M&I Magazine Vol. 58 Sabbatha - Local Identity Made in Bali

Page 1

Money&I EMPOWERING ENTREPRENEUR

Vol. 58 Nov - Des 2014

@MNImagz

Money & I Magazine www.the-mni.com

APBN itu uang siapa?

Oleh Alex P Chandra Healthy Living :

5 Cara Ampuh Memancarkan Inner Beauty Special Feature

LOCAL IDENTITY MADE IN BALI

SABBATHA

Rp. 25.000

Money&I

ISSN: 2087-5975

Wajah Indonesia Dalam Sabbatha Yang Mendunia Vol. 58 | November 2014

1


Enjoy Your Culinary Experience

Discount

20% Term & Condition*

- Disc 20% for food & baverage with transaction min Rp. 350.000,- max Rp. 2.000,000,- Valid 1 Des 2014 - 31 Jan 2015

Contact Marketing Wisnu 082161499998 Vol. 58 | November 2014 2

*


Vol. 58 | November 2014

3


FROM THE EDITOR ARIF RAHMAN @LITERATURNEGERI

BIAR LOKAL,

TETAP MAHAL

D

ua puluh tahun yang lalu,

saat ini. Salah satunya dengan menggunakan

barang bermerek menjadi

produk-produk dalam negeri. Kondisi ini

tolak ukur dan gambaran

jelas menjadi angin segar bagi produsen lokal

kesuksesan seseorang,

yang belakangan ini tengah gelisah dengan

makin terkenal brand-nya,

produk-produk serbuan asing. Dan disatu

makin tinggilah kelas sosial seseorang.

sisi, hal ini juga meningkatkan “kelas sosial�

Hari ini pun sejatinya sama, dikalangan

brand lokal dipasaran. Inilah yang kemudian

gaya hidup masyarakat premium, budaya

menjadi simbol baru bahwa produk dalam

ini memang tak lantas luntur begitu saja.

negeri tak lantas menjadi produk murahan,

Namun dikelompok kelas menengah,

namun juga produk bergengsi dan mahal

“revolusi� tengah bergerak secara masif.

harganya.

Dalam hari-hari belakangan ini misalnya,

Sepatu karya Niluh Djelantik misalkan, atau

ketika simbol rakyat bawah yang jelata

tas dari Sabattha, semuanya kelas premium

ternyata mampu menjadi orang nomer satu

yang djualn pada segmen high end, sehingga

di Indonesia melalui sosok Jokowi, seolah

para pengusaha lokal pun bisa unjuk gigi

menjadi titik tolak perubahan budaya baru.

bicara kreatifitas. Hal lain yang menjadilkan produk lokal bisa di banderol mahal adalah

4

Hidup sederhana adalah jargon yang tengah

kuantitasnya. Produk lokal memiliki

di kampanyekan dalam pemerintahan beliau

kecenderungan tidak diproduksi secara

Vol. 58 | November 2014


massal. Mereka hanya memproduksi dalam

produk tersebut memiliki nilai tambah.

Di Bali pun, penelusuran tim redaksi M&I

kuantitas yang terbatas.

Faktor lain yang juga tengah berkembang

menemukan begitu banyak pengusaha

adalah karakter produk dari setiap brand

lokal yang mengelola bisnisnya dengan pola

Umumnya paling sedikit adalah 12 pieces

yang memiliki keunikan tersendiri. Ini

tersebut, hal inilah yang menjaga kualitas dan

atau paling banyak tidak lebih dari 24 model

menjadikan setiap brand memiliki cita rasa

harga jual yang tetap premium. Penelusuran

desain. Hal ini untuk menjaga eksklusivitas

masing-masing. Bahkan beberapa ada yang

kami membawa sejumlah data dan berita

dari brand itu sendiri. Niluh Djelantik sendiri

membaa konsep yang diluar kebiasaan. Ciri

yang akhirnya kami sajikan dalam rubrik

pernah menolak tawaran ketika sepatu

yang berbeda menjadikan sebuah brand itu

utama edisi kali ini. Tentu saja dilengkapi

karyanya akan di produksi secara massal di

memiliki passion & pride di dalamnya. Brand

dengan feature menarik lainnya. Kami juga

China, dengan alasan menjaga eksklusifitas

Damn I Love Indonesia misalkan yang dibesut

ingin menyampaikan Selamat Hari Natal

produknya. Memang produksi massal bisa

Daniel Mananta, membawa kebanggaan

2014 dan Tahun Baru 2015, mudahan di

menekan biaya produksi, namun umumnya

bagi pembelinya dengan jargon-jargon

tahun depan, lebih banyak tantangan yang

akan menghilangkan detil-detil pada suatu

nasionalismenya.

bisa kita taklukkan.

produk yang seharusnya menjadikan

Vol. 58 | November 2014

5


CONTENTS

27

Interview :

54

Menemukan Dunia Kreatif di Bawah Laut

04 From the Editor

Movie Review : Begin Again

52 Gallery: iPad Air 2 dan iPad Mini 3

08 Contributors 10 Follow Me On Twitter

54 Movie Review : Interstellar 12 Snapshot : Bali Color Run

22

SPECIAL FEATURE : LOCAL IDENTITY, MADE IN BALI

Indonesia tengah digandrungi dengan produk-produk lokal karya

60 Front of Mind : Beats, Kewirausahaan musik ala

14 Quotes Of The Month

Dr.Dre 18 Event : Arisan Lestari

anak negeri, pun demikian dengan di Bali, sebagai salah satu pulau

“Healthy Heart Healthy

penghasil produk-produk kreatif. Mulai dari Niluh Djelantik sampai

Lifestyle�

74 Festival Terasmitra III : Ajang Kumpul Komunitas Wirausaha Peduli

tas berlabelkan Sabbatha menjadi incaran para sosialita. Lalu bagaimana pemetaan bisnis ini merek dalam negeri tersebut dan apa

Lingkungan

40 Info Niaga : Bhumiku Ruang Hijau untuk Kumpul

saja tantangannya kedepan?

76 Teenlit Corner : 50 Book Review : Positive

An Unwanted Meeting

Intelligence

34

78 Life Style : Top 5 Best Sun Glasses for men in 2014

Sabbatha Rahzuardi Wajah Indonesia dalam Sabbatha yang Mendunia SABBATHA RAHZUARDI Photographer : IB Baruna Design Cover : Renata Diandara

63

The Rookie Sajian Timur Tengah ala Mojang Bandung

71

Sosialita Menjaga Lurik di Lawe

Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relations Manager Erry Yoga Sugama; Head of Contents Arif Rahman: Editorial Support Putera Adnyana; Designer Renata Wahyu Diandara; Photographer I.B. Baruna Luhur; Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: mni.magazine@yahoo.com. Tel: +62 361 784-3244.

6

Vol. 58 | November 2014


SIKAYA U-STYLE HADIAH LANGSUNG*

GoPro

HER O4 BLACK EDITION

+

VOUCHER EMAS Rp. 2.000.000

Bisa Gaya Tetap Kaya! H a d i a H L a n g s u n g L a i n n ya Samsung

Galaxy Note 4 Call Marketing

Putri Antari

081916173227 081805673379

Setoran Awal

Setoran Bulanan Setoran

Proyeksi Proyeksi Saldo Saldo

10,500,000

500,000

80,559,255

TANYA LESTARI (0361) 246 706 CEPAT, BERSAHABAT. www.bprlestari.com Vol. 58 | November 2014

7


CONTRIBUTORS Insight

p.16

Unique Universal Value p.44

Leadership Bantu Realisasikan Smart Family Persistent, Just Impian Seseorang! Why not? a Bit More Hold On! p.20 p.42

Alex P Chandra

Yuswohady

Pribadi Budiono

Suzanna Chandra

Chairman BPR Lestari dan juga

Merupakan penulis dari sekitar

Ulasannya erat terkait dengan

Smart Family adalah rubrik yang

publisher majalah M&I, memulai

40 buku mengenai pemasaran.

kepemimpinan yang banyak di

diasuh oleh Managing Director -

karir sebagai profesional

Pernah bekerja selama 12 tahun

adopsi dari sejumlah pemikir

Lestari Living ini. Wanita yang

banker di BCA selama 8 tahun

di MarkPlus Inc dengan posisi

besar. Direktur Utama BPR

pernah menimba pengalaman

sebelum akhirnya memutuskan

terakhir sebagai Chief Executive.

Lestari ini mengintrepretasikan

hidup di Australia ini dengan

untuk mendirikan bisnisnya

Di bidang keorganisasian

dengan memberikan alternatif

lugas memaparkan bagaimana

sendiri BPR Lestari, perusahaan

Yuswohady pernah menjadi

solusi pada permasalahan

kiat cerdik untuk mengelola

yang dibawanya menjadi BPR

Sekretaris Jendral Indonesia

yang kerap dihadapi bangsa ini

keuangan dan investasi

terbesar di Bali dalam waktu 5

Marketing Association (IMA).

khususnya yang ada di Bali.

khususnya di property.

Growth Strategies

Teenlit Corner

Fitness Konsep Dasar

Movie Review

I Made Wenten B

Samantha Chandra

Denny Santoso

Hary Susanto

Perannya sebagai Direktur

Menjadi blogger sejak tahun

Adalah seorang ahli diet, nutrisi,

Movie reviewer, horror and

di BPR Lestari membawanya

2008, dan menuliskan

dan fitnes. Aktif menyebarkan

thriller mania. Blognya www.

dekat dengan human resource &

rekaan imajinasinya di www.

cara diet sehat dan berolahraga

movienthusiast.com yang

development. Pengetahuannya

adriannaandevan.blogspot.com.

yang benar melalui www.

mengulas soal film meraih

akan hal tersebut dipaparkan

Hingga saat ini, lebih dari 30

PanduanDiet.com, twitter

sejumlah penghargaan tahun

dalam rubrik Growth Strategies,

episode sudah di tuliskannya.

@dennysantoso, serta Buku

2013 lalu. Blog tersebut saat ini

bagaimana membangun karir

Sejak vol. 37, majalah ini

Rahasia Diet. Denny Santoso

sudah dikunjungi lebih dari 2 juta

dan kompeten dalam dunia kerja.

menayangkan ceritanya secara

juga founder www.SixReps.com,

kali. Hary memiliki perspektif

berkala.

jejaring sosial bagi fitness mania.

unik soal film yang di review-nya.

Notes From a Friend APBN Itu Uang Siapa?

tahun.

Achievement Through Competition p.58

8

Vol. 58 | November 2014

An Unwanted Meeting p.78

Menambah Berat Badan Ideal Begin Again p.48 p.54


Vol. 58 | November 2014

9


New Tweet

Logout

Alex p Chandra @alex_lestari alexpchandra.com Pendiri BPR Lestari. Membangun bisnis dari nol sejak 15 tahun yang lalu. Sekarang chairman grup bisnis Lestari kerobokan - kuta.bali.

4573 tweets

Alex p Chandra @alex_lestari Leadership is rarely about heroic ‘follow me’ message-it’s more often about inspiring all round #manager212 Alex p Chandra @alex_lestari

2135 followers

Dalam bisnis kita mungkin punya ide. Satu-satunya cara ide tadi terwujud adalah menjelaskan, menjual ide ke semua stake holder. #manager212 Alex p Chandra @alex_lestari Leaders are salesman. Mereka harus menjual idenya. Sukses atau tidak seorang pemimpin tergantung ‘laku atau tidak’ jualannya. #manager212 Alex p Chandra @alex_lestari “People are not assets. They are human being.” Mereka punya emosi harapan, prioritas, belief, perspektif, kebutuhan, kebutuhan dan fear. #manager212

10

Vol. 58 | November 2014


Vol. 58 | November 2014

11


BALI COLOR

RUN

12

Vol. 58 | November 2014


SNAPSHOT

L

apangan Bajra Sandhi Renon meriah dengan sejuta warna pada tanggal 24 Oktober lalu. Event “Bali Run and Color Party� yang disambut antusias masyarakat kota Denpasar adalah musababnya. Diperkirakan, sebanyak 10 ribu pelari dari berbagai daerah ikut ambil bagian. Sebagian

besarnya adalah para remaja yang mulai melek akan pentingnya kesehatan, walaupun tidak sedikit pula yang menjadikan ajang ini sebagai sarana bersosialita. Acara yang dimulai pukul 06.00 Wita ini memiliki rute lari sejauh 5 kilometer. Dan sejumlah colour powder menjadi gimmick yang menambah suasana ceria dan berwarna. Selama beberapa tahun terakhir, lari memang mulai menjadi bagian dari gaya hidup baru sejumlah masyarakat perkotaan, sehingga minat pada olahraga kini kian tinggi setiap tahunnya.

Vol. 58 | November 2014

13


brand for a company is like a reputation for a person. You earn reputation by trying to do hard things well.�― Jeff Bezos 14

Vol. 58 | November 2014


Vol. 58 | November 2014

15


? www.freepik.com

APBN Itu Uang Siapa? “Uangmu uangku, uangku uangku”, demikian

Messanger) saja malah. Bahkan enggak perlu Beberapa minggu lalu, saya dan tim

kata istri saya. Pertanyaannya, kalau APBN itu

beli lemper. Zero cost! Biaya perjalanan dinas

berangkat ke Jakarta. Ada seminar di

uang siapa?

mencapai 23 triliun rupiah. Itu lebih “wow”

sana. Saya berniat menghadirinya, karena

lagi.

kelihatannya bagus. Penyelenggara seminar

P

ernyataan Presiden Jokowi

itu adalah BCA. Saat itu, opening-nya oleh

tersebut terbilang mengejutkan.

Bulan lalu, saya mengajak tim executive BPR

Pak Jahya, CEO BCA dan keynote speech-nya

Biaya rapat di APBN 16

Lestari berwisata ke Sydney. Total hampir

dari Ibu Mari Elka Pangestu serta ada pula

triliun? Wow! Itu rapat apa?

50 staff senior yang berwisata ke Benua

Ridwan Kamil.

16 triliun itu sama dengan 16

Kangguru itu. Biayanya 1 miliar lebih, ya

ribu miliar. Untuk apa saja uang sebanyak

hampir 25 juta per-orangnya. Yang menarik

Asisten saya yang mengatur perjalanan

itu? Kalau rapat kan paling beli lemper sama

komentar adik saya yang tahun lalu keliling

kami ke Jakarta, mulai dari beli tiket hingga

minum teh botol. Saya hampir rapat setiap

Eropa. Dia bilang, kok harganya hampir sama

booking hotel. Saya pun memperhatikan

hari. Rapatnya pakai BBM (Blackberry

dengan tur Eropa selama 10 hari?

caranya tersebut. Ia terlihat menghubungi

16

Vol. 58 | November 2014


NOTES FROM A FRIEND

Alex P. Chandra

Publisher of Money & I Magazine

@alex_lestari

APBN itu adalah uang rakyat yang dikumpulkan dari kerja keras kita setiap hari yang disetor ke negara” - Alex P Chandra

travel agent langganannya, langsung

manajer pembelian ini biasanya (tidak selalu)

Pak Pribadi, Dirut Lestari ternyata lebih

memesan tiket dan hotelnya dengan

tidak sengotot sang owner dalam menegosiasi

disiplin terhadap anggaran dibandingkan

begitu cepat, mudah, dan sederhana.

biaya. Toh, bukan uangnya sendiri.

saya. Perusahaan saya yang lain relatif lebih

Pertanyaannya, kenapa dia tidak booking

Pemborosan kecil di sana-sini, akhirnya bisa

bisa berhemat, karena uangnya juga tidak

lewat online booking? Mengapa dia tidak

menjadi signifikan angkanya. Apalagi jika

banyak.

mengecek dulu beli lewat mana yang lebih

dikalikan dengan jumlah tahun. Kembali ke masalah biaya rapat yang 16

murah? Cost control memang bukan hal yang

triliun itu, saya pikir gejalanya mirip dengan

Saya membayangkan istri saya kalau

strategis. Jarang perusahaan bisa

di korporasi. Bahkan lebih ekstrim. Korporasi

merencanakan perjalanan. Dia meneliti

mengandalkan cost control sebagai strategi

jika terlalu boros, akhirnya akan berpengaruh

segala kemungkinan untuk mendapatkan

memenangkan persaingan (kecuali

dengan profit and loss-nya. Sang CEO

harga yang paling fair (kadang kala bukan

perusahaan-perusahaan yang memang

akhirnya kena dampak. Seluruh karyawan

yang paling murah, tapi paling fair, sesuai

menggunakan cost sebagai value, misalnya

juga kena dampaknya. Bonus turun, kenaikan

dengan value-nya. Catatan: saya insist kalau

Air Asia). Cost control adalah bagian dari

gaji bisa tertunda. Di birokrasi fenomena ini

terbang naik Garuda). Mengapa perilaku

operasional perusahaan. Kesadaran biaya

menjadi lebih parah. Tidak ada profit and loss.

istri saya yang merencanakan perjalanan,

seharusnya menjadi integral part dari

Tidak ada insentif buat berhemat. Makanya

berbeda dengan perilaku asisten saya?

keseharian kegiatan kantor –menjadi kultur.

ada istilah ‘menghabiskan anggaran’.

Mengapa pula sudah menjadi kenyataan

Tantangan untuk cost conscious menjadi

bahwa kendaraan inventaris kantor biasanya

semakin besar, ketika perusahaannya

Menghabiskan anggaran adalah fenomena

cepat rusak dan tidak terawat? Mengapa

berkembang, cash-nya melimpah, dan

aneh yang tidak dikenal di dunia korporasi.

pembelian suplai kantor dari vendor harganya

untungnya banyak.

Bukankah sisa anggaran biaya yang tidak terpakai, kalau tidak terpakai akan

selalu naik? Mengapa perusahaan kecil biasanya lebih hemat dibandingkan dengan

Saya harus sering mengingatkan tim saya

mengurangi biaya, sehingga labanya

perusahaan besar?

di BPR Lestari bahwa kita punya tantangan

bertambah? Kenapa harus dihabiskan? (Oh

untuk berhemat (bukan pelit). Kalau perlu

saya lupa, karena di APBN tidak ada profit

Perusahaan kecil biasanya lebih hemat,

keluar biaya ya tidak apa-apa. Tapi lakukan

dan loss-nya). Uang APBN itu adalah uang

karena dananya terbatas dan owner-nya

dengan benar. Artinya cobalah berpura-

rakyat yang dikumpulkan dari kerja keras

masih bisa mengontrol ketat pengeluaran.

pura bahwa uang yang kita bayarkan itu

kita setiap hari yang disetor ke negara untuk

Sang pemilik mempunyai kepentingan

keluar dari kantong sendiri. Kita lebih sulit

membangun jalan, mensubsidi rakyat miskin,

terhadap cost control. Bahkan seringkali

berhemat karena cash rich. Tidak pernah ada

melindungi negara, menggaji polisi, jaksa, dan

bablas menjadi pelit. Perusahaan besar

kesulitan cash. Saya personally cenderung

hakim, untuk membangun pembangkit listrik,

biasanya sudah mendelegasikan pembelian

boros, apalagi kalau untungnya lagi banyak.

jalan tol, rumah sakit, dan sekolah. Bukan

kepada departemen pembelian. Nah, sang

Namun sekarang ini lebih terkontrol, karena

uang “jin” yang boleh dimakan sama setan.

Vol. 58 | November 2014

17


EVENT

ARISAN LESTARI

“Healthy Heart, Healthy Lifestyle”

D

i setiap gelarannya Arisan Lestari kerap hadir

pun menyisipkan acara talkshow sepanjang 45 menit untuk membahas

dengan tema yang segar. Tema-tema yang diangkat

tentang cara menjaga kesehatan jantung lewat penerapan gaya hidup

memang tidak pernah jauh dari kehidupan wanita

sehat. Bertempat di Hotel Harris Sunset Road, event ini berhasil

aktif Bali, baik seputar gaya hidup, pendidikan,

menarik antusias para wanita aktif Bali yang tergabung dalam Arisan

dan kesehatannya. Nah, pada Sabtu, 20 Agustus

Lestari. “BPR Lestari mempunyai kredo Lestari Lifestyle, yakni 2S

2014 lalu, Arisan Lestari sengaja mengangkat isu tentang “Healthy

(Sehat dan Sejahtera). Jadi, kami akan mengampanyekan kepada

Heart Healthy Lifestyle”. Seperti diketahui, penyakit jantung kian

masyarakat bahwa dengan menjadi nasabah BPR Lestari, mereka

menjadi momok , tidak hanya bagi wanita, tapi juga berbagai

tidak hanya diedukasi dan diberikan tips untuk hidup sejahtera,

kalangan. Perannya yang cukup vital dalam menjaga kelangsungan

tetapi juga mampu menerapkan hidup sehat. Salah satunya melalui

aktivitas organ dalam tubuh itulah yang membuat kesehatan jantung

komunitas Arisan Lestari,” ungkap Erry Yoga Sugama selaku Public

seyogyanya harus lebih diperhatikan. Penerapan gaya hidup sehat

Relations Manager BPR Lestari.

adalah salah satu kuncinya. Yoga menambahkan bahwa BPR Lestari mengundang seluas-luasnya Bekerjasama dengan Bali Med Hospital dan Rai Fitness, Arisan Lestari

18

Vol. 58 | November 2014

para wanita aktif Bali untuk turut bergabung dalam Arisan Lestari.


EVENT

Tas Kulit Raflo sebagai persembahan hadiah utama Arisan Lestari Arisan ini ditujukan, agar para anggota bisa networking dan sharing bussiness mereka. “Doorprize yang menarik juga kami bagikan di setiap penarikan arisan. Kali ini kami menyiapkan satu buah tas cantik senilai Rp 23.500.000 sebagai doorprize utama persembahan BPR Lestari dan Raflo Bag,� terang Yoga.

di Harris Hotel Cokroaminoto. Ada pula 1 voucher menginap di Harris Hotel malang, 1 voucher di Harris Hotel Raya Kuta, 1 voucher

Tak hanya hadiah utama, peserta Arisan Lestari juga berkesempatan

Harris Hotel Bukit Jimbaran, 1 voucher di Harris Hotel Sunset Road,

meraih berbagai doorprize menarik persembahan sponsor lainnya,

1 voucher Harris Hotel Tuban, dan 2 voucher menginap di Eden Hotel

seperti 1 voucher Traditional Balinese Massage dari Fivelements

Kuta. Masih ada lagi 1 voucher menginap di Pop Hotel Teuku Umar, 1

untuk program Arisan Ajak-ajak, 2 voucher Medical Check-Up di Bali

voucher di Hotel Tebet, 1 voucher Pop Hotel Kuta Beach, 1 voucher Pop

Med Hospital, 10 voucher daily visit di Rai Fitness, 2 voucher belanja

Hotel Nusa Dua, 1 voucher Pop Hotel Cokroaminoto, dan terakhir 2

di Pretty Pearls, 2 voucher belanja di Raflo Bag, 1 voucher menginap

voucher dinner di Harris Hotel Jimbaran.

Vol. 58 | November 2014

19


katloterzo.com

BANTU REALISASIKAN IMPIAN SESEORANG, WHY NOT? Perkataan yang salah dapat menghancurkan

bisa sampai hari ini, menjadi pedagang yang

cita-cita hanya sebagai pembantu, padahal

impian seseorang. Kata-kata yang tepat dapat

punya penghasilan cukup. Saya ini dibesarkan

bisa memilih yang lain. Wijaya pun menjawab

menginspirasi mereka untuk mengejar impian

dari keluarga miskin. Bisa seperti ini sudah

bahwa karena ia berasal dari keluarga miskin.

itu.

merupakan anugerah yang luar biasa. Kamu

“Saya tidak berani, tidak berani mempunyai

tahu, ketika kecil saya hanya mempunyai

mimpi yang tinggi. Takut tidak sampai.

ua puluh tahun yang lalu

satu cita-cita. Cita-cita menjadi seorang

Takut ditertawakan orang-orang. Sesuatu

seorang kawan saya pernah

pembantu.”

yang saya impikan adalah bagaimana bisa

D

bercerita. Katakanlah

menyambung hidup dan bisa membantu

namanya Wijaya. Wijaya

Begitu mendengarnya, saya kaget. Padahal,

tinggal di Denpasar dengan

mempunyai mimpi itu tidak perlu membayar.

mama.”

mamanya. Pekerjaaan sehari-hari sebagai

Wijaya bisa bermimpi menjadi apapun. Bisa

Tentunya Wijaya tidak sendirian. Pastinya

distributor roti keliling Bali. Ia punya empat

bermimpi menjadi dokter, bermimpi menjadi

ada Wijaya-Wijaya lainnya di luar sana yang

unit mobil box. Wijaya bercerita sambil

PNS, atau bermimpi menjadi pengusaha.

tidak mempunyai mimpi. Mengapa mereka

makan. “Pribadi, saya sangat bersyukur

Saya bertanya mengapa Wijaya memilih

tidak mempunyai mimpi?

20

Vol. 58 | November 2014


LEADERSHIP

Pribadi Budiono

Direktur Utama BPR Lestari

Lokasi lahir boleh dimana saja, tetapi lokasi mimpi, harus di langit.” - Anies Baswedan Sesungguhnya, bukan tidak mempunyai

suka melihat orang lain mengejar impian

tetapi juga mengakui karakter yang ada pada

mimpi, namun lebih tepatnya adalah tidak

mereka. Kenapa? Mungkin Iri. Banyak orang

dirinya supaya ia dapat membantu dirinya

berani bermimpi. Seperti ungkapan Anies

tidak suka melihat orang lain sukses. Banyak

sendiri menggapai impian. Tawarkan bantuan

Baswedan yang mengajak semua orang

orang lebih suka melihat orang lain gagal.

Anda. Tidak ada orang yang mencapai

untuk bermimpi. “Lokasi lahir kita boleh

Jika ada orang yang tidak suka melihat orang

impian yang bermanfaat seorang diri tanpa

berbeda (dimana saja), tetapi lokasi mimpi

lain mengejar impian, hal itu mengingatkan

bantuan orang lain. Anda akan terperanjat

kita harus sama, yaitu di langit.” Mimpi atau

mereka betapa jauhnya mereka dari impian

menyaksikan bagaimana orang menjadi

cita-cita kita harus tetap setinggi langit.

mereka sendiri. Akibatnya, mereka berusaha

begitu bahagia ketika Anda menawarkan

menghambat siapa saja yang ingin menggapai

bantuan untuk menggapai impian.

Kita sebagai orang tua, teman, atasan, sudah

“bintang”. Dengan menghasut orang agar

sepantasnya mengajak orang-orang di

melepaskan impian mereka. Orang-orang

Jika Anda bersungguh-sungguh ingin

sekitar kita untuk berlatih berani bermimpi.

yang suka mengkritik mendapat alasan untuk

membantu orang lain menggapai impian,

Mumpung mimpi masih gratis. Kita ajak

tinggal dalam zona aman mereka.

jangan melakukan kegiatan itu satu kali saja,

semua orang untuk mempunyai mimpi

harus berulang-ulang. Setiap orang memiliki

yang tinggi. Dan kita ajak untuk berbagi

Jangan biarkan diri Anda menjadi seorang

impian dan setiap impian membutuhkan

mimpinya, agar semua orang di sekitarnya

pembunuh mimpi. Sebaliknya, jadilah

dorongan. Pasanglah radar mental Anda

bisa membantu mewujudkan mimpi menjadi

seorang pembebas mimpi. Sekalipun Anda

untuk menangkap mimpi orang lain dan

kenyataan.

berpendapat impian seseorang jauh dari

bantulah mereka untuk mewujudkannya.

jangkauan. Tidak ada alasan bagi Anda untuk

Mulailah membantu orang lain mewujudkan

Saya menganggapnya sebagai hak istimewa,

mengkritik mereka. Mintalah seseorang

impiannya menjadi nyata. Ketika segala

jika seorang membagikan impiannya pada

membagikan impiannya dengan Anda hari

sesuatu telah menjadi nyata, hidup terasa

saya. Itu menunjukkan adanya keberanian

ini dan bantulah untuk merealisasikan

indah dan penuh arti.

dan kepercayaan yang besar. Pada saat itu,

impian orang lain menjadi nyata. Karena

saya sadar bahwa saya memiliki pengaruh

impian merupakan inti jiwa. Kita harus

Mari kita belajar “berani bermimpi”. Kita

yang besar dalam kehidupan mereka. Itu

sekuat tenaga mengubah impian menjadi

ajak anak-anak untuk berani bermimpi. Dan

bukan suatu hal yang sepele. Perkataan

kenyataaan. Bagaimana caranya? Mintalah

membantu mewujudkan mimpi-mimpi orang

yang salah dapat menghancurkan impian

mereka membagikan impian mereka dengan

di sekeliling kita. Ketika kita membantu

seseorang. Kata-kata yang tepat dapat

Anda.

dan salah satu mimpinya terwujud maka

menginspirasi mereka untuk mengejar impian itu.

segalanya akan berubah. Berubah menjadi Setiap orang memiliki sebuah impian, tetapi

lebih mudah.

hanya sedikit orang yang ditanya mengenai Jika orang mulai berpikir mereka

hal itu. Kuatkan orang itu dan juga impian-

menceritakan impian mereka pada Anda.

impiannya. Biarkan orang itu tahu bahwa

Berhati-hatilah. Banyak orang yang tidak

Anda tidak saja menghargai impiannya,

Vol. 58 | November 2014

21


SPECIAL FEATURES

NILUH DJELANTIK

22

Vol. 58 | November 2014


Local Identity, Made in Bali Z

aman berganti dengan cepat, trend

sosialita. Ada pula merek gitar Blueberry karya seniman

bergulir bak kilat, dan dalam sekejab orang

Gianyar, I Wayan Tuges yang saat ini sudah digunakan oleh

bermetamorfis dengan tanggap. Refleksi

banyak musisi baik nasional maupun internasional. Bahkan

masa lalu berbanding terbalik dengan

mantan presiden kita bapak Susilo Bambang Yudhoyono

gambaran gaya hidup masa kini. Dan itu

dan mantan menteri Djoko Suyanto pernah menjadi klien

terjadi hanya dalam bilangan tahun saja.

khususnya. Ada pula anak muda bernama Komang Tri Darmaja yang melalui brand Tri Jewelry mengkreasikan

Pada periode 90-an misalnya, para eksekutif muda lebih

perhiasan handmade yang desain mahkotanya pernah di

suka tampil gaya dengan pakaian bermerek macam

gunakan Miss Kanada dalam ajang Miss Universe, Ajang

Ralph Lauren, Channel, atau beraksesoriskan Gucci,

Putri Indonesia, dan Putri Bali.

bersepatukan Hugo Boss atau Perry Ellis. Tapi hari ini, situasinya jomplang berganti. Para gen X dan Y (generasi

Dan bukan hanya pada produk-produk populer saja kita

kelahiran tahun 80-an) justru semakin percaya diri dengan

bisa berjaya, bahkan untuk urusan minuman Wine dimana

local identity, itu sebabnya mereka bangga dengan produk-

Indonesia bukanlah pemain utamanya, mampu melahirkan

produk semacam Peter Say Denim, Damn I Love Indonesia,

nama produk Hatten yang muncul dari tangan dingin I Rai

atau Kiddrock, yang penjualannya mampu menyaingi

Budarsa.

merek-merek terkenal. Inilah pemetaan hari ini, bahwa karya anak-anak negeri, Bali sendiri adalah penghasil produk-produk kreatif yang

tak terkecuali dari Bali makin mampu unjuk gigi, bersaing

mampu melahirkan sejumlah brand yang mampu bersuara

dengan ketat dan bahkan beberapa diantaranya sanggup

di kancah internasional. Sebut saja sepatu Niluh Djelantik

memenangkan kompetisi. Jika mereka bisa, maka siapapun

atau tas berlabelkan Sabbatha yang menjadi incaran para

seharusnya bisa bukan?

Vol. 58 | November 2014

23


1

NI LUH ARY PERTAMI NI LUH DJELANTIK OWNER

Sepatu High Heels berbahan dasar kulit

Kapasitas Produksi Segmen Pasar Pemasaran Populer Konsumen Harga Omzet

: 200 pasang per bulan : High End : Kota - kota besar di dunia khususnya di Australia dan Eropa : Julia Robert, Uma Thurman, Gisele Bundchen, Tara Reid, dll : Rp. 700 - 4 juta per pasang : 140 - 800 juta per bulan

https://www.facebook.com/niluhdjelantik/photos

I WAYAN TUGES BLUEBERRY & TUGES

Gitar Ukir Target Pasar

: Musisi baik dalam maupun luar negeri

Segmen Pasar

: Middle - High End

Kapasitas Produksi

: Maksimal 200 unit

Populer Konsumen

: Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono,

Harga

Mantan Menteri Djoko Suyanto : Harga terendah tergantung jenis produk, dengan rata-rata harga jual Rp. 5 Juta per unit

SABBATHA RAHZUARDI MAYA DWIANTO SABBATHA

Female Bag

Vol. 58 | November 2014

3

Target Pasar

: Sosialita

Segmen Pasar

: Middle - High End

Kapasitas Produksi

: Maksimal 200 unit

Pemasaran

: Kota - kota besar di dunia termasuk Mumbai, Hawaii,

Roma, Amsterdam, Milan, Canners , London, Cape

Town, Moscow, Seoul, dll

Populer Konsumen

: Kathy Holmes, Julia Robert, Paris Hilton

Harga

: Harga terendah tergantung jenis produk Rp. 5 Juta

24

2

per tas


SPECIAL FEATURES

CV WIRACANA

Kipas Premium

Jumlah Karyawan Kapasitas Produksi Segmen Pasar Populer Konsumen Harga Omzet

: 175 Orang : 25 ribu kipas perbulan : Premium : Ibu-ibu pejabat negara dan artis-artis nasional : Rp. 10 ribu - 17 juta per kipas : Rp. 1,5 miliar per bulan

smart-mooney.co

4

KETUT WIRANANTAJA

JOSEPH THEODOROUS WULIANDI JOGER

Kaos & Merchandise Tahun berdiri

: 1981

Target Pasar

: Wisatawan yang datang ke Bali

Penjualan

: Menjual sekitar 10.000 item barang

5

[Kaos, T-Shirt, Jaket, Tas, Jam Dinding, Gantungan

Kunci, Mug / Cangkir, Sandal, Topi dan pernak pernik

Diferensiasi

lainnya] : Kata - kata lucu dan singkat dengan gaya penjualan yang unik

WIRAWAN TJAHJADI KOPI KUPU KUPU BOLA DUNIA

Kopi Sumatera, Toraja, bahkan Organik

6

Berdiri

: Tahun 1940-an

Pemasaran

: Memasok hampir 70-80% kopi ke hotel-hotel besar

Diferensiasi

ISO 9001 - 2010

www.cikopi.com

di Bali seperti Grand Hyat, All Season, Intercon Hotel : Pabrik kopinya kini telah memiliki standar

Vol. 58 | November 2014

25


7

IDA BAGUS RAI BUDIARSA CV DEWI SRI

Hatten Wine

Berdiri Pemasaran Kapasitas Produksi Award

: Tahun 1968 : Ke lebih 1000 hotel dan restoran serta 116 supermarket : 60 ribu liter per bulan : Southeast Asia Wine Pioneer dan Wine Style Asia Award

PUTU SUDIADNYANI BARA GOLD & SILVER

Kerajinan emas dan perak Koleksi

: Memiliki ribuan koleksi perhiasan emas dan perak

yang beberapa diantaranya ditaksir dengan harga

puluhan juta rupiah

Prestasi

: Berpartisipasi di event fashion, seperti Jakarta Fashion Week

KOMANG TRI DARMAJA KOMANG TRI JEWELRY

Perhiasan Handmade Prestasi

www.youtube.com

26

9

: Creative Young Entrepreneur Award & Junior Chamber International

Tipping Point

: Desain mahkotanya pernah digunakan Miss Kanada

dalam ajang Miss Universe. Ajang Putri Indonesia

Vol. 58 | November 2014

8

dan Putri Bali

Segmen Pasar

: Middle - High End

Populer Konsumen

: Olla Ramlan dan Syahrini


SPECIAL FEATURES

10

I GUSTI AYU SHINTA CHRISNA SHINTA CHRISNA

Kebaya dengan Desain Unik

Penjualan Populer Konsumen Prestasi

: Tersebar hingga California, Kuala Lumpur , Cape Town, Afrika Selatan, & Maroko. : Donna Agnesia, Saipul Jamil, Larasati & Kaemita : Merancang busana malam Grand Final Putri Bali 2010 sampai 2012, Health Ambassador 2011, Miss Emvee 2011

BINTANG MIRA AFRININGRUM BALIBATIKU

Kain Batik Bali

11

Segmen Pasar

: Semua kalangan

Diferensiasi

: Mempopulerkan motif batik khas Bali seperti

poleng, barong, patra dan ilustrasi seni tari Bali di

atas lembaran kain katun

Prestasi

: Berpartisipasi dalam Indonesian Fashion Week 2012 dan

sukses memperkenalkan Batik Bali lewat pagelaran

busana bertajuk “Batik Bali Has Born�

RACHMAT & FLORA WIRADINATA RAFLO

Produk Berbahan Kulit Ular dan Buaya

12

Segmen Pasar

: Sosialita

Diferensiasi

: Memproduksi produk fashion berbahan kulit ular dan

Pemasaran Harga jual

buaya, dimana mereka juga memiliki penangkaran reptil untuk memproduksi bahan bakunya : Jepang, Korea, United Emirat Arab, Singapura, Italia, Turki, Rusia, Cina, dan Amerika : Rp 500 ribu - Rp 12 juta ke atas.

Vol. 58 | November 2014

27


SPECIAL FEATURES

CHRISTIAN BAGUS ANGGORO

Menemukan Dunia Kreatif

di “Bawah Laut” USIA MUDA MEMBERIKAN BANYAK KESEMPATAN KEPADA CHRISTIAN UNTUK TERUS BERKREASI DAN MENCAPAI TARGET BISNISNYA Photo By Baruna

28

Vol. 58 | November 2014

artwork: CHRISTIAN BAGUS ANGGORO


K

etika Christian Bagus

apik antara hobi diving, dunia kreatif, dan

Australia, Bahamas, Hawaii ,Thailand, hingga

Anggoro menyelami lautan,

wirausaha. Scuba Explorer Indonesia

Jepang.

ia menemukan dunia paling

pun lahir sebagai sebuah usaha yang

damai di sana. Pria kelahiran

menggabungkan ketiga elemen tersebut dan

Melalui kemasan kreatif Scuba Explorer,

Denpasar, 22 Mei 1984 ini

mengkhususkan diri bergerak di lini fashion

pria yang berdomisili di Dalung Permai

merasa bak menjadi seorang Superman di

diving. Berkantor di Bali, Scuba Explorer

ini bercita-cita ingin melestarikan budaya

bawah laut sana, melayang-layang bebas

Indonesia berusaha menjadi brand diving

kelautan serta memperkenalkan potensinya

tanpa perlu kepakan sayap. Melalui laut

company yang menciptakan produk otentik

secara luas kepada masyarakat umum.

pula, Christian belajar tentang filosofi baru

dan inovatif, fun, bebas, serta natural, di mana

Bagi Christian, Scuba Explorer tak hanya

kehidupan. “Atmosfer di laut sangat berbeda

tidak pernah terlepas dari semangat dan

sekadar unit usaha tapi juga dedikasi

dan saya belajar banyak filosofi kehidupan

gaya hidup seorang petualang laut.

dan kontribusinya terhadap lingkungan dan kelautan. “Kami mendonasikan 5%

di sana. Saya itu bisa berlama-lama di laut untuk menyelam dan hanya memperhatikan

Dengan pengalaman jatuh bangunnya

uang penjualan kami untuk kegiatan

kehidupan di bawah sana,” ucapnya. Saat

di dunia wirausaha, Christian tetap

cinta laut serta membantu beberapa LSM

itulah, suami dari Julia Bondan Kartikasari itu

menanamkan optimismenya terhadap diver

kelautan dalam hal aktivitas save turtle dan

tersadar bahwa ia telah benar-benar jatuh

clothing miliknya tersebut. Dalam hitungan

penanaman coral.” terangnya.

cinta dengan dunia laut.

dua tahun, usahanya kian bertumbuh dan mampu merengkuh segmen pasar tertentu.

Untuk tahu lebih tahu banyak tentang

Katakan saja, Scuba Explorer Indonesia

Scuba Explorer Indonesia pun tak hanya

pendirian, visi dan misi, serta segala hal

adalah “buah cinta” Christian dengan laut.

bermain di lokal, tetapi juga menembus

“di balik dapur” Scuba Explorer, Money & I

Siapa sangka lautlah yang mengantarkan

pasar global. Terbukti saat ini telah memiliki

Magazine berkesempatan mewawancarai

Christian untuk menemukan kolaborasi

beberapa resaler yang tersebar di Amerika,

Christian di kantornya.

Vol. 58 | November 2014

29


SPECIAL FEATURES

Bisa ceritakan awal Scuba Explorer ini berdiri? Scuba Explorer ini berdiri sejak 30 November 2010 silam. Semuanya memang berawal dari kecintaan saya terhadap dunia laut. Kemudian saya kombinasikan passion terhadap laut tersebut dengan kreativitas di bidang fashion dan art design. Sebelum brand Scuba Explorer ini ada, saya sempat mendirikan sebuah usaha bersama dua orang rekan. Waktu itu kami membangun Bumi Samudra Group yang bergerak di bidang art design, art consultant, website, dan brand management, di mana tetap mengusung tema kelautan. Sayangnya usaha ini hanya berjalan selama kurang dari 2 tahun. Itu dikarenakan salah satu partner mengundurkan diri yang kemudian disusul dengan partner kedua. Mungkin lantaran kami kurang fokus dan tidak solid dalam bekerja sama membuat project ini kandas. Saya sebagai orang terakhir dalam project tersebut akhirnya memutuskan untuk menutup kantor kami. Dan kembali mencari langkah inovasi selanjutnya. Dengan berbekal semangat yang seadanya saat itu, saya bangkit dengan merintis usaha pakaian dagang dengan merek Amazing Underwater. Melalui merek itu, saya memproduksi T-Shirt dengan desain berupa hasil cetakan foto bertemakan laut yang saya ambil. Produk T-Shirt berkonsep underwater fashion tersebut, saya kemas ke dalam satu kotak yang dilapisi dengan hiasan pernak-pernik hand made. Kenapa T-Shirt? Buat saya T-Shirt adalah media yang paling efektif dalam memperkenalkan dan mempromosikan brand serta mengampanyekan sesuatu dengan berbagai desain atraktifnya. Jadi nggak salah kalau saya boleh bilang T-Shirt itu bisa jadi sebuah identitas. Saat itu pun tujuan saya mencetak kaos Amazing Underwater, salah satunya adalah untuk mengkampanyekan kreativitas berbasis bawah laut. Saya pikir ini layak mendapatkan perhatian dan bisa menjadi konsumsi masyarakat umum lewat media buah tangan yang menyasar pada turis lokal maupun internasional yang datang ke Bali. Lalu bagaimana perkembangan Amazing Underwater? Apakah sesuai dengan ekspektasi Anda? Meski usaha ini berusaha menggeliat melalui lokasi penjualannya di Centro Mall, Matahari Kuta Square, dan beberapa toko Oleh-oleh Bali lainnya, tetap tidak mampu bertahan cukup lama. Usaha ini hanya bisa bertahan selama 3 tahun 7 bulan. Saya pikir penyebabnya adalah quantity produksi yang terbatas, sehingga menyebabkan tarif produksi yang tinggi serta media marketing yang kurang memadai menyebabkan nilai penjualan juga tidak terlalu tinggi. Selain itu saya juga lihat perkembangan dan hasil penjualan kaos Oleh-oleh Bali yang berbasis

30

Vol. 58 | November 2014


SPECIAL FEATURES

bawah laut kurang diminati oleh pembeli sehingga memaksa kami

yang saya miliki ini ke outlet-outlet dive atau surf shop saja masih

untuk kembali meninjau ulang tentang poin-poin lain yang masih bisa

dipajang di display sudut belakang. Beruntung ada yang namanya

diangkat untuk dikembangkan dan dijual dari segmen bawah laut.

Facebook dan sosial media lainnya yang bisa mempromosikan merek

Tapi saya tidak patah arang, saya berusaha bangkit kembali berkat

saya ini. Orang yang tertarik dengan produk saya jadi lebih gampang

dorongan teman-teman serta passion saya yang kuat di dunia bahari.

untuk menemukan outlet penjualnya. Memang susah menjadikan

Akhirnya tahun 2010, saya meluncurkan line fashion yang fokus

produk lokal sebagai primadona di tengah brand-brand luar yang

dengan tema diving –kebetulan memang saya hobinya diving. Line

besar. Tapi saya sendiri tetap optimis, bahwa kualitas Scuba Explorer

fashion itu saya namakan Scuba Explorer. Ide tersebut sebenarnya

tidak kalah dengan brand asing tersebut.

didapat saat saya menyelam di laut Serangan pada pertengahan tahun 2009. Inspirasi yang lahir tiba tiba ketika melihat laut yang

Bisa sebutkan produk-produk yang ditawarkan oleh Scuba

sangat indah dan tenang pada hari itu.

Explorer?

Bagaimana Anda bisa tetap optimis mendirikan Scuba Explorer

Kami punya t-shirt bertemakan underwater dan diving, pakaian

setelah kegagalan berturut-turut di dua usaha sebelumnya yang

selam atau Wetsuits, pakaian surfing atau rashguard, dan kini tengah

mengangkat tema serupa?

mempersiapkan produk perlengkapan surfing dengan merek kami sendiri. Butuh persiapan yang matang untuk memproduksinya,

Saya punya keyakinan dan memang sangat cinta dengan dunia laut.

apalagi bahan-bahannya harus diimpor dari luar. Untuk desain

Ada yang bilang bahwa bekerjalah dengan hobimu, maka pekerjaan

peralatannya sudah kami kerjakan. Sebagai informasi tambahan,

tersebut pasti tidak akan pernah membosankan. Itulah yang terjadi

awalnya merek Scuba Explorer ini adalah produk stiker. Kami mulai

pada saya ketika bersentuhan dengan dunia laut, diving, dan kreatif. Teman-teman diving pernah bilang ke saya kalau di Bali, terlebih di Indonesia, belum ada orang atau usaha yang berani terjun mengeluarkan produk diving bermerek lokal. Ini yang saya lihat sebagai sebuah peluang. Untuk skala lokal memang kompetitornya tidak ada, tetapi tantangannya justru berhadapan dengan merekmerek Internasional. Ketika saya memasukan produk dengan merek

Vol. 58 | November 2014

31


INTERVIEW

SPECIAL FEATURES memproduksi sebuah stiker dengan berbagai macam pilihan desain. Membagikannya secara gratis sejak awal. Demi memenuhi sebuah riset pasar, Diluar dugaan, desain yang kami buat banyak diminati oleh penyelam. Kami pun mulai kembali memproduksi ulang serta menjualnya dan 500 pcs adalah angka awal kami dapat menjualnya selama lebih dari 11 bulan. Bukan angka yang bagus untuk sebuah bisnis. Bukan juga sebuah prestasi. Tapi roda pun mulai berputar, Saat itu kami mampu menyisihkan sedikit demi sedikit uang untung penjualan. Lantaran sudah merasa yakin bahwa bisnis Scuba Explorer bisa berkembang, saya pun membuatnya menjadi nyata dari merek dagang stiker lalu bertransformasi menjadi sebuah merek dagang pakaian jadi. Lantas bagaimana perkembangan Scuba Explorer? Awalnya untuk t-shirt, kami hanya mampu memproduksi pakaian sebanyak 12 pcs, Dan mulai keliling menawarkan secara door to door dan menjual secara consigment di beberapa tempat. Memang saat itu banyak penolakan dari beberapa toko untuk menjual pakaian yang kami buat. Tapi kami terus berjuang dan optimis. Pada bulan kedua, kami mendapatkan lokasi pertama yang mau memajang dan menjual pakaian kami, yakni Dive Sport Kuta. Terpajang rapi dan baru terjual di bulan keenam. Yang terjual hanya 2 pcs lagi. Hampir saja saat itu semangat kami padam. Namun, harapan baru pun muncul saat di bulan ketujuh, stock pakaian yang dipajang hanya meninggalkan 1 pcs saja, kemudian sold out. Perjalanan berlanjut, kami pun memproduksi ulang kembali. Semangat baru muncul disaat pertemuan kami dengan dua orang kawan yang skill -nya dapat diperhitungkan di dunia printing dan desain datang membantu kami untuk memproduksi dan merancang ulang pakaian kami supaya dapat lebih tampil layak di dunia persaingan global nantinya. Pada tahun 2012, kami melihat Personal Retail Survey kami bahwa Scuba Explorer telah memiliki pangsa pasar sebesar 10,6% khusus untuk pasar pakaian selam di Indonesia. Pada akhir 2012, jumlah penjualan Scuba Explorer tercatat meningkat. Yang awalnya hanya pmemproduksi sebanyak 12 pcs, kemudian meningkat menjadi 24 pcs, lalu naik lagi sebanyak 50 pcs, 75-100-300-500 hingga kini 2000 pcs di tahun 2014. Tahun 2013 menjadi tahun yang cemerlang bagi usaha kecil kami, di mana kami mencapai rekor penjualan melebihi 2000 pcs dalam kurun waktu 3 tahun, ditambah berbagai pencapaian lainnya di banyak bidang. Apa yang membuat produk fashion diving Anda lebih istimewa ketimbang brand dengan produk serupa? Sesuai dengan misi Scuba Explorer yang ingin menawarkan pengalaman pengalaman berpakaian bergenre lautan kepada para pencinta laut dan hobi serupa lainnya, kami senantiasa mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat memenuhi harapan mereka. Kami

32

Vol. 58 | November 2014


bangga atas reputasi yang kami raih dalam hal kualitas, inovasi dan keunggulan. Saya melihat produk-produk fashion diving yang dibuat secara massal, desainnya cenderung monoton. Di lain sisi, para diver juga ingin tampil beda dan stylish dengan pakaian mereka ketika berada di bawah laut. Oleh karena itu, kami pun memberanikan diri untuk membuat desain yang berbeda. Kami buatkan desain khusus yang limited edition. Biasanya untuk satu desain, kami buatkan paling banyak 200 pcs saja. Untuk masalah kualitas juga kami bisa bersaing dengan brand luar. Sebenarnya enggak ada bedanya produk lokal dengan produk luar, asalkan kontrol terhadap kualitas produknya tetap sama. Produk wetsuit kami ini bahannya merupakan neoprint. Kami mengalami kendala menemukan bahan ini di Indonesia. Ini yang membuat kami harus mengimpornya dari Jepang, tetapi untuk produksi jadinya murni dikerjakan di sini. Apa ada project lainnya yang tengah dikembangkan oleh Scuba Explorer selain dive clothing line? Di luar Scuba Explorer Indonesia kami juga sedang mengembangkan sebuah industri kreatif yang bergerak di dunia seni berbasis kelautan. Sebuah market product di luar fashion, Kami membuat perkumpulan tim

ingin memberikan edukasi seputar dunia laut kepada anak-anak melalui project kreatif tersebut, agar mereka dapat ikut mencintai dan menjaga kelestariannya. Apa harapan Anda ke depan?

kecil yang dinamakan Blue Imagine Studio. Di mana kami menciptakan

Kami punya rencana untuk membuka toko one stop dive shop “all about

sebuah ruang untuk bertukar pikiran sesama artis dan memberikan

ocean� di tahun 2015 nanti. Sekarang kami masih mencari lokasi yang

kontribusi bersama kepada lingkungan kelautan. Supaya kami

pas untuk penempatannya, kemungkinan kalau enggak di daerah

semua dapat berkompetensi bersama membangun jalur kerja secara

Candidasa atau di Padang Bai. Masih saya kaji kembali lokasinya.

kekeluargaan. Kami membuat project sebuah alat selam masa depan

Kami berharap dengan apa yang sudah kami ciptakan selama ini dapat

yang saat ini masih dalam tahap rancangan. Kami juga mengerjakan

menjadi kontribusi yang layak. Yang dimana kami ingin tetap bersuara

sebuah project film animasi, musik, mainan, serta buku komik. Kami

kepada banyak orang demi bisa tetap menjaga alam dan mencintainya. Vol. 58 | November 2014

33


34

Vol. 58 | November 2014


INTERVIEW

Sabbatha Rahzuardi Maya Dwiyanto

Wajah Indonesia dalam Sabbatha yang Mendunia Dari Pulau Dewata, Sabbatha Rahzuardi melahirkan “mahakarya”-nya yang Go International.

C. Sasmi, Melly Goeslaw, hingga Christine

Ketimbang fashion designer, Sabbatha

Hakim juga meminatinya.

lebih senang dianggap sebagai seorang seniman. Ya, bagi pria yang berdomisili di

Adalah Sabbatha Rahzuardi, sang kreator

daerah Pantai Berawa Canggu ini apa yang

bertangan dingin di balik daya pikat

dikerjakannya semata-mata sebagai sebuah

Interior butik Sabbatha yang dikemas secara

“Sabbatha”. Pria kelahiran 28 Mei 1977 ini

ekspresi berkesenian dan passion-nya dalam

eksklusif, di mana berlokasi di bilangan Seminyak

memiliki visi untuk mengangkat warisan

bidang desain. Darah seni yang dimilikinya

budaya Indonesia melalui brand fashion

pun diakuinya berasal dari Ayahanda

accessories “Sabbatha” yang dibangunnya

yang notabene seorang karikaturnis.

sejak 2005 silam. Dalam waktu yang singkat, i mata kaum hawa, nama

Dari sejak kecil, Sabbatha telah mampu

brand Sabbatha pun melesat ke kancah

“Sabbatha” menjadi jaminan

menunjukan kemampuan free hand-nya dalam

Internasional. Inggris, Rusia, Afrika Selatan,

mutu untuk sebuah tas

menggambar.

Perancis, dan Korea adalah beberapa negara

berkualitas premium

yang menjadi target pasar Sabbatha.

D

dengan rancangan mewah

Ditemui oleh M&I Magazine di showroom eksklusif-nya di bilangan Seminyak, Sabbatha

bermaterial kulit serta bertahtakan bebatuan

Lulusan Universitas Sorbonne IX Paris

pun menceritakan pengalamannya dalam

alam Indonesia. Tak hanya itu, merek

ini mengungkapkan bahwa konsistensi,

membangun brand aksesoris fashion yang

“Sabbatha” ini pun kian prestisius setelah

kreativitas, inovasi, kualitas, serta keunikan

mampu menembus pasar Internasional.

supermodel Elle Mc Pherson, aktris Katie

merupakan komponen terpenting yang

Pertanyaan-pertanyaan seputar konsep

Holmes, serta Julia Roberts menggunakan

membangun nilai tambah pada karya-

Sabbatha, proses kreatif, serta inovasi-inovasi

produk tasnya. Tak ketinggalan Anggun

karyanya di Sabbatha.

barunya terangkum dalam interview berikut!

Vol. 58 | November 2014

35


INTERVIEW

garis-garisnya kelihatan. Di sanalah sudah tampak bahwa saya punya basis untuk menggambar ini, karena secara teknis di dalam desain tidak akan lepas dari ukuran dan garis. Sebelum membuat Sabbatha ini, saya sih awalnya kerja di sebuah perusahaan advertising di Bali. Di situ saya kurang lebih 3 tahun berkarir. Saat itu yang saya pikirkan bagaimana caranya saya tinggal di Bali, karena saya memang cinta dengan pulau ini. Belum ada pikiran untuk membuka toko atau pun membangun brand Sabbatha. Nah setelah lama kerja dengan orang, akhirnya saya berpikir untuk membuat usaha sendiri, yakni dengan mendesain dan memproduksi sendiri. Jujur semua ini tanpa terencana. Saya benar-benar random waktu itu. Cuma memikirkan tentang apa yang bisa saya kerjakan, agar bisa membuat lapangan kerja sendiri. Pada tahun 2005, saya mulai memperkenalkan showroom Sabbatha ini. Sebenarnya sih secara resmi dibuka dan baru mulai dikenal masyarakat itu pada pertengahan 2006 silam.

“

Ide Sabbatha ini sendiri hadir untuk menarik dan menambahkan kreator di bidang fashion accessories di Indonesia.

36

Vol. 58 | November 2014

Sebenarnya konsep dan visi apa yang ingin Ceritakan bagaimana awal mula Anda membangun brand Sabbatha? Saya memulai semua ini, ketika saya memutuskan untuk pindah ke Bali pada tahun 2001 lalu. Saat itu saya baru usai menuntaskan pendidikan saya di Perancis. Sebenarnya kuliah yang saya ambil adalah ekonomi. Tapi di saat yang bersamaan di Perancis saya juga sempat mengambil kuliah

Anda tawarkan lewat Sabbatha? Ide Sabbatha ini sendiri hadir untuk menarik dan menambahkan kreator di bidang fashion accessories di Indonesia. Secara konsep, saya ingin menggali dan meng-highlight warisan fashion Indonesia. Saya lihat banyak sekali teknik-teknik fashion yang merupakan warisan negeri kita sendiri sudah banyak dipakai oleh perancang di luar negeri.

desain interior. Jadi basic pendidikan formal

Sementara orang-orang kita malah tidak

untuk desain aksesoris fashion itu sama

banyak memakainya. Sebut saja teknik

sekali saya enggak punya. Mungkin karena

kepang atau pengerjaan dengan kulit.

saya belajarnya otodidak ditambah dengan

Anehnya, kenapa tidak ada dari kita yang

sedikit background di arsitektur interior

sering memunculkan hal-hal tersebut. Di

itu yang membantu saya untuk membuat

sini, saya berusaha membuat bagaimana

desain aksesoris fashion. Karena ketika saya

caranya menempatkan Indonesia sebagai

membuat desain sebuah tas seperti itu,

negara yang diperhitungan dalam mode.


INTERVIEW

dan kaca sebagai detilnya, tapi sekarang sudah cenderung ke bebatuan. Kalau dulu elemennya pakai brush atau kuningan, sekarang pakai perak atau emas. Jadi itu evolusinya seperti itu. Kalau sekarang pakai perak atau emas kan bahannya jadi lebih ringan, meskipun harganya lebih tinggi. Saya juga melakukan eksperimentasi pada material kulit. Entah itu kulitnya saya batik atau warnai dan bermain pada bentuk desainnya. Saya suka menggunakan material kulit, karena untuk dijadikan tas, durasi pemakaiannya bisa lebih lama. Sekarang saya mencoba untuk membuat sesuatu yang lebih simpel dan bisa digunakan oleh pria dan wanita (unisex). Jadi brand Sabbatha memang diarahkan untuk spesialisasi produk tas? Sebenarnya saya fokus di tas, sementara untuk pernak-pernik lainnya hanya sebagai tambahannya saja. Kalau mau ditengok dari evolusi teknik pembuatan fashion accessories Sabbatha memang dominannya adalah tas. Berapa banyak tas yang diproduksi setiap bulannya? Kalau sekarang saya bikinnya limited edition saja dan itu paling banyak hanya Apa yang unik dari Sabbatha?

tiga item untuk masing-masing desainnya. Per bulannya saya bisa memproduksi 50

Kalau saya bilang sih bisa dilihat dari segi

tas, malah dulu di awal-awal bisa sampai

kreativitasnya. Secara teknis, mungkin saya

200 tas. Dulu dari hasil produksi ratusan

punya sesuatu yang berbeda dari desain

item itulah, saya akhirnya bisa membangun

kebanyakan. Saya berani memadu padankan

toko Sabbatha ini. Toko ini dibuka, karena

berbagai warna dan bahan-bahan ketika

dulu saya punya banyak order dari Yunani

saya membuat sebuah desain. Jujur, desain

dan itu partainya besar. Toko ini dibuka

Sabbatha ini sudah banyak di-copy di luaran

untuk memikat tamu-tamu lain yang bukan

sana. Ya, sayang sekali dan sangat kecewa, tapi

sebagai wholesale saja. Walaupun sekarang

mau bagaimana lagi. Sabbatha ini punya ciri

juga masih mengerjakan wholesale tapi

khas pada desain tasnya, di mana merupakan

saya batasin. Sekarang tergantung dari

tas pertama yang mampu memadukan

pasarannya saja. Kalau pasar di Bali sekarang

bebatuan di dalam desainnya. Di awal-awal

lagi lesu ya, jadi saya terpaksa perlambat

saya pernah menggunakan beads dari kayu

produksinya.

Vol. 58 | November 2014

37


INTERVIEW

Boleh tahu tentang sistem bisnis Sabbatha? Sabbatha menggunakan sistem bisnis terputus. Jadi jika ada yang order saya bikinkan, mereka bayar, saya kirim. Untuk saat ini saya masih memegang beberapa agen di Rusia, Inggris, Afrika Selatan, Perancis, dan Korea. Itu pun ekspornya tidak dalam partai yang besar, masih limited edition saja. Saya memang sengaja tidak menggunakan sistem konsinyasi, padahal banyak yang menawarkan saya dengan sistem ini. Tapi saya bilang enggak bisa, karena barang saya belum cukup untuk itu. Jadi daripada saya enggak bisa kontrol dan terus enggak ada barang, kan susah nanti. Apalagi saya kerjanya sendiri. Apakah ada produk atau inovasi lain yang Anda kerjakan lewat Sabbatha? Saya bikin sebuah artwork. Bukan lukisan sih, tapi kalau dianggap seperti itu bisa saja, karena memang proses pembuatanya berawal dari gambar terlebih dahulu. Uniknya, ini dibentuk dari origami. Jadi saya mesti belajar dulu bagaimana cara melipat origami dan sebagainya. Inilah inovasi yang bisa saya lakukan. Idenya muncul begitu saja. Saya mulai membuatnya sejak April 2014 lalu. Responnya cukup bagus. Belum sampai 10 pieces yang saya bikin, tapi sejauh ini sudah terjual 6 pieces. Satu artwork bisa saya kerjakan selama 1 bulan, karena saya bikinnya sendiri, enggak ada yang bantu. Apa tantangan terbesar bagi Anda, ketika berkecimpung di dunia kreatif seperti ini? Tantangannya, kalau secara pribadi sih sebenarnya enggak ada. Kalau saya mau dibilang ambisius sih ambisius, inovatif sih inovatif. Cuma saya itu orangnya enggak suka dikejar atau ngejar. Enggak ngoyo kalau orang Jawa bilang. Kalau saya dikejar target, karena ada proyek ya saya kejar. Itu tidak masalah, itu hal biasa. Tantangan sesungguhnya sebagai orang kreatif adalah bagaimana membuat sesuatu yang baru dan inovatif, di mana orang lain belum membuatnya. Apa yang membuat Anda optimis membangun Sabbatha? Saya sih sebenarnya enggak pernah optimis. Dalam pikiran saya ini hanyalah bagaimana caranya bisa berkreasi. Itu saja. Jadi kalau responnya tiba-tiba dari masyarakat itu bagus, saya puji syukur ya. Kalau enggak bagus, mungkin saja saya enggak bisa seperti sekarang. Tapi kenyataannya, saya masih bisa eksis dan berkarya. Berarti di sini kan respon dari masyarakat bagus tentang apa yang saya tawarkan dari kreativitas itu sendiri. Dari segi kreativitas, ada konsistensi dan inovasi. Terus dari segi kualitas bisa dipegang.

38

Vol. 58 | November 2014


“

“Untuk customer, Indonesia lumayan dominan, bahkan persentasenya bisa naik 50-100% sekarang, karena spending powernya lebih bagus.�

Bagaimana caranya menjaga konsistensi

Kalau dari produksi bagi saya tidak terlalu

50-100% sekarang, karena spending power-

dari kualitas produk Anda?

mengkhawatirkan, karena saya punya

nya lebih bagus.

produksi yang bagus. Cuma di sini yang saya Apa harapan-harapan Anda untuk

Saya harus terjun sendiri. Saya enggak

terakhir struggle adalah dari segi pemasaran.

pernah membiarkan orang lain sendiri turun

Bali yang sekarang sudah berbeda dengan

Sabbatha ke depan atau mungkin ada

tangan tanpa kontrol dari saya. Saya harus

Bali di dua atau tiga tahun yang lalu.

project baru yang akan Anda kerjakan?

liat sendiri, karena saya maunya konsisten

Apalagi sekarang kan bali itu mainnya

terus. Kalau kita menawarkan suatu barang

daerah. Kalau daerahnya banyak hotel dan

yang berkualitas dan konsisten, maka kita

restoran mungkin jualan saya bisa banyak

akan bisa bertahan. Apabila kita hanya bisa

dan dengan harga tinggi, karena ini kan

membuat sesuatu yang bersifat sementara

termasuk barang-barang mewah. Contohnya

serta tidak konsisten dari segi kualitas dan

di Seminyak kan dulu banyak turis yang

kreativitas enggak akan bertahan lama. Dan

walk in, tapi sekarang mereka malah lebih

saya cukup bangga, saya orang Indonesia dan

suka ke Petitenget, karena di sana banyak

ini produk Indonesia. Jadi enggak ada yang

hotel, restoran, dan lain-lain. Sementara di

dibuat di luar negeri. Semuanya dikerjakan

Seminyak kan jarang ada akomodasi.

di Bali dan material-materialnya berasal dari sini dan Jawa.

Saya ini mau ditarik oleh Mahakarya, sebuah brand holding company yang mengurus brand semacam Iwan Tirta Private Collection, Arbor and Troy, dan Sabbatha akan masuk sebagai mitra di sana. Kalau saya nanti menjadi mitra Mahakarya, mungkin saya masih akan fokus memproduksi fashion accessories. Tapi sebagai seorang kreatif, saya juga punya ide-ide lain untuk membuat sesuatu yg lebih simpel. Sebenarnya dari

Mana yang lebih dominan, customer

dulu saya juga ingin membuat produk

domestik atau Internasional?

parfum, tapi belum kesampaian karena harus

Apa kendala terbesar yang pernah Anda

belajar dulu. Belajarnya itu enggak murah

temui sepanjang hampir satu dekade

Untuk customer, Indonesia lumayan

lho, karena mesti ke Eropa dan butuh waktu

membangun Sabbatha?

dominan, bahkan persentasenya bisa naik

yang lama untuk mempelajarinya.

Vol. 58 | November 2014

39


Bhumiku Ruang Hijau untuk Kumpul Bhumiku menjawab kebutuhan Anda akan tempat pertemuan representatif di jantung kota Denpasar.

S

ebuah eksterior artistik bergaya

Gaya arsitekturnya juga memadukan unsur

orang. Gedung ini menawarkan beberapa

Vertical Garden akan menyambut

tradisional dan modern minimalis. Balai

tipe tata letak yang mampu menyesuaikan

Anda di Balai Pertemuan Bhumiku.

pertemuan multifungsi yang diresmikan pada

dengan kapasitas dan jenis acara. Sebut saja

Atmosfer tropis dan nuansa hijau

16 Desember 2011 lalu ini memiliki areal yang

tipe Abhinaya dengan luas sekitar 72 m2,

asri menjadi konsep utama gathering

lapang, baik tempat parkir maupun ruang

Abhipraya dengan 102 m2, Paseban seluas

venue yang berlokasi di Jalan Gunung Soputan

pertemuannya. Bhumiku menjadi tempat

599 m2, dan kombinasi ketiganya yang bisa

No.49 Denpasar ini. Ya, Balai Pertemuan

yang begitu ideal untuk menggelar berbagai

mencapai 864 m2. Anda juga bisa menentukan

Bhumiku menawarkan pengalaman ruang publik

event khusus atau merayakan hari istimewa,

format layout kursi, di mana menyesuaikan

yang ramah lingkungan dan mengedepankan

seperti resepsi pernikahan, seminar, workshop,

bentuk acara dan jumlah peserta di dalamnya,

kenyamanan.

pameran, dan sebagainya.

seperti Conference, Class room, U-shape,

Segala detil desain arsitektur gedung Bhumiku

Bhumiku sangat representatif, karena

benar-benar bersentuhan dengan alam.

mampu menampung kapasitas lebih dari 700

Theater, dan Round Banquet.

40

Vol. 58 | November 2014


INFO NIAGA

Bhumiku juga menawarkan beberapa paket menarik untuk pernikahan dan seminar. Dalam paket tersebut telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan pelayanan. Mulai dari dekorasi, hidangan prasmanan, dan segala kelengkapan multimedia. Didukung dengan area yang kedap suara membuat Bhumiku semakin nyaman sebagai gathering venue yang bersifat formal maupun informal. Balai Pertemuan Bhumiku akan memberikan sentuhan indah untuk acara istimewa Anda. Rasakan sensasi hijau dalam pertemuan hangat di Bhumiku. (ADV) Vol. 58 | November 2014

41


SMART FAMILY

Suzana Chandra

Managing Director, Lestari Living

BE PERSISTENT, JUST A BIT MORE

HOLD ON!

“Oke… saya menyerah, enggak tahan lagi” seorang peserta fun bike turun dari sepedanya dan terduduk di pinggir jalan. Mukanya memerah (karena panas dan capek), nafasnya memburu, dan yang pasti seluruh air muka dan badannya menyatakan ”Saya menyerah, that’s it…I am done”.

P

eristiwa tersebut terjadi dalam acara “Rotary Club of Bali Denpasar Fellowship on Bikes” di Ubud yang diadakan sebagai acara penggalangan dana untuk sekolah di Munti Gunung, Karangasem beberapa tahun lalu. Setelah menjalani tanjakan yang landai tetapi lumayan panjang, seorang

peserta fun bike akhirnya menyerah, kebetulan saya ada di grup tersebut. Sia-sia kita menyemangati, bahwa sebentar lagi kita akan sampai ditujuan, “Just a bit more, tahan sedikit lagi aja”. Pada saat seseorang memutuskan untuk menyerah, seluruh tubuh seakan “terpancang,” tidak ada semangat untuk berjuang lagi. Habis sudah energi sampai sehabis-habisnya. Akhirnya saya dan beberapa teman meneruskan perjalanan. Cuma sekitar 300 meter “easy ride” sampailah kami di tempat yang sangat cantik dengan pemandangan sawah terhampar, sangatlah berbeda dengan pemandangan sebelumnya. Coba tebak, apa yang terjadi dengan rutenya? Yes, menurun dengan landai! Setelah itu, sepanjang jalan mata disejuki dengan pemandangan indah dan rute yang landai menurun. Sungguh sangat mengasyikan, seperti “reward” dari seluruh kerja keras sebelumnya. Sesampai di tujuan, peserta yang tadi menyerah, tersenyum dengan sedikit kesal dan berkata kepada saya, “Waduh saya cuma ikutan kerja kerasnya saja ya, mengayuh sepeda di tanjakan yang panjang, tapi tidak

freegreatpicture.com

menikmati reward-nya. Saya menyerah, just before I got the reward.” Ironis sekali ya, coba bertahan sedikit lagi, usaha sedikit lebih lama, peserta tersebut akan mendapatkan reward pemandangan yang cantik

42

Vol. 58 | November 2014


SMART FAMILY

Persistent atau tidak mudah menyerah merupakan “winning attitude.”

dan rute yang landai, enggak usah gowes,

pikiran dan tantangan untuk berhenti berlari

baca-baca cerita orang sukses, awal-awal

cuma mengendalikan sepeda saja, all the way

akan semakin hebat pada saat timer saya

dari bisnis atau karier merupakan masa-masa

to the destination place, just beautiful.

menunjukkan angka 20 menit. Pada saat itu,

yang “lebih susah” dari masa sekolah. Pada

kaki sudah pegal, keringat sudah bercucuran,

masa-masa ini, yang paling gampang adalah

perut kadang sudah sakit.

“menyerah”, dan balik lagi saja melakukan

Kejadian diatas merupakan suatu hal yang seringkali terjadi dalam hidup kita,

sesuatu yang biasa dan nyaman kita lakukan

“menyerah” hanya beberapa saat sebelum

Setelah itu, pikiran saya “biasanya” dipenuhi

mendapatkan hasil yang bagus. Banyaknya

dengan keinginan untuk berhenti saja,

tantangan, tekanan, penderitaan, biaya,

toh sudah berkeringat, dan hampir habis

Hal ini juga yang menjelaskan kenapa

kerja keras bahkan cacian dan cemooh

waktunya. Mungkin sudah cukup lah.

statistik mengatakan bahwa hampir 90%

menjadikan seseorang menyerah. Yang lebih

“Hampir” sampai targetnya. Perlu keinginan

bisnis itu akan gagal pada tahun kedua, 5%

menyebalkan, seringkali kita berhenti atau

yang luar biasa untuk “menolak” berhenti

lagi akan gagal di tahun kelima dan hanya

menyerah sesaat sebelum mencapai sukses.

dan menyelesaikan target 25 menit. Biasanya

sekitar 5% akan melewati tahun kesepuluh,

saya baca-baca mantra, “Just a bit more… just

dan sejumlah 2% akan menjadi bisnis yang

a bit more… do not quit… tahan.”

sukses luar biasa. Persistent atau tidak mudah

Menurut guru saya (Anthony Robbins), yang membedakan seseorang yang sukses dan

(comfort zone).

menyerah merupakan “winning” tiket. Hanya

seseorang yang sukses sekali, hanya sebesar

Buat saya, menyelesaikan target waktu

mereka dengan mental ‘juara’ yang bisa

2 derajat saja (two degrees differences).

di treadmill merupakan on going challenge

bertahan.

Artinya, perbedaannya tipis sekali (be-tis,

(tantangan yang terus menerus). Sering juga

alias beda tipis). Hanya butuh sedikit lebih

saya “menyerah” pada tantangan tersebut,

Mungkin kita musti mencontoh anak

banyak waktu, sedikit lebih banyak usaha,

dan berhenti just before the timer goes off .

kecil yang kalau merengek, yang tidak

sedikit lebih sabar dan sedikit lebih, just a

Biasanya saya akan merasa tidak senang,

akan berhenti sampai tercapai apa

little bit more.

karena dikalahkan oleh tantangan ini.

yang diinginkan. Mungkin hal ini yang

Saya berikan contoh salah satu tantangan

Lain cerita kalau saya merasa perlu

dari anak-anak kecil dalam meminta sesuatu

saya dalam berolah raga, yaitu jogging. Saya

mengecilkan lingkar pinggang, saya akan

kepada orang tuanya. Rengekan yang tidak

tuh tidak senang lari, yang ada di dalam

memiliki “persistency” yang jauh lebih tinggi

pernah berhenti, menyebabkan kita sebagai

pikiran saya kalau berlari adalah kapan saya

dalam menyelesaikan tantangan saya di

orang tua akhirnya mengalah, karena nggak

bisa berhenti, dan tantangan ini akan menjadi

treadmill. Mungkin beberapa ibu dan bapak

tahan dengerin tangisan si anak. Persistency,

sangat besar, pada saat sudah menentukan

setuju dengan saya?

bertahan… just a bit more…Hold on.

menyebabkan success rate-nya sangat tinggi

waktu untuk berhenti. Demikian juga dalam hidup dan berusaha, Misalnya, 25 menit di treadmill. Pada awal-

persistent atau tidak mudah menyerah

awal berlari, pikiran saya masih santai,

merupakan winning attitude. Kalau kita

Vol. 58 | November 2014

43


INSIGHT

Yuswohady

Praktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association

Listening to the voice of customer is marketer’s reason of being.” - Yuswohady

www.prweb.com

CUSTOMER VOICE

Kehebatan paripurna seorang marketer bukanlah ditentukan oleh kemampuannya dalam jualan dan menawarkan produk. Bagi saya kehebatan paripurna seorang marketer adalah kemampuannya dalam mendengarkan keinginan dan harapan konsumen dan kemudian menerjemahkannya menjadi

A

kebijakan, strategi, dan program yang pas

Kualitas ini begitu penting sehingga saya berani mengatakan bahwa, “listening to the voice of

dengan tuntutan dan kebutuhan konsumen.

customer is marketer’s reason for being.”

Kebijakan, strategi, dan program marketing

da satu pelajaran yang harus dimengerti dan harus dipraktikan oleh para

untuk memenuhi keinginan dan harapan

wakil rakyat (yang kemarin memberikan voting Pilkada tak langsung)

tersebut.

dari sosok seorang marketer. Kualitas personal paripurna (ultimate) dari

44

seorang marketer adalah kemampuannya mendengarkan suara-suara halus

Di dalam dunia marketing kebijakan, strategi,

keinginan konsumen. Di dalam dunia marketing itu disebut customer voice.

dan program terbaik adalah yang sesuai

Vol. 58 | November 2014


INSIGHT

secanggih dan sehebat apapun akan gugur

Urbaningrum saat divonis di pengadilan

Politik = Building Brand

ketika ia menyimpang dan mencederai

korupsi kemarin, sudah waktunya para wakil

Apa jadinya jika para wakil rakyat abai

konsumen.

rakyat itu melakukan “sumpah kutukan”.

terhadap customer voice? Ketika wakil rakyat mencederai kepercaaan yang diberikan

Begitupun, kegagalan terbesar seorang

Nah, dalam konteks wakil rakyat yang harus

rakyat dengan mengabaikan aspirasi

marketer adalah ketika ia sudah bebal

memainkan karakter marketer, saya menjadi

dan keinginan mereka, maka cedera pula

terhadap suara hati konsumen dan abai

sedih melihat drama pengesahan UU Pilkada

hubungan keduanya. Rakyat menjadi tak

terhadap aspirasi mereka. Kegagalan

Jumat (26/9) dini hari. Yang saya saksikan

punya trust lagi pada si wakil rakyat. Dalam

terbesar seorang marketer adalah ketika

di ruang sidang yang amat mulia di Gedung

dunia marketing, trust adalah “roh” bagi

ia sudah menjadi “psikopat” yang tak

DPR itu bukanlah sosok-sosok negarawan

pembentukan brand (brand building) produk

lagi memiliki kepekaan dalam membaca

yang empati terhadap suara-suara rakyat,

di mata konsumen. Ketika trust sirna,

kegelisahan dan keluh-kesah konsumen.

tapi “psikopat-psikopat” yang bebal dan abai

maka sebuah produk tak akan dibeli oleh

Untuk itulah riset konsumen (baik formal

terhadap keinginan dan harapan konstituen

konsumen.

maupun informal) menjadi sedemikian

yang mereka wakili. Mereka berjuang

penting dalam dunia marketing untuk

mengatur strategi untuk kepentingan diri

Dalam kehidupan bernegara, prinsip dasar

mendengar dan menangkap desir-desir suara

dan kelompak mereka dan dengan vulgar

marketing ini pun berlaku. Ketika trust si

halus konsumen. Riset konsumen belakangan

mencederai kepentingan dan kemauan

wakil rakyat sudah tak ada lagi di mata

begitu populer dan menjadi buzzword luar

rakyat.

rakyat yang diwakilinya, maka mereka tak akan “dibeli” alias dipilih lagi di Pemilu

biasa saat Jokowi naik ke panggung politik Pilkada DKI Jakarta dengan istilah Jawa yang

Kenapa saya sebut mereka psikopat? Karena

mendatang. Sebaliknya, jika mereka bisa

cool yaitu ”blusukan”.

mereka sudah tak memiliki sedikitpun

menjaga dan merawat trust tersebut, maka

kepekaan mendegar customer voice. Karena

besar kemungkinan mereka akan dipilih lagi.

Wakil Rakyat = Marketer

mereka tak punya empati pada kegelisahan

Karena itu seperti halnya marketer, seorang

Wakil rakyat haruslah punya karakter dasar

dan kegalauan rakyat. Bahkan mereka telah

wakil rakyat haruslah melakukan brand

seorang marketer. Seperti halnya marketer,

abai terhadap kemauan dan kepentingan

building dengan cara senantiasa merawat

seorang wakil rakyat haruslah selalu

rakyat. Mereka tega “memperkosa”

trust dari rakyat.

mendengarkan customer voice dari konstituen

kepentingan rakyat, diplintar-plintir

yang diwakilinya, yaitu rakyat. Mereka

sedemikian rupa agar mengabdi kepentingan

Duka masih menyelimuti hati saya menyusul

harus mampu mendengarkan keinginan

pribadi dan golongan mereka.

disahkannya UU Pilkada Tak Langsung dua hari lalu. Tapi saya tak bisa berbuat apa-

dan harapan konsumen, dan kemudian menerjemahkannya menjadi kebijakan (dalam

Sudah sebulan terakhir ini sesungguhnya

apa. Saya hanya bisa mengusulkan para

bentuk perundang-undangan) yang sesuai

sinyal-sinyal aspirasi rakyat ini diteriakkan

wakil rakyat yang telah menggolkan UU

dengan keinginan dan harapan mereka.

berbagai kalangan masyarakat mulai dari

tersebut menggelar “sumpah kutukan”. Agar

cendekiawan, akademisi, para gubernur dan

mereka introspeksi dan cepat insyaf untuk

Seperti halnya marketer, wakil

walikota, LSM, mahasiswa, bahkan rakyat

mengembalikan hak rakyat dipimpin oleh

rakyat haruslah menempatkan peran

kecil dalam bentuk demo-demo di jalan. Ini

pemimpin-pemimpin yang mereka mau. Mari

“mendengarkan suara-suara lirih konstituen”

namanya tak hanya customer voice, tapi sudah

jangan isi DPR/DPRD kita dengan psikopat-

sebagai reason for being. Itu artinya, jikalau

customer scream. Namun tetap saja teriakan-

psikopat yang mengabaikan suara rakyat.

mereka sudah tak mampu lagi memerankan

teriakan lantang rakyat tersebut nyaris tak

fungsi itu, maka secara otomatis

terdengar oleh mereka. Telinga mereka

keberadaannya patut dipertanyakan.

tuli. Hati mereka tak peka. Mereka menjadi

Kalau itu terjadi, meminjam istilah Annas

psikopat.

Vol. 58 | November 2014

45


HEALTHY LIVING

1

5 CARA AMPUH PANCARKAN

INNER BEAUTY

Percaya Diri

Secantik apapun tampilan fisik seorang perempuan akan menjadi percuma, jika ia tidak memiliki rasa percaya diri. Wanita yang percaya diri akan mudah membunuh rasa takutnya dan mampu menonjolkan potensi dalam dirinya. Sekalipun dengan tampilan fisik yang jauh dari kesan supermodel ataupun selebritis, seorang wanita dapat tampil memikat hanya dengan mengandalkan kepercayaan dalam dirinya. Dengan kepercayaan diri, seorang wanita dapat melangkah jauh ke depan dan meraih prestasi gemilangnya.

2

Murah Senyum

Bagaimana perasaan Anda ketika melihat seorang wanita cantik, tapi pelit senyum dan malah cenderung jutek? Tentu akan menjengkelkan bukan? Apalah artinya wajah yang cantik, jika membawa kepribadian yang angkuh dan sombong di dalamnya. Tentu kecantikan Anda akan pudar begitu saja. Seseorang yang baru pertama kali berkenalan dengan Anda pun akan segera memasang sinyal negatif. Oleh karena itu, mulailah untuk murah senyum. Senyum itu bersifat menular dan akan berdampak positif dengan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan selalu nyaman berada di samping Anda.

46

Vol. 58 | November 2014


HEALTHY LIVING 3

Be Yourself

Memang cenderung klise, tetapi menjadi diri sendiri adalah satusatunya cara untuk mengenal diri Anda seutuhnya. Coba untuk tidak meng-copy gaya seseorang, sekalipun ia adalah idola atau trendsetter bagi Anda. Menjadi diri sendiri adalah langkah awal bagi Anda untuk menjadi seorang trendsetter itu sendiri. Ketika Anda menjadi diri sendiri berarti Anda telah mencintai diri Anda tanpa lagi mempermasalahkan ketidaksempurnaan dalam diri Anda sendiri.

5 4

Murah Hati

Tidak Meremehkan Orang Lain

Semua orang ingin dihargai dan dihormati, maka belajarlah untuk

Aktif di kegiatan-kegiatan sosial dan selalu bermurah hati untuk

tidak meremehkan seseorang. Apalah artinya tampilan fisik yang

menolong sesama adalah salah satu cara bagi Anda untuk

cantik dan karir yang sukses, jika Anda lebih gemar merendahkan

meningkatkan inner beauty dalam diri. Tidak semua orang hidupnya

orang lain. Jadilah wanita yang selalu menghargai usaha orang lain,

seberuntung Anda dalam hal materi, maka tidak ada salahnya untuk

sekecil apapun peran mereka dalam kehidupan Anda. Pelajarilah

sekadar berbagi dan meringankan beban mereka. Anda tidak akan

segala hal positif dari diri mereka. Anda tidak akan lebih baik dari

menjadi miskin lantaran membantu seorang pengemis atau korban

mereka, apabila Anda lebih senang meremehkan potensi seseorang.

banjir. Malah dengan bersikap murah hati, inner beauty Anda akan semakin terasah dan mampu meningkatkan insting sosial dalam diri Anda.

Vol. 58 | November 2014

47


FITNESS

Denny Santoso

Praktisi Kesehatan dan Kebugaran

KONSEP DASAR MENAMBAH BERAT BADAN

IDEAL

B

arusan saya browsing di internet, melihat-lihat forum dan ternyata saya menemukan bahwa pertanyaan tentang “bagaimana cara menambah berat badan� juga sama banyaknya dengan “orang yang ingin menurunkan berat badan�. Bagi kebanyakan orang, kurus identik dengan kurang makan, sehingga semua saran

dan pengertian yang beredar adalah kalau mau gemuk ya makan yang banyak, minum susu, dan sebagainya. Bahkan aturan-aturan diet, seperti jangan makan sebelum tidur pun akan dilanggar demi menambah berat badan. Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas konsep dasar bagaimana menambah berat badan ideal. Setelah Anda mengerti konsepnya, maka Anda pasti bisa menambah berat badan Anda sesuai yang Anda inginkan.

1

Pertama, perlu Anda ketahui bahwa pada badan manusia secara garis besar yang bisa menambah atau mengurangi berat hanya ada dua hal, yaitu otot dan lemak. Anda bisa menambah atau mengurangi otot dan Anda juga bisa menambah atau mengurangi lemak.

2

Kedua, pada orang yang kurus, tubuhnya tidak bisa menyimpan lemak. Saya pernah menulis artikel dengan judul Fat Level Point (http://www.duniafitnes. com/fat-loss/fat-level-point.html) yang menjelaskan mengenai hal ini.

48

Vol. 58 | November 2014


FITNESS

Ketiga, karena tidak bisa menyimpan lemak, maka kalau orang kurus berusaha

3

menambah berat badan dengan menaikkan lemak dengan cara makan banyak; entah itu makan junk food, pizza, burger, permen, es krim, dll. Yang terjadi adalah badan tidak akan bisa menyimpannya. Hasilnya tetap otomatis lemak-lemak tersebut akan dibuang oleh tubuh. Makanya, orang kurus tidak bisa naik berat badannya, meskipun sudah makan banyak.

Keempat, solusi kenaikan berat badan adalah dengan menaikan

4

otot, karena orang kurus, tubuhnya tidak bisa menyimpan lemak.

Kelima, cara menaikkan otot, prinsipnya sederhana yaitu rusaklah otot Anda

5

dan kemudian biarkan otot Anda memperbaiki dirinya sendiri. Tugas Anda adalah memberinya makanan bergizi yang dibutuhkan otot tersebut. Anda bisa menggunakan tambahan suplemen seperti Muscle Juice untuk membantu konsumsi nutrisi Anda selama Anda ingin menambah berat badan Anda.

6

Keenam, satu-satunya cara merusak otot Anda tersebut adalah dengan cara berlatih beban. Lakukan latihan beban untuk seluruh otot tubuh Anda, tetapi fokuskan berat maksimal pada otot-otot besar yaitu dada, punggung dan paha Anda.

Setelah membaca konsep dasar tentang bagaimana menambah berat badan ideal yang saya tulis ini, saya harap Anda memiliki gambaran bagaimana sih sebenarnya tubuh kita menambah berat badan. Jangan terpaku pada pemikiran kuno yang mengatakan kalau Anda kurus artinya Anda kurang makan. Tugas Anda sekarang hanya satu, yakni mendaftar ke tempat fitness dan segeralah berlatih! Good nutrionally-fit.com

luck!

Vol. 58 | November 2014

49


BOOK REVIEW

POSITIVE

INTELLIGENCE Shirzad Chamine Penulis buku Positive Intelligence

P

ositive Intelligence (PQ) adalah persentase waktu yang dihabiskan pikiran Anda untuk melayani Anda alih-alih menyabotase Anda. Meski IQ dan EQ (kecerdasan emosi) Anda memberi kontribusi pada potensi maksimal Anda, yang menentukan seberapa jauh potensi tersebut benar-benar

tercapai adalah PQ Anda. Untuk itulah buku ini dihadirkan, untuk membantu Anda memperbaiki PQ Anda secara signifikan dalam waktu tak lebih dari 21 hari. Dengan PQ yang lebih tinggi, baik tim maupun tenaga profesional, dari pemimpin hingga tenaga penjualan, bisa meningkatkan kinerja mereka rata-rata sebesar 30 hingga 35 persen. Yang lebih penting, mereka juga melaporkan merasa lebih bahagia dan stres berkurang.

Alat dan teknik terobosan dalam buku ini

Meningkatkan PQ secara dramatis

organisasi saya untuk meningkatkan kinerja

telah diperbaiki selama waktu bertahun-

dalam waktu tak lebih dari 21 hari.

mereka, buku inilah yang akan saya berikan.”

tahun. Shirzad melatih ratusan CEO dan tim

Mengembangkan “otot” otak baru, dan

eksekutif mereka. Shirzad menceritakan

mendapatkan 5 kekuatan yang belum

banyak kisah mereka yang menakjubkan,

dimanfaatkan dengan “permainan kekuatan”

menunjukkan

mental yang memberi energi.

bagaimana

Anda

pun

bisa mengambil langkah konkret untuk mendayagunakan kekuatan pikiran Anda yang besar dan belum tergali. Dalam buku ini Anda bisa menemukan cara :

Menggunakan alat dan teknik PQ untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan. Aplikasi ini mencakup team building, menguasai beban kerja, bekerja

Mengidentifikasi dan menaklukan

dengan orang-orang “bermasalah”,

penyabot utama Anda.

memperbaiki keseimbangan pekerjaan/

Mengukur skor Positive Intelligence (PQ) diri anda atau tim dan

kehidupan, mengurangi stres, dan menjual serta memersuasi

memperhatikan seberapa dekat anda pada

“Positive Intelligence adalah salah satu dari tiga

titik kritis yang diperlukan untuk mencapai

buku bisnis paling berpengaruh yang pernah

kinerja puncak

saya baca. Bila saya hanya boleh memberikan satu buku kepada ribuan anggota tim dalam

50

Vol. 58 | November 2014

— LISA STEVENS; Presiden Regional, Wells Fargo Bank “Model PQ memberikan basis kukuh untuk membawa makna dan perubahan signifikan pada kehidupan seseorang. Bila Anda ingin menciptakan perubahan positif yang besar dalam diri Anda, tim Anda, atau orang-orang yang Anda cintai, bacalah buku ini.” — CRITTENDEN E. BROOKES, MD, PHD; Stanford University, dan Distinguished Life Fellow, American Psychiatric Association


K

etika Barry Fairbrother meninggal mendadak di usia awal empat puluhan, penduduk kota Pagford syok. Pagford, kota kecil yang menggambarkan suasana kota ideal di Inggris, damai, tenteram dan teduh ternyata tak seperti yang dibayangkan. Di balik penampilan alun-alun tua yang klasik dan gereja yang indah, kota ini adalah kota yang bergejolak. Kota yang

dilanda perang. Si kaya berperang dengan si miskin, remaja berperang dengan orangtua, istri berperang dengan suami, dan guru berperang dengan murid. Penampilan damai Pagford benarbenar menipu. Kursi kosong di dewan kota akibat meninggalnya Barry menjadi pemicu perang terbesar yang akan terjadi di kota itu. Siapakah yang akan memenangkan jabatan idaman melalui Pemilu yang penuh tipuan, duplikasi, dan penguakan rahasia-rahasia tak terduga itu? Dalam karya pertamanya untuk pembaca dewasa ini, sekali lagi Rowling mengejutkan kita dengan keluasan cakupan imajinasinya. Dia berhasil meninggalkan citra Harry Potter untuk memunculkan citra baru bernuansa Dickens yang akan membuai pembaca.

The Casual Vacancy By. J.K. Rowling

Pujian untuk The Casual Vacancy “Melalui The Casual Vacancy, Rowling mampu menangkap sisi kemanusiaan pada setiap orang, bahkan saat sisi kemanusiaan itu terasa menyedihkan.” (People Magazine)

S

udah lazim sejarah filsafat barat dibagi atas tiga periode: 1) Filsafat Zaman Yunani dan Romawi, 2) Filsafat Abad Pertengahan, 3) Filsafat Modern. Periode ketiga ini biasanya dianggap berakhir dengan pembahasan pemikiran filsuf Jerman, Friedrich Nietzsche (1844– 1900). Sesudah itu menyusul lagi “filsafat kontemporer” atau “filsafat

Filsafat Barat Kontemporer : Inggris - Jerman By. K. BERTENS

zaman ini”. Memang benar, batas waktu antara periode-periode sejarah selalu bisa dipersoalkan dan demikian halnya juga dengan tiga periode sejarah filsafat barat ini. Khususnya bisa dipertanyakan saat berakhirnya periode Filsafat Modern di ambang pintu abad ke-20. Namun, diskusi tentang periodisasi sejarah semacam ini kurang bermanfaat. Yang penting ialah kita mempunyai suatu kerangka pembahasan yang jelas dan sekaligus praktis. Dan hal itulah yang disajikan oleh pembagian dalam buku ini. Buku Filsafat Barat Kontemporer ini masih mengikuti pandangan tradisional yang memulai Filsafat Kontemporer langsung sesudah berakhirnya abad ke-19. Dan cara menguraikan pemikiran filsafat di sini adalah menurut kawasan bahasa dan tidak—seperti barangkali lebih banyak dilakukan—menurut aliran-aliran filsafat yang melintasi suatu kawasan nasional, misalnya idealisme, positivisme, eksistensialisme, dll. Karena itu, Jilid I ini hanya membahas pemikiran filsafat di wilayah Inggris (United Kingdom) dan Jerman. Buku ini mempunyai riwayat yang sudah cukup panjang. Versi pertama terbit pada 1981 dengan judul Filsafat Barat Abad XX, Jilid I (Inggris-Jerman). Lalu, ada beberapa kali cetak ulang di mana selalu ada sejumlah kecil perubahan dan koreksi. Pada tahun 2002 terbit edisi revisi dan perluasan. Kini, edisi terbaru terbit kembali dengan sedikit tambahan dan cukup banyak koreksi. Vol. 58 | November 2014

51


GALLERY

INTO THE WOODS Directed by Rob Marshall

Berdasarkan drama musikal Broadway karya Stephen Sondheim dan

MOVIE

James Lapine pada tahun 1980, Into The Woods adalah kisah fantasi

PREVIEW

yang menggabungkan beberapa dongeng terbaik Walt Disney, yakni Cinderella, Rapunzel, Jack and the Beanstalk, dan Little Red Ridinghood. Ceritanya sendiri berfokus pada karakter pembuat roti dan istrinya yang ingin sekali memiliki anak. Sayangnya, pasangan ini telah dikutuk tidak bisa mempunyai keturunan. Meski begitu oleh seorang penyihir, keduanya diberi kesempatan untuk meruntuhkan kutukan tersebut dengan jalan masuk ke hutan dan mengumpulkan beberapa elemen penting, seperti rambut Rapunzel, sepatu kaca Cinderella, hingga jubah kesayangan gadis berkerudung merah. Into The Woods disutradarai oleh sutradara kondang Rob Marshall dan dihiasi oleh bintang-bintang Hollywood, seperti James Corden, Emily Blunt, Meryl Streep, Anna Kendrick, Chris Pine,

www.beyondhollywood.com

Tracey Ullman, Johnny Depp, dan Christine Baranski.

