Paper Show 1 2017

Page 1

Arti Penting Sagu dan Lahan Gambut Sebagai Instrumen Vital Pembentuk Stabilitas Struktur Kemasyarakatan: Studi di Desa Sungaitohor, Tebingtinggi Timur, Kabupaten Meranti, Provinsi Riau

Kecamatan Kepulauan

Supriadi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik, Universitas Indonesia

Dian Rahmawati Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia

Rosdiana Lukitasari Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Mela Milani Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia

ABSTRAK. Berdasarkan rilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Indonesia merupakan negara dengan luas lahan gambut terbesar keempat (20 juta Ha), dengan luas lahan gambut di Pulau Sumatera diperkirakan mencapai 35% dari keseluruhan area lahan gambut di Indonesia atau sekitar 7,2 Ha. Isu lingkungan yang terancam oleh pemanfaatan lahan gambut yang tidak dikelola dengan baik adalah penimbunan emisi karbondioksida dalam jumlah yang sangat besar dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, pemanfaatan lahan gambut yang ramah terhadap lingkungan harus diutamakan. Upaya pengembalian fungsi lahan gambut dikenal dengan Program Restorasi Lahan Gambut. Restorasi lahan gambut dapat berdampak positif pada tanaman sagu yang cocok ditanami di atas lahan gambut. Salah satu penghasil pati sagu terbesar di Indonesia adalah Desa Sungaitohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Selain sebagai penghasil pati sagu terbesar, sagu di wilayah ini juga termasuk dalam varietas terbaik di dunia. Sehingga, pembudidayaan sagu penting untuk dilakukan. Hal tersebut mampu mendorong tidak hanya aspek perekonomian, melainkan juga pada aspek daya dukung lingkungan di kawasan lahan gambut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana arti penting sagu dan lahan gambut sebagai instrumen vital pembentuk stabilitas struktur kemasyarakatan di Desa Sungaitohor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai petani sagu, pemilik kilang sagu, pedagang produk olahan sagu, perangkat desa dan tokoh masyarakat. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai kondisi aktual posisi sagu dan lahan gambut dalam KELOMPOK STUDI MAHASISWA EKA PRASETYA UNIVERSITAS INDONESIA

1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.