Lampung Post Minggu, 24 Juli 2016

Page 1

HIJAB Hlm.17

lampost.co

Hijab Tunik Kasual Cantik

facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

Bagi para muslimah berhijab, selama menjalankan rutinitas pekerjaan, penampilan menjadi hal yang juga harus selalu diperhatikan.

No. 13868 | TAHUN XLI Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TERUJI TEPERCAYA

l 24 Hlm.

MINGGU, 24 juli 2016

n LAMPUNG POST/zainuddin

n AFP/SAEED KHAN

KALAH. Pemain Juventus Mario Lemina (kanan) terjatuh saat berebut bola dengan pemain Melbourne Victory, Daniel Gerogievski, pada turnamen pramusim bertajuk International Champions Cup 2016 zona Australia di Melbourne, Sabtu (23/7). Dalam laga ini, Juventus kalah dari tuan rumah Melbourne Victory lewat adu penalti dengan skor 4-3.

Cerita di Balik Statistik Meskipun hidup serbapas-pasan, ada harapan anak bisa mengubah status ekonomi keluarga. RUDIYANSYAH

S

UMIRAH duduk di lantai tanah di dapur rumahnya yang berdinding bilik bambu dengan tambalan tripleks. Tangan perempuan 45 tahun itu gesit mengelap pisang yang akan dijual ke pasar tempel Rajabasa Raya, Bandar Lampung. Pekerjaan yang sudah dilakoninya sejak 20 tahun silam. Warga Desa Sumberejo, Rajabasa Raya, itu harus menerima kondisi hidup yang serbapas-pasan. Rumah geribik yang ia tempati masih menumpang di tanah Suparti (39), saudara yang kini menjadi tetangganya. Mimpi untuk membeli sepetak tanah sudah terkubur lama. “Mau nabung untuk beli rumah, untuk makan sehari-hari saja masih kekurangan. Jadi ya cuma pasrah. Minta supaya sehat terus saja biar bisa jualan daun di pasar untuk makan setiap hari,” ujar Sumirah saat berbincang dengan Lampung Post. Sumirah paham harga rumah saat ini tidak sebanding dengan penghasilan dari berjualan daun pisang yang hanya sekitar Rp25 ribu

per hari. Sekalipun digabungkan de­ ngan penghasilan sang suami yang tidak pasti, ia masih tidak sanggup untuk membeli rumah. Ia mengaku belum pernah merasakan bantuan pemerintah setempat, termasuk jatah beras keluarga miskin. Ia pun harus membeli beras setiap dua hari sekali. “Belinya pa­ ling banyak 2 kg untuk makan dua hari. Kalau lauk ya seadanya, yang penting ada nasi sama garam,” ujar Sumirah. Bagi Sumirah, harga 1 kilogram beras yang ia beli Rp8.500/kg di wa­r ung dekat rumahnya sudah s ­a n g a t m a h a l . Belum lagi harga kebutuhan pokok lain yang juga ha­ rus dipenuhi, se­ perti minyak, gula, bumbu dapur, dan elpiji untuk memasak. Sumirah merupakan salah satu potret penduduk Lampung yang masih berada di bawah garis kemiskin­an. Awal pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung merilis data jumlah penduduk miskin di Bumi Ruwa Jurai. Dari penghitungan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2016, jumlah penduduk miskin di Lampung meningkat menjadi 14,29 persen.

Tahun ini jumlah penduduk miskin bertambah 68,9 ribu jiwa menjadi 1,170 juta jiwa atau meningkat 0,76 poin (14,29 persen). Sementara itu, jumlah penduduk miskin pada September 2015 berkisar 1,101 juta jiwa. Dengan penambahan tersebut, Lampung kini menjadi provinsi peringkat ketiga di Sumatera dengan jumlah penduduk miskin terbesar setelah Bengkulu (17,32 persen) dan Aceh (16,73 persen). September 2015 lalu, Lampung menempati posisi ke-4 daerah dengan jumlah warga miskin terbanyak di Sumatera. Namun, Maret ini kembali menempati posisi ke t i g a . J u m l a h penduduk miskin di kawasan perkotaan Lampung pun melonjak 13,77%. Angka yang lebih tinggi dibanding dengan kenaikan pada tingkat provinsi 0,76%, sedang di kawasan perdesaan tingkat kenaikannya juga sekitar 4,28%. Data BPS Lampung juga menunjukkan dari 15 daerah tingkat II, Bandar Lampung dan Metro menjadi daerah penyumbang penduduk miskin terbesar di Lampung. Di kedua kota tersebut, jumlah penduduk miskin tercatat pada Maret 2016 sebanyak 233,39 ribu jiwa, dari jumlah penduduk

Lampung kini menjadi provinsi peringkat ketiga di Sumatera dengan jumlah penduduk miskin terbesar.

Bandar Lampung sebesar 960.695 jiwa dan Metro 155.992 jiwa. Garis kemiskinan Provinsi Lampung Maret 2016 sebesar Rp364.922 per kapita per bulan, naik 2,28 persen dibandingkan September 2015. Garis kemiskinan 75,20 persen disumbangkan oleh komoditas makanan, beras, rokok kretek filter, dan telur ayam ras. Perdesaan menjadi konsentrasi kemiskinan, dengan 15,69 persen penduduknya berkategori miskin. Angka ini setara dengan 936,21 ribu jiwa. Cukup jauh terpaut dengan kemiskinan di perkotaan yang jumlahnya 10,53 persen atau 233,39 ribu jiwa. Bukan hanya Sumirah, warga yang masih harus terjerat dalam kesulitan ekonomi juga dialami Suparti (39), warga Rajabasa Raya. Untuk bahan pangan, beruntung Suparti masih mendapat jatah raskin yang harus ditebusnya dengan harga Rp2.000/kg. Namun, beras jatah itu tak teratur dibagikan setiap bulan. Minggu lalu, ia mengaku sudah membayar Rp10 ribu, tapi belum juga mendapat raskin. “Bener-bener butuh, bisa mengurangi pengeluaran dapur yang semakin mahal. Apalagi sekarang satu anak saya sudah harus kuliah, jadi beban semakin besar,” ujarnya. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

SOROT I Hlm.3

Momen HAN untuk Pemenuhan Hak Anak PERINGATAN Hari Anak Nasional (HAN) 2016 menjadi pengingat akan hak anak yang harus dipenuhi dan dilindungi bersama. Hak itu mencakup hak bermain, mendapatkan pendidikan, perlindungan, nama dan identitas dengan akta kelahiran, status kebangsaan, mendapat makan­ an, akses kesehatan, rekreasi, dan persamaan tanpa diskriminasi, untuk berpartisipasi dalam pembangunan sesuai kemampuan dan intelektualitas mereka. Demikian dikatakan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mewakili Presiden Joko Widodo pada peringatan HAN 2016 di Taman Sangkareang, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (23/7). Anak-anak Indonesia, kata Puan, memiliki hak untuk dijamin dan dilindungi agar hidup tumbuh berkembang dan berpartisipasi sesuai harkat dan martabatnya, yang

n ANTARA/FENY SELLY

PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL. Sejumlah pasien mengikuti perlombaan mewarnai pada peringatan Hari Anak di Rumah Sakit Moehamad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumsel, Jumat (22/7). Memperingati Hari Anak Nasional, pihak rumah sakit mengadakan sejumlah perlombaan bagi pasien anak umum serta penderita sakit ganas dan akut. berkualitas, berakhlak mulia dan tentu saja sejahtera. Puan berharap peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan

juga bukti untuk mau melaksanakan, melindungi seluruh anak Indonesia. Dari 87 juta anak Indonesia, terdapat di antaranya anak dengan kebutuhan

khusus, anak yatim, anak yatim piatu, anak jalanan dan sebagainya. “Adanya Forum Anak Nasional dapat menjadi wadah untuk menampung aspirasi suara anak. Mereka harapan Indonesia di masa depan, untuk menjadi manusia dewasa yang punya karakter yang kuat dan mampu menjadikan Indonesia negara yang maju,” ujarnya. Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan terlepas dari maraknya kasus-kasus kekerasan terhadap anak, tidak dipungkiri upaya pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memenuhi hak anak telah mengalami kemajuan. Pemerintah berkomitmen mulai dari meratifikasi konvensi hak anak, dengan dengan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990, UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, sampai Perppu Nomor 1 Tahun 2016. (MI/R4)

Juventus Telan Kekalahan di Laga Perdana JUVENTUS mengawali turnamen pramusim bertajuk International Champions Cup 2016 zona Australia de­ ngan hasil buruk. I Bianconeri harus menelan kekalahan dari tuan rumah Melbourne Victory lewat adu penalti dengan skor 4-3. Babak adu penalti harus dilewati setelah kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1 dalam waktu 90 menit pertandingan. Bertanding di Stadion Melbourne Cricket Ground, Sabtu (23/7), Juventus turun tanpa kekuatan penuh. Mereka hanya menurunkan beberapa bintang se­perti Paulo Dybala, Kwadwo Asamoah, Hernanes, dan Mario Lemina. Sementara itu, rekrutan anyar mereka, Miralem Pjanic, tidak diturunkan dalam starting lineup pada laga tersebut. Meski demikian, Juventus tetap mampu mendominasi pertandingan. Mereka langsung menciptakan peluang mengancam lewat Lemina pada menit ke-15. Mendapat umpan dari Asamoah, Lemina melepaskan tembakan. Namun, karena tembakan terlalu pelan, bola masih bisa dijangkau kiper Victory, Lawrence Thomas. Hingga babak pertama

usai, kedua tim belum mampu menciptakan gol. Alhasil, skor kacamata alias 0-0 bertahan. Juventus membuka keunggulan pada menit ke-58. Gol tersebut diciptakan salah satu pemain pengganti mereka, Carlos Blanco Moreno. Ia melepaskan tembakan dari tengah lapangan yang tak bisa dijangkau Thomas. Upaya Victory menyamakan kedudukan akhirnya tercipta pada menit ke-83. Ketika itu, mereka mence­ tak gol lewat gelandang Jai Ingham setelah mendapat umpan dari Howard. Gol Ingham tersebut menjadi gol terakhir pada laga itu. Hingga laga usai, kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1. Hasil ini memaksa kedua tim melanjutkan pertanding­ an di babak adu penalti. Dalam adu penalti, Victory berhasil unggul dengan skor 4-3 dan keluar sebagai pemenang. Sementara itu, dua klub raksasa benua Eropa, Inter Milan dan Paris Saint-Germain, akan bertemu pada laga International Champions Cup edisi Amerika Serikat, Senin (25/7) dini hari. (MTVN/MI/O2)

OASIS Wanita Perokok Rentan Pendarahan Otak PENELITIAN University of Helsinki, Finlandia, memaparkan wanita perokok delapan kali lebih rentan terhadap pendarahan otak atau subarachnoid hemorrhage dibanding pria. Pendarahan otak tersebut ditandai dengan sakit kepala di bagian belakang kepala, kurangnya kesadaran, perubahan suasana hati dan kepribadian, serta ketidaknyamanan pada cahaya terang. Untuk sampai pada kesimpulan itu, peneliti menganalisis data 65.521 orang. Status merokok dan insiden pendarahan otak orang dewasa rata-rata berusia 45 tahun itu dianalisis sejak tahun 1972 dan ditindaklanjuti hingga 31 Desember 2011 atau sampai partisipan mengalami stroke pertama atau meninggal dunia. Hasilnya, wanita yang merokok 21—30 batang rokok sehari berisiko 8,35 kali lebih besar mengalami pendarahan otak dibanding wanita bukan perokok. Sementara pria yang me­ rokok dengan jumlah yang sama berisiko 2,76 kali. (MI/R4)


politik

2

LAMPUNG POST MINGGU, 24 Juli 2016

Ambang Batas Parlemen Perlu Ditingkatkan

BERSIH-BERSIH PANTAI

Peningkatan ambang batas parlemen bukan berarti pemberangusan atau membunuh eksistensi partai lokal. IYAR JARKASIH

P

ENGAMAT Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto, menilai ambang batas parlemen perlu dinaikkan karena dapat membuat partai bekerja lebih serius. Menurutnya, ada sejumlah pertimbangan terkait peningkatan ambang batas parlemen. Pertama, akan ada mekanisme sistemik dalam penyederhanaan partai politik ke depannya melalui konsensus dalam undang-undang. “Persandingan presidensial dengan multipartai sederhana jauh lebih memiliki prospek untuk terjadinya institusional framework yang menguat dan lebih jelas, terutama dalam konteks pola hubungan eksekutiflegislatif,” kata Gun Gun di Jakarta, Sabtu (23/7). Kedua, lanjutnya, akan membuat partai bekerja lebih serius. Dengan naiknya ambang batas parlemen, partai harus berjibaku mendapat dukungan lebih di basis konstituen sehingga mereka bisa memperoleh kursi di DPR. “Nanti partai-partai yang diuji dalam pasar elektoral harus melakukan pembenahan internal dan memperbaiki cara berhubungan dengan pemilih,” ujar dia. Menurut Gun Gun, peningkatan ambang batas bisa dilakukan secara bertahap terlebih dahulu atau langsung ditingkatkan secara signifikan. “Peningkatannya bisa saja ke angka 5% dulu baru ke 7% atau

02 POLITIK.indd 1

langsung ke 7% juga tidak apa-apa, yang penting disepakati,” ujarnya. Hal berbeda diungkapkan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Toto Sugiarto. Ia mengaku tidak sependapat bila ambang batas parlemen ditingkatkan. Menurutnya, angka 3,5% sudah cukup ideal untuk saat ini. Jika ambang batas parlemen ditingkatkan, konsekuensinya suara pemilih akan sia-sia karena mereka memilih partai yang suaranya berada di bawah ambang batas. “Ambang batas parlemen 3,5% sudah cukup. Kalau ditambah lagi akan banyak sekali suara yang hilang,” ujarnya.

PKB Setuju Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung adanya peningkatan ambang batas parlemen. Menurut Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding, pihaknya akan mengusulkan kenaikan ambang batas parlemen sampai 9%. “Kami setuju dinaikkan. Salah satu alasannya adalah agar ke depan partai tidak terlalu banyak dan menjaga stabilitas politik. Di Indonesia, orang dalam partai beda sedikit lalu keluar bikin partai baru. PKB siap sampai 9%,” kata Karding. Sekjen Partai Hanura Berliana Kartakusumah menyampaikan pihaknya akan mempertahankan ambang batas parlemen tetap 3,5%. Menurutnya, angka tersebut merupakan angka yang ideal. (MI/R4) iyar@lampungpost.co.id

Ketua DPW NasDem Lampung Mustafa, Ketua Dewan Pakar DPW NasDem Lampung Agus Istiqlal, dan Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Taufik Basari melaksanakan bersih-bersih memungut dan mengumpulkan sampah di pantai wisata Labuhanjukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, pada acara halalbihalal yang diselenggarakan DPD NasDem Pesisir Barat, Sabtu (23/7).

n LAMPUNG POST/YON FISOMA

PDIP Kerucutkan Lima Nama Cagub DKI PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam waktu dekat mengumumkan bakal calon gubernur DKI Jakarta. Sejauh ini partai besutan Megawati Soekarnoputri itu masih berupaya mengerucutkan lima nama calon yang tersisa. Ketua Badan Peme nangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Agustin Teras Narang menegaskan pihaknya menginginkan calon terbaik yang kini

sedang dalam tahap penggodokan. “Yang pasti dari (lima) nama-nama itu terus dikerucutkan agar kami anggap tidak banyak lagi,” kata Teras Nerang di Jakarta, Sabtu (23/7). Calon yang nantinya terpilih tersebut, lanjutnya, dipastikan akan menjadi andalan untuk mewakili PDIP dalam konstestasi Pemilukada Jakarta 2017. PDIP pun berharap calon yang ditentukan itu dapat diterima masyarakat.

Teras Narang enggan menyebutkan siapa saja profil lima konstestan yang telah dijaring PDIP. Ia pun menolak berkomentar apakah salah satu profil calon berasal dari internal atau dari luar partai, seperti petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. “Tunggu saja. Segera kami sampaikan ke masyarakat. Kami masih fokus untuk itu (menentukan cagub), dan saya tidak mau menyebutkan dulu,” kata dia. (MI/K1)

n ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA

PUTUSAN KODE ETIK. Juru Bicara Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Nur Hidayat Sardinidi (kiri) membacakan putusan terhadap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Sigit Pamungkas, yang disaksikan Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie (kanan) saat sidang putusan kode etik di DKPP, Jakarta, Jumat (22/7).

Jokowi Diminta Merestui Emil Maju Pilgub DKI PRESIDEN Joko Widodo diminta merestui Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2017. Terlebih, Ridwan dianggap jadi lawan yang sebanding untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan kembali maju. “Saya pikir sekarang ini penantang Ahok yang mumpuni itu adalah Ridwan Kamil. Jadi mestinya Presiden Jokowi tidak perlu harus menghalanghalangi Ridwan untuk ke Jakarta,” kata anggota DPD DKI, Andi Mappetahang Fatwa, di Jakarta, Sabtu (23/7). Menurut dia, kehadiran Kang Emil—sapaan Ridwan Kamil—sudah ditunggu-tunggu warga Ibu Kota. Kang Emil dinilai punya pemikiran maju dan gebrakan untuk membenahi Jakarta. Ahok, kata Fatwa, juga sudah menyadari potensi Kang Emil bila sampai bertarung di Pilgub DKI. “Ahok sendiri sudah pernah bilang ‘kalau Ridwan Kamil ke Jakarta mungkin saya kalah’,” kata Fatwa.

Staf khusus untuk masalah-masalah agama dan politik Gubernur Ali Sadikin pada 1970—1979 ini pun meminta Jokowi bisa memberi kesempatan Kang Emil mengikuti Pilgub DKI. Fatwa menjelaskan Jakarta sebagai ibu kota adalah kota yang multietnis. Dalam perhitungannya, suku Sunda asal Jawa Barat menempati urutan nomor dua di Jakarta sehingga Fatwa yakin Kang Emil akan mendapatkan dukungan. “Karena masalah etnis ini masih bicara untuk sistem demokrasi sekarang one man one vote,” ujarnya. Selain itu, hubungan Jakarta-Bandung yang dekat juga dinilai akan menguntungkan Emil. Fatwa pun menuturkan tidak ada masalah bila Jakarta dipimpin tokoh asal Sunda seperti pada kepemimpinan Ali Sadikin yang jadi gubernur periode 1966—1977. Ridwan Kamil sebelumnya memang sempat digadang-gadang maju di Pemilukada DKI. (MI/K1)

7/23/2016 11:10:02 AM


sorot

LAMPUNG POST MINGGU, 24 Juli 2016

3

Daerah Surplus, Tapi Impor

n LAMPUNG POST/DOK

KEMISKINAN LAMPUNG. Suasana perkotaaan Bandar Lampung di foto dari Sukadanaham, Bandar Lampung. Angka kemiskinan Lampung meningkat, dan Kota Bandar Lampung menjadi salah satu penyumbang kemiskinan terbesar bersama Kota Metro.

Rokok menjadi penyumbang angka kemiskinan terbesar karena sebagian besar pengeluaran justru untuk biaya merokok. RUDIYANSYAH

P

ENGAMAT ekonomi Universitas Lampung, Marselina Djayasinga, menilai bertambahnya jumlah penduduk miskin di Lampung karena semakin melambungnya harga–harga kebutuhan pokok yang kemudian melemahkan daya beli masyarakat. Ia mengatakan permasalahan kemiskinan di Lampung masih bersumber pada lingkaran setan antara pendidikan rendah dan pekerjaan tidak pasti yang berakibat pada kemiskinan. “Sebagian besar penduduk Lampung masih tamatan SMP dan sekitar 60% berprofesi sebagai tani dan buruh,” ujar Marselina kepada Lampung Post, Sabtu (23/7). Tingkat inflasi yang masih cukup tinggi, menurut dia, menjadi salah satu faktor yang membuat jumlah masyarakat miskin bertambah di Lampung. Jarak Lampung—Jakarta yang sangat dekat justru menjadi penyumbang inflasi karena lebih banyak barang kebutuhan pokok yang sebenarnya dibutuhkan warga Lampung, tapi kemudian dikirim keluar daerah. Sementara kebutuhan penduduk Lampung justru didatangkan dari luar Sai Bumi Ruwa Jurai. “Ini kan yang membuat harga jadi lebih mahal, karena kita justru memakai barang-barang impor, beras impor,” ujarnya. Menurut Marselina, pemerintah bisa menekan bertambahnya jumlah penduduk miskin dengan dua cara, yakni dana talangan (subsidi) atau melalui kebijakan. Lewat kebijakan, Pemerintah Provinsi Lampung bisa meniru apa yang dilakukan Pemerintah Banyuwangi. Sebagai lumbung sapi, kata dia, Banyuwangi bisa menekan harga daging di daerahnya menjadi Rp80 ribu/kg karena sang bupati membuat aturan pembatasan sapi yang keluar dari daerahnya. Selesaikan dulu yang di dalam, jangan kebutuhan pokok justru dijual keluar. Pemerintah, lanjutnya, harus mampu bersaing dengan para tengkulak yang biasanya sudah terlebih dahulu melakukan transaksi ijon dengan petani. Kebanyakan petani sudah berutang kepada tengkulak sehingga mereka akan menjual ke tengkulak. Sementara untuk subsidi, kata Marselina, pemerintah memberikan subsidi bidang pangan, seperti pemberian beras miskin (raskin) harus dilakukan untuk meringankan beban warga kurang mampu. Pemerintah juga diminta mengusahakan subsidi untuk kebutuhan-kebutuhan dasar, seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi.

“Jika itu dilakukan, masyarakat miskin tak perlu pusing untuk pengeluaran kebutuhan tersebut,” ujarnya. Pengajar di Fakultas Ekonimi dan Bisnis Unila ini meminta Pemprov Lampung untuk terus menambah lapangan pekerjaan. Proyek-proyek nasional yang ada di Bumi Ruwa Jurai, seperti pembangunan jalan tol, sudah semestinya menggunakan tenaga kerja lokal. Angka kemiskinan Lampung dari penghitungan hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2016 mencapai 14,29 persen. Dibandingkan kondisi semester I, September 2015, angka kemiskinan di Bumi Ruwa Jurai mengalami kenaikan 0,76 poin dari 13,53 persen. Menurut data Badan Pusat Statistik Lampung, angka kemiskinan Lampung bahkan lebih tinggi dari nasional 10,86%. Jumlah penduduk miskin di Lampung pada Maret 2016 bertambah 68,9 ribu jiwa atau menjadi 1,170 juta jiwa dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2015, sebesar 1,101 juta jiwa. Jumlah penduduk miskin di kawasan perkotaan Lampung melonjak 13,77%. Angka yang lebih tinggi dibanding dengan kenaikan pada tingkat provinsi 0,76%, sedang di kawasan perdesaan tingkat kenaikannya juga sekitar 4,28%. Data BPS Lampung menunjukkan dari 15 daerah tingkat II, Bandar Lampung dan Metro menjadi daerah penyumbang penduduk miskin terbesar di Lampung. Di kedua kota tersebut, jumlah penduduk miskin tercatat pada Maret 2016 sebanyak 233,39 ribu jiwa, dari jumlah penduduk Bandar Lampung sebesar 960.695 jiwa dan Metro 155.992 jiwa. Marselina menerangkan rentan bertambahnya jumlah penduduk miskin di Lampung karena sebagian besar warga di provinsi di ujung Pulau Sumatera ini masih berada di atas garis kemiskinan yang tipis. Terbukti kenaikan harga beberapa bahan pokok sudah langsung menambah jumlah penduduk miskin Lampung. “Garis kemiskinan kita masih sangat tipis, banyak yang hanya karena anaknya sakit mendadak, atau saat anak-anaknya masuk sekolah, langsung berada di bawah garis kemiskinan,” kata Marselina. Pemprov Lampung, menurutnya, harus menekan laju harga kebutuhan pokok, memberikan dana talangan, hingga memberikan sosialisasi bahaya merokok. Hal ini justru sering terlewatkan oleh pemerintah. Padahal, rokok juga menjadi penyumbang angka kemiskinan terbesar karena sebagian besar pengeluaran justru untuk biaya merokok. “Ini sangat terlihat, pendidikan warga kita belum begitu baik dan tingkat stres yang semakin tinggi, karena biasanya pelarian mereka adalah rokok,” kata dia. (M1)

n LAMPUNG POST/AGUS CHANDRA

BEDAH RUMAH. Dirjen Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial Hartono Laras menyerahkan bantuan senilai Rp1,25 miliar untuk bedah rumah 125 kepala keluarga (KK) di Metro. Ia menilai Metro kota pertama yang tuntas rumah layak huni.

rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/YUDHI HARDIYANTO

PERMUKIMAN KUMUH. Kondisi hunian warga di Kampung Rawa Weh, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, yang masuk kategori permukiman kumuh perkotaan. Di sinilah warga yang bekerja di sektor informal seperti pedagang kecil dan buruh serabutan tinggal. Mereka masih membutuhkan sentuhan program pengembangan masyarakat untuk lepas dari jerat kemiskinan.

03 SOROT.indd 1

7/23/2016 11:09:24 AM


OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 24 Juli 2016

Lukhi/Ririn Raih Gelar Perdana Juara di sektor tunggal putra usia 17 tahun diraih oleh Jim Jason Kiazen dari klub Mentari RBT Tangerang. RICKY MARLY

G

ELAR juara ganda cam­ puran Djarum Sirkuit Na­ sional (Djarum Sirnas) Li Ning Lampung Open 2016 men­ jadi milik Lukhi Apri Nugroho/ Ririn Amelia. Capaian ini setelah pasangan Lukhi/Ririn dari klub Djarum Kudus sukses mengalah­ kan pasangan Nugroho Andi Saputro/Aris Budiharti di partai puncak, Sabtu (23/7), di GOR Sabu­ rai, Bandar Lampung. Menerapkan strategi bermain cepat dan terus menyerang sejak awal game pertama, Lukhi/Ririn mampu memastikan kemenang­ annya terlebih dahulu di game pembuka itu dengan keunggulan 21-16. Namun, di game kedua Lukhi/ Ririn terlihat belum siap meng­ antisipasi bola-bola lawan. Ber­ beda dengan game pertama, di game kedua justru mereka

terlihat lebih banyak diserang lawan dan harus kehilangan game tersebut terlebih dahulu dengan ketertinggalan 16-21. Tak ingin mengulangi kesalah­ an game kedua, Lukhi/Ririn akhirnya berinisiatif menaik­ kan tempo permainan di game penentu. Hasilnya mereka pun mampu memimpin angka jauh dari lawan seperti 11-5. Tepat pada menit ke-50, Lukhi/Ririn berhasil merebut game ketiga dengan skor 21-11. “Di awal kami sudah enak main­ nya dan percaya diri. Tapi lawan justru mengubah permainan, kami telat mengantisipasinya. Di game selanjutnya, kami mainnya lebih percaya diri dan me­ nyolong start lebih awal. La­ wan juga

dipaksa untuk ikuti pola main kami,” ujar Lukhi. Lukhi menambahkan di ke­ juaraan Sirnas sudah ketiga ka­ linya mereka ikuti dan di Lam­ pung menjadi juara untuk per­ tama kalinya. Tentunya Lukhi juga berharap bisa lebih baik dan bisa mempertahankan gelar di tiap seri Sirnas berikutnya bersama Ririn.

Banyak yang harus kami benahi, seperti kualitas main harus dijaga dan lebih ditingkatkan lagi. “Banyak yang harus kami be­ nahi, seperti kualitas main harus dijaga dan lebih ditingkatkan lagi. Power dan kecepatan juga masih harus diasah kembali. Karena ke depannya akan mengikuti turna­ men di luar negeri, jadi harus termotivasi,” ujar Lukhi.

Hibur Penonton Sementara itu, juara di sek­ tor tunggal putra usia 17 tahun

diraih Jim Jason Kiazen dari klub Mentari RBT Tangerang. Jim yang merupakan unggulan pertama ini mengalahkan unggulan kedua, Andika Vicry Febryansyah dari klub Exist Jakarta. Kemenangan yang diraih Jim tidak mudah, yakni dengan ber­ main rubber game dengan skor 23-25, 21-17, 21-15 dengan durasi waktu permainan 1 jam lebih 5 menit. Walaupun sempat terjadi poin sama di angka 23-23, Jim kehi­ langan game pertamanya dengan skor 23-25. Namun, di game kedua dan ketiga, Jim tidak ingin meng­ ulangi kesalahannya sehingga me­ nang di angka yang cukup sengit 21-17 dan 21-15. Kedua tunggal putra ini pun cukup menghibur para penonton yang ada di GOR Saburai. Kedua pemain memperlihatkan kualitas bermainnya, Jim cerdik bermain di atas net dan Andika menghibur penonton dengan smes menyilang dan keras. Tetapi keberuntungan diraih oleh Jim. (R4)

n AFP/BEN STANSALL

04-05 OLAHRAGA.indd 1

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

FINAL GANDA PUTRI. Pebulutangkis ganda putri U-17, Febby Valencia Dwijayanti Gani dan Metya Inayah Cindiani, berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya, Fauzia Kartikasari dan Mia Dian Nurlia, dalam pertandingan final bulu tangkis Djarum Sirkuit Nasional 2016 di GOR Saburai, Bandar Lampung, Sabtu (23/7). Pertandingan ini dimenangkan Febby/Metya dengan skor 21-14, 16-21, dan 23-21.

rickymarly@lampungpost.co.id

Sam Allardyce Pelatih Baru Timnas Inggris

Sam Allardyce

Dandim Cup III Diikuti 32 Tim

MISTERI terkait siapa pelatih yang akan menduduki kursi panas Timnas Inggris akhirnya terjawab. Pelatih kawakan, Sam Allardyce, menerima pinangan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk membesut Wayne Rooney dan kawan-kawan. Jumat (22/7) sore waktu setempat, FA mengumumkan bahwa pelatih yang akrab disapa Big Sam akan mengisi kursi yang ditinggalkan Roy Hodgson usai Piala Eropa 2016. Kesepaka­ tan terjalin usai Sunderland—sang empunya klub—sepakat menerima kompensasi 3 juta poundsterling (Rp51 miliar) dari FA. Pelatih 61 tahun itu mendapat kon­ trak berdurasi dua tahun. Itu berarti, Big Sam akan memimpin The Three Lions berjuang untuk tampil di Piala Dunia 2018 dan kemungkinan berlanjut ke Piala Eropa 2020. Melatih Timnas Inggris tentunya mem­ berikan tekanan besar buat Big Sam. Na­ mun, ia tidak gentar dengan ekspektasi tinggi publik. Bermodalkan segudang pengalaman yang dimilikinya, mantan pelatih Newcastle United dan Blackburn Rovers ini siap mengelu­ arkan kemampuan terbaik dari talenta-talenta muda yang dimiliki Inggris. “Saya akan melakukan segala yang saya mampu untuk membantu Inggris melakukan yang terbaik, dan memberikan sukses yang pantas didapatkan fan. Di atas semua itu, kami harus membuat orang-orang dan seluruh warga negara bangga,” ujar Allardyce. “Fokus utama saya adalah membangun tim senior dan mendapatkan hasil positif. Saya ingin menambahkan pe­ ngaruh saya dalam mengembangkan tim. Saya tahu kami (Inggris) memiliki bakat, pemain yang punya komitmen panuh, dan kini saatnya bagi kami untuk memberikan hasilnya,” kata dia. FA menunjuk tidak sembarangan dalam memilih Big Sam sebagai pelatih baru Inggris. Panel FA yang berisi­ kan Chief Executive Martin Glenn, Direktur Teknik Dan Ashworth, dan David Gill selaku wakil presiden FA, kompak menilai bahwa Allardyce adalah orang yang tepat untuk menukangi skuat Tiga Singa, mengung­ guli beberapa kandidat lain, seperti Juergen Klins­ mann, Eddie Howe, dan Steve Bruce yang baru saja meninggalkan Hull City meski sukses membawa klub tersebut promosi ke Liga Primer. Sementara itu, David Moyes resmi menjadi pelatih baru Sunderland musim depan. Eks pelatih Manchester United dan Everton itu menggantikan posisi Sam Allardyce di Stadium of Light. Allardyce sebelumnya telah mengumumkan pe­ ngunduran diri untuk mengambil alih tugas pelatih Timnas Inggris. Kabar bergabungnya Moyes pun sebelumnya sudah tercium usai pengunduran diri Allardyce. Pelatih 53 tahun ini pun sempat menukangi Everton selama 11 tahun, sebelum berlabuh ke MU. (MTVN/O2)

Bisbol Lampung Waspadai Kekuatan Jabar di PON TIM bisbol Lampung harus mewaspadai kekuatan tim tuan rumah Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, September mendatang. Pasalnya, dari dua laga uji coba yang berlangsung di lapangan sofbol-bisbol Way Halim, Bandar Lampung, tim seleksi Lampung menelan kekalahan. Pada laga perdana, Jumat (22/7), Lampung menyerah 4-7, sedangkan di pertandingan kedua, Sabtu (23/7), Ran­ jani dkk takluk 4-5. Pada pertandingan kemarin, tim Lam­ pung sempat tertinggal 0-5 hingga inning ketujuh. Namun, setelah memasukkan

para pemain inti, Lampung memperke­ cil skor menjadi 4-5 hingga laga selesai atau inning sembilan. Pelatih tim bisbol Lampung, Aliansyah, mengatakan pada latih tanding tersebut pihaknya memang belum melakukan uji coba strategi karena masih dalam tahapan seleksi pemain sehingga terus mencari formasi yang tepat. “Kalau Jawa Barat, tim intinya sudah terbentuk dan sudah uji coba strategi. Kalau kami belum pakai strategi, masih cari-cari formasi dan memberi kesempat­ an semua pemain untuk bermain,” kata Ali, usai pertandingan, kemarin.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Perbasasi Lampung Rahmat Mirzani Djausal melalui Ketua Harian Marindo Kurniawan berharap para pemain bisa mengambil pembelajaran dari dua kali petandingan uji coba melawan Jawa Barat. Marindo menilai tim tuan rumah PON tersebut patut diwaspadai karena terus menunjukkan progres yang bagus, terutama di sektor pitcher. “Selain DKI Jakarta, tim Jawa Barat juga mesti diwas­ padai di PON nanti,” kata Marindo. Menurut dia, tim bisbol Lampung jangan sampai lengah dengan hasil

SEBANYAK 32 tim sepak bola U-16 dipastikan mengikuti tur­ namen Dandim Cup III, Kodim 0411/Lampung Tengah, di lapangan sepak bola Hadimul­ yo Barat, Kota Metro. Ketua Panitia Pelaksana Kapten Inf M Imsan mendam­ pingi Dandim 0411/Lampung Te n g a h L e t k o l I n f Ja j a n g Kurniawan mengatakan Dan­ dim Cup III merupakan kelan­ jutan Dandim Cup I dan II tahun sebelumnya yang sempat vakum sementara waktu. Kejuaraan tersebut akan dim­ ulai pada Minggu (24/7) hingga Rabu (10/8) mendatang. Ke-32 peserta merupakan tim kesebe­ lasan yang berasal dari wilayah teritorial Kodim 0411/Lampung Tengah (Lampung Tengah, Lam­ pung Timur, Kota Metro). Selain memperebutkan piala tetap dan bergilir, turnamen ini juga menyediakan hadiah beru­ pa uang pembinaan sebesar Rp7 juta untuk juara I, II, III, dan IV. Kompetisi dengan sistem gugur tersebut direncanakan akan dibuka Gubernur Lampung M Ridho Ficardo. Namun, jika Gubernur berhalangan hadir, pembukaan akan dibuka oleh Komandan Korem 043/Garuda Hitam Lampung.

Dandim Cup III, kata Im­ san, merupakan hasil kerja sama Kodim 0411/Lampung Te­ ngah dengan Asosiasi PSSI Kota Metro, sebagai ajang pembi­ naan atlet sepak bola usia dini. Pihaknya pun tidak memungut biaya kepada para peserta. Bahkan, sesuai petunjuk pimpinan, jika nantinya ada pemain yang dianggap pan­ tas dan layak dengan segala kemampuan yang dimiliki, pihaknya akan memberikan penghargaan. “Semisal masuk menjadi tim sepak bola TNI AD, bahkan jika postur tubuhnya memenuhi syarat tidak menu­ tup kemungkinan mendapatkan peluang untuk menjadi anggota TNI AD,” katanya. Secara keseluruhan, dia me­ nambahkan persiapan dalam kegiatan tersebut tidak ada ken­ dala. Semua perangkat pertan­ dingan, mulai dari tempat hingga wasit, telah dipersiapkan sesuai standar yang sudah ada. “Semua perangkat pertandingan sudah tidak ada masalah,” kata Imsan. Dia mengakui pelaksanaan Dandim Cup III sengaja digelar pada akhir Juli dimaksudkan sebagai rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. (OGI/O2)

Luis Salom Telat Lakukan Pengereman

terbaik yang telah dicapai selama ini. Perbaikan dan pembenahan kualitas para pemain perlu terus ditingkatkan agar target emas di PON XIX bisa teca­ pai. “Di PON 2012 di Riau kami dapat perak. Tentu kami ingin di PON nanti target meraih emas bisa terwujud,” ujarnya. Perwakilan KONI Jabar yang men­ dampingi cabor bisbol, Dadan, mengakui bisbol Lampung saat ini merupakan salah satu tolok ukur, selain DKI Jakarta. “Sebab itu, kami pilih Lampung sebagai salah satu tim latih tanding sebelum PON,” ujarnya. (YAR/O2)

n AFP/JOSEP LAGO

PAJANG SEPEDA MOTOR. Tim SAG Moto2 memajang sepeda motor yang digunakan Luis Salom di garasi tim pada GP Catalunya, Spanyol, beberapa waktu lalu.

FOTO BERSAMA Tim bisbol Lampung foto bersama dengan tim Jawa Barat sebelum melakukan latih tanding di lapangan sofbol-bisbol Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (23/7).

n DOK PERBASASI LAMPUNG

SETELAH sekitar dua bulan melakukan investigasi, Fe­ derasi Balap Motor Dunia (FIM) akhirnya merilis hasil penyelidikan mereka terkait penyebab kecelakaan fatal yang membuat Luis Salom meninggal dunia. Salom mengalami kecela­ kaan fatal di Sirkuit Catalunya saat menjalani latihan be­ bas dua, Mei lalu. Pembalap asal Spanyol itu terjatuh di tikungan 12 dan kemudian menghembuskan napas ter­ akhir lantaran tertimpa mesin motornya. Berbagai dugaan pun kemu­ dian muncul terkait penyebab terjadinya kecelakaan. Ada yang mengatakan itu disebab­ kan kesalahan pembalap, tetapi

ada juga yang beranggapan kecelakaan terjadi lantaran adanya masalah pada motor pembalap Moto2 itu. FIM pun kemudian melaku­ kan investigasi untuk mengeta­ hui penyebab pasti kecelakaan fatal tersebut. Berbagai bukti mereka kumpulkan. Mulai dari kondisi mesin sebelum dan sesudah kecelakaan, kondisi ban, dan data yang terekam dalam perangkat elektronik motor (ECU). Berdasarkan data yang dida­ pat dari hasil penyelidikan pada tiga poin di atas, FIM akhirnya merilis pernyataan resmi terkait faktor penyebab kecelakaan fatal yang mereng­ gut nyawa Salom. Dalam keterangan resmi FIM

yang dipimpin Angel Calzada Gomez (direktur teknik) dan pakar telemetri, Lluis Lleonart Gomez, mereka menyimpulkan kecelakaan terjadi karena ke­ salahan pembalap. Merujuk pada hasil data, Sa­ lom diketahui telat melakukan pengereman. Ia baru menekan rem di 7 atau 8 meter sebelum memasuki tikungan, atau lebih lambat dari yang dilakukan­ nya saat mencatatkan waktu tercepat. Hal inilah yang ke­ mudian membuat ia tidak bisa me­n gendalikan motor saat melibas tikungan. Hasil investigasi juga menunjukkan bahwa tidak ada masalah yang terjadi pada bagian akselerasi (gas) atau ban di motornya. (MTVN/02)

Bali dan Mitra Kukar Jalan di Tempat KESEBELASAN Bali United FC dan Mitra Kukar masih tetap pada posisi mereka di klasemen sementara In­ donesia Soccer Championship (ISC) 2016. Pasalnya, pada laga lanjutan ISC 2016 yang digelar di Stadion Dipta Gianyar, Bali, keduanya harus puas dengan hasil imbang 1-1, Sabtu (23/7). Hasil tersebut pun tidak memen­ garuhi posisi kedua tim di klase­ men sementara. Serdadu Tridatu tetap berada di posisi sembilan dengan torehan 19 poin, lebih baik dari pesaingnya Mitra Kukar yang menempati posisi sepuluh dengan selisih dua angka.

Laga berlangsung ketat sejak menit-menit awal. Tuan rumah yang berusaha menunjukkan domi­ nasi mereka justru terhalau tembok pertahanan yang kuat dari Mitra Kukar. Berbalik menyerang, Mitra Kukar justru lebih dulu mencetak gol pada menit kelima pertandingan melalui gol cepat yang dilayangkan Bayu Pradana dari luar kotak penalti. Kendati Serdadu Tridatu mencoba meningkatkan intensitas serangan mereka, tampaknya skuat asuhan Indra Sjafri tersebut kerap mene­ mui jalan buntu hingga menit akhir babak pertama dibunyikan.

Tak menyerah, Laskar Serdadu terus menggempur pertahanan Naga Mekes hingga upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke72. Kerja sama yang solid antara Hashim Kipuw dan Fadil Sausu memberikan umpan matang ke­ pada I Made Wirahadi sehingga gawang Geri Mandagi pun berha­ sil ditembus. Laga pun berakhir imbang 1-1 hingga peluit terakhir dibunyikan. Pada laga lain, akibat tidak mendapat izin keamanan untuk bertanding di Stadion Manahan, Solo, Persija akan meminjam kan­ dang Madura United, Stadion

Gelora Bangkalan, Madura, pada laga lanjutan ISC 2016 yang ber­ langsung hari ini (24/7). Kendati menggunakan kandang lawan, Macan Kemayoran mengaku tidak gentar dan akan tetap percaya diri menghadapi sang empunya rumah. “Situasinya memang sulit buat Persija karena di pertandingan nanti, kami bertindak sebagai tuan rumah di Bangkalan yang adalah kandang Madura United. Tapi, saya katakan kepada para pemain untuk bermain bagus dan tetap percaya diri,” ujar pelatih Persija, Paulo Camargo. (MI/O2)

IMBANG Pesepak bola Mitra Kukar Asri Akbar (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Bali United, Ricky Fajrin Saputra, dalam Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (23/7). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1.

n ANTARA/WIRA SURYANTALA

7/23/2016 11:29:06 AM


BANDAR LAMPUNG

6

Duet Ike–Krishna Tekan Kriminalitas di Lampung

Kapolda Lampung bakal Evaluasi Program Kerja KAPOLDA Lampung Brigjen Ike Edwin bakal mengevaluasi program-program kerjanya yang telah dilakukan selama tujuh bulan kepemimpinannya di Lampung. Salah satunya yakni program Excellent Police Service atau berkantor di luar, ke depan giliran para kapolres se-Lampung yang menggelarnya tiap pekan. “Saya kemungkinan akan melakukannya secara tidak resmi. Misalnya ke Bandarjaya di salah satu warung kopi dan membuka kantor di sana, menerima pengaduan. Terbukti program itu berhasil, sekarang Polda mendapat poin tertinggi sebagai lembaga pemerintah yang dipercaya. Ini hasil survei,” kata Kapolda saat anjau silau ke kediaman Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain di Perum Beringin Raya, Kemiling, Sabtu (23/7). Dalam kunjungan itu, Kapolda bersama Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho, Babinkamtibmas Beringin Raya Bripka Y Edward, dan sejumlah jajarannya. Pada kunjungan itu, Ike yang juga Perdana Menteri Kerajaan Sekala Bkhak menjelaskan tentang kearifan

n LAMPUNG POST/RUDYANSYAH

ANJAU SILAU. Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin melakukan anjau silau ke kediaman Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain di Perum Beringin Raya, Kemiling, Sabtu (23/7). Dalam anjau silau tersebut, Kapolda bersama Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho, Babinkamtibmas Beringin Raya Bripka Y Edward, dan sejumlah jajarannya. lokal sangat penting dalam menjalankan tugas polisi. Sebab, dengan kearifan lokal itulah yang bisa mencairkan hati masyarakat secara psikologis. “Ada banyak hal yang bisa dilakukan menggunakan kearifan lokal. Apalagi tugas polisi memang berhubungan lang-

sung dengan masyarakat,” kata Dang Ike, begitu sapaan akrabnya. Ike menceritakan saat menghadapi konflik di Bungamayang, Way Kanan, dan langsung turun ke sana. Saat itu dia menggunakan kearifan lokal untuk pendekatan ke masyarakat

sekitar. “Saya langsung ke rumah salah satu tokoh di sana, bicara bahasa daerah dan memberi pengertian. Begitu juga saat di Sulawesi, saya ajak tokoh setempat menemui warga yang terlibat konflik.” Usai anjau silau ke kediaman Pimred Lampung

Post, Kapolda juga me nyempatkan mengunjungi rumah salah seorang stafnya di kompleks Perumahan Beringin Raya. Kapolda juga mengunjungi kediaman pemimpin redaksi sejumlah media massa di Bandar Lampung, kemarin. (AAN/K1)

Kecelakaan Beruntun, Dua Siswi Tewas Korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya, seperti patah kaki dan leher serta mengeluarkan darah dari hidung dan telinga. EFFRAN KURNIAWAN

K

ECELAKAAN beruntun terjadi di Jalan Pulau Damar, Kelurahan Way Dadi Baru, Sukarame, Bandar Lampung, Sabtu (23/7), sekitar pukul 13.30. Dua siswi SMK Al Huda, Kelurahan Jatimulyo, Jatiagung, Lampung Selatan, yakni Gita Meylanda Siswandini (18) dan Wiwik Winar (18), tewas di tempat kejadian kecelakaan. Kecelakaan tragis tersebut melibatkan satu mobil Toyota Avanza biru BE-2055BR yang dikendarai Lukman Santoso, truk Toyota Dyna BE-9091-BQ bermuatan tanah yang dikendarai Paimin,

06 BANDAR LAMPUNG.indd 1

sepeda motor Honda Beat Pop hitam BE-3251-AT dengan korbannya Gita dan Wiwik, serta sepeda motor Vega R BE-3420-YC. Seorang saksi mata, Adi (23), menuturkan kecelakaan tersebut terjadi saat mobil Toyota Avanza melaju dengan kecepatan tinggi dari Jalan Jenderal Ryacudu menuju ke arah Way Kandis. Saat itu pengendara mobil tersebut menabrak motor Yamaha Vega R yang dikendarai laki-laki seorang pedagang asongan hingga terjatuh dan mengalami luka lecet. Menurut Adi, pengendara mobil Avanza itu sempat ingin melarikan diri. Na-

mun, kecepatan mobil yang tidak terkendali justru kembali menabrak motor Honda Beat Pop hingga membuat dua pengendaranya, Gita dan Wiwik, tewas di tempat karena terlindas. Pengendara mobil Avanza itu masih tetap berusaha kabur. Namun, saat hendak mendahului truk yang men-

Pengendara mobil Avanza diamankan di Polresta. gangkut tanah, Avanza yang dikendarai Lukman bersenggolan dengan bagian depan truk. “Truk dan mobil Avanza itu masih bisa jalan dengan posisi bertempelan sampai akhirnya truk itu menabrak warung di pinggir jalan,” kata pria yang

bekerja sebagai petugas steam motor, di lokasi kejadian, kemarin.

Suara Keras Warga lainnya di sekitar lokasi kejadian, Suroso, mengaku baru mengetahui peristiwa itu saat terdengar suara benturan yang keras. “Saya lagi nyukur rambut, tibatiba ada suara keras. Saya dan warga lainnya keluar, ternyata kecelakaan. Korbannya meninggal dunia. Setelah polisi datang baru korban itu ditutupi koran dan dibawa ke rumah sakit,” kata juru pangkas rambut tersebut. Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) untuk dilakukan visum luar. Sedangkan pengendara Vega R dirawat di Puskesmas Way Kandis.

LAMPUNG POST MINGGU, 24 Juli 2016

Sedangkan Lukman Santoso diamankan di Polresta Bandar Lampung. Petugas forensik RSUDAM, Amri Manik, mengatakan korban tewas mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya. Untuk korban Gita mengalami luka di bagian paha kanan, luka terbuka pada dagu, dan memar pada dahi, pelipis, serta kaki kiri kanan lecet. Selain itu, ia mengalami patah leher dan paha kiri dan kanannya, serta mengeluarkan darah dari hidung dan telinga. “Untuk korban Wiwik mengalami luka di bagian lutut kanan, lecet kaki kanan dan kiri, patah tulang pada paha kanan dan leher, serta mengeluarkan darah dari hidung dan telinganya,” ujar Amri. (K1) effran@lampungpost.co.id

DITUNJUKNYA Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjadi Wakapolda Lampung diyakini sejumlah pihak akan semakin memperkuat kinerja Kapolda Brigjen Ike Edwin dalam menekan tingkat kriminalitas di Sai Bumi Ruwa Jurai. Akademisi Fakultas Hukum Universitas Lampung, Rudi, menilai Krishna Murti memiliki rekam jejak yang tegas dalam memberantas tindak kriminal di Jakarta. Hal itulah yang diharapkan dapat diterapkan pula di Lampung. “Krishna Murti ini sangat cocok dengan kondisi Lampung saat ini yang sedang fokus memberantas tindak kriminalitas dan penegakan hukum,” kata Rudi, melalui telepon, Sabtu (23/7). Rudi berharap Krishna mampu bersinergi dengan model-model penanganan kriminalitas, pemberantasan begal dan premanisme, hingga kemungkinan tindak terorisme yang sejauh ini telah diterapkan Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin. Pakar kriminolog FISIP Unila, Heni Siswanto, me-

Krishna Murti nilai ditunjuknya Krishna Murti oleh Kapolri sebagai Wakapolda Lampung pasti memiliki latar belakang tertentu. “Selama ini Lampung dianggap sebagai pemasok begal di Jabodetabek, mungkin Kapolri ingin pemberantasan begal yang selama ini dilakukan Pak Krishna bisa dilakukan dan tuntas di Lampung,” kata Heni. Heni menilai duet Ike– Krishna akan menjadi dwitunggal dalam penegakan hukum di Lampung, khususnya dalam hal pemberantasan tindak kriminalitas. Krishna Murti akan menjabat Wakapolda Lampung menggantikan Kombes Bonifasius Tampoi. Hal itu berdasarkan surat telegram Kapolri Jenderal Tito Karnavian nomor: ST/1738/ VII/2016 tanggal 22 Juli 2016. (*1/K1)

Oknum DPRD Positif Pakai Tiga Jenis Narkoba OKNUM anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Nizar Romaz, dinyatakan positif menggunakan tiga jenis narkoba. Kepastian tersebut berdasarkan hasil tes urine setelah Nizar tertangkap mencuri sejumlah obat dan alat suntik di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Bandar Lampung, Kamis (21/7) dini hari. Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho menjelaskan petugas Satuan Reserse Narkoba telah melakukan tes urine terhadap tersangka. Hasilnya, terdapat tiga jenis kandungan narkoba di dalam urinenya. Namun, dia belum mengetahui secara pasti jenis barang haram yang digunakan tersebut. “Urinenya positif mengandung narkoba, ada tiga jenis. Namun, sampai sekarang yang bersang-

kutan belum bersedia diperiksa masalah narkoba dan meminta didampingi pengacara,” kata Hari di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu (23/7). Untuk menelusuri keterlibatan anggota Dewan itu menggunakan narkoba, kata Hari, anggotanya masih mencari barang bukti. Termasuk menelusuri rekan tersangka yang diduga terlibat, yakni AI. “Untuk rekan tersangka belum ada perkembangan soal itu dan belum mengetahui identitas lengkapnya. Saya belum jelas anggota Dewan atau bukan,” ujarnya. Kasat Narkoba Kompol Mantoni Tihang mengatakan dari hasil pemeriksaan tes urine sementara telah dapat diketahui jika tersangka pengguna tiga jenis narkoba, yakni ganja, sabu, dan pil ekstasi. (RAN/K1)

7/23/2016 11:25:55 AM


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 24 Juli 2016

7

Bandanhurip Bangun 30 Unit Jamban Sehat

n LAMPUNG POST/ARMANSYAH

PERBAIKI RUMAH. Sejumlah warga bergotong royong memperbaiki rumah milik Endang (48), warga Dusun Budiwaras, Desa Mekarmulya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, yang rusak tertimpa pohon akibat puting beliung, Sabtu (23/7). Sedikitnya ada lima rumah warga setempat yang rusak akibat puting beliung.

Motif Pembunuhan Dua Anak Belum Terungkap Selama sepekan bekerja di Suoh, tidak ada tanda-tanda mencurigakan terhadap tersangka. Semua berjalan normal. PERDHANA WIBYSONO

M

OTIF pembunuhan dua anak oleh ayah kandungnya di Dusun Tanjungbayur, Desa Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, beberapa hari lalu belum terungkap. Petugas belum bisa memintai keterangan tersangka Kasda (32), sebab dia dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung di Kurungannyawa, Pesawaran, untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Hal itu diungkapkan Kapolsek Tanjungan Ajun Komisaris Polisi Marwan Kholid. “Kami belum bisa memeriksa tersangka karena ngomongnya masih ngelantur, maka kami rujuk ke RSJ,” kata

Marwan kepada Lampung Post, Sabtu (23/7). Mantan Kapolsek Jabung, Lampung Timur, itu mengatakan pengakuan tersangka, dia dimatamatai oleh seseorang dan akan dibunuh. “Ngomongnya begitu, jadi belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan itu,” kata dia. Terpisah, Zaini (35), kakak kandung istri tersangka, Ojah, mengatakan jika di tempat tersangka bekerja di proyek PLTA Suoh, Lampung Barat, tidak ada masalah apa pun. Hal itu diketahui karena Zaini pun bekerja di tempat yang sama. “Saya juga kerja di sana, bareng dengan tersangka Kasda,” kata dia. Zaini menceritakan sebelum pembunuhan itu terjadi, Rabu (20/7),

sekitar pukul 06.30, tersangka Kasda berpamitan hendak pulang ke Katibung. Tersangka mengaku ingin pulang karena merasakan lambungnya sakit. “Dia pamit mau pulang karena sakit lambung, tapi saya cegah. Saya suruh dia pulang besok karena ada kendaraan yang bisa ditumpangi,” ujar Zaini. Selama sepekan bekerja di Suoh, tidak ada tanda-tanda mencurigakan terhadap tersangka atau tersangka tidak menunjukkan sikap yang aneh. Semua berjalan normal, hingga pagi hari itu tiba-tiba pamit pulang ke rumah. Tersangka bekerja sebagai kuli bangunan bersama Zaini, bahkan tidur pun satu mes dengan Zaini. “Kerjanya di bangunan bareng dengan saya, tidurnya satu mes, semua tidak masalah. Saya juga tanya kawan satu mes, semua menjawab tidak ada masalah,” katanya. Kasda menghabisi kedua anaknya

yang masih kecil dengan keji. Kepala kedua buah hatinya itu dihantam menggunakan batu bata, dilempar ke dinding rumah, lalu diinjak-injak. Ojah, didampingi kakak kandungnya, Badri (42), menuturkan kronologis kejadian sadistis malam itu. Kedatangan Kasda tidak disangka-sangka karena sejak sepekan lalu bekerja di Suoh, Lampung Barat. Malam itu ada suara ketukan pintu, setelah dibuka ternyata Kasda. Pria itu lalu masuk ke dalam kamar, saat anak-anaknya masih terlelap tidur. Tanpa bertanya apa pun, Kasda langsung memukul Ojah beberapa kali, mengenai bagian kepala dan dada. Mendapati suaminya mengamuk, Ojah pun berpura-pura mati. Entah mengapa kemudian Kasda memukuli kepala anaknya yang paling kecil, Yuda (2), dengan bata yang sama. (M3) perdana@lampungpost.co.id

Warga Minta Normalisasi Sungai Way Bawang WARGA Desa Bawang dan Desa Bangunrejo, Kecamatan Punduhpidada, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran melakukan normalisasi dan membangun beronjong di aliran Sungai Way Bawang sepanjang sekitar 3 kilometer. Para warga khawatir jika tiba musim hujan akan terjadi banjir sebab tanggul yang sudah ada di aliran Sungai Way Bawang tersebut sudah menipis. Jika terjadi luapan air atau banjir besar, tanggul yang ada bisa jebol. Tokoh pemuda di Desa Bawang, Fahmi (29), mengatakan kondisi tanggul yang sudah ada kondisinya harus dilakukan perbaikan, termasuk normalisasi sungai tersebut sangat perlu dilakukan Pemkab Pesawaran.

“Kondisi tanggul yang ada memang sudah menipis dan harus segera ditangani pemerintah. Jika tidak segera ditangani dikhawatirkan pada saat terjadi hujan dan banjir besar tanggulnya jebol, akibatnya dua desa (Bawang dan Bangunrejo, red) bisa terendam,” kata Fahmi, Sabtu (23/7). Menurutnya, tanggul yang dibangun di sepanjang Sungai Way Bawang tersebut saat Pesawaran masih bersatu dengan Kabupaten Lampung Selatan. “Tanggul itu dibangun p a d a s a a t P e s awa r a n masih bergabung dengan Lampung Selatan. Jadi kami berharap agar beronjong segera dibang u n d i Way B awa n g , ” ujarnya.(AMR/M2)

n LAMPUNG POST/AHMAD AMRI

NORMALISASI SUNGAI. Fahmi, tokoh pemuda Desa Bawang, menunjukkan lokasi Sungai Bawang yang semestinya dinormalisasi dan dibangun talut oleh Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Sabtu (23/7).

07 DAERAH.indd 1

n LAMPUNG POST/WIWIK HASTUTI

SERAHKAN PENGHARGAAN. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Paulina JS menyerahkan penghargaan kepada juara I Duta Mahasiswa Generasi Berencana (Genre) Provinsi Lampung 2016 dalam Pemilihan Duta Genre yang digelar di Hotel Arinas, Bandar Lampung, Rabu (20/7). Selanjutnya pemenang akan mengikuti kompetisi serupa di tingkat nasional pada Desember mendatang.

LANTARAN masih 30 persen masyarakatnya belum memiliki jamban sehat, Pemerintah Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, membangun 30 unit jamban di tiga dusun yang menggunakan anggaran dari dana desa (DD) 2016. Kepala Desa Bandanhurip Sugiyanto mengatakan dari 650 kepala keluarga (KK) di desa tersebut, sedikitnya 30 persen belum memiliki jamban sehat. Untuk itu, melalui DD 2016 pihaknya membangun jamban khusus rumah warga yang belum memiliki jamban sehat. “Saya akui memang lumayan banyak warga kami yang belum memiliki jamban sehat. Hal ini dikarenakan kesadaran dari masyarakat akan kebersihan masih rendah. Selain itu, desa kami memang berdekatan dengan daerah aliran sungai (DAS) dan sawah. Oleh karena itu, dengan DD kami manfaatkan bangun MCK,” kata dia, Sabtu (23/7). Menurut Sugiyanto, tahun ini pihaknya telah mengalokasikan anggaran pembangunan jamban sebesar Rp30 juta untuk 30 unit. Adapun 10 rumah yang akan dibangunkan jamban terdapat di tiga dusun, yakni Dusun I Bandanpurwa, Dusun II Harapanmulya, dan Dusun III Laksanamulya. “Satu rumah akan kami bantu material pembangunan jamban sehat sebesar Rp1 juta. Jadi, setiap jamban sehat untuk 10 rumah di tiga dusun akan didanai sebesar Rp30 juta. Yang jelas, warga hanya menyediakan lahan dan siap membantu bekerja. Desa hanya menyediakan material dan beberapa tenaga kerja,” ujar dia. Ajad (50), warga Dusun Harapanmulya, mengaku merasa terbantu dengan pembangunan jamban di dusunnya. Sebab, hingga kini ia belum memiliki jamban sehat di tempat tinggalnya lantaran tidak mampu. “Kami orang enggak ada, Mas. Mau gimana lagi kalau tidak ada uang. Kami mau enggak mau membuat jamban di pinggir DAS. Untuk itu, kami merasa bersyukur bisa dibantu oleh desa dalam pembangunan jamban,” kata dia. (SYA/M2)

Warga Labuhanmandi Siap Hibahkan Tanah WARGA Pekon Labuhanmandi, Kecamatan Way Krui, Liwa, siap menghibahkan lahan untuk pembukaan badan jalan dari pinggir jalan raya Liwa—Krui di pekon itu menuju Babat Tumbay di Pekon Gunungkemala Timur berjarak sekitar 1,5 kilometer. Husni Thamrin (41), warga Labuhanmandi, mengatakan para warga pemilik lahan sepanjang jalan yang akan dibangun tersebut sejak lama menyiapkan tanah mereka dan siap menghibahkan ke pemerintah kalau mau membangunnya. “Harapannya pemerintah dapat membangunnya, untuk itu kami siap menghibahkan tanah selebar 6 meter sepanjang badan jalan yang akan dibuka dan dibangun,” kata dia kepada Lampung Post, Sabtu (23/7). Husni menjelaskan selama bertahun-tahun dari permukiman untuk mencapai repong (kebun) damar yang ada, warga harus berjalan kaki melalui jalan setapak. Dengan adanya pembangunan itu, ia yakin akan memudahkan warga membawa getah damar dan berbagai hasil bumi lainnya, seperti duku, durian, manggis jika musim buah-buahan ke pasar terdekat. Mizan (38), warga lainnya, mengungkapkan jika pembangunan tersebut telah terwujud, nantinya bisa menjadi jalan alternatif. Kalau sudah dibangun jembatan penyeberangan di hulu Way Krui, bisa tembus ke jalan besar yang saat ini sedang dibuka dan dibangun Pemkab di bagian pematang (atas) dari jalan lintas barat (Jalinbar) atau jalan utama di kabupaten itu. “Makin banyak jalan di kabupaten ini, makin mudah transportasi. Imbasnya pemilik tanah juga dapat keuntungan harga kebun mereka langsung naik kalau sudah dibuka badan jalan,” kata dia. (YON/M2)

BKKBN Fokus Laksanakan Program Genre BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung fokus untuk menyiapkan generasi muda melalui program Generasi Berencana (Genre) yang berkualitas. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Paulina JS menjelaskan program ini diperuntukkan khusus remaja dan mahasiswa. “Program Genre ini bagi remaja usia 11 hingga 24 tahun dan dikembangkan guna membentuk generasi muda yang sehat dan berkarakter mulia, serta menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja.

Tujuannya, agar mereka mampu menempuh jenjang pendidikan secara terencana, berkarier dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi,” kata Paulina usai Pemilihan Duta Mahasiswa Genre Provinsi Lampung 2016 di Hotel Arinas, baru-baru ini. Selain itu, program Genre bertujuan agar remaja dapat memahami sekaligus mempraktikkan perilaku hidup sehat, dapat terhindar dari seks bebas, pernikahan dini, ketergantungan pada obat-obatan terlarang, serta

menjauhkan diri dari bahaya AIDS. “Para remaja harus dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental dalam memasuki periode kehidupan berkeluarga serta memberikan pengetahuan kepada mereka tentang pendewasaan usia perkawinan dan terhindar dari risiko TRIAD kesehatan reproduksi remaja, yakni seksualitas, Napza, HIV, dan AIDS,” ujarnya. Program Genre dilaksanakan baik di lingkungan sekolah, perguruan tinggi/ akademi, maupun pada lembaga kemasyarakatan serta komunitas-komunitas

remaja dalam menyiapkan masa depan remaja yang lebih baik. “Melalui program ini setiap remaja dapat mempersiapkan langkah-langkah untuk masa depan, agar dapat membentuk pribadi yang baik dalam kehidupan keluarga maupun kehidupan bermasyarakat,” kata Paulina. Dengan demikian, program Genre dapat meningkatkan kualitas hidup remaja sehingga mereka mampu menggantikan generasi berikutnya. “ Ke l a k r e m a j a I n d o n e sia, khususnya Lampung, mampu bersaing di kancah

nasional hingga dunia,” katanya. Selanjutnya ia juga mengharapkan para duta d a p at m e mp ro m o s i k a n d a n m e nyo s i a l i s a s i k a n program Genre di kalangan remaja, khususnya mahasiswa. Sekaligus menjadi ikon atau teladan bagi teman sebayanya, serta mengajarkan tentang program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) agar remaja belajar memahami dan mempraktikkan perilaku hidup sehat serta berakhlak untuk mencapai ketahanan remaja sebagai dasar mewujudkan Genre. (AST/M3)

7/23/2016 11:10:37 AM


RAGAM

8

LAMPUNG POST

MINGGU, 24 Juli 2016

Pokemon Pergi, Negara Ketakutan!

BURAS

GAME ponsel Pokemon Go (Pokemon Pergi) yang berbasis augmented reality dengan pengaktifan fitur geolokasi (GPS) menimbulkan ketakutan lembaga-lembaga negara. Dari Istana Kepresidenan, Badan Intelijen Negara (BIN), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), hingga Kapolri membuat larangan memainkannya. Larangan pertama memainkan Pokemon hadir di Istana Kepresidenan, Rabu (20/7). Larangan tersebut dalam bentuk selebaran berbunyi, “Dilarang bermain atau mencari Pokemon di Lingkungan Istana”. Selebaran ditempel di sejumlah lokasi, salah satunya di pintu masuk ruangan pers. (Kompas.com, 20/7)

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

Itu disusul Kepala BIN Sutiyoso menilai Pokemon Go bisa mengancam keamanan negara. “Sangat mungkin (mengancam keamanan negara),” ujar Sutiyoso. “Permainan itu kan membutuhkan kamera. Kalau dimainkan di instansi penting seperti obyek vital asrama kepolisian, TNI atau intelijen tentu bisa dibaca oleh intelijen gambar-gambar itu,” jelasnya. (Kompas. com, 21/7) Larangan lebih luas dikeluarkan Menpan RB Yuddy Chrisnandi. Dengan surat edaran Nomor B/2555/M.PANRB/07/2016 tanggal 20 Juli 2016, melarang seluruh aparatur sipil negara (ASN) bermain permainan virtual berbasis GPS di lingkungan instansi pemerintah.

“Sebagai bentuk kewaspadaan nasional dan mengantisipasi potensi timbulnya ke­ rawanan di bidang keamanan dan kerahasiaan instalasi pemerintah, serta menjaga produktivitas dan disiplin aparatur sipil ne­gara, dengan ini kami sampaikan kepada para pimpinan di satuan kerja masingmasing untuk melarang aparatur sipil negara bermain game virtual berbasis global positioning system (GPS) di lingkungan pemerintah,” tulis Yuddy. (Kompas.com, 21/7) Larangan serupa dikeluarkan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian lewat telegram rahasia nomor STR/533/VII/2016. Lokasi permainan di lingkungan fasilitas atau markas komando Polri akan terekam. Jika informasi

itu jatuh ke orang yang tidak bertanggung jawab, bisa disalahgunakan, tegas telegram itu. Meski demikian, serius lembaga-lembaga negara mengantisipasi ancaman Pokemon Go, Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap kekhawatiran Pokemon Go mengancam keamanan negara terlalu berlebihan. Sebaliknya, justru memberi dampak positif pada penggunanya. Jika selama ini pengguna gadget lebih berdiam diri saat berselancar di dunia maya, kini hal itu tak bisa dilakukan lagi. “Sekarang mereka harus aktif di alam terbuka. Lebih sehat,” tegas JK. Nah. ***

Teror Munich Tewaskan 9 Orang Aksi Sonboly diduga kuat berhubungan dengan pembunuhan sayap ultra kanan Anders Behring Breivik dari Norwegia. IYAR JARKASIH

S n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

POSKO SEJUTA KOIN. OSIS SMKN 9 Bandar Lampung menunggu posko penolakan penutupan SMKN 9 Bandar Lampung dan Sejuta Koin untuk Pemerintah Kota Bandar Lampung di lapangan sekolah setempat, Sabtu (23/7).

Tim Satgas Terus Buru 18 Anggota Santoso TIM Satgas Tinombala masih memburu 18 orang anggota teroris Santoso yang kabur di hutan pegunungan Poso. Sementara istri kedua Santoso, Jumiatun Muslim alias Atun alias Umi Delima, berhasil ditangkap pada Sabtu (23/7). “Kami akan terus tingkatkan, saya sudah sampaikan momentum bagus seperti ini, moril mereka sedang jatuh. Kami akan tekan terus (kejar) ter­utama dua orang, Basri dan Ali Kalora,” ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian, usai menghadiri Bakti Sosial HUT ke-70 Bhayangkara di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, kemarin.

Tito menyebut meski pimpinan mereka Santoso telah tewas, perlu diwaspadai anggota yang masih hidup bisa melakukan konsolidasi. Untuk itu, tim tidak akan memberikan kesempatan untuk melakukan konsolidasi. Jenderal bintang empat itu me­ ngatakan tim akan terus menekan. “Kami lakukan juga koersif, perburuan maupun persuasif mengimbau mereka untuk turun,” ujar Tito. Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menyebut usai Santoso ditembak mati, kekuatan tim mereka tinggal

19 orang. Kini, saat istri Santoso tertangkap masih ada 18 orang lain. “Masih ada 18 orang di atas, doakan saja bisa secepatnya,” kata Boy. Usai ditangkap, Delima langsung dibawa ke Polda Sulawesi Tengah untuk diperiksa. Delima kabur saat penembakan suaminya oleh Tim Satgas Tinombala di wilayah Tambarana, Poso, Senin (18/7), sekitar pukul 18.30 WITA. Satgas Tinombala dengan sandi Alfa 29 melaporkan mereka terlibat kontak senjata sejak pukul 17.00 WITA. Kapolri memastikan istri Santoso

bakal diurus dengan baik dan dijaga oleh Polwan. Pengamat terorisme, Al Chaidar, mengapresiasi langkah TNI dalam menangkap Delima yang dilakukan tanpa tindakan kekerasan. “Patut diacungi jempol. Karena tentara pada masa orde baru, orde lama dan sekarang pasti berbeda. Dulu kan nilai manusia itu rendah,” kata dia. Al Chaidar menyebut TNI layak dilibatkan dalam upaya pena­ nganan terorisme, khususnya yang sudah menduduki suatu wilayah tertentu atau yang memiliki basis tertentu. (MI/R4)

Palu Tumpul Hakim bagi Koruptor PALU hakim masih tumpul untuk terdakwa perkara korupsi. Sepanjang perio­de Januari—Juni 2016, Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat 46 terdakwa perkara korupsi divonis bebas oleh pengadilan. Dalam periode itu, ICW memantau 325 kasus korup­ si dengan 384 terdakwa dan total kerugian negara Rp1,4 triliun dan 19,7 juta dolar AS.

08 RAGAM.indd 1

Tidak hanya itu, di antara 384 putusan kasus korupsi pada semester I yang dikaji ICW, ada 275 terpidana divonis rendah, yakni 0—2 tahun penjara. Adapun 37 terdakwa lainnya masuk kategori vonis sedang, yakni 5—10 tahun penjara. Sedang­kan 7 terdakwa divonis berat atau di atas 10 tahun. Sementara 19 lainnya tak teridentifikasi. Peneliti Divisi Hukum dan

Monitoring ICW Aradila Caesar mengatakan sebagian besar koruptor hanya menda­ patkan hukuman rata-rata 2 tahun 1 bulan penjara. Menurutnya, fenomena ini jelas mencederai rasa keadilan masyarakat. Kondisi ini juga bertolak belakang dengan prinsip pemberian efek jera bagi para pelaku tindak pidana kejahatan luar biasa tersebut. “Dapat dikatakan belum

menjerakan dan belum berpihak terhadap semangat pemberantasan korupsi yang berupaya menghukum koruptor dengan seberatberatnya,” ujar Aradila ketika memaparkan hasil kajian ICW soal vonis hakim terhadap perkara korupsi di kantor ICW, Jakarta, kemarin (23/7). Bila dibandingkan de­ ngan semester I 2015, jumlah vonis ringan naik. ICW

mencatat pada periode yang sama tahun sebelumnya, 163 terdakwa mendapatkan vonis ringan. Sedangkan pada semester I 2014, ada 193 terdakwa divonis ri­ ngan. Melihat banyak hakim yang gemar memberi vonis ringan kepada koruptor, ICW mendesak pengadil­ an, khususnya Mahkamah Agung, memiliki kesamaan pandangan. (MI/R4)

EMBILAN orang tewas dan 16 lukaluka akibat tembak­ an senjata api semiotomatis Glock 17 yang dilakukan remaja laki-laki berusia 18 tahun, Ali Sonboly, di restoran siap saji Mc­D onald’s di Hanauer Street, Munich, Jerman, atau tidak jauh dari Stadion Olympia. Pelaku diidentifikasi tidak memiliki izin kepemilikan senjata api yang biasa digunakan penegak hukum di seluruh dunia tersebut. Kepala Kepolisian Munich, Hubertus Aandrae, mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan untuk menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka karena diduga ikut terlibat dalam aksi teror tersebut. Kedua orang itu terlihat kabur menggunakan kendaraan setelah penembakan. “Berdasarkan laporan di lapangan dan rekaman CCTV keduanya kabur. Tapi mereka tidak melakukan penembakan. Hanya di dalam dan diduga be­ kerja sama,” kata Hubertus di Munich, Sabtu (23/7). Sementara seorang pelaku lagi dipastikan menembakkan dirinya sendiri dengan pistol yang dia miliki. Tubuhnya ditemukan di dekat lokasi kejadian. “Kami belum tahu motifnya melakukan penembakan di tempat tersebut. Masih didalami,” kata dia. Ia menambahkan aksi Sonboly diduga kuat ber-

hubungan dengan pembunuhan sayap ultra kanan Anders Behring Breivik dari Norwegia. “Tapi dipastikan tidak ada kaitan dengan Islamic State.” Dalam kejadian itu, polisi menurunkan sedikitnya 2.300 aparat gabungan dari kepolisian setempat, Swiss, dan Austria. Hingga kini, polisi masih mengimbau warga untuk menghindari tempat keramaian karena situasi masih belum ter­ kendali.

Serangan Mematikan Presiden Jerman Joachim Gauck menyebut insiden tersebut sebagai serangan mematikan. Sementara Presiden AS Barack Obama memberi dukungan terhadap Jerman melawan teroris. Hal serupa juga dikatakan Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini. “Turut berduka kepada korban, keluarga, dan seluruh masyarakat Jerman. Eropa akan bersatu,” kata Mogherini dalam akun Twitter-nya. Jaksa Munich Thomas Steinkraus-Koch memaparkan Sonboly menderita depresi dan mendapat pe­ rawatan psikiatris. Ditemukan juga game penembak­ an di dalam komputer Sonboly saat penggeledah­ an rumahnya sekitar 2 mil dari lokasi kejadian. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi mengecam serangan teror di Munich. (MI/R4) iyar@lampungost.co.id

7/23/2016 11:11:14 AM


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Mengunjungi Kampus Kakak-kakak Calon Dokter

Pokemon Go Menyihir

ISKANDAR ZULKARNAIN Wartawan Lampung Post

Pada edisi kali ini tiga reporter cilik Lampung Post, akan mengajak sahabat mengunjungi tempat kakakkakak para calon dokter belajar, yaitu Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila).

BANGSA ini sudah disihir game Pokemon Go. Mulai dari anak hingga dewasa, tak kenal waktu dan tempat. Asyiknya mengejar monster menjadi permainan baru. Euforia game itu memancing reaksi banyak kalangan. Booming-nya game ini menambah kecurigaan yang sangat luar biasa, mulai dari pejabat pemerintahan, ulama, hingga

otoritas keamanan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menhan Ryamizard Ryacudu adalah orang pertama di pucuk pimpinan otoritas keamanan yang mengingatkan anggota berhati-hati bermain game berbasis augmented reality Pokemon Go. Larangan Jenderal Tito itu tertuang dalam surat telegram rahasia Kapolri nomor STR/533/VII/2016 tertanggal Selasa, 19 Juli 2016. Dalam surat itu, Pokemon Go dianggap memiliki sejumlah dampak negatif. Selain tidak fokus bekerja, juga berbahaya karena pengaktifan geolokasi. “Lokasi permainan berada di sejumlah fasilitas dan markas komando Polri akan terekam. Jika informasi itu jatuh ke orang yang tak bertanggung jawab, dapat disalahgunakan,” bunyi surat telegram tersebut. Tidak hanya polisi, tamu yang berada di markas komando pun dilarang bermain Pokemon Go lantaran keharusan meng­ aktifkan GPS (Global Positioning System). Istana Kepresidenan pun melarang bermain game ini. Di lingkungan steril itu terpampang pengumuman: “Dilarang Bermain atau Mencari Pokemon di Lingkungan Istana”. Larangan itu dibuat Sekretariat Presiden ditujukan kepada siapa saja yang masuk ke lingkungan Istana. “Jelas tempat ini harus steril dari keamanan. Kalau main Pokemon Go kan harus banyak bergerak yang menimbulkan kecurigaan dari pengamanan, baik tim keamanan dalam maupun Paspampres. Jadi kita junjung tinggi aturan yang ada di sini,” kata Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Keistimewaan game terbaru ini ialah pemain bisa melihat Pokemon di dunia nyata. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengingatkan, “Silakan saja menyukainya, tapi tetap memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Namun, karena dalam game tersebut terdapat penggunaan kamera secara real time, muncul risiko keamanan jika dimainkan di kantor dan instalasi strategis.” Dalam hitungan hari sejak diluncurkan pada 6 Juli 2016, Pokemon Go telah diunduh lebih dari 15 juta pengguna. Meski Pokemon Go baru diluncurkan di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru, kegilaan game ini telah merambah ke Indonesia. Negeriku ini masuk 10 negara pengunduh utama. Permainan baru itu sudah tren dan tidak bisa lagi dibendung, bahkan penduduk dunia sudah kecanduan mencari Pokemon. *** Siapa pertama kali yang memperkenalkan permainan Pokemon Go ini? Dia adalah John Hanke, CEO dan pendiri Niantic Labs. Hanke membutuhkan waktu 20 tahun untuk menghidupkan tokoh game. Game ini mampu memecahkan rekor dengan jumlah pengunduh 10 juta di pekan pertama. Pokemon Go melampaui Facebook, Snapchat, Instagram, dan WhatsApp. Seperti dilansir Mashable.com, Hanke yang disebut sebagai veteran Google itu pun merupakan salah satu pendiri Keyhole, sebuah perusahaan yang dibeli Google untuk memulai Google Earth dan Google Maps sebelum ia membentuk Niantic Labs. “Pada dasarnya kami mendefinisikan jenis tempat yang diinginkan menjadi bagian dari permainan, seperti halnya karya seni publik, bangunan bersejarah, arsitektur, juga karakterisik ataupun bisnis lokal yang unik,” kata Hanke. Hanke, seorang lulusan dari University of California itu, menuturkan Pokemon Go memfasilitasi berbagai hal dalam kehidupan nyata. Permainan ini memberikan dorongan dan kesempatan kepada pengguna untuk melihat dunia luar dan mendapatkan pengalaman baru. Ide Pokemon Go lahir dengan cara yang unik, yakni saat Google dan perusahaan Pokemon pertama kalinya bekerja sama pada April Mop 2014. Saat itu, pemain game ditantang menemukan Pokemon melalui aplikasi Google Maps. Tapi, negara-negara di Timur Tengah seperti Kuwait dan Uni Emirat Arab mengingatkan warganya akan bahaya keamanan nasional bagi penggemar Pokemon Go. Kementerian Dalam Negeri Kuwait mengatakan pengguna harus menahan diri untuk mengarahkan kamera ponsel saat menangkap Pokemon di depan istana, masjid, fasilitas minyak, dan pangkalan militer. Pokemon Go sejatinya dibuat untuk hiburan. Akan tetapi, ketika saya mengunduh permainan itu dari teman sekantor, akhir pekan ini, anakku yang bungsu melarang. “Ayah ikut-ikutan ya berpihak ke Yahudi. Itu permainan orang-orang dan buatan Yahudi untuk mengetahui negara kita,” kata anakku yang baru menginjak kelas VII SMP. Aku pun kaget dibuatnya. Hadis diriwayatkan Bukhari-Muslim mengingatkan: “Demi Allah, bukan kemiskinan yang saya khawatirkan atas kamu, tetapi saya khawatir kalau dunia ini terhampar luas bagimu, sebagaimana telah terhampar pada orang-orang sebelummu. Lalu kamu berlomba-lomba mengejarnya sehingga membinasakanmu sebagaimana membinasakan mereka.” Dan sebagai orang tua dan kebanyakan anak-anak menyukai permainan ini, sebaiknya didampingi dan diawasi—bagaimana bermain game Pokemon Go yang benar dan tidak menyita waktu belajarnya. Sisi positif Pokemon Go mengajak anak beraktivitas di luar ruang sehingga dia tidak melulu berkutat di dalam rumah. ***

PARTISIPASI OPINI

9 LAMPUNG POST I MINGGU, 24 JUlI 2016

60 Hari Pemkot Tidak Bayar, Layak Diproses Hukum P

ERMASALAHAN dunia pendidikan di Kota Bandar Lampung kembali mencuat. Kali ini giliran para guru di Kota Tapis Berseri yang menjerit setelah dana sertifikasi sebagai tunjangan kinerja mereka belum dibayarkan hingga memasuki triwulan kedua, bulan Juli. Tak hanya itu, gaji ke-14 yang seharusnya menjadi tunjangan hari raya (THR) bagi para guru sesuai yang diinstruksikan Presiden, hingga kini belum mereka terima. Padahal, seharusnya dana tersebut sudah diterima sebelum Hari Raya. Hal itu yang kemudian mendorong sekelompok guru mengadukan permasalahan tersebut kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang langsung mendirikan Posko Pengaduan Sertifikasi sejak Minggu (17/7). Sejak dibuka hingga Jumat (22/7) sebanyak 145 guru yang mengadu dana sertifikasinya belum cair. Jumlah tersebut dipastikan terus bertambah. Tak hanya itu, temuan baru juga diterima LBH Bandar Lampung dari pengaduan para guru, seperti pembayaran sertifikasi yang kurang hingga pemotongan dana sertifikasi. LBH Bandar Lampung meminta guru untuk lebih berani terbuka karena mereka siap menjamin kerahasiaan identitas setiap pengadu. Karena bukan tidak mungkin ancaman dan intimidasi diterima para guru yang melaporkan ketidakberesan penyaluran dana sertifikasi. Membahas permasalahan tersebut, reporter Lampung Post Rudiyansyah berkesempatan mewawancarai Direktur LBH Bandar Lampung Alian Setiadi di kantornya, Jalan Amir Hamzah No. 35, Gotongroyong, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut petikan wawancaranya: Bagaimana LBH Bandar Lampung melihat permasalahan pembayaran dana sertifikasi guru di Kota Bandar Lampung? Kami memang sudah mencium adanya persoalan pembayaran dana sertifikasi dari berbagai pemberitaan media, dan saat bertemu dengan Ombudsman RI Perwakilan Lampung masalah ini juga sempat disinggung. Tidak lama akhirnya teman-teman FMGI (Forum Martabat Guru Indonesia), IGI (Ikatan Guru Indonesia), Landreform, dan forum guru mengontak kami

terkait adanya permasalahan belum dibayarnya sertifikasi guru. Tapi, saat itu memang hanya fokus sertifikasi yang dilaporkan. Belum mencuat gaji ke-14 yang ternyata juga bermasalah. Kami berkoordinasi sebelum Lebaran, mempelajari bagaimana sistem pembayarannya. Setelah kami cek, ternyata pembayarannya dilakukan per tiga bulan. Kalau sekarang harusnya guru sudah dua kali menerima dana sertifikasi. Faktanya di lapangan, masih banyak yang belum menerima. Akhirnya kami berinisiatif membuka posko pengaduan untuk menghimpun data. Setelah dibuka ternyata banyak pengaduan, isunya juga semakin berkembang dan semakin banyak potensi pelanggaran, seperti ada guru yang melaporkan belum menerima gaji ke-14 yang seharusnya diterima sebelum Lebaran. Adanya kekurangan pembayaran dana sertifikasi hingga pemotongan dana sertifikasi untuk administrasi. Hingga hari ini berapa banyak guru yang mengadu dan sampai kapan posko ini dibuka? Sampai saat ini ada 145 guru yang melapor dan sudah memberikan bukti, banyak yang via telepon kantor ataupun melalui anggota posko. Masih banyak yang sebenarnya melapor, tapi tidak berani menyebutkan identitas. Harapan kami mereka berani karena kami juga membutuhkan data yang akan kami jamin kerahasiaannya. Ketika ada intimidasi dan ancaman kepada guru yang melapor, kami siap memberikan perlindungan hukum. Waktu posko juga belum kami batasi. Menurut kami, masih banyak guru yang belum melapor, dengan melihat jumlah sekolah ada sekitar 17 SMA, SMP ada 32, dan guru-guru SD. Selain itu isunya juga kini meluas ke pembayaran gaji ke-14. Walaupun sudah ada respons dari Pemkot (Pemerintah Kota), harapan kami bukan hanya reaksi sejenak, melainkan juga benar-benar dibayarkan hakhak guru itu.

Provinsi Lampung. BPK yang mempunyai kewenangan mengawasi anggaran, kalau kami hanya menerima pengaduan. Kami minta BPK bekerja sesuai poksinya. Inikan anggaran pusat sudah dibayar, mengapa belum diterima guru. BPK harus mencari tahu permasalahannya di mana, anggarannya kenapa. Sementara kami terus menggali data dan keterangan. Ketika datanya layak dan ditemukan pelanggaran, kami akan naikkan masalah ini ke penegak hukum, baik kepada kepolisian maupun kejaksaan. Dan jika memang terindikasi ada kerugian negara, akan kami laporkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Karena ini ada indikasi tindak pidana korupsi seperti yang pernah terjadi di Lampung Utara sekitar 2013, soal dana sertifikasi guru yang dikorupsi. Menurut Anda, adakah potensi pelanggaran hukum dari masalah ini? Dana itu sebenarnya sudah turun dari APBN, tapi sampai saat ini masih ada yang belum dibayarkan. Apakah memang dananya masih ada atau tidak, jelas ini pelanggaran. Uang itu sudah diserahkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan ke kabupaten kota seluruh Indonesia. Artinya ketika memang uang itu tidak ada, itu harusnya bisa diperiksa BPK. Ini harus ada yang bertanggung jawab. Misal Dinas Pendidikan. Kalau nanti BPK menemukan pelanggaran administratif, atau penyalahgunaan wewenang ada waktu 60 hari untuk mengembalikan kerugian negara. Jika 60 hari Pemkot tidak dibayar, uangnya tidak tahu di mana, ini sangat layak untuk diproses di ran a h h u -

kum dan dilakukan penyidikan. Tapi sampai saat ini juga BPK belum bertindak. Jadi BPK sebenarnya kecolongan dari masalah ini? Ini yang sangat kami sayangkan. Lembaga yang sangat besar dan memiliki kewenangan besar kenapa tidak melakukan kewenangan itu, kenapa harus ada laporan dulu dari masyarakat dan LBH. Seharusnya BPK bisa mencium aroma ketidakberesan dana sertifikasi ini. BPK-lah yang seharusnya lembaga pertama yang mengawal. Saya harap BPK kerjanya jangan hanya kasih WTP–WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Mereka juga harus membina aparatur pemerintahan agar bisa diminimalkan potensi-potensi korupsi atau kerugian negara. Jika sudah dibayarkan, apakah LBH akan berhenti mengawal masalah ini? Poin pertama memang pembayaran hak guru karena ada guru yang dana sertifikasi selama dua triwulan dari Januari—Juni belum dibayarkan. Setelah itu dipenuhi kami anggap selesai, tapi ke depan kami tidak mau persoalan ini terulang. Bukan hanya di Bandar Lampung, melainkan seluruh kabupaten, kotamadya seluruh Provinsi lampung. Jangan sampai sehari pun hak guru itu diinapkan. Karena dana sertifikasi itu sudah dibayarkan langsung dari APBN dan sudah semestinya langsung diproses masingmasing kabupaten/kota tanpa adanya hal-hal yang mengganjal. Adanya posko ini, ke depan baik bupati/wali kota tidak boleh ada lagi terlambat m e m b ay a r h a k guru. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Selain menerima pengaduan, apa yang kini sedang dilakukan LBH Bandar Lampung terkait masalah ini? Kemarin kami sudah menyurati Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

Alian Setiadi, SH Lahir Jabatan

: KOtabumi, 31 Maret 1987 : Direktur Lembaga Bantuan Hukum

(LBH) Bandar Lampung

foto: lampung post/RUDIYANSYAH

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

WAWANCARA

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Gesa Vitara (Asisten Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

Kegagahan Harimau dan Kunang-Kunang Misterius dalam Senandung

LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

MUSIC CHART n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG Sabtu, 23 Juli 2016 PENYIAR

: VANDY ATMADJA

PUKUL

: 15.00—18.00

1 - Cakra Khan

- Mencari Cinta Sejati (Ost. Rudy Habibie)

2 - Marcel

- Belahan Jiwa

3 - Bunga Citra Lestari

- Aku Bisa Apa

4 - Hivi

- Pelangi

5 - Dewi-Dewi Feat Maha Dewi

- Aku Bukan Cabe-Cabean

6 - Radhini

- Sampai Nanti

7 - Ada Band

- Siap Melepasmu

8 - Maruli Tampubolon

- Kau Ucap Selamat Tinggal

9 - Ratw

- Membunuh Cinta

10 - Rossa

- Jangan Hilangkan Dia

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER Sabtu, 23 Juli 2016 PENYIAR

: ARIN ZAHRA

PUKUL

: 18.00—21.00

1 - Cash Cash Feat Jacquie Lee

- Aftershock

2 - Jason Derulo

- If It Aint Love

3 - Nick Jonas Feat Tove Lo

- Close

4 - Calvin Harris Ft Rihanna

- This Is What You Came For

5 - Will.I.Am Feat Pia Mia

- Boys Girls

6 - Pink

- Just Like Fire

7 - Shawn Mendes

- Treat You Better

8 - Greyson Chance

- Back On The Wall

9 - Blink 182

- Boredto Death

10 - Mike Posner Ft Big Sean

- Buried In Detroit

L AMPUNG n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

KONSER PAMIT. Penampilan tim ekstrakurikuler Bina Vokalia (Bivok) SMA Negeri 2 Bandar Lampung dalam konser pamit di gedung teater tertutup Taman Budaya Lampung, Selasa (19/7) malam. Mereka akan berkompetisi dalam ajang Bali International Choir Festival 2016 pada 25—31 Juli mendatang.

Seisi gedung pun hening saat menikmati nadanada merdu nan mendayu tembang Animal Crackers karya Josquin Des Prez. RUDIYANSYAH

G

ERAK tangan seorang wanita berkebaya hitam menjadi tanda dimulainya pertunjukan. Denting piano bertempo cepat segera terdengar setelahnya. Nada yang cukup menghentak para penonton yang sudah memenuhi gedung teater tertutup Taman Budaya Lampung, Selasa (19/7) malam. Selanjutnya, secara kompak suara pria dan wanita yang tergabung dalam kelompok Bina Vokalia (Bivok) SMA Negeri 2 Bandar Lampung terdengar harmonis memenuhi seisi gedung yang pencahayaannya terfokus di panggung. Lirik tembang berbahasa Inggris berjudul Animal Crackers karya Josquin Des Prez dibawakan dengan suara tegas dan lantang. Lagu yang berkisah seekor harimau gagah berani. Yusi Indra Adiwijaya, sang konduktor, malam itu terus memandu jalannya pertunjukan. Mengatur nada hingga tempo setiap lagu yang melalui gerak lengannya yang dinamis. Setelah berhasil menghentak penonton dengan lirik heroik yang berkisah kegagahan seekor harimau, tanpa jeda lama telinga penonton dibuai oleh suara merdu nan harmonis. Masih membawakan Animal Crackers, kali ini 56 siswa yang mengenakan pakaian dominasi warna marun dan emas itu menembangkan kisah ratapan seekor sapi malang yang selalu diperah susunya. Seisi gedung pun hening saat menikmati nadanada merdu nan mendayu. Mengambil jeda kedua kali, tuts piano kembali dimainkan dengan nada tinggi dan cepat oleh sang pianis Antonius Yudha Esma Krisnantha, yang malam itu mengiringi. Kembali mencuri perhatian penonton. Kini giliran suara tinggi para wanita yang tampak dominan, sementara para pria bersuara dengan rendah dan perlahan seperti berbisik. Di bagian terakhir, lagu Animal Crackers gubahan Ogden Nash itu penonton diajak masuk ke dalam

George Rilis Novel Lanjutan Game of Thrones

syair yang mengisahkan misteriusnya kunang-kunang. Hewan kecil yang bercahaya dalam gelap. Sejenak panggung kembali senyap, berganti dengan riuh tepuk tangan penonton yang puas atas penampilan para siswa yang tengah menggelar konser pamit sebelum berjuang di ajang 5th Bali International Choir Festival pada 25—31 Juli mendatang. Kesedihan Sapi Di atas panggung, Yusi Indra Adiwijaya menjelaskan lagu Animal Crackers merupakan salah satu lagu yang akan dibawakan di ajang yang mempertemukan ratusan kelompok paduan suara dari dalam dan luar negeri tersebut. “Lagu yang berkisah tentang kegagahan harimau, kesedihan sapi yang susunya terus-menerus diperah, dan keanggunan kunang-kunang yang misterius. Lagu ini yang juga akan kami bawakan dalam kategori teenagers choir di Bali,” kata dia. Dalam konser tersebut, mereka juga membawakan lagu berbahasa Inggris bertajuk All Thing Bright and Beautiful gubahan CF Alexander sebagai lagu pembuka. Naning Widayati, sang konduktor, menyebut lagu tersebut sudah seperti menjadi lagu wajib bagi kelompok paduan suara bimbingannya. “Lagu ini juga pernah mengantarkan kami meraih emas dalam salah satu ajang paduan suara di Universitas Lampung,” ujar Naning dari atas panggung sebelum memandu konser. Senada dengan tema yang menggambarkan keindahan alam semesta, lagu-lagu tentang keindahan Nusantara tidak lupa dibawakan, seperti Rayuan Pulau Kelapa, Nyiur Hijau, hingga Tanah Airku. Ada 18 lagu yang malam itu dibawakan para siswa yang sudah mempersiapkan penampilannya sejak Februari silam, termasuk empat lagu berbahasa Lampung yang diciptakan dan digubah oleh sang pelatih, Naning Widayati. Naning pun berkesempatan tampil duet dengan sahabatnya yang turut melatih para siswa Bivok SMAN 2 Bandar Lampung, Yusi Indra Adiwijaya. Lagu Tanah Airku dibawakan Naning dan Yusi dengan penuh penjiwaan. (M2)

Bivok SMAN 2 Bandar Lampung menggelar konser pamit sebelum berjuang di ajang 5th Bali International Choir Festival pada 25—31 Juli mendatang.

rudiyansyah@lampungpost.co.id

N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

NUANSA LAMPUNG. Bivok SMA Negeri 2 Bandar Lampung tampil mengenakan seragam bernuansa Lampung saat menggelar konser pamit, Selasa (19/7) malam.

Sarat Nuansa Lampung SAAT lampu dalam gedung teater tertutup Taman Budaya Lampung malam itu dimatikan total, tak lama terdengar teriakan para pria yang muncul dari barisan belakang kursi penonton. Sontak penonton yang sedari awal pertunjukan duduk manis tampak terkejut. Adegan heroik peperangan malam itu menjadi bumbu pertunjukan. Para anggota Bina Vokalia (Bivok) SMAN 2 Bandar Lampung (Smanda) yang sedari awal tampil dengan berbaris rapi di atas panggung, kini membawakan lagu perjuangan Gugur Bunga secara teatrikal. Pertunjukan yang mengundang decak kagum penonton. Tak hanya itu, dalam bagian terakhir konser, penonton pun tak hanya dibuat terpukau dengan merdu suara para anak-anak muda berbakat tersebut. Dengan iringan musik tradisional Lampung, gamolan mereka bernyanyi sekaligus membawakan koreografi tari bedana dengan cukup kompak. Nuansa Lampung malam itu juga sangat kental terasa di atas panggung konser. Seluruh anggota paduan suara tampil dengan mengenakan kostum perpaduan kain tapis. Atribut khas Lampung lainnya seperti siger dan pengikat kepala pria Lampung juga dikenakan. Tak hanya itu, mereka cukup piawai menembangkan lagu-lagu berbahasa Inggris gubahan musisi dunia. Seluruh anggota Bivok Smanda juga mampu membawakan lagu-lagu dalam bahasa Lampung dalam konsep paduan suara. Lagu Pung-pung, Udiya hingga Bedana In Harmony yang diciptakan sang pelatih Naning Widayati turut dibawakan dengan harmonis. Di akhir konser, penonton dibuat puas kembali dengan sajian musik teatrikal berjudul Ulih Gham Muakhi. Sepanjang menyanyikan lagu tersebut, para siswa juga menarikan tarian-tarian Lampung. Dua orang siswa juga menampilkan kebolehannya membawakan seni bela diri khas Lampung. Hingga riuh penonton mengakhiri konser pamit malam itu. Pertanda puas. (M2) n RUDIYANSYAH

USAI penayangan season enam Game of Thrones, pembaca setia dari kar yakarya George RR Mar tin tengah menunggu kelanjutan seri tersebut. Mereka berharap dua novel sekaligus dapat diterbitkan dalam waktu dekat. Rumor tersebut menyeruak setelah kabar George akan menghadiri diskusi A Song of Ice and Fire dalam ajang World Science Convention pada Agustus nanti. Tak hanya diskusi dengan pembaca, tapi dia juga akan melakukan pembacaan dan sesi tanda tangan buku. Banyak netizen dan pembaca George yang mengakui menunggu The Winds of Winter lebih lama dari buku-buku di seri sebelumnya. “Mungkin George RR Martin ingin mengejutkan kita dengan merilis secara bersamaan A Dream of Spring,” ujar salah seorang pembaca, seperti dilansir dari Independent, Jumat (22/7). Novel-novel yang ditulis Martin memang ada jeda yang lumayan panjang. Seperti A Storm of Swords tahun 2000 dengan A Feast of Crows di tahun 2005, serta antara A Dance with Dragons pada 2011. Banyak penggemar yang menunggu kelanjutan seri tersebut, bahkan ada yang khawatir dengan kondisi kesehatan George yang makin menurun. Penantian yang panjang itu bermula dari pernyataan George kepada pembaca dan penggemar Game of Thrones bahwa dia tidak mampu menyelesaikan novel keenam sebelum penayangan season enam. Dia pun mengakui rilisnya tertunda karena banyak gangguan menulis selama beberapa tahun terakhir. Termasuk, soal adaptasi ke serial televisi. Namun, Mei lalu George menerbitkan bab baru dari seri keenam The Winds of Winter. Dia menceritakan dari perspektif Putri Arianne Martell dan beberapa karakter lainnya. (MTVN/M2)


LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

komunitas

11

Freedom Santuni Panti dan Penarik Becak P

ARA pengguna media sosial BeeTalk yang memiliki wadah komunitas (klub) untuk berkomunikasi, yaitu Freedom, menggelar bakti sosial ke panti dan rumah penarik becak tua. Freedom berdiri sejak 19 Oktober 2015, hingga kini tetap eksis sesuai dengan makna dari kata Freedom yang artinya bebas, yaitu member saling keep in touch dan bisa bebas berekspresi melakukan komunikasi satu sama lain dan saling berinteraksi selama kegiatan itu positif. Anggotanya terdiri dari berbagai macam suku, tetapi tidak ada jarak saat sudah menjadi bagian dari keluarga Freedom. Visi misi antarkomunitas berbedabeda, Freedom memiliki aturan khusus untuk setiap beetalkers yang akan bergabung, sesuai dengan prosedur yang telah disesuaikan dengan komunitas Freedom. Orang yang akan bergabung harus diseleksi ketat, dengan maksud menghindari akun-akun yang tidak bertanggung jawab atau hanya bersifat komersial. Komunitas ini mempunyai jadwal rutin untuk berkumpul melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari nongkrong bareng, bakti sosial, kuliner bareng, sampai olahraga tim pun dibentuk di dalam komunitas ini. Hal itu supaya Freedom menjadi wadah yang membuat anggotanya merasakan dampak positif saat menggunakan media sosial seperti BeeTalk yang akhir-akhir ini menjadi trending topic sebagai media sosial yang paling

terpopuler dan paling banyak digunakan masyarakat. Ketua Freedom Lorenzo Hendri (33) menuturkan komunitas tersebut melakukan aksi sosial pada bulan Ramadan. Meskipun ia nonmuslim, sangat mengapresiasi para anggotanya yang sedang melakukan ibadah puasa untuk memperbanyak amal ibadah melalui kegiatan sosial.

berikan bantuan ke panti dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah seorang penarik becak tak jauh dari lokasi panti, yaitu Bapak Darsa (86). Seorang pejuang pencari nafkah yang sudah renta, tetapi masih bersemangat mengayuh becak tuanya demi menyambung hidup istrinya yang tengah sakit stroke. “Di umur yang sudah renda, seharusnya mereka

n DOK.

anggota komunitas ini pun beragam. Ada yang menangis haru, ada yang terbelalak seolah tak percaya dengan apa yang dilihat benar-benar sebuah keadaan yang sangat memprihatinkan.

dah tua pula, Darsa berkeliling Pasar Lempasing untuk mendapatkan upah demi kesetiaannya menemani istri tercinta yang tidak bisa berjalan. Freedom menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai agar

n DOK.

Pada 25 Juni lalu, seluruh member Freedom berbondong-bondong lengkap dengan seragam bertuliskan ‘Freedom Family’ berangkat menuju panti asuhan di Lempasing. Mereka membawa menu untuk buka puasa bersama dengan anak-anak panti asuhan. Usai buka bersama, Freedom mem-

menghabiskan masa tuanya dengan ibadah dan bersantai, tapi mereka masih terus bergulat dengan kemiskinan, ditambah lagi mereka hidup hanya berdua tanpa sanak saudara,” kata Lorenzo. Melihat itu, Freedom tergerak menyambangi rumah Darsa. Reaksi

Sejoli yang sudah renta itu hidup di sebuah bangunan yang atapnya bocor di mana-mana. Lantai tanah menjadi pijakan mereka di dalam rumah serta dipan yang sudah reyot yang tak layak pakai sebagai tempat pasangan itu melepas lelah setiap hari. Hanya dengan mengandalkan becak yang su-

bisa digunakan Darsa menyambung hidup dan mengobati istrinya. Darsa pun berterima kasih atas bantuan komunitas Freedom. “Alhamdulillah saya masih bisa cari uang meskipun saya sudah tidak bisa gowes becak lagi, tapi masih bisa saya dorong,” ujar Darsa. (AJI/M3)


DUNIA ANAK

12

LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

Semangat Baru untuk Nina Cernak Siti Rohimah

L

IBURAN hampir usai, hanya tinggal beberapa hari lagi. Tahun ajaran baru sudah di depan mata. Tahun ini Nina akan menjadi murid kelas lima sekolah dasar. Nina tergolong anak yang pintar di kelasnya, ia mendapat peringkat kedua tahun lalu, bahkan tahun ajaran sebelumnya ia selalu masuk tiga besar di kelas. Tak hanya itu, Nina juga anak yang rajin. Sebelum berangkat sekolah, ia selalu menyiapkan semua keperluan sekolahnya sendiri, tak jarang ia juga membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah. Meskipun pintar, Nina tak seberuntung anak-anak pada umumnya, yang biasanya di tahun ajaran baru selalu mendapat seragam sekolah baru, sepatu baru, tas baru, dan segala keperluan sekolah yang serbabaru. Maklum, karena Nina mempunyai banyak saudara. Nina bungsu dari enam bersaudara. Bahkan Nina tak segan memakai buku tulis tahun ajaran sebelumnya. Walaupun ia bersekolah dengan buku dan seragam sekolah seadanya, ia tetap menjadi anak yang pintar di kelasnya. Tapi Nina adalah anak kelas lima sekolah dasar yang kadang-kadang ia bertanya kepada ibunya tentang buku tulisnya yang baru. “Bu, tahun ini Nina dibelikan buku baru enggak Bu?” ujar Nina. “Maaf ya nak, kemarin ibu baru membelikan buku buat kakakmu, kan buku kakak kamu sudah tak ada yang kosong lagi, tapi Nina jangan bersedih dan jangan lupa berdoa ya, mudah-mudahan ibu bisa membelikan buku tulis baru buat Nina,” ujar ibunya sambil menyetrika baju tetangganya. Ibu Nina memang seorang buruh cuci. “Tapi Bu, liburan kan tinggal tiga hari lagi, apa ibu bisa dapat uang secepat itu?” tanya Nina. “Ia sayang Ibu tahu, mudah-mudahan Ibu bisa mendapatkan uang dengan cepat ya,” jawab ibunya. Tanpa mereka ketahui, percakapan mereka terdengar oleh kakak pertama Nina, yang Nina panggil dengan sebutan Mbak Yayuk. Mbak Yayuk sekarang sudah menjadi mahasiswa di salah satu universitas negeri. Ia bisa kuliah karena mendapat beasiswa. Mbak Yayuk juga bekerja paruh waktu sebagai guru privat di sela-sela waktu kuliahnya. Meski muridnya hanya lima, ia bersyukur bisa mendapat ongkos untuk pergi ke kampus. Walaupun uang yang ia dapat sebagai guru privat hanya cukup untuk ongkos ke kampus, ia tetap bersyukur karena tidak

menambah beban orang tuanya. Bahkan jika terkadang masih ada sisa, ia memberikan kepada ibunya. Libur telah selesai, malam itu Nina menyiapkan perlengkapan sekolahnya karena besok pagi Nina sudah mulai masuk sekolah. Nina sudah menyusun rapi tas, baju, sepatu, dan tak lupa buku tulis sisa tahun kemarin. Meskipun tidak baru, ia sudah menyusunnya dengan rapi.

kaki saja mereka bisa sampai ke sekolah. Di tengah-tengah perjalanan. … “Din, kemarin aku diajak ibuku kepasar, dan aku dibelikan tas baru, sepatu baru, dan juga buku tulis baru,” ujar Rara. “Ia Ra, aku juga. Tapi aku hanya beli tas sama buku tulis saja,” jawab Dina. “Eeeeh.. kita udah sampai sekolah,” sahut Nina. Untung saja sudah sam-

n FERIAL

“Nina bangun, mau berangkat sekolah enggak, hari ini sudah masuk sekolah kan?” kata ibunya sambil mengelus tangan Nina untuk membangunkannya. “Ia Bu, terima kasih ya Bu sudah bangunkan Nina,” jawab Nina. Jam sudah menunjukkan pukul 06.30, Nina bergegas mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Saat Nina pamit kepada ibunya, dari luar rumahnya terdengar suara Rara dan Dina. “Nina. . . Nina. . . ayo berangkat sekolah,” Nina hafal betul itu suara Rara dan Dina. Mereka adalah teman-teman Nina yang selalu menghampiri Nina sebelum berangkat sekolah. “Ayo. . .” sahut Nina sambil menutup pintu rumahnya. Letak sekolah mereka memang tidak begitu jauh dari rumahnya, jadi cukup dengan berjalan

SAHABAT

p a i di sekolah, setidaknya aku tidak perlu menjelaskan a p a pun kepada mereka, ujar Nina dalam hati. Tak lama kemudian bel tanda masuk pun berbunyi. Seperti biasa setelah libur panjang, di hari pertama sekolah seluruh siswa dari kelas satu sampai kelas enam akan berbaris di lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara bendera. Nina berada di barisan tengah bersama temannya. Saat upacara berlangsung, tanpa disadari Nina memperhatikan teman-teman di sekitarnya. Ia melihat ke arah teman yang ada di depannya, mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala. “Sepatu baru, kaus kaki baru, baju baru, topi baru,” ujar Nina dalam hati. Matanya tertuju pada teman disampingnya, tampaknya ia juga memakai pakaian serbabaru. Nina tampak lesu.

Upacara selesai, semua murid masuk ke kelas masing-masing. Karena pada hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang, biasanya siswa belum melaksanakan kegiatan belajar-mengajar seperti biasanya, bapak dan ibu guru hanya memberikan jadwal mata pelajaran ataupun memberi pengarahan kepada para muid. “Anak-anak, apa kabar semuanya?” suara Bu Dewi terdengar lantang di depan kelas. “Baik Bu Guru,” jawab murid-murid kompak. “Anak-anak, di tahun ajaran yang baru ini, kalian sudah masuk sebagai murid kelas lima sekolah dasar, jadi ibu harap kalian harus lebih rajin belajar. Tidak boleh malas, dan di kelas baru ini yang terpenting bukan baju baru, tas baru, maupun sepatu baru, melainkan yang terpenting adalah semangat baru. Yang terpenting apa anak-anak?” “Semangat baru Bu Guru,“ jawab muridmurid dengan lantang dan kompak. Setelah mendengar ucapan Bu Dewi, Nina tampak ceria dan tidak lesu ataupun minder. Ia lupa tentang masalah serbabaru itu, yang ia ingat hanyalah semangat baru. Bel pun berbunyi. Tanda waktu pulang tiba. Nina pulang ke rumah dengan penuh semangat. Sesampainya di rumah, Nina masuk kamarnya untuk ganti baju seragam sekolahnya, tapi tiba-tiba ia melihat sebuah kotak yang terbungkus rapi di atas meja belajarnya. Alangkah terkejutnya ia setelah membaca tulisan yang tertempel di kotak tersebut. Ia membaca dengan perlahan-lahan, dan tertulis ‘Untuk Nina adikku yang pintar, maaf ya Nin, Mbak baru bisa memberikan hadiah untukmu ini sekarang. Seharusnya Mbak memberikanya sebagai hadiah karena kamu mendapatkan peringkat. Semoga Nina tambah semangat lagi sekolahnya dan lebih giat lagi belajarnya. Mbak Yayuk’. Nina tersenyum lebar dan matanya terlihat berkaca-kaca. Ia segera membuka kotak itu, dan ternyata ia mendapatkan buku tulis dan sepatu baru. Nina lari dengan hati riang menuju kamar Mbak Yayuk. “Mbak makasih ya hadiahnya.” “Ia Nina, sama-sama. Tapi Nina harus janji ya tahun ini Nina harus mendapatkan peringkat lagi.” “Iya Mbak, Nina janji akan belajar lebih giat lagi dan insya Allah Nina akan mendapatkan peringkat pertama. “Amin,” sahut Mbak Yayuk. n

MEWARNAI

Boaz Ingin Menjadi Polisi HALO sahabat anak Lampung Post! Perkenalkan namaku Dave Boaz Philein. Aku putra pasangan Catur Budi Sutontro dan Martini Yuliani. Lahir di Gunung Pasir Jaya, Lampung Timur, 20 Januari 2012, saat ini aku sudah bersekolah di Taman Kanak-Kanan (TK) Kristen 12 Gunung Pasir Jaya. Selain beraktivitas di sekolah dan membantu kedua orang tua saat di rumah, aku juga mempunyai hobi bermain game, sahabat. Terkadang ayah juga menemaniku bermain game bersama-sama. Saat ini profesi ayahku adalah seorang teknisi di salah satu perusahaan bioetanol. Jika sudah besar nanti, aku bercita-cita menjadi seorang polisi. Profesi yang sangat hebat, karena bisa menangkap penjahat dan memberi rasa aman kepada masyarakat. Untuk kalian yang ingin bermain bersamaku, silakan datang ke rumahku yang beralamat di Gunung Pasir Jaya, Lampung Timur. Sampai jumpa! (*1/M2) TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

REporter cilik

13

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TEMPAT PRAKTIK. Reporter cilik Lampung Post bersama Dekan Fakultas Kedokteran Unila Bapak Muhartono melihat tempat praktik para calon dokter yang sedang menimba ilmu di Fakultas Kedokteran Unila.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

KERJA TELESKOP. Dekan Fakultas Kedokteran Unila Bapak Muhartono menunjukkan cara kerja teleskop yang ada di meja kerjanya kepada reporter cilik Lampung Post.

MELIHAT PEMBELAJARAN. Reporter cilik Lampung Post dibawa Dekan Fakultas Kedokteran Unila Bapak Muhartono untuk melihat proses pembelajaran mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Mengunjungi Kampus Kakak-kakak Calon Dokter H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post! Bagaimana kabar kalian semuanya? Setelah libur panjang sekolah, jumpa kembali dengan kami para reporter cilik yang akan membagikan berbagai informasi kepada kalian semua. Sebelumnya, siapa di antara sahabat yang bercita-cita ingin menjadi dokter? Pasti banyak bukan sahabat yang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter yang bisa menyembuhkan orang sakit. Untuk itu, pada edisi kali ini tiga reporter cilik Lampung Post, Zakiy Maulana Pratama dan Aissynka Finadya dari SDIT Baitul Jannah serta Syifa Raihana Dihya Mupun dari SD Alkautsar Bandar Lampung akan mengajak sahabat mengunjungi tempat kakak-kakak para calon dokter belajar, yaitu Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila). Oh ya, kami bertiga juga memiliki cita-cita menjadi seorang dokter, jadi kami sangat semangat saat mendapat kesempatan mengunjungi FK Unila. FK Unila sudah berdiri sejak 28 Oktober 2002. Satu hal yang membanggakan, ternyata FK Unila merupakan salah satu fakultas kedokteran di Indonesia yang sudah menyandang akreditasi A sejak tahun 2013 lalu. Wah keren sekali bukan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang FK Unila dan bagaimana aktivitas perkuliahan kakakkakak calon dokter, kami bertiga berkesempatan mewawancarai Dekan FK Unila Bapak Muhartono di ruang kerjanya, Kamis (21/7). Beliau menjabat sebagai dekan atau pimpinan FK Unila sejak 20 April 2015. Selain dekan, beliau menjadi dosen. Pak Muhartono juga merupakan dokter spesialis patologi. Hebat ya. Untuk itu simak hasil wawancara kami dengan Bapak Muhartono ya!

Assalamualaikum Pak, perkenalkan kami reporter cilik Lampung Post. Kami ingin mengetahui bagaimana tahapan yang harus dilalui kakak-kakak mahasiswa hingga bisa menjadi dokter? Waalaikumsalam. Salam kenal juga adik-adik repcil yang pintar. Baik, sebelumnya akan saya jelaskan mahasiswa Fakultas Kedokteran di sini akan menjalani dua tahap pendidikan. Pertama, mereka akan menempuh pendidikan sarjana selama kurang lebih 3,5 tahun dan lulus sebagai sarjana kedokteran. Selama pendidikan sarjana, mereka akan banyak melakukan aktivitas di kampus dan laboratorium. Namun, setelah lulus, mereka tidak langsung bisa menjadi dokter, mereka masih harus menjalani kepaniteraan klinik (co-schap), yaitu kegiatan praktik secara langsung di rumah sakit selama sekitar 1,5 tahun. Setelah itu baru mereka akan kembali mengikuti ujian yang cukup ketat dan jika lulus baru bisa menjadi seorang dokter umum, Adik-adik. Lalu apa saja Pak yang dipelajari kakak-kakak mahasiswa selama menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran? Kakak-kakak mahasiswa kedokteran di sini belajar dengan menggunakan sistem blok. Totalnya

ada sekitar 22 blok dan per semester. Rata-rata mereka akan mempelajari tiga blok materi. Misalnya blok respirasi (pernapasan), maka setiap mahasiswa akan mendapatkan pelajaran respirasi mulai dari pengetahuan dasar hingga cara mengobati penyakit. Mereka belajar mulai dari anatomi organ respirasi, belajar histologinya, belajar fisiologi cara bernapas, farmakologi (obat) hingga jenis-jenis penyakit mulai dari penyakit yang menyerang orang tua, anak-anak, hingga penyakit dalam. Nantinya mereka juga belajar membedah. Jadi banyak yang harus dipelajari. Agar kelak mereka menjadi dokter yang benar-benar menguasai ilmu kedokterannya. Wah, banyak sekali ya Pak. Lalu bagaimana cara belajarnya Pak? Kalau kuliah berbeda dengan di sekolah adikadik. Kalau di sekolah guru menerangkan, kalau sudah kuliah ada empat kegiatan yang dilakukan.

nantinya akan ada di FK Unila, tetapi sementara yang sedang kami ajukan empat, yaitu kebidanan, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, dan dokter layanan prima. Nantinya akan ditambah lagi, seperti jurusan spesialisasi bedah, mata, anak, THT (telinga, hidung, tenggorokan), forensik, kulit, dan lainnya kami ingin ada di FK Unila ini. Karena kami sadar tenaga dokter spesialis di Lampung masih sangat dibutuhkan. Jadi kita memang harus menjadi Fakultas Kedokteran yang bagus, kelak kalian tidak perlu jauh-jauh belajar bisa di FK Unila ini, dan orang lain juga bisa belajar di tempat kita. Oh ya Pak, sebenarnya apa visi misi Fakultas Kedokteran Unila ini? Kami ingin menjadi Fakultas Kedokteran menjadi 10 terbesar nasional di bidang dengan kekhususan agro medicine. Kami juga saat ini menjadi Fakultas Kedokteran termuda yang sudah terakreditasi A. Akreditasi A itu tidak

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

WAWANCARAI DEKAN. Reporter cilik Lampung Post, Zakiy Maulana Pratama dan Aissynka Finadya dari SDIT Baitul Jannah serta Syifa Raihana Dihya Mupun dari SD Alkautsar Bandar Lampung, mewawancarai Dekan Fakultas Kedokteran Unila Bapak Muhartono di ruang kerjanya, Kamis (21/7). Pertama, mini lecture, yaitu kelas dengan dosen mengajar. Karena namanya mini, tidak semua disampaikan, hanya yang penting. Selebihnya kakak-kakak mahasiswa harus mencari sendiri dari membaca buku, internet, dan lainnya. Kedua, kegiatan tutorial, dengan cara dibagi kelompok kecil berjumlah 10 mahasiswa agar mereka saling berdiskusi dan ada seorang dosen yang mendampingi. Ketiga, adalah CSL (clinical skill lab), yaitu praktik keterampilan. Mereka akan menggunakan alat bantu seperti manusia buatan, lalu diajarkan bagaimana cara menginfus dengan baik dan lainnya. Terakhir, adalah praktikum, mereka akan diajak secara langsung mengamati sel-sel jinak seperti apa, melihat bakteri dan jenis-jenisnya dengan menggunakan mikroskop di laboratorium. Saat ini ada berapa jurusan di Fakutas Kedokteran Unila ini, Pak? Saat ini baru ada satu jurusan, yaitu Program Studi Pendidikan Kedokteran. Ke depan akan terus kami kembangkan. Ada 12 jurusan yang

banyak, beberapa FK yang sudah terakreditasi A seperti UI, Unpad Bandung, UGM Yogyakarta, Unair Surabaya, Brawijaya, Undip Semarang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, semuanya ada di Jawa. Jadi FK Unila ini sudah sejajar dengan FK UI atau perguruan tinggi besar tersebut. Jadi orang Lampung itu sebenarnya pintar-pintar. Dulu orang Lampung belajar sama orang Yogyakarta, sekarang terbalik karena FK Unila menjadi fakultas kedokteran pembina FK Respati Yogyakarta. Jadi kita harus bangga, dan kalian juga kelak bisa belajar di Fakultas Kedokteran Unila. Setelah lulus, nantinya kakak-kakak mahasiswa akan menjadi dokter apa ya, Pak? Seperti dijelaskan tadi, pertama kakak-kakak mahasiswa akan menjadi sarjana kedokteran. Lalu setelah masuk ke paniteraan klinik, mereka akan menjadi dokter umum. Kalau ingin menjadi dokter spesialis, misal spesialis anak, setiap dokter umum harus kuliah lagi dan mengambil spesialisasi. Untuk bisa menjadi mahasiswa kedokteran,

apa saja syarat-syaratnya Pak? Pertama, harus lulus SMA dan dari jurusan IPA. Jadi kalau dari jurusan IPS tidak bisa. Setelah itu, kalian juga harus mengikuti jalur tes dan dinyatakan lulus. Lalu masih akan ada tes kesehatan yang terdiri dari tes fisik, buta warna, dan kejiwaan. Jadi calon mahasiswa kedokteran juga harus sehat jasmani rohani. Untuk syarat lain tidak ada, seperti harus tinggi, karena orang yang tidak tinggi juga bisa menjadi dokter. Yang tidak boleh kalau punya penyakit permanen, misal penyakit jantung. Kedua, buta warna, kenapa tidak boleh karena nanti akan membingungkan saat melakukan pembedahan dan lainnya. Nanti bisa membahayakan pasien. Ketiga, tes kejiwaan. Apabila tes kejiwaan ada indikasi gangguan jiwa, kasihan pasiennya nanti. Persaingan masuk Fakultas Kedokteran sangat ketat ya Pak, ada tidak tips agar bisa masuk Fakultas Kedokteran? Tipsnya, pertama harus rajin belajar, selebihnya kalian harus berdoa agar dimudahkan dalam menggapai cita-cita. Untuk informasi, ada dua cara masuk Fakultas Kedokteran. Pertama, melalui jalur undangan. Kedua, melalui seleksi ujian tertulis. Kalian tidak perlu susah-susah ujian tulis kalau kalian selalu ranking satu saat SMA nanti, kalian tidak perlu tes, tetapi akan kami undang. Sebenarnya satu lagi yang sedang kami usulkan agar bisa masuk menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan bebas biaya, asalkan hafiz Alquran, tetapi tahun ini belum disetujui, tahun depan akan coba kami usulkan kembali. Apa pesan Bapak untuk para sahabat reporter cilik Lampung Post? Saya akan lebih senang adik-adik kelak menjadi dokter, karena akan ada penerus Bapak. Tetapi jadilah dokter yang baik, dokter yang saleh, beriman, dan bertakwa. Ketika kelak kalian menjadi dokter, niatkan menjadi amal jariah. Kalau kita menyumbang di masjid kita amal jariah, jadi sama halnya kalau kita menyembuhkan orang lain. Karena ada tiga profesi terbaik, yaitu ustaz atau kalau di Jawa disebut kiai. Kedua, profesi guru, dan terakhir profesi dokter. Kalau bisa menggabungkan ketiganya insya Allah. Setelah mewawancarai Bapak Dekan FK Unila, kami juga diajak melihat beberapa aktivitas perkuliahan kakak-kakak mahasiswa calon dokter. Di salah satu kelas, tampak kakak-kakak mahasiswa sedang menunggu giliran mengikuti ujian. Mereka sangat ramah dan tampak rapi mengenakan jaket laboratorium. Menurut Bapak Dekan, setiap dokter memang diajarkan untuk selalu ramah sehingga akan terbiasa ketika melayani pasien kelak. Demikian sahabat, informasi yang dapat kami berikan sebagai hasil mengunjungi kampus Fakultas Kedokteran Unila. Tetap semangat belajar ya untuk bisa menggapai cita-cita kalian. Semangat! (M2) n RUDIYANSYAH rudiyansyah@lampungpost.co.id


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

GALERI Lelaki Terindah

FESTIVAL LIMA GUNUNG XV.

Andrei Aksana Gramedia Pustaka Utama Juni 2015 224 hlm

Sejumlah seniman menampilkan tari grasak pada Festival Lima Gunung (FLG) XV di kawasan lereng Gunung Merbabu, Dusun Keron, Krogowanan, Sawangan, Magelang, Jateng, Kamis (21/7). FLG XV tahun ini dimeriahkan 50 kelompok seni yang terdiri dari ratusan seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, Menoreh) dan sejumlah seniman dari berbagai kota di Pulau Jawa. n ANTARA/ANIS EFIZUDIN

K

Laut dan Malam Melipat Romantisme Ibu

ETIKA membaca judul kumpulan puisi terbaru Isbedy Stiawan ZS bertajuk Melipat Petang ke Dalam Kain Ibu, semula terbayang semua puisi di dalam buku itu bercerita tentang puja-puji dan keagungan seorang ibu. Ternyata tidak. Hanya ada dua puisi saja yang bercerita tentang ibu, yakni Melipat Petang ke Dalam Kain Ibu dan Membentang Malam di Selendang Ibu. Pilihan Isbedy terhadap puisi Melipat Petang ke Dalam Kain Ibu yang dijadikan judul buku puisi ini cukup beralasan. Puisi ini memiliki kekuatan dalam penggunaan metafora yang menggoda dan menarik. Selami saja bait-bait di dalam puisi tersebut: aku melipat petang ke dalam kain ibu yang dulu diwariskan sebelum pergi jauh ….. Bagi Isbedy—sebagaimana kebanyakan lelaki di muka bumi— sosok ibu selalu dijadikan sandaran prototipe seorang perempuan yang paling sempurna. Itulah sebabnya, banyak lelaki yang memformulasikan sosok perempuan ideal dengan segala keagungannya laksana ibunya sendiri. Bahkan, konon fenomena psikis Oedipus Complex—lelaki yang suka mencintai perempuan lebih tua—akibat kecintaan luar biasa pada sosok ibu kandung. Realitas ini mengingatkan saya pada repertoar drama Burung Tiung Seri Gading karya sastrawan Hasan Junus. Di dalam naskah itu dapat dinukilkan ungkapan melodius tokoh perempuan Wan Sari Bani kepada lelakinya yang berbunyi: “Tak semua rahasia perempuan diketahui oleh laki-laki. Tapi semua rahasia laki-laki diketahui oleh perempuan. Sebab, di dalam wajah seorang lelaki paling garang selalu terbayang wajah ibunya.” Metafora hampir seirama dapat pula ditemukan di dalam puisi Isbedy yang lain, yakni Membentang Malam di Selendang Ibu. Romantisme Isbedy pada sosok ibu terasa begitu kental dan bermain-main di gelembung ruang imaji yang begitu luas dan rata. Kata Isbedy:

ibu selalu menutup rambutnya dengan selendang dan aku merengek setiap malam tiba karena ingin membentang malam di sana aku melihat laut menatap bukit dan kehijauan yang berkibarkibar di selendang itu aku selalu membentangkan malam di selendang ibu setiap aku didatanginya. Dan ibu sangat senang sehingga ibu tak pernah melepas seledangnya agar aku bisa membentang malam …….. Metafora ungkapan imaji “melipat petang” dan “membentang malam” benar-benar senapas untuk memberikan simbolisme kecintaan yang paling agung seorang Isbedy pada seorang ibu. Tentu saja, bagi para penyair lain masih banyak kekayaan metafora dan simbolisme dalam melukiskan kecintaan paling dalam terhadap sosok seorang ibu. Di dalam buku puisi Melipat Petang ke Dalam Kain Ibu ini terdapat 83 puisi Isbedy yang ditulis dalam 1—3 tahun terakhir. Ini memperlihatkan produktivitas Isbedy sebagai penyair yang hampir saban tahun menerbitkan buku puisi. Tak tanggung-tanggung, Isbedy bisa menerbitkan sampai dua buku dalam setahun itu. Menyelami puisi-puisi Isbedy secara keseluruhan, sejak dulu hingga kini selalu bermain-main dengan romantisme kehidupan yang menyentuh banyak tema dan cerita—baik pada kedalaman percintaan, kerinduan, perempuan bahkan juga Tuhan. Kehebatan Isbedy dalam melukiskan romantisme itu sangat kuat pada kepiawaiannya menggunakan dan melahirkan ungkapan-ungkapan baru sebagai proses kreativitas yang patut dipuji. Majas metafora dan personifikasi yang digunakan Isbedy dalam kebanyakan puisi-puisinya ternyata mengembangkan ke semesta yang luas dan paling dekat di dalam kehidupannya. Tanah Lampung yang bak lidah menjulur ke pantai dan laut ternyata sering memicu

adrenalin Isbedy dalam licentia poetica yang mengutip simbolisme laut, pantai, hujan, perahu, pulau, gerimis, dan balong. Sebagian besar puisi Isbedy dalam buku ini begitu akrab dengan simbolisme laut dan air yang sejak dulu memang selalu menggoda para penyair menggubahnya dalam melukiskan sebuah romantisme yang indah. di pantai ini hanya ada pesiar. Bertualang untuk sekadar riang di perahu menuju pulau ah, kau hanya rindu sorai dan sedikit pukau …. (Hanya Pesiar, 2) Dalam kutipan bait—bait puisi di atas terasa sekali keakraban Isbedy dengan lingkungan laut yang sangat metaforis. Itulah keunggulan para penyair yang dilahirkan di tanah tumpah yang bersisian dengan pantai dan laut atau pulau-pulau yang terapungapung dikepung lautan luas. Dalam sebuah diskusi sastra “Cakrawala Sastra Indonesia” di TIM, Jakarta, pada 1990-an, Sutardji Calzoum Bachri saat meneroka puisi-puisi para penyair yang bertanah-tumpah Makassar mengkritik penyair yang tak terpanggil menggunakan simbolisme laut, badik, cadik atau pantai, teripang dan sebagainya. Padahal, simbolsimbol alam itu telah memberikan andil besar dalam proses kreativitas para penyair yang berasa dari Makassar. Sama halnya, kata Sutardji dengan para penyair dan sastrawan Riau yang selalu menangkat “keperihan” dan “kenestapaan nasib” diri dan rakyat Tanah Melayu itu karena kekayaan sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi, yang dikeruk dari bumi Riau dan dialirkan ke pusat kekuasaan di Jawa. Sementara rakyat Riau sendiri tetap saja nestapa saat berlarian di atas pipa-pipa minyak yang mengalirkan sejuta barel lebih setiap hari ke Jawa. Pernyataan pamungkas Sutardji daam forum diskusi itu—seingat saya—semestinya para penyair “berutang” dengan kekayaan alam dan simbolisme kehidupan dari tanah kelahiran dan tanah tumpah

darahnya. Dalam kaitan ini, Isbedy tak hendak menjadi “Malin Kundang” pada tanah kelahirannya, Lampung, yang selalu membisikkan angin dan angan kerinduan setiap waktu. Bahkan tiupan imaji itu menerobos ke dalam mimpi-mimpi para penyair yang kemudian meludahkan kata-kata molek dalam bait-bait puisi yang memesona. Selain laut, pantai, ombak, dan air, Isbedy juga sangat terinspirasi oleh suasana malam dan keheningan langit, awan, bintang, rembulan atau bisik burung-burung malam. Setidaknya terdapat belasan puisi yang menggunakan metafora dan simbolisme malam itu. Sejumlah bait puisi yang melipat malam dalam untaian kata-kata bermetafora:

SUATU ketika dulu aku pernah dihanyut asmara. Tapi tak pernah kutenggelam karena kekuatan cintamu menjadi perahu dan dayungku Hanya engkaulah yang mampu melenyapkan ragu menjadi tahu memupuskan kelu menjadi deru Hanya engkaulah yang bisa menggantikan tawar menjadi rasa menghadirkan tiada menjadi ada Karena hanya engkaulah... Lelaki terindah di hidupku *** ...ia potensi besar, imajinasinya kaya, bandingannya kuat. Tak percuma cucunya Sanoesi Pane dan Armijn Pane, pengarang kita ternama. Tinggallah ia menukik pada permasalahan besar kita, maka pastilah ia jadi sanjungan kita. Tapi pengarang jangan tergoda oleh pujian. Teruslah berjalan melanglang buana kehidupan! —Ramadhan KH, sastrawan, budayawan Great book! Telling us love is for every one. Puitis dan romantis. Andrei selalu bisa membuat pembaca terhanyut dan penasaran. —Ferry Salim, Aktor

Lukisan Hujan Sitta Karina Gramedia Pustaka Utama Februari 2015 546 hlm

bertasbih bagi malam yang menghampiri amat pelan. Meluruhkan tiap debar ke diriku …… (Bertasbih Malam, 8) Ungkapan-ungkapan malam juga sangat kental ditemukan dalam puisi Isbedy yang lain, seperti Datangmu, Senja yang Lain (hlm 76), Bulan akan Mengasihi (hlm 87), Menunggu Bulan Jatuh di Kedua Paha (hlm 99), dan Saburai Malam Ini (hlm 105). Isbedy Stiawan ZS dilahirkan di Tanjungkarang, Lampung, 5 Juni 1958. Menulis puisi, cerpen, dan esai di banyak media cetak dan media online di Tanah Air. Telah menerbitkan sejumlah buku puisi, di antaranya Menampar Angin, Lelaki yang Membawa Matahari, Laut Akhir, Salamku pada Malam, Kota Cahaya, Taman di Bibirmu, Dongeng Adelia, Menuju Kota Lama (memenangkan Sayembara Buku Puisi pada Hari Puisi Indonesia tahun 2014), Pagi Lalu Cinta, Perjalanan Sunyi, dan terakhir Melipat Petang ke Dalam Kain Ibu. Sebagai sastrawan, Isbedy sering tampil di sejumlah negara di kawasan Asia dan bulan November 2015 melawat ke Belanda dan Belgia untuk acara diskusi dan baca puisi dengan komunitas sastra di negara-negara tersebut. n Fakhrunnas MA Jabbar, sastrawan, bermukim di Pekanbaru.

BERANTAKAN sudah hidup Diaz Hanafiah— cowok dingin berdarah Indonesia-Meksiko. Setelah selama ini merasa tidak nyaman berada di antara para sepupu yang kaya raya, glamor, dan bagian dari sosialita Jakarta, ternyata pacarnya yang cantik, Anggia, juga mengkhianatinya. Lalu datang Sisy. Mungil, memikat, dan masih duduk di bangku SMA. Seperti siraman air dingin yang menyejukkan sekaligus mengejutkan, Diaz terpesona dengan kepolosan—dan ketulusan— teman barunya, dan pada saat bersamaan menyadari: mungkin ia tidak setulus itu. Mungkin dirinya memiliki agenda lain. Bersama Sisy, ia mungkin jadi mampu bersikap lebih hangat kepada wanita. Kekurangan yang selama ini melekat pada dirinya—dan selalu Anggia keluhkan. n

LAMPUNG TUMBAI Kearifan Lokal nan Memukau A Fauzie Nurdin Pengamat budaya dari IAIN Raden Intan Lampung BANYAK argumen yang memperjelas bahwa kita harus menghargai temuan penelitian tentang seluruh wilayah pegunungan di wilayah Sumatera Selatan sebenarnya merupakan tempat tinggal suku Abung pada zaman dulu. Barisan pegunungan yang luas dan menjulang hingga 2.000 m hanya dapat ditinggali hingga pada ketinggian tertentu karena iklim di tempat yang terlalu tinggi tidak baik untuk anak-anak dari daerah beriklim tropis. Di sisi lain, daerah lembah sungai

tidak dapat ditumbuhi oleh rumpun bambu dan tanaman tropis lainnya. Analisis dan kritik itu membuktikan bahwa kiranya orang Abung menempati daerah dengan ketinggian menengah yang memiliki dataran lembah yang luas dan tepi sungai-sungai besar untuk lokasi pembukaan lahan dan perkampungan. Tidak terdapat tanda-tanda bahwa masyarakat Abung hidup di dataran rendah di zaman batu besar, di wilayah pesisir barat atau di dataran rendah bagian timur. Baru saat masuknya Peminggir lama dari wilayah mereka di Krui menuju pusat wilayah Abung dulu, sebelah tenggara Danau Ranau akhirnya menggerakkan orang-orang Abung. Dari abad ke-13, suku Peminggir yang terus bergerak maju akhirnya mendesak orang Abung hingga

ke timur dan akhirnya mengusir mereka dari pegunungan ke dataran rendah ke wilayah timur. Di waktu bersamaan, di wilayah utara masuklah orang Semendo atau RebangMelayu dari timur melewati pegunungan bukit barisan, dan pendatang dari Sumatera Barat mendesak dari selatan, pesisir Kroe ke wilayah utara masyarakat Abung, mereka mendesak keluar melewati Danau Ranau hingga ke wilayah dataran rendah Wai Umpu.

Pentinganya Pikiran Kolektif

Sebenarnya dalam masyarakat yang menekankan pentingnya pikiran kolektif, seperti masyarakat Lampung sebagai subsistem dari masyarakat bangsa Indonesia yang kini sedang giat-giatnya

membangun di segala bidang, tentunya kita membutuhkan penyesuaian unsurunsur budaya lokal dan kemungkinan penerapannya dalam kebudayaan nasional dan global. Hal itu sekaligus merupakan upaya konkrit pelestarian sejarah budaya lokal yang berbasis nilai etika sosial dalam masyarakat, dan juga dapat menguntungkan budaya lokal lain yang menerimanya. Lebih jauh, penetrasi nilai budaya asing dapat diseleksi sekiranya ada yang tidak sesuai dengan nilai dan norma adat masyarakat lokal, dan perlu diantisipasi agar kekuatan dan keunggulan daerah (local wisdom) tetap eksis, unggul dalam persaingan global dan berdaya guna bagi pembangunan masyarakat di masa depan. Perkembangan peristiwa sejarah diper-

oleh dari cerita lawan suku Abung yang dulunya mendesak dari wilayah yang lama, merupakan bantuan yang sangat berarti mengenai batas wilayah Abung. Penemuan megalit di tempat-tempat yang berbeda di pegunungan tersebut akhirnya memberikan dasar kuat mengenai pembangunan pusat pemukiman. Penelitian yang menyeluruh terhadap daerah pegunungan ini kemungkinan akan memelihara keutuhan warisan megalit lainnya yang dapat memperluas pengetahuan kita mengenai penyebaran orang Abung di seluruh wilayah. Akan tetapi, penelitian seperti ini tidak dapat dilakukan melihat kondisi lokasi saat ini. Mungkin saja, tingkat pengetahuan tentang penyebaran masyarakat Abung dulu akan berubah akibat perkembangan dari temuan ilmu-ilmu pengetahuan baru. n


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

15

AnakCerpen Pertamaku Rumdiyasih A

KU bukan orang tua yang bergelimang harta. Bahkan sebaliknya, aku dan suamiku harus tertatih-tatih mencari rezeki untuk menyambung napas. Suamiku bekerja serabutan, sementara aku gagal membangun usaha yang sempat berjaya sebelum aku memutuskan menikah. Suamiku pun sebelumnya telah menjadi petani yang bisa dibilang cukup untuk makan kami. Tapi entah kenapa, begitu kami menikah, semuanya usaha kami jadi goyah. Entah kami yang belum siap mental menjalani hidup berdua, atau kami masih harus beradaptasi satu sama lainnya. Yang pasti dari awal kehidupan pernikahan kami, saat kami saling menyesuaikan satu sama lain, ada yang tertinggal, yaitu pintu rezeki kami yang semakin sempit. Akhirnya suamiku menjadi kuli serabutan dengan penghasilan tak menentu. Kami tinggal menumpang di rumah orang tuaku yang sangat sederhana, kalau tidak mau dibilang memprihatinkan. Berdindidng geribik dan beratap daun ilalang. Jika hujan kami harus menikmati tetesan airnya karena bocor di beberapa tempat. Tapi aku tetap sabar menjalani hidup yang penuh tantangan ini. Aku berharap suatu ketika hidupku kan berubah lebih baik. Dalam kondisi ekonomi tak pasti, Allah memberikan rezeki lain padaku, dalam rahimku hidup anak yang kami nantikan. Meski dalam kekurangan, kebahagiaan kami pun tumbuh. Kami menanti dengan penuh harap anak yang akan lahir nanti sehat walafiat dan bisa menjadi anak yang membanggakan orang tuanya. Sungguh, mengandung anak pertama perasaanku campur aduk, antara bahagia, sedih, penuh harap, juga rasa berdosa. Bahagia, jelas bahagia, karena aku akan mempunyai seorang anak. Rumah tanggaku akan berwarna karena kehadiran anak. Sedih karena kami tak punya persiapan untuk menyambut buah hati kami dengan layak. Jabang bayiku memang tak minta disambut dengan mewah, tapi setidaknya sebagai orang tua aku ingin memberikan yang terbaik semampu kami, seperti selimut hangat, popok yang layak, baju baru dan ongkos untuk memanggil dukun beranak. Tapi sampai anakku pandai menedang di perut, semua itu belum ada gambaran akan datang dan kudapat dari mana. Setiap hari untuk makan pun kami Senin-Kamis. Bersama suami kami sering menahan lapar dan berbagi ketiadaan. Sekarang kami membaginya bertiga, ya dengan anakku yang masih di perut, sering kuelus dia dengan sayang juga merasa bersalah, karena dia pasti juga ikut merasakan lapar kalau aku belum makan. Padahal dia sudah tenang saat aku makan sepotong ubi, sayang kadang ubi yang sepotong itu pun tak kudapati. Hingga aku harus meneguk segelas air saja untuk membuatnya mendapat asupan. Dalam hati kecilku, aku sangat merasa berdosa karena tak mampu memberikan makanan terbaik yang bergizi untuknya, tapi doaku selalu menyertai nelangsa juga harapku akan hadirnya. Pernah suatu ketika, saat usia kehamilanku baru tiga bulan, saat-saat seorang ibu hamil merasakan ngidam. Sebuah rasa yang tidak bisa

mengucap alhamdulillahirobilalamin. Ungkapan sepenuh syukur kepada Allah. Setelah berbincang basa-basi, Bu Ponijo pamitan. Tanpa menunggu lama, kusantap nasi tiwul yang masih hangat tersebut dengan air mata berlinang karena bahagia. Kuelus anakku berkali-kali. “Alhamdulillah Nak, Allah memberikan Ibu makanan untukmu hari ini. Makanan yang kau ingin. Begitu murahnya Allah, semoga sepanjang hidupmu kau diberikan kemurahan-Nya,” demikian doaku. Aku menghabiskan tiwul lahap, ada sebuncah rasa yang tak bisa kugambarkan. Mengandung anak pertamaku memang penuh dengan keprihatinan, tapi di balik itu selaksa kemurahan pun datang. ***

n ferial

digambarkan dengan kata, dan hanya diyakini kebenarannya oleh yang mengalami. Dan sebagai wanita hamil, aku pun merasakan ngidam. Sebenarnya ngidamku sederhana, aku hanya ingin makan nasi tiwul, sayur gori disantan panas-panas, dan sambal terasi. Sangat sederhana, bukan? Tapi tahukan pembaca, untuk membuat makanan seperti itu pun kami tak punya uang. Kami lebih sering makan pisang rebus, ubi rebus atau jagung. Kuelus perut anakkku sambil meneteskan air mata. “Maaf ya Nak, Ibu tak mampu memberikan makanan bahkan hanya sepiring tiwul.” Air mataku meleleh, perutku kuelus sepenuh jiwa. Aku berdoa, semoga kelak anak yang kukandung bisa menjadi anak yang tangguh dan tabah dengan segala cobaan. Dan mampu mengejer apa yang dia ingin. Doaku sepenuh jiwa, sepenuh sayang, dan setulus hati ibu yang tak mampu memberikan kebutuhan anaknya. Saat sesenggukanku belum berakhir ada suara dari pintu dapur reyotku. “Kulonuwon.” “Monggo,” jawabku. Kuhapus air mataku, perlahan aku bangkit, berjalan menuju dapur. Dari pintu dapur menjembul kepala tetanggaku,

wajahnya tersenyum ramah meski tampak lelah dengan peluh di sekitar wajahnya tanda habis melakukan aktivitas yang menyibukkan. “Yuk..., ini nasi tiwul, tadi saya numbuk tiwul, siapa tahu anakmu pingin,” katanya dengan senyum manis. Dia tetanggaku, Bu Ponijo, yang rajin membuat tiwul karena punya kebun singkok. Dia biasa menyapaku dengan Yayuk, seperti aku menyebutnya. Sebenarnya sebutan itu untuk kepantasan saja, atau semacam kehormatan di antara kami. “Ya..ya.. terima kasih banyak ya Yuk, alhamdulillah,” saat itu langit seperti menurunkan seluruh rahmatnya padaku, kalau di dunia ini ada seribu keinginan, saat ini aku hanya ingin tiwul dan sayur gori, dan apa yang kuingin datang begitu saja di saat aku putus asa mendapatkannya. Mahamurah Engkau ya Allah, bisik hatiku. Di piring yang dibawanya ada tiwul diguyur sayur gori disantan panas-panas, di pinggirnya ada sambal terasi yang begitu menggoda. Aku begitu bernafsu, tapi kutahan, kucoba menguasai diri, dan tetap kutenangkan diri. Kuterima piring itu dengan tenang, tapi dadaku berdetak kencang penuh kebahagiaan. Tak henti hatiku

Tak terasa sembilan bulan telah berlalu, aku merasakan mulas luar biasa tanda kelahiran akan tiba. Suamiku telah memanggil dukun di desa, tapi setelah tiga hari tiga malam, anak di perutku tak juga keluar. Dukun pun menyarankanku ke rumah sakit. Aku dan suamiku kaget, rumah sakit? Ya.,.saat itu Rumah Sakit Abdul Moeloek baru berdiri. Meski kami ada yang sakit, tak ada yang dirujuk ke sana, cukup diobati mantri atau dukun. Tapi aku melahirkan dirujuk ke rumah sakit. Ini peristiwa tak biasa. Akhirnya dengan mengendarai sepeda kumbang pinjaman dari tetangga, aku diantarkan ke Rumah Sakit Abdul Moeloek yang saat itu bangunannya masih dari papan. Aku sangat takut, akan diapakan di rumah sakit?” Jarak dari rumah kami ke rumah sakit sekitar 25 km. Kutahan rasa sakit di sepanjang jalan. Aku takut anakku keluar di jalan. Tapi ternyata dia memang ingin keluar di rumah sakit. Aku tak tahu, dari mana biaya untuk melahirkan anakku, tapi aku tak peduli, aku ikuti saja saran dukun bayi agar aku melahirkan di rumah sakit, yang penting anakku lahir dengan selamat. Dan setelah sehari-hari di rumah sakit, anakku lahir dengan selamat. Aku bersyukur, dia bayi perempuanku, yang lahir di antara kesengsaraan. Tapi ternyata dia tetap ingin menjadi bayi pertama di kampungku yang lahir di rumah sakit. Maka terkenallah ia karena saat itu belum ada orang kampung yang lahir di rumah sakit. Esoknya tetanggaku dari kampung berdatangan, menengoknya, turut menjaganya, aku terharu. Mereka datang ada yang berjalan kaki atau naik sepeda, tapi semua mau bersusah payah untuk menengokku juga anakku. Dalam keharusan aku berdoa, semoga anakku menajadi seorang pendobrak, menjadi pemula jalan kebaikan. Begitu pun tetangga yang hadir, turut mendoakannya. Karena dia hadir mendobrak keterasingan rumah sakit di kampung kami. Semula bagi kami rumah sakit adalah tempat yang mengerikan, tapi dia membawa kami ke sini. *** Waktu berlalu, dia telah tumbuh menjadi perempuan sederhana dengan ketabahan dan ketangguhan yang mewakili sepiring tiwul dan sayur gori juga sambal terasi. n

SAJAK

Sajak- Sajak A Warits Rovi Burung-Burung Dusun Dikkodik kuuji sayap di tangan angin yang menjambak sanggul pohonan jika selembar buluku jatuh akan tiba tergeletak dalam sunyimu bacalah.... sebagai pesan alam senyap pujian karena pohon-pohon banyak yang tumbang dan kembang garing dalam seterik panggang. tengger cakarku mencengkeram batang kayu upaya menggenggam sukma nenek moyangmu yang kau lupakan di sehampar batu, kunyanyikan seluruh duka dalam balutan embun basah antara runcing paruh dan suaraku barangkali ada bakal pintu bagi dirimu untuk masuk dan bercermin ke masa lalu betapa nuh menyelamatkan alam dalam perahu. Gapura, 2016

Rumah Sederhana

Ritme Malam Lebaran

pintumu menyisakan lubang kunci yang sempit seukur aku menjeling di dalamnya sepaut bibir masa lalu membekas getir dan sebuah palang besi meratap sendiri ditemani sebatang anak kunci yang lelah bermimpi.

ada riuh suara kebahagiaan pada bunyi petasan yang mengekalkan dentum dan bau potasium di relung sesabit bulan.

aku duduk di kursi tua pada mejanya altar debu nan fana melapisi sepuluh bayangan tentang luka. di sini aku lebih sunyi dari sendiri sukma tetas ke dalam dinding; rahim yang melahirkan bayang-bayang dan kupu-kupu air mata, tentu setelah tuhan mencipta mulai dari yang bermula dari roh jasadku punya garis peta ke kamar dan ruangan ini sebagai puisi tersunyi, terletak antara cahaya matahari dan takdir mati Bungduwak, 30.06.16

langit seketika mawar bertangkai-tangkai, harum dan menjuntai di hati setiap orang tercium wangi pada setiap tangan yang bersalaman. takbir, tahlil, dan tahmid menimang hati ke dekat mimbar seperti pawana alam jahiliyah menunggu seorang utusan menyampaikan sebaris firman demi kaum terselamatkan dari amuk badai. malam saat jam tak berkekasih lagi dengan waktu sahur cicipilah lezat kue barang sepotong belajarlah pada rasanya dari sekian bahan yang berbeda menyatu dalam manis yang sama. semanis maaf kita pada sesama. Gapura, 05.07.16

Bulan Sabit di Langit Bungduwak

Ketika Sore Merayap di Desa Tamidung

lima Syawal pada hitungan jari kita melewati sehampar jalan berbatu ke rumah Puk Ruk dan Nyi Daju silaturahmi lebaran sekuat pukau lengan dalam lingkar gelang yang kau kenakan.

di celah dedaun langay langit berbedak kabut tipis memandang tubuh sungai yang memeluk beribu batu dari sebuah keheningan hulu yang mungkin menyimpan bayangmu di bawah lebat serumpun bambu bertahun-tahun digenang rindu.

dari cahaya bulan sabit yang samarsamar ada sapa menyibak gaun kelam menuju dada kita dengan lidah berkilau. kiranya pada cahaya yang sederhana Tuhan memeram kisah kita sebelum besok malam tetas jadi bundar purnama bersila di carang bambu tua menantang jalan ke utara. Bungduwak, 09.07.16

kutunggu kau di sini :tepi sungai yang menggemercikkan tetes-tetes bening antara putih kembang kecubung dan hatiku yang hendak mengapung. boleh kau datang berupa ikan atau sepincuk daun yang mengambang asal lurus hanyut ke dalam dadaku dan melupakan segala debur laut biru. Tamidung, 10.07.16 A Warits Rovi, lahir di Sumenep, Madura, 20 Juli 1988, karya-karyanya dimuat di berbagai media nasional dan lokal.


