Lampung Post Minggu, 11 Desember 2016

Page 1

DESAIN Hlm.24 Anggun dalam Balutan Gaun Pengantin Impian

No. 14005 TAHUN XLII Terbit Sejak 1974

Harian Umum LampungPost @lampostonline @buraslampost

TERUJI TEPERCAYA

PERNIKAHAN adalah momen bersejarah, sehingga setiap orang ingin tampil sempurna pada hari sakral tersebut dengan balutan gaun pengantin impian.

24 HALAMAN

Rp3.000

n LAMPUNG POST/DOK.

MINGGU, 11 DESember 2016

lampost.co

KONSER RIO FEBRIAN. Penyanyi solo, Rio Febrian, menghipnosis penonton dalam Konser Authenticity di Grand Karaoke, Bandar Lampung, Sabtu (10/12) malam. BERITA Terkait Hlm. 8

Setop Imunitas Malapraktik

Awas Terpeleset, MU! LAGA seru akan kan 2-0. Hasil itu mengantarkan tersaji akhir pe­ United lolos ke kan ini antara babak 32 besar Manchester Uni­ Liga Eropa. ted kontra Tot­ Tentu, motiva­ tenham Hotspur, si para pemain Minggu (11/12). MU vs Hotspur Kedua tim samaUnited sedang sama membutuh­ mening­k at lan­ MNCTV, beIN Sport 1, kan kemenangan t a ra n m e n d a ­ Minggu (11/12) demi memper­ patkan kepastian Pukul 21.15 WIB baiki posisi di ta­ bertahan di Liga bel klasemen. Eropa. Bahkan, Khusus untuk United, gelandang Henrikh Mkhi­ laga ini harus dimanfaat­ taryan mampu menoreh­ kan untuk mendongkrak kan gol pertama bersama posisi. Meski saat ini Setan United. Ia juga berjanji Merah duduk di posisi kee­ bakal mencetak gol lagi nam atau di bawah Totten­ di Old Trafford. ham Hotspur, raihan poin Sementara Tottenham dengan Spurs cukup jauh, Hotspur tampil lebih yakni enam poin. konsisten dari United United baru mengemas sepanjang 14 pekan yang 21 poin dari 14 laga yang sudah dijalani. Dari lima dijalani. Itu berarti, ada pertandingan terakhir banyak poin yang ter­ di Liga Primer, mereka buang. Kini, kesempatan meraih dua kali menang, untuk meraih tiga poin dua kali imbang, dan terbuka lebar, asalkan sekali kalah. fokus dan Mourinho ha­ Menghadapi United, rus jeli dalam pemilihan Spurs juga tengah dalam pemain. posisi yang positif. Teran­ Zlatan Ibrahimovic dkk yar, mere­ka mampu me­ baru mendapatkan hasil ngalahkan CSKA Moscow positif kala melakoni laga di fase grup Liga Champi­ pamungkas Grup A Liga ons. Meski ter­singkir dari Eropa 2016—2017. Mere­ Liga Champions, mereka ka mampu mengalahkan tetap bisa tampil di ajang Zorya dengan kedudu­ Liga Eropa. (MTVN/O2)

TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw yang ditetapkan Pemerintah sebagai hari libur nasional, Lampung Post tidak terbit pada Senin (12/12). Harian ini akan terbit kembali pada Selasa (13/12). Anda masih dapat mengikuti berita-berita aktual melalui Lampost.co. Kepada pembaca dan relasi harap maklum. n Penerbit

IDI memiliki kewenangan untuk mengambil rekomendasi dan mencabut izin praktik dokter yang terbukti malapraktik atau melanggar etik. ASRUL SEPTIAN MALIK

L

EMBAGA Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung men­ catat selama tahun 2016 ada dua laporan dugaan malapraktik di Bandar Lampung. Pertama me­ nimpa seorang anak, Balqis, yang berobat di Kosasih Pasar Tugu dan kedua menimpa pasien Upik Roslina yang berobat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo. Wakil Direktur LBH Bandar Lam­ pung Chandra Muliawan mengatakan Balqis berobat pada Agustus 2015 lalu, tapi kemudian mengalami pen­ darahan di lambung dan usus. Hal itu diduga karena adanya kelalaian dalam memberikan dosis obat oleh dokter di Kosasih. Pasien anak itu mendapat dosis untuk orang dewasa. “Kasus ini sudah diadvokasi oleh LBH pada Januari 2016 lalu,” kata Chandra kepada Lampung Post, Jumat (9/12). Ia menerangkan kasus kedua menyebabkan Upik Roslina (57) meninggal dunia pada Agustus lalu. Warga Way Halim, Bandar Lampung, itu sempat menjalani kritis karena

sekujur tubuhnya melepuh seperti terbakar setelah meminum obat yang diberikan dokter. Upik diduga meng­ alami sindrom Stevens-Johnson usai mengonsumsi obat Phenytoin. Menurut dia, LBH Bandar Lam­ pung hanya meng­ advokasi kasus B a l ­q i s d e n g a n me­­ngirim somasi ke­p ada pihak Ko­ sasih dan melapor ke Polresta Bandar Lampung. Namun, hingga kini kasus tersebut mengam­ bang dan prosesnya hanya sampai pe­ manggilan saksi. Untuk kasus Upik, LBH hanya mem­ berikan dukungan karena pada perkara tersebut sudah memiliki kuasa hukum. Chandra menilai kasus dugaan mala­ praktik sulit diselesaikan hingga tuntas. Jika kasusnya naik hingga pengadilan, banyak putusan yang berujung pada putusan bebas atau tidak bersalah di tingkatan Mahkamah Agung.

Chandra mengaku sulit mencari data akurat kasus dugaan malaprak­ tik, berapa jumlah dokter yang sudah menjalani sidang pelanggaran etika atau bahkan dipecat. “Kami harap ada keterbukaan. Dokter memiliki sidang etika sendiri,” kata alumnus Magister Hukum Unila itu. Ia menambahkan dalam UU Praktik Kedokteran maupun UU Kesehatan tidak dikenal istilah malapraktik. Namun, dalam KUHP Pasal 360 diatur tentang kealpaan yang menyebabkan orang lain mendapat luka-luka berat bisa diancam pidana. Pada Pasal 361 KUHP menyatakan jika keja­hatan yang dite­ rangkan dalam bab ini dilakukan dalam menjalankan suatu jabatan atau peker­ jaan, pidana ditam­ bah dengan sepertiga dan dapat dicabut haknya untuk men­ jalankan pekerjaan. “Bukan berarti dokter kebal hukum dan mereka juga jangan takut jika terjadi upaya hukum,” katanya.

“Bukan berarti dokter kebal hukum dan mereka juga jangan takut jika terjadi upaya hukum.”

Tiga Kasus Berdasarkan data dari Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Ditreskrimsus Polda Lampung, ada tiga kasus yang ditangani terkait dugaan malapraktik atau kelalaian

PASEMON UJARAN kebencian (hate speech) di segala medan akhir-akhir ini sung­ guh saru dan kelewat batas. Nyaris tiada jeda, selama 24 jam dalam sehari, orang saling melepaskan syahwat kebencian. Kian dekatnya pilkada, intensitas dan muatan kebenciannya pun semakin meng­ gidikkan. Pertanyaannya, kenapa di antara kita kok gemar menyebar keben­ cian. Apakah mesti dengan ini untuk mengeksekusi ambisi? Apa pun argumentasinya, se­ cara moral mereka yang nyandu menghamburkan kebencian adalah pribadi-pribadi sakit. Lalu, dalam perspektif kebangsaan, perilaku peyoratif ini mengancam kerukunan dan persatuan.

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

yang dilakukan dokter. Dua kasus ada di Bandar Lampung dan satu kasus lainnya di Pringsewu. Untuk kasus di Pringsewu, Polda Lampung telah menghentikan pe­ nyidikan tewasnya tiga pasien usai operasi di Rumah Sakit Mitra Husada. Polda Lampung telah menerbitkan surat penghentian penyidikan perka­ ra (SP3) dengan alasan tidak cukup bukti dan perkara ini dilimpahkan ke Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia (MKEK). Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung Prambudi menga­ takan sejauh ini tidak banyak warga yang melaporkan atau komplain terkait ketidakpuasan atas pelayanan dokter. Mekanisme pengaduan bisa langsung dituju kepada IDI masingmasing wilayah. “Masyarakat sering melapor ke polisi terkait ketidakpuasan pe­ layanan dokter. Kalau begitu tidak akan selesai masalahnya karena akan masuk ranah pidana. Seharusnya melapor ke IDI dan akan ditindaklan­ juti,” kata dia, saat ditemui Lampung Post, Kamis (8/12). IDI, kata dia, memiliki kewenangan untuk mengambil rekomendasi dan mencabut izin praktik dokter yang terbukti malapraktik atau melanggar etik. (DEN/AJI/M1)

SOROT I Hlm.6

OASIS

Ujaran Welas Asih ONO SARWONO Jadi, apa iya, kare­na kepenting­ an pragmatis sesa­ at (politik) kita mengubangkan diri untuk saling membenci sesa­ ma anak bangsa? Apakah tiada cara lain yang beradab? Bukankah untuk kemenangan ses­ ungguhnya bisa digenggam dengan ujaran dan perilaku welas asih (kasih sayang)?

Hidup Berdarma Dalam kisah wayang, produk budaya kita yang telah diakui UNES­ CO sebagai wari­ san budaya dunia, ada contoh klir ten­ tang kemenang­an hidup yang diraih d e­n g an u jaran n SUGENG dan perilaku welas asih. Selamanya, sang pemenang ini memang tidak pernah prei dari paham adem-ayem tersebut.

Tokoh eksklusif itu bernama Pun­ tadewa alias Yudhistira. Berbasis garis perjuangannya yang tidak kaprah itu, Puntadewa njayeng bawana, terkenal di seluruh jagat. Bahkan, berkat kebersihan jiwanya, ia diceritakan naik ke nirwana tanpa melewati proses kematian. Puntadewa adalah sulung kelu­ arga Pandawa, lima putra pasangan Pandudewanata-Kunti/Madrim. Raja Negara Amarta ini kondang sebagai titah antikekerasan, baik verbal mau­ pun nonverbal. Karena itu, ia tidak memiliki musuh sehingga mendapat tambahan nama Anjatasatru.

BERSAMBUNG I Hlm.2

Kacang-kacangan Penahan Lapar PROTEIN berat dari daging disebutsebut sebagai pilihan sehat untuk diet. Namun, penelitian dari Denmark menemukan serat dari kacangkacangan lebih efektif untuk diet. Peneliti memberi makan 43 laki-laki muda dengan roti berserat tinggi dari kacang-kacangan atau roti dari daging. Hasilnya, laki-laki yang memakan roti dari kacangkacangan memiliki nafsu makan 12% lebih rendah pada sesi makan berikutnya. Penulis, Profesor Anne Raben dari University of Copenhagen’s Department of Nutrition, Exercise and Sports, mengatakan peneltian mereka memberi bukti dukungan diet berbasis sayuran di saat produksi daging menjadi beban. “Makanan berbasis sayuran, khususnya buncis dan kacang polong, dapat berfungsi sebagai penurunan berat badan jangka panjang dan kebiasaan makan yang berkelanjutan,” kata Raben. (MI/R4)


2

bandar lampung

MINGGU

11 DESEMBER 2016

Sekkab Pesawaran Belum Terima Surat Resmi Penahanan Kadis SATU per satu kasus dugaan korupsi yang menggerogoti keuangan negara di Lampung terungkap. Belum lama ini, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Pesawaran Sayuti ditahan Kejaksaan Negeri Lampung Selatan. Dia diduga terlibat korupsi rehabilitasi penanaman mangrove di Pulau Kelagi­ an, Pesawaran, tahun 2014 senilai Rp423 juta. Hingga kemarin pemeriksaan ter­ hadap pejabat di Pemkab Pesawaran itu

masih terus bergulir untuk melengkapi berkas penyidikan. Menanggapi ditahannya salah satu kepala dinas di Pemkab Pesawaran tersebut, Hendarma, sekkab Pesawaran, mengaku belum menerima surat resmi atas penahanan Sayuti. Namun, ia meng­ akui sudah mendapat kabar penahanan itu melalui pesan singkat yang dikirim kepala bidang Dinas Perkebunan dan Kehutanan. “Kami belum menerima surat secara

resmi terkait penahanan Kepala Di­ sbunhut Sayuti. Saya di SMS sama kabid Disbunhut, kalau beliau (Sayuti, red) ditahan Kejaksaan Negeri Lampung Se­ latan,” ujar Hendarma, saat dikonfirmasi melalui ponsel, kemarin. Diberitakan sebelumnya, Kadisbunhut Pesawaran Sayuti diperiksa kaksa di Ke­ jaksaan Negeri Lampung Selatan. Dia di­ duga terlibat tindak pidana korupsi pada proyek pengadaan bibit mangrove. Selain Sayudi, seorang rekanan,

yaitu Direktur CV Artha Nugraha Jaya, Ujang Mursalin, ditetapkan se­ bagai tersangka korupsi pengagaan bibit mangrove dan ditahan Kejak­ saan Negeri Kalianda. “Selasa lalu Ujang Mursalin, direktur CV Artha Nugraha Jaya, selaku rekanan sudah kami tetapkan tersangka dan ditahan,” kata Kajari Lampung Selatan Sri Indarti, Jumat (9/12). Sayuti ditahan selama 20 hari un­ tuk menjalani pemeriksaan di tingkat

penyidikan. Ia dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kalianda. Belum diketahui jumlah kerugian negara dalam proyek pengadaan bibit mangrove sebesar Rp423 juta tersebut. Besaran kerugian negara masih dihitung kejak­ saan. “Masih kami hitung jumlah kerugian negara akibat proyek itu,” katanya. Menurut Kajari, para tersangka di­ jerat Pasal 2 dan 3 jo Pasal 18 UU RI No. 31/2009 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (AMR/M3)

Lima Sukarelawan Mapala ke Pidie Jaya

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TETAP BERAKTIVITAS. Sejumlah nelayan berangkat untuk menebar jaring cantrang menggunakan perahu kecil di perairan Sukaraja, Bandar Lampung, Sabtu (10/12). Cuaca ekstrem tidak membuat para nelayan tradisional di lokasi itu berhenti melaut, tetapi mereka membatasi dengan mencari ikan hanya di pinggiran pantai.

Puluhan Aset TPA Bakung Terbengkalai Tiga alat berat di TPA Bakung yang rusak bukan tidak bisa diperbaiki, melainkan biayanya terlalu besar dan tidak bisa bertahan lama. FEBI HERUMANIKA

K

ETUA Komisi II DPRD Kota Bandar Lampung Poltak Aritonang mengimbau Ba­ dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mendata kendaraan yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung yang kondisinya saat ini rusak, mengingat jika tidak segera diperbaiki akan semakin ter­ bengkalai. “Didata, yang masih bagus diperbaiki, kalau tidak dilakukan langkah lainnya. Mungkin dengan melakukan pelelangan,” ujar Poltak

Aritonang, Sabtu (10/12). Poltak mengatakan ketersediaan alat berat dan kendaraan opera­ sional berupa truk di TPA bakung memang sangat dibutuhkan. Untuk itu, BPKAD memprioritaskan aset yang ada di TPA tersebut. “Setiap hari sampah yang dihasil­ kan dari kota ini banyak, makanya kami dorong BPKAD untuk men­ gurus aset yang ada saat ini untuk membeli yang baru pun kami do­ rong supaya kerja petugas di sana maksimal,” kata dia. Puluhan aset milik Pemerintah Kota Bandar Lampung yang dikelola Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) mangkrak. Sebagian kendaraan operasional pengangkut serta pengelola sampah di TPA Ba­ kung tidak dapat difungsikan lagi. Miliaran anggaran yang digelon­ torkan Pemkot untuk perawatan selama ini tidak tampak berbekas pada puluhan kendaraan yang su­ dah tidak dapat dioperasionalkan tersebut. Kepala Disbertam Zainu­

din sebelumnya menuturkan untuk saat ini biaya perawatan, khususnya alat berat, minim. Pihaknya beren­ cana mengusulkan pembelian tiga alat berat, yaitu ekskavator untuk TPA Bakung, menggantikan tiga alat berat lain yang kondisinya sudah rusak dan tidak bisa difungsikan. Menurut dia, kinerja unit TPA Bakung tidak bisa maksimal karena

Setiap hari sampah yang dihasilkan dari kota ini banyak. dari enam unit ekskavator yang ada, 50 persen rusak. Sementara vo­ lume sampah di TPA Bakung cukup banyak. “Maksimalnya enam unit, tapi karena tiga rusak, kerja kami tidak maksimal. Makanya kami usulkan menambah tiga unit,” ujar Zainudin. Ia mengaku tiga alat berat yang

rusak bukan tidak bisa diperbaiki, melainkan biayanya terlalu besar dan tidak bisa bertahan lama. “Kami ada perawatan, kalau ru­ sak diperbaiki. Semua kendaraan ada perawatan, tapi kalau dipaksa­ kan yang rugi kami juga. Makanya kami ajukan yang baru karena alat itu sangat vital untuk menstabilkan sampah,” kata dia. Pemantauan Lampung Post di TPA Bakung, Jumat (9/12), ada delapan unit kendaraan yang kondisinya ter­ bengkalai, di antaranya kendaraan pemadam kebakaran, sebagian mobil pengangkut sampah hanya tinggal ter­ sisa bak dan bagian kepala. Sedangkan mesin kendaraan itu tidak diketahui keberadaannya. Mobil aset pemerintah tersebut dibiarkan tanpa ditutupi. “Kalau hujan kehujanan, sebagian masih mulus, tapi ya dibiarkan begitu saja, mungkin tidak ada tempat untuk menampung,” kata warga sekitar, ditemui di lokasi. (M3)

UNIT Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Lampung (Unila) meng­ irimkan lima anggotanya ke Kabupaten Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darussalam, Sabtu (10/12). Direncanakan mereka akan tiba di Pidie Jaya pada Minggu (11/12) dan akan bergabung dengan sukarelawan lainnya dari pelosok Nusantara. Sebe­ lum bertolak ke provinsi paling barat di Indonesia itu, Rektor Unila Hasriadi Mat Akin berkesempa­ tan untuk memberikan p e ­n g a r a h a n d a n m e ­ lepas secara resmi anak didiknya tersebut. Kelima anggota UKM pencinta alam kampus hijau tersebut terdiri dari Lia Mustika asal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pen­ didikan (FKIP), dengan empat anggotanya, yakni Martin (FKIP), Juliana dan Ria Yulianti (Fakultas Hukum), serta Frisainto (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). Ketua Umum UKM Ma­ pala Unila Hani Meilani mengatakan para su­ karelawan Mapala akan

febi@lampungpost.co.id

ditempatkan selama 14 hari di Pidie Jaya dan bertugas membantu kor­ ban gempa bumi yang terjadi pada Rabu (7/12). Kelima rekannya itu akan menjalankan berbagai macam tugas, salah sa­ tunya pendistribusian logistik bantuan kepada korban gempa. “Mereka di sana selama 14 hari, mulai aktif Minggu besok. Mereka nanti bantu korban bencana, seperti pendistribusian logistik bantuan seperti makanan, selimut, obat-obatan, dan juga membantu pencarian korban, dan membantu korban bencana lewat trauma healing, khusus­ nya anak-anak,” ujar Hani kepada Lampost.co, ke­ marin. Hani berharap dengan diberangkatkannya ang­ gota Mapala Unila dapat m e m b e r i k a n b a nt u a n tenaga bagi para seluruh sukarelawan dan me ­ ringankan korban gempa. “Mudah-mudahan mereka bisa kurangi beban korban dan bantu para sukare­ lawan,” kata mahasiswa Ilmu Komunikasi Unila itu. (RUL/M3)

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

AKSI BERBAHAYA. Siswa bergelantungan di angkutan umum yang melintas di Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung, Sabtu (10/12). Tindakan tersebut berbahaya bagi keselamatan mereka dan pengendara lainnya.

Ujaran Welas Asih Sambungan dari Halaman 1

D

alam kesehariannya, Pun­ tadewa bersahaja dan tidak pernah berlagak-lagu sebagai seorang yang berkuasa. Kepada siapa pun, ia bersikap rendah hati, murah hati, ramah, sopan, dan santun. Tidak sekalipun, ia mempertontonkan ke­ besarannya. Ia sangat dekat dengan rakyat. Ceritanya, sejak kecil hingga remaja, saat masih bertempat tinggal di Istana Astina, Puntadewa tekun belajar, teru­ tama membaca kitab suci dan buku-buku spiritual. Kebiasaannya ini berbeda dengan saudaranya, sep­ erti Bratasena dan Arjuna, yang lebih suka menggeladi fisik. Maka, tidak aneh bila sejak belia Puntadewa sudah paham akan makna kehidupan. Ia menemukan keyakinan­ nya bahwa hidup sesungguhnya untuk beribadah, lakunya berdarma. Dan untuk berbuat kebajikan itu, lamba­ rannya adalah rasa welas asih. Karena itu, jangankan membenci, untuk ber­ sikap tidak suka saja Puntadewa tidak kuasa. Keluhuran budinya ini bukan

hanya menyasar kepada sesama manusia, melainkan juga terhadap seluruh makhluk ciptaan-Nya. Tapa bratanya ini sudah teruji da­ lam sepanjang perjalanan hidupnya. Mulai yang berkadar biasa hingga yang mengancam jiwa-raganya, adikadiknya, serta ibunya yang sangat ia bekteni (hormati), Kunti Talibrata. Puntadewa tidak pernah mundur dari welas asihnya. Inilah yang kemudian publik menjulukinya sebagai kesatria berdarah putih. Di antara rentetan ujian itu, ketika ia bersama saudaranya (Pandawa) terusir dari Istana Astina, tempat ia lahir dan merupakan warisan orang tuanya. Ini akibat langkah politik Kurawa yang menguasai takhta As­ tina dengan paksa. Tapi, Puntadewa tawakal. Ia tidak melawan untuk mempertahankan haknya. Ia menyila­ kan Kurawa (Duryudana) berkuasa. Ujian yang lebih mengerikan saat bersama saudara dan ibunya menjadi target pembasmian hidup-hidup. Lagilagi, pelakunya Kurawa yang diarsiteki pamannya, Sengkuni. Dalam keadaan tidur, tempat tinggal mereka dibakar

hingga ludes jadi abu. Kodratnya, dewa masih melindungi Pandawa sehingga selamat tidak kurang satu apa pun. Berangkah Puntadewa? Tidak. Ia hadapi biasa saja, tanpa rasa benci atau dendam. Malah, dengan welas asihnya juga ia menetralkan emosi Bratasena yang berniat membalas perbuatan jahat Kurawa. Lalu, setelah sekian lama, ujian kembali datang. Puntadewa diundang Kurawa bermain dadu. Ketika itu, Pan­ dawa telah memiliki negara dan istana Amarta. Main dadu adalah kesukaan Puntadewa saat masih kecil. Bratasena membujuk kakaknya agar menolak ajakan itu. Ia meyakinkan Puntadewa bahwa itu hanyalah taktik tengik Kurawa untuk menistakan Pan­ dawa. Tapi, Puntadewa tidak meng­ indahkannya. Ia malah menasihati adiknya untuk tidak bersikap suuzan kepada siapa pun. Tapi kenyataannya, Kurawa benarbenar liar, melakukan tipu musli­ hat dalam permainan dadu. Tidak tahukah Puntadewa bahwa dirinya menjadi objek permainan Kurawa?

Tahu, Puntadewa paham. Tapi, ia tidak memprotes dan terus meladeni hingga titik akhir, yakni lepasnya Istana Ama­ rta sebagai taruhannya. Malah, ia juga merelakan istrinya, Drupadi, dijadi­ kan objek pelecehan habis-habisan oleh Kurawa. Atas semua peristiwa pahit yang menimpanya, Puntadewa lahir batin ora apa-apa (rapapa). Tidak sedikit pun menunjukkan kesusahan atau penye­ salan. Semuanya itu ia balas dengan senyum dan welas asih. Ia tetap meng­ hormati Kurawa sebagai kakak. Dalam lelakon pilu itu, Puntadewa membisiki adik-adiknya—Bratasena, Arjuna, Nakula, dan Sadewa—agar tidak membenci Kurawa dan Seng­ kuni. Ia mewejang, tidak ada dasarnya tidak welas asih kepada siapa pun meskipun mereka menjahati. Sepahit dan sekejam apa pun perbuatan orang pada dirinya, mesti tetap direspons dengan welas asih. Pendirian “aneh” ini telah men­ jangkar dalam jiwanya. Apa pun yang terjadi, bahkan kehancuran sekalipun, bila itu merupakan konsekuensi dari laku welas asihnya, ia legawa. Watak

model ini memang sulit dimengerti titah sawantah (orang kebanyakan). Ini hanya bisa dipahami oleh kaum sufi.

Sifat Noninsani Pada akhir kisahnya, Puntadewa tetap menjadi pemenang, raja Amarta. Bahkan Pandawa unggul atas Kurawa dalam Perang Bharatayuda sehingga mereka bisa kembali ke tanah kela­ hirannya, Astina. Itulah sekelumit kisah simbolik ten­ tang manusia yang menjalani kehidu­ pannya dengan welas asih. Fitrahnya, semua manusia memiliki watak welas asih. Namun, untuk mengejewantah­ kan memang tidak mudah. Dibutuh­ kan perjuangan, yakni “pengorbananpengorbanan” yang berkelindan dengan keluhurannya. Kemuliaan manusia hanya bisa dibangun dengan nilai-nilai budi manusianya sendiri. Jangan karena ambisi-ambisi kefanaan (kekuasaan), lalu alpa segalanya-galanya sehingga pada akhirnya sifat-sifat noninsani yang menguasai. (M2) sarwono@mediaindonesia.com


daerah

MINGGU

11 DESEMBER 2016

3

YPP Doa Bangsa Cetak Generasi Berkualitas YAYASAN Pembina Pen­ didikan Doa Bangsa (YP­ P D B ) L ampung Tengah (Lamteng) hari ini (11/12) genap berusia satu tahun. YPPDB merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan, baik formal maupun nonformal. Pendiri dan Pembina YP­ PDB Kabupaten Lamteng, Ayep Zaki, menjelaskan sebagai wadah pencetak ge­nerasi bangsa berkualitas, keberadaan YPPDB tidak bisa dipisahkan dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB). FKDB ini beranggotakan akademisi dan pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini terus berupaya menciptakan lapangan ker­ ja, membangun usaha serta menumbuhkan perekono­ mian untuk menopang ke­ langsungan program pen­

didikan yang diselenggara­ kan YPPDB. Sesuai dengan namanya, visi besar dari YPPDB dan FKDB adalah Doa Bangsa yang tertuang dalam Pem­ bukaan UUD 1945 yang berisikan harapan besar, yaitu Bangsa Indonesia bisa lepas dari penjajahan dengan segala bentuknya. Sekaligus Bangsa Indo ­ nesia bisa hidup dengan Pancasila. “Sebagai ormas (organi­ s a s i m a sya r a k at ) ya n g mematuhi empat pilar ke­ bangsaaan dan mematuhi kebijakan pemerintah, Doa Bangsa menjalin hubungan baik dengan pemerintah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), bahkan dengan ke­ polisian,“ kata Ayep Zaki, Sabtu (10/12). Menurut dia, kiprah Doa Bangsa di Lamteng berha­ sil membangun SMP Doa

Bangsa, Terbanggibesar. “Sebagai tahap awal ada 27 siswa. Jumlah ini cukup bagi Doa Bangsa untuk melak­ sanakan kegiatan sesuai dengan visi dan misinya,” ujarnya. Meski baru berdiri, SMP Doa Bangsa mam­ pu menorehkan berbagai prestasi, baik tingkat ka­ bupaten maupun provinsi, yakni juara I lomba pidato dan juara II lomba meng­ gambar tingkat SMP se Kabupaten Lamteng, serta juara harapan I dan harap­ an II lomba miniatur talitemali pramuka tingkat Provinsi Lampung. Sebagai ormas, YPPDB te­ lah memberikan sumbang­ sih kepada masyarakat. Saat ini jumlah anak asuh YPPDB tercatat 344 anak PAUD yang tersebar di be­ berapa wilayah di Indone­ sia. (DRA/M2)

Babinsa Berikan Tali Asih PERASAAN haru menyelimuti wajah Kakek Nawawi, warga Dusun Tepukleban, Desa Kali­ balangan, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara, Sab­ tu (10/12). Kakek berusia 60 tahun yang tinggal di gubuk reyot berdindingkan bambu dan berlantai tanah itu tidak menyangka akan kedatangan dua prajurit TNI Angkatan Darat, Serda Basri dari Kodim 0412/Lampura dan Serda Syafri, Babinsa Koramil 41209/Kalibalangan, didampingi Tim Lampung Pagi.

Bahkan, air mata Nawawi sempat jatuh kala kedua prajurit itu memberikan tali asih dan bingkisan sembako, yang mana bahan makanan itu sebelumnya tak pernah ada di rumahnya. Seharihari kakek renta itu hanya menyantap pisang dan daundaunan untuk menganjal perutnya. “Terima kasih, terima kasih sekali,” ujar Kakek Nawawi dengan suara parau. Kehidupan Nawawi me­ mang jauh dari layak dan

nyaris luput dari perhati­ an pemerintah setempat. Keadaan inilah yang mendor­ ong dua prajurit TNI AD itu bersama Tim Lampung Pagi membantunya. Sebagai babinsa Kaliba­ langan dari Koramil 0412-09/ ABS, Serda Safri berharap pe­ merintah daerah, khususnya Pemkab Lampura, memberi­ kan perhatian dan bantuan kepada Kakek Nawawi juga warga miskin di Lampu­ ra yang hidup dalam ke­ kurangan. (ZAI/M2)

n LAMPUNG POST/ANDIKA SUHENDRA

BELAJAR. Siswa SMP Doa Bangsa, Terbanggibesar, Lampung Tengah, sedang belajar di kelas. Kendati baru setahun berdiri, SMP Doa Bangsa telah menorehkan berbagai prestasi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Libur Panjang, Arus Penyeberangan Naik Tipis Untuk mengantisipasi lonjakan pada arus balik libur panjang, Senin (12/12), PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakuheni telah menyiapkan 28—30 kapal per hari. AAN KRIDOLAKSONO

W

AKTU libur panjang akhir pekan hingga Senin (12/12) memperingati Maulid Nabi Muhammad saw membuat arus pe­ nyeberangan di Pelabuhan Bakauhe­ ni meningkat tipis atau sekitar 3—4 persen dibandingkan hari biasa. Sementara penumpang dan ken­

daraan yang datang dari Pelabuhan Merak, Banten, meningkat signifi­ kan, terutama kendaraan roda dua (sepeda motor). “Kepadatan arus penyeberangan, ter­ utama kendaraan pribadi dan angku­ tan penumpang, terpantau dari kapal yang datang ke Pelabuhan Bakauheni. Sementara penumpang dari Bakauheni ke Merak hanya naik tipis. Sekitar 3—4 persen saja,” kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ba­ kuheni Yafri Hendri kepada Lampung Post, Sabtu (10/12). Untuk mengantisipasi lonjakan pada arus balik libur panjang, Senin (12/12), pihaknya telah menyiapkan 28—30 kapal per hari. “Kami juga telah menambah jumlah loket penumpang jalan kaki dari 8 loket menjadi 12 loket tiket. Begitu juga dengan loket kendaraan. Dari 8 loket menjadi 12 unit, empat loket tiket di antaranya khusus kendaraan roda dua,” katanya.

Pemantauan Lampung Post di pintu keluar Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (10/12), arus lalu lintas kendaraan pribadi dan sepeda motor cukup ramai dibandingkan dengan arus lalu lintas yang memasuki Pelabuhan Bakauheni. Peningkatan arus kendaraan menuju ke sejumlah daerah di Pulau Sumatera terjadi sejak Jumat (9/12). Dihubungi terpisah, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Yanus Lentanga mengatakan jumlah pengguna jasa yang sudah diseberang­ kan ke Pulau Sumatera sejak Jumat— Sabtu (9—10/12) sore, tercatat penum­ pang pejalan kaki sudah lebih dari 41.100 orang, kendaraan roda dua 1.620 unit, kendaraan roda empat 4.201 unit, bus 315 unit, dan truk sekitar 769 unit. “Ada peningkatan sekitar 29 persen dibandingkan hari biasa,” ujar man­ tan General Manager PT ASDP Indo­ nesia Ferry Cabang Bakauheni. (M2) aankridolaksono@lampungpost.co.id


Olahraga

4

5

MINGGU I 11 DESEMBER 2016

Messi Dua Gol, Barca

Laga Perdana LSLT, Ophidia Peringkat Teratas

Tundukkan Osasuna

Bersama Barcelona, Messi meraup lima gelar pemain terbaik dunia. Messi mendapatkan gelar tersebut pada 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015. RICKY MARLY

B

ARCELONA tampil cemerlang ketika menghadapi Osasuna pada jornada ke-15 La Liga Span­yol 2016—2017, Sabtu (10/12). Sempat kesulitan pada babak pertama, El Barca impresif pada babak kedua.

Memulai pertandingan, kedua tim bermain terbuka. Beberapa kali pe­luang tercipta, tetapi masih belum membuahkan gol. Sampai turun minum, skor 0-0 masih bertahan. Babak kedua, Barcelona akhir­ nya mendapatkan gol. Luis Suarez tampil menjadi aktor pen­

n AP/ALVARO BARRIENTOS

DUA GOL. Pemain Barcelona Lionel Messi (kanan) berduel dengan pemain Osasuna, Alex Berenguer, pada jornada ke-15 La Liga Spanyol 2016—2017 di Stadion El Sadar, Sabtu (10/12). Messi mencetak dua gol untuk kemenangan Barcelona dengan skor 3-0.

ting. Berawal dari tusukan Jordi Alba di sisi kanan pertahanan Osasuna, ia mampu mengirim umpan mendatar kepada Suarez. Tanpa kesulitan berarti, Suarez langsung menyambar bola. Skor 1-0 untuk keunggulan Barcelona. Gol kedua Barcelona kembali tercipta. Kali ini lewat aksi Lionel Messi pada menit ke-72. Memanfaatkan umpan Alba, Messi mampu melesakkan bola melalui kaki kirinya. Barcelona unggul 2-0.

Memanfaatkan umpan Alba, Messi mampu melesakkan bola melalui kaki kirinya. Pada injur y time, tepatnya menit ke-92, Messi kembali menambah pundi gol. Ia tampil tenang melewati penjagaan bek Osasuna. Lalu, sepakan kaki kirinya kembali menggetarkan gawang Osasuna dan mengubah skor menjadi 3-0. Sampai pertandingan usai, skor 3-0 tetap bertahan. De ­ ngan kemenangan ini, Barcelona memangkas jarak poin dengan pimpinan klasemen Real Madrid. Kini Barcelona menorehkan 31 poin dari 15 laga atau terpaut tiga

poin dari El Real. Namun, Madrid baru main 14 kali. Adapun Osasuna tetap jadi juru kunci dengan tujuh poin. Bagi Barca, ini adalah kemenang­ an pertama mereka dalam empat laga terakhir di La Liga. Mereka sebelumnya bermain imbang de­ ngan Malaga, Real Sociedad, dan Real Madrid.

Laga Ke-550 Barcelona yang melakoni jornada ke-15 La Liga Spanyol menghadapi Osasuna ini merupakan laga yang spesial bagi Lionel Messi. Laga tersebut menjadi penampil­ an ke-550 Messi selama berseragam Barcelona. Messi memulai karier di Barcelona sejak 2003 bersama Barcelona C. Lalu, ia menembus skuat senior Blaugrana pada usia 17 tahun. Messi sudah mempersembahkan sejumlah gelar untuk Blaugrana. Di antaranya gelar La Liga Spanyol, Copa del Rey, Super Copa Spanyol, Liga Champions Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super Eropa. Bersama Barcelona juga Messi me­raup lima gelar pemain terbaik dunia. Messi mendapatkan gelar tersebut pada 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015. (MI/MTVN/R4) rickymarly@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

MATIKAN LAWAN. Ahmad Sibli Rais, pemain tim Ophidia, mengangkat tangan saat mematikan pemain Exocet di home satu pada kejuaraan Lampung Softball Legend Tournament (LSLT) 2016 di Lapangan Perak Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (10/12). Tim Ophidia mengalahkan Exocet Softball Society dengan skor tipis 3-2. OPHIDIA Softball Team memuncaki klasemen sementara kejuaraan Lampung Softball Legend Tournament (LSLT) 2016 di Lapangan Perak Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (10/12). Pada laga perdana kejuaraan sofbol dengan menggunakan sistem pertan­dingan slow picht tersebut, klub yang digawangi Ahmad Sibli Rais dan kawan-kawan mengandas-

kan Exocet Softball Society dengan skor tipis 3-2. Jalannya pertandingan berlangsung apik, para veteran sofbol yang ratarata berusia 40—63 tahun tersebut bertan­ding penuh ceria tanpa adanya beban. Pada inning 1A, Ophidia mencetak home run lewat pukulan keras Iskandar, tapi hanya Iskandar seorang diri yang berada di base sehingga hanya mampu memetik satu poin.

Pada inning 2B, home run balasan dilesatkan pemain Excoset lewat Isrin. Hasilnya Isrin dan Kiki mampu sampai ke base dan mencetak dua angka langsung serta mengubah kedudukan menjadi 1-2 untuk keunggulan Excoset. Namun, pada akhirnya Ophidia yang merupakan gabungan dari Krakatau Softball Club berbalik unggul lewat Bob April di inning 3A,

dan Anjar pada inning 4A. Hingga inning ketujuh selesai, tidak ada skor tambahan dan Ophidia memenangi laga tersebut. Ahmad Sibli Rais bersyukur klubnya bisa mencuri kemenangan di laga awal dan menjadi modal penting untuk berlaga di babak selanjutnya. Meski demikian, menurutnya, juara bukan tujuan utama dari Ophidia, melainkan silaturahmi antarsesama

mantan pemain sofbol Lampung pada era ‘80-an. “Alhamdulillah kami menang, mainnya seru walau lucu-lucuan tapi serius. Kami sih enggak terlalu pikirin menang, yang penting bisa silaturahmi dan olahraga lagi sama temen-temen dulu,” ujarnya kepada Lampung Post, usai pertandingan. Pemain paling senior pada laga perdana itu, Sapto Sarjono, berterima kasih kepada Lampung Baseball Softball Community (LBSC) yang mengadakan semacam kejuaraan berbalut reuni tersebut. Meski kalah, ia tetap bangga dan berharap sofbol dan bisbol Lampung selalu solid dan berprestasi. “Wah, saya kayaknya berat bener tanding tadi (kemarin), soalnya sudah tua, tapi saya seneng walau kami kalah, yang penting kompak dan solid terus Lampung ini,” kata pria berusia 63 tahun dan menetap di Semarang itu. Selain kejuaraan LSLT, pada agenda tersebut dilangsungkan pelantik­ an kepengurusan LBSC masa bakti 2016—2020. Ketua Harian Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Lampung Marindo Kurniawan mengapresiasi berdirinya LBSC. Diharapkan selain bisa kembali bermain sofbol, LBSC ke depannya dapat ber­sinergi dan memberikan motivasi serta masukan kepada Pengprov Perbasasi maupun atlet sofbol dan bisbol Lampung agar lebih baik lagi. “Alhamdulillah senang bisa lihat senior-senior kami main lagi, walau sudah tua mereka masih prima. Diharapkan ke depannya bisa bersinergi dan memberikan motivasi kepada sofbol dan bisbol Lampung,” kata Marindo. (RUL/O2)

Meski Sudah di Yamaha, Vinales Beri Prediksi Suzuki di 2017 PEMBALAP Spanyol, Maverick Vinales, telah resmi meninggalkan Suzuki setelah dua musim bergabung dengan pabrikan asal Jepang tersebut. Musim depan ia akan membalap di bawah panji Movistar Yamaha. Sebelumnya, bersama dengan Aleix Espargaro, Suzuki menjelma sebagai salah satu kuda hitam di MotoGP. Dengan mengandalkan duet Vinales-Aleix, Suzuki mampu finis di posisi kelima pada musim 2015 dan naik satu peringkat ke posisi keempat pada pergelaran tahun ini. Sepeninggal Vinales dan Aleix (yang akan membela Aprilia), Suzuki akan mengandalkan duet anyar, yaitu Andrea Iannone dan rookie MotoGP, Alex Rins. Vinales mengatakan kalau dia tak tahu akan sejauh mana Suzuki pada musim 2017.

Namun, ia percaya mesin GSX-RR yang diusung Suzuki akan mampu bersaing pada balapan musim depan, meski memiliki dua pembalap baru. “Saya tidak tahu sejauh mana Suzuki pada tahun depan. Ini tidak akan mudah, karena Iannone memiliki gaya yang berbeda dengan saya. Kami telah mengembangkan sepeda selama dua tahun terakhir, yang cocok untuk gaya saya,” ujar Vinales. “Ini tidak akan mudah bagi Iannone. Mungkin itu karena Ducati, tapi pengeremannya sangat kuat di setiap tikungan, di mana Suzuki perlu membawa lebih cepat ketika melewati tikungan. Tapi sekali lagi, mungkin itu kualitas dari Ducati yang memaksa dia untuk mengembangkan gaya ini,” kata Vinales. (MTVN/O2)

MASUKKAN BOLA. Center Oklahoma City Thunder, Steven Adams (12), memasukkan bola ke ring disaksikan center Houston Rockets, Clint Capela (15), dalam laga lanjutan NBA di Chesapeake Energy Arena, Oklahoma, Amerika Serikat, Sabtu (10/12). Houston Rockets memenangkan laga itu dengan skor 102-99.

n AP/ALONZO ADAMS

Rockets Hentikan Rentetan Kemenangan Thunder HOUSTON Rockets menghentikan rentetan kemenangan Oklahoma City Thunder di angka enam pertandingan saja setelah mereka mengalahkan tuan rumah dengan skor 102-99 dalam laga lanjutan NBA di Chesapeake Energy Arena, Oklahoma, Amerika Serikat, Sabtu (10/12). James Harden menjadi bintang kemenangan Rockets dengan membukukan double-double, lewat 21 poin, 9 rebound, dan 12 assist, sedangkan Eric Gordon turut menyumbangkan 17 poin. Sementara Russell Westbrook kembali mencapai triple-double dengan 27 poin, 10 rebound, dan 10 assist dan Steven Adams mengemas double-double melalui 24 poin dan 10 rebound, meski tetap gagal menyelamat­ kan Thunder dari kekalahan, demikian statistik pertandingan laman resmi NBA. Capaian itu merupakan triple-double ketujuh beruntun yang dicapai Westbrook. Hasil pertandingan tersebut membuat Rockets berada di peringkat keempat Wilayah Barat dengan raihan 16 kemenang­ an dan tujuh kekalahan (16-7), dua posisi di atas Thunder (14-9) yang menempati urutan keenam.

Rockets mengungguli Thunder 25-23 di kuarter pertama dan memperbesar keunggulan mereka menjadi 55-49 kala menutup paruh pertama pertandingan, berkat 30 poin yang dicetak tim tamu di kuarter kedua, di antaranya lewat dunk-dunk yang dilesakkan Trevor Ariza, Montrezl Harrell, dan Nene. Perolehan poin 31-28 yang diraih Rockets di kuarter ketiga, disokong enam tembakan tiga angka, memperbesar keunggulan tim tamu menjadi 86-77 atas Thunder saat kuarter tersebut berakhir. Meski tertinggal 16-22 di kuarter pamungkas, Rockets tetap keluar sebagai pemenang pertandingan dengan skor akhir 102-99 atas Thunder. Rockets akan menjalani laga berikutnya lebih awal kala menjamu Dallas Mavericks (5-17) pada Minggu (11/12) WIB, sementara Thunder baru menyambangi kandang Boston Celtics (13-10) pada Senin (12/12) WIB. Di pertandingan lain, bintang Cleveland Cavaliers, LeBron James, memimpin timnya menundukkan Miami Heat 114-84 dengan mencetak 27 poin, 8 rebound, dan 8 assist dalam laga lanjutan NBA di Quicken Loans Arena, Ohio, Amerika Serikat. (ANT/O2)


6

sorot

MINGGU

11 DESEMBER 2016

Memutus Derita Pasien Penyelesaian kasus malapraktik sangat sulit karena masalah medis yang sangat kompleks. Untuk itu diperlukan kemampuan penyidik dan penuntut yang paham akan masalah kompleks medis serta saksi ahli yang sangat independen. SETIAJI PAMUNGKAS

S

ELY Fitriani tidak kuat menahan kesedihannya saat menceritakan kasus kematian ibunya, Upik Rosli­ na, di depan pimpinan dan anggota Komisi V DPRD Bandar Lampung, Se­ lasa (1/11). Sambil menahan tangis, ia menyampaikan keinginan terakhir Upik Roslina sebelum meninggal. “Emak sama sekali tidak dendam de­ngan dokter dan rumah sakit. Emak hanya ingin agar tidak ada lagi korban kelalaian dokter. Cukup sampai Emak saja,” kata Sely. Sely didampingi Komite Advokasi Layanan Kesehatan Masyarakat bertemu dengan Komisi V. Upik meninggal pada 9 September lalu setelah menjalani perawatan di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung. Perempuan 57 tahun itu diduga meng­ alami sindrom Stevens-Johnson setelah meminum obat yang diberikan dokter. Kondisi tubuh Upik seperti melepuh akibat terbakar.

Kalau ada laporan dari masyarakat bisa langsung diserahkan ke IDI dan nantinya akan ditelusuri.

Sumpah Dokter -

-

-

Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus itu ke Polresta Bandar Lampung. Dokter dan RS dinilai telah melakukan kelalaian atau malapraktik yang me­ nyebabkan pasien meninggal. Namun, Direktur RS Urip Sumoharjo Sugiharto membantah dugaan malapraktik ter­ hadap Upik. Peneliti pada Pusat Studi Hukum dan Pembangunan Fakultas Hukum Universi­ tas Lampung, Rudy, mengatakan bentuk perlindungan hukum terhadap korban malapraktik oleh dokter dalam wajah privat terwujud dalam pengaturan per­ tanggungjawaban untuk memberikan ganti rugi. Wajah privat malapratik medis diper­ kuat oleh ketentuan UU Perlindungan Konsumen yang mengatur bahwa keru­ gian yang diderita korban malapraktik sebagai konsumen jasa akibat tindakan

Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan peri kemanusiaan. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan dan keilmuan saya sebagai dokter. Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial, dalam menunaikan kewajiban saya terhadap penderita. Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya. Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai saudara kandung. Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan. Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan, sekalipun saya diancam. Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.

medis yang dilakukan dokter sebagai pelaku usaha jasa dapat dituntut dengan sejumlah ganti rugi. Ia menilai wajah privat dan publik dari malapraktik medis haruslah diper­ luas dengan mengikutsertakan fasilitas kesehatan dalam pertanggungjawaban hukum. Hal ini sangat relevan karena fasilitas kesehatan mempunyai kewa­ jiban-kewajiban tertentu, misalnya da­ lam mengendalikan distribusi obat dan sarana kesehatan tertentu. Selama ini pertanggungjawaban hukum biasanya hanya dibebankan kepada tenaga ke­ sehatan dan tidak terhadap fasilitas kesehatan. Menurutnya, selama ini pengalaman menunjukkan bahwa kasus malapraktik sering dijumpai kandas di tengah jalan atau macet di pengadilan. Angka pe­

nyelesaian yang rendah dan cenderung tidak jelas selalu disandarkan pada ke­ nyataan pembuktian yang sulit karena masalah medis yang sangat kompleks tidak disertai kemampuan penyidik dan penuntut yang paham akan masalah kompleks tersebut. “Diperlukan penyidik yang memahami masalah medis dan saksi ahli yang san­ gat independen,” kata Rudy. Ketua IDI Lampung Asep Sukohar mengatakan masyarakat bisa melapor­ kan pelayanan dokter dengan cara mendatangi kantor IDI Lampung di Jalan Pangeran Antasari No. 150 D atau meng­ hubungi nomor telepon 0721-240946. “Kalau ada laporan dari masyarakat bisa langsung diserahkan ke IDI dan nantinya akan ditelusuri. Kemudian Majelis Kehormatan Etik Kedokteran

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

DEMO DOKTER. Ratusan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung melakukan aksi jalan kaki dari Masjid Alfurqon menuju kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Rabu (27/11). Aksi mogor kerja dokter se-Indonesia itu sebagai bentuk solidaritas atas divonisnya dokter Dewi Ayu Swasyare Prawane oleh Mahkamah Agung dengan hukuman penjara 10 bulan pada 18 September 2012 lalu. (MKEK) yang menyidang dan memberi­ kan surat teguran,” kata dia, kemarin. Ketua IDI Bandar Lampung Pram­ budi mengatakan jika pelanggaran yang dilakukan dokter memasuki ra­ nah kriminal, akan diserahkan kepada kepolisian. Kepala Ombudsman Perwakilan Lam­ pung Nur Rakhman Yusuf mengatakan lembaganya telah menerima beberapa laporan terkait dugaan maladministrasi dan malapraktik yang diduga dilaku­ kan dokter di beberapa rumah sakit. Pihaknya akan mempelajari secara perinci dan menindaklanjuti laporan tersebut. Nur Rakhman menambahkan jika memang membutuhkan keterangan tambahan untuk menyelesaikan laporan dugaan maladministrasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan rumah sakit dan IDI terkait standar operasional prosedur (SOP) dan kode etik kedokteran.

Kasubbag Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Asih Hendrastuti mengatakan profesionalisme dokter dia­ tur dan diawasi organisasi profesi dokter, IDI. “Sudah ada kode etik kedokteran yang berlaku dan yang membina profe­ sionalisme dokter itu dari IDI langsung,” kata Asih, Jumat (9/12). Menurut Asih, jumlah dokter umum di Provinsi Lampung mencapai 902 orang. Dinkes hanya melakukan pem­ binaan terkait pelayanan kesehatan yang harus sesuai dengan kebijakan pemerintah. Mengenai penerbitan izin praktik dok­ ter, pihaknya selalu melakukan pengece­ kan terlebih dahulu. Saat mengajukan izin, jika tidak sesuai peraturan, belum dapat diberikan. “Ada petugas yang mengecek ke lapangan terkait praktik dokter,” katanya. (MAN/PAD/M1) setiaji@lampungpost.co.id


selekta

MINGGU

11 DESEMBER 2016

7

Ahok bakal Diberhentikan Sementara Jika surat resmi dari pengadilan menetapkan Ahok sebagai terdakwa, kesempatan menjabat lagi sebagai DKI-1 hilang. RUDIYANSYAH

P

EMERINTAH memastikan Ahok akan langsung diber­ hentikan sementara dari kursi Gubernur DKI (DKI-1) begitu menerima surat keterangan terdak­ wa dari pengadilan. Majelis hakim kasus Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, diminta jangan tunduk pada tekanan publik. “Berikan perlakuan khusus pada sidang Ahok. Juga independensi pe­ negak hukum harus dihormati,” kata Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri yang juga Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, saat dihubungi, kemarin (10/12). Ahok saat ini menjalani cuti kampanye sebagai calon petahana gubernur DKI Jakarta selama empat bulan, terhitung sejak 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Namun, Ahok tersandung perkara dugaan penistaan agama akan di­ sidangkan mulai Selasa (13/12). “Harusnya, setelah 11 Februari itu, Ahok bisa kembali menyandang jabatan gubernur. Tapi kesempatan itu bisa hilang jika Ahok berstatus terdakwa,” katanya. Menurut Soni, Kemendagri tidak pandang bulu dalam menerap­ kan undang-undang. “Kami (Ke­ mendagri, red) profesional, tidak

pandang bulu. Jadi, kalau sudah ter­ dakwa mustinya Ahok diberhenti­ kan sementara,” ujarnya. Namun, katanya, ada mekanisme birokrasi yang harus dilalui sebelum pemerintah memberhentikan se­ mentara Ahok dari kursi gubernur, yaitu menunggu surat keterangan resmi dari pengadilan yang me­ netapkan Ahok sebagai terdakwa. Ketegasan Kemendagri ini sesuai amanat UU No. 10/2016 tentang Pe­ rubahan Kedua Atas UU No. 1/2015 ten­ tang Penetapan Peraturan Pemerin­tah Pengganti UU No. 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi UU atau disingkat menjadi UU Pilkada, khususnya Pasal 83, disebutkan setiap kepala daerah yang menjadi terdakwa dan menjalani persidangan akan diberhentikan se­ mentara dari jabatannya.

Pengamanan Sidang Sidang perdana kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok akan dilaksanakan di Ruang Koesoemah Atmadja Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat. Polisi kini tengah memper­ siapkan rencana pengamanan sidang. “Berhubung jadinya di Gadjah Mada, kami siapkan pengamanan untuk simpul-simpul massa yang masuk ke tempat persidangan,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, kemarin (10/12). Argo enggan menyebutkan jum­ lah personel pengamanan yang di­ siapkan Polres Metro Jakarta Pusat dibantu Polda Metro Jaya. Namun, ia memastikan jumlah personel yang disiapkan cukup. (MI/R4)

n ANTARA/RAHMAD

HARI PERTAMA SEKOLAH. Sejumlah pelajar melintas di depan Masjid Muko Kuthang yang roboh akibat gempa di Kecamatan Ulee Gle, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (10/12). Para pelajar mulai kembali bersekolah pascagempa 6,4 SR yang mengguncang Pidie Jaya dan sekitarnya.

Pencarian Korban Gempa Dilanjutkan TIM gabungan evakuasi masih mencari korban di beberapa titik bangunan yang roboh aki­ bat gempat 6,4 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Nangroe Aceh Dar­ ussalam. Pasalnya, dilaporkan masih terdapat korban gempa yang tertimbun reruntuhan. Kepala Humas BPBD Kabu­ paten Pidie Jaya Ridwan, di Pidie Jaya, Sabtu (10/12), men­ gatakan sejumlah alat berat kembali dikerahkan untuk mencari korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan. “Sejumlah alat berat ekska­ vator sudah dikerahkan untuk

melakukan pencarian korban dan diduga masih ada korban yang tertimbun bangunan,” katanya. Tim gabungan evakuasi terdiri dari Basarnas, BNPB, TNI, dan unsur masyarakat menggunakan alat berat jenis ekskavator guna melakukan mencarian para korban yang diduga masih tertimbun re­ runtuhan bangunan, seperti di Kecamatan Meureudu, Ulee Glee, dan Trienggadeng. “Jumlah korban yang sudah terindentifikasi keseluruhan sebanyak 94 orang dan 6 kor­

rudiyansyah@lampungpost.co.id

PARTISIPASI OPINI

begitu luar biasa. Selain inspirator, beliau juga pejuang yang sa­ngat tang­ guh. “Dalam sakit pun beliau masih aktif dengan pelbagai kegiatan. Saya juga selalu mengingatkan, tapi tetap dilakukan. Seperti berdiskusi bersama rekan-rekan,” kata dia. Sejak 2011, Erna dan George diketahui tinggal di Yogyakarta. Setahun kemudian, ia terserang penyakit stroke sehingga pada 2014 mereka berdua ke Palu. “Setelah menyelesaikan program doktor sekitar November 2014 kami ke Palu,” kata Erna. Selama di Palu itu pun, George tetap menjalankan aktivitasnya. Bahkan beberapa kali mengikuti diskusi luar bersama sejumlah LSM dan akademisi lainnya di Palu. Tidak heran, ketika George meninggal dunia, dukungan dari kerabatnya sangat besar. Rekan seperjuangan maupun maha­ siswa, kerabat, serta keluarga beliau pun terus berdatangan di rumah duka. (MI/R4)

n ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA

KEMACETAN JALUR PUNCAK. Kendaraan mengantre memasuki kawasan Simpang Gadog, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/12). Antrean disebabkan tingginya volume kendaraan dari arah Jakarta menuju ke kawasan Puncak Bogor dan sekitarnya dalam rangka libur akhir pekan dan Maulid Nabi Muhammad saw.

SURYA PALOH dianggap telah meluncurkan gagasan baru dalam dunia perpolitikan di Indonesia dengan slogannya Restorasi Indonesia. Berbagai langkah yang telah dilakukan itu, kemudian dibukukan oleh Wakil Sekjen DPP Partai Nas­ Dem Willy Aditya dengan judul Moralitas Republikan. Peneliti Institute for Re­ search and Empowerment (IRE) Yogyakarta, Abdur Ro­ zaki, saat bedah buku Moralitas Republikan di Yogyakarta, Sabtu (10/12), menyebutkan gagasan yang tertuang dalam restorasi itu sangat menarik. Karena, ujarnya, kalau ingin bangsa ini lebih bermartabat dan rakyat sejahtera, kalau dalam kosakata sudah ruwet, akan sulit. “NasDem dengan ajakan restorasi ini memberikan hara­ pan-harapan,” katanya. Di samping itu, penyampa­ ian gagasan melalui pidatopidato Surya Paloh semakin menarik. Ia menyebutkan Surya Paloh juga menem­ patkan rakyat sebagai basis politik sekaligus sebagai orientasi politik . “Bahasa memulihkan, mengembali­ kan, dan memajukan adalah

ko s a k at a ya n g m e n a r i k , ” ujarnya. NasDem, lanjutnya, sudah merestorasi bahasa itu sendiri. “Karena itu kita harus merefresh terus kata-kata ini,” katanya. Sedangkan pembedah lain­ nya, Mada Sukma Jati, menga­ takan buku karya Willy Aditya ini membantu memahami model kepemimpinan Surya Paloh. “Ini model kepemimpi­ nan alternatif, tetapi model alternatifnya seperti apa itu yang belum banyak dipahami,” kata dia. Ditambahkan buku bi­ ografi berjudul Moralitas Re p u b l i k a n i n i m e m b e r i ­ kan gambaran gagasan pe­ mikiran Surya paloh. “Tentu saja versi Willy, karena ada model penulisan biografi yang lain,” katanya. Willy menyebutkan buku itu disusun setelah cukup lama mendampingi Surya Paloh. Menurutnya, Surya Paloh merupakan sosok nega­ rawan yang tidak mementing­ kan diri sendiri, tetapi selalu lebih mengedepankan kepent­ ingan negara, kepentingan bangsa, dan kepentingan rakyat. (MI/R4)

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

meluluhlantakkan sebagian besar infrastruktur jalan dan rumah warga di tiga kabu­ paten/kota di Aceh. “Data sementara jumlah ru­ mah warga yang rusak parah dan ringan 12.560 unit, semen­ tara kerusakan masjid dan meu­ nasah (lembaga pendidikan dan kebudayaan di Aceh) sebanyak 49 unit,” kata Bahrul. Sementara itu, kemarin war­ ga mulai kembali beraktivitas­ nya. Transaksi jual beli mulai tampak di Pasar Meureudeu. Begitu juga anak-anak mulai kembali ke sekolah. (MI/R4)

Moralitas Republikan Ungkap Kepemimpinan Surya Paloh

Penulis Buku Membongkar Gurita Cikeas Berpulang TEPAT di Hari Hak Asasi Manu­ sia (HAM) Sedunia, 10 Desember, seorang aktivis HAM yang pro­ demokrasi, George Junus Aditjondro (70), meninggal dunia, sekitar pukul 05.45 WITA. Peneliti dan penulis buku Membongkar Gurita Cikeas itu menghem­ buskan napas ter­akhir saat men­ jalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bala Keselamatan (BK), Jalan Woodward, Kelurahan Lolu Utara, Kecamat­an Palu Selatan, Palu, Su­ lawesi Tengah. Sebelum dilarikan ke RS, kondisi kesehatan George menurun setelah diserang penyakit stroke sejak 2012. “Kamis (8/12) lalu, kami bawa Bapak ke RS BK. Beliau mengeluh tidak enak badan. Setelah diperiksa memang lagi demam tinggi. Tadi sekira pukul 05.45 WITA, beliau me­ninggal dunia,” kata istri George, Erna Tenge, di rumah duka, Jalan Lembu, Kelurahan Lolu Selatan, Palu Selatan. Di mata Erna, sosok almarhum

ban lagi belum teridentifikasi,” kata dia. Hingga saat ini, sebanyak 100 orang dilaporkan meninggal dan sudah terevakuasi di posko pena­n ganan korban gempa BNPB yang berpusat di hala­ man Kantor Bupati Pidie Jaya. “Sebanyak 100 orang meninggal telah dievakuasi. Begitu juga 139 orang luka berat dan 718 orang luka ringan dalam pena­ nganan tim medis,” ujarnya. Kadis Pekerjaan Umum (PU) Pidie Jaya, Bahrul Bhakti, men­ jelaskan gempa tektonik 6,4 SR yang terjadi Rabu (7/12) telah

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Luchito Sangsoko. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


8

ragam

MINGGU

11 desember 2016

Tahun Kakbah Diserang Pasukan Gajah!

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

DI Sekolah Rakyat 1950-an, setiap pe­ ringatan Maulid Nabi Muhammad saw guru agama selalu bercerita tentang serangan pasukan gajah Raja Abraha dari Yaman ke Kakbah di Mekah. Serangan gajah ke Baitullah itu digagalkan oleh arakan burung ababil, yang setiap ekor membawa tiga bara batu sebesar kacang di paruh dan kedua cakarnya. Berkat lemparan bara api dari burung ababil itu, pasukan gajah berlarian kocar-kacir dengan tubuh berlubang-lubang seperti daun dimakan ulat. Serangan pasukan gajah Abraha ke Kakbah itu terjadi tahun 570 Masehi, tahun itu pun disebut Tahun Gajah agar mudah mengingatnya, bertepatan dengan tahun

lahirnya Nabi Muhammad saw. Hal menarik dari cerita guru itu, kisah yang dilakoni kakek Nabi Muhammad, Abdul Muthalib, waktu itu tokoh kaum Quraisy. Raja Abraha dan ribuan tentaranya tiba dan berkemah tak jauh dari Mekah. Pertama diutusnya ke Mekah Al-Aswad bin Maqsud dengan pasukan berkuda. Kekayaan orang Mekah diserahkan ke pasukan Al-Aswad, termasuk 200 unta milik Abdul Muthalib. Mereka tak berani melawan tentara Abraha yang dikenal terkuat di jazirah Arab masa itu. Kemudian Abraha mengutus Hanathah Al-Himiyari ke Mekah, untuk menyampaikan maksud Abraha bukan mau memerangi warga Mekah, melainkan hanya mau menghancurkan Kakbah. Sampai

Mekah, Hanathah tanya siapa pemimpin kaum Quraisy. Ia dibawa jumpa Abdul Muthalib. Mendengar maksud Abraha, Abdul Mutha­lib mengatakan warga Mekah tak punya kekuatan memerangi mereka. Me­ngenai Kakbah, Abdul Muthalib berkata, “Rumah ini (Kakbah) adalah rumah Allah yang suci dan rumah kekasih-Nya, Ibrahim Alaihis Salam. Jika Allah melindungi, itu karena Kakbah rumah-Nya dan rumah suci-Nya. Jika Allah tidak melindunginya, kami tidak punya kekuatan untuk melindunginya.” Hanathah kemudian berkata ke Abdul Muthalib, “Ayo ikut, aku diperintahkan pulang membawamu.” Abdul Muthalib dikawal putranya dan beberapa tokoh Quraisy.

Saat bertemu, Abraha terkejut. Permintaan pertama Abdul Muthalib adalah agar 200 untanya yang dirampas dikembalikan. “Engkau membicarakan 200 ekor unta yang kurampas, dan meninggalkan rumah (Kakbah) yang tiada lain agamamu dan agama nenek moyangmu, padahal aku datang untuk menghancurkannya dan engkau sedikit pun tak menyinggungnya?” Abdul Muthalib menjawab, “Sesungguhnya aku adalah pemilik unta, dan rumah itu mempunyai pemilik yang akan melindunginya.” Abraha berkata, “Ia tak layak menghalangiku.” Timpal Abdul Muthalib, “Itu terserah antara kau dan Dia.” ***

Jokowi Dinilai Abaikan Persoalan HAM

n ANTARA/BASRI MARZUKI

AKSI HARI HAM. Sejumlah aktivis gabungan berbagai organisasi membawa poster saat berunjuk rasa di depan kantor Polda Sulawesi Tengah di Palu, Sulteng, Sabtu (10/12). Aksi yang diikuti ratusan aktivis dan warga dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia itu menyerukan penegakan hak asasi kaum tani, buruh, perempuan, dan kelompok minoritas.

Bom Bekasi untuk Istana Negara Bom berdaya ledak tinggi itu rencananya akan diledakkan siang ini di Istana Negara. RUDIYANSYAH

T

IM Detasemen Khusus (Den­ sus) 88 Polri menemukan bom dalam ransel yang dide­ sain dalam penanak nasi (rice cooker) di rumah indekos Jalan Bintara Jaya VIII RT 04 RW 09, Bin­ tara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/12). Polri juga mengamankan empat orang terduga teroris jaringan Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN). Ke p a l a D iv i s i H u m a s P o l r i Irjen Boy Rafli Amar menye ­ butkan bom yang ditemukan di kawasan Bintara, Bekasi, itu memiliki daya ledak tinggi di atas TNT dan diduga diguna­ kan untuk meledakkan Istana Negara, Minggu (11/12) siang ini, saat pergantian jaga Pas­ pampres. Prosesi itu memang terbuka untuk umum sehingga masyarakat bisa mendekat ke

Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Boy mengatakan dalam peng­ gerebekan yang dilakukan sekitar pukul 16.00 itu polisi menangkap seorang perempuan berinisial DY beserta tas dan bom di rumah indekos Bekasi. Sedangkan dua rekannya, NS dan AS, ditangkap di bawah flyover Ka­ limalang, Jakarta Timur. DY didu­ ga akan menjadi “calon pengantin”. “Para pelaku ini diduga telah ber­ baiat kepada ISIS,” kata Boy. Selain itu, polisi juga menangkap SY alias Abu Izzah di Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu malam. SY merupakan perakit bom yang ke­ mudian dibawa NS ke Jakarta. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden

Prabowo Argo Yuwono menjelas­ kan Tim Densus telah membun­ tuti kendaraan yang ditumpangi NS dari Solo menuju Jakarta. Se­ tibanya di Jakarta, NS bersama AS kemudian menjemput DY yang membawa sebuah kardus. Kardus tersebut hendak dikirimkan meng­ gunakan jasa pos. “Paket tersebut diambil dan dibuka oleh anggota Densus yang isinya barang-barang berupa pakaian dan surat wasiat dari DY ke­ pada kedua orang tuanya. Adapun isi surat wasiat terse­ but menyatakan kesiapan DY untuk melakukan ama­ liah,” ujar Argo. Usai dari Kantor Pos, mereka kembali rumah kontrakan. Saat itu DY membawa sebuah ransel hitam yang selanjutnya diketahui berisi bom.

Para pelaku ini diduga telah berbaiat kepada ISIS.

Sudah Diintai Usai penangkapan, polisi melaku­ kan sterilisasi di sekitar lokasi penggerebekan untuk menghindari

hal-hal yang tidak diinginkan. Steri­ lisasi dilakukan hingga 300 meter lebih dari tempat kejadian. Kepala Bagian Mitra Biro Pene­ rangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono mengatakan polisi sudah lama mengintai para pelaku. “Sudah lama kami melakukan pengejaran kepada sejumlah pelaku,” kata Awi, kemarin. Ia mengungkapkan Densus 88 sudah lama mengidentifikasi para pelaku, tetapi baru sekarang bisa membekuknya. Terduga DY me­ nyewa kamar indekos bernomor 104 di kawasan Bintara, Bekasi, sejak tiga hari lalu. Tim Densus 88 juga langsung menggeledah rumah orang tua DY di Cirebon, Jawa Barat. Sementara itu, bom berdaya ledak tinggi tersebut tidak me­ mungkinkan dievakuasi sehingga Tim Gegana pun meledakkannya di lokasi sekitar pukul 19.20. Hingga semalam, penjagaan ketat masih dilakukan Polri di sekitar lokasi. (MTVN/R4) rudiyansyah@lampungpost.co.id

KOMITMEN Presiden Joko Widodo dalam menyelesai­ kan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) diper­ tanyakan. Sejauh ini, Jokowi dinilai mengabaikan perso­ alan HAM di Tanah Air. Ketua Setara Institute Hen­ dardi mengatakan selama dua tahun kepemimpinan Jokowi, meski ada kemajuan di berbagai sisi, persoalan hukum dan HAM masih jauh panggang dari api. Ia menilai Jokowi belum seka­ lipun menyentuh seluruh persoalan itu. “Apalagi menyangkut soal pelanggaran hak asasi ma­ nusia berat yang selama ini menjadi pekerjaan rumah setiap pemerintahan yang ada,” kata Hendardi di Ci­ kini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/12). Hendardi melihat Presi­ den Jokowi kurang antusias atau belum cukup serius dalam menanggapi berba­

gai persoalan pelanggaran HAM. Hal itu dibuktikan dengan abainya Presiden terhadap orang-orang yang setiap Kamis melakukan aksi di depan Istana Negara. Padahal, tidak sulit bagi seorang Presiden menemui para keluarga korban pe­ langgaran HAM. Ia pun menyandingkan beberapa agenda pertemuan Jokowi selama ini. “Bahkan, kalau pelawak aja bisa diundang ke istana, masa orang protes sekian lama ini sudah ratusan kali tidak pernah coba diundang ke istana. Saya kira itu satu kritik juga terhadap pemerin­ tah yang dianggap lahir dari rakyat ini,” kata dia. Tidak hanya itu, di ten­ gah absennya pemerintah dalam pemajuan HAM, komisi-komisi HAM justru menga­l ami delegitimasi dari publik sebagai instru­ men pemajuan HAM. (MI/R4)

Rio Febrian Sukses Hibur Penonton P E N YA N Y I R i o Fe b r i a n sukses menghibur penon­ ton dalam konser bertajuk Authenticity di DeSky Resto & Lounge, Grand Karaoke, Bandar Lampung, Sabtu (10/12) malam. Dalam kon­ ser tersebut Rio berbaur tanpa sekat bernyanyi ber­ sama penonton. Mengenakan kemeja hitam, Rio langsung menarik per­ hatian penonton sejak awal pertunjukan dengan lagulagi bertema cinta. Lagu Aku Bertahan yang dibawakan di awal konser langsung me­ nyihir penonton untuk ikut menyanyikan lagu tersebut. Membawakan 10 lagu, Rio benar-benar mengajak penon­ ton untuk bernyanyi bersama. Suasana konser pun semakin hangat kala Rio menyapa para penonton dan penggemarnya secara langsung. “Kita bertemu di sini ka­ rena cinta, I love you semua,” kata Rio dari atas panggung sambil menanyakan lagulagu yang ingin dinyanyikan bersama. Sambil bernyanyi, Rio juga tampak akrab dan meladeni para penonton yang memintanya untuk

berswafoto. Bahkan Rio juga turut memvideokan konser malam itu dengan ponsel pribadinya, membuat pe­ nonton semakin antusias. Di tengah konser, salah satu lagu andalan Rio berjudul Jemu kembali memanaskan suasana, membuat penonton bernyanyi bersama kembali. Selain membawakan lagu miliknya, Rio juga mem­ bawakan lagu bertema cinta dari penyanyi lain, seperti lagu Ruth Sahanaya berjudul Kaulah Segalanya dan Kisah Cintaku yang dipopulerkan almarhum Chrisye. Rio juga mengajak penonton bernyanyi di atas panggung. Ellen Sundy dan Rico Sitorus, pasangan suami istri yang juga penggemar Rio, berkesempat­ an bernyanyi dengan Rio di atas panggung. Ellen mengaku sangat tersanjung kala Rio menga­ jaknya bernyanyi. Menurut Ellen, malam itu Rio sangat ramah dengan penonton. Menyukai lagu-lagu Rio se­ jak sekolah, menurut Ellen, Rio termasuk penyanyi yang bisa membuat lagu-lagu romantis. (*1/R4)


HIJAB Hlm.17 Gaya Gotik Hijabers Lampung

FOLLOW YUK!

@Mudalampost

Berpenampilan kasual gotik sangat cocok untuk para hijabers muda yang menggemari hangout dan jalan-jalan.

@lampostmuda

n LAMPUNG POST/RUDIyansyah

9

MINGGU I 11 DESEMBER 2016

Ngegame Seru, Tapi

Jangan Lupa Waktu!

KOMEN GECH! TOPIK kita kali ini membahas seputar hobi bermain game online. Kalau menurut kalian, apakah benar game bisa bikin lupa segalanya? Terus bagaimana supaya main game dan aktivitas lain, seperti sekolah, kuliah, quality time dengan keluarga atau pacar tetap sip?

Dulu pernah dilarang orang tua, tetapi kita justru harus nunjukin kalau ngegame enggak bikin nilai kita jelek dan bisa berprestasi. RUDIYANSYAH

B

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Mencari Teman dari Sebuah Permainan DUNIA game online ternyata bukan hanya milik kaum pria, guys! Semakin banyaknya kompetisi game online, kini juga mulai muncul pemain-pemain game perempuan yang juga tangguh. Salah satunya Angel Team yang terdiri dari Eka Yuliana (20), Erica Melyana Putri (16), Garjita Vania (14), Shaqilla, dan Syousa Azhima. Biasa bermain dalam kompetisi secara tim, dunia game bagi mereka juga menjadi ajang untuk mencari pertemanan. Erica mengakui kesukaannya dengan game yang kini mempertemukannya dengan teman-teman satu timnya. Kerap bermain game Point Blank, Angel sudah menjuarai berbagai turnamen khusus perempuan, seperti juara Point Blank Ladies Championship 2016 dan juara III Point Blank City Championship 2016. “Seru bisa seru-seruan main dan dapat teman juga,” kata Erica. Menurut Eka, salah satu yang terpenting dalam bermain game adalah pintar membagi waktu. “Kalau waktunya pulang ya pulang.” Karena dengan waktu yang justru menjadi berantakan karena game membuat seseorang semakin dicap negatif akibat pengaruh hobinya itu. Larangan orang tua pun akan menjadi dampak. “Kalau sekarang orang tua saudah paham, jadi enggak melarang asal kita juga bisa meyakinkan dan disiplin,” ujar Eka. Waktu bermain game, kata Eka, juga menjadi waktu yang dinanti untuk bertemu dengan teman-teman, bukan justru menjadi asyik sendiri dengan dunia maya dan perangkat game. Karena bermain game dan berkumpul dengan sesama pencinta game bisa menjadi salah satu media untuk bersosialisasi. (M2) n RUDIYANSYAH

PRESTASI. Para tropers (pemain game online) menunjukkan

prestasi dari hasil menjuarai berbagai kompetisi game online.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

ERMAIN game lewat PlayStation, Nintendo, Sega, Xbox, hingga gadget bisa bikin lupa waktu dan lupa segalanya. Benar enggak, guys? Tapi enggak ada yang bisa menyangkal kalau bermain game online memang seru, plus ampuh jadi obat menghilangkan kepenatan setelah seharian belajar atau bekerja. Tak mengenal usia, ngegame juga banyak dilakoni anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Bermain game online juga kini tak harus di depan komputer, tetapi bisa dari smartphone yang selalu kita bawa ke mana saja. Tapi, bagaimana supaya bisa tetap asyik ngegame, cuma enggak bikin hidup berantakan. Sebab, sebenarnya bermain game adalah salah satu cara menghilangkan stres, bukan justru mengakibatkan stres, akibat nilai yang anjlok, kuliah enggak keruan, atau pekerjaan yang jadi berantakan. Disiplin ngegame jadi kunci. Ya! Dengan berdisiplin dan penuh rencana, seorang

Mau jago game itu enggak harus nakal, mau juara enggak harus bolos. gamers enggak cuma bisa merasakan keseruan bermain game, tetapi juga bisa tetap berprestasi. Seperti Aghtashah Fahar Abdhika (17). Muda yang hobi bermain game sejak TK ini ternyata sudah memiliki segudang prestasi dari hobi tersebut. Mahir bermain game online Point Blank (PB), terakhir Aghta jadi juara I dalam ajang Point Blank National Championship (PBNC) Regional Lampung. Ia juga kini sudah berpangkat mayor jenderal, bintang dua dalam game tersebut. Meski sudah jadi salah satu master game di Lampung, siswa SMAN 5 Bandar Lampung itu ternyata sangat disiplin dalam urusan bermain game. Tak melulu ngegame seharian, Aghta mengaku paling antibolos sekolah

cuma untuk bermain game. Sepulang sekolah, siswa yang kini sedang fokus menyiapkan ujian nasional (UN) itu selalu rutin mengikut les tambahan. “Kuncinya harus kontrol waktu,” kata Aghta membagikan tips, kemarin (10/12). Dalam sehari, Aghta biasa bermain game pada saat waktu luang sepulang sekolah. Ia juga mengalokasikan waktu hanya 2 jam, selebihnya dimanfaatkan untuk belajar dan aktivitas lain. “Dulu pernah dilarang orang tua, tetapi kita justru harus nunjukin kalau ngegame enggak bikin nilai kita jelek dan bisa berprestasi,” ujarnya seputar problem yang pernah dialami. Alhasil, saat ini orang tuanya sudah tak melarang lagi. Karena kerap juara, Aghta juga kini mendapatkan penghasilan dari hobinya tersebut setelah dikontrak salah satu ofisial game di Bandar Lampung. Tak perlu menguras uang untuk merental game, kini Aghta yang berencana melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Unila justru mendapatkan fasilitas perlengkapan game hingga uang saku setiap bulan. Gamers Muda lainnya adalah Garjita Vania (14). Siswi SMP Al Azhar Bandar Lampung ini juga memiliki hobi bermain game sejak kecil. Gita menyukai jenis game peperangan. “Seru aja, bisa bikin refresh otak kalau habis seharian belajar,” kata dia. Meski demikian, Gita juga cukup disiplin untuk urusan waktu bermain game. “Kalau waktunya belajar ya berhenti, karena main game juga ada aturannya,” ujarnya saat diwawancarai di salah satu game house di Jalan Ratu Dibalau No. 10A, Tanjungsenang, Bandar Lampung. Gita terbiasa bermain game setelah mengerjakan PR dan tugas lainnya. Supaya tidak terlambat atau mengantuk saat di sekolah, ia mengaku tak pernah bermain game hingga larut malam. ”Biasanya cuma 2 jam,” kata mantan ketua OSIS ini. Bagi Gita, bermain game hanya untuk menghilangkan rasa bosan sehingga setelah bermain harus semangat belajar dan beraktivitas. Prabu Santoso (21), staf event di salah satu publisher game, mengatakan mindset bermain game yang saat ini lebih banyak negatif karena banyak pemain yang tidak disiplin waktu bermain game. Aktif di komunitas pemain game, Prabu mengatakan di komunitasnya setiap anggota justru selalu saling mengingatkan anggotanya untuk tetap menyeimbangkan antara game, sekolah, dan sosialisasi dengan teman. (M2) rudiyansyah@lampungpost.

@rizyamasta Menurut gw game itu bisa memberikan hal positif, tergantung tujuan dari ngegame itu apa, refreshing atau rutinitas, klo sekedar refreshing buat yang suka ngegame ya itu cara terbaik yang sederhana karena dapat meningkatkan kemampuan kinerja otak secara tidak langsung. Tapi kalau game dijadikan rutinitas yang terjadi adalah seseorang bisa kurang memperhatikan waktu kegiatan yang lebih penting dari pda ngegame. @uniwindy Dulu pas zaman sekolah dan kuliah demen banget sama main game online sampai laptopnya rusak dan Hpnya. Full berhenti main game waktu garap skripsi sampe sekarang, hahahaaa. Tapi memang bener kalau udah main game lupa segalanya, biar balance sih coba buat skala prioritas emang ribet sih cuman wajib dicoba biar semua berjalan dengan sip. @alfany_pratama Iyaa bisa bikin lupa, lebih tepatnya melupakan sejenak aktivitas lain, hal sepele seperti lupa makan, minum atau mandi. Malah dengan game quality timenya lebih berkualitas karena pas kuliah bisa membahas game itu, bahkan sombong karena paling hebat wkwk. Coba kalau gk ada game pas kumpulan pasti bahasannya dengan teman” ngomonginn orang kan dosa hahah. @liska.sari Gue sih bukan gamer guys, tapi emang ga bisa dipungkiri kalo tiap hal di dunia ini ada dua dampak, yaitu positif sama negatif. Nah dampak positif dari ngegame nih ya bisa ngilangin stres, buat hiburan ngilangin bosen, ngasah cara mikir, jago strategi. Nah kalo dampak negatifnya nih guys, bikin lupa waktu, lupa ngurus diri, ngabisin uang (kalo main gamenya di warnet), dan bisa bikin pacar lo ngambek guys. Nah kalo pacar lo ngajak putus kan gawat wkkk, mau lo pacaran sama game? Gitu aja sih kalo pendapat gua hehe, trims. @mr.indralee Game ini positif, game ini bisa mengajarkan saya lancar berbahasa inggris dan game harus memakai IQ yg lumayan dan skill yang matang, dan mengajarkan kekompakan sebuah dalam sebuah team. Bagi yg terlalu maniak emang bisa lupa segala aktifitas, kita harus bisa mengontrol sesuatu dalam hidup, kapan kita harus bermain game dan kapan kita untuk mengerjakan hal pribadi kita, seperti sekolah dan bekerja. n

Bagi sahabat Muda yang ingin berpartisipasi, dapat mengirimkan komentar sesuai topik di akun Twitter @MudaLampost dan Instagram @Lampostmuda. Komentar kamu akan diterbitkan di Komen Gech! Kami tunggu!

TIPS Cara Mengurangi Dampak Buruk Game BERMAIN game, baik di komputer secara online ataupun di konsol game seperti PlayStation, Nintendo, Sega, Xbox, hingga gadget memang selalu menyenangkan dan mengasyikan, hingga tak jarang lupa waktu. Di balik itu semua, bermain game dapat berdampak buruk (negatif) jika si gamers tak bisa mengontrol keinginannya dan lupa waktu karena bermain game. Nah, untuk mendapatkan dampak baik secara maksimal dan memperkecil dampak buruk dari main game, ada baiknya kalian menyimak tips dan trik berikut ini:

Batasi Waktu Bermain

Kalau sudah enak main game biasanya orang lupa waktu untuk berhenti dan melakukan kegiatan berguna lain. Jadi di awal permainan tetapkanlah waktu permainan, misal satu atau dua jam cukup. Jika perlu pasang alarm untuk mengetahui batas itu, cobalah berdisiplin karena bermain game terlalu lama dapat berdampak buruk pada tubuh kita, karena otak yang konsentrasi penuh pada game akan mengabaikan kegiatan penting atau kebutuhan tubuh, seperti makan, minum, ibadah, mandi, tidur, istirahat, olahraga, dan bersosialisasi.

Pilih-pilih Game

Pilihlah game yang tidak bikin kecanduan untuk dimainkan seharian, berbulan-bulanatausampaitahunanuntukbisamenghasilkanhasilyang baik.Karenajenis gameini akanmemancingkitauntuk terus bermaindan merasa malu jika status account game yang kita mainkan memiliki hasil yang rendah dibanding gamers lain. Pilih game-game yang tak begitu sulit, tetapi tetap asyik dimainkan. (RUDIYANSYAH/DBS/M2)


10

pentas

MINGGU

11 DesEMBER 2016

tangga lagu n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG

Sabtu, 10 Desember 2016 PENYIAR

: Vandy Atmadja

PUKUL

: 15.00—18.00

Posisi 1 - Marcello Tahitoe

- Hanya Kamu

Posisi 2 - Ari Lasso

- Dunia Maya

Posisi 3 - Young Lex feat Gamaliel - Slow Posisi 4 - Kamasean

- Hanya Kamu Cintaku

Posisi 5 - 5 Romeo

- Adiknya

Posisi 6 - Ubay feat Trichia Clar

- Number One Girls

Posisi 7 - Stereo June

- Bersama Lagi

Posisi 8 - Soundwave

- Kisah Kita

Posisi 9 - Astrid

- Aku Bisa Apa

Posisi 10 - Tulus

- Monokrom

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

BERPUISI. Para sastrawan bergantian membacakan puisi-puisi yang terangkum dalam buku antologi karya Edy Samudra Kertagama berjudul Mantra Sang Nabi, di Graha Kemahasiswaan Universitas Lampung, beberapa waktu lalu.

Membacakan Mantra Sang Nabi Penonton mencoba merasakan getaran dari pembacaan buku Mantra Sang Nabi yang disebut sebagai makanan roh setiap orang. RUDIYANSYAH

S

ENIN (5/12) malam, di lantai dasar Gedung Graha Kemahasiswaan Universitas Lampung (Unila), para sastrawan secara ber­ gilir membacakan Mantra Sang Nabi. Buku bersampul hitam, berisi kumpulan 82 puisi karangan Edi Samudra Kertagama. Penonton yang hadir khusyuk mendengar­ kan. Mencoba merasakan getaran dari mantra yang disebut sebagai makanan roh setiap orang. Lima pemuda mengawa­ li pertunjukan, membaca­ kan Perempuan di Tanah Seberang, salah satu puisi da­ lam Mantra Sang Nabi. Sua­ sana malam pembacaan puisi lebih meriah, saat sekawan pemuda yang tergabung di kelompok Kosa Kata tersebut membacakan puisi dengan iringan alat musik perkusi. Penonton yang hadir me­ nikmati layaknya mende­ngar syair lagu. Kemeriahan pembacaan syair puisi dalam iringan musik usai. Kemudian berlan­ jut de­ngan pembacaan puisi secara tunggal oleh beberapa sastrawan dan penikmat pui­ si. Ledi Pramesti asal Metro

membacakan Pemetik Bunga. Ucap­an selamat disampaikan setiap yang membacakan Mantra Sang Nabi kepada sang penulis, yang duduk di barisan paling belakang penonton. Usai Ledi, seniman asal Ko­ munitas Berkat Yakin (Kober), Yulizar Padi, melanjutkan pembacaan salah satu puisi bertajuk Pemburu. Tepuk ta­ ngan penonton menjadi jeda antarsastrawan yang bergilir mengapresiasi karya Edy Sa­ mudra Kertagama dengan ikut membaca karya-karyanya. Seperti Thamrin Efendi yang membacakan Purnama Indonesia yang Kelam, serta Kepala Taman Budaya Provinsi Lam­ pung Yusuf Rusman malam itu turut melebur dalam sua­ sana dan ikut membacakan Lalu Kita pun Berlayar, puisi yang tercatat di halaman 41 Mantra Sang Nabi. Usai Ghandi Maulana, ak­ tor Teatar Satu membacakan puisi berjudul Untuk M, Anton Kurniawan dari Dewan Kese­ nian Kota Metro mengakhiri pembacaan puisi yang menjadi judul buku kumpulan puisi Edy Samudra Kertagama, Mantra Sang Nabi, yang diterbitkan oleh Lampung Barometer Pers.

Bahasa Puitis Usai pembacaan, diskusi digelar. Seniman sastra dan teater Lampung mendapat giliran mengupas Mantra Sang Nabi. Ahmad Yulden (AY) Er­ win, kritikus sastra, Iswadi Pratama pendiri Teater Satu Lampung, dan Ari Pahala Hu­ tabarat, pegiat teater dan sastra di Kober. Mengawali diskusi, Erwin menyebut hadir dalam hajat malam itu jauh lebih penting ketimbang ikut dalam hirukpikuk kegaduhan politik bang­ sa. Dalam Mantra Sang Nabi, menurut AY Erwin, penulis banyak mengungkapkan reali­ tas sosial dan individual yang dialaminya dalam bahasabahasa puitis. Bahasa yang dipilih pun memiliki makna mendalam dan indah. Ia mengutip salah satu bait puisi Matamu tenang seperti tidur, salah satu bait yang menunjukan sang penulis cu­ kup kreatif dalam memilih kata-kata. “Metafora-metafora yang diangkat Edy cukup segar, tidak terjebak dalam kata-kata yang klise,” kata AY Erwin. Iswadi Pratama menyebut Edy sebagai seorang yang amat bengal dan terus menulis pui­ si. Sebagai sajian kata-kata yang indah dan penuh makna, menurut Iswadi, membaca puisi dapat menjadi makanan roh setiap orang. “Sama halnya, manusia yang lapar, roh kita juga membutuhkan sesuatu yang indah. Roh akan bergetar ketika mendengar sesuatu yang

indah, itulah bukti bahwa roh juga memerlukan makanan,” ujar Iswadi memaknai puisi. Ari Pahala Hutabarat me­ maknai peran seorang penyair yang teramat penting sehingga dengan mampu menerbitkan Mantra Sang Nabi. Ia menye­ but sang penulis turut serta mengemban tugas berat para penyair. “Penyair memiliki kesamaan dengan nabi, yaitu menyampaikan berita melalui kata-kata puitis dan indah,” katanya. Menyambung pernyataan Iswadi, menurut Ari, orang yang tatkala diperdengarkan sesuatu yang indah, akan tetapi tidak bergetar jiwanya saat mendengar, perlu diperta­ nyakan apakah rohnya masih hidup. Sebanyak 82 puisi dalam Mantra Sang Nabi, menurut Ari, merupakan keindah­a n yang juga dihasilkan oleh roh seorang Edy Samudra Kertagama, yang hendak me­ nyapa roh-roh lain. Menuliskan puisi-puisi tersebut dengan aliran sosialis romantik menggambarkan bahwa sang penulis mem­ punyai ketertarikan dengan sosial, yang dititipkan pada tokoh-tokoh alam dan hal-hal lain yang romantis. ”Bukan puisi protes yang keras. Keras, tetapi dibung­ kus diksi-diksi yang romantis sehing­ga pembaca tidak mera­ sa digurui,” kata Ari. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Menciptakan Puisi dengan Proses Kreatif SANG penulis kumpulan puisi Mantra Sang Nabi, Edy Samudra Kertagama, men­ gatakan dalam menulis puisi ia mencoba menggambarkan suasana dan peristiwaperistiwa yang terjadi dalam masyarakat bawah dan proses kreatif. “Selain melihat realitas, saya juga menu­ lis puisi dari hasil membaca karya sastra, seperti esai, cerpen, novel, dan menonton teater,” kata dia. Sesuatu yang menurut Edy sebagai penghargaan atas sajian ke­ budayaan yang sudah digelar. Sebanyak 82 puisi yang dipilih dan menjadi antologi dalam Mantra Sang Nabi adalah hasil karya puisi pilihannya yang ditulis sejak 1979 hingga 2016. Judul terse­ but, kata Edy, sudah ditentukan sejak 2007 kala ia mengikuti Pesta Penyair Indonesia Sempena di Batam. Ia mengaku banyak berkonsultasi den­ gan para sastrawan lain, seperti Hamsad Ramputi, Zawawi Imron, Diah Hadaning, dan Ibrahim Djafar dari Malaysia. Kala itu, menurut Edy, dia menawarkan dua judul, yakni Petik Gerhana dan Mantra Sang Nabi. Pada judul kedua, Edy ke­ mudian mendapatkan dukungan untuk menulis antologi puisinya. Selama 10 tahun untuk menghasilkan karya tersebut, Edy enggan terburu–buru. Khusus puisi Mantra Sang Nabi yang men­

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

DISKUSI. Penyair Edy Samudra Kertagama menyampaikan pendapatnya dalam diskusi mengupas Mantra Sang Nabi sebagai kumpulan puisi karyanya. jadi bagian dalam antologi tersebut ditulis 30 Juni 2016 sebagai puisi yang mengom­ pletkan karya-karyanya. Dari 82 puisi yang ditulisnya, ada dua puisi yang cukup spesial, yakni Sajak Negeri Kampret dan Tanah Lapang, yang ditulis Edy pada 1979. Sajak Negeri Kampret melihat suasana dunia secara global bahwa segala macam bentuk ketimpa­ ngan, tindak kekerasan. “Kekacauan itu saya umpamakan dengan kampret. Saya

tidak menuduh pelakunya siapa, hanya jika ada yang merasa kampret ya dialah pelakunya,” kata Edy sambil tertawa. Edy yang mengaku lebih awal mengenal tea­ter sebelum menulis puisi kini berenca­ na menyusun antologi puisinya kedua, yang akan diberi judul Petik Gerhana. Sementara khusus Mantra Sang Nabi dalam waktu dekat dibedah di beberapa perguruan tinggi di Lampung dan daerah lain, seperti Riau, Bengkulu, dan Jakarta. (M2) n RUDIYANSYAH

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER

Sabtu, 10 Desember 2016 PENYIAR

: Arin Zahra

PUKUL

: 18.00—21.00

Posisi 1 - Michael Buble

- Nobody But Me

Posisi 2 - Ariana Grande feat Nicki Minaj - Side To Side Posisi 3 - James The Mormon feat David Archuleta - Workin Posisi 4 - John Legend

- Love Me Now

Posisi 5 - Fifth Harmony

- Thats My Girl

Posisi 6 - Sia feat Kendrick Lamar

- The Greatest

Posisi 7 - Emeli Sande

- Hurt

Posisi 8 - Niall Horan

- This Town

Posisi 9 - Bruno Mars

- 24k Magic

Posisi 10 - Maroon 5 feat Kendrick Lamar - Don’t Wanna Know

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

Tanah Liat Jadi Camilan di Galeri Nasional PERNAHKAH Anda mendengar tanah liat yang bisa dimakan dan dianggap baik untuk kesehatan? Ternyata tanah liat atau clay (lempung) bisa menjadi camilan, bahkan dimasak bersama bahan-bahan makanan lainnya. Ingin bukti? Duo seniman yang bernama Masha Ru dan Dina Roussou berhasil membuktikan hasil risetnya bahwa lempung bisa dimakan. Keduanya menunjukkan hasil riset pada pengunjung yang datang ke pembukaan Jakarta Contemporary Ceramics Biennale (JCC) 4 di Galeri Nasional Indonesia, Jumat (9/12) malam. Lewat karya berjudul EAT*A*BLE episode 9: Cooking Clay, Dina Roussou yang bertindak sebagai chef mencoba memperlihatkan. Di atas meja di ruang depan Galeri Nasional, bahan-bahan yang siap masak sudah tersedia. Ada pastel mini yang di dalamnya terdapat campuran bayam sebagai sayuran dan butter. Pastel mini tersebut terlebih dahulu dikukus supaya matang. Setelah matang, Roussou menyiapkannya dengan lelehan keju seperti kuah dan pemanis daun. Setelah mencoba rasa dari masakan yang juga karya seni tersebut. Sama sekali tidak ada rasa tanah yang masuk ke mulut. “Clay-nya baik untuk tubuh dan kami tahu itu setelah melewati proses riset,” ujar Roussou. Perupa kelahiran Athena itu sebelumnya belajar bidang desain panggung teater dan pernah membentuk tim desain interior khusus bagi bisnis katering. Lulus dari Gerritt Rietveld Academie pada Dogtime Department Bachelor title of Fine Arts, dia mengembangkan kemampuan video dan instalasi serta mempelajari bagaimana mengolah gagasan-gagasan tidak umum tentang persepi, ruang, waktu, dan dimensi. (MTVN/M2)


komunitas

MINGGU

11 desemBER 2016

Petani Muda Lampung

Menebar Benih Cinta

Bercocok Tanam

tra, seperti dosen dan berbagai pihak yang peduli kesehatan,” ujar Maya. Selain terus mengembangkan jaringan dan mendekatkan diri kepada generasi muda, saat ini Komunitas Petani Muda Lampung juga telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung. Mereka juga telah memiliki beberapa desa binaan di Bandar Lampung, antara lain Kelurahan Pengajaran, Sukamaju, Telukbetung. Selain itu, menurut Maya, mereka juga memiliki kegiatan lain, seperti mengenalkan dunia pertanian kepada kalangan anak-anak usia dini di TK dan SD Az Zahra, serta melakukan pembinaan kepada penghuni rumah singgah dengan kemampuan bercocok tanam secara modern dengan memanfaatkan teknologi hidroponik dan pertanian organik.

Entrepreneur n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

HIDROPONIK. Anggota Komunitas Petani Muda Lampung saat ini fokus mengenalkan teknik pertanian hidroponik dan sayuran organik kepada anggota dan warga binaan.

Komunitas Petani Muda Lampung memotivasi kalangan muda agar tidak takut menekuni bidang pertanian yang selama ini identik dengan pekerjaan orang-orang tua. RUDIYANSYAH

M

AKIN sedikitnya anak-anak muda yang tertarik menggeluti bidang pertanian mendorong sekelompok pemuda menggagas Komunitas Petani Muda Lampung. Mereka terus memotivasi kalangan muda agar tidak takut menekuni bidang pertanian yang selama ini identik dengan pekerjaan orang-orang tua. Memilih memanfaatkan teknologi dan cara-cara kreatif untuk menyemai kecintaan terhadap pertanian dari kalangan anak-anak usia dini hingga mahasiswa. Terbentuk sejak 22 Maret 2016, Komunitas Petani Muda Lampung digagas oleh delapan pemuda, yaitu Ari Setiawan, Surahman, Muhammad Andi Safei, Rahmawati Sa’diyah, Retno Kurnia, Bertha Braja, Eka Setiawati, dan Maya Puspita Sari. Ketua Komu-

nitas Petani Muda Lampung, Ari Se­ tiawan, menyebut mereka berinisiatif membentuk komunitas tersebut kare­ na prihatin dengan pekerjaan pertanian yang lebih banyak dilakukan oleh orang-orang yang sudah lanjut usia dan belum begitu menguasai teknologi. “Kami sangat prihatin, sangat sedikit pemuda yang mau berkecimpung di dunia pertanian,” kata dia saat diwawancarai Lampung Post, Rabu (7/12). Memiliki tagline “Learn, Care, and Share”, Ari menjelaskan komunitasnya merupakan wadah untuk belajar bertani bagi anggota dan mengajarkan teknik-teknik pertanian modern kepada masyarakat petani. Tidak hanya itu, mereka juga dituntut untuk care atau memiliki kepedulian sosial, khususnya yang berhubungan dengan bidang pertanian. Sementara share mengajarkan mereka berbagi kepada siapa pun yang

ingin mengetahui ilmu pertanian. “Harapan kami orang tidak lagi memandang sebelah mata petani dan dunia pertanian, setiap keluarga bisa memenuhi kebutuhan pangan mandiri dan masyarakat gemar bertani,” ujar Ari. Divisi Kemediaan Komunitas Petani Muda Lampung, Maya, mengatakan hingga kini komunitasnya memiliki anggota aktif 37 orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya mahasiswa, guru, dan pengusaha. Saat ini komunitas yang basecame-nya di Jalan Swadaya VI No. 39, Gunungterang, Bandar Lampung, ini tengah fokus ­dengan pertanian hidroponik, tanaman hias, dan herbal. Dibina langsung oleh dosen Fakultas Pertanian Unila, Tri Dewi Andalasari, komunitas ini juga menerima jasa pembuatan instalasi hidroponik, pemesanan sayur, pembuatan green house, serta produk sayur segar dengan sistem pesan antar dan penjualan bibit tanaman. “Saat ini kami sedang fokus ke hidroponik karena memang ini yang prospeknya paling menjanjikan. Kami menjual 100 paket tanaman hasil dari budi daya yang dijual ke beberapa mi-

Selain menebarkan benih cinta untuk mau bercocok tanam ke berbagai kalang­ an, menurut Maya, Komunitas Petani Muda Lampung juga menjadi komunitas bergenre sosio-entrepreneur. Tidak hanya berkecimpung dalam hal sosial, tetapi komunitas ini juga memiliki wadah usaha yang menyalurkan hasil budi daya tanaman dari desa binaan dan mitra. Wadah usaha berbasis daring tersebut diberi nama Tanimu.id. “Dengan adanya wadah tersebut, kami berharap ikut meningkatkan ekonomi ibu-ibu di desa binaan dan mitra,” kata Maya. (AJI/M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

PEMUDA. Komunitas Petani Muda Lampung beranggotakan anak-anak muda yang ingin memotivasi kalangan muda agar tidak takut menekuni bidang pertanian.

11


12

dunia anak

MINGGU

11 DesEMBER 2016

Becak Sampah Keliling Cerita Anak Vendo Olvalanda S

D

I suatu sore yang cerah di sebuah rumah batu di Kampung Air Manis, Padang, Sumatera Barat. Kamal bersiap menjajakan dagangan ibunya ke pantai. Dagangan tersebut terdiri dari berbagai jenis gorengan. Tidak tanggung-tanggung, hampir semua jenis gorengan disediakan ibunya. Mulai dari pisang goreng, ubi goreng, talas goreng, tahu goreng, tempe goreng, pastel, sala lauak, sala bada, hingga bakwan. Sembari menunggu semua dagangan tersebut disusun rapi ke dalam dulang oleh Sang Ibu, tanpa diminta, Kamal pun membersihkan rumah dari sampah yang berserakan. Ia memungutnya satu per satu lalu disatukan ke sebuah kantong plastik besar. Setelahnya, ia akan menaruhnya di halaman belakang rumah. Di tumpuk bersamaan dengan sampahsampah lainnya. “Sudah banyak, kah?” tiba-tiba ibu bertanya kepada Kamal dari arah dapur. “Sudah, Ne. Sudah empat kantong besar,” jawab Kamal dari halaman belakang kepada ibunya. Karena sampah mereka sudah menumpuk lumayan banyak, ibu pun meminta Kamal untuk membuang semua sampah itu keesokan harinya. “Kalau begitu, besok sore dibuang ke bak sampah di ujung kampung, ya” “Siap, One!” seru Kamal penuh semangat. Setelah semua gorengan tertata dengan begitu indah di dalam dulang, Kamal pun bergegas menuju pantai untuk menjajakan dagangannya. Itu semua ia lakukan agar nantinya gorengan-gorengan tersebut bisa sampai ke tangan para pembeli dalam keadaan masih panas. “Uhuk...uhuk...uhuk. Aduh asap dari mana ini?” Di tengah perjalanan menuju pantai, Kamal tiba-tiba dikepung kepulan asap. Ia terbatukbatuk. Lantas, ia pun lekas berlari menjauh. Setelah tidak lagi merasakan adanya asap di sekitarnya, ia memutuskan untuk berhenti sejenak dan memandang sekelilingnya. Ia ingin mengetahui dari mana sebenarnya asal asap yang begitu mengganggu tersebut. Setelah cukup lama memantau, barulah ia sadar bahwa kepulan asap tadi berasal dari rumah Nenek Raudah, kakak dari neneknya

n SUGENG Riyadi

Kamal. Rumah beliau berada tak jauh dari rumahnya. Ia pun berencana ke sana setelah menghabiskan dagangannya. “Assalamualaikum, Nek.” “Waalaikumussalam. Wah, cucu nenek habis jualan, ya?” “Ia, Nek. Nenek bagaimana keadaannya hari ini?” “Alhamdulillah, nenekmu ini masih bugar! Kamal sudah makan?” “Begini, Nek. Kamal mau tanya. Tadi sore, Kamal lihat banyak asap mengepul di ­langit. Membuat Kamal dan orang-orang sekitar terbatuk-batuk. Setelah Kamal amati ternyata arahnya dari rumah nenek. Kalau boleh tahu. Kenapa bisa ada asap dari rumah nenek?” Benar saja. Selepas menjajakan dagangan dari Pantai Air Manis, Kamal tidak langsung pulang. Ia singgah dahulu ke rumah Nenek Raudah. Sesampainya di sana, dengan sedikit

SAHABAT

basa-basi, Kamal berusaha langsung meng­ arahkan pertanyaan tentang asap yang berasal dari rumah Nenek Raudah tersebut. Singkat cerita. Kamal pun akhirnya diberi tahu Nenek Raudah bahwasanya asap tersebut memang berasal dari rumahnya. Dihasilkan dari sampah yang dibakar di belakang halaman rumah nenek itu. “Kalau begitu Kamal pamit dulu ya, Nek. Assalamualaikum.” “Waalaikumussalam.” Setelah mendengar cerita dari Nenek Raudah, Kamal pun lekas pulang. Bukannya lega telah mengetahui asal muasal asap yang mengganggu itu, Kamal malah dibuat semakin bingung. Masalahnya, di satu sisi neneknya telah salah karena membakar sampah sembarangan hingga membuat masyarakat terganggu. Namun, di sisi lain, Nenek Raudah harus melakukannya sekali seminggu karena tidak

punya waktu membuangnya sendiri. Setiap hari Nenek Raudah harus berada di rumahnya, menunggu pasien untuk dipijat. “Menurut One sebaiknya bagaimana, ya?” Bahkan sesampainya di rumah, Kamal memilih menceritakan masalah tersebut kepada ibunya. Ia berharap sang ibu memiliki jalan keluar untuknya. “Bagaimana kalau setiap Kamal membuat sampah kita ke bak sampah, sampahnya Nenek Raudah juga sekalian Kamal bantu buang?” “Kalau itu, tadi Kamal sudah pikirkan, Ne. Tapi setelah Kamal coba, ternyata Kamal hanya bisa mengangkat paling banyak empat kantong plastik besar, Ne,” jawab Kamal dengan wajah kecewa. Sembari tersenyum, si ibu malah meninggalkan Kamal menuju gudang belakang rumahnya. Bingung melihat tingkah sang ibu, Kamal pun membuntuti ibunya. “Nah, ini. Dengan ini, tidak hanya Nenek Raudah. Sampah satu kampung kita ini pun bisa Kamal buang ke bak sampah,” jelas ibunya sambil memperlihatkan sebuah becak bercat biru yang tampak sangat gagah berada di sudut gudang. “Hah? Becak siapa itu, Ne?” tanya Kamal kaget. “Ini becak kakekmu, Kakek Jihad. Dulu beliau sering menggunakan becak ini untuk jualan ikan selepas melaut. Kamal bisa menggunakannya setelah besok kita bersihkan, Ya,” jelas ibunya. Keesokan siang. Sebelum membantu ibu menjajaki gorengan di pantai, Kamal bergegas menuju rumah Nenek Raudah untuk membantu mengangkut seluruh sampahnya ke bak sampah di ujung kampung. Dengan wajah berseri-seri, Kamal pun mengayuh becak biru kakeknya. Sejak saat itu, tidak ada lagi asap kotor mengepul di langit Kampung Air Manis. Bahkan untuk mengantisipasi terulangnya hal tersebut, Kamal sukarela membantu warga kampungnya yang benar-benar sulit dan tidak mampu untuk membuang sampah sendiri ke bak di ujung kampung. Berkat ketulusan dan kebaikan hatinya tersebut, Kamal juga sering dihadiahkan makanan dan uang jajan oleh warga. Warga Kampung Air Manis pun menjulukinya “Becak Sampah Keliling”.n

MEWARNAI

Azzam Suka Main Robot ASSALAMUALAIKUM teman-teman. Perkenalkan namaku Muhammad Azzam Faiza. Aku biasa dipanggil Azzam. Aku lahir di Bandar Lampung, 8 Februari 2012, dan saat ini sudah sekolah di TK Sakura Way Halim lo. Ayah Fathul Mu’in dan Bunda Nurul Lia Febriati menginginkan aku menjadi penghafal Alquran 30 juz. Doakan ya temanteman, semoga saya bisa menjadi hafiz dan nanti kalau sudah besar kuliah di luar negeri. Hobiku bermain robotan. Ada robot Ultraman, Power Ranger, Boboiboy, dan lainnya. Robot-robot itu sering aku suruh berbaris seperti barisan salat. Robot yang paling gede paling depan, jadi imam (pemimpin). Kalau teman-teman mau main sama aku, silakan datang ke rumahku ya. Tapi bawa jajan ya, hehe. (AST/M3)

HAI teman-teman Sahabat Anak Lampung Post. Jika kalian ingin menjadi Sahabat Anak Lampung Post, silakan kirim foto dan tulisan tentang cita-cita dan biodata ke Redaksi Lampung Post, email: redaksi@lampungpost.co.id atau redaksilampost@yahoo.com. Kami tunggu, ya. Terima kasih.

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


reporter cilik

MINGGU

11 DESEMBER 2016

13

Keren! Ada Peragaan Teknologi di Perpustakaan Daerah

Reporter cilik Lampung Post dari SD Darma Bangsa, Bandar Lampung, yakni Theodorick Jason Seiya, Elsa Nativani Dona, dan Muhammad Fathan Hafiz Masrur, mewawancarai Kepala Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung Ibu Herlina Warganegara di ruang kerjanya, Selasa (6/12).

H

ALO sahabat reporter ci­ lik (repcil) Lampung Post, bagaimana kabar kalian? Setelah mengikuti ujian semester, kami akan mengajak kalian mengun­ jungi salah satu tempat yang menjadi sumber ilmu pengetahuan sekaligus tempat yang seru untuk mengisi waktu liburan. Tiga repcil Lampost asal SD Darma Bangsa, Bandar Lampung, yakni Theodorick Jason Seiya, Elsa Nativani Dona, dan Muhammad Fathan Hafiz Masrur, akan membagikan informasi seputar Perpustakaan Daerah (Perpusda) Lampung yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Telukbetung, Bandar Lampung. Upss jangan khawatir, tak hanya memiliki ribuan koleksi buku sebagai sumber ilmu, di kantor Perpusda kalian juga dapat melihat dan mencoba berbagai teknologi di Pusat Peragaan Ilmu dan Teknologi (Iptek) hingga menonton film di bioskop mini lo. Seruuu deh! Selasa (6/12), kami bertiga berkesem­ patan mengunjungi Gedung Perpus­ takaan Daerah dan mewawancarai Kepala Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lam­ pung Ibu Herlina Warganegara di ru­ angan kerjanya. Beliau sangat senang dengan kedatangan kami dan meminta untuk datang kembali dengan meng­ ajak teman-teman. Untuk itu, simak hasil wawancara kami berikut ya.

sekitar 120 ribu judul buku, tetapi kami akan terus menambahnya dan harus optimistis bisa memenuhi tar­ get tersebut. Buku apa saja yang ada dan bisa dibaca di sini? Macam-macam, mulai dari buku untuk anak-anak seperti buku ­cerita, dongeng, hingga legenda suatu daerah. Ada 15 kategori buku yang menjadi koleksi, seperti buku karya umum, filsafat, agama, bahasa dan seni, sejarah, dan fiksi.

kami selalu berusaha membuat menarik perpustakaan ini agar banyak masyarakat yang datang.

Selamat pagi Ibu, perkenalkan kami repcil Lampung Post. Kami ingin mewawancarai Ibu seputar Perpustakaan Daerah ini. Sejak kapan perpustakaan ini beroperasi, Bu? Selamat pagi anak-anakku. Senang sekali bisa kedatangan tamu para repcil Lampung Post yang pintar dan berani. Perpustakaan ini sudah berdiri sejak tahun 1989. Awalnya merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pendidikan, tapi semenjak otonomi daerah kini berubah menjadi Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumenta­ si Daerah. Saat ini Ibu diberi tugas oleh Bapak Gubernur untuk mengelolanya sejak 13 Oktober 2015 lalu.

Fasilitas apa saja yang bisa dinikmati pengunjung? Banyak sekali, pertama pengun­ jung akan mendapatkan kartu ang­ gota secara gratis dengan proses pem­ buatan yang sangat cepat, 2 menit saja. Ada fasilitas ruang baca anak, ruangan pelayanan umum dengan aneka buku bacaan dan re­ferensi, ada juga ruangan penyiangan untuk memperbaiki buku-buku yang sudah mulai rusak. Tidak dibuang bukubuku tersebut, nantinya disalurkan ke perpustakaan masyarakat di desadesa atau komunitas baca. Kami juga memiliki perpustakaan keliling lo, jadi akan ada mobil per­ pustakaan yang datang ke desa-desa, ke sekolah, hingga ke lembaga pe­ masyarakatan (LP) untuk mengajak masyarakat gemar membaca. Selain itu, di sini juga ada gedung deposit me­ nyimpan buku dengan konten-konten lokal, seperti buku tentang Raden Intan II, pahlawan nasional dari Lam­ pung. Dan yang paling baru, kalian bisa melihat aneka teknologi di Pusat Peragaan Iptek dan menonton film dengan konten lokal di bioskop mini. Kalian harus mencobanya nanti ya.

Berapa jumlah buku koleksi di perpustakaan ini, Bu? Hingga saat ini koleksi kami sudah mencapai 61.254 judul buku dan 167.885 eksemplar buku, banyak sekali bukan? Tetapi sebenarnya itu masih kurang. Idealnya koleksi perpustakaan daerah adalah 0,015 x jumlah penduduk. Jika penduduk Lampung saat ini sekitar 8 juta orang, seharusnya koleksi yang kita miliki

Wahh seru sekali Bu. Tapi sebelumnya kami juga ingin tahu ­bagaimana cara merawat buku– buku di sini? Setiap hari buku-buku tersebut harus dibersihkan. Selain itu, secara berkala juga kami melakukan fumi­ gasi, yaitu pembersihan buku dengan menggunakan penyemprotan cairan kimia agar buku-buku tersebut tetap bagus, jadi tetap enak dibaca.

Untuk bisa meminjam buku di sini bagaimana caranya, Bu? Pertama kalian harus menjadi anggota perpustakaan dulu dengan mendaftar secara gratis tadi. Setelah itu bisa meminjam buku dengan waktu yang ditentukan. Jangan ter­ lambat mengembalikannya ya karena akan ada denda Rp1.000/hari jika terlambat. Buku tersebut juga harus dijaga, jangan sampai hilang. Sebagai Kepala Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung, apa saja tugas Ibu? Banyak sekali, pertama membantu Bapak Gubernur dalam hal mengelola perpustakaan dan mengelola arsip di Lampung. Kemudian menjalan­ kan misi kami, yaitu terwujudnya masyarakat Lampung yang berbuda­ ya, cerdas, dan sadar informasi serta terwujudnya tertib arsip di Provinsi Lampung. Untuk dapat mewujudkan masyarakat Lampung yang cerdas dan gemar membaca, kami selalu berusaha membuat menarik perpus­ takaan ini agar banyak masyarakat yang datang. Terakhir, apa pesan Ibu untuk para sahabat repcil? Pesan Ibu, sebagai reporter cilik kalian harus terus rajin membaca dan memperbanyak referensi bacaan. Dengan begitu, wawasan kalian akan semakin luas dan semakin hebat saat melakukan wawancara. Selain itu, rajin-rajin mengunjungi Perpustakaan Daerah karena di sini kalian selain membaca, juga dapat melihat berbagai teknologi. Teknologi karya anak-anak Lampung akan dipamerkan sehingga menginspirasi kalian untuk mencip­ takan teknologi yang lebih canggih. Karena kita harus menjadi bangsa pe­ menang dan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Jangan lupa patuhi orang tua dan guru yang selalu meng­ arahkan untuk kebaikan kalian. Setelah melakukan wawancara, kami berkesempatan membuat kartu anggota dan mengunjungi Pusat Peragaan Iptek dan bioskop mini. Di Pusat Peragaan Iptek kami mencoba beberapa teknologi, di antaranya GYRO X-tream yang sangat seru. Di bioskop mini kami diajak menonton film bertema Berani Jujur. Untuk para sahabat yang ingin merasakan keseruan seperti yang kami rasakan, silakan datang ke Perpustakaan Daerah Lampung ya! Sampai jumpa. (M2) n RUDIYANSYAH

Reporter cilik Lampung Post mencoba Gyro Xtreme yang ada di ruang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Perpustakaan Daerah Lampung.

Reporter cilik Lampung Post melihat koleksi buku di Perpustakaan Daerah Lampung.

Reporter cilik Lampung Post mengisi formulir untuk menjadi anggota Perpustakaan Daerah Lampung. FOTO: ZAINUDDIN


14

kuliner

MINGGU

11 DESEMBER 2016

Menyantap Lezatnya Filet Kakap Saus Tausi Saus tausi dengan cita rasa khas, makin melengkapi kelezatan hidangan pan fried fish fillet yang disajikan dengan campuran kacang kedelai hitam, tahu, jamur, paprika, dan daun pakchoi atau sawi sendok. RUDIYANSYAH

B

AGI penggemar kuliner olahan ikan, menu baru yang disajikan di Sapphire Restaurant Hotel Emersia perlu dicoba untuk memanjakan lidah Anda. Pan fried fish fillet with tausi sauce, yaitu menu olahan filet ikan kakap segar yang dimasak bersama bumbu rempah racikan sang koki. Saus tausi dengan cita rasa khas, makin melengkapi kelezat­ an hidangan yang disajikan den­ gan campuran kacang kedelai hitam, tahu, jamur, paprika, dan daun pakchoi atau sawi sendok. Mengunjungi restoran yang berlokasi di Jalan Wolter Mo­ nginsidi No. 70, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu, Executive Chef Hotel Emersia and Resort Lampung Asep Iswanto menyam­ but kedatangan kami dengan me­ nyuguhkan beberapa menu baru khas Sapphire Restaurant. Den­ gan tambahan menu baru terse­ but, menurut Asep, pe­ngunjung akan makin memiliki banyak pilihan saat hendak bersantap dan memanjakan lidah. Penambahan menu rutin di­ lakukan setiap dua bulan sekali di restoran yang mengusung

desain interior modern, dengan view pemandangan laut tersebut. “Dengan adanya menu baru ini, para tamu hotel atau masyarakat yang bersantap menu makanan di Emersia tidak akan bosan karena banyak varian menu pilihan,” kata Asep. Selain olahan ikan kakap, dengan saus tausi yang dapat disantap de­ ngan sajian nasi putih hangat. Menu baru yang juga terhidang siang itu adalah blinis magic burger, menjadi alternatif makanan selain nasi yang dapat dipilih pengunjung sebagai menu utama santap siang. Blinis magic burger merupakan pancake dengan isi utama daging sapi dan daging ayam. Isian lain­ nya berupa sayuran segar, se­perti bawang bombai, daun selada, tomat, dan mentimun yang diberi saus sambal serta saus tomat dan mayones. Blinis magic burger disajikan bersama kentang goreng yang makin mengenyangkan. Khusus untuk main course atau hidangan utama tersebut, pengunjung cukup membayar Rp75 ribu/porsi untuk dapat menikmati kelezatan filet kakap atau hamburger daging khas Sapphire Restaurant.

Lumeran Cokelat

n LAMPUNG POST/ RUDIYANSYAH

Avocado ranchero menjadi menu minuman baru yang diluncurkan Sapphire Restaurant.

Setelah puas menyantap menu utama, masih ingin memanjakan lidah di Sapphire Restaurant, pengunjung dapat memilih menu penutup (dessert) molten matcha cake. Sajian green tea cake de­ ngan diisi cokelat yang disajikan meleleh sangat menggoda lidah untuk segera mencobanya.

Menu cake lembut dengan aroma khas green tea tersebut dihidangkan bersama cokelat cup dengan topping es krim di atasnya. Tidak hanya satu varian, pengunjung juga dapat memilih beberapa pilihan rasa es krim, seperti vanila, cokelat, dan stroberi. Menjadi menu penutup yang menyegarkan. Khusus untuk minuman, avocado ranchero menjadi menu baru yang diluncurkan Sapphire Restaurant. Minuman hasil mixied antara jus alpukat dan jeruk yang dituangkan dalam gelas secara berlapis dengan topping krim. Menampilkan warna cantik dari perpaduannya. Minuman tersebut makin menggoda de­ngan taburan bubuk moka di atasnya lengkap dengan irisan buah jeruk dan leci segar. Pilihan minuman yang cocok untuk me­nemani san­ tai bersama teman atau keluarga. Molten matcha cake dan avocado ranchero dapat dinikmati dengan harga mulai dari Rp30 ribu— Rp35 ribu/porsi. Asep, yang juga sebagai ketua Indonesian Chef Association (ICA) Chapter Lampung, menambahkan memajukan kuliner asli Lampung agar bisa dikenal nasional dan in­ ternasional, Shappire Restaurant juga menyediakan menu nusan­ tara tradisional khas Lampung, di antaranya pindang tulang, pindang baung, pepes ikan baung, sambal seruit, khetak belulang, dan pindang seafood yang di­tawarkan dengan harga mulai dari Rp65 ribu per porsi. (ADI/M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

MENU BARU. Sapphire Restaurant Hotel Emersia mengeluarkan beberapa menu baru,

seperti pan fried fish fillet with tausi sauce, yaitu menu olahan filet ikan kakap dengan saus tausi.


sastra

MINGGU

11 DESEMBER 2016

15

L, Kau Tak Sendiri Cerpen Alexander GB

Sekeping Biografi

T

UBUHKU menyimpan kota yang menolak ditertibkan. Kota tanpa lampu jalan, tanpa halte dan pasar malam. Pada hari Minggu, kota dalam tubuhku disesaki gedung-gedung kusam dan muram. Seekor anjing milik nyonya N keluar masuk kepalaku. Menggonggong dan berlari ke sana kemari. Kepalaku penuh gonggongannya. Tuan K yang gagal tidur nyenyak melempar kepalaku dengan vas bunga. Lalu mengancam akan meledakkan kepalaku dengan senapan laras panjangnya. Tapi Nyonya N yang menitipkan anjingnya kepadaku itu melotot, Tuan K buruburu menutup jendela dan membenturkan kepalanya ke dinding. Lalu minggu berlalu seperti biasanya. Tanpa insiden yang berarti. Suatu malam aku tertawa, tiba-tiba digoda hasrat untuk mengetahui apa yang akan dilakukan Tuan K pada malam ketika Tanjungkarang terasa begitu lengang. Mungkin ia sedang mengelap senapan laras panjangnya. Duduk di depan cermin, mengamati rambutnya yang mulai ubanan, dan dipaksa menelan nasib, bahwa telah begitu banyak hari yang harus ia lewati sendiri. Lalu kubayangkan ia me­nembak kepalanya sendiri. Meski aku percaya ia tak akan memiliki keberanian semacam itu. Sementara aku, seperti pemuda cengeng, tak henti mengenang dan mencoba merekareka sosok ibu, juga benda yang membuatku kembali terjebak di sebuah ruang yang disebut ingatan. Bertanya pada bintang, bulan, atau atap kamar yang pengap. Lalu aku duduk di tepi ranjang, memantulmantulkan bola kasti, sesekali kuarahkan ke cermin. Cermin langsung berantakan. Alex melompat kegirangan mengejar bola kasti, menggigitnya lalu kembali diberikannya kepadaku. Dan aku memperhatikan Alex yang berlari mendekat dan menciumi kakiku. Ia menyalak, lalu mengajakku main kejarkejaran. Lantas kami pergi ke jalan. Tiba-tiba aku merindukan L, celaka. Aku sosok yang tak dikehendaki siapa pun. Nasib baik membuatku tak perlu berumah di tumpukan sampah. Tumbuh dan besar dari belas kasih Nyonya N. Belajar membaca dari buku dan koran bekas. Tanpa sanak saudara, mirip Tuan K. Dan mungkin karena itu ia ingin membunuhku. Dan upayanya selalu gagal. Aku tetap hidup. Kesepian. Untunglah ada Alex, anjing Nyonya N yang harga satu kotak makanannya sama dengan jatah makanku sebulan. Tapi aku tidak membenci Alex, demikian juga sebaliknya. Sebab nasib kami sama. Sama-sama dipaksa mengubur harapan untuk bertemu atau memiliki apa pun. Gedung-gedung di Tanjungkarang mirip kardus yang disusun dan berjejer dengan sejumlah kontradiksi, ada yang memanjang seperti gerbong kereta, dan ada yang bertingkat-tingkat hingga serupa menara. Di bagian timur kota ini, sebagian besar dinding dan atap gedungnya dicat cerah. Ada ribuan jendela yang satu sisinya menghadap laut dan sisi lainnya menghadap jalan utama yang selalu mengeluarkan bau amis pengkhianatan. Nyonya N keluar kota, kali ini bukan tugas kantor. Tapi karena tuan J, lelaki yang ia perkenalkan sebagai kekasih kepadaku pada hari Selasa. Artinya, Alex kembali dititipkan. Kamu tahu, terkadang alex

bertingkah seperti anjing kampung liar yang susah dikendalikan. Bahkan, beberapa warga sudah melaporkan dan hendak mengusir Alex dari kota K. Namun, mereka tak berani memprotes Nyonya N. Aku kadang bosan sepanjang hari bersama anjing yang bulunya sewarna rambut jagung itu. Celakanya Alex hanya nyaman bersamaku, begitu pengakuan Nyonya N. Ia kembali memintaku menjaga Alex, mengajak bermain, memberinya cukup makanan dan jalan-jalan. Permintaan Nyonya sesungguhnya adalah perintah. Jika saya menolak saya bisa ditendang hingga terjengkang. Dan Sabtu sore itu, Alex bertingkah. “Fuck, kamu akan mendapat balasan yang lebih menyedihkan, dasar proletar brengsek!” maki Nona S sambil meludahi wajahku, tangannya memberi isyarat bahwa besok atau lusa kepalaku akan menggelinding di jalanan. Kuhapus ludah wanita yang rok merahnya robek di gigit Alex saat berjalan menuju flat mewah. “Nona, kamu akan menyesal telah berkata dan berbuat kasar semacam itu,” balasku dingin sambil meludah ke tanah. Untuk kali pertama ia berjalan tanpa pengawal pribadi. Nahas baginya bertemu aku dan Alex. Kami saling berhadapan. Alex menyalak dan kembali hendak mengoyak gadis sialan itu jika talinya tak kupegang erat-erat. “Memang apa yang perlu ditakutkan darimu, Hei, proletar brengsek?!” makinya. Aku tersenyum sinis, mengejek gayanya yang pura-pura pemberani. “Kamu diam, pasti sudah membayangkan sebentar lagi tempat tinggalmu akan rata dengan tanah dan kau akan diseret keliling kota ini bersama anjing sialanmu,” lanjutnya. Satu tanganku menggaruk kepala yang tak gatal. Mengelus dada. Mengapa setiap orang yang kesepian jika keluar rumah jadi pemarah semacam itu? Tanyaku dalam hati. Tingkah Nona S mirip Tuan K yang kerap mengumpat dan mengancam hendak meledakkan kepalaku, namun nyalinya langsung

menciut begitu bertemu Nyonya N. Lalu gadis itu berlalu. Aku dan alex berjalan, hingga sampai ke ujung timur Tanjungkarang. Seorang wanita duduk sendirian, menatap kejauhan. Untuk kesekian kali­ nya aku terkenang, L.

Bagian yang Menyebalkan Bertemu F. Ada apa? Tanyaku. F masih bungkam. Air mukanya berubah-ubah. Kadang seperti hendak tersenyum, tidak lama kemudian berganti muram. Ada yang bisa kubantu? Ia menoleh. Menatapku beberapa saat lalu menghela napas. Entahlah. Ujarnya. Aku mengambil sebatang rokok lalu menyalakan dan mengisapnya pelan-pelan. Aktivitas semacam ini paling nyaman selama menunggu ia bercerita. Wanita itu berteman dengan L. Beberapa tahu lalu L suka berkunjung ke Tanjungkarang dan menjumpaiku. Ia datang dan ingin bercerita beberapa hal tentang hidupnya. Seperti biasa, aku tak keberatan. Dan kami bertemu, mungkin di sebuah kafe, solaria, atau duduk di sebuah bangku di taman kota. Kata-katanya akan meluncur seperti hujan di bulan Desember, dan aku mendengarkan sesekali menyelipkan beberapa ceritaku agar pembicaraan tak monoton dan satu tema saja. Ia senang dengan caraku menemaninya. Dan, aku sendiri merasa berguna, karena bisa meringankan beban yang menggumpal di kepalanya. Kamu percaya bahwa cinta itu ada? Bahwa Tuhan itu adil dan tahu yang terbaik untuk kita? Tanya F. Wajahnya menunjukan keseriusan. Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Lalu diam sejenak. Pikiranku lekas bekerja mencari jawaban yang pa­ ling aman dan kalau bisa memuaskannya. Keningku berkerut, beberapa waktu mencari-cari beberapa konsep tentang cinta sebagaimana di buku-buku. Tapi aku tak menemukannya. Aku memutuskan diam saja, dan memberinya senyum tertahan.

