1
P R OLO G S a l a m s u K SE s,
PEMIMPIN UMUM Rofiatun Niswah
PEMIMPIN REDAKSI Ma’ruf Hidayat
LAYOUTER
Abdan Husnan Z.
REPORTER Muhammad Viki Utta Gatra P. Lusiana Yotista Avika Dian C. Anggit Sapta R. Fitriani Nurrahma Desi Wulansari
PRODUKSI & DISTRIBUSI A Fakhmi
KONTRIBUTOR
Humas KSE 2016/2017
ii
Pu ji s y u k u r k ehadi rat Tuhan Yang M aha Esa kami ucapkan atas terbitnya Majalah AstaMagz e d i s i pe r ta m a d i ta h u n 2018. Tuli san i ni dap at dikatakan sebagai ucapan salam dan sebagai pe n g a nta r u ntu k l e b i h dek at dengan info r m asi mengenai B easiswa K ar ya S alemba Empat sek ali gu s ag ar l ebi h me ng enal Paguyuban B easiswa K a r ya S a l e m ba E m p at U ni ver sit as D i p o nego ro. Majalah edisi pertama di tahun 2018 ini adalah salah satu program kerja dari D e pa r te m e n H u bu n g a n M asyarak at Paguy ub an K a r ya S a l e m ba E m p at U ni ver sit as D i p o nego ro. M e l a l u i m a j a l a h i n i , k a m i b e r h a ra p d a p at b e rmanfaat untuk dijadikan sumber informasi bagi sivitas akademika Universitas D i p o n e g o r o tentang beasiswa KSE pada Foto: Dokumen KSE u m u m nya h i n g g a b e r b agai p ro gram ker ja yang ada di dalamnya. Majalah edisi kali ini akan membahas mengenai profil paguyuban, berbagai macam donatur beasiswa KSE, kolom alumni, kolom sivitas, rumah belajar Paguyuban B e a s i s wa KSE U n d i p, b er b agai p ro gram alum ni KSE, puisi dan cerpen yang ditulis oleh pene r i m a b e a s i s w a K S E d a r i U n d i p, d a n l a i n - l a i n . Semoga berbagai informasi yang disajikan Majalah AstaMagz edisi kali ini dapat bermanfaat. Ak hir k ata, selamat membaca dan salam suKSEs!
Daftar Isi 4 PROFIL PAGUYUBAN Karya Salemba Empat Universitas Diponegoro 2017/2018
10 SAPI DAN SIGMA Lebih Dekat dengan Rumah Belajar KSE UNDIP
12 SHARING Setiap Camp Punya Cerita
16 PROFIL DONATUR 20 KOLOM ALUMNI Keyakinan dan Tidak Minder adalah Kunci Utama Sukses
Foto: Dokumen KSE
iii
Daftar Isi ACTIVITY LOG
22
PROGRAM ALUMNI
24
Mengenal Lebih Jauh Berbagai Program dari Alumni Beasiswa KSE.
KOLOM SIVITAS
26
Pandangan Sivitas Akademika Undip tentang Beasiswa KSE
PUISI
28
Menjemu Titik Nadirku
TTS
30
Teka-Teki Silang
Foto: Dokumen KSE
iv
5
6
Foto: Dokumen KSE
Profil Paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Diponegoro 2017/2018
A
ngkatan pertama penerima beasiswa KSE Undip mendirikan Paguyuban KSE Undip yang diresmikan pada 13 April 2013. Paguyuban KSE Undip memasuki usia yang masih dibilang muda yaitu 5 tahun pada 2018 ini. Sekarang Paguyuban KSE Undip telah mencapai prestasi di berbagai bidang dan dapat memberikan beasiswa kepada para mahasiswa Undip sebanyak 117 mahasiswa dari berbagai program studi melalui Yayasan Karya Salemba Empat. Dalam melaksanakan berbagai program kerja dan kegiatan, Paguyuban KSE Undip 2017/ 2018 memiliki sebuah kabinet yang dibentuk untuk kepengurusan dan
wadah bagi para penerima beasiswa serta pemberi semangat dalam melaksanakan berbagai kegiatan. “ASTAMA�, atau Adyrasha Utama, merupakan nama kabinet yang berjalan pada tahun 2018. Kabinet Astama memiliki visi “Mewujudkan Paguyuban KSE Undip yang lebih aktif, berinovatif dan peduli akan sesama berdasarkan rasa kekeluargaan, serta menerapkan nilai sharing, networking dan developing. Organisasi internal Paguyuban Karya Salemba Empat memiliki 8 departemen dan 12 badan pengurus harian. Kabinet Astama menghadirkan kontribusi aktif bagi KSE Undip dengan mengadakan ber-
7