LENTERA

16

LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

Semangat Soni Mengajak Masyarakat Menjaga Hutan Soni menggunakan berbagai cara untuk menggerakkan masyarakat agar lebih peduli dan mau terlibat menjaga hutan. RUDIYANSYAH

S

AAT hasil hutan masih melimpah dan dapat dinikmati masyarakat dengan mudah, perkara menjaga hutan masih belum banyak dilakukan dengan kerja keras. Namun, tidak bagi MD Wicaksono P, pengalamannya menetap di Jepang selama tiga tahun saat mendalami keilmuan kehutanan di Tokyo University of Agricultural and Technology membuat pria yang akrab disapa Soni ini sadar menjaga hutan harus dilakukan sejak dini. Sadar tak dapat melakukannya seorang diri, pria yang pada 24 Juli ini genap berusia 47 tahun menggunakan berbagai cara untuk menggerakkan masyarakat agar lebih peduli dan mau terlibat menjaga hutan. Pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, itu memanfaatkan jaringan perkawanan dari berbagai organisasi yang telah ia tekuni sejak duduk di bangku sekolah hingga kuliah, seperti Pramuka, Perhimpunan Sarjana Kehutanan Indonesia (Persaki), dan Keluarga Alumni UGM (Kagama). Ia menjadikannya sebagai tempat menebarkan semangat menjaga hutan kepada masyarakat luas. Kegiatan menanam pohon kerap ia inisiasi dan menjadi salah satu rutinitas di beberapa kegiatan yang diselenggarakan organisasi, tempatnya beraktivitas. Selain itu, menulis berbagai artikel tentang pelestarian hutan juga dilakoninya. Buah pemikirannya yang telah diterbitkan di berbagai media massa, termasuk Lampung Post. Selama di Jepang, suami dari Bainah Sari Dewi ini juga turut memperkenalkan kekayaan hutan Indonesia dalam sebuah buku yang mengupas 12 taman nasional yang ada di Indonesia. Caranya menumbuhkan kebanggaan masyarakat akan kekayaan hutan bangsanya.

Diwawancarai di kantor Kwarda Gerakan Pramuka Lampung di Jalan Pramuka, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu, Soni mengaku sudah dekat dengan alam sejak mengikuti pramuka. “Waktu di SD, saya sudah ikut berkemah dan memang suka dengan alam,” kata Soni. Tak hanya di SD, Soni juga cukup konsisten dengan mengikuti kegiatan pramuka dan pecinta alam hingga menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM). Pramuka menjadi salah satu kegiatan yang hingga kini masih dijalankan ayah dua putri ini. “Pramuka mengajarkan seseorang selain lebih survive di mana pun berada, juga semakin mencintai lingkungan sebagai tempat tinggal,” ujar Soni yang kini menjabat Wakil Bidang Humas Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Lampung. Selain aktif di kegiatan pramuka, Soni mengaku mendapat banyak pengalaman saat ia berkesempatan untuk melanjutkan studi S-2-nya di International Enviromental of Agricultural Science (IEAS) Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang, pada 2006.

Kenalkan Hutan di Jepang Tak hanya menimba ilmu, Soni mengamati banyak hal tentang hutan di Negeri Sakura tersebut. Menurut Soni, Indonesia sangat kaya, bahkan jauh lebih kaya dibandingkan Jepang dalam hal hutan. “Mereka memang memiliki hutan, tapi tidak selengkap Indonesia, kenapa tanaman pisang saja mereka tidak ada, padahal di tempat kita tanaman itu sangat melimpah, kita juga jauh lebih banyak memiliki aneka jenis flora dan fauna,” ujar Soni. Walaupun kekayaan hutan Indonesia sangatlah luar biasa, Soni masih prihatin akan semangat dan kepedulian masyarakat Indonesia dalam menjaga hutan belum sebaik yang dilakukan orang-orang Jepang. Hal tersebut, menurutnya, karena masih mudahnya masyarakat di sekitar kita untuk mendapatkan kayu dan aneka hasil hutan, tetapi belum banyak orang yang berbuat untuk mengantisipasi jika kelak hutan rusak dan sulit memperoleh

kebutuhan dari hutan. “Sama seperti saat kita sehat, mungkin kita tidak terpikir untuk menjaga kesehatan dengan lebih baik. Namun, ketika kita sudah sakit, kita baru akan menjaga lebih baik,” kata dia. Selama di Jepang, Soni juga aktif menulis. Ia membuat tulisan yang membahas sekitar 15 taman nasional yang ada di Indonesia dan memperkenalkannya kepada masyarakat Jepang melalui salah satu majalah lokal setempat. Usaha Soni untuk memperkenalkan kekayaan bangsanya ke dunia internasional. “Dari tulisan-tulisan itu saya perkenalkan hutan dan taman nasional yang ada di Indonesia, mereka juga punya, tetapi tidak selengkap Indonesia. Semuanya saya perkenalkan, mulai dari komodo, harimau sumatera, badak, semuanya saya tuliskan agar dunia mengetahui bahwa Indonesia sangat kaya,” ujarnya. Selain menulis yang hingga kini dilakoninya, hingga sekarang Soni yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung masih terlibat dalam berbagai organisasi dan aktif menyosialiasikan gerakan menjaga hutan. Ia percaya orang yang diingatkan terus-menerus untuk sesuatu hal kebaikan akan semakin besar peluang untuk melakukan hal baik juga. “Jangan sampai ketika hutan kita rusak, baru kita akan merasa kehilangan dan baru sadar jika kita tidak melakukan apa-apa,” ujarnya. Pernah bertugas selama 16 tahun di Dinas Kehutanan Lampung Timur, Soni juga terlibat dalam pelestarian hutan mangrove di wilayah tersebut dan ikut menulis buku berjudul Mangrove Pesisir Lampung Timur, Upaya Rehabilitasi dan Peran

MD Wicaksono P, MAgrSc (Soni) n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Serta Masyarakat. Ia juga aktif mengajak reporter cilik Lampung Post untuk terlibat di berbagai acara penanaman pohon di beberapa tempat, seperti di Lampung Timur, Metro, hingga Lampung Selatan dan beberapa daerah lain. Cara Soni menggerakkan masyarakat agar ikut menjaga dan melestarikan kekayaan bangsa yang bernama hutan. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Hari Pertama Masuk Sekolah, Momen Bersejarah

Mengobati Kerinduan di Rumah Panggung Modern

IMBAUAN Mendikbud Anies Baswedan agar para orang tua mengantar anaknya pada hari pertama masuk sekolah sekolah, dinilai sangat baik.

Konsep rumah panggung tradisional dengan arsitektur minimalis modern menciptakan suasana tempat tinggal yang nyaman dan berbeda.

HIJAB 17 LAMPUNG POST I MINGGU, 24 juli 2016

TUTORIAL

Hijab Tunik Kasual Cantik Mengenakan hijab, selain menjalankan perintah agama, sebagai seorang muslimah seseorang akan tampil lebih rapi dan sopan. RUDIYANSYAH

S

ETELAH cuti bekerja untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga, sebagian besar masyarakat kini harus kembali beraktivitas. Bagi para muslimah berhijab, selama menjalankan rutinitas pekerjaan, penampilan menjadi hal yang juga harus selalu diperhatikan. Dengan tampilan yang nyaman, setiap hijabers akan dapat beraktivitas dan menjalankan pekerjaannya lebih maksimal. Seperti yang dijalani Inggil Baraci (19), salah satu karyawan swasta di Bandar Lampung. Dara yang keseharian bekerja di salah satu galeri pakaian ini selalu mengenakan hijab dalam setiap aktivitasnya, termasuk saat bekerja. Inggil mengaku dengan mengenakan hijab, ia akan tampil lebih rapi dan sopan, selain menjalankan perintah agama sebagai seorang muslimah. Tidak ingin terbatasi geraknya, dalam setiap penampilannya Inggil lebih memilih untuk tampil kasual. Ia menyebut konsep berhijabnya adalah kasual dan cantik. Pemilihan pakaian dan hijab yang dikenakan menyesuaikan dengan usianya yang masih tergolong muda. Seperti saat dijumpai di kawasan Jalan Sudirman, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu, Inggil hari itu mengenakan tunik atau gaun atasan berwarna biru tua. Ia memilih tunik yang cukup longgar sehingga tidak membuat gerah selama dirinya beraktivitas seharian. Tunik koleksi brand pakaian muslimah Zoya tersebut, menurut Inggil, sangat nyaman. “Enak, enggak begitu ketat, jadi saya juga bisa tetap beraktivitas,” ujarnya. Tak banyak detail dari tunik berbahan polyester tersebut, namun Inggil pintar mengombinasikan dengan hijabnya yang lebih berwarna. Hari itu ia memilih mengenakan hijab

segi empat, yang juga koleksi Zoya. Motif garis dan kotak– kotak berwarna cerah menjadikan Inggil tampak lebih fresh dan cantik. Ia memilih hijab tersebut karena cukup mudah dikenakan. Memilih hijab bermotif ramai, Inggil mengaku tak harus menata hijabnya dengan rumit, tetapi hanya mengenakan dengan gaya simpel. “Ini mungkin bisa menjadi tips juga. Kalau sudah mengenakan hijab yang bermotif ramai, tak perlu repot mengkreasikannya dengan modemode yang rumit,” ujarnya. Sebagai paduan gaun, Inggil juga semakin menampakkan kekasualannya, dengan mengenakan celana dasar wanita yang berpotongan pensil yang juga tidak terlalu ketat. Sebagai pemanis dalam setiap menjalankan rutinitas pekerjaannya, Inggil selalu membawa tas lengan yang memiliki warna s e n a d a dengan gaun yang hari itu ia kenakan. Tampil berhijab tetap cantik dan bebas beraktivitas, konsep kasual dan cantik ala Inggil bisa menjadi referensi para hijabers. (M2)

Hijab Ikat tanpa Jarum Pentul MENATA hijab agar tampak rapi dan membuat tampilan seorang hijabers menarik tak harus menggunakan banyak jarum pentul. Dengan teknik ikat, tampilan hijab bisa lebih unik dan tetap cantik tapi minim dalam penggunaan pentul. Cara menata hijab dengan teknik ini menjadi salah satu model yang tengah dipromosikan brand hijab Zoya. Dengan memilih jenis hijab segi empat bermotif bunga, Inggil Baraci mempraktikkan tutorial hijab ikat koleksi Zoya Sudirman, Bandar Lampung. Inggil pun tidak menggunakan jarum pentul sama sekali saat menata hijabnya, simpel tapi tetap memberikan kesan penampilan yang cantik. Untuk model hijab ikat berikut, para hijabers juga harus memperhatikan warna ciput sebagai dalam hijab, karena sebagian ciput juga akan tetap terlihat meski mengenakan hijab dibagian luarnya. (M2) n Rudiyansyah Berikut langkah-langkahnya: 1. Kenakan ciput yang tertutup dan matching dengan warna hijab.

2. Pilih hijab segi empat bermotif bunga yang telah dibentuk menjadi segi tiga.

3. Kenakan hijab dan buat menyilang pada bagian kedua ujungnya.

4. Ikat kedua ujung hijab yang telah disilang dan buat simpul pada bagian ujung hijab.

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Model: Inggil Baraci (19) Koleksi: Zoya Sudirman Foto: Zainuddin

5. Rapikan simpul dan Anda akan tampil cantik dengan model hijab ikat yang unik.


KELUARGA

18

LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

Menangkal Predator Anak Anak mandiri akan melindungi tubuhnya dari potensi ancaman kejahatan seksual yang kini marak terjadi. DELIMA NAPITUPULU

P

RIA berkulit sawo matang mengibas nasi yang menempel di rok putri kecilnya. Setelah memastikan seragam dan atribut sekolah buah hatinya lengkap, Yudhi menggandeng tangan Katherine sambil bergegas menuju mobil. Dalam perjalanan, sang ayah berbincang ringan dengan si bungsu. “Nanti waktu duduk di kursi atau di taman sekolah, paha adik harus tetap tertutup dengan baik ya. Anak pintar pasti bisa jaga pahanya tetap tertutup,” kata Yudhi sambil tersenyum. Setelah Katherine yang disapa dengan sebutan adik mengangguk, Yudhi kembali berujar. “Saat adik pipis atau BAB, pintu toilet ditutup yang ya anak pintar,” tambah dia. Perjalanan menuju sekolah Katherine dimanfaatkan Yudhi untuk memberikan sugesti positif menggunakan kalimat positif. Ia meyakini pernyataan tersebut mendorong keterampilan mandiri anak untuk melindungi tubuhnya dari potensi ancaman kejahatan seksual yang kini marak terjadi. Pukul 21.05, lampu di kamar Inez temaram. Si sulung bersiap tidur.

Yudhi bersama sang istri, Debri, menghampiri tempat tidur Inez sambil menarik selimut ke buah hatinya yang berusia 11 tahun. “Gimana harimu, Nduk? Besok ada kegiatan apa saja?” tanya Yudhi sambil mengusap kepala Inez. Setelah mendengar celoteh anaknya, Yudhi meminta Inez tidak menuruti ajakan orang yang tidak dikenalnya. Apabila diajak orang yang sudah dikenal, Inez diingatkan agar tetap minta izin kepadanya atau ibundanya. “Saat ini banyak kejahatan yang dilakukan orang dekat atau orang yang telah kita kenal. Besok, jika ada ajakan dari siapa pun harus tetap minta izin ibu dan bapak ya anak pintar,” kata Yudhi. Usai menyelesaikan kalimat itu, Yudhi dan Debri mencium kening Inez, kemudian meninggalkan kamar berdinding merah jambu tersebut.

Memboboti Sang Anak Sebagai ayah dari dua orang anak perempuan, Yudhi merasa penting memboboti Inez dan Katherine agar tidak menjadi korban kejahatan seksual. “Banyak anak menjadi korban. Pelaku biasanya sudah dikenal korban, sehingga kejahatan cenderung mudah terjadi,” kata Yudhi kepada Lampung Post, awal Juni. Selain percakapan di pagi dan malam hari, Yudhi meluangkan waktu berkomunikasi dengan anak-anaknya di siang dan sore hari. Selain menanyakan keadaan dan kegiatan, Yudhi memberikan saran-saran penting yang dibalut dengan diksi sederhana.

“Saya ajarkan anak bersikap tegas apabila ada orang dewasa mendekati hingga menyentuh bagian tubuh vital mereka,” kata dia. Menurut psikolog tersebut, kebanyakan korban tidak tahu harus berbuat apa ketika pelaku mulai melancarkan aksi kejahatannya. Kepada dua putrinya, Yudhi juga mengajari toilet training yang tepat. Anak dilatih untuk mandi, dapat buang air kecil dan buang air besar, serta menggunakan fasilitas toilet secara tepat. Tidak buang air kecil atau besar di sembarang tempat termasuk hal penting yang selalu diucapkannya. Hal berikutnya yang dibudayakan Yudhi bagi kedua putrinya adalah mengenakan pakaian sopan yang tidak berpotensi mengundang gairah seksual. Inez dan Katherine diajari agar berganti baju di tempat tertutup. “Kejahatan seksual dapat terjadi karena adanya daya tarik fisik yang ditunjukkan seseorang dan kesempatan yang tersedia,” kata dia. Selain memberikan sugesti positif, Yudhi mengajari putrinya kemampuan membela diri. Dengan menyertakan anak pada pelajaran bela diri sesuai usianya, anak, terutama perempuan, akan lebih terlindungi dari kejahatan. “Adanya kemampuan bela diri akan memberikan rasa aman bagi anak. Kemampuan itu membantu anak mempertahankan diri saat diperlukan,” ujar dia. (M2)

n DOK.

Cara Menghindari Pelecehan Seksual Pada Anak

delima@lampungpost.co.id

MARAKNYA kasus pelecehan seksual membuat orang tua cemas terhadap bahaya yang mengancam anakanaknya, khususnya anak perempuan. Kini, tidak amannya tempat umum membuat seseorang seharusnya bisa lebih waspada terhadap orang-orang yang tidak dikenal. Semakin banyaknya korban pemerkosaan atau kekerasan seksual saat ini sehingga disebut-sebut pelakunya memiliki kelainan seksual yang disebut pedofilia, nama penyakit ketika seseorang memiliki kecenderungan impuls seksual terhadap anak dan fantasi kelainan seksual yang mengganggu anak-anak. Dipicu dari banyaknya kasus yang menjadi korban pelecehan seksual, berikut tips untuk menjaga anak dari pelaku pelecehan seksual dari Paula Bloom, psikolog dari Atlanta. 1. Pelaku pelecehan seksual kemungkinan besar adalah seseorang yang dikenal Orang asing memiliki kemungkinan yang sangat kecil akan melakukan pelecehan seksual pada anak Anda. Misalnya jika orang asing menawarkan permen pada anak Anda di taman bermain, mungkin anak Anda tidak akan mudah percaya pada orang tersebut. Tetapi jika hal tersebut dilakukan oleh orang yang dikenal si anak, anak tersebut akan menurut. Pelaku pelecehan seksual pada anak dapat menjadi anggota keluarga, guru, pelatih, atau teman yang tepercaya. 2. Mencurigai orang dewasa yang mencoba untuk menghabiskan waktu hanya berdua dengan anak Tentu saja, anak sering akan menghabiskan waktu dengan teman-teman yang lebih dewasa. Waspadalah terhadap orang-orang yang berusaha mendekati anak Anda. Terutama seseorang yang sering memberikan hadiah pada anak Anda. 3. Hindari situasi tidak aman Orang tua harus sedikit protektif untuk menjaga anaknya. Buat anak menjadi terbuka dengan Anda sehingga Anda tahu siapa teman-temannya, siapa yang mengganggunya atau bahkan siapa yang selalu mengajaknya pergi. “Jika anak ingin pergi menginap, para orang tua harus mengetahui dengan siapa anak akan menginap. Jika anak akan melakukan perjalanan semalam, misalnya dengan sebuah kelompok kegiatan organisasi di sekolah, sebaiknya menanyakan mengenai pengaturan tempat tidur,” kata Paula

Bloom. 4. Ajarkan pada anak untuk mengatakan tidak Ajarkan pada anak kalau ia memiliki kendali atas tubuhnya dan harus mengatakan “tidak” untuk sentuhan yang membuatnya tidak nyaman. University of Missouri telah memberikan informasi lebih lanjut pada anak-anak mengenai sentuhan yang baik dan sentuhan buruk. Ajarkan pada anak mengenai apa yang harus dilakukan jika seseorang mencoba untuk menganiaya dia. 5. Berikan kenyamanan berkomunikasi Berikan kenyamanan pada anakanak jika anak ingin memberitahukan ketidaknyamanan yang dialami terhadap seseorang. “Jika orang tua terlalu keras pada anak mungkin akan membuat anak takut jika akan menceritakan suatu pelecehan seksual yang ia alami. Biarkan anak merasa aman dan nyaman untuk berbicara dengan Anda tentang apa pun,” kata Bloom.

6. Mengetahui tanda-tanda kalau anak telah dilecehkan secara seksual Jika anak memiliki mimpi buruk dan tidak ada penjelasan lain. Atau jika anak mengalami perubahan suasana hati atau memiliki rasa takut baru yang tidak biasa dari orang-orang atau tempat tertentu. Hal tersebut bisa menjadi tanda jika telah terjadi pelecehan seksual pada mereka. 7. Percaya naluri Anda dan anak Anda Jika seseorang membuat Anda tidak nyaman, itu alasan yang cukup untuk menjaga anak untuk menjauhi orang itu. Tidak ada salahnya jika mewaspadai orang-orang yang membuat kita tidak nyaman. “Terkadang naluri kita benar mengenai seseorang,” kata Bloom. (CNN/M2)


ESAI FOTO

LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

19

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Para siswa berkumpul di halaman untuk mengenali lingkungan sekolah.

Hari Pertama Masuk Sekolah, Momen Bersejarah I

MBAUAN Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan agar para orang tua mengantar anaknya pada hari pertama masuk sekolah, terutama bagi yang baru masuk sekolah, dinilai sangat baik. Diharapkan, orang tua ikut bertanggung jawab mendidik putra-putri mereka di sekolah. Selain hari bersejarah bagi para siswa tersebut, imbauan ini dimaksudkan menciptakan revolusi mental dalam memandang peran orang tua dan sekolah. Selama ini, orang tua cenderung melepas anak mereka di gerbang sekolah dan menyerahkan proses pendidikan sepenuhnya kepada sekolah dan guru. Dengan mengantar anaknya pada hari pertama ke sekolah, para orang tua atau wali murid dapat mengetahui lingkungan dan tempat belajar anak. Hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7), terutama bagi siswa SD, orang tua antusias mengantarkan anak mereka. Seperti yang terlihat di SDN 1 Tanjungagung, Tanjungkarang Timur. Ratusan orang tua dan wali murid

mengantarkan anak mereka ke sekolah. Sebagian besar orang tua menunggu anak mereka di luar kelas karena takut anaknya menangis saat ditinggal pulang. Hari pertama sekolah diisi dengan perkenalan lingkungan sekolah dan halalbihalal dengan para guru dan siswa di halaman sekolah. Kegiatan ini untuk mempererat hubungan siswa dengan dewan guru dan siswa dengan siswa lainnya. Perkenalan guru dengan siswa dilanjutkan di dalam kelas dengan mengabsen siswa yang ada di kelas dan diperkenalkan dengan siswa lainnya. Hari pertama masuk sekolah juga menjadi momentum para pedagang yang sudah lama libur. Banyak pedagang yang menyediakan berbagai makanan dan mainan di sekitar sekolah. Hal ini harus diwaspadai karena banyak jajanan yang dijual di lingkungan sekolah tidak semuanya higenis dan menyehatkan. Hal ini juga harus menjadi perhatian orang tua. (M2) n ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Seorang wali murid sedang mengabadikan momen hari pertama masuk sekolah di SDN 1 Tanjungagung, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.

Hari pertama sekolah, seluruh guru SDN 1 Tanjungagung, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, mengadakan halalbihalal dengan siswa.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Seorang guru mmeriksa daftar hadir anak didiknya di dalam kelas.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Para orang tua mendampingi putra-putrinya membeli jajanan di luar sekolah.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Sejumlah orang tua mengantar-jemput anaknya di sekolah.


PARIWARA

20

AC

KEHILANGAN

INDOCOOL, AC bar u. Pasang Service, Sparepar t, Tirtayasa 0721-8013130.085101581133/ Antasari 085266133838

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

DEPOT AIR MINUM Brkat Filter, Psta Grosir & Eceran alat-2 depot air minum terlkp & termurah. Mulai hrg 9 Jt Berkualitas & bergaransi. Kami agennya, ut mengatasi air coklat, kuning, kapur dll, Jl. Purnawirawan Rayon 89 A Gunter 5A9C147, 0821.8537.9610/ 0896.9371.6333

MADU

STNK BE 3309 OB, Nk. MH1JBG116DK104320 Ns. JBG1E-1103497 an. Leria Saragih STNK BE 4726 OK, Nk. MH1JBK115EK149527 Ns. JBK1E-1149527 an. Mariyam S T N K B E 3 6 0 1 D F, N k . MH1JB9130CK159129 Ns. JB91E-3146915 an. Samsuri S T N K B E 3 2 6 8 D Y, N k . MH1MC2313AK003113 Ns. MC2BE1002988 an. Cex Wan STNK BE 4342 AM, Nk. MH1JFS11XFK118876 Ns. JFS1E1116595 an. Yonannda

KURSUS-KURSUS KURSUS MENJAHIT Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 07211701677

Madu Royal Jelly,Beepolen,Madu htm,Madu srng, Dijamin, Hub. 0859-59888050/251265

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

MOBIL DISEWAKAN SEWA MOBIL RESMI DI LAMPUNG, CV. Prima Trans Nusa, ready : All New Paje ro,For tuner,Alphard,Avanza, I n n o v a , N e w C a m r y, S e d a n Toyota Vios,Isuzu Elf (Sheet 12-16), Hub. 0821.8692.4900/ 0812.7110.3434 web: www. jasarentalmobillampung.com

MUKENA

GROSIR MCM2 MUKENA, Djmn Bhn Bgs, Adem & Tdk Luntur, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No. 1-2, Tlp. 0812.7217. 7449 & 0823.0734.4000 & 0812.7805. 9125 / Pin 5C53715C

PELUANG USAHA Bisnis jaringan. GAJI sd jtan/hr, Pmula min 3-15jt/bln, Garansi, Dkrjkan mak 2jm/ hr (par t/ full time) Joint? PT. BISA. Collacell & Caturex. 0812-722-7476/29a3f0b3

LAMPUNG POST MINGGU, 24 JULI 2016

P E N G O B ATA N A LT E R N A T I F A K U P U N T U R TA N PA O B AT & R A M U A N . H U B . 0821.8304.9330.

RACUN API CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C ( d p n B u d i Wa h a n a M o tor). Hb. 085107520099, 081278001238.

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PENGOBATAN

LOWONGAN Dibutuhkan Medical Representative & Sales Farmasi Berpengalaman, Sms ke No. 08567379-090 Kesempatan berkarir di Lampung Diesel utk mnjdi Teknisi/ Staf Toko. Pria umr maks. 23 thn, Diutmakan lulusan 2016, Jujur, Rapi, Menarik, dpt brkerjasama team,memiliki kndaraan roda 2 sndiri, bersedia Training, Kirim lamaran dgn Tulisan tangan ke Jl. Raden Intan 15/91, Telp. 263777/269777

FORTUNER Th’2008, Warna Hitam, Diesel, kondisi mulus. Hub. 0813.7977.4770 hrg 235 Jt/nego.

Toyota Avanza type G Manual tn 2013, wrn Putih, Pajak baru, Tanpa Perantara, Hub. 0853-8468-9051

DATSUN DATSUN GO PANCA T Active 1.2 Thn’15, Putih, Plat BE-Lampung, PJk 1/17, Km 12rbn, 83 Jt (nego), Hub : 085269522643 (Chan) / 081311463781 (nis) DATSUN GO PANCA T Active 1.2 Thn’15, Hijau, Plat BE-Lampung, PJk 3/16, Km 9rbn, 83 Jt (nego), Hub: 085269522643 (Chan)/ 081311463781 (nis) DATSUN GO+ PANCA T Option 1.2 Thn’15, Abu2, Plat BE-Lampung, Km 4rbn, 86 Jt (nego), Hub: 085269522643 (Chan) / 081311463781 (nis)

Perusahaan PT. GELAEL LAMPUNG yang bergerak dibidang Supermarket dan Restaurant KFC membutuhkan Tenaga Kerja Pria/Wanita Maximal untuk Jabatan Accounting Perusahaan

ABK LOW - KER di BALI Kapal Ikan usia max 40 th.pend. SD, pengslan 3.5 jt/ bln.hub. MBC agency jl. Rajawali raya no.48 perumn 1 bekasi (tanpa test langsung kerja) 08981088826 , 081905671389 Dibtuhkn Karyawati lulusan SMK Akutansi, pny SIM C & Mtr, Perkasa Block Jl. Pulau Psiang No.10 Korpri Raya, lmrn diantr lngsung Ur ut Tradisional & Refleksi Bu Yuli membutuhkn Kryawan Wanita usia 25-30 & mnerima Urut Tradisional, Hub. 081368378530 Bu Yuli

Dbthkn Sales & Pramuniaga, tdk dibtsi pnddkn & usia, utk dtmptkn di PT. PLANET Natar (0813-63676345), Gdng Tataan (0852-69734945) & Pringsewu (0823-73588458)

LOWONGAN Kami Perusahaan yang Bergerak dibidang Ekspor, Membutuhkan

(Tukang Bubut & Spv. Produksi)

- Pria (1), Wanita (1,2) - Usia maks. 35 Tahun - Berpengalaman dibidangnya 1 Tahun - SMK/STM (1) , D3/S1 Tehnik Industri (2) - Loyalitas & Bersedia Bekerja di bawah Tekanan & Target Kirim Lamaran ke PO BOX 1003 Paling Lambat 30 Juli 2016

LOWONGAN

LOWONGAN

Kami Perusahaan yang Bergerak dibidang Ekspor sedang membutuhkan:

Kami Perusahaan di Bidang Ekspor, Membutuhkan Karyawan/i berbakat untuk posisi: 1. STAFF PRODUKSI 2. STAFF BUBUT 3. STAFF LABORATURIUM

STAFF GUDANG - Pria/Wanita usia maks. 35 Thn - Pendidikan min. D2 Sederajat - Loyalitas & Pekerja Keras - Jujur & Tanggung Jawab - Siap Bekerja dibawah Tekanan

Kualifikasi: - Pria/Wanita (1,2,3) - S1 Manajemen (1), STM (2), S1 Analis Kimia (3) - Loyalita & Pekerja Keras - Siap Kerja dibawah Tekanan Target - Berpengalaman dibidangnya 1 Tahun - Min IPK 2,80 (1 dan 3)

Kirim Lamaran ke PO BOX 1003 Paling Lambat 30 Juli 2016

Kirim Lamaran ke PO BOX 1003, Paling Lambat 30 Juli 2016

PROPERTY AYLA

DP 6Jt Angs 2Jt-an

DP 14Jt Angs 4Jt-an

TERIOS DP 10Jt

PICK UP

DP 10Jt Angs 2Jt-an

PROSES MUDAH & CEPAT

PROMO KHUSUS DP

Gudang dswkn Jl. Ir. Sutami No.225 sblh CPI 9 Km dr Plbhn pnjng, gudang trttp 102x20m & lhn trbuka 104x40m, Hub. 0813.6993.1333

15Jt

TERIOS DP 20Jt-an

GRANMAX

PAGAR PANEL BETON

DP 10Jt-an

AYO BURUAN, STOK TERBATAS

ANDI ROHMAN 0812-7895-5985 0812-7894-6666 0857-6979-0100 PIN. 290FF85D

GUDANG DISEWAKAN

PIN 538CAF94 DATSUN

DAPATKAN PROGRAM SPECIAL PANCA

PANCA

25

DP

JT ANGSURAN 100 Rb/Hari

UCHI DATSUN

0852-9871-2056 PIN BB 51CECF09

Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

RUMAH DIJUAL Jual rumah Palem Semi Karawaci Tangerang dekat UPH, Supermall, RS Siloam, Ls tnh 150 m2, LB 125 m2. Hub. 0813.6993.1333. Jual Rumah tp 36, Renov, Perum Tri Darma Lestari Hajimena, 3 KT, 2 KM, 200 Jt/Nego, Hub. 0813-6736-8611 (TP) Dijual tanah & bangunan LT

15x10/LB 15x10di Jati Rahayu Tj Bintang Lamsel, surat tanah seporadit, 135 Jt nego. Hub.0812.7353.4819.

708/0813.6910.3963/0822.2 598.8387.

Dijual Rumah di Jl. Mawar Rawa Laut, B. Lampung, Ls. 625 m2, Hub. 0811-720797.

Dijual Tanah Luas 4.429 m, SHM, dekat SEKOLAH POLISI NEGARA (SPN) Kemiling Hub : 0812.7929.518 (Tanpa Perantara)

Dijual/Disewakan Rumah Jl. Way Sekampung Atas No. 98 Pahoman dpn OJK, Lt. 700 m2, Lb. 300 m2, 4 KT, 3 KM, Rkel, dpr, grasi, Kp. cck utk Kntr, Hub. 0821-82125688/081294333654

Jual Tanah Ls. 9.600 m2, Jl. Raya Pekalongan, lok cKP strtgs, cck utk apa sj dkt pom bensin & 500 m dri Psr Pekalongan, 6 km dr Metro, 600rb/m. Hub. 0811.2 531.708/0813.6910.3963/0822 .2598.8387

RUMAH OVER KONTRAK

Dijual Tanah uk. 10x15=150 m2, Jl. Way Wo RT.09 Kel. Langkapura Kec. Langkapura – B. Lampung, Cp. Bpk. Putra 0812.7359.5951

Over kontrakan rumah tengah kota Jl. P. Antasari. Hubungi. 0852.2213.0867.

TANAH DIJUAL Jual Tanah Ls (8 x 45,5 m2) Jl. Raya Pekalongan No. 19 pgr jln hanya 200 m dr Pasar Pekalongan. Hub. 0811.2531.

Ibrahim Rj.Basa, jln aspal, pondasi klllng, slrn got sdh ada, Hub. 0821-77811442 Dijual Tanah 30.000 m, Lok. Pa d a n g C e r m i n , P u n d u h , cocok untuk Tambak & Pariwisata, Hrg. 25.000/m Hub. 0815.4088.5590. Jual Tanah 2 HA, SHM, Ds. Bringin Palputih Simpang Arah Kebun PTPN 7 Bergen & 2 KM dr Jl. Ir. Sutami, Hub. 08136993-1333 Jual Tanah & Bangunan Lt. + 600 m2, Jl. Cipto Mangunkusumo Teluk Betung – B. Lampung, SHM, Hub. 081273049159 (TP)

Tanah + Bangunan L. 700 m2, Jl. Z.A Pagar Alam jl. Dakwah, Hub. 0853.8179.7777 Jual Tanah Strategis, Ls. 232m, Jl. Indra Bangsawan Gg. Hi.

Harga Nego

MOBIL DIJUAL

Nissan Evalia XV 2012 Garda Oto Allrisk, Nissan Service lengkap, Hub. 0812-7219755

3051

145 JT NEGO

OONK CAR RENTAL CAR. Sewakan Mobil Sedan Pengantin, Innova, Avanza, Xenia. Hub. 0811.799813.

3050

DIJUAL

MOBIL DISEWAKAN

HARGA 115 JT

OTOMOTIF

Dbthkn Kryawan utk Gudang Hsl Bumi, STM max. 28 thn, Krm lmrn ke Jl. Ir. Sutami No. 88, Hub. 0721-350289/0811722100

dengan persyaratan: 1) S1/DIII Accounting. 2) Usia maximal 25 thn. 3) Menguasai Perpajakan. Surat Lamaran ditujukan langsung ke PT. GELAEL LAMPUNG Jl. Jend. Sudirman No.11-15 Bandar Lampung paling lambat 10 hari sejak iklan ini diterbitkan.

Dijual Rumah 2 lntai, Lt. 343 m2 Lb. 300 m2, 6 KT, 6 KM, AC, Lmp Hias, Sofa, tmpt tdr, dll, Jl. Cendana III No.8 Kayu Manis-Sepang Jaya, Hub. 0822-8257-3030

Promo Iklan Baris Khusus di Bandar Lampung

Hanya + koran

Iklan Jitu Khusus 3 Baris

Hubungi : 0822-8040-6599 - Ofie

0897-6020-988 - Weni 0812-8568-2530 - Bancar 0812-7960-7819 *Syarat dan ketentuan Berlaku


69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND

21

LAMPUNG POST MINGGU, 24 JULI 2016

TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


PERJALANAN

22

LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

Menembus Belantara Hutan Wan Abdul Rachman Kami harus menyusuri sungai dan mendaki beberapa tumpuk batu dengan lilitan akar-akar tanaman. RUDIYANSYAH

M

INGGU (17/7) pagi, matahari cukup cerah ketika sampai di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman, Kemiling, Bandar Lampung. Tepat di depan gerbang taman yang kini menjadi salah satu destinasi wisata alam di Bandar Lampung tersebut, sudah berkerumun beberapa orang yang kebanyakan anak-anak muda. Seorang pria muda tampak menerangkan rute yang akan dilalui para pengunjung. “Motor harap diparkir, karena jalannya cukup terjal dan licin, kita akan menempuh perjalanan sekitar 40 menit untuk sampai ke rumah pohon,� ujarnya memberikan petunjuk. Beberapa pengunjung tampak semangat dan mulai berkemas untuk

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

melakukan perjalanan menembus belantara hutan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman hari itu. Perjalanan rombongan yang diikuti sekitar 15 orang itu langsung dipandu Mirdani (Dani), pemuda sekitar yang sejak sebulan lalu mengaku menjadi pemandu atau guide. Ia juga mendata nama setiap pengunjung yang akan masuk ke kawasan hutan. “Supaya enggak kesasar, sudah risiko kami juga karena sudah be-

rani promosi, jadi kalau ada yang datang ya akan kami layani dan antar,� kata dia sambil memandu perjalanan. Dani mengaku baru memperkenalkan perjalanan wisata alam tersebut menjelang Idulfitri lalu melalui akun Instagram kawannya. Ternyata respons masyarakat cukup banyak. Sehari, menurut penuturan Dani, dia dapat mengantar hingga 20 orang pengunjung. Pada hari libur, jumlah tersebut bertambah banyak

mencapai seratus orang lebih. Sepanjang perjalanan, kawasan hutan kelola rakyat terbentang. Aneka tanaman pohon mulai dari durian, cengkih, kopi hingga kakao menjadi pemandangan. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, atau lebih cepat dari yang disebutkan Dani, kami sampai pada peristirahatan pertama, yakni rumah pohon. Sebuah balai bambu didirikan di ujung bukit sehingga tampak pemandangan Kota Bandar Lampung dari atas. Hijau dan sejuk, kesan yang kami rasakan, saat beristirahat sejenak di tempat tersebut sambil mengabadikan momen untuk berfoto. Sebagian pengunjung juga merebahkan badan, menghilangkan rasa lelah selama perjalanan. Setelah puas beristirahat di rumah pohon, perjalanan kami dilanjutkan. Perjalanan kedua tersebut tidak begitu ramai, karena sebagian pengunjung yang saat di awal melakukan perjalanan, memilih untuk mengunjungi kawasan batu lapis. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Singgah di Batu Lapis GUNTUR terdengar semakin kuat, ketika kami hendak meninggalkan kawasan air terjun tersembunyi itu. Hingga sepanjang perjalanan pulang, kami harus rela merasakan gerimis kecil yang membuat hawa semakin dingin. Perjalanan semakin sulit karena medan yang kami lalui menjadi lebih licin dan sempat beberapa kali di antara rombongan tergelincir dan jatuh. Saat perjalanan pulang, beberapa di antara kami juga sempat direpotkan dengan binatang kecil yang dapat menempel sewaktu-waktu dan mengisap darah, yakni pacet. Namun, binatang kecil itu juga menambah kesan perjalanan kami hari itu semakin menantang dan berkesan. Dalam perjalanan pulang, kami juga sempat menyinggahi kawasan yang juga cukup populer, yaitu batu lapis. Tampak lapisan batuan yang bertumpuk membentuk lapisan-lapisan. Saat musim hujan, batu-batu tersebut juga menjadi air terjun alami yang di atasnya mengalir air dari bukit yang berada di atasnya. Sayang, saat kami menyinggahi, aliran air tampak surut. Namun, kami tetap dapat menikmati salah satu persinggahan pulang kami setelah menembus hutan belantara hari itu. Kami pun berpamit dengan Abah Adik tepat di rumah pohon yang di awal perjalanan kami singgahi. Memberikan sedikit uang sebagai jasa pemandu perjalanan kami menembus hutan belantara Tahura Wan Abdul Rachman. Setelahnya perjalanan pulang, kami ditemani kembali oleh Mirdani (Dani) yang juga tidak mematok jasa pemandu wisata kepada setiap pengunjung yang datang. Benar-Benar perjalanan yang mengasyikkan. Selamat berpetualang. (M2) n RUDIYANSYAH


IPTEK

LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

23

n DOK.

Sistem Pembagi Air Irigasi Otomatis Sistem pembagi air otomatis berbasis microcontroller Atmega16 membantu para petani dalam hal irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian. RUDIYANSYAH

S

ISTEM pengairan atau irigasi menjadi bagian penting dalam pertanian. Namun, selama ini petani masih mengatur saluran air (irigasi) secara manual yang memakan waktu dan tenaga lebih. Selain kurang praktis, cara tersebut juga belum bisa mendeteksi kelebihan air di beberapa wilayah persawahan yang dialiri air dari saluran irigasi. Sebaliknya, akan ada wilayah yang terkadang justru kekurangan air yang mengakibatkan tidak optimalnya pertumbuhan tanaman pertanian. Melihat masalah tersebut, Gede Suharta, mahasiswa Sistem Komputer IBI Darmajaya, berinisiatif menciptakan sebuah rancang bangun sistem pembagi air otomatis berbasis microcontroller Atmega16. Dengan sistem rancangannya tersebut, petani cukup mengatur alat pembagi aliran irigasi otomatis itu melalui ketinggian air yang akan terbaca oleh sebuah sensor dan lamanya waktu buka tutup pintu irigasi.

Gede berharap sistem ciptaannya tersebut dapat diaplikasikan secara langsung untuk membantu para petani dalam hal irigasi sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian. “Dengan sistem ini nantinya petani dapat membagi air irigasi secara otomatis sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, dan bisa digunakan untuk mengatur ketinggian air agar sebisa mungkin meminimalkan kerugian petani akibat dari kelebihan atau kekurangan air,” ujar Gede, Jumat (22/7). Pria kelahiran Tri Dharma Yoga, Ketapang, Lampung Selatan, 1 Oktober 1992 ini menjelaskan sistem irigasi pada umumnya dilakukan untuk mendatangkan air dengan membuat bangunan-bangunan dan saluransaluran yang mengalirkan air untuk keperluan pertanian. Dalam sistem rancangannya tersebut, Gede mera n c a n g c a ra otomatis yang dapat memberikan perintah pem-

Teknologi microcontroller Atmega16 memberikan perintah pembagian air ke sawah-sawah atau ladang-ladang secara otomatis. bagian air ke sawah-sawah atau ladang-ladang dengan cara yang teratur dan membuang air yang tidak diperlukannya lagi. Menggunakan sebuah sistem berbasis microcontroller atau pengendali mikro yang menyerupai sebuah komputer kecil (special purpose computers) dalam alat rancangannya, Gede juga menambahkan sebuah sensor ultrasonik yang dapat membaca ketinggian air. Setelah sensor tersebut menerima data ketinggian air sesuai yang telah ditentukan, maka akan mengirim data atau sinyal yang kemudian diterima dan diproses oleh perangkat Atmega16 yang akan memberikan perintah kepada driver motor, yang kemudian secara otomatis membuka atau menutup pintu air. Gede memilih teknologi microcontroller Atmega16 karena alat tersebut lebih dari sekadar sebuah mikroprosesor yang dapat berisikan masukan maupun keluaran beberapa data berisi perintah secara sekaligus.

Deteksi Banjir Selain menggunakan sebuah microcontroller Atmega16 sebagai perangkat utama, dalam sitem yang ia rancang Gede melengkapinya dengan sensor ketinggian air menggunakan sensor ultrasonik HC SR-04. “Dengan sensor tersebut petani tak perlu khawatir saat terjadi banjir datang karena secara otomatis pintu irigasi akan tertutup sehingga tanaman tidak akan rusak karena tersapu banjir,” ujarnya. n DOK.

Secara sederhana Gede menjelaskan sensor ultrasonik merupakan sebuah sensor yang memancarkan gelombang ultrasonik pada frekuensi 40 kHz. Saat gelombang ini menabrak objek yang benda di depannya, maka gelombang akan dipantulkan balik dan diterima oleh detektor yang kemudian membangkitkan sinyal. Gede memprogramkan sinyal balik tersebut untuk memberikan perintah pengoperasian sebuah motor penggerak yang menjadi pusat buka-tutup pintu irigasi. Selain sensor pendeteksi ketinggian air, sistem otomatis pembagi aliran air irigasi ciptaan Gede juga dilengkapi dengan real time clock (RTC) yaitu sebuah cip (IC) yang memiliki fungsi sebagai penyimpan waktu dan tanggal. Dengan alat tersebut alat rancangannya juga dapat dioperasikan sesuai waktu yang sudah diatur. “Petani bisa mengatur secara otomatis, jam berapa pintu air satu terbuka, dan bergantian dengan pintu air lainnya,” ujar alumnus SMK Negeri 2 Kalianda ini. Dalam sistem rancang bangun pengendali otomatis sistem irigasi, Gede membuat alatnya mampu mengatur tiga pintu irigasi sekaligus. Alat tersebut juga bisa menentukan masingmasing waktu buka tutup pintu air. Saat pintu satu terbuka, pintu dua dan tiga akan tertutup. Untuk lebih mudah membaca sistem yang sedang bekerja, dalam alat rancangannya tersebut Gede juga melengkapi dengan sebuah LCD yang menampilkan ketinggian air dengan batasan tertentu, kurang dari 1 meter atau lebih dari 1 meter. Sementara sebagai motor penggerak pintu air digunakan sebuah motor DC. Meski dapat digunakan sebagai alat bantu petani melakukan pembagian aliran air irigasi secara otimatis, Gede menyebut sistem yang masih dalam rancang bangun (prototipe) tersebut masih harus disempurnakan, seperti penggunaan energi listrik yang seharusnya dapat memanfaatkan tenaga surya sehingga meskipun mati listrik, alat tersebut tetap dapat beroperasi. Agar sistem atau rangkaian yang digunakan tidak terganggu, Gede menyebut masih harus dilakukan penyempurnaan dalam hal kemasan alat ciptaannya tersebut dengan bahan yang lebih tertutup sehingga terlindung dari air. Selebihnya Gede mengaku cukup puas dengan penelitiannya yang juga mengantarkannya meraih gelar sarjana komputer di kampus IBI Darmajaya. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


DESAIN

24

LAMPUNG POST MINGGU, 24 juli 2016

Mengobati Kerinduan

di Rumah Panggung Modern Konsep rumah panggung tradisional dengan arsitektur minimalis modern menciptakan suasana tempat tinggal yang nyaman dan berbeda. RUDIYANSYAH

K

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Energi Baru untuk Teruji dan Tepercaya

Tionghoa Lampung Membangun Peradaban

“TAJUK” Politik Redaksional Lampung Post

“Ratusan tahun Tionghoa memberi warna ekonomi, budaya, dan modernisasi di Lampung.”

“Setiap fakta menjadi modal sikap jurnalis.”

ERINDUAN saat-saat bercengkerama dengan keluarga ketika tinggal di rumah panggung di kampung halamannya Pagardewa, Tulangbawang Barat, membuat Siti Rahayu, terinspirasi untuk menghadirkan konsep rumah panggung di huniannya yang juga menjadi galeri sulam usus karyanya. Rahayu menggabungkan dua konsep, yakni tradisional yang melekat pada desain rumah panggung dengan arsitektur minimalis modern di beberapa bagian lain. Dua konsep yang tetap padu dan menciptakan suasana tempat tinggal yang nyaman dan berbeda. Pengobat rindu sekaligus menjadi cara Rahayu mengenalkan rumah adat Lampung kepada setiap tamunya yang datang. Seperti saat Lampung Post mengunjungi rumah yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta No. 3, Tanjungsenang, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Sang tuan rumah menyambut kedatangan kami tepat di beranda rumah yang sudah ditempatkan beberapa kursi kayu lengkap dengan meja. Sebelumnya, lima anak tangga dibuat teratur. Tak ada penyangga kayu, semua material yang digunakan dalam rumah panggung modern Rahayu adalah semen.

Hanya saja, ia cukup cermat dalam memilih setiap material yang digunakan. Seperti saat menginjak setiap anak tangga, yang dilapisi keramik cokelat bercorak kayu. Keramik serupa digunakan sebagai lantai beranda. Seolah memang para tamunya sedang menaiki rumah panggung kayu. Beranda rumah menjadi salah satu bagian favorit Rahayu. Tempat yang biasa digunakan untuk menyambut tamu-tamunya dan mengajak untuk mengobrol santai. Konsep menerima tamu seperti yang banyak dilakukan masyarakat di kampung halamannya Pagardewa, yang sebagian masih mempertahankan rumah panggung. “Saya senang kalau para tamu senang berlama-lama di sini. Selain bisa melihat koleksi sulam usus, mereka juga bisa mengetahui konsep rumah tradisional Lampung,” ujar Rahayu. Dari beranda tersebut setiap tamu bisa bebas mengamati halaman sekitar, hingga mengintip beberapa koleksi gaun-gaun berbahan sulam usus karyanya yang terpajang di ruangan utama. Masih di beranda, Rahayu juga menempatkan pernik tradisional berupa lampu gantung kuno, sehingga menambah kesan tradisional di huniannya.

Minimalis Modern Pada bagian lain hunian Rahayu, konsep minimalis modern sangat terasa. Pagar hunia rumah panggung yang biasa terbuat dari kayu ukiran diganti dengan desain pagar beton minimalis bercat putih dengan lis hitam. Detail lain juga ditampilkan dengan membuat tiang-tiang semen yang langsung menyatu dengan bagian atap hunian di bagian selasar. Perpaduan cat warna hitam dan putih sangat me-

nampilkan kesan minimalis modern. Pada bagian selasar rumah panggung tersebut juga tampak lebih modern, ketika menengok bagian atap yang dibuat dari lapisan kaca. Ciri khas rumah minimalis modern yang biasa mengutamakan efisiensi pencahayaan dari setiap bagiannya seperti jendela-jendela memanjang dengan kaca polos yang juga dihadirkan Rahayu pada tempat tinggalnya. Sebagai pemanis, Rahayu menempatkan beberapa lampu di setiap sudut bangunan. Pada bagian bawah bangunan berkonsep rumah panggung tersebut juga Rahayu menghadirkan kolam ikan yang mengelilingi rumah. Setiap tamunya dapat mendengar gemercik air dan melihat beberapa ikan koi dari atas bangunan.

Penyuka Ukiran Selain bangunan utama yang menjadi galeri, Rahayu dan empat putrinya lebih banyak beraktivitas di bagian kedua rumahnya. Rahayu kembali menampilkan konsep hunian yang berbeda. Sebuah gebyok Jawa ditempatkan tepat pintu utama bangunan rumahnya. “Saya senang saja banyak nuansa tradisional di rumah saya,” ujar Rahayu yang juga menyukai seni ukir ini. Memasuki bagian dalam, tampak beberapa koleksi furnitur ukiran, mulai dari sofa hingga beberapa lemari hias yang diisi dengan beragam pernik. Tak ketinggalan, setiap meja di kediaman Rahayu juga diberi taplak yang terbuat dari sulam usus karya-karyanya. Menjadi salah satu cara promosi kepada setiap tamu yang datang. “Biasanya, kalau mereka suka, mereka langsung pesan setelah melihat,” kata dia. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.