Ia membenahi rambutnya yang baru disapa angin. Kamu percaya cinta itu ada? Tanyanya. Aku tidak tahu untuk apa ia mengajukan pertanyaan yang sama hari ini. Ya. Hingga saat ini aku masih percaya. Paling tidak mencoba untuk mempercayainya. Ujarku. Aku juga. Tapi ... bagaimana pekerjaanmu? Tiba-tiba ia mengalihkan pembicaraan. Aku tersenyum. Seperti biasa. Bagaimana kabar L? Tanyanya. Mungkin baik-baik saja. Ujarku singkat. Kamu tidak mencemaskannya? Sangat. Tapi tak ada yang bisa kulakukan, ujarku. Mestinya kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, ujarnya. Aku tersenyum. Langkahku terbatas. Tanganku juga tidak selalu bisa menggapai atau merengkuhnya. Kamukan laki-laki, mengapa tidak menjemputnya saja? Protesnya. Pernah, tapi dia menolak, jawabku. Dan dia memintamu menunggu? Sampai kapan? Tanya­nya. Aku tak tahu. Ah sudahlah, biarkan saja, jawabku. Bagaimana jika ia tak pernah datang? Aku tidak peduli. Ia memintaku menunggu, dan aku bersepakat, ujarku. Konyol, timpalnya. Aku tertawa. Aku tidak konyol. Aku sedang menguji keberuntunganku, ujarku. Kamu gila. Kamu aneh. Kamu bisa menjalin hubungan dengan wanita lain, pintanya. Aku n Sugeng Riyadi tersenyum dan mengangkat kedua bahu. Ia menghela nafas. Apa ada hal lain yang lebih penting dari cinta? Tanyanya. Mengapa kamu bertanya begitu? Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin tahu pendapatmu, ujar F sebelum meninggalkanku. Mestinya L yang duduk di kursi panjang itu, bukan selembar kertas yang beberapa saat mendekam di saku celana. Seperti apa rasanya kehilangan? Kau mungkin tak tahu, Karena aku pun tak pernah sungguh-sungguh tahu seperti apa aku mencintaimu. Aku harus terus-menerus mengingat, bagaimana kau mencuri hatiku, lalu mencampakkannya karena kau anggap tak mungkin bersama. Cinta. Kau bilang, tak cukup kuat, atau mungkin ada hati lain yang kau anggap lebih mampu menampung gelisahmu. Pernahkah kau mencintaiku, seperti aku mencintaimu? Me­ ngapa tak juga kau sadari, sesungguhnya apa yang kamu cari? Kulempar kertas dari L yang lekas terbawa ombak. Lalu aku duduk, kembali hanya ditemani Alex. Dua makhluk kesepian, yang merasa tersingkir dari kenyataan. Dari sekian banyak obrolan. Mungkin hidup memang konyol. Tapi yang telah ada, sama-sama berhak menghirup udara, berhak melangkah melintasi jalanan itu, sama dengan yang lainnya. Dan yang terpenting berhak pula melakukan hal-hal konyol (yang terkadang tidak kita tahu mengapa melakukan hal tersebut). kita tidak bisa mengelak untuk diacuhkan, untuk diabaikan. Pesanku jangan percaya dengan siapa pun. Jangan percaya pada anggapan-anggapan orang lain dan juga perasaanmu. Jangan pernah percaya dengan apa yang kamu lihat dan kau dengar begitu saja. Langit itu juga pembohong. Pagi berwarna biru, siang berubah abu-abu, lalu hujan, dan kita tak bisa kemana-mana meski sudah menyusun rencana. n

sajak

Sajak-sajak Leli Fraftiani Hujan Rindu Apakah kau pernah merasakan rindu Aku ingin tanya bagaimana rasanya Apakah kau ingin bertemu Apakah kau ingin pasrah oleh rindu Memeraslah rindu Bila hujan tiba Dikala sisa ini Kita masih senyap Menintik basah Oleh rindu yang kita buat sendiri Melupakan Untuk sebuah rindu yang lama Yang kita rajut lama Saling melupakan Yang akan menghantarkan malam Dalam kenang Dalam rintik hujan dahan

Pada Sepi Sedari pagi yang berjalan sendiri Pada sepi Senyap hingga kiini

Malam aku sunyi Semakin lelap Ramah remah

Rumah Temani laut-laut rindu Menjadi saksi hutan-hutan kita Lagi merindui lagi Tantang luka lupa Dalam perjalanan ajalku Membagimu

Kemudian seperti rumah ramah Di lain waktu Menguning senja Dalam lautan rindu Pengharapan lalu Sebuah senja lupa Ternyata kita dibalik lupa

Di Tanah Air Tercinta Menyanyikan waktu lalu Yang masih kita harapkan Dalam damai Rindu mengutuki diri Dialah waktu

Sesal Aku tak mau sesal Sejak pertemuan kemarin Waktu sesal itu Jauh kamu jauh lagi Tapi aku datang untukmu Waktu sesal itu Yang kita temui sama-sama Yang kita rindui sama-sama Hapuslah rindu

Sejak Kapan Kita Lupa

Sepanjang Waktu

Di lautan resah

Dalam menuliskan senja Di buku-bukumu Apakah kita lupa Meneriaki rindu yang kita puja sendiri Tentang waktu yang seindah dulu Tentang waktu yang seindah dulu Riang dan damai

Oleh waktu dan diam Menjadi resah yang tercecer Olehmu

Bersama Kita telah lama bersama Menyeduh rindu Dalam ruang yang menggenang Menanya senja Yang kita serahkan sendiri Dan sejak dulu Melukis rasa kita

Sebuah Purnama Adakah tanah ku yang cukup tandus Untuk menuliskannya lagi Tentang kemerdekaannya Tentang kemerdekaan kita Di Sebuah purnama Di sebuah ruang yang kita ingini sendiri-sendiri Leli Fraftiani. Menyukai puisi, telah menerbitkan buku antologi puisi Alif Fathah 2016. Tinggal di Transpolri, Gunungsugih, Lampung Tengah.


16

lentera

MINGGU

11 DesEMBER 2016

Teknologi Robotika Lampung Bergairah B

EBERAPA waktu lalu, Univer­ sitas Lampung (Unila) menjadi tuan rumah Kontes Robot Ter­ bang Indonesia (KRTI) 2016. Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia saling unjuk ke­ canggihan teknologi robot terbang buatan mereka. Meski tim tuan rumah belum men­ jadi juara umum seperti pernah diraih saat mengikuti KRTI 2013 di Institut Teknologi Bandung (ITB), hal ini menunjukkan persaingan teknologi robotika antarkampus di Tanah Air semakin ketat. Membahas perkembangan teknologi robotika dan teknologi di Lampung secara umum, reporter Lampung Post Rudiyansyah berkesempatan mewawancarai pakar robotika dan teknologi dari Unila, Muhammad Komarudin, di ruang kerjanya di Gedung Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Unila, Rabu (7/12). Berikut petikan wawan­ caranya. Bagaimana Anda melihat perkembangan teknologi robotika saat ini, khususnya di Lampung? Saya menilai teknologi robotika di Indonesia sudah makin dikenal oleh kalangan mahasiswa, terlihat dari banyaknya kompetisi-kompetisi yang digelar. Khusus di Lampung, teknologi robotika juga sudah cukup bergairah. Diawali sekitar tahun 2000-an, saat berdiri Jurusan Teknik Elektro dan banyak penelitian yang dilakukan di laboratorium, kini karya-karya robot mahasiswa suah meraih prestasi dan menjadi juara nasional. Tidak hanya Unila, tetapi beberapa perguruan tinggi yang semula binaan Unila juga sudah sangat maju dengan pesat teknologi robotikanya. Artinya perkembangan teknologi ini mulai menyebar ke per­

guruan tinggi lain dan kami harap bisa sampai level SMA hingga SMP. Jadi teknologi robotika baru berkembang di kalangan mahasiswa? Saya menilai masih seperti itu. Walaupun beberapa SMK sudah mulai mengenal teknologi robotika. Kalau di luar negeri, pembelajaran sains, teknologi, mekanik, dan matematika, para pelajar sudah tidak lagi belajar secara abstrak. Mereka langsung nyata mempelajarinya pada teknologi robot. Semestinya pelajar kita juga mulai diarahkan ke sana. Harapannya ini terus didorong agar teknologi robotika mulai diperkenalkan ke siswa melalui ekstrakurikuler sekolah. Pasti mereka akan lebih antusias. Unila siap me­ melopori. Apakah teknologi robotika ini sudah banyak diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari? Di beberapa bidang saya rasa sudah. Ada beberapa instansi yang mencoba memanfaatkan teknologi robot, seperti menggunakan robot terbang (drone) untuk pemetaan. Hanya memang perlu diperbanyak. Saya berpikir kare­ na di Lampung daerahnya berbasis agrikultur, jadi seharusnya teknologi robot bisa lebih banyak dimanfaatkan dan dikembangkan untuk mendorong bidang pertanian di Lampung. Ini perlu kerja sama dengan berbagai pihak agar dapat menyejahterakan masyarakat yang sebagian besar petani dengan teknologi. Ada fenomena industri masih belum melirik teknologi robot buatan mahasiswa Lampung, lebih memilih robot dari daerah lain, misal perguruan tinggi di Jawa. Bagaimana Anda menilainya?

Memang tidak bisa dipungkiri ada brand atau kepercayaan. Untuk level kepercayaan publik, karya temanteman di Jawa mungkin lebih besar. Namun, kita juga sudah harus percaya diri dengan kemampuan kita, buktinya banyak karya mahasiswa Lampung yang juara di kontes nasional, bukti SDM (sumber daya manusia) kita juga bersaing. Industri juga tidak harus membayar lebih mahal, dengan produk robotika kita justru bisa lebih murah. Sekaligus meningkatkan kapa­ sitas dan kepercayaan diri masyarakat Lampung. Saya percaya lambat laun akan berubah anggapan awal tadi. Teknologi robotika yang mahal membuat beberapa mahasiswa kerap terkendala biaya produksi. Selama ini bagaimana dengan pendanaan riset robotika di perguruan tinggi? Memang teknologi itu mahal. Tetapi bisa disiasati dengan menggunakan perangkat yang dapat berulang-ulang digunakan. Di perguruan tinggi sudah ada alokasi, memang harus dikombi­ nasi dengan Pemerintah Pusat mela­ lui program kreativitas mahasiswa, bisa juga melalui proyek dosen, dan syukur-syukur pemerintah daerah bisa men-support. Dengan begitu, harapan eksperimen mahasiswa menghasilkan sesuatu yang kreatif dan inovatif. Apakah sudah ada pembinaan dari pemerintah daerah khusus untuk bidang ini? Jika secara khusus memang belum, baru Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) yang saat ini kerap mengadakan lomba inovasi. Ini cukup merangsang kreativitas ma­ hasiswa. Ini menjadi salah satu cara untuk menggairahkan, meskipun itu belum cukup. Seharusnya Dinas Pen­ didikan mendorong agar pelajar mulai mengenal secara langsung robotika

saat pemebelajaran di sekolah. Tidak hanya teori, tetapi ada pro­ gram langsung membuat robot. Kalau tidak begitu, dalam kurun 10—20 tahun ke depan kita akan kehilangan anak-anak yang potensial yang akan mengembangkan infrastruktur di Lampung dengan teknologi ini. Meski kerap menjuarai kontes, tak banyak teknologi robotika yang dibuat mahasiswa langsung dapat dinikmati masyarakat. Bagaimana de­ngan peran du­ nia industri? Kontes-kontes memang untuk mempertontonkan bahwa skill mahasiswa kita sudah siap diserap industri. Di sisi lain, dosen dan perguruan tinggi juga seharusnya su­ dah mulai memproduksi robotika atau teknologi yang dibutuhkan secara nyata oleh masyarakat. Lebih menarik jika penelitian berangkat dari problem nyata yang dibawa ke laboratorium sehingga akan menjadi model yang dapat lang­ sung dimanfaatkan masyarakat. Kami pernah berkomunikasi de­ngan industri, tetapi memang masih perlu diyakinkan karena se­ bagian masih memilih produk dari luar. Perlu kesabaran dan niat baik dari perusahaan, pemda maupun industri. Karena industri meminta langsung dipakai, sementara pola perguruan tinggi masih dalam level prototipe, dan industrilah yang ha­rus­ nya membuatnya secara massal. Peran pemerintah bagaimana industri dan perguruan tinggi bisa melakukan riset bersama sehingga meningkatkan ka­ pasitas industri dan univeritas. Ja­ngan asyik-asyik sendiri, pemerintah asyik sendiri, industri dan perguruan tinggi juga asyik sendiri. (M2)

BIODATA Nama: Muhammad Komarudin Kelahiran: Indramayu, Jawa Barat, 7 Desember 1968 Istri: Farida Yuniarti Pendidikan: 1. SDN 2 Rawalaut, Bandar Lampung 2. SMPN 1 Tanjungkarang, Bandar Lampung 3. SMAN 2 Bandar Lampung 4. S-1 Teknik Elektro UGM 5. S-2 Teknik Elektro ITB Pekerjaan: 1. Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Lampung (Unila) 2. Project Leader Pengembangan Sistem Informasi Kemenristek Dikti, Jakarta 3. Panita Penerimaan Mahasiswa Baru di Kemenristek Dikti Jakarta dan Unila 4. Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Jangan Menderita karena Teknologi

n DOK. PRIBADI

Muhammad Komarudin bersama keluarga.

DALAM wawancara pekan lalu, Muhammad Koma­ rudin kembali mengingat, sepuluh tahun lalu perang­ kat elektronika berukuran kecil microcontroller sangat sedikit yang mengenal. Ha­ nya dipelajari di laborato­ rium perkuliahan. Namun, saat ini perang­ kat tersebut telah banyak dimanfaatkan anak-anak SMK/SMA untuk membuat beragam alat yang memu­ dahkan pekerjaan mereka. Bukti teknologi terus berkem­ bang dan semakin mendekat ke masyarakat. “Teknologi harus memper­ mudah hidup kita, harus digu­

nakan untuk hal yang produk­ tif, bukan justru membuat orang ketergantungan dan tidak dapat beraktivitas saat tidak menggunakan teknologi tersebut,” ujar dosen kelahi­ ran Indramayu, Jawa Barat, 7 Desember 1968 itu. Saat ini, menurut Komaru­ din, masyarakat lebih banyak menjadi pengguna ketim­ bang pembuat teknologi. Hal yang kemudian menjadikan masyarakat ketergantungan dengan teknologi buatan orang lain. Seperti saat jaringan in­ ternet padam di lingkungan kampus. Kini mahasiswa sepertinya sangat jauh men­

derita dengan mengeluh, me­ masang status di media sosial, dibandingkan dengan listrik yang padam. Karena setiap orang, menurut Komarudin, sangat bergantung dengan akses internet untuk dapat memanfaatkan teknologi yang mereka miliki. “Masyarakat sudah sangat tergantung dengan teknologi, hanya kualitas pemanfaatan teknologi tersebut belum bisa kita lihat, apakah untuk hal yang bermanfaat atau sebaliknya,” kata dia. Tak ingin disebut ketergan­ tungan teknologi, Komarudin mengaku memanfaatkan teknologi untuk membantu

aktivitasnya. Ia kerap melaku­ kan rapat melalui smartphonenya. Bekerja dua tempat di Unila dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) se­ bagai Pro­ject Leader Pengem­ bangan Sistem Informasi. Menurut Komarudin, teknologi sangat memban­ tunya. Belum lagi saat harus membimbing mahasiswan­ ya, dia juga memanfaatkan teknologi yang ada. “Benarbenar menghemat waktu, jika teknologi tersebut kita gunakan secara bijak,” kata Kepala UPT Teknologi Infor­ masi dan Komunikasi Unila itu. (M2) n RUDIYANSYAH

refleksi

Bumi Terbelah

T

ANAH Rencong kembali terbe­ lah. Menjelang 12 tahun per­ ingatan gempa dan tsunami superhebat di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu (7/12), gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter (SR) kembali mengguncang. Tak satu pun kekuatan mampu menahan ben­ cana subuh itu. Yang tersisa hanyalah tangisan pilu. Ratusan korban jiwa berjatuhan, jalan retak, rumah dan gedung rata dengan tanah. Sungguh menyedihkan! Bencana yang didahului suara dentu­ man pagi buta itu, tak sehebat gempa yang terjadi di Aceh juga pada Minggu, 26 Desember 2004. Berkekuatan 9,3 SR pada kedalaman 10 km lepas pantai barat Aceh, Bumi Serambi Mekah ber­ goyang seperti beras dalam ayakan. Tak berapa lama, gelombang besar— tsunami—menyapu bersih kehidupan di pantai kawasan Samudera Hindia. Aceh luluh lantak dibuatnya. Tak ada yang menyangka, pagi yang cerah itu berubah mencekam. Dalam tayangan video amatir. Tak henti-hentinya warga menyebut Asma Allah melihat ganasnya air laut meng­ gulung apa yang ada di depannya. Tak kurang 230 ribu nyawa manusia melayang sekejap mata. Sedikitnya 37 ribu orang dinyatakan hilang. Belum

lagi ratusan ribu tempat tinggal hilang tanpa bekas disapu habis oleh ombak besar. Menyaksikan keganasan bencana, dalam dan luar negeri mengirim ban­ tuan kemanusiaan agar penduduk Aceh segera keluar dari penderitaan. Gempa terhebat dalam sejarah bangsa ini, menyentuh ribuan hati sukarelawan, baik sipil maupun militer, untuk segera datang ke Aceh. Dunia internasional mengerahkan peralatan supercanggih untuk mengangkat puing-puing. Mereka bekerja tidak mengenal lelah. Ratusan mayat membusuk yang tergele­ tak berminggu-minggu dimakamkan dalam satu kuburan massal. Semua kekuatan dan energi bangsa ini tercurah demi Aceh. Tanah Serambi Mekah adalah simbol kebangsaan. Peristiwa mahadahsyat itu menyatukan kembali anak bangsa dari berbagai kepentingan. Tak ada lagi yang bicara suku, agama, etnis, atau golongan. Hanya ada satu kalimat: menolong dan menyelamatkan Aceh dari keterpurukan. Dalam hitungan hari, bantuan ke­ manusiaan mengalir. Dana digalang di mana-mana. Doa untuk Aceh tak putus-putus agar mereka diberikan kekuatan menghadapinya. Badai pun berlalu. Solidaritas kebangsaan yang mengikatnya. Tak ada lagi perbedaan.

ISKANDAR ZULKARNAIN

Wartawan Lampung Post Gempa dan tsunami Aceh ternyata mampu menciptakan rasa keharmonian yang indah. Dan bencana alam Pidie, Rabu lalu itu, akankah mengulangi kesuksesan aksi solidaritas gempa tahun 2004? Korban sudah menyentuh angka 100 orang tewas. Mampukah mengetuk hati massa aksi damai 212 dan 412 di Ibu Kota, pada pekan lalu. Anak bangsa yang meng­ getarkan bumi Jakarta itu, akankah mampu membantu Aceh keluar dari penderitaan? *** Tanah longsor, banjir di mana-mana, juga gempa bumi di negeri ini sebuah pertanda alam. Ebiet G Ade mengingat­ kan kita dalam lagunya berjudul Untuk

Kita Renungkan. Bangsa ini pantas untuk bertobat. Kata Ebiet, anugerah bencana adalah kehendak-Nya agar kita sadar. Hutan yang mengeluarkan asap panas membakar. Gunung memuntah­ kan lahar dan badai menyapu bersih bumi ini. Jika sudah datang bencana itu tadi, tak ada lagi tempat bersembunyi. Tapi Ebiet kembali mengingatkan agar manusia segera bersujud pada Sang Pencipta. Gempa Pidie adalah momentum bangsa ini bersatu dan kembali mem­ bela korban gempa. Jika anak bangsa di negeri ini mampu bersatu mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, harusnya kerusakan aki­ bat gempa bisa diatasi tanpa harus menunggu perintah. Digambarkan seperti semut bersatu membangun gundukan tempat sarangnya terbuat dari tanah dan pasir. Mengetuk hati nurani, bersatu kem­ bali anak bangsa membangun Pidie, sebuah harapan. Rakyat Aceh menung­ gu belas kasihan dan uluran tangan! Gempa itu, menurut ahli dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), menyebutkan bencana Pidie setara dengan kekuatan empat hingga enam kali bom di Hiroshima.

Mampukah rasa kebangsaan dari Pidie bisa menyatukan bangsa ini yang pernah nyaris terbelah akibat kasus penistaan agama? Jawabnya, mampu dan bisa! Tsunami yang per­ nah membunuh kehidupan di Aceh, ternyata membawa hikmah perdama­ ian. Rakyat Aceh yang dinilai keras, melunak—menyetujui isi perjanjian damai yang diteken di Helsinki, Fin­ landia, 15 Agustus 2005. Tak ada lagi yang perlu diperebutkan di Aceh. Ikrar setia Helsinki mampu mengakhiri konflik bersenjata, saling bunuh sesama saudara. Perjanjian Helsinki merajut Aceh kembali bangkit untuk setia kepada negeri ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dari Helsinki-lah, Aceh tak sendiri lagi memperbaiki daerahnya akibat gempa Desember 2004. Sungguh indah damai itu. Aceh sangat terbantu dan merasakannya. Belajar dari banyaknya gempa yang membelah bumi ini, saatnya peta dan informasi kegempaan harus di-update sehingga publik menerima informasi terkini, termasuk faktor kebencanaan­ nya. Ilmu tentang bencana alam serta infrastruktur yang kokoh dibangun adalah harapan. Karena sebagian be­ sar negeri ini dikelilingi oleh daerah rawan bencana alam. ***


Hijab

Meski tampil kasual, Renanda tetap memilih gaya hijab yang lebih menarik sehingga penampilannya terlihat lebih trendi. 17

FOTOGRAFI Hlm.19 Ritual Tradisi Penglepasan Jenazah RUMAH Duka Hakka Metta Sarana yang terletak di Ikan Bawal No. 76, Telukbetung, Bandar Lampung.

MINGGU I 11 DESEMBER 2016

Gaya Gotik Hijabers

Lampung Berpenampilan kasual gotik sangat cocok untuk para hijabers muda yang menggemari hangout dan jalan-jalan. RUDIYANSYAH

B

OSAN dengan gaya penuh warna, konsep gotik yang menonjolkan satu jenis warna dapat dicoba para hijabers dalam berpenampil­­an. Warna hitam dan putih hingga kini masih menjadi warna favorit yang ba­nyak dipilih hijabers saat tampil dalam konsep gotik. Perpaduan dua karakter warna yang menghadirkan kesan kasual. Tampil mengusung konsep gotik dengan warna gelap dan gloom, salah satu hijabers, Renanda Dirfalaya, tetap terlihat modis. Ia mengenakan atasan berupa tunik dengan paduan warna hitam polos dan motif kemeja hitam dan

tips putih. Renanda termasuk hijaber yang mengaku nyaman dengan warna-warna gotik, seperti hitam. Menurut dia, gaun berwarna hitam dapat memvisualisasikan tubuh seseorang menjadi tampak lebih ramping. “Bisa jadi siasat untuk orang-orang berbadan gemuk,” ujar Renanda, saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Konsep penampilan kasual gotik tersebut sangat cocok untuk para hijabers muda yang menggemari hangout dan jalan-jalan sepertinya. “Cocok dipakai saat jalan-jalan ke kafe bareng teman deh.” Tidak takut merasa panas, dengan warna hitam pada gaun koleksi hijab Shafira Encyclo berbahan poly fan cotton, Renanda mengaku tetap nyaman meski banyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Berpotongan longgar dan panjangnya hingga menutupi bagian lutut kakinya, tunik yang dikenakan Renanda masih termasuk gaun yang syariat karena mampu menutupi lekuk tubuh pemakainya. Meski ingin tampil dengan konsep kasual, Renanda tetap memilih gaya hijab yang lebih menarik sehingga menjadikan penampilan terlihat lebih trendi. Renanda juga mengkreasikan menjadi model ­asimetris dengan menarik ujung hijab ke satu sisi saja. Co Shafira Lampung Rendy Novaldi menyebut gaun yang dikenakan Renanda berkonsep sinematik tunik. Busana yang mengusung perpaduan warna-warna monokromatik tersebut banyak diminati kalangan hijabers muda yang senang melakukan aktivitas di luar ruangan. Rendy menjelaskan khusus baju muslim untuk kalangan muda, Shafira lebih banyak menampilkan desain-desain yang sederhana. Meski demikian, bajubaju tersebut memiliki nilai elegan yang cukup tinggi. Busana ini sengaja dipilih dari bahan-bahan yang berkualitas sehingga membuat hijabers yang mengenakannya daModel : pat tampil modis Renanda Dirfalaya dan tetap nyaman. (M2)

Sporty dan Trendi Saat Berolahraga

OLAHRAGA menjadi cara untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, termasuk bagi para pengguna hijab. Hijab yang dikenakan bukanlah alasan untuk tidak melakukan aktivitas menyehatkan ini. Mengenakan tatanan hijab yang salah akan membuat aktivitas olahraga terganggu dan menjadi tidak leluasa bergerak sehingga setiap hijabers harus tepat dalam memilih model hijab yang akan dikenakan saat berolahraga. Model hijab trendi dan sporty kini mulai banyak dikreasikan para hijabers saat berolahraga, salah satunya dalam tutorial hijab berikut ini. (*1/M2)

Langkah 1 : Kenakan jilbab segiempat yang dilipat menjadi segitiga pada kepala yang sudah mengenakan dalaman ninja.

Langkah 2 : Sematkan jarum pentul di bawah telinga.

Fotografer : Zainuddin

rudiyansyah@ lampungpost.co.id

Busana dan hijab : Koleksi Shafira Encyclo Lampung

Langkah 3 : Tarik bagian luar hijab ke atas kepala.

Langkah 4 : Tarik bagian atas ke kanan dan bagian bawah ke kiri.

Langkah 5 : Lilitkan kencang ke bagian belakang kepala.

Langkah 6 : Bawa sisa bagian atas ke belakang kepala.


18

APRESIASI

MINGGU

11 desEMBER 2016

Majhi dan Cinta Merah Jingga

SYAIFUL IRBA TANPAKA

S

Tentang Kamu Tere Liye PT Putra Bangsa Oktober 2016 524 hlm.

Teater bukan sekadar menyajikan ceritacerita dramatik, melainkan sekaligus merepresentasikan dimensi kontemplasi terhadap nilai-nilai humanisme yang tercabik. EJAK dulu beginilah cinta, deritanya tiada akhir,” ungkap Panglima Tian Feng, Cu Pat kay, yang kita kenal sebagai Siluman Babi dalam cerita Kera Sakti, Sun Go Kong. Untuk memperjuangkan cintanya kepada Chang E, dewi kayangan berparas jelita, Pat Kay membalikkan roda waktu. Maka ia pun mendapat hukuman dari Kaisar Langit, yaitu mengalami 1.000 kali reinkarnasi. Dan di setiap kehidupannya dia harus mengalami penderitaan cinta: 1.000 kali patah hati! Narasi cinta yang membara, energik, gentleman dan (cenderung) ambisius sebagaimana semangat Cu Pat Kay di atas saya temukan dalam pementasan Teater Potlot yang mengusung lakon Majhi yang berlangsung Minggu (4/12) malam di panggung Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS, Bandar Lampung. Tentu dalam ranah sosio-drama yang berbeda. Ada tiga tema besar yang diracik Conie Sema selaku penulis naskah dan sutradara, yakni cinta, kemiskinan, dan moralitas masyarakat modern. Ketiga tema itu bagai titik-titik yang membentuk segi tiga sama kaki, dalam ketiga garis itu kemudian lahirlah Majhi. “Kemiskinan tak akan membuat kita kehilangan cinta,” tutur Conie lewat Majhi. Meski di tengah gempuran nilai-nilai psikologis masyarakat modern yang cenderung apriori dan memperhitungkan untung rugi. Majhi ingin mengabarkan spirit persaudaraan, semangat pengorbanan, serta gairah kasih sayang yang mulai menjadi barang mewah dalam kehidupan masyarakat modern yang metropolis dan urbanistik. Masyarakat modern yang dikatakan Ross Poole di satu sisi membutuhkan moralitas, tapi di sisi lain membuatnya mustahil. Paradoks! Begitulah masyarakat modern meniti kehidupan. Terpilin-pilin bagai benang kusut yang tak mudah terurai. Di satu bagian ingin membangun kesejahteraan dan kedamaian, tapi di bagian lain memanjakan monopoli dan pertikaian paham. Di satu muka menebar kebebasan berekspresi, di muka lain batu-batu kekuasaan keras menindas. Pengembangan karakter bangsa harus berhadapan dengan peluru-peluru global yang cenderung westernistik. Belum lagi pola hidup konsumtif dan pergaulan bebas yang menandai garis arsir modernitas. Dan Majhi mengusung sebuah obsesi tentang kedahsyatan cinta yang terimpit di dalam ruang-ruang retak kemanusiaan. Suatu hal yang mengingatkan saya pada ruang-ruang yang saling bertekanan dalam hukum Archimedes; bagaimana benda tenggelam, melayang atau

galeri

n ANTRA/SAIFUL BAHRI

TARI BEDOYO MALATE SATOOR. Penari mementaskan tarian bedoyo malate sato’or saat pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-44 di Pendopo Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (8/12). Tarian yang dibawakan dengan lemah gemulai oleh gadis remaja tersebut merupakan tari penyambutan tamu kenegaraan di zaman Keraton Pamekasan.

ter­apung di dalam suatu zat cair (fluida). Begitulah, jika suatu benda memiliki massa jenis lebih kecil dari massa jenis fluida, dia akan terapung. Dan Majhi tidak tenggelam oleh kemiskinan yang mendera kehidupannya. Majhi tidak melayang dalam kepungan hedonitas dan sekuleritas masyarakat pemuja materialisme. Majhi justru terapung menunjukkan kegagahan jiwa dengan individualitasnya. Mengapa? Karena Majhi memiliki cinta. Ya! Cinta yang membulatkan tekad Majhi untuk membawa pulang mayat istrinya dari rumah sakit, lantaran ia tidak punya uang untuk membayar biaya ambulans. Mungkin hal ini tidak terjadi di Indonesia yang begitu banyak institusi dan partai politik menyediakan ambulans gratis (entah kalau untuk biaya sopir dan bensinnya). Lantaran Majhi memang terinspirasi dari kisah lelaki miskin di India. Majhi sempat menjadi pemberitaan hangat media massa karena menggotong jenazah istrinya dari rumah sakit sejauh 12 kilometer. Rabu subuh, 24 Agustus 2016, Majhi memutuskan memanggul jenazah, Amang, istrinya sebab tak mampu membayar sewa ambulans rumah sakit pemerintah di Orissa. Ditemani putrinya, Chaula, Majhi berjalan kaki menuju Desa Melghar yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Desa Orissa. Karena didesak staf rumah sakit, Majhi dan Chaula akhirnya membalut jenazah Amang yang sudah kaku dan membawanya pergi. Setelah berjalan sejauh 12 kilometer, keluarga miskin ini mendapat simpati masyarakat. Mereka disewakan ambulans untuk mengantar pulang sampai di rumah. Kenyataan ini tidak lantas menghancurkan pendapat Ross Poole mengenai moralitas masyarakat modern. Karena nilai-nilai paguyuban memang masih tersisa dalam bingkai masyarakat tradisional yang dimarginalkan oleh perangkat nilai modernisme. Nilai-nilai paguyuban yang masih hijau dalam struktur spiritual masyarakat perdesaan. Tampil dengan artistik panggung (David Larves dan Jhon Stiawan) yang nyaris sederhana, tanpa aksesori, dengan tata lampu (Heru Tock) yang tidak optimal, serta serbaketerbatasan panggung yang dimiliki Lamban Sastra, tidak menjadikan Majhi kehilangan gereget, justru semakin

menegaskan arti sebuah perjuangan. Sebagaimana diungkapkan dramawan besar WS Rendra tentang kegagahan dalam kemiskinan “orang miskin harus gagah menjaga harga diri, harga diri tidak boleh terinjak-injak oleh orang lain lantaran tersandera kemiskinan” secara konseptual maupun kerja kreatifnya Conie Sema membuktikan hal itu. Lakon Majhi dimulai dengan menghadirkan sosok Amang (yang diperankan Dian Anggraini), meliuk-liuk dalam keremangan sambil memainkan sebuah guci kecil. Dan guci kecil yang dipegang Amang ini (sebetulnya) cukup mengisyaratkan Majhi sebagai cerita adaptif dari negeri Hindustani. Baru kemudian sosok Majhi (yang diperankan Robi Akbar) tampil mengiringi. Tak ada dialog. Pertunjukan mengalir dalam simbol-simbol gerak dan ekspresi. Pertarungan “aku” Majhi menghadapi realitas kematian istrinya di tengah impitan kemiskinan itu memunculkan muatan-muatan dramatikal yang me­ngasyikkan untuk ditonton. Majhi sebagai “aku lirik” dari jiwa yang hidup memiliki kekuatan untuk melakukan perlawanan terhadap metamorfosa kemiskinan; dalam bentuk fisik maupun spiritual. Perlawanan terhadap cengkeraman taring-taring sosial dari masyarakat yang berjiwa patembayan. Dan Majhi membuktikan kekuatannya yang bernama cinta. Garapan serupa ini memungkinkan Majhi merambah ke wilayah inovatif dalam wacana teater modern saat ini. Tokoh tidak lagi dibebankan sebagai karakter individu semata, tapi lebih jauh mencerminkan karakter sosial yang meneriakkan kepincangan-kepincangan yang terjadi di masyarakat. Kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, serta patologi sosial lainnya. Dalam frame serupa ini, teater bukan sekadar menyajikan ceritacerita dramatik, melainkan sekaligus merepresentasikan dimensi kontemplasi terhadap nilai-nilai humanisme yang tercabik. Teater Potlot yang memiliki cukup pengalaman dengan pementasan-pementasan naskah adaftif, seperti Oedipus di Kolonus, Sophocles, Lysistrata – Aristophanes, selain naskah-naskah lokal, cukup berhasil membetot imajinasi dan emosi penontonnya lewat Ma-

jhi. Bagaimana resonansi emosional itu sampai kepada penonton, dituturkan Ginta Wirya Senjaya (seorang pengusaha di Lampung) yang turut hadir menyaksikan pertunjukan. “Saya merasa sedih dan hampir menangis menikmati pementasan ini,” katanya. Memang, kepiawaian Robi Akbar sebagai seorang aktor andal di Lampung begitu memikat mentransformasikan tokoh Majhi dengan kekuatan gestur dan ekspresinya. Intonansi vokal Robi yang suspensif mampu menggiring penonton memasuki esensi cerita. Memasuki adonan emasional yang diracik Conie Sema menjadi jamu pahit tapi menyegarkan! Di samping Dian Anggraini yang memiliki keluwesan gerak menyajikan ekspresi yang melankolik. Sebagai seorang koreografer, Dian tidak saja mampu menyajikan kekuatannya meramu gerak-gerak yang satirik, tapi juga totalitasnya dalam memerankan tokoh Amang patut diberikan apresiasi dengan acungan jempol. Sepertinya sosok Dian Anggraini dibutuhkan dunia teater untuk melahirkan dian-dian yang lainnya. Meski demikian, beberapa catatan lain yang perlu dibenahi adalah perihal tata musik (garapan Yudi Semai dan Imam Baskoro) yang terkadang terpeleset sehingga kehilangan harmonisasi dengan ritme gerak Robi Akbar dan Dian Anggraini untuk menuangkan simbolsimbol kegetiran, kepahitan, serta keriangan sebuah kenangan. Begitu pula urusan tata kostum (astirafabiola) perlu direncanakan lebih matang sehingga karakter Majhi dan Amang dapat me­ negas sebagai tokoh yang diberi muatan Indonesia. Layak juga dipertimbangkan oleh Conie Sema perihal waktu pertunjukan yang berkisar empat puluh lima menitan, diperpanjang menjadi satu jam. Selain untuk kebutuhan keberluas­ an kreativitas, juga untuk kepentingan manajerial. Selebihnya, sajian Majhi dari Teater Potlot—yang kembali bereksistensi setelah hampir sepuluh tahun vakum— sudah tentu, menambah kepustakaan dunia teater di Lampung. Dan dengan capaian kreatif Majhi—yang buat saya—memiliki poin plus dalam ranah teater modern, saya percaya, Teater Potlot mampu berkompetisi secara konstruktif. Begitu. n

TERIMA kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cint a me m a n g tidak perlu ditemukan, cintalah yang akan menemukan kita. Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali. aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi. Masa lalu, rasa sakit, masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang me­ ngalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan. n

99 Cahaya di Langit Eropa Hanum Salsabiela Rais Gramedia Pustaka Utama November 430 hlm. AKU mengucek-ucek mata. Lukisan Bunda Maria dan bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi saja hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum Louvre akan berde­ ring-dering. Aku me­ nyerah. Aku tidak bis a me­nemukan apa yang aneh pada lukisan itu. “Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertakhtakan kalimat tauhid laa ilaaha illallah, Hanum,” ujar Marion akhirnya. Apa yang Anda bayangkan jika mendengar Eropa, Eiffel, Colosseum, San Siro, atau Tembok Berlin. Bagi saya, Eropa adalah sejuta misteri tentang sebuah peradaban yang sangat luhur, peradaban keyakinan saya, Islam. Buku ini bercerita tentang perjalanan sebuah pencarian. Pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di benua ini. Dalam perjalanan itu saya bertemu dengan orang-orang yang mengajari saya, apa itu Islam rahmatan lil alamin. Perjalanan yang mempertemukan saya dengan para pahlawan Islam pada masa lalu. Perjalanan yang merengkuh dan mendamaikan kalbu dan keberadaan diri saya. Pada akhirnya, di buku ini Anda akan menemukan bahwa Eropa tidak sekadar Eiffel atau Colosseum. Lebih... sungguh lebih daripada itu. n

lampung tumbai

Perjalanan Seni Musik Islami di Lampung A Fauzie Nurdin Guru Besar Filsafat Sosial IAIN Raden Intan Lampung PENELUSURAN perjalanan seni musik islami membutuhkan pendekatan ilmu dan metodologi penelitian sejarah. Sebab, ilmu dan metodologi berfungsi sebagai prasayarat ilmiah untuk mengungkap dan menjelaskan objektivitas akan kebenaran yang memiliki arti dan kedudukan penting dalam memajukan harkat juga martabat manusia, terutama umat Islam. Terlebih lagi, kebenaran sejarah seni musik dapat memberi arah demi kelangsungan hidup dan kehidupan masyarakat Islam kini dan di masa depan. Sebab, pengembangan seni musik yang terkait dengan keagamaan merupakan kekayaan budaya Indonesia. Implementasi pendekatan ilmu dan metodologi sejarah dapat dikembangkan dengan cara mengintegrasikan ilmu sejarah dengan seni musik islami yang diawali dari menjelaskan. Pertama, karakteristik pendekatan sejarah sebagai ilmu dapat

mengembangkan pemahaman berbagai gejala dan peristiwa dalam dimensi waktu. Kedua, seni musik dalam konteks sejarah yang dipelajari dalam berbagai dimensi keislaman, mencakup ajaran, filsafat, tasawuf, seni, sastra, pemikiran, realitas empiris, dan pemeluknya, yang dikaji secara kronologis. Ketiga, pemaduan kedua pendekatan itu dan penerapannya dalam kajian seni musik keislaman. Fakta menunjukkan ilmu sejarah dapat dijadikan pendekatan kajian seni musik yang dikaji secara kritisanalitis-kausalitas guna mengungkap dan menjelaskan kebenaran perjalanan seni musik islami. Ragam Bentuk Seni Jika ditelaah secara lebih luas, ternyata fakta membuktikan adanya dinamika dan ragam bentuk seni bernuansa keislaman, seperti kaligrafi, arsitektur masjid, musik, dan bahkan permakaman kuno di berbagai daerah. Sementara budaya lokal diakui sebagai unsur dan bagian dari kebudayaan nasional yang berkualitas tinggi, memiliki karakteristik, ciri khas, dan spesifik.

Di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur bangsa (etika, moral, estetika, dan spiritual) yang dapat dijadikan modal dasar pembangunan, yang jika potensinya digali, dikembangkan, diperkuat, serta ditingkatkan secara terprogram dan berkelanjutan dapat berguna bagi kualitas hidup manusia yang beriman, bertakwa, beretika, juga beramal saleh. Kemudian dapat memperkokoh jati diri (berdasar falsafah piil pesenggiri), solidaritas sosial (sakai sambayan: tolong menolong dan gotong royong), serta persatuan untuk pembangunan bangsa. Sebab, ciri khas budaya lokal menunjukkan beragam budaya yang dapat digali dan dikembangkan untuk memperkaya dan memperkokoh jati diri budaya bangsa. Memang sebenarnya seni musik islami sebagai salah satu wujud budaya lokal dapat dipahami sebagai kegiatan manusia secara fisik-material, kondisi moral, mental, dan spiritual, mulai dari proses usaha akan kesadaran dan penertiban diri sebagai pribadi yang beriman, bersikap, berperilaku, dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, seni musik islami dapat

dibangun atas dasar kesadaran dan kebersamaan dalam kelompok masyarakat bersama pemerintah daerah yang dituangkan dalam peraturan daerah pada setiap pemerintahan kabupaten dan kota sehingga membudaya dalam totalitas kehidupan. Jelasnya, seni musik islami sebagai subsistem dari budaya Lampung merupakan pengertian, pendapat atau paham, pandangan hidup, rancangan cita-cita yang telah ada dalam pikiran, dan mewujud dalam bentuk masyarakatnya. Budaya lokal dimaksudkan sebagai budaya Lampung yang bukan saja berasal dari penduduk asli, melainkan juga budaya yang dibawa para pendatang, tempat terjadi akulturasi budaya dan seni musik secara dinamis. Mengenai masuk dan berkembangnya seni musik Islam, diperkirakan bersamaan dengan masuknya ajaran Islam dan diterima oleh ulun Lappung, setidaknya sejak abad ke-15 dari tiga arah. Pertama, dari arah barat (Minangkabau) melalui dataran tinggi Belalau di Liwa, Lampung Barat. Kedua, dari arah utara, yakni Palembang memasuki daerah Komering pada

permulaan abad ke-15 (1443). Ketiga, dari Banten oleh Fatahillah, memasuki daerah Labuhanmaringgai, yaitu di Keratuan Pugung sekitar tahun 1525. Kemudian dilanjutkan oleh Sultan Hasanuddin, sebelum direbutnya Sunda Kelapa (dikutip dari buku Fungsi, Makna, dan Pelestarian Seni Pertunjukan Tradisi Bernuansa Keagamaan, dan tim penulis Badan Litbang Agama Jakarta, serta menunjuk sumber dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985: 32; Hadikusuma, 1989: 37; Daud, 2012: 8—9; Khaerustika, Gunadi, dan Zanariah, 2006: 25—26). Tentu menarik untuk dikaji lebih mendalam dan spesifik jika dilakukan juga penelitian yang difokuskan pada permasalahan seni musik islami dan kontribusinya bagi pembangunan daerah di Lampung. n SKH Lampung Post menerima karya tulisan tentang budaya dan sejarah budaya Lampung yang akan dimuat pada kolom Lampung Tumbai. Penulis dapat mengirimkan karyanya ke e-mailredaksi@lampungpost.co.id


FOTOgrafi

1

MINGGU

11 desember 2016

2

19

3

Ritual Penglepasan Jenazah

5

teks dan foto: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

R

4 keterangan foto: 1. 2-3.

Anak-anak beserta keluarga tiba di Krematorium Lempasing. Jenazah almarhum Loa Pih Nio diberangkatkan menuju Krematorium Lempasing.

4.

Sejumlah miniatur berupa rumah dan perabotan dibakar seusai peti jenazah dimasukkan ke tempat kremasi.

5.

Suhu Dharmarakkhitta atau (Suhu Riki) bersama biksu menaburkan bunga.

6.

Keluarga besar berfoto bersama sebelum jenazah diberangkatkan ke Krematorium Lempasing untuk dikremasi.

UMAH Duka Hakka Metta Sarana yang terletak di Ikan Bawal No. 76, Telukbetung, Bandar Lampung, Kamis (1/12), pukul 10.00, tampak ramai dipadati ratusan warga etnis Tionghoa yang menganut agama Buddha. Mereka mengenakan pakaian warna hitam sebagai simbol dukacita atas wafatnya mendiang ibunda Suhu Dharmarakkhitta bernama Loa Pih Nio di usia ke83 tahun, Minggu (27/11) lalu, pukul 05.30, di kediamannya, Wihara Amurwa Bhumi Graha. Ritual prosesi sebelum pembakaran jenasah (kremasi) diawali dengan pembacaan doa oleh pelayat yang dipimpin Biksu Sangha. Doa yang dilantunkan yaitu bacaan pujian kepada Amitabha Buddha dengan Prasetya Agungnya agar almarhumah dapat terlahir di alam surga Sukhavati. Pukul 11.22, Bikhu Sangha beserta ratusan pelayat berbaris mengiringi jenazah menuju

lokasi Krematorium di Lempa­ sing, Lampung Selatan. Di depan barisan Biksu Sangha, dua orang memukul gong dan sebagian barisan di belakangnya menebur bunga, di­ ikuti rombongan keluarga yang mengiringi jenazah. Tepat pukul 11.58, rombongan pelayat yang mengiringi jenazah tiba di Krematorium Yayasan Bodhi­sattva Lampung. Jenazah langsung dibawa ke ruang kremasi di­iringi doa dan pujian untuk Amittabha Buddha. Upacara tersebut sebagai penghormatan kepada almarhumah. Proses pengawetan jenazah dari Minggu hingga Kamis bukan menggunakan formalin, melainkan bahan alami seperti daun teh, kayu cendana, dan di atasnya ditutup dengan bunga kenanga juga beberapa tumbuh­ an lainnya untuk mengawetkan tubuh jenazah. Sejak zaman dulu, tradisi cara pengawetan jenazah tersebut terus dilakukan sebelum dikremasi. (ZAI/M2)

6


PARIWARA

MINGGU

11 DESEMBER 2016

PEMASANGAN

PARIWARA Jual/Sewa/Kerja Sama Mesin Fotocopy, Hrg. mulai 5 Jt-an, Hub. 0852.6822.1083

INDOCOOL, AC bar u. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 0721- 8013130.085101581133/ Antasari 085266133838.

Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 07211701677

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ALAT PEMADAM CV DATAM Menjual & Isi Ulang Alat Pemadam Kebakaran, Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

BIBIT SINGKONG Jual Bibit Singkong Gajah Super PTS, hsl 10-20 Kg/Phn + 65 Ton/Ha, Telp. 0821-80815300 (No Sms)

FILTER AIR Penawaran filter unit handy untuk bencana alam di Aceh, kap. 1000 ltr/hari 48 Jt, kap 2000 ltr/hari 63 Jt sudah termasuk genset & pompa. Hub. Tomi, 0813.4937.9466

KARUNG GONI/PLASTIK Jual/beli kar ung goni/plastik ex. Terigu cck u/ kopi coklat, pinang, cor-coran & tambang. Jl. S. Hatta KM 7 Bdl. Hub.0821.8666.12040812.5737.8000

KEHILANGAN STNK BE 7597 OJ, Nk. MH1JFP117FK964394 Ns. JFP1E-1957061 an. Turahman STNK BE 4753 EM, Nk. MH1JB116CK419685 Ns. JBE1E-1408462 an. Sarman STNK BE 5308 OO, Nk. MH3SE 88 40GJ100977 Ns. E3R2E1091850 an. Yudha Prasetya Ramadhani STNK BE 2079 DS, Nk. MHKV1AA2JDK018003 Ns. DP76318 an. Sarwanto

KURSUS KURSUS MENJAHIT

MUSIK MIX-IROELICIOUS menyewakan Alat + DJ untuk acara, Prome Nite, Wedding, Party Birthday, Party People dll, untuk Price 1 Juta/Day, Cp. 0821-76425119 / WA. 0896-81940096 / BBM. 7AA12C38

TERAPI

RUMAH DIJUAL

Terapi Lintah Jantung, Kolesterol, Darah Tinggi, Asam Urat, Klentar, Getah Bening, Gatal2 dll, Hub. 0823-71359992

SERVICE MIN JAYA SERVICE panggilan, Kulkas, Kulkas Freezer, Showcase, Freezer Box, M. Cuci, Dispenser, Pompa air, Hub. 0813-7992-9560 KAMI SIAP DATANG !!!

MESIN FOTOCOPY

Dijual rumah di Citra Garden Blok B30.28. lt.90 lb.70, Air PAM, Sumur bor, AC, 081379826999

jual tanah Shm,2,1 HA , Palputih simpang sblm Bergen 2 km,dr ir sutami,ad klm ikan 3 & aneka tnaman buah rp 75 rb/m ngo milik sendiri 0813 .6993.1333

Dijual rumah 2 lntai uk 140 m2, lokasi jl. Permata 2 No. 5 Sukabumi Indah Bandar Lampung. hub. 0813.6837.2091

Dijual Rumah + 214 m2, Lb. 100 m2, 4 KT, Garasi luas, Gudang, tmpt solat, lstrk 1.300 watt, di Perum Bukit Bilabong Jaya Blok. C2 No.14, Hub. 0857-69446523 / 0812-87175830

Urut tradisional Bu Yuli pindah di Tanjung Senang samping Raya Futsal. Hub. 0813.6837.8530

RACUN API CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C ( d p n B u d i Wa h a n a M o tor). Hb. 085107520099, 081278001238.

SCAFOLDING Bina Usaha mnerima Pesanan Pintu Folding Gate & Rolling Door, Ser ta Melayani Servis, Hub. 0813-7950-7962.

SUMUR BOR PUTRA PERKASA BOR jasa pembuatan sumur bor u/ rumah tangga, pabrik & jasa servis jet pump & submersible. Hub.0812 7229 409 / 0896 4936 3656

OTOMOTIF MOBIL DIJUAL TOYOTA INNOVA G ’04 Matic,Bensin, Hitam, BE, Pakaian pribadi, Terawat, an. Sndiri, mesin sehat, enteng & irit, 107 Jt/Nego, Hub. 0811-796461

VARIASI MOBIL BANDUNG MODERN VARIASI. Distributor MBTECH + MURANO + ACCURA + KULIT. Dapatkan Discoun setiap pemasangan jok mobil, 2 baris Rp 1.900.000,-,3 Baris Rp 2.800.000,- Jl. AR Hakim Ruko Autopart Blok A10. Hub.0812.7206.1144

HONDA LAMPUNG RAYA PESTA HONDA AKHIR TAHUN BR-V

SALON KHUSUS WANITA SWIMING POOL INDOOR PAKET PREWEDDING

MOBILIO

DATSUN

DP 13 Jt Datsun GO

Datsun GO+

FREE ACCESORIS -

VELG RING 15 + BAN (RACING) SPION ELEKTRIK SARUNG JOK KACA FILM 60% GARANSI 5 TAHUN POWER WINDOW Syarat & Ketentuan Berlaku

Hub.

DP 13 JT-an

Rp. 120 Ribu

0852-6931-0857 GRANMAX PU DP 11 JT Angs 2,7 JT

| KACA FILM | TALANG AIR | KARPET DASAR | | SARUNG JOK | BODY COVER (NEGO)

Telp/WA/Line 0813-63226446 0812-71010469 BBM : 5D2EA1E6 – 5D4300D8 Email : ind_pratama@yahoo.co.id

PROMO AKHIR TAHUN SIGRA DP 14 JT

XENIA DP 7 JT

AYLA DP 6 JT

PROMO SUPER HEBAT !!

PROMO AKHIR TAHUN

XENIA R SPORTY DP 4 JT

SIGRA R DLX DP 20,5 JT

AYLA X DP 7,5 JT

GRANMAX PU 1,3 STD

DAPATKAN HADIAH MENARIK

DP 21 JT DP 6 JT

TERIMA TUKAR TAMBAH & DAPATKAN PROMO AKHIR TAHUN BERSAMA SALESNYA

CALYA DP19 JT-an

SIENTA DP20

ADY JT-an RE TOCK S

INNOVA DP30 JT-an

AGYA DP11 JT-an

TELPON, KETEMU, DEAL..!

NOTO KANG NATA MAS WAHYU MAS REYMOND Mas 0813.6750.8799 0821-765-6666-1 PIN BB 5FA273F1

RIAN

TERIOS R ADVENTURE

GRANMAX PU PROSES GAK RIBET,

0813-1414-0819 0813-6911-5903

GRANMAX MB

DP 11 JT

ZALI

SOFYAN 0813-6600-5800 RIZAL 0811-799-5000

TERIOS R ADVENTURE DP 9 JT-AN

DP 16 JT Angs 2,9 JT

RISTO 0813-6682-1110 AGUS 0821-7885-0081

DP 4,3 JT

PIN BB 58992A81

0823.7127.3136

DP 14Jt-an

DP

ERTIGA

4Jt-an

TERIOS DP 12Jt-an

GRANMAX DP

10Jt-an

Pin BB 538CAF94

HONDA BRIO

MOBILIO

XENIA

SIGRA

BONUS :

Jl. Gatot Subroto No. 21 Pahoman - Bandar Lampung

DP 5Jt-an

PARLAN ROHMAN 0813-7777-2948 0812-7894-6666

DP 15 JT Angs 3,6 JT

DP 10 JT-an

GEBYAR AKHIR TAHUN MOBILIO DIKA DP. 9 JT 0853-6733-3233 BRIO Pin BB 5BA9B799

AYLA

PROSES GAK PAKE RIBET

DP 13 JT Angs 2,8 JT

STOK TERBATAS

HONDA

SIGRA

AYLA

Rileks Dengan Paket ASOKA SPA

0852.6820.5773 Pin BB. D24BFED4

Jual Tanah + Bangunan Rumah Lt. 7 x 11, Lok. Jl. Bakti Gg. Kijang No. 87 Kedaton, Hub. 082112912868 / 0813-80675616

Dijual cepat tnh Ls 1414 m2 SHm di Jl. P.Lingga Sukarame & tnh Ls 300 m2 SHm di Jl.Perintis 2 blkg Mall Boemi Kedaton. Hub. 0823.1991.0777.-3 brs

PIJAT TRADISIONAL

Menyediakan Fasilitas :

PROMO PALING BESAR & PROSES PALING CEPAT !!!

Jual 2 unit Rumah Baru, Lt. 116 m2, dan 136 m2, Nyaman, Murah, Strategis, Kodya, Owner 0822-69423528

Dijual Cepat Tanah Ls. 500 m, SHM, di Jl. Pulau Singkep blkng SDIT Permata Bunda Sukarame – Bdl, Hub. 0853-79940177

Dijual Tanah dengan Luas + 5.000 m2, Lokasi 29 BANJAR SARI, Hub. 0822-9815-7500

PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

Home SPA & Poll-CMN

BUKTIKAN !!

Jual Tanah Ls. (8 x 45,5 m2) Jl. Raya Pekalongan, No. 19 pgr jln hny 200m dr pasar Pekalongan, Hub. 0811-2531708/081369103963/0822-25988387

Jual Tanah Ls. 9.600 m2, Jl. Raya Pekalongan, Lok. Ckp Strtgs, cck utk apa sj, dkt pom bnsin & 500m dr pasar Pekalongan, 6 Km dr Metro, hrg 600rb/m, Hub. 0811-2531708/081369103963/0822-25988387

Dijual tanah di Komplek Unila Jl. Bumimanti 1 kelurahan Kampung Baru, Luas tanah 528 m2, SHM, TP. Hub. 0813.7772.3237.

PENGINAPAN

KaNika

DP SUPER MINIM DARI YANG LAINNYA,

TANAH DIJUAL

Dijual Tanah dengan Luas 1.165 m2 (SHM) Lokasi YOSODADI (Belakang SMA Negeri 1 Metro) Hub. 0822-9815-7500

Tnh 4 Ha dgn hrg 3,8 M/Nego, Jl. Lintas Timur smpng jln raya, 3 Km dr psr simpang Sribawono – Lamtim, Strategis, Hub. Amel 0821-85307483

CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

Dibutuhkan CAPSTER untuk salon, yang berpengalaman di bidang Spa, pedicure, menicure dll, usia 20 – 30 tahun, Wanita. Lamaran dikirim ke Kafe Red 9 sebelah Apotik Enggal, syarat: KTP, pas photo 2 lembar ukr. 3 x 4

PROMO HONDA AKHIR TAHUN TERSEDIA

Jual Rumah & tanah Kavling, di Ds. Simbaringin Sidosari, pdt pndduk, tdk jauh dr pusat keramaian, unit trbatas (Kes/tempo/ Kredit) Hrg Murah, Bersertifikat !!! Hub. 0821-78230958

Dijual cepat tanah siap bangun seluas 768 m2 di Gang PU dekat Perumahan PU Jl. Masjid. Hub. 0813.6961.9555.

DIJUAL CEPAT TANAH

PT. PLANET (C&C) Natar, mmbthkn Tenaga Sales Counter & Markting Executive, tdk dbtsi trget, usia & pnddkn, yg Berminat Hub. 0813-636776345 / 0815-40982345

HONDA

Di jual rmh baru 2kmt,2wc,LT 93m2, SHM susunan bar u harga nego T.Karang Barat 0813.1688.3134

Uk. 16 x 25 m2, LOKASI STRATEGIS DI BELAKANG MILENIUM NATAR, +1 KM DARI JALAN RAYA, HARGA NEGO, HUB. 0822-8297-6828

LOWONGAN

Harga Mulai dari

PROPERTY

Harga Nego

RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC, 0812- 7921648 / WA 0852.79542465 & 089644983367, PIN BB 7AE8B01B. MINGGU BUKA

RIZKY BOR menerima pembuatan sumur bor bergaransi, servis pompa air, gulung dinamo dll. hub. 0853.6751.9001

BANCAR 0812.7960.7819. PIN 2B1414BE WENI 0812.8568.2530 AYU 0895.3325.72732, 0813.7930.5507

HARGA NEGO

KERJASAMA

HARGA NEGO

AC

IKLAN

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

Harga Nego

20

WANDI

0812-7381-3939 AYLA M DP 6 JT-AN

XENIA M DP 6 JT-AN

SIGRA M DP 16 JT-AN

GRANMAX PU DP 10 JT-AN

LEBIH PASTI, LEBIH JELAS

IKIN 0853-7788-2111

DP RINGAN

CARRY PU

ANGSURAN MURAH

ILHAM

DP 9 JT-an

Inget HONDA Inget DINA

Hub.

DINA 0853-6658-0009

“PROMO AKHIR TAHUN” BISA TUKAR TAMBAH PROSES MUDAH & CEPAT SERVICE MEMUASKAN

PROMO DAHSYAT AKHIR TAHUN CALYA DP17 JT-an

JAZZ

DP. 25 JT

HR-V

DP. 28 JT

BR-V

DP. 12 JT

ANDI

HP/WA 0853-7751-1000

0812-7895.5985

PROMO DAHSYAT AKHIR TAHUN

PROMO AKHIR TAHUN AYLA X

JL. P. DIPONEGORO NO. 9 BDL

DONI

0821-8598-2211 DP 12 JT-an

DP. 11 JT

AYLA

Angs 90rb /hari

SIGRA

DP 14 JT-AN

DP 4 JT-AN

XENIA R SPORTY DP 7 JT-AN

SIGRA R DLX DP 14 JT-AN

GRANMAX PU

GRANMAX PU

XENIA 1300 CC

TERIOS R ADVENTURE

Angs 90rb /hari

DP 7 JT-AN

DP 6 JT-AN

DP 11 JT-AN

PROSES MUDAH & CEPAT

PROSES CEPAT

0823-7458-8019

0823.0655.5010

All New Pajero Sport

PROMO

ARA

DP 120 Jt Angs 10 Jt-an

ARI JOWO

AKHIR TAHUN DP TERMURAH !!!

SIENTA

COLT L300

AGYA

AGYA

COLT T120ss

CAYLA

DP25 JT-an DP11 JT-an

AVANZA DP15 JT-an

READY STOK ALL TIPE

PROSES CEPAT & MUDAH

MAS DANI

0822.8217.5404

DP 18 Jt Angs 4,4 Jt-an

DP 4 Jt Angs 3 Jt-an

DAPATKAN SEGERA PROMO MENARIK AKHIR TAHUN CASH BACK, ACCESORIS, FREE SERVICE S/D 4 THN, BUNGA 0 % *Syarat dan Ketentuan Berlaku*

ARIY 0811-728-1101 0812-7456-1101

DP 6 JT

DP 9 JT

INNOVA DP 20 JT

FORTUNER DP 44 JT

MAS ARIE

Tlp/WA 0852 7993 7894 Pin BB D2EB2C83


MINGGU

11 DESEMBER 2016

21 69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

110 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

Dyna 110 ST bak kayu 2013 warna Merah Plat BE kondisi siap pakai 150jt nego No Hp 085269642356

Grandmax Pickup’2016 1.5 AC PS Hitam Plat BE Kotamadya 95jt Nego No Hp 085279775707

Jazz RS 2011 Warna Abu-abu Metalik Matic Plat BE Harga 168jt Nego No Hp 082371990005

Colt 120ss Pickup 2015 Hitam Kondisi seperti baru Plat BE 75jt Nego No Hp 082186451956

Pajero Exceed 2014 Warna Hitam Matic KM 20rb Plat BE kota Madya Harga 355jt Nego No Hp 08117277277

Serena type CT Matic 2010 Hitam BE kotamadya Harga 135jt Nego No Hp 082281104145

Grand Livina SV Tahun 2011 Plat BE warna Abu-abu Metalik Harga 125jt Nego No Hp 082179272612

Hilux DC type V Matic 2014 Hitam Plat BE Harga 315jt Nego No Hp 082186037477

Juke 2011 AT/ CVT, Pajak panjang. Siap pakai harga Rp 150 juta nego hub 081369188181

Pajero 2010 super exced, Pajak panjang, Orsinil km rendah,Mutasi dibantu,Dijamin siap pakai tdk ada perbaikan,Harga Rp 247 juta nego Hub 081369188181

Yaris E 2010 Warna Silver Manual Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085279083000

Innova G 2007 Manual Plat B Warna hitam Harga 145jt Nego No Hp 082181308886

Avanza Veloz 1.5 Manual 2012 Plat B Silver metalik harga 155jt Nego No Hp 082306574999

Rush type S Manual 2008 Warna Biru Metalik Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085383311389

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Grand New Avanza G Manual 2015 Akhir Warna Putih Plat BG mulus Harga 167 Nego No Hp 082375235004

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


22

MINGGU

11 desember 2016

DESTINASI

n LAMPUNG POST/ABU UMARALI

LUMBA-LUMBA. Pengunjung Teluk Kiluan di Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, selain dapat melihat langsung lumba-lumba, juga bisa menyaksikan indahnya panorama matahari tenggelam.

Bermain dengan Lumba-lumba di Teluk Kiluan Ketenangan wisatawan sangat diperlukan saat berada di tengah laut dan ketika berada di tengah komunitas lumba-lumba. ABU UMARALI

T

ELUK Kiluan di Kecamatan Klumbayan, satu dari 85 destinasi wisata Kabupaten Tanggamus atau Bumi Begawi Jejama yang sudah dikenal hingga mancanegara. Keindahan alami destinasi itu bahkan diungkapkan Fajar Yusuf Dirgantara dalam lagunya berjudul Teluk Kiluan. Teluk Kiluan surga alam sai nyata Jejama dapok kham ninjau khatusan lumbalumba Sapa ya kuti sai khatong pasti kan terpesona Nyaksiko lumba-lumba atraksi bersuka khia...., Demikian penggalan lagu yang memuja

Kebanyakan pengunjung akan berhenti sejenak untuk menikmati sejuknya udara pegunungan dan kehangatan pesisir pantai. keelokan alami Teluk Kiluan yang dikenal dengan lumba-lumbanya. P e r j a l a n a n m e n u j u Te l u k K i l u a n membutuh­kan waktu sekitar 5 jam jika bertolak dari Kotaagung atau 3 jam dari Bandar Lampung. Mayoritas pengunjung yang ingin menuju Teluk Kiluan menempuh melalui jalur darat karena belum tersedia angkutan umum transportasi laut. Dianjurkan tidak menggunakan kendaraan roda empat seperti sedan. Sebab, dikhawatir­ kan kendaraan tidak bisa melaju dengan baik pada titik-titik tertentu jika ditempuh

melalui Tanggamus. Namun, jika dari Bandar Lampung bisa melalui Padangcermin hingga lokasi jalannya cukup bagus. “Banyak pengunjung yang nekat karena minim informasi yang berusaha membawa kendaraan jenis sedan yang pada akhirnya hanya mempersulit diri karena terlalu dipaksakan,” ujar Kabid Destinasi dan Pariwisata Marhasan Samba, yang diamini Elvan Nauriza, staf Bidang Pariwisata, Jumat (9/12). Sepanjang perjalanan menuju ke Teluk Kiluan kita disuguhi dengan pemandang­ an yang meneduhkan mata. Kebanyakan pengunjung akan berhenti sejenak untuk menikmati sejuknya udara pegunungan dan kehangatan pesisir pantai. “Kita pasti akan tergoda untuk mengabadikan momen perjalanan tersebut karena keindahan pa­ norama alam yang masih asri,” kata Samba. Setibanya di Teluk Kiluan, pihak pengelola setempat menyediakan penginapan (cottage) serta sejumlah homestay hasil bantuan dari Pemkab Tanggamus. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari harga Rp300 ribu hingga Rp750 ribu/malam, berikut dengan sajian makan. Jika berniat ingin menyaksikan atraksi komunitas lumba-lumba di alam lepas, pe­n gunjung harus menginap. Kita harus bangun pagi setidaknya pukul 06.00 sudah berangkat dengan menggunakan perahu (jukung). Biaya sewanya antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung negosiasi dengan pemilik perahu. Kapasitas perahu jukung ini hanya untuk tiga orang dan tidak boleh lebih karena menyangkut dengan keselamatan. “Ketenangan wisatawan sangat diperlukan saat berada di tengah laut dan ketika berada di tengah komunitas lumbalumba,” ujar Elvan. Ada dua lokasi lagi yang layak untuk dikunjungi, yakni Pulau Kelapa (Kiluan) dan Laguna Gayau. Dua lokasi ini kerap dijadikan tujuan kedua setelah dolphin tour. Bagi yang ingin bersantai di pantai sembari menikmati pasir putih atau berenang di permukaan (snorkeling) dianjurkan untuk mengunjungi Pulau Kelapa. (ABU/M2)

n LAMPUNG POST/ABU UMARALI

n LAMPUNG POST/ABU UMARALI

n LAMPUNG POST/ABU UMARALI

LAGUNA GAYAU. Selain lumba-lumba, ada dua lokasi yang layak untuk dikunjungi, yakni Pulau Kelapa (Kiluan) dan Laguna Gayau. Dua lokasi ini kerap dijadikan tujuan kedua setelah tur dolpin. Di tempat Laguna Gayau, misalnya, pengunjung bisa berenang, tetapi sebaiknya memakai pelampung.


#bekreatif

MINGGU

11 desember 2016

23

Geblek Ikan, Kudapan Singkong Kaya Protein Tiga dosen Unila menciptakan varian baru, geblek ikan yang kaya protein. RUDIYANSYAH

S

I N G KO N G t a k p e r n a h h a b i s dikreasikan menjadi berbagai jenis makanan. Seperti olahan tepung tapioka atau pati basah dari ampas singkong yang menghasilkan kudapan yang sudah cukup dikenal masyarakat, yaitu geblek. Tak melulu dari olahan singkong, berkat kreativitas tiga dosen Universitas Lampung (Unila), yakni Dyah Koesoemawardani dari Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian (FP), Ani Suryani (Jurusan Agrobisnis FP), dan M Fakih (Fakultas Hukum), geblek yang banyak diproduksi masyarakat Desa Adiluwih, Pringsewu, kini menjadi kudapan makin beragam. Memunculkan varian baru, geblek ikan yang membuat penganan tradisional ini semakin kaya protein. Berwarna putih keruh, dicetak bulatbulat kecil atau seperti angka delapan, begitu digigit seperti kerupuk yang melempem dan rasanya gurih. Begitu Dyah Koesoemawardani, salah satu dosen, mendeskripsikan penganan tersebut. Menurut Dyah, selama ini geblek menjadi makanan yang murah dan cenderung tidak begitu memiliki kandungan gizi yang baik karena hanya berasal dari olahan singkong. Geblek paling enak dikonsumsi dalam keadaan hangat, beberapa saat setelah digoreng. “Masalahnya tekstur geblek

akan menjadi lebih keras jika dibiarkan lebih lama,” kata Dyah kepada Lampung Post, pekan lalu. Oleh karena itu, perlu inovasi olahan geblek dengan cara menambahkan ikan pada bahan baku berupa tapioka. Penambahan ikan dalam pengolahan geblek selain meningkatkan kandung­ an protein, juga memperbaiki tekstur geblek. Akan tetapi, jika penambahan ikannya terlalu besar akan membuat tekstur geblek sangat lembek dan tidak mengembang sehingga penambahan ikan dalam pengolahan geblek harus tepat. Mengutip hasil salah satu hasil penelitian, Dyah menyebut penambahan ikan yang tepat dalam olahan geblek adalah ±15% (b/b), dengan kriteria sensori tekstur dan warna, aroma, serta rasa yang disukai oleh konsumen. “Semakin banyak penambahan protein akan menurunkan dayat serap minyak dan selisih kadar lemak geblek mentah dan matang, serta memperbaiki tekstur geblek,” kata dia.

Inovasi Produk Dalam menerapkan pengabdian masyarakat berbasis penerapan iptek, Dyah bersama dua dosen lain, yaitu Ani Suryani dan M Faqih, memilih Desa Adiluwih di Kecamatan Pringsewu sebagai mitra yang didampingi. Daerah tersebut dipilih karena aktivitas membuat makanan geblek sudah menjadi mata pencaharian penduduk. Namun, jumlah pengusaha geblek makin berkurang karena kesulitan memperoleh singkong sebagai bahan baku dan kurangnya inovasi produk yang dihasilkan. Pengolah atau pengusaha makanan

n INT

geblek yang terpilih menjadi mitra kegiatan tersebut, yakni Basiman dan Habib, serta melibatkan kelompok Karang Taruna Desa Adiluwih di bawah pimpinan Yanto. Bahan baku pembuatan geblek cukup sederhana, ya i t u s i n g ko n g d i t a m b a h g a r a m , bawang putih, kelapa parut atau iris, dan bumbu masak jika diperlukan. Sebagai tambahan digunakan ikan laut segar. Untuk dapat menghasilkan geblek ikan, peralatan yang diperlukan juga sederhana, yaitu alat pemarut sing-

kong, baskom besar, alat pengepres, d a n d a n g , p a n c i , a l at p e n u m b u k , pisau/golok, talenan besar, dan parapara. Dyah menjelaskan dengan penambahan ikan sebesar 15%, daya serap mi­ nyak geblek mencapai 7,57%, sedangkan selisih kadar lemak antara geblek ikan mentah dan matang mencapai 0,36%. Sementara nilai kekerasan geblek ikan dengan pengukuran penetrometer yaitu 0,5007mm/gr/dt, kadar protein geblek ikan 5%. “Perbaikan tekstur yang terjadi pada

geblek ikan, pada dasarnya disebabkan oleh sifat fungsional protein, di antara­ nya daya ikat air, daya buih, gelasi, dan viskositas,” ujar Dyah. Selain itu, penambahan protein dalam pengolahan geblek dapat meningkatkan nilai fungsional protein tersebut. Peningkatan daya ikat air mencegah terlepasnya air dari struktur tiga dimensi protein sehingga banyak air yang terperangkap dalam dalam matrik tiga dimensi protein. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Tingkatkan Harga Jual Geblek

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

ASPEK produksi (perbaikan proses geblek), aspek manajemen (analisis biaya keuntung­ an), dan aspek pemasaran menjadi tiga aspek yang ditekankan dalam kegiatan pengabdian tiga dosen Unila, yakni Dyah Koesoemawardani dari Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian (FP), Ani Suryani (Jurusan Agrobisnis FP), dan M Fakih (Fakultas Hukum). Selain melakukan inovasi dengan menambahkan ikan, mereka juga mendampingi para warga untuk menghasilkan pengemasan makanan yang lebih bersih dan sehat. Geblek yang dijual kemudian adalah geblek ikan yang sudah dalam kemasan plastik yang rapi. Perbaikan proses pengolahan dan pengemasan tersebut diharapkan terus dapat dilaksanakan pihak mitra untuk meningkatkan nilai jual geblek.

Dyah menjelaskan harga geblek sebelum­ nya hanya Rp125 per biji. Kini harganya melonjak menjadi Rp200 sampai Rp250 per biji, setelah rasa geblek lebih enak dan renyah serta dijual dalam kemasan yang lebih menarik. “Berarti pihak mitra mendapat peningkatan pendapatan sebesar 60%—100%,” kata Dyah. Pengusaha geblek dengan kapasitas produksi 50 kg singkong dapat menghasilkan sekitar 2.500 biji geblek. Keuntungan pengusaha geblek mencapai Rp312.500 jika harga geblek Rp125 per biji. Hal itu berbeda dengan geblek yang telah diproses dengan menambahkan ikan dan dijual dalam kemasan plastik. “Harganya meningkat menjadi Rp200 sampai Rp250 sehingga keuntungan sekali produksi menjadi Rp500 ribu—Rp625 ribu. (M2) n RUDIYANSYAH


24

desain

MINGGU

11 desember 2016

n DOK. PRIBADI

TRUMBET. Elaine Magracia Wingardi mengenakan gaun pernikahan model trumbet, dengan rok yang dimulai dari pinggulnya dan berekor panjang.

Anggun dalam Balutan Gaun Pengantin Impian Kesan elegan makin muncul dari potongan rok yang besar dan memanjang. RUDIYANSYAH

P

ERNIKAHAN adalah momen berse­ jarah, sehingga setiap orang ingin tampil sempurna pada hari sakral tersebut dengan balutan gaun pengantin impian. Seperti yang dirasakan Elaine Magracia Wingardi. Wanita yang baru melangsung­ kan pernikahannya dengan Antony Samuel, Oktober lalu, ini mengaku memimpikan sebuah gaun pengantin yang membuatnya bak seorang ratu. Sehingga royal wedding atau pernikahan kerajaan dipilih sebagai tema gaun pernikahannya. Meski menjadi konsep yang banyak dimi­ nati calon pengantin, Elaine menyiasati­nya dengan memilih potongan gaun sedikit unik yaitu model trumbet, sehingga tampil berbeda. Jika kebanyakan rok pada gaun pernikahan dimulai dari pinggang atau lutut, pada busana pernikahannya tersebut Eline terbalut anggun dalam busana dengan rok yang dimulai dari pinggulnya. Kesan elegan makin muncul dari potongan rok yang besar dan memanjang. Payet simpel berukuran kecil mempermanis gaun berwar­ na broken white pilihan Elaine. Pilihan warna yang menambah kesan elegan. “Pernikahaan adalah momen yang sakral, sehingga tampil sempurna dengan gaun pengantin impian

di hari bersejarah memang sangat penting,” kata dia, akhir pekan ini. Dikenakan saat pemberkatan pernikahan­ nya, Elaine memilih gaun dengan bagian atas yang lebih tertutup untuk menambah kesan sakral. Namun, bukan jahitan permanen, bagian atas gaun tersebut dapat dibuka. Seperti saat mengenakannya di resepsi, yang diadakan di Ballroom Hotel Emersia Bandar Lampung, malam harinya, Elaine tampil ber­ beda meski menge­ nakan gaun yang sama.

Bali, ekor gaun yang memanjang tampak menyatu dengan buih putih dari deburan ombak. Memberikan kesan yang spesial bagi pasangan Elaine dan Antony Samuel. Tak hanya satu gaun, khusus untuk prewedding, Elaine tampil dengan tujuh gaun yang berbeda. Namun, kesemua gaun tersebut me­

Rancangan Sendiri Menghadirkan konsep mewah bak ratu kerajaan pada gaun pernikahan­ nya, Elaine memilih konsep simpel dan cantik pada gaun yang dikenakannya saat prewedding. Salah satu gaun yang dikenakannya saat pemotretan prewedding di Pulau Dewata, Bali, adalah rancangannya sendiri. Elaine merancang gaun simpel ber­ warna putih dengan model ekor yang memanjang di bagian belakang tapi pendek pada bagian depan. Elaine memilih tidak mengenakan gaun pengantinnya saat prewedding, karena gaun pernikahan harus dikenakan sekali yakni saat acara sakral pernikahan. Mengenakan karya gaunnya sendiri saat melangsungkan pemotretan di pinggir pantai Tegal Wangi,

nampilkan warna natural dan cerah. Seperti gaun warna merah, hijau mint, dan biru dongker. Potongan gaun-gaun tersebut jauh lebih sederhana dibandingkan dengan gaun pernikahannya yang amat mewah. Elaine mengaku sengaja memilih warna cerah dan meminimalisasi penggunaan gaun besar, karena menurutnya tren foto prewedding yang sebelumnya banyak mengenakan gaun dengan rok besar kini mulai bergeser

ke arah gaun-gaun yang lebih lebih simpel. Namun, Elaine menyarankan setiap pasang­ an tidak terlalu memaksakan tren, tetapi lebih mempertimbangkan kenyamanan dan kepuasan pasangan untuk tampil sempurna saat melangsungkan pernikahan yang diharapkan sekali seumur hidup. Khusus untuk prewedding, Elaine dan pasangan mengaku menyisihkan waktu khusus un­ tuk pergi hunting baju prewedding, mencocokkannya baik dari model, warna, maupun lokasi foto. Namun, tak ingin banyak waktu tersita hanya untuk mendesain baju preweddingnya sendiri, Elaine men­ yarankan agar pasangan yang sibuk dan memiliki waktu terbatas, meng­ ikuti caranya dengan memilihan bridal yang n DOK. PRIBADI tepat yang memberikan paket paket pernikahan termasuk peminjaman berbagai pakaian untuk prewedding . Hal penting yang perlu diperhatikan pasangan calon pengantin, menurut Elaine, adalah selektif memilih fotografer. “Nama besar fotografer tak begitu menjamin. Yang terpenting kita harus melihat portopolio mereka, apakah sesuai dengan konsep yang sesuai dengan keinginan kita atau tdiak,” kata dia. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n DOK. PRIBADI

SIMPEL. Pada gaun prewedding, pasangan Elaine Magracia Wingardi dan Antony Samuel mengusung konsep simpel dan berwarna natural.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.