bagai program kerja dan kegiatan rutin. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud nyata bakti Astama untuk KSE, Undip, dan Indonesia. Departemen yang termasuk dalam Kabinet Astama adalah PO (Pengembangan Organisasi), Humas (Hubungan Masyarakat), HRD (Human Resource Development), Eduriset (Edukasi dan Riset), Kewirausahaan, SSR (Student Social Responsibility), SIGMA (Siapkan Generasi Mahasiswa), dan SAPI (Saung Pintar). Jauhari Pangaribuan selaku Ketua dan Febriani Kusuma Wardani selaku Wakil Ketua KSE Undip 2017/2018 memiliki pembagian tugas yang kompleks dalam mengawasi dan mengkoordinasi para penerima beasiswa KSE Undip 2017/2018 terhadap berjalannya berbagai program yang ada di setiap departemen, yaitu melakukan pengembangan dan pengenalan Paguyuban KSE Undip kepada lingkungan eksternal (Yayasan KSE, donatur, universitas, dan lain-lain), melakukan pemantauan kepada departemen yang berhubungan dengan pihak eksternal (Humas, Eduriset, SSR), melakukan pemantauan kepada departemen yang berhubungan dengan pihak internal (KWU, PO, HRD), serta menjaga keseimbangan dan keterpaduan antar penerima beasiswa KSE di lingkungan Undip. (Anggit, Amma/KSE Undip)
8
9
Lebih Dekat dengan Rumah Belajar KSE Undip KSE tak hanya dikenal sebagai beasiswa yang memberikan bantuan kepada penerimanya dalam bentuk nominal uang setiap bulannya. Tetapi beasiswa ini juga memiliki manfaat lain bagi penerima beasiswanya sendiri maupun untuk masyarakat banyak. Lantas apa saja, manfaat yang diberikan oleh beasiswa ini? Yuk, simak lebih dekat.
P
ertama, Siapkan Generasi Mahasiswa atau yang lebih dikenal SIGMA, merupakan salah satu program kerja dari Paguyuban Karya Salemba Empat Undip yang mulai di bentuk pada 2013. Awalnya, nama program unggulan Karya Salemba Empat bukanlah SIGMA, melainkan SIAPKAN. Akan tetapi, pada Oktober 2016 lalu pengurus menyempurnakan namanya menjadi SIGMA. Menurut penuturan Gina selaku Kepala Sekolah SIGMA ta-
10
hun 2016-2017, kepala sekolah pertama yang bertanggung jawab pada program ini adalah Guntur Takana Yasis. Program SIGMA setiap tahun selalu berkembang, tujuan awalnya ialah ingin membantu siswa-siswi kelas 3 SMA/K sederajat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional serta masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Selain itu, program ini merupakan bentuk dari pengabdian masya-
rakat di bidang pendidikan dari Paguyuban Karya Salemba Empat Undip. Dalam membantu siswa-siswi kelas 3 SMA/K sederajat, SIGMA memberikan bimbingan belajar setiap minggu tanpa dipunggut biaya. Pengajarnya yakni orang-orang yang menjadi penerima beasiswa KSE yang sebelumnya terpilih melalui seleksi. Melalui program SIGMA ini, Paguyuban Karya Salemba Empat Undip mencetuskan program kerja try out untuk setiap tahunnya. Kedua, adalah SAPI, Saung Pintar atau yang sering dipanggil SAPI merupakan salah satu program kerja dari Paguyuban Karya Salemba Empat Undip. “Program ini mulai didirikan pada 2013 oleh kakak-kakak penerima pertama beasiswa Karya Salemba Empat dari Universitas Diponegoro,� ujar
Rofiatun Niswah selaku Kepala Sekolah SAPI 2016/2017. Tujuan awal dari sapi adalah bentuk lain dari pengabdian masyarakat di bidang pendidikan dari paguyuban Karya Salemba Empat agar dapat bermanfaat untuk masyarakat di lingkungan sekitar tempat kesekretariatan. Latar belakang dari adanya program ini yakni keinginan mewujudkan mimpi Paguyuban Karya Salemba Empat, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mendirikan bimbingan belajar kepada anak-anak di sekitar tempat kesekretariatan Karya Salemba Empat Universitas Diponegoro. Sehingga anak-anak dapat belajar dengan menyenangkan dan tanpa dipungut biaya. (Avika/KSE Undip)
Foto: Dokumen KSE
Foto: Dokumen KSE
Foto: Dokumen KSE
Foto: Dokumen KSE
11
Setiap Camp Punya Cerita Foto: Dokumen KSE
Y
ayasan Karya Salemba Empat selain memberikan bantuan finansial berupa beasiswa kepada mahasiwanya, mereka juga memberikan pelatihan-pelatihan soft skills berupa camp yang luar biasa. Camp adalah program pelatihan terjadwal yang dilaksanakan yayasan. Pada camp ini, para penerima beasiswa akan menerima banyak materi baik secara praktik maupun teori, seperti leadership, Entrepreneurship, good attitude, dan lain-lain. Uniknya, peserta yang berhak mengikuti camp biasanya melalui seleksi yang ketat, sehingga tidak semua penerima beasiswa bisa berkesempatan mengikuti camp.
