Mengenal Twitter lebih dekat

Page 1


Editor’s Note

DIGITAL MAGAZINE

EDITORIAL Editor-in-Chief Syarief Hidayatullah

Managing Editor Fadly Yanuar Iriansyah

Graphic Designer Adi Guna Muhammad Dyda

Reporter Seratus empat puluh karakter terdengar seperti angka kecil untuk memuat bobot pesan, tapi Twitter menunjukkan bahwa keringkasan itu bisa membawa efek besar. Sebut saja pengguna biasa yang mendapat lahan penghasilan baru, pengusaha kecil dan menengah bisa mengoptimalkan Twitter untuk membangun relasi dengan konsumennya, terbentuknya komunitas yang punya dampak di kehidupan nyata, hingga adu opini soal politik yang membuat urusan negara jadi perbincangan banyak orang. Tercatat, penggunanya di Indonesia mencapai puluhan juta, dan termasuk negara paling aktif di jejaring ini. Per tahun depan, Twitter akan membuka kantor di Jakarta untuk urusan bisnis. Pada acara Startup Asia, Rabu (26/11/2014), Rick Mulia Country Manager Twitter untuk Indonesia menyatakan bahwa Indonesia dianggap strategis untuk Twitter

bekerja sama secara resmi dengan bisnis lokal dan selebriti, lalu meraup penghasilan dari iklan di Twitter. Terkait hal itu, Poster.co.id mengangkat Twitter secara khusus lewat majalah ini. Kami mengulas fitur hingga penggunaannya untuk perorangan, komunitas, hingga bisnis. Menemui beberapa pengguna untuk berbincang tentang cara mereka menggunakan platform ini, hingga para pelaku industri soal potensi Twitter untuk jadi lebih dari sekadar tempat curhat kegiatan sehari-hari. Oh satu lagi, salah satu pendirinya Jack Dorsey juga baru ulang tahun bulan ini. ;-)

Agung Rusmana, Lion Haloho, Toshiko Potoboda

Published by MAGPRO PUBLISHING Cityloft Sudirman Apartment Lt. 20 unit 2022 Citywalk Jl. K.H. Mas Mansyur no.121 Jakarta 10220 T : +6221 - 25558760

Publisher Eddy M Ghozali

Associate Publisher Selamat membaca! Syarief Hidayatullah (@bangaip) Editor-in-Chief

2

Bunga Sirait


X

TWITTER DI INDONESIA Geliat Si Media Sosial 140 Karakter di Tanah Air Cuit tentang kegiatan sehari-hari, guyonan, informasi, hingga perang opini soal politik berhamburan di saluran media sosial ini. Kadang terasa riuh, menjengkelkan; tapi juga seru dan menyenangkan untuk diikuti. Jagat itu bernama Twitter.

M

erujuk pada data pengguna dan aktivitas yang disusun beberapa biro riset atau konsultan media sosial, Twitter kini memiliki lebih dari 500 juta pengguna. Lebih dari separuhnya tercatat aktif, dan ada pula puluhan juta yang diduga akun palsu. Para pengguna itu diperkirakan melepas puluhan juta kicauan (tweets) per hari, dan Indonesia tercatat sebagai negara yang penduduknya paling aktif di media sosial buatan Evan Williams, Jack Dorsey, Biz Stone, dan Noah Glass itu. Portal statistik Statista merilis data per Oktober 2013, Indonesia (6,5%) duduk di posisi tiga negara dengan persentase pengguna paling aktif di Twitter, setelah Amerika Serikat (24,3%) dan Jepang (9,3%). Satu tahun sebelumnya, Indonesia ada di peringkat 5, setelah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Brazil. Twitter sendiri mulai populer di Indonesia sekitar 2010, dan penggunanya terus meningkat sampai lebih dari 30% pada 2011, dan berlipat ganda pada 2012. Pada tahun itu pula lembaga riset asal Paris, Semiocast, merilis bahwa DKI Jakarta adalah kota penyumbang kicauan terbanyak di dunia (mengalahkan Tokyo, London, dan New York), hingga media massa menyebutnya “The

Capital City of Twitter.� Selain kota, selebriti asal Indonesia juga mengisi peringkat 100 pengguna dengan pengikut (Followers) terbanyak di dunia; yaitu penyanyi Agnes Monica yang berada di posisi 75 dengan nama akun @agnezmo dan jumlah pengikut lebih dari 11,3 juta (per Oktober 2014). Secara umum ada empat jenis akun Twitter yang paling banyak diikuti di Indonesia: selebriti (@agnezmo, @sherinasinna, @lunamaya26), pesan motivasi (@nasehatsuper, @kata2bijak), zodiak (@tweetramalan), dan portal berita (@detikcom, @metro_TV). Tak hanya kota dan pengguna, beragam peristiwa di Tanah Air pun kerap mengisi tren topik terpopuler dunia (worldwide trends) di linimasa Twitter. Mulai dari aktivitas remaja, kampanye komersial, hingga isu nasional. Dua yang paling marak tiga bulan terakhir adalah peristiwa pemilihan Presiden RI dan protes terhadap aturan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diubah dari pemilihan langsung oleh rakyat menjadi dipilih oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Twitter sampai merilis data, bahwa pada Pemilu Presiden RI pada Juli 2014 ada lebih dari 94 juta tweets terkait topik itu dari pengguna di Indonesia sejak Januari 2014; dan

3


pada hari pemilihan, Rabu 9 Juli 2014, dua calon Presiden RI, Prabowo Subianto dan Joko Widodo menduduki topik terpopuler dengan lebih dari 840 ribu tweets untuk Prabowo dan 1 juta tweets untuk Jokowi (berdasarkan data Twitter, Rabu 9 Juli 2014, pukul 15:29 WIB). Sementara isu aturan Pilkada yang semakin ramai di Twitter sepekan terakhir menyorot figur Presiden RI 2009-2014 Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap sebagai penyebab aturan Pilkada oleh DPRD unggul pada pemungutan suara di rapat DPR. Lagi-lagi Twitter merilis data resmi; sejak 26-28 September 2014, ada lebih dari 620 ribu tweets terkiat tagar #ShameOnYouSBY dan #ShameByYouAgainSBY. Topik ini semakin “panas” saat topik yang bercokol di daftar topik terpopuler dunia itu mendadak lenyap. Banyak pengguna Twitter di Indonesia mempertanyakan, apakah ada “main belakang” antara pemerintah Indonesia dan Twitter? Keterangan jelas saat ini, berdasarkan ketentuan penggunaan Twitter, topik (termasuk tagar) di daftar topik terpopuler tidak hanya ditentukan berdasarkan popularitas atau volumenya, tapi juga soal waktu dan unsur kebaruannya. Selain itu, Indonesia tercatat belum pernah mengajukan permohonan khusus terkait akun dan konten di Twitter, merujuk pada Transparency Report resmi dari Twitter. Namun, hingga artikel ini diterbitkan topik ini masih bergulir dan menarik beragam upaya perlawanan publik menghimpun suara dan kekuatan lewat media sosial seperti Twitter untuk menentang kebijakan pemerintah

terkait aturan Pilkada. Ya, Twitter, meski hanya memuat 140 karakter (lebih sedikit dari SMS, 160 karakter) namun ia bukan sekadar distraksi dari keseharian orang Indonesia. Twitter jadi alternatif untuk banyak hal; saling memperkaya wawasan, ruang debat, kesempatan memulai perlawanan terhadap pihak yang lebih berkuasa, jualan, sumber hiburan, hingga tempat lahir komunitas dan gerakan sosial. Kepala bidang komunikasi Twitter wilayah Asia Pasifik, Dickson Seow, pernah menyebut bahwa Indonesia termasuk lima besar pasar paling strategis untuk Twitter. “Sekitar setengah dari 250 juta penduduknya berusia di bawah 30 tahun. Highly mobile and highly social,” ujarnya dikutip dari Wall Street Journal. Lalu direktur mitra Twitter untuk wilayah Asia Tenggara Rishi Jaitly pada majalah bisnis SWA memastikan bahwa Twitter akan membuka kantor regional di Jakarta paling lambat awal 2015. “Twitter terhadap peristiwa Olimpiade musim dingin kalah dibandingkan engagement orang Indonesia di Twitter terkait pemilihan Presiden. Ini luar biasa. Kami percaya ini saat yang tepat untuk membuka kantor cabang di Indonesia dan meningkatkan layanan untuk pengguna di Indonesia,” kata Rishi pada SWA (September 2014). Twitter di Indonesia bisa lebih berkembang lagi. Tak hanya sebagai platform percakapan publik, tapi juga alat untuk mendukung sektor usaha, pendidikan, dan hiburan. Dan kita, penggunanya perlu lebih memahami dan mengoptimalkan saluran ini lebih baik lagi.

TWITTER’S GLOSSARY OF TERMS Beberapa istilah yang umum digunakan dalam Twitter

Menunjukkan username kita, diawali dengan @ dan dapat diakses via http://twitter.com/username

TWEET

Pesan standar dalam Twitter yang berisikan maksimal 140 karakter

RETWEET

Tweet yang di-share ulang kepada semua Followers akun kita

FEED

Arus Tweet di linimasa Twitter kita, terdiri dari semua akun yang kita Follow

TAGAR

# atau tagar digunakan sebagai kata kunci topik dalam sebuat Tweet untuk memudahkan pencarian

LISTS

Mekanisme untuk menyimpan handle-handle tertentu, sesuai kebutuhan kita, dalam bentuk daftar

MENTION

Tweet dapat masuk ke dalam Reply dan Mention dari pengguna lain dengan mengetik username mereka diawali dengan tanda @

DIRECT MESSAGE

Ini merupakan sistem kirim pesan langsung Twitter untuk komunikasi yang lebih privat antara pengguna

HANDLE

4


TWITTER UNTUK PERSONAL BRANDING Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan akun Twitter kita sebagai sarana personal branding

AVATAR

BIO

Jangan meremehkan avatar. Jika kita serius dengan personal branding, maka kita wajib menampilkan foto diri kita sendiri, secara close up, agar orang-orang tahu dengan siapa mereka berbicara. Sebagaian orang menggunakan logo. Hindari ini sebisa mungkin. Gunakan logo hanya untuk akun organisasi atau perusahaan.

Banyak juga orang yang tidak menyadari pentingnya bio di Twitter. Pastikan bio mendeskripsikan keahlian kita dengan jelas. Gunakan keyword yang relevan dan mungkin orang gunakan saat pencarian. Dengan begitu, kita dapat ditemukan via pencarian di Twitter. Kita juga bisa gunakan tagar untuk keyword penting.

LOKASI

URL

Setelah orang-orang tahu siapa kita, tentu mereka juga ingin kita berada di mana. Karena itu, informasi lokasi juga perlu kita berikan dengan tepat. Selain itu, kicauan dan akun kita akan muncul dalam pencarian berbasis lokasi.

Kita perlu menyertakan URL—entah itu tautan ke situs yang kita miliki, portofolio digital, blog, atau LinkedIn. Jika kita punya lebih dari satu, sertakan URL yang lainnya di dalam bio agar dapat diklik oleh followers atau siapa pun yang tertarik.

5


R K L G

BERKICAU GAMBAR Ada dua tempat lain di mana kita bisa menonjolkan personal branding. Pertama adalah gambar latar belakang—yang hanya bisa dilihat ketika orang mengakses akun kita dari browser. Setelah kita tahu ukuran yang tepat, latar belakang bisa dimanfaatkan untuk menampilkan warna, logo, grafis, atau apa pun yang dapat memberikan info tambahan tentang kita. Kedua adalah gambar cover, yang berada di belakang bio.

FOLLOW BACK Meski tidak ada rumusan yang tepat, ketika kita follow seseorang, selain kita bisa mengenali karakter para followers dengan memantau linimasa, sebagian (entah besar atau kecil) akan follow back. Namun, kita juga harus membatasi siapa yang kita follow, agar relevan dengan personal branding kita. Juga, jangan follow lebih dari 100 orang per hari, karena ada kemungkinan Twitter akan memblokir akun kita.

AKREDITASI Jangan lupa untuk berikan akreditasi pada orang atau sumber yang kontennya kita bagikan. Jika tidak, maka akan terkesan kalau kita mengklaim konten yang kita kicaukan sebagai milik kita.

Untuk formula kicauan per Simak hari, tentu ini w a w anca kembali lagi dengan S ra ke kebiasaan h Pontoh d afiq dan i hal: kapasitas kita. Ada orang yang berkicau saat ia bisa, ada juga yang menjadwalkan kicauannya dengan aplikasi seperti TweetDeck, Hootsuite, dan sebagainya. Mengutip Shafiq Pontoh, berkicaulah mengenai apa yang relevan dengan personal branding kita dan followers kita. Ini bisa dimulai dengan mengenali karakter dan minat followers kita seperti apa.

“9”

BERBAGI Jadilah dermawan di Twitter, baik dengan berbagi konten informatif atau inspiratif buatan sendiri atau maupun milik orang lain. Lalu, ucapkan terima kasih ketika ada orang yang membagikan konten buatan kita. Selain itu, kita tidak hanya bisa berbagi teks saja, tetapi juga gambar dan video. Kita juga bisa meng-embed kicauan orang lain.

ENGAGING Jangan pasif. Bergabunglah dengan percakapan dan perluas jaringan. Kita bisa gunakan klien Twitter seperti TweetDeck, Hootsuite, SocialBro, atau SproutSocial untuk membuat kolom khusus berisi topik atau keyword yang kita minati, kemudian bergabung dengan percakapan yang sedang terjadi.

6

TWITTER BAGI BRAND KOMERSIAL Bagi brand komersial yang memanfaatkan Twitter sebagai marketing tools yang berpengaruh langsung kepada sales, atau media komunikasi antara brand dengan konsumen, ada tiga poin yang dapat diperhatikan. Riset Kenali bagaimana pelanggan kita menggunakan Twitter. Gunakan Twitter Search dan cari tahu apakah ada percakapan tentang brand, produk, layanan, atau industri kita. Apa yang mereka bicarakan tentang kita. Jika hasil pencariannya nihil, jangan khawatir. Kesempatan untuk hadir di Twitter masih terbuka lebar. Namun, belum tentu Twitter adalah alat yang tepat untuk lakukan engagement dengan pelanggan kita. Tujuan Tiap brand Simak a memanfaatkan car Twitter untuk wawan L dan X tujuan yang dengan di hal: berbeda. Woles s e l Wo (@woles_), misalnya, menggunakan media sosial ini untuk berjualan. Sedangkan akun Twitter brand lain, seperti XL Axiata (@ XL123), lebih memanfatkannya untuk berbagi informasi seputar layanan atau produk mereka. Penting untuk mengetahui tujuan kita, atau apa yang hendak kita capai, baru kemudian merancang konten berdasarkan itu.

“15”

Kredibilitas Ukuran kesuksesan sebuah brand di Twitter bukanlah dari jumlah Followers, kicauan, atau Retweet yang kita raih—walau terkadang ini juga faktor penting, melainkan membangun reputasi sebagai sumber informasi terpercaya, atau ahli terhadap subjek tertentu. Hindari komunikasi satu arah, misalnya hanya berkicau tentang pesan marketing mengenai produk kita. Ajukan pertanyaan, merespon balik, dan lakukan pendekatan secara personal: berkicau layaknya seseorang berbicara dengan orang lain. Juga, jangan lupa untuk terapkan aturan 80/20: 80 persen konten adalah seputar informasi yang berguna atau menarik bagi Followers, 20 persen sisanya barulah mempromosikan brand kita.


JADWAL KEGIATAN Kegiatan belajar umumnya diadakan secara offline. Twitter dimanfaatkan untuk koordinasi dengan semua pihak yang bersangkutan mengenai jadwal kelas, materi, profil guru, profil petugas piket, dan siapa yang menjadi donatur kelas.

UCAPAN TERIMA KASIH Akber “hidup” berkat kontribusi para guru, relawan, dan donatur ruangan kelas. Karena itu, Twitter dimanfaatkan untuk memberikan ucapan terima kasih pada mereka yang berkontribusi, juga berita baik tentang karir maupun prestasinya.

PERKEMBANGAN TERBARU

TWITTER DALAM ORGANISASI NIRLABA “13

Sima wawan k dengan cara A Berbag kademi i di hal :

Akademi Berbagi (@akademiberbagi), gerakan sosial yang menyediakan kegiatan belajar gratis untuk umum dengan materi beragam, aktif menggunakan Twitter untuk menyebarkan awareness tentang kegiatan mereka. Seperti inilah aktivitas Akber, yang merupakan organisasi nirlaba, di Twitter.

SALAM

Progress sekecil apa pun, baik tentang relawan baru hingga meeting rencanarencana kegiatan, dikicaukan secara berkala. Informasi seputar rekan Akber yang berasal dari komunitas, brand, maupun donatur juga disampaikan di linimasa.

KULTWEET Semangat voluntarisme, yang menjadi dasar gerakan Akber, sering dikicaukan di linimasa dalam bentuk kultweet. Tidak hanya itu, tema-tema yang pernah diajarkan di @akademiberbagi juga di-kultweetkan, plus kultweet rutin saat hari besar bersejarah yang berhubungan dengan voluntarisme pendidikan, misalnya 2 dan 20 Mei.

VISI DAN MISI ENGAGEMENT

Bukan sekadar ucapan basa basi belaka, seperti “selamat pagi,” namun sesuatu yang lebih ada nilainya. Boleh mengutip ucapan tokoh-tokoh besar, tapi akan lebih bagus jika membuat quote sendiri, sesuai dengan visi dan misi organisasi.

Hal yang relevan dengan visi dan misi organisasi terus menerus dikicaukan. Dalam kasus Akber, berarti topik yang bersinggungan dengan pendidikan gratis, volunterisme, networking, membangun kota, desentralisasi, dan sebagainya.

7

Admin Twitter Akber selalu mengajak Followers berdialog. Untuk memperluas jaringan, akun medsos lain (Facebook Fan Page, Instagram, dan YouTube) juga dipromosikan.


TWITTER DI LEMBAGA PEMERINTAHAN

Salah satu kekuatan Twitter, selain sebagai media untuk menyuarakan opini, adalah tempat suara itu didengar. Pemerintah atau politisi dapat “mendengar” percakapan semudah mengecek waktu. Berikut adalah strategi bersosialisasi di Twitter yang dapat diterapkan oleh lembaga pemerintahan.

TWITTER CARDS

RICH MEDIA

Gunakan foto, video, atau bahkan video loop dari Vine, untuk mengajak Followers mengikuti aktivitas di belakang layar. Menurut Twitter, menyertakan foto dalam kicauan diRetweet 62 persen lebih banyak (data dari akun yang telah diverifikasi).

HINDARI TWEET OTOMATIS

Fitur Twitter ini membuat kita bisa tampilkan pratinjau konten situs dalam format rich media hanya dengan memasukkan tautan ke dalam kicauan. Caranya adalah dengan menambahkan beberapa baris kode HTML ke dalam situs kita. Jenis “kartu” dan cara mengimplementasikannya bisa dilihat di situs Twitter. Nantinya, Twitter akan menampilkan kartu ketika tautan disematkan dalam kicauan, baik oleh kita ataupun pengguna Twitter lainnya.

Pernah diberitakan, jumlah Followers sebuah surat kabar meningkat begitu mereka mematikan twitterfeed. Bisa dibilang, pada beberapa kasus, twitterfeed tidak memberikan kontribusi positif. Hal ini juga berlaku buat akun pemerintahan. Walau Twitter efektif untuk mempublikasikan konten blog, rangkai tiap tweet layaknya sedang berkomunikasi sehingga memikat Followers untuk mengekliknya.

TWITTER ADS

GUNAKAN TAGAR

Saat berkicau seperti biasa atau live Tweeting, pastikan untuk menggunakan tagar khusus. Ini membuat Followers bisa mencari topik dan bergabung dengan percakapan tersebut. Berdasarkan riset dari Twitter, kicauan berisi tagar dari akun pemerintahan atau politik yang telah diverifikasi di-Retweet 30 persen lebih banyak.

Menurut data hingga Juli 2014, sebanyak 78 persen pengguna mengakses Twitter dari perangkat mobile. Selain menjadi peluang bagi kita untuk dapat menjangkau publik yang berada di mana saja, ini juga membuat Twitter Ads jadi sarana efektif untuk menyebarkan awareness ke pengguna platform Android, iOS, atau BlackBerry, juga desktop.

DUA ARAH

Gunakan Reply dengan me-mention dan Retweet sesering mungkin. Ini berlaku bagi siapa saja, bukan hanya akun pemerintahan. Perlu diingat, Twitter adalah tempat untuk percakapan dua arah, dan orang akan lebih tertarik untuk Follow jika kita merespon mereka dengan sikap yang manusiawi. 8

PUSAT LAYANAN MASYARAKAT

Akun Twitter pemerintahan biasanya dengan senang hati menjawab pertanyaan masyarakat. Namun, engagement dengan Followers bisa ditingkatkan lewat program reguler, misalnya bertanya apa yang ingin diketahui masyarakat. Bisa juga, pada waktu tertentu di tiap minggu, staf senior dari lembaga pemerintahan memegang akun Twitter untuk memandu sesi tanya jawab. Ini adalah ide simpel dengan potensi dampak yang besar. Misalnya, Menteri Perhubungan menjawab pertanyaan seputar pembangunan transportasi di Indonesia.


KEKUATAN TWITTER SEBAGAI MEDIA SOSIAL Pakar social movement Shafiq Pontoh bertutur tentang kekuatan Twitter dan dampaknya bagi pengguna di Indonesia

S

hafiq Pontoh (@ShafiqPontoh), Chief Strategic Officer lembaga konsultan bisnis Provetic, lebih dikenal dikenal lewat sejumlah social movement yang ia cetuskan di ranah media sosial. Tidak hanya itu, ia juga membidani lahirnya Social Media Fest yang berlangsung pada 2011 hingga 2013, yang bertujuan menunjukkan pada publik, industri, dan media, tentang pentingnya platform-platform digital dan media sosial. Berikut adalah penuturan Shafiq mengenai kekuatan Twitter dan dampaknya bagi pengguna di Indonesia. Kapan Anda mulai menyadari bahwa Twitter bisa dimanfaatkan lebih dari sekadar meng-update status? Tidak lama setelah Menkominfo Tifatul Sembiring dilantik.Saat itu saya bisa sahut-sahutan sama dia, bisa mengkritik, dan, ternyata, bisa memberikan pressure juga. Pada saat yang bersamaan, mulai ada booming media sosial. Ketika ada rentetan kejadian sepanjang 2009 hingga 2010, mulai dari Koin Peduli Prita, IndonesiaUnite, Cicak Buaya, BatikDay, Shinta Jojo, Briptu Norman, dan seterusnya, ini menjadi seperti wake up call bahwa media sosial, terutama Twitter, bisa sangat powerful sekali. Dari situ, mulai lah saya mempelajari karakteristik dan

perilaku tiap-tiap platform media sosial. Dari optimalisasi fungsi Twitter itu, hal atau peluang apa yang Anda anggap baru dan bermanfaat untuk keseharian dan kegiatan Anda secara personal? Saya menggunakan media secara casual, yaitu sebagai alat komunikasi, ketika masih zamannya milis (mailing list), Friendster, dan mIRC. Saya mulai menggunakan media sosial lebih dari casual ketika ada Facebook. Kalau kita runutin, fungsi media sosial itu ada tiga: sebagai alat komunikasi, sebagai marketing tools yang digunakan secara mainstream oleh industri maupun media, dan data analytic untuk memahami perilaku. Dulu, media sosial seperti blog,

9

Multiply, MySpace, dan Friendster fungsinya lebih sebagai alat komunikasi. Masuk ke era gerakan Indonesia Unite dan Batik Day, fungsinya berubah menjadi alat marketing dan mobilisasi. Sekarang, menjadi alat data analytic. Saat era Facebook, saya sempat membuat gerakan Save Babakan Siliwangi menggunakan app Join Causes. Pada minggu pertama, ada 25 ribu orang yang bergabung. Ketika walikota bicara tentang suatu isu mengenai Babakan Siliwangi di media mainstream seperti Pikiran Rakyat, saya menulis artikel untuk meng-counter-nya di Joun Causes. Besoknya, isu itu bisa berubah. Saya mulai berpikir, platform ini “gila,� we can do something about it.


Proof of concept ketika terjadi gerakan Koin Peduli Prita dan seterusnya. Sekarang, ini sudah menjadi common. Bisa diceritakan tujuan khusus Anda menggunakan Twitter? Paling utama untuk mencari network dan teman yang punya ketertarikan sama. Juga, sangat bermanfaat untuk mencari informasi yang sangat kelokalan, menggali informasi, memahami perilaku orang, sehingga itu bisa membantu meminimalisasi misunderstanding atau miskomunikasi. Tujuan sampingannya adalah memanfaatkan Twitter sebagai platform menyebar cerita, menyebar kampanye, untuk bikin gerakan sosial, dan alat marketing—walaupun tujuan paling bermanfaat adalah untuk menggali informasi. Apakah ada satu atau beberapa momentum khusus terkait lonjakan jumlah Followers akun Twitter Anda? Ketika “berdialog” dengan Pak Tifatul, Followers saya bertambah banyak, menembus angka 1.000 yang pertama. Tapi, selain itu juga karena saya membuat gerakan Indonesia Berkebun, AyahASI, Indonesia Berkibar, dan Akademi Berbagi. Folowers juga makin bertambah karena pertemanannya makin luas dan berbeda-beda. Baru-baru ini, ketika saya menjadi tim sukses salah satu kandidat presiden dan ikut kampanye secara fokus, Followers baru juga bertambah banyak. Menurut Anda, apa hal atau faktor yang bisa membuat akun perorangan bisa menarik banyak Followers? Biasanya, karena sering berkegiatan yang terkait sama masalah sosial. Ini membuat saya sering terbawa ke dalalam percakapan politik dan pemerintahan. Puncaknya ketika saya menjadi tim sukses, konten yang relevan dengan Followers-Followers saya menjadi konten yang berbau politik, pro keberagaman, dan tentang islam yang ramah—bukan islam yang marah. Ketika saya coba bercanda, luculucuan, tidak ada yang menyambar atau merespon. Ternyata, Followers saya seperti itu. Artinya, tiap individu, perlu memahami tipe Followers-nya seperti apa. Jadi, ketika ada yang minta kepada saya untuk membantu kampanye,

“Ini menjadi seperti wake up call bahwa media sosial, terutama Twitter, bisa sangat powerful sekali” atau sebuah kegiatan, kalau tidak ada hubungannya dengan solusi masalah sosial, biasanya saya tolak. Karena tidak relevan dengan Followers saya. Ketika sudah memiliki Followers yang relatif banyak, apakah jumlah itu memengaruhi aktivitas sebuah akun di Twitter? Ketika Followers di bawah 1.000, kita bisa ngomong sembarangan sebetulnya. karena yang membaca sedikit. Setelah lewat dari 1.000, kita mirip sama media. Apa yang kita tulis akan dilihat orang. Makin banyak Followers, kita harus berhati-hati, terutama di Twitter. Sehingga, tiap individu punya kesempatan yang sama untuk membangun citranya sendiri. Apakah ada resep soal materi Tweet yang menurut pengalaman Anda diminati banyak orang? Tips yang bisa saya sampaikan, pahami Followers kita seperti apa. Ada orang yang Follow orang yang ia anggap perlu. Saya kebalikannya, semua yang Follow saya akan saya Follow Back. Biar saya paham Followers saya kelakuannya seperti apa. Kecuali, kalau orang itu over cerewet, ia akan saya Unfollow. Secara umum, saya bisa pantau karakteristik Followers dari linimasa. Asumsinya, ketika seseorang aktif nge-tweet, dia akan baca linimasa saya. Jadi saya ambil bucket yang seperti itu. Ketika Follow banyak orang,

10

cuma dengan membaca linimasa, saya bisa tahu topik saat itu. Topik yang relevan untuk dibahas dengan Followers saya seperti apa. Sehingga, ketikan nge-tweet, Followers saya bisa “nyamber.” Cuma, saya harus tetap memposisikan topik yang mereka bahas sesuai dengan interest atau core message yang ingin saya sampaikan. Mengenai hal yang dihindari, kalau sekadar mencela atau nyinyir tidak apa-apa, tapi hate speech sebaiknya dihindari. Salah tweet bisa bikin akun terkait diserbu komentar negatif Followers-nya. Saat isu ini terjadi, menurut Anda apa yang sebaiknya dilakukan si akun? Sederhana. Kalau kita melempar sesuatu hal yang negatif, dan ternyata kita salah, langsung minta maaf. Ini sesuatu yang sangat simpel dilakukan. Jadi, platform media sosial sangatsangat cocok buat mereka yang humble, reflektif, dan open minded. Kalau dia tidak humble, arogan, maka siap-siap habis babak belur. Karena platform media sosial tidak toleran dengan orang-orang yang arogan. Sebagai salah satu pengguna aktif, apakah Anda pernah iseng mengamati tipikal pengguna Twitter di Indonesia seperti apa? Tipikal pengguna Twitter di Indonesia yang cukup khas adalah punya keinginan tinggi untuk menolong orang lain. Mereka juga lebih suka sama konten positif, ketimbang negatif, dan tidak suka orang yang arogan dan suka pamer. Memang, jika ada konten yang kontroversial banget, mereka langsung meramaikan. Tetapi, biasanya meramaikannya ini menyerang atau ngebecandain. Secara agregat, banyak positifnya ketimbang negatifnya. Misalnya, tweet berisi kutipain inspiratif lebih banyak di-Retweet ketimbang tweet yang isinya marah-marah. Jadi Tipikalnya sekarang terlihat, setelah beberapa tahun ini saya berkecimpung di media sosial, terbukti lebih banyak orang baik daripada orang jahat. Apa tools atau aplikasi yang Anda gunakan untuk menjaga “stamina” aktivitas di Twitter? Selain gadget, tools yang penting bagi mereka yang rutin berinteraksi di media sosial, seperti saya, adalah PowerBank dan internet.


@thepopoh, KARAKTER KOCAK YANG MENGHIBUR LINIMASA

S

iapa tidak kenal dengan karakter kocak yang satu ini. Bernama Popo, karakter ini tampil dalam wujud anak kecil tanpa rambut dengan mata yang bulat dan melotot. Pengikut akun @thepopoh pasti sudah tahu akan kelakuan konyol Popo yang tercermin dari kicauan-kicauannya. Terlebih lagi kalau si Popo sudah mulai “bermain” edit foto, dijamin akan membuat ngakak siapa pun yang melihatnya. Popo, yang merupakan singkatan dari “Positif Progresif,” lahir pada pertengahan tahun 2001. Selain tidak pernah berpikir dua kali saat berkicau di Twitter, salah satu kebiasaan konyol Popo adalah jarang pakai celana—bahkan telanjang. Mengapa? Kepada Poster, Popo mengaku karena ia memang tidak punya malu. Akan tetapi, tidak bisa disimpulkan bahwa semua kicauan di linimasa @thepopoh berasal dari Popo. Karena, 50 persen isi kicauan Popo ditulis oleh penciptanya—karena alasan keamanan, identitasnya tidak

bisa kami sebutkan. Antara Popo dan sang penciptanya memang tidak bisa dipisahkan. Selain ramai di linimasa, Popo juga dapat kita temui di sejumlah temboktembok pinggir jalan hingga rumah dan gedung-gedung kosong, dalam bentuk grafiti yang mengandung kritik sosial. Banyak juga para followers Popo yang mengambil foto selfie berlatarkan grafiti tersebut. Popo punya hobi jalan-jalan. Beberapa tempat yang pernah ia kunjungi adalah Bali, Singapura, dan Thailand. Namun, menurut Popo,

Singapura adalah lokasi favoritnya. Di salah satu gedung negara itu, Popo sempat membuat grafiti pada salah satu gedung di sana. Grafiti tersebut masih bisa kita temui hingga sekarang, karena dijaga oleh pemilik gedung yang suka dengan gambarnya. Popo berencana melakukan perubahan, meski belum tahu persisnya kapan. Popo berbisik kalau ia ingin tampil lebih ganteng dari penampilannya yang sekarang. Namun ia tidak menjawab, apakah nantinya Popo akan masih suka telanjang.

TWITTER ADVANCED SEARCH

11


TWITTER MONITORING TOOLS SocialMention Memberikan hasil data real-time tentang kekuatan, rasio sentimen, semangat, dan reach dari sebuah akun. Kita juga bisa mengalkukasi berapa banyak Mention yang masuk dalam satu jam serta kata kunci yang banyak dipakai. www.socialmention.com

Addict-o-matic Memberikan data brand yang kita cari dari berbagai situs yang berbeda seperti Twitter search, Youtube, Google Blog Search, Flickr, Wordpress, dan situs lainnya. www.addictomatic.com

Topsy Situs untuk mencari kata kunci dan tagar dalam rentang waktu tertentu untuk mengembangkan kicauan kita. Dengan memasukkan kata kunci, Topsy akan memunculkan grafis percakapn di Twitter terkait pencarian kita. Situs serupa adalah TweetReach, Twazzup, Twitonomy, NeedTagger, TweetAlarm. www.topsy.com

BuzzBundle Aplikasi desktop gratis ini membantu kita untuk menelusuri persaingan akun berdasarkan kata kunci yang kita pilih. BuzzBundle juga membantu kita mencari SEO terbaik untuk membangun brand akun kita. www.buzzbundle.com

IceRocket IceRocket memberikan pratinjau singkat tentang Mention yang masuk di blog, Facebook, dan Twitter. Kita bisa melihat Mention yang masuk di waktu yang kita tentukan sendiri. www.icerocket.com

Free Review Monitoring Free Review Monitoring memberikan kita pratinjau mengenai Mention yang masuk untuk kita terutama Mention-Mention yang mungkin terlewat dari mata kita. www.freereviewmonitoring.com

12


AKADEMI BERBAGI

Bagaimana media sosial membantu pertumbuhan gerakan berbagi ilmu secara cuma-cuma yang kini sudah tersebar di puluhan kota di Indonesia

S

alah satu visi Akademi Berbagi (@akademiberbagi), yang didirikan oleh Ainun Chomsun (@pasarsapi), adalah menyediakan ruang untuk belajar bagi orangorang yang ingin terus belajar, tanpa terkendala oleh waktu dan tempat. Sosialisasi gerakan ini hanya dilakukan di media sosial, salah satunya Twitter, namun dampaknya luar biasa. Seperti apa aktivitas Akademi Berbagi, atau biasa disebut Akber, di Twitter? Berikut adalah perbincangan Poster dengan Ainun dan Karmin Winarta (@fanabis), penanggung jawab publikasi web dan media sosial Akber. Secara khusus, apa peran dan fungsi khas Twitter bagi Akber? Ainun (A): Bagi Akber, Twitter menjadi alat komunikasi antar relawan, antar Akber di berbagai kota, alat untuk sosialisasi dan promosi kegiatan, serta untuk mencari guru, lokasi kelas, dan murid. Twitter juga kami gunakan untuk memantau aktivitas Akber di berbagai kota. Karmin (K): Untuk saat ini, Akber punya akun terpisah di 32 kota, seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Depok, Solo, Jogja, Cianjur, Surabaya, Samarinda, Balikpapan, Pekalongan, Salatiga, Palembang, Bali, dan seterusnya.

Apa tujuan dan hasil yang diharapkan dari aktivitas Akademi Berbagi di Twitter? A: Tujuannya agar gerakan ini bisa menyebar dan diduplikasi di berbagai kota. Twitter menjadi alat komunikasi yang efektif untuk mengenalkan gerakan Akber dan menyebarkan visinya. Bagaimana tujuan dan hasil itu diupayakan? A: Setiap kota wajib memiliki akun Twitter. Selain berkicau tentang informasi kelas, juga tentang kegiatan di kota masing-masing, sehingga terjalin hubungan dengan berbagai komunitas untuk saling mendukung.

13

Sumber foto: akademiberbagi.org

Ukuran sukses terletak pada kegiatannya sendiri, yaitu kelas yang diadakan secara konsisten. Setiap kota memiliki admin yang memberikan informasi dan tips di Twitter secara bergilir, sehingga semua bisa belajar. Soal aktivasi di Twitter, apakah ada kebijakan khusus? A: Akber memiliki program rutin, yaitu kelas gratis. Dari informasi kelas itu, kami mengembangkan informasi yang mau dikomunikasikan di Twitter. Tidak ada kebijakan khusus, kecuali tidak boleh twitwar serta posting konten negatif yang mengandung unsur SARA atau porno.


Membawa percakapan para ayah seputar Air Susu Ibu ke Twitter

A

yah ASI bermula dari percakapan pria menyoal pemberian air susu. Komunitas ini kemudian membawa percakapan Air Susu Ibu (ASI) yang dibungkus dengan gaya percakapan gamblang ala pria ke Twitter Ayah ASI (@ID_AyahAsi). Di luar dugaan, banyak para pengguna akun Twitter yang ikut dalam percakapan tersebut. Dalam satu tahun, akun ID Ayah ASI telah diikuti lebih dari 40.000 pengguna. Berikut ini adalah percakapan Poster dengan Rahmat Hidayat (@a_rahmathidayat), salah satu pendiri Ayah ASI.

Seberapa banyak aktivitas penggunaan Twitter Ayah ASI? Penggunaan Twitter untuk @ID_AyahAsi hampir 95%, sisanya dibagi untuk Facebook dan situs web. Twitter kami gunakan sebagai media sharing. Tempat berdiskusi, bertanya jawab, bercanda, dan mengobrol sama followers saja. Informasi apa saja yang di-share di Twitter Ayah ASI? Sebagian besar soal ASI dan menyusui, sebagian kecil soal beberapa isu kesehatan seperti kehamilan, KB, dan penyakit umum yang biasa diderita anak-anak. Sebagian kecil lagi soal seks. Tapi yang ini biasanya hanya pintu masuk saja, sekadar buat seru-seruan. Kicauan seperti apa yang diRetweet Ayah ASI? Jelas yang berisi informasi relevan buat dibagikan Followers. Sering juga soal kebutuhan mencari donor ASI, atau pertanyaan tentang informasi yang kami tidak bisa jawab. Itu biasanya kami RT.

Apa tujuan Ayah ASI sharing informasi di akun Twitter? Awalnya karena saat itu media Twitter lagi booming dan kami tidak butuh effort banyak untuk berkicau. Bagaimana pendekatan Ayah Asi di Twitter kepada para Followers? Sebenarnya kami hanya memindahkan gaya obrolan para lakilaki ke Twitter, baik bahasa maupun sudut pandang. Termasuk komentar yang kami lontarkan kalau menjawab pertanyaan Followers. Dari awal, kami memang tidak memposisikan diri sebagai admin. Kami ingin menjadi teman saja. Teman mengobrol dan teman diskusi. Yang begitu jauh lebih asyik. Selain Twitter, apa saja media sosial yang digunakan Ayah ASI? Kami hanya menggunakan Twitter dan Facebook. Sementara ini kami berpikir Twitter masih lebih efektif. In term of discussion, tampaknya lebih enak di sana. Pada saat yang bersamaan, bisa ada banyak masukan tentang topik yang sedang dibahas.

NEBENGERS

iPHONESIA

Tempat mencari dan memberi tebengan

Menjaring komunitas melalui Twitter

M

elalui akun Twitter @nebengers, kita bisa mencari dan memberikan tebengan. Tujuan komunitas ini simpel, mengurangi dampak buruk maraknya penggunaan kendaraan pribadi—seperti kemacetan dan polusi— sembari memperluas jaringan pertemanan. Berikut adalah petikan wawancara Poster dengan salah satu pendiri Nebengers, Andreas Aditya.

i

Phonesia (@iphonesia), komunitas fotografi iPhone yang telah aktif di Twitter sejak November 2010, menggunakan Twitter sebagai sarana engagement dengan para pengikut dan berbagi informasi seputar kegiatan. Linimasa iPhonesia di Twitter juga diselingi berbagi informasi seputar iPhoneography, sebutan buat istilah aktivitas fotografi menggunakan iPhone. Minimal, dalam sehari ada tiga rangkaian kicauan yang disampaikan admin iPhonesia. “Awalnya saya sudah mencoba menggunakan Flickr Group, ternyata tidak terlalu berkembang. Akhirnya saya mencoba Twitter, karena media sosial ini juga bisa posting foto dan juga menggunakan tagar, sehingga mudah untuk melihat karya-karya dari para Followers iPhonesia,� jelas Aries Lukman, pendiri iPhonesia. Hingga saat ini, iPhonesia sudah memiliki lebih dari 12 ribu pengikut yang setiap harinya semakin bertambah. Tidak mengherankan, karena iPhonesia tergolong sebagai kominitas yang rajin mengadakan berbagai kegiatan offline. Aries mengaku, jika dulu ia tidak bergabung dengan Twitter, mungkin iPhonesia tidak akan tumbuh seperti sekarang.

Seberapa penting peran Twitter bagi Nebengers? Sangat penting. Apabila Twitter tutup, sebagian besar operasional (aktivitas beri & cari tebengan) masih berada di sana. Untuk platform media sosial lain, menurut kami saat ini belum ada yang seefektif Twitter. Keuntungan menggunakan Twitter, bisa melihat reputasi digital pemberi dan pencari

14

tebengan. Seperti berapa Followers dan orang yang di-Follow. Seperti apa fungsi situs Nebengers (www. nebengers.com) dalam mendukung aktivitas di Twitter? Menampung informasi pemberi tebengan yang didapat dari Facebook. Apakah ada rencana memindahkan aktivitas di Twitter ke situs atau app? Ada, karena di Twitter untuk fitur pencarian masih terkendala, sehingga transaksi tebeng-menebeng yang harusnya terjadi tidak bisa dilakukan. Apabila ini sudah jalan, aktivitas di Twitter kami kembalikan ke fungsi asal sebagai kanal digital marketing.


TWITTER, TEMPAT BRAND DAN PELANGGAN BERTEMU Bagi brand telekomunikasi XL Axiata, fungsi Twitter bukan hanya sebagai amplifikasi kampanye promosi di media konvensional

K

ebanyakan brand merambah ranah Twitter dengan tujuan dapat mendongkrak laba. Banyak juga yang memanfaatkannya sebagai “perpanjangan tangan” kampanye promo di media konvensional. Bagi XL Axiata (XL), penyedia layanan selular yang baru saja merayakan ulang tahun ke-17, fungsi akun @XL123 lebih dari itu.

DIPA ANDIKA

Digital Marketing Manager XL

“Twitter adalah tempat pelanggan bisa ‘bertemu’ dan berkomunikasi dua arah dengan brand yang produknya mereka gunakan,” jelas Dipa Andika Nurprasetyo, Digital Marketing Manager XL. XL, menurut Dipa, memposisikan Twitter sebagai media engagement dengan penggunanya. Ya, XL juga berkicau tentang promo, tapi proporsinya hanya 20 persen, 80 persen sisanya lebih ke konten yang mengangkat beragam topik, mulai gadget terbaru, fashion, film, hingga musik. Contoh, ketika ingin mengangkat promo produk internet, XL mengawalinya dengan membahas film, kemudian dikaitkan dengan cepatnya jaringan internet mereka.

15

“Kami ingin Twitter menjadi salah satu media, bukan cuma tempat brand mengeluarkan promo,” ujar Dipa. Dipa mengungkapkan tingkat sentimen terhadap brand telekomunikasi tergolong tinggi. Bukan hanya karena masalah layanan, brand juga bisa di-bully ketika informasi disampaikan dengan tidak benar. Di Twitter, ini bisa dihindari. Kita bisa berkicau sebanyak mungkin, batasannya hanya 140 karakter perkicauan. Ini membuat brand seperti XL bisa menyampaikan informasi sedetail mungkin. “Tujuan paling utama aktivitas XL di Twitter memang bukan meningkatkan penjualan, tetapi


menyampaikan informasi dengan baik agar diterima dengan benar oleh followers,” jelas Dipa. Cara menyampaikan informasi tersebut, lanjut Dipa, dikemas seolah-olah sebagai teman yang sedang bercerita. Followers pun jadi tidak sungkan ketika ingin bertanya tentang produk baru atau produk lama. Tema konten Twitter XL direncanakan tiap bulan, dikaitkan dengan hari besar dan produk yang sedang dipromosikan. Tidak menutup kemungkinan, ketika ada topik yang sedang tren, perencanaan berubah mengikuti tren tersebut. “Kami melihat tema yang sedang tren dan tema yang mau kami bahas. Lalu coba bertemu di tengah-tengah. Karena kami ingin konten yang disampaikan sesuai dengan keinginan Followers, bukan keinginan XL,” jelas Dipa. Divisi digital XL terdiri dari 10 orang, dua diantaranya khusus menangani media sosial. Eksekusi harian diserahkan ke salah satu agency. Ketika ada situasi yang mengharuskan perubahan konten, antara XL dan agency cukup berkomunikasi via surel. “Kami menganggap agency sebagai rekan. Jadi ide mengubah konten tidak selamanya dari XL, bisa dari agency juga,” jelas Dipa. Akun Twitter @XL123 dibuat pada tahun 2009, namun baru benar-benar aktif dan diluncurkan sebagai salah satu platform media sosial XL pada 2012. Dipa sendiri bergabung dengan XL pada tahun 2010, di divisi digital yang baru dibentuk saat itu. Selain Twitter, XL juga aktif di kanal Facebook, Instagram, Pinterest, YouTube, 8tracks, dan Line. “Platform yang utama adalah Twitter, Facebook, dan YouTube, yang lain sifatnya supporting,” ujar Dipa. Seperti diketahui, persaingan antara brand komunikasi sangat ketat. Bukan hanya soal iklan, rupanya para brand ini juga bersaing dalam membuat program Twitter. Ini membuat XL merasa perlu memantau aktivitas linimasa brand “beda warna” yang merupakan kompetitor langsung. Terutama

ketika programnya jalan berbarengan dengan XL. Salah satu acuan yang dipantau adalah tagar yang dikeluarkan kompetitor. Namun, menurut Dipa, sekarang ini tagar dan Trending Topic tidak bisa jadi acuan nomor satu. Salah satu alasannya karena sudah banyak alat yang bisa membuat itu. “Kami lebih melihat kekerenan program,” jelas Dipa. Setiap hari, XL memantau berapa yang ikut aktivitas kompetitor, sebesar apa buzz-nya, siapa saja buzzer-nya, hingga diadakan di platform mana saja: hanya Twitter, atau semua platform media sosial? “Ini buat pembelajaran bagi kami,” tambahnya. Tidak hanya kompetitor, XL juga mengukur kesuksesan engagement yang mereka lakukan dengan beberapa alat, seperti TweetReach dan alat sendiri yang dibuatkan oleh salah satu lembaga. Sisanya dengan menganalisa data yang dibeli dari lembaga internasional. Dalam mengukur kesuksesan, jumlah followers bukan acuan utama. Alasannya karena followers @XL123 termasuk yang tertinggi dibandingkan kompetitor. Hal lain yang dihitung adalah berapa Followers yang dijangkau, berapa yang merespons, dan berapa banyak yang direspons balik oleh XL. “Kadang, itu tidak selamanya valid. Contoh, saat kami membuat kuis, satu pertanyaan dijawab oleh 1.000 followers. Alat penghitung menganggap kita tidak tidak menjawab respons 1.000 followers itu. Karena itu, setelah dihitung oleh alat, ada SDM lagi yang menarik data dan mengukurnya,” ujar Dipa. Salah satu program engagement XL yang tergolong sukses adalah “XL Bebas Liburan ke Lima Benua.” Dikutip dari Mix.co.id, program yang berlangsung pada pertengahan 2014 ini menyedot 40.951 peserta. Program yang aktivitasnya berada di situs web ini gencar dipromosikan di Twitter. Imbasnya, jumlah fans Facebook XL bertambah 300 ribu dan subscribers YouTube XL naik 360 persen. Perhatian orang untuk mengunjungi situs XL untuk mengetahui produk roaming XL juga meningkat.

“XL memposisikan Twitter sebagai media engagement dengan penggunanya”

16

Woles manfaatkan Twitter untuk promosi dan jualan

Twitter tidak hanya bisa kita manfaatkan untuk sosialisasi dengan pengguna Twitter lainnya. Kita bisa menggunakan Twitter sebagai sarana berjualan. Maka tidak heran jika kisa sering menemukan akun-akun yang mempromosikan produknya di linimasa kita. Salah satunya adalah Woles. Brand pakaian asal Jakarta ini memanfaatkan Twitter untuk mengembangkan bisnisnya. Akun @woles_ lahir berbarengan dengan berdirinya brand Woles, yaitu pada Maret 2011. Agtya, selaku pemilik Woles, merasakan jika Twitter sangat membantu dalam promosi dan penjualan produk-produknya. “Sebagian besar transaksi terjadi karena Twitter,” ujar Agtya. Menurut Agtya, Woles juga punya situs web dengan nama wolesjakarta.com, tapi fungsinya sekadar untuk menampilkan katalog produk saja. Aktivitas Twitter @woles_ berlangsung pada siang, sore, dan malam hari, dengan jarak lima menit per kicauan. Tidak ada patokan khusus sehari harus ada berapa kicauan. Linimasa @woles_ sebagian besar diisi mengenai perkenalan produk sebuah produk atau pengumuman produk baru. Selain itu, setiap hari pasti ada interaksi dengan para Followers @woles_. Interaksi ini biasanya paling ramai pada malam hari, sekitar pukul 9.00 ke atas. Uniknya, keramaian linimasa tersebut hanya dijalankan oleh satu admin saja. Jangan salah, Woles juga sering merepost foto dari Followers-nya yang sedang menggunakan produk-produk mereka. “Itu sebagai bentuk terima kasih karena telah menggunakan produk kami,” jelas Agtya. Sosial media dapat diakses siapa saja, di mana saja. Tanpa terkecuali Twitter. Agtya mengaku sering mendapat pembeli dari luar negeri. “Kami pernah mendapat pesanan dari Jepang. Ada juga bule yang sempat berbelanja ke kantor kami hingga menghabiskan Rp2 juta,” cerita Agtya. Agtya sendiri sempat menemukan ada beberapa bule yang memakai produk buatannya di media sosial. Karena alasan tersebut, wajar jika Woles melebarkan sayap jaringan reseller resminya hingga Malaysia.


M

edia sosial Twitter tak hanya jadi saluran informasi dan berjejaring yang populer untuk perorangan atau komunitas, tapi juga memunculkan gelombang baru di dunia pemasaran. Beragam unit usaha, mulai dari yang skala kecil sampai raksasa bergeliat memanfaatkan saluran ini. Beberapa kelebihan media sosial semacam Twitter dibandingkan model konvensional seperti iklan atau promosi melalui media massa adalah

membangun percakapan horizontal dengan pelanggan atau konsumen di linimasa. Kemampuan perusahaan atau jenama mengembangkan perbincangan sebagai pendekatan pemasaran pun jadi salah satu tolak ukur pendukung pertumbuhan bisnis. Tak heran jika beberapa tahun belakangan banyak bermunculan firma digital, hingga beragam profesi di seputar aktivasi digital lewat media sosial. Bagaimana Twitter di mata mereka? Bagaimana mereka menentukan ukuran suksesnya? Poster

17

mewawancarai praktisi media sosial Adi S. Noegroho (Chief Creative Office Narrada Communications) dan Dewi K. Rahmayanti (Social Media Specialist Inmark Digital). Menurut Adi yang akrab dikenal dengan panggilan Seseq menyatakan setidaknya ada lima hal yang membuat Twitter khas sebagai saluran komunikasi: (1) up-to-date, (2) tren tidak berumur panjang, (3) banyak pengguna yang seolah tahu segala hal, (4) tidak memiliki kedalaman, (5) media agitasi yang andal.


“Yang saya amati, Twitter cocok untuk memantai isu terkini karena cenderung real-time; dan hal ini berlangsung cepat, sehingga tren yang muncul biasanya juga cepat redup. Tapi pada saat suatu tren mencuat, muncul banyak ‘ahli’ yang mendadak muncul dan terlibat dalam percakapan; maka itu pula Twitter bisa jadi media agitasi yang powerful, untuk menancapkan standar atau nilai tertentu seperti moral di tengah tren yang ramai diperbincangkan. Meski begitu, linimasa Twitter yang berjalan cepat dengan batasan 140 karakter tidak menawarkan kedalaman informasi,” jelasnya. “Karakter Twitter itu penting dipahami pemasar. Karena potensi utama Twitter bisa tidak tersenggol jika digunakan seperti medium lain; misal dianggap papan reklame, ad-lib radio, atau lebih parah lagi melakukan silang muat (cross posting) dari Facebook karena dianggap sama-sama media sosial,” katanya menandaskan. Seseq menambahkan, jenama perlu menentukan atribut dan asosiasinya agar relevan hingga bergulir jadi topik atau konten yang ramai diperbincangkan di Twitter. Pernyataan itu diamini Dewi K. Rahmayanti dari Inmark Digital yang melihat Twitter juga sebagai platform instan untuk meraup informasi (untuk perorangan pun jenama); namun hanya cocok untuk “cek ombak” atau menyasar amplifikasi karena arus tren percakapannya yang dianggap meledak-ledak tapi berlangsung cepat. Menurut Dewi, “Twitter itu efektif untuk jadi learning tool; untuk menangkap persepsi pasar terhadap brand. Pada tahap lanjutan, Twitter bisa jadi gerbang awal untuk membangun atau memperkenalkan brand personality. Sementara informasi yang lebih lengkap dan dalam bisa diletakkan di platform lain yang lebih tepat untuk pesan pemasaran bertahan lebih lama, seperti blog atau Facebook,” ujarnya. “Pengguna di Twitter belum tentu saling berhubungan, maka itu istilah yang digunakan adalah Followers bukan Friends seperti di Facebook. Sehingga komposisi pesan pada percakapannya pun berbeda dengan saluran media sosial lain. Seperti tadi saya bilang, Twitter adalah media agitasi andal, dan punya peran penting menciptakan buzz (pesan ringkas yang berlangsung cepat —red). Maka itu, Twitter

kurang cocok untuk model kampanye komersial yang periodenya panjang. Butuh kombinasi dengan media atau platform lain,” kata Seseq menambahkan. Lalu apa yang jadi ukuran keberhasilan kampanye di Twitter yang cenderung real-time itu? Menurut Dewi, awalnya key performance indicator (KPI) aktivasi di Twitter ditentukan dari jumlah Followers, namun ukurannya berubah-ubah seiring perkembangan tren dan fitur-fitur baru Twitter. “Ada beberapa acuan, seperti kualitas interaksi antara brand dan penggunanya, amplifikasi pesan, sampai impresi terhadap pesan yang dilempar ke linimasa. Tapi itu semua kuantitatif. Kini, brand juga mengharapkan laporan kualitatif, seperti sentimen pasar terhadap produk atau layanannya atau katakata kontekstual yang populer dalam percakapan di Twitter,” imbuh Dewi. Sementara Seseq menyebutkan bahwa parameter kampanye di Twitter juga melibatkan media placement semacam Twitter Ad atau kerja sama dengan akun media massa. Tentunya, menyusun laporan hasil kampanye di Twitter tidak semulus jalan tol. Ada saja persoalan di tengah strategi yang dibangun di linimasa, seperti tanggapan sinis dari pengguna lain atau serangan komentar negatif tentang jenama terkait. Isu ini memang tidak bisa dipukul rata, karena tiap kasus bisa memiliki sumber persoalan khusus. “Kalau kasus yang diperbincangkan terjadi di luar media sosial biasanya membutuhkan penanganan yang lebih menyeluruh. Tapi kalau karena salah tweet, biasanya tidak lama dan relatif mudah diatasi dengan permintaan maaf yang pantas. Ada lagi yang menarik soal keluhan konsumen misalnya. Khusus hal ini perlu komitmen dan koordinasi yang baik dengan bagian customer support perusahaan pengelola brand. Kalau jalan masing-masing, niat baik membangun percakapan dengan konsumen di Twitter malah bisa menyulut pembicaraan negatif,” kata Seseq. Sementara Dewi menilai sebaiknya jenama menempatkan diri sebagai manusia di media sosial. “Sebagai persona yang hidup dan memiliki kemampuan komunikasi dua arah,” ujarnya. “Pujian juga kritik atau keluhan itu wajar terjadi. Yang terpenting

18

adalah cara menanganinya. Meminta maaf secara terbuka, menerima kritik dan berupaya memperbaiki adalah cara terbaik; meski tak semua pesan negatif itu perlu ditanggapi. Pemilahan tetap perlu dilakukan, sebelum mengambil sikap untuk meredam dengan permintaan maaf dan ucapan terima kasih,” tambah Dewi. Ya, meski Twitter relatif mudah kita gunakan sehari-hari, ternyata penggunaannya untuk keperluan pemasaran atau bisnis cenderung kompleks. Jika kita mencari cara mengoptimalkan Twitter untuk keperluan pemasaran produk atau layanan di mesin pencari Google, kita akan ditawarkan ribuan kiat dan teknik lebih detail. Untuk tahap awal, bisa menyimak tips sederhana dari Seseq terkait penggunaan Twitter sebagai saluran pemasaran usaha kecil sampai menengah berikut ini: Cukup dijalankan oleh satu orang pengelola akun (admin) yang dibantu satu orang tenaga kreatif. Jika memungkinkan, jangan segan melakukan kombinasi komunikasi di Twitter dengan Twitter Ad. Bikin perencanaan konten yang fleksibel dan adaptif dengan topik

“Karakter Twitter itu penting dipahami pemasar. Karena potensi utama Twitter bisa tidak tersenggol jika digunakan seperti medium lain” yang sedang menjadi tren. Jangan royal dengan kegiatan seperti kuis. Secukupnya saja oke, dan sebaiknya gunakan produk atau layanan sebagai hadiah agar tercipta experience. Jangan memberi makan pemburu kuis. Jangan hanya konsentrasi menggunakan buzzer, tapi fokus pada produk atau layanan. Pelanggan yang puas adalah buzzer terbaik.



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.