Tengkawang
di Kebupaten Melawi
TENGKAWANG DI KABUPATEN MELAWI Oleh Liu Purnomo
Buku ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dan diambil dari beberapa sumber. Status validnya informasi yang disampaikan buku ini berkisar antara 60 % sampai 75 %
http://bg-io.blogspot.com
GAMBARAN UMUM KABUPATEN MELAWI
K
abupaten Melawi merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Propinsi Kalimantan Barat. Kabupaten ini terletak di antara garis 07’-1020’ Lintang Selatan dan 1117’-11227’ Bujur Timur. Kabupaten Melawi berbatasan dengan kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang di sebelah utara, dengan kecamatan Tumbang Selam, Kabupaten Kota Waringin Timur provinsi Kalimantan Tengah di sebelah selatan, dengan kecamatan Serawai Kabupaten Sintang di sebelah timur dan dengan kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang di sebelah barat.
logo kabupaten
Daerah Kabupaten Melawi mempunyai luas wilayah 10.640,80 Km serta memiliki tujuh Kecamatan dengan Nanga Pinoh sebagai ibukotanya. Sebagian wilayah Menukung yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Melawi, termasuk dalam Taman Nasional Bukit Baka seluas 180.000 hektar yang ditumbuhi 817 jenis pohon serta beragam fauna. Taman nasional yang mencerminkan kehidupan alami hutan tropis ini juga membentang di atas tanah kabupaten tetangga, bahkan provinsi tetangga karena posisinya ada di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Kecamatan Menukung dan Ella Hilir juga memiliki potensi lain. Permukaan tanah yang relatif lebih landai dibanding perbukitan di bagian barat berpeluang untuk pembudidayaan pohon tengkawang.
Peta lokasi Kabupaten Melawi
Koordinat: 0°7’-10°20’ LS dan 111°7’-112°27’ BT Kabupaten melawi terbagi dari 11 Kecamatan dan 169 Desa,
Di sektor pertanian tanaman pangan menjadi sektor penting dalam ekonomi Melawi. Mayoritas penduduk atau tepatnya 44,3 persen mencari nafkah dengan bertani palawija dan padi. Para petani umumnya bercocok tanam di lahan kering yang dibagi dua. Sebagian untuk padi ladang atau palawija, sisanya ditanami karet. Getah-getah karet dari kebun-kebun rakyat serta satu perkebunan swasta yang telah diolah menjadi bentuk kotak putih dikirim ke Kabupaten Pontianak untuk diproses menjadi barang setengah jadi yang siap ekspor.
Tengkawang
T
anaman tengkawang tidak banyak dikenal orang di Indonesia, terutama oleh masyarakat yang tinggal di luar pulau Kalimantan. Ketika saya memperkenalkan tengkawang ini, mengUpload photo ke Facebook maupun instagram kerap kali saya menemukan bahwa orang di Jakarta misalnya, tidak tahu apa yang disebut dengan buah tengkawang. ini tidak mengherankan karena tanaman tengkawang ini adalah tanaman endemik pulau Kalimantan.
Jika sekali waktu kamu berada di tengah hutan belantara Kalimantan melihat tumbuhan yang buahnya jatuh dengan baling-baling berputar bak helikopter, itu cara mudah mengenal buah atau pohon tengkawang. Dengan cara inilah bijinya akan lebih mudah disebarkan secara alamiah di hutan. Beberapa sub suku Dayak menggunakan bibit tengkawang untuk meminta kesuburan dan dijauhkan dari bencana dan hama penyakit agar diberikan hasil panen yang melimpah kepada sang Pencipta dengan menaburkannya ke hutan secara bersama-sama dalam acara prosesi ritual adat.
Nama Umum : Tengkawang Kerajaan : Plantae Kecuali : Eudicots dan Rosids Ordo : Malvales Family : Dipterocarpaceae Genus : Shorea (Source : wikipedia.org)
A. Istilah Lokal Tengkawang merupakan jenis kayu Shorea dari keluarga Dipterocarpaceae. Dari bahasa Latin di=dua, ptero = sayap dan carp = bibit/buah – “buah dengan dua sayap�. Beberapa spesies menghasilkan buah dengan lebih dari dua sayap, ada yang hanya satu sayap dan bahkan tidak bersayap sama sekali. Banyak penamaan untuk Tengkawang selain nama ilmiahnya antara lain dalam bahasa Inggris disebut Illipe nut atau Borneo tallow nut.
Di kabupaten melawi sendiri, nama lokal dari tengkawang ini bervariasi sesuai dengan asal sukunya, jika didalam suku Dayak Muntak menyebutnya dengan nama Engkabank, suku Dayak Pahat menyebutnya dengan nama Engkawank, Dayak Keninjal menyebutnya dengan nama Tingkabak dan lain sebagainya. Di Kalimantan ada puluhan jenis tengkawang dan hingga saat ini ada 13 jenis tengkawang yang sudah ditetapkan sebagai jenis kayu yang dilindungi di Indonesia dari kepunahan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999, di antaranya adalah Shorea stenoptera (Tengkawang Tungkul) yang buahnya relatif lebih besar dibandingkan dengan jenis lain, Shorea pinanga (Tengkawang Rambai) jenis tengkawang ini buahnya tidak begitu besar, tetapi mengandung minyak lebih banyak, selain itu ada Shorea mecystopteryx (Tengkawang Layar), Shorea semiris (Tengkawang Terendak), Shorea beccariana (Tengkawang Tengkal), Shorea micrantha (Tengkawang Bungkus), Shorea singkawang (Tengkawang Pinang) dan jenis lain-lainnya. dari sekian jenis tersebut, bisa dipastikan semuanya ada di Kabupaten Melawi. Pohon tengkawang sudah sejak turun temurun di tanam terutama oleh masyarakat Adat di Kabupaten Melawi, bahkan ada banyak yang tumbuh liar di hutan, karena pohon ini lebih mudah tumbuh di lahan basah seperti daerah rawa dan di bantaran sungai. Sehingga saat buah jatuh kemudian hanyat dibawa air lalu tumbuh di sepanjang tepi sungai. Namun tahun-tahun belakangan ini kayu tengkawang banyak yang ditebang karena harga buahnya yang relatif rendah dan ada permintaan pasar akan komoditi kayu tengkawang ini meningkat seiring dengan semakin habisnya kayu-kayu di Kalimantan. Meskipun begitu Kalimantan Barat masih menduduki peringkat terbanyak di dunia yang menghasilkan biji tengkawang, walaupun tidak ada data pasti yang menyebutkan berapa jumlah produksinya setiap kali panen dalam tahun-tahun terakhir ini.
B. Produktivitas Tengkawang Pohon tengkawang adalah tanaman hutan yang baru akan berbuah pada usia 8-9 tahun dengan masa panen raya 3-5 tahun sekali. Namun dengan sebaran Pohon tengkawang yang luas di kabupaten melawi, menurut informasi yang saya dapatkan bahwa hampir setiap tahun akan ada buah tengkawang yang jatuh, hanya biasanya lokasi yang pada tahun sebelumnya panen tengkawang, kemungkinan besar pada tahun berikutnya tidak lagi panen tengkawang. Biasanya kalau jumlah buah tidak begitu banyak yang jatuh pada musimnya, masyarakat enggan untuk mengambil, dibiarkan begitu saja jatuh ditanah, karena tidak memadai untuk di jual. Dengan demikian biasanya binatang liar di hutan terutama babi yang mencari dan memakannya, saat ini biasanya babi hutan terlihat lebih gemuk. Pohon tengkawang ini biasanya berbunga pada bulan Agustus-Oktober dan baru akan matang dan jatuh pada bulan Januari- Maret. Setiap pohon dapat menghasilkan 250-400 kg buah tengkawang atau sekitar 600 kg perhektar buah yang belum diproses. Buah tengkawang berbiji tunggal. Jika tidak dipungut, buah tengkawang yang jatuh ke tanah lembab akan segera berkecambah dalam 2-3 hari. Buah tengkawang ini lekas tumbuh karena tidak memiliki masa dormansi. Pada waktu biji berkecambah, kandungan minyak pada biji menurun dengan cepat. Oleh karena itu buah tengkawang harus dikumpulkan secepat mungkin setelah jatuh.
Masyarakat Di pedalaman melawi dulunya pernah mengolah secara tradisional buah tengkawang untuk keperluan sendiri yakni dengan cara dikukus kemudian di press (dalam istilah lokal disebut apit) menggunakan kayu setelah itu minyaknya di tampung di dalam bambu. Jika hendak di makan, maka minyak atau lemak tengkawang yang warnanya kekuningan ini dicocolkan ke nasi yang masih hangat untuk dimakan bersama nasi, katanya rasanya gurih sehingga dapat juga digunakan untuk memasak dan bahkan dipakai untuk minyak lampu pelita. Dalam dunia industri, minyak tengkawang digunakan untuk pembuatan permen sebagai pengganti mentega dan minyak coklat, bahan farmasi (obatobatan), minyak makan, makanan ternak, kosmetika (bahan lipstik), dipakai dalam pembuatan lilin, sabun, margarin, pelumas, dan sebagainya. Minyak tengkawang juga dapat digunakan untuk menaikkan titik leleh cokelat pada industri cokelat.
C. Sebaran Tengkawang Di Kabupaten Melawi Dari informasi yang saya dapatkan, bahwa dimanapun tempatnya, asal belum di sentuh oleh perusahaan, maka disitu akan ada pohon tengkawangnya, tabel dibawah ini adalah hasil dari analisa saya mengenai titik sebaran buah tengkawang per desa di Kabupaten Melawi Nama Kecamatan
Sokan
Tanah Pinoh
Nanga Sokan Tanjung Sokan Sujau Keluing jaya Nanga Betangai Teluk Pongkal Gelata Nanga Ora Nanga Libas Telaga Raya Nanga Tangkit Penyengkuang Landau Kabu Tanjung Mahung Tanjung Potai Melana Sepakat Muara Tanjung
Status Keberadaan Tengkawang Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Bina Karya Bina Jaya Batu Begigi Loka Jaya Madong Raya Suka Maju Tanjung Beringin Raya Pelita Kenaya Maris Permai Keranjik Tanjung Gunung Bata Luar
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Nama Desa
Ulak Muid Harapan Jaya Togan Baru Durian Jaya Pelita Jaya Lintah Taum Laja Keluas Hulu Ganjang Bukit Raya
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Belum Diketahui
Sayan
Nanga Sayan Siling Permai Mekar Pelita Lingkar Indah Nanga Pak Nanga Kompi Tumbak Raya Nanga Raku Berobai Permai Meta Bersatu Nanga Kasai Madya Raya Bora Kerangan Purun Pekawai Landau Sadak Nanga Mancur Sayan Jaya
Belum Diketahui Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Belimbing Hulu
Tiong Keranjik Nanga Keberak Piawas Nanga Raya Beloyang Junjung Permai Kayu Bunga Nanga Tikan
Tidak Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada Belum Diketahui
Tanah Pinoh Barat
Belimbing
Nanga Pinoh
Pemuar Nusa Kenyikap Upit Langan Balai Agas Batu Buil Batu Nanta Batu Ampar Guhung Tekaban Belongsat Nanga Menunuk Nanga Pau Labang Entebah Sepan Tonak Laman Bukit
Ada Ada Ada Ada Ada Belum Diketahui Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak ada Tidak ada Ada Belum Diketahui Ada Ada Ada
Tanjung Niaga Paal Sidomulyo Tanjung Sari Poring Tembawang Panjang Nanga Kebebu Nanga Kayan Baru Tanjung Lai Labai Mandiri Nusa Pandau Kelakik Semadin Lengkong Tebing Karangan Tanjung Tengang Kenual
Tidak ada Tidak ada tidak ada Belum Diketahui Ada Ada Belum Diketahui Belum Diketahui Belum Diketahui Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tidak ada
Pinoh Selatan
Manggala Landau Garong Bina Jaya Nanga Pintas Senempak Nyanggai Sungai Bakah Bayur Raya Mandau Baru Landau Tubun Pelinggang Nanga Kelawai
Belum Diketahui Belum Diketahui Ada Ada Ada Ada Ada Belum Diketahui Ada Ada Ada Ada
Pinoh Utara
Sungai Pinang Engkurai Nanga Man Tanjung Paoh Manding Tekelak Tengkajau Nanga Belimbing Kompas Raya Melawi Kiri Hilir Melamut Bersatu Suka Damai Senibung Sungai Raya Natai Panjang Merpak Merah Arai Tanjung Arak Kayan Semapau
Ada Ada Ada Ada Ada Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Belum Diketahui Belum Diketahui Belum Diketahui Belum Diketahui Belum Diketahui Belum Diketahui Ada Ada Ada Belum Diketahui
Ella Hilir
Menukung
Nanga Ella Hilir Lengkong Nyadom Nanga Nuak Nanga Kalan Nanga Nyuruh Nanga Kempangai Kerangan Kora Penyuguk Popai Domet Permai Nyangau Kahiya Bemban Permai Perembang Nyuruh Sungai Labuk Sungai Mentoba Natai Compa Pelempai Jaya Jabai
Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Menukung Kota Ella Hulu Tanjung Beringin Landau Leban Sungai Sampuk Nanga Melona Mawang Mentatai Nanga Siyai Laman Mumbung Batu Onap Pelaik Keruap Batas Nangka Nusa Poring Oyah Nanga Keruap Batu Badak Lihai Belaban Ella Sungai Sampak
Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Ada Ada Belum DIketahui Ada Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Belum DIketahui Ada Belum DIketahui
Data ini Belum Valid, karena bersumber dari informasi lisan
D. Distribusi Buah Tengkawang
Kondisi infrastruktur yang tidak terawat, adalah kendala yang sampai saat ini boleh jadi menjadi sebuah “lagu lama� atau budaya laten.
Dengan luas kabupaten yang cukup fantastis serta sebaran desa yang berMasyarakat biasa menggunakan jasa transportasi air untuk jauhan membuat mobilisasi produk lomelakukan distribusi buah tengkawang ini. namun ketidak sekal terutama tengkawang ini menjadi suaian harga dan biaya membuat lemahnya minat masyarakat sangat terkendala. terhadapa usaha tengkawang ini.
E. Potensi Usaha Tengkawang Seperti yang sudah saya paparkan diatas tadi, bahwa satu pohon bisa mencapai 250-400 kg, nah kita hitung nilai minimun saja, dari 169 desa di kabupaten melawi. kita ambil 69 desa, dengan rata-rata desa memiliki kayu tengkawang 100 pohon. sekarang kita hitung berapa ton buahnya dalam sekali panen : 300 kg x (69 desa x 100 pohon) = 300 x 6.900 = 2.070.000 Kg = 2.070 ton Itu minimun, jika kita teliti, bahkan ada beberapa desa yang memiliki 300-400 pohon tengkawang, seperti desa Balai Agas, Keluas Hulu, Nanga Raya, Togan Baru, Harapan Jaya, Teluk Pongkal, dan desa-desa yang berada di hulu sungai lainnya.
Bisa disimpulkan bahwa, keberadaan tengkawang ini akan berbanding terbalik dengan keberadaan perkebunan kelapa sawit.
Daftar Sumber http://melawikab.go.id/ http://bg-io.blogspot.com/ http://wikipedia.org/ http://kidnesia.com/
http://bg-io.blogspot.com/ http://bg-io.blogspot.com/ Published By : Liu Purnomo 2014
Published By : Liu Purnomo 2014