ISSN: 2087-5975
Vol. 19 Jul - Aug 2011
How To Sustain Big And Getting Bigger
“To be number one is easy, the real challenge is how to keep being number one�
Peter Firmansyah
Mantan shop keeper yang jadi pengusaha
Growth Strategies Botoh Menang
Orang Besar Pasti Meninggalkan Jejak Rp. 25.000,-
w w w. money-an d - i . co m
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
3
f
notefroma ri e nd Pembaca yang budiman, pembangunan di Bali di masa sekarang merupakan pengalaman baru buat saya. Selama 16 tahun saya di Bali, baru kali ini saya melihat pembangunan yang begitu pesatnya. Pembangunan fisik yang pesat itu terutama terjadi pada pembangunan di industri pariwisata dan turunannya.
Pimpinan Perusahaan
Alex P. Chandra
Tim Redaksi M&I Magazine
Pimpinan Redaksi
danielGABE
Redaksi:
I Pt Agus Ariawan
Reporter
Cok Putri Hitayani
Public Relation
Wahyu Sari Pande
Desain & Fotografi
Kopi Panas Productions
Supported by:
Alamat Redaksi: PT. BPR SRI ARTHA LESTARI Jl. Teuku Umar 110 Denpasar T. (0361) 246706 F. (0361) 246705 E. redaksi@money-and-i.com marcomm@bprlestari.com Direct Sales & Marketing for Advertisement T. 0361 7843244 www.money-and-i.com
Menjadi kekuatiran saya adalah tergusurnya sawah-sawah penduduk menjadi villa, hotel dan restoran. Bukan alih fungsinya yang saya kuatirkan. Namun penggunaan uangnya yang saya kuatirkan. Tanpa financial intelligence yang memadai, saya kuatir uang penjualan tanah dan sawah tadi akan berubah menjadi barang-barang konsumtif yang nilainya akan terkikis habis. Jika itu yang terjadi dalam 10 tahun kedepan, masyarakat lokal akan semakin miskin dan terpinggirkan dari kemajuan pembangunan di Bali. Alih fungsi lahan dari persawahan menjadi bangunan villa memang harus dikendalikan dan dikontrol. Pemerintah harus tegas mempertahankan daerah-daerah resapan, jalur hijau, daerah suci dan sekitarnya. Namun bukankah menjadi ketidak adilan bagi penduduk dan petani yang tanahnya di-alokasikan sebagai derah resapan dan jalur hijau atau yang lainnya. Karena nilai ‘kekayaan’-nya menjadi tidak sebanding dengan tetangga sebelahnya, yang sawahnya bisa di-ubah menjadi perumahan atau akomodasi wisata. Perlu dipikirkan insentif buat mereka guna meng-offsett ‘kerugian’-nya. Namun demikian, alih fungsi bukanlah hal yang terlalu mengkuatirkan. Jika hasil bertani dan bersawah tidak sebanding dengan hasil ‘menjual’ tanahnya, sudah menjadi konsekuensi logis bahwa lahan-lahan tadi akan terkonversi. No doubt. Yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menggunakan uang hasil penjualan tanahnya tadi. Harus dikampanyekan bahwa ‘jual tanah’ harus di-ikuti dengan ‘beli tanah’. Tanah-tanah, lahan pertanian dan lahan persawahan yang terkonversi hanyalah di daerah pesisir saja, yang attractive dengan tourism. Tanah-tanah di daerah non-pesisir saya pikir akan ‘selamat’ dari serangan para investor dan gemerincing dollar. Harus disiapkan persawahan-persawahan baru. Pemerintah mempersiapkan infrastrukturnya, pengairannya, aksesnya, pendidikan petaninya dan sebagainya. Sehingga seorang petani yang menjual 1000m2 sawahnya di daerah pererenan akan mampu membeli 2 hektar sawah baru. Dengan demikian produktifitasnya sebagai seorang petani akan meningkat 20 kali. Kesejahteraannya akan meningkat 20 kali. Semua penduduk Bali bisa menikmati kue pembangunan yang terjadi luar biasa ini. Everybody happy. Industri pariwisata dan pertanian bisa berjalan beriringan, namun tidak di tempat yang sama. Salam dahsyat, Alex P Chandra
Ilustrasi: Choqy Satria
Note: Kritik dan saran dapat dikirimkan ke: redaksi@money-and-i.com
4
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
c o ntents 07 Special Feature How To Sustain Big And Getting Bigger
Special Feature
07
How To Sustain Big And Getting Bigger
11 Road to Wealth Menjadi Ahli 12 Economic Focus Tiga Rumah Sakit Swasta Terbaik di Denpasar 16 Growth Strategies Botoh Menang,Orang Besar Pasti Meninggalkan Jejak 18 Interview with The Millionaire Peter Firmansyah 20 Entrepreneur Profile Peter Says Denim 22 Financial Planning Perencanaan Asuransi dan Manajemen Risiko
Road to Wealth Menjadi Ahli
11 Economic Focus
12
Tiga Rumah Sakit Swasta Terbaik di Denpasar
28 Smallbizz Insight Idea Cash Machine!!! 30 Smart Family Sayang Anak... Sayang Anak 33 Polling Masalah Pulau Bali Paling Utama Adalah Kemacetan 34 Whats New Baliepicure 36 Note from the Guru Pentingnya Karakter dalam Pemasaran kepada Anak 38 Innovative Business Kids Jungle Trek 40 Literature How To Become A Money Magnet 42 Small Business Papan Catur Ukir Dari Desa Batuann 44 Community Enterprise Koperasi Ngahi Rawi Pahu 47 High-Tech Index 48 Front of Mind William J. Lynch
interview with the millionaire Peter Firmansyah
18
49 After Hour 50 Sneak Peek
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
5
co ntr ibu tor
p rof i l e Hermawan Kartajaya
Alex P. Chandra
Direktur Utama BPR Lestari
Pribadi Budiono
Suzana Chandra
Direktur BPR Lestari
Managing Director- Lestari Living
I Made Wenten B.
Dicky Lopulalan
Antony Japari
Arif Rahman
Kabid Support& Operation BPR Lestari
Marketing Director & Chief Marketing Officer PT. AJ Central Asia Raya
6
Asia’s Leading Marketing Strategiest CEO Of Mark Plus. Inc & Founder of MIM
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
Penulis dan fasilitator kewirausahaan sosial
Praktisi bisnis & pemerhati kewirausahaan. Aktif sebagai dosen di Politechnic Telkom Bali
f
s pe ci a l e at u res ENTREPRENEUR IN TRAINING TRILOGY PART -3
HOW TO SUSTAIN BIG AND GETTING BIGGER
Alex P. Chandra
Direktur Utama BPR Lestari
“To be number one is easy, the real challenge is how to keep being number one” DEFY THE ODDS
P
embaca yang budiman, data statistik menyatakan bahwa dari 1000 usaha yang didirikan (start up business) hanya 4%-nya yang survive. Dan dari 40 yang survive, hanya 2 saja yang berhasil tumbuh menjadi bisnis yang besar. Jadi “the odds” adalah success ratio 4% dan ratio untuk menjadi perusahaan yang besar, lebih kecil lagi, hanya 0,2% saja. How to defy the odds? Bagaimana kita mengalahkan data statistik tadi? Tulisan Entrepreneur in Training ini saya bagi 3. Part-1 adalah mengenai Role Modeling. Saya katakan role modeling adalah “the fastest to become who you wanna be”. Cara paling cepat untuk mencapai cita-cita kita adalah dengan role modeling. Yaitu mencontoh model-model yang sudah jadi, yang sudah terbukti suksesnya. We do not to invent the wheel. Kita tidak perlu menciptakan roda sendiri. Begitu ceritanya. Dengan cara ini, success ratio kita bisa
meningkat. Kemungkinan besar kita menjadi sebagian dari 4% perusahaan yang survive tadi. Part-2 How To Grow A Succesfull Business. Bagaimana kita menumbuhkan bisnis yang sudah berhasil survive. Saya mengakatan bahwa pertumbuhan itu terjadinya bertahap, growth happened in stages. Setiap tahapan mempunyai ciri-ciri dan tantangan tersendiri. Yesterday skills, solves yesterday problem. Makanya setiap pengusaha harus terus menerus meningkatkan kapasitas dirinya. Harus terus menerus up-date dan belajar new skills. What’s get you here, won’t gets you there. Salah satu hanya sedikit perusahaan yang berhasil menjadi besar adalah karena pengusahanya berhenti belajar. Tulisan part 3 Entrepreneur In Training ini saya kasih judul How To Sustain Big And Getting Bigger. Bagaimana caranya bertahan? dan bagaimana membesarkan perusahaan yang sudah besar? - Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
7
f
spec ial eature s THE CHALLENGE “To be number one is easy, the real challenge is how to keep being number one”. Tantangan berikutnya bagi seorang pebisnis adalah bagaimana mempertahankan bisnisnya. Supaya tetap besar dan semakin besar dan semakin menguntungkan. Sebuah perusahaan yang berhasil besar, akan me-leverage dirinya. Dia harus get systemize. Dan menggunakan teknik-teknik managemen me-leverage sumber daya manusianya. Semakin besar sebuah bisnis, semakin besar organisasi yang diperlukan untuk menggerakkannya. Semakin besar sebuah organisasi, untuk mengaturnya dibutuhkan birokrasi. BIROKRASI, THE PARADOX OF MANAGEMENT Jack Welch, dalam bukunya Straight From The Gut, mengatakan tantangan terutama bagi GE adalah birokrasi. Dia mengumpamakan organizational layers seperti sweater. “Organizational layers are like sweater. If you put too much sweaters, and you go outside, it’s difficultt know how cold it is”, demikian quotes-nya di buku tersebut. IBM hampir mengalami keruntuhan akibat birokrasi managemen-nya. Akibat terlalu berlapis dan terlalu systemize layer-layer organisasi-nya, para decision maker di IBM tidak menyadari apa yang terjadi di pasar. Tidak menyadari bahwa industri computer bergeser ke Personal Computer. Para eksekutif IBM terlalu banyak menggunakan ‘sweater’ sehingga tidak mengetahui berapa ‘suhu’ sebenarnya. Inilah tantangan-nya. Perusahaan yang besar membutuhkan birokrasi, namun kemudian birokrasi menjadi musuh dari perusahaan tersebut untuk survive dan tumbuh kembali. Paradok. Sebuah perusahaan yang sudah meraksasa harus mengingat kembali prinsip ini. Jika tidak maka perusahaannya menjadi obsolute, tidak efesien, tidak up-date, dan jika terlalu lama dibiarkan, maka market share-nya tergerus sedikit demi sedikit sampai akhirnya menjadi tidak relevan lagi. Bisnis yang sudah susah payah survive di masa kelahirannya, menjadi besar, akhirnya menjadi tua dan mati. SYSTEMIZE RE-BORN Stage berikutnya adalah bagaimana sebuah organisasi yang systemize re-born atau lahir kembali dengan entrepreneurial flexibility-nya. Ini saya sebut fase Kelahiran Kembali.
8
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
Banyak bisnis yang berhasil systemize kemudian gagal lahir kembali, akhirnya menjadi tua, obsolete, tidak efesien, tidak up-date, dan kemudian ditinggalkan customernya. Sama seperti orang tua yang kemudian menjadi kaku, akhirnya sakit-sakitan dan kemudian mati. Systemize Reborn artinya lahir kembali dengan entrepreneurial flexibility-nya. Beberapa cara yang digunakan antara lain, dengan membuat birokrasi menjadi lebih horizontal daripada vertical. Ini digunakan oleh Jack Welch di GE. Lebih banyak VP yang report kepada CEO. Proses decision making menjadi lebih cepat. Richard Branson menggunakan cara lain, dia tidak membiarkan sebuah perusahaannya meraksasa. Dia mengatakan bahwa mengurus perusahan dengan 400 karyaran tingkat kesulitannya tidak 2 kali mengurus perusahaan dengan 200 karyawan. Jadi ketika perusahaannya mencapai 200 orang, dia akan memecahnya menjadi 2 perusahaan kecil-kecil. Systemize reborn harus dipikirkan oleh setiap pengusaha yang ingin tetap bertahan besar dan semakin besar. INNOVATION, THE DARK SECRET OF KEEPING AHEAD Lihatlah di sekeliling kita, berapa banyak bisnis yang dulunya sukses, kemudian meredup semakin meredup, semakin kehilangan market share sehingga kemudian terlupakan. Pasar Seni Sukawati terkenal sebagai pusat oleh-oleh Bali. Hampir semua wisatawan yang datang ke Bali, terutama yang wisatawan local pasti menyempatkan diri datang ke Bali. Namun problemnya adalah kemacetan, dan tidak nyamannya berbelanja karena panas. Belum lagi kesulitan berbelanjanya. Walaupun oleh sebagian orang berbelanja dengan tawar menawar dianggap menyenangkan, namun bagi kebanyakan orang tetap saja terasa tidak nyaman bahwa barang yang ditawarkan dengan harga 100 ribu bisa close dengan harga 20 ribu. Nah, problem itu kemudian di-amati oleh Erlangga. Toko oleh-oleh Erlangga kemudian menyediakan oleholeh Bali dengan harga yang tetap. Tidak perlu tawar menawar. Konsumen merasa ada kepastian harga. Merasa aman. Erlangga maju pesat. Namun problemnya kemudian akses dan parkir. Kalau Erlangga tidak segera berinovasi
f
s pe ci a l e atures untuk mengatasi masalah ini, lama kelamaan dia akan menghadapi masalah. Krisna, kemudian mengambil alih posisi sebagai pusat oleh-oleh. Dengan membuka toko yang menyediakan parkir luas-luas, dan toko yang amat lengkap, segera Krisna menjadi tujuan para wisatawan local. Saya berani bertaruh omzet Pasar Seni Sukawati berkurang, demikian pula Erlangga. Ataupun kalau tidak berkurang, minimal tumbuhnya tidak sebesar yang seharusnya. Setiap bisnis harus memperbaharui dirinya. Berinovasi sedikit-sedikit, bahkan kalau perlu merevolusi dirinya jika ingin tetap survive. Di bisnis status quo tidak berlaku. Yang dulu berhasil tidak akan pasti berhasil di masa yang akan datang. ONLY THE PARANOID SURVIVE Demikian judul bukunya Andy Groove. Andy adalah orang nomor 2 Intel, yang kemudian promosi menjadi CEO Intel dan kemudian berhasil mereposisi Intel menjadi pemain nomor 1 sekarang ini. Ajarannya Andy mengatakan bahwa setiap pemimpin sebuah bisnis harus bisa “scan over the horizon”. Melihat lebih jauh, “to see whether there is any storm coming ahead”. Bertindak seperti paranoid, menganalisa tantangan, dan meresponsnya dengan baik. IBM gagal melihat ‘storm over the horizon”, ketika gagal melihat kebangkitan PC, sehingga gagal meresponnya dengan baik. Jack Welch mereposisi GE dari industri appliances menjadi industri-industri yang memanfaatkan high technology. Jack menyadari, bahwa bahkan perusahaan sekelas General Electric tidak lagi memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pabrikan-pabrikan di Jepang dan Taiwan, dalam memproduksi televise set, AC atau toaster. Lambat laun profitability bisnisnya akan menurun dan kemungkinan akan kalah bersaing dengan competitor Jepang dan Taiwan atau Korea. GE kemudian mereposisi menjadi perusahaan dengan basis high technology, memproduksi Jet dan Turbin, CTScan dan alat-alat canggih lainnya. Jack melihat storm over the horizon, dan sempat membelokkan kapalnya sebelum badai menerpanya. BPR Lestari belum ikut-ikutan untuk terjun ke
bisnis mikro, walaupun bank-bank besar sudah melakukannya. BRI yang pertama kali dan berhasil, diikuti kemudian oleh Danamon dengan Danamon Simpan Pinjam-nya. Saya melihat bahwa BRI berhasil mengelola bisnis mikro finance-nya dan menguntungkan karena praktis dia melakukan monopoli. Tidak ada bank lain ketika itu yang menjadi kompetitor BRI. Sekarang hampir semua bank masuk ke pasar mikro. Saya melihatnya bahwa kecenderungan profit margin akan menurun karena persaingan. Bahayanya bahwa selain profit margin yang mengecil, resiko membesar. Resiko membesar juga akibat persaingan, sehingga debitur-debitur yang tidak atau agak kurang layak, kemudian demi mencapai omzet agak ‘dipaksakan’ untuk diberikan kredit. Kombinasi ketiganya, persaingan yang luar biasa ketat di pasar mikro, plus profit margin yang semakin menurun plus meningkatnya resiko, buat saya berbahaya buat BPR Lestari ikut-ikutan terjun di sana. Apakah saya benar atau salah, nanti waktulah yang menentukan. Poin saya adalah setiap pemimpin bisnis harus terus menerus scan over the next horizon. Melihat apakah ada bahaya, apakah ada badai yang akan menerjang. LEAVING BEHIND WHAT NO LONGER WORK Bisnis selalu berubah, dinamis. Apa yang sukses kita lakukan dulu, belum tentu sukses jika kita lakukan sekarang. Pemimpin sebuah bisnis harus berani meninggalkan apa-apa yang secara tradisional dilakukan jika sudah dirasa tidak lagi bermanfaat. Dulu BPR Lestari fokus di pembiayaan sepeda motor. Dan kayaknya semua BPR melakukan hal yang sama. Pembiayaan sepeda motor merupakan market tradisional Bank Perkreditan Rakyat. Waktu itu profit margin bagus, kita bisa jual 36% pa efektif, kalaupun jual melalui wholesale, kita bisa jual 20%-24% sehingga para wholesaler kita bisa menjual 36%. Bisnis pembiayaan sepeda motor ini walaupun keliatannya memberikan margin yang tinggi, kerjanya luar biasa ribet, operasional cost-nya mahal. Waktu itu, selain menjual kredit-nya, kita masih bisa mendapatkan fee dari dealer penjual motor, 100 ribu sampai 150 ribu per unitnya. Kini, karena persaingan, harga jual cuma 24% pa, dan harus membayar fee kepada dealer sepeda motor. - Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
9
f
spec ial eature s Saya merasa kerjanya sudah tidak sesuai lagi. Saya meninggalkan market ini. Saya akan kembali lagi kalau hitung-hitungannya sudah cocok. DEVELOPING THE BREADWINERS OF TOMORROW Pemimpin bisnis harus menyadari bahwa produk yang laku sekarang, mungkin tidak akan bertahan selamanya. Honda sekian tahun memimpin pasar dengan Astrea series-nya. Tidak terkalahkan. Pemimpinnya kemudian lengah, menganggap Astrea dan variannya akan bertahan selamanya. Sampai kemudian Yamaha mengejutkan pasar dan mengambil alih sementara menjadi pemimpin pasar sepeda motor. Kalau saja manajemen Honda tidak segera menyadari dan kemudian mereposisi dirinya dan menyiapkan produk-produk unggulan di masa yang akan datang, bahaya mengancam Honda. Sekarangpun Yamaha sudah memberikan pukulan telak yang sangat mahal harganya karena dibiarkan menyalip dan menguasai pasar yang merupakan domain Honda selama ini. GROW WITH CHARACTER “Ability may takes you there, but it takes character to keep you there”, demikian Hermawan Kartajaya dalam bukunya Grow With Character. Seperti saya katakan di depan, pertumbuhan terjadi bertahap-tahap. Dan setiap tahapan mempunyai tantangan yang berbeda-beda. Mempertahankan membutuhkan lebih dari sekedar ability. Mempertahankan memerlukan karakter. Mempertahankan memerlukan Integrity. Itu yang membuat William Suryajaya menjual sahamnya di Astra untuk membayar kewajiban Edward Suryajaya di Bank Summa. Tidak ada kewajiban hukum om William untuk membayar kewajiban Bank Summa. Hanya kewajiban moral. But it is his character. William Suryajaya tidak menginginkan orang banyak dirugikan. Dia rela kehilangan dan menjual permatanya, saham Astra International, perusahaan yang didirikan dan dibesarkannya. Tidak semua orang bisa melakukan hal seperti itu. Beberapa grup besar membiarkan anak perusahaannya bangkrut dan kemudian melepaskan diri dari kewajiban untuk mengganti kerugian yang ditimbulkannya. That’s character.
10
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
CREATING A LEGACY, BUSINESS IS MORE THAN JUST MAKING MONEY By the end of the day, sebuah bisnis akan bisa survive dalam jangka waktu yang panjang jika ia melayani kepentingan yang lebih tinggi daripada sekedar making money. Uang memang merupakan motivational faktor, namun ada hal lain yang lebih kuat kadar motivasinya dibandingkan uang. Dan untuk membuat sebuah bisnis tumbuh dan terus tumbuh, sustain and getting bigger dibutuhkan motivasi yang sangat kuat. Yang memotivasi bukan hanya pemilik bisnis, dan pemimpin bisnisnya. Namun memotivasi pula seluruh karyawan, seluruh konsumennya, seluruh bangsa. Microsoft tidak akan bisa dilepaskan dari aktitivas Bill and Melinda Gates Fondation-nya. Bill mempunyai cita-cita to make the world a better place. Sebagian uang, tenaga dan pikirannya kini dicurahkan untuk cita-citanya yang satu itu. Jarum akan menanami seluruh jalur Pantura dengan pohon Trembesi. Selain indah, juga bermanfaat bagi penyerapan polusi. Kini seluruh penikmat Jarum bisa merasa menjadi bagian sesuatu yang besar. Jarum akan semakin dicintai. “I want to put a ding in the universe”, demikian Steve Job. Passion-nya bukanlah buat menciptakan computer yang lebih cepat, lebih ringan dan lebih tipis. Cita-citanya bukanlah membuat telpon yang canggih. Dia ingin membuat ‘ding’ in the universe. Apa yang memotivasi Steve Jobs dengan Applenya adalah ‘more than just making money’. Demikian Bapak Ibu sekalian, akhir dari tulisan Entrepreneur in Training Trilogy. Tulisan ini saya presentasikan dalam bentuk mini workshop bekerja sama dengan Universitas Udayana dalam rangka program Lestari Young Entrepreneur. Poin yang ingin saya sampaikan adalah bahwa Entrepreneur sebenarnya adalah sebuah disiplin ilmu yang runtut, ilmiah dan bisa dipelajari. Entrepreneurship bukan tindakan random, acak yang mengandalkan keberanian semata. Entrepreneurial adalah ketrampilan yang dapat dipelajari. Semoga bermanfaat.
road to
Alex P. Chandra Direktur utama BPR Lestari
w eal th
MENJADI AHLI
M
inggu kemarin saya berkesempatan lunch bareng dengan teman-teman SMA saya dulu. Menyenangkan, ketemu teman-teman lama, ada yang sudah 20 tahun tidak bertemu. Rata-rata sudah mapan di profesinya. Yang menarik adalah seorang teman saya yang menjadi ahli tanaman langka. Ahli antorium. Jadi selain berbisnis mengelola toko swalayannya, kawan saya menekuni hobinya di bidang tanaman. Menarik karena satu pot tanaman bisa dijual 5,000 dollar. Menarik karena dari ceritanya, ternyata peminat tanaman-tanaman langka itu banyak sekali. Saya hampir tidak percaya ada orang yang mau membeli satu pot tanaman 20-30 juta. “Banyak sekali yang mau, antree…”, katanya, bercerita ketika booming antorium dan pohon gelombang cinta. Jadi cerita yang saya dengar bahwa pohon dijual dengan harga per-lembar daunnya itu benar adanya. Bukan Cuma legenda. Dan kawan saya inilah salah satu dari segelintir pemain tanaman yang membuat heboh dunia per-tanaman Indonesia dengan booming antorium dan gelombang cinta. Dialah yang bertanggung jawab terhadap melambungnya harga pohon ‘gelombang-cinta’. Dan ternyata yang ‘langka’ ternyata bukan benar-benar langka, melainkan dibuat ‘langka’. Keahliannya di bidang tanaman luar biasa. Detil dan mendalam. Ahli di bidangnya. Oleh karenanya dia bisa mendikte pasar.
ketika ia menjadi ahli, terbaik di bidangnya, money follow him. Selain itu di waktu senggang-nya dia mencoba berbisnis rumah sarang burung wallet. Sudah lebih dari sepuluh tahun dia mencoba berbisnis ini. Dan pengalamannya sudah banyak. “Sudah banyak ketipu, sudah banyak bayar uang sekolah”, demikian katanya. Kini ia menjadi salah satu ahli walet di Indonesia. Selain mempunyai sendiri beberapa ‘rumah burung’, dia kerap dijadikan konsultan bagi para pemain rumah burung lainnya... Sekarang ini dia lebih banyak mendapatkan uang sebagai konsultan dibandingkan dengan rumah burungnya. “Investasi di rumah burung itu lama sekali”, katanya. Menjadi konsultan mendapatkan quick cash kepadanya. Kliennya sampai ke Malaysia sana. Kini dia memasarkam ekstrak burung walet! Jadi parfum yang disemprotkan ke rumah burung supaya menarik wallet-walet lainnya. Dan ekstrak itu adalah temuannya sendiri. “Laku, terutama di Malaysia”, demikian katanya. Karena keahliannya di bidang perwaletan dan di bidang ektraksi parfum. Dia menjadi ahli dan money follow him. Jadi ‘road to wealth’ diantaranya adalah menjadi ahli di bidangnya masing-masing, apapun bidangnya. Baik ahli di perbankan, konstruksi, lukisan, antorium bahkan perwaletan. And the money will follow you.
Seorang kawan lagi adalah top profesional di bidangnya. Dan yang mengherankan setiap kali bertemu, dia selalu berganti perusahaan. Selalu berada di top company-nya, namun perusahaan berganti-ganti. Kemarin perusahaan Perancis, sekarang bossnya orang Jepang. Mengapa begitu gampangnya dia berganti-ganti perusahaan, dengan bayaran dan kontrak yang terus meningkat. “Pemain di industry gue itu enggak banyak, dan di industry ini gue yang paling senior”, demikian katanya. Dia menjadi ahli, dan
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
11
f
econ omic o c us
Tiga Rumah Sakit Swasta Terbaik di Denpasar P
enyediaan layanan kesehatan masyarakat berupa Rumah Sakit tidak hanya diselenggarakan oleh pemerintah melalui Rumah Sakit pemerintah. Pihak swasta di tanah air pun turut ambil bagian, tak terkecuali di Denpasar, Bali. Puluhan Rumah Sakit swasta beberapa tahun belakangan bermunculan. Fenomena ini menarik perhatian M&I.
Surgery (Endoscopy) dan Cosmetic Surgery, oleh karena itu BROS menjadikan pusat rujukan khusus untuk daerah Bali dan Indonesia bagian timur.
Lima aspek penilaian mencakup: aspek pelayanan, aspek, SDM, aspek fasilitas, aspek managemen dan aspek kebersihan. Akses informasi Rumah Sakit juga menjadi bagian penting yang dinilai–termasuk dalam aspek pelayanan. Berikut tiga Rumah Sakit terbaik di Denpasar, Bali versi M&I. Oleh Mudda Bima
Bros memiliki ambulance dilengkapi dengan fasilitas peralatan dan obat-obat life saving dengan tenaga dokter dan paramedis terlatih. Tersedia pula unit layanan Ambulance (transfer pasien) untuk menjemput pasien yang memerlukan pre-hospital di tempat.
Dukungan tenaga SDM yang berkualitas dan profesional, memastikan BROS dapat memberikan layanan kesehatan yang paripurna bagi masyarakat. Fasilitas-fasilitas
UGD (Unit Gawat Darurat) memberikan pelayanan 24 jam bagi pasien yang mengalami kegawatdaruratan medik oleh dokter dengan sertifikasi ATLS (Advanced Trauma Life Support). Ambulance siap 24 jam yang didukung oleh fasilitas lain seperti Radiologi, Laboratorium dan Farmasi. Pelayanan farmasi di BROS Hospital 24 jam setiap hari termasuk hari libur. Standar waktu untuk penyediaan resep obat pasien, tak lebih dari 15 menit. Maternity Unit terdiri dari 3 ruang, yakni Ruang Bersalin Queen, Ruang Bersalin Prince dan Ruang Gynecology. Neonantal Intensive Care unit (NICU) / Perinatal Intensive Care Unit (PICU) dilengkapi dengan: Inkubator, Ventilator, CPAP, Blue Light dan Monitoring.
RS BROS (Bali Royal Hospital) BROS (Bali Royal Hospital) mulai didirikan pertengahan tahun 2009 dan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2010. Berlokasi di kawasan Civic Center Renon, tepatnya di Jalan Letda Tantular No 6 Denpasar. Hal ini memberikan kemudahan akses bagi pengunjung. BROS hadir dengan berbagai macam pilihan fasilitas kesehatan baik layanan rawat jalan, medical check up maupun rawat inap. BROS memiliki 65 kamar dengan total 115 bed yang dibagi kedalam 6 tipe kamar rawat inap termasuk ruang intensif (HCU, NCC, NICU, PICU dan Intermediate Care Unit). Dilengkapi pula dengan sarana penunjang diagnostik yang modern seperti CT-Scan multi slices, USG 4 dimensi, Endoscopy, Mammography, Laboratorium, Radiologi. BROS membuka beberapa unit layanan unggulan yaitu: (In Vitro Fertilization), Neuro Science Centre, Minimal Invasive
12
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
High Care Unit (HCU) / Neuro Surgery Critical Care Unit (NSCCU) dan intermediate Care terdapat Kamar tersendiri untuk 1 pasien, bed elektrik, ventilator, monitor dan pendant dan alat medis terbaru. OPERATING CENTRE Ruang operasi dengan fasilitas lengkap dan muktahir mampu digunakan untuk operasi khusus. Sterilisasi peralatan terjamin dengan adanya pusat sterilisasi modern. Computed Tomography Scan (CT Scan) Multi Slices berguna untuk memeriksa secara detail irisan jaringan organ-organ tubuh seperti jantung, paru, otak, tulang samping dengan pembuluh darah dengan ketajaman gambar yang amat tinggi. USG 4 D menghasilkan gambar seperti aslinya dan dapat bergerak seperti melihat rekaman video. Dipergunakan untuk Echocardiography (USG Jantung) dan USG Kebidanan. Mammography yakni foto rontgen khusus untuk payudara sebagai salah satu alat pendeteksi dini kanker payudara
f
e co n o m i c o c us karena dapat mendeteksi adanya tumor baik jinak maupun ganas.
diantaranya penyakit jantung, kanker, sinustis, batu saluran kemih serta untuk kasus kebidanan.
BROS Hospital mempunyai sarana atau alat pemeriksaan laboratorium yang lengkap dengan didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan sistem informasi teknologi yang terkini (Laboratory Information System) dengan sistem Barcode. Dengan alat generasi terbaru, diharapkan BROS dapat memberi hasil pemeriksaan yang tepat dan akurat.
RS Prima Medika
Klinik umum maupun poliklinik spesialis buka pukul 09.00 sampai 21.00 Wita. Layanan unggulan IVF (In Vitro Fentilization) BROS memiliki tiga layanan unggulan, yakni IVF (In Vitro Fentilization), Neuro Science Centre dan Minimal Invassive Surgery (Endoscopy). IVF dibangun sebagai pelayanan pusat keunggulan obstetri dan ginekologi. Pusat layanan ini difokuskan untuk membantu pasangan yang sulit mendapatkan keturunan. Didukung dengan tim dokter spesialis yang penuh perhatian, pusat pelayanan ini mengunggulkan keahlian dalam Assisted Reproductive Technology atau In Vitro Fertilization (IVF). Neuro Science Centre dibangun dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien-pasien yang menderita gangguan saraf, gangguan pendarahan di otak, tumor otak, stroke, gangguan pada tulang belakang (spine). Pada saat ini BROS Hospital sedang merintis Pusat Pelayanan Terpadu untuk penanganan penyakit tersebut. Minimal Invassive Surgery yang menggunakan alat endoscopy merupakan salah satu pendekatan operastif untuk mengatasi banyak jenis penyakit, termasuk
Pendirian RS Prima Medika berangkat dari panggilan nurani para pendiri yang sehari-harinya bergelut dengan beragam pasien di beberapa rumah sakit. Namun, tidak menemukan tempat yang layak untuk seorang pasien dan keluarganya dalam menempuh proses kesembuhan. Didirikan dalam bentuk perseroan terbatas dengan nama PT Surya Prima Cipta dengan modal awal yang dikumpulkan oleh 7 orang pendiri pada tanggal 19 Juni 2002. Fasilitas Perawatan Pasien Rawat Inap Tiap pasien dan keluarganya dapat memilih jenis kamar yang dianggap nyaman untuk proses perawatan. Standar tiap ruangan adalah kamar dengan fasilitas air conditioner (AC), telepon, televisi, serta kamar mandi dengan fasilitas air panas dan dingin, khusus untuk kelas eksekutif disediakan ruang tamu dengan tempat tidur ekstra buat penunggu pasien. Prima Medika berdiri diatas lahan seluas 91,5 are. Terdiri dari 2 gedung utama dan 2 gedung penunjang umum. Akses masuk mudah. Jarak tempuh 30 menit dari bandara Ngurah Rai serta dekat dengan pusat pemerintahan di Denpasar, Bali. Untuk itu pilihan tempat tidur dibuat sangat beragam, disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan pasien. Tersedia 36 tempat tidur pada gedung barat - dengan pilihan mulai dari kamar eksekutif sampai dengan junior yang ekonomis. Bagi pasien yang mendambakan pelayanan yang mengedepankan privasi, disediakan 4 ruang dengan kategori suit di Gedung Bersalin dan Anak. Total jumlah kamar di gedung Bersalin dan Anak 45 tempat tidur. Di ICU dan ICCU terdapat perawat dan dokter khusus konsultan intensif menjadi pengawas 5 tempat tidur di ICU/ ICCU. Sebagai penunjang khusus layanan ibu dan anak disediakan 5 box bayi, untuk bayi dengan kelainan patologis maupun bayi gengan kegawatan saat dilahirka. Layanan Penunjang Medis 24 jam Prima Medika memiliki fasilitas yang cukup lengkap serta layanan fasilitas penunjang yang mumpuni dan selalu siaga untuk melayani kebutuhan operasional. Layanan penunjang medis yang tersedia, antara lain: Laboratorium, apotik, Ambulance 118, Radiologi dan Unit Gawat Darurat, penyakit dalam. Layananan Penunjang Lain Sebagai upaya one stop service Prima Medika menyiapkan layanan seperti Endoscopy dan Colonoscopy, EEG, Mammography, Hamodialysis, Patologi Anatomy, Layanan Gizi, Audiometri dan Cancer Counceling. Poliklinik RS Prima Medika dilengkapi dengan poliklinik, yakni Poli Interna, Poli Kebidanan, Poli Bedah, Poli Anak, Poli
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
13
Mata, Poli THT, Poli Saraf, Poli Orthopedy, Poli Bedah Saraf, Poli Rehab Medis, dan Poli KB. Prima Medika memiliki staf medis lebih dari 150 orang dan ditambah dengan staf penunjang lainnya, dengan tenaga yang terlatih di bidangnya. Prima Medika memberikan layanan spesialistik dan Super Spesialistik. Prima Medika berkomitmen dalam penanganan pasien bedah: bedah umum, bedah onkologi, bedah plastik, bedah anak, bedah saraf, bedah tulang, bedah vaskuler dan bedah urologi. Demikian pula dengan penanganan pasien dengan penyakit dalam, penyakit anak, penyakit paru, penyakit jantung, penyakit mata, penyakit THT, penyakit tropik. Layanan Unggulan RS Prima Medika adalah Cancer Centre, yakni mulai dari fase edukasi, screening, serta penegakan diagnosa dan therapy. Baik khemotherapy dan suportif maupun therapy bedah khusus untuk kanker dapat dikerjakan dalam kesatuan waktu . upaya Prima Medika ini didukung oleh pembentukan yayasan dengan nama Bali Care Cancer Foundation. Pasien umumnya merasa lebih nyaman bila dekat dengan keluarga dan berada di rumah. Bila perawatan memungkinkan, maka dokter dan perawat siap merawat di rumah pasien. Layanan jemput pasien di Prima Medika adalah layanan sosial yang tidak dipungut biaya untuk daerah Denpasar dan Badung. Layanan ini khusus untuk pasien rawat inap dan pasien dengan keterbatasan fisik. Anak tak boleh dibawa masuk ke ruang perawatan bila membesuk, sebab membahayakan kesehatan anak. Prima Medika punya solusi, yakni menyediakan tempat bermain anak. Dengan demikian orangtua lebih leluasa dan tak khawatir selama membesuk. Primamedika menyadari sepenuhnya bahwa limbah medis sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Untuk itu pihak Rumah Sakit melakukan pengelolaan sampah dengan instalasi pengelolaan limbah yang mempunyai standar melalui pengawasan mutu dari Jerman. Dengan demikian tak perlu cemas akan kebocoran limbah di lingkungan sekitar.
RS Kasih Ibu Berdiri sejak tahun 1987. Berawal dari Rumah Bersalin dengan 15 tempat tidur. Saat itu berbadan hukum Yayasan. Pada tahun 1989 berubah menjadi Rumah Sakit Bersalin Kasih Ibu. Memiliki 18 tempat tidur. Dan pada tahun 1992 berubah menjadi Rumah Sakit Umum. Fasiltas dan Pelayanan Unit Gawat Darurat melayani pasien 24 jam, dengan 4 tempat tidur. Didukung oleh dokter umum yang telah mengikuti sertifikasi ATLS dan ACLS serta peralatan yang cukup lengkap.
14
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
Di RS Kasih Ibu terdapat poliklinik spesialis yakni Poli Kebidanan dan Kandungan, Poli Anak, Poli Bedah, Umum, Poli Bedah Digestif, Poli Penyakit Dalam, Poli Ortheopedi, Poli THT, Poli Syaraf, Poli Kulit Kelamin, Poli Bedah Syaraf, Poli Jantung, Poli Urologi, Poli Mata dan Poli Gizi Klinik. Laboratorium melayani pasien 24 jam dengan peralatan yang cukup lengkap dan tenaga analisis yang berpengalaman. Radiologi terdiri dari: X-ray, CT Scan, USG Umum, USG Kandungan/USG 4D dan MRI. Farmasi melayani 24 jam, menyediakan obat-obatan baik untuk pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan. Ambulance bisa on call 24 jam untuk penjemputan dan pengantaran pasien, dan dilengkapi dengan peralatan yang cukup lengkap. VK/Bersalin terdapat 3 tempat tidur di VK dan satu tempat tidur untuk tindakan (meja Gynaekologi) RSU Kasih Ibu mempunyai 4 ruang OK, dengan peralatan yang cukup lengkap: Atroscopy, Laparoscopy, Harmonic scalpel, Microscope Surgery dan C-Arm. ICU terdapat 9 tempat tidur, peralatan lengkap dengan ventilator. Ruang Rawat Inap Di lantai II gedung terdapat 1 kamar kelas II, 2 kamar VIP B dan 1 ruang ICU. Kelas II terdiri dari 3 tempat tidur. VIP B 2 tempat tidur dan ICU 9 tempat tidur. Pada lantai III terdapat 1 kamar kelas II, 4 kamar kelas I, 6 kamar VIP B, 4 kamar Eksekutif, dan 1 kamar Suite. Di Gedung Ramayana terdapat 3 kamar VIP C, 4 kamar VIP B, 2 kamar EXC, 4 kamar S.EXC, dan 1 kamar SUIT. Di gedung Ayodya terdiri dari 3 kamar VIP C/Junior, 4 kamar VIP B/STDR II, 2 kamar EXC/STDR I, 4 kamar S.EXC/SUP dan 1 kamar SUITE/DELUX.
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
15
s
growth t rate gi e s
BOTOH MENANG
I Made Wenten B. Kabid Support & Operation BPR Lestari
Orang Besar Pasti Meninggalkan Jejak
S
elain ngurusin Operation dan Support di BPRLestari saya juga diminta untuk membantu untuk mengembangkan Lestari Institute. Lestari Institute merupakan sister company dari BPRLestari. Tujuan dari didirikannya Lestari Institute adalah untuk membantu BPRLestari dalam membangun sumber daya manusia melalui training-training yang diselenggarakan oleh Lestari Institute.
Selama ini sebagian besar peserta training yang diselenggarakan oleh Lestari Institute adalah dari BPRLestari, sisanya kurang lebih 40% berasal dari perusahaan-perusahaan di Bali. Peserta dari luar BPRLestari biasanya berasal dari BPR, Bank Umum, Hotel, Rumah Sakit, Travel, Koperasi dan bahkan beberapa dari nasabah BPRLestari sendiri.
Pemahaman kita adalah, kita harus memiliki lembaga atau partner yang fokus dalam mengelola program training, yang bisa kita jadikan tulang punggung dalam pengembangan sumber daya manusia dari BPRLestari.
Dalam membantu pengembangan dari BPRLestari ini, cukup sering mengharuskan saya bertemu dengan teman-teman dari BPR-BPR lain. Selama bertemu dengan mereka, kita sharing banyak hal tentang BPR. Tentang market, organisasi dan yang paling sering tentu tentang SDM. Yang pasti mereka sering bertanya kenapa BPRLestari bisa tumbuh kencang tetapi tetap kuat dan sehat. Ada komentar menarik pada saat ngobrol dengan salah satu teman di Klungkung. “Kalau kita nanya apapun kepada BPRLestari, pasti mereka punya teori yang tidak bisa kita bantah. Namanya saja botoh menang”. Ha…ha…ha… langsung saya ngakak mendengar komentar mereka. By the way, saya tertawa disamping karena istilah yang mereka gunakan agak lucu, juga karena “cling’’ ada satu hal yang baru saya sadari. Saya pernah memiliki cara berpikir seperti yang mereka lakukan. Saya yakin banyak orang juga, dan jangan-jangan anda juga… Dulu pertama-pertama kali mendengar nasehat dari Boss saya bahwa kita harus mulai berinvestasi dan mulai menabung agar hidup kita menjadi lebih sejahtera. “Mulailah investasi, mulailah menabung! Sisihkan sebagian pendapatan untuk menabung dan ivestasi. Kalau saya dulu tidak mulai menabung dan investasi, kemungkinan besar saya tidak seperti ini”. Nah itulah kurang lebih nasehat beliau. Tahukah kawan, apa respon pikiran saya pertama kali mendengarkan nasehat beliau? “Yaa, Bapak sudah kaya. Uangnya banyak, ngomong nabung dan investasi gampang. Lha kita, duitnya dikit. Kita mah habisnya duit lebih cepat finish ketimbang datang gaji berikutnya, mana bisa nabung sama invest?” Tentu saja respon ini hanya dalam hati. Mirip kan respon teman saya yang dari Klungkung dengan respon saya terhadap Boss saya?
16
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
s
grow th t rateg i es Orang Besar Meninggalkan Jejak… Kalau kita bertanya sesuatu kepada orang yang sudah besar atau orang besar bercerita tentang strategi yang bagus kepada kita yang masih dalam taraf kecil, pikiran kita sering merespon mirip seperti cerita diatas. - Kalau orang sudah mapan dan kaya bercerita tentang tips finansial, mungkin kita akan berpikir “ Lha situ duitnya banyak, ngomongnya enak…” - Kalau perusahaan besar bercerita strategi, respon perusahaan kecil mungkin begini “ Lha situ organisasinya sudah mapan, orangnya bisa diandalkan. Lha kita perusahaan kecil begini, kualitas SDMnya rendah. Orangnya susah diatur, bla...bla...bla...” - Terus kalau orang yang karirnya sudah mapan bercerita, respon orang yang karirnya biasa-biasa akan merespon “Lha situ ngomongnya enak, kalau kita mah orang kecil. Mana di perhatiin, kalau ngomong mana didengerin... bla...bla...bla...” Respon seperti ini walaupun tidak tepat, tetapi sangat bisa dipahami kenapa. Ya, karena apa yang orang besar ceritakan, itu di luar kemampuan pemahaman pendengar mereka. Kalaupun mereka memahaminya, mungkin itu diluar jangkauan untuk mereka bisa lakukan karena apa yang harus dilakukan terlalu besar untuk ukuran mereka. Kalaupun mereka bisa lakukan, mungkin diluar pikiran mereka bagaimana cara memulainya. Apakah ini berarti mendengarkan tips atau strategi dari orang besar merupakan hal yang tidak tepat? Mendengarkan strategi atau tips dari orang yang sudah besar tetaplah tepat, tetaplah bagus. Dan justru kita harus bertanya sama orang yang sudah berhasil. Kita harus berguru sama yang juara. Masa kita berguru dan meminta nasehat sama orang gagal. Boleh juga sih, kalau kita ingin minta tips “Bagaimana caranya agar gagal dan tidak sukses”. Kalau ada hal yang belum pas pada saat mendengar cerita orang besar adalah “Mereka bercerita strategi pada saat mereka sudah besar dan disaat kita masih kecil”. Sehingga strategi mereka tidak muat dengan kemampuan kita. Berita baiknya adalah orang besar pasti meninggalkan jejak. Mereka menjadi besar sekarang ini, pasti memulainya dari kecil. Dan secara bertahap dan konsisten mereka tumbuh dan berkembang sehingga menjadi besar seperti ini. Jadi apabila kita meminta strategi sama orang yang sudah besar, tentang sesuatu yang bisa kita lakukan di saat kita
masih kecil seperti sekarang adalah: Apa yang mereka lakukan dan strategi apa yang terapkan pada saat mereka masih kecil seperti kita? Saya yakin strategi disaat mereka kecil bisa kita gunakan. Dan juga strategi mereka kemungkinan besar pasti manjur, pasti maknyoss. Karena mereka telah sukses melewatinya. Kalau ada masalah yang kita orang kecil ini sedang hadapi, tanyalah mereka. Apa yang mereka lakukan ketika mendapatkan masalah seperti yang kita hadapi. Kemungkinan besar mereka pernah mengalami masalah tersebut. kalau solusi mereka manjur buat mereka, kemungkinan besar juga cocok untuk kita terapkan. Contoh kasusnya apabila ada teman dari BPR lain yang assetnya masih 10-20 milyar ingin belajar sesuatu dari BPRLestari yang assetnya sudah 800 milyar. Tentu mereka tidak bisa mengikuti mentah-mentah strategi atau tehnik kita dalam mengelola bank. Karena apa yang kita lakukan sekarang kemungkinan besar sudah diluar jangkauan mereka. Tetapi mereka tetap bisa belajar dari kita, terutama dari pengalaman masa lalu kita dalam mengelola bank. Dalam menghadapi tantangan organisasi dan bisnis. Masalah yang mereka hadapi sekarang, kita dulu pasti pernah hadapi juga. Dan kita telah melewatinya dengan baik. Kalau apa yang kita lakukan dulu berhasil, kemungkinan akan berhasil juga kalau mereka lakukan. Orang yang sukses dan besar itu adalah orang yang telah memiliki bukti yang tidak terbantahkan. Mereka sangat layak untuk kita jadikan guru. Mereka itu meninggalkan jejak. Kalau kita bisa mengikuti jejak mereka, setapak demi setapak kemungkinan besar kita akan bisa mencapai titik yang mereka capai sekarang. Belajar dari orang besar, bukan untuk mendengar cerita tentang Botoh Menang. Tapi untuk mencari jejak mereka.
Cerita tentang botoh menang Dalam permainan judi orang yang menang itu bawaannya riang, banyak cerita dan mungkin sombong. Mereka cerita dan cenderung sesumbar tentang kehebatan taktik, strategi dan tehnik yang membuat mereka bisa menang. Dan orang yang kalah akan komentar “ Ah, botoh menang biasa begitu. Kalo menang teorinya banyak keluar, kalau kalah diam-diam menghilang”. Botoh = Penjudi.
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
17
interviewwiththe
m illionaire
PETER FIRMANSYAH
Mantan shop keeper yang jadi pengusaha Oleh: Cok Putri Hitayani
M
asih muda tapi kaya, sepertinya dua kata yang sulit menyatu. Tentu kaya yang dimaksud bukan karena warisan, menang lotre dan sebangsanya melainkan kaya karena usaha yang dilakukan. Adalah sosok yang bisa dibilang masih sangat muda, dengan umur 26 tahun sudah mempunyai bisnis mendunia. Peter Firmansyah demikian nama lengkapnya, pengusaha muda yang menciptakan jeans dengan desain yang bergaya gaul. Rancangan Peter yang diberi label PETER SAY DENIM (PSD) banyak disukai kalangan muda. Bahkan beberapa band dunia juga disponsori oleh Peter dengan produknya. Penjualannya yang fantastis membuat Peter dengan cepat menjadi seorang pengusaha sukses.
Kenapa lebih memilih bisnis online, bukankah buka toko lebih praktis?
Siang itu ditengah keramaian Kuta, Peter yang lahir 4 Februari 1985, disela kesibukannya bolak-balik BandungBali, meluangkan waktu untuk M&I. Berikut adalah petikan wawancara M&I dengan Peter.
Kami tidak mengeluarkan desain tiap bulan melainkan tiap season yakni 3 bulan sekali. Tiap season kami mengeluarkan kurang lebih 18 model.
Bagaimana anda mengawali bisnis jeans ini?
Berapa harga produk-produk dari PSD?
Seperti anak muda umumnya, saat itu saya memulai mendesain jeans karena butuh uang, modal memang tidak banyak tapi saya punya kemauan yang besar. Saya memulainya dengan uang sendiri tanpa pinjaman bank. Semua saya lakukan sendiri, mengandalkan uang tabungan semasa kerja sebelumnya. Lalu mulai mendesain, Saat desain saya mulai banyak disukai, akhirnya saya memilih jalur bisnis online. Kenapa nama merknya Peter Say Denim (PSD)? Ha...ha‌ Peter kan nama saya‌ jadi pemilihan namanya sedikit narsis‌
18
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
Membuka toko tentu butuh modal yang lebih besar dan pegawai yang lebih banyak. Sedangkan bisnis online tidak. Disini konsumen juga bisa chatting dan bertanya apa saja tentang produk kami selama 24 jam dan konsumen bisa melakukan dimana saja, tidak repot harus ke toko. Dalam tiap bulannya, ada berapa desain yang anda keluarkan?
Oh untuk Range harga jeans kita mulai dari Rp. 450.000 sampai Rp. 2000.000 Apa kesulitan bisnis ini?
menjalankan
Kesulitan dari bisnis online adalah meyakinkan konsumen 100% selain itu harus memberikan pelayanan 24 jam dan yang
interviewwiththe
m illionaire
terakhir konsumen cuma nanya-nanya tapi tidak beli‌ Sebelum punya PSD anda pernah punya pengalaman kerja lain? Saya dulu seorang shop keeper, dari sini saya belajar memahami konsumen dan berpikir layaknya konsumen. Jadi saya tahu apa yang konsumen inginkan. Apa kegiatan anda lainnya? mengisi seminar-seminar di kampus. Meski kuliah saya tak rampung, Saya ingin memberikan semangat kepada mereka yang berniat membuka usaha. �Mau anak kuli, buruh, atau petani, kalau punya keinginan dan bekerja keras, pasti ada jalan seperti saya menjalankan usaha ini�. Tips anda bagi calon pengusaha? Untuk memulai bisnis kita harus melihat peluang, berusaha membuat sesuatu yang berbeda dan jangan meniru yang sudah ada. Apa yang ingin anda lakukan untuk mengembangkan bisnis ini? Kami akan merambah ke produk lain, bukan hanya jeans. Seperti kacamata, topi dan lain-lain. Saat ini kami sudah menambah item t-shirt dan respon dari konsumen sangat bagus. Tiap bulannya kami berhasil menjual ratusan ribu buah dan kami ingin produk kami ada disetiap Negara. Adakah bisnis lain yang ingin anda kerjakan dan belum terealisasi? Saya ingin punya bengkel motor besar‌
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
19
e ntrepreneurprofile
PETER SAYS DENIM
Jeans Indonesia yang mendunia buka kantor di Bali Oleh: Cok Putri Hitayani
20
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
e ntrepreneurprofile
P
eter Says Denim atau PSD, mungkin belum akrab ditelinga sebagian orang. Tapi bagi penggemar jeans, mungkin semua sudah tahu merk ini. Jeans buatan Indonesia yang baru ada dipasaran mulai tahun 2008 ini sudah terkenal dimanca negara. Model yang trendi dan up to date menjadikan PSD cepat diterima dan digemari. Awalnya Kelahiran PSD sebagai kolaborasi antara Fashion dan musik memang tidak bisa dilepaskan dari kiprah Peter sebagai seorang musisi. Pada tahun 2005 dia membentuk sebuah band yang bernama Peter Say Sorry. Dari sana perpaduan antara Fashion dan musik pertama kali muncul. “Kemudian saya merancang sendiri celana jeans yang kami pakai, karena saya memang tahu banyak dunia jeans. Disinilah saya mengkombinasikan antara fashion dan musik. Sampai akhirnya PSD bisa seperti sekarang ini. Pemasaran yang dilakukan PSD adalah secara online, jadi dengan mengunjungi websitenya kita bisa melihat berbagai model dan ukuran yang tersedia. PSD akan melayani segala pertanyaan konsumen dengan 9 operator yang online secara
bergilir selama 24 jam. Untuk diluar negri, PSD memiliki kantor yang ada di Kanada. Namun baru-baru ini, PSD hadir di Bali dan membuka kantornya. Menurut Peter , dipilihnya Bali karena banyaknya konsumen yang ada di Bali dan juga banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bali khususnya Australia. Jadi khusus untuk pelanggan yang ada di Bali, bisa langsung datang ke kantor PSD dan memilih produk PSD. Selain Jeans, PSD juga memproduksi kaos-kaos keren khas gaya anak muda, tiap bulannya permintaan mencapai ratusan ribu. Bahkan banyak para artis yang sudah mengenakan produk PSD seperti Superman Is Dead, Saint Loco, Jolly Jumper, Every Time I Die, Dead and Divine, Every Avenue, dll Bukan hal yang mustahil, dalam beberapa tahun kedepan PSD akan mampu menyaingi merk-merk terkenal yang sudah lebih dulu eksis. Jadi kenapa mesti ragu mengenakan buatan lokal yang sudah mendunia ini. Yuk‌ kita cintai, beli dan kenakan produk asli Indonesia‌
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
21
fin an c ial
p l a nn i ng Antony Japari.
Marketing Director & Chief Marketing Officer PT. AJ Central Asia Raya
Perencanaan Asuransi dan Manajemen Risiko
(Risk Management & Insurance Planning)
D
alam hidup ini, kita senantiasa menghadapi risiko. Baik itu risiko pribadi (personal) atau risiko nonpribadi, seperti risiko yang berkaitan dengan perusahaan (corporate). Sekarang, kita akan membahas risiko pribadi dan bagaimana melakukan manajemen risiko untuk menanggulangi risiko pribadi tersebut. Sebelum membahas apakah risiko pribadi itu, kita perlu memahami dahulu defenisi dari manajemen risiko. Manajemen risiko adalah pendekatan sistematik untuk menemukan (discovery) dan memperlakukan (treatment) risiko (kemungkinan kehilangan, cidera atau kerusakan) yang dihadapi oleh perorangan dan keluarga. Tujuan melakukan manajemen risiko ini adalah untuk meminimalkan kekhawatiran dan mengurangi dampak dari kerusakan aktual. Manajemen risiko akan membantu individu atau keluarga mengidentifikasi kerusakan yang
22
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
mungkin timbul dan memutuskan cara untuk mengatasinya sebelum masalah terjadi. Proses manajemen risiko terdiri dari empat langkah, yaitu: 1. Identifikasi risiko (risk identification) 2. Pengukuran risiko (risk measurement) 3. Pilihan dan penggunaan metode untuk memperlakukan (treatment) setiap risiko yang telah teridentifikasi 4. Administrasi risiko (risk administration) Identifikasi risiko Proses awal manajemen risiko dimulai dari identifikasi semua kemungkinan kerugian yang dapat menyebabkan persoalan keuangan yang serius, yang dapat dikatagorikan sebagai berikut:
f i n a n ci a l • Risiko Pribadi (Personal Risks) • Risiko Properti (Property Risks) • Risiko Kewajiban/Liabilitas (Liability Risks) Risiko pribadi adalah risiko dimana seseorang atau keluarga rentan terhadap: • Hilangnya pendapatan karena terjadinya kematian dini pada kepala keluarga atau pencari nafkah • Tidak cukupnya pendapatan dan aset bagi seseorang untuk melalui masa pensiunnya • Pengeluaran medis yang terjadi karena sakit yang lama atau cacat • Hilangnya pendapatan karena kehilangan pekerjaan Risiko properti yang umum mempengaruhi seseorang atau keluarga adalah: • Kerusakan fisik langsung terhadap rumah dan properti pribadi karena kebakaran, petir, dsb. • Kerugian tidak langsung seperti kehilangan uang sewa karena rumah sewa terbakar. • Pencurian barang berharga milik pribadi termasuk uang, perhiasan, dsb Risiko Kewajiban dapat dialami seseorang sebagai hasil dari tindakan yang menyebabkan cidera tubuh atau kerusakan properti orang lain yang disebabkan, misalnya, mengemudi dengan ceroboh. Pengukuran risiko Pada tahap ini, setiap risiko harus diukur berdasarkan tiga cara dasar, yaitu: 1. Frekuensi kerugian (loss frequency) 2. Dampak kerugian (loss severity) dan 3. Variasi kerugian (variation) Ketika mengukur risiko-risiko yang ada, kerugian yang mungkin terjadi diperkirakan berdasarkan pengalaman atau penilaian yang telah terjadi di masa lalu. Selain itu perlu diperkirakan variasi kerugian di masa depan baik dari sisi frekuensi maupun dampaknya. Pilihan dan Penggunaan Metode Perlakuan risiko Dalam tahap ini seseorang harus membuat pilihan jenis teknis manajemen risiko yang akan digunakan untuk menangani kerentanannya terhadap risiko. Secara mendasar, ada dua teknik yang dipakai, yaitu pengontrolan risiko (risk control) dan pendanaan risiko (risk financing). Teknik pertama dipakai untuk mengubah eksposur untuk meminimalkan kerugian. Sedangkan teknik kedua, sebaliknya, mendanai (financing) apabila kerugian terjadi. Misalnya membayar biaya restorasi dari properti yang rusak. Pengontrolan risiko biasanya dicapai melalui metode berikut:
p l an n ing
• Menghindari risiko (risk avoidance), Penghindaran adalah salah satu cara mengatasi risiko. Seseorang dapat menghindari risiko dengan tidak melakukan kegiatan yang mengandung risiko. Misalnya, seseorang dapat menghindari risiko rusak atau hilangnya mobil dengan tidak memiliki mobil. • Pemisahan dan diversifikasi (segregation and diversification), Pemisahan dan diversifikasi adalah metode termudah dari pengontrolan risiko. Contoh nyata dari pemisahan dan diversifikasi adalah menaruh uang pada instrumen investasi yang berbeda. Atau dua orang eksekutif puncak suatu perusahaan menggunakan dua pesawat yang berbeda pada saat melakukan perjalanan dinas ke luar kota walaupun tujuan dan waktunya sama. • Perlindungan dan pengurangan kerugian (loss prevention and reduction), Perlindungan kerugian fokus pada mengurangi frekuensi kerugian, sedangkan pengurangan kerugian bertujuan mengurangi dampak yang merugikan. • Pemindahan non-asuransi (noninsurance transfer), Metode ini berupa kontrak dimana satu pihak memindahkan tanggung jawab legalnya atas suatu kerugian kepada pihak lain. Misalnya, risiko dari naiknya biaya sewa bisa ditransfer ke pemilik bangunan atau tanah melalui sewa jangka panjang oleh penyewa. Pendanaan risiko berbeda dengan pengontrolan risiko. Pendanaan risiko umumnya dicapai melalui metode: • Pemindahan non-asuransi (noninsurance transfer) • Retensi (retention) • Asuransi (insurance) Administrasi Risiko Administrasi risiko harus dilakukan berkaitan dengan tiga langkah pertama. Setiap risiko baru harus terus menerus diidentifikasi dan semuanya harus diukur ulang. Alternatif perlakuan (treatment) juga harus dipertimbangkan kembali berdasarkan efektivitas dan biaya aktual serta potensi biaya yang timbul. Setelah memahami tentang apa itu manajemen risiko pribadi maka saya lanjutkan membahas perencanaan asuransi, yang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memperlakukan (treatment) risiko dalam manajemen risiko yang sudah dibahas sebelumnya. Langkah dalam proses perencanaan asuransi sebenarnya sama dengan proses perencanaan keuangan lainnya yaitu: 1. Menetapkan tujuan keuangan 2. Mengumpulkan data yang relevan 3. Analisa data 4. Membuat atau mengembangkan suatu perencanaan 5. Melaksanakan perencanaan tersebut 6. Mengawasi perencanaan yang telah dibuat - Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
23
fin an c ial
p l a nn i ng
1. Menetapkan tujuan keuangan Pada tahap ini, seseorang menentukan tujuannya dan melakukan prioritas atas tujuan-tujuannya tersebut. Berikut ini adalah contoh tujuan keuangan yang umum: 1. Memiliki dana yang cukup untuk pensiun, baik untuk dirinya maupun pasangannya 2. Menabung untuk dana pendidikan anak. 3. Melindungi keuangan keluarga apabila terjadi kematian dini atau menderita cacat. 4. Mampu membayar biaya perawatan kesehatan apabila terkena penyakit kritis. 5. Memastikan bahwa ada pihak yang mengganti biaya perbaikan apabila terjadi kerusakan pada propertinya, misalnya rumah. 6. Mengurangi risiko atas kewajiban terhadap pihak lain, misalnya terjadi kecelakaan mobil yang mengakibatkan pihak atau orang lain dirugikan. 7. Menabung untuk tujuan yang lebih spesifik seperti membeli vila peristirahatan dan sebagainya. Setelah menentukan tujuan keuangan, maka individu tersebut harus menentukan prioritas tujuan mana yang harus didahulukan dalam pencapaiannya. Umumnya, kematian dan cacat merupakan prioritas utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Sebab apabila risiko kematian dan cacat terjadi, maka hal ini akan mempengaruhi keuangan keluarga secara signifikan. Kemudian setelah itu, memastikan bahwa individu atau keluarga tersebut mampu membayar biaya perawatan kesehatan apabila terjadi sakit atau tertimpa penyakit kritis. Prioritas ketiga adalah menyediakan dana pendidikan anak. Dan seterusnya. 2. Mengumpulkan data yang relevan Tahap ini merupakan proses pengumpulan data, yang biasanya menggunakan suatu standar kuesioner yang diberikan seorang perencana keuangan kepada nasabahnya. Ini merupakan metode yang efektif, sebab perencana keuangan tidak akan melewati informasi yang penting dalam rangka pembuatan perencanaan keuangan bagi nasabah tersebut. Umumnya informasi yang berada pada formulir atau kuesioner tersebut harus termasuk : • Informasi pribadi (misalnya data pribadi, data pekerjaan, jumlah tanggungan dan sejenisnya) • Pendapatan dan pengeluaran bulanan • Aset dan kewajiban • Polis asuransi yang masih berlaku • Tujuan dan preferensi 3. Analisa data Pada tahap ini, perencana keuangan akan menganalisa data keuangan yang sudah dikumpulkan. Misalnya, apabila nasabah sudah memiliki proteksi yang cukup apabila risiko
24
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
meninggal terjadi, maka kebutuhan ini bukan merupakan tujuan dia. Selain itu, perencana keuangan harus mencari tahu berapa anggaran (budget) yang tersedia, toleransi risiko nasabah dan sebagainya. Semua ini merupakan informasi penting bagi perencana keuangan dalam pembuatan perencanaan asuransi bagi nasabahnya. Selain itu, perencana keuangan harus mengkuantifikasi kebutuhan nasabahnya. Ada banyak cara pendekatan untuk menentukan berapa jumlah uang pertanggungan yang seharusnya dimiliki oleh seorang nasabah. Umumnya ada tiga cara pendekatan, yaitu: • Multiple approach • Needs approach • Capital needs approach “Multiple approach” menghitung jumlah dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan cara mengalikan nilai saat ini dari arus kas nasabah yang berasal dari pendapatan kotor per tahun (diasumsikan konstan sampai masa pensiun) dengan tingkat investasi konstan masa depan. “Needs approach” menghitung jumlah dana yang dibutuhkan dalam rekening nasabah secara spesifik. Ini membutuhkan estimasi pendapatan yang dibutuhkan oleh keluarga untuk menjaga standar hidup mereka apabila misalnya, terjadi risiko meninggal. “Capital needs approach” ditentukan dengan membagi pendapatan riil dengan tingkat investasi bersih. Tingkat investasi bersih ini diperoleh dari hasil pengurangan imbal hasil yang diharapkan (expected rate of return) dengan tingkat inflasi. Kemudian hasil pembagian tersebut ditambahkan ke pendapatan satu tahun yang dibutuhkan. 4. Membuat atau mengembangkan suatu perencanaan Setelah menganalisa data nasabah dan menentukan tujuantujuan masa depannya, perencana keuangan bisa mulai menentukan produk yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nasabah. Ketika merekomendasikan suatu produk, ada dua prinsip dasar yang harus diikuti, yaitu: • Perencana keuangan hanya merekomendasikan produk yang dibutuhkan nasabah; dan • Perencana keuangan hanya merekomendasikan produk yang paling sesuai dengan kondisi yang diberikan nasabah. Contoh jenis produk asuransi jiwa dan kesehatan yang bisa memenuhi kebutuhan nasabah: Contoh jenis produk asuransi umum/kerugian yang bisa memenuhi kebutuhan nasabah: Perlu diingat, ketika membuat suatu perencanaan, seorang perencana keuangan harus mencoba sebisa mungkin meminimalkan premi yang dibayarkan oleh nasabah. Dan begitu perencanaan tersebut sudah dibuat, perencana
f i n a n ci a l keuangan harus mempresentasikan apa yang telah direkomendasikan kepada nasabah secara sistematis, jelas, mudah dan dimengerti oleh nasabah. 5. Melaksanakan perencanaan Apabila nasabah telah menyetujui rekomendasi yang diajukan, perencana keuangan Jenis Kebutuhan
Jenis Produk
Proteksi keuangan dari risiko kematian
Manfaat Produk -Uang pertanggungan yang diberikan secara sekaligus (lump sum) dengan tujuan menjaga standar hidup keluarga -Pembebasan dari kewajiban pembayaran premi apabila meninggal -Memberikan pendapatan bagi keluarga apabila meninggal dunia
Proteksi keuangan dari risiko cacat
Proteksi dari biaya perawatan kesehatan
-Semua jenis polis asuransi jiwa dengan perlindungan cacat total dan permanen -Polis atau asuransi tambahan berupa manfaat pendapatan akibat cacat (DisablilityIncome)
-Memberikan pendapatan bagi keluarga apabila terkena cacat
-Asuransi tambahan (rider) berupa waiver of premium
-Pembebasan darikewajiban pembayaran premi apabila cacat
-Polis atau asuransi tambahan berupa penggantian biaya rumah sakit
-Penggantian biaya rumah sakit melalui reimbursement
-Polis atau asuransi tambahan penyakit kritis (Critical Illnes policies/riders)
-Uang pertanggungan yang diberikan secara sekaligus (lump sum) apabila terkena penyakit kritis
-Asuransi tambahan (rider) berupa waiver of premium
Keamanan pensiun
-Uang pertanggungan yang diberikan secara sekaligus (lump sum) apabila terkena cacat
(dan kerugian/umum) yang sudah diisi lengkap kepada perusahaan, perencana keuangan harus terus melakukan follow up sampai polis diterbitkan dan diberikan kepada nasabah. 6.Mengawasi perencanaan yang telah dibuat Keadaan dan situasi nasabah selalu berubah, misalnya nasabah melahirkan bayi atau adanya kebutuhan lain yang muncul. Itulah sebabnya mengawasi perencanaan yang telah dibuat dan dilakukan merupakan suatu keharusan. Hal ini untuk memastikan bahwa perencanaan nasabah bisa tercapai sesuai keinginan dan situasi mereka terkini.
-Pembebasan dari kewajiban pembayaran premi apabila terkena penyakit kritis
-Polis atau asuransi tambahan berupa penggantian biaya rumah sakit
-Penggantian biaya rumah sakit melalui reimbursement
-Polis atau asuransi tambahan penyakit kritis (Critical Illnes policies/riders)
-Uang pertanggungan yang diberikan secara sekaligus (lump sum) apabila terkena penyakit kritis
-Asuransi tambahan (rider) berupa waiver of premium
p l an n ing
-Pembebasan dari kewajiban pembayaran premi apabila terkena penyakit kritis
Menabung
-Polis asuransi dwiguna
-Uang pertanggungan yang diberikan secara sekaligus (lump sum) apabila mencapai usia tertentu
Investasi
-Produk asuransi Unit Linked/Investment Linked
-Uang pertanggungan yang diberikan secara sekaligus (lump sum) apabila mencapai usia tertentu atau meninggal
harus memastikan bahwa semua formulir yang diwajibkan oleh perusahaan asuransi diisi secara lengkap. Setelah menyerahkan formulir permohonan asuransi jiwa Jenis Kebutuhan Asuransi Kebakaran Asuransi Isi Rumah Asuransi Kecelakaan Diri
Manfaat Produk Sesuai Kebutuhan Memproteksi rumah dari risiko kerusakan akibat kebakaran Memproteksi isi dari rumah atau bangunan seperti barang elektronik dan sejenisnya dari pencurian, kebanjiran dan sebagainya Memberikan uang pertanggungan apabila kecelakaan yang menyebabkan kematian atau cacat
Asuransi Kewajiban Pribadi Memproteksi dari kewajiban atas pihak ketiga - Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
25
26
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
fin an c ial
p l a n n i ng
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
27
s mallbizz
I nsight
Arif Rahman
Praktisi bisnis & pemerhati kewirausahaan. Aktif sebagai dosen di Politechnic Telkom Bali www.studiomandiri.com rifrock@rocketmail.com
N
amanya Donald Spector, seorang direktur pemasaran di perusahaan pembuat mainan anak-anak Catco Inc, dan selalu memberikan mainan baru kepada Mary Rodas tetangganya yang berumur 4 tahun. Namun semua mainan yang diberikan Donald bukan semata-mata hadiah, namun sebuah survey sederhana yang dilakukannya untuk melihat reaksi Mary kecil. Donald berpikir, jika mainan tersebut disukai oleh Mary, maka produk itu akan laku dipasaran. Ternyata intuisinya benar. Lama-lama Donald
Idea Cash Machine!!! menjadi bergantung kepada Mary, maka pada usia Mary yang masih 14 tahun, Donald pun mengangkatnya menjadi wakil presiden pemasaran Catco Inc. Dan gaji yang diberikannya pun bukan gaji anak-anak, tapi sama seperti eksekutif top, sebesar US$ 200.000 setahun alias Rp. 1.8 Miliar. Dan sebagai eksekutif termuda di dunia, ternyata Mary tidak mengecewakan, Ia mengusulkan pada Donald agar membuat bola yang terbuat dari karung goni yang didesain dengan warna-warna cerah. Didalam bola tersebut dipasangi balon untuk menggelembungkannya. Ide itu langsung ditangkap oleh Donald. Maka kini anak-anak di New York keranjingan bola karung goni bernama Balzac yang penjualan setiap tahunnya mencapai US$ 100 juta atau sekitar Rp. 900 miliar. Wow!!! Dalam kolom saya bulan lalu, Saya menyampaikan bahwasannya ada 4 faktor penting untuk menjadi kompetitif di era saat ini, yakni bernilai [valuable], langka [rare], mahal untuk meniru [costly to imitate] dan tak dapat digantikan [non substitutable]. Martin Raymond mempertegas dalam bukunya the Tomorrow people dengan menyampaikan bahwa konsumen akan semakin selektif diera yang menawarkan banyak pilihan produk seperti saat ini, mereka mencari produk yang bernilai. Apalagi langka dan hanya dimiliki oleh sebagian orang. Langka juga berarti sesuatu yang tidak mudah ditiru orang lain. Seperti batik dan kerajinan tangan dari Indonesia yang masih unggul dari batik buatan China yang polanya dicetak dengan mesin printing digital itu? Harganya memang murah, tapi tidak memiliki nilai, pada akhirnya konsumen masih akan menggerakkan pilihannya pada produk yang lebih berharga. Dan itulah produk yang tidak dapat digantikan. Di tempat kerja, Anda akan memiliki bergaining yang tinggi ketika skills yang Anda kuasai tidak dimiliki oleh tenaga kerja yang lain. Itu membuat Anda berbeda, bernilai dan non substitutable. Di Abad 21, inilah 4 kriteria yang harus dimiliki setiap orang dan setiap bisnis tak terkecuali usaha kecil untuk bertumbuh dan menang dalam persaingan. Donald Spector dalam cerita diatas sangat menyadari hal tersebut, dia meminjam emosi anak-anak lewat Mary tetangganya untuk mengetahui apakah sebuah produk yang dibuatnya akan laku dipasaran atau sebaliknya. Namun faktanya dalam kondisi nyata, ternyata mewujudkan keempat kriteria tersebut bukan perkara mudah. Dalam bisnis, ide adalah konsep yang sangat mahal, baik untuk diciptakan ataupun agar tidak mudah ditiru. Kebanyakan orang memutuskan untuk meniru bisnis yang sudah
28
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
s mal l b i z z ada daripada repot memulai sesuatu yang baru. Sebuah hasil survey juga menyebutkan bahwa 43% pengusaha mendapat ide dari pengalaman yang diperoleh saat dia bekerja di industri yang sama. Mereka tahu operasional suatu usaha dan umumnya punya jaringan kerjasama. Sebanyak 15% pengusaha mendapat ide usahanya saat melihat orang lain mencoba suatu usaha, sebanyak 11% diantaranya para pengusaha memperoleh ide saat melihat peluang pasar yang tidak atau belum terpenuhi. Lalu sekitar 7 % pengusaha mendapat ide karena telah meneliti secara sistematik kesempatan berusaha dan sisanya sekitar 3% memperoleh ide karena hobi atau tertarik akan kegemaran tertentu. Saya termasuk kelompok yang 43%, 8 tahun pengalaman saya sebagai eksekutif di perusahaan retail menjadikan Saya saat ini mendirikan usaha retail. Sementara 15% lainnya saat melihat suatu usaha baru yang diperkenalkan pengusaha lain dan sukses kemudian menirunya. Kaos Dagadu Jogja misalkan, keisengan mahasiswa UGM Yogyakarta pada tahun 1994 dengan memproduksi kaos oblong dan pernak pernik dengan desain kreatif ternyata populer sejak kemunculannya, dan saat ini ada begitu banyak usaha sejenis yang melakukan hal yang sama, mereka beramairamai menirunya. 3% pengusaha melakukannya karena hobi, penikmat aktivitas fotografi misalkan yang kemudian mendirikan usaha jasa potret pra wedding. Namun ada 11% kelompok yang memperoleh ide saat melihat peluang pasar yang tidak atau belum terpenuhi. Merekalah para pioner –seperti mahasiswa UGM dengan Dagadunya-. Ibarat mendulang emas, misalnya Anda adalah seorang penambang baru dan ikut terjun untuk mendulang emas, daerah manakah yang akan Anda gali terlebih dahulu, atau bagian sungai mana yang akan Anda sisir? Rasanya yang paling logis adalah dengan mengikuti penambang lain yang sudah lebih dulu mengenal medan, mereka biasanya akan berkumpul pada satu sisi galian atau sungai yang memang sudah terbukti terdapat sejumlah emas disana. Maka para penambang akan memfokuskan pada areal yang sama, karena disanalah tempat emas sudah berhasil ditemukan. Jika Anda penambang baru, maka berbaurlah disana, galilah sisi galian yang sama dengan yang mereka gali, karena disana kemungkinan mendapat hasil emas lebih besar. Namun jika Anda memutuskan untuk mencoba mendulang didaerah yang jauh dari kerumunan, maka ada
I nsight
dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama Anda akan gagal total karena daerah yang Anda gali belum tentu terdapat emas disana, atau justru bisa jadi sebaliknya, karena ternyata daerah baru yang Anda gali penuh dengan logam mulia ini yang belum terjamah penambang lain. Inilah yang ibaratnya membangun jenis usaha baru, belum tentu ada pasarnya, namun jika berhasil melakukan penetrasi, bukan tidak mungkin kita menjadi pionernya. Tantangan terbesar yang harus ditaklukkan adalah pada saat melakukan penetrasi pasar, karena sebuah ide baru biasanya akan sulit atau butuh waktu untuk beradaptasi. Ketika Abrian Natan dan rekan-rekannya memperkenalkan multi level marketing di Indonesia pada tahun 1986, mereka mendapatkan tantangan yang tidak sedikit, orang masih awam dengan sistem penjualan berjenjang ini, namun perlahan upaya penetrasi pasar yang dibangun berhasil, maka PT CNI menjadi salah satu perusahaan multi level marketing terbesar di Indonesia. Di tingkatan unit bisnis yang lebih rendah, Anda bisa melihat beberapa inovasi produk yang dilakukan usaha martabak, mereka membuatnya dengan aneka rasa buah-buahan, dengan cara memasukkan beberapa aneka buah kedalam adonan martabak. Inipun ternyata mampu memikat rasa penasaran orang, sehingga usaha martabak rasa buah ini sekarang cukup banyak ditiru. Berikutnya ada rawon setan yag terkenal karena pedasnya, nasi ungu yang berbahan baku sela atau nasi goreng bakar. Semuanya adalah buah inovasi dan ide yang berkembang. Di Bali, Anda akan menemukan motor taxi sebuah konsep bisnis yang dikembangkan oleh Kadek Astawa, pemilik sekaligus business designernya yang ternyata direspon positif oleh pasar, atau Putu Sudiarta yang mengembangkan perusahaan yang memproduksi software di bamboomedia memenuhi tuntutan akan kebutuhan akan software yang tinggi di era saat ini dan belum mampu dipenuhi oleh produsen yang ada. Atau Stikom yang memimpin di bidang pendidikan dan menggeser minat pasar yang tinggi pada pendidikan pariwisata ke IT. Inilah 11% orang-orang yang melihat ada peluang baru yang belum terpenuhi. Dan ini pula yang menjadikan mereka kemudian berada di barisan depan. Ide merupakan kekuatan yang berharga dalam banyak hal tak terkecuali bisnis, tinggal bagaimana kita bisa mencapai dan mengelolanya sehingga ide itu menghasilkan dan produktif.
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
29
f
smar t am i l y
Oleh Suzana Chandra Managing Director- Lestari Living
Sayang Anak…. Sayang Anak How Far Should we Push Our Children and How Much Should We Provide for Them? “Wadooh… Superteen saya dirumah, jam 8 pagi masih meringkuk di ranjang ”Padahal baru saja pulang dari 5 hari Intensive Camp buat Remaja – namanya Superteen di Lembang - dimana mereka dilatih bangun jam 6 pagi, olah raga dulu sebelum masuk kelas dan terus beraktifitas sampai larut malam”
T
Kemudian ada juga “International Teen – saya lupa siapa yang mengadakan, tetapi ini adalah program 2 minggu anak-anak remaja jalan dan training ke Taiwan”, dan ada banyak sekali program-program lain yang disusun untuk anak-anak remaja.
Sedang nge-trend kayaknya berbagai macam camp (bukan sih camping beneran, melainkan anak-anak dikumpulkan disuatu lokasi bersama-sama selama beberapa hari dan diberikan training-training pengembangan diri) untuk remaja.
Bahkan, ada beberapa program yang sudah disusun untuk anak-anak usia lebih muda seperti 8 tahun, seperti Smart Children, DNA test dan banyak lagi.
Mulai dari yang lokal saja seperti “SUPERTEEN – programnya Dr Ernest Wong dari Singapore yang mengadakan 5 hari Camp di Lembang”, kemudian “SUPERMAN – program dari Kompas-Gramedia dengan 3 hari Camp di Puncak”, Ada juga “TOP Holiday – 3 hari Camp di Klaten-Jawa Tengah”.
Phenomena apa yang sekarang terjadi?... Sebegitu perlunyakah semua pelatihan-pelatihan ini untuk mereka diusia remaja? Apa yang terjadi dengan “liburan biasa”?
REND “CAMP” untuk REMAJA Liburan kali ini perbincangan kami, orangtua dengan anak-anak yang sudah menginjak remaja adalah ‘mau dikasih aktifitas apa anak-anak kita ini?”
30
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
APA YANG TERJADI?
Kayaknya waktu saya remaja, tidaklah ada macam-macam training seperti ini. Boro-boro mau training, les-les aja sangat
f
smart amily terbatas. Liburan adalah masa membaca buku, main sepeda ke kampung-kampung, naik-naik pohon, pergi ke kebun dan BBQ sama teman-teman, pergi ke pantai dan berenang. Bapak-Ibu sekalian, waktu terus berlalu, jaman sudah berubah. Informasi yang sangat luarbiasa, menjadikan “peta” pergaulan dan kehidupan kita berubah sama sekali. Malah ada yang bilang “Jaman sekarang Jaman Edun” Sudah lah, lupakan kata-kata bahwa “dulu kita gak pake gini gitu… toh sekarang OK kok” … ”Anak-anak sekarang lebih berani dan kurang ajar…”, “Kenapa gak main sepeda diluar rumah sih?” Kenapa gak manjat-manjat pohon”… etc... etc...
dapat mempersiapkan anak-anak ini dengan “attitude/Sikap dan mentality” yang lebih baik. Tetapi, Bapak Ibu sekalian, Janganlah mengharapkan bahwa pelatihan-pelatihan ini akan membentuk anak-anak anda menjadi “SUPER” atau “Remaja yang tidak bermasalah” secara instant. Itu sih, masih menjadi tanggungjawab kita sebagai orangtua. Tidak ada satupun cara yang “instant”. Tetap saja dibutuhkan supervisi dan usaha yang konsisten dari semua pihak. Berikut diucapkan oleh anak saya (12 tahun) setelah 5 hari ikut Camp Superteen .
Sebagaimana perubahan fundamental peta Business yang diakibatkan oleh perubahan technology, Social Culture (gaya hidup) dan social politic , maka sudah seharusnya “peta pergaulan dan kehidupan” kita berubah juga.
“Kita tahu apa goals/tujuan hidup kita, dan kita HARUS membuat rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dan bahwa kegagalan yang paling besar adalah pada saat kita “tidak berpartisipasi”
Kita harus menyadari bahwa, entertainment yang disediakan oleh technology seperti Television, DVD player, Computer, iPad, Nintendo Wii dan seterusnya… akan mempengaruhi gaya hidup anak-anak muda ini lebih daripada mempengaruhi gaya hidup kita.
Bagi saya, hal ini sangat ‘impressive” karena kata-kata tersebut keluar dari mulut anak berusia 12 tahun. Terlepas dari apakah ini cuma kata-kata yang keluar dari mulutnya ataukah dia benar-benar menyadarinya.
Belum lagi, adanya imbas social network seperti facebook, twitters, i-chat, skype. Pengaruhnya terhadap Generasi Z ini sangatlah luarbiasa. Bukanlah sesuatu yang “tidak biasa” melihat bayi di stroller dengan iPad dipangkuannya. Dan sudah biasa seorang anak TK bermain dengan lincahnya dengan mouse computer. Bagi generasi kita, generasi X (lahir tahun 65 sp 76) dan generasi Y (lahir di tahun 77 sp 97an), mungkin kita baru mengenal computer pada saat kita di SMP/SMA… tapi generasi Z ini… (98 an sampai sekarang), sejak lahir mereka sudah terbiasa dengan komputer. KITA SEBAGAI ORANG TUA, MUSTI BAGAIMANA? Jadi, Bapak-Ibu sekalian… mereka (anak-anak kita) merupakan produk dari generasi yang berbeda. Informasi dan pengenalan hidup “tidak hanya” diperoleh melulu dari kita sebagai orang tua dan sekolah, tetapi kebanyakan datang dari Internet, Wikipedia, facebook, blog dan segalanya yang membentuk pemikiran mereka. Sayangnya, kadangkala informasi yang tersedia “terlalu advanced” untuk jiwa-jiwa anak muda ini. Kita sendiri sangatlah susah untuk menyaring informasi tersebut. Nah lho… susah ya jadi orang tua? Kita tidak dapat menghalangi perubahan ini. Yang bisa kita lakukan adalah turut serta dalam dunia mereka, menjadi teman facebooknya (semoga ‘di-accept sebagai teman”, ikut intip-intip twitter-nya mereka). Disinilah peranan pelatihan yang lebih terstruktur seperti yang disusun oleh para pakar pendidikan menjadi penting. Disinilah, kita sebagai orangtua mengharapkan, bahwa kita
Kalau pada usia 12 tahun, anak saya menyadari sepenuhnya “kata-kata” tersebut, dan mempraktekkannya. WOW… saya punya “SUPERTEEN” dirumah saya. Bisa dipastikan bahwa, apapun tujuan hidupnya, akan bisa dicapai. It’s a DONE DEAL. Tetapi kalaupun, dia belum menyadari sepenuhnya, saya yakin secara bawah sadar, sudah mendekam informasi tersebut. Dan tugas saya sebagai orang tua lah untuk, menjadikan “info” tersebut suatu ‘action plan”. Sekali lagi, tidak ada yang “instant”. Diperlukan konsistensi , repetisi dan supervisi. Yes... Bapak Ibu sekalian, kita semua sayang anak… dan kita ingin menyediakan segala sesuatunya untuk anak-anak kita. Tapi jangan sampai kita memberikan “kasih sayang’ yang salah. Berikan mereka pelatihan, kesempatan untuk membuat kesalahan, merasakan kegagalan dan kesuksesan, berinteraksi dengan anak-anak lain dan orang lain. Kalau kita tidak tahu caranya, untungnya, banyak program-program yang tersedia. Saya rasa, itu adalah yang terbaik yang bisa kita lakukan… tentunya karena anak adalah individu yang unik, mereka memiliki “limit” yang berbeda, membutuhkan perlakuan dan supervisi yang berbeda. Dan kita sebagai orang tua adalah tugas kita untuk “mendukung dan mensupervisi anak kita”… dan Bapak Ibu Sekalian…“its OK to make mistakes too… we are only Human anyway”… Good luck
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
31
32
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
p ol ling
Masalah Pulau Bali Paling Utama Adalah KEMACETAN Oleh Team Kopi Panas
M
enurut pooling terakhir yang kami lakukan jelas terlihat bahwa problem terbesar yang responden kami rasakan untuk Pulau Bali adalah masalah kemacetan. Sudah bukan hal yang mengejutkan memang, jawaban dari para responden kami memang sudah bisa ditebak sebelumnya. Ketika Bali mulai kembali menikmati pesatnya kemajuan perkonomiannya terlebih di dunia pariwisatanya. Ternyata masalah fasiltas jalan umum seperti menjadi “penghambat” kemajuan ini. Lambatnya pemerintah dalam mengantisipasi jelas memperlihatkan ketidakmampuan “klasik” masalah dunia berkembang. Terlebih dalam masalah koordinasi. Perbaikan-erbaikan jalan atau perbaikan sarana umum yang berada di jalan umum nampak jelas tidak terkoordinasi dengan baik, kemacetan muncul dimana-mana ketika perbaikan itu terjadi. Ironinya hal itu justru dilakukan pada saat “high season”.
13,3% SAMPAH
63% KEMACETAN
23% BIROKRASI
Dalam pooling ini kami memberikan pertanyaan: Apa Masalah Utama Pulau Bali Menurut Anda? Apakah Kemacetan, Listrik, Sampah Atau Birokrasi. Setelah jawaban kemacetan sebesar 63%, sebanyak 23% responden merasa bahwa masalah birokrasi menjadi problem utama setelah kemacetan. Ini jelas saling berkaitan. Sampah dipilih sebanyak 13.3% para responden sebagai masalah utama. Herannya masalah listrik tidak ada satupun
dari responden yang merasa sebagai penyebab masalah utama di Bali. Cukup mengagetkan memang namun mungkin saja karena frekuensi listrik mati sudah mulai berkurang atau mungkin juga karena banyak masyarakat mulai terbiasa dengan pemadaman listrik. Siapa tahu?
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
33
whats
New
BALIEPICURE Pelayanan Kuliner 24 Jam Oleh: Cok Putri Hitayani
34
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
w h at s
B
ali seolah tak pernah habis untuk dibicarakan. Mulai adat-budayanya, keindahan alamnya, keramahan penduduknya dan berbagai kuliner yang melengkapi keistimewaan Bali. Kian bertambah lengkap dengan kehadiran BALIEPICURE, yang beralamat di Jalan Kerobokan, Br. Taman 253. BALIEPICURE didirikan oleh biro perjalanan ISC, sebuah perusahaan yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun mengatur berbagai acara group-group besar. BALIEPICURE hadir untuk menawarkan layanan kuliner dan SPA ke villa-villa yang ada diseputaran Kerobokan, Seminyak dan Canggu. Pelanggan dapat memesan makanan selama 24 jam penuh dan akan disajikan langsung di Villa tempat pelanggan menginap. Makanan akan siap dalam waktu kurang lebih 45 menit atau 1 jam, tergantung dari jenis makanan yang dipilih. Kuliner berkualitas tinggi disiapkan dengan bahan-bahan alami oleh chef profesional dan dengan kendaraan yang dirancang khusus dan staff yang
New
ramah, pelanggan akan mendapatkan pelayanan setara layanan bintang lima. Tentunya dengan pelayanan yang profesional dan mewah, harga yang dipatok sudah barang tentu sebanding dengan kualitasnya. Sedangkan untuk layanan SPA, BALIEPICURE memberikan perawatan dengan bahan-bahan lokal yang alami dan terapis yang profesional. Semuanya akan memanjakan pelanggan langsung di Villa. Jadi dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, BALIEPICURE hadir memberikan nuansa baru dalam bisnis pariwisata di Bali. BALIEPICURE menjalin kemitraan dengan Villa-Villa untuk memudahkan para tamu villa memesan baik makanan maupun pelayanan SPA. Selain menerima layanan kuliner dan SPA, BALIEPICURE juga menerima layanan katering untuk berbagai perhelatan baik pernikahan maupun acara-acara lainnya di seluruh Bali. - Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
35
notefrom t he
g uru
Hermawan Kartajaya
Asia’s Leading Marketing Strategiest CEO Of Mark Plus. Inc & Founder of MIM
Pentingnya Karakter dalam Pemasaran kepada Anak S
elama bertahun-tahun aktivitas pemasaran kepada anak menjadi topik yang kontroversial. Beberapa pihak menilai pemasaran yang secara langsung ditujukan kepada anak kecil sebagai sesuatu yang membahayakan perkembangan mental mereka. Banyak negara maju yang menerapkan berbagai aturan pemasaran kepada anak. Swedia dan Norwegia bahkan melarang pemasaran kepada anak di bawah umur 12 tahun. Uni Eropa pun tak mau ketinggalan menerapkan beberapa aturan pemasaran kepada anak, yang berlaku di semua negara anggotanya.
Argumen utama mereka yang menentang pemasaran kepada anak, berakar pada dampak pemasaran tersebut pada pemikiran anak yang masih belum matang. Dr. James McNeal, profesor marketing di Texas A&M University, menemukan bahwa seorang
36
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
anak mengenal merk produk mulai dari umur 18 bulan. Dalam survey untuk bukunya yang berjudul “The Kid’s Market: Myths and Realities�, McNeal juga menemukan bahwa pada saat anak memasuki sekolah dasar, dia sudah mengenal kurang lebih 200 merk yang berbeda. Namun, di sisi lain, perusahaan tidak mau kehilangan kesempatan untuk membentuk brand mereka di benak konsumen atau calon konsumen sejak dini. Apalagi di usia muda seorang konsumen akan relatif lebih terbuka terhadap brand baru, karena belum sempat membentuk preferensi pada brand-brand kompetitor lainnya. Sehingga, banyak brand yang berupaya membentuk kedekatan dengan konsumen sejak muda, dengan harapan pada saat mereka beranjak dewasa, brand tersebut akan tetap menjadi pilihan utama.
n o te f ro m th e
Brand-brand besar seperti Disney dan McD mungkin dua contoh perusahaan yang cukup berhasil menerapkan cradle-to-grave marketing ini. Disney dengan berbagai film dan merchandise yang mereka jual. Dan McD dengan Happy Meal yang menarik anak untuk membeli produk mereka dengan janji memberikan berbagai mainan. Tapi semua kontroversi ini berasal dari asumsi utama terhadap iklan dan pemasaran secara umum. Yaitu bahwa pesan yang disampaikan pemasar biasanya menipu, menyesatkan, atau mendorong untuk melakukan sesuatu yang tidak sehat atau merugikan anak. Saya sendiri mengamati bahwa inilah yang sedang berubah. Di kondisi pasar dan lingkungan bisnis yang sudah semakin horizontal, masyarakat semakin pintar dan semakin bisa melihat kebohongan dan kecurangan dari pesan pemasaran. Sehingga konsep pemasaran lama menjadi tidak berlaku lagi. Pemikiran bahwa pemasaran dilakukan dengan memperkuat brand melalui positioning yang jelas dan didukung oleh diferensiasi yang kuat, meskipun positioning tersebut tidak relevan dan diferensiasinya tidak unik atau bahkan palsu, adalah konsep kuno. Saat ini diperlukan New Wave Marketing, Di dalam pemikiran marketing yang baru ini, hanya brand yang mempunyai karakter yang kuat, otentik dan jujurlah yang dihargai oleh konsumen. Dimana diferensiasi perusahaan harus merupakan kodifikasi dari karakter yang otentik ini. Begitu pula positioning harus jelas dan mendukung karakter secara tulus. Sehingga, tidak bisa lagi perusahaan berpikir secara vertikal dan menyebarkan pesan-pesan yang ”menyesatkan” atau menyembunyikan hal-hal negatif dari produknya. Karakter brand harus benarbenar sesuai dengan kondisi nyata perusahaan. Bagaimanapun juga, di saat informasi bisa didapatkan dengan mudah melalui Internet dan teknologi komunikasi lainnya, ”kebohongan” perusahaan akan
g uru
mudah ditemukan. Apabila suatu brand ”tertangkap” melakukan penyesatan publik, maka karakter brand tersebut akanlah hancur dengan seketika. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kecenderungan perusahaan untuk semakin terjebak melakukan marketing vertikal, karena target market-nya adalah anak-anak. Dengan menempatkan konsumen sebagai pihak yang lebih rendah, perusahaan akan tergoda untuk melakukan manipulasi pesan yang disampaikan, dengan asumsi bahwa anak-anak akal lebih mudah dipengaruhi. Asumsi ini tentunya salah. Perubahan landscape menjadi New Wave ini terjadi di semua tingkatan umur maupun kelompok ekonomi sosial, meskipun pada tahapan yang berbeda beda. Bukan sesuatu yang aneh lagi jika ada anak SMA atau bahkan SMP memiliki account Facebook dan fasih mencari informasi di Internet. Beberapa anak-anak SD bahkan mendapatkan tugas sekolah yang mengharuskan mereka mencari informasi di Internet. Jadi, bukan hal yang susah bagi anak-anak sekalipun untuk mengetahui jika suatu brand itu memiliki karakter yang benar-benar kuat, atau sekedar membangun brand tanpa karakter. Semoga di era New Wave Marketing yang lebih horizontal, perusahaan akan menyadari bahwa pesanpesan menyesatkan bagi anak-anak dan upaya upaya untuk membuat anak bertingkah laku secara tidak baik atau tidak sehat, bukan lagi sesuatu yang dapat diterima oleh pasar. Bahkan justru akan merusak karakter perusahaan. Sehingga, diharapkan, jika pada akhirnya pemasar tidak lagi dicurigai sebagai pihak yang mengelabui, kontroversi terhadap pemasaran kepada anak dapat berkurang atau mungkin menghilang. Jadi ingat, di era pemasaran yang baru, hanya dengan karakter yang jujur dan kuatlah suatu brand dapat bertahan dan menjadi sustainable. Karena, seperti yang saya sering katakan, a brand without character is nothing. Tentunya ini berlaku pula di pemasaran kepada anak.
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
37
innovative
b us i ne s s
KIDS JUNGLE TREK
Mengenal alam lebih dekat Oleh: Cok Putri Hitayani
S
ebagai siswa sekolah, anak-anak sudah tentu disibukkan dengan berbagai kegiatan. Selain belajar disekolah, anak-anak kerap harus ikut lesles pelajaran lagi ataupun les-les penunjang seperti les renang, les piano, les menari dan lainnya. Apalagi anak-anak yang jarak sekolahnya cukup jauh, kadang anak-anak harus berhadapan dengan macet, panas dan kebisingan. Hal ini tanpa disadari akan membawa dampak kejenuhan bagi sianak-anak. Untuk itu 3V Fitness membuat sebuah program yang dikhususkan untuk anak-anak berumur 7 hingga 12 tahun yakni Kids Jungle Trek. Kids Jungle Trek ini dimulai dari jam 07.30 pagi, diawali dengan sarapan di 3V Villa yang sudah termasuk didalam harga paket RP. 450.000, kemudian anakanak akan dibawa menuju lokasi. Disini anak-anak
38
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
akan diajak menghirup segarnya udara pedesaan, ke tengah-tengah sawah, menyaksikan bagaimana padi tumbuh dan berkembang, melihat hutan, sungai dan habitat asli yang ada. Sungguh kegiatan yang berbeda dengan keseharian mereka. Setelah 3 jam melakukan kegiatan tersebut anakanak akan diajak untuk menikmati santap siang dan kemudian kembali melanjutkan kegiatan lagi hingga pukul 15.00. Saat tiba di 3V Villa jam 16.00 anak-anak dapat menonton film di Yoga Bale. Meskipun tidak tiap hari, tapi kegiatan ini paling tidak diharapkan bisa membuat anak-anak menjadi lebih fresh saat kembali ke sekolah. Selain bisa mendapatkan teman baru, anak-anak juga bisa mengenal lingkungan alam sekitar lebih dekat.
th e
I nsider
Hanya 3 Jam Untuk Jadi Pebisnis
B
PR. Lestari kembali menyelenggarakan seminar pada Sabtu (18/6) di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Seminar kali ini adalah seminar lanjutan dari seminar yang digelar 2 bulan sebelumnya dengan tema Role Modelling atau kalau ingin sukses menconteklah dari orang yang sukses dibidangnya. Pada seminar yang berlangsung hanya 3 jam sesuai temanya, Alex P. Chandra membagikan rahasia bagaimana bisa terus bertahan dan sukses dalam bisnis. Selain itu juga dibahas apa saja tips-tips agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan dalam menjalankan bisnis itu sendiri. Seminar yang merupakan hasil kerjasama dari BPR Lestari, Telkomsel, Universitas Udayana, Majalah M&I dan Majalah Marketeers ini bertujuan untuk melahirkan entrepreneur muda dalam perkembangan industri bisnis di Indonesia. Seminar ini diikuti oleh sekitar 300 orang dan punya motivasi untuk menjadi pebisnis tangguh. Dalam seminar ini dijelaskan ada lima hal yang merupakan kesalahan pebisnis. Kelima hal tersebut diantaranya adalah para pelaku bisnis sangat terobsesi terhadap produknya. Kesalahan kedua yakni speed skills yakni keinginan untuk cepat kaya dan cepat besar. Padahal semuanya memerlukan proses. Setiap pelaku bisnis harus mengerti Rules of the games-nya , bukan hanya berani bertindak dan terjun kedunia bisnis tersebut.
Sering kali bisnis dibangun karena adanya optimisme yang berlebihan yang mengakibatkan bisnis tersebut akan gagal. Dan kesalahan terakhir yang sering dilakukan oleh para pelaku bisnis adalah keterbatasan akan idea untuk menjalankan bisnis tersebut. Para pelaku bisnis tidak memiliki second idea yang seharusnya sebagai option jika saja ide yang sebelumnya itu tidak lagi dapat dijalankan. “ Pada Sesi terakhir training ini akan dipaparkan dengan jelas, bagaimana cara menumbuh kembangkan bisnis dengan baik. Bagaimana kita memulai bisnis dengan belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan. Bagaimana langkah kita running business on the right track “ ungkap Alex P Chandra. Tidak hanya memeberikan seminar, sebagai langkah konkrit untuk mendukung keinginan dari mahasiswa yang akan terjun kedunia bisnis, Alex P. Chandra selaku CEO BPR. Lestari menggelontorkan dana sebesar 1 Milyar Rupiah sebagai modal awal atau pinjaman kepada Mahasiswa Universitas Udayana yang akan memulai bisnisnya. Melalui dana ini diharapkan agar Mahasiswa Universitas Udayana bisa berlatih untuk membangun usaha dan bisa mandiri serta menciptakan lapangan usaha bagi masyarakat. Semoga melalui seminar dan pendanaan dari BPR. Lestari ini, para peserta mampu melihat peluang, menyusun strategi bisnis dan akan lahir entrepreneur muda lebih banyak di Indonesia. - Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
39
l iterat ure
How to Become a MONEY MAGNET Mengapa Banyak Orang Tidak Kaya Marie Claire Carlyle
Pribadi Budiono Direktur BPR Lestari
rata kepada 4 juta orang, maka setiap orang akan menerima Rp. 10 juta rupiah dan dalam lima tahun sejak semua orang mendapat bagian dari uang yang dibagi rata diatas, komposisi akan kembali ke angka semula. 1% orang akan kembali menguasai 50% uang yang beredar atau 5% orang akan akan kembali menguasai 90% uang yang beredar. Kenapa...? Apa yang membedakan orang yang 5% tadi kembali menjadi kaya raya ? Perbedaannya akan tampak dari jawaban atas pertanyaan di dalam pikiran kita, yang pasti muncul pada saat Kita Menerima Uang dan Bagaimana Cara Membelanjakannya. Mengapa Hanya sedikit orang yang kaya? Menarik sekali mengetahui pertanyaan yang ada di benak 95% penduduk Bali (3,8 juta) hanya menguasai 10% uang Beredar (Rp.4 Trilyun). Orang semacam ini hanya menguasai sebagian kecil uang atau boleh dikata orang ini tidak masuk golongan orang kaya. Mengapa ini bisa terjadi...? Karena mereka tidak berpikir layaknya orang kaya. Otak manusia secara mendasar hanya mencari kenikmatan dan menghindari kesengsaraan. Apabila sesuatu hal dikaitkan dengan kesengsaraan, kita cenderung akan menjauhinya. Apabila sesuatu hal dikaitkan dengan kenikmatan, kita akan cenderung mendekatinya. Mereka yang dikategorikan orang tidak kaya kecenderungannya menghindari kesengsaraan dan mengejar kenikmatan.
B
erdasarkan penelitian Marshal Silver bahwa 1% orang di dunia menguasai sebanyak 50% uang yang beredar. Sedangkan 5% orang menguasai 90% uang yang beredar. Jika penduduk Bali ada 4 juta dan uang yang beredar sebesar Rp. 40 trilyun, artinya 5% dari 4 juta tadi, yaitu 200.000 orang menguasai uang beredar di Bali sebesar 90% atau sebesar Rp.36 trilyun. Sedangkan sisanya sebesar Rp. 4 trilyun dikuasai oleh 95% 0rang yaitu 3,8 juta orang. Sunggguh sedih bila kita menjadi bagian dari 95% orang yang berebut menguasai 10% uang yang beredar. Bila uang di seluruh Bali sebesar Rp. 40 Trilyun ini dibagi
40
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
Nah apabila mereka menerima uang sebesar Rp. 1 milyar, apakah uang tersebut berasal dari warisan, hasil menjual tanah, memperoleh undian, atau seorang atlet yang memperoleh bayaran yang tinggi atau seorang eksekutif di perusahaan papan atas dengan gaji sangat besar. Dengan adanya uang yang begitu besar ditangan, hal pertama yang dilakukan adalah mencari kenikmatan. Ini banyak terjadi dilingkungan kita, misal seorang pegawai, hampir setiap tahun income selalu naik berkisar antara 10% s/d 20%. Sebagian besar, setiap menerima kenaikan income, mereka pergunakan untuk membeli kenikmatan yaitu ganti mobil, renovasi rumah atau membeli barang konsumsi lainnya. Dengan demikian cicilan hutangpun bertambah, dan semakin bertambah income tingkat konsumsinya semakin besar.
l i terature Orang yang termasuk golongan ini, apabila menerima uang yang besar, akan selalu bertanya pada dirinya sendiri. “Uang ini akan kugunakan untuk membeli apa ya?” Nah tidak heran bila atas pertanyaan iitu kemudian muncul jawaban orang rata-rata, beli Jaguar, Mercy E Class, BMW, Ferari, beli rumah mewah, berlibur, shopping, setiap hari mengadakan pesta dengan teman-teman, dan lain-lain yang sifatnya konsumerisme. Perilaku ini yang menyebabkan banyak orang tidak kaya. Apakah tidak boleh orang yang mempunyai banyak uang membeli barang-barang mewah? Tentu saja boleh, lebih baik barang-barang mewah ini dibeli dari hasil usaha atau dari hasil bunga deposito atau reksa dananya. Di pihak lain, hanya 5% penduduk Bali (200 ribu) yang menguasai 90% uang beredar (Rp.36 Trilyun). Siapa saja yang termasuk golongan 5% (orang kaya). Ada top eksekutif, super salesman, artis, atlet, dan yang paling banyak adalah para pengusaha. Sebagian besar yang menguasai uang beredar atau boleh dibilang orang kaya adalah para pengusaha. Orang inilah yang menerapkan Rahasia menarik uang dengan mudah dan cepat seperti dalam buku terbaru Marie Claire Carlyle “How to Become a Money Magnet”. Nah orang yang termasuk dalam golongan ini, jika menerima uang, selalu bertanya pada dirinya, “Apa yang harus kulakukan agar uangku ini bertambah banyak?” Tidak mengherankan orang-orang semacam ini yang akan dilakukan adalah bagaimana membuat uangnya untuk terus berkembang. Mereka gunakan uangnya untuk membeli reksa dana, atau investasi di rumah sewaan, mengembangkan usahanya atau yang lainnya yang bersifat produktif. Mereka ini yang selalu menarik kekayaan. Chairul Tanjung sukses di Bank Mega dan Trans TV, kemudian merambah disemua bidang baik mall, life style, trans studio Bandung yang baru diluncurkan dan semuanya sukses. Apapun yang dikerjakan selalu menghasilkan. Apapun yang disentuh berubah menjadi emas. Satu kejadian yaitu sama-sama menerima uang, namun dalam proses membelanjakannya ada dua jalan yang
berbeda satu pihak untuk konsumerisme atau kenikmataan sesaat dan yang lain untuk hal yang bersifat produktif atau menghasilkan. Kedua hal ini berakhir di jalan yang berbeda bagaikan bumi dan langit. Bagaimana agar kita menjadi Money Magnet (Menarik kekayaan)? Kita harus memiliki keyakinan benar dan bulat untuk menjadi kaya. Keyakinan yang salah terhadap uang, akan menyebabkan orang menjadi tidak kaya. Pada kenyataannya, banyak orang tidak pernah menyusun keyakinan secara sadar. Bila kita tidak menyusun sendiri secara sadar keyakinan yang kita perlukan untuk menjadi kaya, tanpa sadar kita akan terjajah oleh kata-kata seperti, “Uang adalah akar dari segala kejahatan”. Akibatnya, tanpa sadar pula kita tidak hendak menjadi kaya karena kita tidak ingin menjadi jahat. Untuk menjadi kaya Anda membutuhkan keyakinan yang kongruen bulat bahwa Kaya itu baik adanya. Dengan kita kaya akan bisa menolong orang, dengan kita kaya kita bisa membuat perbedaan yang nyata dalam hal kebaikan. Ini akan mendorong tindakan kita bahwa menjadi kaya merupakan keharusan. Disamping memiliki keyakinan, maka Anda harus menetapkan tujuan yang jelas. Anda tidak akan bertindak untuk mencapai tujuan apabila Anda tidak merasa harus. Di Dunia ini semua pencapaiaan yang luar biasa pasti dicapai karena orangnya mempunyai alasan yang sangat kuat untuk menjadi sukses atau kaya baik secara sadar maupun tidak sadar. Misal anak anda sedang sakit keras dan memerlukan biaya operasi Rp. 100 juta dan Anda tidak memliki uang. Ini pilihannya hanya satu, bahwa Anda harus menyiapkan uang untuk operasi anak Anda kalau tidak maka Anak anda taruhannya. Karena tujuan dan alasan anda sangat jelas dan kuat bahwa Anda menginginkan anak Anda sembuh, maka apapun caranya Anda pasti mengusahakan uang Rp. 100 juta untuk biaya. Apakah dengan jalan meminjam, atau menjual barang yang anda punyai. Tujuan dan alasan yang kuat yang akan menentukan Tindakan Anda. Tindakan Anda akan menentukan hasil. Dengan demikian untuk menjadi seorang Money Magnet (Menarik kekayaan) Anda harus mempunyai tujuan dan alasan yang jelas dan kuat seperti orang-orang sukses. Selamat membaca, semoga terinspirasi. Terima kasih.
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
41
small
b iz
Pa p a n C atur U kir D ari Desa B at u a n
Oleh: Cok Putri Hitayani
P
ermainan catur sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Disaat-saat senggang, sebagian masyarakat menggunakan waktunya untuk bermain catur. Selain untuk mengasah kemampuan, catur juga dijadikan permainan untuk menghilangkan kejenuhan. Di area Catur Muka, Denpasar, para sopir taxi sambil istirahat siang atau menunggu penumpang, tampak asyik terlarut dalam memainkan pion-pion. Canda mereka dibawah pohon rindang, seolah menjadi penawar kelelahan. Catur yang merupakan permainan mental yang dimainkan oleh dua orang ini, punya magnet yang luar biasa bagi penggemarnya. Terlebih di Indonesia, banyak atlet-atlet catur yang bermunculan. Tentu ini menjadi motivasi tersendiri bagi mereka. Namun tahukah pembaca, kalau salah seorang pengerajin papan catur itu ada di Bali, tepatnya di Desa Batuan, Sukawati. Adalah Wayan Warsa (52) yang sejak tahun 1992 meninggalkan pekerjaan kantornya untuk menjadi seorang pengerajin catur. Catur buatan Wayan, demikian dia kerap dipanggil tentulah bebeda dengan catur-catur biasa. Sentuhan seni tampak terlihat dalam setiap karyanya. Ukiran-ukiran menjadikan caturnya terlihat lebih menarik. Umumnya Catur buatan Wayan menggunakan Kayu Sawo, Kepelan dan Kayu Sona. Biasanya kayu-kayu ini didatangkan dari Daerah Kabupaten Buleleng. Dalam pengerjaanya Wayan dibantu oleh 4 orang pegawai. Penggunaan mesin, sangat memudahkan pembuatan papan catur ini, selain menghemat tenaga, hasil produksipun
42
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
menjadi jauh lebih banyak. Dalam seharinya Wayan mampu menghasilkan kurang lebih 30 Papan catur ukuran kecil, namun bila mengerjakan ukuran besar Wayan mampu menghasilkan sekitar 20 buah saja. Harga untuk sebuah papan catur ukuran besar yang didesain seperti meja sehingga membuat pemain lebih leluasa adalah Rp. 150.000. Sedangkan untuk ukuran kecil, harganya adalah RP. 60.000. Biasanya Papan caturnya ini akan dipasarkan ke Pasar Seni Sukawati dan beberapa diantaranya juga dijual ke Kintamani.
small
b iz
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
43
communi t y
e nte rp ri s e
Koperasi Ngahi Rawi Pahu Upaya Bangun Kesejahteraan Kaum Urban Bima-Dompu di Bali Oleh: Mudda Bima
Kepercayaan menjadi agunan pinjaman senilai puluhan juta rupiah. Kerukunan dan kekeluargaan menjadi modal awal. Nilai-nilai kebersamaan dilekatkan pada upaya mencapai kesejahteraan bersama. Masih adakah? Berikut penelusuran M&I pada Koperasi Ngahi Rawi Pahu, yakni sebuah koperasi Rukun Keluarga Bima Dompu (RKBD) Denpasar.
W
idia Ningsih (27) baru menikah dengan Dimas (30) empat bulan yang lalu. Setelah menikah ia diboyong suami tinggal di Denpasar, kota dimana sang suami bekerja. Widia dan Dimas sama-sama berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat.
Dompu (RKBD) Denpasar di Jalan Waturenggong, Denpasar. Undangan itulah yang memberikan angin baik bagi Widia dan suami. Selain mendaftar sebagai anggota RKBD Denpasar, Widia dan Dimas juga mendaftar sebagai anggota Koperasi milik paguyuban tersebut.
Dua bulan sudah Widia dan suami berusaha cari pinjaman uang sebagai tambahan modal usaha sang suami. Namun usaha cari pinjaman belum juga menampakkan hasil. Mau pinjam di bank atau lembaga keuangan sejenis, mesti punya jaminan. Dalam usia pernikahan mereka yang baru “seumur jagung�, belum punya aset atau barang berharga untuk dijaminkan.
Sebulan kemudian, Widia dan suami menghadiri pertemuan rutin RKBD di Jalan Pulau Buru, Denpasar. Dalam pertemuan kali ini, Widia dan Dimas membawa foto copy KTP dan foto copy Kartu Keluarga sebagai kelengkapan administrasi pengajuan pinjaman di koperasi. Kini, Widia merasa lega. Seuntai senyum merekah dari bibirnya. Ia baru saja menerima pinjaman uang sebesar Rp. 10.000.000,dari Koperasi. “Alhamdulillah, kini kami mendapatkan kemudahan pinjaman. Saya dan suami hampir putus asa. Saya tak menyangka mendapatkan pinjaman sebesar ini
Pada tanggal 11 Juni 2011, Widia dan suami menghadiri undangan pertemuan rutin bulanan Rukun Keluarga Bima
44
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
com mu n i t y
e nte rpri se
Anggota Koperasi Ngahi Rawi Pahu kini berjumlah 340 orang. Jumlah modal yang terkumpul telah mencapai 800 juta rupiah. Modal tersebut sebagian besar telah beredar di kalangan anggota yang rata-rata digunakan sebagai modal usaha. Koperasi Ngahi Rawi Pahu tidak memiliki kantor tetap. Urusan administrasi dilakukan di setiap pertemuan rutin bulanan. Pertemuan dilakukan secara bergilir di setiap kediaman anggota. Menurut Junaid M. Ali, Ketua Koperasi Ngahi Rawi Pahu, hal tersebut sengaja dilakukan agar sesama anggota bisa saling mengetahui kediaman satu sama lain. Dari situ akan muncul suasana keakraban. Pertemuan bulanan juga dimanfaatkan oleh kaum perempuan sebagai ajang untuk menjajakan barang dagangan. Ada yang menjual pakaian, kue kering, perhiasan, kosmetik dan alat dapur. Bahkan ada yang mempresentasikan asuransi dan MLM (Multi Level Marketing). “Sebetulnya modal yang paling besar yang kita miliki bukanlah modal uang, tetapi rasa kekeluargaan dan semangat kebersamaan menjadi modal terbesar kita. Dengan modal itu koperasi dapat berjalan tampa kendala berarti. Setiap anggota selalu menyelesaikan kewajiban tepat waktu. Sesama anggota sudah saling kenal, mungkin mereka malu kalau tidak segera menyelasaikan kewajiban. Dan, saling percaya itulah yang menjadi agunan pinjaman,” tutur Junaid.
tanpa agunan. Kini, angan-angan suami dan saya untuk membuat usaha budidaya lele akan menjadi kenyataan,” tutur Widia berbagi cerita pada M&I. Koperasi Ngahi Rawi Pahu didirikan oleh RKBD Denpasar sejak tahun 2004 yang silam. Menurut, Marjan Husen, Ketua Pengawas Koperasi, nama Ngahi Rawi Pahu berasal dari falsafah masyarakat Bima yang berarti perkataan, perbuatan dan wujud. Secara harafiah dapat diartikan sebagai perwujudan dari perkataan dan perbuatan. Atau dapat diartikan pula: tidak sekedar bicara, tapi harus dilakukan dan dibuktikan. Pendirian Koperasi Ngahi Rawi Pahu didasari oleh kenginan kuat dari anggota RKBD Denpasar untuk menjalin usaha bersama. “Selama ini RKBD Denpasar memang tetap melakukan pertemuan rutin, Namun, pertemuan tersebut hanya sekedar silaturahmi saja. Oleh karena itu, akan lebih bermanfaat lagi jika semangat kekeluargaan dan kebersamaan anggota tersebut juga dibarengi dengan semangat membuat usaha bersama,” ungkap Marjan.
Untuk menjadi anggota koperasi syaratnya sangat mudah. Cukup membayar uang pangkal sebesar 100 ribu rupiah pada saat awal mendaftar. Setiap bulan, anggota membayar tabungan wajib sebesar 30 ribu rupiah. Selebihnya anggota dapat menabung sesuai kemampuan. Bagi yang meminjam hanya dikenakan bunga sebesar 1 %. “Setiap bulan saya menabung rata-rata 500 ribu rupiah. Keuntungannya sih, memang tak sebesar bunga tabungan di bank. Tapi, saya senang karena saya tahu tabung itu digunakan oleh anggota lain yang meminjam untuk modal usaha. Apalagi anggota yang baru datang ke Denpasar, tentu mereka butuh modal awal untuk membuat usaha,” ujar Ilham Ahmad, sesepuh warga Bima. Malam telah tiba. Segala urusan telah diselesaikan. H. Abdullah menutup pertemua dengan siraman rohani. Dalam ceramah singkatnya, H. Abdullah menekankan pada sengat kegotong-royongan yang harus terus diperkuat. “Meski kita berasal dari daerah lain, bukan berarti di sini kita hidup dengan fanatisme sempit kedaerahan. Keberagaman justeru menjadi modal sosial yang tak ternilai. Mari kita laksanakan segala aktivitas dalam semangat saling menghargai,” ucap H. Abdullah menutup pertemuan. - Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
45
communi t y
46
e nte rp ri s e
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
t
h i g h - ec h i n dex
Camcoder 3D Pertama Dari Sony & JVC
S
etelah begitu merajalela televisi dengan basis teknologi 3D membanjiri pasar dengan harga murah dan dengan berbagai promosi yang bertubitubi tidak mau ketinggalan “moment�, product leader camcoder raksasa Sony merilis Camcorder 3D pertama mereka yaitu HDR-TD10. Dibekali dengan dua buah lensa Sony G dengan dua sensor BIONZ untuk memproses gambar dan dua sensor EXMOR R yang semuanya berfungsi untuk menghasilkan video dan gambar 3D berkualitas Full HD 1080p. Dengan mengandalkan dua lensa dan dua sensor untuk mengambil gambar secara terpisah dalam resolusi Full HD 1080p, gambar 3D yang dihasilkan akan lebih baik dari produk kompetitor lain. Sistem yang dianut oleh Handycam ini diberi nama Double Full HD. Sebagai informasi, teknologi ini berbeda dengan teknologi yang ada di camcorder 3D Panasonic yang mengandalkan dua lensa dan satu sensor dalam mengambil dua gambar secara bersamaan untuk menghasilkan gambar 3D. Selain mengusung sistem Double Full HD tersebut, Sony pun melengkapi Camcorder ini dengan layar LCD berukuran 3,5-inci yang dapat digunakan langsung untuk melihat hasil video 3D tanpa harus repot-repot menggunakan kacamata khusus 3D atau dihubungkan ke TV 3D terlebih dahulu.
Namun begitu JVC tampaknya tidak mau ketinggalan dari Sony yang baru saja meluncurkan HDR-TD10, dengan meluncurkan sebuah kamera video 3D kelas konsumen GS-TD1 di ajang CES 2011. Uniknya kedua produsen ini sama-sama mengklaim sebagai yang pertama menawarkan kamera video 3D Full HD kelas konsumen pertama di dunia. JVC GS-TD1 memakai sepasang lensa dengan sensor CMOS 3,32 megapiksel di masing-masing lensa untuk merekam gambar 3D dengan cara kerja sama seperti mata manusia. Kamera video ini memiliki fitur 5x optical zoom dan juga menjanjikan suara 3D yang dinamis yang disertai dengan teknologi Biphonic JVC untuk meningkatkan kualitas audio. Sebuah layar sentuh 3,5 inci dipasang di sisi kamera video ini dan layar ini memungkinkan pemakainya untuk menyaksikan tayangan video 3D tanpa perlu memakai kacamata khusus. GS-TD1 memakai mesin pencitraan berkinerja tinggi yang dinamakan Falconbird oleh JVC. Fitur-fitur lainnya meliputi time-lapse 3D recording, 3D still shots. Untuk penyimpanan, tersedia memori internal 64 GB. Jika masih belum puas, bisa menambah kapasitas penyimpanannya dengan SD card. - Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
47
front
of m i n d
William J. Lynch Toko Buku dan E-Reader Harus Sejalan Oleh: Riana K. Liptak MBA di bidang bisnis. Sebelum bergabung dengan Barnes and Noble di tahun 2009 sebagai President Company E-commerce Operations, William adalah Executive Vice President dan General Manager di HSN, dan pria ini juga CEO dan Co-Founder situs gifts.com. Sebelumnya menjabat sebagai Vice President dan General Manager di E-commerce Palm, Inc. Karir pertamanya dimulai di perusahaan minuman Seagram Universal dan Guinnes. “Setelah mengalami banyak pengalaman berkarir di perusahaan yang berbeda-beda, jujur saja bidang digital sangat menarik. Apalagi saya sangat gemar membaca, maka posisi di Barnes and Noble untuk mengatur pengoperasian e-commerce sangat saya suka,” aku pria berumur 39 tahun saat pertama masuk ke perusahaan buku ini. Tapi setahun kemudian pria ini meninggalkan posisinya dan menjabat sebagai CEO. Bisa ditebak, gebrakannya tak jauh-jauh juga dari digital, meluncurkan e-reader Nook. Dan berhasil. Nook yang rilis Oktober tahun lalu sekarang ini menjadi best selling dari Barnes and Noble saling salip dengan Kindle. Selain terus menggenjot Nook, William juga yakin pada misinya bahwa Barnes and Noble akan terus melebar lebih dari yang sekarang ini, 700 toko di 50 negara bagian Amerika serta di area kampus. “Sebisa mungkin jangan menutup toko, mesti dipikirkan penyelamatannya apapun caranya,” katanya.
S
etelah nasib Borders mulai goncang akibat perekonomian Amerika yang memburuk, maka Barnes and Noble pun ambil sikap waspada dan berpikir keras untuk terus bertahan. Meski tak disangsikan bahwa satu perusahaan retail buku terbesar di Amerika ini cukup kuat dan sehat tapi apapun bisa terjadi, buktinya toko-toko buku Borders pun mulai berguguran. Memilih William J. Lynch sebagai CEO baru menggantikan Steve Riggio dinilai merupakan satu langkah yang cukup pas untuk tetap menghidupkan Barnes and Noble. William, yang mulai duduk di posisinya pada tahun 2010, dianggap memiliki banyak ide brilyan dan ahli dalam bidang digitalisasi. Karena perusahaan ini mulai melirik pasar e-reader yang mulai merebak dengan rilisnya Kindle. Selain itu, latar belakang pendidikan William juga mendukung, sarjana dalam bidang ekonomi dan meraih
48
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
Meski saat ini timbul perdebatan antara era baca secara digital dan membaca ala konvensional, dengan buku, William percaya bahwa itu tak perlu dicemaskan. “Buku akan tetap menjadi favorit semua orang, jangan takut para penerbit atau toko buku akan kehilangan mata pencaharian dengan adanya e-reader.” Masalah Nook, menurut beberapa media, itu merupakan gerakan yang tepat bagi Barnes and Noble dengan memberi kesempatan transisi dari bisnis cetak ke digital. Tentunya tanpa mengesampingkan perhatian pada toko bukunya. “Dua-duanya harus sejalan,” tegasnya menampik pendapat bahwa William hanya fokus pada Nook. Pria yang kecilnya bercita-cita menjadi seorang pengusaha yang sukses ini mengatakan bahwa tekanan dari investor untuk mencapai hasil yang terbesar itu lebih baik dipikirkan secara positif. Sejak dipegang oleh Steve Riggio, terlansir berita bahwa investor sangat menekan perusahaan ini demi kemajuan di tengah perekonomian yang tidak stabil. Bagi William, tekanan itu dijadikan satu hal positif untuk terus maju. Tidak perlu takut kalau dikerjakan dengan sungguhsungguh.
a f te r
h o ur
Agnes Monica
Sempat Digosipkan Meninggal
C
antik, muda, berbakat demikianlah sosok Agnes Monica, gadis manis kelahiran 1 Juli 1986 ini tak henti-hentinya bekerja keras untuk menggapai impiannya untuk go internasional. Gadis bernama lengkap Agnes Monica Muljoto ini mengawali kariernya sejak masih berusia belia. Putri dari Pasangan Ricky Mulyono dan Jeanny Siswono adalah seorang penyanyi cilik. Tiga album anak-anak yang dirilisnya adalah Si Meong, Yess! Dan Bala-Bala. Agnes kemudian menjadi presenter untuk beberapa acara televisi anak-anak. Diusianya yang baru saja memasuki angka 25 tahun Agnes sudah banyak menorehkan prestasi diantaranya pernah menjadi Bintang Sinetron Wanita favorit Panasonic Award 2001, Aktris Ngetop SCTV Award 2004 dan 2005 serta Most Favorite female MTV Indonesia Award 2008. Agnes yang pernah menjadi salah satu pemandu acara pada pagelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles ini sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Artis yang juga menerima penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia dari Mentri Kebudayaan dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lagu dan Penata Musik Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya bagi kemajuan dan perkembangan musik di Indonesia ini baru saja sempat di rawat di Rumah Sakit Siloam karena cidera di tulang punggung. Kondisi ini sempat memunculkan kabar bahwa Agnes Monica meninggal. Tentu saja, berita ini membuat para penggemarnya resah. Akhirnya Agnespun membalas via akun twitter miliknya, bahwa Agnes baik-baik saja.
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
49
s neakpe e k Kali ini ketegangan bermula saat mereka pergi minum bersama adik pengantin wanita, Teddy (Mason Lee) hingga mabuk, dan bangun keesokan harinya di sebuah hotel kecil tanpa dapat mengingat kejadian semalam. Saat bangun, Teddy hilang dan yang mereka lihat adalah kepala Alan yang gundul, tatto di wajah Stu, seekor monyet serta jari Teddy. Pencarian Teddy serta mencari jawaban masalah tatto dan monyet itu, membawa mereka ke berbagai pengalaman baru yang menegangkan karena berhadapan dengan mafia. Bagian dua ini mengulang karakterisasi dan ketegangan yang sama. Ketegangan yang ‘ditertawakan’ oleh penonton. Meski teror dan adegan laga ala film James Bond tapi dengan karakter Stu, Alan dan Doug, tak mungkin kita hanya mengerutkan kening saja. Seperti di bagian pertama, mereka tak menjadi lebih bijaksana atau pintar. Tapi inilah yang ditonjolkan, sebuah film komedi. Ditambah setting keindahan dan kehingarbingaran Thailand, bagian dua ini berhasil membuat para penonton tertawa layaknya bagian pertama. Sebagian komentar penonton, bagian kedua lebih lucu.
Hangover 2 “The Wolfpack Is Back. A Night They’ll Never Forget...”
S
etelah merayakan bachelor party di Las Vegas, saatnya Phil (Bradley Cooper), Stu (Ed Helms), Alan (Zach Galifianakis), Doug (Justin Bartha) menuju ke Thailand untuk merayakan pernikahan Stu. Pernikahan itu akan dirayakan dengan dibiayai oleh orang tua Lauren (Jamie Chung), pasangan Stu yang berdarah Thai.
50
- Vol. 19 J ul -Au g 2011
Todd Phillips, sang sutradara, seperti hanya bermain aman yaitu tetap mengandalkan hal-hal yang sama. Adegan mabuk, ketololan Alan dan Mr. Chow (Ken Jeong), cewek-cewek seksi serta beberapa adegan dewasa, tetap tampil. Dari segi adegan dan cerita jadi agak membosankan. Jadi lebih baik menonton dengan melepaskan ingatan dari bagian pertama maka tertawa kita akan lebih lepas. Bagi yang belum menonton bagian pertama, tak perlu takut tak paham dengan ceritanya. The Hangover menjadi box office hanya dalam beberapa minggu setelah rilis, apakah The Hangover 2 nasibnya sama? The Hangover 2 meraup $135 million kurang dari satu minggu! Dan menurut survey, 54% pembeli tiketnya adalah anak muda dibawah umur 25 tahun. Beda tipis dengan kesuksesan yang pertama dan yang bagian kedua ini melibas Kungfu Panda.
- Vol. 1 9 J ul -Aug 2011
51
52
- Vol. 19 J ul -Au g 2011