Lampung Post Minggu, 5 Juni 2016

Page 1

HIJAB Hlm.17

lampost.co

Tampil Anggun Selama Berpuasa

facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

Mengenakan hijab syariah akan menjadikan amalan ibadah selama Ramadan semakin sempurna.

No. 13824 | TAHUN XLI Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TERUJI TEPERCAYA

MINGGU, 05 juni 2016

EKUADOR (4-4-2)

Kompas TV, Minggu (5/6) Pukul 09.00 WIB

10 Sep 2014 14 Jul 2011 30 Mar 2009 18 Okt 2007 5 Jul 2007

Uji coba Copa America Kualifikasi PD Kualifikasi PD Copa America

Brasil 1-0 Ekuador Brasil 4-2 Ekuador Ekuador 1-1 Brasil Brasil 5-0 Ekuador Brasil 1-0 Ekuador

BRASIL (4-4-2)

22-Dominguez, 3-Erazo, 5-Ramirez, 4-Paredes, 21-Achilier, 6-Noboa, 16-A Valencia, 7-Montero, 14-Mena, 23-Bolanos, 13-E Valencia

1-Becker, 15-Fabinho, 3-Miranda, 13-Marquinhos, 2-Alves, 17-Gustavo, 18-Augusto, 22-Coutinho, 19-Willian, 21-Hulk, 9-Jonas

Pelatih: Gustavo Quinteros

Pelatih: Dunga

LIMA LAGA TERAKHIR BRASIL 30 Mei 2016 30 Mar 2016 26 Mar 2016 18 Nov 2015 14 Nov 2015

Uji coba Kualifikasi PD Kualifikasi PD Kualifikasi PD Kualifikasi PD

Brasil 2-0 Panama Paraguay 2-2 Brasil Brasil 2-2 Uruguay Brasil 3-0 Peru Argentina 1-1 Brasil

LIMA LAGA TERAKHIR EKUADOR 26 Mei 2016 30 Mar 2016 25 Mar 2016 18 Nov 2015 13 Nov 2015

Uji coba Kualifikasi PD Kualifikasi PD Kualifikasi PD Kualifikasi PD

AS 1-0 Ekuador Kolombia 3-1 Ekuador Ekuador 2-2 Paraguay Venezuela 1-3 Ekuador Ekuador 2-1 Uruguay

Enner

Hulk

� AFP/CLADIO REYES

� AFP/DON EMMERT

Menikmati Rezeki Tol

Belangikhan, Menyucikan Diri Jelang Ramadan

P/DON EMMERT), crop Enner FP/CLAUDIO REYES), muli headshot PULUHAN mekhanai (bujang gadis) NDRE PENNER), headshot mengambil airGustavo yang disiapkan dalam waAFP/RODRIGO BUENDIA), logo dah, lalu mengusapkannya ke wajah. Seera kedua tim

lanjutnya mereka merendam kakinya di air kolam renang Hotel Sheraton Lampung. Kemudian Ketua DPP Lampung Sai Sjachroedin ZP bergantian dengan Komandan Korem 043/Gatam Letkol Inf Joko P Putranto menyiramkan air rendaman tangkai padi yang telah dibakar ditambah perasan air jeruk nipis di kepala dan bahu kanan kiri para bujang gadis itu. Terakhir, 20 muli mekhanai itu berendam dan mandi dalam kolam renang dengan maksud menyucikan diri. Demikianlah rangkaian kegiatan adat belangikhan (belangiran) atau menyucikan diri yang digelar Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) menjelang bulan suci Ramadan di kolam renang Hotel Sheraton Lampung, Sabtu (4/6). Kegiatan rangkaian menyambut Musyawarah Besar VII DPP Lampung Sai itu dipimpin Ustaz Nasrun Rakai. Sjachroedin menjelaskan kegiatan ini digelar untuk membantu pemerintah melestarikan budaya Lampung sehingga diketahui generasi muda dan menjadi objek pariwisata. Kegiatan yang digelar di kolam renang dan terkesan modern tersebut diakuinya karena terpaksa. Sebab, jika belangiran diadakan di sungai dikhawatirkan tidak dapat terjangkau karena masalah teknis. “Tadinya mau di sungai atau di Batuputu, tetapi karena jalannya jelek diganti ke kolam renang saja. Di sini terpaksa, kami pun tidak mau yang seperti ini. Saya maunya di sungai, tetapi jalan jelek,” ujarnya. Hadir dalam kegiatan adat itu artis pemeran hantu gundul dalam Si Manis Jembatan Ancol, Ozi Syahputra, yang mengaku diundang Sutan Segayo dari Kedatuan Keagung­ an Lampung. Namun, dia menyayangkan kegiatan budaya yang dikemas dengan konsep modern tersebut. Menurutnya, kegiatan adat budaya seharusnya ditampilkan secara lebih umum sehingga masyarakat Lampung dapat menikmati kegiatan tersebut dan mengetahui adat budayanya. “Sayang sekali kegiatannya tidak universal untuk masyarakat. Ini kan untuk melestarikan budaya, harusnya masyarakat diikutsertakan untuk melihat sehingga mengetahui adat budaya daerahnya itu seperti apa,” kata Ozi. Namun, acara malam puncak Lampung Sai 2016 yang dikemas dalam Cangget Bakha di Stadion Pahoman semalam disambut antusias masyarakat yang ingin menyaksikan. Ketua Panitia Cangget Bakha Humaidi dengan gelar Sutan Kanjeng Sunan Agung mengatakan Cangget Bakha merupakan momentum pada tetua adat mengajarkan rangkaian acara adat kepada bujang gadis. (AJI/R4) n EFFRAN KURNIAWAN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

JADWAL IMSAKIAH RAMADAN 1437 H

SIARAN LANGSUNG

REKOR PERTEMUAN

l 24 Hlm.

Pembangunan megaproyek jalan tol trans-Sumatera di Lampung membawa berkah bagi sebagian warga. Rezeki dari proyek ini ternyata mengubah nasib pemilik tanah di beberapa daerah, salah satunya di Desa Sabahbalau, Tanjungbintang, Lampung Selatan. RUDIYANSYAH

S

EBELUM ada pengerjaan jalan bebas hambatan di Lampung, lahan di Sabahbalau tergolong murah. Namun, kondisi berbalik 180 derajat setelah diumumkannya rencana pemerintah untuk membangun jalan tol. Harga lahan di desadesa naik hingga tiga kali lipat. Salah satu warga yang mendapat rezeki nomplok itu adalah Ikem (50), warga Dusun III B, Desa Sabahbalau, yang sehari-hari berjualan daun pisang di pasar tempel. Ia masih belum percaya perubahan

nasibnya kini yang menetap di rumah permanen berlantai keramik. Rumah itu baru beberapa bulan selesai dibangun. Ia mengenang pada awal 2015 silam lebih sering menangis melihat kondisi rumahnya yang rusak. Rumahnya berdiri di atas lahan yang ia sebut tak lebih dari setengah rante. Bangunan dengan bata merah dan atap yang mulai bocor di sana-sini. Mimpi untuk memperbaiki rumah sudah lama terkubur. “Boro-boro buat beli semen, bisa kebeli beras saja saya sudah bersyukur,” katanya. Tanahnya tiba-tiba dipasangi patok oleh orang yang belum dikenalnya. Diberitahu akan dibangun jalan, Ikem justru semakin bingung, sibuk memikirkan hendak tinggal di mana jika rumah reyotnya ikut digusur pemerintah. “Saya takut nanti enggak diganti. Terus saya sama anak-anak mau tinggal di mana lagi,” ujar Ikem, saat ditemui, Jumat (3/6), di Sabahbalau. Namun, suasana hatinya langsung berubah saat menerima uang ganti rugi dari pemerintah. Ikem sama sekali tak menyangka mendapat durian runtuh dari pembangun­ an tol yang melintasi rumahnya. Satu hal yang membuatnya semakin bersyukur, di rumah baru sudah ada WC. Dahulu kalau mau

buang air besar, anak-anak harus lari ke sungai di belakang rumah. Tanah milik Ikem adalah peninggalan orang tua seluas 3,5 rante, satu rante sekitar 400 meter persegi. Tanah itu dibagikan rata kepada delapan bersaudara, termasuk Ikem. Semua tanah warisan tersebut terkena pembangunan jalan tol dan diganti senilai Rp1,2 miliar. Ikem sendiri mengaku mendapat bagian sekitar Rp300 juta. Uang ganti rugi tersebut digunakan untuk kembali membeli lahan dan membangun rumah. Ia masih memiliki uang lebih dan digunakan untuk berobat sang suami serta menyekolahkan si bungsu yang tahun ini masuk SMK. “Alhamdulillah masih ada sisa sedikit untuk makan dan sekolah anak,” kata Ikem yang punya keinginan anak bungsunya masuk perguruan tinggi. Paino (66), warga Sabahbalau lainnya, juga mendapat ganti rugi karena pembangunan jalan tol. Kini Paino sudah membangun sebuah rumah permanen setelah mendapatkan uang pengganti senilai Rp1,2 miliar. Uang itu ia bagi dengan adik-adiknya. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

SOROT I Hlm.3

Imsak Subuh Magrib 04.32 04.42 17.55

1 Ramadan

Sumber: Badan Hisab Rukyat Provinsi Lampung

Brasil Dituntut Jaga Rekor COPA America sudah resmi digelar. Negara-negara di Benua Amerika akan saling bertanding untuk memperebutkan gelar tim terbaik di Amerika. Di Grup B, salah satu raksasa dunia, Brasil, akan memulai perjalanannya di Copa America dengan menantang Ekuador di Rose Bowl, California, Minggu (5/6) pagi. Brasil sendiri sepanjang sejarah punya catatan yang cukup ramah saat berhadapan dengan Ekuador. Dari total 13 pertemuan kedua negara sepanjang sejarah, Brasil tidak pernah sekalipun menderita kekalahan dari La Tricolor—julukan tim Ekuador, dengan 12 pertandingan di antaranya berakhir dengan kemenangan anak asuh Carlos Dunga tersebut. Untuk itu, Brasil akan berusaha keras untuk menjaga rekor tersebut pada pertandingan kali ini. Akan tetapi, menghadapi Ekuador, Brasil sudah dipastikan tidak akan diperkuat pemain-pemain utama mereka yang menjadi pilar di Piala Dunia 2014 silam. Nama-nama seperti Neymar, David Luiz, Douglas Costa, Felipe Anderson, dan Thiago Silva tidak bisa tampil pada turnamen ini karena masalah cedera dan beberapa di antaranya tidak dipanggil Dunga. Untuk itu, kekuatan Brasil pada Copa America ini akan berkurang dengan drastis. Namun, kabar bagus bagi Dunga, pilar Real Madrid Casemiro bisa dimainkan pada turnamen ini. Ia akan diplot sebagai gelandang bertahan dalam skema 4-1-4-1, ia akan membantu Philippe Coutinho, R Augusto, Elias, dan Willian di posisi gelandang serang. Di posisi penjaga gawang ada Alisson Becker yang akan dipercaya Dunga sebagai kiper utama Brasil, serta pada posisi penyerang ada nama Jonas sebagai juru gedor. Di kubu Ekuador, pelatih Gustavo Quinteros datang

ke Amerika Serikat de­ ngan kondisi yang prima. Hampir semua pilar andalannya bisa dimainkan pada laga ini sehingga Quinteros akan berusaha untuk memutus rantai hasil buruk kontra Seleccao. Dengan skema 4-4-2, Quinteros diprediksi masih memercayakan posisi penyerang kepada duet Enner Valencia dan Miller Bolanos untuk menggebrak pertahanan Brasil. Di posisi gelandang, ada Carlos Gruezo dan Christian Noboa yang akan mengatur tempo permainan La Tricolor. Sedangkan di posisi sayap ada kapten Antonio Valencia dan Jef-

Brasil sepanjang sejarah punya catatan yang cukup ramah saat berhadapan dengan Ekuador. ferson Montero yang siap membantu serangan dari posisi sayap. Sebagai informasi, Brasil mengemas 12 kemenangan dari 13 laga melawan Ekuador di ajang Copa America (satu imbang). Ini persentase kemenangan tertinggi yang mencapai 92,3 persen. Pertemuan kedua tim di ajang Copa America terjadi pada 2011, Brasil menang 4-2. Kedua tim bersua dalam laga persahabatan pada September 2014. Brasil menang 1-0 dengan gol semata wayang yang dicetak oleh Willian. Ademir dan Zizinho merupakan pencetak gol terbanyak bagi skuad Brasil di ajang Copa America (masing-masing melesakkan lima gol). Ekuador hanya mengecap sekali menang dari empat edisi Copa America (sekali imbang, sepuluh kalah), melawan Meksiko pada 2015. (MTVN/O2)

OASIS Menyusui Menyehatkan

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

TRADISI BELANGIKHAN. Para muli Lampung melaksanakan ritual belangikhan sebagai tanda penyucian dan pembersihan diri menyambut Musyawarah Besar DPP Lampung Sai dan bulan Ramadan 1437 Hijriah di Kolam Renang Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Sabtu (4/6).

GAYA hidup telah membuat kaum ibu memberi susu formula ketimbang menyusui langsung bayi mereka. Sebuah studi baru dari Australian National University, Australia, menemukan ledakan global dalam penjualan susu formula bayi, terutama di Tiongkok dan Asia Tenggara, yang meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan jutaan ibu dan bayi mereka. Peneliti utama, Phillip Baker, mengatakan pemerintah di seluruh dunia harus berbuat lebih banyak untuk mengendalikan pemasaran susu formula bayi dan memastikan kebijakan yang memberi perempuan pilihan untuk menyusui anak-anak mereka. Baker menekankan bahwa menyusui amat penting, bukan hanya untuk kesehatan si bayi, melainkan bagi kesejahteraan atau kesehatan si ibu yang menyusui. (MI/R4)


minggu, 5 juni 2016

EDISI KHUSUS RAMADAN 1437 HIJRIAH | Hlm.2

TPU Kebonjahe

Dibanjiri Peziarah

Selain mengirimkan doa, warga yang datang berziarah juga membersihkan makam sanak keluarganya. SETIAJI B PAMUNGKAS

M

ENJELANG dat a n g n ya b u l a n su c i R a m a d a n , Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebonjahe, Bandar Lampung, dibanjiri ratusan peziarah, Sabtu (4/6). Para peziarah tersebut datang silih berganti sejak pagi hingga sore hari. Pengamatan Lampung Post, kemarin, para peziarah umumnya datang secara rombongan. Tidak hanya orang tua dan dewasa, anakanak pun diajak keluarganya mendatangi TPU tersebut. Warga Sukarame, Yulius (44), mengaku datang ke TPU Kebonjahe untuk me­ ngirimkan doa kepada anggota keluarganya yang telah terlebih dahulu dipanggil Allah swt. Menurutnya, kebiasaan berziarah menjelang Ramadan selalu rutin dilakukannya saban tahun. Baginya, momen tersebut dimanfaatkan untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal. “Ziarah itu mengingatkan kembali akan kematian dan memanjatkan doa yang terbaik untuk keluarga,” kata Yulius di TPU Kebonjahe. Yulius mengatakan selain mengirimkan doa, dia dan keluarga juga membersihkan makam keluarga­ nya tersebut. “Setelah berdoa, kami membersihkan makam.”

Ia menyebutkan ber­ ziarah sebenarnya bukan tradisi, melainkan untuk meng­i ngatkan kita agar senantiasa dapat mengirimkan doa kepada orang-orang yang telah terlebih dahulu dipanggil Sang Pencipta. “Kalau sekarang ini kami berziarah ke makam kakek istri saya. Tadi siang kami juga sudah ziarah ke makam orang tua saya,” kata dia. n ANTARA/ABRIAWAN ABHE

Ramai Juru kunci atau penjaga TPU Kebonjahe, Robbani atau yang biasa disapa Konyeng, mengaku telah mengurusi makam tersebut selama 20 tahun. Menurutnya, setiap menjelang Ramadan selalu ramai masyarakat yang datang berziarah. “Setiap mau puasa atau habis salat id biasa­ nya ramai sekali masyarakat yang datang ziarah ke sini,” kata Konyeng. Ia mengaku tidak men­ dapat gaji atau honor dari pekerjaannya sebagai juru kunci TPU tersebut. Penghasilan yang didapatnya biasanya dari sumbangan para peziarah yang datang. “Setiap hari kami bersihkan makam ini. Kalau ada benalu, rumput atau rontokan daun ya kami sapu. Kalau gaji atau honor tidak ada, kami terima sekilasnya dari peziarah,” ujarnya. (RUL/K1) setiaji@lampungpost.co.id

WAPRES BERZIARAH. Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan ziarah kubur di makam kedua orang tuanya dan kerabatnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/6). Jusuf Kalla berziarah ke makam kedua orang tua dan kerabatnya untuk berdoa menyambut bulan suci Ramadan.

Momentum Raih Kemuliaan Ramadan MENYAMBUT datangnya bulan suci Ramadan, tradisi silaturahmi kerap dimanfaatkan untuk sa­ ling memaafkan. Hal itu sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad saw agar umat Islam memperoleh kemuliaan di bulan penuh berkah. Di antara beberapa kemuliaan Ramadan, Allah swt menjanjikan pahala yang berlipat ganda serta dibukakan pintu ampunan seluas-luasnya. Namun, itu hanya diberikan kepada orangorang yang beriman dan bertakwa. “Tidak akan mendapatkan kemuliaan bagi mereka yang tidak beriman dan saling memaafkan di bulan Ramadan,” ujar Ustaz Najamudin Shiddiq dalam ceramahnya saat acara Silaturahmi Karyawan Media Group di Kedoya, Jakarta Selatan, Jumat (3/6).

Najamudin memaparkan ada sepuluh amalan untuk mendapatkan kemuliaan Ramadan. Antara lain menyembah Allah, tidak syirik, berbakti kepada orang tua termasuk meminta maaf sebelum Ramadan, berbuat baik kepada karib kerabat. Selain itu, lanjutnya, menyantuni anak yatim dan fakir miskin, peduli pada tetangga dekat maupun jauh, teman sejawat, ibnu sabil atau orang yang berjuang di jalan Allah. Terakhir, baik kepada orang yang dipekerjakan serta tidak sombong. “Terlihat hanya dua yang hablumminallah, sisanya hablumminannas. Jadi jangan sepelekan hubungan dengan sesama manusia kalau ingin mendapat kemuliaan dan masuk surga,” kata dia. Menurut Najamudin,

keutamaan berpuasa pada bulan Ramadan harus disertai dengan memperbanyak berbuat kebajikan kepada sesama. Berlomba-lomba saling mengingatkan akan pentingnya menjaga hubungan baik demi menggapai rida Allah. Hal senada diungkapkan Direktur Pemberitaan MetroTV Suryopratomo. Menurutnya, tidak semua orang b e rke s e mp at a n m e nikmati indahnya Ramadan dengan segala keutamaannya sehingga momentum itu harus dimanfaatkan sebaikbaiknya. “Esensi keberadaan manusia di bumi sejatinya harus saling mengingatkan dalam kebaikan. Tema kemuliaan yang ingin kita gaungkan tidak lepas dari upaya menjalin hubungan baik sesama manusia,” ujarnya. (MI/K1)

PERNIK RAMADAN Rezeki Bunga Tabur di Permakaman MEMASUKI bulan suci Ramadan, puluhan warga Kebonjahe, Kelurahan Enggal, Tanjungkarang Pusat, kebanjiran rezeki dari berjualan bunga tabur di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebonjahe, Sabtu (4/6). Salah satu pedagang bunga, Hellen (32), mengaku bisa meraup untung Rp50 ribu—Rp100 ribu dalam sehari. Menurut Helen yang berjualan bunga bagi warga yang hendak berziarah, TPU mulai ramai sejak Jumat (3/6). Namun, rezeki itu hanya musiman, menjelang Ramadan. Pedagang lainnya, Unayati (48), mengaku sudah 10 tahun melakoni profesi sebagai pedagang bunga musiman menjelang Ramadan. “Sekarang makin ramai yang berjualan, jadi kadang enggak habis dan harus dibuang karena enggak bisa dijual lagi. Bunganya rusak karena sudah dicampur air,” ujarnya. Para pedagang bunga musiman itu berharap hari ini (5/6) peziarah yang datang semakin ramai sehingga pendapatan mereka bisa meningkat. “Kemungkinan Minggu besok ramai, dari pagi sampai sore bisa ribuan yang datang. Saya dan temanteman bisa dapat tiga kali lipat,” ujarnya, kemarin. (RUL/R4)

Pesisir Barat Bagikan 10.001 Alquran PEMERINTAH Kabupaten Pesisir Barat membagikan 10.001 Alquran kepada masyarakat dalam rangka menyambut Ramadan 1437 H/2016. Alquran itu dibagikan kepada warga di 11 kecamatan Pesisir Barat bersamaan dengan acara Gerakan Cinta Alquran, Kamis (2/5). Ketua pelaksana kegiatan, Dewi Nurani, Jumat (3/5), mengatakan kegiatan yang digagas Pemkab Pesisir Barat bekerja sama dengan Majelis Taklim Laban Ramdo, Elzatta Dauky, serta Kantor Kementerian Agama Pesisir Barat ini bertujuan agar warga setempat bisa membaca dan khatam Alquran pada Ramadan 1437 H. Hal itu, menurutnya, merupakan program bupati yang mencanangkan program baca Alquran. Acara yang berlangsung di lapangan Merdeka Labuan Jukung, Krui, dihadiri oleh Arzeti Bilbina, anggota DPR. (YON/R4)

KULINER RAMADAN

Kolak Labu Kuning

n ANTARA/R REKOTOMO

DUGDERAN MENYAMBUT RAMADAN. Peserta kirab mengusung patung hewan imajiner warak ngendok saat mengikuti prosesi dugderan di Semarang, Jateng, Sabtu (4/6). Kirab dan prosesi dugderan merupakan tradisi khas warga Kota Semarang sejak 1881 yang digelar untuk menyambut Ramadan.

PADA Ramadan, biasanya banyak penjual makan­ an yang menawarkan aneka penganan untuk berbuka puasa. Pedagangpedagang dadakan pun bermunculan. Tapi, harus hati-hati saat membeli makanan untuk berbuka. B a d a n P e n g a wa s a n Obat dan Makanan telah memberikan peringatan kepada masyarakat me­ ngenai penggunaan bahan pengawet makanan di ku-

liner Ramadan. Tidak ada salahnya untuk mendapatkan takjil sehat yang bisa disajikan untuk keluarga saat berbuka, kita membuatnya sendiri. Salah satu menu takjil yang bisa dibuat dan disiapkan sendiri di rumah, yaitu kolak labu kuning.

Bahan: Labu kuning 350 gram (dipotong sesuai selera) Santan instan 65 ml

Air 400 ml Gula merah 100 gram Garam sedikit saja Cara Membuat: * Campur semua bahan yang sudah disiapkan ke dalam panci, aduk rata. * Masak di atas api sedang hingga labu kuningnya lunak dan matang sambil terus diaduk. * Jika dirasa sudah enak, angkat dan sajikan selagi hangat ataupun dingin. (R4)

n DOK LAMPUNG POST


sorot

LAMPUNG POST MINGGU, 5 JUNi 2016

3

Menanti Kabar Gembira Ganti Rugi Kalau memang terhambat, berarti ada kesalahan dalam manajemen. Pemerintah harus segera melakukan evaluasi. RUDIYANSYAH

H

I N G G A k i n i p roye k pembangunan jalan tol trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni—Terbanggibesar terus berjalan. Sebagian masyarakat yang lahannya tergusur tol sudah menerima ganti rugi. Namun, tak sedikit warga belum menerima ganti rugi yang sudah dijanjikan. Menanggapi proses ganti rugi proyek pembangunan jalan tol, pengamat kebijakan publik Universitas Lampung (Unila), Dedy Hermawan, meminta pemerintah lebih mengutamakan pendekatan dialogis dengan masyarakat. Pemerintah juga perlu memberikan informasi terkait proyek pembangunan tol tersebut secara transparan. Dengan proses dialog, menurut Dedy, pemerintah dapat membangun pemahaman masyarakat bahwa proyek yang sedang berjalan tersebut menyangkut kepentingan bersama. “Jalan tol bukan proyek pemerintah, melainkan untuk kepentingan publik dan peme­ rintah memang mendapatkan amanat rakyat untuk melaksanakan pembangunan,” ujar Dedy kepada Lampung Post, Sabtu (4/6). Selain pendekatan dialogis, untuk menghindari spekulasi masyarakat, kata dia, peme­ rintah juga dituntut trans-

paran dalam menentukan nilai ganti rugi masyarakat. Instansi terkait harus tetap rasional dalam menentukan harga ganti rugi sesuai dengan harga pasar dan menghitung semua kerugian di pihak masyarakat. “Masyarakat juga harus diberikan ruang untuk menyampaikan ­a spirasinya,” ujar dosen FISIP Unila itu. Dalam sebuah proyek, lanjutnya, ganti rugi biasanya ditangani tim khusus. Jika sampai saat ini masih ada kendala pembangunan tol karena proses ganti rugi, pemerintah perlu mengevaluasi kinerja tim tersebut, apakah selama ini dialog yang dilakukan dengan warga sudah cukup efektif dan transparan. “Kalau memang terhambat, berarti ada kesalahan dalam manajemen. Pemerintah harus segera melakukan evaluasi dengan tetap mengakomodasi aspirasi masyarakat,” kata dia. Menurutnya, dalam proses ganti rugi memang kerap terjadi masalah-masalah administrasi, khususnya saat penentuan nilai uang. Jika masih ada masyarakat yang merasa ganti rugi tak sesuai, pemerintah harus kembali melakukan dialog hingga muncul kesepakatan. Selama belum bertemu kata sepakat, pembangunan tidak dilakukan untuk menghindari konflik di kemudian hari. Ia menambahkan masyarakat juga lebih objektif jika memang pemerintah sudah memberikan nilai yang sesuai. “Tapi masyarakat tidak boleh semena-mena karena pembangunan tol juga untuk kepentingan publik,” ujarnya.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Daerah yang kini ganti rugi­nya belum jelas adalah Lematang, Lampung Selatan. Kepala Desa Lematang Bamba mengatakan belum jelasnya uang ganti rugi lahan tol di daerahnya membuat warga kebingungan jika ada yang meninggal. Pasalnya, lahan pemakaman desa seluas 1.600 meter persegi masuk arel pembangunan jalan tol transSumatera. Menurutnya, jika warga dimakamkan di lahan tersebut, ada kemungkinan tiba-tiba digusur. “Kami bingung setiap ada warga yang meninggal mau dimakamkan di mana? Terpaksa kami makamkan di desa sebelah. Bahkan kakak saya sendiri dimakamkan di belakang rumah,” kata dia kepada lampost.co, Senin (23/5).

Ia menjelaskan janji pemerintah akan mencairkan 25 persen uang ganti rugi belum terealisasi. Salah satu tokoh masyarakat setempat, Ahmad Husin, me­ ngatakan pihaknya telah mengisi formulir sanggahan sejak sebulan yang lalu, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan kapan musyawarah ganti rugi dilakukan. “Jangankan mengecat rumah, menyapu halaman saja sudah malas. Kami juga bingung mau cari tempat ke mana,” kata Husin, Senin (23/5). Husin dan warga Lematang yang lain berharap jelang puasa uang ganti rugi yang dijanjikan sudah bisa dicairkan. Pembayaran pembebasan tol seharusnya dilakukan 23—25 Mei. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

BANGUN RUMAH BARU. Rumah Ikem di Dusun III, Desa Sabahbalau, Tanjungbintang, Lampung Selatan. Sarjinem membangun rumah baru miliknya usai rumah lamanya terkena ganti rugi tol.


OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 5 juni 2016

Kolombia Curi Tiga Poin Penuh

Periodisasi Khusus untuk Peningkatan Kemampuan Cabor KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung menggelar workshop periode khusus untuk 27 cabang olahraga yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX September mendatang. Workshop yang dimulai pada Jumat hingga Sabtu (3—4/6) ini diisi oleh konsul­ tan olahraga Paulus Pasurney dengan pemberian materi. Dalam paparannya, Opa Paulus, sapaan akrabnya, mengatakan periodisasi khusus merupakan lanjutan dari periodisasi umum. Pada periode khusus difokuskan untuk peningkatan kemam­ puan kekhususan cabang olahraga (cabor). “Kalau di periodisasi umum kan kita meningkat­

kan dasar-dasar dari kemam­ puan manusia seperti power, stamina, teknik, dan flexibility. Namun, di periode khusus ini hal tersebut ditingkatkan lagi sesuai dengan karakter­ istik cabor, di mana teknik cabor berbeda, seperti bela diri dan permainan,” katanya saat diwawancarai di selasela agenda workshop, Sabtu (4/6), di Restoran Rumah Kayu, Bandar Lampung. Menurut Paulus, saat ini semua cabor kontingen Lam­ pung mengalami peningkat­ an kemampuan. Namun, ada beberapa cabang yang masih harus lebih keras ber­ latih lagi mengingat pada tahap umum mereka belum maksimal. “Saya sudah keliling de­ ngan satlak menemui setiap

cabor dan memantau latihan mereka, ada peningkatan kemampuan. Namun, masih ada yang belum memaksi­ malkan potensi atletnya,” ujarnya. Paulus melanjutkan selain teknik kekhususan cabor, ada poin penting bagi para pelatih, yaitu harus mema­ hami lebih dalam mengenai cabang olahraganya sendiri, terutama recovery atlet dan personal atletnya. “Selain metode melatih dan karakteristik cabor, pelatih juga harus menge­ tahui penyembuhan (recovery atlet), bagaimana penanganan awal cedera, pola istirahat, dan kon­ sumsi atlet sesuai dengan kebutuhan cabornya,” kata Paulus. (RUL/O2)

PSMTI Kota Metro Lestarikan Budaya dan Peduli Sesama

Sepuluh menit sebelum turun minum, Clint Dempsey melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti. RICKY MARLY

K

OLOMBIA berhasil mencuri tiga poin penuh pada laga perdana­ nya di ajang Copa America, Sabtu (4/6). Bertanding kontra Amerika Serikat di Stadion Levi’s, Kolombia me­ nang telak dengan skor 2-0. Masing-masing gol Kolombia tercipta pada babak pertama. Cristian Zapata membuka keunggulan pada menit ke-8, sedangkan James Rodriguez berhasil mencetak gol kedua lewat titik penalti pada menit ke-42. Berdasarkan statistik laga, Amerika Serikat sempat mendominasi permain­ an dengan penguasaan bola hingga 52 persen. Akan tetapi, Kolombia yang dilatih Jose Pekerman malah lebih ser­ ing mendapat peluang matang. Terhitung ada empat tendangan mengarah ke gawang yang sempat di­ lancarkan para penyerang Kolombia. Kondisi itu berbanding terbalik karena Amerika hanya mampu melancarkan satu tembakan akurat. Pelatih Amerika Serikat Jurgen Klins­ mann sempat mengubah strategi de­ ngan mengganti ketiga pemainnya pada babak kedua. Namun, upaya tersebut tetap belum mampu menggagalkan kemenangan Kolombia. Hasil tersebut membuat Kolombia sementara memuncaki klasemen Grup A dengan 3 poin, sedangkan AS me­ nempati posisi terbawah. Grup ini juga dihuni oleh Kosta Rika dan Paraguay.

Saling Serang Berdasarkan jalannya pertandingan,

n AFP/MARK RALSTON

MENANG. Pemain Kolombia James Rodriguez (kiri) merayakan golnya dengan rekannya, Dayro Moreno, setelah mencetak gol kedua timnya saat melawan Amerika Serikat pada laga perdana di ajang Copa America, Sabtu (4/6), di Stadion Levi’s. Dalam laga ini, Kolombia menang dengan skor 2-0.

Bola tendangan Cardona meluncur deras untuk kemudian diblok Guzan. baru delapan menit laga berjalan, Kolombia sudah memimpin lewat gol Christian Zapata. Diawali dari tendan­

gan bebas Edwin Cardona, Zapata yang berada di tiang jauh bergerak ke tengah untuk melepaskan diri dari kawalan la­

Pembalap Moto2 Tewas Saat Sesi Latihan Bebas LAMPUNG POST/SUPRAYOGI

Seusai memberikan bingkisan kepada para lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Natar, pengurus PSMTI Kota Metro foto bersama.

S

E K I TA R d u a t a h u n ke b e ra d a a n Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Metro, berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan telah dilakukan. Hal itu sesuai

dengan visi misinya dalam pemersatu Marga Tionghoa Indonesia melalui berbagai kegiatan sosial. Wakil Ketua PSMTI periode 2014—2018, Aan Hendrytio, mengatakan berbagai kegiatan yang

telah dilakukan berupa kegiatan internal, eksternal, pelestarian budaya Tionghoa, dan kegiatan sosial. Kegiatan pelestarian budaya Tionghoa, salah satunya perayaan Imlek. (OGI/O10)

LAMPUNG POST/SUPRAYOGI

Kegiatan Festival Budaya dalam rangka HUT ke-79 Kota Metro 2016.

PEMBALAP Moto2, Luis Salom, meninggal dunia ketika melakoni sesi latih­ an bebas GP Catalunya, Jumat (3/6) waktu setem­ pat. Nyawa pembalap tim SAG tersebut tetap tidak tertolong meski sempat menjalani perawatan. Informasi meninggal­ nya pembalap berusia 24 tahun itu baru diumum­ kan beberapa jam setelah kecelakaan terjadi. Ini merupakan insiden maut kedua setelah tewasnya pembalap MotoGP Marco Simoncelli di GP Malaysia pada 2011. “Salom sempat diop ­ erasi oleh tim medis, tapi nyawanya tetap tidak ter­ tolong,” ujar Giancarlo Di Filippo, direktur medis Federasi Balap Motor In­ ternasional (IMF). Kecelakaan Salom terja­ di di tikungan 12 Circuit de Barcelona-Catalunya yang memang terkenal berba­ haya. Penyebabnya masih

dan me­ nabrak kurang dinding Luis Salom jelas ka­ pembatas. n AP/TONY GUTIERREZ rena belum di­ Insiden maut lakukan penyelidikan ini tidak mengubah jad­ lebih lanjut. wal GP Catalunya yang Sebuah kamera keaman­ bakal berlangsung pada an sempat merekam bahwa hari ini (5/6). Pihak panitia Salom tidak belok ketika sempat meminta persetu­ menghadapi tikungan 12 juan keluarga Salom, para tersebut. Saat itu, motornya pembalap, seluruh tim, malah meluncur lurus dan komisi keamanan. dengan kecepatan tinggi Seluruh pihak juga sepakat

bahwa trek GP Catalunya akan menggunakan jalur GP F1. Sementara itu, pembalap Repsol Honda, Marc Mar­ quez, dipastikan start ter­ depan pada balapan Mo­ toGP Catalunya. Kepastian itu didapat usai pembalap asal Spanyol tersebut sukses meraih pole position pada sesi kualifikasi, Sabtu (4/6). Pada sesi itu, ia mencatat­ kan waktu 1 menit 43,589 detik setelah menyelesaikan tujuh lap. Catatan waktu Marquez unggul 0,467 detik dari rivalnya, Jorge Lorenzo. Pembalap milik Movistar Yamaha tersebut finis di peringkat kedua. Semen­ tara itu, posisi ketiga ditem­ pati oleh pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. Hasil mengejutkan di­dapat pembalap Avintia Racing, Hector Barbera. Ia sukses finis di posisi keempat. Ia mengalahkan Valentino Ros­ si yang menempati pe­ringkat kelima. (MTVN/O2)

wan sekaligus menyambut bola dengan sepakan keras untuk membuat timnya unggul 1-0. Usaha Cardona memperbesar keung­ gulan pada menit ke-22 belum berhasil. Masih ada kiper Brad Guzan yang mampu mengamankan si kulit bundar di areanya.

Sepuluh menit sebelum turun minum, Clint Dempsey melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti. Arahnya masih melebar walaupun suporter AS tetap terlihat memberi apresiasi pada usahanya itu. Justru Kolombia yang kemudian menambah keunggulan pada menit ke-42. Diawali dari keputusan wasit untuk menunjuk titik putih karena menilai DeAndre Yedlin melakukan handball, James Rodriguez yang maju jadi eksekutor berhasil mengecoh Guzan untuk membuat Kolombia unggul 2-0. Pada menit ke-52, gawang AS kem­ bali terancam. Bola tendangan Car­ dona meluncur deras untuk kemudian diblok Guzan. Bola berusaha diterus­ kan Carlos Bacca, tapi masih belum berhasil. Delapan menit kemudian gantian AS yang mengancam. Menyusul sebuah skenario bola mati, Dempsey mengakh­ iri dengan sundulan jitu. Tetapi masih ada Santiago Arias yang menghadang di garis gawang. Dempsey kemudian mencatatkan peluang berikutnya untuk menip­ iskan ketinggalan AS pada menit ke-64. Kali ini usahanya dikandas­ kan kiper David Ospina melalui t e r j a n g a n n ya u n t u k m e n e p i s s i kulit bundar yang menuju ke sudut gawang. Kolombia lantas memiliki kesempat­ an untuk membuat gol ketiga ketika laga memasuki menit ke-77. Operan Cardona meloloskan Bacca yang kemu­ dian menyepak bola melewati Guzan, meskipun bola masih menghantam mistar. Tidak ada gol tambahan di babak kedua dan memastikan kemenangan 2-0 Kolombia atas AS. (MTVN/R4) rickymarly@lampungpost.co.id

Chong Wei Terlalu Tangguh untuk Ihsan HABIS sudah wakil Indo­ nesia. Satu-satunya wakil yang tersisa, Ihsan Maulana Mustofa, menyerah di tan­ gan unggulan kedua Lee Chong Wei dalam laga semi­ final BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIO­ SSP) 2016. Pada pertandingan di Is­ tora Senayan, Sabtu (4/6), Ihsan sulit mengimbangi permainan Chong Wei se­ hingga kalah dengan skor akhir 9-21 dan 18-21. Perbedaan kelas permain­ an antara kedua pebulu tang­ kis begitu terlihat. Ihsan amat kesulitan menembus pertah­ anan Chong Wei, meski be­ berapa pukulannya berhasil menghasilkan angka. Di game pertama, Ihsan mampu mengimbangi Chong Wei di empat angka per­ tama. Namun, setelah itu Chong Wei melesat dan terus memimpin. Perlawanan lebih baik ditunjukkan Ihsan di game kedua. Ihsan bisa menjaga jarak dengan Chong Wei

meskipun tertinggal. Pengamatan Chong Wei yang kurang sempurna membuat Ihsan untuk per­ tama kalinya memimpin 16-15. Chong Wei menya­ makan skor menjadi 17-17 setelah memaksimalkan dua kesalah­an Ihsan. Dua pukulan Ihsan yang keluar membuat Chong Wei mendapatkan match point 20-18. Perlawanan Ih­ san berakhir usai pukulan pengembaliannya terlalu panjang dari garis belakang lapangan. Sementara itu, tunggal putri nomor satu dunia, Carolina Marin, kandas di semifinal. Menghadapi ung­ gulan empat Wang Yihan, Marin sejatinya sudah ung­ gul di game pertama setelah menang 21-16. Akan tetapi, di game kedua Marin mendapat perlawan­ an sengit dari lawannya dan kalah 11-21. Nasibnya pun kemudian terkunci setelah kembali kalah 17-21 pada game penentu. (MTVN/O2)

n MI/RAMDANI

BERSALAMAN. Pebulu tangkis Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa (kanan), bersalaman dengan pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, seusai menyelesaikan laga semifinal Kejuaraan BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6).


MINGGU, 5 JUNI 2016

PESAWARAN

LAMPUNG POST

Dendi Ramadhona Buka Pelatihan Siskeudes B

UPATI Pesawaran Dendi Ramadhona membuka pelatihan aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa (Siskeudes) bagi aparatur pemerintah desa se-Kabupataen Pesawaran, di aula Pemkab Pesawaran, Selasa (31/5). Bupati Pesawaran mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapat kesempatan bertemu dengan para aparatur desa dalam keadaan sehat walafiat dan dalam suasana yang penuh sukacita. Mengawali sambutannya, ia menyatakan pelatihan aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa tersebut mempunyai arti penting untuk peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dalam menghadapi ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, juga sebagai tindak lanjut telah ditandatanganinya nota kesepahaman Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 900/6271/5J dan MOU-16/K/D4/2015 tanggal 6 November 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dan Surat Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 143/8350/BPD tanggal 27 November 2015 tentang Aplikasi Pengelolaan Keuangan Desa. Dendi mengatakan upaya pemantapan penyelenggaraan pemerintahan desa perlu dilakukan secara berkelanjutan. Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah mengambil langkah-langkah sebagai upaya penguatan desa dan sumber daya di desa melalui: 1. Mempersiapkan/melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparat desa. 2. Penguatan administrasi keuangan desa untuk menghadapi dana desa, khususnya yang bersumber dari APBN baik melalui bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan, maupun sosialisasi. Kegiatan itu merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) bagi aparatur pemerintah desa dan sebagai upaya dalam rangka pengembangan kemampuan manajerial administrasi dan pengelolaan keuangan desa, serta menciptakan aparat yang profesional dalam pelaksanaan administrasi desa, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Karena melalui pelatihan ini diharapkan para aparatur pemerintah desa dapat meningkatkan kapasitas keilmuan sebagai unsur Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) yang membantu Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa,” kata Bupati. Selain itu, Dendi berharap meskipun pelatihan berlangsung singkat, mampu memberikan pemahaman dan jawaban terhadap beberapa persoalan yang dihadapi oleh para aparatur pemerintah desa dalam melaksanakan penatausahaan keuangan desa. Kepada para narasumber dari BPKP Perwakilan Provinsi Lampung dan satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Dendi berharap dapat memberikan bimbingan berdasarkan kompetensi keilmuan dan pengalaman praktis di lapangan. Dendi mengatakan para aparatur pemerintah desa dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguhsungguh agar bekal pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan menjadi modal dalam menatausahakan keuangan di desa. Kemudian kegiatan itu menjadi motivasi bersama sebagai wahana pembelajaran dan penggalian informasi yang diharapkan dapat memberikan kemanfaatan bagi kelan-

n LAMPUNG POST/HUMAS PEMKAB PESAWARAN

BUKA PELATIHAN. Bupati Pesawaran membuka pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa Bagi Aparatur Pemerintah Desa Se-Kabupaten Pesawaran Di Aula Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Selasa, 31 Mei 2016. caran pelaksanaan tugas sebagai aparatur pemerintah desa, dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif, sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, telah menandatangani Nota Kesepahaman Nomor 900/6271/5J dan MOU16/K/D4/2015, tanggal 6 November 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Nota kesep ah aman ter seb u t merupakan kesepakatan kerja sama dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan desa. Salah satu bentuk kerja sama dimaksud adalah telah terbangunnya sistem pengelolaan keuangan desa berbasis aplikasi yang disebut Siskeudes. Aplikasi tersebut diberikan kepada seluruh desa secara cuma-cuma, tanpa dipungut biaya. Berkaitan dengan hal tersebut, aplikasi Siskeudes itu diberlakukan untuk seluruh desa dengan penerapan secara bertahap mulai 2016. Selanjutnya Pemerintah Ka bupaten Pesawaran telah mengkoordinasikan dan memfasilitasi penerapan/pemanfaatan aplikasi tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi, efektivitas, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Salah satunya dengan memberikan sosialisasi ataupun pelatihan yang diselenggarakan pada saat ini. “Saya mengimbau kepada aparatur pemerintah desa selalu bekerja sesuai dengan aturan yang ada, dan juga selalu berkoordinasi dengan seluruh unsur pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa dalam hal apa pun yang menyangkut masyarakat,” kata dia. Bupati meminta seluruh pem a n g k u ke p e n t i n g a n l a i n ny a yang hadir dalam pelatihan dapat memberi saran dan masukan yang konstruktif agar penyelenggaraan pelatihan aplikasi Siskeudes 2016 mencapai tujuan demi peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa se-Kabupaten Pesawaran dan memastikan pertanggungjawaban penggunaan APBDesa Tahun 2016 berjalan transparan dan akuntabel. “Selamat mengikuti pelatihan aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa Tahun 2016 untuk meraih apa yang dicita-citakan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Pesawaran. (M10)

6


BANDAR LAMPUNG

LAMPUNG POST MINGGU, 5 juni 2016

7

Oknum Dishub Kota

Dilaporkan ke Polisi Pelaku mengambil besi pipa di tengah jalan dan langsung memukulkannya ke mobil pelapor. EFFRAN KURNIAWAN

W n LAMPUNG POST/DOK MRF

BERTEMU MENHUB. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (tiga kanan) berbincang dengan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (tiga kiri) di gedung Kemenhub, Jakarta, Jumat (3/6).

Gubernur Minta Menhub Kembangkan Bandara Serai GUBERNUR Lampung M Ridho Ficardo menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan membahas percepatan pembangunan Bandara Pekon Serai, di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (3/6). Dalam pertemuan itu, Gubernur meminta Menhub mengembangkan Bandara Pekon Serai. Menurutnya, Pemkab Pesisir Barat telah siap menghibahkan aset tanah bandara seluas 76 hektare kepada Kemenhub. “Kiranya hal ini segera ditindaklanjuti Dirjen Per-

hubungan Udara untuk melakukan inventarisasi aset tersebut dan memproses hibahnya tahun ini,” kata Gubernur, melalui rilis, Sabtu (4/6). Gubernur menjelaskan Pemkab Pesisir Barat pada APBD 2016 telah mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan dalam rangka pengembangan Bandara Pekon Serai. Pada 2017, rencananya juga akan dialokasikan dana dari APBD Pesisir Barat untuk pembebasan lahan guna perpanjangan landas pacu bandara. Pemprov Lampung da-

lam APBD 2016 juga akan membantu melakukan studi review masterplan Bandara Pekon Serai yang akan dikembangkan panjangnya menjadi 2.200 meter (saat ini 23 m x 1.100 m ). Selain itu, dalam APBD Perubahan 2016 akan dibantu anggaran untuk melakukan studi amdal Bandara Pekon Serai. “Untuk itu dimohon kepada Bapak Menteri kiranya segera mere alisasikan percepatan pengembangan dan perpanjangan landasan pacu Bandara Pekon Serai,” kata Gubernur.

Menanggapi hal itu, Menhub Ignasius Jonan merespons usulan Gubernur Lampung dan berjanji segera membahasnya di masing-masing dirjen. “Kita mesti bangga memiliki gubernur muda yang visioner dan mampu melakukan komunikasi bukan hanya di tingkat provinsi, melainkan juga hingga tingkat dirjen, menteri, bahkan Presiden. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran serta perhatian yang luar biasa dari Pemerintah Pusat terhadap Lampung,” ujar Menhub. (MAN/K1)

ARGA Rajabasa, Puji Heriyanto, melaporkan oknum pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung, Rizki Dwi K, ke Polsek Kedaton, Jumat (3/6). Laporan dengan Nomor: TBL/830/VI/2016/LPG/RESTA BALAM/SEKTOR KDT tersebut terkait tindakan arogan pelaku yang telah merusak mobil pelapor di sela-sela kepadatan lalu lintas di Jalan Teuku Umar. Puji menjelaskan peristiwa perusakan tersebut berawal saat ia melintas di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung, Kamis (2/6), sekitar pukul 10.00. Saat itu, ia baru keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek hendak menuju Telukbetung dengan mengendarai mobil Toyota Avanza putih. Saat kendaraannya hen-

dak berputar arah di depan Makorem, ia tidak diizinkan petugas yang mengenakan seragam Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). “Awalnya yang melarang teman dia (pelaku). Sempat terjadi cekcok antara kami. Tapi setelah itu dia datang dari seberang jalan dan langsung marahmarah. Saya lalu pergi dan putar arah di depan makam pahlawan,” kata Puji kepada Lampung Post, Sabtu (4/5). Ia mengaku tidak menduga saat hendak melewati seberang jalan Makorem, mobilnya tiba-tiba dicegat dan dipinggirkan rekan pelaku. Tanpa basa-basi, pelaku yang datang kemudian langsung mengambil besi pipa di tengah jalan dan langsung memukulkannya ke mobil pelapor. “Dia pukul pintu mobil saya pakai besi itu sampai lecet dan penyok. Saat saya mau turun dari mobil, teman-teman dia sekitar lima orang langsung memepet saya,” ujarnya.

Minta Ganti Puji mengaku sempat melanjutkan perjalanannya ke arah Telukbetung. Tidak lama kemudian, dia kembali datang untuk memfoto wajah pelaku dan besi pipa tersebut. “Sebelum saya pergi saya bilang saya minta ganti. Tapi dia malah nantang untuk dilaporkan ke polisi. Ya saya laporkan.” Kapolsek Kedaton Kompol Handak Prakarsa Qolbi mengaku telah men­dengar adanya laporan warga terkait kasus perusakan tersebut. “Iya ada laporan masuk. Tapi pastinya saya belum mengetahuinya karena masih pengecekan semua laporan itu,” kata Handak, melalui telepon, kemarin. Sementara itu, Kadishub Kota Bandar Lampung I Kadek Sumarta belum bisa dikonfirmasi terkait persoalan tersebut karena ponselnya tidak aktif. Sedangkan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota, Iskandar, tidak mengangkat ponselnya meski dalam kondisi aktif. (EBI/K1) effran@lampungpost.co.id

Pengajuan PK Bos PT WHP Tidak Berdasar KUASA hukum Direktur PT Hasil Karya Kita Bersama (HKKB) Mintardi Halim alias Aming, Gunawan Raka, menilai rencana pengajuan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) terkait putusan praperadilan Pengadilan Negeri Tanjungkarang dalam perkara yang melibatkan Direktur PT Way Halim Permai (WHP) Tommy Sugianto Sanyoto tidak berdasar. Gunawan mengingatkan PK dalam perkara praperadilan tidak memiliki landasan hukumnya. Namun, jika PK tersebut benar-benar dilakukan,

pihaknya pun siap menghadapi putusan MA. M e n u r u t nya , d a l a m Pasal 83 Ayat (2) KUHAP sudah diamendemen MA mencabut aturan bandi n g d a n P K t e r ­h a d a p perkara praperadilan. “Jadi menurut kami aturan perkara peradil­ an untuk mengajukan PK itu tidak berdasar karena memang tidak ada dasar hukumnya,” kata Gunawan, melalui telepon, Sabtu (4/6). Ia menjelaskan dalam Surat Edaran MA Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 28 Maret 2014 yang dihasilkan dari rapat pleno ka-

mar pidana MA Desember 2013 menyatakan ban­ ding, kasasi, dan PK ter­ hadap praperadilan tidak diperbolehkan. Demikian juga pada telegram Kapolri pada 2016 yang dikirimkan ke seluruh Polda se-Indonesia. Kejaksaan Tinggi Lampung sebelumnya berjanji akan kembali melanjutkan proses perkara bos PT WHP Tommy Sugianto Sanyoto yang dilaporkan Aming. Syaratnya, pe­n yidik Ditreskrimum Polda Lampung diminta segera melengkapi seluruh petunjuk yang diberikan jaksa. (RAN/K1)

SDIT Permata Bunda 2 Luluskan 48 Siswa SEKOLAH Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Bunda 2 melepas 48 siswa kelas VI di Ballroom Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Sabtu (4/6). Penglepasan tersebut merupakan perpisahan kelulusan pertama sekolah itu sejak berdiri enam tahun lalu. Kepala SDIT Permata Bunda 2, Dian Agung Setia Eka Putri, menjelaskan sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan 48 siswa angkatan pertama tersebut, pihaknya menggelar acara penglepasan dengan mengangkat tema Jejak cinta generasi berprestasi, membangun negeri.

Menurutnya, pemilihan tema itu sesuai dengan perjuangan sekolah selama enam tahun. “Ini adalah angkatan pertama dan bersejarah, karena awalan luar biasa berkesan jejak cinta­ nya dan sejak awal berdiri, kami hanya ada dua kelas dan sekarang sudah ada 12 kelas,” kata dia di sela-sela acara, kemarin. M e n u r u t n ya , d e n g a n berpedoman pada visi sekolah untuk menjadi sekolah Islam yang unggul di bawah Yayasan Daarul Hikmat, pihaknya akan terus berkomitmen mengeluarkan siswa yang unggul dalam hal prestasi. “Saya

berharap sekolah kami ini prestasinya selalu me­ ningkat terus, begitu juga pada hafalan Alquran-nya dan bersyukur di tingkat pertama sudah ada yang sampai 4 juz,” ujarnya. Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan para orang tua murid yang telah membuat SDIT Permata Bunda menjadi lebih besar. Dia berpesan agar siswa yang telah lulus dapat terus konsisten dalam menghafal Alquran. “Tetap konsisten beribadah, menjaga nama baik sekolah, dan terus menjaga hafalan Alqurannya.” (RAN/K1)

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

WISUDA ANGKATAN I. Wisudawan terbaik I, Laluna Lovekyla Klasika Doki, menerima penghargaan berupa piala dan piagam saat penglepasan siswa kelas VI angkatan I SDIT Permata Bunda 2 Bandar Lampung di Ballroom Hotel Sheraton, Sabtu (4/6).


RAGAM

8

LAMPUNG POST

MINGGU, 5 juni 2016

Marhaban ya Ramadan yang Selalu Dirindu!

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

RAMADAN selalu dirindu. Ramadan punya Lailatulkadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ramadan penuh berkah, magfirah, dan rahmat pembebasan dari api neraka. Ramadan yang di dalamnya turun Alquran, petunjuk dan cahaya, penuh hidayah. Ramadan saat pintu-pintu surga dibuka berkat banyaknya amal saleh mukminin. Ramadan, saat pintu-pintu neraka ditutup sebagai rahmat bagi mukminin meninggalkan maksiat. Ramadan, saat setan-setan dibelenggu, tidak bisa memengaruhi manusia. Untuk itu, selamat datang Ramadan. Berkat kedatanganmu, orang yang sebelumnya

berperilaku di bawah kendali setan, bisa membebaskan diri dan lepas dari perbuatan di bawah pengaruh setan. Seperti kegemar­ annya mengunggah dan menyebarkan fitnah dan intrik di media sosial. Andaikan kebiasaan di bawah pengaruh setan itu telah mendarah daging pada diri orang tertentu, sehingga tanpa pengaruh dan kendali setan pun ia tetap melakukan kebiasaan (yang disukai) setan itu, Ramadan penuh khidmat mungkin bisa menyadarkannya. Kesadaran yang membuat segala ibadah Ramadan dilakukan dengan ikhlas, memasrahkan secara totalitas jiwa raga dalam takwa. Kesadaran itu didasari keyakinannya bahwa orang yang berpuasa Ramadan dengan

penuh keimanan dan mengharapkan pahala Allah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan pahala puasa Ramadan itu dilipatgandakan tanpa batas oleh Allah. Derajat orang yang berpuasa Ramadan diangkat, termasuk shiddiqin dan syuhada. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yakni ketika berbuka dan ketika bertemu Allah. Orang yang berpuasa mendapat keistimewaan dengan surga yang dikhususkan buat mereka, yaitu Ar-Royyan. Barangsiapa melakukan Qiyam Ramadan (salat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah diampuni dosadosanya yang telah lalu. Jika salat tarawih bersama imam sampai selesai, dicatat un-

Benahi Data Atasi Harga

Awal Ramadan

Ditentukan Petang Nanti P E N G A M ATA N b u l a n sabit muda pertama (hi­ lal) untuk menentukan 1 Ramadan 1437 Hijriah di­ laksanakan petang nanti. Kemungkinan awal puasa jatuh pada Senin (6/6). Observatorium Bosscha Lembang menjadi salah satu tempat yang ditunjuk untuk pengamatan hilal ini. Sejak kemarin (4/6), sejumlah peneliti Bosscha mempersiapkan beberapa peralatan yang diguna­ kan untuk pengamatan, salah satunya pengecekan teleskop portabel Vixen. “Hari ini kami lebih ke­ pada pengecekan alat dan menguji kemampuan kam­ era menangkap hilal tipis, walau besok hilal akan ter­ lihat lebih tipis lagi,” kata Zaenudin, salah satu pene­liti Observatorium Bosscha Lembang, Kabupaten Ban­ dung Barat, Sabtu (4/6). Zaenudin mengatakan peneliti akan melaku­ kan pengamatan hilal di antara jeda waktu ma­ tahari dan bulan terbe­ nam. Pada Minggu (5/6), matahari terbenam seki­ tar pukul 17.42, semen­ tara bulan akan terbit 20 menit kemudian atau pada pukul 18.02. “Kami akan mengamati hilal di jeda waktu 20 menit itu. Mudah-mudahan kon­ disi cuaca besok bisa cerah

seperti hari ini,” ujarnya. Peneliti Observatorium Bosscha berhasil mengama­ ti hilal tua yang cukup tebal di pagi dan siang hari sebe­ lum konjungsi (ijtima) yang sering dikaitkan sebagai pergantian bulan baru yang baru akan terjadi pada pu­ kul 10.00 ini. Zaenudin mengatakan pada pengamatan hilal nanti, teleskop portabel Vixen akan dipasangi kam­ era karena akan sulit di­ amati oleh mata telanjang, sebab iluminasi hilal hanya sebesar 0,3 persen dengan ketinggian jarak busur bu­ lan ke matahari 0,6 derajat dan elongasi 6,6 derajat. “Konjungsi akan terjadi pada pukul 10.00, maka dari itu kami persiapan sejak saat ini agar cahaya bulan yang cukup tipis bisa kami amati dengan teleskop yang sudah dibekali dengan kamera,” kata dia. Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat memperkirakan awal Ramadan 1437 H berpotensi sama antara ormas Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan pemerintah, yaitu Senin (6/6). “Sudah bisa diper­ kirakan awal puasanya sama pada Senin 6 Juni,” ujar Ketua Umum MUI Pusat KH Ma’ruf Amin, Jumat. (MI/R4)

Kementan telah menaikkan produksi agar harga tidak melonjak tinggi saat Ramadan. Diduga kenaikan harga terjadi pada tingkat distributor dan pengecer. NOVA LIDARNI

K

n MI/DEPI GUNAWAN

PENGAMATAN HILAL. Salah seorang peneliti Observatorium Bosscha Lembang sedang mencoba teleskop, Sabtu (4/6). Rencananya hari ini Observatorium Bosscha melakukan pengamatan hilal sebagai pertanda masuknya Ramadan 1437 Hijriah.

Semangat Ali Tidak akan Pernah Padam KABAR dari Bob Gunnell, Sabtu (4/6), menyentak dunia olahraga. Kabar yang disampaikan di Phoe­ nix, Arizona, itu mengabarkan duka meninggalnya salah seorang ikon olahraga, Muhammad Ali. Petinju yang pernah tiga kali menggeng­ gam sabuk juara dunia kelas berat itu berpulang di usia 74 tahun. “Setelah 32 tahun bertarung de­ ngan penyakit parkinsonnya, Mu­ hammad Ali telah meninggal dunia di usia 74 tahun. Tiga kali juara dunia itu meninggal petang ini,” kata Gunnell yang memang telah lama didapuk sebagai juru bicara kelu­ arga petinju yang lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay tersebut. Ali yang bertarung dengan par­ kinson tidak lama setelah gantung sarung tinju pada 1981, sepekan ter­ akhir memang “menginap” di rumah sakit akibat masalah pernapasan.

tuknya salat semalam suntuk. Demikian berbagai keutamaan Ramadan yang membuatnya selalu dirindu. Malam nanti insya Allah dia akan tiba, sambutlah dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya dengan spanduk dan baliho besar, tapi lebih utama dengan kesiapan jiwa untuk memenuhi Ramadan dengan semua ibadah siangnya dan ibadah malamnya. Lebih penting dari semua itu, Ramadan adalah bulan belajar dan melatih diri untuk diamalkan ketakwaannya setahun penuh ke depan, memenuhi kodrat dari Sang Maha Pencipta, “Tidak kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” Marhaban ya Ramadan! ***

Meski demikian, kabar meninggal­ nya sang petinju yang berjuluk The Greatest atau yang terhebat itu tetap saja menyentak, bukan hanya bagi insan tinju dunia, melainkan juga in­ san olahraga secara keseluruhan. Promotor kenamaan, Bob Arum, menilai Ali yang selama kariernya memukul KO lawan sebanyak 37 kali dari 56 kemenangannya di 61 pertarungan, merupakan sosok petinju yang paling transformatif di dunia. Tidak hanya garang di atas ring tinju, Ali juga dikenal dengan kerja-kerja kemanusiaannya. “Muhammad Ali telah mentransfor­ masi negeri ini dan memberikan pen­ garuh yang besar bagi dunia melalui semangatnya. Warisannya akan men­ jadi bagian dari sejarah kita bersama. Di benak saya, tanpa diragukan lagi, Ali merupakan salah satu sosok paling transformatif di dunia,” kata Arum.

Promotor lainnya, Don King, yang pada 1974 mempromotori per­ tarungan bertajuk Rumble in the Jungle di Kinshasa, Zaire (kini Re­ publik Demokratik Kongo), antara Muhammad Ali dan George Foreman mengatakan semangat Ali tidak akan

pernah padam. Ali merepresenta­ sikan kesuksesan seorang petinju bersanding dengan pribadi hangat yang disukai banyak orang. Di dunia maya, kabar meninggal­ nya Ali langsung menjadi trending topic dunia. Dengan tanda pagar #thegreatest #RIP, juara dunia kelas berat lainnya, Mike Tyson, meng­ ucapkan dukacita, “Tuhan telah datang kepada sang juara. Selamat jalan @Muhammad Ali,” tulisnya. Selain Tyson, Foreman, Floyd Mayweather Jr, juga Manny Pac­ quaio ikut memberikan dukacita kepada petinju yang mendirikan Yayasan Parkinson itu. Kehebatan Ali yang memeluk Islam sejak 1964 kini akan diabadikan melalui nisan yang sudah disiapkan keluarga di tanah kelahirannya, Louisville, Kentucky. Selamat Jalan Muham­ mad Ali! (MI/K1)

pihaknya telah menaikkan produksi agar harga tidak me­ lonjak tinggi saat Ramadan. Ke­ menterian sudah merencana­ kan masa tanam agar produksi bahan pangan memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara uji produksi, sektor sayuran tidak bermasalah. Ia menduga kenaikan harga terjadi pada tingkat distribu­ tor dan pengecer.

ENAIKAN harga ba­ han pokok menje­ lang Ramadan harus segera dibenahi. Pemerintah perlu memperhatikan sek­ tor produksi dan distribusi mengatasi kenaikan harga bahan pangan ini. “Ini persoalan data dan perencanaan harus dibe­ nahi, kalau datanya benar berarti perencanaan­ nya ada yang salah. Pemerintah harus Bisa saja perenca­ naan benar datanya memastikan suplai tersedia ngawur,” kata ang­ dan jalur distribusi berjalan gota DPR Komisi IV, dengan baik. Daniel Johan, dalam diskusi bertopik De Javu Harga Sembako di Jakarta Pusat, Sabtu (4/6). OP Daging Sementara itu, kemarin Menurut Daniel, produksi tinggi belum bisa menentukan harga ayam potong di pasarpenurunan harga jika ada yang pasar tradisional di Bandar menghambat pada sisi dis­ Lampung melonjak. Di Pasar tribusi sehingga pemenuhan Koga, ayam ukuran kecil dijual kebutuhan untuk masyarakat mulai Rp30 ribu/ekor. Sedang­ selalu dalam kondisi kurang. kan di Pasar Tani Kemiling “Pemerintah ha­rus memasti­ untuk ayam ukuran sedang kan suplai tersedia dan jalur dijual Rp35 ribu/ekor. distribusi berjalan dengan “Ayam ukuran kecil, kalau baik,” ujarnya. dipotong cuma jadi empat po­ Kenaikan harga bahan tongan sampai Rp30 ribu/ekor,” pokok menjelang Ramadan kata Dede, warga Kedaton. memang selalu berulang Untuk mengatasi tingginya setiap tahun, bahkan di­ harga daging sapi, Perum Bu­ anggap sudah biasa. Deputi log menggelar operasi pasar Bidang Statistik Distribusi (OP) di luar Jawa mulai pekan dan Jasa BPS Sasmito Hadi depan. Kemarin, sudah ada Wibowo mengatakan perg­ daging sapi beku impor yang erakan harga pangan setiap diterbangkan dari Jakarta ke tahun menjelang Ramadan beberapa daerah di Sumatera. maupun Lebaran meng­ Bulog akan menjual daging alami tren yang sama. Harga sapi ke luar Jawa dengan harga pangan di pasar tradisional Rp80 ribu—Rp85 ribu/kg. tetap mengalami kenaikan. “Pagi tadi sudah ada yang “Ada beberapa komodi­ kami terbangkan ke Sumatera. tas yang perlu diperhati­ Saya kira Selasa atau Rabu kan. Misalnya daging sapi, minggu depan sudah akan mu­ daging ayam ras, ikan se­ lai operasi pasar di luar Jawa,” gar, dan bumbu seperti kata Direktur Utama Perum cabai, bawang merah, serta Bulog Djarot Kusumayakti saat bawang putih mengalami dihubungi Media Indonesia kenaikan,” kata Sasmito. (grup Lampung Post), Sabtu Direktur Sayuran dan (4/6). (MTVN/M2) Tanam­an Kementerian Perta­ nian Yanuardi menyebutkan nova@lampungpost.co.id


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Tanggamus Punya Aplikasi Si Cerdas Lo!

Jahitan Sejarah Kelam LIRIK lagu Garuda Pancasila ciptaan Sudharnoto itu tidak lagi per­ nah kudengar. Padahal lagu yang memiliki jiwa patriot itu mengin­ spirasi mempersatukan bumi Nusantara dari berbagai suku, agama, dan bahasa. Karena jarang didengar itulah, mungkin isu ko­ munisme—menghapus Pancasila, ISKANDAR ZULKARNAIN berhembus kencang ingin bangkit Wartawan Lampung Post lagi di bumi Indonesia. Paling tidak, isu kebangkitan komunis itu juga dimotori oleh kelompok tertentu yang tidak ingin negeri ini aman dan ten­ teram. Upaya rekonsiliasi dari sejarah yang kelam itu—dirajut, dijahit agar bersatu untuk berkarya bagi anak bangsa untuk satu Indonesia. Banyak kalangan berpendapat, komunisme sebagai ideologi yang sudah tidak laku lagi di dunia ini. Jadi tidak perlulah ditakutkan. Sejak enam bulan terakhir, Indonesia terusik dengan isu komunisme yang akan bangkit lagi di negeri ini. Keinginan itu dimulai pada 10 November 2015. Adalah Pengadilan Rakyat Internasional atau International People’s Tribunal (IPT) meng­ gelar sidang di Den Haag, Belanda. Peserta sidang yang datang dari dalam dan luar negeri membuka kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi pada 30 September 1965. Sidang Den Haag berlalu. Keinginan membuka persoal­ an komunisme mencuat lagi setelah berlangsungnya simposium nasional bertema Membedah Tragedi 1965 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (18/4). Simposium tersebut semangatnya mendorong negara melakukan rekonsiliasi dengan korban peristiwa 1965 akibat keganasan Partai Ko­ munis Indonesia (PKI). Tak lama kemudian, muncul simposium baru yang sema­ ngatnya menolak rekonsiliasi. Simposium nasional itu bertajuk Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi itu berlangsung dua hari. Acaranya digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (1/6). Inti dari simposium, antara lain kekejaman dari Gerakan 30 September 1965 sangat dikecam. Tapi patut juga diapresiasi bahwa bangsa ini harus berani mengakui peristiwa kelam masa lalu itu, meski pahit untuk dikenang. Patut dijunjung tinggi, Indonesia adalah negara yang ber­ tuan. Hukum pun ditegakkan. Dalam ketetapan MPRS dengan Nomor TAP/XXV/MPRS/1996 sangat diatur tentang larangan idelogi marxisme/leninisme/komunisme sebagai ideologi terlarang. Lalu dijelaskan pula Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang Perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berkaitan dengan kejahatan terhadap keamanan negara. *** Mengapa harus diingkari? Yang ada bagaimana anak bangsa yang memiliki sejarah kelam untuk melupakan—mengubur masa lalu. Saatnya “Indonesia Kini” bangkit dan bersyukur, tanpa Pancasila tak akan bisa mempersatukan 17.504 pulau, 1.340 suku bangsa, 736 bahasa daerah, dan enam agama. Pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Tugu Proklamasi, Rabu (1/6), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan Indonesia bisa bersatu dan rukun karena Pancasila. Mahfud beralasan karena Indonesia memiliki dasar ideologi negara yang kuat dan bisa mempersatukan keberagaman. Guru Besar Fakultas Hukum UGM itu mengungkapkan banyak alasan mengapa Indonesia bisa bersatu. Dia mencontohkan India. Negara itu tidak bisa bertahan hingga Pakistan memi­ sahkan diri karena alasan agama pada 1947. Begitu juga Bangladesh berpisah dari Pakistan karena perbedaan warna kulit tahun 1971. Radikalisme yang mengatasnamakan agama jelas berten­ tangan dengan sila pertama, sila keempat, maupun sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Indonesia hebat karena Pancasila. Ideologi yang dibangun sejak merdeka itu menyatukan ribuan suku, ratusan bahasa daerah, dan enam agama. “Pancasila adalah ideologi yang tepat dan terbaik bagi Indonesia. Kita tak usah tanya mana yang benar atau tidak,” kata Mahfud. Ketika menghadiri Konferensi Asia Afrika di Leba­ non pada 2015, Mahfud mengungkapkan petinggi negara lain mengagumi Pancasila karena mampu menyatukan Indonesia dengan keberagaman dan semangat toleransi. Sudah saatnya Indonesia mencari solusi membumikan nilai yang terkandung dari butir-butir sila dalam Pancasila. Tak perlulah menganalisis dan memperdebatkan tantangan dan ancaman terhadap Pancasila. Bangsa ini sangat kenyang pengalaman mulai kemerdekaan hingga pascareformasi, suatu pemberontakan untuk mengacaukan Indonesia. Dengan semangat keberagaman itu tadi pula, bangsa Indonesia setiap tahun diuji, salah satunya yakni toleransi beragama. Karena Senin (6/6), umat Islam memulai ibadah puasa. Prinsip-prinsip kerja sama, toleransi tergambar ketika umat Islam menjalankan puasa, dan nonmuslim menghor­ matinya. Puasa memiliki nilai ubudiyah vertikal dan ubudiyah horizontal. Dan puasa juga mengajarkan amal kebajikan, meningkatkan kepedulian sesama manusia dan mengembangkan semangat toleransi beragama. Puasa adalah menahan diri. Lalu jika terjadi perbedaan dalam beragama, itu sebuah rahmat—datangnya dari Sang Pencipta. Begitu juga yang lain—bukan menyulut perbedaan, akan tetapi bersatu mencari jawaban yang pasti dan benar. ***