52

Vol. 58 | November 2014


GALLERY

6.1mm Thin

Thinner Display in The World

GADGET REVIEW

iPad Air 2 dan iPad Mini 3 Setelah membawa kejutan dengan perilisan Iphone 6 dan

lapisan anti pantulan pada kaca layarnya, sehingga Anda masih bisa

Iphone 6 Plus, Apple kembali membahagiakan para pencinta

melihat gambar dan teks dengan jelas di bawah sinar matahari. Ada

iPad dengan kehadiran iPad Air 2 dan iPad Mini 3. Tentu beberapa

pula fitur Touch ID atau pemindai sidik jari yang bisa digunakan

inovasi dan fitur tambahan disertakan ke dalam dua iPad baru ini.

untuk keperluan Apple Pay dan pembuka kunci iPad. Menariknya lagi,

Untuk iPad Air 2, tampilan fisiknya sengaja dibuat lebih tipis dengan

resolusi kamera iPad Air 2 juga dimaksimalkan menjad 8 MP dengan

ketebalan 6,1 mm. iPad Air 2 ini memang lebih tipis dari generasi

kemampuan video FUll HD 1080p.

sebelumnya yang hanya 7,5 mm. Meski begitu, ukuran layar masih tetap sama, yakni 9,7 inci.

Sementara itu untuk iPad Mini 3 tidak ada peningkatan fitur yang massif. Hal yang baru di iPad Mini 3 hanyalah penambahan Touch

Adapun varian warna desain yang disajikan iPad Air 2 juga terbilang

ID. Sementara prosesor, layar retina, dan dimensi tablet sama persis

segar, yakni gold, silver, dan space gray. Apple juga menanamkan sistem

dengan iPad Mini 2. Meski tidak terlalu banyak fitur baru di iPad Mini

manufaktur Zero Gap yang memungkinkan tiada celah angin antara

3, tetapi kehadirannya cukup menarik banyak antusias para fanboy

LCD, kaca, dan sensor sentuh. Selain itu, Apple juga menerapkan

Apple.

MUSIC

Maroon 5 memang ahlinya membuat sebuah pop hits. Tak

REVIEW

terkecuali di album teranyarnya “V”, lagi-lagi grup band yang dikomandoi oleh Adam Levine sukses meracik tembang yang ampuh meracuni kuping pendengarnya. Single pertamanya “Maps” langsung merajai tangga lagu dunia, di mana musik pop yang diramu terdengar catchy dengan beat yang dinamis. Vokal Levine yang kerap bermain di area high pitch-nya tersebut juga mampu meletupkan euforia track ini. Produksi “Maps” ternyata juga banyak dibantu oleh beberapa hits makers, seperti Ryan Tedder, Max Martin, Benny Blanco, dan Shellback. Tak heran jika single ini meledak di pasaran. Tak berhenti sampai di sana, single kedua “Animals” juga punya “sihir tersendiri dalam membangkitkan nuansa catchy di telinga Anda. Ada pula tembang duet Maroon 5 bersama Gwen Stefani yang ditempatkan sebagai track

www.hitzoneonline.com

penutup di album ini, bertajuk “My Heart is Open”. Ini termasuk salah satu nomor balad yang mengharu-biru di “V”. Jika ada yang menyebut album “Overexposed” (2012) adalah karya Maroon 5 yang paling nge-

“V” Artist : Maroon 5

pop, maka sebaiknya Anda mendengarkan “V”, karena suntikan pop yang ditawarkannya di sini justru sangat pekat.

Vol. 58 | November 2014

53


Hary Susanto

MOVIE REVIEW

Movie reviewer, horror & thirller mania

Begin Again

J

ika pengalaman sinematikmu

Tidak pernah mudah membuat sesuatu yang

yang baik buat putri semata wayangnya,

tidak hanya terbatas kepada film-

lebih hebat dari yang pernah kamu buat dulu.

Violet (Hailee Steinfeld) hasil pernikahannya

film box-office berbudget besar

Ya, Once adalah pencapaian terbaik seorang

dengan mantan istrinya, Miriam (Catherine

kamu pasti akan mengenal Once,

John Carney yang mungkin belum bisa

Keener).

drama romantis kecil dari Irlandia

ditandingi Begin Again. Tetapi bukan berarti

yang akan dikenang selamanya oleh para

karya terbaru Carney satu satu ini bisa kamu

Berbicara soal musik, Once sudah

moviegeors karena kombinasi maut dari

remehkan begitu saja.

membuktikan kualitas Carney dalam meramu sebuah drama dengan basis musik

sebuah cerita cinta natural dan kekuatan musikalitas luar biasanya. Dan butuh waktu

Begin Again punya pesona dan kekuatannya

sebagai ‘punch line-nya’, Tidak terkecuali

sampai tujuh tahun kemudian bagi sang

sendiri. Memanfaatkan kekuatan chemistry

di Begin Again musik adalah bagian yang

sutradara John Carney untuk mengulangi

bercita rasa Amerika-Inggris; Ruffalo

tidak bisa kamu pisahkan, seperi nafas dari

sensasi yang sama dengan rasa yang berbeda

dan Knightley dengan maksimal. Carney

film itu sendiri yang sama penting dengan

dalam Begin Again.

tahu benar bagaimana mengolah narasi

narasinya. Carney mempercayakan setiap

cintanya agar tidak sampai jatuh ke jurang

track-nya kepada frontman New Radical,

Settingnya dipindahkan Carney jauh dari

yang corny. Seperti Once, Carney masih

Gregg Alexander bersama Cessyl Orchestra-

Dublin ke New York, tempat di mana cerita-

berusaha menghindari segala rayuan gombal

nya yang juga melibatkan banyak nama-nama

cerita romantis klise ala Hollywood biasanya

dari dialog-dialognya, menolak paksaan

besar dari industri musik untuk menggarap

bersemayam, Tetapi tenang, Begin Again

berciuman yang klise, menjadikan Begin

soundtrack-nya macam produser dan penulis

tidak seperi kebanyakan romansa Hollywood

Again sebagai sebuah romansa di mana dua

lagu Danielle Brisebois, Rick Nowles, Nick

yang kamu kenal. Dibuka dengan dua kisah

di dalamnya terasa ‘jual mahal’.

Southwood sampai aktor-musiisim jebolan Once, Glen Hansard. Hasilnya? Begin Again

dari dua manusia berbeda yang disatukan dalam nyanyian open-mic di sebuah bar.

Tetapi memang disitu letak keisitimewaan

punya musikalitas jempolan, meskipun harus

Ada Dan Mulligan (Mark Ruffalo), bekas

naskah Carney yang mencoba mengalirkan

diakui pesona “Lost Stars” yang menjadi

pengusaha rekaman hebat yang kini tengah

semuanya termasuk dialog-dialognya

tembang utamanya masih berada sedikit

berjuang mengatasi keterpurukan hidupnya

dengan lancar, meminimalisir ke-cheesy-an,

di bawah “Falling Slowly” yang dibawakan

pasca berpisah dengan sang istri.

membiarkan karakternya melebur dalam

penuh emosi oleh Glen Hansard di Once.

passion mereka tentang musik yang secara Di tempat lain ada Greta (Keira Knightley),

tidak langsung juga sudah sedikit demi

Seperti Once juga, kesan yang dihadirkan

penulis lagu asal Inggris yang bersedih

sedikit meyembuhkan luka dari masa lalu

terasa realistis dan jujur. Emosi hadir melalui

karena baru saja putus dengan pacarnya,

mereka. Tentu saja masih ada percikan cinta

setiap sorotan mata, bahasa tubuh dan

Dave Kohl (Adam Levine) setelah

meskipun tidak gamblang adegan berdansa

dialog-dialog, melalui setiap pendekatan

mengetahui bahwa Dave yang juga seorang

menyusuri landmark-landmark New York

perlahan yang dibangun manis dan lembut

musisi terkenal itu berselingkuh dengan

yang gemerlap di malam hari, mendengarkan

oleh kedua karakter utamanya yang

produsernya sendiri. Greta yang kecewa

deretan lagu dari playlist klasik Greta yang

berusaha move-on dari masa lalu dan tentu

berniat untuk meninggalkan New York,

menyenangkan itu adalah momen paling

saja dari setiap lagu yang dinyanyikan untuk

namun sebelum pergi, Steve (James Corden )

romantis di sini seakan sedikit melupakan

menyembuhkan dan memulai segalanya lagi

sahabatnya memaksanya untuk melantunkan

bahwa keduanya masih punya konflik

dari awal.

sebuah lagu yang kemudian menarik

pribadi masing-masing; Greta dengan Dave,

perhatian Dan.

sementara Dan berusaha menjadi ayah

54

Vol. 58 | November 2014


Vol. 58 | November 2014

55

http://www.impawards.com

MOVIE REVIEW


WARNA - WARNI Nusa Dua Fiesta 2014

N

usa Dua Fiesta kembali digelar. Event yang menjadi ajang promosi pariwisata Nusa Dua ini telah memasuki tahun ketujuh belas. Melalui tema Love, Peace, dan Harmony, event yang diselenggarakan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencoba merefleksikan citra kawasan pariwisata Nusa Dua dewasa ini. Dalam upacara pembukaan festival Nusa Dua

Fiesta pada 10 Oktober 2014 lalu disajikan pawai kebudayaan yang mampu mengawinkan nuansa tradisional dan kontemporer. Sejumlah hotel yang berada di kawasan Nusa Dua ikut dalam parade seni tersebut. Fotografer Money & I Magazine menangkap seluruh keindahan opening ceremony tersebut dalam serba-serbi berikut.

56

Vol. 58 | November 2014


Vol. 58 | November 2014

57


GROWTH STRATEGIES

I Made Wenten

Direktur Operasional BPR Lestari

Achievement Through Competition

Z

aman dulu sewaktu saya SD,

tempat publik. Kata Pak Kelian biar lebih

serangga, buktinya Bedugul selalu ramai oleh

ada masa di mana hampir tiap

hijau, biar lebih indah dan warna-warni.

orang yang sepeda downhill dan motorcross,

minggu di Banjar ada kegiatan

Bukan hanya itu, di waktu tertentu kita

buktinya KFC selalu ramai dengan mereka

gotong-royong. Gotong-

diminta membawa kuas dan cat. Ternyata

yang nebeng Wi-fi gratis. Apa karena zaman

royongnya lebih serius dari

Pak Kelian minta kita untuk memperbaiki

dulu habis gotong royong ada acara hiburan

gotong royong yang selama ini dilakukan di

tampilan Balai Banjar, agar terlihat lebih

atau doorprize? Pasti tidak karena hiburan,

perumahan saya sekarang.

ceria. Gotong royong pada waktu itu serius

zaman dulu hiburannya paling layar tancap.

sekali, kalau sekarang ala kadarnya. Kenapa

Dan katanya, ada pantangan untuk muter film

Kalau gotong royong sekarang dilakukan

begitu berbeda antara gotong royong dulu

layar tancap siang hari. Jadi tidak mungkin

setiap sebulan sekali. Peserta yang datang

dengan sekarang?

karena faktor hiburan.

yang ada. Peralatan yang dibawa: sapu, sabit

Apa karena masyarakat dulu lebih sadar

Perbedaannya adalah kalau dulu kita gotong

dan sekop untuk mungutin sampah yang

kebersihan, atau karena masyarakat dulu

royong dalam rangka lomba kebersihan,

telah kita sapu.

lebih banyak waktu? Sepertinya tidak, karena

maka sekarang dalam rangka melanjutkan

paling banyak sepertiga dari jumlah rumah

orang zaman sekarang juga banyak waktu.

tradisi. Tingkat keseriusannya beda sekali.

Gotong royong zaman dulu beda. Bukan

Buktinya di Renon banyak orang jogging, di

Dulu gotong royongnya sangat serius. Saking

hanya sapu, sabit sama sekop yang kita bawa.

pantai Mertasari orang ramai membawa

seriusnya, kita mengikhlaskan pot yang

Kita juga bawa tanaman untuk ditanam di

kamera untuk memotret kupu-kupu atau

nangkring di teras untuk dipromosikan (baca:

58

Vol. 58 | November 2014


GROWTH STRATEGIES

Petuah Mr. Tung begini: bikinlah kompetisi atau permainan. Permainannya harus menantang, artinya gak mudah-mudah bangetlah. Bikin aturan main yang jelas dan umumkan kepada semua tim. Bikin papan score untuk mengumumkan pencapaian. Bikin acara pada saat pengumuman Ada iklim kompetisi disini, ada rasa

pemenang. Berikan hadiah kecil kepada

bangga bagi mereka yang mendapatkan

pemenang. Maksudnya, walaupun ukuran

Efek lomba (kompetisi) ternyata sangat

pin bintang. Ada rasa jengah, bagi mereka

kecil namun nilainya besar. Jangan

luar biasa terhadap tingkat keseriusan kita

yang mendapatkan pin kura-kura. Ada

kebalikannya. Bayangkan Anda mendapatkan

melakukan sesuatu. Kompetisi menyangkut

cita-cita dari para marketing yang lain,

hadiah yang besar, tapi nilainya kecil seperti

harga diri. Orang akan berusaha serius, agar

“Semoga bulan depan saya yang dapet

kasur busa. Enggak keren kan? Malah tidak

mendapatkan posisi yang terhormat yaitu

pin bintang�. Ada tekad bagi si penerima

ingin menang kan jadinya.

menang. Orang juga berusaha serius, agar

pin kura-kura, “I will do everything demi

tidak mendapatkan posisi di bawah.

melepaskan pin kura-kura di bulan depan�.

Tambahan pesan dari Mr. Tung, permainan

Lepas dari masalah menang atau kalah,

Apapun pikiran mereka, semua bertekad

yang dibuat harus ada hubungannya

banjar yang ikut sebagai peserta lomba

untuk melakukan yang lebih baik.

dengan pekerjaan dan tugas dari masing-

pindah) ke balai banjar.

kebersihan selalu lebih bersih dan rapi

masing bagian. Jangan sampai membuat

daripada banjar yang tidak ikut lomba.

Pak Pri dan Bu Cita telah sukses membuat

kompetisi yang tidak ada hubungannya

Pelajaran moralnya ada disini. Kompetisi

kompetisi sederhana, yang membangun

dengan pekerjaan. Misalnya, di bank tiap

akan membuat orang mengembangkan dan

motivasi tim. Beliau berdua, melalui

bulan ada kompetisi tari poco-poco. Yang

memperbaiki diri.

kompetisi sederhana sukses membangun

ada bukannya meningkatkan prestasi kerja,

budaya mengembangkan diri dan budaya

malah mengganggu pekerjaan. Jangan-jangan

Lomba kebersihan banjar ini mirip seperti

bersemangat juang tinggi.

nanti karyawan malah ribut gara-gara tari

yang dilakukan Pak Pri (Dirut BPR Lestari)

Bicara kompetisi, jadi teringat materi

Poco-poco.

dan Bu Cita (Kadiv HCM & Compliance

seminar dari Tung Desem yang materinya

BPR Lestari). Mereka tiap bulan di acara

tentang Game of Work. Beliau mengatakan,

So, selamat bikin game di kantor saudara-

sales meeting mengumumkan marketing

untuk membangun suasana organisasi

saudara. Dan sekadar info, saya juga lagi bikin

of the month. Dan juga marketing dengan

tetap semangat dan ceria, bikinlah

untuk bagian driver dan security. Hasilnya

perfomance paling buncit. Sales terbaik dapet

permainan-permainan. Bikinlah kompetisi-

saya laporkan nanti.

pin bintang, yang paling buncit dapat pin

kompetisi. Tidak ada kompetisi, tidak ada

kura-kura.

prestasi. Begitu kata beliau.

Vol. 58 | November 2014

59


dr.dre

www.bp.blogspot.com

60

Vol. 58 | November 2014


FRONT OF MIND

beats Bagi para pencinta musik, Beats by Dr.Dre adalah perangkat jenius untuk mengantarkan mereka mencapai kenikmatan audio.

kewirausahaan musik ala Dr.dre

Menariknya, strategi promosi Beats di awal

tahun 2012. Ini yang membuat Dr.Dre harus

rilisnya adalah dengan endorsement pada

memproses manufaktur produk Beats

beberapa artis Pop dan Hip-hop. Biasanya

sendiri. Headphone Beats Executive dan

produk Beats akan muncul sebagai properti

speaker wireless bernama Beats Pill adalah

untuk musisi di video musiknya. Dalam

dua produk pertama yang secara manufaktur

endengar nama Dr.Dre,

M

perjalanannya, pria kelahiran 18 Februari

diproses sendiri oleh Beats dan dirilis pada

pikiran akan sejenak

1965 ini juga berkolaborasi dengan

Oktober 2012 silam.

meluncur kepada sosok

beberapa musisi dalam membuat koleksi

musisi Rap asal Amerika

terbaru Beats. Sebut saja kolaborasi Dr.Dre

Kesuksesan Beats di pasaran membuat

Serikat yang melejit

dengan Lady Gaga melahirkan Heartbeats

Dr.Dre berinovasi dengan meluncurkan

lewat album debutnya “The Chronic�

atau bersama P. Diddy yang menghasilkan

Beats Music pada Januari 2014 yang

pada tahun 1992. Album yang dirilis oleh

Diddy Beats.

notabene merupakan sebuah layanan streaming music online. Beats Music memiliki

Death Row Record tersebut berhasil mengukuhkan Dr.Dre sebagai salah satu

Respon positif dari pasar pun membanjiri

koleksi lebih dari 20 juta lagu dan dapat

artis Rap terbaik sepanjang masa. Belum

eksistensi Beats. Banyak DJ tersohor

dinikmati secara berlangganan. Beats Music

lagi dengan penghargaan Grammy yang

menggunakan headphone karya Dr.Dre

tersedia dalam aplikasi untuk iOS, OS

menghampirinya. Dr. Dre juga dikenal

tersebut. Dalam pembuatan Beats, Dr.Dre

Android, dan Windows Phone. Untuk biaya

brilian dalam memproduseri album, bahkan

memang mengolaborasikan pengetahuan

berlangganannya dipatok seharga USD 9,99

banyak bintang baru lahir dari tangannya.

musik, skill, dan selera seninya. Tak heran

per bulan.

Tidak hanya itu, Dr.Dre juga mendirikan

jika headphone Solo HD dan earphone iBeats

label rekamannya sendiri yang bernama

langsung digandrungi oleh para penikmat

Tahun 2014 juga menjadi tahun terbaik

Aftermath Entertainment.

musik. Dr.Dre tahu bagaimana caranya

Dr.Dre bersama Beats miliknya, lantaran

memberikan pengalaman audio terbaik

Apple mengakuisisi Beats Electronics

Menariknya bukan hanya musik Rap yang

dan jernih selama memutar playlist album

dengan mahar senilai USD 3 miliar atau Rp

melejitkan namanya begitu saja, tetapi

favorit dari musisi manapun. Beats dirancang

34,8 triliun. Itu menjadikan Beats sebagai

juga Beats. Ide membuat sendiri produk

dengan kualitas superior dan dapat

perusahaan dengan nilai akuisisi tertinggi

headphone dengan label nama sendiri

digunakan untuk semua device pemutar

yang pernah ditawarkan sepanjang sejarah

membuat Dr.Dre sukses dengan brand

musik yang memiliki ukuran jack 3,5 mm.

Apple. Diperkirakan proses akuisisi tersebut

Beats by Dr.Dre. Pria yang bernama asli

Pada Agustus 2011 lalu, manufaktur

akan benar-benar terpenuhi pada akhir

Andre Romelle Young bersama rekannya

smartphone HTC sempat membeli 50,1

tahun 2014 ini. Dr.Dre dan rekannya Jimmy

Jimmy Lovine pun mendirikan perusahaan

persen saham Beats yang bernilai USD

Lovine pun akan bergabung sebagai salah

Beats Electronics pada tahun 2006.

309 juta. Berkat akuisisi tersebut, HTC

satu jajaran eksekutif Apple. Beberapa

Keduanya kemudian melakukan kerjasama

membuat headphone Beats menjadi bagian

pengamat bisnis menilai, akuisisi tersebut

dengan perusahaan Monster Cable untuk

dari produk smartphone-nya. Sayangnya

terjadi lantaran Apple ingin memperkuat

memproduksi headphone Beats tersebut.

Beats tidak mampu mendongkrak penjualan

bisnis streaming musik bersama Beats, di

Saat itu, kontrak kerjasama antara keduanya

HTC. Malah saham yang pernah dibelinya

mana pasar untuk streaming musik itu sendiri

adalah lima tahun.

dari Beats dijual kembali ke Beats pada

masih dikuasai oleh Spotify dan Pandora.

Pada Juli 2008, produk perdananya bertajuk

September 2013. Sementara itu, kerjasama

Well, kita tunggu hasil kolaborasi Apple dan

Beats by Dr.Dre Studio pun diluncurkan.

Beats dengan Monster Cable diakhir pada

Beats tersebut.

Vol. 58 | November 2014

61


62

Vol. 58 | November 2014


NEXT GENERATION youth, woman & netizen

Vol 21 Nov-Dec 2014

ISSUE THE ROOKIE : NIA HERNAWATI Sjian Timur Tengah Ala Mojang Bandung ADININDYAH FERIQO Menjaga Lurik Di Lawe EVENT : Festival Terasmitra III TEENLIT CORNER : Episode 22 An Unwanted Meeting LIFE STYLE Top 5 Best Sun Glasses For Men In 2015

Nia Hernawati Sajian Timur Tengah Ala Mojang Bandung Vol. 58 | November 2014

63


Warung Hade,

Sajian Timur Tengah ala Mojang Bandung Dalam bahasa Sunda, Hade berarti “bagus”. Namun bagi Warung Hade, bukan sekadar label “bagus” yang ingin dicapai, tetapi juga menjadi unik dan bersahabat bagi pengunjungnya. Photo by Baruna

64

Vol. 58 | November 2014


mengatakan bahwa sebagian besar furnitur dan kelengkapan interior yang menghiasi Warung Hade adalah kolaborasi barang bekas serta barang kreasinya sendiri. “Konsep dekorasinya memang cenderung mengangkat tema rider, karena saya pribadi memang menyukai segala pernak-pernik rider,� terangnya.

S

Aneka kreasi Roti Canai dan Teh Tarek adalah

Beberapa orang terlihat bercakap-cakap

Begitu pula dengan Teh Tarek ala Warung

sambil menikmati hidangan Roti Canai

Hade punya cita rasa unik tersendiri.

dan Teh Tarek di sana. Sebuah konsep

Wanita yang hampir satu dekade menetap

dapur terbuka juga menjadi salah satu

di Bali ini mengaku butuh waktu dua tahun

pemandangan menarik lainnya. Pengunjung

untuk menemukan racikan Teh Tarek yang

dapat menikmati atraksi chef yang tengah

istimewa. Teh Tarek kreasinya merupakan

meracik Teh Tarek serta mencium aroma

kombinasi cita rasa dari Teh Thailand,

masakan yang baru diolah. Suasana seperti

Malaysia, dan Indonesia. “Saya iseng-iseng

inilah yang akrab ditemui di Warung Hade.

campur ketiga teh tersebut dan suami bilang

ebuah tenda berwarna oranye

primadona di Warung Hade. Tak heran

dengan deretan kursi dan

apabila restoran ini lebih dikenal spesialiasasi

meja kayu bergaya vintage

untuk kedua jenis menu tersebut. Pada

mengundang perhatian di salah

Roti Canai Hade, Nia menawarkan racikan

satu sudut Jalan Raya Kuta.

bumbu yang pas untuk lidah orang Indonesia.

ini rasanya enak dan beda. Hampir sepuluh Belum habis sampai di sana, Nia Hernawati

gelas saya minum untuk mendapatkan taste

selaku owner mengajak kita menelusuri

yang sempurna,� tambahnya.

keindahan interior Warung Hade yang

Nia Hernawati Pemilik Warung Hade

tersembunyi di satu sudut ruangannya yang

Nia memang kerap turun sendiri untuk

lain. Berbagai ornamen rider dan pajangan

urusan dapur Hade. Sesekali dibantu oleh

unik telah siap menyegarkan mata. Seperti

suaminya, Budi Memory yang notabene

lukisan dan t-shirt fanbase dari merek brand

juga berlatarbelakang chef. Keduanya tidak

motor gede ternama hingga pernak-pernik

hanya bereksperimen pada Canai dan Teh

eksentrik semacam tempat tisu berbentuk

Tarek, tetapi juga mampu menghadirkan

tengkorak dan bentuk antik lainnya. Nia

menu-menu khas Nusantara. Sebut saja Sop

Vol. 58 | November 2014

65


Kalau usaha di bikin ruwet bakalan susah ngejalaninnya. Tapi kalau hobi dan kita senang pasti bakalan enak ngejalaninnya. Buntut, Soto Daging, dan Ayam Bumbu Serai yang juga dinanti-nanti oleh pelanggan setianya. “Semua menu di sini memang berangkat dari apa yang senang kita makan. Menunya rumahan banget. Semua bahan-bahan yang kami gunakan fresh dan tanpa MSG. Dijamin sehat,” ucapnya. Harga rata-rata menu di Hade pun dibuat cukup bersahabat, mulai kisaran Rp 10.000 hingga Rp 105.000. Semenjak didirikan pada tahun 2010, Warung Hade perlahan-lahan menemukan pelanggan setianya sendiri. Sebut saja para komunitas rider, kalangan mahasiswa dan pelajar, keluarga, kalangan pebisnis, hingga wisatawan sekalipun kerap melepaskan penatnya di sini. Nia yang berasal dari Bandung tidak pernah menyangka bisa membuka peluang bisnis kuliner di Tanah Dewata. Wanita kelahiran Juni 1981 ini menekankan bahwa eksistensi Warung Hade tidak hanya berangkat dari kecintaan kuliner, tetapi juga semangat berkumpul komunitas. “Banyak komunitas dan anak muda yang kemari untuk ngobrol, berjejaring, dan bertukar pikiran. Tidak hanya dengan temantemannya saja, tetapi juga saya. Kami bertukar ide dan saling memberi semangat. Di awal-awal warung ini didirikan, beberapa dari mereka juga ikut berkontribusi di dalamnya,” katanya. Bahkan, Nia pun tanpa segan menawarkan kesempatan bagi kawula muda yang ingin magang ataupun menumpahkan kreativitasnya di Warung Hade. Ini yang membuat Hade tak sekadar restoran atau tempat nongkrong, tetapi juga “rumah”. Kepincut Bali Sekitar awal tahun 2000 menjadi tahun perkenalan Nia dengan Pulau Dewata. Ia hanyalah seorang pelancong pada umumnya yang hanya ingin menikmati budaya dan pariwisata Bali. Namun di perjalanannya, perempuan yang punya hobi olahraga dan traveling ini malah kepincut dengan atmosfer Bali yang tenang. Ia pun memantapkan hatinya untuk menetap dan mencari pengalaman kerja di Pulau Seribu Pura ini. “Lantas saya melamar di dua hotel di Kuta. Langsung diterima di kedua hotel tersebut, namun akhirnya saya harus memilih salah satunya. Sebenarnya kenapa saya apply kerja di hotel adalah untuk

66

Vol. 58 | November 2014


the socialita rookie

Sop Buntut Salah satu hidangan nusantara juga dihadirkan disini.

banyak relasi penting di sana,” ujar wanita berambut pendek sebahu ini. Barang-barang vintage kreasi mereka pun sukses diekspor ke berbagai negara di Eropa. Sementara itu di Bali sendiri, Nia benarbenar mengawali kewirausahaannya dari nol. “Yang di Bandung tetap dijalankan oleh mencari relasi dan mengetahui Bali lebih

suami. Sementara saya di sini mencoba

dalam. Kalau saya tinggal di sini, berarti

mencari peluang lain dan mencari relasi

otomatis saya harus mencintai lingkungan,

tentunya,” paparnya. Mulai dari jasa

budaya, dan orang-orangnya juga,” tutur

penyewaan motor hingga laundry dilakoninya

wanita yang telah dikaruniai dua anak ini.

secara paruh waktu di samping pekerjaan utamanya di hotel.

Sejatinya, Nia bukan “anak kemarin sore” di

Salah Satu Jenis Canai

dunia bisnis. Wanita lulusan Sastra Jepang

Pada tahun 2006, ia dan sang suami pun

Universitas Padjajaran ini telah lebih dahulu

memutuskan untuk mendirikan anak

mendirikan sebuah toko barang-barang

perusahaan Saddle di Bali dengan nama

vintage di Bandung bersama suaminya. Toko

Crow Bar (yang kini berganti nama BM).

yang didirikan sejak tahun 2006 tersebut

“Awalnya karena banyaknya permintaan dari

bernama Saddle, di mana mengekspor

rekan-rekan relasi saya di Bali akan produk

barang-barang vintage berbahan kulit dan

Saddle. Jadi kami pikir enggak ada salahnya

fiber. “Usaha ini memang fokus untuk ekspor

untuk bikin satu cabang di Bali,” sambungnya.

Menu ini menjadi salah satu andalan dari

ke luar Indonesia saja, karena kami memang

Nia juga menceritakan bahwa dirinya lah

Warung Hade

sudah punya kerjasama dengan pihak luar.

yang pertama kali mempopulerkan helm

Kami sering ikut pameran dan menemukan

tengkorak yang digandrungi oleh wisatawan

Vol. 58 | November 2014

67


dan masyarakat lokal di Kuta. Salah satu produk Saddle tersebut awalnya tanpa sengaja diperlihatkan kepada salah satu teman kerjanya di Bali. Akhirnya, BM yang fokus menjual merchandise dan clothing untuk para pencinta dan penikmat motor gede itu pun berhasil meraih target pasarnya. Di saat itulah ide untuk mendirikan sebuah tempat tongkrongan baru di sebelah BM tercetus. “Awalnya saya hanya iseng bikin makanan untuk teman-teman yang notabene pelanggan di toko suami saya tersebut. Menariknya, mereka mendorong saya untuk buka warung di sana untuk tempat kongkow. Sebenarnya saya rada pesimis, tapi akhirnya secara perlahan saya coba peluang ini,� ungkapnya sumringah. Bagi Nia, mengelola dua bisnis berbeda sekaligus, yakni clothing dan kuliner bukanlah perkara yang sulit, asalkan ditekuni secara serius dan fokus. “Kalau usaha itu dibikin ruwet, ya bakalan susah ngejalaninnya. Tapi kalau memang hobi dan kita senang dengan apa yang kita kerjakan, pasti tetap bakalan enak ngejalaninnya, sekalipun ada banyak tantangan yang akan berdatangan,� pungkasnya menutup wawancara dengan Money & I Magazine.

68

NG

Vol. 58 | November 2014


Vol. 58 | November 2014

69


70

Vol. 58 | November 2014


the rookie

Menjaga Lurik di Lawe Adinindyah Feriqo berhasil membuat kain tradisional Lurik naik kelas.

S

ebuah tas bermotif garis-

Lurik, seperti tas jinjing, tas traveling,

garis kecil dengan warna

dompet, sarung iPad, sarung laptop, kantong

penuh nyala seketika

handphone, tempat tissue, gantungan kunci,

mencuri perhatian

clutch elegan, hingga perlengkapan interior.

di pameran festival

kewirausahaan sosial “Teras Mitra III” pada

Sebelum membangun House of Lawe,

16 Oktober 2014 lalu. Nuansa etnik begitu

ketertarikan Adinindyah pada pelestarian

kentara ketika mengamati detil-detil dan

tenun tradisional Indonesia telah

meraba materialnya. Siapa sangka kain

muncul semenjak ia bergabung dengan

Lurik khas Yogyakarta menjadi bahan utama

sebuah lembaga NGO (Non Government

pembuatan tas handmade tersebut. Ya, kain

Organization) pada 2002 lalu. Proyek NGO

tenun tradisional yang kerap dikenakan

pertamanya di Sumbawa Barat lah yang

oleh para abdi dalem Keraton Yogyakarta

membukakan mata Adinindyah terhadap

menjelma ke dalam bentuk tas modis untuk

kondisi tenun tradisional. “Saya lihat tenun

Lawe ini dibentuk bukan semata - mata mengejar profit, tetapi bagaimana membangun potensi di dalamnya”

kaum hawa.

di daerah itu tidak tergarap maksimal.

- Adinindyah Ferigo

Banyak produksi tenun yang sudah tak Semuanya berkat tangan kreatif Adinindyah

bisa dijual, karena peminatnya semakin

Feriqo yang membuat kain tradisional

sedikit dan harga jualnya yang melambung

Lurik tersebut naik kelas. Kain Lurik yang

tinggi. Desain-desainnya pun tidak up to

bertekstur kasar serta identik dengan warna

date,” ungkap wanita berkacamata minus

kusam disulap oleh Adinindyah menjadi kain

ini. Berangkat dari persoalan tersebut,

yang lebih chic dan colorful dalam ragam

Adinindyah bersama rekan-rekan NGO-nya

desain karya-karyanya. Lewat brand “House

membantu masyarakat setempat dengan

of Lawe” yang didirikannya sejak 2004 silam

memberi nilai tambah terhadap kain-kain

di Yogyakarta, wanita kelahiran Yogyakarta

tenun tradisional. Lantas, terciptalah

3 Agustus 1973 ini berhasil menciptakan

beberapa produk kreasi berbahan tenun,

berbagai macam barang berbahan dasar

seperti tas, dompet, aksesoris, hingga baju.

Vol. 58 | November 2014

71


Tas Kain Lurik Kain tenun tradisional yang kerap dikenakan oleh para abdi dalem Keraton Yogyakarta menjelma ke dalam bentuk tas modis untuk kaum hawa.

Pada tahun 2004, Adinindyah memutuskan untuk kembali ke

“Susah mencari pengrajin yang kualitasnya sesuai dengan keinginan

kampung halamannya di Yogyakarta dan melepas pekerjaan NGO-

kita. Kalau di awal sih kita hanya dibantu dua pengrajin saja, tapi

nya. Saat itulah, alumni Universitas Gajah Mada ini menemukan

sekarang sudah bertambah. Semua mereka kerjakan di rumah. Ada

kondisi serupa, di mana eksistensi tenun Lurik khas Jogja kian

25 titik di Yogyakarta, di mana masing-masing titik ada sekitar 2-5

menurun. “Lurik ini biasanya digunakan oleh orang tua-orang tua

pengrajin tenun yang kami ajak bekerjasama. Total kurang lebih 120

zaman dulu atau kalau sekarang lebih identik sebagai busananya abdi

pengrajin,” ujarnya.

dalem Keraton. Sementara, anak-anak muda tidak tertarik dengan motif kain ini. Oleh karena itu, saya mencoba mengkreasikannya, agar

Awalnya, Adinindyah memperkenalkan kreasi House of Lawe di

kalangan muda menjadi tertarik,” jelasnya sambil tersenyum.

beberapa pameran kerajinan. Respon postif pun mulai diterimanya. Bisnis House of Lawe yang hanya bermodalkan urunan 3 juta rupiah itu

Keseriusan pemenang ketiga Lomba Wanita Wirausaha BNI-Femina

pun perlahan-lahan bertumbuh dan mampu meraup omzet sekitar 500

ini dalam menggarap tenun Lurik itu pun ditunjukan dengan pendirian

juta rupiah setahun. “Tahun 2014 ini kita malah ngejar omzet 1 miliar,”

House of Lawe bersama beberapa rekannya, di mana showroom-nya

kata wanita berhijab ini.

berlokasi di Amri Museum & Art Gallery. Mereka mulai menelusuri wilayah Yogyakarta demi mendapatkan pengrajin tenun Lurik

Barang-barang kerajinan House of Lawe banyak diminati oleh para

berkualitas. Lawe pun akhirnya bekerjasama dengan beberapa

wanita karir dan kalangan muda, bahkan kerap dicari sebagai souvenir

pengrajin tenun di daerah Bantul, Moyudan (Sleman), Nanggulan

pernikahan dan acara formal. Penjualannya pun dilakukan dengan

(Kulon Progo), dan Klaten.

sistem konsinyasi di beberapa outlet dan pemesanan secara langsung.

72

Vol. 58 | November 2014


Ciri Khas Kain Lurik Kain Lurik yang bertekstur kasar serta identik dengan warna kusam disulap oleh Adinindyah menjadi kain yang lebih chic dan colorful dalam ragam desain karya-karyanya

Adinindyah juga giat mempromosikan produknya lewat online website

para pengrajin, agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas.

dan social media untuk memperluas jangkauan pasarnya. Tak heran

Adinindyah bersama tim Lawe pun beberapa kali mengadakan

jika ada customer-nya yang berasal dari Amerika, Jepang, Belgia, dan

workshop tenun di kelurahan-kelurahan.

Australia. Terlebih dengan berkurangnya eksistensi penenun tradisional, Adinindyah mengungkapkan bahwa bisnis Lawe baru mencapai titik

Adininidyah ingin mendorong keberadaan regenerasi di dalamnya.

stabilnya di tahun 2009. Bahkan ia mengaku Lawe sempat kewalahan

“Penenun yang tua sudah semakin sedikit yang menenun dan kami

dengan mulai banyaknya orderan yang berdatangan. “Kalau lagi fokus

juga susah menemukan generasi mudanya. Jadi kami ingin membuat

dengan banyaknya orderan, kita bahkan enggak bisa bereksperimen

pelatihan tenun untuk anak-anak,” paparnya.

dengan product development kita sendiri. Lawe memang tidak hanya sekadar mengkreasikan Lurik, tetapi juga mencoba mengembangkan

Perempuan yang juga dinominasikan untuk Indihome Woman Preneur

motifnya. Kita ingin menawarkan motif-motif baru, agar Lurik makin

2014 mengaku optimis menjalankan Lawe, karena melihat rekan-rekan

dilirik,” terangnya.

pengrajin dalam komunitasnya bertumbuh. “Dari awalnya mereka yang enggak pede menjadi lebih pede dengan kemampuannya dan membuat

Kewirausahaan Sosial

mereka memiliki kemandirian ekonomi. Lawe ini dibentuk bukan semata-mata mengejar profit, tetapi bagaimana membangun potensi

Sebelum terjun sebagai wirausahawan, Adinindyah sempat

manusia di dalamnya,” pungkas Adinindyah.

mengaplikasikan ilmu S1 Arsitekturnya di sebuah konsultan arsitektur dan interior selama lebih dari lima tahun. Namun, kecintaannya untuk

Menariknya, Lawe juga memiliki program Sisterhood dalam rangka

bersinggungan dengan komunitas dan berkontribusi secara sosial

pemberdayaan wanita serta mendorong kemajuan tenun Indonesia.

membuat Adinindyah terjun berkarir di NGO selama dua tahun. Begitu

Program tersebut mengembangkan jejaring dengan komunitas-

pula dengan House of Lawe menjadi project Adinindyah yang tak jauh

komunitas di daerah lain untuk bersama menjaga serta memajukan

dari semangat kewirausahaan sosial yang berbasis komunitas dan

kelestarian tenun Nusantara. Tercatat beberapa komunitas yang

kepedulian lingkungan.

berasal dari Sumba Barat, Bali, Pontianak, Pekanbaru, hingga Sumatera Utara tergabung dalam Sisterhood Lawe sejak 2009 lalu.

Dengan membawa misi pemberdayaan perempuan, wanita yang pernah aktif di Kerabat WWF (World Wide Fund for Nature) itu

Untuk ke depannya, Anindyah berencana membangun ruang workshop

ingin menjadikan Lawe sebagai jembatan antara para pengrajin

sendiri yang langsung berintegrasi dengan showroom-nya, sehingga

dengan masyarakat luas. Lawe memberikan pendampingan untuk

memudahkan pelatihan-pelatihan craft untuk para pengrajin tenun.

Vol. 58 | November 2014

73

NG


Festival Terasmitra III

Ajang Kumpul Komunitas Wirausaha Peduli Lingkungan

S

ebanyak 45 komunitas wirausaha dari seluruh Nusantara berkumpul dalam gelaran Festival Teras Mitra pada 14-16 Oktober 2014 lalu. Sebuah ajang yang digagas oleh Global Environmental Facility – Small Grand Programme (GEF-SGP), di

mana mempertemukan para pelaku UMKM yang menjalankan usahanya dengan pendekatan lingkungan. Di tahun ketiganya ini, festival yang dicetuskan pertama kali pada 2010 lalu tersebut mengusung tema “Community Initiative for Sustainable Livelihood�. Tidak hanya sebagai sebuah ajang berjejaring dan pemasaran, Terasmitra juga didesain sebagai sarana pengembangan produk

Martha Tilaar

74

dan laboratorium kecil untuk menguji Green Investment, Green Entrepreneur, dan Green Grammen yang tepat bagi masing-

Ibu Martha Tilaar (kanan) turut hadir dalam

masing anggota komunitasnya. Festival yang dihadiri kurang

Festival Terasmitra III sebagai pembicara

lebih 300 orang itu pun juga menjadi jembatan penghubung

Vol. 58 | November 2014


Pemuda - Pemudi Antusias Terlihat pemuda dan pemudi sangat antusias dengan festival ini

antara komunitas wirausaha dengan masyarakat luas terkait isu-isu lingkungan. Menurut Catharina Dwihastarini selaku Koordinator Nasional GEF-SGP Indonesia, dalam siaran pers yang dikeluarkan belum lama ini mengungkapkan bahwa inisiatif kelompok masyarakat yang menggabungkan unsur wirausaha dan lingkungan tersebut memegang peranan penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. “Mendapatkan manfaat ekonomi dari alam tanpa merusak alam, telah dibuktikan oleh mitra kami yang kini meramaikan festival ini. Hingga sekarang jika mereka mendapatkan keuntungan dari “bisnis� mereka, selalu dikembalikan untuk perbaikan dan kelestarian alam kembali. Sehingga alam pun membalas dengan memberikan kebaikan kembali kepada yang merawat dan melestarikannya,� terangngnya. Bertempat di Hotel Atanaya, Sunset Road, Festival Teras Mitra III dikemas dalam bentuk workshop berbagi pengalaman dan pameran produk. Bahkan terdapat satu sesi, di mana para komunitas melakukan kunjungan lapangan untuk melakukan studi banding terkait dengan usaha sejenis yang ada di wilayah Bali dan sekitarnya. Pada hari puncaknya, 16 Oktober 2014, beragam produk unik dari komunitas-komunitas Terasmitra dipamerkan. Sebut saja, Geng Motor Imut dengan produk kompor biogas, Kelompok Perempuan Muara Tanjung dengan inovasi kerupuk dari tumbuhan Mangrove, Lawe dengan merchandise berbahan kain Lurik, dan masih banyak lagi.

NG

Vol. 58 | November 2014

75


teenlit corner

Samantha Chandra www.adriannaandevan.blogspot.com

An Unwanted Meeting Episode XXII

The village was probably the most peculiar

In front of me was a small, pretty village, with

mushrooms near the corner of a path, that

setting I’ve ever seen. Yet, it was so beautiful.

trees instead of houses. Literally. There were

made awesome, unique houses. There were

It was completely astonishing. I couldn’t

big oak trees towering at the sides of the

some huge flowers between rows and rows

believe that my teachers and parents back in

pathways, with wooden doors carved in and

of trees with their colorful petals closed. I

the palace had never told me anything about

glass windows planted in. The small pathway

got a feeling that these flowers were also

this village. For a princess of this land, I felt

was made of stones, and along the sides were

houses, and behind those beautiful petals,

like a total idiot. Doesn’t a princess supposed

beautiful flower bushes. I stared in awe at

there were rooms.

to know everything about the land she is

the trees, and their branches that acted as

about to rule when she grows up? I thought

bridges from house to house. When I looked

I couldn’t believe I had never heard of this

I had known enough about the politics,

back at the small room I was in, I realized

place! What made me slightly annoyed was

the rules and laws of this land, and all the

that it was also a tree, but a small one. It

this place was a hundred times—or should

important places in Elf-land. I had no idea I

explained why the room was made entirely

I say a thousand times more amazing than

was missing this.

out of woods. There were also gigantic

the boring places my school subjects called “The Elf-land Wonders”. I shook my head in

76

Vol. 58 | November 2014


teenlit corner

amazement. This place deserved to be on top

The guy laughed, a warm, heartily laugh—

really nice eyes, Your Highness. If you don’t

of the list of the Elf-land Wonders.

and definitely not Evan’s. “No, I’m not your

mind, might I ask you what is a beautiful

friend,” he answered. “I’m way more better-

princess like you doing here in a small village,

looking than he is. Don’t you agree?”

away from the palace and all civilization?”

down the pathway, wishing I had four more

I raised an eyebrow, taking a step back. What

“It’s really none of your business,” I stated,

sets of eyes to see more of the flower houses,

a full-of-himself guy. I was ready to sprint

after a while. “Who are you?”

the tree-houses, and mushroom-buildings.

down the path, to flee, if he showed any signs

There was no hint of technology anywhere,

of attacking. He didn’t seem safe. Who goes

not even a street lamp. But the moon was

out roaming in the streets in the middle of

shining so bright, I had no trouble seeing my

the night? Well, I did, but it was a different

way. I didn’t even want a street lamp to be

case for me.

I decided that taking a walk around this village at night was an excellent idea. I walked

here. I didn’t know if the moon was unusually bright this night or it was just because I haven’t seen it for quite a long time. An icy wind blew silently through the quiet night, sending shivers down my spine. I realized that I was wearing a thin white dress. No wonder I was so cold the second I walked out of my room. Ew! Who put me

“Step closer, so I can see you better.” “No,” I shook my head, “leave me alone.”

He laughed. “I’m a friend.” “I’ve never seen you in my life.” “Well, a soon-to-be friend, then. My name’s Alex, if you wish you to know. Now, Princess Adrianna, I think you should go back to your room and rest. It would be a shame if such a beautiful girl like you has to stay in bed all

He laughed again and stepped forward,

week because of a head injury… especially if

under the moonlight. He was tall and burly—

you have an important mission at hand. Good

like the kind of guy who works out daily at

night, Your Highness.”

the gym. Obviously, the kind of guy that every girl in my school would have a crush

“Wait!” I called out into the dark, but he was

on. He had a golden-colored hair that was

gone. Just like that. I shivered, wondering

styled like the pop-stars my sister adored.

if I’ve just seen a ghost for the first time

He smiled, showing his ridiculously pearly

in my life or Evan was right and my head

“I think you look stunning in that dress,” I

white teeth. Really. It was ridiculous. If I ever

was giving me illusions and hallucinations.

heard a gentle voice behind me.

have teeth like those, I would never bring a

Maybe my head was making me see and

flashlight again ever.

hear things. Nevertheless, I ran back to

in this dress? I made a mental note to ask the healers to get me my own clothes back tomorrow.

my small tree house and climbed back on

I turned around in alarm, shocked. Behind me, standing in the middle of a once empty

“It’s an honor to meet you, Princess

my bed. Something about that guy gave

path, was a tall guy, with his hands in his jeans

Adrianna.”

me the creeps, especially because of the

pocket. “Evan?” I asked, squinting. “Is that you? You scared me!”

disappearing part. I shut my eyes close, I stepped back, staggering. “How do you—? I

scared that he knew so much about me and

mean, I’m not a princess!”

I knew so little about that guy, and buried

“How modest,” he complimented, “You have

myself under the covers.

NG

Vol. 58 | November 2014

77


LIFESTYLE

TOP 5 BEST SUN GLASSES FOR MEN IN 2015 TOM FORD LUCA FT0239 SUNGLASSES

M TO RD FO

Koleksi kacamata rancangan desainer kondang Tom Ford ini didesain dengan lebar lensa sekitar 63 mm dan gagangnya yang berukuran 130 mm. Tom Ford menggabungkan unsur retro dan modern melalui desain urban yang eksklusif. Dengan frame berbahan metal, kacamata ini tak hanya akan membuat Anda tampil klasik, tapi juga gagah dan penuh gengsi.

GRAY POLARIZED LENS Berfungsi untuk mencegah cahaya pantulan dari benda- benda di jalan, permukaan air atau bukan cahaya langsung efeknya adalah kilauan pantulan cahaya berkurang atau hilang sama sekali.

ITH SM SON B GI

GLIRAMID TR90 & TLT CARBONIC

Smith Gibson memperkenalkan model kacamata pria dengan

SMITH GIBSON SUNGLASSES

beragam pilihan warna eksklusif. Menariknya lagi, seri kacamata ini tersedia dengan berbagai macam ukuran untuk menyesuaikan dengan tipe ukuran wajah Anda. Dengan frame Grilamid TR90 dan material TLT Carbonic menjamin perlindungan terhadap mata Anda dari paparan sinar UV. Kacamata ini tampil dengan gaya trendi dan futuristik, di mana mampu melebur ke dalam tampilan kasual Anda.

78

Vol. 58 | November 2014


LIFESTYLE

Y SP

Komposisi kacamata ini dibuat dari material yang tahan lama dan tahan guncangan. Kacamata ini dilengkapi dengan lebar lensa 52 mm dan tahan paparan sinar UV. Ini akan melindungi mata Anda dari silau matahari yang berlebihan. Seri kacamata Spy ini juga cocok digunakan

SPY OPTIC HELM

untuk aktivitas olahraga, karena kemampuan desainnya yang tahan

SUNGLASSES

guncangan. Temukan gaya modern yang eksklusif bersama kacamata ini.

OAKLEY HOLBROOK SUNGLASSES

Y

LE

K OA

Oakley meluncurkan seri kacamata Holbrook yang menawarkan harmonisasi gaya klasik dan modern. Gaya kacamata ini mengingatkan dengan sentuhan kacamata Wayfarer. Untuk frame kacamata ini menggunakan material sintesis dan lensa plutonite polycarbonate, di mana mampu memberikan kesan modern-klasik. Dengan lensa berukuran 57 mm mampu memberikan perlindungan 100 % pada mata dari paparan sinar UV.

REVO CRUX SUNGLASSES

VO RE UX CR

Seri kacamata pria terbaik tahun ini pantas diberikan kepada Revo Crux Sunglasses. Terutama bagi pria yang sporty dan menginginkan penampilan enerjik, seri Revo Crux sangat cocok untuk teman gaya Anda. Kacamata ini tak hanya menarik untuk aktivitas olahraga, tetapi juga mampu melebur dengan gaya kasual Anda di berbagai kesempatan. Dengan teknologi lensa 83/4-base membuat desain persegi panjangnya terlihat futuristik.

Vol. 58 | November 2014

79


WORKSHOP M&I CLUB WITH SAYU SUTRISNA DEWI

Main Cashflow

Game Robert Kiyosaki di Workshop M&I Club

Sayu Sutrisna Dewi Accountant & Tax Consultant Pemerhati Dunia Investasi

J 80

umat, 24 Oktober 2014 lalu, Sutrisna Dewi membagi ilmu dan keceriaan

mahasiswa yang masih belum paham tentang

seputar Akutansi dan Perpajakan di gelaran Workshop Money & I Club.

pelaporan keuangan dan investasi secara

Mengangkat topik “Akuntansi Keuangan dan Investasi Untuk Usaha Kecil

praktis.

dan Menengah�, workshop yang berlangsung satu hari penuh ini diikuti oleh anggota Money & I The Club dan mahasiswa Kampus Akubank.

Bertempat di Kampus Akubank, workshop

Workshop ini memang ditargetkan bagi para wirausahawan atau pun

Money & I Club ini memberikan pengenalan

Vol. 58 | November 2014


Main Cashflow Peserta workshop terlihat sangat asik memainkan game ciptaan Robert Kiyosaki ini

kreatif dan menyenangkan. Wanita yang juga

M&I Club masih akan menggelar sejumlah

berprofesi sebagai dosen tetap di Fakultas

pelatihan setiap bulannya dengan topik yang

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ini

berbeda-beda, namun tetap terkait dengan

mampu menciptakan suasana belajar yang

kewirausahaan. M&I Club adalah komunitas

penuh interaksi.

para pengusaha yang digagas oleh Alex P Chandra (chairman BPR Lestari) selaku founder

Menariknya dalam sesi kedua pembahasan

dari majalah Money & I, yang merupakan

Investasi dan Keuangan, Sutrisna Dewi

majalah kewirausahaan dan investasi.

menghadirkan permainan Cashflow Game, sebuah permainan investasi paling populer

“Saya berharap komunitas ini mampu sebagai

tentang strategi akutansi dan keuangan

buatan Robert Kiyosaki. Sebanyak 30 peserta

wadah edukasi para pengusaha dan juga

untuk usaha dagang dan jasa serta tentang

pun dibagi menjadi empat kelompok untuk

sebagai sarana networking masing-masing

bagaimana menentukan strategi investasi

memecahkan tantangan Game tersebut. “Saya

peserta untuk membuka opportunity baru

yang tepat. Sutrisna Dewi, selaku praktisi

senang dengan permainan ini, membuat saya

yang bisa saja muncul dari gagasan atau ide-

di bidang akuntansi mengemas pemaparan

mengerti tentang cara mengelola keuangan

ide yang ada di komunitas ini,� ujar Alex P

tentang Akuntansi tersebut dengan cara

yang benar,�ujar salah satu peserta.

Chandra.

NG

Vol. 58 | November 2014

81


SALES OF THE MONTH WARUNG CASA LOCA DISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp. 100.000,-

TROPICANA BEAUTY SPA & SALON DISC 50% Massage, reflexology & facial treatment

RUMAH LULUR BALI TANGI DISC 15% All treatment dan setiap pembelanjaan

BALI NUSA - Traditional Bali Handwoven DISC 10% Pembelian cash/ debit BCA

XO SUKI & CUISINE DISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk menu a la carte Minimal belanja Rp. 150.000,-

MOOIJ BOUTIQUE DISC 15% Untuk semua item produk

BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYAN DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

D' TUNJUNG BOUTIQUE DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BabyLand DISC 10% kecuali produk tertentu

LA'VINA ROOMS DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BALINE CHOCOLATE DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

POP HOTELS DISC START FROM 5% In room rate

BUMBU DESA DISC 15% untuk semua jenis makanan dan minuman

KAMPOENG VILLA DISC 10% CASHBACK 10% Setelah tamu check out

SECTOR - BAR & RESTAURANT DISC 15% From published rates Invalid for alcohol drink & buffet package

ADIBI SALON & SPA DISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa DISC 5% Sulam Alis Eyeliner dan bibir & DISC

KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium

KRISNA MODA BOUTIQUE DISC 15% Setiap pembelanjaan

QUANTUM SARANA MEDIK DISC 10% Untuk medical check up lab DISC 5% No lab

THE ORANGE - BAKERY RESTAURANT DISC 10% F&B ONLY Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-

BALE UDANG MANG ENGKING DISC 15%

MIRACLE Aesthetic Clinic DISC 10% All treatment

LARISSA AESTHETIC CENTER DISC 10% Skin rejuvenation

LLUVIA SPA DISC 50% All Treatment Jam 09.00 - 17.00

Warung BENDEGA DISC 15% Setiap pembelanjaan

BALISTUNG DISC 30% biaya pendidikan bulan pertama DISC 10% bulan selajutnya

KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%

BALI BAKERY DISC 10% Kecuali merchandise

HOUSE OF DURA DISC 30% FACE TREATMENT DISC 20% Selain face treatment

Warung OLE DISC 15% All items (kecuali rokok)

FIVELEMENTS DISC 30% Beauty Ritual Menu DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room

PRODIA - LABORATORIUM KLINIK DISC 8% Semua permeriksaan DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus

TAMAN AIR SPA LOWEST PRICE

RUMAH SAKIT BALIMED DISC 10% biaya kamar, DISC 5% biaya obat, DISC 10% total biaya lab & rontgent (khusus rawat inap)

LITAMA JEWELRY DISC 15% untuk berlian ready stock DISC 40% untuk berlian dengan pesanan

BALIBEACH GOLF Free only DISC 10% From published rate Disc invalid package & tournament

ERHACLINIC DISC 20% Setiap Peeling Treatment Berlaku Senin - Jumat

BALI BRASCO DISC 50% untuk Spa DISC 30% untuk salon & nail DISC 10% untuk boutique & factory outlet

SILOAM HOSPITALS DISC 20% Pemeriksaan Radiologi , DISC 10% Kamar Rawat Inap, Medical Check Up Regular dan Obat

5ASEC TEXTILE EXPERT DISC 20% Setiap Transaksi

CEMPAKA TEXTILE & BORDIR DISC 10% ALL PRODUCTS

82

Vol. 58 | November 2014

CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDAL DISC 15% semua produk treatment


GRAND ISTANA RAMA HOTEL Deluxe Room Best Rate DISC 30% massage, DISC 20% Laundry DISC 20% F&B Restaurant

RUTH DESSERTS CAFE DISC 15% ALL MENU

RUMAH SEHAT DISC 15% Spa, DISC 10% Skin Care & Salon DISC 5% Resto

NEW MELATI - SALON, BRIDAL DISC 10% ALL TREATMENT Invalid promo lainnya

WARUNG KAYU API DISC 10% Untuk semua jenis makanan dan minuman

INUL VIZTA DISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan, dan minuman

DEZIRE AESTHETIC CLINIC DISC 30% untuk semua perawatan

BALONKU DISC 10% All items Transaksi min Rp. 500.000,-

TIFARA AESTHETIC & WELLNESS DISC 15% untuk semua perawatan kecuali injection dan pembelian produk

RUMAH SAKIT SURYA HUSADA DISC 20% Rawat Inap DISC 10% Medical Check Up

BERRYBIZ HOTELS DISC 50% untuk kamar dan 10% untuk f&b

ULTIMATE NUTRITION DISC 20% untuk Produk

Anyar Kebaya DISC 15% khusus untuk Produk kebaya

WA Salon, Spa & Butik Kebaya DISC 20% untuk salon dan 10% untuk butik

LESTARI TENUN IKAT DISC 10% All Item

TANYA LESTARI (0361) 246 706

CEPAT, BERSAHABAT www.bprlestari.com

Nikmati Semua Keuntungannya

Bersama Kami LESTARI FIRST LADIES MERUPAKAN PROGRAM DARI BPR LESTARI YANG MEMBERIKAN BENEFIT KEPADA NASABAH LESTARI FIRST, KHUSUSNYA PARA IBU BERUPA DISCOUNT BELANJA YANG MENGUNTUNGKAN. Vol. 58US | November 83 JOIN TO GET2014 PRIVILEGE!


84

Vol. 58 | November 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.