MASIH CERIAKAH SEPTEMBER ? Dengan menolong diri sendiri maka kita bisa menolong orang lain lebih semburna. -R A Kartini-
http://www.virginiaridley.com/wp-content/uploads/2015/08/september-pic.jpg
TIM SEKTOR : Pimpinan Radaksi: Alqoma Subhki Redaktur Pelaksana: Anggun Nurul I Layout dan Design : Subkhi Kontributor: Anggun Nurul I Hertanti Citra Ulfina Siti Nur Umami Buletin ini adalah buleti terakhir pada kepengurusan redaksi 2015, kali ini kita mengangkat hari sarjana yang esensinya mulai terlupakan, 9 sarjana pada cover mengkiaskan ada 9 sarjana yang diwawancarai oleh tim sektor, dan selain itu juga bulan september adalah bulan ke 9, warna biru melambangkan sikap kalem dan tenang, ini diharapkan sebagai buletin akhir yang menenangkan untuk pembaca setia marjinal, - selamat membaca, semoga bermanfaat, byee :)-
KANTOR REDAKSI : GKM FEB UNAIR Lt 2 JL AIRLANGGA 4 SURABAYA ; EMAIL: LPPMSEKTORUNAIR@GMAILCOM TWITTER : @LPPMSEKTOR_UA ; FACEBOOK : LPPM SEKTOR FEB UNAIR
1
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
SEKTOR KHUSUS
MABA BERSUARA
Masa ospekpun tiba, mahasiswa baru (maba) disambut dengan bangga oleh almateter tercinta, mulai dari universitas sampai masing-masing fakultas. Pekan Intelektual dan Kebersamaan Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Unair 2015 (PIKMEN) memberikan pengenalan fakultas tercinta pada setiap mahasiswa baru, di sela - sela acara PIKMEN 2015 (Mega Exhibition), Reporter Sektor (Anggun Nurul Izzati) mewawancarai beberapa mahasiswa baru mengenai pendapat mereka tentang FEB UNAIR, berikut transkrip wawancara dengan M Noer O (S1 Manajemen)
jutnya sebagai mahasiswa baru FEB Unair? Maba : Harapanku, fakultas ini lebih maju dengan prestasi yang diraih oleh mahasiswanya, sehingga menjadi fakultas nomer 1 Reporter : Keinginanmu sendiri apa saja dek selama kuliah di FEB ?
Maba : Yang pasti aku pengen berprestasi untuk memajukan fakultasku ini terutama almamater Unair.
Reporter : Wah, emang sebelum jadi Reporter : Halloo deek, gimana os- mahasiswa dulu udah dapet prestasi peknya ? oh ya saya dari reporter LPPM apa aja dek? Sektor FEB Unair mau tau opinimu tentang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair Maba : Aku dulu pernah menang Lomba APBD Juara I tahun 2014 dan Maba : Mmmm, pendapat tentang peremfinal Lomba EKIS tahun 2014 FEB ya mbak, aku belum tau banyak Reporter : Wah sip dek, lanjutkan mbak tentang FEB prestasimu! Oke pertanyaan terakhir Reporter : Pendapatmu tentang FEB nih, Perubahan apa yang ingin kamu aja dek dapatkan setelah kuliah ? Maba
: OK, Mbak :D
Reporter : Dek, gimana tanggapan kamu sejak pertama kali diterima di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair? Maba : Aku senang sekali mbak, karena aku sudah masuk di jurusan yang bisa mencetak pemimpin, baik di bidang entrepreneur ataupun pemerintahan dan tentunya bisa mengharumkan nama feb. Reporter : Apa harapan kamu selan-
Maba : Jadi lebih baik secara pemikiran dan tindakan Reporter : Oke dek, sukses yaaaa studinya, semoga keinginanmu untuk mengharumkan FEB tercapai
@LPPMSEKTOR_UA
Mahasiswa adalah pemilik kampus ini, sayangnya cuma beberapa saja yang merasa memiliki. Mahasiswa adalah mayoritas warga kampus ini tapi tidak ada dominasi suara dari mereka, mereka lebih cenderung untuk diam dan mendiamkan.
MARI BERSUARA !
http://www.nyunyu.com/medias/2012/09/Ciri-Ciri-Mahasiswa-Baru5.jpg
Mahasiswa baru diatas merupakan salah satu mahasiswa yang punya pandangan kedepan untuk berprestasi dan memajukan FEB. Ada lagi pendapat dari mahasiswa baru lainnya, Ratih Sarastiti (Ratih) dari S1 Akuntansi. Menurut Ratih “FEB itu banyak mahasiswanya dan banyak prestasinya juga�, ketika ditanya keinginan dan harapan selama jadi mahasiswa, dia berharap agar bisa aktif di berbagai lomba, organisasi dan tenttunya berkontribusi untuk masyarakat, dia ingin ke depan mengikuti lomba yang dikontribusikan untuk masyarakat. Lalu ditanya tentang perubahan yang ingin dilakukan, ia menegaskan agar ia bisa mandiri, merubah mindset, dan memberikan karya untuk masyarakat demi membanggakan almamater. Mahasiswa baru dari program studi Ekonomi Pembangunan yang akrab dipanggil Rosin ini ketika ditanya tanggapan mengenai FEB dia menyatakan sangat bangga dan senang bisa menjadi bagian dari keluarga FEB, dia juga sangat berminat dengan mata kuliah yang berbau ekonomi makro, “Dengan aku masuk jurusan Ekonomi Pembangunan, aku bisa berkontribusi di bagian perencanaan nasional dan transportasi umum, karena menurutku transportasi di Indonesia ini masih semrawut. Selain itu aku juga ingin jadi pengusaha,� imbuhnya. Rosin juga berminat dengan bidang fotografi dan videografi, Itulah sekilas dari suara mahasiswa baru angkatan 2015, semoga apa yang merka suarakan bukanlah suara belaka tapi sebuah suara yang menjadi komitmen nyata untuk membangun bangsa -Hidup Mahasiswa Hidup Rakyat Indonesia- (anggun)
SEKTOR UTAMA
9 SARJANA
Jika mengenal kata alumni dari sebuah universitas, maka yang ada di dalam ingatan adalah mahasiswa yang siap terjun di masyarakat untuk memberikan perbaikan di masyarakat atas ilmu yang telah diperolehnya. Mereka yang telah menempuh studi empat tahun di perguruan tinggi dengan semangat juang untuk memperbaiki kondisi masyarakat. Namun, mungkin beberapa ada yang menganggap arti dari sarjana hanya sebatas gelar yang diberikan pada individu dari perguruan tinggi, hal ini masih jauh dengan makna sarjana sesungguhnya, banyak alumni yang kurang memahami makna dari sarjana. Menurut Aniefa Binaswari, alumnus jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi menyatakan bahwa “Jika kita melihat bagaimana perjuangan untuk bisa berkesempatan dan menempuh pendidikan strata satu, berjuang melewati rintangan berupa akal fikiran. tenaga, uang dan sebagainya, maka kita harus
9
bersyukur karena tidak sedikit dari kita yang ingin kuliah namun tidak bisa. Mereka yang tidak berkesempatan belajar hingga universitas berharap kepada kita agar adanya perbaikan yang terjadi di berbagai sektor yang, seperti ekonomi, sosial, politik, budaya, iptek dan lebih banyak lainnya. Pada peringatan Hari Sarjana pada tanggal 29 September 2015, redaksi LPPM Sektor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga menerbitkan buletin mengenai Makna Sarjana, reporter lppm sektor mencoba untuk mengali informasi dari berbagai lulusan diunair. Jika ditanya alasan mengapa membuat artikel mengenai sarjana, maka alasannya adalah untuk memotivasi dan menginspirasi mahasiswa unair untuk mengikuti langkah sukses mereka. Nah, ini dia para alumni sarjana Universitas Airlangga yang berprestasi
Kak Mayang Puspadi (alumni Akuntansi 2007), Menurut kak Mayang peringatan Hari Sarjana memiliki makna reminder bagi sarjana seperti dirinya, mengingatkan tentang sejauh mana kontribusi ke-sarjanaan dia di masyarakat, Karena sarjana bukan saja sebuah gelar yang didapat setelah menyelesaikan studi di bangku kuliah, melainkan sebuah amanah untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat agar menjadi ilmu yang bermanfaat. Saat menjadi mahasiswa, Kak Mayang meraih Juara III Olimpiade Akuntansi Hima Aksi Universitas Airlangga, Pemenang dalam kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Universitas Airlangga tahun 2009, lalu untuk organisasi yang pernah diikuti yaitu Economy Gold Community, LPPM Sektor FEB UA, serta Kelompok Wirausaha Muda Mandiri. Ketika ditanya mengenai motivasi untuk berprestasi dari kuliah hingga sekarang, kak Mayang ingin berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih baik secara kualitas moral. Dia juga menyatakan bahwa “Mengasah softskills sama pentingnya dengan mengasah hardskills, karena dengan hardskills saja kita akan kesulitan untuk mengaplikasikannya di masyarakat”. Kak Mayang berusaha untuk peka sosial agar memicu untuk selalu memperbaiki diri sehingga muncul dampak positif bagi dirinya dan lingkungan, apalagi seorang muslim yang selalu menanamkan bahwa muslim yang baik adalah yang bermanfaat bagi muslim yang lain”. Kontribusi yang sudah dilakukan kak Mayang diantaranya itu membantu be-
lajar anak-anak tidak mampu di daerah tempat tinggalnya yang kebetulan daerah kurang mampu, memberikan pelatihan kewirausahaan dan mengikuti kelompok entrepreneur muda dan mengikuti relawan kelas inspirasi. Sukses ala kak Mayang itu dilakukan dengan memulai dari membenahi makna kehidupan, kembali pada fitrah sebagai manusia ciptaan Allah yang harus memanfaatkan hidup sebaik-baiknya,setelah itu diterapkan maka akan muncul semangat untuk meraih cita-cita, lalu menentukan tujuan dengan fokus yang jelas, tujuan itu lalu dibreakdown dalam langkah-langkah perencanaan hidup yang akan menjadi guideline dalam setiap langkah kita, lalu istiqomah dan pantang menyerah, karena jalan meraih cita-cita tidak selalu indah. Saat ini kak Mayang udah menjadi Relationship Manager Banking PT. Bank Mandiri (Persero) TBK. Terakhir kak Mayang bilang kalau kesuksesan sarjana itu ketika berhasil mengamalkan ilmunya dan memberdayakan masyarakat di sekitarnya untuk menjadi lebih baik sesuai potensinya. “kesuksesan sarjana itu ketika berhasil mengamalkan ilmunya dan memberdayakan masyarakat di sekitarnya untuk menjadi lebih baik sesuai potensinya”
6I7
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
Mbak Adelia Anju Asmara (mbak anju) dari alumni Fakultas Sains dan Teknologi Program studi Ilmu dan Teknologi Lingkungan tahun 2011. Hari Sarjana menurut Mbak Anju adalah hari dimana seorang mahasiswa dilepas kembali ke dalam masyarakat untuk menerapkan ilmu yang diperoleh demi kemaslahatan suatu umat. Berkaitan dengan hari sarjana nasional ini motivasi mbak anju adalah sukses dunia akhirat. Sukses membahagiakan dan berguna bagi orang tua, keluarga, teman, masyarakat, sukses menikmati hidup, sukses memenuhi tanggungjawab saya dihadapan Tuhan. Ketika ditanya mengenai prestasi apa selama kuliah, dia menjawab “Prestasi akademik yang saya peroleh adalah ketika dinobatkan menjadi salah satu wisudawan terbaik UNAIR Periode Juni 2011 mewakili Fakultas Sains dan Teknologi, lainnya itu ketika saya memperoleh kesempatan untuk mengikuti short winter exchange program dalam acara AUN-KU Seminar di Kyoto Jepang, memperoleh beasiswa dari JASSO (Japan Service Student Organization), Yayasan Toyota Astra, dan Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat, serta menjadi asisten peneliti dan asisten dosen selama duduk di bangku perkuliahan, lumayan banyak juga hehe�.Di bidang non akademik mbak Anju pernah menjadi ketua kelompok studi tingkat departemen dan terlibat aktif dalam pelatihan Garda Lingkungan BLH Jatim, serta pelatihan2 lingkungan lainnya. Selain itu aktif dalam program Sahabat Lingkungan ON AIR di Radio SAS FM dan Sahabat Muslim Surabaya.
Softskills menurut Mbak Anju adalah sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Apalagi di dunia kerja, kemampuan ini lebih diutamakan dibandingkan hardskill. Softskills harus diasah sejak sekarang (dibangku perkuliahan) agar ketika nanti terjun ke dalam masyarakat sudah terbiasa, tidak terlalu kaget, dan cepat menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar. Namun pada prinsipnya, kedua konsep tersebut harus berimbang dan saling melengkapi. Organisasi yang pernah ia ikuti adalah organisasi di tingkat Departemen sampai tingkat nasional, misalnya IMTLI (Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia), LSM seperti KLH (Konsorsium Lingkungan Hidup Surabaya). “Terjunlah ke masyarakat ! dengan terjun ke masyarakat secara langsung, kita dapat mengetahui berbagai permasalahan di masyarakat yang harus kita selesaikan. Terjun ke masyarakat dapat melalui berbagai cara, dengan melalui pengabdian masyarakat, magang kerja, kerja proyek, dsb. Setelah kita mengetahui permasalahan kehidupan masyarakat yang sebenarnya, kita mulai dapat menemukan cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan ilmu yang kita miliki�. Mbak anju sudah memberika beberapa kontribusinya untuk masyarakat, diantaranya melalui bidang penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang lingkungan, terutama air limbah dan sampah.
Berikut tips sukses dari mbak Anju : 1. Berdamai dengan diri sendiri: mengenali dirimu sendiri (kelemahan, kelebihan, potensi diri), mensyukuri apa yang sudah melekat dalam dirimu. 2. Manajemen waktu, mood, dan hati >_< 3.Buat target hidup dan ditulis (niscaya satu per satu mimpi/harapan yang kamu tulis akan terwujud) . 4.Perbanyak ibadah sunnah bagi yang beragama Islam. Saat ini mbak Anju berprofesi sebagai Project Officer bidang teknik, di PT Wasteforchange Alam Indonesia, Jakarta yang bergerak dibidang sampah yang berprinsip sosial kewirausahaan. “ketika target yang diinginkan tercapai dan ketika ilmu kita bisa digunakan untuk membantu memecahkan permasalahan masyarakat, itulah suksesnya sarjana”.
Kak Ardi FEB Seberapa penting mengasah softsklls menurut kakak ? “Softskills itu meliputi banyak hal, antara lain kecerdasan spiritual dan emosional, kepemimpinan, kemampuan manajemen, keahlian berkomunikasi, jiwa empati, dsb yang seluruh hal tersebut secara teori kurang bisa kita peroleh hanya dari perkuliahan atau textbook sehingga jalan satu-satunya adalah mengasah hal tersebut pada perilaku sehari-hari. Semakin sering intensitas kita mengasah softskill, maka akan semakin berkualitas softskill yang kita miliki. Softskill akan menyeimbangkan pengetahuan perkuliahan (hardskill) yang kita peroleh sehingga akan semakin mempermudah kita untuk berkarir, bersosialisasi dengan masyarakat, dan yang paling utama adalah menjaga diri on the track dari pengaruh negatif”
Bagaimana kak supaya ilmunya berguna untuk bertindak secara nyata membangun masyarakat? “Di dalam setiap hal yang saya lakukan akan selalu saya orientasikan juga apa yang hendak saya berikan untuk masyarakat. Sebagai contoh, saat ini saya juga membantu 2-3 mahasiswa akuntansi Unair untuk belajar bersama mengenai materi perkuliahan yang dirasa belum paham, dan juga memberikan konseling terkait pengembangan karir diluar jam kerja saya sebagai seorang Auditor” Bagaimana langkah-langkah supaya bisa sukses seperti kak? “Hal yang harus kita pahami terlebih dahulu adalah sukses itu merupakan output dari proses yang kita jalani dengan mengoptimalkan input (sumber daya) yang kita miliki secara optimal dan dikerjakan -
8I9
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
dengan sungguh-sungguh serta konsisten. Sukses juga bukan hanya dilihat dari segi materi (uang/kekayaan), namun juga jangan lupakan sukses iman dan akhlak karena tanpa sukses di dua hal tersebut maka kita tidak akan menemukan kebahagiaan dan selalu tergoda untuk sukses dengan cara yang tidak benar misal korupsi, dll. Langkah-langkah untuk sukses cukup sederhana yaitu kita tahu apa yang mau kita capai untuk diri dan lingkungan/masyarakat, lalu kita rencanakan dengan cermat, dilanjutkan eksekusi perencanaan tersebut dengan sungguh-sungguh, konsisten, juga semangat belajar tinggi. Hal terakhir yang gampang diucapkan tapi susah untuk dilakukan adalah harus sabar karena tidak semua hal yang ingin kita raih akan bisa diperoleh pada saat itu jugaâ&#x20AC;? Apa profesi kakak? â&#x20AC;&#x153;Profesi saya Sejak tahun 2012 sampai dengan saat ini adalah sebagai Assistant Manager Internal Auditor Jawaa Tengah dan Jawa Timur Indtim Audit Area PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bagaimana indikator suksesnya seorang sarjana? â&#x20AC;&#x153;Secara kasat mata, mungkin indikator sukses paling umum di masyarakat tentang sarjana adalah diterima di perusahaan bonafit dan menerima penghasilan yang besar. Disamping itu, indikator lain yang tidak kalah penting baik itu untuk sarjana maupun bukan adalah keaktifan untuk membantu mengatasi problematika sosial lingkungan karena apabila kita membiarkan kondisi tersebut maka dampak negatif akan diterima secara tidak langsung baik bagi diri kita sendiri, pasangan, maupun kepada keluargaâ&#x20AC;?
Mas Primadi dari Fakultas Farmasi. Menurut Mas, hari sarjana itu mempunyai makna yang seperti apa? harusnya dimaknai bahwa kita yang sarjana (dan akan jadi sarjana) itu termasuk sebagian kecil orang Indonesia yang berkesempatan belajar hingga perguruan tinggi, sehingga mencerminkan perilaku2 seorang sarjana (aktif, kreatif, kritis, ilmiah dll) Apa motivasi mas untuk berprestasi dari kuliah hingga lulus dan bekerja? kembali seperti jawaban pertanyaan awal, semakin
tinggi pendidikan harusnya semakin baik karakter yang terbentuk dan semakin banyak karya untuk masyarakat Seberapa penting mengasah softsklls menurut Mas? sangat penting, intelektualitas tanpa softskil akan tumpul dan tidak aplikatif Organisasi apa yg sudah diikuti selama kuliah dan sekarang, sehingga berdampak pada kehidupan karier? Pernah menjadi staf bagian riset dan akademik di BEM fakultas. Juga aktif di Akf
Bagaimana Mas supaya ilmunya berguna untuk bertindak secara nyata membangun masyarakat? Mulai kuliah sudah belajar bagaimana aplikasi di lapangan. supaya tahu mana yang sudah sesuai dengan harapan idealnya, mana yang belum, mana yang postif dan negative, sehingga tahu mana yang perlu dipertahankan atau dibenahi, serta mulai memikirkan dan berdiskusi baik dengan dosen atau sesame mhs. bagaimana mengatasi suatu permasalahan Kontribusi apa yang sudah diberikan untuk pembangunan masyarakat? Belum banyak jika tidak bisa dibilang tidak ada. Saat ini sedang aktif magang di apotek (belajar langsung di lapangan) selain itu juga sering membuat artikel tentang kesehatan yang di share di media sosial (harapan kedepan dijadikan buku), artikel dibuat sedemikian hingga padat dan informative dengan bahasa yang mudah dipahami orang2 awam Bagaimana langkah-langkah supaya bisa sukses seperti Mas? Belajar dan belajar, kerja keras, disiplin, jangan ragu berogranisasi asal jelas tujuan dan manfaatnya
Menurut Mbak Asma Nurmala , hari sarjana itu mempunyai makna yang seperti apa? Hari sarjana menurut saya hanya peringatan formalitas untuk para sarjana-sarjana di Indonesia untuk meningkatkan karyanya baik dalam kualitas maupun kuantitas untuk perbaikan negara/ masyarakat di berbagai sektor. Dan hal ini seharusnya kita ingat, tanamkan dan lakukan setiap hari, tidak hanya sekedar wacana di hari peringatan (hari sarjana) saja. Apa motivasi mbak untuk berprestasi dari kuliah hingga lulus dan bekerja? Motivasi terbesar saya adalah berkarya dan bermanfaat semaksimal mungkin dengan segala kemampuan yang saya punya. Saya masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menuntut ilmu di sekolah sampai sarjana, dan berkarya adalah rasa syukur saya kepada Tuhan atas kesempatan yang diberikan itu.
