantan Bupati Kendal 2000-2005 dan 2005-2007. Ia sempat terjerat kasus kasus dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kendal 2003-2004. Saat ini telah dibebaskan setelah menjalani proses hukuman di LP Kedungpane. (dhr/b2)
Olahraga................................................................ Namun perubahan kulitnya akibat kebiasaan olahraganya itu diprotes orangtua Melanie. “Jadi kalau kulitnya lebih keling mohon maaf. Protes dari mama sudah ada tapi protes dari suami belum,” kata Melanie saat ditemui di Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan. Melanie biasanya berolahraga lari secara rutin bersama komunitas dan keluarganya. Kegiatan yang rutin
dari hal 1
satu obeng. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan, pengungkapan kasus pencurian tersebut berawal dari tertangkapnya pelaku saat hendak melakukan penjambretan. “Dalam pemeriksaan, sepeda motor yang digunakan ternyata hasil curian. LP (laporan) nya ada,” terangnya. Sepeda motor tahun 2010 tersebut milik Wakhidin, warga Kambangan 33/7 Lebaksiu, Tegal. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, residivis kasus pencurian yang keluar dari Lapas Kedungpane pada Oktober 2013 tersebut harus rela kembali ke penjara. “Tersangka ini residivis. Untuk jeratan pasalnya 363 KUHP, ancaman hukuman 7 tahun,” ungkap Djihartono. (fuh/b2)
Widya Kandi.......................................................... tinggi kepolisian sebagai pihak ketiga. Mengurai kabar miring itu, Hendy Boedoro saat dikonfirmasi Barometer melalui telepon, Minggu (8/12), tidak menepis kabar tersebut. “Ya saya akui, saya dicerai. Mungkin karena saya sudah tua hingga tidak dibutuhkan lagi,’’ kata Hendy sembari setengah bercanda. Hendy mengaku telah berusaha mempertahankan rumah tangganya. Namun keputusan mengabulkan gugatan perceraian itu dinilai menjadi jalan terbaik. Ia pasrah bila akhirnya rumah tangga yang telah dibina selama puluhan tahun ternyata harus kandas di tengah jalan. Saat ditanya apakah ada pihak ketiga? Hendy juga tak membantah bila keretakan rumah tangganya dikarenakan adanya pihak ketiga. Namun saat ditanya siapa pihak ketiga yang dimaksud? Hendy enggan menjelaskan. Sementara kabar yang berembus, menyebut adanya seorang perwira tinggi kepolisian terlibat asmara dengan sang bupati. Bahkan tersebar foto mesra sang bupati bersama sang perwira tersebut. Dalam foto itu, keduanya berpose dan menggunakan kostum mirip pengantin. Dikatakan Hendy, bahwa pihaknya tidak menggugat cerai kepada Widya Kandi. Akan tetapi justru malah sebalikn-
dari hal 1
menghubungi saya, minta uang lagi. Katanya pinjam,” timpal Nurdin. Dalam perkembangannya, Nurdin mengaku penasaran. Akhirnya, ia mencari informasi terkait sepak terjang Wakil Bupati Kendal. Dipaparkannya, melalui bebepara kenalan di Pemkab Kendal, Nurdin mendapatkan informasi bahwa, Wakil Bupati (asli) tidak mungkin berbuat seperti itu. “Saya tanya ke kenalan, katanya tidak mungkin pak Moh Mustamsikin berbuat serendah itu,” tandasnya. Hal itu membuat Nurdin terperangah. Akhirnya, pria asal Makasar itu tersadar jika dia barusaja kena tipu. Kasus penipuan tersebut akhirnya dilaporkan ke Mapolrestabes Semarang guna pengusutan lebih lanjut. “Semoga pelakunya bisa segera ditangkap,” pungkasnya. (fuh/b2)
dari hal 12
kan kawan aku.” Disebabkan dia terasa dengan layanan aku yang dingin yang seolah–olah hanya nak mempermainkan dia, dia mula hilang fokus terhadap SPM dan hasilnya dia mendapat keputusan yang teruk didalam SPM sedangkan aku mendapat keputusan yang cemerlang dan langsung tidak berpaling padanya semasa mengambil result SPM seolah–olah dia tak pernah wujud. Kejamkan aku ni!. Setahun kemudian akhirnya,aku mendapat tawaran kemasukan ke salah satu universiti yang terkemuka sedangkan dia dikhabarkan tidak mendapat sebarang tawaran. Sepanjang aku berada di U, aku tak pernah berhubung dengannya melainkan hanya bila aku bosan. Aku tahu dia terluka dengan perangai aku yang hanya mencarinya bila aku berada didalam kebosanan dan akhirnya aku kenalkan dia dengan salah seorang rakan ku yang sama–sama belajar, Fauziah (bukan nama sebenar). (bersambung)
11
Dua Warga Ditahan Kejari, Dituduh Mencuri
Warga Mangunharjo Gelar Doa Keprihatinan SEMARANG- Warga Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tembalang, Minggu (12/1) kemarin menggelar doa keprihatinan. Doa tolak balak dipanjatkan agar dua warganya, yakni Mas’ud (47) dan Sukma Ardianto (21) yang ditahan Kejari Semarang karena dituduh mencuri tanah urug, dibebaskan. Hampir seluruh warga di RT 06 RW 02 Kelurahan Mangunharjo terlibat aktif dalam kegiatan doa bersama tersebut. Doa yang dipimpin sesepuh kelurahan itu, dilakukan tepat di depan pintu gerbang perumahan Indiana Regency, pihak yang menuduh mencuri tanah urug Mas’ud dan Sukma Ardianto. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kejari Semarang menahan Mas’ud dan Sukma Ardianto sejak Kamis (9/1). Keduanya dilaporkan PT Latto Perkasa (pengembang Indiana Regency) ke Polsek Tembalang atas tuduhan pencurian tanah urug. Setelah melakukan penyelidikan dan menyatakan berkas P21, Polsek Tembalang kemudian melimpahkan berkas keduanya ke Kejari yang kemudian ditahan. Ketua RW 2, Asrori, menegaskan, doa bersama menjadi bukti kebersamaan warga dalam mendukung dua warganya yang sedang terkena masalah hukum. “Kita tidak demo, namun kita menggelar doa bersama untuk mendukung kerja tim yang akan melakukan upaya hukum dengan men-
datangi ke kejaksaan untuk meminta penangguhan,” ungkapnya. Menurut Asrori, penahanan dua warganya atas tuduhan pencurian dengan pemberatan tanah urug tidak cukup kuat bukti. Sebab, imbuh dia, kedua warganya tersebut tidak mencuri. Melainkan dipersilahkan oleh mandor pengembang perumahan Indiana Regency untuk mengambil tanah urug lantaran pihak perumahan tidak memiliki lokasi pembuangan tanah hasil penataan lahan. “Saksinya banyak. Karena tidak hanya keduanya (Mas’ud dan Sukma, red) yang memanfaatkan tanah urug itu, tetapi juga hampir seluruh warga RT 06 RW 02. Ini hanya imbas dari perselisihan warga dengan owner pengembang perumahan terkait tanah yang dijadikan jalan pihak pengembang. Padahal kita tahu, lahan yang dijadikan jalan itu milik warga hasil tanah hibah dari salah seorang warga kami,” terang Asrori. Dengan penangguhan penahanan, harap dia, maka kedua warganya bisa tetap berkumpul dengan keluarga dan warga lain yang senasib dengan mereka. “Untuk kebenaran biar hukum yang tentukan. Tapi, kita berdoa untuk mendukung agar upaya yang dilakukan bisa berhasil,” imbuhnya. Bambang, Ketua LSM Laskar Merah Putih yang ikut melakukan pendampingan mengungkapkan, dalam
upaya awal warga dan perwakilan akan melakukan upaya penangguhan. Pasalnya, pengambilan tanah urug dilakukan atas ijin dari salah satu mandor yang bekerja di perumahan. “Kita akan melakukan upaya meminta penangguhan penahanan ke Kejaksaan negeri Semarang, semoga ini dikabulkan,” tambahnya. Bambang menambahkan, dengan doa bersama yang digelar diharapkan bisa membantu memperlancar upaya hukum yang dilakukan perwakilan warga. Dengan begitu, Masud dan Adri dapat berkumpul dengan warga lainnya. Doa bersama, digelar dengan
pengawalan sejumlah anggota babinkantibmas dari Polsek Tembalang, dan Babinsa, dari Koramil Tembalang. Penahanan bermula ketika Agus Djunaedi, Direktur PT Latto Perkasa selaku pengembang Indiana Regency, Februari 2013 lalu, mulai membuka lahan dengan melakukan pengerugan tanah untuk perumahan yang letaknya di wilayah RT tersebut. Karena tidak memiliki lokasi pembuangan tanah hasil kerukan, oleh mandor PT Latto Perkasa, warga dipersilahkan untuk mengambil tanah hasil kerukan, baik untuk kepentingan pribadi atau kepentingan warga Mangunsari. [abe/b2]
KPK Awasi........................................................................................... yang membutuhkan waktu cukup lama, hingga persoalan tarif yang tidak jelas. Menurut Ketua Pansus Raperda Perizinan DPRD Kota Semarang Didik Marsudi, perkembangan pelayanan perizinan di Kota Semarang kian hari menunjukkan kemunduran. Jika tiga atau empat tahun yang lalu, pelayanan benar-benar berada di satu pintu, yakni Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), justeru saat ini perizinan dikembalikan ke dinas-dinas teknis. “BPPT hanya menjadi tempat pendaftaran. Berkas pengajuan perizinan kemudian dilempar ke dinas teknis. Bahkan tidak jarang, warga yang mengajukan perizinan,
melakukan potong kompas dengan mengajukan izin melalui dinas teknis. Misalnya soal IMB, warga bisa mengajukan langsung ke DTKP,” jelas Didik Marsudi. Politisi Partai Demokrat ini mensinyalir, sejumlah dinas teknis egocentrics dalam mengurus perizinan. Padahal semangat pendirian BPPT, kata dia, merupakan semangat bersama-sama memberikan pelayanan perijinan satu pintu. Di mana BPPT tersebut diisi oleh orang-orang atau PNS yang berasal dari dinasdinas teknis. Belum lagi bicara soal transparansi pengurusan perijinan, egocentrics dinas teknis dalam menerbitkan surat izin, menjadikan pelayanan
terganggu. Akibatnya, banyak pengusaha atau investor yang enggan berinvestasi di Kota Semarang lantaran ketidakjelasan pelayanan perizinan. “Sehingga tidak heran jika KPK saat ini sibuk mengawasi pelayanan perizinan di Pemkot. Karena memang prosesnya yang justeru sangat rawan terjadi tindak pidana korupsi. Jika transparan dan jelas, kami yakin persoalan perizinan di Kota Semarang tidak menjadi sorotan KPK,” jelasnya. Didik yang baru saja ditetapkan sebagai Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang ini mengimbau Pemkot Semarang mengikuti pelayanan perizinan di Pemkot Palembang. Dituturkannya, di Pemkot Palem-
bang, pelayanan perizinan cukup transparan. Mulai dari sisi penataan ruangan yang bisa dilihat dari luar, sampai pada agenda terbitnya izin yang bisa dilihat seluruh warga yang ada di ruang pelayanan perizinan. “Di Palembang itu, ruang Kepala BPPT bisa dilihat oleh warga yang ada di ruang pelayanan. Ada atau tidaknya kepala BPPT itu bisa diketahui oleh yang hadir. Menemui siapa pun, juga bisa dilihat orang banyak. Terus warga yang mengajukan perizinan itu juga bisa tahu, kapan izin yang diajukannya terbit melalui monitor running teks yang ada di ruangan. Paling lama, jadinya itu dua hari. jelas terpampang di papan pengumuman,” tandas Didik. [abe/b3]
Remaja Tewas...................................................................................... Akibatnya, seorang remaja tewas dikeroyok dengan luka tusuk di bagian dada. Korban, Arif Wijayanto alias Bino (18), warga RT 3 RW 2, Desa Langensari, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Selain menewaskan Bino, pelaku juga menusuk Dino Vara Khoirul Ainiwardana (19), warga Langensari, di bagian bahu kiri sehingga harus mendapat empat jahitan. Keterangan Dino menyebutkan, kawanan pelaku diketahui mengendari kendaraan matic warna merah kombinasi putih berboncengan. “Pelakunya mengenakan switer lengan panjang bermotif garis-garis warna cokelat dan krem. Posisi pelaku penusuk berada di belakang atau membonceng. Saya tidak kenal sama pelakunya,” ujar Dino, pelajar kelas XII salah satu SMK swasta di Kabupaten Semarang ini. Kronologis perkelahian berujung
penusukan yang menewaskan Bino bermula dari Dino cs tongkrong di lokasi kejadian, sekitar pukul 00.30. “Kami nongkrong biasa sambil ngobrol-ngobrol dengan teman-teman. Kami ada 10-an orang,” terangnya. Diketahui, selama ini Jalan Jenderal Sudirman yang menjadi jalan utama Semarang-Solo/Yogyakarta, menjadi salah satu lokasi favorit adu balap liar oleh kelompok sepeda motor di Kabupaten Semarang dan sekitarnya. Selang dua jam, lanjut Dino, datang rombongan sepeda motor berjumlah 15-20 unit yang dinaiki sekitar 30-an pemuda. Entah apa masalahnya, kelompok tersebut cekcok dengan salah satu rekannya hingga berujung perkelahian. “Yang adu mulut saya tidak kenal karena dia bukan rekan kami sedesa. Dia teman dari teman saya,” kata dia. Kalah jumlah tak membuat Dino
cs keder dan mereka memberikan perlawanan. “Ada yang duel satu lawan satu, ada yang dikeroyok dua atau lebih dan saya dikeroyok sekitar 10 orang,” terangnya. Secara kebetulan korban Bino datang ke lokasi kejadian. Melihat perkelahian tak imbang dia langsung ikut membantu rekan-rekannya. Nahas, korban kena tusuk oleh pelaku yang sebelumnya menusuk Dino. “Dia datang dan langsung ikut membantu saya yang sedang dikeroyok. Namun dia malah kena tusuk di dada dan meninggal di perjalanan, saat saya bawa ke RSUD Ungaran,” papar dia. Khoirul Anam (16), rekan sekaligus tetangga korban, mengaku sebelum terjadi bentrok, sempat ada perselisihan antara kelompok pemuda bersepeda motor asal Gendurit, Ungaran Timur, dengan salah satu pengendara lain di kawasan
berkesempatan memutus perkaranya adalah ketua hakim yang juga ketua Muda Pidana Mahkamah Agung, Altidjo Alkostar, dibantu dua hakim anggota Muhammad Askin, M.S. Lumme. “Putusan dibacakan Senin, 9 Desember 2013 dengan dibantu panitera Mariana Sondang Panjaitan,” demikian tambahan butir salinan itu. Meski sudah putus, Humas PengadilanTipikor Semarang, Endang Sri Widayanti belum mengetahui putusan kasasi Kartini. “Saya belum tahu, coba nanti saya cek,” uajr Endang. Seperti diketahui, Kartini terbukti melakukan korupsi secara bersama-sama dengan penyalahgunaan jabatan untuk membantu pemulusan perkara ketua DPRD Grobogan, M Yaeni. Sebagai pemutus
keadilan, Kartini semestinya tidak boleh bertindak jual beli perkara. Dia dijerat dengan pasal 12 huruf C, di mana pasal itu bisa dipenuhi bagi hakim yang memeriksa dan memutus perkara yang menerima hadiah atau janji dari seseorang. Dalam hal ini, Kartinimenerima imbalan janji dan hadiah dari bekas hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Pontianak, Heru Kisbandono. Kartini sendiri dalam pemeriksaan pada pengadilan pertama, keberatan dengan istilah tertangkap tangan sebagaimana kesaksian pakar pidana Prof Andi Hamzah yang menyebut tidak bisa dikatakan tertangkap tangan karena uang belum beralih kekuasaan terhadap terdakwa. Namun, hakim berpendapat
10 jahitan dan hingga Minggu kemarin, korban masih dirawat intensif di RSU dr Sutrasno. Sedangkan Muntoha, Sabtu malam langsung menyerahkan diri ke Polsek Pamotan. Kapolsek Pamotan AKP Kisworo menjelaskan, Sabtu malam seusai waktu Isya’, tersangka Muntoha menyerahkan diri ke Mapolsek Pamotan. Turut diamankan pula barang bukti berupa sabit. Tersangka selanjutnya
dibawa ke tahanan Polres Rembang untuk proses hukum lebih lanjut. Ia bisa terjerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. “Kami belum tahu persis penyebab Muntoha kalap dan tega membacok kakaknya sendiri. Petugas kami masih menunggu korban Mustakir sembuh untuk dimintai keterangan,” ujar Kisworo sembari menambahkan, dirinya juga
Kejadian itu tentu membuat Cahyanti tersentak. Pasalnya, dalam suasana yang relatif ramai dan masih terang tersebut, pelaku tak segan melancarkan aksinya. “Kejadiannya Sabtu (11/01) sekira pukul 15.00. Saat itu, saya perjalanan pulang dari kawasan industri Krapyak,” timpalnya. Para pelaku diduga sudah mengintai korban. Dalam perjalanan di Jalan antaran Manyaran-Gunungpati tersebut, Cahyanti awalnya tidak menaruh curiga. Sesampainya di lokasi, empat pelaku mengendarai dua sepeda motor terlebih dahulu memepet korban. “Saya kira mau
nyalip, tapi dua orang yang di belakang, langsung menarik tas saya,” imbuhnya. Atas insidan mendadak tersebut, Cahyanti sempat akan terjatuh dari sepeda motor lantaran oleh karena “kejutan” para pelaku. Berhasil menarik tas, para pelaku langsung membetot gas dan kabur meninggalkan korban. “Pas ditarik itu, saya sempat mau jatuh, motor saya oleh. Mereka langsung kabur,” ujarnya. Tak ayal, tas cangklong warna coklat merek Gucci miliknya pun raib. Di dalam tas tersebut berisi dompet warna ungu berisi KTP, SIM
saya bisa membantu untuk menjadi CPNS di Pemprov Jateng,” ungkapnya kepada petugas. Tawaran itu membuat Asmiati tergiur karena menjadi PNS merupakan harapan yang besar bagi keluarganya. Untuk dana pelicin perekrutan CPNS tersebut, Soetardjo (terlapor) meminta korban untuk mengeluarkan dana puluhan juta. “Katanya uang bisa memudahkan masuk. Dia bilang juga, kalau pakai uang tanpa lewat tes, tapi langsung jadi,” jelasnya. Dengan iming-iming cara mudah dan praktis itu, Asmiati akhirnya
berusaha keras untuk menyetorkan uang. Sepanjang 2006-2012, Asmiati telah mengucurkan uang Rp 53,7 juta. Hal itu juga dilakukan Rochiat. Namun seiring berjalannya waktu, janji masuk sebagai CPNS tidak kunjung berbuah. Kedua korban pun menjadi gerah. Mencuatnya sejumlah kasus penipuan bermodus perekrutan CPNS juga mengiang di telinga korban. Kekhawatiran itu membuat mereka mencoba meminta pertanggung jawaban terlapor. Namun ternyata, Asmiati dan Rochiat kini baru sadar telah menjadi
dari hal 1
C, empat kartu ATM, empat kartu kredit, Asuransi Sinar Mas, kartu Jamsostek, STNK, dan uang tunai Rp 250 ribu; serta handphone Samsung Galaxy Grand dan handphone Nokia Express Music. Merasa dirugikan, Cahyanti akhirnya melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Semarang. Secara resmi, laporan korban telah tercatat dalam laporan nomor: LP/B/60/I/2014/Jtg/Restabes. Guna pengusutan lebih lanjut, kasus tersebut kini ditangani Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Semarang. (fuh/b2)
Lagi, Calo CPNS..................................................................................... kemarin, keduanya mengaku ditipu masing-masing senilai Rp 53,7 juta. Uang tersebut sedianya digunakan untuk suap demi menjadi CPNS di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah. Seorang calo yang mengumbar jaji tersebut diketahui bernama Soetardjo, warga Jalan Tegalsari Barat V No 29 Semarang. Saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Asmiati memaparkan, penipuan itu bermula pada 2006. “Saya kenal dia (Soetardjo-red) sudah lama. Pada 2006 dia menawari
dari hal 1
meminta bantuan perangkat desa untuk mencari tahu latar belakang hubungan dua keluarga kakak beradik tersebut. Kades Pamotan Pujiyono menyatakan pihaknya siap membantu aparat kepolisian untuk menuntaskan kasus itu. Jika memang desa diminta untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, dirinya menunggu dulu korban pulang dari rumah sakit. (yon/b7)
Pulang Kerja....................................................................................... Insiden yang terjadi di Jalan Raya Desel Gunungpati, Semarang tersebut diketahui dilakukan oleh empat pemuda tak dikenal mengendarai dua sepeda motor. Tas milik warga Perum Kandri Pesona Asri Blok B4 nomor 20 RT 03 RW 04, Kandri, Gunungpati, tersebut ditempatkan di “plagangan” (antara setang dan jog) sepeda motor. “Tas saya taruh di bawah setang, saya pikir sudah aman. Pelakunya empat orang, naik dua motor,” terangnya saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Minggu (12/01).
dari hal 1
bahwa tertangkap tangan tidak bisa dilihat dari tangkap tangan petugas KPK tanggal 17 Agustus 2012, tetapi dilihat dari rangkaian peristiwa pertemuan terdakwa dengan Heru Kisbandono di berbagai tempat sebelum operasi itu. Kasus ini mencuat saat KPK tangkap tangan Kartini Marpaung dengan Heru Kisbandono, di halaman Pengadilan Negeri Semarang tepat pada tanggal 17 Agustus 2012. Keduanya menjalin transaksi pemberian atau janji berupa uang tunai Rp 150 juta dari untuk mempengaruhi hasil persidangan kasus dugaan korupsi biaya perawatan mobil dinas Kabupaten Grobogan yang melibatkan mantan ketua DPRD Kabupaten Grobogan, M Yaeni. Uang itu diterima melalui adik M Yaeni, Sri Dartutik. (nzr/b2)
Ribut Sawah............................................................................................ Entah karena limpasan air yang dialirkan ke sawah tersangka atau sebab lain, hal itu masih dalam penyelidikan polisi. Tak berselang lama, saat Mustakir masih mencangkul, tersangka langsung membacok kepala korban, dengan menggunakan sabit. Akibatnya, kepala korban menderita luka cukup parah. Mustakir menderita luka cukup parah di kepala dan harus mendapat
dari hal 1
Stadion Wujil. Belakangan diketahui pengendara motor jenis Satria F warna hitam tersebut bergabung ke kelompok Langensari dan akhirnya terjadi tawuran. Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan menyatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pihaknya sudah mengumpulkan keterangan dari sejumlah rekan korban. “Lebih dari 10 saksi sudah kami mintai keterangannya,” ujarnya. Selain luka tusuk, hasil visum juga menunjukkan korban mengalami pukulan benda tumpul di bagian belakang dan samping tubuhnya. “Belum diketahui apa motif penusukan tersebut. Kami belum bisa menjelaskan lebih banyak, karena kami masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” pungkasnya. (tam/b2)
Tetap Dihukum...................................................................................... kartini 10 tahun dan denda sebesar Rp 500 juta. Kartini dinyatakan bersalah melanggar Pasal 12 huruf C UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan diganti menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara dalam putusan tingkat pertama, Kartini dihukum pidana delapan tahun, denda Rp 500 juta. “Menolak permohonan kasasi I dari pemohon kasasi Jaksa Penuntut Umum pada KPK, dan menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi II/terdakwa Kartini Juliana Magdalena Marpaung,” demikian salinan putusan kasasi, yang diterima wartawan. Selain dihukum, Kartini juga dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi. Hakim yang
dari hal 1
dari hal 1
korban penipuan CPNS. “Setiap dihubungi, dia selalu berkelit. Bahkan sulit sekali dihubungi. Padahal uang sudah diberikan,” timpal Rochiat. Hingga sekira 7 tahun menunggu, kedua korban akhirnya putus kesabaran. Mereka pun memutuskan membawa perkara tersebut ke ranah hukum. “Sudah tujuh tahun tidak ada buktinya. Uang kami juga tidak kembali,” timpalnya. Kasus tersebut, kini masih dalam penanganan Satu reskrim Polrestabes Semarang. (fuh/b2) email : koran.barometer@gmail.com
SENIN, 13 JANUARI 2014
Kendal Cengangkan Siksa Kubur
KENDAL – Ratusan anak muda mendatangi GOR Bahurekso Kendal, Minggu (12/1) sore. Mereka ingin menyaksikan kehebatan band Siksa Kubur yang dijadwalkan pentas dalam acara Parade Musik Metal “Storm Of Distorsion”. Acara tersebut digelar oleh Aktivitas Seni Pemuda Kendal (Aspal).
Suasana di dalam GOR tak kalah ramai dari luar. Di dalam GOR, ratusan anak muda yang mayoritas gondrong dan berkaos hitam-hitam siap menunggu penampilan band asal Jakarta tersebut. Begitu Siksa Kubur naik panggung, anak-anak metal yang sudah menunggu sejak pagi mulai merapat ke panggung dan
langsung ber-headbang. Kris Priyanto salah satu koordinator Aspal mengatakan kalau acara tersebut bisa dikatakan sukses. “Saya melihat antusias anak muda di Kendal ini sungguh luar biasa. meski sudah menunggu sejak pagi mereka tetap setia hingga band Siksa Kubur selesai main,” paparnya. Sementara itu Biyan,
selaku koordinator acara mengatakan kalau mereka merasa acara ini adalah acara yang dapat menjadi perhatian bagi banyak orang. Mereka ingin mewujudkan dan membuktikan kepada banyak orang bahwa anak metal itu juga memiliki tata tertib, dibuktikan sejak pagi tak ada kerusuhan yang terjadi.
Andre Tiranda, gitaris Siksa Kubur menyatakan kalau skena musik metal di Kendal sungguh luar biasa. “Kami itu dulu sering banget melewati kota ini, dan baru pertama ini kesini, aku nggak nyangka kalau skena metal di Kendal itu sungguh gila, mereka keren banget bagiku,” tukasnya saat ditemui oleh Barometer usai pentas.
Andre berpesan kepada anak-anak metal di Kendal bahwa sebaiknya menjadi anak metal yang benar-benar mengerti makna dari semangat yang dibawa oleh musik metal itu sendiri. “Kalau cuma kebawa trend, buat apa. Toh nanti pasti akan hilang sendiri, sebaiknya menjadi metalhead yang jujur,” tuturnya. (nov/b6)
Aksi Siksa Kubur di GOR Bahurekso Kendal dalam acara Parade Musik Metal “Storm Of Distor-
Indonesia Ikuti Kejuaraan Barongsai Internasional BEIJING - Indonesia kembali mengirim delegasi keseniannya untuk mengikuti World Hong Kong Luminous Dragon and Lion Dance Championships 2014 pada 11--12 Januari 2014. Tim Indonesia yang kali ini diwakili Sanggar Seni Universitas Soedirman, Purwokerto, tampil memikat pada kejuaraan yang diselenggarakan di Hong Kong Coliseum, Sabtu (11/1) malam. Penampilan Lion Dance tim Indonesia yang dibawakan 30 mahasiswi, itu mendapat sambutan hangat dan meriah dari para penonton. Tim mampu menampilkan kepiawaiannya tanpa melakukan kesalahan sedikit pun, demikian laporan Konsul Muda Penerangan KJRI Hong Kong Sam Aryadi. “Tampil tanpa pengurangan poin dari para juri, karena tanpa kesalahan sedikit pun,” ungkapnya. Dewan Pembina Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Nurdin Purnomo mengatakan kehadiran Indonesia menunjukkan Indonesia memiliki komitmen untuk melestarikan seni dan budaya yang tumbuh berkembang di Tanah Air termasuk seni serta budaya etnis Tionghoa. “Penampilan tim Indonesia, yang dibawakan oleh mahasiswi non etnis Tionghoa, bahkan semuanya menggunakan hijab, menunjukkan pembauran etnis antara Indonesia dan Tionghoa, berjalan baik. Perbedaan sangat dihargai di Indonesia,” ujarnya. Tentang target tim Indonesia pada kejuaraan dunia dua tahunan itu, Nurding mengatakan pihaknya tidak memiliki target yang terlalu tinggi. “Yang jelas tim pasti akan melakukan yang terbaik, terbaik dan terbaik,” katanya. Kejuaraan Dunia Tari Naga dan Barongsai di Hong Kong yang dimulai sejak 2003 itu, kali ini diikuti 11 negara antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Inggris dan Jepang. Pada Minggu (12/1), digelar lomba Barongsai, sekaligus pengumuman pemenang dalam kejuaraan tersebut. (b6/ant)
Pusaka Negeri Dilirik Anak Kecil
SEMARANG – Wayang merupakan salah satu warisan kebudayaan yang ada di Indonesia. dan sudah menjadi rahasia umum bahwa Wayang sekarang terdaftar sebagai warisan kebudayaan dunia. Namun sangat disayangkan keberadaannya kini semakin jauh dari anak muda yang notabene adalah generasi penerus bangsa. Untuk hal itu maka beberapa pegiat tradisi di Semarang menggelar sebuah pameran dengan tajuk “Pusaka Negeri”. Pameran tersebut ditujukan sebagai sarana pengenalan terhadap generasi muda terhadap
“Bubrah-Parah” Aku Ingin Merasakan Bagaimana Jatuh Cinta ..... (1)
Aku selalu merasakan perjalanan hidupku tidak seindah orang lain kerana mereka mempunyai insan tersayang yang sentiasa berada disisi, mempunyai teman untuk berkongsi segala suka dan duka, mempunyai bahu untuk disandarkan segala kedukaan dan insan itulah yang dipanggil kekasih hati. Tapi selama dua puluh tahun aku hidup, belum pernah sekali aku merasa bagaimana rasanya jatuh cinta. <Baca, Aku Ingin.....(11)
Layout: Abdus S
Wijaya a.k.a WHIZ www.whizisme.com drawing pen on paper 29.7cm x 21 cm
kebudayaan yang adiluhung seperti wayang dan keris. “Saya tak mau hal itu terjadi, saya berharap agar nantinya generasi muda bisa lebih mengerti tentang wayang. Jadi tak hanya sekedar pelajaran yang membangun pemikiran saja yang diberi namun juga pengertian tentang spirit kebudayaan yang bisa membentuk moral mereka,” ujar Kusri selaku koordinator acara. Selain itu, Kusri menambahkan kalau tak hanya pameran saja yang diadakan melainkan ada serangkaian kegiatan mulai dari pemutaran video tentang wayang sampa workshop pembuatan wayang secara sederhana. “Bagi saya itu adalah salah satu cara untuk mendekatkan mereka terhadap wayang,” imbuhnya. Pameran yang digelar pada 6-12 Januari di Klub Merby di Jalan MT Haryono Semarang itu mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat. Bukan hanya orang dewasa yang menghadiri acara tersebut, bahkan anak-anak sekolahpun berbondongbondong mendatangi lokasi pameran. “Para anak sekolah ini kami ajarkan untuk membuat wayang. Meski masih dengan cara yang sederhana namun terbukti cara ini cukup efektif dalam membeikan wacana soal wayang kepada anak kecil. Buktinya mereka sudah bisa mengenal be-
berapa tokoh dalam pewayangan,” papar Kusri. Kusri menginginkan acara serupa dapat digelar kembali mengingat masih minimnya pembelajaran soal seni tradisi. “Kami pasti akan menyelenggarakan acara seperti ini lagi. Dan semoga ke depan kesadaran masyarakat terhadap budaya yang kita warisi dapat meningkat,” pungkasnya. (nov/b6)