Daftar Isi
Mengenang 94 Tahun Sumpah Pemuda
Tepat pada tanggal 28 Oktober 2022. Salah-satu momentum yang sangat bersejarah bagi kemajuan bangsa Indone sia. Seperti yang kita ketahui, hari ini ada lah hari Sumpah Pemuda. Meskipun sudah 94 tahun yang lalu, sebagai generasi muda kita tetap harus mengetahui sejarah Sump ah Pemuda.
Sumpah Pemuda adalah gerakan ke merdekaan Republik Indonesia yang di ga gas oleh persatuan Pelajar-Pelajar Indone sia (PPI) dari berbagai penjuruh Indonesia untuk menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Kongres ini dilaksanakan selama dua hari yaitu 27-28 Oktober 1928 dengan tiga tem pat berbeda dan topik pembahasan yang berbeda pula. Penulis telah merangkum peristiwa sejarah tersebut sebagai berikut:
1) Rapat Pertama
Rapat pertama diselenggarakan di Ge dung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Pada rapat ini membahas betapa pentingnya mem perkuat semangat persatuan dalam sa nubari para pemuda. Selaku sekretaris, Mohammad Yamin menjelaskan tentang arti hubungan persatuan dengan pemu da. Ia menguraikannya dalam lima faktor, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pen didikan, dan kemauan.
2) Rapat Kedua
Pada rapat kedua ini dilaksanakan pada Gedung Oost-Java Bioscoop den
gan tema utama pendidikan. Poernomowoelan dan Samidi sepakat bahwa setiap anak di Indonesia harus mengen yam pendidikan kebangsaan dan diseim bangkan dengan pendidikan di rumah.
3) Rapat Ketiga Terakhir, diselenggarakan di Gedung In donesische Clubhuis Keramat yang se karang dikenal sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Pada rapat terakhir ini, salah satu pemuda yang bernama Soenaria menyatakan pentingnya nasionalisme dan demokrasi. Rapat inilah cikal bakal dicetuskannya naskah sumpah pemuda. Sumpah Pemuda merupakan tekad dari pemuda-pemudi dari berbagai penjuru In donesia yang memiliki visi misi untuk me negakkan kemerdekaan Indonesia dari belenggu penjajahan. Oleh sebab itu, ti ap-tiap dari rapat yang diadakan memiliki nasionalisme yang tinggi. Sebagai generasi muda, menjadi tanggung jawab kita bersa ma untuk memajukan bangsa di era globalisasi ini
Sumpah Pemuda dan Milenial yang Membangun Bangsa
Teks: Kresna Ikbal RomadhonSembilan puluh empat tahun semen jak Sumpah Pemuda dicetuskan oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPI), ada begitu banyak peristiwa dan pe san yang harus kita kenang dan amalkan. Berkembangnya zaman, tentu cara-cara dalam membangun bangsa ini berbeda dengan zaman dulu.
Teknologi menjadi privilege generasi milenial. Sebab dengan memanfaatkan te knologi komunikasi ini, ada begitu banyak individu yang tergerak hatinya untuk mem bangun bangsa ini melalui konten-konten edukasi versi masing-masing.
Perjuangan di tangan milenial tentu ber beda dengan pemuda zaman dulu, berikut beberapa insan pemuda yang mengedukasi melalui teknologi komunikasi versi penulis.
1) Jovial da Lopez
2) Ferry Irwandi
Siapa yang tidak kenal dengan Jovial da Lopez. Kakak kandung dari Andovi da Lo pez ini menuai popularitasnya lewat You Tube. Melalui akun YouTubenya yang ber nama Skinnyindonesia24, ternyata Jovial sering membuat konten-konten nasional isme. Kontennya yang berbau nasionalisme pernah menjadi trending satu di YouTube dengan puluhan juta penonton yang berjudul ‘Prabowo Vs Jokowi’.
Setelah menyatakan pamit dari YouTube. Ternyata Jovial menjabat sebagai Cco di Narasi dan membuat program dengan nu ansa nasionalisme bernama Tes Wawasan Kebangsaan. Ihwal yang dilakukan Jovial ini tentu mencerminkan seorang pemuda da lam membangun bangsa.
Satu lagi, Youtuber yang sangat peduli dengan bangsa ini. Melalu kanal YouTube nya, Ferry Irwandi sering membahas ten tang stoikisme, sisi gelap NFT, sampai penjelasan kredit KPR. Pria Lulusan STAN ini juga sering membagikan tips dan trik mengedit video sampai motivasi di akun YouTubenya. Meskipun sering mengangkat isu yang berat, Ferry memiliki kemampuan memilih kata yang mudah dipahami semua kalangan sehingga pesan dari kontennya pun tersampaikan kepada audiens.
3) Gita Savitri
Seperti yang dijelaskan pada artikel se belumnya, sidang kedua sumpah pemuda memiliki tema pendidikan. Ternyata ada juga YouTuber yang konten-konten ber fokus pada pendidikan, yaitu Gita Savitri. Gita Savitri merupakan YouTuber Indonesia yang dikenal sebagai sosok inspiratif bagi anak muda, melalui konten yang memba has opini terkait isu-isu sosial, budaya, dan pendidikan. Dengan kemajuan teknologi, Gita menjadi salah satu diantara individu yang memanfaatkan teknologi untuk ber suara dan berpendapat. Sehingga men dorong anak muda untuk berani menge mukakan pendapatnya.
Fun Fact
SUMPAH PEMUDA
Kata “Merdeka” dalam lirik lagu Indo nesia Raya diganti menjadi kata “Mulia” karena adanya ancaman dari pemerin tah Belanda.
Lagu Indonesia Raya pertama kali diku mandangkan dalam Kongres Pemuda II, WR. Supratman selaku pencipta membawakannya dengan memainkan biola.
Peserta Kongres Pemuda II berasal dari Barat dan Timur Indonesia. Misalnya, Mohammad Yamin dari ranah Minang kabau, Sumatera Barat dan Johannes Leimena dari Indonesia bagian Timur.
Orang yang melantunkan lagu ini untuk pertama kalinya yaitu Dolly Salim-putri dari Agus Salim-pada Kongres Pemuda II.
Ternyata hari yang kita peringati tiap tanggal 28 Oktober bukan disebut se bagai “Sumpah Pemuda”. Melainkan hari lahirnya lagu kebangsaan, Indonesia Raya. Pasalnya sampai dengan diba cakan dalam kongres, rumusan ini belum memiliki judul. Barulah setelah Indonesia merdeka, diberikan nama “Sumpah”, itu pun sebelumnya adalah bernama “Putu san Kongres Pemuda-Pemuda Indone sia” dan pada akhirnya diganti menjadi “Sumpah Pemuda” hingga saat ini.