Lampung Post Minggu, 20 November 2016

Page 1

OLAHRAGA Hlm.4 Hamilton Akui Peluang Jadi Juara Dunia Kecil

No. 13984 TAHUN XLII Terbit Sejak 1974

Harian Umum LampungPost @lampostonline @buraslampost

TERUJI TEPERCAYA

24

PEREBUTAN gelar juara dunia Formula 1 musim ini menjadi milik Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Selisih poin kedua pembalap kini 12 poin dengan menyisakan satu seri lagi

Rp3.000

n AFP/MIGUEL SCHINCARIOL

HALAMAN

MINGGU, 20 november 2016

lampost.co

SIARAN LANGSUNG beIN Sport 1, Senin (21/11) Pukul 02.45 WIB

INTER MILAN (4-3-3) 1-Handanovic, 21-Santon, 24-Murillo, 25-Miranda, 15-Ansaldi, 6-Mario, 19-Banega, 77-Brozovic, 44-Perisic, 9-Icardi, 87-Candreva

AC MILAN (4-3-3)

Mauro Icardi

M'Baye Niang

99-Donnarumma, 2-De Sciglio, 29-Paletta, 15-Gomez, 20-Abate, 5-Bonaventura, 73-Locatelli, 33-Kucka, 11-Niang, 70-Bacca, 8-Suso

LIMA LAGA TERAKHIR INTER MILAN

LIMA LAGA TERAKHIR AC MILAN

7 Nov 2016 Seri A Inter Milan 3-0 Crotone

6 Nov 2016 Seri A Palermo 1-2 AC Milan

4 Nov 2016 Liga Eropa Southampton 2-1 Inter Milan

30 Okt 2016 Seri A AC Milan 1-0 Pescara

31 Okt 2016 Seri A Sampdoria 1-0 Inter Milan

26 Okt 2016 Seri A Genoa 3-0 AC Milan

27 Okt 2016 Seri A Inter Milan 2-1 Torino

23 Okt 2016 Seri A AC Milan 1-0 Juventus

23 Okt 2016 Seri A Atalanta 2-1 Inter Milan

17 Okt 2016 Seri A Chievo 1-3 AC Milan

� AP/LUCA ZENNARO

� AP/ANTONIO CALANNI

Pelatih: Stefano Pioli

Pelatih: Vincenzo Montella

� AFP/MARCO BERTORELLO

� AP/ANTONIO CALANNI

n JADS

Modal Instagram Untung Miliaran Bisnis online jadi alternatif anak-anak muda di Bandar Lampung untuk memulai usaha dengan modal cekak. Omzet bisnis dengan mengandalkan media sosial ini bisa beromzet miliar rupiah. SETIAJI B PAMUNGKAS

Y

ULIA Purba Sari memulai bisnis online dengan modal ponsel pintar BlackBerry tiga tahun lalu. Mahasiswi Jurusan Administrasi Negara Universitas Lampung itu memanfaatkan akun media sosial Twitter untuk mem­ promosikan dagangannya berupa busana pria. Uang untuk memulai usaha ini didapat Yulia setelah menjadi salah satu pemenang lomba karya ilmiah yang diadakan BUMN. Ia mendapat hadiah sebesar Rp700 ribu dan lang­ sung dibelikan BlackBerry. Dalam tiga bulan pertama, bisnis reseller yang digeluti hanya mampu menjual belasan kaus pria. Ia pun berusaha mengubah strategi dengan menjual busana perempuan. “Saya membaca skripsi Jurusan Sosiologi yang menyebut pria lebih aneh jika belanja seminggu lebih dari tiga kali. Namun, wanita lebih merasa happy dan bangga jika berbelanja tiga kali seminggu,” kata dia kepada Lampung Post, Jumat (18/11).

Yulia kemudian membuat merek sendiri, ladyfameshop. Selain Twitt­ er, ia memanfaatkan media sosial Instagram. Kejelian membaca pasar dan memanfaatkan Instagram mem­ buatnya meraih kesuksesan dalam bisnis online. Ladyfame­ shop kini memiliki tem­ pat produksi sendiri di Jakarta dan Bandung de­ ngan sistem kontrak ven­ dor. Kedua kota besar itu dipilih karena banyak importir kain dan penjahit. Menurut Yulia, memanfaatkan Instagram untuk bisnis online jauh lebih efektif dibanding sosial media lainnya. Akun Instagram @ladyfame­ shop memiliki 223 ribu follower, jauh lebih banyak dibandingkan Twitter. “Kami juga berbisnis di market play shopee.co.id,” ujarnya. Omzet ladyfameshop kini menca­

pai Rp1,5 miliar per bulan dengan mempekerjakan 10 orang pegawai bergaji per bulan Rp2,8 juta. Yulia juga mengontrak dua ambassador untuk mempromosikan berbagai busana. Nilai kontrak model lokal itu Rp10 juta per bulan. Ladyfameshop bisa mengirim 200 paket sehari dengan tujuan berbagai kota di Indonesia. Barang dagangan Yulia terjual hingga ke Sulawesi dan Kalimantan. Annisa Faisal (25) memilih ber­ henti dari perusahaan otomotif di Bandar Lampung. Beberapa rekan kantor dan atasannya sempat me­ nyayangkan keputusan An­ nisa untuk re­ sign. Namun, tekadnya su­ dah bulat dan lebih merasa nyaman men­ jalani bisnis sendiri. Perempuan 25 tahun itu memilih merintis bisnis daring de­ngan menjual aneka hijab ran­ cangannya lewat akun Instagram @ hijabannisa. “Dengan bisnis online aku lebih bisa berkreasi menuang­ kan ide-ide sendiri,” kata Annisa. Ia memulai usaha dengan mo­ dal Rp15 juta yang dipakai untuk membeli bahan jilbab, pembuatan merek, hingga kemasan hijab. An­ nisa memanfaatkan salah satu ru­

Kejelian membaca pasar dan memanfaatkan Instagram membuatnya meraih kesuksesan dalam bisnis online.

angan di rumahnya sebagai galeri. Meski dijual secara online, kata dia, keberadaan galeri tetap penting untuk membuat konsumen percaya dengan kualitas produknya. Alumnus Ilmu Komunikasi Unila itu bisa meraup omzet hingga Rp10 juta/bulan dan telah mempekerjakan satu orang penjahit untuk mem­ bantu produksi hijabnya. Sukses memanfaatkan media sosial untuk bisnis dirasakan oleh Sigit Sudrajat (31). Lewat akun Ins­ tagram @lampungsewa dan website Lampungsewa.com, ia membuka jasa penyewaan aneka kebutuhan anak muda. Alumnus D-3 3 Komputer Per­ guruan Tingi Mitra Lampung itu pernah menekuni bisnis jamur tiram, susu kedelai, hingga pulsa. Namun, usaha cepat gulung tikar karena belum mengandalkan medsos. Ia pun kemudian beralih ke usaha sewa-menyewa dengan modal dua unit proyektor pada 2015. Kini Sigit memiliki 50 peralatan yang siap disewakan. Mulai dari kamera, alat kemping, proyektor, hingga perlengkapan karaoke. Dari usaha berbasis media massa ini, pria 31 tahun itu mendapat keuntungan hingga Rp7 juta/bulan. (*1/M1) setiaji@lampungpost.co.id

SOROT I Hlm.6

PASEMON MEMELIHARA perbedaan dalam satu keluarga besar (negara) me­ mang tidak gampang. Memerlukan berbagai prasyarat dan pengor­ banan oleh semua anggota keluarga (anak bangsa). Selama ini, katup pengaman familier untuk merajut tetap terjaganya kedamaian da­ lam perbedaan ialah dengan terus mengedepankan toleransi. Akan tetapi, toleransi, dari sisi makna, sebenarnya belum sepe­ nuhnya bisa menjamin terciptanya ke­damaian dalam perbedaaan yang langgeng. Itu karena masih ada se­ macam “garis demarkasi” sehingga masih berisiko bilamana batas-batas toleransi tersentuh atau terlang­ kahi. Terkait dengan itu, sesungguh­

Derby Milan demi Jaga Gengsi dan Momentum! LAGA panas tersaji di gior­ nata 13 Seri A saat AC Milan menjamu tim sekotanya Inter Milan di San Siro, dini hari nanti. Selain masalah gengsi, duel bertajuk Derby Della Ma­ donnina sekaligus menjadi momentum menjaga hasil positif. Tampil di depan pendu­ kung sendiri, Milan dipasti­ kan tampil ngotot mengejar tiga poin sekaligus menjaga tren bagus di dua laga sebe­ lumnya yang diakhiri de­ ngan kemenangan. Selain itu, tambahan tiga poin sangat penting untuk tetap menjaga persaingan di papan atas. I Rossoneri kini berada di peringkat ketiga klase­ men sementara dengan ber­ selisih satu poin dengan AS Roma yang berada tepat di atas mereka dan unggul tiga angka dari Lazio yang ada di bawahnya. Kemenangan diburu tim asuhan Vincenzo Montella supaya tak keluar dari per­ saingan tiga besar. Namun, Montella harus putar otak dalam laga nanti karena tak bisa memainkan bek andal­ an Alessio Romagnoli yang cedera saat membela Timnas Italia. Montella mengandalkan trio Carlos Bacca, M’Baye Niang, dan Suso dalam for­ masi 4-3-3 untuk membobol gawang Inter. Di tengah, Manuel Locatelli bisa men­ jadi kartu as lain bagi Milan

karena pemain berusia 18 tahun itu mampu membuat permainan I Rossoneri lebih bervariasi. Sama dengan Milan, Inter juga ingin menjaga momen­ tum kemenangan. Setelah menang atas Crotone dua pekan lalu, kemenangankemenangan lain dibidik demi mengatrol posisi mere­ ka di tabel klasemen yang kini berada di peringkat ke­ sembilan. Bisa meraih tiga poin da­ lam Derby Milan tentu saja menjadi pelecut semangat bagi Ever Banega dkk dan modal bagus menghadapi partai-partai selanjutnya. Kemenangan juga bakal men­ jadi awal manis bagi nak­ hoda baru Stefano Pioli yang menggantikan tugas Frank de Boer yang dipecat. Pioli tidak terkendala de­ ngan kondisi anak asuhnya karena tidak ada yang cede­ ra. Striker sekaligus kapten tim, Mauro Icardi, yang se­ dang ada dalam performa terbaik menjadi andalan di depan didukung dua sayap cepat Ivan Perisic dan Anto­ nio Candreva. Hasil dalam lima per­ temuan terakhir kedua tim cukup berimbang dengan masing-masing meraih dua kemenangan dan sekali im­ bang. Maka tak salah jika laga nanti diyakini berlangsung ketat dan keras sejak menitmenit awal. (MTVN/O1)

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

BISNIS PENYEWAAN ONLINE.Pemilik LampungSewa.com, Sigit Sudrajat, berbincang dengan konsumen di toko LampungSewa. com di Bandar Lampung, Jumat (18/11). Saat ini bisnis online banyak dilakukan anak-anak muda karena keuntungan yang menggiurkan.

OASIS

Merawat Keberagaman ONO SARWONO nya, ada sikap yang grade-nya lebih am­ puh daripada tole­ ransi untuk mewu­ judkan kedamaian dalam perbedaan. Apa itu? Yakni, ka­ tresnan atau rasa kasih sayang, yang secara kodrati dimiliki setiap orang. Bila itu tulus diejawantahkan da­ lam napas kehidupan berbangsa, niscaya kedamaian akan terwujud kuat nan indah, betapa pun luas dan ekstremnya perbedaaan.

n SUGENG

Fitrahnya, nafsu kasih sayang melam­ paui semua sekat sehingga mampu mengikat satu sama lain. Inilah yang mesti kita tumbuh-suburkan di antara kita yang ter­ cipta sebagai bangsa

plural.

Keluarga Mandura Dalam cerita wayang, memelihara perbedaan dengan fondasi kasih sayang sehingga tercipta kedamai­

an abadi, secara simbolis dapat kita lihat dalam kisah kehidupan keluarga besar Prabu Basudewa, raja Negara Mandura. Yang sulung mengasihi adik-adiknya, yang kecil (adik) me­ nyayangi sang kakak. Karena itu, selamanya keluarga trah Basudewa yang beragam itu rukun hingga akhir zaman. Keberagaman yang mencolok pada mereka (empat anak Basude­ wa) ada pada watak dan penampilan fisik. Bahkan, akibat saking tegasnya perbedaan itu, mereka (Kakrasana, Narayana, Bratajaya, dan Udawa) seperti bukan anak-anak dari orang tua (bapak) yang sama.

BERSAMBUNG I Hlm.2

Pesimistis dan Penyakit Jantung SEBUAH studi menemukan bahwa sifat pesimistis ternyata berisiko tinggi meng­ akibatkan penyakit jantung. Bahkan bisa berujung kematian. Penelitian dilakukan dengan mengum­ pulkan data konsultasi tahun 2002 yang melibatkan 2.267 pria dan wanita berusia 52—67 tahun di Finlandia. Data tersebut termasuk status, latar belakang psikologis, gaya hidup, tingkat gula darah, tekanan darah, dan riwayat penyakit. Kemudian level optimisme dan pesimisme mereka dinilai dengan kuesioner respons terhadap tiga pernyataan optimistis dan tiga pesimistis. Semuanya dipantau selama 11 tahun penelitian. Hasilnya ditemukan 121 pria dan perempuan yang meninggal karena penyakit jantung selama studi menunjukkan perilaku pesimistis sejak awal dibandingkan yang berperilaku optimistis. Bahkan kelompok yang sangat pesimistis berisiko 2,2 kali lipat lebih tinggi meninggal dunia karena penyakit jantung. (MI/R4)


2

bandar lampung

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

LJMI Kenalkan Jurnalisme

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

MEMBERI MATERI. Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain memberikan materi jurnalistik kepada 44 siswa SMA/Sederajat yang dilaksanakan oleh Lingkar Jurnalis Muda Indonesia di SMA Negeri 2 Bandar Lampung, Sabtu (19/11).

Gubernur Kukuhkan FK-PLP GUBERNUR Lampung M Ridho Ficardo ber­ silaturahmi dengan tokoh masyarakat Lampung seka­ ligus mengukuhkan Forum Komunikasi Persaudaraan Lampung Persatuan (FKPLP) di Gedung Nusantara V DPR-MPR, Jakarta, Sabtu (19/11). Acara dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan, Men­ teri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, anggota DPR/ DPD-MPR asal Lampung, Gubernur Bangka Belitung, tokoh Lampung Erich Tho­ hir yang merupakan Presi­ den Inter Milan, dan bu­ pati/wali kota se-Provinsi Lampung. Ketua Panitia Pengu­ kuhan FK-PLP, Ansori Sinungan, mengatakan FK-PLP adalah paguyuban kedaerahan yang di­ motori para tokoh dan masyarakat asal Lampung

yang berada di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. Paguyuban tersebut ber­ orientasi mengakomodasi dan menawarkan solusi terhadap permasalahanpermasalahan yang terda­ pat di Lampung. Ketua Umum FK-PLP Zulkifli Hasan mengatakan organisasi kedaerahan terse­ but muncul dari pemikiran pentingnya sarana komu­ nikasi antarkomponen/ komunitas masyarakat Lampung yang berdomisili di luar Lampung. Dalam kesempatan itu, Gubernur Ridho mengata­ kan tingkat kesejahteraan masyarakat Provinsi Lam­ pung pun terus meningkat seiring naiknya tren penda­ patan per kapita di Provinsi Lampung. Menurutnya, telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan sejak 2013. (MAN/M3)

n ISTIMEWA

SERAHKAN PLAKAT. Ketua Umum Forum Komunikasi Persaudaraan Lampung Persatuan (FK-PLP) Zulkifli Hasan memberikan plakat kepada Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pada pengukuhan FK-PLP di Gedung Nusantara V DPR-MPR, Jakarta, Sabtu (19/11).

Tabung Gas Meledak, 3 Rumah Ludes Mendengar ledakan tabung gas dari arah dapur, anggota keluarga Sinyo terkejut lalu keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari kobaran api yang terus membakar rumah mereka. EFFRAN KURNIAWAN

M

USIBAH kebakaran menghabiskan tiga rumah semiper­ manen, di antaranya me­ rangkap panglong kayu milik Sinyo, serta bengkel las besi milik Widodo di Jalan Pra­ muka, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu (19/11), sekitar pukul 10.30. Peristiwa itu terjadi akibat ledakan tabung elpiji ukur­ an 3 kilogram saat pemilik rumah menggoreng ikan. Beruntung, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, Widodo menderita kerugian sekitar Rp10 juta dan korban Sinyo merugi sekitar Rp70 juta. Puluhan anggota pemad­ am kebakaran terjun untuk menjinakkan api dan men­ dinginkan rumah yang telah ludes itu. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan dari rumah Sinyo. Istri dan dua

anak serta empat cucu Sinyo hanya bisa menangis melihat rumah mereka tinggal puingpuing.

Kami menerjunkan tujuh unit mobil damkar dan 35 personel.

Widodo menjelaskan ke­ bakaran terjadi dengan ce­ pat. Api melalap tiga rumah beserta seisinya. Menurut­ nya, ledakan tabung gas dari ruang dapur membuat si jago merah dengan cepat membesar. Saat itu keluarga Sinyo seluruhnya berada di dalam rumah. Mendengar ledakan tabung elpiji dari arah ruang dapur, anggota keluarganya terkejut lalu keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

“Saya dengar ada ledakan sekali dari belakang rumah. Memang tadi itu, anaknya lagi goreng ikan. Setelah gas meledak, apinya langsung be­ sar dan menyambar rumah yang semipermanen itu. Tak lama pemadam kebakaran datang, tetapi bengkel las saya tetap kena sebagian,” kata Widodo di lokasi keba­ karan. S e m e n t a ra i t u , S i ny o mengaku bingung harus mencari pengganti tempat tinggal. Dia hanya me­ ratapi anak dan cucunya yang menangis histeris. “Saya rugi banyak Pak, habis ini saya tinggal di mana, uang simpanan saya di dalam rumah ada Rp20 juta juga ludes Pak,” ujarnya sambil menitik­ kan air mata. Kepala Bidang Kesiap­ siagaan BPBD Kota Bandar Lampung Wisnu menga­ takan kebakaran itu akibat ledakan kompor gas. Na­ mun, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Se­ dangkan kerugian materiel masih dalam penyelidikan kepolisian. “Kami menerjunkan tujuh unit mobil damkar dan 35 personel,” kata dia. (M3)

LINGKAR Jurnalis Muda In­ donesia (LJMI) bekerja sama dengan ekstrakuriku­ler De­ rap Pelajar (Deppel) SMAN 2 Bandar Lampung menggelar pelatihan jurna­listik bertajuk Journal Is Me, Sabtu- Minggu (19-20/11) di laboratorium Fisika sekolah tersebut. Pelatihan diikuti 44 siswa dari SMA/sederajat se-Bandar Lampung. Peserta dikenalkan de­ngan dunia jurnalistik yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkar­ nain, salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut, menyampaikan prinsipprinsip dasar jurnalistik, seperti independensi, ke­ wajiban verifikasi para jurnalis pada setiap fakta yang diperoleh, hingga pentingnya konvergensi media yang kini banyak di­ lakukan perusahaan media,

termasuk Lampung Post. Lampost memiliki komit­ men yang sama menge­ nalkan jurnalistik kepada anak-anak muda melalui beberapa program, seperti rubrik Muda, yang konten­ nya ditujukan kepada seg­ men pembaca muda. Selain itu program reporter cilik (repcil) sebagai cara mengenalkan jurnalistik se­ jak dini kepada para siswa SD. Mereka diajak mewawanca­ rai para tokoh lokal Lampung hingga nasional. Lalu rubrik Bintang Pelajar yang memuat prestasi pelajar. Pada hari pertama kegiat­ an, peserta mendapatkan materi dari para jurnalis profesional. Hari kedua, selain akan diajak untuk praktik peliputan, peserta mendapatkan materi dari Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat, Alexia Branch Rudi.(*1/M3)

Kontes Louhan Sedot Penghobi Ikan Hias PERHIMPUNAN Pecinta Louhan Lampung (P2L2) menggelar kontes ikan hias louhan regional seSumbagsel di Litle Europe Perumahan Citra Gar­ den, Telukbetung Barat, Bandar Lampung. Event yang diikuti para pencinta ikan hias dari Jakarta, Bandung, Palembang, dan sejumlah kabupaten di Lampung itu digelar se­ jak Jumat (18/11) hingga ­Minggu (20/11). Panitia menghadirkan para juri, salah satunya dari Kota Kembang Bandung. Ketua panitia kontes, Rommi Yudha Nurcahyo,

mengatakan sedikitnya ada 70 penghobi ikan louhan yang mengikuti kontes tersebut. Mereka berasal dari Lampung dan luar kota, seperti Jakarta, Bandung, dan Palembang. Selebih­ nya dari kabupaten di Provinsi Lampung. Kontes keunikan ikan louhan itu merupakan yang keempat kalinya digelar dalam setahun. Diharapkan dengan per­ temuan para penghobi dan pengembang biak ikan lou­ han, komunitas ini cepat berkembang dan semakin eksis. (RIS/M2)

effrankurniawan@lampungpost.co.id

Merawat Keberagaman Sambungan dari Halaman 1

K

akrasana, sebagai anak pertama, lahir dengan warna kulit bule (putih). Ia berwatak jujur, apa adanya, blak-blakan, dan pemberani. Ke­ tika mudanya, ia rajin bertani dan tekun berkebun. Ia patuh dan bakti terhadap orang tua angkatnya (Antagopa-Ken Sagopi). Kakrasana juga sangat dekat dengan keluarga dan rumahan, tidak pernah meninggalkan rumah dalam waktu lama.

Selain itu, Kakrasana pelindung keluarga. Siapa pun yang meng­ ganggu keluarganya, ia hadapi tanpa kompromi. Sikap protektif terhadap orang-orang dekatnya tersebut ia pertahankan sampai tua. Sejak kecil hingga remaja, Kakras­ ana dan adik-adiknya hidup sebagai rakyat kecil di Dusun Widarakan­ dang. Basudewa menyerahkan pendidikan putra-putrinya kepada Demang Antagopa dan Ken Sagopi. Seperti halnya anak dusun lainnya, mereka hidup dengan segala ke­ sederhanaannya. Narayana lahir dengan warna ku­ lit hitam cemani. Narayana pandai

bicara, supel, ramah, dan mudah bergaul sehingga banyak teman. Watak lainnya, gemar bercanda dan berdiplomasi. Karena kesukaannya berguru ke banyak begawan, ia ser­ ing meninggalkan rumah hingga berbulan-bulan. Kemudian Bratajaya, satu-sa­ tunya putri Basudewa, berkulit kuning langsat. Wataknya manja kepada keluarga. Sehari-hari ia rajin membantu pekerjaan rumah, mulai memasak, mencuci, hingga bersih-bersih pekarangan. Kadang­ kala ia ikut berkebun di ladang di belakang rumah. Adapun Udawa, yang berkulit sawo matang, memiliki sifat pendiam, konsekuen, tapi rada dugal. Ia akrab dan selalu mengikuti Narayana ke mana pun pergi. Hingga dewasa, Udawa tidak pernah pisah dengan Narayana. Meski keempat putra dan putri Basudewa itu beragam, mereka memiliki rasa saling mengasihi dan menyayangi. Ini bukan berarti tidak pernah ada “konflik” di antara mereka. Berantem kadang terjadi, tapi mereka cepat kembali rukun

sehingga tidak terjadi perpecahan. Motonya, rukun agawe santosa, crah agawe bubrah, bersatu menjadikan kukuh, bertengkar mengakibatkan kehancuran. Di masa dewasanya, Kakrasana nglungsur kawibawan (mengganti­ kan) ayahnya sebagai Raja Mandura bergelar Prabu Baladewa. Sedangkan Narayana, atas jasanya, mendapat anugerah dari dewa, yakni menjadi raja di Dwarawati bergelar Prabu Sri Bathara Kresna. Ia mengangkat Udawa sebagai patih. Adapun Bratajaya dipinang Arjuna yang kelak menurunkan cucu yang menjadi raja di Yawastina. Sikap saling menyayangi dan mengasihi terus terpupuk walaupun mereka terpisah karena mengemban kewa­ jiban masing-masing. Meski telah menjadi raja, Balade­ wa ajek mengunjungi adik-adiknya. Ia tidak pernah menempatkan diri sebagai yang paling tua sehingga yang muda harus sowan kepadanya. Baladewa tulus terus melangkahkan kaki untuk menyambangi para sau­ daranya. Dalam keluarga Mandura, sebe­

narnya masih ada saudara lain yang bernama Kangsa. Namun, sesungguhnya Kangsa bukan anak kandung Basudewa. Ia benih dari Gorawangsa dari Negara Gowabar­ ong. Akan tetapi, karena lahir dari rahim Maerah, Basudewa terpaksa mengakuinya sebagai anaknya demi menjaga kewibawaan istana. Maerah merupakan salah satu istri Basudewa. Kangsa disirnakan Kakrasana dan Narayana dari muka bumi karena perilakunya membahayakan keutu­ han keluarga. Kangsa pun memak­ sakan kehendak menguasai takhta Mandura. Ketika mencapai tujuan itu pun, ia berusaha membunuh para saudaranya. Berani Mengalah

Nilai dari cerita keluarga besar Mandura itu ialah kemampuan men­ jaga keharmonisan keluarga yang anggotanya beragam. Itu terwujud berkat murahnya kasih sayang di antara mereka. Yang tua (besar), disimbolkan pada Baladewa, tidak pernah ingin menang sendiri, tidak memaksakan kehendak untuk men­

guasai. Ia justru mengemong dan mengayomi. Baladewa tidak lelah pula men­ jalin silaturahmi dengan menda­ tangi adik-adiknya. Baladewa jauh dari watak jemawa, justru ia selalu mengalah kepada yang muda (kecil) setiap ada masalah. Dalam kearifan lokal, sikap Baladewa tersebut selaras de­ ngan piwulang (ajaran) leluhur, wani ngalah dhuwur wekasane. Maknanya, bersikap berani men­ galah untuk mendapatkan derajat yang lebih tinggi atau kemenangan hakiki di kemudian hari. Dalam konteks kebangsaan, sikap dan perilaku Baladewa itu bisa di­ jadikan renungan. Demi mewujud­ kan kedamaian dalam keberagaman dibutuhkan sikap bijak wani ngalah. Ini bukan berarti kalah, melainkan demi kepentingan yang lebih besar (mulia), yaitu kerukunan dan ke­ utuhan bangsa. Tentu, untuk ber­ sikap luhur seperti itu, tidak akan bisa bila tidak memiliki rasa kasih dan sayang. (M2) sarwono@mediaindonesia.com


daerah

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

3

BKP Sita Ratusan Ekor Burung Ratusan ekor burung dari Sibolga, Sumatera Utara, yang diangkut bus ALS BK-7471-DJ disita tanpa dokumen. AAN KRIDOLAKSONO

B

n LAMPUNG POST/AGUS CHANDRA

SOSIALISASI INPRES. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wali Kota Metro Pairin, Kepala Disdikbud Lampung Hery Suliyanto, serta para kepala sekolah dan guru se-Metro pada acara sosialisasi Inpres No. 9 dan program full day school di aula SMKN 2 Metro, Sabtu (19/11).

