16
Koran Sumatera Hari ini
Kamis, 29 Oktober 2015
Ungkap 41 Kasus, Penjarakan 57 Tersangka Narkoba
Lintas
LUBUKLINGGAU.SHI Selama bulan Oktober tahun 2015, Polres Lubuklinggau berhasil memenjarakan 57 tersangka penyalahgunaan narkoba dengan jumlah kasus sebanyak 41 kasus. Sedangkan untuk jumlah Barang Bukti (BB) sabu sebanyak 239,83 gram ineks 4,88 gram dan ganja 6,25 gram. Kapolres Lubuklinggau, AKBP Ari Wahyu Widodo melalui Kasat
Para pelaku saat diperiksa petugas.
Foto. Fredy/SHI
7 Pelaku Penganiayaan Diamankan
INDRALAYA. SHI Tujuh warga asal Desa Embacang, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir (OI), ditangkap Polres OI setelah melakukan penganiayaan dan perampasan terhadap korban Badrun (45), warga Desa Pengairan, Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI, Rabu (28/10). Ketujuh pelaku tersebut yakni Iskandar Bin Yaumi (40), Sarnubi bin Makhluk (40), Sutar bin Kusnaidi (27), Joni Bin Sol (33), Arhani Bin Tajudin (27), Herianto Bin Jaunudin (28), Erlan Bin Janunuri (43). Selain mengamankan ketujuh tersangka, pihak Polres OI juga menyita barang bukti (BB) berupa satu pucuk senjata api rakitan (senpira) laras panjang, satu bilah senjata tajam (sajam) jenis parah, empat bilah sajam jenis pisau, empat butir amunisi jenis call 38, dan satu butir amunisi jenis FN Call 9 mm. Kapolres OI, AKBP Denny Yono Putro, SIk, didampingi Ka savt Reskrim AKP Dhafid Shiddiq SH melalui Kanit Pidum Ipda Marwan mengatakan, kejadian menimpa korban Badrun berawal ketika korban bersama dua rekannya tengah mencari burung di Desa Embacang. Tiba-tiba tersangka Iskandar bin Yaumi datang menghampiri salah satu rekan Badrun dan merampas 35 ekor burung jenis punai hasil tangkapan Badrun dan rekan-rekan. ”Korban Badrun yang mendengar teriakan salah satu rekannya minta tolong, dirinya langsung mendekati. Tiba-tiba tersangka Iskandar langsung menganiaya korban dengan senjata api rakitan laras panjang, ” katanya, kemarin. Antara korban dan tersangka sempat terjadi perkelahian. Beruntung saat kejadian, aparat TNI yang bertugas melakukan patroli kebakaran lahan melihat kejadian langsung melerai dan mengamankan tersangka. Tak lama berselang waktu, enam rekan Iskandar yang tak terima pada kejadian tersebut berdatangan sambil membawa sajam dan senpi. Kemudian, ketujuh tersangka berhasil diamankan oleh TNI dan dibawa ke Polres OKI kemudian diserahkan ke Pihak Polres OI. ”Tersangka Iskandar dijerat pasal penganiayaan dan penodongan serta kepemilikan senpi. Sedangkan enam rekannya dijerat membawa senjata tajam, dengan hukum maksimal 15 tahun penjara,” ujarnya. Ditempat yang sama, korban Badrun mengatakan saat kejadian dirinya tengah menjaring burung di lokasi. Tak lama kemudian dirinya mendengar teriakan salah satu rekannya meminta tolong. ”Saat saya datang, tersangka Iskandar langsung menendang dan memukul kepala saya menggunakan senjata tajam laras panjang, dan mengancam sambil mengambil burung punai hasil tangkapan kami,” ujarnya. Melihat tersangka hendak mengambil burung, dirinya melakukan perlawanan terhadap tersangka. ”Saat kejadian keributan, ada aparat TNI yang melerai perkelahian, dan tak lama muncul rekan-rekan Iskandar,” tutupnya.(frd)
Res Narkoba, AKP Muhammad Ismail mengatakan sebagian tersangka sudah menjadi narapidana dan sebagian dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) dan sebagian lagi masih dalam proses sidang. ”Begitu juga dengan barang bukti, ada sebagian sudah dimusnahkan beberapa waktu lalu. Untuk perkara yang masih sidang dan dilimpahkan ke Kejari tetap dititipkan di gudang penyimpanan
barang bukti,” kata kasat. Dilihat dari jumlah barang bukti yang diamankan, narkoba jenis sabu merupakan barang yang menjadi tren para narkobais. Meski termasuk mahal, namun barang haram itu tetap menjadi primadona. Ditambahkannya, narkoba saat ini bukan masalah individu, tetapi sudah menjadi masalah bersama. Untuk itu, ia berharap
masyarakat dapat berperan aktif untuk bersama-sama memberantas penyalahgunaan narkoba. ”Apalagi Lubuklinggau merupakan kota transit. Sehingga bisa dengan mudah narkoba dapat masuk ke daerah ini. Maka dari itu, kami berharap masyarakat dapat bekerjasama dengan petugas agar dapat memutuskan mata rantai peredaran narkoba,” kata kasat. (Dya)
Gudang Barang Bekas Ludes Terbakar
Foto. Heri/SHI
PADAMKAN. Petugas PBK saat mencoba memadamkan api.
