M&I Volume 54 - July

Page 1

Money&I Empowering Entrepreneur

Vol. 54 Juli 2014

@MNImagz

Money & I Magazine www.the-mni.com

Bintang Mira Dan Barisan Pengusaha Bisnis Etnik RAFLO Hadirkan produk bermaterialkan kulit. Simbol ekslusivitas, eksotisme dan glamour dalam fashion.

GEDE ASTINA Jadikan kain songket tradisional tampil modis dan modern

Healthy Living 7 Cara Usir Kantuk di Kantor Front Of Mind A Lady Rose Of The Huffington Post

Rp. 25.000

ISSN: 2087-5975

www.the-mni.com

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

1


2

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

3


FROM THE EDITORS ARIF RAHMAN EDITOR IN CHIEF

Penjaga Tradisi

lokal agar tetap indah. Kain Songket, Batik Bali hingga tenun ikat tetap jadi komoditas yang mampu bersaing dengan karya-karya modern saat ini, adalah pasangan Rachmat dan Flora Wiradinata yang mengeksplorasi

S

eksotisme kulit reptil dalam sejumlah

ejak akhir tahun 2013 lalu,

berpesta, dunia pun –tak terkecuali

kerajinan tangan yang memiliki daya seni

pekan-pekan ini sudah menjadi

Indonesia- turut gembira. Hiburan bagi

tinggi hingga dijual ke manca negara, kisah

isu hangat yang diprediksi akan

negeri Eropa yang cedera oleh krisis

perjalanannya kami rangkai dalam rubrik

menjadi buah bibir banyak orang,

bertahun belakangan.

Special Feature.

Pemilu Presiden dan bulan Ramadhan yang

Sementara di Indonesia, kita memiliki

Kami pun menambah wawasan baru soal

berlangsung secara bersamaan. Dan benar

presiden baru setelah 10 tahun terakhir. Ini

bagaimana indahnya kain Batik Bali dari

saja, dalam minggu-minggu terakhir, apalagi

adalah kemenangan lainnya bagi bangsa.

tangan sang Bintang, yup sang artis bernama

yang tak lebih ramai daripada perbincangan

Persaingan sengit yang kerap menghiasi

Bintang Mira, canda kami dengannya

soal ketiga hal tersebut?

layar kaca itu berakhir dengan indah. Kini, PR

terurai dalam rubrik Interview. Dan upaya

perhelatan akbar Piala Dunia,

bagi negeri adalah saling jabat tangan untuk

melestarikan produk “tua� ini bukan hanya

Menariknya, semuanya punya persamaan

bekerja bersama, wujudkan misi dan visi yang

milik generasi lama, pun dilestarikan oleh

mendasar, adanya sebuah perjuangan,

selama ini jadi komoditas untuk dulang suara

anak-anak muda, salah satunya adalah I

persaingan sengit dan upaya untuk meraih

anak negeri, sebelum semuanya hanya jadi

Wayan Gede Astina, kain tradisional khas

kemenangan. Piala Dunia adalah adu taktik

retorika tak berarti.

Bali tersebut menjelma jadi produk fashion berkelas, kenali karyanya di rubrik The

para olahragawan lapangan hijau tuk raih

Rookie.

sang Jules Rimet, hanya 4 tahun sekali

Dan puncaknya di akhir bulan Juli, Idul

digelar, maka tak heran jika takjub dan

Fitri bisa jadi kemenangan ketiga tuk diraih

bangga yang akan bersarang untuk sang

bersama, ini momen tuk saling kembali

Inilah upaya anak-anak negeri agar tradisi itu

pemenang.

menyapa, bersalam-salaman dan saling

tak lantas hilang. Dan di periode Indonesia

memaafkan. Bagi semua insan tak terkecuali.

baru hari ini, harapan untuk berbuat lebih lagi semakin memuncak, di bawah matahari

Pemilu Presiden lebih lagi, hanya berpora 5 tahun sekali, pemenangnya akan jadi orang

Tiga kemenangan ini seharusnya bisa menjadi

Indonesia yang terus bersinar, apalagi yang

nomer satu di seantero negeri, jadi tak

pendorong roda perekonomian bangsa

tak lebih indah daripada berkarya?

salah jika perjuangannya sungguh miris tak

menjadi lebih baik, bermartabat dan gagah

berujung tali.

dimata dunia tanpa harus meninggalkan

Pada akhirnya, kami segenap tim redaksi

corak dan tradisi. Sebagaimana liputan kami

majalah Money & I menyampaikan, selamat

Dan pada pertengahan Juli, dua singgasana

pada edisi kali ini, barisan pengusaha penjaga

bekerja untuk pemimpin bangsa, kami di

akhirnya terisi, Jerman secara mengejutkan

tradisi, orang-orang yang secara sabar dan

belakangmu untuk turut membantu. Dan

mampu menganvaskan sang tuan rumah

tekun memelihara keterampilan nenek

juga mohon maaf lahir batin, Selamat Hari

Brazil dan melenggang ke final, bertahun

moyang tetap lestari. Mereka berkarya tuk

Raya Idul Fitri, ini adalah kemenangan untuk

penantian itu akhirnya sirna sudah. Jerman

memintal, melukis pun mewarna kerajinan

semua anak negeri. Yuk, mari kita kerja!

4

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

5


CONTENTS

30

Interview :

48

Lukisan Batik Sang Bintang

04 From the Editor

Movie Review : Dawn Of The Planet of The Apes

56 Travellers Note : Pasar

08 Contributors

Malam Sekatenan

10 Follow Me On Tweeter

Yogyakarta

12 Quotes Of The Month

20

72 Lifestyle : Senakers 16 Linkage Program : BII

Menjelma Wedges & High Heels

dukung BPR Lestari dalam

SPECIAL FEATURE : Memintal Sejarah Karya Etnik

penguatan UMKM 72 Event : Arisan Lestari!

Hari ini, tampil trendi dengan karya etnik adalah keharusan. Inilah

46 Book Review :

yang kemudian secara perlahan menjadi roda berkembangnya

sejumlah bisnis mode yang kian erat mengibarkan produk-produk

Mens Guide to Style

kreatif dalam negeri. Beberapa pengusaha yang menjalankan bisnis ini

Pool Party & Cooking Class

BP20Pride, Finnish Lessons

74 The Rookie : Bukan Songket Biasa

kami interview dan tampilkan di sejumlah rubrik utama. 52 Info Property : Panghegar Purnama Beach Villas

80 M&I The Club : Belajar Retail Business

Bali. Holiday With Golden

65

Investment

Socialita : Tak Terbatas Keterbatasan

Bintang Mira Owner BaliBatiku Photographer : IB Baruna Luhur

42

Healthy Living : 7 Cara Usir Kantuk di Kantor

60

Front Of Mind : A Lady Rose of the Huffington Post

Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relations Manager Erry Yoga Sugama; Head of Contents Arif Rahman: Editorial Support Putera Adnyana; Designer Renata Wahyu Diandara; Photographer I.B. Baruna Luhur; Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: mni.magazine@yahoo.com. Tel: +62 361 784-3244.

6

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

7


CONTRIBUTORS Insight Empat Sosok

Notes From a Friend

Managing Greed

p.14

Konsumen Muslim

p.40

Leadership Tujuan, Membuat Anda Bergerak p.18

Smart Family The First Rule Of Investment, Pay Yourself First p.38

Alex P Chandra

Yuswohady

Pribadi Budiono

Suzanna Chandra

Chairman BPR Lestari dan juga

Merupakan penulis dari sekitar

Ulasannya erat terkait dengan

Smart Family adalah rubrik yang

publisher majalah M&I, memulai

40 buku mengenai pemasaran.

kepemimpinan yang banyak di

diasuh oleh Managing Director -

karir sebagai profesional

Pernah bekerja selama 12 tahun

adopsi dari sejumlah pemikir

Lestari Living ini. Wanita yang

banker di BCA selama 8 tahun

di MarkPlus Inc dengan posisi

besar. Direktur Utama BPR

pernah menimba pengalaman

sebelum akhirnya memutuskan

terakhir sebagai Chief Executive.

Lestari ini mengintrepretasikan

hidup di Australia ini dengan

untuk mendirikan bisnisnya

Di bidang keorganisasian

dengan memberikan alternatif

lugas memaparkan bagaimana

sendiri BPR Lestari, perusahaan

Yuswohady pernah menjadi

solusi pada permasalahan

kiat cerdik untuk mengelola

yang dibawanya menjadi BPR

Sekretaris Jendral Indonesia

yang kerap dihadapi bangsa ini

keuangan dan investasi

terbesar di Bali dalam waktu 5

Marketing Association (IMA).

khususnya yang ada di Bali.

khususnya di property.

Teenlit Corner

Fitness Bagaimana Lemak

Movie Review Dawn Of

tahun.

Growth Strategies

Bossku Cerewet

p.50

Giants

p.78

Di Bakar?

p.44

Planet of The Apes

p.48

I Made Wenten B

Samantha Chandra

Denny Santoso

Hary Susanto

Perannya sebagai Direktur

Menjadi blogger sejak tahun

Adalah seorang ahli diet, nutrisi,

Movie reviewer, horror and

di BPR Lestari membawanya

2008, dan menuliskan

dan fitnes. Aktif menyebarkan

thriller mania. Blognya www.

dekat dengan human resource &

rekaan imajinasinya di www.

cara diet sehat dan berolahraga

movienthusiast.com yang

development. Pengetahuannya

adriannaandevan.blogspot.com.

yang benar melalui www.

mengulas soal film meraih

akan hal tersebut dipaparkan

Hingga saat ini, lebih dari 30

PanduanDiet.com, twitter

sejumlah penghargaan tahun

dalam rubrik Growth Strategies,

episode sudah di tuliskannya.

@dennysantoso, serta Buku

2013 lalu. Blog tersebut saat ini

bagaimana membangun karir

Sejak vol. 37, majalah ini

Rahasia Diet. Denny Santoso

sudah dikunjungi lebih dari 2 juta

dan kompeten dalam dunia kerja.

menayangkan ceritanya secara

juga founder www.SixReps.com,

kali. Hary memiliki perspektif

berkala.

jejaring sosial bagi fitness mania.

unik soal film yang di review-nya.

8

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

9


FOLLOWING

alex p chandra

Tweets

Tweets and replies

@alex_lestari Pendiri BPR Lestari. Sekarang BPR #3 se-Indonesia dari sisi aset. Membangun bisnis dari nol sejak 14 tahun lalu. Sekarang chairman dari grup bisnis Lestari.

“Cara tercepat untuk menjadi apa yang kita inginkan adalah Modeling. Cari siapa yg sudah berhasil, pelajari dan ikuti jejaknya. Success leaves clue. Sukses selalu meninggalkan jejak. Ikuti saja jejak-jejaknya. #APC.”

Kerobokan - Kuta.Bali. alexpchandra.com Joined July 2010

(1) Apa artinya ‘uang’ bagi kita? Pleasure, security, power, status or freedom?#APC (2) Belief atau sistem kepercayaan, has the power to create or to destroy.#APC (3) Sebagian besar tindakan & pikiran kita terjadi subconsciusly. Ruled by our past conditioning, beliefs and old habit.#APC (4) Apapun yang kita pikirkan dan kerjakan sangat dipengaruhi oleh sistem kepercayaan. Makanya our belief becoming our reality.#APC (5)

Makanya

hati-hati

dengan

‘beliefs

system’.

Itu

bisa

membahagiakan

atau

menyengsarakan.#APC (6) The ‘rich’ thinks certain ways, feels certain ways, act certain ways.#APC (7) Begitu pentingnya belief system mempengaruhi hidup kita, Tapi, biasanya kita mendapatkannya tanpa sengaja. Dari pihak outside us.#APC (8) Waktunya sekarang, menyeleksi pikiran-pikiran, mana yang supportive mana yg nonsupportive terhadap hidup dan cita-cita kita.#APC

10

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

11


“I’d volunteer to go to prison, as long as there are books. Because with books .... I am free.” Mohammad Hatta

12

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


sumber Vol. 42 | Juni - Juliphoto 2013: www.historia.co.id 13


Alex P. Chandra

Publisher of Money & I Magazine

@alex_lestari

www.europeanceo.com

NOTES FROM A FRIEND

Managing Greed

dijual. “Sebenarnya saya sempat untung. Dulu enak, baru beli tanah, saya gambar, orang sudah ada yang mau beli. Uang mukanya saya pakai membangun. Namun ini kebanyakan pegang ‘barang’. Dan kemudian penjualan seret. Uang project banyak kebawa

Managing risk is managing greed!

saya tidak dibayar, sehingga cash-flow nya

T

terganggu? “Saya terlalu bernafsu. Sekarang

stres pak,” demikian katanya.

Teman saya ini rupanya berekspansi dari

untuk bayar bunga utang,” keluhnya lagi.

eman saya yang juga seorang

saya punya inventory kost-an, 3 rumah, 2

“Saya kapok, saya mau hidup tenang saja.

kontraktor, di mana pernah

tanah kavling dan 1 villa,” demikian katanya.

Dulu harta saya cuma 200 juta, lebih tenang.

membantu saya membangun,

“Tapi utang saya banyak, cash-flow saya

Bisa jalan-jalan naik motor. Sekarang harta 3

belum lama datang menemui

terganggu, istri saya marah-marah dan saya

miliar, namun tidak bisa tidur dan istri marah-

saya dan mengeluh, bahwa kini

tidak bisa tidur karenanya”.

marah,” ungkapnya. Well, 3 tahun yang lalu, total net worth-nya 200 juta dan sekarang

ia tengah terlibat utang. “Istri saya sampai

jadi 3 miliar. Not bad my friend!

sekadar kontraktor menjadi developer mikro. “Lho kok bisa, kenapa?” tanya saya. Apa

Pengembang kecil-kecilan. Beli tanah satu

Kasus yang serupa namun dalam skala yang

ada project yang tidak dibayar? Apa proyek

sampai dua kavling. Ia bangun, kemudian

lebih besar adalah kasusnya Cipaganti.

14

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


NOTES FROM A FRIEND

... oleh Jim Collins kasus ini disebut sebagai “Undisciplined pursuit of growth”. Banyak perusahaan yang tadinya sukses, kemudian tumbang karena mengejar pertumbuhan yang tidak disiplin ini. Ironisnya, ekspansi yang tidak disiplin ini mulai dipicu oleh kesuksesan.”

dan pertambangan. C’mon! Berekspansi ke segala arah seperti yang dilakukan oleh Cipaganti itu membutuhkan pivotalpm.com

infrastruktur organisasi dan SDM yang dahsyat.

www.terryweaver.com

Tidak banyak yang bisa sukses dengan jenis bisnis yang beragam seperti itu. Karena grupnya kebanjiran likuiditas, too much money dan too much opportunity, maka manajemennya

profit yang tadinya diimpikan. Namun tetap

kemudian berekspansi secara tidak disiplin.

handsome profit (karena cost-nya murah). Ia kehilangan villa impiannya, namun hutangnya

Dalam istilah manajemen, oleh Jim Collins

lunas. Dan masih memiliki sebuah kost-an

Sukses di bisnis transportasi, Cipaganti

kasus ini disebut sebagai “Undisciplined

(30 kamar), 3 rumah dan 2 kavling tanah. Still

Group berekspansi ke segala arah. Apalagi

pursuit of growth”. Banyak perusahaan yang

not bad!

dana segar yang dikumpulkan melalui

tadinya sukses, kemudian tumbang karena

koperasinya mengalir deras. Saya tidak

mengejar pertumbuhan yang tidak disiplin

“Itu namanya profit taking,” kata saya. “Lain

tahu mana yang lebih dulu, uang datang

ini. Ironisnya, ekspansi yang tidak disiplin ini

kali hati-hati dengan ekspansi, jaga cash flow

terlebih dahulu, kemudian baru Cipaganti

mulai dipicu oleh kesuksesan.

mu. Tidak semua opportunity harus diambil. Keep the big picture. Kadang yang namanya

Group berekspansi. Atau, karena kebutuhan berekspansi, maka Cipaganti menarik dana

Managing risk is managing greed! Kesalahan

peluang bisa merupakan distraction,” nasehat

dari masyarakat.

ini bisa menimpa siapa saja. Bisa menimpa

saya kepadanya. Hehehe, kalau istri saya

kawan saya itu (yang terlibat hutang), bisa

mendengar, dia pasti akan bilang “you talk to

Cipaganti mengalami apa yang saya sebut

menimpa bosnya Cipaganti (yang ‘bolong’

the hand”.

‘too much opportunity’. Atau juga problem

triliunan), juga bisa menimpa saya. Jadi

with ‘too much money’. Cipaganti yang ‘core’-

business leaders, hati-hati dengan kesuksesan.

“Investasi ya investasi. Tapi jangan over-invest.

nya adalah transportasi, karena banyak

Kadang sukses membawa kita kepada

Kasihan nanti istri,” lanjut saya. “Iya,” katanya

duit, mulai berekspansi ke tempat-tempat

masalah too much opportunity.

sambil tersenyum, lantaran sukses menjual villanya. “Habis ini, saya akan lebih hati-hati”.

lain. Kalau dilihat dari portofolio bisnisnya, sektor yang ia masuki juga beragam. Ada

Kawan ini kemudian menjual villanya (with

minimarket, SPBU, perhotelan, perumahan

profit) tentunya. Tidak sesuai dengan target

Kemudian kita pergi makan siang.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

15


LINKAGE PROGRAM

Linkage Program

BII Dukung BPR Lestari Dalam Penguatan UMKM Dukungan untuk BPR Lestari yang ingin berkontribusi dalam pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tahun 2014 semakin mengalir deras.

Kerjasama Suntikan dana kredit yang siap dikucurkan dari hasil kerjasama BPR Lestari dan BII mencapai Rp 100 miliar

J

umat, 20 Juni 2014 lalu, giliran BII

dan BII tersebut sebesar Rp 100 miliar.

Herdaru Danurdono, Micro Banking Head, dan

(Bank Internasional Indonesia)

Bertempat di Kantor Pusat BPR Lestari,

Niniek Mariani, Area Commercial Head. “Kami

secara resmi mengulurkan bantuan

Teuku Umar, penandatanganan kerjasama

percaya bahwa dengan adanya kerjasama ini,

kepada BPR Lestari dalam bentuk

linkage dihadiri oleh Pribadi Budiono selaku

BPR Lestari dan BII dapat bersinergi dalam

program linkage pembiayaan. Dalam

Direktur Utama BPR Lestari, Alex Purnadi

mendorong penguatan sektor UMKM di Bali

kerjasama linkage pembiayaan tersebut akan

Chandra selaku Komisaris BPR Lestari,

khususnya,� terang Pribadi. Ia menambahkan

membantu BPR Lestari dalam meningkatkan

serta dari pihak BII hadir Rusdy Wirana,

bahwa kredit tersebut mayoritas akan

penyaluran kredit di sektor UMKM Bali.

Area Branch Manager BII Denpasar, Andry Y.

disalurkan kepada sektor perdagangan,

Adapun suntikan dana kredit yang siap

Sambas, Regional Business Head Bali-Nusra,

pertanian, dan industri rumah tangga.

dikucurkan dari hasil kerjasama BPR Lestari

Etiko P. Kasdi, Mass Acquisition Head, Antonius

16

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


LINKAGE PROGRAM

Dukungan untuk UKM BPR Lestari sudah berhasil merealisasikan kredit sebesar Rp. 1.367 miliar per Maret 2014 dengan nilai aset mencapai Rp. 2,04 triliun.

Kami percaya bahwa dengan adanya kerjasama ini, BPR Lestari dan BII dapat bersinergi dalam mendorong penguatan sektor UMKM di Bali khususnya,” terang Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari.”

Rusdy Wirana menyatakan bahwa kerjasama tersebut memang sesuai dengan komitmen Maybak BII dalam mengembangkan financial services, terutama untuk sektor UMKM, di mana salah satu pelaku UMKM yang disasar adalah BPR. BPR Lestari sebagai BPR dengan prestasi cemerlang baik di skala lokal maupun nasional mendapatkan kepercayaan penuh dari Maybank BII dalam merealisasikan kerjasama dari program linkage. “Maka dari itu kita benar-benar fokuskan ini untuk memberdayakan BPR, terutama dalam memberdayakan perekonomian di level mikro dan UMKM,” paparnya. BPR Lestari sendiri berhasil merealisasikan kredit sebesar Rp. 1.367 miliar per Maret 2014 dengan nilai aset mencapai Rp. 2,04 triliun. Dengan optimalisasi layanan melalui jaringan Kantor Cabang BPR Lestari di Denpasar juga diharapkan mampu mempermudah akses kredit untuk para pelaku UMKM. Bahkan di tahun 2014, BPR Lestari juga akan menambah jaringan kantor cabang sebanyak 2 unit, yaitu di Jimbaran dan Sunset Road Kuta. “Selain melalui penambahan jaringan kantor, kami juga menyediakan Tabungan Jumbo sebagai tabungan transaksional yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dalam bertransaksi dengan relasi bisnisnya, tentunya dengan beberapa kemudahan yang kami berikan,” tambah Pribadi.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

17


Pribadi Budiono

Direktur Utama BPR Lestari

www.charlesstone.com

LEADERSHIP

Tujuan, Membuat Anda “Bergerak� Tidak banyak orang yang berhasil, di bidang apapun. Sebagian besar orang bisa menyanyi, tetapi tidak banyak yang bisa menjadi penyanyi top, seperti Agnes Mo. Sebagian besar orang suka olahraga sepakbola, tetapi sedikit yang menjadi pemain sepak bola seperti Messi.

B

aru saja di negeri kita ada pesta demokrasi, yaitu pemilu legislatif. Hanya 500 orang yang terpilih dari 27.000 orang calon. Demikian pula di bidang lainnya. Hasil survey menyatakan hanya 2 dari 100 orang yang berhasil atau sukses, sisanya bisa dibilang hidup biasa-biasa saja. Hidup itu pilihan, kita bisa memilih apakah menjadi bagian dari orang yang berhasil (2 persen) atau memilih yang biasa saja (98 persen). Tanpa disadari, sebagian besar orang memilih menjadi biasa-biasa saja. Banyak orang mengatakan ingin hidup mengikuti air yang mengalir. Ingat, hanya ikan mati yang mengikuti aliran air. Hidup sangat tergantung

18

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


LEADERSHIP

dari luar, bukan diri sendiri. Fakta bahwa

pernah ke sana dan merupakan impian

mereka yang digolongkan “gagal” atau

sejak lama. Ini sangat menarik dan keinginan

hidupnya biasa-biasa saja. Mereka ternyata

orang akan ikut pun sangat besar. Misalkan,

tidak memiliki tujuan, mereka berputar-putar

tamasya ke Jakarta atau Singapura. Apalagi

seperti kapal tanpa kemudi, selalu kembali ke

ke suatu tempat yang belum banyak orang

titik awal.

pergi kesana, Eropa atau Alaska. Tentunya ini akan lebih menarik bagi setiap orang untuk

Kalau memang untuk menjadi sukses itu

ikut serta. Tujuan harus menjadi impian

merupakan pilihan, bisakah kita memilih

setiap orang, tujuan tidak boleh berubah-

untuk menjadi bagian orang yang berhasil?

ubah, tujuan harus pasti. Ketika barang

Tentu saja bisa. Pertanyaannya sekarang,

dagangan (masa depan) laku keras dibeli

bagaimana mencapainya?

oleh anggota timnya. Maka pemimpin sangat mudah untuk menggerakkan tim tersebut

Sungguh mengesankan, jika kita menyadari

mencapai tujuannya. Bagi orang yang biasa-

bahwa pemimpin besar di era sekarang

biasa saja atau “gagal”, pada awalnya mereka

atau masa lampau mampu menggerakkan

memiliki tujuan utama yang pasti, tetapi

roda organisasi, timnya dengan penuh

mereka lupa akan tujuan itu ketika tantangan

dedikasi tinggi dan passion yang luar biasa.

besar menghadang. Mereka angkat tangan,

Menduduki kursi kepemimpinan dengan

menyerah dan berhenti. Kalau ini kita

menggerakkan kemampuan mereka di

lakukan tentunya kita tidak akan pernah

bawah, “Tujuan Utama yang Pasti”.

sampai ke tujuan yang diimpikan.

Sebuah kereta api yang sedang berhenti tidak akan dapat bergerak maju karena diganjal dengan sepotong besi berukuran kecil pada rodanya. Tetapi begitu kereta itu bergerak dan semakin cepat, tembok beton bertulang baja yang diterpa tidak akan mampu menahannya.” Itulah yang memotivasi diri Anda. Cukup menyelesaikan sasaran-sasaran kecil. Anda

Pemimpin itu seperti halnya salesman. Mereka harus jualan, menjual kepada

Renungkan hal ini! Apa yang menjadi

akan mengambil langkah besar menuju

semua anggota timnya. Tentunya dengan

motivasi terbesar Anda? Tentunya

pencapaian tujuan besar. Setelah sasaran-

barang dagangan yang menarik. Kalau tidak,

semua orang mendambakan kesuksesan

saran kecil tercapai, Anda akan terus dan

konsumen tidak akan membeli. Dan barang

dan keberhasilan. Bagaimana untuk

tetap termotivasi. Itu akan membentuk

dagangan terbaik adalah “masa depan”.

merealisasikan? Ketika Anda mengambil

momentum untuk mencapai tujuan besar

Masa depan organisasinya, masa depan bagi

langkah besar (seperti yang Anda impikan),

Anda. Untuk itu, kembangkan sasaran

konsumen (anggota tim).

tentunya tidaklah mudah. Pasti banyak

yang mulai membangkitkan motivasi dan

sekali hambatan dan kesulitan. Untuk

momentum. Begitu Anda bergerak dalam

Jokowi atau Prabowo, kalau mau berhasil

mempermudah, Anda harus membagi-

perjalanan menuju sukses, akan sulit untuk

mereka harus jualan ke rakyat. Tentunya

baginya menjadi kegiatan-kegiatan yang

menghentikan Anda.

dengan masa depan, menjual ide, menjual

lebih kecil. Menjadi bagian yang lebih dapat

gagasan. Ingat! Barang dagangan harus

dikelola dan dikontrol. Bagian ini adalah

Yang terberat adalah untuk memulainya,

menarik.

sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Jika Anda

seperti sebuah pepatah “sebuah kereta api

melakukan kegiatan kecil-kecil dalam rangka

yang sedang berhenti tidak akan dapat bergerak

Seperti saat ini kita tinggal di Denpasar, jika

mencapai sasaran secara konsistensi, berarti

maju karena diganjal dengan sepotong besi

kita diajak tamasya ke Tabanan, tentunya

Anda sedang mempersiapkan diri menuju

berukuran kecil pada roda penggerak kereta.

untuk sebagian besar orang ini tidak menarik,

kesuksesan.

Tetapi begitu kereta itu mulai meningkatkan kecepatannya. Tembok beton bertulang baja

mungkin karena tujuannya terlalu dekat atau mudah dicapai. Berbeda jika kita diajak untuk

Setiap kali Anda mencapai satu sasaran

bertamasya yang jauh, apalagi kita belum

kecil, Anda telah mengalami kesuksesan.

yang diterpa tidak akan mampu menahannya.”

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

19


SPECIAL FEATURE

20

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


SPECIAL FEATURE

MEMINTAL SEJARAH

KARYA ETNIK

B

agi sebagian orang yang masih merekam dengan baik kenangan masa kecilnya, mungkin masih terbayang jelas bagaimana busana yang dikenakan oleh orang-orang pada masa lalu. Era tahun 40-60an misalnya, masyarakat jelata di Indonesia tampil trendi dengan kebaya dan songket tenun. Motif batik hampir tak pernah lekang dari badan. Perabot dapur dari jalinan rotan melengkapi karya kerajinan tangan lainnya.

Di jaman tersebut, di tengah suasana kemerdekaan, mereka tampil menawan terekam sejarah, tampak wibawa di sejumlah foto-foto tua dan film-film hitam putih. Dan sebagaimana kita ketahui, sejarah selalu berulang, tak terkecuali dalam hal fashion. Kali ini, di periode awal abad 21, pakaian kebaya, motif batik, serta sejumlah kerajinan-kerajinan etnik yang pernah lenyap di masa orde baru kembali marak bermunculan. Bukan hanya bagi kalangan tua, namun juga para barisan muda tampak bangga dengan identitas lampau tradisi bangsa. Hari ini, tampil trendi dengan karya etnik adalah keharusan. Inilah yang kemudian secara perlahan menjadi roda berkembangnya sejumlah bisnis mode yang kian erat mengibarkan produk-produk kreatif dalam negeri, dan terjadi hampir di seluruh nusantara. Di Bali, kain endek bahkan menjadi bahan busana wajib di pemerintahan, tak tertinggal dengan batik yang lebih dulu menarik perhatian dunia, ketika dinobatkan sebagai warisan nusantara. Aksesorisnya beragam, mulai terbuat dari anyaman-anyaman sederhana, hingga pintalan rotan yang rumit nan indah. Indriani Bagianda, wakil Tenun Ikat Nusa yang telah mengembangkan kain tenun sejak tahun 1980an membenarkan hal ini, “kain tenun telah menjadi bagian dari tradisi kita, dan masih dipergunakan hingga saat ini, baik dikehidupan sehari-hari maupun sebagai sarana upacara di Bali. Walaupun kalah populer dibandingkan dengan batik, namun kita beruntung pemerintah telah menggalakkan penggunaan tenun ikat, atau yang kita kenal di Bali dengan sebutan endek, bahkan pemerintah

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

21


SPECIAL FEATURE Shinta Chrisna! Meraih rekor Muri karena karyakaryanya yang bermuatan lokal Bali

menyampaikan hal tersebut. “Kami ingin mendorong para desainer Indonesia untuk berkarya dengan mengangkat keindahan dari salah satu kekayaan alam terpenting bangsa ini,” imbuhnya. Selain Rachmat yang telah puluhan tahun menggeluti bisnis ini, banyak pula pendatang baru

yang

turut

meramaikan

bisnis

tradisional tersebut. Nama Shinta Chrisna satu diantaranya, 18 desain gaun indahnya -salah satunya dikenakan top model yang juga bintang iklan Lux Renata-, berhasil tampil dalam ajang Wedding Romance Week, The Biggest Wedding & Party Expo 2012 lalu dalam pertunjukan The Epic of Ramayana in a Balinese Cultural Heritage. Dan belum lama ini, Shinta juga meraih rekor MURI sebagai salah satu desainer lokal yang mampu

Indira Mahardika! Jual produk berbahan kulit ular hingga mancanegera

mempopulerkan produk modern dengan kota mencontohkan dengan mengunakan

muatan lokal. “Saat ini saya sudah banyak

ROUGE.

endek sebagai seragam kantor.

sekali mendapat support dari banyak designer,

berbahan dasar kulit ular. Saat ini produknya

bahkan dari my idol saya sendiri Bunda Anne

sudah didistribusikan hingga ke mancanegara

Avantie,” ujarnya yakin setelah sebelumnya

seperti Rusia, Jepang dan Mongolia. Koleksi

Shinta ragu untuk terjun dalam bisnis ini.

sepatunya juga turut menghiasi panggung

Selain

itu,

bagi

para

pengusaha

yang

mengusung produk-produk etnik tersebut, ini juga merupakan kesempatan untuk unjuk gigi

Menampilkan

kreatifitas

unik

catwalk bertaraf nasional dan Internasional

dimata dunia. Rachmat Wiradinata, founder

Ada pula sosok muda Indira Mahardika,

semisal Hongkong Fashion Week, Jakarta

Raflo sebuah usaha yang memproduksi

perempuan kelahiran tahun 1985 ini adalah

Fashion Week dan Indonesia Fashion Week.

tas dan sepatu berbahan dasar reptil

otak kreatif di balik kesuksesan brand bernama “Di tahun 2009-2010, tas dengan material

Rachmat Wiradinata! Sejumlah produk andalannya dibuat dari kulit buaya

kulit ular lakunya sudah kayak kacang di Jakarta. Bisa dibilang dulu itu lagi musimnya, padahal produk ini tergolong mahal. Anehnya orang-orang tetap mau beli,” ujarnya bercerita awal mula menerjuni bisnis tersebut. Dan di arena catwalk Bali Fashion Week 2013 lalu, kita mengenal lagi satu sosok muda kreatif yang telah menelurkan rancangan berbalutkan etnik dan modern. Terlihat detil-detil kain sarung dan tenun ikat khas Indonesia disulap menjadi outfit seksi dan elegan. Casual dress tersebut pun diberi nama “Sarung in Paradise” oleh perancangnya yang

22

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


SPECIAL FEATURE bernama I Gusti Ayu Agung Istri Sari Dewi. Perempuan yang akrab dipanggil Gung Is ini perlahan-lahan menjelma menjadi seorang desainer muda pendatang baru yang mulai bergerilya dari satu panggung fashion show ke pagelaran fashion lainnya. Indonesia Fashion Week dan Jogja Fashion Week pun menjadi pengalaman baru bagi perempuan kelahiran Denpasar, 5 Maret 1991 ini dalam memperkenalkan karya-karya cantiknya di hadapan para pecinta mode tanah air. Uniknya, adapula pengusaha yang menggeluti bisnis ini berawal dari pengalaman karirnya

Tenun Ikat Nusa! Proses produksi dari para pengrajin yang kapasitas produksinya terus bertambah seiring besarnya permintaan

sebagai model, fase perjalanan ini dialami seorang

dara

jelita

yang

kini

sukses

membangkitkan kembali warisan budaya yang telah lama ditinggalkan yakni songket jumputan. Sebuah produk yang dulunya dianggap kelas dua, kini selama beberapa tahun terakhir menjadi incaran para ibu,

Mira Andayani! Jadikan kain Jumputan naik kelas dengan sentuhan modernnya.

ketika perempuan kelahiran Pandak-Tabanan, 10 Juni 1980 ini me-reborn konsep songket yang biasanya digunakan sebagai sarung, disulapnya sebagai dress dan kebaya yang cantik. Inilah peluang yang ditangkap oleh Ni Ketut Mira Andayani. Bagi Mira, kebaya adalah favorit pencinta fashion di tanah air, perempuan khususnya tidak pernah berhenti membicarakannya. Mulai dari mode, warna, bahan hingga aksesori yang dikenakan. Selain tenun, songket, kain jumputan dan produk berbahan dasar reptil. Adapula kain batik Bali. Yup, batik memang dikenal di

Kisah perjuangannya meniti karir, serta

kain songketnya yang tak kalah menawaan.

Jawa, bukan Bali, namun siapa nyana bahwa

profil lengkap dari Bintang Mira kami

Semoga liputan tersebut bisa menjadi wacana

ternyata produk ini tengah berkembang pesat

tampilkan secara komprehensif dalam rubrik

bagi Anda yang mungkin tertarik untuk ikut

ditangan seorang Bintang Mira. Berbagai

interview, melengkapi liputan Raflo yang juga

serta, menunggang roda sejarah bernuansa

pengakuan

telah

kami hadirkan sebagai bagian dari Special

etnik nan indah.

berhasil diraihnya. Dengan brand Balibatikku,

Feature edisi kali ini. Dan di suplemen Next

Bintang

atas

mulai

karya-karyanya

menyosialisasikan

karyanya keseluruh dunia.

karya-

Generation, adapula profil Gede Astina, the rookie yang juga siap terjun di bisnis ini dengan

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

23


SPECIAL FEATURE

MENYELAMI KEINDAHAN “HOUSE OF EXOTIC SKIN” RAFLO Material kulit menjadi perlambang ekslusivitas, eksotisme, dan glamour dalam dunia fashion. Tak heran, jika banyak fashionista mengejar nilai-nilai ‘kemewahan’ tersebut melalui produk fashion berbahan dasar kulit. Adalah Raflo, sebuah brand karya anak bangsa yang melirik tren tersebut. Uniknya, Raflo fokus mengangkat keindahan kulit reptil, seperti kulit buaya, ular python, dan biawak. Kulit hewan melata tersebut menyimpan eksotisme alam lewat tekstur uniknya.

M

engusung citra sebagai “House

Meski begitu, tas wanita tetap menjadi ikon dari brand

of Exotic Skin”, gerai butik

yang berada di bawah naungan PT. Ekanindya Karsa

cabang Bali pertama Raflo di

ini. Desain-desain tasnya tak kalah dari produk merek

bilangan turistik Sunset Road,

asing ternama. Konsep minimalis selalu menghiasi

memajang puluhan koleksi tas, clutch, dompet,

rancangan tas-tas Raflo.

sepatu wanita, dan bahkan tas golf sekalipun diciptakannya dari kulit buaya.

“Kami berusaha menonjolkan tekstur alami dari kulit reptil ini. Oleh karena itu, kami menghindari penggunaan aksen yang berlebihan pada desain,” papar Flora Wiradinata, selaku co-founder dan desainer Raflo. Konsep minimalis inilah yang memaksimalkan nuansa eksklusif dan eksotis pada tas bermaterial kulit reptil tersebut. Klasik dan berkelas adalah dua kata yang tepat untuk menggambarkan pengalaman mode, ketika menggunakan produk Raflo. Di Raflo sendiri, kulit buaya masih mendominasi sebagai material utama pembuatan tas. Hal ini dikarenakan,

24

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

motif-motif

yang

dihasilkan

pada


SPECIAL FEATURE

terbilang

mengangkat keindahan dari salah satu

mengawali

eksentrik dan bernilai estetika tinggi. Meski

kekayaan alam terpenting bangsa ini,� imbuh

eksotisme kulit reptil dengan mendirikan

tekstur kulit menjadi daya tarik utama,

Rachmat Wiradinata, Founder Raflo.

sebuah perusahaan tekstil PT. Ekanindya

pemukaan

kulitnya

tersebut

ketertarikannya

terhadap

Karsa sejak 1990 silam di Jakarta.

namun Raflo tetap menawarkan inovasi dari segi desain dan varian warna produknya.

Tertambat di Kulit Reptil

Desain-desainnya

memperhatikan

Sebelum merambah brand Raflo, Rachmat

“Saya lihat ini merupakan potensi dari salah

betul kenyamanan pelanggan. Bagaimana

Wiradinata dan istrinya Flora Wiradinata

satu kekayaan alam kita yang bukan main.

juga

menciptakan sebuah tas jinjing elegan yang tak hanya cantik dilihat, tapi juga nyaman dan ringan dibawa kemana-mana. Produk-produk Raflo hadir dengan varian harga, mulai dari Rp 500 ribu hingga kisaran Rp 12 juta ke atas. Harga tersebut sebanding dengan kualitas premium dan sensasi fashion yang akan didapat. Tak hanya produk jadi, Raflo juga menjual material-material kulit reptil (bahan siap pakai) bagi mereka yang gemar menciptakan sendiri karya fashionnya. Mulai dari kulit buaya, ular python, dan biawak tersedia. “Kami

ingin

Indonesia

mendorong untuk

para

berkarya

desainer dengan

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

25


SPECIAL FEATURE

Banyak produsen fashion di luar sana yang

Tak

produksi

tambah pada kulit mentah tersebut. “Sayang

mengimpor material kulit dari Indonesia.

kulit reptil tersebut diekspor oleh PT.

sekali jika potensi alam ini hanya diekspor

Di

kecenderungannya

Ekanindya Karsa hingga ke Jepang, Korea,

begitu saja. Jadi sebenarnya yang akan lebih

adalah kulit sapi yang lebih jamak dieksplor.

dan Amerika. Uniknya, perseroan yang

diuntungkan dan mendapatkan banyak nilai

Sementara, untuk kulit reptil masih sedikit

memiliki pabrik pusat di Cikande, Serang ini

tambah kan pihak luar sana. Ini jelas tidak

pemainnya. Hal ini yang saya lihat sebagai

tidak mengekspor kulit mentah begitu saja.

akan memintarkan kita sebagai anak bangsa,�

peluang,� tutur Rachmat.

Rachmat memutuskan untuk memberi nilai

ungkap pria yang di awal karirnya pernah

Indonesia

26

sendiri

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

tanggung-tanggung,

hasil


bergelut di perusahaan produsen alat berat ini. Sebelum diekspor, kulit-kulit yang telah disamak itu harus melalui beberapa tahap produksi, dan nantinya akan keluar sebagai material siap pakai untuk kebutuhan tekstil. Bersama istrinya, Flora Wiradinata, Rachmat pun terus berinovasi. Hingga pada tahun 1993 memutuskan untuk memproduksi barang jadi berbahan dasar kulit secara mandiri. Mulai dari tas, dompet, serta barang-barang fashion lainnya yang berukuran kecil. Bahkan untuk urusan desainnya ditangani langsung oleh Flora. “Kebetulan saya memang suka menggambar desain dari dulu. Jadi hampir sebagian besar barang di sini, saya yang buatkan desainnya,� katanya. Demi memperkokoh terobosan barunya tersebut, brand Raflo pun akhirnya diluncurkan sebagai identitas dari produk-produk fashion PT. Ekanindya Karsa. Merek Raflo itu sendiri merupakan kombinasi dari nama Rachmat (Ra) dan Flora (Flo). Apresiasi

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

27


SPECIAL FEATURE

dan menjaga keseimbangan ekosistem yang ada. Demi mengindari kepunahan populasi hewan reptil, khususnya buaya di Indonesia, Rachmat pun membuat sebuah penangkaran positif pun mulai berdatangan, terutama

reptil

ketika Raflo ditunjuk secara eksklusif untuk

tersebut khusus mengembang biakan buaya

pada

tahun

1999.

Penangkaran

merancang tas kulit khusus untuk 18 presiden

jenis Porosus dan Novaguinea. Penangkaran

dan perdana menteri dari negara-negara

yang berlokasi di Cikande tersebut kini telah

tetangga yang menghadiri konferensi APEC

memelihara hampir 4000 ekor buaya.

pada tahun 1994 lalu. Sebelum butiknya merambah Bali, Raflo Produk Raflo juga telah merambah pasar

telah memiliki showroom resmi mereka

Internasional, di mana tersebar di beberapa

yang tersebar di Jakarta. Rachmat sendiri

butik di Jepang, Korea, United Emirat Arab,

sejak tahun 1995 telah melihat pasar untuk

Singapura, Italia, Turki, Rusia, Cina, dan

produk fashion bermaterial kulit sangat

Amerika. Tak hanya itu, merek Raflo ini juga

potensial di Bali, terutama yang ditargetkan

dilindungi dan diawasi oleh CITES (Convention

untuk turis asing dan ekspat. “Awalnya

of Wildlife Flora & Fauna), semacam konvensi

kami menggunakan sistem konsimen untuk

perdagangan Internasional untuk spesies

penjualan di Bali. Meski begitu, rasanya

flora dan fauna yang langka.

kurang afdol jika tidak mendirikan butik resmi Raflo di sini. Dengan keberadaan

28

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

Kian meningkatnya permintaan akan kulit

butik ini juga diharapkan akan lebih mudah

reptil menjadi tantangan tersendiri bagi Raflo,

memperkenalkan Raflo di Bali,� terang pria

terutama dalam ketersediaan bahan baku

kelahiran 3 Maret ini.


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

29


30

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


INTERVIEW

“Terkadang kita tak punya cukup alasan, kenapa mencintai suatu hal. Nah itu yang terjadi pada saya. Saya memang sangat suka batik. Mungkin dari visi awal saya yang ingin berkontribusi terhadap Bali, makanya konsep Batik Bali ini terwujud” - Bintang Mira

M

endengar nama Endek dan Songket

sudah pasti pikiran Anda

LUKISAN

bergegas meluncur ke Bali.

BATIK SANG

Memang dua jenis tenun ikat tersebut telah menjadi ikon kain tradisional khas Pulau Dewata. Namun, bagaimana dengan Batik Bali, apakah Anda pernah

partisipasinya di Indonesia Fashion Week 2013 sukses memperkenalkan Batik Bali lewat pagelaran busana bertajuk “Batik Bali Has Born”. Karir desain ibu dari Pande Putu Rangga Raditya, Pande

“BINTANG”

Kadek Anggara Wedhaswara, dan Pande Nyoman Bintang Paramitha ini juga cukup panjang. Mengawali terjun di dunia fashion secara

mendengarnya?

profesional sejak tahun 2006 Tidak hanya Solo, Yogyakarta, atau pun

Perempuan kelahiran 26 Maret 1971 ini

yang ditandai dengan keikutsertaannya

Pekalongan yang memiliki batik, Bali juga

mengeksplor keindahan Batik Bali dengan

di ajang Hongkong Fashion Week 2006

punya batiknya sendiri. Setidaknya itulah

menghadirkan motif-motif ikonik Bali,

dan 2009 silam. Bintang juga merancang

yang akan Anda temukan, ketika berkunjung

seperti poleng, barong, patra, dan ilustrasi

beberapa koleksi busana bergaya

ke sebuah galeri butik di Desa Sidan, Gianyar.

seni tari Bali di atas lembaran kain katun.

kontemporer elegan, seperti yang pernah

Tak pernah terbayangkan di tengah sergapan

Menariknya tak hanya kain batik yang

dipertunjukannya di Indonesia Fashion Week

atmosfer agrikultur Desa Sidan, Batik Bali

ditawarkan, Bintang juga mengkreasikannya

2012 lewat koleksi bertajuk “Bloom”.

juga merintis eksistensinya. Adalah Bintang

ke dalam bentuk barang siap pakai, seperti

Mira Afriningrum, seorang desainer muda

gaun, baju, tas, sepatu, kipas, dan aksesoris

Istri Pande Putu Gede Wiratama ini

Bali yang mencoba mengangkat kembali

fashion lainnya. Lewat brand Balibatiku

menganggap Batik Bali sebagai salah

Batik Bali sebagai salah satu alternatif kain

yang dirintisnya sejak 2012 lalu, Bintang

satu caranya untuk berkontribusi dalam

etnik tradisional di industri fashion tanah air.

menjadikan Batik Bali naik kelas. Bahkan

memajukan UMKM dan industri pariwisata Vol. 42 | Juni - Juli 2013

31


INTERVIEW

Bali ke depan. Wanita kelahiran Malang ini ingin mengangkat keindahan kain tradisional Bali ke tataran global. Di butik Balibatiku yang berdampingan dengan kediamannya di Jalan Legong Kraton No.99, Sidan Gianyar itu, alumnus Jurusan Pariwisata Universitas Merdeka Malang itu menceritakan tentang inspirasi usaha Batik Bali nya kepada Money & I Magazine. Berikut petikan panjangnya! Dari mana sebenarnya ide Balibatiku itu berawal? Dan apa yang membuat Anda tertarik menggeluti bisnis fashion? Kecintaan saya terhadap pulau ini membuat saya ingin berbuat sesuatu terhadap Bali. Sesuatu yang kira-kira bermanfaat dan dapat saya bagikan kepada masyarakat Bali. Alasan inilah yang membawa sebuah inspirasi serta semangat untuk saya berkarya dan berinovasi. Kebetulan passion saya memang berkutat di bidang fashion design. Awal mula saya berkecimpung serius di bisnis fashion juga berkat mertua saya. Mertua punya usaha tekstil sejak tahun 1978. Di

dengan keuntungan Rp 2 ribu saja, padahal

membangkitkan bisnis mertua saya itu lebih

sana, ia fokus memproduksi kain sarung

biaya produksinya cukup berat.

dulu. Ya, baik dengan mengubah model bisnis dan produknya. Pasar bisnis kain sarung ini

pantai. Namun di awal 2000-an kondisinya kurang baik dan sulit mengembangkan usaha

Jadi saat itu Balibatiku Anda dirikan?

memang sudah agak lesu di era 90-an. Saya

tersebut ke depannya. Bahkan ini sudah

Belum. Balibatiku itu sendiri baru muncul dua

lihat, mungkin salah satu faktornya berasal

hampir gulung tikar. Bayangkan satu lembar

tahun lalu, yakni tahun 2012. Sebelumnya,

dari desain produk yang monoton. Dulu

kain sarungnya hanya dihargai Rp 15 ribu

dari tahun 1996, saya memilih untuk fokus

itu lagi tren sarung pantai dengan motif

32

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


INTERVIEW

bunga kembang sepatu berwarna cerah, jadi

perkenalan saya dengan konsep batik bali.

Lambat laun saya pikir kenapa enggak fokus

enggak heran produk yang didapatkan di

Sayangnya, saya belum terlalu fokus pada

mengeksplor batik Bali saja. Barulah di tahun

pasar juga seragam. Dari sana, saya mencoba

konsep tersebut.

2012 pola bisnis Batik Bali itu saya dapatkan.

memberanikan diri untuk mengeksplor

Dengan mengadopsi model bisnis mertua

motif-motif baru. Mulailah ada ide untuk

Dulu, saya masih cenderung membuat desain

saya, akhirnya saya memberanikan diri untuk

memasukan motif khas Bali maupun motif

kontemporer, karena lebih banyak klien yang

mendirikan brand Balibatiku.

lainnya. Ya bisa dibilang dari sana awal

justru minta dibuatkan desain seperti itu.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

33


INTERVIEW

Mengapa Anda tertarik dengan batik? Terkadang kita tak punya cukup alasan, kenapa mencintai suatu hal. Nah, itu yang terjadi pada saya. Saya memang sangat suka batik. Mungkin dari visi awal saya yang ingin berkontribusi terhadap Bali, makanya konsep Batik Bali ini terwujud. Banyak yang bertanya-tanya seperti apa sih itu Batik

“Setiap tren punya pasarnya masing-masing, baik itu fashion yang bersifat kasual, glamour, hingga etnik sekalipun. Bagi saya, modifikasi kain tradisional dalam industri fashion akan terus berkembang dan mampu bertahan hingga tahun-tahun mendatang. Saya optimis Batik Bali dengan motif polengnya yang khas itu akan menjadi tren berikutnya.“

Bali? memang Bali punya Batik? Ya, Bali memang punya Batik dan saya mencoba

lebih mengenal tenun ikat Bali, seperti Endek

perlu lagi bicara, bahwa batik ini berasal

memperkenalkan itu dari Desa Sedan,

dan Songket. Batik Bali itu sendiri masih

dari Bali. Kalau saya sedang ikut pameran,

Gianyar.

menjadi istilah yang baru dan kita berusaha

biasanya saya pancing customer dengan

untuk memperkenalkannya

memamerkan batik-batik poleng itu di booth

Bukankah konsep Batik Bali belum terlalu

saya. Mereka pasti balik dan bertanya, “Ini

familiar di Bali?

Desain seperti apa yang Anda tawarkan

dari Bali kan?�. Dan poleng ini bisa dikatakan

Batik itu kan sebuah proses, sehingga

dalam konsep Batik Bali?

motif yang paling dominan ada dalam desain-

menghasilkan karya produk sebuah

Ketika saya membuat kain, saya ingin kain

desain batik saya. Begitu pula dengan barong,

batik. Daya tarik Batik Bali itu sendiri

itu bisa bicara bahwa itu adalah Bali. Dari

motif ini juga menjadi ikonnya Bali.

adalah motifnya. Di sini saya mencoba

motifnya, mereka bisa membaca bahwa

berimprovisasi untuk mengaplikasikan

batik ini berasal dari Bali. Ada dua motif Bali

Proses pengerjaannya bagaimana?

motif-motif Bali tersebut di atas sebuah kain

terkenal yang saya eksplor, yakni poleng dan

Hampir semuanya dikerjakan dengan batik

melalui proses membatik. Orang-orang pasti

barong. Kalau saya pakai poleng, saya enggak

lukis, namun separuhnya ada yang di-print

34

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


INTERVIEW karena tuntutan order. Ya prosesnya untuk yang dilukis itu awalnya kita cap (stamp), kemudian kita beri pewarnaan dan dicanting (ditulis). Warnanya juga kita variasikan. Ini yang menarik, karena orang-orang biasanya mengenal poleng dengan motif kotak berwarna putih-hitam. Nah, di sini kita variasikan, di mana ada yang warnanya putih-biru dan putih-hijau. Kalau begini kan pasar tidak akan cepat jenuh. Beda halnya jika diberikan motif yang itu-itu saja. Jadi, saya pikir enggak ada salahnya menawarkan sesuatu yang baru. Satu lembar batik tulis lengkap dengan pewarnaannya bisa memakan waktu 2 minggu pengerjaan. Kalau yang di-print malah lebih cepat sekitar seminggu. Dari mana Anda belajar untuk menjadi perancang busana profesional, bukankah latarbelakang pendidikan Anda adalah pariwisata? Saya akui dulu memang punya semacam hobi mendesain atau ilustrasi tersebut dari sejak masih kelas 4 SD. Namun, seiring waktu hasrat desain itu meredup. Saya tak pernah serius lagi menekuninya dari SMP hingga kuliah. Karena melihat persoalan dari bisnis mertua itulah, keinginan saya untuk menekuni kembali desain itu muncul. Akhirnya pada 2004 lalu, saya memutuskan untuk belajar desain selama satu tahun dengan Adrianto Halim. Ya, lumayan sulit. Sempat bingung dan kagok awal-awalnya, terutama ketika belajar pola. Saya hanya

barang. Jikalau pun ada yang ready stock, itu

kisaran 200 ribu hingga jutaan. Tapi, di sini

bermodal ketertarikan dengan desain, tapi

pun hanya beberapa saja. Untuk barang yang

kami berusaha memberikan harga yang

belum mampu memahami pola dan jahit. Di

ready to wear juga tergantung dari pesanan

terjangkau bagi customer. Untuk jenis

sanalah tantangannya.

customer. Ada pula rencana untuk merambah

pemintaan bisa dikatakan hampir fifty fifty,

konsep retail, tapi kami sedang berusaha

baik yang ingin memesan kain meteran

Bagaimana dengan penjualannya, apakah

untuk mempersiapkannya secara matang

maupun barang ready to wear.

dilakukan secara retail, konsinyasi atau

terlebih dahulu.

made by order?

Boleh tahu bagaimana strategi permodalan

Di sini kita model bisnisnya made by order.

Untuk harga?

Anda?

Jadi, kita tidak berani terlalu banyak nyetok

Harganya bervariasi. Ada yang mulai dari

Modal saya cuma nekat (tertawa.....).

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

35


INTERVIEW

tren dalam fashion ini cepat dan pasar yang menerimanya pun muncul dengan cepat. Itu karena mereka nggak pernah malu untuk mengeksplor gaya busananya. Apakah itu yang membuat Anda optimis untuk fokus menekuni kewirausahaan di bidang fashion? Bisa dibilang seperti itu, tapi boleh saya katakan sejujurnya yang membuat saya optimis itu adalah karena saya tidak punya ambisi tinggi dalam menekuni bidang ini. Saya kerjakan, karena saya cinta dengan bidang Ini semuanya benar-benar dari nol.

Hasilnya memang masih belum optimal,

ini. Saya lebih cenderung mengandalkan rasa

Keuntungan dari membantu penjualan

karena dari 15 orang yang dikirimkan, baru

kecintaan saya tersebut, ketimbang ambisi.

kain-kain sarung produksi mertua saya dulu

3 orang yang berhasil mendalaminya dengan

Jadi apapun hasilnya pasti saya akan terima

itu saya kumpulkan. Akhirnya ada modal 13

baik. Namun, saya tidak akan berhenti

dan selalu berpikir positif untuk perbaikan

juta rupiah untuk memulai bisnis Balibatiku

sampai di sana. Saya akan terus berusaha

ke depannya. Saya percaya bahwa Balibatiku

ini. Tantangan berikutnya adalah bagaimana

mengembangkan SDM Sidan yang terampil

punya takdirnya sendiri untuk berkontribusi

memanfaatkan modal yang tidak terlalu

dalam membatik. Saya ingin batik menjadi

dalam memajukan Bali. Untuk bisa fokus di

besar tersebut sebaik-baiknya, sehingga

ikon di Sidan kelak dan menjadi mata

sini, saya juga harus punya visi dan misi yang

mendapatkan untung yang signifikan.

pencaharian baru bagi pengrajin di sini.

jelas, sehingga pantang untuk mundur dalam perjalanannya.

Oleh karena itu, saya mesti cermat dalam pemilihan kain dan permainan motif.

Strategi promosinya bagaimana? Sejauh ini kami lebih gencar promosi melalui

Mengapa Anda memilih mendirikan

Bagaimana respon masyarakat di tahun

media online, karena ingin merangkul target

Balibatiku di Desa Sidan?

pertama peluncuran Balibatiku?

pasar yang lebih luas, baik skala nasional

Memang banyak yang tanya, kenapa saya

Saya kaget, karena saat itu belum setahun

maupun Internasional. Selain itu promosi

mendirikan Balibatiku di Desa Sidan, kenapa

tapi sudah banyak media yang blow up

dari mulut ke mulut juga sangat membantu

lokasinya tidak strategis, kenapa tidak di

Batik Bali saya ini. Responnya pun rata-

kami di tahun pertama.

pusat kota, dan sebagainya. Seperti yang sebelumnya saya sempat utarakan, bahwa

rata positif dan mulai banyak diminati oleh kalangan sosialita dan fashionista di Bali.

Menurut Anda, tren fashion etnik dengan

visi saya adalah membuat Batik Bali untuk

Bahkan Pemkab Gianyar pun memberikan

kain tradisional ini bisa survive untuk jangka

bisa ikut memajukan pariwisata di Desa

apresiasinya untuk kami. Pemerintah melirik

waktu yang lama?

Sidan. Sidan adalah ‘rumah’ saya bersama

konsep kami karena keunikannya. Terlebih

Setiap tren punya pasarnya masing-masing,

suami dan keluarga besar. Saya bercita-

semua ini kami kerjakan di Desa Sidan

baik itu fashion yang bersifat kasual, glamour,

cita Sidan kelak menjadi Kampung Batik di

Gianyar. Dari respon positif itulah, akhirnya

hingga etnik sekalipun. Bagi saya, modifikasi

Bali. Saya berharap itu bisa direalisasikan

kami dibantu oleh pemerintah setempat

kain tradisional dalam industri fashion akan

dalam lima tahun mendatang. Saya tahu

untuk mengembangkan Batik Bali ini di

terus berkembang dan mampu bertahan

ini pekerjaan yang sulit, terlebih di sini

Sidan. Kami bekerjasama dengan pemerintah

hingga tahun-tahun mendatang. Saya optimis

hanya saya yang bergerak untuk batik. Tapi

untuk memberangkatkan 15 warga Desa

Batik Bali dengan motif polengnya yang khas

saya tetap percaya, bahwa mimpi ini bisa

Sidan untuk belajar membatik di Yogyakarta.

itu akan menjadi tren berikutnya. Pergerakan

diwujudkan.

36

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

37


SMART FAMILY

Suzana Chandra

Managing Director, Lestari Living

Sumber Photo : www.dzftds8z9s83c.cloudfront.net

THE FIRST RULE OF INVESTMENT, PAY YOURSELF FIRST

“Eh…. bagaimana dengan reksadananya, sudah bagus dong portfolio-nya,” sahabat lama saya

Langsung saja, saya mengirim email ke

menyapa, setelah tidak bertemu dua tahun lamanya. Beliau merupakan orang yang saya ajak

officer yang dulu membantu saya dengan

berdiskusi masalah “reguler investasi” di reksadana dua tahun yang lalu. Dengan tersenyum

pembukaan rekening Reksadana. Dan

malu saya menjawab, “hadeuuh.., belum saya apa-apain tuh reksadananya”. Beliau hanya

ternyata, beliau pun pada pagi hari itu (di

tersenyum balik dan mengatakan, “you have to pay yourself first, it’s the no.1 rule in investment.”

hari saat saya mengirimkan email), terpikir

I

untuk menghubungi saya karena ada fasilitas

de yang direncanakan dua tahun lalu tersebut adalah untuk menabung dalam bentuk

“top up” dengan direct debet langsung dari

investasi. Caranya dengan menginvestasikan sejumlah dana dalam bentuk reksadana,

rekening, seperti yang saya minta dua tahun

kemudian di “top up” setiap bulannya dengan sejumlah uang. Hal ini sama dengan

yang lalu.

menabung , tetapi daripada menabung di bank dengan bunga yang relatif kecil, uang yang kita tabung di reksadana memiliki kemampuan untuk menghasilkan ‘return” yang lebih

Apakah semua ini “kebetulan”? Saya pikir

besar. Alasannya karena dana tersebut diakumulasikan dengan dana-dana investor lain dan

“mungkin” ini ada hubungannya dengan

dibelikan unit investasi untuk portfolio yang kita pilih.

energi yang tercipta dari pemikiran dan niat yang ada. Makanya berhati-hatilah dalam

Lucunya, kejadian diatas terjadi bersamaan pada saat saya sedang membaca chapter keempat

“berpikir dan berniat”, karena energi yang

buku “Wealthy Barber” oleh David Chilton, seorang Canadian writer, yaitu mengenai solusi

tersalurkan baik positif ataupun negatif

“sepuluh persen” dengan rule “Pay Yourself First”. Ini seperti “wake up calling” buat saya.

akan terpancar dan “sampai” kepada orang

38

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


SMART FAMILY yang bersangkutan. Jadi benar sekali kalau nasehat mengatakan “think positive”. Kembali kepada chapter yang saya baca tentang solusi sepuluh persen dengan “pay yourself first”. Di situ dijelaskan dengan gamblang bahwa dengan menyisihkan 10% dari penghasilan kita setiap bulannya, investasikan ke dalam TRUST FUND (di Indonesia disebut Reksadana). Dengan

Pada saat gajian, langsung ambil 10%-nya untuk dimasukkan ke Reksadana, bukan menunggu sisanya

Contohnya, kalau pada usia 20 tahun kita mulai menyisihkan sejumlah 350 ribu rupiah per bulan (sekitar 11 ribu per hari), dengan asumsi average return 10% Pa , maka 40 tahun yang akan datang angka tersebut akan menjadi sekitar 4 M sampai 5 M. Tanpa banyak pikir dan banyak belajar investasi. Time dan bunga majemuk adalah magic! Sesuai dengan kharakteristiknya, semakin

“bunga majemuk” dan waktu investasi jangka

awal kita memulai, semakin besar pula hasil

panjang, maka setiap orang bisa menjadi

yang akan didapat. Bagaimana kalau kita terakhir. Seharusnya, dana sejumlah

sudah di usia 40 tahun atau 50 tahun? Apa

10% diambil “di depan” dan di simpan

kita masih mendapatkan benefit? Seperti

Kita tidak akan “merasa kehilangan “,

di reksadana di awal bulan atau

yang dikatakan orang bijak, “the best time to

kalau uang kita disisihkan sejumlah 10%.

pada saat kita mendapatkan “gaji”.

plan an oak tree is 20 years ago. But the second

Lifestyle kita tidak akan terpengaruh

Mintalah fasilitas direct debet, sehingga

best time to plan is now.”

banyak. Artinya, sekolah anak-anak

pengambilan dana tersebut akan

masih akan terbayar, cicilan rumah

dilakukan secara otomatis, pada tanggal

Hmm….saya juga agak menyesal kenapa

dan investasi lain masih terbayar. Dan

yang sudah kita setujui.

saya tidak disiplin dengan rencana yang

billionaires. 1.

sudah saya buat dua tahun yang lalu. Well,

kalau tadinya ada dana untuk holiday,

2.

tetap masih bisa dilaksanakan. Mungkin

WARNING, jangan menyisihkan 10% ini

penyesalan tidak ada gunanya. Jadi, saran

jatah “starbuck dan cha cha time“ sedikit

“di belakang” setelah biaya rumah tangga,

saya, mulailah dari sekarang, karena yang

dikurangi. Tetapi secara keseluruhan,

shopping, dan lain-lain. Karena, hampir bisa

sudah terjadikan tidak bisa kita ganggu gugat

10% yang kita sisihkan tidak akan

dipastikan, kalau penyisihan dana dilakukan di

lagi. Daripada cari-cari alasan, yang tidak

mengurangi kualitas hidup kita.

belakang, tidak ada yang akan tersisa. Ini yang

kita lakukan dari dulu, lakukan saja sekarang.

dimaksud dengan rule “Pay Yourself First”. Pada

Coba mulai dengan tanya si Mr. Google

Sebesar 10% dana ini harus

saat gajian, langsung ambil 10%-nya untuk

tentang “reksadana”. Jadi, mau jadi miliuner?

diinvestasikan reguler tidak tergantung

dimasukkan ke Reksadana, bukan menunggu

Gampang kok, ikuti saja 4 aturan di atas

pada harga unit reksadana yang naik

sisanya.

dengan disiplin. Dijamin, kita semua menjadi billionaires. Ayo mulai dari sekarang!

atau turun. Sehingga dalam periode yang panjang, risiko naik turun tidak

4.

Keempat, ini adalah “The Power of

menjadi signifikan. Disini diperlukan

Bunga Majemuk” atau bunga berbunga.

kedisiplinan. Fasilitas direct debet dari

Tabungan dalam bentuk reksadana ini

rekening atau pun credit card, akan

adalah untuk investasi jangka panjang

membantu orang-orang seperti “saya”

dan bukan untuk konsumsi jangka

yang terkadang lupa. Istilahnya, kita

pendek. Dengan berjalannya waktu nilai

tidak perlu memikirkan bagaimana

investasi dan dividen yang dimasukan

indeksnya, pokoknya beli saja setiap

balik kepada investasi dimultiplikasikan

bulannya.

dengan keuntungan bunga majemuk (bunga berbunga). Disini, waktu adalah

3.

Pay your self first. Faktor ini yang

teman kita dan akan membantu dalam

“terlupa” oleh saya selama 2 tahun

penciptaan “Wealth”.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

39


INSIGHT

Empat Sosok Konsumen Muslim

Yuswohady

Praktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association

sepuluh tahun terakhir mencapai sekitar

Selama beberapa tahun terakhir ini saya

40% setiap tahunnya. Wirausahawan

mengamati perilaku konsumen muslim

muslim juga merebak di hampir seluruh

Indonesia khususnya kelas menengahnya

daerah di Indonesia. Komunitas wirausaha

(middle-class moslem). Saya dan tim di

yang dominan bernuansa muslim seperti

Inventure telah melakukan studi kualitatif

Tangan Di Atas (TDA) misalnya, menjamur di

berupa observasi dan focus grop discussion

berbagai kota Tanah Air.

untuk menemu kenali profil konsumen muslim di Indonesia.

Khas Pasar muslim di Indonesia memiliki kekhasan

Saya membagi konsumen muslim Indonesia

tersendiri. Meskipun memiliki penduduk

menjadi empat sosok seperti tergambar

muslim terbesar di dunia, Indonesia

pada matriks. Matriks tersebut tersusun

bukanlah negara Islam, sehingga kaum

atas dua dimensi perilaku konsumen, yaitu

muslimin di negeri ini terbuka pada eksposur

tingkat sumber daya (resources) yang dimiliki

perkembangan budaya global. Akulturasi

oleh konsumen muslim dan tingkat adopsi

araknya pasar muslim

budaya Islam, global, dan budaya lokal

(adoption) mereka terhadap nilai-nilai

paling gampang

Indonesia melahirkan pasar muslim yang

Islam. Dua faktor tersebut sangat signifikan

ditengarai dari adanya

unik dan berbeda dengan pasar muslim di

memengaruhi perilaku mereka dalam

tren “revolusi hijab” yang

negara lain. Karena itu, setiap pemasar yang

memutuskan pembelian atau mengonsumsi

masif terjadi di seluruh

ingin melayani pasar ini, perlu mencermati

produk. Dua faktor tersebut memengaruhi

penjuru Tanah Air. Mendadak berbusana

kekhasan ini. Kalau sampai keliru memahami,

cara pandang mereka terhadap Unique Value

hijab menjadi tren gaya hidup yang menjalar

alih-alih menjadi merek yang dipilih oleh

Proposition (UVP), baik UVP syariah maupun

bak virus ganas. Menariknya, tiba-tiba

segmen ini, bisa jadi merek Anda justru tidak

UVP konvensional, yang ditawarkan oleh

berhijab menjadi sesuatu yang cool, modern,

mereka sukai.

merek.

M

trendi, dan begitu diminati wanita muslim. Kosmetik untuk pasar hijabers pun tumbuh luar biasa ditandai dengan adanya apa yang saya sebut “The Wardah Effect”. Di bidang seni-budaya seperti karya novel, musik, atau film yang bernuansa Islam, kita juga menyaksikan fenomena yang tak kalah menggairahkan. Novel dan film “Ayat-Ayat Cinta” misalnya, beberapa tahun lalu mencapai sukses yang luar biasa, bahkan mengalahkan film-film umum dalam menggaet penonton. Lagu dan musik bernuansa Islam (seperti lagu Bimbo, Opick, dsb) kini telah menjadi “musik pop” yang menjadi milik semua kalangan masyarakat tak hanya terbatas kaum muslim. Di bidang ekonomi kita melihat tumbuh pesatnya bank syariah di Indonesia selama

40

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


INSIGHT “Rationalist”, (Low Adoption – High Resources). Konsumen tipe ini memiliki pendidikan dan wawasan yang luas, tetapi memiliki tingkat adopsi nilai-nilai Islam yang rendah. Segmen ini serupa dengan tipe konsumen muslim “Universalist”, dimana mereka sangat kritis dalam melakukan pemilihan produk. Perbedaannya, konsumen ini lebih memperhatikan manfaat dari produk yang ia beli baik fungsional (functional benefit) ataupun emosional (emotional benefit). Label Islam atau UVP syariah bukan menjadi www.huffpost.com

konsideran penting bagi mereka. Ambil contoh pertimbangan dalam menggunakan busana muslim. Bisa saja motif mereka mengenakan busana muslimah “Universalist”, (High Adoption – High

sangat taat beribadah dan menerapkan

adalah agar ia terlihat “baik” dan “diterima”

Resources). Konsumen tipe ini merupakan

nilai-nilai Islam dalam kesehariannya.

oleh kalangan tertentu, bukan karena

sosok muslim yang secara umum memiliki

Karena keterbatasan sumber daya yang

dilandasi kesadaran untuk menunaikan

wawasan yang luas serta menerapkan

dimiliki (terutama pengetahuan), untuk

ajaran agama. Contoh yang lain, bisa

nilai-nilai Islam dalam kehidupan keseharian

mempermudah pengambilan keputusan,

saja konsumen tipe ini memilih produk

mereka. Sosok muslim seperti ini lebih

mereka memilih produk-produk yang

keuangan syariah berdasarkan perolehan

mau menerima perbedaan dan cenderung

berlabel Islam atau yang di-endorsed oleh

bagi hasil yang lebih besar dibandingkan

menjunjung tinggi nilai-nilai yang bersifat

otoritas Islam atau tokoh Islam panutan.

jika ia menggunakan produk dari bank

universal dan kritis. Mereka biasanya tidak

Pada umumnya mereka mengutamakan

konvensional.

malu untuk berbeda, tetapi di sisi lain mereka

faktor ketaatan kepada ajaran Islam yang

cenderung menerima perbedaan orang lain.

mereka yakini, sehingga walaupun produk

“Apathist”, (Low Adoption – Low Resources).

berlabel Islam itu memiliki kekurangan-

Tipe konsumen muslim yang terakhir

Konsumen muslim tipe ini tidak menilai UVP

kekurangan fungsional, dengan mudah

adalah muslim yang memiliki pengetahuan/

suatu merek sekedar dari label ataupun

mereka memaklumi.

wawasan yang rendah dan adopsi nilai-nilai Islamnya juga rendah. Konsumen tipe ini

tampilan luarnya. Mereka tidak segan untuk mengorek lebih dalam cara dan bagaimana

Ambil contoh dalam kasus layanan Kredit

umumnya tidak memiliki pemahaman yang

sebuah merek dihasilkan. Jangan heran

Pemilikan Rumah (KPR). Konsumen

cukup mengenai merek-merek berlabel Islam

jika merek yang mereka minati mungkin

tipe ini akan rela membayar lebih mahal

atau menawarkan UVP yang Islami. Mereka

bukanlah merek berlabel Islam, tapi justru

untuk KPR yang mereka ambil dari bank

tidak melihat adanya perbedaan antara

merek-merek global tanpa embel-embel

syariah dibandingkan dengan jika mereka

merek-merek Islam dan merek konvensional.

Islam, ketika memang merek global itu

mengambilnya dari bank konvensional. Ya,

Dalam memandang merek-merek berlabel

memiliki benefit yang lebih unggul. Merek

karena bagi mereka ketaatan kepada nilai-

Islam atau menawarkan UVP yang Islami,

yang secara substansial lebih “Islami”, lebih

nilai Islam yang mereka yakini jauh lebih

konsumen ini apatis dan cenderung

mereka minati ketimbang merek yang

penting dari kerugian material yang harus

mengatakan “emang gue pikirin”. Konsumen

sekedar berlabel “Islam”.

mereka tanggung. Dengan berbank syariah

ini pada umumnya masih bergumul dengan

secara benar tanpa ada unsur riba mereka

kebutuhan dasar (basic needs) dan masih

“Conformist”, (High Adoption – Low

mendapatkan ketenteraman hati dan beroleh

belum memperhatikan UVP yang bermuatan

Resources). Tipe konsumen ini umumnya

pahala.

spiritual.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

41


HEALTHY LIVING

7 Cara Usir Rasa Kantuk Di Kantor

K

etika Anda harus memimpin sebuah rapat, atau dikejar tenggat pekerjaan yang menumpuk, rasa kantuk mendadak datang. Tentu itu akan menjadi hal yang kurang mengenakan. Terlebih rasa kantuk tersebut berdampak negatif terhadap performa kerja kita.