Prestasi apa selama kuliah yang telah diraih di bidang akademik dan non akademik hingga saat ini? Di bidang non-akademik saya pernah mengikuti beberapa event dari berbagai bidang sebagai panitia ataupun peserta seperti lomba pidato Bahasa inggris, Latihan Keterampilan Managerial Mahasiswa (LKMM), Seminar Kewirausahaan, dll. Saya juga bergabung di berbagai organisasi di dalam kampus ataupun di luar kampus. Di dalam kampus saya bergabung di Himpunan mahasiswa (HIMA) dan bendahara di BSO kewirausahaan di fakultas. Di luar kampus saya mengikuti organisasi keagamaan dengan kajian ilmiah. Di bidang akademik saya juga mengikuti berbagai event seperti Program Kretivitas Manusia (PKM) di bidang penelitian dan Kewirausahaan, menjadi asisten dosen selama 2 tahun, dll. Di sela-sela kuliah dulu saya juga sempat mengajar (tutor)
10 I 11
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
untuk anak SD, SMP dan SMA. Saat ini saya juga sedang belajar dan mengembangkan diri. Ketika bekerja saya pernah menjadi Research and Development yang bertugas membuat dan mengembangkan produk. Seberapa penting mengasah softsklls menurut Mbak ? Menurut saya softskill (non-akademik) sama pentingnya dengan kemampuan akademik. Kita perlu untuk mengasah softskills karena mempunyai manfaat jangka panjang. Antara lain, kemampuan menghadapi masalah dan menemukan solusi (problem solving), beradaptasi dan menghadapi berbagai karakter manusia, bekerja tim, mengelola emosi, ilmu teknis, dll. kemampuan akademis yang bagus dilengkapi dengan softskills yang bagus pula akan menciptakan sinergi dalam menghadapi tantangan. Organisasi apa yg sudah diikuti selama kuliah dan sekarang, sehingga berdampak pada kehidupan karier? Organisasi kajian keagamaan, himpunan mahasiswa dan kewirausahaan. Bagaimana Mbak supaya ilmunya berguna untuk bertindak secara nyata membangun masyarakat? Bagi saya bermanfaat untuk masyarakat tidak harus menunggu kita sudah sukses, justru dari awal proses menuju sukses kita bisa berkonbtribusi dalam bentuk apapun dan bermanfaat untuk masyarakat. Ilmu tidak hanya yang kita dapatkan dari sekolah formal saja, ilmu juga bisa kita dapatkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Agar ilmu kita berguna untuk bertindak secara nyata tentu saja yaitu dengan bertindak sekarang juga. Sekecil apapun dan dalam bentuk apapun, hal itu mungkin bisa mempunyai dampak yang besar bagi kebaikan sesama.
Kontribusi apa yang sudah diberikan untuk pembangunan masyarakat? Sebagai mahasiswa sains saya berkontribusi dengan berbagai penelitian yang tujuannya untuk memberikan solusi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat mulai dari penelitian makanan yang sehat, obat malaria, zat antikanker, dll. dalam lingkup pekerjaan saya menggunakan ilmu saya untuk menguji limbah, makanan, minuman dan menemukan produk yang bermanfaat untuk masyarakat. Bagaimana langkah-langkah supaya bisa sukses seperti Mbak? Untuk saat ini saya belum sukses menurut definisi saya, namun saya berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya. Kuncinya adalah pantang menyerah, selalu belajar, dan mengingat kembali tujuan kita hidup dan berjuang. Bagaimana indikator sukses nya seorang sarjana? Seberapa maksimalnya berkontribusi dan bermanfaat dari ilmu dan kemampuan yang sudah kita dapatkan untuk kebaikan sesama.
Mbak Nisa dari FST Prestasi apa selama kuliah yang telah diraih di bidang akademik dan non akademik hingga saat ini? Nggak pernah berprestasi, tapi selalu menambah pengalaman dengan mengikuti proyek dosen & membantu penelitian mahasiswa S2. Memang tidak berefek pada IPK, tapi memang belajar biologi harus melalui praktikum, bukan hanya sekedar dari teori perkuliahan. Seberapa penting mengasah softskills menurut Mbak ? Sangat penting sekali, bila tidak ingin kaget dengan dunia kerja dan menjadi lulusan yang anti-sosial. Bagaimana Mbak supaya ilmunya berguna untuk bertindak secara nyata membangun masyarakat? Harus berani mengambil tantangan baru dan harus mau maju. Misalnya, kalo ingin fokus mengkaji ilmu, ya harus mau belajar ke jenjang lebih tinggi (ambil studi S2-S3) sehingga nantinya bisa berkontribusi lebih di bidang pengembengan iptek. Kalo sudah merasa puas dengan gelar sarjana, tetap saja harus mau mengabdikan ilmu ke masyarakat, bisa juga dengan membuka bisnis untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Kontribusi apa yang sudah diberikan untuk pembangunan masyarakat? Dulu saat di Hima, ya sempat terjun ke masyarakat untuk senam sehat bersama ibu-ibu PKK, seminar lingkungan bersama Bapak Bambang D.H., dan sempat ke SD untuk lomba menggambar & mewarnai. Saat bergabung dengan pengmas dosen, sempat member-
ikan pelatihan pembuatan preparat bagi para guru SMA Surabaya-Sidoarjo. Saat ada Semnas Biodiversitas, pernah sebagai panitia penyelenggara dan juga pernah sebagai pemakalah untuk presentasi hasil skripsi (proyek penelitian bersama dari dosen peminatan terkait). Namun untuk saat ini, masih masa perintisan karir. Karena saya ingin mengkaji ilmu lebih dalam, sehingga lebih fokus mencapai target untuk kuliah S2 dulu. Bagaimana langkah-langkah supaya bisa sukses seperti Mbak? Banyak sekali, tergantung minat dan bakat saja serta pertimbangan prospektus karir di masa depan. Belajar banyak (tidak hanya dari kuliah saja) dan ambil segala macam peluang demi menambah softskills. Mumpung mahasiswa, dipuaskan rasa ingin tahunya, sebelum tercekat dengan dunia kerja. Apa profesi Mbak ? Pengajar biologi di LBB Ganesha Operation. Bagaimana indikator sukses nya seorang sarjana? Bisa menjadi berarti bagi masyarakatnya, minimal dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya atau dengan mengabdi untuk pembangunan masyarakat sekitarnya.
12 I 13
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
Menurut Mbak Wingit, hari sarjana itu mempunyai makna yang seperti apa? Jujur saya bru mendengar kalau ada peringatan hari sarjana nasional :p hahaha. Hari sarjana nasional berarti suatu momen refleksi diri bagi seorang sarjana, apakah gelar yang telah diperoleh tersebut sudah sepantasnya mereka sandang? Apakah mereka telah mampu mengabdikan diri dan memberikan jawaban-jawaban yang solutif terhadap permasalahan yang ada di masyarakat dengan menggunakan keilmuan yang mereka peroleh selama ini? Hal ini menjadi suatu cambuk bagi para sarjana untuk senantiasa belajar dan berkontribusi bagi kehidupan bermasyarakat sebagai seorang intelektual di bidangnya masing-masing
kesuksesan seseorang bukan hanya bergantung pada penguasaan ilmu saja melainkan juga faktor-faktor lain seperti cara bersosialisasi serta pengendalian diri dan emosi terutama menjadi kunci penting bagaimana seseorang mengambil keputusan untuk sukses dalam kehidupannya nanti.