BATURAJA. SHI Peristiwa kebakaran kembali terjadi. Kali ini si jago merah melalap gudang penimbunan barang bekas yang berada di kawasan Air Karang Jalan Dr Mohammad Hatta Kecamatan Baturaja Timur.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa kebakaran ini sendiri terjadi pada Rabu (28/10) sekitar pukul 12.00 WIB. Belum diketahui asal api,
namun kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut mencapai puluhan juta rupiah. Menurut Andi (30), salah seorang saksi mata, peristiwa kebakaran sendiri baru diketahui setelah warga sekitar melihat asap tebal
membumbung ke udara. Kontan kejadian tersebut membuat panik warga yang rumahnya berdekatan dengan gudang barang bekas tersebut. Warga pun berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Untunglah sekitar 30 menit kemudian petugas dari kantor Pemadam Kebakaran (PBK) tiba, dan langsung memadamkan api. Api juga nyaris membuat dua unit mobil truk yang berada di dalam gudang terbakar. Beruntung sang sopir dengan berani langsung menerobos kobaran api dan memindahkan truk tersebut. ”Ya saya beranikan saja, takut mobil terbakar” kata sang sopir, yang belum diketahui namanya itu. Dikatakan sang sopir, sumber api sendiri belum diketahui secara pasti namun kata dia kuat dugaan berasal dari puntung rokok, sebab area yang terbakar tempat dimana para pengepul rongsokan untuk dimuat kedalam truk. ”Kalau sumber apinya saya kurang tau, yang jelas awal mulanya api timbul didekat pohon ini dan mobil truk ini” ujarnya. Sementara Kapolres OKU, AKBP Dover Christian SIk MH didampingi Kasat Reskrim AKP Rivanda SIk melalui Kanit Pidum Ipda Novel saat dikonfirmasi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui asal api. ”Kita belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut” pungkas Novel. (Ery)
Curi Pompa Air, Pemulung Babak Belur Dihajar Massa PRABUMULIH. SHI ID (15), satu dari tiga kawanan maling, babak belur dihajar warga, dan nyaris tewas bilamana petugas kepolisian dari Polsek Prabumulih Timur tidak segera datang menyelamatkanya dari amukan massa. Pemuda putus sekolah ini kepergok mencuri mesin pompa air dan kabel listrik di rumah kontrakan milik Murat Elzadani (41), di Jalan RA Kartini Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur, Rabu (28/10) sekitar pukul 11.00 wib. Akibat ulahnya itu, Irwan mengalami luka lebam di sekujur tubuh dan luka lecet di bagian hidung akibat dihajar massa. Sementara dua temannya yakni GL dan MK berhasil kabur dari kejaran warga. Dan atas perbuatannya
itu, Irwan terpaksa merasakan dinginnya tidur di hotel prodeo Polsek Prabumulih Timur. Informasinya kejadian berawal ketika sekitar pukul 10.00 wib, ID bersama GL dan MK yang seharihari memulung memulai aktifitas dengan keliling di kawasan Jalan RA Kartini Kelurahan Sukajadi Prabumulih Timur. Tiba di rumah kontrakan milik Murat, para pelaku melihat rumah dalam keadaan kosong. Lalu melihat itu, ID Cs masuk rumah dengan merusak pintu bagian belakang rumah kontrakan itu dan mengambil mesin pompa serta kabel listrik tembaga yang dipotong-potong para pelaku. Namun naas, saat bersamaan Murat pemilik kontrakan yang masuk ke rumah kontrakan untuk
memeriksa keadaan rumah setelah kosong ditinggal pengontrak, tibatiba mendapati tiga pelaku tengah menggondol perabot rumah. Melihat itu Murat langsung berteriak maling dan mengejar tiga pelaku, namun dua pelaku yakni GL dan MK berhasil kabur. Sementara, ID yang membawa karung berisi mesin pompa air berhasil dikejar warga lantaran berlari ke arah yang salah. Warga yang berhasil meringkus pelaku, tanpa basa basi langsung menghajar pria putus sekolah itu hingga babak belur, beruntung pihak kepolisian tiba di lokasi dan menyelamatkannya. "Saat itu saya dapat telepon dari tetangga, katanya rumah kontrakan saya dimasukin orang. Lalu saya segera kesan dan melihat ada
orang. Tiga orang langsung saya kejar sampai keluar rumah sambil saya teriaki maling. Satu pelaku berhasil ditangkap, dan warga kesal yang mengejarnya langsung menghajarnya beramai-ramai," terangnya kepada petugas. Sedangkan ID mengaku melakukan pencurian sudah dua kali di rumah warga. Namun ia dan dua temannya hanya mencuri barang-barang yang tak bisa dipakai. "Sekali di kawasan Gungung Ibul, sekali ini. Kami mencuri barang-barang rongsokan di rumah warga, seperti besi behel, mesin pompa dan lainnya, lalu kami jual ke rongsokan," ungkapnya seraya mengatakan uang hasil jual barang curian digunakan membeli Bersambung ke Hal... Hal 15
FORMULIR LANGGANAN GRATIS
Sumeks Minggu dan Sumatera Hari Ini Butuh informasi cepat gak usah repot-repot pergi ke lapak atau pusat kota, cukup isi formulir langganan gratis Sumatera Hari Ini (SHI) plus Sumatera Ekspres Minggu Edisi Baru (Sumeks Minggu) Nama
:
Alamat : No Hp :
Untuk Pemasangan Iklan Hubungi: Triono Junaidi 0813-67724833
Langganan akan dikirim ke alamat Anda dengan dikenakan ongkos kirim Rp 55.000 sebulan. Ongkos kirim (ongkir) bisa dibayar langsung melalui kurir atau transfer melalui bank sumsel babel no rek: 140 610 1408 atas nama PT Sumatera Hari Ini atau bank BNI no rek: 1009 777 77 4 atas nama PT Sumatera Hari Ini. Bila sudah ditransfer segera lampirkan bukti transfer kirim bersama formulir langganan gratis ke Sumeks Minggu alamat Graha Pena Jalan Kol H Burlian 773 Palembang. Atau bukti transfer/pembayaran ongkir sms ke 082182540042