Mendikbud Minta Sekolah Bangun Pendidikan Karakter MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendik­ bud) Muhadjir Effendy me­m inta sekolah mem­ bangun pendidikan karak­ ter. Hal itu dilakukan agar siswa memiliki sikap nasionalisme, toleransi, cinta Tanah Air, dan ke­ bhinnekaan. “ P e r l u a d a ny a p e n ­ didikan karakter pada pendidikan dasar. Oleh karena itu, kebhinnekaan harus ditanamkan sejak awal, rasa toleransi meng­ hargai perbedaan harus dikedepankan,” katanya saat menghadiri Tausiah Kebangsaan pada Milad ke-104 Muhammadiyah di aula kampus Muhammadi­ yah Metro, Sabtu (19/11). Ad a p u n p e n d i d i k a n karakter yang diberikan untuk SD sebesar 70% dan SMP (60%), sisanya pengetahuan. “Artinya pendidikan karakternya full,” ujarnya. Ia menjelaskan pendidi­ kan karakter yang dimak­ sud adalah mengajarkan pada siswa tentang karak­

ter personal, seperti hidup jujur dan memiliki buda­ ya antre. Karakter sosial, yakni memiliki tanggung jawab sosial, menghargai perbedaan dan pendapat orang lain, serta menum­ buhkan sikap nasional­ isme. Ia juga membahas masalah tindak kekerasan. Menurutnya, apa pun tidak diperkenankan adanya tindak kekerasan karena agama tidak mengajarkan hal tersebut. “Jadi jika ada tindak kekerasan, pasti ajaran sesat,” ujarnya. Mendikbud juga me­ nyinggung tentang Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ia menilai di Lampung serap­a n KIP masih ren­ dah. Untuk itu, ia meminta kepada kepala Dinas Pen­ didikan provinsi dan ka­ bupaten/kota melakukan pemantauan di lapangan guna mengetahui serapan kartu tersebut. Pasalnya, KIP sangat penting untuk membantu anak-anak dari keluarga tak mampu agar bisa bersekolah. (CAN/M2)

Danrem Sambangi Ponpes Roudlotussolihin KOMANDAN Resor Mili­ ter (Danrem) 043/Garuda Hitam Kolonel Kav Supri­ yatna menyambangi Pon­ dok Pesantren (Ponpes) Roudlotussolihin, Desa Bu­ mirestu, Kecamatan Palas, Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu (19/11). Kunjungan silaturahmi tersebut dalam rangka memberikan pema­ haman terhadap wawasan kebangsaan. Hadir dalam kunjungan tersebut, Dandim 0421/ Lamsel Letkol Arm Untoro Hariyanto, Kasiter Korem 043/Gatam Letkol Inf JP Si­ payung, Ketua Pengurus Ca­ bang Nahdlatul Ulama (NU) Lamsel Nur Mahfud, Ketua Ikatan Sarjana NU Provinsi Lampung Lazuardi Alwi, camat beserta Uspika Palas, Ketua Yayasan Pendidikan

Ponpes Roudlotussolihin Soleh Bajuri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para santri. Pada kesempatan itu, Supri­ yatna mengatakan pihaknya melakukan implementasi dari arahan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tentang kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indone­ sia (NKRI) di masyarakat. Ia menjelaskan pemahaman wawasan kebangsaan sangat diperlukan sebagai upaya pertahanan keamanan da­ lam negeri dengan bersinergi kepada para alim ulama di Lampung. “Panglima berpesan gar­ da terakhir di NKRI adalah rakyat. Untuk itu, TNI bersa­ ma rakyat harus bahu-mem­ bahu menjaga pertahan­an dan keamanan bangsa. Selain

itu, kita di Indonesia ini ne­ gara terbesar yang beragama Islam. Benteng ter­akhir per­ satuan dan ke­satuan bangsa kita ini adalah umat Islam. Bukan karena TNI dan Polri mayoritas penduduk Indone­ sia adalah beragama Islam,” kata dia. Selain itu, TNI juga harus menjalin komunikasi dan kerja sama sosial kepada seluruh elemen masyarakat, baik para tokoh agama, to­ koh masyarakat, dan tokoh pemuda. Sebab, jumlah ra­ sio personel tidak seban­ding dengan rakyat. “Jadi kita perlu kerja sama kepada rakyat. TNI tanpa rakyat itu tidak akan kuat. Untuk itu, kita rapatkan barisan bersama agar tidak terjadi perpecahan di tubuh NKRI,” ujar dia. (SYA/M2)

ALAI Karantina Perta­ nian (BKP) Kelas I Ban­ dar Lampung Wilayah Kerja (Wilker) Bakauheni, Lampung Selatan, menyita sekitar 600 ekor burung ber­ bagai jenis yang hendak di­ selundupkan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauhe­ ni, Sabtu (19/11) dini hari. Ratusan ekor burung dari Si­ bolga, Sumatera Utara (Sumut), yang diangkut bus ALS BK-7471 -DJ itu disita lantaran mem­ bawa dokumen karantina yang sudah kedaluwarsa tertanggal 25 Oktober 2016. “Ratusan ekor burung ber­ bagai jenis itu kami sita ka­ rena tidak mempunyai surat dokumen yang disyaratkan oleh karantina. Seperti su­ rat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari daerah asal. Walaupun ada sudah kedaluwarsa,” kata pe­nyidik BKP Wilker Bakauheni, Buyung Hadiyanto, men­ dampingi penanggungjawab BKP setempat, Azhar, kepada Lampung Post, kemarin. Buyung mengatakan ra­ tusan ekor burung berbagai jenis yang disita dari bagasi bus ALS itu dikemas dalam 30 boks dan 2 dus minuman ringan merek Ale-Ale.

Ia melanjutkan ketiga pu­ luh boks itu, 14 di antaranya berisi burung perkutut, 5 boks jalak, ciblek (8), kutil­ ang (1), poksai (1), srindit (1), cucak mini dan cucak ran­ ting dua kardus serta seekor tengkek buto. “Sebenarnya kami beri waktu tiga hari untuk me­ lengkapi dokumen. Namun, pihak armada bus tidak me­ nyanggupi kebijakan yang kami berikan dengan alasan mereka hanya membawa boks-boks berisi burung ter­ sebut dari pul ALS yang ada di Sibolga,” kata Buyung. Atas dasar tersebut, ratus­ an ekor burung itu kemudian dilepasliarkan ke alam bebas, Sabtu (19/11) pagi. “Sebelum banyak yang mati, burungburung tersebut kami le­ paskan ke alam bebas yang ada di belakang kantor BKP Wilker Bakauheni.” Langkah karantina yang tertuang pada Undang-Un­ dang (UU) No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan serta UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan itu bertujuan melin­ dungi kesehatan masyarakat dan menjaga kelestarian sum­ ber daya alam hayati. (M2) aankridolaksono@lampungpost.co.id


Olahraga

4

5

MINGGU I 20 NOVEMBER 2016

Arsenal Gagal Manfaatkan Momentum Hasil imbang membuat Arsene Wenger belum mampu mengungguli musuh bebuyutannya, Jose Mourinho. Muharram Candra Lugina

D

UEL Manchester Uni­ ted kontra Arsenal di matchday ke-12 Liga Primer berakhir antiklimaks. Skuat Meriam London ha­ nya meraih hasil imbang 1-1 di kandang Setan Merah di Old Trafford, Sabtu (19/11) malam. Skuat Meriam London pun gagal memanfaatkan momen­ tum menancapkan bendera kemenangan di hadapan pu­blik Old Trafford yang sejak Septem­ ber 2006 silam selalu menjadi ladang kegagalan skuat besutan Arsene Wenger tersebut. Hasil imbang kali ini seka­ ligus menggagalkan ambisi Wenger yang ingin tampil lebih unggul dari musuh bebuyutan­ nya, Jose Mourinho. Kendati sudah berpindah tim, tetap saja The Special One masih terlalu tangguh untuk dikalahkan rival terberatnya tersebut. Padahal, dalam laga ter­ sebut, Arsenal tampil lebih dominan dalam menguasai bola. Tercatat, The Gunners bermain dengan 55 persen penguasaan bola. Namun, hal tersebut tak menghilangkan semangat para pemain MU. Buktinya, Setan Merah tampil agresif dan unggul dalam jumlah peluang dengan 5 tembakan mengarah ke gawang dari 12

peluang. Sedangkan Arsenal hanya mampu menciptakan satu tembakan mengarah ke gawang dari lima peluang. Pertarungan kedua tim ber­ langsung sengit sejak peluit tanda dimulainya pertanding­ an. Jual beli serangan pun kerap terjadi, tapi tak satu pun

Tiga poin menjadi harga mati bagi Chelsea untuk menjaga persaingan di papan atas. yang mampu menghasilkan gol hingga babak pertama usai. Upaya tuan rumah baru membuahkan hasil pada me­ nit ke-68. Umpan tarik Ander Herrera Aguera dituntaskan dengan sempurna Juan Mata dan membuat Setan Merah unggul 1-0. Skuat Meriam London sem­ pat tersudut dengan gem­ puran serangan tim tuan ru­ mah. Namun, mereka mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 mela­ lui tandukan kencang Olivier Giroud pada menit ke-89 me­ manfaatkan assist dari Alex Oxlade-Chamberlain.

Matchday ke-12 menjadi tantangan bagi Chelsea untuk menjaga tren kemenangan sekaligus meraup tiga poin saat bertandang ke markas Middlesbrough, Riverside Sta­ dium, malam ini. Tambahan tiga poin akan tetap menjaga persaingan The Blues di pa­ pan atas klasemen. Performa anak asuh Anto­ nio Conte terus menunjuk­ kan peningkatan signifikan dalam beberapa pekan ter­ akhir. Dengan skema tiga bek, empat gelandang, tiga pe­n yerang membuat per­ mainan Chelsea mengun­ dang decak kagum. Kini mereka masih terting­ gal satu poin dari Liverpool di tabel. Tiga poin di kandang The Boro menjadi harga mati bagi Chelsea. Apalagi statistik menunjukkan dalam lima per­ temuan terakhir lebih memi­ hak kubu pemilik Stadion Stamford Bridge itu dengan memborong kemenangan. Namun, kewaspadaan mesti diapungkan Chelsea. Tim be­ sutan Aitor Karanka ter­sebut dalam dua laga sebelumnya tampil moncer melawan timtim papan atas dengan mena­ han imbang Manchester City dan Arsenal. Tuan rumah pun butuh kemenangan agar bisa masuk papan tengah karena kini berada di posisi 15. Performa apik di tiga laga sebelumnya ditambah dukungan fan men­ jadi modal The Boro untuk menyulitkan tim tamu. (MI/R4) lulu@lampungpost.co.id

n AP/BULLIT MARQUEZ

TETAP BERPELUANG. Penyerang Indonesia Boaz Solossa (kiri) melepaskan tendangan dibayangi bek

Thailand, Tanaboon Kesarat, pada laga perdana Grup A Piala AFF di Stadion Olahraga Filipina, Bulacan, Sabtu (19/11) sore. Meski kalah, Boaz tetap yakin timnas bisa lolos dari grup. tup harapan Indonesia untuk setidaknya mencuri satu poin dengan menyarangkan dua gol tambahan pada menit ke-79 dan 90+3 dan menutup kemenangan 4-2. Meskipun demikian, kapten Timnas Indonesia, Boaz So­ lossa, mengaku optimistis menatap peluang Indonesia untuk lolos dari fase grup. Timnas Garuda—julukan In­ donesia—masih harus meng­ hadapi tuan rumah Filipina dan rival tetangga Singapura di pertandingan terakhir. “Kami sempat tertinggal dan kemudian menyamakan kedudukan, kami bermain bagus dan tetap bersyukur. Yang pasti kami masih tetap optimistis karena Filipina berada di bawah Thailand,

PEMBALAP muda Indo­ nesia, Muhammad Sean Gelael, bersama pembalap Prancis Tom Dillmann dan pembalap Belanda Giedo van der Garde akan me­ mulai balapan ketahanan enam jam FIA World Endur­ ance Championship dari po­ sisi kelima di Sirkuit Sakhir, Bahrain. Meski demikian, para pembalap Jagonya Ayam KFC Indonesia yang tergabung dalam tim Ex­ treme Speed Motosport ini tetap optimistis bisa meraih podium pada akhir balapan. “Ya, kami selalu berada di posisi kelima sejak latihan pertama, kedua, ketiga, dan kualifikasi. Namun, banyak faktor dalam balapan dan mudah-mudahan kami bisa mengambil keuntungan untuk bisa finis dan berdiri di podium,” kata Sean yang

Tiga Poin

Boaz Masih Optimistis dengan Peluang Timnas

HASIL negatif menjadi raihan Timnas Indonesia di laga per­ dana Grup A Piala AFF 2016 di Stadion Olahraga Filipina di Bulacan, Sabtu (19/11) sore. Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand 4-2. Kelemahan duet lini per­ tahanan Fachruddin AryantoYanto Basna di paruh pertama mampu dieksplorasi para pemain Gajah Putih. Peerapat Notchaiya (4’) dan Teerasil Dangda (36’) membawa The War Elephants unggul dua gol sebelum turun minum. Asa Evan Dimas dkk sem­ pat meninggi di awal paruh kedua setelah mampu men­ cetak dua gol cepat melalui sundulan Boaz Solossa (53’) dan Lerby Eliandry (56’). Na­ mun, Dangda akhirnya menu­

Sean Dkk Start Kelima di Sirkuit Sakhir

jadi masih ada peluang,” kata striker Persipura itu. Sementara itu, pelatih Alfred Riedl berjanji akan mengevaluasi kesalahan-ke­ salahan timnya yang banyak terjadi untuk tampil lebih baik saat menghadapi Filipina pada Selasa (22/11). Salah satu yang disorotinya adalah bu­ ruknya kinerja lini belakang. Bahkan dua gol Thailand di paruh pertama disebutkan gol “gila” karena seharusnya tidak terjadi. “Laga selanjutnya kami evaluasi dan dengan cepat apa yang menjadi masalah kami. Mereka (Thailand) harus di­ akui memiliki kelas berbeda, tapi ada gol yang tidak se­ harusnya tercipta, gol yang ‘gila’,” ujarnya. (MI/O1)

akan tampil dengan mobil Ligier JS O2 Nissan untuk kategori LMP2. Hal yang sama diungkap­ kan Van der Garde. Mantan pembalap F1 di tim Cater­ ham itu mengatakan tim su­ dah bekerja keras sejak tiba di Bahrain. Hasil kualifikasi di posisi kelima memang belum terlalu memuaskan, tetapi kesempatan menyo­ dok ke posisi depan masih terbuka lebar dalam balap­ an selama enam jam. “Sepanjang hari kami bekerja keras. Air minum dan bensin menjadi sahabat kami. Mudah-mudahan kami juga akan minum sampanye di podium,” ujarnya.

Dibanding dua balapan sebelumnya di Sirkuit Fuji Speedway Jepang dan Shanghai Tiongkok, hasil kualifikasi kelima me­

mang pencapaian yang paling minimal. Pada balapan di Fuji Speed­ way, Sean yang berko­ laborasi dengan Antonio Giovinazzi dan Van der Garde memulai balapan dari posisi ketiga, tetapi finis di urutan keempat. Sementara di Shanghai, Sean, yang satu tim de­ ngan Giovinazzi dan Tom Blomqvist, start dari posisi ketiga dan finis di posisi kedua. Pada sesi kualifikasi Sabtu (18/11) dini WIB, catatan waktu tercepat rata-rata yang diraih Sean dan kawan-kawan, yakni 1 menit 50,685 detik. Toreh­ an waktu ini sebenarnya sudah memperbaiki catatan waktu mereka sebelumnya di tiga sesi latihan bebas yang rata-rata mencapai 1 menit 51 detik. (MI/O1)

James Bantu Cavs Bayar Kekalahan

KRUSIAL. Sundulan penyerang Arsenal Olivier Giroud (kiri) membobol gawang Manchester United pada laga lanjutan Liga Primer di Stadion Old Trafford, Sabtu (19/11) malam. Gol Giroud sekaligus membuat pertandingan berakhir imbang 1-1.

Hamilton Akui Peluang Jadi Juara Dunia Kecil PEREBUTAN gelar juara dunia Formula 1 musim ini menjadi milik Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Selisih poin kedua pembalap kini 12 poin dengan menyisakan satu seri lagi, GP Abu Dhabi di Sirkuit Sakhir, pekan depan. Hamilton menyebut peluang untuk menjadi juara dunia Formula 1 musim ini terbilang kecil. Ia mengatakan seperti itu karena gelar juara bukan berada dalam kendalinya. Untuk menjadi juara dunia, pembalap Inggris itu harus menjadi juara sambil berharap rekan setimnya itu tergelicir. Sementara Rosberg hanya butuh naik podium untuk memastikan gelar juara dunia. Namun, Hamilton tetap berpikir positif soal peluangnya pada balap di Sirkuit Yas Marina nanti. Ia siap tampil habishabisan setelah melihat kesuksesan di GP Brasil pekan lalu. “Saya senang dapat mengalahkan pembalap-pembalap lain hari ini. Saya senang karena menggunakan mobil yang sama seperti Rosberg, saya berhasil mengalahkannya. Hari ini, Rosberg sama sekali tidak bisa memberikan ancaman yang berarti,” ujarnya setelah balapan di Brasil. Walau begitu, kemenangan di GP Brasil tak bisa membuat Hamilton mengalahkan Rosberg di tabel klasemen pembalap sementara. “Ros­ berg sudah melakukan apa yang ia harus lakukan, yaitu finis di setiap balapan. Ia juga tidak pernah mengalami masalah teknis, sementara saya sudah pernah mengalaminya,” kata Hamilton. “Saya berada di posisi yang sulit men­ jelang balapan terakhir. Misalnya saja saya mengulangi raihan saya di Yas Marina, hal tersebut masih belum bisa membuat perbedaan. Ka­rena saya su­ dah telanjur kehilangan banyak poin pada balapan-balapan sebelumnya,” kata dia. Sementara itu, Tim Manor Racing akan memberikan kesempatan ke­ pada Jordan King pada sesi latihan bebas pertama di GP Abu Dhabi. Ia akan menggantikan Esteban Ocon. Pembalap Inggris itu telah mem­ buat debutnya dengan tim dalam uji coba di GP Austin, Amerika Serikat. Ia akan mendapat­k an kesempatan turun mencoba mobil Manor pada latihan bebas pertama sesi kedua di Yas Marina, akhir pekan depan. Pria berusia 22 tahun adalah pembalap yang khusus untuk pengembangan tim Manor. Ia akan menggantikan Esteban Ocon dan akan menemani Pascal Wehrlein. “Kami senang untuk menyambut Jordan King kembali ke kokpit untuk sesi kedua n AFP/MIGUEL SCHINCARIOL latihan bebas pertama. Kami memiliki program yang sibuk dengan beberapa jenis pengujian yang ada untuk dia lagi,” kata kepala tim, Dave Ryan. (MTVN/O1)

Lewis Hamilton

n AFP/PAUL ELLIS

Voli Ikut Lolos ke Popnas 2017 KONTINGEN Lampung kembali meloloskan satu cabang olahraga ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Po­ pnas) 2017 di Jawa Tengah. Tiket diraih cabang voli putra dan putri meraih pe­ runggu Pekan Olah­ raga Pelajar Wilayah (Popwil) II Jakarta. Pada perebutan posisi ketiga di GOR Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (19/11), tim putra mengalahkan Beng­ kulu. Kemenangan harus diraih dengan perjuangan ekstrakeras karena pertandingan berlangsung lima set dengan skor akhir 3-2 (2523, 25-27, 18-25, 25-20, dan 15-11). Sebaliknya, tim putri menang

cukup mudah atas Kalimantan Barat. Tim asuhan pelatih Poniran itu menang telak 3-0 (25-17, 25-10, dan 25-23). Lolosnya cabang voli membuat Lampung mengirimkan tiga cabang untuk bertarung di ajang Popnas mendatang di Jawa Tengah. Sebe­ lumnya cabang sepak takraw dan tenis meja yang memastikan lebih dulu lolos. Penanggung Jawab Kontingen Popwil Lampung, Eddy Sunarso, mengatakan keberhasilan cabang voli membuat Lampung hanya meloloskan tiga cabang yang akan berlaga di ajang pesta olahraga pela­ jar empat tahunan itu. Hasil itu jauh dari target yang dicanangkan, yakni tujuh cabang yang lolos. “Hanya tiga cabor yang lolos dari tujuh yang diikuti. Sebenarnya tenis lapangan juga memiliki peluang lo­

los, tapi sayang kalah dari Sumatera Selatan di perebutan juara ketiga,” ujar Eddy, saat dihubungi lewat telepon. Tiket dari sepak takraw diraih tim putra usai menyabet perung­ gu. Pada perebutan tempat ketiga di GOR Cempaka Putih, Kamis (17/11), Lampung menumbangkan perlawanan Bengkulu dengan skor 3-0. Sedangkan cabang tenis meja putra menggenggam tiket ke ajang empat tahunan tersebut usai men­ galahkan Kalimantan Barat di GOR Soemantri Brojonegoro, Kamis (17/11). Kemenangan diraih dengan skor telak 3-0. Sayang, keberhasilan tim putra gagal diikuti tim putri. Padahal, Ike dkk sempat unggul 2-0 sebelum akhirnya menyerah dengan skor ketat 2-3. (LUG/R4)

KEMBALI tampilnya LeBron James membawa dampak positif bagi Cleveland Cava­ liers. Peraih empat gelar Pe­ main Terbaik NBA itu tampil apik untuk membantu Cavs mengatasi perlawanan De­ troit Pistons 104-81. Pada laga di kandang Quicken Loans Arena, Sabtu (19/11), James menyumbang 21 poin, 3 rebound, dan 3 assist. Namun, penampil terbaik kubu tuan rumah adalah Kyrie Iriving. Pemain berposisi power guard tersebut berperan besar atas kemenangan Cavs dengan menyumbang 25 poin, 2 rebound, dan 11 assist. Adapun dari tim tamu, Jon Leuer menjadi penyela­ mat muka dengan sumban­ gan 15 poin. Kemenangan itu juga seka­ ligus membayar kekalahan di laga sebelumnya, Rabu (16/11). Saat itu, Cavs me­

nyerah dengan skor cukup telak 93-103 dari Indiana Pacers. “Ofensif dan defensif kami kali ini adalah yang terbaik yang kami mainkan selama satu tahun ini, secepat ham­ pir 48 menit,” ujar James. D e n g a n ke m e n a n g a n ini, Cavs kembali kokoh di puncak klasemen semen­ tara Divisi Timur dengan 10 kemenangan dan dua kekalahan. Sementara itu, finalis NBA musim lalu, Golden State Warriors, melanjutkan tren positif. Kali ini Warriors tampil perkasa dengan mem­ permalukan tuan rumah Boston Celtics 104-88 di TD Garden. Kemenangan terse­ but merupakan yang kesepu­ luh dalam 12 laga terakhir Warriors. Dengan rekor 10-2, Warriors menempati posisi dua klasemen Divisi Barat bersaing ketat dengan LA

Clippers di posisi puncak dengan 11 kemenangan. Kemenangan kesebelas diukir Clippers setelah mem­ permalukan Sacramento Kings di depan ribuan pen­ dukungnya yang memenuhi Golden 1 Center. Clippers menang dengan skor 121115. Power forward Blake Grif­ fin menjadi penampil terbaik kubu Clippers dengan men­ cetak 29 poin, 7 rebound, dan 6 assist. Sedangkan De­ Marcus Cousins menjadi top performers Kings dengan torehan 38 poin, 13 rebound, dan 7 assist. (MI/O1)

Hasil lain 96 Hawks vs Hornets 100 96 Pacers vs Suns 116 113 Pelicans vs Blazers 101 124 Thunders vs Nets 105 64 Mavericks vs Grizzlies 80 111 Nuggets vs Raptors 113 107 Lakers vs Spurs 116

Dua Ganda Indonesia ke Final Tiongkok Terbuka TOREHAN positif diwujudkan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Su­ kamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, di ajang China Terbuka Super-Series Premier 2016 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Sabtu (19/11). Kevin/Marcus memastikan tiket final perdana mereka di turnamen level super-series premier setelah menumbangkan unggulan pertama asal Tiongkok, Chai Biao/Hong Wei, melalui rubber set 16-21, 26-24, dan 21-19. Kemenangan Kevin/Marcus kali ini sekaligus menambah keung­ gulan mereka di rekor pertemuan keduanya. Sebelumnya, unggulan tujuh dunia tersebut menelan satu kekalahan di ajang Yonex Sunrise In­ donesian Masters 2015 yang mereka balas dengan meraih kemenangan di India Terbuka 2016. Kevin mengatakan fokus menjadi kunci utama kesuksesan mereka

pada pertandingan kali ini. “Kami enggak boleh lengah karena lengah sedikit poin mereka langsung banyak. Di saat ada kesempatan bisa mencuri poin, kami akan memanfaatkannya,” ujar Kevin. Pada laga final yang berlangsung hari ini, Kevin/Marcus akan meng­ hadapi ganda putra asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Pada rekor pertemuan keduanya, Boe/Mogensen lebih unggul dengan satu kemenangan di laga Malaysia Terbuka tahun lalu dengan tiga set 22-20,13-21, dan 15-21. “Untuk menghadapi pemain Eropa kami harus siap mental karena me­ reka suka melakukan hal-hal aneh di lapangan. Boe/Mogensen adalah pemain berpengalaman sehingga kami harus terus fokus dan jangan sampai lengah,” kata Kevin. Pada partai lainnya, ganda cam­ puran Indonesia, Tontowi Ahmad/

Liliyana Natsir, juga meraih tiket final. Peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut menyusul Kevin/Marcus setelah mengalahkan ganda campuran asal Korea Selatan, Solgyu Choi/Chae Yoo Jung, dengan kemenangan tipis 21-17 dan 25-23. Di partai puncak, unggulan kedua turnamen itu akan berhadapan de­ ngan ganda Tiongkok, Zhang Nan/Li Yinhui, yang sebelumnya mengalah­ kan unggulan satu Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Hana, 21-19, 10-21, dan 21-15. Laga tersebut menjadi kesempatan Tantowi/Liliyana untuk meraih gelar tertinggi pertamanya usai Olimpiade Rio setelah pada De­ nmark Terbuka Super-Series, awal No­ vember lalu, rontok di babak kedua. “Di final yang pasti lawan lebih berat lagi. Jadi kami harus siap se­ muanya, fisik, fokus, ketenangan, dan komunikasi kami harus lebih lagi,” kata Liliyana. (MI/O1)

n AP/GERALD HERBERT

DIGANGGU. Usaha forward Portland Trail Blazers, Mason Plumlee (24), mencetak poin

dihalangi forward New Orleans Pelicans, Terrence Jones (9), pada lanjutan kompetisi NBA di Smoothie King Center, New Orleans, Sabtu (19/11). Tuan rumah memenangkan pertandingan 113-101.


6

sorot

MINGGU

20 novemBER 2016

Jatuh Bangun Membesarkan Bisnis Daring Bisnis online dirintis dengan kerja keras dan kepercayaan diri. Pelaku usaha daring ini kerap menjadi korban penipuan dan pembajakan yang membuat keuntungan mereka turun. RUDIYANSYAH

A

PA pun bisnisnya, selalu ada masa jatuh dan bangun. Termasuk dalam merintis usaha online yang tidak luput dari penipuan dan kesulitan dalam membangun kepercayaan konsumen. Pebisnis online di Bandar Lampung, Yulia Purba Sari, mengatakan hal yang wajib diperhatikan dalam berbisnis daring adalah pintar membaca pasar. Ia mencontohkan mahasiswa baru diwajibkan memakai kemeja putih dan bawahan hitam. Ladyfameshop, mereka dagang Yulia, memproduksi kemaja putih dengan baru yang tidak monoton. “Kami cari bahan putih dan hitam dan dibuat baju jenis casual outfit, jadi bisa

digunakan untuk kantor dan untuk hangout ke mal,” kata Yulia, Jumat (18/11). Plagiarisme menjadi salah satu kendala yang dialami Yulia dalam menekuni usaha daring (dalam jaringan). Desain busana yang dipasang di akun Instagram kerap ditiru dan dicuri oleh pelaku bisnis lain. Foto brand ambassador ladyfameshop sering digunakan pihak untuk mempromosikan produk busana yang sama. Untuk mencegahnya, kata dia, ladyfameshop mengikat brand ambassador dengan kontrak tertentu. Ia pun memakai watermark di setiap foto yang diunggah ke media sosial agar tidak bisa sembarangan dicaplok. “Plagiarisme menyebabkan pendapatan menurun drastis.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PESANAN ONLINE. Salah seorang pekerja sedang menerima pesanan dari pelanggan

melalui online (kiri), sedang yang lainnya mencocokkan pesanan dan registrasi agar tidak terjadi kesalahan saat mengirim barang, Jumat (18/11). Hal itu dilakukan untuk membuat para pelanggan online selalu percaya dan puas. Barang yang diplagiat jadi terkesan murahan. Omzet bisa turun sampai 50 persen,” kata dia. Pelaku bisnis online, Sigit Sudrajat, beberapa kali pernah ditipu konsumen yang menyewa sejumlah peralatan

miliknya. Mereka menyewa, tapi kemudian membawa kabur beberapa alat. Sigit mengantisipasi kasus serupa dengan membuat surat kontrak dan meminta jaminan identitas diri bagi

calon penyewa. “Untuk KTP kami juga minta yang elektronik,” kata pemilik bisnis online sewa-menyewa itu. Pria 31 tahun tersebut mengaku harus mencari sendiri berbagai strategi pemasaran untuk

mengembangkan bisnis onlinenya. Pemerintah sama sekali tidak memberikan pelatih­an dan bimbingan bagi pelaku bisnis daring. “Kami setuju saja jika akan dikenakan pajak online. Pemerintah ke mana saja selama ini, saat sudah banyak yang berhasil baru mau menarik pajaknya,” ujarnya. Yulia Purba Sari sangat memaksimalkan jumlah follower di Instagram-nya yang sudah mencapai 200 ribu orang. Ia menjawab segala pertanyaan dan keluhan yang disampaikan oleh pembeli melalui chat line atau telepon langsung. Pelayanan yang baik penting agar tidak ada komplain. Ia juga memberikan sejumlah hadiah kepada para pelanggan setianya. Setiap bulan ada pembagian doorprize bagi pembeli yang beruntung. Pemenang dipilih berdasarkan suara terbanyak dan bisa membawa pulang iPhone 6, kamera Miroles Fuji Film, dan sejumlah hadiah lainnya. (AJI/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Pelaku Bisnis Online Belum Terdata DINAS Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Lampung belum memiliki data pebisnis online di Bumi Ruwa Jurai. Peme­ rintah daerah sudah bekerja sama dengan Telkom untuk mendirikan kampung UMKM digital. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Prihartono G Zain mengatakan pihaknya tidak memiliki alokasi anggaran bantuan modal usaha ataupun pelatihan untuk pelaku bisnis online. Dinasnya akan berupaya untuk memberikan perhatian kepada pebisnis da­ ring lewat bantuan pemerintah pusat tahun depan. ”Bisnis online ini bagus, tapi memang belum ada program dari pusat. Ke depan akan kami programkan untuk jenis usaha ini,” kata Prihartono, saat dihubungi Lampung Post, Jumat (18/11).

Dinas Koperasi dan UMKM, kata dia, tidak memiliki data jumlah pelaku bisnis online di Lampung. Lembaganya sangat mendukung perkembangan bisnis yang sedang tren saat ini. Ia menyakini bisnis de­ ngan mengandalkan media sosial dan internet akan semakin maju dan berkembang. Ia menerangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Koperasi, dan PT Telkom telah membuat kampung UMKM digital. Usaha kecil yang ada di Lampung juga diarahkan untuk memiliki bisnis digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Di Lampung, lanjutnya, ada empat UMKM digital yang sudah memasarkan produknya secara online. Kampung UMKM digital tersebar di beberapa daerah seperti usaha kripik pisang di

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Gang PU, Bandar Lampung; ikan teri di Pulau Pasaran, Bandar Lampung; kerajinan dari kerang di Panjang, Bandar Lampung; dan kerajinan sulam usus di Natar, Lampung Selatan.

Prihartono menambahkan keberadaan kampung UMKM digital diharapkan terus bertambah. Untuk saat ini baru empat unit dan diharapkan bisa berkembang menjadi 10 unit. (MAN/M1)

PERIKSA PESANAN. Seorang pelanggan memeriksa baju yang baru

dibelinya di Ladyfameshop, Jumat (18/11). Toko fashion online itu juga menerima komplain pelanggan jika baju kiriman tidak sesuai pesanan atau rusak.


selekta

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

7

Tersangka Suap Kasus Ditahan Penerimaan suap diduga kuat terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pencetakan sawah di Kementerian BUMN. NOVA LIDARNI

E n DOK SOHIB KHAMAMI

MENYUMBANGKAN BERAS. Kelompok tani dari Desa Muara Asri, Tanjungmas Makmur, Pangkalmas Mulya, Muaramas, dan Tanjungmas Rejo, Kecamatan Mesuji Timur, Mesuji, menyumbangkan beras sebanyak 3,5 kuintal untuk calon bupati pasangan nomor urut 2, Khamami-Sapli, yang diterima langsung Khamami (kanan), Jumat (18/11).

Tabrakan Kapal, 15 ABK Hilang SEBANYAK 15 anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang setelah kapal cantrang mereka bertabrak­ an dengan kapal asing berben­ dera Thailand di perairan pantai utara Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (19/11), sekitar pukul 04.00. Sedangkan 12 awak lainnya ditemukan selamat. Tabrakan antara kapal MV Thai­ son 4 berbendera Thailand dan Kapal Motor (KM) Mulya Sejati, nelayan asal Juwana, Kabuaten Pati, Jateng, itu terjadi di kawasan Pelabuhan PT Trans Pacific Petro­

chemical Indotama (TPPI) di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban. Saat itu kapal MV Thaison 4 sedang berlayar dari negara asal dengan me­ muat tepung tapioka bag 8103.900 MT bertujuan bongkar barang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Namun, kapal yang membawa ABK 22 orang warga negara Vietnam itu bertabrakkan dengan dengan KM Mulya Sejati yang membawa 27 kru. Tabrakan maut itu terjadi pada titik koordinat 06-33.10 S/112-0917 E. Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Tuban, Joko Ludiyono, menyatakan setelah mendengar adanya insiden tersebut, pihaknya berkoordinasi de­ ngan Bagian Operasional Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas). “Ya, informasi tersebut benar. Sebanyak 15 ABK masih belum ditemukan,” kata Joko, Sabtu (19/11) sore. Saat ini Tim Basarnas sudah menuju ke titik koordinat tersebut melalui jalur laut yang bisa ditem­ puh selama 4 jam. Selain itu, Tim Basarnas lainnya juga meluju lokasi dengan jalur darat. Rencananya

Tim Basarnas akan bersandar di Pelabuh­an TPPI di Tuban. “Kami masih menunggu dukungan peralat­ an dari Basarnas,” ujarnya. Dia menambahkan arah angin yang terus berubah menyulitkan pencarian korban. “Sabtu siang angin bertiup dari timur ke barat sehingga memungkinkan korban yang tenggelam terseret ke perair­ an Kabupaten Rembang.” Kini pihaknya telah menyebar­ kan informasi tabrakan kapal tersebut ke para nelayan melalui radio komunikasi. (MI/R4)

Politikus Sutan Bhatoegana Berpulang MANTAN Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Su­ tan Bhatoegana meninggal dunia di Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC), Kota Bo­ gor, Jawa Barat, Sabtu (19/11), pukul 08.00. Humas RS BMC Kota Bogor, Siti Nur Arafah, membenarkan kabar tersebut. Siti menyebut­ kan Sutan menjalani perawat­ an di RS BMC sejak 2 Novem­ ber 2016. Ia ditangani dokter spesialis penyakit dalam dan subspesialis pencernaan. Sebelumnya, Rabu (16/11), beredar kabar bahwa Su­ tan Bhatoegana meninggal dunia. Setelah dikonfirmasi, berita tersebut hanya berita hoax. Informasi sebenarnya kesehatan Sutan semakin menurun, awalnya dirawat di ruangan 223, lalu masuk ke ruang ICU. Sutan yang menjadi ter­ pidana kasus pembahasan APBN 2013 di Kemente­ rian Energi dan Sumber Daya Mineral mendapat penundaan penahanan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin, Ban­ dung, karena kondisinya

yang kurang sehat. Sebelum dirawat di RS BMC, Sutan menjalani perawatan medis di RS Medistra Jakarta. Karena alasan keluarga, beliau dipindahkan ke BMC yang jaraknya lebih dekat dari ke­ diamannya di Perumahan Vila Duta RT 07/RW 14, Kecamatan Bogor Timur. Menurut Max Sopacua, kon­ disi Sutan selama perawatan terbaring lemas melawat pe­ nyakitnya. Banyak rekan dan sahabat yang memberikan du­ kungan, agar pria yang dikenal dengan celotehan “ngeri-ngeri sedap” itu dapat pulih kembali seperti sediakala. Ke t u a U m u m D e w a n Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyam­ paikan kedukaannya atas berpulangnya Sutan yang ia kenal sebagai pejuang sejati dan berjasa besar dalam mem­ bangun Partai Demokrat. Pemakaman Sutan Bhatoe­ gana dilakukan sekitar pukul 16.30 di Tempat Pemakaman Giri Tama di Kampung Ton­ jong, Tajurhalang, Kabupaten Bogor. (ANT/R4)

PARTISIPASI OPINI

Pidana 20 Tahun Sebelumnya, Tim Satgas Saber Pungli Mabes Polri melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap dua oknum polisi, yakni AKBP BS dan Kompol DSY. Uang suap diterima kedua polisi tersebut dari pengacara berinisial HAH

Dalam penyidikan kasus cetak sawah, Bareskrim telah menetapkan satu tersangka, yakni mantan Dirut PT Sang Hyang Seri. dengan perantara LMB. Sementara dalam pe­ nyidikan kasus cetak sawah, Bareskrim telah menetapkan satu tersangka, yakni mantan Dirut PT Sang Hyang Seri (SHS) Upik Raslina Wasrin. Atas perbuatannya ini, AKBP Brotoseno terancam hukuman kurungan penjara 20 tahun. Menurut Rikwanto, hukuman itu karena Brotose­ no menerima suap yang akan membuatnya bertentangan dengan kewajibannya seba­ gai penyidik. “Sementara bagi pem­ beri suap, dijerat dengan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 13 UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pi­ dana Korupsi yang ancam­an hukumannya ialah pen­ jara maksimal 5 tahun dan denda paling banyak Rp250 juta,” kata Rikwanto di Ja­ karta. (ANT/M1) nova@lampungpost.co.id

60 Juta Warga Indonesia Terancam Banjir SEBANYAK 60 juta warga In­ donesia dalam ancaman ben­ cana banjir. Daya tampung serapan dan tidak seimbang datangnya air dinilai menjadi penyebabnya. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampang­ ilei menyebutkan hampir 136 kabupaten/kota memi­ liki pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, tetapi juga memiliki potensi ben­ cana yang sangat tinggi. “Ada sekitar 60 juta orang masyarakat kita terancam

bencana banjir. Sementara itu, 80 persen yang terkena dampak bencana dan kor­ ban paling banyak adalah wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” kata Willem kepada Media Indonesia (grup Lampung Post), di Karawang, belum lama ini. Menurut data BNPB, 315 kabupaten dan kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari banjir di Indonesia. Jum­ lah penduduk terpapar dari bahaya sedang-tinggi banjir 63,7 juta jiwa dan sebanyak

6.102 banjir dalam kurun waktu 10 tahun, sedang­ kan 2,7 ribu jiwa meninggal akibat banjir dalam kurun waktu 10 tahun. Kawasan yang per­ lu mendapat perhatian khusus, antara lain Aceh, Kota Medan, kawasan Riau (Sungai Siak, Kampar, Ro­ kan), Jambi (Sungai Ba­ tanghari), Banten (Sungai Ciujung dan Cisadane). Juga Jakarta (Sungai Ciliwung, Pesanggrahan, Angke), Jawa Barat (Sungai Cita­ rum), Jawa Tengah meliputi

wilayah Sungai Jratunselu­ na, Sungai Bengawan Solo Hulu, dan Sungai Citanduy, serta Jawa Timur di sepan­ jang Sungai Bengawan Solo, dan Sulawesi. Kepala Pusat Data In­ formasi dan Humas BNPB Sutopo Nugroho di Jakarta mengatakan masyarakat dan pemerintah daerah harus mewaspadai ancam­ an bencana banjir dan ta­ nah longsor yang diprediksi terus meningkat hingga puncak musim hujan pada Januari 2017.

Anomali cuaca dan kema­ rau basah mengakibatkan bencana hidrometeorologi meningkat pada 2016. Data BNPB menunjukkan jumlah kejadian bencana adalah 1.985 kali. Dampaknya 374 orang meninggal, 383 orang luka, 2,52 juta jiwa men­ derita atau mengungsi, dan ribuan rumah rusak. Longsor menjadi ben­ cana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa. Diprediksi banjir dan long­ sor akan makin meningkat hingga Maret 2017. (ANT/R4)

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

S BY M E L AYAT S U TA N BHATOEGANA. Mantan Presiden dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersama istrinya Ani Yudhoyono (ketiga kiri) dan putra keduanya Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) menyampaikan s ambutan s aat melayat di rumah duka almarhum Sutan Bhatoegana, di Perumahan Vila Duta, Jalan Sipatahunan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/11). Sutan Bhatoegana meninggal dunia pada usia 64 tahun setelah dirawat di rumah sakit selama 17 hari karena sakit kanker hati. n ANTARA/ARIF FIRMANSYAH

MPAT tersangka, ter­ masuk dua oknum polisi, dalam kasus dugaan penerimaan suap terkait penyidikan kasus pencetakan sawah di Kemen­ terian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditahan se­ lama 20 hari ke depan. “Terhadap para tersangka telah dilakukan tindakan hu­ kum berupa penahanan un­ tuk jangka waktu selama 20 hari ke depan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Kombes Rikwanto, dalam pesan sing­ kat yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/11). Ia memerinci tersangka AKBP Brotoseno (BS) ditah­ an di Rutan Polda Metro Jaya. Sementara Kompol DSY ditahan di Rutan Polres Jakarta Selatan. Sedangkan tersangka HAH dan LMB yang merupakan warga sipil ditahan di Rutan Mako Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Menurut Rikwanto, pene­ rimaan suap yang dilakukan oleh AKBP BS dan Kompol DSY ini diduga kuat terkait penyidikan kasus dugaan ko­ rupsi dalam kegiatan pelak­ sanaan jasa konsultan dan konstruksi proyek pence­ takan sawah yang dilak­ sanakan Kementerian BUMN tahun anggaran 2012—2014 yang saat ini ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim. Barang bukti berupa uang yang sudah disita dalam kasus tersebut totalnya Rp2.998.800.000 dengan per­ incian uang pecahan Rp100 ribu senilai Rp1.748.800.000 disita dari AKBP BS, uang pecahan Rp100 ribu senilai Rp150 juta disita dari Kompol

DSY, dan uang pecahan Rp100 ribu senilai Rp1,1 ­miliar disita dari LMB.

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Luchito Sangsoko. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


8

ragam

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

Medsos Jadi Ajang Provokasi, Rush Money! PRESIDEN Joko Widodo menyoroti situasi masyarakat yang berkembang di media sosial (medsos). “Jangan sampai ada yang ingin memecah belah kita, karena kalau kita lihat di medsos pada sebulan, seminggu, dua minggu belakangan isinya saling menghujat, isinya sa­ ling ejek, isinya saling maki, banyak yang fitnah, adu domba, provokasi,” tukas Presiden. Hal itu Presiden katakan pada Silaturahim Nasional Ulama Rakyat di Jakarta, Sabtu (12/11). “Bangsa kita punya sopan santun yang baik, akhlakul karimah yang baik, tapi yang tadi saya sampaikan marilah kita bersama-sa­ ma ingatkan yang itu bukan nilai-nilai bangsa Indonesia, itu bukan nilai ke­santunan,” tegas Presiden. (detiknews, 12/11)

Meski Presiden mengungkap itu dengan tujuan menghentikan penyalahgunaan medsos, pekan terakhir justru muncul pro­ vokasi yang bisa menghancurkan ekonomi bangsa. Yakni gerakan rush money, yang memprovokasi penarikan uang secara besar-besaran pada 25 November 2016. Ajakan yang tersebar di medsos itu seolah bertujuan menuntut proses hukum kasus penistaan agama oleh Ahok. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani meyakini gerakan rush money yang bisa merusak perekonomian ini memiliki target lain. (Kompas.com, 18/11) Jika sampai terjadi rush money, bank diserbu orang menarik uangnya, bank-

bank tumbang dan kekacauan ekonomi terjadi seperti 1998. Karena itu, Ketua DPR Ade Komarudin tegas, itu membahayakan. “Saya minta benar aparat kepolisian untuk menyelidiki dan cepat ditemukan pelaku tindakan itu,” ujar Ade. Menko Perekomomian Darmin Nasution menyebut isu rush money mengada-ada, mengalihkan langkah (politik) ke ekonomi. Sementara Gubernur BI Agus Martowardojo meminta masyarakat tidak terpengaruh isu penarikan uang secara massal pada 25 No­ vember. Agus memastikan, perekonomian Indonesia dalam keadaan baik. Begitu juga perbankan, likuiditas terjaga dengan sehat. Dengan semua kejadian itu terkesan

medsos berbahaya bagi kesatuan bangsa maupun perekonomian nasional. Padahal media, termasuk medsos, sebagai medium atau wadah proses komunikasi, sebenarnya bersifat netral. Dengan kenetralan itu, mau jadi apa suatu media tergantung isi yang dimasuk­ kan penggunanya. Kalau diisi sampah, jadilah ia keranjang sampah. Diisi caci maki, fitnah, jadi penista. Diisi provokasi, jadi provokator. Sekali lagi bukan salah mediumnya, ka­ rena muatan buruk di medsos itu cerminan watak pengisi materinya. Kalau muatannya baik, berarti watak pengisinya baik. Seba­ liknya muatan buruk. ***

Merayakan Arti Perbedaan

Acara yang disiapkan dalam waktu lima hari itu mendapat respons massa dari berbagai kalangan. RUDIYANSYAH

n ANTARA/M AGUNG RAJASA

PARADE BHINNEKA TUNGGAL IKA. Ribuan orang dari berbagai organisasi dan daerah mengikuti Parade Bhinneka Tunggal Ika di kawasan Bundaran Patung Arjuna Wijaya, Jakarta, Sabtu (19/11). Parade tersebut untuk menunjukkan kembali identitas bangsa Indonesia sebagai Bhinneka Tunggal Ika serta untuk menciptakan suasana yang damai.

KPK Gandeng BPK Usut Korupsi Pilrek KOMISI Pemberantasan Ko­ rupsi (KPK) menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Ombudsman RI untuk mendalami duga­an praktik suap dan korup­ si dalam pemilihan rektor ­( pilrek) perguruan tinggi negeri (PTN). Ditemui di ITS Surabaya, Sabtu (19/11), Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan dalam waktu dekat pihaknya meng­ gabungkan antara temuan BPK dan Ombudsman untuk menindaklanjuti ada atau tidak penyimpangan dan tindak pidana korupsi dalam pemilihan rektor PTN. “Korupsi itu biasanya terja­ di jika suatu perguruan tinggi mempunyai aset yang sangat besar. Ada yang sudah masuk radar, tapi secara bukti nyata kami masih mengumpulkan,” katanya. Agus menjelaskan ada beberapa tahapan yang di­ lalui KPK untuk menindak suatu kasus. Di KPK, lanjut dia, ada lembaga yang ber­ nama Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas). Setelah Dumas mendapat laporan dari masyarakat, maka KPK akan melakukan pengum­ pulan bahan dan keterangan (pulbaket) kemudian data. Jika data tersebut valid, akan meningkat ke penyelidikan.

Mantan Ketua Bappenas itu menambahkan pada pe­ riode Kemenristek Dikti kali ini, KPK banyak menerima laporan dari masyarakat tentang adanya tindak pi­ dana korupsi di lingkungan perguruan tinggi negeri. “Saya kan baru men­jabat sekitar 10 bulan, jadi yang saya tahu ya pas waktu Ke­ menristek Dikti saat ini. Untuk yang lalu saya tidak tahu,” kata Agus. Disinggung soal Kemen­ ristek Dikti yang mempunyai suara 35% dalam pemilihan rektor, dia mengatakan bah­ wa langkah itu positif untuk perbaikan. “Perbaikan kan harus datang dari pemangku ke­ pentingan utama, dalam hal ini Kemenristek Dikti. Nah, yang perlu dipikirkan kan sebenarnya kalau perguruan tinggi itu sesuai dengan policy dari Kemenristek Dikti apa ke­ mudian perlu memiliki suara sampai 35 persen,” katanya. Dia menjelaskan saat ini banyak lembaga di Indonesia yang pengawas internalnya tidak jalan. “Contohnya In­ spektorat di kabupaten itu kan selalu di bawah bupati. Kalau di bawah bupati, itu kan enggak bisa melakukan check and balancing kepada bupati,” ujar Agus. (ANT/R4)

APEC Didesak Perangi Proteksionisme PARA pemimpin negara anggota Kerja Sama Ekono­ mi Asia-Pasifik (APEC) yang tengah bertemu dalam Kon­ ferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Lima, Peru, Jumat (18/11), didesak untuk mempertah­ ankan perdagangan bebas dari meningkatnya protek­ sionisme. Terutama setelah keme­ nangan mengejutkan Do­ nald Trump sebagai presi­ den Amerika Serikat (AS) selanjutnya, yang mengan­ cam akan menghapuskan perdagangan bebas. Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski, selaku tuan rumah KTT tersebut, mendesak para pemimpin regional untuk mening­ katkan upaya memper­ tahankan perdagangan bebas. “Di AS dan Inggris, kecenderungan proteksio­ nis telah mengambil alih. Sangat penting bahwa per­ dagangan dunia tumbuh kembali dan proteksio­ nisme bisa dikalahkan,” ujar Kuczynski kepada para pemimpin negara anggota APEC. Selain itu, anggota APEC mengkhawatirkan masalah ke t a h a n a n p a n g a n d i negara­nya masing-masing.

“Untuk masalah ketahanan pangan, terasa betul juga bahwa kita semua di APEC ini mengkhawatirkan atas kekurangan pangan,” kata Menteri Perdagangan Eng­ gartiasto Lukito di sela-sela KTT APEC, kemarin. Menurut dia, masingmasing negara anggota APEC menyampaikan pro­ gram ketahanan pangan, terutama menyangkut pem­ bangunan perdesaan. “Kami menyampaikan intervensi mengenai pro­ gram agar tidak tergantung pada pasokan internasional sebab kalau semua negara menggantungkan pada ne­ gara lain, yang akan terjadi adalah kelaparan dunia,” ujarnya. Indonesia telah memiliki program menuju swasem­ bada pangan seperti yang digariskan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Pertanian. “Kita bekerja sangat luar biasa mengenai ketahanan pangan ini,” kata dia. Selama APEC berlang­ sung di ibu kota Peru pada 17—21 November 2016 itu, Indonesia sudah melakukan sembilan kali pertemuan bi­ lateral. (ANT/R4)

R

IBUAN orang dari berbagai suku, agama, ras, serta komunitas pencinta seni dan budaya tumpah ruah di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11). Ke­ hadiran massa itu bukan dalam rangka melakukan demonstrasi, melainkan un­ tuk merayakan perbedaan sebagai bangsa majemuk. Dalam acara bertajuk Parade Bhinneka Tunggal Ika itu, masyarakat kemu­ dian berjalan kaki dari Bundaran Patung Kuda hingga Tugu Pahlawan (Pa­ tung Tani) di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Kondisi cuaca yang terbilang cukup panas tidak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk larut menikmati sua­ sana kebersamaan. Anden (37), peserta kar­ naval dari Gereja Katolik Kalvari, Lubang Buaya, Ja­ karta Timur, mengaku tidak ingin kehilangan momen­

tum dalam acara tersebut. Ia dan belasan rekannya berharap kesatuan bangsa tidak hancur karena adanya asumsi terkait perbedaan dan diskriminasi. “Kami di sini atas inisiatif masing-masing. Informasi parade untuk kesatuan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kami peroleh dari media so­ sial. Kami peduli dan inilah jawabannya,” ujar dia. Senada disampaikan Dami­ anus Billo (49), warga Jakarta yang tergabung dalam komu­ nitas Nusa Tenggara Timur. Menurutnya, kepentingan sempit oleh segelintir pihak yang bertujuan mengorbank­ an persatuan dan kesatuan tidak boleh dibiarkan.

Gabungan Energi Politikus Budiman Sudjat­ miko yang ikut berorasi da­ lam kegiatan tersebut menu­ turkan Parade Bhinneka Tunggal Ika dianalogikan sebagai gabungan energi kecil yang melebur menjadi sebuah energi besar demi menjaga NKRI.

Anggota DPR itu mengaku hadir dalam kapasitas seba­ gai individu. Menurutnya, bangsa Indonesia harus bersyukur karena memi­ liki Pancasila yang terbukti telah menjadi pemersatu keberagaman selama puluh­ an tahun. “Mungkin betul tidak semua orang merasakan buah pem­ bangunan, tapi mereka yakin dengan Nawa Cita dan Pan­ casila yang akan memberikan manfaat pembangunan dari demokrasi. Kenapa? Karena mereka juga yakin tidak mau berada di bawah konstitusi, ideologi, dan aturan negara lain,” katanya. Inisiator Parade Bhinneka Tunggal Ika, Nong Darol Mahmada, menambahkan acara yang direncanakan da­ lam tempo lima hari itu ter­ bilang cukup memuaskan. Ribuan orang merespons dan bersedia hadir untuk merayakan arti perbedaan. Ide acara tersebut merupa­ kan reaksi dari merebaknya isu yang terkesan mengu­ cilkan kaum minoritas. Dengan rangkaian parade kebersamaan itu diharap­ kan masyarakat tidak takut untuk menyampaikan pesan salam toleransi. (MI/R4) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n AFP/BRENDAN SMIALOWSKI

KTT APEC. Presiden AS Barack Obama tiba di Jorge Chavez International Airport, Lima, Peru,

Jumat (18/11), untuk menghadiri Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Summit. KTT para pemimpin dunia atas didesak untuk mempertahankan perdagangan bebas dari meningkatnya proteksionisme setelah kemenangan pemilu Donald Trump.


HIJAB Hlm.17 Tampil Berkelas dengan Monokrom

FOLLOW YUK!

@Mudalampost

Warna monokrom seperti hitam, selain elegan dan simpel, juga memberikan kesan berkelas.

@lampostmuda

n LAMPUNG POST/DOK.

9

MINGGU I 20 NOVEMBER 2016

RUDIYANSYAH

B

AGAIMANA ya guys kalau di dunia ini enggak ada musik? Sebagian besar orang sudah menjadikan musik sebagai bagian tak terpisahkan dalam keseharian mereka. Pokoknya, enggak asyik deh kalau seharian enggak dengar musik. Bisa garing, bosan sampai jadi hampa, kayak lagunya Ari Lasso! Menurut hasil penelitian dari Free University di Berlin yang dimuat di jurnal Plos One, mendengarkan lagu galau ternyata memiliki efek positif. Lagu galau dapat menjadi penghibur di kala sedih yang mengubah emosi dan mood negatif menjadi lebih baik. Lagu mellow akan membuat kita merasa tenang dan membangkitkan nostalgia. Tembang melankolis dapat menghilangkan kesedihan. Bahkan mende­ngarkan musik dapat mengurangi rasa sakit, lo. Makin berkembangnya zaman, musik pun ikut berkembang. Berbagai aliran musik terus bermunculan dan memiliki penggemar masing-masing. Ada musik rock yang cadas, jazz yang easy listening, electronic dance music (EDM) yang asik buat ngedance, dan masih ba­nyak lagi jenis musik lainnya. Salah satu sahabat Muda, M Derry Andian (15), mengaku tengah menggandrungi musik jenis EDM yang kerap dimainkan para disjoki (DJ). Menurut Derry, musik itu yang selera anak muda banget karena memacu sema­ ngat, asyik didengar dan bikin happy. Derry mengaku hampir tak ke­ tinggalan menonton performance para DJ yang kini kerap tampil di berbagai event di Bandar Lampung. Bahkan Derry berencana mendalami musik tersebut

Enggak Asyik tanpa Musik Mendengarkan musik bikin hati lebih tenang, enggak bosan, menghilangkan kesedihan, dan membuat kita lebih ceria.

MODEL: Adhya Sinta Natapunika M. Derri Andian Kholis Daffa Hanifa

dengan belajar mana pun, di ruFOTOGRAFER: khusus di DJ mah, mobil dan Ikhsan Dwi Nur Satrio school. “Sekakalau lagi enggak rang sih lagi yaada kegiatan,” kata kinin orang tua, Derry menyebutkan karena mereka masih waktu mendengarkan menganggap DJ itu identik de­ musik. Bahkan, Derry menyengan kehidupan malam,” ujar but harinya akan hampa jika Derry, Jumat (18/11). tanpa musik. Penggemar The ChainsmokMuda lainnya, Adhya Shinta ers, grup DJ asal Amerika, ini Natapunika (14) atau akrab sering mendengarkan disapa Dhea, justru musik EDM dari lebih menyusmartphone-nya kai musik yang sudah akustik dilengkapi yang terberbagai apdengar likasi khusus simpel mus ik. “ D i d a n

nyaman. Selain itu, Dhea juga demen grup band indie Indonesia, seperti Efek Rumah Kaca yang lagu-lagunya enak dide­ ngar. Khusus untuk penyanyi perempuan, Dhea merupakan penggemar berat Raisa. Menurutnya, Raisa memiliki suara yang menenangkan. Sama dengan anak-anak muda lain, Dhea yang saat ini siswi di SMAN 2 Bandar Lampung termasuk yang tak bisa lepas dari headset alias selalu mendengarkan musik. Ia mengaku biasa mendengarkan musik mulai dari bangun tidur, di kamar mandi, di sela-sela kegiatan, hingga menjelang tidur. ”All the time deh, dan enggak kebayang kalau sehari enggak dengerin musik,” kata dara berambut panjang itu. Jika Dhea lebih menyukai musikmusik dalam negeri, beda dengan Kholis Daffa Hanifa (Hanny) yang lebih banyak mendengarkan musik dari para musisi mancanegara. Penggemar penyanyi asal Inggris, Adele, itu penyuka musik beraliran pop mellow. Khusus untuk musik dalam negeri, Hanny cenderung menyukai musik dari grup-grup band lawas, seperti Kahitna dan Chrisye. Aktif di Bina Vokalia Smanda, Hanny yang juga mantan vokalis grup band sekolah itu mengaku sudah menjadikan musik sebagai hobinya. Menurutnya, untuk bisa mendengarkan musik di mana pun dan kapan pun kini semakin mudah karena semakin banyak aplikasiaplikasi pemutar musik, baik yang gratis maupun berbayar. Di smartphone miliknya, Hanny bahkan memiliki lebih dari satu aplikasi pemutar musik, seperti JOOX Music dan aplikasi lainnya. (M2)

KOMEN GECH! SEMUA orang tentu suka musik ya guys! Tapi, apa sih genre musik yang paling disukai para sahabat Muda, dan apa alasan mereka menyukai musik tersebut. Berikut komentar para sahabat Muda yang sudah kami rangkum.

@ryuretno Suka banget genre musik rock alternatif, selain easy listening, juga gak bikin sakit telinga, tapi gak begitu mellow. Asyik buat nemenin kerja atau baca buku sambil santai. @muhammadburhan92 Kalau gw sih lebih suka musik yang bergenre rock tapi slow. Terutama lagu-lagu barat, walau kadang gak ngerti artinya, haha.

@gi.rosulisansu Suka sama musik yang enak didenger, pop, jazz, rock alternatif, melayu pun kadang suka.. Yang penting gak ngeberisikin dan sakit kepala tetangga sebelah, haha. @yoga_pratama_goy Klo gue sukanya musik klasik slow dan ngejazz, tapi syair lagunya gak ngebosenin. Syairnya seolah-olah berpuisi, padahal itu lagu. Asyik buat nemenin nulis puisi dan novel-novel gue. Dengerin musik-musik itu gak ketinggalan secangkir cokelat hangat dihidangkan. @apriyanadewi Suka banget denger musik, pop yang paling banyak di list hp. Suka lagu karya anak Indonesia, yang paling suka yaa @sheilaon7 !!! Kalo yang lain biasanya lebih ke liriknya, liriknya pas dengan perasaan hati pasti didengerin terus, hihiii..undang2 dong SO7 @lampostmuda, haha. @mas.agiest Lagu antik ala-ala rock ‘n roll, blues, jazz. zamannya Lynyrd Skynyrd, Beatles, musiknya Jhon Blackwell boleh jadi referensi kok min.

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Bagi sahabat Muda yang ingin berpartisipasi, dapat mengirimkan komentar sesuai topik di akun Twitter @MudaLampost dan Instagram @Lampostmuda. Komentar kamu akan diterbitkan di Komen Gech! Kami tunggu!

TIPS Musik dan Kepribadianmu TERNYATA, jenis musik yang menjadi playlist terfavorit seseorang bisa dipakai untuk menebak kepribadiannya. Percaya tidak guys? Studi terbaru berkaitan dengan hal itu adalah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Adrian North dari Heriot-Watt University, Edinburgh, Inggris. Hasilnya, jenis-jenis musik tertentu memang mewakili sebagian besar tipe karakter. Berikut ini rangkuman penjelasannya.

1. Musik pop

Musik pop adalah musik yang paling banyak pendengarnya karena lirik yang mudah dipahami. Kamu yang menyukai musik ini termasuk orang-orang pekerja keras, teliti, bersifat terbuka, jujur, dan konvensional. Namun, peneliti menunjukkan para penyuka musik ini juga orang-orang yang kurang kreatif.

2. Musik rock

Biasanya, pencinta musik rock digambarkan sebagai seseorang yang urakan. Namun, jangan salah, penikmat musik ini justru orang-orang yang berhati lembut, penyayang, dan rela mempertaruhkan nyawanya demi orang lain. Mereka yang suka musik rock orang-orang yang tidak percaya diri dan lebih suka menutup diri. Meski demikian, mereka bisa menjadi sahabat yang baik.

Beda Selera Tidak Jadi Masalah BEDA orang, beda selera musik. Hal tersebut terungkap saat mengunjungi sekretariat tim Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Lampung (Unila) beberapa waktu lalu. Meski kerap kompak bernyanyi di atas panggung, ternyata masing-masing anggota PSM memiliki selera musik yang beda-beda. Seperti Ketua PSM Unila Silviani Mareta yang mengaku lebih menggemari musik-musik pop mellow. Menurutnya, musik jenis ini lebih gampang dinikmati dan dapat membawa suasana tenang. Kerap mendengarkan musik mellow, penggemar penyanyi Rossa dan Afgan Syahreza itu tak menampik jika ia ter-

masuk orang yang juga melankolis. Rekannya, Rizki Aptriani, lebih menyukai jazz. Jenis musik yang terkesan high class tersebut, kata Rizki, lebih terdengar keren. “Enggak mellow, tapi asyik deh didengarnya,” ujar mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unila itu. Beda lagi dengan anggota PSM Unila lainnya, Irfan Al Faris, yang penggemar berat musik rock. Menurutnya, jenis musik itu membuat cowok tambah macho. Untuk selera rocknya, Irfan menyukai grup rock legendaris dunia Queen. Ia bahkan hampir hafal semua lagu-lagu Queen yang kerap didengarnya pada setiap kesempatan. Meski beda-beda selera musik, menu-

rut Silviani, hal itu tak menjadi masalah saat ia harus bersama dengan teman-temannya. “Musik itu kan pilihan hati, jadi boleh-boleh aja beda selera,” katanya. Sementara Irfan menyebut pilihan musik adalah pilihan yang bebas. Setiap orang berhak memiliki kesukaan untuk mendengarkan sebuah aliran musik. Untuk orang lain yang mungkin tak menyukai musik tersebut, menurutnya, sudah semestinya menghargai. Sementara, kata Rizki Aptriani, musik adalah sebuah seni yang membebaskan setiap orang untuk memilih yang disukai sesuai kehendak hati masing-masing. Sesuatu yang tak bisa dipaksakan. (M2) n RUDIYANSYAH

3. Musik jazz

Penyuka jazz adalah orang yang lebih terbuka, menyenangkan, kreatif, cerdas, dan memiliki pembawaan yang tenang. Selain itu, mereka memiliki harga diri yang cukup tinggi dan selalu memperhatikan penampilan.

4. Musik klasik

Penyuka musik klasik adalah mereka dengan pribadi yang tenang. Ya, walaupun terkadang ia lebih memilih menutup diri. Orang yang kreatif, cerdas, sederhana, suka dengan ketenangan dan tak terlalu suka dengan kemewahan berlebihan.

5. Musik hip hop/rap

Untuk kamu penyuka musik hip hop, berarti kamu seseorang yang tenang, berhati lemah lembut, dan memiliki sifat optimistis tinggi untuk menggapai keberhasilan.

7. Musik dance

Penyuka musik dance biasanya adalah orang yang tegas, ramah, cerdas, dan mampu bersosialisasi dengan baik. Mereka juga orang yang ceria dengan kehidupannya. Meskipun sedang dilanda kesedihan, ia akan menutupi kesedihannya. Serta, mereka sangat peduli dengan orang lain. (*1/DBS/M2)


10

pentas

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

tangga lagu n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG

Sabtu, 19 November 2016 PENYIAR

: Vandy Atmadja

PUKUL

: 15.00—18.00

Posisi 1 - Maudy Ayunda

- Sekali Lagi

Posisi 2 - Afgan

- Jalan Terus

Posisi 3 - Kotak X Anggun

- Teka-Teki

Posisi 4 - Evony feat Rivan

- Falling in Love

Posisi 5 - Marcello Tahitoe

- Hanya Kamu

Posisi 6 - Aldhiya feat Cassandra - Nada Di Nadiku Posisi 7 - Romy Syalasa

- Satu Sama

Posisi 8 - Ari Lasso

- Dunia Maya

Posisi 9 - Young Lex feat Gamaliel - Slow Posisi 10 - 5 Romeo

- Adiknya

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER

n DOK. LAMPUNG POST

TOTALITAS. Aktris Christine Hakim menunjukkan totalitas beraktingnya saat memerankan sosok ibu bernama Hartini yang berprofesi sebagai pemecah batu dalam film Ibu Maafkan Aku, yang dirilis di bioskop sejak 10 November lalu.

Sosok Pemecah Batu dalam Ibu Maafkan Aku Sebagai orang tua tunggal, Hartini yang sehari-hari bekerja sebagai pemecah batu kali bertekad menjadikan anak-anaknya bak batu tebing, menjulang kokoh ke langit. RUDIYANSYAH

L

EWAT film bertajuk Ibu Maafkan Aku, Hartini yang diperankan Christine Hakim mengajak penonton merenungkan kembali pentingnya menghormati dan memuliakan sosok ibu. Kala sedang memecah batu di pinggiran sungai, Hartini sosok ibu yang harus menghidupi tiga anak dengan menjadi pemecah batu kali dibuat terkejut. Tiba-tiba sang sulung, Banyu, yang diperankan Ade Firman Hakim, menghampiri­ nya. Menunjukkan sebuah surat, tanda ia diterima perguruan tinggi melalui sebuah beasiswa. Penggalan-penggalan adegan dalam film yang baru dirilis 10 November lalu bertepatan dengan Hari Pahlawan, sangat sederhana tapi dekat dengan kehidupan. Film karya sutradara Amin Ishaq itu mengisahkan perjuangan seorang ibu bernama Hartini yang diperankan aktor senior Christine Hakim. Hartini harus membesarkan ketiga buah hatinya, yakni Banyu (Ade Firman Hakim), Gendis (Meriza Febriani), dan Satrio (Marcellino Wibowo) seorang diri, selepas meninggalnya sang suami. Sebagai orang tua tunggal, Hartini yang sehari-hari be­ kerja sebagai pemecah batu kali bertekad menjadikan anak-anaknya bak batu tebing, menjulang kokoh ke langit. Tekad yang membuahkan keberhasilan anak-anaknya. Dalam film tersebut, Hartini juga menampakkan sebuah pertalian batin yang teramat kuat antara seorang ibu dan anak-anaknya.

“Sejak dalam kandungan ibu Gusti Allah sudah mengikat seorang ibu dengan anakanaknya,” ujar Christine dalam film tersebut. Konflik dalam film yang memilih lokasi syuting di Gunung Kidul, Yogyakarta, itu tak begitu dramatis. Namun, dekat dengan kehidupan sebuah keluarga. Hal yang paling dasar dari film ini ini adalah pesan yang mengingatkan penonton agar selalu menjaga perasaan sang ibu. Menjadi pemeran utama di film Ibu Maafkan Aku, terasa sangat spesial bagi Christine Hakim. Ia merasa seperti mendapat peringatan untuk bisa bersikap lebih baik lagi kepada bundanya. Christine menilai meskipun terlihat sederhana, film itu justru memiliki kekuatan pada jalinan cerita. “Cerita ini jadi universal. Apa pun itu suku bangsanya, kita semua pasti mempunyai ibu. Meskipun sudah tidak ada, kita

punya kewajiban mendoakannya,” kata Christine dengan mata berkaca-kaca saat gala premier di Jakarta, beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, Christine meng­ ungkapkan meskipun belum dikaruniai seorang anak oleh Tuhan, dia dapat merasakan bagaimana sosok ibu dengan segenap kasih sayangnya, rela berkorban demi kebaikan anak-anaknya tanpa pamrih. “Sutradara dari film ini membebaskan saya untuk mengeks­ plorasi peran sebagai seorang ibu sehingga bisa bermain dengan total,” katanya. Dari film tersebut, bintang legenda hidup di layar lebar nasional ini berhasil meraih Piala Citra untuk kategori Life Achievement karena ia begitu

totalitas memerankan tokoh Hartini. Bahkan bisa disebutkan dan tak berlebihan, inilah akting terbaik Christine Hakim setelah tampil luar biasa berperan sebagai Cut Nyak Dhien di film Tjoet Nja’ Dhien yang diproduksi pada 1988. Walau sudah mengantongi enam Piala Citra sebagai Peme­ ran Utama Wanita Terbaik, ia mengaku tetap menerima kendala saat proses syuting film Ibu Maafkan Aku di Gunung Kidul. “Paling susah ketika adegan koma dan anak-anak nangis dekat kuping tapi tercium bau pepes karena sebelum syuting kita makan itu. Saya ingin ke­ tawa sebenarnya, tapi ditahan aja,” katanya. (MTN/M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n DOK. LAMPUNG POST

Sampaikan Pesan Kebaikan lewat Film DEMI totalitas berakting, Christine Hakim mengaku selama syuting 18 hari di Gunung Kidul, Yogyakarta, dalam film Ibu Maafkan Aku, dia bermalam di rumah berdinding bambu yang menjadi lokasi syuting serta menolak tinggal di hotel. Perempuan yang kerap mendapatkan Piala Citra itu mengaku nyaman tinggal di tempat sederhana itu, selain alasan untuk mendalami karakter. “Awalnya untuk efisiensi dari sisi waktu

karena pukul 02.00 terkadang baru selesai, kalau ke hotel harus menempuh perjalanan 1,5 jam dan subuh harus berangkat lagi ke lokasi. Saya bisa tidur nyaman di sana walaupun sederhana. Kalau malam pakai selimut karena itu dari bambu bolong-bolong, udara malam bisa masuk,” kata dia. Aktris kelahiran Kuala Tungkal, Jambi, 25 Desember 1956 itu juga menyebut bermain film adalah caranya menyam-

paikan pesan kebaikan. Menyebut pesan positif sekecil apa pun harus disampaikan kepada masyarakat luas. “Kalau saya menyampaikannya dengan cara bermain dan membuat film,” kata Christine. Bermain dalam suatu film, menurut Christine, bukan semata-mata karena profesinya sebagai aktris. Dari sana ia bisa menyiarkan hal baik kepada orang banyak. (*1/MTN/M2)

Sabtu, 19 November 2016 PENYIAR

: Arin Zahra

PUKUL

: 18.00—21.00

Posisi 1 - Martin Garrix feat Bebe Rexha - In The Name of Love Posisi 2 - Afrojack feat Ty Dolla Ign

- Gone

Posisi 3 - Jake Miller

- Overnight

Posisi 4 - Ellie Goulding

- Still Falling for You

Posisi 5 - Michael Buble

- Nobody But Me

Posisi 6 - Ariana Grande feat Nicki Minaj - Side To Side Posisi 7 - Florence The Machine

- Too Much is Never Enough

Posisi 8 - James The Mormon feat David Archuleta - Working Posisi 9 - Sia feat Kendrick Lamar

- The Greatest

Posisi 10 - Emeli Sande

- Hurt

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

20 Fotografer Pameran Abad Fotografi GALERI Nasional Indonesia dan Abad Fotografi menggelar pameran fotografi kontemporer di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 15—28 November 2016. Ada sekitar 50 karya seni rupa dua dan tiga dimensional (seni cetak, fotografi, dan seni instalasi). Pa­meran diikuti oleh 20 perupa dan fotografer dari empat negara, 16 di antaranya dari Indonesia dan 4 lainnya dari Jepang, Swiss, dan Amerika Serikat. Mengusung tema Abad Fotografi, pameran bermula dari perjalanan beberapa fotografer Jakarta yang melakukan perjalanan ke Bali di pertengahan 2013 lalu. Mereka bertemu dengan fotografer dari beberapa negara yang tinggal di Bali, lalu tercetuslah obrolan tentang perkembangan fotografi. Sepanjang obrolan, muncullah gagasan untuk menampilkan karya fotografi dari konvensional hingga progresif dalam sebuah pameran fotografi. Kurator pameran, Jim Supangkat, mengatakan istilah Abad Fotografi dikutip dari teoretikus seni Theodore Gracyk di dalam buku The Philosophy of Art (Polity Press, 2012). “Menurut Theodore Gracyk, perkembangan seni rupa sekarang ini menunjukkan abad fotografi (the age of photography) yang menggantikan the age of avant garde yang menandai perkembangan sebelumnya (seni rupa modern),” katanya, Kamis (16/11). “Foto kini tak lagi sekadar dokumentasi. Foto telah menjadi media ekspresi, eksistensi diri, dan pengakuan dari lingkungan sekitarnya,” ujarnya. (MTVN/M2)


komunitas

MINGGU

20 novemBER 2016

IBF Bukan Sekadar Wadah Pembetot Bass IBF tidak hanya wadah idealistik para pemain bass, tapi juga musisi dan pencinta musik. RUDIYANSYAH

K

AMIS (10/11) pekan lalu, Kafe Babe di Way Halim, Bandar Lampung, kedatangan tamu istimewa. Puluhan orang menyam­ but presiden yang datang tanpa pengawalan. Bukan Presiden RI Joko Widodo, melainkan musisi Harry Taledo, presiden Indonesian Bass Family (IBF). Wadah bernaungnya seluruh pemain bass di Indonesia, termasuk para bassis Lampung. Memiliki 46 chapter yang tersebar di seluruh Indonesia, setiap chapter dipimpin seorang gubernur. IBF Chapter Lampung terbentuk Oktober lalu, dengan Sabar Riyanto didaulat

IBF Chapter Lampung akan mengenalkan lagu daerah Sai Bumi Ruwa Jurai dalam betotan melodi bass. sebagai gubernurnya. Sabar menye­ but komunitas tersebut digagas untuk mewadahi para bassis Lampung da­ lam mengembangkan keterampilan dan kemampuan bermain bass. “Visi kami bersatu dalam kebersama­ an. Kemudian misi kami membangun tali silaturahmi antarpemain bass,” kata Sabar, Kamis (17/11). Hingga kini, ada sekitar 27 orang yang bernaung di IBF Chapter Lampung. Ang­ gota IBF tak dibatasi hanya pemain bass, semua latar belakang masyarakat bisa bergabung. “Musisi, pencinta musik, atau warga biasa boleh gabung,” kata dia.

Menurut Sabar, IBF Chapter Lam­ pung sedang menyiapkan cabang IBF di beberapa kabupaten, seperti di Pringsewu, Kotabumi, Lampung Timur, dan Metro. Cabang akan di­ pimpin seorang bupati. “Kalau dalam ADRT pusat, nantinya sampai akan dibuat selevel camat,” ujarnya.

Bukan Anak Bawang Kepala Divisi Penerangan dan Ko­ munikasi M Ndharu A mengatakan IBF merupakan sebuah wadah idealistik para pemain bass. Selama ini pemain bass tidak sepopuler pemain alat musik lain, seperti gitar atau drum. Hal tersebut lantaran bass masih dianggap sebagai pelengkap di atas panggung. “Kami ingin menghilangkan kesan bahwa pemain bass itu selalu anak bawang di atas panggung,” katanya. Menurut Ndharu, seorang pembetot bass di atas panggung menjadi pengon­ trol ritme musik. Tak semudah yang dibayangkan, karena memerlukan skill khusus. Sebagai agenda rutin, para anggota IBF Chapter Lampung kerap mengadakan kumpul anggota yang mereka sebut Kenyal. Kegiatan Kenyal diadakan dua kali dalam sepekan, dengan beberapa jenis pertemuan, seperti Kenyal Santai untuk kumpul-kumpul santai sesama anggota, Kenyal Serius untuk membahas program-program IBF. Kemudian Kenyal Jamming, sesi khusus untuk saling unjuk kebolehan bermain bass dengan berba­ gai teknik dan skill serta saling berbagi pengetahuan seputar teknik-teknik ber­ main bass, hingga sharing produk bass yang seharusnya digunakan. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

BERLATIH. Para anggota Indonesian Bass Family (IBF) Chapter Lampung tengah

berlatih bersama.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

SILATURAHMI. Anggota komunitas Indonesian Bass Family (IBF) Chapter Lampung foto bersama. IBF menjadi wadah silaturahmi para pembetot bass di Lampung dan seluruh Indonesia.

Komitmen Perang terhadap Narkoba INDONESIAN Bass Family (IBF) menjadi salah satu komunitas garis keras yang turut serta memerangi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Untuk dapat menjadi anggota komunitas yang telah memiliki jaringan di dalam dan luar negeri ini, seseorang harus benarbenar terbebas dari narkoba. Syarat utama, selain tidak terlibat da­ lam tindakan kriminalitas. Untuk menge­ tahui syarat tersebut sebelum ditetapkan sebagai anggota, akan ada tim khusus yang memantau rekam jejak calon anggota. “Seperti intel ya,” ujar Kepala Divisi Penerangan dan Komunikasi IBF Chapter Lampung M Ndharu A.

Selain itu, gubernur juga menda­ patkan kesempatan untuk mewawan­ carai sang calon anggota. Peraturan tegas juga sudah ditetapkan oleh sang presiden. Jika diketahui di satu chapter terdapat anggota yang mengonsumsi narkoba, status chapter pun akan langsung dibekukan. Jika seperti itu, seluruh anggota chapter diminta un­ tuk menanggalkan segala atribut IBF dalam berbagai kegiatan dan tak diikut­ sertakan dalam agenda rutin IBF pusat hingga waktu yang ditentukan. Menurut Ndharu, hal tersebut su­ dah menjadi konsekuensi sehingga masing-masing chapter harus komit­

men memerangi narkoba. Saat ini, lanjut Ndharu, IBF Chapter Lampung juga tengah merancang berbagai program, termasuk menjar­ ing bakat-bakat baru pemain bass di Lampung di kalangan pelajar. “Kami ingin adakan IBF Road to School, dan menggelar berbagai event yang meli­ batkan komunitas lain di Lampung,” ujarnya. Ndharu yang sudah menjadi pe­ main bass saat pelajar mengaku selain mendapatkan ilmu-ilmu baru tentang bass, juga banyak menda­ patkan keluarga dari komunitas tersebut. (M2) n RUDIYANSYAH

11


12

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

dunia anak Rumah Baru Obi

H

ARI itu Obi tampak kesal sekali. Ingin rasanya ia cepat pulang ke rumah saja. Untuk yang kesekian kali, kejadian itu terulang kembali. Bahkan Obi sudah tak ingat lagi saking seringnya. Seperti biasa, lagi-lagi karena ulah si Momon dan Ipin, teman sekelas Obi yang paling jahil. “Kita jadi bikin rumah kan, Yah?” tanya Obi suatu sore saat ayah sedang mengerjakan tugas kantor di rumah. “Iya, tentu jadi,” jawab ayah sembari menatap layar komputer. “Kapan, Yah?” tanya Obi lagi. Ayah berhenti sejenak lalu menoleh ke arah Obi. “Insya Allah bulan depan,” jawab ayah singkat. Obi terdiam, lalu bergegas masuk ke kamar. Petang itu Obi sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Obi hanya termenung, ia mengingatingat kejadian siang tadi. Sebenarnya, Obi ingin sekali menceritakan hal itu pada ibu. Tapi Obi mengurungkan keinginannya karena ia yakin justru malah ibu akan memberi nasihat panjang lebar. Seperti biasa, ibu selalu meminta Obi untuk sabar menghadapi kejahilan Momon dan Ipin. Selepas magrib ayah kedatangan tamu. Usianya seumuran ayah. Namanya Pak Bagiyo. Obi tahu karena tanpa sengaja mendengar ayah mempersilakan tamu itu masuk. Sejak saat itu, hampir tiap malam Pak Bagiyo ke rumah Obi. Kadang-kadang Pak Bagiyo membawa seorang teman. “Yah, sekarang sudah akhir bulan, kita jadi bikin rumah, kan?” Tanya Obi memastikan bahwa ia benar-benar akan memiliki rumah baru. “Iya, bulan depan kita mulai,” jawab ayah pendek lalu menyiramkan segayung air ke roda sepeda motor yang sedang dicuci. “Bulan depan? Tanggal berapa, Yah?” kejar Obi. Ayah tak menjawab, hanya tersenyum menatap Obi. Sebenarnya ayah tahu bahwa selama ini Momon dan Ipin selalu mengolok-olok Obi hanya karena alamat rumah. Pernah suatu hari, saat Bu Pina, guru baru di sekolah, menanyai alamat rumah. “Obi, di mana alamat rumah kamu?” tanya Bu Pina. “Jalan Domba Nomor 21, Bu,” jawab Obi lirih, berharap teman-temannya tak mendengar. “Ohh... Obi sudah punya rumah rupanya,” suara Ipin dari belakang diikuti sorak-sorai

Cernak Anna Humaira dan Suwanda

n SUGENG Riyadi

teman-teman sekelas. “Itu bukan alamat rumah, tapi alamat kontrakan. Mbeekkk...” sahut Momon, sembari menirukan suara domba. Obi tertunduk lesu. Seketika wajah Obi memerah menahan malu. Kelopak matanya mulai berembun. Pekan pertama awal bulan sudah berlalu, tapi belum ada tanda-tanda ayah akan membuat rumah. Bahkan, Obi tak pernah mendengar sama-sekali pembicaraan ayah dan ibu tentang membuat rumah. Obi jadi malas bertanya lagi tentang rumah pada ayah. “Bagaimana ujianmu, Nak?” tanya ayah suatu ketika sedang menikmati makan malam. “Soalnya bisa kujawab semua,” jawab Obi sekenanya. Ayah tak menyahut. Semua terdiam beberapa saat. Tapi, tiba-tiba... “Besok kan libur, kita ke lokasi calon rumah baru ya.” Ayah tersenyum sambil melirik ke arah Obi. “Serius, Yah?” sontak Obi terkejut dan mele-

SAHABAT

takkan sendoknya di atas piring. “Horee… Rumah baru!” teriak Obi kegirang­ an. “Ssstt..!” Ibu memberi isyarat agar Obi berhenti berteriak. Seketika Obi menutup mulut rapat-rapat dengan kedua tangannya. Malam itu Obi benar-benar tak bisa tidur kare­ na membayangkan rumah barunya. Ia sudah tak sabar ingin memamerkan rumah barunya pada teman-teman di sekolah, terutama Momon dan Ipin yang selalu mengejeknya. “Ayo, Yah. Obi sudah siap,” Obi merajuk pada ayah yang masih sibuk berkemas. Obi me­ ngenakan kaus biru lengan panjang serta topi berwarna putih, sedangkan ayah mengenakan kaus lengan panjang berwarna abu-abu serta topi berwarna biru. Tak sampai seperempat jam mereka sudah tiba di lokasi. Rupanya patok-patok kayu sudah terpasang dan benang putih saling dikaitkan ke patok-patok itu. Sekilas tak berbentuk rumah, hanya berbentuk kotak-kotak.

Sudah ada lima orang yang menunggu mere­ ka. Dua orang di antaranya adalah Pak Bagiyo dan temannya yang beberapa kali pernah berkunjung ke rumah. Ayah lalu menyalami mereka satu per satu, Obi pun ikut menyalami mereka. Sekarang Obi tahu, mereka adalah tukang, orang-orang yang akan bekerja membuat rumah. Pak Bagiyo adalah kepala tukangnya. “Sudah dari tadi, Mas?” tanya ayah pada Pak Bagiyo. “Belum, Pak,” jawab Pak Bagiyo ramah. Sejurus kemudian Pak Bagiyo dan ayah terlibat pembicaraan serius. Obi duduk di bawah pohon mangga. Sesekali ayah menunjuk ke arah patokpatok itu. Obi terlihat penasaran. Ingin sekali rasanya Obi mendekat dan bertanya pada ayah, seperti apa bentuk rumahnya nanti. Tapi Obi mengurungkan niatnya, selain tidak sopan kare­ na memotong pembicaraan orang lain, cuaca juga mulai terasa panas. Ia memilih berteduh di bawah pohon mangga. Tak terasa tiga puluh hari berlalu. Rumah Obi hampir jadi, hanya tinggal merapikan sedikit dan mengecatnya. Selama ini Obi tak pernah bercerita kepada teman-teman di sekolah kalau ia akan memiliki rumah baru. “Yah, aku boleh memberi tahu teman-teman kalau sebentar lagi punya rumah baru?” tanya Obi saat mereka sedang sarapan. Ayah diam lalu meminum seteguk air. “Iya, mulai hari ini Obi boleh cerita ke teman-teman kalau sudah punya rumah baru,” jawab ayah. “Oh iya... Sekalian beritahu teman-temanmu, hari Minggu besok kita akan pindah rumah. Kalau ada temanmu yang mau ikut bantu-bantu boleh juga,” lanjut ayah. Obi sangat senang. Dihabiskannya sarapan itu dengan cepat lalu bergegas ke sekolah dengan sepeda. Dipacunya sepeda itu dengan cepat. Ia ingin sekali segera sampai sekolah dan bertemu dengan teman-teman lalu bercerita tentang rumah barunya. Horee...! Meski rumahku sederhana dan berukuran kecil, setidaknya sekarang kalau ada yang bertanya alamat rumah, aku berani menjawab dengan lantang, gumam Obi. Obi mengayuh sepedanya ke sekolah dengan senyum lebar mengembang, kali ini kayuhannya lebih cepat. n

MEWARNAI

Agil yang Gemar Pencak Silat HALO sahabat anak Lampung Post. Perkenalkan nama saya Muhamad Aaf Fathu Fitrotuloh. Panjang sekali namaku. Tapi teman-teman di sekolah sering memanggilku Aaf atau Agil karena aku anak bungsu. Aku lahir di Negerisakti, 1 November 2005. Sekarang aku sudah kelas V di SDN 6 Gedongtataan, Pesawaran. Cita-citaku ingin menjadi dosen dengan sebutan profesor. Aku merupakan anak bungsu dari empat bersaudara, putra pasangan Santa Wijaya dengan Maria Desi. Agil gemar berolahraga bela diri pencak silat, setiap Sabtu dan Minggu yang diajarkan Teteh Alit atau kakakku nomor dua. Disela sela kegiatan berolah raga, Agil selalu membantu ibu di tempat usahanya berjualan bakso dan mie ayam di Simpang Tiga Jalan Negerisakti. Terkadang Agil juga membantu abi mengurus ikan di kolam samping rumah. Asiknya memelihara ikan kalau pas dikasih makan dengan roti yang sudah berjamur. Ikan nya berebutan asyik kan. Teman-teman silakan bermain ke rumahku di Ponpes Nurul Hayat di Dusun Negeritua, Nege­ risakti, Gedongtataan, Pesawaran. Saya tunggu, ya! (RIS/M2) HAI teman-teman Sahabat Anak Lampung Post. Jika kalian ingin menjadi Sahabat Anak Lampung Post, silakan kirim foto dan tulisan tentang cita-cita dan biodata ke Redaksi Lampung Post, email: redaksi@lampungpost.co.id atau redaksilampost@yahoo.com. Kami tunggu, ya. Terima kasih.

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


reporter cilik

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

13

Taman Nasional Way Kambas

Terbaik Se-Sumatera

H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, senang sekali berjumpa kembali untuk berbagi pengalam­ an dan pengetahuan tentang kon­ servasi sumber daya alam. Ber­ kenaan digelarnya Festival Way Kambas 2016 di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, pada Jumat—Minggu, 11—13 November 2016. Dalam event yang berlangsung meriah tersebut, ribuan orang me­ madati area TNWK. Puluhan gajah menampilkan berbagai atraksi, se­ perti menarik kereta. Bahkan para pejabat, seperti Bupati Lamtim Chusnunia Chalim, Menteri Pe­ muda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Menteri Ketenagakerjaan Mu­ hammad Hanif Dhakiri naik gajah untuk menuju lokasi pembukaan festival yang berskala nasional itu. Para tamu disambut dengan tari melinting. Untuk diingat sahabat repcil Lampung Post, TNWK ter­ letak di Desa Labuhahanratu 6, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur. Luas TNWK sekitar 125.621 hektare yang berbatasan dengan 37 desa. Di TNWK hidup gajah, hari­ mau, badak tapir, dan men­jangan serta satwa kecil lainnya. Untuk lengkapnya, kami rep­ cil Lampung Post; Isabel Listya Kiranto, Ajeng Windi Setia Ningsih, dan Finka Alia Cintasari dari SDN 1 Labuhanratu 6, Lamtim, berkesempatan mewawancarai Kepala Balai Konservasi TNWK Bapak Subakir, di sela-sela beliau melayani para tamu. Yuk, kita simak hasil wawancaranya. Assalamualaikum, selamat siang Pak Subakir. Bolehkan kami mewawancarai Bapak? Waalaikumsalam. Silakan. Saya bangga sekaligus bahagia bisa ber­ jumpa dengan reporter cilik Lampung Post di Taman Nasional Way Kambas ini untuk diwawancarai. Gajah merupakan ikon Kabupaten Lampung Timur dan di­kenal di Indonesia. Apa yang akan Bapak tonjolkan dari keunikan hewan raksasa itu Pak? Yang pertama gajah itu dididik supaya pandai dan cerdas. Gajah tersebut dilatih setiap hari. Jika su­ dah cerdas, nantinya gajah-gajah itu akan digunakan untuk patroli pengamanan di kawasan. Sekarang ini kan sering ter­ jadi konflik antara gajah dan masyarakat karena gajah meng­ ganggu tanaman masyarakat. Nah itu gajah-gajah yang sudah dilatih dan jinak dinaiki pawangnya un­ tuk menghalau gajah lainnya agar masuk ke kawasan dan tidak lagi mengganggu tanaman masyarakat. Selain itu, gajah juga digunakan untuk menunjang pariwisata.

WAWANCARAI BAPAK SUBAKIR. Reporter cilik Lampung Post dari Lampung Timur (Lamtim), yakni Isabel Listya Kiranto, Ajeng Windi Setia Ningsih, dan Finka Alia Cintasari dari SDN 1 Labuhanratu 6, Lamtim, mewawancarai Kepala Balai Konservasi Taman Nasional Way Kambas Bapak Subakir.

Gajah-gajah ini masih berada ­dalam kawasan. Bagaimana cara menjinakkan gajah-gajah liar itu? Cara menjinakkannya, jika ga­ jah-gajah liar tersebut keluar dari hutan kawasan, akan digiring oleh gajah yang sudah jinak agar kem­ bali masuk ke hutan sehingga tidak akan mengganggu masyarakat yang berada di sekitar hutan dan tidak mengganggu tanaman atau masyarakat yang sedang bertani. Harapannya gajah bisa hidup dengan tenang berdampingan dengan masyarakat sekitar. Inti­ nya bahwa keberadaan taman nasional ini ada manfaatnya untuk masyarakat. Kalau tidak ada man­ faatnya nanti kan bisa ada konflik terus antara gajah dan masyarakat karena tidak akur. Bagaimana cara memelihara dan merawat gajah yang sudah dijinakkan? Perawatannya selain diperhati­ kan kesehatan dan kebutuhannya, juga dimandikan dan diangon dari pagi sampai pukul 15.00. Kemudian malam harinya dikasih makanan pelepah kelapa, dikasih

obat-obatan dan buah-buahan. Kalau pelepah kelapa itu cuma snack-nya saja. Aslinya gajah itu tidak makan pelepah kelapa, karena gajah tidak bisa memanjat pohon kelapa. Ibarat orang makan nasi dan pelepah itu makanan ringannya. Taman Nasional Way Kambas ini merupakan paru-paru dunia, hewan apa saja yang ada di sini? Kalau satwanya yang terkenal di sini kan gajah. Tapi di sini ada juga harimau, badak namanya HBG. Kemudian ada lagi tapir. Jadi lima satwa yang besar ini semua ada di taman nasional. Sementara di kawasan lain belum tentu pu­ nya. Makanya taman nasional ini punya nilai yang sangat penting sekali. Dan kawasan Taman Na­ sional Way Kambas ini sering saya sampaikan pada saat rapat-rapat di Jakarta bahwa TNWK adalah yang terbaik di Pulau Sumatera karena satwanya paling lengkap. Dari yang besar sampai yang kecil semua ada di sini. Berapa jumlah pawang gajah di sini, Pak?

Pawang gajah yang ada di TNWK ini berjumlah 65 orang, sesuai jumlah gajah yang sudah jinak. Jadi satu gajah satu pawang. Nah pada tanggal 29 Mei lalu ada yang beranak dan sudah dikasih nama oleh Pak Presiden. Terus tanggal 10 Oktober juga ada yang beranak lagi. Nanti setelah umur lima tahun dipisah sama induknya karena su­ dah tidak nenen (me­nyusu) lagi, anak gajah itu harus ada pawang­ nya sendiri dan diangon sendiri. Jadi kalau sudah mulai besar, anak gajah harus dipisah. Bagaimana cara menjaga ­gajah liar dan yang jinak? Menjaga gajah yang jinak di sini ada perumahan, ada baraknya, jadi ada yang piket. Tiap malam gajah harus dikontrol sambil memberi makan pelepah. Penjaganya juga ti­ dur di situ, jangan sampai ada gajah yang lepas. Untuk gajah liarnya di sini ada tim ERU (Elektron Response Unit) yang diketuai Pak Nazar. Tugasnya menggiring gajah agar tidak keluar, kan bisa saja tahu-tahu malam ada gajah di tengah jalan. Nah tim ERU itu yang akan meng­ giringnya masuk ke hutan.

Berapa populasi gajah di Taman Nasional Way Kambas ini, Pak? Populasi gajah di sini yang sudah dijinakkan ada 65 ekor dan yang masih liar sekitar 250 ekor.

Kami mendengar ada gajah yang terkena jerat pemburu liar. Apakah ada Pak pemburu liar yang ditangkap di sini? Ada pemburu liar yang su­ dah kami tangkap. Mereka bawa senjata untuk membunuh gajah. Orangnya juga masih dalam pen­ jara sampai sekarang. Yang diburu biasanya jenis rusa dan menjan­ gan. Tahun kemarin ada tujuh ekor gajah yang mati dipotong lehernya diambil gadingnya dan giginya. Dan sampai saat ini sudah bebera­ pa yang ditangkap. Tahun kemarin (2015), ada tiga orang yang kami tangkap dan sudah dipenjara di Polres Lampung Timur. Terima kasih Pak Subakir sudah berkenan diwawancarai. Apa pesan untuk anak sekolah dasar di Lampung Timur? Saya senang sekali dengan per­ tanyaan ini. Baiklah anak-anak, saya merencanakan pendidikan tentang konservasi ini harus di­ mulai dari sekolah dasar. Selama ini yang sudah kami lakukan baru SMP dan SMA. Saya ingin sekali penyuluh memberikan sosialisasi kepada anak-anak SD. Saya berpesan keapda anak anak kalian rajin rajinlah belajar agar apa yang dicita citakan bisa tercapai. Dengarkan nasihat guru dan orang tua. (M2) n ARIS SUSANTO

FOTO: ZAINUDDIN

YEL-YEL. Reporter cilik meneriakkan yel-yel repcil.

PAWANG GAJAH.

Saat mewawancarai B a p a k S u b a k i r, reporter cilik juga ber temu dengan para mahou (pawang gajah) yang sedang beristirahat makan siang.

FOTO BERSAMA.

Reporter cilik berpose bersama dengan Bapak Subakir.


14

kuliner

MINGGU

20 novemBER 2016

Menikmati Sensasi

Steik Iga Kambing Steik daging kambing yang dibakar dengan teknik khusus lengkap dengan saus tarragon memiliki aroma khas dan kuat. RUDIYANSYAH

B

AGI para penyuka olahan daging kambing atau domba, istilah lamb chop mungkin tak begitu asing di telinga. Di The 7th Hotel Bandar Lampung, lamb chop atau steik daging kambing yang dibakar dengan teknik khusus lengkap dengan saus tarragon memiliki aroma khas dan kuat, da­ pat dinikmati sebagai menu spesial selama penghujung tahun ini.

Masih mengusung cita rasa asian food, menurut Ali, bahan-bahan yang digunakan pada salad tersebut adalah sayuran segar dan tuna yang dicampur dengan bumbu garam, gula pasir, dan bawang merah. Untuk menghilangkan aroma tuna, sang koki menambahkan mustard, bumbu khusus dengan aroma khas. Kesegaran lemon dressing ditam­ bahkan untuk membangkitkan nafsu makan.

Saus Tarragon

Sebagai hidangan penutup, lidah kami terus dimanjakan dengan kesegaran hidangan mango konnyaku with ice cream. Mengunjungi hotel yang ber­ lokasi di Jalan Rasuna Said No. 18, Gulakgalik, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu, Tio Christi, marketing communication The 7th Hotel, langsung mengajak kami ke Victoria Coffee Shop and Pastry yang letaknya di lantai dasar. Di restoran bergaya modern tere­ but, seorang chef datang menghidan­ gkan menu makanan international food lengkap dengan hidangan pem­ buka (appetizer), hidangan utama (main course), dan hidangan penu­ tup (dessert). Sebelum mempersila­ kan makan, Executive Chef The 7th Hotel Ali Abrar menjelaskan meski mengusung konsep ala makanan Barat, pada setiap masakan ia tetap menghadirkan cita rasa lokal de­ ngan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di Lampung sehingga sangat cocok di lidah penikmatnya, khususnya orang Lampung.

Tuna Salad with Lemon Dressing Sebagai pembuka makan siang, kami mencicipi tuna salad with lemon dressing. Olahan sayuran segar yang terdiri dari irisan tipis mentimun, selada keriting, dan wortel dicampur lengkap dengan potongan tuna. Saat mencobanya, cairan lemon dressing sangat terasa melekat di lidah. Segarnya lemon langsung membangkitkan selera makan kami.

Setelah selera makan dibangkit­ kan oleh olahan salad bercampur lemon dressing, kami tak sabar dan langsung menyantap menu utama. Tiga potong iga kambing lamb chop dengan saus tarragon yang terhidang di piring langsung mengundang lidah untuk menyan­ tapnya. Ali menyebutkan bahan dasar iga kambing dibakar dengan sempurna. Untuk memunculkan rasa, sebelumnya iga tersebut dibumbui oleh racikan bumbu khas racikannya. Untuk tingkat kematangan dari pembakaran iga, menurutnya, setiap pemesan dapat memilih, apakah matang sempurna atau setengah matang. Siang itu, kami disuguhi daging iga kambing matang sempurna sehingga cukup lembut ketika dikunyah. Aroma khas yang sangat menon­ jol, menurut Ali, berasal dari sus tarragon. Tarragon merupakan tanaman beraroma khas yang banyak tumbuh di Eropa Timur, Asia Tengah dan Timur, Amerika Utara, dan Meksiko. Dalam pe­ nyajiannya, iga kambing lamb chop tersebut lengkap dihidang­ kan bersama aneka sayuran, seperti brokoli, potongan wortel, dan tomatocery. Irisan kentang goreng menjadi pelengkap, peng­ ganti nasi.

Asian Mango Dibuat kenyang dengan iga kam­ bing lamb chop, sebagai penutup, lidah kami terus dimanjakan de­ ngan kesegaran hidangan penutup mango konnyaku with ice cream. Tampilannya yang penuh warna, sangat memikat.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Berbahan dasar konyaku atau umbi-umbian berwarna merah yang banyak tumbuh di Jepang dikombinasikan dengan mangga lokal, segar dan manis dengan tu­ tupan es krim di atasnya. Saus barry yang menyala makin mempercantik hidangan pe­ nutup tersebut. Khusus untuk es krim, menu­ rut Ali, me­r eka menyediakan beberapa varian, lengkap dengan taburan kacang almon. Anda bisa me­ nikmati kelezatan tiga menu tersebut dengan merogoh ko­ cek antara Rp38 ribu untuk hidangan pem­ buka, Rp99 ribu menu utama, dan Rp45 ribu untuk makanan penu­ tup. Harga yang masih sangat terjangkau untuk kalangan anak-anak muda yang ingin makan malam eksklusif di restoran hotel mewah bersama pasangan di akhir tahun. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

LAMB CHOP. The 7th Hotel Bandar Lampung menyajikan menu spesial lamb chop atau steik daging kambing yang dibakar dengan teknik khusus lengkap dengan saus tarragon. Menu spesial ini dapat dinikmati selama penghujung tahun ini.

n LA MPU

NG POST/Z

AIN UDDIN


sastra

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

15

Merangkai Mimpi, Pergi, dan Akankah Kembali M

Cerpen Yoga Pratama

ALAM mengantarkanku (Agoy) da­ lam peluk dingin. Melintasi keramai­ an Kota Bandar Lampung yang kian hari kurasa kian tak ramah. Keromantisan kota ini membuatku lupa dengan tata krama yang pernah mengajakku bermimpi sejak kecil hingga beranjak dewasa. Dalam perjalanan menuju ke suatu tempat nongkrong di tengah kota. Tempat ramai anakanak muda untuk sekadar bercanda, berbincang, hingga memadu mesra, bercumbu kecil dengan iringan irama lagu yang menghanyutkan jiwa. Dan di malam yang sama ini, aku lalui malam beriring dengan ratusan kendaraan lain. Sesekali ada yang melintas di sampingku dan beradu kecepatan. Selain itu, terangnya lampu jalanan semakin terang dengan tembakan lampu-lampu mobil yang menyilaukan. Jalanan di kota ini selalu terasa sesak untuk dilintasi. Sesampainya di tempat tujuanku. Tempat yang sebelumnya sudah aku aturkan janji ­dengan seorang kawan untuk membahas sebuah tu­ lisan. Seusai buka puasa dan tarawih. Seusai menepikan buku-buku perkuliahan kembali ke rak dalam kosan. Mungkin aku sedang lelah, hingga melantur dan kerap berbicara salah, atau aku terlalu jauh melangkah. Seperti malam ini, seperti yang aku tulis ada apa dengan kerinduanku tentang kam­ pung halaman, lalu sesekali aku kerap mengejek kehidupan di kota yang sudah aku diami sejak 2010 silam. Perlu diketahui, aku bukan menyalahkan kota dengan keindahannya. Bukan juga sedang membanggakan sebuah kampung dengan kesederhanaannya. Aku hanya kerap dibawa sebuah tanya. Kerap dipanggil oleh angin yang buatku menggigil, apakah aku akan kembali suatu saat nanti? Kembali beradu kecepatan ber­ sama kawan-kawan dengan berlari, berharap kepada kaki untuk tidak cepat lelah. Bukan lagi memandang kecepatan pacuan kendaraan di jalanan yang sangat membahayakan keselamat­ an jiwa. Aku masuki ruang-ruang yang tersedia di salah satu kafe di kota ini. Aku pilih tempat se­ nyaman mungkin untuk berbincang. Sekaligus menikmati cokelat hangat yang telah kupesan. Cokelat memang masih menjadi hal yang hangat yang kusukai untuk dilahap. Tak lama telepon berdering. Ibuku mene­ lepon. “Sedang apa nak? Besok kamu jadi pulang ke rumah? Kebetulan adikmu juga pulang ke rumah. Kantornya sedang libur, tapi hanya satu hari,” ucap ibuku. “Eh tadi ibu buatkan adikmu makanan kesu­ kaannya sambal ikan asin. Kamu mau dibuatkan soto. Kabari ya kalau jadi pulang,” tambahnya. Selama pembicaraan di telepon dengan ibu, belum usai dalam tanyanya, akupun merenung dan mencoba memaknai setiap kata dan nada yang terucap. Hingga aku harus menjawab se­ mua dengan apa adanya jika aku tak bisa. Telepon pun disudahi ibu, setelah mendengar aku tak bisa ikut buka bersama keluarga. Mung­ kin ibuku juga rindu akan suasana keluarga di kampung yang lengkap. Ada hadirnya Ayah, Ibu, adik perempuanku (Khofifa). Lalu, dilengkapi hadirnya aku dan adik lelakiku (Satrio) yang juga tengah bekerja di salah satu perusahaan gula di Provinsi Lampung. Aku jadi kembali mengingat, ini rangkaian mimpi yang aku dan Satrio jalani. Tumbuh dan besar di Kabupaten Lampung Tengah, hingga ter­ us beranjak dewasa yang harus memikul beban dan tanggung jawab soal hidupnya sendiri, yang akhirnya aku dan Satrio harus mewujudkan mimpi-mimpi yang telah dirangkai sejak kecil. Sampai sesekali waktu sempat timbul

pertanya­an. “Usai merangkai mimpi, lalu pergi, dan akankah kembali ke tempat aku dulu memi­ liki mimpi?” dalam benak dan bahasa tubuh yang merancu. “Jika aku kembali ke kampung, mau jadi apa aku,” diriku terus merancu. Diriku belum beranjak. Masih di tempat yang sama. Pandangan mataku sedikit terganggu. Canda mesra, berselingan dengan cubitan di pipi menjadi sebuah pemandangan. Sesekali terlihat jari telunjuk hinggap dibibirnya. Aku disuguh­ kan kemesraan dua insan di tempat umum ini. Di mana semua mata telanjang akan melihat dengan jelas semua aktifitas tersebut. Tak jauh dari kemesraan dua insan yang dimabuk asmara, aku juga melihat ada seorang

semua hidup yang sederhana tanpa tafsir yang berlebih. Dan aku semakin dalam mengingat sebuah kerinduan. Ternyata itu hanya berbalut kata “dulu” saat semua belum seperti ini. Peradaban kota dan kampung yang kerap menjadi tanya. Seolah aku rasa kini sama saja. Ketika dulu aku di kampung halaman hanya mengenal bagaimana aku bermain kelereng, engklek, wayang-wayangan, sumput-sumputan, dan jauh sebelum mengenal cinta hingga mode anak muda. Saat dulu aku hanya diajarkan oleh orang tuaku untuk merangkai mimpi, hingga aku pergi ke kota untuk menggapainya, dan sesekali aku kembali nuansa yang hadir sudah berbeda.

n Sugeng Riyadi

wanita duduk seorang diri. Matanya terpancar gelisah, bibirnya sesekali menikmati minuman dan makanan yang dipesannya. Tak tenang, gusar, dan kerap mendenguh resah. Usai dari menikmati, dan yang dinanti tak juga datang, ia pun meninggalkan lokasi pergi dan entah ke mana aku sampai tak memperhatikan. Aku pun masih sendiri di tempat ini. Mungkin yang dirasakannya sama yang aku rasakan. Ah, lagi-lagi aku merangkai perumpamaan. Aku kemballi mengingat memoriku saat aku kecil, hidup dengan kepolosan, di kampung yang men­ gajarkanku tanpa perumpamaan dan terkaan. “Kalau Abil enggak normal kak, sama kayak situ, jarang bawa cewek, yang dibawa temen laki mulu,” sontak kata-kata tersebut kembaliku ingat, setelahku dengar dari bibir seorang kawan sebelum aku pergi ke kafe ini. Ada apa dengan kalimat enggak normal? Apakah ketika sendiri dan berteman itu disa­ lahtafsirkan? Apakah ini kehidupan kota? Semua menjadi tanda tanya yang akhirnya aku coba untuk tuliskan. Sungguh aku dibawa sebuah kerinduan di masa kecil, di kampung halaman yang meng­ ajarkanku hidup sederhana. Sederhana kata, sederhana bahasa, sederhana tingkah laku, dan

Ya, berbeda. Banyak kehidupan yang bukan seperti jati diri kampung halamanku yang dulu. Banyak hal yang baru, dan hal tabu kian biasa. Banyak senyum-senyum hilang, sapa-sapa sudah tiada, dan silaturahmi menjadi agenda seka­ darnya, bahkan jatuh cinta menjadi hal yang gila, semua tingkah laku menjadi melantur, tak sesuai tata krama dari apa yang pernah kupelajari bertahun-tahun di kampung halaman. Dan tak lama dari lamunanku tentang hal itu. Datang seseorang yang telah kutunggu menyapa dan meminta maaf atas keterlambatannya da­ tang. Inav Safitri, mahasiswi berhijab semester 5 di salah satu perguruan tinggi di Provinsi Lampung. “Maaf kak sedikit telat. Hey, kak sedang mela­ munkah.” Aku pun dibangunkan Inav, seseorang yang aku tunggu untuk sekadar membahas sebuah tulisan. “Oh sudah datang. Mari silakan duduk, tunggu sebentar aku pesankan cokelat hangat untukmu,” sapaku yang terbangun dari tanya dalam lamunan. Usainya aku menyerahkan beberapa file tulisan dan buku untuk ia baca. Kami pun berbincang tentang hal yang sama. Tentang tanya yang mem­ bawaku dalam lamunan. Tentang merangkai

mimpi, tentang kepergian, dengan tentang tanya dan harapan apakah semua itu akan kembali seperti saat sebelum kepergian itu terjadi. Inav juga ternyata merasakan hal yang sama. Malam membuat kita semakin mesra dengan berbagai cerita. Sampai pada sebuah pertanyaan yang aku dan dia beragumen begitu keras. Ten­ tang kepergian dari kampung halaman, ke kota dan merangkai mimpi, sampai akhirnya me­ nyandang gelar sarjana, dan pertanyaan terakhir akankah lupa dengan kampung halamannya, akankah kembali datang dan berpulang tidak mengabdi seutuhnya di kota. Menurut Inav, tak ada tanah kelahiran yang dapat dilupakan, di sanalah sejuta kenangan tercipta, melalui kampung itulah kita punya impian, begitu seterusnya sampai dewasa dan beranjak pergi ke kota. “Aku tak sependapat dengan pernyataanmu kali ini kak. Kenapa kita tidak boleh menetap di lokasi ini, dan meninggalkan kampung halaman. Toh, kita bukan melupakan kampung, tapi hanya pergi mencari penghasilan untuk hidup di kota orang. Lihat saja sebagian besar di kampung kita jadi apa, petani,” kata Inav yang menyanggah beberaapa pernyataan yang aku sampaikan. “Eits tenang dulu. Pahami apa yang kujelas­ kan tadi. Maksudku begini, kita itu memang pada akhirnya harus membangun kampung kembali. Dalam artian membangun begini, kita berkontribusi dalam terus tumbuhnya pola pikir tentang pendidikan di kampung, tentang bagaimana memperoleh pekerjaan yang layak, tentang hal-hal yang memang yang tak pantas terjadi, kehidupan kota yang negatif jangan kita bawa ke kampung,” kataku. “Karena pada umumnya, kebanyakan orang yang sudah menetap lama di kota itu hilang tata ke­ daerahannya, aku tak bicara tata krama, itu pribadi orang masing-masing bagaimana menyikapinya. Seperti ini, ada hal yang harus di jaga di kampung halaman, jangan sampai kehidupan negatif di kota dibawa-bawa. Karena rata-rata kan begitu gemer­ lap kehidupan kota yang kerap ditonjolkan dan diceritakan. Nah, yang dilupakan adalah proses menjalani pendidikan ini. Kita ke kota harus jatuh cinta. Tapi jatuh cinta pada menata masa depan. Bukan kepada lawan jenis yang hendak jadi pacar untuk dipamerkan di kampung.” Lanjutku dengan penuh ekspresif. Inav menangguk memahami. Ia pun melan­ jutkan jawabanku. “Artinya kita harus memotivasi mereka untuk menggapai cita-cita, menggapai mimpi-mimpi mereka, tapi tetap menjaga betapa indah dan mesranya kampung kita. Kita tidak ingin temanteman kecil bekerja dengan penghasilan kecil. Toh jika nantinya kita yang punya usaha, kita bisa bantu mereka ke taraf batas sejahtera, meski tidak bisa jadikan mereka kaya, tapi cukup menjadikan mereka orang-orang yang mulia,” tambah Inav. “Dan terlebih, jika bisa jadi kepala daerah,” selorohku bergurau. “Ah itu mah memang mimpimu sewaktu OSIS di SMA selalu yang dibahas adalah menjadi bu­ pati,” sergah Inav dan kita pun tertawa. Sekiranya memang demikian, perbanyaklah mimpi, raihlah mimpi-mimpi untuk jadi ke­ nyataan, tapi tidak perlu kau lupakan kampung halaman. Kerasanya kota yang sedang dilalui ini, padat dan riuhnya, tapi setidaknya di kota ini banyak orang yang berkompetisi, tak lain untuk tumbuh dan dewasa dalam menata masa depan. (*)

Yoga Pratama, tinggal di Simbawaringin, tulisan yang dibukukan antalogi puisi Alibi Pemimpi, Novel Hujanuari.

sajak

Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS Bermain dengan Ombak SAYA maklum kamu tak akan pernah sampai ke kedalamanku. kau begitu sibuk ingin menguasaiku, dan saya tak pernah kamu niatkan duduk di sebelahmu. atau memilin berapa kata yang diperlukan hari ini, lalu esok memburu lagi. katakata yang kelak kita tua bisa menjadi teman gurau dan membunuh sepi MAKA kamu selalu dirundung kecewa, inginnya saya mati: di sumur, di laut, di bukit, ataupun di udara. “kuingin kau digulung gelombang dahsyat,” ancammu. tapi, saya tak bergidik sebaliknya saya bermain dengan ombak, awan, kedalaman air, juga naik makin puncak gunung. “kalau sudah ajal saya, sebab Tuhan amat rindu. bukan murka...”

SAYA hanya menunggu. apalagi permainanmu, wahai waktu? 2 Oktober 2016

Camar Selalu Melayang ombak tak jemu menghampiri pantai meski pasir menolak dan ke laut lepas camar selalu melayang hinggap di bagan tapi pelaut mengusirnya agar terbang kapalkapal memilih laut biru sementara pelabuhan merayu 2016

Setelah Hujan setelah hujan aku berangkat hanya sendiri

begitu sepi sebuah taman masih basah sangat berair mungkin untuk basuhku sebentar lagi

badai, ombak raksasa, laut hitam “tapi aku tak bisa ke mana selain ke rumahmu.” ingin menatapmu, bercakap-cakap melepas penat, karena panjang jarak perjalanan

airmatamu?

tapi rumahmu terkunci. dan aku lupa ayat apa bisa membukanya; di sebuah sudut ruang, waktu yang lain kita bertemu. tak ada bukit yang pecah saat itu tiada kota dibalikkan, perahu lancar hingga ke bukit, burungburung mati kembali hidup

1 Oktober 2016

apakah cerita akan berulang?

Pintu Rumah

28-30 September 2016

karena pintu rumahmu terkunci apakah aku harus pergi? tanpa menitipkan kata, sebait puisi, juga doa: sejahtera di bumi direstui di langit

Isbedy Stiawan ZS, lahir di Tanjungkarang dan sampai kini masih menetap di kota ini. Setelah tiga buku puisinya terbit pada 2016, yakni Melipat Petang ke Dalam Kain Ibu, November Musim Dingin (Siger Publihser), dan Kita Hanya Pohon (Aura Publishing), kumpulan puisi Kota, Kita, Malam dan kumpulan cerpen Mau Kau Ajak ke Mana Aku Malam Ini siap diluncurkan Penerbit Basabasi (Diva Pers Group) Yogyakarta.

satusatunya air yang kutemui di taman itu

malam memang sudah tua. aku datang seperti perahu menembus


16

lentera

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

Perjuangan Tidak Semanis Gula S

IAPA tak kenal Gulaku? Gulaku adalah top brand gula di Indo­ nesia. Lewat komoditas gula, Lampung yang tadinya tidak dikenal sebagai daerah gula, kini moncer sebagai penyumbang utama gula na­ sional. Eloknya komoditas itu dikem­ bangkan di lahan kering. Sesuatu yang amat amazing. Pasalnya, telah tertanam dalam benak banyak pihak bahwa tebu hanya bisa ditanam di lahan basah nan subur. Mitos “gula tidak bisa dikembang­ kan di lahan kering“ yang selama beberapa dekade menjadi momok itu, akhirnya patah di tangah seorang Fauzi Thoha, Site Director Sugar Group Companies. Tentu itu terjadi setelah melalui proses panjang. Bu­ kan satu, dua, atau sepuluh tahun, melainkan empat puluh tahun. Dila­ lui pun de­ngan jatuh bangun. Untuk segala dedikasinya terhadap pengembangan industri gula di la­ han kering selama puluhan tahun itu, akhir pekan lalu, Fauzi menda­ pat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Bagaimana keyakinan Fauzi Thoha hingga mampu membuat lahan ke­ring Lampung eksis menjadi penghasil gula nasional, berikut penuturan Fauzi Thoha kepada wartawan Lampung Post Hesma Eryani, usai menerima ge­ lar doktor kehormatan di kampus IPB Dramaga, Bogor, Sabtu (12/11) lalu. Bagaimana Anda harus berbuat di tengah mitos bahwa gula tidak bisa dikembangkan di lahan ke­ ring? Awalnya memang berat karena mindset orang sudah telanjur terpaku pada keyakinan bahwa tanaman tebu hanya cocok di Pulau Jawa yang subur dengan irigasi teratur, ter­utama di Jawa Timur, di mana top soil mencapai kedalaman hingga 2 meter dari permukaan tanah. Lahan Lampung sendiri? Kondisi tanah Lampung kalah jauh. Tanahnya marginal, top soil

yang subur amat tipis, bahkan ilalang pun tak bisa tumbuh di sana. Kondisi ini terjadi hampir di sebagian besar tanah di ujung Sumatera, terlebih di lokasi PT Gunung Madu Planta­ tion, pabrik pertama kami. Saat itu rasanya sama sekali tak ada alasan bagi kami untuk bermimpi menanam tebu di sana. Tapi tetap ditanam? Ya. Percobaan awal kami lakukan di lahan seluas 1 hektare tanpa dipu­ puk varietas tebu. Ternyata hasilnya kerdil. Tingkat rendemen tinggi. Kon­ disi tersebut berangsur membaik. Namun, pada saat itu juga industri gula terus merosot hingga kita pun harus impor. Apa kunci agar tebu dapat tum­ buh subur? Sistem pemupukan yang benar. Namun, urusan penanaman tebu tentu dimulai dari pemilihan varietas tebu yang tepat dengan lahan dan waktu penanamannya. Mengingat ladang tebu sebelumnya ada di Jawa, varietas yang dikembangkan di pusat-pusat benih pun tidak cocok untuk lahan tandus dan kering Lam­ pung. Kontrol penanaman yang ketat juga akan menghasilkan kualitas panen yang baik. Kelemahan tanaman tebu? Tebu sangat rentan dengan pe­ nyakit. Kami pernah mengalaminya. Pada tahun 1985, pernah terjadi se­ rangan penyakit leaf scorh atau ring­ kai daun (penyakit daun hangus). Akibat penyakit itu, sekitar 4.000 hek­ tare tanaman tebu menjadi ke­ring, daun yang tadinya hijau menjadi kering dan berwarna kecokelatan. Bagaimana Anda mengatasinya saat itu? Saya memerintahkan para opera­ tor traktor bekerja dalam 3 sif selama 24 jam. Hal ini penting mengingat saat itu event Kongres Gula Dunia makin dekat dan Gunung Madu ter­ pilih menjadi salah satu objek yang

akan ditinjau peserta. Persoalan se­ lesai dalam waktu 3 bulan. Masalah penyakit memang butuh waktu cepat untuk mengatasinya. Obat tidak ada, dan untuk menghindarinya kami mesti mengganti varietas yang tahan terhadap penyakit tersebut. Bagaimana Anda bisa menerap­ kan tanam tebu di lahan kering? Itu dimulai ketika saya dan dua teman mendapat kesempatan belajar di perkebunan tebu milik Perlis Plan­ tation di Malaysia. Perusahaan itu ternyata mampu membudidayakan tebu di lahan yang tandus, jauh lebih tandus ketimbang Lampung. Selain itu, saya belajar di Thailand. Di sana, tebu bukan saja ditanam di lahan tandus, malahan di lahan berbatu. Setelah itu saya dan teman-teman mengikuti kuliah singkat di Taiwan Sugar Research Institute (TSRI), serta mengunjungi pabrik gula di Johan­ nesburg, Afrika. Pengetahuan dari belajar inilah yang saya terapkan di Lampung. Selain itu? Kami melakukan inovasi dengan menciptakan kendaraan angkutan tebu semacam truk gandeng (road train). Kendaraan tersebut memiliki daya angkut 60 ton dalam sekali ang­ kut. Kendaraan ini mampu mengan­ tarkan tebu ke pabrik pengolahan dengan cepat dan efisien agar tidak terlambat sehingga kadar rendemen tebu tetap bagus. Berapa kebutuhan nasional gula saat ini? Berkisar antara 4,5 juta ton hingga 5 juta ton, sementara produksi domestik baru sekitar 2,5 juta ton. Selisih permintaan dan produksi yang cukup besar ini menyebabkan Indonesia terus bergantung pada impor. Bagaimana perkembangan indus­ tri gula di Indonesia? Industri gula Indonesia sebenarnya di­mulai sejak abad ke-16. Selanjutnya

in­dustri gula ini dikembangkan Be­landa dan mencapai pun­ caknya pada tahun 1930an. Saat itu hasil produksi gula di Jawa mencapai 3 juta ton dengan total lahan 20 ribu hektare. Keberhasil­an ini mem­ buat Indonesia menjadi negara pengekspor gula terbesar kedua di dunia setelah Kuba. Jumlah pabrik mencapai 170 pabrik. Namun, periode berikut­ nya te­rus mengalami pe­ nurunan dan jumlah pabrik terus menyu­ sut. Penyebab uta­ manya adalah efi­ siensi produksi aki­bat kesulitan ba­han baku, ke­ pe­milikan HGU (hak guna usaha, red) yang tidak me­ma­dai, kondi­ si mesin yang tua, dan kapasi­ tas pabrik yang kecil. Bagaimana in­ dustri gula saat ini? Saat ini di Indonesia terdapat 65 pabrik gula. Perinciannya, 51 di Jawa, 10 di Sumatera, n DOKUMEN PRIBADI dan tiga di Sulawesi. Pabrik gula di luar Jawa, khusus­ nya yang dikelola swasta, memiliki produktivitas gula relatif lebih tinggi dibanding di Jawa dan cenderung meningkat. Selain memiliki HGU sendiri, mereka memiliki teknologi lebih canggih, kapasitas giling lebih besar, mengembangkan R&D (research and development/penelitian dan pengembangan) sendiri, serta pendidikan dan latihan bagi para karyawannya. Pabrik gula di Lam­ pung memasok 30 persen gula na­ sional atau 82 persen total produksi gula di luar Jawa dan menguasai 96 persen total areal tebu milik sendiri (HGU) dengan produktivitas gula mencapai 6—8 ton/hektare. (M2)

BIODATA Nama Lengkap: Ir M Fauzi Thoha Kelahiran: Tulungagung, 11 April 1950 Pekerjaan: Site Director Sugar Group Companies Istri : Agustina Anak : 1. M Ridho Ficardo (Gubernur Lampung) 2. Silvy Noviana (Sugar Group) 3. Gita Farina (Sugar Group) Pendidikan: IPB Moto hidup: Bekerja adalah ibadah Berhenti adalah mati sehingga kita harus berkembang terus Selalu mensyukuri nikmat Allah.

Berbekal Uang Rp15 Ribu

n DOKUMEN PRIBADI

M. Fauzi Thoha bersama keluarga.

GULA dan Fauzi Thoha seperti dua si­si mata uang. Keduanya begitu de­ kat. Keduanya begitu lekat. Ke­dua­ nya terikat erat. Betapa tidak. Se­ lama 40 tahun lebih Fauzi berkutat dengan dunia pergulaan. Ia paham betul pahit manis, serta beratnya perjuang­an “menciptakan” gula. Dia sadar tak akan ada gula tanpa perjuangan. Pergulatan dan perjuangan berat itu mampu dila­ lui Fauzi lantaran sarjana teknologi pertanian IPB ini teguh memegang prinsip kebenaran. Untuk menda­ patkan hasil gula memang butuh

perjuangan sa­ngat panjang. Layaknya sarjana baru, lulus dari IPB tahun 1976, Fauzi segera mencari kerja. Di benak Fauzi saat itu: pekerjaan lebih cepat dan gaji tinggi. Bersama teman-temannya, dia mengikuti tes di BRI. Namun, proses tes yang panjang, membuat Fauzi tidak sabar dan memutus­ kan mencari pekerjaan lain. PT Gunung Madu Plantation adalah perusahaan pertama yang menerima Fauzi Thoha. Lulus tes, berbekal uang Rp15 ribu, melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Fauzi be­

rangkat menuju Lampung dengan menumpang kapal milik Perusa­ haan Jawatan Kereta Api (PJKA). “Ternyata tempatnya masih benarbenar hutan,” kata ayah Gubernur Lampung M Ridho Ficardo itu. Oooh... benar-benar tantangan. Tapi, itu hanya satu tantangan yang dihadapinya. Tantangan lain ternya­ ta sangatlah banyak, baik sejak proyek pembangunan gula dimulai maupun seiring perjalanan usia institusi tempat dia bernaung. Di awal pengembangan tebu, misalnya, ketika membuka hutan, tantangan

berat dilaluinya dan kawan-kawan, terutama saat pembebasan lahan. “Tidak sesederhana itu pem­be­ bas­an lahan. Sangat sulit. Ne­gosiasi pem­bebasan lahan itu adalah hal pa­ling krusial. Begi­tu mereka ke­ luar dari ruangan, akan berubah, eng­g ak diakui lagi. Saya tidak mau tan­da tangan. Jadi sampai malam pun kami lakukan, saya tutup pintu, kalau perlu saya tidak kasih minum enggak kasih makan sampai mereka tanda tangan. Baru kami siapkan ma­kan dan keluar,” ujar Fauzi. (M2) n HESMA ERYANI

refleksi

Kegenitan Media Sosial

P

ENGGUNAAN media sosial (medsos) makin hari makin masif. Pemicu­nya adalah teknologi internet. Barang baru ini berhasil mentransformasi pola komunikasi informasi dari berbasis media konvensional menuju media digital. Media baru berbasis teknologi internet luput dari perhatian perubahan Undang-Undang No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sehingga medsos begitu seksi dibicarakan dalam tataran masa depan komunikasi informasi. Di saat-saat medsos booming sebagai sarana publikasi, UU ITE hanya merevisi perlindungan kepentingan pribadi seorang dari penyebarluasan informasi. Revisinya tidak membahas secara substansi dampak medsos. Kini medsos lebih menyebarkan informasi provokatif dan memancing permusuhan, serta mempertentangkan suku, agama, ras, dan antargolongan. Awalnya medsos dimanfaatkan orang atau kelompok untuk membuat realitas pribadi. Dan sudah bergeser menyebarkan informasi sesuai dengan keinginan. Terkadang isinya tidak didukung fakta yang lengkap. Di sinilah fase di mana orang atau kelompok melakukan kegenitan, menikmati kehidupan tanpa terstigmatisasi dan terganggu dari isi medsos tersebut.

Persoalannya ketika berita medsos menjadi sumber informasi tercepat dan terjaga isinya, maka media konvensional lambat laun gulung tikar. Tak jarang media elektronik mengutip informasi medsos yang dianggap memiliki nilai berita tinggi dan tercepat. Faktanya? Kini informasi medsos hanyalah berita bohong, sebuah karangan berita dengan cara tak elegan. Kebanyakan pengguna medsos tidak peduli etika dan norma hukum yang berlaku dalam dunia jurnalisme. Presiden Joko Widodo menyebutkan banyak fitnah dan berbau provokasi di medsos. “Kalau kita lihat di media sosial sebulan ini, isinya saling menghujat, mengejek, memaki, banyak fitnah, isinya adu domba, provokasi,” kata Presiden dalam acara doa bersama masyarakat di Econvention, Ancol, Jakarta, Sabtu (12/11). Anak bangsa yang beradab harus menghindari saling hujat di media sosial. Akibatnya, Kemenkominfo memblokir 11 situs internet yang mengan­ dung pertentangan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Isinya sa­ ngat membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ternyata tidak hanya internet, pengguna akun Facebook, Twitter, WhatsApp, dan YouTube dimanfaatkan orang untuk menyebarkan berita bohong.

ISKANDAR ZULKARNAIN

Wartawan Lampung Post Lalu apa yang bisa diperbuat oleh negara dengan banyaknya kegenitan media sosial yang membanjiri negeri ini? Setidaknya pengguna medsos mengetahui UU No. 40/1999 tentang Pers dan Peraturan Dewan Pers No. 1/Peraturan-DP/ III/2012 tertanggal 26 Maret 2012 tentang Pedoman Pemberitaan Media Siber. UU Pers mengatur perlindungan dan penghormatan atas privasi seseorang. *** Sekarang medsos masih dimanfaatkan publik untuk menyiarkan berita atau informasi berdasarkan fakta. Medsos ini rating-nya akan naik. Mengapa? Karena melakukan verifikasi dan menjaga asas praduga tidak bersalah. Negeriku ini

belum memiliki standar etis tentang komunikasi digital—media sosial yang dilakukan seseorang atau kelompok. Dalam menyiarkan informasi, sebuah me­ dia sosial terkadang tidak membatasi an­tara ruang publik dan ruang privat. Se­mentara medsos sendiri membangun de­li­berasi dan demokratisasi. Dipastikan bahwa medsos mampu mengatasi pa­radoks komunikasi massa seperti media kon­vensional. Saat mayoritas orang pasif dan tidak terlibat dalam sebuah proses komunikasi. Medsos yang digadang-gadang oleh pen­cinta demokrasi membuat orang men­jadi pelaku, subjek, sumber informasi. Med­sos melibatkan banyak orang dalam pro­ses komunikasi. Tapi medsos juga akan meng­geser tatanan bahasa persatuan, ba­hasa Indonesia. Me­ngapa? Karena media ini mengabaikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Banyak pengamat mengungkapkan, medsos bisa merusak tatanan bahasa karena menggunakan bahasa gaul. Ini menjadi ancaman bahasa pemersatu bangsa, yakni bahasa Indonesia. Medsos juga tidak memiliki standar bahasa yang baik dan benar dalam memberitakan informasi. Dan medsos sering menyiarakan bahasa kegenitan yang menimbulkan perpecahan, kebencian, menghina, adu domba, dan jelek-menjelekan.

Tapi, tak bisa dipungkiri juga, medsos mampu membangun kesetiakawanan sosial dan memengaruhi gerakan. Contohnya, Obama menjadi presiden Amerika karena kekuatan medsos. Negara di Timur Tengah digerogoti kudeta karena medsos juga. Arab Saudi sempat melarang warga negaranya—pascaruntuhnya negeri Mesir—menggunakan telepon pintar untuk medsos dalam berkomunikasi. Di Indonesia pernah juga ampuh karena medsos. Gerakan Satu Juta Facebooker Mendukung Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto. Publik memenanginya. Gerakan masif di dunia maya itu mampu menandingi penegakan hukum positif. Tapi harus diingat juga, medsos bermain dua mata pisau. Satu sisi, menyemangati gerakan kehidupan. Di sisi lain, bisa menjebak orang—tipu muslihat dengan kegiatan tanpa hasil. Medsos jika ingin diakui kebenarannya; tak perlu menebar fitnah. Ia menjaga nilai optimisme, santun, berkarakter, mempunyai jati diri, identitasnya jelas. Pengguna medsos harus memiliki hati nurani bersumber kebenaran. Tekadnya menjaga keutuhan bangsa. Penganggur­ an, kemiskinan, dan tergerusnya kebhinnekaan, serta ketidakadilan sesama anak bangsa adalah masalah besar yang harus segera diselesaikan. ***


Untuk menghindari kesan membosankan dari warna monokrom, pilihlah aksesori berwarna cerah. 17

Hijab

FOTOGRAFI Hlm.19 Aksi Penyerangan Pasukan Marinir KORPS Marinir TNI Angkatan Laut (AL), pasukan pendarat yang dimiliki TNI AL, Selasa (15/11), berulang tahun ke-71. Peringatan hari besar Korps Marinir TNI AL itu dipusatkan di markas Brigif-3 Marinir Piabung, Pesawaran.

MINGGU I 20 NOVEMBER 2016

Tampil Berkelas dengan

Monokrom Warna monokrom seperti hitam, selain elegan dan simpel, juga memberikan kesan berkelas. RUDIYANSYAH

B

AGI penyuka penampilan elegan, mengenakan gaun dan hijab monokrom merupakan pilihan tepat. Monokrom yang merupakan warna-warna dasar, seperti hitam, putih, dan abu-abu, cenderung memberikan kesan berkelas dan tidak norak. Selain itu, warna ini juga lebih mudah dipadukan dengan warna-warna lain sebagai pelengkap penampilan. Annisa Faisal merupakan hijaber yang kerap mengenakan warna-warna monokrom. Menurutnya, warna monokrom seperti hitam, selain memberikan kesan elegan, juga tampak lebih simpel.

Model : Annisa Faisal

Koleksi Hijab : Nisa Hijab

Instagram : @hijabannisa

Fotografer : Zainuddin

pelengkap yang dikenakan. Seperti pemilihan outer dan tas berwarna lebih cerah sehingga menampilkan kesan berwarna, meskipun ia memakai jilbab dan juga busana dengan warna senada, yakni hitam.

Wolly Crepe Khusus dalam penampilan bertema monokromnya, Annisa memilih mengenakan hijab karyanya sendiri dengan bahan wolly crepe. Jenis bahan hijab tersebut sangat halus dan jatuh saat dikenakan. Menurutnya, jenis hijab ini banyak digemari kalangan hijaber karena kenyamanannya. “Pokoknya best seller banget deh bahan ini, nyaman banget kalau dipakai,” kata Icha. Memproduksi fashion hijab dengan brand Nisa Hijab, Icha secara hand made membuat aneka jenis hijab dalam berbagai model dan motif. Tak terkecuali motif-motif monokrom, seperti yang dikenakannya. Karena dibuat secara hand made, Annisa menjamin kualitas hijab karyanya tersebut. Selain itu, untuk memberikan kesan eksklusif pada setiap hijab rancangannya, Annisa memproduksi hijabnya dalam jumlah terbatas. Satu mode hijab hanya dibuat 5—10 potong. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

“Warnanya lebih mudah dipadu dengan warna lain, dengan semua warna kulit juga cocok,” kata Annisa yang juga seorang perancang fashion hijab. Dalam penampilan bertema monokrom, Icha, sapaan akrab gadis berdarah Minang itu, mengenakan dress dan hijab berwarna hitam senada. Sebagai pemanis, ia memilih mengenakan outer berpotongan jaket warna peach. Outer warna lembut tersebut semakin menambah kesan simpel dari penampilan Icha hari itu. Menurutnya, tampil elegan dan simpel dengan warna-warna monokrom, cocok dikenakan saat akan hangout atau jalan-jalan ke kafe atau tempat-tempat yang tertutup (indoor) lain seperti mal. Sebagai pelengkap penampilannya, Icha menambahkan aksesori tas yang juga simpel. Untuk menghindari kesan membosankan dari warna monokrom, Icha juga jeli dengan memilih warnawarna cerah pada aksesori

tips Scarf Modern ala Dewi Sandra SALAH satu model jilbab modern yang kini banyak dikreasikan adalah model hijab scarf segiempat. Scarf yang dalam pengertian dasarnya adalah sehelai kain berbentuk segiempat yang dililitkan di leher, di kepala atau di pinggang itu sudah berkembang pesat. Selain tersedia dalam berbagai macam warna dan motif, hijab scarf juga kini banyak diaplikasikan dengan tambahan pita atau bordir. Model hijab segiempat modern yang terkesan simpel dan sederhana ini banyak diminati kalangan hijaber, tak terkecuali artis papan atas, Dewi Sandra. Sebagai figur public dengan segudang bakat yang dimilikinya, gaya hijab modern dan simpel ala Dewi Sandra tak luput dari perhatian para hijaber yang menjadikanhnya inspirasi untuk tampil modern dan simpel. Berikut salah satu tutorial hijab modern ala Dewi Sandra yang bisa dicoba. (*1/M2)

Langkah 1 Buat scarf sisi kanan lebih panjang dari sisi kiri.

Langkah 2 Sematkan peniti pada sisi scar f bagian kanan.

Langkah 3 Tarik sisi kanan scarf ke arah kuping kiri.

Langkah 4 Sematkan dengan peniti atau jarum pentul.

Langkah 5 Ambil sisi kiri scarf dan tarik ke belakang lalu sematkan jarum pentul.

Langkah 6 Anda tampil ­modern dan simpel.


18

APRESIASI

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

galeri Angel Trumpet 06 Michiyo Akaishi Gramedia November 2016 192 hlm

n ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA

WISATA SEJARAH. Sejumlah wisatawan mengamati koleksi museum di kompleks Puro Pakualaman di Yogyakarta, DI Yogyakarta,

Kamis (17/11). Cagar budaya yang merupakan satu dari dua istana yang ada di DIY tersebut dibuka secara gratis bagi wisatawan yang ingin mengetahui sejarah terbentuknya Kadipaten Pakualaman.

Nobel, Judi, dan Literasi Dalam taraf tertentu, geliat literasi berutang budi pada situs judi. Bandar judi berperan memelihara bahkan menyemarakkan kultur literasi. Mereka mempunyai andil besar dalam memompa semangat manusia agar senantiasa melihat perspektif, menyebarkan wacana, serta membuka “jendela dunia”. RIZA MULTAZAM LUTHFY

O

KTOBER menjadi saksi atas hiruk-pikuk semesta literasi. Oktober menampilkan profil calon penerima penghargaan Nobel Sastra. Setiap awal Oktober, media cetak dan online kerap menampilkan siapa yang digadang-gadang menjadi pemenang ajang paling bergengsi dalam jagat sastra tersebut. Uniknya, selain wartawan dan akademisi, bandar judi juga turut meramalkan siapa yang berjaya dalam panggung sastra. Kabar dari rumah-rumah judi selalu ditunggu oleh pegiat literasi, khalayak pembaca, dan publik sastra. Bagaimanapun, terdapat keterkaitan antara literasi dan spekulasi. Berdasarkan namanama yang beredar, sejumlah situs judi mengeluarkan prediksi. Salah satunya Ladbrokes, poker dengan peringkat teratas di dunia dalam lalu lintas perjudian online. Memiliki lebih dari 2.400 kantor ritel, agen taruhan tersebut menyediakan platform olahraga, kasino, bingo, poker, backgammon, dan permainan judi lainnya. Ladbrokes dipercaya sebagai situs yang sanggup mengatrol omzet bisnis perjudian beberapa perusahaan ternama. Berdasarkan lansiran tirto.id, situs judi Inggris tersebut menyatakan bahwa peluang Haruki Murakami memperoleh penghargaan sastra terbesar sejagat tahun ini adalah 5/1, penulis Kenya Ngugi Wa Thiong’o (7/1), serta penulis Amerika Serikat Philip Roth (8/1). Beberapa tahun sebelumnya, portal

yang sama juga mengutip Ladbrokes tentang siapa saja yang berpeluang memperoleh medali elektrum 18 karat berbalut emas 24 karat, sertifikat, dan 8 juta kronor Swedia (setara Rp12 miliar). Faktanya, apa yang diprediksi Ladbrokes meleset. Pada 13 Oktober lalu, Akademi Swedia mengumumkan bahwa hadiah Nobel Sastra tahun ini jatuh pada penyanyi sekaligus pencipta lagu terkenal asal Amerika Serikat, Bob Dylan. Oleh panitia, ia dinilai mampu menciptakan gaya ekspresi baru dalam berpuisi sebagai tradisi musik Amerika Serikat.

Cerminan Popularitas Bandar judi telah mendaulat Murakami sebagai salah satu favorit. Pengarang asal Jepang tersebut dikenal lewat buku-bukunya yang cukup populer di kalangan pembaca remaja dan dewasa di seluruh dunia. Hary BK (2013) menilai Murakami genap menyedot perhatian publik lewat bebera­ pa karyanya, antara lain Norwegian Woods dan 1Q84. Hampir di semua karyanya, Murakami menyinggung absurditas dan kesunyian manusia dalam kehidupan modern. Alih-alih memberikan penilaian yang orisinil, “ramalan” situs judi sekadar cerminan popularitas para sastrawan di mata para petaruh. Orang-orang yang terlibat di dalamnya tentu memiliki bias terhadap sastra dunia dan cenderung meng­ angkat penulis terkenal. Dalam setiap nama terkandung muatan kepentingan dan motivasi pragmatis. Bermodal uang, kaum kapital berusaha mengeruk keuntungan

(benefit). Mereka menangkap peluang bisnis dengan memproduksi desas-desus. Tak heran jika banyak pihak meragukan nama-nama dalam shortlist. Apalagi, unsur politik boleh jadi mendapat porsi besar dalam proses kurasi penghargaan yang dimulai pada 1901 dan digagas oleh Alfred Nobel tersebut. Namun, dalam taraf tertentu, geliat literasi berutang budi pada situs judi. Bandar judi berperan memelihara bahkan menyemarakkan kultur literasi. Mereka mempunyai andil besar dalam memompa semangat manusia agar senantiasa melihat perspektif, menyebarkan wacana, serta membuka “jendela dunia”. Di dalam sepak terjangnya terkandung ikhtiar, motivasi, sekaligus kiat agar buku senantiasa dihormati. Secara tidak langsung, situs judi di sejumlah negara menyimpan misi agar buku-buku sastra lebih digdaya, bermartabat, dan bergengsi. Menanggapi mewabahnya aktivitas perjudian dalam jagat sastra, Daniel D’Addario di majalah Time edisi 8 Oktober 2014 menulis, “Mungkin karena lebih banyak orang yang membaca buku ketimbang mengikuti perkembangan ilmu kimia. Mungkin karena manusia gemar berjudi, dan berjudi soal sastra terasa lebih mencerahkan daripada pergi ke pacuan.”

Cara Instan Pernyataan D’Addario di atas tentu jauh berbeda dengan realitas di negeri ini. Judi selalu identik dengan kebiasaan buruk yang mengundang sanksi hukum dan reaksi sosial. Sebagian masyarakat menganggap bahwa aktivitas perjudian merupakan jalan pintas menuju kesuksesan. Penggelontoran uang besar-besaran secara sporadis dilakukan oleh orang-orang yang ingin menggapai mimpi melalui cara instan. Aktivitas perjudian menjadi sarana pertaruhan nasib wong cilik. Maraknya kasus perjudian belakangan ini dilatarbelakangi oleh alasan sosiologis dan pragmatis. Tingginya

angka pengangguran, rendahnya pendapatan, serta sempitnya lahan pekerjaan membuat mereka tergiur untuk bergabung di meja judi. Kegiat­ an berjudi menjanjikan bahwa angan dan cita-cita dapat segera terwujud. Pelarian dari impitan ekonomi diwujudkan dengan mengadu peruntungan lewat jalan haram. Celakanya, pemerintah Orde Baru turut memprakarsai munculnya istilah lotere, porkas, Sumbangan Dana Sejahtera Bersama (SDSB), dan sinonim-sinonim lainnya. Atas dorongan penguasa, pemain judi senantiasa menempatkan uang sebagai faktor utama dalam siklus kehidupan. Dengan menggelontorkan rupiah, mereka berani bertaruh untuk memastikan kemenangan. Mereka tidak pernah khawatir terhadap hari esok, selama berada dalam rasio costsbenefits yang menggiurkan. Aktivitas perjudian masyarakat Indonesia modern bertolak belakang dengan masa silam. Saat menyaksikan perhelatan adu ayam (tajen) di Bali pada awal April 1958, Clifford Geertz menuangkan penga­ lamannya melalui tulisan Deep Play: Notes on the Balinese Cockfighting (termuat dalam Intrepetation of Cultures). Karya antropolog asal Amerika Serikat yang menelur­ kan konsep santri, abangan, dan priyayi tersebut mengupas aspek antropologis perjudian. Geertz mengungkap, perjudian menjadi simbol maskulinitas bagi mayoritas lelaki Bali (Hanggoro, 2012). Pada saat ini, sekalipun seseorang menang di meja judi, sebenarnya ia tetap kalah dalam realitas. Karena merasa lemah, ia tidak sanggup memenangkan rivalitas yang berlangsung. Di hadapan kolega judi, ia bisa mendongak ke atas, meski di tengah masyarakat ia terpaksa menundukkan kepala serendah-rendahnya.

MARIMO dan Rio terkena suatu virus yang men­ gubah mereka menjadi pemi­ lik kemampuan khusus. Pemer­ intah mem­ bentuk GAH, sebuah lemba­ ga isolasi yang menampung secara paksa anak-anak yang terjangkit virus tersebut. Marimo dan Rin pun bekerja sama dengan Torahiko, yang juga sedang melarikan diri dari GAH, serta Haru yang juga memiliki kemampuan khusus. Dengan alasan mengadakan konser, Haru mencoba menyusup ke dalam GAH. Di dalam GAH sendiri, ternyata ada konspirasi yang lebih besar lagi! n

The Never Girls: Secubit Keajaiban Disney Gramedia Pustaka Utama November 2016 128 hlm “MIA menyukai gaun, mawar, dan semua hal yang indah. Kate sangat menyukai pet­ ualangan dan hal-hal seru. L ainey ingin berbicara pada binatang. Lebih dari siapa pun, Gabby percaya adanya peri. Gawat, Mia harus membuat kue untuk pesta blok! Ia bahkan bertaruh den­ gan si kembar Taylor, padahal ia tidak bisa membuat kue sama sekali. Mia yang kebingungan meminta bantuan Dulcie, si peri bakat membuat kue. Namun, sebelum pesta blok tiba, Dulcie kembali ke Neverland dan meninggalkan kejutan untuk Mia tidak yakin apakah kejutan Dulcie itu bagus atau tidak untuk kuenya.” n

Riza Multazam Luthfy, kontributor tetap komunitas Sastra Minggu. Karya-karyanya bertebaran di beberapa media.

lampung tumbai

Menggali Makna Pepadun A Fauzie Nurdin Guru Besar Filsafat Sosial IAIN Raden Intan Lampung

B

UDAYA Lampung sebagai bagian integral kebudayaan Indonesia di masa lalu diwarnai dualisme. Menu­ rut Kuntowijoyo, ungkapan “desa mawa cara, negara mawa tata” menunjukkan dua subsistem dalam masyarakat tradisio­ nal. Memang sebenarnya, keduanya merupakan dua unit yang terpisah, bahkan sering saling bertentangan dan pantang memantang. Orang Lampung sering mengideali­ sasikan budaya lokal sebagai kreativi­ tas yang spontan, bicara sebagai apa adanya, bersikap dan bertindak jujur; yang justru kesemuanya itu menegas­ kan dualisme budaya yang dipelihara dibina dan kelembagaannya perlu diberdayakan secara terprogram dan berkelanjutan.

Falsafah Hidup Masyarakat Lampung dalam bentuknya yang asli memiliki filsafat atau pandangan hidup, meski dari aspek penduduk terdapat ragam suku, adat istiadat dan agama yang dianut. Sebenarnya filsafat masyarakat lokal itu tidak terlepas dari nilai, norma, struktur sosial dan agama yang dianut, terutama bagi kalangan suku Lampung asli yang menganut agama Islam. Dalam masyarakat adat terdapat ragam tradisi yang berbeda antara kelompok masyarakat yang satu dan yang lainnya. Kelompok-kelompok tersebut menyebar di berbagai tempat di daerah Lam­ pung. Secara umum, “ada dua kelompok masyarakat adat, yaitu Saibatin dan Pepadun. Masyarakat adat Pepadun ter­ diri dari Abung, Pubian, Rarem Mego Pak, Bunga Mayang Sungkai, Way Kanan Lima ­Kebuiyan serta Melinting. Pemimpinnya disebut Penyimbang”. Memahami filsafat masyarakat adat

suku asli Lampung, disebut piil pesenggiri, yang terdiri dari juluk adek, nemui nyimah, nengah nyappur, dan sakai sambayan. Piil pesenggiri bersumber dari

Memahami filsafat masyarakat adat suku asli Lampung, disebut piil pesenggiri, yang terdiri dari juluk adek, nemui nyimah, nengah nyappur, dan sakai sambayan. kitab undang-undang adat masyarakat Lampung, yaitu kitab Kuntara Rajaniti, Cempalo, dan Keterem. Filsafat hidup itu terbuka, fleksibel, dan mencakup berbagai

bidang kehidupan masyarakat sehingga filsafat itu menerima masukan dari ajaran agama, ideologi, paham atau pemikiran yang dinamis dan kreatif sehingga dapat sesuai dengan dinamika pembangunan dan diterima oleh peradaban dunia. Makna Pepadun Sejauh ini, memahami makna Pepadun (peneliti asing sering menulis: Papa­ dun; Papadoen) dalam masyarakat adat Lampung perlu belajar yang diawali dari mengetahui tentang pranata sosial yang bersifat dinamis. Dalam buku Mencari Jejak Masa Lalu Lampung: Lampung Tumbai yang ditulis Frieda Amran, dinyatakan: “Ke­ tika Du Bois bertugas di Lampung, papa­ doen merupakan sebuah singgasana yang terbuat dari satu potong kayu. Bentuknya empat persegi panjang, yang berukuran 1,20 x 1 m di atas kaki-kaki yang tingginya tidak lebih dari 30 cm.” Pada bagian lain, peneliti Funken menya­

takan: “Pepadun kini merupakan bangku yang dibuat seperti singgasana dari kayu besar yang dihias yang boleh dibawa oleh pemiliknya pada perayaan terbuka. Perayaan yang berlangsung lama berhubungan dengan pengujian operasional suatu Pe­ padun yang prosesnya diatur hingga detail terkecilnya. Pada kenaikan Pepadun (bahasa Lampung: Gawi Cakak Pepadun) diperlukan penyembelihan kerbau dan biasanya maka­ nan pesta yang mewah, bahkan pada zaman modern juga dilakukan pembagian uang untuk semua masyarakat suku. Pemilik Pe­ padun melepaskan namanya yang sebelum­ nya pada kenaikan pertama. Kemudian, ia menerima sebuah nama baru dan ditambah dengan gelar “Sutan”. n SKH Lampung Post menerima karya tulisan TISER.......... tentang budaya dan sejarah budaya Lampung yang akan dimuat pada kolom Lampung Tumbai. Penulis dapat mengirimkan karyanya ke e-mailredaksi@lampungpost.co.id


FOTOgrafi

MINGGU

20 November 2016

19

Aksi Penyerangan Pasukan Marinir

K

ORPS Marinir TNI Angkatan Laut (AL), pasukan pendarat yang dimiliki TNI AL, Selasa (15/11), berulang tahun ke71. Peringatan hari besar Korps Marinir TNI AL itu dipusatkan di markas Brigif-3 Marinir Piabung, Pesawaran. Sebagai inspektur upacara Komandan Korps Marinir TNI AL Mayor Jenderal TNI (Marinir) RM Trusono. Upacara dalam laut yang pertama kali dilaksanakan di Brigif-3 Marinir tersebut memukau seluruh undangan dan pengunjung. Peringatan hari besar Korps Marinir TNI AL kali ini dilaksanakan serentak dan berbaur dengan rakyat. Pasukan upacara melibatkan masyarakat (nelayan), pelajar, pasukan TNI AD, AU, dan AL, serta Brimoda Lampung. Pada akhir acara dilaksanakan simulasi penyerangan dengan kekuatan penuh dan dibantu dengan

TEKS DAN FOTO: ZAINUDDIN

tank amfibi dari laut. Ratus­ an pasukan Marinir keluar dari laut menyerbu musuh ditandai dengan dentuman meriam. Dengan gagah berani, prajurit Marinir terjun dari kapal pengangkut menyelam menyusup ke arah musuh, dibantu dengan kekuatan tank amfibi. Juga ledakan dahsyat yang ditembakan dari meriam howitser dan meriam kaliber 105 milimeter menambah semangat para prajurit. Tak hanya jago di laut, pasukan Marinir juga memperagakan salah satu trik berkelahi di darat. Dalam simulasi, pasukan Marinir sedang mengawal gubernur Lampung yang diserang sekelompok orang. Berkat kesigapan para pe­ ngawal gubernur dan pasukan marinir yang gagah perkasa, mereka berhasil menghalau dan mematahkan serangan tersebut dengan cepat. (ZAI/M2)

Anggota Marinir dan ajudan gubernur berhasil mengalahkan musuh yang menyerang rombongan gubernur.

Tank amfibi melaju membantu pasukan Marinir menyerang daerah musuh.


20

PARIWARA

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

PARIWARA AC RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC, 0812- 7921648 / W A 0852.79542465 & 089644983367, PIN BB 7AE8B01B. MINGGU BUKA

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ALAT PEMADAM CV DATAM Menjual & Isi Ulang Alat Pemadam Kebakaran, Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

KEHILANGAN STNK BE 1709 N, Noka..991851, Ns..984499, an. Sri Murtiningsih. STNK BE 3093 OR, Nk. MH354P00CDJ969148 Ns. 54P969210 an. Purwasis STNK BE 4276 EL, Nk. MH1JB9138CK014503 Ns. JB91E-3004389 an. Sugiono STNK BE 4086 OM, Nk. MH35D930FEJ025195 Ns. 5D92025111 an. Sumiyati

STNK BE 5992 FH, Nk. MH8 B E 4 D FA 6 J 2 2 2 1 7 1 N s . E451ID218931 an. Zulkifli STNK BE 6824 AX, Nk. MH1IFM216EK856358 Ns. JFM 2E1846070 an. Semi Rohani STNK BE 5545 FV, Nk. MH1JFA117DK19B239 Ns. JFA1E1194096 an. Agung Prayoga STNK BE 9038 AW, Nk. MJE1JG44740-01455 Ns. W04DTNJ-10974 an. Hendra

KARUNG GONI/PLASTIK Jual/beli karung goni/plastik ex. Terigu cck u/ kopi coklat, pinang, cor-coran & tambang. Jl. S. Hatta KM 7 Bdl. Hub.0821.8666.12040812.5737.8000

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang, pembuatan, perawatan, obat-2 & peralatan. Jl. Hayam Wuruk Komplek Ruko Kedamaian Asri No.8 Bandar Lampung. hub. 0851.0309.2567

MUKENA GROSIR MCM2 MUKENA, Baju Tidur dan Daster, Djmn Bhn Bgs, Adem & Tdk Luntur, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No. 1-2, Tlp. 0812.7217. 7449 & 0823.0734.4000 & 0812.7805. 9125 / Pin 5C53715C

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

PEMASANGAN

BANCAR 0812.7960.7819. PIN 2B1414BE WENI 0812.8568.2530 AYU 0895.3325.72732, 0813.7930.5507

IKLAN

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

PENGOBATAN A N D A T E L AT B U L A N ? ? ? Solusi cepat dan tepat untk melancarkn haid scara tratur dlm jangka 3 djamin lancar 100%,garansi dan tanpa efek samping Hp.082333794444/ 085333377333

SUMUR BOR PUTRA PERKASA BOR jasa pembuatan sumur bor u/ rumah tangga, pabrik & jasa servis jet pump & submersible. Hub.0812 7229 409 / 0896 4936 3656 RIZKY BOR menerima pembuatan sumur bor bergaransi, servis pompa air, gulung dinamo dll. hub. 0853.6751.9001

RACUN API CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.

SCAFOLDING Bina Usaha mnerima Pesanan Pintu Folding Gate & Rolling Door, Ser ta Melayani Servis, Hub. 0813-7950-7962.

MOBIL DIJUAL HINO 2 unit Hino Lohang th 2004, BE, Bak Besi, 2 unit Fuso th 2003, BE, Bak Besi, 1 unit Hino Damp Truck th 2001, Siap Pakai Kerja, Hub. 0812-7202-035 MITSUBISHI MITSUBISHI TRITON GLX dan GLS tahun 2011 dijual Hubungi 0812-8328367

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

OTOMOTIF

SUZUKI

KaNika Home SPA & Poll-CMN

Menyediakan Fasilitas :

SALON KHUSUS WANITA SWIMING POOL INDOOR PAKET PREWEDDING

Rileks Dengan Paket ASOKA SPA Harga Mulai dari

Rp. 120 Ribu

Jl. Gatot Subroto No. 21 Pahoman - Bandar Lampung Telp/WA/Line 0813-63226446 0812-71010469 BBM : 5D2EA1E6 – 5D4300D8 Email : ind_pratama@yahoo.co.id

Dyna 110 ST bak kayu 2013 warna Merah Plat BE kondisi siap pakai 150jt nego No Hp 085269642356 New Avanza Veloz’2013, Putih, Kodya, Accu pajak & garansi Garda otto baru Okt’16, Km 30.000, hrg 165 Jt. Hub.0812.7931.444 Grand Innova, Manual thn 2012 & 2011, Bensin, Plat B, Hitam & Silver, Hub. 0812-78361377

CAT MOBIL & MOTOR

Jual BU Suzuki Splash thn 2012’, wrn Merah, Hrg. 85 Jt/ Ng, Hub. 0812-63325666 TOYOTA INNOVA’2007, Hitam, Bensin, BE, pajak hidup, mulus, pakai wanita, Tanpa Perantara 0813.7940.7123.

BANDUNG MODERN VARIASI distributor MBTECH Accura TLT Phantom kulit, mnrima Jok Paten 2 Brs 1,8Jt, 3 Brs 2,5Jt, Kulit 2 Brs 5,5Jt, 3 Brs 9,5Jt, Kaca Film 3M Solar Screen Spctrm Masterguard, Hub. 081272061144 CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way Halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476

MENERIMA PENGECATAN mobil / motor, Oplos cat mobil / motor, menjual cat PU, epoxy, cat duco, dempul, cat syntetic dll. Hub. 0853.7738.3777, 0852.6823.2220.

GEBYAR AKHIR TAHUN

ILHAM HP/WA 0853-7751-1000

ERTIGA

DP RINGAN

CARRY PU

ANGSURAN MURAH

DIKA 0853-6733-3233 JL. P. DIPONEGORO NO. 9 BDL

VARIASI MOBIL

GRANMAX PU

AYLA X

DP 6 JT-AN

DP 14 JT-AN

PROMO AKHIR TAHUN

DATSUN GODpPANCA Dp 13 Jt-an 31 Jt-an

XENIA

AYLA

GRANMAX PU

GILANG

TERIOS R ADVENTURE

SIGRA R DLX DP 14 JT-AN

DP 3 JT-AN

DP 6 JT-AN

DP 6 JT-AN

AYLA

 VELG RACING  ELEKTRIK  MIRROR  FOGLAMP, DLL

0821-9607-8477 0852-1542-2314 PIN BB 56D601FE

GREAT NEW XENIA

ANGS 4 JT

Bonus Langsung !!!