Apa motivasi mbak untuk berprestasi dari kuliah hingga lulus dan bekerja? Membahagiakan ibu, memantaskan diri untuk dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik ke depannya
Bagaimana Mbak supaya ilmunya berguna untuk bertindak secara nyata membangun masyarakat? Terjun langsung ke masyarakat dan memberikan ilmu dan tenaga yang kita punya sebagai solusi dari masalah yang tengah dihadapi masyarakat. (saya belum bisa memberikan jawaban teknisnya karena masih belum terjun ke dunia kerja jadi saya berikan contohnya saja ya) Misal, saya sebagai seorang apoteker di industri farmasi melihat fenomena bahwa minum obat dengan cara ditelan itu bagi sebagian orang terutama lansia dan anak-anak menjadi suatu hal yang kurang nyaman karena mereka kesulitan menelan tablet yang berukuran cukup besar tersebut. Maka, saya bisa melakukan research and development pembuatan formulasi obat hisap sehingga hal tersebut menjadi suatu solusi atas masalah yang ada.
Prestasi apa selama kuliah yang telah diraih di bidang akademik dan non akademik hingga saat ini? Saya mahasiswa biasa yang sebisa mungkin mempertahankan IP di atas 3 saja, tidak cumlaude hahahaâ&#x20AC;Ś Sesekali saya mengikuti kepanitiaan beberapa acara kampus untuk mengakrabkan diri dengan civitas akademika. Terkadang saya juga turut serta dalam acara nasional kefarmasian dan lomba-lomba seperti PKM dan business plan competition. Seberapa penting mengasah softsklls menurut Mbak? Sangat penting, karena
Organisasi apa yg sudah diikuti selama kuliah? Di kuliah saya sama sekali tidak mengikuti organisasi, namun bukan berarti saya tidak melatih softskills saya heheâ&#x20AC;Ś Saya lebih senang mengikuti acara-acara nasional kefarmasian seperti PraMuNas ISMAFARSI, pekan ilmiah mahasiswa farmasi Indonesia serta menjadi panitia di banyak acara kampus.
Kontribusi apa yang sudah diberikan untuk pembangunan masyarakat? Belajar dengan baik, bersosialisasi, mengembangkan diri dan insyaallah siap berkontribusi untuk membangun masyarakat saat saya masuk dunia kerja sebentar lagi (mohon doanya :D hehehe). Bagaimana langkah-langkah supaya bisa sukses seperti Mbak? Istiqomah, percaya diri dan memotivasi diri dengan tujuan besar yang akan dicapai di masa depan, pantang menyerah, terus belajar serta bersosialisasi.
Menurut Mas Fajar (Dosen Ilmu Politik Universitas Brawijaya), hari sarjana itu mempunyai makna â&#x20AC;&#x153;Apa yang membedakan antara sarjana (scholar) dan bukan sarjana adalah pada pola pikirnya. Mempunyai gelar sarjana, bukan berarti telah memiliki pola pikir sarjana. Beberapa orang yang hanya mengenyam bangku pendidikan SMP atau SMA, bahkan, memiliki pola pikir yang seharusnya dimiliki oleh sarjanaâ&#x20AC;? Modal apa yang mereka miliki ketika pintu rizki mereka ternyata pada bidang yang tak sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh ketika kuliah? Jawabannya, ya pada kemampuan berfikir mereka, kaitannya dengan pola pikir. Yang paling utama, dari seorang sarjana, adalah kemampuan berfikir secara analitis (selanjutnya diikuti dengan pola pikir yang sistematis, metodologis, kritis). Kemampuan menganalisa, menjadi modal penting bagi sarjana. Kemampuan ini yang membantu para sarjana untuk memahami persoalan dan tantangan, menelaah dan menginterpretasi, hingga kemudian mengatahui bagaimana cara mengatasi, menyelesaikan, dan mengelola tantangan tersebut.
â&#x20AC;&#x153;Fokuslah pada bidang yang akan kamu tekuni. Tantangan mahasiswa, atau mereka yang sudah menjadi sarjana, adalah kemampuan dan kemauan untuk fokus. Tiap sarjana, tentu memiliki strktur tantangan yang berbeda-beda. Ada yang berlatarbelakang pendidikan dan ekonomi keluarga yang baik, tetapi ada pula yang sejak kuliah juga bertanggungjawab terhadap ekonomi diri sendiri dan keluaga. Tetapi, fokus pada bidang yang kita tekuni, membantu kita memetakan langkah, strategi dan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan kita. Kedua, peran sarjana makin lama dirasa kurang memberi dampak yang signifikan terhadap masyarakat. Berbeda dengan Orde Baru, dimana gerakan mahasiswa bersentuhan langsung dengan persoalan-persoalan masyarakat. Pasca reformasi, peran mereka banyak diambil alih oleh NGO/LSM. Karena itu, para sarjana perlu mentransformasikan peran mereka agar memiliki manfaat bagi masyarakat. Ukuran prestasi bukanlah ukuran capaian jabatan atau materi semata. Tetapi perlu juga untuk melihat ke dalam diri, apakah aktivits kita mempunyai dampak kepada masyarakat? Beilah makna dengan status mahasiswamuâ&#x20AC;?.
14 I 15
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
Prestasi apa selama kuliah yang telah diraih di bidang akademik dan non akademik hingga saat ini? Selama kuliah, pada bidang akademik saya pernah menjuarai beberapa lomba, lomba debat misalnya. Selain itu juga beberapa proposal PKM saya juga pernah didanai oleh dikti. Selama kuliah, saya terlibat pada organiasi yang bergerak di bidang peningkatan prestasi akademik, Penalaran dan FISIP Study Club misalnya. Saya juga terlibat sebagai asisten peneliti pada beberapa penelitian dengan dosen. Saat ini, ketika saya bekerja sebagai dosen, tentu saya terlibat banyak dalam bidang akademik. Tahun ini fokus pada penelitian tentang pengelolaan konflik pilkada. Semenjak kuliah hingga saat ini, saya sudah menerbitkan 4 paper untuk jurnal nasional. Dan saat ini terdapat dua buku yang sedang dala proses pengerjaan. Di bidang non-akademik, ketika kuliah S1, saya pernah terlibat dalam pembuatan buku tentang Surabaya dan sejarahnya. Saya juga terlibat dalam penulisan buku tentang tokoh-tokoh nasional. Di luar kampus, saya juga mendirikan lembaga riset bersama beberapa kolega. Lembaga ini yang menjadi tempat aktifitas saya ketika S2 dan sebelum menjadi dosen. Saat ini juga saya mendirikan penerbitan buku, khsus untuk buku akademik ilmu sosial dan ilmu politik. Masih merintis. Seberapa penting mengasah softsklls menurut Mas? Sangat penting. Kita tidak pernah tahu, softskill kita akan berguna kapan. Yang jelas, tidak ada yang sia-sia. Apa yag kita pelajari, terutama soal softskil, akan kita butuhkan di waktu dan tempat yang kita tidak pernah tahu atau tidak pernah duga. Kemampuan public speaking, sebagai contoh sederhana, ternyata akan bermanfaat pada situasi dimana kita tiba-tiba harus berbicara di depan banyak
orang. Jika suatu saat memiliki pekerjaan yang intensitas bertemu dengna banyak orang tinggi, betapa pentingnya skill yang demikian. Organisasi apa yg sudah diikuti selama kuliah dan sekarang, sehingga berdampak pada kehidupan karier? Di kampus saya terlibat di HIMA (HIMAPOL), di Penalaran, dan LSO di fakultas bidang kepenalaran. Di luar kampus saya bergabung dengan beberapa organisasi. HMI, IPNU, Remaja Masjid, dan karang taruna. Bagaimana Mas supaya ilmunya berguna untuk bertindak secara nyata membangun masyarakat? Yakinilah, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Yakini pula, bahwa memberi perubahan atau membangun masyarakat, meski dalam komunitas yang kecil, kita sudah bereran dalam pembangunan bangsa dan negara. Tiap satu manusia yang merasakan manfaat dari kehadiran dan aktivitas kita, kemudian dirasakan kemanfaatannya oleh mereka, maka hidup kita akan lebih bermakna. Terlibatlah dalam berbagai kegiatan yang itu memilki dampak mebangun atau mentransformasikan masyarakat ke arah yang lebih baik. Tak perlu melulu melihat popularitas, dampak materi atau pertimbangan rasional yang lain. Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Kontribusi apa yang sudah diberikan untuk pembangunan masyarakat? Sejak mahasiswa, di dalam kampus, saya terlibat dalam melatih mahasiswa untuk membuat riset yang baik. Di luar kampus, saya membangun komunitas kecil, yang di dalamnya mahasiswa dari berabgai latarbelakang, untuk kemudian mereka saya berdayakan menyebar di beberapa panti asuhan, untuk
memberi les gratis kepada anak-anak panti asuhan. Kerap kali, panti asuhan dengan jumlah banyak anak, hanya memiliki dua atau tiga orang pembina yang bertanggungjawab sebagai orang tua atau wali mereka. Jumlah tersebut tentu tak sebanding dengan jumlah anak-anak di panti asuhan.Itu adalah salah satu contoh kegiatan sederhana. Masih banyak yang lain. Bagaimana langkah-langkah supaya bisa sukses seperti Mas? Langkah yang paling penting, seperti yang sudah saya sebut di atas, adalah focus, Kedua, aktif, jangan pasif. Ambil inisiatif. Kalau bukan ketua atau pimpinan dalam organisasi atau komunitas tertentu, maka ambillah inisiatif dan peran aktif. Ketiga, jujur. Kita hidup berjejaring. Dan cara merawat jarinan adalah dengan kejujuran. Jaringan kerja misalnya, jangan pernah melakukan ketidakjujuran yang mengakibatkan meraka yang dalam jaringan tak lagi percaya.
Mbak Meilisa dari FEB Menurut Mbak, hari sarjana itu mempunyai makna yang seperti apa? Saya baru tau kalau 29 September 2015 hari Sarjana, karna tidak umum diperingati mungkin ya. Tapi bagi saya sarjana itu seorang pemuda/pemudi yang memiliki kesempatan menimba ilmu ditingkat atas untuk nantinya digunakan memajukan masyarakat disekitarnya.Mungkin dengan adanya peringatan hari sarjana ini bisa mengingatkan para mahasiswa makna dari sarjana itu sendiri. Apa motivasi mbak untuk berprestasi dari kuliah hingga lulus dan bekerja? Saya berharap bisa melakukan hal yang lebih baik dengan pengetahuan dan pengalaman yang saya dapatkan dijenjang perkuliahan, sehingga saya bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar saya. Bagi saya kuliah adalah langkah awal dan sebuah harapan untuk peningkatan kemampuan dan kompetensi saya, tentu saja kalau sudah bekerja juga bukan berarti berhenti untuk mengembangkan diri. Prestasi sendiri bagi
saya seperti speedometer di motor, jadi semacam tolak ukur sejauh apa selama ini kita bisa mencapai apa yang kita impikan dan cita-citakan. Prestasi apa selama kuliah yang telah diraih di bidang akademik dan non akademik hingga saat ini? Kalau prestasi yang formal-formal gitu kayaknya gak ada, tapi untuk pencapaian pribadi saya seperti perjuangan meningkatkan IP saya yang pernah 2,00 di semester 4 sampai jadi 3,26 di semester akhir, dipercayakan jadi panitia CNA 09 yang mengurusi bakti sosial selain jadi PK dan sampai bisa mengumpulkan 1 juta lebih untuk panti asuhan, pernah jadi sekertaris 2 di LPPM SEKTOR sekaligus pernah jadi pengurus mading koranku LPPM Sektor ,Panitia Dikjurdas LPPM Sektor, dan jadi sie Acara di Sektor Goes To Jogja, Ikut PKM dan lolos sampai mendapat pendanaan bersama team meskipun akhirnya belum bisa sampai mewakili tingkat universitas, dipercayakan juga jadi sekertaris
16 I 17
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
ketika KKN di Wiyung, lulus tepat waktu, Kuliah tanpa merepotkan orang tua karena dapat beasiswa dari pemkot dari semester awal sampai akhir kuliah, bagi saya itu pengalaman yang juga merupakan prestasi tersendiri. Seberapa penting mengasah softskills menurut Mbak ? Penting, softskill dan hardskill itu berdampingan menurut saya. Saling melengkapi satu sama lainnya. Dilapangan kerja kita butuh asumsi dasar yang kita dapet dari teori kuliah lalu diaplikasikan dan disesuaikan dengan lapangan. Misalnya saja saya melakukan proses audit, bagaimana saya tau bisa memutuskan sesuatu itu benar dan salah kalau saya tidak punya standar dan tidak paham PSAK (hardskill). Tapi saya paham PSAK dan bisa memutuskan benar salah pun saya tidak bisa berbuat apa-apa kalau saya tidak punya metode untuk memecahkan masalah dan berkomunikasi baik dengan tim serta manajemen (softskill). Organisasi apa yg sudah diikuti selama kuliah dan sekarang, sehingga berdampak pada kehidupan karier? LPPM Sektor FEB Unair dan Forum Mahasiswa Islam Ilmiah dan Organisasi kemahasiswaan. Bagaimana mbak supaya ilmunya berguna untuk bertindak secara nyata membangun masyarakat? Saya berusaha agar ilmu pengetahuan yang saya pahami bisa tersampaikan pada orang lain, bisa diterapkan dan memecahkan masalah yang ada di sekitar saya Kontribusi apa yang sudah diberikan untuk pembangunan masyarakat? Memberikan sumbangan untuk kepentingan pendidikan, memberikan konsultasi terkait dengan bidang yang saya dalami dibidang
akuntansi contohnya selama ini ke temanteman yang memulai bisnis awal atau memerlukan konsultasi mengenai keuangan pribadi atau mau berdiskusi tentang berkarier dibidang akuntansi keuangan , memberikan pendidikan untuk anak panti (waktu mahasiswa dulu saya pernah freelance mengajar anak panti sd, kalau sekarang lebih ke pendanaan pendidikan), ikut aktif dalam ikatan profesi bersama dengan teman dekat saya yang bergelut dibidang ekonomi keuangan, kalau di kantor ya bekerja dengan loyalitas dan dedikasi. Tiap bidang pekerjaan memiliki peran tersendiri di masyarakat yang saling melengkapi seperti satu kesatuan tubuh. Jika ada salah satu yang tidak berfungsi baik maka akan berdampak juga ke selainnya . Bagaimana langkah-langkah supaya bisa sukses seperti Mbak? Konsisten dengan tujuan awal, terus belajar, dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan yang ada. Ketika membuat suatu keputusan harus dipikirkan dan tidak bergantung hanya karena kata orang, karena tiap pilihan kita itu kita yang menjalani dan ada konsekuensinya. Organisasi apa yang sudah didirikan untuk pembangunan masyarakat? Kalau sampai mendirikan organisasi belum, saya berusaha berpartisipasi aktif di organisasi yang sudah ada saja baik itu formal atau informal misalkan saja seperti ikatan-ikatan alumni terkait profesi akuntansi dan forum mahasiswa islam ilmiah. Bagaimana indikator sukses nya seorang sarjana? Jika seorang sarjana bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatkan semasa kuliah dimasyarakat untuk memecahkan masalah disekitarnya terkait bidangnya itu.
gepj.egami_006x008_994111_atireb/sbmuht/di.oc.irr.1segami//:ptt
Seperti inikah garda terdepan kita ???
