MAJALAH EDISI XXVI/NOVEMBER/TAHUNMMXX/2020

Page 1


2

LPM MANUNGGAL EDISI XXVI/NOVEMBER/TAHUNMMXX/2020

Pelindung Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. Penasihat Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol.Admin., Ph.D,Prof. Dr.rer. nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T., Dr. Darsono, S.E. Akt., MBA, Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc., Dr. Adi Nugroho Pemimpin Umum Erlin Lutvia Anjani Sekertaris Umum Indah Nur Apriliani Pemimpin Redaksi Alfiansyah Pemimpin Litbang Windusiwi Asih Akbari Pemimpin Perusahaan Sintia Mulia Ramadhanty Redaktur Pelaksana Tabloid Dini Izzati Sabilla Reporter Tabloid Fidel Satrio, Seima Lubabah, Aditya Putra, Nirmala Dian Redaktur Pelaksana Majalah Sarah Alfi Maiza Reporter Majalah M. Daffa, Annurya Hamida, Rizky Farhan, Safrilina Husnun Redaktur Pelaksana Cybernews Nur Chamidah Winda Nurghaida (Staf PDI, 2019) Reporter Cybernews Cindy Yulita, Nabila Lathifah, Aslamatur Rizqiah, Fidya Azzahro Redaktur Media dan Publikasi Dyah Satiti Pujitaningrum Staf Media dan Publikasi Salma Zakiyyah, Chairunnisa, Rangga Eka, Sofatun Misrofah, Anasta Caesar Redaktur Pelaksana Desain Luthfia Rizqia Nisa’ Verensia Audre Santoso Sherline Vicky A. Staf Desain (Sekretaris Umum, 2019) (Ketua Divisi PDI, 2019) Ardiani Eka Setyorini Wulan Cahya Rahmadani Mahfudhoh Ulin Nuha Manajer Rumah Tangga Sinta Maulia Manager Produksi, Distribusi dan Iklan Hiskia Rizki Amanina Chasanti Staf Produksi, Distribusi dan Iklan M. Syauqy, Inez Clarissa, Aldilla Natasya Manager EO Annisa Rachmawati Tita Adi Tiyawati (Ketua Divisi Kaderisasi, 2019) Staf EO Annisa Rahma, Rona Arinal Haq Kadiv Kaderisasi Alamat Redaksi, Iklan, dan Sirkulasi Faqih Himawan Staf Kaderisasi Student Center Lt. 1 Universitas Diponegoro, Yuliana Filmafisoh, Siti Marfu’ah Kadiv Data dan Informasi Jl. Prof. Soedarto S.H., Tembalang, Salsabila Afra Ariqoh Semarang 50275 Staf Data dan Informasi Email : persmanunggal@yahoo.com Vania Elvina, Jazilatun Nihla Kadiv Jaringan Kerjasama Website : www.manunggal.undip.ac.id Safira Rosa Azzahra Staf Jaringan Kerjasama Rival Doni, Salma Ayyasi

SELAMAT & SUKSES


PROLOG

MANUNGGAL 2020 Salam Pers Mahasiswa!

Puji syukur kami panjatkan keha -dirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya Majalah Manunggal edisi XXVI de -ngan judul Menapak Tilas VUCA. Melalui salam ini, redaksi ingin mengantar Anda untuk lebih kenal dengan sajian informasi apa saja yang dibahas oleh Majalah Manunggal.

Pada edisi XXVI ini, majalah mengu -pas tentang VUCA yang perlu diketahui oleh mahasiswa guna memberikan gambaran tentang dunia kerja. Tantangan dalam mencari pekerjaan sudah menjadi momok yang nyata untuk fresh graduate, bahkan banyak yang menjadi pengangguran karena tidak adanya panggilan kerja, maka sebaiknya sebelum lulus harus mempersiapkan diri untuk mencari informasi tentang dunia kerja. VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity) dapat digunakan untuk menentukan keputusan, merencanakan, mengelola risiko, mendorong perubahan dan memecahkan masalah. Mirisnya, banyak mahasiswa yang belum mengetahui tentang istilah VUCA, sehingga dalam menghadapi persaing -an yang ketat untuk mendapatkan pekerjaan akan tergolong sulit.

Majalah Manunggal juga mengupas tentang aktivitas aktivis ala Brili Agung, beliau adalah seorang penulis dan peng -usaha, bahasan ini dapat ditemukan pada rubrik Face to Face. Tak kalah unik juga, makanan legendaris khas Semarang yaitu Mie Kopyok dapat kalian temukan pada rubrik kuliner kami.

Membahas mengenai sulitnya mencari pekerjaan jangan sampai terdapat cibiran yang dimasukkan ke hati lalu menjadi beban tersendiri bahkan bisa menyebabkan psikosomatis, dimana psikosomatis berarti gangguan terha -dap fisik akibat tekanan emosional dan aktivitas psikis lainnya, bahasan ini dapat dilihat pada rubrik To Be Fit kami.

Masih banyak informasi unik dan menarik lainnya yang bisa kalian temukan di Majalah Manunggal. Semoga, karya yang kami tulis dapat bermanfaat selagi menemani waktu santai Anda, dan pesan yang hendak kami sampaikan untuk memberi warna tersampaikan kepada pembaca, khususnya kepada sivitas akaemika di kampus Universitas Diponegoro. Selamat membaca!

3


DAFTAR ISI

SAJIAN UTAMA

12 14 16 18 22 24 27 30

Komik Artikel Dosen Artikel Mahasiswa Polling To Be Fit Face To Face Bisnisiana Profil

PLESIR 32 Grand Maerakaca, Taman Sejuta Pesona Jawa Tengah 34 SCAG, Wadah Ekspresi dan Apresiasi

KULINER 36 Bak Pelukan, Wedang Kacang Tanah Cukup Hangat di Kala Hujan 38 Mie Kopyok, Kesederhanaan Warisan Leluhur 40 42 44 46 48 50 52 54 55 56 62 64 66 68 70 72

Techno Musik Tips Sport Stylicious Refleksi Komunitas Karikatur Puisi Cerpen Anekdot Resensi Buku Resensi Film On This Year Dokumentasi Lensa

CONTENTs

6 Cara Pandang VUCA Dalam Menyikapi RevolusiIndustri 4.0 8 VUCA, Solusi Menghadapi Dunia yang Terus Berubah 10 Cara Mahasiswa Menjawab Tantangan Era VUCA

TABLE OF

4


EDITORIAL

EDITORIAL

VUCA sebagai Gambaran dalam Dunia Kerja Mendapatkan pekerjaan tidak semudah membalikkan telapak tang -an. Perlu perjuangan sekuat tenaga untuk dapat mencapainya. Banyak pesaing yang lebih hebat di luar sana, jadi jangan anggap dirimulah yang terbaik. Perbanyak mencari ilmu dengan tekun dan rampas seluruh materi yang telah diberikan baik dari dosen, orang tua, alumni maupun teman sebaya. Memasuki era digital menjadikan masyarakat terlena untuk hidup serba mudah karena pekerjaan yang biasa dilakukan telah digantikan oleh mesin. Tak dapat dipungkiri jika dalam mencari pekerjaan memang tergolong sulit. Pengembangan hardskill saja tidak cukup bagi mahasiswa maka juga harus diimbangi dengan pengembangan softskill karena untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tidak hanya dari materi perkuliahan saja namun bisa juga dari pelatihan, seminar, dan juga organisasi.

Sebagai seorang mahasiswa juga harus mempersiapkan langkah-langkah jitu supaya dapat mendapatkan kerja dan sudah mempersiapkan plan jika tidak diterima di tempat kerja yang diimpikan. Maka dari itu mahasiswa sebaiknya perlu pemahaman lebih mengenai kesetabilan akan adanya perubahan yang terjadi, ketidakpastian akan suatu peristiwa, masalah rumit yang berkepanja -ngan dan adanya ketidakpastiaan yang akan terjadi. Dimasa pernyataan tersebut sering disebut dengan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity). Harapannya mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk mencari informasi pekerjaan lebih awal supaya saat menjadi fresh graduate tidak kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Selain itu juga harapannya supaya dapat dite rima kerja sebelum di wisuda jika memang tekun dalam mencari kerja. Supaya dapat menjadi inspirasi dan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Foto: Pinterest.com -Redaksi LPM Manunggal Undip-

5


6

SAJIAN UTAMA

Cara Pandang VUCA Dalam Menyikapi Revolusi Industri 4.0

V

UCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) adalah era baru yang mau tidak mau harus dihadapi manusia dan peradaban modern abad ke-21. Berangkat dari kedinamisan dalam berbagai aspek seperti teknologi dan bisnis, VUCA sepertinya menjadi sebutan yang cocok untuk menggambarkan situasi dunia sekarang. Munculnya istilah VUCA tidak terlepas dari perilaku manusia yang semakin modern. Kencangnya arus globa -lisasi dan semakin majunya riset serta pe -ngetahuan membuat hampir segala hal mungkin saja terjadi. Itu semua jelas didukung tahapan industri yang kini sedang kita pijak, revolusi industri 4.0. Revolusi industri sendiri adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Perubahan besar atau revolusi itu hingga sekarang sudah terjadi tiga kali. Seperti yang kita tahu, perubahan besar dalam sebuah bidang kemungkinan besar juga akan mengakibatkan perubahan besar di bidang lain, seperti contohnya dalam bidang ekonomi, politik, budaya, dan militer. Kompleksitas dalam revolusi industri inilah yang tergambar di era VUCA. Dalam revolusi ini, beberapa hal yang semula begitu sulit, lama, dan begitu mahal dalam proses produksi mendadak jadi mudah, cepat, dan murah. Namun revo -lusi industri bisa juga menurunkan, bahkan terkadang menghilangkan beberapa hal yang sudah ada. Ini menunjukkan bahwa kini dunia semakin volatil. Konsep industri 4.0 sendiri pertama

kali diterapakan pada publik dalam pame -ran industri Hannover Messe di Kota Hannover, Jerman tahun 2011 lalu. Revolusi industri 4.0 menjadikan revolusi industri 3.0 sebagai dasar, dimana pada revolusi ini terdapat penggantian lini produksi dengan menggunakan komputer dan robot. Berlanjut ke revolusi industri 4.0, kemajuan yang paling terasa adalah internet. Semua komputer kini tersambung ke sebuah jaringan bersama. Selain itu, kemajuan teknologi juga menciptakan 1001 sensor baru, dan 1001 cara untuk memanfaatkan informasi yang didapat dari sensor-sensor tersebut yang merekam segalanya selama 24 jam. Seperti yang telah disebutkan, perubahan teknologi mengakibatkan perubahan pada banyak aspek pula, termasuk dalam bisnis. Jika melihat dari sudut pandang ini, apakah tek -nologi selalu dibutuhkan dalam segala jenis bisnis? Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan salah satu dosen Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro, Bulan Prabawani, mengatakan, “Teknologi tidak melulu melibatkan sesuatu yang kompleks dan berbiaya tinggi. Bisnis hanya perlu jeli dalam menga -dopsi tingkatan teknologi yang sesuai kebutuhan pasarnya. Sekali lagi, sepanjang memiliki segmen pasar yang jelas, keunikan produk yang kuat, dan memiliki strategi bisnis yang konsisten mendukung berbagai keistimewaan yang dimilikinya, maka bisnis selalu akan bertahan,� ujarnya.


SAJIAN UTAMA Dengan banyaknya perubahan lanjutan dalam teknologi yang disebabkan oleh revolusi industri 4.0, maka istilah VUCA menjadi salah satu yang relevan untuk bisa mencerminkan tantangan yang dihadapi manusia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jika ditelisik lebih dalam, perkembangan teknologi tidak hanya mempermudah segala aktivitas manusia, namun kini bisa dibilang teknologi juga merupakan musuh manusia. Lalu bagaimana untuk mengatasi ini?

“Teknologi telah menggeser fungsi lahiriah manusia, namun tidak fungsi dasarnya. Betul bahwa kemampuan fisik akan dengan mudah digantikan mesin yang lebih cepat, persisten, dan konsisten, serta sayangnya lebih murah. Bahkan kemampuan berpikir manusia, dapat dengan mudah digantikan artificial intelligence (AI) yang lebih presisi dan mampu menghasilkan banyak varian. Namun, teknologi belum mampu menggantikan fungsi manusia to feel, to sense, dan to smell,” tambah Bulan. Secara umum, VUCA berkaitan dengan cara orang melihat kondisi saat membuat keputusan, merencanakan, mengelola resiko, mendorong perubahan, dan memecahkan masalah. Melalui VUCA, sebuah perusahaan akan memiliki kapasitas untuk mengantisipasi isu yang membentuk kondisi, memahami konsekuensi masalah dan tindakan, menghargai ketergantung -an berbagai variabel atau aspek, mempersiapkan diri menghadapi realitas dan tantangan alternatif, dan mengidentifikasi

dan memahami peluang yang relevan. Ini artinya, manusia harus memperkuat kapasitas kemanusiaannya yang notabene belum dapat dilakukan oleh mesin. Kemampuan to feel, to sense, dan to smell perlu dipertajam. Selain itu, manusia harus mempunyai value yang bisa diunggulkan dan menjadi pembeda dengan mesin-mesin serta teknologi mutakhir yang berkembang.

Bicara langkah kolektif dalam konteks perusahaan, maka untuk mengatasi volatility, perusahaan bisa melakukan alternatif solusi berupa menimbun sumber daya dan melakukan investasi. Sementara itu, uncertainty bisa dihadapi dengan mengum -pulkan, menganalisis, menafsirkan, dan menyebarkan informasi. Lain halnya dengan ketidakpastian, kompleksitas khusus -nya dalam revolusi industri 4.0 yang dihadapi sebuah perusahaan harus diselesaikan dengan menghubungkan titik-titik permasa -lahan yang ada dan menyelesaikannya satu persatu. Sedangkan ambiguitas akan reali -tas yang sedang atau akan terjadi di masa depan dapat diatasi dengan melakukan eks -perimen, simulasi, uji hipotesis, dan pembuatan prototipe agar mendapat gambaran hasil yang akurat.

Kunci mengatasi tantangan di era VUCA adalah bagaimana manusia memaksimalkan kreatifitas untuk bertahan dalam dunia yang dinamis. Bulan Prabawani menambahkan, “Jangan terlalu khawatir, manusia memiliki kapasitas otak 1 petabyte atau 1.000 terabyte, memiliki daya kreatifi -tas yang tidak terbatas, dan pada dasarnya kita selalu mampu menyesuaikan diri. Tujuh tangga nada, mampu diolah menjadi jutaan lagi dengan irama indah yang berbeda. Hanya saja manusia memang harus selalu berubah dan meng-upgrade diri. Where there’s a will there’s a way,” tutup Bulan. Tim Majalah | Illustrasi: Pinterest. com

7


8

SAJIAN UTAMA

VUCA, Solusi Menghadapi Dunia yang Terus Berubah Arus modernisasi yang tidak dapat dibendung akhirnya menghantarkan Indonesia pada Revolusi Industri 4.0. Fenomena ini menyebabkan banyak orang tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan teknologi yang menyertainya. Kehadiran VUCA diharapkan dapat membantu semua orang, terkhusus mahasiswa, untuk dapat terus beradaptasi di tengah perkembangan teknologi yang dinamis.

V

UCA adalah akronim dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Empat komponen dari VUCA ini merupakan masalah yang kerap dihadapi di dunia yang senantiasa berubah. Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan pada bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang memengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Perubahan ini terjadi dengan cepat sehingga banyak orang, termasuk mahasiswa, yang sulit untuk mengikutinya. “Perubahan (teknologi, red) terlalu cepat. Sekarang belum selesai sudah ada (teknologi, red) yang

baru,� jelas dosen Fakultas Ilmu Budaya Undip, Indriyanto, ketika diwawancarai oleh tim Majalah. Dalam rangka mengahdapi era industri 4.0 seperti sekarang ini, beliau berpendapat bahwa mahasiswa harus senantiasa meningkatkan kemampuan diri dengan cara mempelajari ilmu yang aplikatif serta mampu menyesuaikan diri di masyarakat. Hal ini karena beliau berpendapat bahwa komponen VUCA yang paling relevan dengan era industri digital 4.0 seperti saat ini adalah complexity. Complexity adalah ketika


SAJIAN UTAMA

seseorang dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baik dalam hal interaksi sosial maupun mematuhi norma dan peraturan yang berlaku. “Yang menurut saya paling relevan adalah C (complexity, red). Tek -nologi adalah sesuatu yang terus berubah tapi yang tidak bisa berubah adalah norm (norma, red),” papar Indriyanto.

Pandemi Covid-19 secara tidak langsung telah mendorong berbagai institusi sosial, salah satunya adalah perguruan tinggi, menuju industri digi -tal 4.0. Perkuliahan yang biasa dilakukan secara tatap muka kini tidak dapat dilangsungkan karena social distancing. Akhirnya, mahasiswa terpaksa untuk melakukan perkuliahan secara online lewat tempat tinggal masing-masing. Dengan demikian, mahasiswa terpaksa untuk memiliki gawai, piranti lunak, dan koneksi internet yang memadai untuk melakukan kuliah online. “Mahasiswa yang HP-nya belum smart diusahakan bisa (mengakali, red),” ujar Indriyanto.

Perkuliahan yang dilakukan serba digital selama pandemi Covid-19 akhirnya menuntut mahasiswa (bahkan dosen) untuk adaptif menggunakan teknologi untuk perkuliahan. Akhirnya,

mereka perlu menyesuaikan diri de -ngan permasalahan yang kerap dihadapi selama perkuliahan online seperti koneksi internet, piranti lunak, dan gawai yang tidak memadai. Bentuk penyesuaian diri dengan sistem pendidikan serba digital ini dapat dilakukan dengan mempelajari ilmu yang aplikatif.

Indriyanto menambahkan bahwa ilmu yang aplikatif adalah ilmu yang memenuhi asas fungsi. Artinya, ilmu dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan adaptif dengan perubahan. “Ilmu harus mampu menghadapi persoalan sekarang. Produk penelitian dari perguruan tinggi harus lebih bermutu dan menjawab tanta -ngan jaman,” tutur Indriyanto.

Jika dikaitkan dengan mahasiswa, Indriyanto yakin bahwa VUCA adalah dapat membantu mahasiswa untuk menciptakan atau mencari pekerjaan di era industri 4.0 seperti saat ini. Kuncinya adalah mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan mempelajari ilmu yang sesuai dengan perkembagan tek -nologi. “Bisa. Saya kira mahasiswa yang punya kemampuan intelektual harus bisa menyesuaikan diri,” terang Indriyanto. Tim Majalah | Illustrasi: Wulan/Manunggal

9


10

SAJIAN UTAMA

Cara Mahasiswa Menjawab Tantangan Era VUCA

V

olatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambiguity (tidak jelas) atau lebih kerap dikenal dengan VUCA merupakan gambaran situasi masa kini. Meski awalnya VUCA digunakan oleh militer Amerika untuk menggambarakan geopolitik saat itu tetapi dalam perkembangannya VUCA juga digunakan untuk menggambarkan keadaan dalam dunia bisnis. Jangan berpikir bahwa VUCA hanya dihadapi oleh bisnis berskala besar, nyatanya pelaku bisnis dalam skala terkecilpun mengalaminya.

