![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
4 minute read
Menceritakan Kasih Tuhan kepada
3. Siapkan gambar Abraham mengalami tiga peristiwa berat seperti pada tabel di atas, yaitu
Abraham pergi dari rumah sanak saudaranya, ia dan Sara menantikan keturunan yang dijanjikan Tuhan, diminta mengorbankan Ishak.
Advertisement
PENJELASAN NAS
Ibrani 11:9-19 menyatakan bahwa iman berperan dalam diri orang percaya dan kehidupannya yang diperlihatkan lewat ketaatannya kepada Tuhan. Pelajaran hari ini menyatakan beberapa bentuk ketaatan sebagai bukti iman kepada Tuhan.
I. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatan dan Kepercayaan Penuh kepada TUHAN (Ibrani 11:8-10)
Ibrani 11 menceritakan banyak saksi iman, salah satunya Abraham. Iman dalam diri Abraham disaksikan lewat ketaatan dan kepercayaan penuh kepada Tuhan. Kejadian 11:27-31 mulai menuliskan peristiwa kehidupan Abram (kemudian-Abraham). Tuhan memulai tantangan iman untuk Abram saat memintanya meninggalkan keluarga besar dan kenyamanannya untuk hidup dalam kepercayaan kepada Tuhan. Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu” (Kejadian 12:1). Alkitab dalam Ibrani 11:8 mengatakan: Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tuju. Iman Abraham dinyatakan dalam ketaatan dan kepercayaan penuh kepada TUHAN. Abraham tinggal di negeri yang dijanjikan dan menceritakan perihal tanah itu kepada keturunannya. Ibrani 11:9-10 menuliskan: Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolaholah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. Kita bisa melihat referensi peristiwa tersebut dalam Kitab Kejadian 13:18 dan 35:27. Peristiwa ini mengajarkan bahwa iman kepada Tuhan membawa kita untuk taat dan percaya penuh kepada Tuhan. Iman yang seperti itu tidaklah membuat kita rugi melainkan menjalani hidup yang dituntun penuh oleh Tuhan.
II. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatan Keluarganya (Ibrani 11:11-12)
Abraham adalah saksi iman dalam kehidupan keluarga. Abraham dan istrinya, Sara, tidak mempunyai anak dan mereka telah berusia tua. Sara telah mati haid (Kejadian 18:11). Abraham beriman akan janji Tuhan dalam keluarganya saat Tuhan mengatakan bahwa keturunannya akan sebanyak bintang-bintang di langit (Kejadian 15:5-6). Ingatlah bahwa Abraham pertama kali mendapatkan janji Tuhan akan keturunannya melalui Sara saat ia berusia tujuh puluh lima tahun (Kejadian 12:1-4). Abraham pasti memberitahu Sara mengenai janji TUHAN memberikan keturunan bagi mereka. Abraham beriman dan membawa Sara juga akhirnya percaya kepada janji akan keturunan itu. Penulis Ibrani mengatakan: Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia (Ibrani 11:11). Iman yang dimiliki Abraham kepada Tuhan mengenai keluarganya itulah yang membuat keluarganya diberkati: “Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya” (Ibrani 11:12). Iman Abraham membawa peran besar sehingga keluarganya taat dan setia menantikan janji Tuhan. Kita perlu memiliki iman untuk kehidupan keluarga kita dalam Tuhan. Kita dan keluarga
perlu beriman bahwa akan mendapatkan hal yang baik dalam pemeliharaan Tuhan. Iman memberikan kita ketaatan untuk mempercayai janji Tuhan yang menjadi berkat bagi keluarga.
III. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatannya akan Pengharapan Kehidupan di
Masa Mendatang (Ibrani 11:13-16)
Abraham memang telah sampai ke tanah Kanaan namun saat itu ia belum memiliki negeri itu. Namun imannya kepada Tuhan menahan dia tidak kembali ke tanah airnya. Penulis Ibrani memandang itulah iman Abraham yang dinyatakan dalam ketaatannya kepada Tuhan bahwa kehidupannya di masa datang tetap ada dalam kuasa-Nya (Ibrani 11:13-15). Firman TUHAN kemudian memakai iman Abraham yang dinyatakan dalam ketaatan dan pengharapannya akan kehidupan di masa mendatang sebagai suatu ilustrasi mengenai pengharapan akan kehidupan orang percaya di Kerajaan Surga: “Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka” (Ibrani11:16). Kita diingatkan untuk tetap kuat dalam iman kepada Yesus yang dinyatakan dalam ketaatan kita akan pengharapan kehidupan di masa mendatang, yaitu di surga. Bisa jadi ada tantangan hidup di dunia ini yang dapat mengganggu iman kita, tetapi ingatlah bahwa kita hanya orang asing di dunia dan terus merindukan tanah air surgawi.
IV. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatannya Memberikan Keyakinan terhadap
Pemeliharaan TUHAN (Ibrani 11:17-19)
Contoh iman Abraham dinyatakan dalam ketaatannya saat pemberian yang paling berharga yang dimilikinya, yaitu mempersembahkan Ishak yang dilahirkan Sara (Ibrani 11:17). Abraham menunggu 25 tahun untuk mendapatkan Ishak. Namun saat Tuhan memerintahkan untuk mempersembahkan Ishak seketika itu juga Abraham taat melakukannya. Abraham meyakini bahwa Tuhan tetap akan memeliharanya dan keturunan yang dijanjikan-Nya itu (Ibrani 11:18-19). Tuhan ingin kita memiliki iman yang dinyatakan dalam ketaatan kepada pemeliharaan Dia. Saat kita mendapatkan tantangan untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan, maka kita siap melakukannya.
SAAT MENGAJAR
Pendahuluan: Awali dengan memutar trailer atau potongan film “Merah Putih Memanggil” yang Anda siapkan pada Persiapan Khusus nomor 1. Putarlah agar murid mengerti apa yang dimaksud dan menjelaskan dengan lebih mudah. Inti dari pembahasan ini adalah bagaimana ketaatan tentara yang ditunjukkan dalam keadaan apa pun sampai tidak punya waktu untuk kehidupan pribadi. Ketaatan yang merupakan harga mati seorang tentara dan Anda bisa mulai membahas bagaimana ketaatan yang harus dimiliki orang percaya.
Taat karena Percaya Penuh (Ayat 8-10): Bagian ini dimulai dengan bukti-bukti ketaatan Abraham. Mintalah murid untuk membuka ayat yang dimaksud dan mengisi bagian perintah Firman Tuhan dan respons Abraham. Poin utama yang menjadi tekanan pada bagian ini adalah semua kejadian yang telah dibahas memperlihatkan kepercayaan penuh Abraham kepada Tuhan. Abraham mengenal Tuhan dan mempercayakan hidupnya dalam tangan-Nya. Jawaban pada bagian kosong tersedia dalam Persiapan Khusus nomor 2.
Taat karena Pemeliharaan Tuhan (Ayat 17-19): Ajaklah murid berdiskusi tentang alasan Abraham melakukan perintah Tuhan walaupun hal itu berat. Terimalah semua alasan yang mereka berikan. Ketaatan Abraham ini adalah sebagai bukti dia tahu bahwa ada pemeliharaan