Lampung Post Minggu, 30 Oktober 2016

Page 1

OLAHRAGA Hlm.4 Dovizioso Rebut Posisi Terdepan

No. 13963 TAHUN XLII Terbit Sejak 1974

Harian Umum LampungPost @lampostonline @buraslampost

TERUJI TEPERCAYA

ANDREA Dovizioso akan memulai balapan hari ini (30/10) dari posisi terdepan di Seri MotoGP Malaysia 2016.

24 HALAMAN

Rp3.000 MINGGU, 30 oktober 2016

lampost.co

Menjaga Eksistensi Radio Komunitas

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

NAIK REOG. Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, Komandan Korem 043/Garuda Hitam Kolonel Kav Supriyatna didampingi

Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno dan seluruh jajaran kapolres/kapolresta menaiki reog usai upacara pengukuhan peningkatan status Polda Lampung dari tipe B menjadi tipe A di Mapolda Lampung, Bandar Lampung, Sabtu (29/10).

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

TANDA TANGANI PRASASTI. Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno didampingi Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno menandatangani prasasti dalam upacara pengukuhan peningkatan status Polda Lampung dari tipe B menjadi tipe A di Mapolda Lampung, Bandar Lampung, Sabtu (29/10).

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

TARI TRADISIONAL. Sejumlah polisi wanita dengan menggunakan pakaian

adat Lampung membawakan tarian tradisional khas Lampung pada peresmian Polda Lampung yang kini bertipe A.

Asa Baru Polda Berkelas Berbagai permasalahan kamtibmas di Lampung harus bisa ditekan dengan peningkatan tipe Polda. EFFRAN KURNIAWAN

P

ENINGKATAN status Kepoli­ sian Daerah (Polda) Lam­ pung menjadi tipe A yang di­resmikan Sabtu (29/10) harus se­ iring dengan peningkatan kekuatan dan energi pelayanan serta penga­ manan di masyarakat. Peningkatan tipe ini harus berdampak positif dalam menekan kriminalitas, pere­ daran narkoba, dan konflik sosial di Lampung. Pengamat hukum Universitas Lampung, HS Tisnanta, mengatakan de­ngan peningkatan status Polda, per­sonel polisi di Lampung ber­ tambah sehingga energi pelayanan dan pengamanan pun meningkat, khususnya tugas yang bersifat pre­ ventif (pencegahan). “Yang harus diutamakan ada­

lah tantangan selama ini, yaitu tingkat konflik yang tinggi, tingkat keamanannya, dan yang paling utama peredaran narkoba yang juga tinggi. Isu itu bisa lebih harus ditanggulangi, serta yang terutama pula pungli yang menjadi PR besar, seperti di daerah Mesuji, Lampung Timur, dan Lampung Utara,” kata dia. Menurut Tisnanta, peningkatan status Polda itu juga berarti kekuatan dan daya jangkau menjadi lebih luas. “Harapan m a s y a ra k a t cuma tingkat keamanan dan stabilitas bisa dikenda­ likan itu saja. Dengan begitu juga ekonomi akan meningkat dengan banyaknya investor yang masuk ke Lampung,” ujarnya.

status sosial di Lampung dengan tenaga, fasilitas, dan peralatan yang meningkat, sehingga pelayanan dalam kamtibmas pun harus di­ tingkatkan. “Di sini kita tinggal tunggu aksinya saja di lapangan seperti apa, itu yang harus kita kontrol. Karena Polda harus mengedepankan tindakan antisipasi. Jangan sudah terjadi baru dikendalikan. Dengan begitu kan m a s y a ra k a t lebih merasa aman dan nya­man,” kata Fauzie. Provinsi Lampung pada 2015 masuk ke zona merah nasional pe­ nyalahgunaan narkoba, yakni berada di urut­ an enam be­ sar. Namun, masa Kapolda Brigjen Ike Edwin dapat ditekan menjadi urutan 12 pada 2016. Selain itu, melalui program ber­ kantor di luar mendapati 301 kasus. Dari jumlah kasus itu, yang sudah diselesaikan sebanyak 164 kasus. Program operasi sepanjang hari bisa menurunkan kejahatan konven­ sional hingga 30%, yakni dari 8.777

Peningkatan tipe Polda berpengaruh sangat positif dalam menekan tingkat konflik status sosial di Lampung.

Utamakan Antisipasi Sementara itu, akademisi IAIN Raden Intan Lampung, Fauzie Nur­ din, berpendapat peningkatan tipe Polda berpengaruh sangat positif dalam menekan tingkat konflik

menjadi 7.225 kasus. Bahkan, untuk kejahatan kontingensi, dari 15 kasus pada 2015 bisa ditekan hingga nihil pada 2016. Dengan meningkatkan tipe Polda, diharapkan berbagai kasus itu bisa lebih ditekan. Peresmian tipe A Polda Lampung ditandai dengan serah terima pataka dan penandatanganan prasasti oleh Irwasum Mabes Polri Komisaris Jenderal Dwi Priyatno di lapangan Mapolda Lampung, kemarin. Dwi Priyatno yang menyampaikan amanat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan kenaikan tipe A Polda Lampung merupakan lang­kah nyata demokrasi internal di tubuh Polri dalam hal peningkatan pelayanan masyarakat. Hal itu beriringan dengan dina­ mika kehidupan di tengah kepa­ datan penduduk dan beragamnya jenis serta tingkat kejahatan yang tinggi. “Melalui peningkatan tipe ini juga dapat meningkatkan kuan­ titas personel sehingga kualitas pelayanan lebih optimal. Untuk itu, Kapolri berharap motivasi kerja Polda dapat lebih bertambah lagi sehingga pelayanan masyarakat dapat lebih baik,” kata dia dalam amanatnya. (R4) effran@lampungpost.co.id

PASEMON TEKAD Presiden Joko Widodo mem­ bersihkan negeri ini dari praktik pungutan liar (pungli) bak perjuang­ an Bratasena ketika melepaskan pen­deritaan rakyat Negara Giripura dari cengkeraman Prabu Baka yang bengis dalam cerita wayang. Sungguh tidak gampang. Akan tetapi, dengan keberanian dan konsistensi, Bratasena berhasil membasmi Baka. Memang tidak mudah meme­rangi pungli. Perilaku miring itu telah ngrembaka (berkembang ke manamana) karena berkelindan dengan persoalan watak. Ada sindiran da­ lam masyarakat, kalau watuk (batuk) itu mudah diobati, tetapi watak sulit “disembuhkan”. Inilah jawaban kenapa pungli seperti lestari dari generasi ke generasi.

RADIO komunitas kian ter­ pinggirkan. Padahal, ke­ b e ra d a a n ny a m e m b e r i man­faat bagi khalayak yang belum terjamah oleh media arus utama (mainstream). Se­lain kendala dana, radio ko­munitas juga mendapat hambatan saat mengurus proses perizinan. Pendiri radio Gema Lestari 107,7 FM di Desa Hanura, Pe­sawaran, Agus Guntoro, me­ngatakan radio komunitas ter­lahir untuk masyarakat, bu­k an milik swasta dan peme­rintah. Karena dikelola swadaya oleh masyarakat, ra­ dio komunitas bisa menjaga in­dependensinya dalam me­ nyuarakan aspirasi warga. Ia menerangkan pende­ ngar radio, khususnya radio ko­munitas, tidak seramai da­ hulu. Meski antusiasme war­ ga menurun karena terge­rus digitalisasi, pengelola radio komunitas tidak patah arang untuk terus mengudara dan berbagi memberikan in­ formasi. “Sekarang radio sudah mulai ditinggalkan masyarakat. Kini masyarakat lebih menyibukkan diri de­ ngan ponsel pintarnya,” kata Agus Guntoro, kemarin. Menurut Agus, radio Gema Lestari juga melakukan terobo­san dengan meman­ faatkan media sosial yang kini digandrungi semua ka­ langan. Melalui website gratis, radio komunitas bisa diden­ gar melalui siaran streaming. “Kami punya website, tapi ka­rena servernya gratis jadi se­d ang mengalami gang­ guan sementara,” katanya, ke­marin. Kendala klasik yang dia­ lami hampir semua radio ko­munitas, kata Agus, masih se­putar pembiayaan. Dana menjadi kendala yang cukup signifikan dalam mendukung eksistensi radio komunitas. Berdasarkan peraturan, radio komunitas tidak boleh me­nerima iklan komersial,

kecuali layanan yang diberi­ kan instansi pemerintah. Gema Lestari saat ini bekerja sama dengan menayangkan iklan layanan masyarakat dari BKKBN, kerja sama de­ ngan KPK, dan pernah be­ kerja sama dengan BPOM. Ketua Jaringan Radio Komu­nitas Lampung (JRKL) Rif­ky Indrawan mengatakan di Lampung ada 12 stasiun radio yang tergabung dalam JRKL. Di luar jaringan itu masih ada 20 stasiun radio. Radio komunitas ini tersebar di Bandar Lampung, Tulang­ bawang, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, dan Lampung Selatan. Ia mengakui dukungan pemerintah terhadap radio ko­m unitas sangat minim. Radio komunitas berdiri atas perjuangan secara swadaya warga, seperti listrik, upah penyiar, sarana dan prasa­ rana, hingga acara off air. “Kami menerima sumbangan dari teman-teman karena tidak boleh menerima iklan komersial,” ujar Rifky. Menurut dia, penggiat ra­ dio komunitas terus berino­ vasi dan melakukan banyak kreativitas untuk berta­han. Saat jumpa pendengar, pi­ haknya menjual makanan, ka­us, dan berbagai kegiatan bis­nis lainnya. Hambatan yang dihadapi oleh radio komunitas, kata dia, cukup banyak, seperti urusan perizinan yang ber­ belit. Ia mencontohkan saat mengurus izin siaran radio dengan jarak 2,5 km atau hampir mencakup satu ke­ camatan, pihaknya harus mengurus perizinan hingga Jakarta. Proses perizinan juga sangat lama, padahal telah diatur dalam UU dan pera­ turan menteri, setidaknya 140 hari kerja proses per­ izinan itu bisa selesai. (AJI/M1)

SOROT I Hlm.21

n LAMPUNG POST/DOK

SIARAN. Penyiar radio Pelangi di Panjang, Bandar Lampung, sedang melakukan siaran bersama bintang tamunya.

OASIS

Mala Giripura ONO SARWONO Celakanya, akibat terus hidup tu­ run-temurun, perilaku saru itu lalu dianggap sebagai budaya. Tentu, de­ ngan alasan apa pun, praktik ti­dak semenggah itu tidak pantas di­sebut budaya karena budaya se­jatinya merupakan produk akal bu­di yang melahirkan peradaban mu­lia, ter­ masuk di antaranya tentang keindah­ an dan ketenteraman hi­dup. Dari perspektif itu, maka pem­ berantasan pungli seyogianya tidak hanya lewat pengawasan dan pe­ nindakan semata, tetapi juga yang pa­ling mendasar ialah mendandani

aspek hulunya, yakni pada watak setiap insannya.

Ijrapa yang Papa Syahdan, rakyat Giripura dilanda ketakutan luar biasa. Itu bukan karena adanya ancaman atau intimi­ dasi dari pasukan (negara) musuh, melainkan akibat perilaku kanibal rajanya sendiri. Prabu Baka, sang raja itu, mewajibkan rakyatnya secara bergiliran menyerah­ kan upeti kepadanya. Upeti itu bukan benda berharga atau bahan makanan produk pertanian dan perkebunan,

melainkan berujud manusia. Setiap kepala keluarga, sesuai dengan gilirannya masing-masing, harus menyerahkan persembahan manusia kepada sang raja. Dikisahkan, setiap tiga hari sekali, Baka, yang berwadak yaksa, mesti me­ nyantap menu daging orang. Konon, setelah menelannya, Baka merasa perkasa dan kesaktiannya terpelihara. Inilah yang menjadikannya terus keta­ gihan melalap daging rakyatnya. Akibat perilaku menggiriskan itu, banyak warga Giripura yang ter­paksa melarikan diri ke dusundu­sun negara tetangga. Mereka ke­takutan dan tidak bersedia antre jadi “kudap­an” sang raja.

BERSAMBUNG I Hlm.2

Kerja dan Kesehatan pada Usia Tua PENELITIAN terbaru di The University of Jyvaskyla di Finlandia menemukan bahwa ketidakseimbangan pola hidup antara bekerja dan istirahat memengaruhi kese­ hatan seseorang di kemudian hari. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Age and Ageing ini menyoroti pola hidup orang-orang modern yang cende­ rung mengabaikan keseimbangan hidup dan kesehatan karena tingginya tekanan, baik sosial maupun ekonomi. Bahkan dengan mengurangi waktu beristirahat dan sebaliknya banyak bekerja. “Penelitian ini menunjukkan bahwa buruknya keseimbangan hidup antara kerja dan istirahat pada usia muda memiliki kon­ sekuensi negatif di kemudian hari,” tulis para peneliti dalam jurnal tersebut. Hal ini memperkuat beberapa studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa jam kerja yang panjang berakibat negatif pada kesehatan seseorang, dengan efek buruk pada kesehatan jantung dan mental. (MI/R4)


2

bandar lampung

MINGGU

30 OKTOBER 2016

Polsek Trimurjo Diminta Sidik Kasus Perzinaan

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

BAGI SEMBAKO. Warga Bandar Lampung memadati kantor Rotary Club Raden Intan, Sabtu (29/10). Kedatangan warga ini untuk menerima sembako dari Rotary Club dalam rangka HUT ke-3 Rotary Club Raden Intan Bandar Lampung. Sebelumnya acara HUT ini dilaksanakan di Hotel Horison, Bandar Lampung.

Rotary Club Bagikan 2.430 Sembako ROTARY Club Lampung Raden Intan (RCLRI) membagikan 2.430 paket sembako kepada warga Bandar Lampung di halaman kantor Paguyuban Marga Tionghoa, Sabtu (29/10). Kegiatan tersebut sebagai rasa syukur anggota komunitas dalam memperingati hari jadinya yang ke-3. Peringatan HUT itu turut dihadiri puluhan anggota RCLRI dari Taiwan, District Governor RCL Indonesia Sadana Mulyono, Deputi District Area Lampung Gunawan Hendra, Asisten Gubernur (AG) RC District (D3410) Area Lampung Rusli Taslim, anggota DPRD Provinsi Lampung Hartato Lojaya, dan RCLRI Titin Gunawan dalam acara resepsi yang berlangsung di Ballroom Hotel Horison. Sadana Mulyono menjelaskan sebagai klub nirlaba yang membidangi aksi bakti sosial di tengah masyarakat,

Rotary Club harus terus da­pat bersinergi kepada seluruh warga melalui pengadaan kegiatan sosial. Menurutnya, klub yang bermarkas di Jalan Sriwijaya, Kelurahan Enggal, Bandar Lampung, itu memiliki enam program untuk membantu kebutuh­ an masyarakat. “Program kami adalah pemberdayaan masyarakat yang terfokus pada enam program, yaitu program perdamaian, air bersih, ibu dan anak, mandi cuci kakus (MCK), dan pembagian sembako,” kata dia di Hotel Horison. Sadana menilai untuk klub yang terbilang muda di Lampung, Rotary Club telah memiliki kiprah yang memadai dalam pelayanan kepada seluruh masyarakat. “Lampung ini termasuk yang spesial karena telah mendirikan banyak MCK,” kata Gunawan Hendra. (RAN/M3)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

ABAIKAN KESELAMATAN. Dua ibu rumah tangga nekat menyeberangi Jalan RA Kartini, Bandar Lampung, yang padat kendaraan, Sabtu (29/10).

Penggerusan Bukit Tak Kunjung Berhenti

Wali Kota Bandar Lampung secara tegas melarang penggerusan bukit zona merah di Kelurahan Sukadanaham. FEBI HERUMANIKA

P

E M E R I N TA H Ko t a (Pemkot) Bandar Lampung membantah berlanjutnya penggerusan bukit di Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, oleh pengembang perumahan PT Patala Global Perdana bukanlah perusakan, melainkan memperbaiki bukit yang telah dirusak. “Itu bukan melanjutkan pembangunan, melainkan mereka itu melakukan perbaikan bukit yang telah dirusak,” ujar Kepala Dinas Tata Kota Efendi Yunus, kemarin. Menurut Efendi, Pemkot berkukuh tidak akan pernah mengeluarkan izin sampai kapan pun dengan alasan kawasan tersebut masuk kawasan zona merah. “Sudah jelas kok dari BPN pun tidak akan pernah mengizinkan dan mengeluarkan sertifikat, begitu juga kami,” kata Efendi. Dia mengatakan aktivitas yang terlihat di lokasi bukanlah melanjutkan pembangun­ an perumahan, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab dari PT Patala Global. “Kami sudah minta pengerjaan berhenti, kalau yang

sekarang ada alat berat itu mereka melakukan perbaik­ an terhadap bukit yang sudah dirusak,” katanya. Efendi menyebutkan jika perusahaan perumahan tetap membangun di kawasan itu, akan ada banyak kerugian

Dari awal kami sudah bilang dan mengeluarkan surat peringatan. yang dialami perusahaan ka­ rena hingga kapan pun Pemkot serta pihak terkait tidak akan mengeluarkan rekomendasi untuk pengembang. “Dari awal kami sudah bilang dan mengeluarkan surat peringatan, untuk tidak melakukan aktivitas supaya mereka tidak banyak kerugian, tapi tetap saja melanjutkan. Tanggung sendiri risiko kerugian, sudah pasti akan semakin banyak,” ujar Efendi. Meski Wali Kota Bandar Lampung Herman HN secara tegas melarang penggerusan bukit zona merah di Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, PT Patala Global tetap melakukan

aktivitas seperti sediakala. Pemantauan Lampung Post, Rabu (26/10), aktivitas kawasan zona merah perbukitan tetap digerus oleh pengembang PT Patala Glo­ bal. Di lokasi terlihat ada tiga unit alat berat sedang menggerus dan meratakan bukit tersebut. Aktivitas lainnya ternyata pembangunan perumahan terus dilanjutkan. Melihat aktivitas ter­ sebut, masyarakat sekitar mengaku heran dengan keberanian pengembang yang tetap membangun perumahan. “Setiap hari alat beratnya bekerja, enggak tahu bukit kok digerus kan aneh. Bagaimana kalau longsor, rumah-rumah yang di bawahnya itu apa enggak hancur semua,” ujar Candra, warga yang kebetulan melintas di kawasan itu, kemarin. Candra menganggap pemerintah kurang memberi perhatian mengenai kawasan resapan air. Jika saja pemerintah melarang de­ ngan tegas, dipastikan tidak akan terjadi lagi penggerusan. “Kalau saya jauh rumahnya, tapi kalau melihat bukit gundul begitu enggak bagus juga. Coba kalau Pak Wali Kota tegas, suruh tutup dong biar enggak ada lagi ke depannya yang menggerus begitu,” katanya. (M3)

PENYIDIK Polsek Trimurjo, Lampung Tengah, diminta profesional dalam pena­ nganan kasus perzinaan yang dilaporkan Anton Sukadi (22) terhadap istrinya, Vin (20). Pasalnya, hingga saat ini terlapor Ongky, warga Desa Tempuran, Bedeng 12A, Trimurjo, bebas berkeliaran dan terkesan kebal hukum. Menurut Anton, kasus dugaan perzinaan yang terjadi antara istrinya dan terlapor terungkap ketika warga menggerebek rumah Anton dan mendapati istrinya, Vin, dalam kamar bersama dengan Ongky pada 2 Agustus 2016, sekitar pukul 23.00. Kemudian kedua pasangan mesum itu digelandang ke Polsek Trimurjo. Anton menuturkan sebelum kejadian, dia sedang mengemudikan truk di jalan Tol Pejagan dalam perjalanan menuju Magelang, Jawa Tengah, tiba-tiba membaca pesan singkat yang dikirim Ongky kepada istrinya yang salah satu isi pesan singkat itu bermaksud bertemu Vin malam itu. Setelah membaca SMS tersebut, Anton menghubu­ ngi kakaknya, Adi Priawan, untuk melihat kondisi rumahnya. “SMS yang masuk ke ponsel istri, saya ketahui karena nomor telepon istri sudah saya sadap menggunakan fasilitas layanan, sehingga semua pesan singkat bisa saja baca di mana pun saya berada,” ujar Anton. Sedangkan menurut Adi Priawan, yang saat kejadian berada di rumah Anton dan menjadi tersangka kasus pemukulan Ongky, malam itu setelah menerima SMS dari adiknya (Anton, red),

ia segera mendatangi rumah Anton. Setelah memastikan dalam rumah itu ada Ongky, Adi menghubungi warga dan menceritakan kecurigaannya ada pria lain dalam rumah adiknya. Setelah meminta izin de­ ngan mertua Anton, yaitu Krismono, yang rumahnya bersebelahan dan kebetul­ an belum tidur, Adi bersama Krismono dan warga menggedor pintu belakang rumah Anton. Kemudian Vin keluar dan ternyata, ujar Adi, di dalam kamar Anton ada Ongky yang kedapatan tidak menggunakan baju. Sedangkan Vin hanya mengenakan pakaian minim. Sebelum kedua pasangan tak sah itu diserahkan ke Polsek Trimurjo, massa yang emosi memukul Ongky. Adi mengaku sempat menempeleng Ongky. Begitu pula Hartono, kakak Adi Priawan. Menurut Adi, saat diinterogasi di Polsek Trimurjo, adik iparnya Vin mengaku sudah empat kali bersetubuh di rumah Anton. Saat itu Ongky juga mengakuinya. Adi menjelaskan kasus perzinaan adik iparnya tidak bisa diproses hukum karena terlapor dibekingi keluarganya yang menjadi jaksa. Kapolsek Trimurjo AKP Edi Susanto saat dikonfirmasi menjelaskan kasus perzinaan itu masih dalam proses penyidikan, tetapi belum dinyatakan lengkap (P21) oleh jaksa. “Untuk itu kami selalu berkoordinasi dengan kejaksaan untuk memenuhi petunjuk agar segera dinyatakan lengkap,” ujar Edi Susanto via ponsel, Sabtu (29/10), sekitar pukul 14.50. (RIS/R4)

febiherumanika@lampungpost.co.id

Mala Giripura SAMBUNGAN DARI HLM... 1

N

amun, terhadap siapa saja yang ketahuan meminta suaka politik ke negara lain, antek-antek Baka menguber dan menangkap mereka. Konsekuensinya, mereka yang kepikut (tertangkap) menjadi santapan prioritas Baka. Situasi dilematis inilah yang menghantui hari-hari Demang Ijrapa di Dusun Manahilan di pinggiran Giripura. Setiap hari, siang-malam, Ijrapa bermunajat kepada Sanghyang Manon memohon pepadhang (pertolongan). Di dusun itu Ijrapa hidup bersama istrinya, Nyai Ruminta, dan anak laki-lakinya yang menjelang dewasa bernama Rawan. Impitan ketakutan tiada henti itu membuat Ijrapa dan istrinya sampai-sampai tidak bernafsu makan dan minum. Badan mereka pun menjadi kurus kering. Ijrapa tidak tahu harus berbuat apa. Posisinya sebagai rakyat kecil dan tidak memiliki kekuat­an apa-apa menjadikannya kian papa. Ijrapa pun bingung memutuskan siapa dari keluarganya yang akan dijadikan

upeti persembahan. Tidak terlintas dalam benaknya untuk menyerahkan istri atau anaknya. Malah yang terbayang dirinya saja yang mesti menjadi “tumbal” keluarga. Ketika sedang bergulat dalam kemangu-manguannya, ada seorang ibu bersama lima anak mendadak mampir ke rumahnya. Perempuan berumur itu kemudian memperkenalkan diri bernama Kunti Talibrata, sedangkan kelima anak lelaki itu (Pandawa) ialah putranya, yakni Puntadewa, Bratasena, Permadi, Tangsen, dan Pinten. Kepada Ijrapa, Kunti menyampaikan maksudnya untuk berteduh sementara waktu. Kunti mengaku tidak memiliki rumah sehingga hidup ngulandara (terlunta-lunta) dan harus pula memberi nafkah anak-anaknya. Terutama yang paling kecil, si kembar Tangsen dan Pinten. Setelah Kunti berbicara, seketika itu pula Ijrapa bersimpuh dan matanya berkacakaca. Ia terharu dengan nasib permaisuri mendiang Raja Astina Pandu­dewanata dan kelima putranya. Ijrapa tidak mengira keluarga raja negara besar dan kaya itu menjalani hidup seperti sudra.

Dengan senang hati, Ijrapa menyatakan menerima keinginan Kunti dan kelima anaknya yang bermaksud tinggal di gubuknya. Menurutnya, itu merupakan berkah dalam hidupnya, mendapat “keluarga baru” orang-orang berdarah biru, trahing kusuma rembesing madu. Selang beberapa hari, Kunti menangkap gelagat kegelisahan Ijrapa. Lalu ia bertanya, apakah Ijrapa keberatan dengan kehadirannya selama ini. Dengan kepala menunduk, Ijrapa mengaku dirinya memang sedang gundah gulana. Akan tetapi, itu bukan karena beban kehadiran Kunti dan Pandawa, melainkan kewajibannya menyerahkan upeti kepada raja telah tiba. Ijrapa menjelaskan dirinya harus mempersembahkan manusia kepada sang raja Prabu Baka. Kunti kaget mendengar itu. Setelah berpikir sejenak, Kunti lalu menenangkan Ijrapa untuk tidak bingung dan khawatir. Ia sarankan untuk me­ nyerahkan Bratasena kepada Baka sebagai persembahan. Semula Ijrapa menolak karena tidak mau orang lain menjadi korban demi keselamatan keluarganya. Namun, setelah diyakinkan Kunti bahwa

Bratasena akan selamat, ia menerima seraya mengucapkan terima kasih. Tepat pada hari yang ditentukan, Ijrapa menyerahkan Bratasena sebagai upeti kepada Baka di istananya. Betapa bernafsunya raja gergasi itu melihat bakal santapannya begitu menggiurkan. Selain besar, dagingnya tampak pulen. Baka tidak tahan untuk segera melalapnya. Ketika kedua tangannya bersiap menjamah, Bratasena mendupak Baka hingga terjengkang. Baka segera bangkit sambil menyeringai. Ia tidak menduga santapannya melawan. Setelah menghela napas, dengan sekuat tenaga Baka berusaha menyergap mangsanya itu. Lagi-lagi dadanya tertendang tungkak kaki kanan Bratasena hingga ia terjerembap. Baka lalu mundur selangkah sambil bertanya, siapa gerangan. Bratasena menjawab dengan lugas bahwa dirinya rakyat Giripura yang akan membinasakan Baka yang zalim. Bratasena mengatakan raja itu mesti mengayomi dan memakmurkan rakyat, bukan malah memakan rakyatnya. Baka tidak memedulikannya. Ka­rena itu, terjadilah perang sengit. Singkat cerita, Baka tewas.

Dengan lenyapnya sang predator, rakyat Giripura terbebas dari cengkeraman kewajiban upeti.

Tahu Malu Kisah Giripura dengan raja kanibal Baka itu merupakan simbolisasi kondisi rakyat yang tercengkeram oleh sistem negara yang korup. Rakyat dipaksa menyerahkan upeti (pungli) yang ditentukan sewenangwenang oleh pemegang kekuasaan di setiap institusi dan level birokrasinya. Nilai yang tersirat dari kisah di atas ialah bahwa untuk menghilangkan pungli alias mala negara, selain melalui pengawasan dan penindakan ala Bratasena, yang lebih mendasar ialah mereparasi watak manusianya (bangsa), yakni menjadi insan bermental Bratasena. Bratasena sebagai lambang pe­negakan hukum adalah yang tanpa pandang bulu, berani, teguh, dan konsisten. Dalam sisi watak, masalah pungli serta perilaku tidak elok lainnya hanya bisa hilang bila setiap insan bermental seperti Bratasena, jujur dan tahu malu. n sarwono@mediaindonesia.com


daerah

MINGGU

30 oktoBER 2016

3

Bupati Lamsel Evaluasi Pejabat Baru

n LAMPUNG POST/FAJAR NOFITA

PENGAJIAN. Ketua TP-PKK Lampung Utara Endah Kartika Prajawati Agung dan Asisten I Bidang Hukum dan Pemerintahan Yuzar,

mewakili Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, saat menghadiri pengajian rutin bulanan di Masjid Al-Ikhlas, Desa Cahayamas, Kecamatan Sungkai Barat, Jumat (28/10).

Dua Warga Ditangkap Membawa Pil Ekstasi Kedua tersangka mengakui usai bertransaksi membeli narkoba dari salah seorang senilai Rp2,6 juta di depan swalayan Ramayana Kotabumi. HARI SUPRIYONO

P

ETUGAS Resmob Pol­ res Lampung Utara (Lampura) menang­ kap dua pengendara sepe­ da motor yang kedapatan membawa puluhan butir pil ekstasi yang dibungkus plastik ketika melintas di Jalan Ahmad Akuan, Kelurahan Sribasuki, Kota­ bumi, Sabtu (29/10), sekitar pukul 13.30. Kedua tersangka, yakni Bastri (38), warga Desa Tajungiman, Blambangan Pagar, dan Heri Andrian, warga Kelurahan Kotaalam, Kotabumi Selatan. Kasat Reskrim Polres Lampura AKP Supriyanto, mewakili Kapolres Lam­ pura AKBP Edmed Eriyadi, ketika dimintai keterang­

an di kantornya, kemarin (29/10), membenarkan anggotanya telah menang­ kap dua pengendara sepe­ da motor yang kedapatan membawa narkoba diduga jenis pil ekstasi. Sedangkan penangkap­ an itu dilakukan pada saat anggotanya tengah melakukan patroli di Jalan Ahmad Akuan, Kelurahan Sribasuki. Karena menar­ uh curiga de­ngan gelagat dua pengendara sepeda motor tersebut, petugas memberhetikan dan saat yang bersamaan salah se­ orang dari mereka terli­ hat berusaha membuang bungkusan plastik kecil. ”Rupanya bungkusan plastik kecil tersebut berisikan narkoba jenis pil ekstasi,” ujarnya.

Karena membawa mem­ bawa barang haram ter­ sebut, anggotanya lalu membawa keduanya ke kantor Polres Lampura dan diserah­kan ke Satnarkoba guna proses penyidikan

Saat ini kedua orang tersebut masih menjalani proses penyidikan dan mengenai kepastian barang asli atau tidak. lebih lanjut. Sebelum di­ serahkan ke Satnarkoba, ke d u a nya s e mp at m e ­ ngakui sebelum ditangkap usai bertransaksi membeli barang haram tersebut dari salah seorang, tepat­ nya di depan swalayan Ramayana Kotabumi. ”Mereka mengakui mem­ beli barang tersebut senilai Rp2,6 juta yang akan me­

reka jual kembali,” kata Supriyanto menirukan penuturan para tersangka. Tersangka juga mengakui barang tersebut milik Heri Andrian yang baru dibeli­ nya dan yang memegang­ nya adalah Bastari. Dari catatan kepolisian, ke­dua orang tersebut per­ nah ditahan karena kasus pencurian dan penggelap­ an kendaraan mobil pada 2012 dan 2013 lalu. Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Lampura AKP Jhon Kendy ketika di­ hubungi melalui telepon, kemarin sore, mengatakan pihaknya kini masih memer­ iksa kedua tersangka terse­ but yang diduga membawa narkoba jenis pil ekstasi. ”Saat ini kedua orang tersebut masih men­ jalani proses penyidikan dan mengenai kepastian barang asli atau tidak, pihaknya akan melakukan uji laboratorium terlebih dahulu,” katanya. (M2) harisupriyono@lampungpost.co.id

B U PAT I L a mp u n g S e l a ­ tan (Lamsel) Zainudin Hasan menegaskan peja­ bat ­e selon III dan eselon IV yang baru dilantik pada Jumat (28/10) akan tetap dievaluasi. “Jika mereka (pejabat baru, red) tidak mampu menunjukkan kinerja yang baik, tentu akan dievalu­ asi. Tapi, akan kita lihat dulu kinerjanya dalam waktu 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun ke depan. Se­ bab, tidak ada jabatan se­ lama-lamanya. Jangankan mereka, bupati saja kalau tidak benar bisa dilengser­ kan orang,” ujar dia. Bupati Lamsel Zainudin Hasan melantik 13 peja­ bat administrator/eselon III dan pejabat pengawas/ eselon IV, Jumat (28/10), di Masjid Agung Kubah Intan, Kalianda. Dalam sambutannya, Zai­ nudin mengatakan sen­ gaja memilih pelantikan di masjid karena masjid bukan hanya sebagai tem­ pat ibadah seperti salat dan mengaji. Namun, semua pekerjaan adalah ibadah

yang tidak terkira nilainya. Sebab, menurutnya, jabatan adalah sementara dan tidak selama-lamanya. Untuk itu ada kalanya jabat­an yang meninggalkan kita atau kita yang meninggalkan jabatan. “Jadi, saya minta kepada para pejabat yang barus saja dilantik untuk tidak m e nya l a h g u n a k a n d a n me­nyalahartikan jabatan. Sebab, saudara-saudara menduduki jabatan bukan karena bupati, sekda (sekre­ taris daerah), dan BKD (Ba­ dan Kepegawaian Daerah), melainkan berkat kerja sau­ dara baik dan saudara tidak pernah berhenti berdoa. Maka, Allah menginginkan saudara menjadi seorang pejabat,” kata dia. Lebih lanjut Bupati menjelaskan para peja­ bat yang baru dilantik di Masjid Agung Kubah Intan harus ingat bahwa para pejabat bekerja untuk d a p at m e m b e r i k a n p e ­ layanan yang baik kepada masyarakat. “Oleh karena itu, beker­ jalah yang baik dengan nia­

tan untuk ibadah. Lakukan kerja yang terbaik, bukan untuk bupati dan sekda, melainkan untuk melayani masyarakat, semoga bisa menjadi rida Allah swt,” kata dia. Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Post, empat nama mendudu­ ki sebagai camat (­e selon III-A) dengan Nomor Su­ rat Keputusan 821.27/492/ IV.06/2016, antara lain Rika Wati sebagai Camat Palas, Ariswandi sebagai Camat Jatiagung, Rohadian sebagai Camat Tanjungbintang, dan Kartika Ayu sebagai Camat Merbaumataram. Lalu, tujuh nama men­ duduki jabatan administra­ tor (eselon III-B) dengan Nomor Surat Keputusan 8 2 1 . 2 3 / 4 9 3 / I V. 0 6 / 2 0 1 6 , antara lain Syaiful Anwar sebagai Kepala Bidang (Ka­ bid) Penanaman Modal pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Muhadi HS seba­ gai Kabid Pelayanan Periz­ inan pada Badan Penanam­ an Modal dan Pelayanan Perizin­an Terpadu. (TOR/M2)


Olahraga

4

5

MINGGU I 30 OKTOBER 2016

Nerrazurri Dituntut Bangun Konsistensi Dengan skema 4-3-3, Mauro Icardi akan memimpin lini serang Inter bersama Eder dan Antonio Candreva. RICKY MARLY

I

NTER Milan sedang ber­ usaha membangun kon­ sistensi dalam permain­ an mereka musim ini. Skuat Nerrazurri—sebutan Inter Milan—bertekad membidik kemenangan beruntun ked­ ua mereka saat bertandang ke markas Sampdoria pada Senin (31/10) dini hari. Sempat tampil meyakin­ kan pada awal musim, Inter Milan kembali kehilangan konsistensinya akhir-akhir ini. Tim besutan Frank de Boer itu menderita empat kekalahan dari 10 giornata terakhir sehingga mereka terperosok di peringkat 10 klasemen sementara Seri A. Tidak ingin situasi inkon­ sisten ini terus berlanjut, Nerrazurri membidik ke­ menangan kedua beruntun mereka kontra Sampdoria pada pertandingan nanti. Kubu Sampdoria sejatinya

setali tiga uang dengan kubu Inter. Tim besutan Marco Giampolo ini juga belum menunjukkan tanda-tan­ da konsisten, mereka baru memetik satu kemenangan dari lima laga terakhir me­ reka di Seri A.

Marco Giampolo dihadapkan dengan sejumlah masalah pemain yang cedera jelang menjamu Inter Milan. Meski demikian, mereka punya track record yang ge­ mar menyulitkan Inter Milan sehingga kubu Nerrazurri harus mengeluarkan ke­ mampuan terbaiknya untuk mengalahkan Sampdoria. Marco Giampolo di­ hadapkan dengan sejumlah masalah pemain yang ce­ dera jelang menjamu Inter

Milan. Tercatat Emiliano Viviano, Daniel Pavlovic, dan Carlos Carbanero tidak bisa diturunkan karena masih menjalani proses pemulihan dari cedera. Pada pertandingan nanti, Giampolo kemungkinan akan menurunkan duet striker terbaik mereka, yaitu Fabio Quagliarella dan Luis Muriel yang dibantu pergerakan playmaker Ricardo Alvarez di bela­ kangnya. Duet Milan Skriniar dan Matias Silvestre akan jadi palang pintu yang kokoh bagi Sampdoria dari gempuran lini serang tim tamu. Di kubu Inter Milan, pelatih Frank de Boer tidak bisa memainkan Ionut Radu, Jonathan Biabiany, dan Fe­ lipe Melo yang masih meng­ alami cedera. Gary Medel juga tidak bisa diturunkan mengingat sang pemain masih terkena hukuman suspensi kartu. De Boer dipercaya akan menurunkan susunan tim yang tidak jauh berbeda saat mereka mengalahkan Torino tengah pekan lalu. Dengan skema 4-3-3, Mauro Icardi akan memimpin lini serang Inter bersama dengan Eder dan Antonio Candreva. Di lini

Sampdoria vs Inter Milan Rekor Pertemuan 21 Feb 2016 Seri A Inter Milan 3-1 Sampdoria 4 Okt 2015 Seri A Sampdoria 1-1 Inter Milan 23 Mar 2015 Seri A Sampdoria 1-0 Inter Milan 22 Jan 2015 Coppa Italia Inter Milan 2-0 Sampdoria 30 Okt 2014 Seri A Inter Milan 1-0 Sampdoria

Lima Laga Terakhir Sampdoria

tengah De Boer kemungkinan menurunkan Ever Banega, Joao Mario, dan Marcelo Brozovic untuk mengatur tempo permainan Inter, sedangkan Samir Han­ danovic akan menjadi per­ tahanan terakhir Inter pada laga ini.

27 Okt 2016 Seri A Juventus 4-1 Sampdoria 22 Okt 2016 Seri A Sampdoria 2-1 Genoa 15 Okt 2016 Seri A Pescara 1-1 Sampdoria 2 Okt 2016 Seri A Sampdoria 1-1 Palermo 27 Sep 2016 Seri A Cagliari 2-1 Sampdoria

Lima Laga Terakhir Inter Milan 27 Okt 2016 Seri A Inter Milan 2-1 Torino 23 Okt 2016 Seri A Atalanta 2-1 Inter Milan

Berjalan Ketat Pertandingan antara Inter Milan dan Sampdoria ini diprediksi akan berjalan de­ ngan ketat. Kedua tim samasama berambisi besar untuk memperbaiki kondisi tim mereka di klasemen sehingga kedua tim akan berjuang keras mengamankan tiga poin pada akhir pekan ini. Kondisi kedua tim jelang laga ini kurang lebih mirip. Kedua tim masih berusaha mencari konsistensi dalam permainan mereka. Meski berstatus sebagai tuan rumah, Sampdoria kurang dijagokan pada laga ini mengingat se­ jumlah pilar utamanya yang cedera. Selain itu, jika meni­ lik rekor pertemuan terakhir kedua tim, Inter akan lebih dijagokan untuk meraih ke­ menangan. (MTVN/R4)

21 Okt 2016 Liga Eropa Inter Milan 1-0 Southampton

Mauro Icardi n AP/ANTONIO CALANNI

Hasil NBA Lainnya: 103 Brooklyn vs Indiana 94 108 Detroit vs Orlando 82 106 Houston vs Dallas 98 96 Utah vs LA Lakers 89

Marco Giampaolo

Brigjen Sudjarno dan dari masyarakat umum. Ia menjelaskan kegiatan Lampung Post Golf Tourna­ ment 2016 ini juga merupa­ kan rangkaian dari HUT ke-42 Lampung Post dan HUT ke-39 Padang Golf Sukarame. “Ini merupakan kegiatan rutin kami, dan sudah berjalan yang keenam kalinya sejak

tahun 2011,” katanya. Tournamen golf ini meng­ gunakan sistem stroke play. Untuk hadiah grandprize sep­ erti mesin cuci, kulkas, sepeda gunung, TV LED, dan pulu­ han doorprize lainnya. Untuk peraih hole in one ada hadiah menarik, seperti peraih hole 16 (161 yard) mendapat mobil Mitsubishi Mirage GLX. Hole 7 (158 yard) men­dapat mobil Honda Brio, hole 13 (180 yard) mendapat 1 unit rumah tipe 36/90 persem­ bahan PT Binakaryatama Indah Perkasa, serta hole 4 (186 yard) mendapat sepeda motor Yamaha R25 dan uang tunai Rp30 juta. (AJI/RIC/R4)

Frank de Boer

n AFP/CARLO HERMANN

n AP/LUCA BRNO

Prakiraan Pemain Sampdoria (4-3-1-2)

Prakiraan Pemain Inter Milan (4-3-3)

1-Puggioni, 19-Regini, 37-Skriniar, 26-Silvestre, 22-Sala,

1-Handanovic, 55-Nagatomo, 24-Murillo, 25-Miranda,

18-Praet, 21-Cigarini, 8-Barreto, 11-Alvarez,

15-Ansaldi, 19-Benega, 6-Mario, 77-Brozovic, 23-Eder, 9-Icardi, 87-Candreva

27-Quagliarella, 9-Muriel

Pelatih: Frank de Boer

Pelatih: Marco Giampaolo

Siaran langsung

beIN Sport 1, Senin (31/10) Pukul 02.45 WIB

rickymarly@lampungpost.co.id

Dovizioso Rebut Posisi Terdepan

n AFP/ROSLAN RAHMAN

KEMBALIKAN BOLA. Petenis asal Slovakia, Dominika Cibulkova, berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya, Svetlana Kuznetsova

dari Rusia, pada turnamen tenis WTA Finals di Singapura, Sabtu (29/10). Cibulkova melaju ke final setelah mengalahkan Kuznetsova dengan skor 1-6, 7-6(2), 6-4.

Di sisi lain, suhu di lintasan Sepang akhir-akhir ini memang tidak me­ nentu. Dalam kondisi panas, suhu b i s a m e n c a p a i 5 0 d e r a j at Ce l ­ sius dan menimbulkan tekanan tersendiri kepada pembalap dan mesin. Parahnya, kondisi cuaca yang tiba-tiba lembap dan turun hujan deras juga kerap menimbulkan masalah kontrol di lintasan. Rossi pun mengakui kondisi tersebut

DOMINIKA Cibulkova meneruskan debut impian­ nya di WTA Finals Singapu­ ra dengan kemenangan 1-6, 7-6(2), 6-4 atas Svetlana Kuznetsova untuk melaju ke final setelah mengatasi petenis Rusia itu dalam pertarungan menegangkan pada Sabtu (29/10). Petenis 27 tahun itu akan berhadapan dengan peme­ nang semifinal kedua antara petenis peringkat satu dunai Angelique Kerber dan juara bertahan Agnieszka Radwan­ ska pada final yang berlang­ sung pada Minggu (30/10). “Inilah pertama kalinya saya ada di sini dan ini

n AFP/JONATHAN BACHMAN

PERMALUKAN TUAN RUMAH. Pemain Golden State Warriors, Kevin Durant (nomor 35), membawa bola dengan penjagaan ketat dari pemain New Orleans Pelican, Buddy Hield (nomor 24), pada laga kedua NBA 2016, Sabtu (29/10), di New Orleans, Louisiana, AS. Pada laga ini, Warriors sukses mempermalukan tuan rumah Pelican dengan skor 122-114.

akan berhadapan de­ngan pasan­ gan asal Thailand, Bodin Isara/ Nipitphon Phuangphuapet. Pada pertandingan lainnya di ganda putri, Nitya/Greysia dikalahkan oleh pasangan Tiong­ kok, Huang Dongpin/Li Yinhui, dengan kedudukan 18-21, 21-12, dan 21-13. “Mereka lagi bagus mainnya pada saat ini. Enggak banyak mati juga di lapang­an. Sementara kami malah kehilangan momen di lapangan,” ujar Greysia. “Di game kedua, mereka meng­ ubah permainan dengan benar-

Jakarta, dan Palembang. “Dan untuk pukulan pertama (tee off) besok (hari ini) akan di­ lakukan oleh Bapak Kapolda Lampung. Dan pada siangnya ada acara penyerah­an trofi dan grandprize oleh Bapak Gubernur Lampung,” kata Imron, Sabtu (29/10) malam. Menurut Imron, 80 peserta yang sudah mendaftar diper­ kirakan akan bertambah sebelum pertandingan dimu­ lai. “Bisa nambah pesertanya, bisa daftar langsung sebelum turnamen dimulai,” kata dia. Sejumlah peserta ini pun berasal dari institusi atau lembaga, seperti BUMN, kar­ yawan swasta, pengusaha,

Cibulkova Melaju ke Final WTA Finals

ANDREA Dovizioso akan memulai balap­ an hari ini (30/10) dari posisi terdepan di Seri MotoGP Malaysia 2016. Posisi tersebut ia pastikan setelah membukukan waktu tercepat dan finis terdepan di babak kualifikasi kemarin dengan waktu 2 menit 11,485 detik. Pembalap Ducati tersebut mengungguli para pembalap terbaik MotoGP, seperti Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo.

timnya meraih kemenangan. Di pertandingan lain, juara NBA musim lalu, Cleveland Cava­ liers, meraih kemenangan kedua dari dua pertandingan sejauh ini

KAPOLDA Lampung Brigjen Sudjarno akan membuka turnamen golf yang digelar Harian Umum Lampung Post bekerja sama dengan Padang Golf Sukarame, Bandar Lam­ pung, hari ini (30/10), pukul 06.00. Turnamen yang digelar di Padang Golf Sukarame ini juga akan dihadiri Komandan Korem 043/Garuda Hitam Kolonel Kav Supriyatna dan beberapa pengusaha Lam­ pung lainnya. Kabag EO Lampung Post Imron Umar mengatakan tur­ namen bergengsi itu diikuti 80 peserta dari semua kalangan yang berasal dari Lampung,

n AFP/ANDREAS SOLARO

usai menundukkan Toronto Rap­ tors dengan skor 94-91. Charlotte Hornets melakukan hal serupa dengan kemenangan 97-91 atas Miami Heat.

Oklahoma City Thunder pun masih mengakrabi kemenangan usai mengalahkan Phoenix Suns dengan skor 113-110 lewat overtime. (MI/O2)

Angga/Ricky Lolos, Nitya/Greysia Tersingkir HASIL berbeda didapat Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Nitya Krishinda/Greysia Polii. Jika Angga/Ricky lolos, Nitya/Grey­ sia justru tersingkir. Pada pertandingan yang ber­ langsung Sabtu (29/10) dini hari WIB, Angga/Ricky, yang bertand­ ing melawan sesama ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/ Berry Angriawan, menang de­ ngan skor 21-13, 14-21, dan 21-18. Angga/Ricky membutuhkan waktu 52 menit untuk menundukkan Ahsan/Berry. Di babak semifinal, Angga/Ricky

6 Okt 2016 Uji coba Inter Milan 1-0 Lugano

Luis Muriel

Kemenangan Perdana Warriors GOLDEN State Warriors berhasil membasuh kekalahan mereka atas San Antonio 100-129 di laga per­ dana NBA 2016, Rabu (26/10) lalu. Pada laga kedua yang berlangsung kemarin, Warriors sukses memper­ malukan tuan rumah New Orleans Pelican dengan skor 122-114. Small forward Kevin Durant yang paling berjasa dalam kemenangan Warriors di New Orleans Arena. Durant mencetak 30 poin dan 17 rebound, sedangkan dari tim tuan rumah Anthony Davils menjadi pemain terbaik dengan torehan 45 poin. “Saya hanya mencoba meme­ nangkan pertandingan untuk tim. Saya hanya tidak ingin tim dalam kondisi terpuruk. Pelatih Steve Kerr mengatakan kepada saya bahwa saya bisa mencoba untuk memimpin tim ini dalam hal rebound dan saya mencoba melaku­ kan yang terbaik untuk menolong tim,” ujar Durant. Di kubu Pelican, Anthony Davis sebenarnya tampil prima buat tim­ nya, di antaranya dengan kontribu­ si 45 poin dan 17 rebound. Namun, itu tidak cukup untuk membuat

16 Okt 2016 Seri A Inter Milan 1-2 Cagliari

Kapolda Lakukan Pukulan Pertama Ajang Turnamen Golf Lampung Post

Pulang dari sini masih banyak yang harus kami perbaiki. benar menyerang terus. Tapi, kami pertahanannya lebih monoton, jadi buat mereka lebih mudah,” kata Nitya. Dengan demikian, Indonesia tidak menyisakan wakil di ganda putri. Pasangan Indonesia lainnya, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, juga tersingkir di babak perempat

final. Della/Rosyita dikalahkan pasangan Korea Selatan, Chang Ye Na/Lee So Hee, 9-21 dan 13-21. “Kami kalah cepat dari me­reka. Dari kemarin kan kami memper­ lambat permainan terus. Tapi, saat pertanding­an sepertinya lawan su­ dah membaca pola permainan kami. Mereka langsung mempercepat tempo dari awal. Jadi kaminya juga sulit mengatasinya,” kata Della. “Pulang dari sini masih ba­ nyak yang harus kami perbaiki. Masalah kecepatan kaki, pukul­ an, dan lain sebagainya,” ujar Rosyita. (MTVN/O2)

Rossi yang sudah enam kali meraih po­ dium di Sirkuit Internasional Sepang terse­ but harus berada di posisi kedua setelah finis dengan waktu 2 menit 11,731 detik, disusul rekan setimnya dari Movistar Yamaha Jorge Lorenzo yang berada dipo­ sisi ketiga dengan waktu 2 menit 11,787 detik. Sementara itu, Marquez yang sudah dipastikan menjadi juara dunia MotoGP musim ini harus finis di posisi keempat dengan mencatat waktu 2 menit 11,874 detik. Posisi terdepan kali ini menjadi yang kedua bagi Dovizioso. Sebelumnya, pem­ balap asal Italia tersebut juga mengklaim posisi terdepan pada Seri MotoGP Belanda di Assen, akhir Juni lalu. Dovizioso pun mengaku senang dapat melaju di posisi terdepan. Kondisi trek yang basah akibat diguyur hujan mem­ buatnya harus mengganti ban dengan yang lebih keras. “Saya merasa senang bisa berada di posisi terdepan karena kon­ disinya sangat sulit. Saya senang karena dapat meningkat di lap terakhir dengan ban keras dan dapat melaju lebih cepat. Jadi, saya sangat puas dengan kecepatan saya kali ini,” ujarnya.