PARTISIPASI OPINI

WAWANCARA 9 LAMPUNG POST I MINGGU, 05 JUNI 2016

Ubah Mindset Lembaga Publik S

EJAK dibuatnya UndangUndang (UU) No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan diberlakukan pada 2010, Komisi Informasi Pusat (KIP) menyebut masyarakat kini mulai memahami bahwa mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi dari sebuah lembaga publik. Masyarakat pun dapat berperan aktif mengevaluasi dan memberikan masukan kepada lembaga publik yang bersangkutan. Namun, faktanya di lapangan, belum seluruh lembaga publik di negeri ini mau terbuka. Masyarakat masih sering kesulitan saat ingin mengetahui suatu informasi, terutama saat kebutuhan akan informasi yang berasal dari lembaga-lembaga publik pemerintahan. Termasuk lembaga-lembaga publik di daerah. Masih banyak yang setengah hati dalam menjalankan amanat UU tersebut. Seperti di Provinsi Lampung, keterbukaan informasi lembaga publik hingga kini belum masuk peringkat 10 besar. Catatan buruk justru pernah dilakukan Lampung yang tak mengembalikan formulir evaluasi keterbukaan lembaga publik yang dikirimkan KIP pada 2015 silam. Untuk mengetahui penyebab masih sulitnya masyarakat untuk mendapatkan akses informasi dan belum maksimalnya pelaksanaan UU Keterbukaan Informasi Publik yang kini sudah masuk tahun keenam, reporter Lampung Post Rudiyansyah mewawancarai anggota KIP Bidang Advokasi Sosialisasi dan Edukasi Henny S Widyaningsih di sela-sela Sosialisasi UU KIP kepada media dan lembaga swadaya masyarakat di Hotel Grand Anugerah, Bandar Lampung, Rabu (1/6) lalu. Berikut petikan wawancaranya.

masyarakat untuk bisa memperoleh informasi publik. Berdasarkan data yang kami himpun, sudah cukup banyak lembaga publik, di antaranya kementerian, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan pemerintah provinsi yang menyediakan informasi kepada publik. Setiap tahun, KIP juga menerapkan sistem pemeringkatan untuk menilai pelayanan lembaga publik dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Semua instrumen penilaian didasarkan pada aspek yang ada dalam pasal-pasal di UU KIP. Kemudian laporan itu kami serahkan kepada Presiden. Data tahun 2011, skor tertinggi yang diperoleh lembaga publik 70 poin. Pada 2015, skor tertinggi yang diperoleh lembaga publik naik jadi 100 poin. Artinya, sudah ada peningkatan layanan yang diberikan oleh lembaga publik. Itu perkembangan yang menggembirakan. Lembaga yang semula belum paham bahwa mereka mempunyai kewajiban memberikan informasi kepada publik kini mulai terbuka. Saat ini, sudah banyak pula lembaga publik juga sudah mempunyai pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID). Sudah 68 persen dari seluruh lembaga publik yang kini mempunyai PPID.

Apa saja yang menjadi kendala dalam penerapan UU KIP? Kendala terbesar dalam pelaksanaan UU KIP adalah mengubah mindset lembaga publik. Badan publik terbiasa menjalani sistem yang tertutup selama Orde Baru. Informasi d a r i lem-

Sejak UU KIP disahkan tahun 2008, bagaimana dampak pelaksanaan UU tersebut hingga saat ini? Banyak dampak positif sejak UU KIP itu diberlakukan pada 2010. Informasi yang semula tidak bisa dibuka kini bisa diakses oleh publik karena UU tersebut memang menjamin

baga publik juga masih dianggap bersifat rahasia terutama yang menyangkut seputar penganggaran. Karena alasan itulah, masyarakat sipil menginisiasi UU KIP ini untuk mendorong keterbukaan seluruh lembaga publik. Namun, saat UU KIP diberlakukan, masih ada badan publik yang sulit terbuka. Lalu, bagaimana penerapan UU KIP di tingkat daerah? Apakah masih banyak lembaga publik di tingkat daerah yang tertutup dalam hal informasi publik? Pemerintah provinsi termasuk dari lembaga publik yang kami nilai melalui sistem pemeringkatannya. Secara umum, pemerintah provinsi sebenarnya sudah cukup baik. Sampai hari ini, sudah ada 29 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia yang mempunyai Komisi Informasi (KI) provinsi. Provinsi yang belum memiliki KI cenderung masih tertutup. Selain itu, ada sejumlah provinsi yang tidak kooperatf saat KIP melakukan penilaian. Mereka enggan mengisi form penilaian. Salah satu provinsi yang tidak mengembalikan form penilaiaan tahun 2015 adalah Provinsi Lampung. Sehingga Lampung saat ini masih belum termasuk 10 besar provinsi yang memiliki keterbukaan informasi publik. Siapa yang bertanggung jawab jika Lampung tidak mengirimkan data tersebut? Saat hendak melakukan penilaian, kami sudah menginformasikan kepada KI provinsi. Lembaga itu bisa membantu mendorong, tetapi semua bergantung pada pemerintah daerah. Dalam hal ini PPID atau atasan PPID yang bisa dijabat oleh sekda atau gubernur. Sampai saat ini, apakah masyarakat sudah banyak yang memanfaatkan UU KIP untuk memperoleh informasi? Sampai saat ini memang belum banyak terlalu masyarakat yang memanfaatkan UU KIP untuk memperoleh informasi. Mereka umumnya belum paham bahwa masyarakat mempunyai hak untuk tahu. B a gaimana jika

masyarakat ingin memanfaatkan UU KIP ini untuk mengakses informasi yang menjadi hak mereka? Masyarakat diharapkan menyadari bahwa UU KIP tersebut menjamin hak mereka untuk mendapatkan informasi publik. Mereka bisa datang ke kantor lembaga publik dan menemui PPID. Masyarakat dapat mengajukan permohonan informasi selama 10 hari kerja ditambah masa perpanjangan 7 hari kerja. Jika tidak diberikan, masyarakat dapat mengajukan permohonan kepada atasan PPID dengan batas waktu 30 hari kerja. Jika mereka belum mendapat informasi tersebut, masyarakat bisa mengajukan permohonan sengketa informasi kepada KI. Kami akan membantu menyelesaikan sengketa tersebut melalui mediasi. Saat ini apakah ada hal-hal yang perlu direvisi dalam UU KIP? Kami kerap mendapatkan masukan bahwa tahapan pengajuan permohonan informasi masih terlalu panjang. Padahal, masyarakat membutuhkan informasi tersebut secepatnya. Belum lagi ketika permohonan kami ditolak, maka harus melakukan banding ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) dan jika kembali ditolak akan dinaikkan ke MA (Mahkamah Konstitusi), sementara kedua lembaga tersebut juga masih perlu dikaji kembali keterbukaannya. Bagaimana kalau kedua lembaga tersebut juga masih belum terbuka sementara kami meminta memroses permohonan tersebut. Jadi selain tahapan pemrosesan, kami juga berharap suatu saat nanti KI bisa menjadi lembaga yang dapat langsung membuat keputusan final. Mungkin dua hal itu yang akan kami pertimbangkan untuk sebuah revisi. Namun, ini adalah masa transisi. Yang utama kami masih mendorong perubahan mindset lembaga publik agar terbuka. Apa harapan Anda sebagai anggota KIP? Saya berharap semakin banyak masyarakat yang memahami bahwa mereka mempunyai hak untuk tahu. Itu adalah bagian dari hak asasi manusia yang dilindungi UU. Apalagi, informasi adalah kebutuhan hidup manusia Dengan mengetahui informasi dari lembaga publik, masyarakat dapat berperan aktif, misalnya ikut mengevaluasi dan memberikan masukan kepada lembaga publik yang bersangkutan. (M2) n RUDIYANSYAH

Henny S Widyaningsih

Kelahiran : Jakarta, 9 Januari 1958 Jabatan : Anggota Komisi Informasi Pusat (KIP) Bidang Advokasi, Sosialisasi, dan Edukasi. foto: lampung post/RUDIYANSYAH

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Aplikasi Si Cerdas Tanggamus untuk meng-update data dan memudahkan kerja-kerja di bidang pendidikan.

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Gesa Vitara (Asisten Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

Kisah Bujang Gadis dalam Tradisi Tari n LAMPUNG POST/ RUDIYANSYAH

TARI SETADAYAN. Tari bedana merupakan tari tradisional Lampung yang dibawakan secara berpasangan dan berkisah tentang bujang gadis Lampung yang bertemu hingga kemudian saling berpacaran atau dalam bahasa Lampung disebut setadayan.

MUSIC CHART n LAMPUNG POST/ RUDIYANSYAH

n CHART INDONESIA

BEDANA KREASI. Sejumlah penari sedang unjuk kebolehan dalam Liga Teater SLTA 2016 membawakan tarian bedana kreasi baru di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, Selasa (31/5).

Dalam tari manjau muli, untuk mengungkapkan perasaan, para bujang akan menyelipkan pantun-pantun rayuan di tengah tarian hingga membuat si gadis terpikat. RUDIYANSYAH

S

AAT para muli mekhanai sebutan bujang gadis Lampung telah berkumpul, seketika musik gamolan ditabuhkan. Dengan membentuk barisan berjejer, mereka menari secara bergantian. Kelompok bujang dengan kelompok gadis saling unjuk kepiawaian memadukan gerak kaki dan lengan seirama rampak tarian bedana. Pantun-pantun rayuan menjadi bumbu, hingga si bujang saling mengalungkan selendangnya kepada si gadis pujaan, tanda terpikat. Tradisi romantisme muda-mudi Lampung yang kini semakin langka tersebut kembali ditampilkan dalam balutan tari. Kisah bujang dan gadis Lampung yang tengah mengadakan pertemuan tersebut muncul

kembali di panggung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, Selasa (31/5) siang lalu. Enam siswa SMK Pangudi Luhur, Seputihmataram, Lampung Tengah, mengisahkan tradisi tersebut dalam tarian berjudul manjau muli yang maknanya ketika bujang dan gadis saling bertemu. Mengenakan kostum bercorak tapis dengan dominasi warna merah, mimik wajah mereka tampak riang sepanjang pertunjukan. Di tengah gerakan tari, penonton kembali disuguhi pertunjukan saling berbalas pantun dari seorang bujang. Api sai handak-handak kuliyak bunga kupi Ku adik mak kuliyak Pedom jadi hanipi (Apa yang putih-putih ku lihat bunga kopi Jika adik tidak kulihat Tidur menjadi mimpi) Panggung tampak makin semarak, saat para gadis menunjukkan ekspresi malu-malu dengan berkumpul dengan teman sesama gadis. Diselingi jeda tarian, seorang gadis membalas pantun si bujang dengan tetap membawakan gerak tarian.

Ki niku lapah mekhilong kiri kanan Ki niku nigham dinyak Tuntengko mighing bulan (Jika kamu pergi ke hulu melirik kiri kanan Jika kamu merindu padaku Tataplah miringnya rembulan) Pelatih tari SMK Pangudi Luhur, I Nyoman Suarya, menuturkan manjau muli sengaja dipilih menjadi judul tarian kreasi mereka. Tradisi bujang gadis yang menurutnya kini semakin jarang ditemui. Dalam acara manjau muli tersebut, menurut Arya, para bujang dan gadis saling menunjukkan kepiawaian mereka dalam menarikan tarian bedana. Tarian Lampung yang biasa dibawakan saling berpasangan. Untuk mengungkapkan perasaan, kata Arya, para bujang akan menyelipkan pantun-pantun rayuan di tengah tarian hingga membuat si gadis terpikat. Tak hanya manjau muli, para siswa SMK Trisakti Bandar Lampung membawakan tarian setadayan yang artinya berpacaran. Nene Palupi, sang pelatih tari, mengaku sebelum menciptakan tarian tersebut secara langsung

mengunjungi beberapa desa adat di Lampung, seperti desa adat di Lampung Timur, Lampung Barat, hingga Kotabumi, tepatnya di daerah Bunga Mayang, untuk mengetahui tradisi perpacaran bujang-gadis Lampung. Di Bunga Mayang, Nene mengaku masih menemukan tradisi setadayan hingga mengkreasikannya dalam sebuah gerak tari. Dalam tarian kreasinya, Nene menampilkan tiga pasang bujang gadis yang sedang menggelar acara adat tersebut. Selendang merah dipilih menjadi properti. Selendang yang kemudian dikalungkan para bujang kepada gadis yang disukainya. Meski mengusung tema yang berbeda-beda, para penari yang tampil dalam Liga Tari Pelajar SLTA 2016 yang diadakan Taman Budaya Provinsi Lampung tersebut tetap menonjolkan gerak tari khas bedana. Gerak tari yang dilakukan dengan saling berbalas antara bujang dan gadis. Meski tarian-tarian tersebut ditampilkan dalam sebuah kompetisi, para penonton yang hadir tetap terhibur dan menikmati sepanjang pertunjukan. Tradisitradisi sejoli Lampung yang kini semakin tersisih. (M2)

“SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG Sabtu, 4 Juni 2016 PENYIAR

: VANDY ATMADJA

PUKUL

: 15.00—18.00

1 - Sia Feat Sean Paul

- Cheap Thrills

2 - Nathan Sykes Feat Ariana Grande - Over And Over Again 3 - Fifth Harmony Feat Ty Dolla $Ign - Work From Home 4 - Skrillex Feat Diplo & Kai

- Mind

5 - Dami Im

- Sound Of Silence

6 - Keke Palmer Feat Jeremih

- Enemiez

7 - Adele

- All I Ask

8 - Meghan Trainor

- No

9 - Set It Off

- Uncontainable

10 - Nick Fradian

- Get You Home

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER Sabtu, 4 Juni 2016 PENYIAR

: ARIN ZAHRA

PUKUL

: 18.00—21.00

1 - Kikan X Kotak

- Long Live Rock N Roll

2 - Armand Maulana

- Hanya Engkau Yang Bisa

3 - Ruth Sahanaya

- Love Will Find A Way

4 - Windhy Ghemary

- Masih Mencintaimu

5 - J Flow

- Maksimal

6 - Adera

- Arti Ucapmu

7 - Barry Likumahuwa Feat Saykoji - Tabula Rasa 8 - Ran

- Ombak Asmara

9 - Anji

- Dia

10 - Two Triple O

- Balik Terluka

L AMPUNG

rudiyansyah@lampungpost.co.id

N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

Pementasan Berawal dari Keprihatinan MESKI apik dibawakan oleh para siswa SMA dalam sebuah pertunjukan tari, tradisi bujang gadis Lampung untuk saling mengenal dan mencurahkan perasaan lewat tarian kini semakin jarang digelar. Hal tersebutlah yang membuat para koreografer tari ingin kembali membumikan melalui tarian. “Saat ini anak-anak muda justru banyak yang salah dan berpacaran dengan cara-cara yang negatif,” ujar Arya, pelatih tari SMK Pangudi Luhur, Seputihmataram, Lampung Tengah. Ia pun tertarik untuk kembali mengisahkan tradisi tersebut dan memperkenalkannya kepada anak-anak muda saat ini.

Koreografer tari lainnya, Nene, juga merasa prihatin melihat cara berpacaran anak-anak muda saat ini yang cenderung lebih bebas dan justru menampilkan kesan negatif di mata masyarakat. Padahal, menurut Nene, dalam tradisi Lampung setiap bujang yang hendak mengenal gadis harus melalui orang tua si gadis, menyampaikan asal-usul diri. “Tidak asal datang saja, lalu mengajak pergi anak gadis orang,” kata dia. Tak hanya itu, kata Nene, dalam tradisi Lampung juga tak diperkenankan bujang dan gadis bertemu berdua sehingga dibuatlah sebuah tradisi cara berpacaran dengan

bertemu bersama-sama dan saling menari dalam acara bujang gadis. Melalui Liga Tari Pelajar SLTA tersebut, Kepala Taman Budaya Lampung Yusuf Rusman berharap anak-anak muda Lampung bisa kembali mengenal tradisi mereka. Selain itu, ajang tersebut juga diharapkan dapat memunculkan generasi-generasi baru penari Lampung yang berbakat dalam menarikan tarian tradisional. ”Kami ingin menumbuhkan semangat para pelajar untuk tertarik dengan kebudayaan Lampung. Salah satunya dengan cara berkompetisi untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya. (M2)n

Rano Karno-Yessy Gusman Kembali Dipersatukan

FILM cinta tersohor Gita Cinta dari SMA di-remake dengan judul baru, Galih dan Ratna. Pasangan legendaris Rano Karno dan Yessy Gusman yang berperan di film aslinya juga akan ikut ambil peran. Mereka memerankan karakter Galih dan Ratna dalam film rilisan tahun 1979 itu. “Saya senang sekali akhirnya film legendaris ini diproduksi kembali. Saya juga diminta untuk berperan serta di film ini,” kata Yessy Gusman, Jumat (3/6). “Namun seperti apa perannya, nonton saja di layar bioskop ya,” kata aktris bernama lengkap Yasmine Yuliantina Yessy Gusman itu. Ungkapan serupa juga dikatakan Rano Karno. Aktor yang kini menjabat sebagai Gubernur Banten itu siap untuk terlibat lagi. “Saya sama Mbak Yessy diminta main. Kami diminta jadi cameo. Nanti diatur waktunya, sekalian melepas kerinduan syuting,” ujar Rano Karno. Film Galih dan Ratna disutradarai Lucky Kuswandi (Selamat Pagi, Malam). Karakter legendaris itu pun sudah menemukan aktor baru sebagai regenerasi, yaitu Refal Hady (Galih) dan Sheryl Sheinafia (Ratna). Film yang digarap rumah produksi East-West Synergy itu siap melakukan syuting perdana 12 Juni mendatang. (AST/M1)


komunitas

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

11

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

FREE CLASS. Komunitas Rumah Inggris tengah menggelar free class atau pertemuan yang siapa pun boleh bergabung, di Kafe Warung Nongkrong, Jalan ZA Pagaralam, Bandar Lampung, setiap Rabu malam.

PESAN MINUMAN. Para peserta diwajibkan menggunakan bahasa Inggris pada saat hendak memesan minuman dan makanan di dalam kafe.

Nongkrong Sambil Cuap-Cuap

Bahasa Inggris

Berbicara bahasa Inggris bukan sekadar gaya-gayaan, melainkan keterampilan yang sudah harus dikuasai anak-anak muda. RUDIYANSYAH

kuasai anak-anak muda. Bukan tanpa sebab, Novriadi si penggagas Rumah Inggris mengaku pernah gagal mendapatkan beasiswa S-2 di salah satu universitas ternama, hanya karena kemampuan bahasa Inggrisnya minim ia gagal mendapat beasiswa tersebut. Padahal, ia termasuk mahasiswa yang memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) dan prestasi akademik, seperti juara olimpiade sains ketika kuliah di Jurusan

bahasa Inggris bersama-sama. “Yang terpenting adalah kepercayaan diri,” kata Novriandi yang menyebut belajar bahasa Inggris menjadi cara mempersiapkan masa depan di tengah persaingan global saat ini. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komunitas Rumah Inggris Hadid Al Hafidz menyoroti masih banyak orang yang belum pede (percaya diri) untuk menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan.

K

AFE Warung Nongkrong di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung, Rabu (1/6) malam, tetap ramai meski tak ada musik atau pertunjukan stand up comedy yang biasa digelar di tempat tersebut. Seorang laki-laki muda tampak aktif memandu acara dengan penuturan menggunakan bahasa Inggris. Puluhan orang yang memenuhi bangku-bangku kafe terlihat serius dan terus menyimak. Malam itu, Komunitas Rumah Inggris tengah menggelar free class atau pertemuan yang siapa pun boleh bergabung. Novriadi, si penggagas Rumah Inggris, langsung memandu forum santai tapi serius tersebut. Sambil terus berbicara menggunakan bahasa Inggris, sebuah slide berisi materi struktur grammer ditampilkan. Komunitas yang kini memasuki tahun kedua ini rutin menggelar pertemuan setiap Rabu malam di Kafe Warung Nongkrong. Mencoba menularkan virus cuap-cuap bahasa Inggris kepada anak-anak muda Lampung, dan menganggap berbicara bahasa Inggris bukan sekadar gaya-gayaan, melainkan keterampilan yang sudah harus di-

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

MEMANDU ACARA. Seorang pemuda aktif memandu acara dengan menggunakan bahasa Inggris yang diikuti puluhan orang yang duduk di bangku-bangku kafe. Biologi Univeritas Lampung (Unila). “Saya enggak ingin ada temanteman yang kesempatan baiknya hilang hanya gara-gara bahasa Inggris,” ujar Novriadi. Sejak itulah Novriadi belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare, di Kediri sejak 2013 dan baru kembali ke Lampung pada 2015 lalu. Membangun konsep belajar bahasa Inggris dengan suasana santai, akhirnya Novriadi memilih untuk menggelar free class untuk semua orang yang ingin belajar

Padahal, kemampuan bahasa akan semakin baik jika dilakukan menjadi kebiasaan. Di komunitas tersebutlah, menurut Hadid, setiap yang datang diajak berani berbicara menggunakan bahasa Inggris. “Yang utama dalam belajar bahasa Inggris itu mental, jadi kami ingin membangun mental mereka agar lebih pede bicara dengan bahasa Inggris, walaupun salah kita pelan-pelan akan saling koreksi,” ujar Hadid. Menurutnya, konsep nongkrong

sambil cuap-cuap bahasa Inggris sengaja dipilih untuk membangun suasana belajar yang santai. Akan tetapi, dalam setiap free class tersebut tetap ada materi yang dibahas. Seperti malam itu, sekitar 30 member hadir dan mengikuti free class yang membahas grammer TOEFL. “Materinya beda-beda, mulai dari listening, speaking, dan lainnya, tetapi kami lebih utamakan untuk langsung praktik dan bicara,” ujar Hadid.

Setiap orang yang datang di Komunitas Rumah Inggris diajak berani berbicara menggunakan bahasa Inggris. Digagas Mei 2015, menurut Hadid, siapa pun boleh bergabung di kelas tersebut. Sampai sekarang ada 60-an member yang sudah tercatat pernah mengikuti free class. Latar belakang member Rumah Inggris sangat beragam, mulai dari para profesional, mahasiswa, hingga anak-anak sekolah. “Semuanya sama, ingin bisa bahasa Inggris, dan di sinilah tempat belajar bersama itu,” kata dia. Bagi yang ingin bergabung dengan Komunitas Rumah Inggris, lanjut

Hadid, siapa pun bisa langsung hadir saat free class setiap Rabu malam, pukul 19.00, di Kafe Warung Nongkrong atau bisa mencari info lainnya di akun Instagram dan Twitter @rumahinggris. Untuk mendaftar pertama kali setiap member dikenakan biaya pendaftaran Rp30 ribu dan mendapatkan kartu member dan stiker Rumah Inggris. Baim (19), salah satu member free class Rumah Inggris, mengaku tertarik belajar dengan konsep santai tapi serius yang ditawarkan komunitas itu. Selain waktunya lebih santai karena dilakukan malam hari, kafe yang dipilih menjadi tempat belajar, menurut Baim, juga membuat anakanak muda lebih nyaman. “Ya nongkrong sambil belajar pastinya, daripada enggak ada kerjaan setelah pulang kuliah jadi ya ikutan. Sambil belajar juga bisa dapat teman,” ujar mahasiswa Teknokrat ini. Menurut Baim, kesan santai justru membuat para peserta yang hadir lebih berani untuk saling mencoba kemampuan bahasa Inggrisnya dalam forum tersebut. Ia juga menyebut kemampuan bahasa Inggris kini sudah sangat penting, apalagi beberapa perusahaan sudah menuntut karyawannya bisa berbahasa internasional tersebut. Mempersiapkan sejak dini, kata Baim, menjadi cara agar kelak dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai keinginan. “Kalau memang bisa kerja di luar negeri kenapa tidak, apalagi sekarang juga sudah eranya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN),” ujar pemuda asal Tulangbawang tersebut. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


DUNIA ANAK

12

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

Lomba Ketapel Cerita Anak Mohamad Thobi

K

ring… kriiiing…kriiing… Bel sekolah pun berbunyi, serentak, anak-anak bersorak gembira. “Horeee… akirnya bel pulang sekolah pun berbunyi” sambut salah seorang siswa yang dari tadi menanti-nantikan bel pulang sekolah. Tampak, suasana amat ramai sekali. Terdengar anak-anak sedang membaca doa setelah belajar. Terlihat pula, sebagian siswa yang sedang bersalaman kepada Bapak Ibu gurunya. Dan juga, ada siswa yang sedang membersihkan kelas setelah jam belajar telah usai. Ketika di perjalanan pulang, aku melihat anak-anak yang sedang asyik bercanda-tawa, hingga mereka tak mendengar bunyi klakson mobil truk ekspedisi yang akan mengantarkan sembako ke kampung seberang. *** Kulihat sekelompok anak berkumpul di bawah pohon sawo yang cukup rindang. Mereka ada empat anak, yaitu Sarwono, Amin, Kumoro, dan yang terkecil adalah Yono. Mereka berkumpul untuk membicarakan sesuatu. Sarwono yang terbesar dianggap sebagai pemimpin mereka, sedangkan Amin adalah wakilnya. Karena ia memiliki kepandaian dalam menggunakan ketapel. “Sepertinya anak-anak seberang itu semakin penasaran terhadap kita semenjak mereka kalah main bola,” kata Kumoro mengadu. “Apa yang mereka lakukan?” tanya Sarwono. “Katanya kita bermain curang!” “Ah, itu kan cuma alasan saja,” sela Yono sambil nyengir. “Biar saja. Kita tak usah pedulikan mereka,” sambut Amin. “Tapi kalau aku lewat pulang sekolah, mereka selalu mengejek!” seru Kumoro. “Lama-lama aku merasa kesal juga,” sambungnya lagi. “Kalau mereka kurang puas, kita ajak bertanding lagi.” “Itu sudah kukatakan, tetapi mereka menolak. Bisa saja mereka mencari-cari alasan. Yang itu… kek, yang ini… kek! Tapi yang jelas mereka ingin mencari keributan saja. Kata mereka kalau memang berani, tak usah main bola. Kita ditantang untuk berkelahi!” lanjut Kumoro. “Gila!” desis Sarwono tiba-tiba. Wajahnya menjadi merah. Ia marah sekali mendengar ucapan Kumoro yang terakhir. Ini jelas suatu ejekan, pikirnya. Dikira anak dari kampungnya tidak berani melawan anak-anak seberang sungai. Bagaimanapun ini tidak bisa dibiarkan!”

n FERIAL

“Baik!” tukasnya. “Kalau itu yang mereka kehendaki, kita layani saja. Kita kumpulkan semua teman-teman. Bila perlu nanti malam kita adakan penyerbuan.” “Tidak!” sela Amin tiba-tiba. “Itu sangat berbahaya. Kita semua akan ditangkap polisi. Masih untung jika di antara kedua pihak tidak jatuh korban.” “Ah, kau terlalu pengecut,” tuduh Sarwono tandas. “Bukan begitu. Tapi aku punya usul lain yang lebih baik.” “Apa usulmu itu,” potong Sarwono. Amin tidak segera menjawab. Ia mencoba meneliti wajah-wajah temannya. Kemudian terakhir sekali ia menatap Sarwono, lalu katanya. “Aku punya cara yang tidak membahayakan. Kita buat surat. Mereka kita tantang untuk berlomba ketapel. Aku yakin pasti mereka mau karena mereka pun punya jago-jago ketapel. Dan ini tak akan terjadi kecurangan seperti main bola. Mereka dapat menuduh kita curang. Tapi kali ini mereka tak ada alasan lagi untuk berbuat semacam itu lagi. Nah, bagi yang kalah harus mau

SAHABAT

mengakui kesalahannya dengan jujur. Kemudian kita harus mengakhiri perselisihan yang tak ada gunanya ini. Bagaimana, setuju?” Mereka semua terdiam sesaat. Tapi lalu usul itu pun segera disepakati. “Hmm… bagaimana kalau kita bagi tugas saja? Agar pekerjaan kita cepat selesai.” Usul kembali diutarakan Amin. “Setuju,” seru Kumoro, Sarwono, dan Yono dengan semangat. Sontak membuat Amin menjadi kaget. Kumoro dan Yono yang mendapat tugas membuat surat. Sarwono sang pemimpin bertugas mengantarkan surat ke markas lawan, sementara Amin selaku wakil, ia memiliki tugas untuk mempersiapkan perlombaan. Dua hari berikutnya jawaban datang. Anakanak dan seberang sungai yang merupakan batas perkampungan itu menyambut rencana baik itu. Maka segera pula dari kedua pihak berkumpul untuk mengadakan persiapan. Sasaran bidikan ada tiga macam, yaitu benda tetap yang ditentukan pada ketinggian tertentu. Lalu kedua, benda bergerak yang harus dilem-

parkan oleh pihak lawan. Terakhir adalah benda hidup dalam keadaan bergerak, yaitu burung pipit yang tengah terbang di atas sawah. Hari Minggu perlombaan diadakan. Sejak pagi anak-anak dari kedua pihak telah berkumpul untuk menyaksikan dan memberi semangat kepada jagonya masing-masing. Sarwono menunjuk Amin sebagai jago mereka. Anak-anak seberang memercayakan kepada Hengky yang dianggap paling terampil bermain ketapel. Perlombaan segera dimulai. Sorak sorai mulai menggema di arena perlombaan. Babak pertama, kedua jago berhasil mengenai sasaran dengan tepat. Pada babak kedua, salah seorang anak wakil dari anak-anak seberang segera melempar sebuah benda setinggi-tingginya yang segera disusul bidikan ketapel Amin. Semua penonton menahan napas. Tapi hanya sesaat karena ternyata Amin berhasil mengenai sasaran itu. Kini giliran Hengky yang telah siap dengan ketapil ditangannya. Sasaran dilempar Sarwono. Namun, dengan cepat pula Hengky berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Maka tibalah babak terakhir. Sesuai dengan ketentuan, arena segera pindah di sawah untuk mencari sasaran burung yang sedang terbang. Terlihat para penonton, sangat antusias sekali menyaksikan perlombaan itu. “Baiklah, sudah siap semua?” Tanya Yono kepada Amin dan Hengky. “Siap!” seru mereka berdua. Amin sangat konsentrasi sekali untuk mencari seekor burung yang akan dibidiknya, tak terkecuali dengan Hengky, sang lawan. Satu burung terkena bidikan ketapel dari Amin. “Yeaaahh” teriak Amin dengan tangan tangan menggenggam ke atas. Sorak sorai terdengar dari tribune penonton menyambut kemenangan Amin. Kali ini, Hengky harus mengakui keunggulan Amin yang secara cermat dan cepat berhasil menjatuhkan seekor burung pipit yang tengah terbang. Maka kembali sorak sorai dan tepuk tangan anak-anak pendukung Amin menggema di udara. Berakhirlah lomba ketapel itu dan berakhirlah pula perselisihan antara anak-anak kampung yang berbatasan sungai itu. Sesuai dengan perjanjian, anak-anak seberang sungai tidak boleh mengganggu anak-anak seberang lainnya. n

MEWARNAI

Falisha dan Safa Ingin Jadi Guru HALO sahabat anak Lampung Post! Senang sekali bisa menyapa kalian. Perkenalkan namaku Falisha Saima Nawal dan adikku Safa Elysia Haura. Kalian bisa memanggil kami Falisha dan Safa. Kami adalah putri dari pasangan Ridwansyah dan Sri Rika Handayani. Falisha lahir di Bandar Lampung, 9 Agustus 2009, sedangkan adik Safa lahir pada 11 April 2013. Sebagai kakak-beradik, kami berdua selalu bermain bersama. Saat ini Falish sudah bersekolah di SDN 2 Bukit Kemiling Permai, Bandar Lampung, kelas I. Sementara adik Safa belum bersekolah. Tak hanya kompak saat bermain, kami berdua juga memiliki citacita yang sama lo. Falisha dan Safa sama-sama ingin menjadi guru. Karena kata ayah dan bunda menjadi guru adalah profesi yang mulia dan bisa mencerdaskan orang lain. Untuk teman-teman yang ingin bermain dengan Falisha dan Safa, silakan langsung datang ke rumah kami di Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP) Blok S, No. 230, Kemiling, Bandar Lampung. Sampai Jumpa! (*1/M2)

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


REporter cilik

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

13

Tanggamus Punya Aplikasi Si Cerdas Lo! Aplikasi Si Cerdas Tanggamus untuk meng-update data dan memudahkan kerja-kerja di bidang pendidikan.

Cukuhbalak, di Pulau Tabuan di sana guru PNS-nya mungkin hanya dua atau tiga orang, sehingga Pak Bupati sudah mengangkat guru-guru untuk daerah terpencil dan memberikan insentif kepada mereka yang mau mengabdi di daerah terpencil. Itulah kesulitan–kesulitan atau kendala pendidikan di Kabupaten Tanggamus. Walaupun kesulitan selalu ada di lapangan, tetapi kami harus terus berjuang untuk memberikan pendidikan yang baik di Tanggamus. Seperti pepatah, “Di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan.�

H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post! Jumpa kembali dengan kami para repcil yang akan selalu membagikan informasi kepada kalian semua. Kali ini kami akan mengajak kalian untuk jalan-jalan ke salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, yaitu Kabupaten Tanggamus. Tiga repcil asal Tanggamus, yakni Putra Jaya Judha asal SDN 4 Kuripan, serta Andini Juniarti dan Lysandra Naya Biman Tara dari SDN 1 Pasarmadang, Kotaagung, akan memberikan informasi seputar dunia pendidikan di Kabupaten Tanggamus. Putra, Andini, dan Lysandra secara langung bertugas mewawancarai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tanggamus Bapak Anas Anshori di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu. Bapak Anas sangat antusias ketika diwawancarai kami bertiga. Beliau menjelaskan berbagai program pendidikan di Tanggamus, termasuk aplikasi Si Cerdas yang kini dimiliki untuk memberikan kemudahan informasi khusus di bidang pendidikan. Ayo, kita simak hasil wawancara kami bertiga berikut ini.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

YEL-YEL REPCIL LAMPUNG POST. Reporter cilik Lampung Post bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanggamus Anas Anshori meneriakkan yel-yel. Pendidikan dan Kebudayaan sejak 28 Desember 2015, karena sebelumnya adalah Dinas Pendidikan saja, kemudian berganti menjadi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dan kini menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Ada berapa banyak sekolah di Kabupaten Tanggamus ini, Pak? Jumlah sekolah di Tanggamus, untuk tingkat sekolah dasar (SD) ada sekitar 408 sekolah, baik negeri maupun swasta. SMP ada sekitar 76 sekolah, baik SMP reguler dan ada juga SMP satu atap yang gedungnya masih menggunakan lokal SD seperti di wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan. Sementara jumlah SMA/SMK

pendidikan. Memfasilitasi dengan adanya gedung sekolah, kepala sekolah, dan gurunya. Memberikan pendidikan yang bermutu, dengan meningkatkan kualitas sekolah dan guru, jadi nanti siswa bukan sekadar belajar dan tahu, tetapi terampil, bisa menguasai teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Hingga saat ini, apa yang masih jadi kendala dalam penyelenggaraan pendidikan di Tanggamus? Beberapa kendala yang kami temui misalkan pemahaman masyarakat yang masih sekadar yang penting sekolah. Padahal sekolah harus betul-betul belajar, kalau kalian bisa dapat nilai 9, kenapa harus

Oh ya Pak Tanggamus memiliki aplikasi Si Cerdas Tanggamus ya Pak? Apa itu dan apa fungsinya? Si Cerdas Tanggamus merupakan aplikasi atau sistem pendataan pendidikan yang ada di Tanggamus. Adanya Si Cerdas Tanggamus supaya sekolah bisa lebih cepat dalam meng-update data. Jadi semua orang yang mengakses Si Cerdas melalui website bisa melihat ada berapa banyak sekolah di Tanggamus, dan data-data lainnya. Siapa saja bisa membukanya dari komputer ataupun dari ponsel. Jadi kalau mau mendapatkan data pendidikan Tanggamus kalian tidak harus jauh-jauh datang ke dinas pendidikan. Selain itu, dengan mengakses Si Cerdas Tanggamus, yang kini terus dikembangkan, nantinya anak-anak akan bisa berlatih soal di sana karena Si Cerdas Tanggamus juga dilengkapi dengan bank soal. Nanti kalian bisa mengerjakan soal

Selain adanya aplikasi Si Cerdas, bagaimana dengan prestasi siswa di Tanggamus saat ini? Prestasi para siswa di Tanggamus cukup bagus, terutama pada cabang olahraga, seperti SD di Naningan, mereka bisa mengalahkan sekolah dari beberapa kabupaten melalui cabang olahraga di sepak takraw, sampai ada siswa yang dikirim ke Balikpapan. Pada 2013, siswa Tanggamus juga pernah menjuarai kejuaraan catur hingga tingkat provinsi. Kami mengirimkan empat siswa dan tiga menjadi juara dari SD Pulaupanggung. Ada juga siswa yang pernah dikirim hingga tingkat nasional dalam cabang olahraga tenis meja. Di bidang seni, pada 2013-2014 pernah ada siswa yang sampai diajak bernyanyi oleh Bapak Gubernur di Semarang. Dalam cabang solo song kami juga punya banyak prestasi, hanya yang belum begitu menonjol memang di bidang sains, seperti Matematika, IPA. Tetapi yang terpenting adalah semangat belajar, dengan begitu kalian bisa berprestasi. Sulit tidak sih Pak menjadi kepala Dinas Pendidikan itu? Ya tergantung. Memang kalau dibayangkan sulit karena tugasnya banyak sekali, ada banyak juga sekolah yang harus dikelola dengan baik. Bayangkan, jumlah siswanya ada berapa dari seluruh sekolah tersebut.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

WAWANCARAI KADIS PENDIDIKAN TANGGAMUS. Reporter cilik Lampung Post dari Tanggamus, yakni Putra Jaya Judha dari SDN 4 Kuripan serta Andini Juniarti dan Lysandra Naya Biman Tara dari SDN 1 Pasarmadang, mewawancarai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanggamus Anas Anshori. Assalamualaikum, perkanalkan Pak, kami reporter cilik Lampung Post. Kami bertiga ingin mewawancarai Bapak selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus. Sebagai kepala dinas, apa saja tugas-tugas Bapak? Waalaikumsalam. Salam kenal juga anak-anaku yang cerdas. Sebagai kepala Dinas Pendidikan, tugas Bapak adalah membantu Bapak Bupati dalam melaksanakan otonomi daerah di bidang pendidikan. Menyelenggarakan pendidikan dari tingkat pendidikan anak usia dini seperti PAUD, pendidikan dasar (SD), SMP, hingga SMA dan SMK. Memastikan anakanak usai sekolah agar bisa bersekolah. Kalau ada yang belum bersekolah, tugas kami mendata dan mengusahakan agar mereka bisa sekolah. Selain menyelenggarakan pendidikan, tugas lainnya adalah memastikan ketersediaan tenaga guru, memberikan gaji guru, serta memberikan pendidikan untuk meningkatkan kualitas guru agar kalian dapat ilmu dan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Tugas lainnya juga memastikan sarana dan prasarana sekolah, mulai dari ruang kelas dan lainnya yang menunjang kegiatan belajar-mengajar cukup dan dapat digunakan untuk kegiatan belajar. Sejak kapan Bapak sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanggamus? Saya menjabat sebagai kepala Dinas

Harus ada kemampuan untuk mengelola sekolah tersebut, bayangkan saya harus memastikan penyelenggaraan pendidikan untuk sekitar 100 ribu anakanak usia sekolah. Pada jenjang PAUD, ada sekitar 20 ribu siswa, SD hampir 60 ribu siswa, SMP 30 ribu siswa dan SMA/SMK sekitar 25 ribu.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

MELIHAT KANTOR DISDIKBUD. Reporter cilik Lampung Post bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanggamus Anas Anshori melihat lokasi kantor Disdikbud Tanggamus. ada sekitar 20 SMA dan SMK ada sekitar 30 sekolah, baik negeri maupun swasta. Lalu apa saja program pendidikan di Tanggamus, Pak? Program Dinas Pendidikan adalah menjalankan visi misi Bapak Bupati, seperti meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan, membuat anak-anak di Tanggamus menjadi cerdas, bertakwa, serta terampil dan memiliki kompetensi yang bagus sehingga dapat bersaing dengan para siswa di kabupaten lain di Lampung. Misinya seperti 3-4 PAUD, dan usia 18 tahun itu bersekolah melalui programprogram lainnya adalah memfasilitasi anak-anak usia sekolah mulai dari usia PAUD yaitu 3—4 tahun, sampai usai SMA/SMK 18 tahun mendapatkan akses

mendapat nilai 6. Orang tua juga harus ikut mendukung pendidikan anak-anaknya dengan mempersiapkan gizi yang cukup supaya di sekolah juga anak-anak akan cerdas. Walaupun kendalanya tingkat pendapatan di masyarakat belum semuanya baik. Kendala lainnya adalah masih adanya beberapa daerah yang belum memiliki sekolah, seperti di Pulau Tabuan, masih belum ada SMP reguler, yang ada adalah SMP terbuka. Selain itu, di Kecamatan Gunungalip sampai saat ini belum ada SMP negeri, walaupun ada sekolah swasta. Ke depan kebutuhan pendidikan dasar baik SD dan SMP itu penting sehingga harus ada penambahan sekolah. Namun, untuk membangun sekolah memang membutuhkan anggaran, sementara kemampuan anggaran kami terbatas. Kendala lainnya juga masih kurangnya jumlah guru di beberapa daerah seperti di

seperti bermain game, ada audio visualnya soal-soalnya menarik. Silakan nanti kalian buka situs Si Cerdas Tanggamus, alamatnya www.sicerdastanggamus.id. Dari Si Cerdas Tanggamus, kalian juga bisa melihat nilai-nilai kalian, jadi tidak harus menunggu berhari-hari. Melalui Si Cerdas Tangggamus, para guru juga lebih cepat dan mudah dalam bekerja. Intinya Si Cerdas Tanggamus adalah aplikasi yang dibuat untuk memudahkan kerja-kerja di bidang pendidikan, termasuk mempermudah saya untuk memantau kondisi pendidikan di semua sekolah. Mulai dari tingkat kehadiran guru dan siswa di seluruh sekolah baik atau masih kurang. Semoga nantinya Si Cerdas Tanggamus bisa memberikan bermanfaat, jadi kalian jangan main game terus, tapi bisa belajar menggunakan aplikasi Si Cerdas Tanggamus.

Apa pesan Bapak untuk anak-anak di Kabupaten Tanggamus dan seluruh sahabat repcil Lampung Post? Pesan saya untuk anak-anak semuanya, jangan bosan-bosan untuk belajar. Selain belajar pengetahuan, kalian juga harus belajar untuk selalu menjaga akhlak atau kelakuan yang baik, harus jujur, baru pintar. Kalau pintar tapi tidak jujur juga tidak baik. Terus belajar, belajar tidak hanya membaca buku, kalian bisa belajar dengan berdiskusi dengan orang lain. Kalau kalian pernah belajar naik sepeda pasti kalian juga pernah jatuh, tetapi bangun lagi. Jadi belajar itu harus terus-menerus dan tidak menyerah. Kalau sekarang nilai Matematika kalian 8, berarti kalian harus belajar lagi supaya bisa dapat nilai yang lebih baik. Demikian sahabat repcil, informasi yang bisa kami berikan. Semoga kalian semakin semangat untuk belajar dan terus belajar ya, seperti pesan Bapak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanggamus di atas. Terus semangat dan raihlah cita-cita kalian! Sampai jumpa pekan depan! (M2) n RUDIYANSYAH


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

GALERI Melipat Jarak A Fauzie Nurdin Pengamat budaya dari IAIN Raden Intan Lampung PAMERAN LUKISAN TEMBANG SUNYI Dua buah lukisan berjudul Tokoh karya pelukis RB Ali terpajang dalam pembukaan pameran tunggalnya bertajuk Tembang Sunyi di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (3/6) malam. Pameran ini akan berlangsung hingga 20 Juni 2016. n ANTARA/DODO KARUNDENG

Saat ini, 58 Tahun dan 38 Tahun Nyeniman Sebab hidup layaknya batu akik maka hanya kesabaran untuk menjadikanya kemilau ISBEDY STIAWAN ZS

S

AYA mesti mensyukuri diberi hidup hingga 58 tahun pada 5 Juni 2016. Anak yang lahir selepas salat jumat dari sebuah rumah geribik di pinggiran rel (DPR) Kampung Rawasubur (Kebonjahe), Enggal, dari pasangan Zakirin Senet dan Ratminah ini, tak pernah bermimpi menjadi seniman! Anak tukang penjual kue dan gorengan serta pegawai rendahan di kantor Pemerintah Kota Tanjungkarang-Telukbetung (kini Bandar Lampung), hanya bercitacita “tak mati” sebagai manusia. Walaupun semasa remaja sempat terperosok layaknya anak-anak remaja lain kala itu. Setiap pagi sebelum bernagkat ke sekolah, tugas “wajib” dari orang tua menjaga warung kecil. Saat itulah gemar membaca—khususnya karya Kho Ping Ho—menjadi santapan demi membunuh kesepian. Saat itu pula coba-coba menggoreskan kata-kata, entah puisi atau hanya curahan hati, yang kemudian dikirim ke RRI Tanjungkarang dan media cetak Realita Press. Kala bersekolah di bangku SMA, kegialaan buat kata-kata indah makin menjadi. Hal itu bersamaan dengan kebiasan nakal anak remaja juga kian tumbuh. Seorang kawan yang seakan menerawang potensiku mengajak bergabung di sebuah sanggar seni. Main teater. Inilah awal menapaki kaki di dunia kesenian lebih besar, berkomunitas, mengadu pendapat, berdiskusi, senia lebih banyak

lagi. Di sela-sela latihan (berteater) di isi dengan menulis: cerpen, puisi, dan opini. Cuma untuk konsumsi pribadi.

Ingin Tak Terbendung Selepas berteater, justru keinginan menulis sastra tak terbendung. Bahkan, bersaing di tingkat nasional. Padahal, kala itu di Lampung sudah ada media yang menyedian rubrik sastranya. Pada 1978 saat usiaku 20 tahun, cerpen pertamaku berjudul Pembersihan dimuat koran mingguan Swadesi (terbitan Jakarta). Bangga dan bahagianya tak alang-kepalang. Rasa-rasanya ingin koprol dan bergulingan. Ya, justru bukan puisi yang dimuat pertama kali karyaku di media cetak Jakarta. Cerpen yang mengisahkan tentang pedagang kaki lima karena selalu ditertibkan pemerintah yang menurunkan kambtimbas (kini Satuan Polisi Pamong Praja) dengan cara gerobak dagangannya diangkut ke truk serta terjadi perlawanan. Ternyata menarik bagi redaktur media tersebut. Kini baru terpikir, kiranya di usia 20 tahun, aku sudah “berani” menulis karya sastra bertema kritik sosial; berpihak pada rakyat jelata. Perjalanan tak berhenti di situ, di satu cerpenku yang telah dipublikasikan Swadesi. Selanjutnya, terus merambah ke media-media lain: Suara Karya, Shimponi, dan lain sebagainya. Sepertinya: ini pilihan jalan hidupku, yaitu menjadi seniman. Wow! Jika merunut kali pertama tulisanku dimuat media cetak nasional pada 1978, pada 2016 ini aku bertualang di dunia literasi memasuki 38 tahun. Tetapi, aku belum jadi apa-apa. Masih terus belajar dan belajar. Masih sering karyaku ditolak media cetak. Masih berbenturan dengan berbagai keinginan hati dan kepentingan orang-orang di sekitar. Kiranya 38 tahun belum bisa jadi tolok ukur seseorang sudah

dianggap jadi. Karena “menjadi” itu amat relatif, dan aku meyakini bahwa yang terpenting dan mesti dihargai ialah “proses” itu. Bagaimana memproses yang terus berjalan kontinu, tak letih, dan kadang mesti menghadapi dan melawan tantangan. Aku hadapi silih-berganti, hilang-datang. Menjadi seniman bagi banyak orang dianggap bukan pilihan, tentu makin banyak pula tantangan yang mesti dihadapi. Apatah lagi, (profesi) seniman belum “luhur” di mata setiap orang, termasuk pemerintah. Matilah Nashar—sang pelukis— dalam kamar kontrakan, pergilah untuk selama-lamanya Chairil Anwar dalam hidup miskin, dan seabrek seniman yang mesti menyebarkan lis untuk mendapat bantuan agar keluar dari rumah sakit kembali sehat. Meski banyak pula seniman yang kaya dan hidup mapan. Tetapi, begitulah, kesenian masih dianggap (untuk) berbagi. Berbagi pengalaman dan pandangan, sehingga belum bernilai sebagai “barang” dalam arti jualbeli. Apatah lagi seniman sastra (sastrawan), manakala royalti bagi penjualan buku hanya (ya hanya) 10—15 persen dari harga jual buku. Lalu di tengah budaya bangsa yang belum melek pada bacaan/buku, sehingga penerbit tak akan berani mencetak satu judul di atas 10 ribu eksemplar. Sudahlah, itu soal luar berkesenian. Nyatanya kesenian tetap hidup, karya sastra tak pernah mati, lantaran masih ada orang-orang yang masih menulisnya. Masih ada kesetian pada dunia sunyi ini. Dan, aku salah satu dari orangorang yang melangkah dalam dunia sunyi itu. Sebuah dunia yang tak banyak akan digeluti orang. Karena itu, jangan bermimpi mendapat “keplok” ataupun—apalah lagi—penghargaan. Lupakan dan jangan berharap untuk itu. Jika harapan pada

penghargaan dan pengakuan, jadilah olahragawan yang jelasjelas selalu mendapat tali-asih begitu sukses menorek emas, perak, atau perunggu. Atau jadilah artis, karena cepat kesohor.

Angka 58 Di usiaku ke 58 tahun ini—5 Juni 2016—buku puisi teranyarku Kita Hanya Pohon yang diterbitkan Aura Publishing diluncurkan. Ini, kalau aku tak salah mendata, buku ke-31 yang sudah kuterbitkan, baik puisi maupun cerpen. Semoga ini buku bukan terakhir, semoga kematianku masih Allah tunda beberapa tahun ke depan. Himpunan puisi Kita Hanya Pohon banyak membicarakan lingkungan hidup. Artinya, ajakan merawat pohon sebagai menjaga lingkungan dan hidup, menjadi temaku akhir-akhir ini. Seperti kesukaanku jalan-jalan: ke alam, gunung, laut, dan kota-kota yang mungkin belum kukunjungi. Bagiku alam penuh misteri. Seperti juga laut yang merahasiakan datangnya badai, sebagaimana dalam puisi Perjalanan Pelaut (1987): karena lut mengajarkan rahasia badai/maka aku pun setia berlayar. Betapa kita, sebagai pelaut-pelaut itu, setia melayari kehidupan kendati Tuhan akan selalu merahasiakan maut, gagal, sukses, dan sejenisnya. Ya, sebagai kesimpulan; hidup ini sesungguhnya amat indah, karena itu sayang untuk tak dirayakan. Aku merayakan 58 tahun usiaku dan 38 tahun aku berkesenian. Aku bangga bahwa Tuhan telah mentakdirkan aku jadi seniman. Mesti kusyukuri. Rasa syukur itu dalam bentuk peluncuran buku puisiku Kita Hanya Pohon yang ditaja Aura Publishing di Kafe Diggers ini, Sabtu (4/6/2016) malam. Tabik pun.n

Isbedy Stiawan ZS, Paus Sastra Lampung

SEKITAR Juni 2015, sastrawan kenamaan Indonesia Sapardi Djoko Damono (76) meluncurkan novel Hujan Bulan Juni, yang ditulisnya berdasarkan puisi terkenalnya yang berjudul sama. Kini, ia merilis buku kumpulan puisi Melipat Jarak, yang disebutnya merupakan saudara kandung dari novel tersebut. Buku kumpulan puisi ini berisi 75 sajak yang dipilih dari buku-buku puisi karya Sapardi Djoko Damono yang terbit antara 1998—2015, yakni Arloji, Ayat-Ayat Api, Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?, Mata Jendela, Kolam, Namaku Sita, Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita, dan Babad Batu. Salah satu puisinya bertajuk Sajak-sajak Kecil tentang Cinta; /1/ mencintai angin harus menjadi siut mencintai air harus menjadi ricik mencintai gunung harus menjadi terjal mencintai api harus menjadi jilat /2/ mencintai cakrawala harus menebas jarak /3/ mencintai-Mu harus menjelma

Summer (Musim Panas) Albert Camus Diandra Primamitra 116 hlm

DALAM buku ini tersaji delapan esai perjalanan pemikiran Albert Camus. Dari pemikiran klasik ini kita bisa mengenal perjalanan pemikiran filosofis yang tetap bisa menjadi refleksi dalam kehidupan saat ini. Kita akan mendapati puisi-prosa menyenangkan yang menunjukkan bagaimana pemandangan dan tempat-tempat orang-orang dari Aljazair, Oran, dan Tipasa (dari masa kanak-kanak Camus), dan dipengaruhi absurdis pikir Camus. Esai tengah (The Minotaurus) adalah favorit, menguraikan perjuangan orang-orang Oran untuk menghindar dari padang pasir di sekitar mereka, berusaha untuk menjaga kebajikan mereka dalam menghadapi cantik dan suramnya alam. Filsafat Camus paling menerangi ketika kita membacanya tidak secara langsung. Sebuah cara yang bagus untuk mencelupkan jari Anda ke dalam esai Camus, sebelum menenggelamkan pikiran dan jiwa Anda dalam karya-karya Camus lainnya yang lebih menantang. n

LAMPUNG TUMBAI Makna Nilai Persaudaraan dalam Masyarakat Adat Lampung A Fauzie Nurdin Pengamat budaya dari IAIN Raden Intan Lampung PERJALANAN tulisan singkat ini mencoba merekonstruksi nilai-nilai historis tentang persaudaraan (budaya muakhi) dalam masyarakat adat Lampung, yang semula lebih dikenal dalam bentuk-bentuk simbolik, berbasis ajaran agama, filsafat, sejarah, seni, ilmu, mitos, dan bahasa. Dalam perspektif ilmu, semua pendekatan keilmuan itu dapat menjadi bahan kajian humaniora, jika kajiannya berfokus

pada sekitar masalah makna, yaitu nilainilai intrinsik dari simbol. Perlu dipahami terlebih dahulu, perbedaan antara ilmuilmu sosial dengan humaniora. Jika ilmu sosial mempelajari simbolsimbol sebagai bagian dari masyarakatnya, untuk menjelaskan masyarakatnya, ilmu-ilmu kemanusiaan (humaniora) melihat simbol dalam dirinya sebagai sesuatu yang lebih penting. Sementara itu, simbol-simbol itu instrumental dalam menjelaskan masyarakatnya dari sudut pandang ilmu sosial, tetapi sebaliknya masyarakat itu instrumental untuk menjelaskan simbol-simbol dari sudut pandang humaniora. Namun, jika dikaji secara ontologi, sebenarnya keduanya tidak dapat dipisahkan; sebab perbedaan itu dapat dibedakan jika dilihat dari aspek metodologinya. Dalam perspektif historis, nilai-nilai persaudaran dalam masyarakat Lampung sudah dikenal sejak lama. Meski sebe-

narnya, menurut Frieda Amran, dalam buku Mencari Jejak Masa Lalu Lampung (2015: 25) dinyatakan: Secara resmi, orang Lampung memeluk agama Islam. Banyak pendatang tinggal di daerah pantai dan bercampur-baur dengan penduduk setempat. Di tempat-tempat ini penduduk Lampung betul-betul menjalani ajaran Islam. Di daerah lainnya, di pedalaman, penghayatan keagamaan terbatas pada penyunatan lelaki (JHT menambahkan bahwa kebiasaan ini juga dilakukan oleh bangsa-bangsa lain di nusantara yang tidak beragama). Selain itu, penghayatan agama Islam juga diwujudkan melalui azan, pengajian dari Alquran dan pantangan makan daging babi. Memang benar banyak orang Lampung pada masa lalu yang menganut dan mengamalkan ajaran Islam, meski dari aspek ilmu akidah dan syariat di antara mereka masih ada yang sinkritis

dengan berbagai kepercayaan animisme, Hindu dan Buddha. Namun, dalam perkembangan kemudian, sejalan dengan dinamika sosial yang terjadi, banyak di antara mereka yang menganut agama Islam; dan pemahaman, pengetahuan, dan pengamalannya cenderung semakin meningkat. Masa lalu sejarah sosial dan budaya masyarakat Lampung, sebetulnya sudah sejak lama mereka telah menyaksikan adanya sistem simbol yang dualistik dan hierarki; sebagaimana terjadi secara umum pada masyarakat agraris. Namun, setelah warga ada yang mengenal ilmu, pengetahuan dan teknologi, bahasa dan adat-istiadat, muncul kelompok-kelompok sosial, kelembagaan ekonomi, sistem pemerintahan dan kekuasaan. Termasuk juga kemampuan mengaktualisasikan nilai-nilai persaudaraan (muakhi dan kemuakhian). Sebenarnya muakhi dalam kekeraba-

tan masyarakat adat Pepadun berbasis budaya berdasar filosofi piil pesenggiri yang sejak dahulu hingga kini masih dipelihara oleh persekutuan adat. Mereka ternyata memperlihatkan eksistensinya secara simbolik, meski dalam praktiknya sudah tertatih-tatih, walau di kalangan masyarakat desa (bahasa Lampung: tiyuh, pekon, anek) yang agak homogen sekalipun. Banyak kasus persaingan dan konflik yang terjadi di bidang budaya, sosial, politik, dan ekonomi yang merupakan indikasi adanya pergeseran nilai-nilai dan norma tersebut. Berarti diperlukan upaya pengkajian untuk menggali dan melestarikan muakhi sebagai nilai etis dalam budaya lokal itu secara akademis, terprogram, dan berkelanjutan. Kajiannya dapat dikemas dengan pendekatan sosial dan budaya yang diintegrasikan dengan nilai-nilai etis dari etnik lain sebagai corak dan warna baru. (R4)


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

15

Pendeta dan Dua Lelaki yang Mengekorinya Cerpen Yulizar Fadli Lubay

K

ARENA tak kunjung menemukan bukti bahwa adik perempuannya yang mati sebulan lalu pernah menginap di losmen Del Tule, pendeta berjubah hitam dan berstola putih itu akhirnya keluar melewati pintu depan. Ia merogoh lalu mengeluarkan sapu tangan biru dari saku bajunya. Ia mendekatkan kain linen persegi itu dan menekankan ke mulutnya. Wajahnya yang kurang darah tertutup hingga setengah. Sedangkan rambutnya yang keperakan membuat ia terlihat sangat tua. Sekarang hampir pukul tujuh malam. Seluruh lampu di kota itu telah hidup dan dari kejauhan tampak seperti kerlip kunang-kunang. Di rumah-rumah, pertokoan, hotel, dan di pinggir-pinggir jalan. Sementara itu, di dalam losmen, dua lelaki tampak beradu pandang. Mereka duduk berdampingan di belakang meja tamu berbahan kayu bertaplak ungu. Lelaki pertama tampak lebih tinggi dari lelaki kedua. “Batuknya makin parah.” Lelaki kedua bicara sambil melihat punggung si pendeta melalui kaca jendela. “Dan tak ada yang mengurusnya.” Lelaki pertama menyahut. “Kenapa ia tak mencari pendamping...” Lelaki kedua menimpali. “Jangan mengajukan pertanyaan bodoh,” imbuh lelaki pertama. “Itu bukan pertanyaan.” Lelaki kedua mendesah dengan nada sebal. “Berarti kau harus sadar kalau perkataanmu itu tidak benar,” pungkas lelaki pertama. Lelaki pertama beranjak dari duduk dan mengajak lelaki kedua mengikuti si pendeta. Mereka berjalan di belakang si pendeta, sekitar 40 meter jauhnya. “Untuk apa mengikutinya?” kata lelaki kedua. “Aku ingin bicara empat mata dengannya,” kata lelaki pertama. “Informal,” sahut lelaki kedua. “Kalau begitu ucapkan shalom padanya.” “Kupikir cukup gunakan ‘selamat malam’,” pangkas lelaki pertama. Lelaki kedua mengangguk, “Baiklah, kutemani.” “Dan aku mau bicara setelah pendeta itu selesai memberi khotbah pada jemaat. Aku ingin ia mengangkat kedua tangannya khusus untukku.” Lelaki pertama menghembuskan napasnya. Lelaki kedua mengerenyit, “Kau punya dosa?” “Semua orang mempunyainya.” “Termasuk para pendeta?”

n ferial

Sesaat suasana hening, seperti adegan film yang sengaja di-pause. “Dosa selalu inheren pada apa saja yang imanen.” Lelaki pertama menarik napasnya. “Seperti yang terjadi dan akhirnya diungkap dalam film Spotlight?” tanya lelaki kedua. Lelaki pertama menoleh dan mengangguk. Sedangkan lelaki kedua memperhatikan baju yang dikenakan lelaki pertama. “Mana stolamu?” “Ah, iya! Aku lupa.” Lelaki pertama mengeluarkan stola dari balik jaketnya. “Pakailah,” kata lelaki kedua sambil mengangguk cepat. “Atau pendeta itu akan menolak bicara padamu. Akan tetapi tunggu sebentar, kenapa kau memakai stola ungu?” “Ia takkan pernah menolak siapa pun, dan mungkin ia tak keberatan kalau aku memakai stola sembarang warna,” kata lelaki pertama. “Tak bisa begitu. Kita tahu ada

empat warna yang tidak bisa dipakai sembarangan. Masing-masing stola punya arti tersendiri.” Lelaki pertama memandang wajah lelaki kedua. Ia tersenyum dan menepuk pundak lelaki kedua ketika si pendeta yang sedang mereka ekori menghentikan langkahnya. Si pendeta membungkuk dan kembali terbatuk. Lelaki pertama dan kedua berhenti, mereka pun pura-pura duduk di bangku besi di bawah pohon Arbol del Tule. Beberapa lembar daun kering berbaring di tempat duduk itu dan sebagian besarnya bergeletakan di jalanan. “Dia tak muda lagi untuk berkhotbah dan memimpin doa,” kata lelaki kedua. “Mungkin umurnya di atas 43.” “Dari mana kau tahu?” tanya lelaki pertama. “Kubilang, mungkin ...” Si pendeta kembali berjalan setelah memasukkan kain persegi berbahan linen ke saku bajunya. Sementara itu, 40 meter di bela-

kang si pendeta, dua lelaki itu terus berbicara. “Tapi tunggu sebentar, soal keinginanmu berbincang dengan pendeta itu, apa kau baru saja membunuh seseorang?” “Tentu saja tidak ...” Lelaki pertama tertawa kecut. Lelaki kedua terdiam. Sebentar kemudian ia memandang wajah tirus si lelaki pertama. “Aku ... adik perempuan pendeta itu ...” kata lelaki pertama terbatabata. Si pendeta berhenti lagi. Ia batuk sambil menunduk ketika dua lelaki yang mengekorinya terpaksa menghentikan langkah mereka. “Kenapa?” “Arghh ... kau bukan pendeta.” “Hmmm ... kau tahu sesuatu tentang adik perempuan pendeta itu?” “Bukan urusanmu!” Si pendeta kembali berjalan. Ia melangkah selambat kura-kura yang belum makan selama sebulan. Agak lama berselang, ketika sampai di perempatan jalan, si pendeta membelok ke kanan menuju gereja di tengah kota Santa Maria Del Tule. Di depan gerbang, si pendeta berhenti lagi. Ia menunduk dan kembali terbatuk. Tak selang beberapa lama, ia pun berjalan lagi dan sampai di muka pintu gereja. Punggung si pendeta tak lagi terlihat ketika dua lelaki yang mengikutinya tiba di depan gerbang gereja. Kedua lelaki itu berjalan mendekati pintu gereja dan masuk ke sana. Dua lelaki itu memilih duduk di bangku kayu paling belakang saat si pendeta telah berdiri di belakang mimbar. “Shalom ...” suara bariton meluncur dari bibir si pendeta. Para jemaat menjawab serentak dengan nada penuh hikmat. Para jemaat tahu kalau si pendeta sedang berduka karena kehilangan adik perempuannya. Selang tiga menit setelah salam, si pendeta kembali terbatuk. “Apa kau mau membawanya ke rumah sakit?” kata lelaki kedua berbisik. “Aku tidak keberatan.” Jawab lelaki pertama lebih berbisik lagi. “Kalau begitu tunggu dia pingsan.” “Jangan macam-macam.” Di dalam ruangan bercat putih itu, si pendeta kembali mengeluarkan sapu tangan guna meredam suara batuknya. Ia sedikit menunduk di belakang mimbar berhias empat lilin di tatakan perak, kain hijau penutup mimbar, dan tanaman berbunga putih. Puluhan jemaat yang

duduk di kursi kayu terdiam seperti manekin di toko baju di pusat kota. Suasana sunyi, dan saking sunyinya, suara batuk yang diredam sapu tangan itu mampu memenuhi ruangan. Letupan dan gema batuk si pendeta terdengar sampai ke telinga lelaki pertama yang duduk di kursi paling belakang. Sementara itu, lelaki kedua terus menunduk. Dengkur kecil terdengar dari hidung dan mulutnya. Si pendeta tengah menyampaikan ayat 12 dan 13 dari surat Lucas. Seluruh jemaat memejamkan mata. Beberapa menunduk dan sisanya tetap menegakkan kepala mereka. Si pendeta terjengkang ketika lonceng berbunyi lebih dari tiga kali. Para jemaat terbangun dan sebagian lari mengahampirinya. Gereja berubah riuh ketika jemaat mendapati sapu tangan yang dipegang si pendeta telah berubah biru kehitaman. Lelaki kedua yang sedari tidur di kursi paling belakang akhirnya terbangun. Ia mengusap mulutnya. Sepasang bola mata dan mulutnya terbuka lebar. Ia melihat lelaki pertama sudah berada di antara jemaat yang menghambur di depan. Setelah berkedip beberapa kali, ia beranjak dan berjalan untuk menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi di depan. Orang-orang berkerumun seperti semut merubung gula. Lelaki kedua berhenti saat melihat mulut dan dagu si pendeta yang berlumuran darah. Orang-orang langsung menggotong si pendeta setelah mereka memastikan bahwa detak jantung dan denyut nadi si penghotbah itu telah berhenti bekerja. Lelaki kedua sempat memegang kaki si pendeta. Mungkin ia ingin ikut mengangkatnya, tapi hal itu lekas diurungkannya. Lelaki pertama dan lelaki kedua terus membuntuti jemaat yang mengusung tubuh si pendeta. Tiba-tiba lelaki pertama menghentikan langkah dan menundukkan wajahnya ketika, seolah-seolah, ia melihat sosok adik perempuan si pendeta berdiri di ambang pintu gereja. Lelaki pertama sontak berjongkok, menangis, dan berteriak tak keruan. “Akulah yang melakukanya. Akulah yang melakukannya!” Namun, tak satu pun dari jemaat, termasuk lelaki kedua, yang dapat mendengar teriakan si lelaki pertama. Mereka terus berjalan keluar meninggalkan gereja. n

Bandar Lampung, 2016

SAJAK

Sajak- Sajak Syaiful Irba Tanpaka Kakbah berputar. berputar lagi. terus berputar. berputar-putar poros bumi. sumbu cahaya. inti kalbu. Kau. di manakah berjuta langkah. berputar. berputar lagi. terus berputar. berputar-putar tak pernah berhenti. tak kenal waktu. tak habis rindu berabad-abad. berputar. berputar lagi. terus berputar. berputar-putar tujuh kali. tujuh dimensi. tujuh lapis langit dan bumi. Tuhan! betapa luas tak terbilang mahakasih sayang-Mu. Mahacinta-Mu. Mahaberkah-Mu. maha rida-Mu. maha kemuliaan-Mu. maha keagungan-Mu istana para duafa. mahkota para fakir. takhta para pencinta menyala-nyala senantiasa. bergemerlapan bagai cahaya sedang aku hanya punya air mata. aku hanya punya air mata

Mekah, 15.5.2016

Jabal Rahma apakah surga. apakah khuldi. apakah nafsu apakah tempat. apakah jarak. apakah waktu adam mencium bumi. hawapun. bertahun-tahun apakah matahari. apakah bulan. apakah bintang apakah cinta. apakah rindu. apakah kenangan adam mengelana. hawapun. bertahuntahun antara India dan Irak. “ampuni hamba, ya Allah.” Rabbanaa Zholamnaa anfusanaa waillam taghfirlanaa Watarhamnaa lanakuunanna minal khoosiriin “tanpa rahmat-Mu, sungguh kami dalam kerugian” Adam berdoa. Hawapun. bertahuntahun air mata bercampur lumpur. kesepian tak

mau lebur tiga ratus tahun. setiap detik adalah doa. tak putus asa maka Allah mempertemukan. gelora kasih sayang adam dan hawa. di timur padang arafah. bukit cinta Mekah. 14.5.2016

Ihram kain putih ini. kubayangkan kelak membungkus jasadku bersama sunyi. bunga-bunga. nisan di atas kubur. dan mungkin seleret tangis. menggaris cakrawala itu maka kupakai ihram ini. sehelai sarung. sehelai selendang kupantangkan rafat. fusuq. dan jidal. kuharamkan apa yang kau haramkan. ampunilah dosadosaku. Duhai! labbaik Allahumma ‘umratan

“jiwa yag tenang. datanglah dengan riang. jadi tamuKu”. sebagaimana mereka terdahulu. kembali fitri. dilahirkan ibu untuk bertawaf. untuk bersai. untuk tahalul maka kupakai ihram ini. dan kutinggalkan semua larangan Duhai! Bir Ali, 12.5.2016

Aku Datang Memenuhi Panggilanmu kupenuhi panggilanmu. Duhai! dalam haru yang sangsai si pendosa ini. merabu nanar. meratapi sasar. aku datang dengan kalbu telanjang. pikir terbentang seluas padang labbaika Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik innal hamda wanni’mata laka wal mulk la syarika lak segala puji bagimu. Duhai! tiada satu pun

sekutu bagimu terimalah sedu sedan ini. hasrat yang dilumpuri dendam mata yang dilingkupi malam. jiwa yang dikarati nafsu. Duhai! berilah ridamu. sucikan segala kefanaanku anugerahi aku sepatu yang meluruskan langkah karuniai aku pakaian yang meneguhkan ketaqwaan aku datang. Duhai! memenuhi panggilanmu dengan rasa syukur maha dalam. ijinkan aku menangis. jika air mataku akan menjadi mata air bagi kehidupan. maka sucikanlah si pendosa ini. Duhai! Mekah, 12.5.2016 Syaiful Irba Tanpaka, Lahir di Telukbetung, 9 Desember 1961. Merupakan Penyair Angkatan Forum Puisi Indonesia ’87. Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, esai, dan artikel lainnya, pernah diterbitkan di berbagai media daerah dan nasional.


LENTERA

16

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

Tidak Mengenal Tebang Pilih Kepala Rutan Way Huwi Davy Bertian tidak tebang pilih dalam memperlakukan dan menempatkan narapidana. Semua diperlakukan sama sesuai aturan di rutan.

ARIS SUSANTO

M

ENCIPTAKAN dan menjaga situasi selalu kondusif di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Way Huwi, Lampung Selatan, memerlukan kerja tim yang solid dan disiplin tinggi, berpengalaman, serta kearifan dalam bertindak. Sebab, di rutan ini membina ratusan tahanan dari berbagai kalangan, mulai dari buruh, pengusaha, pegawai negeri hingga pejabat yang bukan pekerjaan ringan. Apalagi penghuni hotel predeo di sini membeludak, overkapasitas (kelebihan kapasitas). Seharusnya hanya menampung 285 warga binaan, tetapi yang tinggal mencapai 835 tahanan. Artinya, dalam satu ruangan yang

idealnya menampung 8 orang terpaksa dijejali hingga 80 tahanan. Untuk itu perlu pengawasan dan penyadaran ekstra agar sabar dan bertoleransi tinggi. Sebab, tempat penahanan dan pemasyarakatan bukanlah tempat untuk menjatuhkan hukuman semata, melainkan menjadi pusat pembinaan dan pemasyarakatan itu sendiri. “Solusinya adalah diperlukan penyadaran kepada para tahanan untuk bertoleransi,” ujar Kepala Rutan Way Huwi Davy Bertian, Sabtu (21/5) lalu. Langkah itu dilakukan dengan cara pendekatan psikologis, kearifan, dan komunikasi dengan mempelajari karakteristik lokal. Rutan juga melakukan pendekatan keagamaan dengan para tokoh. Hal ini sangat berpengaruh pada proses pembinaan ke dalam untuk memberikan penyadaran dan motivasi agar selalu menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan. Menurut Davy, sebagian besar tahanan Rutan Way Huwi adalah mereka yang terlibat masalah hukum dengan tindak pidana narkoba. Menghadapi para tahanan dari beragam kalangan, ada yang tamatan SD, pegawai, pengusaha, hingga pejabat yang terkadang memp u ny a i

permintaan untuk diistimewakan. Davy pun tidak tebang pilih alias semua narapidana (napi) diperlakukan sama sesuai aturan di rutan. Namun, bagi tahanan kasus pidana khusus, seperti korupsi dan narkoba, ditempatkan pada blok khusus. “Bukan berarti diistimewakan, karena memang ada aturannya,” ujar mantan Kepala LP di wilayah timur Indonesia, yaitu Papua. Menurut Davy, rutan sifatnya memberikan pembinaan dan

Pembinaan kepribadian diharapkan mampu mengubah mental serta karakter narapidana. pelayanan. Pelayanan karena para tahanan sedang menghadapi pemeriksaan dan proses persidangan. Saat ini Rutan Way Huwi telah bekerja sama dengan Pos Bantuan Hukum yang memberikan pendampingan dan bantuan hukum secara gratis yang dibiayai negara. Kemudian pembinaan kepribadian yang diharapkan mampu mengubah mental serta karakter narapidana melalui program-program yang dilaksanakan rutan. Menurut dia, pada prinsipnya

Davy Bertian Bc.IP, SH, MH FOTO: ZAINUDDIN

semua program rutan sama, yaitu pembinaan ideologi, relegius, dan wawasan kebangsaan. Selain itu juga ada pembinaan kemandirian, seperti penelusuran minat dan bakat di bidang mebel, musik, kerajinan tangan, dan keterampilan yang bermanfaat lainnya. Dalam upaya memberikan pembinaan kemandirian, Rutan Way Hui membina narapidana dalam bidang keterampilan kerja, seperti membuat kerajinan tangan, mebel, kayu ukir, salon (pangkas rambut), sablon kaus, topi dan celana, perbengkelan (otomotif sepeda motor), pembuatan sangkar burung hingga musik. Di rutan ini juga menyediakan sarana alat band bagi para tahanan yang memiliki bakat dan minat di bidang musik. Khusus mebel, Rutan Way Huwi bekerja sama dengan pihak ketiga. Mebel yang setengah jadi diteruskan oleh warga binaan hingga menjadi barang yang siap dijual. “Keterampilan para tahanan dalam membuat perahu layar dalam botol atau bohlam lampu yang merupakan satu-satunya kerajinan dari Rutan Way Huwi sudah dipamerkan di Jakarta belum lama ini,“ kata Davy. Dengan pembinaan kemandirian, para tahanan mendapat bekal keterampilan kerja yang diharapkan setelah keluar dari penjara dan kembali ke masyarakat, mereka memiliki keterampilan untuk berwirausaha. (M2) arissusanto@lampungpost.co.id


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Membangun Karakter Religius Prajurit

Rumah Panggung Bongkar Pasang

MENJELANG Ramadan, umat muslim berlomba-lomba untuk melakukan kebajikan. Salah satunya khotmil quran bil qolam, yaitu khatam menulis 30 juz Alquran dalam waktu 30 menit.

Selain menonjolkan kesan tradisional, rumah panggung bongkar pasang juga dinilai lebih aman saat terjadi gempa.

HIJAB 17 LAMPUNG POST I MINGGU, 05 juni 2016

Tampil Anggun Selama Berpuasa Mengenakan hijab syariah akan menjadikan amalan ibadah selama Ramadan semakin sempurna. RUDIYANSYAH

M

ARHABAN ya Ramadan. Memasuki bulan suci Ramadan, sudah saatnya seluruh umat muslim mempersiapkan diri untuk menjalankan amalan-amalan seperti berpuasa dan ibadah lainnya. Selama berpuasa, menurut Muli Hijab Lampung 2016, Nur Isnaini, atau akrab disapa Iis, seorang hijaber harus tetap

bisa memperhatikan penampilan yang syariah dan nyaman. Menurutnya, mengenakan hijab syari akan menjadikan amalan ibadah selama Ramadan semakin sempurna, sementara kenyamanan dalam berpenampilan juga akan membuat seseorang menjalani ibadah puasa dengan tenang. Seperti hijab yang coba dikenakan Iis beberapa waktu lalu. Mahasiswi semester IV Fakultas Tarbiah IAIN Raden Intan Lampung ini memilih mengenakan hijab berbahan satin polos dua warna. Warna cerah dipilih Iis yakni pink fanta dan pink salem. Warna tersebut dikombinasikan dengan dress panjang biru muda dengan motif bungabunga pink. G a u n tersebut, menurut

TUTORIAL

Cantik dan Tetap Syariah

Iis, membuatnya nyaman selama beraktivitas. Sementara paduan warna yang dipilih menjadikan penampilan tampak fresh meskipun tengah menjalankan ibadah puasa. “Meskipun Ramadan, seorang muslimah tetap bisa beraktivitas dan tampil anggun dan fresh, jadi pemilihan warna juga harus tepat,� ujar dia. Hijab dua warna yang dikreasikan Iis juga membuat penampilan semakin cantik, karena gradasi dua warna yang tampak dari lekukan hijab. Sebuah bandana disematkan di kepala, sebagai pernik yang semakin mempercantik. Sedikit membagi tips, Iis mengaku selalu menyesuaikan hijab dengan gaun yang ia kenakan. Miss Hijab Terfavorit dalam ajang Miss Hijab Lampung 2016 ini mengaku akan memilih hijab polos jika gaun yang dikenakan sudah bercorak ataupun sebaliknya. Selama Ramadan, sebagai Miss Hijab Lampung, gadis 20 tahun ini mengaku sudah memiliki sederet agenda, mulai dari mengisi talkshow di beberapa televisi lokal, mengajar mengaji di Taman Pendidikan Alquran (TPA), dan tetap menjalankan aktivitasnya sebagai mahasiswi Jurusan Bahasa Inggris. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

MENGENAKAN hijab saat ini sudah menjadi sebagian dari mode bagi para kaum hawa. Namun, menurut Muli Hijab Lampung 2016, Nur Isnaini, mengenakan hijab harus tetap syariah, yaitu sesuai dengan anjuran agama. Berhijab menjadi cara wanita menutupi lekuk tubuhnya sehingga tidak mengundang syahwat lawan jenis. Meski demikian, menurut gadis yang akrab disapa Iis, para muslimah tak perlu khawatir karena dengan mengkreasikan hijab, setiap muslimah tetap bisa tampil syariah tapi juga modis dalam berpenampilan. Berikut salah satu tutorial khas Iis. 1. Pilih jenis hijab pashmina berbahan sifon, lalu kenakan dengan sisi kiri hijab lebih panjang.

2. Sematkan jarum pentul di sisi kiri dan kanan dekat pipi untuk membentuk hijab.

3. Tarik sisi kiri (pendek) hijab ke sebelah kanan melalui belakang dan sematkan ujungnya ke atas dengan pentul.

Model:

Nur Isnaini

Usia: 20 tahun Prestasi: Miss Hijab Lampung 2016

4. Tarik sisi kanan (panjang) hijab ke sebelah kiri melalui depan sehingga menutupi bagian dada, lalu sematkan ujungnya ke bagian pundak sebelah kanan.

5. Rapikan dan tambahkan pernik bros gantung untuk mempercantik tampilan hijab.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN


Keluarga

18

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

Anak Tiru Kegemaran Membaca Orang Tua Untuk menumbuhkan minat baca anak, yang perlu dilakukan para orang tua adalah mereka juga harus gemar membaca.

Tips agar Anak Gemar Membaca 1. Berikan contoh. Anak akan meniru apa yang kerap dilakukan oleh orang tuanya. Sebelum meminta anak untuk rajin membaca, sebaiknya orang tua juga lebih dulu harus gemar membaca.

RUDIYANSYAH

S

EKARANG ini menjadi pemandangan langka, ada anak-anak duduk manis sambil menggenggam buku dan asyik membaca. Saat ini kebanyakan anakanak asyik dengan tablet canggih penuh pilihan game terbaru, yang tak pernah lepas dari genggamannya. Membiasakan anak-anak untuk gemar membaca di tengah kemajuan teknologi justru menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Tak terkecuali bagi Eni Amaliah yang juga ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Lampung. Meski anak-anaknya juga tak bisa lepas dari kemajuan teknologi, Eni mengaku tetap memiliki trik-trik jitu agar anak-anak gemar membaca di tengah menjamurnya teknologi. Menurut Eni, anak-anak akan belajar dari apa yang dilihat sehingga untuk mengajak anak-anak agar gemar membaca, yang perlu dilakukan para orang tua adalah mereka juga harus gemar membaca. “Karena anak-anak belajar dari apa yang dilihat. Kalau orang tuanya rajin pasti tanpa disuruh anak-anak juga akan mengikutinya,” kata Eni, Sabtu (4/6). Eni mengaku masih rajin membaca buku-buku, ketika sedang mengisi waktu luangnya. Menurutnya, anak-anak akan lebih banyak belajar dari apa yang dicontohkan orang tuanya. Selain itu, orang tua juga harus cerdas melihat waktu-waktu luang anak. Saat itulah orang tua dapat mengajak anak untuk bersama-sama membaca dalam suasana yang akrab. Sesibuk apa pun orang tua, waktu-waktu seperti itu akan sangat

2. Beri tahu pentingnya membaca untuk

masa depan. Jika anak-anak Anda tidak ingin pergi ke toko buku dan membeli buku katakan bahwa membaca akan memperluas wawasan, dan orang-orang besar menjadi hebat karena rajin membaca.

3. Bacaan pendek. Jangan berharap anak-

memengaruhi kebiasaan anak. Tak harus membaca buku, Eni juga memilih menyelingi bacaan anaknya dengan koran, majalah ataupun membaca artikel dari laman internet. Eni menuturkan orang tua harus tetap mendampingi ketika anak-anaknya mulai mengenal akses internet. “Saya secara khusus sudah menerapkan pemblokiran untuk situs-situs yang memang bahaya untuk anak-anak. Orang tua lain saya pikir sudah harus menerapkan hal yang sama,” ujar Eni, yang juga dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung ini. Untuk membiasakan anak-anak menyukai kegiatan membaca, orang tua juga harus mengenalkan tempat-tempat yang terdapat sumber bacaan, seperti perpustakaan ataupun toko buku. Tak ada salahnya mengajak anak-anak setiap akhir pekan ke toko buku. Tak harus membeli, sekadar membaca di tempat atau melihat koleksi buku terbaru menjadi cara mendekatkan anak-

Untuk membiasakan anakanak menyukai kegiatan membaca, orang tua harus mengenalkan tempat-tempat yang terdapat sumber bacaan, seperti perpustakaan ataupun toko buku. anak dengan buku. “Jika anak-anak sudah senang, mereka pasti akan membayangkan toko buku setiap menjelang akhir pekan,“ ujar tiga anak ini. Selain itu, tak ada salahnya menyediakan ruang khusu yang diperuntukan sebagai perpustakaan di rumah. Tempat tersebut juga bisa dijadikan ruang favorit untuk berkumpul bersama anggota keluarga lainnya. (M2)

anak Anda jatuh cinta dengan buku-buku ekstratebal. Oleh karena itu, hindari memaksakan mereka membaca buku yang serba berat. Tawarkan buku-buku kecil dan menarik yang mengandung banyak gambar. Atau biarkan anak-anak memilih buku yang disukainya.

4. Jalan-jalan ke toko buku. Sempatkan

waktu khusus setiap akhir pekan atau waktu tertentu untuk mengajak anak-anak pergi ke toko buku. Buat perjalanan ke toko buku menjadi momen yang selalu ditunggu anak.

5. Beri hadiah pada anak berupa buku. Jika

biasanya Anda memberi hadiah pada anak berupa mainan atau boneka, gantilah dengan buku. Cara ini efektif untuk mengajari anak mencintai buku.

6. Ciptakan tempat yang nyaman untuk membaca di rumah, misalnya kursi yang empuk atau sofa dengan bantal empuk.

7. Setelah membacakan buku, ceritakan kembali pesan moral dalam cerita tersebut. Beri penekanan pada kata-kata penting yang bisa bermanfaat untuk mereka. n

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Eni Amaliah n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW


ESAI FOTO

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

19

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Ribuan anggota Marinir Brigif-3 Piabung menulis 30 juz Alquran dengan metode follow the line dalam waktu 30 menit di Masjid Al-Bakrie, Markas Brigif-3 Marinir, Piabung, Pesawaran, Rabu (1/6).

Membangun Karakter Religius Prajurit M

ENJELANG Ramadan, umat muslim berlomba-lomba untuk melakukan kebajikan melalui berbagai cara. Salah satunya khotmil quran bil qolam, yaitu khatam menulis 30 juz Alquran dalam waktu 30 menit yang dilakukan 1.809 prajurit Brigade Infateri (Brigif)-3 Marinir di Masjid AlBakrie, Markas Brigif 3 Marinir, Piabung, Pesawaran, Rabu (1/6). Kegiatan keagamaan kali kedua terbesar di kalangan TNI Angkatan Laut ini dibuka Komandan Brigif-3 Marinir Kolonel Marinir Werijon. Penulisan Alquran ini merupakan salah satu momentum untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Ibarat orang diberi senjata, jika tidak diberi pelajaran bagaimana

menggunakannya, tentu akan membahayakan. Penulisan ini terbagi menjadi tiga kelompok. Brigif-3 Marinir Piabung menulis 10 juz yang berlangsung di Masjid Al-Barrie. Kemudian 10 juz ditulis anggota Yonif 8 di Masjid Jauharul Aswad. Lalu Yonif 10 Marinir di Masjid Al-Barqh. Para prajurit ini diberikan waktu 30 menit untuk menulis Alquran menggunakan metode follow the line. Para prajurit hanya diminta untuk menebalkan tulisan Alquran dengan mengikuti garis yang tercetak secara transparan. Metode ini dirancang dalam berbagai sajian yang harus dikerjakan berurutan. Di tingkat paling rendah adalah keharu-

san untuk bisa membaca huruf Arab. Tingkat berikutnya adalah menulis, lalu memahami bahasa yang digunakannya. Menulis Alquran dengan metode follow the line ini akan membentuk mentalitas yang berefek pada otak untuk membangun karakter yang telah ditanamkan Allah secara interistik dalam diri manusia. Menurut Komandan Brigif-3 Marinir Kolonel Marinir Werijon, Alquran merupakan aturan hidup yang komprehensif, di dalamnya terdapat berbagai peraturan kehidupan, termasuk kepribadian dan karakter seo ra n g p e m i m p i n a t a u p u n masyarakat. Sebab, untuk membent u k k a ra k t e r p ra j u r i t d a n

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Panitia juga menyediakan Alquran bagi prajurit yang mau membeli.

masyarakat yang mencintai negaranya, pendidikan karakter berbasis Alquran adalah salah satu metode yang tepat untuk mendapatkan hikmah dari jati diri bangsa yang terkenal dengan sopan santun, rukun, baik dalam tatanan nasional maupun international. Kolonel Marinir Werijon menyatakan bersyukur bisa melakukan penulisan Alquran serentak bersama-sama prajurit, perwira, dan masyarakat, dengan dukungan penuh dari Kiai Fuad Rifai dan Ajengan Deka dari Al-Karomah. Dalam beramal seperti ini tidak perlu pangkat dan jabatan. Yang membedakan bagaimana meningkatkan ketakwaan kepada Allah. (ZAI/M2)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Para pelajar yang berada di sekitar Brigif-3 Marinir ikut menuliskan Alquran.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Sejumlah prajurit Marinir rela menulis Alquran di bawah meja.


PARIWARA

20

INDOCOOL, AC bar u. Pasang Service, Sparepar t, Tirtayasa 0721-8013130.085101581133/ Antasari 085266133838

ALAT TULIS KANTOR Jual Oil Pastel & Penjepit Carandhace Neo 1 & 2, Tinta Spidol Papan Tulis ½ L, 100 mL, Continous Form 9 ½ x 11 potong, 9 ½ x 13 potong, 2, 3 & 4, TOKO KIM-KIM Pasar Kangkung Teluk Betung, Tlp. 0813.7953.7576

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

BIBIT SINGKONG Jual Bibit Singkong Gajah Potensi hsl 60 – 70 Ton/Ha atau 20 Kg Sepohon, Telp. 0812.7230.2770 (No Sms)

FOTO COPY Jual/Sewa/Kerja sama msin Fotocopy, Hrg. mulai 5 Jt-an, Hub. 0852-6822-1083

JASA PERPAJAKAN

Terima Jasa Akuntansi & Lap. Perpajakan ms Bulanan & Spt Tahunan, Hub. 0812-7128-4428

JERUK Dijual Jeruk Baby Super Manis dlm Jumlah Besar, Siap Panen, Lok. Lampung Timur, Minat bisa Hub. 0812-7206-6091

KEHILANGAN STNK BE 4135 OV, Nk. MH1JFP116FK252133 Ns. JFP1E-12458 an. Ambar Nur Subekti S T N K B E 7 9 2 1 E O, N k . MH330C0029J443391 Ns. 30C443433 an. Murwito STNK BE 4244 OA, Nk. MHJF400EK574091, Ns. IPA577250. an. Tata Rohendi S T N K B E 4 5 4 0 D Y, N k . MH1JFDII2DKO22703, Ns. JFD1E-1023426, an. Darsih STNK BE 4564 OF, Nk. MH1KC4117EK272632, Ns. KC4E1270644. an. Andi Yansah STNK BE 7477 FJ, Nk. MH1JF11177K085850 Ns. JF11 E-1084554 an. Iwan Wahyudi S T N K B E 3 8 3 0 P O, N k . MH1JFM212EK135177 Ns. JFM2E-1130222 an. Duriyah STNK BE 5072 PB, Nk. MH1HB61118K426071 Ns. HB61 E-1421829 an. Eka Prasetiyani

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

PEMASANGAN

PARIWARA AC

LAMPUNG POST MINGGU, 5 JUNI 2016

IKLAN

INDEKOST Terima kost-kostan bulanan, letak strategis dalam kota. hub. 0852.2213.0867.

Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 07211701677

KOST-KOSTAN

MESIN FOTOCOPY

Kost Bambu Kuning ex Cilamaya Hotel Jl. Imam Bonjol 1 samping Danamon/BRI, parkir luas, cctv, AC, kipas angin, tv, meja, lemari, kmr mandi dlm bersih, 1Jt/bln, 150/hari. hub. 0812.7929.7555, 0 8 1 2 . 7 2 2 . 5 4 7 9 , 0815.100.100.88 Trm Kos/Kontrak, P/W, bln/thn, trmsk air, lok. dkt prtokoan & Jln. protkol, fas: air S.Bor Gratis, KM dlm, lstrk pls, Dpr, t4 jmrn msg2, prkr luas & amn, Hub. PONDOK AIMAR Jl. Raja Ratu No. 10 Lab. Ratu, Cp Pemilik: 0853.8 019.4555/0822.8037.6456/08 53.6961.3489

KURSUS - KURSUS NVU Servis & Kursus Hp, buka kls mahir, bljr smua merk hp software & hardware pst bs & lsng dpt Duit, Jl. Z.A Pagar Alam, No. 24 Gdg Meneng, Hub. 0896.7496.2976 KURSUS MENJAHIT

CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

MOBIL DISEWAKAN RENTAL MOBIL melayani sewa per Jam/Harian/Antar Jemput dlm & luar kota, Drop Bndara dgn hrg ekonomis, Driver brpngalman & Ramah, Hub. 0823.7782.5000 SEWA MOBIL RESMI DI LAMPUNG, CV. Prima Trans Nusa, ready : All New Paje ro,For tuner,Alphard,Avanza, I n n o v a , N e w C a m r y, S e d a n Toyota Vios,Isuzu Elf (Sheet 12-16), Hub. 0821.8692.4900/ 0812.7110.3434 web: www. jasarentalmobillampung.com

MUKENA GROSIR MCM2 MUKENA, Djmn Bhn Bgs, Adem & Tdk Luntur, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No. 1-2, Tlp. 0812.7217.7449 & 0823.0734.4000 & 0812.7805.9125 / Pin 5C53715C

BANCAR 0812.7960.7819. PIN 269DF1DO WENI 0812.8568.2530, 0896.9501.6419

PELUANG USAHA Bisnis jaringan. GAJI sd jtan/hr, Pmula min 3-15jt/bln, Garansi, Dkrjkan mak 2jm/ hr (par t/ full time) Joint? PT. BISA. Collacell & Caturex. 0812-722-7476/29a3f0b3 INCOME HARIAN. Keuntungan perhari 1% via rekening (tanpa kerja) non stop selama 3 tahun. hub. HP.0821.7752.5753/ SMS “BERMINAT” HP.0812.3998.2399 www.biogermany.co

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

RACUN API CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C ( d p n B u d i Wa h a n a M o tor). Hb. 085107520099, 081278001238.

SERVICE Sentral service & perawatan AC Kulkas dll, Wilayah Tanggamus, Pringsewu dan Pesawaran, Murah dan bergaransi, hub: 085368598012

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

BANCAR 0812.7960.7819, Pin 269DF1DO WENI 0896.0537.4633, 0896.9501.6419

PROPERTY Gudang dswkn Jl. Ir. Sutami No.225 sblh CPI 9 Km dr Plbhn pnjng, gudang trttp 102x20m & lhn trbuka 104x40m, Hub. 0813.6993.1333

LAHAN DIJUAL Djl lhan pertnian cck agrowisata mni di Lamsel ls.2,1ha shm,45 mnit dr bdl,jl.ir sutmi,stlah pabrik colacola.kotabru jln tol.aneka tanamn buah & ada twer air 2000lt,untuk penyiram syur myur &ada dposit btu silika hrg 80rb/m,hub.0813.6993.1333.

MATERIAL BANGUNAN

PERKASA BLOCK Jual Paving Block Press, Pagar panel Beton, Lok. Sukarame, Hub. 0853.6711.6983 / 0813.1887.7820 Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

PERUMAHAN

RUMAH DIJUAL Dijual Rumah Lok. T. Seneng – Way Halim, 3 KT, 1 KM ddlm, P. klililng, ada Garasi, Lt. 200 Lb. 150 m2, Hrg. 310 Jt/Nego, Hub. 0812-7121-2818 Dijual Rumah di Jl. Mawar Rawa Laut, B. Lampung, Ls. 625 m2, Hub. 0811-720797

RUMAH OVER KONTRAK

Per umahan Subsidi di Tengah Kota, ltk str tgs, kualitas oke, hrg mrh, di Kedamaian, Bandar Lampung, LT 72 m2 Tipe 36, bisa kredit, hny 860 rb/bln, bunga flat, garansi 1 th. hub. 0853.5785.0510/ 0822.8265.7444/ PIN 5E518909.

Over kontrakan rumah tengah kota Jl. P. Antasari. Hubungi. 0852.2213.0867.

TANAH DIJUAL Dijual Tanah dengan luas + 5.000 m2 (SHM), Lok. 29 Banjarsari, Hub. 0822-9815-7500

Dijual Tanah 30.000 m, Lok. Pa d a n g C e r m i n , P u n d u h , cocok untuk Tambak & Pariwisata, Hrg. 25.000/m Hub. 0815.4088.5590. Jual Tanah Strategis, Ls. 232m, Jl. Indra Bangsawan Gg. Hi. Ibrahim Rj.Basa, jln aspal, pondasi klllng, slrn got sdh ada, Hub. 0821-77811442 Tanah + Bangunan L. 700 m2, Jl. Z.A Pagar Alam jl. Dakwah, Hub. 0853.8179.7777 Dijual Tanah uk. 10x15=150 m2, Jl. Way Wo RT.09 Kel. Langkapura Kec. Langkapura – B. Lampung, Cp. Bpk. Putra 0812.7359.5951

Dijual Tanah dengan luas 1.165 m2, (SHM), Lok. Yosodadi, belakang SMA N 1 Metro, Hub. 0822-9815-7500

rendah, stok terbatas. hub. 0853. 5785. 0510 / 0822.8265. 7444/ PIN 5E518909.

Jual cpt tanah uk Ls. 553 m2, tnp prntara, SHM, Jl. Raja Turunan Pemuka III, Lk. 1 Rt.007, pss Hook blkng kntor PLN Rjbasa, Kel. RjBasa – Bdl, Minat Hub. 0735323311/081271463730

LOWONGAN

TANAH KAVLING Dijual tnh Kavlingan & ruko di pgr jln utama Kampus ITERA Lampung, ltk strtgs dkt Jln tol Babatan, LT min.150 m2, cash 65 Jt, Ruko 80 m2 Cash 100 Jt, bersertifikat, bisa kredit. bunga

HARGA 2 M NEGO

Suplayer material bangunan, mnjual Batubata bolong & biasa, gnteng, psir, batu split, hrg trjngkau, diantar smpai tmpat, Hub. BANG JAKA 0812.7259.5305/ 0815.4026.736

HARGA 1,2 M NEGO

GUDANG DISEWAKAN

PAGAR PANEL BETON

Jual ex Sekolah Budi Mulya, Lt. 1.095 m, SHM, Jl. Kangguru Kedaton Bandar Lampung, Hub. 0823-7272-4885

Dijual Rumah+Kios (70%) Pinggir Jl. Sultan Haji, Samping Rumah Dr. Marudut, Lt. 316 m2, Harga Nett, Hub. Dedi 0823-7272-4885

3046

3045

Km Prshaan yg brgrk dbdng Cash & Krdit memubtuhkan tng krj Sales/Pramuniaga, Supervisor, krm lmrn ke PT. Planet Indo Ar ta Jl. Raya Natar No.18A, pnghsiln 1-5 Jt/bln, Buruan Gabung, Hub. Bpk. Adi Putra 0852.0855.5354

Dibutuhkan koki pengalaman min 5 thn utk masakan indonesia & chinese. RM Aka Jl. Ikan Hiu Blok B No. 15-16 bdl. Telp 486723

Dbthkn Guru ttp jnjng SD IT/ SMP IT/SMP IT, Miftahul Jannah (Guru kls/MTK/B. Inggris/ PAI/BK) ntr lmrn lsng ke Jl. K. Komarudi – Bhayangkara Gg. Kutilang Rj.Basa, Info. 08575860-5864

GRAND LIVINA 2012, kondisi Mulus, Pajak baru bulan Mei, Aki baru, Ban baru, pakaian wanita, Minat Hub. 0813-7945-0660

Promo Iklan Baris

KIJANG STD ASTRA thn 96, BE Kodya, Siap Pakai, Lengkap, Hub. 0812-7937256/ 085101553110

KIJANG LX THN 97, plat B, Solar, abu2 met, B. Lampung, sgt irit, Istimewa, Hub. 0852-08549277 / 0821-85207000 / 0823-71638833

DATSUN SPECIAL EVENT

TERIOS

Khusus di Bandar Lampung

17

JT

DP

Hanya + koran

9

DP

Iklan Jitu Khusus 3 Baris

atau Angs. 3,7 JT-an

atau Angs. 3,5 JT-an

DAPATKAN HADIAH DAN PROMO MENARIK DI BULAN INI

AYLA DP

0897-6020-988

PARLAN

PROSES CEPAT & MUDAH

- Weni 0812-8568-2530 - Bancar 0812-7960-7819

FREE POWER WINDOW

0812-7895-5985

WULAN 0812-7961-6511

FUSO

NEW MOBILIO

NEW BR-V

DP MULAI

12 Jt-an

PROSES PEMESANAN MUDAH & CEPAT

PROMO MUDIK LEBARAN PROSES CEPAT, BONUS VARIASI #ANDA PESAN KAMI ANTAR#

INFO PEMESANAN:

Datsun GO (T ACTIVE)

RAHMAT 0853-6693-1320

DP 15 JT-an

HONDA LAMPUNG RAYA

NEW HONDA MOBILIO DP 15 JT-an

BR-V BR-V

DP. 20 JT-an

KREDIT 0%/TENOR 7 THN PROSES CEPAT & GAK RIBET

RADIUS 0853-5788-4444

DP. 20 JT-an

KREDIT 0%/TENOR 7 THN PROSES CEPAT & GAK RIBET

RISKY

0823-7731-4909 PIN. 5ACBEA9C DATSUN

MARI ... !!! MUDIK SERU

9 AYLA Jt DP 9 DP

Jt

PAKAI DAIHATSU

AYLA DP

8

JT

TERIOS

18

JT

DP

DP 17Jt-an

GRANMAX PU JT DP9

GRANMAX

DP

TERIOS DP 9Jt-an

RAMA ROHMAN 0812-7894-6666 0812-7353-9191

NEW HONDA MOBILIO

(T OPTION)

HONDA LAMPUNG RAYA MIRAGE

HONDA LAMPUNG RAYA

Datsun GO+

0813.7777.2948 IWAN PIN 5B1C403D 0821-8054-2477

ANDI

*Syarat dan ketentuan Berlaku

L 300

atau Angs. 2 JT-an

GRANMAX PU JT DP9 atau Angs. 2,7 JT-an

Hubungi : - Ofie 0822-8040-6599

All New Pajero

7

JT

Kijang LX Mini Bus, th 2003, Biru Met, BE, AC, Tipe, Pwr Stering, Remot, a/n sndiri, Mulus, Siap Pakai, Hub. 0812-73013331

DATSUN PILIH DP 8 JT/ Angs. 2 JT-an

Datsun GO+ Angs 2,5 Jt-an

JT

APV thn 2006, tipe GX, Plat B, Hitam, AC dbl Blower, Manual, Bensin, Pjk panjang, B. Lampung, Hub. 0813-18552099/ 0821-85207000

HARGA NEGO

Dijual Grand New Innova G 2012, Bensin, Manual, Pjk hdp, wrn. Grey, msh Mulus, Hrg. 195 Jt (nego), pmkaian Ibu dokter, Hub. 0852.6864.1420

3047

71 JT NEGO

TOYOTA

3042

147 JT NEGO

3043

HARGA NEGO

MOBIL DIJUAL

88,5 JT NEGO

OTOMOTIF

PIN 538CAF94

9

DAPATKAN PROGRAM SPECIAL PANCA

PANCA

25

DP

JT ANGSURAN 100 Rb/Hari

JT

IKIN UCHI DATSUN 0812-724-9915 JASMAN 0821-8118-8807

PAKET MUDIK

TERIOS DP 16Jt-an AYLA DP 8Jt-an XENIA DP 8Jt-an GRANMAX PU DP 8Jt-an

ADHA

0853-7788-2111

0812-7111-2995

0821-7680-0204

0852-6987-0888

TONY


69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND

21

LAMPUNG POST MINGGU, 5 JUNI 2016

TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


PERJALANAN

22

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

Mengulik Legenda di Pantai Batu Mandi Keunikan Pantai Batu Mandi memiliki tujuh batu yang menonjol di tengah laut. Batu itu berjajar yang diapit dua pulau kecil. ARIS SUSANTO

S

EDERET pantai hiburan rakyat di sepanjang pantai Teluk Lampung, mulai dari pantai di Jalan RE Martadinata, Telukbetung Barat, Bandar Lampung, hingga keindahan pantai alami Teluk Kiluan di Kabupaten Tanggamus yang khas dengan dolpinnya (lumba-lumba). Semua memiliki keunikan masing-masing. Seperti Pantai Batu Mandi di Desa Batumenyan, Telukpandan, Pesawaran, yang dikelola TNI Angkatan Laut (AL). Pantai yang berjarak sekitar 25

coba beberapa wahana. Untuk menuju Pantai Batu Mandi yang letaknya tidak jauh dari Pantai Klara (Kelapa Rapet, red) bisa dengan mengendarai sepeda motor atau mobil pribadi. Sebagian besar pengunjungnya para remaja yang menikmati liburan sekolah atau keluarga yang ingin bersantai mengisi kegiatan Minggu. Pantai yang terbuka memudahkan pengunjung atau orang tua untuk mengawasi anak-anaknya yang suka bermain air laut. Keunikan pantai ini, memiliki tujuh batu yang menonjol di tengah laut. Batu itu berjajar, diapit dua pulau kecil. Konon, menurut cerita, batu itu merupakan kutukan pertapa Si Pahit Lidah. Pertapa itu mengutuk beberapa putri yang sedang mandi karena kesombongannya. “Dulunya ya, katanya batu itu merupakan kembang desa dan teman-temannya yang sedang mandi, tetapi dikutuk oleh Si Pahit Lidah karena sombong saat dite-

menit. Tiket antarjemput Anda harus merogoh kocek Rp250 ribu. Namun, untuk mengejar kepuasan dan mengobati penasaran, seperti apa sensasi berkeliling di laut Batu Mandi yang jumlahnya tujuh buah itu, bukanlah masalah. Namun, bagi pengunjung yang tidak ingin menuju Batu Mandi bisa melihatnya menggunakan teropong dari Pantai Batu Mandi atau duduk santai di pondokan yang disediakan pengelola. Pondokan yang besar sewanya hanya Rp25 ribu. Sedangkan pondokan besar Rp50 ribu. “Kalau tiket masuk pantai untuk sepeda motor cukup Rp10 ribu, sedangkan mobil minibus Rp50 ribu.” Menurut Edy, pengelola juga menyediakan kantin untuk makanan ringan, seperti mi instan, kopi dan teh, serta minuman ringan lainnya. Pengelola pun menerjunkan beberapa penjaga pantai untuk mengawasi pengunjung yang mandi.

n LAMPUNG POST/ZIANUDDIN

EKSOTIK. Lokasi Pantai Batu Mandi di Kampung Batu Menyan, Telukpandan, Pesawaran, menawarkan keindahan pemandangan eksotik untuk menarik dikunjungi wisatawan.

n LAMPUNG POST/ZIANUDDIN

Sejumlah perahu sedang bersandar siap mengantarkan wisatawan untuk melihat lokasi Batu Mandi. km dari Kota Bandar Lampung ini menawarkan pemandangan cukup indah untuk dikunjungi. Selain pemandangan indah, Anda dapat menikmati kerimbunan pepohonan tepi pantai dan men-

gur tidak mengindahkan,“ ujar Medy, petugas harian lepas Pantai Batu Mandi, Batumenyan. Untuk menuju Pantai Batu Mandi, pengunjung bisa berperahu dengan jarak waktu sekitar 45

Pondokan yang dibangun menghadap laut cukup nyaman untuk makan-makan bersama merayakan pesta pantai. Pengunjung yang penasaran bisa berkunjung pada hari libur atau hari Minggu. “Pantai di sini ramainya jika hari liburan sekolah dan hari Minggu,” ujar Edy kepada Lampung Post yang berkunjung ke pantai itu pekan lalu. Menurutnya, pantai itu di bawah pengawasan langsung Mabes TNI AL. Mereka yang di sana hanya ditugaskan mengelola. Pantai dibuka sejak pagi hingga pukul 17.00. (M2) arissusanto@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZIANUDDIN

Seorang wisatawan sedang berjalan di tepi Pantai Batu Mandi.


IPTEK

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016

23

CEK SUHU AIR. Selain dilengkapi alat penangkap sampah di air, Monstrolibo juga dilengkapi pendeteksi keasaman air (pH) dan suhu. n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Monstrolibo, Robot Kapal Pengangkut Sampah Robot Monstrolibo dapat mengangkut sampah tanpa harus dikendalikan dengan remote control. RUDIYANSYAH

D

I tengah berkembangnya teknologi robotik, tiga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila), M. Jerry J Suja, dan kedua rekannya, Yudi Eka Putra dan Andri Gunawan, mengembangkan sebuah robot kapal pengangkut sampah yang mereka namai Monster of River and Litter Roboboat (Monstrolibo). Selain dapat mengangkut sampah yang berada di permukaan air, robot kapal tersebut dilengkapi dengan sensor yang dapat mengetahui suhu dan keasaman (pH) air. Robot tersebut pernah diikutsertakan dalam Pekan Kreatif Mahasiswa (PKM) 2014 silam. Menurut Jerry, Monstrolibo rancangannya dan dua rekan lain sudah dilengkapi sistem khusus yang memungkinkan kapal bisa bergerak sendiri secara otomatis, tanpa harus dikendalikan dengan remote control. Kapal hanya dilengkapi mission planner yang fungsinya menentukan titik koordinat yang akan menjadi sistem navigator kapal sehingga robot kapal tersebut dapat bergerak sesuai dengan titik koordinat yang telah diatur. Badan kapal berukuran 100 x 60 cm tersebut didesain menyerupai lambung kapal jenis catamaran dengan dua lambung kapal yang bertujuan mendapatkan kapal yang mempunyai stabilitas dan ruang yang luas, tetapi hanya memerlukan daya mesin yang kecil sehingga gampang mengapung di air. Material yang digunakan adalah tripleks berlapis resin (zat sintetis) dan dicat menggunakan cat khusus kapal. Sebagai penjaring sampah, kapal tersebut dilengkapi dengan sebuah jaring. Selain itu, pada robot kapal tersebut juga telah dilengkapi sebuah kamera sehingga dapat merekam benda-benda yang ada di sungai dan hasilnya bisa

langsung dapat dilihat melalui komputer jinjing yang telah terhubung dengan sinyal kapal tersebut. Menurut Jerry, robot tersebut juga sudah dilengkapi sebuah sensor untuk mengukur suhu sekaligus keasaman (pH) air. Fungsinya agar kapal selain mengangkut sampah juga bisa untuk mengetahui parameter keadaan sungai. Data yang diterima sensor kemudian akan diolah menggunakan Laboratory Virtual Instrumentation Engineering Workbench (Lab View), yang merupakan perangkat lunak komputer untuk pemrosesan dan visualisasi data dalam bidang bidang akuisis data. Ia menjelaskan untuk membuat robot tersebut hanya memakan waktu sekitar enam bulan. Robot ini menggunakan mesin kapal motor Brushless 620 KV, dengan pergerakannya yaitu motor Servo Cordi 16 kilo, dan putaran baling-baling mencapai 6.200 kV yang diatur oleh Electronic Speed Control (ESC) dan baterai Lippo 6s 20 Ampere. Robot kapal tersebut juga memiliki waktu operasi maksimal mencapai 90 menit (1,5 jam). Meski demikian, Jerry menyebut masih terdapat kekurangan pada robot buatannya, seperti masih belum bisa beroperasi di sungai dengan arus yang terlalu deras. Jumlah sampah yang dapat terangkut juga masih sangat terbatas, yakni sekitar 3 kg. Robot ini juga belum bisa mendeteksi secara otomatis sampah-sampah yang berada di sungai dan hanya bisa mengangkut sampah yang memang berada tepat di depan keranjang sampah. Dosen pendamping penelitian Monstrolibo, Sri Ratna Sulatri, menyatakan meski memiliki kekurangan, jenis robot tersebut sangat aplikatif dan bisa terus dikembangkan seperti dengan melengkapi robot dengan sistem sound navigation and ranging (sonar) sehingga selain dapat mengangkut sampah, mengukur suhu dan pH air, robot tersebut juga bisa mengukur kedalaman sungai. Sebagai sumber energi, menurut Sri, kapal juga bisa mulai beralih menggunakan panel surya sebagai sumber energinya. (M2) n RUDIYANSYAH n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

MONSTROLIBO. Robot kapal pengangkut sampah karya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung.


desain

24

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

BONGKAR PASANG. Rumah panggung kayu knock down (bongkar pasang) dengan konsep tradisional di Jalan Soekarno-Hatta No. 4 B, Bandar Lampung. Jenis rumah ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang menginginkan hunian dengan material utama kayu.

Rumah Panggung Bongkar Pasang Selain menonjolkan kesan tradisional, rumah panggung bongkar pasang juga dinilai lebih aman saat terjadi gempa. RUDIYANSYAH

M

EMILIKI hunian unik bagi sebagian orang adalah sebuah kepuasan. Namun, bagi Anda yang menginginkan hunian unik sekaligus menjaga tradisi nenek moyang, desain rumah panggung bercorak Sumatera bisa menjadi pilihan. Tak perlu repot, rumah panggung berkonsep knock down (bongkar pasang) kini semakin banyak ditawarkan dengan detail yang bisa disesuaikan selera pembeli. Selain menonjolkan kesan tradisional, rumah kayu juga dinilai lebih aman saat terjadi gempa bumi. Anda tinggal menyediakan lahan kosong, rumah panggung knock down baru bisa Anda dirikan. Mengunjungi salah satu sentra penjualan rumah panggung kayu knock down di Jalan SoekarnoHatta (bypass) No. 4 B, Rajabasa, Bandar Lampung, dua bangunan rumah panggung kayu berdiri kokoh. Kesan tradisional tampak

pada bagian lisplang atap berupa ukiran khas Sumatera. Ukiran tersebut mengelilingi seluruh bagian atap rumah berbentuk limas. Corak lain tampak pada pagar kayu di bagian beranda dan bingkai jendela. Detail jendela lebar dengan sedikit memanfaatkan material semakin mengesankan corak bangunan-bangunan lama. Deretan anak tangga kayu tersusun rapi langsung menyatu dengan beranda. Emi (43), si penjual rumah panggung, menyebut kedua rumah tersebut lebih bercorak Palembang. Sejak dua tahun lalu dirinya memang sudah menjadi penjual rumah panggung bongkar pasang di lokasi tersebut. Menurutnya, konsep rumah panggung bongkar pasang kini mulai dimin a t i ma s y a ra k a t . Hal itu tampak dari banyaknya masyarakat yang singgah untuk sekadar bertanya hingga sepakat membeli. “Sudah dari berbagai daerah, ada dari Pesawaran hingga Way Kanan. Biasanya para bos yang memang mau buat vila,� kata Emi, ditemui Kamis (2/6). Sebagai rumah tradisional, menurut Emi, beberapa bagian bangunan masih mempertahankan tradisi, seperti atap yang masih menggunakan anyaman

daun enau. Meski terbuat dari daun, menurut Emi, atap tersebut bisa bertahan empat sampai lima tahun dan tidak bocor. Pada bagian dalam bangunan hanya ada satu ruang kamar tidur. Menurut Emi, pembeli dapat memodifikasi bangunan mulai dari mengganti atap daun dengan genting hingga menyekat bagian dalam rumah panggung limas yang oleh masyarakat Palembang sering disebut rumah bari. Rumah tersebut juga dilengkapi dengan dua tangga, yaitu tangga bagian depan dan tangga pintu belakang. Untuk satu unit rumah panggung kayu knock down berukuran 9 m x 8 m dengan satu kamar tidur ditawarkan seharga Rp100 juta. Untuk ukuran yang lebih kecil 6 m x 6 m dibandrol Rp90 juta. Untuk sebuah gajebo kayu dihargai Rp12 juta. Harga tersebut sudah termasuk biaya pemasangan dan biaya antar selama masih di dalam kota. Rumah-rumah yang kini dipajang semuanya dikerjakan langsung di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Meski banyak tukang bangunan di Lampung, menurut Emi, tidak semuanya memiliki keterampilan untuk bisa membuat rumah panggung. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

LAMPUNG POST MINGGU, 05 juni 2016


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.