18 I 19
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
OPINI MAHASISWA
Mahasiswa, Garda Terdepan Bangsa Kamis (06/8) Tahun ajaran baru telah di depan mata, perguruan tinggi negri maupun swasta berbondong-bondong mengadakan pendaftaran ulang calon mahasiswa barunya. Wajah polos peralihan dari Sekolah Menengah Atas atau sederajad mewarnai antiran di setiap universitas. Tentu wajah ini berbeda dengan raut garang saat mahasiswa turun ke jalan, ditambah dengan persepsi masyarakat yang dilansir oleh berbagai media bahwa demonstrasi mahasiswa selalu berujung ricuh. Kendati demikian, demonstrasi masih menjadi pilihan alternative menyuarakan pendapat dimuka umum. “ Demo itu dilakukan ketika benar-benar buntu, ketika mahasiswa tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ketika kita masih bisa bergerak, ya bergerak. Kalau nggak bisa, ya demo. Secara tidak langsung demo itu pilihan terakhir,” ujar Syahrul Findi, mahasiswa baru Universitas Indonesia. Terlepas dari itu semua mahasiswa merupakan lokomotif perubahan bangsa sehingga perannya dalam mengawasi roda pemerintahan bukan mitos belaka, namun aksi nyata warisan luhur generasi sebelumnya. Menilik dari segi pragmatis maupun idealis, mahasiswa tidak hanya mengandalkan fisik saja untuk melakukan demonstrasi, tetapi intelektual tinggi memiliki andil utama sehingga tidak serta merta semua kebijakan dianggap menyimpang. “ Kenapa ketika pemerintah memberi kebijakan yang menurut kita kurang baik kita langsung demo? Kenapa tidak melihasudut pandang yang lain? Karena berjuang tidak selalu dengan demo kan? Menurut saya, yang pantas didemo bukan
kenapa harga bensin naik?, tetapi kenapa pemerintah tidak mau melegalkan mobil listrik buatan anak bangsa.” Tutur Syahrul. Disisi lain, Polemik pasal penghinaan presiden masih bergulir. Dalam pengajuan pasal 263 ayat 1 RUU KUHP yang berbunyi ‘Setiap orang yang di muka umum menghina presiden atau wakil presiden dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana denda paling banyak ketegori IV’ menuai kontroversi dari berbagai pihak. Disetujui atau tidak disetujuinya pasal ini, mahasiswa diharapkan tetap berada di garda terdepan bangsa, memperjuangkan aspirasi rakyat, mengkritisi secara bijak, dan tidak menjadi alat politik kekuasaan. (uma)
SASTRA EKONOMI
SECRET ADMIRER
Aku tak tau apa yang harus kulakukan ketika aku merasa bosan dengan segala rutinitas yang kujalani. Berpikir bahwa hidupku monoton adalah hal biasa. Terkadang kesendirian menjadi hal yang paling kusukai. Sebab.. ada kalanya kesendirian itu meneduhkan. Berjalan sendiri memperhatikan orang asing tanpa ada yang tahu dan mengabadikannya dalam jepretan kamera kecil pemberian nenekku. Bukan.. bukan nenekku. Tapi almarhumah nenekku. Dengan membawa sebuah tas hitam bergambar Maryln Moonroe, kakiku tergerak berjalan sendirian menikmati udara sore dan ramainya jalanan beraspal. Terlihat beberapa orang berlalu lalang dengan kesibukannya.
â&#x20AC;&#x153;Sebentar ya Nay..â&#x20AC;? suara seorang balita kepada temannya yang ingin bermain ayunan. Dengan reflex aku memotret tawa kebahagian mereka dan terus berjalan.
Betapa senangnya aku melihat anak kecil berlarian di taman yang kini kulewati. Kesana-kemari seolah tanpa beban. Bermain ayunan sambil menjilati manisnya lollypop.
Aku terhenti. Di hadapanku terlihat bayangan seorang pria. Hanya terlihat samar. Aku menebak-nebak pemilik bayangan itu. Dengan sengaja aku memotret bayangan itu. Ah sudahlah! Kuputuskan untuk menikmati soreku di salah satu coffee shop favoritku. Coffee shop yang terlihat sepi dengan kopi hitamnya.
20 I 21
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
Kupandangi bayangan pria itu di kamera kecilku. Sebuah nama pemilik bayangan berpostur tinngi itu terlintas di pikiranku. Pria yang mungkin kukagumi dari jauh sejak awal tahun baru dua tahun lalu. Aku teringat ketika awal kita bertemu di toko buku. Pria itu tak sengaja menabrakku hingga menjatuhkan buku yang kubawa. Lalu membantuku mengambil buku-buku itu dan pergi tanpa berucap maaf. “Silahkan menikmati..” Terdengar suara wanita menghampiriku dengan senyuman. Seorang pelayan coffee shop membuyarkan lamunanku. Bahkan aku tak ingat kopi apa yang aku pesan beberapa menit lalu. “Terima kasih..” tersenyum.
balasku
sembari
Di sudut coffee shop ini aku menghabiskan waktu senjaku. Secangkir Espresso Beverages yang kupesan sepuluh menit lalu sedikit membuat kepenatanku lenyap. Entah.. aku merasa nyaman di tempat ini. Jauh dari kebisingan lalu lintas ibukota yang membuat kepalaku pusing dan menikmati langit jingga yang tampak anggun. Hanya ada beberapa sepasang mata yang saling bercakap disekitarku. Seorang perempuan begitu asiknya menggelakkan tawa dengan sesosok pria berambut ikal dan memakai kemeja hitam polos. Raut kebahagiaan terlihat dari keduanya. Seperti sepasang merpati yang terbang bebas, layaknya dunia milik berdua.
Bodoh! Penyakit lupaku tak kunjung hilang. Aku hampir tak menepati janjiku untuk kesekian kalinya. Tanpa berpikir panjang aku mengambil tasku dan segera pergi meninggalkan tempatku menikmati senja. Bruk! “Eh sorry.” Tanpa sengaja aku menabrak seseorang dihadapanku. Seketika tubuhku diam membeku. Jantungku berdetak begitu hebatnya saat kutatap sepasang mata yang indah dengan bola mata cokelatnya. Mata yang sama saat kutemui beberapa waktu lalu. “Lain kali hati-hati ya.” Suara samar terdengar saat aku mempercepat langkah kaki menjauhi coffee shop itu. *** Napasku terengah-engah. Kulihat arloji yang melingkar di pergelangan tanganku. Oh my God! Macetnya ibukota membuat Bimo menungguku hampir satu jam. Mataku melihat sekeliling. Mencari-cari pria berkacamata dengan rambut hitam lebat dan memakai jaket merah maroon favoritnya. Lambaian tangan mengarah ke wajahku. Badannya yang jangkung membuatku mudah mengenali pria kutu buku itu.
“Lo dimana? Gue udah di Grand Indonesia sekarang.”
Foodcourt tempatku dan Bimo bertemu tampak ramai oleh muda-mudi. Suara obrolan segerombol remaja sampai ke telingaku. Para pelayan berjalan kesana-kemari mengantar pesanan. Banyak orang berdatangan hingga tak satupun tempat tersisa. Tanpa sengaja aku melihat seorang pria bersama sesosok perempuan berambut panjang dengan memakai high heels.
Pria itu!
Drrrtttt drrrttt.. Inbox : Bimo
Pikiranku bertanya-tanya. Aku ingin tahu perempuan yang berjalan denganmu. Percuma. Semuanya percuma. Bahkan kau pun tak mengenalku. Aku hanya orang asing yang memperhatikanmu dari jauh. Aku yang diam-diam mengagumimu. Aku tak tahu perasaan apa yang tumbuh untukmu “Woy! Lo lagi mikir apa sih? Lo lagi jatuh cinta?” suara Bimo membuatku terkejut. Membuyarkan pandanganku dari pria itu. “Apaan sih.” Bimo Satriya Putra. Pria kutu buku yang selalu menemaniku kemanapun aku pergi. Pria dengan jaket merah maroon berkacamata frame tebal itu memang teman akrabku. Bahkan rumah kamipun bersebelahan. Tak heran jika kami sangat dekat. Setiap pagi Bimo selalu menungguku dan kami berangkat ke kampus bersama. Bimo yang kukenal saat kecil berbeda dengan Bimo yang sekarang. Bimo kecil sangatlah penakut, dengan mata yang bulat Ia tampak sangat lucu. Namun sekarang Ia tumbuh dewasa dengan dada yang bidang dan otototot yang mengakar pada lengan tangannya. Tak jarang Ia memintaku menemaninya pergi ke salah satu gym tiap akhir pekan. “Nih, makanan favorite lo.” Satu porsi sate ayam disodorkan ke arahku. “Tau aja lo kalo gue belum makan.” “Jangan panggil Bimo kalo nggak tahu semua tentang lo.” Jawab Bimo sambil terkekeh. Aku beruntung punya seorang teman seperti Bimo. Walaupun Bimo dijadwalkan latihan basket di kampus, Ia menyempatkan waktunya untuk menemaniku berburu makanan favoriteku.
“Lo tadi ngeliatin apa sih? Setan?” ke-jayus-an Bimo mulai muncul. “Bukan.” Jawabku singkat. “Penampakan?” Tanya Bimo semakin jayus. “Bukan.” Jawabku singkat lagi. “Lalu?” “Ray.” “Maksud lo Ray Aditya anak hukum?” “I.. Iya.” Jawabku dengan kaku seolah-olah tak seorangpun boleh tau pemilik nama itu. “Lo.. suka sama Ray?” *** Semilir angin malam berhembus dari jendela kamarku. Malam yang hening. Hanya ada sinar bintang dan rembulan yang bersinar. Aku tetap bersyukur, tak ada hal indah selain memandangi keduanya. Bahkan aku sempat berpikir, mungkinkah kau yang diam-diam kukagumi melakukan hal yang sama denganku? Menulis tengah malam telah menjadi kebiasaanku sejak duduk di bangku SMA. Secangkir cokelat panas menemaniku menguntai kata demi kata yang kususun rapih menjadi sebuah cerita. Mengabadikan sebuah momen dalam rangkaian kata adalah hal terbaik yang bisa kulakukan. Hanya menulis, menulis, dan menulis. Tak banyak cerita fiksi yang aku post-kan di blog pribadiku.
22 I 23
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
Tanganku berhenti menekan setiap tombol keyboard di hadapanku. Seketika aku teringat akan suatu hal yang mengganjal dalam pikiranku. Dengan cepat aku mengambil tas hitam yang tergeletak di lantai. Mencari-cari kamera kecil pemberian nenekku. Aku berusaha mengingat tempat terakhir kali aku menggunakan kamera itu.
Aku memang pengecut yang tak punya nyali untuk menyatakan perasaan pribadiku untukmu..
Drrrrt… Drrrrttt…
Jantungku semakin berdebar kencang setelah membaca nama pengirim surat itu. Aku terdiam. Sesosok pria mengenakan kaos hitam celana jeans dan berambut cokelat berdiri di hadapanku. Matanya yang tajam membuat jantungku berdebar kencang. Ray berjalan mendekat menuju ke arahku. Ia mencengkeram tanganku dengan lembut. Lidahku kelu seolah-olah kehabisan kata untuk kuucap.
Inbox : 0819976xxxxx “Aku di depan rumahmu.” Mataku tertuju pada layar handphoneku. Kakiku reflex berlari menuruni anak tangga dan menuju depan rumah. Tepat di depan pintu rumah tergeletak secarik surat dengan amplop biru mudanya. Jantungku berdebar menebak pengirim surat misterius itu. Surat tak dikenal tanpa nama pengirim. Kubuka perlahan isi surat itu. Hai Dira! Izinkan aku mengucap terima kasih untukmu. Terima kasih untuk semua bentuk pengabadian wujud diriku dalam kamera mungilmu. Maafkan aku.. Aku tak sengaja menemukan kemeramu tergeletak di coffee shop sore itu.. Dan aku telah melihat semua hasil jepretanmu.. Maafkan aku.. Yang tak pernah tahu bahwa kau memperhatikanku juga..
Hanya satu hal yang ku ingin, Izinkan aku berdiri di hadapanmu.. Your Secret Admirer too,
“Aku sudah tahu semuanya, Dira.” Ujar Ray sambil menyunggingkan senyum manisnya. Aku tetap terdiam. “Masalah perempuan yang kamu temui berjalan denganku tadi, dia adalah adik bungsuku.” sambungnya. Mataku berkaca-kaca. Senyum tipis mengambang di bibirku. Aku tak menyangka, pria yang kukagumi selama ini punya rasa yang sama denganku. Ray menatapku penuh arti. Matanya yang cokelat membuatku tak ingin berpaling dari pandangannya. Aku menangis bahagia dalam pelukannya.
“Orang yang jatuh cinta diamdiam itu seperti bintang kecil yang berusaha bersinar di langit yang gelap. Dia ada, namun tidak terlihat.” (Hertanti Citra Ulfina) 24
MARJINAL - SARJANAKU BAGAIMANA KABARMU ?- SEPTEMBER 2015
KITA HIDUP DI DUNIA NYATA BUKAN DI DUNIA MAYA GENERASI MENUNDUK ADALAH BAHAYA LATEN NEGERI INI !!!
http://4.bp.blogspot.com/-D7_by4z2wy0/VL5FWD11bFI/AAAAAAAACrE/lcH9NNTN4pw/s1600/screen-time-dangers-537x402.jpg
,
koma : ada rahasia dibalik rahasia