koran barometer 13 november 2013

Page 1

KORAN

Polda Pastikan Briptu Priya Dipecat SEMARANG- Sang polisi koboi, Briptu Priya Yustianto bakal dipecat. Sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) tersebut dipastikan akan diberikan untuk Briptu Priya, pelaku penembakan yang menewaskan sopir mobil ATM, Nuki Nugroho. Baca Polda Pastikan...hal 11

BERLANGGANAN HUBUNGI : 024 - 7607143, 085641637777

Rabu, 13 November 2013

Setyo Dicokok Polisi Saat Asyik Ngamar di Hotel

Lempari Genting Tetangga Pakai Batu, Adi Dipolisikan

Sindikat Pencuri Mobil Modus Bius

SEMARANG - Gara-gara melempari genting rumah milik tetangganya menggunakan batu, Adi Sumarsono (45), terpaksa berurusan dengan polisi. Bukan hanya Baca Lempari Genting.....hal 11

Tilep Raskin, Kades Dituntut 3,5 Tahun

Para pendukung Rohali menyaksikan tuntutan jaksa saat sidang. Foto: NZR

SEMARANG - Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Brebes menuntut pidana teramat berat bagi seorang kepala desa penilep bantuan beras miskin (Raskin).  Baca Tilep Raskin...hal 11

Bekas Bos Adhi Karya Divonis 5 Tahun Kasus Suap Bupati Kendal 2004

SEMARANG – Mantan Kepala Cabang PT Adhi Karya Semarang, Suyatno agaknya harus bersiap-siap ditahan di rumah tahanan negara. Pasalnya, Mahkamah Agung Baca Bekas Bos....hal 11

Komplotan Perampas di Bus Ditangkap Polisi SEMARANG - Petugas Resmob Sat Reskrim Polrestabes Semarang mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam pencurian dengan kekerasan (curas) yang melibatkan dua awak bus PO Sanjaya di Baca Komplotan....hal 11

Muhammad Sodri

M�l�� K��� ��n�g� P�n�us�h� Pr����� MUHAMMAD Sodri. Dialah pria pria sederhana yang saat ini menjabat sebagai Ketua GP Ansor Genuk ini. Namun kerja keras dan ketekunannya menginspirasikan banyak hal. Ia mengaku merangkak meniti karier dari nol. Mulai dari kuli di Lingkungan Industri Kecil

Tersangka Setyo Eko Budianto warga Banyumas saat dimintai keterangan polisi karena terlibat pencurian mobil rental dengan modus pembiusan di Polsek Semarang Tengah, kemarin. Dalam aksinya mereka bertiga yakni Setyo Eko Budianto, Supri (DPO)dan Aini (DPO) melakukan dengan pembiusan lalu membuang korban kepinggir jalan. foto: NENDRA/BAROMETER

Baca Setyo Dicokok..hal 11

Siapa Calon Tersangka

BELANJA FIKTIF? SEMARANG– Nama salah seorang pejabat pemkot yang diduga terlibat kasus belanja fiktif di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Semarang, kian santer diperbincangkan. Siapa pejabat yang bakal menjadi calon tersangka dalam kasus tersebut?

HINGGA saat ini, penyidik Polrestabes Semarang belum mengumumkan tersangka dalam proyek realisasi anggaran belanja pemeliharaan sarana prasarana taman kota Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Semarang tahun anggaran 2012 sebesar Rp 744.284.800 yang diduga fiktif. Baca Siapa Calon..hal 11

Korupsi Aplikasi PBB Online

Tenaga Ahli Rekanan Ternyata Fiktif SEMARANG – Tenaga ahli PT Adora Intregrasi Solusi (AIS) yang menjadi rekanan pemkot dalam proyek pengadaan aplikasi PBB Online Kota Semarang, ternyata fiktif. Hal itu diketahui dalam sidang lanjutan kasus korupsi PBB Online di Pengadilan Tipikor Semarang, dengan terdakwa Lilik Purno Putranto Baca Tenaga Ahli...hal 11

Kadispora Bantah Nepotisme Jabatan Eko Muryanto SEMARANG - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah, Budi Santoso membantah disebut terjadi nepotisme saat mengangkat Eko Maryanto, menjadi Pejabat Eselon IV di luar kepangkatan pada dinas terkait. Budi menilai Eko mempunyai kompetensi paling baik di antara calon pejabat eselon IV lainnya. Bantahan itu disampaikannya dalam sidang gugatan SK Gubernur Jawa Tengah di Pengadilan Tata Usaha Baca Kadispora...hal 11

Polisi Bekuk Pemerkosa Gadis di Bawah Umur MAGELANG- Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, menahan enam pemuda yang terlibat kasus pemerkosaan terhadap gadis di bawah umur warga Ngaglik, Sleman, M (15) di Jamus Kauman Kabupaten  Baca Polisi Bekuk...hal 11

Capek Mikir Tugas Kantor, Pejabat Pertamina Ini Pilih Nyabu SEMARANG – Salah satu pejabat Pertamina Region Jateng-DIY yang tersangkut kasus narkotika, Robinson Managar Widjaya angkat bicara terkait penggunaan barang haram narkoba. Ia mengaku

menggunakan tiga jenis narkotika yang berbeda, yakni sabu-sabu, ekstasi dan pil happy-five. Pengakuan itu disampaikannya saat sidang di Baca Capek Mikir.....hal 11

NIKITA Mirzani membantah kabar ia tengah sakit dan berobat di Singapura pasca isu penetapan status tersangka. Ia mengaku telah terjadi salah paham dengan pihak kuasa hukum yang memberikan pernyataan ia sedang berobat. Niki juga menjelaskan bahwa dia berada di Singapura untuk keperluan berobat sang suami, Sajad Ukra. Nikita Mirzani

 Baca Mulai Kuli...hal 11

Gara-gara Punya Satu Radio

Nungguin Suami Sakit di Singapura

DALAM sebuah rumah yang terdiri dari suami isteri, yakni Sardot dan Sarkem. Mereka cuman punya radio satu biji. Sedangkan mereka punya acara kegemaran masing-masing.

“Yang sakit laki gue. Kenapa jadi gue deh,” tegas Nikita. Aktris 26 tahun ini mengaku pria yang dinikahinya

Baca Gara-gara..hal ..hal 11

LAYOUT : SOEPRIE

SEMARANG - Setyo Eko Budianto (27) seorang anggota sindikat pencurian mobil rental dengan modus bius diringkus petugas Polsek Semarang Tengah. Warga Sidamulyo RT 02 RW 01, Sidamulya, Kemranjen, Banyumas itu diringkus saat sedang “bercinta” dengan seorang wanita di Hotel Roda Mas, Banyumas. Sementara dua tersangka lain, yakni Aini dan Supri masih dalam pengejaran.

Baca Nungguin...hal 11 

email : koran.barometer@gmail.com


2

BAROMETER Rabu, 13 November 2013

Eko Haryanto: Koruptor Tak Pantas Digaji SEMARANG- Komite Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jateng mendesak kepada Badan Kehormatan DPRD Jateng untuk merivisi aturan tentang pemberian gaji terhadap dua anggota DPRD non aktif yang saat ini berada dibalik jeruji penjara karena terlibat kasus korupsi.

Koordinator KP2KKN, Eko Haryanto menilai dengan masih digajinya dua eks anggota DPRD masing-masing, Murdoko (Ketua DPRD Jateng non aktif) dan Riza Kurniawan (Wakil DPRD Jateng non aktif) menandakan Provinsi Jateng masih murah hati terhadap pejabat yang memakan uang rakyat tersebut. “Masyarakat Jateng tidak rela akan hal itu, karena pemberian

gaji terhadap koruptor itu tak pantas meski dengan alasan apa pun, “ tandas Eko kepada wartawan di Semarang, Selasa (12/11). Diketahui, pemecatan terhadap dua anggota legislasi non aktif itu sampai saat ini belum juga dilakukan, mengingat proses hukum keduanya masih berlangsung di pengadilan. Karena masih dalam proses hukum

yang belum berkekuatan tetap ini pimpinan DPRD Jateng itu hanya diberhentikan sementara sebagai anggota dewan. Badan Kehormatan DPRD pun mengaku tak bisa berkutik untuk merekomendasikan pemecatan terhadap Murdoko dan Riza. Alasannya, dalam mengambil keputusan, BK juga harus menerima surat register dari pengadilan. Namun miris, kedua pimpinan DPRD Jateng non aktif itu sampai detik ini masih menerima gaji pokok sebagai anggota dewan Rp 3,5 juta perbulan. Sedangkan tunjangan-tunjangan lainnya tidak diberikan. Aktivis anti korupsi itu pun mendesak kepada Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jateng

untuk meninjau ulang serta merivisi aturan yang mengikat bahwa pemecatan serta pemberian gaji terhadap keduanya (Murdoko dan Riza) masih terkendala karena urusan belum adanya surat rekomendasi dari pengadilan. “BK dalam hal ini Banci. Masak mereka masih digaji dari duit APBD yang merupakan dwit rakyat,” tandas lelaki berambut plontos itu. Dengan masih adanya pemberian gaji terhadap koruptor, tandas dia, maka lembaga sekelas negara seperti DPRD Jateng menjadi tercoreng. Apalagi DPRD merupakan amanat rakyat yang diharamkan makan dana korupsi. Tak hanya dihentikan gajinya, menurut Eko untuk mem-

berikan efek jera bagi para koruptor yang sebelumnya menjabat sebagai wakil rakyat itu, harus pula dihentikan semua fasilitas yang mereka miliki, seperti mobil, rumah dan lain-lain. “Karena masyarakat nggak ikhlas terhadap oknum yang merongrong dwit negara, “ jelasnya. Diketahui, Ketua DPRD Jawa Tengah (non aktif ) Murdoko terlibat kasus dugaan korupsi APBD Kendal 2003/2004 dengan kerugian keuangan negara hingga Rp 4 miliar. Modus korupsinya adalah dia meminjam uang kas daerah Kendal yang saat itu dipimpin Bupati Hendy Boedoro, kakak kandung Murdoko sendiri. Murdoko yang juga politisi PDI

Perjuangan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang sejak April 2012. Pengadilan Tipikor telah memvonis hukuman 2,5 tahun. Sementara Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah (non aktif) Riza Kurniawan terjerat korupsi memotong dana bantuan untuk 18 masjid di Magelang. Tiap masjid yang harusnya mendapatkan bantuan sosial Rp 100 juta dipotong antara Rp 60-70 juta. Dalam kasus ini, negara menderita kerugian higga Rp 1,1 miliar. Pengadilan Tipikor Semarang sudah menjatuhkan vonis tiga tahun penjara ke politisi Partai Amanat Nasional ini. Tapi, hukuman itu bertambah jadi empat tahun penjara di tingkat banding. Saat

ini, kasusnya di tingkat kasasi. Selain korupsi bantuan sosial masjid, Riza juga divonis empat tahun penjara dalam korupsi dana bantuan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Eko menambahkan, pihak penyelenggara negara seharusnya lebih melihat sisi substantif tentang efek tindak pidana korupsi sendiri bagi masyarakat. Jika dalam prakteknya, untuk menghukum para koruptor saja BK masih berpikir terkendala aturan, maka bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara negara dalam hal ini DPRD Provinsi Jateng. “Mereka seharusnya malu, masih memberikan gaji terhadap koruptor, “ pungkasnya. [roy/b3]

MASALAH INFRASTRUKTUR

PDIP Desak Janji Ganjar

Infrastruktur Parah Jadi Usulan Musrenbang SEMARANG- Rata-rata usulan Bupati dan Wali Kota dalam acara musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) adalah terkait pembangunan infrastruktur. Di mana rata-rata daerah infrastruktur yang ada masih memprihatinkan. Salah satunya adalah usulan Wakil Bupati Brebes Narjo meminta Pemprov Jateng untuk memprioritasnya perbaikan jalan-jalan provinsi karena kondisinya banyak yang rusak parah. “Pemprov Jateng juga kami minta mengawal proses pembangunan Waduk Kuningan di Jawa Barat yang 70 persen masyarakat Brebes menikmati hasilnya,” terang dia saat acara Musrenbang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Pradja Semarang, Selasa (12/11). Musrenbang RPJMD Jateng 2013-2018 itu dihadiri sejumlah pejabat negara seperti Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Salsiah Alisjahbana, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Plt. Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jateng, serta beberapa kepala daerah di Jateng. Sementara itu, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Salsiah Alisjahbana mengungkapkan ada beberapa hal yang menjadi prioritas pembahasan pada Musrenbang RPJMD Provinsi Jateng kali ini yakni sumber daya manusia, pendidikan, kemiskinan, kesehatan, dan infrastruktur. “Beberapa hal tersebut yang didalamnya ada bantuan siswa miskin (BSM), jaminan kesehatan daerah, harus dikawal oleh semua pihak agar pelaksanaannya berjalan sesuai rencana dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Selain itu, katanya, infrastruktur berskala besar seperti Waduk Jatibarang, Pelabuhan Tanjung Emas, Bandara Ahmad Yani, rel ganda kereta api sudah “in place”. “Oleh karena itu menjadi tugas daerah untuk menyiapkan infrastruktur dasar seperti akses air bersih dan sanitasi yang layak, baik di desa maupun di kota,” jelas dia. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginginkan pada Musrenbang yang diadakan Januari 2014 mendatang turut serta mengundang perwakilan partai politik (parpol). Hal itu menurutnya, akan semakin memudahkan pemerintah lebih menyerap aspirasi riil dari para konstituan yang disampaikan perwakilan papol. “Aspirasi dari masyarakat tersebut yang akan dibawa menjadi sebuah usulan pada musrenbang,” ujar Ganjar. Politisi PDIP itu menambahkan, dengan adanya perwakilan parpol maka usulan tersebut sekaligus akan sedikit mereview apa yang menjadi masukan –masukan bersama. “Jadi kalau kalau nanti mau mengusulkan pada musrenbang dapat diambilkan dari situ saja, jangan buat yang baru,” katanya. [roy/b3]

KPU Tunggu Perwal Penertiban Baliho SEMARANG – KPU Kota Semarang masih menunggu Peraturan Wali Kota (Perwal) guna menertibkan baliho atau reklame sosialisasi alat peraga calon legislatif Pileg. Pener tiban atas baliho atau alat peraga kampanye caleg itu belum bisa dilakukan lantaran belum adanya kepastian tentang zonasi, tempat larangan dan tempat yang diperbolehkan sebagai lokasi pemasangan alat peraga kampanye sebagaimana Peraturan KPU No 15 tahun 2013. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Hendry Wahyono, usai menghadiri sidang paripurna pelantikan ketua DPRD, baru-baru ini mengungkapkan, Perwal diperlukan sebagai landasan hukum langkah tegas yang dilakukan KPU Kota Semarang. Diakui Hendry, penertiban baliho merupakan langkah yang delematis. Sehingga, KPU juga melakukan langkah yang hati-hati dalam melakukan penertiban alat peraga khususnya baliho. Pasalnya, pemasangan baliho dilakukan dengan sistem kontrak antara pemasang dengan pemilik baliho. Ditemui terpisah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan, perwal akan segera di tanda tangani sehingga KPU bisa segera bekerja dan melakukan penataan baliho, papan kampanye dan alat peraga di Kota Semarang. “Perwal akan segera ditanda-tangani, sehingga bapakbapak KPU bisa segera bekerja,” ungkap Wali Kota usai menghadiri pelantikan Ketua DPRD Kota Semarang, kemarin. Hendi menegaskan, Penerapan peraturan KPU no.15/2013 tentang alat peraga kampanye sudah bisa diterapkan secara efektif dalam waktu dekat. Apalagi aturan terkait zonasi kampanye sudah ditandatanganinya. Ia tinggal menunggu KPU datang dan membahas tentang zonasi itu lebih detail.[abe/b3] Layout :Abdus S

TERENDAM BANJIR. Siswa kelas 5 SD Negeri Kemijen 3 Jalan Cilosari Barat, Semarang menaikkan bangku kelas yang terendam banjir. Akibat hujan deras dan menggenangi kelas, terpaksa sekolah meliburkan sebagian siswa kelas 1,2 dan 5 sampai air benar-benar surut. NENDRA-BAROMETER

SEMARANG- Fraksi PDI Perjuangan mendesak keseriusan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk sesegera mungkin merealisasikan janjinya sebagai Gubernur saat kampanye lalu. Ketua Fraksi PDIP DPRD Jateng, Nuniek Sriyuningsih mengatakan janji Ganjar yang paling utama harus terealisasi adalah menyangkut infrastruktur di jalan-jalan provinsi. Menurutnya, kebutuhan infrastruktur itu secara langsung akan menopang kebutuhan riil program-yang lain seperti; pertanian, perkebunan, serta sektor kelautan. “Salah satunya adalah kartu petani dan nelayan. Untuk kartu nelayan kan hampir selesai tetapi untuk kartu petani masih mentok dalam pendataan, “ kata dia kepada wartawan di kantornya, kemarin. Menurut Nunik, seluruh bidang yang ada di Jateng membutuhkan alokasi dana infrastruktur, jadi meskipun anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dipotong untuk pembangunan jalan, jembatan dan irigasi yang menjadi penopang kemajuan Jateng, mereka harus merelakan. “Pak Ganjar mengtakan saya akan jalan-jalan, jadi itu berarti SKPD untuk menghemat pendanaan dinasnya, “ kata dia. Ia mencatat, salah satu dana yang bisa dipotong untuk dialokasikan ke infrastruktur ini antara lain; perihal dana perjalanan dinas, dana rapat koordinasi dan yang lain di mana secara riil pos anggarannya bisa dihemat seminimal mungkin. “Wong nyatanya kemarin mereka memotong anggaran dinas itu untuk pembelian mobil. Dan rapat koordinasi itu banyak, dan bahkan ada anggaran rapat koordinasi itu sampai Rp1,8 miliar satu tahun. Maka itu bisa dihemat, “ terang dia. Selain itu, ia menganggap tahun 2014 sebagai tahun infrastruktur sangat mungkin terjadi, mengigat untuk pos infrastruktur sendiri melalui dua pendanaan yaitu, dana APBD dan dana bantuan Gubernur ke Bupati dan Wali Kota. Sedangkan untuk dana bantuan gubernur itu sebagian besar untuk infrastruktur. “Kalau digaubngkan antara program murni dari PU dan Bina marga dengan bantuan Kabupaten kalau dihitung lebih dari Rp2 triliun, “ jelas dia. Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko menepis anggapan bahwa dirinya tak sejalan dengan Gubernur dalam hal nominal infrastruktur di anggaran murni 2014. Menurutnya, proses pembahasan infrastruktur masih terus berlanjut untuk menemukan angka yang sesuai. “Ini proses, beliau ingin semaksimal mungkin, nggak ada istilah beda pendapat, “ terangnya. Sementara untuk dana Rp1,7 triliun belum berhasil dan sedang diproses. Dan untuk pemangkasa anggaran perjalan dinas ke SKPD, ia menilai bisa dilakukan, seperti yang dilakuakan saat dirinya menjabat sebagai Bupati Purbalingga. “Pengalaman saya di Purbalingga dalam ukuran kecil, dengan semula lonesome dengan beralih ke ad cost penghematannya sampai 30 persen. “ jelasnya. Namun ia mengatakan, dengan dipakainya model ad cost ini diyakini akan mampu menghemat anggaran sesuai dengan kebutuhannya. “Semisal perjalanan dinas nginap di hotel dan melebihi maka dananya harus kembali, “ pungkas mantan Bupati Purbalingga itu. [roy/b3]

Ganjar Fokus Tangani Kemacetan SEMARANG- Kemacetan lalu lintas di Kota Semarang yang merupakan Ibukota Provinsi Jateng semakin memprihatinkan. Hal itu dibutuhkan kebijakan yang sesuai dan fokus dari gubernur untuk menanganinya. Anggota Komisi B DPRD Jateng, Istadjib mengatakan, permasalahan kemacetan di Jateng khususnya Semarang merupakan kondisi yang harus segera diselesaikan pemerintah. Dibutuhkan akselerasi dan koordinasi yang intens gubernur terhadap permasalahan transportasi di Jateng. Ia mencontohkan, kondisi jalan di Semarang Lima tahun sebelumnya, di mana kepadatan arus lalu lintas di Kota Lunpia ini hayan terjadi di saat pagi hari saat masyarakat berangkat kerja dan sekolah. Namun sekarang kemacetan bahkan dirasakan hampir setiap waktu dengan padatnya arus kendaraan yang

melintas. “Maka saya khawatir apa yang terjadi di Jakarta terjadi pula di Jawa Tengah, “ terang dia kepada Barometer di Semarang, Selasa (12/11). Permasalahan kemacetan di Jakarta tersebut, kata dia, diakibatkan dua hal yang menyangkut kebijakan pemerintah. Yakni akibat antisipasi kebijakan transportasi yang kurang cermat serta program angkutan massal yang terlambat. “Oleh karenanya Jawa Tengah jangan sampai terlambat mengatasi itu, “ ujarnya. Politisi PPP itu mencatat budaya membeli mobil dan sepeda motor pada tahun-tahun belakangan sangatlah tinggi di Jateng. Tercatat, dalam waktu setahun di Jateng mobil bertambah 100 ribu unit, sedangkan untuk sepeda motor sebanyak 500 ribu unit. “Kondisi itu satu sisi cukup memprihatinkan, mengingat pemerintah tidak

mengimbanginya dengan ketersedian angkutan massal yang ramah lingkungan, “ ujar Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng itu. Dengan adanya kredit murah kendaraan bermotor itu, jelas dia, maka masyarakat lebih tertarik menggunakan angkutan pribadi. Namun pemerintah dinilai tidak mengimbanginya dengan memberikan kemudahan angkutan lain yang menjadi pilihan masyarakat. “Maka pemberian kredit murah oleh pengusaha juga harus dievaluasi secara mendetail, “ tambahnya. Oleh karenya pihaknya mendesak kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk sedini mungkin menyiapkan master plant tentang angkutan massal di Jateng untuk mengurai kemacetan yang semakin menjadi masalah utama transportasi. “Semisal penyediaan bus mini yang ber AC nyaman atau pun kereta api dalam kota.

Selain itu gubernur juga harus membuat aturan terhadap kendaraan umum yang sudah tak laik jalan, “ katanya. Kondisi kendaraan yang tak laik jalan ini, harus benar-benar dipikirkan dinas perhubungan. Seperti halnya dishub harus melakukan peremajaan terhadap angkutan-angkutan yang malah menjadikan

itu. Mereka harus koordinasi dengan pihak swasta untuk peremajaan, “ pungkas Istadjib. [roy/b3]

masyarakat enggan untuk menggunakan. “Dishub harus antisipasi kebijakan email : koran.barometer@gmail.com


SOBO KAMPOENG

3

Rabu, 13 November 2013

ENDANG SWP

Butuh Penyesuaian KARANGREJO – Dipindahtugaskan kerja ke bidang yang sangat berbeda, terkadang membuat kesulitan untuk menjalaninya. Itulah yang dirasakan Endang SWP, yang saat ini menjabat sebagai Kasie Pembangunan di Kelurahan Karangrejo Kecamatan Gajahmungkur. Sebelumnya, Endang bertugas di UPTD Dinas Pendidikan Candisari. Namun pada 2004, perempuan dua anak ini dipindahtugaskan menjadi perangkat di kelurahan. “Memang, antara dinas pendidikan dan sekarang tugas di kelurahan sangat berbeda, saat pertama menjalani memang kaget,” ungkapnya. Endang mengatakan kondisi tersebut memerlukan penyesuaian untuk mempelajari tugasnya sekarang dengan yang dahulu. Menurut dia kondisinya sangat berbeda saat di Dinas Pendidikan dibanding sekarang di kelurahan. “Beda karakter yang dijumpai. Kalau di Dinas Pendidikan, hanya menjumpai dua karakter yakni Guru dan murid. Sedangkan di Kelurahan bertemu dengan berbagai karakter warga,” terangnya. Meskipun demikian, Endang mengaku, harus menjalani penyesuaian terlebih dahulu. Pelayanan yang cukup komplek dan banyak, membuatnya juga belajar dari rekan sekantornya. “Di kelurahan, jenis pelayanannya lebih banyak dibanding dengan sebelumnya. Kalau kelurahan misalnya pelayanan KTP, pembangunan wilayah, bahkan sampai raskin. Tetapi dengan dukungan dari rekan-rekan, saya akhirnya bisa melakukan tugas-tugas tersebut,” katanya. (war/b7)

Untuk warga, kecamatan, kelurahan, RT, RW, PKK, Kegiatan Masjid dan lain-lain yang menggelar kegiatan masyarakat dan ingin dipublikasikan. Silahkan hubungi kami di nomor 085741378638 081229077775 / 024-7607143

SEMARANG UTARA – Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Semarang Utara tengah menggarap film bertema pendidikan dengan judul “Namaku Fitri”. Proses produksi melibatkan hingga 25 kru film dan mendapat partisipasi dari 38 SD dan MI seKecamatan Semarang Utara.

�P�D S�m�r�n� Ut�r�

BIKIN FILM SETELAH diresmikan oleh Wali Kota Semarang, proses pembuatan film kemudian dimulai. Seluruh pihak yang dilibatkan dalam film ini seluruhnya adalah warga Semarang Utara. Ardi Putra Tanjung, Sutradara film ini, mengaku bahwa ia sangat tertantang sekali untuk menggarap cerita ini. Pria berdomisili Panggung Kidul ini mengaku ingin menunjukan sisi lain dari wilayah Semarang Utara. Ia tidak ingin daerah hanya dikenal sebagai daerah rawan banjir dan rob. Karena baginya, potensi masyarakat Semarang Utara yaitu dalam hal berkesenian patut untuk diketahui oleh khalayak umum. “Dalam film ini saya mengangkat kehidupan seorang anak berusian 11 tahunan yang begitu getir. Meski kehidupan yang dihadapinya keras, namun ia masih memiliki semangat belajar yang besar,” ungkapnya menceritakan film garapannya. Ardi mengatakan hingga sekarang “Namaku Fitri” proses pembuatannya tinggal 10 persen. Mengenai lokasi, Ardi menyampaikan, dari 90 persen pengambilan gambar dilakukan di wilayah Semarang Utara. Sementara sisanya di wilayah sekitar Kota Semarang meliputi Kota Lama, Simpang Lima, Kebun Binatang Mangkang dan beberapa tempat lainnya di luar Semarang. Kebanggan juga dirasakan Ardi karena, menurutnya, produksi film oleh UPTD

baru dilakukan pertama kali di Indonesa yaitu UPTD Semarang Utara. Nantinya, film ini akan menjadi bahan ajar untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di jenjang pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Utara. Bahkan, tidak menutup kemungkinan dapat pula dipertontonkan hingga ke wilayah lain. Wiwik, salah satu pemeran dalam film ini mengaku tertantang untuk bermain secara apik. Terlebih, guru SD Negeri Panggung Kidul ini sejak kuliah sudah menekuni dunia teater. “Metode menonton film sangat baik digunakan dalam pembelajaran Mapel Bahasa Indonesia. Ini sesuai dengan KTSP 2013 yaitu metode Sociodrama,” ungkapnya tatkala ditemui dalam proses pembuatan film tersebut. Camat Semarang Utara Djaka Sukawijana yang juga merupakan Produser untuk film ini berharap selain dapat menjadi bahan ajar bagi siswa, ia juga berencana mengikutsertakan film tersebut dalam FFI (Festival Film Indonesia) 2013 yang akan diselenggarakan di Semarang, Desember mendatang. “Itu baru rencana. Kalau nantinya film tersebut memang hasilnya baik dan mendapat respon positif rencana akan direalisasi. Namun untuk sekarang, saya berharap film itu bisa ditonton oleh warga dan siswa supaya bertambah kecintaannya pada wilayah Semarang Utara,” ujarnya. (han/b7)

Kata Mereka... Wiwik, Warga Panggung Kidul

Agus, Warga Tanggul Mas

SEBAGAI guru, sangat mendukung proses pembuatan film tersebut. Selain dapat digunakan sebagai bahan ajar, film itu juga dapat diteladani pesannya. “Dalam film selalu ada amanatnya, sehingga para siswa dapat menyaksikannya lalu guru menjelaskan perihal mana yang benar dan mana yang salah. Dengan begitu juga dapat memberikan pembelajaran karakter pada siswa,” ujarnya. (han/b7)

SELAIN pembelajaran mengenai materi sekolah, siswa juga perlu mendapat pembelajaran yang bersifrat pembentukan karakter. Hal ini demi menciptakan generasi-generasi yang memiliki tidak hanya cerdasa namun juga memiliki sifat yang baik. “Seperti yang sekarang ini terjadi bagaimana prilaku orang-orang pemerintahan. Mereka cerdas pintas dengan gelar yang tinggi. Namun, hal itu menjadi tak berarti karena prilaku mereka tidak manusiawi dengan bertindak korupsi. Film ini saya harapkan dapat membentuk karakter siswa sejak dini,” terangnya. (han/b7)

Boom Lama

Rekam Jejak Pelabuhan Dunia KUNINGAN – Jejak kejayaan Kota Semarang di masa lalu sebagai kota pelabuhan dapat dilihat di daerah Boom Lama. Daerah yang kini menjadi bagian dari Kelurahan Kuningan konon merupakan pelabuhan dimana kapal-kapal besar berlabuh. Boom berasal dari Bahasa Belanda yang berarti pelabuhan. Secara fisik, pelabuhan lama terdiri dari Boom Lama dan Kanal Baru. Di sini juga dilengkapi kantor pabean danpasar ikan. Lalu, di Kanal Baru dilengkapi berbagai fasilitas pelabuhan seperti kantor dagang dan markas pelabuhan Belanda, mercusuar, jembatan putar, gudang–gudang dan beberapa rumah villa milik pegawai pelabuhan. Salah satu bangunan yang masih dapat dinikmati hingga sekarang misalnya adalah Gedung Marabunta. Bangunan ini terlihat bagaikan simbol batas wilayah kota, sekaligus menjadi gerbang Kota Semarang pada waktu itu. Gedung Marabunta masih terlihat jika melewati Jalan Arteri Semarang maupun dari jembatan di Kampung Melayu yang dulu berfungsi menjadi jembatan putar. R. Soenarto, pemerhati Budaya Semarang mengatakan pada abad 19 keberadaan pelabuhan ini benar-benar menjadi tumpuan hidup masyarakat dunia. “Setelah terbukanya terusan Suez pada 1869, jalur perdagangan laut semakLayout : soepri’e

in ramai, hingga akhir abad 19 pelabuhan itu memiliki peran penting terhadap aktifitas perdagangan dunia. Bahkan, pasokan bahan pangan dunia bergantung pada pelabuhan Semarang,” katanya. Tidak lain berkembangnya pelabuhan itu dibawah campur tangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Jatuhnya pelabuhan Semarang ke tangan VOC, tidak lepas dari peristiwa pemberontakan Trunojoyo. Saat itu, VOC banyak membantu

susuhunan Amangkurat II Raja Mataram dalam menghadapi pemberontakan Trunojoyo. Sebagai balas jasa, Mataram harus merelakan sebagian daerah kekuasaanya di pesisir pantai utara Jawa kepada VOC. Terhitung sejak 15 Januari 1678, kawasan Boom Lama menjadi daerah kekuasaan VOC dan terus berkembang pesat. Banyak sekali kapal dari berbagai belahan dunia mampir di sini. Kapalkapal pinisi yang terbuat dari materi kayu

berlayar berlabuh di Boom Lama. Kapal itu membawa barang pecah belah seperti guci dan kain-kain sutera yang banyak diminati kaum-kaum kelas atas. Selain barang impor yang masuk, Jateng dahulu menjadi pemasok beras terbesar termasuk palawija, gula, dan rempah-rempah. “Barang-barang hasil bumi itu ditimbun di Gudang Marabunta yang terletak paling pojok atau bagian utara dari Boom Lama, tepat di samping gudang tersebut sekarang berdiri jalan layang yang ke barat menuju Kalibanteng sedangkan arah timur ke Tanjung Emas,” tambahnya. Selain gudang Marabunta, ada pula gudang pakhuis. Namun gudang itu sudah tidak ada sekarang. Bahkan menurut Van Bemmelen yang dikutip oleh Djawahir Muhammad, sejarawan Kota Semarang, dalam buku Sepanjang Jalan Kenangan, garis pantai Semarang pada tahun 1.500 telah mencapai daerah sekitar Sleko, bersebelahan dengan Kali Semarang yang menjadi urat nadi transportasi satu-satunya yang dapat dilayari perahu sampai jauh ke pusat perdagangan di Pedamaran atau daerah Pecinan sekarang. Tempo dulu, orang-orang Belanda membubuhkan julukan ‘Venesia dari Timur’ karena letak geologisnya pada dataran bawah langsung berbatasan dengan wilayah laut. (han/b7)


BAROMETER Rabu, 13 November 2013

Panwaslu Temukan Satu TPS Hilang KUDUS – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Kudus ­kembali menemukan permasalahan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014, menyusul adanya temuan satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Dawe yang hilang. “Temuan DPT bermasalah tersebut merupakan hasil pencermatan jajaran Panwaslu Kudus sejak DPT Pemilu 2014 ditetapkan kembali oleh KPU Kudus pada 1 November 2013,” kata Anggota Panwaslu Kudus Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar-Lembaga, Edi Yono, Selasa. TPS yang hilang tersebut, kata dia, merupakan TPS 4 di Desa Samirejo Kecamatan Dawe Kudus dengan jumlah pemilih sekitar 332 pemilih. Berdasarkan hasil penetapan DPT Pemilu 2014 hasil perbaikan pada 12 Oktober 2013, kata dia, jumlah TPS di desa setempat sebanyak 10 TPS dengan total pemilih sebanyak 3.279 pemilih. Setelah ada penetapan DPT Pemilu 2014 hasil perbaikan pada 1 November 2013, jumlah TPS di desa setempat berkurang menjadi sembilan TPS, menyusul tidak tercantumnya TPS 4. Adapun jumlah pemilihnya, kata dia, sebanyak 2.940 pemilih atau lebih rendah dibanding jumlah pemilih sebelumnya. Permasalahan lainnya, yakni di Desa Puyoh dan Tergo, Kecamatan Dawe, Kudus, para pemilihnya tidak ada keterangan rukun warga (RW), karena yang tertulis hanya “0”, yakni di TPS 8 di Desa Puyoh dan TPS 6 Desa Tergo. Jumlah pemilihnya yang ada di wilayah Tergo sebanyak 427 pemilih dan Desa Puyoh sebanyak 409 pemilih. Pencermatan DPT Pemilu 2014, katanya, akan terus dilakukan, guna memastikan ada tidaknya permasalahan soal DPT. Salinan “soft copy” DPT Pemilu 2014 hasil perbaikan yang ditetapkan oleh KPU Kudus pada 1 November 2013, katanya, baru diterima Panwaslu Kudus pada 8 November 2013. “Hingga kini, kami masih menunggu laporan dari masingmasing Panitia Pengawas Lapangan (PPL) yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus,” ujarnya. Hasil pencermatan Panwaslu Kudus terhadap DPT yang ditetapkan KPU Kudus pada 12 Oktober 2013, terdapat ratusan nama bermasalah yang tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Kaliwungu, Kota, Jati, Undaan, Jekulo, Bae, Gebog, dan Dawe. Temuan paling banyak, yakni pemilih yang sudah meninggal namun masih tercatat di DPT, disusul pemilih tanpa nomor induk kependudukan (NIK). Sementara permasalahan lainnya yakni soal pemilih ganda, anggota TNI/Polri, usia belum memenuhi syarat, belum terdaftar, mengalami gangguan jiwa, NIK tidak standar, pemilih fiktif, dan usia belum memenuhi syarat namun sudah menikah juga belum tercatat di DPT Pemilu 2014. Temuan permasalahan DPT Pemilu yang terbaru, sudah disampaikan kepada KPU Kudus serta Bawaslu Jateng. (ant/b7)

Relawan Demokrasi Dapat ­Pembekalan Pemilu PATI – Sebanyak 15 pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi sebagai relawan demokrasi akan mendapatkan pembekalan untuk bekal pengetahuan dalam menyosialisasikan Pemilu 2014 kepada kelompok masyarakat. Demikian disampaikan oleh anggota KPU Pati Imbang Setiawan. “Untuk mempersiapkan pembekalan, pada hari ini (Selasa, 12/11) sedang dirapatkan oleh semua komisioner KPU Pati, terutama untuk menentukan materi dan jadwal pelaksanaannya,” katanya, Selasa. Dengan adanya pembekalan tersebut, dia berharap relawan memahami materi yang akan disampaikan serta bisa menyosialisasikan secara efektif. Untuk sementara, kata dia, jadwal pembekalan terhadap 15 relawan demokrasi belum diputuskan, karena masih menunggu hasil rapat bersama semua komisioner KPU. Ia menargetkan, dalam waktu dekat pembekalan bisa dilakukan, agar mereka bisa segera terjun ke lapangan melakukan sosialisasi guna meningkatkan tingkat kehadiran pemilih di tempat pemungutan suara (TPS). Belasan relawan demokrasi tersebut, kata dia, merupakan hasil seleksi dari 20 pendaftar. Hasil seleksinya, lanjut dia, diumumkan lewat website KPU Pati sejak 7 November 2013. Dari 15 relawan demokrasi tersebut, terdapat tiga orang perempuan, selebihnya laki-laki. Adapun kelompok masyarakat yang akan menjadi sasaran sosialisasi, meliputi kelompok pemilih pemula, perempuan, agama, difabel dan pinggiran. “Nantinya, masing-masing relawan akan bertugas melakukan sosialisasi di masing-masing sasaran dengan jumlah personel bervariasi,” ujarnya. Sejauh ini, KPU Kudus dan jajarannya sudah melakukan sosialisasi hingga ke sejumlah daerah di Kudus, namun untuk memaksimalkannya akan melibatkan relawan yang bertugas melakukan sosialisasi pada kelompok masyarakat maupun di daerah tertentu. Para relawan tersebut, kata dia, akan bertugas selama dua bulan yang dimulai bulan November hingga Desember 2013. (ant/b7) Layout : Reza AW

Dewan Sidak Tes Non CPNS RSUD KENDAL – Sebanyak 250 peserta tes non CPNS untuk RSUD Suwondo selasa (12/11) pagi mengikuti tes tertulis di aula RSUD Suwondo. Dari 600 pelamar, hanya 250 pelamar saja yang lolos seleksi administrasi yang dilanjutkan ke tahap tes selanjutnya berupa tes pengetahuan umum. Namun, dari 250 peserta yang mengikuti tes ada sekitar 30 peserta yang tidak hadir mengikuti tes. Penyelenggaraan tes non CPNS ini mendapat perhatian anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi D. Lima orang anggota dewan dari komisi D yang terdiri dari Fraksi PKS, Fraksi PAN, Fraksi PPP, Fraksi Demokrat dan Fraksi PG langsung melakukan sidak untuk memantau proses seleksi yang berjalan ketat. Menurut Aminudin dari fraksi PAN, sidak ini sengaja dilakukan untuk melihat sejauh mana kesiapan rumah sakit dalam melakukan seleksi penerimaan pegawai. “Kami melakukan sidak ini agar pelaksanaan tes ini berjalan bersih dan transparan sehingga masyarakat Kendal mendapatkan kesempatan yang sama dan tidak ada yang namanya titipan, lewat belakang atau fasilitasi anggota dewan maupun pejabat daerah. Kesiapan rumah sakit sebagai penyelenggara juga sudah bagus,” kata Aminudin. Hasil dari pantauan Komisi D, tes sudah berjalan dengan tertib dan tanpa ada masalah. Anggota dewan akan terus memantau tes selanjutnya. Menurut Arkham dari fraksi PKS, anggota dewan sebelumnya telah melakukan kunjungan ke RSUD untuk

memberi masukan agar batas minimal nilai IPK 3 sebagai nilai standar untuk menjadi pegawai. “Kami juga berharap hasil dari tes seleksi ini nantinya mendapatkan sumber daya manusianya yang bagus sehingga pelayanan di rumah sakit juga lebih baik,” kata Arkham. Penerimaan pegawai RSUD Kendal non PNS ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jumlah pegawai rumah sakit yang telah berkurang akibat sejumlah PNS rumah sakit yang memasuki masa pensiun. Dari 250 peserta tes itu nantinya akan disaring kembali menjadi 50 peserta yang akan menempati di tujuh formasi. Menurut dokter Saikhu Wadir dari Pelayanan Umum, saat ini pihak rumah sakit Suwondo membutuhkan 50 orang sebagai pegawai non PNS dengan formasi bidan, perawat, cm, laundry, kamar mayat, gizi dan dokter. “Kami telah semampu mungkin agar tes seleksi berjalan secara bersih dan normatif. Peserta yang tidak mememuhi kriteria saat seleksi administrasi juga kami coret, pengumuman juga telah dilakukan secara terbuka,” kata dokter Saikhu. “Nantinya, pegawai yang diterima akan digaji dari murni anggaran dan pendapatan rumah sakit. Kebutuhan pegawai rumah sakit dirasa memang masih kurang, namun begitu kami harus menyesuaikan anggaran yang dimiliki rumah sakit,” tambahnya. Tes seleksi pegawai non CPNS rumah sakit Kabupaten Kendal akan berlangsung hingga 26 November 2013. Pengumuman pada tanggal 28 November 2013. (ynk/b7)

Panwaslu Temukan 437 Pelanggaran Atribut Kampanye PEKALONGAN – Panwaslu Kabupaten Pekalongan menemukan 437 pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panwaslu Kabupaten Pekalongan Ahmad Dzul Fahmi, Senin, mengatakan bahwa dari hasil pengawasan yang telah dilakukan, Panwaslu menemukan ratusan alat peraga kampanye yang dipasang tidak sesuai peruntukannya. “Pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye kami temukan di beberap tempat, seperti di pohon dan lokasi yang tidak sesuai peruntukannya,” katanya. Menurut dia Panwaslu dalam bertugas juga mengacu pada Pera-

turan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PKPU Nomor 01 Tahun 2013 tentang Pedoman

Pelksanaan Kampanye Pemilu calon Anggota DPRD, DPD, dan DPR RI. “Peraturan itu kami gunaka sebagai

acuan dalam pengawasan. Sedang berkaitan dengan zona pemasangan alat peraga kampanye kami mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2013 dan Keputusan KPU Kabupaten Pekalongan Nomor 25.A/ Kpts/-Kab-012.329.278.X/2013 tentang Penetapan Zona Pemasangan Alat Peraga,” katanya. Ia mengatakan sesuai ketentuan, KPU berwewenang memerintah peserta Pemilu 2014 yang tidak memenuhi ketentuan pemasangan alat peraga agar memindahkan atau mencabut alat peraga itu. “Kami sudah mengirim surat pada KPU agar menindaklanjuti ke partai politik dengan tembusan kepada satuan polisi pamong praja (Satpol PP) untuk menertibkan alat peraga kampanye yang menyalahi aturan itu,” katanya. (ant/b7)

Zona Atribut Kampanye Belum Ditentukan TEGAL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal belum menentukan zona pemasangan alat peraga kampanye calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada Pemilihan Umum 2014. Anggota KPU Kabupaten Tegal Sri Anjarwati, Senin, mengatakan bahwa saat ini KPU masih melakukan koordinasi dengan instansi terakit dan menunggu peraturan bupati tentang zona pemasangan alat peraga kampanye itu. “Kami belum menetapkan zona pemasangan alat peraga kampanye. Akan tetapi pemasangan alat peraga kampanye itu akan kami tentukan

secepatnya,” katanya. Setelah masalah zona pemasangan alat peraga kampanye ditentukan, KPU segera menyosialisasikan pada partai politik peserta Pemilu 2014 agar para calon anggota legislatif tidak melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga tersebut. Berdasar Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 01.2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, ditentukan aturan zona pemasangan alat peraga kampanye. “Adapun, zona pemasangan baliho hanya diperbolehkan untuk parpol

masing-masing satu desa atau kelurahan atau nama lainnya memuat informasi nomor dan tanda gambar parpol atau visi, misi, foto pengurus parpol bukan caleg DPR dan DPRD,” katanya. Anggota Panwas Kabupaten Tegal Tasikhin mengatakan KPU segera menetapkan lokasi atau zona pemasangan alat peraga kampanye karena saat ini sudah banyak caleg yang memasang APK yang tidak sesuai dengan Peraturan KPU. “Kami berharap pemkab menertibkan alat peraga kampanye (APK) para calon anggota DPRD itu sedang KPU diharapkan segera menentukan zonanya,” katanya. (ant/b7)

Penghitungan Suara Pilkades Tlogotunggal Deadlock REMBANG – Penghitungan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tlogotunggal Kecamatan Sumber Rembang, Selasa (12/11) petang, deadlock. Panitia menghentikan penghitungan ketika baru menginjak angka 90-an suara dari 2.440 pemilih yang menggunakan hak pilihnya, lantaran kubu calon Sumarno (padi) melakukan protes kepada panitia. Protes itu dilontarkan karena panitia dinilai melanggar aturan seperti diatur dalam perbup maupun perda. Antara lain, sebelum dilakukan penghitungan, panitia tidak mengumumkan jumlah pemilih, pemilih yang hadir, dan yang tidak hadir. Jumlah warga yang memiliki hak pilih sebanyak 2.561 orang. Persoalan semakin ruwet karena dari kubu calon gambar padi menuntut agar pemilihan diulang. Sekitar pukul 17.30, Pj. Kades Tlogomojo Purwanto memerintahkan kepada panitia memanggil dua calon untuk diajak rembugan mencari solusi. “Selaku Penjabat Kades, saya perintahkan panitia secepatnya memanggil dan mempertemukan dua calon untuk mencari jalan keluar pemecahan,” tandas Purwanto dengan menggunakan pengeras suara. Namun, perintah Purwanto tidak digubris panitia. Sehingga situasi bertambah tegang, karena panitia sama sekali tidak mengambil inisiatif. Sementara, satu dua warga semakin kehilangan kesabaran dengan berteriakteriak. Namun, mereka tidak berani

betindak lebih, misalnya melempar benda ke tengah kerumunan panitia. Mereka hanya berteriak-teriak yang nadanya menyalahkan jajaran panitia. “Kami menuntut agar Pilkades diulang. Karena panitia telah melakukan beberapa kesalahan yang melanggar Perbup,” tandas Rukin, salah seorang pendukung Sumarno, sambil menunjuk-

kan lembaran-lembaran perbup. Camat Sumber Heriyono mengatakan, jika situasi seperti ini, salah satu solusinya dilakukan pemilihan ulang. Karena hal itu diatur juga dalam Perbup 2013 tentang pelaksanaan Pilkades. “Saya tidak bisa mencampuri urusan panitia sehingga kami hanya bisa menunggu. Yang penting, warga tidak mel-

akukan tindakan anarkis,” ujar Heriyono. Dari pantauan Barometer, pelaksanaan Pilkades serentak di Rembang Barat (lima kecamatan) sebenarnya berjalan lancar dan aman. Bahkan, di beberapa desa yang calonnya tunggal seperti di Ngadem Rembang Kota, Gunungsari Wiroto (Kaliori), jalannya coblosan tetap adem ayem. (yon/b7) email : koran.barometer@gmail.com


BAROMETER Rabu, 13 November 2013

Calon Pengantin Pesta Narkoba Ditangkap Polisi CALON pasangan pengantin, yakni Azhari (46) dan Monica Casero (24) ditangkap polisi, saat pesta narkoba bersama rekannya Solihin (38) di Jalan Agus Salim, Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat (TKP) Bandarlampung. “Penangkapan di rumah tersangka Solihin pada Sabtu (9/11) sekitar pukul 00.30 WIB itu, beraw-

al dari informasi warga bahwa di daerah tersebut kerap kali dijadikan tempat pesta narkoba,” kata Kasat Narkoba Polresta Bandarlampung Kompol Sunaryoto, di Bandarlampung, Selasa. Dia mengatakan, berdasarkan informasi tersebut dilakukan pengintaian selama tujuh hari, pada tengah malam saat dipantau terlihat tiga orang yang berada

Kejari Bidik Tersangka Korupsi RSUD

KARAWANG- Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membidik tersangka lain dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan alat pembangkit listrik atau genset di Rumah Sakit Umum Daerah setempat setelah menetapkan empat tersangka. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang Ganora Zarina, Selasa, mengatakan, meski sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus itu, jika ditemukan petunjuk didukung alat bukti yang cukup, bisa dijerat tersangka lain. Menurut dia, Tim Penyidik Kejari Karawang masih mengumpulkan data dan sejumlah keterangan para saksi lain. Hal itu dilakukan dalam rangka pemeriksaan lanjutan atau pengembangan dari kasus dugaan korupsi pengadaan genset RSUD Karawang. Empat orang yang sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu ialah Wakil Direktur RSUD Karawang Ida Lisnurida serta seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Karawang. Dua orang lainnya yang resmi ditetapkan tersangka ialah dua orang rekanan atau kontraktor yang memenangkan proyek pengadaan genset RSUD. “Mengenai apakah ada tersangka lain atau tidak, itu tergantung dengan pengembangan penyidikan yang kami lakukan,” kata Ganora, di Karawang, Selasa. Keempat orang itu ditetapkan tersangka karena sesuai dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Ditegaskannya, Kejari Karawang tidak akan main-main dalam menetapkan tersangka tanpa adanya alat bukti. Indikasi kerugian negara dalam proyek pengadaan genset di lingkungan RSUD Karawang yang sumber anggarannya bersumber dari APBD Karawang tahun anggaran 2012 itu sekitar Rp400 juta. Hal itu sesuai dengan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan pemerikaaan tim ahli Institut Teknologi Bandung. (ant/b2)

di dalam rumah tersebut sedang pesta narkoba. Ia melanjutkan, saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa dua paket sabu-sabu dan seperangkan alat hisapnya yang berada di atas meja rumah tersebut. “Pada saat penggerebakan mereka sedang pesta sabu-sabu, saat digeledah ditemukan alat

hisap dan paket sabu-sabu siap pakai,” katanya. Berdasarkan pemeriksaan tersangka Solihin, Sunaryoto menjelaskan bahwa sabu-sabu tersebut didapatnya dengan cara membeli dari seorang temannya bernama HR yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO) dengan harga Rp500 ribu dua paket. “HR masih dalam pencarian,

tapi sudah masuk dalam target operasi,” kata dia. Akibat perbuatannya para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 112 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara 20 tahun penjara. Sementara itu, Azhari mengatakan dirinya bekerja di perusahaan swasta Jakarta dan datang ke

Lampung untuk memperkenalkan Monica ke orang tua. “Saya tadinya tidak ingin mengajak Monica pakai sabu-sabu, tapi kebetulan memakainya di depan calon istri saya tersebut,” katanya. Ia mengaku memakai barang haram tersebut sejak setahun lalu untuk menambah gairah mengingat usia dudah cukup tua. (ant/b2)

Oknum Polisi Jadi Bandar Judi PONTIANAK - Kepolisian Daerah ­ alimantan Barat menangkap seorang K ­anggota Kepolisian Sektor Sungai Ambawang, Aiptu Hartono, karena diduga menjadi pemodal judi liong fu. “Ya benar, kami saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap anggota polisi tersebut, karena diduga menjadi pemodal judi liong fu di kawasan Sungai Raya Dalam,” kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar di Pontianak, Selasa. Mukson menjelaskan, selain menangkap dan memproses seorang anggota polisi yang diduga sebagai pemodal judi jenis liong fu, Polda Kalbar juga mengamankan dua orang bandar, yakni atas nama Afo (49) dan Agus Fitrajaya (45) yang kini juga sedang dilakukan pemeriksaan di Mapolda Kalbar. Penangkapan judi liong fu

tersebut pada Minggu (10/11) sekitar pukul 18.00 WIB di Jalan Sungai Raya Dalam, Gang Ceria VII No. 19. Kabid Humas Polda Kalbar, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap kedua bandar judi itu, diduga pemodal dari dua bandar judi liong fu tersebut berasal dari seorang anggota Kepolisian Sektor Sungai Ambawang, Aiptu Hartono. “Atas keterangan itu, kami langsung mengamankan anggota polisi tersebut untuk dilakukan pemeriksaan,” ungkapnya. Menurut dia, sekarang Aiptu Hartono sedang dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Kalbar. “Kalau memang

terbukti, maka anggota Polsek Sungai Ambawang tersebut diserahkan ke Reserse Polda untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Mukson. Selain mengamankan, dua

orang bandar, Polda Kalbar juga mengamankan dua orang pemain judi tersebut, yakni Wendy (34) dan Heri (25). Adapun barang bukti yang diamankan, diantaranya beru-

pa uang sebesar Rp1,7 juta, satu buah lapak judi liong fu, satu buah alat goncang, tiga buah biji liong fu, satu buah alas dadu, kata Mukson. (ant/ b2)

Polda Diminta Jemput Paksa Flo dan Adiguna

Mantan Manajer PLN Mangkir Pemeriksaan POLDA Metro Jaya harus menunjukkan wibawanya agar tidak dilecehkan Flo dan Adiguna Sutowo. Untuk itu penyidik harus segera menjemput paksa keduanya karena sudah dua kali panggilan tak kunjung datang ke polda. “Jika keduanya tidak ada ditempat polisi harus segera menetapkannya sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang),” ungkap Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, kemarin. Tindakan tegas polisi diperlukan agar kasus perusakan rumah di Jalan Pulomas Barat VII Blok D2, Pulogadung milik Vika Dewayani bisa segera dituntaskan dan tidak ada kesan polisi takut dengan Adiguna. Selama ini memang ada kesan seolah polisi lamban dalam menangani kasus perusakan rumah istri Adiguna. Namun jika dilihat detailnya,

sebenarnya langkah yang dilakukan polisi sudah tepat. Begitu kasus ini merebak dan menjadi kontroversial, kasus ini langsung diambilalih Polda Metro Jaya. Saat itu ada upaya pihak tertentu mengaburkan kasus ini, antara lain Adiguna mengatakan bahwa dialah yang menabrak rumah dan mobil istrinya tersebut, lalu vokalis piyu mengatakan istrinya lagi sakit dan tidak mungkin melakukan penyerangan ke rumah tersebut. “Tapi polisi tetap pada fakta-fakta di lapangan dan keterangan saksi-saksi bahwa Flo yang menyerang rumah tersebut diduga adalah istri Piyu. Lalu polisi membuat surat panggilan dan hingga dua kali panggilan, Flo dan Adiguna tak juga muncul di polda,” bebernya. Untuk itu, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak, Polda

Metro segera memanggil paksa Flo maupun Adiguna. Flo bisa dikenakan pasal berlapis yakni melakukan penyerangan dan perusakan harta benda orang lain serta melakukan pengancaman akan membunuh pemilik rumah. Untuk itu setelah pemanggilan paksa Flo harus ditahan karena ancaman hukumannya di atas 5 thn penjara. Selain itu Adiguna juga harus diminta pertanggungjawabnya oleh polsi kenapa dia menutup-nutupi aksi kejahatan. Yang tak kalah penting, polisi harus mengusut apakah ada indikasi narkoba di balik kasus ini. Artinya, polisi harus mencari tahu apakah saat melakukan penyerangan Flo maupun Adiguna memakai narkoba. “Jika keduanya bersih tentu hukumannya tidak akan berat. Sebaliknya, jika terindikasi hukumannya akan berat,” pungkasnya. (b2)

MEDAN- Hermawan Arief, Mantan Manajer Sektor PT PLN Pembangkit Belawan yang juga tersangka dugaan korupsi pembelian “flame turbine”, tidak memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Sumatera Utara, Chandra Purnama, di Medan, Selasa, membenarkan mangkirnya mantan pejabat PLN tersebut dari panggilan penyidik kejaksaan pada Jumat (8/11). “Hermawan pada hari Jumat (8/11) mangkir dan tidak bersedia datang ke kantor Kejari Medan,” katanya. Hermawan ditetapkan penyidik Kejari Medan sebagai tersangka, Senin (21/10) dalam dugaan korupsi pembelian “Flame Tube” Gas Turbine senilai Rp23,94 miliar tahun anggaran 2007. “Barang yang dibeli tersebut, tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak yang diminta,” ujar Chandra. Selain itu, jelasnya, Her-

mawan berberapa kali juga ikut rapat dan membicarakan rencana pembelian Flame Tube Gas Turbine tersebut. “Akibat pembelian Flame Tubes Gas Turbin itu, sehingga negara mengalami kerugian,” ucap dia. Chandra menyebutkan, kemungkinan tim penyidik Kejari Medan akan menjadwalkan panggilan kedua terhadap tersangka Hermawan. “Kejari Medan akan memanggil tersangka kasus PT PLN tersebut,” kata juru bicara Kejati Sumut. Saat ini, tersangka kasus tersebut sebanyak enam orang, lima orang diantaranya sudah disidangkan di Pengadilan Tipikor Medan. Kelima itu yakni Albert Pangaribuan mantan General Manajer PT P LN Kitsbu, dan Ferdinand Ritonga Ketua Panitia Pemeriksa Barang. Fahmi Rizal Lubis Manajer Bidang Produksi pada PT PLN Kitsbu dan Robert Manyuzar Ketua Panitia Pelelangan dan Edward Silitonga Manajer Perencana. (ant/b2)

ANDALAN DIGITAL PRINTING

Pusat MMT Murah dan Berkwalitas

Butuh Dana

CEPAT

?

- PLAFON TINGGI - SYARAT MUDAH - LANGSUNG CAIR Jaminan BPKB Motor - Mobil Anda

HUB : 3152B630 (024) 70 45 58 59 0812 2907 6636 LAYOUT : REZA AW

Pengobatan Alternatif Spesial ALAT VITAL Ditangani langsung oleh

Bp. H. Abdul Haris BESAR PANJANG KUAT & TAHAN LAMA

Langsung Jadi Ditempat Alamat : Jl. Pahlawan 1 No. 108 Desa Kebondalem - Kendal

HP : 081.227.441.777

PROMO CALEG 11.500 Jl. Gatot Subroto No. 19 Semarang

Hub : 024 70592049 024 7627850

RUMAH PENYEMBUHAN Menyembuhkan Diabetes, Asma, Liver, Kanker, Rematik, Nyeri Bahu, Leher, Bronkhitis. dll Jl. Wahyu Asri Utara BB 18, Perumahan Wahyu Utomo. Telp. (0888 5439 176)

BIAYA SUKARELA

ANDA TELAT BULAN

Solusi cepat, aman, tanpa evek samping & baik untuk kesehatan 2 - 3 jam dijamin LANCAR 100%

Hub : Mbak EMMA

Call/ SMS : 085.728.490.111

GARANSI SAMPAI TUNTAS !!!

HOTLINE SERVICE 024 76580991 024 70678090

24 Jam

085641375735 082133515033 email : koran.barometer@


6

BAROMETER Rabu, 13 November 2013

Bagaimana menurut Anda Berikan Komentar yang menyangkut Kota Semarang tanpa tendensi. ke No Hp 082265888168/ 08122924012.

ANAK SMP DI SEKOLAH MATARAM MEROKOK- Sungguh ironis sekali saya melihat, anak SMP di Jalan Mataram Semarang merokok. Dengan memakai celana pendek biru dan baju putih mereka bertiga berjalan kaki merokok. Padahal mereka belum bisa cari duit. Untuk itu mohon kepada kepala sekolah dan Diknas melakukan operasi tas pada pagi harinya. Kalau dibiarkan terus-menerus akan merusak generasi muda. (08122924xxx) PASAR BURUNG KARIMATA YANG DI LUAR MENGGANGGU- Keberadaan Pasar Burung Karimata yang ada di luar sangat mengganggu. Padahal dahulu sudah pernah dibersihkan dan dijaga Satpol PP, namun kini ada lagi. Para pembeli atau yang melihat-lihat sampai menjorok ke jalan menyebabkan mobil yang mau lewat terganggu. Mohon Pemkot Semarang menerjunkan Satpol PP yang banyak diam. (085727816xxx) SEMOGA POLISI SERING LAKUKAN RAZIA- Untuk menekan kecelakaan terthadap para pengendara anak kecil, semoga polisi selalu adakan razia terhadap pengendara anak kecil. Banyak sekali kalau Polsek mau mengadakan razia rutin, terutama anak sekolah dan di perumahan di Semarang. (08997896xxx) MOHON BINA MARGA PERBAIKI JALAN SUHADA- Jalan Suhada Raya rusak berat. Mohon kepada Bina Marga untuk memperbaiki. Kapan lagi ya kalau tidak sekarang karena sudah musim hujan. Pak Gubernur Ganjar Pranowo tolong ya pak terima kasih. (085741443xxx) LAMPU BANGJO MASJID AGUNG SEMRAWUT- Lampu bangjo di perempatan pom bensin Masjid Agung dari arah selatan dan utara kalau hijau bersamaan, bikin semrawut dan sing masang ora genah. (085640708xxx) SELOKAN DI JALAN MEDOHO TOLONG DIKERUK- Pemkot mohon bongkar selokan dan keruk sampai di perempatan Medoho. Karena air meluber ke jalan, apalagi sekarang sudah musim hujan. Tolong Pak Wali Kota yang baru saja dilantik. Semoga kinerjanya jenengan benar-benar dilakukan. (08157603xxx)

Pendidikan Sebagai Penggerak Utama

Oleh:

Nurul Fadlilah Pengurus Ponpes Al-Hikmah, Mahasiswi IAIN Walisongo Semarang

Kalau kita melihat kondisi ­pembangunan di negara-negara yang sudah maju, ­membuktikan betapa besar peran ­pendidikan dalam proses pembangunan.

Te l e p o n P e n t i n g No

Instansi

Nomor

1

Ambulan

118, 8413476

2

Ambulan Kecelakaan,

8313416

3

Bandara A Yani

7608735

4

Dinas Kebakaran

113, 7607076, 7605871, 7616867

5

Polsek Semarang Barat

7604153

6

Polsek Semarang Selatan

8315123

7

Polsek Semarang Tengah

3545175

8

Polsek Semarang Timur

6716191

9

Polsek Semarang Utara

3545162

10

Poltabes Semarang

8444444

11

Pelayanan PDAM

8315514

12

RS. Jiwa Pusat Semarang

6722564

13

RSUP Dr. Kariadi

8413476

14

Stasiun KA Tawang

3544544

15

Terminal Bus Terboyo

6581924, 6581921

16

Informasi Jalan Tol Gayamsari

6724169

17

Informasi Jalan Tol Muktiharjo

3566320

18

Informasi Jalan Tol Tembalang

7479197

19

Pariwisata

3515451, 8318021

20

Kantor SAR Semarang

3580027

21

Pengaduan & Informasi PLN

290123, 3547651 s/d 3547655

22

Pengaduan Gangguan Telepon

117

23

PMI Semarang

3541237

Khusus OPINI dan Surat Pembaca Naskah di kirim ke :

opini.barometer@gmail.com

Jalan Pamularsih Raya No. 101 Semarang Komisaris Pemimpin Perusahaan Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Layout : Reza AW

: : : :

Henky Suwarno Herman Nugroho Filipus CD Takhrodjie SA

ecara umum telah diakui bahwa pendidikan merupakan “penggerak utama” bagi semua pembangunan. Secara fisik pendidikan di negara maju telah berhasil memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari segala strata dan segala bidang yang sangat dibutuhkan bagi pembangunan. Negara-negara berkembang memandang pembangunan yang telah terjadi di negara maju seakan-akan merupakan cermin bagi diri mereka. Maka, pendidikan modern ala negara maju Barat pun diimpor ke negara-negara sedang berkembang. Biaya dan tenaga diarahkan untuk mengembangkan pendidikan. Anggaran belanja di sektor pendidikan terus meningkat. Usaha mendatangkan tenaga ahli dan mengirim tenaga domestik ke negara maju mendapatkan prioritas yang tinggi. Hasil angka buta huruf menurun secara drastis, gross atau net enrollment ratio naik, education achievement penduduk semakin tinggi. Namun, di balik keberhasilan menaikkan pendidikan di kalangan masyarakat, pada 1970-1980-an, para ahli mulai melihat tanda-tanda “lampu-kuning” pada sistem pendidikan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Ini menimbulkan problema: meninggalkan generasi muda dengan pendidikan tetapi tanpa pekerjaan dan memberikan tekanan yang berat pada anggaran belanja. Hal ini disebabkan oleh perkembangan di luar pendidikan, khususnya di dunia ekonomi dan teknologi, yang berlangsung cepat sehingga perkembangan sektor pendidikan tertinggal di belakang. Akibatnya, pendidikan tidak lagi

berfungsi sebagai pendorong proses kemajuan, melainkan menjadi “pengikut proses kemajuan”. Persoalan-persoalan pendidikan dan pembangunan yang terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, secara mendasar berbeda dengan problema yang ada di negara-negara maju. Teori-teori Barat tentang pendidikan dan pembangunan tidaklah senantiasa bersifat universal. Jiwa dan watak bangsa harus menjiwai sistem pendidikan itu sendiri.

Prioritas Pendidikan

Semenjak Orde Baru, khususnya mulai Pelita, perkembangan sektor pendidikan di Indonesia berkembang dengan pesat. Pemerintah memberikan prioritas yang tinggi pada perkembangan sektor pendidikan didasarkan pada asumsi bahwa dengan pendidikanlah, pembangunan ekonomi Indonesia akan berhasil dengan baik. Namun, dunia pendidikan di Indonesia masih menghadapi problema berat, meliputi problem internal in-efficiency, external in-efficiency, dan ketidakmerataan kesempatan pendidikan. Internal inefficiency dalam sektor pendidikan berbentuk tingginya angka drop-out dan repeaters (ulang kelas yang sama). External in-efficiency berujud lulusan pendidikan tidak dapat diserap oleh pasar tenaga kerja ataupun dapat dipakai tetapi antara pekerjaan yang dilakukan berbeda dengan pendidikan yang diperoleh. Sedang ketidakmerataan pendidikan berupa adanya perbedaan untuk memperoleh kesempatan pendidikan antara laki-laki dan perempuan, antara penduduk kota dan desa dan antara kaya dan miskin. Ketidakmerataan mem-

peroleh pendidikan menurut gender dan desa/kota, sudah mulai dapat diperkecil dengan berbagai kebijakan pendidikan yang telah dilaksanakan. Namun, tidak demikian dengan ketidakmerataan pendidikan di antara penduduk miskin dan kaya. Perbedaan pendidikan menurut status ekonomi itu masih sulit dipecahkan karena erat kaitannya dengan kualitas sekolah. Sedangkan sebagian besar anak didik yang bisa memperoleh sekolah “favorit” datang dari kalangan keluarga mampu, sedang keluarga yang relatif miskin akan memperoleh sekolah yang juga relatif rendah kualitasnya. Hal ini tidak mengherankan, karena anak didik yang dapat memenuhi kualifikasi untuk masuk sekolah favorit sebagian besar adalah anak dari keluarga yang relatif mampu, yang memang secara riil lebih pandai. Pembaharuan pendidikan sering tidak dapat dipraktikkan karena keterbatasan pengetahuan pada tingkat pelaksana. Tidak jarang suatu pembaharuan pendidikan mengakibatkan perbedaan semakin tajam antara pendidikan di urban dan di rural. Hal ini bisa dimaklumi, sebab guru-guru di kota lebih siap untuk menerima pembaharuan yang dilaksanakan. Di samping itu, di banyak hal, pembaharuan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia tidak mempunyai strategi monitoring dan prosedur evaluasi yang mantap.

Tugas Guru

Karena itulah, guru harus mempunyai pengetahuan yang relatif luas. Pada diri murid sudah terpatri kecintaan dan kesadaran pada hakikat ilmu, sikap ingin tahu, menghargai pikiran-pikiran dan bukti-bukti

kebenaran, objektif dan bersifat toleransi. Patut kita pertanyakan, sudahkah syarat-syarat tersebut ada pada kelas-kelas dan siswa-siswa di tanah air kita? Apa yang diketemukan di kelas-kelas di Indonesia jauh dari yang diperlukan. Kelaskelas masih sangat kaku dan formal. Pengetahuan para guru relatif terbatas. Oleh karena itu, mereka tidak berani membicarakan apa yang di luar silabi karena membicarakan di luar silabi memang di luar kemampuannya. Di pihak lain, murid cenderung mendengarkan, menerima dan mencatat apa yang diterangkan oleh guru. Apa yang diterangkan oleh guru sudah dianggap merupakan kebenaran, oleh karena itu tidak perlu dipertanyakan dan diuji lagi. Dalam setiap pembaharuan pendidikan, guru memegang peran strategis. Sebab, merekalah yang merupakan pelaksana pembaharuan pada level kelas. Namun, pengalaman di Indonesia menunjukkan guru lebih banyak dilihat sebagai objek dalam pembaharuan pendidikan. Sehingga, setiap kebijakan lebih banyak bersifat instruksi yang harus dipatuhi dan dilaksanakan dan tidak ada ruang bagi guru untuk berimprovisiasi. Perencanaan dan kebijakan nasional memang perlu. Mamun, pelaksanaan pembaharuan pendidikan sangat tergantung pada semangat, rasa keterlibatan, dan kesadaran para guru. Guru akan memberikan respon positif pada setiap usaha pembaharuan yang dapat meningkatkan kemampuan profesional mereka dan memberikan ruang bagi mereka untuk berimprovisasi secara aktif dalam proses pembaharuan.(b3)

Surat Pembaca

Tumben Polisi Jaga Jalan Ungaran-Pudakpayung Saya salut dengan kinerja Polisi Polrestabes Semarang dan Polres Semarang. Selasa (12/11) pagi mereka menjaga jalan yang sedang diperbaiki (dicor dan diaspal, red). Saat berkendara melewati Jalan Perintis Kemerdekaan, wah kok tidak macet ya, gumam saya dalam hati. Tidak tahunya sepanjang jalan ke luar tol polisi lalu lintas berjaga di sepanjang jalan itu. Hingga memasuki kawasan Kodam IV Diponegoro, jalan yang biasanya antre dan macet, jadi lancar. Saat memasuki Pudapayung, lebih salut. La ini biang pembuat macet. Lagi-lagi ada Bus Taruna yang menerabas

jalan ditangkap polisi lalu lintas. Saya melihat persis seorang kondektur yang memohon ampun agar tidak ditilang. Sedangkan sopirnya masih di kemudi. Sebetulnya hal itu, jangan dikasih ampun. Langsung tilang saja biar kapok. Apalagi sopir yang melakukan pelanggaran dengan enaknya duduk di atas kemudi. Hal inilah yang membuat dia tidak menghargai seorang petugas. Sayang, saya tidak mencatat nomor polisi Bus Taruna tersebut. Dengan seenaknya melanggar jalan itu, orang lain yang menjadi celaka. Salah-salah bisa ketabrak bus atau truk. Apakah

memang kendaraan besar yang suka ugal-ugalan itu memang kebal hukum?. Atau para pemilik otobus atau angkutan ekspedisi muatan seperti truk punya beking?. Saya kira jawabnya ya. Apa yang tidak bisa dilakukan di Indonesia, semua bisa diatur. Maka dalam hal ini polisi harus bertindak tegas, kalau pengemudi salah ya ditilang saja. Saya masih ingat dan baca berita soal mantan Kapolri Pak Hoegeng. Beliau adalah Jenderal Bintang Empat yang saban hari (pagi) turun dari mobil mengatur lalu lintas di Jakarta. Dengan pangkat Jenderal saja beliau mau turun ke jalan. Dan

yang membuat decak kagum saya, beliau selalu mengontrol anak buahnya (Kapolda) setiap harinya. Sosok Pak Hoegeng memang sangat langka di zaman sekarang ini. Untuk itu, kalau semua polisi meniru pola kepemimpinan Pak Hoegeng, saya kira akan aman negara Indonesia. Untuk itu, cara mengatasi macet di Semarang harus melibatkan semua instansi dan bergerak cepat. Baik polisi, Dishub dan aparat TNI ikut membantu. Saya juga menaruh hormat kepada jajaran kepolisian di Jawa Tengah, terutama Kapolda, Wakapolda dan Dirlantas serta

Kasalantas Polrestabes Semarang yang memerintahkan jajarannya berjaga di jalan agar Jalan Pudakpayung sampai Ungaran tidak macet lagi biar pun sedang dalam perbaikan. Syukur-syukur petinggi Polri itu melakukan sidak di lapangan jangan menggunakan mobil dinas. Kalau hal ini dilakukan akan membuat anak buah “kelimpungan”. Kontrol jalan yang macet, langsung diudarakan pakai HT. Bravo Polri selamat bertugas. Budi Hartono G e d aw a n g B a ny u m a n i k , ­Semarang.

Redaktur Pelaksana: Razki Hazkia, Ariel Noviandri, Isheru Pratikno, Respati Jenar, Budi Hartono. Sekretaris Redaksi : Ariyati Pulungan. Reporter : Nawang Andriyani, Nazar Nurdin, Dwi Royanto, Fais Urhanul Hilal, Issatul Hani’ah, Afri Rismoko, Abbas Efendy, Wara Merdekawati. Fotographer : Prabowo. Layout : Supriyadi ­(coordinator), Abdus Salam, Wareh Adi Setiawan, Reza Abdurahman Widjaya. Grafis : Frenkyjo. Iklan : Iin Yuniasih, Cici, Rambo Angelina, PT. Ganesha Media Kreasindo (Jl. Padepokan Ganesha 1 Blok C 5 Semarang) Keuangan : Ciptaning Andriani, Ika Puspitasari, Pemasaran/Sirkulasi : Manager : Arif, Akhmad Zainuddin, Rhiza Aditya, Achmad Iskandar, Agus Wahyudi, Dwi. Demak : Fajar. ­Pati : Gatot. Kudus : Eko . Umum : Dwi Mustopa, Imam. Alamat Redaksi : Jalan Pamularsih No. 101 Semarang, phone (024) 7603227, 7607143. Redaksi : koran.barometer@gmail.com. Facebook : Koran Barometer. Twitter : @koranbarometer email : koran.barometer@gmail.com


7

BAROMETER Rabu, 13 November 2013

Digelar, Survei Perilaku Anti Korupsi BANTUL – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bantul DIY melakukan survei perilaku antikorupsi di daerah ini untuk mengetahui sejauh mana perilaku korupsi masyarakat wilayah setempat. “Memang aneh ada survei perilaku antikorupsi, tapi ini dibutuhkan karena kita masuk dalam pergaulan dunia,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bantul Sugeng Ariyanto dalam sosialisasi kegiatan statistik BPS Bantul 2013, Senin. Menurut dia survei perilaku antikorupsi merupakan salah satu dari kegiatan survei yang dilakukan BPS sepanjang 2013 dan keg-

iatan ini sesuai rekomendasi dari keputusan internasional untuk melihat perilaku korupsi masyarakat seluruh dunia. Sementara itu, Kepala Seksi Statistik Produksi BPS Bantul Chandra Wahyu mengatakan survei perilaku antikorupsi baru kali pertama dilakukan dan mulai tahun ini, yang sesuai jadwal, survei di Bantul dilaksanakan pada 1-15 November. Ia mengatakan survei antikorupsi tersebut melibatkan responden dari berbagai kalangan seperti pejabat, pegawai negeri sipil (PNS), mahasiswa, masyarakat umum dari berbagai profesi yang berada di daerah ini.

“Jadi tidak cuma pejabat atau PNS tapi juga masyarakat umum karena dalam survei itu juga ditanya soal persepsi masyarakat terkait korupsi,” katanya. Menurut dia survei perilaku antikorupsi sendiri merupakan program nasional dan dilaksanakan pemerintah daerah DIY, hanya saja pelaksana survei melibatkan BPS tingkat Kota/Kabupaten. “Karena ini dikoordinasikan provinsi, jadi provinsi yang akan menerbitkan hasilnya nanti, sementara kalau daerah hanya sebagai pelaksana saja,” katanya. Dalam sosialisasi BPS Bantul pada 2013 ini tercatat belasan survei yang akan dan

telah dilakukan lembaga tersebut diantaranya survei kondisi sosial ekonomi warga Bantul, survei angkatan kerja, upah, survei perilaku peduli lingkungan hidup. Selain itu, pengukuran tingkat kebahagiaan, survei kebudayaan, pertanian dan tanaman pangan, produktivitas hortikultura, survei pertanian, survei lahan, survei tempat pelelangan ikan (TPI), rumah potong hewan (RPH), dan berbagai survei lainnya. Kepala BPS Bantul Sugeng Ariyanto menambahkan sebagian agenda tersebut sudah selesai dilaksanakan dan sebagian lagi sedang dalam proses serta ada kegia-

tan yang baru akan dimulai, seperti survei perilaku antikorupsi yang sedang dalam proses. Pihaknya memastikan survei yang dilaksanakan BPS tersebut kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan, karena BPS mengacu pada standar kerja statistik yang telah diterapkan dunia atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa (PBB). “Di antaranya survei harus netral, independen dan bukan berdasarkan pesanan pemerintah yang berkuasa, agar hasilnya tidak merugikan atau menguntungkan berbagai pihak sehingga BPS bagaimanapun harus netral,” katanya. (ant/b7)

Dirazia, Pelajar Bolos Sekolah Main Game Online

MAGELANG – Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja, Polri, dan Dinas Pendidikan Kota Magelang, Selasa, melakukan razia pelajar yang membolos pada jam pelajaran sekolah. Staf Dinas Pendidikan Kota Magelang yang ikut dalam kegiatan razia tersebut, Joko Tavip, mengatakan razia tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan minimal sebulan sekali. Ia mengatakan razia yang dilakukan Dinas Pendidikan bersama Satpol PP, dan polisi tersebut untuk menertibkan para pelajar yang membolos. “Targetnya para pelajar yang masih menggunakan seragam dan membolos saat jam pelajaran, karena itu masih di bawah kewenangan dan tanggung jawab Dinas Pendidikan,” katanya. Menurut dia target operasi yang dilakukan meliputi seluruh warnet dan tempat hiburan permainan ketangkasan yang ada di wilayah Kota Magelang. Berdasarkan laporan masyarakat, tempat-tempat tersebut sering digunakan untuk membolos pelajar. “Mereka yang tertangkap langsung kami bawa ke Dinas Pendidikan dan diberikan pembinaan. Kami catat datanya, selanjutnya nanti akan kami panggil guru atau kepala sekolahnya agar lebih tertib dalam melakukan

pengawasan,” katanya. Kasi Pembinaan dan Operasional Satpol PP Kota Magelang Sigit Budiantoro menuturkan ada delapan pelajar berseragam yang terjaring dalam razia tersebut. Mereka yang tertangkap mengaku membolos dari sekolah dan menghabiskan waktu dengan bermain gim di warnet. Ia mengatakan pihaknya juga memberikan teguran kepada para pemilik warnet dan arena permainan ketangkasan. Menurut dia pemilik warnet harus tegas melarang para pelajar berseragam untuk masuk saat masih jam pelajaran sekolah. “Seharusnya pemilik juga menjalankan instruksi wali kota terkait jam belajar siswa. Kalau memang berseragam dan masih jam belajar, jangan boleh masuk warnet,” katanya. (ant/b7)

Awak Bus Kota Hentikan Aksi Mogok YOGYAKARTA – Ratusan awak bus perkotaan di Kota Yogyakarta menghentikan aksi mogok beroperasi setelah sehari sebelumnya menggelar aksi mogok untuk menentang rencana penghapusan bus perkotaan tersebut. “Mulai hari ini, semuanya sudah berjalan dan beroperasi seperti biasanya. Tidak ada lagi yang mogok. Namun, kami akan tetap melakukan evaluasi dari aksi mogok kemarin,” kata Koordinator Awak Bus Perkotaan Benny Wijaya, Selasa. Menurut dia evaluasi terkait aksi mogok tersebut akan dilakukan pada Sabtu (16/11) malam berasama seluruh koperasi bus perkotaan di Kota Yogyakarta. Benny menyebut, di dalam evaluasi tersebut juga akan dilakukan evaluasi mengenai perusakan kantor PT Jogja Tugu Trans oleh sejumlah awak bus perkotaan dalam aksi mogok yang dilakukan pada Senin (11/11). “Kami akan evaluasi seluruhnya, baik aksi mogok, pertemuan dengan DPRD DIY dan perusakan kantor. Kami akan bicarakan bersama-sama dan dicari jalan terbaik seperti apa,” kata Benny yang tergabung dalam Koperasi Puskopkar tersebut. Perusakan kantor tersebut, menurut Benny, terjadi di luar dugaannya karena ada beberapa awak bus yang terprovokasi oleh oknum sehingga melakukan perusakan. Namun demikian, lanjut Benny, awak bus perkotaan tetap akan menolak rencana penghapusan bus perkotaan karena keberadaan ratusan

bus perkotaan sudah mampu menjangkau seluruh sudut Kota Yogyakarta. “Jika ada tawaran bahwa seluruh awak bus akan dimasukkan dalam PT Jogja Tugu Trans karena ada penambahan jalur untuk menggantikan bus kota, kami tetap akan menolak,” katanya. Sistem kontrak kerja yang selama ini diberlakukan bagi sopir dan awak bus oleh PT Jogja Tugu Trans menjadi salah satu alasan awak bus perkotaan menolak apabila dimas-

NIK Bermasalah Akibat Persoalan e-KTP YOGYAKARTA – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum DIY Muhammad Najib mengatakan persoalan kelengkapan nomor induk kependudukan pemilih merupakan akibat dari penerapan program kartu tanda penduduk elektronik yang masih bermasalah. “Dari situ kami tahu bahwa yang disebut “e-KTP” masih punya masalah di beberapa daerah,” kata Muhammad Najib, Senin. Ia mengatakan fakta di beberapa daerah menunjukkan masih banyak satu NIK yang tercantum dalam e-KTP dimiliki oleh dua n a m a p e n duduk. “Kami tidak tahu apakah ini ada kesalahan dalam mengetik NIK, atau memang ada penggunaan satu nomor (NIK) untuk dua nama penduduk,” katanya. Sehingga, menurut dia, persoalan NIK yang belum lengkap pada daftar pemilih tetap (DPT) itu pada dasarnya bukan persoalan yang dimiliki oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) semata, melainkan persoalan Kementerian Dalam Negeri serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dis-

Layout : Wareh Adi S

dukcapil) di tingkat daerah. “Untuk KPU ini pasti tidak mudah kalau kenyataanya pemilih yang bersangkutan memang tidak punya NIK. Persoalan ini sesungguhnya bukan domain KPU,”katanya. NIK, tambah dia, merupakan persoalan administrasi kependudukan yang seharusnya dapat dikemas dengan baik sehingga akan memudahkan untuk dikonversi sebagai data pemilih secara tepat. Dengan demikian, menurut dia, dalam persoalan NIK tersebut KPU tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus secara intensif bekerjasama dengan Kemdagri serta Disdukcapil untuk tingkat daerah. “KPU pasti tidak dapat memperbaikinya kecuali harus bekerja sama dengan Kemdagri, meskipun kami tahu itu bukan pekerjaan yang cepat,”kata Najib. KPU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebelumnya menyatakan masih ada sebanyak 31.190 atau 1,4 persen dari total 2.731.882 pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap di daerah setempat belum dilengkapi NIK. (ant/b7)

ukkan dalam perusahaan tersebut. “Belum tentu kesejahteraan kami terjamin apabila kontrak kerja berakhir dan tidak bisa diperpanjang lagi,” katanya. Ia berharap, pada pemangilan berikutnya oleh DPRD DIY akan diperoleh solusi terbaik untuk keberadaan bus kota. “Jika memang diperlukan peremajaan, kami butuh bantuan pemerintah. Selama puluhan tahun, tidak ada bantuan apapun yang kami terima dari pemerintah,” katanya. (ant/b7)

KPU Kabupaten Magelang

Pimpinan DPRD Aktif Hingga Pilkada Selesai MAGELANG – Sejumlah pimpinan DPRD Kabupaten Magelang yang maju sebagai calon bupati dan wakil bupati seharusnya masih nonaktif hingga tahapan pemilihan kepala daerah selesai. Demikian disampaikan oleh Komisioner KPU Kabupaten Magelang Reni Pujiastuti. “Mereka mestinya masih nonaktif, sampai tahapan pemilihan bupati selesai, yakni sampai dilantiknya pasangan calon terpilih menjadi bupati dan wakil bupati definitif,” katanya, Senin. Tiga pimpinan DPRD Kabupaten Magelang nonaktif masing-masing Susilo (Ketua DPRD), Sad Priyo Putro (Wakil Ketua II), dan Mujadin Putu Murja (Wakil Ketua III). Mereka kembali aktif di DPRD sejak 28 Oktober 2013 atau sehari setelah pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Magelang pada 27 Oktober 2013. Sedangkan M Achadi (Wakil Ketua I) belum aktif lagi di DPRD, karena dia selaku calon wakil bupati bersama pasangannya Rohadi Pratoto (cabup) melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Reni mengatakan penetapan KPU tentang pasangan calon terpilih pada 3 November 2013 belum definitif karena muncul gugatan salah satu pasangan calon di MK. Ia mengatakan posisi KPU sekarang menunggu putusan MK dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum. Menurut dia kembali aktifnya pimpinan dewan di Gedung DPRD, menjadikan pihaknya kebingungan secara teknis dan mekanisme penyampaian laporan KPU mengenai hasil Pilkada Magelang 2013. “Apakah laporan KPU harus kami sampaikan kepada pimpinan DPRD yang masih bertatus pasangan calon,” katanya. Pelaksana tugas Sekda Magelang Agung Trijaya mengemukakan, undangan paripurna mengenai penetapan APBD Perubahan 2013 yang ditandatangani Susilo, mendorong pihaknya untuk memohon petunjuk kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Petunjuk Pak Gubernur, dasar sikap eksekutif adalah Surat KPU Kabupaten Magelang,” katanya. (ant/b7)

200.000 Pemilih Bermasalah Dibenahi

BOYOLALI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali sedang melakukan tahapan pembenahan sekitar 200.000 daftar pemilih tetap untuk pemilihan umum anggota legislatif 2014 di wilayah setempat yang masih bermasalah. “Kami diberikan kesempatan waktu selama sepekan oleh KPU Pusat untuk membenahi sekitar 200

ribu pemilih di daerah kita yang masih bermasalah,” kata Ketua KPU Boyolali Siswadi Sapto Harjono, Selasa. Menurut dia DPT yang bermasalah masih harus ditindaklanjuti, terutama terkait nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor induk kartu keluarga (NIKK) yang masih kosong. Pihaknya dalam pem-

benahan DPT tersebut bekerja sama dengan jajaran ke bawah panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak Dinas Kependudukan, dan Cacatan Sipil (Dispendukcapil) Boyolali dengan seizin kepala daerah yakni Bupati. “Kami diberikan waktu selama satu minggu dari Sabtu (9/11) ke depan. Kami berusaha untuk memenuhi finalisasi itu, untuk dilaporkan ke pusat,” kata Siswadi Sapto. Namun, kata dia, masalah NIK dan NIKK tersebut sebenarnya bukan wewenang KPU, karena data tersebut berasal dari Pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya tidak terlepas berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan soal pemilih yang data NIK dan NIKK-nya masih kosong itu. “Sekitar 200 ribu pemilih yang data NIK dan NIKK-nya masih kosong itu, tersebar di 19 kecamatan di Boyolali, dan terbanyak di Ampel,” katanya. Pihaknya berharap soal pemilih yang belum memiliki NIK dan NIKK tersebut dapat diselesaikan dalam tahap finalisasi ini. KPU telah menerima DPT terbaru yang telah dilakukan perbaikan terus untuk Kabupaten Boyolali sebanyak 795.520 pemilih. “DPT jumlah itu, terdiri dari 393.984 pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 401.536 pemilih perempuan,” ujarnya. (ant/b7)


BAROMETER Rabu, 13 November 2013

92% Warga Jateng Kurang Makan Buah dan Sayur

SEMARANG – Fakta mencengangkan dikemukakan oleh Yayi Suryo Prabandari, Ketua Minat S2 Perilaku dan Promosi IKM FK UGM yang menyebut jika 92 persen masyarakat Jateng kurang konsumsi buah dan sayur. Data tersebut didapat dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) tahun 2007.

SEMINAR KESEHATAN : Yayi Suryo Prabandari (kiri) menyebutkan beberapa fakta mencengangkan yang harus diwaspadai dalam peringatan HKN ke-49. (NAWANG ANDRIYANI/BAROEMETER)

”Selain kurang makan sayur dan buah, 45,3 persen masyarakat Jateng kurang melakukan aktivitas. Akibatnya, muncul berbagai macam risiko penyakit yang bisa berdampak pada kematian. Untuk itu, perlu upaya pencegahan dan strategi mengubah pola hidup menjadi lebih sehat,” ungkapnya dalam seminar kesehatan dalam rangka perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN), di aula Dinkes Provinsi, Selasa (12/11).

Menurutnya, ada tiga perilaku sehat yang disarankan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghindari penyakit kronis. Yang pertama mengonsumsi makanan tinggi serat, dengan cara makan 3 porsi sayur dan 2 porsi buah setiap hari. Kurangi lemak, minyak, garam, dan gula serta minum 8 gelas air putih setiap hari. Perilaku kedua dengan tidak merokok atau menghindari asap rokok. Setiap tahun, total belanja tembakau masyarakat Indonesia mencapai Rp 153,25 triliun. Pada tahun 2007, sebanyak 65,3 persen penduduk Indonesia merupakan perokok aktif, dan diprediksi terus mengalami kenaikan hingga 2013. Terakhir, malakukan olahraga teratur 150 menit selama seminggu. ”Jika tiga hal tersebut dapat dilakukan, maka kita dapat mengurangi 20 persen tubuh terkena risiko jantung, stroke, kanker dan diabetes. Selain itu, beaya yang kita keluarkan untuk pola hidup sehat jauh

lebih murah jika dibandingkan total pengeluaran untuk berobat,” ujarnya yang juga seorang peneliti tersebut. Yayi menambahkan ada beberapa perilaku yang dapat diamati saat tubuh mulai memiliki risiko penyakit. Di antaranya, tekanan darah tinggi atau tidak terkontrol, berat badan kurang, kolesterol tinggi, kurangnya kadar besi dalam tubuh, dan lainnya. Risiko semakin bertambah jika orang tersebut mengonsumsi alkohol, perokok aktif atau pasif, tinggal di sanitasi yang buruk, dan memiliki perilaku seks menyimpang. ”Langkah lain dengan intervensi multilevel, yakni menaikkan pajak hingga 65 persen untuk produk jual tembakau. Melarang segala bentuk iklan, promosi, atau sponshorship yang berbau rokok dan implementasi 100 persen kawasan tanpa rokok. Bila itu diniatkan, maka anak-anak kita memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” katanya. (naw/b5)

KKP Pamerkan Hasil Riset Udang

Pekerja Tambang Berisiko Idap HIV/AIDS JAKARTA - Manajer Program Koalisi Perusahaan untuk AIDS atau Indonesian Business Coalition AIDS (IBCA) Yuli Simarmata menyatakan pekerja pertambangan paling berisiko mengidap HIV/AIDS. “Pekerja yang paling berisiko itu adalah sektor pertambangan,” ujar Yuli di Jakarta, Selasa. Kemudian diikuti pekerja sektor perkebunan, konstruksi, kehutanan, transportasi, pelabuhan, pelaut, dan nelayan. “Penyebabnya bisa macam-macam seperti pekerja pria lebih banyak dari perempuan, mobilitas tinggi, hingga jauh dari keluarga,” lanjut dia. Dia menambahkan pekerja yang berada jauh dari keluarga rentan melakukan seks yang berisiko. “Akibatnya, pekerjapekerja di bidang tersebut banyak yang mengidap HIV/AIDS,” tukas dia. Oleh sebab itu, lanjut dia, perlu dilakukan penyuluhan maupun pembinaan mengenai bahaya dari HIV/AIDS itu sendiri. “Cuma sayangnya, kesadaran mereka untuk melakukan tes sangat rendah,” ujarnya. Yuli mengharapkan para pekerja yang pernah melakukan kegiatan berisiko untuk melakukan pemeriksaan VCT. “Jika ada pekerja yang mengidap HIV/AIDS, perusahaan tidak boleh mendiskriminasi, memberi stigma negatif dan menjamin kerahasiaannya,” kata dia. Perusahaan juga wajib menanggung pengobatan pekerja yang menderita penyakit yang menularkan virus berbahaya itu. (ant/b5)

7 Penderita Gizi Buruk Meninggal PONTIANAK - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencatat sepanjang Januari hingga September 2013 terdapat 212 kasus gizi buruk dengan angka kematian sebanyak tujuh kasus. Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Hendri Hadad di Pontianak, Selasa mengatakan, angka gizi buruk itu mengalami penurunan dibanding tahun 2012, yakni 346 kasus dengan tujuh kematian. Ia melanjutkan, kasus gizi buruk terbanyak terjadi di Kabupaten Ketapang dengan 31 kasus. Kemudian Kota Pontianak 30 kasus, Kabupaten Kapuas Hulu 24 kasus, Kabupaten Pontianak 23 kasus, Sanggau 23 kasus, Kubu Raya 21 kasus, Sambas 19 kasus, Landak 11 kasus, Melawi 9 kasus, Bengkayang tujuh kasus, Sekadau enam kasus, Kota Singkawang lima kasus, dan Kayong Utara tiga kasus. Ia menambahkan, dari 14 kabupaten dan kota di Kalbar, hanya Kabupaten Sintang yang tidak tercatat memiliki kasus gizi buruk. Hendri Hadad mengatakan, untuk mencegah kasus gizi buruk, salah satunya agar orang tua aktif pergi ke posyandu. “Tujuannya agar kesehatan anak terpantau. Kita tidak ingin anakanak yang lahir, kondisinya gizi buruk,” kata Hendri Hadad yang juga Wakil Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia Provinsi Kalbar. Salah satunya melalui poster yang dapat menggambarkan dua sisi anak yang tumbuh dengan perawatan dan sebaliknya. “Kader atau petugas dapat menjelaskan apa yang ada di poster tersebut, bagaimana anak tumbuh dengan gizi baik dan bagaimana anak tumbuh dengan gizi yang kurang baik,” ujar dia. (ant/b5)

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo memamerkan hasil riset Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) guna memajukan tingkat pengembangan komoditas udang di tanah air. “Ada beberapa penemuan dari badan di bawah KKP untuk budidaya udang,” kata Sharif Cicip Sutardjo dalam acara pembukaan Gelar Inovasi Kelautan dan Perikanan 2013 di Kantor KKP, Jakarta, Selasa. Sharif memaparkan, penemuan dan pengkajian hasil riset tersebut dilakukan antara lain oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Direktorat Jenderal Budidaya, dan Balitbang KKP. Ia mengemukakan, penemuan BPSDM menghasilkan beberapa trik khusus guna mendapatkan investasi yang murah untuk hasil produksi yang tinggi. Selain itu, ujar dia, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP mengenalkan proses plaktisisasi yang mem-

buat produktivitas komoditas udang meningkat dan relatif rentan terhadap penyakit yang selama ini kerap menimpa komoditas tersebut. Sementara penelitian di Balitbang KKP juga dinilai berhasil menelurkan sejumlah hal yang mendorong budidaya udang supra intensif. “Saat ini yang terpenting adalah kita jaga agar udang jangan sampai terkena penyakit,” katanya. Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengklaim, produk komoditas udang dari Indonesia bebas residu dan memiliki nilai ekonomis tinggi terutama di pasaran global saat ini sehingga layak menjadi komoditas andalan. “Diterapkannya ‘National Residue Control Plan’ (NRCP) setiap tahun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan produk udang Indonesia bebas residu dengan dicabutnya sanksi oleh Komisi Uni Eropa,” kata Sharif Cicip Sutardjo, Sabtu (19/10). Menurut Sharif, udang Indonesia

merupakan salah satu komoditas utama dalam industrialisasi perikanan budidaya karena memiliki nilai ekonomis dan permintaan pasar tinggi, terutama dalam jangka waktu beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan data KKP, nilai ekspor semester I 2013 adalah sebesar 1,97 miliar dolar AS atau sebanyak 36,7 persen dari keseluruhan ekspor produk dari sektor kelautan dan perikanan. (ant/b5)

PT Lebih Prioritaskan Pengetahuan SEMARANG - Ketua PB IKIP, Dr Sulistyo, mengatakan untuk mendukung implementasi kurikulum 2013, perubahan juga harus dilakukan mulai dari pembentukan guru di tingkat perguruan tinggi (PT). Karena hingga kini, pengetahuan masih menjadi prioritas utama penilaian mahasiswa dibandingkan sikap dan ketrampilan. “Kurikulum 2013 menitikberatkan pada pembentukan karakter dan sikap. Jika hanya peserta didik yang dituntut melakukan perubahan, sedangkan gurunya tidak, maka implementasi tersebut tidak akan maksimal. Oleh karena itu, perubahan pola mengajar juga harus dimulai gurunya,” ungkapnya saat menghadiri seminar nasional, di Gedung Pusat IKIP PGRI, Selasa (12/11). Perubahan dapat dimulai dari materi mata kuliah. Materinya, harus sesuai dengan kebutuhan pasar yang lebih menginginkan tenaga kerja berkarakter. Menurutnya, 75 persen kesuksesan seseorang dipengaruhi karakter diri, dan kecerdasan hanya menyumbang 25 persennya. “Selama ini, PT masih mengedepankan aspek pengetahuan ketimbang sikap. Sebagai mahasiswa, jangan bangga mendapat nilai A jika didapatkan dengan cara yang tidak baik. Saat ini, aspek sosial kita sangat rendah,” ujarnya. Menurutnya, jika ingin mendidik sifat keteladan tentu porsi mendidik

BERI ARAHAN : Ketua PB PGRI Pusat Dr Sulistyo saat memberikan arahan PT dalam pembentukan karakter calon guru.(NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

lebih besar, begitu juga dengan sifat yang lain. Guru harus mampu mengembangkan potensi dan inspirasi anak. Minimal dengan menyisihkan sedikit waktu menyapa anak dengan hati. Misalnya, 5 menit sebelum pelajaran dimulai ajak anak bercerita tentang

kegiatan selama di rumah. Bisa juga menceritakan sosok inspiratif kepada siswa. Jadi jangan terus menerus guru mengejar waktu untuk menghabiskan materi. ”Peran guru dilihat dari tujuh tugas utamanya, mulai dari mendidik hingga

mengevaluasi. Pembelajaran jangan selalu berpusat pada penghabisan materi, tanpa memperhatikan kondisi mental peserta didik. Untuk itu, mulai dari sekarang mahasiswa sebagai calon guru belajar menjadikan sikap sebagai pegangan,” katanya. (naw/b5)

515 Mahasiswa Beswan Djarum Dilatih ’Soft Skill’

DISKUSI : Rosianna Silalahi (kiri), Final Prajnanta (tengah), dan Primadi H Serad (kanan) saat diskusi pengembangan soft skill di Perguruan Tinggi. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

Layout : Wareh Adi S

SEMARANG – Sebanyak 515 mahasiswa dari 88 perguruan tinggi (PT) di 34 provinsi di Indonesia yang terpilih menjadi penerima Beswan Djarum akan mendapat pelatihan soft skill melalui program Nation Building. Tahun ini, program tersebut mengambil tema kebangsaan. Mahaiswa penerima Beswan Djarum dipilih secara ketat melalui beberapa tahap penyeleksian. Di antaranya memiliki IPK minimal 3,00, mengikuti tes tulis, Forum Group Discussion, dan wawancara. Menurut Program Director Djarum Fondation, Primadi H Serad, semua mahasiswa tersebut dikumpulkan di Semarang sebagai rangkaian awal dari Nation Building. ”Selama di sini, ke-515 ma-

hasiswa Beswan akan mengikuti diskusi, cultural visit, dan pagelaran seni Malam Dharma Pahurita. Kami juga mengundang pimpinan perguruan tinggi untuk memberikan saran soft skill apa saja yang harus ditingkatkan,” ungkapnya usai diskusi kebangsaan, di Krakatau Ballroom Hotel Horison, Selasa (12/11). Salah satu bentuk pelatihan soft skill, penerima Beswan diberi waktu selama empat hari belajar seni pertunjukan. Dilatih oleh tangan-tangan propfesional, mereka akan bermain teater, menari, dan menyanyi yang akan ditampilkan saat malam pengukuhan Djarum Beasiswa Plus di Kalimantan. Kalimantan dipilih, selain karena kekayaan alam dan budayanya yang

melimpah. Tahun ini, Universitas Borneo Tarakan resmi bergabung menjadi satu keluarga besar Djarum Beasiswa Plus. Menurut Primadi, Djarum telah menyalurkan 8.000 beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan juga aktif organisasi. ”Dengan program nation building, kami ingin memperlihatkan kepada pasar bahwa mahasiswa Beswan tidak hanya pandai tapi juga memiliki soft skill. Hampir 90 persen Beswan dapat bekerja setelah 6 bulan lulus. Baik sebagai PNS, guru, dosen, atau berwierausaha. Setiap pembukaan Beswan, hampir 17.146 formulir pendaftaran kami terima,” ujarnya. Perekrutan Pegawai Sementara itu Head of Marketing Depar tement PT Bayer Indonesia,

Ir Final Prajnanta MBA, yang juga merupakan alumni Beswan Djarun angkatan pertama mengaku ketrampilan soft skill sangat penting dimiliki mahasiswa. Soft skill tadi, bermanfaat saat perekrutan pegawai oleh perusahaan. Tanpa soft skill, perusahaan bisa saja menyingkirkan pelamar dari awal. ”Di PT Bayer, perekrutan pegawai baru sangat ketat. IPK minimal 3,00 hanya formalitas, karena penilaian sesungguhnya saat proses wawancara. Ada IPK 2,80 diterima, karena dia pernah ikut organisasi dan dari situ ia meyakinkan kami dapat membantu perusahaan mencapai tujuan. Pada intinya, soft skill dan ketrampilan berkomunikasi adalah dua hal pertimbangan kami menerima karyawan,” katanya. (naw/b5)


EKONOMI

BAROMETER Rabu, 13 November 2013

Indonesia-China Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata BEIJING - Indonesia dan China sepakat untuk bekerja sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata termasuk pemahaman budaya dan bahasa kedua negara. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, dalam kunjungan kerjanya di China, Selasa (12/11), mengatakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang pariwisata antarkedua negara sangat penting untuk dapat memberikan

layanan terbaik bagi para turis Indonesia dan China. “Ini bukan sekadar masalah bahasa, meski kendala bahasa menjadi pekerjaan rumah besar kita untuk menyambut turisturis dari China, namun lebih luas lagi bagaimana sumber daya manusia kita di bidang pariwisata juga memahami budaya dan karakter para turis China tersebut sehingga bisa melayani dengan lebih baik,” katanya. Terkait itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

telah menyepakati kerja sama untuk memberikan pelatihan bahasa serta budaya China kepada para siswa-siswa jurusan pariwisata Indonesia yang telah memiliki dasar bahasa Mandarin, dengan belajar langsung di China. “Kerja sama itu kita jalin dengan salah satu sekolah pariwisata di Jinan, Provinsi Shandong, sehingga para siswa-siswi kita dapat langsung belajar tentang bahasa, budaya dan karakter China di negaranya,” ujarnya.

Pengetahuan tentang bahasa dan budaya China, tidak saja berlaku bagi para pemandu wisata, tetapi juga para pelayan hotel, penjaga toko cendera mata, katanya menambahkan. Selama berada di China, Mari Elka Pangestu melakukan road show ke tiga kota yakni Beijing, Jinan (Provinsi Shandong) dan Shanghai untuk memperkenalkan laman promosi Indonesia berbahasa Mandarin, cn.indonesia.travel. “Kami juga melakukan beberapa aksi sebagai bagian

dari nota kesepahaman bidang pariwisata yang telah disepakati kedua negara saat kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Indonesia,” ungkapnya. Kerja sama peningkatan kualitas sumber daya manusia di indstri pariwisata juga merupakan bagian dari rencana aksi nota kesepahaman yang telah disepakati itu. Atas dasar nota kesepakatan itu, kedua negara juga sepakat untuk menetapkan target saling kunjung turis kedua negara pada 2015 sebanyak dua juta orang. (b6/ant)

Robinson Pesta Diskon Branded Indonesia Harus “Invasi” Pasar ASEAN

JAKARTA - Indonesia harus bisa “menginvasi” pasar ASEAN menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015, kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saedah. “Nilai tambah perekonomian dari pemberlakuan MEA harus dapat dirasakan secara maksimal oleh Indonesia. Terlebih penduduk di negara kita adalah yang terbesar di Asia Tenggara dan jangan hanya sekedar menjadi pasar saja,” kata Euis seusai membuka Pameran Jakcraft VI di Kantor Kemenperin, Selasa (12/11). Dengan “invasi” produk yang kuat maka produksi domestik akan bertambah karena terpicu oleh permintaan produk oleh pasar. “Selanjutnya ‘invasi’ itu akan berimplikasi positif terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan realisasi investasi dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan penduduk,” lanjutnya. Untuk itu, peningkatan daya saing dan antisipasi menghadapi MEA 2015 mutlak diperlukan. Salah satu yang dilakukan adalah penguatan sektor IKM. “IKM Indonesia merupakan salah satu kekuatan besar dan terdepan dalam pembangunan ekonomi,” kata dia. Euis mengatakan unit usaha IKM mencapai 3,9 juta unit dan menyerap tenaga kerja hingga 9,14 juta orang. “Produk IKM harus dapat berkembang lagi hingga MEA diberlakukan. Karena persaingan produk di pasaran akan semakin kompetitif, IKM harus memenangi persaingan jangan sebaliknya.” (b6/ant)

SEMARANG – Pusat Perbelanjaan Robinson memberikan diskon 50 % + 20 % untuk berbagai macam pakaian bermerk terkenal atau branded. Diskon juga diberikan untuk jenis pakaian lain dengan minimal potongan harga 20 persen. Pusat perbenjaan satu ini, hampir setiap hari memberikan diskon yang membuat para pecinta belanja tak ingin melewatkannya. Sebut saja, semua jenis kemeja Benhill hanya dipatok dengan harga Rp 79.900 dari harga biasanya yang mencapai ratusan ribu. Sedangkan, merk Lasuro memberi harga istimewa mulai Rp 69.900 – Rp 118.900. Belum lagi, bagi para remaja cewek bakal dimanjakan branded Novel Mice. Per kemejanya bisa dibeli dengan harga antara Rp 89.900 – Rp 99.900. Sedangkan t-shirt Polo harganya mulai Rp 47.900, tentu saja harga sangat miring ini langsung diburu para ibu-ibu. Termasuk t-shirt cowok merk Bytago memberikan diskon hingga 50 persen. Tak mau kalah, Original Casual Cardinal bisa dmiliki hanya dengan harga Rp 75 ribu. Tak lengkap jika tak dipasangkan dengan Cardinal Jeans yang memberikan diskon

50 persen. Jika pengunjung tak menginginkan tampil kasual, maka dapat dipadukan dengan Cardinal Formal yang harganya mulai dari Rp 99 ribu – Rp 149.900. Diskon lebih besar yakni 50 % + 20 % diberikan oleh brand Hassenda Baverre. Celana jeans merk Pink dijual dengan harga Rp 119.900 untuk semua ukuran dan warna. Selain berbagai diskon barang bermerek tadi, pakaian merk lain juga memberikan diskon bervariasi. Ada yang 20 % + 20 %, 30 % + 20 %, dan lainya. Pengunjung, Diah Rahmawati (25), mengaku terlena dengan serbuan diskon pakaian branded dari Ramayana. Jika tak pintar memilih kualitas satu-persatu, bisa jadi pakaian yang dibawa pulang tak bertahan lama. “Pakaian disini meskipun bermerk tapi sudah disimpan lama. Jadi jika ingin membeli dipilih benar bagaimana kondisi jahitan, warna, dan

Branded Sale dari Robinson semakin memanjakan selera belanja pengunjung. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

ini mengaku sengaja datang ke Robinson karena ada pesta diskon branded kesukaanya. “Harga baju dan jeans dari Cardinal katanya teman disini murah. Maknya kami datang

ukuran. Tapi dibanding pusat perbelanjaan lain, memang lebih murah,” katanya. Hal yang sama juga diungkapkan Agung Winarno Setyawadi (27), pekerja swasta

mengecek dan kalau ada yang cocok sekalian membeli. Ada pusat perbelanjaan lain yang juga memberi diskon, tetapi hanya untuk jeans,” ungkapnya. (naw/b6)

Pameran Komputer Tawarkan Harga Miring

Sales promotion girl (SPG) menawarkan produk printer pada pengunjung pameran komputer Java Super Mall Semarang. (ABDUS SALAM/ BAROMETER)

GADAI

BANK

URUSAN UANG BEREESS!! 5 menit langsung cair. Jaminan BPKB Montor+Mobil+Sertifikat. Mudah,Cepat,Aman. Bunga 1%Tanpa survey HUB:024-70648864. BUKTIKAN!!! iin

PD BPR BKK KOTA SEMARANG, kredit mrh bunga 1%, dr plafon 3JT smp 4M, jaminan BPKB/ Sertifikat, proses cepat. Hub : Rangga 024.70147.194, 085.712.025.36, 0822.232.22.918 iin

Anda bth dana talangan jmn:srtfkt,bpkp mbl 95,mtr 03(di acc di Bank/KOP) tnp jmn (ada usaha) sdh jln 2th. B . p e r m a n e n / s m g . k r d t m t r, t n p surve(cpt n mdah,krdt HP,emas dll. 024-7055.9301/085.727.114.120,ke Kanguru Raya 24 kiki

Butuh dana ? jaminan BPKB mobil/ kredit mobil? Bbs beli mobil dmn saja,mulai thn 1988. Proses cpt&bunga ringan!!Sinarmas Multifinance Solusi anda! Hub:024.740.410.83/081901092164 iin

Butuh dana cepat??jaminan BPKB MOTOR. Proses cepat dpt hadiah Hub: 089 855 61334/ 024- 7079 9424

GMK

Solusi permasalahan KK&KTA. Pusing diteror Dept Colector, stress angkt telp bank. Kami siap bntu dg solusi:byr sesuai kemampuan dgn stop bunga 0% disc tagihan 30-60%Proses legal, Hub:Angel 024.705.96001/085.6433.59271

BAHAN BANGUNAN

iin

JUAL GENTENG MANTILI, beton,paving,macam macam genteng bekas. Jl. Kembang Arum No 247 mranggen. Hub : 024.7020.2800/081.575.968.177

BARANG BEKAS

iin

Membeli barang2 bekas/rosok segala mcm AC,Besi Tua,Dinamo,mobil/Montor Dongkrok, Bungkaran Rumah,dll. Hub:024.702.061.87/085.290.531.019

BIRO JASA

Iin

ESTI LULUR Terima panggilan lulur dan facial. Pasti anda puas. Hub: Esti 08122513424 Jl. TegalsariTimur VIII/156 RT 02/RW 07 Semarang

JASA BANGUNAN

kiki

PT. SPA PERENCANA + PELAKSANA utk mbangun perumn gemplak asri dekat puskesmas lumut Kota salatiga bisa KPR 20Th DP 10 JT.Hubungi : 081.227.164.500 iin

JASA SERVICE

Servis,perbaikan,tukar tambah,semua barang barang anda. Hubungi :Bp. Handoko 024.706.019.58/085.727. 2622.58/0888.249.8567 www.contohreklamesemarang.com Iin

JASA PENGIRIMAN

RSX Jasa Pengiriman Barang Darat, Laut dan jasa pindahan rumah SMG Imam bonjol No 111 : 0243517769 02470612612 - 085 333 333 878 Kudus Jl Jendral Sudirman No 13: 02913325787 - 085 333 333 858

JASA ARSITEK

Kiki

Desain nggambar rumah,kantor 20Rb/m²,renov,bangun baru, Standart 1,8Jt/m²,menengah 2,2Jt/m²,mewah m u l a i 2 , 5 J t / m ² Te l p : I r. J o k o S . 081.642.533.15 iin

JUAL TANAH

Dijual tanah tanpa perantara tanah HM ±330 m² Dijalan Ampel Gading(belakang Perum Sekar Gading) Gunungpati.Hubungi:081.901.555.123

JUAL/RUMAH KONTRAK

iin

Perum Taman Asri Gunung Pati Tipe 36/120 Hrg 250Jt-an,free PPN,BPHTB,blk nama,AJB,HM Lokasi strategis&nyaman. Bns TVLED 29 Inci+parabola. Dpn kantor kec Gunung Pati.Hub:085.74 0.760.799/024.7088.3740 iin

GMK

Dijual Rumah SHM 2LT/3KT/2KM,telp,pdam 400JT Nego,daerah Klipang Pesona Asri II Blok D-29 Sendang Mulyo Tembalang,SMG. Hub 08156506143(Bp Masril)

iin]

Inden:Rumah di banyumanik K30/601 35 Jt,36/721 75Jt,45/110 300Jt,50/110 325Jt 60/135 375Jt,65/135 400Jt,70/135 425Jt, KSB/M2 850rb-2,5Jt, CP:740.44 0.51/7044.2806/7036.9676

KONSULTAN PAJAK: anda punya usaha SIUP, PDP, NPWP, CV, PT, PKP, dll. Bingung / kesulitan buat lap.pajak ESPTPPN, PPh final, SPT tahunan. Hub: 0858 6644 6904/024-7042 0742

ELEKTRONIK

GADAI : MOBIL, MOTOR, LAPTOP, emas, iphone, camera SLR : LANGSUNG CAIR, aman, taksiran tinggi Free antar jemput layanan 24 jam, hadiah langsung Hub: Ridwan 0244017.0953, 085.726.812.753, 0811.272.0908

Dibeli electronic rusak/mati(com puter,Hp,Keyboard,TV,Kulkas,dll) Jl.Jati Raya blok I no 1 Banyumanik. Ph:024.7015.0544/089.955.724.94 #butuh STM elektronik syarat:Kristen Angel

Angel

kiki

DI JUAL TOKO SEMBAKO, langsung lanjutkan usaha, lokasi strategis dan ramai di puguh Dekat wisata gonoharjo boja. HM LT:256m² LB: 240, 850 JT Hubungi: 024-7088.2768 kiki

LEMARI PENGERING PAKAIAN O Smart kering 100% kurang dari 1 Jam cocok utk Laundry/rumah tangga 650 watt(normal)-950 watt(Turbo) Rp 2,7JT(Baru) Hub: 081.845.611.5

Anda single, siap menikah, intelek ? Mencari pasangan hidup yang realistis/ serasi,non perklenikan kontak om oen, 024.70127150.

Iin

iin

Layout: Abdus S

KONTAK JODOH

LAIN-LAIN

Sedia aneka produk pembersih curah berkualitas sabun cuci piring,deterjen,softener Karbol,parfum laundry,dll. Cari yg murah cari yg mahal semua ada.Jl. MT.Haryono 290 Semarang 024-3552112/7067.3780 Kiki

PERSILATAN TENAGA DALAM RAGA JATI mnerima anggota baru. pndaftaran dtempat ltihan lapangan Dpn SMP 5 JL.Sultan Agung SMG. Hari minggu malam senin jam 20.00 sd slesai.CP:P.Fredy 085.642.827.655 & 081.575.286.368 gmk

Konsultan Spiritual islami AA Yani: Nikah Siri, Rukyah, Solusi segera problem secara islami HUbungi:083.866.819.728/081.329.344.460

iin

SIUP NPWP TDP TDR PT CV UD NPWP SIUP TDP HO IMB PAJAK & AKTE HUB: 024-7026.7302 & 085.701.5727.29 gmk

GALERI BATIK & BUTIK HARMONI. Tersedia bermacam² baju batik,bs di dpt di show room Kami Jl CANDI TEMBAGA UTARA 1 NO 903 sd 904 PERUM PASADENA SMG.OUTLET KAMI TIAP HR JUMAT DPN KNT PEMDA SMG.Buka Pagi Hub Bu Utami 081.225.681.30 pin BB 2708E205 gmk

ANDA BTH MEDIATOR/LOBBYING yg prof&akses luas/mbntu menyelesaikan sgl prmslhan?/ Bth COLLECTOR yg tnggh,tegas&tdk mgenal kompromi? Kamilah Mitra trpcy yg tpt u/ anda. Info lynan “Dion Agency”. Hub: (024) 9119 8089, 0823 2854 8889/ 0878 5580 8889 iin

KI SABDO siap membntu menyelesaikan mslh.Hutang piutang yg menumpuk,karier, ush,jual beli tanah/ mobil,pagar rmh/took/pabrikpenyakit medis non medis, dll. Hub: 081 227 886 411/0878 1277 1833 Iin

Sewa: AC, Genset, Blower, dan perlengkapan tenda. Hubungi: 024 7084 7493/085.879.829.688/081-325279-077

LOWONGAN

Kiki

Kerja Di Rumah Ngelem Benang Teh, bhn disediakan oleh perusahaan. 1 box = 70Rb, 50Box=3,5Jt. 100 Box= 7Jt. Ada Bonus bulanan 50 s/d 600 Rb. Hub : Ibu Ani (SMS) 081.792.236.81 iin

Butuh Segera!!Tentor mata pelajaran mat/inggris untuk daerah Tanah Mas syrt:D3/S1 dbdang mat&inggris,pny kend.sendiri, menguasai materi pengajaran.Lamaran Hub: 085.626.775.72 Angel

Peluang bsr jd pramugari/a,staff maskapai penerbangan/bandara,ikuti diklat 3bln lsg magang angkatan 26.Min lls SLTA,sgr Hub AIA:024-760.9125 tmpat terbatas Angel

PETERONGAN - Para pengguna komputer dimanjakan dengan produk-produk baru dan harga bersaing dalam Pameran Komputer Apkomindo, Computer dan Gadget Expo di Java Super Mall pada hari terakhir pameran, Selasa (12/11). Beberapa merk elektronik ternama yang biasa bermain di pasar komputer jinjing dan printer, jor-joran menampilkan produk-produk terbaik mereka yang paling mutakhir dan dengan harga terjangkau. Bowo (26), sales promotion

Butuh pembantu rumah tangga/ baby sitter/perawat orang tua/sakit Gaji 1.500rb-3Jt.Jl. Bukit Dahlia 8 No 214 Bukit Sendang Mulyo SMG Hub : (024) 6725192/76741846/087.83222.1323/0 85.713.281.607 iin

PBRK Jamu/Garmen/Tepung/Plastik Butuh 350 Staf&Produksi/SMP-S1/1840TH GP. 1,2Jt-2,5Jt/Bln+Mess+U/ makan+Jamsostek. Hub/SMS DT DR 085728052899 P. Wiji (Pengalaman tidak diutamakan) iin

GRTS utk pemberangkatan tng perkebunan klp sawit klmantan Dpt beras,mess/barak,jamsostek dpt uang saku,bs bw keluarga Persyaratan:usia 18-45 th,fc ktp kk.Hub : 085799273167

di stan merk Lenovo menjelaskan, saat ini dari Lenovo meluncurkan produk baru dengan tipe Ultrabook seri U310 dengan spesifikasi intel core i5-3317u, RAM 4gb, hardisk 320gb 24SSD dan Windows 8. “Seri U310 ini merupakan peluncuran terbaru dari Lenovo dengan layar 13 inci,” ujar Bowo saat ditemui Barometer, kemarin. Selain itu Bowo menambahkan, tidak hanya layar 13 inci saja, tapi ada juga seri u410 dengan layar 14 inci dengan spesifikasi yang hampir sama. “Bedanya pada hardisknya

MAKANAN

STEAKOE KAMOE SOEKA AKOE SOEKA buka jam 11.00-22.00 teman santai anak2 Muda keluarga & org2 bisnis. HARGA TERJANGKAU & FREE WIFI. Datang ke JL.Mentri Supeno No 13A SMG.Hub: Bram 081.904.383.100 gmk

Hanya Rp 4000 dpt nikmati Soto Ayam Kampung Bp Dewo Jl Sriwijaya No 67 SMG cab Jl Kertanegara H 39 SMG buka jam 06.30 pagi.Terima pesanan:085848810763 GMK

CATERING IBU MENOK.Terima pesanan nasi tumpeng, berbagai macam masakan & snack u/ acara syukuran, ultah, hajatan, perkawinan dll.Pasti puas. Harga terjangkau. Hub: Bu Nok 024-91013677, 085290889944 Jomblang Barat III/604 Semarang

Iin

PERUSAHAAN di SMG bth byk pria&wnta u/ 10 cab peneptn,17 Th-pensiunan SMP,SMU/K, S1 utk s p v, k e u , r e c p , s e c u r i t y, a d m i n , h r d &umum. 2-3JT. full&parttime non/pengalaman. sms Biodata:0878.3238.2079 iin

DICARI PRT/BB sitter untuk kerja di Jakarta,wanita 18Th s/d 35Th, gaji 1,5jt s/d 4Jt, langsung kerja gratis tanpa potongan, segera hubungi Bp.Anto 081.931.957.731 iin

PJTKI RESMI butuh cepat TKW tujuan Singapore, Malaysia, Taiwan, HKG, Abudhabi,/ Timur tengah, ex/non gratis, dapat uang saku 3 Juta, usia 21-37th. Berminat Hub sgr : 081.225.068.788 kik

BTH Tenaga Krj Helper Non peng utk Pengbrn Mnyk di Dwell Oil Australi, Aramco AEF, Arab Saudi. Gj USD 2000-USD 2500. Biaya bs Ptng Gj, Hub : PT. BMS 081296946166 H. Rommy kik

DIBUTUH: KRYAWAN P/W untuk kantr cab.baru di Semarang pendidikan SMP usia 18-40th. Berminat …..?? sms ke:085.727.550.40. nama, alamat, umur, dan pendidikan. kiki

Dicari TKW 16-35Th di ddk BBY STR di Jkt 1,5Bln smp dpt srtipkt langs di slurkn krj di Jkt/ Smrg Gji 2Jt-3Jt/Bln&PRT 16-43Th gji 1Jt-1,5Jt/Bln (JKT) 800Rb1Jt(smg) sms 0877 3106 5370 iin

PT.MS PERUSAHAAN farmasi (obat) 7 kesehatan smg bth 99 karywn/ti utk kantor & konsultan kesehatan, umur 17 – 47 Th, smp-S1. Call/sms data diri ke:Bp Akhmad 0877.316.99070 iin

Aris, account excutive stan Epson menjelaskan, pada pameran kali ini Epson mengenalkan printer terbaru degan seri M100 dan M200 multivision, yaitu printer yang juga ber fungsi sebagai scanner. Printer ini hanya menggunakan satu warna yaitu hitam. “Kelebihan dari printer ini yaitu tintanya tahan air,” terangnya. Dia juga menambahkan untuk printer dengan tinta 6 warna yang terbaru yaitu tipe H800. “Tinta khusus foto dengan 6 warna seri terbaru yaitu H800,” tambahnya. (lam/b6)

Hyundai Accen 07 Biru istimwa No.Baru, bisa pnjm KTP, Velg Racing, AC, tape, Cenlock, Pwstering, 53 9JT Nego.Hubungi : (024) 7026.2827/0858.6685.2001 kiki

Anda ingin menjual mobil segala kondisi. Hubungi: 024-7065.8998. Segera datang dengan Senyum langsung kontan

iin

PROMO NOVEMBER !!! beli mobil Toyota pasti untung, dptkn Avanza ckp dg DP 20Jt an, berkesempatan mendptkn Toyota Alphard. Info : Aziz nasmoco Gombel 0811.2775.168 Pin BB 2B06ECED iin

gmk

Iin

Langsung kerja kapal/pelaut PT. KZA menempatkan u/ krj di kpl kargo&tanker dg jbtn juru mudi,juru minyak,juru masak,syrt min lls smp umur 17th. Yg berminat Hub : PT. KZA jl. Satria Barat II/ H 312 Smg Poncol 024-3512582

yang lebih besar yaitu 500gb,” tambahnya. Di stan lain, Doni (30) selaku sales marketing menuturkan bahwa laptop yang paling laku dipasaran saat ini adalah laptop seri A46cb, dengan spesifikasi intel core i5 3317UM-1.7GHz, RAM 4gb, hardisk 500gb dan layar 14 inci. “Selama pameran ini yang paling laris seri A46cb, kalau harga kita berikan lebih miring, ada perbedaan dengan di konter, sekitar Rp 200 – 300 ribu”, ujarnya. Tinta tahan air

gmk

gmk

RUMAH KERIPIK menjual aneka keripik buah, tempe malang, jamur tiram, belut, bekicot, cakar ayam Dll. Ada peluang jadi agen. Hub: 085.229.705.135/088.274.380.600 (sms)/www.rumahkeripik.com Iin

MAKAN SIANG HMT & SPR IRIT. nasi rames 4rb grts es cincau, es teh mns & teh . Menu lgkp:mangt, Pecel urp,lele,ayam,gurami,garang asm,sup,galantine.Warung sehat Jl. MH.Thamrin 8 dpn pntu grbg kntr Pertamina 0822.6565.5557

MOBIL

iin

SUZUKI PROGM DP MRH PICKUP DP 9JT CCL 2,4JT,ERTIGA DP 32JTAN,APV AREMA DP 18JT CCL 3,6JT SWIFT DP 36JT CCL 4JT,NEW SPLASH DP 16JT CCL 3,5JT,MEGA CAR RXDP 19JT CCL2,5JT.READY STOK HUB:NUR SOLIKIN 081.3266.736.48/085.86 6.388.759/0877.321.68.444/024.705.312.09 iin

Toyota Paket Avanza DP 40 Jtan proses cpt syarat diambil,angsr/DP ringan,agya Inova,rush,fortuner,yaris,etios.Bambang Nasmoco.085.640.240.693/024.7038.3441 iin

Promosi SUZUKI Mobil, DP mulai 9JT’an & disc s/d 40JT cash/ kredit. Ertiga READY dpt free service s/d 70000 km & LED TV. Wagon R bs indent Skrg.Info: BAGUS ARI (024-7060.6818/085.640.174.141/ 081.228.018.986 iin

iin

ANAK Anda Berkebutuhan khusus?Rehabilitasi early solusinya. Menyediakan terapi berkuda. Hub: 0821.3468.1864/024.707.92800 (jam kerja) iin

Nyantai dan rilex yukk call Fellice 087 731 655 946 Pasti Puaass

PELUANG USAHA Dicari atau dibeli, jangan buang Minyak goreng bekas atau jelantah, Sayang....., Saya siap terima beli. Hubungi: 081228832826/081 567675966/081901266459

Nawang

UNYIEL CAKE N BAKERY ada di JL Ketileng Raya 24 Ruko PSIS.Tlp 024.673.5361 Jl Sompok Br 84B Tlp:024.831.2717 plaza mtahari simpang 5 LT II (smping escalator) Tlp 085.728.255.880. Pesan antar Hub: 024.673.5361

kiki

Hendry Fun&fresh massase.dgn transfer energy positif alam U/ Pria & wanita.Hp: 083842166373 pin BB 3219330F

kiki

RM. Padang Ampera Cinto. Jl. Lemah Abang no 3 Bandungan. 200m dri SPBU arah Bandungan. Pesanan hub 081548111511

ISTANA BEBEK.bebek bakar bumbu rempah,aneka olahan bebek.Bebek bakar madu rica bebek,garang asem,bebek lada hitam,Nasi goreng bebek.HRGA TERJANGKAU TRIMA PESAN ANTAR. Hub: Jl Fatmawati 37 Smg.Telp:024-704.343.70 & Jl. Veteran 10 Smg. Telp:024-70500229

sehat cerdas,dll.Hub Jeng Peni (024)70021514/081.3266.14119. Jl Palang No 40 Candi Kenari Sari Sisingamangaraja SMG

Kiki

HONDA PRESTIGE ‘89, Plat H Kondisi baik, harga nego. Hub: 087831066333

PEDULI LAHAN KRITIS, berkebun jati Solomon 6 tahun PANENBATANG BULAT LURUS 9 meter, diameter 30 cm, hemat lahan (jarak 2m x 2m). Pemesanan Bibit Hubungi : 0852 9292 5859

MOTOR

Peluang Bisnis murah meriah hasil melimpah modal Rp 750rb. Gabung sekarang 085.726.975.800

kiki

Kredit murah motor baru & butuh dana jaminan :Sertifikat HM,BPKB,Ijazah(karyawan) Hub: S w a m i t r a Te m b a l a n g . Te l p : 0 2 4 709.8630/7475971,sugi 702.402.24,sigit 7080.8604. Agung 024-703.000.172 kiki

Motor HONDA tetap No. 1 Segera dapatkan kemudahan untuk memilikinya. DP & angsuran NEGO. Hub: 70198282 & 085292278282

PENDIDIKAN

iin

KULIAH PROGRAM SPECIAL sgr lulus/wisuda 1) S1: S.E, S.H, S.Kom, S.Pd/i, S.T 2) S2: MM, M.Si,M.Pd/i, M.T, M.H. 3) S3: Legal, Dikti, BAN. Biaya bisa angsur. Hub: Drs. Freddy Reza, Phone : 081.316.304.560/ 0821.2598.9333 Rambu

KULIAH Singkat jalur khusus cepat menyandang gelar S:1, 2, 3. Terakreditasi BAN-PT.T :085-219-091852 EDI

PENGOBATAN

kiki

Thabib Ibu Sobirin mengobati segala macam penyakit Fisik & Non Fisik.Hub Jl. Sidoluhur III No 7.Telp 024-6722739 Tlogosari SMG gmk

Pngbtn specialis impoten,lmh syhwat,ED,mnmbh ukuran alt vital bsr pjg,jantung,ginjal, Terapi baby

Nawang


Doping, Petenis Spanyol Diskors Dua Tahun

BAROMETER Rabu, 13 November 2013

Nuria Llagostera Vives

MADRID - Petenis Spanyol Nuria Llagostera Vives, juara ganda Kejuaraan WTA 2009, diskors selama dua tahun setelah dinyatakan positif menggunakan d-methamphetamine, Federasi Tenis Internasional (ITF) menyatakan pada Senin. Llagostera Vives (33) memberikan sampel urin pada turnamen di Stanford pada Juli ketika ia mengikuti kompetisi pada nomor ganda, kata ITF. Setelah dilakukan analisa di laboratorium terakreditasi

WADA di Montreal, Kanada, ditemukan kontaminasi zat yang dilarang. “Sesi dengar pendapat independen telah dilakukan (pada 29 Oktober), dimana nona Llagostera Vives ... tidak dapat menjelaskan bagaimana d-amphetamine masuk dalam tubuhnya,” ITF menambahkan. “Telah diputuskan bahwa dia dilarang untuk berpartisipasi dalam berbagai turnamen selama dua tahun, terhitung sejak 8 September

2013, tanggal di mana untuk sementara ia ditangguhkan, dan akan berakhir pada tengah malam 7 September 2015.” Llagostera, yang memiliki dua gelar juara di tunggal dan 16 gelar juara ganda, membantah telah sengaja melakukan doping dan menjelaskan kepada pengadilan bahwa kandungan d-methamphetamine pada dirinya itu kemungkinan akibat minum air dari botol yang salah pada saat latihan. (ant/b5)

Pekan Depan, Hasil Seleksi Tahap I Diumumkan SEMARANG - Seleksi awal tahap pertama PSIS Semarang yang diikuti 40 pemain dari anggota Pengcab PSSI Kota Semarang telah berakhir, Selasa (21/11). Tim pelatih yang terdiri dari head coach care- taker, Eko Riyadi dan dua asistennya, yakni Budi Cipto serta Dwi Setiawan, akan mengumumkan pemain yang lolos sebelum hari Senin pekan depan. Eko Riyadi mengatakan dirinya akan berdiskusi dengan tim pelatih untuk menentukan siapa-siapa pemain yang akan

maju tahap selanjutnya. Ia menerangkan setidaknya lima puluh persen pemain dari 40 peserta tahap awal akan disaring. ”Kami akan umumkan sebelum hari Senin pekan depan melalui pesan singkat , siapa-siapa pemain yang lolos untuk mengikuti tahap berikutnya,” ujar Eko usai memimpin seleksi pemain PSIS di Stadion Jatidiri, Selasa, (12/11). Adapun seleksi pemain gelombang kedua akan dilaksanakan Kamis, (14/11). Eko juga menambahkan beberapa pemain yang belum mengikuti atau bahkan beberapa klub yang belum mengumpulkan daftar pemain diberi kesempatan

sampai hari Kamis,(14/11). ”Untuk seleksi gelombang kedua akan berlangsung sama seperti gelombang pertama,” ujarnya. Adapun pemain seleksi gelombang pertama dan gelombang kedua yang berhasil melaju ke tahap selanjutnya. Akan diberi kesempatan lagi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya pekan depan. ”Sekitar 23 pemain akan saya ambil setelah itu saya kembalikan ke manajemen caretaker untuk ditindak lanjuti. Setelah itu baru dilakukan tes yang spesifik seperti tes kemampuan fisik meliputi banyak aspek,” paparnya. (vda/b5)

MELEWATI : Salah satu pemain seleksi PSIS Semarang berusaha melewati dua kawalan pemain dalam sesi latihan kedua di Stadion Jatidiri, Selasa (12/11). (AFRI RISMOKO/BAROMETER)

PSIS Belum Dapat Investor

Sulteng Tantang Yogya di Final Lipio

PUNGGAWA PSIS : Manajer Caretaker PSIS Semarang, Kairul Anwar (kiri) dan Sekretaris Umum PSIS, Setyo Agung Nugroho (kanan). (AFRI RISMOKO/BAROMETER)

Pengurus Jadwalkan Bertemu Wali Kota SEMARANG - Hingga saat ini PSIS Semarang belum memperoleh investor sebagai penyandang dana untuk mengarungi musim depan. Masalah tersebut selalu menimpa tim berlogo Tugu Muda itu setiap pergantian musim. Manajer Caretaker PSIS Semarang, Kairul Anwar mengatakan rencananya hari ini, Rabu (13/11) pengurus akan bertemu dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk mencari solusi atas beberapa masalah yang ada. ”Ya, Rabu ini bersama pengurus harian PSIS Semarang akan bertemu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Untuk

waktu pertemuan belum pasti,” papar pria yang berprofesi sebagai pengacara itu. Ia menerangkan saat ini perkembangan PSIS Semarang terkait sumber dana untuk mengarungi musim depan masih buntu. Jika sudah jelas ada investor yang berminat, maka pihaknya tidak akan segan untuk membentuk manajemen definitif menghadapi musim depan. ”Saat ini belum ada kepastian dana operasional PSIS Semarang musim depan,” ujarnya. ”Ini juga beban moral bagi manajemen musim mendatang. Warga Kota Semarang memiliki ekspektasi yang besar terhadap tim, jangan sampai musim depan malah lebih buruk dari musim lalu,” sambungnya. Sementara itu Sekretaris PSIS Sema-

ArenaMania

Delio Rossi Dipecat Sampdoria ROMA - Mantan pelatih Lazio dan Fiorentina Delio Rossi dipecat klub Sampdoria, demikian diumumkan klub Serie A Italia itu, Senin. Sampdoria melorot ke zona degradasi menyusul kekalahan ketiga mereka di Fiorentina, Minggu. Pelatih berusia 52 tahun itu kurang dari setahun menangani klub itu, sejak ia menandatangani kontrak Desember lalu. Pelatih tim yunior Francesco Pedone akan menggantikannya sebelum terpilih pelatih baru. (ant/b5)

Layout : Wareh Adi S

rang, Setyo Agung Nugroho mengatakan saat ini menginginkan agar klub berjalan lebih dulu. Menurutnya, langkah melakukan seleksi ini untuk menghindari vakumnya klub. ”Seleksi ini juga untuk mempersiapkan kerangka tim menghadapi musim mendatang, semoga musim depan bisa lebih baik lagi,” papar. Agung menerangkan memang saat ini sudah ada beberapa investor yang berminat menangani klub untuk menghadapi musim depan. Namun pihaknya belum mau membeberkan siapa-siapa calon penyandang PSIS untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama 2013/2014. ”Sesuai pengalaman musim-musim kemarin, musim depan PSIS harus memiliki investor yang jelas, sehingga tidak kolaps lagi,” katanya. (vda/b5)

SEMARANG - SMPN 13 Yogyakarta berhasil mengalahkan SMPN 1 Air Gegas, Bangka Belitung dengan skor 2-1 dalam babak semifinal Liga Pendidikan Indonesia Piala Presiden, di Stadion Citarum, Selasa (12/11). Wakil DIY membuka keunggulan pada menit ke-12 setelah M Ihwan memanfaatkan kemelut di depan gawang SMPN 1 Air Gegas. Namun keunggulan SMPN 13 Yogyakarta hanya bertahan empat menit, setelah Doni melewati beberapa pemain lawan dan kemudian mengarahkan bola ke sudut kiri gawang Richo Ananta. Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit jeda babak pertama dibunyikan. Babak kedua baik wakil DIY maupun SMPN 1 Air Gegas saling jual beli serangan, namun beberapa peluang emas gagal dimanfaatkan para pemain. Skor imbang 1-1 pada waktu normal memaksa pertandingan dilan-

jutkan dengan perpanjangan waktu selama 2x20 menit. Akhirnya SMP 13 Yogyakata memastikan tiket final setelah pada menit ke-69, Dimas Teguh melakukan tugasnya dengan baik menjadi algojo tendangan penalti, setelah sebelumnya dilanggar dalam kotak terlarang. Skor 2-1 hingga akhir pertandingan. Manajer SMPN 1 Air Gegas sangat marah dan kecewa dengan kepemimpinan David Priatmoko selaku wasit yang memimpin pertandingan babak semifinal. Seharusnya Sandra Sartono salah satu pemainnya tidak diberi kartu merah karena dinilai pemain Yogyakarta melakukan diving di dalam kotak penalti. “Kepemimpinan wasit tidak adil dalam pertandingan kali ini. Banyak keputusan yang salah dan merugikan tim kami,” katanya.

“Kami datang bermain tidak mencari menang. Namun sportivitas dan fair play harus dijunjung tinggi. Kami dengan materi pemain dari desa terpencil yang membawa semangat tinggi merasa dicurangi, kasihan anakanak,” sambungnya. Sementara itu pelatih SMPN 13 Yogyakarta, Suryanto menerangkan kemenangan ini karena faktor keunggulan fisik Ahmad El. Menurutnya, kedua kesebelasan bermain cukup berimbang sesuai catatannya. “Ya, tinggal menjaga mental saja, anak-anak masih gampang emosi lawan,” katanya. Di partai grand final DIY akan menghadapi wakil dari Sulawesi Tenggara pada Kamis, (14/11). SMPN 4 Raha dibabak semifinal berhasil mengalahkan wakil Nusa Tenggara Barat yakni SMPN 1 Labuhan Badas dengan skor tipis 1-0, di Stadion Citarum, Selasa (12/11). (vda/b5)

GOL KEMENANGAN : Pemain SMPN 13 Yogyakarta, Dimas Teguh (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang wakil Bangka Belitung dalam partai semifinal, di Stadion Citarum, Selasa (12/11). (AFRI RISMOKO/BAROMETER)

Australia Khawatir Keamanan Piala Dunia di Brazil SYDNEY - Pejabat sepa bola Australia, Selasa, menyampaikan kekhawatiran mengenai situasi keamanan di Brazil dan negara itu harus berjuang keras untuk menciptakan pesta sepakbola Piala Dunia 2014 yang aman. Kekhawatiran soal kemampuan Brazil untuk menjadikan Piala Dunia 2014 yang bebas dari kekacauan pada Juni 2014 mendatang semakin meningkat sejak minggu lalu ketika konvensi

sepakbola global Soccerex dibatalkan setelah pemerintah menarik dukungan ditengah terjadinya banyak protes dari masyarakat. Keputusan pemerintah tersebut diambil tidak lama setelah terjadi protes di Rio dan Sao Paolo, yang merupakan kelanjutan dari serangkain demonstrasi menentang korupsi di lingkungan

pemerintah dan tingginya biaya penyelenggaraan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016. David Gallop, ketua eksekutif Federasi Sepak Bola Australia mengakui bahwa pihaknya khawatir dengan masalah keamanan dan sedang menyiapkan langkahlangkah untuk menjami keamanan tim selama pesta sepak bola yang berlangsung sebulan penuh itu.

“Kami memang merasa khawatir dan itulah sebabnya mengapa kami merencanakan untuk bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membantu kami,” katanya. “Kami sudah menyiapkan rencana pengamanan selama kejuaraan. Kami sudah menjalin kerja sama dengan masyarakat lokal di Brazil serta staf kami yang sudah pernah berpengalaman di Piala Dunia sebelumnya,” kata Gallop.

The Socceroos, julukan tim sepakbola nasional Australia, pernah mengalami secara langsung protes tersebut ketika bertanding menghadapi Brazil di kota Brazilia pada September lalu. Polisi terpaksa membubarkan massa pemrotes dengan tembakan gas air mata dan peluru karet di luar Stadion Mane Garrincha, kurang dari satu jam sebelum per tandingan berlangsung. (ant/b5)


Sambungan

BAROMETER Rabu, 13 November 2013

Tenaga Ahli........................................................... dan Vendra Wasnury, Selasa (12/11) kemarin. Di antara nama-nama yang dicomot PT AIS sebagai tenaga ahli dalam proyek tersebut merupakan karyawan PT Sucofindo dan bukan karyawan PT AIS. Saksi tenaga ahli yang dimintai keterangan Majelis Hakim yaitu Wirawan Laksono, August Iskandar, dan Najamudin. Pihak JPU sendiri mengundang tujuh orang karyawan Sucofindo yang dicomot PT AIS sebagai tenaga ahli. Namun yang hadir hanya tiga orang tersebut. Sementara yang lainnya tidak hadir tanpa keterangan. Kepada Majelis Hakim, baik Wirawan Laksono, August Iskandar dan Najamudin mengaku tidak tahu menahu jika namanya dipakai sebagai tenaga ahli oleh PT AIS untuk proyek aplikasi PBB Online Kota Semarang. “Berarti tandatangan pada dokumen lelang, absensi kehadiran, daftar riwayat hidup, surat pernyataan ini bukan milik saudara,” tanya Ketua Majelis Hakim Sri Endang Widayanti kepada para saksi. “Kami tidak tahu menahu ada proyek aplikasi PBB Online di Pemkot Semarang. Kami juga tidak mengenal saudara terdakwa (Lilik Purno Putranto). Kami tidak pernah membuat surat pernyataan, riwayat hidup

atau dokumen-dokumen terkait pelelangan untuk proyek ini. Tandatangan yang ada di dokumen juga sangat berbeda dengan tandatangan kami,” jawab Wirawan yang diamini saksi lainnya. Terdakwa Lilik Purno Putranto selaku PPKom mengaku tidak tahu jika dokumen-dokumen tenaga ahli PT AIS dalam proyek aplikasi PBB Online. Karena proses penentuan rekanan ada di tangan Unit Lelang Pemkot (ULP) Pokja V. “Saya tahunya PT AIS sebagai pemenang itu setelah PPTK menerima hasil pelelangan yang dilakukan ULP. Soal verifikasi dokumen lelang dan tenaga ahli itu kewenangan ULP. Saya sendiri tahunya pemenang ya dari pengguna anggaran,” tegas Lilik menjawab pertanyaan Majelis Hakim. Dalam persidangan terpisah dengan terdakwa Vendra Wasnury selaku Direktur PT AIS yang menjadi rekanan proyek aplikasi PBB Online, saksi-saksi tersebut juga dihadirkan untuk dimintai keterangan Majelis Hakim. Di depan majelis sidang, para saksi kembali menegaskan ketidaktahuan mereka atas proyek tersebut. “Kami tahunya kalau nama kami menjadi tenaga ahli dalam proyek aplikasi PBB Online untuk PT AIS

itu setelah kami mendapat panggilan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Saat dimintai keterangan kejaksaan itu, kami juga dimintai keterangan soal keterkaitan kami dengan proyek. Karena kami memang tidak tahu menahu, ya kami jawab tidak tahu,” kata August Iskandar. Terdakwa Vendra Wasnury mengakui jika pihaknya selaku rekanan memalsu sejumlah dokumen persyaratan lelang. Termasuk memasukkan nama-nama karyawan Sucofindo sebagai tenaga ahli proyek tanpa menemui orang-orang tersebut dan asal comot nama. “Para saksi memang bukan tenaga ahli kami (PT AIS). Mereka adalah karyawan PT Sucofindo yang sengaja kami catut namanya sebagai tenaga ahli. Kami akui salah dalam hal ini,” terang Vendra. Sidang korupsi aplikasi PBB Online DPKAD Kota Semarang ini menyeret dua nama sebagai tersangka. Yaitu Liliek Purno Putranto selaku Kuasa Pengguna Anggaran yang pada saat proyek berlangsung menduduki kursi Kabid Pajak DPKAD. Terdakwa kedua Direktur PT AIS Vendra Wasnury selaku rekanan proyek. Sidang akan dilanjutkan Kamis (14/11) besok dengan agenda menghadirkan saksi-saksi lain. [abe/b2]

Capek Mikir........................................................... Pengadilan Negeri Semarang, Senin sore (11/11) dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Robinson mengatakan, beban pekerjaan di Pertamina yang menumpuk membuat dirinya memakai barang haram tersebut. “Saya capek. Kerja mulai jam 7 pagi sampai jam 10 malam. Saya juga mengurus pekerjaan besar dengan tanggungjawab 15 tangki besar tiap harinya, akhinya saya menggunakan sabu agar kuat,” akui Robinson. Saat diperiksa, Robinson terus mengedepankan dalih agar kuat. Beberapa kali alasan itu disampaikan hingga salah satu hakim akhirnya menduga jika mengarahkan pertanyaan kepada pegawai pertamina lain. “Jika pekerjaan anda berat, dan banyak menggunakan sabu berarti orang-orang pertamina lain juga menggunakan sabu dong,” tanya salah satu hakim anggota Sri Widodo. Robinson enggan menjawab dan lebih memilih diam. Beberapa saat kemudian, Ia menjawab bahwa dulunya ia pernah disarankan dokter untuk dirawat inap karena terinfeksi

narkoba. Saran itu disampaikan dokter pada tahun 2004. Meski begitu, Dia mengakui bahwa pergaulan ekstern yang membuat dirinya mengkonsumsi narkoba. “Ada pengaruh dolan-dolan dari luar. Dan Intern diri sendiri juga tidak kuat,” sambungnya. Robinson sendiri kerap memakai barang haram tersebut di waktu malam hari. Sehingga alasan lelah disanggah hakim. Namun, hakim terus mencecarnya bahwa penggunaan narkoba pada waktu malam dimungkinkan untuk ke arah perilaku seks. “Anda gunakan pada waktu malam, untuk apa? Seks. Kalau pagi untuk alasan lelah tidak menggunakan,” kata hakim lagi. Lagi-lagi, Robinson enggan menjawab. Namun, saat di tahan, Dia mengaku sudah tidak menggunakan narkoba lagi. “Sudah 5 bulansaya tidak memakai, sejak ditahan,” ujar Robinson. Di depan hakim, Ia mengaku sangat menyesali perbuatannya. “Saya hanya ingin sampaikan satu kalimat saja. Saya menyesal pak

mending dioperasi,” ujarnya. Niki yang harus menemani suami selama proses penyembuhan membawa serta anaknya, Lolly. Aktris “Taman Lawang” ini pun memanfaatkan waktunya di sana dengan jalan-jalan bersama

Seorang diri, Aini naik ke mobil Innova dengan sopir Sunarto. Sementara Supri dan Setyo mengendarai mobil Avanza. Mereka akhirnya berangkat menuju Surabaya. “Kami janjian di terminal Mojokerto. Sata sama Supri sampai sana pukul 23.00. Kami nunggu Aini,” ujarnya. Sekira pukul 00.00, Aini datang dengan menyetir mobil. Sementara Sunarto sudah tergolek tidak sadarkan diri. Para pelaku kemudian membuang korban di tepi jalan sepi di daerah Mojokerto. Berhasil membuang sopir mobil, para pelaku kemudian kembali ke terminal Mojokerto. “Saya nunggu di sana, Aini dan supri pergi menggadaikan Innova. Saya ndak tahu persis, katanya digadaikan Rp 25 juta,” akunya. Usai mendapatkan uang, para pelaku bertolak menuju Banyumas menggunakan Avanza. “Saya dikasih sama Aini Rp 10 juta. Mereka (Aini dan Supri-red) turun di pasar Gombong, saya pulang ke Banyumas,” ungkap Setyo. Sesampainya di Banyumas, Setya menggunakan uang tersebut untuk bersenang-senang, termasuk di tempat karaoke dan kencan dengan seorang wanita di Hotel Roda Mas, Banyumas. “Uangnya buat karaoke. Wanita di hotel itu teman saya namanya Rida (27),” ungkapnya. Kapolsek Semarang Tengah Kompol Hendri Yulianto mengatakan, pengejaran pelaku berasalkan laporan korban (Sunarto-red). “Pelaku Setyo, kami tangkap di Hotel, saat sedang bercinta dengan seorang wanita. Dua minggu lalu,”

mintai keterangan oleh penyidik Unit Tipikor Polrestabes Semarang. “Sudah lama. Katanya sih itu berdasarkan laporan dari masyarakat,” terangnya saat dihubungi via telepon, kemarin. Sujadi menambahkan, anggaran sebesar Rp 744.284.800 itu merupakan anggaran pemeliharaan taman kota selama setahun yakni 12 bulan dalam tahun anggaran 2012. Karena kebutuhan taman kota tidak untuk satu kali kegiatan, maka anggaran tersebut realisasinya sering dalam bentuk kegiatan insidental Pemkot. Dia mencontohkan kegiatan insidental yang memaksa dirinya harus mengeluarkan anggaran pemeliharaan taman kota adalah kegiatan yang berlangsung di balaikota atau kegiatan-kegiatan Pemkot di lapangan Simpang Lima. “Misalnya kegiatan perayaan tahun baru di lapangan Simpang Lima. Pak Wali minta agar panggung ada

napas istrinya yang teratur, ia pun kehilangan seluruh keberaniannya untuk berdiri. Hari kedua, ia hampir tak tahan lagi rasanya. Istrinya mulai merasakan adanya ketidakberesan pada dirinya, memberikan perhatian padanya dengan menanyakan apakah ada masalah dan ia mencari alasan tak enak badan untuk meloloskan dirinya. Pagi hari di jam kerja, sang karyawan menyapanya ramah : “Selamat pagi, manager!” Mendengar itu, wajahnya tiba-tiba menjadi pucat pasi, dalam hati dipenuhi perasaan tak menentu dan rasa malu. Ia merasa dirinya hampir menjadi gila saja rasanya. Setelah berhari-hari memeriksa hati

dari hal 1

tamannya. Lha ini anggaran-anggarannya kan dari situ. Jadi sebetulnya tidak ada yang fiktif. Sebab semuanya sudah sesuai dengan pembelanjaan,” jelasnya. Karena sifatnya yang insidental, Sujadi pun tidak mengadakan lelang untuk proyek senilai Rp 744.284.800 itu. Apalagi itu merupakan anggaran untuk setahun penuh dengan agenda kegiatan dua belas bulan selama 2012. Sehingga sebagian besar rekanan yang menjadi ujung realisasi anggaran lebih banyak merupakan rekanan dengan penunjukan langsung (PL). Sujadi tidak mau disalahkan meskipun hasil LHP BPK meminta dirinya selaku Kabid Pertamanan untuk mempertanggungjawabkan proyek itu. Dirinya juga mengaku sudah mengembalikan uang sebesar Rp 251 juta yang menurut BPK sebagai sisa anggaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan ke Kas Daerah (Kasda). [abe/b2]

Ayah.................................................................. Sampai sini, Ajili pun tiba-tiba menangis. Sang anak terkejut dibuatnya, dan buru-buru berkata padanya untuk menenangkan ayahnya : “Baiklah, kumaafkan. Guru TK ku bilang, anak yang baik adalah anak yang mau memperbaiki kesalahannya. Malam itu, Ajili tak dapat terlelap, merasa dirinya bagaikan terbakar dalam neraka. Dimatanya selalu terbayang kejadian malam berhujan deras itu, dan bayangan sang wanita. Ia sepertinya dapat mendengarkan jerit tangis wanita itu. Tak henti-hentinya ia bertanya pada dirinya sendiri : “Aku ini sebenarnya orang baik, atau orang jahat?” Mendengar bunyi

dari hal 1

terangnya. Kapolsek memamarkan, modus yang dilakukan para tersangka dengan cara membubuhkan obat bius ke dalam minuman. “ E ks ekutornya p erempuan. Dalam perjalanan ke Mojokerto, Aini mengajak makan. Kemudian Aini pura-pura tasnya ketinggalan. Saat Sunarto disuruh mengambil, minuman milik Sunarto dicampuri obat bius,” ungkapnya. Dikatakan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap dua tersangka lain. Yakni Aini dan Supri. “Kami masih lakukan pengejaran. Mereka ini komplotan. Meminjam mobil sekaligus sopir kan meyakinkan. Tapi si perempuan ini membius sopir, kemudian bersamasama membuang sopir itu di jalan. Mobilnya digadaikan,” paparnya. Terkait dugaan kejahatan yang dilakukan para tersangka, Hendri mengungkapkan, korban diduga sudah berulang kali beraksi. “Pengakuannya baru satu, tapi dugaan kami aksi mereka sudah berulang kali,” tegasnya. Barang bukti yang disita yakni satu unit Toyota Avanza tahun 2004, silver metalik, B 1810 NVJ, STNK atasnama Jenindo Prakasa, warga kawasan industri Mekarjaya KM 07, Karet RT 05 RW 03, Sepatan, Tangerang. Tersangka Setyo, kini mendekam di sel tahanan Polsek Semarang Tengah. Dengan ancaman perkara pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan ancaman kekerasan, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun. (fuh/b2)

Siapa Calon.......................................................... Nama tersangka baru akan diumumkan setelah hasil penyelidikan selesai, termasuk setelah penyidik menerima hasil audit BPK dan BPKP terkait proyek tersebut. “Kami memang belum menetapkan tersangka atas salah satu pejabat pemkot dengan nama Sujadi. Kami sudah memintai keterangan yang bersangkutan untuk kebutuhan penyelidikan,” terang Kasatreskrim AKBP Wika Hardiyanto, Selasa (12/11) kemarin. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil audit BPK dan BPKP terkait proyek tersebut. Penyidik Unit Tipikor Satreskrim Prolrestabes sudah mengajukan surat permohonan audit investigasi ke BPK dan BPKP atas proyek senilai Rp 744.284.800 itu. “Saat ini kami masih mengecek satu persatu rekanan pengadaan proyek yang kontraknya diduga fiktif tersebut,” imbuh Wika. Kepada Barometer, Sujadi mengaku jika dirinya memang sudah di-

dari hal 1

sang anak. “Kalau sekarang operasi sudah selesai, tinggal nunggu proses penyembuhan aja. Jadi ya sambil ajak Lolly jalan-jalan pas lagi di Singapura,” pungkasnya. (*/wowkeren.com)

Setyo Dicokok....................................................... Saat gelar perkara di Mapolsek Semarang Tengah, Selasa (12/11), komplotan ini diketahui telah menggasak satu unit mobil rental. Yakni Toyota Innova G, tahun 2013, hitam metalik, H 9434 LY, dengan STNK atasnama CV Yosa Bela, Jalan gedongsongo Barat, Semarang Barat. Pemilik mobil sekaligus sopir yang menjadi korban pembiusan adalah Sunarto (38) warga Jalan Gedongsongo Barat I RT 08 RW02, Manyaran, Semarang Barat. “Ide itu dari Aini dan Supri. Mereka teman main saya di Banyumas. Pertama saya kenal Supri lalu dikenalkan sama Aini,” ungkap Setyo. Keterangan Setyo, pada Sabtu 19 Oktober sekira pukul 11.00 ia menjemput Supri dan Aini menggunakan mobil Toyota Avanza B 1810 NVJ di Gombong, Banyumas. “Mobil itu saya pinjam dari tetangga saya. Niatnya mau jalan-jalan ke Semarang,” ujar pria lulusan SMA itu. Sampai di Semarang, Minggu (20/10) sekira pukul 04.00 para pelaku menginap di Hotel Bali, Jalan Imam Bonjol Semarang. Di sanalah, lanjut Setyo, Aini dan Supri merencanakan kejahatan. Yakni menyewa mobil rental kemudian digadaikan. Aini bertugas sebagai eksekutor. Wanita berusia sekira 25 tahun itu menghubungi Sunarto (korban-red) untuk meminjam mobil Toyota Innova berikut supirnya. Dengan dalih untuk pergi ke Surabaya, peminjaman mobil tersebut dilakukan untuk tiga hari. “Kami ketemuan di depan Mall Matahari Simpanglima Semarang pukul 13.00,” jelasnya.

dari hal 1

hakim,” pinta Robinson yang hadir di persidangan memakai baju tahanan Kejaksaan Negeri Semarang itu. Hakim ketua Budi Soesanto kemudian menunda sidang hingga sepekan untuk memberi tenggat waktu kepada jaksa untuk menyusun tuntutan hukum. Seperti diketahui, Dia ditangkap petugas saat berpesta nakoba di rumah dinas pertamina, di Perumahan Bumi Srondol Indah Banyumanik Semarang. Penggrebekan dilakukan pada hari Selasa (2/7) lalu sekira pukul 20.30. Saat itu, dalam rumahnya ditemukan sebuah paket sabu, 4 butir pil ekstasi, 8 butir pil happy five, 2 alat isap atau bong. Ia dijerat dengan dakwaan yang disusun secara kumulatif. Dakwaan kesatu dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) Undang-undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sementara dakwaan kedua, dijerat Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dan Pasal 64 UU RI nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika. [nzr/b2]

Nungguin............................................................... 11 Oktober silam itu mengalami benjolan di bagian perut. Proses operasi pun harus segera dilakukan untuk mengatasinya. “Dia (suami) harus operasi di bagian perutnya. Penyakitnya sih nggak tau apaan. Saran dokter sih

dari hal 1

dari hal 12

nuraninya, Ajili tak dapat lagi terus diam saja, iapun menelepon Dr. Adely. Ia berusaha sekuat tenaga menjaga suaranya supaya tetap tenang : “Aku ingin mengetahui keadaan anak malang itu. Dr. Adely memberitahunya, keadaan sang anak sangat parah. Dr. Adely menambahkan kalimat terakhirnya berkata :”Entah apa ia dapat menunggu hari kemunculan ayah kandungnya. Kalimat terakhir ini menyentuh hati Ajili yang paling dalam, suatu perasaan hangat sebagai sang ayah mengalir keluar, bagaimanapun anak itu juga merupakan darah dagingnya sendiri! Ia pun membulatkan tekad untuk menolong Monika. (bersambung)

11

Tilep Raskin............................................................................................. Kepala desa yang dituntut adalah Kepala Desa Luwungragi, Kecamatan Bulukamba Brebes, Rohali. Rohali dituntut pidana tiga tahun dan enam bulan penjara. Ia dinyatakan bersalah melanggar dakwaan subsider pasal 3 jo pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan diganti menjadi UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Selain pidana badan, Rohali juga dituntut membayar denda. Denda Rp 50 juta atau setara tiga bulan kurungan dibebankan kepadanya. Dia juga dikenakan biaya pengganti kerugian negara sebesar Rp 101 juta. “Jika dalam tempo satu bulan setelah mempunyai ketetapan hukum yang tetap tidak dibayar akan disita semua harta bendanya. Jika tidak cukup akan diganti dengan pidana penjara satu tahun penjara,” kata Jaksa Amirudin dan Hendro Purwoko membacakan

tuntutan pidana di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (12/11). Rohali sendiri hadir menggunakan baju koko warna coklat. Dia duduk sebagai terdakwa kasus penyimpangan raskin di desa setempat. Para pendukung sang Kades terlihat memenuhi ruang sidang. Sekira 60 orang datang pendukungnya hadir mengikuti persidangan di Semarang dengan menggunakan bus besar dari Brebes. Pada tuntutannya, jaksa menuding Rohali bersalah karena telah memerintahkan pembagian raskin secara merata. Pembagian itu dianggap tidak sesuai dengan rumah tangga sasaran (RTS) yang telah ditetapkan dalam daftar penerima. “Terdakwa juga tahu perbuatannya menyamaratakan pembagian raskin, karena ingin kestabilan kawasan,” tambah Amirudin. Namun, Jaksa lebih mengarahkan

tuntutan pemidanaan pada penyimpangan yang dilakukan terdakwa. Pada pada bulan Januari 2011 hingga Mei 2012 ada penyimpangan yang dilakukan. Desa Luwungregi mendapatkan alokasi jatah 1254 kantong beras. Namun, hanya 1185 kantong saja yang dibagikan. “Ada selisih kantong yang tidak dibagikan sebanyak 69 kantong selama lima bulan hingga berjunmlah 345 kantong. Selain itu, pada delapan bulan setelahnya desa Luwungragi mendapat alokasi 866 kantong. 45 kantong tidak dibagikan selama delapan hingga berjumlah 5,8 ton,” tuduh jaksa. Total distribusi raskin selama itu adalah 13 bulan. Selama penyimpangan itu, Jaksa menuduh Rohali telah memerintahkan stafnya untuk menjual raskin dengan harga Rp 1700 perkilogram. Uang itu dijadikan dalih sebagai dana operasional. Namun, Jaksa mengabaikannya.

“Terdakwa diberi jatah operasional dari Bulog Pekalongan Rp 263.000 tiap bulan. Terdakwa juga mendapatkan bantuan dari Pemda Brebes tiap bulan Rp 100ribu lebih,” sambungnya. Pada pertimbangannya, jaksa menilai ada beberapa unsur pemberat, yakni tindakannya melanggar UU, meresahkan masyarakat, kerugian negara dan tidak mendukung program pemerintah memberantas korupsi. Sementara hal meringankan terdakwa belum pernah dihukum, sopan, mengaku dan menyesali perbuatannya, serta sebagai kepala keluarga. Usai sidang, para pendukung dengan bahasa ngapak merespon tuntutan jaksa. Para pendukung itu mengatakan bahwa nanti Rohali akan diputus bebas. “Kami optimis bebas,” kata salah satu warga bicara spontan. Pada pendukungnya sendiri yang hadir rata-rata berusia lebih dari kepala empat. (nzr/b2)

Gara-gara............................................................................................... Pada suatu sore, Sardot kepingin mendengarkan siaran langsung sepak bola sedangkan Sarkem kepingin mendengarkan acara masak memasak. Karena radio cuman satu pasutri tersebut berebutan mengganti saluran kesukaannya. Maka akibatnya yang terdenger dari siaran radio tersebut adalah seba-

gai berikut : “Para pendengar sekalian, kita akan mulai acara memasak hari ini dengan menu antara Persija melawan Persib. Wasit sudah meniup sebuah wortel muda. Kemudian dioper kepada pemain depan yang dicincang sampe halus, bumbu yang sudah digoreng dapat ditangkap dengan baik oleh penjaga gawang persija. Lima siung bawang

merah terjebak offside saudara2.... apa yang terjadiii... bawang bombai yang sudah dicincang melakukan protes kepada wasit dan kemudian diberi kartu kuning. Tendangan bebas akan segera dilakukan oleh cabe keriting. Tiga ikan gurami sudah menunggu di depan gawang. Tendangan bebas sudah dilakukan, bola menuju ke penggorengan yang sudah

2005. Saya beli dari uang pinjaman, kemudian dipecah menjadi beberapa kaveling. Selama hampir 5 tahun, baru ke properti,” ungkap warga Blambangan I RT 06 RW 06 Bangetayu Wetan itu. Daya kemandirian serta cara berfikirnya terus dikembangkan. Ia tidak tidak ingin menjadi kuli selamanya, akhirnya bertolak pada tahun 2010, suami dari Ulya Mufidah ini mulai melirik usaha properti. Melalui ketekunan serta belajar pada ahlinya dan pelatihan

bisnis properti yang selalu ia ikuti, bekal menunjang usaha pun didapatkan. Kini, usaha properti sudah berdiri megah dengan membuka lahan perumahan di Bangetayu Wetan, di bawah payung PT Buana Makmur Sejahtera. “Sebagai pemuda wajib berpegang teguh pada agama, jika ingin sukses akhirat dan dunia,” tuturnya. Meski dalam kesibukan sebagai pengusaha, pengurus GP ansor serta kepala rumah tangga, bapak tiga anak

permohonan kasasi yang diajukan oleh Kejari Kendal. Selain itu MA membatalkan putusan Pengadilan Tipikor yang telah menjatuhkan pidana bebas,” demikian Juru Bicara Pengadilan Tipikor Semarang, Togar, kemarin. Selain dipidana badan, Hakim agung juga membebani pidana denda sebesar Rp 250 juta. Jika denda tiak dibayarkan akan diganti dengan pidana pengganti kurungan enam bulan. Berdasarkan salinan putusan yang diterima Barometer, hakim agung yang memutus adalah Ardidjo Alkostar sebagai hakim ketua. Ia didampingi dua hakim anggota Mohammad Askin dan MS Lumme. Suyatno dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 5

ayat (1) huruf a Undang-undang (UU) nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah ditambahkan dalam UU nomor 20 tahun 2001. “Terhadap putusan ini, selanjutnya kami akan menyampaikannyanya kepada Jaksa maupun terdakwa Suyatmo,” tandas Togar. Dalam perkara ini, Suyatno terbukti melakukan suap demi memuluskan pembangunan gedung Pemerintah Kabupaten Kendal tahun 2004. Putusan ini berbanding terbalik saat hakim Lilik Nuraini menyatakan terdakwa tidak terbukti melakukan suap kepada Hendi Boedoro. Salah satu pertimbangan majelis hakim kala itu adalah lantaran uang pemberian Rp 13,5 miliar tidak terbukti diperuntukkan untuk suap. Hakim kala

Untuk itu, dia mengaku tidak menganggap telah menyalahi prosedural dalam pengangkatan jabatan. Sebabnya, pihaknya telah mengusulkan dua nama lainnya untuk mengisi jabatan itu yakni Agustin Samiaji, dan Paulus Widodo ke Baperjakat. “Sebenarnya sebelum persoalan ini bergulir di persidangan. Saya juga sudah berencana mendorong mereka untuk mengisi jabatan, kalau misalnya di Dinpora Jateng tidak ada. Saya akan mencari jabatan kosong di SKPD lain-

nya,” sambungnya di depan Hakim Ketua Evita Mawulan Akyati. Pada jabatan itu sendiri, Dispora masih ada 16 orang PNS dengan golongan IIID dan golongan IVA sebanyak empat orang. Namun, Budi menampik jika pemindahan itu ada kaitannya dengan ‘kedekatan’ keduanya. Penangkatan Eko dinilai telah melanggar aturan. Karena dinilai tidak ada ada parameternya secara jelas. Penggugat, Djoni Siswanto mengungkapkan hal tersebut.

Dan pasti menggunakan pasal itu,” kata Liliek saat ditemui di Mapolda Jateng, Selasa (12/11). Liliek menegaskan, bahwa Muryanto, ayah korban (Nuki Nugroho) tidak perlu khawatir. Kapolda akan menuai janjinya atas keadilan hukuman yang dijatuhkan pada Briptu Priya. “PTDH itu yang paling berat. Untuk meyakinkan orang tua korban, pasti Kapolda akan menghukum berat Briptu Priya,” tegasnya. Terkait vonis hakim yang hanya menjatuhkan hukuman satu tahun

kepada Briptu Priya, Liliek mengungkapkan, hal itu di luar kewenangan kepolisian melainkan majelis hakim dan jaksa. Selain itu, diungkapkannya tidak benar jika dikatakan vonis tersebut dipengaruhi oleh Kapolda Jateng. “Putusan itu wewenang pihak pengadilan, yakni hakim dan jaksa. Jadi tenang saja,” tandasnya. Dalam persidangan, Biptu Priya divonis 1 tahun penjara oleh majelis hakim yang diketuai hakim Togar. Priya dijerat pasal 359 KUHP tentang kela-

Ia mengatakan berdasarkan keterangan korban, kejadian pemerkosaan tersebut berawal saat korban diajak temannya Lina pergi ke kawasan Ancol di Kecamatan Ngluwar. Namun, Lina pergi dan meninggalkan korban sendirian. Tidak lama kemudian, korban ditelepon oleh salah satu pelaku, GYT (13), kemudian korban diajak ke warung kopi dan minum-minuman keras. Dalam kondisi mabuk, korban kemudian diajak ke sebuah kios di Lapangan Druju Desa Jamus Kauman.

“Di warung tersebut, sudah ada lima teman pelaku yang sudah menunggu. Kemudian korban diperkosa secara bergiliran,” katanya. Ia menuturkan, polisi mendapat laporan dari orang tua korban, kemudian melakukan penangkapan terhadap enam pemuda yang merupakan warga Desa Jamus Kauman, Kecamatan Ngluwar. Ia menyebutkan, barang bukti yang diamankan berupa celana dalam korban dan juga botol minuman keras. Para pelaku dijerat Pasal 81 Undang-

(32) warga Jalan Darat Lasimin I RT 05 RW 10 Kuningan, Semarang; Subrori Alias Cerok (55) warga Jalan Tambra RT 07 RW 05, Purwosari Perbalan, Semarang Utara. Subroni merupakan pengurus bus PO Sahabat dan Triyono Priyo (51) warga Jalan Ujung Gede RT 03 RW 01, Ujunggede, Ampel Gading, Pemalang. Triyono merupakan kernet bus PO Sahabat. Wika mengaku, pihaknya masih melakukan pengembangan terkait kasus tersebut. Diantaranya pengejaran terhadap para pelaku lain yang diduga berjumlah sekira 8 orang. “Ada yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, dua orang, tapi saya belum cek lagi perkembangannya,” jelasnya. Terkait modus yang dilakukan para tersangka, Wika menyinggung adanya dugaan konflik bermula dari rebutan

penumpang. “Ada indikasi rebutan penumpang. Tapi ini masih kami dalami lagi,” imbuhnya. Pengamanan para tersangka berawal dari adanya laporan korban di Sentra pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang pada Senin (11/11). Dalam laporan nomor: LP/B/1889/ XI/2013/Jtg/Restabes, dua awak bus PO Sanjaya yang menjadi korban yakni sopir, Edi Sukito (41) Warga Ciracas RT 07 RW 05 Ciracas, Sajimeong, Jakarta Timur dan kondektur, Tasmono (33) warga Jalan Kebonsari Belimbing RT 03 RW 04 Belimbing, Paciran, Lamongan. Peristiwa pada Senin (11/11) sekira pukul 03.00 itu bermula saat Edi ia menurunkan penumpang terakhir di daerah Kaligawe, Semarang. Saat melanjutkan perjalanan ke Jakarta tepatnya mendekati pintu masuk

pengecekan. Ternyata sejumlah batu yang mengarah ke rumahnya itu berasal dari rumah tetangganya. Ternyata benar, Adi Sumarsono (terlapor-red) yang melakukan pelemparan batu tersebut. “Saya datang ke rumahnya, saya ingatkan agar tidak dilanjutkan,” jelasnya. Namun ternyata hal itu malah membuat terlapor naik pitam. Bukan hanya marah-marah, terlapor juga mengancam akan menusuk korban menggunakan pisau yang ada di genggamannya. Kontan saya perkelahian terjadi. “Dia bawa pisau, mau nusuk saya,” ungkap Siswo. Beruntung, korban bisa meng-

hindari tusukan senjata tajam tersebut dan berhasil merebutnya. Kehilangan sajam, terlapor justru semakin beringas. Menggunakan kuku di jarinya, terlapor mencakar wajah dan hampir memutus telinga korban. Korban menderita sejumlah luka, diantaranya cakaran pada kening, pipi kiri, tangan dan telinga kiri sobek hingga harus mendapat 14 jahitan. Perkelahian itu akhirnya selesai setelah sejumlah warga melerainya. Meski sudah diketahui Ketua RT setempat, permasalah itu ternyata tak berujung damai. “Setelah berobat, saya laporkan polisi saja,” jelas Siswo. Dengan membawa barang bukti

dari hal 1

tol Muktiharjo, laju busnya tiba-tiba dihentikan oleh bus bus PO Sahabat. “Saya kira mau nyalip, tapi ternyata berhenti di depan, menghadang bus saya,” ungkapnya saat melapor. Tak berselang lama, sekira 8 orang turun dari PO Sahabat. Dengan membawa peralatan bengkel seperti kunci obeng, mereka langsung merusak kaca bus. Tak berhenti sampai di situ, para pelaku kemudian masuk ke dalam bus dan menghajar Edi dan Tasmono hingga babak belur. “Saya kaget, kaca bus saya dipecah. Setelah itu mereka masuk dan mengeroyok kami,” timpalnya. Menerima perlakuan itu kedua korban hanya pasrah. Begitu juga saat para pelaku menggasak uang senilai Rp 2.260.000, serta satu handphone merek Asia Phone. (fuh/b2)

Lempari Genting..................................................................................... itu, warga Jalan Tanggul Mas Barat II/196 RT 02 RW 10, Panggung Lor, Semarang Utara itu juga dilaporkan menghajar tetangganya, Siswo Martojo (53) yang tinggal di sebelah rumahnya yakni nomor 197. Tak terima dengan perlakuan itu, Siswo akhirnya membawa permasalahan itu ke pihak berwajib. “Awalnya dia melempari genting rumah saya dengan batu. Saya ingatkan tapi malah marah,” ungkapnya saat melapor, kemarin. Kejadian pada Senin (11/11) sekira pukul 07.30 itu bermula saat Siswo mendengar suara benturan di genting rumahnya. Mendapati itu, Siswo akhirnya ke luar rumah untuk melakukan

dari hal 1

Undang Perlindungan Anak (UUPA) nomor 23/2002, dan pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Seorang tersangka GYT mengaku pertama kali menjemput korban untuk dibawa ke lokasi kejadian. Ia mengatakan sebelum memperkosa, temantemannya dan korban sempat minum minuman keras oplosan. “Dia (korban) juga minta minuman. Terus, yang melakukan (pemerkosaan) empat orang,” katanya. (ant/b2)

Komplotan............................................................................................. pintu masuk Tol Muktiharjo, Semarang. Pada Senin (11/11) dinihari, bus jurusan Semarang-Jakarta itu diadang oleh komplotan pelaku yang diperkirakan berjumlah 8 orang. Para pelaku yang diketahui menggunakan bus PO Sahabat, E 7893 A, bukan hanya merusak bus PO Sanjaya, mereka juga mengajar sopir dan kondektur serta merampas sejumlah barang berharga. Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wikha Hardiyanto mengatakan, pihaknya sudah mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. “Para pelaku sudah ditangkap, kemarin,” ungkapnya saat dihubungi Barometer, Selasa (12/11). Mereka adalah Abdul Muis (33) warga Kendal Doyong RT 03 RW 03 Wonosalam, Demak; Agung Susanto

dari hal 1

laian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni 1,5 tahun penjara. Saat ini proses hukum masih dalam tahap banding. Peristiwa berdarah itu terjadi pada 15 Juni 2013 lalu. Priya yang sedang bercanda, menembak kepala Nuki saat sedang tidur di dalam ruang istirahat kantornya, PT TAG sekira pukul 02.30. Nuki meninggal sekitar pukul 04.30 di RS Kariadi karena peluru menembus dari belakang kepala hingga depan kepala sebelah kiri. (fuh/b2)

Polisi Bekuk........................................................................................ Magelang. Kasubbag Humas Polres Magelang, AKP Gede Mahardika di Magelang, Selasa, mengatakan, enam pemuda tersebut merupakan warga Desa Jamus Kauman, Kecamatan Ngluwar, yakni GYT (13), IDR (24), AAS (17), KHW (25), FT (19), dan AR (23). “Enam pemuda tersebut, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan keterangan, dua pemuda berinisial AAS dan AR tidak melakukan pemerkosaan. Namun, mereka ada di lokasi saat kejadian tersebut,” katanya.

dari hal 1

“Pak Budi memilih Eko hanya karena keyakinannya. Bukan berdasarkan aturan, sehingga itu jelas menyalahi aturan. Masa memilih untuk mengisi jabatan hanya karena keyakinan,” ujarnya. Pengangkatan itu dinilai dianggap penggugat melanggar PP nomor 15 tahun 1979 tentang daftar urut kepangkatan, PP nomor 99 tahun 2000 tentang kenaikan pangkat PNS, serta PP nomor 100 tahun 2000 tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural. [nzr/b2]

Polda Pastikan..................................................................................... Kendati demikian, hal itu baru dilakukan setelah semua proses hukum memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah. Kabid Humas Polda Jateng, AKBP Alloysius Liliek Darmanto mengatakan penjatuhan PTDH terhadap Briptu Priya sudah sesuai dengan pasal 12 ayat 1 huruf a PP RI nomor 1 tahun2003 tentang anggota Polri di-PTDH apabila melanggar pidana berdasar putusan pengadilan yang memiliki kekuata hukum tetap. “Kalau sudah dinyatakan inkrah, langsung dilakukan sidang kode etik.

dari hal 1

itu mengatakan uang diberikan Suyatno untuk untuk mengisi kas daerah yang kosong. Terpisah, kuasa hukum terdakwa Heru Wismanto mengaku pihaknya belum mendapatkan salinan putusan resmi dari MA atas kliennya. “Kalau informasi klien kami divonis masuk, kami sudah tahu. Tapi kami belum terima salinan putusannya,” sambung Heru. Selanjutnya, pihaknya akan menunggu salinan resmi dari MA karena dinilai sangat penting. “Sampai saat ini, kami belum dapat menentukan sikap untuk mengambil langkah upaya hukum selanjutnya. Apakah akan melakukan upaya Peninjuan Kembali (PK) atau akan menerima putusan tersebut,” pungkasnya. [nzr/b2]

Kadispora............................................................................................ Negara (PTUN) Semarang, Selasa (12/11). “Saya tidak ada hubungan keluarga dengannya (Eko Maryanto-red), dan saya mengangkatnya bukan karena alasan ‘konco’. Namun, saya yakin dia mampu melaksanakan tugas itu,” kata Budi, kemarin. Keyakinan itu didasarkan atas penugasan dari dirinya kepada Eko yang dilaksanakan dengan baik. Bahkan tugas yang diberikan dikawal secara betul dari awal hingga selesai tugas.

dari hal 1

itu juga tercatat sebagai Guru Madrasah Diniyah dan Guru di MI Tlogomulyo. Sodri juga pernah menjajaki dunia pesantren pesantren di Pesantren AlAnwar Mranggen Demak dan Pesantren Al-Falah Ploso Kediri. Untuk pendidikan formal, ayahanda dari Balqis Elza Zahra, Isna Syifaul Husna, dan Zakia Hansa Sakhi iji sempat juga kuliah di Universitas Wahid Hasyim. “Tapi sayangnya tidak saya tamatkan,” timpalnya sembari tersenyum. (fuh/b2)

Bekas Bos............................................................................................ melalui putusan kasasinya memvonis dirinya bersalah dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Putusan MA membatalkan vonis Pengadilan Tipikor Semarang pada Maret 2012. Kala itu, hakim tingkat pertama yang dipimpin hakim Lilik Nuraini dan dua hakim anggota Kartini Juliana Mandalena Marpaung dan Asmadinata membebaskan terdakwa. Suyatno tersangkut kasus suap pada Bupati Kendal Hendi Boedoro senilai Rp 13,5 miliar pada tahun 2004. MA menerima permohonan kasasi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kendal. “Putusan kasasi MA atas nama terdakwa Suyatno telah kami terima pekan lalu. Isinya, MA mengabulkan

dari hal 1

dipanaskan dan disambut oleh garam secukupnya dengan sundulan... dan masuuuuk saudara2.... Demikian akhir dari pertandingan ini, akan terasa nikmat jika disajikan dalam keadaan masih hangat. Serta jangan lupa menambahkan pemain cadangan agar gurihnya lebih terasa.....”. Wkwkwkwkw. (*)

Mulai Kuli............................................................................................. (LIK) Bugangan, Semarang, hingga akhirnya ia menjadi pengusaha properti. Demikian berliku perjalanan pria kelahiran Semarang 15 Juni 1978 itu. “Man jadda wa jada”, di mana ada kemauan, pasti di situ ada jalan. Itulah pegangan kukuh yang seakan mengendap dalam diri pria yang mengawali pendidikan formal di MTs dan MA Futuhiyah Mranggen ini. “Saya dulu jadi kuli di LIK Bugangan. Lalu usaha jual beli tanah pada tahun

dari hal 1

dari hal 1

berupa kartu berobat dari RS Dr Kariadi nomor CM 449274, pisau dapur yang digunakan terlapor, serta sejumlah batu, Siswo akhirnya mendatangi Mapolrestabes Semarang. Dalam arsip perkara nomor : LP/B/1890/XI/2013/Jateng/Restabes, laporan korban dijadikan dua kasus. Yaki penganiayaan dan pengerusakan sesuai pasal 351 dan Pasal 406 KUHP. Sejumlah saksi kejadian juga tercantum, yakni Bu kasmir (55), Pak Isai selaku ketua RT, serta Pak Sunardi beserta istri. Oleh petugas Sat Reskrim Polrestabes Semarang, kasus tersebut masih dalam penanganan lebih lanjut. (fuh/b2) email : koran.barometer@gmail.com


Trashed, Film Sampah yang Bikin Berhenti Nyampah

12

BAROMETER Rabu, 13 November 2013

JAKARTA - Jalan-jalan keliling dunia mengunjungi tempat-tempat indah untuk plesiran adalah hal biasa. Tapi melakukan perjalanan keliling dunia untuk melihat-lihat sampah, mungkin hanya Jeremy Irons yang pernah melakukannya. Aktor kawakan asal Inggris peraih penghargaan Oscar itu melakukan perjalanan dari kota tua Sidon di Libanon sampai bantaran Kali Ciliwung untuk membuat film dokumenter “Trashed”. “Semua bermula dari rasa ingin tahu saya kenapa generasi jaman sekarang tiba-tiba banyak yang mengidap

alergi, menderita disleksia, bahkan Attention Deficit Disorder (ADD),” kata Jeremy dalam pemutaran perdana film Trashed di Erasmus Huis, Senin (11/11). Dari pembicaraannya dengan sang sutradara Candida Brady di dapur rumahnya itulah, akhirnya Jeremy setuju bergabung mengerjakan proyek tersebut yang akhirnya memperoleh berbagai penghargaan antara lain Tokyo International Film Festival dan Grand Prix, Kyiv International Documentary Film Festival. “Candida sangat geregetan men-

cari tahu bagaimana racun-racun kimia seperti dioksin bisa ada di tubuh bayi yang baru lahir, rupanya itu berasal dari sampah yang selama ini kita hasilkan,” kata Jeremy.Film berdurasi 98 menit itu diawali dengan gambar dramatis saat Jeremy berdiri di pantai dekat Sidon, kota tua di Libanon. Di atasnya, menjulang sebuah gunung sampah yang terdiri dari sampah medis, sampah rumah tangga, cairan racun dan bangkai binatang hasil konsumsi 30 tahun kota itu.“Satu kota kecil, dari entah berapa banyak di dunia ini,” katanya.

Sugiyarto

JAKARTA - Gitaris band rock Amerika Serikat Guns N’ Roses, Ron “Bumblefoot” Thal, siap mendukung penyelenggaraan festival musik untuk anak-anak Indonesia. “Musik adalah sesuatu yang universal. Saya siap untuk membantu penyelenggaraan festival musik untuk anak di Indonesia,” katanya di Pusat Kebudayaan Amerik a

SEMARANG – Seni teater di Semarang adalah salah satu akar kesenian yang paling banyak diminati oleh kalangan anak muda. Kebanyakan anak mahasiswa menganggap bahwa dengan berkesenian melalui seni teater mereka bisa belajar hal-hal yang erat hubungannya dengan kehidupan. Seperti salah satu pekerja teater yang satu ini, namanya Sugiyarto. Dia mengaku sudah lama terjun dalam kesenian teater. Baginya seni olah tubuh dan rasa ini memiliki daya tarik tersendiri karena dapat mengajak pelakunya untuk menemukan sosok lain di dalam dirinya. “Saya sejak kecil sudah ikut main seni peran. Awal mula saya masuk ke dalam seni teater adalah saat bergabung di panggung wayang milik Pak Dhe di Jepara. Waktu saya masih kecil dan suka sekali dengan Panggung Wayang Pak Dhe. Bahkan saya sampai hafal dengan tokoh pewayangan,” terang pria kelahiran Jepara,16 juni 1989 ini. Saat duduk di bangku SMA, Sugiyarto semakin menggeluti dunia peran dengan bergabung dengan Teater Nandur di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bawu Jepara. Saat itu dia sempat menjabat sebagai lurah (ketua-red) di Teater Nandur sah tersebut. Di sanalah dia mengakemampuannya dalam berteater. “Bagi saya seni itu lentur, yang menuntun pegiatnya untuk berpikir dinamis. Karena hakikat utamanya adalah keindahan, maka pelakuknya harus menyadari akan keindahan yang dilakukan. Disamping itu seni juga merupakan lelaku yang sudah ada dalam diri kita sejak lahir, “ tukas Sugiyarto. Kini Sugiyar to aktif sebagai pekerja teater di Kelompok Pekerja Teater (KPT) Beta, fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Walisanga Semarang. Dalam Teater Beta, Sugiyarto sudah beberapa kali menjadi sutradara pementasan dan sering menjadi aktor yang memiliki kesan kuat. (nov/b6)

Ingin Seni Lebih Dimasyarakatkan SEMARANG – “Saya saat ini memang lebih memilih untuk tidak aktif dalam kesenian sastra. Saya merasa sastra di Semarang sangat baik perkembangannya sejak tahun 2005 saya terlibat di seni sastra. Sudah banyak anak muda yang eksis melalui seni sastra,” kata Galih Pandu Adi. Galih Pandu Adi adalah salah satu penyair yang cukup terkemuka di ranah kesenian Indonesia khususnya Seni Sastra. Kegemarannya dalam bergaul membuatnya mendapatkan banyak teman baik dalam dunia kesenian ataupun orang lain yang tidak mengerti seni. Lahir di Rembang 1 Agustus 1987, kondisi kota pesisiran membentuknya menjadi layaknya orang pesisiran. Namun meski demikian Pandu adalah orang yang memiliki kepekaan khususnya di seni sastra. karyanya sudah sering menulis untuk beberapa media nasional. Selain itu Pandu juga pernah aktif sebagai anggota Teater Emper Kampus (Emka) Undip. Berbekal pengalaman untuk olah tubuh dan olah rasa, Pandu semakin menguasai keterampilannya dalam membuat puisi dan membacakannya di depan panggung. “Saya hanya belajar saja, saya ingin terus belajar. Bahkan saya sempat belajar lagi ketika merasa sudah cukup pengalaman di Undip,” gurau mahasiswa yang tak rampung di Undip ini. Walau begitu, Pandu selalu aktif dalam berkarya meski dia mengakui kalau sudah setahun terakhir ini tidak mengikuti geliat sastra Semarang. Dirinya merasa kalau kesenian yang berujung pada bentuk selebrasi atau acara-acara, sebenarnya sangat tidak efektif. “Bagi saya itu hanya untuk kepuasan ego saja sebagai seniman. Namun segala yang sudah dibuat tersebut sangat jauh dari realita masyarakat yang seperti sekarang ini,” imbuhnya. Peserta Pertemuan Penyair Nusantara Jambi 2012 ini berharap agar kegiatan kesenian dapat dibuat dengan melibatkan masyarakat. “Setidaknya memberikan masyarakat wacana baru atau minimal dapat menghibur masyarakat jadi kegiatan kesenian bisa dekat dengan masyarakat bukan menjauh,” pungkasnya. (nov/b6)

AYAH ........(5)

Ajili mendengarkan saja, tak berani mengatakan kenyataan pada istrinya. Malam itu, anaknya yang baru berusia 5 tahun begitu rewel tak bersedia tidur, untuk per tama kalinya Ajili kehilangan kesabaran dan menamparnya. Sang anak sambil menangis berkata : ”Kau ayah yang jahat, aku tak mau peduli kamu lagi. Aku tak ingin kau menjadi ayahku”. Hati Ajili bagai terpukul keras mendengarnya, ia pun memeluk erat-erat sang anak dan berkata: “Maaf, ayah tak akan memukulmu lagi. Ayah yang salah, maafkan papa ya”.

Layout: Abdus S

menyoroti bagaimana industrialisasi daur ulang sampah dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dari pada pembuangan sampah biasa. “Perubahan adalah hal yang lambat, tapi kita semua harus melakukan sesuatu untuk bumi dan kelangsungan hidup manusia, mari mulai kurangi sampah, kalau selama ini Anda percaya belanja adalah cara membuat Anda bahagia, itu bohong!” kata Jeremy. “Trashed” akan diputar di Erasmus Huis, Jakarta Selatan pada Kamis (14/11) malam mulai pukul 20.00. (b6/ant)

Gitaris Guns N’ Roses Dukung Festival musik Anak Indonesia

“Gila” Teater Sejak Kecil

Galih Andi Adi

Perjalanan Jeremy dalam film itu mengungkap negara-negara dengan pengelolaan sampah; yang baik maupun yang buruk, dari Vietnam, Islandia, Amerika Serikat, China, bahkan Indonesia.Selain itu, Jeremy juga naik kapal menjelajahi Laut Pasifik Utara melihat berton-ton sampah terkumpul di sana dan efeknya pada makhluk hidup di laut. Sampah plastik banyak termakan oleh binatang laut yang kemudian dimakan oleh manusia. Dalam tubuh manusia, racun polutan dioksin terakumulasi.Dalam film, Jeremy juga

Serikat @america, Senin (11/11) malam. Ia mengatakan, musik bisa memberikan kesempatan berkarya bagi setiap anak dari semua lapisan masyarakat. “Segala sesuatu tentang musik adalah luar biasa dan s egalanya saya dedikasikan untuk bidang ini, bahkan sampai 99 persen atau 99,5 persen,” katanya. Thal juga mendukung Gerakan 1000 Gitar untuk Anak Indonesia, gerakan sosial yang digag a s oleh Rolling Stone I n d o nesia. Gerakan itu membagikan 1.000 gitar akustik untuk anak kurang mampu, antara lain melalui 100 rumah singgah, panti asuhan, dan penjara anak. (b6/ant)

Antika Agnesya

Belajar Pose Secara Otodidak Aksi teaterikal ‘Performance Art’ Teater Beta Semarang memaknai Hari Pahlawan di Kampus 2 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Walisongo, Selasa (12/11). (DWI ROYANTO/BAROMETER)

Performa ‘Nyentrik’ Ala Teater Beta

NGALIYAN - Pepatah mengatakan mahasiswa adalah ‘agent sosial of change’ yang sering dikenal dengan agent perubahan sosial dan selalu berjibaku dengan buku-buku dan tugas akademik dalam kesehariannya. Tapi hal itu tak cukup bagi segelintir mahasiswa satu ini. Ada-ada saja memang yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok pekerja Teater Beta Semarang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Walisongo ini. Di saat aktvitas pembelajaran sedang padat merayap, namun mereka rela untuk berpanas-panas ria di bawah terik matahari yang menyengat dengan melakukan aktivitas olah tubuh dengan gerak teaterikal. Aktivitas Teater Beta itulah yang orang kenal dengan mahasiswa yang punya segudang performa ‘nyentrik’ di kampusnya. “Pahlawan tak pernah mati !!!” Kalimat yang siang itu terdengar lantang di telinga ratusan mahasiswa dan dosen yang menyaksikan pertunjukan di area kampus 2 IAIN. Sebuah aksi teaterikal bertajuk “performance art” yang diramu manis Teater Beta Semarang ini mampu membuat orang untuk sejenak meletakkan segala kepenatan di waktu siang. Mereka sejenak terhipnotis untuk menilik masa lalu di mana perjuangan pahlawan negeri ini merebut sebuah kata ‘Merdeka’ dari penjajahan kolonial Belanda. “Moment mengingat pahlawan tak harus dilakukan pada 10 November saja. Karena intinya adalah olah jiwa dan bagaimana

memaknai itu dengan rasa, jadi bisa kapan saja. Apalagi di zaman yang sudah serba ada ini,” ungkap Sugiarto yang menjadi Sutradara di sela-sela acara yang sengaja dihelat pada Selasa (12/11) itu. Sugiarto bercerita, performance art yang dimainkan oleh sekitar 20 aktor itu sengaja dipersiapkan untuk membekali jiwa solidaritas dan kebersamaan untuk tanggap terhadap lingkungan mereka. Apalagi hal itu dilakukan mahasiswa yang punya latar belakang akademik. Tentunya akan memberikan pendidikan moral bagi penonton. Selain itu, garapan musik tradisi yang menjadi pemanis aksi ini, jelas Sugi, dimaksudkan untuk lebih mengenali akan kekayaan budaya bangsa yang sarat kearifan lokal, terutama budaya Jateng. Sebagai contoh, seni tradisi ‘Jaran Eblek’ yang akrab sebagai seni tradisinya masyarakat Jateng itu mampu diramu apik dengan konsep mistik memakai perpaduan alat musik modern bernuansa klasik, sehingga mampu membuat bulu kuduk berdiri dalam sekejap. “Aktor akan meluapkan apapun yang ia rasakan tentang momen kepahlawanan dengan konsep ini. Intinya, ekspresi itu muncul alami dengan berbagai kemampuan,

seperti bermain musik, peran dan bahkan menggerakkan tubuhnya untuk berjoget di tengah kerumunan massa,” jelas mahasiswa semester 10 itu. Sugi mengakui, tak mudah memang menggarap sebuah permainan drama kolosal berdurasi panjang. Karena hal itu membutuhkan kecerdasan, kepiawaian serta konsentrasi lebih bagi pemain. Apalagi hal itu dilakukan di tempat terbuka yang dikerumuni oleh banyak orang dengan aktivitas beragam. “Sebagai orang seni, maka bekal memaknai momen apapun yakni jujur dengan diri sendiri, meluapkan apapun ekspresi dengan keindahan, karena itulah hakikat kesenian,” ujarnya. Namun hasil dari garapan pria bertubuh cungkring kelahiran Jepara itu patut diacungi jempol. Terbukti, selama kurang lebih satu jam Performance Art yang disuguhkan mahasiswa baru 2013 itu mampu mendapat respon positif dari penonton. Maka tak ayal jika ada segelintir penonton yang turut larut dalam suasana kesedihan setelah menikmati adegan demi adegan. Hamam (21), Mahasiswa Prodi Fisika FITK berpendapat apa yang disuguhkan Teater Beta siang itu mampu menghipnotis dirinya akan pentingnya sejarah. Menurutnya dengan menapaki sejarah, orang di masa depan bisa tahu akan sulitnya meniti sebuah perubahan untuk masa selanjutnya. “Dan Teater Beta cukup berhasil meramu itu dalam pertunjukan yang memukau, salut buat Beta,” ujar mahasiswa semester 5 itu. (roy/b6)

SEMARANG – “Saya tidak pernah belajar di sekolah modeling manapun. Namun saya berusaha dengan belajar secara langsung dari beberapa teman saya yang seorang model. Namun bagi saya itu tidak cukup makanya selain kemampuan modeling juga harus diperlukan jaringan yang kuat,” ungkap Antika Agnesya. Antika Agnesya atau lebih sering disapa Agnes memanglah bukan seorang model yang sering wara-wiri di jagad modeling Semarang. Namun kegigihannya untuk menjadi seorang model mendapatkan apresiasi dengan cara yang bisa dibilang berhasil bagi khalayak ramai. Agnes adalah seorang model fashion dalam acaraacara fashion show. Dirinya merasa kalau menjadi model fashion show lebih memiliki tantangan dibanding menjadi model untuk fotografi. Namun Agnes mengakui bahwa menjadi model fotografi memiliki daya tarik sendiri. “Saat ini saya masih sebatas model fashion dan model

untuk iklan pakaian dalam brosur. Bagi saya sekarang hal tersebut sudah lebih dari cukup, yang perlu saya lakukan adalah lebih mengembangkan kemampuan saya agar bisa lebih menanjak dalam hal karir,” terang Agnes. Dara kelahiran Kendal 24 September 1991 ini mengakui, awal terjun sebagai model dia sangat grogi dan belum memiliki kemampuan penuh sebagai seorang model. Namun lama kelamaan Agnes merasakan asyiknya berpose di hadapan orang banyak. Penyuka Kucing ini seharihari bekerja di showroom clothing berkelas. Dirinya mengaku, pekerjaannya saat ini dilakukan untuk membiayai hidup sehari-hari selain dari pekerjaannya sebagai model fashion show. “Ini kan buat menyambung hidup, kalau model itu pengennya bisa naik karirnya. cuma kalau tidak ada sambungan hidupnya, kan bisa celaka nanti. Saya berharap bisa menjadi model yang benarbenar professional ke d e p a n ,” pungkas Agnes. (nov/b6)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.