KORAN BAROMETER, KAMIS 9 JANUARI 2013

Page 1

Firdaus Mabuk, Kepruk Kades Pakai Kayu

KORAN

KUDUS- Aparat Kepolisian Sektor Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menangkap pelaku penganiayaan terhadap kepala desa di Kecamatan Kaliwungu. Menurut Kapolsek Kaliwungu AKP Subakri didampingi Kanit Reskrim, Ipda Luk’Har Syan’in di Kudus, Rabu, pelaku penganiayaan yang ditangkap bernama Muhammad Firdaus (23) asal Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

Opini

Kamis, 9 Januari 2014

Mafia Tanah Jadi ATM Pejabat Kendal? Dugaan Monopoli Ribuan Hektar Tanah Pelabuhan Kendal

Baca Firdaus Mabuk...hal 11

Menanti Keadilan MA tentang Perbup APBD Kudus 2013 APBD Kabupaten Kudus Tahun 2014 telah beberapa hari lalu telah disahkan oleh DPRD. Sangat mulus perjalanan dalam membahas RAPBD menjadi APBD sejak di tingkat komisi DPRD, apalagi bila dibandingkan dengan dinamika APBD Kudus Tahun 2013. Penuh gejolak, saling tuding antarlembaga Eksekutif (Bupati) dan Legislatif (Dewan). Perbedaan secara mencolok mengenai keberadaan APBD tahun 2013 dan APBD tahun 2014

SEMARANG-- Proyek Pelabuhan Kendal masih menyisakan banyak persoalan sensitif yang terus mengular. Mulai ada nya dugaan monopoli hingga indikasi korupsi.  Baca Mafia Tanah...hal ..hal 11

Baca Menanti Keadilan....hal 11

Oleh : DIO HERMANSYAH

Rina Iriani Tersangka

Pencucian Uang!

Pecatan TNI Jadi Gembong Curanmor SEMARANG- Seorang pecatan TNI Angkatan Darat diduga menjadi gembong komplotan pencuri motor yang kerap beraksi di Kota Semarang. Dia bernama Biyanto (36), warga Kaliwangan, Blora; mantan TNI AD 410 Blora yang telah dikenai sanksi Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH). HINGGA saat ini, tim Reskrim Polrestabes Semarang masih memburu Biyanto cs. Buron lain yang juga komplotannya adalah Yanto (35), warga Taman Kulon, Kadengan, Randublatung, Blora; dan Udi Siswo Utomo alias Udel (40), warga Wulung, Randublatung, Blora. Mereka merupakan sindikat pencurian motor yang sepak terjangnya telah melanglang buana di Jateng. Terungkapnya jaringan pencuri motor ini setelah, tim Resmob Polrestabes Semarang berhasil menangkap sebanyak 7 pelaku di wilayah Randublatung,  Baca Pecatan TNI...hal 11

Gonjang-ganjing KONI Jateng

SEMARANG-Penunjukkan Hartono sebagai Plt Ketua Umum KONI Jateng dinilai Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Jawa Tengah (Pengprov Ikasi Jateng) Kukuh Birowo, sudah sesuai prosedur dan benar menurut hukum.  Baca Perdebatan...hal 11

 Baca Rina Iriani...hal 11

Bupati Rina Iriani usai menjalani pemeriksaan ketiga kali sebagai tersangka di Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Rabu (8/1). Foto: Nazar/Barometer

Vendra Klaim Untungkan Pemkot Kasus Korupsi PBB Online SEMARANG – Direktur PT Adora Integrasi Solusi (AIS) Vendra Wasnury keberatan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Semarang terkait kasus proyek aplikasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Online. Baca Vendra Klaim...hal ..hal 11

Tersangka pencurian dan penadah sepeda motor ditangkap polisi saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, kemarin. Polisi menurunkan barang bukti 12 unit sepeda motor. foto: CUN CAHYA-BAROMETER

Bos Koperasi Tilep Miliaran Uang Nasabah Perdebatan Status Plt Hartono Terus Memanas

SEMARANG – Mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani kembali ditetapkan menjadi tersangka. Kali ini, Rina disangka dalam perkara Pencucian Uang dalam proyek Penyalahgunaan Dana Bantuan Subsidi Perumahan bersubsidi untuk Griya Lawu Asri (GLA) dari Kemenpera pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Sejahtera Karanganyar tahun 2007-2008. Rina terancam dibui dua kali lipat. Penetapan Rina sebagai tersangka pencucian uang tertuang dalam Surat Perintah

SEMARANG - Sejumlah nasabah Koperasi Titian Rizki Utama (TRU) di Jalan Supriyadi, Pedurungan diduga menjadi korban penipuan ratusan hingga miliaran rupiah. Sejumlah nasabah merasa tertipu karena keuntungan investasi sebesar 18 persen Baca Bos Koperasi...hal 11

Dua Polisi Kepergok Ngopyok Dadu SEMARANG – Dua anggota kepolisian dipergoki sedang asyik sedang asyik berjudi jenis dadu. Dua oknum penegak hukum tersebut tak berkutik Baca Dua Polisi...hal 11

Sugiarto Buron Pembobol Bank Rp 6,3 M Disidang SEMARANG – Sugiarto, buronan kasus pembobolan Bank Pengkreditan Rakyat/ Badan Kredit Kecamatan (BPR/BKK) Demak  Baca Sugiarto Buron...hal 11

Wiwik Sagita

Hajikan Orang Tua Berkat Lagu Oplosan LAGU “Oplosan” yang meledak saat ini membawa berkah tersendiri bagi penyanyi dangdut aslinya, Wiwik Sagita. Wiwik bahkan akan memberangkatkan  Baca Hajikan Orang...hal 11

Holland Bakery SARDOT lagi asik-asiknye nonton bola depan tipi, tautau bininye, Sarkem, nyelonong. Sarkem : “Bang, lampu teras putus, tolong gantiin ame yang baru dong!” Sardot : “Masang lampu ?!!!, lu kire gue PLN apah...!!!” Baca Holland ...hal 11

DICARI AGEN HUBUNGI : 024 - 7618922 LAYOUT : SOEPRIE

email : koran.barometer@gmail.com


2

BAROMETER Kamis, 9 Januari 2014

DITANYA SOAL CALEG PDIP TUNGGANGI BIROKRASI

Hendi Berkelit, Tak Tahu Menahu

SEMARANG- Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berkelit saat ditanya sejumlah media mengenai dugaan keterlibatan calon legislatif DPR RI, Juliari P Batubara yang diduga membagikan kartu asuransi kecelakaan dengan cara menunggunagi PNS di Kelurahan Mangkang Kulon.

SHELTER BRT KORIDOR III TERANCAM MANGKRAK: Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan shelter Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang koridor III di Jalan Gajah Mada, Semarang, kemarin. Walau pun shelter Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang koridor III rute Pelabuhan Tanjung Emas-Dr Wahidin sudah didirikan namun, operasionalnya direncanakan masih 2015 mendatang sehingga membuat shelter BRT koridor III terancam mangkrak. CUN CAHYA/BAROMETER

Soal PNS Kampanye Caleg Juliari Batubara

Panwaslu Surati Wali Kota

Kenaikan Elpiji ‘Dagelan’ Pemerintah SEMARANG – Presiden DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menegaskan, kebijakan kenaikan dan penurunan harga elpiji yang dilakukan secara sepihak dan mendadak oleh Pertamina, merupakan “dagelan” pemerintah yang tidak bertanggung jawab. Menurut Anis, kebijakan yang seumur jagung tersebut hanyalah pencitraan dan hanya akan membuat masyarakat bingung dan menuai proses dari seluruh elemen mmasyarakat. “Tidak mungkin Pertamina berani membuat kebijakan tanpa diketahui oleh Presiden. Kebijakan tersebut sangat aneh dan ada kesan hanya untuk menaikan citra pemerintah saja, “jelas Anis kepada wartawan di Semarang, Rabu (8/1). Ia menilai, kebijakan kenaikan elpiji ini merupakan kebijakan kedua yang usianya hanya beberapa hari, karena sebelaumnya Presiden juga mengeluarkan kebijakan soal asuransi kesehatan bagi pejabat, namun setelah mendapat protes bertubi-tubi dari masyarakat, kebijakan yang belum sempat dimanfaatkan tersebut sudah dibatalkan oleh Presiden. “Semuanya terjadi bergiru cepat. Sejak diberlakukan kenaikan harga elpiji 12 kg oleh pertamina, dan mendapat reaksi keras dari masyarakat,. Presiden langsung memerintahkan agar kenaikan ditinjau ulang, dan akhirnya pertamina kembali menurunkan harga elpiji. Ini seperti dagelan saja,” tegas dia. Dijelaskannya, kebijakan yang bersifat populis justru akan membuat bingung masyarakat. bahkan pemerintah nantinya tidak lagi dipercaya oleh masyarakat karena tidak melakukan kajian yang mendalam tentang arah kebijakan dan dampak yang ditimbulkan secara manfaat dan madharatnya. Sebagaimana diberitakan, Pertamina memberlakukan kenaikan harga elpiji 12 kg per 1 Januari pukul 00.00, dari Rp 70.200/tabung menjadi Rp 117.708/tabung. Namun, pada Selasa (7/1) pukul 00.00 harga baru turun dari Rp 117.708 menjadi Rp 82.200. Harga itu berlaku dari Pertamina ke agen elpiji. Ada pun, harga di tingkat konsumen ada selisih sekitar Rp 10.000- 20.000 per tabung. Dalam kesempatan itu, Presiden PKS juga menyoroti kenaikan harga elpiji itu tak mungkin tidak diketahui pemerintah. Artinya, Pertamina tidak akan punya nyali mengambil langkah sendiri menaikan harga elpiji. (roy/b3)

Lelang Jabatan Dinilai Tak Netral

SEMARANG- Pelaksanaan lelang jabatan eselon III dan IV Pemprov Jateng diduga tak netral. Pasalnya, dalam pelaksanaannya tercium bau nepotisme yang menggunakan modus kedekatan. Hal itu dikatakan oleh salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Jawa Tengah, Djoni Siswanto yang memprotes tentang Ketidakobjektifan penilaian promosi jabatan di era Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo tersebut. “Ada empat orang dari jabatan fungsional umum yang teman-teman di sini sudah menggunjingkan. Empat orang itu dekat dengan kepala dinas, dan ternyata benar mereka yang lolos,” jelas dia kepada wartawan, kemarin. Dijelaskannya, seperti halnya penilaian makalah yang dalam penilaiannya sebagian dilakukan kepala dinas, sehingga sangat dimungkinkan hasilnya tidak netral. “Unsur kedekatan jadinya tidak bisa hilang, karena kepala dinas juga ikut memberikan penilaian yang subjektif,” tambahnya. Menurut Djoni, keempat pegawai yang lolos tersebut dikarenakan alasan kedekatan dengan kepala dinas sehingga diduga ada permainan yang tidak sehat. Ia menyebutkan, keempat orang tersebut antara lain, Kuncoro, Wuryanto, Adeliu, dan Heri dari jabatan fungsional umum. Tak hanya di eselon III saja, lanjutnya, di posisi eselon IV pun diduga terjadi ketidaknetralan. Pasalnya didapati enam orang pegawai yang lolos karena alasan kedekatan dengan Kepala Dinas. Dia pun menampik objektivitas tim dalam menentukan nilai akhir lelang. Meskipun, tim penilai yang berasal dari perguruan tinggi yakni Universitas Gajah Mada dan Universitas Diponegoro. Menurutnya, rekomendasi Kepala Dinas akan sangat mempengaruhi dalam penilaian yang dilakukan. “Kalau kepala dinas memberikan nilai tinggi dan mengusulkan keemat orang itu pasti mereka yang terpilih,” tandas dia. Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Jawa Tengah, Budi Santoso, mengaku bahwa proses lelang jabatan yang dilaksanakan di jajarannya sesuai dengan ketentuan yang diberikan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng. Seperti teknis penilaian makalah dan fit and proper test sudah diatur Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng. Adapun, jumlah usulan PNS Dinpora Jateng yang makalahnya memenuhi kriteria ada 22 orang. Sedangkan yang lolos fit and proper test hanya 10 orang. Diketahui, dari 16.003 PNS Pemprov Jateng yang memenuhi syarat administrasi untuk mengikuti seleksi promosi terbuka hanya 2.937 PNS atau 18,4%. Pada seleksi makalah, hanya 43% atau 1.273 yang dinyatakan lolos. Pada tes kepatutan dan kelayakan (fit and proper) menghasilkan 826 PNS yang mendapat predikat kader potensial. Jika diprosentase, 826 orang itu hanya 5,16 persen dari seluruh PNS Pemprov. Kepala Bidang Pengembangan BKD Jateng Juwandi mengatakan, pihaknya menghitung prosentase dari jumlah PNS yang lolos administrasi sebanyak 2937. Hasilnya didapat 28,12% yang berarti masih kisaran seperempat dari jumlah peserta. “Dari sisi akademis, ini prosentase ideal,” katanya. Seluruh kader potensial itu kini telah memiliki peringkat per SKPD. “Jadi kalau kepala SKPD mau jujur, untuk mendudukkan jabatan ya tinggal ambil ranking satu atau dua,” katanya.(roy/b3) Layout :Abdus S

BALAIKOTA – Diduga adanya PNS yang melanggar PP No 53/2010 tentang Disiplin PNS, Panwaslu Kota Semarang mengirimkan surat ke wali kota, dengan tembusan Sekda, Inspektorat, Badan Kepegawaian Kota Semarang, KPU dan Bawaslu Jateng terkait hasil kajian dugaan pelanggaran kampanye, Rabu (8/1). Surat kepada Wali Kota Semarang bernomor 009/PanwasluSmg/I/2014 perihal Penerusan Pelanggaran Netralitas PNS, dilampiri satu bundel kajian pelanggaran. Sedangkan kepada Ketua KPU Kota Semarang bernomor 008/Panwaslu-Smg/I/2014 perihal Penerusan Pelanggaran Administrasi Pemilu. Pengiriman surat oleh Panwaslu ke sejumlah instansi ini terkait adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan sejumlah oknum Kelurahan Mangkang Kulon, yakni Lurah, Seklur, dan staf. Sebagai PNS, ketiganya diduga turut aktif dalam kampanye caleg PDI Perjuangan DPR RI dapil Jateng 1 Juliari Batubara dengan menyebarkan kartu asuransi bergambar caleg. Ketua Panwaslu Kota Semarang Sri Wahyu Ananingsih menyatakan, berdasar hasil pemeriksaan saksi, barang bukti, kajian dan Rapat Pleno Panwaslu Kota Semarang, ketiga dilaporkan melakukan pelanggaran administrasi Pemilu yakni netralitas PNS. Ia jelaskan, pelanggaran netralitas PNS ini diatur dalam Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah nomor 53/2010 tentang Disiplin PNS. Pasal ini menyatakan setiap PNS dilarang m e n yalahgunak a n we-

wenang. “Penyalahgunaan dalam hal ini adalah menguntungkan atau mendukung Caleg tertentu,” terang Ana, kemarin. Dalam suratnya, Panwaslu meminta Wali Kota Semarang memberikan peringatan keras dan pembinaan kepada para terlapor agar tidak lagi mengulangi perbuatannya. Penjatuhan hukuman disiplin dimaksudkan untuk membina PNS yang telah melakukan pelanggaran, agar yang bersangkutan mempunyai sikap menyesal dan berusaha tidak mengulangi dan memperbaiki diri di masa yang akan datang. Adapun surat kepada KPU, tambah Ana, Panwaslu Kota Semarang memberi kesempatan pertama agar Ketua KPU Kota Semarang memberi peringatan keras secara tertulis kepada anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) bernama Abdul Wakhid Yasin agar tidak mengulangi perbuatannya. Dari hasil kajian Panwaslu, kata dia, Abdul Wakhid Yasin selaku terlapor IV memenuhi unsur melanggar Pasal 2 UU nomor 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu. Pasal tersebut mewajibkan setiap penyelenggara Pemilu harus berpedoman pada asas mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan, proporsional, profesional, efisien dan efektivitas. “Kami rekomendasikan agar terlapor diberi sanksi peringatan keras tertulis,” tukas Ana. (abe/b3)

“Urusan kartu asuransi itu keterlibatan partai bukan urusan pemerintah Kota Semarang. Kalau soal caleg itu ranahnya masuk penyelenggara pemilu,” ucap Hendrar Prihadi usai ditemui pada pelantikan tim cagar budaya di Gedung Moch Ihsan lantai 8 Balai Kota Semarang. Dia pun belum mengetahui informasi keterlibatan jajarannya yang turut membagikan kartu asuransi bergambar Juliari PB yang juga Bendum PDIP. Bahkan dari laporan itu, pihaknya belum menerima adanya masukan dari pengawas pemilu. “Saya belum ada informasi dari pengurus partai soal kartu asuransi yang melibatkan pegawai,” terang Hendi yang juga Ketua DPC PDIP Kota Semarang. Terpisah, Ketua Panwaslu Kota Semarang, Sri Widyastuti, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telephone, Rabu (8/1) mengungkapkan adanya keterlibatan tiga PNS di kelurahan

Mangkang Kulon tersebut baru ranah dugaan. Panwaslu baru merekomendasi kepada Pemkot Semarang untuk pembinaan terhadap ketiga PNS, serta keterlibatan PPS. “Kita hari ini memberikan surat rekomendasi keterlibatan ketiga PNS kepada Wali Kota Semarang. Sekaligus PPS KPU Kota Semarang yang diduga turut terlibat,” ucapnya. Dalam hal ini, kata dia, ketiga PNS tersebut melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang displin PNS agar netral dalam berpolitik. Dia pun belum bisa memanggil Caleg DPR RI Dapil I (Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kendal) Juliari PB. Pasalnya, unsur-unsur pembuktian telah memberikan kartu asuransi kepada Lurah Mangkang Kulon masih mengalami kebuntuan di lapangan. “Ada link yang terputus pembagian kartu asuransi itu kepada siapa

awal mulanya. Kami masih melakukan penelusuran di lapangan. Nanti kalau sudah ditemukan bukti, baru kita akan panggil yang bersangkutan,” beber dia. Terpisah, Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jateng, Teguh Purnomo mengungkapkan, fenomena caleg yang menunggangi birokrasi pemerintahan untuk kepentingan kampanye dikarenakan alasan kedekatan caleg tertentu dengan pemerintahan. Artinya, karena alasan kesamaan partai politik peserta pemilu sehingga program pemerintah bisa masuk ke sana. “Kebetulan Walikota Semarang kan dari PDI Perjuangan, dan Juliari P Batubara juga dari PDI P, jadi sangat erat dengan hal itu, “ terangnya. Teguh menambahkan, fenomena tersebut akan sangat sering terjadi bahkan tak hanya di Semarang saja. Melainkan di Kabupaten Kota yang lain dengan parpol yang berbeda. Pihaknya, berharap keaktifan masyarakat untuk ikut pro aktif dalam melihat fenomena caleg yang menunggangi program pemerintah tersebut. “Oleh karena kami mendorong Panwaslu Kabupaten Kota untuk jeli melihat hal ini. Seperti yang terjadi di dua kasus di Semarang ini, “ jelas dia. (roy/b3)

Tujuh Komisioner KPID Resmi Terpilih ASEP CUWANTORO TERTINGGI SEMARANG- Komisi A DPRD Jateng telah resmi memilih tujuh komisioner Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng periode 2014-2016. Ketujuh nama tersebut selanjutnya akan direkomendasikan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk dilantik menjadi komisioner baru. Ketujuh nama yang terpilih antara lain; Asep Cuwantoro (11 suara), Mulyo Hadi Purnomo (10 suara), Setiawan Hendra Kelana (9 suara), Tasqiatul Mutmainah (9 suara), Ahmad Junaidi (9 suara), Budi Setyo Purnomo (6 suara) dan Pujo Rahayu (6 suara). Tujuh nama tersebut berhasil mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan yang dilakukan oleh 12 anggota Komisi A DPRD Jateng usai melakukan serangkaian proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) selama dua hari Selasa dan Rabu (7-8 Januari) kemarin. Ketua Komisi A DPRD Jateng, Fuad Hidayat mengatakan, dari hasil perhitungan tujuh nama dari 14 calon yang menempati urutan teratas secara resmi akan menjadi komisioner baru KPID Jateng. Meskipun sebelumnya daftar pemilih tetap anggota Komisi A yang sah memilih adalah 13 orang. Namun ada satu

anggota yang dalam surat suaranya rusak karena hanya memilih enam nama, sehingga dianggap tidak sah. “Akhirnya daftar pemilih tetap dipastikan sebanyak 12 orang anggota Komisi A, “ jelas dia disela perhitungan suara di Kantor Komisi A DPRD Jateng, Rabu (8/12). Fu a d m e n a m b a h k a n , proses selanjutnya Komisi A akan merekomendasikan tujuh nama tersebut ke pimpinan dewan untuk selanjutnya dibawa ke Gubernur Jateng. Wakil Komisi A DPRD Jateng, Atiyoso Mochtar mengatakan, hasil tersebut telah sesuai dengan uji kompetensi dan materi selama proses uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan selama dua hari. Pihaknya menilai hasil itu sudah sesuai dengan kelayakan materi yang tertera dalam undang-undang. “Jadi dalam ketentuan tersebut telah final dan mengikat serta tidak ada gugatan dalam bentuk apa pun, “ jelasnya. Dijelaskannya, ketujuh nama itu akan diserahkan kepada Gubernur ditargetkan pada Senin mendatang setelah ditandatangani oleh pimpinan dewan. Adapun untuk pemilihan ketua KPID Jateng nantinya diserahkan kepada tujuh Komisioner yang akan

dilantik secara intern pasca ditetapkan oleh Gubernur Jateng. “Jadi mereka memilih sendiri usai dilantik oleh Gubernur, “ terangnya. Ia mengharapkan, dengan dipilihnya komisioner baru tersebut maka penyiaran ke depan dapat diawasi sesuai dengan kontent isi siaran yang tepat dikonsumsi masyarakat. “Jadi porsi prosentase isi siaran harus sesuai dengan prosedur dan harapan masyarakat, “ jelasnya. Terpisah, salah satu calon yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan, Asep Cuwantoro berharap kedepan KPID mampu dijadikan profesi yang bermanfaat, siaran sehat, lembaga penyiaran kuat, dan masyarakat yang cermat melihat isi siaran. “Lembaga penyiaran diharapkan tidak terpengaruh atau pun ikutikutan menjadi Jakarta Sentris, “ ujar Asep. Dijelaskannya, siaran radio dan televisi di Jateng menurutnya harus memperkuat kearifan lokal dan berkarakter Jawa Tengah. “Jika hal itu dilakukan maka mewujudkan pembangunan Jateng melalui penyiaran sangatlah mungkin. Dan KPID mampu menjadi kiblat penyiaran di Indonesia melalui kultur Jateng yang berdikari, “ pungkas dia. (roy/b3)

13 Kecamatan Rawan Bencana BALAIKOTA – Karena topografi Kota Semarang yang terbagi dalam wilayah perbukitan dan pesisir pantai, menjadikan kota ini rawan terjadi bencana terutama banjir dan tanah longsor. Sedikitnya 13 dari 16 kecamatan yang ada di Kota Semarang, potensi bencana sangat tinggi. Ke p a l a Pe l a k s a n a Ha rian (Kalakhar) Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Semarang, Iwan Budi Setyawan, Rabu (8/1) mengungkapkan, kecamatan rawan terjadi longsor meliputi Kecamatan Semarang Barat, Gajah Mungkur, Gunungpati, Tembalang, Banyumanik dan Ngaliyan. RIsiko bencana, jelas dia, lebih banyak muncul di kawasan yang berupa perbukitan. Sedang, rIsiko banjir kiriman, lebih banyak muncul di kawasan bawah Kota Semarang. Risiko terjadi longsoran muncul karena kawasan tersebut merupakan dae-

rah yang padat penduduk dan telah terjadi pengeprasan bukit. Daerah rawan longsor lainnya yakni daerah patahan yang berpotensi terjadi pergeseran tanah seperti Bukit Manyaran Permai, Sukorejo dan Deliksari Kecamatan Gunungpati, Tinjomulyo Kecamatan Banyumanik. Diakui Iwan, kendati tidak sedikit warga yang tinggal di kawasan resiko bencana, pemerintah tidak bisa melakukan relokasi. Hal ini, imbuh dia, lebih disebabkan warga yang lebih senang tinggal di tempat tinggalnya sekarang atau tidak tersedianya lahan untuk relokasi. Karena tidak bisa melakukan relokasi, Iwan mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan bencana mengevakuasi diri ketika hujan turun. “Longsor tidak bisa diprediksi tapi harus tetap diwaspadai,” ungkap dia. Terkait risiko bencana, Kepala Bidang Rekonstruksi dan Reha-

bilitasi BPDB Kota Semarang, Abel Monteiro, menambahkan, untuk mengurangi potensi terjadinya korban, BPBD telah membentuk Forum Penanganan Resiko Bencana. Lembaga ini, imbuh dia, diharapkan bisa menjadi salah satu tangan panjang meminimalisasi potensi terjadinya korban bencana alam di Kota Semarang. “Warga yang tinggal di kawasan rawan bencana kami undang dan memberi pembekalan terkait risiko yang berpotensi muncul ketika terjadi bencana alam. Tidak saja di lokasi risiko longsor, namun warga yang tinggal di kawasan resiko banjir juga diajak untuk lebih waspada terkait risiko bencana,” kata dia. Sementara itu, Wali Kota Hendar Prihadi mengungkapkan, terkait potensi resiko bencana khususnnya banjir, khusunya di daerah rawan banjir Cilosari, Kelurahan Kemijen, Semarang

Timur, Pemkot akan melakukan peninggian parapet atau talud di Kali Banger. Dengan begitu, air yang masuk ke dalam Kali Banger tidak sampai kembali ke permukiman warga. Hendi yang meninjau langsung kondisi banjir di kawasan Kelurahan Cilosari, Rabu (8/1)

mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana banjir dan longsor. Pasalnya, melihat tingginya intensitas air hujan yang turun di Kota Semarang, maka tanah longsor bisa saja terjadi pada malam hari.(abe/b3) email : koran.barometer@gmail.com


SOBO KAMPOENG

3

Kamis, 9 Januari 2014

Kelurahan Tanjungmas

Jalanan yang Harus Selalu Diurug

Supriyono, Pengurus RT 01 RW 07

Tak Jadi RT, Tetap Semangat! SEMANGAT untuk memajukan tempat tinggal adalah tanggungjawab semua pihak. Tak harus menjadi tanggungjawab Pak RT sebagai kepala wilayah. Supriyono, Warga RT 01 RW 07 Kelurahan Sawah Besar, mengaku, meski dalam pemilihan Ketua RT beberapa waktu lalu tidak terpilih, namun dirinya senantiasa berupaya turut untuk memajukan kepentingan masyarakat di wilayahnya. “Saya berterimakasih karena ternyata banyak masyarakat yang percaya pada saya. Hal itu membuat saya sangat terkesan dengan dukungan mereka,” ungkap Supriyono. Sejak awal, ia mengaku, memang tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengembang amanah menjadi sebagai Ketua RT. Untuk itu, ia tak perlu merasa tersaingi atau dikalahkan karena tak jadi Ketua RT. Bagi Supriyono, cara menunjukan kepedulian terhadap masyarakat sekitar dapat dilakukan dengan memiliki hubungan yang baik dengan mereka. Selain itu, juga dengan turut aktif terhadap berbagai kegiatan yang diselenggarakan seperti kerjabakti yang menjadi kegiatan agenda warga sebulan sekali. “Terutama kegiatan kerja bakti dan membersihkan saluran, ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kalau warga malas-malasan, maka akan menular pada warga yang lainnya. Jadi tetap dapat harus diramaikan,” tambahnya. Terlebih, lanjut dia, di daerah tempat tinggalnya yang terbilang rawan dengan banjir. Jika aliran air tersumbat sedikit saja, maka genangan air akan meluber kemanamana. Inilah yang harus menjadi perhatian semua pihak dan harus ditanggulagi bersama. Meski tidak menjadi Ketua RT, namun Supriyono juga tetap aktif mengikuti forum RT. Hal ini disadarinya sebagai wujud kecintaan pada warga sekitar dan tempat tinggalnya. Menurut dia, dengan hidup bermasyarakat yang baik, maka akan memberikan kebahagiaan dan ketentraman. (han/b7)

ANDA TELAT BULAN Solusi cepat, aman, tanpa evek samping & baik untuk kesehatan 2 - 3 jam dijamin LANCAR 100%

Hub : Mbak EMMA

Call/ SMS : 085.728.490.111

GARANSI SAMPAI TUNTAS !!!

TANJUNGMAS – Banjir dan rob telah akrab dengan kehidupan seharihari Warga Semarang Utara. Terlebih, pada musim hujan seperti yang terjadi saat ini, kondisi jalanan akan mulai digenangi air. Dari pantauan Barometer, beberapa titik di Kelurahan Tanjungmas Kecamatan Semarang Utara terkena dampak dari musim penghujan. Beberapa pengendara yang melintas di Jalan Mpu Tantular dan Jalan Ronggowarsito tidak dapat melaju lancar disebabkan luapan air yang membanjiri ruas jalan tersebut. Bagyo, Warga Tanjungmas RT 01 RW 05, mengatakan pada beberapa hari lalu memang tampak dilakukan pengerukan saluran dengan backhoe. Namun, hal tersebut dirasa kurang efektif mengingat luapan air tidak hanya disebabkan oleh banjir tapi juga akibat rob. “Memang pengerukan baik, karena upaya menanggulangi banjir akibat musim penghujan. Tapi sepertinya pemerintah perlu mempertimbangkan kalau jalan-jalan yang

biasa terkena dampak rob sebaiknya diurug,” ungkap Bagyo. Seperti Jalan Mpu Tantular yang tidak pernah sepi dari genangan rob. Bagyo berharap sekali jalan tersebut segera ditanggulangi. Ia biasa memperhatikan jalan tersebut karena gudang tempatnya bekerja berada di jalan itu. Pengerukan saluran tidak cukup untuk mengatasi permasalahan di Tanjungmas. Bahkan tiap pagi, meskipun pompa penyedot air sudah disiagakan, namun tidak mengurangi dampak dari genangan air tersebut. Ini sangat disayangkan mengingat Jalan Mpu Tantular merupakan akses utama menuju pelabuhan. Banyak sekali mobil-mobil, bahkan, truk bermuatan yang melewati jalur itu sehingga perlu mendapat perhatian. Jalan Ronggowarsito juga tampaknya butuh perhatian lebih. Genangan air di jalan tersebut bahkan banyak menyebabkan mogok motor yang nekat menerjang. Beberapa motor lain juga nekat melewati trotoar. Tindakan tersebut

sangat bahaya mengingat permukaan trotoar telah banyak ditumbuhi lumut. Yayuk, Warga Tanjungmas, berharap sekali ada upaya pengurugan jalan. Supaya, ancaman rob dapat dihindari. “Kenapa pengerukan cuma dilakukan ketika musim penghujan, seharusnya jauh-jauh hari sebelum itu juga dilakukan upaya supaya masyarakat terhindar dari masalah ini. Jika jalan diurug, mungkin akan tidak separah ini,” tambahnya. Sementara itu, Djaka Sukawijana, Camat Semarang Utara, mengaku saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi ancaman banjir di beberapa kelurahan dengan melakukan pengerukan beberapa saluran-saluran air. “Sejauh ini, kami sudah melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan. Tujuannya, meminimalisir bahaya ancaman banjir. Selain pengerukan, pompa tiap pagi kami siagakan untuk mengurangi luapan air,” kata camat. (han/b7)

Bagyo, Warga Tanjungmas

Sebaiknya dilakukan pengurugan, jadi tidak hanya pengerukan. Ini karena kondisi rob selalu menjadi ancaman bagi warga dan pengguna jalan. “Pengurugan lebih perlu. Ini karena memang kondisi darurat. Jalan-jalan di sini tetap tergenang air, meski tidak hujan. (han/b7)

Mardiono, Lurah Tanjungmas

Pengerukan sekarang ini memang belum efektif karena kondisi banjir dan masih rentan tergenang rob. “Namun, memang pengerukan harus dilakukan, supaya saluran menjadi lancar,” katanya. (han/b7)

Tugu Soeharto Penuh Wangsit SOSOK Presiden RI kedua, Soeharto, menarik sekali untuk ditelusuri. Tidak hanya seputar laku politiknya selama tiga dekade menjadi orang nomor satu di Indonesia, namun juga mengenai kebiasaan-kebiasaan pria pemilik senyum ‘misterius’ ini. Sebagaimana keturunan Jawa, Soeharto banyak melakoni ritual-ritual kejawen yang banya dilakukan para leluhur seperti kungkum. Dan silakan percaya, bahwa awal mula kisahnya menjadi pemimpin yang begitu kuat berawal dari kota lunpia ini. Tugu Soeharto yang hingga kini masih dapat dijumpai merupakan bukti fisik dari kisah Soeharto. Tugu yang berada di Kelurahan Bendan Duwur Gajah Mungkur ini dibangun untuk mengingat-

ingat kebiasaan Soeharto yang gemar sekali melakukan kungkum di kali yang menjadi titik pertemuan antara aliran air Sungai Kaligarang dan Kali Kreo ini. Waktu itu, Soeharto yang masih berpangkat Mayor bertugas di Kota Semarang. Dalam perang melawan Belanda, ia berlari ke arah hutan dan menancapkan sebuah tongkat lalu berendam disana. Titik dimana ia menancapkan tongkat itu kemudian dibangun sebuah tugu yang kemudian diberi nama Tugu Soeharto. Bahkan, wangsit menjadi pemimpin besar juga didapatnya ketika melakukan kungkum di tempat ini. Ru kardi, p e cinta da n pemerhati Sejarah Kota Semarang, mengatakan bahwa wangsit tersebut didapatnya

dari bisikan yang entah datang dari mana asalnya saat kungkum di kali. “Ia mendengar suara bisikan dalam Bahasa Jawa. Isinya, bisikan itu adalah bahwa kelak ia akan menjadi seorang raja. Soeharto lalu mencari sumber suara terse-

Pengobatan Alternatif Spesial ALAT VITAL Ditangani langsung oleh

Bp. H. Abdul Haris BESAR PANJANG KUAT & TAHAN LAMA

Langsung Jadi Ditempat Alamat : Jl. Pahlawan 1 No. 108 Desa Kebondalem - Kendal

HP : 081.227.441.777

ANDALAN DIGITAL PRINTING

Pusat MMT Murah dan Berkwalitas

PROMO CALEG 11.500 Jl. Gatot Subroto No. 19 Semarang

Hub : 024 70592049 024 7627850

Layout : soepri’e

Kata Mereka...

but, mengira seseorang mengucapkan perkataan tersebut. Namun ternyata tidak ada yang mengetahui sumber suara itu,” katanya. Dan benar saja, beberapa tahun setelah peristiwa itu, Soeharto benar menjadi se-

orang raja. Raja yang memimpin negara Indonesia pasca Soekarno. Hingga kini, ritual kungkum masih menjadi aktifitas yang banyak dilakukan masyarakat Semarang. Terutama pada malam 1 Suro, banyak sekali masyarakat yang melakukan kungkum. Ini dilakukan atas dasar kepercayaan mereka agar mendapat berkah dari tempat ini. Mungkin mereka berharap kekuatan yang dimiliki tempat ini dapat menempel pada nasib mereka. Sama halnya seperti Soeharto. Namun kembali, nasib rasanya tidak mungkit dapat diubah hanya dengan kungkum. Tertarik untuk mencoba kungkum di sini, silahkan tunggu momen Malam 1 Suro. (han/b7)


BAROMETER Kamis, 9 Januari 2014

Ratusan Massa Tolak JKN

KENDAL – Program kesehatan yang ­dicanangkan oleh Pemerintah per 1 Januari 2014 lalu, berupa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) nampaknya ditanggapi kontra bagi ­sebagian masyarakat Kendal. Ratusan massa yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Kendal melakukan aksi unjuk rasa yang menentang dan menolak dengan program JKN tersebut. Aksi menolak JKN itu digelar didepan Pasar Pagi Kaliwungu, Rabu (08/01) siang. Ratusan massa ini menuntut pemerintah segera membatalkan program JKN karena dianggap tidak berpihak kepada masyarakat miskin. Massa juga menyuarakan ketidakseriusan pemerintah dalam menjalankan program ini. Ini terbukti dengan adanya beban iuran setiap bulan yang dibebankan kepada masyarakat jika menjadi peserta JKN. Selain itu, program JKN menandakan program yang tidak berpihak kepada masyarakat. S ehar usnya, pemer intah memberikan pelayanan keseha-

tan secara gratis dan tidak lagi membebani masyarakat dengan program tersebut. Menurut Misrin, Kordinator Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), mengatakan hak mendapatkan kesehatan merupakan hak asasi manusia yang tidak membedakan siapapun. “Adanya program JKN kami setuju tapi kalau tidak gratis dan masyarakat justru dibebani dengan iuran bagi warga untuk ikut program ini, menandakan bahwa pemerintah tidak berpihak kepada warga miskin. Jadi, sebaiknya pemerintah segera membatalkan program ini,” kata Misrin. Sambil memegang spanduk yang bertuliskan ‘Batalkan JKN 2014, Kembali ke UUD 1945 dan Pancasila’, masa terus berorasi menentang program tersebut. Selain berorasi, massa juga membagikan

selebaran-selebaran yang isinya mengajak masyarakat untuk menolak program JKN. Menurut Sugeng, kordinator aksi, seharusnya pemerintah menimbang kembali keefektifan dari program JKN ini. “Kalau program ini memang untuk rakyat, seharusnya program JKN ini diberikan secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun bagi warga miskin. Pemerintah tidak lagi memperhatikan rakyat kecil, dengan JKN bukti pemerintah justru menyuburkan korupsi baru dengan dalih asuransi kesehatan,” kata Sugeng. Massa sempat memblokir jalan pantura Kaliwungu, namun berhasil dihalau dan dihadang oleh petugas yang bertugas. Petugas berhasil mendorong massa untuk tidak memblokir pantura dan menggunakan separuh jalan untuk long march. Usai menggelar aksi unjuk rasa dan mimbar bebas, massa kemudian melakukan aksi long march menuju Masjid Agung Kaliwungu dan membubarkan diri. Aksi mendapat pengawalan ketat dari petugas dari Polsek Kaliwungu dan Polres Kendal. (ynk/b7)

di daerahnya masing-masing. Sehingga, bisa mengantisipasi kejadian bencana banjir yang pernah terjadi tahun 2013 lalu. “Jadi, kegiatan ini bagian dari antisipasi kemungkinan terjadinya bencana,” ungkap Ketua PMI Demak Singgih Setiyono, saat membuka secara resmi kegiatan tersebut di Aula Kecamatan Mijen pada 8 Desember 2013. Selanjutnya, di Desa Mijen pada 15 Desember 2013, di Desa Pecuk 22 Desember 2013, di Desa

Jleper 28 Desember 2013, di Desa Ngelokulon 5 Januari 2014, dan di Balai Pasir tanggal 12 Januari 2014. Masyarakat yang merupakan pemuda dan pemudi Karangtaruna, perangkat desa, ibu-ibu PKK, serta warga desa di kecamatan Mijen ini dilatih untuk menjadi tim yang sigap untuk bereaksi cepat saat terjadi bencana di wilayahnya. Mereka akan melakukan pertolongan pertama dan melakukan tindakan-tindakan awal guna meminimalisasi korban bencana.

REMBANG – Aksi pembacokan membabi buta terjadi di rumah milik pengusaha cumi-cumi, H. Marli (60), sebelah utara Puskesmas Pembantu Desa Banyudono Kaliori Rembang sekitar pukul 02.00 WIB Rabu dini hari (8/1). Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang luka parah yakni H. Marli, satu jari tangannya putus, leher dan kepalanya juga terluka. Sedangkan korban lainnya, Bejo (45), Warga Desa/ Kecamatan Gunem Rembang, rekan H. Marli, menderita luka di bagian kepala dan wajah. Malam itu, keduanya berangkat bersama-sama untuk menghadiri Haul KH Bisri Mustofa di komplek Ponpes Raudlatut Tholibie Leteh Rembang Kota. Setelah selesai, Bejo menginap ke rumah H. Marli. Baru sesaat masuk kamar, tiba-tiba dari kamar depan, terdengar suara teriakan Bejo, diserang dua orang pelaku bercadar menggunakan senjata tajam jenis pedang. H. Marli kemudian langsung keluar, tetapi dia juga langsung di babat pedang oleh tersangka. Usai membacok, pelaku langsung kabur naik sepeda motor ke arah selatan atau menuju Desa Bogoharjo – Karangsekar Kaliori. Seorang saksi, Rusmanto, Mantan Kades Kabongan Lor Rembang, mengaku kebetulan menerima telepon isteri korban, H. Marli. Ia bergegas mendatangi lokasi kejadian, sekaligus membawa korban ke rumah sakit dr R Sutrasno Rembang. Hingga Rabu siang, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus pembacokan di Banyudono. Belum ada kesimpulan, terkait motif kenekatan pelaku. Kalau perampokan, kenyataannya tidak ada barang milik korban yang hilang. Kapolsek Kaliori AKP Budi Suryanto menjelaskan pihaknya harus menunggu kondisi korban pulih untuk mengorek keterangan lebih jauh. “Pemeriksaan terhadap H. Marli dan Bejo akan menjadi bahan penting, apakah mengarah pada kasus perampokan atau dendam pribadi,” terang Budi Suryanto. (yon/b7)

Diprotes, Keberadaan ­Tempat Pembuangan Sampah

­Antisipasi ­Bencana, ­Demak ­Kembangkan Sibat

DEMAK – Sebagai upaya mengurangi resiko bencana alam, PMI Kabupaten Demak menggelar pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) di lima desa. Diantaranya Desa Mijen, Desa Pecuk, Desa Ngelokulon, Desa Pasir, dan Desa Jleper di Kecamatan Mijen. Pelatihan ini dimaksudkan untuk membentuk tim Sibat. Tim ini nantinya sebagai sumber informasi terdepan dalam tanggap darurat, jika terjadi bencana

Aksi Bacok, Dua Orang Jadi Korban

“Kita berharap, dengan pelatihan ini, dapat memiliki relawan yang dapat secara cepat menangani kasus-kasus ringan terkait bencana dan penyakit sebelum mendapat penanganan lebih lanjut,” jelasnya. Komandan Sibat Khafid mengungkapkan rasa terima kasih kepada PMI yang telah memberikan pelatihan, baik teori maupun paktek. “Materi dapat kami terima dengan baik. Apalagi, pada akhir

acara dilakukan simulasi sehingga kami bisa memahami dan mengerti langkah-langkah apa yang harus kami lakukan bila terjadi bencana sungguhan,” ungkap Khafid. Materi yang disampaikan yaitu materi VCA, PRA & Baseline Survey, Pemetaan BKRK, Relief & Distribusi, Logistik, Evakuasi Masal, Pertolongan Pertama, Dapur Umum, Simulasi Pasang Bongkar Tenda (PBT) dan Pembuatan Draf Rencana Kontijensi. (b7)

KUDUS – Sejumlah Warga Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, Rabu, melakukan protes terhadap keberadaan tempat pembuangan sementara sampah di daerah mereka karena menimbulkan polusi bau yang tidak sedap dan mengganggu pemandangan. Aksi protes warga dilakukan dengan membentangkan spanduk bertuliskan ‘jangan buang sampah di sini, sampah mengganggu kesehatan jauhkan dari pemukiman warga’ dan ‘bupati harus peduli kelola sampah dengan benar, ibadah kami terganggu gara-gara sampah’. Karena dikhawatirkan masih banyak warga luar daerah setempat yang membuang sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) sampah yang ada di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kudus, warga yang melakukan protes akhirnya menutup paksa TPS tersebut dengan seng. Spanduk yang dibawa warga juga ditempelkan pada seng yang mengitari TPS tersebut. Misbakhul Anam, salah seorang Warga Desa Mijen, mengakui sudah berulang kali melayangkan protes terkait keberadaan TPS tersebut karena akhir-akhir banyak warga luar daerah setempat yang memanfaatkan untuk membuang sampah. Akibatnya, lanjut dia, kondisinya semakin semrawut dan banyak sampah yang berserakan sehingga menimbulkan polusi bau dan pemandangan yang tidak nyaman. Padahal, kata dia, tak jauh dari TPS tersebut terdapat tempat ibadah serta warung makan milik warga setempat. “Polusi bau tak sedap dari TPS tersebut bisa mencapai jarak 200-an meter,” ujarnya. Kustinah, pemilik warung makan yang berjarak 10 meter dari TPS mengakui, TPS tersebut memang mengganggu pelanggan yang hendak makan di warungnya. “Tak jarang, pelanggan terpaksa pindah karena tidak tahan dengan bau sampah,” ujarnya. Awalnya, kata dia, kondisinya tidak semrawut, karena hanya dikhususkan untuk menampung sampah pedagang di Pasar Mijen. Akan tetapi, banyak warga dari luar daerah setempat yang ikut memanfaatkan TPS tersebut. Ia berharap dilakukan penataan yang lebih baik lagi agar tidak menimbulkan polusi udara dan mengganggu pemandangan. Sementara itu, Kasi Kebersihan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kudus Suparmin mengakui instansinya hanya sebatas bertugas mengambil sampah yang ada di TPS tersebut. “Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar yang memiliki kewenangan memindahkan TPS tersebut,” ujarnya. Awalnya, kata dia, TPS tersebut hanya untuk menampung sampah dari pedagang di Pasar Mijen, namun akhir-akhir ini banyak warga yang ikut membuang di tempat tersebut sehingga kelebihan kapasitas. Pengambilan sampah, kata dia, sudah dilakukan secara rutin, namun masih ada warga yang membuang sampah setelah diambil petugas sehingga terkesan sampah belum diambil. (ant/b7)

Hanyut Hingga 1 km

Syaraf Terganggu, Didik Nekat Terjun ke Sungai REMBANG – Seorang laki-laki Warga Dukuh Galangan Desa Soditan Lasem Rembang, kemarin, tenggelam di Sungai Bagan. Diduga, korban nekat mencebur, setelah menderita sakit gangguan syaraf hampir dua tahun terakhir. Korban adalah Didik Purwanto (30), anak ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan Suharno dan

Layout : Reza AW

Supatmi. Awalnya, Senin pukul 14.00 WIB, orang tua korban merasa curiga ketika memergoki Didik tidak berada di rumah. Kebetulan ada anak kecil melihat Didik berjalan menuju pinggir sungai. Begitu ditelusuri, terdapat bekas telapak kaki. Barulah masyarakat berdatangan ke tempat kejadian, membantu melakukan pencarian.

Kepala Desa Soditan Nurjanah mengatakan saat kejadian volume air Sungai Bagan cukup besar. Warganya secara bergantian turun ke sungai dengan menggunakan galah bambu untuk membantu mencari korban. Hingga Selasa siang (7/1), puluhan warga bersama petugas kepolisian, TNI Angkatan Laut, BPBD, dan Tim SAR terus menyusuri Sungai

Bagan. Sebuah perahu karet juga ikut dikerahkan untuk mencari Didik Purwanto. Komandan Pos TNI Angkatan Laut Rembang Letda Hartono menjelaskan pencarian berlangsung sampai muara laut. Ia menimpali di pinggir sungai, jarang terdapat rumpun pepohonan dan dasar sungai sedalam dua meteran ber-

bentuk tanah liat padat sehingga memungkinkan korban terseret arus ke arah laut. Hartono menambahkan penelusuran Tim SAR dimulai dari Dusun Galangan Soditan kemudian sampai Desa Dasun hingga Dukuh Layur Desa Gedongmulyo. Selasa sekitar pukul 12.45 WIB, jenazah Didik Purwanto akhirnya ditemukan. Korban

terseret sampai 1 kilo meter, dari lokasi tenggelam. Sebelum peristiwa ini, Tim SAR juga baru saja membantu pencarian korban hanyut di Sungai Randugunting Desa Meteseh Kaliori, hari Minggu lalu. Meski kondisi tenaga belum pulih sepenuhnya, namun mereka tetap bersemangat untuk menemukan Didik. (yon/b7)


BAROMETER Kamis, 9 Januari 2014

Akun FB “Setan Dari Surga” Disita Polisi

JAKARTA - Motif tersangka peretas ­situs Dewan Kehormatan Penyelenggara ­Pemilu (DKPP) diketahui karena iseng dan ingin eksis di dunia maya. “Tersangka mengaku motivasinya hanya iseng dan ingin menunjukkan eksitensinya di dunia maya,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi

dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Arief Sulistyanto saat konferensi pers di Jakarta, Rabu. Arief mengatakan tersang-

Pelajar SMP Curi Mobil Dosen PEKANBARU- Aparat Kepolisian Sektor Tampan, Polresta Pekanbaru, Riau, meringkus J (17), pelajar kelas 3 sebuah sekolah menengah pertama (SMP) karena mencuri mobil milik seorang dosen universitas. “Pelaku kami tangkap tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB,” kata Kapolsek Tampan, Kompol Suparman kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu. Ia menjelaskan, penangkapan terhadap salah satu siswa SMP di Pekanbaru itu berawal dari laporan korban, seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) yang kehilangan satu unit mobil Honda City. Atas laporan itu, kata dia, anggota kemudian melakukan penyelidikan berkoordinasi dengan pihak kepolisian di sektor lain di Kota Pekanbaru. Hasilnya, demikian Kaplsek, anggota mendapat nama J yang diduga sebagai pelakunya dengan alamat tempat tinggal di Jalan Pendidikan, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan. Penangkapan terhadap tersangka ini, kata dia, dilakukan oleh petugas Posek Bukitraya. “Dia (pelaku) diamankan saat berada di wilayah Kecamatan Tampan berbatasan dengan Kecamatan Bukitraya,” katanya. Pelaku mudian dilimpahkan ke Polsek Tampan untuk ditindaklanjuti. “Pelaku sekarang telah ditahan dan masih terus menjalani pemeriksaan petugas kepolisian. Menurut pengakuannya, dia nekat mencuri mobil karena tergiur untuk hidup mewah,” katanya. Penerapan pasalnya menurut Kapolsek tetap akan sama, yakni pasal 363 KUHP tentang Pencurian dan Pemberatan dengan ancaman hukuman lima tahun kurungan beserta denda. Kasus pencurian kendaraan bermotor di Pekanbaru menurut catatan kepolisian cukup marak terjadi dan dilaporkan oleh masyarakat. Bahkan data Polda Riau menyatakan, laporan kehilangan kendaraan khususnya sepeda motor nyaris setiap hari masuk. (ant/b2)

ka bernama Harison alias Chmod755 alias Setan dari Surga akan berbicara di media sosial juga mengajarkan kepada orang-orang yang bertanya tentang pembajakan tersebut. “Dia akan bicara ‘ini lho aku sudah bisa terobos, 169 situs begitu sudah dia ngomong di sosial media, dia juga memberikan ‘guidance’ (arahan) kepada orang-orang

yang bertanya,” katanya. Dia menyebutkan tersangka pemilik email chmodrwxrwx@yahoo.co.id itu telah melakukan “deface” terhadap 169 situs yang sebagian besar di Indonesia, baik status milik pemerintah, pendidikan, kesehatan dan swasta. “Defacing” merupakan kegiatan kejahatan dunia maya yang mengubah tampi-

lan situs baik halaman utama maupun halaman lain yang masih terkait dalam satu “url” dengan situs tersebut tanpa diketahui pemiliknya. Arief mengatakan tersangka ditangkap di warung internet Delta Net di Jalan Mayor III, Lahat, Sumatera Selatan pada Selasa (7/1) pukul 20.00 WIB. Barang bukti yang disita,

LAYOUT : REZA AW

atau Pasal 46 ayat (1) ayat (2) dan ayat (3) Jo Pasal 30 ayat (1) ayat (2) dan ayat (3), Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 20088 tentang Infoemasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 406 KUHP dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp600 juta. (ant/b2)

Chairun Nisa Jadi Perantara Suap ke Akil

JAKARTA- Anggota Komisi II Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa didakwa menjadi perantara suap dari Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan Komisaris PT Berkala Maju Bersama, Cornelis Nalau Antun untuk mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Chair un Nisa menjadi perantara kedua pihak untuk mantan Ketua MK Akil Mochtar agar menolak permohonan gugatan pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten Gunung Mas 2013-2018. “Terdakwa Chairun Nisa bersama dengan M Akil Mochtar selaku hakim konstitusi turut serta menerima hadiah atau janji yaitu uang sejumlah 294 ribu dolar Singapura, 22 ribu dolar AS dan Rp766 ribu atau setara kurang lebih Rp3 miliar serta Rp75 juta yaitu hadiah diberikan oleh Hambit Bintih dan Cornelis Nalau Antun,” kata jaksa penuntut umum KPK Pulung Rinandoro dalam sidang pembacaan dakwaan Chairun Nisa di pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu. Tujuan pemberian tersebut adalah agar perkara permohonan gugatan Pilkada Kabupaten Gunung Mas yang diajukan oleh dua pasang calon Bupati Gunung Mas yaitu Jaya Samaya Monong-Daldin dan Afridel Jinu-Ude Arnold Pisy ditolak oleh Akil bersama dua anggota panel konstitusi yaitu Maria Farida dan Anwar Usman sehingga Hambit Bintih dan Arton S

Dohong tetap dinyatakan sebagai pemenang seperti dalam putusan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Gunung Mas. KPUD Gunung Mas menetapkan Hambit Bintih dan Arton S Dohong sebagai calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas pada 11 September 2013, namun pasangan Afridel Jinu-Ude Arnold Pisy dan Jaya S Monong-Daldin mengajukan gugatan ke MK. Agar permohonan gugatan tersebut ditolak, maka pada 19 September, Hambit menemui Chairun Nisa di restoran Hotel Sahid Jakarta untuk melakukan pendekatan kepada pihak-pihak di MK, atas permintaan tersebut Chairun Nisa menghubungi Akil melalui pesan singkat (SMS). “Pak Akil, saya minta bantu nih untuk Gunung Mas, tapi untuk incumbent yang menang, terhadap permintaan terdakwa tersebut Akil pun menjawab ‘Kapan mau ketemu? Saya malah mau suruh ulang nih Gunung Mas,” ungkap jaksa Pulung mengulangi isi SMS Chairun Nisa dan Akil. Akhirnya pada 20 September, Hambit dan Akil bertemu di rumah dinas Akil di Kompleks Widya Chandra dan menyampaikan agar pengurusan keberatan perkara Gunung Mas berhubungan dengan Chairun Nisa. Atas permintaan Hambit, Akil selaku ketua MK pun menetapkan panel hakim konstitusi yang mengadili perkara Gunung

Mas terdiri atas dirinya sebagai ketua, Maria Farida dan Anwar Usman. Pada 24 September, Akil menginformasikan kepada Chairun Nisa bahwa ia sudah bertemu dengan Hambit dan menambahkan agar Chairun Nisa yang menjadi perantara pengurusan. “Selanjutnya Akil Mochtar meminta kepada terdakwa untuk disampaikan ke Hambit Bintih untuk disediakan dana Rp3 miliar dalam bentuk dolar AS,” tambah jaksa. Permintaan dana dari Akil tersebut disampaikan Chairun Nisa pada 26 September di Hotel Borobudur kepada Hambit Bintih dan Cornelis Nalau, serta mengatakan Akil bersedia membantu dengan meminta

disediakan dana Rp3 miliar. “Hambit meminta Cornelis untuk menyiapkan dana yang diminta oleh Akil Mochtar dan memberikannya kepada terdakwa, Cornelis pun menyanggupi untuk menyediakan dana tersebut pada Rabu, 2 Oktober 2013,” ungkap jaksa. Pada Rabu pagi, Chariun Nisa bertemu dengan Hambit Bintih di bandara Cilik Riwut Kalimantan Tengah untuk membicarakan penyerahan uang ke Akil, selanjutnya Hambit menyerahkan uang RP75 juta ke Chairun Nisa terkait pengurusan gugatan pilkada Gunung Mas. Pa d a m a l a m h a r i n y a , Chairun mengambil uang dari Cornelis di apartemen Mediterania Tanjung Duren Jakarta dan ditemani oleh Cornelis pergi ke rumah Akil di Kompleks Widya Chandra. “Saat terdakwa dan Cornelis menunggu Akil Mochtar menemui mereka di teras, datang petugas KPK dan melakukan penangkapan terhadap Cornelis, Chairun Nisa dan Akil Mochtar,” jelas jaksa. Dari tangan Cornelis ditemukan empat amplop cokelat yang berisi sejumlah uang yaitu amplop pertama 107,5 ribu dolar Singapura dan Rp400 ribu, amplop kedua 107,5 ribu dolar Singapura dan Rp366 ribu, amplop ketiga 22 ribu dolar AS serta amplop keempat 79 ribu dolar Singapura yang nilainya sekitar Rp3 miliar ditambah

penemuan uang Rp75 juta yang dibungkus kertas koran pada Chairun Nisa. Atas perbuatan tersebut, Chairun Nisa didakwa dengan pasal 12 huruf c atau pasal 11 UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai orang yang menerima hadiah atau janji dengan ancaman penjara 4-20 tahun dan denda Rp200 juta hingga Rp1 miliar. Sedangkan Hambit Bintih dan Cornelis Nalau Antun yang juga menjalani sidang pembacaan dakwaan, didakwa pasal 6 ayat 1 huruf a atau pasal 13 UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai orang yang memberikan sesuatu kepada hakim untuk mempengaruhi putusan perkara dengan ancaman penjara 3-15 tahun dan denda Rp150 juta - Rp750 juta. Menanggapi dakwaan tersebut, Chairun Nisa akan mengajukan nota keberatan (eksepsi) pada Kamis (16/1) sedangkan Hambit dan Cornelis menerima dakwaan sehingga pada sidang selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan saksi yaitu dua anggota KPUD Gunung Mas, panitera MK Kasianur Sidauruk dan hakim konstitusi Maria Farida. (ant/b2)

KPK Imbau Anas Penuhi Panggilan

DPRD Siap Buka Kasus Menara Ilegal YO GYAKARTAKomisi A DPRD Kota Yogyakarta bersiap membuka kembali kasus menara telekomunikasi ilegal termasuk upaya penegakan peraturan daerah yang telah ditempuh pemerintah daerah setempat. “Untuk mengawalinya, kami akan melakukan rapat gabungan dengan Komisi C DPRD Kota Yogyakarta dalam waktu dekat,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Chang Wendryanto di Yogyakarta, Rabu. Menurut dia, upaya penegakan peraturan daerah tentang menara telekomunikasi ilegal yang telah dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta belum dilakukan maksimal sehingga masih banyak pelanggaran yang belum ditindak. Chang menambahkan, pemerintah bisa dengan mudah membedakan menara telekomunikasi yang sudah berizin dan menara telekomunikasi yang belum berizin karena Dinas Perizinan Kota Yogyakarta sudah memiliki data menara telekomunikasi yang sudah mengantongi izin. Jumlah menara telekomunikasi yang sudah mendapat izin tercatat sebanyak 90 unit. “Pada kenyataannya, jumlah menara telekomunikasi di Kota Yogyakarta lebih dari 90 unit. Tinggal mencocokkan data dengan kondisi di lapangan untuk mengetahui mana saja menara ilegal,” katanya. Komisi A, lanjut dia, tetap memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah membongkar sejumlah menara telekomunikasi ilegal pada 2013. Namun, upaya penertiban tersebut tidak lagi dilakukan oleh pemerintah. Berdasarkan Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2011 tentang Pemanfaatan Menara Telekomunikasi, disebutkan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta tidak akan memberikan izin pendirian menara telekomunikasi baru setelah peraturan tersebut diundangkan. Sementara itu, Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta Nurwidi Hartana mengatakan mencatat 14 menara telekomunikasi yang terindikasi melanggar aturan. “Kami sudah melayangkan pemanggilan kedua kepada pemilik atau pengelola menara telekomunikasi itu. Tetapi, bayak yang belum memenuhi panggilan penyidik,” katanya. Dinas Ketertiban, lanjut dia, siap melakukan pemanggilan paksa apabila tidak ada itikad baik dari pemilik atau pengelola menara telekomunikasi untuk memenuhi panggilan. Ia menegaskan Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta berkomitmen untuk melakukan penegakan peraturan daerah berdasarkan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada gugatan balik dari pemilik atau pengelola. (ant/b2)

yakni satu unit komputer, satu telepon genggam miliki pelaku dengan dua kartu sim, satu akun email chmodrwxrwx@yahoo.co.id dan satu akun Facebook bernama Setan Dari Surga. Atas perbuatannya tersangka terancam dikenakan Pasal 50 Jo Pasal huruf b UU RI Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan

JAKARTA- Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan pengusaha Cornelis Nalau Antun menyediakan uang Rp3 miliar untuk mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar agar menolak permohonan gugatan pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten Gunung Mas 2013-2018. Jaksa penuntut umum KPK Elly Kusumastuti dalam sidang di pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu mengatakan pada 24 September 2013, Akil Mochtar menginformasikan kepada Chairun Nisa melalui SMS yang intinya meminta Rp3 miliar kepada Hambit Bintih. Isi dari sms Akil kepada Chairun Nisa tersebut yakni, “besok sidang, itu pemohon sudah ketemu saya langsung si Bupatinya, saya minta lewat bu Anisa aja”, selanjutnya Akil Mochtar meminta kepada Chairun Nisa untuk disampaikan kepada terdakwa I Hambit Bintih agar disediakan dana sebesar Rp3 miliar dalam bentuk dolar AS. Hal tersebut termuat dalam surat dakwaan Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan Komisaris PT.Berkala Maju Bersama Cornelis Nalau Antun yang disangkakan menyuap mantan Ketua MK Akil Mochtar. “Untuk memenuhi permintaan Akil Mochtar, selanjutnya terdakwa I Hambit Bintih meminta kepada terdakwa II Cornelis Nalau Antun untuk menyiapkan dana tersebut dan menyerahkan uang tersebut kepada Akil Mochtar melalui Chairun Nisa. Cornelis Nalau menyanggupi untuk menyediakan dana tersebut pada Rabu tanggal 2 Oktober 2013,” ungkap jaksa. Uang Rp3 miliar tersebut ditujukan agar perkara permohonan gugatan pilkada kabupaten Gunung Mas yang diajukan oleh dua pasang calon bupati Gunung Mas yaitu Jaya Samaya Monong-Daldin dan Afridel Jinu-Ude Arnold Pisy ditolak oleh Akil bersama dua angota panel konstitusi yaitu Maria Farida dan Anwar Us-

man, sehingga Hambit Bintih dan Arton S Dohong tetap dinyatakan sebagai pemenang seperti dalam putusan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Gunung Mas 20132018. KPUD Gunung Mas memang menetapkan Hambit Bintih dan Arton S Dohong sebagai calon terpilih bupati dan wakil bupati Gunung Mas pada 11 September 2013, namun pasangan calon bupati lainnya yaitu Afridel Jinu-Ude Arnold Pisy dan Jaya S Monong-Daldin mengajukan gugatan ke MK. Agar permohonan gugatan ditolak, pada 19 September, Hambit menemui Chairun Nisa di restoran Hotel Sahid Jakarta untuk melakukan pendekatan kepada pihak-pihak di MK, atas permintaan tersebut Chairun Nisa menghubungi Akil melalui pesan singkat (SMS). “Pak Akil, saya minta bantu nih untuk Gunung Mas, tapi untuk incumbent yang menang, terhadap permintaan Chairun Nisa tersebut Akil pun menjawab ‘Kapan mau ketemu? Saya malah mau suruh ulang nih Gunung Mas,” ungkap jaksa. Akhirnya pada 20 September, Hambit dan Akil bertemu di rumah dinas Akil di Kompleks Widya Chandra dan menyampaikan agar pengurusan keberatan perkara Gunung Mas berhubungan dengan Chairun Nisa. Atas permintaan Hambit, Akil selaku ketua MK pun menetapkan panel hakim konstitusi yang mengadili perkara Gunung Mas terdiri atas dirinya sebagai ketua, Maria Farida dan Anwar Usman. Pasca kesepakatan Chairun Nisa, Hambit Bintih dan Cornelis Nalau, pada Rabu pagi, 2 Oktober 2013 pagi Chariun Nisa bertemu dengan Hambit Bintih di bandara Cilik Riwut Kalimantan Tengah untuk membicarakan penyerahan uang ke Akil, selanjutnya Hambit menyerahkan uang RP75 juta ke Chairun Nisa terkait pengurusan gugatan tersebut. Pa d a ma l a m ha r i n y a,

Chairun mengambil uang dari Cornelis di apartemen Mediterania Tanjung Duren Jakarta dan ditemani oleh Cornelis, Chairun pun pergi ke rumah Akil di Kompleks Widya Chandra. “Saat terdakwa dan Cornelis menunggu Akil Mochtar menemui mereka di teras, datang petugas KPK dan melakukan penangkapan terhadap Cornelis, Chairun Nisa dan Akil Mochtar,” tambah jaksa. Dari tangan Cornelis ditemukan empat amplop cokelat yang berisi sejumlah uang yaitu amplop pertama 107,5 ribu dolar Singapura dan Rp400 ribu, amplop kedua 107,5 ribu dolar Singapura dan Rp366 ribu, amplop ketiga 22 ribu dolar AS serta amplop keempat 79 ribu dolar Singapura yang nilainya sekitar Rp3 miliar ditambah penemuan uang Rp75 juta yang dibungkus kertas koran pada Chairun Nisa. Atas perbuatan tersebut, Hambit Bintih dan Cornelis Nalau Antun yang juga menjalani sidang pembacaan dakwaan, didakwa pasal 6 ayat 1 huruf a atau pasal 13 UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai orang yang memberikan sesuatu kepada hakim untuk mempengaruhi putusan perkara dengan ancaman penjara 3-15 tahun dan denda Rp150-750 juta. Sedangkan Chairun Nisa didakwa dengan pasal 12 huruf c atau pasal 11 UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai orang yang menerima hadiah atau janji dengan ancaman penjara 4-20 tahun dan denda Rp200 juta hingga Rp1 miliar. Hambit dan Cornelis sepakat tidak mengajukan nota keberatan (eksepsi). Usai sidang Hambit menolak menerangkan berapa uang yang sesungguhnya diminta Akil. (ant/b2)

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi mengimbau mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum agar memenuhi panggilan dalam kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah terkait pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) di Hambalang,Bogor dan proyekproyek lain. “Kami mengimbau yang bersangkutan agar hadir sehingga dia tahu apa isi sangkaan kasusnya,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu. Anas tercatat sudah dua kali tidak memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka yaitu pada 31 Juli 2013 dan 7 Januari 2014 sehingga KPK kembali melayangkan panggilan untuk diperiksa pada Jumat (10/7). “Kami imbau Anas agar ke KPK supaya menjadi terang apa yang dianggap tidak terang selama ini,” tambah Johan. Pada Selasa (7/1), pengacara dan loyalis Anas mempersoalkan mengenai kejelasan sangkaan dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yaitu mengenai “proyek-proyek lain”. Namun bila Anas tidak juga memenuhi panggilan pada Jumat (10/7) maka KPK akan melakukan penjemputan paksa ke kediaman Anas. “Penyidik KPK akan datang untuk membawa yang bersangkutan ke KPK, namun jemput paksa ini tergantung apakah si tersangka kooperatif atau tidak, kalau tidak kooperatif misalnya melakukan perlawanan maka KPK biasanya di ‘back-up’ oleh pihak kepolisian yaitu dari Brimob,” ungkap Johan. Sebelumnya pernah ada seorang tersangka KPK yang melawan saat dilakukan upaya jemput paksa yaitu mantan Bupati Buol Amran Batalipu dalam kasus suap terkait hak guna usaha perkebunan di Buol, Sulawesi Tengah. Amran menolak memenuhi panggilan karena menganggap surat tersebut palsu yang kemudian mendorong KPK untuk memberikan surat

panggilan kedua yang disertai dengan perintah untuk membawa paksa tersangka. “Kalau seorang tersangka itu mangkir dari pemeriksaan artinya tidak kooperatif,” tegas Johan. Jo h a n j u g a m e n g a ku bahwa penyidik KPK belum memutuskan untuk langsung melakukan upaya paksa terhadap Anas. “Saya masih berpikiran positif bahwa sebagai warga negara yang baik dia akan menghargai proses hukum, kalau tidak maka dibantu dijemput, dibawa ke sini, penyidik KPK dibantu oleh Brimob polri yang juga bersenjata lengkap,” ungkap Johan. Namun apakah senjata itu digunakan atau tidak menurut Johan tergantung kondisi di lapangan nanti. KPK saat ini sedang menggali keterangan mengenai sumber pendanaan Kongres Partai Demokrat 2010 yang diduga mengalir dari proyek P3S ON Hambalang yang merugikan keuangan negara hingga Rp463,66 miliar. Dalam kasus ini, Anas ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Februari 2012 berdasarkan pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU no 20 tahun 2001 tentang penyelenggara negara yang menerima suap atau gratifikasi dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4-20 tahun dan pidana denda Rp200 juta-Rp1 miliar. Anas diduga menerima hadiah atau janji berkaitan dengan proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah di Hambalang dan proyek-proyek lainnya. Bentuk hadiah tersebut adalah mobil Toyota Harrier senilai sekitar Rp800 juta dari kontraktor PT Adhi Karya untuk memuluskan pemenangan perusahaan tersebut, saat masih menjadi anggota DPR dari 2009 dan diberi plat B-15-AUD. (ant/b2) email : koran.barometer@


6

BAROMETER KAMIS, 9 JANUARI 2014

Bagaimana menurut Anda Berikan Komentar yang menyangkut Kota Semarang tanpa tendensi. ke No Hp 08122924012 / 082265888168.

TOLONG MASJID KAUMAN JANGAN UNTUK TIDUR- Assalam mualaikum, Kepada Yth Bapak Pengurus Masjid Kauman, Pasar Johar dan security yang lagi tugas alangkah baiknya di masjid itu dilarang tidur karana tiap hari itu dijadikan tempat tidur. Waktu solat pada minggat/ bubar. Usai solat mereka nongol lagi. Jadi jangan jadikan tempat tidur. Terima kasih mohon diindahkan. (+6285712332xxx) JALAN HANOMAN RUSAK MOHON DIPERBAIKI- Mohon Pak Wali Kota Semarang atau Dinas Bina Marga Kota untuk menambal Jalan Hanoman yang bolongbolong. Apalagi pas tikungan lampu merah, lubangnya sangat besar. Kalau kendaraan sedan pasti akan mentok bodinya. Terima kasih. (+6282134521xxx) AYO KITA DUKUNG PENERTIBAN GEPENG DAN PENGAMEN- Supaya ada kerjakan tolong Pak Wali Kota Satpol PP untuk menertibkan para gelandangan dan pengemis (Gepeng) dan para pengamen. Karena selain dinilai kurang enak dipandang, juga sekarang ini semakin menjamur. Dan yang paling penting biar Satpol PP ada kerjaaan. (+6282138742xxx) SIMPANG LIMA BANJIR WOW KERENPusat jantung Kota Semarang akhirnya tak berdaya menghadapi hujan yang terusmenerus dan banjir. Padahal berapa miliar untuk membuat cantik jantung kota itu waktu pemerintahan wali kota Pak Marmo. Kalau saja Simpang Lima banjir apalagi yang pinggiran yang tidak pernah tersentuh pembangunan. Sebetulnya simple Dinas PSDA dan ESDM mengeruk kali baik yang besar dan kecil bisa antisipasi banjir berkurang. (+6282133650xxx) MOHON PJR TOL PETUGAS JAGA AGAR TRUK JANGAN LEWAT DI TENGAH- Sudah beberapa kali saya memasukkan uneg-uneg soal jalan tol di Koran Barometer rubrik keluh –kesah namun tidak ada tanggapan sama sekali. Kalau malam hari baik di Krapyak dan Tembalang truktruk berjalan di tengah jalan. Tiga truk berjajar. Wah yang lebih menjengkelkan lagi tidak ada satu pun anggota Dirlantas Polda Jateng patroli. Wah bikin jengkel lewat tol tapi malah gak lancar. (+081325699xxx)

Te l e p o n P e n t i n g No 1

Instansi

Nomor

Ambulan

118, 8413476 8313416

2

Ambulan Kecelakaan,

3

Bandara A Yani

7608735

4

Dinas Kebakaran

113, 7607076, 7605871, 7616867

5

Polsek Semarang Barat

7604153

6

Polsek Semarang Selatan

8315123

7

Polsek Semarang Tengah

3545175

8

Polsek Semarang Timur

6716191

9

Polsek Semarang Utara

3545162

10

Poltabes Semarang

8444444

11

Pelayanan PDAM

8315514

12

RS. Jiwa Pusat Semarang

6722564

13

RSUP Dr. Kariadi

8413476

14

Stasiun KA Tawang

3544544

15

Terminal Bus Terboyo

6581924, 6581921

16

Informasi Jalan Tol Gayamsari

6724169

17

Informasi Jalan Tol Muktiharjo

3566320

18

Informasi Jalan Tol Tembalang

7479197

19

Pariwisata

3515451, 8318021

20

Kantor SAR Semarang

3580027

21

Pengaduan & Informasi PLN

290123, 3547651 s/d 3547655

22

Pengaduan Gangguan Telepon

117

23

PMI Semarang

3541237

Khusus OPINI dan Surat Pembaca Naskah di kirim ke :

opini.barometer@gmail.com

Jalan Pamularsih Raya No. 101 Semarang Komisaris Pemimpin Perusahaan Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Layout : Reza AW

: : : :

Henky Suwarno Herman Nugroho Filipus CD Takhrodjie SA

Jawa Tengah Gudangnya Koruptor KORUPSI meningkat rakyat melarat, koruptor beli mobil rakyat makin labil, koruptor makan daging rakyat, makan nasi aking . Ungkapan ini menunjukan bahwa Provinsi Jawa Tengah menjadi surga dan hunian yang indah bagi para koruptor dalam meraup keuangan negara. Jawa Tengah menjadi favorit Provinsi Terkorup. Jawa Tengah rusak oleh tikus-tikus korup yang haus akan uang dan materi semata tanpa mempedulikan nasib Jawa Tengah, Jawa Tengah terpuruk dan Jawa Tengah kembali menangis. Lagi-lagi Provinsi Jawa Tengah masih menjadi provinsi yang terkorup. Berdasarkan data dari ICW di Tahun 2013, dan TII, Jawa Tengah menjadi provinsi peringkat ketiga terkorup di Indonesia setelah Sumatra Utara dan DKI Jakarta sebelumnya di tahun 2012 Jawa Tengah menjadi peringkat ke-empat naik satu peringkat menjadi peringkat ketiga ditahun 2013. Sungguh menjadi sebuah ironi dan mengerikan bagi Jawa Tengah yang akan kaya dan kental sebagai budaya daerah yang khas, tata krama dan etika yang baik justru menjadi gudang bagi para koruptor untuk memainkan peranannya meraup keuangan negara serta membuat Jawa Tengah manjadi catatan merah dan tinta hitam korupsi di negeri ini. Hari ke hari peningkatan kasus korupsi semakin meningkat di Jawa Tengah. Terjadi kenaikan tujuh kasus korupsi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data dan laporan akhir tahun 2013 KP2KKN, pada Tahun 2012 jumlah kasus korupsi di Jawa Tengah sebanyak 215 kasus, sedangkan jumlah kasus korupsi di Tahun 2013 sebanyak 222 kasus korupsi dengan jumlah kerugian keuangan negara sebesar Rp 110.942.000.000.000,00

(seratus sepuluh miliar sembilah ratus empat puluh dua juta rupiah). Hal ini menunjukan bahwa virus korupsi sudah menjalar dan menginfeksi kan serta menularkan penyakit yang berbahaya dalam penegakan hukum dan sirkus akrobatik koruptor yang terus menerus melakukan aksinya. Ini menjadi preseden yang buruk bagi penegakan hukum di Jawa Tengah. Birokrasi yang korup menjadi sebuah hal yang lazim dan lumrah di Jawa Tengah. Budaya korupsi sudah bagaikan kebiasaan dan menjadi rutinitas yang digemari oleh birokrasi, penegak hukum, dan wakil-wakil rakyat yang terjebak dalam lingkaran (Circle Devils). Menarik untuk dikaji apa saja kasus korupsi yang sering muncul di Jawa Tengah sepanjang tahun 2013, maka ada 4 kasus korupsi yang sering muncul yaitu : Kasus korupsi anggaran kasus korupsi ini berkaitan dengan PNS sebagai abdi negara dan DPRD , kasus korupsi bansos dan hibah, korupsi kepala daerah dan kasus korupsi buku ajar. Dari empat kasus yang sering muncul ini maka ada beberapa hal dan indikator korupsi di Jawa Tengah yaitu terkait mengenai permainan anggaran bisa dilakukan oleh eksekutif dan legislatif baik tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, ini menjadi indiaktor yang fundamental dalam terjadinya kasus-kasus korupsi di Jawa Tengah. Setelah kita melihat tren kasus korupsi yang sering muncul di Jawa Tengah maka ada beberapa modus korupsi di Jawa Tengah di bagi menjadi penyalahgunaan wewenang, pengadaan barang dan jasa kegiatan fiktif dan suap. Modus korupsi yang paling dominan di Jawa Tengah dengan 100 jumlah kasus yaitu : modus korupsi penyalahgunaan wewenang ini ada kaitanya dengan

orang BUMN/BUMD sebanyak 20 orang. PNS yang sebagai pelayanan negara dan abdi negara justru nyaman dan menikmati dalam lingkaran korup yang terus membuat sistem birokrasi menjadi rusak begitu juga dengan DPRD yang seharusnya memperjuangkan aspirasi dan suara rakyat justru terlena disingasanya sebagai anggota dewan dan melupakan rakyat.

Oleh:

Hadi Indrawan Ketaren Badan Pekerja KP2KKN Jawa Tengah Mahasiswa Magister Ilmu Hukum UNDIP

kinerja PNS mulai Kepala dinas setingkat Eselon sampai PNS biasa , selajutnya pengadaan barang dan jasa sebanyak 98 kasus, modus korupsi ini berkaitan dengan penanggaran yang dilakukan mulai PNS dan DPRD, selanjutnya kegiatan fiktif 20 kasus bentuk modus korupsi ini biasanya pengajuan proposal kegiatan PNPM, yang dilakukan oleh kades, perangkat desa, sampai jajaran warga setempat dan suap, kasus korupsi suap di tahun 2013 terjadi pada kasus hakim tipikor Kartini Juliana Marpaung, Asmadinata, Pragsono Bila kita memilah peta aktor korupsi di Jawa Tengah, maka berdasarkan laporan akhir tahun 2013 dan database KP2KKN dari data tersebut PNS dan DPRD masih menjadi aktor yang paling sering terlibat dalam kasus korupsi sama dengan tahun yang lalu. Pada Tahun 2013 peta aktor korupsi PNS ynag terlibat dalam kasus korupsi sebanyak 121 orang, dan DPRD sebanyak 47 orang, disusul kemudian Direktur 40 orang, Kepala Desa 24

Jaksa dan Polisi Minim Prestasi Korupsi menjadi temuan mutakhir dari ragam analisis dan teori yang disepakati sebagai salah satu dari extraordinary crime, kejahatan luar biasa dengan daya rusak luar biasa bagi bangunan kesehatan tata negara. Korupsi menjadi endemi tingkat tinggi, dengan virus, bakteri, kuman yang merusak sendi-sendi kehidupan negeri. Aparat penegak hukum adalah cerminan dalam penanganan kasus korupsi di Jawa Tengah. Seberapa bagus apapun isi dalam UU Tipikor dan sebagus apapun subtansi dalam UU tersebut apabila semangat pemberantasan korupsi tidak melekat dalam pribadi setiap penegakan hukum, maka hukum pun semakin tumpul dan bak bagaikan pisau dapur tajam ke bawah tumpul keatas. Penaganan kasus korupsi di Jawa Tengah yang dilakukan oleh kepolisian dan kejaksaan dinilai sangat minim. Ada beberapa Kejari yang di nilai masih nol prestasi bahkan tidak ada sama sekali , ada apa dengan penegak hukum takut ataukah terlena dengan materi dan kepentingan praktis. Berdasarkan data dan laporan akhir tahun KP2KKN dari 35 Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah maka ada tujuh kejari yang nol prestasi terhadap penanganan kasus ko-

rupsi yaitu ; Kejari Demak, Kejari Salatiga, Kejari Pati, Kejari Tegal, Kejari Kajen, Kejari Cilacap, dan Kejari Kebumen. Sedangkan kepolisian yang minim prestasi dalam penanganan kasus korupsi di Jawa Tengah terdapat 15 Polres yang nol prestasi yaitu : Polres Kendal, Polres Semarang, Polres Blora, Polres Pekalongan, Polres Tegal, Polres Batang, Polres slawi, Polres Slawi, Polres Purwokerto, Polres Temanggung, Polres Surakarta, Polres Klaten, Polres Boyolali, Polres Sukoharjo . Mengutip apa yang telah diungkapakan oleh sang proklamator “Bung Karno” Musuh ku pada zaman ku adalah penjajah tetapi musuh mu di zaman mu adalah dirimu sendiri. Ini menunjukan bahwa pencegahan anti korupsi harus dimulai dari kejujuran dan komitmen penegak hukum serta pemimpin di Provinsi Jawa Tengah. Menjelang tahun politik 2014, maka tingkat kerawanan terjadinya kasus korupsi semakin menguat. Hitungan beberapa bulan lagi makan akan terjadi pemilu baik pemilu legislatif di bulan April, dan Pemilu Presiden di bulan Juni. Parpol dan para penguasa atau pemerintah memiliki kencedrungan untuk memainkan anggaran, mark up anggaran serta kolaborasikolaborasi penguasa yang mementingkan kepentingan politik praktis pragmatis. Masingmasing setiap provinsi harus waspada terhadap pemerintah yang berkuasa. Pencegahan dan pemberantasan korupsi di negeri ini terus harus dilakukan. Jangan Pernah tertidur lelap dalam memberantas koruptor terus bangun dan berperang dalam tikus-tikus negara. Salam anti korupsi.(b3)

Tahun Baru Aman Berkat TNI dan Polri PERAYAAN pergantian tahun baru saja lewat dan Tahun 2014 yang penuh dengan harapan baru saja kita masuki. Namun ada satu hal berbeda yang menarik perhatian saya dalam suasana pergantian tahun baru-baru ini. Suasana keramaian di pusat-pusat kota

tetap ada, dilengkapi dengan berbagai event yang digelar untuk menyemarakkan acara pergantian tahun. Suasana menjelang pergantian tahun kali ini terasa lebih aman, nyaman dan tertib. Saya sebagai warga masyarakat merasa berteri-

ma kasih kepada aparat TNI dan Polri yang telah bersiaga mengamankan lingkungan. Menjelang tahun baru kami sempat khawatir akan ada kejadian-kejadian seperti yang lalu-lalu, seperti teror bom maupun penembakan oleh orang-orang tak bertanggung

jawab, karena saat-saat itulah yang rawan gangguan. Namun karena banyak aparat dari TNI dan Polri yang bersiaga di tiap titik kerawanan dan keramaian membuat kami merasa lega, dan akhirnya perayaan tahun baru dapat berlangsung dengan lancar.

Terima kasih bapak-bapak TNI dan Polri. Semoga Indonesia akan selalu aman dikawal aparataparat yang bertanggung jawab. Kustup Satriyo Wibowo Jalan Karangrejo Selatan RT 002/RW 008 Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik

Redaktur Pelaksana: Abdul Mughis. Koordinator Liputan: Abdul Mughis, Redaktur : Hery Priyono, Ariel Noviandri, Isheru Pratikno, Budi Hartono. Sekretaris Redaksi: Ariyati Pulungan. Reporter : Nawang Andriyani, Nazar Nurdin, Dwi Royanto, Fais Urhanul Hilal, Issatul Hani’ah, Wara Merdekawati, Abas Efendi, Novanto Kris Prabowo Pengembangan Bisnis : Dio Hermansyah. Fotographer : Cun Cahya. Layout : Supriyadi (Koordinator), Abdus Salam, Wareh Adi Setiawan, Reza Abdurahman Widjaya. Iklan : Iin Yuniasih, Cici Rizki, S Khafsah Septiani, Sheila L Giza, Keuangan : Ciptaning Andriani, Ika Puspitasari, Pemasaran : Manager : Mohammad Arif, Akhmad Zainuddin, Rhiza Aditya. Sirkulasi : Achmad Iskandar, Agus Wahyudi, Angga, Anton, Rudi. Pati : Gatot. Kudus : Eko . Umum : Dwi Mustopa, Imam. Alamat Redaksi : Jalan Pamularsih No. 101 Semarang, phone (024) 7603227, 7607143. Email Redaksi : koran.barometer@gmail.com. Facebook : Koran Barometer. Twitter : @koranbarometer. ePaper : issuu.com/koranbarometer. email : koran.barometer@gmail.com


7

BAROMETER Kamis, 9 Januari 2014

Jelang Pelantikan, Kepala Desa Terpilih Wafat MAGELANG – Seorang kepala desa terpilih Desa Banaran Kabupaten Magelang Saefodin meninggal dunia sehari menjelang pelantikan oleh Bupati Singgih Sanyoto, Rabu. Anggota DPRD Kabupaten Magelang Mul Budi Santoso mengatakan Saefodin meninggal dunia Selasa (7/1) siang saat mengepel lantai di rumahnya di Desa Banaran Kecamatan Grabag. “Saat m e ng e p e l l a n tai tiba-tiba Pak Saefodin terjatuh. Ada kemungkinan mengalami serangan jantung. Ini murni karena persoalan medis bukan sebab yang lain,” katanya.

Rekam Data e-KTP Lansia Terkendala Peralatan SOLO – Proses rekam data e-KTP bagi penduduk lansia terkendala peralatan. Demikian disampaikan oleh Kasi Identitas Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surakarta Subandi. Subandi kepada wartawan di Solo, Rabu, mengatakan, sedangkan pemasangan alat rekam data dengan cara “home visit” dirasa memakan waktu cukup lama. Menurut dia mulai awal tahun ini perekaman data e-KTP mulai menyasar penduduk lansia dan orang jompo. Teknisnya, petugas Dispendukcapil mendatangi

rumah lansia satu per satu untuk rekam data. Namun kendala di lapangan yang dihadapi oleh petugas, pemasangan alat rekam data di rumah lansia tersebut memakan waktu cukup lama. Pemasangan alat rekam data, mulai dari pemindai sidik jari, pemindai retina hingga pemasangan peralatan jaringan komputer membutuhkan waktu minimal 30 menit. “Setelah rekam data, belum lagi melepas alatnya dan memindahkan ke rumah lansia lainnya. Butuh waktu yang lama,” katanya. Ia mengatakan, dalam satu hari, petugas hanya bisa

Pada SK pelantikan kepala desa di GOR Gemilang Kabupaten Magelang tercatat ada 279 kepala desa, tetapi hanya dihadiri 278 kades karena satu orang di antaranya meninggal dunia.

K e p a l a B a g i a n Ta t a Pemerintahan Kabupaten Magelang Ary Widhi Nugroho mengatakan pada 29 Desember 2013 di Kabupaten Magelang dilakukan pilkades serentak di 283 desa. Ia mengatakan, dari 283 desa tersebut, ada tujuh desa gagal menghasilkan kades terpilih karena tidak kuorum dan ada dua calon tunggal kalah dengan kotak kosong. Ia menuturkan, dari tujuh desa yang gagal memilih kades tersebut, enam di antaranya melakukan pilkades ulang pada Minggu (5/1). Sedangkan satu desa yakni

Gandusari di Kecamatan Bandongan belum siap melakukan pilkades ulang. “Sebanyak enam desa yang melakukan pilkades ulang tersebut, dua desa di antaranya, yakni Desa Salaman Kecamatan Salaman dan Desa Wonogiri Kecamatan Kajoran kembali gagal memilih kades,” katanya. Ia mengatakan melalui Camat Salaman dan Kajoran, akan menunjuk pejabat sementara Kades Salaman dan Wonogiri, termasuk Camat Grabag untuk menunjuk pejabat sementara Kades Banaran. (ant/b7)

Pemilik Primagama Mangkir Panggilan Polda Kasus Duplikasi Akta Tanah

melakukan rekam data 5-6 wajib e-KTP saja. Padahal, dilihat dari jumlah lansia yang belum melakukan rekam data masih cukup banyak. Pada 2011 sekitar 15.000 wajib e-KTP dan sekarang tinggal separuhnya. Dikatakannya, meskipun demikian petugas dari Dispendukcapil akan terus melakukan penyisiran kepada penduduk yang belum melakukan rekam data e-KTP. Percepatan rekam data dilakukan hingga target 100 persen terlampaui. Tercatatat 389.758 wajib KTP sudah rekam data. Masih tersisa sekitar 25.000 wajib KTP belum rekam data. (ant/b7)

SLEMAN – Pemilik Primagama Purdi E Chandra dua kali mangkir dari panggilan Polda DIY untuk diperiksa sebagai saksi kunci dalam laporan kasus duplikasi sertifikat tanah dengan terlapor SH (58). “Panggilan kedua sedianya Purdi diperiksa Senin (6/1), tapi melalui kuasa hukumnya minta ditunda untuk diperiksa pada Jumat (10/1),” kata pelapor Rina Susanti, Rabu. Menurut dia, sebelumnya, pendiri Bimbingan Belajar Primagama ini telah menyerahkan akta tanah yang berlokasi di Probolinggo kepada dirinya sebagai jaminan utang melalui terlapor SH dengan azas kepercayaan

pada 17 Mei 2004. “Perkembangannya saya yang telah mengucurkan pinjaman total Rp310 juta hingga kini belum mendapatkan kembali uang yang dipinjamkan. Bahkan, sertifikat pengganti telah diterbitkan dan tanah tersebut sudah berganti pemilik,” katanya. Ia mengatakan dirinya berharap ketegasan dari pihak kepolisian untuk bisa memeriksa Purdi sebagai saksi kunci. “Kami berharap komitmen dari Pak Purdi untuk ikut membantu dalam penyelesaian kasus ini dengan memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi dengan kehadiran sesuai janjinya Jumat besok,” ka-

tanya. Rina mengatakan, sesuai aturan, polisi punya kewenangan untuk melakukan pemanggilan paksa, apabila dalam dua kali panggilan

saksi tidak bisa hadir. “Sebab, posisi Pak Purdi adalah saksi kunci. Dia selaku pemilik akta, melaporkan sertifikat hilang, sebelum diturunkan duplikat sertifikat ada pengambilan sumpah dan prosedur yang semuanya harus dijelaskan Purdi sebagai saksi,” katanya. Ia mengatakan, sebelumnya, saksi-saksi lain seperti pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Probolinggo, Sekretaris/ Keuangan Primagama Ny Amnah sudah dipanggil, dilanjutkan pemanggilan sa ksi Pu rd i ya ng b e lu m bisa hadir. “Ny Lies pemilik tanah yang baru dengan duplikat sertifikat juga dipanggil dalam minggu ini,” katanya. (ant/b7)

Tiap Hari Selalu Kemalingan

Tinggi, Kasus Pencurian Awal Tahun SALATIGA – Pencurian kendaraan bermotor hampir tiap hari terjadi di wilayah hukum Polres Salatiga. Rabu (8/1) kemarin sekitar pukul 10.30 WIB, yang menjadi korban Darsono (29) Warga Punden RT 03 RW 03 Desa Gilingrejo Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Motor korban jenis Yamaha Vixion yang diparkir di halaman parkir Pengadilan Agama Salatiga hilang dibawa kabur pencuri. Akibatnya, korban menderita kerugian

sekitar Rp 18 juta. “Saat itu, setelah memarkir motor dan mengunci stang, saya langsung masuk Pengadian Agama. Kurang lebih satu jam, urusan saya selesai dan hendak pulang. Namun, sesampainya di tempat parkir, ternyata motor saya sudah tidak ada. Setelah saya tanyakan ke beberapa orang serta satpam, mereka tidak mengetahuinya. Sadar menjadi korban pencurian, akhirnya saya mendatangi Mapolres Salatiga melapor-

kan kasus yang saya alami,” terang Darsono, usai melaporkan kasusnya di Polres Salatiga, kemarin. Sebelumnya, Senin (6/1) kemarin sekitar pukul 01.30 WIB, juga terjadi pencurian dan menimpa Widiharti Ruchani (23) Warga Pulutan Lor RT 03 RW 02 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Dalam kasus ini, korban kehilangan Laptop merk Accer, HP Nokia N73 dan dompet yang berisi uang dan surat-surat penting. Kerugian akibat kasus ini

mencapai Rp 3 juta. “Saat kejadian itu, sebenarnya saya melihat ada orang menyalakan senter namun saya mengira adalah kakak saya yang terbangun. Ternyata, setelah saya terbangun mendapati kakak saya masih tidur. Saat saya bangun, terkejut melihat jendela kamar terbuka dan ada bekas congkelan pada kayu kusennya. Bahkan, sejumlah barang di ruang tamu juga hilang,” jelas Widiharti. Kasat Reskrim Polres Sa-

latiga AKP Andie Prasetyo mengatakan kasus pencurian di Salatiga, pada awal 2014 ini hampir tiap hari ada. Paling tidak, sebelum tidur atau istirahat semua kunci pintu maupun jendela harus dibuat lebih kuat. Sedangkan untuk kendaraan, para pemiliknya dapat menambahi kunci pengaman lain. Hal ini sebagai bentuk pengamanan. “Untuk kasus pencurian kendaraan bermotor maupun pencurian di rumah warga

Pulutan, hingga k i n i petugas masih mel-

akukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi,” tandas AKP Andie Prasetyo. (her/b7)

KPU Siapkan 386 TPS SALATIGA – Sebanyak 386 tempat pemungutan suara (TPS) untuk pemungutan suara Pemilu 2014 telah disiapkan KPU Kota Salatiga. Jumlah TPS tersebut tersebar di 22 kelurahan di Kota Salatiga. Dari jumlah tersebut, TPS terbanyak berada di wilayah Kelurahan Kutowinangun Kecamatan Tingkir sebanyak 44 TPS. Sedang TPS paling sedikit ada di Kelurahan Kalibening Kecamatan Tingkir juga yaitu sebnyak 4 TPS. Demikian diungkapkan oleh Divisi Pemutakhiran Data Pemilih, Pengembangan Organisasi SDM

Layout : Wareh Adi S

dan Rumah Tangga – KPU Kota Salatiga Syaemuri Albab, Rabu (8/1) kemarin. Menurut dia penentuan TPS tersebut didasarkan pada jumlah pemilih dari masing-masing wilayah. Khususnya, wilayah Kelurahan Kutowinangun Kecamatan Tingkir sesuai dengan hasil rekapitulasi perbaikan jumlah DPT (daftar pemilih tetap) per 30 November 2013, sebanyak 15.289 orang. Untuk,

jumlah pemilih di TPS di Kelurahan Kalibening Kecamatan Tingkir sebanyak 1.417 pemilih. “Dalam Pemilu 2014 nanti, rencananya juga akan mendirikan TPS khusus di Rumah Tahanan (Rutan) dan rumah sakit. Pemilih yang mencoblos di TPS khusus ini khusus untuk petugas atau penghuni dari tempat tersebut. Hal ini seperti yang pernah terjadi dalam pemilu sebelumnya,” terang Syaemuri, yang juga mantan anggota Panwaslu Kota Salatiga. Sementara itu, Ketua KPU Kota Salatiga Putnawati menambahkan bahwa dalam daftar pemilih tambahan itu merupakan gabungan

para pemilih yang terdaftar dalam DPT disuatu TPS tersebut. Bahkan, dalam keadaan tertentu pemilih tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS dimana pemilih terdaftar. “Keadaan tertentu misalkan sakit, menjadi tahanan, tertimpa bencana alam sehingga pemilih tersebut tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS yang bersangkutan. Untuk masuk dalam daftar pemilih tetap tambahan (DPTTb) itu, maka pemilih harus dapat menunjukan identitas diri dan bukti diri telah terdaftar pada DPT di TPS asal,” tandas Puput, demikian biasa dipanggil. (her/b7)


BAROMETER Kamis, 9 Januari 2014 SEMARANG – Hujan yang terus-menerus mengguyur Semarang dan sekitarnya membuat beberapa daerah tergenang banjir termasuk di dalamnya sekolah. Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bunyamin mengimbau kepada sekolah-sekolah agar siap siaga menghadapi banjir.

20 Sekolah ‘Melawan’ Banjir TERGENANG BANJIR : Kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berlangsung meskipun banjir masih menggenang. (Foto: Cun Cahya/Barometer)

”Memang saat ini memasuki musim penghujan dengan curah hujan tinggi. Untuk itu, kami mengimbau ke sekolah-sekolah, termasuk guru, staf, dan siswa agar selalu dalam posisi siaga. Melakukan pantauan di tempat masing-masing jika intensitas hujan cukup tinggi,” ungkapnya saat ditemui di kantor, Rabu (8/1). Pantauan tersebut, lanjutnya, tidak hanya dilakukan saat jamjam aktif pembelajaran. Tetapi juga waktu sore hingga malam hari. Minimal memindahkan dokumen dan peralatan penting ke tempat yang lebih aman. Sekolah yang harus siaga antara lain yang berada di sekitar Semarang Utara, Genuk, sebagian Gayamsari, Pedurungan, Semarang Tengah, dan lainnya. Menurut Bunyamin, sekolahsekolah yang ada di daerah tersebut telah ditinggikan bangunan kelasnya. Hanya saja, ada sebagian halaman yang belum ditinggikan, sehingga kalau hujan turun rawan terkena banjir. Terlebih, sekolah yang berada di daerah Semarang Utara juga berlomba dengan peninggian jalan. ”Hujan beberapa waktu lalu menyebabkan sebagian bangunan SD yang terendam banjir. Di antaranya SDN Pedurungan Kidul 06, SDN Muktiharjo Kidul 01, SDN Bandarharjo, SDN Bangunsari, dan SDN Kemijen 03. Sedangkan

untuk SMP ada beberapa juga ikut terkedang hanya saja tidak terlalu parah,” ujarnya. 20 Sekolah Laporan yang masuk ke Disdik menyebutkan ada sekitar 1020 sekolah yang terendam banjir. Sebagian besar sekolah tersebut adalah SD, namun beberapa ada SMP seperti SMP 34, SMPN 3, SMP Sendangmulyo 01, dan lainya. Penyebab banjir di daerah tersebut tak lain karena buruknya drainase dan kurangnya kesadaran budaya buang sampah yang benar. Hujan deras yang mengguyur Senin (6/1) lalu, sempat membuat beberapa sekolah terganggu Kegiatan Belajar Mengajarnya (KBM). Bahkan, sejumlah siswa tidak masuk sekolah karena rumah dan akses jalan ke sekolah ikut tergenang banjir. Namun, Selasa (7/1) banjir mulai surut dan siswa secara bergotong-royong membersihkan ruang kelasnya yang terkena banjir. ”Kami tadi meninjau kondisi SD Sendangmulyo 1, di sana hanya halaman saja yang masih tergenang, sedangkan ruang kelasnya sudah kering. Kalau di SD Muktiharjo dua kelas masih terendam. Tapi pada umumnya KBM masih tetap berjalan. Sampai sekarang belum ada laporan korban atau kerugian besar,” katanya. (naw/b5)

Tak Tercover BPJS, Jamkesda Dianggarkan Rp 1,8 M Kadisdik Jateng: Selesaikan DNS Secepatnya SEMARANG – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Nur Hadi Amiyanto meminta seluruh sekolah dan Dinas terkait untuk segera menyelesaikan pengisian Domain Name System (DNS) siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN) 2014. Disdik menargetkan pengisian DNS selesai pertengahan hingga akhir Januari. ”Entri data DNS tolong diupayakan secepat mungkin agar pengadaan soal juga bisa disiapkan lebih cepat oleh Pemprov. Jangan sampai kejadian 11 provinsi tertunda UN-nya terjadi di Jateng. Tentunya, kita ingin seperti tahun lalu di mana penyelenggaraan UN berjalan lancar dan jumlah soal tidak kurang,” ungkapnya usai sosialisasi SNMPTN, di Disdik Jateng, Selasa (7/1). Menurutnya, jika pengadaan soal dilakukan lebih awal maka dapat mengurangi risiko kesalahan. Misalkan terjadi salah jumlah, maka dapat diketahui jauh-jauh hari, sehingga tidak mengganggu pelaksanaan UN yang rencananya dilakukan April mendatang. Percetakan pun tidak kelabakan menutup jumlah soal yang kurang. ”Lebih awal menyelesaikan DNS, maka kesalahan dapat lebih diminimalisir. Setelah DNS berubah menjadi Daftar Nominasi Tetap (DNT), jumlah yang dituliskan sudah menjadi patokan Disdik untuk menyiapkan penggandaan. Makanya dalam pengisian DNS hingga DNT, sekolah dan dinas harus terus melakukan pengecekan,” ujarnya. Hasil UN Terlebih, sistem penerimaan mahasiswa baru 2014 menggunakan hasil ujian UN sebagai indikator penilaian. Sehingga hasil UN akan benar-benar ditunggu oleh PTN. Untuk itu, jangan sampai ada siswa yang salah DNS atau DNT-nya yang berakibat pada terkendalanya masuk PTN. Kepala Disdik Kota Semarang, Bunyamin mengatakan jika pengisian DNS di sekolah-sekolah sedang dalam proses. Terlebih, ada beberapa siswa yang pindah sekolah, sehingga mengubah data DNS. ”Saat ini semua sekolah sedang dalam tahap penyelesaian DNS. Kalau sudah selesai, maka tinggal menunggu proses DNT-nya,” katanya. Sementara Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman mengatakan jika jadwal pengumuman kelulusan dan hasil UN mundur akan berdampak besar pada SNMPTN. Terlebih, masing-masing perguruan tinggi memberikan porsi sendiri untuk hasil UN. ”Salah satu variabel penilaian adalah UN selain raport dan prestasi. Jika Hasil UN-nya mundur, akan berdampak langsung ke SNMPTN-nya. Bisa pengumumannya mundur atau lainnya,” katanya. (naw/b5)

SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo masih menganggarkan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tahun 2014. Program tersebut untuk mengcover masyarakat yang belum masuk dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJSKes) yang semula dikenal Jamkesmas. Dalam APBD 2014 dianggarkan sebesar Rp 1,8 miliar dengan jumlah kartu yang didistribusikan sebanyak 98.000. Kabid Promisi Kesehatan dan Gizi DKK Sukoharjo, dr Indarto mengatakan, untuk tahun 2014, Jamkesda di anggarkan Rp 1,8 miliar. Dana ini dinilai cukup untuk mengcover gakin yang tercecer dari Jamkesmas hingga akhir tahun 2014 mendatang. “Kebijakan Pak Bupati, bahwa program Jamkesda untuk tahun 2014 ini masih ada. Karena mereka yang masih tercecer dan tidak masuk Jamkesmas, artinya memang juga tidak masuk otomatis di BPJS,” ujar dr Indarto. Ke depan rencananya peserta Jamkesda juga akan dimasukkan dalam program BPJS Kesehatan. Tentunya sesuai dengan persediaan dan kemampuan keuangan daerah. “Ke depan rencana Jamkesda juga dicover BPJS. Tapi itu perlu tahapan. Kalau dulu sebelum ada BPJS gelandangan dan anak telantar masuk dalam Jamkesmas. Namun saat ini setelah Jamkesmas dicover BPJS anak telantar dan gelandangan itu menjadi tanggungan Pemda,” katanya. (dea/b5)

Media ’Online’ Sumber Literasi Ilmiah

AKSES LAMAN: Staff sekolah mulai mengakses laman PDSS. (NAWANG ANDRIYANI/BAROMETER)

Pengisian PDSS Tertunda Laman Tak Bisa Diakses SEMARANG – Hari ketiga pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) diwarnai insiden input data di laman pdss.snmptn.ac.id tidak bisa diakses. Akibatnya, sekolah melakukan penundaan pengisian data PDSS. Waka Kurikulum SMAN 1, M Adib Yuniarto mengatakan data-data yang diperlukan guna pengisian PDSS sudah seluruhnya siap Rabu (8/1). Untuk itu, pihaknya berencana mulai melakukan pengisian dan menargetkan akan selesai dalam waktu empat hari. ”Kemarin kami sudah memberitahu siswa untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Hari ini semua sudah terkumpul lengkap. Tapi ternyata setelah kami cek fungsi input data tidak bisa digunakan. Akhirnya, pengisian ditunda,” ungkapnya, Rabu (8/1). Adib beranggapan, penundaan tersebut akibat dari belum siapnya sistem PDSS. Untuk itu, ia akan menunggu kesiapan dari laman sembari mengecek kevalidan data yang diberikan siswa.

Layout : Wareh Adi S

TERCOVER: Pasien miskin yang sebelum belum tercover BPJS, kini merasa lega karena Pemkab Sukoharjo akan menggelontarkan Rp 1,8 miliar untuk program Jamkesda. (Foto: dok)

Di SMAN 1 ada 471 siswa yang akan melakukan pengisian data PDSS sebagai syarat pendaftaran SNMPTN. SMAN 1 sendiri untuk pengisian data PDSS menerjunkan empat orang tenaga. Terdiri dari dua staf kurikulum dan dua staf TU dengan harapan untuk memperkecil kesalanan pengisian. Jika terjadi kesalahan pun dapat segera bisa diperbaiki. ”Pengumpulan data siswa seperti akte, ijazah SMP, dan nilai prestasi akademik dari semester 1-5 sudah mulai dilakukan Senin (6/1). Kemudian kami klarifikasi secara berulang agar tidak ada data yang salah. Fasilitas pendukung seperti internet dan perangkat komputer juga dipilih yang paling baik,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin menargetkan seluruh sekolah dapat menyelesaikan pengisian sebelum pendaftaran dibuka. ”Sekarang sekolah sedang dalam proses pengumpulan data. Kami juga sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan mereka. Mudah-mudahan pengisian PDSS bisa selesai sebelum Februari,” katanya. (naw/b5)

SEMARANG - Keberadaan internet sebagai mesin pencari informasi sekarang ini dapat dianalogikan sebagai iblis. Pada awalnya Tuhan menciptakan ia sebetulnya memiliki kedudukan yang sejajar dengan malaikat. Hingga pada akhirnya kemudian munculah sosok iblis menjadi malaikat “hitam”. Ungkapan ini disampaikan M Aniq Kh B, pengamat media asal Pati dalam diskusi yang diadakan oleh Vokal Institute (ViS) bekerja sama dengan UPT Penerbitan Suara Kampus IKIP PGRI Semarang, Senin (6/1), di lobi perpustakan IKIP PGRI Semarang. Internet bagi Aniq dapat menjadi malaikat yang baik sekaligus iblis yang jahat. Di ruang bernama internet, pengunjung dapat memilih hendak menjadi malaikat atau menjadi iblis. Ini karena kemudahan dalam mengakses berbagai informasi pada internet mulai dari yang bersifat positif hingga yang bersifat negatif sekalipun tanpa terbatasi. Kebutuhan untuk memanfaatkan internet sekarang ini bahkan sama halnya dengan kebutuhan untuk makan. Tidak heran di beberapa negara maju seperti Cina, internet dianggap sebagai penyakit Psikologis di mana para pengguna akan merasakan kegelisahan jika sehari saja tidak bersentuhan dengan internet. Meski begitu, tidak bisa ditampik jika sarana internet sekarang ini sangat efektif untuk menunjang berbagai aktivitas di berbagai bidang, termasuk dalam dunia literasi. “Banyak jurnal dan buku-buku dari luar negeri, yang sangat bagus untuk referensi penelitian bisa didapat di internet. Formatnya yang berbentuk pdf memudahkan pengunjung untuk men-download. Ini

yang menyebabkan internet lebih banyak dilirik daripada buku,” ujar Harjito, kepala UPT penerbitan Suara Kampus IKIP PGRI Semarang yang menjadi moderator diskusi tersebut. Praktis Menurutnya, faktor kepraktisan juga menjadi pertimbangan mengapa internet dengan e-papernya lebih menarik terhadap pembaca. Sama halnya dengan pandangan Harjito, Priyo Wiharto, Pimred ViS mengungkapkan bahwa media online lebih efisien dan mudah diperoleh pembaca tanpa. Selain itu, media online juga bisa dikaitkan dengan berbagai bidang tak terkecuali literasi. ”Komunitas kami menyebarkan karyanya berupa tulisan berbentuk ar tikel, sastra, opini, resensi dan lainnya di web kami Vokalinstitute.com. Pertimbangan kenapa kami memilih web karena media online memang sekarang ini lebih banyak diakses dimana saja dan kapan saja. Dan kami senang sekali, beberapa jurnal yang kami share di web menjadi referensi dari mahasiswa di luar Kota Semarang,” ungkap Priyo. Salah satu penanya Lutfiana, mahasiswa semester 3 mengatakan media online masih banyak digunakan sebagai media hiburan, tanpa diimbangi dengan kemanfaatannya. Hal ini karena kesadaran mengakses internet belum mengarah pada pemanfatannya sebagai sumber literasi ilmiah. Sehingga mengupayakan internet sebagai sumber literasi masih perlu dipacu oleh berbagai pihak. Khususnya para pegiat komunitas literasi online. (han/b5)

DISKUSI : Diskusi dengan tema Sastra dan Kesadaran Online dilakukan oleh ViS bekerja sama dengan UPT Penerbitan Suara Kampus IKIP PGRI Semarang. (Foto: Issatul Han’ah/Barometer)


EKONOMI

BAROMETER Kamis, 9 Januari 2014

2014, Bank Mega Berpusat di Semarang PANDANARAN - Memasuki tahun 2014 menjadi awal Bank Mega Kantor Wilayah Semarang coba berbenah diri dengan menyatukan kantor cabang (KC) dan kantor cabang pembantu (KCP) Bank Mega di Jateng dan DIY dalam satu atap. Gatot Aris Munandar, Marcomm Corporate Bank Mega memberi bocoran, kantor wilayah Bank Mega Semarang mulai beroperasi awal bulan tahun ini. “Nantinya, 8 KC dan 19 KCP beroperasi penuh di kantor pusat Menara Bank Mega ini,” bebernya. Layaknya kantor Menara Bank Mega di provinsi lain, bangunan di Jalan Pandanaran Semarang ini juga diperuntukann sebagai One Stop Financial Services atau yang lebih dikenal dengan sebutan Financial Supermarket. Hampir semuanya yang beroperasi di Menara Bank Mega ada disini, mulai dari PT Bank Mega Tbk (pinwil, operasional, credit retail), PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Mega Capital Indonesia (collection credit, divisi SME-human capital), PT Asuransi Jiwa MegaLife dan PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) serta ballroom dan training centre sebagai pengembangan SDM Bank Mega. “Di sini juga terdapat kantor wilayah yang menempati lantai 2 sampai lantai 6. Diantaranya kantor Credit Card Sales, Collection Credit Card dan Usage Credit Card,” jelas Gatot. Untuk memperluas layanan nasabah, Bank Mega menyediakan Call Center dan General Service yang terletak di lantai 5. Ada juga sarana meeting room berada dilantai 8, terdapat ruang auditorium yang memiliki fasilitas multimedia lengkap dan berteknologi tinggi serta interior mewah dan modern sekelas dengan hotel bintang 5. “Bagi nasabah utama, kami menyediakan Priority Banking, Mega First dengan priority facilities yang diutamakan untuk kepuasan dengan jaminan keamanan yang tinggi,“ ungkapnya kembali. Di Bank Mega nasabah dapat melakukan transaksi perbankan dengan mudah, cepat dan nyaman berkat sistem komputerisasi dan teknologi yang canggih, sehingga jaringan online antar cabang terintegrasi dengan baik. Gedung yang berdiri dilahan luas tanah kurang lebih 1655 m2 di Jalan Pandanaran Semarang ini memiliki jumlah 9 lantai yang diperuntukan di lantai dasar (ground floor) untuk KC Semarang Pandanaran sebagai pengganti perpindahan Bank Mega KC Pemuda sejak 27 Desember 2012 lalu. “Gedung yang telah ground breaking pada 5 Juli 2012 ini dalam keamanan merupakan hal yang utama bagi kami. Untuk itu, Menara Bank Mega dilengkapi sistem keamanan dengan standar internasional,” pungkasnya. (jie/b6)

ALAT BERAT

YNC RENTAL FORKLIFT KAP 3-7 Tondan Jasa angkut flat Bed tronton. Mast 3-5M. Melayani harian&bulanan. Hrg bersaing.Unit bgs&tdk mengecewakan. Hub: 024-707 04752/085 641 513 808

BANK

Kiki

URUSAN UANG BEREESS!! 5 menit langsung cair. Jaminan BPKB Montor+Mobil+Sertifikat. Mudah,Cepat,Aman. Bunga 1%Tanpa survey HUB:024-70648864. BUKTIKAN!!! iin

Kmu bth dana u/ nebus pinjaman ke bank jmn BPKB/mbl/srtfkt(di acc di bank) tnp jmn(ada ush di rmh Sdh jln 2th,smg).krdt Honda/Yamaha tnp surve(rmh kontrak bs) krdt HP,emas,dll.mdh & cpt jmn ijazah SLTA/Srt nkh+KK(Asli) u/ krywti pabrik di ungaran.Dtg ke Kanguru Raya no 24 (024-7055 9301/081 325 036 298) Kiki

KURANG DANA utk beli motor/mbl second?/bth dana tunai utk kebthn mendesak? Simas solusi anda! Jaminan hny BPKB Motor mulai Th 1995, mobil mulai 1989.024 740 410 83.081.901.092.164 iin

NSC FINANCE, JAMINKAN BPKB ANDA, TANPA POTONGAN, 1 JAM CAIR. DIBUTUHKAN SEGERA: KARYAWAN/KARYAWATI, PEND MIN SMP, PUNYA KENDARAAN. FASILITAS GAJI UMR, INSENTIVE, KOMISI. HUB: 024-70648864/085866395953 GMK

Butuh dana cepat tanpa potongn adm dan lgsng cair.hub 085712036000

GMK

Butuh Dana Cepat, jaminkn BPKB/ Serifikat, proses cpt tdk ribet tanpa survey. Hubungi : 085 842 311 893/ 082 221 457 902 Kiki

ANDA BUTUH DANA? Proses cepat. Langsung cair. Jaminan BPKB/SERTIFIKAT.Hub : KSP WIJAYA KUSUMA SEJAHTERA.Jl Lampersari 10 (0248415902) iin

BTH DANA CPT jaminan BPKB mtr,plafon tinggi,angsuran ringan,bunga ringan,bns 1x angsuran,mtr di asuransi,tnp pot admin dan bisa TO.Hub : 085740975339/02470677906 Kiki

Layout: Abdus S

Kondisi landasan parkir (apron parking stand 6) Bandara Ahmad Yani Semarang yang ambles sedalam sekitar 5 cm dan panjang 20 cm ketika pesawat Lion Air Boeing 737-900 ER jurusan Semarang-Jakarta hendak take off sehingga roda pesawat tidak bisa berjalan, Rabu (8/1) kemarin. Akibat ambles tersebut penerbangan pesawat Lion Air ditunda keberangkatannya hingga pukul 12.30 WIB dan tidak mempengaruhi penerbangan maskapai lainnya. CUN CAHYA/BAROMETER.

Penerbangan Semarang-Halim Cuma Wacana SEMARANG – Beredar kabar adanya rute penerbangan baru dengan tujuan Semarang-Jakarta yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma nampaknya hanyalah kabar burung saja. Kabar tersebut ditampik General Afair and Comunication Section Head Bandara Ahmad Yani Anom Fitranggono, dimana Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta belum dimanfaatkan maskapai penerbangan dari Semarang. Selama ini, seluruh maskapi tujuan Jakarta, masih tetap mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Belum ada maskapai penerbangan yang memberikan informasi bakal membuka rute baru ke bandara Halim Perdanakusuma. Diungkapkannya, pembukaan rute baru, SemarangHalim akan tergantung dari maskapai penerbangan itu sendiri, apakah berencana membuka rute baru atau tidak. “Sampai saat ini belum ada yang membuka rute jalur penerbangan ke Bandara Halim Perdanakusuma,” katanya, kemarin. Hanya saja, kata Anom, meskipun nantinya akan ada

JASA PENGIRIMAN

BAHAN BANGUNAN

JUAL GENTENG MANTILI, beton,paving,macam macam genteng bekas. Jl. Kembang Arum No 247 mranggen. Hub : 024.7020.2800/081.575.968.177 iin

PERMATA STEEL “ Promo Thn Baru” Canopy besi & stenlis hrg 125-235 Rb.Luar kota hrg sama,pgr,trails,balc on,cpt,mrh,rapi,berkualitas&dijamin&g aransi.T (024) 703 78 118 Iin

Spesial baja ringan&gypsum melyni:psng baru/kuda-kuda kayu+palfon kropos rayab gnti galvalum.Luar Kota hrg ttp.Terpasang mulai hrg 90rb/m2.hub: 024 70999 798 iin

Spesial baja ringan&gypsum melyni:psng baru/kuda-kuda kayu+palfon kropos rayab gnti galvalum.Luar Kota hrg ttp.Terpasang mulai hrg 90rb/m2.hub: 024 70999 798 iin

NAYLA ALUMINIUM,menerima : pembuatan kanopi, pagar, stainless, folding gate, rolingdoor,kusen, aluminium kaca,baja ringan dll. Hub : 024-70725888 iin

Ada Stock Folding Gate & Roling door. Mau yg bekas/baru tersedia.Tempat kami juga menerima pesanan.Harga bersaing & dijamin memuaskan barang kami. Hub : 024-70578925 BIRO JASA

iin

NPWP, SIUP, TDP,CV,IMB,HO,Pas port,Visa,Merk,Akte2 Om Oen 02470127150 Iin

MURAH URUS: SIUP.TDP.NPWP. CV.PT.KOPERASI.IMB.HO.IJIN PARIWISATA.HAK MERK.SBU.SIUJK. ARDIN.IJIN APOTIK.IJIN MINUMAN BERALKOHOL.HUB:O2470688701

HANDPHONE

rute baru menuju Halim ataupun sebaliknya, tetap dianggap sebagai rute SemarangJakarta. “Kalau masih dalam konteks lama, rutenya sebenarnya sama saja yakni JakartaSemarang,” tukasnya. Oleh karena itu, masyarakat agar tidak terpancing dengan beredarnya kabar yang menyesatkan itu. Penerbangan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang tujuan Jakarta masih tetap mendarat di Bandara Sukarno-Hatta. Sementara itu, di Bandara Ahmad Yani Semarang selama ini masih melayani tujuan rute domestik yakni tujuan Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Denpasar serta satu penerbangan tujuan Singapura. Anom menambahkan di Bandara Ahmad Yani Semarang sendiri dalam sehari melayani sekitar 41 penerbangan dari 9 maskapai dengan jumlah penumpang sekitar 50006000 penumpang. (wbs/b6)

Kiki

MOBILE COM spare-parts accessoris HP sedia LCD & Touch Screen HP cina, alat, service HP, Sarung Tablet, Battery, PowerBank, Mulai dr 50rb-an dll Jl. Gajah Raya No 68 smg, 024-672 4841 iin

RSX Jasa Pengiriman Barang Darat, Laut dan jasa pindahan rumah SMG Imam bonjol No 111 : 0243517769 02470612612 - 085 333 333 878 Kudus Jl Jendral Sudirman No 13: 02913325787 - 085 333 333 858

JASA ARSITEK

Kiki

Desain nggambar rumah,kantor 20Rb/m²,renov,bangun baru, Standart 1,8Jt/m²,menengah 2,2Jt/m²,mewah m u l a i 2 , 5 J t / m ² Te l p : I r. J o k o S . 081.642.533.15 iin

JASA BANGUNAN

PT.SPA PERENCANA + PELAKSANA utk mbangun perumk gemplak asri dekat puskesmas lumut Kota Salatiga bisa KPR 20Th DP 10JT. Hubungi: 081.227.164.500 Iin

Bangun Rumah Baru, Gudang,Renovasi,desain gambar 2/3D. Buat renc biaya(RAB),analisa.Hitung struktur gedung.Hubungi: 085 875 922 687/081 322 207 004/024 709 484 12 kiki

JUAL/RUMAH KONTRAK

Perum Taman Asri Gunung Pati Tipe 36/120 Hrg 250Jt-an,free PPN,BPHTB,blk nama,AJB,HM Lokasi strategis&nyaman. Bns TVLED 29 Inci+parabola. Dpn kantor kec Gunung Pati.Hub:085.740.760.799/0 24.7088.3740

JUAL TANAH

iin

Dijual tanah tanpa perantara tanah HM ±330 m² Dijalan Ampel Gading(belakang Perum Sekar Gading) Gunungpati.Hubungi:081.901.555.123 iin

Dijual tanah tanpa perantara tanah HM ±330 m² Dijalan Ampel Gading(belakang Perum Sekar Gading) Gunungpati.Hubungi:081.901.555.123

KEHILANGAN

IIN

TELAH HILANG STNK sepeda motor Honda NF 100D, Tahun:2002, warna hitam, Nopol H-2721- YW.Atas nama Novi Yannyta M Rochman. Kiki

Telah Hilang STNK KBM Rd2,atas nama ibu Juriyah,Nopol:H-4092H Y, M e r k H o n d a , ( R e v o ) , H u b : 089668035517.Jl.Wonoharjo Rt.05 Rw.12 Kembangarum

KOROSERI

kiki

Jasa Perbaikan Mobil box alumunium kebocoran tmbah tinggi+tmbh pintu samping.Melayani pembuatan box baru. Bengkel Amanah. Hp : 0813 9391 2719/0819 0288 3495 iin

KURSUS

Sekolah Tata Busana Yogko PH.02450206412 teknik jahit,rok,blus,gaun,c elana,kemeja, border,kebaya,straples, polamodel,jas,draping,desain,garmen. iin

LAIN-LAIN Konsultan Spiritual is lami AA Yani: Nikah Siri, Rukyah, Solusi segera problem secara islami HUbungi:083.866.819.728/081.329.344.460

iin

Promo A3+ CTS 150 gr mulai 2250 Laminasi mulai 1900 per lembar A3 Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 *dicetak dgn konica minolta* Kiki

Cetak MMT Murah Berkualitas Rp mulai 12rb per meter bahan 280gr Sumber Bahagia Printing, Jl Imam Bonjol 80 Telp : 024 358.5967 Buka dr jam 08.00-21.00 *dicetak dgn konica minolta* kiki

*JASA CTK KALENDER per set 275Rb mesin 58.Hub: 081 229 075 110.Bnyak nego. *Telah Buka Ayam bakar salju pertama di Demak.Hrga terjangkau.Hub: 085.741.883.009/0291 685 144 Ke SINAR ILMU JAYA IIN

Membuckup Pencalonan Pilpres ,Pilgub,Pilkada,membuckup mslh pidana maupun perdata,mahar kesepakatan,BI’IDZNILLAH solusi utk anda.Hub:081225066283

LOWONGAN

iin

Butuh pembantu rumah tangga/baby sitter/perawat orang tua/sakit Gaji 1.500rb3Jt.Jl. Bukit Dahlia 8 No 214 Bukit Sendang Mulyo SMG Hub : (024) 6725192/76 741846/087.83222.1323/085.713.281.607 iin

PBRK Jamu/Garmen/Tepung/Plastik Butuh 350 Staf&Produksi/SMP-S1/1840TH GP. 1,2Jt-2,5Jt/Bln+Mess+U/ makan+Jamsostek. Hub/SMS DT DR 085728052899 P. Wiji (Pengalaman tidak diutamakan) iin

Holiday Inn Express 

Smart Hotel Digandrungi Pasar Semarang SIMPANGLIMA - Hadir sebagai pengusung konsep smart hotel, Holiday Inn Express Semarang langsung banyak diminati tamu. Selain mengutamakan kenyamanan, hotel yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani ini menyuguhkan fasilitas-fasilitas yang cukup mewah. General Manager Fauzul Adhim mengaku memberikan fasilitas yang premium dan menghilangkan yang tidak dibutuhkan. “Seperti iPod dock, kursi kerja, hingga wifi berkecepatan tinggi di setiap kamarnya,” bebernya. Dengan konsep ini, pihaknya optimistis bisa terus eksis dalam pertempuran bisnis hotel yang sedang terjadi di Semarang. Hotel yang memiliki kamar 198 ini juga menyediakan self service laundry. Hanya dengan Rp 15 ribu, tamu bisa mencuci pakaian mereka hingga berkapasitas lima kilogram. “Ada juga vending machine untuk camilan yang belum ada di hotelhotel lain di Semarang. Harganya pun standar warung-warung pinggir jalan,” paparnya. Adhim beranggapan, sudah ada pergeseran tren dalam pemesanan hotel. Booking via online mulai digandrungi. “Sekarang pemesanan lewat website lebih sering dibanding walk in atau agent,” jelasnya. Hotel yang mulai beroperasi sejak 8 November tahun lalu

LOWONGAN kerja bisa bawa pulang kerja di rumah bisa buat sampingan gaji 140/hari+7Juta/bulan Hubungi: Pak Tomi, telp : 081 390 900 121 kiki

Butuh 500 org tnaga konstruksi(mandor/helper)di Arab Saudi & Timur Tengah.Biaya 3,5JT. Pria max 45 Th.Pengalaman/non pengalaman.Hub:Dhea (021) 8366 6869/0878 77 148 149 iini Bth cpt wnt umur max 25Th cady golf, SPG, Waiter Solaria,u Jkt,Srby dan Bali. Gaji 3-5 Jt. Asuransi kesehatan,grts Pelatihan 1 Bln.Hub: (024) 70321 259/0877 3144 1086. Tdk SMS Kiki

Langsung Kerja Kapal/pelaut PT.KZA menempatkan u/ kerja di kpal kargo&tanker dg jbatan juru mudi, juru minyak,juru masak.Syrt min lls SMP umur 17Th.Yg berminat Hub: PT.KZA Jl. Satria Barat II/H 312 SMG Poncol. 024-351 2582 IIN

AUSTRALIA butuh 150 TKI. Satu bulan terbang , biaya potong gaji. Hubungi 085.742.321.449 IIN

KERJA SAMPINGAN di bawa pulang usia bebas, upah tinggi. Langsung kerja #minat SMS RIRI# 085 764 219 269.

Arif

Dbutuhkan segera tenaga muda berprestasi dengan qualifikasi sbg berikut: 1.pria/wanita usia max 40 thn.2. Pndidikn min smp.3.mau bekerja scra team.4.gaji di atas umr.hub mb alvi 085641472670 GMK

PERHS di smg bth akuntan, rcpsionis, personalia, pend min SMU/D3/S1 usia min 17-50 th. Hub Bp Adi 08156534433

MOBIL DISEWAKAN

kiki

GRTS utk pemberangkatan tng perkebunan klp sawit klmantan Dpt beras,mess/barak,jamsostek dpt uang saku,bs bw keluarga Persyaratan:usia 18-45 th,fc ktp kk.Hub : 085799273167

Mangga Rent Car : 70205250/081 741 787 83. Avanza+sopir : 325/12Jam, Innova diesel+sopir:375/12 jam

Iin

Toyota Paket Avanza DP 40 Jtan proses cpt syarat diambil,angsr/ DP ringan,agya cepat dapat I n o v a , r u s h , f o r t u n e r, y a r i s , e t i o s . B a m b a n g N a s m o co.085.640.240.693/024.7038.3441

PERUSAHAAN di SMG bth byk pria&wnta u/ 10 cab peneptn,17 Th-pensiunan SMP,SMU/K, S1 utk s p v, k e u , r e c p , s e c u r i t y, a d m i n , h r d &umum. 2-3JT. full&parttime non/pengalaman. sms Biodata:0878.3238.2079 iin

MOBIL

Iin

iin

ini juga punya dua kamar khusus bagi penyandang difabel. Dengan pintu yang lebih besar memudahkan pemakai kursi roda untuk masuk kamar.Ada juga deaf guard, alarm khusus bagi tuna rungu. “Kami menaruhnya di bawah bantal agar ketika terjadi sesuatu, alat tersebut akan bergetar untuk mengingatkan tamu,” imbuh Adhim. Soft Target Genap beroperasi selama dua bulan, Hotel Holiday Inn Express Semarang yang mengusung konsep smart hotel belum berani mematok target. Bukan berarti pesmis, Adhim mengaku

Suzuki Mobil Hujan Hadiah & discon Cash/kredit,DP Ringan Proses Cepat, PU DP 7 Jt’an, APV 20 Jt’an,R3 23 Jt’an,Swift 32 Jt’an,Wagon R 17 Jt’an. Hubungi : Bagus 085640174171/ 024-70606818. Iin

Suzuki ready stock DP ringan PU 7JTan SPLASH 16JT an.APV 17JTan. WAGON R 17JT an.ERTIGA 23JT an Hub: Bram 024.50209222/02470115414

Iin

Program akhir thn Nasmoco,bli unit Toyota dptkan Bns langs BB/Android & dapatkn Diskon menarik,bunga ringaN,angsrngn.Avanza ckp dgn DP 20JT an bs kredit smp 5 Th. Info: Aziz 0811 2775 168/024 705 33 996. Pin BB 2B06ECED

PENDIDIKAN

iin

KULIAH Singkat jalur khusus cepat menyandang gelar S:1, 2, 3. Terakreditasi BAN-PT.T :085-219-091-852 EDI kiki

ANDA KESULITAN MENYELESAIKAN KULIAH? SELESAIKAN di kampus kami. S-1 Manajemen/Akuntansi Regristrasi sekarang, wisuda 2014.Info : (024) 7060 600

PENGOBATAN

Kiki

Pelet keris Semar mesem 550Rb, minyak pellet rindu menangis mahar:750Rb Langsung Bisa dibuktikan.Hub: 0812 2506 6283 iin

HERBAL PENGHANCUR LEMAK nrmlkan kolestrol & obesitas brshkan lemak di usus bbskan anda dr perut buncit,langsingkan bdn stlh mlhrkan, 300rb + memutihkan wjh. Hub : 08226565557. Saya buktinya !!!!

RUMAH MAKAN

iin

Sedia nasi box mulai dr 5000(rames+telur/ayam naget/kakap/ naget ayam) 7000(rames+rending daging/babat gongso/bandeng presto) 15rb(rames+ayam ¼ ekor+kremes) cocok u/ hantaran/acara lainnya. Hub: Warung Sehat. Jl. Thamrin 8 0822 6565 557

SEWA MOBIL

IIN

P U T R A J AYA T R A N S s e w a m o b i l + d r i v e r. A l l n e w x e n i a / avanza,grand new innova,fortuner,p ajero,camry,alphard,velfire.Hub: 02470205747 IIN

tidak gegabah mengambil langkah. “Tahun pertama masih soft target. Soalnya belum ada history-nya. Jadi lebih ke belajar dulu,” katanya kemarin. Sebenarnya, lanjutnya, hotel yang punya empat ruang meeting masingmasing berkapasitas 10-12 ini punya prospek yang cukup besar karena berlokasi di seputar Simpanglima. Jadi cukup strategis,” ujarnya kemarin. Hal itu dibuktikan dengan okupansi yang cukup tinggi pada Desember lalu. “Bukan semata karena bisnis, bahkan ada juga yang long stay di sini,” pungkas Adhim. (jie/b6)

MESIN

JUAL MESIN BUBUT, mesin pecah batu,tekuk plat, lodre. Kanguru Selatan III/5 Semarang. 024670.8340/085.226.901.268.Bisa Kredit 1-3 tahun. iin


Boyong Nainggolan, Roma Rogoh 9 Juta Euro MIL AN - Tim yang sedang mengejar gelar juara Liga Italia AS Roma mengalahkan r ivalrivalnya dalam persaingan merekrut R a d j a Na i n g g o l a n dari Cagliari, demikian disampaikan klub ibukota Italia ini pada Selasa. Roma akan memb ay a r t i g a j u t a e u ro

BAROMETER Kamis, 9 Januari 2014

untuk Nainggolan untuk bermain di sisa musim ini dengan basis temporer, dan enam juta euro dari musim 2014/2015 ketika ia akan dikontrak permanen. Kontraknya akan berlaku sampai 2018. S e t e l a h s e ra n g k a i a n laporan terdapat penawaran dari Juventus, AC Milan, dan Napoli, pemain internasional Belgia itu akan menandatangani kon-

trak dengan Roma. Roma menikmati awal yang bagus di musim ini di bawah pelatih baru Garcia, mencatatkan rekor Liga Italia dengan menorehkan 10 kemenangan beruntun untuk menggaris bawahi tekad mereka sebelum serangkaian hasil seri membuat mereka disingkirkan pemimpin klasemen Juventus. Juara bertahan Juventus

saat ini unggul delapan angka atas Roma, sedangkan Napoli tertinggal dua angka dari tim ibukota. Nainggolan, lahir di Belgia dari ayah yang berasal dari Indonesia dan ibu asal Belgia, telah empat kali memperkuat timnasnya dan dijadwalkan melakukan debut Piala Dunianya di Brazil 2014 musim panas ini. (ant/b5)

PSIS Fokus Uji Coba

SEMARANG – Pelatih PSIS Eko Riyadi memfokuskan pemainnya untuk menghadapi laga uji coba melawan tim lokal, Berlian Rajawali yang akan dilangsungkan di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (10/1) besok.

Laga besok merupakan pertandingan pertama yang akan dijalani pemain PSIS menjelang persiapan kompetisi Divisi Utama 2014. Untuk itu, Eko Riyadi dituntut menyiapkan pemainnya agar tampil tidak mengecewakan dalam uji tanding nanti. Setelah beberapa hari latihan dengan diisi game-game dan sedikit fisik, Rabu (8/1) kemarin dalam latihan pagi hanya diisi dengan latihan tanpa bola. Selama hampir satu jam lebih, pemain hanya melakukan sprint atau lari di lintasan Stadion Jatidiri. ”Untuk hari ini memang kita latihan tanpa bola, ngga ada permainan seperti kemarin. Hanya melatih fisik anak-anak,” ujar Pelatih PSIS Eko Riyadi seusai memimpin latihan, Rabu (8/1) kemarin. Secara khusus hingga kini PSIS memang

belum memiliki pelatih fisik. Sehingga untuk menjaga dan meningkatkan fisik pemain langsung ditangani oleh pelatih kepala. Meski begitu ke depan PSIS tetap akan mencari pelatih fisik. ”(Pelatih) fisik sekarang belum ada, kalau ditanya ya pasti butuh. Saya sendiri juga maulah, masak dibantu pelatif fisik nggak mau,” imbuhnya. Selain pelatih kepala, manajemen saat ini baru mengontrak Dwi ’’Londo’’ Setiawan sebagai asisten pelatih dan Budi Cipto sebagai pelatih kiper. Eko mengutarakan, untuk laga uji tanding besok pihaknya akan memanfaatkan pemain lokal yang sudah ada terlebih dahulu. Disamping itu juga akan ditambah beberapa pemain asing yang akan ikut uji coba seperti Ronald Fagundez dan Morris

AWASI LATIHAN: Pelatih Kepala PSIS, Eko Riyadi menunggui latihan fisik Laskar Mahesa Jenar yang ditampilkan dalam laga uji coba melawan Berlian Rajawali, Jumat besok. (Foto: Alkomari)

Power Bayou. ”Kita coba 16 pemain yang sudah dikontrak kemarin, kalau untuk pemain magang nanti lihat situasi saja. Kalau memungkinkan ya juga akan dimainkan, tapi kalau tidak ya yang 16 pemain itu dulu yang diprioritaskan,” paparnya. Kerangka Tim Dengan materi pemain yang ada, lanjutnya, kerangka tim sebenarnya sudah mulai terbentuk. Namun masih belum komplet dan perlu menambah beberapa pemain untuk mengisi kekurangan di posisi gelandang dan striker. ”Kalau soal pemain inti saat ini ya paling baru ada sekitar 70%,

sehingga perlu tambahan pemain biar tim ini lengkap,” katanya. Tercatat beberapa pemain PSIS yang sudah dikontrak di antaranya untuk penjaga gawang Catur Adi Nugroho (PSIS) dan mantan kiper PON Jateng 2012 Ivo Andre. Bek kanan-kiri Iwan HW (PSIS), Welly Siagian (eks PSCS Cilacap), Edy Gu¬na¬wan (PSIS), Ferinanda (eks Pelita U-21). Posisi bek tengah ada Fauzan Fajri (PSIS), Sunar Sulaiman (eks PSBI Blitar), Abdul Latif (eks PSIR Rembang). Se¬dang¬kan gelandang dan sayap ada Ediyanto (eks Perse-won Wondama), Andi Roh¬mad (eks Persitu Tuban), Vidi Hasi¬holan (PSIS), Franky Ma-hen¬dra (eks

Persi¬pur), Khomedi (eks Per¬sibangga), dan Frananda (eks PPSM). Untuk striker akan diisi Hary Nur Yulianto (PSIS) dan Saptono (eks Persebangga). Manager Tim PSIS Wahyu ”Liluk” Winarto mengatakan, uji coba akan terus dilakukan setiap minggu sekali guna mengetahui kekuatan tim. Karena dengan uji tanding maka kekurangan tim bisa terlihat dan bisa ditambah atau dibenahi oleh pelatih. ”Paling tidak dengan uji tanding itu kerangka tim akan terbentuk, disitu pelatih juga bisa mengevaluasi para pemainnya. Makanya selain latihan juga akan dilakukan uji tanding dengan tim-tim lokal dulu,” tandasnya. (kom/b5)

Persijap Pilih Piala Bupati Cilacap Kontrak Pemain, Batalkan Ikut Turnamen di Solo SEMARANG – Tim Laskar Kalinyamat akan memulai tour guna menjalani turnamen pra musim Inter Island Cup (IIC) 2014 di Bandung dan Piala Bupati Cilacap. Materi pemain sudah disiapkan pelatih dan tinggal berangkat. CEO PT Jepara Raya Multitama, M Said Basamalah mengatakan, pemain yang dibawa ke Bandung nanti merupakan gambaran kerangka tim yang akan dipakai dalam mengarungi kompetisi ISL 2014. ”Sebenarnya yang kita daftarkan ada 30 pemain, namun yang dibawa ke Bandung hanya 25 pemain. Yang ikut itu sudah sekitar 80% dari pemain akan kita pakai di kompetisi resmi,” katanya kepada Koran Barometer, kemarin. Meskipun begitu belum satu pun pemain yang tandatangan kontrak. Ada beberapa pemain yang baru sebatas tahap negosiasi. Ada juga pemain sudah hampir mencapai titik temu, bahkan ada yang sudah mencapai kesepakatan lisan seperti Anam Syahrul dan Evaldo Silva. ”Proses tanda tangan kontrak akan dilakukan seusai setelah pulang dari Cilacap,” katanya. Dalam IIC 2014, Persijap dijadwalkan akan

Layout : Wareh Adi S

Persis Tunggu Sponsor

bertanding melawan Pelita Bandung Raya pada 13 Januari, disusul Persita pada 14 Januari, dan terakhir Persib pada 16 Januari. ”Tim akan kita berangkatkan pada Sabtu (11/1),” ujarnya.

Waktu Bersamaan Selepas di IIC, Persijap juga mendapat undangan untuk melakukan turnamen segitiga melawan Persiba Bantul (19 Januari) dan PSCS Cilacap (20 Januari) di Cilacap. Sebenarnya pada waktu bersamaan, Persijap juga diundang mengikuti turnamen di Solo, namun karena pertimbangan tempat dan waktu, akhirnya manajemen memilih Cilacap. Alasan Persijap lebih memilih turnamen Piala Bupati Cilacap karena jaraknya dekat dengan Bandung. ”Kami diundang untuk mengikuti turnamen di Solo dan di Cilacap. Tetapi waktunya bersamaan, dan kami akhirnya memutuskan untuk mengikuti turnamen di Cilacap,” ujarnya. Setelah pulang dari Cilacap, Persijap masih akan mengagendakan uji coba lagi sebelum bergulirnya ISL 2014. Rencananya uji coba akan mencari klub ISL atau klub Divisi Utama. ”Klubnya apa, ini masih dipastikan, syukur-syukur ada klub ISL yang mau tanding dengan kita,” tandasnya. Pelatih Persijap Raja Isa mengakui bahwa belum ada pemain yang dinyatakan lolos seleksi di Persijap. Pemain yang dibawa ke Bandung juga masih pembicaraan dengan manajemen untuk urusan kontraknya. ”Ini masih seleksi terus, saya belum bisa sampaikan materi pemain yang pasti akan dipakai Persijap,” katanya. (kom/b5)

SEMARANG – Pelatih Persis Solo, Widyantoro sudah merekomendasikan beberapa pemain untuk memperkuat tim kebanggaan warga Solo pada kompetisi Divisi Utama 2014. Namun manajemen belum berani mengontrak pemain yang disodorkan pelatih tersebut. Usut punya usut ternyata manajemen masih akan menunggu kepastian dari sponsor yang mau membiayai Persis. ”Kalau sponsor belum pasti kan kita juga belum bisa gerak, tandatangan kontrak itu urusan mudah, kalau sponsor sudah masuk itu langsung saja,” kata Manager Persis Solo, Totok Supriyanto, kepada Koran Barometer, kemarin Menurutnya, lampu hijau dari sponsor yang siap mem-backup pembiayaan Persis sebenarnya sudah ada. Namun kepastian hitam di atas putih dari sponsor itu sampai sekarang masih ditunggu pihak manajemen. ”Secara lisan kita sudah deal dengan sponsor, tapi kan hitam di atas putih sekarang belum ada. Sehingga kita mau ngontrak pemain juga belum berani, nunggu kepastian sponsor itu dulu,” terangnya. Yang pasti pengurus Persis Solo sudah menemukan sosok tepat untuk mendanai kebutuhan mengikuti kompetisi Divisi Utama 2014. Calon sponsor Persis itu

TUNGGU SPONSOR: Pelatih Widyantoro menunggu sponsor untuk membayar kontrak pemain yang telah direkomendasikan. (Foto: dok)

kabarnya memiliki usaha di Malaysia dan sudah menyatakan kesiapannya mengucurkan dana untuk Laskar Sambernyawa. Totok Supriyanto mengaku proses negosiasi sebenarnya sudah berjalan lama. Bahkan 99% calon sponsor itu sudah siap membiayai Persis.. Namun begitu tanda tangan kontrak kerja sama dengan sponsor baru dilakukan setelah PSSI merilis jadwal kompetisi kasta kedua tersebut. Sedangkan jadwal kompetisi itu biasanya dikeluarkan setelah dilakukan tehnical meeting dengan klub peserta kompetisi. ”Sponsor itu kan juga menunggu jadwal kompetisi, ini saja tehnical meeting belum kok,” tegasnya. Pada musim lalu, Laskar Sambernyawa hampir saja

mendapat investor asing asal Malaysia. Namun lantaran Persis Solo terbelah jadi dua, sponsor yang kabarnya ingin menyiarkan pertandingan Persis Solo di Malaysia tersebut gagal merapat. Kini peluang mendapat kucuran dana besar dari sponsor kembali terbuka setelah dualisme usai. ”Kalau dana sudah ada, kita mau gerak pun gampang. Bahkan pemain asing langsung kita nego. Tapi kalau kondisi masih seperti ini, kita belum bisa. Tunggu sponsornya dulu,” imbuhnya. Bila semua berjalan lancar, pengurus menargetkan sebelum pendaftaran pemain ke PT Liga Indonesia ditutup, semua pemain sudah di kontrak. Dan target awal kontrak sebelum masuk Februari. (kom/b5)


Sambungan

BAROMETER Kamis, 9 Januari 2014

11

Menanti Keadilan................................................................................................................................................................................ tersebut, terletak pada dasar hukum yang digunakan. APBD Kudus 2014 sesuai dengan rel aturannya, yakni penganggarannya dan pengesahannya dilakukan oleh para wakil rakyat yang terhormat. Adapun APBD Kudus 2013, dianggarkan sendiri dan disahkan sendiri oleh Bupati Musthofa S Wardoyo. Tugas pokok DPRD yakni tentang penganggaran dan legislasi (menerbitkan peraturan daerah/perda) termasuk untuk pengesahan APBD, secara terang-terangan diabaikan oleh Musthofa. Dan, Musthofa justru secara sengaja dan vulgar menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengesahkan pemberlakuan APBD 2013 tersebut. Kenekatan Musthofa saat itu telah diprotes secara resmi oleh pimpinan DPRD, yang berkirim nota keberatan ke pemerintah pusat. Namun, Musthofa tidak peduli dan jalan terus. Karena bertindak ‘’mata gelap”, dua orang warga masyarakat Kudus, akhirnya menggugat perbup yang menjadi landasan pengesahan dan pemberlakuan APBD 2013 itu lewat Mahkamah Agung (MA). Sayangnya hingga kini, tahun anggaran 2013 telah lewat dan muncul APBD 2014, permohonan hak uji materiil (judicial review) yang diajukan dua warga Kudus itu kepada MA, belum diketahui kapan memperoleh keputusan hukum dari MA (hakim agung yang menyidangkannya). Karenanya, tak berlebihan bila

masalah gugatan/judicial review atas Perbup tentang APBD Kudus tahun 2013 merupakan ‘slilit’. ‘’Kami segera akan bertanya kepada MA, mengapa hingga kini belum ada keputusan hukum atas judicial review yang kami ajukan pada Mei 2013,’’ cetus Ketua Gerakan Masyarakat Transformasi Kudus (Gemataku) Slamet Machmudi, yang merupakan salah satu penggugat atas Perbup tentang APBD 2013 itu. Dia mengaku heran, karena pada 17 September 2013, pihaknya menjumpai di website resmi milik MA dimumkan telah ada putusan atas judicial review yang diajukannya bersama rekannya. ‘’Tetapi, begitu pengumuman mengenai judicial review tersebut kami lihat dan print pada siang hari, sore harinya atau sekitar tiga jam kemudian, pengumuman di website itu sudah tak bisa dijumpai kembali,’’ ujarnya. Dalam pengumuman yang disebutkan sebagai kategori info perkara itu, jelas Slamet Machmudi, gugatanya agar antara lain perbup mengenai APBD Kudus 2013 dibatalkan, dinyatakan ditolak. ‘’Namun, sampai sekerang kenyataannya kami belum menerima adanya putusan itu,’’ tuturnya. Pada info perkara itu disebutkan, putusan atas judicial review tersebut diambil pada 9 September 2013 oleh majelis Hakim Agung Dr Supandi SH Mhum, Suwardi SH MH, dan Dr Muhammad Soleh SH

MH dengan Panitera Pengganti Elly Tri Pangestuti SH MH. Melecehkan Masyarakat Penangkapan yang dilakukan KPK terhadap seorang staf MA, Djodi Supratman yang menerima suap dari pengacara Mario Cornelio Bernardo, yang diduga untuk keperluan makelaran perkara dalam tingkat kasasi, mencoreng lembaga peradilan tertinggi itu. Tak berselang lama, MA mengumumkan Peninjauan Kembali (PK) atas Sudjiono Timan. Karuan saja putusan bebas demi hukum untuk konglomerat yang telah lama buron dan dalam putusan kasasi dihukum 15 tahun penjara, itu semakin menghancurkan nama baik MA. Meski, hingga kini tak terdengar menyeret pejabat tinggi atau juga hakim agung dalam kapasitas sebagai tersangka. Hanya melibatkan Hakim Agung Andi Abu Ayyub Saleh, itu pun dalam kapasitasnya sebagai saksi di persidangan kasus tersebut. Sampai saat ini, kasus itu ‘’hanya’’ sebatas ditangani dalam ranah etik oleh Komisi Yudisial (KY). Lewat tangan Hakim Agung Artidjo Alkostar, publik merasa mendapat hak atas rasa keadilannya pada pengujung 2013. Dalam sidang kasasi atas nama terpidana perkara korupsi dengan ganjaran penjara empat tahun enam bulan, Angelina Sondakh, tersebut diperberat hukumannya oleh Artijo Alkostar menjadi 12 tahun penjara.

Perdebatan......................................................... Alasan Kukuh yang juga anggota Komisi E DPRD Jateng ini, karena penunjukkan melalui rapat pengurus inti KONI Jateng dan dilaporkan ke cabang-cabang olah raga anggota KONI Jateng. Kukuh beralasan, dengan mundurnya Tutuk Kurniawan sebagai ketua umum KONI Jateng, meski bersifat sementara, secara otomatis kedudukannya digantikan oleh wakil ketua umum, dalam hal ini Hartono. Karena Tutuk mundur sementara untuk berkosentrasi terhadap kasusnya, dugaan korupsi dana hibah Sam Poo Khong, maka Hartono secara otomatis menggantikannya. “Nah, karena mundurnya sementara maka Hartono pun menjadi pelaksana tugas (Plt) bukan ketua definitif. Sebab jika Tutuk tidak terbukti bersalah pada kasus Sam Poo Khong tersebut, dia bisa kembali lagi memimpin KONI Jateng, dan Hartono kembali menjadi wakilnya,”papar Kukuh Birowo. Di sisi lain, lanjut Kukuh, roda organisasi KONI Jateng harus berjalan, makanya harus ada yang bertanggung jawab. Tentunya yang bertanggung jawab

itu adalah Plt Ketua Umum KONI Jateng. Bisa dibayangkan, jika tidak ada Plt ketua umum, pembinaan olahraga pasti akan mengalami stagnasi, karena anggaran pembinaan untuk cabang-cabang olah raga tidak bisa dicairkan. Bukan itu saja, keberlangsungan roda organisasi KONI Jateng pasti akan karut marut, karena anggaran untuk keperluan itu tidak mengalir. “Saya ini sarjana hukum, jadi saya tahu tentang aturan yang berlaku. Bagi saya, mari kita bersama-sama menyelamatkan KONI Jateng dan jangan meributkan hal yang tidak prinsip. Jika roda organisasi KONI Jateng bisa berjalan baik, kan kita semua ikut bangga, karena program pembinaan berjalan sesuai program,”tutur Kukuh Birowo yang juga pemilik Klub dan SSB Putra Berlian. Menurut Kukuh, justru pihaknya sangat berterima kasih Hartono mau menjadi Plt Ketua Umum KONI Jateng. Bisa dibayangkan, jika yang bersangkutan enggan menjadi ketua umum, pembina cabang olah raga akan kebingungan. Sebab membina dan menciptakan presta-

Pecatan TNI.......................................................... Blora, Selasa (07/01) dinihari. 7 tersangka itu terdiri atas tiga peluncur dan 4 penadah. Dari tangan para tersangka, polisi berhasil mengamankan sebanyak 12 unit sepeda motor berbagai merek. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan, penangkapan tersebut merupakan pengembangan kasus dengan tersangka Aziz yang berhasil ditangkap sebelumnya. “Mereka ini penadah dan peluncur barang curian dari Semarang. Berhasil diamankan 12 unit sepeda motor. Ini merupakan pengembangan dari kasus terdahulu dengan tersangka Aziz alias Landak,” terangnya saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Rabu (08/01). Para tersangka yang berperan sebagai peluncur adalah Danang Widodo als Koyot (19), Kurnianto Bayu Aji als Ndok (17). Keduanya warga Sambung, Wulung, Randublatung, Blora dan Nanang Harnanda (25) warga Banyumeneng, Batursari, Mranggen, Demak. Sementara penadah yakni: Johan Uuk Mustofa als Kacung (31) warga Wulung RT 02 RW 05, Kedung Banteng, Randublatung, Blora; Yudi Mahmud (49) warga Karanganyar, RT 01 RW 08, Pilang, Randublatung, Blora dan Saeful (25) warga Sambungwangan, Randublatung, Blora dan Ahmad Suwanto als Gento (18) warga Sambung, Wulung, Randublatung, Blora. “Mereka di-

tangkap di lokasi berbeda di Randublatung Blora, Selasa (07/01) dinihari,” timpalnya. Kapolrestabes menambahkan, para tersangka dikenai pasal 480 KUHP tentang pertolongan jahat. “Ancaman hukuman 7 tahun penjara,” imbuhnya. Tersangka Bayu alias Ndok mengatakan, pergulatan dengan dunia curanmor sudah dilakoni sejak satu tahun lalu. “Saya sudah setahun ini,” terang remaja yang masih berstatus pelajar SMA tersebut. Dalam setiap kali aksi mengantar motor dari pemetik (pencuri) kepada penadah, remaja berbadan gendut itu mendapat upah Rp 50 ribu per unit. “Satu motor dapat Rp 50 ribu. Uangnya buat senang-senang,” ungkapnya. Sementara itu tersangka yang merupakan penadah, Judi Makmur memaparkan, banyak masyarakat Randublatung yang memesan motor “bodong” alias hasil curian. Hal itu dilakukan untuk menunjang pekerjaan yang rata-rata adalah petani. “Saya itu hanya nuruti pesanan, banyak yang cari biasanya dipakai untuk ke hutan, kebun, sawah jadi tidak perlu motor resmi,” terangnya. Pria yang bekerja sebagai penjual kambing tersebut biasa membeli motor “bodong” dengan kisaran harga Rp 2,3 juta hingga Rp 4,5 juta. “Saya beli Rp 2,3 juta dijual Rp 2,5 juta. Kalau beli Rp 4,5 dijual lagi Rp 4,8 juta. Untungnya cuma sedikit mas,” jelas pria yang mengaku baru empat kali menjadi

satu tahun tersebut. Pada tahun berikutnya, Mujiono tak lagi menerima uang keuntungan. Bahkan pada tahun kedua yakni 2012, pihak koperasi berdalih ada penurunan keuntungan menjadi 12 persen. “Pada tahun kedua, mereka bilang uang keuntungan menjadi 12 persen. Tapi tetap saja saya tidak menerimannya. Akhirnya saya tanyakan, tapi mereka terus berkelit. Jawabannya tidak masuk akal,” paparnya. Mujiono juga mengaku sempat mengikuti program arisan sesuai saran dua terlapor (Ismayudi dan Sri Rejeki). Untuk arisan, dia membayar Rp 2,5 juta per bulan dan telah membayar 25 kali. Selain Mujiono dua nasabah lain juga melapor kepada kepolisian. Mereka adalah Tjahtjanti (63), warga Mlatibaru, Semarang Timur dengan kerugian 290 juta atas investasi perumahan dan Ny Tirto (47), warga Purianjasmoro, Tawangsari, Semarang Barat, menderita kerugian Rp 440 juta atas investasi bisnis peternakan sapi. Menurut para korban, Ismayudi juga mengaku sebagai Kepala Kantor Daerah perusahaan Telekomunikasi se-Jateng dan DIY dengan jabatan Manager Network dan Securty. Selain itu juga mengaku memiliki lembaga pengembangan pendidikan di Jawa Tengah, dan mempunyai peternakan Sapi di Boja, Kendal. Tjahtjanti menambahkan, hal itulah yang membuat sejumlah nasabah tergiur untuk menanamkan investasi di koperasi tersebut.

Sardot ngeloyor ke rumah tetangge, balikbalik jem 2. Tapinye Sardot kaget, lantaran terasnye udah terang. Terus Sardot ke kamar mandi, aer udah kaga luber-luber; ke dapur jerigen minyak juga udah pull tenk. Paginye Sardot nanya ame bininye. Sardot : “Lu minta tulung ame siape...?” Sarkem : “Gini bang, abis abang minggat, gue nangis di teras. Terus ade cowok ganteng lewat nanyain gue. Gue cerite ape adenye, juga soal abang

Namun, sebuah kejutan dahsyat harus siap diterima Andre saat tiba di rumah. «Adek sama kakak pergi bertiga? Enggak sama Tante. udah istri saya tanya. Marah dia,» kata Andre meniru ucapan anaknya. «Saya marah, di dapur saya bantingin sendok. Dia mungkin mau mukulin saya, tetapi karena ada si Bryan dilihat di dalam dilihatin, dia gak berani. Saya maki-maki, saya teriak-teriak di situ. Saya ludahin mukanya. Saya berani banget,» kenang Damay. Andre yang mendapat perlakuan semena-mena dari istrinya itu pun hanya diam saja. Tidak ada perlawanan yang ia lakukan ketika itu. Bagi Damay, menyelamatkan keluarganya dari ambang kehancuran adalah sebuah perjuangan. Damay meminta bantuan temannya untuk membujuk Andre agar mengikuti sebuah acara ibadah. Namun itu pun gagal. Sampai suatu hari anak laki-laki Andre menelepon Andre dan membuat Andre membuat

dari hal 1

nyang sewot. Terus die nawarin buat ngebantuin, tapi ada syaratnye”. Sardot : “Ape syaratnye...?” Sarkem : “Syaratnye bisa pilih, gue bikinin die roti ato tidur ame die” Sardot : “Terus yg pasti elu bikinin die roti kan...?” Sarkem : “Bikinin roti ?!!! .. Lu pikir gue HOLLAND BAKERY apee...?!! Sardot : ***&&**&) wkwkwkw kena batunya. (*)

Pernikahanku...................................................... Tanpa berpikir lama-lama lagi, ia mulai berencana menceraikan Damay dan hidup berumah tangga dengan wanita idaman lainnya tersebut. Rencana itu pun disampaikan Andre kepada sang istri. Mendengar perkataan sang suami, timbul penyesalan dalam hati Damay akan kelakuan yang ia telah perbuat terhadap suaminya. Namun, di sisi lain ia merasa bahwa apa yang dilakukannya dengan berselingkuh dengan pria lain dianggapnya sebagai bentuk pembenaran terhadap kelakuan Andre yang tidak pernah memberikan nafkah batin kepadanya selama ini. Permohonan untuk bercerai dari sang suami pun ditolak oleh Damay. “Saya tidak akan pernah cerai, saya akan terus memegang komitmen pernikahan saya. Saya tahu kalau orang memegang komitmen pernikahan, Tuhan berada di pihak saya,” ujar Damay dengan intonasi suara yang sedih. Sampai suatu hari, Andre nekat bertemu dengan wanita selingkuhannya.

dari hal 1

“Ada yang rugi sampai miliaran. Saat kami tanyakan, Sri Rejeki (terlapor-red) juga menyakinkan kami jangan khawatir tidak bisa membayar keuntungan itu. Katanya dia gajinya Rp 2 miliar per bulan,” ujarnya. Sementara Ny Tirto mengaku, ikut menjadi nasabah koperasi tersebut lantaran sempat ditunjukan tempat peternakan sapi di daerah Boja, Kendal. “Saya dan suami saya diajak ke peternakan, di Boja makannya kami percaya. Awalnya lancar tapi tahun berikutnya tidak lagi. Kami mulai investasi akhir tahun 2011 lalu,” ungkapnya. Kasus dugaan penipuan berkedok investasi di Koperasi Titian Rizki Utama sudah dilaporkan secara resmi ke Mapolrestabes Semarang, pada 17 November 2013 lalu. Kapolrestabes Semarang, Kombes Djihartono menyatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. “Kami masih selidiki kasus itu,” terangnya saat dihubungi wartawan. Informasi yang dihimpun, pemilik koperasi tersebut sudah beberapa kali dimintai keterangan. Rencananya, pemeriksaan juga akan dilakukan pada Jumat (10/1) depan. Terkait adanya kasus penipuan berkedok investasi itu, Kapolrestabes menghimbau, supaya masyarakat tidak gampang tergiur adanya bunga investasi tinggi. “Itu modus lama. Biasanya pada masa awal, keuntungan lancar namun kemudian macet dan pelakunya menghilang,” kata Djihartono. (fuh/b2)

Holland................................................................. Sarkem : “Ya udeh kalo kaga mau, benerin aje keran kamar mandi, itu tuh aernya ampe luber-luber” Sardot : “Benerin keran ?!!!, lu kire gue PAM kali...!!!” Sarkem : “Ya udeh, kalo lu pegi beli rokok ke warung aje gue nitip minyak” Sardot : “Lu kagak bisa liat orang lagi enak nonton kali ye, lu kire gue Pertamineee...!!!” Lantaran berasa digangguin terus,

dari hal 1

penadah tersebut. Terkait peredaran motor bodong, tersangka Johan mengungkapkan, bahwa hampir di setiap Desa di Kecamatan Randublatung terdapat penadah. Hal itu disinyalir lantaran banyaknya permintaan masyarakat setempat terkait motor bodong. “Seperti saya (penadah) banyak mas, beda kampung saja. Masyarakat juga tahu kalau itu motor curian. Tapi memakainya ndak sampai ke Kota, cuma di pedesaan saja,” jelasnya. Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya: Honda Mega Pro New, hitam, nomor rangka (noka) MH1KC3117BK116483; Kawasaki Ninja, hijau, nomor mesin (nosin) KR150CEP11805; Kawasaki Ninja, hijau, Nosin KR150LEPAQ603, Suzuki Satria F hitam emas, Noka MH1DF5772BK88115, Nosin 0F51E1877887; Yamaha Mio J, putih merah, Noka MH354P00BG3552393, Nosin 54P-552661; Yamaha Mio J, putih merah, Noka MH354P00BGJ308707, Nosin 54p-309161, Yamaha Mio, hitam, Noka MH328020BAJ651153, Nosin 280-1651201; Suzuki Satria F, biru, Noka MH8BG41CAAJ343639, Nosin G420-ID403835, Suzuki Satria F, Noka MH8BG41CAC1783890, Nosin G420-1D844018; Kawasaki KLX (trail), hijau putih. Terkait sindikat tersebut, petugas kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain. (fuh/b2)

Bos Koperasi......................................................... per-tahun dengan jangka waktu maksimal pengembalian modal 3 bulan yang dijanjikan koperasi ternyata tidak diberikan kepada nasabahnya. Dalam kasus penipuan berkedok investasi tersebut, dua pentolan koperasi yang juga menyediakan produk arisan tersebut dipolisikan. Keduanya adalah kepala koperasi bernama Ismayudi dan pengelola atas nama Sri Rejeki. Seorang nasabah, Mujiono (48) warga Mlati Baru, Semarang Timur memaparkan, dia mengaku mengalami kerugian Rp 320 juta. Menurut Mujiono, jangka waktu investasi sudah habis pada 2012 namun sampai sekarang ia tidak bisa mengambil uangnya. “Pihak koperasi hanya bisa berjanji saja, padahal itu untuk biaya sekolah anak-anak saya,” terangnya saat ditemui wartawan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (08/01), usai melapor. Mujiono menjelaskan, ia melakukan penanaman investasi dalam bidang properti di Koperasi Titian Rizki Utama sejak September 2011 lalu. Sebelum penanaman modal tersebut, Mujiono mengaku tergiur dengan tawaran keuntungan yang dijanjikan pihak koperasi. Saat itu, kepala koperasi bernama Ismayudi dan pengelola atas nama, Sri Rejeki juga mengiming-imingi nasabah dengan menunjukkan foto-foto properti dan perumahan yang diakui milik mereka. “Awalnya saya menyerahkan uang Rp 200 juta. Karea pada awalnya lancar, saya menanamkan lagi,” ungkap nasabah yang sempat menikmati keuntungan selama

dari hal 1

si atlit itu tidak mudah. Butuh penggemblengan yang serius dan tentunya butuh dana untuk penggemblengan tersebut. Sementara Mantan Ketua Monitoring Evaluasi (Monev), Bambang Husodo menilai, pernyataan Kukuh Birowo tentang penunjukkan Plt Ketua Umum KONI Jateng sudah sesuai prosedur dinilai aneh dan lucu. Dalam aturan tidak ada Ketua KONI Jateng dijabat Plt. Mungkin jabatan ini untuk pertama kali terjadi di KONI Jateng. Berbicara soal penyelamatan KONI Jateng, Bambang pun setuju, namun penyelamatan itu harus sesuai dengan prosedur yang benar. “Jadi aturannya harus jelas, tidak bisa seperti sekarang ini. Tiba-tiba Hartono duduk sebagai Plt. Aneh dan sangat tidak lazim,”tegasnya. Meski demikian, Bambang mengaku setuju Hartono dijadikan ketua umm definitif bukan Plt seperti sekarang ini. “Kalau mau menyelamatkan KONI Jateng yang harus berani menunjuk Hartono sebagai ketua umum definitif, bukan Plt. Justru penunjukan Plt inilah yang tidak prosedural.” tandasnya. (dhr/b2)

dari hal 12

keputusan penting dalam hidupnya. «Pada waktu saya menelepon papa, saya bilang begini bahwa papa harus mengikuti acara ibadah ini. Saya pengin papa bisa berubah,» ujar Bryan, putra dari Andre dan Damay. Walau awalnya berat, namun Andre tidak kuasa memenuhi keinginan anaknya yang begitu tulus. Akhirnya Andre pun memutuskan untuk mengikuti ibadah tersebut. Namun, saat akan berangkat ke ibadah itu Andre menemukan sesuatu yang sangat menyentuh hatinya. «Di tas baju ada secarik kertas dibilang, «daddy, aku, mami sayang sama daddy. Kakak percaya, keluarga kita pasti dipulihkan,» cerita pria dua anak ini. Di tempat itu, pikiran Andre benarbenar tidak menentu dan hatinya tak tenang. Namun, sebuah pernyataan dari seorang pembicara mendadak membuat hati Andre terbuka. Ia yang merasa sudah menjalankan perannya sebagai pria ternyata belum benar-benar ia lakukan. (bersambung)

Meski, putusan hukum yang ditelurkan oleh Artidjo Alkostar, masih bisa dilihat sebagai belum finish. Mengapa? Bukankah, kalau mau, Angelina Sondakh masih memiliki kesempatan untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas perkaranya di MA? Kondisi itu berbeda jauh dengan putusan PK atas nama Sudjiono Timan, yang merupakan anak tangga terakhir dalam pencarian keadilan di Indonesia. Sehingga, apa pun, putusan bebas murni di tingkat PK di MA bagi konglomerat yang telah lama kabur ke luar negeri itu tak bisa lagi diubah. Sekali pun misalnya, bila nanti KY menemukan adanya kecurangan atau ketidakadilan oleh Hakim Agung yang menangani PK atas nama Sudjiono Timan. Demi Pencitraan Namun, sesungguhnya, berjibun perkara lain di MA baik dalam tingkat Kasasi, PK, dan Hak Uji Materiil (judicial review) yang putusannya juga berkesan tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat. Belum termasuk, ratusan dan mungkin bahkan ribuan perkara yang dimohonkan kasasi, PK, maupun judicial review, yang hingga kini belum tertangani. Dari sisi profesionalisme, boleh jadi

menumpuknya perkara di MA karena volume perkara yang harus ditangani tidak sebanding dengan jumlah Hakim Agung yang ada. Akan tetapi, secara sederhana profesionalitas tentu akan mempertimbangkan skala prioritas. Perkara yang satu tidak mesti diporsikan sama waktu penanganannya dengan perkara lainnya, ada yang harus sudah diputus dalam waktu sekian bulan atau sebelum bulan tertentu. Ketidakjelasan profesionalisme atau kinerja Hakim Agung tersebut, antara lain bisa dilihat dari Hak Uji Materi (judicial review) atas Peraturan Bupati (perbup) Nomor 9 Tahun 2013 tentang APBD Kudus tahun anggaran 2013. Amar permohonan atas judicial review Nomor 38 P/HUM/2013 sudah diserahkan kepada majelis hakim yang ditunjuk pada 3 Juni 2013, namun hingga jarum jam berpindah ke tahun 2014, tak kunjung ada putusan hukum atas judicial review tersebut. Mestinya, majelis hakim yang memeriksa judicial review perbup 9 Tahun 2013 tentang APBD Kudus tahun anggaran 2013 terhadap UU Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 25 huruf (a), (b) dan (c) tentang Pemerintah Daerah, mengetahui secara persis bahwa putusan mereka dibutuhkan

sebelum Desember 2013 habis. Mengingat, dalam disiplin pengelolaan anggaran, semua dokumen penggunaan anggaran harus sudah masuk ke institusi keuangan paling lambat atau tutup buku pada 20 Desember. Alhasil, dengan tidak adanya putusan majelis hakim yang menanganai judicial review yang diajukan oleh dua warga Kudus tersebut, penggunaan APBD 2013 berjalan biasa-biasa saja. Padahal, begitu ada pihak yang menggugat secara hukum, dasar hukum atas APBD itu adalah abuabu. Itu tak berbeda dengan legalitas yang dipakai bupati sebagai dasar hukum pengesahannya, yang hanya mendasarkan pada perbup. Melecehkan hak dan kewenangan DPRD. Padahal, sebagaimana UU Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 25 huruf (a), (b) dan (c) tentang Pemerintah Daerah, jelas-jelas diatur masalah budgeting (penganggaran) dan pengesahannya merupakan kewenangan DPRD. Secara sepihak, bupati yang ditengarai sudah kebelet memanfaatkan APBD untuk pencitaraan dalam kaitan Pilkada April 2013 lalu, mengesahkan dan memberlakukan APBD senilai Rp 1,3 triliun. Pelanggaran hak konstitusi DPRD

Dua Polisi........................................................................................... saat digerebek petugas Propam Polda Jateng di Jalan Kembangarum, Manyaran, Semarang Barat, Selasa (07/01) malam. Bersama tiga warga lain, mereka menggelar judi di sebuah gubuk di belakang toko kayu. Dua oknum tersebut bernama Aiptu Ardiansyah anggota Sabhara Polsek Semarang Barat dan Aiptu Cahyo anggota Sabhara Polsek Semarang Selatan. Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Hendra Supriatna membenarkan penangkapan itu. Dikatakannya, penangkapan tersebut berdasarkan informasi masyarakat. “Informasi yang kami dapat ada perjudian yang melibatkan oknum kepolisian,” terangnya kepada wartawan, Rabu (08/01). Terkait informasi itu kemudian ditelusuri dan setelah A1 alias benar adanya, penggerebakan dilakukan secara terencana

oleh Tim Provost. “Ternyata benar, ada lima tersangka, dua di antaranya oknum polisi,” jelasnya. Kelima tersangka akhirnya digelandang untuk diproses sesuaui hukum yang berlaku. Dari tangan para tersangka, berhasil diamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang hasil perjudian senilai Rp 3,4 juta. Hendra menegaskan, kasus dugaan perjudian ini merupakan tindak pidana murni. Sehingga untuk dua oknum polisi akan dijerat hukum pidana dan diproses secara peradilan umum. “Tidak ada sidang disiplin. Kedua oknum itu diproses pidana (umum) dan terus diawasi Propam. Kemudian jika terbukti bersalah maka akan dilakukan sidang kode etik,” tegasnya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes pol Liliek Darmanto

menambahkan, pihaknya mendukung langkah Divisi Propam untuk meneruskan kasus ini sebagai tindak pidana murni. “Saya dukung langkah Kabid Propam memproses pidana kedua oknum polisi tersebut,” terangnya. Manurut Liliek, diseretnya dua oknum polisi yang terlibat perjudian bisa digunakan sebagai pelajaran untuk anggota polisi lain jika bertingkah “nakal”. “Langkah itu juga sebagai pelajaran untuk anggota polisi lainnya,” ujar Liliek. Kapolsek Semarang Barat, Kompol Yani Permana, mengaku tersentak saat mengetahui satu anggotanya (Aiptu Ardiansyah) tertangkap tangan saat berjudi. Di tengah mobilitas tinggi pemberan tasan penyakit masyarakat (pekat) termasuk perjudian yang dilakukan, Kapolsek justru “ketimpuk” dengan ulah anggotanya

lama menguasai tanah sepenuhnya di Pelabuhan Kendal. “Kami melihat, PT Jababeka saat ini sekedar berperan sebagai makelar tanah yang telah mendapat restu dari Pemkab Kendal, kemudian menjualnya lagi ke perusahaan lain yang ingin berinvestasi di Kendal. Jadi, Bupati Kendal telah menjadi bagian dari mafia tanah yang aktornya adalah PT Jababeka,” tandasnya. Praktik monopoli tersebut tentunya melanggar UU No 5 tahun 1999 Tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, UU No 5 tahun 2007 tentang penanaman modal. Selain itu juga melanggar Pasal 5 UUD 45, UU No 5 tahun 1984 Tentang Peridustrian, UU no 24 tahun 1992 tentang penataan ruang , dan PP RI No 12 Tahun 1995 Tentang Izin Usaha Industri. Pemberian izin yang sarat monopoli oleh PT Jababeka tersebut di lapangan sangat menyulitkan para investor lain yang ingin berinvestasi di Kendal. “Sebab perizinan dan pembelian lahan tanah di sana harus melalui PT Jababeka. Padahal mestinya, terkait perizinan tersebut adalah otoritas Pemkab Kendal,” ujar Mastur. Dia berharap, para pejabat Pemkab Kendal tidak terjebak dalam lingkaran korupsi. “Bahkan sejumlah kalangan ramai memperbincangkan mobil Alphard yang dikendarai sang Bupati Kendal. Mobil itu diduga pemberian ‘hadiah’ atau gratifikasi dari PT Jababeka,” kelakarnya. Di Kendal, perusahaan yang dipimpin Presiden Direktur, SD Darmono,

ini mengambil nama PT Kawasan Industri Kendal (KIK) Jababeka. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan antara Graha Buana Cikarang dengan anak perusahaan PT Jababeka Tbc dengan Sembcorp Development Indonesia Pte. Ltd, anak perusahaaan Sembawang Development Ltd, yang bertindak sebagai pengembang industri di Kendal Jateng. Kepala Dinas Investasi dan Penanaman Modal Pemkab Kendal, Alex Supriyono mengatakan, tidak ada masalah terkait PT KIK Jababeka. Namun dia membenarkan telah memberikan izin kepada PT KIK Jababeka untuk mengelola tanah lahan di Pelabuhan Kendal. “Sampai saat ini seluas 2200 hektar dikelola PT KIK Jababeka. Total tanahnya seluas 3000 hektar,” terangnya saat ditemui Barometer di ruang kerjanya, kemarin. Terkait kenapa diberikan kepada PT Jababeka, Alex menjelaskan, awalnya tidak ada investor yang tertarik di lahan tersebut. Namun akhirnya pihak PT Jababeka melakukan survei beberapa kali hingga akhirnya mengajukan kerjasama. Menurut Alek, terkait tentang perizinan kepada PT KIK telah sesuai prosedur. Pihak Pemkab Kendal mempercayakan sepenuhnya kepada Jababeka untuk mengelola tanah tersebut. “Memang jika ada yang masuk untuk sewa lahan urusannya dengan PT tersebut, karena sesuai dengan perjanjian sebelumnya,” terang Alex. Disinggung mengenai dugaan pemberian mobil Alphard oleh PT Jababeka ke Widya Kandi Susanti selaku Bupati

Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Negeri Demak. “Kami sudah melakukan upaya pemanggilan tiga kali. Namun, tidak ada iktikad baik dari terdakwa untuk menghadiri sidang, makanya disidang in absentia,” kata jaksa Kejari Demak, Nur Farida, Selasa (7/1) kemarin. Farida menjelaskan, pemanggilan tiga kali semasa sidang dilakukan dengan mengirim surat dan langsung mendatangi pihak keluarga. Namun, dari pihak keluarga diketahui tidak mengetahui keberadaan Sugiaro. Selain keluarga, jaksa juga mendatangi pemerintah desa setempat. “Kami juga sudah umumkan melalui

media massa dan papan pengumuman di Pengadilan Negeri Demak,” tambahnya. Jaksa menuding Sugiarto telah membuat pengajuan kredit fiktif. Caranya, pengajuan kredit dilakukannya sendiri namun seolah-olah warga yang mengajukan pinjaman ke PD BPR BKK Demak Cabang Wonosalam. Data warga diperolehnya dengan mencatutnya dari data yang sudah ada di BPR. Yakni dari nasabah yang pernah mengajukan pinjaman, kemudian Sugiarto tanpa sepengetahuan pemilik mengajukan pinjaman lagi. “Hal itu itu setidaknya dilakukan terdakwa dalam kurun waktu 2010-2012 dengan total kerugian BPR alias uang

Hajikan Orang..................................................... orangtuanya naik haji gara-gara lagu tersebut. “Alhamdulillah, ini lagi ditabung mau buat naik haji. Mama kan sudah mau berangkat haji tahun 2015,” kata Wiwik bersyukur di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Lagu “Oplosan” dirilis pertama kali pada 2012. Wiwik sekaligus membantah bahwa lagu tersebut bisa memicu hal-hal buruk. “Lagu ‘Oplosan’ itu tergantung orangnya. Kalau orang berpikir negatif, bakal negatif, kalau positif, ya positif. Se-

dari hal 1

benarnya goyangannya nggak seberapa seronok. Kan ada yang goyangannya dibuat-buat oleh orang-orang. Pasti ada pro dan kontranya. Jadi itu sudah lumrah ya, sudah biasa kalo ada yang lagi naik pasti ada yang suka dan nggak,” pungkasnya. (*/wowkeren.com)

Jadi ATM Pejabat Sementara itu, seorang Anggota DPRD Kendal dari Fraksi PKS, Kartiko tampaknya berapi-api saat dimintai komentar. Menurutnya, terdapat manajerial yang salah di Pemkab Kendal. Sehingga banyak proyek mangkrak di Kendal merupakan bukti bahwa manajerial Pemkab Kendal “kacau balau”. “Mulai pemilihan manajerialnya, kepala SKPD, cenderung salah pilih. Ini fatal, banyak hal keliru menjadi informasi ke bupati. Terutama jajaran SKPD,” katanya. Menurutnya, Kendal butuh mendapat “refresh” agar bisa kembali sehat. Sebab saat ini, kondisi jajaran yudikatif lemah, media lemah, LSM lemah, penegakan hukum lemah. “Jika kondisi ini dibiarkan, jangan harap bisa maju. Jangan sampai bupati main-main lagi. Ketidaktransparan-an anggaran sesuai dengan Undang-undang, lemahnya penanganan aparat penegak hukum seperti kejaksaan, kepolisian, BPK, diduga ada deal-deal khusus untuk dijadikan ATM,” cetus Kartiko. Menurutnya, saat ini, kondisi Kendal dalam hal penegakan hukum sudah sangat kronis. “Seharusnya KPK yang harus turun tangan, karena KPK-lah yang diharapkan bisa tegas dalam penegakan hukum di Kendal. Bersihkan Kota Kendal!” pungkasnya. (dhr/b2)

dinyatakan berhasil dan melebihi target,” kata Vendra di depan majelis hakim. Secara umum, ada tiga belas point yang disampaikan Vendra dalam persidangan. Pledoi untuk dirinya sendiri itu diberi judul “Menguntungkan Negara Namun Didakwa”. Salah satu point lainnya adalah tudingan dirinya kepada jaksa lantaran tidak konsisten dalam dalam menyusun uraian tuntutan. Semula, jaksa mendakwa bahwa barang hanya dikerjaksan 30 persen, namun dalam tuntutan pekerjaan belum selesai 100 persen. “Di persidangan juga tidak terbukti adanya konspirasi antara Vendra, Lilik. Tidak ada perbuatan terdakwa Vendra sebagai

pelaku turut bersama-sama dengan Lilik sebagaimana dakwaan pasal 3,” katanya lagi. Untuk itulah, Dia minta untuk dibebaskan dari segala hukuman. Dia menilai buktibukti dalam persidangan memberikan argumentasi hukum yang cukup kuat untuk melepaskan terdakwa dari tuntutan hukum. Sebelumnya, Vendra emoh disebut sebagai koruptor. Pasalnya, seiring pemberitaan media yang sering menyudutkan dirinya seolah dirinya telah melakukan korupsi. “Saya tidak korupsi, saya tidak pernah mengambil uang negara sepeserpun, jadi saya bukan koruptor,” kata Vendra. Dalam perkara ini, Vendra dituntut pidana penjara dua tahun penjara dan denda sebesar Rp 50 juta atau setara satu

penetapan tersangka pencucian uang untuk saudara Rina. Sementara ini, penyidik sedang menyusun kontruksi hukumnya,” kata Asisten Pidana Khusus (Adpidsus) Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Masyhudi di ruang kerjanya, Rabu (8/1). Dikatakan Masyhudi, kemungkinan besar dalam perkara kedua ini, ada tiga pasal alternatif untuk menjerat mantan orang nomor satu di Karanganyar itu. Pertama, pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman paling lama 20 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar. Kedua, dijerat dengan pasal 5 UU yang sama dengan ketentuan ancaman maksimal lima tahun dan denda Rp 1 miliar. “Kemungkinan juga sedang kami kaji ketentuan pasal 3, di mana ketentuan pasal ini ancamannya paling berat yakni pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda Rp

10 miliar,” katanya. Untuk memudahkan proses penuntutan, penyidik sendiri berencana akan menjadikan perkara Rina dalam satu berkas. Bahkan, sudah ada beberapa aset milik Rina yang sudah disita kejaksaan. “Kami juga sudah menyita mobil, tanah, rumah milik tersangka Rina yang berada di wilayah Karanganyar dan di luar Karanganyar. Namun, soal rinciannya kami belum dirinci karena NJOP tanah dan bangunan terus berkembang,” katanya lagi. Terpisah, tersangka Rina Iriani justru mengaku lega dengan pemeriksaan dirinya yang ketiga kalinya ini. Baginya, saat kasus yang disangkakan kepadanya tidak ada kaitan dengan dirinya. Pihaknya berdalih bahwa tahun 2006 sudah ada tanda tangan dan tanpa ada rekomendasinya KSU sudah bisa jalan dan mendapatkan bantuan tersebut.

tan yang melibatkan sejumlah pemuda. Berdasarkan hasil keterangan dari sejumlah saksi, kata dia, pertunjukan orkes tersebut tidak hanya dihadiri warga desa setempat, melainkan ada pula warga Desa Sidorekso, Kaliwungu dan dari Kabupaten Jepara. Kepala Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Masrudi yang berada di tempat kejadian berupaya melerai perkelahian tersebut. Akan tetapi, kata dia, salah seorang

warga yang diduga dalam pengaruh minuman keras tiba-tiba mengayunkan balok kayu sepanjang 60 sentimeter ke arah kepala bagian belakang korban. Akibat pemukulan tersebut, lanjut dia, korban hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Kudus. Setelah mendapat laporan atas peristiwa penganiayaan tersebut, Polisi berhasil menangkap pelaku yang merupakan

dari hal 1

“Kalau pinjem KSU mestinya saya catet. Itu kan utang-piutang. Saya tenang karena tidak ada sangkut pautnya dengan KSU,” kata Rina yang telah diperisksa hampir selama 5 jam itu. Namun, Rina menilai semua alat bukti yang diajukan penyidik untuk kasusnya tidak benar. Karena yang bersangkuta tidak pernah menandatangani. Dia sendiri menilai ada pihak yang mengambil uang dari KSU mengatasnamakan Rina namun uangnya untuk pihak itu sendiri. “Ada 452 alat bukti itu tidak cukup ada alat bukti. Hal pertanyaan, mengapa Kemenpera mentransferkan dulu sebelum ada rekomendasi. Dana cair ke KSU sebelum ada rekomendasi. Itu pertanyaan kmai dan mestinya ada orang lain yang perlu disidik,” pungkas kuasa hukum Rina, Slamet Yuwono yang turut serta mendampingi Rina. [nzr/b2]

Firdaus Mabuk......................................................................................... Peristiwa penganiayaan tersebut berawal ketika warga desa setempat merayakan tahun baru 2014 dengan pertunjukan orkes melayu yang digelar di halaman rumah Suharto warga Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus pada Minggu (5/1). Selama orkes digelar, kata dia, tidak ada permasalahan. Hanya saja, lanjut dia, setelah pesta menyambut tahun baru selesai digelar terjadi keribu-

dari hal 1

bulan kurungan. Dia disangkakan terbukti pasal penyalahgunaan sebagaimana dalam dakwaan subsider pasal Pasal 3 UU jo Pasal 18 Undang-undang (UU) nomor 31 tahu 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambahkan UU nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan korupsi yang dirujukkan ada perbuatan bersama-sama sebagaimana Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Vendra dituding kongkalikong bersama dengan mantan kepala Bidang Pajak DPKAD Kota Semarang, Lilik Purno Putranto dengan melakukan kecurangan pada proyek aplikasi PBB online. Hal itu dilakukan ketika keduanya menangani proyek yang diselenggarakan oleh DPKAD. [nzr/b2]

Rina Iriani........................................................................................... Penyidikan (Sprindik) yang ditantadangani langsung Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Babul Khoir Harahap tertanggal 8 Januari 2014. Sprindik dikeluarkan dengan Nomor Print: 01/O.3/F.d.2/01/2014. Dalam perkara pertama, Rina ditetapkan sebagai tersangka melalui Spindik Nomor Print: 37/O.3/F.d.1/11/2013 tertanggal 13 November 2013. Rina kala itu disanga telah merekomendasikan KSU Sejahtera sebagai Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Lembaga Keuangan Non bank (LKBN) yang berhak menyalurkan bantuan subsidi perumahan kepada menpera tanpa melalui verifikasi dan rekomendasi dinas koperasi setempat. Rina juga disangka telah menikmatidari uang senilai Rp 11.130.998.000 dari proyek yang seluruhnya merugikan keuangan negara Rp 18,5 miliar itu. “Hari ini, kami telah keluarkan surat

dari hal 1

yang ia nikmati Rp 4, 544 miliar. Banyaknya kredit atau korban yang dia pakai namanya sebanyak 238 orang,” tuturnya. Buronan ini juga diketahui memalsukan jumlah besaran pinjaman yang diajukan oleh warga dengan jumlah pinjaman. “Terdakwa memanfaatkan keluguan warga desa. Yakni dengan cara menawarkan kredit kepada warga desadesa. Setelah setuju, kemudian terdakwa membesarkan jumlah pinjaman tanpa sepengetahuan peminjam,” jelasnya. Berdasarkan audit Bank Indonesia Wilayah V Semarang, total kerugian yang dialami oleh PD BPR BKK Wonosalam sebesar Rp 6,360 miliar. Selain terdakwa ada terdakwa lainnya, yakni Pimpinan Cabang BPR Wonosalam Sukisno Irfani dan Kepala Seksi Pemasaran Sunaryo. Kedua terdakwa diduga terlibat lantaran turut serta dalam proses pencairan kredit. Sugiarto didakwa pasal berlapis dan terancam pidana penjara yang relatif tinggi. Primer, dia dijerat pasal 2 ayat 1 jo pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan diganti menjadi UU Nomor 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Subsider, pasal 3 UU yang sama. [nzr/b2]

Vendra Klaim...................................................................................... Vendra mengaku telah menyelesaikan semua pekerjaaanya dan bahkan aplikasi yang digunakan sudah menguntungkan Pemkot Semarang. Hal tersebut disampaikan Vendra dalam sidang pembelaan untuk dirinya sendiri di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa petang, kemarin. Menurut Vendra, dengan adanya aplikasi online pertama di Indonesia itu, Pemkot Seamrang telah diuntungkan, karena bisa bekerja lebih praktis. “Dalam persidangan terbukti pekerjaan sudah selesai 100 persen dengan adanya lanuching pada tanggal 5 Januari 2012 dan amsa pemeliharaan dilakukan dengan baik sesuai dengan kontrak. Bahkan, penerimaan PBB Online pada tahun 2012

dari hal 1

Kendal, Alex menepisnya. “Tidak benar. Bupati membeli mobil Alphard itu dengan cara kredit,” tukasnya.

Sugiarto Buron.................................................................................... Cabang Wonosalam Rp 6,360 miliar disidangkan perdana di pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Selasa (7/1). Namun, Jaksa tidak menghadirkan terdakwa lantaran masih kabur. Sidang pun digelar tanpa kehadiran terdakwa, atau in absentia. Sugiarto sendiri adalah staf pemroses kredit di Perusda tersebut. Dia warga Dusun Dungkul Desa Kedungori Rt 03 Rw 04 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Dia didakwa telah lari dari tanggung jawabnya saat dimulainya penyidikan setahun lalu semensejak bulan Januari 2013. Oleh karena itu, Sugiarto dinyatakan sebagai buronan dan masuk dalam

dari hal 1

sendiri. “Jujur saya kecewa. Saya dapat informasi tadi malam (Selasa,07/01-red),” ungkap Yani saat dihubungi wartawan. Yani akhirnya membeberkan, bahwa Aiptu Ardiansyah tergolong bermasalah. Di antaranya sering meninggalkan tugas selama berhari hari. Sebagai pimpinan, Yani mengaku. Juga tak henti memperingatkan dan memberi teguran kepada anggota Sabhara tersebut. “Dia (Aiptu Ardiansyah-red) memang tergolong bermasalah, sering meninggalkan tugas. Sudah sering saya peringatkan tapi tidak digubris,” jelasnya. Terkait hukuman yang akan dijatuhkan oleh Propam Polda Jateng, Yani menyerahkan sepenuhnya, sesuai prosedur yang berlaku. “Intinya, siapapun yang bersalah, harus bertanggung jawab. Proses sesuai prosedur yang berlaku,” pungkasnya. (fuh/b2)

Mafia Tanah......................................................................................... Kali ini, lahan tanah areal Pelabuhan Kendal yang terletak di Kecamatan Kaliwungu dan Brangsong Kendal, mencuat adanya indikasi terjadinya praktik monopoli. Tanah kurang lebih seluas 3000 hektar yang digunakan lahan Pelabuhan Kendal, 2200 hektar di antaranya diduga dikuasai oleh satu perusahaan besar asal Jakarta, yakni PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) Tbk. Akibatnya, sejumlah investor lain yang hendak bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kendal, kelabakan. Pasalnya, sejumlah investor yang hendak masuk di Kendal harus melalui PT Jababeka. “Di balik terjadinya monopoli tersebut ditengarai terjadi kongkalikong antara pihak oknum pejabat Pemkab Kendal dengan PT Jababeka,” ungkap Wakil Ketua Gerakan Nasional Pemberantas Korupsi (GNPK) Jateng, Mastur Darori, Rabu (8/1/2014). Mastur mempertanyakan kenapa pihak Pemerintah Kendal, dalam hal ini Bupati Kendal Widya Kandi Susanti, memberikan izin kepada PT Jababeka? Menurutnya, hal ini patut dikaji. “Jangan sampai, proyek Pelabuhan Kendal hanya dijadikan mesin uang bagi oknum pejabat di Kendal dengan modus memberi kewenangan penuh kepada PT Jababeka,” tandasnya. Dikatakan Mastur, pihak Pemkab Kendal semula hanya memberikan izin tahan seluas 400 hektar, tapi dalam perkembangannya bertambah menjadi 1000 hektar. PT Jababeka justru semakin

dari hal 1

pada tahun silam itu sepertinya bukan soal, dan hari-hari ini para wakil rakyat yang terhormat seperti dicokok hidungnya dengan mulus membahas RAPBD 2014, tanpa evaluasi sama sekali atas tindakan meremehkan yang dilakukan bupati terhadap mereka. Ketika itu, DPRD memang mengirim surat keberatan dan tak mengakui APBD 2013 kepada pemerintah pusat. Namun mereka menghentikan langkah hanya sampai di situ, tidak ada langkah hukum yang dilakukan secara institusi (DPRD) atau personal DPRD, gugatan judicial review justru ditempuh oleh warga masyarakat. Jangan-jangan, sikap DPRD yang kini membahas RAPBD 2014 -- tanpa secuil catatan mengenai pelecehan kepada mereka pada penganggaran 2013, karena balutan kuat pragmatisme? Demi mencari keuntungan pribadi? Sebagian anggota DPRD maju lagi dalam pencalegan pada Pemilu 2014, dan yang lainnya pensiun. Bagaimana nanti kalau misalnya, MA mengabulkan gugatan penggugat, yang berarti membatalkan Perbup bupati tentang APBD 2013? Tidak bijak berandai-andai karena otoritas judicial review tersebut ada di tangan hakim agung, bukan? (dio)

dari hal 1

warga Desa Papringan pada Minggu (5/1). Berdasarkan keterangan tersangka, katanya, pemukulan tersebut tidak bertujuan untuk melukai kepala desa, melainkan ke arah pemuda lain yang dianggap musuh yang identitasnya masih dalam pencarian. Atas tindakannya itu, pelaku diancam pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun. (ant/b2) email : koran.barometer@gmail.com


Pernikahan Hampir Karam ...... (2)

Rasa sakit hati terhadap perlakuan sang istri, ia balas dengan cara yang tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan istrinya. Andre mulai menjalin hubungan dengan seorang pelanggan tokonya yang baik terhadapnya.

Kamis, 9 Januari 2014

Baca, Baca, Pernikahan.....(11)

12

Anna Maria : Hari Ini Harus Lebih Baik Dari Kemarin

Foto Dok/Barometer

Blingsatan

Street Rock Trio Arek Surabaya

SEKAYU – Senin (6/1) malam, ruangan Liquid Cafe yang ada di Thamrin Square Semarang pecah dengan suara berisik dari raungan distorsi gitar dan gebukan drum yang membahana. Sederetan lagu-lagu melodik punk khas anak muda digeber di atas panggung. Malam itu, band Blingsatan asal Kota Surabaya yang dipandegani Arief (bas/vokal), Zack (gitar/vokal), dan Amir (drum) unjuk pentas di Semarang dalam rangka promo tour mereka ke sejumlah kota di

Jateng. Blingsatan sendiri merupakan band bentukan Arief dan Amir pasca bubarnya band Karpet yang sempat dipersonili bersama Zewex dan Sogood. Pada 2004 akhir, Arief dan Amir men-

gajak Dave sebagai gitaris dengan membentuk band Blingsatan. Namun tak lama, Dave memutuskan mundur dan digantikan gitaris baru, Zack. Ketiganya menamai musik yang mereka mainkan sebagai Street Rock yang merupakan campuran musik lintas genre, seperti punk, melodik, emo, rock ‘n roll, death metal, hingga grunge. Dan menurut mereka, musik mereka baik untuk segala umur, wanita hamil, balita maupun manula. Pun lebih nikmat bila didengar dengan volume keras bersama teman-teman.

Malam itu di Liquid Cafe ketiganya membawakan sejumlah lagu-lagu kencang yang diambil dari album rekaman mereka, seperti Pantang Menyerah, Waiting, Matahari Pagi, Lagu Baru, Yang Muda, Miss You, Belia, dan Jadilah Pemberani sebagai lagu pamungkas. “Terima kasih Semarang sudah memberikan kesempatan pada kami untuk tampil disini. Malam ini tidak akan kami lupakan, dan semoga saja kami bisa kembali ke Semarang main dihadapan kalian lagi,” kata Arief sang bassis dari atas panggung. (b6)

SEMARANG – Menjalani hobi di foto dengan menjadi seorang model merupakan sebuah kebiasaan yang ditekuni sedari kecil oleh Anna Maria Danu Pratiwi. Gadis cantik asli Semarang ini mengaku menjalani hobinya tersebut lantaran senang dengan dunia entertainment yang kelak akan dirinya kejar nantinya. “Hobiku banyak sekali selain berenang, foto, juga modelling. Aku menyukai foto dan modelling karena pada dasarnya aku senang dengan entertainment. Aku merasa bisa mengekspresikan diri melalui foto dan modelling yang kadang tak banyak orang bisa melakukannya,” tukas Anna. An na m e nga ku kalau dirinya menyukai dunia hiburan sejak kecil. Dia bahkan menginginkan untuk bisa menjadi seorang entertainer. “Mungkin saat ini aku lebih senang dengan fotografi dan modelling. Tapi aku tak mau berhenti di situ, aku mau meniti karir lebih tinggi lagi,” paparnya. Putri Kampus IKIP PGRI 2013 ini mengatakan jika dirinya banyak belajar dari banyak orang untuk menekuni dunia modelling. “Belajar itu bisa di mana saja dan dari siapa saja. Tak perlu menghabiskan uang banyak

Toni Nugroho: Tato itu Seni Bukan Lambang Kriminal SEMARANG – Seni tato merupakan salah satu kebudayaan tertua di dunia. Banyak yang mempercayai kalau seni rajah ini diawali oleh suku Mentawai yang sudah menggunakan metode tato sejak 1500 tahun SM. Katau tato berasal dari kata Tatau dalam bahasa Tahiti yang berarti Toreh. Seiring berkembangnya zaman, tato menjadi tren pada anak muda. Kalau dulu tato dianggap sebagai identitas diri bagi para preman. Kini tato tampil dengan lebih segar yaitu sebagai sebuah sarana ekspresi seni bagi anak muda. Tak hanya pria saja yang menyukai tato, para wanitapun kini tergila-gila dengan seni rajah tersebut. Salah satu praktisinya, Toni Nugroho, menganggap hal itu sebagai sebuah tren yang kini meledak di populasi anak muda. Toni adalah salah satu penyuka tato, dirinya mulai menggemari seni tato sejak usia SMP. Baginya membuat tato adalah sebuah seni yang perlu konsentrasi penuh, karena jika tidak, gambar bisa berantakan jadinya. “Saya belajar tato sejak SMP. Waktu itu orang tua saya masih bertanya kenapa harus belajar tato. Namun setelah saya jelaskan bahwa tato bukanlah produk kriminal, orang tua saya baru menyetujuinya. Namun belajar tato itu tidak mudah, tidak hanya sekedar menggambar dan menorehkan tinta saja ke tubuh,” tukas Toni. Pria kelahiran Semarang 2 April 1992 ini kini memiliki studio tato sendiri di rumahnya. Namun dia juga kadang menerima panggilan jika ada konsumen tato yang ingin bertemu di luar studio. “Saya mencoba untuk fleksibel, artinya tidak saklek musti garap tato di rumah. Kalau mau ketemuan di luar ya garap di luar,” imbuhnya. Pemilik Tony Tattoo Art ini mengaku kalau dirinya belajar secara otodidak. Baginya, dengan cara itu dirinya bisa mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang dia ambil. “Kalau kita secara tulus bersilaturahmi dengan orang lain pasti akan mendapatkan ilmu secara lebih mudah,” tuturnya. Penyuka Anjing ini mengaku selain tato dirinya juga sering mengekspresikan dirinya lewat menggambar di tembok. “Selain tato, saya juga suka bermain skateboard,” terangnya. Namun meski terkesan sangat modern Toni juga menganggap kalau kesenian tradisi itu sangat hebat dan harus dijaga kelestariannya. (nov/b6)

Layout: Abdus S

“Smooth Criminal ” (Oil on Canvas, 130 x 180 cm)

Dadang Pribadi

Kirimkan karya (Foto, ilustrasi, lukisan, art work, instalasi) ke SkenaBarometer@gmail.com

untuk belajar mengenai dunia hiburan, asalkan kita tekun dan mau bergaul itu kuncinya,” terang Anna. Gadis kelahiran 10 Juni 1993 ini sering memenangkan lomba Seperti juara 1 Selekda ASC KE IX Jateng 2011, Juara 1 Lomba Ketrampilan Siswa SMK XIX Jateng 2010, juara berbakat modeling pemilihan model Indonesia 2012, dan juara busana terbaik kontes model busana muslim dan kasual 2012. Mahasiswi semester lima Pendidikan Bahasa Inggris

IKIP PGRI Semarang ini selain menginginkan mejadi seorang model profesional, dirinya juga ingin menjajaki dunia peran. Hal itu dibuktikan dengan menjadi pemeran pembantu utama dalam film “Hadiah Istimewa Untuk Emak”. “Aku juga suka akting. Sebelum ikut film itu, aku pernah ikut syuting-syuting juga meskipun masih jadi figuran. Namanya saja perjalanan hidup semua berawal dari yang kecil, yang tadinya belum bisa dan belum mengerti, kedepannya harus bisa dan lebih baik. Today is better than yesterday,” tandasnya. (nov/b6)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.