DP 7 JT-AN

SIGRA DP 14 JT

angs. 2,6 Jt-an *Tenor 5 Tahun

DODI

XENIA R SPORTY

SIGRA

DATSUN

Angs. 3,2 Jt-an *Tenor 5 Tahun

DP 4 JT-AN

DP 6 JT

GRANMAX PU DP 11 JT

Mas MOMON

0821-7656-6661 PIN BB 5FA273F1

0852.6916.1110 0877.9877.0707 TERIMA TUKAR TAMBAH

DP 11 JT-AN

PROSES CEPAT

ARI JOWO

0823.0655.5010

DATSUN

PROMO MENGGILA ... !!! SAMBUT AKHIR TAHUN ... SIGRA R

DL-X

DP 14 JT-an

PROMO AKHIR TAHUN

WANDI

0812-7381-3939 AYLA M DP 6 JT-AN

GRANMAX PICK UP 1.3 STD

XENIA M DP 6 JT-AN

DP 6 JT-an

SIGRA M

TERIOS R

DP 16 JT-AN

ADVENTURE

DP 11 JT-an

GRANMAX PU

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Neng MONIC

0822-8297-9676

DP 10 JT-AN

LEBIH PASTI, LEBIH JELAS

IKIN 0853-7788-2111

TERIOS R

ADVENTURE

DP 13 Jt Datsun GO

DP 4,3 JT

XENIA R

SPORTY

DP 4 JT

SIGRA R

DL-X

Datsun GO+

DP 20,5 JT

FREE ACCESORIS -

AYLA X

VELG RING 15 + BAN (RACING) SPION ELEKTRIK SARUNG JOK KACA FILM 60% GARANSI 5 TAHUN POWER WINDOW Syarat & Ketentuan Berlaku

DP 7,5 JT

GRANMAX

MINIBUS

DP 21 JT

Hub.

PARLAN 0813-7777-2948 0852-6931-0857

GRANMAX

PICK UP 1.3 STD

DP 6 JT

BANG DINI

0813-6916-2263 HONDA

PROMO DAHSYAT AKHIR TAHUN

DONI

0821-8598-2211 AYLA X

TERIOS

DP 50 Jutaan + Bak Kayu Angs 7,5 Jutaan

PROSES GAK PAKE RIBET

DP

10Jt-an

ROHMAN 0812-7894-6666 Pin BB 538CAF94

HUB :

JOFIAN 0812.2657.8818

DIBUTUHKAN SEGERA

PT. SO GOOD FOOD – LAMPUNG, perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Makanan, membutuhkan tenaga profesional berkualitas untuk bergabung dalam posisi sebagai berikut :

Supervisor General Affair • Pria, max 28 tahun • Pendidikan minimal S1 Hukum, Fisip dan Psikologi. • Berpengalaman sebagai General Affair dan Legal Perusahaan minimal 2 tahun • Menguasai Undang undang tenagakerjaan • Memahami dan mengerti mengenai Proper Lingkungan • Mampu mengurus Perizinan Perusahaan. • Mampu membina hubungan dengan pihak eksternal • Memahami dan mengerti mengenai GMP, ISO 22000, PMS Kirimkan lamaran lengkap beserta CV, pasfoto dan cantumkan kode posisi di pojok kiri atas lamaran atau pada subyek email ke :

HRD PT. SO GOOD FOOD Jl. Raya Negeri Sakti Km. 12 – Pesawaran Lampung Selatan recruitment.sgflpg@gmail.com

PAGAR PANEL BETON

SUPLIER BAHAN BANGUNAN

Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

Suplier bahan bangunan & aspal, murah & berkualitas melayani pengiriman ke tempat. Hub. 0852.1001.2905 Web: Lampungmaterial.com.

RUMAH DIJUAL Di jual rmh baru 2kmt,2wc,LT 93m2, SHM susunan bar u harga nego T.Karang Barat 0813.1688.3134 Rmh dijl/over kredt Jl.Imba Kesuma Perum Tugu Duren 4,lt/lb 172m/70m, Hb . 082378868223 / 0811799978.

RUMAH DIKONTRAKAN Dikontrakan Rumah di Jl. Kimaja – Way Halim, 4 KT, 3 KM, Hub. 0858-3846-0426

TANAH DIJUAL

DP. 6 JT

Atau Angs. 3,3 JT-an

BRIO

DP. 14 JT

Atau Angs. 2,5 JT-an

JAZZ

DP. 20 JT

Atau Angs. 3,7 JT-an

HR-V DP. 27 JT

Atau Angs. 4,5 JT-an

HR-V DP. 20 JT

Atau Angs. 4,1 JT-an

ANDI

0812-7895-5985 BBM 290FF85D

Dijual tanah di Komplek Unila Jl. Bumimanti 1 kelurahan Kampung Baru, Luas tanah 528 m2, SHM, TP. Hub. 0813.7772.3237. Dijual Cepat Tanah Ls. 500 m, SHM, di Jl. Pulau Singkep blkng SDIT Permata Bunda Sukarame – Bdl, Hub. 0853-79940177

Tersedia Tanah Kavling dalam wilayah Kota Bandar Lampung, Minat ? Segera Hub. Awan 0821-3394-7417

Dijual Tanah 30.000 m, Lok. Pa d a n g C e r m i n , P u n d u h , cocok untuk Tambak & Pariwisata, Hrg. 30.000/m Hub. 0815.4088.5590

Dijual Tanah dengan Luas + 5.000 m2, Lokasi 29 BANJAR SARI, Hub. 0822-9815-7500

Dikontrakan Rumah Jl. Kimaja Way Halim, 4 KT, 3 KM, Hub. 0812-74790641

Dijual cepat tanah siap bangun seluas 768 m2 di Gang PU dekat Perumahan PU Jl. Masjid. Hub. 0813.6961.9555.

Dijual rumah 2 Lt, Perum Bukit Bilabong Jaya B2 No. 7, LT/LB 214/262 m2, SHM. Hub. 0813.2543.8355

Dijual Tanah dengan Luas 1.165 m2 (SHM) Lokasi YOSODADI (Belakang SMA Negeri 1 Metro) Hub. 0822-9815-7500

Jual tanah dekat kampus unila luas 1300m2 & 400m2 sangt bgus untuk kost2an, hub 0813.6992.6677

HARGA NEGO

Jl. P. Senopati Kel. Jati Mulyo, Kec. Jati Agung – Lampung Selatan (samping SPBU Jati Mulyo) Cp. (0721) 7624597, email : bestmotorlampung@yahoo.co.id

FE 74 HD

DP 12Jt-an

Harga Nego

LOWONGAN

Kirim ke PT. BEST Motor

Colt Diesel

MOBILIO

PROPERTY

LOWONGAN

2. Sales Koordinator 3. Sales Counter 4. Sales Marketing

4Jt-an

DP 11 JT-AN

0823-7458-8019

(Pria, min. S1 , Pengalaman min. 3 Tahun)

berhadiah

GRANMAX

ARA

Angs 10 Jutaan

DP 6 JT-AN

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

1. Kepala Cabang

DP 150 Jt-an

DP 14Jt-an

DP 14 JT-AN

TERIOS R ADVENTURE

PT. Bina Eka Suhada Trading (BEST) Motor membutuhkan :

LIMITED EDITION

SIGRA DP

GRANMAX PU

All New Pajero Sport

DP 5Jt-an

DP 4 JT-AN

SIGRA R DLX

PT. PLANET (C&C) Natar, mmbthkn Tenaga Sales Counter & Markting Executive, tdk dbtsi trget, usia & pnddkn, yg Berminat Hub. 0813-636776345 / 0815-40982345

AYLA

Dijual rumah 2 lntai uk 140 m2, lokasi jl. Permata 2 No. 5 Sukabumi Indah Bandar Lampung. hub. 0813.6837.2091

RUMAH DIJUAL

Dijual rumah tiga tingkat LT 287 m2, LB 254 m2, Jl. Chairil Anwar No. 25, pusat kota (dkt SMA 3 Perintis, STKIP & Central Plaza), Hub. 0822.3244.9911 / 0812.7100.4496

HARGA NEGO


MINGGU

20 NOVEMBER 2016

21 69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

110 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

Dyna 110 ST bak kayu 2013 warna Merah Plat BE kondisi siap pakai 150jt nego No Hp 085269642356

Grandmax Pickup’2016 1.5 AC PS Hitam Plat BE Kotamadya 95jt Nego No Hp 085279775707

Jazz RS 2011 Warna Abu-abu Metalik Matic Plat BE Harga 168jt Nego No Hp 082371990005

Colt 120ss Pickup 2015 Hitam Kondisi seperti baru Plat BE 75jt Nego No Hp 082186451956

Pajero Exceed 2014 Warna Hitam Matic KM 20rb Plat BE kota Madya Harga 355jt Nego No Hp 08117277277

Serena type CT Matic 2010 Hitam BE kotamadya Harga 135jt Nego No Hp 082281104145

Grand Livina SV Tahun 2011 Plat BE warna Abu-abu Metalik Harga 125jt Nego No Hp 082179272612

Hilux DC type V Matic 2014 Hitam Plat BE Harga 315jt Nego No Hp 082186037477

Juke 2011 AT/ CVT, Pajak panjang. Siap pakai harga Rp 150 juta nego hub 081369188181

Pajero 2010 super exced, Pajak panjang, Orsinil km rendah,Mutasi dibantu,Dijamin siap pakai tdk ada perbaikan,Harga Rp 247 juta nego Hub 081369188181

Yaris E 2010 Warna Silver Manual Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085279083000

Innova G 2007 Manual Plat B Warna hitam Harga 145jt Nego No Hp 082181308886

Avanza Veloz 1.5 Manual 2012 Plat B Silver metalik harga 155jt Nego No Hp 082306574999

Rush type S Manual 2008 Warna Biru Metalik Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085383311389

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Grand New Avanza G Manual 2015 Akhir Warna Putih Plat BG mulus Harga 167 Nego No Hp 082375235004

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


22

DESTINASI

MINGGU

20 NOVEMBER 2016

n LAMPUNG POST.dok

Rombongan Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri saat akan mendaki puncak Pesagi.

Menaklukkan Puncak Gunung Pesagi Jalan yang berliku dan rute mendaki yang terjal menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki.

mendengarkan berbagai jenis suara burung dan binatang. Perjalanan yang melintasi hutan belantara dengan ditumbuhi berbagai pohon besar berusia ratusan tahun tersebut akan terbayar lunas sesampainya di puncak Gunung Pesagi.

Tiga Jalan

ARIPSAH

B

AGI penyuka traveling, pasti pernah mendengar nama Gunung Pesagi. Selain dikenal memiliki keindahan yang sangat eksotis, Gunung Pesagi yang berada di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) ini juga merupakan gunung tertinggi di Lampung. Puncak Gunung Pesagi memiliki ketinggian lebih dari 2.300 meter di atas permukaan laut. Keindahan Gunung Pesagi Lampung ini sudah dikenal luas oleh para wisatawan. Tak heran jika pada musim liburan tiba, Gunung Pesagi selalu dibanjiri wisatawan, khususnya pendaki. Gunung Pesagi yang masuk wilayah Sekala Bkhak itu juga diyakini sebagai asal-muasal keturunan suku Lampung. Dari puncak Gunung Pesagi, para pendaki akan disuguhi panorama keindahan alam bumi Lambar. Selain itu, para pendaki juga bisa melihat permukiman penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, Danau Ranau, dan keindahan laut di Kabupaten Pesisir Barat. Keindahan dan keaslian alam di sekitar Gunung Pesagi masih terjaga dengan baik . Hal itu merupakan suatu daya tarik tersendiri bagi pencinta alam dan wisatawan. Bagi para pendaki yang suka tantang­ an, bisa mencoba menaklukkan puncak Gunung Pesagi ini. Jalan yang berliku dan rute mendaki yang terjal menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki. Di sepanjang jalan, para pendaki bisa

n LAMPUNG POST.dok

Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri memimpin upacara pembaretan anggota Polisi Resor Lampung Barat pada Januari 2013 di puncak Pesagi.

Untuk bisa sampai ke puncak gunung, ada tiga jalan yang bisa dilalui para pendaki. Dua di antaranya jalan yang selama ini paling banyak digunakan para pendaki. Pertama, melalui Pekon (Desa) Hujung, Kecamatan Belalau. Jalan kedua, melalui Pekon Bahway, Kecamatan Balikbukit. Dari Pekon Hujung, para pendaki membutuhkaan waktu antara enam hingga 10 jam dari perbatasan antara perkebunan warga dan hutan kawasan yang masih berupa hutan belantara menuju puncak

Tak ada suara apa pun, kecuali hembusan angin dan kicauan hewan di tengah belantara.

gunung. Sekitar tiga jam perjalanan awal para pendaki melalui hutan belantara dengan kekayuan besar dan belum begitu banyak tanjakan, hingga akhirnya sampai di selter yang selama ini dijadikan tempat beristirahat oleh para pendaki untuk bersiap menapaki jalan tanjakan. Saat berada di selter, biasanya dimanfaatkan oleh para pendaki untuk membuka bekal. Bagi sebagian pendaki, terutama yang bertujuan ziarah ke puncak Pesagi, saat berada di selter para pendaki akan turun ke jurang yang terdapat di samping selter karena ada aliran air. Itu dilakukan untuk membersihkan diri, berwudu untuk selanjutnya salat. Dari selter itulah perjalanan sesungguh-

n LAMPUNG POST.dok

Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri dan para pendaki foto bersama di puncak Pesagi. nya baru akan dimulai. Tanjakan terjal mulai tampak di depan mata. Mendaki di antara pepohonan besar, merangkak di tanah lembap di sela-sela pohon yang roboh di makan usia dan berpegangan dengan akar pohon akan dilakukan para pendaki untuk bisa menggapai puncak Pesagi. Semakin tinggi mendaki mendekati puncak, pendaki harus ekstrahati-hati, karena sepanjang jalan kanan dan kiri hanya terlihat jurang yang cukup dalam. Tak ada suara apa pun, kecuali hembus­ an angin dan kicauan hewan di tengah belantara.

Kondisi itulah yang menjadi penentu para pendaki bisa menggapai puncak dari titik selter bisa memakan waktu empat hingga enam jam tergantung kekuatan fisik si pendaki. Meski demikian, lelah, haus, serta rintangan yang dilalui selama perjalanan sirna seketika ketika sampai di puncak gunung, manakala melihat indahnya pemandangan alam dari ketinggian, ditambah sejuknya udara berada di puncak gunung tertinggi di Sai Bumi Ruwa Jurai itu. (M2) aripsah@lampungpost.co.id


#bekreatif

MINGGU

20 NovemBER 2016

23

Mahasiswa Teknokrat Kenalkan Lampung lewat Animasi dalam film kartun tersebut, adalah pemuda yang tengah berlibur di desa. Melalui hobi fotografinya, ia tergerak untuk membantu para perajin di kampungnya yang kesulitan menjual hasil kerajinan yang telah mereka buat. Beni mengajarkan cara penjualan online melalui aplikasi buatannya. Film yang diberi judul Langkah Baru tersebut diputar dari smartphone milik Aga Arsari, mahasiswa Teknik Informatika, anggota tim Animedia Teknokrat. Rabu (16/11) sore, seusai mengikuti perkuliahan, Aga bersama dua rekannya, Nur Miftahul Haq dan Shidiq Kuswara, tim inti pembuatan film tersebut, menceritakan proses pembuatan karya mereka. “Sekitar dua bulan,” tutur Aga sambil mengingat lamanya pembuatan film tersebut. Membuat film animasi bukan perkara mudah. Menurut Aga, mereka juga masih dibantu dua rekan lain, yaitu Galih Satria dan Aries Tri Wibowo. n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

JUARA. Film animasi berjudul Langkah Baru karya mahasiswa Teknokrat menjadi juara I dalam Pergelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) ke-9 di Universitas Indonesia, beberapa waktu lalu.

Film animasi Langkah Baru karya mahasiswa Teknokrat mengangkat khazanah budaya Lampung melalui unsurunsur seperti tapis, siger, hingga keripik pisang yang menjadi salah satu ikon Lampung. RUDIYANSYAH

L

EWAT sebuah film kartun berdurasi 8 menit, tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Animasi dan Multimedia (Animedia) Teknokrat mencoba

mengangkat khazanah budaya Lampung. Kerajinan tapis, rumah adat berornamen siger, hingga keripik pisang yang menjadi oleh-oleh khas Lampung ditampilkan dalam film kartun tiga dimensi itu. Kreativitas mereka berbuah emas dalam ajang kompetisi animasi mahasiswa tingkat nasional di Universitas Indonesia, beberapa waktu lalu. “Namaku Beni. Hobiku adalah fotografi. Dan, ini adalah ceritaku dan desaku.” Kalimat tersebut mengawali film kartun de­ngan latar belakang gambar perkampungan. Tak lama muncul sosok anak muda yang tengah berjalan di kampung tersebut. Punggungnya mengendong ransel, di lehernya tergantung kamera. Beni, tokoh

Aplikasi Khusus Saling berbagi tugas, dalam proses pengerjaan film tersebut, Miftah mengaku menangani pembuatan karakter sang kartun Beni dan tokoh lainnya. Sementara Aga banyak melakukan proses animating atau menjadikan gambar-gambar karakter tersebut menjadi gambar bergerak, sedang­kan Galih memproses pengisian suara. Setelah mengetahui tema perlombaan cabang animasi yaitu enabling smart society through information and communication technologies (ICT) atau biasa dikenal dengan TIK (teknologi informasi dan komunikasi), untuk membangun masyarakat yang cerdas melalui ICT, mereka kemudian mendiskusikan ide cerita. “Kami sepakat membuat cerita yang juga mengangkat kebudayaan Lampung. Kami ingin Lampung juga dikenal bisa membuat

film animasi,” ujar Miftah. Sehingga dalam film tersebut mereka memasukkan unsurunsur budaya Lampung, seperti tapis, ornamen siger, hingga keripik pisang yang menjadi salah satu ikon Lampung. Setelah merampungkan sketsa, yang kemudian diolah menggunakan aplikasi khusus film animasi Blender 3D, mereka musti melakukan proses animating yang lumayan memakan waktu lama. Aga yang melakukan animating mengaku harus mencocokkan semua gerakan, mulai dari berjalan, gerakan tangan, hingga mulut sang tokoh kartun. Dalam satu detik, menurut Aga akan ada setidaknya 24 gambar yang digabungkan untuk menghasilkan efek film animasi. Sebagai aplikasi editing, Aga menggunakan Adobe After Effects dan Adobe Premier CS 6. Untuk pengisian suara yang dilakukan Shidiq menggunakan apli­ kasi Fl Studio Into Adobe Audition CS 6. Menurut Aga, mereka sangat memperhatikan kecocokan gerak dan mimik tokoh, hingga pencahayaan dalam film tersebut, karena menjadi bagian dari penilaian juri. Menjadi film animasi yang pertama kali di­ ikutkan dalam kompetisi tersebut, menurut Miftah, mereka sangat puas dengan raihan juara I dan mendapatkan emas dan berhasil mengalahkan sekitar 200 tim animasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang ikut berlaga di Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) ke-9 tersebut. Di akhir ceritanya, Miftah, Aga, dan Shidiq berharap film animasi Langkah Baru yang kini dapat ditonton masyarakat melalui YouTube tersebut selain dapat menginspirasi anak-anak muda lain untuk terus menghasilkan karya, juga dapat tersampaikan pesan yang mereka buat. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

TOKOH BENI. Film animasi Langkah Baru bercerita tentang sosok anak muda bernama Beni, yang mempromosikan kerajinan masyarakat melalui media online.

Animedia Wadah Kreativitas BERHASIL memboyong emas dari karya film animasi berjudul Langkah Baru, tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Animasi dan Multimedia (Animedia) Teknokrat berkomitmen terus menghasilkan karya-karya kreatif guna menyumbangkan prestasi bagi Lampung. Ketua UKM Animedia Shidiq Kuswara mengatakan Animedia menjadi wadah kreativitas mahasiswa Teknokrat yang memiliki minat di bidang animasi dan multimedia, seperti pembuatan film, fotografi, dan berbagai karya multimedia. Terbentuk 2014, hingga kini ada sekitar 20 mahasiswa yang aktif seba-

gai anggota. Mereka rutin menggelar berbagai pelatihan, hingga saling berkompetisi untuk menciptakan karya yang tak jarang diikutsertakan dalam ajang kompetisi tingkat nasional dan berbuah prestasi. Tak mengkhususkan anggotanya berasal dari jurusan Teknik Informatika atau Jurusan Komputer, semua mahasiswa Teknokrat dapat bergabung di UKM tersebut. “Karena wadah, jadi siapa saja boleh ikut untuk mengembangkan bakatnya,” ujar Shidiq ditemui di kampus Teknokrat, Rabu (16/11). Nur Miftahul Haq, anggota UKM Animedia, menyebut melalui organi­

sasinya tersebut, dirinya dapat lebih banyak mengembangkan hobinya untuk membuat film-film animasi. Meski kini tutorial membuat animasi semakin banyak di internet, menurut Miftah, sharing ilmu yang sering dilakukan sesama anggota Animedia sangat bermanfaat dan menambah kemampuannya di bidang animasi. Miftah menambahkan padatnya jadwal kuliah bukan alasan mahasiswa hanya fokus kuliah dan tidak memiliki waktu untuk mengembangkan bakatnya. Karena dengan mengikuti UKM, kemampuan softskill, seorang mahasiswa semakin terbangun. (M2) n RUDIYANSYAH


24

desain

MINGGU

20 November 2016

ALAMI. Hunian milik Pendeta Reva Natigor di Jalan Panembahan Senopati Raya No. 7, Korpri Jaya, Sukarame, Bandar Lampung, mengusung konsep alami, dengan material kayu dan batu alam dan tanaman yang mendominasi.

Rumah Desa yang Bersahaja Konsep kembali ke alam makin terasa dengan halaman hijau penuh tanaman.

CAHAYA. Dinding artistik dari batu alam menjadi sekat antara ruang tamu dan ruang keluarga dengan bukaan tepat di atasnya sebagai pencahayaan alami.

RUDIYANSYAH

S

EJAK 2007, Pendeta Reva Natigor memilih menyingkir dari pusat Kota Bandar Lampung. Kehidupan kota menurutnya teramat tidak alami dan cenderung artifisial. Membangun hunian bergaya country di lingkungan pedesaan yang kini ditinggalinya bersama keluarga. Baginya kembali ke desa, berarti kembali ke alam. Menghargai kehidupan dan semua makhluk yang diberi hidup. Memasuki halaman kediaman Pendeta Reva, Jumat (18/11) pagi, yang berlokasi di Jalan Panembahan Senopati Raya No. 7, Korpri Jaya, Sukarame, Bandar Lampung, pemandangan mata langsung dimanjakan dengan hijaunya aneka tanaman. Gerbang kayu menjadi pembatas halaman dengan jalan raya yang di seberangnya sudah termasuk Kabupaten Lampung Selatan. “Kami ini orang pinggiran, karena memilih tinggal benarbenar di pinggir kota,” kata Reva membuka perbincangan. Ia juga menunjukkan desain salah satu sisi tembok gerbang yang dibuat melengkung ke arah hunian, tanpa sudut. Tanda sang tuan rumah sangat terbuka pada siapa pun yang ingin bertamu. Lebih lanjut, Reva sebelumnya tinggal di kompleks Perumahan BCA di Bandar Lampung menyebut konsep huniannya sebagai rumah yang ndeso (desa). Rumah bersahaja, seperti kebanyakan rumah-rumah di desa pada umumnya. Dirancang sendiri oleh putranya, Ariel Itvatia, seorang arsitek. Reva menjelaskan kalau huniannya tersebut dibangun dengan gaya country. Konsep yang lebih menonjolkan kesan alami, mulai dari peng-

gunaan material kayu, batu-batu alam, hingga pemilihan warna cat dinding yang seluruhnya berwarna putih. Konsep kembali ke alam makin terasa dengan halaman hijau penuh tanaman.

Jalur Service Dibangun di atas lahan seluas 850 m², khusus bangunan rumah memakan lahan 300 m². Kesan alami juga tampak dari detail bangunan seperti pintu kayu yang dibuat lebar, hingga banyaknya jendela dan bukaan ventilasi sebagai sirkulasi udara. Alhasil, angin segar bebas berhembus, menyejukkan penghuninya. “Kalau dulu bahkan burungburung biasanya ada yang keluarmasuk. Suara-suara binatang bisa terdengar jelas,” tutur Reva. Suami Rustiana Sinuhaji ini menjelaskan meski berkonsep ndeso, huniannya tersebut memiliki pembagian ruangan yang teratur. Adanya tiga jalur service khusus yang dapat dilalui setiap orang yang hendak keluar masuk. Seperti jalur dari garasi, yang dibuat langsung ke dapur, atau bisa berbelok ke ruang keluarga disebutnya sebagai jalur service. Sementara jalur public and fa­ mily dimulai dari pintu utama melewati ruangan tamu hingga menuju halaman belakang untuk bersantai. Jalur privasi yang khusus digunakan anggota keluarga berada di sisi kanan bangunan, menuju ruangan kamar tidur. “Supaya kalau ada tamu tidak terganggu, karena tamu harus dibuat senyaman mungkin,” tutur Reva. Setelah berbincang di ruang tamu, Reva mengajak keliling. Sebuah tembok penyekat dibuat di antara ruang tamu dan ruang keluarga. Materialnya adalah batuan alam, dengan bagian

atap semiterbuka karena materialnya tembus cahaya. “Supaya saat hujan saya bisa mendengar, saya senang bunyi hujan dan bau tanah,” ujar Reva. Lebih dalam, Reva memberlihatkan ruang keluarga yang menjadi pusat hunian karena letaknya di tengah, dikelilingi empat kamar tidur. Konsep tersebut menurut Reva supaya para anggota keluarganya mudah bertemu dan saling berinteraksi di ruang dengan sofa yang nyaman. Tak jauh dari ruang kelu-

sahabatnya. Usai menunjukan lukisan, Reva mengajak melihat sebuah kandang berisi tiga ekor anjing peliharaan yang menurutnya menjadi bagian dari penghuni rumah nan asri tersebut. Kandang tersebut bersekatan dengan halaman belakang yang juga amat asri dengan aneka tanaman bunga dan pepohonan. Batu-batu alam menjadi ciri setiap taman yang dirancang Revi dan sang istri yang sama-sama pencinta tanaman.

arga, terdapat sebuah pantry dan meja makan keluarga dengan dominasi material kayu. Selain kesan alami, hunian yang kini ditinggali Reva bersama istri, sang sulung Kristia Nacillia, menantunya Dani Karuniarso, dan dua orang cucu ini tampak artistik dengan banyaknya lukisan yang terpajang di setiap dinding. Seperti lukisan bunga kamboja bercat hitam putih yang digantungkan di ruang tamu. Di ruang keluarga, lebih banyak lukisan terpajang, yang juga dilengkapi dengan lampu sorot layaknya sebuah galeri lukis. Reva menunjukan dua lukisan spesial yang dibuat Nur Baitoh, pelukis asal Gisting, Tanggamus, yang juga

Masih di bagian belakang, tepat menghadap taman belakang terdapat sebuah ruang terbuka layaknya joglo dengan lantai kayu yang menyatu dengan bangunan utama. Tempat sang tuan rumah bermeditasi, yang juga menjadi tempat ibadah para tamunya. Tempat tersebut menurut Reva juga kerap menjadi tempat menunaikan salat para tamunya yang muslim. Di sebelah ruang terbuka tersebut, Reva sengaja menanam bunga kenanga yang dari bu­ nganya tercium aroma harum. “Pertemuan dengan Tuhan adalah pertemuan yang harum,” tuturnya dengan filosofis. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

foto: lampung post/rudiyansyah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.