2 minute read

Belum Berjalan Lancar, PKL Kemuhammadiyahan Perlu Evaluasi

UMS, Koran Pabelan – Praktek

Advertisement

Kerja Lapangan (PKL) mata kuliah Kemuhammadiyahan masih dikeluhkan oleh beberapa mahasiswa karena dianggap masih banyak kekurangan. Program yang dicetus oleh Lembaga Pengembangan Pondok, AlIslam, dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) tersebut sudah mulai diterapkan dari tahun lalu.

Saifudin, selaku Kepala

Bidang (Kabid) pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Mahasiswa & Kerjasama LPPIK mengungkapkan, bahwa tujuan dari diadakannya PKL ini tidak lain agar para mahasiswa bisa mengenal lebih jauh Ranting Muhammadiyah sehingga mahasiswa tidak hanya mempelajari teorinya saja. Dengan diterjunkannya mahasiswa secara langsung, diharapkan dapat membantu kegiatan ranting terkait. “Diharapkan para mahasiswa bisa membantu atau memberi solusi kepada ranting (Muhammadiyah -red), misal ranting belum ada papan nama,” jelasnya, Rabu (31/5).

Ia juga menjelaskan, bahwa tahun ini telah diadakan sosialisasi program PKL dengan mengundang Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) seSolo Raya sebelum memasuki semester genap, untuk lebih menertibkan pemerataan mahasis- wanya. Untuk mengetahui target dari program PKL tersebut tercapai atau tidak, ia mengatakan bahwa itu dapat diketahui dari hasil laporan mahasiswa. “Lebih dari itu, diharapkan mahasiswa nantinya menjadi kader Muhammadiyah dan Aisyiyah,” harapnya.

Sementara itu, Atun Yogi Astuti, mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) mengungkapkan, bahwa program PKL yang baru diterapkan di prodinya tahun ini masih perlu banyak evaluasi. Kurangnya sosialisasi dan arahan dari dosen pengampu sempat menjadi masalah tersendiri sehingga ketika di lapangan dirinya bingung dengan kegiatan yang harus dilakukan. “Awal mulai sama sekali enggak ada arahan dari dosen pengampu. Jadi, mau mulai dari mana juga bingung,” ungkapnya, Kamis (1/6).

Ia menambahkan, ranting setempat pun dibuat bingung ketika disampaikan bahwa kedatangannya dalam rangka program PKL mata kuliah Kemuhammadiyahan. Dari ranting yang dituju sendiri pun ternyata belum mengetahui bahwa ada kerjasama antara pihak ranting se-Solo Raya dengan LPPIK UMS dalam bentuk program PKL. “Setidaknya PKL ini kan sama seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), seharusnya diadakan sosialisasi, diberi arahan dulu, dan terus paling tidak mereka punya akses ke desa terkait,” tutupnya. [AT]

Redpel Koran:AuliaAzzahra

Redaktur: Alfin Nur Ridwan,

Adhelia Zahrotu Kurniawati

Redaktur Foto: Syifana PutriY. P

Reporter: Alfin, Viona,Titan, Nizam

Fotografer: Ivana, Syifana, Fadhil

Editor: AshariT,AuliaA,Adhelia, Izzul, Alfin

Ilustrator: Bagas

DesainArtistik/Tata Letak: Bagas, Nizam, Nova, Lukman, Karima,Afnan, Rafikhansa, Ridhwan

Pemimpin Umum: Muhammad Iqbal

Sekretaris Umum: Ridhwan Nabawi

Pemimpin Redaksi: Aliffia Khoirinnisa

Litbang:Aisyah Fayi Ivana

Personalia: M. Rafikhansa Dzaky S.

Medkom: Bagas Pangestu

Perusahaan: Widyawati Dian Putri U.

Manajer Logistik: Moh. LukmanA.

Redpel Online: Shafy Garneta M.

Redpel Koran: AuliaAzzahra

Redpel TV: Fadhil Kamal

Redpel Majalah: Anisa Fitri Rahmawati

Manajer Diskusi: Hasbiatullah

Manajer Dapus: Viona Riana Sari

Manajer Penelitian:AshariThahira

Manajer Pelatihan: N.Assa’adah

Manajer PKK: Ivana SarahAzaria

Manajer Iklan: LilisApriliyani

Manajer Prodis: Fesardha Putra

Diterbitkan oleh: Lembaga Pers

Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan

Pemimpin Umum LPM Pabelan No.

02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005

Alamat Redaksi: Lembaga Pers

Mahasiswa Pabelan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl.

AhmadYaniTromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164

Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, https://www.pabelan-online.com

Praktek Kerja Lapa- ngan (PKL) Kemuhammadiyahan yang dilakukan oleh mahasiswa semester empat menimbulkan pro dan kontra. Sosialisasi yang tidak diberikan dengan baik, membuat sejumlah kesalahan terjadi. Seperti halnya, dalam pemetaan lokasi yang tidak sesuai. Banyak mahasiswa mengeluhkan akan tidak sesuainya lokasi yang ada dalam surat.

Tidak adanya kerjasama antara pihak kampus dengan lokasi PKL menjadi miskomunikasi antara mahasis-

This article is from: