15 bw

Page 1

Koran Sumatera Hari ini

Kriminal

kamis, 29 Oktober 2015 15

Lintas

Rumah Wak Renggat Terbakar PRABUMULIH. SHI Api lilin yang selama ini digunakan untuk menerangkan ruangan rumah saat terjadi mati lampu (byar pet), kini memakan korban. Sebuah rumah milik Wak Renggat (45) yang berlokasi di Jalan M Yamin belakang SMAN 1, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Prabumulih Utara, kota Prabumulih, Selasa (27/10) malam sekitar pukul 20.00 WIB hangus terbakar, setelah api lilin yang diletakkannya di sekitar kamar tidur menyambar hambal dan membakar ruangan tersebut. Beruntung Wak Renggat bersama kedua anaknya berhasil keluar dari rumah dan menyelamatkan diri. Dalam hitungan menit, kobaran api yang menjalar terus merayap dan menghanguskan rumah semi permanen milik pedagang tempe Pasar Inpres Prabumulih tersebut. Beruntung amukan si jago merah ini tak sampai merambat kerumah warga sekitar, setelah puluhan warga dibantu 2 unit mobil pemadam kebakaran milik PT Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih berhasil memadamkan api. Dari informasi yang diterima, peristiwa kebakaran tersebut berawal saat Wak Renggat menyalakan lilin di dalam kamar tidurnya karena mati lampu. Karena lampu PLN yang padam dari sejak sore tak kunjung hidup, korban bersama kedua anak pun terlelap dan tidak menyadari lilin yang dinyalakannya tidak jauh dari hambal dalam kamar tidur meleleh dan menyambar hambal dan kain yang ada dalam kamar. Api kemudian dengan cepat membesar dan menghanguskan plafon dan dinding rumah korban. Beruntung Wak Renggat tersadar setelah mencium bau gosong dari dalam kamarnya dan berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan korban, langsung berhamburan keluar rumah dan bergotong royong dengan peralatan seadanya memadamkan api yang menggelilingi rumah korban. Upaya warga ini pun tak sia-sia, kobaran api tak sampai merambat dan menyambar rumah warga lain. Selang beberapa jam kemudian, api baru bisa dipadamkan setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran milik Pertamina datang membantu memadamkan api. “Kebakarannyo sekitar pukul 20.00 WIB. Api diduga berasal dari lilin yang di pasang dikamar tidur rumah Wak Rengat. Untung be warga sekitar sigap dan bahu membahu membantu memadamkan api,” ujar salah seorang warga, yang tidak mau menyebutkan namanya. (Ne)

Foto.Budiman/Sumatera Hari Ini

Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) IAIN Raden Fatah Palembang dalam momentum memperingati hari sumpah pemuda dengan menyatakan untuk sumpah melawan asap di bundaran air mancur Palembang.(28/10).

Sidang KDRT Oknum Anggota Polsek Ditunda SEKAYU. SHI Sidang perdana dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), melibatkan terdakwa S, anggota Polsek Babat Toman di Pengadilan Negeri (PN) Sekayu, Rabu (28/10) sekitar pukul 14.00 WIB batal digelar karena tidak dihadiri Majelis Hakim. Terkait dengan batalnya sidang yang digelar, Humas PN Sekayu

sekaligus salah-satu hakim anggota Dicky Cristian, menjelaskan penundaan sidang bukan tanpa sebab. Itu dikarenakan Ketua Majelis Hakim yang menangani kasus KDRT tersebut, berhalangan hadir karena dipanggil Mahkamah Agung ke Jakarta. "Terpaksa sidang ini ditunda Minggu depan, tapi untuk sidang akan berlangsung saja belum bisa

memastikan. Namun Jika melihat surat tugas di panggil MA selama satu Minggu, kemungkinan sidang lanjutan nanti dapat digelar," ungkapnya. Sementara korban RTH melalui kuasa hukumnya Erna mengungkapkan tidak keberatan jika sidang ditunda. Namun sebagai kuasa hukum korban dirinya tetap akan mengiring kasus yang

dialami klainnya hingga sampai ada kepurusan tetap terhadap tersangka. "Kita tetap pada tuntutan awal. Yakni dengan Pasal 44 Ayat 2 UU KDRT yang ancamannya 10 tahun penjara, Juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP. serta Pasal 44 Ayat 1 UU KDRT yang ancamannya lima tahun penjara, Junto Pasal 64 Ayat 1 KUHP," ungkap Erwan. (wah)

4 Pucuk Senpi Polisi Izinnya Mati PRABUMULIH. SHI Sedikitnya 4 pucuk senjata api (senpi) milik anggota Polres Prabumulih, ditemukan masa berlaku surat izinnya sudah mati. Tak hanya mendapati 4 senpi yang masih belum diperpanjang izinnya oleh pemiliknya, dalam pemeriksaan kelengkapan fasilitas oleh Tim Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumsel, pada Selasa (27/10), petugas Propam juga menemukan sebanyak 3 kendaraan Polres sudah tak layak pakai. Kasubid Propam Polda Sumsel, Kompol Doni Satria Sembiring SH SIk mengatakan, pemeriksaan terhadap fasilitas dan kelengkapan seluruh anggota polisi memang sudah biasa dan rutin dilakukan. Pihaknya dikatakannya, dalam institusi kepolisian Propam memiliki tugas sebagai pengawas dan pelaksana untuk penegakan displin anggota Polri. “Untuk meningkatkan disiplin tersebut, pemeriksaan itu harus dilakukan. Para unsur pimpinan agar berani menegur bawahannya jika ada anggotanya yang melakukan tindakan tidak benar dan harus secara terus menerus dilakukan pengawasan secara melekat,” tukasnya. Pemeriksaan kelengkapan dilakukan mulai dari senjata api (senpi) hingga kendaraan bermotor, dan dilakukan di halaman depan Polres Prabumulih. Berdasarkan hasil pemeriksaan surat-surat dan kelengkapan fasilitas yang digunakan anggota Polres, tidak ditemukan pelanggaran, dan masih dalam kondisi normal serta berfungsi dengan baik. Sementara itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa SIk MTCP melalui Wakapolres, Kompol FX Irwan Arianto SIk MH menuturkan, pemeriksaan yang dilakukan tim Propam Polda tak lain untuk memastikan semua fasilitas anggota berfungsi dengan baik. Menurutnya, kegiatan ini juga untuk mengecek kepedulian setiap kepala satuan terhadap kesiap siagaan materil anggotanya. “Betul, ini merupakan agenda tahunan dari Polda, yang dilakukan dua kali dalam satu tahunnya. Dan dilakukannya ini untuk memastikan bahwa semua fasilitas personil yang ada dalam kondisi baik,” ujar Irwan Arianto, ditemui usai kegiatan. Menurut Wakapolres, dari hasil pemeriksaan kelengkapan yang digunakan anggota di satuan Polres diantaranya, sebanyak 142 pucuk senpi jenis pistol dan laras panjang SS 1, serta sebanyak 78 unit kendaraan dinas anggota, kondisinya saat ini masih berfungsi baik, ada sekitar tiga kendaraan di Polres yang sudah tidak laik jalan. Kendaraan tersebut rata-rata telah uzur. “Seluruh senpi anggota maupun ranmor roda dua dan empat diperiksa, dari hasil pemeriksaan kelengkapan anggota masih berfungsi dengan baik, hanya ada beberapa kendaraan sudah tak layak pakai dan akan diganti dengan yang baru. Selain itu tadi juga ada 4 pucuk senpi jenis pistol yang ditemukan masa berlaku surat izinnya telah mati dan 4 senjata itu dikandangkan lagi ke Polda,” terang Irwan. “Pemeriksaan surat-surat serta kelengkapan kendaraan para anggota ini karena sesuai dengan instruksi pimpinan Polri, sebelum polisi memeriksa ke masyarakat. Jadi tak hanya masyarakat saja, kita polisi pun juga selalu diperiksa dalam kelengkapan berkendaraan,” tandasnya. (Ne)

Foto. Andre/SHI

MEMBARA. Kondisi salah satu rumah yang tengah membara akibat dilalap api.

Api Mengamuk Di Gedung Wani OKUS MUARADUA. SHI Sedikitnya empat unit rumah panggung semi permanen, tiga diantaranya rata dengan tanah, satu unit mengalami rusak berat, akibat kebakaran hebat terjadi di Dusun I, Desa Gedung Wani, Kecamatan Runjung Agung, Kabupaten OKU Selatan (OKUS), Selasa (27/10) Pukul 14.00 WIB. Rumah yang rata dengan tanah akibat dilalap sijago merah tersebut masing-masing milik, Mengsran (35), Juhardin (60), dan Sakniah (47). Sedangkan, satu unit rumah mengalami rusak berat juga sempat terkena sambaran api yakni, milik Edi Susanto (55). Tak ada korban jiwa ditimbulkan dalam peristiwa kebakaran hebat itu. Akan tetapi kerugian dialami korban ditafsir mencapai milyaran rupiah. Pasalnya, tak satupun harta

benda milik korban yang berhasil diselamatkan, seisi rumah dan sejumlah berkas penting juga ikut hangus terbakar. Informasi berhasil dihimpun dilapangan, peristiwa menghebohkan warga setempat itu, berawal dari tungku kayu rumah milik korban Mengsran yang sedang memasak dan menyambar sejumlah dinding rumah. Diduga disebabkan material bangunan rumah korban mayoritasnya terbuat dari bahan kayu dan bambu, sehingga memicu api dengan cepat menjalar kesejumlah ruangan lainnya. Selanjutnya, langsung meyambar tiga unit rumah lain berada disisi kiri dan kanan rumah. Salah seorang saksi mata kejadian, Yancik mengatakan, sebelum api terlihat sudah mulai membesar.

Sempat terdengar suara teriakan dan jeritan histeris korban yang minta tolong ada kebakaran. Mendengar itu, kata dia, warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah, dan berdatangan kelokasi, dengan membawa sejumlah peralatan seadanya. Selanjutnya, bahu membahu memadamkan api. ”Tadi, sempat ada teriakan mintak tolong kalau ada kebakaran, mendengar itu kami dan warga langsung berdatangan, dan sudah terlihat asap tebal membumbung dari atap rumah Korban Ran ini,” katanya. Dikatakan dia, angin kencang membuat api yang sudah terlanjur membesar sangat sulit dipadamkan. ”Sebelum PBK datang kami, sempat berusaha memadamkan api, karena sudah terlanjur membesar api sangat sulit dipadamkan,” katanya lagi. Sedangkan, Camat Kecamatan Runjung Agung, Hermansah Syaid membenarkan peristiwa kebakaran

Curi pompa.... makanan dan pakaian. Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa SIK MTCP melalui Kapolsek Prabumulih Timur, Iptu Sugeng Pranoto mengatakan, pelaku diringkus oleh warga yang memergoki pelaku bersama

tersebut. ”Ya benar, api sudah berhasil dipadamkan oleh PBK dan warga sekitar,” katanya. Dikatakan dia, akibat peristiwa tersebut lima Kepala Keluarga (KK) dan 16 Jiwa kini kehilangan tempat tinggal. Dan harus diungsikan ke kediaman keluarga masing-masing. Sedangkan total kerugian dialami korban diperkirakan mencapai Ratusan Juta. ”Selain kehilangan tempat tinggal, seluruh harta benda milik korban juga ikut hangus dalam insiden tersebut,” jelasnya. Terpisah, Kapolres OKUS, AKB Satrio Wibowo SIK melalui Kasat Reskrim AKP Sujiman SH, mengatakan, hingga saat ini petugas masih melakukan penyelidikan guna mendalami penyebab kebakaran menghanguskan empat unit rumah itu. ”Tidak ada korban jiwa, namun seluruh isi juga rumah hangus terbakar. Dan saat ini pihak kita masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini,” kata Kasat. (and)

Sambungan dari Halaman 16 temannya melakukan pencurian. "Saat ini pelaku ID dan barang bukti telah kita amankan, dan pelaku masih dibawa umur. Sementara dua temannya GL dan MK masih dalam pencarian," pungkasnya. (Ne)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.