1 minute read

Perlunya Penanganan Masalah Sarana dan Prasarana di Kampus

Next Article
WARTA KAMPUS

WARTA KAMPUS

Setiap kampus tentu telah mengupayakan adanya fasilitas dan sarana prasarana (sarpras) sebagai penunjang dan pendukung aktivitas akademik bagi civitas academica-nya. Namun terkadang pemenuhan akan fasilitas sarpas tersebut dinilai masih kurang layak untuk digunakan. Hal ini sedikit banyaknya tentu akan berpengaruh pada kurang maksimalnya aktivitas akademik di kampus. Salah satu contohnya dapat dilihat di kampus kita sendiri, yakni pada parkiran kampus satudankampusdua.

Masalah tempat parkir menjadi permasalahan turun temurun yang tak kunjung usai. Keterbatasan lahan parkir yang tak siap menampung kendaraan mahasiswa membuat parkiran seringkali membludak dan semrawut oleh adanya kendaraankendaraan yang parkir tidak sesuai tempat. Hal ini bukanlah masalah kecil Dengan kesemrawutan itu tentu mengganggu kenyamanan pengguna motor lain yang berlalu lalang. Apalagi jika kemacetan tempat parkir itu terjadi menjelang tengah hari, tentunya menambah kekesalan para mahasiswa yang diburu dengan berbagai aktivitas padatnya.

Advertisement

Lahan parkiran yang belum dapat mengakomodasi kendaraan para civitas academica itu masih diselingi masalah banjir yang terjadi di musim penghujan. Kondisi tersebut tampak jelas terjadi di parkiran Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) beberapa saat lalu. Genangan air yang biasanya memang selalu ada, meningkatkan volumenya hingga merendam beberapa kendaraan. Hal ini tentunya akan berakibat buruk bagi kenyamanan maupun kerugian baik morel dan materiel yang ditimbulkan oleh adanya banjir tersebut.

Masalah lain datang dari kurang layaknya fasilitas ibadah di kampus tiga atau Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Dengan lokasi yang terpisah cukup jauh dari tiga kampus induk lainnya, kondisi kampus FKG seringkali kurang mendapat perhatian dari segi fasilitasnya. Di kampus tersebut belum tersedia masjid yang dapat menampung mahasiswanya untuk beribadah Memang terdapat sebuah musala di dalam gedung tersebut, namun

Oleh

Aliffia Khoirinnisa

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan fasilitas toilet dan tempat wudu yang minim masih cukup memprihatinkan. Hal ini tentu juga dapat berpengaruh terhadap aktivitas mahasiswa didalamnya. Kedepan harus segera mendapat perhatian dari pihak kampus untuk mendapatkan solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan fasilitas dan sarana prasaranatersebut.

Malangnya, fasilitas penunjang yang paling dasar ini hingga kini belum menemukan solusi yang cocok bagi tiap permasalahannya. Perlu adanya tindak lanjut atas permasalahan-permasalahan sapras ini agar dapat ditanggulangi oleh pihak kampus. Para civitas academica kampus berhak mendapatkan layanan fasilitas yang layak guna dan cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Kenyamanan akan fasilitas tersebut sedikit banyak tentu menunjang mahasiswa untuk lebih aktif dan giat lagi dalam setiap kegiatannya.

Bagaimanapun, pihak kampus adalah pengelola dan penanggung jawab atas segala aktivitas akademik yang ada dalam kampus. Maka perlu adanya evaluasi dan solusi, agar pembangunanyangadatidakhanyamenyentuh kemegahan semata. Pihak kampus seharusnya juga memperhatikan fasilitas-fasilitas dasar yang memang diperlukan oleh warga kampus tersebut. Jika fasilitas tersebut terpenuhi nantinya, seluruh warga kampus wajib untuk menjaga agar fasilitas tersebut tetap layak guna dan dapatdigunakanbersama.

This article is from: