Lansai #2, Agustus 2012

Page 1



WORO-WORO Buletin ini juga bisa kalian lihat dan unduh di situs LPMI Bandung yang tersayang:

lpmi-bandung.com


Dampak, Bukan Jabatan

S

elain PA dan PI, ada satu pilar penting lainnya yang juga dimiliki oleh LPMI, yaitu kepemimpinan (leadership). Secara umum, yang kita ketahui mengenai pemimpin adalah seseorang yang memegang jabatan atau kedudukan tertinggi dan membawahi secara langsung orang-orang yang dipimpinnya untuk mengerjakan pekerjaan tertentu.

langsung, seseorang yang berdampak bagi orang lain, kelompoknya, atau lingkungannya, dia adalah seorang pemimpin terlepas dari ada atau tidaknya jabatan yang dimilikinya. Pemimpin adalah orang yang mau mengambil prakarsa atau inisiatif untuk mengerjakan sesuatu, mengusulkan sesuatu , atau memberikan perubahan secara proaktif.

Akan tetapi, di LPMI bahkan CCC, bukan kepemimpinan seperti ini yang ditekankan. Kepemimpinan yang dimaksud adalah mengenai dampak yang diberikan, bukan sekedar jabatan atau kedudukan. Secara

Di LPMI sendiri, ada program kerja tahunan untuk mempersiapkan anggotanya menjadi pemimpin-pemimpin yang siap diutus keluar untuk memberikan dampak. Program kerja ini dinamakan SLT (Spiritual Leadership Training) atau Pelatihan Kepemimpinan Rohani. Setiap pertemuan akan mencakup sesi yang berbeda-beda. Sesuai namanya, SLT juga merupakan sarana bagi para anggota LPMI untuk dibina menjadi pemimpin rohani, untuk berdampak bagi lingkungan kita seperti melakukan PI, karena di pertemuan kedua SLT diberikan tema mengenai penginjilan kepada sesama. Tentu ada pembekalan yang sistematis lewat SLT ini antara lain materi mengenai komunikasi dan cara memengaruhi orang lain. Kepemimpinan yang ditekankan di LPMI adalah kepemimpinan yang didasarkan

04 | Lansai September


atas kasih. Kepemimpinan tidak didasarkan atas jabatan atau posisi, tapi ketika kita bisa memberikan dampak atau pengaruh kepada lingkungan kita, maka kita adalah pemimpin. Ya, sampai disini itu benar, tidak ada masalah. Masalahnya akan berbeda ketika kita berbicara mengenai dampak yang bagaimana, pengaruh seperti apa yang kita berikan kepada lingkungan kita, kebaikan ataukah keburukan. Contoh yang bisa kita ambil adalah dua figur pemimpin besar, yaitu Adolf Hitler dan Martin Luther King, Jr. Hitler adalah pemimpin Nazi, tokoh besar yang berasal dari Jerman yang dikenal dunia karena kejahatannya, ego dan ambisinya, serta pembantaian terhadap orang-orang Yahudi yang dilakukannya. Bagaimana dengan Luther King, Jr.? Sebaliknya, Luther King,Jr. justru dikenal dunia karena ketulusan hatinya untuk mengubah nasib bangsanya (kulit hitam) supaya tidak mengalami intimidasi oleh bangsa lain di negaranya sendiri. Cara pandang kedua pemimpin besar ini berbeda, bukan?

Ketika kita mulai memahami tentang aspek kepemimpinan atas dasar kasih, kita tidak lagi memusatkan pada diri sendiri. Kepemimpinan kita tidak berpusat pada jabatan. Semua orang adalah pemimpin, karena kita siap untuk memberikan pengaruh pada orang lain dan lingkungan. Dasar yang seharusnya kita pegang adalah kasih yang berasal dari Tuhan dan kita bagikan kepada sesama kita supaya mereka merasakan kasih yang sama. Ketika kita sudah memiliki kasih itu, maka pengaruh yang kita berikan kepada orang lain adalah perubahan yang membawa kepada kebaikan, bukan kehancuran. Kita menginjili orang, memuridkannya, memberikan pengaruh dalam hidupnya. Penginjilan ini kita lakukan semata-mata karena kita mengasihi orang ini dan Tuhan juga mengasihinya. Semua didasarkan atas kasih. Mari kita mulai memberikan dampak bagi kehidupan orang lain atas dasar yang sama, yaitu kasih yang tulus. Kita semua adalah pemimpin, bukan?

"Jikalau ada "rahasia cinta",maka apakah "rahasia pemimpin"? Aku percaya,dia adalah seorang pengejar hikmat. Dan yang terpenting dari hikmat cukup 2 hal ini: cinta akan Tuhan dan kerendahan hati. Inilah kepemimpinan yang dijauhi dunia. Inilah kepemimpinan yang menaklukkan dunia."

Seseorang yg selalu berpengharapan akan tujuan bersama orang-orang yang dipimpinnya, dengan memegang teguh nilai-nilai luhur dari integritas, martabat, dan yang terdepan dalam memberikan pengorbanan diri ketika hal tersebut dibutuhkan demi kepentingan bersama.

Movements Everywhere | 05


Mengenal LPMI Campus Crusade for Christ (CCC) adalah suatu lembaga pelayanan yang didirikan oleh Dr. Bill Bright di Amerika Serikat. CCC punya visi yaitu membantu penggenapan Amanat Agung dengan semboyan yang sering didengungkan: Building Spiritual Movement Until Everyone Knows Someone Who Truly Follows Jesus.

D

i Indonesia, CCC mendapatkan adaptasi nama menjadi Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia. LPMI ini melayani dari kampus ke kampus di seluruh Indonesia. Bandung adalah salah satunya, dengan ITB sebagai campus base. Sebelumnya, apa sih, yang mendasari gerakan di LPMI? Ini dia, nih, yang namanya core value! Setiap orang pasti punya core value; 'nilai inti' yang menjadi esensi bagi dirinya. Nilai inti itu dinilai sangat penting, sampaisampai seseorang dapat kehilangan makna hidupnya jikalau nilai itu hilang. Begitu pula LPMI, persekutuan ini memiliki tiga nilai inti yang membuatnya tetap berdiri hingga saat ini. Apa saja core values dari LPMI? 1. PEMURIDAN Selama hidup-Nya, Yesus memuridkan dua belas orang. Setelah Ia bangkit dan naik ke surga, dua belas murid ini berpencar ke berbagai belahan dunia 06 | Lansai September

untuk kembali memuridkan sebagaimana amanat Yesus. Pemuridan merupakan wadah bertumbuh dalam keluarga rohani. 2. PENGINJILAN Siapa di antara kita yang tidak tahu mengenai “Amanat Agung� yang disampaikan Yesus sebelum naik ke surga? Penginjilan atau Pengabaran Injil (PI) merupakan wujud implementasi dari amanat tersebut. PI memberikan kita kesempatan untuk memperkenalkan Tuhan Yesus kepada mereka yang belum mengenal-Nya. 3. KEPEMIMPINAN Dengan jiwa movement yang dimiliki LPMI, kepemimpinan merupakan salah satu aspek yang perlu dikembangkan. Semua orang terlahir sebagai pemimpin; setidaknya kita dapat memimpin diri sendiri dahulu. Dengan demikian, kita dapat memimpin movement di dalam maupun di luar kampus, until everyone knows someone who truly follows Jesus.


Oh gituuu. Terus terus, apa aja, nih, kegiatan-kegiatan di LPMI? WM (Weekly Meeting) Apa, sih, weekly meeting itu? Cuman ajang ketemu doang? Eitsss! Weekly Meeting lebih dari yang kamu bayangkan! Weekly Meeting merupakan persekutuan ibadah anakanak LPMI yang diadakan tiap hari Sabtu jam 3 sore. Selain ibadah yang membuat kita makin bertumbuh dan berakar di dalam-Nya, ada perkenalan dengan orang-orang yang baru masuk ke LPMI. Jadi, jangan takut tidak diterima atau tidak mendapat teman! Untuk menambah kehangatan dan keakraban, kita juga merayakan temanteman yang berulang tahun minggu tersebut.

PD (Persekutuan Doa) Dalam PD, kita saling menguatkan dengan berbagi kesaksian mengenai keseharian dan pergumulan. Tuhan menciptakan kita tidak sendirian. Ia mengirimkan orang-orang di sekitar kita sebagai malaikat penolong untuk menyatakan kasih-Nya kepada kita. Doa punya kekuatan besar, terlebih jika kita ucapkan dengan penuh penyerahan diri. Kita akan lihat, betapa kuasa doa mengubahkan hal yang mustahil menjadi nyata!

Bercanda @ Weekly Meeting

O.CE (Olahraga Ceria) O.ce adalah wadah anak-anak LPMI buat olahraga bersama. Jadi, kita ga hanya sehat secara rohani, tapi pasti harus jasmani juga, dong. 'Kan katanya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Ayo olahraga bareng, untuk kesehatan yang lebih baik. :D Movements Everywhere | 07


Lemper Enak Lemper Enak singkatan dari Lembaga Perpustakaan Elektronik dan Tercetak. Buat teman-teman yang senang membaca buku-buku kekristenan, atau

apapun itu, tapi bingung, dapetin bukunya dimana, ya? Ga usah bingung, datang aja ke Lemper Enak dan pinjam bukunya di sini!

Waah.. Banyak ya kegiatannya. Siapa, sih, yang mengatur kegiatan-kegiatan itu supaya anak LPMI bisa turut serta? Ini, nih, the men behind the screen. Thiners. Singkatan dari Throw Impact Near Us, Thiners adalah orang-orang yang mengurus kegiatan LPMI. Thiners terdiri dari beberapa divisi yang berkolaborasi untuk membangun, menjaga dan mengontrol LPMI. Divisi-divisi tersebut adalah: THE EPESSIAN’S FARMER Mengapa disebut petani? Dan mengapa pula ada Efesusnya? Hal ini tak lain adalah visi dari divisi ini sendiri, yakni yang terdapat pada Efesus 4:12-16, dengan intinya adalah untuk dengan sabar dan tekun membina dan memberikan segala “pupuk” firman Tuhan, “menyirami” dengan pengajaran, selayaknya seorang petani yang merawat tanamannya. Program TEF sendiri adalah Biblikal, Pemuridan , dan Kontrol. Divisi TEF yaitu, Ricardo Pramana Suranta Pelawi IF’09, Stephanie Aprilia FKK’09, Niko Pratama Purba TM’09, Liliani STF’09, Agnes Theresia IF’10, Yosef Giovani Tjandra MA’10. NETWORKING Sesuai dengan namanya, tim 08 | Lansai September

Networking adalah tim yang bertugas membangun jaringan ke 'luar'. Mulai dari alumni, kampus lain, dan sebagainya. Networking dibentuk dengan tujuan mengenalkan LPMI ke luar LPMI dan menjaga komunikasi serta kolaborasi dengan alumni. Untuk melakukan tugasnya, Networking memiliki beberapa program, yaitu: Audiensi, Buletin LPMI, Database Alumni, Tim Film, dan Website LPMI. Divisi Networking yaitu Agastia Cestyakara STI’09, Okihita Hasiholan Sihaloho IF’09, dan Elisa Samantha Tobing HI’10. PROGRAMMERS The Programmers merupakan divisi yang paling “eksis” karena setiap minggu rutin “mengurus” Weekly Meeting LPMI (WM) dan acara-acara rutin LPMI lainnya. Topik-topik yang


dibahas di WM antara lain, Christian Worldview terhadap isu-isu kontemporer (teknologi, pendidikan, filsafat, dll.), kepemimpinan, gerakan mahasiswa, topik-topik kekristenan, keluarga, pemuridan, LSD (Love, Sex, 'n Dating). Selain WM, programmers juga menyusun acara-acara khusus dalam rangka event-event tertentu seperti Natal, tahun baru, Valentine's Day, Hari Kemerdekaan, wisuda, dll. Tim dari Progammers beranggotakan Timothy Ivan TM’09, Sereffina Yohana Elisabeth Siahaan HI’10, Lani Anggraeni GD’10.

Ester Situngkir HI‘10, Jhon Victor Siahaan TM’09. MISI DAN DOA Divisi Misi dan Doa mendorong setiap yang dimuridkan di LPMI Bandung untuk berdoa dan bermisi. Divisi Misi dan Doa yaitu, Mariana Oktaviana ME’10, Nadia Charissa BI’11. []

FAMOUS Sebut saja divisi kekeluargaan. Visinya diambil dari 1 Kor 13:2c, yaitu menjadikan KASIH sebagai dasar dari gerakan yang dilakukan di LPMI. Tugas Famous sendiri sebenarnya adalah memastikan bahwa setiap anak yang dibina di LPMI merasakan kasih seperti dalam keluarga. Untuk mencapai hal tersebut, hal-hal yang menjadi program kerja Famous adalah Kunjungan (apabila ada yang sedang menghadapi masalah, sakit, atau dalam keadaan berduka), OC (Olahraga Ceria), Perayaan Ulang Tahun dan Wisuda, Jalan-jalan (Holiday Time), dan Badan Keuangan atau bendahara WM (Weekly Meeting). Divisi Famous yaitu, Rolan Lambhert Nababan TA’09, Joana Febrita TL’09,

Movements Everywhere | 09


Selamat Datang Anggota Baru PMK ITB! “Apa kabar, PMK ITB? Luar biasa, Yesus dahsyat, rawr!!!� Demikian salam PMK ITB yang akhir-akhir ini sering diperdengarkan terutama di akhir bulan Juli hingga awal Agustus.

T

entu masih segar di ingatan kita, agenda tahunan PMK ITB: Penerimaan Mahasiswa Baru. Kegiatan ini terangkai sejak akhir Juli hingga awal Agustus. Sebelum dilaksanakan rangkaian acara PMB PMK, interaksi pertama massa PMK ITB dengan maba Kristen ITB telah dimulai sejak PD Matrikulasi, yaitu tanggal 7 Juli 2012. Maba Kristen ITB yang diterima lewat jalur undangan mengikuti PD yang bertempat di selasar 4 laboratorium teknologi (labtek) ITB di sela-sela kegiatan matrikulasi yang wajib mereka jalani selama sebulan. Dua belas fakultas di ITB dikelompokkan menjadi empat

kelompok besar. Melalui pembagian ini, diharapkan maba Kristen ITB dapat menjalin relasi dan rasa saling memiliki dengan maba dari fakultas lain. Lewat PD matrikulasi, maba Kristen ITB diperkenalkan tentang PMK, jadwal ibadah rutin jumatan PMK ITB, sosialisasi lingkungan kampus, serta sharing oleh ketua kelompok kecil berdasarkan fakultas. Secara umum, PD matrikulasi berjalan lancar, dan seperti biasa diawali serta diakhiri dengan doa bersama oleh MC. Persekutuan Doa ini juga diramaikan dengan beberapa games ringan untuk menghangatkan suasana maba dengan kelompok sharing. Interaksi mahasiswa-mahasiswi Kristen


ITB dengan maba tidak berakhir sampai di PD matrikulasi saja. 25 Juli 2012, mahasiswa-mahasiswi Kristen ITB melanjutkan interaksi bersama para maba Kristen ITB, sekaligus menemani para maba untuk makan siang di Sabuga. Para mentor PMB mengikuti agenda interaksi bersama maba ini sekaligus mengarahkan para maba untuk dimobilisasi kembali menuju balairung Sabuga. Pada tanggal 27 hingga 31 Juli 2012, pada puncak acara OSKM ITB 2012, para mentor dimobilisasi ke atap Sabuga untuk menemani para maba untuk makan siang. Sebelumnya, pada tanggal 27 Juli, para maba Kristen ITB berkumpul di selasar labtek elektro untuk dibagi dalam kelompokkelompok kecil. Dalam kelompok kecil ini, para maba diberikan materi mengenai visi hidup dan kerukunan beragama. Suasana semakin menghangat ketika di dalam kelompok besar, para maba disuguhkan games ringan dan para mentor ikut menyanyikan beberapa lagu bersama para maba, serta perkenalan anggota kelompok mentor. Di kelompok besar ini, para maba untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan salam PMK ITB.

Hari berikutnya, para maba dimobilisasi ke area GKU Timur. Mereka dibagi menjadi dua kelompok besar, masing-masing mendapat giliran untuk mengikuti “kuliah kecil� dari Pak Alamta Singarimbun, dosen Fisika ITB, yang menyampaikan materi “Menjadi Garam dan Terang di Dalam Kampus�. Setelah itu, para maba dikumpulkan di lapangan untuk bernyanyi bersama dan mengikuti games yang dibawakan oleh kedua MC, Ruth Marbun (DI'11) dan Bevin Phillip (GL'11). Para mentor ikut berbaur bersama maba dan merasakan kehangatan dalam gamesgames ringan yang disuguhkan oleh divisi acara serta menyanyikan lagulagu dengan gerakan bersama para maba, seperti 'Mentega dan Roti' dan 'It's Good To See You'. Suasana kekeluargaan terasa di tengah-tengah agenda PMB PMK ITB tahun ini. Pada hari yang ketiga, para mentor dimobilisasi dari sekretariat PMK menuju rooftop sabuga, tempat dilangsungkannya sidang terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru ITB melalui tunnel. Agenda pada hari itu ialah menemani para maba untuk makan siang serta diakhiri dengan pengenalan jargon PMB PMK ITB:

X: Yuk, mengenal Kristus, mengasihi sesama. Y: Kenapa? X: Karena kasih Tuhan itu... X dan Y : Banyaaak banget! Movements Everywhere | 11


Para maba sangat merasakan kebahagiaan yang dalam dengan penyambutan yang hangat oleh para mentor dan anggota divisi lapangan ketika mereka harus dimobilisasi menuju auditorium siang itu, seluruh massa PMK ITB menyanyikan lagu 'Kucinta Keluarga Tuhan’ Tentu saja, rangkaian acara PMB PMK ITB tidak berhenti pada tanggal 31 Agustus 2012. Pada tanggal 1 Agustus 2012, dilangsungkan acara PMK Fun Day di lokasi kampus ITB. Acara diramaikan oleh seluruh maba Kristen ITB bersama dengan seluruh para mentor dan anggota divisi lapangan. Acara dimulai pukul 6 pagi dengan agenda jalan sehat. Rute perjalanan diakhiri di lapangan basket Sasana Olahraga Ganesha (Saraga). Acara dilanjutkan dengan senam pagi ceria. Para maba dikumpulkan di lapangan basket dan dibariskan secara teratur. Setelah mengikuti kegiatan senam pagi ceria, agenda dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama para mentor dan para maba Kristen ITB. Para mentor berinteraksi dengan hangat bersama para maba dan bercerita ringan sekaligus berbaur dengan para maba dalam kelompok kecil. Setelah itu, para maba dimobilisasi menuju beberapa spot di kampus untuk bermain games ringan, sharing bersama kelompok mentor dan oleh beberapa dosen Kristen ITB, serta 12 | Lansai September

makan siang bersama. Para maba diberi tugas untuk membuat yel-yel kelompok yang akan ditampilkan ditiap-tiap pos untuk games berikutnya. Pada pukul 1 siang, dilangsungkan permainan 'Amazing Race' di 12 pos dalam kampus. Beragam permainan yang berbeda serta menarik disajikan di tiap-tiap pos. Permainan inipun berakhir pada pukul 5 sore, kemudian para maba dimobilisasi menuju lapangan sipil untuk mendapatkan snack sore. Setelah itu, tibalah saatnya untuk pengumuman pemenang game 'Amazing Race' serta yel-yel kelompok terbaik. Rangkaian acara PMK Fun Day diakhiri dengan salam PMK ITB dan foto bersama kelompok mentor. Walaupun rangkaian acara PMB PMK ITB telah selesai, akan tetapi interaksi rutin antara para mentor dengan adikadik mentor belum berakhir. PMB boleh saja selesai, tetapi para mentor dan seluruh massa PMK tetap akan selalu bertemu dengan para maba dalam satu wadah, yaitu PMK ITB, sebagai jemaat Tuhan. Selamat datang para mahasiswamahasiswi Kristen ITB angkatan 2012, selamat bergabung bersama PMK ITB, selamat melayani, karena kita satu keluarga di dalam Tuhan. []


Movements Everywhere | 13


Cara Menginjili yang Benar

D

alam edisi Lansai pada bulan April lalu, sudah dijabarkan alasan utama untuk mengabarkan Injil, yaitu karena kamu telah dikasihi terlebih dahulu. Kasih ini akan mendorong kamu untuk bertransformasi dalam Dia dan melepaskan semua ikatan-ikatan dosa yang membelenggu dirimu. Kabar akan kuasa-Nya yang luar biasa dalam hidupmu lah yang membuatmu bergerak untuk mengabarkan akan janji keselamatan-Nya yang abadi. Namun tak jarang orang-orang percaya bertanya, “Bagaimana cara menginjili yang benar?� Nah, cara menginjili yang benar sesungguhnya hanyalah satu yaitu bicara tentang Kristus. Hanya itu. Semua metode adalah baik jika kamu membicarakan Kristus, tak peduli kamu membicarakannya melalui kesaksian hidup, perbuatanmu, pelayananmu pada Tuhan dan sesama, apapun metodenya yang paling baik bagimu semuanya tidak masalah. 14 | Lansai September

Mari kita berefleksi akan kerinduan masing-masing untuk menginjili. Menginjili butuh satu hal yang penting yaitu keyakinan akan apa yang kamu akan beritakan. Jika seorang ahli Biologi menolak teori evolusi namun tetap mempresentasikannya karena kewajiban, ahli Biologi itu bukan lagi ahli Biologi tapi hanyalah robot presentasi. Mengerti bedanya? Kamu harus percaya akan Kristus lalu mempelajari kedalaman hati-Nya sebelum kamu bisa memberitakanNya dengan semangat menyala-nyala yang bisa terlihat dari binar matamu. Alkitab adalah sumber pembelajaran yang paling baik, semakin dipelajari maka hikmat untuk mengerti karya Kristus akan semakin nyata dalam hidup sehari-hari. Semakin mengerti, cara penginjilan akan semakin sederhana dan tepat sasaran. Cara penginjilan ada banyak dan tentu saja kita semua boleh berkreasi —asal tetap memberitakan Kristus.


LPMI sendiri menawarkan beberapa cara untuk penginjilan, metodemetode ini disusun untuk memudahkan kita semua untuk

berbagi kabar baik dengan banyak orang, di antaranya yang akan dibahas adalah Soularium, Metode Lima Jari dan Empat Hukum Rohani (4HR).

Soularium adalah sebuah cara kreatif untuk mengawali percakapan tentang Tuhan.

Soularium memang terdengar seperti salah satu restoran di Cihampelas Walk—oh, itu Solaria. Arti Soularium secara harafiah adalah ‘Ruang Jiwa’. Lewat nama itu, pengabar bisa masuk ke dalam jiwa dari tiap orang yang akan mereka hadapi. Dibutuhkan 4-5 orang dalam kelompok, satu pembimbing dan satu pak kartu dengan gambar-gambar hewan, benda mati, suasana atau pemandangan. Pembimbing tersebut kemudian bertanya pada tiap-tiap orang tentang keluarga, studi, kehidupan sosial dan topik-topik

lainnya. Jawaban tersebut disimbolkan dengan gambar-gambar yang ada dalam kartu. Dari metode ini akan terlihat sifat-sifat dari tiap pribadi lewat gambar-gambar yang mereka pilih, mungkin saja mereka orang yang spontan dan cukup reaktif seperti Sanguinis pada umumnya, atau terencana dan puitis seperti para Melankolis. Metode Solarium sangat baik untuk mengeksplorasi cara pandang, dan mungkin saja masa lalu dari orangorang tersebut. [] Movements Everywhere | 15


Hidupku yang Sekarang Bukanlah Hidupku yang Dulu Lagi kesaksian Mega Nur Hesti Oktavia

Inilah aku yang sekarang, hidupku telah dindahkan dan diubahkan oleh tangan-Nya sendiri. Banyak orang sering bilang, “Hestiiii, kau pendiem banget, siiih.. Ngomong, doong, ayo cerita apa 'kek atau apapun 'lah.� No problem, saya ngga papa. Saya juga bingung kenapa saya dianggap sebegitu pendiem, ansos, dan susah bersosialisasi, tapi jujur saya tak pernah berhenti mengimani akan satu hal, bahwa Tuhan Yesus akan pakai saya luar biasa dalam keluarga, kampus, LP, dan dimanapun saya berada. Sampai setiap jiwa melihat Yesus ada dalam saya. Saya memang belum pandai bicara, tidak mahir ngomong firman Tuhan, agak susah bersosialisasi dengan 16 | Lansai September

sekitar, susah untuk cerita hal-hal pribadi sama orang yang belum benerbener karib dengan saya, tapi taukah Allah yang saya sembah sanggup melakukan segala perkara, kemarin, hari ini, dulu, sekarang, yang akan datang dan selamanya, kuasa-Nya tidak pernah berubah. Saya memang Kristen sejak lahir. Keluarga saya merupakan keluarga Kristen tapi apa yang saya rasakan, suasana kekristenan itu sendiri seakan tidak ada. Kasih dan damai sejahtera dalam keluarga, luntur entah kemana. Iblis memang picik! Ia renggut masa


kecil saya. Dulu, ayah dan ibu sering bertengkar hanya karena masalah kecil, kesalahpahaman akan satu hal yang tidak jelas sering memicu mereka ke pertengkaran yang “wauw”, disaksikan sendiri oleh anak-anaknya pula. Mereka ngga merasakan gimana hancurnya psikologis si anak saat melihat hal itu semua dengan mata kepalanya sendiri. Bahkan pertengkaran lewat handphone pun sempat dipakai iblis

untuk menghancurkan keluarga saya, pernah terbaca oleh saya, sms dari ayah untuk ibu yang sungguh isinya tidak layak dikatakan oleh seorang kepala keluarga, dalam hal ini ayah, kepada seorang istri, ibu. Disini, iblis berusaha merusak gambar Bapa, Tuhan Allahku dengan cara merusak peran ayah dalam keluarga. Sampaisampai saya menaruh rasa benci yang teramat dalam atas ayah saya, seakan pengampunan dari saya tidak ada buat ayah saya sendiri.

Hingga SMA, Saya Tidak Tahu Siapa Kristus Saat saya kecil, saya dibesarkan di daerah pelosok di Kebumen, yang tidak begitu terjangkau dari perkotaan. Bahkan sampai sekarang, angkot belum masuk daerah saya. Di SD saya tidak ada pelajaran agama Kristen karena tidak ada guru agama. Pernah di bangku kelas 1 SD ada pelajaran agama islam, saya duduk, teman-teman saya berebut, maju kedepan membaca huruf Arab, seperti baca alif, ba, ta, sa, jim, dll. Saya cuma duduk diam, ngga ngapa-ngapain. Nah pas sudah keluar kelas, saya ditanya macam-macam sama teman-teman saya. Salah satunya seperti, “Hesti, kok kamu ngga maju kedepan tadi, membaca pelajaran agama yang ada dipapan tulis. Emang kamu agamanya apa?”

“Bla, bla bla..,” masih banyak lagi, deh. Saya diejek-diejek, saya ngga bisa jawab semua hal yang mereka tanyakan, saya cuma menangis. Selama SD saya jarang sekolah minggu, karena untuk dapat bersekolah minggu saya harus jalan kaki jauh. Kalau mau sekolah minggu saya harus berangkat dari rumah jam 6 pagi supaya ngga telat. Baru saat saya lumayan besar, saya mulai sering sekolah minggu bersama kakak. Tiap kali ada tes, UAS atau UKK, pihak sekolah hanya meminta soal agama beserta kunci jawaban ke sekolah Kristen yang ada di Kebumen. Orang yang mengoreksi jawaban tes saya adalah guru agama islam, hasilnya sungguh memalukan. Guru saya itu sampai berbicara seperti ini dalam Movements Everywhere | 17


bahasa jawa, “Kepriwe, sih, Mbak, masa nggarap soal agama kaya kie be ora bisa, jarene ngaku nek agamane Kristen, ra jelas timen toh,” yang artinya, “Gimana, sih, Mbak, masa ngerjain soal agama aja ngga bisa, katanya ngaku kalo agamanya Kristen, ngga jelas banget!” Sakiiit kalau inget. . Lulus SMP, saya masuk SMA tahun 2008. SMA saya letaknya di pusat kota Kebumen. Karena jauh dari rumah, selama SMA saya tinggal di kost. Saat

saya SMA, saya mendapatkan pelajaran agama Kristen, saya mulai mengerti. Saya ikuti acara-acara Rokris di SMA saya semakin bertumbuh sedikit demi sedikit di dalam Tuhan. Mulai penasaran, mau baca Alkitab, dan mulai sate. Tapi, jujur saya belum begitu dalam, belum begitu mengerti Firman Tuhan, bagaimana menafsirkan-Nya kalau sedang membaca firman Tuhan.

Lewat ITB, Tuhan Punya Rencana Indah Bagi Saya Tibalah kelas 3 SMA, masanya anakanak bingung menentukan kuliah dimana, jurusan apa, dll. Dari kelas 1 SMA, saya hanya tertarik pada ITB. SNMPTN tertulis saya pilih FTI dan FMIPA, sebenernya saya hanya ingin masuk FTI. FTI peminatnya sangat banyak dan passing gradenya tinggi. Karena saya belum diterima dimanamana, saya takut. Hanya SNMPTN tertulis harapan satu-satunya. Saya pilih FMIPA, karena menurut kakak kelas saya passing grade FMIPA lumayan dibawah. Saya pilih FMIPA sebagai pilihan kedua, padahal saya sama sekali tidak ada niatan masuk FMIPA. Rabu, 29 Juni 2011 sekitar jam 19.00 pengumuman SNMPTN tertulis keluar. Puji Tuhan, saya masuk FMIPA. Saya sungguh bersyukur, walaupun saat itu 18 | Lansai September

saya ingin masuk FTI. Kekecewaan pasti ada. Tapi saya tau, sungguh benar rencana terindah dari Yesus telah saya dapat. Memang untuk mendapatkan yang terbaik menurut Tuhan, kadang kala kita harus melepas sesuatu yang terbaik menurut kita. Kalau dari awal saya ngebet ingin masuk FTI, tapi Tuhan kasih saya masuk FMIPA, berarti yang terbaik menurut Tuhan ya FMIPA bukanlah FTI. Saya tegaskan lagi, tempat saya bukan di FTI, fakultas yang saya anggap baik. Saya berusaha bangkit, pulih dari kekecewaan. Di dalam hidup, pasti kita punya banyak rencana yang ingin kita capai. Kita punya target. Namun ingat, yang nyata dalam hidup kita adalah rancangan Tuhan bukanlah rencana


Saya yang saat ini sudah bahagia dan begitu bebas, sejak Yesus menyadarkan saya bahwa saya sudah dibebaskan dari ikatan dengan kepahitan dan dosa.

Saya yang dulu susah untuk mangampuni kesalahan ayah, ibu, kakak, adik, dan teman. Semuanya hanya saya pendam didalam hati. Saya yang dulu merupakan pribadi yang mudah marah, tersinggung, egois, garang, dan suka memendam masalah sendiri tanpa mau cerita atau sharing kepada yang lain. Saya yang dulu juga suka marah kepada ayah dan ibu. Seringkali saya memarahi dan membentak ibu dan ayah.

kita.. Ketika kita memutuskan sesuatu, hendaklah libatkan Tuhan Yesus selalu, dekati Yesus. Kita bisa tau apa yang menjadi maunya Tuhan kalau kita mempunyai kedekatan yang intim dengan Yesus. Sesungguhnya saya lahir baru setelah masuk ITB, melalui kakak mentor yang sungguh luar biasa Tuhan pakai untuk mengubahkan hidup masa lalu dan membuat saya semakin bertumbuh didalam Tuhan.

Bersama dia, kakak mentor saya, saya belajar banyak hal tentang hidup. Saya belajar memaknai hidup yang benarbenar hidup. Saya belajar mengampuni ayah, memperbaiki hubungan dengan keluarga yang dulu sempat dirusak iblis. Saya yang sekarang bukanlah saya yang dulu lagi. Inilah hidup saya sekarang, kasih Yesus senantiasa terpancar dalam hidup saya. Saya perlu Kau, Tuhan. Pakailah anakMu untuk mengubahkan saya lebih lagi. Saya mau maksimal bersama Engkau. Terimakasih untuk kakak mentor saya, kakak PA saya, kakakkakak semua, abang-abang, dan teman-teman. Kalian luar biasa dipakai Tuhan untuk mengubah hidup saya. I Jesus youuu :) Movements Everywhere | 19


Program Kerja Thiners Throw Impact Near Us. Dampak apa saja yang sudah diberikan oleh para Thiners di semester ini?

TEF Kurikulum Pemuridan Secara umum setiap PKR seharusnya mengerti bahwa mereka harus membawakan materi PA sesuai dengan kebutuhan rohani AKRnya, cukup banyak dari teman-teman PKR yang meminta saran akan materi apa yang harus dibawakan seusai BLD disampaikan. Kebutuhan ini serta kebutuhan akan adanya suatu standar profil yang harus dimiliki oleh tiap mahasiswa yang dibina di LPMI mendorong kami untuk membentuk suatu kurikulum pemuridan. Terhitung bulan Juni lalu, kami sudah membentuk poin-poin profil serta materi apa saja yang bisa dibawakan untuk memenuhi profil tersebut untuk AKR pada tingkat 1 hingga 3, serta sedang membentuk TOR atau garis besar untuk tiap materi yang ada. Pengawasan Keluarga Rohani Sebagai salah satu bagian dari tugas utama TEF, kami memperbaharui basis data AKR sekaligus menanyakan keadaan pemuridan mereka–secara khusus, menanyakan kepada PKR yang memuridkan AKR 2011, bagaimana 20 | Lansai September

keadaan pemuridan mereka, dan apakah AKR mereka sudah siap untuk memuridkan kembali atau tidak. PCPKR Untuk mempersiapkan para calon pemurid dalam rangka multiplikasi, secara khusus para AKR 2011, TEF bersama-sama dengan Thiners mempersiapkan Pelatihan Calon Pemimpin Keluarga Rohani (PCPKR) 2012, yang akan diadakan pada tanggal 24-26 Agustus 2012 di Wisma Pratista, Cimahi. Penjelasan lengkapnya bisa dibaca di artikel PCPKR pada buletin edisi ini.

Networking Website LPMI Website LPMI Bandung yang beralamat di http://www.lpmi-bandung.com ini merupakan sumber informasi utama mengenai LPMI Bandung terhadap pihak luar. Isinya mencakup profil LPMI, artikel rohani, pengurus LPMI, bahkan sampai notula WM yang berjalan. Hingga saat ini, website masih berjalan dengan artikel yang terus diperbarui minimal sekali setiap bulannya. Namun masih diusahakan


peningkatan isi web agar semakin banyak pihak yang mengunjungi web kita. :) Buletin Lansai Buletin, sebagai sarana berbagi pengetahuan bagi anggota LPMI dan juga media komunikasi dengan alumni, kembali terbit dengan artikel dan ulasan terbaru. Untuk edisi bulan September ini, tema Lansai adalah Freshmen, I Jesus U. Tema ini seirama dengan tema Open House LPMI yang bertujuan untuk menyambut kedatangan angkatan baru 2012. Selain membahas masuknya angkatan baru, buletin juga tetap mengulas gerakan di LPMI dan event yang mendukungnya. Audiensi Untuk belajar kepemimpinan, kali ini LPMI mengunjungi seorang pemimpin saat audiensi pada tanggal 18 Agustus 2012 yang lalu. Audiensi diadakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dengan narasumbernya adalah Prof. Dr. Berth Kambuaya, MBA (Menteri Lingkungan Hidup) di kantor LPMI Jakarta Pusat. Peserta sebanyak 6 orang dan dalam bentuk seminar membahas tentang “Kepemimpinan Kristen yang Selalu Meneladani Kristus.”

Programmers Divisi Programmers adalah divisi yang bekerja untuk mengonsep dan mempersiapkan Weekly Meeting LPMI. Selama bulan April sampai September

ini, WM belum berjalan dengan teratur karena bulan–bulan ini merupakan pekan libur. Tetapi mengenai persekutuan dan kebersamaan, selama bulan–bulan tersebut kami tetap mengadakan Persekutuan Doa. Persekutuan Doa yang biasanya diadakan pada hari Selasa, selama bulan– bulan ini dipindahkan ke hari Sabtu.

Dari bulan April sampai Agustus ini, Programmers telah mempersiapkan tema–tema untuk WM kedepannya. Kami telah mempersiapkan tema untuk bulan September 2012 sampai Februari 2013. WM akan dimulai pada pertengahan September setelah diadakan Open House LPMI. Pada masa–masa ini, akan banyak mahasiswa baru yang datang. Untuk itu, tema pada awal September ini adalah Identitas Mahasiswa Kristen. Pada bulan Oktober, Programmers telah mempersiapkan tema ketekunan. Bulan November kami isi dengan tema Doktrinal. Sedangkan Desember kami sebut dengan bulan penuh kasih karena pada bulan ini kita akan Movements Everywhere | 21


merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Bulan Januari akan programmers isi dengan tema penginjilan. Bulan Februari akan kami isi dengan bulan doktrinal kembali.

DiFa Jarkom Keberjalanan Jarkom di LPMI pada saat ini sudah lumayan baik, namun kadang-kadang terhambat oleh adanya gangguan sinyal dan banyaknya orang yang dijarkom, jadi kadang sms terputus atau bahkan tidak sampai. Selain itu, masalah lain adalah informasi yang kurang cepat didapatkan dan diteruskan. Maaf yaa.. : Kesekbenan Karena rapat di liburan ini agak jarang, maka keberjalanan notula rapat pada liburan ini sering digantikan oleh teman-teman yang mengikuti rapat. Laporan keuangan pada liburan ini sedang dibuat untuk mengetahui keluar masuknya uang yang ada di LPMI, hal ini agak lama karena banyak aliran keuangan yang masih ditunggu data-datanya, semoga cepat selesai. Perayaan Ulang Tahun Perayaan ulang tahun biasanya dilakukan setelah WM, keberjalanannya sebelum liburan cukup baik dan teratur, namun karena di liburan ini WM jarang ada, maka perayaan ultahnya ditunda duluu. :( 22 | Lansai September

LPMI Goes to Dufan 2012 :D Kegiatan ini berlangsung pada liburan lebaran kemarin, tepatnya tanggal 15 agustus. Kegiatan ini dilakukan untuk menjalin kebersamaan yang erat dan juga bermain bersama di arena Dufan, Ancol. Kegiatan ini diikuti sekitar 15 orang yang tiap angkatan ada wakilnya. Keberjalanan acara ini sangat baik dan penuh sukacita, kendalanya tidak ada. :) Konsumsi DiFa juga selalu menyiapkan makanan yang enak dan bergizi tinggi untuk semua anggota LPMI yang diberikan saat WM berakhir, atau pada kegiatan LPMI lainnya. Pada liburan ini, keberjalanan pengadaan konsumsi kurang dilaksanakan, karena WM hampir tidak ada, maka konsumsi diberikan pada kegiatan seperti 17an dan rapat-rapat Thiners. :)


Open House LPMI 2012 Tema: Freshmen, I Jesus You Ayat Tema: Ibrani 10:25 “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” LPMI menyambut mahasiswa baru 2012 melalui Open House dengan tema “Freshmen , I Jesus You” (Ibrani 10:25). Melalui Open House ini LPMI mengajak mahasiswa baru untuk menjadi bagian dari keluarga LPMI dan mengingatkan betapa pentingnya persekutuan bagi anak-anak Allah, sesuai dengan firman Tuhan yang tertulis dalam Ibrani 10:25, bahwa persekutuan itu penting meskipun tidak tertulis secara langsung. Tidak ada yang tahu kapan hari Tuhan datang, bisa saja dalam beberapa jam ke depan. Persekutuan itu penting tidak hanya untuk para mahasiswa baru yang berasal dari luar Bandung, tetapi juga yang tinggal di Bandung. Sesuai Ibrani 10:25, mungkin masih ada pemikiran beberapa orang yang beranggapan bahwa persekutuan tidak penting selama bergaul dengan teman-

teman yang telah dikenal baik, selama hati tidak kotor, mungkin ada juga beranggapan selama saya setiap minggu pergi ke gereja, everything is going to be fine. Namun, sadar atau tidak, pemikiran seperti itu kadang menjadi suatu excuse buat kita untuk tidak mengikuti persekutuan. Kondisi kehidupan dari berbagai sisi pada zaman sekarang dapat membuat daya tahan atau kerohanian kita melemah. Kesulitan–kesulitan yang dihadapi di masa perkuliahan, perantauan, pertemanan, percintaan, atau hal lainnya bisa juga membuat si Jahat bekerja di diri kita. Sesuai dengan Matius 26:41, “… roh memang penurut tetapi daging lemah.” Hidup akan lebih baik ketika kita memiliki orang lain yang memberi support, mengingatkan kita, saling menasihati, dan saling bertumbuh imannya kepada Yesus Kristus di masa sekarang ini. Maka dari itu kita membutuhkan persekutuan untuk saling membangun diri dalam kasih. Baiklah kita tidak menjadi beberapa orang yang menjadikan kebiasaan untuk menghindari persekutuan, melainkan terus giat melakukannya hingga hari Tuhan datang. Movements Everywhere | 23


Pelatihan Calon Pemimpin Keluarga Rohani Tidak terasa mahasiswa baru angkatan 2012 sudah masuk ke berbagai kampus di Bandung. Tahun pertama sebagai mahasiswa akan dimulai. Itu artinya Tuhan telah menetapkan rencana yang indah bagi mereka masing-masing di mana mereka ditempatkan. Pertanyaannya, apakah mereka siap? ntuk turut dalam rencana Tuhan yang besar dalam bagian masing-masing, sangat baik apabila potensi yang melekat pada tiap individu di angkatan baru ini dibimbing dengan baik, diiringi dengan pengenalan yang lebih jauh akan Allah. Pengenalan yang baik membutuhkan pengajaran dan bimbingan, untuknya dibutuhkan pelayan yang tidak hanya bersedia, namun juga siap melakukannya.

U

menjamin keselamatan manusia. LPMI sebagai bagian dari Tubuh Kristus yang kembali diutus untuk menjangkau mahasiswa di kampuskampus Bandung, turut mengambil bagian dalam penggenapan amanat tersebut. Sebagai para pelayan yang masih berstatus mahasiswa, masingmasing orang harus mempersiapkan hati dan memperlengkapi diri, serta meminta Tuhan melayakkan para pekerja untuk melayani angkatan ini.

“Jadikanlah semua bangsa murid-Ku.� Sesaat sebelum Yesus kembali untuk mempersiapkan Kemah Abadi bagi semua orang percaya, Ia memberikan sebuah perintah kepada seluruh murid. Perintah agung itu diwariskan dari angkatan ke angkatan sebagai pondasi yang kuat bagi seluruh pengikut Yesus untuk datang kepada orang-orang yang mereka kasihi dan menceritakan Kabar Baik yang

Lewat PCPKR (Pelatihan Calon Pemimpin Keluarga Rohani), para calon pembimbing rohani di LPMI dipastikan sudah siap seutuhnya untuk berbagi Firman dan berbagi hidup dengan anak-anak yang akan dipercayakan pada mereka.

24 | Lansai September

Acara tahunan yang diadakan LPMI Bandung ini bertujuan mempersiapkan para murid—dengan status Anak


Foto bersama rombongan calon pemurid di PCPKR bulan Agustus lalu. Tiap tahunnya, LPMI Bandung memberlengkapi lebih dari 60 orang untuk membina dan berlipat ganda.

“Victory loves preparation.� Keluarga Rohani—untuk menjadi seorang Pemimpin Keluarga Rohani yang siap melipatgandakan. Untuk itu, pesertanya adalah pelayan yang telah dimuridkan di LPMI dan dipanggil untuk menjadi PKR. Tujuan yang diharapkan dari AKR setelah dilatih dan dibina di PCPKR yaitu memiliki kerinduan mencari AKR untuk dimuridkan, memiliki kecakapan keras berupa penguasaan berbagai materi pemuridan, keterampilan mengajar, dan manajemen konflik, serta memiliki kemampuan melipatgandakan diri melalui para AKR.

pemuridan, materi mengenai visi LPMI dan tugas LPMI dalam penggenapan Amanat Agung dalam hal pemuridan, serta simulasi hal-hal yang akan mereka lakukan sebagai seorang PKR, salah satunya memimpin pendalaman Alkitab. Ingatlah, Tuhan telah memenangkan kita melalui pengorbanan-Nya. Saatnya kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk memenangkan mereka. So,alangkah baiknya kita mempersiapkan diri untuk kemenangan itu! []

Untuk tahun ini, PCPKR dilaksanakan pada 24-26 Agustus 2012. Dalam tiga hari rangkaian acara PCPKR, para AKR akan diberi materi dasar mengenai Movements Everywhere | 25


Pemimpin, Sesederhana Itu Catatan Audiensi LPMI dengan Pak Berth Kambuaya, Menteri Lingkungan Hidup RI

untuk ikut, aku pun memutuskan untuk mendaftar. Apa salahnya, pikirku. Belum tentu setahun sekali kan bisa bertemu langsung dan mendengar suara pak menteri.

S

ore itu, sebuah pemberitahuan (notification) masuk dari grup Facebook LPMI Bandung. Ada undangan audiensi dari Menteri Lingkungan Hidup di kantor LPMI pusat, Jakarta Pusat. "Oh," hanya itu yang terseru dalam hatiku, sebelumnya pada saat PD LPMI berlangsung, info ini telah kudengar dan juga didoakan bersama. Tak terlintas sedikitpun olehku untuk ikut serta dalamnya. Namun, dengan mengalirnya tanggapan demi tanggapan yang mewarnai topik, sepertinya menarik juga. Apalagi ditambah dengan ajakan 26 | Lansai September

Setelah mengalami penundaan, rencana keberangkatan pun berubah. Tapi tetap puji Tuhan, travel yang awalnya dinyatakan full book itu tidak demikian kenyataannya. Bak menaiki limusin dengan supir pribadi, demikianlah kami melaju ke Jakarta. Mobil travel yang panjang itu hanya diisi oleh empat orang: aku, Ko Arnold, Bang Abram beserta bapak pengemudi. Kami duduk di kursi paling belakang, sedangkan sang pengemudi di barisan paling depan sendirian. Perjalanan pun lancar, meskipun tibatiba sedikit mengejutkan karena sang supir mengaku bahwa dirinya mengantuk. Tibalah kami di lokasi berdirinya Tugu Proklamasi. Ya, kantor LPMI terletak tidak jauh dari situ. Kami pun bergegas menuju ruangan di lantai 4. Semua peserta ternyata sudah berada di sana, hanya kurang satu! Pembicara yang dinantikan belum datang. Beliau adalah Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA, atau biasa disapa


dengan panggilan Pak Berth Kambuaya. Masuknya nama beliau ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II belumlah genap satu tahun. Jabatannya di sana adalah Menteri Lingkungan Hidup, yang sebelumnya dipegang oleh Prof. Dr .Ir .H. Gusti Muhammad Hatta, MS (sekarang berpindah jabatan menjadi Menteri Riset dan Teknologi).

Beliau bilang, "Kalau seseorang yang Tuhan pakai, sulit dicari pengantinya". Akhirnya, sang bintang audiensi yang dinantikan tersebut itu datang. Sejak langkahnya menuju ke meja di depan, semua mata pun tertuju padanya. Tak ingin membuang waktunya yang berharga, acara pun segera dimulai. Perasaanku sendiri pun campur aduk, apalagi baru saja melihat langsung tanpa mencari tahu dahulu mengenai beliau. Saat kutahu beliau baru menjabat di tengah-tengah periode kepemimpinan pak presiden, satu hal yang tersirat di benakku. Menjadi pemimpin yang memiliki keyakinan minoritas, apalagi di bidang yang baru dimasuki, agaknya banyak tanggapan baik positif maupun negatif. Rasanya tak sabar lagi mendengar kisah perjalanan hidup beliau dan rahasia di baliknya.

Sosok di depan kami saat itu adalah orang asli Papua yang beruntung karena dapat mengalami pendidikan formal di sana. Setelah lulus SMA, beliau memutuskan untuk langsung bekerja sebenarnya. Apalagi di Papua tentunya banyak lapangan pekerjaan (berhubungan dengan sumber daya alam) yang cukup menjanjikan hasilnya. Namun, sebuah nasihat mengarahkannya untuk melanjutkan studi hingga ke Malang, Jawa Timur. Bila diperhatikan dari riwayat hidupnya, sejak tingkat SMP beliau sudah terarah ke bidang ekonomi. Perjalanannya di bidang pendidikan bukan hanya sampai di situ. Profesi dosen pun pernah digelutinya, sebelum akhirnya kesempatan menjadi dekan dan bahkan kedudukan sebagai rektor di Universitas Cendrawasih pun dipercayakan padanya dua kali berturut-turut. Berturut-turut? Ya, meskipun awalnya hampir tidak ada keinginan untuk kembali menjabat, menurut beliau tidak ada yang mendaftar lagi menjadi rektor di masa tersebut. Beliau bilang, "Kalau seseorang yang Tuhan pakai, sulit dicari pengantinya". Aku pribadi langsung teringat sosok Daniel (Beltsazar) di Alkitab yaitu seorang yang taat dan dikaruniai Tuhan dengan posisi di beberapa generasi pemerintahan raja yang berbeda. Bukan suatu kebetulan juga kemiripan nama mereka kan? Movements Everywhere | 27


Sejak awal audiensi, arah pembicaraan adalah mengenai pemimpin, seperti waktu Pak Berth memulai audiensi dengan pernyataan, "Pemimpin Kristen harus berbeda�. Baginya, definisi pemimpin (leader) adalah orang yang dapat memberikan pengaruh untuk orang lain. Sedangkan kepemimpinan (leadership) berhubungan dengan kapasitas, peningkatan kemampuan untuk memengaruhi. Seperti barang, kapasitas pun tentu harus ditingkatkan. Untuk itu, harus dimulai dari pribadi sang pemimpin itu sendiri, kemudian memperluas orangorang yang dipengaruhi, serta yang tidak kalah penting adalah dukungan dari sekitar. Semua pemimpin pasti mengalami proses pembentukan meskipun tidak semua perubahannya dapat dinilai secara kuantitatif. Misalnya, karakter pribadi yang subjektif. Jadi, dalam pembentukkannya, kita perlu role model sebagai standar juga, yaitu Yesus sendiri. Melalui beliau, ada tiga hal penting yang aku catat dalam kepemimpinan Kristen: 1. Kita harus yakin kita dipilih (terpilih) oleh Allah untuk tujuan tertentu 2. Kualitas kerja tergantung dari kualitas PPdT (Persekutuan Pribadi dengan Tuhan) 3. Submitted, taat pada Tuhan 28 | Lansai September

Bila dilihat dari poin-poin di atas, tak asing 'kan bagi kita melihat atau mendengarnya? Poin pertama adalah poin pertama pula di 4HR. Poin ke dua dan ke tiga, apa sih bedanya dengan yang dibicarakan terus menerus oleh Abang atau Kakak PA kita?

Beliau pun tak segan mengirim SMS kepada keluarga dan koleganya di Papua untuk mendoakan atas berjalannya rapat dan keputusan yang akan beliau ambil. Satu hal lagi yang membuatku kagum dengan sosok menteri ini, kesederhanaan. Seringkali kita, dengan posisi yang didapatkan, jadi lupa dengan hal mendasar yang harus kita miliki sebagai orang Kristen. Hal-hal yang kita anggap sederhana, perkara kecil, bahkan mungkin seringkali terlewatkan begitu saja. Kebutuhan rohani kita pun sama, bukan karena semakin tinggi posisi kita, kita semakin hebat dan tidak lagi memerlukan persekutuan, baik secara pribadi dengan Tuhan maupun dengan sesama. Inilah yang dapat kita pelajari dari gaya kepemimpinan Pak Berth. Doa merupakan awal dari segala sesuatu yang dilakukannya. Baik bersama staf untuk memulai hari,


Foto bersama dengan Pak Berth dan mahasiswa anggota LPMI dari berbagai kampus. Pak Berth dikenal sebagai orang yang ramah, sederhana, dan luwes dalam memimpin.

maupun saat rapat dan harus memutuskan perkara penting. Beliau pun tak segan meng-sms keluarga dan koleganya di Papua untuk mendoakan atas berjalannya rapat dan keputusan yang akan beliau ambil. Tuhan pun dapat menempatkan kita sesuai rancangan-Nya. Kita tidak bisa mengetahui akhir dari rencana indah yang Tuhan rancangkan. Seperti Pak Berth yang berasal dari latar ekonomi dapat Tuhan tempatkan di bidang yang jauh seperti lingkungan hidup. Jadi, bidang apapun yang kita dalami sekarang, bersiaplah untuk Tuhan pakai di manapun. Apapun yang kita kerjakan sekarang, pastikan itu jelas.

Urusan 'nanti' itu bagian Tuhan. "Be positive thinking saja," ujarnya. Terakhir, berada di pemerintahan tentu penuh godaan. Prinsip yang Pak Berth pegang adalah tidak mempermalukan Papua sebagai daerah asalnya, apalagi mempermalukan Tuhan karena beliau adalah seorang pemimpin Kristen. Jadi, kawan LPMI, aku sangat terberkati dengan paparan dan kisah yang diceritakannya. Semoga tulisan ini jadi cerminan juga untuk kita dalam proses pembentukan menjadi pemimpin. Tuhan yang memampukan! [] Movements Everywhere | 29


Princess Mononoke (2012)

adalah makhluk yang rendahan namun arogan akan kepandaian mereka, dengan berbekal senjata api—semua berubah memang, ketika negara api menyerang—para manusia berusaha merusak hutan untuk memperluas daerah pertambangan besi.

Bosan dengan animasi kartun Jepang yang bercerita tentang gadis umur 17 tahun yang jatuh cinta dengan pria tertampan di sekolah—dan hanya berdurasi 23 menit? Atau ingin mencari film dengan nilai kemanusiaan tinggi yang masih menghibur tanpa membuat pusing kepala karena terlalu banyak drama? Mungkin Anda akan menyukai anime yang disutradarai oleh Hayao Miyazaki ini. Latar belakang dari film ini ialah dunia lama, ketika dewa-dewa masih ada dalam bentuk binatang berukuran raksasa dan roh-roh yang menguasai bumi, mulai rusak karena manusia. Dikisahkan bahwa manusia (lagi-lagi) 30 | Lansai September

Manusia tidak sadar ketika mereka merusak hutan, mereka sesungguhnya juga telah membangkitkan amarah roh-roh dan dewa-dewa yang tinggal dan mencintai hutan tersebut. Putri Mononoke dan seorang ksatria yang bernama Ashitakalah yang akan berusaha mengembalikan harmoni antara manusia dan hutan tersebut lewat darah dan air mata mereka. Keberanian dengan belas kasih untuk melawan kemarahan, kekecewaan, dan ketakutan demi mencapai harmoni yang mengalahkan semua emosi itu adalah makna yang saya dapat dari film ini. Untuk menontonnya pun mudah, cukup pinjam ke teman terdekat anda yang suka anime atau segera unduh dengan bantuan uTorrent. Jadi tunggu apalagi? Segera dapatkan lewat website torrent kesayangan Anda!


The Four Loves storge, atau Affection, cinta yang dirasa pantas untuk diberikan dalam kondisi kekeluargaan. Bentuk cinta yang kedua ialah philia atau Friendship tentang Persahabatan antara dua orang atau lebih, dilanjutkan dengan eros—Passion—akan bentuk Cinta yang lebih spesifik untuk lawan jenis dan akhirnya agape atau Charity, bentuk cinta yang paling hormat, karena tindakan dari cinta ini—sesuai dengan namanya—akan selalu memberi, bentuk cinta inilah yang dianjurkan untuk para umat Kristiani yang telah diselamatkan. Siapa yang tidak pernah mendengar kisah imajinasi tentang Singa tampan—iya, singa juga ada yang tampan—bernama Arslan yang bijaksana di Narnia? Ya, buku tentang keempat bentuk cinta ini adalah salah satu karya akan pemikiran luar biasa oleh penulis Narnia, C.S. Lewis. Jika Anda membaca buku ini, percayalah bahwa Anda akan dihadapkan pada dunia pikiran tak terbatas CS Lewis yang penuh dengan eksperimen sosial untuk hal yang abstrak namun nyata, yaitu Cinta.

Buku ini akan mengundang Anda untuk banyak berkata, “Oh, benar juga!” di setiap halaman yang akan Anda baca. Permainan kata dari C.S. Lewis sangat menarik, apalagi jika dibaca versi Bahasa Inggrisnya yang akan membuat Anda sekalian membuka kamus berkali-kali demi mengetahui maksud dari sang penulis. Niscaya, kosakata Bahasa Inggris Anda akan bertambah setelah membaca buku ini.

Cinta diklasifikasikan menjadi empat bentuk. Bentuk yang pertama yaitu Movements Everywhere | 31


Sambutan Ketua Thiners Untuk teman-teman mahasiswa ITB 2012, Ricky Andrian Tampubolon, sebagai pemimpin pergerakan kita, punya pesan-pesan.

