Suara Media Nasional Edisi #161

Page 1

CMYK

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.com

@smedianasional

Nomor ISSN: 2355-6501

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

Harga Rp 5.000,(Luar Kota+ Ongkos Kirim)

Edisi 161 Tahun VI / 24 - 30 November 2014

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said

Ilustrasi

Dewan Pers

RCTI Langgar Kode Etik Jurnalistik Jakarta, SMN - Dewan Pers memutuskan stasiun televisi RCTI melanggar Pasal 1 dan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik soal kejelasan sumber informasi terkait pemberitaan soal “Dugaan Pembocoran Materi Debat Capres” yang ditayangkan dalam program Seputar Indonesia Sore pada 11 Juni 2014, Seputar Indonesia Malam pada 11 Juni 2014, dan Seputar Indonesia Pagi pada 12 Juni 2014.

“Main-mainnya Cukup” “Saya minta pertolongan Anda semua. Jangan ganggu tim saya. Jangan goda tim saya. Kami masuk untuk benah-benah. Ringankan beban kami dengan tidak memberikan beban lagi. Terlalu banyak pihak yang menyerang kami. Untuk itu, para pelaku bisnis jangan ganggu tim kami. Mudah-mudahan dengan niat baik ini, kita bisa menjalankan perjalanan yang berat ke depan”, ujar Sudirman.

Bersambung di halaman 11

Perjuangan PGRI

Hidup Guru..... Hidup, Hidup PGRI.... Hidup. Solidaritas.... Yes

Jakarta, SMN - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menegaskan agar pengerjaan kontrak kerja sama minyak dan gas bumi tidak lagi dilakukan dengan main-main. Sudah saatnya pekerjaan ini didasari

niat menghormati negara dan menjunjung tinggi kejujuran. Penegasan itu disampaikan Sudirman dalam serah terima jabatan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK

Migas), dari Pelaksana Tugas Johanes Widjonarko kepada Amien Sunaryadi, di Jakarta, Jumat (21/11/2014) lalu. “Saya pikir semuanya juga tahu bahwa ada banyak hal yang Bersambung di halaman 11

Sudirman Said

Sawah Dirampas Lagi, Djamai Siap Laporkan!

Selamat Hari Guru Ke-49 dan PGRI Ke-69 Oleh Prof. Dr . H. Sugiono, S.Pd M.M. SALAM itu selalu berkumandang setiap ada forum pertemuan anggota PGRI. Pada peringatan hari Guru nasional ke-49 dan PGRI ke-69 tahun 2014, khusus PGRI Jawa Timur di pusatkan di Kediri tepatnya pada tanggal 23 Nopember di GOR Jayabaya Kediri Kiranya perlu memahami lebih jelas magna solidaritas, tidak Prof. Dr . H. Sugiono, S.Pd M.M. hanya diucapkan sebagai yel-yel dalam salam pembuka ketika bertemu, tetapi

Bermula dari sakitnya mbok Marpuah (ibu Djamai) yang membutuhkan biaya untuk berobat, maka disewakanlah tanah sawah milik Djamai kepada Haji Nur Hasan selaku Kepala desa Pandean pada waktu itu selama 20 kali panen.

Bersambung di halaman 3

Banyak Pertimbangan

Penetapan Usulan UMK Rumit

Rachmad (kiri) dan Kasbianto (kanan)

Pengacara Kasbianto dan Rachmad

Menangkan Perkara Gugatan Ilustrasi

Banten, SMN - Usulan Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) sejumlah daerah di Provinsi Banten masih belum tuntas. Pemerintahan provinsi (pemprov) Banten saat Bersambung di halaman 11

Sidoarjo, SMN - Sidang gugatan administrasi yang diajukan oleh Yoga dan Didik Darwanto terhadap Kepala Desa Klagen Joko S. ke Pegadilan Tata Usaha Negara [PTUN] Surabaya melalui kuasa hukum Rachmad dan Kasbianto telah

Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435

membuahkan hasil yang menggembirakan, terbutkti dengan dibacakan putusannya oleh Hakim ketua PTUN pada hari Selasa lalu. Dalam putusannya Hakim ketua Pengadilan Tata Usaha Negara mengatakan Gugatan Yoga dan didik

darmawan melalui kuasa hukum Rachmad Ardianto dan Kasbianto di kabulkan yang artinya gugatan yoga dan Didik Darmawan terhadap kepala desa joko Sudaermawan dimenangkan oleh Yoga dan DIdik DarmaBersambung di halaman 11

Warga memasang spanduk di tanah/sawah

Pasuruan, SMN - Setelah puluhan tahun tidak ada kejelasan kepemilikan hak atas tanah sawah miliknya, Selasa kemarin Djamaludin Djamai alias Djamai, warga desa

Pandean Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan bernafas lega karena mendapatkan kembali haknya. Ditemui salah satu wartawan dari Media ini, Djamai

menceritakan kronologhis penguasaan tanah sawahnya ke orang lain, tanpa adanya proses jual beli melalui dirinya sebagai pemilik tanah sawah yang syah. Bersambung di halaman 11

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Pendidikan

Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014

Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Melalui Pendekatan CTL Pada Siswa Kelas V SDN I Bangunmulyo Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh Muyatun, S.Pd. (Guru SDN I Bangunmulyo Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung)

Ilustrasi Fungsi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar adalah untuk mengembangkan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial serta wawasan tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia dimasa lampau dan masa kini. Sedangkan tujuan mata pelajaran IPS ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini sehingga

siswa memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan cinta kepada tanah air (GBPP Kurikulum Pendidikan Dasar 1999). Rendahnya prestasi belajar siswa secara umum saat ini, diduga karena kurangnya motivasi dan keaktifan belajar siswa, kegiatan pembelajaran yang monoton, kurangnya fasilitas pendukung pembelajaran di sekolah, pokok bahasan yang banyak sedangkan waktu pembelajaran singkat dan evaluasi pembelajaran yang lebih menekankan aspek kognitif saja. Hal ini menjadi tantangan bagi peneliti

untuk berinisiatif menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengadakan penelitian tentang metode pembelajaran yang tepat. Dari hasil observasi awal yang dilakukan di SDN I Bangunmulyo Kecamatan Pakel diperoleh informasi bahwa pemahaman Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa masih kurang baik. Hal ini terlihat dari nilai pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada tes akhir semester gasal tahun 2012/2013 masih sangat rendah. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan pembelajaran masih berpusat pada guru. Siswa cenderung pasif sehingga kurang semangat mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. Maka untuk memaksimalkan hasil pendidikan, perlu dilakukan inovasi pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menerapkan strategi Contextual Teaching and Learning (CTL). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti efektifitas model pembelajaran CTL dalam meningkatkan hasil belajar IPS untuk siswa kelas V

SDN I Bangunmulyo. Harapannya penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya model pembelajaran ini dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan bagi guru penelitian ini dapat menjadi referensi dalam memilih metode pembelajaran yang bisa meningkatkan prestasi belajar siswa. Kepala sekolah pun dapat menjadikan penelitian ini sebagai masukan untuk kebijakan dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan Maret 2013 dengan mengambil tempat penelitian di SDN I Bangunmulyo Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013. Objek penelitian

merupakan siswa-siswi kelas V yang berjumlah 23 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh kolaborator dan observator. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena akan mengukur efektifitas model pembelajaran CTL dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, interview, dokumentasi dan tes. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif komparatif yakni dengan membandingkan nilai rata-rata tiap siklus. Sedangkan indikator keberhasilan penelitian ini adalah 85% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan yakni 75. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian 2 siklus ini diawali dengan persiapan RPP, LKS, tes formatif dan media pendukung untuk setiap siklusnya. Pada pengamatan pra siklus diperoleh data nilai rata-rata

68,26 dengan ketuntasan belajar hanya 34,78% jauh dari yg diharapkan. Pada pembelajaran siklus I diperoleh data nilai rata-rata tes formatif sebesar 73,48 dengan ketuntasan klasikal 56,52%. Setelah dilakukan penelitian siklus I, perolehan hasil belajar siswa sedikit meningkat. Namun belum ada siswa yang mencapai nilai tuntas, mayoritas siswa nilainya masih kurang. Dari refleksi siklus I ini disepakati untuk melanjutkan tindakan ke siklus berikutnya dengan tetap menerapkan strategi CTL, guru harus memanfaatkan waktu secara efektif dan guru juga harus tampil lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa. Setelah dilakukan tindakan siklus II, nilai rata-rata tes formatif sebesar 86,96 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 95,65%. Perolehan nilai ini telah memenuhi indikator keberhasilan sehingga penelitian pun dihentikan sampai siklus ini saja. Pencapaian ini mengisyaratkan bahwa guru telah berhasil menerapkan

strategi CTL dengan baik, pemanfaatan waktu dan ruang telah efektif, serta semua siswa telah aktif dan antusias mengikuti pembelajaran. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa upaya penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) telah dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas V SDN I Bangunmulyo Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013. Meski demikian, peneliti menyarankan kepada guru yang ingin menerapkan strategi serupa agar menerapkan strategi CTL secara sempurna, variatif dan melakukan improvisasi saat diperlukan. Para guru hendaknya juga kreatif dalam melakukan pembelajaran. Strategi CTL ini juga dapat digunakan sebagai salah satu pilihan alternatif dalam meningkatkan hasil belajar IPS.

Penggunaan Metode Demonstrasi Dengan Panggung Boneka Untuk Meningkatkan Kemampuan Bidang Pengembangan Bahasa Pada Siswa TK Dharma Wanita Persatuan 01 Ngebong Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh Alimah, S.Pd. (Guru TK Dharma Wanita Persatuan 01 Ngebong Kec. Pakel Kab. Tulungagung) Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyebutkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rokhani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu. Pembelajaran pengembangan kognitif di tingkat taman kanak-kanak pada materi pengembangan bahasa semestinya ditekankan pada suasana pembelajaran yang lebih memungkinkan siswa terlibat secara aktif dan menyenangkan. Sementara itu kenyataan yang ada di lapangan, tidak jarang aktivitas belajar di taman kanak-kanak

masih mengadopsi pola pembelajaran lama dimana siswa cenderung pasif dan guru bersifat dominan. Untuk itu perlu adanya perubahan ke arah pembelajaran yang memberikan kesempatan atau peluang kepada siswa untuk lebih aktif, berminat dan menyenangkan. Fakta hasil observasi peneliti menemukan bahwa setiap pembelajaran bidang pengembangan bahasa untuk siswa TK Dharma Wanita Persatuan 01 Ngebong kecamatan Pakel kabupaten Tulungagung siswa cenderung mudah mengalami kejenuhan. Hal ini terlihat dari respon siswa yang rendah pada pembelajaran. Untuk itu, peneliti mencoba melakukan perbaikan pembelajaran dalam sebuah penelitian yakni dengan mengaplikasikan pembelajaran demonstrasi untuk siswa TK Dharma Wanita Persatuan 01 Ngebong kecamatan Pakel kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2013/2014. Bagi guru, penelitian ini dapat

sebagai alternatif pilihan pembelajaran aktif dan dapat meningkatkan profesionalisme serta memacu inovasi dalam pembelajaran. Diharapkan siswa dapat pula lebih termotivasi untuk belajar sehingga hasil belajar akan meningkat.Adapun bagi sekolah, penelitian ini harapannya dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam upaya peningkatan kerja sama dan kreatifitas dan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. METODE PENELITIAN Penelitian ini mengambil tempat di TK Dharma Wanita Persatuan 01 Ngebong kecamatan Pakel kabupaten Tulungagung yang berjumlah 17 siswa. Penelitian dilakukan pada semester 1 tahun ajaran 2013/2014 untuk kompetensi dasar berbicara lancar. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yakni perencanaan, tindakan/ pelaksanaan, penga-

matan, dan refleksi. Instrumen penelitian meliputi materi tanya jawab dan penugasan serta lembar observasi yang terdiri atas lembar pengamatan aktivitas siswa (minat, konsentrasi, motivasi bertanya dan menjawab serta kerjasama siswa) dan catatan lapangan. Sumber data diperoleh dari siswa dan guru. Data kemudian dianalisis dengan statistik sederhana yakni persentase. Untuk hasil belajar siswa, penilaian menggunakan indikator nilai 1 sampai dengan 4 indikator penilaian. Nilai ketuntasan individu adalah lebih dari atau sama dengan 3 indikator dan ketuntasan klasikal dicapai bila persentase nilai rata-rata kelas lebih dari atau sama dengan 75%. Adapun dalam menganalisa aktivitas siswa selama pembelajaran digunakan kriteria 1 kurang baik, 2 cukup baik, 3 baik dan 4 sangat baik. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tindakan siklus I, diperoleh

data nilai rata siswa 2,8 dengan ketuntasan sebesar 66,7% siswa. Nilai ini belum memenuhi target minimal ketuntasan belajar individu yakni 3 indikator dan ketuntasan klasikal sebesar 75%. Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar menjadi 3,6 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 91,7%. Nilai aktivitas siswa pun mengalami peningkatan, pada siklus I mendapat skor 30 dengan persentasi 68,2 dan pada siklus II meningkat skor menjadi 41 dengan persentasi 93,2. Target ketuntasan pun diperoleh di siklus II ini sehingga penelitian dihentikan Pencapaian ketuntasan belajar di siklus II ini karena telah dilakukan perbaikan atas kelemahan-kelamahan yang ditemukan dalam pembelajaran di siklus I. Perbaikan tersebut meliputi mempersempit ragam peragaan sesuai dengan indikator belajar yang ingin dicapai, penyajian panggung boneka dibuat cukup menarik sehingga siswa

Ilustrasi nyaman dan merasa senang menyimak media pembelajaran. Di siklus II guru juga lebih banyak memotivasi siswa sehingga mereka menjadi senang dalam mengikuti pembelajaran. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran dengan metode Demonstrasi panggung boneka mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar bidang pengembangan bahasa untuk siswa TK Dharma Wanita Persatuan 01 Ngebong kecamatan Pakel kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2013/2014. Agar penggunaan strategi pembelajaran ini menjadi

lebih efektif, peneliti menyarankan guru untuk lebih memahami kompetensi yang akan disampaikan kepada siswa. Guru juga harus menguasai media yang sesuai dengan kompetensi yang akan disampaikan. Sekolah juga hendaknya menyediakan sarana prasarana pendukung pembelajaran yang memadai sehingga proses pembelajaran dapat berjalan maksimal. Selain itu, hendaknya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui tingkat keefektifan penggunaan strategi demonstrasi pada berbagai tingkat pendidikan dan berbagai kompetensi belajar.

Melalui Metode Pemberian Tugas Meningkatkan Kemampuan Seni Tema Rekreasi Pada Siswa Kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan Gempolan Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh Sri Mujiyah, S.Pd. (Guru TK Dharma Wanita Persatuan Gempolan Kec. Pakel Kab. Tulungagung)

Ilustrasi Dikatakan oleh para ahli bahwa pada masa 5-6 tahun pertama dalam kehidupan anak manusia, merupakan masa dimana perkembangan fisik, motorik dan intelektual berlangsung dengan sangat cepatnya, sehingga seringkali disimpulkan bahwa sejauh mana keberhasilan anak, ditentukan pada masa ini. Sejumlah besar kemampuan seperti bahasa, bersikap, nilai-nilai bahkan cara belajar seseorang dimulai mengambil bentuk dasarnya dan cenderung untuk menetap sampai dewasa. Di tingkat pendidikan taman kanak-kanak penggunaan media gambar sangat diperlukan. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh metode Pemberian tugas dengan media pembelajaran (Gambar) terhadap kemampuan seni khususnya mewarnai. Media pembelajaran gambar sangat membantu siswa untuk mengembangkan kreatifitas seninya. Dengan menggunakan media gambar siswa akan lebih mudah mewarnai bentuk-bentuk gambar sederhana. Dengan media ini diharapkan suasana pembelajaran yang lebih memungkinkan siswa terlibat secara aktif dan menyenangkan. Kenyataan yang ada di lapangan, tidak jarang aktivitas belajar di taman kanak-kanak masih mengadopsi pola pembelajaran lama dimana siswa

cenderung pasif menunggu apa saja perintah guru. Hal itu juga terjadi di TK Dharma Wanita Persatuan Gempolan. Untuk memecahkan masalah itu peneliti menerapkan pembelajaran metode pemberian tugas ini agar siswa aktif dan kreatif serta merasa senang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan seni tema rekreasi bagi siswa TK Dharma Wanita Persatuan Gempolan Kecamatan Pakel. Harapannya dengan penelitian ini siswa taman kanak-kanak menjadi terbiasa dengan metode Pemberian tugas ini. Guru juga diharapkan mengalami peningkatan kualitas, kemampuan dan kreativitas dalam mengelola pembelajaran. Adapun bagi sekolah, penelitian ini harapannya dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam upaya peningkatan kerja sama dan kreatifitas dan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini menggunakan alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas

berbentuk sirkular yang meliputi tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan temuan dari tahap pra tindakan, disusunlah rencana tindakan perbaikan atas masalah pembelajaran yang terjadi dalam sebuah penelitian yang berlangsung. Rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research) ini dilakukan 2 siklus dengan menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif. Penelitian ini mengambil tempat di TK Dharma Wanita Persatuan Gempolan kecamatan Pakel kabupaten Tulungagung pada semester II bulan Februari 2014 dengan subjek penelitian adalah 45 siswa kelompok B tahun pelajaran 2013/2014. Peneliti dibantu oleh kepala taman kanak-kanak dan guru bantu kelompok B sebagai pengamat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman pengamatan, pedoman wawancara, catatan lapangan, angket dan tes tulis. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif. Keberhasilan

tindakan dalam penelitian ditentukan dari banyaknya indikator keberhasilan yang muncul dalam aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Saat indikator keberhasilan tercapai, maka siklus penelitian dihentikan yakni pada siklus 2 dalam penelitian ini. Sebelum tindakan siklus 1, dari hasil pengamatan diperoleh frekuensi penilaian sebesar 17 dengan ketuntasan klasikal hanya 37,78%. Terlihat bahwa anak masih mengalami kesulitan, ada banyak siswa yang masih belum mengerti apa yang mesti dilakukan. Pada saat Siklus I dilakukan, semua siswa terlihat senang dengan Pemberian Tugas yang diberikan guru sehingga mereka nampak semangat belajar. Frekuensi nilai mengalami kenaikan menjadi sebesar 37 dengan ketuntasan 82,22%. Namun pada siklus 1 masih ada beberapa anak yang masih belum mau melaksanakan tugas sehingga perlu dirumuskan langkah perbaikan untuk dilakukan di siklus berikutnya. Siklus 2 merupakan tindak lanjut

dari siklus sebelumnya. Pada siklus ini siswa diberi kesempatan untuk melakukan pembelajaran secara berkelompok. Cara ini nampak lebih efektif karena siswa menjadi lebih mudah dalam melaksanakan tugas. Capaian nilai di siklus ini lebih meningkat menjadi 45 dengan ketuntasan belajar 100%. Oleh karena itu, penelitian dicukupkan sampai siklus ini karena ketuntasan belajar telah tercapai maksimal. Dari hasil observasi keseluruhan proses pembelajaran dimulai pra siklus sampai Siklus 2, dengan Pemberian tugas terlihat bahwa pengalaman belajar dengan bermain siswa membuat siswa lebih termotivasi untuk berkembang dan berkreasi. Mereka juga lebih bersemangat dalam belajar seni dengan tema rekreasi. Maka guru diharapkan secara kreatif dan inovatif mengembangkan sendiri berbagai bentuk metode yang lebih menarik dan menyenangkan anak.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini pembelajaran dengan Pemberian tugas mampu meningkatkan kemampuan seni dengan tema rekreasi bagi siswa kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan Gempolan kecamatan Karangrejo kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2013/2014. Penggunaan metode ini telah meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyenangkan bagi siswa sehingga mereka semangat dan aktif dalam belajar. Ke depannya peneliti menyarankan kepada guru untuk mengembangkan model pembelajaran serupa pada pokok bahasan lain dan membagi pengalamannya dengan guru-guru yang lain. Selain itu, pihak sekolah taman kanak-kanak hendaknya menyediakan berbagai macam peraga serta sarana prasarana penunjang pembelajaran lainnya agar siswa taman kanakkanak mempunyai pengalaman dalam pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Yon Taufik Hidayat. Bendahara : Surono, Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Sumargono. Surat Izin Usaha Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S.. Nganjuk, Bojonegoro: Rambu Magdalena, Joko Kustono. Suara Blitar: Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Rudi Penerbitan Pers: L, Irul. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet, Agus Cahyono S. Pasuruan: Fikri Setiawan, Badri. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji. Mojokerto: Gunadi. Kabiro Kota/ SK Menkum Ham Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Eko Setiyowati. Pacitan: Ir. Prayudi Bahagia RW, Yon Taufik Hidayat, Slamet Rosidin, Gines Raka Silinder. Banyuwangi: Syamsudin. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Nomor: Khalid. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Bondowoso, Situbondo: Edi Sunarko RD. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. AHU-62124.AH.01.01 Perwakilan Bali: Nyoman. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Tahun 2013. Azhari. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Manurung. Biro Kab. Tangerang:Nurhasan, Udin Hasanudin. Desain/Layout: Irul. Penanggungjawab: No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. Website: Kanti Wiyoto www.suaramedianasional.com. / suaramedianasional.blogspot.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. (Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Kebangkitan Petani Kacang Tanah Kabupaten Kediri

Suasana Gelar Teknologi Pertanian Pengembangan Tanaman Kacang Tanah dan Kemitraan yang dilaksanakan oleh BKP3 ini mendatangkan Narasumber langsung dari PT. Dua Kelinci Kabu-paten Pati Jawa Tengah di Pendopo Kabupaten Kediri. Jum’at (21/11) lalu.

Kediri, SMN - Antusiasme para petani Kacang Tanah dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapang) dari sepuluh kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri sangat tinggi dalam acara Gelar Teknologi Pertanian Pengembangan Tanaman Kacang Tanah dan Kemitraan yang dilaksanakan oleh BKP3 (Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian) dengan mendatangkan Narasumber langsung dari PT. Dua Kelinci Kabupaten Pati Jawa Tengah di Pendopo Kabupaten Kediri. Jum’at (21/11). PT. Dua Kelinci pada saat kunjungan pertamanya di Kabupaten Kediri di Desa Puhsarang Kecamatan Semen pada bulan Oktober 2014, saat itu sudah tertarik dengan produksi dan kualitas kacang tanah para petani. Hasil kacang tanah para petani sangat baik dan berkepala dua (jenis Tuban) sesuai dengan kacang tanah yang kami butuhkan. Oleh karena itu PT. Dua Kelinci menginginkan untuk melakukan kerjasama dengan para petani dalam

alih teknologi dan pemasaran hasil produksi. Tidak hanya kepada kelompok petani kacang tanah Kecamatan Semen tetapi 10 Kecamatan yang hadir saat ini bahkan bisa meningkat kepada seluruh kelompok petani kacang tanah yang ada di Kabupaten Kediri. Melalui berbagai pelatihan, bimbingan teknis dan kemitraan para petani kacang tanah akan lebih bersemangat dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produksinya, selain itu para petani juga dapat jaminan pasar yang berujung pada peningkatan pendapatan petani yang akhirnya dapat mengangkat masyarakat dari kemiskinan. Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan kemitraan dengan PT Dua Kelinci masih perlu dibangun dengan baik agar petani kacang tanah semakain banyak yang ikut didalamnya.Saat panen tiba para petani bisa langsung memasok hasil panennya ke PT Dua Kelinci, hal tersebut untuk memutus mata rantai dari tengkulak agar pembelian dila-

kukan langsung oleh pabrik sehingga harga produksi lebih tinggi dan penghasilan petani meningkat. Kepada para PPL agar selalu mendampingi dan membimbing serta terus melakukan penyuluhan secara intensif dan berkesinambungan kepada para petani baik pola tanam, pengolahan tanah, pemilihan bibit yang berkualitas tinggi, pemupukan, pemasaran dsb. Selain itu kepada para petani agar juga melakukan penganekaragaman tanaman yang memiliki nilai ekonomi dan pangsa pasar yang luas seperti Sirsat, Durian, Mangga Podang Gunung, Alpukat, Sawo dll. Dengan pendampingan dan bimbingan PPL para petani akan semakin meningkat pengetahuan dan kemampuanya dalam bertani. sehingga pada gilirannya petani dapat meningkatkan produksi dan kualitas hasil serta pendapatannya. Dengan demikian para petani di Kabupaten Kediri akan semakin bergairah dan bersemangat serta mencintai pertanian. (hms/adv/kan)

Dilarang di Hotel

Wali Kota Kediri Siapkan Rapat di Lapangan Badminton “Kalau yang mengundang kementerian gimana? Selama ini rapatnya juga sering di hotel”, ungkap Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar Kediri, SMN - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menyiapkan lapangan badminton di kantor kelurahan sebagai tempat rapat menyusul adanya wacana kebijakan larangan rapat di hotel oleh pemerintah sebagai langkah penghematan anggaran negara. Menurut dia, selama ini, infrastruktur di kelurahan juga sudah mumpuni dan cukup layak untuk digunakan sebagai tempat rapat.

“Kita siapkan kelurahan sebagai tempat rapat. Kelurahan itu ada tempat yang luas yang biasanya dipakai untuk badminton,” kata Abu Bakar, Rabu (19/11/2014) lalu. Hanya saja, saat ini, rencana penggunaan kelurahan sebagai tempat rapat belum ada payung hukumnya dan masih bersifat arahan. Hal itu karena pihaknya juga masih menunggu ketetapan keputusan kebijakan dari pemerintah pusat.

Abu Bakar malah mempertanyakan pemberlakuan kebijakan itu pada tingkatan kementerian. Menurut pengalamannya, selama ini rapatrapat yang digelar oleh kementerian kerap dilakukan di hotel. “Kalau yang mengundang kementerian gimana? Selama ini rapatnya juga sering di hotel”, ungkapnya. Sebelumnya, pemerintah mewacanakan larangan penggunaan hotel sebagai tempat rapat bagi

instansi pemerintah sebagai bentuk efisiensi anggaran. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, menyebut kebijakan tersebut berlaku efektif mulai 1 Desember mendatang. Dengan kebijakan ini ditambah kebijakan pengurangan perjalanan dinas, setidaknya pemerintah akan menghemat 20 persen anggaran. (har)

memikirkan dan berbuat untuk satu golongan/kelompok organisasi, melainkan, mereka harus berfikir dan berbuat untuk kesejahteraan seluruh rakyatnya. Hal ini sejalan dengan salah satu misi PGRI (di atas), bahwa, PGRI Membangun kerja sama dengan pemerintah. Pemahaman ini berarti PGRI berada di luar Pemerintah dan berkeinginan membangun kerjasama dengan pemerintah. Kerjasama dalam hal apa?, tentu dalam mensejahterakan anggota, dalam hal meningkatkan mutu pendidikan, dan berbagai bidang terkait, bukan perjuangan untuk menjadikan anggotanya/pengurusnya menjadi pejabat dipemerintahan/pemerintah daerah. Kalau perjuangan dimagnai seperti itu, itu suatu pandangan yang sempit. dan selesailah perjuangan tersebut.. Perjuanggan yang diharapkan oleh PGRI adalah perjuangan untuk menjadikan PGRI sebagai satu-satunya organisasi profesi guru, sehingga pada saatnya bisa memberikan sertifikat pendidik, seperti pada profesi lain misalnya IDI memberikan sertifikat untuk dokter. Persolannnya sekarang bermunculan lahirnya ikatan profesi guru yang lain, misalnya ada IGI (Ikatan Guru Indonesia) ada IPGI

(Ikatan Profesi Guru Indonesia). Kemunculan ikatan profesi guru di luar PGRI, adalah salah satu indikator bahwa sebagian /mungkin sebagian besar guru tidak mendapatkan kepuasan di PGRI. Semua itu harus disikapi sebagai tantangan PGRI untuk bisa menghalau dan memberangus lahirnya ikatan guru yang lain. Untuk itu dengan pasti PGRI harus membangun Sumber Daya Manusianya (Anggotanya) yang siap untuk menyelesaikan tantangan itu. Jangan sampai ada tandingan organisasi yang lain. Disinilah kesolidaritasan anggota perlu dan harus dipelihara dan diperkuat. PGRI Jangan hanya haus akan kekuasaan di pemerintah, dan membangun fisik gedung. Anggaplah semua itu hanya sebagai sarana, sedang yang paling penting adalah menarik simpatik kepada guru dan tenaga pendidik yang lain, yang belum menjadi anggota PGRI. Berkampanye terus untuk membesarkan anggotanya. Membesarkan dan meningkatkan kualitas anggotanya, (peningkatan kualifikasi pendidikan, sehingga mempunyai kewenangan bisa memberikan sertfikat pendidik kepada guru). Ke dalam berjuang terus untuk meningkatkan solidaritas, kebersamaan, kesetaraan jangan

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar

Perjuangan PGRI Sambungan dari hal. 1 bagaimana seharusnya diimplementasikan sehingga bisa menumbuh kembangkan organisasi PGRI, menjadi organisasi yang kuat, mandiri, yang dibesarkan dari, oleh dan untuk anggotanya. Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI, disebutkan bahwa jati diri PGRI adalah organisasi profesi, perjuangan dan ketenaga kerjaan (pasal 3). Kemudian dalam salah satu misinya (Pasal 7 ayat d), PGRI mempunyai misi membangun kerjasama dengan pemerintah, pemerintah daerah, dan lembaga non pemerintah Tujuan PGRI tercantum pada pasal 8, dan salah satu ayatnya (e), berbunyi “ Menjaga, memelihara, memperjuangkan membela serta meningkatkan harkat dan martabat guru dan tenaga kependidikan melalui peningkatan kesejahteraan serta solidaritas anggota. Dari salah satu jati dirinya adalah sebagai organisasi perjuangan. persoalannnya adalah apa perjuangan itu, bagaimana perjuangan itu, oleh siapa dan untuk siapa perjuangan itu ?. Dalam sejarah lahirnya adalah tanggal 25 Nopember 1945, yaitu 100 (seratus hari) setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Kalau

waktu itu eranya mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia dari keinginan kembalinya penjajah, maka PGRI ikut berjuang didalamnya, maka magna perjuangan adalah tepat karena PGRI iktu berjuang bersama-sama komponen negara yang lain berjuang mempertahankan kemerdekaan negara republik Indonesia. Tetapi pada era sekarang ini, tentunya PGRI berjuang bukan saja untuk Negara Republik Indonesia, melainkan terfokus pada perjuangan untuk anggotanya. salah satu hasil perjuangan PGRI adalah pengakuan pemerintah bahwa PGRI adalah Organisasi Profesi, dan lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen yaitu UU no 14 tahun 2005. Kalau Perjuangan dimagnai seperti itu, yaitu perjuangan untuk anggotanya, yaitu meningkatkan kesejahteraan anggotanya, dan perjuangan itu ditujukan kepada pemerintah, pemerintah daerah, maka tidaklah sesuai kalau ada keingginan, khususnya dari pengurus/organ pengurus PGRI menjadi bagian pemerintah, misalnya Menteri, Kepala daerah /dinas di provinsi maupun kota /kabupaten. Karena kalau sudah duduk di pemerintahaan, para pejabat tersebut sudah tidak lagi

sampai para anggota keluar dari keanggotaan PGRI. Kebijakan organisasi harus bisa mengayomi dan melindungi anggota. Anggota merasa nyaman dan aman, serta sejahtera berada dalam wadah organisasi PGRI. Pada saat ini ada fenomena, bahwa jumlah anggota PGRI di Jawa timur lebih dari 600 ribu orang, tetapi kenyataannya dalam pemilihan anggota DPD, sejak pemilu 2009, yang mencalonkan ketua PGRI Jawa Timur waktu itu Drs. H. Matadjit, gagal, kemudian pada pemilu 2014, PGRI Jawa Timur mencalonkan lagi untuk anggota DPD, yaitu wakil ketua PGRI Jatim (Drs. Mashuri MM), juga gagal. Dalam kegagalan itulah maka salah satu wakil ketua PGRI Jawa Timur yang sekarang, pada seminar di Kediri tanggal 7 Nopember 2014 menyatakan bahwa Solidaritas anggota PGRI adalah Pret... pret tidak yes. Pernyataan tersebut bisa dimagnai bahwa solidaritas anggota PGRI diharapkan bisa menjadikan anggotanya /pengurus organisasinya bisa masuk dalam jabatan pejabat negara /pemerintah. Itu adalah satu wujud ekpresi dari perjuangan PGRI. Bahkan tidak hanya berkisar dalam jabatan pemerintah tetapi juga

berkisar pada mebangun gedung milik PGRI/ guru, meningkatkan penghasilan /upah guru. Penulis berpendapat bahwa kalau itu yang diperjuangkan oleh PGRI, maka itu terlalu kecil, dan masih taraf permulaan. Yang seharusnya diperjuangkan oleh PGRI adalah bagaimana bisa menjadikan dirinya satu-satu nya organisasi profesi guru di Indonesia, dan mempunyai kewenangan untuk memberikan sertifikat pendidik kepada guru. Setiap ada lulusan dari fakultas keguruan dari perguruan tinggi ada pengambilan sumpah dan penyerahan lulusan kepada organisasi profesi yaitu PGRI. Pada saatnya nanti PGRI ikut berperan dalam Pendidikan Profesi Guru, Suatu program Pemerintah yang berwenang memberikan sertifikat pendidik. Bahkan yang sangat diharapkan adalah Program itu sepenuhnya ditangani oleh PGRI. Disinilah misi kerjasama dengan pemerintah dan non pemerintah itu PGRI jalani, demi terwudnya cita-cita perjuangan untuk menjadikan PGRI hanya satusatunya profesi guru dan berwenang memberikan sertifikat pendidik kepada guru. Untuk itu penulis sarankan kepada pengurus PGRI baik di lewel

ranting sd ke pusat, yaitu KPK. (Kualitas, Produktivitas, dan Kepuasan). Kualitas, Utamakan Kualitas program dan juga SDM yang melaksaakan program-program tersebut. Produktivitas. Produktivitas adalah rasio antara efektififitas dan efisiensi. manakah cara-cara yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan yang efektif. Tujuan atas‘ perjuangan PGRI. dengan cara-cara yang efisien/ pengorbanan waktu beaya, dan tenaga yang sekecil mungkin. Kepuasan. Kepuasan meliputi kepuasan internal dan eksternal. Secara internal PGRI melalui pengurusnya hendaknya bisa memberikan kepuasan kepada nggotanya, sehingga akan meningkatkan loyalitas/ solidaritas. kepuasan ke luar, PGRI hendaknya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat/publik peserta didik, pemerintah dan lembaga non pemerintah terkait (mitra kerja). Sekecil apa pun yang sudah dicapai oleh PGRI, penulis memberikan apresiasi. Selamat Guru, Selamat PGRI..... Selamat berjuang sampai sukses...... Hidup Guru.... Hidup PGRI....... Solidaritas..... yes


4

Potret

Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014 Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Mojokerto

Bupati Lakukan Sidak Proyek Pembangunan di Trenggalek

Bupati Mulyadi meninjau proyek pembangunan

Trenggalek, SMN - Dalam menjalankan controling terhadap jalannya pemerintahannya, Selasa, 18 November 2014 lalu, mulai Pk. 11.00 WIB, Bupati Trenggalek

melaksanakan Sidak terhadap pekerjaan pembangunan. Didampingi langsung oleh kepala SKPD, Kepala PU Bina Marga dan Pengairan, Ir. Sholeh, Kepala Perkimsih,

Kabag Humas Trenggalek. Yuli Priyanto menuturkan apabila ditemukan kesalahan dalam proses pembangunan infrastruktur tersebut maka pemerintah Daerah akan mengevaluasi juga mengantisipasi agar pekerjaannya dapat berjalan sesuai kontraknya dan dapat dipertanggung jawabkan secara kualitas. Adapun obyek yang sidak adalah penggantian lantai Pendopo Kabupaten Trenggalek, Kantor Kecamatan Trenggalek, Rencana kantor KPPM dan Jalan-jalan yang di hotmik di wilayah kelurahan Tamanan Kecamatan Trenggalek, Desa Salamrejo Kecamatan Karangan. Sidak dilanjutkan ke desa Mlinjon Kecamatan Suruh untuk melihat pembangunan Jembatan. Selesai memberikan arahan untuk peningkatan kualitas Jembatan,

Bupati melanjutkan kegiatannya meninjau Pembangunan Kantor Kecamatan Tugu. Selesai memberikan arahan di lokasi Pembangunan kantor Camat Tugu, Bupati dan rombongan melanjutkan kegiatan Sidak ke Pembangunan Jembatan Gendong dan Pembangunan jalan hotmik dilokasi Desa Sukorejo. Bupati menekankan untuk kualitasnya agar terwujud bangunan yang baik sebagaimana direncanakan dan diharapkan mempunyai hasil guna dan daya guna yang baik serta dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sidak berfungsi untuk mengontrol pelaksanaan dan kualitas proyek, agar kualitas proyek sesuai spesifikasi, sehingga jika ada kekurangan atau kesalahan bisa segera dibenahi.

“Kegiatan pembangunan infrastruktur harus menjadi perhatian kita bersama, karena anggaran yang berbasis kinerja adalah output yang menjadi bagian penting dari proses pembangunan,” kata Yuli.

Yuli juga menambahkan, memang di akhir Tahun Pemerintahannya Bupati terus meningkatkan kinerjanya, selain melaksanakan kegiatan rutin Pemerintahan, Beliau juga meningkatkan kegiatan Pem-

bangunan Infrastruktur sebagaimana target yang telah direncanakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) selama 5 Tahun masa Pemerintahannya bersama Wabup, Kholiq, SH, MM. (rud)

Bupati Mulyadi meninjau pembangunan jembatan

Pairpurna Penyerahan Ranperda BPJS, Membantu Masyarakat Mendapatkan Pelayanan Kesehatan APBD Tulungagung 2015 Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, Selasa, 19 Nopember 2014, menyerahkan Ranperda tentang APBD Tulungagung tahun anggaran 2015 kepada Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono, SE MSi dalam Rapat Paripurna DPRD Tulungagung, di Ruang Graha Wicaksana Kantor DPRD setempat. Acara tersebut antara lain dihadiri Wakil Bupati Tulungagung Drs. H. Maryoto Birowo, MM, Sekertaris Daerah Kabupaten Tulungagung Ir. Indra Fauzi, MM, Seluruh Asisten dan Staf Ahli Lingkup Pemkab Tulungagung serta seluruh Kepala SKPD lingkup Pemkab Tulungagung dan Camat se Kabupaten Tulungagung. Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, dalam penyampaian Ranperda tentang APBD Tulungagung tahun anggaran 2015 diantaranya menjelaskan, tema Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Kabupaten Tulungagung tahun 2015 yaitu akselerasi pembangunan pendidikan, kesehatan murah serta peningkatan infrastruktur secara optimal. Dimana dalam Ranperda tentang APBD direncanakan sebesar Rp 212.139.488.569,75. Pada sisi dana perimbangan untuk Dana Alokasi Umum (DAU) terdapat kenaikan sebesar Rp 27.596.095.000,00 yaitu dari Rp 1.083.859.022,00 menjadi Rp 1.111.457.177.000,00. Sedangkan untuk Dana Alokasi khusus (DAK) terdapat kenaikan sebesar Rp 16.831.040.000,00 atau naik 22,82% dari Rp 73.752. 100.000,00. Lebih lanjut disampaikan, bahwa Ranperda tentang APBD tahun anggaran 2015 ini adalah: I) Pendapatan Rp 1.994.898.430. 180,95, II) Belanja Rp 1.998.397. 061.487,65. Divisit Rp 3.498.631. 306,70. III) Pembiayaan: a) Penerimaan Rp 3.498.631.306,70,

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi saat menyerahkan ranperda APBD Tulungagung tahun anggaran 2015 kepada Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono, SE MSi

b) Pengeluaran Rp 0,00. Pembiayaan Netto Rp 3.498.631.306,70, IV) Sisa lebih Pembiayaan anggaran tahun Berkenaan (SILPA) Rp 0,00 Bupati pada kesempatan tersebut juga mengajak kepada seluruh anggota Dewan untuk membahas, meneliti, dan mengoreksi Ranperda

tentang APBD Tulungagung tahun anggaran 2015 ini, dengan harapan semoga pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar untuk mewujudkan Tulungagung ke depan lebih baik. (rud)

Bersih Nagari Hari Jadi Tulungagung Ke-809

Penyerahan panji Tulungagung

Tulungagung, SMN - Acara Bersih Nagari dalam rangka

peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-809 tahun 2014,

kemarin berlangsung cukup meriah. Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo,SE. bersama Forpimda dengan penuh kebahagian menyambut kedatangan arak-arakan peserta kirab panji lambang daerah Kabupaten Tulungagung yang di iringi dengan dua buah tumpeng raksasa (Tumpeng lanang dan Tumpeng wadon) . Arak-arakan prosesi ini sebagai rombongan pertama yaitu group drum band tradisional, diikuti pembawa panji Tulungagung dan 2 buah tumpeng raksasa berupa tumpeng lanang dan Tumpeng Wadon dan diiringi oleh karyawan dan karyawati Pemkab, para Kepala desa dan Kelurahan se Kabupaten Tulungagung yang mengenakan pakaian tradisional Jawa dari Kantor Pemkab Tulungagung yang melakukan kirab berjalan kaki menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bong-

so. Sepanjang jalan yang dilalui kirap kali ini, ribuan penonton turut menyaksikannya. Penetapan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung pada tanggal 18 November tersebut didasari oleh Prasasti Lawadan di yang ditemukan di Desa Wates Kecamatan Campurdarat yang bertuliskan tanggal 18 November 1205. Prasasti dikeluarkan atas perintah Raja Sri Kertajaya atau Kertajaya (Dandang Gendis) Raja Negari Daha yang kala itu merasa berkenan atas kesetiaan warga tani Lawadan terhadap raja ketika terjadi serangan musuh dari sebelah timur Daha yaitu negari Blambangan. Sebelum tahun 2003 perayaan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung dilakukan pada setiap tanggal 1April dengan sumber Candra Sengkala Memet yang terdapat pada sepasang arca Dwarapala yang berada disetiap

Pelaksanaan rapat evaluasi

Blitar, SMN - Sejak diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS kesehatan per 1 Januari 2014, secara bertahap terjadi peningkatan jumlah pasien. Hal ini disebabkan karena sistem pelayanan berjenjang yang diberlakukan oleh BPJS untuk fasilitas layanan kesehatan (sistem rujukan). Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar telah mengadakan rapat evaluasi terkait program pemerintah tersebut sehingga nantinya mampu meningkatkan kinerja terkait dengan pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional khususnya yang berada di Kabupaten Blitar. Tutus SSI. APT. Mkes. AAK, dari kantor BPJS cabang kediri selaku nara sumber dalam acara rapat evaluasi mengatakan bahwa

jalan pintu masuk Kota Tulungagung yang bertuliskan tahun Jawa 1752 atau 1824 Masehi. Namun karena ada peninjauan kembali dan kemudian disahkan dalam Perda Kabupaten Tulungagung Nomor: 27/2002 Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ditetapkan tanggal 18 November 1205. Bupati Syahri Mulyo, dalam sambutanya pada acara Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-809 tahun 2014 ini diantaranya mengajak warga Tulungagung untuk bersyukur pada Tuhan yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan, sehingga masyarakat bisa ikut

Keputusan Dinalai Cacat Hukum

Apindo Mojokerto Tolak Bayar UMK 2015 Mojokerto, SMN - Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Mojokerto menolak penetapan UMK 2015 yang telah disahkan Gubernur Jatim (20/11). Apindo menilai, penetapan UMK tidak sesuai aturan perundangan. Bahkan Apindo memutuskan keluar dari kepengurusan dewan pengupahan kabupaten (DPK). “Dengan tegas Apindo menolak penetapan UMK tahun 2015 yang diteken gubernur. Karena menurut kami, keputusan gubernur ini sudah cacat hukum,” ungkap Wakil Sekretaris DPK Apindo Kabupaten Mojokerto, Edy Jusef kepada wartawan, Jumat (21/11/2014). Gubernur Jatim Soekarwo, Kamis (20/11) telah mengesahkan

UMK Kabupaten Mojokerto 2015 sebesar Rp 2.695.000. Nilai ini naik Rp 645.000 dari UMK 2014 Rp 2.050.000. Menurut Edy, dalam proses penetapan itu, gubernur diduga tidak mempertimpangkan rekomendasi DPK. Padahal, rekomendasi tertanggal 30 Oktober itu menjelaskan mekanisme penentuan kebutuhan hidup layak (KHL) yang sudah sesuai aturan perundangan. Antara lain, Permenakertrans nomor 13 tahun 2012 dan nomor 7 tahun 2013 tentang ketenagakerjaan, Pergub nomor 63 dan 13 tahun 2014, serta SE Gubenur nomor 560/ 20059/031/2014 tentang penghitungan KHL dan UMK. Menurutnya, berdasarkan survei

Ilustrasi sejumlah pengunjuk rasa dari Federasi Serikat Pekerja Independen membawa spanduk dan tulisan “Negara Telah Lupa”, saat berunjuk rasa memperingati Hari Buruh, di Semarang, Jateng, Selasa (1/5) lalu.

pasar oleh DPK, nilai KHL 2015 sebesar Rp 1.999.163. Nilai tersebut menjadi pedoman penetapan nilai

UMK 2015. Apabila ditambah inflasi 4,4% dan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,92%, maka UMK

Kabupaten Mojokerto versi DPK sebesar Rp 2.217.675. “Sebelumnya, ini sudah ditetap-

dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat terutama yang mengikuti program BPJS nantinya setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Blitar agar mampu memberikan pelayanan yang maksimal dan bermutu, acara yang diikuti oleh kepala puskesmas,bendahara serta petugas entri klaim yang ada di kabupaten blitar mendapat sambutan yang sangat positif, sehingga di harapkan nantinya agar pasien yang umum dan pasien yang mengikuti program BPJS bisa mendapatkan pelayanan yang sama tanpa membeda bedakan, serta untuk masyarakat yang betul-betul tidak mampu nantinya bisa di arahkan ke program jamkesda yang akan di biayai oleh pemerintah daerah.

Kepala bidang pengembangan sumberdaya kesehatan Agus Suparnadi SE,MM Kes mengharapkan agar dengan di adakanya rapat evaluasi tentang pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional ini kinerja menjadi lebih bagus dan masyarakat bisa terlayani dengan maksimal, Hal itu tentunya sejalan dengan tahapan program kepesertaan yang telah disusun oleh BPJS, dimana pada tahun 2019 seluruh masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan yang disediakan pemerintah. Sehingga terwujud masyarakat sehat lahir batin terutama di Kabupaten Blitar melalui jaminan kesehatan yang sekarang telah digulirkan. Selain itu, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, maka efisiensi dan efektifitas program perlu terus ditingkatkan. Dengan demikian hendaknya program BPJS terus dapat melakukan sosialisasi dan pembenahan program-program yang telah disusun, terutama kepada Badan Usaha (pemberi kerja) yang diharapkan segera mendaftarkan para pekerjanya sebagai peserta BPJS., Sehingga di harapkan dukungan dan partisipasi aktif para pimpinan badan usaha swasta untuk bersama-sama mensukseskan program JKN dan BPJS yang telah digulirkan oleh pemerintah pusat tersebut.(mam)

memperingati hari jadi Tulungagung ke 809. Dengan peringatan ini diharapkan mampu memacu semangat warga masyarakat Kabupaten Tulungagung dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 mendatang yang nantinya bisa meningkatkan perekonian warga Tulungagung sehingga bisa memajukan pembangunan Kabupaten Tulungagung kedepan yang menuju ayem tentrem mulyo lan tinoto. Setelah dilakukan do’a bersama, tumpeng buceng lanang dan wadon dibawa keluar untuk direbutkan para warga. Mereka berebut untuk mendapat tumpeng dan aneka buah-

buahan yang tersaji dalam gunungan tumpeng di Halaman luar Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Tak hanya orang dewasa yang memperebutkan tumpeng yang dinamakan tumpeng lanang (lelaki) dan tumpeng wadon (perempuan) tersebut, namun anak-anak juga terlihat saling berebut mendapatkannya.Hal ini dikarenakan sebagian warga Tulungagung masih percaya jika tumpeng-tumpeng yang disajikan itu bertuah, untuk itu mereka rela saling berebut untuk mendapatkannya kendati harus berdesak-desakan. (rud)

kan bupati setelah disetujui dan ditandatangani semua perwakilan tripartit. Didalamnya sudah termasuk menghitung mempertimbangkan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) November ini,” tegasnya. Tak hanya itu, masih menurut Edy, Apindo Kabupaten Mojokerto memutuskan keluar dari pengurus DPK. Selain menilai rekomendasi DPK sebelumnya tak digubris oleh gubernur, keputusan ini atas instruksi Apindo Pusat. “Buat apa bertahan di DPK, toh rekomendasi kita tak digubris. Justru gubernur seolah bersikap sepihak, berdasarkan desakan dan tekanan dari segelintir orang,” ucapnya. Sementara Ketua DPK Apindo Kabupaten Mojokerto, Kusharjo Winoto menilai, UMK 2015 melampaui batas realistis kemampuan pengusaha. Kondisi ini mengancam kelangsungan perusahaan dan para

buruh sendiri. Menurutnya, jalan satu-satunya untuk menekan biaya produksi dan distribusi adalah dengan mengurangi jumlah tenaga kerja yang digantikan dengan mesin produksi. “Dampaknya sudah jelas, akan ada efisiensi besar-besaran. Sebab tidak semua perusahaan mampu melaksanakan UMK tahun depan. Cara lain supaya tidak pailit adalah relokasi perusahaan,” ungkapnya. Rencana pengurangan pekerja itu setidaknya akan dilakukan oleh 60 perusahaan dibawah naungan Apindo Kabupaten Mojokerto. Meliputi perusahaan sektor padat karya, garmen, makanan dan minuman, alas kaki, rokok, mebeler dan obat-obatan pertanian. Sedikitnya, 60 ribu buruh bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut. Dengan kondisi seperti ini, 50% dari jumlah buruh atau 30 ribu orang berpotensi bakal dirumahkan. (gun/dtk)


Probolinggo

Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014

BLH Kota Probolinggo

5

Diskominfo Kota Probolinggo

Gelar SPWK2 Tahun 2014 Launching Simaya Tahap Pertama

Walikota Probolinggo Hj. Rukmini. SH. MSi saat mengunjungi Stand RSUD, dan Wakil Walikota HM. Suhadak SPd yang sedang Memeriksakan tensi darah. (doc.16/11).

Probolinggo, SMN - Pemerintah Kota melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) menggelar SPWK2 (Semarak Pagi Wonoasih Kademangan Kedopok) di Lapangan Triwing Kidul hari ini (16/11) yang dibuka langsung oleh Walikota Probolingo Pukul 06.00 WIB, Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Probolinggo Hj. Rukmini.SH.MSi, Wakil Walikota MH. Suhadak SPd, FKPD, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Ketua Komisi A, B, C, Perwakilan SKPD Prov. Jatim, SKPD, Kelurahan Se-kota Probolinggo dan

Mitra BLH. Kegiatan SPWK2 kali ini menyajikan banyak hal yang diantaranya kesenian, penjualan jajanan tradisional atau kuliner, Kesenian, Tari, Nyanyi Hip Hop, lomba baca puisi lingkungan tingkat SD se-Kecamatan Wonoasih, Kedopok, Kademangan. Kepala BLH, Ir. Budi Krisyanto dikesempatan ini mengatakan SPWK2 ini bertujuan untuk bisa mengangkat dan Mendorong percepatan pembangunan ekologis, sosial dan ekonomi di wilayah selatan, mengangkat dan memperkenalkan seni budaya

lokal, mengenalkan program – program dan pelayanan pemerintah kota kepada masyarakat, Dari sisi ekologi, berupa sosialisasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (daur ulang, pengelolaan sampah dan mata air). Komponen sosial memberikan kesempatan tampilan budaya lokal di kecamatan setempat agar lebih dikembangkan. Sedangkan untuk komponen ekonominya adalah memberi kesempatan pedagang ikut menjajakan barang dagangannya serta Kelurahan untuk menjual produk unggulan. Kota Probolinggo terus berupaya menanggulangi kemiskinan dan menjadi kota yang berwawasan lingkungan. Tak hanya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dilibatkan dalam percepatan pembangunan wilayah selatan. Peserta Kegiatan SPWK2 sebanyak 79 stand terdiri dari : Unsur SKPD, Pokmas, Mitra BLH, 18 Kelurahan wilayah selatan, UPTD Pendidikan 3 Kecamatan, Sekolah Adwiyata, dan BLH Pov Jatim. Dengan digelarnya SPWK2 ini antusias masyarakat sangat tinggi, terlihat pengunjung yang datang dan memadati area / stand di tiap tiap stand. (edy)

Masyarakat Kota Malang Deklarasikan Gerakan Anti Miras Malang, SMN - Walau Kota Malang sudah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) untuk membatasi peredaran dan konsumsi minuman keras (miras), namun hingga kini peredaran miras di daerah itu dinilai masih sangat leluasa. Minuman tersebut bisa dibeli dengan bebas oleh siapa saja dan di mana saja. Pada April lalu misalnya, sembilan orang tewas setelah pesta miras. Keresahan tersebut membuat masyarakat Malang mendeklarasikan Gerakan Anti Mirias untuk mengampanyekan bahaya miras, yang bukan hanya berdampak bagi kesehatan tapi juga bagi nilai-nilai kemanusiaan. Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) Fahira Idris mengatakan, Malang adalah salah satu dari ratusan kota di Indonesia yang warganya resah terhadap maraknya peredaran dan konsumsi miras. “Saya sering menerima aduan dari warga Malang, kalau mereka masih sering melihat orang mabuk-mabukan di sembarang tempat, dari pinggir jalan hingga di gang-gang sempit kampung, apalagi jika ada pesta seperti kawinan”, ujar Fahira, Selasa 18 November 2014. Menurut senator Indonesia ini, sebenarnya Malang sudah mempunyai Perda Nomor 5 Tahun 2006 tentang pengawasan, pengendalian dan pelarangan penjualan minuman beralkohol, tetapi selama hampir delapan tahun, tidak ada penegakan hukum yang berarti jika ada warga maupun badan usaha yang melanggar perda ini. Perda tersebut secara tegas menyatakan miras semua jenis hanya bisa dijual dan dikonsumsi di hotel berbintang minimal bintang 3, restoran dengan tanda talam kencana dan talam selaka, bar, pub dan klab malam. Sanksi bagi yang melanggar juga cukup tegas yaitu berupa denda sampai Rp 50 juta atau kurungan penjara. Fahira menyakini, jika disurvei, sebagian besar masyarakat Kota Malang tidak tahu bahwa sebenarnya ada aturan yang melarang menjual dan mengonsumsi miras sembarangan. “Ini (menyosialisasikan Perda Miras) sebenarnya tugas pemerintah kota. Tetapi saya banyak dapat

Walikota Probolinggo Hj.Rukmini SH. MSi, didampingi Manager PT.Telkom dan Setda kota saat melouncing Simaya.

Probolinggo, SMN - Pemerintah kota Probolinggo bersama dengan Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) sebagai instansi pelaksana urusan komunikasi dan informatika senantiasa mencermati perkembangan teknologi dengan positif dan dinamis untuk dapat memperoleh pemanfaatan dari TIK secara maksimal dan meningkatkan efisiensi, efektivitas serta meningkatan pelayanan publik. Dinas Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan PT. Telkom, tbk menggelar acara Launching SiMaya di Ruang Bentar Hall Hotel Bromo View pukul 10.00 WIB, (19/11) lalu. Hadir dalam acara tersebut Walikota Probolinggo Hj. Rukmini.

SH.MSi, Sekda kota Drs.H.Johny Haryanto.MSi, dan General Manager Wilayah timur PT.telkom Tbk, serta Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, Camat sekota Probolinggo, Kepala Diskominfo Rey Suwigtyo. S.SOs, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan Louncing Simaya adalah dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas serta pelayanan public dan menindakalanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 6 tahun 2011 tentang pedoman umum Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) sebagai upaya pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja serta tertib administrasi

dilingkungan instansi pemerintah, maka di kota Probolinggo akan mengimplementasikan tata naskah dinas elektronik melalui aplikasi SiMaya. Maksud diselenggarakan kegiatan “Gathering Pengembangan e-Government bersama PT. Telkom, tbk dan launching simaya tahap I kota Probolinggo” adalah sosialisasi solusi e-government oleh PT. Telkom, tbk dan launching simaya sebagai aplikasi e-office resmi pemerintah. Adapun tujuannya adalah Memberikan wawasan tentang solusi e-government yang ditawarkan oleh PT. Telkom, Menindaklanjuti MOU pengembangan egovernment antara PT Telkom dengan Pemkot Probolinggo, Implementasi sistem elektronik administrasi perkantoran konvensional yang selama ini digunakan. Implementasi SiMaya akan dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan kesiapan satker yang nanti akan disampaikan secara detail oleh dinas Komunikasi dan Informatika, mengenai tahapantahapan implementasi SiMaya di kota probolinggo. Sebagaimana surat edaran kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi nomor 3 tahun 2013 tentang penggunaan aplikasi tata naskah dinas elektronik bahwa kepada daerah diminta mengimplementasikan TNDE ini dalam penyelenggaraan administrasi surat menyurat secara elektronik

Ditegaskan oleh Kepala Diskominfo bahwa para instansi jangan ragu ragu lagi nantinya untuk menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Telkom, General Manager PT Telkom Wilayah timur dalam kesempatan tersebut menjelaskan yang pada intinya Potensi kota Probolinggo sangat bagus dan pada dasarnya sudah siap tinggal melaksanakan saja, PT Telkom siap membantu dalam segala persoalan mengenai dunia teknologi dan informasi. Dijelaskan juga oleh Manager Pt.Telkom terkait sejauh mana pemerintah kota menggunakan secara maksimal tentang TIK. Walikota Probolinggo Hj. Rukmini SH. MSi, Dikesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan yang berkwalitas untuk masyarakat. Walikota juga berpesan kepada seluruh kepala satker untuk segera mempersiapkan infrastruktur pendukung dan SDMnya untuk mendukung operasionalisasi SiMaya ini, “saya minta komitmen dari kepala satker untuk melaksanakan surat edaran penggunaan SiMaya yang telah dibagikan dengan sebaikbaiknya, jadi kita semua yang hadir disini sepakat pertanggal 24 Nopember 2014 atau Senin depan untuk mulai meninggalkan surat antar satuan kerja yang sifatnya fisik”. (edy)

Pemerintah Kota Probolinggo

Sosialisasikan Persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015 Ilustrasi

laporan, perda ini seperti diabaikan. Jangankan penegakan hukum, upaya pencegahan peredaran miras seperti razia sangat minim,” ujarnya. Padahal, gesekan antarwarga yang berujung ke tawuran, salah satu penyebab utamanya adalah miras. “Seharusnya, Pemerintah Kota Malang sadar kalau miras itu penyakit sosial. Tidak hanya merusak kesehatan, miras juga biang masalah sosial. Saya berharap kejadian kemarin (sembilan orang tewas) jadi yang terakhir. Ini tidak akan terjadi jika perda miras dijalankan,” desak Fahira. Sementara itu, koordinator warga Malang untuk gerakan antimiras Alvanul Maghfur mendesak Pemerintah Kota Malang untuk konsisten menjalankan perda miras, salah satunya menegakkan aaturan bahwa siapa saja yang membeli miras harus menunjukkan KTP atau tanda pengenal lain yang membuktikan usianya 21 tahun ke atas. “Aturan ini hampir tak pernah diterapkan. Di lapangan anak-anak sekolah dengan mudahnya membeli miras, sama beli seperti beli soft drink. Kami minta pemerintah kota tegas. Ini persoalan serius, miras sudah merusak pelajar kita,” katanya. MenurutAlvanul, walau baru dideklarasikan pada Minggu 16 November 2014 lalu, GeNAM Chapter Malang sejak 2013 sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan diskusi tentang bahaya miras. Terakhir bersama DPRD Kota Malang, GeNAM Chapter Malang menggelar diskusi bahaya miras. “Saat penegakan hukum tidak bisa diharapkan, warga harus bergerak. Tidak ada jalan lain, selain melakukan gerakan penyadaran tentang bahaya miras. Jangan sampai miras merusak citra Malang sebagai Kota Pelajar,” ujarnya. (jun)

“Semoga melalui kegiatan ini pula dapat memberikan motivasi untuk mewujudkan inovasiInovasi yang bermanfaat bagi peningkatan pelayanan publik pada masyarakat dan dapat menjadi pioneer bagi perangkat pemerintah lain untuk menerapkan pemerintahan yang bersih, profesional dan berorientasi pada pelayanan prima”, harap Asisten Administrasi Probolinggo, SMN - Pemerintah Kota Probolinggo sebagai fungsi utama adalah melayani masyarakat, maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas penyelenggaraan pelayanan akan turut menentukan citra pemerintah di masyarakat. Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini dirasa masih belum optimal, sehingga belum dapat memenuhi kwalitas yang diharapkan masyarakat. Untuk memenuhi kwalitas tersebut salah satunya dari aspek inovasi yang menjadi faktor pendukung dalam hal pelayanan prima kepada masyarakat sesuai dengan amanat undangundang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. Sebagai implementasi dalam rangka mendukung peningkatan kinerja pelayanan publik pada pemerintah pusat dan daerah serta BUMN maupun BUMD. Inovasi pelayanan publik merupakan ide kreatif teknologi atau cara baru

dalam teknologi pelayanan atau memperbarui yang sudah ada di bidang teknologi pelayanan atau menciptakan terobosan atau penyederhanaan di bidang aturan, pendekatan, prosedur, metode, maupun struktur organisasi pelayanan yang manfaat dan hasilnya mempunyai nilai tambah baik dari sisi kuantitas maupun kualitas pelayanan serta berkelanjutan. Kompetisi inovasi pelayanan publik untuk periode pertama telah dilaksanakan pada awal tahun 2014 dan untuk mempersiapkan kompetisi pada periode tahun 2015, maka perlu diadakan sosialisasi dalam rangka persiapan kompetisi inovasi pelayanan publik bagi SKPD maupun unit pelayanan di lingkungan pemerintah kota probolinggo guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang segala ketentuan pelaksanaan kompetisi inovasi dimaksud. Dalam kesempatan ini melalui Bagian Organisasi Setda kota Probolinggo menggelar acara “Sosialisasi

Asisten Administrasi Drs. Tartib Goenawan MSi, saat membuka acara sosialisasi di Sabha Bhina Praja ( doc.21/11).

Dalam Rangka Persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan PublikTahun 2015”, di Ruang sabha Bhina Praja kantor Walikota Probolinggo (21/ 11). Acara ini di buka langsung oleh Asisten Administrasi Drs. Tartib Goenawan, M.Si pukul 08.00 WIB. Maksud diselenggarakannya sosialisasi dalam rangka persiapan kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2015 adalahuntuk menyegarkan kembali pengetahuan tentang tata cara penyusunan proposal kompetisi inovasi pelayanan publik sebagaimana yang pernah disampaikan pada sosialisasi yang terdahulu. Tujuan pelaksanaan sosialisasi dalam rangka persiapan kompetisi

inovasi pelayanan publik tahun 2015 “Agar SKPD maupun unit pelayanan mampu menggali dan mempersiapkan inovasi yang pernah dilaksanakan sehingga dapat mengikuti ajang kompetisi pelayanan publik tingkat nasional pada periode selanjutnya”. Asisten Administrasi berharap “Semoga melalui kegiatan ini pula dapat memberikan motivasi untuk mewujudkan inovasiInovasi yang bermanfaat bagi peningkatan pelayanan publik pada masyarakat dan dapat menjadi pioneer bagi perangkat pemerintah lain untuk menerapkan pemerintahan yang bersih, profesional dan berorientasi pada pelayanan prima”. (edy)

HUT RSUD Lawang Ke-3

Gelar Bakti Sosial Pengobatan Katarak Gratis Malang, SMN – Tepat diusianya yang ke tiga, Rumah Sakit Daerah Lawang semakin menunjukkan kepedulian kepada masyarakat. Dalam rangka Hari Ulang Tahun yang ke-3 ini, RSUD Lawang yang berlokasi di Jalan RA. Kartini No. 5 Lawang kembali menggelar Bakti Sosial operasi gratis bagi masyarakat yang menderita katarak. Dalam hal ini RSUD Lawang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI). Tidak hanya operasi katarak saja, RSUD Lawang juga bekerja sama dengan dengan Badan Keluarga Berencana Kabupaten Malang, menggelar operasi steril KB pria dan wanita MOW/ MOP, Sabtu (22/11). Mengusung tema “Madep Manteb Menjadi Rumah Sakit

Umum Daerah Lawang Sebagai Pilihan Masyarakat Kabupaten Malang”. Dimana kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang menjadi tanggung jawab seorang, keluarga dan masyarakat serta di dukung oleh pemerintah. Pembangunan Kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, sebagai investasi bagi pembangunan. Direktur Utama RSUD Lawang, drg. Mahendrajaya, MM, SpKG dalam sambutannya mengatakan RSUD Lawang merupakan satu-satunya rumah sakit yang hanya dalam waktu satu tahun mampu

menaikkan status rumah sakit menjadi tipe C, prestasi ini bisa kita raih berkat tekat dan kebersamaan antara seluruh karyawan dan dokter sehingga menjadi satu kekuatan yang solid dan mampu meraih prestasi tersebut. Selain prestasi tersebut, RSUD Lawang juga menorehkan prestasi yang membanggakan yaitu dari target pendapatan yang semula hanya 1,7 milyar per tahun, menjadi 20 miliar per tahun. Ini merupakan prestasi yang membanggakan ungkap Mahendra. Sistem pengelolaan rumah sakit secara baik, kerja keras yang dilakukan pihak rumah sakit juga membuahkan sertifikat ISO 90002001 dari Badan Sertifikasi URS. Rangkaian kegiatan bakti sosial operasi katarak dengan jumlah

peserta 53 peserta operasi katarak, dan 10 peserta operasi steril KB. Kegiatan baksos dilaksanakan satu hari penuh, dan tidak menuntut kemungkinan apabila ada pasien yang ingin berobat khususnya bagi operasi steril KB masih bisa dilayani untuk berobat gratis hingga satu minggu ke depan. Disela-sela rangkaian kegiatan baksos, manajemen rumah sakit juga memberikan tali asih bagi karyawan yang telah mengabdikan dirinya selama 30 tahun, mulai dari tahun 1985, sejak masih Puskesmas Lawang hingga menjadi RSUD Lawang. Pemberian tali asih ini diberikan secara langsung oleh Direktur RSUD Lawang drg. Mahendrajaya, MM, SpKG kepada Sudarsih.

Direktur RSUD Lawang drg. Mahendrajaya, MM, SpKG (lengan pendek) menyerahkan nasi tumpeng kepada Dr. Fauzi

Sementara itu salah satu pasien yang mengikuti operasi katarak gratis Suprianto, 43 tahun asal Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan mengaku senang atas diselenggarakan baksos ini, Saya sangat senang dan antusias sekali, untuk melakukan operasi ini, karena biaya untuk operasi itu sendiri mencapai 8,5 juta, itupun belum termasuk obat dan biaya lain-lain, cetus Suprianto kepada wartawan. Dia juga mengatakan informasi ini diperoleh dari Puskes-

Direktur RSUD Lawang drg. Mahendrajaya, MM, SpKG meninjau pasien katarak yang akan dioperasi

mas Kromengan. Ketua Panitia Dokter Dewi Kurniati usai kegiatan tasyakuran mengatakan gebyar HUT RSUD Lawang ke 3 kali ini memang tidak semeriah tahun kemarin, tapi yang terpenting pelaksanaan bakti sosial yang menunjukkan kepedulian kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik dan lancar. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dengan semua pihak terutama dari PERDAMI, Badan

Keluarga Berencana Kabupaten Malang dan sponsor dari Bank Jatim yang mendukung acara baksos ini. Saat ini juga karyawan RSUD Lawang sebanyak 232 karyawan, dengan dokter spesialis gigi sebanyak 4 orang, dokter spesialis mata sebanyak 1 orang, dokter spesialis dalam sebanyak 2 orang, dokter spesialis anestesi 2 orang, dokter spesialis bedah sebanyak 1 orang, dokter magang 4 orang dan dokter umum 6 orang. (Jun)


6

Fokus

Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014

Desa Klitik Mendapat Kunjungan Evaluasi 10 Eks Kepala DKP Divonis Program PKK dari Kader PKK Kabupaten Ngawi Dua Tahun Penjara

Menipu Rekanan

Suasana persidangan eks Kepala DKP

Madiun, SMN - Sidang perkara penipuan komitmen fee proyek infrastruktur dengan terdakwa eks Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Kabupaten Madiun, Ir.Antonius Djaka Priyanto, kembali digelar di Pengadilan Negeri Kota Madiun, Jawa Timur, dengan agenda pembacaan vonis, Kamis (20/11/ 2014). Sebelum membacakan amar putusannya, majelis hakim yang diketuai Agus Pambudi, secara bergantian membacakan hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam menjatuhkan vonis. Termasuk hal yang meringankan dan yang memberatkan. Hal yang memberatkan, terdakwa Antonius berbelit-belit di persidangan dan tidak mengakui perbuatannya. Sedangkan hal yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum, tidak menikmati uangnya dan masih mempunyai tanggungan keluarga.

“Terdakwa Ir.Antonius Djaka Priyanto secara syah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan. Oleh karenanya, menghukum terdakwa selama dua tahun dikurangi selama terdakwa ditahan dan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan”, kata ketua majelis hakim, Agus Pambudi, dalam amar putusannya. Atas vonis ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Bambang Setyo Hartono, menyatakan pikir-pikir. Sedangkan terdakwa, melalui penasehat hukumnya, Koko Widyatmoko, akan mengajukan banding. “Kita akan mengajukan upaya banding. Klien kami tidak bersalah kok”, kata Koko Widyatmoko, kepada wartawan usai sidang. Dalam sidang sebelumnya 3 November 2014 dengan agenda tuntutan, JPU menuntut terdakwa selama 3 tahun 6

bulan. Dengan begitu, putusan majelis hakim lebih ringan 1,5 tahun dari tuntutan JPU. Sekedar diketahui, perkara yang menjerat Antonius Djaka Priyanto, bermula ketika ia masih menjabat sebagai sekretaris Dinas PU Pengairan Kabupaten Madiun tahun 2011 lalu. Bersama Anton Sudarmanta yang saat itu menjabat sebagai Komisioner KPU Kota Madiun, mereka menjanjikan para kontraktor yang hadir dalam pertemuan di Kafe Silva di Jalan Suhut Nosingo Kota Madiun bulan Agustus 2011, mampu mengurus proyek infrastruktur bidang pengairan Kabupaten Madiun tahun 2011 dari pusat senilai Rp.25 milyar lebih. Untuk itu, kemudian 10 asosiasi kontraktor dimintai uang komitmen fee di depan. Namun setelah uang fee sebesar 7 persen dari nilai proyek atau sebesar Rp.1,875 milyar diserahkan, ternyata proyek yang dijanjikan tidak turun. Karena merasa dirugikan, beberapa orang kontraktor melapor ke polisi. Sedangkan perkara Anton Sudarmanta, sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Karena perkara kasasinya dengan Nomor 884 K/Pid/2013 tertanggal 23 Oktober 2013, sudah turun. Terpidana Anton Sudarmanta juga sudah dieksekusi Kejaksaan untuk menjalani hukuman selama 3,5 tahun, 12 Mei 2014 lalu. (Sy)

Sisa Uang Kompensasi WTS Akan Dikembalikan ke Pemprov Madiun, SMN - Pemberian uang kompensasi bagi Wanita Tuna Sosial (WTS) eks Lokalisasi Wanita Harapan atau yang lebih dikenal dengan nama Gude di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, berakhir hari ini, Rabu (19/11/2014). Menurut Kasi Penyuluhan dan Bimbingan Sosial Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun, Sugito, jika hingga batas akhir ada yang belum mengambil, uang kompensasi dari Pemprop Jawa Timur akan dikembalikan ke Kas Daerah Provinsi. “Batas waktunya hari ini (Rabu) hingga jam kantor usai atau pukul 15.00 WIB. Kalau untuk hari ini tadi, yang mengambil uang kompensasi ada empat WTS. Mereka berasal dari Boyolali (Jateng), Bojonegoro, Ngawi, Blitar dan Tulungagung. Setelah itu, uang kompensasi yang tidak diambil kita kembalikan ke Provinsi”, jelas Kasi Penyuluhan dan Bimbingan Sosial, Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun, Sugito, kepada wartawan. Dengan tambahan empat WTS yang mengambil uang kompensasi hari ini, lanjut

Ilustrasi

Sugito, total yang sudah mengambil sebanyak 67 WTS dari total 77 WTS. “Sedangkan sisanya yang tidak mengambil dan tidak melaporkan diri. Bahkan beberapa orang ada yang hijrah ke Kalimantan dan Sulawesi”, tambah Sugito. Menurutnya lagi, setelah batas waktu pengambilan berakhir, seluruh berkas akan dikirim ke Pemprov Jawa Timur hari Kamis (20/11). Karena itu, jika pada hari Kamis ada WTS yang datang mengambil uang kompensasi, akan ditolak. “Jika ada yang mengambil hari Kamis, sepenuhnya menjadi wewenang Pemprov Jawa Timur”, terang Sugito. Salah satu WTS, sebut saja

Tari, dari Kabupaten Bojonegoro, mengaku dapat informasi menerima uang kompensasi dari mucikari. Pasalnya, ia tidak tahu kalau namanya masuk dalam daftar penerima uang kompensasi. “Saya tidak tahu kalau masuk daftar penerima. Uang ini mau saya buat modal usaha warung kopi”,ujar Tari, kepada wartawan. Untuk diketahui, setelah resmi ditutup 10 November lalu, 77 WTS penghuni lokalisasi Gude menerima uang kompensasi dari Pemprov Jawa Timur, masing-masing sebesar Rp.3 juta. Sedangkan 24 mukikari dan 20 warga terdampak, masing mendapat bantuan dari Pemkab Madiun sebesar Rp.3 juta dan Rp.2 juta. (Sy)

Suasana kunjungan evalusi 10 program PKK di Desa Klitik

Ngawi, SMN - Tepat tanggal 18 november 2014 menjelang akhir tahun pemkab kabupaten Ngawi, menyelesaikan program kegiatan mengunjungi desa Klitik dibawah pimpinan desa Jumirin, kecamatan Geneng oleh camat Yuanto, kabupaten Ngawi oleh Bupati Ir.H Budi Suistyono. Dalam kunjungan evaluasi dihadiri oleh Ketua PKK kabupaten Ngawi Hj. Antik Budi Sulistyono,SH, didampingi Wakil Ketua Nana Ony Anwar, Tim monitoring dari TP PKK kabupaten Ngawi, jajaran muspika kecamatan, perwakilan Dinkes, Dinas Pangan, Bapemas Pemdes (Mahmud),UPT kecamatan Geneng, Ketua/ Wakil TP PKK Kecamatan

Geneng, Ketua dan Wakil TP PKK desa se-kecamatan Geneng, Kepala desa se-kecamatan Geneng dan sejumlah tokoh masyarakat klitik. Kedatangan Tim Kader PKK beserta undangan disambut dengan kemeriahan kesenian reyok, seni budaya yang dimiliki oleh kelompok budaya masyarakat desa klitik dan kalung bunga melati sebagai ucapan sugeng rawuh kepada Ketua Tim PKK kabupaten Ngawi, sesuai motto Ngawi ramah, dengan tepuk tangan bersama berarti tersenyum, tidak ketinggalan awal penyambutan sendra tari dari anak-anak desa dan tembang nostalgia yang dipersembahkan dari anggota PKK desa klitik, pidato dua anak siswi

TK dengan menggunakan bahasa jawa dan nasional, sebelum mengacu pada hasil penilaian oleh Ketua PKK kabupaten Ngawi, TP PKK kabupaten secara langsung turun lapangan monitoring semua kegiatan dan fasilitas yang terkait 10 program PKK, sekaligus kegiatan nyata yang dilakukan oleh kader penggerak PKK desa yang dijalankan selama jenjang waktu sampai sekarang ini, dan perubahan peningkatan yang lebih sempurna waktu kedepan, dengan mengikuti saran/ panduan tim PKK kabupaten yang mungkin selama ini masih ada yang kurang sempurna, dengan sayuk rukun demi tercapainya tujuan bersama. Sebab gerakan PKK suatu gerakan yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat desa, yaitu gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga secara nasional, dalam membangun masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan perempuan sebagai penggeraknya menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa, beraklak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju, mandiri, kesetaraan dan keadilan, kesadaran hukum

inspeksi mendadak (sidak) proyek gedung tiga lantai RSUD Kota Madiun, kemarin (6/11) lalu. Ya, Didik bersama anggota komisi III DPRD kemarin melakukan sidak proyek yang pengerjaannya molor. Selain RSUD Kota Madiun, mereka turun gunung mengecek proyek gedung BPKAD, SMAN 4, SMKN 1, kantong lumpur Jalan Setiabudi, pemeliharaan

jalan paket IV, dan normalisasi saluran Jalan Kartini. Dari tujuh proyek itu, yang progresnya paling lamban adalah normalisasi saluran Kartini dan pembangunan gedung tiga lantai RSUD Kota Madiun. Sedangkan sisanya sudah memasuki tahap finishing. “Yang jelas, tidak sesuainya pada jangka pelaksanaannya. Tak bisa selesai sesuai waktu yang sudah disepakati”, ujar Didik.

pemuda ataupun lansia, dilaporkan masih ada 3 anak gizi buruk yang masih perlu diperhatikan. Sambutan Bapemas Pemdes, sungguh bagus apresiasi secara positif dari kegiatan 10 program PKK karena permasyalahan masyarakat banyak teratasi yang mengurus dari kita lahir sampai lansia, kepala desa adalah pembawa desa intinya pemberdayaan desa bisa dilakukan dengan gotong royong, dan himbauan untuk desa se-kecamatan geneng untuk menyikapi dengan adanya UU baru lebih bijaksana sebaik mungkin, dan bantuan-bantuan dari pemerintah harus benar-benar dialokasikan tepat sasaran. Sambutan Ketua TP PKK kabupaten Ngawi berdasarkan pantauan kegiatan cukup bagus serta kreatif pemuda sudah terpandu dengan baik, hanya diminta setiap ada kegiatan agar administrasi diagendakan jadi lebih mudah untuk monitornya, bahwa kegiatan itu benar-benar ada dan dilaksanakan dengan menyaksikan keaktifan anak-anak TK sudah ada bukti kesejahteraan pun nampak sekali nyata. (Eko S)

Kepala Bapemas Pemdes Mendampingi TP PKK Kabupaten Ngawi Mengevaluasi Ke Desa Widodaren Ngawi, SMN - Agenda ke-18 perguliran kecamatan daerah kabupaten Ngawi, TP PKK mengevaluasi kecamatan Gerih dipasangrahan Desa Widodaren Kecamatan Gerih oleh Kades Heri Suwedi, even monitoring tepatnya tanggal 19 november 2014, even ini semakin bertambah lengkap dalam personil dari dinas/ lembaga dengan kedatangan kepala Bapemas dan Pemdes Drs.Mokch Sodiq Triwidiyanto,M.Si, sudah semakin jelas dengan kegiatan PKK semakin nyata dan berkembang dan mendapatkan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah, semua dilaksanakan demi mensejahterakan masyarakat, mengatasi permasalahan sosial yang melekat dalam kehidupan sehari-hari, intinya Tim Penggerak PKK adalah mitra kerja pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masingmasing jenjang untuk terlaksananya, agenda evaluasi sangat lengkap dalam daftar kehadiran, Ketua/Wakil Ketua TP PKK kabupaten Ngawi Hj. Antik Budi Sulistyono,SH dan Nana Ony Anwar, beberapa Tim Penilai, Kepala/perwakilan Dinas/lembaga, Camat, Kades dan kader PKK sekecamatan Geneng, perwaki-

lan polsek dan undangan. Program pokok PKK (10 program pokok PKK) meliputi penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pendidikan dan ketrampilan, pengembangan kehidupan berkoperasi, pangan,sandang,kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat, evaluasi ini merupakan kegiatan rutin untuk melakukan penilaian kinerja dan keaktifan TP PKK di tingkat desa dalam melaksanakan 10 program PKK, kegiatan yang ada digelar bazar yang menyajikan berbagai produk lokal hasil karya berupa makanan atau kerajinan, bentuk simulasi, kegiatan posyandu dan pos gizi, kreasi seni yang ditampilkan pada saat penyambutan kedatangan Ketua Tim PKK beserta undangan, monitoring tempat toga, rumah sehat, kegiatan pengajian, para senam lansia dan masih banyak lagi, berkesinambunga Kepala desa Widodaren dalam sambutannya menyampaikan selamat datang permohonan maaf apabila ada kekurangan apa yang dilaksanakan pada even ini, selaku Kepala desa sudah semaksimal mungkin untuk mengembangkan semangat masyarakat untuk berprestasi, kepada ibu Ketua TP PKK kabupaten Ngawi nitip pesan untuk menyampai-

kan kepada Bapak Bupati kabupaten Ngawi, rasa terima kasih atas program yang diberikan pada desa Widodaren juga bantuan-bantuan dari pemerintah daerah kabupaten Ngawi, dengan sangat kecewa harapan Bapak Bupati bisa rawuh namun tidak bisa hadir, terpenting diminta pembinaan-pembinaan untuk terus ada agar masyarakat akan selalu semangat dan terwujud yang ada dalam 10 program PKK. Sabutan dari Ketua TP PKK desa Widodaren melaporkan semua kegiatan kader PKK, ada ajuan tentang gedung PKK keadaan rusak sedangkan PKK sangat aktif untuk jadi perhatian, sambutan Kepala Bapemas dan Pemdes menyampaikan satu hal yang terkait dengan masalah desa dengan adanya perkembangan yang baru, tentunya kepala desa sudah mendapat pembekalan dari provinsi terkait dengan UU baru, maka dari itu masyarakatpun harus memahami dengan UU baru, kabupaten dengan desa perlakuannya administrasi (akuntingnya) pertanggung jawabannya diperlakukan sama,meskipun tidak serumit dikabupaten semua harus bisa dipertanggung jawabkan, misal pertanggung jawaban diakhir tahun, laporan keterangan pertanggung jawaban

DPRD Kota Madiun Kecewa Berat Madiun, SMN - Proyek molor di Kota Madiun yang bak deret hitung membuat kalangan wakil rakyat kecewa berat. Dewan mendesak pemkot memberikan sanksi denda kepada rekanan yang gagal memenuhi target waktu pengerjaan. “Kalau dalam lima puluh hari tidak dapat menyelesaikan pekerjaan harus didenda”, kata Wakil Ketua I DPRD Didik Yulianto di sela

dan lingkungan. Maka dari itu kesadaran benar-benar harus dimiliki oleh masyarakat. Sambutan Kepala desa klitik, menyampaikan upaya mensejahterakan desa klitik semaksimal mungkin, harapan kades Klitik pengin mempunyai produk unggulan yaitu berupa upaya penanaman pepaya kalifornia, akan tetapi menanamkan kesadaran masyarakat sangatlah sulit sekali, bahkan upaya dilakukan dengan usaha mandiri menanamkan sepanjang jalan menunjukan dan memberikan contoh pada masyarakat, dan memandu untuk pemuda desa usaha bengkel, serta produk kerupuk semua berjalan lancar yang terus menerus memerlukan panduan dan monitor, maka dari itu untuk dukungan pemerintah kepada masyarakat dalam mengembangkan skiil masyarakat mendapatkan penghasilan baik berupa alat, pelatihan mungkin dana. Sambutan Ketua TP PKK desa klitik menjelaskan jumlah areal wilayah desa dan banyaknya penduduk, sekaligus kegiatan yang dilakukan pokja ya ada, beberapa ketrampilan untuk menambah penghasilan baik di kalangan

Kekecewaan juga terlintas di benak anggota dewan saat sidak proyek pembangunan gedung BPKAD. Pun, Ketua Komisi III DPRD Bondan Panji Saputro tidak yakin proyek tersebut selesai tepat waktu, meski saat ini sudah masuk tahap finishing. “Tidak ada penemuan lain. Hanya kami ragu ini rampung tanggal 11 nanti, dilihat dari banyaknya pengerjaan yang belum

Ilustrasi

selesai”, ujarnya. Meski begitu, dari sisi kualitas pengerjaan, dia melihat sejauh ini cukup bagus. Seti-

daknya, tak ditemukan cacat pada bangunan fisiknya. “Mungkin karena banyak ruang. Ini baru sekali penge-

Suasana evalusi Bapemas di Widodaren

kepada BPD, memberikan informasi kepada masyarakat harus dilakukan, bila tidak akan mendapat sangsi berupa tegoran, lesan bahkan pemberhentian, seperti itu maka harus mempersiapkan, akan tetapi tidak perlu dikhawatirkan Bapemas Pemdes akan mendampingi, Pak Lurah dan Bu Lurah harus selalu komunikasi dengan Pak Camat, perlu diperhatikan sebelum tahun 2015 tentang akset desa akan melakukan penertipan, artinya akset desa jangan sampai lepas dari desa, info lapangan bahwa akset desa sudah berputi, ini yang harus diluruskan ada tanah gogolan, ada tanah suguh dayuh kadang tak tercatat, ini diluruskan dengan pola musyawarah desa dengan segala sektor jadi yang tahu sejarah akset desa itu bisa memberikan informasi yang jelas dan diadministrasikan dan kemudian tahun 2015

catan. Nanti dua kali lagi pasti lebih bagus”, tuturnya. Sementara itu, pelaksana proyek normalisasi saluran Jalan Kartini menyebut keterlambatan pengerjaan akibat pihak ketiga yang tidak dapat mendatangkan barang tepat waktu. “Sejauh ini pengerjaan sudah 70 persen, bukan 45 persen seperti yang dibilang pemkot. Barangnya sekarang sudah datang, jadi bisa segera dipasang”, papar Kashadi, koordinator proyek. Selain kendala dari pihak ketiga, kata dia, keterlambatan

desa menyediakan dana untuk sebagian tanah disertifikatkan dengan kemampuan secara bertahap, untuk kabupaten 3 tahun terakhir Bupati Ngawi mempunyai target pembangunan jalan, menurut dari anggaran 300 milyar, yang bisa dibelanjakan kabupaten 120 milyar untuk jalan, selain pengembangan ekonomi, mengingat batik Ngawi sangat berkembang pesat dan mampu bersaing dengan daerah lain, filter Madiun untuk pengembangan batik dipegang oleh Ngawi, tahun 2015 Ngawi menjadi tahun kunjungan Ngawi ‘Ngawi visit year’ semua satker diharap mengarah kesana sehingga perekonomian akan bergerak, untuk perpustakaan sudah terjawab Bapemas akan membantu, sambutan Ketua TP PKK kabupaten semua sudah cukup sempurna hanya administrasi perlu diperbaiki. (Eko S/adv)

disebabkan banyaknya halangan di lokasi galian. Antara lain adanya pipa-pipa PDAM, kabel listrik dan telepon, serta pipa peninggalan Belanda. “Otomatis molor pengerjaannya. Kalau memang didenda kami siap”, tegasnya. Sedangkan Solikin, pelaksana proyek pembangunan gedung tiga lantai RSUD Kota Madiun, enggan berkomentar banyak. “Bisa minta pernyataan ke pemkot saja. saya sudah laporkan semuanya, jawabannya akan sama”, ucap Solikin. (Sy)


Ponorogo

Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014

Kunjungan Kerja Bupati Pacitan di Kabupaten Samosir

Bupati Pacitan Drs. Indartarto

Pacitan, SMN - Mengawali kunjungan kerja Bupati Pacitan Drs. Indartarto bersama rombongan tiba di Samosir, Senin 3/11 disambut pejabat Pemkab Samosir Drs. Melani Butarbutar, MM, Staf Ahli Bupati Samosir, Kabag Umum Rudi SM Siahaan, AP, MM di Samosir Villa Tuktuksiadong. Kabag Humas Kab. Pacitan kepada HOKI menginformasikan bahwa rombongan Pemkab Pacitan terdiri dari Bupati Drs. Indartato bersama isteri, Sekda Drs. Sukowiyono dan isteri, Asisten Ekbang, Asisten Admum, Kepala Bappeda, Kadis Pendapatankeuas, Kadis Ciptakarya, Kadis Koperindag, Kadis Budparpora, Kepala BPMPT, bersama 7 (tujuh) orang Kepala Bagian. Rombongan Pacitan diterima Bupati Samosir dan staf pada pertemuan di Kantor Bupati Samosir Pangururan, Selasa 4/11 setelah sebelumnya menyaksikan pagelaran seni budaya tortor sigalegale di Museum Hutabolon Simanindo salah satu objek wisata di Pulau Samosir. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Pacitan yang sudah pen-

siun sebagai PNS tersebut mengatakan bahwa kunjungan kerjanya bersama rombongan bertujuan untuk menjalin silaturahmi, berbagi informasi dan elajar mengenai pengelolaan kepariwisataan, ekonomi kreatif dan industri. Indartato menjelaskan bahwa Pacitan berada pada wilayah bagian Selatan Pulau Jawa dan berbatasan dengan Jawa Tengah. Wilayah Pacitan adalah bagian dari kawasan Geopark Gunung Sewu, sehingga pada konperensi Global Geopark Network Unesco di Kanada bulan Oktober hadir bersama Bupati Samosir. Bupati Samosir bersama Pimpinan SKPD Samosir menyambut baik kunjungan Bupati Pacitan beserta rombongan dan memaparkan kondisi, potensi dan permasalahan yag dihadapi Kabupaten Samosir sejak terbentuk menjadi daerah otonom baru tahun 2003 dan menetapkan visinya di sektor pariwisata. Tahun 2014-2015 telah dicanangkan menjadi Tahun Kunjungan Wisata Samosir. Sebuah peluang besar buat pengembangan pariwisata di Samosir dengan dicanangkannya kawasan Danau Toba sebagai

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan diusulkannya Geopark Kaldera Toba menjadi Anggota GGN Unesco. “Wujud keseriusan kita untuk menerima dan mengusulkannya, saat ini Pemerintah Prov.Sumatera Utara dan 7 (tujuh) Kabupaten di kawasan Danau Toba, khususnya Kab.Samosir yang berada di tengah kawasan sedang membangun Etalase Geopark Toba diatas tanag seluas 22 Ha di kawasan Pusuk Buhit, asal muasal Orang Batak” jelas Mangindar Simbolon. Selanjutnya Bupati Samosir menjelaskan bahwa sambil menyusun organisasi pengelolaan Geopark Toba, juga melakukan sosialisasi di tingkat Geoarea dan Geosite di Samosir, sehingga secara bertahap masyarakat akan siap menerima kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara serta memahami manfaat dan fungsi Geopark Toba yakni Fungsi konservasi, fungsi edukasi dan penelitian sejarah terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir 75 ribu tahun yang lalu. Usai pertemuan di kantor Bupati, rombongan Bupati Pacitan diundang mengikuti jamuan makan siang di rumah dinas Bupati Samosir, kompleks Pasanggarahan Pangururan, sebelumnya rombongan melaksanakan sholat di mesjid yang ada di kawasan Pasanggarahan tersebut. Makan siang dan silaturahmi berlangsung baik dan dalam suasana kegembiraan. Bupati Samosir dan Bupati Pacitan dengan memberi hiburan dengan mengumandangkan lagu dan tukar menukar cendera mata. Rombongan diberangkatkan Bupati Samosir menuju Medan, setelah Wakil Bupati Samosir menutup pertemuan dengan ucapan terimakasih dan selamat jalan, Horas. (nes/gus)

Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Pacitan

Beri Pemahaman Model Siaran Luar Kepada Anak SD Pacitan, SMN - Muncul pemandangan unik saat acara pemberangkatan napak tilas rute gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman di Desa Klepu Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan. Kehadiran mobil unit siaran luar Radio Suara Pacitan yang sedang menyiarkan secara langsung agenda tersebut cukup menyedot perhatian anak-anak SD. Unit mobil dengan perangkat siar Mobile beserta para crew itu telah berada di lokasi kegiatan di Desa Klepu Kecamatan Sudimoro sejak sehari sebelum acara dimulai. Maklum, perangkat studio mini yang terpasang didalam kendaraan cukup rentan goncangan dan berat sehingga memaksa crew berangkat lebih awal. Sejak upacara pemberangkatan akan dimulai, puluhan anak anak SD berkerumun disekitar kendaraan yang sedang melakukan siaran langsung. Beberapa diantaranya bahkan berusaha untuk melihat ke dalam nelalaui kaca kendaraan yang tertutup. Rasa penasaran anak-anak itu akhirnya terobati. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Pacitan, Ir. T Andi Faliandra, MM yang menangkap

7

Bupati Amin Launching BPJS Kesehatan

Bupati Ponorogo H. Amin, SH, perwakilan BPJS cabang Madiun Ibu Indri saat melaunching BPJS di Ponorogo

Ponorogo, SMN - BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) baru - baru ini mulai booming, namun banyak pihak juga tidak mengerti apa itu BPJS? padahal BPJS merupakan lembaga yang penting yang akan mengatur masalah jaminan kesehatan, keselamatan kerja dan pensiunan masyarakat. Untuk itu pada hari Kamis, 13 No-

pember 2014 bertemapat Pringgitan Rumah Dinas Bupati diselenggarakan launching BPJS dan penyerahan secara simbolis kartu BPJS kepada masyarakat serta penandatanganan kerjasama/MOU antara BPJS dan Pemerintah Daerah kabupaten Ponorogo. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ponorogo H. Amin,

SH, perwakilan BPJS cabang Madiun Ibu Indri, camat, dokter serta kepala puskesmas se-Kabupaten Ponorogo. Sebanyak 19.155 kartu diserahkan untuk didistribusikan kepada 19.155 orang yang telah mendaftar menjadi anggota BPJS. Dalam sambutannya Bupati menyatakan bahwa tantangan bagi pemerintah adalah dapat memaksi-

malkan promosi dan sosialisasi BPJS kepada seluruh elemen masyarakat serta mekanisme pembayaran agar tidak terjadi keresahan dalam masyarakat. Dan ini bisa jadi merupakan langkah kecil menuju Indonesia yang lebih baik dalam mengcover masyarakat dalam bentuk asuransi karena masih banyak masyarakat yang belum tercover oleh asuransi. Bagi orang yang tidak mampu atau orang miskin, iuran BPJS dibayarkan oleh pemerintah dan disebut sebagai Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI). Siapa saja yang berhak menjadi PBI ditetapkan sesuai dengan undang-undang. Sedangkan bagi mereka yang diluar PBI, dimasukkan ke dalam kategori Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Non PBI), terdiri dari Pekerja Penerima Upah (misalnya PNS, TNI/Polri, Perusahaan Swasta, dll) dan Pekerja Bukan Penerima Upah (misal wiraswata, veteran, pensiunan, dll). Dan harapan besar adalah Perubahan nyata yang membawa masyarakat ini sehat dan sejahtera. (wied)

Grebeg Tutup Suro Ponorogo Ponorogo, SMN - Berbagai kegiatan dihelat guna menyemarakkan Grebeg Tutup Suro (GTS) setiap tahunnya tak terkecuali ditahun 2014 ini. Tradisi yang dipusatkan di Monumen Bantarangin Desa Somoroto Kecamatan Kauman ini menandai berakhirnya bulan Muharram. Seperti halnya pada hari Kamis, 20 Nopember 2014 diselenggarakan ziarah makam di astana srandil yang diikuti Bupati Ponorogo H. Amin, SH, Wakil Bupati Hj. Yuni Widyaningsih, SH serta tak ketinggalan forpimda Kabupaten Ponorogo. Masih banyak lagi kegiatan mulai ketoprak, wayang kulit, mocopat, pentas reyog, istighozah hingga puncak acara berupa kirab budaya yang akan digelar pada hari Minggu, 23 Nopember 2014 dengan mengambil rute seputaran Kecamatan

Ilustrasi

Kauman. Bupati Ponorogo menyatakan kegiatan GTS ini merupakan upaya pelestarian sejarah yang diselengga-

rakan setiap penghujung bulan suro. Kekayaan budaya Ponorogo wajib untuk dilestarikan biar tidak punah sehingga pada perkembangannya

Pemkab ponorogo memasukkan GTS dalam rangkaian grebeg suro yang diselenggarakan Pemkab Ponorogo. (wied)

Penutupan Lokalisasi Kedung Banteng Ponorogo Masih Tarik Ulur

Ir. T Andi Faliandra, MM memberi penjelasan kepada anak-anak SD

kegelisahan anak-anak itu menyempatkan diri menghampiri mereka. Setelah menyapa, Pak Andi biasa Ia dipanggil membuka pintu mobil dan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk melihat. Bahkan, dengan lugas Andi menjelaskan isi perangkat beserta fungsinya. Dengan antusias anak anak SD itupun memperhatikan sembari bergantian melihat tumpukan perangkat elektronik dari pintu mobil. Mobil unit siaran luar Radio Suara Pacitan merupakan pendukung siaran lapangan bagi

lembaga penyiaran publik lokal yang dulu bernama RKPD. Didalam mobil terdapat satu unit perangkat siar beserta system audio untuk publikasi. Untuk melakukan siaran langsung dari lapangan mobil unit siaran luar dapat mengunakan 3 cara. yakni, siaran mengunakan frekwensi mikro, menggunakan sistem hybrids seluler baik PSTN maupun GSM serta siaran striming internet. Tekhnologi itu dapat digunakan sesuai kebutuhan mengingat wilayah Pacitan yang berbukit dan bergunung. (nes/gus)

Sumani, Kepala Dinsosnakertrans

Ponorogo, SMN - Penutupan lokalisasi Kedung Banteng, yang ada di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, tidak kunjung ada kepastian, bahkan terkesan ada tarik ulur, pasalnya pihak Dinsosnakertrans selain menunggu keputusan Bupati juga masih menunggu hasil kajian dari tim STAIN Ponorogo. “Kita belum pastikan kapan akan menutup Kedung Banteng, karena masih menunggu hasi kajian dari Tim yang akan diserahkan akhir bulan ini, serta menunggu perintah dari Bupati”, ujar Sumani Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo. Sesuai instruksi Gubernur Jawa Tinur Nomor 460/7705/031/2014 seharusnya penutupan semua lokalisasi yang ada di Jawa Timur termasuk Ponorogo tahun ini semestinya segera direalisasikan. “Penutupan lokalisasi tidak semudah membalikan telapak tangan, karena ini menyangkut hajat orang banyak, jadi banyak hal yang harus dipertimbangkan, walau disatu sisi merupakan instruksi dari Gubernur,”imbuhnya. Menurutnya, tim STAIN Ponorogo mewakili semua akademisi akan mengkaji dampak

ekonomi, sosial, kemasyarakatan, kesehatan dan lainnya terhadap penutupan loakalisasi. Hasil kajian akan diserahkan ke Dinsosnakertrans, sebagai pedoman untuk melakukan penutupan, dan pertanggungjawaban nantinya. “Setelah kita menerima hasil dari Tim, kemungkinan awal bulan Desember, dimana Dinsos Jatim sudah memberikan sinyal kepada kami untuk sesegera mungkin melakukan penutupan,”terangnya. Pendekatan kini terus dilakukan terhadap penghuni lokalisasi selain untuk uang pesangon sebesar 3 juta per PSK merupakan bantuan yang diberikan dari Pemprof Jatim. “Karena tidak ada ketersediaan anggran dari APBD Ponorogo, jadi kita hanya mengandalkan bantuan dari Pemprof Jatim itupun hanya untuk PSK yang berasal dari Ponorogo saja, sedangkan untuk yang luar daerah belum tahu”, jelasnya. Untuk sementara ini terdata ada sedikitnya 18 orang PSK dari Ponorogo sedangkan untuk yang dari luar kota ada 169 orang dibawah naungan 39 mucikari yang menempati lahan seluas 1 hektar lebih tersebut. (wied)

Rehab SDN Sonobekel 4 Diduga Tak Sesuai RAB

Pelaksanaan rehap ruang kelas SDN Sonobekel 4

Nganjuk, SMN - Kembali pelaksanaan rehab ruang kelas dengan anggaran program DAK 2014 di duga tak sesuai RAB. Seperti yang terjadi di SDN Sonobekel 4 kecamatan tanjunganom nganjuk yang menggunakan besi dengan diameter 8- sket untuk ring balok dan kolomnya. Sedangkan dalam gambar jelas harus menggunakann besi dengan diameter 10 sket. Untuk semen menggunakan merk puger yang di

akui harganya jauh lebih murah dari RAB. Ketika masalah besi ini di konfirmasikan kepada ketua pelaksana rehab tidak bersedia menjelaskan tetapi menyarankan untuk menemui kepala sekolah saja. Sementara saat itu kasek Sonobekel 4,HJ. Sumini S Pd,M Pd sedang tidak ada. SDN Sonobekel 4 kec tanjunganom mendapat DAK sebesar Rp 342.000.000,- untuk rehab enam ruang kelas. Di pergunakan untuk

meninggikan kurang lebih satu setengah meter dan merehab atap lama yang dari rangka besi diganti dengan kayu. Dikerjakan secara swakelola dengan ketua tim pelaksana pembangunan adalah salah satu guru SDN Sonobekel sendiri sedangkan komite hanya sebagai anggota. Sedangkan dalam pembelanjaan bahan bangunan lakukan oleh KS dan ketua tim pelaksana. Masalah pembesian ini tampaknya bukan hanya dilakukan di DAK

saja namun hal ini juga dilakukan ketika SDN Sonobekel 4 melaksanakan pembangunan gedung perpustakaan dengan dana bansos APBN sebesar Rp 120.000.000,-. Pertengahan tahun 2014 ini. Saat itu di lapangan ternyata dalam pembangunannya menggunakan besi dengan diameter 8 untuk ring balok dan kolomnya. Bahkan campuran semennya menggunakan kapur gamping. Saat itu ketika dikonfirmasi

Kasek beralasan bahwa itu dilakukan untuk menutup biaya urug yang cukup tinggi dan hal tersebut juga sudah diketahui konsultan. Padahal dalam gambar bansos perpus yang sudah direvisi itu menggunakan pembesian dengan diameter10 sket. Kalau sudah begini kenyataannya ini salah siapa? Bila pelaksanaan tidak sesuai dengan RAB akankah ada tindakan tegas dari dinas terkait? [R/JK]


8

Jawa Timur

Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014

Kades Sidoarjo Dibekali Pemprov Jatim Siapkan Ilmu Pengelolaan Pajak Laboratorium Standarisasi IKM

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.Hum menyematkan tanda peserta Bimtek Pajak Daerah

Sidoarjo, SMN - Demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak, kepala desa maupun kelurahan se Kabupaten Sidoarjo dibekali ilmu tentang pengelolaan dan pemungutan pajak daerah. Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pajak Daerah ini, diharapkan kualitas kinerja pengelolaan dan pemungutan pajak daerah yang dapat dipertanggungjawabkan dapat meningkat Dalam sambutannya membuka Bimtek Pajak Daerah, Bupati Si-

doarjo H. Saiful Ilah, SH,M.Hum mengatakan, bahwa sejak dilimpahkannya wewenang pengelolaan pajak pusat menjadi pajak daerah, telah banyak berdampak pada penerimaan pendapatan dan belanja daerah. Upaya-upaya meningkatkan penerimaan pendapatan dari sektor pajak terus dilakukan oleh Kabupaten Sidoarjo. Dengan membuat regulasi pajak daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengelolaannya,” jelas bupati. Upaya lainnya adalah dengan

meningkatkan sumber daya manusia dalam pengelolaan pajak dan pelayanan kepada masyarakat. Memperbaiki sistem pengelolaan sistem pajak daerah, dan melakukan kerjasama dengan Bank Jatim dalam proses pembayaran secara online, juga salah satu upaya meningkatkan penerimaan pendapatan dari sektor pajak. Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa keberhasilan pemungutan dan penerimaan pajak, tidak terlepas dari peran dan kedudukan kepala desa/kelurahan. Sebagai ujung tombak pemerintahan, peran para kepala desa maupun kelurahan sangat dibutuhkan. “Kades ini yang langsung berhubungan dengan masyarakat, baik dari fungsi pelayanan masyarakat maupun fungsi pengawasan pembangunan,” jelas bupati. Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sidoarjo Djoko Sartono, SH,M.Si mengatakan, bahwa salah satu tujuan di selengarakan kegiatan Bimtek kali ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dalam penyelesaian permasalahan terkait wajib pajak dan obyek pajak. (met)

Dugaan Korupsi

Kades Cukurguling Dipastikan Aman Pasuruan, SMN - Dugaan penyimpangan dana RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dari Kemenpera di Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan mulai dalam tahap pemanggilan saksi-saksi. Adanya rumor yang berkembang di desa Cukurguling terkait kepastian bahwa Kepala desanya tidak mungkin sampai di proses di Polres Bangil bukan isapan jempol semata. Beberapa warga pun mengatakan bahwa ibu Kepala desa sendiri pernah bilang kalau suaminya tidak mungkin dipanggil Polres Bangil karena sudah ada pengkondisian di rekan-rekan wartawan, beberapa lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta melalui kedekatannya dengan Bupati Pasuruan dan beberapa oknum penegak hukum yang membuat proses penyidikan ini rencananya akan

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat memberikan pengarahan saat didapuk menjadi Keynote Speaker Seminar Nasional Unair Surabaya.

Surabaya, SMN - Menghadapi pasar bebas ASEAN 2015, Pemprov Jatim bakal menyiapkan laboratorium standarisasi industri kecil dan menengah (IKM). Upaya lainnya adalah dengan melakukan standarisasi dan sertifikasi barang dan jasa. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, saat menjadi Keynote Speaker Seminar Nasional dengan tema ‘Potensi Daerah dan Peningkatan Daya Saing Indonesiadi Era MEA’, di Aula Garuda Mukti, Gedung Rektorat Universitas Airlangga, Kamis (20/11). Menurut Soekarwo, Lab Standarisasi IKM ini berbentuk mobil yang didalamnya terdiri dari berbagai macam kebijakan yang melayani standarisasi dan

sertifikasi terhadap barang dan jasa. “Kami telah memesan beberapa mobil yang akan dilengkapi petunjuk tentang standarisasi dan sertifikasi barang dan jasa. Keberadaan mobil ini akan berkeliling di setiap daerah yang ada di Jatim,” ujarnya. Pakde Karwo, sapaan tenar Soekarwo menjelaskan, dalam Lab Standarisasi IKM tersebut akan dijelaskan secara detail pengetahuan bahan baku produk, cara desain produk, pemasaran, pelatihan, sertifikasi halal, Sertifikat Nasional Indonesia (SNI), perlindungan produk hingga peningkatan kualitas SDM secara teknis hingga manajerial. Selain itu, mobil yang telah didesain tersebut juga memberikan petunjuk mengenai fasilitasi

permodalan yang bekerja sama dengan Bank UMKM Jatim, sekaligus bimbingan standarisasi dari lembaga yang berkompeten. “Mobil tersebut akan berkeliling di setiap daerah di Jatim dan akan berhenti di empat Bakorwil guna memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang pentingnya standarisasi menghadapi Pasar Bebas Asean,” imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo juga mengingatkan pentingnya daya saing bagi seluruh masyarakatnya. Menurutnya, daya saing sangat ditentukan oleh infrastruktur, kualitas SDM serta pengelolaan yang efektif barang dan jasa. Mengelola barang dan jasa ini tidaklah mudah dalam menghadapi Pasar Bebas Asean. Namun,

barang dan jasa perlu disertifikasi dan distandarisasi. “Standarisasi dan sertifikasi adalah upaya yang harus segera dilakukan. Jangan sampai pasar dalam negeri kita diambil oleh luar negeri,” tegasnya. Menurutnya, terdapat peluang dan tantangan dalam menghadapi Pasar Bebas ASEAN 2015. Peluang yang bisa diraih adalah ASEAN sebagai pusat jaringan produksi (production network) dan kawasan tujuan investasi. Selain itu, pasar tunggal memudahkan pembentukan joint venture dengan perusahaan di kawasan Asean sehingga lebih memudahkan akses bahan baku yang belum dapat dipasok dari dalam negeri. Sedangkan tantangan yang harus dihadapi adalah meningkatkan transfer teknologi dari negara maju ke negara berkembang yang menciptakan pasar seluas 4,47 juta km2 dengan potensi pasar lebih kurang sebesar 625 juta jiwa. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Senat Akademik Unair Prof Fendy Suhariadi mengatakan, jelang pasar bebas ASEAN ada ancaman dan tantangan serius yang harus dipersiapkan oleh masyarakat dan mahasiswa. Tantangan dan ancaman serius tersebut meliputi banyaknya arus barang, jasa dan SDM yang dengan mudahnya keluar masuk ke Jatim. Hal tersebut harus diantisipasi melalui regulasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. “Pasar Bebas ASEAN 2015, mengharuskan kita sebagai bangsa mempersiapkan diri secara kualitas. Jika tidak, SDM bangsa kita yang kurang akan dengan mudah dihabisi oleh bangsa asing yang masuk,” pungkasnya. (syam)

Pembangunan Proyek Tambal Sulam di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Gresik Diduga Pekerjaan Asal-asalan

Ilustrasi Korupsi

jalan di tempat. Adanya keterlibatan pihak Muspika terkait dugaan penyimpangan program RTLH ini semakin ketara ketika Sekcam Kecamatan Lumbang yang ditemui lsm Pasdewa dan tim LPPNRI - DPK Pasu-

ruan beberapa pekan lalu terkesan menutupi dan mengatakan bahwa pak Camat tidak tahu apa-apa terkait program tersebut apalagi namanama penerima bantuannya, ujarnya sambil menanggapi secara acuh tak acuh. (bad)

Ada Apa dengan Polres Bangil ?

Ilustrasi Korupsi

Pasuruan, SMN - Terkait dugaan korupsi dana bantuan RTLH Desa Cukurguling kecamatan Lumbang Kabu-paten Pasuruan oleh perangkat desanya dinilai

beberapa tokoh masyarakat tidak akan berlanjut atau jalan di tempat. Dihubungi lewat telpon pagi hari (Sabtu) ke wartawan media ini, nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa beberapa tokoh masyarakat telah menyayangkan adanya proses penyidikan yang dilakukan Polres Bangil, Jumat kemarin. Dikatakan bahwa dari 9 saksi korban yang dipanggil 4 diantaranya tidak hadir karena ada intervensi sebelumnya, sedang 5 saksi yang hadir guna memberikan keterangan tidak bisa berbuat apa-apa karena didalam ruang penyidikan sudah ada Kepala desanya, padahal tidak ada panggilan resmi buat Kadesnya. “Kita naikkan ke Polda saja pak, percuma kayaknya ada indikasi Polres Bangil sudah ada pengkondisian, masak saksi di BAP di satu ruangan sudah ada Kadesnya. Sampai di rumah 5 orang saksi korban ini pun kecewa. Apa memang begitu prosesnya?,” ujarnya jengkel menutup perbincangan. Kita tunggu kabar berita selanjutnya. (bad)

Gresik, SMN - Pekerjaan yang sangat mudah, pembangunan Kota Gresik dengan anggaran tahun 2014 diduga dikerjakan asalasalan. Disinyalir bagi rekanan Pemkab. Gresik banyak pembangunan yang dikerjakan tidak memenuhi standart. Salah satu contoh pembangunan proyek tambal sulam, tepatnya di depan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik, banyak jalan aspalnya retak maupun berlubang, baru dikerjakan belum lama sudah mengalami retak yang belum tertutup dan masih banyak berlubang, sudah dianggap pekerjaan selesai. Seharusnya pekerjaan tersebut mulai dari retak maupun berlubang itu seharusnya digaruk, baru

Kondisi jalan yang rusak

diberi tanda terus pemberian curah maupun aspal, lalu di slender. Ini dikerjakan asal jadi. Pembangunan

proyek tersebut belum lama dikerjakan, sudah mengalami retak maupun lubang yang masih

menganga. Maka hal ini kami memberitahukan ke pihak Dinas PU Bina Marga Kabupaten Gresik, untuk memberi sanksi. Kalau bisa diberi sanksi berat yaitu black list, biar melek para rekanan yang nakal, untuk mencari keuntungan yang lebih besar gak susah-susah mengeluarkan keringat. Maka hal ini kami menghimbau oleh pihak PU Bina Marga Gresik untuk menindak lanjuti oleh rekanan nakal, yang tidak menuruti petunjuk dari Dinas PU, yang dikerjakan hanya asal jadi, maka hal tersebut tidak terulang lagi ke rekanan yang lain, oleh pihak PU harus tanggap dan tegas untuk menindak rekanan yang nakal, bukan kepentingan pribadi, ungkapnya. (syam)

Pembangunan Proyek Pengerasan Jalan dan Saluran di Kecamatan Benjeng Betatu Disinyalir Asal Jadi Gresik, SMN - Sarana dan prasarana pekerjaan pembangunan, untuk meningkatkan pemerintahan Kota Gresik dengan tahun anggaran 2014 yang baru dikerjakan sudah banyak membawa dampak negatif. Diduga bagi rekanan Pemkab. Gresik yang dikerjakan hanya asal-asalan untuk meraup keuntungan yang lebih besar dan bagi masyarakat Kota Gresik sangat dirugikan, disebabkan pekerjaan tidak memenuhi RAB maupun spesifikasi teknisi. Pada saat wartawan SMN

turun kelapangan untuk mengontrol pada waktu pekerjaan dimulai, dari galian seharusnya kedalaman 60 cm sampai 70 cm, ini tidak melainkan hanya antara 20 cm sampai 30 cm saja. Semua pembangunan proyek tersebut hanya dikerjakan asal jadi dan apalagi pembangunan proyek saluran juga satu paket, juga tidak memenuhi RAB, pada saat pekerjaan dimulai dari pengadukan luluh, sudah sangat jelas, yang digunakan luluhnya sangat kering. Kami posisi dilokasi, itupun juga ada pengawas maupun Pengerjaan proyek pengerasan jalan dan saluran air di Kec. Benjeng

mandor bangunan, dua orang tersebut pura-pura tidak mengetahui hal pekerjaan tersebut. Kami melaporkan hal ini ke pihak Dinas PU Bina Marga Gresik, dan juga ditemui oleh Subairi dan kebetulan juga pihak konsultan berada di kantor Dinas PU Bina Marga Gresik. Untuk menindaklanjuti, hal proyek tersebut, tak lama kemudian pihak konsultanpun langsung menghubungi lewat via telephone dari salah satu pengawas proyek ter-

sebut disuruh mengecek keberadaan laporan dari wartawan, untuk menindak lanjuti laporan kami dari pihak proyek tersebut yang dikerjakan hanya asala jadi, salah satu contoh pengadukan luluh sangat kering, dan kadar semenpun kurang. Maka hal proyek tersebut sudah kami laporkan ke pihak Dinas PU maupun pengawas konsultan, ada kemungkinan pihak terkait diduga ada main alias tutup mata ungkapnya. (Syam)


9

Nusantara

Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014

Pilwali Surabaya

Parpol Adem Ayem Tunggu Petunjuk DPP

Tri Rismaharini

Surabaya, SMN - Sejumlah Partai Politik di Surabaya hingga sekarang belum ada yang menjalankan proses tahapan pemilihan Cawali dan Cawawali. Meski saat ini masa pendaftaran Pilwali jika dilakukan secara langsung waktunya hanya tinggal dua bulan saja atau proses pendaftaran calon dimulai bulan Pebruari 2015 mendatang. Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk DPP PKB soal proses penentuan siapa Cawali atau Cawawali yang bakal diusung dalam Pilwali masa jabatan 2015-2020. Apalagi sampai sekarang Perpu Pilkada Langsung belum ada

kejelasan kapan bakal disahkan. “Makanya, kami saat ini ambil posisi tiarap menunggu petunjuk dari DPP PKB terkait Pilwali Surabaya tahun depan,” kata Syamsul Arifin, Sabtu (22/11/2014) lalu. Diperkirakan, ungkap Syamsul, petunjuk terkait Pilwali dari DPP PKB akan turun sekitar bulan Januari 2015. Dimana diharapkan pada saat itu juga sudah ada kejelasan soal Pilkada langsung atau tidak langsung untuk Pilwali Surabaya. Mengenai nama Tri Rismaharini untuk bisa diusung menjadi Wali Kota kembali oleh PKB, menurut Syamsul, pihaknya tidak bisa memberi jaminan dan garansi

pada calon incumbent tersebut. Karena PKB tentunya akan memilih calon kepala daerah yang diusung harus loyal terhadap partai. “Jika bu Risma bisa loyal pada PKB maka tidak salah jika kami usung. Tapi kalau tidak bisa ya kemungkinan nama lain bisa diusung PKB dalam Pilwali nanti,” ucap Syamsul. Hal sama disampaikan Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Sampai saat ini pihaknya belum melakukan persiapan apapun terkait Pilwali Surabaya tahun 2015. Ini dikarenakan DPC PDIP Surabaya masih menanti petunjuk dari DPP PDIP terkait Pemilihan Kepala Daerah.

Dengan demikian hingga saat ini juga belum ada nama-nama yang bakal diusulkan sebagai Cawali maupun Cawawali Surabaya periode 2015-2020 meski nama Tri Rismaharini masih menjadi andalan PDIP sekarang ini. “Untuk itu ditunggu sajalah, mungkin nanti setelah Kongres PDIP akan ada petunjuk soal apa yang harus dilakukan menghadapi Pemilukada,” kata Whisnu Sakti Buana. Sementara itu, PKS Kota Surabaya hingga saat ini juga belum bersikap terkait Pilwali Surabaya. Ini dikarenakan belum adanya petunjuk dari DPP PKS terkait pemilukada. Salah satu pengurus DPD PKS Surabaya, Akhmad Suyanto mengatakan, dengan belum adanya petunjuk dari DPP PKS soal Pemilukada maka semuanya belum ada kejelasan. Termasuk kriteria nama calon kepala daerah yang akan diusung nantinya. Meski demikian, ungkap Suyanto, nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ini masih menjadi calon bidikan dari PKS untuk diusung dalam Pilwali 2015 mendatang. Meski begitu, calon yang diusung PKS harus tetap melalui tahapan proses penjaringan sesuai ketentuan partai. “Jadi, saat ini kami pengurus di daerah dalam posisi menunggu petunjuk dari DPP PKS soal Pemilukada. Meski begitu langkah persiapan untuk berjaga-jaga tetap dilakukan sebagai antisipasi turunya petunjuk DPP,” tutur Suyanto. (syam)

Sukses Pilkades e-Voting

Musi Rawas Siap Gelar Pilkada Elektronik Musi Rawas, SMN - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) secara elektronik (e-voting) memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya dapat meminimalisir manipulasi data dalam proses pemungutan suara. “Karena secara teknis ketika pemungutan suara dilakukan dari pukul 07.00 hingga 13.00, seluruh aktivitas mesin e-voting direkam, sehingga ada rekam jejak filenya,” kata Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik BPPT, Andrari Grahitandaru, dalam diskusi “Mengukur Kesiapan Daerah dengan Pilkada E-Voting”, di Kantor MMD Initiative, di Jakarta, Rabu 19 November 2014 lalu. Menurut Andra, proses e-voting sangat aman. Layaknya internet banking, data pemilih diverifikasi dengan menggunakan alat yang terpisah dengan perangkat pemungutan. Dia pun memastikan bahwa perangkat e-voting tidak terhubung ke jaringan manapun ketika pemilihan terjadi, sehingga dipastikan tidak akan mengalami gangguan sistem atau hacking. “Jadi perangkat dan sistemnya benar-benar murni dari mesin yang berada di TPS dan tidak terhubung ke jaringan internet manapun. Ketika akan dikirim ke pusat baru akan dipasangkan modem, tapi itu prosesnya sangat cepat sehingga tidak ada waktu bagi hacker untuk memanipulasi data,” bebernya. BPPT sendiri, telah melakukan uji coba pemungutan suara melalui elektronik dalam

Ilustrasi

Polres Palangkaraya Gerebek Gudang Penimbunan Solar Palangkaraya, SMN - Unit Reskrim Polresta Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menggerebek gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang diduga milik oknum pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup pemerintah kota yang berinisial IW. Kasat Reskrim Polres Palangkaraya AKP M Ali Akbar, di Palangkaraya, Rabu (19/11/ 2014), mengatakan, pihaknya mengamankan 45 jeriken dan enam buah kendaraan roda empat yang sudah dimodifikasi untuk digunakan membeli bahan bakar solar. “Di gudang kami menemu-

kan 3.000 liter solar dan langsung kami sita,” kata AKP M Ali Akbar kepada wartawan. Dia menjelaskan, penggerebekan berawal dari informasi masyarakat setempat. Polisi pun langsung melakukan penyelidikan secara intensif oleh pihak Unit Reskrim Polres Palangkaraya. Diduga, solar itu akan dijual oleh pemiliknya setelah harga BBM naik untuk meraup keuntungan lebih besar. Pihaknya juga menjelaskan hasil penimbunan solar ilegal tersebut akan segera ditindaklanjuti secara intensif. “Untuk tindak lanjut kasus tersebut, kami akan melakukan

pemeriksaan dan meminta keterangan saksi-saksi dari tetangga sekitar dan oknum PNS Iw,” ucap AKP M Ali Akbar. Apabila terbukti oknum PNS tersebut melakukan pelanggaran, maka akan dikenakan sanksi Undang-Undang No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas). AKP M Ali Akbar menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus penimbunan BBM jenis solar tersebut dan memberantas oknum yang meraup keuntungan dari dampak kebijakan pemerintah pusat dalam menaikkan harga BBM. (mandau)

Disediakan Angkot Gratis

Warga Mojokerto Tetap Tak Mau Naik

Ilustrasi angkot Ilustrasi pemilihan umum menggunakan e-voting

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di tiga Kabupaten, di antaranya Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan Kabupaten Jembrana Bali. “Meski masih taraf uji coba, namun hasilnya menunjukkan bahwa di wilayah Musi Rawas, yang termasuk pelosok, masyarakat bisa menerima dan dimudahkan dengan sistem elektronik ini,” urai Andra. Sementara itu, Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut mengatakan, pemungutan suara dalam Pilkades dengan basis penerapan e-voting

cukup mudah dipahami masyarakat. “Basis datanya kami menggunakan e-KTP dengan leading sector-nya Kemendagri. Ternyata penggunaan e-voting juga meminimalkan adanya kertas suara terbuang, dan tidak sulit dipahami pemilih,” kata dia. Belajar dari kesuksesannya menggalar Pilkades e-voting, Politisi Golkar ini pun menyatakan kesiapannya untuk menggunakan sistem yang sama untuk pemilu tingkat kabputen di wilayah ang dia pimpin. “Saya kira kalau nanti sudah ada legalitas dari KPU untuk (pemilu) e-voting, kami (Musi Rawas) siap melakukan itu,” tandasnya. (abu)

Mojokerto, SMN - Sejak diluncurkan program angkot gratis awal bulan lalu, ternyata tetap tidak membuat warga berbondong-bondong naik mode transportasi umum ini. Setiap hari, hanya ada dua penumpang yang naik angkot yang diprogram Pemkot Mojokerto ini. Sedangkan hari Sabtu, jumlah penumpang meningkat sampai enam orang. “Mudah-mudahan warga dan karyawan beralih ke angkot, karena harga BBM naik. Sejak

diberlakukan angkot gratis malam hari, memang belum sesuasi harapan. Ramainya kalau malam Minggu saja,” kata Kepala Dishubkominfo Ruby Hartoyo, Rabu (19/11/2014) lalu. Diakui, belum dikenalnya program ini karena masih belum semua warga tahu. Sebab Dishub belum sosialisasi atau memasang rambu pemberitahuan, karena tidak ada anggaran. Ada dua trayek angkot gratis yang disediakan, lyn A dan B, dengan jumlah armada sebanyak

delapan unit. Pemkot menanggung semua biaya operasional awak dan kru angkot. Caranya, memberi subsidi bagi penumpang sebesar Rp 6.000 per orang. Angkot-angkot itu akan mengantar penumpang ke pusatpusat kota. Seperti Alun-alun, Jalan Benteng Pancasila dan Jalan Majapahit. Termasuk melintasi wilayah Kelurahan Meri dan Wates, RSUD dan Polres. (cak gun/tbn)

Melalui Media Papan Berpaku Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas I SDN I Gesikan Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh Yayuk Winarti, S.Pd.SD (Guru SDN I Gesikan Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung)

Ilustrasi Pembelajaran matmatika merupakan bagian yang penting dari pendidikan secara keseluruhan, karena dengan pembelajaran matematika anak dilatih untuk berfikir secara kritis, kreatif, cermat dan teliti serta bertindak logis. Dengan demikian perlu sekali diperhatikan bagaimana cara agar anak didik dapat menyerap materi pelajaran matematika semaksimal mungkin, sehingga anak didik dapat menggunakannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika di kelas 1 SD semestinya ditekankan pada suasana pembelajaran yang lebih memung-

kinkan siswa terlibat secara aktif dan menyenangkan. Sementara itu kenyataan yang ada di lapangan, tidak jarang aktivitas belajar masih mengadopsi pola pembelajaran lama dimana siswa cenderung pasif dan guru bersifat otoriter. Untuk itu perlu adanya penelitian agar terjadi perubahan ke arah pembelajaran yang memberikan kesempatan atau peluang kepada siswa untuk lebih aktif, berminat dan menyenangkan. Ada beberapa media pembelajaran matematika yang relevan dengan materi pengenalan bangun datar sederhana, salah satunya adalah media pembelaja-

ran matematika yang berupa papan berpaku. Media papan berpaku sebenarnya adalah media pembelajaran matematika yang terbuat dari papan triplek, paku dan dilengkapi dengan karet gelang. Fungsinya sebagai alat bantu dalam menanamkan konsep/ pengertian geometri. Memperkenalkan berbagai bentuk bangun datar melalui papan paku, sekaligus mempelajari cara mencari luas dan keliling bangun datar dengan cara mengukur panjang dan lebar bangun datar tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan pembelajaran Matematika pada materi bangun datar sederhana bagi siswa kelas I SDN I Gesikan kecamatan Pakel kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi peneliti, siswa, guru dan sekolah. Dengan penelitian ini diharapkan prestasi belajar siswa meningkat. Guru juga diharapkan mengalami peningkatan kualitas, kemampuan dan kreativitas dalam mengelola pembelajaran. Bagi

peneliti berguna sebagai latihan membuat karya ilmiah dan menjadi pengalaman dalam membantu guru mengatasi masalah dalam pembelajaran matematika. Sekolah juga dapat meningkatkan mutu pembelajaran Matematika dan menjadi sumbangan nyata bagi peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar. METODE PENELITIAN Penelitian ini memakai rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan pendekatan kualitatif. Adapun alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini berbentuk sirkular yang meliputi tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan temuan dari tahap pra tindakan, disusunlah rencana tindakan perbaikan atas masalah pembelajaran yang terjadi dalam sebuah penelitian yang berlangsung 2 siklus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2013 dengan mengambil tempat di kelas I SDN I Gesikan kecamatan Pakel kabupaten Tulungagung dengan subjek

penelitian adalah 18 siswa tahun pelajaran 2012/2013. Peneliti dibantu oleh guru kelas sebagai pengamat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman pengamatan, pedoman wawancara, catatan lapangan, angket dan tes tulis. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran. Keberhasilan tindakan dalam penelitian ditentukan dari banyaknya indikator keberhasilan yang muncul dalam aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Saat indikator keberhasilan tercapai, maka siklus penelitian dihentikan yakni pada siklus 2 dalam penelitian ini. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil refleksi tindakan siklus 1, terlihat bahwa kegiatan mengenal bangun datar sederhana pada media papan berpaku merupakan pengalaman bermanfaat bagi anak untuk mengenal bangun datar sederhana. Semua siswa terlihat senang dengan media papan berpaku yang digunakan guru sehingga

mereka nampak semangat belajar. Namun pada siklus 1 ini ada beberapa anak yang masih belum aktif mengikuti proses pembelajaran. Sehingga perlu dirumuskan langkah perbaikan untuk dilakukan di siklus berikutnya. Siklus 2 merupakan tindak lanjut dari siklus sebelumnya. Pada siklus ini siswa diberi kesempatan untuk melakukan sendiri aktifitas di papan berpaku secara berkelompok. Cara ini nampak efektif karena siswa menjadi lebih mudah dalam mengenal bangun datar sederhana. Dari sini telah terlihat adanya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam mengenal bangun datar sederhana. Oleh karena itu, penelitian dicukupkan sampai siklus ini saja. Dari hasil observasi keseluruhan proses pembelajaran dari sebelum siklus, siklus 1 dan 2, prestasi siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari hasil tes formatif siswa, nilai ratarata pada sebelum siklus hanya sebesar 68,33 kemudian pada siklus I menjadi 73.33 dan pada siklus II mencapai 87,22. Siswa juga lebih bersemangat dalam belajar matematika.

KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan media papan berpaku mampu meningkatkan prestasi belajar matematika kelas I SDN I Gesikan kecamatan Pakel kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013. Penggunaan media papan berpaku ini telah meningkatkan kualitas pembelajaran dan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa sehingga mereka semangat dan aktif dalam belajar. Kedepannya peneliti menyarankan kepada guru untuk mengembangkan model pembelajaran serupa pada pokok bahasan lain dan membagi pengalamannya dengan guru-guru yang lain. Selain itu, pihak sekolah hendaknya menyediakan berbagai macam media pembelajaran serta sarana prasarana penunjang pembelajaran lainnya agar siswa mempunyai pengalaman dalam pembelajaran matematika yang menarik dan menyenangkan.


10

Pendidikan

Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014

Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif di Kelas V SDN I Suwaluh Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh Purwati, S.Pd. (Guru SDN I Suwaluh Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung) juga menambah pengetahuan dan wawasan peneliti serta menjadi sumbangan pemikiran bagi guru IPS dan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.

Ilustrasi Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat. Kemampuan tersebut diperlukan untuk memasuki kehidupan masyarakat yang dinamis. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dalam dunia pendidikan mutakhir pembelajaran kooperatif menjadi tumpuan harapan ahli pendidikan. Sehingga kegiatan pembelajaran

menuntut guru memiliki strategi agar siswa belajar secara efektif dan efisien. Khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) proses pembelajaran ini merupakan alternatif pilihan strategi tepat. Hasil pengamatan yang dilakukan pada pembelajaran IPS di kelas V SDN I Suwaluh masih kurang memuaskan. Maka, penting kiranya diteliti pengaruh metode belajar kooperatif terhadap peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN I Suwaluh Kecamatan Pakel tahun ajaran 2013/ 2014. Harapannya penelitian ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,

METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus dengan memakai model Kemmis dan Taggart. Setiap siklus meliputi rencana, persiapan, tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Penelitian dilakukan bulan Januari-Februari 2014 pada 14 siswa kelas V SDN I Suwaluh Kecamatan Pakel dengan materi Perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Peneliti sebagai pengajar dibantu guru sukarelawan sebagai pengamat. Instrumen penelitian meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kegiatan siswa (LKS), pengamatan (Observasi) dan tes formatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Perhitungan analisisnya menggunakan statistik sederhana yakni untuk nilai rata-rata tes formatif, jumlah nilai siswa dibagi jumlah siswa;

ketuntasan belajar, jumlah siswa tuntas belajar dibagi jumlah siswa dikali 100%, jika skor 65% atau nilai 65 siswa tuntas dan kelas tuntas jika 85% siswa capai skor e�65%; nilai akhir pengelolaan pembelajaran, jumlah skor pengamat dibagi jumlah pengamat; persentase aktivitas guru-siswa, jumlah skor pengamat dibagi jumlah pengamat dikali 100% HASIL PENELITIAN Dalam 2 siklus penelitian ini setiap siklus diawali persiapan RPP, LKS, tes formatif dan media pendukung. Pembelajaran siklus I dilaksanakan 28 Januari 2014 dan siklus II dilaksanakan 11 Februari 2014. Pada saat belum diterapkannya metode ini (pra siklus) didapat data pengamatan sebagai berikut, nilai ratarata prestasi belajar siswa adalah 62,07 dengan ketuntasan belajar klasikal 42,86% (belum tuntas). Guru kurang baik dalam memotivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengelola waktu serta siswa kurang antusias. Maka untuk memperbaiki kondisi hasil

belajar tersebut dilakukan tindakan perbaikan dengan metode kooperatif pada siklus berikutnya. Pada siklus I, hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas guru membimbing siswa menemukan konsep mengalami peningkatan. Untuk siswa, aktivitas bekerja kelompok, membaca buku, presentasi, menanggapi/mengajukan pertanyaan/ide, dan mengerjakan tes mengalami peningkatan. Nilai ratarata prestasi belajar siswa pada siklus I ini adalah 70,71. Ini mengalami peningkatan mesti belum mancapai taraf baik dan ketuntasan belajar klasikal 78,57%. Ketuntasan belajar inipun mengalami peningkatan meskipun belum tuntas. Pada siklus II, terlihat aktivitas guru membimbing-mengamati siswa merumuskan kesimpulan, mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya, menyampaikan materi/strategi /langkahlangkah, meminta siswa diskusi dan presentasi, dan membimbing siswa merangkum pelajaran semakin meningkat. Aktivitas siswa yang meningkat adalah bekerja kelompok dan memperhatikan penjelasan guru,

membaca dan diskusi. Pada akhir siklus ini diadakan uji test formatif dengan hasil nilai rata-rata tes siswa mencapai 86,43 dan nilai kerja kelompok yang menggambarkan hasil ketuntasan belajar klasikal mencapai 100%. Ini telah mencapai angka maksimal ketuntasan belajar klasikal. Guru telah melaksanakan pembelajaran dengan baik dan siswapun telah aktif. Kekurangan siklus-siklus sebelumnya diperbaiki dan siswa mencapai ketuntasan belajar yang optimal. Maka tidak diperlukan banyak revisi, tetapi dimaksimalkan dan dipertahankan yang telah ada. PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data, aktivitas siswa setiap siklus meningkat.Aktivitas siswa dominan bekerja dengan media, memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi. Maka aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif. Ini dipengaruhi oleh meningkatnya kemampuan guru mengelola pembelajaran, terlihat dari peningkatan aktivitas membimbing siswa mengerjakan LKS dan mene-

mukan konsep, menjelaskan materi sulit, memberi umpan balik/evaluasi/ tanya jawab. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa metode belajar kooperatif meningkatkan motivasi belajar siswa. Ini terlihat dari semakin meningkatnya ketuntasan belajar dari pra siklus yang dicapai 42,86%, kemudian pada penerapan metode ini di siklus I naik menjadi 78,57% , dan pada siklus II menjadi 100%. Sehingga siswa secara klasikal telah tuntas belajar. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode belajar kooperatif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SDN I Suwaluh Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2013/ 2014. Peneliti menyarankan persiapan yang matang sebelum penelitian dan guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan metode pembelajaran berbeda agar siswa tidak mengalami kejenuhan serta perlu adanya penelitian lanjutan.

Peningkatan Prestasi Belajar Penjas Orkes Melalui Praktik Gerak Dasar Ke Dalam Aktivitas Jasmani Pada Siswa Kelas I SDN I Ngrance Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh Supiyan, S.Pd. (Guru SDN I Ngrance Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung) Dalam proses belajar mengajar Penjaskes, siswa sebagai pusat pembelajaran harus aktif dan tidak pasif. Siswa yang aktif tidak hanya sekedar duduk mendengarkan dan mencatat keterangan dari guru, akan tetapi siswa terlibat aktif secara langsung dalam proses belajar mengajar. Guru Penjaskes di sekolah dasar dalam mengajar masih sering menggunakan metode yang membuat siswa hanya monoton, hal ini karena kurangnya kreatifitas guru dalam memodifikasi pengajaran d suatu sekolah karena ada kendala seperti fasilitas pendukung ke arah keterampilan proses terbatas. Dalam dunia pembelajaran, metode Praktik adalah suatu teknik yang bisa diartikan sebagai suatu cara mengajar, dimana siswa melakukan kegiatankegiatan praktik dan latihan disiplin, agar siswa memiliki ketangkasan dan ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. Pengertian disiplin adalah tata tertib, aturan, ketaatan (Idrus

H.A. 1996). Berdasarkan pengamatan peneliti di kelas I SDN I Ngrance masih banyak siswa yang belum terampil melakukan gerak dasar. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan-kesulitan terutama dalam mengoordinasikan gerakangerakan yang ada. Hal ini mengakibatkan prestasi belajar siswa khususnya Penjasorkes pada materi gerak dasar dalam aktifitas jasmani masih tergolong rendah. Untuk itu metode Praktik dan latihan disiplin inilah yang diterapkan peneliti pada pembelajaran Penjasorkes sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar Penjasorkes. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas pembelajaran Penjasorkes. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam menciptakan

pembelajaran yang bervariasi dan kondusif. Penelitian Tindakan Kelas ini mengadobsi teori alur siklus dari Kemmis dan Taggart (1988:14) yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 13 siswa kelas I SDN I Ngrance Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yakni pada bulan Maret sampai April 2013. Jenis data yang diambil berupa data kuantitatif dan kualitatif meliputi prestasi belajar siswa dan hasil observasi selama proses belajar mengajar. Adapun instrumen penelitian yang dipakai adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes formatif siswa dan lembar kuisioner respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Data yang terkumpul kemu-

dian dianalisis secara sederhana. Analisis data dilakukan sebagai berikut, untuk nilai rata-rata, jumlah nilai siswa dibagi jumlah siswa, sedangkan untuk ketuntasan belajar, jumlah siswa tuntas belajar dibagi jumlah siswa, dikali 100%, jika skor e�70% atau nilai e�70 siswa tuntas dan kelas tuntas jika 85% siswa capai skor e�70% . Metode tradisional yang masih digunakan sebelum dilakukan tindakan perbaikan menunjukkan hasil nilai ratarata siswa sebesar 68,91 dengan ketuntasan belajar hanya 23,08%. Dengan kondisi demikianlah Metode Praktik ini mulai diterapkan pada siklus 1. Suasana awal perbaikan pembelajaran yang masih belum kondusif. Antusias siswa terhadap penjelasan guru masih kurang. Guru pun masih kurang jelas dalam menjelaskan materi maupun metode pembelajaran yang dipakai. Oleh karena itu, dilakukan langkah perbaikan untuk diterapkan di siklus berikutnya. Pada siklus I ini nilai rata-rata siswa

sebesar 76.69 dengan ketuntasan belajar naik menjadi 69,23%. Suasana pembelajaran pada siklus 2 yang lebih kondusif membuat siswa terlihat lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran dan mereka juga mulai bisa menangkap maksud guru menerapkan Metode Praktik. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus ini kualitas proses pembelajaran telah mengalami perbaikan dibandingkan siklus sebelumnya. Nilai rata-rata siswa dari hasil tes pada siklus ini yakni sebesar 80 dengan ketuntasan belajar mencapai 100%. Hal ini menunjukkan keberhasilan dalam menerapkan metode ini, di tandai dengan capaian nilai rata-rata siswa dan ketuntasan belajar klasikal yang memuaskan. Maka penelitian pun dihentikan sampai siklus ini saja setelah indikator keberhasilan terpenuhi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah metode Praktik mampu meningkatkan prestasi belajar siswa

Ilustrasi kelas I SDN 1 Ngrance Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013 pada proses pembelajaran Penjas Orkes pada materi gerak dasar dalam aktifitas jasmani. Peningkatan ini ditunjukkan oleh kenaikan nilai rata-rata prestasi siswa pada sebelum Siklus sebesar 68,91 naik pada Siklus 1 sebesar 76,69 kemudian menjadi 80,00 pada Siklus 2. Ketuntasan belajar klasikal pun meningkat dari sebelum siklus hanya 23,08% menjadi 69,23% pada siklus I dan mencapai 100% pada Siklus 2. Peneliti menyarankan agar penerapan pembelajaran dengan

Metode Praktik pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olah Raga dikembangkan di sekolah dasar agar prestasi siswa meningkat. Metode pembelajaran ini juga bisa dikombinasikan dengan strategi, model, metode atau media pembelajaran yang lain. Selain itu, perlu ada pelatihan dan peningkatan kinerja bagi guru. Guru pun seharusnya saling berbagi pengalaman. Agar mendapatkan hasil yang memuaskan, sebaiknya guru melakukan persiapan yang matang sebelum menggunakan metode pembelajaran ini.

Model Pembelajaran Menerapkan Strategi Kooperatif Tipe Stad Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas VI SDN I Tamban Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh Zaenal Arifin, S.Ag (Guru SDN I Tamban Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung)

Ilustrasi Pendidikan Agama Islam (PAI) diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwaAgama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertaqwa kepada Alloh SWT dan berakhlak mulia serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Output dari Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu menyempurnakan iman, taqwa dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan dam perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkungan setempat,

nasional, regional maupun global. Kemampuan dalam memahami pokok bahasan Bidang Studi PAI siswa masih rendah, hal itu dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian dan raport sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh guru yang hanya menggunakan metode ceramah, urutan materi mengajar tidak runtut, guru hanya menggunakan papan tulis dan guru tidak menggunakan metode yang tepat. Maka, penting kiranya dilakukan penelitian dalam upaya meningkatkan prestasi dan motivasi belajar PAI dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompokkelompok kecil dengan jumlah anggota

tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Pembelajaran kooperatif tersebut dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang menarik, menantang dan menyenangkan karena pembelajaran dengan menggunakan model STAD merupakan pembelajaran yang didalamnya terdapat kelompok belajar yang diharapkan dapat menjadikan pembelajaran lebih berwarna dan semakin menarik minat siswa untuk belajar. Harapannya penelitian ini selain meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa juga menambah pengetahuan dan wawasan peneliti serta menjadi sumbangan pemikiran bagi guru PAI. Dan menjadi bahan pertimbangan bai sekolah untuk menentukan kebijakan terkait perbaikan pembelajaran PAI di sekolah. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini memakai model Kemmis dan Taggart. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan bulan Nopember sampai Desember 2011 pada siswa kelas VI SDN I Tamban Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2011/2012 pada 14 orang

siswa pada Pembelajaran PAI dengan materi pokok Menghindari perilaku tercela. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif dan lembar observasi kegiatan pembelajaran, lembar kuesioner dan catatan lapangan. Analisis data menggunakan teknik analisis kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Perhitungan analisisnya menggunakan statistik sederhana yakni untuk nilai rata-rata tes formatif, jumlah nilai siswa dibagi jumlah siswa. Untuk ketuntasan belajar, jumlah siswa tuntas belajar dibagi jumlah siswa dikali 100%, jika skor 70% atau nilai 70 siswa tuntas dan kelas tuntas jika 85% siswa capai skor e�70%. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian yang didapat pada pra siklus yakni nilai rata-rata tes formatif 58,21 dengan ketuntasan belajar hanya 14,28%, jauh dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 85%. Hal ini disebabkan guru masih menggunakan strategi konvensional dalam mengajar, sehingga kurang baik dalam memotivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengelola waktu serta siswa kurang antusias. Maka untuk memperbaiki

kondisi hasil belajar tersebut dilakukan tindakan perbaikan dengan metode kooperatif model STAD pada siklus berikutnya. Pada tindakan perbaikan belajar siklus I, Nilai rata-rata prestasi belajar siswa 67,39 dengan ketuntasan belajar klasikal 71,42%. Nilai ini sudah mengalami kenaikan akan tetapi belum mencapai ketuntasan belajar sesuai yang diharapkan dikarenakan guru sudah mulai baik dalam memotivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengelola waktu serta siswa sudah mulai antusias. Maka, untuk siklus berikutnya harus diperbaiki. Pada perbaikan pembelajaran siklus II, nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 90,36 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai 100%. Nilai ini sudah dalam kategori tuntas bahkan sangat memuaskan. Hal ini karena guru telah melaksanakan pembelajaran dengan baik dan siswa telah aktif. Kekurangan siklus sebelumnya telah berhasil diperbaiki dan siswa telah mencapai ketuntasan belajar. Maka selanjutnya tidak diperlukan banyak revisi, tetapi dimaksimalkan dan dipertahankan yang ada. Berdasarkan analisis data, aktivitas siswa setiap siklus meningkat.Aktivitas

siswa dominan bekerja dengan media, memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi kelompok. Maka aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif. Ini dipengaruhi oleh meningkatnya kemampuan guru mengelola pembelajaran, terlihat dari peningkatan aktivitas membimbing-mengamati siswa mengerjakan LKS/menemukan konsep, menjelaskan materi sulit, dan memberi umpan balik/evaluasi/tanya jawab. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar PAI pada materi Menghindari perilaku tercela untuk

siswa kelas VI SDN I Tamban Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagug tahun pelajaran 2011/2012. Namun ke depannya peneliti menyarankan guru hendaknya melakukan persiapan yang matang sebelum pembelajaran dan lebih sering melatih siswa dengan metode pembelajaran berbeda. Guru hendaknya mengembangkan model pembelajaran serupa pada pokok bahasan lain dan membagi pengalamannya dengan guru-guru yang lain. Selain itu, pihak sekolah hendaknya menyediakan berbagai macam peraga serta sarana prasarana penunjang pembelajaran lainnya agar siswa mempunyai pengalaman dalam pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.


Rona-rona

Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014

11

Bentrok TNI-Polri

RCTI Langgar Kode Etik Jurnalistik

Jokowi Bakal Ganti Jenderal Bintang Tiga dan Empat

Sambungan dari hal. 1

Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Kabinet di Istana Presiden, Senin (17/11/2014).

Jakarta, SMN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menyiapkan pergantian perwira tinggi di tubuh TNI dan Polri. Rencana tersebut karena alasan pensiun sejumlah perwira tinggi hingga evaluasi kepemimpinan pascabentro-kan antara tentara dan polisi

di Batam. Demikian disampaikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/11/2014) lalu. “Sebelum ada peristiwa di Batam, rencana untuk pergantiannya sudah ada. Setelah peristiwa di Batam tentunya membuat ada

konteks baru ya, konteks baru bagaimana ini dijadikan dasar evaluasi untuk penempatan pejabatpejabat strategis di wilayah-wilayah tertentu,” kata Andi. Menurut dia, Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) sudah bersidang untuk memproses pergantian pucuk pimpinan di TNI dan Polri. Andi mengaku memang sudah saatnya bagi Presiden untuk meng-ganti sejumlah perwira tinggi dengan level bintang tiga dan empat di kedua institusi itu karena sejumlah perwira tinggi akan memasuki masa pensiun. Dia menyebutkan, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal IB Putu Dunia akan pensiun pada Desember 2014 dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio akan pensiun pada Februari 2015. “Wanjakti TNI/Polri sudah bersidang, nanti hasilnya akan dila-

porkan ke Presiden minggu depan untuk kemudian Presiden memutuskan jabatan-jabatan strategis apa yang akan diganti di Mabes TNI. Biasanya, kalau pergantian di Mabes TNI akan dilakukan juga di Mabes Polri,” papar Andi. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno juga telah dimintai pendapatnya soal posisi-posisi strategis di TNI dan Polri. “Prosesnya akan berlangsung sampai Desember,” tambah Andi. Presiden Jokowi menaruh perhatian khusus terhadap bentrokan yang terjadi antara tentara dan polisi di Mako Brimob Polda Kepulauan Riau, di Tembesi, Batam. Satu orang tentara tewas dalam baku tembak. Presiden memerintahkan agar kedua institusi memberikan solusi konkret yang bersifat permanen dalam waktu dekat. (red/kmp)

BBM Naik

Peningkatan Taraf Hidup Vs Peningkatan Kemiskinan Jakarta, SMN - Orang nomor satu Indonesia (Joko Widodo) akhirnya mengumumkan kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hari Selasa, 18 November 2014 pukul 00.00 Wib. Sebelumnya Bapak Susilo Bambang Yudhoyono saat menaikkan harga BBM, turut menerbitkan Instruksi Presiden tentang penghematan energi. Berbeda di masa Presiden Jokowi tak ada instruksi khusus tentang penghematan energi. Namun sejumlah langkah telah dilakukan agar bangsa ini tidak boros energi. Salah satu hal sederhana telah dimulai dari dalam Istana Negara yakni dengan membiasakan para menteri serta staf di kepresidenan menggunakan kemeja warna putih atau batik saat rapat cabinet. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM di Istana Merdeka. Harga Premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter. Harga solar juga turut naik menjadi Rp 7.500 per liter dari sebelumnya Rp 5.500 per liter. Sehari sebelumnya Senin (17/ 11/2014) lalu, Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel memas-

tikan pasokan sembako lancar pasca naiknya harga BBM. Walaupun harga sembako dipastikan meningkat, diprediksi kenaikannya kecil. “Saya sudah pastikan. Saya sudah rapat kemarin dengan sejumlah distributor, dengan pemerintahan daerah, memastikan pasokan lancar,” katanya saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat. Selain itu, Kemendag juga menegaskan sudah bekerjasama dengan BIN dan Polri untuk menindak pelaku pelaku pasar yang menaikkan harga sembako seenaknya. Posisi harga minyak dunia saat ini berada pada level rendah artinya dalam pandangan ekonomi merupakan waktu yang paling tepat untuk mengambil keputusan dengan asumsi kebutuhan BBM secara global akan tetap tinggi sehingga pada dasarnya harga akan tetap naik. Berdasarkan logika dengan demikian negara akan sangat diuntungkan, hal ini bisa saja didukung karena pemimpin Indonesia saat ini berlatar belakang pengusaha. Sejumlah pakar ekonomi menjelaskan pro dan kontra kenaikan BBM sah sah saja tetapi dalam hal ini pemerintah jika tidak memiliki arah dan rencana

Ilustrasi

Pada berita tersebut, RCTI mengatakan adanya pembocoran materi debat calon presiden yang menguntungkan pasangan caprescawapres Joko “Jokowi” Widodo dan Jusuf Kalla. Dewan Pers menilai, sumber pemberitaan tersebut tidak jelas. Stasiun televisi milik Hary Tanoesoedibjo, yang mendukung pasangan capres-cawapres saat itu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dinilai tidak memiliki dokumen yang kuat untuk mendukung tudingannya. “Konfirmasi yang sudah dilakukan oleh teradu (RCTI) kepada Komisioner KPU dan Tim Sukses Jokowi-JK tidak dapat menutupi lemahnya sumber informasi atau data yang dapat menjadi

landasan teradu dalam memberitakan isu bocornya materi debat capres,” demikian isi putusan Dewan Pers No 27/PPD-DP/XI/ 2014 yang ditandatangani Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Jumat (21/11/2014). Dewan Pers mengatakan, seharusnya RCTI melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap informasi tersebut sebelum menayangkannya demi memenuhi prinsip keberimbangan. “Penayangan berulang-ulang berita yang tidak jelas sumbernya tidak sesuai dengan prinsip jurnalistik yang mengedepankan akurasi, independensi, dan tidak beritikad buruk,” kata Bagir dalam putusannya.

Penetapan Usulan UMK Rumit Sambungan dari hal. 1 ditemui menyatakan masih ada waktu hingga 21 November agar semua kabupaten/kota mengusulkan UMK 2015 ke Plt Gubernur Rano Karno. Dan biasanya “Satu bulan setelah upah minimum provinsi (UMP) dite-tapkan, kabupaten/kota harus sudah mengusulkan UMK 2015 ke provinsi. Sebab, 21 November mendatang, Pemprov Banten akan menetapkan UMK delapan kabupaten/kota di Banten,” kata Kasi Pengupahan dan Jaminan Sosial Disnakertrans Banten Karna Wijaya kepada Suara media Nasional, Selasa (18/11) lalu. Kasi PJSDB menjelaskan, Selasa (18/11) baru ada empat kabupaten/kota yang telah mengajukan UMK 2015, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang. Sementara, 2 kota dan 2 kabupaten belum mengusulkan. “Kami mengharapkan dua hari ke depan semua daerah sudah mengajukan usulan UMK ke provinsi karena 21 November, UMK 2015 kabupaten/kota akan ditetapkan Plt Gubernur”, jelasnya. Dia juga menambahkan dari

empat kabupaten/kota yang telah mengusulkan UMK 2015, Disnakertrans Banten telah selesai mengkaji. Sementara, UMK Pandeglang masih dalam proses evaluasi/kajian. “UMK Kabupaten Pandeglang baru besok (19/11) selesai diproses. Selanjutnya dia juga menjelaskan bahwa empat daerah yang telah mengusulkan UMK 2015 dan semuanya tidak ada yang di bawah UMP 2015 yang ditetapkan Plt Gubernur Banten Rano Karno, Oktober lalu sebesar Rp1,6 juta,” kata Karna. Karna Wijaya selaku Kasi PJSDB menguraikan, penyebab empat kabupaten/kota yang belum melaporkan UMK, dikarenakan proses pembahasan di Dewan Pengupahan belum tuntas. “Empat daerah tersebut merupakan basis daerah industri, sehingga masalah pembahasan UMK sangat sulit. Kita berharap Dewan Pengupahan kabupaten/kota segera merekomendasikan UMK 2015 kepada kepala daerahnya masing-masing”. Di tempat yang berbeda Kepala bidang Hubungan Industri Disnakertrans Banten Ubaidilah menam-

Sambungan dari hal. 12 yang baik maka dampak negatif yang terjadi adalah tingkat kemiskinan akan semakin meningkat. Lagi-lagi pemerintah diminta untuk serius menangani persoalan masyarakat, Lapisan masyarakat Indonesia terdiri dari pelbagai aktifitas. Sebagian besar masyarakat indonesia adalah buruh, peningkatan harga harga barang yang berdampak dari kenaikan harga BBM jika tidak diproteksi bisa menjadi bumerang, karena bukan isu lagi dari sejumlah Organisasi buruh sejak kenaikan

BBM gencar melaksanakan demo yang menuntut kenaikan upah, bukan hanya buruh di sejumlah daerah mahasiswa juga turun ke jalan melakukan aksi demo menolak kenaikan BBM. Kebijakan pemerintahan Jokowi sekarang banyak mendapat sorotan setelah kenaikan BBM. Optimisme beliau dalam memutuskan kenaikan BBM berorentasi pada rencana peningkatan taraf hidup masyarakat bangsa indonesia. (Manurung)

Menteri ESDM seharusnya diluruskan sejak lama. Mungkin karena struktur kita sedemikian rupa sehingga perbaikan tersebut tidak berjalan. Saya ingin menyampaikan pesan yang sangat kuat. Sudah cukup. Main-mainnya cukup. Mari sekarang membangun lanskap baru industri migas. Sektor ini sangat penting untuk negara dan dunia bisnis,” kata Sudirman. Lebih lanjut Sudirman meminta kepada semua yang hadir untuk membantu Amien dan SKK Migas agar dapat bekerja dengan baik. “Saya minta pertolongan Anda semua. Jangan ganggu tim saya. Jangan goda tim saya. Kami masuk untuk benah-benah. Ringankan beban kami dengan tidak memberikan beban lagi. Terlalu banyak pihak yang menyerang kami. Untuk itu, para pelaku bisnis jangan ganggu tim kami. Mudah-mudahan dengan niat baik ini, kita bisa menjalankan perjalanan yang berat ke depan,” ujar Sudirman. Pesan keras yang disampaikan Sudirman ini didasari dari kekhawatiran akan semakin jauhnya republik ini dari nilai-nilai yang ingin dibangun pendiri bangsa. Nilai-nilai itu sangat jelas tersirat dalam lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, yaitu “Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya”. Jiwanya dulu yang harus dibangun, baru badannya. “Padahal, ketika itu para pendiri bangsa kita masih sulit hidupnya, miskin, buta huruf, tetapi mereka mengedepankan nilai-nilai kejujuran,” ujarnya. Menurut Sudirman, pemilihan Amien sebagai Kepala SKK Migas merupakan hal yang tepat. Amien

bukan bagian dari komunitas migas sehingga tidak mempunyai beban psikologis untuk melakukan perombakan-perombakan mendasar. “Kita berharap Pak Amien bisa membawa cara pandang yang segar. Semoga Pak Amien bisa dengan mudah menerapkan segala sesuatu sehingga industri ini bisa berjalan baik,” kata Sudirman. Johanes Widjonarko mengatakan, dipilihnya Amien telah memberikan kepastian karena selama ini jabatan Kepala SKK Migas kosong. Johanes telah menjabat pelaksana tugas sejak Agustus 2013. “Kami berharap Pak Amien bisa memenuhi harapan pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Kami siap mendukung agar tercapai apa yang menjadi visi pemerintah, yakni kedaulatan energi,” ungkap Johanes. Amien Sunaryadi dalam pidatonya mengatakan, bidang migas bukanlah bidang yang digelutinya selama ini. Amien sebelumnya menjabat komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2003-2007. Kemudian dia bekerja sebagai konsultan untuk investigasi kerja sama bisnis. “Bidang migas bukanlah bidang saya, tetapi saya ditunjuk supaya bisa membenahi SKK Migas. Saya diminta untuk mengembalikan kepercayaan publik, memperbaiki sistem di SKK Migas, dan juga sistem yang berlaku untuk berinteraksi dengan pelaku bisnis migas,” tutur Amien. Dengan pembenahan itu, diharapkan proses dan prosedur menjadi lebih jelas sehingga bisa memunculkan industri migas yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih hati-

bahkan, setiap tahun pembahasan UMK paling sengit terjadi di lima daerah, yakni Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Cilegon. Hanya saja, Ubaidillah mengimbau organisasi/serikat pekerja dan asosiasi pengusaha agar duduk bersama sehingga ada solusi dipenetapan UMK 2015 sebab Dewan Pengupahan Provinsi Banten tidak bisa ikut campur karena statusnya hanya menetapkan UMP 2015. Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Hudaya Latuconsina turut berkomentar dan menjelaskan bahwa proses pembahasan UMK di beberapa daerah berjalan sangat sulit. Itu disebabkan masing-masing pihak memiliki pertimbangan yang berbeda. “Inilah alasan yang kuat buat kami jika sampai saat ini pembahasan UMK di sejumlah daerah belum putus karena kami pun mengalami saat saat yang sama sulitnya dipembahasan UMP 2015. Walaupun akhirnya selesai setelah rapat tiga kali berturut-turut,” katanya. (Manurung/Nurhasan)

Demo Mahasiswa

Demo hari Jum’at yang berbuah kekecewaan mahasiswa

Sambungan dari hal. 1

Dewan Pers pun merekomendasikan RCTI mewawancarai Komisioner KPU Pusat selaku prinsipal, dan menyiarkannya sebagai hak jawab. RCTI juga dituntut meminta maaf kepada publik dan menyiarkan pernyataan penilaian dan rekomendasi Dewan Pers. Hal ini diputuskan setelah adanya laporan dari Dandhy D Laksono selaku warga, dan Raymond Arian Rondonuwu selaku karyawan RCTI ke Dewan Pers pada 16 Juli 2014. Sebelum memutuskan, Dewan Pers telah mengundang Dandhy, Raymond dan pihak RCTI pada 5 September 2014 untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi. (red/kmp)

hati. Demikian juga pengambilan keputusan menjadi lebih cepat. Ada kepastian yang lebih baik, terutama dari kacamata pelaku industri migas. Pada akhirnya, produksi migas mencapai titik yang optimal. Vice President Partnership and Government Relation PetroChina International Company in Indonesia Budi Setiadi menyambut baik pengangkatan Kepala SKK Migas yang baru. “Kami berharap pejabat yang baru ini membawa angin segar bagi industri migas,” ujar Budi. Lebih lanjut Budi mengatakan, lanskap baru SKK Migas akan menghasilkan kepastian yang baru dan tentu percepatan. “Lanskap ini akan membuahkan prosedur dan perhitungan yang baru. Kami sangat mendukung. Kalau SKK Migas cepat, kami juga bisa lebih cepat dalam bekerja,” katanya. Mengenai permintaan Sudirman untuk tidak mengganggu SKK Migas dengan memberikan bebanbeban yang lain, Budi menegaskan tidak akan melakukannya. “Selama ini, dalam konteks mereka membuat kebijakan, kami juga tidak mengganggu,” ujar Budi. Kinerja SKK Migas sangat ditunggu pelaku industri migas. Jika SKK Migas bisa bekerja cepat, kegiatan eksplorasi juga bisa lebih cepat dan pasti. Dalam kesempatan itu, Sudirman juga menegaskan agar Amien menjalankan dengan benar pakta integritas yang sudah ditandatangani. “Jangan hanya disimpan di dalam laci setelah ditandatangani,” katanya. Isi pakta integritas itu adalah, pertama, senantiasa melaksanakan

dan mengamankan kebijakan serta menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, serta pimpinan tertinggi Kementerian ESDM dan SKK Migas dengan sepenuh hati. Kedua, berpikir dan bertindak secara profesional serta loyal kepada pemerintah, pimpinan tertinggi Kementerian ESDM, dan SKK Migas, yang dilandasi nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, dan kebersamaan. Ketiga, mempunyai dedikasi, integritas, dan komitmen yang tinggi dalam rangka meningkatkan kinerja institusi. Keempat, wajib mengamankan hak-hak negara dan menghindari perbuatan yang dapat merugikan negara demi kepentingan pribadi dan/atau orang lain. Kelima, dalam melaksanakan tugas selalu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang diupayakan secara proaktif, cepat, tepat, tuntas, dan selalu dilandasi kerja sama secara koordinatif dengan instansi/unit terkait lainnya. Keenam, mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan kewenangan secara transparan, akuntabel, tepat waktu, serta bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ketujuh, bersedia memenuhi panggilan tugas di luar jam kerja demi kepentingan institusi. Kedelapan, secara sukarela bersedia mengundurkan diri dari jabatan tersebut apabila terbukti melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerugian dan/ atau citra buruk bagi negara, pemerintah, serta sektor energi dan sumber daya mineral dan SKK Migas. (red/kmp)

menemui massa mengklaim proses rekrutmen CPND sudah sesuai prosedur yang ada. “Hasil pengumumannya itu sudah sesuai dari Kemenpan,tegasnnya.

Disesi wawancaranya kepala BKD Sampang Slamet Terbang menerang” kami BKD Sampang dalam hal pengumuman kelulusan tes pegawai negeri sipil berpedoman pada

PERMENPAN No.17 tahun 2014 yang menyatakan bahwa yang berhak mengumumkan dan menentukan kelulusan adalah Pejabat Pembina Pegawai yang tak lain adalah Bupati. Untuk demo kedua kalinya para mahasiswa yang tergabung dalam PMII meminta Kepala BKD Slamet Terbang untuk menjelaskan lebih transparan terkait rekrutmen pelulusan pegawai negeri sipil di lingkungan Kabupaten Sampang, para perwakilan mahasiswa di ajak untuk audensi di aula BKD dan mengirim perwakilan PMII, mahasiswa merasa kecewa karana hanya menemui perwakilan Kepala BKD, sambil berteriak dan menggebbrak meja seraya meninggalkan aula BKD. Kekecewaan ini sebapkan Kepala BKD tidak ada di tempat. (why)

Sawah Dirampas Lagi Sambungan dari hal. 1 Djamai menuturkan bahwa tanah sawah tersebut sudah dia miliki sejak tanggal 20 Juni 1953 sesuai buku C desa nomor 366 persil 86 atas nama Djamai yang diperolehnya dari C desa nomor 109 atas nama P.Tangso Tajip sesuai buku krawangan desa. Bermula dari sakitnya mbok Marpuah (ibu Djamai) yang membutuhkan biaya untuk berobat, maka disewakanlah tanah sawah milik Djamai kepada Haji Nur Hasan selaku Kepala desa Pandean pada waktu itu selama 20 kali panen, namun sayangnya tanah sawah milik Djamai oleh Haji Nur Hasan yang semestinya hanya sebagai penyewa dan bukan pemilik asli yang syah, malah mengalihkan ke orang lain

melalui proses jual beli. Dugaan adanya tanda tangan milik Djamai yang dipalsukan pada proses AJB di salah satu notaris di Kabupaten Pasuruan makin kuat ketika Djamai sendiri mengakui bahwa dirinya selaku pemilik syah dari tanah sawah tidak pernah melakukan transaksi jual beli atau dilibatkan pada proses jual beli tersebut. Meluncurnya berkas pada proses AJB oleh Karim selaku Kepala Desa Pandean yang notabene anak dari Haji Nur Hasan sendiri, menambah dugaan adanya konspirasi terselubung untuk merampas tanah sawah Djamai. Ditemui beberapa pekan yang lalu, Karim mengatakan bahwa

tanah sawah yang di AJB kan pada buku C desa atas nama Marpuah B.Djamai bukan atas nama Djamai. Namun ketika ditanya mana C desa atas nama Marpuah B.Djamai, Karim malah tidak bisa menunjukkan buktinya. Sudah jelas bahwa sesuai krawangan desa (buku petunjuk awal sebagai dokumen desa), tanah sawah yang semula atas nama P.Tangso Tajip tidak pernah dialihkan ke orang lain selain ke Djamai. Sebelum menutup perbincangan Djamai mengatakan, seandainya penguasaan tanah sawah miliknya di ambil alih lagi oleh orang lain, maka dia akan melanjutkan permasalahan ini ke jalur hukum. (bad)

Menangkan Perkara Gugatan Sambungan dari hal. 1 wan selaku penggugat. Rachmad Ardianto mengatakan sudah sepatutnya gugatannya dikabulkan karena disitu banayak ke-janggalan antara nilai ujian dan penarikan sumbangan jumlahnya yng tidak masuk akal. Masalah gutatan admi-nistrasi berawal dari rekrut-men perangkat desa yang meliputi kebayan dan kamituwo, Joko Sudarmawan selaku kepala desa Klagen Kecamatan Barat Kabupaten magetan mengadakan rekrutmen perangkat desa. Dalam melakukan rekrutmen perangkat desa Kepala desa tidak

menggunakan payung hukum yang sebenarnya terbukti dengan belum menetapkan peraturan desa sudah berani mengadakan rekrutmen perangkat desa dengan syarat-syarat sebagai berikut untuk mengikuti tes perangkat desa pendaftarannya 500 ribu, setelah lolos ujian calon kamituwo diminta membayar uang sebesar 100 juta dan kebayan diminta membayar 75 juta untuk kompensasi. Bagi yang lolos ujian tapi tidak mampu membayar uang yang ditentukan oleh panitia pennyelenggara diangga gugur ganti nomer urut berikutnya.

Cara ujiannya pun tidak transparan terbukti dengan yang lolos ujian dengan yang tidak lolos ujian perbandingan nilainya sangat tinggi,oleh karena itu peserta ujian Yoga dan Didik darwanto menganggap tes rekrutmen perangkat desa tidak transparan sarat dengan rekayasa dan penuh kejanggalan serta menggunakan syarat yang tidak masuk akal akrirnya melaporkan Kepala Dasa Joko S. ke Pengadilan Tinggi tata Usaha negara [PTUN] Surabaya, melalui pengacara Kasbianto dan Rachmad Ardianto sebagai kuasa hukum. [met]


CMYK

12

Advertorial

Edisi 161 / VI / 24 - 30 November 2014

Bupati Jombang Nyono Suharli

Buka Pelatihan Satlinmassus yang Handal Tanggap Bencana Dalam kegitan tersebut dihadiri Bupati Jombang Nyono Suharli beserta Forpimda lengkap beserta Pimpinan SKPD. Di dalam pembukaan pelatihan tersebut Bupati Jombang berharap 100 satlinmassus ini bias menjadi pelopor linmas jombang. jika dari satlinmassus di butuhkan ada bencana di Jombang maupun pengiriman ke luar Jombang harus siap. Pada kesepatan itu setelah bupati membuka acara pelatihan, secara pribadi memberi baantuan pada Satlinmassus sebesar Rp 10 juta. Sebagai kejutan, Linmas telah

menyiapkan tumpeng dan 52 lilin sebagai ucapan ulang tahun ke Bupati Nyono Suherli Wihandoko. Karena dalam waktu yang bersamaan Linmas juga merayakan ulang tahun yang ke-52. Dua lilin yang bertulisan angka 52 dibawa peserta tertua atas nama Bambang (69) dan peserta termuda Rafi (21). Bupati Nyono Suharli terharu dengan aksi mendadak ini dan mengucapkan terima kasih pada peserta pelatihan Satlinmassus, “ada yang istimewa dalam ulang tahun ini yakni sama dengan Ultah Linmas yang ke-52”, ujar Bupati Nyono

Suharli Wihandoko. Kepala Bakesbangpollinmas Mas Ud juga menegaskan, “menjadi anggota linmas adalah bentuk pe-

ngabdian untuk perlindungan masyarakat bela Negara menjaga tanah air. kami programkan KTA linmas sebanyak 7. 650 anggota”, ujar Mas

Ud kepala Bakesbangpollinmas Jombang, di damping Ali Arifin Kabid Linmas HAM Bakesbangpollinmas Jombang. (hms/adv/met)

Penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Bupati Nyono Suharli

Jombang, SMN - Pemerintah Kabuputen Jombang baru-baru ini mengirim Pelatihan Khusus Satlinmassus ke Selorejo Malang yang diambil 100 anggota Satlinmassus perwakilan 21 kecamatan. Masingmasing kecamatan berbeda jumlahnya, peserta disesuaikan dengan potensi wilayah rawan bencana jumlahnya lebih banyak. Pelatihan

yang pelaksanananya 4 hari bertempat di Selorejo Malang, dalam pelatihan khusus Satlinmassus ini dilatih ketrampilan dasar tentang penanganan bencana. Seperti bagaimana alur laporan saat akan ada bencana, pertolongan pertama, mendirikan tenda, membuat dapur umum, memasak, dan nilai jiwa jiwa sosial.

Bupati Nyono Suharli mendapat kejutan di hari ulang tahunnya yang ke-52 yang juga bertepatan dengan ulang tahun Linmas

Kegiatan pelatihan Satlinmassus

Berita Advertorial

Koperasi Wanita Ponorogo Dapatkan Bantuan dari Provinsi Jawa Timur “Dengan adanya bantuan ini diharapkan koperasi wanita semakin maju, fokus dalam memberikan pelayanan bagi kaum perempuan, dan juga yang melakukan usaha pada skala mikro”, harap Bupati Amin. Ponorogo, SMN - Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan berbagai pihak terus memberi dukungan kuat pada kegiatan pemberdayaan kaum perempuan. Dukungan tersebut dilakukan melalui banyak sektor, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya. Upaya ini dimaksudkan agar makin menguatkan kemandirian kaum perempuan, termasuk dalam memberikan sumbangsihnya pada upaya meningkatkan derajat perekonomian dan

kesejahteraan keluarga. Salah satu kegiatan pemberdayaan perempuan yang dilakukan melalui sektor ekonomi adalah usaha koperasi. Koperasi yang selama ini dikenal sebagai pilar dari perekonomian bangsa merupakan pilihan tepat bagi kaum perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga maupun kelompoknya. Apalagi, saat ini peranan pemerintah dalam melindungi koperasi dari hambatan kekuatan yang besar dan

jaringan yang kokoh, sehingga memungkinkan koperasi dan anggotanya bisa hidup sejahtera. Dengan demikian, koperasi dengan anggotanya yang memiliki usaha kecil, mikro dan menengah yang bagus diharapkan akan mampu bersaing manakala usaha besar tidak “menggelontor” dengan potongan harga atau “dumping” yang berlebihan. Persaingan bisa dilakukan secara wajar. Inilah yang menjadikan pemerintah Kabupaten

Bupati Ponorogo, H. Amin, SH menyerahkan bantuan kepada perwakilan dari koperasi wanita se-Kabupaten Ponorogo. Masing-masing koperasi wanita mendapatkan bantuan sebesar Rp 25 juta. Bantuan ini berasal dari Provinsi Jawa Timur bagi koperasi wanita yang ada di Kabupaten Ponorogo pada hari Selasa, 4 Nopember 2014 lalu bertempat di Dekopinda/wisma koperasi Kabupaten Ponorogo.

Ponorogo melalui Dinas Indagkop melakukan pembinaan serta penyerahan bantuan dari Provinsi Jawa Timur bagi koperasi wanita yang ada di Kabupaten Ponorogo pada hari Selasa, 4 Nopember 2014 lalu bertempat di Dekopinda/wisma

koperasi Kabupaten Ponorogo. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Ponorogo, H. Amin, SH dan dihadiri pula oleh kepala dinas/ kepala serta perwakilan dari koperasi wanita. Masing-masing koperasi wanita mendapatkan bantuan

sebesar Rp 25 juta. Bupati berharap dengan adanya bantuan ini diharapkan koperasi wanita semakin maju, fokus dalam memberikan pelayanan bagi kaum perempuan, dan juga yang melakukan usaha pada skala mikro.

Karena sejatinya, sejauh mana peluang koperasi yang dikelola kaum perempuan itu mampu “hidup” dan bersaing dengan pelaku usaha lainnya di tengah ketatnya pasar era global. (hms/adv/wied)

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno

Bekerja Dengan Hati

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno

Kediri, SMN - Bekerja dalam Birokrasi Pemerintahan menjadi

PNS (Pegawai Negeri Sipil) merupakan suatu yang membanggakan

bagi seseorang pegawai karena sampai saat ini masyarakat masih banyak yang mengidolakannya karena terbukti tiap kali diaadakan Pendaftaran PNS selalu diluberi peserta yang jauh melebihi kebutuhan formasi yang diperlukan. Akan tetapi saat ini tidak jarang pula PNS menjadi sorotan masyarakat yang kritis terkait kinerjanya yang masih jauh dari kata profesional. Bekerja secara profesional merupakan harapan yang sangat dibutuhkan bagi setiap lembaga atau organisasi baik swasta atau pemerintah karena dengan bekerja profesional maka akan menghasilkan produk kerja yang optimal pula, hal ini sangat diperlukan oleh instansi maupun masyarakat yang mem-

butuhkan. Untuk bekerja secara profesional memang membutuhkan spesifikasi pendidikan SDM (Sumber Daya Manusia) dan keahlian yang sepadan atau bahkan mumpuni sesuai dengan karakter pekerjaan serta dilengkapi sarana prasarana yang mendukung. Akan tetapi tidak jarang kita jumpai sorang PNS yang sudah mencukupi strata pendidikan dan keahlian serta sarana dan prasarana yang menyertai dalam pekerjaannya tetapi kinerja yang ditunjukkan masih jauh dari kata profesional, sehingga hasil kerja yang diperoleh juga kurang bagus. Menyadari hal demikian kita sering bertanya-tanya mengapa hal seperti ini masih bisa terjadi.

Bahkan kita juga sering menjumpai hasil pekerjaan seorang pegawai dengan keterbatasan pendidikan, sarana prasarana yang menyertainya tetapi dapat menghasilkan layanan dan produk pekerjaan yang lebih baik. Hal ini juga sering kita jumpai dikehidupan masyarakat di luar birokrasi pemerintahan, dimana seseorang yang kurang mengenyam pendidikan ternyata bisa lebih berhasil dan sukses dari pada seorang yang mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Jika kita amati dari fenomena di atas mesti ada faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap kinerja seseorang untuk menjadi professional. Mengapa hal demikian masih sering dijumpai dalam instansi suatu

pemerintahan? Salah satu faktor penyimpangan dari fenomena demikian adalah dari diri pegawai tersebut, suatu pekerjaan yang dilakukan tidak dengan hati artinya mereka bekerja tidak disertai hati ikhlas, rasa senang, telaten dan mencintai pekerjaannya maka setinggi apapun pendidikan, jenis pekerjaan dan sarana prasarana yang lengkap serta dimanapun dia bekerja tidak akan membuahkan hasil yang optimal. Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno sering mengingatkan disetiap pertemuan baik formal maupun nonformal kepada segenap PNS untuk bekerja dengan hati sehingga profesionalisme pegawai akan terwujud disetiap karir pegawai, dimanapun dan kapanpun dia bekerja sehingga pada gilirannya

akan menghasilkan produk layanan terbaik bagi Instansi dan Pemerintah Kabupaten Kediri serta masyarakat pada umumnya. Untuk itulah saya himbau kepada seluruh Pegawai dari jajaran terendah sampai tertinggi pada Pemerintah Kabupaten Kediri untuk bekerja dengan hati. Dalam kesempatan lain seperti kunjungan kepada sentra-sentra UKM (Usaha Kecil Menengah) pesan untuk bekerja dengan hati juga sering kali diungkapkan karena jika bekerja dengan ikhlas, hati senang, telaten dan mencintai pekerjaan yang kita lakukan maka akan dihasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan pemasaran produk yang dihasilkan. (hms/adv/kan)

Dalam Satu Minggu, BKD Dua Kali di Demo Mahasiswa Sampang, SMN - untuk kedua kalinya jum’at (21/11) kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang di demo oleh mahasiswa yang terhimpun dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Sampang. permasalahan berawal di terbitkanya Pengumuman kelulusan tes Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Sampang, yang di anggap sarang nepotisme.

Hal ini membuat puluhan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMMI), sebelumnya, senin (17/11) sekitar pukul 09.00 Wib berunjuk rasa di depan kantor Badan Kepega-waian Daerah (BKD) dan kantor Pemkab Sampang. Mereka menuntut pengumuman hasil tes CPNS segera dicabut, karena tahapan rekrutmen abdi negara tersebut tidak transparan.

Korlap Aksi, Ahmad Moqoddas mengatakan selama ini pemerintah daerah dalam hal ini BKD Sampang telah mengumumkan hasil tes CPNS, tanpa menunggu putusan resmi dari Kementerian Pendayahgunaan Aparatur Negara (Kemenpan) melalui Panitia Seleksi Nasional (Paselnas). Sebab, perlu diketahui bahwa BKD sebagai penanggung jawab

atau panitia atas pelaksanaan tes CPNS. “BKD bukan diatas segalanya, apalagi Sekda Sampang sebagai Ketua Panitia harus tau dan paham, kenapa mengeluarkan hasil tes CPNS sebelum tahapan selesai, padahal Kemenpan belum merilis satu pun nama peserta dinyatakan lulus CPNS 2014,”tegasnya. Dirinya menambahkan, indikasi nepotisme mencuat ketika BKD

terkesan gegabah sera menyalahi aturan dalam pengumuman hasil tes CPNS tersebut. “Makanya kami minta Sekda dan BKD meminta maaf kepada masyarakat soal kehancuran rekrutmen ini, dan harus bisa mengklarifikasi surat kepututsan itu,”tegasnya. Sementara itu, Kepala BKD Sampang Slamet Terbang saat Bersambung di halaman 11

Suasana demo hari Senin saat Kepala BKD langsung menemui para pendemo


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.