Andrea Dovizioso n AP/SHIZUO KAMBAYASHI

sangat menyusahkan. Namun, sebagai penguasa Sirkuit Sepang yang belum tergantikan hingga saat ini, juara dunia sembilan kali tersebut mampu menyele­ saikan sesi kualifikasi tanpa ada kendala berarti. “Keberhasilan di lintasan ini terkenal sangat menantang dan tergantung pada kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi. Kami harus bekerja keras dalam kondisi seperti ini, tetapi memulai balapan di posisi depan benar-benar san­ gat bagus dan saya senang dengan hasil kali ini,” ujar Rossi. Rossi belum pernah memenangkan Seri Balap Malaysia sejak 2010. Namun, kali ini posisi kedua yang ditempati Rossi menjadi awal yang baik baginya untuk kembali menambah rekor kemenangan­ nya di Sepang. (MI/O2)

merupakan salah satu im­ pian saya yang menjadi ke­ nyataan, begitu luar biasa,” kata petenis peringkat dela­ pan dunia, Cibulkova. “Pada set pertama ia menak­ lukkan saya, maka saya mampu mengubah beberapa hal dan memenanginya karena saya lebih agresif di lapangan.” Petenis Slovakia itu, yang memenangi lima pertemuan terakhir mereka, menikmati awal yang bagus dan men­ gancam pada service game pertama Kuznetsova, yang kemudian melaju ketika ia mematahkan serve sang lawan pada game ketiga. Kuznetsova kemudian

meningkatkan tekanan, me­ maksa Cibulkova bergerak ke seluruh penjuru lapang­ an dan memaksa lawannya melakukan berbagai ke­ salahan dan pengembalian di garis lapangan membuat petenis peringkat sembilan dunia itu mendapatkan straight break keduanya. Cibulkova tidak mampu mengatasi serve Kuznetsova ketika petenis Rusia itu memaksimalkan semua pu­ kulannya dan mematahkan serve lawannya untuk ketiga kalinya secara beruntun, ke­ tika kesalahan saat melaku­ kan forehand membuatnya memenangi set pertama

dalam waktu 32 menit. Kuznetsova terus mene­ kan dan menguji Cibulkova pada awal set kedua, tapi petenis Slovakia itu mampu meningkatkan level inten­ sitasnya untuk menghasil­ kan break pertamanya di pertandingan ini, pada set kelima untuk unggul 3-2. Kuznetsova mampu bang­ kit untuk meraih angka dan ketika tensi meninggi, tidak ada satu pun dari kedua petenis itu yang mampu menggenggam kemenangan dan empat break beruntun dari game kesembilan me­ maksa permainan dilanjut­ kan dengan tiebreak. (ANT/O2)


6

PESAWARAN MEMBANGUN

MINGGU

30 OKTOBER 2016

Pentas Pesawaran 2016 Tingkatkan Potensi Ekonomi Kreatif

P

EMERINTAH Kabupaten Pesawaran menggelar Pentas Pesawaran 2016. Kegiatan ini digelar atas terpilihnya Desa Negerikaton sebagai wakil Provinsi Lampung sebagai daerah diluncurkannya program Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (Ikkon) 2016. Pesawaran terpilih dalam Ikkon 2016 bersama empat daerah lainnya, yakni Sawahlunto, Brebes, Rembang, dan Ngada-Flores. Dalam sambutannya, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan menyambut baik kegiatan yang bertujuan meningkatkan potensi ekonomi kreatif d i

H. Dendi Ramadhona, ST. Bupati Pesawaran

wilayah Indonesia melalui kolaborasi antara para pelaku berlatar belakang pendidikan desain di berbagai subsektor kreatif dan pelaku kreatif dari masyarakat lokal dengan harapan dapat menciptakan karya baru (kekinian) yang akan menjadi ikon baru dari daerah masing-masing. Sehingga akan memperkaya budaya, khususnya pengembangan ragam hias dan fungsi kain tradisional seperti yang ada di Lampung, yaitu kain tapis. Dendi mengatakan saat ini pemerintah, baik pusat dan daerah, sangat gencar mengembangkan sektor pariwisata. Pemerintah Kabupaten Pesawaran juga mempunyai komitmen kuat untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor pengerak pembangunan karena Kabupaten Pesawaran memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa, baik berbasis alam maupun budaya/kearifan lokal. Salah satu upaya konkret dari Pemkab Pesawaran dalam pengembangan pariwisata adalah dengan mengalokasikan anggaran untuk menyusun panduan pengembangan pariwisata dengan kegiatan Pembuatan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata berupa RIPPDA. R I P P D A adalah dokumen perencanaan dalam pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Pesawaran yang berisi tentang konsep rencana pengembangan destinasi wisata, industri, pemasaran,

dan SDM kelembagaan pariwisata selama 15 tahun ke

Meskipun banyak kendala yang dihadapi para pelaku usaha, saya yakin dan optimistis dukungan pemasaran akan memberikan motivasi yang cukup besar. depan, sehingga pengembangan pariwisata dapat terarah, komprehensif, serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.

Salah satu tahap dalam penyusunan RIPPDA dengan merumuskan kesepakatan dalam menentukan kebijakan dan strategi pengembangan pariwisata Kabupaten Pesawaran adalah diadakannya forum group discussion (FGD). “Saya berharap agar semua SKPD, camat, kades, dan stakeholder terkait dengan pengembangan pariwisata dapat memberikan masukan dan sarannya sehingga RIPPDA yang akan dibuat aplikatif dan sesuai dengan kondisi di Kabupaten Pesawaran,” kata Dendi. Peluang Terbuka Sementara itu, dalam perkembangan pembangunan ekonomi, berbagai masalah

masih dihadapi kebanyakan UKM. Kurangnya akses terhadap pasar, permodalan, pengembangan teknologi informasi dan pengembangan SDM, jaringan usaha dan sebagainya akan berpengaruh pada rendahnya produktivitas dan daya saing UKM. Permasalahan ini menjadi hambatan yang berat dalam perekonomian global yang semakin kompetitif. “Meskipun banyak kendala yang dihadapi para pelaku usaha, saya yakin dan optimistis dukungan pemasaran melalui pameran seperti ini akan memberikan motivasi yang cukup besar dalam menumbuhkan dan mengembangkan usahanya untuk menjadi lebih baik dengan memanfaatkan

potensi sumber daya alam yang tersedia dan dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, maka produk tersebut akan mempunyai daya saing yang kuat dalam merebut pangsa pasar.” Dendi menambahkan peluang yang dimiliki oleh sektor ekonomi kreatif masih sangat terbuka dan Pesawaran memiliki peluang besar untuk melakukan transformasi di sektor tersebut. Inovasi dan kreativitas bisa menawarkan pekerjaan baru sehingga mengurangi pengangguran. Keunikan dan kekhasan produk dan jasa yang dipasarkan bisa mendapatkan perhatian dan manfaat untuk masyarakat. (ADV/R10)

Gelar Senja Pramuka Tampilkan Parade Tarian Tradisional

S

EJUMLAH 5.555 anggota P ra m u k a K a b u p a t e n P e sawaran memeriahkan Gelar Senja Pramuka dengan parade tarian tradisional di lapangan Pemkab Pesawaran, Jumat (28/10) sore. Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT ke-55 Pramuka. Kegiatan Gelar Senja Pramuka ini dihadiri Gubernur Lampung M Ridho Ficardo selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Provinsi Lampung, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Pramuka Pesawaran, Wakil Bupati Pesawaran Eriawan, Ketua DPRD Pesawaran M Nasir, Ketua Kwarcab Pesawaran Aria Guna, dan unsur Forkopimda, serta pejabat Pemkab Pesawaran. Dalam sambutannya, Gubernur M Ridho Ficardo mengatakan Pramuka merupakan wadah pendidikan, pembinaan, dan pembentukan karakter. Kamabida berharap kegiatan-kegiatan Pramuka di Bumi Andan Jejama, Pe-

sawaran, dapat menjadi percontohan Pramuka di Provinsi Lampung bahkan nasional. Sedangkan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan salah satu tugas gerakan Pramuka adalah untuk mendidik pemuda Indonesia menjadi tenaga penggerak kader pembangu-

nan di segala bidang yang bermental tinggi. “Pemerintah Kabupaten Pesawaran berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan membekali pendidikan karakter dan kompetensi iptek berbasis kecakapan yang kelak menjadi bekal hidup (life

skill) kaum muda,” kata Dendi. Selain parade tarian tradisional oleh gugus depan, Gelar Senja diisi dengan kegiatan khitanan massal, donor darah, dan penyuluhan anti narkoba. Dalam acara ini juga diserahkan piagam penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) kepada pen-

gurus Pramuka Kabupaten Pesawaran yang telah berhasil memecahkan Muri membuat miniatur lumbung dari 55.555 tongkat bambu. Giat Gelar Senja Kabupaten Pesawaran diakhiri dengan upacara penurunan bendera yang merupakan acara puncak pada kegiatan Gelar Senja. (ADV/R10)


selekta

MINGGU

30 oktoBER 2016

7

Cegah Kampanye Hitam Berbasis Daring Persoalan kampanye hitam dapat diminimalkan melalui tiga hal. Salah satunya dengan tidak melakukan kampanye beraroma SARA dan fitnah. RICKY P MARLY

P

ELAKSANAAN pesta demokrasi pilkada di Tanah Air telah memasuki tahapan kampa­ nye. Namun, pelanggaran berupa kampanye hitam, khususnya melalui dunia maya, masih saja terjadi dan terkesan dibiarkan. Ini membutuhkan ketegasan p e n e g a k h u k u m u nt u k mencegahnya.

Sebaran informasi di dunia maya hanya boleh dilakukan oleh akun yang telah didaftarkan pasangan calon dan tim pemenangan ke KPU. Upaya pembusukan ter­ sebut pun semakin masif dan liar, seperti mengedepankan isu bernada suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), penyebaran opini negatif, serta fitnah. Tindak­ an itu bertujuan mendis­ kreditkan pasangan calon tertentu. Peneliti Perkumpulan un­ tuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadha­ nil, mengatakan ada tiga hal yang menjadi perhatian serius untuk meminimalkan persoalan kampanye hitam. Pertama, masing-masing pasangan calon dan tim pe­ menangan wajib menyeru­ kan kepada seluruh suka­ relawan dan tim kampanye untuk tidak melakukan aktivitas kampanye yang beraroma SARA dan fitnah. “Berikutnya, penyeleng­ gara pemilu sebaiknya tegas dengan mengawasi semua aktivitas pemilu, termasuk tahapan kampanye,” kata Fadli, ketika dihubungi, Sabtu (29/10). Selain itu, sambung Fadli, penyelenggara pemilu pun harus menjalin kerja sama dengan Kementerian Komu­ nikasi dan Informatika (Ko­ minfo) serta Bareskrim Polri yang menangani kejahatan dunia maya (cyber crime).

Menurutnya, segmentasi pengawasan kampanye pilkada yang sehat dan ber­ sih itu tidak hanya menjadi domain KPU dan Badan Pe­ ngawas Pemilu. Perlu ada sumbangsih dari sejumlah stakeholder, baik yang si­ fatnya terlibat langsung dan tidak langsung. “Tujuannya kan sudah jelas, yakni bagaimana cara untuk membangun kampa­ nye sehat dan mencerdas­ kan masyarakat dengan pe­ nyampaian informasi jelas. Semua harus punya daya jangkau untuk mencegah potensi itu,” katanya.

Akun Terdaftar Di sisi lain, kata Fadli, hal yang tidak kalah penting adalah memperhatikan ja­ minan kebebasan berpenda­ pat kepada masyarakat. Masyarakat tetap bisa me­ nyampaikan pendapat, tapi dengan catatan tidak berbau SARA dan fitnah. “Intinya harus ada ke­ sepahaman bersama antara pasangan calon, penyeleng­ gara pilkada, dan aparat pe­ negak hukum,” ujar Fadli. Senada dikatakan Koor­ dinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz. Sebaran informasi di dunia maya, menurutnya, hanya boleh dilakukan oleh akun yang telah didaftarkan pasangan calon dan tim pe­ menangan ke KPU. “Jika ternyata ada akun yang tidak terdaftar tapi malah ikut kampanye, tentu harus di­ larang. Apalagi sampai akun itu palsu, ya jelas melanggar hukum,” kata dia. Masykurudin mengemu­ kakan indikasi pelanggaran itu sebaiknya direspons pihak kepolisian dengan cara mengeblok akun ter­ sebut dan kemudian dilan­ jutkan dengan penindakan hukum. “Kata kuncinya adalah akun palsu jangan dibiarkan ikut kampanye. Kepolisian melalui siber kriminal dapat menutup akun dan tangkap pelaku­ nya. Simpelnya seperti itu,” ujar dia. (MI/R4) ricky@lampungpost.co.id

PARTISIPASI OPINI

kerja tersebut, Presiden juga mengikuti panen raya di Boyolali dan memberikan bantuan kepada petani berupa benih padi unggulan varietas Inpari 30, Inpari 32, dan Inpari 33. n BERITA TERKAIT. Hlm 8

Pasangan Calon Janjikan Pilkada DKI Damai

Surya Paloh Dapat Pin Emas FKPPI FORUM Komunikasi Putraputri Purnawiran Indone­ sia (FKPPI) memberikan penghargaan kepada se­ jumlah tokoh masyarakat yang memberi kontribusi besar atas berdiri dan be­ sarnya FKPPI di Indone­ sia. Salah satu penerima penghargaan, yakni Surya Paloh, ketua Partai NasDem yang juga pendiri Media Group, sekaligus pendiri FKPPI. Surya Paloh mendapat­ kan pin emas penghargaan Kartika Satya Utama, yang merupakan penghargaan tertinggi FKPPI. Penghar­ gaan itu diberikan pada pembukaan Rapat Pimpin­ an Khusus ke-7 dan per­

ayaan hari ulang tahun ke-38 FKPPI di Celebes Con­ vention Center, Makassar, Sabtu (29/10) malam. “Malam ini Bapak Surya Paloh dihadiahi pin emas sebagai penghargaan atas jasanya mendirikan dan membesarkan organisasi yang mampu menyatukan putra-putri TNI di negara ini dari mana pun asalnya,” kata Jufri Rahman, Super­ visor Panitia Pelaksana HUT ke-38 FKPPI. Selain Surya Paloh, peng­ hargaan yang sama juga diberikan kepada Men­ teri Pertahanan RI Ryami­ zard Riacudu, karena te­ lah mengembangkan dan memajukan FKPPI.

“Selain penghargaan uta­ ma, ada juga penghargaan Kartika Satya Nararya dan Pradana. Penghargaan ter­ sebut diberikan tentunya bagi mereka yang telah mem­ besarkan FKPPI,” kata Jufri. Sementara itu, pada makan malam bersama dalam rang­ kaian HUT FKPPI semalam, segenap pejabat dan jajaran Muspida Sulawesi Selatan bersantap ala tentara. Hadir Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Pang­ dam VII Wirabuana Agus Surya Bakti, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang yang ikut bersantap meng­ gunakan piring kaleng dan peraturan kedisiplinan ala prajurit TNI. (MI/R4)

n MI/BARY FATHAHILAH

DEKLARASI DAMAI PILKADA. Tiga pasangan cagub/cawagub DKI Jakarta (dari kiri ke kanan),

Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bergandengan tangan seusai menandatangani piagam kampanye Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (29/10). Deklarasi damai diselenggarakan untuk memenuhi amanat dari undang-undang agar tidak ada konflik maupun perpecahan selama pesta demokrasi pilkada berlangsung.

TIGA pasangan calon gu­ bernur dan wakil guber­ nur DKI Jakarta, yakni petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Mur­ ni, dan Anies BaswedanSandiaga Uno, menghadi­ ri Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas yang digelar Komisi Pemi­ lihan Umum DKI Jakarta di Silang Barat Daya Mo­ nas, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10). Selain dibacakan lang­ sung, deklarasi damai juga ditandatangani ketiga pasangan calon. Ada empat poin utama yang dibacakan dalam deklarasi tersebut. Per­ tama, setiap pasangan calon berjanji siap men­ ciptakan Pilgub 2017 yang demokratis, damai, dan berintegritas. Kedua, mewujudkan kemajuan dan menjaga keutuhan NKRI berdasar­ kan Pancasila dan UUD 1945. “Ketiga, tunduk dan patuh terhadap pera­ turan perundangan yang berlaku. Dan, keempat, siap terpilih dan siap tidak terpilih,” ujar ke­ tiga pasangan calon se­ cara bersama-sama dan sejumlah anggota tim sukses di hadapan ribuan pendukung masing-mas­ ing calon yang hadir. Usai membacakan de­ klarasi, para pasangan calon kemudian mem­ bubuhkan komitmen mereka untuk menjaga pilkada dalam bentuk

cap tangan di salah satu dinding buatan yang di­ siapkan KPU DKI Jakarta. Cap tangan ber warna merah, kuning, merah muda, dan oranye milik pasangan calon tertera di dinding tersebut. D e kl a r a s i da mai di ­ akhiri dengan penekan­ an tombol sirene dan penglepasan kendaraan hias milik para pasan­ gan calon. Mengendarai kendaraan hias masingma­sing, para calon kemu­ dian mengelilingi pusat kota Jakarta dengan rute Silang Monas—Pintu Pa­ tung Kuda—Thamrin— Bundaran HI—Thamrin— Merdeka Barat—Harmo­ ni—Silang Monas. “Deklarasi damai ini penting. Ini komitmen se­ mua pasangan calon. Se­ muanya bertekad untuk Jakarta aman dan damai. Penandatanganan komit­ men ini untuk mewu­ judkan pilkada damai. Supaya tidak ada konflik hingga perpecahan se­ lama pesta demokrasi berlangsung,” ujar Ketua KPU DKI Jakarta Sumar­ no, di sela-sela acara. Sumarno juga me­minta para pasangan calon tetap kompak dan ru­ tin berkomunikasi untuk mencegah gesekan antara tim sukses dan para pen­ dukung masing-masing calon. “Kalau sering ko­ munikasi dan ketemu, berbagai potensi gesekan yang mungkin terjadi itu bisa diminimalisasi,” kata dia. (SARA). (MI/R4)

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

n ANTARA/MAULANA SURYA

HARI PANGAN SEDUNIA. Presiden Joko Widodo menghadiri puncak peringatan Hari Pangan Sedunia di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10). Dalam kunjungan

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Luchito Sangsoko. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


8

ragam

MINGGU

30 OKTOBER 2016

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

Nasionalisme Berbingkai Globalisasi! NASIONALISME kini sudah melesat jauh keluar area retorika maupun dupa ritualisme. Gelora semangatnya menggemakan Indonesia Raya dan mengerek Sang Merah Putih di Olimpiade. Itulah realitas nasionalisme kini, berbingkai globalisasi. Nasionalisme menopang eksistensi suatu bangsa dengan keunggulan bersaing dari bangsa-bangsa lain. Dan Olimpiade bukan hanya dalam bidang olahraga, melainkan dalam segala bidang kehidupan. Anak-anak kita yang masih belia, banyak yang telah berhasil menjuarai beraneka Olimpiade itu, dari Olimpiade Matematika sampai Olimpiade Fisika. Juara dunia ilmu-ilmu dasar yang bisa menjadi

tumpuan harapan lebih baik bagi masa depan bangsanya. Olimpiade secara umum dimaksud wujudnya persaingan global. Tak terelakkan, persaingan global dalam segala bidang itu kini telah jadi penentu eksistensi bangsabangsa di dunia untuk mampu hidup bermartabat setara dengan bangsa-bangsa lain. Atau sebaliknya, menjadi pecundang, menjadi bangsa gagal yang cuma jadi “budak”, pengikut, atau konsumen produk buatan bangsa lain. Produk atau hasil ciptaan suatu bangsa memang menjadi lambang atau simbol nasionalisme, sekaligus kebanggaan suatu bangsa. Nasionalisme dalam bentuknya yang

sedemikian mengacu sifatnya yang kualitatif pada kapasitas manusia suatu bangsa. Kualitas nasionalisme masyarakatnya juga secara langsung terlihat pada kebanggaan mereka terhadap produk-produk buatan bangsanya sendiri. Sejauh ada sejenis produk buatan bangsanya sendiri, orang tidak akan memakai barang buatan bangsa lain. Kegandrungan dan kebanggaan pada produk bangsa sendiri itu terlihat pada Jepang dan bangsa-bangsa yang lebih cepat maju, seperti Korea Selatan. Itu pun bukan berarti mereka memaksakan diri memakai produk sendiri, melainkan karena mereka juga membanggakan kualitasnya yang sangat baik, tak kalah dari buatan bangsa lain.

Southampton Vs Chelsea

Claude Puel n AFP/GIUSEPPE CACACE

Rekor Pertemuan 27 Feb 2016 Liga Primer Southampton 1–2 Chelsea 3 Okt 2015 Liga Primer Chelsea 1–3 Southampton 15 Agu 2015 Liga Primer Chelsea 1–1 Southampton 28 Des 2014 Liga Primer Southampton 1–1 Chelsea 1 Jan 2014 Liga Primer Southampton 0–3 Chelsea

Antonio Conte n AFP/IAN KINGTON

Lima Laga Terakhir Southampton 27 Okt 2016 Piala Liga Southampton 1–0 Sunderland 23 Okt 2016 Liga Primer Man City 1–1 Southampton 21 Okt 2016 Liga Eropa Inter Milan 2–0 Southampton 16 Okt 2016 Liga Primer Southampton 3–1 Burnley FC 2 Okt 2016 Liga Primer Leicester 0–0 Southampton Lima Laga Terakhir Chelsea 27 Okt 2016 Piala Liga West Ham 2–1 Chelsea 23 Okt 2016 Liga Primer Chelsea 4–0 Man United 15 Okt 2016 Liga Primer Chelsea 3–0 Leicester 1 Okt 2016 Liga Primer Hull 0–2 Chelsea 24 Sep 2016 Liga Primer Arsenal 3–0 Chelsea Prakiraan Pemain Southampton (4-2-3-1) 1-Forster, 15-Martina, 6-Fonte, 17-Van Dijk, 38-McQueen, 14-Romeu, 4-Clasie, 8-Davis, 11-Tadic, 22-Redmond, 10-Austin Pelatih: Claude Puel

Siaran langsung beIN Sport 1, Minggu (30/10) Pukul 23.00 WIB

Chelsea (3-5-2) 13-Courtois, 28-Azpilicueta, 30-Luiz, 24-Cahill, 15-Moses, 7-Kante, 21-Matic, 3-Alonso, 11-Pedro, 19-Costa, 10-Hazard Pelatih: Antonio Conte

Pedro

Charlie Austin

n AP/MATT DUNHAM

n AFP/GLYN KIRK

Korupsi Kampus Rugikan Negara Rp218 Miliar INDONESIA Corruption Watch ( I C W ) m e nye b u t ke r u g i a n keuang­an negara yang ditimbul­ kan terkait praktik dugaan kasus korupsi di perguruan tinggi selama satu dekade terakhir mencapai Rp218,80 miliar. “Berdasarkan pemantauan ICW sejak tahun 2006 hingga Agustus 2016, sedikitnya ada 37 kasus dugaan korupsi di perguruan tinggi yang telah dan sedang diproses oleh insti­ tusi penegak hukum maupun pengawas internal,” ujar pe­ neliti ICW, Siti Juliantari, Sabtu (29/10). Menurutnya, dari 37 kasus yang berhasil dipantau terse­ but, diketahui pelanggaran hu­ kum itu ditengarai melibat­ kan sedikitnya 65 pelaku yang merupakan sivitas akademika, pegawai pemerintah daerah, dan pihak swasta. Kasus tersebut didominasi oleh pegawai dan pejabat struk­ tural di fakultas maupun univer­ sitas, yakni 32 orang. Sementara

pelaku dari kalangan rektor dan mantan rektor menduduki pe­ ringkat kedua dengan jumlah 13 orang. “Selebihnya adalah pihak swasta sebanyak 10 orang, dosen berjumlah 5 orang, dekan fakul­ tas terdapat 3 orang, dan pejabat pemerintah daerah sebanyak 2 orang,” kata dia. Lebih jauh, ujarnya, ICW pun melakukan pemetaan dan dike­ tahui sedikitnya ada 12 pola korupsi yang terjadi di dunia kampus, seperti pengadaan barang dan jasa, dana hibah pendidikan dan CSR, anggar­ an internal, dana penelitian, dana beasiswa mahasiswa, pen­ jualan asset milik kampus, suap dalam penerimaan mahasiswa baru, suap pemilihan pejabat internal, suap jual beli nilai akademis, suap akreditasi atau program studi, korupsi dana sumbangan pembinaan dan pengembangan mahasiswa, serta gratifikasi mahasiswa kepada dosen. (MI/R4)

Wajib Tiga Angka, The Blues! PELATIH Chelsea Anto­ nio Conte wajib mem­ bawa timnya meraih kemenangan saat bertandang ke markas Southampton pada pe­ kan ke-10 Liga Primer Inggris 2016—2017, Minggu (30/10). Sebab, torehan tiga angka akan menjaga peluang The Blues—sebutan Chel­ sea—bertahan di empat besar, bahkan naik ke puncak klasemen. Puncak klasemen memang sudah di depan mata Chelsea. Mengoleksi 19 poin di peringkat empat klase­ men, tim besutan An­ tonio Conte itu hanya terpaut satu poin dari tiga tim teratas, seperti Manchester City, Ar­ senal, dan Liverpool. Chelsea tentu ber­ potensi besar meraih kemenangan tersebut. Mengingat, sejumlah pemain andalan me­ reka, termasuk Diego Costa dan Eden Hazard,

dipastikan dalam kon­ disi bugar. The Blues kian per­ caya diri menatap laga tersebut lantaran pu­ nya rekor apik dalam enam pertandingan terakhir dengan South­ ampton di Liga Inggris. Tercatat, mereka mam­ pu meraih kemenang­ an tiga kali. Sisanya, mereka baru menelan satu kekalahan dan seri dua kali. Meski demikian, Chelsea tentu tidak boleh bersantai saat menghadapi South­ ampton. Sebab, The Saints juga sedang da­ lam kepercayaan diri tinggi menatap laga tersebut usai ber­hasil menahan imbang tim besar seperti Man­ chester City dengan skor 1-1 pada pekan lalu. Kepercayaan diri Southampton semakin besar lantaran hasil imbang melawan City

itu membuat mereka tidak terkalahkan da­ lam lima pertanding­ an terakhir di Liga Primer. Ditambah lagi, me­ reka juga baru meraih kemenangan atas Sun­ derland dengan skor 1-0 pada babak 16 be­ sar Piala Liga Inggris, Kamis (27/10) lalu. Sebaliknya, Chelsea harus tersingkir dari turnamen tersebut se­ telah dikalahkan West Ham United dengan skor 1-2. N a mu n , m o t iva s i Southampton tidak didukung dengan kondisi skuatnya. Me­ reka dipastikan tidak akan tampil dengan beberapa pemain an­ dalan mereka, seperti Cedric Soares, Matt Targett, dan Ryan Ber­ trand. Ketiga pemain tersebut bakal absen karena sedang dalam proses pemulihan ­cedera. (MTVN/O2)

Tapi, bangsa Indonesia belum bisa digolongkan tak suka pada produk buatan bangsa sendiri karena produknya belum semua ada. Mobil nasional, misalnya, hingga sekarang belum jelas wujudnya. Sedang barang tertentu yang sudah bisa dibuat bangsa sendiri dengan memenuhi standar kualitas nasional (SNI), dengan bangga dipakai. Namun, layak disadari, semua itu tampak luar dari nasionalisme. Sedang tampak dalam, atau esensinya, menjelang Pilkada Serentak 2017 ini mencuat gejala disharmoni. Situasinya cukup panas juga. Untuk itu komponen pendinginnya harus dicek, agar mesin tidak overheats, dan tidak sampai meledak. ***

Petani Berdialog dengan Jokowi Jokowi meminta petani Lampung menceritakan pengalamannya. NOVA LIDARNI

P

RESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Hari Pa­ ngan Sedunia (HPS) ke-36 yang digelar di Alun-alun Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10). Dalam acara itu, Jokowi melakukan dialog dengan para petani dan meminta petani asal Lam­ pung, Supono Danu, menceri­ takan pengalamannya soal pertanian di daerahnya. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mendorong Ke­ menterian Pertanian untuk mulai menghentikan impor gula. Jokowi menodong Men­ tan Andi Amran Sulaiman soal tenggat penyetopan im­ por gula. Jokowi mengatakan Amran menjawab bahwa Indonesia masih terkendala ketersedia­ an lahan untuk menanam tebu. “Kalau lahan siap, dia nyanggupi 5—6 tahun sele­ sai,” ujar Jokowi. Jokowi pun mengakui la­ han belum siap. Ia me­nyindir saat ini jumlah lahan untuk industri kelapa sawit ter­ lampau banyak mencapai 14 juta hektare (ha). Sedang­ kan lahan untuk tebu masih kurang 3,6 juta ha. Menu­ rutnya, pemerintah baru bisa memenuhi kekurangan lahan sekitar 10% dari yang dibutuhkan atau baru siap 300 ribu ha. Pada peringatan HPS itu, Presiden Jokowi juga me­ minta Mentan fokus mengem­ bangkan komoditas pangan tertentu. Ia ingin Amran tak mendorong petani untuk me­ nanam berbagai komoditas pangan. Namun, penanaman juga perlu melihat kondisi lahan yang ada di daerah. Jadi setiap daerah hanya

menanam pangan tertentu sehingga proses penanaman bisa lebih terpantau. “Yang jagung urusan ja­ gung, Kementan juga fokus, enggak kayak dulu, seluruh provinsi bagi rata (tanam) jagung, enggak kelihatan mana yang berhasil,” kata Jokowi.

Kalau lahan siap, dia nyanggupi 5—6 tahun selesai. Stok Beras Aman Dalam acara itu, Jokowi juga menyampaikan ada tiga hal yang diperebutkan antarnegara, yakni pangan, energi, dan air. Oleh ka­rena itu, tiga hal ini mulai seka­ rang harus dijaga dan dian­ tisipasi. Untuk pangan, Jokowi me­ mastikan stok beras nasional hingga akhir tahun aman. Hal itu bisa terlihat dari pe­ ningkatan produksi beras dari tahun lalu. Ia menilai pe­ningkatan produksi dise­ babkan ketersediaan air yang melimpah dan penggunaan benih padi ungul. “Dari tahun lalu bulan Sep­ tember—Oktober stok kita 1.030.000 ton, sekarang stok kita 1.980.000 ton, peningkat­ annya drastis,” kata dia. Mentan Andi Amran Sulai­ man juga mengklaim peme­ rintahan Jokowi-JK berha­ sil meningkatkan produksi beras sebanyak 9 juta ton selama dua tahun masa pe­ merintahannya. Mentan pun optimistis tahun ini Indone­ sia bakal surplus beras 1,7 juta ton. (MI/O2) nova@lampungpost.co.id


HIJAB Hlm.17 Style Artis dengan Cutting Syar’i

FOLLOW YUK!

@Mudalampost

Para artis tampil anggun dalam balutan gaun muslimah model cutting syar’i berpotongan longgar yang sempurna menutup aurat.

@lampostmuda

n LAMPUNG POST/DOK.

9

MINGGU I 30 OKTOBER 2016

Sehat dan Bugar

dengan Olahraga

Murah Olahraga yang saat ini sangat digandrungi para remaja, seperti futsal dan basket, kini juga dicintai kaum hawa dan dapat dilakukan kapan pun, baik pagi, sore, ataupun malam. EFFRAN KURNIAWAN

S

IAPA di antara kalian yang menyukai olahraga? Tentunya sahabat Muda Lampung Post senang melakukan kegiatan itu karena memiliki banyak manfaat, salah satunya menjaga kesehatan jasmani. Untuk berolahraga, kita juga tidak perlu mengeluarkan kocek besar, cukup melalui kegiatan yang murah meriah tetapi dapat menyehatkan tubuh. Joging adalah j e n i s olahraga tanpa mengeluarkan b i a y a yang dapat dilakukan di mana saja. Lokasi joging di sekitar Stadion Pahoman, Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, atau di kawasan kampus Unila dan IAIN Raden Intan Lampung menjadi tempat yang sangat nyaman serta asri dengan banyaknya pepohonan yang rindang. Selain itu, ada pula olahraga yang saat ini sangat digandrungi para remaja, seperti futsal dan basket, yang kini juga dicintai kaum hawa dan dapat dilakukan kapan pun, baik pagi, sore, ataupun malam. Memasuki salah satu tempat bermain futsal, Dome Arena menjadi salah satu lokasi favorit untuk mengeluarkan keringat para sahabat Muda, seperti yang rutin dilakukan Rahman (18)

Selain menyehatkan jasmani, olahraga menjadi sarana pergaulan dan menambah jaringan pertemanan melalui pertandingan persahabatan.

Model : Dhea Foto: Zainuddin

pada setiap akhir pekannya bersama teman kampusnya. Mahasiswa semester I Perbankan Syariah IAIN Raden Intan Lampung itu mengaku lebih menyukai berolahraga sejak sore hingga malam. Alasannya terbenturnya kesibukan waktu kuliah dan selesainya berolahraga dapat dilanjutkan dengan berkumpul bersama teman di tempat makan. “Ya kalau pagi sampai siang kan kami kuliah, jadi disempatkan sore mulai pukul 17.00 sampai pukul 19.00. Selesai futsal bisa dilanjutkan lagi nongkrong di tempat makan atau minum sekuteng,” kata dia di sela-sela berfutsal, Rabu (27/10). Selain menyehatkan jasmani, lanjutnya, olahraga futsal menjadi sarana pergaulan dan menambah jaringan pertemanan melalui pertandingan persahabatan. “Dari situ juga kan bisa nambah teman, dari tanding persahabatan. Misalnya kampus kami lawan kampus B, janjian mainnya hari apa. Dari situ nambah teman di luar kampus,” kata dia. Sahabat Muda lainnya, Dini (16), sangat menyukai renang sebagai kegiatan olah tubuhnya. Siswa kelas XI SMA itu baru mencintai olahraga air tersebut sejak duduk di bangku SMP dan terus memperdalam ilmu serta tekniknya. Sebab, dengan demikian dapat membentuk tubuh menjadi lebih bagus, stamina, dan pernapasan. Dia memberikan tips akan jauh lebih baik sebelum melakukan renang diawali dengan pemanasan agar tidak terjadi cedera. “Semua olahraga, sebelum memulainya ya harus pemanasan, apalagi renang kan kalau misalnya keram di dalam air itu jadi berbahaya,” kata Dini. (M3)

Hilangkan Penyakit

KOMEN GECH! Selain menjadi rutinitas yang baik untuk kesehatan tubuh, ternyata olahraga juga sudah menjadi bagian dari gaya kawula muda. Masing-masing sahabat Muda pun memiliki kegemaran olahraganya masing-masing. Berikut komentar para sahabat Muda tentang olahraga yang menjadi andalan mereka supaya tetap sehat sekaligus kece.

@fabio_fabfab Futsal dong, membakar lemak karena lari ngejar bola.

@gesavitara Berenang, olahraga yang satu ini selain buat kita sehat, bisa bikin kita tambah kece dong. Gak percaya? Coba aja ???? pasti kece lo nambah. @ochaaholida Gaya olahraga andalan anak muda yang pasti joging dong, karena joging itu pilihan olahraga paling simpel dan diminati anak muda.

@novalindasilviana Joging lahhh.. lari-lari kecil sambil dengerin musik cukup asyik. Bisa cuci mata juga yaa kan, biasanya rame tuh yg lari juga. Spot biasanya di PKOR, Stadion Pahoman atau lapangan Unila jg oke. Terakhir isi peruuut deh biar gemuk lagi.

@kurnia_mahardika Untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap dapat beraktivitas kita harus menyempatkan waktu buat berolahraga. Olahraga gak harus yang berat-berat. Joging contohnya. Buat anak muda, khususnya mahasiswa, joging bisa menjadi alternatif buat berolahraga. Kita gak perlu jauh2 ke pusat kebugaran. Daripada menambah pengeluaran, Kita bisa manfaatkan area kampus sebagai jogging track. Kampus Universitas Lampung salah satunya. Kampus dengan branding green campus ini bisa jadi pilihan untuk berolahraga. Selain letaknya yang strategis udaranya juga masih bersih. (*1) Bagi sahabat Muda yang ingin berpartisipasi, dapat mengirimkan komentar sesuai topik di akun Twitter @MudaLampost dan Instagram @Lampostmuda. Komentar kamu akan diterbitkan di Komen Gech! Kami tunggu!

5 Alasan Kenapa Olahraga Pagi Penting MENIATKAN bangun pagi dan berolahraga sebelum memulai rutinitas itu memang susah-susah gampang. Kita sering tergoda untuk bilang, “olahraganya nanti sore saja, ah”. Akhirnya, kita justru batal melakukannya karena tubuhmu sudah lelah duluan. Berikut ini alasan kenapa olahraga pagi itu penting, apalagi untuk anak-anak muda.

1. Bergerak di pagi hari membantu memacu metabolisme tubuhmu

Melakukan latihan akan memacu metabolismemu dan itu bisa bertahan sampai berjam-jam. Dengan mengaktifkannya sejak awal, kamu bisa meningkatkan jumlah kalori yang dibakar ketika kamu beraktivitas, alih-alih saat beristirahat di malam hari. Jika kamu tipe orang yang duduk sepanjang hari di belakang meja, ini adalah alasan yang tepat untuk berolahraga di pagi hari.

2. Aktivitasmu sehari-hari akan mendapatkan cukup energi

Tentara biasa melakukan latihan rutin di pagi hari karena latihan mereka akan memberikan energi yang diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang keras dan disiplin. Jadi, bila cuaca dan kelelahan yang bertumpuk bikin kamu merasa lemah, berolahraga di pagi hari adalah pilihan logis. Latihan fisik akan melepaskan endorfin dan hormon lainnya yang bisa memberikan dorongan tenaga untuk beraktivitas seharian.

3. Jernihkan pikiranmu dengan olahraga pagi

Olahraga tentunya banyak memiliki manfaat, seperti menghilangkan penyakit dengan cara menggerakkan anggota badan. Selain harus dilakukan secara rutin, olahraga juga harus dilaksanakan sejak muda sehingga manfaat jangka panjang pun dapat dirasakan saat memasuki usia tua. Robi Tri Nugroho, warga Jalan Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung, menjelaskan olahraga dapat mengeluarkan banyak penyakit. Sebab, dengan keringat yang dikeluarkan dari dalam tubuh, berdampak pada menguapnya toksin dalam tubuh yang menjadi unsur penyakit. “Manfaatnya nambah kekuatan

fisik, mengeluarkan penyakit, karena kalau enggak keringat mudah sakit. Malah kalau saya lagi pusing itu, dibawa joging jadi hilang pusingnya,” kata dia saat sedang beristirahat di tengah kegiatan jogingnya. Menurut Robi, joging merupakan olahraga favoritnya sejak duduk di bangku SD. Olahraga tersebut merupakan olahraga yang murah meriah dan mudah dilakukan kapan pun dan di mana pun. “Kalau joging ini bisa kapan saja dan sendirian pun bisa dilakukan. Kalau yang lain kan harus pakai tim olahraganya. Lebih nyantai juga,” ujarnya. Dia mengaku rutin melakukan jog-

Berolahraga di awal hari membantumu memulai hari-hari dengan pikiran yang lebih segar dan mengurangi stres yang ditimbulkan oleh hari-hari sebelumnya. Selain itu, resistensimu terhadap stres dan emosi negatif juga meningkat.

4. Nafsu makanmu jadi lebih teratur

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

OLAHRAGA REMAJA. Selain futsal dan basket, kawula muda mengandrungi joging tanpa harus mengeluarkan biaya dan dapat dilakukan di mana saja, seperti di wilayah Stadion Pahoman dan Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim.

ing saat akhir pekan bersama temantemannya di kawasan PKOR Way Halim, Bandar Lampung. “Biasa sama teman komunitas atau teman indekos.

Kalau di Unila juga sering di sore hari kalau sedang ada waktu senggang. Kalau lari itu 8—10 putaran lapangan bola, Mas,” kata dia. n RAN

Olahraga pagi membantumu mengatur nafsu makan sepanjang hari. Jika dilakukan secara rutin, pelan-pelan kamu akan sadar bahwa jadwal makanmu jadi teratur sehingga kamu pun tidak tergoda untuk ngemil atau makan berlebihan.

5. Kamu juga semakin disiplin

Butuh kedisiplinan dan motivasi untuk bisa beranjak dari tempat tidur di pagi hari, apalagi buat berolahraga. Namun, menjadikannya sebagai kebiasaan bisa meningkatkan kualitas hidupmu secara drastis. Tanpa kamu sadari, sikap disiplin yang kamu terapkan di pagi hari untuk berolahraga akan terbawa ke berbagai aspek kehidupanmu. (HIPWEE/*1)


10

pentas

MINGGU

30 OktoBER 2016

tangga lagu n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG

Sabtu, 29 Oktober 2016 PENYIAR

: Vandy Atmadja

PUKUL

: 15.00—18.00

Posisi 1 - Vidi Aldiano feat Andien

- Hinggga Nanti

Posisi 2 - D’masiv

- Dengarlah Sayang

Posisi 3 - Rizky Fabian

- Penantian Berharga

Posisi 4 - The Rain

-Berkunjung ke Kotamu

Posisi 5 - T-Five feat Rayi Putra

- Yang Terindah

Posisi 6 - Maudy Ayunda

- Sekali Lagi

Posisi 7 - Glenn Fredly

- Tanda Mata

Posisi 8 - Afgan

- Jalan Terus

Posisi 9 - Kotak X Anggun

- Teka-Teki

Posisi 10 - Judika

- Jadi Aku Sebantar Saja

n DOK LAMPUNG POST

SIAP TIFF 2016. Setelah memenangi Apresiasi Film Indonesia untuk kategori Film Cerita Panjang Bioskop, Salawaku arahan

Pritagita Arianegara bersiap menuju Tokyo International Film Festival (TIFF) 2016. Film ini berkisah tentang perjalanan dua manusia, yaitu Salawaku dan Saras, berbeda usia, berbeda kepentingan, dan berbeda sifat dimulai.

Salawaku, Keindahan Laut dalam Sebuah Film Pengambilan gambar film Salawaku dilakukan di ruang terbuka. Menggambarkan kegelisahan dengan latar belakang keindahan laut Maluku. RUDIYANSYAH

S

ALAWAKU, bocah laki-laki yatim piatu itu nekat mencuri perahu milik kepala desa dan men­ dayungnya seorang diri demi menemukan Binaiya, kakak perempuannya yang pergi tanpa pamit. Ia mendengar kabar sang kakak yang diperankan Raihaanun berada di sebuah pulau bernama Piru. Dalam perjalanannya, ia bertemu seorang perempuan yang lebih tua darinya, Saras (Karina Salim), yang kemudian memutuskan untuk menemani Salawaku. Perjalanan dua manusia, yaitu Salawaku dan Saras, sangat tergambar betapa mereka sangat berbeda usia, sifat, hingga kepentingan. Salawaku ingin menemukan kembali kakaknya Binaiya. Sedangkan Saras ingin melupakan patah hatinya. Di tengah perjalanan, ke­ duanya berpapasan dengan Kawanua (Joshua Matulessy), kakak angkat Salawaku. Keti-

ganya kemudian melakukan perjalanan untuk menemukan Binaiya. Namun, kehadiran Kawanua mengalihkan tujuan awal mereka mencari kakak Salawaku, dan perahu pun tak sadar menjauh dari Piru yang mereka tuju. Dalam film berjudul Salawaku yang diproduksi Kamala Films, selama 82 menit, mata penonton dimanjakan dengan pemandangan menakjubkan dari Pulau Seram di Maluku. Mulai dari pantainya yang biru, keindahan bawah lautnya, bukit dengan rumput hijau, dan air terjun Lumoli. Hampir seluruh pengambilan gambar film tersebut dilakukan di ruang terbuka. Menggambarkan kegelisahan dengan latar belakang keindahan alam laut Maluku. Film garapan sutradara Pritagita Arianegara itu terpilih untuk tayang di program Asian Future, Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) ke-29 (25 Oktober—3 November) di Tokyo, dan bersaing dengan

sembilan judul film lainnya untuk meraih penghargaan Best Asian Future Award. Salawaku diputar pada Rabu (26/10) di Toho Cinema Roppongi Hills. Penayangan film yang mengambil gambar di Pulau Seram, Maluku, tersebut turut dihadiri sang sutradara dan para pemainnya, di antaranya Karina Salim dan Elko Kastanya yang mendapatkan apresiasi dari para penonton. Salawaku menjadi salah satu film terbaru yang su-

Salawaku menjadi salah satu film terbaru yang sudah mencuri perhatian meski belum dirilis waktu tayang di bioskop.

dah mencuri perhatian meski belum dirilis waktu tayang di bioskop. Film ini menarik karena telah memenangi beberapa penghargaan film, baik di dalam maupun luar negeri. Di dalam negeri, film ini memenangkan kategori Apresiasi Film Cerita Panjang Bioskop di ajang Apresiasi Film Indonesia

yang digelar di Manado, Sabtu (8/10)lalu. Salawaku pun semakin mencuri perhatian saat pengumum­ an nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2016 dilakukan, lagi-lagi Salawaku mengukir prestasi dengan meraih delapan nominasi sekaligus, yaitu Film Terbaik, Penata Musik Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Pemeran Anak Terbaik, Soundtrack Terbaik, dan Penata Sinematografi Terbaik. Pada Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) ke-29, Salawaku bersaing dengan beberapa film, seperti Birdshot (Filipina), Canola (Korea Selatan), EWA (Israel), I America (Filipina), Lipstick Under My Burkha (India), Nirvana (Tiongkok), Ode to Time (Taiwan), The Summer Is Gone (Tiongkok), dan A Women Wavering In The Rain (Jepang). Bertindak sebagai juri Asian Future, yakni Direktur Bucheon International Fantastic Festival Choi Yong-bae, international programmer Festival Film Internasional Toronto Giovanna Fulvi, dan penulis sekaligus sutradara Jepang, Ryosuke Hashiguchi. (ANT/M2)

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER

Sabtu, 29 Oktober 2016 PENYIAR

: Arin Zahra

PUKUL

: 18.00—21.00

Posisi 1 - Dawin feat R. City

- Bikini Body

Posisi 2 - Britney Spears feat G-Eazy

- Make Me

Posisi 3 - The Chainsmokers feat Halsey - Closer Posisi 4 - Christopher feat Matoma

- Take Me Back

Posisi 5 - Afrojack feat Ty Dolla Ign

- Gone

Posisi 6 - Jake Miller

- Overnight

Posisi 7 - The Tide

- Click My Fingers

Posisi 8 - Michael Buble

- Nobody But Me

Posisi 9 - Ariana Grande feat Nicki Minaj - Side To Side Posisi 10 - Martin Garrix feat Bebe Rexha - In The Name Of Love

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

100 Lukisan Myuran Sukumaran Dipajang di Sydney

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Menggoda Para Penonton BANYAK alasan orang tertarik untuk menonton film, salah satunya karena lokasi syuting yang menarik. Menjadikan film sebagai salah satu media mempromosikan kawasan wisata suatu daerah. Seperti dalam film Salawaku yang menampilkan pesona keindahan laut di Kepulauan Maluku. Dalam trailer film ini berkali-kali ditunjukkan adegan di dasar laut yang memukau. Kekayaan laut pun ditampilkan dalam satu adegan sang pemeran Kawanua (Joshua Matulessy), yang berburu ikan secara tradisional menggunakan panah. Mengajak penonton untuk mengikuti alur cerita dan menikmati keindahan sebuah tempat sehingga meski baru melihat trailer-nya saja, film ini sudah menggoda para penontonnya untuk berlibur ke Maluku. Proses syuting dilaksanakan dalam rentang Juni—Juli 2015 dalam suasana bulan puasa. Film ini mengangkat keindahan Kota Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, sebagai latar belakang lokasi. Ray Zulham, produser film Salawaku, mengungkap awalnya akan merilis film ini akhir Oktober. Namun, setelah mendapatkan panggilan partisipasi di ajang Asian Future, Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) ke-29, jadwal penayangan di bioskop Tanah Air terpaksa dimundurkan. “Akhirnya kami dikasih pilihan mau tayang sebagai world premiere di TIFF atau biasa aja. Karena kami ingin membanggakan Indonesia, akhirnya memilih world premiere di TIFF. Tapi kami juga sudah pastikan akan tayang pada Januari 2017,” ujar Ray. (M2) n RUDIYANSYAH/ANT

n INT

INGAT dengan kasus duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang dieksekusi terkait kasus penyelundupan narkoba? Nantinya, di ajang Festival Sydney, ada lebih dari 100 karya yang ditampilkan oleh seniman Myuran Sukumaran. Pameran besar pertama dari Myuran diyakini sebagai “warisan yang luar biasa”. Seniman ini mulai melukis ketika mendekam di dalam bui Kerobokan di Pulau Dewata. Seniman asal Australia, Ben Quilty, yang juga teman dari Sukumaran mengatakan adanya pameran ini diharapkan memunculkan perdebatan publik tentang hak asasi manusia bagi para tahanan. “Sukumaran benar-benar menginginkan penghapusan hukuman mati di seluruh dunia. Tak ada yang layak untuk ditembak dengan cara apa pun. Dan ia ingin pesannya menyebar luas ke seluruh dunia,” ujarnya dilansir dari Guardian, Selasa (25/10). Pameran ini juga menampilkan karya kolektif dari tujuh seniman lainnya, yakni Matthew Sleeth, Abdul-Rahman Abdullah, Megan Cope, dan Jagath Dheerasekara yang semuanya juga merespons kebijakan hukuman mati, keadilan, dan hak asasi manusia. “Saya percaya penyalahgunaan narkoba, tingkat residivisme antara pelanggar dan model retributif keadilan perlu diperdebatkan di Australia dan luar negeri,” kata dia. Myuran Sukumaran ditangkap pada 2005 dan dijatuhi hukuman mati pada 2006. Pameran Myuran Sukumaran: Another Day in Paradise akan dibuka 13 Januari di Sydney bagian barat. Serta menjadi bagian dari Festival Sydney 2017. (AFP/M2)


komunitas

MINGGU

30 oktoBER 2016

Pahoman Addicted Runner, Berlari untuk Perasaan Fantastis Pahoman Addicted Runner adalah komunitas para pecandu lari di Lampung. EFFRAN KURNIAWAN

M

ERAIH perasaan yang luar biasa dapat dilaku­ kan melalui berbagai hal. Salah satunya dengan melaku­ kan lari bersama hingga puluhan kilometer yang dipercaya dapat menimbulkam perasaan fantastis, seperti yang digiatkan Pahoman Addicted Runner, sebuah komuni­ tas para pecandu lari. Komunitas yang berdiri sejak 2011 itu merupakan perkumpulan turunan Indo Runner Cabang Lampung yang merupakan komunitas lari terbesar di Indonesia dan dikembangkan menjadi Pahoman Addicted Runner dengan dipelopori Napoli Situmorang dan Budi Darmawan, serta Zainal Asikin sebagai kapten. Komunitas yang saat ini telah memiliki anggota aktif sebanyak 50 orang itu memiliki visi misi bahwa lari untuk mendapatkan kebahagiaan dari tubuh yang sehat. Dalam setiap pertemuannya, seluruh anggota ber­ kumpul wilayah Pahoman, Bandar Lampung, setiap Kamis malam. Salah seorang anggota komunitas, Syamsul Arief, menjelaskan selain perkumpulan rutin, terdapat pula latihan yang selalu digelar pada Se­ lasa dan Jumat pagi sebagai coaching clinic, serta kegiatan long run yang dapat diikuti masyarakat di luar ang­ gota pada Sabtu dan Minggu pagi. “Kalau long run biasanya kami meramaikan Car Free Day dengan berlari sejauh 5 kilometer dari Tugu Adipura, melewati Ahmad Yani, Jalan Kartini, Raden Intan, dan finis di Tugu Adipura,” kata pria yang berprofesi sebagai hakim di Pengadilan Negeri Tanjungkarang itu, Jumat (28/10). Selain itu, komunitas pecandu lari juga kerap menggelar event lari hingga puluhan kilometer dengan tujuan ke destinasi wisata, seperti pantai, gunung, dan air terjun. Ke­ giatan lainnya ada lari jarak jauh ke destinasi wisata atau tempat indah yang belum diketahui orang, seperti Tampang Belimbing, Tanggamus. Lokasinya di depan Teluk Semaka. Destinasi wisata terpendam di Lam­ pung yang memiliki mercusuar Belan­ da dibangun 4 tahun sebelum Gunung Krakatau meletus. Di lokasi tersebut, ko­ munitas itu berlari dari Desa Tampang ke Desa Belimbing sejauh 32 kilometer. Pengalaman lari lainnya adalah lari maraton pada malam hari dengan jarak 80 km dari Tanjungkarang ke Teluk Kiluan, Tanggamus. Menurutnya, lari dengan jarak pu­ luhan kilometer itu memiliki filosofi

tersendiri, yaitu selain dapat menye­ hatkan tubuh, juga mendapatkan perasaan fantastis ketika menyelesai­ kan perjalanan jauh itu dengan rasa bahagia dan kepuasan tertentu. Kegiatan long run tersebut juga turut ditujukan untuk mengeksplor­ asi dan memasarkan lokasi wisata, khususnya yang belum tersentuh manusia. Sebab, Provinsi Lampung dipercaya masih memiliki banyak wisata bagus yang harus dikelola dengan baik. “Untuk kegiatan ke Teluk Kiluan, kami juga sekaligus ingin menyindir pemda karena jalannya rusak. Kami menganggap dengan berlari dapat lebih cepat sampai daripada yang menggunakan kendaraan karena

Lari untuk mendapatkan kebahagiaan dari tubuh yang sehat.

terhalang jalan rusak. Kami juga menggelar event lari di Gunung Krakatau dan penanaman bibit mangrove di Ketapang, Padangcermin, Pesawaran,” kata Syamsul.

Event Internasional Selain lokal, ajang nasional dan internasional pun turut diikutinya, yaitu kegiatan Jakarta Maraton yang diikuti 42 pelari Lampung sejauh 42,9 km. Dalam waktu dekat, ko­ munitas itu juga mengikuti kegiatan trail run bertajuk Bromo Tengger Semeru (BTS), yaitu lari dengan melintasi tiga gunung merapi. “Jumat depan kami akan akan mengikuti BTS Trail Run. Untuk jarak ada 30 km, 70 km, dan 120 km, dan 170 km. Kemudian pada 12 dan 13 November akan ikut di Jakarta Ultra 100. Persiapan kami tentu latihan seperti biasa saja agar fisik prima dan stamina juga bagus,” kata dia. (M2) effrankurniawan@lampungpost.co.id

n DOK PAHOMAN ADDICTED RUNNER

KOMPAK. Anggota Pahoman Addicted Runner kompak latihan lari bersama setiap Selasa dan Jumat pagi. Komunitas ini aktif mengikuti berbagai event nasional dan internasional, seperti Jakarta Maraton dan yang akan datang Bromo Tengger Semeru (BTS), yaitu lari dengan melintasi tiga Gunung Merapi.

11


12

MINGGU

30 oktoBER 2016

dunia anak

Saat Uti Masuk Rumah Sakit Cerita Anak Fadila Hanum

A

NABEL ditanya Uti tadi,” Umi memberitahu sepulang dari rumah sakit. Anabel diam saja. Umi dan abi masih melihat ke arah putri bungsu mereka itu. “Kok enggak kasihan sama Uti sih, Bel?” celetuk Abo, kakaknya. “Huss, kakak...” Umi mengingatkan Abo. Anabel tetap diam. Tak lama, ia masuk ke kamar. Meninggalkan umi, abi, dan Kak Abo yang bertanya-tanya atas sikapnya. Eyang Uti, nenek yang paling sayang de­ngan Anabel, sejak dua hari yang lalu masuk rumah sakit. Uti sudah tua. Saat Anabel bertanya ke umi, Uti sakit apa. Jawabnya, sakitnya orang tua. Anabel tidak mengerti sakitnya orang tua itu seperti apa. Yang jelas, Anabel tidak mau menjenguk Uti di rumah sakit. Bukan karena Anabel takut rumah sakit. Bukan karena itu. “Anabel, kenapa sayang?” tanya Umi malam harinya. Anabel menggeleng pelan. Ia tidak mau bicara apa-apa. “Uti kangen dengan Anabel katanya,” ujar Umi sembari membetulkan selimut Anabel. Anabel diam saja. Ia mulai memejamkan matanya. Umi sudah keluar dari kamarnya. Tapi malam itu, Anabel sama sekali tidak bisa tidur. *** Keesokan harinya, di sekolah. Anabel terus memikirkan Uti. Uti sedang apa di rumah sakit? Apakah sudah makan? Apakah ada yang memijiti kakinya? “Uti masuk rumah sakit ya, Bel?” tanya Rizka tiba-tiba. Rizka adalah teman sebangku Anabel yang juga tetangga dekatnya. Tentu saja Rizka kenal baik dengan Uti. “Iya,” jawab Anabel singkat. “Nanti sore, aku dan mamah mau menje­ nguk Uti, Bel. Nanti kita ketemu di sana ya?” tanya Rizka lagi. Anabel menggeleng pelan, “Aku tidak ke rumah sakit,” jawabnya kemudian. Anabel benar-benar tidak ingin ke rumah

sakit. Meski Rizka memberitahunya akan ke rumah sakit menjenguk Uti, Anabel tetap tidak ingin ke sana. Makanya, saat Umi lagi-lagi mengajak Anabel, ia hanya menjawab dengan gelengan kepala. “Kak Abo mana, Mi?” tanya Anabel sebelum Umi pergi ke rumah sakit. “Kak Abo menemani Uti. Tadi berangkat diantar Abi sepulang sekolah,” jawab Umi. Anabel tidak bertanya lagi. Ia justru menitipkan sesuatu pada Umi. “Titip buat Uti ya, Mi.” “Apa ini?” tanya Umi. Anabel menggeleng tak mau menjawab. Umi

SAHABAT

kesukaan Anabel,” ajak Umi dijawab anggukan Anabel. Umi menangkap bekas air mata di wajah Anabel. Tetapi beliau pura-pura tidak tahu. Anabel menunduk terus selama ia dan Umi makan bersama. Sampai Umi bertanya, “Ada apa sayang? Mau cerita dengan Umi?” “Anabel kangen dengan Uti, Mi,” jawab Anabel dengan suara tercekat. “Umi tahu, pasti kangen. Sudah empat hari kan tidak ketemu Uti.” Anabel mengangguk sedih. “Yuk nanti sore kita ke rumah sakit?” Anabel menggeleng. “Kenapa sayang?” “Anabel.. Anabel takut Uti pergi, mi. Huhuhuhu.” Kali ini Anabel tidak bisa menahan tangisnya. “Uti semakin membaik kok, sayang.” “Uti kan sudah tua. Nanti kalau Uti meninggal bagaimana?” “Anabel, kapan kita akan meninggal. Siapa yang akan pergi terlebih dahulu. Kita tidak akan pernah tahu. Tapi, kehilangan itu pasti sayang. Yang penting bagaimana kita mengisi waktu saat-saat bersama,” ujar Umi panjang lebar sambil menghapus air mata Anabel dengan tangannya. Anabel mengangguk mengerti. Pelahan, ia berhenti menangis. “Kita ke rumah sakit yuk, Mi?” ajak Anabel yang langsung dijawab anggukan n SUGENG Riyadi oleh Umi. tersenyum dan pamit pergi. *** *** “Utiiii!” seru Anabel begitu ia sampai di “Uti jadi nangis, Bel. Karena surat kamu,” ruangan tempat Uti dirawat. ujar Kak Abo sepulang dari rumah sakit. “Anabel!” balas Uti sambil merangkul “Anabel cuma nulis semoga Uti cepat sem- Anabel. buh, kok,” sahut Anabel pelan. “Uti, maaf ya Anabel baru datang...” “Untuk apa nulis surat segala, kan kamu bisa “Tidak apa-apa cucu Uti tersayang.” langsung datang,” ujar Kak Abo sewot. “Lho, Abo dong, cucu Uti tersayang. Kan Anabel tak menjawab. Ia bergegas lari ke da- Abo yang jagain Uti terus di sini,” protes Kak lam kamar. Kemudian menangis terisak-isak. Abo. Anabel baru berhenti menangis ketika Umi “Iya iya, Kak Abo dan Anabel semua cucu mengetuk pintu kamarnya. Ia segera mengha- kesayangannya Uti,” jawab Uti bahagia. Anabel tertawa senang. Ia me­rangkul Uti pus air mata dan membukakan pintu. “Makan, yuk? Umi sudah buatkan sop tulang dengan erat. Duh, kangennya. n

MEWARNAI

Fatih Ingin Menjadi Dokter

Assalamualaikum. Halo sahabat anak Lampung Post. Senang sekali bisa berkenalan dengan kalian. Namaku Fatih Febiyano. Aku anak ketiga dari Bapak Syaproni dan Ibu Istina. Fatih lahir di Bandar Lampung, 12 Februari 2009. Saat ini aku masih kelas II di Sekolah Dasar Negeri 3 Perum Bukit Kemiling Permai (BKP) Bandar Lampung. Sekolahku tak jauh dari rumah. Namun, setiap berangkat sekolah aku selalu diantar dengan sepeda motor sama ibu. Jika pulang sekolah, aku jalan kaki bareng sama temanteman sekolahku. Guruku baik-baik, lo! Hobiku mengoleksi bendera merah-putih dan umbulumbul berwarna-warni. Setiap hari aku memasang umbul-umbul di pagar rumahku supaya selalu kelihatan meriah. Jika sudah besar, aku ingin menjadi dokter agar bisa menolong teman-teman yang sakit. Menjadi dokter, kata kakekku, adalah profesi yang sangat mulia karena dapat membantu menyembuhkan orang–orang yang sedang sakit. Teman-teman yang ingin melihat koleksi umbulumbul, ayo bermain bersamaku. Rumahku di Perum BKP, Blok Q, No. 200, tidak jauh dari bundaran kompleks perumahanku. Terima kasih teman-teman sudah mau berkenalan denganku. (RIS/M2) HAI teman-teman Sahabat Anak Lampung Post. Jika kalian ingin menjadi Sahabat Anak Lampung Post, silakan kirim foto dan tulisan tentang cita-cita dan biodata ke Redaksi Lampung Post, email: redaksi@lampungpost.co.id atau redaksilampost@yahoo.com. Kami tunggu, ya. Terima kasih.

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


reporter cilik

MINGGU

30 OKTOBER 2016

13

WAWANCARAI CAMAT NATAR. Reporter cilik Lampung Post Biro Lampung Selatan, Amara Andreasnyah dari SDN 1 Candimas, Natar, Muyassir Miftahul Maksum Siregar dari SDN 4 Natar, Syifa Dzakkya dari SDN 2 Brantiraya, dan Freti Saputri dari SDN 1 Tanjungsari mewawancarai Camat Natar Dulkahar di kantornya, Kamis (27/10).

Camat Natar Punya Program Sehari di Desa H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, kita ber­j umpa kembali. Kami berharap semua selalu sehat dan tetap ber­s emangat me­n imba ilmu pengetahuan. Kali kami ingin berbagi pengetahuan tentang program pemerintahan di Kecamatan Natar, Lampung Selatan, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kamis (27/10), kami repcil Lampung Post dari Lamsel, Amara Andreasnyah dari SDN 1 Candimas, Natar, Muyassir Miftahul Maksum Siregar dari SDN 4 Natar dan Syifa Dzakkya dari SDN 2 Brantiraya, serta Freti Saputri dari SDN 1 Tanjungsari, berkesempatan mewawancarai Camat Natar Bapak Dulkahar di kantornya. Untuk diketahui oleh teman-teman, ternyata Bapak Dulkahar ini selalu siaga 24 jam di kantornya. Ba­nyak program yang dilakukan untuk memberikan pelayanan dan menyerap berbagai informasi dari masyarakat di kecamatan tersebut. Salah satu program tersebut adalah sehari berkantor di desa. Tempatnya berganti-ganti karena Kecamatan Natar membawahkan 36 desa. Untuk itu, simak hasil wawancara kami berikut ini ya. Assalamualaikum, selamat siang Pak. Apa saja kesibukan Bapak ­sebagai seorang camat di Natar yang merupakan wilayah penyangga ibu kota Bandar Lampung? Waalaikumsalam dan selamat siang juga Adik-adik. Wah kesibukan sebagai camat tentu sangat banyak karena harus melayani dengan baik kepentingan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari kantor kecamatan. Tugas camat ada tiga, yakni menjalankan program pembangunan, program pemerintahan, dan program kemasyarakatan. Kegiatan atau kesibuk­a n lainnya membina masyarakat agar gemar bergotong royong, mengikuti program kesehat­ an, dan sebagainya.

Apa program unggulan yang s­ edang dilaksanakan di Kecamatan Natar? Program unggulan di Kecamatan Natar, ada program yang dimanakan Satu Hari di Desa, seperti yang dilakukan hari ini. Saya bersama beberapa pihak terkait seharian berada di Desa Rulungmulya. Di sana tadi ada kegiatan gotong royong, kesehatan, dan peternakan. Semua program tadi kami laksanakan untuk mendorong masyarakat pedesaan agar makin guyub (bersama-sama) membangun desanya. Apa tujuan dilaksanakan program Satu Hari di Desa seperti yang Bapak jelaskan tadi? T u j u a n n ya m e m b e r i k a n p e layanan masyarakat dan mengajak masyarakat ikut andil dalam ke­ giatan pembangun­an di desa serta pembinaan lainnya. Apakah ada program untuk pen­ didikan anak sekolah dasar di Natar ini, Pak? Program untuk pendidikan sekolah dasar (SD) tentu saja ada. Pelaksana­ annya kami koordinasikan dengan pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan setempat. Tujuannya menciptakan agar sekolah dan siswanya bisa maju seperti sekolah-sekolah lainnya di kota. Dengan demikian, para guru dan siswa bisa nyaman dalam proses belajar-mengajar. Selain itu, juga dilakukan pendidikan mental seperti yang dikatakan b a p a k P r e s i d e n Jo kow i . B a p a k dulu sekolah di SD Sungkai Utara, Lampung Utara. Kemudian Bapak memiliki bapak angkat yang baik sehingga bisa sekolah di STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri, red). Yang terpenting untuk anak sekolah ada semangat belajar, mendengarkan apa yang dijelaskan guru, serta mengikuti nasihat orang tua.

Sudah berapa lama Bapak men­ jabat Camat Natar? Saya menjabat Camat di Natar sejak Februari 2014, jadi sampai hari ini sudah 1 tahun 10 bulan. Apa kesan yang Bapak peroleh ­sebagai Camat Natar? Kecamatan Natar sama dengan kecamatan lainnya. Saya menjadi camat di Lampung Selatan sudah di empat kecamatan. Pada hakikatnya semua kecamat­an sama, hanya luas wilayahnya yang berbeda-beda serta karakteristiknya. Di Natar, warganya guyub dan baik-baik serta mendukung progam pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Apa pesan Bapak buat anak se­ kolah dasar di Natar? Pesan saya, belajar yang tekun dan perhatikan apa yang diajarkan guru. Hormati apa yang dikatakan orang tua, juga hindari hal-hal yang tidak ber­manfaat. (M2) n ARIS SUSANTO

Reporter cilik Lampung Post berpose bersama Camat Natar Dulkahar.

FOTO: ZAINUDDIN

Camat Natar Dulkahar menunjukkan cara membuat KTP elektronik.

Reporter cilik Lampung Post melihat ruang kerja Camat Natar Dulkahar.

Reporter cilik Lampung Post foto bareng dewan pendamping dan Camat Natar Reporter cilik bersama Camat Natar Dulkahar meneriakkan yel-yel. Dulkahar.


14

kuliner

MINGGU

30 oktoBER 2016

Menikmati Sensasi Baru

Soto Babat

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Soto kikil begitu nikmat, lezat, dan menyegarkan. ARIS SUSANTO

S

OTO menjadi salah satu kuliner khas Indonesia. Ada banyak makanan khas Nusantara tersebut, antara lain soto ayam, soto daging, soto babat, dan soto kikil. Nama soto kikil, masakan khas Gresik, Jawa Timur, ini tentu masih asing di telinga. Mau mencoba sensasi baru menikmati soto kikil dengan kuah santan, tak perlu jauh-jauh mencari kedai untuk memanjakan lidah tersebut. Soto kikil ala Ibu Susan di Jalan Zainal Abidin Pagaralam, tepatnya di depan gedung Tegar TV, Labuhanratu, Kedaton, Bandar Lampung, bisa menjadi pilihan. Soto kikil ini begitu nikmat, lezat, dan menyegarkan. Kuahnya begitu gurih dan segar, serta kikil empuk yang ada di dalamnya membuat soto ini makin lezat. Soto kikil di sini sangat khas, berkuah kuning yang kaya rempah. Kuningnya tersebut dihasilkan dari olahan santan yang dicampur bumbu, salah satunya kunyit. Bahan soto kikil bukan sembarangan. Tapi kikil dari “daging” atau kulit bagian kaki sapi yang telah dicuci bersih dan direbus hingga beberapa kali sehingga menghasilkan kikil empuk yang ber­ aroma khas. Makin sedap lagi, cara memasaknya sarat dengan bumbu dan rempah-rempah.

Sajian soto kikil ini terdiri atas irisan lontong atau nasi yang disiram dengan kuah soto kikil. Di atasnya potongan kikil dengan jumlah lumayan banyak hingga menyelimuti irisan lontong atau nasi. Tersaji cantik dengan serakan irisan daun bawang di atasnya. Sebelum menyantapnya, soto kikil dihujani dengan perasan jeruk nipis. Sesendok makan soto mendarat di lidah setelah ritual doa terucapkan, rasanya makin makyus. Rasanya enak sekali. Supergurih kaldu dan bumbu merangsang indera perasa.

Sebelum menyantapnya, soto kikil dihujani dengan perasan jeruk nipis. Kikilnya kenyal dan lumer ketika di­ gigit. Enggak keras. Rasanya sangat pas dan enggak nek. Tekstur kikil sangat berbeda dengan bagian daging lainnya. Karena berada di bagian kaki, kikil mengandung kolagen bersama dengan keratin dan elastin yang berfungsi membentuk struktur jaringan guna mempertahankan kekuatan dan elastisitas kulit. Kikil juga mengandung selenium yang cukup tinggi. Selenium ini berfungsi sebagai antioksidan alami mencegah terjadinya risiko penyakit degeneratif. Dan masih banyak lagi manfaat me­ ngonsumsi kikil.

Selain soto kikil, di rumah makan ini juga tersedia soto babat, soto daging, dan soto campur. Jika soto babat berisi jeroan, sementara soto campur isinya sangat lengkap mulai dari jeroan hingga daging sapi. “Kalo soto yang istimewa di sini ya soto campur,” ujar ibu muda itu di kedainya, kemarin (26/10). Soto dengan rasa khas wong jowo itu diraciknya sendiri menggunakan bahan bahan yang higienis, rempah-rempah yang berkualitas serta halal. Bahan yang digunakan, seperti irisan paru, kikil, babat, daging, dan usus. Sedangkan bumbu yang diracik adalah rempah-rempah, antara lain bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, tumbar, merica, dan santan kelapa. Adapun makanan pendampingnya telur asin, emping, jeruk nipis, dengan minum­ an segar seperti teh Tongji, jus jeruk, dan minuman segar lainnya. Kedai soto yang diawaki Ibu Susan dan suaminya itu buka setiap hari sejak pukul 09.00 hingga pukul 20.00. Harganya relatif terjangkau mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu saja. Beberapa jenis soto racikan tangan Ibu Susan nikmat disantap dengan nasi hangat untuk sarapan pagi maupun makan siang dan makan malam. Menurut wanita asal Semarang, Jawa Tengah, itu, pengunjungnya ramai pada siang hari, terutama dari kalangan mahasiswa dan para pekerja. Bulan depan Ibu Susan akan menambah menu masakannya dengan nasi rawon. “Kadang-kadang teman-teman dari komunitas otomotif juga nongkrong di sini menikmati soto sambil ngobrol,” ujarnya. (M2)

MENU

Soto Kikil

Soto Babat

arissusanto@lampungpost.co.id

Soto Campur

Soto babat yang berada di Jalan Z A Pagaralam menyuguhkan menu soto dalam berbagai bentuk olahan, seperti soto babat, soto campur, soto daging, dan soto kikil.

Soto Daging

FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN


sastra

MINGGU

30 OktOBER 2016

15

Cinta Tua Ibu Cerpen Ganda Pekasih

I

BUKU akan menikah lagi, dengan laki-laki yang sering datang ke rumah menemui Ibu beberapa minggu belakangan ini, yang dikatakan Ibu sebagai teman masa remajanya puluhan tahun lalu, setengah abad yang lalu. Ibu mau menikah lagi di usianya yang sudah 60 tahun, benar-benar tak masuk akal. Kabar Ibu hendak menikah lagi kuanggap terlambat kuketahui, tapi aku sudah mendengar Ibu berjumpa lagi dengan laki-laki dari masa remajanya itu beberapa bulan yang lalu dari Ratih adikku. Bagi adik-adikku, hanya tinggal aku satu-satunya yang bisa melarang Ibu menikah lagi. Bukan saja karena aku anaknya yang paling sulung, melainkan juga karena mereka tahu akulah yang paling disayang Ibu selama ini. Di saat kami belum ada yang menikah, dulu Ibu memang sangat dekat denganku, dia sangat memperhatikan masa depanku. Ibu rela menekuni pekerjaan apa saja untuk membantu Ayah agar pendidikan anak-anaknya berlanjut hingga ke jenjang yang lebih tinggi meraih gelar sarjana. Dulu kami bukanlah keluarga kelas menengah yang berkecukupan seperti sekarang, kami serba pas-pasan bahkan kekurangan, kini kalau mau ke mana-mana Ibu bisa pergi diantar dengan kendaraanku atau dengan mobil adikadikku. Ibu dan laki-laki tua gila itu semakin hari semakin dekat saja, sudah beberapa kali hari Minggu Ibu tak lagi dekat dengan cucu-cucunya, dengan menantu-menantunya yang selalu berkumpul untuk menghiburnya. Dia sengaja menghindar dan mengatakan kepada kami bahwa dia akan pergi keluar karena ada janji dengan laki-laki itu di mal favorit mereka. Pokoknya kami akan melarang keras Ibu menikah dengan laki-laki itu, atau siapa pun itu, tegas adik-adikku, begitu juga aku. Tapi ternyata tak ada yang bisa menghalangi niat Ibu mau menikah dengan laki-laki yang pernah menjadi kekasih di masa remajanya itu, laki-laki yang kata Ibu masih sering terbayang walaupun dia dulu sudah bersuamikan Ayah, cinta pertama, kata Ibu dengan tersenyum senang seperti orang kena hipnosis. “Ibu itu udah tua tapi masih ganjen!” sentak Ratih emosi. “Ibu boleh minta apa saja sekarang asal jangan keinginan gila itu,” tegas Mayang. Kegeraman melihat tingkah ganjen Ibu dengan keinginannya menikah lagi itu terlontar pedas dari bibir adik-adikku, aku berusaha diam bersama menantu-menantu Ibu yang ikut berkumpul, mencemaskan juga ucapan-ucapan adikku yang tak terkontrol itu, yang bisa menyakiti hati tua Ibu. *** Ibu ingin bertemu denganku, berdua saja, kata Ibu, cuma aku yang masih bisa diajaknya bicara, SMS dari adikku Ratna. Aku serbasalah. Malam hari pulang dari kantor aku pun terpaksa langsung menemui Ibu. Di rumah yang bertingkat dua dan cukup asri itu kulihat sepi-sepi saja, tak ada Ratna. Ibu menyambutku di tengah rumah, dia duduk tanpa senyum. Di atas meja kulihat ada roti jala dan kari kambing kesukaanku, roti yang terbuat dari adonan terigu itu langsung mengundang seleraku, ada juga yang disiapkan di dalam kotak plastik untuk kubawa pulang seperti biasanya jika dia memasak makanan istimewa itu. Aku duduk dan langsung mengambil piring kecil dan beberapa tangkap roti jala, kusendok kari kambing yang masih hangat, pastinya Ibu sendiri yang mengaduk-aduk terigu dengan susah payah hingga jari-jari tuanya lungkrah berharap aku tunduk dengan semangat cinta yang dimilikinya.

n Sugeng Riyadi

“Sam...,” terdengar kemudian suara Ibu, lemah. “Ya, Bu...,” jawabku acuh tak acuh. Lalu dia tak meneruskan kata katanya. “Kenapa kalian tidak pernah mau dekat dengan dia.” Aku menarik napas. “Siapa yang bilang dia jahat?” “Adik-adikmu itu?” Aku mencoba santai menikmati roti jala walau kurasakan aku mulai risi juga urusan macam begini. “Sam, dia juga sedang butuh pendamping seperti Ibu, kesepian tanpa pasangan hidup, anak-anaknya juga sudah besar-besar seperti kalian. Dia sudah lama mencari Ibu. Dia ingin kami bersama menghabiskan usia kami yang tak seberapa lama lagi.” Ah romantisnya, pikirku. Tapi… “Perhiasan yang kalian berikan untuk Ibu hampir semua sudah Ibu jual. Ini uang biaya pernikahan Ibu nanti, ada juga sedikit yang Ibu berikan untuk dia.” Hek! Aku tercekat, ini sangat serius, ini tidak main-main. Kusudahi segera menikmati roti jala. Kalau semua perhiasan Ibu dijual, jumlah uang itu tak sedikit. Ah Ibu, siapa yang tidak ingin melihat engkau bahagia? Aku, Ratna, Mayang, Jamal, Jauhari, Ratih, apa yang tak bisa kami berikan untuk Ibu? Tapi untuk menikah dengan laki-laki yang kami semua tidak tahu latar belakangnya kecuali cinta pertama yang Ibu bilang itu. Ampun! Begitu mudahnyakah cinta itu hadir lagi? Ah, Itu bukan cinta Ibuku sayang, itu cuma sekadar nostalgia lapuk semata.

“Siapa pun dia Ibu pasti sudah memberikan beberapa juta untuk membeli laki-laki itu!” geram Ratna lewat handphone ketika aku pulang dari rumah Ibu. “Abang ini gimana sih? Aku enggak akan ada di rumah nanti, aku akan pergi!” ketus Mayang. “Dasar ganjen!” sentak si bungsu Ratih yang bahkan menangis mendengar penjelasanku bahwa aku tak punya pilihan selain setuju menikahkan Ibu dengan laki-laki sontoloyo itu. Lalu keesokan harinya aku pun mulai pontang-panting bersama istriku yang tertawatawa mengejekku sebagai anak tersayang dapat job ngurus hari pernikahan Ibu. Kami memesan katering, baju pengantin, pelaminan alakadarnya, dan menghubungi penghulu. Waktu dua minggu yang diberikan ibu benar-benar bikin kocar-kacir. Ibu memang tak punya banyak waktu lagi, mereka sudah tua-tua, itulah alasan utamaku menerima job dari Ibu, dan agar dia senang di hari tuanya punya pendam­ ping hidup. Yes! *** Hari pernikahan Ibu di usianya yang ke-60 tahun berlangsung di hari Minggu yang cerah. Di pintu gerbang rumah ada janur, tenda bertirai warna putih, kursi-kursi tersusun rapi, pondokpondok makanan tersaji untuk seratusan undangan tetangga sekitar dan handai tolan yang diinginkan Ibu. Di tengah rumah terbentang karpet lebar, di ujung ruang tamu sudah siap kursi pengantin. Setelah ijab kabul mereka akan langsung naik ke pelaminan menerima ucapan selamat. Semua adik-adikku, seperti janji mereka sejak

kemaren sore sudah raib, ada yang katanya ke Bandung, ada yang ke Anyer. Saat undangan makin banyak berdatangan ternyata mereka muncul juga satu satu, rupanya mereka cuma gertak sambal, enggak benar-benar pergi, aku terkikik geli menyambut mereka. Di ruang tamu yang berhias mereka tercengang bahkan Ratna langsung menangis. Lalu, Ibu bersama laki-laki menyebalkan itu turun dari lantai dua rumah dengan wajah semri­ ngah berpakaian mempelai. Saat akad nikah siap dilaksanakan aku melihat Ratih juga menangis, entah dia merasa bahagia, entah karena merasa hampa kehilangan Ibu yang dirampok orang, entah, aku tak tahu pasti, yang jelas lelaki itu telah membuat kami semua terdiam melihatnya, sok gaya muda pula dengan rambutnya yang hitam karena dicat. Saat ijab kabul dilangsungkan akulah yang menjadi wali, menikahkan laki-laki itu dengan Ibuku di depan penghulu, semuanya berlangsung cepat. Aku menjabat tangan laki-laki itu: “Saya nikahkan Ridwan Effendi bin Ahmad Dahlan dengan Ibu kami Rohayati Binti Samsudin dengan maskawin....” Hingga ijab kabul pun sah, undangan yang sudah datang lalu mengucapkan selamat, tak lama tiba-tiba ada kesibukan di luar, beberapa orang perempuan masuk berombongan, entah kenapa membuat laki-laki yang sudah sah jadi suami Ibu itu mendadak jadi serbasalah dengan kedatangan mereka. “Wah rupanya benar bapak kawin lagi di sini? Hahaha!” terdengar salah seorang berkata sambil tertawa keras. “Tapi habis nikah Bapak pulang ke rumah dulu ya, besok kami mau pergi liburan, Mamak sendirian enggak ada yang ngurus makannya, nggak ada yang ngurus kencing sama kotorannya, kami capek,” katanya enteng saja lalu menyalami mempelai. Kulihat Ibu langsung menutupi wajahnya dengan kerudung merasa tak suka, aku pun merasa ucapan itu tak pantas. Sesaat kemudian tiba-tiba Ibu turun dari pelaminan, berjalan tergesa, aku mengikutinya karena Ibu tampak mau naik ke kamar tingkatnya, takut dia terjatuh atau terpeleset di tangga. Sesaat aku sempat melihat laki-laki yang sudah jadi suami Ibu itu ikut bangkit hendak menyusul, aku segera menyetopnya hingga dia terpaku. “Sam,” terdengar suara Ibu pelan, sesaat setelah tiba di kamarnya. “Ya Bu.” “Katanya dia sudah lama sekali menceraikan istrinya, ternyata dia bohong.” Aku menarik napas pelan, takut terdengar Ibu. Kuusap jari jemari tuanya, tak banyak perhiasan di jari dan pergelangan tangannya lagi seperti biasa terlihat, hampir semua sudah dijual untuk biaya pernikahan dan juga yang diberikannya untuk lelaki itu seperti kata Ibu. “Tapi laki-laki itu tadi sudah menikahi Ibu, Sam...?” “Ya lalu bagaimana, Bu? Minta dia segera saja menceraikan Ibu?” “Maafkan Ibu Sam....” desahnya kemudian. “Enggak ada yang perlu dimaafkan, Bu.” Kulihat mata Ibu begitu sedih, mata tua seorang perempuan yang penuh cinta, mata itu lalu berkaca kaca, beberapa tetes air mata berguliran dengan cepat turun ke pipinya. Tubuhnya memang mengalami tua dan lemah, tapi di dalamnya masih ada sebuah organ yang tak pernah lemah dan tua, yakni hati. Hati Ibu bisa tetap muda dengan cintanya seperti yang dirasakan orang orang muda, itu kuyakini dan kusadari. Aku belum pernah melihat Ibu sesedih seperti hari ini, di hari pernikahannya, tak tega aku melihatnya begitu kecewa. Ah Ibu. n

sajak

Sajak-Sajak Oky Sanjaya Cinta yang Hanyut

Kapal-kapal berlabuh Dalam tatap perempuan tua yang melayang

“Mengapa tidak kita biarkan?” suatu waktu, mendengung lagi ihwal itu

ialah daun yang melepaskan rantingnya Tiba di tanah

“Akulah pijakan bagimu,” pasir menyingkap tabir

Pada lembah pegunungan Bibit angin dibawa pulang Bersama kayu bakar.

ialah tanah yang menahan setiap penekanan meski hanya sentuhan yang tak terelakkan

Lima pemuda yang hadir di antaranya adalah aku bertumpu pada waktu mendorong perahu melawan gelombang

ialah tumpuan yang menggilir hiliran bermuara pada sebaran

Perahu perlahan-lahan meninggalkan pantai Dua tangkai bunga angin perlahan-lahan layu dalam genggaman

ialah tunai bagi setiap penguraian.

“Pilihlah angin yang paling membuatmu yakin!” Aku belum yakin “Keyakinan, mungkin di tempat lain Bertolak dari dermaga itu,” jawabmu

Pohon Angin Pada lembah gelombang Bibit angin ditanam sore hari

Demikianlah, dalam cabangnya, Angin pun tumbuh daun-daun Basah oleh gerimis setiap waktu Cahaya mengambang dalam cara yang lain

Negeri Merah Sejarah Ingin kutemui sebuah negeri merah sejarah negeri itu ditumbuhi pohon-pohon mangga apel yang dicangkok dan menghias di halaman depan rumah sehingga ketika musim tiba, buah-buah mangga itu menjadi alat tegur sapa aku dan tetangga menjadi nasehat bagi, anak-anak yang baru saja tumbuh dalam kenakalannya, ingin mencuri buah yang memang ingin dipetiknya dari pohon meski memang, setiap anak-anak pasti mengetahui, buah yang dipetiknya itu, buah yang dipetik

dari pohon orang lain Tetapi tidak, aku pemilik pohon itu, yang juga sudah tua ini, menjadi sangat pemaaf dan senyum-senyum sendiri menatap dan membayangkan kelakuan ini Karena mungkin, yang dipikirkan anak-anak itu dan aku, akhirnya menjadi memiliki kesamaan mungkin saja mengenai kesengajaan dan keresahan; dua helai daun sobek, menutup jejak becek pandanganku pucuk dahan patah, membuka lagi pintu dan getah baru kambiumku.

Oky Sanjaya, lahir di Desa Sanggi, Tanggamus, Lampung. Serius menulis puisi sejak 2006. Telah memasuki tahun ke-4 menjadi guru Fisika di SMA Kebangsaan, Lampung Selatan.


16

lentera

MINGGU

30 OKTOBER 2016

Lebih Baik Tak Berangkat

Dulu Kondektur, Kini General Manager

daripada Tak Sampai BIODATA Nama

: Yulianto, SE

Kelahiran : Kendal, 10 Juli 1976 Pekerjaan : General Manager Perum DAMRI Cabang Lampung Nama istri : Eka Afriani Anak: 1. Adela Meriska Ardani 2. Andika Putra 3. Arneta Dwiana 4. Alika Putri Ardani 5. Ataya Novrilia Wanita Alamat : Jalan Mawar, Sinar Mulya, Hajimena, Natar, Lampung Selatan

B

AGI masyarakat peng­ guna transportasi, pasti kenal dengan bus DAMRI. Djawatan Angkutan Motor Re­ publik Indonesia (DAMRI) ini salah satu moda transportasi pilihan masyarakat. Baik yang menempuh perjalanan jauh maupun dalam kota. Alat transportasi milik peme­ rintah yang berkomitmen “Lebih baik tidak berangkat daripada tidak sampai” ini sudah puluhan tahun melayani masyarakat luas di Lampung, tepatnya sejak 1963. Untuk bersaing dengan perusa­ haan otobus yang menjamur dan menjanjikan fasilitas layanan pri­ ma, Perusahan Umum (Perum) DAMRI terus-menerus melaku­ kan berbagai terobosan. Alhasil, Perum DAMRI Cabang Lampung dua kali meraih peng­ hargaan pelayanan prima dari Kementerian Perhubungan RI pada 2014 dan 2016. Apa saja yang telah dilakukan Perum DAMRI Lampung dalam mengawaki moda transportasi un­ tuk bersaing dengan perusahaan transportasi lainnya, wartawan Lampung Post Aris Susanto dan Rudiyansyah mewancarai General Manager (GM) Perum DAMRI Ca­ bang Bandar Lampung Yulianto di kantornya, Jalan Kapten Abdulhaq, Rajabasa, Bandar Lampung, Selasa (18/10). Berikut petikannya:

atau pelanggan, dengan tetap meng­u tamakan keselamatan penum­pang. Ke depan DAMRI akan hadir melayani penumpang dengan rute Bandara Radin Inten II, Branti, Natar, Lampung Selatan, ke kota-kota di Lampung. Berapa banyak bus DAMRI antarpulau dan bus kota yang saat ini beroperasi? Hingga saat ini bus perusahaan Perum DAMRI ada 111 unit. Terdiri dari 75 unit bus antarkota antar­ provinsi (AKAP) dan 36 unit bus antarkota dalam provinsi (AKDP). Apakah Bapak sering menerima keluhan dari penumpang atas pelayanan Perum DAMRI? Keluhan masih ada. Sebaik apa pun kami berupaya memberikan pelayanan terbaik. Kami menya­ dari adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) kami. Keluh­ an dari penumpang yang sering kami terima, antara lain tertukar barang di bagasi atau tertinggal barang. Hal inilah yang selalu kami hindari. Untuk mengantispasi dan meminimalisasi kejadian itu, kami memasang kamera CCTV dalam bus sehingga dapat diketahui ba­ gaimana peristiwa itu bisa terjadi. Targetnya semua bus kami pasang CCTV. Namun, saat ini baru bus kelas Royal, Eksekutif, dan Pari­ wisata yang telah terpasang kame­ ra CCTV, ada sebagian terpasang di kelas bisnis.

Apa saja yang telah Pak Yulianto lakukan untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi para penumpang? Kami melayani penumpang ke seluruh daerah di Lampung. Tidak hanya di kota, tapi juga menyasar hingga pelosok bahkan daerahdaerah yang terisolasi. DAMRI juga melakukan perubahan layanan se­ suai dengan keinginan masyarakat

Apakah Perum DAMRI menyediakan kotak saran dan keluhan bagi para penumpang? Untuk kontrol dan perbaikan ki­ nerja pelayanan. Karena itu, kami me­miliki moto “Lebih baik tidak be­rangkat daripada tidak sampai”. Maka sebelum berangkat, ken­dara­ an harus dalam kondisi siap. Be­gitu juga sopir hingga konduktur dan

kernet. Oleh karena itu, kami juga menyediakan fasilitas peng­­aduan melalui pesan singkat (SMS), website, dan e-mail. Alamatnya kami pasang pada stiker di tiap bus. Apa sanksi bagi awak bus yang melakukan kesalahan? Ada sanksi yang mengatur disip­lin pegawai dalam SK Men­ teri No­mor 36 yang mengatur tugas dan kewajiban, terutama pengemu­di. Untuk sanksi kelalai­ an TGR (tuntutan ganti rugi) juga diatur dalam surat keputusan tersebut. Namun, bu­­kan berarti membebani pega­wai, melainkan bertujuan agar pe­gawai kami berhati-hati. Kalau da­lam peme­ riksaan salah atau la­lai ya harus bertanggung jawab. Jika misal terjadi kecelakaan lalu lin­tas dan ternyata hal itu disebab­kan kela­ laian sopir, ya sopir itu ter­kena sanksi TGR. Yang jelas se­suai de­ ngan kesalah­an yang dilakukan. Apakah Perum DAMRI juga memberikan reward kepada karyawan yang sudah bekerja dengan baik? Ada program reward kepada para pengemudi atau karyawan, yaitu menetapkan karyawan te­ ladan dan penghargaan lain dari direksi. Penghargaan juga bisa diberikan, misal ada penumpang kehilangan barang berharga dan barang itu ditemukan kembali. Dalam hal ini sopir patut diberi penghargaan. Berapa jumlah karyawan DAMRI Cabang Bandar Lampung? Kami memiliki karyawan tetap 259 orang. Jumlah ini belum ter­ masuk karyawan harian lepas. Apa rencana ke depan yang sedang dirancang Perum DAM-

RI Cabang Bandar Lampung? Dalam waktu dekat kami me­ layani penjualan tiket melalui online (pelayanan terpadu), bisa beli dari mana saja. Teknisnya sesuai dengan trayeknya. Ketika harus transit ya transit. Saat ini trayek yang langsung dari Lampung, yakni ke Yogyakarta, Semarang, Solo, Ponorogo, Madiun, Malang, Kediri, Jakarta, Bandung, Bogor, Depok, dan Bekasi. Perum DAMRI Cabang Bandar Lam­pung tahun ini mendapat peng­hargaan dari Kementerian Per­h ubungan untuk Pelayanan Pri­m a Pratama. Sebenarnya upaya apa yang telah Pak Yulianto laku­k an bersama para karyawan? Kami berusaha bagaimana ma­syarakat bisa percaya kepada perusahaan kami dengan ca­ra memberikan pelayanan terbaik, aman, dan nyaman. Faktor kese­la­ mat­an yang kami utamakan, ba­ru kemudian untuk kenyaman­an. Kami harus bisa ada saat konsu­ men membutuhkan. Kepuasan layanan itu tidak akan ada habis­ nya. Apa yang mereka peroleh ses­ uatu harap­an, sesuai dengan moto kami, “Maju dan berkembang bersama pelanggan”. Berkaitan dengan penghargaan Pelayanan Prima Pratama, kami menjalank­ an per­aturan angkutan dan me­ menuhi standar minimal pelayan­ an angkutan darat yang menjadi program menteri. Penilaian itu mulai dari perizinan, keselamat­an, dan fasilitas lainnya. Fasilitas yang menjadi penilai­ an, antara lain emergency exit, apar (tabung pemadam), perleng­ kapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), palu pemecah kaca, informasi tanggap darurat, surat kendaraan, dan perlengkap­ an perizinan, dan lain-lain. (M2)

SUKACITA dua belas tahun silam itu masih teringat di benak Yulianto hingga sekarang. Saat ia diterima bekerja sebagai kondektur bus DAMRI di Perum DAMRI, Palembang. Menggantikan pekerjaan buruh bangunan yang dilakoninya sejak tamat sekolah me­ nengah ekonomi atas (SMEA). Tiga bulan mengurusi karcis penum­ pang, pria kelahiran Kendal, Jawa Tengah, itu memilih pindah ke bagian operasional dan teknik. Bidang baru yang menurut­ nya menuntut untuk lebih banyak be­ lajar. “Kalau hidup tidak belajar bisa keting­ galan nanti, waktu jadi kondektur saya menilai kesempatan belajarnya kurang, jadi pindah,” ujarnya, saat diwawancarai, Selasa (18/10), di kantor DAMRI Cabang Bandar Lampung. Benar saja, di bidang barunya tersebut Yulianto kerap mendapatkan kesempat­ an mengikuti berbagai pendidikan dan pelatih­an (diklat). Sesuatu yang selalu ditunggu Yulianto sebagai kesempatan un­ tuk menambah pengetahuannya di bidang yang ia tekuni. Kemauannya untuk terus belajar terse­ but telah mengantarkan mantan kondek­ tur itu menjadi general manager (manajer umum). Selain tak berhenti belajar, kata Yulianto, ia juga selalu memiliki keingin­ an untuk memberikan berkontribusi lebih di tempatnya bekerja. “Tapi bukan ambisi untuk bisa menempati jabatan ya,” kata dia. Karena ia termasuk yang tidak setuju dengan jenjang karier yang cepat, tetapi lebih mengutamakan pembelajaran dan proses sehingga meski telah membawah­ kan 300 pegawai lebih, Yulianto mengaku masih tetap belajar dengan siapa pun yang ia temui, termasuk dengan para kondektur. Sebelum menjabat sebagai general mana­ger Perum DAMRI Lampung, Yulian­ to ­kerap dipindahtugaskan ke beberapa daerah. Seperti di Bengkulu (tahun 2000), Bangka Belitung (2007), Banda Aceh, Jambi, hingga Ponorogo. Hal ini tak men­ jadi beban, justru bagi Yulianto sebagai kesempatan untuk belajar di daerah lain. “Setiap daerah mempunyai karakteristik masyarakat yang berbeda, saya semakin banyak belajar.” Sejak bertugas di Lampung, Yulianto mengaku semakin terpacu untuk beker­ ja lebih keras. Sebab, bagi dia Lampung memiliki iklim persaingan bisnis yang lebih cepat dibanding beberapa daerah yang pernah menjadi tempatnya bertu­ gas. “Di Lampung saya harus kerja keras, kalau tidak bisa ketinggalan,” katanya. Untuk itu, suami dari Eka Afriani ini pun rela bekerja lebih lama termasuk di luar jam kerja. Bahkan, Yulianto mengaku tak jarang memanfaatkan waktu bersama keluarganya di ruang kerjanya, sambil menyelesaikan beberapa pekerjaan. Dengan kesibukannya tersebut, Yulianto sampai mengaku tak memiliki hobi yang rutin dilakukan di luar urusan kerja. “Hobi saya ya bekerja,” katanya berselo­ roh. (M2) n RUDIYANSYAH

refleksi

Diurut Nomor Cabut

B

ERKOMPETISILAH sebagai negarawan. Kalimat itu patut didengar oleh ratusan pasangan calon peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 101 provinsi, kabupaten dan kota, seluruh Indonesia pada Februari 2017. Di bumi Lampung ini, ada lima kabupaten yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi, yakni Kabupaten Lampung Barat, Pringsewu, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Mesuji. Dari lima kabupaten itu, ada 11 pasangan calon bupati dan wakil bupati. Mereka adalah putra-putri terbaik yang diusung partai politik untuk memenangi pilkada nanti. Calon dan juga loyalis pendukung yang bersiap-siap pesta merebut suara rakyat, mampu berkompetisi sebagai negarawan sejati. Siap menang siap juga kalah, jangan tidak siap kalah. Kepentingan bangsa di atas segalanya, baik kepentingan pribadi maupun golongan. Putra terbaik ini sudah melakukan pe­ngundian nomor urut peserta Pilkada 2017, Selasa (25/10). Uniknya, tiga pasangan calon petahana di Lampung mendapat nomor urut 2. Mereka adalah Hanan A Razak-Heri Wardoyo (Handoyo) untuk Tulangbawang. Di Pringsewu, Sujadi dan Fauzi, serta di Mesuji pasangan Khamami-Sapli. Nomor urut

ketiga pasangan calon itu sama dengan petahana DKI Jaya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Petahana di Tulangbawang Barat Umar Ahmad-Fauzi Hasan sebagai calon tunggal. Namun, semua pasang­ an yakin nomor urut mereka yang terbaik. Hasil pengundian dan penetapan nomor urut yang diselenggarakan KPU, pekan ini, seperti di Tulangbawang, pasangan independen Syarnubi-Sholihah mendapat nomor urut 1. Sedangkan pasangan Winarti-Hendriwansyah memperoleh nomor urut 3. Di Mesuji, selain petahana adalah pasangan calon Febrina L Tantina-Adam Ishak mendapat nomor urut 1. Di Pringsewu, pasangan Ardian Saputra-Dewi Arimbi mendapat nomor urut 1, sedangkan pasangan Siti Rahma-Edi Agus Yanto memperoleh nomor urut 3. Di Lampung Barat, pasangan calon Parosil MabsusMad Hasnurin mendapat nomor urut 1 dan Edy Irawan Arief-Ulul Azmi Soltiansa memperoleh nomor urut 2. Nomor urut bagi pasangan calon mempunyai makna tersendiri, termasuk calon anggota legislatif. Ada nomor peci, ada juga nomor sepatu. Tapi nomor itu, bukanlah untuk antre­ an. Membicarakan nomor urut dalam

ISKANDAR ZULKARNAIN

Wartawan Lampung Post sebuah antrean yang harus sabar menanti giliran panggilan. Nomor urut harus dipatuhi dan tidak ada seorang pun yang melewati orang lain. Hidup ini tidak lepas dari nomor urut. Semua orang ingin nomor wahid atau satu. Semua ingin paling depan. Tapi, jika sudah urusan mati, semua menolak untuk mengambil nomor satu. Seperti halnya dengan nomor antrean tahanan yang akan dieksekusi mati. Mereka tak ingin mengambil nomor wahid karena masih ingin menikmati dan memperpanjang hidup. *** Urusan kematian tidak ada yang ingin mati duluan. Kecuali manusia yang

frustrasi—tewas bunuh diri. Karena kematian juga hubungannya dengan jatah usia di dunia ini. Kematian tidak mengenal nomor urut kelahiran. Ada bayi yang lahir bisa berumur pendek, mendahului orang lebih tua untuk menghadap Sang Khalik. Kematian adalah misteri, milik Tuhan. Kematian memang tak berdasarkan nomor urut, tapi nomor cabut. Yang tahu nomor cabut kematian adalah Malaikat Izrail, pencabut maut. “Setiap yang hidup akan merasakan mati. Dan Kami menguji kamu dengan keburukan dan kesenangan sebagai cobaan. Kepada Kamilah, kamu akan kembali.” (QS Al-Anbiya: 35). Tak ada yang abadi! Kematian mengingatkan bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Bawalah kebaikan itu agar saat amalan diisap nanti, lebih berat kebaikannya ketimbang keburukannya. Maka itu, pasangan calon kepala daerah dan wakil yang sudah mengambil nomor urut untuk merebut kursi nomor satu di lima kabupaten Lampung, Februari nanti berkompetisi secara sehat dan negarawan. Tanamkanlah kebaikan, bukan menebar keburukan. Mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengatakan peserta pilkada itu harus

naik kelas dari politikus menjadi negarawan. “Kalah-menang tidak ada masalah. Siap menang dan siap kalah,” jelas Buya Syafii dalam suatu kesempatan. Dengan menjadi negarawan, calon kepala daerah bersikap lebih bijaksana. Tak lagi bicara suku, agama, ras, dan antargolongan. Pasangan calon kepala daerah, termasuk loyalis pendukung, tak mengeluarkan pernyataan yang memancing kemarahan orang lain. Di alam demokrasi, sah-sah saja jika mengajak orang untuk memilih pemimpin berbasis primordial dengan mengedepankan kepentingan nasional, di atas kepentingan pribadi dan golongan. Lihatlah Negara Uni Soviet. Kini hancur berkeping-keping menjadi negeri kecil, terbelah akibat kepetingan sesaat. Kepen­ tingan agama, uang, dan sembako. Anak bangsa tak rela melihat negeri ini hancur karena kepentingan sesaat itu. Apalagi berkata dan mengklaim dirinya, “Akulah yang pantas jadi kepala daerah.” Padahal mereka tak tahu bahwa presiden, gubernur, wali kota, dan bupati sebagai pemenang menjadi “utusan” Penguasa di Langit dan Bumi ini. Mereka diuji kepemimpinannya! Kalau di dunia sudah masuk bui, bagaimana kelak nanti masuk .... ? ***


Warna-warna lembut, seperti dusty brown, dusty pink, peach, powder blue, dan smokey grey menjadi tren di atas catwalk. 17

Hijab

FOTOGRAFI Hlm.19 Sang Perajin Tembikar Batupuru KERAJINAN gerabah dapat menjadi benda yang terlihat elegan bila ditaruh di ruang tamu. Pasalnya, kerajinan tembikar ini mengandung nilai seni dan keindahan.

MINGGU I 30 OKTOBER 2016

Style Artis dengan Cutting Syar’i

Arzetti Bilbina angggun dengan busana muslim berwarna smokey grey.

Laudya Cynthiaa Bella tampil beda dengan busana hitam karya desainer Ayu Dyah Andari.

Resty Tagor cantik dengan busana muslim rancangan Si.Se.Sa.

Para artis tampil anggun dalam balutan gaun muslimah model cutting syar’i berpotongan longgar yang sempurna menutup aurat.

tips Syar’i Bergaya Trendi MENGENAKAN hijab dengan tetap syar’i tapi trendi memang bukan perkara mudah. Hal tersebut justru menjadi tantangan untuk para wanita berhijab terus berkreasi. Kini mengenakan hijab syar’i tapi tetap terlihat fashionable tengah digandrungi kebanyakan wanita berhijab, termasuk para artis. Cara paling penting mengenakan hijab secara syar’i adalah bagaimana hijab yang dikenakan dapat menutupi seluruh bagian kepala hingga dada. Selain itu, yang terpenting adalah tidak mengenakan gaun yang terlalu ketat. Jika hal tersebut telah terpenuhi, selanjutnya tinggal kreasikan tatanan hijab agar tampak lebih manis, baik dengan pemilihan warna hijab, memberi aksesori, dan menata model hijab yang dikenakan. Berikut ini adalah salah satu tatanan hijab syar’i yang tetap trendi. (*1/M2) 1. Gunakan ciput penutup kepala warna cerah sebagai pelindung agar rambut tidak keluar sehingga dapat terlihat lebih rapi.

2. Pakai pashmina berwarna soft seperti warna pich. Selanjutnya buat ukuran panjang sisi yang berbeda, yaitu bagian sebelah kanan lebih panjang dari sisi sebelah kiri.

RUDIYANSYAH

T

REN fashion hijab Tanah Air semakin berkembang. Selain sebagai penutup aurat para muslimah, aneka model hijab terbaru terus bermunculan dan dipertunjukan dalam beberapa pergelaran fashion. Termasuk di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2016 yang digelar pekan lalu di Senayan City, Jakarta. Di atas catwalk, beberapa artis ternama, seperti Risty Tagor, Shireen Sungkar, Adelia Wilhelmina, Arzetti Bilbina, hingga Laudya Cynthia Bella tampak cantik mengenakan busana muslim. Mereka tampil anggun dalam balutan gaun muslimah model cutting syar’i. Model potongan longgar dan menutup aurat sempurna. Meski tertutupi sempurna setiap lekuk tubuhnya, para artis tersebut tetap menarik mata setiap penonton. Pernak-pernik yang tersemat, hingga pemilihan warnawarna gaun menjadi kunci setiap mode. Warna-warna lembut, seperti dusty brown, dusty pink, peach, powder blue, dan smokey grey menjadi tren di atas catwalk. Menjadikan gaun dengan potongan sederhana dan berlapis tersebut semakin elegan. Seperti Risty Tagor yang tampak anggun dan elegan dengan balutan gaun berwarna biru lembut (powder blue). Hijab yang dikenakan Risty pun cukup simpel dan memanjang. Panjang hijab yang jatuh menutup bagian dadanya, tampak menyatu dengan gaun berpotongan cutting syar’i. Gaun yang dikenakan Risty makin cantik dipadukan ­dengan brokat berwarna lembut.

3. Untuk bagian pashmina sebelah kanan tarik atas secara menyilang ­sehingga hijab akan menutupi bagian dada.

4. Atur tatanan hijab dengan membuat gradasi garis antara ciput dan hijab luaran.

Materail gaun cutting syar’i yang dikenakan para artis tersebut perpaduan dari brokat, satin, tille, dan jersey.

Kain Brokat Selain Risty, turut melangkah dengan santai di atas catwalk Adelia Wilhelmina, istri dari Pasha “Ungu” yang juga tampil cantik mengenakan gaun muslimah. Mengenakan gaun dari perancang yang sama ­dengan Risty, yaitu brand hijab Si.Se.Sa., Adelia cocok dalam balutan gaun berwarna oranye lembut. Berbeda dengan gaun Risty yang menonjolkan potongan yang berlapis, Adelia mengenakan gaun dengan potongan wiru dan tebal kare­na terbuat dari lapisan beberapa bahan dalam satu gaun. Brokat masih menjadi salah satu penghias sisi, gaun syar’i yang ia kenakan. Laudya Cynthiaa Bella terlihat berbeda dengan busana hitam. Mantan kekasih aktor Chicco Jericho itu tampil anggun dengan mengenakan busana koleksi terbaru dari desainer Ayu Dyah Andari. Sementara Shireen memeragakan busana koleksi terbaru dari Qonita Ghalib. Materail gaun cutting syar’i yang dikenakan para artis tersebut perpaduan dari brokat, satin, tille, dan jersey. Perancang Si.Se.Sa. memilih lebih fokus dalam detail frill dan bertumpuk serta manset panjang untuk mempertegas gaya vintagenya. (MTVN/M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

5. Beri pemanis berupa bros pada ujung sematan hijab.

6. Hijab syar’i tapi trendi dapat Anda kenakan dalam berbagai kegiatan, seperti pesta atau jalanjalan bersama teman-teman.

Shireen Sungkar terlihat seperti seorang putri dengan busana muslim rancangan Qanita Gholib.


18

APRESIASI

MINGGU

30 oktoBER 2016

galeri Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Tere Liye Gramedia Pustaka Utama Juni 2016 DIA bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik. Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa

n ANTARA/PRASETIA FAUZANI

TRADISI TUTUP BULAN SURA. Sejumlah warga berebut bungkusan nasi saat puncak ritual Sedekah Bumi di Desa Sukorejo, Kediri, Jawa Timur,

Kamis (27/10). Tradisi Sedekah Bumi menjelang berakhirnya bulan Sura (penanggalan Jawa) tersebut sebagai tolak bala sekaligus perwujudan rasa syukur kepada Yang Kuasa atas rezeki yang berlimpah.

Merumuskan Sastrawan SASTRAWAN itu orang yang berkarya—dan karya itu dijeniskan genre sastra—; dan karena itu ia bertumpu pada asumsi akan menulis apa serta setelah menulis si itu akan menulis apa lagi. BENI SETIA

A

KU dikejar-kejar deadline, yang harus selesai di Selasa (187/10) mendatang—untuk mengantisipasi mendadak ada order yang harus selesai di sebelum hari Jumat (1/10) sore, dengan fakta Sabtu yang libur kerja karyawan, dan di hari Minggu serta di hari Senin ada acara keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Ditambah dengan tetangga meninggal, sehingga aku harus berkumpul dan bertemu banyak orang sebagai satu manifestasi (takziah) hidup bertetangga; sebab itu saya hanya membaca SMS masuk, dan melupakananya fakta bahwa saya itu diundang buat hadir di dalam Musyawarat Sastrawan 2016 di Jakata—si SMS yang sangat menunggu saya segera menjawab, mengiyakan, dan dapat info lanjutan. Memang! Banyak sekali pekerjaan—tapi setidaknya harus menunggu sampai di selepas jam 10.00, untuk upacara pelepasan prosesi pemakaman—sebelum melesat balik ke dalam kerja kesusastraan—, di tengah keharusan kewajiban sosial sebagai makhluk sosial. Dengan kata lain, hidup sebagai sastrawan itu—si yang mencari penghasilan dari berkesusastraan—, tak lagi semerdu lelaku minum kopi serta merokok di

pinggir jalan, sekaligus mengobrol sampai pagi dengan utang yang menumpuk. Tak seromantis masa kelimpahan ekonomi. Ada target-target kerja yang harus dipatuhi—mungkin karena si sastra itu rubrik yang harus terbit setiap akhir pekan di koran, yang tak boleh tak harus tetap ada, tak peduli redaktur tidak punya beras, wartawan tidak dapat uang jalan, dan sastrawan penulis naskah melulu berutang. Dan, ditambah, karena ada acara keluarga itu, maka saya tegas menolak ketika kembali ditelepon minta penegasan atas undangan Munas Sastrawan—yang hanya menyediakan akomodasi hotel; tanpa uang transport, meki biasanya diganti di tempat. Di luar itu, seperti yang telah dikatakan, saya juga sedang diuber deadline seperti dikejar bom waktu eksistensial dalam film Mission Imposible. Percaya, bahwa tugas sastrawan itu berkarya bukan terbengong dan suka rela bila diundang—dan melupakan apa pun, sebab bebas tudur dan makan—, Munas dalam waktu yang sempit. *** KARENA sastrawan itu tetap harus menuntaskan rencana kerja— sebelum bebas melangkah. Jadi, siapa bilang sastrawan itu buka pekerjaan—seperti wartawan, dokter, atau pemulung—, serta melulu cuma cara santai buat bermalas sambil sesekali bekarya—meski sering diandaikan lebih banyak beromong kosong, mengobrol sambil berbagi rokok dan mengutang kopi. Tidak. Tapi di luar anggapan miring yang menyepelekan hal itu—ada status di FB, yang mempertanyakan fakta ia telah berkesusastraan 40 tahun, berkarya dalam sekian buku, dan tetap tak diundang—, saya teringat pada satu hal bahwa pada minggu sebelumnya ada pertemuan dari banyak penyair—di TIM Jakarta, meski tak menyediakan akomodasi serta lebih darurat

dari cuma menyediakan akomodasi—, di dalam rangka Hari Puisi dan penganugearahan dari enam buku puisi terbaik, yang terbit di 2016. Dengan kata lain, banyak sastrawan, yang penyair, yang kele­ leran di Jakarta, dan kenapa acara itu tidak disambung setelah itu selesai—seusai si Hari Puisi itu dan juga Hari Sastra ini diundur karena berdekatan denan Lebaran? Yang menarik, si Hari Puisi itu perayaan serta pemuliaan sastra serta sastrawan versi RP, serta puncak momennya merujuk hari kelahiran Chairil Anwar, dan bukannya perayaan dan pemuliaan versi negara—dengan kop Hari Sastra—, yang merujuk ke hari kelahiran Abdoel Muis. Jadi, tidak heran kalau Munas Sastrawan versi negara itu berdekatan dengan Hari Puisi dari RP. Selain itu, fakta kalau si Hari Sastra Negara tidak bersambutan— seperti acara di hari kelahiran Chairil Anwar, yang telah terbiasa dirayakan ramai-ramai, dan kini perayaan itu difokuskan di hari kematian Chairil Anwar—, dan tidak terlalu diingat sastrawan yang kaget ketika mereka tiba-tiba diundang? Dan—terus-terang—saya tidak tahu meski memilih yang mana, memihak si yang mana, atau apa lebih baik kalau mengumpulkan kawa-kawan dan membangun si Hari Fantasiana—bukan Hari Sastra atau Hari Puisi—dengan berpatokan pada hari lahirnya Mukidi? Meski saya lebih percaya, bila tugas profesional si sastrawan dan penyair itu berkarya dan bukannya berkumpul. Memang! Meski begitu, sosok penyair yang menyair itu harus berbasis di bahasa Indonesa dan bukan bebasis bahasa Sunda—karena (me)-nyair dalam bahasa Sunda bersimakna menyeruk ikan hidup di kolam/ sungai yang masih berair bekerja dan melulu bekerja, dan bukan ber-

kumpul dan terus menyesuaikan diri dengan udara ruangan nan artifisial sambil mendengarkan orang ngomong di podium—meski tidak bingung kopi, karena coffee break dipersering dan makan selalu tersedia, melimpah di dalam keadaan hangat. Benar-benar kayak film nasional dari abad yang lalu, Liburan Seniman. Memang! *** SASTRAWAN itu orang yang berkarya—dan karya itu dijeniskan genre sastra—; dan karena itu ia bertumpu pada asumsi akan menulis apa serta setelah menulis si itu akan menulis apa lagi—mengutip Iwan Simatupang—, serta bukan si tokoh yang dengan amat bangga menyebut telah menulis apa serta melulu telah menulis itu, seakanakan dengan fakta kesejarahan dan kelampauan dirinya itu (ia) masih akan menulis sehebat itu lagi. Tapi, benarkan hanya akan, dengan ia banyak menganggur tidak membaca dan menulis? Dengan melulu cuma berkumpul, mengobrol, dan menulis? Sehingga leluasa diundang dan makan-tidur secara mendadak dan tiba-tiba? Gila! Seakan-akan ia itu aset negara, serta akan suka rela bertindak nasionalistik atas undangan negara—serta sangat enteng melupakan tugas profesional berkarya dan keharusan menunaikan DL—? Gila! Atau, berilah waktu buat menyelesaikan DL, dengan mengirim pemberitahuan dan undangan paling lambat sebulan sebelum acara dimulai. Atau jauh-jauh hari diberitakan akan ada acara termaksud dan diperuntukkan buat si banyak sastrawan. Memang! Tapi improvisasi—terlebih kalau tersikait APBN—adalah cara kerja intuitif kita, yang selalu tak bisa melakukan penganggaran dan perencanaaan ketat karena itu mematikan kreativitas improvisasi Gila! n BENI SETIA, pengarang

mengharap budi sekali pun. Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini. Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami. Tak pantas. Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua. Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah... Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun… daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya. n

Lc: Parasyte 05 Hitoshi Iwaaki Elex Media Komputindo Oktober 2016 216 hlm

KEKUATAN psikis Kana semakin bertambah kuat dan bahkan membuat Migi bisa menerima sinyal bahkan darinya. Dengan itu, berarti Kana berada dalam bahaya! Ditambah lagi, calon wali kota baru di daerah tempat tinggal Kana beserta para asistennya adalah parasit. Akankah Shinichi dapat memperingatkan Kana akan bahaya yang sedang mengintainya? n

lampung tumbai Menelusuri Jejak Megalit dan Pepadun A Fauzie Nurdin Guru Besar Filsafat Sosial IAIN Raden Intan Lampung

R

UBRIK Lampung Tumbai semakin memperjelas betapa penting kajian akademis berbasis penelitian ilmiah mengenai kondisi daerah sehingga jelas betapa penting mengungkap berbagai permasalahan yang terkait dengan sejarah awal megalit yang ditemukan di tempat yang berbeda-beda di wilayah pegunung­ an di Lampung. Penelitian ilmiah tentunya dapat menemukan perihal pemburu dan petani yang berpindah-pindah pada zaman dulu sebagai tempat tinggal, ter­ utama dalam pemilihan wilayah. Sebelum memulai penelitian sejarah kehidupan orang Lampung ketika itu, tentu sangat perlu untuk membahas secara cermat dan perinci tentang kompleksitas megalit dan lokasi persembahan yang ditemukan dalam perjalanan sejarah sebelum masa kemerdekaan dan pada masa

tahun 1950-an, yang juga berhubungan dengan megalit di daerah pegunungan yang telah terkenal dari dulu. Berdasar hasil penelitian Fiedrich W Funke, ternyata megalit tersebut berpusat di tiga wilayah. Pertama, di dataran rendah Kenali di sebelah tenggara Danau Ranau. Di sana, di bagian timur pegunungan terdapat beberapa peninggalan Megalitikum di sekitar Kampung Batubrak dan Kenali. Kedua, di lembah Wai Pitai, di bagian timur pegunungan tengah, ditemukan kompleks megalit besar Kebuntebu di lima lokasi terpisah yang membenarkan ke­ simpulan terhadap corak hidup kelompok suku tersebut dengan adanya lempengan batu dan menhir tinggi berbentuk obelisk yang mereka bangun. Peninggalan Megalitikum ketiga terletak di pegunungan bagian selatan, tidak jauh dari Gunung Tanggamus. Di sana, di kedua sisi Wai Ilahan atas terletak dua kompleks menhir. Penelusuran berikutnya, di Tangkit Kurip­an ditemukan jalan yang memiliki menhir di sepanjang sisinya, yang

kemungkinan, berdasarkan bangunannya, dahulu terdapat lebih dari 64 tonggak batu dan kini masih terdapat 27 buah. Tak jauh dari tepi kanan Sungai Ilahan terdapat kompleks menhir Talangpadang yang telah ditemukan dan diceritakan oleh Van der Hoop beberapa puluh tahun yang lalu. Sebab, jauh sebelum itu sangatlah mustahil untuk menguraikan tempat asal megalit tersebut. Tetapi dalam perkembangannya kini, kita tahu bahwa tak ada “pembawa budaya Megalitikum” yang membangun batubatu ini dengan pemindahan hipotetis ke Sumatera, tetapi batu-batu tersebut dengan pasti dapat menggambarkan masyarakat Lampung, terutama orang Abung yang menghuni wilayah ini. Relatif Sama Penelitian berbasis hasil observasi dan wawancara memperjelas adanya megalit di seluruh wilayah pegunungan Lampung ditemukan dengan cara yang relatif sama. Penjelajahan di beberapa wilayah-wilayah

tersebut sesuai yang direncanakan berdasarkan jejak keberadaan orang Lampung, khususnya suku Abung. Tidak semua penjelajahan ke dalam pegunungan yang tertutup hutan belantara berhasil dilakukan. Sebab, meski perjalanan jauh yang melelahkan menjadi sia-sia. Sering diperoleh informasi adanya “batu keramat” di suatu tempat di lembah hutan atau di punggung gunung yang berasal dari “setan” atau “orang jahat”. Meski pegunungan ini tidak berpenghuni, suku-suku yang menghuni pesisir (Peminggir) atau Rebang-Melayu dan Ogan-Melayu berpindah ke pegunungan belantara yang tidak dapat dilalui guna membuka lahan untuk ditanami pohon kopi atau lada untuk sementara waktu. Dalam pencarian ladang baru tersebut, mereka menemukan batu-batu yang tampak aneh di tengah hutan belantara. Hanya terdapat satu kejadian di Tangkit Kuripan, batu-batu tersebut dipindahkan. Secara umum, masyarakat merasa sangat takut terhadap batu-batu yang asal-

usulnya tidak jelas tersebut. Bahkan, di Wai Pitai para transmigran dari Jawa melakukan ritual sesembahan terhadap megalitmegalit tersebut. Sebenarnya penemuan kedua kompleks menhir yang ditemukan itu, ternyata dibangun oleh suku Abung Selatan di belantara pegunungan sebelah utara Tanggamus. Kedua kompleks tersebut berada di tepi daerah dataran rendah yang dilewati oleh aliran sungai Wai Muara Abung, Wai Negeri Abung, Wai Mintjang, dan sungai besar Wai Ilahan. Daerah ini merupakan pusat orang Abung pada mulanya di wilayah selatan. Pada awal Juni 1953, saya singgah di dataran rendah-Semangka untuk waktu yang sebentar guna menyiapkan penelitian di wilayah Ilahan atas. n SKH Lampung Post menerima karya tulisan tentang budaya dan sejarah budaya Lampung yang akan dimuat pada kolom Lampung Tumbai. Penulis dapat mengirimkan karyanya ke e-mailredaksi@lampungpost.co.id


FOTOgrafi

MINGGU

30 oktoBER 2016

Sang Perajin

Ujang, perajin tembikar di Batupuru, Rejosari, Natar, Lampung Selatan, melakukan finishing pembuatan guci berbentuk vas bunga.

Tembikar Batupuru K

ERAJINAN gerabah dapat menjadi benda yang terlihat elegan bila ditaruh di ruang tamu. Pasalnya, kerajinan tembikar ini mengandung nilai seni dan keindahan. Berbagai bentuk, ukuran, dan hiasan warna-warni membuat kerajinan dari tanah liat ini makin terlihat cantik dan menarik. Salah satu pengusaha tembikar Batupuru, Rejosari, Natar, Lampung Selatan, Ujang, mengaku membuat tembikar merupakan usaha turun-temurun keluarganya. Pria asal Purwakarta, Jawa Barat, itu menggeluti usaha tersebut mulai dari kecil-kecilan yang dibangun ayahnya pada 2004 lalu. Usahanya yang diberi label Erri Art itu kini terus berkembang pesat. Untuk menyiasati persaingan pasar terhadap kerajinan industri gerabah ini, Ujang terus menciptakan hasil kerajinan gerabah yang inovatif. Inovasi kerajinan gerabah asal Lampung ini diakui mampu bersaing dengan hasil kerajinan industri gerabah lainnya di Tanah Air. Setiap harinya, Ujang mampu menciptakan puluhan guci ukir serta sejumlah suvenir gerabah khas Lampung. Lokasi pembuatan tembikar ini tidak jauh dari Bandar Lampung. Dari Bandar Lampung bisa melalui jalan lintas Sumatera di Desa Rejosari.

Tepatnya masuk dari perempatan Batupuru, lurus menuju Stasiun Kereta Api Rejosari. Setelah melintasi rel kereta api, sekitar 500 meter ada jalan menuju lokasi yang ditandai dengan gerbang gapura bertuliskan ‘Kampung Kerajinan Gerabah’. Di tempat yang merupakan sentra pembuatan gerabah di Lampung itu, sejumlah pekerja sedang beraktivitas. Ada yang sedang membuat guci, mengecat kursi dari tanah, ada juga yang menyusun tembikar yang siap untuk dibakar, serta mempercantik guci mulai dari ukuran kecil hingga besar dengan pernak-pernik kaca pantul. Untuk mengembangkan usaha, Ujang mendapat pinjaman modal perbankan dan perusahaan serta bimbingan dari Dinas Perindustian dan Pariwisata Lampung Selatan dan Pemerintah Provinsi Lampung. Dengan mendapat suntikan pinjaman modal lunak dari PTPN VII dan BNI Syariah, kerajinan Ujang tidak kalah bersaing dengan tembikar buatan Jawa. Bahkan, tembikar dari Natar itu pernah ikut dalam pameran-pameran tingkat nasional. Ia berharap pemerintah membantu mempromosikan pemasaran agar hasil kerajinan tembikar dari Batupuru dan beberapa usaha serupa di lokasi itu makin berkembang hingga mancanegara. (M2)

Papan nama berbentuk vas bunga dipajang untuk menarik minat pengunjung dan pembeli.

FOTO DAN TEKS: ZAINUDDIN

Proses pembakaran gerabah dengan menggunakan kayu bakar.

Pekerja mengecat gerabah agar makin cantik dan menarik. Pengunjung melihat pembuatan tembikar.

19


PARIWARA

MINGGU

30 OKTOBER 2016

PARIWARA AC

Kursus Mengaji & Bahasa Arab semua usia dari nol, ti-

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838 RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC, 0812- 7921648 / W A 0852.79542465 & 089644983367, PIN BB 7AE8B01B. MINGGU BUKA

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ALAT PEMADAM CV DATAM Menjual & Isi Ulang Alat Pemadam Kebakaran, Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

BIBIT SINGKONG Jual Bibit Singkong Gajah Super, Potensi Hasil + 60 Ton/Ha, Hub. 0812-7230-2770 (tdk trm sms)

JASA PERPAJAKAN Terima Jasa Akuntan & Laporan Perpajakan masa Bulanan, SPT Tahunan & lain-lain, Hub. 081271284428

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang, pembuatan, perawatan, obat-2 & peralatan. Jl. Hayam Wuruk Komplek Ruko Kedamaian Asri No.8 Bandar Lampung. hub. 0851.0309.2567

KURSUS Dibuka kursus Bhs Inggris khusus kelas malam Pk 18.30 – 20.00 WIB berser tifikat. hanya dengan Rp 600 rb - 1 Jt selama 1 semester. hub. WIDNA EC S Jl.Way Seputih No.4 Pahoman tlp.0721254184, 0813.7938.3494, 0899.5804.987.

dak tau hur uf sama sekali, dibimbing sampai bisa. hub. WIDNA ECS Jl. Way Seputih No.4 Pahoman tlp.0721254184, 0813.7938.3494, 0899.5804.987. TEHNISI HP NVU PONSEL Servis & Kursus Teknisi Hp kls mahir, djmnin lngsng dpt Duit, Jl. Z.A Pagar Alam, No. 24 Gdg Meneng, Hub. 0896.7496.2976

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PIJAT TRADISIONAL Menerima urut tradisional Pria & Wanita. Datang saja ke Urut Barokah Jl. Soekarno Hatta bypass samping satlok depan Daikin. hub. 0821.7365.7178.

PRIVATE PRIVAT PROFESI GURU datang ke rumah semua pelajaran: TK SD SMP SMA UMUM, Mengaji, Sempoa, Jari Matika 0856 5895 7909, 0813 6915 2541, Profesional, Sabar, Siap UN

RACUN API CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.

SCAFOLDING Bina Usaha mnerima Pesanan Pintu Folding Gate & Rolling Door, Ser ta Melayani Servis, Hub. 0813-7950-7962.

SUMUR BOR PUTRA PERKASA BOR jasa pembuatan sumur bor u/ rumah tangga, pabrik & jasa servis jet pump & submersible. Hub.0812 7229 409 / 0896 4936 3656 RIZKY BOR menerima pembuatan sumur bor bergaransi, servis pompa air, gulung dinamo dll. hub. 0853.6751.9001

SEWA MOBIL RESMI DI LAMPUNG, CV. Prima Trans ro,For tuner,Alphard,Avanza, I n n o v a , N e w C a m r y, S e d a n Toyota Vios,Isuzu Elf (Sheet 12-16), Hub. 0821.8692.4900/ 0812.7110.3434 web: www. jasarentalmobillampung.com

Promo Iklan Baris Khusus di Bandar Lampung

Hanya + koran

PERAMAL Bib Ali Ahli Ramal, buka aura, rizki, usaha, jodoh, jabatan, karir dll.Insyaallah berhasil. Sedia

Iklan Jitu Khusus 3 Baris

hub. 0878.23006200.

runan, keputihan, lemah syahwat, ambeien, kanker, servix & ahli ramal. hub. 0812.2182.272.

PELUANG USAHA Bisnis jaringan. GAJI sd jtan/hr, Pmula min 3-15jt/bln, Garansi, Dkrjkan mak 2jm/ hr (par t/ full time) Joint? PT. BISA. Collacell & Caturex. 0812-722-7476/29a3f0b3

MOBIL DIJUAL

lik Harga 125jt Nego No Hp 082179272612

DAIHATSU

HUBUNGI : - Ofie 0822-8040-6599 0897-6020-988 - Weni 0812.8568.2530 - Bancar 0812.7960.7819. PIN 2B1414BE - Ayu 0895.3325.72732 0813.7930.5507

Innova G Tahun 2010 plat B Abu-abu metalik Harga 160jt Nego No Hp 085279237878

TOYOTA

Grandmax Pickup‘2014 1.5 Plat BE kondisi siap pakai harga 78jt Nego No Hp 085208369736 Grandmax Pickup’2016 1.5 AC PS Hitam Plat BE Kotamadya 95jt Nego No Hp 085279775707 HINO 2 unit Hino Lohang th 2004, BE, Bak Besi, 2 unit Fuso th 2003, BE, Bak Besi, 1 unit Hino Damp Truck th 2001, Siap Pakai Kerja, Hub. 0812-7202-035 HONDA Jazz RS 2011 Warna Abu-abu Metalik Matic Plat BE Harga 168jt Nego No Hp 082371990005 MITSUBISHI

INNOVA’2007, Hitam, Bensin, BE, pajak hidup, mulus, pakai wanita, Tanpa Perantara 0813.7940.7123.

Innova V Luxury 2013 Warna Silver Bensin Matic Plat BE Harga 230jt Nego No Hp 081274890005

Innova G 2007 Manual Body Upgrade 2012 warna Silver 140jt Nego No Hp 0853-81138999

Yaris E 2010 Warna Silver Manual Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085279083000

Avanza G 2010 hitam Manual Plat BE kotamadya 110jt Nego No Hp 08218538221

CAT MOBIL & MOTOR

MITSUBISHI TRITON GLX dan GLS tahun 2011 dijual Hubungi 0812-8328367

Innova G 2011 Bensin Manual Hitam Plat BE Hrga 170 Nego No Hp 085269169979

Grand Livina SV Tahun 2011 Plat BE warna Abu-abu Meta-

Jual Pertamini Digital, tmpln lbh ggah, Nozel otomts SPBU, Slng 4m SPBU, Stbilzr 500w, Drum 210 L, Grnsi 3 bln, Baru, Hub. Hendra Cell Jl. Raya Palas Pasemah Kec. Palas, Hub. 0853-57708477

KREDIT MOBIL

Hilux DC type V Matic 2014 Hitam Plat BE Harga 315jt Nego No Hp 082186037477 Grand New Avanza G Manual 2015 Akhir Warna Putih Plat BG mulus Harga 167 Nego No Hp 082375235004

Colt 120ss Pickup 2015 Hitam Kondisi seperti baru Plat BE 75jt Nego No Hp 082186451956

MENERIMA PENGECATAN mobil / motor, Oplos cat mobil / motor, menjual cat PU, epoxy, cat duco, dempul, cat syntetic dll. Hub. 0853.7738.3777, 0852.6823.2220.

Dyna 110 ST bak kayu 2013 warna Merah Plat BE kondisi siap pakai 150jt nego No Hp 085269642356

Pajero Exceed 2014 Warna Hitam Matic KM 20rb Plat BE kota Madya Harga 355jt Nego No Hp 08117277277

Serena type CT Matic 2010 Hitam BE kotamadya Harga 135jt Nego No Hp 082281104145

PENGOBATAN gatal, herves, kutil,GO, ketu-

OTOMOTIF

NISSAN

Buluh Perindu & Minyak Wafak.

Sakit kulit & kelamin mengatasi

BANCAR 0812.7960.7819. PIN 2B1414BE WENI 0812.8568.2530 AYU 0895.3325.72732, 0813.7930.5507

IKLAN

MOBIL DISEWAKAN

Nusa, ready : All New Paje

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

PEMASANGAN

HARGA 12 JUTA

20

Anda Butuh Kredit Mobil Baru ?? Proses Mudah & Cepat, Hub. 0895-6061-57978

VARIASI MOBIL BANDUNG MODERN VARIASI distributor MBTECH Accura TLT Phantom kulit, mnrima Jok Paten 2 Brs 1,8Jt, 3 Brs 2,5Jt, Kulit 2 Brs 5,5Jt, 3 Brs 9,5Jt, Kaca Film 3M Solar Screen Spctrm Masterguard, Hub. 0812-72061144

Rush type S Manual 2008 Warna Biru Metalik Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085383311389

CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way Halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476

Avanza Veloz 1.5 Manual 2012 Plat B Silver metalik harga 155jt Nego No Hp 082306574999 Innova G 2007 Manual Plat B Warna hitam Harga 145jt Nego No Hp 082181308886

DP17 JT-an atau Angs 2,6 JT

DP30 JT-an atau Angs 3,9 JT

MOBILIO DP. 6 JT

BONUS

3 BULAN ANGSURAN !!!

3,7

Hanya

130Jt-an NEW

CALYA

BURUAN PESAN SEBELUM HARGA NAIK...!!!

BUNGA DP 10 JT-an INNOVA REBORN HANYA !!!

*Syarat dan ketentuan Berlaku

HONDA

A YOT O T G EBYAR DP15 JT-an AVANZA

%

1200 CC

7 Penumpang Mewah & irit

YARIS

SIENTA

DP

30 JT-an

PROSES CEPAT TELPON BONUS FREE LANGSUNG SURVEI 3 BULAN ANGSURAN

JAYA : Tlp./WA : 0813 6918 2772 BB : 522706F0

Atau Angs. 3,3 JT-an

BRIO

DP. 14 JT

Atau Angs. 2,5 JT-an

JAZZ

DP. 20 JT

Atau Angs. 3,7 JT-an

HR-V DP. 27 JT

Atau Angs. 4,5 JT-an

HR-V DP. 20 JT

Atau Angs. 4,1 JT-an

ANDI

0812-7895-5985 BBM 290FF85D

TERIOS R

ADVENTURE

DP 4,3 JT

XENIA R

SPORTY

DP 4 JT

SIGRA R

DL-X

DP 6 JT-AN

AYLA X

XENIA M DP 6 JT-AN

DP 20,5 JT

DP 7,5 JT

GRANMAX MINIBUS DP 21 JT

GRANMAX PICK UP 1.3 STD DP 6 JT

BANG DINI

0813-6916-2263

PAGAR PANEL BETON Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

RUMAH DIJUAL

RUKO DIJUAL Dijual ruko di jl.Jend. Sudirman, Kotabumi & tnh utk gudang ls 25x85 m2, hub: 082371334425 (Nur Cholik)

TANAH DIJUAL

Jual Rumah & tanah Kavling, di Ds. Simbaringin Sidosari, pdt pndduk, tdk jauh dr pusat keramaian, unit trbatas (Kes/tempo/ Kredit) Hrg Murah, Bersertifikat !!! Hub. 0821-78230958

Jual Tanah uk. 32 x 40m, Jl. By Pass, 500m dr Pelabuhan Panjang, View Laut, cck utk Ruko, Hotel & Restoran, Hub. 0821-8500-2237

Di jual rmh baru 2kmt,2wc,LT 93m2, SHM susunan bar u harga nego T.Karang Barat 0813.1688.3134

Jual tanah dekat kampus unila luas 1300m2 & 400m2 sangt bgus untuk kost2an, hub 0813.6992.6677

Dijual rumah Kampus Hijau Residence Blok A 12blk Unila Ls 150 m2, LB 144 m2, SHM, hrg 500Jt nego. Hub. 0822.80660691

Tersedia Tanah Kavling dalam wilayah Kota Bandar Lampung, Minat ? Segera Hub. Awan 0821-3394-7417

Disewakan 1 unit Bangunan uk. 7 x 12 (Setara 2 Ruko) Jl. Jend. Sudirman No. 28 Metro, Lok. sgt Strtgs, cck utk Bank, Hub. 0811-726000

Rumah Baru Full Renovasi Ls. 167 m3, 3 KT, 2 KM, RT, RK, RM, Dapur, Garasi, Taman, lok bagus bebas banjir, Jl. kepodang II, perum polda 2, kemiling B. Lampung. Hubungi ibu Nia Hp. 081957167598

Harga Nego

DISEWAKAN

Dikontrakan Rumah di Jl. Kimaja – Way Halim, 4 KT, 3 KM, Hub. 0858-3846-0426

Tanah + Bangunan L. 700 m2, Jl. Z.A Pagar Alam jl. Dakwah, Hub. 0853.8179.7777

Harga Nego

Jual bata merah & bata bolong. Hub. “Bata Merah Karang Sari” Telp.0812.9410.0073 Pin BB 7DA7286F.

DIKONTRAKAN

SIGRA M DP 16 JT-AN

GRANMAX PU DP 10 JT-AN

LEBIH PASTI, LEBIH JELAS

IKIN 0853-7788-2111

AYLA DP 5Jt-an

All New Pajero Sport

LIMITED EDITION

SIGRA

DP 150 Jt-an

DP 14Jt-an

DP

4Jt-an

TERIOS

Angs 10 Jutaan

berhadiah

Colt Diesel

FE 74 HD

DP 12Jt-an

DP 50 Jutaan + Bak Kayu Angs 7,5 Jutaan

GRANMAX DP

10Jt-an

PROSES GAK PAKE RIBET

ROHMAN 0812-7894-6666 Pin BB 538CAF94

HUB :

JOFIAN 0812.2657.8818

LOWONGAN

PROPERTY BATUBATA

BANG OX

0812-7381-3939 AYLA M

Dijual rumah 2 Lt, Perum Bukit Bilabong Jaya B2 No. 7, LT/LB 214/262 m2, SHM. Hub. 0813.2543.8355

Dibutuhkan Karyawan/wati u/

LOWONGAN

15 Kab. di Bandar Lampung.

Kami Perusahaan yang Bergerak dibidang Ekspor membutuhkan :

Hub. YPKI Lampung Jl. P.Sebesi Perum Bumi Sukarame Asri

STAFF TEHNIK INDUSTRI

A 25 Sukaram Bdl Via SMS

Kualifikasi : - Pria usia Max. 40 Tahun - Berpengalaman min. 1 Tahun dibidangnya - Min. STM/D3/S1 Tehnik Industri - Loyalitas & Pekerja Keras

0822.1303.0978. Dibthkn SALESMAN utk prdk Elektrik merek TERNAMA, Pend Min. SLTA, umr max. 30 thn, In-

Kirim Lamaran ke

PT. Rubber Jaya Lampung

teriew, Sms/Call 081317007884

Jl. Ir Sutami Km. 11 Ds. Lematang Kec. Tanjung Bintang

/ 081384657426 URUT TRADSIONAL BU YULI membutuhkan tenaga kerja Wanita untuk dididik mjd mases/ ur ut, Ser ta menerima Ur ut Tradisional Pria & Wanita, Hub. 0813.6837.8530. Dibutuhkan Teknisi (Pria) Jurusan SMK Otomotif. lamaran antar langsung ke Sumber Jaya Variasi Jl. Raden Intan No. 27 (depan Sogo).

LOWONGAN Dibutuhkan Seorang:

ASISTANCE Untuk di kantor.

Persyaratan : - Wanita - Umur 25 – 30 tahun - Pendidikan min. SLTA atau sederajat Lamaran dikirim ke: Perumahan Puri Kencana Blok H No. 9 Sukarame (belakang Perum Bukit Kencana) Bandar Lampung


SOROT

MINGGU

30 oktoBER 2016

21

n DOK.

TETAP BERTAHAN. Meskipun pemerintah kurang memberikan perhatian, eksistensi radio komunitas terus dipertahankan oleh

penggiatnya. Keterbatasan dana, sarana, dan prasarana tak menjadi hambatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat di daerah terpencil.

Bertahan Mengudara

tanpa Imbalan

n DOK

RADIO KAMPUS. Para mahasiswa Universitas Lampung yang tergabung di komunitas Radio Kampus Unila ( Rakanila) sedang melakukan siaran di studio kampus.

RADIO komunitas mencoba bertahan di tengah persaingan ketat dengan media sosial. SETIAJI BINTANG PAMUNGKAS

S

ALAH satu radio komunitas yang masih aktif adalah radio Suara Kota di Kaliawi, Bandar Lampung. Radio yang berfrekuen­ si di 107,7 FM ini mengudara sejak 2006. Hampir setiap malam Fajar menjadi penyiar tetap di Suara Kota. Ia membacakan berita nasional, lokal, dan terkadang informasi di sekitar Kaliawi. Fajar sama sekali tidak mendapat bayaran sebagai penyiar. Semuanya dilakukan secara sukarela. Sudah setengah tahun dia menjadi penyiar Suara Kota. “Saya senang menjadi penyiar. Walaupun enggak ada ba­ yaran, saya bisa belajar banyak,” ujarnya. Bila hari hujan, siaran pun dihen­ tikan. Hujan dan petir bisa merusak pemancar dan alat-alat radio. Perlu dana besar untuk memperbaiki alatalat yang ada. Fajar memilih siaran pada malam hari karena saat pagi hingga sore harus mencari nafkah dengan berdagang. Warga asli Kaliawi itu hanya tamatan SMP. Kemampuannya menjadi penyiar diasah di radio komunitas. Para seniornya di radio komunitaslah yang mengajarinya untuk pintar cuap-cuap seperti pe­ nyiar radio andal. Suara Kota rutin mengadakan sekolah radio untuk mengajarkan materi broadcasting, pemrograman radio, dan jurnalistik. Banyak remaja dan orang tua yang ikut menjadi peserta karena tertarik dengan dunia radio. Dalam setahun, minimal tiga kali diadakan sekolah. Penggiat radio Suara Kota, Rifky

Indrawan, mengatakan peserta sekolah juga diajari ilmu jurnalistik supaya bisa menulis berita radio. Mereka diharapkan bisa melapor­ kan peristiwa-peristiwa di lingkun­ gan sekitar, seperti banjir di Bandar Lampung.

Banyak juga yang mengirim SMS untuk meminta lagu pop dan lagu-lagu daerah. Saat ini, Suara Kota memiliki lima penyiar dan programer radio. Mereka inilah yang bergantian men­ gudara untuk menyampaikan in­ formasi dan hiburan kepada warga Kaliawi dan sekitarnya setiap hari. Program yang ditampilkan Suara Kota adalah 100 persen Indone­ sia. Tidak sekalipun musik Barat, Jepang, India, atau Korea yang diperdengarkan ke warga sekitar. Penyiar Suara Kota pernah siaran dengan menggunakan bahasa Ban­ ten atau Jaseng dengan pertim­ bangan mayoritas warga Kaliawi adalah wong Jaseng. Menurut Rifky, Suara Kota tidak pernah menampilkan lagu asing kar­ ena takut salah dalam mengucapkan nama-nama band asing. Penyiar Suara Kota punya latar belakang berbeda, ada yang pedagang dan pengangguran sehingga tidak se­ muanya menguasi bahasa Inggris. “Daripada salah ucap,” kata dia. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, pendengar

Bukan Gatot Brajamusti

yang segala bisa katanya, tapi spesialis terapi Mr. P dari ahlinya

Bpk. H. ROSADI dari Banten

KLINIK H. ROSADI hadir kembali di Kota anda memberikan Pelayanan yang paling alami tanpa suntik silikon dan bahan kimia sehingga tidak ada efek samping. Bpk. H. ROSADI meracik ramuan dibuat dari bahan nabati dan hewan, juga diiringi hasil tirokat dan doa untuk mengatasi berbagai macam yang berurusan dengan kejantanan diantaranya: Lemah Syahwat, Ejakulasi Dini, Impotensi dll. Metode yang digunakan mula-mula menditeksi dan membetulkan urat-urat yang tersumbat untuk mencapai kuat dan tahan lama. Karena Kuat dan tahan lama adalah tuntutan baik isteri maupun suami. Selanjutnya dikembangkan untuk besar dan untuk mencapai sensitif yang paling dalam. Dalam kurun waktu kurang lebih 30 menit hasilnya menakjubkan, Anda percaya atau tidak? tapi fakta yang berbicara. Beliau sudah berpengalaman dibidangnya dan sudah banyak pasien yang ditangani baik luar maupun dalam negeri, hasilnya sangat memuaskan, Permanen seumur Hidup. Pakar yang ini tidak menerima pasien wanita.. Masuk logika kaan..?

HOTEL PARAHIYANGAN Jl. Teuku Umar No. 14 Kamar 14, Tanjung Karang, Bandar Lampung Hp. 0813.7979.8034, 0822.8211.2223

radio makin berkurang. Mudahnya akses internet dan makin majunya teknologi ponsel membuat orang tidak lagi membutuhkan radio seba­ gai media hiburan dan informasi. Hal itu pun diakui programer Suara Kota, Abdul Kodir. Menurutnya, sudah sedikit sekali warga Kaliawi yang memperhatikan siaran radio. Itu dibuktikan dari jumlah pen­ dengar yang memesan lagu atau menanggapi siaran. “Saat awal Suara Kota ada, warga sekitar banyak yang menelepon dan memberikan tanggapan. Banyak yang memesan lagu, kata Kodir. Salah satu radio komunitas yang pernah eksis adalah radio Pelangi di Panjang, Bandar Lampung. Saat masih beroperasi, suara penyiarnya menyapa warga di frekuensi 107,8 FM, mulai pukul 16.00 hingga pukul 21.00. Acara yang disajikan beragam; musik, berita, pengetahuan, curhat, dan puisi. Pendengarnya tidak hanya anak muda, masyarakat umum di Panjang pun banyak yang menjadi pendengar setia media audio ini. ”Banyak juga yang mengirim SMS untuk meminta lagu pop dan lagu-lagu daerah. Ada juga yang me­ ngirimkan salam untuk koleganya. Namun, tidak jarang ada yang me­ nyampaikan kritik bahkan mengarah pada hujatan,” kata mantan penggiat radio Pelangi, Irwan Arya. Kala itu radio Pelangi siaran di Panjang Selatan dan bisa menjang­ kau pendengar hingga radius 2 km, sampai ke arah Srengsem dan Garuntang. Para personelnya juga kerap turun ke lapangan untuk men­ cari berita, layaknya jurnalis. Mereka melakukan wawancara dan menulis berita untuk kemudian disampaikan kepada pendengar. (PAD/M1)

setiaji@lampungpost.co.id


22

DESTINASI

MINGGU

30 OktoBER 2016

Pesona Pulau Cinta

di Pantai Dewi Mandapa

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Pantai Dewi Mandapa menyuguhkan keindahan alami dikelilingi lautan dan gubuk-gubuk menghadap ke laut.

Di Pulau Cinta ini Anda bisa bermain pasir putih, berenang, atau merasakan sensasi snorkeling. ARIS SUSANTO

B

ERJALAN-JALAN di Lampung kurang afdal jika tidak berkunjung ke Pantai Dewi Mandapa, Pesawaran. Di tempat ini, Anda akan bisa menyaksikan keindahan sebuah pulau kecil yang terletak tidak jauh dari pantai yang disebut Pulau Cinta. Pulau kecil ini berada di tengah laut. Jika dilihat dari atas, bentuk pulau ini menyerupai hati atau love yang kerap diasosiasikan sebagai lambang cinta. Maka tak heran jika dinamakan Pulau Cinta. Untuk menuju ke sini, pengunjung hanya perlu berjalan kaki melewati jembatan kayu yang membentang sampai ke pulau. Karena bentuknya yang unik, objek wisata yang terletak di Teluk Pandan, Pesawaran, itu banyak dikunjungi muda-mudi. Sekadar berfoto untuk dipajang di jejaring sosial atau memang ingin merasakan suasana alami, asri, dan sejuk sembari bersantai di sana. Ditambah sejumlah fasilitas yang ada di tempat itu, membuat pengunjung semakin penasaran ingin mengulang datang bersama keluarga dan sahabat. Pantai yang terletak di Kecamatan Padang­cermin, Pesawaran, ini lokasinya hanya 15 kilometer dari pusat Kota Bandar Lampung. Dapat ditempuh hanya sekitar satu jam perjalanan. Pantai cantik ini terletak di antara Pantai Sari Ringgung dan Pantai Klara. Di Pulau Cinta ini Anda bisa bermainmain pasir putih ataupun berenang bebas. Selain berenang, pengunjung juga dapat merasakan sensasi snorkeling untuk melihat keindahan alam bawah air Pantai Dewi Mandapa. Anda bisa menyewa perlengkapan snorkeling di tempat penyewaan dengan harga Rp40 ribu dan perahu untuk menyeberang ke pulau yang tampak dari pantai itu. “Kalau mau menyelam di sini ada penyewaan alat dan disediakan perahu. Harganya bisa nego, tergantung jauh tidaknya tujuan tempat untuk menyelam,” ujar Hendra, penjaga pantai di sana, Rabu (26/10).

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Gapura Pantai Dewi Mandapa Pesawaran menyambut para pengunjung. untuk pondokan yang ada di Pulai Cinta ditarik biaya. Bagi yang ingin berkunjung tiketnya murah meriah. Hanya Rp10 ribu dan parkir Rp5.000. Wisata ini dibuka untuk umum mulai pukul 08.00—19.00, tetapi jika pengunjung ingin menginap dengan mendirikan tenda tetap diperbolehkan dengan membayar Rp100 ribu per tenda untuk satu malam meng­inap. Bisa merasakan keseruan tersendiri, menginap dengan menggunakan tenda di alam terbuka. Pengelola Pantai Dewi Mandapa, Dewi Sekarsari, menjelaskan konsep wisata laut mulanya hanya pantai biasa yang ditata agar sejuk sekitar satu tahun lalu. Namun, karena banyaknya pengunjung dan para penentu kebijakan yang datang ke tempat itu n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Untuk menuju lokasi Balkon Cinta ini Anda juga harus berjalan kaki melewati jembatan kayu.

Dekorasi di salah satu sudut Pulau Cinta membuat suasana tambah romantis.

Balkon Cinta Ada pula spot yang juga sangat cantik, yakni Balkon Cinta. Masih berada di tengah laut, untuk menuju lokasi Balkon Cinta ini Anda juga harus berjalan kaki melewati jembatan kayu. Balkon ini sebenarnya kumpulan pohon bakau yang mana papan-papan dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi balkon yang sangat cantik. Papan-papan kayu ini disusun di atas akar-akar pohon bakau. Sungguh sangat memesona melihat pemandangan pantai dari Balkon Cinta ini. Anda tak perlu khawatir kepanasan berada di Balkon Cinta karena rimbunnya pohon bakau di sini sebagai payung alami dari terik­nya matahari. Anda bisa sesekali berfoto untuk mengabadikan momen indah di Pantai Dewi Mandapa ini. Di pantai ini juga berdiri sejumlah pondok kecil yang berada di atas air laut. Selain itu, ayunan untuk pengunjung serta panggung yang ditata, seperti taman dengan aksesori kursi berbentuk jamur sebagai atap yang cocok untuk berswafoto, tempat foto prewedding, atau merayakan pesta ulang tahun. Sebagian fasilitas ini gratis alias tidak dipungut biaya. Namun,

bersama keluarga menyarankan agar pantai ini menjadi salah satu tempat wisata yang lengkap dengan berbagai fasilitas. “Saya beri nama Dewi Mandapa karena untuk tempat keluarga kami bersantai dan istirahat. Mulanya konsepnya hanya itu. Ini untuk aset di hari tua,” kata wanita kelahiran Bandar Lampung tahun 1976 itu. Menurutnya, dalam empat bulan terakhir, makin banyak wisatawan yang berkunjungi ke tempat ini. Reza (18) dan sebelas temannya sengaja berkunjung ke tempat itu karena mengetahui dari Instagram temannya. Para karyawan salah satu toserba di Lampung Selatan itu sengaja datang untuk mengisi libur bersama teman kerja dari toserba lainnya agar makin akrab dan mempererat silaturahmi. “Kami datang dari Sidomulyo, Lampung Selatan, karena melihat di Instragram kok pemandangannya bagus sekali. Ternyata benar di sini selain sejuk, pantainya juga indah,” kata Reza yang tengah menikmati bekal dan makanan ringan. (M2) arissusanto@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Keindahan Pantai Dewi Mandapa sangat cocok untuk lokasi berfoto.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Pulau Cinta menjadi daya tarik pasangan muda-mudi.


#bekreatif

MINGGU

30 oktoBER 2016

n LAMPUNG POST/SETIAJI B PAMUNGKAS

Tim Moran I dan II melakukan uji coba mobil listrik di depan Gedung Jurusan Teknik Mesin Unila, Kamis (27/10). Kedua mobil tersebut akan dilombakan dalam event KMHE 2016 yang digelar Kemenristek Dikti bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada pada 1—4 November mendatang.

Mahasiswa Unila Ciptakan

Mobil Listrik Hemat Energi Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Unila menciptakan dua unit mobil listrik yang diberi nama Radin Intan I dan II. SETIAJI BINTANG PAMUNGKAS

A

NAK bangsa yang membanggakan adalah mereka yang terus ber­usaha meraih prestasi, baik di bidang aka­ demik maupun nonakademik. Seperti kelom­ pok mahasiswa yang tergabung dalam Tim Moran. Demi mengikuti ajang bergengsi Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2016 yang digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) bekerja sama de­ ngan Universitas Gadjah Mada, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) menciptakan dua unit mobil bertenaga listrik hemat energi. Karya mereka diberi nama Radin Intan I dan II. Pemberian nama tersebut bukan tanpa alasan, yakni untuk mengangkat Lam­ pung di kancah nasional. Kelebihan mobil listrik Raden Intan I dan II terletak dalam hal efisiensi. Menurut dosen pembimbing Tim Moran II, Martinus, sejak berdirinya Jurusan Teknik Mesin pada 1998, baru pertama kali ini me­ reka mengikuti kompetisi tersebut. “Walaupun pertama kali, kami opti­ mistis karena teknologi ini telah berkembang sekian lama,” kata dia kepada Lampung Post di gedung Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unila, Kamis (27/10). Optimisme mereka karena proses perakitan yang tidak terlalu rumit, meski sebelumnya berulang-ulang mencoba dan terus men­ coba. Dari beberapa proposal, ia berharap tembus satu proposal saja. Namun, setelah tahap pe­ ngumuman, ternyata dua proposal diterima. “Awalnya kami hanya optimistis satu proposal, ternyata lolos dua proposal, ya antara sedih dan senang, sedihnya anggaran cukup atau enggak,” ujarnya. Akhirnya mereka mulai merakit melalui anggaran yang dikumpulkan lewat sumba­ ngan berbagai pihak, baik dari universitas dan beberapa donatur. “Sudah cukup membantu, tapi yang na­

manya mobil ya eng­ gak mungkin murah, satu unit memakan biaya Rp25 juta hingga Rp30 juta.” Uang tersebut digunakan untuk membeli berbagai komponen, baik sasis, bodi, dan sparepart pendukung lainnya. “Ada barang yang dibeli dari lokal seperti sasis dan kom­ ponen lain. Kalau bodi kami modifikasi dan cetak sendiri,” kata dia.

Mobil tanpa Pengemudi Sebelum membuat mobil bertenaga listrik, tim melakukan simulasi terlebih dahulu melalui 3D (tiga dimensi) untuk mengetahui kemampuan bodi, mesin, dan sasis saat me­ lewati angin. “Seperti apa kekuatan bodinya dan sasis­ nya, kami diuji melalui 3D. Dan yang mem­ buat biaya semakin mahal karena banyak barang yang dibeli tapi tidak terpasang,” ujarnya. Ke depan, di event selanjutnya, tim Mo­ ran optimistis bahwa karyanya bisa lebih sempurna dari sebe­ lumnya. “Kami tidak ingin hanya berhenti di mainan mahal, tapi pihak Pemkot dan Pemprov ke depan bisa mengembangkan mobil urban concept (city car) di Lampung agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Perlahan kita bisa seperti di luar negeri, karya ini sebagai dasar pengembangan mobil tanpa pengemudi, jadi tidak hanya stagnan. Banyak riset yang berkembang dari sini,” kata Martinus. Desain mobil tersebut dirancang begitu aerodinamis dengan bobot seringan mungkin agar akselerasi dapat lebih memuaskan saat melaju di atas aspal. Sumber energi yang digunakan, yakni bensin dan listrik yang diharapkan dapat memaksimalkan efisiensi penggunaan bahan

Desain mobil tersebut dirancang begitu aerodinamis dengan bobot seringan mungkin.

Nama pembimbing dan anggota Tim Moran I dan II. Tim Moran I untuk mobil Raden Intan 1, dosen pembimbing, Zulhendry Hasyim. Anggota Tim Moran I; Tata Kurniawan, Sutran Erwiyantoro, Wahyu Saputra, Bambang Solistyo, Bagus Setiawan, Danu Wigunarto, Eko Yuliansyah, Isma Yanti, dan Elsyana Septiani,Didi Marsoni.

Untuk tim Moran II yang membawakan mobil Raden Intan II didampingi oleh dosen pembimbing Martinus. Anggota tim I; Putu Darma Adi Wijaya, Prasetyo Budiyanto, Adi Susilo, Titin Putri Aripta, Angga Amiraj N, Arif Juliardi, Rahmat Dendi, Ananda Dharmaning A, Eko Pebrianto, dan Fransiskus Simanjuntak.

bakar selama memutar trek sepanjang sekitar 1,5 km sebanyak enam putaran. “Kalau bisa melewati itu, maka akan jadi pemenang,” kata dia. Komponen yang digunakan sesuai dengan standar mobil, yaitu sasis, bodi panel, engine motor bakar untuk gasoline dan engine motor listrik, power supply atau baterai untuk mobil listrik. Selain itu, standar keamanan lainnya yang tersedia di mobil tersebut, yaitu rem, klakson, safety belt, dan master safety switch. Mobil listrik tersebut memiliki bobot hingga 95 kg, sementara jika ditambah bensin berisi bertambah 110 kg. Untuk saat ini, mobil terse­ but hanya berkapasitas satu orang. Kecepatan maksimum saat dilakukan uji coba mampu berlari dengan kecepatan sampai 85 km/ jam. Total anggaran yang digunakan sebesar Rp60 juta dari sumbangan berbagai pihak, di antaranya Ikatan Keluarga Besar Alumni Teknik Mesin (IKBA TM), Bukit Asam, DAMRI, dan Keluarga Ikatan Alumni Teknik (KIAT). “Proses pembuatan dari akhir Agustus 2016 lalu, kemudian diuji sejak tiga minggu lalu dengan kondisi mesin terpasang dan selesai 100 persen baru seminggu terakhir,” ujarnya. (M2) setiajipamungkas@lampungpost.co.id

23


24

MINGGU

30 OktoBER 2016

desain

Lampung dalam Keanggunan Mode Meski sulam usus telah menjadi identitas gaun–gaun rancangan Aan Ibrahim, di atas catwalk seorang model tampak tampil beda. RUDIYANSYAH

M

ESKI tren fashion terus mengalami pergantian, berbagai desainer tetap mengusung konsep anggun sebagai sesuatu yang selalu ingin dimunculkan dari pemakai gaun rancangan mereka. Konsep tersebut masih menjadi pakem, khususnya untuk gaun pesta, seperti gaung pesta rancangan desainer Lampung Aan Ibrahim. Dalam sebuah fashion show di Bandar Lampung, beberapa waktu lalu, Aan kembali menampilkan beberapa karya gaun pesta miliknya. Meski sulam usus telah menjadi identitas gaun–gaun rancangannya, di atas catwalk seorang model tampil beda. Ia tak mengenakan busana dengan materail sulam usus, melainkan gaun dengan paduan bahan brokat. Penampilannya anggun dengan gaun panjang tanpa lengan. Warna biru cerah sengaja ditampilkan Aan, karena sang pemakainya adalah seorang dara muda. Dalam beberapa kesempatan wawancara, Aan mengaku masih terus mengeksplorasi aneka warna-warna cerah dalam gaun rancangannya. Gaun pesta biru cerah, dengan potongan tanpa lengan, memberikan kesan anggun tapi tetap trendi sehingga cocok untuk kawula muda.

Masih dalam permainan warna, Aan kembali menonjolkan kecerahan warna pada salah satu kebaya berbahan sulam usus. Selain anggun, kesan mewah tak akan menyingkir dari sulaman khas Lampung yang telah diaplikasikan ke berbagai mode pakaian ini. Mengusung potongan kebaya klasik, dengan lengan panjang dan potongan kerah Shanghai, Aan memilih memadukan warna emas sebagai pakem kebanyakan gaun sulam usus rancangannya dengan warna mencolok, hijau dan hitam. Warna-warna cerah tersebut membentuk motif bunga yang menambah kesan anggun setiap pemakainya. Selain dari gaun, kesan anggun sengaja dimunculkan dari penggunaan kain sebagai perpaduan yang apik dengan setiap kebaya pesta. Aneka kain yang cocok dipadukan dan tengah hit saat ini adalah kain-kain batik bermotif tapis ataupun motifmotif khas Lampung. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Warna-warna cerah membentuk motif bunga akan menambah kesan anggun bagi setiap pemakainya.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.