Kebanyakan rasa kantuk yang mendadak itu menyerang usai kita menghabiskan jam makan siang. Mengantuk itu memang manusiawi, namun kita tidak bisa menganggap kantor adalah rumah kita, di mana kita bisa seenaknya tidur dan melupakan pekerjaan-pekerjaan penting di sana. Lalu bagaimana mengatasi rasa kantuk tersebut? Banyak mungkin yang mengira hanya dengan meminum secangkir kopi hangat sudah mampu menetralisir rasa kantuk di kantor. Enggak salah kok! Namun, ada juga beberapa tips lainnya yang bisa Anda praktekan, jika kopi

www.livingstylish.com

belum cukup ampuh mengusir rasa kantuk.

42

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


HEALTHY LIVING 1

Jangan Biarkan Ruangan Kerja Anda Sepi.

3

Melakukan Latihan Ringan Tidak ada salahnya melakukan latihan ringan, misalnya

2

Cobalah nyalakan bunyi-bunyian yang sifatnya tidak

bangkit dari meja kantor, kemudian menggerakan

teratur, seperti suara radio atau Mp3 musik Anda, di

kepala, tangan, atau kaki Anda. Bisa juga dilakukan

mana sangat ampuh merangsang kewaspadaan dan

dengan berjalan-jalan santai di sekitar ruangan kerja

ketajaman otak Anda. Sementara itu, bunyi-bunyian

Anda. Gerakan-gerakan ringan ini berfungsi untuk

yang teratur seperti kipas angin atau AC malah akan

menghambat rasa kantuk yang datang serta membuat

membuat rasa kantuk Anda semakin berat.

tubuh agar terasa lebih lentur.

4

Penerangan Yang Cukup.

Luangkan Waktu Ada baiknya meluangkan waktu selama 10 menit untuk

Penerangan yang cukup dalam ruangan juga akan

menghirup udara segar di luar ruangan. Pergi ke taman

membantu Anda terhindar dari rasa kantuk. Oleh

terdekat dan pandangilah rimbun pepohonan untuk

karena itu, ruangan kerja semestinya didesain untuk

mengembalikan kesegaran pada mata Anda yang lelah.

lebih ramah terhadap cahaya. Jika ruangan kerja Anda terlanjur tidak mendapatkan cukup cahaya, Anda bisa sejenak menghampiri jendela terdekat atau keluar

5

Membasuh Wajah

ruangan untuk mencari cahaya yang cukup. Cahaya

Membasuh wajah di saat kantuk melanda terbukti

yang lebih terang sangat efektif meminimalisir rasa

memang sangat ampuh untuk menyegarkan pikiran dan

kantuk.

tubuh Anda serta tentu mampu mengurangi rasa kantuk yang datang. Di saat membasuk wajah Anda, cobalah memberikan sedikit tepukan ringan pada pipi serta basahi kedua pergelangan tangan Anda. Sadarkan diri Anda bahwa pekerjaan masih menumpuk dan dikejar deadline.

6

Mengobrol Ringan Jika rekan kerja Anda sedang tidak sibuk, Anda boleh mampir sejenak ke meja kerjanya dan mengajaknya untuk mengobrol ringan beberapa menit. Ini akan sangat membantu otak kita, agar terangsang untuk berpikir dan akhirnya akan menghilangkan rasa ngantuk. Pastikan Anda tidak sedang mengganggu pekerjaan rekan Anda tersebut.

7

Letakkan Wewangian Letakan wewangian semacam aroma terapi di dalam ruangan kerja Anda. Ini sangat efektif untuk menambah semangat kerja. Aroma wewangian yang mengandung mint atau sitrus sangat baik untuk mengurangi kantuk dan mengembalikan kesegaran pikiran. Vol. 42 | Juni - Juli 2013

43


FITNESS

Denny Santoso

Praktisi Kesehatan dan Kebugaran

Bagaimana Lemak Di Bakar?

P

ada kesempatan kali ini saya

Kenyataannya hal tersebut tidak bisa

ingin bertanya sesuatu kepada

membuat berat badan berkurang kan? ketika tenaga dari karbohidrat atau gula

Anda. Kira-kira menurut Anda, bagaimanakah lemak di tubuh

Intinya adalah lemak yang berada di seluruh

sudah habis. Jadi, jangan berpikir lemak

Anda dibuang? Apakah dengan

tubuh Anda hanya bisa dibuang kalau tubuh

diubah menjadi air, keringat, atau yang

meminum suplemen pembakar lemak, lantas

Anda membutuhkan tenaga, di mana tenaga

semacamnya lagi!

lemak di perut Anda akan diubah menjadi

dari makanan yang kita makan sudah habis.

sesuatu yang dibuang, ketika Anda buang

Lemak di tubuh akan diangkut masuk ke

Kapankah tenaga dari karbohidrat atau

air besar? Ataukah lemak di lengan dan

dalam sel-sel otot untuk dijadikan tenaga,

gula itu habis? Kondisi ini hanya terjadi

paha Anda akan diubah menjadi keringat? sudah menjadi pengetahuan umum. Bahwa ketika kita berkeringat, ketika berolahraga, itu berarti lemak dibuang melalui keringat. Hal itu adalah suatu kesalahan. Secara singkat, lemak yang berada di tubuh Anda tidak akan bisa diubah menjadi keringat atau air. Jangan berharap tubuh Anda bisa menjadi ideal dengan cara berkeringat. Saya juga pernah mengatakan kepada beberapa client, kalau memang berkeringat bisa menguruskan, silahkan saja berjemur di parkiran mobil tanpa menyalakan AC.

44

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

commons.wikimedia.org

Pemikiran semacam itu ternyata memang

apabila Anda bangun tidur pagi hari,


FITNESS o-bodyweight-workout-facebook.com

Bukan Sekedar Membuang Lemak Lemak yang berada di seluruh tubuh Anda, hanya bisa dibuang kalau tubuh Anda membutuhkan tenaga, di mana tenaga dari makanan yang kita makan sudah habis.

perut kosong, dan Anda bergerak atau berolahraga sedang, bukan berolahraga berat. Berolahraga sedang, contohnya adalah jalan cepat. Kondisi lain adalah apabila Anda melakukan olahraga di sore hari dalam waktu yang panjang. Lebih dari satu jam. Dimana, tenaga dari makanan, gula, karbohidrat sudah habis, dan setelah itu akan menggunakan tenaga dari lemak. Ingatlah bahwa lemak adalah “tenaga cadangan� yang tidak akan dipakai, apabila tenaga dari karbohidrat atau gula masih wall.alphacoders.com

ada. Semoga ulasan ini menjelaskan mekanisme pembakaran lemak, sehingga Anda bisa mencapai berat ideal dengan cepat.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

45


BOOKS REVIEW

BEPE20Pride Oleh : Bambang Pamungkas

Malam sudah cukup larut, waktu menunjukkan sekitar pukul setengah dua belas. Dari jendela

Melalui goresan tintanya, sedikit demi

tampak di luar tengah turun hujan. Hanya gerimis memang, tapi cukup untuk membuat udara

sedikit, Bambang berbagi soal sisi lain dari

malam ini menjadi semakin dingin. Di kamar itu, seseorang dengan perawakan tegap bertelanjang

kehidapannya sebagai atlet profesional

dada tengah duduk terpaku di pojok ruangan, dalam suasana remang-remang di sebuah apartemen

yang pernah menimba ilmu di Club Roda JC

di jalan Rue de Caumartin, Paris.

Belanda.

Tatapan matanya kosong, raut wajahnya tampak beku, pikirannya jauh melambung membelah

Tidak banyak atlet tanah air yang menuliskan

dingin dan basahnya langit malam itu. Dengan rambut acak-acakan serta kumis dan jenggot

biografinya, terlebih dilakukannya sendiri.

yang tampak mulai memanjang tak beraturan, wajahnya tampak lusuh dan sedikit lebih tua dari

Bambang adalah salah satunya. Sebelumnya,

umurnya. Dia adalah Bambang Pamungkas. Ya, lelaki itu adalah saya sendiri. Sudah lama saya

Buku “BEPE20 Ketika Jemariku Menari�

membuat keputusan ini, dan sudah lama pula sebenarnya saya ingin menulis artikel ini. Akan tetapi,

sudah lebih dulu dijajakan di pasar buku dan

entah kenapa, hati saya masih merasa begitu berat untuk sekedar menyampaikannya kepada

ludes. Kali ini, mantan punggawa Timnas

khalayak ramai.

Indonesia tersebut menuturkan sisi lain dari

I

perjalanan karirnya di Industri sepak bola,

tulah salah satu penggal kisah yang

Bambang Pamungkas sebagai pemain sepak

bagaimana pertentangan prinsip yang pada

dituturkan oleh mantan bomber

bola. Selama ini, masyarakat hanya melihat

akhirnya memaksa Bepe harus mengambil

Timnas Indonesia ini, cerita dari fase

sosoknya dari dekat saat dirinya beraksi di

keputusan penting. Dalam buku ini, kisahnya

hidupnya yang dirasa paling penting dan

lapangan hijau, namun belakangan, striker

terpapar secara telanjang.

paling berat dalam perjalanan karier

Persija Jakarta ini mulai asyik menulis buku.

46

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


K

ita berada dalam era, di mana fenomena pria dengan perawatan tubuhnya menjadi sebuah tren gaya hidup terbaru. Era, di mana pria masa kini mengikuti jejak wanita untuk ikut peduli terhadap penampilannya. Baik rambut, wajah, kulit, wewangian, dan tren pakaian setiap musimnya pun diikuti oleh kaum pria, terutama di kalangan menengah ke atas. Fenomena

inilah yang menginspirasi sebuah buku karya Titoley Yubilato Tako bertajuk “Men’s Guide to Style”. Men’s Guide to Style menjadi sebuah buku panduan praktis bagi para

pria untuk bergaya. Banyak hal sederhana yang barangkali tidak diperhatikan oleh kaum pria dalam penampilan mereka. Buku ini juga tak sekadar mengoceh soal fashion, namun juga memberikan tips dalam urusan grooming hingga aturan-aturan dasar tentang style. Tips seperti cara memilih pakaian yang fit dengan bentuk tubuh. Bagaimana pemilihan pakaian mampu menunjang bentuk tubuh agar terlihat menarik, namun tetap menjaga kenyamanan penggunanya. Bahkan tips dalam pemilihan jeans pun dipaparkan dengan gaya bertutur asik dan kandungan informasi yang padat berisi.

Mens Guide to Style

Menariknya, di setiap lembar dalam buku ini juga ditemukan ilustrasi dan foto fashion yang menambah kenyamanan dalam membaca. Setiap pembahasan yang digali dapat dengan mudah diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Belum terlambat bagi Anda, kaum pria yang ingin tampil trendi dan eksklusif. Bekalilah diri Anda dengan Men’s Guide to Style.

Oleh: Titoley Yubilato Tako

F

inlandia menjadi sebuah model perubahan pendidikan bagi negara-negara lain. Banyak yang kagum dengan kenyataan bahwa negara ini dapat mengubah sistem pendidikannya dari yang bersifat elite, tak dikenal, dan tidak efisien menjadi contoh sempurna untuk keadilan dan efisiensi. Bahkan pendidikan guru sekolah dasar adalah salah satu pilihan paling kompetitif di universitas-

universitas Finlandia. Dan berbeda dengan kebanyakan negara, di Finlandia keguruan telah menjadi profesi nomor satu orang-orang muda Finlandia di atas kedokteran dan hukum. Pasi Sahlberg, berpengalaman sebagai guru, pengajar guru, dan pembuat keputusan di Finlandia, serta pakar sejumlah organisasi dan lembaga konsultasi internasional, mengungkapkan rahasia keberhasilan mengapa sekolah di Finlandia tidak memiliki tes terstandar, persiapan tes, dan tutor swasta. Guru mengajarkan lebih sedikit materi dan siswa menghabiskan lebih sedikit waktu belajar. Guru adalah profesi prestisius dan banyak siswa yang memiliki aspirasi untuk menjadi guru. Dan sistem pendidikan gurunya yang paling kompetitif di dunia. Pasi Sahlberg mengungkapkan bahwa sekolah Finlandia adalah tempat 'bebas-rasa takut', tempat anak-anak tidak perlu khawatir tentang persaingan, kegagalan, ataupun prestasi yang di banyak negara dipaksa oleh pengujian standar. Sementara Haidar Bagir menyampaikan bahwa model Finlandia lebih menekankan pada kemampuan kreatif dan inovasi, yang didasarkan pada model belajar yang berorientasi membangkitkan rasa ingin tahu dan ‘menyalakan’ momen ‘a-ha’, serta kemampuan belajar mandiri siswa.

Finnish Lesson Oleh: Pasi Sahlberg

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

47


Hary Susanto

MOVIE REVIEW

www.wallpaperseries.com

Movie reviewer, horror & thirller mania

S

etelah apa yang dilakukan

merah sebelum masuk ke time line Planet

Muir ditinggali oleh Ceasar sang pemimpin

Rise of The Planet of The Apes

of The Apes, setidaknya satu film lagi untuk

kera yang tengah hidup damai bersama

2011 silam dan teriakan keras,

melengkapinya sebagai sebuah trilogi.

komunitasnya.

Plotnya berada satu dekade setelah ending

Apa yang sudah dilakukan Rupert Wyatt

spektakuler di Golden Gate Bridge, kita tidak

Rise of The Planet of The Apes. Kini manusia

di Rise of The Planet of The Apes memang

bisa lagi meremehkan prekuel sekaligus

harus menuai apa yang ditanamnya ketika

luar biasa, dan meskipun kini posisi sang

reboot halus dari saga klasik Planet of The

virus Siaman a.k.a ALZ-113 merebak dan

komandan digantikan oleh sutradara

Apes itu.

membunuh hampir semua populasi mereka

Cloverfield dan Let Me In, Matt Reeves

seperti yang tersaji dalam montage di

bukan berarti franchise ini kehilangan

opening-nya.

kekuatannya, sebaliknya Reeves sudah

“NO!� nan mengejutkan dari mulut Caesar sampai klimaks

Ya, harus diakui itu adalah sebuah permulaan

memberikan sentuhan baru buat dunia

baru hebat bagi origin story para kera-kera pintar, sebuah sajian sci-fi serius dengan

Setelah 10 tahun, kejadian mengerikan itu

para monyet dengan tone yang lebih serius

kadar keseimbangan luar biasa antara cerita

hanya menyisakan segelintir manusia yang

lagi dan tentu saja naskah lebih kompleks

pintar naskah berbobot dan pengunaan

punya kekebalan. Tetapi ketika wabah virus

dan lebih ambisius yang masih digarap

teknologi mo-cap yang tidak biasa kamu

mematikan itu mulai mereda, kini mereka

orang-orang yang sama, Rick Jaffa dan

temui di film-film musim panas kebanyakan.

dihadapkan pada masalah baru, menipisnya

Amanda Silver plus bantuan dari penulis The

Lalu jika pada akhirnya tahun ini Dawn of the

bahan bakar sebagai sumber listrik yang

Wolverine Mark Bomback,

Planet of the Apes muncul sebagai sekuel,

lalu memaksa sekelompok peneliti San

kehadirannya bukan hanya karena imbas

Fransisco yang dipimpin oleh Malcom

Sementara Rise diisi dengan pengenalan

begitu banyaknya pundi-pundi Dollar yang

(Jason Clarke) untuk menghidupkan kembali

sosok sang raja keras, Caesar dan

dihasilkan pendahulunya, namun karena ia

bendungan yang juga PLTA lama di Muir

tema kehancuran akibat ulah manusia

memang patut hadir guna menjadi benang

Woods. Masalahnya kini kawasan hutan

yang bermain menjadi Tuhan, Dawn

48

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


MOVIE REVIEW

melanjutkannya dengan akibat mengerikan

setinggi langit dan menganggap performanya

serta pemulihan pasca kiamat. Laskap

itu layak diganjar Oscar. Sementara karakter

baru dengan latar asli New Orleans pasca

teman seperjuangan Casear, Koba, simpanse

badai Katrina menggambarkan ketika alam

mata satu pembenci manusia mendapatkan

mengambil alih semuanya membuatnya

porsi lebih besar kini dengan aktor Toby

setnya menjadi lebih hijau dan asri. Ada

Kebbell yang memerankannya. Sejak

kedamaian di separuh pertamanya ketika kita

Rise, Koba sudah seperti bom waktu yang

melihat Caesar dewasa yang hidup tenang

berjalan, pengalaman pahitnya menjadi

bersama keluarga dan kelompoknya sampai

kera percobaan manusia membentuk jiwa

kemudian sekelompok manusia putus asa

jahatnya, dan kini “bom” itu benar-benar

datang “menganggunya”.

meledak dan menghancurkan semua.

Dari sini benih-benih konflik mulai tumbuh.

Sementara di pihak manusia meskipun diisi

Reeves membangun semuanya dengan baik

oleh nama-nama beken macam Jason Clarke,

sejak awal tanpa harus terkesan tergesa-

Kerri Russell sampai “The Great” Gary

gesa, mencoba mengambil sisi baik dan

Oldman, porsi mereka tidak sampai terlalu

buruk dari kedua belah pihak dengan dua

signifikan ketimbang para primata. Ya, masih

kepentingan berbeda, memberikan proses

ada interaksi antara manusia dengan kera,

dan pedekatan antara manusia dan kera

tetapi kadar keintimannya sudah berkurang

yang tentu saja akan berujung pada gesekan

jauh ketimbang Rise. Naskah Dawn itu

yang membakar di puncaknya yang terwujud

seperti memang dibuat untuk memusatkan

dalam adegan penuh ledakan dan kekacauan.

semuanya pada Casear dan kelompoknya,

Sementara scoring garapan Michael

bagaimana mereka menentukan sikap pada

sangat kuat buat nanti jika benar-benar

Giacchino tidak henti-hentinya meraung-

manusia yang tiba-tiba datang ke dunia

franchise ini bisa akhirnya menyatu dengan

raung, mengisi setiap adegan dengan

mereka, bagaimana sebuah perebutan

seri-seri awal Planet of The Apes yang

lantunan emosional.

kekuasaan terjadi. Ya, ini adalah dasar yang

legendaris itu.

We've been through hell together! We spent four years, FOUR YEARS fighting that virus, and then another four fighting each other! It was chaos!... But you all know what we're up against! And I want you to know, it's not just about power! It's about giving us the hope to rebuild, to reclaim the world we lost!”

Sekali lagi pemakaian “busana” motion capture / mo-cap rumit dari seniman digital WETA masih mendominasi Rise. Para apes yang jumlahnya ratusan masih berhasil dirender bersanding sempurna dengan dunia yang baru. Sementara sang master mo-cap Andy Serkis melanjutkan kehebatannya mengisi jiwa Ceasar dengan baju ketat dan bintik-bintik sensor komputer. Karakter Casear kini tidak hanya lebih dewasa dan lebih pintar pastinya, namun ia juga lebih bijak ketika harus memutuskan pilihanpilihan sulit yang nantinya akan menentukan kelangsungan hidup kaumnya dan juga manusia. Setiap emosi yang terpancar dari wajah Ceaser itu nyata milik Serkis sampaisampai membuat Reeves memuji Serkis Vol. 42 | Juni - Juli 2013

49


GROWTH STRATEGIES

I Made Wenten

Direktur Operasional BPR Lestari

Bosku Cerewet!

Alasan pertama yang paling banyak disampaikan oleh mereka adalah pekerjaannya tidak menyenangkan. Pastilah, mana ada pekerjaan yang menyenangkan. Karena bekerja memang ditakdirkan untuk tidak menyenangkan. Liburan itu baru yang menyenangkan. Yang membuat pekerjaan itu menyenangkan adalah hasil yang akan diterima, apabila pekerjaan itu terselesaikan dengan baik. Jadi, daripada terus-menerus mencari pekerjaan yang menyenangkan, saya pikir Pekerjaan bernilai 7, tidak akan diterima oleh

dari mereka ternyata sudah pernah bekerja

bos yang bernilai 9.

di tempat yang lain. Dari ngobrol santai

B 50

dengan para pelamar tersebut, mereka

ulan lalu saya bercerita tentang

yang sudah pernah bekerja di tempat lain

hasil ‘ngobrol’ dengan para

itu banyak bercerita. Kebanyakan soal

pelamar pada waktu wawancara

alasan mengapa memilih berhenti di tempat

pekerjaan. Dari sekian pelamar

sebelumnya. Alasannya cukup beragam dan

yang diwawancara, sebagian

tiap orang berbeda-beda.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

lebih baik lakukan dan nikmati ‘menu’ pekerjaan yang ada dihadapan kita. Lakukan, sambil membayangkan berapa upah, gaji, insentif, hadiah, serta manfaat yang akan kita dapatkan dari pekerjaan ini. Pada waktu wawancara pekerjaan, teman saya bercerita alasan diriinya berhenti bekerja di tempat sebelumnya. Alasannya


GROWTH STRATEGIES

Dia hanya mau memiliki karyawan yang luar biasa, di mana mampu memberikan hasil yang luar biasa pula. Hanya dengan dikelilingi oleh tim yang luar biasa dia mampu membuat karya yang luar biasa pula.

Dia ingin semua pembeli komputer Apple bisa langsung menghidupkan dan menggunakan komputer Apple pada saat mereka selesai mengeluarkan komputer tersebut dari dalam dusnya. Steve Jobs cerewet, karena dia ingin memberikan kesan luar biasa kepada para pembeli komputer Apple. Jadi, salah satu

karena dia tidak senang dan capek terus

bagus”. Mendengar laporan tersebut, Donald

alasan seorang bos itu cerewet adalah karena

berdiri. “Bayangkan Pak! Saya harus

Trump langsung memecat mandor tersebut.

ia selalu ingin memberikan hasil yang bagus.

berdiri dari jam kerja mulai sampai jam

Alasannya ternyata, Donald Trump tidak

Oleh karena itu, ia selalu menuntut hasil

kerja berakhir,” begitu curhat-nya dengan

mau menerima hasil pekerjaan dan memiliki

yang bagus juga kepada kita. Hanya dengan

semangat.

karyawan yang hanya memberikan nilai

dikelilingi oleh tim bagus yang mampu

‘cukup’.

memberikan dan menjamin hasil yang optimal.

Penasaran, saya pun bertanya, “Pekerjaan sebelumnya sebagai apa?”. “Sebagai SPG,

Dia hanya mau memiliki karyawan yang luar

Pak!” jawabnya singkat. Ya, iyalah. Dari

biasa, di mana mampu memberikan hasil

Pekerjaan bernilai 7 tidak akan diterima

jaman Majapahit sampai nanti jaman kuda

yang luar biasa pula. Hanya dengan dikelilingi

oleh bos yang bernilai 9

pakai handphone, SPG itu kerjanya memang

oleh tim yang luar biasa dia mampu membuat

Cobalah memberikan hasil dari sebuah

lebih banyak berdiri. Dan masih untung Anda

karya yang luar biasa pula.

pekerjaan dengan kualitas bernilai 7 kepada bos yang selalu berkomitmen untuk

melamar sebagai SPG. Coba Anda melamar sebagai atlet, bisa-bisa Anda diminta lari dari

Ada sebuah kisah lagi tentang bos yang

menghasilkan sesuatu dengan nilai 9! Maka

pagi sampai sore.

cerewet, kali ini tentang Steve Jobs, bos-nya

yang terjadi adalah kita akan dicerewetin.

Apple. Steve Jobs dikenal sangat detil dan

Ini kenapa begini, itu kenapa disitu, ininya

Bosku Cerewet

cerewet dalam menyusun pengemasan dan

kurang halus, warnanya jangan begini, ininya

Alasan berikutnya yang cukup sering

desain komputer desktop yang akan dijual.

sebaiknya dibeginiin..., nah lho!

Steve Jobs tidak ingin, keruwetan para

Yang terjadi pada saat itu adalah bos kita

Seratus, Anda benar. Jawaban dari titik-titik

pembeli PC (personal computer) pada saat

sedang melakukan penyempurnaan terhadap

diatas adalah bosku cerewet. Ada sebuah

merangkai komponen dialami juga oleh

pekerjaan kita, agar pekerjaan kita yang

cerita tentang Donald Trump. Kita tahu,

pembeli Apple. Seperti kita tahu, bahwa PC

bernilai 7 bisa disempurnakan di beberapa

bahwa Donald Trump itu seorang pengusaha

itu terdiri dari beberapa komponen terpisah,

hal, sehingga kualitasnya meningkat menjadi

properti. Dan kita tahu juga bahwa dia selalu

seperti monitor, kabel monitor, CPU, kabel

bernilai 9. Yang terjadi pada saat itu adalah

membangun sesuatu yang luar biasa, di mana

CPU, keyboard, mouse, stavolt, kabel power.

Bos kita sedang menanamkan nilai-nilai 9

biasanya menjadi ikon di daerah tersebut.

Dan tidak semua orang bisa merangkai

kepada kita yang menganut nilai-nilai 7.

komponen ini dengan benar.

Apabila kita berhasil melewati proses ini,

disampaikan adalah…

maka kualitas kita akan meningkat dari 7

Saat memantau pengerjaan hotelnya, ada salah satu mandor yang bertanggung jawab

Dia ingin komputer Apple, itu sederhana.

ke 9. Dan pekerjaan-pekerjaan yang kita

terhadap pekerjaan interior memberikan

Gampang untuk digunakan. Dan tidak

lakukan akan memiliki standar kualitas 9.

laporan. “Pak, tampilan ini sudah cukup

membingungkan orang awam yang gaptek.

Jadi, selamat mencereweti dan dicereweti

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

51


INFO PROPERTY

Panghegar Purnama Beach Villas Bali

HOLIDAY WITH GOLDEN INVESTMENT

52

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


INFO PROPERTY

Bintang Lima Purnama Beach Villas Bali, sebuah project properti berkonsep villatel yang dinisiasi oleh PT. Kana Panghegar Bali, di mana

K

etika sudah terlampau penat

Bulan Purnama menjelang, Anda akan dibuai

untuk berwisata di wilayah

dengan kecantikan pantai yang seketika

Bali Selatan, para pelancong

cemerlang.

kini memburu bagian-bagian eksotisme Bali lainnya untuk

Pengembang properti terkemuka PT. Kana

mendapatkan pengalaman wisata yang

Panghegar Properti pun melihat kawasan

menawarkan nuansa villa resort bintang lima

tenang dan jauh dari nuansa urban. Gianyar

wisata Pantai Purnama sebagai kawasan

bertaraf Intenasional

menjadi kawasan paling bersahabat dengan

emas yang akan terus berkembang. Tak

atmosfer budaya yang pekat, rimbunan

hanya lantaran kenyamanannya sebagai

hijau alam Bali mempesona, serta nuansa

destinasi retreat, melainkan pula lokasinya

pedesaan yang mendamaikan jiwa.

yang begitu strategis terhadap beberapa titik penting di Gianyar. Kuatnya daya tarik

Salah satu ikon pantainya, Pantai Purnama

kawasan Pantai Purnama tersebut membuat

mampu mentransfer segala energi positif

anak perusahaan dari Panghegar Group

Gianyar demi mewujudkan pengalaman

ini merealisasikan sebuah project properti

‘surga wisata’. Bayangkan, dalam perjalanan

yang mampu bersinergi dengan segala

untuk mencapai kawasan wisata ini saja,

kebaikan lokal. “Kami melihat mereka yang

Anda telah disambut dengan pesona

jenuh dengan kawasan wisata yang terlalu

persawahan. Sementara, Pantai Purnama

padat, cenderung memilih untuk bergeser ke

siap memanjakan setiap pasang mata dengan

kawasan wisata yang lebih tenang. Gianyar,

kilauan pasir hitam serta deburan ombak

salah satunya,� ungkap Rizki Rusjana, S.Ab,

dambaan para peselancar. Terlebih ketika

selaku Director of Panghegar Properti Bali.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

53


INFO PROPERTY Rai menuju lokasi villa pun semakin mudah dan cepat, yakni melalui Tol Pelabuhan Benoa yang hanya memakan waktu paling cepat 20 menit. PT. Kana Panghegar Properti sendiri bukan pemain baru dalam dunia properti. Grand Royal Panghegar Condotel, Apartment Office Bandung, Panghegar Resot Dago Golf - Hotel & Spa Bandung, dan Panghegar Garut Cipanas Hot Spring & Spa adalah beberapa contoh proyek properti yang telah direalisasikan. “Bahkan tahun ini kami telah merancang project dengan konsep Condotel di Uluwatu, bernama Uluwatu Clift Hotel, baru groundbreaking pada Mei 2014 lalu,” tambah Rizki.

Adalah Panghegar Purnama Beach Villas

mencolok adalah ruang-ruangnya yang

Bali, sebuah project properti berkonsep

lapang dengan luas per kavling tiap unit

villatel yang dinisiasi oleh PT. Panghegar Bali,

mencapai 2 are serta ketersediaan fasilitas

Terlebih dengan rekam jejak Panghegar

di mana menawarkan nuansa villa resort

kolam renang secara private. Fasilitas umum

Group yang memiliki sederet pengalaman

bintang lima bertaraf Internasional. Didesain

penunjang seperti Lobby Lounge, Beach

dalam mengelola managemen hospitality

dengan sentuhan kolaborasi arsitektur Bali

Front Restaurant, Cafe` & Bar, serta Spa &

industry selama 52 tahun, membuat pondasi

dan gaya modern minimalis, Purnama Beach

MICE

terhadap investasi di Purnama Beach Villas Bali semakin kokoh. “Nantinya, Panghegar

Villas Bali mampu menangkap pesona Bali secara lebih hangat dan lebih intim. Penataan

Kawasan Emas

Hotel Management akan membantu para

interior villa serta lanskap interiornya pun

Purnama Beach Villas Bali menjanjikan

investor dalam mengelola setiap unit

turut melebur dengan eksotisme tropis alam

peluang investasi yang menggiurkan dengan

villa yang dimilikinya di Villa Purnama,”

Bali. Rizki Rusjana, S.Ab mengungkapkan

lokasinya yang bersifat ‘kawasan emas’.

sambungnya.

bahwa konsep Villa Purnama itu sendiri

“Di sini sangat dekat dengan berbagai

sangat ideal untuk mereka yang ingin

obyek wisata terkenal, seperti Ubud, Pasar

Sejak dimulai dirancang pada 2011 lalu,

berbulan madu. Itu tak hanya terlihat

Sukawati, Bali Safari Park & Marine, dan

Purnama Beach Villas Bali telah berhasil

dari desain serta nuansa romantis yang

juga Taman Nusa. “Cukup butuh 10 menit

menjual 60 persen unitnya. Menurut Rizki,

dipancarkan, melainkan juga dipertegas oleh

saja untuk mencapai masing-masing obyek

hanya 6 unit villa lagi yang tersisa untuk

tingkat privasinya. Tak hanya untuk bulan

wisata,” terang Rizki Rusjana.

dijual ke publik. Sementara untuk soft launching pengoperasian Villa Purnama ini

madu, villa ini juga sempurna untuk rekreasi Selain dekat dengan Pantai Purnama,

sendiri akan diadakan sekitar Desember

jarak villa ini juga ramah dengan pantai-

2014 ini. Bagaimana? Apakah Anda tertarik

Di areal seluas, 9.700 meter, Purnama Beach

pantai eksotis seperti Pantai Galak, Pantai

untuk memiliki salah satu unitnya? Kapan

Villas Bali mempersembahkan 31 villa yang

Majapahit, Pantai Kishi-Kishi, Pantai Saba,

lagi bisa memiliki villa mewah dengan lokasi

diklasifikasikan ke dalam tiga tipe hunian,

Pantai Anapuri, dan lain-lain. Bila dicermati,

wisata strategis, terlebih menjanjikan

yakni tipe Jepun (16 unit), tipe Cempaka

Purnama Beach Villas Bali memiliki sepaket

investasi nan cerah.

(14 unit), dan tipe Teratai (1 unit). Setiap

panorama alam yang lengkap, yakni pantai,

tipe menawarkan karakter eksklusivitasnya

gunung, dan persawahan. Meski letaknya di

A truly holiday spirit with golden investment is

masing-masing, namun kesamaan yang

Gianyar, namun akses dari Bandara Ngurah

only in Purnama Beach Villas Bali.

keluarga.

54

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

(ADV)


the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | Vol. 42 | Juni - Juli 2013

47 55


Travellers Notes Inilah kota yang selalu mengajak kita untuk datang kembali, Yogyakarta!

Photo By Adi Pay Prabowo Keramahan orang-orangnya dan kehangatan suasananya menjadi magnet tersendiri. Dan sejak akhir 2013 lalu, bertambah satu alasan lagi bagi kita untuk berkunjung ke bekas ibukota Indonesia tersebut. Adalah Pasar Malam Perayaan Sekaten Yogyakarta yang menjadi daya tarik baru. Berlokasi di ujung Jalan Trikora tepat di alun-alun utara Keraton Yogyakarta, ribuan masyarakat dari berbagai lapisan sosial melebur menjadi satu. Inilah pesta rakyat yang digelar dan dirasakan bersama untuk semua kalangan. Jika Anda tertarik, maka akhir tahun ini dapat mengagendakan jadwal untuk berkunjung ke Yogja. Adi Prabowo, membingkainya dengan teknik Bulp Photography.

56

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

57


58

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

59


tribmg.com 60

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


FRONT OF MIND

A LADY ROSE OF

THE HUFFINGTON POST

S

emenjak diluncurkan pada 9 Mei 2005, The Huffington Post menjelma sebagai salah satu situs web terdepan dan berpengaruh di Amerika Serikat. Majalah online ini menyajikan beragam konten berita yang mengulas politik, bisnis, hiburan, lingkungan, teknologi, media populer, gaya

hidup, budaya, komedi, hidup sehat, kewanitaan, dan berita lokal. The Huffington Post ini sendiri muncul sebagai media alternatif untuk sebuah situs berita berhaluan ‘kanan’ AS, Drudge Report. Menariknya, media yang juga akrab disingkat Huffpost ini mampu lebih menonjol dari Drudge Post. The Huffington Post sendiri lahir dari idealisme, kerja keras, dan passion jurnalisme yang tinggi seorang Arianna Huffington. Sosok wanita independen, keras, tegas, dan berjiwa pemimpin adalah impresi yang akan kita dapatkan dari Arianna Huffington. Di masa belianya, Arianna memang telah menunjukan bakat kepemimpinan, di mana sangat berkontribusi terhadap pembentukan kepribadian dan karirnya kini. Terlahir dengan nama Ariadne Anna Stassinopoulus, Arianna sejatinya berasal dari Athena, Yunani. Atmosfer jurnalistik memang tidak jauh dari keluarganya. Ibu Arianna sendiri merupakan seorang jurnalis dan sekaligus ibu rumah tangga yang eksentrik. Menginjak usia 16 tahun, Arianna kemudian pindah ke Inggris untuk melanjutkan kuliahnya di Cambridge University, tempat di mana akhirnya juga menjadikan Arianna sebagai pimpinan The Cambridge Union Society. Ia menjadi wanita ketiga berhasil mencapai posisi tersebut di Cambridge University. Setelah berhasil mendapatkan gelar magister di bidang Ilmu Ekonomi dari Cambridge, Arianna pun memilih meniti karir dan membuka lembaran hidup barunya di London.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

61


FRONT OF MIND

terkait spiritualitas dalam politik modern.

Meski suaminya tumbang di arena politik,

Sayangnya, buku kedua tersebut tak

Arianna tak menyerah begitu saja dan tetap

sesukses buku pertama.

menjadi salah satu pendukung yang vokal di Partai Republik.

Arianna memulai profesinya sebagai kontributor untuk Majalah Vogue dan

Tak lama kemudian, Ariana berubah haluan

Cosmpolitan edisi Inggris, serta The Daily

dari anggota partai Republik ke Partai

Mail dan The Spectator. Perpisahan Arianna

Demokrat berkat Al Franken, seorang

dengan Bernard terjadi pada tahun 1980,

komedian beraliran liberal. Ia merangkul

saat ia pindah ke New York demi promosi

Ariana dalam Strange Bedfellows, sebuah

buku ketiganya yakni sebuah biografi Mari

acara yang khusus meliput pemilihan

Callas. Buku ini laris manis dan sukses

presiden 1996. Perlahan-lahan, Arianna pun

mempopulerkan nama Arianna di New York.

membelot dari idealisme Partai Republik-

Di sanalah, Arianna mulai masuk sebagai

nya. Ia pun akhirnya pindah ke sayap kiri.

bagian dari komunitas elit New York. Banyak pihak yang mengritik keputusan Dengan pembawaannya yang elegan, cerdas,

Arianna tersebut. Mereka menganggap

dan menawan, bukan berarti Arianna jauh

perpindahan tersebut adalah cara Arianna

dari pandangan negatif orang-orang di luar

untuk bisa diterima dalam lingkungan

Di ibukota Inggris tersebut, Arianna

sana. Ia sempat dianggap sebagai wanita

Hollywood yang liberal. Pada 2003 silam,

berkenalan dan menjalin hubungan khusus

yang haus perhatian, kedudukan sosial, dan

Arianna sempat mencalonkan diri sebagai

dengan Bernard Levin, seorang jurnalis

kekuasaan. Buku kelimanya tentang Picasso

calon independen dalam pemilihan gubernur

terkenal. Keduanya bertemu pertama kali di

ditulis Arianna saat ia pindah ke Los Angeles

California, di mana melawan Arnold

acara TV Face The Music. Namun hubungan

pada tahun 1984. Sayangnya, sambutan

Schwarzenegger. Namun gagal, karena

mereka tak berlangsung lama.

untuk buku tersebut kurang positif, karena

kampanyenya yang negatif serta popularitas

Arianna dianggap plagiat.

Arianna yang kian memburuk.

Di usia 22 tahun, Arianna telah menulis

Mengenal Politik

Menemukan The Huffington Post

buku pertamanya yang langsung laris

Arianna menautkan nama Huffington pada

The Huffington Post sejatinya berawal dari

di pasaran bertajuk The Female Woman.

nama belakangnya, saat ia resmi menjadi

sebuah blog. Dengan bantuan investasi

Buku ini mengandung semangat gerakan

istri dari Michael Huffington di usianya yang

besar dari Kenneth Lerer dan keluarganya,

feminisme, di mana mengantarkannya

ke-35. Huffington adalah pria kaya raya

Arianna berhasil mengembangkan media

sebagai sebuah sensasi dan mendapatkan

dengan harta warisan minyak di Texas. Suami

beraliran kiri melalui platform online tersebut.

berbagai undangan sebagai pembicara.

Arianna ini sempat terpilih menjadi anggota

Ia mengajak beberapa sosok elit sosial

Setelah kesuksesan buku tersebut, Arianna

kongres dari Partai Republik pada tahun

dan intelektual terkenal AS untuk menjadi

melakukan perjalanan spiritual dalam

1992. Namun, kalah ketika mencalonkan diri

kontributor blog tersebut, sebut saja Norman

dirinya. Ini yang membuat Arianna menulis

sebagai senat. Banyak pihak beranggapan

Mailer, David Mamet, Al Franken, Bill Maher,

buku kedua berjudul After Reason, yang

bahwa Arianna menjadi penghalang

Walter Cronkite, Deepak Chopra, Warren

isinya memuat beragam argumennya

suaminya untuk bisa sukses di jalur tersebut.

Beatty, Rob Reiner, John Cusack, Mike

Karir Menulis

62

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Nichols, Norman Lear dan Gwyneth Paltrow

berpengaruh di intenet. Bahkan ambisi

makin terkenal. Ia pun diangkat sebagai

The Huffington Post semakin dikenal dan

Arianna untuk mengantarkan media ini

editor-in-chief untuk sejumlah website,

akhirnya pada tahun 2009 berekspansi

lebih unggul dari situs berita sayap kiri, The

seperti Engadget, TechCrunch, Moviefone,

menjadi HuffPost Chicago, HuffPost New

Drudge Repot akhirnya terwujud.

MapQuest, AOL Black Voices, PopEater,

York, HuffPost Denver, dan HuffPost Los

AOL Music, AOL Latino, Autoblog, Patch, Arianna melalui The Huffington Post pada

dan StyleList. Tak heran, nama Arianna

tahun 2010 sempat menyatakan bahwa

Huffington langsung melejit sebagai

The Huffington Post ini sendiri memiliki

medianya dibangun dengan pemahaman,

womanpreneur dan technopreneur yang sukses

lebih dari 25 juta pengunjung aktif dan satu

bahwa dewasa ini pembaca tak lagi hanya

di dunia pers.

juta komentar pengguna dalam sebulan saja.

ingin pasif menerima informasi. Pengambil

Tak ayal, Hufpost menjadi salah satu media

alihan AOL juga membuat sosok Arianna

Angeles.

journalistmprofessor.com

FRONT OF MIND

dailymail.co.uk

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

63


64

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Volume 18 • Juni-Juli 2014 • Youth, Women & Netizen

NEXT

GENERATION ISSUE

LIFESTYLE : SNEAKERS EVENT : Arisan Lestari, Pool Party & Cooking Class THE ROOKIE : I Wayan Gede Astina, Bukan Songket Biasa TEENLIT CORNER : Episode 17 : Giants M&I THE CLUB : Modern Retail Business

Tak Terbatas KETERBATASAN Sebuah selempang menjadi teman baru Ananda Ade Qisthi sejak penghujung 2013 lalu. Selempang itu turut membalut tubuh jenjangnya yang kerap mengenakan pakaian bermotif endek atau busana kebaya sekalipun di beberapa kesempatan khusus. Bersama selempang itu pula, ia ikut mengambil peran dari satu kegiatan sosial ke kegiatan sosial lainnya. Lantaran selempang bertuliskan “Putri Tuna Rungu 2013” itulah, pengalaman-pengalaman ‘emas’ menghampirinya.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

65


socialita

66

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


sosialita

N

anda, begitu sapaan akrabnya tak pernah menyangka terpilih sebagai yang terbaik di ajang Pemilihan Putra Putri Tuna Rungu Bali 2014. Talentanya di bidang modeling membuat perempuan dengan tinggi 170 cm itu memberanikan diri untuk turut berpartisipasi. “Saya sudah berkecimpung di dunia modeling sejak SMP. Saya juga suka dengan tata rias kecantikan. Ikutan ajang ini sebenarnya hanya iseng-iseng saja. Ade

Wirawan, Mister Deaf Asia 2012 yang juga teman karib saya serta orang tua juga sangat memotivasi saya untuk ikut ajang ini,” terang dara yang pernah menyabet predikat pertama dalam Lomba Tata Rias Tingkat Provinsi Bali 2012. Bagi perempuan kelahiran Denpasar, 2 Mei 1995 ini Pemilihan Putra Putri Tuna Rungu bukan sekadar ajang unjuk talenta dan intelektualitas. ”Ajang ini banyak memberi kesempatan kepada para disable untuk maju mengembangkan bakat masing-masing. Banyak pengalaman-pengalaman menarik yang bisa Nanda gali dan Nanda pelajari di sini,” jelasnya. Tak hanya terhenti di ajang tingkat daerah tersebut, Nanda juga mengukir prestasinya di Pemilihan Putra Putri Tuna Rungu Indonesia 2014 sebagai perwakilan Bali. Gelar Runner Up 2 pun berhasil dikantonginya. “Alhamdulillah, lima hari selama karantina Nanda banyak belajar dan latihan terus. Karena persaingan juga cukup ketat jadi Nanda harus benar-benar usaha agar dapat penilaian terbaik dari dewan juri,” kata gadis yang berdomisili di bilangan Buana Raya Padang Sambian Denpasar ini. Keterbatasan dalam diri Nanda tak pernah membuat ia patah semangat untuk mengejar mimpimimpinya. Nanda selalu berpikir positif untuk bisa menanamkan kepercayaan dalam dirinya. Ia tidak pernah merasa dirinya berbeda dengan orang lain. “Nanda cukup percaya diri, dan Nanda tidak pernah merasa beda. Manusia semua sama dihadapan Allah. Ya mungkin karena Nanda tidak dengar jadi saat ngobrol terkadang tidak nyambung. Ya itu saja sih masalahnya, tapi lama-lama juga mengerti,” papar dara yang pernah meraih Juara I Tuna Rungu Berbakat 2014.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

67


Putri kedua dari dua bersaudara ini mengatakan bahwa kedua orang tuanya baru menyadari keterbatasan Nanda tersebut, saat ia masih berusia 3 tahun. “Kata mama papa, waktu kecil saya tumbuh sehat dan terlihat normal seperti anak-anak kebanyakan. Namun, ada satu yang mengganjal saat itu ialah Nanda mengalami keterlambatan berbicara. Orang tua mulai curiga, kemudian segera membawa saya ke dokter T.H.T. Di situ baru ketahuan kalau saya ada gangguan pada pendengaran. Jadi saya tuna rungu semenjak saya lahir,� terang siswi SMALB Negeri Sidakarya, Denpasar ini. Meski kini, Nanda menikmati hobi modeling bukan berarti ia tak punya mimpi yang lain. “Saya sih maunya kerja kantoran, kalau sudah enggak bisa jadi model lagi,� candanya.

68

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

NG


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

69


LIFESTYLE

SNEAKERS MENJELMA WEDGES & HIGH HEELS Semenjak maraknya event lari jarak

segmen pria maupun wanita. Tidak hanya

Marant memperkenalkan rancangan wedges

jauh 5 K maupun 10 K di kota-kota besar,

Nike yang bermain di pasar sneakers, rumah

Sneakers, di mana menggabungkan tampilan

penjualan sepatu Sneakers pun semakin

mode dunia semisal Chanel maupun Dior pun

sporty dari Sneakers dengan sisi feminis

meningkat. Sneakers pun tak sekadar

juga ikut mengadopsi tren tersebut.

dari hak berlapis tebal di dalamnya. Ini membuat Sneakers begitu ramah digunakan

menjadi teman berolahraga, namun juga menjelma sebagai fashion statement bagi para

Kini, Sneakers tak sekadar sepatu lari yang

di berbagai kesempatan, tidak hanya untuk

fashionista. Ya, sepatu Sneakers kini masuk

modis. Terinspirasi oleh tingginya minat

berolahraga saja. Bahkan penampilan Anda

ke dalam daftar gaya hidup kalangan kelas

Sneakers di kalangan hawa, oleh para

pun akan terlihat lebih jenjang dan anggun,

menengah. Nike adalah salah satu brand

perancang sepatu kenamaan, Sneakers pun

apalagi dibalut dengan busana kasual.

yang sukses memperkenalkan sisi modis

tak lagi terlihat manly, melainkan disulap

dari sepatu Sneakers rancangannya. Tengok

dengan sentuhan feminin. Tahun 2013 lalu,

Beyonce, Miranda Kerr dan Jessica Alba

saja produk New Balance maupun Nike Air

Isabel Marant menggegerkan dunia fashion

adalah beberapa artis yang kerap terlihat

nya yang laris manis di pasaran, baik untuk

dengan terobosannya terhadap Sneakers.

memakai wedges Sneakers milik Marant.

www.blog.solestruck.com

70

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

NG


Sumber Photo : www.bowsandsequins.com

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

71


EVENT

& COOKING CLASS

S

elalu saja ada yang berbeda di

duduk santai menikmati panorama segar

gelaran Arisan Lestari. Tak hanya

area swimming pool Swiss-Bel resort Watu

varian tema acara yang unik,

Jimbar dengan eksterior taman asri di

tapi juga pilihan venue menarik.

sekitarnya.

Seperti Arisan Lestari pada 21

72

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

Juni 2014 lalu yang diadakan di Swiss-Bel

Sambil menikmati kudapan-kudapan nikmat

resort Watu Jimbar, Sanur. Mengadopsi

cita rasa hotel berbintang atau menyambangi

tema kasual Pool Party, ratusan peserta pun

beberapa both merchant Lestari. “Kami

dibawa dalam suasana rileks dan penuh tawa.

sengaja mengambil lokasi di area swimming

Para peserta arisan yang notabene kalangan

pool untuk menawarkan suasana baru di

wanita aktif Denpasar pun dapat duduk-

Arisan Lestari kali ini,� ungkap Erry Yoga


EVENT

Pemenang Hadiah Utama Cincin berlian senilai Rp. 15.500.000 menjadi doorprize utama dari Arisan kali ini

Sugama, selaku Public Relations Manager

kepada Ibu Indrawati Wijaya. “Ini yang kedua

BPR Lestari. Bukan Arisan Lestari, jika tidak

kalinya saya ikut Arisan Lestari. Kaget juga

ada acara kejutan. Cooking Class pun menjadi

saya dipanggil sebagai pemenang utama,

acara yang sukses menjadi kejutan utama,

padahal tadi saya telat ke acara ini. Eh,

sekaligus menarik antusiasme para peserta

enggak nyangka malah dapat cincin berlian.

Arisan Lestari. Beberapa peserta arisan pun

Sukses terus untuk BPR Lestari dengan

diminta untuk berpartisipasi dalam Cooking

arisannya,� ungkapnya.

Class yang dipandu oleh salah satu chief Swiss-Bel resort Watu Jimbar. Mereka diberi

Erry Yoga Sugama mengungkapkan bahwa

tantangan untuk mendekorasi kue secantik

BPR Lestari mengundang seluas-luasnya

mungkin. Pemenang pertamanya pun berhak

para wanita aktif Bali untuk turut bergabung

atas doorprize khusus dari sponsor.

dalam Arisan Lestari. Arisan ini ditujukan, agar para anggota bisa networking dan sharing

Usai bercanda ria di Cooking Class, tibalah di

bussiness mereka. “Doorprize yang menarik

sesi utama yang paling ditunggu-tunggu oleh

juga kami bagikan di setiap penarikan

seluruh peserta, yakni pengocokan Arisan

arisan. Tidak hanya itu kami juga punya

Lestari. Arisan Lestari masih memanjakan

hadiah menarik bagi peserta arisan yang

para peserta dengan beberapa doorprize

mereferensikan saudara maupun koleganya

yang bergitu menggiurkan dari para sponsor,

untuk ikut serta dalam Arisan Lestari.

seperti Lavone Gallery, 5asec, Sophie Martin,

Program ini kami namakan Arisan Ajak-ajak,�

Swiss-Bel hotel, Rumah Sakit Kasih Ibu, Nu

pungkasnya.

NG

Skin dan Sun Royal. Menariknya, hadiah utama Arisan Lestari kali ini pun agak sedikit berbeda, yakni sebuah cincin berlian. Cincin berlian senilai Rp 15.500.000 itu pun jatuh

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

73


BUKAN SONGKET BIASA

S

ongket tak lagi sebatas kain pelengkap keindahan kebaya yang

I Wayan Gede Astina

melilit manis bagian bawah tubuh wanita Bali. Songket juga tak lagi hanya berakhir sebagai primadona

untuk fashion ke Pura atau upacara adat perkawinan ala Hindu Bali. Di tangan I Wayan Gede Astina, kain tradisional khas Bali tersebut menjelma produk fashion berkelas. Songket disulapnya menjadi baju, gaun, tas, dompet, dan bahkan sepatu sekalipun.

Di bilangan Legian Kuta, butiknya yang bertajuk Unique Songket Bali telah memproduksi ratusan produk fashion berbahan dasar songket dan berlembar-lembar kain songket dengan motif terbaru. Awalnya, Astina –begitu sapaan akrabnya hanya memproduksi kain songket di bawah brand Unique Songket Bali. Ia berinovasi dengan menghadirkan desain motif yang segar dan pemilihan material kain yang lebih eksploratif. “Kenapa unik? Karena disini, kita menjual kain-kain songket dengan desain unik, di mana beberapanya enggak bisa didapatkan di tempat lain. Saya buatkan desainnya dan pilihkan sendiri warna serta kainnya, kemudian dikerjakan secara khusus oleh beberapa pengrajin,� terang pria kelahiran 12 September 1985 ini.

74

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


the rookie Desain motif-motifnya memang tak biasa. Astina mengaku terinspirasi dari pola ukiran patra-patra Bali. “Dari baca-

para pengrajin lokal. “Bisa dibilang pengrajin lokal masih banyak yang ‘dicekek’ pengepul,

baca literatur arsitektur Bali pun saya

karena kerap dimanfaatkan seperti dibayar murah. Padahal pengerjaannya lumayan

mendapatkan banyak inspirasi. Di sana

sulit dan biaya produksinya cukup besar. Selain itu banyak pengrajin yang menganggap

saya menemukan motif-motif yang jarang

pekerjaan itu hanya sampingannya saja. Saya ingin mengubah taraf hidup mereka

diangkat untuk songket. Maka dari itu,

dengan membuat profesi tersebut semakin menjanjikan,” papar Astina.

saya coba memunculkannya kembali,”

Setelah setahun hanya fokus sebagai produsen kain songket, Astina mencoba berinovasi

imbuh putra dari dua bersaudara ini. Untuk

dengan memproduksi produk jadi berbahan dasar songket itu sendiri. Lewat label

pengerjaan kain songket dengan motif

barunya, GUZZ, Astina memperkenalkan karya-karya fashion songket dalam bentuk

khusus bisa memakan waktu 2-3 bulan,

tas, gaun, kemeja, dompet, sepatu wanita, dan tas. Sebelumnya, Astina memang belum

untuk motif yang standar hanya 1 bulan.

terpikir untuk memberi nilai tambah pada kain songket. Sejak 2012, ia melihat peluang dan memberanikan diri untuk memproduksi lebih banyak produk jadi berbahan dasar

Astina pun meminta bantuan 4-5 pengrajin

songket. “GUZZ ini berasal dari kata ‘Gus’, salah satu panggilan akrab untuk laki-laki

songket di Kabupaten Karangasem, semisal

Bali dalam kehidupan bermasyarakat mereka. Kami pakai ini, karena ingin menunjukan

pengrajin di Desa Tebola dan Semseman,

bahwa produk ini dikerjakan oleh laki-laki,” tutur alumni SMAN 5 Denpasar ini.

untuk mewujudkan desain-desain inovatifnya. Selain meringankan pekerjaan dan mengangkat songket Karangasem, hal itu juga dilakukan demi memberdayakan

Pertama-tama Astina mendapat tawaran membuat tas wanita dengan material songket dari teman-temannya. Akhirnya, kreasi itu berkembang dan semakin ditekuninya. Namun, kini Astina fokus menciptakan lebih banyak busana songket untuk pria. “Fokus bikin baju cowok dari songket karena saya lihat banyak cowok Bali yang sudah berani berimprovisasi dengan pakaiannya tak hanya sekadar menggunakan safari biasa saja. Di samping itu, hampir belum ada pengusaha fashion di Bali yang spesifik menjual busana songket khusus pria,” jelasnya. Astina melihat minat masyarakat Bali masih menggunakan songket sebatas sebagai bagian dari busana adat ke pura atau untuk pernikahan Bali. Padahal masyarakat Bali perlu diberi pemahaman bahwa songket dapat juga diaplikasikan dalam busana formal yang trendi. “Malah kebanyakan orang seperti di Jakarta dan Surabaya sudah terbiasa menggunakan songket untuk acara formal, karena memang lagi ngetren,” ungkap pria berkulit sawo matang itu.

Oleh Astina, busana songket GUZZ dibandrol mulai kisaran 1,5 juta sampai 6 juta rupiah tergantung dari desain, motif, dan material kain. Sementara untuk tas songket mulai dari 500 ribu sampai 1,5 juta rupiah. Bahkan kain songket dihargai 1,1 juta hingga 1,4 juta rupiah. Menariknya tak hanya kain songket yang dapat ditemukan di butik Astina. Ia juga memerkan kain tenun Bali, seperti kain Endek dan kain Rang Rang. Tak hanya kain tradisional Bali, ada pula kain tenun ikat dari NTT, Lombok dan Sumatra.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

75


Mengejar Passion Terjunnya Astina ke bisnis fashion songket telah dilakukannya sejak 2011 silam. Bahkan pria berlatarbelakang pendidikan MIPA ini rela melepaskan pekerjaan tetapnya di Laboratorium Hematology RSUP Sanglah demi mengejar passion-nya tersebut. Astina mengaku bahwa sejak kecil sudah memiliki ketertarikan dengan seni menggambar, semacam membuat ilustrasi atau pun sketch desain. Bahkan ia mampu mendesain kemeja Endek –nya sendiri yang biasa ia gunakan setiap Jumat, ketika bertugas di lab dulu. “Banyak rekan-rekan kerja saya di lab dulu yang tertarik dengan desain baju Endek yang saya buat. Akhirnya banyak permintaan berdatangan, agar dibuatkan desain yang serupa,” terang pria yang berasal dari Legian, Kuta ini. Kemudian hari-harinya pun tak lagi hanya disibukan dengan tugas-tugas di lab, orderan desain dan kain pun mulai menumpuk. Tak ingin fokusnya terpecah, ia pun akhirnya memilih untuk menekuni bisnis fashion lebih mendalam. “Saya sudah kerja di lab selama 3,5 tahun. Buat saya itu sudah cukup. Saya ingin keluar dari zona nyaman ini,” akunya Astina pun memulai bisnis Unique Songket Bali dari nol. Hanya berbekal passion dan keterampilan desain, ia pun siap menghadapi resiko untuk tidak mendapatkan penghasilan tetap di awal bisnisnya. Beruntungnya, Astina bertemu dengan partner bisnis yang juga bergelut di bidang kain serta memperluas jaringan produknya dengan mengikuti pelbagai eksebisi baik tingkat nasional maupun Internasional. “Awalnya saya blank, karena tidak punya dasar pendidikan bisnis. Namun, saya mencoba cari informasi di luar. Lobi pertama saya lakukan dengan Kementerian Perindustian. Dari sana baru saya mengetahui perihal eksibisi dan jaringan bisnis pun mulai terbentuk,” ungkap Astina yang juga pernah mengikuti pameran dagang di Hongkong tersebut. Usaha berjejaring Astina pun tak sia-sia. Produk songketnya pun mampu berekspansi baik dalam skala nasional maupun Internasional. Di Jakarta sendiri, ia telah memasok material dan produk jadi di ITC Cempaka Emas, Grand Indonesia dan Thamrin City. Sementara untuk ekspor, produk GUZZ dan Unique Songket Bali telah merambah ke Doha City, Qatar. Model bisnisnya pun difokuskan dengan sistem konsinyasi demi menarik lebih banyak pelanggan dari berbagai daerah. Untuk ke depannya, Astina ingin merealisasikan impiannya untuk mendirikan sebuah galeri khusus untuk kain tenun Bali, di mana masyarakat juga bisa menyaksikan bagaimana proses pembuatan tenun itu sendiri. “Selain itu, saya juga berencana untuk memperbanyak ekspor dan ekspansi bisnis ini,” pungkasnya kepada Money & I Magazine.

76

NG

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Vol. 42 | Juni - Juli 2013

77


teenlit corner Samantha Chandra www.adriannaandevan.blogspot.com Episode XVIII

GIANTS

I didn’t know why I was being such a cranky person that time.

T

hinking back at that incident, I realized how confused

tree it was. It was probably the biggest, tallest tree in the woods, and

Evan must’ve been. One second I was complaining

believe me I’ve seen massive trees before here.

about food, and the next second I was screaming at him with no clear reason. The next thing I did was even more

It took me a while to realize the trees around me were also as gigantic

surprising... I ran away from him.

as the one in front of me. It seemed like all the trees around here grew abnormally huge. And tall.

Of course we all know I wasn’t going to stay away from him too long. I didn’t want to die, of course. I was only going to hide out for a little

It felt like I was in a part of a giant land.

while, stay away for a couple of hours. Just to make my point clear. I stared around in wonder, fascinated of what I was seeing. The trees What point exactly? Now that I’m thinking about it, I didn’t have any

were not only huge... they were absolutely beautiful. They were

good reason to run away from him. I was just so tired of walking,

colorful and graceful, unlike the spooky trees I’ve seen before. The

hiding, and climbing trees and rocks to get through this cursed

leaves were almost transparent, as if they were made of plastic. Some

woods. I wanted to rest, to stop walking for a while and just relax

of the trees were pink, some of them were blue, some of them were

for a while. I wanted to talk to Evan about Celia, but he was so cold

purple. They were beautiful.

and insensitive all the time, talking to him was not a good option. I wanted to curl up in a ball and cry, but I couldn’t, because I was

And then someone -no, something- stepped out behind the trees and

too busy proving to Evan I was tough enough to make it through

turned my fascination into fear. I stood up cautiously.

this journey, when I was clearly not. I was... sick of the woods and everything else. It had been a sucky week for me.

It was also gigantic like the trees around me. Maybe three or four times bigger and taller than me. It had a face full of pimples, and I had

But it didn’t mean I could be a total bad to Evan.

never seen anyone as ugly as... it.

I was starting to regret my whole attitude as I ran through the trees,

The only reason I was calling the huge figure “it” was because I wasn’t

leaving Evan behind me further and further. I looked back to see if he

sure that the monstrous thing in front of me was even human. I mean,

was chasing me, but he wasn’t. I didn’t know why I was disappointed.

he did look humanoid. But he was... gigantic. And ugly.

It didn’t take too long for me until I ran out of breath. I collapsed right

When I said, ‘it seemed like I was in a part of a giant land’ before I

there and then, catching my breath, panting and huffing like a total

didn’t mean it literally. Everybody knows giants didn’t exist.

idiot. I felt like I’ve just ran a marathon. But, what was this thing in front of me? After I could finally breathe like a normal person, I started to look around to see where my feet had brought me to. I was sitting under

I gulped nervously and took a careful step back. To be honest, there

a huge -or should I say massive- tree. I couldn’t identify what kind of

was nothing I wanted to do more than to run back to Evan, screaming,

78

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


teenlit corner

but I didn’t want to startle the giant. I

One of them, the most gigantic one, smiled.

carefully looked up, and saw the face full of

Showing his incredibly yellow teeth. I could

pimples staring at me. His big stupid eyes

see some food left-overs between his

looked at me in puzzlement (yeah, I decided

unbelievably sharp teeth. Gross.

me and quickly put me into his mouth.

He said one, simple, word.

Well, about to, anyway.

“Food.”

I was seconds away from being a dead girl

to call it “he” now). He was confused, as if trying to decide what type of food I was. I smiled nervously. inside a giant’s mouth when suddenly I heard

“Uh... hello there,” I said, trying to sound casual. So I just encountered a huge, ugly

And his big, wrinkly hand grabbed me and

giant. No big deal. “What’s up?”

picked me up.

The giant took quite a long time to fully

I was going to be eaten. Alive. By a disgusting

absorb my words.

giant.

a familiar voice. “Adrianna!” It was Evan’s voice. A little hope burst inside me, knowing he was near. He’d found me.

And then he opened his mouth (his mouth

I screamed as loud as I could.

never smelled a breath as foul as his.

I thought he had left, but here he was. He looked for me. The thought made me less

was the size of my head!) and roared. I had The giant was about to put me in his

scared. I couldn’t see him, but I knew he was

disgusting mouth, and I was bracing myself

near. “Evan!” I cried.

“No, no, no!” I said, panicking, “don’t roar! I’m

to accept my cruel faith of ending in some

just looking around here... I’m leaving, see?” I

disgusting giant’s mouth, when the first giant

“Oh my God!” he gasped, shocked. It was

took a couple steps back. But it was too late.

I saw saved me by snatching me away from

the first time I heard his voice like that.

his friend as if I was some kind of toy.

“Adrianna!” he screamed.

another one. And another one. All of them

Well, I shouldn’t have said saved me. It

The giant dropped me in surprise, looking at

were uglier and bigger than the one before

was actually sort of making things worse.

Evan.

them.

Because now they started fighting over me.

Another giant stepped out into sight. And

I was snatched, thrown, and grabbed by the

I plummeted down five meters. And I landed

Why did I leave Evan? Where was he?

four giants. And not gently either. I screamed

on my shoulder, immediately dislocating it.

Probably continuing his journey, I thought

in pain as their fingers almost crushed my

And also, I bumped my head on a gigantic

sadly as I stared into the eyes of my killers.

bones.

root--hard. Lucky me.

The most disgusting, gross giant was winning.

I saw Evan blasted the giants with a force

Well, he was better off without me, anyway. from his hands, causing the four giants to be

The giants surrounded me, looking at me as if I was some kind of unexpected lunch. Well,

He laughed in victory as he punched his

thrown back a few meters. The ground shook

I probably was. Suddenly I felt very small.

friend in the nose, causing him to loosened

by the impact. Before I could even absorb

Literally.

his grip of me. The disgusting one snatched

what I just saw, I lost consciousness.

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

NG

79


ENTERPRENEURSHIP CLASS

Belajar Retail Bersama M&I Club

K

ehadirannya pada gelaran serupa di M&I The Club periode 2013 lalu telah mengundang banyak antusias. Si retailman yang memiliki pengalaman panjang di bidang retail, yakni sebagai ex-GM Circle K dan kini sebagai direktur PT. Momentum Retai ini membagi segala wawasan dan strateginya untuk sukses

Pakar Retail Bapak Iswarin kembali hadir di M&I The Club untuk mengisi Workshop Modern Retail Business pada Sabtu, 21 Juni 2013 lalu.

80

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

dalam bisnis retail.

Dalam one-day workshop tersebut, Iswarin menuturkan berbagai teknik dan metode untuk berbisnis retail, mulai dari penentuan lokasi, desain toko yang menarik, marketing dan promosi, sampai dengan bagaimana membuat Standard Operating Procedure di bisnis retail.


ENTERPRENEURSHIP CLASS

Tidak ketinggalan sejumlah metode

pelatihan setiap bulannya dengan topik

merchandising dibagi pada kesempatan

yang berbeda-beda, namun tetap terkait

tersebut, sehingga peserta secara penuh

dengan kewirausahaan. M&I Club adalah

memahami bagaimana membuat usaha retail

komunitas para pengusaha yang digagas

dengan lay-out yang efektif, menghindari

oleh Alex P Chandra [chairman BPR Lestari,

dead area, dan menciptakan fast moving

selaku founder dari Majalah Money & I, yang

product.

merupakan majalah kewirausahaan dan investasi.

Workshop bisnis retail ini diikuti oleh puluhan peserta berlatarbelakang wirausaha

“Saya berharap komunitas ini mampu sebagai

maupun akademisi. Bertempat di Poltelkom

wadah edukasi para pengusaha dan juga

Bali, para peserta pun menuntaskan

sebagai sarana networking masing-masing

workshop yang berlangsung dari pukul

peserta untuk membuka opportunity baru

09.00 Wita sampai 16.00 Wita dengan

yang bisa saja muncul dari gagasan atau

diskusi serta tanya jawab kepada pembicara.

ide-ide yang ada di komunitas ini,� ujar Alex P

M&I Club masih akan menggelar sejumlah

Chandra.

NG

Vol. 42 | Juni - Juli 2013

81


WARUNG CASA LOCA DISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp. 100.000,-

MENGIAT RESTAURANT DISC 20% untuk menu A’la Carte

TROPICANA BEAUTY SPA & SALON DISC 50% Massage, reflexology & facial treatment

RUMAH LULUR BALI TANGI DISC 15% All treatment dan setiap pembelanjaan

GRAND KOMODO DISC 10% untuk Tour

XO SUKI & CUISINE DISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk menu a la carte Minimal belanja Rp. 150.000,-

BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYAN DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

D' TUNJUNG BOUTIQUE DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BARA SILVER DISC 50% All Item

BabyLand DISC 10% kecuali produk tertentu

LA'VINA ROOMS DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BALINE CHOCOLATE DISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BUMBU DESA DISC 15% untuk semua jenis makanan dan minuman

KAMPOENG VILLA DISC 10% CASHBACK 10% Setelah tamu check out

SECTOR - BAR & RESTAURANT DISC 15% From published rates Invalid for alcohol drink & buffet package

IWEAR SUNGLASSES DISC 10%

ALL SEASON HOTELS DISC 10% untuk kamar, Restaurant DISC 20% untuk Spa DISC 10% untuk Mice Package

ADIBI SALON & SPA DISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa, sulam alis, eyeliner dan bibir

BODY & SOUL DISC 20% Mininamal belanja Rp. 500.000,-

THE ORANGE - BAKERY RESTAURANT DISC 10% F&B ONLY Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-

ATW EXPRESS & LOGISTICS DISC 15% From published rate Setiap pengiriman internasional

SOL SUNGLASSES DISC 10%

BALI BIRD PARK DISC 15% Tiket masuk denganharga normal DISC 10% Produk retail shop DISC 15% Restaurant Min Rp. 200.000,-

FLORENCE BAKERY DISC 15% All Time

FAIRFOOD DISC 15% Untuk semua makanan dan minuman

Warung BENDEGA DISC 10% Setiap pembelanjaan

BALE UDANG MANG ENGKING DISC 15%

NICONICO DISC 10%

KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium

KRISNA MODA BOUTIQUE DISC 15% Setiap pembelanjaan

LLUVIA SPA DISC 50% All Treatment Jam 09.00 - 17.00

THE EXPERIENCE ADVENTURE DISC 10% Setiap pembelanjaan Khusus The Experience Adventure

UP 2 U BOUTIQUE DISC 20% ALL ITEM

BALISTUNG DISC 30% biaya pendidikan bulan pertama DISC 10% bulan selajutnya

KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%

ANTIQUE SPA DISC 50% (jam 10.00 – 14.00) DISC 25% (selain jam tersebut)

Warung OLE DISC 15% All items (kecuali rokok)

D&I SKINCENTRE DISC 10% - 25% All treatment

MY SPA DISC 10% dari harga publish

MINARDI BOUTIQUE DISC 15%

PRODIA - LABORATORIUM KLINIK DISC 8% Semua permeriksaan DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus

TAMAN AIR SPA LOWEST PRICE

BALI NUSA - Traditional Bali Handwoven DISC 10% Pembelian cash/ debit BCA

NEW MELATI - SALON, BRIDAL DISC 10% ALL TREATMENT Invalid promo lainnya

IKAN BAKAR BARUNA DISC 15%

BALIBEACH GOLF Free only DISC 10% From published rate Disc invalid package & tournament

ERHACLINIC DISC 20% Setiap treatment DPCT (Deep pore cleansing therapy) Berlaku jam 09.00 - 11.00 & 16.00 - 18.00

CEMPAKA BELIMBING VILLA DISC 10% Setiap pembelanjaan

INUL VIZTA DISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan, dan minuman

HARRIS HOTELS DISC START FROM 10% In spa, cafe & room rate

DEZIRE AESTHETIC CLINIC DISC 30% untuk semua perawatan

HOUSE OF ALTARA BALI DISC 20% All treatment

CEMPAKA TEXTILE & BORDIR DISC 10% ALL PRODUCTS

EDEN HOTEL DISC 15% In Spa, Cafe & Room Rate

www.bprlestari.com

82

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


SALES OF THE MONTH!

GRAND ISTANA RAMA HOTEL Deluxe Room Best Rate DISC 30% massage, DISC 20% Laundry DISC 20% F&B Restaurant

ASTON Denpasar - Hotel & Convention Center DISC 35% Untuk kamar DISC 15% untuk F&B

BALONKU DISC 10% All items Transaksi min Rp. 500.000,-

MOOIJ BOUTIQUE DISC 15% Untuk semua item produk

ROI & REINE - Baby Spa Salon DISC 10% Single Treatment

WARUNG KAYU API DISC 10% Untuk semua jenis makanan dan minuman

PONDOK KURING DISC 15% Untuk F&B a la carte menu

POP HOTELS DISC START FROM 5% In room rate

AMETIS RESTAURANT DISC 10% Setiap pembelanjaan

LADY’S BAZAAR DISC 20% All items

TIFARA AESTHETIC & WELLNESS DISC 15% untuk semua perawatan kecuali injection dan pembelian produk

BELLA WAXING DISC 20% Setiap pembelanjaan

MIRACLE Aesthetic Clinic DISC 10% All treatment

BUBBLE & ME SPA DISC 10% Min belanja Rp. 150.000,-

ACCESSORITZ DISC 20%

LARISSA AESTHETIC CENTER DISC 10% Skin rejuvenation

BALI BAKERY DISC 10% Kecuali merchandise

PRIMA MODA DISC 30% Tidak berlaku untuk sutra

HOUSE OF DURA DISC 30% FACE TREATMENT DISC 20% Selain face treatment

RAJA AMPAT DIVE LODGE DISC 10% untuk Tour

RUMAH SAKIT BALIMED DISC 10% biaya kamar, DISC 5% biaya obat, DISC 10% total biaya lab & rontgent (khusus rawat inap)

RUTH DESSERTS CAFE DISC 15% ALL MENU

SERANGAN DIVE & WATERSPORT DISC 50% semua produk dive & watersport

LITAMA JEWELRY DISC 15% untuk berlian ready stock DISC 40% untuk berlian dengan pesanan

THE ULUWATU SPA DISC 20% untuk semua treatment Spa

SUN ROYAL BALI HOTEL DISC 50% untuk harga kamar

QUANTUM SARANA MEDIK DISC 10% Untuk medical check up lab DISC 5% No lab

FIVELEMENTS DISC 30% Beauty Ritual Menu DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room

RUMAH SAKIT SURYA HUSADA DISC 20% Rawat Inap DISC 10% Medical Check Up

CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDAL DISC 15% semua produk treatment

BALI BRASCO DISC 50% untuk Spa DISC 30% untuk salon & nail DISC 10% untuk boutique & factory outlet

Nikmati Semua Keuntungannya

MG PET SHOP DISC 5% untuk setiap pembelanjaan

Bersama Kami

HOTEL SANTIKA SILIGITA DISC 45% untuk semua tipe kamar

LESTARI FIRST LADIES MERUPAKAN PROGRAM DARI BPR LESTARI YANG MEMBERIKAN BENEFIT KEPADA NASABAH LESTARI FIRST, KHUSUSNYA PARA IBU Please call us for more information

246706

BERUPA DISCOUNT BELANJA YANG MENGUNTUNGKAN. Vol. 42 - Juli 2013 83 JOIN US| Juni TO GET PRIVILEGE!


84

Vol. 42 | Juni - Juli 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.