EDISI VII, SEPTEMBER 2018 ISSN : 2355-9209
PERSPEKTIF
K W E E K S C H O O L V O O R
- KABOEPATEN MAGELANG -
LEMBAGA PERS MAHASISWA MATA
REDEFINISI ENTITAS PERADABAN JAWA
MEMAKNAI YANG TIDAK TERMAKNAI
M. Dian Fery Firmanda Pemimpin Umum
“Menulis adalah sebuah keberanian� -Pramoedya Ananta Toer
Makruf Dwi Prasetyo Wakil Pemimpin Umum
Tim Redaksi
Salam Redaksi Berbicara mengenai sejarah dan budaya, kedua hal tersebut tidak dapat diurai satu dengan yang lainya karena perkembangan budaya dari masa ke masa merupakan bagian dari sejarah. Begitupun sebaliknya, setiap perkembangan sejarah selalu menghasilkan Benda Cagar Budaya (BCB). Lalu, apa sebenarnya BCB? Taukah kalian? Ya, BCB terbagi menjadi 2 tipe, yaitu benda mati yang meliputi prasasti, bangunan bersejarah, museum, dan lain sebagainya, sedangkan tipe kedua yakni benda bergerak, seperti tarian, bahasa, wayang, dan lain-lain. Keduanya memiliki peranan penting di masyarakat dan menyimpan banyak cerita yang takkan habis dikupas secara singkat. Setiap negara tentu memiliki cerita sejarah yang bersanding dengan budaya sebagai peranan penting dalam melatarbelakangi berkembangnya suatu bangsa ataupun negara. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya beserta cerita sejarah yang membentuknya karena wilayahnya terdiri dari ribuan pulau. Kondisi tersebut ialah faktor utama dari keanekaragaman yang ada. Sekarang kita merujuk ke salah satu kota di Indonesia, yaitu Kota Magelang yang banyak menyimpan sejuta cerita peradaban yang tak banyak orang tahu. Tahukah anda bahwa kota bertajuk Tuin Van Java ini merupakan pusat peradaban Nusantara? Kebanyakan masyarakat tidak mengetahui hal tersebut. Cerita sejarah yang begitu menarik tentu saja meninggalkan banyak benda bersejarah yang menjadi bukti peradaban pada masanya. Namun, dimanakah benda-benda tersebut dapat kita jumpai? Sudah lenyapkah bukti sejarah tersebut seiring
Penanggung Jawab M. Dian fery Firmanda Pemimpin Redaksi Filla Adyarti Redaktur Pelaksana Lilis Sinarsih Editor Wiwit Wahyu Hidayati, Isna Arini, Ashwin Khoirul Bashar, Wahyu Jati Fitri Handayani Layouter Bety Setyorini, Bondan Prakoso Ilustrator Hanif Fotografer M. Yaskur, Regina Puspa, Tegar Wicaksono Percetakan dan periklanan Tegar wicaksono , Meyta Lanjar, Nisrina, Widi Khoirul Reporter Rahmat Wardoyo, Meyta Lanjar, Rachel Christy, M. Dian Fery Firmanda, Siti Ngiyatul, Fikha Nada, Ardelita, Bety Setyorini, Kunto Megantoro, Puji Lestari, M. Dwi Raharjo, Tri Masruroh, Ririh Rubus, Putri Yunita, Ernia Dwi Apsari, Azizoel Metiadini, Sela Tri Lastari, Sari Puspita, Savina, Filla Adyarti, Meida Rukmi
dengan terlupakanya cerita? Polemik pelestarian BCB di Magelang dan fakta-fakta menarik di dalamnya membuat tim redaksi Majalah Perspektif bergegas mengupas dari sudut pandang yang berbeda. Benda cagar Budaya tak bergerak yang telah beralih fungsi, menjadi fokus utama. Tema yang diambil sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap sejarah yang hampir terkelupas dari pusat peradaban Nusantara ini. Majalah ini pun berupaya menyadarkan masyarakat untuk saling menjaga berbagai bentuk sejarah di lingkunganya. Berbicara pelestarian, nyatanya bukan hanya pemerintah yang harus bertindak, masyarakat mau tak mau juga harus bergerak, bergandengan tangan untuk secara bersama mempertahankan sejarah agar abadi di telinga masyarakat. Selamat membaca Tim Redaksi
UNIT KEGIATAN MAHASISWA LEMBAGA PERS MAHASISWA MATA UNIVERSITAS TIDAR Alamat: Jl. Kapten Suparman No. 39, Magelang Utara, Kota Magelang 56116, Gd. Kesekretariatan Lt. 2 Laman: lpmmata.com Surel: lpmmatauntidar@gmail.com
21
Daftar Isi
Sisi Lain
Filosofis Mitoni Dalam Budaya Jawa
5
Kilas Utama
Magelang Raya Pusat Peradaban Nusantara
29 English Zone Topeng Ireng As Social Facility in Community life
34
67
Galeri
Resensi Film
Menyisir Sejarah Kota Magelang
WAGE
59 Kuliner
Es Warna-Warni Ala Depot Unik
1 EDITORIAL
yang
PUSAT PERADABAN TERMAKAN ZAMAN
EDITORIAL 2
S
ejarah dan budaya tak pernah terpisahkan dalam kehidupan manusia. Seringkali sejarah dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan bahkan pengambilan keputusan sekalipun. Penorehan sejarah secara tertulispun tidak bisa
dilakukan seenaknya. Semuanya harus melalui proses yang jelas dan dibuktikan dengan bukti sejarah yang
akurat. Bangunan bersejarah seperti prasasti, candi dan bangunan yang lain sering dijadikan bahan penelitian oleh arkeolog untuk menetapkan suatu peristiwa sejarah. Seluruh bukti tersebut dirangkai secara saksama agar menghasilkan kisah yang benar-benar nyata sesuai dengan bukti yang ditemukan. Namun, bagaimana jika bukti-bukti yang telah menjadi saksi peristiwa bersejarah mulai berganti fungsi, termakan zaman ?
Sumber : Google
3 EDITORIAL
B
erbicara sejarah dan budaya, Indonesia memiliki
yang merupakan kota kecil di wilayah Jawa Tengah ini
banyak peristiwa sejarah mulai dari zaman
dulunya menjadi pusat peradaban Mataram Kuno. Tak
kerajaan, kolonial hingga kemerdekaan. Semua
berhenti sampai disitu, pada masa kolonial, Magelang
peristiwa tersebut terabadikan pada benda-benda tak
juga memiliki peranan penting. Bahkan, Magelang sempat
bernyawa namun sarat makna. Tak banyak yang tahu jika
mempunyai jalur kereta api yang menghubungkan antar
salah satu daerah kecil di Jawa Tengah menjadi saksi
daerah.
kejayaan Mataram Kuno pada masanya. Ya, Magelang
Kweekschoolvoor yang kini menjadi kantor catatan sipil Sumber: Google
Namun, dimakanakah benda-benda bukti peristiwa
bangunan yang dahulu terlihat kokoh dan estetis, kini
tersebut kini? Ya, seiring perkembangan zaman dan
beralih menjadi pusat perdagangan bahkan perkantoran.
teknologi, bangunan tersebut mulai beralih fungsi.
Kenyataan yang lebih miris lagi, jalur kereta api yang
Berkembangnya peradaban menuntut masyarakatnya
dahulu menjadi salah satu alat transportasi utama kini
untuk turut mengembangkan daerahnya. Bangunan-
terbengkalai dan usang.
EDITORIAL 4
 Jika dikorelasikan, banyak masyarakat asli Magelang yang tidak mengetahui peristiwa tersebut karna kurangnya bukti sejarah yang ada di sekitar mereka. Terlebih masyarakat kini lebih asyik dengan kemudahan-kemudahan yang tersedia akibat arus globalisasi tanpa menengok kembali bagaimana mereka bisa hidup dengan tanah dan airnya. Mereka seolah lupa dan menutup mata bahwa peradaban masa kini berjalan karna adanya peradaban besar di masa lalu.
Kantor POS tempo dulu dan sekarang Sumber : Google
Sumber: Google
Water torent, ikon kota Magelang dulu dan sekarang Foto: Yaskur
 Maka, sebagai penerus bangsa, generasi muda harus mulai paham dengan lingkungan sekitarnya. Terlebih, mereka adalah generasi milenial yang digadang-gadang akan membawa Indonesia pada masa keemasannya. Generasi penerus bangsa harus tetap menjunjung budayanya, mengikuti perkembangan zaman tanpa melupakan sejarah bangsanya, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. (Lil)
5 KILAS UTAMA
MAGELANG RAYA
PUSAT PERADABAN NUSANTARA
Apa yang terbesit di hati kalian ketika mendengar kata Magelang Raya? Tidak asing bukan? Magelang Raya adalah istilah yang dilabeli masyarakat untuk menyebut wilayah Magelang dan eks-karesidenan Kedu.
Foto : Tegar
KILAS UTAMA 6
M
enulis sejarah bukanlah pekerjaan yang mudah, terlebih lagi sejarah kuno yang datanya terbatas. Berangkat dari perbedaan sudut pandang dan keterbatasannya data tersebut menuai perdebatan para ahli yang tak berkesudahan. Demikian pula ketika kita membiacarakan Magelang Raya maka tak lepas pula dengan sejarah kerajaan Mataram Kuno, dengan demikian akan selalu dijumpai perdebatan perihal penguasa di masa itu. Seperti yang kita ketahui, nama kerajaan tertua di Jawa Tengah yakni Kerajaan Mataram Kuno antara abad ke-8 M sampai ke-10 M. Namun, hingga saat ini penguasa di pusat Kerajaan Mataram Kuno masih menjadi masalah yang diperdebatkan. Berdasarkan terjemahan Prasasti Kalasan (700 Saka/778 Masehi), di wilayah Jawa Tengah terdapat dua dinasti, yaitu dinasti Sanjaya dan Syailendra. Raja Syailendra ketika itu berkedudukan sebagai raja bawahan Sri Maharaja Dyah Pancapana Panangkaran (Santiko2013:6).
Prasasti Canggal, peninggalan Dinasti Sanjaya yang ditemukan di Magelang Sumber: Google
Raja dari Dinasi Sanjaya
Wanua Tengah III (908M), isinya
seorang raja dari Dinast Sanjaya
beragama Hindu dan dinasti
raja–raja yang memerintah pada
berhasil membujuk Raja Rakai
Syailendra beragama Budha.
masa Dinasti Sanjaya. Kemudian,
Panangkaran untuk membangun
Beberapa teori menyatakan
pada masa Dinasti Syailendra juga
bangunan suci bagi Dewi Tara dan
bahwa kerajaan tersebut
ditemukan beberapa prasasti
sebah vihara untuk para Biksu di
dibuktikan dengan ditemukannya
diantaranya (a) Prasasti
Kalasan, (d) Prasasti Klurak (782
beberapa prasasti di kawasan
Sojomerto, isinya menyebutkan
M), isinya tentang pembuatan
Jawa Tengah. Pada masa Dinasti
seeorang bernama Syailendraa
area Manjusri sebagai wujud dari
Sanjaya ditemukan Prasasti
yang beragama Budha, (b)
Budha, Wisnu, dan Sangghayang
Canggal, isinya memperingati
Prasasti Sangkhara, isinya
disebut dengan Trimurti
pembuatan lingga di Desa
menerangkan Raja Rakai
(Brahmana, Wisnu, Siwa), (e)
Kunjarakunja oleh Sanjaya. Selain
Panangkaran telah berpindah
Prasasti Ratu Boko (856 M), isinya
itu juga ditemukan prasasti
agama dari Hindu menjadi Budha,
kekalahan Balaputradewa dalam
Mantyasih (907 M) dan prasasti
(c) Prasasti Kalasan (778 M), isinya
perang dengan kakak iparnya
7 KILAS UTAMA
Prasasti Tuk Mas dan detail ukiran Sumber: Google
Fakta luar biasa dalam sejarah Indonesia pada masa pengaruh Hindu Budha adalah tentang perpindahan pusat kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan ini sebelumnya berpusat di Jawa Tengah, kemudian berpindah ke Jawa Timur. Data yang menunjukkan bahwa Kerajaan Mataram Kuno sempat berpusat di Jawa Tengah dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti Tuk Mas dari Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Magelang. Selain itu, juga ditemukannya Prasasti Canggal yang berangka tahun 732 yang ditemukan tepatnya di wilayah Candi Gunung Wukir, Desa Canggal,
Kecamatan Salam, Magelang. Kerajaan Matarm Kuno mencapai masa – masa kejayaan pada abad ke-8 dan ke-9, ketika masih berpusat di Jawa Tengah. (Poesponegoro dan Notosusanto 1993:98 melalui Susetyo 2015:90) Ditinjau dari adanya prasasti tersebut yang menyatakan pusat pemerintahan kerajaan, Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berporos di KeduPrambanan. Selain prasasti, juga dididasarkan pada banyaknya bangunan monumental berupa candi–candi yang sangat megah di kawasan itu. Poros Kedu-
Prambanan meliputi wilayah Kabupaten Magelang Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Di kawasan Kedu terdapat Candi Borobudur, Mendut, Ngawen, Pawon, Asu, Lumbung, Pendem, Umbul, Retno, Brangkal, Selogriyo, Gunung Wukir dan beberapa candi – candi lain disekitarnya. Sedangkan di kawasan Prambanan terdapat Candi Prambanan, Sewu, Plaosan, Sari, Kalasan, Sambisari, dan candi – candi lainnya. (Thahjono 2013:4).
KILAS UTAMA 8
Candi Borobudur, salah satu peninggalan sejarah termegah yang menjadi bukti bahwa Magelang pernah menjadi pusat peradaban nusantara. Sumber: Google
Dari data prasasti diketahui terdapat sejumlah nama tempat yang diduga sebagi pusat – pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno. Diketahui pula bahwa ibukota kerajaan mengalami beberapa kali perpindahan. Ibukota Kerajaan Mataram Kuno pertama adalah Poh Pitu seperti yang tercantum dalam Prasasti Mantyasih. Perpindahan tersebut diketahui dari prasasti Siwagrha yang berangka tahun 778 Saka (856 M)yang berasal dari masa pemerintahan Rakai Kayu Wangi. Dalam prasasti tersebut sampai saat ini lokasi Poh Pitu belum dapat diidentifikasi, meskipun dapat dipastikan bahwa saat ini Poh Pitu terletak di Jawa Tengah. Dari beberapa prasasti juga diketahui ada empat nama ibukota Kerajaan Mataram Kuno antara lain Poh Pitu, mamratipura, Tamwlang, dan Watugaluh. Namun keempat pusat kerajaan tersebut belum dapat diidentifikasi lokasinya—baru dapat diperkirakan—dua nama pertama berada di Jawa Tengah dan dua nama terakhir di wilayah Jawa Timur (Thahjono 2013:4-5).
Banyaknya tinggalan candi – candi besar dan megah mendasari indikasi adanya kota besar pada masa itu yang diyakini sebagai pusat peradaban. Misalnya bangunan keagamaan tentu menunjukkan bahwa disekitarnya terdapat komunitas yang memanfaatkannya sebagai tempat ibadah. Sehingga dapat pula dikatakan bahwa Magelang Raya merupakan pusat peradaban pada masa itu. “Meskipun demikian, pusat Kerajaan Mataram Kuno hingga kini belum ditemukan pastinya dimana, sebab untuk mencari situs – situs permukiman masih sulit dilakukan” ungkap Hary Setyawan, S.S. M.T., arkeolog Balai Konservasi Borobudur. (Fz, Ytl)
KHUSUS SUSUHK N ATUPIL 01 9 LIPUTAN
Stasiun Kebonpolo tempo dulu Sumber: Google
LIPUTAN KHUSUS 10
M
banyak tempat bersejarah,
Kota Tua Magelang, munculnya
dimana kota ini adalah kota tempat
dibuktikan dengan banyaknya
bangunan-bangunan tersebut
wafatnya Jendral Sudirman dan
peninggalkan bangunan-
diawali dengan berkuasanya
tempat berperangnya Pangeran
bangunan sejarah. Seiring
Inggris di Magelang pada tahun
Diponegoro. Sampai saat ini bukti
bergantinya era dan peradaban
1811 -1816. Inggris merubah
perjuangan Diponegoro
masyarakat Indonesia yang telah
sistem pemerintahan Magelang
disematkan dalam sebuah patung
merdeka ini banyak situs- situs
dengan mengabungkan wilayah
Diponegoro yang terletak di Alun-
bangunan yang telah dinyatakan
kota dan kabupaten menjadi
alun Magelang. Tak hanya dikenal
sebagai cagar budaya oleh
Magelang raya, setelah
dengan sejarahnya saja, Magelang
pemerintah. Di antaranya
sebelumnya bersistem
juga banyak menorehkan prestasi
bangunan pemeritahan, fasilitas
kademangan atau setingkat
dikancah nasional hingga
kesehatan, pendidikan, sarana dan
kecamatan. Dengan berkuasanya
internasional seperti smartcity, kota
prasarana, kawasan militer, hiburan,
Inggris, maka dibangunlah alun-
ramah anak dan kota adipura
bank, pemakaman, fasilitas umum,
alun, masjid dan rumah bupati.
dalam beberapa periode.
serta tempat tinggal. Bangunan
agelang-Kota yang sarat
Magelang pada masa lampau,
alasan-alasan yang kuat.
akan sejarah perjuangan
membuat Magelang memiliki
Menurut Bagus, ketua Komunitas
kemerdekaan Indonesia,
Banyaknya peristiwa bersejarah yang terjadi di
tersebut tidak serta merta muncul, di balik pembangunannya banyak
11 LIPUTAN KHUSUS
“Sayangnya bangunan-
Tak sampai di situ, ketika Belanda
Wilayah Rindam dahulunya berupa
memegang kekuasaan Jawa yang
persawahan lalu dibuatkanlah
bangunan tersebut sudah tidak
diterima dari Inggris, Belanda
kompleks kawasan militer termasuk
seperti dulu, ada yang beralih
kembali mengembangkan
salah satunya membuat sungai-
fungsi dan ada juga yang
pemerintahan Magelang dengan
sungai buatan, di antaranya ada
dihancurkan, harusnya jika ada
menjadikanya ibukota Karisedenan
kali manggis dan kali bening untuk
bangunan yang bersejarah harus
Kedu dan memasukan wilayah
mendukung jalannya
dilestarikan, karena dalam Undang-
Purworejo, Kebumen dan
pemerintahan.
Wonosobo setelah sebelumnya
Belanda kembali
undang juga telah ditetapkan,� tambahnya.
Karesidenan Kedu hanya Magelang
melebarkan pemerintahanya di
Beberapa bangunan yang beralih
dan Temanggung saja. Semakin
Magelang. Mereka menuntut pada
fungsi seperti, Rumah Bupati
banyaknya warga Belanda yang
pemerintah Hindia Belanda untuk
Magelang sekarang beralih fungsi
tinggal di Magelang mengubah
membuat peemerintah sendiri, lalu
menjadi Balai Diklat Keuangan,
pandangan mereka menjadi
dibentuklah Gemeente Magelang
Stasiun Magelang menjadi Pasar
Belanda tidak mau dipimpin oleh
atau semacam kota praja pada
Bonpolo, Pabrik Cerutu menjadi
pribumi. Maka Belanda mengubah
tahun 1906. Ketika Gemeente
bangunan kosong, HKS (Hoge
kembali sistem pemerintahanya.
Magelang berdiri ia membutuhkan
Kweet School) menjadi Capil, dan
Agar pemerintahanya berjalan
fasilitas salah satunya fasilitas
bangunan Societeit berubah
dengan lancar maka dibangunlah
pemerintahan. Belanda membuat
menjadi Bank BCA. Sedangkan
tanksi militer, rumah-rumah untuk
balai kota, dinas-dinas, gedung,
beberapa bangunan yang masih
tentara, dan hunian para birokrat
jalan mulai diaspal, fasilitas air
utuh antara lain, Kantor Pos,
belanda. Belanda pun
minum, listrik. Bangunan-bangunan
Plengkung, Watertoren, RST
memindahkan markas militernya
tersebutlah yang saat ini menjadi
(Rumah Sakit Tentara) dan RSJ
yang ada di Solo ke Magelang,
tinggalan dan saksi bisu peran
(Rumah Sakit Jiwa) hanya
kemudian dibuatkannya tanksi
Magelang dalam sejarah NKRI
merenovasi saja.
militer yang sekarang menjadi
(Negara Kesatuan Republik
(FNN, AEM)
wilayah Rindam IV Diponegoro.
Indonesia).
LIPUTAN KHUSUS 12
Bangunan bersejarah di Kota Magelang yang masih digunakan hingga kini
Rumah Sakit Dr. Soedjono Sumber: Google
Plengkung Sumber: Google
Kweekschoolvoor yang kini menjadi kantor catatan sipil Foto: Yaskur
13 KILAS BALIK
Jalur-Jalur Kereta Api,
M
embahas berbagai
Magelang membuat pemerintah
berkurang seiring perkembangan
sejarah Magelang pasti
kolonial ingin mempermudah akses
teknologi. Hal ini dikarenakan moda
banyak hal menarik
Magelang dengan wilayah-wilayah
transportasi pada dekade 1960-an
lainnya. Salah satunya dengan
mulai diramaikan oleh angkutan
dari 1000 tahun yang menjadi salah
membangun jalur kereta api ke
jalan raya. Secara otomatis banyak
satu kota tertua di Indonesia ini
Magelang sebagai alternatif
jalan yang dibangun bersandingan
memiliki berbagai situs arkeolog.
transportasi masyarakat. Hal ini
bahkan bersinggungan dengan
Situs-situs ini masing-masing punya
bertujuan untuk memudahkan
jalur kereta api. Lambat laun, moda
kisah tersendiri. Salah satunya jalur
mobilitas dan perkembangan
transportasi angkutan jalan raya
kereta api yang mulai dibangun
perekonomian Magelang.
menggeser moda transportasi
untuk dikulik. Kota berusia lebih
sejak akhir abad ke-19. Hal tersebut
Pembangunan jalur
kereta api. Tercatat pada tahun 1976
menandakan bahwa Magelang
kereta api pada akhir abad ke-19 itu
telah tumbuh sejak berabad-abad
merupakan perpanjangan jalur dari
jalur kereta api Magelang-
Ambarawa-Secang. Jalur ini
Yogyakarta ditutup. Tentu
menghubungkan Magelang dengan
Penutupan ini berimbas pada
sudah dibangun sejak beberapa
Yogyakarta. Setelah masa
lumpuhnya jalur Kedungjati-
beratus tahun silam tidak lepas dari
pembangunan selesai, beberapa
Tuntang-Ambarawa-Secang-
peran pemerintah kolonial.
kereta pun dioperasikan. Kala itu
Temanggung-Parakan-Magelang-
Penguasaan oleh kolonial tentu saja
warga ramai menggunakan jasa
Yogyakarta. “Otomatis stasiun-
menjadikan Magelang ramai
transportasi PT. KAI ini untuk
stasiun dan beberapa halte banyak
dengan peradaban yang
bepergian. Tidak hanya itu,
yang terbengkalai. Bahkan banyak
dibangunnya. Berbagai industri,
pembangunan jalur kereta api pada
juga yang sudah dirobohkan. Sisa-
sekolah, rumah sakit, pusat bisnis
masa kolonial juga dimanfaatkan
sisa yang masih ada banyak yang
bahkan basis militer pun dibagun
untuk mengangkut hasil bumi.
tertutup belukar,� ungkap Bagus
waktu itu. Semakin berkembangnya
Meskipun demikian, minat
Priyana salah satu pendiri
masyarakat terhadap kereta api kian
komunitas Kota Toea Magelang.
lalu. Jalur kereta api yang
KILAS BALIK 14
Jalur kereta api di daerah Pecinan saat masih beroperasi. Sumber: Google
Menyisir Jalur Demi Jalur
selanjutnya terdapat Halte Magelang
sulit untuk dideteksi keberadaannya.
Perlu diketahui, dari
Keramat di jalur kereta api Magelang-
Banyak bangunan-bangunan yang
beberapa sumber mengatakan
Yogyakarta. Halte yang akrab disebut
bediri di atas tanah mengubur jejak
bahwa ada sekitar 19 stasiun dan 8
Stasiun Kebonpolo cukup mudah
jalur kereta api di sana, sehingga
halte di jalur Magelang hingga
untuk dicari. Letaknya berada di
sulit untuk menemukan peninggalan
Yogyakarta. Jika diurutkan, Stasiun
Terminal Kebonpolo. Halte tersebut
tersebut. Keluar dari Magelang
Bangkal merupakan stasiun yang
kini telah dialihfungsilan menjadi
berada setelah stasiun Candi Umbul.
terminal angkutan umum, sehingga
kota, terdapat juga stasiun di
Terletak di Desa Krincing, dahulu
Stasiun Kebonpolo tidak tampak lagi
Kelurahan Mertoyudan. Stasiun yang
Stasiun Bengkal dekat dengan
sebagai stasiun kereta. Hanya tersisa
biasa disebut Stasiun Banyurejo itu,
jembatan di samping jalan desa.
bangunan yang kondisi ďŹ siknya pun
kini sudah tidak bisa ditemukan sisa
Namun, keberadaannya saat ini
tidak terlalu besar. Stasiun tersebut
pembangunannya. Selain Stasiun
tinggal nama. Stasiun Bengkal sudah
didirikan pada tahun 1905 dan resmi
Banyurejo, ada pula Stasiun
lama dirubuhkan, menyisakan
ditutup pada tahun 1976.
Mertoyudan. Letaknya tak jauh dari
sebuah plang milik PT. KAI yang
Halte Magelang Alun-alun
Banyurejo. Stasiun ini bisa dikatakan
menjadi penanda kereta-kereta
merupakan pemberhentian
strategis sebab berada di pinggir
pernah melintas di sana.
berikutnya setelah Stasiun
jalan Magelang-Muntilan. Namun,
Kebonpolo. Diduga halte tersebut
bangunan stasiun ini sudah lama
berikutnya, yakni Stasiun Payaman.
dulunya berada di dekat salah satu
terabaikan.
Stasiun ini berlokasi di dekat Pasar
pusat perbelanjaan Magelang,
Payaman. Tepatnya sebelah kiri jalan
Matahari Departement Store.
Japonan. Stasiun ini berada di Jalan
dari arah Ambarawa. Berada kurang
Bangunannya sudah tidak berbekas
Mayor Jendral Sugeng. Tetapi, jejak
lebih 50 meter dari gang kecil
sama sekali dikarenakan tergusur
pembangunannya tak lagi berbekas.
menuju perkampunganlah stasiun
oleh pembangunan kota. Bagus
Stasiun ini bernasib sama dengan
itu berdiri. Di area tersebut masih
Priyono yang juga merupakan
beberapa stasiun lainnya yang
ada beberapa bekas jalur kereta
pemerhati sejarah mengatakan
termakan pembangunan kota.
yang nampak utuh. Jika melihat
bahwa rel kereta api diperkirakan
kondisi ďŹ siknya, bangunan yang
telah tertimbun material jalan di
Japonan, Stasiun Blondo masih bisa
dibangun pada tahun 1905 tersebut
sepanjang Pecinan.
ditemukan jejaknya meskipun cukup
Beralih ke stasiun
masih bisa dikatakan terawat. Hanya
Masih tidak jauh dari
Kemudian ada stasiun
Berbeda dengan stasiun
sulit. Yang tersisa berupa rel yang
saja sebagian sisi stasiun terhalang
Halte Magelang Alun-alun,
tersisip di antara bangunan-
bangunan baru milik warga
pemberhentian selanjutnya berada
bangunan rumah warga.
setempat.
di Pasar Rejowinangun. Sayangnya, Melewati Stasiun Payaman,
Stasiun bernama Magelang Pasar ini
15 KILAS BALIK
Tak cukup sampai di situ,
menjualnya kembali. “Sebagai
ekonomi, kawasan industri khusus,
Stasiun Blabak pun bernasib
warga Magelang sebaiknya
sistem logistik nasional, komplek
serupa. Bangunannya sudah
menjaga sejarah yang ada jangan
industri, dan pusat-pusat
berganti wujud menjadi warung
sampai hilang,� Ungkap Bagus saat
pertumbuhan lainnya di wilayah
makan. Meskipun begitu beberapa
ditemui beberapa waktu lalu.
non-koridor ekonomi; maka dilakukanlah upaya-upaya dalam
potongan rel masih bisa ditemukan. Selanjutnya berpindah ke
Akan Kembali Diaktifkan Setelah jalur
bidang transportasi di antaranya adalah reaktivasi jalur kereta api.
Stasiun Pabelan. Stasiun ini sudah
perkeretaapian di daerah
Berdasarkan data yang didapat dari
tidak dapat lagi digali
Magelang lumpuh total sejak tahun
Dinas Perhubungan, Komunikasi
keberadaannya. Hanya ada bekas
1978, kini pemerintah berinisiatif
dan Informatika Provinsi Jawa
jembatan rel kereta. Tidak banyak
untuk kembali mengaktifkan jalur
Tengah, rencananya akan berdiri 13
yang bisa ditemukan di wilayah
transportasi yang pernah berjaya
stasiun dan 14 halte yang
tersebut.
kala itu. Sesuai dengan arah
menghubungkan jalur kereta
kebijakan dalam Rencana
Magelang-Yogyakarta.
Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019
kereta api di Magelang dilakukan
yang meliputi percepatan
guna mengurai kemacetan. Di sisi
pembangunan sistem transportasi
lain, hal itu juga ditujukan untuk
multimoda; percepatan
meningkatkan jumlah wisatawan
pembangunan transportasi yang
domestik maupun mancanegara.
mendukung sistem logistik
Hal ini dikarenakan jalur-jalur
nasional; upaya keseimbangan
tersebut menghubungkan tempat-
antara transportasi yang
tempat wisata adalan Kota
berorientasi nasional dengan
Magelang seperti Candi Borobudur
transportasi lokal dan kewilayahan;
dan tempat wisata lainnya. Jalur
pembangunan kaitan sistem dan
kereta itu nantinya akan
jaringan transportasi dengan
menghubungkan daerah
investasi untuk mendukung koridor
Yogyakarta-Magelang-Secang-
Lalu beralih ke Stasiun Muntilan yang kini berubah menjadi Terminal Bus Muntilan. Posisi bangunan dulunya berada di samping pintu masuk terminal. Kebanyakan rel-rel kereta sudah tidak bisa ditemukan lagi. Ada yang sudah tertimbun bangunan-bangunan rumah warga maupun sudah dijadikan jalan-jalan desa. Namun, tidak menutup kemungkinan rel-rel yang hilang dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Mereka mendapatkan keuntungan dengan
Pengaktifan kembali jalur
KILAS BALIK 16
Ambarawa sejauh 82,40 km. Melalui
tersebut, jalur yang melewati dalam
Direktorat Keselamatan
reaktivasi rel kereta ini diharapkan
Kota Magelang masih menjadi jalur
Perkeretaapian menginformasikan
mampu meningkatkan jumlah
yang memiliki nilai skor tertinggi
bahwa rencana pengembangan dan
wisatawan sebab menghubungkan
dilihat dari segi ekonomis maupun
reaktivasi jalur kereta api
lebih banyak pilihan wisata dari
teknis. Secara ekonomis, reaktivasi
Yogyakarta-Magelang-Semarang
Yogyakarta hingga Ambarawa.
jalur lama dalam kota dinilai lebih
serta penetapan trase atau jalur
Mulai dari wisata budaya, sejarah,
hemat biaya untuk pembebasan
kereta menjadi kewenangan
dan alam.
lahan dan sebagainya. Dari segi
Gubernur Jawa Tengah. Sementara
Saat ini jalur reaktivasi
teknis, jalur lama juga lebih
Gubernur Jawa Tengah dapat
jalur kereta untuk jalur Yogyakarta-
mendukung karena memiliki kontur
menetapkan trase setelah
Magelang-Ambarawa yang masuk
tanah yang rata. Revitalisasi jalur
mendapat rekomendasi dari
ke dalam Daerah Operasional
kereta api Yogyakarta – Magelang –
Walikota Magelang dan Kepala
(DAOP) VI masih dalam tahap studi
Semarang sebenarnya perlu ditinjau
Daerah Kabupaten/Kota yang
kelayakan. Adapun studi jalur kereta
kembali. Khususnya jalur rel kereta
dilalui jalur kereta api. Selain itu ia
khususnya yang menjangkau
api yang melintas di dalam wilayah
harus mendapat persetujuan dari
daerah Magelang dan sekitarnya
Kota Magelang. Karena apabila jalur
Menteri Perhubungan. Apabila
terbagi ke dalam tiga jalur. Jalur
yang lama tersebut diaktifkan
Kepala Daerah Kabupaten/Kota
pertama melewati daerah luar Kota
kembali, tentunya akan
merasa keberatan dengan rencana
Magelang ke Bandongan dan
berpengaruh terhadap tata ruang
trase yang akan ditetapkan, Kepala
Tegalrejo yang terletak di
wilayah Kota Magelang, kehidupan
Daerah diperbolehkan untuk tidak
Kabupaten Magelang. Jalur lainnya
ekonomi dan sosial masyarakat
memberikan rekomendasi kepada
yang masih dijadikan obyek studi
Kota Magelang.
Gubernur. Demikian Menteri
kelayakan adalah jalur rel lama yang
Dilansir dari website milik Dinas
Perhubungan, ia tidak akan
melewati dalam kota Magelang
Perhubungan, melalui Rapat
mengeluarkan persetujuan apabila
yakni Pasar Kebonpolo - Jl. A. Yani -
Koordinasi Program Peningkatan
ada Kepala Daerah Kabupaten/Kota
Alun-alun Timur - Jl. Pemuda - Jl.
Keselamatan dan Pengembangan
yang tidak memberikan
Jend. Sudirman -Kabupaten
Perkeretaapian di Provinsi Jawa
rekomendasi atas rencana trase
Magelang.
Tengah beberapa waktu lalu, Kepala
yang akan ditetapkan oleh
Subdit Audit Keselamatan
Gubernur. (Lst)
Melalui studi kelayakan
17 NALAR
pernahkah Anda
B
Karno mengumandangkan istilah
memandang ras, bahasa, agama,
mendengar istilah Jas
Jas Merah? Tidak lain untuk
persamaan kebutuhan. Berdasarkan
Merah? Eits, tetapi bukan sebuah
meningkatkan semangat
fakta-fakta tersebut, maka dapat
jas yang berwarna merah. Bukan
nasionalisme bangsa Indonesia.
dikatakan bahwa pemikiran Bung
juga seorang yang memakai
Menurut pemikiran Bung Karno,
Karno merupakan pemikiran yang
tuksedo lalu berjalan di red carpet.
rasa kebangsaan diimajinasikan
membumi dan dapat diserap di
erbicara tentang sejarah,
Apa sih maksud Bung
kuat untuk hidup bersatu, tidak
Jas Merah merupakan akronim dari
serupa dengan roh kehidupan
semua kalangan. Berceloteh
“jangan sekali-kali melupakan
(nyawa). Prinsip pemikiran ini timbul
tentang sejarah, tentunya tak jauh
sejarah�. Akronim ini dahulu
dari dua hal; pertama, memiliki
dari kata kebudayaan. Tak dapat
diucapkan oleh Ir. Soekarno dalam
pengalaman sama di masa lalu, dan
ditolak, di dalam sejarah pasti
pidato terakhirnya pada HUT RI
kedua, orang-orang tersebut
terkandung kebudayaan.
tanggal 17 Agustus 1966.
memiliki kemauan, keinginan yang
NALAR 18 maka Akademi Militer Nasional,
bersejarah. Di antaranya Stasiun
kebudayaan dapat diartikan sebagai
dengan angkatannya yang keempat,
Kereta Api Kebonpolo, Prasasti
hal-hal yang bersangkutan dengan
saya buka kembali, dan saya
Mantyasih, Kantor Catatan Sipil,
akal, namun adapula yang
resmikan sebagai kompleks A.M.N
Gedung Pertemuan, Prasasti
mengartikan kebudayaan sebagai
yang bersifat sementara”. Perkataan
Dumpoh, dan Karesidenan.
hasil cipta, karsa, dan rasa. Ia
Soekarno ini diabadikan dalam
Meskipun begitu, banyak warga
mengacu pada para ahli Sosiologi
sebuah prasasti. Prasasti sebagai
Kota Magelang yang belum
dan Antropologi, membedakan
bukti adanya inisiatif pelaku sejarah
mengetahuinya.
kebudayaan dalam tiga wujud
yang dipasang sebagai simbol atau
kebudayaan yang berjenjang dari
lambang sejarah. Selain itu, prasasti
“Squad” memperlihatkan tingkat
abstrak dan konkrit. Pertama, wujud
ini menunjukkan bahwa Kota
pengetahuan mahasiswa mengenai
kebudayaan sebagai suatu kompleks
Magelang merupakan tempat yang
tempat-tempat bersejarah di Kota
dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
memiliki banyak sejarah.
Magelang yang sangat rendah. Dari
Menurut Koentjaraningrat,
norma, peraturan, dan sebagainya.
Bukti Kota Magelang
Hasil riset tim majalah
400 responden, ternyata hanya
Kedua, wujud kebudayaan sebagai
sebagai tempat bersejarah yaitu
beberapa responden yang
suatu kompleks aktivitas serta
dengan terdapatnya berbagai wisata
mengetahui adanya Prasasti
tindakan berpola dari manusia
sejarah. Wisata sejarah di Kota
Dumpoh dan Prasasti Mantyasih.
dalam masyarakat. Ketiga, wujud
Magelang secara umum terdiri atas
Responden cukup tahu adanya
kebudayaan sebagai benda hasil
enam museum dan dua wisata alam.
Karesidenan, dimana Museum
karya manusia.
Museum-museum ini di antaranya
Diponegoro berada.
Merujuk pada pengertian
Museum Badan Pengelola Keuangan
Keberagaman budaya ini
kebudayaan tersebut, maka Kota
(BPK), Museum Sudirman, Museum
tentunya tak luput dari peradaban
Magelang merupakan sebuah kota
OHD, Museum Abdul Jalil, Museum
yang semakin maju. Peninggalan
dengan peninggalan kebudayaan
Diponegoro, dan Museum Bumi
yang melimpah seakan ditelan
yang begitu beragam. Banyak
Putera. Museum-museum ini
globalisasi yang semakin diagung-
museum dapat ditemukan di kota
menjadi bukti eksistensi sejarah di
agungkan. Nilai-nilai proteksi yang
Magelang ini sebagai salah satu
Kota Magelang.
seharusnya tertanam pada
tempat bersejarah yang dapat
Eksistensi sejarah Kota
masyarakat kini telah luntur.
dikunjungi. Jika kita menelisik lebih
Magelang selain dibuktikan dengan
Masyarakat lebih mementingkan
dalam tentang Kota Magelang,
wisata sejarah, juga dengan
perilaku konsumtif dan ego untuk
dahulu Ir. Soekarno pernah menulis perkataan yang berbunyi “”Dengan ini,
banyaknya bangunan atau tempat
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sejarah yang seharusnya dapat dikenang sebagai lambang kebudayaan yang seharusnya dapat dihargai, seperti hilang terbawa ombak globali
Gedung Karesidenan Kedu Sumber: Google
19 NALAR
Museum Sudirman Sumber: Google
Museum BPK RI Sumber: Google
merawat dan
sasi. Dahulu, para penoreh
memelihara
sejarah berkorban jiwa raga demi
tempat-tempat
bangsa dan negara. Sekarang,
sejarah yang ada
pengorbanan itu seperti tak
di Kota Magelang.
Museum Diponegoro Sumber: Google
berharga. Pengorbanan mereka
Salah satunya,
kunjungan ke museum dapat
kurang dihargai oleh kaum
dengan melakukan peremajaan di
menambah ilmu dan kecintaan
penikmat kemerdekaan. Fenomena
beberapa museum di Kota
terhadap sejarah, sehingga mampu
seperti ini membuat peradaban
Magelang. Hal ini dilakukan
menghargai sejarah lebih dalam.
sejarah akan semakin dilupakan.
mengingat museum sebagai
Momentum ini seharusnya menjadi
Banyak tempat bersejarah yang
tempat sumber informasi yang
pelajaran bagi kaum muda untuk
kalah sohor dengan mall-mall yang
berkaitan dengan sejarah.
lebih menghargai jejak sejarah.
menjulang tinggi. Banyak anak
Tujuannya agar masyarakat semakin
Sebagai generasi milineal,
muda lebih memilih nongrong di
mencintai budaya dan tahu akan
diharapkan dapat lebih menghargai
cafe atau jalan-jalan bersama teman
sejarah kehidupan dimana mereka
nilai sejarah. Ilmu pengetahuan dan
dibanding menilik sejarah. Ataupun
tinggal. Dilansir dari Dinas Pemuda,
teknologi yang maju semestinya
lebih memilih berjam-jam
Olahraga, dan Pariwisata, data
dapat menunjang perkembangan
memegang gawai aktif sosial media
kunjungan wisata di museum pada
sejarah. Semakin mudahnya akses
dibanding membaca literasi sejarah
tahun 2017 menunjukkan angka
informasi sejarah, sewajarnya dapat
yang seharusnya dapat diakses
relatif kecil. Hanya di kisaran 800-
memberikan dampak positif untuk
melalui gawai yang super canggih
20.000 pengunjung. Padahal
lebih menghargai sejarah.
tersebut.
kunjungan di wisata alam bisa
Menanamkan sifat yang positif
mencapai rata-rata 40.000
terhadap iptek setidaknya dapat
wisata sejarah terus digalakkan.
pengunjung. Ironis sekali, padahal
lebih menghargai sejarah yang ada.
Pemerintah kota terus berupaya
selain berlibur dan merefresh otak,
(JO/TM)
Dewasa ini, pengembangan
NALAR 20
Bagaimana Pendapat Mahasiswa
Ya atau Tidak ?
Asal Magelang?
Tertarik belajar sejarah?
205
194
296
Perlukah belajar sejarah Magelang?
Pentingkah informasi sejarah Magelang?
72
327
103
160
239
Apakah setuju dengan pengalihfungsian bangunan bersejarah?
53
75
324
Apakah tau kalau Magelang pernah menjadi ibukota Karesidenan Kedu?
239
160
Suka berwisata ke tempat bersejarah?
346
90
309
Dari manakah informasi yg paling sering didapatkan tentang sejarah yg ada di Magelang?
Jenis informasi sejarah seperti apa yg paling disukai di Magelang?
Pahlawan
Lain2
Kebudayaan
Komunitas Buku
Tertarik dengan sejarah Magelang?
Media Sosial
Dari tempat bersejarah di Magelang ini, manakah yg paling diketahui? Prasasti Dumpoh Gedung Pertunjukan
Prasasti Mantyasih
Stasiun Kebonpolo
Kantor catatan sipil
Candi /prasasti
Teman
Bangunan /Tempat
Media Cetak
Karesidenan
Jumlah Pengunjung Museum di Magelang 43.826
422
Sumber: Mata Riset
Wisatawan Domestik
Wisatawan Asing
21 SISI LAIN
FilosoďŹ s Mitoni dalam Tradisi Jawa
Sumber: Google
SISI LAIN 22
“M
itoni berasal dari kata “am-“ (awalan 'am-' menunjukkan kata kerja) + '7 (pitu) yang berarti suatu kegiatan yang dilakukan pada hitungan ke-7. upacara ini dilaksanakan pada kehamilan pertama usia tujuh bulan. Upacara ini mengndung arti bahwa pendidikan bukan hanya ketika dewasa akan tetapi semenjak benih tertanam di dalam rahim sang ibu. Dalam upacara ini sang ibu yang sedang hamil dimandikan dengan air kembang setaman dan disertai doa yang bertujuan untuk memohon kepada Tuhan YME agar selalu diberikan rahmat dan berkah sehingga bayi yang akan dilahirkan selamat dan sehat. Tradisi mitoni masih banyak diselenggarakan di zaman ini. Salah satu desa yang masih melestarikan tradisi mitoni adalah Desa Jogosetran, Kalikotes, Klaten.
”
23 SISI LAIN
Tradisi siraman dalam rangkaian upacara mitoni Sumber: Google
Secara teknis,
2. Upacara memasukkan telor
menidurkan bayi.
penyelenggaraan upacara ini
ayam kampung ke dalam
5. Secara simbolis gambar Kamajaya dan Kamaratih
dilaksanakan oleh dukun atau
kain (sarung) si calon ibu
atau Arjuna dan Sembadra melambangkan kalau
anggota keluarga yang
oleh sang suami melalui
si bayi lahir akan elok rupawan dan memiliki
dianggap sebagai yang tertua.
perut dari atas perut lalu
sifat-sifat luhur seperti tokoh yang digambarkan
Kehadiran dukun ini lebih
telur dilepas sehingga
tersebut. Kamajaya dan Dewi Ratih atau Arjuna
bersifat seremonial, dalam arti
pecah. Upacara ini
dan Sembadra merupakan sosok tokoh ideal
mempersiapkan dan
dilaksanakan di tempat
melaksanakan upacara-
siraman sebagai simbol
upacara kehamilan.
harapan agar bayi lahir
kain/jarik sebanyak 7 (tujuh) buah dengan motif
Serangkaian upacara yang
dengan mudah tanpa aral
kain yang berbeda. Motif kain dan kemben yang
melintang.
akan dipakai dipilih yang terbaik dengan
diselenggarakan pada upacara mitoni adalah:
orang Jawa. 6. Upacara ganti busana dilakukan dengan jenis
3. Upacara brojolan atau memasukkan sepasang
1. Siraman atau mandi
kelapa gading muda yang
merupakan simbol upacara
telah digambari Kamajaya
sebagai pernyataan tanda
dan Dewi Ratih atau
pembersihan diri, baik ďŹ sik
Arjuna dan Sembadra ke
maupun jiwa. Pembersihan
dalam sarung dari atas
secara simbolis ini
perut calon ibu ke bawah.
bertujuan membebaskan
Makna simbolis dari
calon ibu dari dosa-dosa
upacara ini adalah agar
sehingga kelak si calon ibu
kelak bayi lahir dengan
melahirkan anak tidak mempunyai beban moral
mudah tanpa kesulitan. 4. Upacara brojolan
sehingga proses
dilakukan di depan
kelahirannya menjadi
senthong tengah atau
lancar. Upacara siraman
pasren oleh nenek calon
dilakukan di kamar mandi
bayi (ibu dari ibu si bayi)
dan dipimpin oleh dukun
dan diterima oleh nenek
atau anggota keluarga
besan. Kedua kelapa itu
yang dianggap sebagai
lalu ditidurkan di atas
yang tertua.
tempat tidur layaknya Upacara brojolan dalam tradisi mitoni Sumber: Google
SISI LAIN 24 harapan agar kelak si bayi juga memiliki kebaikan-
adalah memberi sawab (doa dan puji keselamatan)
kebaikan yang tersirat dalam lambang kain.
agar nanti kalau si ibu masih mengandung lagi, kelahirannya juga tetap mudah.
Motif kain tersebut diantaranya sidomukti
8. Upacara minum jamu sorongan, melambangkan agar
(melambangkan kebahagiaan), sidoluhur (melambangkan kemuliaan), truntum
anak yang dikandung itu akan mudah dilahirkan
(melambangkan agar nilai-nilai kebaikan selalu
seperti didorong (disurung).
dipegang teguh), parangkusuma (melambangkan
Upacara nyolong endhog, melambangkan agar kelahiran anak cepat dan lancar secepat pencuri
(melambangkan agar cinta kedua orangtua yang
yang lari membawa curiannya. Upacara ini
sebentar lagi menjadi bapak-ibu tetap bertahan
dilaksanakan oleh calon ayah dengan mengambil
selma-lamanya/tidak terceraikan), udan riris
telur dan membawanya lari dengan cepat
(melambangkan harapan agar kehadiran dalam masyarakat anak yang akan lahir selalu
7.
9.
perjuangan untuk tetap hidup), semen rama
mengelilingi kampung. Dengan dilaksanakannya seluruh upacara tersebut di atas,
menyenangkan), dan cakar ayam (melambangkan
upacara mitoni dianggap selesai ditandai dengan doa
agar anak yang akan lahir kelak dapat mandiri dalam
yang dipimpin oleh dukun dengan mengelilingi
memenuhi kebutuhan hidupnya).
selamatan. Selamatan atau sesajian sebagian dibawa
Kain terakhir yang tercocok adalah kain dari bahan
pulang oleh yang menghadiri atau meramaikan upacara
lurik bermotif lasem dengan kemben motif dringin.
tersebut.
Upacara ini dilakukan di senthong tengah.
Walaupun kebanyakan masyarakat kurang akan maknanya
Upacara memecahkan periuk dan gayung yang
yang mendalam Tradisi mitoni , namun mereka
terbuat dari tempurung kelapa (siwur). Maksudnya
mempercayai akan doa bersama. Doa yang dilakukan
Sumber: Google
secara bersama-sama pasti akan mudah terkabul, walau memang Allah-lah yang berhak memutuskan.Tradisi mitoni yang dilaksanakan berdasarkan pada tradisi dan kepecayaan setempat, kini sudah mulai pudar karena perkembangan zaman. Ritualnya pun kini hanya mandi/siraman yang dilakukan oleh si calon nenek atau perempuan yang tertua. Kemudian mengadakan kendurenan/selamatan untuk meminta doa kepada Allah SWT. Kendurenan yang dilaksanakannya pun kini tidak seperti dahulu, sejak masuk adanya tahlilan dan yasinan, kini masyarakat setempat kerap melakukan kendurenan setelah maghrib. Kepungan yang dilakukan oleh anak-anak sudah tidak ada lagi karena beberapa faktor salah satunya adalah faktor ekonomi dan saat ini sudah tidak ada lagi yang namanya bocah pangon karena memang keberadaannya sudah jarang. (SrP)
25 POLITIK
POLITIK 26
P
embangunan merupakan kontinuitas, sambung-menyambung dari suatu masa ke masa berikutnya, dari satu tahap
ke tahap berikutnya, dari suatu kepimpinan kepada kepemimpinan berikutnya. Itulah sebabnya pembangunan di
suatu masa senantiasa mengambil dasar sedikit banyaknya dari apa-apa yang sudah pernah dilakukan di masa
sebelumnya dengan atau tanpa menambah atau mengurangi dari tahap-tahap yang sudah dicapai. Pembangunan juga dilatari oleh suatu keharusan moral yang mau tidak mau harus dilakukan. Sebab pembangunan merupakan suatu cara untuk mengubah nasib individu dan masyarakat, membawa realitas sosial ke arah yang lebih baik. Dalam pendekatan agama, Tuhan juga menyatakan betapa perubahan nasib suatu kaum hanya dimungkinkan jika terdapat ikhtiar dan upaya nyata dari kaum itu sendiri. Oleh karena perbaikan kualitas hidup individu dan masyarakat tidak akan mungkin dapat dicapai dengan berpangku tangan. Oleh karena itu, diperlukan upaya nyata untuk mewujudkan perubahan nasib individu dan masyarakat tersebut, melalui program-program pembangunan yang realistis dan berdaya guna.
Sumber: Google
Dua Makna
maupun sosial, memperbaiki taraf
pengerukan pasir, pengurukan
ekonomi, kehidupan sosial politik
tanah, atau pengambilan batu
memiliki dua makna yang sepintas
masyarakat, dan sebagainya.
sebagai bahan bangunan.
lalu tidak seiring sejalan. Di satu
Pembangunan yang bersifat
Pembangunan pabrik atau atau
sisi, pembangunan merupakan
nonďŹ sik ini adalah makna
pusat industri acapkali harus
upaya yang konstruktif, sebagai
pembangunan yang jamak
dengan mengorbankan kebersihan
kegiatan untuk membuat sesuatu
dipahami oleh masyarakat umum.
udara, tanah, dan air. Oleh karena
Pembangunan itu sendiri
yang mengkreasi hal-hal yang
Di sisi lain pembangunan
itu, pembangunan memiliki akibat
awalnya belum ada. Pembangunan
bisa menjadi upaya yang bersifat
atau dampak yang kemudian juga
dalam makna ini bisa dilihat berupa
destruktif. Pembangunan yang
memunculkan masalah-masalah
pembangunan ďŹ sik seperti gedung-
bersifat destruktif adalah
baru yang sebelumnya tidak ada.
gedung, jalan raya, sekolah, rumah
membangun jalan umpamanya,
Inilah makna pembangunan yang
ibadah, fasilitas umum, dan fasilitas
seringkali harus dilakukan dengan
seringkali menuai kritik dan
sosial lainnya. Pembangunan yang
mengorbankan hutan atau lahan-
keprihatinan dari pembangunan,
bersifat nonďŹ sik sebagaimana
lahan pertanian. Membangun
sehingga kemudian berkonotasi
program ďŹ sik adalah untuk
gedung atau perumahan tak jarang
negatif.
memperbaharui kemampuan
menyebabkan kerusakan sungai,
berpikir dan wawasan indidvidu
danau atau perbukitan karena
27 POLITIK
28 Smart City Konsep smart city adalah sebuah pendekatan cerdas dalam membangun kota impian yang integralistik atau terintegrasi untuk mengatasi permasalahan kota yang bertambah kompleks, seiring dengan jumlah penduduknya yang semakin banyak yang berbanding lurus dengan kebutuhannya, baik ekonomi maupun nonekonomi. Akan tetapi tidak mudah untuk mewujudkan impian kota cerdas tersebut, dibutuhkan pemikiran strategis, kreatif, inovatif yang sarat dengan penguasaan pengetahuan yang memadai bagi perancangnya untuk mengambil keputusan ďŹ nal. Strategis mengandung arti dikerjakan secara terencana demi masa depan (futuristic), mulai dari identiďŹ kasi masalah, pengelompokan masalah, proses abstraksi, penentuan cara, dan solusi masalah, serta perencanaan untuk implementasi. Kreatif mengandung arti kemampuan menghasilkan karya yang berguna dan baru, baik pada tataran individu maupun organisasi. Inovatif mengandung arti implementasi praktis dari sebuah ide menjadi sebuah alat atau proses baru yang bermanfaat bagi individu, organisasi dan masyarakat. Ketiga hal tersebut terintegrasi ke dalam sebuah sistem penataan kota. Dengan berkembangnya media dan teknologi, kini Magelang sebagai kota yang pertumbuhannya semakin tinggi, membutuhkan sistem perkotaan yang lebih mumpuni. Pemerintah Kota Magelang kini tengah mengembangkan program smart city untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakatnya. Pemerintah Kota Magelang dapat melakukan inovasi, dalam bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Inovasi ini dibuktikan dengan dinobatkannya Kota Magelang sebagai Kota Cerdas dalam Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2015. Kota Magelang juga meraih penghargaan sebagai Kota Cerdas Ekonomi. Kota Jasa ini menempati posisi teratas dengan skor 74,196 dalam skala 100 yang mengungguli kota-kota besar besar seperti Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bandung, Surakarta dan lainnya. Indikator penilaian yang digunakan yaitu kelengkapan sarana ekonomi, pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, kegiatan industri, sumber daya alam, serta Sumber Daya Manusia (SDM), dan tingkat pendidikan.
Sumber: Google
POLITIK 28
Joko Tri Nugraha, S.Sos, M.Si Dosen dan ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar
Pembangunan Kota
(engineering) dan pengembangan
penduduknya. Di samping itu juga
lahan. Dalam praktiknya Pemerintah
harus diperhatikan sistem
globalisasi, pembangunan
Kota Magelang harus berupaya
kehidupan ekonomi yang menjadi
perkotaan mau tidak mau
melakukan pengembangan dan
tumpuan penghidupan masyarakat
menyesuaikan diri. Pemerintah Kota
penggunaan lahan, pembangunan
itu sendiri, serta tingkat partisipasi
Magelang sebaiknya mangambil
infrastruktur, seperti jalan,
masyarakat untuk terlibat baik
manfaat dari keberadaan teknologi
pembangunan transportasi publik,
dalam proses pengambilan
informasi dengan memperbaharui
pembangunan ekonomi masyarakat
kebijakan maupun partisipasi
infrastruktur informasi sekaligus
perkotaan, pembangunan ekonomi
langsung dalam kegiatan-kegiatan
SDM yang mengelolanya dalam
kelompok masyarakat kurang
pembangunan di Kota Magelang.
meningkatkan pelayanan
beruntung, serta upaya untuk
Pembangunan kota juga harus
masyarakat. Atau dengan
melestarikan lingkungan dan
merupakan implementasi dari hasil
pergerakan modal dalam pasar
preservasi sumber daya alam. Oleh
kajian mendalam terhadap berbagai
bebas, pemerintah kota bisa
karena itu, pembangunan di Kota
karakteristik sosial, ekonomi dan
mengambil keuntungan dari
Magelang sebaiknya tidak melulu
ďŹ sik kota, seperti distribusi populasi,
investasi para pebisnis dalam skala
berorientasi ďŹ sik, tetapi juga
ekonomi dan ďŹ sik kota, seperti
yang lebih luas. Namun di sisi yang
berkaitan dengan kebijakan
distribusi populasi, industri, dunia
lain, tentu saja globalisasi menjadi
terhadap persoalan ekonomi, sosial,
usaha, wilayah terbuka, serta
tantangan tersendiri dalam
dan politik.
fasilitas-fasilitas publik.
Seiring dengan era
meningkatkan pemerataan ekonomi
Sebagai pusat konsentrasi
dan konservasi budaya lokal di Kota
dan kegiatan masyarakat,
Magelang. Sebab, globalisasi
pembangunan Kota Magelang
ternyata cenderung mendorong
merupakan suatu hal yang tidak
terjadinya polarisasi kemampuan
mudah. Secara gamblang,
ekonomi masyarakat Kota
pembangunan berkaitan dengan
Magelang serta hegemoni terhadap
penataan masyarakat, industri dan
budaya asli lokal.
perdagangan sesuai dengan
Pembangunan Kota
standar-standar fungsional maupun
Magelang merupakan upaya yang
estetis serta penyediaan berbagai
terpadu untuk membangun kota
layanan publik yang dibutuhkan.
berikut lingkungannya.
Jika dilihat lebih mendalam, dan ini
Pembangunan Kota Magelang
sangat penting diperhatikan,
terkait erat dengan regulasi
pembangunan Kota Magelang
penggunaan lahan dan penataan
harus memperhatikan latar
ďŹ sik kota berdasarkan kriteria-
belakang budaya, pendidikan,
kriteria arsitektural, rekayasa
pekerjaan dan aspirasi
Pembangunan di Kota Magelang mestilah merupakan jawaban atas masalah-masalah yang muncul di tengah masyarakat, pendayagunaan potensi apa saja yang dimiliki serta pengembangan komunitas, di samping pembangunan juga harus berkaitan dengan pengembangan transportasi, penyediaan air bersih, sekolah serta fasilitas lainnya. Pemerintah Kota Magelang harus membangun berdasarkan atas berbagai regulasi serta kebijakan, program-program serta konsekuensinya.
29 ENGLISH ZONE
ENGLISH ZONE 30
Sumber: Google
31 ENGLISH ZONE
A
Sumber: Google
ccording to Dwi, one of
there are some small bells or
promote the economic growth of
the Topeng Ireng trainer,
krincingan.
the local community. The interesting thing about Topeng
the beginning of the song
used to accompany the dance
This traditional dance
Ireng dance is the moment of
almost like music from Kubro Siswo
that has a beauty value is still alive
possession, that is the possessed by
dance. Actually, Topeng Ireng songs
and growing because of the
spirit and can communicate directly.
are spiritual songs of Islam in
support of the surrounding
"Actually, the possessed by spirit
javanesse. But along with the
community. They performed the
happens for two versions that is
development of a regional culture,
Topeng Ireng show as an
using offerings or not." Said the
the songs are modiďŹ ed with the life
entertainment to celebrate
coach. If using offerings, in the form
of the community around. Singer's
traditional events such as hamlet
of various owers, will automatically
voice accompanied by music is
(merti dusun), rejep, wedding,
invite the spirit, ie the village elders
closely related to movements in
circumcision. Even lately Topeng
who have died or people who
dance. It is as an illustration of the
Irengorganized for social and
protect a village. This means that
meaning of togetherness and
political activities. The gathering of
Topeng Ireng has another function
sustainability. Then, the costume or
the people at one point to watch
to create a good relationship
dress of Topeng Ireng dancers
the show as a means to provide
between the community and its
today is a modiďŹ cation of the
counseling or socialization from the
predecessors. The balance is said to
original clothes that depict the
local government to the local
bring happiness and security to
Dayak tribe. According to the
people. It also proves that the local
society. On the other hand, there
trainer who is always called Ceper,
government and the community or
are also dancers who experience
from the top as a dancer's crown is
people have been synergized to
possession but only for
Kulukthat is decorated with bird
make Topeng Ireng as one of local
entertainment alone, which means
feathers. Then the clothes worn are
tourist attraction so that it can
made up by the dancers. (ENA)
called sompyok or badong and
preserve the culture and also
ENGLISH ZONE 32
Sumber: Google
T
openg ireng merupakan
lurus dan harus mengikuti alunan
berhubungan erat dengan gerakan
sebuah seni gerak
musik sehingga bisa menimbulkan
dalam tarian. Itu sebagai sebuah
tradisional yang terkenal
semangat untuk masyarakat.
gambaran akan makna
di daerah Magelang. Nama Topeng
Menurut Dwi, salah satu
kebersamaan dan sifat
Ireng sendiri jika diartikan adalah
pelatih topeng ireng, awal mula
berkesinambungan. Kemudian
Topeng Hitam. Tapi ternyata
lagu yang digunakan untuk
kostum atau busana penari topeng
terdapat arti yang sebenarnya
mengiringi tarian hampir seperti
ireng saat ini merupakan modiďŹ kasi
dalam bahasa Jawa, yaitu Toto
musik dari tari kubro siswo.
pakaian asli yang menggambarkan
Lempeng Irama Kenceng kemudian
Sebenarnya lagu-lagu topeng ireng
suku dayak. Dari bagian atas
disingkat mejadi Topeng Ireng. Toto
merupakan lagu rohani Islam
sebagai mahkota penari yaitu Kuluk
mempunyai arti menata, lempeng
Kejawen. Tetapi seiring dengan
dihiasi dengan bulu burung.
berarti datar atau lurus, kemudian
berkembangnya kebudayaan suatu
Kemudian pakaian yang dipakai
Irama berarti nada, dan kenceng
daerah, lagu lagu tersebut
bernama sompyok atau badong
memiliki arti rapat atau keras. Itu
dimodiďŹ kasi dengan kehidupan
dan terdapat berbagai lonceng kecil
berarti bahwa penari topeng ireng
masyarakan sekitar. Suara penyanyi
sebagai sebuah ciri khas.
dalam gerakannya ditata secara
yang diiringi dengan alunan musik
33 ENGLISH ZONE
Tarian tradisional yang memiliki nilai keindahan ini masih hidup dan berkembang karena adanya dukungan dari masyarakat sekitar. Mereka menggelar pertunjukan Topeng Ireng sebagai hiburan untuk merayakan berbagai acara tradisional seperti merti dusun, rejep, pernikahan, sunatan. Bahkan belakangan ini topeng ireng diselenggarakan untuk kegiatan sosial maupun politik. Berkumpulnya masyarakat dalam satu titik untuk menyaksikan pertunjukan tersebut sebagi sebuah sarana untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi dari pemerintah setempat kepada para masyarakat daerah. Ini juga membuktikan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat telah bersinergi menjadikan topeng ireng sebagai salah satu daya tarik wisata daerah setempat sehingga dapat melestarikan kebudayaan dan juga memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Sumber: Google
Hal yang menarik dari tari topeng ireng adalah saat terjadinya kesurupan, yaitu kemasukan makhluk halus dan bisa berkmunikasi langsung. “Sebenarnya kesurupan ada dua versi yaitu itu menggunakan sesajen atau persembahan atau tidak.� ungkap pelatih yang biasanya dipanggil mas Ceper. Jika menggunakan persembahan, berupa berbagai macam bunga, otomatis akan mengundang roh, yaitu para sesepuh desa yang telah tiada atau orang-orang yang mengayomi suatu desa tersebut. Ini berarti bahwa topeng ireng memiliki sebuah fungsi lain untuk mewujudkan hubungan baik antara masyarakat dengan para pendahulunya. Keseimbangan tersebut konon dapat membawa kebahagiaan dan keamanan bagi masyarakat. Di sisi lain, terdapat juga Sumber: Google
penari yang mengalami kesurupan tapi hanya untuk hiburan semata, yang artinya dibuat-buat. (ENA, AM,STL)
GALERI 34
Foto: Yaskur
35 GALERI
Foto: Tegar
GALERI GALERI 36 37
37 GALERI Water Toren, ikon Kota Magelang
Kweekschoolvoor yang kini menjadi kantor Disdukcapil
Masjid Agung Magelang yang masih digunakan hingga kini Foto: Yaskur
Gedung Pertunjukan yang kini menjadi tempat perbelanjaan
38 KOPI TIDAR 38
39 KOPI TIDAR
Sebagai mahasiswa yang notabene berdomisili di Kota Magelang untuk saat ini tentu penting dalam mempelajari sejarah yang hilang khususnya untuk Kota Magelang ini. Karena salah satu fungsi sejarah yang mengabadikan momen di masa lampau yang mungkin sewaktu-waktu bisa dijadikan pertimbangan sebagai pemecah masalah yang timbul di masa kini. Nah, dengan kita mempelajari sejarah-sejarah itu maka kita bisa tahu apa sih hubungannya dengan masa sekarang ini. Terkait tempat sejarah yang dialihfungsikan menurut saya tidak masalah bahkan itu bagus karena tempat sejarah itu mempunyai tempat yang berkelanjutan, tidak hanya sekali pakai. Contohnya seperti stasiun yang sekarang tidak digunakan lagi karena sudah tidak ada lagi modal transportasi kereta api yang melintasi Kota Magelang yang sekarang dialihfungsikan sebagai terminal angkutan umum. Nah dengan pengalihfungsian tersebut juga dapat menghemat lahan, jadi tidak perlu lagi membuka lahan untuk membangun terminal baru. Fatih Nurrahmadi, FE.
Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat Magelang minim akan pengetahuan mengenai tempat sejarah asli dari Magelang. Mengenai pengalihfungsian tempat sejarah di Magelang hal itu pasti menimbulkan pro dan kontra. Saya sendiri cenderung kontra terhadap hal tersebut. Alasan mengapa saya lebih cenderung kontra adalah tempat bersejarah dapat digunakan sebagai penambah pengetahuan bagi generasi-generasi yang akan datang. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai destinasi wisata, yang juga akan berpengaruh terhadap pendapatan daerah serta dapat mengurangi pengangguran dengan melakukan engeachment yang dilakukan di daerah tersebut. Oleh karena itu saya merekomendasikan agar dana yang digunakan untuk pengalihfungsian tempat bersejarah tersebut seharusnya digunakan untuk memperbaiki dan mengelola tempat tersebut menjadi destinasi wisata yang diharapkan. Eviana Fadhilah, FP.
KOPI TIDAR 40 Menurut pendapat saya, tempat sejarah yang kemudian hilang di Magelang itu tidak diperbolehkan. Sudah kewajiban terutama dari diri kita sendiri kemudian pemerintah untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya, khususnya tempat sejarah. Seperti pada inti yang terdapat dalam undang-undang yaitu melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan cagar budaya. Jika dilihat di Kota Magelang sendiri, sudah ada beberapa cagar budaya seperti rel kereta yang sekarang sudah dialihfungsikan menjadi rumah, toko, atau jalan. Menurut saya, tidak seharusnya seperti itu, karena rel tersebut semestinya harus tetap ada sebagai bukti bahwa Magelang dilewati kereta. Lain hal dengan tempat sejarah yang dijadikan tempat wisata. Itu dapat digunakan sebagai sarana edukasi dan juga sarana pengenalan kepada masyarakat bahwa di tempat itu dulunya merupakan tempat sejarah. Asal tidak ada vandalisme, tidak ada tangantangan jail yang dapat merusak tempat sejarah. Vandalisme saja dilarang, apalagi menghilangkan tempat sejarah itu sangat tidak diperbolehkan. Muh Ikhsan, FKIP.
Pengalihan situs dan tempat bersejarah di Magelang terjadi karena kepekaan atau rasa memiliki dari masyarakat maupun pemerintah daerah yang kurang. Hal utama yang dirasa adalah sikap acuh terhadap situs-situs sejarah. Kurangnya sosialisasi dan pengetahuan dari leluhur mereka juga menjadi faktor lain. Tindakan tegas yang seharusnya dilakukan pemerintah daerah berupa upaya-upaya melakukan pemberdayaan maupun pengelolaan sumber-sumber sejarah perlu ditingkatkan, karena bisa menjadi salah satu nilai tambah Magelang dalam segi pariwisata maupun sejarah. Di sisi lain, Magelang sedang dalam tahap pembangunan yang pesat di bidang pendidikan maupun pariwisata. Khususnya bangunan-bangunan tua yang seharusnya masih ada, sekarang sudah minim keberadaannya, bahkan kalaupun masih ada sudah sangat kritis keadaannya. Kini bangunan-bangunan tersebut terdesak oleh pemukiman warga dan usaha-usaha milik perseorangan. Sudah seharusnya masyarakat dan pemerintah daerah yang mempunyai otoritas untuk mengelola situs sejarah saling bekerja sama. Dengan hal itu masyarakat akan peka terhadap kondisi mereka sendiri kemudian pemerintah membantu dengan mengadakan sosisalisasi, sehingga ditemukan solusi untuk memecahkan masalah ini. Sebagai mahasiswa yang notabene mendapat hak untuk belajar, mereka juga berhak mendapatkan refreshing atau sekedar jalan-jalan. Khususnya di Magelang, seharusnya bisa dimanfaatkan situs dan tempat sejarahnya sebagai tempat liburan. Kenyataan yang ada sekarang mahasiswa justru lebih memilih pergi ke luar kota sekedar untuk berjalan-jalan. Padahal jika mereka tahu, di Magelang banyak tempat-tempat sejarah yang bisa dijadikan referensi wisata. Bersumber dari pengenalan tempat wisata yang kurang, menyebabkan banyak mahasiswa lebih memilih pergi ke luar kota dibanding di kotanya sendiri. Sosialisasi sebagai media utama pengenalan memang sudah seharusnya diadakan agar bisa membangun minat para mahasiswa agar tahu dan mau berkunjung ke tempat-tempat sejarah yang dijadikan tempat wisata di kotanya sendiri. Muchammad Nur Chamid, FT.
41 KOPI TIDAR
Pendapat saya tentang keberadaan tempat sejarah yang dialihfungsikan kegunaannya itu memang sedikit miris. Kalau misal ada bangunan yang dialihfungsikan untuk bangunan yang dirasa untuk kegiatan komersil atau bangunan-bangunan yang mementingkan pihak-pihak tertentu saja itu sangat disayangkan. Padahal dengan aset Magelang ini, aset bangunan atau tempat sejarah ini sangat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Magelang. Secara tidak langsung itu menjadi kebanggaan Magelang bahwa Magelang pernah menjadi tempat bersejarah atas perjuangan orang-orang jaman dahulu. Saya miris dengan keberadaan tempat sejarah yang dialihfungsikan. Sudah sepantasnya kita sebagai orang Magelang turut melestarikan, turut memelihara, dan turut merasa bangga memiliki banyak te m pa t s e j a r a h y a n g a d a d i M a g e l a n g . D a n p i h a k - p i h a k y a n g mengalihfungsikan kegunaannya bukan merupakan tindakan yang baik. Seharusnya mereka yang memiliki uang lebih seharusnya lebih bisa memanfaatkannya untuk memperbaiki tempat sejarah tersebut agar tetap terawat, kondisinya lebih baik lagi, agar Magelang semakin menjadi kota yang dapat dilihat orang sebagai kota yang penuh dengan sejarah, kota yang masyarakatnya peduli akan sejarah kotanya sendiri, yang merasa bangga dengan kekayaan temapt-tempat sejarah yang ada di kotanya. Beda dengan keadaan sekarang yang dialihfungsikan. Itu sangat miris. Saya turut malu apabila ada orang Magelang sendiri yang melakukannya. Menurut saya, mahasiswa di Universitas Tidar perlu mempelajari sejarah yang hilang di Magelang, karena bila kita tinggal di Magelang otomatis kita sudah menjadi bagian dari Magelang dan kita juga memerlukan informasi tentang sejarah di generasi milineal yang sudah banyak dilupakan. Padahal jika kita ingin mempelajari sejarah-sejarahnya itu begitu banyak. Dan bisa terlihat pada bangunan-bangunan yang ada di Magelang ini. Jika generasi muda seperti kita mempelajari sejarah, tentu akan banyak cerita-cerita baru bermunculan, sejarah-sejarah baru ditemukan yang sangat menarik untuk diulas, dan ini tentu sangat menjadi daya tarik wisata atau menambahkan pundi-pundi rezeki untuk Magelang sendiri. Dengan ini Magelang menjadi salah satu kota destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan karena karena sejarah-sejarahnya. Nur Atiqah Istiqomah, FISIP.
DALAM KAMPUS 42
Sumber: untidar.ac.id
U
raian mengenai sejarah lahirnya Universitas Tidar (UNTIDAR) tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya Universitas Tidar Magelang (UTM), maka sebelum diuraikan mengenai sejarah lahirnya UNTIDAR terlebih dahulu diuraikan
mengenai sejarah berdirinya UTM. Universitas Tidar Magelang berdiri pada tanggal 2 Mei 1979. Gagasan untuk
mendirikan Perguruan Tinggi Swasta yang kuat dan memenuhi persyaratan akademis sudah lama dirintis oleh Pemerintah Daerah Kotamadya Magelang. Rintisan kongkrit yang pertama ditandai dengan keluarnya Surat Keputusan DPRD Kotamadya Daerah Tingkat II Magelang No. 14 tanggal 17 Oktober 1977, tentang pembelian tanah guna pendirian gedung Perguruan Tinggi di Magelang, kemudian pada tanggal 1 Februari 1978 bertempat di ruang kerja Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Magelang diadakan pertemuan antara Drs. Woeryanto selaku Koordinator Kopertis Wilayah V Jawa Tengah (sekarang wilayah VI), Dokter H. KRT Moch Soebroto selaku Walikotamadya Magelang, Pengurus Yayasan Pendidikan Artha Bhakti selaku pembina Akademi Uang dan bank, Akademi bahasa Asing, serta Pengurus Yayasan Pendidikan Yuda Dharma selaku pembina Akademi Framing. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa di Kotamadya Magelang akan didirikan suatu Universitas Swasta yang merupakan gabungan dari seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Kotamadya Magelang di luar Perguruan Tinggi Muhammadiyah Magelang.
43 DALAM KAMPUS Sumber: untidar.ac.id
Sebagai tidak lanjut hasil pertemuan 1 Febuari 1978, maka pada tanggal 28 Februari 1978 dan tanggal 17 April 1978 di rumah kediaman Walikotamadya Magelang diadakan pertemuan antara Walikotamadya Magelang dengan Pengurus-Pengurus Yayasan
den
Pembina Perguruan Tinggi Swasta
gan
yang akan digabungkan. Dalam
Notaris
pertemuan tersebut disepakati
Anggraini
bersama untuk mendirikan
Widjaja, Sarjana
Perguruan Tinggi swasta yang
Hukum, No.6 tanggal
berbentuk universitas dengan
9 Januari 1979.
fakultas-fakultas sebagai
Dalam Akte tersebut
penjelmaan dari seluruh akademi
tercantum sebagai pendirinya
yang ada di Kotamadya Magelang.
adalah Dr. H.Moch Soebroto, selaku
Hasil keputusan pertemuan
Walikotamadya Dati II Magelang,
tersebut dituangkan dalam Surat
Drs. Sutabari, selaku Ketua Yayasan
Keputusan Walikotamadya Kepala
Pendidikan Artha Bhakti, dan Abu
Dati II Magelang
Sunarko, selaku Ketua yayasan
No.DP.300/I/15/1636 tanggal 16
Pendidikan Yuda Dharma.
Maret 1978 tentang penggabungan semua akademi di Magelang, dan Surat Tanggapan Pengurus Yayasan Pendidikan Artha Bhakti No.052/YAB/IV/1978 tentang saran, teknis, dan waktu dimulainya penggabungan. Selanjutnya untuk menangani perguruan tinggi swasta tang akan didirikan tersebut DPRD Kotamadya Dati II Magelang mengeluarkan Surat Keputusan No. 9 tanggal 24 Agustus 1978 tentang pendirian Yayasan Perguruan Tinggi
Setelah yayasan terbentuk, kemudian Yayasan Perguruan Tinggi Tidar Magelang mendirikan universitas yang diberi nama “Universitas Tidar Magelang�, dalam rapatnya tanggal 4 April 1979 Yayasan Perguruan Tinggi Tidar Magelang memutuskan mendirikan Universitas Tidar Magelang dengan
Nilai Dasar Universitas Tidar Magelang (UTM) tidak lepas dari falsafah yang terkandung dari nama Tidar itu sendiri yaitu : Tekad, Iktikad, Daya, Akal, dan Rasa, dengan demikian keterpaduan antara nilai pengabdian dan nilai keunggulan (excellence) dijadikan
lima fakultas (Fakultas Ekonomi,
landasan utama dalam membangun
Fakultas Sastra, Fakultas Teknik,
visi, misi dan tujuan.
Fakultas pertanian dan fakultas
Makna Nilai Dasar
Kotamadya Dati II Magelang. Untuk
Sosial Politik), menetapkan
merealisasikan Surat Keputusan
Pimpinan Universitas dan Pimpinan
merupakan keterpaduan antara nilai
DPRD tersebut, maka pada tanggal
Fakultas dan menetapkan
pengabdian dan keunggulan
9 Januari 1979 dibentuklah Yayasan
dimulainya kegiatan Universitas
(excellence). Pengabdian kepada
Perguruan Tinggi Tidar Magelang
Tidar Magelang tanggal 2 Mei 1979.
masyarakat merupakan pengamalan
Nilai-nilai Dasar UTM
DALAM KAMPUS 44 Magelang akan semakin mengakar
April 2014 telah mengalami enam
di hati masyarakat. Keunggulan
kali pergantian pimpinan, secara
ditunjukkan dengan sifat-sifat
kronologis orang-orang yang
utama, yaitu: cerdas, disiplin,
pernah duduk sebagai pimpinan
proaktif, terbuka, kreatif, mandiri,
Universitas Tidar Magelang adalah
efektif, eďŹ sien, dan integratif. Sifat-
Dokter HR Soeparsono, dr.
sifat utama yang dimiliki tersebut,
Supandji, dr. Ahmad Gambiro,
maka kehadiran UTM akan
(1987-1995) Drs. Jojok
mendatangkan kemaslahatan bagi
Tarunawidjaja (1995 – 1999) Dr. Ir.
alam semesta, yaitu memberikan
Bambang Surendro, M.T., M.A.
manfaat dan menjauhkan
(1999-2007) dan Prof. Dr.Cahyo
kemudharatan.
hasil pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan sehingga terwujud interaksi dan hubungan yang baik antara Universitas Tidar Magelang dengan masyarakat, dengan demikian keberadaan Universitas Tidar
Memperhatikan nilai-nilai
Yusuf, M.Pd. (2007-2014)
Usaha perubahan status
dasar tersebut, UTM memiliki
dari PTS menjadi PTN diawali pada
komitmen untuk menghasilkan
tahun 2005. Pada tahun 2005
manusia yang berkualitas, yaitu
tersebut (tanggal dan bulan tidak
manusia yang berilmu amaliyah,
tercatat), Walikota Magelang yakni
beramal ilmiah serta berbudi
Fahriyanto mengadakan rapat di
pekerti luhur dalam arti manusia
rumah dinas Walikota yang dihadiri
berkarakter, bertakwa, cendikia dan
Walikota, Sekretaris Daerah,
menjunjung tinggi nilai pancasila
beberapa pimpinan SKPD, Pengurus
serta berorientasi pada keunggulan
Yayasan PT.Tidar, Rektor UTM dan
keilmuan. Dengan kriteria ini
Pembantu Rektor, pada rapat
diharapkan warga UTM mampu
tersebut Walikota Magelang
melaksanakan fungsinya sebagai
melontarkan gagasan tentang
masyarakat lembaga pendidikan
penegerian UTM, gagasan tersebut
tinggi dan mampu bersaing dalam
disambut baik oleh pimpinan
kehidupan yang mensyaratkan
Yayasan PT Tidar dan Rektor UTM
perlunya modal spiritual,
waktu itu. Perjalanan usaha
intelektual, emosional, dan ďŹ sik
penegerian sudah begitu serius,
yang prima dalam menghadapi
namun dalam perjalanannya banyak
perkembangan ilmu pengetahuan,
menemui kendala hingga tahun
teknologi,budaya, dan seni serta
2007. Pada tahun 2008 SD
dinamika masyarakat yang terus
Darmono selaku komisaris
berkembang dan berubah.
PT.Jababeka yang juga menjabat
Komitmen ini diwujudkan melalui
sebagai Direktur Taman Purbakala
kegiatan kurikuler, ko-kurikuler dan
Candi Borobudur dan Prambanan
non-kurikuler. UTM juga
mempunyai gagasan untuk
berkomitmen untuk merealisasikan
mendirikan sebuah Universitas di
nilai pengabdian kepada
sekitar candi Borobudur. Gagasan
masyarakat melalui perilaku untuk
pendirian universitas baru tersebut
mengajak kepada kebaikan dan
didengar oleh Yayasan PT Tidar,
mencegah terhadap keburukan.
maka pimpinan Yayasan PT Tidar
Dinamika UTM menjadi UNTIDAR
dan Rektor Universitas Tidar
Universitas Tidar Magelang
Magelang menemui dan mengajak
sejak beridirinya hingga
Direktur Taman Purbakala Candi
berubahnya status menjadi
Borobudur dan Prambanan (tanggal
universitas negeri pada tanggal 2
dan hari pertemuan tidak tercatat)
45 DALAM KAMPUS
Sumber: untidar.ac.id
DALAM KAMPUS 46
dengan inti pembicaraan mengajak mengembangkan UTM daripada
Visi dan Misi UNTIDAR Visi merupakan cita-cita
sivitas akademika dan lulusan yang berbudi pekerti luhur, berilmu
mendirikan universitas baru.
masa depan yang diinginkan oleh
amaliyah dan beramal ilmiah,
Ternyata ajakan tersebut mendapat
suatu organisasi. Melalui
berkarakter, bertakwa, cendikia dan
sambutan yang baik. Langkah
pengetahuan, pemahaman dan
menjunjung tinggi nilai pancasila
pertama kerjasama tersebut diawali
penghayatan terhadap Visi
serta berorientasi pada
dengan dilakukannya perubahan
diharapkan menumbuhkan motivasi
kewirausahaan Kesamaan
Yayasan PT Tidar Magelang menjadi
dan komitmen segenap organisasi
pengetahuan, pemahaman,
Yayasan Borobudur Tidar. Langkah
untuk mewujudkannya.
penghayatan terhadap visi harus
selanjutnya pada tahun 2009
Terwujudnya UNTIDAR sebagai
dimiliki oleh seluruh komponen
melalui sebuah rapat di Jakarta
lembaga pendidikan tinggi
UNTIDAR, yang meliputi dosen,
yang dihadiri oleh tokoh-tokoh
mempunyai makna bahwa
mahasiswa, karyawan, pimpinan,
Magelang (Tidar Heritage
kehadiran UNTIDAR di tengah
serta UNTIDAR secara
Foundation) yang berada di Jakarta,
masyarakat dapat mendukung
kelembagaan.
Pengurus Yayasan Borobudur Tidar,
untuk kemajuan dan dapat
dan Rektor UTM disepakatinya
memberikan kemaslahatan bagi
pengertian di atas, maka ditetapkan
untuk meneruskan usaha
umat manusia, maupun keserasian
bahwa visi Universitas Tidar adalah
penegerian UTM yang ditandai
lingkungan. Kemaslahatan yang
Menjadi universitas berbasis riset
dengan pembentukan Panitia
dimaksud memberikan manfaat
dalam mengembangkan ilmu
Pengusul Perubahan Status UTM
dan menjauhkan kemudharatan.
pengetahuan, teknologi, seni, dan
menjadi PTN.
Kemajuan dan kemaslahatan akan
kewirausahaan. Adapun misinya
Berdasarkan pemahaman
terwujud apabila UNTIDAR
yakni mengembangkan ilmu
berkomitmen terhadap
pengetahuan, teknologi, dan seni
Pengusul yang dibantu oleh Panitia
kesempurnaan pelaksanaan Tri
didasari pendekatan riset;
dari internal UTM membuahkan
Dharma Perguruan Tinggi.
melaksanakan tridharma perguruan
hasil dengan ditandai
Komitmen terhadap kesempurnaan
tinggi didasari pendekatan riset;
dikeluarkannya Peraturan Presiden
pelaksanaan Tri Dhrama Perguruan
mengembangkan praktik wirausaha
RI Nomor 23 Tahun 2014 Tanggal 1
Tinggi memiliki makna bahwa
didasari pendekatan riset; dan
April 2014 tentang Pendirian
UNTIDAR selalu berusaha untuk
melaksanakan tata kelola dan tata
Universitas Tidar yang
menghasilkan karya yang unggul
kerja perguruan tinggi yang
mengandung makna perubahan
tanpa cela. Kesempurnaan
transparan, akuntabel, efektif,
UTM yang berstatus PTS menjadi
pelaksanaan Tri Dhrama Perguruan
eďŹ sien, partisipatif, dan berkeadilan.
UNTIDAR dengan status PTN.
Tinggi tercermin pada seluruh
Usaha yang tidak kenal
lelah yang dilakukan oleh Panitia
47 SILUETARIA
Si merah berduri nan cantik. Siapa yang tak kenal dengannya? Bunga yang sering digunakan untuk pembuktian cinta namun tak jarang juga digunakan sebagai tanda adanya dukacita. Mawar juga sering diartikan sebagai simbol romantisme dan kasih sayang.
M
SILUETARIA 48
awar merupakan suatu
Cina, Yunani, Romawi, dan Fenisia.
kan sebagi simbol anti kekerasan di
jenis tanaman semak dari
Namun, dipercayai bahwa bunga
Georgia sewaktu terjadi Revolusi
genus Rosa sekaligus
mawar pertama kali berasal dari
Mawar. Bunga mawar juga sering
nama bunga yang dihasilkan
Asia Tengah pada 60 samapi 70 juta
dijadikan sebagai objek lukisan oleh
tanaman ini. Mawar liar terdiri dari
tahun yang lalu pada periode yang
banyak pelukis. Salah satu pelukis
100 spesies lebih, kebanyakan
dikenal sebagai zaman Eosen.
yang menggunakan objek mawar
tumbuh di belahan bumi utara yang
Dalam kebudayaan barat, mawar
adalah Peree-Joseph Redoute,
berudara sejuk. Spesies mawar
adalah bunga lambang cinta dan
pelukis dari Perancis terkenal
umumnya merupakan tanaman
kecantikan. Bunga mawar diangap
dengan lukisan spesies mawar yang
semak yang berduri atau tanaman
suci untuk beberapa Dewa dalam
digambar dengan teliti.
memanjat yang tingginya bisa
metodologi Yunani seperti Isis dan
mencapai 2 sampai 5 meter.
Aprodite. Selain itu, bunga mawar
di balik kecantikan bunga mawar?
Walaupun jarang ditemui, tinggi
merupakan bunga nasional Inggris
Sebagian besar orang mungkin
tanaman mawar yang merambat di
dan digunakan sebagi lambang tim
belum mengetahui beberapa
tanaman lain bisa mencapai 20
nasional rugby Inggris dan Rugby
filosofi bunga mawar. Padahal
meter.
Football Union di Inggris. Di Kanada,
selama ini bukan hanya tanaman
bunga mawar liar merupakan bunga
atau bunga sungguhannya saja,
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya
Taukah kamu apa makna
aprovinsi Alberta. Sementara itu, di
bahkan banyak orang ingin
Amerika serikat, bunga mawar
mengabadikan keindahan bunga
merupakan bunga negara bagian
mawar ke dalam sebuah lukisan,
Iowa, North Dakota, Georgia, dan
tatto, atau kerajinan tangan yang
New York. Kota Portland di negara
lain. Sebegitu mendalam dan
bagian Oregon setiap tahunnya
kuatnyakah makna filosofi mawar?
mengadakan festival bunga mawar
Nah, berikut ini adalah beberapa
yang sering disebut “Kota Bunga
filosofinya.
Mawar”. Pada tahun 2003, Bunga mawar dijadi
bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun. Bunganya terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Beberapa warna yang dimiliki oleh mawar adalah putih, merah muda, kuning, dan biru pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak. Budidaya kebun mawar diperkirakan baru dimulai pada 5.000 tahun yang lalu pada peradaban awal manusia di Mesir, Sumber: Google
49 SILUETARIA
dan bijaksana seperti mawar putih,
seperti contoh adalah bunga
keindahan bunga mawar
ada yang lembut dan melankolis
mawar kelompok mawar liar.
melambangkan kecantikan
seperti bunga mawar merah
Lantas apa kaitan dari kriteria ini
perempuan. Seperti yang kita
muda.
dengan ďŹ losoďŹ bunga mawar
Pertama, pada dasarnya
selain yang sudah dibahas
ketahui, bunga mawar pada saat
Seperti yang sudah
kuncup terlihat sangat segar dan
dijelaskan sebelumnya, bunga
sebelummya? Sosok tanaman
cantik. Sama seperti gadis remaja
mawar sejatinya adalah bunga
mawar yang kuat dan berduri
yang beranjak dewasa. Ketika
yang masuk dalam kategori
inilah yang menjadi dasar ďŹ losoďŹ
mekar, kelopak bunganya akan
tumbuhan semak. Tumbuhan
bunga mawar sebagai lambang
terbuka sedikit demi sedikit dan
seperti ini biasanya sangat kuat,
wanita yang kuat walapun berjiwa
akhirnya memperlihatkan
tumbuh dengan pesat dan bahkan
lembut dan penuh kasih sayang.
kecantikannya yang sempurna.
mampu bertahan tanpa adanya
Duri-duri yang melindungi bunga
Sama seperti wanita dewasa yang
naungan. Hal lain yang membuat
mawar dari sentuhan orang asing
sudah memasuki usia matang. Di
tanaman ini terlihat makin
yang ingin mengambil bunganya
sisi lain, keragaman warna mawar
tangguh adalah duri-duri yang
mungkin sangat tepat
dapat dianalogikan sebagai sifat
menghiasi seluruh tangkainya.
menggambarkan kekuatan wanita
dan karakter kecantikan hati yang
Biasanya memang jumlah dan
untuk melindungi kehormatan dan
berbeda beda dari setiap wanita.
ketajaman duri mawar setiap jenis
harga dirinya. Seperti yang kita
Ada yang berjiwa pemberani dan
spesies berberda-beda. Ada yang
pahami sejak dulu wanita sangat
penuh gairah seperti bunga
mempunyai duri jarang dan tidak
rentan terhadap eksploitasi dan
mawar merah, ada yang penuh
tajam, namun ada beberapa
ancaman dunia bebas. Oleh sebab
keceriaan dan kehangatan seperti
spesies mawar yang memiliki duri
itulah wanita dibekali dengan
mawar kuning, ada yang tenang
yang banyak dan juga tajam,
karakter yang kuat seperti duri
SILUETARIA 50
yang istimewa dengan ciri khas
yang tajam pada bunga mawar
diri kita tidak bisa mempunyai
yang bisa dengan mudah melukai
banyak kelebihan, namun kita
dirimu sendiri, Be Your Self.
orang yang tidak hati-hati dan
bisa mengusahakan beberapa hal
Jangan sampai terlarut dalam
bahkan mencoba untuk
saja yang bisa membuat diri kita
kehidupan orang lain karena
menggenggamnya. Tapi di
menjadi istimewa.“Warna mawar
setiap orang memiliki
dalamnya diciptakan hati yang
juga indah dan mampu menghias
keunikannya masing-masing
bersinar dan penuh kasih sayang,
taman serta pekarangan”. Makna
maka jadilah diri sendiri yang
secantik bunga mawar dengan
dari filosofi tersebut adalah
sebaik mungkin. Selanjutnya,
beragam warna yang bisa
jadilah baik, sukses, cerdas dan
secantik dan seindah apapun
menjadi sangat indah bila kita
lain sebagainya. Akan tetapi,
mawar nantinya akan tetap layu
merawatnya dengan baik dan
jangan lupa jadikanlah semua itu
dan mati. Teruslah kita ingat
penuh cinta pula.
bermanfaat untuk sekitarmu.
bahwa seindah dan serupawan
Semua keberhasilan, kelebihan
apapun dirimu itu bukanlah
mawar adalah “bunga yang
dan keistimewaan yang kita miliki
sesuatu yang kekal. Suatu saat
indah, selalu dicari banyak orang”.
harusnya bisa membuat diri kita
engkau akan keriput, tua, dan
Maknanya jadilah sebaik mungkin
bisa bermanfaat untuk orang lain.
mati. Dunia memang sementara,
dari dirimu, niscaya banyak orang
Sehingga hal itulah yang bisa
tidak ada yang abadi. Seindah
yang akan mencarimu. Sesuatu
membuat keistimewaan diri kita
dan seistimewa apapun dirimu
yang indah biasanya memang
menjadi berharga.
suatu saat kita pasti akan menua
Filosofi selanjutnya,
akan dicari banyak orang. Sesuatu
Itulah beberapa filosofi
dan tidak rupawan lagi seperti
yang istimewa, sesuatu yang
dari mawar. Mawar mengajarkan
dahulu, hingga suatu saat akan
mulia, dan setiap apapun yang
pada kita bahwa dalam menjalani
terkubur dan tiada lagi yang
mempunyai kelebihan. Memang
hidup beranjaklah menjadi sosok
melihat fisik kita. (RR/PY)
Sumber: Freepik
51 SOSOK
SOSOK 52
Foto: Tegar
53 SOSOK
Aksara Kawi dalam Prasasti Mantyasih Sumber: Google
J
ika sebagian besar orang
semuanya ditulis pada masa
muda yang memang tergelitik
berkunjung ke tempat
kerajaan Sriwijaya. Serta adapula
dengan minat khusus belajar
bersejarah untuk
prasasti yang berisi tentang
membaca aksara jawa kuno ini. Kita
dijadikan spot foto unik, bagi
genealogi raja atau asal usul suatu
akan bangga bila mampu membaca
sekumpulan orang pecinta cagar
tokoh. Mengingat pentingnya
aksara kuna. Bahkan di China,
budaya hal itu menjadi objek yang
prasasti bagi sejarah perkembangan
Thailand, Laos, dan Myanmar juga
menarik untuk dipelajari. Apalagi
peradaban di Indonesia, itulah yang
ada yang melakukannya. Harusnya
yang berkaitan dengan benda
menjadikan Nugroho Wibisono
kita sebagai bangsa yang
bersejarah. Bukan keindahan benda
mengerahkan orang-orang dalam
memunyai warisan itu juga tergerak
atau cara membuatnya yang
kelompok media sosialnya
untuk melestarikannya,� katanya
menjadi sasaran empuk untuk
“Medang Kingdom Community�.
diketahui melainkan makna dari ukiran unik yang terpahat di permukaannya atau dikenal dengan istilah prasasti. Ia menjadi salah satu bukti terpenting yang menandai adanya kronologis peristiwa. Prasasti biasanya berisi mengenai keputusan pengadilan tentang perkara perdata (disebut prasasti jayapatra atau jayasong), sebagai tanda kemenangan (jayacikna), tentang utang-piutang (suddhapatra), dan tentang kutukan atau sumpah. Prasasti tentang kutukan atau sumpah hampir
Medang Kingdom Comunity menjadi sarang bagi pecinta prasasti berupa aksara Jawa Kuno di Magelang. Anggotanya pun bukan dari kumpulan peneliti ataupun ahli ďŹ lologi. Melainkan
Hingga saat ini jumlah total pengikut grup media sosial yang dibentuknya berjumlah 1177 orang, terdiri dari korang dewasa, ramaja, hingga anak-anak. Pengikutnya pun berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Tidak hanya sering
orang-orang biasayang tergerak
bertukar informasi mengenai
untuk menjaga warisan budaya
prasasti melalui dunia maya,
Indonesia. Menurut Nugroho,
komunitas Aksara Jawa Kuno itu
dengan membaca aksara jawa kuno
kerap menggelar sejumlah
atau kawi, itu artinya seseorang
kegiatan. Kegiatan yang dilakukan
telah ikut melestarikan peninggalan
biasanya berupa belajar membaca
luhur nenek moyang bangsa
aksara bersama hingga
Indonesia.
mengunjungi tempat keberadaan
“Butuh orang-orang, anak-anak
suatu prasasti.
SOSOK 54
Salah satu anggota Medang Kingdom Community tengah berfoto dengan benda bersejarah. Sumber: Medang Kingdom Community (Facebook) Prasasti Kedu, salah satu peninggalan sejarah di Kota Magelang. Sumber: Google
Secara bersama-sama
Ia juga menegaskan,
senang mampu mempelajari
mereka mengungkap isi tulisan
meskipun aksara jawa kuno telah
peninggalan nenek moyang itu.
yang ada di dalamnya. Yang dibaca
lama ditinggalkan masyarakat,
Dengan mengerti aksaranya,
pun tidak hanya aksara yang
namun masih bisa dijumpai di
mengerti bahasanya, bisa
tertuang pada benda keras seperti
berbagai prasasti dan benda cagar
mengartikan langsung, dapat
kayu dan batu, tetapi juga
budaya. Dengan mengetahui
membuatnya memeroleh
dokumen.
informasi dari suatu peninggalan,
pengetahuan-pengetahuan dari
meskipun kadarnya tak seberapa hal
masa lalu yang dipakai oleh para
itu akan membangkitkan semangat
leluhur.
“Kami saling berbagi yang diketahui, semua belajar tentang sesuatu yang telah mati ini. Saya senang ada yang mau belajar. Inilah salah satu cara menghargai peninggalan leluhur,� kata pelatih kegiatan belajar aksara Jawa Kuno itu yang juga lulusan pada 1994 dari Jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Gunawan Agung Sambada.
untuk menjaga dan melestarikan
Seperti hanya cucu yang
warisan leluhur. Petuah “kalau bukan
ditinggali wasiat oleh neneknya saat
kita, siapa lagi?� pun berkali-kali
menghadap sang pencipta, sudah
dilontarkannya saat ditanya
selayaknya penghuni pribumi
alasannya menggemari isi prasasti
menjaga dan senantiasa
dan membagikan ilmunya kepada
membuatnya lestari. Kalau bukan
orang yang berkenan.
sekarang, kapan lagi? (Flo)
Andyan Ratnopama, salah satu anggota komunitas mengaku
55 JELAJAH
C
andi Ngawen adalah salah satu situs purbakala yang terletak di Dusun Ngawen, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi Ngawen berada di daerah persawahan dengan batas di sebelah utara berupa persawahan, di sebelah selatan berupa jalan kampung yang membujur dari arah timur sampai barat menuju Kota Muntilan, di sebelah barat berbatasan dengan rumah penduduk, serta di sebelah timur dibatasi oleh jalan kampung yang membujur dari arah selatan ke utara menuju Kota Muntilan.
JELAJAH 56
Foto: Tegar
57 JELAJAH
Foto: Tegar
merupakan salah satu candi
Ngawen IV, dan Candi Ngawen V.
ketinggian Âą 290 meter di atas
berlatar belakang agama Budha
Ragam hias yang khas pada
permukaan air laut, memiliki luas Âą
seperti halnya Candi Borobudur,
kompleks Candi Ngawen adalah
3556 meter2, dan dibatasi kawat
Candi Mendut, Candi Pawon, dan
singa berdiri di tiap sudut Candi
berduri serta memiliki irigasi buatan
Candi Gunung Wukir. Oleh karena
Ngawen II. Selain itu ada juga arca
yang tidak mengalami kekeringan
itu, beberapa arca yang ditemukan
yang masih ada di dalam bilik candi
Candi Ngawen berada di
sepanjang tahun. Halaman candi
merupakan arca budha.
adalah arca Amitabha dan arca
sekarang berada Âą1,5 meter di
Ditemukannya dua buah arca yaitu
Ratnasambawa, masing-masing
bawah permukaan tanah, sehingga
arca dhyani budha ratnasambawa
terdapat di candi IV dan candi II.
di sekeliling candi merupakan
di Candi Ngawen II dan arca dhyani
Dalam agama Budha Mahayana
tebing lereng. Letak bangunan
budha amitabha di Candi Ngawen
mengenal kelompok lima dhyani
candi yang lebih rendah dari
IV semakin memperkuat bukti
budha yang masing-masing dapat
permukaan tanah di sekelilingnya
bahwa kompleks Candi Ngawen
menguasai lima arah mata angin.
saat ini mengakibatkan halaman
merupakan kompleks candi yang
Kelima dhyani budha tersebut
candi selalu tergenang air, terutama
berlatar belakang agama Budha.
dalam perwujudan arcanya dapat
saat hujan lebat. Hal ini dikarenakan pada halaman candi terdapat mata
Candi Ngawen merupakan suatu kompleks
dikenali pada sikap tangannya yang disebut mudra. Candi merupakan salah
air yang keluar dari lereng maupun
percandian yang terdiri dari lima
halaman dan dasar candi.
buah candi, yang tersusun berjajar
satu bukti peninggalan arkeologi
Di dalam Candi Ngawen ini, masih
dari arah utara ke selatan dan
yang bersifat monumental yang
terdapat arca yang masih ditemui
semua bangunannya menghadap
sampai sekarang masih banyak
keberadaanya. Berdasarkan arca
ke timur. Kelima candi tersebut
ditemukan di Indonesia, terutama
yang masih bisa ditemui di dalam
meliputi Candi Ngawen I, Candi
di Pulau Jawa. Candi sebagai
bilik candi, Candi Ngawen
Ngawen II, Candi Ngawen III, Candi
tempat pemujaan dibangun atas
JELAJAH 58 perintah penguasa pusat atau
diketahui secara pasti siapa
dan dimaksudkan untuk
daerah, sesuai dengan agama yang
sebenarnya yang memerintahkan
memperingati dibangunnya sebuah
dianutnya, baik Hindu maupun
pembangunan candi itu, karena
kuli untuk Dewa Siwa di puncak
Budha. Walaupun telah diyakini
sampai sekarang belum ditemukan
Bukit Gunung Wukir. Dengan
bahwa keberadaan candi
dokumen yang dapat memberikan
mengacu pada pendirian Candi
dihubungkan dengan tokoh
keterangan itu. Namun demikian,
Borobudur dan Candi Gunung
penguasa, tetapi sampai sekarang
perkiraan pendirian candi dapat
Wukir tersebut, maka kemungkinan
untuk merekonstruksikan latar
diperoleh dari tulisan-tulisan
pendirian Candi Ngawen tidaklah
belakang sejarah pendiriannya
singkat yang dipahatkan pada
berbeda dengan kedua Candi
mengalami kesulitan. Demikian
ďŹ gura relief kaki asli candi yang
tersebut yaitu perkiraan didirikan
halnya dengan kompleks Candi
menunjukkan huruf yang sejenis
pada sekitar abad ke-8 atau 9
Ngawen. Perlu adanya
dengan prasasti pada akhir abad
Masehi.
pengetahuan latar belakang sejarah
ke-8 sampai pertengahan abad ke-
Masih banyak fakta menarik yang
kompleks Candi Ngawen yang
9 Masehi. Dari penemuan fakta
belum terkuak dari Candi Ngawen,
berkaitan atau berhubungan
tersebut, dapat ditarik kesimpulan
seperti dari pendiriannya, asal
dengan sejarah politik kerajaan-
bahwa Candi Borobudur
usulnya, dan penguasa
kerajaan di Jawa Tengah pada abad
kemungkinan dibangun sekitar
keperintahannya. Perlu adanya
ke-8 sampai abad ke-10 Masehi
tahun 800 Masehi.
penelitian lebih lanjut untuk
dan dapat juga dihubungkan
Salah satu candi di dekat kompleks
mengungkap fakta di balik pesona
dengan candi-candi yang berada di
Candi Ngawen adalah Candi
Candi Ngawen. Terlebih dari itu,
sekitarnya seperti Candi Borobudur,
Gunung Wukir yang telah
Candi Ngawen memiliki potensi
Candi Pawon, Candi Mendut, dan
ditemukan prasasti yaitu prasasati
destinasi atau tujuan wisata edukasi
Candi Gunung Wukir.
canggal yang berangka tahun 732
bagi masyarakat dan para
Masehi. Prasasti ini diterbitkan oleh
pengunjung khususnya di
Raja Sanjaya dari Kerajaan Mataran
Magelang. (ML, TW)
Mengenai pendirian Candi Borobudur, tidak dapat
Foto: Tegar
59 KULINER
Es Warna-Warni Ala Depot Unik
KULINER 60
Sumber: Google
O
dikenal dengan plered, berupa
depot Es Plered yang cukup
makanan dan minuman yang
adonan tepung beras dan tepung
terkenal yaitu “Depot Es Unik” atau
manis. Tak mengherankan jika Jawa
kanji yang sudah direbus
masyarakat lebih mengenal dengan
Tengah menjadi tempat
sebelumnya, bentuknya bulat dan
istilah “Es Plered Bogeman” sesuai
rang Jawa Tengah
terkenal dengan kesukaannya dengan
Es Plered terdiri dari dua unsur. Pertama, isinya atau yang
kesegaran saat meminumnya. Magelang memiliki
berkembangnya makanan dan
cekung di bagian tengahnya.
nama tempat depot ini yakni di Jl.
minuman tersebut, salah satunya
Kedua, kuahnya yang terbuat dari
Sriwijaya, Bogeman. Meskipun
adalah Es Plered. Es yang satu ini
campuran santan yang gurih
pada 2016 lalu, depot es ini
adalah minuman khas Jawa Tengah
dengan sirup khas, yaitu sirup
berpindah tempat di daerah Jl.
yang tak kalah populernya dengan
merah, coklat, dan hijau berwarna-
Telaga Warna, Nambangan,
minuman era milenial, seperti es
warni. Es plered biasanya disajikan
masyarakat tetap menyebutnya “Es
kepal milo yang saat ini tengah
dengan ditambah roti, degan, tape
Plered Bogeman”. “Selama ini
booming. Es Plered tersebar di
ketan, atau kolang-kaling. Hal itu
memang terkenalnya kan Es Plered
beberapa daerah, seperti Solo,
semakin menggugah selera
Bogeman jadi ya sudah kebiasaan
Jepara, dan pastinya Magelang.
pengunjung untuk melepas
gitu,” jelas Eka Anugraheni, salah
Selain dari Jawa Tengah, Blitar juga
dahaga. Perpaduan bahan-bahan
seorang pembeli yang tengah
memiliki es plered khas daerah
yang telah disebutkan menyatu
mengantri.
tersebut.
dalam mulut, menambah
61 KULINER
Sumber: Google
KULINER 62
Beragam sajian es plered di depot Unik. Sumber: Google
dikarenakan harga yang ditawarkan
Unik ini juga masuk ke daftar minuman
Sumaryanto ini sudah berdiri sejak
sangat pas dengan kantong pelajar,
yang bisa dibeli melalui Go Food.
1998. Sumaryanto mengaku bahwa dari
yaitu Rp, 3.500,- per gelas.
Selain menyediakan Es Plered,
Depot Es Plered milik
sejak dibuka depot es ini, dia tidak
Saat ini, Sumaryanto dibantu
Sumaryanto juga menjual aneka macam
pernah memasrahkan pembuatan
oleh dua orang pegawai dan kadang-
klethikan serba Rp, 5.000,-. Hal inilah
plered kepada orang lain. Hal itu yang
kadang dibantu juga oleh anak
yang menarik pembeli, Depot Es Unik
membuat tempat ini tak pernah sepi
perempuannya. “Kalau sepi, paling
ini bukan hanya menyediakan Es Plered
pembeli. Sumaryanto tetap menjaga
cuma habis 200 gelas dalam sehari,�
yang segar dan enak, tetapi juga
keaslian es plered miliknya. Setiap
ujar salah seorang pegawai. Bayangkan
murah. Sehingga kita tidak perlu
malam ia selalu membuat sendiri plered
saja, berapa gelas yang akan habis jika
mengelurkan kocek yang banyak untuk
yang akan dijualnya. Depot Es Plered ini
depot es ini ramai? Apalagi dengan
bisa menikmati minuman Khas Jawa
setiap harinya ramai dikunjungi
adanya Ojek Online di Magelang, yang
Tengah ini.
pembeli, khususnya para pelajar. Hal ini
melayani Go Food. Es Plered dari Depot
63 KOMUNITAS
Sumber: Google
A
pa yang ada di benak Anda saat mendengar tentang Kota Toea Magelang (KTM)? Kota Toea Magelang adalah
komunitas pecinta dan pelestari bangunan toea di Magelang. Berawal dari keprihatinan salah seorang anggota sekaligus pencetus komunitas itu sendiri, Bagus, yang merasa seperti kehilangan pengetahuan tentang sejarah
Kota Magelang. Bagus bersama tiga rekannya ingin berusaha untuk mengenal kota sendiri dengan cara mencari tahu
informasi tentang sejarah Kota Magelang. Mereka tidak hanya fokus memerhatikan bangunan secara ďŹ sik saja, namun mereka juga berbagi informasi kepada para anggota komunitas tersebut dengan cara melakukan berbagai macam kegiatan di dalamnya, seperti jelajah, pameran, bedah buku, dan sebagainya
KOMUNITAS 64
Sumber: Google
Ada peninggalan-peninggalan bersejarah yang kurang mendapatkan perhatian, terutama di kalangan generasi muda yang ada di wilayah Magelang. “Magelang memiliki peradaban yang tinggi sehingga bangunan tua bersejarah tersebut bisa hilang karena berubah bentuk atau bahkan dibongkar untuk perluasan wilayah atau pembangunan bangunan baru,� kata Bagus. Bagus menambahkan, “peninggalan zaman kolonial terdapat di wilayah Kota Magelang, sedangkan peninggalan zaman tionghoa terdapat di wilayah Kabupaten Magelang.� Hal tersebut menjadikan Bagus semakin ingin terus mengajak masyarakat agar mengetahui sejarah kotanya.
65 KOMUNITAS
Foto: Yaskur
KOMUNITAS 66
Masyarakat umum yang nonakademisi bisa langsung bergabung dengan KTM karena tidak ada syarat khusus bagi anggota yang ingin bergabung, baik yang sudah mengetahui sedikit tentang sejarah Kota Magelang maupun yang tidak mengetahuinya sama sekali. Dalam beberapa event yang diselenggarakan juga ada kegiatan sharing agar para anggota KTM bisa saling mengetahui lebih banyak tentang sejarah Kota Magelang. “Kegiatan yang diselenggarakan bisa indoor atau outdoor, seperti kegiatan diskusi dan bedah buku dan kegiatan jelajah. Kalau acara pameran, kami bisa indoor maupun outdoor tergantung para anggota maunya gimana. Kami juga melakukan kegiatan-kegiatan tersebut di berbagai tempat, tidak hanya di sekre istilahnya,� jelasnya. Jumlah anggota yang bergabung dalam KTM ada sekitar 21.000 orang (grup facebook), namun tidak semua anggota tersebut aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh KTM. “Kami (komunitas) juga tidak memaksakan para anggota kami untuk terus aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan, yang terpenting bagi kami (komunitas) adalah kami bisa tetap memberikan informasi terkait sejarah kota Magelang kepada para anggota kami,� tegasnya.
67 RESENSI FILM
Gesekan Melodi Pejuang Kemerdekaan
Judul Film : Wage Tahun Tayang : 9 November 2017 Bahasa : Indonesia Genre : Drama, Biografi Rumah Produksi :Opshid Media Produser : Andy Shafik Sutradara : John De Rantau Skenario : Fredy Aryanto, Gunawan B.S Pemain : Rendra Bagus Pamungkas as Wage Teuku Rifnu wikana as Fritz Putri Ayudya as Roekiyem Wouter Frezzer as Van Eldick Prisia Nasution as Salama
Sumber: Google
RESENSI FILM 68
“Aku harus ikut berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini dengan lagu dan biolaku. Untuk itu, aku pun harus terlibat langsung dalam pergerakan kemerdekaan bangsa ini.� –W.R. Soepratman.
W
age lahir di Purworejo,
merupakan seorang pribumi, namun
untuk menciptakan sebuah lagu
Jawa Tengah pada tanggal
menyandang nama barat 'Rudholf'.
kebangsaan yang dapat menggugah
Ketika berumur dua puluh
19 Maret 1903 dari
semangat nasionalisme bangsa. Wage kemudian
pasangan Joemono Kartodikromo,
tahun, dia menjadi guru di sekolah
seorang tentara Koninklijk
'Angka 2'. Dua tahun berikutnya, ia
tertantang dan mencoba untuk
Nederlandsch-Indische Leger (Red:
mendapat ijazah 'Klein Ambtenaar'.
menciptakan lagu yang dimaksud.
Tentara Kerajaan Hindia Belanda),
Selepas mendapat ijazah
Berbekal biola kesayangannya dan
dan Siti Sene. Wage merupakan
ini, dia kemudian bekerja pada
pelajaran music yang dulu dia
anak ketujuh dari Sembilan
sebuah perusahaan dagang. Namun,
peroleh dari Willem, Wage
tidak lama kemudian, dia pindah ke
mencipatakan melodi-melodi indah
Bandung untuk menjadi seorang
yang kemudian menjadi lagu
pindah ke Makassar untuk
wartawan di harian Kaoem Muda.
Indonesia Raya yang kita kenal saat
mengikuti kakak tertuanya,
Saat menjadi wartawan inilah dia
ini.
Roekiyem yang bersuamikan
memulai usahanya dalam
bersaudara. Pada tahun 1904, Wage
Lagu Indonesia Raya lahir
seorang Belanda bernama Willem
pergerakan kemerdekaan Indonesia.
pada tahun 1924 pada saat Wage
Van Eldik. Atas didikan keduanya,
Melalui tulisan-tulisannya, dia
berusia dua puluh satu tahun. Saat
Wage tumbuh menjadi sosok cerdas
kemudian dianggap menjadi
itu, Wage bertempat tinggal di
dan berwawasan luas. Selain itu,
seorang propagandis oleh
Bandung.
berkat pengaruh Roekiyem dan
pemerintah Hindia Belanda. Untuk
suaminya, Wage menjelma menjadi
alasan tersebut, Wage pun menjadi
Jakarta dilangsungkan Kongre
pemuda dengan talenta musik
salah satu orang paling diburu oleh
Pemuda II yang melahirkan 'Sumpah
mengagumkan. Willem sang kakak
pemerintahan Hindia Belanda.
Pemuda'. Pada malam penutupan
Aktivitas Wage dalam
ipar mengajarkan Wage berbagai
Pada Oktober 1928 di
kongres, Wage memperdengarkan
jenis alat musik, termasuk salah
pergerakan kemerdekaan ini selalu
lagu Indonesia Raya ciptaannya
satunya adalah biola yang kelak
diawasi ketat oleh seorang agen
secara instrumental di depan para
menjadi amunisi Wage dalam
polisi Belanda, Fritz. Fritz seolah-
peserta kongres dengan
menciptakan lagu Indonesia Raya.
olah tidak kenal lelah untuk
menggunakan biolanya.
mengejar dan berusaha menangkap
Semua peserta yang hadir saat itu
Wage.
terpukau dan memuji lagu ciptaan
Saat berada di Makassar, Wage mempelajari bahasa Belanda melalui sekolah malam selama tiga
Lagu Indonesia Raya
Wage. Tidak berselang lama, lagu
tahun. Lalu ia melanjutkanya ke
sendiri diciptakan Wage setelah ia
Indonesia Raya pun menyebar
Normaalshool di Makassar sampai
membaca sebuah karangan pada
dikalangan masyarakat. Lagu itu
selesai. Saat berada di sekolah,
majalah Timbul. Pada karangan
disebarkan dalam bentuk not balok
Wage acap kali mendapatkan
tersebut dituliskan sebuah
yang ditulis pada selembar kertas.
perlakuan berbeda dari teman
tantangan yang ditujukan kepada
maupun gurunya, karena dia
seniman-seniman di Indonesia
69 RESENSI FILM strata satu, kemudian
Belanda, Teuku dituntut untuk
mengambil gelar master
memerankan sosok Firtz sebagai orang
di Universitas Sanata
yang terus menekan Wage untuk
Dharma dengan jurusan
berhenti dalam melakukan aktivitas
Pendidikan Ilmu Religi
pergerakannya. Dapat dikatakan, Firtz
dan Budaya.
merupakan sosok kunci yang semakin
Prestasinya dalam dunia seni peran
memperjuangkan keinginannya, pun
dimulai saat Rendra
Firtz juga merupakan salah satu tokoh
berkecimpung di dunia
antagonis yang akan menonjol dalam
tetaer sebagai seorang
film ini.
pemain, sutradara,
Sang Sutradara Jhon De Rantau membutuhkan waktu setidaknya selama tujuh tahun untuk mengumpulkan informasi mengenai Wage Rudholf Supratman. Minimnya literatur dan catatan sejarah serta saksi hidup diakui Jhon menjadi kendala utamanya dalam menggarap film ini. Film ini sendiri mengambil genre 'Noir' yang dalam bahasa Perancis berarti kegelapan. Sepanjang film ini kita memang disuguhi perjuangan Wage dalam memperjuangkan kemerdekaan. Hampir selama serratus dua puluh menit durasi film, Wage berada pada situasi yang mencekam, dikerjar dan dan berusaha melarikan diri dari pemerintah Hindia Belanda. Wage Rudholf Supratman sendiri diperankan secara apik oleh pemain pendatang baru, Rendra Bagus Pamungkas. Rendra lahir di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 21 Maret 1984. Pria berkulit sawo matang tersebut merupakan lulusan Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dalam gelar
menguatkan tekad Wage dalam
Dari segi persiapan, film ini
hingga penuis naskah.
juga patut diacungi jempol. Menjalani
Baru setelah bertemu
syuting selama kurang dari dua puluh
dengan Jhon De Rantau,
enam hari, Jhon De Rantau
jalannya dalam duinia
memperlihatkan detail yang begitu
seni peran terutama layar
teliti dan menunjukkan
lebar dengan terpilihnya
kesungguhannya dalam menggarap
dia sebagai pemeran
film ini. Seperti, property yang
Wage.
digunakan, dimulai dari pakaian dan Pemilihan
gedung-gedung yang digunakan.
Rendra sebagai Wage sendiri melalui
Menggunakan setting waktu pra
proses yang cukup panjang. Tidak
kemerdekaan, Jhon De Rantau
hanya dari segi kemampuan acting,
bersama penulis naskah coba
pun secara fisik. Secara fisik, Rendra
menyuguhkan keadaan yang terjadi,
dituntut untuk menyerupai Wage
terutama dikalangan para pemuda
dengan kaca mata bundar—yang
pejuang kemerdekaan.
menjadi ikon sang maestro—serta kulit
Pengambilan gambar dalam
sawo matang, dan perawakan badan
film ini dilakukan di kawasan Kota
yang kurus serta tidak terlalu tinggi.
Lama, Semarang, Magelang, Klaten,
Ekspresi wajah serta tatapan mata
Solo, Yogyakarta, dan Kalidadap,
Rendra seakan membius penonton
Purworejo. Pemilihan Kota Lama,
dalam meresapi karakter yang dia
Semarang, menurut sang sutradara,
mainkan. Kita dapat melihat sisi lembut
dikarenakan bangunan di kawasan
dan melankolis Wage dalam meresapi
tersebut minim pemugaran, sehingga
kehidupannya, sekaligus sisi tegas,
pengambilan gambar dapat dilakukan
penuh tekad, pantang menyerah, dan
secara maksimal. Sudut pengambilan
tidak kenal takut dalam
gambar yang banyak menyorot secara
memperjuangkan keinginannya untuk
angsung wajah pemain, memberikan
Indonesia merdeka.
kita keuntungan untuk melihat dengan
Selain Rendra, Teuku Rifnu
jelas ekspresi yang sedang ditampilkan
yang berperan sebagai Firtz pun
oleh masing-masing pemain.
menunjukkan kualitas aktingnya yang
Pencahayaan yang digunakan dalam
semakin matang. Teuku dikenal melalui
film ini pun juga patut untuk
film 'Darah Merah Putih' yang dia
diapresias. Tidak banyak film bertema
mainkan bersama Lukman Sardi, Doni
perjuangan yang mampu memberikan
Almsyah, dan Darius Sinatria. Berperan
pencahayaan relevan, namun Jhon
sebagai agen kepolisian Hindia
seolah tidak kehabisan akal dengan
RESENSI FILM 70
Salah satu adegan dalam film Wage Sumber: Google
menggunakan teknologi pencahayaan
kekurangan dalam sebuah cerita film,
Timur Matahari (1931), sedangkan
dan filter terkini hingga mampu
karena penonton dapat menebak
untuk lagu-lagu bertema organisasi
menampilkan kesan 'kolonial', namun
dengan jelas alur yang disuguhkan
politik, Wag menciptakan lagu Mars
tidak meninggalkan unsur modern
dalam film ini. Selain itu, kesalahan
Surya Wirawan dan Mars Pandira
pengambilan gambar.
sejarah sekecil apa pun rasanya akan
(1937). Sedangkan lagu terakhir, Wage
sulit diterima oleh penonton,
menciptakan lagu Matahari Terbit
Media dan diproduseri oleh Andy
terutama penonton yang sudah
pada tahun 1938.
Shafik, Jhon tidak membuat film ini
mengikuti kisah Wage baik melalui
Secara keseluruhan, film Wage dapat
menjadi film yang terlalu komersial
buku maupun literatur lain.
ditonton oleh semua kalangan dari
secara finansial. Sebaliknya, Jhon
Penggarapan film biopic semacam ini,
berbagai segmentasi umur, terutama
membuat film ini 'komersial' secara
juga harus melalui risert secara
untuk generasi muda dan pemuda
kualitas dan fakta-fakta sejarah yang
mendalam, sehingga tidak akan
Indonesia. Wage mengajarkan pada
coba disguhkan sekaligus diluruskan.
menimbulkan kerancuan sejarah yang
kita mengenai perjuangan, tekad,
sudah ada.
semangat, dan pantang menyerah
Produksi film oleh Opsid
Untuk genre film Noir sekaligus sebagai film biopic, Wage
Keunikan dari film Wage ini
dalam memperjuangkan kemerdekaan
tentu memiliki ending yang harus
adalah lagu-lagu yang menjadi
melalui keahliannya dalam berolah
disesuaikan dengan cerita aslinya.
soundtrack film. Berdasarkan sebelas
nada, bermain alat music, hingga
Meninggal dalam usia tiga puluh lima
lagu ciptaan Wage Soeprtaman,
menciptakan karya-karya bernilai
tahun dengan masih memegang
seperti; Dari Barat ke Timur (1926),
besar dalam sejarah kemerdekaan
sebuah naskah lagu, kematian Wage
Indonesia Ibuku dan Benderan Merah
Indonesia. Oleh karenanya, film Wage
dirasa cukup ironis, karena pemuda
Putih(1928), kemudian lagu Ibu Kita
memang layak di tonton oleh semua
Jawa itu harus meninggal tanpa
Kartini dan Bangunlah Wahai Kawan
kalangan, terutama generasi muda
mencecap rasa kemerdekaan yang
(1929). Wage juga menciptakan lagu
agar menambah rasa cinta pada
selama ini ia perjuangkan. Akhir cerita
Mars KBI untuk Kepanduan Bangsa
bangsanya. (Mei)
demikian tentu saja dapat enjadi
Indonesia pada tahun 1930, lagu Di
71 POJOK KARYA
Gelombang Tanda Tanpa Tanya Oleh
: PrasKecut
POJOK KARYA 72
“Pernahkah tanpa sadar kita
Tobil atau aku ini hanya me-
mendengarkan siulan-siulan
lontang-lantung dalam
Mat Tobil? Ataukah aku
dari saudara
gelombang pertanyaan, aku
hanya bayang-bayang lain
seperburungannya. Sudrun
ini siapa?” ujar Sudrun pada
yang sebenarnya bukan
kembali berenang dalam
Mat Tobil saat ngopi bareng
diriku yang sejati? Apa
lautan kegelisahan yang
di gazebo depan rumah
mungkin aku hanya produk
ombaknya selalu berderu
sembari menikmati telo
dari globalisasi dan
dalam kalbu dan jiwanya.
bakar dan rona indah sang
peradaban yang bukan Mat
“Bukankah memang jalan
fajar.
Tobil dan untuk yang
sunyi dan pencarian itu
Semakin hari udara
kesekian kalinya apakah aku
memang bermuara dari
memang semakin sungsang.
ini hanyalah sebuah produk
kegelisahan dan kegalauan
Kemarau dan hujan sudah
impor yang tidak diketahui
tak bertuan?”
tidak lagi bisa disimpulkan
secara jelas asal-muasalnya
dengan nuansa rasa. Sejuk,
karena ada suatu sistem
berenang dalam lautan
dingin, dan panas pun
yang mencoba
kegelisahan yang ombaknya
hanya sebuah kata tanda
menyamarkan sistem dari
selalu berderu dalam kalbu
yang entah sekarang bisa
ke-Mat Tobil-an yang
dan jiwanya. “Bukankah
benar-benar dirasakan atau
ditanamkan dalam prosesor
memang jalan sunyi dan
tidak. Sebab, kali ini zaman
jiwaku melalui software-
pencarian itu memang
kehilangan rasa dan tidak
software misterius yang
bermuara dari kegelisahan
bisa merasakan keberadaan
dikelola secara terselubung.
dan kegalauan tak bertuan?
rasa itu sendiri.
Nampak dan wujudnya pun
Gelombang memang
tidak jelas seperti apa,
semakin meninggi. Semua
penuh tanya mencoba
bahkan imajinasi tak sampai
keadaan pun mencoba
menyelam dalam
menujunya.”
dikuasai oleh tren masa kini.
Mat Tobil dengan
gelombang tanya yang
Sembari
Sudrun kembali
Di mana yang saat ini tidak
mengalir dari pipa paralon
memandikan perkutut
meriah, nampak sunyi,
kehidupan bapaknya.
kesayangannya yang tak
nampak menyayat-nyayat
“Kadang aku hanya berpikir
kunjung bisa manggung
kalbu adalah suatu hal yang
dan aku menjadi galau
dengan merdu karena
tidak perlu dipertahankan
sendiri berada dalam
hanya selalu dikurung di
apalagi diviralkan dan
bengawan ketidakjelasan
dalam rumah dan jarang
dijadikan sebagai rujukan
atas pertanyaan-pertanyaan
mendapatkan asupan sinar
bertapa pun menginjakkan
yang tak bertuan.”
mentari. Sebab sang
kaki,” Keluhnya.
Lanjutnya, “setiap
perkutut pun tak pernah
kali bangun tidur aku selalu
terpancing emosinya untuk
bertanya, apakah aku Mat
manggung seusai
73 POJOK KARYA
perkututnya yang antik karena
kita rasakan, resapi dan gali itu
ini kita memproduksi
tidak kunjung bisa manggung
akan lebih dalam. Sebab dari
kegelisahan-kegelisahan yang
itu, sedangkan perkutut lain
berbagai lini bisa merujuk
melahirkan rerintikan
sudah bisa manggung dengan
kesana untuk bekal perpijakan.” Ujar sudrun.
“Sudah saatnya kali
pertanyaan seperti gerimis
fasih, langsung menancap
yang turun ketika mendung
pedal gas untuk menjalankan
menghantam. Sudah saatnya
roda kalimat-kalimat dalam
bapak bahwa kali ini kita hanya
untuk mendidik perasaaan dan
dirinya. “Kakangmu itu bener
berada dan terfokus pada masa
pikiran kita menjadi jail dan
bil. Saat ini kita harus menjadi
sekarang. Sedangkan mereka
usil. Siapakah sebenarnya aku?
bukan hanya pengonsumsi
pada masa sekarang, memiliki
Apakah aku ini bukan aku?
yang cuma sebatas
totalitas untuk membekali diri
Apakah aku ini manusia hilang?
gramyangan. Namun harus
menyambut masa yang akan
Tapi aku yang bagian mana
menjadi penikmat.
datang. Namun mereka lupa,
yang hilang?” ujarnya di dalam
Pengonsumsi hanya akan tau
bahwa ada masa silam yang
benak.
ini enak tidak. Namun
harus diselami. Sebab orang
penikmat akan tau lebih dari
sekarang mungkin hanya bisa
kopinya!?” Teriak Tugio dari
enak dan tidak itu. Asal muasal
melihat dua atau tiga langkah,
balik pintu rumah.
dan muara adanya akan
namun pepunden kita mesti
“Kang mana
“Saya sarujuk dengan
ditelisiknya. Di sanalah letak
lebih dari itu. Mungkin mereka
kopi luwak, ini kopi produknya
kenikmatan yang membuncah
bisa melihat tujuh langkah
Mbah Paidi,” Jawab Tobil,
terasakan.”
lebih maju daripada kita saat
“Ini kang, tapi bukan
sembari mengangkat ceret.
“Misalnya seperti
ini. Buktinya apa yang dibawa,
saat ini. Kita hanya tau kita ini
diciptakan mereka masih
kang, kita mengonsumsi
tinggal di kampung Ambring.
relevan sampai saat ini karena
produk lokal dari kampung kita
Kita hanya bisa menikmati
hal tersebut sesuai dengan
sendiri. Kopi kang Paidi itu
produk kemasyarakatan dan
karakteristik masyarakat,”
bukan sembarang kopi, karena
keseharian ciptaan Sengkuni.
timpal Tugio yang bersemangat
dari ilmu membuatnya
Banyak yang sudah persetan
menghabiskan telo bakar yang
diperoleh secara turun-
dengan pepunden yang
agak gosong.
“Loh, malah nikmat
“Maka dari itu kita
temurun dari mbah-mbahnya
membawa banyak ajaran-
dulu. Kopinya pun lebih nikmat
ajaran, tuntunan-tuntunan
jangan berpikir bahwa diri kita
jika kita memang benar-benar
yang adiluung. Memang, jika
lebih maju daripada orang
manusia penikmat kopi bukan
tidak diresapi karya pepunden
zaman dulu. Sebab, hal
peminum kopi.” Ujarnya sebari
kita hanya seperti tontonan
tersebut bisa menumbuhkan
seruput kopi ala Kang Paidi
dan kegiatan biasa yang bisa
molekul-molekul kesombongan
versi Tobil.
disebut budaya mainstream
dalam diri kita,” ujar Sudrun
yang hanya viral dan tenar
yang masih tak kunjung kelar
pada masanya saja. Namun jika
pacaran dengan perkututnya.
Sudrun yang masih berpacaran dengan
PERSPEKTIF M e n g u p a s Fa k t a d a r i S u d u t Pa n d a n g B e r b e d a
Ayo promosikan bisnismu lewat produk-produk
LPM MATA
BEST OFFER!
PERSPEKTIF M e n g u p a s Fa k t a d a r i S u d u t Pa n d a n g B e r b e d a
Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa MATA Universitas Tidar Copyright © 2018
Baca produk-produk cetak LPM MATA versi digital di https://issuu.com/lpm_mata