2 minute read
3. Ketiga: Menghafal surah Al-Kahfi
ذوعأ �إ مهللا لوقي عبرأ نم لل� ذعتسيلف كدحأ د�ت اذإ ايحلا ةنتف نمو �قلا باذع نمو �� باذع نم كب لاجدلا حيسلا ةنتف � نمو تاملاو
“Jika salah seorang di antara kalian melakukan tasyahud, mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara: Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati, dan dari kejelekan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.” (HR. Muslim, no. 588).
Advertisement
3. Ketiga: Menghafal surah Al-Kahfi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memerintahkan untuk membaca awal-awal surah Al-Kahfi agar terlindung dari fitnah Dajjal. Dalam riwayat lain disebutkan akhir-akhir surah Al-Kahfi yang dibaca. Intinya, surah Al-Kahfi yang dibaca bisa awal atau akhir surah. Dan yang lebih sempurna adalah menghafal seluruh ayat dari surah tersebut. Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاجدلا نم صع فكلا ةروس لوأ نم ت�آ سع ظفح نم
“Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim, no. 809). Dari An-Nawas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dajjal Fitnah Besar Akhir Zaman
Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal
Dajjal Fitnah Besar Akhir Zaman
Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal
فكلا ةروس �اوف هيلع أرقيلف كنم هكردأ ن�
“Barang siapa di antara kalian mendapati zamannya Dajjal, bacalah awal-awal surah Al-Kahfi.” (HR. Muslim, no. 2937). Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” Hajjaj berkata, “Barang siapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surah Al-Kahfi.” (HR. Ahmad, 6:446. Syaikh Syu’aib AlArnauth berkata bahwa sanad hadits ini sahih, perawinya tsiqqah termasuk dalam periwayat Shahihain—Bukhari dan Muslim—selain Ma’dan bin Abi Thalhah Al-Ya’mari yang termasuk perawi Muslim). Imam Nawawi rahimahullah berkata, “(Kenapa yang dianjurkan untuk dibaca adalah surah Al-Kahfi?) Karena di awal surah tersebut terdapat ayat-ayat yang menakjubkan. Siapa yang mau merenungkannya, niscaya ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal. Sebagaimana pula dalam akhir-akhir ayat surah tersebut, Allah Ta’ala berfirman,
اوذختي نأ اورفك �ذلا بس�أ
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil (hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?).” (QS. Al-Kahfi: 102)”, (Syarh Shahih Muslim, 6:93). Dan di antara waktu yang baik untuk membaca surah Al-Kahfi adalah pada hari Jumat. Dalam hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu disebutkan, هنيب ام�ف رونلا نم ل ءاضأ ةعملا ليل فكلا ةروس أرق نم قيتعلا تيبلا �بو
“Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Kabah.” (HR. Ad-Darimi, 2:546. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih sebagaimana dalam Shahih Al-Jami’, no. 6471). Juga dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Baihaqi dalam Al-Kubra, 3:249. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih sebagaimana dalam Shahih Al-Jami’, no. 6470). Di dalam surah Al-Kahfi sungguh banyak kisah-kisah yang dapat dijadikan pelajaran, mulai dari kisah Ashabul
Dajjal Fitnah Besar Akhir Zaman
Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal