Alhamdulillah segala puji bagi-Nya saya dapat menyelesaikan tugas akhir dari matakuliah DDA 1 yang berjudul “Portofolio�. Saya sangat berterima kasih kepada Bu Sri Nastiti selaku dosen pembimbing saya selama satu semester atas seluruh kesabaran beliau membimbing saya. Saya bersyukur menjadi anak bimbing
beliau dan saya berharap dapat dibimbing oleh beliau pada semester mendatang. Segala bentuk motivasi,
Preface
kritik, dan saran sangat penting dan bermanfaat serta
saya mengharapkan selalu hal-hal tersebut untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil karya saya. Bagi saya tidak ada nasihat yang tidak berguna, semakin saya bertanya dan mengamati semakin terbuka pikiran saya, semakin membuat saya intropeksi diri. Tak lupa saya berterima kasih juga kepada teman-teman dan dosen pembimbing kelas lain yang memberi saran ketika Bu Nastiti sedang sibuk. Semoga kita dapat bertemu pada semester selanjutnya.
Page 1
The Master’s Advices - “Nah, mengenai tugas yang diberikan sebenarnya kalian disuruh apa? Maksud dari tugas itu bagaimana?” “Coba jelaskan apa yang kalian buat dan yang ingin ditonjolkan dari desain kalian? Apakah (opsi pertama) ataukah (opsi kedua)?” - “Kalau ini diletakkan disini bagaimana? Atau ini dikesiniin sedikit, nah ini keliatan lebih menyatu dan komposisinya menjadi baik toh?” “Saya tidak menyuruh kalian mengulang hasil kalian, itu terserah kalian kan kalian juga sudah berusaha cuma yang saya ingin adalah bagaimana usaha kalian.” “INI SUDAH BAGUS, YA SUDAH LANJUTKAN”
- Dr. Dipl. Ing. Sri Nastiti Nugrahani Ekasiwi, M.T. -
Page 2
Profile
potterhead
movieholic
coffee addict
A blessed ESTJ – A! Born in Surabaya, February 19th
1999. An architectecture undergraduate who like to contribute in organization. A cat’s phobia and rarely eat.
Page 3
Content # Chapter 1 Tonal Drawing Page 5
# Chapter 5 Rectilinear Page 17
# Chapter 2 Line Drawing Page 8
# Chapter 6 Model Ruang Page 21
# Chapter 3 Paper Relief Page 11
# Chapter 7 Model Rangka Page 24
# Chapter 4 Euclidean Page 14 Page 4
# Chapter 1 Tugas ini mengharuskan mahasiswa untuk menggambar ulang objek eksterior (dua) dan interior (dua)
dengan cara mengarsir pada kertas
Tonal Drawing
sketch ukuran A4. Tujuan dari tugas ini adalah melatih kepekaan gelapterang (pencahayaan objek), proporsi, teknik mengarsir, teknik pengambilan gambar, dan pemilihan bagian objek yang akan digunakan agar detail objek dapat tergambarkan dengan jelas.
Page 5
Gambar disebelah kanan adalah gambar pertama saya. Butuh 3 atau 4 kali
pengulangan agar memiliki proporsi dan kualitas arsir yang baik. Saya
mengikuti saran Bapak Rabbani untuk menggunakan grid agar lebih proporsi.
Tanggapan dari Bu Nastiti adalah beliau menantang saya untuk membuat pohon
dan memperbaiki bentuk kolomnya serta tidak
Objek ketiga saya adalah yang paling sulit dan menantang karena permainan gelap-terang sangat banyak. Saya ditantang Bu Nastiti untuk sketsa detailnya juga, beliau memberi tanggapan terakhir
untuk merapikan bayangan saja.
boleh blending dengan apapun (murni terlihat garis arsir yang halus).
- Masjid Manarul Ilmi Page 6
- Interior Gedung Research -
Gambar disebelah Hasil sketsa saya yang
adalah sketsa kedua
terakhir telah banyak
saya. Saya sempat
mengalami peningkatan
mengulang tiga kali
secara proporsi dan
untuk memperbaiki
kualitas arsir, saya
proporsi, tone value,
merasakannya. Tanggapan
dan arsiran. Tanggapan
Bu Nastiti yang saya
Bu Nastiti untuk tidak
ingat adalah untuk
terlalu menghitamkan
mermertegas bagian
bagian yang gelap dan
detailnya.
kualitas arsir saya mulai halus.