Tanpa disadari sesungguhnya VUCA sangatlah dekat dengan kehidupan kita. Keadaan ini juga dapat dirasakan oleh orang yang tidak berkecimpung dalam dunia bisnis. Bahkan kita sebagai mahasiswa juga dapat merasakan adanya VUCA. Misalnya ketika kita memilih jurusan dengan pertimbangan banyak lapangan pekerjaan yang tersedia untuk jurusan tersebut dan ketika lulus kuliah nanti dengan mudah dapat memperoleh pekerjaan. Tetapi kita tidak pernah tahu apakah keadaan tersebut akan tetap sama atau tidak hingga kita lulus kuliah nanti. Karena situasi saat ini menggambarkan dunia yang

bergejolak, penuh ketidakpastian, ketidakjelasan dan kompleksitas sehingga segalanya dapat berubah dengan sangat cepat.

Secara tidak langsung VUCA juga melatarbelakangi ketatnya persaingan dalam mencari pekerjaan. Mahasiswa akan berlomba untuk mengasah kemampuannya agar dapat mengatasi segala tantangan pada era VUCA sehingga pada saat melamar pekerjaan kita tidak kalah saing dengan pelamar lain. Mahasiswa dapat melaukan halhal sederhana yang dapat mengasah kemampuan hardskill maupun softskill. Menumbuhkan insting agar menjadi lebih kuat dapat dilakukan untuk mengetahui peluang yang ada dalam masyarakat dan dapat memanfaatkan peluang dengan tepat. Selanjutnya me -ngubah situasi dilema, yaitu mengubah situasi yang buruk dan menjawab permasalahan yang ada dengan menawarkan solusi atas permasalahan tersebut. Inovatif, dalam dunia yang mengalami perubahan secara cepat tentunya diperlukan pembuatan inovasi yang lebih cepat pula. Menguasai teknologi, penguasaan terhadap teknologi sa -ngat penting karana hampir seluruh


SAJIAN UTAMA pekerjaan manusia dibantu oleh tek -nologi yang perkembangannya begitu pesat sehingga kita perlu mempelajarinya secara berkelanjutan agara tidak tertinggal. Dan yang terakhir adalah bekerja dalam tim, sebagai makhluk sosial tentu kita tidak dapat melaukan semua hal deangan kedua tangan kita sendiri begitupun dalam pekerjaan. Dalam bekerja tentu kita akan bekerja sama dengan banyak individu de -ngan sifat berbeda. Kita harus mampu menyesuaikan diri dan bekerja secara profesional dengan individu-individu tersebut.

Universitas Diponegoro (Undip) sebagai perguruan tinggi tentu berharap agar lulusannya memiliki daya saing yang baik ketika terjun di dunia kerja. Sebagai perwujudannya Undip membentuk Undip Career Center (UCC). UCC dapat membantu mengasah hardskill dan softskill kita agar memiliki daya saing tinggi dalam memperoleh pekerjaan.

Mahaiswa dan alumni Undip secara otomatis telah bergabung menjadi member sehinggan dapat mengkases fasilitas UCC secara gratis dan dapat login dengan menggunakan Nomor

Induk Mahasiswa sebagai username dan password-nya. Tetapi untuk masyarakat umum harus mendaftar terlebih dahulu untuk menjadi member dan tentunya berbayar. Untuk lebih lengkapnya dapat langsung dilihat pada website resmi UCC di career.undip.ac.id. Ketika diwawancara oleh salah seorang reporter majalah LPM Manunggal, pihak UCC menjelaskan bahwa mereka memfasilitasi untuk memberikan informasi berkaitan dengan dunia kerja bukan hanya sektor swasta tetapi juga sektor publik. Partner UCC kurang le -bih sudah ada sekitar 1500 perusahaan yang terdiri dari BUMN, Pemerintahan, Multinasional, NGO dan Start-Up Company. Banyaknya instansi yang bekerja sama dengan UCC ini diharapkan mampu memfasilitasi seluruh jurusan yang ada di Undip dalam memperoleh lapangan pekerjaan.

Selain memberikan informasi lowongan pekerjaan di berbagai sektor UCC juga mememberikan fasilitas berupa seminar persiapan kerja seperti adanya pelatihan softskill untuk mahasiswa sesuai bidangnnya. Pelatihan ini sendiri ada yang dapat diikuti secara gratis maupun berbayar. Selanjutnya ada sharing session dari perusahaan dan career jam session (seminar sukses story dari alumni Undip) serta konse -ling karier. Informasi pelatihan dan seminar dari UCC disebar luaskan melalui akun resmi sosial media mereka yang ada di Instagram maupun Line. Untuk konseling karier dapat dilakukan secara langsung di tetapi tidak menutup kemungkinan dilakukan secara daring. Illustrasi: Wulan/Manunggal, Pinterest.com

11


12

KOMIK

Komik Manunggal

Illustrasi: Wulan/Manunggal


KOMIK

13


14

ARTIKEL DOSEN

Gambaran VUCA Bagi Mahasiswa Oleh: Dr.Drs. Indriyanto,S.H., M. Hum. Fakultas Ilmu Budaya Undip

S

ekarang ini, dunia tengah mengalami perubahan yang sangat cepat. Semua pihak harus menyadari dan mengantisipasinya. Banyak perusahaan, lembaga, atau organisasi yang mengalami kerugian dan collapse karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan arus perubahan itu. Dengan demikian, hampir semua bidang, tak kecuali bidang pendidikan, khususnya dunia Perguruan Tinggi mengalami perubahan-perubahan tersebut. Perguruan tinggi dengan civitas akademikanya, harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan global yang sangat cepat itu.

Perubahan yang cepat ini sering menimbulkan ketidakpastian dari sesuatu yang sudah diprediksi sebelumnya. Kondisi ini sering dikatakan sebagai situasi yang mengalami VUCA. Dari beberapa referensi VUCA merupakan istilah yang diadopsi dari dunia militer, yang artinya kondisi yang serba berubah dengan cepat dan tidak pasti. Istilah VUCA digunakan untuk menggambarkan situasi pertempuran yang terjadi dalam medan Perang Kabut, suatu keadaan yang memungkinkan terjadi secara tiba-tiba. Istilah ini kemudian mulai diadopsi oleh dunia bisnis sebagai upaya untuk mempersiapkan dan memprediksikan apa yang harus dilakukan ketika situasi VUCA ini berlangsung. VUCA adalah akronim dari kata Volatile, Uncertainty, Complexity and Ambiguity. Kata volatile merujuk kepada gejolak perubahan yang labil dan cepat dalam berbagai hal baik sosial, ekonomi, maupun politik. Uncertainty bermakna sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi. Complexity adalah kondisi adanya

gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap lembaga atau organisasi. Ambiguity didefinisikan sebagai sebuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyakan. Gambaran ini harus disadari oleh insan perguruan tinggi terutama mahasiswa agar tidak terjebak pada pemikiran yang statis tentang peran dan fungsinya. Sekarang persoalannya, bagaimana dunia pendidikan tinggi khususnya mahasiswa dalam menghadapi situasi VUCA ini? Banyak mahasiswa yang berjuang untuk tetap bertahan dan selaras dalam menghadapi VUCA. Hal ini harus disadari oleh mereka karena kondisi ini menyangkut kesiapan diri sebagai bagian dari Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan zaman sekarang dan yang akan datang. Mahasiswa diharapkan menjadi unsur SDM yang unggul di bidangnya. Sebelum istilah VUCA ini muncul, mahasiswa sudah dibebani dengan segudang harapan oleh masyarakat, baik itu sebagai agent of social change, dinamisator, motivator, pemimpin masa depan, dan lain-lain. Sekarang dengan adanya kondisi VUCA, kehidupan mahasiswa harus menyesuaikan diri dengan tren baru yang tidak bisa diprediksi sebelumnya untuk dihadapi. Bagaimana Mahasiswa dalam mengahadapi VUCA? Selain kedudukan, peran, fungsi, dan harapan yang selama ini disandangnya, maka ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan mahasiswa. Pertama, mahasiswa harus memiliki pandangan ke depan yang lebih cerdas dan lebih visioner. Orientasi ke depan setelah lulus harus jelas. Mau kemana? Mau bagaimana? Dengan siapa? Kapan dilakukan? Mengapa


ARTIKEL DOSEN harus demikian? Itulah contoh pertanyaan visioner yang harus dipersiapkan untuk dijawab pada waktunya. Kedua, mempunyai jiwa kepemimpinan yang dinamis, strategis, kreatif, inovatif, dan berlaku adil. Ketiga, berkarakter dalam situasi yang lebih adaptif dan fleksibel. Keempat, mampu menghasilkan produk yang differensiatif apapun bentuknya, yaitu produk unggulan yang berbeda dengan yang sudah ada dan mempunyai tingkat kompetitif yang tinggi. Kelima, mampu mengaplikasikan dan meng -operasionalkan pekerjaannya secara low cost, efektif, dan efisien. Kajian terhadap orientasi dan pandangan yang visioner perlu dipersiapkan sejak dini karena tantangan baru atas kondisi VUCA akan berlangsung dengan tidak memiliki pola yang konsisten, sesuatu akan berubah dengan amat cepat. Ancaman yang dipikirkan tiba-tiba berubah menjadi ancaman lain, solusi yang dipikirkan ternyata tidak menjadi solusi, apa yang dipikir secara inisiatif ternyata terbukti sebaliknya. Penyebaran informasi yang demikian cepat tidak bisa dilepaskan dengan pengaruh tek -nologi dan tatanan baru yang terbentuk secara cepat.

Sebagai calon pemimpin, mahasiswa dituntut untuk mempunyai kemapuan leadership yang adaptif, tanggung jawab yang tinggi, berani mengambil resiko, peka terhadap perspektif baru, dan bertindak yang lebih rasional daripada emosional, sehingga dapat mengambil keputusan yang rasional. Mahasiswa dalam menghadapi VUCA di bidang leadhership harus mampu berkomunikasi secara cepat dan cermat, dengan durasi tempo respon yang pendek, sehingga mampu melahirkan dicision making yang adaptable. Berkarakter dimasudkan bahwa seseorang harus memiliki kompetensi intelektual, paham dan ahli dalam disiplin ilmunya, wawasan dan pengetahuannya luas. Selain

itu, dalam dirinya juga mempunyai komitmen moral, memegang teguh nilai-nilai keadilan, kejujuran, tidak korupsi, amanah, dan yang lebih penting tetap menjaga dan melaksanakan moral Pancasila. Unsur yang tidak kalah penting dalam mengambangkan kharakter di masa VUCA adalah seseorang mempunyai konsistensi etikal, seperti disiplin, menghargai dan tepat waktu, tidak boros, dan tidak berbohong.

Adapun penjabaran atas kemampuan menghasilkan produk yang diferensial, arti -nya apapun yang dihasilkan atas kinerja seseorang dalam menghadapi VUCA adalah menghasilkan produk yang lebih khas, unik, berbeda dengan yang sudah ada, lebih bermutu dan tahan uji, dan mempunyai penampilan yang meyakinkan. Semua unsur itu akan lebih sempurna bila proses produksi bersifat low cost, efektif dan efisen sesuai dengan situasi dan kondisi yang baru. Hal ini sesuai dengan salah satu unsur karakter yang harus dimiliki, yaitu tidak boros, tetapi tetap bermutu. Demikian sekilas gambaran tentang VUCA bagi mahasiswa, semoga bermanfaat!

Illustrasi: webstockreview.com | Foto: Dok. Pribadi

15


16 ARTIKEL MAHASISWA

Bersiap dalam Menghadapi

ERA VUCA oleh Mailan Lasagi

I

stilah VUCA pertama kali dicetuskan oleh US Army War College untuk menggambarkan kondisi dunia setelah Perang Dingin berakhir. Saat ini, VUCA tidak hanya digunakan dalam dunia militer, tetapi juga dalam dunia bisnis, pendidikan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa saat ini kita sedang hidup di “VUCA World�.

VUCA adalah akronim untuk Volatile, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Nathan Bennett dan G. James Lemolne dari Kelley School of Business memberikan definisi dari masing-masing elemen dalam VUCA. Volatile berarti ketidakstabilan perubahan yang terjadi. Istilah ini berarti bahwa adanya ketersediaan informasi dan situasi yang tidak dapat dipahami, tetapi sering terjadi perubahan yang tidak dapat diprediksi. Uncertainty berarti ketidakpastian suatu peristiwa. Kita memahami penyebab dan dampak dari suatu peristiwa tetapi tidak mampu mengetahui secara pasti apakah peristiwa tersebut dapat menciptakan perubahan yang signifikan. Complexity berarti masalah yang rumit dan berkepanjangan. Berbagai macam bagian yang saling berhubungan membentuk jaringan informasi yang rumit, beraneka ragam, dan berbelit – belit. Ambiguity berarti ketidakjelasan suatu peristiwa dan penyebabnya.

VUCA seringkali menjadi ancaman bagi para penggerak organisasi karena banyak perubahan yang tidak stabil, ketidaktahuan tentang apa yang akan terjadi, bertambah rumitnya suatu masalah, dan ketidakjelasan sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Selain itu, VUCA juga merupakan suatu tanta -ngan bagi para pemimpin agar mampu memprediksi kemungkinan-kemung -kinan yang terjadi dalam organisasi dan masyarakat serta memikirkan upaya untuk mengatasinya. Umumnya, istilah VUCA digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis untuk menggambarkan persaingan yang semakin ketat. Meski begitu, VUCA tidak hanya terjadi pada ranah bisnis saja. Organisasi lain seperti pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, ketahanan dan keamanan, serta lain sebagainya juga dapat mengalami era VUCA. Seiring berjalannya waktu, berbagai inovasi baru di berbagai bidang muncul dan kemunculannya tidak dapat diprediksi. Berbagai permasalahan yang tidak diperhitungkan sebelumnya juga dapat


ARTIKEL MAHASISWA menghambat kerja organisasi. Apalagi, era VUCA terjadi bersamaan dengan revolusi industri 4.0 dan era society 5.0. Revolusi industri 4.0 menuntut penggunaan teknologi di berbagai sektor. Sehingga, tantangan VUCA juga melibatkan persaingan teknologi yang digunakan di dunia bisnis untuk mempromosikan suatu produk. Melihat era VUCA yang rumit ini, diperlukan berbagai macam persiapan untuk menghadapinya agar organisasi yang kita bangun dapat bersaing de -ngan yang lainnya dan tidak mengalami penurunan performa ketika dihadapkan dengan perubahan yang tidak stabil. Terdapat empat kiat untuk menghadapi VUCA, yaitu vision, understanding, clarity, dan agility.

Vision adalah mimpi. Visi dapat disebut juga dengan tujuan yang sifatnya masih abstrak dan tujuan itu dapat diwujudkan dalam jangka panjang. Agar dapat bersaing di era VUCA, kita dituntut untuk dapat memiliki tujuan orga -nisasi atau kelompok yang kita pim -pin. Namun, kita tidak hanya dituntut untuk menciptakan tujuan organisasi. Kita juga harus memikirkan seberapa besar visi yang kita miliki, bagaimana visi kita mampu menarik orang lain untuk bersama-sama mewujudkannya, siapa sajakah yang akan mendukung visi kita, dan tantangan apa sajakah yang mungkin terjadi dan menghambat terwujudnya visi kita. Understanding berarti memahami. Kita perlu memahami perubahan dan tantangan apa saja yang mungkin terjadi dengan benar dan memikirkan

bagaimana cara untuk menghadapinya. Di era VUCA, pola pikir pelaku bisnis dan organisasi berbeda dengan era sebelum VUCA. Jika dahulu pemilik restoran A akan bersaing dengan pemilik restoran B, saat ini para pemilik restoran akan bersaing juga dengan perusahaan makanan berbasis online. Untuk itu, kita perlu memahami sejauh mana pesaing-pesaing kita berinovasi sehingga kita mampu bersaing dengan inovasi yang lebih baik lagi.

Clarity berarti kejelasan. Kita juga dituntut untuk menjadi seseorang yang mampu melihat kemungkinan yang terjadi di masa depan dengan jelas. Pada awalnya, kita mungkin berpikir bahwa metode yang akan kita gunakan untuk mencapai tujuan kita adalah yang paling baik. Namun, seiring berjalannya waktu, metode itu ternyata sudah tidak lagi re -levan. Untuk itu, kita perlu memikirkan metode lain yang dapat digunakan dan sesuai dengan kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Agility berarti kelincahan. Kita dituntut untuk lincah dalam menghadapi perubahan, tuntutan konsumen, dan persaingan yang semakin banyak. Foto: Dok. Pribadi

17


18

POLLING

VUCA Bagi Mahasiswa VUCA pada dasarnya adalah sebuah istilah yang digunakan di kemiliteran, namun saat ini VUCA lebih sering disebut untuk menunjukkan suatu kondisi pada berbagai bidang mulai dari bidang ekonomi hingga pendidikan. Umumnya VUCA adalah sebuah istilah yang menggambarkan lingkungan yang semakin kompleks, tidak dapat terprediksi dan juga sangat cepat berubah. VUCA sendiri adalah akronim dari volatile, uncertain, complexity, dan ambiguity. Kata volatile merujuk pada kondisi yang sangat cepat mengalami perubahan, sebuah keadaan yang sangat bergejolak. Keadaan seperti ini membuat banyak perusahaan atau instansi kesulitan dalam mengantisipasi perubahan yang ada. Selanjutnya adalah uncertain yang merupakan kelanjutan dari volatile dimana kondisi akan semakin tidak memiliki kepastian yang jelas serta sulit untuk diprediksi. Complexity mengacu pada kondisi yang lebih kompleks dan rumit. Kompleks disini adalah bertambahnya tingkat kerumitan pada tantangan yang akan dihadapi kedepannya. Terakhir adalah ambiguity, sebuah kondisi yang ambigu dan membingungkan. Membingungkan disini adalah adanya kekaburan dalam melihat rea -litas yang ada. Hal ini kerapkali menimbulkan kesalahpahaman dalam menginterpretasikan realita sehingga diperlukannya perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat agar tidak terjadi kesalahan dalam melangkah.

Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal melakukan jajak pendapat mengenai pengetahuan VUCA di kalangan mahasiswa Universitas Diponegoro. jajak pendapat ini dilakukan pada tanggal 3-11 Maret 2020 dengan jumlah responden sebanyak 275 mahasiswa. Sampel pada jajak pendapat ini adalah mahasiswa aktif S1 dan D3 Universitas Diponegoro yang dipilih secara acak dengan margin of error sebesar 6%

Sebelum jajak pendapat ini, apakah Anda pernah mendengar istilah VUCA?

Jika tidak, mengapa?

Lingkungan pergaulan yang tidak pernah membahas VUCA Memang tidak tahu Ya Tidak

Tidak mengikuti isu mengenai perekonomian


POLLING

19

Berdasarkan hasil jajak pendapat telah diperoleh hasil sebesar 43% persen responden Undip pernah mendengar istilah VUCA sedangkan 57% responden Undip belum pernah mendengar istilah VUCA. Ketidaktahuan mahasiswa tentang era VUCA ini disebabkan oleh beberapa factor, yaitu 47% responden tidak tahu istilah VUCA karena lingkungan pergaulan yang tidak pernah membahas tentang topik ini, 33% karena memang tidak tahu, sedangkan 20% tidak tahu karena tidak pernah mengikuti perkembangan dunia perekonomian. Jika ya, darimana Anda mendengar istilah tersebut? 80 70

67 %

60

Dosen Teman Media Sosial Seminar Portal Berita Online

50 40 30 20 10

12 %

19 % 1%

1%

0

Kembali pada mahasiswa yang mengetahui tentang istilah VUCA, 67% responden mengetahui istilah ini dari dosen, 19% mengetahui istilah ini dari sosial media, 12% dari teman, 1% dari portal berita online, dan 1% dari seminar. Menurut Anda apakah Undip sudah memberikan fasilitas terhadap mahasiswa untuk menghadapi VUCA?

Jika ya, fasilitas apa saja yang diberikan?

Materi perkuliahan Ya Tidak

Seminar Workshop


20

POLLING Selanjutnya berkaitan dengan fasilitas yang disediakan Undip untuk mengenalkan era VUCA, menurut 91% responden, Undip telah menyediakan fasilitas yang memadai sedangkan 9% responden berpendapat bahwa Undip belum memberikan fasilitas yang memadai. Fasilitas yang disediakan oleh Undip, 65% responden menyatakan mata perkuliahan yang diberikan dosen, 22% responden menyatakan seminar dan 13% responden menjawab workshop. Apakah VUCA memberikan gambaran mengenai tantangan dalam mencari kerja setelah Anda lulus?

Ya Tidak

Apakah dengan adanya VUCA membuat Anda khawatir akan persaingan dalam dunia kerja?

Ya Tidak

Apa yang akan Anda lakukan agar bisa bersaing di era VUCA? Selalu mengikuti perkembangan teknologi Berpikir kritis dan kreatif. Mengasah hard skill dan soft skill. Menerapkan konsep jemput bola, bukan berorientasi menjadi pegawai, tetapi lebih kepada menciptakan lapangan pekerjaan. Menghadapi VUCA dengan VUCA itu sendiri. Mendalami ilmu yang sedang dipelajari. Menjalin relasi dengan orang-orang dengan berbagai latar belakang. Mengembangkan potensi diri.


POLLING Setelah membaca uraian di atas, menurut Anda apakah VUCA penting untuk diketahui oleh mahasiswa?

Jika tidak, mengapa? Kurang dikenal.

Ya Tidak

Terkait dengan VUCA dalam dunia kerja, 99% responden berpendapat bahwa VUCA telah memberikan gambara tentang tantangan dalam dunia di masa yang akan datang sedangkan 1% berpendapat sebaliknya. Terkait dengan masa yang akan datang dalam dunia kerja, 58% responden mengaku khawatir akan persai -ngan dalam dunia kerja karena adanya VUCA namun 42% respon berpendapat sebaliknya. Melihat seberapa pentingnya VUCA untuk diketahui oleh mahasiswa, 99,6% menjawab penting dan 0,4% berpendapat bahwa hal ini tidak penting. Beberapa responden menuliskan pendapat mereka mengenai tindakan apa yang akan mereka lakukan untuk bersaing pada era VUCA ini antara lain adalah dengan selalu mengikuti perkembanga teknologi, mengasah hard skill dan soft skill yang sekiranya dapat bermanfaat dalam dunia kerja, selalu berpikir kritis dan juga kreatif, menjalin relasi dengan berbagai orang, mengembangkan potensi diri dan mendalami apa yang sedang dipelajari kini. Selain itu, generasi milenial juga dapat melakukan strategi jemput bola dimana sebagai generasi milenial kita dapat membuka lapangan kerja sendiri alih-alih bekerja sebagai karyawan. Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang terdiri dari 275 mahasiswa Undip sebagian besar masih belum memiliki pandangan dan gambaran tentang perkembangan dunia kerja di era VUCA ini. Hal ini seharusnya menjadi perhatian khusus bagi mahasiswa dan juga kampus untuk lebih mensosialisasikan mengenai perkembangan di era VUCA ini. Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan ini maka dapat meningkatkan kesadaran bagi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas diri di masa yang akan datang. Namun demikian, hasil jajak pendapat ini tidak menggambarkan keseluruhan pendapat civitas akademika Undip. Illustrasi: Ulin/Manunggal

21


22 TO BE FIT

Benang Merah antara Mental dan Fisik Manusia

“Omongan orang jangan terlalu dimasukin ke hati, nanti hatinya sakit beneran‌â€? Emang iya bisa gitu?

P

erkembangan informasi kesehatan sebagai salah satu cabang sains dapat dipastikan akan te -rus pesat. Tapi rasanya berbagai studi literatur lawas tentang isu kesehatan masih dan bahkan semakin relevan dengan kehidupan manusia zaman sekarang. Seperti yang kita tau, isu kesehatan mental mulai naik ke permukaan sejak beberapa tahun terakhir. Namun hal ini jelas bukan bahasan baru bagi para ahli. Termasuk soal psikosomatis, buntut dari masalah psikologis yang dihadapi seseorang. Terkadang berada di intengah lingkungan yang sibuk dan banyak tekanan, membuat kita rentan akan stres dan punya kekhawatiran berlebih. Selain menganggu aspek psikologis, stres dan kecemasan sangat mungkin menyebabkan psikosomatis.

Psikosomatis sendiri adalah gangguan terhadap fisik seseorang yang disebabkan oleh tekanan emosional dan aktivitas psikologis lainnya. Psikosomatis dapat menyerang siapapun, termasuk anak-anak. Hal tersebut biasanya dipicu dari hubungan antar orangtua dan anak yang bermasalah. Keluhan psikosomatis pada umum -nya dapat berupa jantung yang berdebar-debar, sakit perut, nyeri pada dada, sakit kepala, sesak nafas, dan nyeri ulu hati. Gejala seperti itu biasanya dirasakan berulang-ulang. Gangguan psikosomatis digolongkan menurut organ yang terkena, yaitu gangguan kulit berupa neurodermatitis dan hyperhidrosis (kulit kering), gangguan pernafasan seperti asma dan hiperventilasi, gangguan kardiovaskular berupa migraine dan tekanan darah tinggi, serta gangguan gastrointestinal atau luka lambung.

Lalu secara spesifik mengapa faktor psikologis dapat menyebabkan masalah pada organ fisik? Tekanan, konflik,


TO BE FIT dan ketegangan yang dialami seseorang apabila tidak diselesaikan maupun di -salurkan dengan tepat, akan menimbulkan reaksi abnormal pada jiwa yang dinamakan nerosa. Perkembangan nero -sa ini yang akan menimbulkan masalah pada fisik seseorang. Pasien psikosomatik bahkan jarang yang menyadari bahwa faktor psikologisnya berperan penting pada sakit fisik yang ia derita. Awalnya pasien psikosomatis yakin bahwa sakit yang dirasakan benar-benar berasal dari organ tubuhnya. Namun setelah melakukan pemeriksaan laboratorium, tidak didapatkan penyakit atau diagnosis terhadap tubuh pasien. Atau kasus yang juga kerap terjadi, sakit fisik pasien tidak kunjung sembuh karena psikisnya masih bermasalah.

Lantas apakah psikosomatis bisa disembuhkan? Jawabannya bisa. Menge -tahui fakta bahwa masalah psikologis adalah sumber utama psikosomatis, maka yang harus diperhatikan dalam pengobatan psikosomatis adalah bahwa keadaan psikis masing-masing orang berbeda. Tentu saja berkaitan dengan faktor eksternal berupa lingkungan dan faktor internal berupa ketahanan orang tersebut dalam menghadapi permasalahan. Apalagi pada dasarnya psikosomatis sangat dipengaruhi oleh psikososial. Maka dari itu, dalam upaya pengobatannya, tenaga medis tidak hanya berfokus pada pemulihan penyakit fisik saja, namun juga diperlukan penanganan menyeluruh pada aspek psikologisnya. Tentu saja diperlukan konsultasi untuk mengetahui penyebab stres atau permasalahan psikis pasien. Faktor-faktor yang bisa mempe -ngaruhi stres pasien biasanya tidak jauh dari permasalahan pendidikan,

sosial ekonomi, dan rumah tangga.

Jika Anda merasakan gejala seperti yang disebutkan, maka secepatnya juga Anda harus pergi ke dokter. Ada beberapa pilihan pengobatan untuk penyembuhan psikosomatis. Biasanya dokter akan memberikan obat antidepresan atau penghilang rasa sakit non-narkotika untuk menangani sakit fisik yang diderita. Sedangkan untuk menyembuhkan ‘luka’ psikis, akan dilakukan psikoterapi guna membantu pasien melalui masa-masa sulitnya. Selain pengobatan medis, ada juga pilihan pengobatan alternatif seperti akupunktur yang bertujuan untuk merangsang titik-titik tertentu pada tubuh dengan memasukkan jarum tipis ke dalam kulit. Sedangkan alternatif pengobatan untuk menormalkan psikisnya, ada hipnoterapi yang bisa dicoba. Dengan terapi yang menggunakan teknik hypnosis ini, pasien akan mendapat rangsangan alam bawah sadar, sehingga mudah diarahkan karena kehilangan kekuatan untuk bereaksi.

Namun terlepas dari itu semua, mencegah tetap lebih baik daripada mengobati. Membiasakan berkomunikasi dengan diri sendiri, berpikir positif, dan berada di circle pertemanan yang sehat akan membantu kita untuk terhindar dari overthinking, stres, ataupun cemas yang bisa menimbulkan psikosomatis. Safrilina Nisa | Foto: lizharrisoncounselling.co.uk, usiu. ac.ke

23


24 FACE TO FACE

Aktivitas Aktivis

ala

Brili Agung Mahasiswa yang digadang-gadang sebagai agen perubahan haruslah bertindak nyata untuk mewujudkannya. Tetapi sering kali mahasiswa kebingungan langkah awal apa yang dapat dilakukan. Mari simak aktivitas aktivis ala Brili Agung berikut ini.

P

ria bernama lengkap Brili Agung Zaky Pradika ini adalah seorang penulis dan pengusaha. Dalam menjalani kehidupannya Brili Agung memiliki visi “Di tahun 2060, 7 dari 10 penulis di Indonesia ketika ditanya siapa gurunya, mereka akan menjawab Brili Agung�. Didasari visinya itulah Brili Agung aktif menjadi mentor diberbagai kelas bimbingan menulis dan meluncurkan buku ke-25 berjudul Kitab Penyihir Aksara yang berisi langkah mudah untuk menulis buku. Tetapi selain itu Brili Agung juga sangat aktif dalam menyampaikan kritik dan opini pribadinya mengenai isu-isu sosial yang dibagikan dalam akun twitter resmi miliknya @BrilliAgung. Berikut hasil wawancara yang telah dilakukan reporter LPM Manunggal Annurya Hamida dan Sarah Alfi bersama penulis Brili Agung Zaky Pradika yang dilakukan secara daring melalui panggilan video WhatsApp.

Apa definisi aktivis mahasiswa? Orang yang aktif dan memiliki semangat kepemudaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Seharusnya ada atau tidaknya kamu itu memberi perbedaan. Ketika tidak ada kamu dalam masyarakat rasanya ada yang kurang tapi ketika ada kamu menjadi lebih berkembang dan proaktif. Sedangkan bagi negara mahasiswa harus tetap kritis, mewakili suara hati dari rakyat maka mahasiswa harus menjaga konstitusi.

Jika sekiranya ada pembicaraan-pembicaraan yang mengundang keresahan dari ma -syarakat maka mahasiswa yang harus pertama kali turun. Karena perubahan dan arus-arus besar di Indonesia selalu melibatkan mahasiswa juga didalamnya. Mulai dari kemerdekaan Republik Indonesia Sukarno-Hatta itu juga di culik oleh pemuda, pada saat pergantian rezim Orde Baru juga anak muda dan mahasiswa khususnya yang berperan disana.


FACE TO FACE

25

Aktivitas yang dapat dilakukan mahasiswa diluar perkuliahan? Mahasiswa harus tetap aktif melakukan kegiatan diluar aktivitas akademik seperti tetap menjadi aktivis organisasi. Kalau memiliki waktu senggang juga dapat dimanfaatkan untuk berbisnis. Bisa membuat konten-konten edukasi bisa dari sisi grafis lalu di unggah ke youtube atau menulis di blog.

Bisnis apa yang dapat dilakukan? Bisnis yang bisa teman-teman mahasiswa ini gulirkan bisa bisnis-bisnis komunitas yang berbasis sosial. Mahasiswa ini melek teknologi, melek sosial media dan mengerti bagaimana cara menjual barang secara online bisa bekerja sama dengan sistem bagi hasil yang proporsional untuk membantu mengembangakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang penjualannya tidak meksimal karena metode pemasaran yang kurang. Contohnya petani sayur yang jauh berkurang omzetnya bisa kalian bantu kemudian nanti setelah terjual baru kalian bagi hasilnya. Ibaratnya kalian menjadi reseller, menjadi dropshiper atau menjadi agen-agen penjualan tetapi yang kalian bantu usaha kecil, petani-petani, peternak-peternak yang memerlukan bantuan.

Bagaimana menyikapi ketekutan adanya ancaman ketika mahasiswa ingin menyampaikan kritik atau opini? Sudah menjadi resiko ketika melakukan perlawanan. Dari dulu bahkan SukarnoHatta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia risikonya tentara Jepang yang langsung mengancam dengan senjata. Ketika rezim Orde Baru risikonya berhadapan langsung dengan aparat. Sebenarnya ancaman sekarang tidak seseram mahasiswa jaman terdahulu. Sekarang justru dengan adanya teknologi kritik lebih mudah untuk dilakukan tetapi risikonya juga lebih rendah. Karena dulu kalau menyangkut kritik, untuk didengar perlu jalan yang panjang. Sekarang untuk menyampaikan kritik bisa bikin gelombang, bikin hastag lalu tranding topic itu juga bisa menjadi satu movement yang cukup menggerakkan.


26 FACE TO FACE Apa patokan dalam membuat kritik berupa tulisan yang baik? Semua informasi dan data yang digunakan dalam tulisan harus valid jadi tidak bisa menggunakan data yang sumbernya masih meragukan. Jadi ketika kita menyampaikan kritik melalui tulisan kita harus berpegang teguh pada fakta atau kejadian yang ada di lapangan. Apabila memang memerlukan narasumber juga harus mencari narasumber yang memiliki kredibilitas yang baik. Jika sumber-sumber yang dibutuhkan masih kurang atau belum jelas lebih baik menahan diri untuk memberi kritik hingga semua data terkumpul. Perkara nanti ada pihak yang pro-kontra, menyanggah dan bersuara berbeda itulah demokrasi.

Apa yang hasus dilakukan apabila ada pihak lain yang merasa dirugikan atas kritik yang disampaikan? Selama tulisan kita itu kita yakini berisi kebenaran, lanjutkan saja jangan ada ketakutan di sana. Karena berpendapat di depan umum itu dilindungi oleh undang-undang. Kecuali yang ditulis itu sesuatu yang tidak jelas itu nanti bisa megarah kepada fitnah. Mahsiswa itu tidak boleh netral, mahasiswa harus berpihak kepada kebenaran, kepada rakyat yang tertindas dan tidak beruntung.

Selama ini respon seperti apa yang anda terima dari tulisan-tulisan kritis yang dibuat? Saya menulis opini pribadi dan segala macam fenomena sosial menggunakan satu platform twitter. Untuk respon pastinya ada pro dan kontra karena sekarang isu-isu sudah difabrikasi sama pemilik kepentingan baik itu negara maupun yang oposisi. Tinggal kitanya sendiri bagaimana bisa se-fair mungkin. Tidak memihak salah satu tetapi memang memihak kebenaran. Kalau yang dilaukan pemerintah benar ya kita benarkan kalau yang dilakukan salah kita harus berani mengkritiknya.

Annurya Hamida, Sarah Alfi | Foto: Linked.in.com, Instagram @briliagung


BISNISIANA 27

Efforty Brand Lokal yang Menghasilkan Omzet Puluhan Juta

D

i era yang serba canggih ini, penampilan menjadi faktor utama bagi masyarakat. Terlebih lagi perbincangan mengenai fesyen tidak akan pernah ada habisnya. Sekarang segalanya terasa lebih mudah, baik untuk menciptakan maupun memperoleh barang fesyen karena barang fesyen telah menjadi barang kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. Fungsinya sangatlah beragam mulai dari fungsi vital seperti baju dan alas kaki, ada pula yang menekankan pada fungsi sebagai hiasan seperti kaca mata, topi dan jam tangan.

Dari banyaknya jenis kebutuhan akan barang-barang itulah yang membuat bisnisiana pada edisi kali ini me -ngangkat tema bisnis fesyen. Lebih spesifiknya lagi bisnisiana akan me -ngupas bisnis Aldin Meidito Wibowo dengan bisnis pakaianya yang bernama Efforty. Nama brand ini berasal dari kata effort dan agar lebih mudah dilafalkan maka pada akhir kata ditambahlah huruf “y� sehingga menjadi Efforty. Jiwa wirausaha Aldin sudah dipupuk sejak muda. Ketika ia menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Aldin berjualan sepatu yang dipromosikan melalui media sosial BlackBerry Messenger (BBM) miliknya.

Ketika berada di Sekolah Menengah Atas (SMA), Aldin berganti barang dagangan menjadi penjual baju dikarenakan banyaknya pesaing saat berjualan sepatu. Dari saat itulah terbesit keinginan untuk menjual produk yang menggunakan brand miliknya sendiri. Efforty lahir berkat modal yang ia per -oleh dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan beasiswa unggulan Kemendikbud yang didapatkan Aldin ketika baru menjajaki dunia perkuliahan. Dari modal tersebut kini pendapatan rata-rata yang diperoleh Efforty adalah Rp11 juta per bulan. Hal yang ingin ditonjolkan dari produk Efforty adalah penggunaan bahan rajut yang diaplikasikan pada semua produk andalanya. Efforty yang didirikan pada tahun 2017 ini memproduksi cardigan, sweater, kaos dan pada awal tahun 2020 Efforty memproduksi masker kain dikarenakan kebutuhan konsumen akan barang tersebut sangat tinggi. Sasaran konsumen yang menjadi bidikan Efforty adalah visual maker seperti peminat fotografi minimalis dan instragamer estetik. Hal tersebut dibuktikan dari desain baju yang simpel dan penggunaan warna netral serta tidak mencolok sehingga dapat dipadupadankan dengan mudah.


28

BISNISIANA

EFFORTY


BISNISIANA 29 Dalam praktik memproduksi produk Efforty tidaklah sulit, yang menjadi kunci laku atau tidaknya sebuah barang fesyen tentu saja desain. Karena hal yang pertama kali dilihat oleh calon pembeli adalah desain produk maka hal ini yang harus sangat diperhatikan. Ketika sebuah produk fesyen memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda dari produk lain yang ada dipasaran maka kesan eksklusif dari sebuah produk akan semakin terasa. Hal pertama yang dilakukan Aldin adalah mencari inspirasi desain yang sedang trend pada aplikasi pinterest yang akan menampilkan beragam gambar dari berbagai negara. Tetapi tidak semua desian yang ditampilkan cocok dipakai oleh orang Indonesia maka diperlukan adanya remake desain. Sesuai dengan moto Aldin dalam membuat sebuah desain produk adalah amati, tiru, modifikasi.

Setelah desain produk dibuat, tahap selanjutnya adalah pembuatan produk. Dalam pembuatan produknya Efforty bekerja sama dengan pengrajin pakanian rajut dari Kota Bandung. Selain mencari profit tujuan dari Efforty adalah memberdayakan masyarakat dan diwujudkan melalui kerja sama ini. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu produk adalah satu minggu. Produk Efforty dipasarkan melalui dua cara yaitu offline dan online. Dalam hal ini penjualan secara online lebih menguntungkan karena tidak perlu memberi upah pegawai maupun menyewa tempat untuk memasarkan produk. Strategi yang dilakukan Aldin agar produk offline store tetap memiliki tingkat penjualan yang tinggi adalah

memberikan diskon khusus untuk pembelian produk di toko Efforty yang beralamat di Jalan Tlogosari No. 45, Tembalang, Semarang.

Selain pemberian diskon untuk pembelian di offline store, Efforty juga melaukan cara-cara lain untuk mena -rik minat konsumen. Pihak Efforty akan mengirimkan produk andalan mereka kepada influencer dengan harapan semakin banyak orang yang menge -nal produk-produknya. Strategi lainnya adalah dengan rutin mengadakan give away serta mem-posting testimoni konsumen pada akun sosial media Efforty. Untuk repeat order akan diberikan diskon sepuluh persen sehingga menarik konsumen. Dan yang tidak kalah penting sebelum meluncurkan produk baru Efforty akan memberikan edukasi seputar produk tersebut agar membangun kepercayaan konsumen. Aldin selaku owner Efforty juga membagikan tips kepada kalian yang memiliki keinginan membangun sebuah bisnis. Pertama, mencari ma -salah yang dihadapi oleh banyak orang dan temukan solusinya. Solusi itulah yang nantinya dapat kalian jual kepada konsumen. Kedua, mencari modal untuk membangun bisnis. Modal bisa didapatkan melalui banyak cara, yang terpenting kalian memiliki tekad yang kuat, konsisten dan sedikit paksaan akan membuat kalian lebih berani adalam mewujudkan bisnis. Terakhir, belajar membaca trend agar kalian selalu menyediakan produk yang up to date kepada konsumen. Annurya Hamida | Foto: Instagram @efforty.co


30 PROFIL

Larissa Amelinda : Kontes Kecantikan Bukan Sekadar ‘Beauty’

L

ahir di Semarang, 30 November 1999, Larissa Amelinda Soeryana berhasil mewujudkan mimpinya semasa sekolah dasar. Ia menyabet gelar third runner up dalam ajang Miss Indonesia 2020 mewakili provinsi Jambi. “Jadi kalau Miss Indonesia itu pembagian wakilnya bisa dari asal orang tua, tempat tinggal, tempat lahir, kuliah atau sekolah dimana. Tapi di atas itu semua, yang dipilih itu berdasarkan MISS (Manners, Impressive, Smart, Social). Kebetulan Jateng diwakili teman aku dan aku nggak memenuhi tempat tinggal dan lain-lain kalau Jambi. Tapi Puji Tuhan menurut yayasan aku dinilai memenuhi MISS tadi, jadi aku terpilih jadi finalis dengan membawa provinsi Jambi,� jelasnya.

Bertemu orang-orang hebat itu membuat kita tahu bahwa sebenarnya kita nggak ada apa-apanya dibandingkan orang-orang di luar sana yang jauh lebih hebat dari kita. Jadi mungkin aku sendiri belajar kalau nggak ada yang bisa disombongkan di hidup dan membuat ingin terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik.

Wanita yang akrab disapa Lala itu kini tercatat sebagai salah satu mahasiswa semester 4 Hubungan Internasional Universitas Dipone -goro. Di tengah maraknya opini yang cenderung negatif mengenai kontes kecantikan, ia punya perspektif sendiri untuk meluruskan pandang -an itu. Menurutnya, kontes kecantikan seperti Miss Indonesia tidak hanya melihat tampilan luar ataupun fisik saja, tetapi juga jauh melihat apa yang ada di dalam diri masing-masing peserta, baik dari sisi kecerdasan maupun


kontribusi yang bisa dilakukan untuk lingkungan sekitar dan negara. Bahkan dalam tagline MISS sendiri, tidak tercantum mengenai ‘beauty’, melainkan lebih menekankan pada Manners, Impressive, Smart, dan Social.

Perjalanannya mengikuti ajang Miss Indonesia juga benar-benar dimulai dari nol. Segala macam persiapan mulai dari modelling hingga bermain piano ia lakukan secara otodidak. Tidak bisa dipungkiri, ajang ini menjadi tempat berkumpul banyak wanita berbakat dengan berbagai latar belakang profesional yang mumpuni. Namun ketatnya persaingan tidak membuat Larissa jera. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan izin Tuhan, segala hal yang sulit bisa dilewati. Dengan duku -ngan orang-orang terdekat dan berada di lingkungan yang suportif, Larissa mampu melewati proses seleksi dan karantina hingga akhirnya berhasil menjadi third runner up Miss Indonesia. Ia mengatakan bahwa kejujuran dan kedisiplinannya selama proses seleksi juga mengambil porsi penting dalam pencapaiannya ini.

Di ajang Miss Indonesia 2020, Larissa membawa advokasi tentang betterment of morality and mental health. “Aku advokasikan ini bukan berarti aku sempurna dan 100% nggak pernah gagal dalam hal ini. Tapi aku salah satu orang yang mengutamakan integritas dan selalu mau berusaha untuk memegang erat hal itu,” tegas Larissa. Menurutnya, isu mengenai mora litas begitu penting mengingat masih kurangnya jiwa integritas yang dimiliki masyarakat maupun para petinggi di

31

Larissa Amelinda

PROFIL

negeri ini. “Kita lihat pemerintahan kita yang kalau ada kabar korupsi rasanya kok biasa saja, tapi kalau ada kabar pemerintahan jujur rasanya luar biasa. Menurut aku kita bisa belajar dari Jepang, dimana Jepang fokus mengajarkan tentang moralitas di pendidikan mereka, jadi anak SD nggak cuma fokus diajarkan matematika atau IPA, tapi juga diajarkan antre, yang menurutku secara nggak langsung membantu membentuk moral kita dan kita bisa lihat pengaruhnya di pemerintahan Jepang yang diisi dengan orang bermoral, tidak hanya pintar,” ujarnya memaparkan. Selain moralitas, isu lain yang juga ia angkat adalah kesehatan mental. Berkaca dari pengalamannya mengikuti program AIESEC di Korea, ketatnya kompetisi dan tuntutan di bidang pendidikan membuat angka bunuh diri di Korea begitu tinggi. Itulah sebab -nya Larissa menyuarakan pentingnya kesehatan mental.

Menjadi bagian dari Miss Indonesia 2020 adalah pengalaman yang tidak akan pernah ia sesali, karena begitu banyak pelajaran berharga yang didapat selama prosesnya. Bertemu dengan banyak tokoh inspiratif dan berada di tengah circle yang membangun membuatnya bisa lebih berkembang dan terpacu untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Safrilina Nisa | Foto: Dok. Pribadi


32

PLESIR

GRAND MAERAKACA

Taman Sejuta Pesona Jawa Tengah

S

emarang merupakan kota yang asri nan ramah bagi wisatawan. Terkenal dengan tempat wisata yang legendaris yaitu Taman Mini Jawa Tengah atau yang biasa disebut dengan Grand Maerakaca. Grand Maera -kaca menawarkan berbagai destinasi wisata diantaranya terdapat mangrove festival, floating festival, tarkam music festival dan anjungan-anjungan dari seluruh kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Dari setiap wahana Maerakaca, terdapat satu wahana yang paling ramai dikunjungi oleh pengunjung yakni anjungan kabupaten di Jawa Tengah.

“Di setiap kabupaten, masingmasing Dinas Pariwisata mendirikan rumah adat sebagai ciri khasnya, selain itu juga menjual berbagai oleh-oleh masing-masing kabupaten. Jadi, tanpa harus pergi ke daerah tersebut kita bisa mendapatkan oleh-oleh khas dari masing-masing kabupaten,� ujar Agus sebagai kepala anjungan dan pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara. Grand Maerakaca selalu ramai

oleh pengunjung, baik dari penduduk asal Semarang, luar kota, dan ada juga mancanegarai. Maka dari itu, pastikan kalian datang disaat yang tepat. Misalnya pada bulan Januari terdapat M2M dan Februari terdapat floating festival. Meski begitu festival tetap berlangsung sampai bulan Desember, namun dengan rangkaian yang berbeda-beda.

“Jalan-jalan di Grand Maerakaca sangat menarik karena harga tiket masuknya murah, udaranya sejuk dan pemandangan yang bagus untuk foto bersama pasangan� Ujar maulidi sebagai pengunjung maerakaca.

Tak hanya itu, Grand Maerakaca juga memiliki taman mangrove dengan jembatan kayu, yang menjadi spot Instagramable. Wisatawan yang sering berkunjung juga merekomendasikan beberapa spot foto untuk kalian, yaitu dermaga cinta dan jembatan harapan. Diberi nama dermaga cinta karena banyak pasangan yang akan naik ke perahu sampan untuk menikmati indahnya pesona Grand Maerakaca. Sampan yang dinaiki nantinya akan


PLESIR berkeliling di area dermaga tersebut, terutama saat sore hari. Di sebelah barat dermaga akan disuguhkan sunset yang indah, biasanya wisatawan me -ngambil foto sebagai kenangan yang tak akan terlupakan. Setelah matahari terbenam situasi mulai gelap dan hanya ada beberapa lampu yang menemani. Hal itu akan membawa nuansa romantis tersendiri di dermaga cinta.

Setelah menikmati pesona dermaga cinta, kita dapat menuju ke jembatan harapan yang berada di atas danau. Spot tersebut dilengkapi dengan kafe yang dihubungkan oleh jembatan. Tepat di ujung kafe terdapat tembok harapan yang ditulis oleh pengunjung. Jembatan ini dapat juga dikatakan sebagai spot foto paling favorit bagi pengunjung karena jembatan ini memperlihatkan pemandangan mangrove dan sekitar area wisata Grand Maerakara yang indah. Hal yang paling berkesan bagi para pengunjung saat di jembatan harapan adalah ketika menuliskan sejuta harapan di karikatur yang berbentuk lambang hati. Sejuta harapan yang di tuliskan pada kertas karikatur berlambang hati tersebut menandakan bahwa jembatan ini memiliki esensi tersendiri bagi setiap pengunjung. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Grand Maerakaca bukan hanya kegiatan yang bersifat menghibur, tapi juga memberi pengetahuan dan edukasi mengenai seni dan budaya serta mengkampanyekan gerakan yang berfokus pada isu sosial dan lingkungan. Sebagai destinasi wisata yang merepresentasikan Provinsi Jawa Tengah, Grand Maerakaca juga memiliki nilai-nilai tradisi dan budaya

serta menjadi contoh yang baik bagi masyarakat Jawa Tengah. Maka dari itu para wisatawan harus menjaga kebersihan saat mengunjungi Grand Maerkaca ini supaya dapat lestari dan dapat di wariskan ke anak cucu kita nanti. Selamat bertamasya!

Rizky Farhan | Foto: Manunggal

33


34 PLESIR

SCAG Wadah Ekspresi dan Apresiasi Sesibuk-sibuknya kamu dengan rumus-rumus matematis, teori-teori para ahli, atau mungkin dengan banyak -nya teknik analisis, kamu masih tetap butuh seni. Sesekali datanglah ke museum, atau jalan-jalan di galeri seni, hidupmu harus seimbang.

S

eni sebenarnya tidak melulu tentang menciptakan karya yang fenomenal, karena seni sejatinya ada di sekitar kita. Dan satu komponen yang juga penting dalam dunia seni adalah apresiasi seni. Di tengah penat -nya hari-hari kuliah, galeri seni bisa jadi salah satu pilihan terbaik untuk refreshing. Hitung-hitung memberikan perhatian dan apresiasi untuk para praktisi seni. Dan untuk para mahasiswa di Kota Semarang, ada satu pilihan galeri seni yang bisa dikunjungi saat weekend. Semarang Contemporary Art Gallery, sebuah galeri seni di kawasan Kota Lama. Galeri seni yang fokus pada aliran seni kontemporer ini berlokasi di Jalan Taman Srigunting Nomor 5-6, Tj. Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. SCAG (Semarang Contemporary Art Gallery) buka selama enam hari dari pukul 10.00 hingga 16.30

ART

WIB, dan tutup di hari Senin.

Dikenal sekitar tahun 2008, bangunan Semarang Contemporary Art Gallery dulunya adalah tempat ibadah yang kemudian di konservasi oleh Chris Darmawan menjadi galeri seni. Interior warna putih mendominasi galeri seni ini sehingga membuat ruangan tampak cukup luas. Terdiri dari dua lantai, SCAG mempunyai bagian indoor dan outdoor. Di sisi outdoor galeri ini terdapat tembok mural yang dibagi menjadi beberapa bagian. Sedangkan di dalam gedung didominasi acrylic on canvas, oil on canvas, seni instalasi, dan seni fotografi. Hanya dengan merogoh kocek sepuluh ribu rupiah, pengunjung sudah bisa menikmati berbagai karya dari beberapa seniman di Indonesia. Seniman-seniman yang karyanya ditampilkan di SCAG pada awal tahun 2020 antara lain ada M. Irfan, Andy Dewantoro, dan Eddy Prabandono. “Lamanya pemasangan karya-karya ini tergantung kontrak antara seniman dengan pengurus Art Gallery. Ada yang tiga bulan, ada juga yang sekitar lima sampai

G


PLESIR 35 enam bulan,� ujar A. Nuryadin, salah satu petugas Semarang Contemporary Art Gallery saat ditemui Tim Majalah Manunggal.

Menurut A. Nuryadin, rata-rata pengunjung Semarang Contemporary Art Gallery ini adalah anak-anak hingga pemuda. Bahkan pengunjung ada yang berasal dari luar Semarang. Mulai dari perseorangan hingga rombongan yang melakukan karya wisata.

dipasang lampu-lampu mewah. Karya tersebut menggambarkan perpaduan kelas sosial yang tidak lagi mengalami kesenjangan. Becak yang identik dengan transportasi bagi orang yang kurang mampu, dipadukan dengan lampu gantung yang biasanya hanya dimiliki oleh kalangan atas. Beberapa tahun bela kangan, jumlah pengunjung yang datang ke Semarang Contemporary Art Gallery ini meningkat. Seiring dengan perawatan dan perbaikan fasi -litasnya, pengunjung tertarik datang ke galeri seni ini untuk mencari spot foto. Walaupun demikian, petugas dan segenap tim SCAG berharap galeri seni tersebut menjadi tempat yang digemari bagi para pecinta seni untuk meng -apresiasi seni dari berbagai seniman di Indonesia.

GAL Selain menampilkan berbagai karya seni, Semarang Contemporary Art Gallery juga menyediakan fasilitas berupa e-catalog yang dapat diakses dengan meng-scan barcode yang disediakan di samping karya. Dari e-catalog tersebut, pengunjung dapat melihat karya lain yang tidak dipasang di galeri seni. Ada beberapa karya yang mencuri perhatian di SCAG, antara lain seni instalasi yang menampilkan mobil dengan tumbuhan hijau yang disusun keatas. Karya-karya yang ditampilkan di SCAG bisa dibilang mengambil tema keseimbangan. Contohnya seni instalasi mobil yang dipadukan dengan tumbuhan hijau, karya tersebut menjelaskan bahwa mobil mengeluarkan gas karbon monoksida yang dapat mencemari udara dan harus dikurangi penggunaannya atau dinetralisir dengan ruang terbuka hijau yang luas.

Dan jika beruntung, pengunjung dapat bertemu dengan seniman yang membuat karya seni tersebut. “Biasanya diawal-awal pameran, seniman-seniman yang karyanya dipajang di sini akan hadir dan menemui pengunjung. Ya sekedar menjelaskan pada pengunjung tentang makna karya-karyanya,� tutup A. Nuryadin.

LERY

Selain itu ada pula seni instalasi berupa becak roda tiga yang bagian dindingnya

Safrilina Nisa | Reporter: Tim Majalah | Foto: Manunggal


36

KULINER

B

agi sebagian orang, susasana di kala hujan dapat membangkitkan berbagai kenangan masa lampau yang telah lama tertimbun waktu. Entah itu kenangan manis seperti paras wajahnya yang tersenyum sembari menerima perasaanmu, ataupun pahitnya realita ketika dia memberitahumu bahwa dia akan menikah dengan sahabatmu minggu depan. Yang jelas, hujan dapat berkaitan dengan kenangan baik ataupun buruk pada seseorang. Ada sebuah postingan di internet yang mengatakan kalau suasana hujan dapat membuat kita kembali mengi -ngat masa lalu. Entah benar atau tidak isi dari postingan tadi, kemungkinan besar kalian akan terus teringat wedang kacang tanah ketika kalian pernah menyantapnya di kala dinginnya hujan. Meskipun tampak sederhana, minuman ini cukup populer di Semarang. Rasanya yang khas dan harganya yang bersahabat dapat membuat minuman ini menjadi teman setia yang mengha -ngatkan kita disaat dia tak ada, (apalagi kalau sedang hujan). So, daripada galau memikirman dinginnya masa lalu di kala hujan, mari kita menghangatkan badan dan pikiran kita sejenak dengan wedang kacang tanah. Don’t judge a book by its cover. Minuman ini tampak simpel dangan warnanya yang putih agak keruh. Namun, jangan biarkan tampilan minuman ini membuat kalian enggan menjajalnya. Mulut kalian akan merasakan hangatnya kuah santan dan ketan yang berpadu dengan lembutnya topping roti

Bak Pelukan, Weda Cukup Hangat dan kacang rebus. Rasa manisnya yang tidak pekat sehingga tidak terasa eneg di mulut. Wedang kacang tanah seperti ini dapat kalian temukan di lapak Wedang dan Es Kacang Hijau, Kacang Tanah Bang Rahman di dekat TK/SD St. Louis Jl. Pasir Mas Utara, Panggung Lor, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang. Meskipun agak jauh dari Tembalang, wedang kacang tanah di sini recommended sekali loh guys!

Lapak milik Bang Rahman ini menyajikan wedang kacang tanah serta minuman dan makanan ringan lain seperti wedang kacang hijau, lumpia, nasi kucing, dan martabak. Kalian yang ingin menyantap wedang kacang tanah cukup merogoh kocek sebesar 6 ribu rupiah. Jika ingin menikmatnya dengan tambahan topping roti yang halus, cukup menambahkan seribu


KULINER 37

ang Kacang Tanah t di Kala Hujan rupiah saja.

Bang Rahman sendiri sudah cu -kup lama berjualan wedang kacang tanah di daerah ini. Awalnya, Bang Rahman hanya berjualan wedang kacang hijau sejak tahun 1988. Namun, pada tahun 1990, banyak pelanggan yang menanyakan kenapa tidak sekalian pake kacang tanah juga. Akhirnya, Bang Rahman mencoba untuk memvariasikan wedang yang dijualnya dengan mulai menjajakan wedang kacang tanah. “Yo, bikin (wedang, red) kacang tanah. Terus saya pikir, kan, nyoba bikin sekilo dulu, ternyata laku,” ujar Bang Rahman.

Tekstur kacang tanah yang keras disiasati oleh Bang Rahman dengan merebusnya sampai halus. Menurut Bang Rahman, kacang tanah yang sudah direbus memiliki rasa yang gurih. Namun, kelemahan dari merebus kacang tanah adalah waktu yang lama. Setelah mempertimabangkan saran dari sang istri, akhirnya Bang Rahman memutuskan untuk membeli panci presto agar dapat menyiapkan wedang kacang tanah dengan lebih cepat. “Ada yang nyaranke, itu istriku nyaranke, jajal dipresto, ternyata

hasilnya lumayan, cepet gitu loh maksudnya. Lebih cepet jadi kerjaannya lebih praktis,” terang Bang Rahman.

Bagi kalian yang ingin membuat minuman ini, caranya sederhana. Cukup siapkan 150 gram kacang tanah yang sudah dikupas, 1000 ml air, 50 gram gula pasir atau sesuai selera, 1/2 sendok teh garam, 1 lembar daun pandan, 100 ml santan kental segar. Mula-mula, gunakan slow cooker untuk merebus kacang tanah dan air selama 6 jam atau dengan panci presto agar lebih praktis dan cepat. Kemudian, pindahkan ke panci lain dan campurkan dengan gula pasir, garam, daun pandan dan santan kental. Lalu, masak hingga mendidih sambil diaduk agar santan tidak pecah. Jika rasanya masih kurang asin atau manis bias tambahkan garam atau gula sesuai selera. Jika ingin mengikuti cara Bang Rahman, wedang kacang tanah dapat dimasak dengan ketan dan di -bubuhi sobekan roti. FYI nih guys! wedang kacang tanah yang dijual Bang Rahman ternyata cukup populer, dibuktikan dengan rating-nya yang tinggi di Google Maps dan ramainya pelanggan di sana. Salah satu pelanggan di sana, Husein Alfarizi, rela jauh-jauh dari Tembalang untuk datang ke lapak ini untuk mencoba wedang di lapak Bang Rahman. Menurutnya, rasa dari wedang kacang tanah di sana tidak telalu manis dan juga tidak hambar. “Rasanya pas, sih,” ujar Husein. Daffa Apriza | Foto: Husein Alfarizi


38 KULINER

Mie Kopyok Kesederhanaan Warisan Leluhur

Mie Kopyok yang kerap disebut Mie Lontong merupakan makanan khas Semarang yang cukup merakyat. Namun, di zaman yang bertambah maju ini makanan tradisional menjadi sulit ditemui dan keberadaannya tergeser oleh makanan kekinian. Hal itu menyebabkan banyak diantara kita kurang akrab dengan Mie Kopyok. Mari kita mengakrabkan diri dengan legenda kuliner satu ini melalui sejumput ulasan berikut.

Mie Kopyok merupakan makanan khas Semarang yang bahan dasar -nya cukup sederhana. Bagi kalian yang bukan orang Semarang asli pasti asing dengan kuliner ini. Memang Mie Kopyok sudah cukup jarang ditemui bahkan kepopulerannya sudah terge -ser dengan kuliner kekinian. Kedai yang menjaul mie kopyok di Semarang hanya hitungan jari jumlahnya. Cukup miris ya guys ď Œ

Awal mulanya makanan ini dijual dengan gerobak dari rumah ke rumah. Dalam perkembangannya sudah banyak pedagang Mie Kopyok yang menetap pada satu tempat untuk berju -alan, sehingga pembeli dapat langsung menyambangi kedai kapanpun. Berbeda dari olahan mie kuah pada umum -nya yang tersaji pada sebuah mangkok, uniknya Mie Kopyok ini disajikan di piring.

Mie Kopyok Pak Tris yang telah ada sejak tahun 90-an adalah salah satu pedagang yang mampu bertahan diantara perkembangan zaman dan persaingan dunia kuliner yang ketat. Mulanya penjualan dilakukan dengan mendorong gerobak berkeliling kampung hingga akhirnya lima tahun lalu putra Pak Tris, Agus membuka kedai bernama Mie Kopyok Pak Tris yang selain menjual Mie Kopyok biasa kedai ini juga berinovasi membuat Mie Kopyok Sambal Kacang dan merupakan menu spesial dari kedainya. Tentu rasa dari Mie Kopyok dan Mie Kopyok Sambal Kacang memiliki ciri khas berbeda. Untuk kalian yang ingin membuat Mie Kopyok sendiri di rumah tidak perlu khawatir. Tahapannya sangat mudah, potongan lontong ditata pada piring saji, setelah itu diatasnya dapat diletakkan irisan tahu goreng, mie dan


KULINER tauge yang telah di rebus. Untuk Mie Kopyok Sambal Kacang maka pada tahap ini yang harus dilakukan adalah menambahkan sambal kacang. Langkah selanjutnya adalah menyiramkan kuah hangat di atasnya dilanjut de -ngan memberikan krupuk gendar yang sedikit diremukan segingga ukurannya menjadi lebih kecil. Sentuhan terakhir adalah menaburkan bawang goreng dan daun seledri. Sangat mudah untuk dibuat bukan? Mie Kopyok memiliki rasa yang cukup segar karena kuahnya berbahan dasar air bawang putih dan kecap manis. Sangat cocok dinikmati saat cuaca panas karena meskipun kuahnya hangat tetapi rasa Mie Kopyok sangat ringan di tenggoroan. Terlebih dengan adanya tauge yang direbus tidak terlalu lama membuat teksturnya sangat fresh ketika dikunyah. Bagi kalian pecinta pedas tidak perlu khawatir, penjual akan menambahkan cabai sesuai pesanan kalian.

Sementara itu, Mie Kopyok Sambal Kacang lebih nikmat disantap ketika hujan atau cuaca dingin. Perpaduan antara gurihnya sambal kacang, hangatnya kuah Mie Kopyok dan cuaca yang dingin membuat uap yang bera -sal dari kuah terlihat menggiurkan dan memberikan sensasi yang menyenangkan ketika disantap. Pastinya satu porsi Mie Kopyok mampu membuat kalian kenyang karena mie dan potongan lontong di dalamnya. Bagi kalian yang sudah penasaran dengan cita rasa Mie Kopyok bisa langsung menyambangi kedai Mie Kopyok Pak Tris yang ada di Jalan

Profesor Suharso, Meteseh. Tempatnya cukup sederhana dengan grobak mie di bagian depan dan memiliki tiga meja panjang yang terbuat dari kayu tetapi mampu menampung cukup banyak pembeli. Jangan sedih untuk kalian yang ingin makan Mie Kopyok tapi sedang malas untuk membeli keluar. Kalian dapat memanfaatkan aplikasi gojek dan memesan Mie Kopyok melalui fitur gofood.

Dari segi harga Mie Kopyok me -rupakan kuliner yang memiliki harga sangat terjangkau. Kalian hanya perlu mengeluarkan uang sebesar sepuluh ribu rupiah untuk memanjakan lidah dan perut dengan Mie Kopyok. Sangat ramah dengan kantong mahasiswa bukan? Menurut penuturan Agus keba -nyakan pelangganya adalah orang tua yang sedari muda memang sudah akrab dengan kuliner satu ini dan merupakan pelanggan setia dari Mie Kopyok Pak Tris, selain itu pengantin baru juga ba -nyak yang datang untuk menikmati Mie Kopyok.

“Pelanggan rata-rata yang datang itu orang tua selain itu pengantin baru juga banyak karena tauge dipercaya untuk menambah kesuburan, untuk pelanggan anak muda cukup jarang,� ungkapnya. Annurya Hamida | Foto: Manunggal| Reporter: Tim Majalah Manunggal

39


40 TECHNO

Tren Big Data

dan Peluang Strategis Dibaliknya

Setiap hari, ada triliunan byte data yang tercipta dari berbagai sumber. Data-data itu menjadi komponen penting dalam berbagai hal. Lalu apa yang para teknisi lakukan dengan data-data tersebut? Bagaimana cara mengolah data-data yang begitu banyak?

B

aru di tahun 2000-an, seorang analis industri bernama Doug Laney mengemukakan konsep Big Data yang identik dengan tiga hal; variety (variasi), volume (jumlah), dan velocity (kecepatan). Konsep ini mempunyai arti bahwa Big Data adalah suatu sistem yang bervolume besar, beragam, dan berkecepatan tinggi. Big Data atau dalam Bahasa Indonesia disebut Mahadata, sebenarnya lebih dari sekedar himpunan data yang sangat besar dan kompleks. Namun Big Data juga mencakup infrastruktur dan teknologi yang digunakan

untuk mengolah data tersebut, serta penerapannya dalam banyak hal. Dengan menggunakan teknologi Big Data, diharapkan mampu mengoptimalkan biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam pengolahan dan analisis data dari -pada hanya menggunakan metode pengolahan tradisional.

Teknologi Big Data menawarkan kemampuan dalam memanfaatkan informasi atau data untuk tujuan yang berbeda-beda. Maka tidak heran, Big Data telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang. Situs web, pencatatan transaksi online, arus komunikasi, pengarsipan, semua itu menjadi lebih efisien penggunaannya dengan teknologi Big Data. Melansir dari jurnal Academia Europea tahun 2019 dengan judul ‘Big Data and Creativity’ yang ditulis oleh Palle Dahlstedt, teknologi Big Data bahkan telah meluas ke ranah seni. Dalam bidang seni generatif, berbagai bentuk set data digunakan sebagai bahan baku karya seni. Selain itu banyak juga bidang seni lain yang menggunakan basis data visual. Walau sulit dibayangkan, ternyata untuk hal se-autentik seni, teknologi Big Data bisa turut andil di dalamnya.

Sayangnya teknologi modern ini belum banyak digunakan di Indonesia. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam penelitian tentang pos dan informatika, sejauh ini baru terdapat kurang lebih tiga bidang usaha yang menggunakan


41 B i g Data di Indonesia. Ketiga bidang itu adalah perusahaan telekomunikasi, perbankan, dan produsen barang-barang konsumsi ringan dan murah seperti minuman dan makanan kemasan (consumer goods). Meski manfaat dari Big Data terbilang besar, namun biaya yang mahal dan rumitnya teknologi ini menjadi sebab utama belum menjamurnya penggunaan Big Data di masyarakat kita. Padahal teknologi ini adalah salah satu investasi yang menguntungkan, baik bagi perusahaan besar, maupun usaha kecil menengah. Dalam penerapan teknologi ini, terdapat dua tools yang digunakan, yaitu personalized software dan open source software. Tools tersebut berguna dalam mendukung empat aktivitas teknologi Big Data yang mencakup Acquired atau mendapatkan data, Accessed atau penge -lolaan data menggunakan processing/ computing tools seperti Hadoop dan CUDA, lalu Analytic atau hasil pengelolaan data, dan Application atau visua -lisasi dan reporting hasil dari analitik.

Sejak meluasnya penggunaan teknologi Big Data di Indonesia sekitar tahun 2013, berbagai sektor private telah menggunakannya dalam mengembangkan bisnis. Nampaknya kemajuan ini juga terasa di sektor pemerintah, walaupun penerapannya masih terbatas. Melihat tren Big Data dan peluangnya

d a l a m mengefisienkan berbagai layanan publik, pemerintah mulai mencoba memperbarui sistem layanan publik dengan basis teknologi Big Data. Hal ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan layanan dan data dalam bentuk e-Government. Sejauh ini sudah banyak instansi/kementerian yang telah menerapkan teknologi Big Data dalam proses kerjanya, seperti Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Digital Command Center yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Bandung, Direktorat Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan, dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Beberapa sektor lain seperti transportasi, pendidikan, ketenagakerjaan, dan kesehatan berpotensi menjadi objek dalam penggunaan teknologi Big Data di pemerintahan kedepan. Pembaruan sistem ini memberikan dampak positif dalam mendukung jalannya pembangunan berbagai bidang di Indonesia. Teknologi memang akan terus merasuk ke banyak aspek kehidupan manusia. Kebermanfaatannya akan terasa seiring dengan penerapan dan tujuan yang tepat. Begitu juga dengan tren Big Data dan semua peluangnya sebagai teknologi mutakhir belakangan ini. Safrilina Nisa | Ilustrasi: ropesystechnologies.com | Foto: habelite. com


42 MUSIK

Musik Gebblug,

Warisan yang Hampir Ditinggalkan

M

usik merupakan hal yang dekat dengan keseharian kita. Entah disengaja atau tidak, setiap hari kita pasti pernah mendengarkan musik. Terlebih untuk kalangan milenial musik dapat menjadi media untuk menyalurkan perasaan, hiburan dan hobi. Genre musik pop, jazz, R&B, dan hiphop adalah beberapa contoh musik yang kerap kali didengar dan digemari masyarakat.

Banyaknya genre musik yang mengalami pembaharuan dan terdengar baru di telinga semakin membuat ma -syarakat tidak dapat lepas dari musik. Sayangnya terkadang hal tersebut membuat kita lupa bahwa Indonesia memiliki musik tradisional yang tak kalah bagus dan harus dilestarikan. Ditambah lagi, adanya demam K-Pop yang menjangkit generasi muda semakin melunturkan minat masyarakat Indonesia untuk mendengarkan atau mempelajari musik tradisional. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin lama minat kita terhadap musik tradisional semakin menurun. Hal itu

disebabkan karena musik tradisional dianggap tidak kekinian, kuno, dan kurang mewakili perasaan pendengaranya serta banyak faktor lainnya. Sebagian dari masya -rakat kita bahkan tak segan menggelontorkan uang jutaan rupiah untuk menghadiri konser idolanya, akan tetapi ngga sempat untuk mempelajari atau sekadar mengapresiasi musik tradisional. Apabila hal tersebut terus berlangsung bukan tidak mung -kin lama kelamaan musik tradisional akan punah. Gebblug merupakan salah satu musik tradisional yang mulai ditinggalkan masyarakat. Tetabuhan yang berasal dari Madura ini mulanya digunakan untuk mengiringi perlombaan balap merpati. Musik Gebblug sebagai simbol bebunyian adanya perlombaan balap merpati akan mengundang ma -syarakat sekitar untuk datang melihat balap merpati maupun pementasan Gebblug itu sendiri.

Tetapi dalam perkembangannya Gebblug digunakan untuk hiburan dalam acara hajatan. Musik gebluk biasanya dibawakan bersama tembang-tembang Madura. Musik tradisional seperti ini tak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai penghilang penat, media komunikasi serta media pe -nyambung tali silaturahmi masyarakat setempat. Musik Gebblug memiliki beberapa komponen diantarantaranya Dhungdhung, terbuat dari sebatang kayu utuh yang dilubangi tengahnya dan berfungsi sebagai pengganti kendhang, yaitu


MUSIK pemangku irama. Serbhung, terbuat dari sejenis gerabah seperti gentong kecil berasal dari tanah liat yang diisi air serta bambu yang panjangnya lebih dari satu jengkal dari mulut gerabah. Kennong Thello, dapat terbuat dari kayu maupun metal dengan laras slendro. To Petto, seperti kenong namun berdiri sendiri. Keccer, terbuat dari dua logam atau kuningan tipis yang dimainkan dengan dipertemukan keduanya hingga menghasilkan bunyi “creng�. Saronen merupakan alat musik khas Madura yang mirip seperti selompret. Daya tarik yang paling menonjol dalam Gebblug adalah alat musik Serbhung. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memainkan alat ini adalah mengisi gerabah yang berbentuk gentong dengan air. Setelah itu masukan bambu yang dalamya telah dilubangi, tujuannya agar udara dapat terhembus hingga kedalam air. Terakhir tiup bambu maka bunyi khas dari Serbhung akan keluar. Pementasan musik tak kakan lengkap tanpa adanya nyanyian, begitu pula dengan Gebblug yang memiliki pelengkap berupa Kejhung, yaitu syair atau pantun Madura kuno yang dinyanyikan oleh seorang vokal atau Pangejhung yang pada umumnya adalah seorang laki-laki. Vokal dalamnya bertujuan untuk menyampaikan pesan dalam lagu yang berisikan nasihat-nasihat yang bernuansa sosial. Namun, kurangnya minat ma -syarakat untuk mempelajari Gebblug membuat pamor musik ini semakin redup. Ritme pementasanpun kian melambat seiring bertambahnya waktu. Untuk mencegah punahnya musik

ini, Pemerintah Madura terkhusus Kabupaten Pamekasan menjadikan musik Gebblug sebagai ekstrakurikuler di beberapa sekolah. Diharapkan hal itu dapat menumbuhkan minat siswa untuk mempelajari dan melestarikan musik tradisional setempat. Hal ini dikarenakan musik tradisional akan tetap ada jika masyarakat memiliki kemauan untuk mempertahankannya. Annurya Hamida | Foto: kesenianlumajang.blogspot.com, antarafoto. com, youtube.com

43


44

TIPS

1 3

Waktu Lua Isi Dompet

Mahasiswa memang memiliki waktu yang lebih fleksibel diibandingkan anak seko memanfaatkannya. Tidak sedikit mahasiswa yang salah langkah dalam memanfaatk halaman, mereka tidak bisa terlalu sering pulang dan uang kiriman sering terlam memiliki waktu luang dan menginginkan

Menulis

Waktu senggang dapat kamu manfaatkan dengan menulis. Tidak harus menggunakan laptop, kamu dapat memanfaatkan gawai yang kamu miliki untuk menulis. Setelah itu kamu dapat ngengikutsertakan tulisanmu dalam kompetisi menulis, menerbitkan tulisanmu pada website pribadi atau mengirimkannya pada website komersial. Dari hal itu kamu juga bisa mendapatkan tambahan pendapatan.

Online shop

Merupakan bisnis yang sangat digemari oleh kaum milenial karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Bahkan waktu senggangmu diantara pergantian mata kuliah dapat kamu manfaatkan untuk bisnis yang satu ini. Kunci dari sebuah bisnis online adalah kepercayaan pelanggan karena pelanggan hanya dapat me -ngetahui barang yang kamu jual lewat foto atau video maka kamu harus dapat meyakinkan mereka jika barang yang kamu jual memiliki kualitas yang sama seperti foto atau video serta deskripsi yang kamu tampilkan. Apabila kamu bersungguh-sungguh dalam berbisnis online keuntungan yang dapat diraup dari juga tidak main-main.

Annurya Hamida | Foto: medium.com, theaccountancy.co.uk, freepik.com, shrm.org


TIPS

ang Terisi Bertambah

olah. Bahkan terkadang memiliki waktu luang terlalu banyak dan tidak tahu cara kan waktu kosong yang dimiliki. Apalagi mahasiswa yang kuliah jauh dari kampung mbat datang. Kamu dapat mencoba beberapa hal bermafaat di bawah ini ketika uang tambahan serta relasi yang banyak.

2 4

Freelance

Untuk melakukan pekerjaan ini kamu hanya perlu mahir dalam satu bidang atau kamu bahkan dapat menggunkaan hobimu. Contoh kamu memiliki keterampilan dalam desain grafis maka kamu dapat menawarkan bantuan kepada teman-temanmu untuk membuat desain yang mereka inginkan. Ten -tunya kamu akan mendapatkan upah dengan nominal yang kalian sepakati. Kamu juga dapat menawarkan jasamu lewat sosial media, lebih efektif karena tidak memakan waktu dan biaya.

Part Time

Apabila kamu memiliki waktu luang beberapa jam dalam satu hari maka kerja paruh waktu dapat menjadi piliihan yang tepat. Ada banyak pilihan pekerjaan yang dapat kamu coba seperti penjaga toko, barista, pelayan cafe atau restoran cepat saji serta memberi bimbingan belajar untuk anak sekolah. Kamu hanya perlu memilih bidang apa yang kamu minati dan pandai-pan -dai mencari lowongan pekerjaan maka tambahan uang saku yang kamu nginkan akan sampai ke genggamanmu.

45


46 SPORT

BOXING K e k e r a s a n y a n g Te r a t u r

T

inju, olahraga ini sudah ada semenjak millennium ke-3 Sebelum Masehi (SM). Awal -nya, tidak ada aturan baku dari tinju. Seiring berjalannya waktu, ba -nyak organisasi tinju yang perlahan mulai mengadopsi peraturan untuk melindungi kesehatan dari atletnya. Ketika mendengar kata boxing atau tinju, kemungkinan kita akan membayangkan orang-orang dengan wajah bonyok dan berdarah-darah. Dalam kasus paling buruk, seorang petinju dapat mengalami kematian ketika bertarung di ring. Namun, tinju lebih dari sekedar olahraga di mana dua orang saling memukuli satu sama lain. Seperti olahraga lain, tinju juga memiliki aturan dan sejarahnya sendiri.

Tinju, baik amatir maupun profesional pasti melibatkan aktifitas menyerang dan bertahan dengan menggunakan tangan di dalam sebuah ring tinju. Petinju biasanya menggunakan sarung tangan dengan bantalan dan mengikuti peraturan yang tertera pada marquess of Queensberry rules. Sebelum bertarung, petinju dibagi ke dalam berbagai kategori berat atau

kelas. Kelas paling ringan adalah 46 kg dan kelas tertinggi tidak memiliki batasan berat badan. Hal ini dimaksudkan agar petinju melawan seseorang yang sesuai dengan berat badannya. Pertarungan dilakukan di dalam ring berbentuk persegi dengan luas sekitar 7 meter. Untuk ketentuan sarung ta -ngan, Association of Boxing Commissions and Combative Sports (ABC) mewajibkan para petarung untuk menggunakan sarung tangan dengan berat 8 ons (226,8 gram) pada kelas di bawah Welterweight (63,5-66,68 kg) dan 10 ons (283,5 gram) untuk kelas di atas nya. Menurut Encyclopedia Britannica, bentuk olahraga tinju yang pertama kali terekam terdapat pada ukiran relief Sumeria yang berasal dari millennium ke-3 Sebelum Masehi (SM). Namun, tinju dengan aturan resmi baru muncul di Yunani pada Olimpiade ke-23, di tahun 688 SM. Pertarungan tinju tidak dibatasi durasi ronde, para petinju bertarung sampai salah satu di antara mereka mengaku kalah (dengan mengangkat satu jari) atau tidak dapat melanjutkan pertarungan. Clinch (menahan lawan


SPORT pada jarak dekat dengan menggunakan satu atau kedua tangan) tidak diper -bolehkan. Ketika bertarung, petinju berusaha untuk memukul dan menghindari pukulan lawannya sebanyak mungkin. Petinju yang berhasil melakukan hal tersebut pada satu ronde otomatis memenangi ronde tersebut dan mendapat -kan poin. Petinju memenangkan pertarungan ketika berhasil mendapatkan poin lebih banyak dari lawannya atau membuat lawannya tidak mampu melanjutkan pertarungan. Pada tinju tingkat amatir, jumlah ronde dibatasi sampai 4 dengan durasi dua menit. Petinju menggunakan pakaian dengan warna merah atau biru dengan pelin -dung kepala.

Sementara itu, kejuaraan tinju du -nia tingkat amatir diadakan atas persetujuan dari Association Internationale de Boxe Amateur (AIBA) atau sekarang dikenal dengan sebutan International Boxing Association. Pada bulan Agustus tahun 1974, AIBA mengadakan kejuaraan tinju dunia tingkat amatir pertama di Kuba. Kejuaraan tersebut diikuti oleh 242 atlit dari 45 negara di seluruh dunia. AIBA kemudian rutin mengadakan kejuaraan dunia tingkat amatit setiap dua tahun sekali. Di Indonesia, tidak diketahui sejak kapan olahraga tinju sudah ada. Namun, ada sebuah organisasi yang menaungi tinju di Indonesia dengan nama Persatuan Tinju dan Gulat (Pertigu). Saat itu, tinju dan gulat tidak dipisah karena pembinaannya dilakukan secara bersamaan. Meskipun sudah memiliki badan resmi, Pertigu kurang mampu memajukan tinju amatir di Indonesia.

Pada saat itu ada dua jenis olahraga tinju di Indonesia, tinju amatir dan tinju bayaran. Pertigu dianggap lebih mendukung tinju bayaran. Akhirnya, muncul gagasan untuk memisahkan tinju amatir dan tinju bayaran pada tahun 1956. Pertigu kemudian memiliki 3 bagian; tinju amatir, tinju bayaran, dan gulat. Usul itu diterima oleh Ke -tua Umum Pertigu Frans Mendur dan, pada tahun 1957, tinju amatir pertama kali diakui sebagai olahraga resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-empat tahun 1957 di Makassar. Dua tahun kemudian, tinju amatir memisahkan diri dari Pertigu dan Letkol CPM Sudharto Sudiono membentuk Persatuan Tinju Nasional Amatir (Pertina). Saat ini Pertina lebih dikenal sebagai Persa -tuan Tinju Amatir Indonesia. Selama kepengurusan Pertina, nama Saleh Barah kerap dikaitkan dengan masa keemasan tinju amatir di Indonesia Sampai tahun 80-an muncul berbagai nama hebat seperti Wiem Gommies (Juara Kelas Menengah Asian Games dua kali dan Juara Kelas Mene -ngah Asia), Frans VB (Juara Kelas Welter Asia), Syamsul Anwar Harahap (Juara Kelas Welter Ringan Asia, dan Pino Bahari (Juara Kelas Mene -ngah Asian Games). Pino adalah petinju Indonesia terakhir yang berhasil menyumbangkan prestasi emas tingkat Asia untuk Pertina. Daffa Apriza | Foto: Pinterest.com | Illustrasi: Ulin/Manunggal

47


48 STYLICIOUS

HIDUP SEHAT

ERA DIGITAL

M

enjadi salah satu generasi penerus bangsa yang berada di era digital merupakan suatu keuntungan tersendiri. Kini segala sesuatu dapat dilakukan dengan efisien dan mudah dikontrol kapanpun kita mau. Gadget, telepon pintar, ataupun gawai sudah menjadi barang wajib bagi setiap orang. Faktanya, teknologi digital memang telah berjalan berdampingan dengan aktivitas manusia. Namun selain menawarkan berbagai kemudahan, di lain sisi teknologi digital juga memiliki dampak negatif. Salah satunya adalah membuat mobilitas manusia sebagai individu menjadi berkurang. Ini tentunya jika kita melihat dari sudut pandang sebagai konsumen. Belum lagi jika berbicara mengenai potensi kecanduan produk-produk digital yang bisa menyerang semua orang. Dampak negatif dari teknologi maupun digitalisasi merasuk ke banyak aspek. Dari produktivitas yang menurun hingga kesehatan penggunanya sendiri. Dalam aspek kesehatan teknologi digital bisa berdampak pada fisik dan mental. Dimulai dari fisik, rendahnya mobilitas fisik dan banyaknya waktu yang digunakan untuk berhadapan

langsung dengan layar komputer maupun gawai menyebabkan otot-otot tubuh kaku dan mata menjadi lelah. Hal ini dikarenakan bahaya dari layar komputer maupun gawai mengintai kedua mata kita, maka disarankan untuk tidak melihat layar dalam jarak yang dekat.

Namun setelah hidup berdampi -ngan dengan teknologi selama beberapa tahun, masa-masa mabuk teknologi digital nampaknya telah dilewati sebagian masyarakat. Awalnya mayoritas masyarakat menggunakan waktunya untuk melakukan kegiatan via digital untuk kebutuhan perkembangan zaman dan sekadar untuk bersenang-senang di sosial media, kini perlahan masya -rakat mulai sadar untuk mengimba -ngi dengan kegiatan positif bahkan meninggalkan kebiasaan yang kurang sehat tersebut. Menjamurnya kegiatan seperti car free day dan fit challenge menjadi bukti bahwa gaya hidup sehat masih bisa dilakukan di tengah gencarnya aktivitas berbasis digital. Bahkan jika mampu memanfaatkan peluang dari teknologi secara maksimal, kita bisa menggunakan gawai untuk menunjang gaya hidup sehat.


STYLICIOUS 49 Sekarang ini banyak platform yang menyediakan berbagai fasilitas yang bisa digunakan untuk mendukung aktivitas kesehatan. Contohnya, aplikasi konsultasi kesehatan online yang kini terhubung dengan banyak dokter baik dari kalangan dokter umum maupun spesialis. Dengan meraup kocek yang tidak begitu mahal, kita bisa melakukan konsultasi dengan dokter yang bisa kita pilih sendiri. Meskipun begitu, tetap perlu untuk memastikan keluhan yang dirasakan dengan datang ke praktik dokter secara langsung. Namun pa -ling tidak aplikasi ini cocok digunakan untuk waktu-waktu mendesak apalagi dengan harga yang relatif ekonomis. Selain menyediakan jasa konsultasi, aplikasi seperti ini juga bertujuan memberikan edukasi bagi para pengguna tentang informasi kesehatan.

Teruntuk yang sering membuka berbagai media sosial, seperti youtube, platform tersebut juga bisa digunakan untuk menunjang produktivitas terutama dalam melakukan gaya hidup sehat. Kini banyak content creator yang membuat video youtube berupa tips kesehatan, video edukasi tentang suatu penyakit, hingga home workout yang bisa dilakukan secara fleksibel. Hal ini sejalan dengan anjuran para ahli untuk membiasakan berolahraga. Menurut dr. Zulfikar Ihyauddin, olahraga sebaiknya dilakukan rutin 3-4 kali dalam satu minggu dengan durasi waktu 30-45 menit. Selain fokus pada kesehatan fisik, hal yang tidak kalah penting adalah untuk fokus pada ke -sehatan mental. Paparan sosial media dan gaya hidup di masa modern seperti sekarang terkadang tidak sehat untuk mental seseorang. Kita perlu melatih

diri untuk menggunakan berbagai platform digital secara bijak dan memfilter diri kita dari informasi-informasi yang mungkin bisa merugikan diri sendiri. Pada akhirnya, walaupun produk-produk digital bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh dan mental kita, namun di era digital seperti sekarang akses menuju hidup yang sehat terbuka lebar. Ini hanya perkara bagaimana kita bisa menyikapi dan mengambil sebanyak-banyaknya manfaat dari teknologi yang sedang berkembang. Safrin | Foto: Pinterest. com | Illustrasi: Freepik.com,


50 REFLEKSI

MENYARING BERITA MENUAI FAKTA Ketika mereka berlomba-lomba menabur racun, kitalah yang harus pan -dai menyaring udara. Racun kata-kata yang dirangkai sangat meyakinkan tanpa dukungan fakta. Menggiring opini massa pada prasangka-prasangka penuh kebohongan yang dapat berujung pembodohan. Tanpa disadari, hal itu menyakiti hati orang yang tidak bersalah, dan kini kebenaran sangatlah mahal harganya.

A

wan mendung pagi itu seolah mewakili isi hati Dipo yang kelabu. Satu hari lalu ayahnya yang berprofesi sebagai pengacara kondang dijemput di kediamannya oleh petugas Komisi Pencegahan Korupsi (KPK) sebagai saksi sebuah kasus. Kabar tersebut begitu cepat menyebar seolah terbawa bersama angin yang berhembus kencang. Dari berita yang beredar konon ayah Dipo membantu seorang pegusaha batu bara membebaskan anaknya yang terlibat narkoba dan menyuap polisi untuk melenyapkan barang bukti. Dan dari situlah lahir mulut-mulut tidak bertanggung jawab yang mengarang cerita palsu. Tangan-tangan jahat menulis pemberitaan bohong tanpa adanya fakta yang cukup. Berita-berita yang bermunculan semakin liar dan menimbulkan kemarahan publik. Harihari Dipo menjadi kian keruh. Tetangga menggunjingkan keluarganya setiap

hari, kawan-kawanya di kampus mulai menjauhinya satu persatu, setiap orang yang berpapasan dengannya akan menatap Dipo sinis. Orang-orang yang Dipo labeli sebagai sahabatnya pun menjauhi dirinya. Mereka beralasan takut menjadi sasaran kemarahan masyarakat karena berteman dengan anak penjahat. Dipo hanya mampu tersenyum miris kala mendengar penuturan mantan sahabat-sahabatnya itu. Kini ia menyadari bahwa orang yang selama ini dianggapnya kawan ha -nya ada disaat bahagianya tanpa mau mendampingi saat Dipo terpuruk. Me -reka tidak pantas mendapat predikat sebagai sahabat dan membuat Dipo bersyukur dapat melihat ‘wajah asli’ mereka lebih awal. Mereka menutup mata akan kebaikan dan pertolongan yang pernah Dipo dan keluarganya berikan. Satu keburukan yang belum tentu kebenaranya menutup fakta akan seluruh


REFLEKSI 51 kebaikan yang pernah mereka terima. yang dijejalkan pada telinga dan mata lewat kabar burung yang berhembus kencang. Kedermawanan keluarga Dipo seolah sirna tertimbun satu kejahatan besar yang tak termaafkan.

Ibu Dipo memang memiliki riwayat penyakit hipertensi. Gunjingan tetangga mengenai suaminya makin santer terdengar. Tak seharipun kehidupan Dipo dilewati tanpa mendengar nada sumbang tetangga membuat ibu Dipo berpikir keras. Betapa dasyatnya kalimat-kalimat itu dapat menjadi racun dan merusak mental serta fisik sese -orang. Dipo selalu berusaha memberikan kalimat-kalimat positif kepada ibunya. Dipo memintanya percaya bahwa sang suami tidak bersalah dan akan segera kembali ketengah keluarga mereka. Setidaknya usaha Dipo untuk mengembalikan keceriaan ibunya cu -kup terbayar dengan kesehatan sang ibu yang berangsur membaik. Tepat di hari kesepuluh ayah Dipo pulang kerumah dan dinyatakan tidak terlibat kasus penyuapan yang dilakukan si pengusaha batu bara. Para tetanga berbondong-bondong mendatangi rumah Dipo untuk mende -ngarkan kronologi sebenarnya dari sang ayah sekaligus meminta maaf kepada keluarga Dipo atas perkataan mereka yang menyinggung. Selanjutnya ayah Dipo akan membawa pemberitaan tidak benar tentangnya ke meja hijau. Beliau berharap teguran keras ini dapat memberi efek jera dan tidak membuat berita palsu kembali dikemudian hari. Seharusnya hal seperti ini tidak akan terjadi jika saja orang tidak ber-

tanggung jawab itu mampu mengerem mulut dan tangan mereka untuk membuat berita tidak benar. Coba pahami posisi orang yang diberitakan, bayangkan dampak yang timbul akibat berita yang dibuat. Berita bohong yang me -reka tulis dan sebarluaskan nyatanya dapat sangat merugikan orang yang bersangkutan, menyakiti hati bahkan fisik orang lain dan kerugian lain yang mungkin lebih parah.

Masyarakat seharusnya menyaring berita yang didapat, terlebih berita mengenai orang yang telah mereka kenal baik. Memang sekarang akses untuk mendapatkan informasi sudah sangat mudah tetapi menyaring dan berfikir secara logis saat membaca informasi sangat diperlukan agar kita tidak dibodohi oleh informasi yang menyesatkan sehingga tidak ada korban lain yang mengalami hal serupa atau bahkan lebih tragis. Annurya Hamida | Ilustrasi: Pinterest.com


52 KOMUNITAS

KOMUNITAS

S

S A N G K A R K A RYA

ebagai mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Akbar Malik Adi Nugraha tidak hanya berkutat mengejar nilai sempurna di bangku perkuliahan. Namun, remaja jurusan Sastra Indonesia berusia 19 tahun ini juga turut berkontribusi kepada ma -syarakat dan berkarya lewat komunitas literasi di Bandung, yaitu Sangkar Karya. “Komunitas yang bergerak dalam bidang kepemudaan, keislaman, literasi, dan sosial. Udah ada sejak 2017 yang mendirikan itu ada saya, kakak kelas saya namanya Rizal, dan adik kelas saya yang namanya Imam,” terang Akbar secara singkat mengenai Sangkar Karya ketika memulai percakapan lewat telepon oleh Tim Majalah Manunggal, Jum’at (17/1).

Akbar mengiginkan agar komunitas yang dia bentuk tiga tahun lalu bersama dua orang kawannya agar dapat menyebarkan semangat membaca dan mengayomi para pemuda untuk

menjadi pribadi yang positif dan produktif.

“Tujuannya unutk men-spread semangat kita berliterasi, jadi pemuda yang positif dan produktif,” ungkapnya. Sejauh ini Sangkar Karya sudah mengadakan berbagai kegiatan sosial untuk menunaikan tujuan awal didirikannya komunitas ini, baik di daerah Bandung hingga luar Bandung. Salah satu agenda sosial yang dilakukan Sangkar Karya di luar Bandung adalah donasi buku yang cukup banyak, yaitu sekitar 130 buku untuk sebuah komunitas literasi yang sangat kecil di daerah Bebelan, Bekasi. “Kita sumbangkan kepada komunitas literasi di Bekasi yang kecil sekali di Kabupaten Bekasi, tepatnya di daerah Bebelan,” jelas Akbar. Tidak hanya menyumbangkan buku, Akbar dan kawan-kawannya dari Sangkar Karya juga menyempatkan waktu untuk saling berbincang dan


KOMUNITAS berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai dunia literasi dengan komunitas tersebut.

“Di sana kita gak cuma ngasih buku kita ngasih pembekalan dan penyadaran tentang membaca. Di sana kita share membaca, diskusi, juga tentang share ilmu tentang pengetahuan (dan, red) pengalaman dunia literasi,” tambah Akbar. Sangkar Karya tidak puas dengan hanya mencetak pemuda yang lebih giat membaca buku, komunitas ini juga menginkan agar pemudanya dapat berkarya dengan cara membuat buku mulai dari membuat naskah, layout dan editing, sampai akhirnya menjadi sebuah buku. “Berkaryanya adalah nulis buku sendiri, buat cover sendiri, layout sendiri, kita b elajar gimana membua buat buku secara materi substansi naskahnya dan juga secara materi fisiknya termasuk tata letaknya, tetek bengek -nya sampai jadi buku,” jelas Akbar.

Tidak cukup dengan mengajarkan kepada para pemuda di sekitarnya

untuk menyusun dan membuat buku, Sangkar Karya juga mengasah kemampuan wirausaha mereka dengan memperhitungkan biaya percetakan serta margin dan profit dari buku yang mereka buat. “(Buku, red) kita cetak sendiri itu ada biaya produksi yang kita keluarkan dan kita jual ke konsumen itu ,ada margin ada profit antara biaya produksi dengan harga yang kita jual itu. Profit yang ada itu kami jadikan lahan bisnis, profit dan keuntungan itu yang kami kira kami jadikan lahan bisnis untuk keberjalanan komunitas ini,” tutup Akbar.

Sejauh ini, Akbar sudah menerbitkan tiga buah buku tiga buah yaitu; Hidayah Bukan Hadiah, Mumpung Masih Muda, Muda Berkarya, Mati Masuk Surga.

Daffa Apriza | Foto: Dok. Pribadi | Reporter: Tim Majalah Manunggal

53


54 KARIKATUR

Illustrasi : Wulan/Manunggal


PUISI

55

Tersenyumlah Lembar Baru Menantimu Masalah menghantam bagai ujian Tak tertutup solusi dengan pujian Macam diguyur hujan bersama hawa yang dingin Lalu menyerah menjadi lambang penyesalan

Sontak raut wajah mengkerut bagai tanaman layu Tak ada lagi tanda bahagia menghias rona syahdu Semua menjadi menunduk karena malu Bahkan terasa masam untuk dikenang menjadi rindu Lantas murung menjadi pengantar Sendiri menjadi bahan cibir Sejuk saja tak membuat udara menjadi segar Bahkan ide ini sudah tak lagi dianggap benar

Masalah menjadi menumpuk tanpa penyelesaian Solusi tak kunjung didapatkan Beku rasanya memikirkan Bahkan mengakibatkan bosan Mengeluh itu bukan jawaban Apalagi merambah kepada pelarian Lantas masa depan mau dikemanakan Ingat jangan sampai berujung penyesalan

Tersenyumlah lembar baru menanti Mengajak Anda untuk mengatur hati Memilah untuk kebaikan di esok hari Supaya lembar baru menjadi lebih berarti

Sebarkan hal positif ke dunia luar dengan perjuangan Dunia butuh sosok hebat seperti kalian Yang dapat memberikan perubahan Tanpa mengharap balasan

Sarah Alfi Maiza Semarang, 9 Februari 2020

Buang semua masalah yang menghampiri Karena lembar baru telah menanti Jangan lupa senyum menjadi penghias hari Karena senyum dapat menenangkan hati

Illustrasi: Pinterest.com


56 CERPEN 1

Mencintai atau Melupakanmu Lagi ? Nufika Fatasyadhuha (FKM 2018)

B

anyak kenangan yang berembus dalam benak Reina, menyusup ke dalam relung hatinya dengan melankolis. Ia merindukan tempat tinggalnya yang dipenuhi keha -ngatan. Bukan suasana menyesakkan dada—tinggal dalam dekapan bahtera yang sama—namun terasa canggung bak hidup bersisian dengan orang asing. Namun, imaji masa lalu yang kini diputar bagai film dalam otaknya mendadak memudar. “Akh! Kenapa kau menjitak dahiku sih Ris?!”

“Siapa suruh kau melamun, Rei. Coba lihat siapa yang datang.” Sontak sepasang manik milik Reina ber -gerak mengikuti arah pandang gadis di depannya. Dan benar saja, sosok yang familier tengah mengayunkan tungkainya menuju meja mereka. Tepat setelah rungunya menangkap sebuah sapaan yang terasa membosankan, Reina lekas beringsut dari meja kantin. Langkahnya sangat tergesa hingga ia tak sengaja menabrak seorang pemuda. “Sorry. Kau tak apa Rein?” tatapan sendu Reina menumbuk netra pemuda di hadapannya dan dengan segera

ia mengalihkan pandang untuk meredakan gejolak yang kian bergemuruh dalam jantungnya. “Mm. Tentu.” Hanya seulas senyum yang kemudian pemuda itu berikan pada Reina. ***

Putih. Hanya itu yang tertangkap retinanya. Sekon berikutnya, sebuah aroma menggelitik pucuk penciumannya. Aroma yang sangat khas. Rumah sakit. Perlahan pemuda itu membuka kelopak matanya dengan lebih sempurna dan mulai dapat mengenali objek lain di sekelilingnya. Bola matanya menelisik ruangan ini dan dengan segera menemukan destinasi yang amat menarik. Seorang gadis yang tengah tak sadarkan diri, terlelap lebih tepatnya. Dengan posisi tidur yang kurang nyaman—ia tertidur dengan posisi sedikit meringkuk dengan kedua tangan memeluk dirinya—mungkin ia kedinginan. Pemuda itu mulai mendudukkan diri, mengamati lekat-lekat gadis di samping -nya, lantas tangan kanannya mengelus lembut surai hitam legam gadis itu. Atensinya mendadak teralih pada kalung yang bertengger pada leher gadis itu. Tangannya pun masih setia


CERPEN 1 menyusuri surai panjang sang gadis. Merasa terusik, gadis itu membuka matanya. “Vino? Kau sudah siuman?” “Vino? Apa…itu namaku?”

Keyra mengerjap. Aku mungkin masih berada di alam mimpi. Ia masih ingin memastikan bahwa telinganya masih sehat, “Vin, kau tak ingat namamu? Jangan bercanda. Nggak lucu.” Air muka Vino yang kebingungan dan dipenuhi tanya sukses membuat Keyra yakin bahwa lelaki di hadapannya sedang tak baik-baik saja. Bahkan jauh dari kata baik-baik saja. “Aaa…aku harus memanggil dokter.” Baru saja Keyra berdiri dan kini ia dapat melihat Vino memegang lengannya. “Bisakah kau tetap disini? Kumohon.” Mau tak mau, Keyra kembali mendaratkan diri pada kursi semula. Vino terus menatap lekat kalung milik Keyra. Sejenak, sekilas ingatan samar melintas dalam benaknya. Ah, aku ingat. “Kau kekasihku. Ya, kau kekasihku!” ***

Malam ini Reina tahu dengan pasti bahwa dirinya tidak dalam keadaan yang baik. Netranya enggan terpejam, angannya berontak tak ingin turuti pe -rintah untuk terlelap. Menatap langit kamar sedangkan serebrumnya sibuk berdebat dengan hatinya. Mendebatkan rasa yang terus menyerangnya. Yang Reina tahu pasti—rasa itu—tak mau pergi. Tiba-tiba suara ketukan pintu me -ngusik rungunya. Dengan malas Reina merajut langkah menuju pintu kamar

untuk membukanya. Ketika ia baru membuka pintu, sorotnya menajam mendapati seorang gadis yang berdiri di hadapannya. “Pergilah, Key. Aku ngantuk.” Namun Keyra menatap Reina dengan ekspresi yang sulit diartikan. “Maaf Rei. Maaf untuk segalanya, untuk dua tahun lalu dan untuk hubunganmu dengan Vino. Kau tahu aku berusaha untuk memulihkan ingatannya, tapi..” sebelum ucapan Keyra bersua dengan titik, Reina lekas memotongnya, “Kau pikir permintaan maafmu itu bisa menyelesaikan segalanya, huh?! Sampai kapan kau akan terus mengecewakanku Key?! Kau benar-benar gagal sebagai sahabatku! Dan apa selama ini kau benar-benar berusaha memulihkan ingatan Vino? Kurasa tidak. Kau egois. Pergilah dari depan kamarku sekarang!” bertepatan dengan itu Reina membanting keras pintu kamarnya. “Kenapa mama masih tidak mendengarku sih, kenapa masih mengizin -kan Keyra seenaknya menemuiku? Huh menyebalkan!” Vino menjelajah meja belajarnya untuk menemukan buku yang entah mengapa bak lenyap ditelan bumi. Tak sengaja tangannya menyenggol sebuah bingkai foto yang dengan anteng menghias sudut kanan meja belajarnya. Figu -ra itu terjerembab hingga selembar foto yang tadi nya singgah disana terpaksa terusir dari tempatnya. Vino berdecak sebelum membereskan kekacauan kecil itu. Jemarinya terulur memungut kertas foto yang terbalik— memamerkan sisi belakangnya. Ia terpaku mengamati

57


58 CERPEN 1 Karena kalung yang dipakainya.” Reina mengernyit bingung, “Kalung? Aahh pasti kalung persahabatanku dengan -nya yang kini sudah tak kupakai.” tulisan yang terukir disana ‘Vino♥Rein’. “Akh!” Vino memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit. Layaknya porselen yang pecah, kini waktu terasa tengah berjalan mundur dalam memori Vino, seakan menjadikan porselen itu utuh kembali meski meninggalkan retak. Aku ingat sekarang!

Pagi harinya, Vino bergegas menuju sekolahnya. Ia ingin segera sampai di sekolah. Selepas kakinya menapak sempurna di lingkungan sekolah, ma -niknya bergerak liar mencari sosok yang sedari tadi memenuhi pikiran -nya. Relung hatinya terasa lega setelah melihat sosok yang tengah duduk ma -nis membaca novel di bangku taman. “Rein.”, lirihnya. Gadis itu menoleh. Sorotnya menyiratkan emosi yang saling berbaur, sulit digambarkan. Sejurus kemudian, Vino menarik Reina ke dalam dekapannya. “Maaf karena melupakanmu” Vino semakin mengeratkan pelukannya. “Vin, ini di sekolah! Apa-apaan kau ini?” Setelahnya, Vino melepaskan pelukannya dan membiarkan Reina menghirup udara dengan lebih leluasa. “Sepertinya aku harus buat pengakuan. Aku mengidap prosopagnosia karena itulah aku tak dapat mengenalimu saat aku amnesia.” Jemari Vino terulur seraya bertengger di depan bibir Reina—membuat gadis itu tak jadi berbicara. “Itulah kenapa aku malah menganggap Keyra kekasihku.

“Rein, aku akan melakukan operasi untuk menghilangkan prosopagnosiaku.” “Tidak! Jangan lakukan! Kau tahu kemungkinan keberhasilan operasinya ‘kan? Itu sangat kecil, Vin. Kumohon jangan.”

“Rein, percayalah padaku. Oke?” Bulir-bulir bening lolos dengan mudah dan mencumbu pipi Reina. Ia tak ingin Vino bertindak dengan nekat. Ditambah itu mengorbankan nyawanya. ***

“Kenapa Riska harus titip ini-itu sih, padaku.” Gadis itu terus menggerutu tak jelas hingga kurang memperhatikan jalannya. Tanpa disadari tubuhnya telah sukses bersentuhan dengan jalan, lantas sebuah tangan terulur untuk membantunya berdiri. “Kau tak apa?” Gadis itu tak menunjukkan tanda-tanda akan bersuara. Maniknya menatap tak percaya pada pemandangan di hadapannya. “Rein…kau baik?” Reina membelalak tak percaya, “Kau tahu namaku? Kau mengingatku?!” sekon berikutnya barulah terdengan jawaban, “Namamu ‘kan jelas tertulis dalam badge nama di seragammu. Reina P. Entah kenapa hatiku tertarik untuk memanggilmu Rein.” Ternyata Vino tak mengingatku, batin Reina. Illustrasi: Wulan/Manunggal


CERPEN 2

59

Jatuh Untuk Bangkit Sarah Alfi Maiza

D

eretan senja menyapa dikala aku termenung rapuh seorang diri. Aku tak mengerti apa arti semua ini. Jika deretan ini mengajakku untuk bangkit maka aku akan bangkit, namun jika deretan ini mengajakku untuk mundur maka aku akan menjauh dari deretan ini. Gelap sekali disini, hanya aku seorang diri. Menantikan cahaya terang di hadapanku hingga lamunan ini menyiksaku tatkala hati serasa mati karena kegagalan, namun tak akan aku biarkan putus asa merenggut masa depanku yang masih panjang. Dengan ini aku harus menyalakan kembali hati yang serasa mati dengan kemenangan.

Dalam doa aku selalu memohon supaya esok lebih baik dari hari ini karena hidup untuk perubahan bukan untuk kegagalan. Semua cobaan adalah hal terindah yang diberikan oleh Tuhan untuk kita karena cobaan bukanlah cara kita untuk menjadi pemalas

namun cobaan adalah hal yang membuat kita berusaha untuk menjadi seorang yang lebih baik lagi dan bangkit untuk kegagalan yang telah terjadi. Inilah aku seorang anak remaja biasa yang tak luput dari dosa. Walaupun kegagalan menimpa namun jangan menyerah tetaplah berusaha menghadapi segala cobaan tanpa mengenal keluh. Hidup tidak akan berwarna tanpa ada orang terdekat yang selalu ada di samping kita yaitu keluarga dan sahabat sejati. Bersahabat adalah suatu hal yang mengharuskan kami bersinambung dalam gemerlap cinta. Arti cinta tidak hanya tertuju pada lawan jenis saja namun cinta yang abadi adalah cinta kepada Sang Pencipta. Hari ini aku mendapat -kan sebuah kesempatan yang mengharuskan aku untuk berjuang dengan mengikuti lomba melukis tingkat Internasional. Kesempatan sebesar itu dibe -rikan kepadaku namun rasa pesimis ini


60 CERPEN 2 selalu menghantuiku karena kekalahan pernah menimpaku.

Sudah seminggu aku meratapi nasib ini namun masih saja terbayang dalam kalbu yang terdalam. Hingga sampailah pada dua hari terakhir pendaftaran lomba melukis dan dosenku tetap me -nawarkan perlombaan melukis tersebut kepadaku namun aku menolak -nya. Sontak sahabat-sahabatku terkejut mendengarkan keputusan yang telah aku ambil dengan penuh kebimbangan ini.

Putri : “Kenapa kamu menolak nya?”

Ajeng : “Ini adalah kesempatanmu.” Fika : “Ayo kamu harus ikut.”

melukis lagi atau tidak?”

Bunda : “Selagi ada kesempatan kamu harus ikut.”

Bunda : “Keputusan ada ditangan kamu, nak. Bunda akan selalu mendukungmu. Jangan pernah pesimis namun lakukan setiap pekerjaan dengan penuh semangat, jangan ter- paku pada hasil namun hargai setiap prosesmu karena sejatinya proses itu yang paling penting dan hasil hanyalah bonus yang kamu dapatkan.”

Aku

: “Tapi aku pesimis bun.”

Setelah curhat dengan bunda hati menjadi tenang dan rasa pesimis yang selalu menghantui perlahan sirna. Sem bari mengerjakan tugas kuliah, aku Putri : “Kamu harus ingat kata mo tetap saja memikirkan lomba melukis tivasi kita yaitu jatuh untuk itu karena bimbang tetap saja terngiang. Luka kegagalan yang pernah menim bangkit bukan mengeluh paku menjadikan semangat dalam diri seperti ini.” terkubur menjadi putus asa. Jatuh itu Aku tak dapat menjawab per- memang rasanya sakit namun bukan tanyaan mereka dengan yakin karena karena jatuh yang membuat hidup rasa pesimis selalu menghantui. Namun menjadi hancur berantakan. Seminggu kata motivasi yang terpatri dalam sa- sebelumnya aku selalu melaksanakan nubari itu terus menggebu untuk me- shalat istikharah di sepertiga malam ngajakku ikut perlombaan. Mungkin ke- dan semoga malam ini aku mendapatbimbangan ini membuat pemikiranku kan jawaban. tak logis sehingga tak mampu melihat Keesokan harinya aku bergegas garis akhir yang harusnya aku pandang. menuju kampus untuk menimba ilmu Hingga aku memutuskan untuk curhat yang bermanfaat untuk masa depan mengenai tawaran perlombaan tersekelak. Sesampainya di kampus sahabut kepada bundaku yang selalu membat-sahabatku bertanya tentang kepuberikan solusi terbaik dalam hidupku. tusan aku mengenai perlombaan meluAku : “Bun aku harus ikut lomba kis. Raut wajah mereka mengharapkan Aku

: “Maaf aku tidak bisa ikut. Aku tidak ingin menyesal terus-menerus.”


CERPEN 2 aku untuk mengikuti perlombaan tersebut. Karena mereka tidak ingin melihat aku selalu terpuruk dalam kesedihan dengan meratapi kegagalam yang pernah aku alami. Putri : “Kamu ikut lomba kan?”

Fika : “Kamu harus ikut.”

Aku : “Semalam aku mendapat kan jawaban, maka aku memutuskan untuk ikut.”

Sorak-sorai dari sahabat-sahabatku karena akhirnya aku jadi mengikuti lomba melukis lagi. Dalam tekad aku akan buktikan jika aku pasti bisa untuk menjadi yang terbaik dalam perlombaan selagi ada kemauan pasti bisa diwujudkan. Perlahan aku berusaha sekuat tenaga, tanpa mengenal lelah akan aku laksanakan dan diimbangi dengan doa maka hasil akan tercapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Sesuai arahan dari bunda maka aku akan menikmati proses dan tidak terpaku kepada hasil saja.

Tanpa dirasa perlombaan sudah di depan mata dan tanpa disadari ternyata bundaku hadir dalam perlombaan untuk memberikan semangat. Dengan kehadiran bunda semangat ini semakin membara karena aku tidak ingin mengecewakan bunda yang sudah jauh-jauh memberikan semangat untukku dengan datang ke perlombaan melukis yang sedang aku ikuti ini. Walaupun hati ini berdegup kencang saat melukis dan aku melukiskan perjalanan hidupku dengan melukis seorang anak kecil yang menggapai impian namun ia terjatuh lalu bangkit. Aku melukis penuh dengan perasaan karena

ketika aku melukis seperti kisahku yang penuh dengan perjuangan.

Saat pengumuman juara, yang bisa aku lakukan hanya berdoa. Aku duduk tepat disebelah bundaku, dukungan terus bunda berikan kepadaku. Hingga pengumuman juara ketiga dan kedua telah diumumkan lalu aku mengajak bunda untuk bergegas berjalan ke arah luar karena aku berniat ingin pulang dengan keyakinan sudah tidak ada lagi harapan untukku. Namun saat aku berdiri untuk segera meninggalkan ruangan ternyata kabar bahagia yang terdengar.

Aku terkejut saat mendengarkan pengumuman lalu aku langsung sujud syukur dan bergegas naik ke atas panggung karena tidak menyangka bisa menjadi juara utama melukis tingkat Internasional. Diatas panggung aku tak bisa membendung tangis kebahagiaan karena memenangkan perlombaan dan semua ini aku persembahkan untuk bunda yang selalu mendukung aku dengan penuh cinta nan kasih sayang. Inilah pembuktian bahwa jatuh untuk bangkit bukan jatuh untuk kegagalan yang berkelanjutan maka semangatlah dalam menggapai impian. Jangan pernah ragu untuk melanjutkan impian walau terkadang banyak orang yang menghujat tentang mimpimu namun jangan pernah putus asa. Cobalah selagi ada kesempatan dan jangan menyesal karena tak pernah mencoba untuk menggapai impian. ~Tamat~

Illustrasi: Wulan/Manunggal

61


62 ANEKDOT

Seorang Kapten

P

ada suatu Pagi yang cerah di dermaga Desa Flåm, Norwegia, sembilan orang petualang sedang bersiap-siap untuk melakukan ekspedisi ke Tanjung Harapan. Namun, mereka belum memilih kapten yang akan menahkodai kapal mereka. Ekspedisi kali ini membuat mereka agak segan untuk mengajukan diri mereka sebagai kapten karena, menurut kabar yang mereka dengar, lautan Tanjung Harapan penuh dengan batu karang yang tajam dan ber -bagai hewan buas.

Tanpa mereka sadari matahari sudah berada tepat di atas kepala mereka, menandakan bahwa mereka sudah menghabiskan kurang lebih enam jam tanpa menentukan siapa yang akan menjadi kapten mereka. Di antara para petualang itu, ada seorang pengembara dari Yunani. Pengembara itu ingat bahwa rakyat Yunani melakukan voting untuk memilih pemimpin mereka. Menurut Pengembara, ada dua orang kandidat di antara mereka yang pantas untuk menjadi kapten, yaitu Panglima Angkatan Laut dan Tukang Cerita.

“Bagaimana jika kita melakukan voting untuk menentukan siapa di antara Panglima Angkatan Laut dan Tukang Cerita yang pantas untuk menjadi kapten?” usul dari Pengembara. Sebagian petualang yang ada di kapal bingung dengan keputusan Pengembara yang mengusulkan agar Tukang Cerita menjadi kapten mereka. “Nanti kalian akan tahu jawabannya,” tanggap Pengembara ketika ada yang menanyainya.

Pengembara menjelaskan secara singkat cara melakukan vo -ting kepada petualang yang hadir di sana. Mereka semua, kecuali Pang -lima Angkatan Laut, Tukang Cerita, dan pengembara, dapat memilih siapa di antara yang berhak menjadi kapten. Satu persatu mulai memilih siapa yang pantas menjadi kapten antara Tukang Cerita dan Panglima Angkatan Laut. Tidak lama kemudian, hasil dari voting keluar. Empat orang memilih Tukang Cerita dan tiga orang memilih Pang -lima Angkatan Laut.

“Tunggu, kenapa kalian memi-


ANEKDOT

lih Tukang Cerita untuk menjadi kapten?!� Tanya salah seorang yang memilih Panglima Angkatan Laut.

Empat orang yang memilih Tukang Cerita memberikan alasan mereka masing-masing. Seorang mantan kapten bajak laut menyatakan bahwa dia sangat kagum dengan Tukang Cerita yang pernah bercerita bahwa dia pernah mengelilingi dunia dengan rakit hanya dalam waktu satu hari satu malam. Nelayan lebih tertarik dengan kisah Tukang Cerita yang berkata bahwa dia dapat menghabisi Kraken, sebuah gurita yang lebih besar dari kapal pesiar, dengan satu pukulan. Sementara itu, dua orang pendekar pedang mengagumi Tukang Cerita karena dia bercerita bahwa dia dapat bertahan tujuh hari tujuh malam di lautan lepas dengan memakan hiu, ular laut, dan buaya laut yang mencoba memangsanya.

Berdasarkan kesepakatan, Tukang Cerita menjadi kapten mereka karena dia memperoleh suara terbanyak. Salah seorang yang tidak memilih Tukang Cerita memiliki perasaan tidak enak semenjak kapal berlabuh dari dermaga Desa FlĂĽm. Dia tahu bahwa cerita yang

dipercayai teman-temannya tadi tidak benar. Dia sudah mencoba meya- kinkan mereka namun mere -ka menganggap bahwa dia hanya iri kepada Tukang Cerita. Akhirnya, mau tidak mau dia harus tetap mau menerima kapten mereka yang sekarang

“Vox polpuli, vox dei. Suara rakyat adalah suara tuhan. Semoga saja tuhan akan melindungi kami dari semua bencana yang mungkin terjadi,� batin salah seorang yang tidak memilih Tukang Cerita dengan pasrah. Termasuk kapal mereka yang sebentar lagi akan menabrak sebuah batu karang raksasa. Daffa Apriza | Illustrasi: Wulan/Manunggal

63


64

RESENSI BUKU

The Secret Habits To Master Your Ar t Of Speaking Penulis Halaman Tanggal Terbit Penerbit

B

icara Itu Ada Seninya me -rupakan buku garapan Oh Su Hyang alias dosen dan pakar komunikasi yang terkenal di Korea Selatan. Berawal dari pengalaman Oh Su Hyang saat masih di bangku sekolah, Ia dipuji gurunya berkat pelafalan ejaan -nya yang baik. Dengan kelebihannya tersebut dapat mendorong semangatnya untuk terus belajar dan berhasil menjadi orang yang diakui akan kefasihannya dalam bebicara. Oleh karena itu, Oh Su Hyang membagikan cara berbicara yang baik dalam buku ini. Menurut Oh Su Hyang, ucapan yang baik adalah ucapan yang menggetarkan hati. Seperti mampu menghidupkan suasana

: Oh Su Hyang : 238 : Cetakan Pertama April 2018 : Bhuana Ilmu Populer (BIP) Kelompok Gramedia

dan berterus terang atau jujur. Selain itu, Ia juga memberikan contoh bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Yaitu dengan menatap mata lawan bicaranya yang menunjukkan bahwa Ia memperhatikan apa yang lawan bicaranya katakan.

Ucapan juga mencerminkan seseorang dengan apa adanya. Seperti kelogisan yang digunakan dalam berbicara. Orang yang logis akan lebih mudah menuangkan pemikirannya dalam ucapan. Untuk menjadi orang yang logis selain diperlukan pembiasaan diri dan latihan rutin, buku ini membagikan lima hal untuk berbicara logis, yaitu memberikan alasan yang tepat untuk berargument, menghindari


RESENSI BUKU lompatan-lompatan logika dan melebih-lebihkan, konsisten dalam bersikap, menggunakan kata-kata sederhana, dan terakhir adalah tetap tenang.

Selain itu, buku ini juga menjelaskan beberapa hal untuk berbicara dengan baik di muka umum, seperti menghindari gugup dan terbata-bata didepan umum. Walaupun gugup dan terbata-bata merupakan hal yang menghampiri setiap orang, namun hal itu tentunya harus segera dirubah dengan cara meningkatkan kepercayaan diri. Seperti cerita Barack Obama, yang dikucilkan pada masa kecil -nya namun karena percaya diri dan yakin serta mengubah cara berbica -ranya, kini Barack Obama menjadi orang yang disegani karena pidatonya.

Buku Bicara Ada Seninya selain mengajarkan berbicara dengan baik, juga memberikan tips untuk mengatasi permasalahan yang se -ring terjadi pada setiap orang. Se -perti, setiap bab disuguhkan konsultasi dengan permasalahan yang berbeda lalu dicari akar permasalahannya dan diberikan cara untuk mengatasinya. Bahkan memberikan contoh orang-orang ternama dengan situasi yang sama. Dengan menggunakan gaya bahasa yang ringan dan teknik penulisan yang menarik membuat tulisan dalam

buku ini lebih mudah dipahami serta tidak membosankan dan cenderung santai seperti sedang membaca novel. Sekalipun buku ini adalah hasil dari terjemahan bahasa asing. Buku ini sangat cocok untuk orang yang merasa kesulitan atau tidak percaya diri dalam berbicara. Karena selain menambah wawasan dan melatih softskill dalam berbicara dengan baik, buku ini juga mengembangkan kapasitas kita dalam berkomunikasi dengan khalayak umum. Siti Marfuah | Illustrasi: Pinterest.com | Foto: Shopee.co.id

65


66

RESENSI FILM

MEKAH I’M COMING

Komedi Absurb yang cukup Mengocok Perut

M

Pemain : Rizky Nazar, Michelle Ziudith, Ria Irawan, Dwi Sasono, Totos Rasiti, Rasyid Karim, Jennifer Coppen, Ephy Sekuriti Sutradara : Jeihan Angga Penulis : Jeihan Angga Produksi : Dapur film Tayang : 5 maret 2020 Durasi : 1 jam 33 menit

ekah I’m Coming merupakan film debut sutradara Jeihan Angga dalam dunia perfilman nasional. Sebelumnya Jeihan sempat menyutradarai film pendek bergenre serupa berjudul Ambyar, namun kini Jeihan mencoba debut baru sebagai sutradara film berdu -rasi panjang yang di produseri oleh Hanung Bramantyo. Film yang awalnya berjudul Haji Hoax ini seharusnya tayang di bioskop pada bulan November 2019 di JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival). Namun, karena adanya kendala, penayangan film ini diundur pada tanggal 5 Maret 2020. Mekah I’m Coming bercerita tentang Eddy (Rizky Nazar), seorang pemuda kampung yang memiliki usaha bengkel turun-temurun dari keluarganya. Eddy menjalin hubu -ngan dengan Eni (Michelle Ziudith), seorang penyanyi kosidah. Namun hubungan mereka tidak direstui oleh Haji Soleh, Ayah Eni.

Hal ini dikarenakan Haji Soleh yang menganggap Eddy hanyalah pemuda kampung yang tidak memiliki masa depan. Hingga kemudian Eni dilamar oleh seorang juragan rente -nir bernama Pietoyo dan langsung disetujui oleh Haji Soleh. Eddy yang tidak rela cintanya kandas karena restu akhirnya ia memutuskan untuk naik haji demi mendapatkan restu dari ayah Eni. Namun nasib buruk menimpanya karena setelah menjual bengkelnya demi mendaftar haji plus-plus justru ia malah terkena tipu ketika sampai di Jakarta. Disinilah poin yang sebenar -nya diangkat, kisah cinta Eddy dan Eni memang menjadi fokus utama namun Jeihan juga menyisipkan isu sosial yang dekat dengan masya -rakat. Melalui film ini kita juga akan diajarkan mengenai budaya yang sangat mempengaruhi interaksi masyarakat di desa dan peran seseorang yang memiliki status haji


RESENSI FILM akan menjadi terhormat. Kisah ini akan memberikan sudut pandang seorang korban penipuan agen travel haji yang jarang di lihat oleh masyarakat. Jeihan mencoba memperlihatkan bagaimana akibat yang ditimbulkan dari sebuah penipuan agen travel haji plus-plus.

Fokus cerita ini tetap pada alur utama yaitu mengenai kisah cinta yang tidak direstui antara Eddy dan Eni. Sebuah konsep film yang umum di temukan namun yang membuat berbeda adalah bagaimana Jeihan membalut kisah ini dengan ber -bagai patahan komedi dan alur yang berbeda dari yang lain. Adegan yang sedih kerapkali di selipkan berbagi jokes receh nan absurd yang mengocok perut penonton. Akting para pemerannya pun patut untuk diacungi jempol karena Rizky Nazar dan Michelle Ziudith biasanya mendapat peran dalam film drama romance kini mereka di tantang untuk keluar dari zona nyaman me -reka dengan memerankan karakter Eddy dan Eni yang jauh berbeda dari karakter mereka sebelumnya.

Sebuah kisah yang ringan dan sederhana namun mampu membuat penonton terkesima dengan derai tawa yang mengiringinya. Film ini adalah salah satu film komedi di tahun 2020 yang patut di tonton untuk kamu yang mencari hiburan ringan dikala senggang. Jazilatun Nihla | Foto: movieden.net

67


68

ON THIS YEAR

Sudah Optimalkah Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Indonesia? Anindita Prajaningrum FKM-2018

Corona disease 2019 (covid-19) merupakan penyakit yang masih menjadi pandemi di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Kasus pertama terkonfirmasi covid-19 di Indonesia berjumlah 2 kasus pada 2 Maret 2020. Sejak saat itu, jumlah kasus positif covid-19 terus berkembang. Hingga 1 Oktober 2020, jumlahnya mencapai 287.008 kasus. Semua negara yang meng -alami pandemi covid-19 terus berupaya menetapkan intervensi dan kebijakan yang sesuai untuk mencegah dan menanggulangi pandemi covid-19 di negaranya, pun begitu dengan Indonesia. Intervensi dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia antara lain Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), larangan mudik/pulang kampung, Bersatu melawan Covid, Kebijakan Pembelajaran di masa Pandemi, Penetapan Pedoman Protokol Kesehatan di berbagai sektor, kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru,

dan kebijakan atau metode intervensi lainnya.

Namun, upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 di Indonesia masih harus terus ditingkatkan. Hal ini dapat terlihat dari perkembangan kasus terkonfirmasi covid-19 di Indonesia yang signifikan. Keberhasilan suatu intervensi maupun kebijakan dalam menanggulangi permasalahan sa -ngat bergantung oleh kepatuhan dan kedisplinan masyarakat dan ketegasan pembuatan dan pengawasan kebijakan. Kepatuhan dan kedisplinan masyarakat dipengaruhi oleh kesadaran dan kemauan dari dalam diri masyarakat itu sendiri. Apabila kebijakan dinyatakan dengan tegas dan diawasi dengan ketat, maka pelaksanaan kebijakan oleh masyarakat dapat lebih displin, dan kondusif. Sementara itu, partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan


ON THIS YEAR berbagai kebijakan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 di Indonesia masih kurang. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang masih melanggar dan belum melaksanakan kebijakan yang telah diterapkan dengan baik. Hal ini dapat dikarenakan kesadaran dan kesediaan masyarakat yang masih rendah. Tingkat penge -tahuan dan persepsi masyarakat akan informasi yang tepat terkait covid-19 di Indonesia masih tergolong rendah. Banyaknya berita hoaks terkait covid-19 juga menyebabkan pengetahuan dan persepsi yang salah. Karenanya, perilaku terkait kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat menjadi kurang tepat. Hal ini menjadikan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 di Indonesia belum dapat berjalan dengan optimal dan mencapai keberhasilan. Penguatan komitmen dan kerja sama antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan masyarakat sebagai pelaksana

kebijakan rupanya harus selalu diupayakan. Hal tersebut demi efektifitas dan efisiensi pencegahan dan penanggulangan covid-19. Tidak hanya itu, pemerintah hendaknya mengevaluasi upaya pendekatan kepada masyarakat untuk mengetahui sejauh mana penerimaan ma syarakat terhadap kebijakan yang sudah dibuat. Upaya untuk memahami karakteristik, kebiasaan, perilaku, dan persepsi masyarakat perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan intervensi kepada masyarakat. Peningkatan siner -gitas antara pemerintah dan masya -rakat sebagai subjek yang sangat berperan dalam keberhasilan intervensi pencegahan dan penanganan covid-19 sangat diperlukan. Bersamaan dengan itu, penyediaan fasi -litas dan pelayanan juga perlu di -tingkatkan. Sehingga dapat tercipta upaya intervensi yang terintegrasi dengan baik guna menekan angka kasus positif dan kematian kasus covid-19 di Indonesia. Foto: Dok. Pribadi | Illustrasi: Freepik.com

69


70

Kegiatan di LP M Manunggal DOKUMENTASI

Car Free Day LPM visit di UNS

ja Liputan Aksi Sreayn a di Widya Pu

Liputan Aksi Senja di Widya Puraya

Liputan Live K

’ erbang Itu Aman T ‘ e ny pa am K an Liput Lion Air

onser Musik


DOKUMENTASI 71

Liputan Omnibu

slaw

Media visit Serat.id

Manunggal B

erbagi

Liputan Aksi Senja di Widya Puraya

ik

Jogging Asy

Agenda di LPM Manunggal, tidak hanya seputar kegiatan jurnalistik saja. Tetapi juga ada kegiatan bermanfaat dan menyenangkan lainnya di sini. -Mas Dipo-

Foto: Manunggal

Ma s Dipo

ANU M NGGAL


72


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.