M&i vol 47 pages

Page 1

Money&I Entrepreneurship Magazine

Vol. 47 December 2013

Making Money From

Photography Dewandra Djelantik

Shoot For Passion, Shoot For Business

Money & I Magazine @MNImagz www.the-mni.com

Rp. 25.000

Supported by:

Money & I ISSN: 2087-5975

Dari bidikan lensanya, berlembarlembar rupiah dan networking dengan berbagai agensi foto terkemuka pun mengalir dengan derasnya. Vol. 47 | December 2013

1


2

Vol. 47 | December 2013


Take the journey to revive your body, mind and soul December PrOmOTION

retreat Wellness (120 mins)

IDr 179,000 nett / person

Get ready to be enthralled inside a captivating and revitalizing spa sanctuary. Immerse yourself in the divine setting of Taman Air Spa and allow your body, mind and soul sense a haven of tranquility. SPA JOURNEY OF THE MONTH ~ DECEMbER 2013 Re-energize tired muscles and feet with Taman Air Spa’s Retreat Wellness (90 Minutes) Only IDR 179,000 nett / person. Valid everyday from 10AM ~ 5PM. Look closer by scanning the QR Code below.

Jln. Sunset Road no.88 Kuta Bali ~ Indonesia t. +62 361 894 7300 e. info@tamanairspa.com

inspired & managed by

LOOK CLOSER www.tamanairspa.com facebook.com/tamanairspa twitter @tamanairspa

Vol. 47 | December 2013

3


FROM THE EDITOR

Arif Rahman Managing Editor Money & I Magazine

Catch The Light

N

amanya Tyas, pada tanggal

mendorong kami untuk konsisten membawa

yang terekam dalam lembaran hasil fotonya.

22 Desember ini, usianya

media ini sebagai bacaan inspiratif tak

Aktivitas melukis cahaya ini pun berkembang

baru 28 tahun. Tyas akan

terkecuali bagi anak-anak muda. Dan kami

melebihi sebuah hobi, bahkan menjadi profesi

menjadi Direktur Utama

percaya, dalam waktu kedepan akan semakin

yang mentereng dan prestige, terlebih ketika

PT Taman Wisata Candi

banyak orang-orang muda di tanah air yang

teknologi digital mengambil peran.

Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko tahun

akan mengisi posisi puncak pimpinan. Bahkan

2014 nanti. Dan ini menjadikannya sebagai

bukan tidak mungkin dalam waktu dekat kita

Kami juga berkesempatan berjumpa dengan

CEO termuda di BUMN. Tentu bukan tanpa

akan memiliki presiden yang usianya 40an

salah satu wanita cantik yang namanya

alasan mengapa Menteri BUMN Dahlan Iskan

tahun.

melejit lebih kondang dari profesinya

memilihnya, sejumlah prestasi telah dia catat

sebagai penyanyi. Adalah Dewi Lestari

di Kementerian BUMN. Salah satunya adalah

Empowering the Youth

dara manis yang menekuni coret pena dan

menjadi pejabat eselon IV termuda di usia 26

Dari pulau dewata sendiri, tidak sedikit nama-

menjadikannya diva di dalam jagat sastra.

tahun. Ia juga merangkap Sekretaris Dewan

nama anak muda yang saat ini telah berhasil

Novelnya Supernova membawa dirinya

Komisaris PT Perusahaan Pengelola Aset

menorehkan prestasi yang mengagumkan. Di

meraih sejumlah penghargaan internasional.

(Persero) BUMN. Dengan posisi itu, ia selalu

edisi akhir tahun ini, kami memperkenalkan

Sejumlah artikel tetap lainnya masih

mengikuti rapat pimpinan dan bersentuhan

satu lagi sosok muda yang berhasil melalui

melengkapi sajian dalam penutup tahun ini.

langsung dengan para pengambil keputusan.

dunia fotografi. Pemuda ini menancapkan

Semoga bisa menjadi insight berharga untuk

karyanya ke manca negara, dan nama-

mengarungi 2014 yang sudah menunggu di

Padahal masa kecilnya, Tyas muda tak

nama artis kondang pun pernah terbingkai

depan mata. Kami segenap tim redaksi M&I

jauh berbeda dengan kebanyakan wanita

lewat jepretannya. Namanya Dewandra

menyampaikan selamat Natal dan Tahun

seusianya, berasal dari Jombang, Jawa Timur.

Djelantik! Seiring dengan profilnya, kami

Baru, semoga sejumlah pencapaian yang lebih

Dicap tomboi karena kerap bermain layang-

pun mengangkat industri foto sebagai tema

tinggi bisa kita raih di tahun depan. Amin!

layang. Tumbuh dalam keluarga sederhana.

dalam special feature kali ini. Kegiatan

Dandanannya tak banyak berubah hingga

melukis cahaya ini -analogi yang disematkan

Jabat Erat,

kini, berkerudung, memakai celana dan

pada teknik fotografi, mengasah kita untuk

Arif Rahman

tanpa gincu di bibir. Bagi kami di redaksi,

jeli, karena semakin terampil menangkap

prestasi Tyas adalah sebuah terobosan yang

pendar kilaunya, maka semakin baik hasil

4

Vol. 47 | December 2013


Vol. 47 | December 2013

5


CONTENT 24 SPECIAL FEATURE

Making Money From Photography Usaha fotografi sedang booming, namun bisnisnya agak sedikit unik dan tidak sama dengan kebanyakan bisnis lainnya. Biasanya bermula dari hobi dan kemudian ketika seseorang menjadi expert, dirinya menjadikan hobi tersebut sebagai profesi. Apakah itu? 04 From the Editor 12 Traveller’s Notes : 18 Note From a Friend : 22 Insight : Cashless Society dan Konsumerisme 36 Smart Family : The Ultimate Reason For Growing Your Business 38 Movie : Don Jon

20

32

OUTLOOK Bali International Highway Half Marathon

INTERVIEW

40 Literature : David and Goliath 42 Lestari First : Bara Gold & Silver 48 Fitness : Benarkah Sit Up Sebelum Tidur Berguna?

Dewandra Djelantik

50 Front Of Mind : Tob Ittipat

61

SOCIALITA Dewi ‘Dee’ Lestari

NEXT GENERATION youth, woman & netizen

52 Growth Strategies : 56 Inspiration : Adastra, The Most Lavish Yacht in The World

Supernova, Perahu Kertas, Kumpulan Cerpen Madre, Filosofi Kopi dan Rectoverso adalah karya-karya yang mengantarkan sosok Dewi Lestari melejit sebagai salah satu penulis Indonesia paling berpengaruh satu dekade terakhir ini. Apa rahasia di balik ide-ide segar kepenulisannya? Wanita dengan nama penanya Dee itu berkisah tentang karir dan dunia barunya di rubrik Sosialita.

6

Vol. 47 | December 2013

57 Easy Plan : Investment Mind Set 72 The Youth : Andy Nathanael 76 Teenage Corner : Episode 11 Hiden


Vol. | Aug- Sep 2013 Vol. 4743 | December

73 7


KONTRIBUTOR Alex P Chandra Alex P Chandra adalah Chairman BPR Lestari dan juga publisher majalah M&I, memulai karir

Yuswohady Merupakan penulis dari sekitar 40 buku mengenai pemasaran. Pernah bekerja selama

sebagai profesional banker di BCA selama 8

12 tahun di MarkPlus Inc dengan posisi

tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk

terakhir sebagai Chief Executive. Di bidang

mendirikan bisnisnya sendiri BPR Lestari,

keorganisasian Yuswohady pernah menjadi

perusahaan yang dibawanya menjadi BPR

Sekretaris Jendral Indonesia Marketing

terbesar di Bali dalam waktu 5 tahun.

Association (IMA).

Denny Santoso, SAC. Dip., CSN., CHt.

Suzana Chandra

Adalah seorang ahli diet, nutrisi, dan fitnes.

Smart Family adalah rubrik yang diasuh oleh

Denny Santoso aktif menyebarkan cara

Managing Director - Lestari Living ini. Wanita

diet sehat dan berolahraga yang benar

yang pernah menimba pengalaman hidup

melalui www.PanduanDiet.com, twitter @

di Australia ini dengan lugas memaparkan

dennysantoso, serta Buku Rahasia Diet.

bagaimana kiat cerdik untuk mengelola

Denny Santoso juga meluncurkan www.

keuangan dan investasi khususnya di property.

SixReps.com, satu-satunya jejaring sosial bagi para fitness mania di Indonesia. Pribadi Budiono Ulasannya tentang wacana dari para penulis dan pemikir besar dan di adopsinya dalam

Hary Susanto Movie reviewer, horror and thriller mania. Blognya www.movienthusiast.com yang

rubrik Literature. Direktur Utama BPR

mengulas soal film dengan meraih sejumlah

Lestari ini mengintrepretasikan dengan

apresiasi dan penghargaan pada tahun 2013

kritis dan memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini khususnya yang ada di Bali.

I Made Wenten B.

lalu. Blog tersebut saat ini sudah dikunjungi lebih dari 2 juta kali. Hary memiliki perspektif unik soal film-film yang di review-nya.

Samantha Chandra

Perannya sebagai Direktur Operasional

Menjadi blogger aktif sejak tahun 2008,

di BPR Lestari membawanya dekat

pelajar yang kerap dipanggil Sammy ini

dengan human resource & development.

menuliskan rekaan imajinasinya di www.

Pengetahuannya akan hal tersebut

adriannaandevan.blogspot.com. Hingga saat ini

dipaparkan dalam rubrik Growth Strategies,

telah lebih dari 30 episode direkamnya dalam

bagaimana membangun karir dan kompeten dalam dunia kerja.

catatan mayanya tersebut. Sejak edisi ke 37, majalah ini menayangkan ceritanya secara berkala dalam rubrik Teenlit Corner.

Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relation Erry Yoga Sugama; Head of Contents Arif Rahman; Regular Contributor Putera Adnyana; Designer Rafael Endi Pramayuda; Marketing & Circulation Aan Evarudin; Photographer I.B. Baruna Luhur. Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may www.the-mni.com

be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy. Editorial & Advertising

Supported by:

8

E-mail: mni.magz@yahoo.com; marcomm@bprlestari.com; Tel: +62 361 784-3244.

Vol. 47 | December 2013


Daniel @DanielRatrianto Apa bedanya installment dengan transaksional?

alex p chandra @alex_lestari Instalment saving tidak butuh ATM, tabungan yang dicicil setiap bulan. Tidak diambil karena tujuannya buat bikin ‘benih’. Supaya tambah besar. Pilih produk tabungan yang sifatnya installment. Jangan produk tabungan yang ‘transaksional’, karena itu dipakai buat kebutuhan sehari-hari yang bisa ditarik sewaktuwaktu melalui ATM. Caranya berinvestasi : #1. Prinsip Delay Gratification (Menunda Kesenangan), sehingga ada sisa penghasilan untuk ditabung. #2. Pilih produk tabungan yg sifatnya installment, bukan ‘transaksional’. #3. No ATM please. Tujuan menabung untuk benih investasi kelak, dan cushion supaya kita lebih berani berinvestasi. #4. Menabung itu aman dan mudah. Setiap orang bisa melakukannya. #5. Sisa penghasilan atau tabungan yang sudah mulai besar, baru di-investasikan ke instrument lain. Yg ‘yield’-nya lebih besar. Namun, ingat ‘yield’ meningkat, resiko juga meningkat. Pelajari cara-cara berinvestasi dan jenis-jenis instrumen investasi. Karakteristiknya berbeda-beda. Gunakan teknik compounding..lama-lama passive income-nya bisa lebih besar dari life-style expense kita. That’s financial freedom.

Michael Stevie R. S. @michaelsondakh Pak, saya ingn bertanya, kapan saat yang tepat untuk memulai suatu usaha selain dari segi modal?

alex p chandra @alex_lestari Saya menyarankan jalur from E to B. Lebih aman. Dari employee baru mulai usaha, pengalaman saya butuh 5-7 tahun, supaya punya pengalaman yang memadai + networking + reputasi + modal sedikit. Karena 70% bizz yang dijalankan oleh orang yg berpengalaman berhasil. Bandingkan dengan 96% tingkat kegagalan start-up. Key word : BERPENGALAMAN. Tujuan bekerja bukan untuk mendapatkan gaji; melainkan utk mendapatkan PENGALAMAN. Selama bekerja kita akan membangun, skills / knowledge, reputasi, networking dan mengumpulkan sedikit modal.

TWEEPS Dapatkan buku “Interview With The Millionaire” bagi kicauan kalian yang terbaik. Selamat kepada @michaelsondakh atas kicauannya yang kami nilai terbaik dan berhak atas 1 buah buku

W FOLLO

ME

ITTER

ON TW

estari

@alex_l

Interview With The Millionaire Vol. 47 | December 2013

9


Traveller’s Note

Batu Caves by. Gus Ari

B

agi umat Hindu, salah satu tujuan wajib ketika berwisata ke Malaysia adalah Batu Caves. Tepatnya berada di Selangor, sekitar 13 km dari Kuala Lumpur, Ibukota Malaysia. Di kawasan inilah banyak terdapat kuil Hindu yang biasanya dijadikan sebagai tempat

ibadah suci umat Hindu di Malaysia. Di Batu Caves juga terdapat patung Dewa Murugan yang menjulang tinggi mencapai 43 meter, dan konon merupakan patung Dewa Hindu yang tertinggi di dunia. Batu Caves memiliki tiga gua utama dan satu gua kecil, yang juga di huni oleh ribuan kelelawar.

10

Vol. 47 | December 2013


Vol. 47 | December 2013

11


Traveller’s Note

Christ Church Melaka by. Gus Ari

B

angunan ini juga kerap di sebut Rumah Merah, tentu Anda sudah bisa menebak alasannya. Menariknya, bangunan berwarna merah ini bukan karena dicat 10 atau 20 tahun terakhir. Warnanya merah sejak dibangun oleh Belanda pada masa penjajahan dan tidak pernah berubah sampai sekarang. Didirikan Belanda pada tahun 1753, Gereja ini didirikan dalam rangka merayakan 100 tahun penjajahan Belanda di

Melaka dan memerlukan waktu 12 tahun untuk menyelesaikannya. Di dalam gereja terdapat bangku panjang buatan tangan, langit-langit yang terbuat dari balok kayu utuh dan hiasan di lapisan kaca yang menggambarkan santapan terakhir Nabi Isa yang terkenal dengan “The Last Supper�. Dalam sejarahnya, ketika Inggris menguasai Melaka, Gereja ini dipasangi penunjuk arah mata angin dalam bentuk lonceng di atas bangunan. Di dekat Christ Church, ada Stadthuys yang merupakan rumah dinas gubernur dan staf pemerintah Belanda yang dibangun pada tahun 1650. Gedung ini sekarang menjadi Museum of History and Ethnography. Warna gedung awalnya putih, tetapi kemudian dicat dengan warna red-salmon agar mendekati warna Christ Church.

12

Vol. 47 | December 2013


Vol. 47 | December 2013

13


PIN UP

R

unning isn't a sport for pretty boys...It's about the sweat in your hair and the blisters on your feet. Its the frozen spit on your chin and the nausea in your gut. It's about throbbing calves and cramps at midnight that are strong enough to wake the dead. It's about getting out the door and running when the rest of the world is only dreaming about having the passion that you

need to live each and every day with. It's about being on a lonely road and running like a champion even when there's not a single soul in sight to cheer you on. Running is all about having the desire to train and persevere until every fiber in your legs, mind, and heart is turned to steel. And when you've finally forged hard enough, you will have become the best runner you can be. And that's all that you can ask for.� Paul Maurer, The Gift - A Runner's Story 14

Vol. 47 | December 2013


Vol. 47 | December 2013

15


SPORT

Bali International Highway Half Marathon

S

eribu peserta dengan belasan diantaranya pelari elit dunia, ikut meramaikan Bali Internasional Highway Half Marathon pada hari Minggu 17 November 2013 lalu. Lintasan tol yang sebelumnya direncanakan sebagai rute atlet akhirnya batal terlaksana. Padahal acara yang sedianya dilangsungkan di jalan tol Bali Mandara dalam rangka memeriahkan Nusa Dua Fiesta (NDF) ke-16 berjarak tempuh 21

kilometer akan menutup sebagian ruas jalan tersebut, rencananya dilakukan pada malam hari ketika nuansa cahaya dan gemilang malam menjadi keindahan sendiri. “Maraton pada malam hari, sehari sebelum bulan purnama akan menambah keindahan di jalan tol,� ujar manajer pelaksana Bali Internasional Highway Half Marathon, Andreas Tansil sebelumnya. Namun hingga mendekati hari H pihak pengelola jalan tol tidak memberikan kepastian, sehingga pelaksanaan dipindah ke kawasan BTDC. Namun demikian, jadwal pelaksanaannya tetap dilakukan pada malam hari, inilah yang menjadikan maraton kali ini berbeda dengan kompetisi sejenis yang sudah ada. Peserta bisa memilih tiga kategori yang sudah disiapkan. Pertama ‘Pi fun run’ yang berjarak sekitar 3,14 km. Kedua, pelari pemula yaitu yang ingin mencari sedikit tantangan yang akan berkembang dalam kategori 10 km. Ketiga, pelari yang akan menempuh jarak 21 km. Start dan finish sesuai dengan perencanaan di kawasan depan Pulau Peninsula BTDC sebagaimana ditentukan semula, namun rutenya akan menuju ke jalan Pura Geger dan sekitarnya. Demikian pula dengan jarak tempuhnya. Adapun pelari papan atas dunia yang mendaftarkan diri dalam kompetisi kali ini adalah Mike Keter dan Joseph Dennis (keduanya

16

Vol. 47 | December 2013


SPORT

asal Kenya), serta Willy Tanni (Ethiopia). Namun, mereka bukanlah peraih medali, sekalipun di akhir lomba semua medali disapu bersih oleh pelari asal Kenya lainnya. Pada nomor putra, juara I diraih Karithi Daniel Stepent Kuria dengan catatan waktu 30:47, juara II Murindi Onemus (31:02), dan juara III Ruto Kipkogei (31:21). Sedangkan pada nomor putri juara pertama disabet Carolyne Chepkwony dengan catatan waktu 37:28

malam hari,” ujar Karithi Daniel Stepent Kuria

menit, juara II Sally Chelaget (28:32), dan

seusai penyerahan gelar.

juara III Njihia Anna (46:11). Sementara pada kategori pelari nasional putra, juara pertama

Pada kesempatan kali ini, BPR Lestari juga

Bahthiar dengan catatan waktu 34:14, juara

turut memeriahkan dengan menurunkan

II Sam (35:11) dan juara III Made Indrawan

16 orang stafnya. Ini kompetisi olahraga

(35:29). Pada kategori nasional putri, juara

kedua yang diikuti tim Lestari setelah Bali

pertama diraih Supriyati, juara II Rukmini dan

Internasional Triathlon yang digelar pada

juara III Sintawati.

23 Juni 2013 lalu. Alex P Chandra selaku komisaris berhasil finish di lintasan 10K

“Memang medannya cukup menantang,

dengan perolehaan waktu 55’55”.

karena lintasan yang saya lalui tak terbayangkan. Medannya cukup berat,

Dewi Wulandari selaku panitia rombongan

karena ada tanjakan, sehingga waktu yang

tim menyampaikan, bahwa kesempatan

ditempuh lebih lama dari biasanya. Namun

berpartisipasi BPR Lestari pada event

Pulau Dewata memang indah dan menjadi

olahraga rencananya akan terus dilakukan

kenangan saya memperoleh juara. Ini adalah

sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya

maraton yang pertama kali saya ikuti pada

kesehatan.

Vol. 47 | December 2013

17


NOTES FROM A FRIEND

Alex P. Chandra

Publisher of Money & I Magazine

@alex_lestari

www.viewallpaperhd.com

INDONESIA 2014

DEJA VU "Not so good, but not that bad�

B

eberapa hari yang lalu, sahabat

Saya sendiri punya mixed feeling terhadap

saya, seorang eksekutif

prospek kita tahun depan. Dua atau

Namun tiba-tiba, di penghujung tahun, lagi

puncak di BCA berkunjung

tiga tahun belakangan ini, kita memang

enak-enaknya kerja, kita dikejutkan oleh

bersama suaminya ke Bali. Saya

mengalami pertumbuhan yang bagus. Di

melemahnya rupiah yang kemudian direspons

menemaninya pergi mencari

Bali apalagi. Kebangkitan kelas menengah,

oleh Bank Indonesia dengan menaikkan suku

naiknya GDP per-kapita penduduk Indonesia

bunga. Pengetatan likuiditas. Persyaratan

yang menembus magic number USD 3,000

KPR dinaikkan guna meredam spekulasi. And

Dia bercerita bahwa di Rakernas-nya, seorang

(2010), rendahnya suku bunga (terendah

now everybody panic.

‘narasumber’ memberikan prediksi terhadap

sepanjang sejarah Indonesia) yang cukup

perekonomian Indonesia tahun depan.

lama, membuat sektor konsumsi gila-gilaan.

makanan.

Saya mencoba menalar apa yang terjadi dengan logika sederhana saya. Apa yang

Kelihatannya sedikit pesimistis. Properti booming tidak karuan. Kontraktor

terjadi sebenarnya, supaya jelas juga

Namun beberapa komisarisnya memberikan

happy, kebanjiran order. Toko bahan

bagaimana kita meresponsnya.

pendapat juga bahwa jangan terlalu pesimis.

bangunan laku, arsitek juga kepenuhan

Kalau semua orang pesimis maka nanti akan

order. Bank juga happy karena KPR melonjak

Sebenarnya kita sudah pernah lebih jelek.

jadi kenyataan. Self fulliling prophecy.

(portofolio BCA di KPR naik 50% dalam

Tahun 2008 itu, ketika Amerika babak

setahun). Everybody happy!

belur, ketika Lehman Brothers sebagai

18

Vol. 47 | December 2013


lebih mengerikan sebenarnya. Suku bunga deposito ketika itu, di BPR Lestari mencapai 13%. Bank-bank kekeringan likuiditas. Bank Century yang memang sudah sakit parah,

"

simbol kapitalisme Amerika bangkrut , itu

NOTES FROM A FRIEND

.....kondisi kita hari ini adalah gabungan dari 3 kondisi,

Arus uang pulang kampung, meningkatknya inflasi

tidak sanggup bertahan. Harus di bail out.

akibat kenaikan BBM dan bablasnya impor kita.

Kondisi psikologis pasar sangat sensitif. Saya

Mengakibatkan rupiah rontok. Mengakibatkan Bank

menyakini tindakan pak Budiono cs buat menyelamatkan Bank Century is the best for the country at the given time. Saya tidak bisa membayangkan jika Century ditutup ketika itu. Kemungkinan terjadi panik. Dana akan berpindah dari satu bank ke bank lain. Akan

Indonesia meresponsnya dengan mengketatkan likuiditas. Menaikkan suku bunga. The party is over! Saya melihatnya bahwa Indonesia 2014 adalah De Ja Vu 2010. Pengulangan kembali."

terjadi domino efek. Tahun 1998 de ja vu all over again! (bagi yang sudah lupa, krisis Indonesia tahun 1998 itu menyebabkan BI menutup 16 bank, yang kemudian menghasilkan krisis kepercayaan yang lebih parah lagi). Saya kira tidak fair buat melihat kasus Century dari kondisi kita sekarang. Suasana kebatinannya jauh berbeda. Bahwa dalam kasus Century ternyata ada aliran dana yang diselewengkan, tentunya gampang sekali di telusuri aliran dananya. Tangkap yang bertanggung jawab. Namun kelihatannya kasus ini terus dipolitisir. Jadinya ribet. Dalam Stake Holder Meeting (SHM) BPR Lestari di tahun 2010 itu, judulnya cukup seram “Berjalan Menembus Badai”. Begitu kata saya. Itu 2008-2010! Setelah 2010 itu, Indonesia booming tidak karuan. Pasar saham kebanjiran duit. Di tengah suasanan ekonomi global yang galau (semua negara di dunia mengalami pertumbuhan negatif), Indonesia tetap tumbuh 6 -6,5% (bersama China, India dan Brazil). Dan seperti yang kita alami bersama ‘everybody partying, everybody happy’.

Pak SBY dan Partai Demokrat mengatakan

Caranya bagaimana? Dengan menyuntikkan

itulah keberhasilan strategi pembangunan

likuiditas kepada pasar. Dengan bunga yang

Indonesia. Indonesia di undang G-20 sebagai

murah. Supaya perusahaan-perusahaan yang

20 negara terbesar size ekonominya

sedang kesulitan mendapatkan dana lagi buat

di dunia.

bertahan.

Tahun 2013 ini, para pembuat kebijakan di

Ben Bernanke, FED Chairman-nya bahkan

Amerika mengatakan bahwa perekomian US

mengatakan kalau perlu dia naik helicopter

sudah mulai pulih. Tingkat penganggurannya

naik menyebar-nyebarkan uang dari atas

sudah menurun. Pabrik-pabrik mulai

helikopter. Atas komentarnya ini, Ben

beroperasi lagi. Konsumen sudah mulai pulih

Bernanke dijuluki ‘The Helicopter Ben”.

confidence-nya. “This is the beginning of the end,” demikian katanya. Proses pemulihan

Artinya adalah injeksi likuiditas besar-

akibat didera krisis 5 tahun yang lalu sudah

besarkan ke dalam sistem ekonomi Amerika.

mulai sembuh. Kira-kira demikian.

Bunga dibuat murah -semurah-murahnya-.

Apa yang terjadi sekarang sebenarnya

Namun Amerika ini adalah negara yang sudah

merupakan kelanjutan dari epeside 2008.

kaya. Orang kaya yang bangkrut uangnya

Ketika krisis begitu dahsyat di Amrik sana,

tetap banyak.

hampir semua perusahaan besar mengalami kesulitan. General Motor, Citibank, AIG Life,

Nah karena bunga murah, dan prospek

you named it! Everybody was in trouble.

yang suram, mengalirlah dana-dana dari “the American Rich” (diwakilkan oleh para

Kalau itu dibiarkan bangkrut, efeknya tidak

Hedge Fund, Trust Fund dll) ke Negara-negara

bisa diperkirakan. Chaos! Presiden Bush

yang prospektif. Indonesia, India dan Brazil.

salah memperkirakan domino efek dengan

Indonesia ketiban pulung.

membangkrutkan Lehman Brothers. Dan rupanya tidak berani bereksperimen dengan

Ini salah satu factor (bukan satu-satunya)

membiarkan ‘all the giant dies.’

mengapa ketika seluruh dunia negatif, Vol. 47 | December 2013

19


NOTES FROM A FRIEND Indonesia tetap tumbuh (Brazil, India dan China

meresponsnya dengan mengketatkan

juga).

likuiditas. Menaikkan suku bunga.

Sekarang (2013) para pembuat kebijakan

The party is over!

di Amerika sana, memandang bahwa Kemudian, bagaimana kita melihatnya ?

perekonomian sudah mulai pulih. “The beginning of the end,” demikian katanya. Oleh karenanya, likuiditas yang tadinya diinjeksikan secara

Saya melihatnya bahwa Indonesia 2014

murah meriah, akan mulai ditarik kembali.

adalah De Ja Vu 2010. Pengulangan kembali.

Istilahnya ‘tapering off’. Namun kini, secara psikologis tidak separah Bunga mulai dinaikkan. Obligasi perusahaan-

2010 dulu. Bank-bank kondisinya aman. BPR

perusahaan yang dulu di-‘bail out’ akan segera

Lestari sendiri punya likuiditas cadangan hampir 500 Milyar. Profit bank-bank masih

dicairkan. Oleh karena suku bunga sudah mulai naik, dan

mengambil keputusan. “Indonesia is on the

bagus, walaupun agak tertekan di triwulan

rise”.

terakhir akibat kenaikan suku bunga. Tekanan ini mungkin masih berlanjut sampai triwulan

prospek perekonomian di US mulai cerah, maka uang-uang yang dulu ditaruh di negara-negara

Stake Holder Meeting BPR Lestari 2012

prospektif (Indonesia, India dan Brazil) mulai

temanya “Land of Opportunity”.

pertama 2014. Bank-Bank atas panen 2-3 tahun belakangan

ditarik kembali. Kita lupa, meningkatnya konsumsi ini tidak Jadi istilah saya, yang terjadi sebenarnya

dibarengi dengan produksi. Kita impor

adalah fenomena uang pulang kampung.

terus. Tidak bangun pabrik (karena susah

punya cukup reserve. Not so good, but not that bad!

bangun pabrik. Perijinan ruwet, masalah Dan ketika ini mulai ‘terjadi’ (belum terjadi,

buruh sama ribetnya). Seperti kata pak

Konsumsi domestik tetap tinggi.

namun akan), pasar saham panik duluan, pasar

Dahlan Iskan, membangun industri di

Demographic penduduk Indonesia ini tidak

uang juga terhajar karena sentimen-nya.

Indonesia, high risk dan super ribet. Jadinya

ada matinya. Kebangkitan kelas menengah

Indonesia, India dan Brazil adalah 3 negara

para industrialis banting setir menjadi

Indonesia tetap merupakan ‘modal Indonesia’

yang paling parah terhajar mata uangnya.

trader. Pedagang. Impor saja, gampang.

yang belum pernah kita alami sebelumnya.

Sampai disini, semua yang terjadi adalah karena

Tidak perlu bangun pabrik. Tidak perlu

factor eksternal.

ngurus perijinan yang super-duper ruwetnya,

Ada 120 juta penduduk Indonesia yang

tidak usah menghadapi urusan buruh yang

diklasifikasikan sebagai kelas menengah

salah-salah bisa membakar pabrik.

(kalau saya terjemahkan bebas adalah

Apa yang terjadi di dalam negeri adalah

penduduk dengan income 2,5 juta sampai 30

melonjaknya inflasi karena dikuranginya subsidi BBM yang dilakukan berbarengan

Bablas impor! Jadinya sekarang neraca

dengan hari raya Lebaran, serta defisit

perdangannya defisit tidak terkendali.

transaksi berjalan.

Jadinya kondisi kita hari ini adalah

Yang kita alami efeknya 2-3 tahun belakangan

gabungan dari 3 kondisi di atas. Arus uang

ini adalah lonjakan konsumsi dari kelas

Rupanya kita keenakan. Akibat ketiban pulung

pulang kampung, meningkatknya inflasi

menengah tadi. Yang menurut pak Hermawan

di tahun 2010-2012, kita party-ing terus.

akibat kenaikan BBM dan bablasnya impor

Kartajaya, “belum kaya namun sudah genit”.

kita.

Merekalah yang membuat mobil-mobil

juta per bulan).

memenuhi jalanan. Importir handphone dan

Konsumsi domestik kuat, demograpic tidak ada matinya, kelas menengah ‘is on the rise’ adalah

Mengakibatkan rupiah rontok.

gadget juga laku. Perusahaan leasing tumbuh

mantra buat setiap pebisnis di Indonesia buat

Mengakibatkan Bank Indonesia

pesat. Restoran-restoran dan mall penuh.

20

Vol. 47 | December 2013


NOTES FROM A FRIEND

Bandara penuh sesak. Lion Air beli kapal gilagila-an, dan seterusnya. Menariknya dari angka 120 juta tadi adalah 90 juta-nya (70%-nya) adalah penduduk Menengah-Bawah. Yang baru saja naik dari miskin. Jadi mereka ini belum bisa dipandang sebagai yang menggerakkan perekonomian selama ini. Yang menengah-tengah dan menengah-atas (income 6 juta – 30 juta) itu baru 30 juta-an penduduk. Baru 30%-nya saja. Merekalah yang menggerakan konsumsi domestik secara gila-gila-an 2-3 tahun belakangan. Artinya apa ? Secara populasi, kita masih pada ‘early stage’ kebangkitan kelas mengengah Indonesia. Masih ada 90 juta penduduk yang ‘ngantre’ buat naik kelas. Bayangkan! Total penduduk Singapore cuma 5 juta, Australia 20 juta. Indonesia kelas menengahnya 30 juta, dan

Jadi 2014 bagaimana ?

ada 90 juta lagi yang akan segera naik kelas di masa yang akan datang.

Kita sudah pernah mengalaminya di tahun 2010 dulu. Dan kelihatannya tidak separah

Secara demographric juga tidak ada matinya.

dulu. Kita hanya perlu sedikit mengkoreksi,

Komposisi penduduknya masih muda-muda.

mengerjakan PR kita, menjaga likuiditas.

Pada usia yang produktif dan jumlahnya dari

Pemerintah pun perlu melakukan koreksi dan

tahun ke-tahun bertambah terus. Secara

mengerjakan pekerjaan rumahnya (namun

demographic, jumlah penduduk Indonesia

mereka kan tidak perlu kita ajari kan?).

Saya mengkoreksi sedikit rencana bisnis plan, menjaga likuiditas, tidak memulai project baru di 2014 (wait and see), dan mengerjakan pekerjaan rumah yang tertinggal. Ibu Cita, HR Eksekutif BPR Lestari sudah merancang program pengembangan pelatihan yang lebih intensif tahun depan. “Kalau sedang tidak berperang, maka waktunya berlatih”, demikian katanya.

yang produktif, akan tumbuh terus sampai tahun 2050 (Harry S Dent Jr).

Dan jangan lupa, 2014 adalah tahun Pemilu. Kelihatannya penurunan konsumsi

Dua bonus Megatrend ini yang membuat

akibat naiknya suku bunga akan sedikit

Negara kita adalah Land of Opportunity.

dikompensasi oleh banyaknya uang yang

Bonus ‘kebangkitan kelas menengah’ dan

turun ke jalanan buat biaya pemilu (halal dan

‘bonus demographic’.

tidak halal).

In the long run, kita punya kesempatan

Jadi buat saya, 2014 adalah tahun netral. Not

menjadi Negara besar.

so good but not that bad!

Dan jika hasil Pilpres nanti menyenangkan pasar (baca:Jokowi jadi Presiden), hampir dipastikan sentimen-nya akan positif buat pasar. Dan ketika itu terjadi (mid 2015), saya harapkan, kita sudah siap buat menikmati panen berikutnya. .

Vol. 47 | December 2013

21


EVENT

Entering New Chapter

I

tulah tema Rapat Kerja [Raker] BPR Lestari 2014 yang berlangsung pada Sabtu, 9 November 2013 lalu. Bertempat di Hotel Mulia Nusa Dua, rapat berlangsung dengan nuansa ceria. Sekitar 105 staf dari Komisaris, Direksi, Branch Manager, Team Leader, Kepala Bagian, Account Manager dan tim Management Trainee hadir memadati ruang Garbera Meeting, setelah sebelumnya berkumpul pada pukul 08.00 pagi untuk sarapan

bersama. Tampak hadir pula share holder Lestari lainnya seperti bapak Eddy Ateng yang datang dari Singapura dan ibu Siska dari Lestari Capital. Rapat dimulai satu jam kemudian, dimana Alex P Chandra selaku Komisaris menyampaikan kata sambutannya. “Pada dua kali kesempatan sebelumnya [2010 dan 2011], Raker kita selenggarakan di Thailand, namun saat itu hanya level top manager saja yang bisa hadir, kali ini kita ingin sampai level middle bisa melihat proses di balik layar, bagaimana merancang strategi di tahun 2014 nanti. Itu sebabnya sekarang kita gelar di dalam negeri dengan jumlah peserta yang jauh lebih banyak,” ujarnya. Sejumlah staf pun kemudian memberikan sejumlah pesan kesannya. Ika Norma Ningrum, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Kas Lestari Sanur merupakan salah satu angkatan pertama generasi Lestari, dalam testimoninya menceritakan bagaimana dirinya yang mengawali karir sebagai sekeretaris harus memulai pekerjaannya dengan berebut komputer, bahkan tak jarang berebut sepeda motor. “Waktu itu komputer kita terbatas, jadi diperebutkan staf lainnya untuk kerja, jadilah kita bergantian menggunakannya. Bahkan tidak jarang kita harus bekerja menggunakan komputer server,” tuturnya bernostalgia akan perjalanan BPR Lestari di awal-awal operasinya. Demikian pula dengan sejumlah kendaraan yang terbatas, dan memaksa staf untuk saling bergantian menggunakan fasilitas tersebut saat harus berkunjung ke tempat nasabah. Kesan yang sama juga kemudian disampaikan secara silih berganti oleh Anom Darmawan selaku Kepala Kantor Lestari Renon Square, Annisa Era Putri selaku Lestari First Manager, Cita Rasmini selaku HRD Manajer dan I Made Wenten B selaku Direktur Operasional Lestari, bagaimana mereka bahu membahu membangun BPR Lestari yang saat itu mulai beroperasi di tahun 2000 dengan aset 300 juta, akhirnya bertumbuh puluhan kali lipat hingga besar seperti saat ini. Sejak tahun 2005, Lestari telah menjadi local champion untuk pasar BPR di Bali, dan pada

Acara Raker tersebut juga sempat mengajak

2011 lalu mencapai aset 1 Triliun dan membawa perusahaan ini menjadi BPR ketiga terbesar

semua peserta meeting untuk Joget Cesar

nasional. Itulah sebabnya, pada Raker tersebut, sejumlah visi baru pun dicanangkan. Pribadi

bersama, kemudian ditutup dengan makan

Budiono selaku Direktur Utama pun memaparkan strateginya yang diberi tema "Entering New

siang yang melebur semua staf dalam ruang

Chapter", dan sejumlah langkah-langkah yang akan di tempuh Lestari sampai dengan tahun

diskusi yang hangat, membawa perbincangan

2020 nanti. “Kita tidak perlu strategi baru, yang kita perlu lakukan adalah melakukan apa yang

pada visi dan misi Lestari dalam satu jalur

sudah kita kerjakan sekarang lebih baik lagi di tahun depan,” ujar CEO Lestari tersebut.

yang satu untuk dicapai.

22

Vol. 47 | December 2013


EVENT

Vol. 47 | December 2013

23


SPECIAL FEATURE

Making Money From Photography

S

erupa dengan retail, bisnis

tahun 1923 disebutkan, bahwa jasa bisnis ini

fotografi pun sama tuanya

kemudian masuk ke Bandung [Jawa Barat]

dengan usaha dagang tersebut;

sekitar tahun 1911. Pada periode tersebut,

dari era ke era tetap ada dan

jasa yang ditawarkan tidak terlalu beragam,

terus dicari. Bedanya adalah

hanya pas foto, dokumentasi dan foto studio.

di bisnis dagang perubahan yang terjadi

Diantaranya adalah Cahaya Terang, Lively

secara drastis baru terlihat selama beberapa

yang kemudian berganti nama menjadi Seni

tahun terakhir, ketika konsep modern

Abadi, Goodland Photo Studio, Pacific, Aloen

retail memaksa sejumlah pengusaha lokal

Photo, Lanfong, King Land, Tek Tjan dan

melakukan gebrakan yang sama. Di industri

lain-lain. Boleh dibilang dari fase perjuangan,

jasa foto, maka perubahannya berlangsung

beberapa lini jasa yang muncul dari beberapa

secara bertahap dan evolutif. Mulai dari era

hal sederhana saja, seperti foto jurnalistik,

kamera berukuran besar dengan flash yang

instant photo bagi pengunjung di sejumlah

mengeluarkan asap berpita seluloid, sampai

tempat wisata atau jasa foto keliling.

hari ini berukuran mini tanpa suara. Industri ini terus bergerak tanpa mengenal henti.

Association mencatat pengiriman kamera Perubahan terjadi ketika Kodak berhasil

digital mereka secara global turun 42,7

menemukan teknologi digital pada kamera di

persen dibandingkan periode yang sama

Di Indonesia, fotografi sudah masuk sejak

tahun 1980an. Perlahan revolusi berlangsung.

tahun sebelumnya. Canon terpaksa merevisi

abad ke 18. Adalah Kassian Cephas (lahir di

Bisnis ini pun kian menantang melalui digital

target penjualan mereka. Juli lalu, Canon

Kesultanan Yogyakarta, 15 Februari 1844)

imaging. Bahkan ironisnya, belakangan Kodak

memperkirakan pendapatan bersih pada

yang dianggap sebagai pelopor fotografi

pun sebagai founder dari kamera digital, tidak

tahun fiskal 2013 sebesar 260 miliar Yen.

tanah air. Seorang pribumi yang diangkat

sanggup bersaing dengan kompetitornya di

Turun dibandingkan proyeksi April sebesar

anak oleh pasangan Adrianus Schalk dan Eta

pasar kamera digital dan pailit. Tantangan ini

290 miliar Yen.

Philipina Kreeft. Nama Cephas mulai terlacak

belum berhenti pada Kodak, ketika kamera

dengan karya fotografi tertuanya buatan

built in dengan handphone, maka ancaman

Sementara Nikon menduga, penurunan

tahun 1875. Cephas mulai belajar menjadi

lain mengemuka.

penjualan kamera disebabkan semakin

fotografer profesional pada tahun 1860-

Di kondisi saat ini saja, enam bulan pertama

canggihnya ponsel pintar berkamera. Kualitas

an. Sementara dalam Majalah Mooi Indie

tahun 2013, Camera and Imaging Products

foto melalui perangkat ini sudah semakin

24

Vol. 47 | December 2013


mendekati kamera, dan bisa langsung

bersih sebesar 50 miliar Yen atau turun 23

berinteraksi dalam dunia maya ketimbang

dipajang di jejaring sosial. “Kompetisi sangat

persen dibandingkan proyeksi sebelumnya.

sistem lama dengan bahasa-bahasa program

ketat antara kamera di kategori menengah

Sedangkan penjualan diperkirakan turun 6

yang rumit. Kamera digital, memudahkan

dan smartphone. Kami perkirakan bisnis ini

persen menjadi 1,04 triliun Yen.

semua orang mendalami dunia fotografi, belakangan mereka yang melihat celah

akan tetap ketat,� kata Junichi Itoh, Chief Financial Officer Nikon.

Tapi bagi mereka yang memahami

menjadikan hobi tersebut sebagai kucuran

bagaimana menunggang perubahan,

uang yang mengalir deras.

Nikon mencatat laba bersih pada periode

maka kehadiran kamera digital menjadi

Maret-Juni 2013 sebesar 4,43 miliar Yen,

milestone pada sejumlah peluang yang

Inilah peluang dan tantangan yang sama

turun jauh dibandingkan periode yang sama

kemudian terbuka berlapis-lapis. Revolusi

besarnya, bagi Anda yang tertarik, maka

tahun lalu yaitu 15,77 miliar Yen. Penjualan

ini ibarat ditemukannya sistem Windows

jepret laba lewat mata kamera bisa jadi salah

pada kuartal II-2013 turun 7,9 persen

yang jauh lebih mudah ketimbang sistem

satu kesempatan mendulang rupiah.

menjadi 238,98 miliar Yen. Untuk tahun

Underdos yang memusingkan, atau seperti

fiskal 2013, Nikon memperkirakan laba

munculnya Web 2.0 yang memudahkan orang

Vol. 47 | December 2013

25


SPECIAL FEATURE

Jepret Laba Lewat Mata Kamera

S

ampai dengan 19 November 2013,

Dewandra Djelantik, salah satu maestro

100 penyewa. Mulai fotografer profesional

tercatat sebanyak 5160 orang

foto di Bali punya pandangan yang lain,

sampai pehobi fotografi.

mengelike fan page Perhimpunan

“Saya diajarkan bisnis ini oleh orang Spanyol,

Hal yang sama juga terjadi pada sekolah

Fotografer Bali, jika jumlah fan

dia memberitahu saya agar jangan pernah

fotografi, atau pelatihan-pelatihan terkait

page ini di ‘like’ oleh mereka

menjual murah. Kalau tidak yakin dengan

fotografi, salah satunya Darwis Triadi School

yang berprofesi sebagai fotografer, maka

kemampuan saya, lebih baik kasih gratis saja

Photography, yang berdiri sejak tahun 2003.

itulah gambaran tentang profesi ini di Bali.

daripada kelihatan murahan. Ini yang menjaga

Saat ini sekolah yang sudah ada cabangnya

Jumlah ini jelas kalah jauh dari Jakarta, yang

level kerja saya sampai saat ini,� ujarnya.

di Bali itu, meluluskan kurang lebih 1000 siswa per tahunnya, atau kalau dihitung

diperkirakan memiliki jumlah fotografer lebih dari 1 juta orang. Apakah ini satu fenomena

Pria yang punya latar belakang IT ini

sejak pendiriannya telah lebih 14.000 siswa,

sehingga orang beramai-ramai terjun kedalam

sebenarnya hanya hobi dengan seni foto,

dengan presentasi pertumbuhan sekitar 20-

industri ini, atau karena memang fotografi

namun perjumpaannya dengan seorang

25 % tiap tahunnya.

menjadi lahan yang subur untuk berbisnis?

bule Spanyol memberikannya jalan bahwa hobi yang dimilikinya bisa berbuntut duit.

Selain itu, saat ini menjual jasa fotografi

Industri ini memang sedikit unik dan tidak

Belakangan Dewandra malah hanyut dalam

juga tidak harus dilakukan dengan menjadi

sama dengan kebanyakan bisnis lainnya,

segmen khusus sculpture nude art, yang

fotografer, bahkan persaingan pun bisa

biasanya bermula dari hobi dan kemudian

membawanya hingga menerima orderan ke

terbuka bukan antar sesama fotografer. Jasa

ketika seseorang menjadi expert, dirinya

manca negara.

paska-produksi fotografi misalkan, dengan menjadi expert di bidang digital imaging. Atau

menjadikan hobi tersebut sebagai profesi. Namun disinilah keunikan dan dilematikanya.

Bukan hanya dalam hal jepret moment

agensi fotografi, yang menaungi beberapa

Hobi fotografi merupakan salah satu aktivitas

saja industri ini berkembang, namun juga

fotografer, termasuk diantaranya jasa

yang semakin digemari setiap tahunnya,

dengan jual beli kamera dan aksesorisnya

penyewaan lensa, kamera, lampu, bingkai dan

dan itu sebabnya jebolan dari para rookie

pun kian laku dan dicari. Bahkan beberapa

seterusnya. Layanan antar jemput cetakan

ini kemudian menasbihkan diri sebagai

tahun terakhir jasa penyewaan kamera

untuk konsumen atau pun mencetak kembali

profesional, maka ketatlah persaingan dalam

pun bermunculan. Andi Susanto pemilik

foto sebelum masa digital, dalam bentuk

industri tersebut.

PT Megawastu Digital dan pengelola

kemasan baru; cetak album, web gallery

sewakamera.com menyampaikan bahwa

atau untuk kebutuhan presentasi. Semua

Disatu sisi, dilema terjadi pada kualitas hasil

selain harganya mahal, biaya perawatan

ini adalah channel baru yang muncul ketika

dan harga yang tidak memiliki satu acuan

dan penyusutan nilai jual membuat banyak

teknologinya berkembang.

jelas dan konkret, maka terjadilah perang

fotografer memilih menyewa. Andi memulai

tarif. Bahkan karena sejatinya bermula dari

usahanya di tahun 2007 dengan modal sekitar

Bali sendiri memiliki sejumlah keunggulan

hobi, banyak rookie yang terkadang tidak

Rp 300 juta, kini dirinya sudah memiliki dua

bagi pelaku industri foto, sejumlah landscape

mempersoalkan pembayaran, selama dapat

gerai di Jakarta dan Bali. Menurutnya, tiap

yang indah menjadi point of interest yang

eksis dan promosi, maka dinilai sudah cukup.

minggu usahanya mampu melayani sekitar

memikat; surga bagi para fotografer yang

26

Vol. 47 | December 2013


SPECIAL FEATURE

kerap berburu momen, pun demikian dengan wisatawan yang berburu romansa. Ini menjadikan Bali memiliki nilai lebih untuk travel photography, pre wedding, wedding in Bali dan landscape photography. Bukan hanya fotografer lokal yang menuai berkah, namun dari luar Bali dan bahkan mancanegara pun turut terjun di industri ini, maka persaingan pun kian sengit dan harga terkadang tak lagi rasional. Sejumlah friksi muncul ketika fotografer asing turut mengais rejeki di pulau kecil ini. Mereka bisa dibayar hingga 20 ribu dolar AS atau hampir setara dengan Rp. 200 juta untuk satu proyek pemotretan profil hotel internasional di Bali. Harga ini dinilai jauh di atas honor fotografer lokal. Dewandra sendiri menyikapi hal ini, “Dari segi kualitas sebenarnya tidak jauh berbeda hasil jepretan fotografer asing dan lokal, namun mereka hanya menang peralatan yang lebih canggih,� ujar Dewandra. Namun fakta ini adalah refleksi tahun 2015 nanti, ketika ASEAN Economic Community mulai berlaku, maka persaingan tenaga lokal dan asing bukan lagi suatu isu baru. Itu sebabnya bagi fotografer lokal, masih punya sejumlah waktu untuk upgrade diri agar persaingan tak lagi menyisakan jarak, dan peluang menang di negeri sendiri tetap

Vol. 47 | December 2013

27

doc image : tasteofjace.blogspot.com

terbuka.


doc image : flickr.com

SPECIAL FEATURE

Model Bisnis Industri Fotografi

P

erkembangan pesat industri

fotografi adalah foto indoor untuk keperluan

Jual-Beli Alat Fotografi Baru dan Second

fotografi dan sejumlah kemajuan

pembuatan pas foto atau foto keluarga.

Jalur bisnis ini bisa dilakukan secara online

teknologi yang menyertainya,

Namun belakangan karya indoor bisa dihargai

maupun offline. Di kedua media tersebut

menambah sejumlah channel

mahal jika memiliki segmentasi khusus,

cukup ramai transaksi jual beli alat-alat

dalam bisnis ini yang bisa di garap.

seperti foto produk atau model-model kelas

fotografi. Fotografer.net adalah salah satu

atas.

situs yang juga menyediakan platform untuk

Setidaknya ada 10 channel aktivitas terkait

bertransaksi, baik produk baru maupun

dengan dunia fotografi yang tumbuh subur belakangan ini, apa saja bisnis tersebut?

Traveller Fotografi

bekas.

Istilah ini muncul ketika penerbangan murah Jurnalis Fotografi

berlaku, dan budget hotel mengikutinya,

Pelatihan, Kursus dan Sekolah Fotografi

Fotografer jurnalis umumnya tidak

maka secara signifikan kunjungan wisata

Darwis Triadi School of Photography adalah

mengedepankan kualitas, namun angle dan

pun meningkat. Belakangan banyak

salah satu yang paling populer, namun

story; bagaimana sebuah foto bisa bercerita

wisatawan yang melakukan trip hanya untuk

belakangan pelatihan foto bahkan sudah

serta merepresentasikan sebuah kejadian,

mengabadikan moment di lokasi tujuannya.

masuk di sejumlah lembaga pelatihan kerja.

pun untuk menguatkan tulisan dalam artikel

Namun secara bisnis aktivitas ini relatif sulit

Ini membuktikan bahwa profesi fotografi

tersebut. Pekerjaan ini kian dihargai saat ini,

dalam menghasilkan cash flow, biasanya

saat ini sudah bisa dijadikan salah satu

khususnya bagi mereka yang bisa menjual

hanya untuk mengakomodir hasrat sang

keterampilan untuk berkarir.

karyanya kepada media-media asing.

fotografer dan status eksistensi. Kalaupun menghasilkan, biasanya ketika karya-karya

Dokumentasi

Studio Foto

tersebut dijual secara lepas untuk keperluan

Untuk dokumentasi, umumnya ada beberapa

Salah satu bisnis klasik dalam dunia

pembuatan kalender atau buku.

kriteria, mulai dari corporate yang melayani

28

Vol. 47 | December 2013


SPECIAL FEATURE perusahaan dalam pembuatan company

peningkatan seiring dengan semakin

keduanya adalah, macrostock biasanya

profile, atau even-even yang digelar. Disini

banyaknya penghobi fotografi.

berharga mahal, minimal $200 per foto, sementara microstock lebih murah, antara

harga jasa biasanya tidak lebih besar dari harga pasar umum. Namun untuk yang

Pembuatan Tas Kamera, Baju, Drybox, Alat-

$0,2 - $15 per foto. Peralatan yang dipakai

sifatnya komersil seperti interior, pre wedding

Alat studio, dan lain-lain

bisa kamera saku ataupun kamera DSLR.

dan wedding biasanya bisa dibanderol dengan

Perlengkapan kamera umumnya berharga

Stock photography yang bisa dijual bukan

harga yang lebih tinggi. Untuk kategori ini,

mahal, terlebih sebelum produk-produk

hanya berupa karya fotografi saja tetapi juga

peminatnya banyak, otomatis fotografer yang

Cina masuk pasar tanah air. Pun demikian

vector (dibuat dengan Adobe Illustrator atau

masuk di segmen ini pun juga tidak sedikit.

dengan akseseorisnya. Namun seiring dengan

Corel Draw), video, 3D, flash, bahkan audio/

menggeliatnya penghobi fotografi, maka

musik.

Rental Kamera, Lensa, dan Alat-Alat Studio

meningkat pula jasa pembuatan produk-

Profesi fotografi mengandalkan

produk tersebut. Saat ini bahkan sudah mulai

Hampir semua karya digital bisa masuk

inventaris kamera, yang merupakan alat

diproduksi di Indonesia oleh sejumlah home

stock industry. Pemain di stock photography

elektronik dengan tingkat depresiasi yang

industry.

terhitung belum banyak jika dibandingkan dengan wedding photography. Adapun

tinggi, itu sebabnya rental kamera dan perlengkapannya adalah salah satu alternatif

Stock Photography

beberapa agensi stock photography yang bisa

yang menguntungkan bagi mereka yang baru

Stock photography adalah kegiatan berjualan

diikuti seperti www.dreamstime.com, www.

terjun di bisnis ini.

foto untuk keperluan desain, majalah, iklan,

fotolia.com, www.istockphoto.com, www.

koran, website, dan sebagainya. Ada dua

shutterstock.com dan www.123rf.com

jenis stock photography, yakni macrostock dan

Jasa servis kamera dan lensa juga mengalami

microstock. Perbedaan mendasar di antara

doc image : efoto.lt

Servis Kamera dan Lensa

Vol. 47 | December 2013

29


Dewandra Djelantik

Shoot For Passion, Shoot For Business Dari bidikan lensanya, berlembar-lembar rupiah dan networking dengan agensi-agensi foto terkemuka pun mengalir dengan derasnya.

K

antornya tak begitu besar, berada dalam satu kompleks rumah pribadi di bilangan Pulau Natuna Denpasar. Dari sanalah, seorang Dewandra Djelantik mengendalikan bisnis jasa fotografinya. Orderan photoshoot berdering, hectic-nya aktivitas editing hingga perumusan konsep-konsep kreatif untuk project fotografinya pun mewarnai hari-hari Dewandra Djelantik Photography. Nama Dewandra sendiri mungkin belum terlalu familiar di telinga

orang awam, namun di mata para pencinta fotografi, model, selebritis dan ekspatriat di Bali, Dewandra Djelantik adalah salah satu fotografer paling berbakat yang pernah dimiliki Bali. Namanya melejit di dunia fotografi Internasional lewat pameran dan publikasi foto-fotonya di beberapa media kondang. Penelope Cruz, Tara Reid, dan model-model tersohor dunia lainnya pun pernah ia abadikan dengan bidikan kameranya. Pria kelahiran 7 Desember 1977 ini sehari-harinya

30

Vol. 47 | December 2013


INTERVIEW berkutat dengan berbagai kegiatan photoshoot untuk fashion, restoran, hotel, produk, dan sebagainya. Pangsa pasarnya yang membidik kalangan internasional membuat portofolio bisnis fotografi milik putra dari A.A Gede Sudewa Djelantik ini pun semakin kokoh dan menjanjikan. Berawal dari sebuah hobi tanpa pendidikan formal tentang fotografi, alumni SMAN 1 Denpasar ini pun menekuni bidangnya secara otodidak dan terbukti berhasil menguasai pasar fotografi kelas premium di Bali. Apa rahasianya? Kepada Putera Adnyana dan Samantha Chandra reporter Money & I, Dewandra Djelantik pun membagi kisahnya tentang awal mula kewirausahaan di bidang jasa fotografi yang didirikannya tersebut serta strategi jitu yang ia gunakan untuk tetap bisa survive di jalur passion-nya tersebut. Berikut petikan lengkapnya! Jadi bagaimana ceritanya Anda bisa jatuh cinta dengan fotografi?

Kakek, atau milik saya sendiri.

Saya begitu pertama ketemu dengan yang

saya foto bapak saya, ibu saya, adik-adik saya, bahkan sampai anak-anak asuh yang

namanya fotografi itu seperti jatuh cinta

Menurut Anda, apa yang menarik dari

ada di rumah saya. Itu saja sih, objek-objek

pada pandangan pertama, hehehe. Dari SD

fotografi?

saya dulu. Sampai pada akhirnya waktu saya

sih saya sudah senang banget fotografi, tapi

Saya senang fotografi karena dengan

sekolah saya bertemu dengan teman-teman

saya baru punya kamera pertama yang pocket

fotografi kita bisa merekam suatu momen dan

yang juga suka dengan fotografi. Dari sana

itu sejak saya SMP. Jadi ceritanya begini,

kita bisa ingat terus. Momen itu kan, tidak

kami mulai mencari objek-objek baru untuk

saya memang dari kecil senang foto, karena

akan pernah bisa terulang lagi, walaupun

difoto, misalnya landscape, human interest, dan

pengaruh dari kakek saya yang juga hobi foto.

gerakannya persis sama dan tempatnya

sebagainya.

Beliau kemana-mana menenteng kamera,

persis sama. Momen itu tidak akan ada yang

sibuk sendiri dengan kameranya. Saya jadi

sama. Dengan fotografi, kita bisa merekam

Sebelum berkarir di bidang fotografi, apakah

tertarik melihatnya, karena sepertinya

dan mengabadikan momen itu. Inilah yang

Anda pernah mencicipi pekerjaan di bidang

kok seru banget. Setelah kakek saya tiada,

menjadi alasan, mengapa saya senang dengan

lain?

hobi fotografi ini diturunkan juga ke ayah

fotografi, apalagi kalau saya bisa membuat

Dulu sebenarnya saya berbisnis di bidang

saya. Ayah saya senang motret, tapi tidak

suatu foto itu berbicara.

komputer. Saya lulusan IT di Surabaya, dan

sesenang kakek saya dulu, jadi akhirnya

akhirnya bergerak di bidang software disana.

saya yang malah sering ambil-ambil kamera

Awalnya Anda paling senang foto objek

Saya pulang ke Bali sehabis menikah, terus

Ayah dan saya pinjam. Sampai akhirnya

seperti apa?

terang dalam keadaan broke karena ditipu

beliau menyadari bahwa hasil foto-foto saya

Pertama saya paling senang foto makro. Jadi,

orang di Surabaya. Pertama saya di sini

lumayan bagus. Akhirnya Ayah membelikan

saya senang foto sesuatu yang kecil begitu.

kasarnya jual pulsa, modem, macem-macem

saya camera pocket untuk saya sendiri. Saya

Foto makro ini juga bisa memotret apapun

deh. Saya beli di Jakarta dan kemudian saya

juga setiap tahun melengkapi diri saya dengan

yang ada di sekitar kita, jadi gampang. Selain

bawa pulang, jual-jual disini. Saat itu saya juga

kamera, baik meminjam punya Ayah, punya

itu saya juga senang memotret orang. Jadi

sering foto-foto, tapi belum dibayar.

Vol. 47 | December 2013

31


INTERVIEW Apa yang akhirnya membuat Anda

fotografer, mulai dari yang baru belajar

Sayangnya beliau sering beli tapi nggak

memutuskan untuk menjadi fotografer

sampai yang sudah senior. Disanalah saya

pernah dipakai, dan bahkan kadang-kadang

profesional?

bertemu dengan teman-teman fotografer

nggak tahu cara pakainya, hehehe‌ Malah

Setelah pulang ke Bali saya berpikir, mau

saya, dan kami membentuk komunitas.

justru kadang-kadang saya yang disuruh

mengerjakan apa ya habis ini?! Saat itu,

Kalau ada yang datang ke Bali saya temenin,

cobain alat-alatnya beliau. Jadi kadang kalau

bisnis komputer memang sudah mulai

sekalian belajar dari mereka cara untuk

saya lagi ada kerjaan yang butuh alat-alat

banyak. Saya jadi lumayan sering foto-foto

menjadi profesional. Selain itu saya juga

tersebut, saya sering pinjam ke Pak Adrianto

untuk teman-teman saya, dan ternyata

belajar hal-hal yang tidak disenangi klien

dan beberapa teman lain, nggak pakai kamera

banyak yang suka. Sampai suatu saat,

dari fotografer, dan hal itu saya catat dan

sendiri. Tapi kalau dari klien ngelihatnya,

saya bertemu dengan orang Spanyol yang

saya jadikan formula untuk saya menjadi

"wah profesional banget ya orang ini alatnya

kebetulan memiliki beberapa hotel di sini.

fotografer nanti. Akhirnya saya coba, dari

canggih!"

Saya menunjukkan foto-foto saya ke beliau,

satu klien ke klien yang lain, dan ternyata

dan beliau suka dengan foto-foto saya. Beliau

mereka semua senang dengan hasilnya. Saya

Tapi dari sana kalau saya punya uang, saya

mengusulkan saya jadi fotografer profesional

selalu minta kritik dan masukan dari mereka,

sisihkan sedikit setiap kali sampai lama-

saja. Pertama saya ragu, masa sih foto kayak

hingga sampai saat ini.

lama terkumpul, kemudian saya beli kamera dan sebagainya untuk menambah alat-alat

begini laku? Beliau akhirnya menawarkan saya untuk mengambil beberapa foto

Ngomong-ngomong apakah Anda memang

saya sendiri. Setiap ada pekerjaan yang

untuk hotelnya yang ada di Bali. Setelah

sudah membekali diri dengan kamera dan

membutuhkan alat tertentu, saya langsung

jadi, beliau sangat senang dengan hasilnya

alat-alat pendukung untuk pemotretan

nabung untuk beli alat tersebut. Nggak

dan kembali mengusulkan saya agar saya

profesional di awal-awal karir Anda?

berani kredit, karena waktu itu kan pekerjaan

menjadi fotografer profesional. Saya akhirnya

Wah, dulu alat saya minim sekali, karena

masih belum menentu. Kalau sekarang, saya

memutuskan untuk mencoba saja.

kan mahal banget. Tapi dulu saya dibantu

sih banyak dibantu oleh Canon. Saya sering

oleh teman saya, Pak Adrianto, pemilik Sosis

bicara untuk Canon, sehingga saya sering

Aroma. Beliau punya alat canggih-canggih.

dikasih kamera dan alat-alat dari Canon.

Lalu bagaimana ceritanya ketika awal-awal memulai karir di bidang fotografi tersebut? Orang Spanyol yang mengusulkan saya

Kira-kira di tahun berapa bisnis fotografi

menjadi fotografer itu kemudian mengajarkan

Anda sudah bisa dikatakan benar-benar

saya macam-macam dan memberitahu saya

stabil?

tips-tips berguna untuk sisi bisnisnya. Beliau

Bisnis ini benar-benar sudah lengkap kira-kira

yang memberitahu saya, agar jangan pernah

sekitar tahun 2006. Sekitar tahun 2007,

menjual murah. Kalau saya tidak yakin

saya sudah mulai berani membayar pajak,

dengan kemampuan saya sendiri, lebih baik

dan tahun 2008 saya sudah mempunyai

kasih gratis saja daripada kelihatan murahan.

dua asisten. Sekarang, asisten saya sudah

Untungnya, saat itu saya masih ada kerjaan

berjumlah sebelas orang. Nggak kerasa sih

lain yaitu yang di bidang IT itu tadi, kalau itu

pertumbuhannya, soalnya prosesnya pelan-

tidak ada mungkin dulu saya sudah sempat

pelan. Sekarang saja, saya nggak tahu saya

jual murah juga kali ya, hehehe‌ Tapi ternyata

ada di level mana, yang penting saya jalani

apa yang dikatakan orang itu benar. Dengan

saja terus.

cara saya tidak pernah menjual murah seperti ini, saya menempatkan diri saya di suatu level

Hal apa saja yang harus diperhatikan oleh

tertentu.

fotografer kalau ingin menjadi seorang yang profesional?

Juga pada saat itu, tahun 2003, di Indonesia

Fotografi itu adalah sebuah profesi yang

ini ada yang namanya fotografer.net. Itu

sangat unik, karena bisa dibilang industri

adalah tempat berkumpulnya fotografer-

fotografi itu adalah art. Kalau fotografer yang

32

Vol. 47 | December 2013


INTERVIEW memang untuk art, terserah dia kapan dia

lagi. Apalagi kalau punya uang dikit-dikit

yang bertanya kalau pekerjaan seperti

mau foto. Tapi kalau fotografer profesional

sudah ingin beli kamera lagi. Makanya saya

yang mereka minta kira-kira budgetnya

yang komersial, kita harus pintar-pintar

menyerahkan masalah keuangan ke asisten

berapa. Klien saya memberitahu saya harga

mengatur mood kita. Saya menyebutnya

dan istri saya. Saya lepas masalah itu, yang

yang mereka dapat dari fotografer yang

manajemen mood. Kadang-kadang kan,

penting di dompet saya ada uang dan kalau

lain, dan saya akhirnya memutuskan untuk

pasti ada perasaan jenuh dengan pekerjaan.

saya swipe kartu kredit bisa, hehehe‌

menyamakannya saja. Dalam hati saya kaget juga, ternyata lumayan banyak.

Sebagai fotografer profesional yang baik, kita harus bisa mengatur mood kita itu, karena

Bagaimana dengan manajemen waktu?

kalau mood kita jelek, akan sangat jelas

Apakah hal itu juga penting untuk

Setelah itu, saya melihat kira-kira biaya saya

terlihat di hasil fotonya. Apalagi ketika klien

fotografer?

untuk mengerjakan pekerjaan itu berapa,

datang dengan konsep yang berbeda dengan

Sangat penting. Agar orang percaya dengan

dan setelah itu saya mikirin di pasar kira-kira

konsep kita, disanalah kita harus belajar

kita, kita harus bisa tepat waktu dalam segala

pekerjaan itu dihargain berapa sama orang-

untuk mengontrol mood kita.

hal. Mulai dari meeting, waktu photoshoot,

orang. Kemudian saya coba-coba saja, sih. Misalnya saya mengeluarkan satu angka di satu klien. Kalau klien tidak terlalu gampang bilang iya tapi tetap setuju, berarti harganya pas. Kalau klien sudah langsung menyambar harganya dan setuju, nah, itu berarti kemurahan. Saya coba hal ini di beberapa tempat. Harga saya juga nggak gila-gila banget, kok. Kalau harga yang saya pasang sudah nggak kesentuh lagi sama pasar kan, saya cari kerjaan juga susah. Dalam bidang fotografi, perlu tidak menggunakan strategi marketing? Perlu sih, tetapi cara marketing-nya fotografer itu beda dan unik dibandingkan bidang usaha lainnya. Kalau untuk fotografer, cara marketing yang paling ampuh itu ya

Lalu bagaimana cara mengontrol mood

dan editing. Kalau bilang sama klien selesai

dari mulut ke mulut. Karena fotografi itu

tersebut?

dalam tiga hari, ya harus selesai dalam tiga

art, jadi itu melibatkan taste para klien. Hal

Kalau saya sih belajar mengontrol mood

hari dan hasilnya harus akurat. Semakin

ini tidak bisa dikomunikasikan lewat iklan-

dengan yoga dan meditasi. Sampai sekarang,

akurat kita, semakin banyak klien yang

iklan seperti misalnya iklan bank. Strategi

saya masih belum menemukan cara lain yang

senang. Setelah saya bertanya ke banyak

marketing para fotografer itu lebih ke arah

lebih baik daripada itu.

orang, orang-orang senang fotografer yang

dari mulut ke mulut, bicara di suatu tempat

Selain mood management, apakah ada lagi

cepat. Untuk melakukan hal ini, saya sampai

atau acara, atau juga bisa ngeblog atau social

yang harus diperhatikan?

harus merekrut tiga orang untuk mengedit

media, misalnya saya foto dan setelah itu saya

Satu lagi tentunya manajemen uang. Hal

foto-foto saya agar bisa memproses hasil

masukkan ke Instagram. Cara-cara ini lebih

ini selalu menjadi masalah di bidang usaha

photoshoot dengan cepat dan tepat waktu.

ampuh dibandingkan iklan.

itu sedikit lebih susah, karena fotografi

Bagaimana cara Anda menentukan harga

Kami dengar Anda juga senang foto figur

itu kan seni. Orang seni itu biasanya lebih

untuk jasa fotografi Anda sendiri?

perempuan yang nude. Bisa tolong ceritakan

mementingkan seni dibandingkan uang,

Pertama sekali saya memasang harga,

sedikit?

jadi hal itu sudah bukan prioritas pertama

lucunya harganya datang dari klien. Saya

Oh, iya. Jadi ceritanya saya itu memang

manapun, tetapi untuk bidang fotografi

Vol. 47 | December 2013

33


INTERVIEW senang dengan sculpture, patung yang nude

ada yang bisa menandingi dia di dalam bidang

kan kembali lagi kita harus bisa menyesuaikan

itu. Saya mikir, kalau figur perempuan difoto

itu. Saya rekrut orangnya dan jika saya dapat

dengan taste –nya klien yang notabene orang

nude seperti sculpture begitu bagus juga ya,

klien yang meminta foto perhiasan, saya

asing itu. Kita harus bisa membaca maunya

seperti nude art. Jadi akhirnya saya coba

berikan pekerjaan itu ke dia. Ada juga yang

mereka itu seperti apa. Kita bisa mulai dari

sebagai personal project. Mungkin beritanya

khusus foto anak-anak, khusus foto binatang,

membaca majalah-majalah luar, melihat

tersebar dari mulut ke mulut, akhirnya ada

dan macam-macam.

tren yang sedang berkembang di dunia. Kita orang Indonesia juga dikenal pemalu, nggak

juga klien yang minta untuk difoto nude dan dia mau bayar, karena dia sudah lama

Kalau secara pribadi, style fotografi Anda

suka banyak omong, mungkin ini juga yang

mencari-cari fotografer yang bisa foto nude

sejujurnya lebih mengarah ke seperti apa?

membuat mereka underestimate ke kita. Tapi

dan tentunya bisa dipercaya.

Nah, ini susahnya fotografer komersial.

meski kita diam seperti itu, kita juga tetap

Kami nggak boleh punya style. Kami harus

harus bisa menunjukan kualitas kita sama

Saya pertama mengira bisnis nude

mengikuti klien maunya apa, jadi kerjanya

mereka.

photography itu bukan bidang yang

by request. Kalau saya pribadi sih senangnya

menjanjikan, tapi ternyata banyak sekali yang

foto nature, tapi saya nggak boleh maksain.

Bisa ceritakan mimpi atau cita-cita Anda

berminat. Kliennya lokal ada, internasional

Sebagai seorang fotografer komersial saya

yang belum terwujud?

pun ada. Kebanyakan ingin foto nude untuk

harus bisa mengikuti pasar, walaupun jadinya

Saya ingin membuat Bali menjadi sentral

koleksi pribadi. Sekarang, saya misalnya

nggak ada spesifikasi, tapi fotonya menjual

photography destination untuk orang-orang

kerja seminggu empat kali atau lima kali, dua

dan informatif.

luar. Saya mau mengambil pasar untuk luar negeri, dan kita bikin coaching clinic untuk

harinya saya memotret nude. Dari sana saya jadi mulai belajar anatomi tubuh juga, supaya

Apakah fotografer kita bisa bersaing dengan

orang-orang yang mau belajar foto dan

tahu bagaimana cara memotret nude supaya

fotografer luar, karena banyak kasus di

punya foto yang bagus di Bali. Jadi kita bikin

hasilnya bagus.

Bali dimana kaum ekspat malah justru

satu sentral yang berisi guru-guru yang

cenderung menggunakan jasa fotografer

bisa mengajarkan fotografi ke mereka dan

Awalnya merasa risih nggak saat pertama

asing ketimbang fotografer lokal sendiri.

sekalian juga mengantarkan mereka keliling

kali melakukan photoshoot nude?

Apa masalah sesungguhnya?

Bali. Cuma masalahnya, saya masih belum

Untuk pertama kalinya pasti merasa aneh, ya.

Iya itu memang sering terjadi, biasanya

ketemu orang untuk mengatur ini. Kan, nggak

Tetapi saya sudah janji kok ke istri saya untuk

untuk pemotretan fashion kebanyakan.

mungkin saya yang anterin mereka keliling-

tidak pernah foto nude sendiri. Saya harus

Banyak teman-teman fotografer lokal yang

keliling Bali.

ditemani oleh seorang asisten. Kalau klien

kesal memang, namun mereka nggak bisa

tidak mau asisten laki-laki, saya juga punya

berbuat apa-apa, karena mereka tak mampu

Selain itu, saya juga ingin mengembalikan

asisten perempuan. Yang mengedit hasil foto

bersaing untuk itu. Hal itu yang sering saya

wibawa kampung saya, yaitu Karangasem.

yang nude juga bukan saya, tapi asisten saya

singgung ke teman-teman saya, bahwa inilah

Bukan mengembalikannya seperti kerajaan

yang perempuan.

kelemahan kita. Jika kita tak senang orang-

dulu lagi, tapi hanya sekedar mengembalikan

orang asing itu menjajah kita, meremehkan

wibawanya saja. Tapi untuk melakukan hal

Selain Dewandra Djelantik Photography ini,

kita lagi, kita harus smart untuk menghadapi

ini, saya harus mulai dari dalam dulu, yaitu

apa Anda punya usaha lainnya?

itu. Makanya, karena itu saya juga masuknya

dari orang-orangnya. Saya juga berusaha

Sekarang saya punya asosiasi yang bernama

ke komunitas bule. Jadi setiap harinya, ya

mengikuti usul Pak Hermawan waktu itu,

Tree, berupa manajemen fotografi. Jadi saya

saya hanya beredar di komunitas itu saja,

yaitu untuk mencari orang-orang dari luar

mengajak teman-teman saya yang punya visi

Saya foto di hotel itu, vila itu, restoran itu,

dan menempatkannya di Karangasem supaya

sama, dan saya kebetulan menjadi kepalanya.

otomatis ya saya ketemu orang-orang dari

mereka bisa memberikan sesuatu untuk

Semua pasar yang ada di Bali ini saya

komunitas itu. Terkadang juga teman-teman

Karangasem. Dan branding project untuk

siapkan di dalam asosiasi ini. Contohnya, ada

di sini nggak mau belajar ya untuk melihat

Karangasem itu sendiri baru mulai saya

fotografer untuk perhiasan. Dia jago sekali

foto-foto di luar sana, mereka masih saja

realisasikan.

di dalam bidang foto untuk perhiasan, tidak

pakai patokan yang di dalam negeri. Nah itu

34

Vol. 47 | December 2013


Vol. 47 | December 2013

35


SMART FAMILY

Suzana Chandra Managing Director, Lestari Living

A Tribute to 14th Anniversary Of BPR Lestari

drivers sampai level staff dan manajemen. Kita terpaku, bersorak, terpingkal-pingkal, terharu

The Ultimate Reason For Growing Your Business

bahkan menitikan air mata. What a party! Istilahnya “top markotop”. Oke, pestanya saya acungkan jempol. Tetapi yang sebenarnya mau saya diskusikan adalah “apa sih yang dirayakan?” sampai party-nya heboh seperti itu? Setelah saya celingak-celinguk dan duduk menikmati pesta tersebut, beberapa yang dapat saya simpulkan. Bisnis Yang Berkembang Adalah ‘Madu’ Bagi Talenta-Talenta Prima Saya masih ingat saat-saat awal dari BPR Lestari, mulai dari aset yang negatif, staff yang alakadar, kantor yang bocor, komputer yang dipakai bergantian, Kijang butut (tanpa AC dan tanpa steering wheel), penggunaan kembang plastik sebagai pemanis sampai dengan sulitnya mendapatkan nasabah yang mau percaya kepada BPR Lestari. Pada tahun ke-14 ini, BPR Lestari menjadi BPR dengan aset ketiga terbesar di Indonesia dengan aset mencapai 2 trilliun, 315 orang

H

staff yang sangat energetik, muda dan

ari Jumat lalu, saya duduk

semua pihak yang hadir, bukanlah sesuatu

talented dengan sebuah gedung pusat yang

di tengah ratusan staff BPR

yang mudah. Saya mengacungkan jempol

megah, dan beberapa cabang yang semakin

Lestari dalam perayaan 14

untuk “Party” yang dilakukan oleh seluruh

bermunculan dimana-mana.

tahun Anniversary BPR

staff BPR Lestari pada Jumat kemarin.

lestari. Saya tengok kanan

BPR Lestari selama 10 tahun terakhir

kiri, waaah….sudah banyak sekali wajah

Tengok saja in house band-nya lengkap, mulai

muncul menjadi sebuah bisnis yang luar

yang tidak saya kenali. Saya tengok kanan-

dari slow rock, rap, pop sampai dengan gending

biasa perkembangannya. Dari sebuah bisnis

kiri, terlihat wajah-wajah muda, ceria dan

dan rindikan. Pelawak, MC, dan performers

‘simelekete’ (istilah saya pinjam dari Pak

bersemangat. Saya tengok kanan-kiri,

(kompetisi Goyang Ceasar), semuanya made

Alex selaku Komisaris PT BPR Sri Artha

mencoba membaca apa yang ‘terjadi” di

in house. Staff yang merencanakan, staff yang

Lestari) menjadi sebuah kekuatan bisnis

sekitar saya. Saya tengok kanan-kiri mencoba

mengeksekusi dan staff yang men-deliver.

yang sangat diperhitungkan keberadaannya

menganalisa apa yang membuat level energi

di Bali dan bahkan mencapai posisi ketiga di Hasilnya, semacam pesta rakyat dari sejumlah

tingkat nasional. Bisnis yang berkembang

315 orang yang bergabung dalam organisasi

ini memberikan kesempatan bagi mereka

Kata-kata “Party” diasosiasikan dengan

BPR Lestari, plus puluhan peserta generasi

yang terlibat untuk mewujudkan mimpinya

kesenangan dan perayaan. Tetapi membuat

lestari. Pesta yang menyenangkan untuk

dan memberikan harapan akan kehidupan

“Party” yang sukses dengan keterlibatan

semua yang hadir, mulai dari security, cleaners,

yang lebih baik. That is the beauty of growing

yang sedemikian tinggi.

36

Vol. 47 | December 2013


SMART FAMILY "Bisnis yang terus berkembang akan menarik lebih banyak lagi best talent, dibarengi sistem coaching yang berjalan, pelatihan soft skil maupun hard skill yang konsisten dan rewards yang menarik merupakan beberapa strategi yang diterapkan agar bisnis terus berkembang!"

business. Bahwa semua orang yang terlibat

managemen Lestari merupakan pemimpin

best talent, dibarengi dengan sistem coaching

di dalamnya semakin sejahtera. Bukan saja

terbaik yang pernah mereka dapat (the best

atau mentoring yang berjalan, pelatihan baik

shareholders-nya yang sejahtera.

leader).

soft skil maupun hard skill yang konsisten dan

Dari bulan ke bulan, tim yang terbentuk

Staff merasa mereka ada di tempat dan

beberapa strategi yang diterapkan dalam

semakin baik, karena seperti ‘madu’, banyak

perusahaan yang benar dalam membantu

suatu bisnis untuk terus berkembang.

sekali kumbang-kumbang yang tertarik

mewujudkan cita-cita mereka. Rasa nyaman

pada manisnya madu. Dari posisi dimana

dan percaya memberikan fuel yang luar biasa

Saya pikir, keberhasilan BPR Lestari dalam

‘tidak’ ada orang yang melirik, BPR Lestari

untuk berlomba-lomba memberikan yang

mencapai prestasi yang luar biasa, adalah

sekarang terlihat begitu ‘manis’-nya, sehingga

terbaik bagi perusahaan. Mereka percaya

karena “ultimately”. Tujuan memperbesar

mengundang talenta-talenta bagus untuk

bahwa dengan menjadikan perusahaan

bisnis bukan semata untuk meningkatkan

bergabung.

sukses, maka kesuksesan akan menjadi milik

keuntungan dan kesejahteraan para

mereka juga.

shareholders/pemiliknya saja, tetapi juga

sistem rewards yang menarik merupakan

untuk meningkatkan kesejahteraan semua

Talenta-talenta yang bagus ini pada akhirnya akan memperkuat dan membuat bisnis

Dan karena sense of belonging ini maka

staff yang terlibat dalam bisnis tersebut dan

menjadi lebih berkembang.

terciptalah ‘engagement/keterlibatan’ dari

ini termasuk keluarga dan komunitas mereka.

semua pihak. Saya yakin banyak sekali ‘trial Leadership Yang Luar Biasa

and error’ yang dilakukan untuk sampai ke

Akhir kata, BPR Lestari ternyata bukan saja

Saya cerita pada suami saya, “Wuih, Lestari

posisi full engagement dari semua level. Dari

jago dalam bisnis, tetapi juga ternyata jago

ini hampir mirip seperti sekelompok cult yang

yang saya analisa sekilas, manajemen sudah

bikin pesta. Work Hard, Play Hard. I Like it!

memuja pemimpinnya”. Dari sharing yang

ada di right track.

saya dengar baik formal maupun informal,

Kesimpulan saya, bisnis yang terus

rata-rata mereka berpendapat bahwa top

berkembang akan menarik lebih banyak lagi

Vol. 47 | December 2013

37


38

Vol. 47 | December 2013


Hary Susanto Movie reviewer, horror & thirller mania

D

ebut penyutradaraan layar

50/50. Tetapi tidak hanya mengisi slot peran

sebuah kesan tentang kebiasaan yang

lebar Joseph Gordon-Levitt

utama dan menjadi sutradara, Gordon-Levitt

dilakukan karakter utamanya dari lantai

ini punya tema menarik

pun menulis naskah Don Jon sejak 2008 lalu

dansa, ranjang, gym sampai bilik pengakuan

juga provokatif. Diisi oleh

dengan banyak mendapatkan masukan dari

dosa yang diakhir di meja makan orangtua

banyak wanita cantik,

orang-orang hebat macam Rian Johnson,

Jon, dan tentu saja komedi-komedi seks yang

seks, masturbasi, situ-situs porno, komedi

sutradara yang pernah memakainya dalam

melibatkan dialog-dialog kocak, adegan-

serta pelajaran tentang cinta. Don Jon

Brick dan Looper, lalu juga ada Christopher

adegan seksi dan tentu saja momen-momen

itu seperti versi romcom dari Shame-nya

Nolan yang memberinya peringatan akan

‘nakal’, ya, itu berhasil memang. Secara

Steve McQueen. Bercerita tentang adiksi

susahnya menjadi aktor sekaligus sutradara

teknis penyutradaraan Gordon-Levitt

seks, pelakunya juga seorang pria tampan

dalam satu film.

sudah melakukan pekerjaan bagus untuk seorang debutan, jauh lebih baik ketimbang

yang ‘kesepian’, dalam kasus ini adalah Jon

naskahnya yang compang camping.

Martello (Gordon-Levitt) playboy kelas kakap.

Konflik tentang adiksi seks biasanya serius,

Teman-temannya menjuluki dirinya “Don Jon”

lihat misalnya Searching for Mr. Goodbar

sebagai pelesetan dari karakter womanizer

dan Shame yang tidak memberikan ruang

Dan menjadi seorang Don Juan modern

fiksi legendaris, Don Juan karena kemampuan

penontonnya buat tertawa. Dan ketika

tentu saja adalah hal mudah buat Gordon-

dan pesonannya dalam menggaet para

Gordon-Levitt membawa tema tabu itu ke

Levitt. Ia sudah memiliki semua pesona

perempuan cantik hanya dengan lirikan maut.

ranah komedi romantis bersama segala satir

untuk menjadi playboy kelas atas, tetapi

Buat Jon, penampilan, keluarga, wanita dan

tentang kultur pop modern, relasi klise pria

kurangnya pendalaman karakter membuat

seks adalah segalanya Tetapi seberapapun

dan wanita, serta pencarian arti cinta. Don

tokohnya seperti kartun kosong tanpa arti,

banyaknya wanita yang ditidurinya tiap

Jon bisa saja berakhir menjadi tontonan

sama seperti karakter-karakter lain macam

malam, Jon pada akhirnya kembali lagi ke

komedi dewasa yang bodoh dan jorok. Ya,

dua sahabat Jon, orangtua Jon (terlebih adik

masturbasi sembari menonton video seks dari

untung saja itu tidak terjadi di sini meskipun

perempuannya) dan Julliane Moore juga tidak

situs-situs porno langganannya yang mampu

kalau mau jujur naskah garapan Gordon-

diberi kesempatan berkembang.

memberinya kepuasan yang tidak didapatinya

Levitt ini sebenarnya tidak pernah kuat-kuat

dari para wanita-wanita manapun sampai

amat, cenderung dangkal malah untuk sebuah

Mungkin hanya Scarlett Johanssen yang

kemudian ia berjumpa dengan Barbara

tema yang sebenarnya punya segunung

benar-benar memesona. Saya tentu sepakat

Sugarman (Scarlett Johansson), blonde

potensi untuk bisa diselami lebih dalam,

dengan Jon untuk memberinya nilai 10,

Brookyln yang merubah hidupnya.

belum lagi terlalu banyak momen repetitif

tetapi karakter Johanssen tidak hanya

dan kurangnya porsi Julianne Moore yang

sekedar blonde seksi dengan logat Brooklyn

Ini adalah usaha yang bagus dari Gordon-

datang sedikit terlambat sampai beberapa

kentalnya dan mulut yang seperti tidak

Levitt. Mencoba menjadikan dirinya masuk

adegan yang semestinya bisa mendapatkan

pernah berhenti mengunyah perman karet,

ke dalam jajaran aktor papan atas yang juga

proses sedikit lebih lama.

ia juga punya karakterisasi menarik dan kompleks yang seperti ingin memberikan

filmmaker, dan romcom bisa jadi adalah pilihan tepat untuk tampil perdana dengan lebel

Gordon-Levitt mencoba membuat filmnya

sebuah satir tentang sisi gelap para wanita;

“sutradara’ mengingat pamornya melejit

seatraktif mungkin dengan melibatkan

sok jual mahal, sok ngantur, mengangung-

berkat membintangi salah satunya, (500)

banyak narasi dengan suara berat, editing

agungkan romantiseme sempurna yang hanya

Days of Summer atau sebelumnya, 10 Things

cepat nan enerjik yang memperlihatkan

dilihatnya dari film-film cinta.

I Hate About You dan yang terakhir ada

banyak montage berulang untuk memberikan

Vol. 47 | December 2013

39


Pribadi Budiono Direktur Utama BPR Lestari

DAVID and GOLIATH Ketika Si Lemah Menang Melawan Raksasa By : Malcolm Gladwell

mendatang, tahun 2014

Seperti, jika kita bersinggungan dengan

diadakan di Brazil.

penjual minyak wangi. Walaupun kita tidak

Sepanjang pergelarannya

punya minyak wangi, minimal kita dapat

sudah 19 kali diadakan.

semerbak wangi dari testernya. Sebaliknya,

Namun pemenangnya hanya

P

diperebutkan oleh negara-negara dari

jika kita bersinggungan dengan pande besi. Meskipun kita tidak terkena percikan

ada Juni dan Juli 2013 lalu,

Amerika Latin dan Eropa. Negara dari

api, namun kita akan terkena asapnya.

Timnas Indonesia mengadakan

Amerika Latin memenangi sebanyak 9 kali

Jika saat ini Anda masih seorang karyawan

pertandingan persahabatan

dan Eropa sebanyak 10 kali. Mengapa tim-

dan ingin menjadi pengusaha, maka Anda

dengan negara dan tim-

tim dari Amerika Latin dan Eropa begitu

harus berteman dan bersinggungan dengan

tim dari Eropa. Belanda,

mendominasi?

pengusaha.

laga dimenangkan tim tamu. Skor Timnas

Mereka menjadi....karena saling

Setiap orang tua pastinya menginginkan

Indonesia vs Belanda (0 – 3),Timnas vs

bersinggungan.

anaknya disiplin dan rajin belajar. Untuk

Liverpool (0 – 2), Timnas vs Arsenal (0 – 7)

Tim-tim dari Eropa saling bersinggungan

menjadikan anak yang disiplin dan rajin maka

dan Timnas vs Chelsea (1 – 8). Satu-satunya

satu sama lain. Mereka saling berkompetisi.

anak harus berteman dan bersinggungan

gol Timnas dari 4 pertandingan, hasil bunuh

Kompetisi untuk membeli pemain terbaik.

dengan teman yang disiplin dan rajin. Apapun

diri pemain Chelsea, Greg. Mengapa tim-tim

Kompetiisi untuk memperebutkan pelatih

bidang yang kita tekuni, pastinya ingin

dari Eropa begitu mendominasi?

terbaik. Kompetisi untuk menjadi tim

berkembang dan besar. Untuk itu, sehari-

yang terbaik. Menjadi pemenang setiap

harinya harus bersinggungan dengan bisnis

Pergelaaran Word Cup atau Piala Dunia

pertandingan. Semua tim melakukan hal

yang lebih besar. Mengapa hal ini bisa terjadi?

adalah kompetisi atau turnamen sepak bola

yang sama. Menjadikan mereka selevel

Tentunya kita menginginkan ditarik. Ditarik

antar negara terbesar dan paling bergengsi

dan seimbang. Menjadikan tim mereka

menjadi lebih besar, ditarik menjadi lebih

di dunia. Piala Dunia diselenggarakan 4

menjadi tim impian, dream team! Sepak

berkembang, ditarik menjadi berhasil.

tahun sekali. Turnamen ini mempertemukan

bola Indonesia akan bisa menjadi tim impian

tim nasional negara-negara dari 6 benua

atau dream team seperti tim-tim Eropa.

Untuk mengalahkan perusahaan besar, tidak

yang disaring melalui kualifikasi di tiap-

Jika kita bersinggungan dengan mereka.

dengan membuat mereka tutup atau mati.

tiap konfederasinya. Saking besar dan

Bersinggungan dengan Eropa. Bersinggungan

Namun cukup dengan tumbuh bersama-

bergengsinya turnamen Piala Dunia ini,

dengan kompetisi Eropa. Bersinggungan

sama.

bahkan banyak pihak mengganggap jika

dengan pemain terbaik dunia. Bersinggungan

Sebentar lagi tahun 2015. Perdagangan

Piala Dunia adalah ajang olahraga terbesar

dengan pelatih-pelatih hebat dunia. Yunani

bebas (AFTA) di Asia Tenggara akan

dan paling dinantikan oleh warga dunia

bisa menjadi juara Eropa karena timnya

diberlakukan. Perusahaan dari Singapura,

melebihi Olimpiade sekalipun. Piala Dunia

bersinggungan dengan tim-tim terbaik.

Malaysia, Thailand akan bebas berekspansi ke

Liverpool, Arsenal dan Chelsea. Semua

40

Vol. 47 | December 2013


LITERATURE pasar Indonesia. Demikian sebaliknya, pasar

langsung dengan perusahaan besar seperti

pedagang nasi pecel, bakso, babi guling juga

Indonesia sudah tidak terbatas di Indonesia.

Toyota.

tumbuh. Seperti kata Ahok (Wagub DKI), “Untuk menjadi seorang pahlawan tidak harus

Namun sudah tersebar ke seluruh pasar Asia Tenggara. Ini membuat persaingan bisnis akan

Perusahaan besar kalau ditantang sama

untuk mengangkat senjata dan berperang.

semakin fair dan terbuka. Efisiensi produksi

dengan kita membangunkan macan tidur.

Namun cukup untuk tidak melakukan korupsi.

sebagai prasyarat utama dalam mengimbangi

Artinya tidak boleh bergerak dibidang yang

Ini sudah cukup untuk menjadi pahlawan�.

kian ketatnya persaingan bisnis.

sama. Harus mengambil pasar yang berbeda. Untuk mengalahkan perusahaan besar. Tidak

Malcolm Gladwell dalam buku terbarunya

Korporasi besar akan masuk pasar Indonesia.

harus membuat perusahaan besar tersebut

“David and Goliat� memberikan inspirasi,

Bagaimana nasib UKM di Indonesia?

mati atau tutup. Bagaimana caranya? Cukup

ketika si lemah menang melawan raksasa.

Apakah akan terjadi persaingan yang tidak

dengan membuat UKM untuk tumbuh.

Selamat membaca, semoga terinspirasi.

seiimbang? Jika bisnis kita sama persis,

Tumbuh bersama. KFC, McDonalds tumbuh,

maka persaingan tidak seimbang. Mini market tidak akan bisa bersaing dengan hipermarket seperti Carrefour. Namun jika bisnis kita sedikit berbeda, tentunya tidak akan bersaing dengan yang besar. KFC, Pizza Hut, McDonalds tidak akan bersaing dengan industri makanan kecil atau makanan daerah. Seperti nasi pecel, bakso, sate atau babi guling. Semua punya pasar masing-masing. Tidak akan saling menyerobot. Mengapa? Karena setiap orang punya selera masingmasing serta setiap orang mempunyai daya beli berbeda. Bagaimana kalau usahanya sama? Pasar akan tetap memilih yang asli. Masyarakat akan tetap membeli sate kambing dari pedagang Madura, bukan dari pedagang bule. Masyarakat akan tetap membeli bakso dari pedagang bakso Jawa, bukan dari pedagang bakso Singapura. Masyarakat akan tetap membeli babi guling dari pedagang babi guling Bali, bukan dari penjual babi guling Thailand. Bagaimana perusahaan kecil (UKM) bisa mengalahkan perusahaan besar? UKM tidak harus berhadapan secara langsung dengan perusahaan besar. Jika berhadapan langsung maka dipastikan UKM akan mati. Industri BPR tidak boleh menantang langsung Bank Besar seperti BCA, Mandiri. Industri mobil nasional (kalau ada) tidak boleh menantang

Vol. 47 | December 2013

41


LESTARI FIRST Putu Sudiadnyani

Bara Gold & Silver Set Fire of Creativity

S

eperti pada umumnya warga yang hidup di daerah seni perak Celuk, darah pengrajin

nama Bara. Seperti logo Bara yang ada mawar

perak pun mengalir di keluarga I Ketut Sumadi dan Putu Sudiadnyani. Berawal

ini, bahwasanya api itu tak selalu panas,

dari usaha kerajinan perak kecil-kecilan yang dilakukan di rumahnya, kini mereka

karena api juga bisa menyejukan jika kita

berdua bisa membangun Bara Gold & Silver sebagai salah satu brand perhiasan

mampu untuk memperlakukan api itu sebaik-

perak terkemuka di Bali. Adalah Putu Sudiadnyani, sosok di balik kesuksesan usaha

baiknya.

yang pada awalnya dirintis oleh suaminya, I Ketut Sumadi. Berbekal selera fashion dan ide-ide desain yang segar, wanita yang akrab di panggil Putu Adnyani atau Ibu Bara ini pun dengan

Desain apa saja yang cenderung

penuh percaya diri menciptakan desain-desain perhiasan perak yang begitu inovatif dan

mendominasi dalam koleksi perhiasan perak

cenderung unik. Ini yang membuat Bara Gold & Silver tampil dengan ciri khasnya tersendiri,

kreasi Bara Silver?

dimana cenderung menonjolkan detil-detil bergaya klasik-modern. Terhitung ribuan koleksi

Desain-desain perhiasan silver kita memang

perhiasan emas dan perak telah diciptakannya. Bahkan beberapanya ditaksir dengan harga

kebanyakan terinspirasi dari alam entah itu

puluhan juta rupiah. Peminatnya pun datang dari kalangan atas, seperti pejabat dan selebritis.

daun, bunga-bungaan, atau pun binatang.

Bahkan Bara Silver sempat berpartisipasi di sebuah event fashion tersohor, Jakarta Fashion

Kemana pun kalau saya jalan, pasti selalu

Week baru-baru ini. Seperti apa sebenarnya rahasia kesuksesan desain-desain Bara Silver?

dibarengi dengan mencari inspirasi, misalnya

Apa yang membedakannya dengan art shop perak di Celuk pada umumnya? Putu Adnyani pun membeberkannya kepada redaksi Money & I. Berikut petikan wawancaranya! Bisa ceritakan awal berdirinya Bara Gold &Silver? Bara Silver ini sudah berdiri 5 tahun terhitung hingga 2013 ini. Awalnya kan saya dulu guide, kalau bapak memang pengusaha perak tapi masih terbilang kecil waktu itu. Bapak dan keluarganya memang pengrajin perak dari dulu. Bukan saya mengatakan sekarang sudah besar atau bagaimana, tapi dulu hanya segitu-segitu saja. Hanya mengandalkan orderan, misalnya untuk pembuatan sampel silver, namun itu pun tidak berkelanjutan terus orderannya. Sayang kan! Saya melihat ini potensi yang bagus. Kenapa kita tidak mengelolanya dengan lebih serius dan profesional. Kenapa harus mengandalkan orang lain, kenapa tidak kita saja yang mempromosikan usaha kita sendiri. Nah ketika peristiwa Tsunami, dimana juga mempengaruhi kondisi pariwisata Bali, saya yang biasanya guiding tamu-tamu Jepang pun sudah semakin sepi job. Oleh karena itu, kita melihat potensi lain yang kita punya dan kita gali itu untuk bisa terus hidup. Kebetulan ada sedikit lahan di rumah dan bisa dibuatkan galeri kecil impian saya ini. Mengapa mengambil nama Bara? Hidup saya tidaklah semulus yang orang kira. Hidup saya cukup berat dulu, hingga akhirnya dapat mencapai hal seperti ini sekarang. Bara itu adalah api, karena saya pikir hidup atau pun bekerja itu harus seperti api terus membara, penuh kobaran semangat. Dari sanalah tercetus

42

Vol. 47 | December 2013


LESTARI FIRST daun apa sih yang menarik untuk dijadikan desain. Salah satu perhiasan kita ada yang terinpirasi dari daun sukun, karena saya mengamati lekuk-lekuk daunnya sangat cantik untuk dibuatkan desain. Kita tidak asal-asalan dalam membuat desain. Kita teliti dulu karakter daun atau binatang tersebut, bagaimana pergerakan dan anatomi mereka. Apakah nanti bisa dikonsep ke silver atau tidak, seperti itu. Boleh tahu desain yang masih dalam proses pengerjaan saat ini? Sekarang kita sedang mendesain kalung yang terinspirasi dari wujud buaya. Kita buat badannya agar melingkar di leher, dimana kepalanya menghadap ke depan dengan mulut terbuka, sementara matanya kita usahakan dibuat agar terlihat seperti bergerak. Kalau membuat kalung model buaya ini modal yang dihabiskan sekitar 50 juta rupiah. Kalo sebelumnya kan sudah ada naga yang jadi ikon Bara Silver. Semoga desain buaya ini juga bernasib serupa. Karena saya ingin desain buaya ini benar-benar

setengah jadi saja kami terpaksa hancurkan

menteri, namun karena saya belum puas sama

tampak hidup, saya sampai mengamati betul

dan buat ulang lagi. Tidak bisa satu kali

koleksi tersebut, akhirnya saya belum berani

bagaimana pergerakan otot-otot buaya itu,

jadi seperti itu, karena banyak yang nggak

melepasnya. Karena saya pikir masih ada

bagaimana ketika ia membuka mulutnya,

sempurna dan nggak sesuai dengan apa

yang perlu diperbaiki pada koleksi tersebut.

bagaimana ekor dan matanya bergerak, dan

yang saya inginkan. Prosesnya bahkan

Kalau barang itu sudah siap, sempurna dan

sebagainya. Saya senang melihat sebuah

memakan waktu sampai 9 bulan untuk

layak jual, barulah kemudian saya berani

barang yang terlihat hidup dan bernyawa.

mengurusi satu produk ini saja. Kita tak hanya

menjualnya. Jadi bukan semata-mata uang

mempertimbangkan kesempurnaan dalam

lalu saya terpaksa jual. Saya ingin customer

Memangnya berapa lama proses pengerjaan

bentuk desain, tetapi juga kenyamanan saat

benar-benar puas dengan karya saya.

untuk satu desain produk Bara itu sendiri?

memakai produk yang sudah jadi tersebut

Proses produksi tersebut cukup rumit dan

pada pelanggan. Pernah suatu ketika ada

Apakah produksi perhiasan perak di Bara ini

lama. Malah terkadang produk yang baru

satu koleksi yang diminati oleh seorang istri

lebih menerapkan sistem order? Kebanyakan memang berdasarkan orderan. Terutama untuk desain-desain yang rumit paling cuma ada satu atau tiga biji, sisanya harus ada orderan lagi. Saya paling tidak suka kalau ada customer yang order desain perhiasan mendadak saat mendekati hari H bersangkutan. Jadinya saya malah yang dikejar-kejar tenggat waktu. Sebagai seorang seniman kan kita nggak bisa ya dipaksakan

Vol. 47 | December 2013

43


LESTARI FIRST seperti itu, takutnya hasilnya pun jelek. Saya

perasaan aneh dan kagum. Mungkin karena

dan diapresiasi lebih, misalnya saat saya

menyarankan kalau ada yang mau order

umur saya masih kecil waktu itu. Desain naga

memamerkan produk silver Bara di BBM atau

mending sudah jauh-jauh harinya kemari.

yang saya buat persis dengan naga yang

pameran khusus lainnya, lalu diberi komentar

Kalau pun ada yang mendadak dan mepet

saya lihat, bagaimana ia memiliki mahkota di

positif. Terlepas mereka membeli atau

waktunya seperti itu biasanya saya tidak

kepalanya dan ekor yang tak terlalu panjang.

tidak, itu bukan masalah. Ketika karya kita

terima dan menyarankan mereka untuk cari

Tapi sebetulnya setelah kejadian tersebut,

sudah dipuji begitu saja sudah memberikan

tempat lain saja. Saya ingin pelanggan benar-

saya nggak pernah berpikir kalau saya akan

kepuasan tersendiri.

benar puas dengan hasil yang kita kerjakan,

bersinggungan dengan naga lagi ke depannya.

sehingga ini bukan tidak mungkin kita juga

Ternyata kejadian lagi di Bara yakni saya

Anda belajar desain perak dimana?

akan dipromosikan dengan kerabat, klien

membuat desainnya dan itu booming selama

Saya tidak pernah belajar desain sama sekali.

atau teman-teman mereka.

3 tahun hingga sekarang pun masih ada saja

Saya tak punya skill menggambar lho ya, tapi

yang mencari.

saya punya banyak inspirasi dan ide. Saya pun

Bicara tentang desain perak, Bara Silver

kemudian memutuskan untuk menggandeng

sangat terkenal dengan ikon desainnya yang

Jadi mulai saat itu Bara Silver mulai dikenal

orang yang bisa menggambar sesuai dengan

berbentuk naga tersebut. Bisa ceritakan

ya?

ide dan imajinasi yang saya inginkan. Jadi

darimana inspirasi itu muncul?

Bisa jadi. Tanpa disangka minat pasar

disini kita punya enam orang dalam tim ini,

Memang saya berjodoh dengan naga

terhadap produk yang saya buat itu cukup

baik yang membuat sketasa di komputer

sepertinya. Waktu itu saat masih kelas 5 SD,

tinggi. Berapa set pun yang kami punya pasti

maupun ukirannya dan ada yang bertugas

jujur saya memang pernah melihat langsung

habis terjual. Itu pun yang membeli barang

untuk kombinasi permata. Kami berjalan

wujud naga itu seperti apa. Itu kejadiannya

ini bukan orang sembarangan. Banyak

beriringan untuk membuat seluruh project

di Singaraja, tempat kelahiran saya, ya di

dari kalangan puri, pejabat, dan pokoknya

Bara.

daerah pegunungan-pegunungan gitu. Saat

kalangan kelas atas lainnya. Mereka secara

itu sore hari pas Purnama, saya mandi di

tidak langsung mempromosikan ini dari

Target pasar dari Bara Silver ini sendiri

sungai sama Ibu saya. Lantas, saya melihat

mulut ke mulut. Saya pikir ini potensi yang

apakah cenderung kelas middle-up saja?

seekor naga terbang di atas kepala saya,

sangat bagus, kenapa tidak terus saja

Nggak tahu juga ya. Saya sendiri mengakui

ia muncul dari sebuah pohon besar. Saya

membuat inspirasi untuk mereka. Selain

kalau saya memang seorang pecinta barang-

sempat teriak histeris memanggil ibu saya,

hobi berkesenian saya jalan, mencari nafkah

barang yang agak unik, aneh dan antik.

kemudian kami berdua tiarap. Saya sempat

pun juga jalan. Saya sebagai orang seni

Mungkin ini yang membuat orang mengira

dibuat takjub menyaksikan naga tersebut,

merasa benar-benar puas ketika produk

kelasnya Bara ini berbeda banget, kelasnya

tak ada perasaan ngeri, malah yang ada

kreasi yang saya ciptakan dibilang excellent

tinggi nih. Tapi kalau saya menganggapnya

44

Vol. 47 | December 2013


LESTARI FIRST biasa-biasa saja kok. Tapi memang di

bisa mengapresiasi seni produk yang saya

perjalanan, semenjak saya mengeluarkan

ciptakan. Kalau turis malah cenderung

desain-desain produk, yang banyak

mikir barang bagus dengan harga murah

meminatinya ialah kalangan middle-up.

saja. Mereka belum tentu berpikir tentang

Namun sekarang saya mulai untuk membuat

lamanya proses pengerjaan barang ini dan

suatu yang kecil-kecil dan sederhana saja,

bagaimana rumitnya pembuatan detil-

agar bisa merangkul lebih banyak kalangan.

detilnya. Kalau orang lokal itu nggak pernah

Karena jujur saya punya cita-cita, agar bisa

komplain masalah harga, karena ia sudah

mempercantik orang tanpa harus mahal.

tahu kadar nilai seni yang ada dalam barang

Maka dari itu, saya tak ingin hanya berkutat

tersebut.

di silver saja. Saya ingin menggunakan

satu master dan itu pun saya yang pegang nantinya, tapi kenyataannya ia bikin lebih

tembaga atau pun alui. Bahan tersebut lebih

Apa pertimbangan Anda dalam membuat

dan menjual master yang kedua tersebut ke

murah ketimbang perak. Tentu ini akan sangat

sebuah desain, agar lebih mudah dilirik oleh

orang lain. Ini baru ketahuan ketika Bara

membantu saya untuk membuat orang-orang

pasar?

pameran di PKB dan saat itu saya melihat ada

yang punya bujet rendah untuk bisa bergaya.

Satu hal yang penting ialah kita berawal dari

stand pameran yang menjual barang sangat

sendiri dulu. Untuk memasarkan sesuatu, kita

mirip dengan desain naga tersebut, padahal

Tidak adakah target yang mengarah pada

harus mengawali dari diri kita sendiri. Kita

orang tersebut nggak ada beli di saya dan

pasar turis Internasional?

harus pintar membaca tren pasar, sehingga

saat itu saya pikir hanya saya saja yang punya

Saya memang tidak terlalu tertarik untuk

kita bisa menghasilkan sebuah desain produk

master desainnya. Baru kemudian dicek ricek

membuat desain yang cenderung selera

yang baik. Mulai saja dari hal kecil seperti

ternyata tukang saya itu oknumnya.

turis. Biasanya suami saya yang suka untuk

tanya-tanya ke kerabat, teman-teman,

desain-desain yang simpel minimalis seperti

atau masyarakat di sekitar kita tentang

Lalu, langkah apa yang akhirnya Bara

itu. Pernah ada yang bilang ke saya kenapa

desain seperti apa yang mereka minati. Jadi

Silver tempuh untuk ke depannya demi

Bara nggak bikin sesuatu yang bergaya

tak sekadar bikin barang, kita harus mau

menghindari terjadinya hal serupa?

Internasional saja, kalau bikin lokal yang

menerima masukan orang lain.

Sekarang kita akali dengan membuat desain

seperti ini mana laku katanya. Tapi saya itu

yang lebih rumit lagi.

orang yang selalu optimis, karena saya yakin

Bicara tentang karya seni seperti perhiasan

punya sesuatu yang unik dan berbeda. Saya

perak pasti tak luput dari persoalan plagiat

Dari sekian banyak desain perak yang

bukan tipe orang yang berorientasi bahwa

atau hak cipta. Nah, apakah Bara Silver

pernah dikerjakan, mana yang paling rumit?

saya harus mengejar target jualan banyak

pernah mengalami kasus seperti ini?

Saya pernah membuat desain laba-laba untuk

seperti itu. Saya pikir saya harus menarik

Iya pernah dulu kejadian, saat desain naga

kalung dan itu rumitnya minta ampun. Tapi

atensi publik terlebih dahulu untuk melihat.

Bara dicontek sama orang. Saya sempat

untuk proses pengerjaannya memang tidak

Ketika mereka sudah tertarik, pasti secara

marah waktu itu, apalagi ketika tahu bahwa

memakan waktu yang lama. Cuma memang

tak langsung mereka akan membicarakan dan

sebenarnya master desain dari naga tersebut

kesulitan untuk membuat kaki laba-laba

mempromosikan ini ke orang-orang di sekitar

disebarluaskan oleh pengrajin atau tukang

itu terlihat hidup ketika dikenakan. Ini yang

mereka.

kepercayaan saya sendiri. Hubungan kami

menjadi tantangan tersendiri.

sangat baik dulu, bahkan banyak orderan Tapi dulu pernah melakukan eksport ke luar

kami percayakan agar ia yang tangani,

Apa harapan Anda ke depan?

negeri?

kebetulan saat itu ia punya SDM lagi yang

Ingin membuat wanita merasa cantik dan

Dulu saya pernah eksport, tapi sekarang

banyak untuk bisa menyelesaikan orderan

tidak pesimis. Saya ingin mereka bisa selalu

nggak lagi ya. Saya justru lebih nyaman

tersebut. Baru ketahuan, ternyata tukang

tampil percaya diri. Kita ingin memotivasi

dengan customer lokal, karena saya sebagai

yang saya percayakan ini telah membuat

ibu-ibu sekarang terutama yang pesolek, agar

pelaku seni bisa bertemu langsung dengan

double master untuk desain naga tersebut.

berani untuk tampil dengan gaya klasik-

mereka. Selain itu, orang lokal itu lebih

Seharusnya kan dia hanya boleh membuat

modern.

Vol. 47 | December 2013

45


FITNESS

Denny Santoso

doc image : eightsandweights.com

Praktisi Kesehatan dan Kebugaran

Benarkah Sit Up Sebelum Tidur Berguna?

B

kalori. Kalau Anda sebelumnya tidak pernah berolahraga sama sekali, maka sit up sebelum tidur mungkin efeknya bisa kelihatan ketika pertama kali dilakukan. Tetapi sit up adalah olahraga yang menggunakan otot kecil (otot perut) sehingga pembakaran kalorinya pun tidak akan optimal. Kalau memang sit up itu

elum lama ini saya membaca

Saya mencoba tweet permasalahan ini dan

berguna untuk membakar lemak, kenapa

sebuah koran dengan artikel

ternyata banyak sekali yang menjalankan cara

tidak sekalian joging saja sebelum tidur yang

seorang artis yang menjaga

seperti ini, sehingga membuat saya merasa

mana jelas-jelas joging bisa sangat membakar

perutnya tetap langsing dengan

perlu untuk menulis artikel ini.

lemak lebih banyak daripada sekedar sit up?

tidur. Muncul pertanyaan dalam benak Saya,

Sit up sebelum tidur merupakan sebuah

Sit up berfungsi melatih otot perut, sehingga

benarkah sit up sebelum tidur itu berguna?

kegiatan fisik atau olahraga yang membakar

pada dasarnya tidak ada hubungannya

melakukan sit up tiap sebelum

46

Vol. 47 | December 2013


FITNESS

umum. Waktunya bebas, asalkan rutin dan

yang tepat. Hal ini sama dengan menyebarkan

dia akan mengencangkan otot perut, bukan

ketidaktahuan si artis sebagai sesuatu yang

mengecilkan perut buncit. Dan waktu sit up,

layak diikuti oleh orang awam. Kalau kita jeli

tidak ada hubungannya dengan waktu tidur.

membaca, disebutkan bahwa si artis adalah

Mau siang hari juga tidak ada masalah.

tipe perempuan yang ‘tidak cepat gemuk’.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah

Jadi menurut saya, kalau dia tidak melakukan

sama sekali dengan lemak di perut. Karena

bahwa sit up itu melatih otot. Seperti

sit up sebelum tidur pun, dan menggantinya

lemak dan otot itu dua hal yang berbeda.

latihan otot lainnya, setelah dilatih, mereka

di waktu lain, tetap saja perutnya akan rata

Tubuh kita lah yang mengatur sendiri mana

membutuhkan nutrisi yaitu Anda harus

karena dia tipe ‘tidak cepat gemuk’. Apabila

bagian yang gemuk terlebih dahulu jika

makan. Bukan malah tidur, karena kalau tidur,

Anda memiliki tubuh yang ‘cepat gemuk’ atau

kita makan banyak dan mana bagian yang

maka otot-otot perut yang habis dirusak

buncit, maka cara ini tidak akan ada efeknya.

akan kurus terlebih dahulu apabila kita

akan mencari nutrisi di tempat lain yang

berolahraga dan melakukan diet yang benar.

seharusnya Anda sediakan dengan makan

Jadi sekarang Anda sudah memiliki

Sehingga menjadikan teori bahwa sit up

setelah latihan.

pengetahuan apakah sit up sebelum tidur itu

bisa mengecilkan perut buncit adalah suatu kesalahan.

berguna atau tidak. Pertanyaannya adalah Artikel dari koran seperti ini menurut

apakah pemberitaan artikel seperti ini sudah

saya tidak tepat karena profil si artis yang

layak dilakukan atau sebaiknya pihak media

Kapan sit up sebaiknya dilakukan?

membuat orang awam mudah untuk percaya

menyeleksi ilmu atau berita yang hendak

Sebenarnya jawabannya adalah sama dengan

dan melakukannya sementara si artis sendiri

disebarkan ke masyarakat umum?

kapan sebaiknya kita berolahraga secara

tidak mengerti konsep pembakaran lemak

Vol. 47 | December 2013

47


FRONT OF MIND

S

iapa yang tidak pernah melihat produk unik berupa rumput laut goreng bernama Tao Kae Noi yang baru-baru ini booming di pasaran? Coba masuk ke Circle K, Minimart,

Indomaret, dan bahkan supermarketsupermarket besar. Anda pasti akan mendapati kemasan warna-warni Tao Kae Noi menghiasi deretan-deretan rak. Mencari makanan ringan baru ini hampir semudah menemukan berbagai macam snack lainnya yang terlebih dahulu beredar di pasaran. Selain konsepnya yang unik, asal-usul snack Tao Kae Noi ini juga sangat menarik untuk ditelusuri. Tao Kae Noi, yang berarti “little boss� dalam bahasa Thailand, dikembangkan dan disukseskan pada 2004 silam oleh seorang pemuda bernama Aitthipat Kulapongvanich (biasa dipanggil Tob atau Tob Ittipat). Ia terlahir di Thailand pada 1984 dengan latarbelakang keluarga yang berkecukupan. Tob baru berumur 19 tahun saat ia memulai Tao Kae Noi, tanpa menyangka bahwa usahanya akan sukses besar-besaran di pasaran dan membuatnya menjadi salah satu milioner termuda di Thailand. Tapi jangan salah, di balik semua kesuksesan dan keberhasilan Tob, terdapat cerita jatuh bangun yang pada umumnya dialami oleh semua pengusaha sukses. Seperti remaja umumnya, Tob yang berumur 16 tahun pada saat itu merupakan anak yang tidak terlalu memperhatikan sekolah dan

48

Vol. 47 | December 2013

Tob Ittipat A Little Bos "Reality isn't as fun as playing online games"


doc image : httpwaiwai.com.au

FRONT OF MIND

Sayangnya, hal tersebut tak berlangsung

kepada seorang profesor di bidang pangan

lama. Bisnis milik Tob dari game online

yang akhirnya menawarkan solusinya dalam

tersebut tidak dapat dilanjutkan, karena

cara pengemasan rumput laut tersebut.

merupakan bisnis ilegal, dan berakhirlah

Tantangan kedua adalah mencari cara agar

usaha Tob yang pertama tersebut. Pada saat

rumput laut yang ia produksi enak dan tidak

yang sama, keluarganya mengalami masalah

pahit. Tob dan pamannya yang selama ini

keuangan dan akhirnya terlilit hutang. Nilai-

selalu membantunya mengeluarkan banyak

nilai Tob pada saat itu juga tidak cukup bagus

sekali uang untuk menguji coba rumput laut

untuk masuk ke universitas negeri, akibat dari

yang mereka beli.

melalaikan tugas-tugas sekolahnya. Ayahnya pun memasukkan Tob dalam suatu kursus

Nasib Tob mulai berubah ketika ia

bisnis.

mendapatkan inspirasi saat berbelanja di

Dengan sisa uang yang Tob miliki dari

suatu convenient store, 7-Eleven. Ia mulai

bisnis jual-beli game online dulu, ia mencoba

menerapkan hal-hal yang ia pelajari di kursus

berbagai macam peruntungan lainnya

bisnis, salah satunya adalah metode ekspansi

sebelum berhasil dengan Tao Kae Noi. Ia

penjualan ke berbagai negara. Hal ini dapat

mencoba beralih ke bisnis DVD Player,

dicapai, jika Tob berhasil memasukkan produk

tetapi tidak berakhir dengan baik sebab ia

rumput laut gorengnya itu untuk dijual di

ditipu. Setelah itu, ia mencoba berjualan

7-Eleven. Mulailah jerih payah Tob untuk

kacang goreng (chestnuts) di suatu mall yang

memenuhi standar-standar 7-Eleven yang

cukup sukses pada awalnya, namun tetap

tinggi. Setelah berusaha begitu kerasnya,

tidak dapat dikembangkan pada akhirnya

akhirnya Tob dapat memenuhi semua

karena pihak mall tidak menyukai asap

persyaratan 7-Eleven dan Tao Kae Noi mulai

yang dihasilkan oleh penggorengan kacang

dijual di convenient store tersebut.

tersebut. Tob tidak pernah putus asa dan menyerah dalam menemukan usaha yang

Tanpa disangka, snack rumput laut milik

sukses. Ia bahkan rela untuk tetap tinggal

Tob tersebut laris manis dan membuat Tob

di Thailand demi menyukseskan usahanya

menjadi salah satu milioner termuda di

ketika seluruh keluarganya memutuskan

Thailand. Akhirnya semua pengorbanan,

untuk pindah ke Cina.

usaha, dan kerja keras Tob terbayarkan. Sekarang, ia berumur 26 tahun dan sudah

tidak ambil pusing tentang masa depannya. Semua waktu luangnya ia habiskan dengan

Tob akhirnya mendapatkan inspirasi untuk

mengekspor Tao Kae Noi ke 27 negara yang

bermain game online, yang mengakibatkan

beralih dari menjual kacang goreng menjadi

berbeda termasuk Indonesia dan mempunyai

pelajaran sekolahnya terlantar. Uniknya, Tob

rumput laut goreng. Dari sinilah cikal-bakal

2.500 karyawan. Tob mempunyai lahan

mulai diperkenalkan dengan dunia bisnis

Rumput Laut Goreng Tao Kae Noi yang kita

perkebunan rumput laut sendiri di Korea

justru dari kebiasaannya bermain game

sering nikmati sekarang. Tetapi tentu saja

Selatan dan pendapatannya mencapai 1.5

online ini. Dari bermain game online, Tob

ide ini tidak langsung berhasil. Tantangan

Miliar Bath (450 miliar rupiah) setahun.

menghasilkan banyak sekali uang sampai bisa

pertama adalah rumput laut yang ia beli

Hingga kisah Tob Ittipat yang inspiratif

membeli mobil sendiri, PlayStation 2, dan

selalu basi dalam jangka waktu satu minggu.

tersebut juga telah diangkat ke film layar

sebagainya.

Untuk menyelesaikan masalah ini, ia bertanya

lebar bertajuk Top Secret: The Billionare.

Vol. 47 | December 2013

49


GROWTH STRATEGIES

I Made Wenten Direktur Operasional BPR Lestari

The One You Have In Hand Is The Opportunity

T

empat kerja saya terletak di

kecil” tersebut, pikiran saya tertuju kepada

lantai 3 gedung BPR Lestari.

salah satu teman saya. Dia cukup senior di

Lantai 3 ini kita desain

BPR Lestari, sudah bergabung di BPR Lestari

berbentuk hall, jadi tidak ada

kurang lebih 4,5 tahun. Di BPR Lestari waktu

pemisah antara satu bagian

selama 4,5 tahun merupakan waktu yang

dengan bagian yang lain. Kita bekerja dalam

sangat cukup untuk membuat seseorang

satu ruangan yang luas, dimana antar bagian

menjadi matang dan siap untuk diberikan

hanya dipisahkan oleh kelompok-kelompok

tugas serta tanggung jawab yang lebih

meja. Kita hampir bisa memandang semua

berbobot untuk kepentingan karir mereka.

orang yang bekerja di lantai 3 ini hanya dengan mengedarkan pandangan saja.

Tetapi ada yang aneh, selama 4,5 tahun dia Berdasarkan pengalaman, orang-orang yang

bergabung di BPR Lestari ternyata belum

termasuk bagus di Lestari menjadi matang

membuatnya matang. Kenapa?

Di waktu pekerjaan dan pikiran yang agak

dalam waktu 2-3 tahun, dan bahkan baru-

luang saya sering memandang ke sekitar

baru ini kita memberikan tanggung jawab

Saya coba flashback kembali, diskusi yang

untuk mengamati rekan-rekan saya. Ini

cukup besar kepada salah satu rekan yang

pernah saya lakukan dengan dia. Dan saya

dilakukan, karena dengan mengamati mereka

baru bergabung selama 3 bulan, padahal dia

teringat salah satu komentarnya “Saya sedang

akan ada hal-hal yang mungkin muncul. Hal

seorang fresh graduate.

menunggu kesempatan dan saat yang tepat

tersebut bisa jadi tentang project yang saya

untuk mengeluarkan segala kemampuan saya.

dan mereka kerjakan dan saya terlewatkan

Kembali lagi ke teman saya yang “tertangkap

Dan kalau kesempatan dan kepercayaan itu

untuk menanyakan perkembangannya. Hal

oleh mata dan pikiran saya”. Dia orangnya

telah datang, saya akan menunjukkan segala

itu bisa jadi, ide-ide kecil yang bisa membuat

cukup berpendidikan. Intelegensianya bagus

kemampuan saya”.

sesuatu menjadi lebih baik.

dan semangatnya besar. Secara “bahan”,

Dua hari lalu di saat melakukan “kebiasaan

50

Vol. 47 | December 2013

dia memiliki syarat yang cukup untuk

Hah, berarti selama ini dia melakukan sesuatu

membuatnya menjadi pemain yang berarti.

dalam tataran kualitas alakadarnya atau


GROWTH STRATEGIES

secukupnya?! Saya teringat tulisan Paul

pekerjaan yang sedang kita hadapi adalah

Paul Arden punya saran yang sangat bagus.

Arden di bukunya yang berjudul It’s Not How

hal yang remeh, hal yang biasa-biasa saja

Janganlah menghabiskan waktu menunggu

Good You Are, It’s How Good You Want to Be. Ini

dan bukan hal yang spesial. Dan karena kita

kesempatan yang sempurna untuk melakukan

saya kutip sedikit bagian dari buku tersebut “

anggap adalah hal yang biasa, maka kita

hal yang terbaik. Apapun yang ada dihadapan

Don’t look for the next opportunity. The one you

mengerjakannya dengan biasa-biasa saja.

kita adalah sebuah kesempatan. Lakukan hal

have in hand is the opportunity”.

Dengan alakadarnya.

terbaik untuk apa yang dihadapi sekarang. Dan hasil dari usaha yang terbaik merupakan

Di topik tersebut si Paul Arden bilang bahwa

Masalahnya adalah apabila selama “masa

magnet untuk menarik opportunity yang lebih

kita sering menunggu kondisi yang sempurna

penantian” kita sering melakukan hal dengan

baik dan lebih bagus.

untuk melakukan yang terbaik dari yang kita

alakadarnya dengan hasil biasa-biasa,

punya. Padahal kondisi sempurna tersebut

maka orang lain akan menganggap kita

“Terimakasih Paul Arden! Anda telah

jarang terjadi, dan bahkan mungkin kondisi

adalah orang yang biasa-biasa. Dan kecil

mengingatkan saya dan teman-teman saya.”

sempurna tersebut tidak akan pernah ada.

kemungkinan orang yang biasa-biasa akan diberikan peluang yang lebih baik dan lebih

Sering juga kita memandang bahwa

berbobot.

Vol. 47 | December 2013

51


doc image : luxuryhomes.com

INSPIRATION

Adastra The Most Lavish Yacht in The World

S

ebuah kapal pesiar yang baru saja diluncurkan di Cina menarik perhatian dan decakan kagum sejumlah penduduk di dunia. Apakah keistimewaan kapal pesiar tersebut? Kapal pesiar yang dinamakan Adastra ini merupakan kapal pesiar tercepat dan termewah di seluruh dunia. Bentuknya mirip dengan pesawat luar angkasa, sehingga memberikan kesan futuristik yang menarik. Dengan harga

pembuatan yang kabarnya mencapai 139 milliar rupiah, kapal ini dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas mewah yang mengagumkan. Kapal pesiar Adastra ini memiliki ruangan salon, ruang tunggu, ruang makan, restoran, sampai bar. Kapal ini juga dapat menampung sembilan tamu dan 5-6 awak kapal, dengan sisa ruang yang luas. Selain mewah, kapal ini juga termasuk sangat cepat untuk ukuran kapal pesiar. Kapal ini dapat menempuh jarak 6.500 km (kira-kira jarak dari London ke New York) tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar. Selain itu, uniknya lagi kapal ini memiliki sistem yang dapat dikendalikan oleh Apple iPad dalam jarak 50 meter. Siapakah yang pertama kali mempunya ide untuk mengkonstruksi kapal pesiar yang amat menakjubkan ini? Kapal Pesiar Adastra ini lahir dari sepasang suami istri, Anto dan Elaine Marden, asal Hong Kong. Ide ini kemudian diterjemahkan oleh seorang desainer kapal pesiar, John Shuttleworth. Setelah 5 tahun pembuatan kapal ini di Cina, ide pasangan tersebut terwujud dan Kapal Pesiar Adastra pun yang diluncurkan ternyata mengundang pujian dari seluruh penduduk di dunia.

52

Vol. 47 | December 2013


Investment Mind Set

P

os pengeluaran terakhir setelah Need, Want, Debt dan Saving adalah Investasi. Istilah ini marak selama satu dekade terakhir, namun tidak banyak yang sungguh-sungguh memahaminya secara utuh. Desi Anwar dalam kamus bahasa Indonesia modernnya menerjemahkan investasi sebagai penanaman modal, uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan; jumlah uang atau

modal yang ditanam. Jika pengertian ini diklasifikasikan maka investasi dapat dijabarkan ke dalam 3 pemahaman berikut: •

Penanaman modal,

•

Uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan,

•

Jumlah uang atau modal yang ditanam.

Berangkat dari definisi inilah pembahasan investasi dan beragam pilihannya akan diawali. Selama ini investasi identik dengan passive income, namun tidak sedikit orang yang justru kehilangan banyak karena tidak memahami prinsip dasar berinvestasi. Proses investasi menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya melakukan penanaman materi, karena dalam menentukan kebijakan investasi maka pemodal harus mengetahui tujuan investasinya. Karena beragam pilihan memiliki sisi yang masing-masingnya berbeda bagi setiap pemodal. Menyimpan emas mungkin baik untuk pemodal A, namun belum tentu disukai dan cocok bagi pemodal lainnya. Dasar dalam manajemen investasi adalah sebuah rumusan yang menempatkan prinsip investasi sama dengan menabung. Dalam teori perencanaan keuangan, idealnya seseorang menabung adalah sebesar 30% dari pendapatannya, maka 70% lainnya adalah konsumsi. Jika Anda memiliki penghasilan Rp. 3 jt, maka 2 jt untuk biaya hidup dan sisanya untuk ditabung, dalam rumus ilmu ekonomi maka diterjemahkan sebagai berikut : Vol. 47 | December 2013

53


BUILDING WEALTH THROUGH SAVING & INVESTMENT

dilakukan karena adanya dana cadangan atau sisa dari pendapatan utama untuk dikelola kembali, atau yang biasa disebut idle money. Dan disatu sisi investasi ingin dilakukan tanpa harus menyita waktu bagi kebanyakan dari Anda yang memang memiliki pekerjaan utama. Namun ada beberapa orang yang memang menjadikan investasi sebagai pekerjaan dan pendapatan utama, seperti trader misalnya yang jual beli efek untuk mencari keuntungan jangka pendek. Investasi dan Menabung Lalu apa perbedaan menabung dan investasi? Pada dasarnya, kedua aktifitas tersebut sama-sama merupakan tindakan menyimpan daya beli untuk satu tujuan tertentu. Namun tabungan adalah awal dari berinvestasi. Perencana keuangan Safir

Y = C + I/S

Senduk menyampaikan, pemodal penting Lalu dimanakah posisi investasi?

untuk memperhatikan cara berinvestasi yang

Punya hobi gonta ganti handphone, apakah

aman, karenanya direkomendasikan deposito

ini merupakan investasi atau konsumsi?

sebagai pilihan pertama, sekalipun bunganya

Konsumsi bersifat menghabiskan nilai guna

kecil dan masih dibawah tingkat inflasi

suatu produk Hampir semua handphone

namun cukup aman sebagai simpanan jangka

mengalami penurunan harga dari waktu Rp. 3 jt [penghasilan] = Rp. 2 jt [konsumsi] + 1

panjang. Investasi kedua adalah penyewaan

kewaktu, walaupun memang beberapa

jt [investasi / menabung]

properti seperti rumah kos atau villa

tipe ada yang justru semakin mahal. Jika

misalnya. Ketiga, pilihlah obligasi pemerintah

memang harga handphone tersebut sudah Namun bagaimana jika penghasilan yang

yang memiliki bunga tinggi. Dan jika dana

diprediksi akan naik dan Anda membelinya

dimiliki seseorang sama atau dibawah

Anda terbatas, maka reksa dana pasar uang

karena alasan tersebut, maka Anda tengah

pengeluran untuk kebutuhan sehari-

bisa menjadi pilihan karena modal yang

berinvestasi, karena menjadikan handphone

harinya? Jangankan menabung, untuk

dibutuhkan dibawah angka jutaan rupiah.

sebagai modal kerja, namun karena sebagian

tetap menyeimbangkan pemasukan dan

besar harga handphone justru turun dari saat

pengeluaran pun akan dirasa sulit.

Memang tabungan lebih aman karena jauh

pembelian pertamanya, maka Anda yang

dari variabel resiko, namun disatu sisi inilah

menggunakan manfaat dari telp tersebut

yang menjadikan investasi semakin menarik,

hanya melakukan aktivitas konsumsi.

karena pemodal akan menempatkan prioritas

Penghasilan = Konsumsi + Investasi / Saving Dalam contoh diatas misalnya :

Memang besarnya kebutuhan setiap orang berbeda, gaji Rp. 3 juta mungkin terlalu

agar dana yang ditanamkan mengalami

kecil bagi seseorang yang sudah terbiasa

Investasi pada dasarnya adalah proses

menghabiskan 4 juta setiap bulan untuk

kenaikan dari waktu kewaktu. Jika Anda

imajinasi, tentang “penggelembungan� dana.

kebutuhan sekunder, dan sangat besar bagi

merasa lebih aman menempatkan uang jauh

Artinya menjadikan modal yang ditanam

mereka yang memperoleh penghasilan jauh

dari resiko, maka teruskanlah menabung

menjadi lebih banyak dalam kurun waktu

dibawah angka tersebut.

tentu saja dengan mencari bank yang bisa

tertentu. Keputusan berinvestasi, biasanya

menjamin dana Anda tetap aman.

54

Vol. 47 | December 2013


Full of Gadget for Your Banking Needs Device

Setoran Awal

Device

Setoran Awal

iPhone 5, 16GB iPhone 5C, 32GB iPhone 5S, 64GB (white & grey) iPhone 5S, 32GB (gold)

Rp. 10.500.000 Rp. 10.500.000 Rp. 15.500.000 Rp. 15.500.000

iPad mini, 16GB iPad mini, 64GB iPad retina display, 32GB NEW iPad air 64GB (grey,silver)

Rp. 7.500.000 Rp. 10.500.000 Rp. 10.500.000 Rp. 15.500.000

Special Bonus Package PACKAGE I

iPhone/iPad

Screenguard + NewCase + Service Installation

PACKAGE II

iPhone/iPad

Iroc powerbank

PACKAGE III

iPad

Earphone Aerial7 Sumo

PACKAGE IV

iPhone/iPad

JBL Speaker Mini

(0361) 246706 www.bprlestari.com

copyright @ 2013 BPR Lestari Vol. 47 | December 2013

55


BUILDING WEALTH THROUGH SAVING & INVESTMENT

Instrumen Investasi

P

erkembangan ekonomi khususnya

Obligasi

fasilitas proteksi yang tidak ada diinstrumen

pasar modal di Indonesia

Dipasar modal obligasi juga masih diminati

lain

melahirkan begitu banyak pilihan

dan menjadi pilihan bagi perusahaan

investasi, bahkan jauh melebihi

penerbit untuk mendapatkan modal. Namun

Deposito

yang selama ini kita kenal secara

kecendrungannya signifikan dengan deposito

Sebagaimana obligasi, deposito menawarkan

umum. Berikut adalah beberapa instrumen

yang sama-sama menawarkan hasil investasi

bunga sebagai hasil investasinya, namun lebih

investasi yang bisa menjadi pilihan.

berupa bunga

sering hasilnya masih dibawah inflasi. Namun untuk jangka panjang dan tingkat keamanan,

Properti

Saham

Investasi properti selama ini dinilai sebagai

Untuk investasi disini, maka pemodal

investasi paling aman dengan hasil investasi

haruslah expert dan benar-benar mengetahui

Bisnis

yang sanggup berada diatas laju inflasi,

seluk beluk dengan detil. Karena tingkat

Investasi usaha menjadikan Anda sebagai

namun tidak semua pemodal memilih

resiko investasi ini tertinggi dibandingkan

entrepeneur atau wirausahawan, karenanya

investasi ini karena menilai dana yang

dengan instrumen investasi lain.

faktor keberhasilannya tergantung pada

ditanamkan mengendap lama dan tidak likuid

strategi pasar yang Anda bangun. Hasil

sehingga ketika pemodal membutuhkan dana

Asuransi

investasinya bergantung pada kemampuan

cepat hal itu sulit dilakukan

Diawal kemunculannya asuransi merupakan

Anda menerapkan manajemen dan resiko

instrumen proteksi, namun dalam Emas

perkembangannya memberikan

Sementara logam mulia yang satu ini juga

fasilitas tambahan berupa

memiliki sifat yang sama dengan properti,

investasi. Sejak evolusi ini

lincah bermanuver mengelabui inflasi, bahkan

terjadi asuransi mulai

ketika krisis terjadi harga emas mengalami

naik daun dan

kenaikan. Namun bukan berarti bebas resiko.

banyak diminati,

Baik properti maupun emas akan baik jika

walaupun

dijadikan investasi jangka panjang

memiliki

sifat

Reksa Dana Reksa Dana sebenarnya yang paling bungsu dipasar modal selain saham dan obligasi. Diperkenalkan di Indonesia tahun 1995 dan mencuri perhatian setahun berikutnya. Sekarang reksa dana merupakan tulang

seperti

punggung pasar modal. Banyaknya pemodal

deposito,

menanamkan dananya karena banyak

namun

kelebihan reksa dana yang seolah menjadi

kelebihan

solusi dari setiap kelemahan investasi lain.

asuransi adalah

56

Vol. 47 | December 2013

maka deposito adalah pilahan terbaik.

usaha terjadi jika manajemen yang Anda bangun tersebut gagal.


Setoran Awal

Blackberry Q10 Black Blackberry Q10 White Blackberry Dakota Black Blackberry Dakota White Blackberry Z10 Black Blackberry Z10 White Blackberry Q5 Black Blackberry Z30

Rp. 7.500.000 Rp. 7.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 10.500.000

PACKAGE I

Screenguard + Service Installation

Blackberry Q10 Black Blackberry Q10 White Blackberry Dakota Black Blackberry Dakota White Blackberry Z10 Black Blackberry Z10 White Blackberry Q5 Black Blackberry Z30

Rp. 10.500.000 Rp. 10.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 7.500.000 Rp. 7.500.000 Rp. 10.500.000

JBL Speaker Mini

(0361) 246706 www.bprlestari.com

Special Bonus Package

PACKAGE II

Device

PACKAGE III

Enhance Your Business Transaction

iRoc Powerbank

copyright @ 2013 BPR Lestari Vol. 47 | December 2013

57


Great Tech For Great Business

Device

Setoran Awal

Samsung S4 Samsung S4 mini Samsung Galaxy Tab 3, 7” Samsung Galaxy Tab3, 8” Samsung Galaxy Note 10”

Rp. 7.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000

Samsung Note 3

Rp. 10.500.000

(0361) 246706 58

www.bprlestari.com

Vol. 47 | December 2013

(Special Bonus : JBL Speaker/ Power Bank)

copyright @ 2013 BPR Lestari


NEXT

GENERATION youth, woman & netizen

Dewi ‘Dee’ Lestari

The Signature of ‘Dee’

W

ajah Dee kembali terlihat di gemerlapnya gempita sastra 1 Dekade Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) pada Oktober 2013 lalu. Air mukanya tampak cerah, tampil begitu feminis dengan balutan dress code merah putih. Saat itu, ia tengah mengisi beberapa panel diskusi tentang

sastra dan wanita. Semenjak novel debutnya Supernova (Bagian 1): Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh yang dirilis 2011 silam berhasil terjual 12.000 eksemplar dalam waktu 35 hari, Dee buah nama pena dari seorang Dewi Lestari pun meroket di era postmodern sastra Indonesia kini. Supernova yang hadir dengan seri-seri briliannya selalu ditunggu oleh para pembaca tanah air. Tak terhenti hanya di Partikel (Supernova ke-4 rilis 2012), Dee pun tengah mempersiapkan seri ke-5 Supernova yang resmi diberi tajuk Gelombang. Total akan ada 6 seri untuk karya masterpiecenya, Supernova tersebut.

The Youth : Andy K Nathanael

The Property Marketer Of The Year

Selain Supernova, Dee juga mencetak bestselling books berikutnya yakni Perahu Kertas (2009), Kumpulan Cerpen Madre (2011), Filosofi Kopi (2003) dan Rectoverso (2008), dimana tiga diantaranya juga telah difilmkan. Dewi Lestari yang juga dikenal terlebih dahulu sebagai seorang musisi (personil Rida Sita Dewi) ini juga mengawinkan hasrat bermusiknya dengan profesi kepenulisannya. Kedua bidang ini berjalan di jalur passion-nya.

Teenage Corner Episode 11 : HIDEN

Ditemui di sela-sela kesibukannya dalam ajang UWRF 2013 lalu, Dewi Lestari menyempatkan dirinya untuk berbagi tentang profesi penulis dan sastra yang tengah ia geluti kepada Money & I Magazine. Berikut wawancara eksklusifnya! Vol. 47 | December 2013

59


socialita

Apa arti sastra dan menulis bagi Dee?

sudah diterbitkan secara komersil, menjadi sebuah produk komersil,

Kalau buat saya sastra atau mungkin lebih tepatnya menulis adalah

ya disitulah saatnya menulis menjadi sebuah profesi.

salah satu media untuk saya berekspresi di kecenderungan dan hobi saya sejak kecil. Jadi, sudah terasa alami. Sama halnya dengan musik,

Tapi Dee juga dikenal sebagai musisi. Apakah ada korelasi khusus

karena itu adalah sesuatu yang dibiasakan sejak kecil, sudah jadi hobi

antara musik dan sastra bagi Dee sendiri?

juga. Jadi sastra buat saya adalah sebuah media berekspresi. Dan

Buat saya itu juga merupakan jalur saya berekspresi. Katakanlah ada

tentang bagaimana saya bisa terjun ke sastra, tak lain karena buku

satu muara yang bercabang dua, dimana satu musik dan satunya lagi

pertama saya Supernova dan karena ini berseri, otomatis saya akan

seni sastra. Isinya muara itu sama yaitu energi kreatif itu tadi, yang

menulis buku-buku selanjutnya, sehingga orang makin lama makin

kemudian memilih berekspresinya satunya lewat musik dan satunya

mengenal saya sebagai seorang penulis.

lagi sastra. Korelasinya di sana, sumbernya kan satu. Saya ingin

Apa itu berarti Dee sudah seratus persen mencurahkan hidup

bercerita, saya ingin berbagi tapi ada yang lewat jalur musik dan ada

sebagai seorang penulis?

juga yang lewat jalur sastra.

Bisa dibilang sudah begitu ya. Kayaknya sudah dari sejak buku Supernova pertama. Kayaknya seperti ini, penulis itu sudah bisa

Dee juga merekam album musik khusus diselipkan di buku

dibilang sebagai seorang penulis profesional, ketika dia sudah bisa

Rectoverso. Apakah itu sebagai bentuk kerinduan Dee untuk

menerbitkan buku. Tapi memang setelah itu akan diuji oleh waktu,

berkarya di jalur musik?

karena ada juga penulis yang terhenti hanya di satu buku dan

Itu seperti deskripsi singkat ya itulah saya. Kalau saya perlu definiskan

kemudian tidak berkarya lagi. Saat ini saya sudah mengerjakan 8 buku

Dewi Lestari itu sebetulnya apa sih minatnya, apa sih profesinya.

dan saya tak tahu persis kapan gong-nya bisa saya bilang “Oh, saya

Ya, Rectoverso merupakan etalase yang mampu menjawab dengan

sudah jadi penulis profesional�. Tapi menurut saya ketika buku saya

lengkap pertanyaan tersebut, karena di situ ada sastra dan musik.

60

Vol. 47 | December 2013


socialita

Bicara tentang Supernova seri pertama. Apakah dulu sempat berekspektasi bahwa buku itu akan menjadi sebuah best seller? Enggak sama sekali, enggak. Saat itu yang saya pikirkan hanya untuk menulis buku, bagaimana caranya agar ada di toko buku, sudah itu saja! Jadi mau bukunya 10 tahun lagi baru habis, saya enggak peduli. Ada yang mau beli atau enggak, saya juga enggak peduli. Bagaimana ceritanya tawaran menerbitkan buku Supernova itu muncul? Saya sebenarnya menerbitkan buku itu sendiri secara indie. Saya kebetulan indie terus bertahun-tahun. Baru kemudian setelah Filosofi Kopi (2006), saya waktu itu merasa nggak punya staf yang cukup, karena setelah itu kan ya basis pembaca saya sudah semakin besar. Untuk bisa mencetak buku secara indie kan nggak cuma modalnya saja, tetapi juga SDM-nya, harus ada yang mengontrol toko, menghubungi distributor. Nah saya nggak punya SDM itu. Sampai akhirnya 2006, saya pertama kali dengan penerbit Gagas Media. Semenjak saat itu, saya sudah mulai bekerjasama dengan penerbit-penerbit lain. Tapi dari 2001-2006, saya indie terus. Awal karir kepenulisan Dee, apakah memang sudah fokus di Novel atau terlebih dahulu cerita pendek? Awalnya Novel. Iya ada sih cerpen, tapi itu untuk cerpen terbitnya saja baru 2006 lalu yang Filosofi Kopi, sebelumnya sih memang novel terus. Beda banget rasanya nulis novel sama cerpen. Saya punya kecenderungan kuat lebih ke novel sih. Ya walaupun, cerpen pun tetap bercerita dan merupakan salah satu penyaluran ekspresi. Memang formatnya saja yang berbeda, serta teknik dan penekanannya pun juga berbeda. Bagaimana tentang Dee yang sepertinya

tengah bertransisi dari menulis novel sains

saya bahwa saya hanya harus menulis genre

fiksi ala Supernova, kini ke genre yang lebih

sastra saja atau saya hanya mau menulis yang

romansa pop khas anak muda (teenlit),

pop saja. Saya ingin menulis untuk semua

seperti Perahu Kertas?

kalangan, ingin punya buku dongeng, buku

Nggak pindah kok, itu diri saya juga. Itu kan

masak, buku non-fiksi seperti itu. Tapi itu

karya saya tahun 1996, dan itu lebih awal

karakter saya. Memang ada beberapa penulis

dibuatnya ketimbang Supernova. Kemudian

yang fokus di puisi, atau di sastra atau ada

saya tulis ulang lagi setelah 11 tahun

yang memang penulis chiklit saja. Kebetulan

kemudian, jadi itu adalah bagian dari diri

kalau saya sendiri, karena minat saya banyak,

saya juga. Kalau dibilang pindah sih nggak.

keinginan untuk menulis beragam pun ada.

Dari dulu saya tidak mau memposisikan diri

Bagaimana tentang respon pembaca

Vol. 47 | December 2013

61


socialita

"Menulis buku Best Seller itu nggak ada rumusnya sama sekali. Saya selalu merasa ide yang mendatangi saya bukan malah sebaliknya. Jadi bagaimana saya mempersiapkan benak saya supaya “subur�, yang kemudian dibuahi oleh ide itu. Dan itu melatihnya sebenarnya life time process ya, dari mulai kita mengkhayal, mengamati, berempati , dimana dengan demikian kan bathin kita terus akan terasah."

riset dan proses menulisnya? Gelombang sih risetnya masih terus berjalan. Saya nggak akan berhenti. Apa yang saya baca, itu akan jadi bahan tulisan. Jadi bisa

setia Supernova? Apakah Dee sempat

Untuk riset sih, karena waktu itu minat saya

dibilang saya riset hampir tiap hari ya, jadi

mempertimbangkan reaksi mereka juga

memang seputar spiritualitas. Kalau saya

saya tidak pernah membatasi bahwa ini hanya

ketika Dee meluncurkan karya yang lebih

sih cenderung menulis berdasarkan minat;

untuk gelombang saja atau yang lain.

ngepop?

entah minat saya lagi kemana. Waktu Perahu

Nggak juga sih. Ada juga yang nggak baca

Kertas, saya memang ingin menulis tentang

Proses kreatif menulis versi Dee itu

supernova, tapi tergila-gila dengan Perahu

kisah cinta, ya sudah kisah cinta aja kan

sendiri seperti apa? Bagaimana Dee bisa

Kertas. Jadi menurut saya, pembaca itu

buat apa kita persulit dengan demi misalnya

menemukan ide-ide yang brilian?

tidak pernah bisa kita batasi atau pun kita

mempertahankan citra Supernova, sengaja

Kalau tentang bagaimana caranya menulis

tebak. Bahkan ada yang memilih untuk

bikin kisah cinta yang kemudian diberat-

buku Best Seller itu nggak ada rumusnya

tidak membaca Supernova, karena menurut

beratkan. Dengan demikian, saya malah akan

sama sekali. Saya selalu merasa ide yang

mereka bikin pusing, terlalu berat dan mereka

menyalahi esensi dari kisah itu sendiri. Jadi

mendatangi saya bukan malah sebaliknya.

pun lebih memilih Perahu Kertas.

kita kembalikan kepada tujuan saya menulis

Jadi bagaimana saya mempersiapkan

buku itu apa, misalnya saat menulis Madre

benak saya supaya “subur�, yang kemudian

Apakah Supernova itu terbilang karya

tentu saya tidak bisa membawa bayang-

dibuahi oleh ide itu. Dan itu melatihnya

idealis Dee?

bayang Supernova ke dalam ceritanya. Madre

sebenarnya life time process ya, dari mulai kita

Nggak juga, dua-duanya sih ideal menurut

ya Madre, Supernova ya Supernova.

mengkhayal, mengamati, berempati , dimana

saya.

dengan demikian kan bathin kita terus akan Berapa lama Dee melakukan riset untuk

terasah.

Tapi Supernova menjadi karya yang sangat

kebutuhan buku yang akan ditulis?

khusus dalam karir Dee, bukankah begitu?

Macam-macam ya, ada yang setahun dan ada

Dengan membaca juga membantu, walaupun

Mungkin karena Supernova itu buku pertama

pula yang hanya 8 bulan, tapi biasanya hampir

menurut saya bukan segala-galanya.

saya ya.

lebih dari setahun.

Harus kombinasi dari kita mengamati,

Bisa ceritakan tentang riset hingga

Bagaimana dengan Gelombang, buku

begitu. Itu menurut saya bisa menjadikan

penggalian konsep sehingga Dee bisa

terbaru dari seri Supernova yang tengah Dee

bathin seseorang untuk terus bisa kreatif.

menulis sebuah buku?

garap tersebut? Apakah sudah selesai untuk

NG

memperhatikan, melatih kita tetap peka

62

Vol. 47 | December 2013


COME

and JOIN with US Sabtu, 01 Februari 2014

Pkl 09.00 - 18.00 WITA

Bhumiku Convention Centre Jl. Gunung Soputan No. 49 Dps

Strategi Bisnis & Investasi serta bagaimana menumbuhkan perusahaan dan mencapai Peak Performance di tahun 2014

T

ENTREPRENEUR FESTIVAL

ahun 2013 lalu, kita secara tiba-tiba mengalami krisis kecil yang tak terduga, sejumlah rencana dan strategi mengalami perubahan. Investasi di masa depan pun harus di kalkulasi ulang, untuk itu sedini mungkin kita harus mempersiapkan diri dengan maksimal. Kita butuh strategi baru, semangat baru dan cara-cara baru yang lebih baik dan lebih inovatif untuk mencapai keberhasilan. Melalui Entrepreneur Festival, para praktisis bisnis dari korporasi besar sampai UMKM bisa mengambil pelajaran di kesempatan ini, demikian pula bagi para investor, sejumlah peluang tetap terbuka di tahun 2014 untuk di raih. Untuk itulah dalam event ini kami mengundang Merry

Present by :

Riana, Bong Chandra, Alex P Chandra dan Matius Yusuf dan sejumlah pebisnis sukses lainnya untuk berbagi cara dan strategi agar menang di tahun 2014. Seminar ini sangat penting bagi Anda: • Pemilik Usaha dan Brand baik besar maupun UMKM • Investor baik dalam pasar modal maupun property • Start Up bisnis untuk belajar bagaimana memulai bisnis dengan baik dan tepat • Praktisi dan kalangan akademisi untuk mengenal perspektif baru pasca krisis

1 Person

2 Person

3 Person

Rp. 500.000,-

Rp. 700.000,-

Rp. 1.000.000,Gung De - 0817 4781065 Arif - 0361 8092930 Elsa - 0361 3600002 Nita - 0361 7804780 Vol. 47 | December 2013 63 Ayu - 0361 2764733


Rural Bank Filipina Kunjungi BPR Lestari

R

abu, 13 November 2013 lalu, sekitar 50 orang berkewarganegaraan Filipnina menyambangi BPR Lestari WR Supratman. Bukan tanpa tujuan, mereka merupakan karyawan-karyawan dari beberapa rural bank yang ada di Filipina tengah meninjau dan melakukan studi banding terhadap BPR Lestari. Istilah rural bank sendiri merujuk kepada jenis Bank Pekreditan Rakyat seperti yang dijumpai di

Indonesia. BPR Lestari dinilai sebagai salah satu BPR terbaik dan terdepan saat ini di Indonesia, sehingga layak menjadi acuan perkembangan BPR Indonesia dan Bali khususnya. “BPR Lestari sangat senang atas kehadiran para penggiat rural bank dari Filipina ini serta mempercayakan BPR Lestari sebagai tempat untuk studi banding terkait perkembangan dan kemajuan BPR saat ini di Indonesia.” terang Erry Yoga Sugama, selaku Public Relation BPR Lestari. Erry Yoga Sugama juga berharap banyak hal positif yang dapat digali dan dipelajari oleh para pelaku rural bank Filipina tentang perjalanan BPR Lestari yang telah sukses masuk 3 besar BPR terbesar nasional. Begitu pun sebaliknya, BPR Lestari juga bisa mendapatkan wawasan tambahan terkait perkembangan, regulasi, dan kemajuan BPR di Filipina. Kunjungan para pelaku rural bank Filipina tersebut disambut hangat oleh BPR Lestari dengan presentasi singkat dan diskusi hangat terkait profil BPR Lestari, dimana terdapat pemaparan tentang grafik pertumbuhan, kemajuan dan resep sukses BPR Lestari sebagai BPR terbesar di Bali. “Kebetulan mereka ini katanya memang sedang liburan di Bali, namun sekalian ingin memanfaatkan kesempatan itu dengan kunjungan studi banding ke BPR Lestari,”pungkas Erry Yoga Sugama.

64

NG

Vol. 47 | December 2013


event

Vol. 47 | December 2013

65


event

Lestari Mebanjaran Gandeng Ida Pedanda Made Gunung

A

da yang sedikit berbeda pada Upacara Piodalan di Pura Bale Banjar Sembung Sari Sumerta Kelod yang jatuh pada Redite Kliwon, 17

November 2013 lalu. Tak hanya serangkaian ritual Hindu yang mewarnai Pura saat itu, namun juga kehadiran BPR Lestari yang ikut berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan piodalan di Banjar Sembung Sari. BPR Lestari memfasilitasi acara Dharma Wacana untuk para umat Hindu di Banjar Sembung Sari, dimana menghadirkan Ida Pedanda Made

66

Vol. 47 | December 2013


event

Gunung. Bertempat di wantilan bale banjar, Ida Pedanda Made Gunung langsung memimpin Dharma Wacana sebelum nantinya dimulai persembahyangan Piodalan. Erry Yoga Sugama, Public Relations Manager BPR Lestari mengungkapkan bahwa BPR Lestari menyadari sepenuhnya bahwa keberadaannya tidak lepas dari peran serta dan bantuan dari masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan Lestari Mebanjaran ini pun dicetuskan sebagai salah satu program dari Corporate Social Responsibility BPR Lestari. “Oleh karena itu kami merasa perlu untuk ikut berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan kita mulai dari lingkungan masyarakat sekitar kantor kami. Kegiatan seperti ini kami istilahkan Lestari Mebanjar." Sambungnya. Erry Yoga juga berharap Dharma Wacana dalam kegiatan piodalan di Pura Bale Banjar Sembung Sari Sumerta Kelod bisa memberikan makna yang lebih mandalam terhadap acara piodalan. “Matur suksma kami sampaikan ke pada masyarakat pengempon Pura yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk ikut berpartisipasi.�ungkapnya Meski Denpasar tengah diguyur hujan deras, tak menurunkan sedikit pun antusias ratusan pengempon pura bale banjar untuk menyimak Dharma Wacana Ida Pedanda Made Gunung yang sebagian besar menitikberatkan pembahasan tentang ritual dan Yadnya Umat Hindu. "Kami sangat berterimakasih kepada BPR Lestari karena telah mendukung piodalan di Pura Bale Banjar Sembung Sari melalui program dharma wacana lestari mebanjar dengan mengundang Ida Pedanda Made Gunung," ungkap Nyoman Sumertha selaku Kelian Banjar Sembung Sari.

NG

Vol. 47 | December 2013

67


FULL PACK TRAINING IDR 6 Million/ Person Special Offer - IDR 3.600.000 for the first 25 members

Training & Development Program Entrepreneurship Class Comprehensive Approach

ABOUT M&I THE CLUB Salah satu kendala terbesar yang dihadapi oleh pengusaha adalah masalah manajemen, mulai dari pengelolaan karyawan, laporan keuangan dan perpajakan, sampai dengan bagaimana membangun system operational procedure dan pemasaran yang efektif. M&I Club adalah komunitas bagi para pengusaha untuk meningkatkan manajerial skills melalui pelatihan dan pengembangan manajemen. Pelatihan dilakukan secara berkala dalam 8 pertemuan, baik dalam bentuk workshop maupun seminar yang akan dibawakan oleh para pembicara yang expert dibidangnya (praktisi).

Alex P. Chandra

PRIBADI BUDIONO

KHRISNA MUKU

MARDI SOEMITRO

Chairman BPR Lestari

CEO BPR Lestari

Founder & Director

Founder & Owner

STIKI Indonesia

Adam & Hawa Gym

Founder Lestari Group ISWARIN

PUTU SUDIARTHA

ADI KHRISNA

Konsultan Retail &

Founder & Owner

Registered Tax

Direktur PT. Momentum

Bamboomedia

Consultant

MEMBER BENEFIT

• Semua sesi dilengkapi modul / panduan • Mendapatkan Majalah M&I sebanyak

MATERI TRAINING

12 Vol • Mendapatkan peliputan di Majalah M&I

• Start it Now, Start it Right I 96% usaha baru mengalami kegagalan, hindari faktor kegagalannya dan kenali cara untuk sukses, sesi ini mengajak kita untuk mengenal Passion, Vision, Role Model & Leverage Concept! • Change Your People Into Your Asset I To Grow your company, you have to grow your people. Kenali bagaimana cara efektif melakukan rekruitmen, pengembangan keterampilan dan menciptakan karyawan bintang. • Marketing Effective for Small Business I Dunia pemasaran terus berubah, kenali pasar dengan baik, lakukan promosi yang efektif, serta bagaimana menciptakan strategi harga yang tepat dan produk yang excellent. • Tax & Accounting Management I Sesi ini akan mengupas secara komprehensif dan praktis bagaimana cara membuat laporan keuangan meliputi Laporan Laba Rugi, Neraca, Perubahan Modal dan juga sistem perpajakan. • Selling Skills I Mengenal teknik dasar penjualan, membaca buying signal dari konsumen, membangun komunikasi yang efektif, teknik closed sales yang tepat serta bagaimana merubah keraguan konsumen menjadi pembelian. • Retail Business I Bagaimana mengelola persediaan, menetapkan harga dan program promosi, termasuk didalamnya teknik-teknik merchandising untuk merubah slow moving produk menjadi fast moving produk. • OnLine Market & Social Shopper I Populasi netizen terus bertambah, merekalah pasar yang prospektif. Pelajari bagaimana menggapai pasar didunia ini melalui strategi internet marketing yang tepat. • Personal Portfolio & How To Creating Wealth I Investasi menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seorang pebisnis, ketahui instrumen investasi yang tepat dan ciptakan peluang melalui passive income.

WHO SHOULD ATTEND?

Program ini sesuai untuk Anda yang ingin belajar mengenai entrepreneurship dalam waktu singkat dan praktis, dengan kualitas setara program pendidikan nasional dan di bimbing mentor yang merupakan local champions dibidangnya.

ORGANIZED BY: Vol. 47 | December 2013 68 MONEY & I

COMMUNICATION

SPONSORED BY:

• Special disc untuk memasang iklan di M&I • Special disc untuk pembuatan Business Plan, Market Analisys & Corporate Identity (Logo) • Special disc untuk pembuatan website usaha • Program dirancang khusus untuk pengusaha yang bisnisnya kurang dari 10 tahun • Peluang Networking dengan member lainnya

FOR MORE INFORMATION PLEASE CONTACT:

GUNG DE 08174781065 ARIF 0361 809 29 30 WAHYU 0361 246 706 MEDIA PARTNERS:


Vol. 47 | December 2013

69


the youth

70

Vol. 47 | December 2013


the youth

Andy K Natanael

The Property Marketer of The Year

A

palah artinya sebuah properti mentereng dengan lokasi strategis dan segenap

itu tergantung dari marketing. Saya tertarik

benefit tertanam, jika tidak dikemas dengan pemasaran yang baik. Sebrilian

sekali di sini, karena jika kita berhasil di dunia

apapun ide seorang developer dalam mengonsep propertinya, akhirnya toh

ini, maka kita akan menjadi sangat luar biasa.

kembali lagi bagaimana tangan dingin seorang marketer sejati bisa meyakinkan

Ini menjadi tantangan buat saya dan tentu

calon pembelinya untuk melirik properti si pengembang. Andy K Natanael

harus melakukan sesuatu untuk marketing

adalah sang marketer lihai tersebut. Sepanjang karirnya, pria kelahiran 1 Maret 1971 ini

ini. Kebetulan tahun ini oleh suatu majalah

telah berhasil mengantarkan banyak pengembang properti menembus angka penjualan

di Jakarta, saya diberi gelar dan pialanya

tertinggi. Bahkan pria yang kini menjabat sebagai Managing Director Urban Development, PT

dianugerahkan sendiri oleh Menko EKUIN

Modernland Realty Tbk. ini diganjar penghargaan sebagai Pemasar Properti Paling Inovatif

Hatta Rajasa sebagai "Pemasar properti

Kategori Pemasar Profesional Terbaik 2013 oleh sebuah majalah properti terkemuka. Apa

paling inovatif di Indonesia". Saya melakukan

sesungguhnya resep sukses dari seorang Andy? Bagaimana caranya ia bisa menjual properti

beberapa terobosan properti, seperti antrian

yang katanya one day sold out seketika itu? Ayah dari dua orang anak ini pun menceritakan

undi, jadi kalau ada launching itu ngundi. Dan

perjalanan karirnya di properti kepada Money and I Magazine. Berikut kisah menariknya!

selama kurang lebih 8 tahun perjalanan karir saya belakangan ini hampir bisa dikatakan

Bagaimana Anda bisa terjun ke dunia properti seperti sekarang ini?

saya menjual produk itu ‘one day sold out’.

Saya di properti sendiri hampir sudah 24 tahun dan itu pun secara tidak sengaja kecemplung

Itu terjadi pada saat launching dan bahkan

di sana saat masih kuliah semester 3 jurusan marketing di Universitas Tarumanegara, sekitar

beberapanya ada yang sebelum launching

tahun 1990. Jadi waktu itu ada teman yang kakaknya lagi buka perumahan town house

sudah sold out, dimana akhirnya saya terpaksa

di Jakarta. Dia ngajak saya dan beberapa teman untuk membantunya menjaga pameran

harus membatalkan launching-nya, karena

perumahan town house tersebut. Pameran yang diadakan tahun 1990 itu ramai sekali di Jakarta

produknya sudah habis.

Convention Center (waktu itu namanya masih Jakarta Hilton Convention Centre). Nah kita jaga stand pameran itu tanpa dibayar sama sekali, paling cuma diberi uang makan saja. Ya

Wah, boleh tahu apa strategi Anda di sana?

waktu itu sih oke-oke sajalah dapet uang makan apalagi, lumayan saya masih anak kos waktu

Strateginya adalah kita harus bisa memahami

itu di Jakarta, hehehe.. Akhirnya usai pameran tersebut, ada seseorang dari perusahaan sejenis

pasar. Kita harus bisa memahami kebutuhan

agensi broker atau konsultan seperti itu ngajak kita buat gabung di perusahaannya,namanya

dan keinginan pasar. Banyak developer yang

IPAC. Saya pun bergabung di sana, saya kerja sama dia, mendapatkan salary dan dikasik segala

membuat produknya bukan berdasarkan

macam. Itulah awalnya saya berkarir di properti. Kemudian, banyak jungkir baliklah di karir

pasar tapi keinginan pribadinya yang

ini. Semua jenjang saya lalui, mengawalinya dari sales, kemudian supervisor, sales manager,

dipaksakan kepada pasar. Tidak bisa

marketing manager, general manager, deputy manager, sampai akhirnya sekarang saya director.

seperti ini. Jadi kalau kita ingin sukses

Dan saya terus berkarir di jalur properti dan tidak pernah mencoba lompat-lompat dari sana.

dalam menciptakan suatu produk untuk

Empat tahun belakangan ini saya diminta oleh Panangian untuk bantu sebagai pengajar dan

dipasarkan, kita harus bisa menyajikan

speaker di sekolahnya.

atau memberikan kepada pasar produk yang memang dibutuhkan oleh mereka.

Mengapa Anda lebih memilih menjadi marketer, bukan malah pengembangnya?

Bukan produk yang kita inginkan untuk

Marketing itu bidang yang dinamis. Marketing itu ujung tombak. Setiap produk, industri apapun

diberi ke pasar. Sederhana kok sebetulnya.

dalam dunia bisnis pasti membutuhkan marketing. Sukses dan tidak suksesnya suatu bisnis

Produknya yang sebetulnya pasar tahu dan

Vol. 47 | December 2013

71


the youth

inginkan. Kalau kita bisa melakukan itu, pasti produk kita akan laku. Contoh lainnya, saya pernah membuat rumah dengan lebar 6 dan carport-nya 2, itu kebutuhan, karena kalau carport-nya satu, sementara dia punya motor dan mobil, motornya ditaruh dimana dong. Ini juga memudahkan mereka, jadi nggak perlu membuat carport lagi, renovasi lagi, dan sebagainya. Kita penuhi kebutuhan itu. Di samping itu, mereka juga perlu lingkungan yang nyaman dan tenang, maka kita perlu menciptakan klaster yang seperti itu. Target pasar mana yang sering Anda handle? Saya memang memasarkan yang premium untuk kalangan middle-up, karena kita lihat di sana buying power-nya kuat. Jadi saya lebih

yang luar biasa. Menurut saya, properti akan terus berkembang dan terus akan dibutuhkan,

enak memasarkan di sana. kita juga bisa lebih

karena ini juga berkaitan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia. Setiap tahun, Indonesia

banyak menambahkan value di dalam produk,

penduduknya lahir di atas 3 juta jiwa, tapi itu kan bukan low end semua, dan juga buka high end

sehingga memberi kesan murah dalam produk

semua. Dan 3 juta inilah pasar kita setiap tahun. Kita bersyukur Indonesia tidak lost generation,

itu. Jadi produk tersebut kesannya menjadi

karena ada beberapa negara maju yang sudah lost generation, karena warganya tidak mau

murah sendiri, karena value yang dimiliki

married dan sebagainya. Hukum ekonomi pun terjadi, banyak yang mau beli dan harga pun naik.

banyak. Sebenarnya banyak orang kita salah,

Jadi properti menurut saya sih masih baik-baik saja. Kalau pun ada yang bilang, harganya susah

bahwa perumahan-perumahan yang low end

atau segala macam, tapi kita tak pernah melihat investasinya dari sudut yang mana.

itu, main 200 juta-300 juta seperti itu, supaya laku ditambahkan value atau benefit lain yang

Suka duka selama memasarkan produk properti selama ini?

belum tentu dibutuhkan oleh customer-nya,

Suka duka pasti ada. Sukanya ya kalau produknya laku di pasaran. Kesulitan pasti ada,

seperti tiap rumah dipasangkan CCTV. Saya

namun saya tak mau fokus pada masalah, tapi fokus pada penyelesaian masalahnya. Kalau

rasa itu tidak perlu, karena perumahan yang

mikirin masalahnya saja, tidak akan cepat bisa selesai. Saat itu, kita harus cepat bereaksi

tipe itu kebutuhannya belum sampai sana,

dan mengantisipasi, jangan hanya tinggal diam. Do something, jangan sampai gagal. Karena

malah yang ada customer akan pusing sendiri

kita sudah maju dan tidak boleh gagal lagi. Dukanya tidak hanya saat jualan saya tidak habis,

gimana bayar pulsanya dan sebagainya.

melainkan saat jualan saya habis pun, saya berduka, karena tidak dihargai oleh owner. Ya kalau

Artinya kita menambahkan sesuatu yang

kita jualan habis pun, disangkanya kita jualnya kemurahan sama owner.

belum tentu merupakan kebutuhan mereka. Anda tidak hanya memasarkan produk properti, tetapi juga turut menjadi konsultan di Bagaimana Anda melihat kondisi properti

dalamnya. Bisa ceritakan tentang hal tersebut?

Indonesia saat ini, mengingat Jakarta

Iya benar, karena kebetulan saya juga memegang project konsultan. Ya, saya konsultasikan dan

saja sudah sesak akan properti da nada

pegang marketingnya, supaya penjualannya meningkat. Dan kata orang, saya memang spesialis

selentingan yang menyebutkan bahwa

menangani project-project yang kesulitan. Di Jakarta itu ada perumahan yang penjualan hanya

prospek properti di Jakarta sudah menurun?

1,5 Miliar, puji Tuhan pada saat saya yang pegang penjualan rata-ratanya mencapai 12 Miliar.

Properti di Indonesia tidak akan pernah

Ada sebuah project apartemen di Jakarta yang sudah dipailitkan, kemudian kita coba ganti

turun, dalam konteks jika perekonomian

konsepnya dan saya pegang konsultasi marketingnya. Saya keluarkan pemikiran-pemikiran

Indonesia masih tetap stabil, tidak ada gejolak

dan strategi marketing yang saya punya, akhirnya sekarang project itu bisa jalan lagi. Pemilik

72

Vol. 47 | December 2013


the youth

lamanya memang tidak boleh lagi, karena

harus fair terhadap partner kita, owner kita,

mau membeli. Marketing untuk saat ini tidak

sudah dipailitkan oleh pengadilan, tetapi

pembeli kita. Kedua, Chin Cai ini lebih kepada

perlu banyak omong, tapi beri bukti, beri

orang yang pernah beli, yang tadi asetnya

rela dan ikhlas, menerima, tidak usah hitung-

kepercayaan, dan perlihatkan itu semua.

tidak ada karena sudah dipailitkan, sekarang

hitungan lah dan ketiga, Chuan ini artinya

asetnya jadi bagus.

untung dan saya selalu menempatkannya

Sebutkan kata kunci sukses Anda!?

paling akhir. Kalau saya menempatkannya di

Kata kunci sukses saya adalah yang penting

Apakah Anda juga memiliki project properti

depan sebelum Cheng li dan Chin Cai, nanti

itu bukannya bisa, tetapi mau. Kita tidak bisa

di Bali?

yang dipikirkan pasti hanya Chuan, Chuan

melakukan apa-apa, jika kita tidak mau dan

Saya ada dua project di Bali yaitu Agranusa

dan Chuan saja, maka Cheng Li dan Chin Cai

sebaliknya.

dan The Nest; satunya vilatel dan satunya lagi

pun akan terlupakan. Itu prinsip saya.

condotel. Penjualannya tetap bagus, tapi dia butuh speed, butuh cepat supaya habis. Dari 25 vilatel dan 90 condotel, bagaimana supaya itu cepat habis. Kita sempat datangkan sekitar 160 agent marketing dari Jakarta ke Bali. Apakah konsep condotel masih bagus dikembangkan di Bali? Kenyataannya saya jual dari 90 unit tersebut, sisa tinggal 30-an unit saja hanya dalam waktu 2 minggu. Dimana pembelajaran terbesar yang dapat Anda temukan sepanjang karir Anda di properti? Saya berterimakasih dan bersyukur karena diberi kesempatan untuk pernah berkarir di Sumarecon Agung Tbk. dimana saya Target Anda untuk ke depannya?

melihat owner dari Summarecon, Bapak dan Ibu Sutjipto Nagaria, dimana dua

Bagaimana Anda bisa meyakinkan

Tentu dalam pencapaian hidup ini kita

insan ini adalah orang-orang yang humble,

pelanggan agar membeli produk yang tengah

harus berhasil, tak hanya untuk diri sendiri

menghargai karyawannya dan sebagainya.

Anda pasarkan?

tetapi untuk orang lain. Sukses itu bisa

Disitu saya belajar untuk menempa hidup

Konsumen Indonesia pada umumnya

membahagiakan dan memberikan sesuatu

saya. Saya melihat idealisme mereka dalam

sudah pintar-pintar semua dalam membeli

kepada orang lain. Sukses itu bukan

mengembangkan perusahaan, idealis mereka

properti, karena mereka bisa membanding-

memberikan sesuatu untuk diri sendiri. Saya

dalam konsep-konsep propertinya. Nah,

bandingkan. Selama kita tidak overpromise,

punya cita-cita untuk memiliki kantor yang

disitu saya belajar banyak dari mereka.

selama kita masih bisa dipercaya, selama

bisa saya kembangkan dan bisa saya wariskan

Sehingga dalam menjalankan diri saya sebagai

kita kita tidak menunjukan sesuatu yang

untuk anak-anak dan cucu-cucu saya. Saya

profesional maupun konsultan, juga sebagai

tidak fair, kita nggak usah banyak ngomong

sedang mengembangkan jaringan bisnis yang

pengajar properti, saya punya prinsip dalam

untuk meyakinkan, konsumen sendirinya

tentunya bersinggungan dengan properti,

hidup ini yakni 3 C. Pertama, Cheng Li yang

akan yakin. Sebaliknya jika kita tidak seperti

untuk bisa mencapai itu semua.

artinya tidak mau untung sendiri, fairness; kita

itu, maka dengan sendirinya konsumen tidak

NG

Vol. 47 | December 2013

73


teenage corner

Samantha Chandra blogger & author I www.adriannaandevan.blogspot.com

Hidden Episode Eleven

When I was little, I used to love hide and seek. I didn't love it now.

P

eople think hide and seek is fun. It's exciting, thrilling, and funny. Well, that is because the one who is searching for you is your own friend. If you get caught, the worst

thing that could happen was you get to be the

me down," he complained. "You shouldn't

one who searches. Not a very strong reason

have come. You should have stayed in the

to be scared.

castle. I shouldn't have let you come," he grumbled to himself. He was clearly mad at

Let me tell you the truth about the real hide

me for causing all this. I looked away in doubt.

and seek. It's not fun. It's horrible. It's not

Maybe he was right. Maybe I should have

on making the natural bandage.

exciting. It's scary.

stayed.

As soon as he was done, he dropped my hand and raised an eyebrow. "What?" he

That was exactly how I feel hiding on the

Josie kept calling my name. I heard her voice

highest tree, with Evan next to me.

from a distance, and then near, and then

When I realized Josie was out here looking

challenged.

far away again. My heart was beating fast.

I nodded a thank you and examined my hand.

Please, don't make her come here, I prayed.

The throbbing had stopped, just like that.

for me, I quickly grabbed my backpack, Evan,

The leaves were minty and cool. It didn't hurt

and his backpack. I kicked the bread left-

My swollen finger throbbed, as I gripped the

anymore. How did he know the leaves would

overs into the pond to get rid of any evidence

tree branch tighter. Evan saw me winced in

help? I thought, impressed. I was mostly

of us being there. Then we climbed.

pain. Embarrassed, I pretended it didn't hurt

surprised that he cared he enough, even

"I thought you said they won't look for you!"

and looked away, even though it actually hurt

though he acted like nothing happened.

Evan accused, when we were already safe on

like hell.

a high branch.

He was silent for a while, looking into the He looked at the leaves around us. He

distance. I was curious about what was going

"I said they won't send guards to find me," I

suddenly picked some in front of him and

on his mind. Was he thinking about Celia? I

answered, panting heavily from the climb,

grabbed my arm. I nearly fell from the branch.

wished he could tell me about what he was

"but apparently they sent Josie. She knows my regular place here, but she can't climb this

thinking. "What are you--"

high. Hopefully she won't look up here. We better keep quiet when she's around."

I missed Celia. I missed her a lot. I turned to Evan wrapped the leaves over my swollen

him, hoping to get some comfort.

fingers quickly. His touch was surprisingly Evan sighed. "I knew you're just going to slow

74

Vol. 47 | December 2013

gentle and delicate. I kept silent as he worked

"Do you miss her?," I whispered.


teenage corner

"Who?," he blinked. "Celia." His expression hardened. "It will help a lot, if you stop asking me personal questions." Okay, I take everything back. He was an arrogant stupid guy. Nothing about him was comforting, caring, or affectionate. I was sure he treated my finger only because he wouldn't want to be slowed down by me

you to go home right now!" Evan looked at

again. Was he always like this with Celia?

me, expecting me to scurry down to Josie.

Probably not. Ugh, why did my sister pick a

But I stayed hidden. I had no choice. I didn't

stupid guy to be her boyfriend? Why couldn't

want to go home and face my parents. I was

she pick a sweet, loving guy? Really? All she

in a lot of trouble for sure. And if I go home,

had to do was call the guy and he would

I wouldn't do anything to help my sister. I

happily do anything for her. Who wouldn't

needed to stay with Evan, I needed to keep

want to be Celia's boyfriend, after all?

searching.

I was about to snap at Evan when I heard

I gestured at Evan to keep silent. We're not

Josie's voice right below us. Under the tree.

going anywhere. We were continuing this journey, no matter what. And Josie was not

"Adrianna, are you here? Your parents order

going to stop us.

NG

Vol. 47 | December 2013

75


PSP CORNER

Kunjungan Kunjungan para mahasiswa Panangian School of Property Bali angkatan ke-6 bersama Andreas Siregar di proyek properti Jimbaran Arcade milik Alex P Chandra

Panangian School of Property (PSP) Bali

Belajar Langsung ke Properti Hunian hingga Properti Komersil

S

abtu, 30 November 2013, sebuah minibus putih meluncur ke daerah Sibang Kaja membawa belasan mahasiswa Panangian School of Property (PSP) Bali angkatan ke-6 menuju ke sebuah proyek properti milik dari

salah satu mahasisiwanya. Atmosfer daerah Sibang Kaja yang sejuk dengan hijau rindang pepohonan tropis pun seolah menyambut kedatangan para mahasiswa kelas Certified Property Developer PSP di tanah kavlingan seluas 4.800 m2 milik mahasiswi PSP angkatan 6 bernama Nyoman Supariyani. Di sanalah proyek besar dari Ibu Ani, begitu sapaan akrabnya tengah dibangun. Ia menjual beberapa tanah kavlingan yang cukup ideal untuk dibangun properti. Berada di jalur strategis yang memudahkan akses ke objek pariwisata dan sekolah internasional

76

Vol. 47 | December 2013


PSP CORNER

Diskusi Mahasiswa Panangian School of Property Bali angkatan ke-6 dan Andreas Siregar berdiskusi dengan salah satu staff marketing Jimbaran Arcade untuk mengetahui perkembangan proyek properti tersebut

Green School ternama itu. Dikelilingi lingkungan alam Bali nan asri menjadi nilai tambah tersediri. “Saya juga tengah membuka jalan akses masuk ke tanah kavlingan ini. Jadi tentu nilai investasinya ikut naik,�cetusnya. Tak beberapa lama, pengajar PSP dan praktisi properti, Andreas Siregar pun mengajak para mahasiswanya untuk mendiskusikan model bisnis properti yang tengah dikembangkan oleh Ibu Ani. Sekilas aktivitas di atas merupakan salah satu program terbaru dan wajib diadakan di setiap akhir kelas Certified Property Developer PSP, dimana bertujuan untuk mengevaluasi dan mencermati konsep bisnis properti beserta peluangnya yang telah dikembangkan oleh

Vol. 47 | December 2013

77


PSP CORNER

mahasiswa maupun salah satu pengembang sukses di bali. Mahasiswa yang mengikuti program ini tak sekadar diajak untuk mengunjungi proyek-proyek pengembang, melihat infrastruktur dan rancang bangunan dari properti itu lebih dekat. Melainkan juga mencermati konsep proyek properti serta value yang tengah ditanamkan dalam properti tersebut. Menurut Andreas Siregar, program kunjungan ini sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian atau praktek lapangan dari teori properti yang telah disampaikan cukup panjang selama kelas berlangsung. “Dan kunjungan kita kali ini sangat lengkap mulai meninjau properti perumahan atau hunian hingga properti komersil,� sambungnya. Tak hanya berkunjung di bisnis properti hunian milik Bu Ani, para mahasiswa juga bertolak ke properti milik I Wayan Dwipayana, salah satu mahasiswa PSP di bilangan Gatot Subroto Timur. Berada di kawasan cukup strategis di jantung kota yang dibungkus dengan panorama persawahan. “Strategi pemasaran, positioning harga, konsep pengembangan dari produk yang akan dipasarkan adalah tiga kunci penting

78

Vol. 47 | December 2013


PSP CORNER

yang akan memenangkan properti kita jika masuk ke pasar,� kata Andreas Siregar sebagai salah satu sarannya yang ia tuangkan dalam diskusi bersama mahasiswa PSP saat berkunjung ke sana. Tujuan terakhir rombongan PSP angkatan 6 pun lantas menuju dua properti milik Alex P. Chandra, Komisaris BPR Lestari. Sebuah konsep boutique hotel yang bersinergi dengan sebuah arcade berkonsep lifestyle pun menjadi bahan studi mahasiswa PSP berikutnya. Bernama Jimbaran Arcade, sebuah properti yang memiliki value cukup tinggi lantaran berada di jalur kawasan wisata JimbaranKedonganan. Andreas Siregar menilai pilihan Alex P Chandra terhadap lokasi propertinya sangatlah tepat dan memperkirakan nilai asetnya akan meningkat seiring rampungnya pembangunan Jimbaran Arcade. Hal serupa juga disimpulkan ketika menyambangi lokasi properti kedua milik Alex P Chandra yakni Summerfield Residence Bali yang letaknya di berdekatan dengan hotel Ayana Resort yang ternama itu. Para mahasiswa PSP angkatan 6 pun tampak antusias mendiskusikan nilai properti eksklusif tersebut. Ingin merasakan pengalaman belajar properti langsung dari pakarnya dengan segudang ilmu dan tips jitu untuk pengembangan bisnis properti Anda ke depan? Tak semata teori, tapi mengkaji pengaplikasian langsungnya di lapangan? Maka Panangian School of Property (PSP) Bali adalah jawabannya. Vol. 47 | December 2013

79


Jl. Teuku Umar 110 Denpasar Lestari First Ladies merupakan salah satu program BPR Lestari yang memberikan tambahan benefit untuk nasabah Lestari First (khususnya para ibu) dimana dalam program ini diberikan discount belanja khusus kepada nasabah Lestari First.

OUR MERCHANT LIST

ROI & REINE - Baby Spa Salon DISC 10% Single Treatment

WARUNG KAYU API DISC 10% Untuk semua jenis makanan dan minuman

PONDOK KURING DISC 15% Untuk F&B a la carte menu

MOOIJ BOUTIQUE DISC 15% Untuk semua item produk

ESSENCE SPA DISC 35% Semua produk perawatan dan spa untuk cash payment

ASTON Denpasar - Hotel & Convention Center DISC 35% Untuk kamar DISC 15% untuk F&B

BUMBU DESA DISC 15% untuk semua jenis makanan dan minuman

KAMPOENG VILLA DISC 10% CASHBACK 10% Setelah tamu check out

SECTOR - BAR & RESTAURANT DISC 15% From published rates Invalid for alcohol drink & buffet package

IWEAR SUNGLASSES DISC 10%

ALL SEASON HOTELS DISC 10% untuk kamar ; DISC 10% untuk Restaurant ; DISC 20% untuk Spa ; DISC 10% untuk Mice Package

ADIBI SALON & SPA DISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa, sulam alis, eyeliner dan bibir

BODY & SOUL DISC 20% Mininamal belanja Rp. 500.000,-

THE ORANGE - BAKERY RESTAURANT DISC 10% F&B ONLY Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-

ATW EXPRESS & LOGISTICS DISC 15% From published rate Setiap pengiriman internasional

SOL SUNGLASSES DISC 10%

BALI BIRD PARK DISC 15% Tiket masuk denganharga normal ; DISC 10% Produk retail shop ; DISC 15% Restaurant Min Rp. 200.000,-

FLORENCE BAKERY DISC 15% All Time

FAIRFOOD DISC 15% Untuk semua makanan dan minuman

Warung BENDEGA DISC 10% Setiap pembelanjaan

BALE UDANG MANG ENGKING DISC 10%

NICONICO DISC 10%

KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium

KRISNA MODA BOUTIQUE DISC 15% Setiap pembelanjaan

LLUVIA SPA DISC 50% All Treatment Jam 09.00 - 17.00

THE EXPERIENCE ADVENTURE DISC 10% Setiap pembelanjaan Khusus The Experience Adventure

WARUNG SUBAK DISC 10% Setiap pembelanjaan Min Rp. 100.000,- Max Rp. 3.000.000,-

FRANGIPANI ESTHETICS SPA DISC 15% Untuk setiap perawatan dan produk bagi anggota Lestari First Ladies

KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%

ANTIQUE SPA DISC 50% (jam 10.00 – 14.00) DISC 25% (selain jam tersebut)

Warung OLE DISC 15% All items (kecuali rokok)

D&I SKINCENTRE DISC 10% - 25% All treatment

UP 2 U BOUTIQUE DISC 20% ALL ITEM

MINARDI BOUTIQUE DISC 15%

PRODIA - LABORATORIUM KLINIK DISC 8% Semua permeriksaan DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus

TAMAN AIR SPA LOWEST PRICE

BALI NUSA - Traditional Bali Handwoven DISC 10% Pembelian cash/ debit BCA

NEW MELATI - SALON, BRIDAL DISC 10% ALL TREATMENT Invalid promo lainnya

MY SPA DISC 75% dari harga brosur

BALIBEACH GOLF Free only DISC 10% From published rate Disc invalid package & tournament

ERHACLINIC DISC 20% Setiap treatment DPCT (Deep pore cleansing therapy) Berlaku jam 09.00 - 11.00 & 16.00 - 18.00

CEMPAKA BELIMBING VILLA DISC 10% Setiap pembelanjaan

INUL VIZTA DISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan, dan minuman

HARRIS HOTELS DISC START FROM 10% In spa, cafe & room rate

IKAN BAKAR BARUNA DISC 15%

HOUSE OF ALTARA BALI DISC 20% All treatment

CEMPAKA TEXTILE & BORDIR DISC 10% ALL PRODUCTS

EDEN HOTEL DISC 15% In Spa, Cafe & Room Rate

Vol. 47 | December 2013 80 www.bprlestari.com

Please call us for more information

246706


Jl. Teuku Umar 110 Denpasar Lestari First Ladies merupakan salah satu program BPR Lestari yang memberikan tambahan benefit untuk nasabah Lestari First (khususnya para ibu) dimana dalam program ini diberikan discount belanja khusus kepada nasabah Lestari First.

OUR MERCHANT LIST

AMETIS RESTAURANT DISC 10% Setiap pembelanjaan

LADY’S BAZAAR DISC 20% All items

TIFARA AESTHETIC & WELLNESS DISC 15% untuk semua perawatan kecuali injection dan pembelian produk

POP HOTELS DISC START FROM 5% In room rate

BALONKU DISC 10% All items Transaksi min Rp. 500.000,-

RUMAH LULUR BALI TANGI DISC 15% All treatment dan setiap pembelanjaan

MIRACLE Aesthetic Clinic DISC 10% All treatment

BUBBLE & ME SPA DISC 10% Min belanja Rp. 150.000,-

ACCESSORITZ DISC 20%

BELLA WAXING DISC 20% Setiap pembelanjaan

WARUNG CASA LOCA DISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp. 100.000,-

MENGIAT RESTAURANT DISC 20% untuk menu A’la Carte

BALI BAKERY DISC 10% Kecuali merchandise

PRIMA MODA DISC 30% Tidak berlaku untuk sutra

HOUSE OF DURA DISC FACE TREATMENT 30% Selain face treatment DISC 20%

LARISSA AESTHETIC CENTER DISC 10% Skin rejuvenation

TROPICANA BEAUTY SPA & SALON DISC 50% Massage, reflexology & facial treatment

PROFITTO PIZZA DISC 15% All F&B

MAMA & LEON DISC 15% untuk setiap produk

BRITE LAUNDRY Cuci 10 Gratis 1 (Gratis Harga Cuci Termurah)

SERANGAN DIVE & WATERSPORT DISC 50% semua produk dive & watersport

BALI ADVENTURE TOUR DISC 15% untuk semua produk paket wisata dan penginapan

HOTEL SANTIKA SILIGITA DISC 45% untuk semua tipe kamar

XO SUKI & CUISINE DISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk menu a la carte Minimal belanja Rp. 150.000,-

ADIPRANA SILVER

THE ULUWATU SPA DISC 20% untuk semua treatment Spa

SUN ROYAL BALI HOTEL DISC 50% untuk harga kamar

ADIPRANA SILVER DISC 20% semua produk

LITAMA JEWELRY DISC 15% untuk berlian ready stock DISC 40% untuk berlian dengan pesanan

RAJA AMPAT DIVE LODGE DISC 10% untuk Tour

GRAND KOMODO DISC 10% untuk Tour

QUANTUM SARANA MEDIK DISC 10% Untuk medical check up lab DISC 5% No lab

FIVELEMENTS DISC 30% Beauty Ritual Menu DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room

CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDAL DISC 15% semua produk treatment

BALI BRASCO DISC 50% untuk Spa DISC 30% untuk salon & nail DISC 10% untuk boutique & factory outlet

LA'VINA ROOMS DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BALINE CHOCOLATE DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYAN DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

D' TUNJUNG BOUTIQUE DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BARA SILVER DISC 50% All Item

www.bprlestari.com

81 246706

Vol. 47 | December 2013 Please call us for more information


Money and I

good marketing and

GOOD PROMOTION are the keys to increase your business M&I Magazine adalah media yang tepat untuk mempromosikan bisnis Anda, karena: • Terbit reguler setiap bulan • Dibaca oleh executive & business owner • Dicetak lebih 2000 eks setiap edisi • Memiliki lebih dari 70 lokasi distribusi • Lebih dari 1000 eksemplar didistribusikan langsung ke nasabah BPR Lestari First • Didistribusikan kepada berbagai publik seminar atau event yang digelar oleh BPR Lestari

SO PLACE

YOUR ADS

INFO: GUNG DE - 08174781065 82

Vol. 47 | December 2013

HERE


Vol. 47 | December 2013

83


TABUNGAN JUMBO

SATU-SATUNYA TABUNGAN BERHADIAH YANG BERBUNGA p.a* TINGGI

7%

GRATIS * VOUCHER BELAN

10 JUTA

JA

Berhadiah Undian** KADO LESTARI 2013 • 3 Unit Kijang Innova • 15 Paket Tour DPS - JPN - DPS • 30 Yamaha Mio Soul GT

**Diundi bulan April, Agustus, dan Desember 2013 84

Vol. 47 | December 2013

www.bprlestari.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.