-Interior Gedung
Robotika-
- Gedung Rektorat-
Page 7
# Chapter 2
Tugas ini mengharuskan mahasiswa untuk menggambar bagian lebih detail dari objek (empat objek) pada tugas
line Drawing
tonal drawing atau menggunakan objek
baru menggunakan drawing pen. Tujuan tugas ini adalah untuk melatih kepekaan terhadap permukaan atau
tekstur dari objek yang diambil serta arah, ketebalan, kerapatan garis dalam mendeskripsikan tekstur
permukaan dan gelap-terang objek.
Page 8
Saya juga membuat 3 percobaan untuk menentukan kontur objek
kedua saya dan butuh kesabaran dan ketenangan saat mengerjakan. Saya diberi masukan untuk tidak mengkontur bagian gelapnya oleh Bu Nastiti.
Saya membuat tiga arah dan kerapatan kontur yang berbeda untuk objek ini, objek pertama, Bu Nastiti memberi tanggapan tidak ada yang salah untuk semua percobaan, namun mana yang paling baik cara mengekspresikannya dan tidak distorsi. Page 9
Gambar keempat saya lebih terburu lagi dan hanya sekali percobaan, namun ini adalah hasil terbaik
saya jika diperhatikan detail dan keseluruhan. Saya paling puas dengan hasil yang ini. Bu Nastiti
pun tidak memberi banyak komentar.
- Ornamen Gedung Rektorat Objek diatas menjadi gambar ketiga saya. Hanya sekali percobaan di dini hari karena diburu waktu. Komentar Bu Nastiti adalah hanya mengenai bagian yang terlihat kontras di sisi anak tangga kedua. Saya berusaha membuat kesan gelap tetapi agak terlalu rapat saat menggambar.
- Tangga Gedung FMIPA Page 10
# Chapter 3 Tugas ini megharuskan mahasiswa untuk
membuat bentuk 3D atau timbul dari detail permukaan objek tugas line drawing yang memiliki ritme dan kontur permukaaan
Paper Relief
menggunakan art paper (minimal 150 g) atau kertas lain yang disarankan, karya yang dihasilkan harus memiliki sisi
gelap-terang jika diberi pencahayaan yang sama dengan objek tugas tonal drawing . Tujuan dari tugas ini adalah melatih kepekaan mengenali dan mengimplementasi permukaan objek yang berkontur, teknik remodeling kertas, dan pencahayaan.
Page 11
Tidak terlalu banyak, saya cukup puas dengan hasil kedua saya, bisa menyerupai gedung rektorat. Saran bu Nastiti untuk membuat satu sisi saja.
Karya saya yang pertama
cukup membutuhkan waktu lama. Saya benar-benar berusaha memodifikasi satu
lembar kertas supaya membentuk permukaan yang diinginkan. Saran dari Bu
Nastiti supaya menambah detail dari permukaan. Page 12
# Chapter 4
Tugas ini mengharuskan mahasiswa
membuat dan menyusun 10 buah model euclidean di sebuah alas berukuran
Eucli dean
60 x 80 cm, pembuatan model harus
memerhatikan ukuran, jenis bangun ruang yang dipilih, bahan yang digunakan, dan penataan model. Tugas ini bertujuan melatih kepekaan tone value (seperti tugas line drawing) dan komposisi.
Page 13
Dari kiri atas berlawanan jarum jam adalah gambar tampak atas, tampak depan, dan potongan. Butuh pengulangan dua kali setiap gambar untuk benar- benar tidak ada kesalahan. Tidak banyak tanggapan dari Bu Nastiti karena gambar ini
termasuk mudah.
Page 14
Gambar diatas adalah gambar perspektif dengan skala 1 : 2. Saya mengarsir gambar ini dalam waktu dua kali
proses. Sewaktu hari h pengumpulan saya disuruh memperbaiki karena arah arsir saya salah dan saya langsung
memperbaikinya saat itu juga.
Page 15
# Chapter 5
Tugas ini mengharuskan mahasiswa untuk membuat komposisi unity dengan cara menyusun bangun ruang sebagai pusat dan batang (maksimal empat)
Rectilinear
serta lempeng (maksimal empat), skala dan pemilihan warna sangat menentukan komposisi yang dibuat. Tujuannya adalah melatih kepekaan terhadap komposisi yang baik, warna, dan dapat mengetahui bagian dominan, subdominan, subordinat nya.
Page 16
Tugas ini menyenangkan menurut saya,
permainan warna dan komposisi sangat mengasyikkan. Saya berkonsultasi ke Pak Rabbani karena waktu itu Bu Nastiti sedang
sibuk sekali. Komentar yang saya dapat cukup memuaskan. Desain saya langsung diterima dan pemilihan warna saya juga diperbolehkan. Page 17
Ini adalah gambar tampak
dari desain saya. Dengan cara proyeksi dapat dibuat dengan cukup mudah
ketiga gambar tersebut. Memang harus sabar dan hati-hati saat
mengerjakan. Saya sempat mengulang karena salah sedikit.
Page 18
# Chapter 6
Tugas ini mengharuskan mahasiswa menyusun komposisi figure dan ground menggunakan lempeng warna
Model Ruang
hitam yang ukurannya bervariasi sehingga membentuk siluet dua huruf inisial nama masing-masing mahasiswa. Tujuannya adalah dapat membedakan figure dan ground, elemen positid dan negatif yang tercipta dari
susunan figure.
Page 19
Tugas ini termasuk yang meresahkan saya, saya membuat prototype yang pertama, namun saya sendiri tidak puas dan banyak revisi dari Bu Nastiti supaya jika dilihat dari atas komposisinya unit. Akhirnya saya membuat ulang dalam waktu satu hari, saya banyak kesusahan saat menempel lempeng-lempeng tersebut.
Page 20
Kesulitan untuk bagian ini adalah menggambar isometrinya tetapi dalam sehari akhirnya
saya bisa menyelesaikannya.
Page 21
# Chapter 7
Tugas ini
mengharuskan mahasiswa
membuat struktur rangka bangunan
(inspirasi dari alam atau objek
Model Rangka
arsitektur) dengan memerhatikan sistem strukturnya dan ekspresi
konsep arsitektural. Tujuannya adalah melatih mengenali kekokohan struktur, proporsi, jenis sistem struktur yang cocok, fungsi struktur yang dirancang, dan kesabaran.
Page 22
Membuat bentuk 3D dari tugas ini adalah tantangan bagi saya. Saya mengkonsultasikan tiga desain saya dan diperbolehkan untuk langsung mencobanya oleh Bu Nastiti. Asistensi kedua saya menunjukkan progress saya dan juga boleh dilanjutkan lagi. Butuh kesabaran yang luar biasa untuk menggabungkan batang-batang seperti diatas. Page 23
Membuat gambar tampak sejujurnya tidak terlalu sulit, namun dikejar waktu adalah bagian paling menegangkan. Alhamdulillah saya berhasil membuat
dalam waktu dua hari. Sebenarnya Bu Nastiti meminta asistensi gambar sebelum deadline, namun temanteman satu kelas banyak yang belum menyelesaikan
sehingga tidak ada asistensi gambar.
Page 24
Self – Reflection Selama satu semester mengerjakan tugas-tugas DDA 1 ini banyak manfaat yang bisa diambil dan hal-hal yang harus saya perbaiki. Tugas ini secara tidak langsung mewajibkan saya untuk jauh lebih sabar, teliti, rapi, process and result-oriented, mengatur waktu sebaik mungkin, memperkaya referensi, mau mengoreksi diri (revisi dan asistensi), rajin menabung, dan masih banyak. Hidup saya semenjak kuliah di arsitektur semakin terasa up and down (mempertaruhkan jatah tidur dan makan demi tugas), menjadi deadliner adalah hal yang biasa. Saya dapat menyimpulkan bahwa tipe tugas di arsitektur adalah bagaimana proses itu berjalan dan bagaimana
mengekspresikan keindahan yang baik sehingga bukan sebuah tugas dengan prinsip hasil yang benar tanpa mementingkan proses, namun hasil yang indah dan berproses. Semua tugas melatih kemampuan individu (tidak bisa menyontek) dan secara tidak langsung memaksa saya bisa mendesain dengan tangan, komputer maupun otak, sangat rumit memang. Saya menyadari bahwa tipe kerja saya tidak seperti seorang mahasiswa arsitektur seharusya, saya lebih senang menghitung, sesuatu yang memacu adrenalin (kuis misalnya), sesuatu yang berhubungan dengan mencatat, membuat rangkuman, dsb, tetapi saya benar-benar berusaha menikmati jalan main tugas-tugas ini dan saya selalu mempunyai semangat tinggi untuk bisa. Ada banyak hal yang membuat saya takjub mengenai arsitektur, keren sangat keren kalau saya bilang. Ke depannya Insyaallah saya siap menghadapi DDA 2 dan selalu sanggup menjalankannya.
Page 25