12
Karena donatur penyelenggaraannya yang berbeda-beda, camp-nya pun dilaksanakan di tempat yang berbeda pula. Camp BPJS di Bogor, camp BISMA di Magelang, dan masih banyak lagi. Tentunya, ini menjadi benefit sendiri bagi para beswan KSE, yaitu bonus jalan-jalan gratis. Di sini penulis akan menceritakan salah satu camp yang penulis baru ikuti, yaitu PGN Leadership and Innovation Camp 2018. PGN Leaderhip and Innovation Camp 2018 berlangsung 9-15 Februari 2018 di Lorin Hotel, Solo, Jawa Tengah. Semua akomodasi termasuk transportasi pulang-pergi ditanggung yayasan, malah kami juga mendapat uang saku un-
tuk makan di perjalanan. Lihatlah, betapa beruntungnya menjadi penerima beasiswa KSE. Setiap camp memiliki angkatan (batch) masing-masing. Maksudnya adalah tahun ke berapakah camp itu dilaksanakan. Untuk camp PGN sendiri tahun ini adalah tahun kedua, dengan kata lain Batch II. Setiap Batch tentu memiliki karakteristik yang berbeda, karena yayasan selalu melakukan inovasi di tiap camp-camp. Setiap Batch pun dapat melakukan beberapa kali camp, 2 hingga 5 kali. Bekerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), yayasan KSE memberikan pelatihan yang bertujuan meningkatkan daya inovasi dan kreativitas mahasiswa, mendorong mahasiswa untuk turut serta memajukan kesejahteraan masyarakat melalui implementasi program kewirausahaan sosial serta implementasi teknologi tepat guna. Camp ini diikuti oleh 132 mahasiswa dari 30 Universitas di Indonesia. Pemateri dalam camp ini sangat keren dan hebat, langsung didatangkan oleh yayasan untuk kami para penerima beasiswa yang beruntung. Mereka adalah para pejabat tinggi PT PGN, Satriadi Indarmawan, Tatan Taufik, Arief Wana, Ami Tantri, Sujarwo, Ermy Winarjati, penulis terkenal Indrawan Nugroho, psikolog hebat Rima Olivia, dan alumni-alum-
ni KSE yang sudah sukses. Mengingat ini adalah pelatihan leadership, kata “disiplin” tentunya sangat lekat dengan camp ini. Awal kami menginjakkan kaki di hotel, banyak tata tertib yang disampaikan oleh para pelatih (officer), dan harus kami patuhi demi kesuksesan acara. Setelah shalat subuh kami harus melakukan gladi untuk upacara pembukaan. Pukul 08.00 pembukaan camp dimulai dan berakhir dengan meriah. Meskipun kami tidak sempat mandi tapi acara tetap kaya akan semangat dari pagi hingga malam menjelang. Upacara pembukaan usai,
"kata 'disiplin' tentunya sangat lekat dengan camp ini."
kami dibagi dalam kelompok-kelompok yang disebut “pulau” untuk saling mengenal dan membentuk kesolidan. Di dalam pulau tersebut kami juga memiliki “cermin” atau yang disebut pasangan, bisa laki-laki maupun perempuan. Cermin bertugas untuk mengingatkan, menyemangati, dan menemani selama camp berlangsung. Misalnya apabila kita lalai, cermin
13
harus mengingatkan, apabila kita sakit maka cermin harus merawat atau minimal menemani, bukan panitia atau officer. Setiap pulau dituntut harus kompak dalam kebaikan. Mengapa? Karena di setiap malam akan ada pengumuman terkait kelompok mana yang akan mendapat bintang (reward) dan mendapat tengkorak (punshment). Bagi yang
"Lelah dan letih itu wajar, karena kami bukanlah robot."
mendapat bintang, mereka akan tidur nyenyak di kamar hotel, bagi para tengkorak mereka akan menjalani hukuman hingga fajar tiba. Hari pertama, pulau penulis yaitu Pulau Sebatik mendapat tengkorak, alhasil kami harus tidur di aula. Ini menjadi tamparan untuk kelompok kami agar lebih giat dan aktif lagi menghadapi hari-hari camp selanjutnya. Sungguh, penulis tak akan melupakan malam itu. Selama 7 hari kami mendapatkan banyak materi seperti; Energy Innovation for Indonesia Better Life, Inovasi di Bidang Energy Terbarukan, Organization & Management Career, The Meaning of Life, KSE Value, Mahasiswa dan Inova-
14
si, Life Integrating Potential, What is Innovative Leadership, Strategi Mengkomunikasikan Ide, Basic Mentality, Innovator Leads the Way & 5 Langkah Rise Above The Crowds, Teknik Presentasi dan Percaya Diri, Visionary Leadership & Communication serta outbond yang sangat seru. Lelah dan letih itu wajar, karena kami bukanlah robot. Acara selalu dimulai pukul 07.00 hingga 23.00. Tidak hanya itu, kami harus sudah siap berkumpul di lapangan olahraga pukul 04.45 untuk melakukan senam pagi. Semua perpindahan dari acara satu ke acara lainnya selalu berpacu dengan waktu dan teriakan yel-yel. Kami sempat lupa bahwa acara itu dilaksanakan di hotel. Semua teriakan semangat kami tentu akan menjadi perhatian para pengunjung hotel yang lain. Sekali lagi, kami bahagia di atas tekanan yang ada. Enjoy the pain! Hari ke-6 camp kami diberi kesempatan untuk melatih serta memberi masukan kepada mahasiswa yang akan berlomba. Mereka akan melakukan presentasi Karya Inovasi Mahasiswa di depan juri program Technology For Indonesia yang dilaksanakan oleh yayasan. Penulis sangat kagum dengan inovasi-inovasi teknologi
yang mahasiswa ciptakan untuk mengatasi masalah di masyarakat. Semua itu dilombakan dan di acara penutupan nanti ada 6 orang terpilih yang mana akan mendapat pendampingan sekaligus pembiayaan dari PT PGN untuk direalisasikan. Tiga besar juara yang penulis ingat adalah berasal dari UGM, ITS, dan Universitas Negeri Lampung. Hari terakhir camp 132 mahasiswa diboyong menggunakan bis ke kota Semarang. Kami dibagi ke dalam 3 bis yang masing-masing akan menuju ke anak cabang PT PGN untuk melakukan visit company. Disini penulis berkesempatan melakukan kunjungan di PGN Tambak Lorok. Kami disambut dengan sangat baik. Mereka menjelaskan bagaimana proses PT PGN mengalirkan gas dari dalam laut, memprosesnya dan mendistribusikannya ke beberapa pulau di Indonesia. Ada yang disalurkan ke rumah tangga, industri, maupun hotel-hotel besar. Kami juga diberi Foto: Dokumen KSE
edukasi tentang penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di PT PGN. Kami bisa bertanya leluasa tentang apapun terkait PGN. Tentunya ada bonus doorprize dan foto bersama yang kami dapat. Setelah visit company, kami dikumpulkan secara terpusat di PT PGN yang terdapat di jalan pemuda kota Semarang. Disana kami diberi kesempatan bertemu ayahanda dan ibunda donatur, dijamu makan siang dan upacara penutupan. Alhamdulillah, penulis diberi kesempatan untuk memandu jalannya acara yaitu menjadi MC karena sempat menang dalam kompetisi presentasi yang dilakukan di Solo. Sebuah kehormatan bagi penulis mengingat disini penulis adalah penerima beasiswa baru KSE, yang baru bergabung sekitar 5 bulan. Tepat pukul 14.00 upacara penutupan dimulai. Kami sedih karena akan berpisah dengan 132 teman yang sudah ditempa bersama. Kami meneriakkan yel-yel KSE Muda dan Mars PGN sebagai salam perpisahan. Semua itu tak akan terulang lagi, dan hujan deras pun mengakhiri cerita manis kami, mengantar kami pulang ke universitas masing-masing. (Desi Wulansari/ KSE Undip)
15
P
ada awal dibentuk, beasiswa KSE hanya mendanai 3 mahasiswa. Waktu itu, dana beasiswa hanya berasal dari beberapa founder saja. Namun, sejak didirikan sebagai yayasan pada tahun 1998, sedikit demi sedikit KSE pun mulai diberikan dukungan oleh para donatur, baik berupa koorporasi maupun individual. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini, ya.
16
GIVE2ASIA Lebih dari 13 tahun, Give2Asia turut berkomitmen untuk memberikan donasi untuk berbagai program beasiswa yang ada di Yayasan Karya Salemba Empat. Selain memberikan beasiswa, Give2Asia membantu KSE dalam berbagai pembinaan mahasiswa melalui program pelatihan seperti kepemimpinan, kewirausahaan, teknologi hingga pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh para penerima beasiswa KSE yang tergabung dalam paguyuban penerima beasiswa KSE. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Sudah selama 11 tahun Indofood bekerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat dalam pemberian beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi yang memiliki keterbatasan ekonomi dari sebelas perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Di samping dana beasiswa yang diberikan setiap bulan, para penerima beasiswa juga mendapatkan pembekalan melalui 5 jenjang pelatihan Indofood Leadership Camp. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, membangun rasa percaya diri, membentuk sikap disiplin serta jiwa cinta tanah air. Setiap mahasiwa penerima beasiswa juga
memperoleh kesempatan untuk mengenal sistem, prosedur dan budaya kerja melalui pelatihan langsung di lapangan serta program magang. Berbagai program selain BISMA, di antaranya: Seleksi Program, Tatap Muka, Seminar/Workshop, dan Pemberdayaan Masyarakat bersama Paguyuban KSE.
PT Bank OCBC NISP Tbk. Merupakan donatur pertama Yayasan Karya Salemba Empat secara korporasi sejak tahun 1998, di kala itu masih bernama Bank NISP. Pramukti Surjaudaja yang merupakan Komisaris PT Bank OCBC berkenan untuk ikut menjadi salah satu Dewan Pembina Yayasan Karya Salemba Empat. Selain pemberian beasiswa, Bank OCBC NISP turut berkomitmen dalam perbagai Program turut berkontribusi di antaranya: YES Competition, I Love Science, Entrepreneurship KSE Program, Tatap Muka, Workshop, dan lain-lain.
17
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Perusahaan Gas Negara (PGN) telah bekerjasama dengan KSE sudah 9 tahun. Program-program selain beasiswa, PGN turut berkomitmen dalam program pemberdayaan masyarakat, Teknologi for Indonesia dan pengembangan soft skills mempersiapkan para mahasiswanya untuk terjun ke dunia pasca sarjana. Berbagai program yang dilaksanakan di antaranya: Tatap Muka, PGN Innovation Camp, Workshop, dan lain-lain. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Mandiri (Persero) Tbk. merupakan donatur yang berkomitmen memberikan beasiswa dari Tahun 2010 sampai sekarang. Selain pemberian beasiswa, Bank Mandiri turut berkomitmen dalam perbagai Program turut berkontribusi di antaranya: Mandiri Leadership Camp Tahun 2012-2014, Tatap Muka dan Career Coaching-Proffesional Employabillity tahun 20122014.
18
BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan bersama beberapa manajemen investasi memberikan beasiswa melalui Yayasan Karya Salemba Empat dari Tahun 2015 sampai sekarang. Dalam hal pengembangan, BPJS Ketenagakerjaan juga membentuk duta dari para penerima beasiswanya yang disebut dengan The Ambassador Ketenagakerjaan. Selain pemberian beasiswa, BPJS Ketenagakerjaan turut berkomitmen dalam berbagai program pengembangan di antaranya: The Ambasaador BPJS Ketenagakerjaan dari Batch 1 sampai5, Gebyar The Ambassador Batch 3, Tatap Muka, Mahameru Camp Tahun 2016, Pengabdian Masyarakat bersama Paguyuban Penerima Beasiswa KSE, Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan di berbagai tempat dan kalangan.
19
Keyakinan dan Tidak Minder adalah Kunci Utama Sukses Beasiswa KSE merupakan beasiswa yang tidak hanya memberikan bantuan secara finansial, tetapi juga membantu para penerima beasiswa untuk mengembangkan diri di berbagai bidang dengan mengikuti pelatihan seperti kepemimpinan, wirausaha, dan pengembangan teknologi, semua hal tersebut disiapkan untuk para penerima beasiswa agar siap menghadapi “dunia� pasca kampus
M
uhammad Imam Ma’arif, adalah salah satu penerima beasiswa KSE periode 2013-2016. Imam, biasa ia disapa, telah menyelesaikan pendidikan S1 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat pada tahun 2016. Bermula dari keinginannya meringankan beban orang tua, Imam berupaya untuk mendapatkan beasiswa. Pada tahun pertama Imam sudah mendapatkan beasiswa, dan pada semester 3 Imam menjadi salah satu penerima beasiswa KSE. Imam mengungkapkan usahannya dalam memperoleh beasiswa, meski dulu saingannya di KSE sangat banyak, ia 20
tidak minder dan merasa yakin. Imam termasuk penerima beasiswa yang aktif di Paguyuban KSE Undip. Di tahun pertama ia menjadi pengajar bimbingan belajar KSE Undip yaitu Saung Pintar (SAPI), dan di tahun keduanya sebagai penerima, Imam sudah diamanahi untuk menjadi Kepala Sekolah SAPI. Imam juga aktif dalam kepengurusan internal paguyuban KSE Undip, ia pernah menjadi pengurus di Departemen Edukasi-Riset, dan Departemen Kewirausahan. Selain aktif di kegiatan internal, imam juga aktif dalam kegi-
atan pelatihan dan kompetisi yang diadakan oleh Yayasan KSE. Beberapa kegiatan yang diikutinya yaitu Mandiri Leadership Camp Batch 2 2013, Social Entrepeneurship Camp (SEC) 2014, Young Entrepreneurship Spirit (YES) OCBC NISP 2015, Coca Cola Leadership Camp Batch 1, dan beberapa pelatihan lainnya. Pada partisipasinya sebagai peserta dalam kompetisi YES pada tahun 2015 Imam dinobatkan sebagai pemenang pertama. Sebuah prestasi yang membanggakan bukan? “Sebenernnya dulu sebelum masuk KSE, tidak tahu kalau KSE punya agenda untuk mengasah soft skills yang banyak banget,” ujar Imam. Saat ini Imam tengah disibukkan oleh usaha konveksi yang sudah dimulai sejak menjadi penerima beasiswa KSE Undip. Pelatihan-pelatihan serta acara yang diikuti membantu ia untuk belajar bagaimana cara mengembangkan usaha, dengan melakukan coaching dan bertukar pengalaman oleh para mentor dan teman-teman ia mendapatkan masukan dan nasihat untuk menjalankan usahanya. Imam merasakan Foto: Dokumen KSE
manfaat yang didapatkan ketika mengikuti kegiatan yang diadakan oleh KSE. “Yang didapatkan selama mengikuti pelatihan adalah terwujudya jargon KSE yaitu sharing, networking, developing. Karena KSE ini aku bisa mempunyai teman mulai dari Aceh yaitu Universitas Syiah Kuala hingga Universitas cendrawasih Papua,” ucap Imam. Menurut Imam, pelatihan di KSE sangat keren-keren, pelatihan leadership dan entrepreneur yang telah didapatkannya sangat berguna dalam mewujudkan mimpinya menjadi seorang entrepreneur. Karena KSE lah yang mendorong imam bertekad bulat untuk menjadi seorang entrepreneur hingga akhirnya saat ini memiliki usaha sendiri yaitu MAARIF KONVEKSI. “Yang paling berkesan dari beasiswa KSE adalah KSE sangat memperhatikan alumninya, meski saya sudah lulus dari kuliah dan sudah tidak menerima beasiswa KSE, tetapi masih terus ada kegiatan untuk para alumni untuk mewujudkan mimpi-mimpimya dan cita-cita KSE yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” tandas Imam. (Lintang, Alumni KSE Undip) 21
Activity Log Makrab KSE Undip
Jalan Jalan Sapi
KSE Sehat Ceria
Try Out SBMPTN KSE Undip
22
Roadshow KSE Undip
Wisuda
Sosialisasi Mangrove
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
23
Mengenal Lebih Jauh Berbagai Program dari Alumni Beasiswa KSE
K
arcis merupakan program baru Karya Salemba Empat yang diinisiasi oleh alumni KSE yang berprofesi sebagai wirausahawan. Kepanjangan dari Karcis adalah Koperasi Cerdas Indonesia Sejahtera, tujuannya sendiri untuk menyejahterakan anggota dan ikut serta dalam mencerdaskan anak bangsa. “Program ini tergolong masih sangat baru, karena baru di bentuk Februari 2017,” ujar Ahmad Sudarsono selaku penanggung jawab program Karcis ini. Beliau menuturkan di usia Karcis yang sangat baru ini, Karcis telah memiliki 43 anggota yang seluruhnya adalah pengusaha 24
alumni beasiswa KSE. “Untuk saat ini anggotanya masih dari kalangan pengusaha, namun tidak menutup kemungkinan akan dibuka untuk seluruh keluarga KSE,” tambah Ahmad Sudarsono. Program ini sendiri memiiki sistem yang sama dengan koperasi pada umumnya, setiap anggota diwajibkan membayar iuran pokok diawal sebesar Rp200.000,00 dan iuran wajib Rp50.000,00 serta iuran sukarela setiap bulannya. Saat ini Karcis sedang dalam proses penyiapan badan hukum, sehingga semua anggota KSE dapat bergabung dan merasa aman. Kontribusi Karcis sendiri
tak lepas dengan Tunas. Karcis akan memberikan SHU koperasi sebesar 30% kepada Tunas. Sehingga dapat disimpulkan, Tunas adalah pemegang saham terbesar di Karcis. Apa sih Tunas itu? Tunas atau Tabungan Untuk Anak Bangsa. “Program ini sendiri mulai dicetuskan oleh Paguyuban Alumni 2014, tahun kepengurusan Wawan Setyawan,� kata Qistyan Alumni KSE ITS 2010 yang menjabat sebagai Ketua Paguyuban Alumni tahun 2017. Program ini semakin berkembang setiap tahunnya, membuktikan semangat alumni untuk ikut berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa. Hingga saat ini telah terkumpul 200 Donatur dari Alumni KSE maupun luar KSE yang telah mampu membiayai 35 mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sistem yang mudah dan tidak memberatkan menjadi faktor cepat berkembangnya Tunas, semua orang dapat bergabung dengan program ini. Hanya perlu mendaftar di Sobatunas.id, kemudian bulan depannya akan dihubungi oleh pihak panitia dan telah sah menjadi donatur Tunas. Sistemnya sendiri bersi-
fat kolektif setiap bulannya dengan minimum donasi sebesar Rp50.000,00. Qistyan sendiri menargetkan donatur sampai tahun 2018 adalah 1000 donatur. Lebih lanjut saat ditanya tentang target Tunas. Pada saat donatur mencapai 1000 tahun 2018 berarti uang Tunas mampu meng-cover seluruh penerima beasiswa KSE di UNJ tanpa bantuan donatur asing lagi. KSE mengajarkan semangat berbagi kepada seluruh penerimanya, yang akan terus berlanjut bahkan setelah menjad Alumni KSE. Semoga ke depannya alumni KSE Undip dapat menjadi bagian aktif program Tunas. (Rizka, Avi/Alumni KSE Undip)
25
Pandangan Sivitas Akademika Undip tentang Beasiswa KSE
A
26
Foto: Dokumen KSE
ntusias mahasiswa dengan beasiswa KSE di Fakultas Kesehatan Masyarakat dari tahun ke tahun cukup banyak, perbandingan kuantitas naik, akan tetapi tidak begitu banyak kuota yang disediakan. Meskipun proses seleksi yang terbilang sangat ketat, mahasiswa lebih senang mendaftar ke KSE. Pasalnya, KSE tak hanya memberikan bantuan secara finansial, namun juga memberi pelatihan-pelatihan penunjang soft skills kepada penerima beasiswanya. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Hadi Anwar, Kasubag Kemahasiswaan FKM Undip. Menurutnya, terdapat perbedaan beasiswa KSE dengan beasiswa yang lain, yaitu adanya pelatihan yang membuat beasiswa KSE menjadi unggul. “Memang kalau ada jer basuki mowo beo kalau ada pelatihan ya otomatis
soft skills nya berbeda dengan yang tidak, pengaruhnya mahasiswa kita jadi terlatih dan respon dari stake holder cukup bagus. Cukup membantu meningkatkan soft skills mahasiswa,� ujar Anwar. Pendapat lain diungkapkan oleh sivitas dari Fakultas Kedokteran, Undip. Sulistyani
Foto: Dokumen KSE
Wigati atau sering disapa Sulis adalah Staf Bidang Kemahasiswaan FK Undip. Menurutnya, antusiasme mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam mendaftar beasiswa KSE cukup tinggi. Terdapat sekitar 90-an mahasiswa Fakultas Kedokteran yang mendaftar KSE pada periode 2017/2018. Jumlah mahasiswa yang mendaftar pun terus meningkat tiap tahunnya. Dari tiga program studi yang ada, Keperawatan adalah program studi yang paling banyak peminatnya terhadap beasiswa KSE. Sebagai staf di program studi Kedokteran Umum, Sulistyani mengakui bahwa kurang mendapat informasi mengenai beasiswa KSE baik dari pihak Kesma, Rektorat, maupun dari Yayasan KSE sendiri. Sehingga program studi Kedokteran Umum termasuk sedikit pendaftarnya karena kurangnya informasi. Lebih lanjut Sulis menuturkan jika jumlah penerima beasiswa KSE di FK juga semakin meningkat tiap tahunnya. Pesan dari bagian Kemahasiswaan FK Undip sendiri yaitu agar dari pihak Yayasan KSE lebih meningkatkan komunikasi ke
fakultas baik secara langsung maupun melalui email serta media sosial lainnya mengenai informasi-informasi timeline pendaftaran beasiswa KSE. Mulai dari persyaratan hingga daftar nama yang menjadi penerima beasiswa KSE maupun monitoring dan evaluasi para penerima beasiswa KSE. Sehingga diharapkan pendaftar dan penerima beasiswa KSE nantinya akan meningkat serta operasional kemahasiswaan juga terkontrol. (Viki, Sylvia/ KSE Undip dan Shita, Fany/ Alumni KSE Undip)
27
Menjemu Titik Nadirku Oleh: Restu Shofa Maulana
Pada waktu Tak pernah bisa Mencecap sekali pun Pada seduhan Lalu mengembara rasa Di ingatan tak berkesudahan Pada aroma Mengembus, menggeliat Menista juga muslihat Tak pelak lelah memasung kuat Menyela, pula membius Pada kata Menjelma perupa Menyeru pada luka Mengurai dan menjejalkan kenyataan Menjemput nadi Meluka semanis pagi Pada napas yang menjemu titik nadirku.
28
Foto: Restu Shofa M
29
30
MENDATAR 01. Ibukota Republik Ceko 02. Kepadatan tulang menurun 03. Kuncup (antonim) 04. Menakutkan (jawa) 05. Olahan daging 06. Perguruan Tinggi Negeri (Singk) 07. Saka bangunan 08. Jalan (balik ; ingg) 09. Peraturan/norma tak tertulis 10. Tokoh 3 Serangkai 11. Tokoh wayang 12. Fungsi Manajemen (Singk) 13. Tempat menyimpan benda sejarah 14. Nama keluarga presiden ke-6 15. Pengasuh ; pendidik ; guru MENURUN 01. Prasangka (balik) 02. Lagu daerah papua (balik) 05. Pasar Pecinan Kota Semarang 06. Sudut 10. Film Kartun Jepang 16. Budak/pengikut (jawa) 17. Sikat gigi (Ingg) 18. Mall kota Magelang 19. Hewan hidup di 2 alam 20. Angkutan kota (Singk) 21. Surat pengakuan utang (ganti ; O) 22. Negara tempat pembuat jam terbaik dunia 23. Perusahaan Tekstil Terbesar di Indonesia 24. Senjata dari Aceh 25. Bubur kayu
TTS : Desi Wulansari Foto : Dokumen Isimewa
31
32