S

elalu ada sukacita ketika ada anak baru yang datang ke LPMI. Walau segudang tanggung jawab menanti kami, tapi tidak menjadi masalah karena semua orang pernah mengalami bagaimana rasanya menjadi anak baru. Mungkin ada perasaan takut dan segan karena masuk ke dalam sebuah lingkungan yang baru atau senang karena mendapat teman baru, tapi tenang, karena tidak peduli siapapun kalian 32 | Lansai September

kami menyambut kalian menjadi keluarga kami yang baru. Maka, selamat datang keluarga baru kami di Open House LPMI 2012 ini. Keluarga yang dimaksud bukan karena ikatan daging, tapi lebih dari itu, yaitu karena kita sama-sama percaya bahwa Kristus adalah Juruselamat, dan kita menyembah Bapa yang sama sehingga kita dipersatukan oleh Roh menjadi anak-anak-Nya.


i jesus u. I JESUS U, sederhana untuk diingat tapi dalam maknanya. 1 Yoh 4:16 mengatakan bahwa, “Allah adalah kasih”, maka frasa I JESUS U dapat diartikan aku mengasihimu. Tapi lebih daripada itu adalah sebuah ajakan untuk mengenal diri sendiri (“I”), bagaimana karaktermu, hidupmu, lalu mengenal Yesus melalui Firman-Nya di Alkitab, dan bagaimana kita dapat mengenal orang lain (“U”). Frasa ini dapat bermakna lebih dalam, yaitu persekutuan antara kamu dan aku dengan Yesus sebagai Perantaranya. Persekutuan, bukan tempat orang hanya berkumpul, bersenang-senang menghabiskan waktunya dengan siasia, tapi sangat banyak pelajaran yang bisa diambil dari persekutuan ini. Kalian bisa bertumbuh secara rohani, mengenal diri sendiri, belajar Alkitab, mengembangkan softskill kalian di banyak bidang seperti media seperti film, berkomunikasi publik dan personal, memimpin sebuah diskusi, memberi pengaruh, berkarya dengan tulisan, mengembangkan ketajaman berpikir melalui kajian-kajian, audiensi dengan tokoh-tokoh yang berpengaruh bahkan pemimpin-pemimpin bangsa,

mengisi waktu dengan berolahraga bersama, bakti sosial, bahkan lebih dari itu, yaitu mendapat teman-teman baru yang mungkin akan bersamasama dengan kalian untuk waktu yang lama. Bahkan lebih dari persekutuan juga, sebuah visi besar yang kami kerjakan untuk Tuhan adalah pemuridan, sebab perintah-Nya untuk memuridkan seluruh bangsa (Mat 28:19-20) maka kami juga turut melakukan ini sebisa kami. Bukan pekerjaan yang mudah, maka untuk itu kami membutuhkan kalian. Adalah sebuah sukacita tersendiri melihat wajah-wajah baru yang akan datang di LPMI ini, keluarga baru yang akan bersama-sama dengan kami memancarkan terang Kristus pada dunia ini, yang hidupnya akan memberikan pengaruh di lingkungannya dengan apapun yang dia punya. Selamat datang keluarga baru kami, semangat bekerja keras untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan berkati kita semua. [] Movements Everywhere | 33


Memperkuat Dasar Gerakan Lewat Spiritual Explosion

S

Benar adanya jika membentuk seseorang menjadi murid Kristus, atau seorang disciple, sudah sepantasnya ia dikasihi dan diberitahu akan Kabar Keselamatan hingga akhirnya bergerak menyebarkan kesaksiannya akan Kasih tersebut. Saya pun mengambil kesimpulan bahwa teknik multiplikasi ini bukanlah suatu cara namun akibat dari kesaksian-kesaksian banyak orang, terutama mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti pergerakan LPMI untuk menyebarkan Kabar Baik.

menyebarkan suatu bentuk kesadaran bahwa Tuhan telah menebus dosadosa kita dan baiklah jika kita, sebagai yang sudah memiliki kesadaran ini, membantu banyak orang yang masih terbelenggu akan intimidasi dosa. Percepatan akan pergerakan ini dibahas pada sesi 'Accelerated Movement' yang dibawakan oleh kedua rekan dari LPMI Bandung, yaitu Irvan Simamora dan David Sibarani. Akselerasi gerakan yang dibahas di sini berhubungan dengan memproduksi leader-leader baru yang akan secara mandiri dan aktif melakukan pencapaian pada visi gerakan, sedangkan waktu yang dimiliki oleh mahasiswa di kampus tidak banyak, karena itu pergerakan di organisasi LPMI butuh katalisator-katalisator yang efektif sehingga pertumbuhan rohani hingga bermultiplikasi dapat dilakukan dalam kurun waktu kurang dari empat tahun.

Pemuridan memang suatu kewajiban, tapi yang lebih terutama adalah pemuridan dan penginjilan adalah suatu kerinduan, kerinduan untuk

Sesi yang menarik lagi ialah sesi diskusi panel yang menghadirkan Bapak Yohanes Surya dan Bapak Gayus Lumbun. Mereka memaparkan bahwa

piritual Explosion yang diadakan di resort Green Valley, Semarang, pada tanggal 20-22 Juli 2012 oleh LPMI wilayah Semarang tidak seperti kegiatan retret yang saya ikuti sebelumnya. Sesi yang paling menarik bagi saya adalah sesi 'Called to Love People' oleh Bapak Fredy Walla. Sesi ini secara khusus berbicara tentang pemuridan dan multiplikasi.

34 | Lansai September


pergerakan dalam Kasih Kristus tidak terhenti setelah para mahasiswa ini diwisuda, justru tantangan pemuridan dan penginjilan benar-benar akan terasa dalam realita hidup nanti setelah terjun ke masyarakat. Integritas dan iman harus tetap dijunjung tinggi dalam melakukan hal apapun, terutama dalam mengambil keputusan. Di saat yang bersamaan dengan sesi-sesi yang berada di ruang seminar besar, diadakan suatu kelas privat akan pergerakan doa.

Karena bentuk amin dari doa adalah mengerjakan yang kita doakan. Saya akhirnya sadar bahwa keberadaan Persekutuan Doa adalah kegiatan rutin yang esensial bagi pertumbuhan persaudaraan ini. Untuk selanjutnya, kelas prayer consultant ini mudahmudahan bukan lagi kelas kecil namun acara terpisah yang sebaiknya diikuti banyak orang, karena benar adanya doa dapat mengubah banyak hal, terutama mengubah kelembutan hati dari seorang manusia.

Ya, tentu saja semua rancangan yang dilakukan demi visi pergerakan akan penginjilan, pemuridan dan kepemimpinan tidak akan berdampak jika tidak ada pergerakan doa. Dalam kelas kecil yang diikuti dengan masingmasing satu hingga dua orang perwakilan dari campus base dan wilayah, kelas kecil ini membicarakan pentingnya berdoa untuk keberlangsungan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, dan sayalah perwakilan dari ITB.

Selain materi-materi yang diberikan oleh panitia melalui pembicara tentang pergerakan LPMI itu sendiri, ada satu hal lagi yang menarik. Saya akhirnya dapat melihat bahwa organisasi ini tidak hanya bergerak di Bandung. Movement everywhere benar-benar terjadi, dan sekitar 200 orang ini hanya perwakilan dari beberapa kampus di wilayah Indonesia Tengah.

Sangatlah menyedihkan jika kalimat “Buat apa berdoa terus jika tidak bekerja?' masih terus terngiang di berbagai lapisan masyarakat. Orang yang berdoa secara benar pasti akan terus bekerja, ia akan terus melakukan pergerakan, karena doa akan membawa energi yang luar biasa pada semangat kita lewat Roh Kudus untuk menjalankan visi yang Allah sendiri berikan pada kita semua.

Pergerakan terus ada dan kita tidak sendirian. Visi ini adalah visi bersama maka sudah sepantasnyalah masingmasing dari kampus dan wilayah ini. Tidak ada yang sendiri, semua bersama-sama bergerak demi kemuliaan nama Allah. Pada akhirnya, saya sebagai angkatan 2011, lewat acara Spiritual Explosion ini seperti diingatkan dan dibakar kembali untuk terus memenuhi visi 'until everyone knows someone who truly follows Jesus'. [] Movements Everywhere | 35



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.