Rampai Sutra
E
Pembaca yang budiman,
disi kelima Sinergis kembali menyapa para pembaca dengan menyajikan kegiatankegiatan seputar aktivitas Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Setelah mengunjungi konstituennya di Dapil VII Jawa Timur akhir Juli lalu, Mas Ibas kembali disibukkan dengan kegiatan Ramadhan sepanjang bulan Agustus, dimulainya kembali sidang DPR dan juga kegiatan bakti sosial dalam kaitannya dengan ulang tahun Partai Demokrat ke-10. Kegiatan selama bulan suci tahun ini diisi Mas Ibas dengan melakukan safari Ramadhan ke beberapa daerah dan bakti sosial, serta diakhiri dengan melepas segenap konstituen Partai Demokrat dalam program Mudik Bersama Partai Demokrat. Sekitar 100 bus diberangkatkan ke sejumlah wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegiatan tahunan ini merupakan kegiatan Ramadhan yang banyak ditunggu-tunggu oleh konstituen di Jakarta yang berasal dari luar Jakarta. Pidato Presiden pada 16 Agustus di depan Sidang MPR/DPR juga merupakan tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia yang ke-66. Pidato ini menjelaskan segenap pencapaian pemerintah, target dan harapan yang akan dicapai di masa depan. Tidaklah berlebihan kalau kita menjadi
optimis dan positif mendengar pidato Presiden SBY ini, karena segenap pencapaian di bidang politik, keamanan dan ekonomi sangat menjanjikan. Meski Presiden juga mengakui, masih banyak perkerjaan yang belum rampung, akan tetapi Indonesia masih on the right track. Paripurna pembukaan masa sidang selanjutnya diisi dengan peringatan ulang tahun DPR RI yang ke-66. Sebagai salah satu pilar penting demokrasi, legislatif akan terus mendorong proses demokrasi dan transparansi, serta prinsipprinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Acara ulang tahun Partai Demokrat ke-10 juga dirayakan sederhana dengan melakukan kegiatan bakti sosial di kantor DPP Partai Demokrat yang berlokasi di jalan Kramat Raya 146, Jakarta Pusat. Ulang tahun Partai Demokrat kali ini mengambil tema “Meneguhkan Kembali Jati Diri Partai Demokrat: Politik Bersih, Cerdas dan Santun�. Tema yang sangat mendalam karena mengingatkan kembali semua kader akan khittah Partai Demokrat. Dalam usia semuda ini Partai Demokrat merasa sangat bersyukur karena mendapatkan kepercayaan dan amanah yang besar dari rakyat Indonesia. Partai Demokrat dan segenap kadernya berjanji untuk meneruskan pengabdian terbaik dan terus mendukung pemerintah mewujudkan programprogram pro rakyat.
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 3
Daftar Isi
26 Sorotan Mega Proyek Geothermal Ngebel
Segera Direalisasikan
Kabupaten Ponorogo ternyata memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang berlimpah. Salah satunya daerah panas bumi Ngebel-Wilis terletak di dalam wilayah dua kabupaten yaitu Ponorogo dan Madiun. Potensi panas bumi di Kecamatan Ngebel merupakan yang pertama yang akan dimanfaatkan di Jawa Timur yang mempunyai total potensi 1206,5 MW.
45 Seni & Budaya
46 Siaga Bencana
3 Rampai Sutra 6 Rakyat Bicara 8 Profil EBY 10 Wakil Rakyat
Peringatan Hari Lahir DPR RI ke 66
17 Nasional
Ibu Negara: Guru Berjuang dengan Buku dan Pena
RAPBN 2012: Ekonomi Pertumbuhan Bagi Kesejahteraan Rakyat
33 Kilas Dapil VII
Pemkab Pacitan Bantu Traktor dan Pompa Air RSUD Dr. Harjono Ponorogo Raih Service Excellent Award Pemkab Trenggalek Gelar Program Balik Lebaran Gratis Sentra Home Industry Ngawi Meningkat Saat Lebaran Pengrajin Kulit Magetan Raih Keuntungan 100 Persen
40 Pro Rakyat
Program Keluarga Harapan: Majukan Pendidikan & Kesehatan Anak Pemkab Ponorogo Luncurkan “Layanan Prima Pro Rakyat”
14
Reaksi
42 Pesona
Museum Trinil Ngawi: Sejarah yang (Hampir) Terlupakan
Edhie Baskoro Yudhoyono:
Kritik adalah Bagian Pendewasaan Partai
Bertepatan dengan hari ulang tahun Partai Demokrat ke-10, Kamis (9/9), Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai sorotan dan kritik masyarakat terhadap Partai Demokrat saat ini adalah bagian dari demokrasi. Politisi muda ini mengakui situasi yang dihadapi Partai Demokrat merupakan bagian dari pendewasaan partai yang masih terus berbenah. 4 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Sejarah yang (Hampir) Terlupakan
Daftar Isi 18 Nasional
Presiden Sampaikan Pidato Kenegaraan "Kemerdekaan tidak hanya membebaskan kita dari ketertindasan, namun juga mendorong kita untuk bekerja lebih keras. Kemerdekaan bukan hanya peristiwa istimewa yang kita rayakan setiap tahunnya, namun juga untuk membuat kita bersatu menyelesaikan masalah-masalah besar bangsa dan negara," -Presiden SBY.Â
49 Inspirasi
52 Info DPP Anas dan Ibas Lepas 6000 Pemudik dan Inspeksi Pasar HUT Partai Demokrat: Gelar Bakti Sosial Pelantikan Pengurus DPD Jatim, Gorontalo dan Sulut
M. Jafar Hafsah:
Platform Partai jadi Acuan Perjuangan di DPR
Sinergis Media Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono
Pemimpin Umum
Edhie Baskoro Yudhoyono
Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab
Bonggas Adhi Chandra
Redaktur Pelaksana David Christian Bojoh
Editor
Abdul Qowi Bastian
Koordinator Liputan Daerah Muhamad Mulia
Reporter
Abdul Qowi Bastian Felix Sharieff
Fotografer EBY Team
Kontributor Daerah Destyan Sujarwoko Fahriansyah Hernawan Adipriyana Muh. Nurcholis Setyo Utomo
Tata Letak dan Desain Grafis Frend Mashudi
Sirkulasi dan Distribusi Herry Purnomo
Alamat Redaksi
Jl. Piere Tendean No. 7 Pucang Sewu Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Email. info@edhiebaskoro.com
Wartawan dan tim redaksi Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistiknya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber. Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 5
Rakyat Bicara “Saya sangat senang dan bersyukur sekali dengan adanya mudik gratis bersama Partai Demokrat. Semoga tahuntahun berikutnya kegiatan serupa tetap ada. Terima kasih Partai Demokrat, terima kasih Mas Ibas”. Hadi Hartanto, Peserta Mudik Bersama 2011 Warga Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan
Majalah Sinergis mengundang para pembaca untuk mengirimkan aspirasi, saran dan kritik. Panjang tulisan tidak lebih dari 100 kata atau 2 paragraf singkat. Surat pembaca bisa dialamatkan ke redaksi Majalah Sinergis di Jl. Piere Tendean No. 7, Pucang Sewu, Pacitan, 63513, Jawa Timur, dan melalui email di info@edhiebaskoro.com atau sinergisme@gmail.com. "Saya sudah mengikuti mudik bersama Partai Demokrat sejak beberapa tahun yang lalu. Kegiatan seperti ini sangat membantu kami sehingga setiap tahun bisa bersilaturahmi dengan keluarga yang ada di kampung. Harapannya, kegiatan positif seperti ini dapat diselenggarakan secara rutin karena sangat membantu masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Pacitan. Nazir Peserta Mudik Bersama Partai Demokrat 2011 Warga Desa Kali Kuning, Kabupaten Pacitan
Assalamualaikum Wr. Wb. Atas nama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ‘Rukun Makmur’ Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI yang selalu pro rakyat. Terbukti Gapoktan ‘Rukun Makmur’ pernah mendapat bantuan dari Program Pro Rakyat berupa dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta Rupiah) pada tahun 2009 silam. Hingga saat ini, program PUAP di Gapoktan ‘Rukun Makmur’ masih berjalan dengan baik dan dikelola oleh Gapoktan ‘Rukun Makmur’ bersama 13 kelompok tani yang ada di desa Pohijo. Kami berharap ke depannya, Pemerintah RI selalu menggulirkan program-program pro rakyat yang menyentuh masyarakat, khususnya para petani. Sehingga kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar terbukti, bukan janji. Terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb. Hormat Kami, Suratno Ketua Gapoktan ‘Rukun Makmur’ Sugijanto, S.Sos Pembina Gapoktan ‘Rukun Makmur’
6 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
K
profil eby
ini, sosok pemimpin muda telah menghiasi dunia perpolitikan nasional. Peran mereka cukup signifikan di sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dimungkiri lagi, gagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai tokoh pemimpin masa depan bangsa. Sosok Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menoreh prestasi sebagai anggota DPR RI peraih suara terbanyak, yaitu 327.097 suara pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan VII Jawa Timur yaitu, Magetan, Trenggalek, Ngawi, Pacitan dan Ponorogo menitipkan aspirasinya kepada Ibas, sapaan akrabnya. Atas kepercayaan masyarakat dan kesuksesannya itu, ia pun mendapatkan anugerah dari Masyarakat Pemantau Pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (Mapilu-PWI) sebagai anggota legislatif peraih suara terbanyak. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen dan komunikasi informasi.
digerakkan untuk meningkatkan ketahanan nasional. Politisi muda kelahiran Bandung, 24 November 1980 ini menyelesaikan pendidikannya di jurusan Commerce Finance and Electronic Commerce pada tahun 2005 di Curtin University of Technology, Perth, Australia. Kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura. Ibas meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The TwinCritical-Economic Problems and To Build Foundation for Future Economic Development�.
Terpilihnya Ibas sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat di bawah pimpinan Ketua Umum Anas Urbaningrum, kembali diapresiasi berbagai kalangan dan media massa nasional. Sebagai ketua Steering Committee, ia juga dinilai sukses menggelar acara kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Tak hanya itu, tepatnya 25 November 2010 Ibas ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, dan Budaya periode 2010-2015. Meskipun mendapatkan karir yang gemilang, tetap saja sosok yang satu ini terus menjaga kesantunan yang diwarisinya dari keluarga. Tak banyak yang tahu totalitas perhatiannya terhadap masyarakat Dapil VII Jawa Timur. Pada setiap kunjungannya ke wilayah Magetan, Trenggalek, Ngawi, Pacitan dan Ponorogo, Ibas kerap memberikan bantuan langsung berupa alat pertanian kepada kelompok tani yang berada di lima wilayah tersebut. Menurutnya, sektor pertanian sebagai sektor unggulan masyarakat Dapil VII Jatim harus terus
Edhie Baskoro Yudhoyono
Berjuang Bersama Rakyat 8 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
profil eby
Sekilas Tentang EBY
E Tanggal Lahir Agama Alamat
: 24 November 1980 : Islam : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270
Pendidikan 2005 – 2007
Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore 1999 – 2005 Bachelor of Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia SMAN 39 Cijantung, Indonesia 1996 – 1999 Karir • • • • • • •
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010-2015 Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni, dan Budaya Anggota Komisi I DPR RI periode 20092014 Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat Asisten Direksi PT. Gala Pangan Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI) Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia
dhie Baskoro Yudhoyono lahir di Bandung, 24 November 1980. Beliau adalah putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Ibas, sapaan akrabnya, meraih gelar Bachelor of Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy : Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and To Build Foundation for Future Economic Development”. Pada tahun 2009, Ibas berkecimpung dalam perpolitikan Indonesia dengan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur, mewakili 5 daerah; Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi. Ibas terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada bulan April 2009 dengan perolehan suara tertinggi se-Indonesia; 327.097 suara. Sebagai anggota DPR RI, ia ditunjuk sebagai anggota Badan Anggaran dan Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan dan informasi dan komunikasi. Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Setelah Kongres II Partai Demokrat di bulan Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jendral untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jendral partai politik termuda di Indonesia. Ia juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni, dan Budaya periode 20102015. Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 9
wakil rakyat
HUT DPR RI ke-66
Komitmen DPR RI Terhadap Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
D
alam memperingati hari ulang tahun ke66, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengusung tema "Komitmen DPR RI Terhadap Peningkatan Kapasitas Kelembagaan�. Tema tersebut menggambarkan keteguhan DPR terhadap perlunya peningkatan kapasitas lembaga DPR secara kontinuitas. Demikian disampaikan Ketua DPR RI Marzuki Alie di Rapat Paripurna DPR RI dalam rangka peringatan HUT ke-66 MPR/DPR RI dan laporan kinerja DPR RI selama tahun sidang 2010-2011 di Senayan, Jakarta, Selasa (6/9). Sekretaris Jenderal DPR, Nining Indra Saleh, mengatakan HUT MPR/DPR RI diperingati setiap 29 Agustus. Namun karena tanggal 29 Agustus 2011 bertepatan dengan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah, maka Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI memutuskan untuk menyelenggarakan rapat paripurna setelah perayaan lebaran. Riwayat DPR Hingga Kini Dinamika perkembangan DPR sejak awal berdirinya melewati tiga fase. Fase pertama dimulai setelah proklamasi 17 Agustus, fase kedua ialah masa orde baru yang ditandai dengan pemilu 1971, dan sedangkan fase ketiga dimulai dengan pemilu 1999 10 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
hingga sekarang. Folkstrad merupakan awal dari perwakilan rakyat di Indonesia pada masa kolonial Belanda. Sedangkan pada masa pendudukan Jepang dibuat Badan Pemeriksa Urusan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dirubah menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Hari lahir parlemen terjadi di hari-hari pertama kemerdekaan Indonesia. Perwakilan rakyat di Indonesia mengalami perubahan beberapa kali sesuai dengan kondisi ketatanegaraan saat itu, seperti adanya senat pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS), dan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong saat terdapat peristiwa G30S/PKI. Penyempurnaan atas struktur ketatanegaraan merupakan sebagai bentuk penyempurnaan check and balance. DPR harus bekerja secara efektif dan berwibawa. Melalui amandemen
UUD 1945 yang keempat, DPR diberikan kekuasaan untuk membentuk undang-undang secara komprehensif dan aktual. Kekuasaan dan wewenang DPR diperkuat juga oleh amandemen tersebut dengan pemberian beberapa hak, yaitu hak interpelasi, hak angket, dan hak mengatakan pendapat. Dalam usia yang hampir mencapai tujuh dasawarsa ini sepatutnya DPR harus terus mengemban kewajibannya sebagai wakil rakyat yang kredibel. Hal ini sesuai dengan cita-cita bersama demi optimalisasi kinerja DPR. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kritik dan saran yang kerap menghampiri DPR harus didengar dengan baik dan disigapi dengan langkah-langkah yang nyata. “Dewan banyak mendapatkan kritik. Namun, semua kritik harus dijawab. Tidak hanya dalam bentuk argumentasi pembenaran, tetapi dengan langkah-langkah nyata,� tegas Marzuki. Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2010-2011 Pelaksanaan fungsi legislasi dalam tahun sidang 2010-2011 merupakan kelanjutan dari tahun sidang sebelumnya yang meliputi 70 Rancangan Undang-Undang (RUU), 36 usul inisiatif DPR dan 64 dari Pemerintah. Selama masa sidang ini telah
wakil rakyat dilakukan pembahasan 23 RUU. Dari jumlah tersebut 10 UndangUndang (UU) telah disahkan. Hal ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Dalam hal ini, DPD berperan cukup penting karena telah memberikan usulan-usulan dalam penyusunan RUU. Dalam proses penyusunan RUU, DPR menghadapi banyak kendala teknis dan non-teknis. Hal teknis contohnya, minimnya waktu sedangkan penyusunan RUU membutuhkan waktu proses yang panjang. Kendala nonteknis antara lain ialah sulitnya menyamakan pendapat antara
kami (DPR, red-) berusaha menimimalisir hambatan tersebut melalui komunikasi intensif dan keterbukaan yang dijalan dalam setiap pembahasan dan disiplin pembahasan semua anggota yang terlibat,� ujar Marzuki. DPR juga telah menyetujui RUU terkait dengan Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN). Terkait dengan RUU APBN 2012 disetujui akan dibahas pada bulan Oktober 2011. Selama masa persidangan I sampai IV, DPR juga telah membentuk tim pengawas; seperti Tim Pengawas Bank Century, Tim Pengawas Tenaga Kerja Indonesia (TKI), dan Tim Pemantau Otonomi Khusus
seperti pertemuan antar parlemen oleh Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP). DPR juga sepakat dan bertekad serta berupaya untuk memperbaiki kinerja sebagaimana menjadi tuntutan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam sebuah dokumen perencanaan jangka menengah, yaitu Rencana Strategis (Renstra) DPR 2010-2014. Renstra merupakan dokumen perencanaan dokumen bagi DPR dalam menyusun program dan kegiatan guna menyelenggarakan tugas-tugas konstitusional DPR dan Sekretariat Jenderal DPR dalam mendukung tugas pokok dan fungsi DPR.
pemerintah dan DPR, yang dimana dibutuhkan pengoptimalisasi kinerja kedua belah pihak di alat kelengkapan dan konsultasi dengan Presiden. DPR meminta kepada pemerintah untuk lebih kooperatif sejak proses awal hingga akhir pembahasan, karena setiap UU harus mendapat perhatian dari DPR dan Presiden sesuai amanat UU 1945. “Untuk ke depannya,
Papua. Selain itu, DPR juga membentuk panitia kerja (panja) di berbagai Komisi untuk mendukung pembentukan perundang-undangan, seperti Panja Jamsostek, Panja Tenaga Dokter, Panja Tabung Gas Elpiji, dan Panja Penanggulangan Laju Inflasi. Dalam hal diplomasi DPR telah melakukan beberapa kerjasama
Poin penting lainnya adalah banyaknya kritik masyarakat untuk kunjungan kerja ke luar negeri yang menjadi pembicaraan hangat di awal tahun ini. Kunjungan kerja anggota DPR ke luar negeri akan diperketat dan hanya diberikan kepada alat kelengkapan BKSAP dan Komisi I. (Felix Sharieff) Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 11
wakil rakyat
Komisi I DPR RI
Rekomendasikan 21 Calon Dubes Jakarta – Rapat internal yang dilakukan oleh Komisi I DPR membahas 33 nama calon Duta Besar (Dubes) telah rampung. Dari 33 nama yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR, Komisi I akhirnya menyetujui 21 nama menjadi Dubes. Hasil itu diumumkan usai Komisi I DPR memutuskan hasil akhir uji kelayakan (fit and proper test). Pertimbangan dilakukan dengan mengacu kepada aspek substansi masalah-masalah hubungan bilateral, aspek kemampuan diplomasi, serta aspek-aspek penunjang teknis, seperti bahasa. Adapun demikian, 12 orang masih ditunda penilaiannya yang berarti belum ada kesepakatan apakah ditolak atau diminta perbaikan. Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyerahkan keputusan sepenuhnya pada Komisi I DPR. Komisi I DPR dan Kemlu telah mengagendakan pada bulan Oktober yang akan datang, akan memproses kembali caloncalon Dubes yang belum final prosesnya. Sesuai Undang-undang, kewenangan DPR RI adalah memberikan pertimbangan. Keputusan akhir tentang penugasan Dubes ada di tangan Presiden. Dari 33 nama yang diajukan, 4 kandidat berasal dari non-karir; diantaranya adalah anggota partai politik (Golkar, PKB, Partai Demokrat), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sedangkan 29 lainnya berasal dari pejabat karir Kemenlu. 21 nama tersebut akan menjadi Dubes di negara kawasan Amerika Selatan, beberapa negara Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Ke-33 negara tersebut adalah Iran, Kazakhstan, Azerbaijan, Singapura, Thailand, Vietnam, Venezuela, Ekuador, Kuba, Kolombia, PBB New York, Panama, Denmark, Vatikan, Swedia, Finlandia, Kroasia, Belanda, Inggris, Bulgaria, Rusia, Bosnia, Herzegovina, Namibia, Senegal, Mozambik, Kenya, Aljazair, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, Mesir, Oman.
Prianti Gagarin Djatmiko-Singgih Republik Bolivarian Venezuela, Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Vincent dan Grenadines, Saint Lucia, Republik Trinidad dan Tobago
Daftar nama Calon Dubes yang direkomendasikan Komisi I DPR RI :
Drs. Teuku Mohammad Hamzah Thayeb Kerajaan Inggris, Republik Irlandia dan IMO
Andri Hadi SH., LL.M. Republik Singapura
Dr. H. Bomer Pasaribu S.H., S.E., M.S. Kerajaan Denmark dan Republik Lithuania
Drs. Dian Wirengjurit, M.A. Republik Islam Iran dan Turkmenistan
Letjen TNI (Marinir) Safzen Noerdin Republik Irak
Drs. Mayerfas Republik Sosialis Vietnam
Komjen Pol (Purn.) Nurfaidzi Republik Arab Mesir
Drs. Lutfi Raus, M.A. Kerajaan Thailand
(Abdul Bastian)
12 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Dr. Desra Percaya Perwakilan Tetap Republik Indonesia di PBB, New York, Amerika Serikat Dra. Dwi Ayu Arimami Republik Panama Budiarman Bahar, M.A Tahta Suci Vatikan Dewa Made Juniarta Sastrawan, S.E., M.A. Kerajaan Swedia dan Latvia Dra. Retno Lestari Priansari Kerajaan Belanda Drs. Bunyan Saptomo, M.A. Republik Bulgaria dan Republik Albania Drs. Djauhari Oratmangun Federasi Rusia dan Republik Belarus Drs. Agustinus Sumartono Republik Namibia dan Republik Angola Drs. Andradjati MIP Republik Senegal, Republik Pantai Gading, Republik Gambia, Republik Guinea Bissau, Republik Gabon, Republik Kongo, Republik Guinea, Republik Mali, Republik Sierra Leone Drs. Sunu Mahadi Soemarmo, M.A. Republik Kenya, Republik Mauritius, Republik Seychelles, Republik Uganda Salman Al Farisi, S.E. Persatuan Emirat Arab Sukanto, S.H. Kesultanan Oman
wakil rakyat
Komisi I DPR RI Buka Puasa Bersama Panglima TNI
Panglima TNI Laksamana TNI, Agus Suhartono, S.E, didampingi para Kepala Staf Angkatan dan Perwira Tinggi di lingkungan Mabes TNI melaksanakan acara buka puasa bersama dengan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (25/8). Foto : Poskota
Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, didampingi para Kepala Staf Angkatan dan Perwira Tinggi di lingkungan Mabes TNI, melaksanakan acara buka puasa bersama dengan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (25/8). Sebelumnya, Panglima TNI menyampaikan paparan tentang konsep Minimum Essential Forces (MEF) TNI kepada para anggota dewan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Sudirman, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Seperti diketahui TNI kini memiliki Kendaraan Taktis (Rantis) 4x4 yang dikenal dengan 4-Wheels Drive (4WD atau 4x4) yaitu kendaraan taktis yang memiliki tenaga penggerak pada keempat rodanya, dengan tujuan untuk mendapatkan traksi yang memadai dalam segala kondisi jalan. Penyerahan prototipe Rantis hasil Working Group TNI kepada Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE. dilakukan di Mabes TNI Cilangkap, beberapa waktu lalu. Dalam paparannya kepada Panglima TNI dan pejabat TNI, Kepala Subdinas Materiil Utama (Kasubdismatut) Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) Kolonel Kav
Rihananto selaku Kepala Pelaksana Kegiatan (Kalakgiat) Rantis 4 x 4 TNI menyampaikan bahwa kendaraan tersebut dapat digunakan di medan yang berat seperti tanjakan terjal, jalan licin atau pun jalan yang berlumpur. Beberapa negara telah mengadopsi kendaraan taktis 4 x 4 untuk kepentingan militernya seperti AS (HUMVEE), Italia (IVECO), Cina (DongFeng Hummvee), Spanyol (EURO VAMTAC), Brazil (AV-VB4 RE 4 x 4 GUARA), Perancis (SHERPA) dan beberapa negara lainnya. (Kadispenum Puspen TNI) (David Christian)
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 13
reaksi
Edhie Baskoro Yudhoyono:
Kritik Kepada Partai Demokrat Bagian Pendewasaan Partai “Kami akan terus berbenah, berkonsolidasi seraya meneguhkan kembali jati diri agar kepercayaan masyarakat melalui program-program pro rakyat dapat terus dipertahankan dan dirasakan. Kami menganggap semua kritik merupakan obat menuju kebaikan. Tentunya dengan menciptakan ramuan solusi yang tepat. Insya Allah ujian ini dapat dilalui,” kata Ibas. Jajaran pimpinan Partai Demokrat (PD) merayakan HUT PD ke - 10 dengan memotong tumpeng di aula Kantor DPP PD, Graha Kramat VII, Jalan Kramat Raya Jakarta, Jumat (9/9) Foto: thepoliticaltoday.com
B
ertepatan dengan hari ulang tahun Partai Demokrat ke-10, Kamis (9/9), Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai sorotan dan kritik masyarakat terhadap Partai Demokrat saat ini adalah bagian dari demokrasi. Politisi muda ini mengakui situasi yang dihadapi Partai Demokrat merupakan bagian dari pendewasaan partai yang masih terus berbenah. “Di tengah berbagai capaian dan prestasi Partai Demokrat tentunya juga ada beberapa tantangan dan cobaan. Kami menyadari hal tersebut dan terus berikhtiar sebagai partai yang masih muda dan perlu banyak belajar dari partai-partai lain yang sudah merasakan dinamika ini,” ujar Ibas. Ibas menambahkan, seluruh kader Partai Demokrat dan dirinya akan terus membangun komitmen untuk berbenah. Menurutnya, partai yang terus memperbaiki diri dan selaras dengan kepentingan masyarakat akan mendapatkan 14 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
tempat di hati masyarakat. “Kami akan terus berbenah, berkonsolidasi seraya meneguhkan kembali jati diri agar kepercayaan masyarakat melalui program-program pro rakyat dapat terus dipertahankan dan dirasakan. Kami menganggap semua kritik merupakan obat menuju kebaikan. Tentunya dengan menciptakan ramuan solusi yang tepat. Insya Allah ujian ini dapat dilalui,” kata Ibas. Ibas optimis, di usianya yang ke-10, Partai Demokrat akan semakin giat meluncurkan program-program kerakyatan sebagai wujud nyata pertanggungjawabannya kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada Partai Demokrat. “Kami terus berinovasi untuk semakin menyentuh masyarakat dengan program-program yang tepat sasaran,” tegas Ibas. (David Christian)
S “Tidak benar ada aliran dana apapun sebagaimana tuduhan-tuduhan dan juga dugaan yang dialamatkan kepada kami, seperti yang selama ini dikatakan saudara Nazaruddin,” tegas Ibas .
ekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan bahwa partainya tidak pernah sekalipun menerima aliran dana ilegal seperti yang diungkapkan mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin. Politisi muda yang kerap disapa Ibas ini juga membantah Partai Demokrat mendapat aliran dana dari perusahaan Nazaruddin. Sebelumnya, Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, menuduh Partai Demokrat menerima uang dari perusahaannya, saat menjadi saksi dalam sidang terdakwa kasus suap wisma atlet di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, Rabu (10/8). “Tidak benar ada aliran dana apapun sebagaimana tuduhantuduhan dan juga dugaan yang dialamatkan kepada kami, seperti yang selama ini dikatakan saudara Nazaruddin,”
Ibas Bantah Tuduhan Aliran Dana Ilegal ke Partai Demokrat
reaksi tegas Ibas di Jakarta, Kamis (11/8). Ibas juga menjelaskan pihaknya meminta kasus Nazaruddin segela diselesaikan secara transparan agar pernyataan Nazaruddin dapat dibuktikan di depan penegak hukum dan dapat diketahui publik. “Kami menginginkan kepada penegak hukum; baik itu kepolisian, KPK atau kejaksaan, agar nantinya penyelesaian kasus ini berjalan secara transparan, bersih dan terbuka, agar fitnah-fitnah yang selama ini dikemukakan di depan publik bisa terjawab,” tukasnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga menepis tudingan yang dialamatkan ke partai. “Saya tidak tahu urusan day-to-day keuangan, tapi saya yakin betul tidak ada masalah keuangan di Partai Demokrat”. (Abdul Bastian)
Edhie Baskoro Yudhoyono Sekertaris Jenderal Partai Demokrat
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 15
reaksi
Ibas Menekankan Kembali Jati Diri Partai Demokrat “Dalam usia muda, Partai Demokrat menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bukan hanya dalam hal perolehan suara, tapi juga mampu menempatkan kader-kader terbaiknya di tingkat nasional dan di berbagai jenjang tingkatan, baik yang ada di badan eksekutif dan legislatif,” terang Ibas.
P
artai Demokrat, Kamis lalu (9/9) genap berusia 10 tahun. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengajak sesama kader partai agar ikut merayakan hari ulang tahun dengan sederhana dan dengan melaksanakan kegiatankegiatan sosial di seluruh daerah. “Tema ulang tahun kali ini adalah ‘Meneguhkan Jati Diri Partai Demokrat: Politik Bersih, Cerdas dan Santun’. Selain untuk bersyukur, tema ini diangkat agar mengingatkan kader dan menjaga khittah sebagai partai yang bersih, cerdas dan 16 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
santun untuk modal politik bagi kader kami,” jelas politisi muda yang akrab disapa Ibas ini. Meski masih tergolong belia untuk ukuran sebuah partai politik, Partai Demokrat memiliki ideologi tengah yang kuat dan berfungsi sebagai jangkar. Menganut ideologi ‘Nasionalis-Religius’, Partai Demokrat berhasil meraih suara terbanyak di Pemilu 2009 lalu. Bukan hanya itu, lanjut Ibas, partai yang hari lahirnya bertepatan dengan ulang tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga berhasil menoreh capaian-capaian lain. “Dalam usia muda, Partai Demokrat menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bukan hanya dalam hal perolehan suara, tapi juga mampu menempatkan kader-kader terbaiknya di tingkat nasional dan di berbagai jenjang tingkatan, baik yang ada di badan eksekutif dan legislatif,” terang Ibas. Meski demikian, Ibas menyadari bila perjalanan Partai Demokrat masih panjang dan masih ada beberapa aspek yang perlu dibenahi. Karena itu, dalam peringatan hari lahir partai, ia kembali menegaskan komitmen Partai Demokrat terhadap program-program pemerintah yang pro rakyat. Ibas mengatakan, “Komitmen kami adalah membangun semangat menuju partai yang terbuka, modern dan fokus terhadap kegiatankegiatan kemasyarakatan dan penciptaan kaderkader yang berkualitas”. Dengan mengawal pemerintah dan mengawasi program pro rakyat, Ibas yakin masyarakat akan menilai sendiri kinerja dan performa Partai Demokrat yang berpihak pada rakyat. “Sebagai partai pendukung pemerintah, Partai Demokrat menggariskan untuk terus mengawal pemerintah dengan bersinergi penuh antara stakeholder di tingkat pusat hingga daerah agar manfaat program-program pro rakyat yang pro-job, pro-growth, pro-poor dan pro-environment, bisa dirasakan secara luas dan terarah sesuai yang diamanatkan,” pungkas Ibas optimis. (Abdul Bastian)
nasional
I
Ibu Negara: Guru Berjuang dengan Buku dan Pena
bu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Herawati Boediono, menggelar silaturahim dengan Guru Sekolah Dasar Berdedikasi di Daerah Khusus dan Guru Pendidikan Khusus Berdedikasi (Gurdasus) Tingkat Nasional Tahun 2011 di Istana Negara, Sabtu (13/8). Acara tahunan yang ada sejak tahun 1972 ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Peserta Gurdasus berjumlah 99 orang dari 32 provinsi, dan satu orang dari daerah perbatasan Sabah. Banyak cara untuk berjuang bagi bangsa dan negara. Tidak melulu harus memanggul senjata, tapi juga bisa dengan buku dan pena, dan itulah yang telah dilakukan oleh para Gurdasus. Demikian yang disampaikan Ibu Negara dalam sambutannya. “Seorang yang telah berhasil membuat anak didiknya menjadi melek huruf, berpengetahuan,
dan berkarakter baik juga bisa disamakan dengan seorang pejuang yang memanggul senjata demi negaranya,” ujar Ibu Ani. “Seorang guru yang telah mendidik bangsanya, pada hakikatnya guru juga seorang pahlawan tanpa tanda jasa,” Ibu Negara menambahkan. Sejak tahun 2009, pemerintah telah mengalokasikan 20 persen, sekitar Rp. 200 triliun, dari APBN untuk sektor pendidikan yang juga sekaligus menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan sektor lain. Ibu Ani berharap agar alokasi dana tersebut tidak bocor. “Sehingga dapat dimanfaatkan seluasluasnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” Ibu Ani menegaskan. Semua anak berhak untuk maju dan cerdas, baik itu yang berada di wilayah timur, pusat, maupun di daerah yang terpencil sebagaimana amanat UUD 45. “Tidak boleh ada satupun yang
dianaktirikan, termasuk anakanak kita yang berkebutuhan khusus,” Ibu Negara menjelaskan. Kepada guru yang mengajar di daerah khusus, Ibu Negara berpesan haruslah responsif terhadap setiap perkembangan serta dapat berperan serta dalam memecahkan masalah yang ada di wilayahnya. “Sehingga kehadirannya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat setempat,” ujar Ibu Ani. Gurdasus, kata Ketua Panitia Liza Mustafa Abubakar dalam laporannya, merupakan salah satu program kerja SIKIB, yang bekerja sama dengan Kemendiknas dan Ria Pembangunan. “Penghargaan dan silaturahmi ini bertujuan untuk memberi motivasi kepada para guru di daerah khusus dan di sekolah pendidikan khusus sehingga dapat terus meningkatkan pengabdiannya,” Liza Mustafa Abubakar menjelaskan. presidenri.go.id (Abdul Bastian)
Ibu Ani, didampingi Ibu Herawati dan Mendiknas M. Nuh, menerima kenang-kenangan pada acara silaturahmi dengan Gurdasus Tingkat Nasional 2011, di Jakarta (13/8). Foto: presidenri.go.id Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 17
nasional
Presiden RI:
Bersatu Tuntaskan Masalah Bangsa "Kemerdekaan tidak hanya membebaskan kita dari ketertindasan, namun juga mendorong kita untuk bekerja lebih keras. Kemerdekaan bukan hanya peristiwa istimewa yang kita rayakan setiap tahunnya, namun juga untuk membuat kita bersatu menyelesaikan masalah-masalah besar bangsa dan negara," -Presiden SBY.Â
18 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
P
residen Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-66 RI pada sidang bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Ruang Nusantara Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (16/8). Sidang bersama kali ini dipimpin Ketua DPD Irman Gusman, dan dibuka dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya, diteruskan dengan mengheningkan cipta untuk
mengenang jasa pahlawan bangsa. Peringatan ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI yang akan dilangsungkan esok harinya, ujar Irman, akan memiliki arti khusus karena bertepatan dengan 17 Ramadan, sama seperti ketika Bung karno dan Bung Hatta membacakan proklamasi. "Semoga momentum bulan suci ini membawa berkah bagi bangsa dan negara serta membangkitkan kembali semangat persatuan dan kesatuan untuk melanjutkan estafet perjuangan dalam mewujudkan cita-cita kemer-
Presiden SBY menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama DPD dan DPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (16/8).
nasional
dekaan bangsa," ungkap Irman Gusman. Presiden SBY mengawali pidato kenegaraannya dengan mengatakan bahwa hari ini dan ke depan kemerdekaan harus dimaknai dalam esensinya yang paling dalam. "Kemerdekaan tidak hanya membebaskan kita dari ketertindasan, namun juga mendorong kita untuk bekerja lebih keras. Kemerdekaan bukan hanya peristiwa istimewa yang kita rayakan setiap tahunnya, namun juga untuk membuat kita bersatu menyelesaikan masalahmasalah besar bangsa dan negara," ujar Presiden SBY. Kemerdekaan, SBY menambahkan, tidak hanya meneguhkan kemandirian, namun juga sebuah ajakan untuk bersama dengan bangsa lain mendorong kerja sama dan kemitraan untuk menciptakan dunia yang lebih baik. "Di atas semua itu, sesungguhnya kemerdekaan adalah sebuah jembatan untuk mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang lebih adil, makmur, unggul, dan bermartabat," Kepala Negara menjelaskan. Di akhir pidato, Presiden mengatakan bahwa di awal abad ini Indonesia berhasil menunjukan kepada dunia bahwa bangsa ini mampu berdiri tegak dan
bersaing di pentas global. «Kita juga menunjukan pada dunia bahwa sesungguhnya demokrasi, modernitas, dan agama dapat berdampingan secara harmonis," Presiden menegaskan. Sejalan dengan itu, Indonesia mampu membuktikan berhasil mengikat ratusan suku bangsa yang majemuk dalam sebuah persatuan yang kokoh berdasarkan prinsip Bhineka Tunggal Ika. "Walaupun tantangan dan ancaman terhadap pluralisme, toleransi, dan harmoni sosial ada di sekitar kita, kita tidak boleh bergeser dari keyakinan bahwa Indonesia adalah bangsa yang mampu hidup dalam kemajemukan," terang Kepala Negara. Inilah saatnya untuk mempersatukan segala yang dimiliki demi sebuah negeri yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. "Inilah saatnya pula untuk berubah dari yang berpikir negatif menjadi lebih positif, dari yang pesimistis menjadi lebih optimistis, dan dari yang gamang menjadi lebih percaya diri," kata SBY. "Marilah kita jadikan peringatan HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan untuk mendorong semangat kita menjadi bangsa yang makin maju, sejahtera, dan bermartabat. Marilah
kita jadikan keberhasilan kita selama ini sebagai energi positif untuk menghadapi tantangan pembangunan yang kian tidak ringan," Presiden SBY menambahkan. Presiden mengajak warga bangsa untuk menggunakan kebebasan yang disediakan oleh demokrasi dengan mengutamakan keadaban, harmoni, toleransi dan ketertiban. Presiden SBY didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, serta Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono. Hadir pula Presiden dan Wakil Presiden RI terdahulu, seperti Presiden ke-3 BJ Habibie, Wapres ke-6 Try Sutrisno, dan Wapres ke-10 Jusuf Kalla. Dari pimpinan lembaga negara, hadir antara lain Ketua MPR Taufiq Kiemas, dan Ketua DPR Marzuki Alie. Tampak pula sejumlah menteri KIB II, diantaranya Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perkonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, dan Seskab Dipo Alam. presidenri.go.id Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 19
nasional
RAPBN 2012: Terapkan Ekonomi Pertumbuhan Bagi Kesejahteraan Rakyat
P
emerintah saat ini tengah melakukan transformasi ekonomi nasional dengan orientasi berbasis pada pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi saat ini terus meningkat,
20 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
dan diharapkan dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat itu akan makin memperluas lapangan kerja. "Dengan perluasan lapangan kerja, tingkat pengangguran terbuka dapat kita turunkan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
nasional "Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, maka RAPBN 2012 disusun dengan berpedoman pada Kerangka Ekonomi Makro, Pokok-pokok Kebijakan Fiskal, dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012." penyampaian keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2012 beserta Nota Keuangannya pada rapat paripurna pembukaan masa persidangan I DPR RI tahun sidang 2011-2012 di Gedung MPR/DPR RI, Selasa (16/8). Menurut Presiden, pada awal tahun 2011, jumlah pengangguran terbuka menurun menjadi 8,1 juta orang (6,8 persen). Jumlah penduduk miskin juga berkurang, menjadi 30 juta orang (12,5 persen). "Upaya ini harus terus kita tingkatkan agar tahun depan jumlah pengangguran terbuka dapat kita turunkan lagi hingga menjadi 6,4 - 6,6 persen dan jumlah penduduk miskin terus berkurang menjadi sekitar 10,5 -11,5 persen," SBY menjelaskan. Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, maka RAPBN 2012 disusun dengan berpedoman pada Kerangka Ekonomi Makro, Pokok-pokok Kebijakan Fiskal, dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012. Untuk mengantisipasi terjadinya pembalikan arus modal masuk dan dampak buruk penurunan ekonomi global, lanjut SBY, pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah pengamanan. Diantaranya, melakukan kerja sama dengan Bank Indonesia untuk pembelian Surat Berharga Negara (SBN), pembelian kembali SBN dengan dana APBN, pembentukan dana stabilisasi obligasi, dan penyiapan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk mendukung stabilisasi pasar SBN domestik. "Langkah antisipasi ini kita lakukan untuk memberikan sinyal positif bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini aman dan baik. Langkah-langkah ini, insya Allah dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan bagi para pelaku ekonomi," ujar Kepala Negara.
Berdasarkan perkiraan perkembangan ekonomi global dan domestik, maka sasaran dan asumsi ekonomi makro yang kita jadikan dasar Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2012, sekaligus sebagai dasar perhitungan besaran RAPBN tahun 2012 adalah: pertumbuhan ekonomi 6,7 persen, laju inflasi 5,3 persen, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 6,5 persen, nilai tukar rupiah Rp 8.800 per US Dollar, harga minyak 90,0 US Dollar per barel, dan lifting minyak 950 ribu barel per hari. Dalam kerangka ini, menurut Presiden, pemerintah bersama dengan DPR telah sepakat untuk menetapkan tema pembangunan nasional pada RKP Tahun 2012, yaitu: 'Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas, Inklusif, dan Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat'. Berdasarkan tema RKP Tahun 2012 tersebut, pemerintah juga telah menetapkan 11 prioritas nasional. Prioritas tersebut adalah reformasi birokrasi dan tata kelola, pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, dan ketahanan pangan. Kemudian infrastruktur, iklim investasi dan iklim usaha, energi, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, daerah tertinggal, terdepan, dan pasca-konflik, serta kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi. Sebelumnya, di awal pembukaan sidang, Ketua DPR Marzuki Ali mengatakan bahwa dalam masa persidangan I yang berlangsung 16 Agustus sampai 28 Oktober 2011 ini, Dewan akan melaksanakan 3 fungsi utama, yaitu fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan. "Dalam fungsi anggaran, selambatlambatnya dua bulan sebelum undang-undang APBN dilaksanakan, RUU harus disetujui. Dengan demikian, RUU harus sudah disahkan menjadi undang-undang," kata Marzuki. Terlihat hadir dalam sidang paripurna masa pembukaan ini para menteri KIB II, diantaranya Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Hadir pula Ketua MPR Taufiq Kiemas, Ketua MK Mahfud MD, dan Ketua DPD Irman Gusman. presidenri.go.id
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 21
nasional
Indonesia Mantapkan Kerjasama Persenjataan dengan Eropa Jakarta - Pemerintah Indonesia menjajaki kerjasama pertahanan berupa produksi dan pemasaran persenjataan dengan tiga negara Eropa yakni Jerman, Spanyol dan Prancis. Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, sesaat sebelum memulai kunjungannya
untuk pembuatan pesawat angkut ringan C-295. “Pesawat angkut ringan C-295 ini memiliki kapabilitas dan kapasitas yang melebihi CN235. Kini kami ingin menjajaki kemungkinan produksi bersama, pemasaran bersama dan investasi bersama antara Indonesia dengan
Casa C-295M, milik AU Spanyol. PT Dirgantara Indonesia (Persero) kembali bekerja sama dengan pabrikan pesawat asal Eropa, European Aeronautic Defence and Space Company (EADS)-CASA, untuk membuat pesawat militer C295. Foto: Antara
ke Eropa, Senin (12/9), mengatakan kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dan ketiga negara di atas telah lama terjalin. “Namun, Indonesia ingin memantapkan kembali bentuk kerja sama itu ke arah produksi dan pemasaran bersama sehingga dapat mendukung kemandirian industri pertahanan nasional,” kata Sjafrie. Contohnya, PT. Dirgantara Indonesia telah menjalin kerja sama dengan European Aeronatic Defense and Space Company (EADS), sebuah perusahaan dirgantara besar Eropa, dalam kerja sama memproduksi alat utama sistem senjata (alutsista) 22 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Spanyol, Jerman, Prancis yang terlibat dalam EADS,” katanya. Sjafrie mengemukakan pada kesepakatan awal PT Dirgantara Indonesia memperoleh porsi 40 persen untuk local content komponen pesawat tersebut. “Ke depannya kami ingin mendapat porsi lebih besar dan mendapat lisensi untuk pembuatan pesawat itu dan menjadi pemasok utama untuk pangsa pasar Asia Tenggara. Kemungkinan ini yang akan kita mantapkan,” lanjut Sjafrie. Tak hanya pesawat angkut ringan C-295, hal serupa juga akan diberlakukan dalam produksi helikopter serang khususnya
dengan perusahaan Eurocopter, Prancis. Untuk pertahanan darat, Indonesia juga akan menjajaki produksi dan pemasaran bersama meriam 155 mm, mistral dan persenjataan individu pasukan khusus dengan Jerman. “Jadi itu beberapa persenjataan atau alat utama sistem persenjataan yang akan kita kerja samakan produksi dan pemasarannya dengan tiga negara itu,” kata Wamenhan. Dengan kerja sama itu, diharapkan dapat memacu pemberdayaan menuju kemandirian industri pertahanan nasional yang berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, kata Sjafrie melanjutkan. Sebelumnya, di tempat terpisah, Tim Korea Aerospace Industri (KAI), Senin (22/8), mengadakan survei skuadron 15 Lanud Iswahjudi. Survei itu terkait rencana pembelian pesawat T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. T-50 akan menggantikan pesawat Hawk MK-53. "Tim KAI yang dipimpin oleh Mr. Gyoung M.M. Kim, mengadakan survei ke Lanud Iswahjudi untuk menyesuaikan persiapan yang perlu dilakukan antara Korea dan Indonesia yang berkaitan dengan pesawat T-50 Golden Eagle," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Azman Yunus. Selain mengadakan kunjungan ke Skadron Udara 15, Tim KAI juga melihat ACMI (Air Combat Maneuvering Instrument) dan dilanjutkan ke Skadron Teknik 042, Lanud Iswahjudi. (David Christian)
nasional
Modernisasi Alutsista Harus Tepat Sasaran Jakarta - Pemerintah kembali menunjukkan keseriusannya melakukan pembenahan menyeluruh terhadap pembangunan kekuatan TNI dan Polri dengan menargetkan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) tercapai pada tahun 2014. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar. Saat ini, anggaran belanja alutsista hingga 2014 mencapai Rp. 100 triliun sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat persenjataan militer Indonesia. Terkait hal ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali memberikan peringatan keras agar jangan sampai ada penyimpangan ataupun korupsi dalam pengadaan alutsista. Peringatan itu disampaikannya dalam Rapat Kabinet Terbatas yang membahas agenda modernisasi dan peremajaan kekuatan TNI/ Polri, Kamis (8/9), di Kantor Presiden, Jakarta. "TNI dan Polri harus sungguh-sungguh menjalankan manajemen pengadaan alutsista dengan baik. Saya tidak ingin dengar ada penyimpangan, apalagi
korupsi dalam proses ini. Setiap Rupiah harus dapat dipertanggungjawabkan," tegas Presiden SBY. Presiden mengingatkan pengadaan alutsista harus tepat sasaran dan pengadaan tersebut juga harus transparan serta melalui mekanisme yang seharusnya. "Ingat, pengadaan ini biayanya besar, tetapi rakyat rela karena untuk menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah kita, dan kepentingan nasional yang lain. Kita ingin hingga tahun 2014 atau 2015 nanti pembangunan kekuatan dan modernisasi TNI dan Polri ini bisa mencapai sasaran yang kita harapkan bersama," Presiden menjelaskan. Dalam kelanjutan rapat pengembangan alutsista, Senin (20/9), pemerintah sepakat mengalokasikan Rp. 99 triliun hingga tahun 2014 untuk program modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Dalam modernisasi alutsista ini, menurut Menhan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali memberikan peringatan keras agar jangan sampai ada penyimpangan ataupun korupsi dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dalam Rapat Kabinet Terbatas yang membahas agenda modernisasi dan peremajaan kekuatan TNI/Polri, Kamis (8/9), di Kantor Presiden. Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 23
nasional Purnomo Yusgiantoro, ada tiga hal yang harus dilihat, yaitu produsen, prioritas dan pendanaan. Pemerintah akan membentuk sebuah komite tingkat tinggi yang dipimpin wakil Menhan Letjen TNI Sjafrie Syamsoeddin. Komite ini akan mengawasi dan memastikan jalannya program ini.
Kementerian Pertahanan sendiri telah membentuk Tim Konsultasi Pencegahan Penyimpangan Pembelian (TKP3) Barang dan Jasa. Tim ini terdiri dari Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKP) dan para inspektur jenderal. Pemerintah juga bekerja sama dengan KPK untuk pengendalian dan pengawasan pengadaan barang dan jasa.
Tiga Kebijakan Pemerintah dalam Pembelian Alutsista
Anggaran Pertahanan Naik 35 Persen
Berikut adalah tiga kebijakan pemerintah dalam pembelian alutsista yang dikemukakan Presiden SBY. Pertama, wajib untuk membeli alutsista produksi dalam negeri manakala sudah bisa dibuat di dalam negeri. "Jangan karena rekanan dan pertimbangan yang lain kita justru tidak mengadakan yang nyatanyata sudah bisa kita bikin sendiri. Agar industri kita juga berkembang, ada lapangan pekerjaan, ada penerimaan," jelas Kepala Negara. Kedua, kalau memang ada yang belum sepenuhnya bisa diproduksi di dalam negeri, agar mengusahakan suatu kerja sama, seperti produksi bersama atau investasi bersama, dengan industri serupa dari negara-negara sahabat. Ketiga, kalau memang sama sekali belum bisa memproduksi sendiri, baru diadakan kerja sama dalam kerangka jangka panjang. Tak hanya itu saja, untuk mengawasi pengadaan alutsista, Presiden telah membentuk komite untuk mengawasi pengadaan alutsista. Komite yang akan mengawasi anggaran terkait alutsista tersebut dipimpin oleh Wamenhan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Dalam mengadakan pengawasan, komite ini akan bekerja sama dengan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. Presiden juga menugaskan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan untuk mengkaji persoalan panjangnya perencanaan, pengambilan keputusan, sampai pengalokasian anggaran pembelian alutsista itu. "Lihat secara utuh, apa saja yang dianggap menghambat, apa yang bisa dipercepat, dan proses apa yang bisa dilewati, karena memperpanjang proses dan mekanisme. Wamenhan secara khusus saya tugasi mengendalikan day-to-day tasks sehingga proses pengadaan berjalan baik," kata Presiden. 24 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Kementerian Pertahanan menjadi salah satu kementerian yang memiliki anggaran terbesar dalam APBN. Namun dari anggaran ini, sebagian besar diantaranya terserap untuk alokasi penyediaan alutsista. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2012 untuk bidang pertahanan sebesar Rp. 64,4 triliun. Belanja bidang pertahanan itu naik sekitar 35 persen dibandingkan APBN 2011 untuk bidang pertahanan, yakni sebesar Rp. 47,5 triliun. "Meningkatnya jangan sekali ini, tapi harus terus meningkat," ujar Menhan di Jakarta, Senin (22/8). Untuk alutsista yang diprioritaskan adalah pembelian kapal perang, kapal selam, pesawat tempur F 16, pesawat Sukhoi, dan alutsista yang memerlukan peremajaan lainnya. Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal TNI Hartind Asrin mengungkapkan, realisasi belanja modal Kementerian Pertahanan 2011 hingga 31 Agustus 2011 baru mencapai 38,2% dari total pagu anggaran sebesar Rp. 14,720 triliun. Meski demikian,
pencapaian ini tergolong tinggi dibandingkan dengan kementerian negara atau lembaga lain. “Untuk jajaran kementerian, pencapaian Kementerian Pertahanan tersebut menempati urutan atas, selain Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum,� ujarnya. Pada 2012 ,Kemenhan mendapat postur anggaran terbesar Rp. 64,43 triliun. Anggaran direncanakan akan diperuntukkan bagi belanja pegawai Rp. 27,18 triliun (42,2%), belanja barang Rp. 11,41 triliun (17,7%), dan belanja modal Rp. 25,84 triliun (40,1%). Berbagai Sumber (David Christian)
sorotan
Mega Proyek Geothermal Ngebel
Segera Direalisasikan Letak Indonesia yang berada dalam tatanan kerangka tektonik yang dilalui Cincin Api Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania menyebabkan banyak terdapat gunung api. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia yaitu sebesar 27 GW.
D
ari potensi tersebut, hanya 1052 MW yang sudah dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, sehingga banyak sekali potensi energi panas bumi yang belum dimanfaatkan; di antaranya potensi panas bumi di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, sebesar 120 MW. Potensi panas bumi di Kecamatan Ngebel merupakan yang pertama yang akan dimanfaatkan di Jawa Timur yang mempunyai total potensi 1206,5 MW. Kabupaten Ponorogo ternyata memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang berlimpah. Salah satunya daerah panas bumi Ngebel-Wilis terletak di dalam wilayah dua kabupaten yaitu Ponorogo dan Madiun. Panas bumi adalah energi alternatif yang dapat menggantikan gas yang jamak digunakan di Jawa Timur. Pangsa pasar akan mengalami kekurangan karena permintaan yang lebih besar dari persediaan yang ada. Kekurangan gas dan besarnya permintaan di bidang industri sejalan dengan besarnya kebutuhan listrik. Hal ini merupakan kesempatan besar bagi panas bumi untuk dapat disalurkan 26 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Sejumlah orang mandi di sungai yang airnya panas oleh energi panas bumi (geothermal) di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Foto: Antara
ke dalam kebutuhan pembangkit tenaga listrik. Pemboran sumur dangkal memperlihatkan temperatur yang berkisar 250-300 C. Batuan reservoir berada di bawah kedalaman 1000 meter sehingga tidak mahal untuk pengembangan panas bumi. Dengan adanya hutan lindung di sekitar lokasi, maka akan tidak ada masalah untuk keberadaan aquayer panas bumi. Bila dikembangkan, panas bumi akan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP). Sebelumnya ada sembilan investor yang tertarik dengan potensi tersebut. Diantaranya PT. Diera Sygisindo, PT. Bakrie Power, PT. Arti Duta Aneka Usaha, PT. Rabana Gasindo Makmur, PT. Supreme Energy, PT. Cahaya Wilis Energy, PT Zaskya, PT. Rekayasa Industri dan PT. Nusam Energy. Tetapi akhirnya PT. Bakrie Power memenangkan tender lelang proyek tersebut. “Sungguh luar biasa. Sumber Daya Alam Ngebel memiliki prospek jangka panjang yang bagus sekali,” ungkap Dewanto Eko Putro, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo. Di wilayah Kecamatan Ngebel, menurut Dewanto, ada prasasti
sumur bor Wilis Slump Hole (WSH02) yang terletak di Padusan Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel. Diketahui WHS-02 ini sebelumnya pernah dibor pada 6 Agustus sampai dengan 28 Oktober 1992. “Tetapi sempat ditutup pada tanggal 28 Februari 1994,” imbuhnya. Menurutnya, berdasarkan data WHS-02 ini memiliki kedalaman 504 m. Diperoleh gambaran, anomali gradien termal 2, 72 derajat celcius per 10 meter. Berarti sekitar sembilan kali lebih besar gradient termal normal. Berdasarkan analisis petrografi menunjukkan adanya kenaikan temperatur dengan bertambahnya kedalaman. “Setiap tambah kedalaman 10 meter, suhu bertambah 2,7 derajat celcius,” katanya. Selain itu juga ada mata air panas yang bersifat netral, dengan gelembung gas dan endapan travertin, serta temperaturnya hingga 60 derajat celcius. Daerah prospek lainnya di Desa Talun, Kecamatan Ngebel. Di daerah sumber panas Desa Talun ini sumber bersifat asam dan bau belerang serta berasosiasi dengan lumpur panas (90C). Berdasarkan geotermometer Na-K-Ca berkisar 250-375C. “Dengan asumsi rapat daya
sorotan
Lokasi di sekitar Telaga Ngebel yang asri akan segera dibangun mega proyek geothermal.
10 MW per kilometer kubik, maka potensi cadangan terduga sekitar 120 MW,” tambah Dewanto. Daerah prospek ini ternyata memiliki keunggulan dibandingkan dengan daerah panas bumi lainnya di Jawa Timur. Diantaranya, lokasi prospek berada di wilayah bawah dengan topografi tidak terlalu curam. “Dekat dengan kota dan kecamatan sehingga sangat mudah dicapai kendaraan,” ungkapnya lagi. Selain itu, potensinya yang cukup besar. Diperkirakan sementara sekitar 120 MW, temperatur reservoir kurang lebih 250C. Sedangkan puncak reservoir kemungkinan relatif dangkal kurang dari 1000 meter. Tak kalah pentingnya, saat ini sudah tersedia data sumur landaian suhu,” katanya. Dia mengaku, ke depannya sumber panas bumi ini bisa berlanjut ke PLN. Namun untuk memanfaatkannya masih menunggu proses eksploitasi yang tentunya memerlukan waktu panjang. “Dua hingga lima tahun lagi sumber pans bumi ini bisa dimanfaatkan,” ujarnya. Seperti diketahui secara geologis, sistem panas bumi Ngebel-Wilis berada dalam kelompok vulkanik Kuarter Liman, Limas dan Ngebel yang
berarah hampir timur-barat dengan titik erupsi termuda terletak di Telaga Ngebel. Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat berkunjung ke kabupaten Ponorogo beberapa waktu lalu menjelaskan tentang proyek Geothermal Telaga Ngebel dan Kawah Ijen dimana kebutuhan investasi keduanya mencapai US$1 miliar, sedangkan listrik yang dihasilkan dari pengolahan energi panas bumi tersebut sebesar 120 MW untuk Ngebel dan 270 MW untuk Ijen. “Timeline dari proyek tersebut, pada 2013 listrik dari pembangkit listrik panas bumi tersebut harus sudah mengalir. Jika listrik tersebut mengalir, maka yang diuntungkan adalah warga Jawa Timur karena pasokan listrik untuk mereka menjadi sangat besar,” ujar Soekarwo, Sabtu (20/8). Di Telaga Ngebel, Bakrie Power mendapatkan pekerjaan tiga tahap, masing-masing berkapasitas 55 megawatt, sedangkan di Kawah Ijen, Medco Cahaya Geothermal memenangi lelang proyek untuk dua tahap, masing-masing berkapasitas 55 megawatt. Kawah Ijen secara keseluruhan menyimpan sumber energi listrik 110 megawatt, sedangkan Ngebel 165 megawatt
“Timeline dari proyek tersebut, pada 2013 listrik dari pembangkit listrik panas bumi tersebut harus sudah mengalir. Jika listrik tersebut mengalir, maka yang diuntungkan adalah warga Jawa Timur karena pasokan listrik untuk mereka menjadi sangat besar,” ujar Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Sabtu (20/8). dengan nilai investasi Rp 4-6 triliun. Total potensi energi sumber panas bumi yang ada di Jawa Timur mencapai 1100 MW. Dan di Indonesia mencapai 29 GW. Itu berarti 40 persen potensi energi panas bumi di dunia ada di Indonesia. Gubernur Soekarwo meminta, energi panas bumi itu segera bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Jatim. “Di Kawah Ijen saat ini, disamping sebagai tempat eksplorasi panas bumi, juga dikunjungi kurang lebih 10 ribu wisatawan asal Eropa,” katanya. (Muh. Nurcholis)
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 27
sorotan
Lebaran Ketupat Tradisi Turun Temurun, Pemersatu Warga
28 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
L
ebaran Ketupat sebenarnya sudah jamak diadakan umat muslim di Indonesia sebagai penanda berakhirnya puasa sunat di bulan Syawal, yang biasa jatuh pada H+7 Lebaran. Namun semarak pesta lontong, ketupat, sayur dan opor ayam di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, selama ini memang lebih bermakna. Selain telah berkembang menjadi tradisi turun-temurun, perayaan Lebaran Ketupat di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung ini terkadang juga menjadi ajang adu gengsi antar warga.
Riwayat Singkat Lebaran Ketupat
Durenan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang tidak begitu ramai, meskipun terdapat pasar dan terminal bus antar kota. Terminalnya sepi karena jarang disinggahi bus, baik dari arah Trenggalek maupun Tulungagung. Bahkan, pasarnya pun kalah ramai dibandingkan dengan Pasar Bandung, Kabupaten Tulungagung, yang berjarak sekitar delapan kilometer dari Durenan. Lokasinya yang berada di tengah-tengah ruas Tulungagung-Trenggalek menjadikan Durenan menjadikan tempat transit bagi masyarakat kawasan pesisir selatan yang hendak bepergian ke Tulungagung, Kediri, Surabaya, Blitar, Malang, Ponorogo, Madiun, dan seterusnya. Masyarakatnya pun menggantungkan hidupnya dengan bercocok tanam di sawah, kalau tidak berdagang di pasar atau bekerja di kantor pemerintahan dan swasta di daerah lain. Hal ini berbeda dengan masyarakat lainnya yang kebanyakan bekerja di daerah lain atau mengadu nasib di negeri orang. Kesahajaan yang melekat pada diri masyarakat
sorotan Durenan sebagai akibat kuatnya tradisi santri karena di kecamatan itu dulu ada ulama legendaris, Mbah Mesir, yang nama aslinya adalah KH Abdul Mahsir. Mbah Mesir jualah yang menjadikan Lebaran Ketupat sebagai tradisi. Budaya itu hingga kini dilestarikan oleh masyarakat sehingga Kecamatan Durenan identik dengan Lebaran Ketupat. Lebaran Ketupat di Durenan terbilang unik. Masyarakatnya mempersilakan siapa pun dan dari mana pun asalnya untuk menikmati hidangan ketupat. Tentu bukan pekerjaan yang mudah bagi orang yang tidak telaten memasak makanan dalam jumlah besar dan persiapan memasak lainnya yang menyita waktu. Apalagi, kebanyakan masyarakat Durenan tidak memiliki pembantu rumah tangga.   Gambaran ketulusan masyarakat Durenan itu terbangun dari tradisi santri selama Mbah Mesir masih hidup. Ulama besar di kawasan selatan Jawa Timur itu dulu mengajak masyarakat dan para santrinya menikmati hidangan ketupat bersamasama untuk mengakhiri puasa sunat enam hari pada bulan Syawal. Oleh karena masyarakat Durenan berlebaran Idul Fitri 1432 Hijriah pada hari Selasa (30/8), maka Lebaran Ketupatnya pun dirayakan pada hari Selasa (6/9).
Pelihara Kesahajaan dan Target MURI
Namun, apa pun yang terjadi, tradisi Lebaran Ketupat di Durenan tak pernah lekang oleh waktu. Bupati Trenggalek, Mulyadi WR, didampingi istri (ketiga, kanan), ketua DPRD Akbar Abbas (kedua, kanan), dan anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sugino (pojok kanan), meresmikan pawai ta’aruf Lebaran Ketupat di Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek.
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 29
sorotan Animo masyarakat dari berbagai daerah pun tak pernah surut, meskipun cuaca tak mendukung. Hujan rintik-rintik yang terjadi sejak Senin (5/9) malam hingga Selasa (6/9) pagi diterobos masyarakat guna merayakan Lebaran Ketupat di Durenan. Sebagian masyarakat juga memanfaatkan momentum Lebaran Ketupat itu dengan menziarahi makam Mbah Mesir di Desa Semarum, Kecamatan Durenan. "Selain melestarikan tradisi, masyakat juga berziarah ke makam Mbah Mesir di Semarum," kata Nur Muhyar, salah satu cucu menantu Mbah Mesir. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Trengggalek terkesan berhati-hati dalam menjaga kelestarian tradisi tersebut demi terpeliharanya kesahajaan masyarakat Durenan. "Tradisi ini berlangsung turun-temurun dan sudah menjadi hajat masyarakat sehingga kami kesulitan memfasilitasinya," kata Bupati Trenggalek, Mulyadi, saat ditemui di kantornya di Kecamatan Durenan. Ia sempat memikirkan adanya tempat khusus untuk mewadahi masyarakat yang merayakan Lebaran Ketupat di Durenan agar tidak mengganggu arus lalu lintas di ruas Tulungagung-Trenggalek dan jalan-jalan arteri lainnya. "Namun sangat tidak memungkinkan, kalau perayaan ini digelar di satu tempat karena masyarakat Durenan ingin rumahnya dikunjungi tamu, siapa pun orangnya dan dari mana pun asalnya," lanjut Mulyadi. "Kami berpikir, bisa saja tradisi masyarakat ini difasilitasi di tempat terbuka; seperti lapangan, atau mungkin di makam Mbah Mesir. Tapi, untuk kegiatan silaturahmi ke rumah-rumah masyarakat tak boleh dihilangkan," kata Bupati menambahkan. Itu pun, lanjut dia, tak bisa dilakukan begitu saja tanpa ada kajian terlebih dahulu agar masyarakat setempat tidak sampai tersinggung. "Ada wacana dari kami, Lebaran Ketupat di Durenan ini dicatatkan di MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk menambah kesemarakan. Tapi kami akan mengkajinya dulu," katanya sebelum memulai bersilaturahmi dengan jajaran Muspida ke rumahrumah tokoh masyarakat Durenan itu. "Saya harap tahun depan tradisi ini sudah bisa diagendakan, dan Lebaran Ketupat di Durenan sudah bisa dicatat oleh MURI," tambah mantan Kepala Inspektorat Pemprov Jatim itu. Namun, Nur Muhyar, sebagai salah satu ahli waris Mbah Mesir, merasa khawatir Lebaran Ketupat di Durenan akan kehilangan momentumnya jika direkayasa sedemikian rupa dengan dalih menjaga kelestarian tradisi. "Biarkan Lebaran Ketupat di Durenan begini adanya. Masyarakat sini tidak akan lelah memberikan suguhan dan masyarakat daerah lain pun tak akan bosan datang kemari," tegasnya menanggapi proposal Bupati yang mengagendakan Lebaran Ketupat dalam MURI di tahun mendatang. 30 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Trenggalek Gelar Hiburan Alternatif
Terlepas dari tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun, sebagian masyarakat Kabupaten Trenggalek rupanya ingin memecah konsentrasi massa di saat Lebaran Ketupat, agar tidak melulu menumpuk di Kecamatan Durenan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Kesan tersebut setidaknya terlihat dari serangkaian upaya yang dilakukan warga Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek, selama tiga tahun terakhir. Selain menggelar pesta Lebaran Ketupat, warga Kelutan juga menyajikan sejumlah acara hiburan yang tidak kalah menariknya. Salah seorang tokoh warga Kelurahan Kelutan, Ali Faisal, mengakui ide penyelenggaraan berbagai kegiatan hiburan alternative tersebut merupakan inisiatif warga Kelutan. Mereka berharap, penyelenggaraan aneka hiburan kesenian ini, selain menjadi ciri khas tersendiri, juga bisa memecah konsentrasi massa pada acara Lebaran Ketupat serupa di Kecamatan Durenan. "Ya, kami ingin masyarakat lebih punya pilihan untuk mengikuti seremoni Lebaran Ketupat ini karena memang selama ini tidak hanya diselenggarakan di Kecamatan Durenan," paparnya. Tradisi Lebaran Ketupat di Kelurahan Kelutan sendiri sebenarnya merupakan perluasan dari tradisi serupa yang memang berasal dari Kecamatan Durenan. Meski dalam praktiknya belum semua warga Muslim menjalani ritual puasa syawal sebagaimana ajaran ulama setempat, namun mereka saat ini jauh lebih kompak dalam menyelenggarakan Lebaran Ketupat, baik di kalangan warga lokal maupun di kalangan kelompok masyarakat urban yang tinggal diperumahan-perumahan. Bupati Mulyadi setidaknya memberikan apresiasi tinggi dengan tradisi Lebaran Ketupat di Kelurahan Kelutan tersebut, yakni dengan cara datang dan membuka langsung pawai ta’aruf dan aneka kesenian tradisional serta mengunjungi dua pondok pesantren ternama di daerah tersebut. “Kami salut dengan masyarakat Kelutan yang berinisiatif menggelar pawai ta’aruf tanpa meminta bantuan pemerintah,” katanya didampingi Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Mihardi, itu. Menurut dia, Gebyar Ketupat Lebaran itu sudah yang ketiga kalinya digelar masyarakat Kelutan. “Tapi, Lebaran tahun ini yang paling ramai,” papar Bupati. Oleh sebab itu, Bupati berjanji akan memasukkan tradisi masyarakat Kelutan tersebut dalam agenda kunjungan wisata di Kabupaten Trenggalek. (Destyan Sudjarwoko)
Kilas DapilVII Pacitan Objek Wisata Pacitan
Dipadati Pengunjung Kala Libur Lebaran Pacitan – Pemkab Pacitan meraup untung di sektor pariwisata pada masa libur lebaran 2011. Tarikan retribusi dari delapan objek wisata yang dikelola Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat berhasil menembus ke angka Rp. 218,8 juta. Goa Gong, Pantai Klayar, dan pemandian air panas Tirta Husada di Kecamatan Arjosari yang menjadi sumber keuntungan kali ini. “Libur lebaran mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari bidang pariwisata,’’ ujar Kepala Disbudparpora Pacitan, M. Fathony. Salah satu contohnya adalah Goa Gong. Goa yang diklaim sebagai goa terindah di Asia Tenggara itu terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, sekitar 30 kilometer dari Kota Pacitan. Goa Gong yang memiliki tujuh ruang dan empat sendang itu sudah dirancang untuk dapat dimasuki siapa saja. Dengan membayar tiket masuk yang tidak mahal, pengunjung dapat menikmati keindahan ornamen goa seraya menyusuri jalan setapak berpagar besi sepanjang lebih kurang 300 meter. Jalan yang terbuat dari semen itu dibuat memutar sehingga pengunjung dapat mengakhiri perjalanannya di titik keberangkatan.
Ornamen tertentu di dalam goa dapat menghasilkan bunyi. Gaung yang dihasilkan dari dalam goa inilah alasan mengapa goa ini dinamai Goa Gong. Beberapa pengunjung yang penasaran pun mencoba mengetuk-ngetuk stalaktit dan stalakmit dengan kepalan tangan agar terdengar bunyi yang diinginkan. Tanpa membawa senter pun, ruang-ruang di dalam goa sudah cukup terang. Lampu-lampu sorot berwarna-warni yang diletakkan di berbagai sudut menerangi seluruh stalaktit dan stalakmit yang menjadi daya tarik utama goa itu. Ornamen goa yang semula berwarna putih gading atau coklat kekuningan berubah warna menjadi merah, biru, kuning, dan hijau ketika disinari lampu sorot. Mulut goa juga ditempeli ornamen batuan cadas buatan. Namun, ornamen yang tidak otentik ini kerap dinilai pengunjung mengurangi kealamian Goa Gong. Di sebelah kanan mulut goa --masih di atas ornamen buatan-- terpasang prasasti yang mencantumkan nama dua warga Desa Bomo yang menemukan Goa Gong tahun 1924 dan delapan warga lainnya yang membuka goa itu untuk umum tahun 1995.
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 31
Kilas Dapil VII Pacitan
Bagi warga Desa Bomo, keberadaan Goa Gong menjadi berkah karena memberikan tambahan penghasilan. Sebagian besar warga di desa itu membuka warung-warung makan dan minum di sekitar goa. “Saya biasanya membuka warung kalau akhir pekan atau musim liburan. Kalau hari biasa, sepi pengunjung,� kata Suparni, salah satu pemilik warung. Selain warung makan, yang diminati pengunjung adalah kios penjualan perhiasan dari batu hias; seperti batu akik, batu pualam, dan batu-batu hias lainnya. Ada sekitar 25 pedagang yang sebagian besar berasal dari Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo.
Wisata Air Tak Kalah Diminati
Sementara itu, pemandian air panas Tirta Husada yang terletak di Kecamatan Arjosari juga dipadati pengunjung. Sumber air di pemandian air panas yang jarak tempuhnya kurang lebih sekitar 15 Km dari pusat kota ini, berasal dari kawah gunung berapi. Maka dari itu, air yang digunakan menyimpan berbagai khasiat dan manfaat karena mengandung belerang. Di pemandian ini terdapat empat kolam dan satu tempat spa untuk relaksasi. Kolam tersebut terbagi atas satu kolam induk, dua kolam untuk 32 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
dewasa dan satu kolam untuk anak-anak. Untuk wisata pantai, primadonanya adalah Pantai Klayar. Pengunjung lokasi wisata itu jauh lebih banyak dibanding Pantai Srau, Pantai Taman, Pantai Pancer Door, dan Pantai Tamperan. Dari hasil rekapitulasi, jumlah pengunjung objek wisata di Pacitan selama libur lebaran 2011 mencapai 59.906 orang; terdiri dari anak-anak, dewasa, wisatawan lokal, dan turis luar negeri. Jumlah tersebut, kata M. Fathony, belum termasuk jumlah wisatawan di Pantai Teleng Ria yang kini dikelola PT. El John Tirta Emas Wisata. Sekretaris Disbudparpora M. Isdianto menambahkan, dengan raihan pendapatan selama lebaran ini target PAD di bidang pariwisata segera tercapai. Saat ini, uang yang dihasilkan sudah lebih dari Rp. 1,2 miliar dari target awal Rp. 1,5 miliar setelah perubahan APBD 2011. Pihaknya optimis realisasi target selama setahun akan surplus. Sebab, masih ada dua momentum yang diproyeksikan akan menghasilkan pemasukan dalam jumlah besar. "Saat Suro (Muharam, red-) dan libur Natal kunjungan wisata pantai tentunya akan meningkat seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya," kata Isdianto. (Hernawan Priyana)Â
Kilas DapilVII Pacitan
Tingkatkan Produksi Tani,
Pemkab Pacitan Bantu Traktor Dan Pompa Air
Bupati Pacitan, Indartato, menyalurkan bantuan peralatan pertanian berupa traktor dan pompa air kepada 24 gabungan kelompok tani (gapoktan).
Pacitan - Pemerintah kabupaten (pemkab) Pacitan, melalui dinas tanaman pangan dan peternakan, menyalurkan bantuan peralatan pertanian kepada gabungan kelompok tani (gapoktan) Pacitan. Sebanyak 24 Gapoktan dari 12 kecamatan di Pacitan mendapatkan 12 unit tractor serta 12 unit pompa air. Bupati Pacitan Indartato mendapatkan kepercayaan untuk menyerahkan bantuan simbolis tersebut. Bupati mengharapkan dengan adanya bantuan ini bisa dikelola dengan baik untuk menggarap lahan pertanian yang lebih luas. Bahkan, bila dikelola dengan baik, bantuan ini bisa memacu para petani agar bekerja lebih giat hingga mampu membeli lagi traktor-traktor yang lain. “Kami (Pemkab, red-) hanya menanggapi permintaan para petani. Karena kalau mereka menggarap lahan dengan menggunakan tangan akan menelan waktu yang cukup lama, sekitar 5 jam, tapi kalau menggunakan alat ini maka bisa dipersingkat sekitar 3-4 jam lamanya,” kata Bupati Indartato
seraya menyerahkan bantuan. Ia melanjutkan, Kabupaten Pacitan memilki potensi di bidang pertanian, dan masyarakat di daerah ini sejak dahulu kala hingga kini menggantungkan hidupnya dari pertanian. “Sejarah telah membuktikan bahwa masyarakat di Pacitan memang unggul di bidang pertanian,” jelasnya. Oleh karena itu, pemkab berkewajiban memberikan dukungan penuh untuk masyarakat, dan petani khususnya, agar bisa meningkatkan kesejahteraannya. Tentu saja dengan memberikan dukungan bagi petani untuk menggarap lahan yang cukup luas. Pemkab juga siap memberikan dukungan baik itu melalui alat-alat pertanian seperti traktor maupun sarana produksi lainnya. Gapoktan yang menerima bantuan tersebut sendiri berharap perangkat ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan, Pamuji, mengatakan bantuan ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2011. Pamuji mengaku
bantuan ini diberikan secara prioritas bagi yang benar-benar membutuhkan. Karena itu tidak semua gapoktan menerima bantuan kali ini. Di Kabupaten Pacitan sendiri jumlah gapoktan yang tersebar di desa dan kelurahan adalah sebanyak 171 kelompok; dengan masing-masing kelompok tani berjumlah lebih dari 1000 kelompok. Dengan kondisi tersebut tentunya tidak semua kelompok tani gabungan bisa menerima bantuan peralatan pertanian ini. “Untuk ke depannya pemkab akan mengusahakan semua kelompok tani mendapat bantuan. Tentu saja membutuhkan kerjasama dengan beberapa pihak, baik swasta maupun perorangan,” tandas Pamuji. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting di Pacitan; Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari sektor pertanian berada di kisaran 40 persen. Namun masih ada beberapa masalah pokok di bidang pertanian, yaitu ketersediaan pupuk yang belum terjamin dan masih tidak stabilnya harga hasil produksi pertanian. Oleh karenanya berbagai pihak berharap permasalahan ini segera mendapatkan pemecahannya sehingga ketahanan pangan di Pacitan tetap lestari. Sesuai data Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, luas sawah di Pacitan mencapai 13 ribu hektar. Hampir separuhnya, sekitar 6.707 hektar, merupakan sawah tadah hujan. Sedangkan lahan kering mencapai 6.029 hektar. Lahan jenis ini tersebar merata di seluruh wilayah Pacitan. Lahan kering terbanyak berada di wilayah barat yang meliputi Kecamatan Pringkuku, Punung dan Donorojo. Di lahan-lahan ini, bertanam padi hanya bisa dilakukan maksimal 2 kali tiap tahunnya. (Hernawan Priyana)
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 33
Kilas Dapil VII Ponorogo RSUD Dr. Harjono
Raih ASEAN Business and Company Awards 2011 as The Best Hospital in Service Excellent Ponorogo – RSUD Prof. Dr. H. Harjono S. Sp.Og. perlu mendapat acungan jempol. Pasalnya, pusat layanan kesehatan terbesar di Ponorogo tersebut menoreh prestasi luar biasa. Rumah sakit milik pemerintah kabupaten (pemkab) Ponorogo, Jawa Timur, mendapat penghargaan ASEAN Business & Company Award 2011 untuk kategori The Best Hospital in Service Excellent. Penghargaan diserahkan di Novotel Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Jum’at (12/8). Penghargaan tersebut di-berikan kepada pelaku bisnis yang berprestasi dan mendukung akselerasi kemajuan perekonomian Indonesia. ASEAN Business & Company Award 2011 dipersembahkan kepada Dr. Yuni Suryadi, M. Kes, selaku Direktur Utama rumah sakit. Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan yang tinggi dari masyarakat atas kinerja dan kerja nyata yang telah dilakukan.
Ketua Menurut Penyelenggara, Fernita Hidayat, penghargaan ini merupakan catatan prestasi yang membuat perusahaan semakin bernilai dan berharga. “Dengan penghargaan special ini, kami memiliki nilai tambah untuk ditampilkan pada curriculum vitae, company profile, bahkan brosur untuk meningkatkan brand image,” jelasnya. Ajang penghargaan ini, lanjut Fernita, merupakan buah dari pertemuan ASEAN 2011 untuk membentuk International Achievement Foundation. International Achievement Foundation menyelenggarakan pemberian penghargaan bagi pelaku bisnis berprestasi yang diakui oleh seluruh stakeholders di regional ASEAN berupa penghargaan dengan 12 (dua belas) kategori. Program ini, sambungnya, dilatar belakangi terkait dengan posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2011. Indonesia memiliki mandat untuk
berupaya mencapai tujuan bersama ASEAN dan secara berkesinambungan melanjutkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam kerjasama ASEAN. “Pertimbangan terhadap peluang, prospek dan tantangan yang dihadapi ASEAN mendatang, membuat pertemuan di Bali dengan tema “ASEAN Community in a Global Community of Nations” menjadi sangat tepat,” bebernya. Menindaklanjuti hal tersebut, maka International Achievement Foundation memberikan penghargaan bagi pelaku bisnis berprestasi, didukung oleh seluruh pemangku kepentingan di Regional ASEAN. Sementara itu, Bupati Ponorogo, H. Amin, SH mengaku bangga dan salut atas kinerja yang ditunjukkan oleh RSUD Prof. Dr. H. Hajono S. Sp.Og. “Semoga prestasi ini bisa dipertahankan, dan yang terpenting pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan,” ungkap Bupati Amin didampingi Dr. Yuni Suryadi. Pihak pemkab Ponorogo, menurut Bupati Amin, akan terus memberi pelayanan prima kepada masyarakat Kabupaten Ponorogo. “Pelayanan prima kepada masyarakat dalam bidang kesehatan sangat dinanti warga dan kita (Pemkab Ponorogo) siap merealisasikannya demi mewujudkan rahayuning Bumi Reyog (kesejahteraan di Kota Reyog),” pungkas Bupati Amin mengakhiri pembicaraan. (Muh. Nurcholis) Kepala Bidang Penunjang Medis RSUD Dr. Harjono, Drs. Kusnowo, menerima penghargaan ASEAN Business & Company Award 2011 untuk kategori The Best Hospital in Service Excellent, Jum’at (12/8).
34 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Kilas DapilVII Trenggalek Trenggalek - Banyaknya warga Trenggalek, Jawa Timur, yang merantau ke luar daerah, baik untuk melanjutkan studi maupun bekerja, mendorong pemerintah daerah setempat untuk lebih peduli dengan nasib mereka. Salah satu bentuk komitmen yang sudah beberapa tahun ini dilakukan pemda Trenggalek adalah penyediaan angkutan gratis setiap musim mudik maupun balik Lebaran. Untuk tahun ini, program angkutan mudik dan balik gratis dilaksanakan tanggal 4 dan 7 September 2011 lalu. Pemerintah Kabupaten (pemkab) Trenggalek secara resmi melepas delapan armada bus yang telah disewa untuk program balik Lebaran gratis dengan tujuan Surabaya, Malang, dan Jakarta. Pemberangkatan rombongan balik Lebaran tersebut tidak digelar serentak, melainkan dua tahap. Pelepasan rombongan pertama sebanyak dua armada bus dilakukan pada H+5 Lebaran, yakni pada hari Minggu (4/9), dan tahap kedua sebanyak enam bus yang diberangkatkan pada Rabu (7/9). Sayangnya, dari 360 bangku yang disediakan untuk peserta program balik Lebaran gratis tersebut, tak semuanya terisi. Masih ada sekitar 40 bangku dengan tujuan Surabaya yang akhirnya dibiarkan kosong karena jumlah peserta kurang. “Sebetulnya mereka sudah mendaftar, namun karena rombongan berangkatnya pada H+7 sehingga banyak yang memilih berangkat lebih awal dengan menggunakan angkutan lain. Apalagi bagi warga yang pada H+5 sudah masuk kerja pasti akan berangkat lebih dulu,” kata ketua panitia program balik gratis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infomasi (Dishubkominfo) Kabupaten Trenggalek, Djuwari Purna. Ia menjelaskan, kurangnya jumlah peserta tersebut salah satunya disebabkan oleh banyaknya calon peserta yang tidak hadir dan berangkat pada hari sebelumnya. Namun, Djuwari mengaku cukup puas dengan pelaksanaan balik gratis tersebut, karena mayoritas bus telah terisi lebih dari 50 persen. Ia mengaku dinasnya akan segera melakukan evaluasi terkait kekurangan peserta tersebut. "Setelah ini kami akan melakukan evaluasi untuk menentukan bagaimana langkah ke depan yang akan diambil,
agar kekurangan peserta tidak terulang lagi pada program balik gratis tahun depan," imbuhnya. Prosesi pemberangkatan program balik Lebaran gratis itu sendiri secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Trenggalek, Kholiq, didampingi perwakilan DLLAJ Jawa Timur dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek, Ulang Setiyadi. Wabup Trenggalek, Kholiq, mengatakan bahwa tujuan diadakanya program balik gratis yaitu untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu yang hendak kembali bekerja ke kota. Selain itu juga untuk mengurangi kemacetan lalu-lintas selama arus balik lebaran. "Yang tidak kalah pentingnya adalah untuk meminimalisir angka kecelakaan. Karena seperti kita ketahui, jumlah kecelakaan setiap tahun semakin meningkat, terlebih pada musim Lebaran seperti ini,” terang Kholiq. Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan pada tahun-tahun yang akan datang sehingga manfaat penggunaan APBD bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Senada dengan Wabup, Kepala Ulang Setiyadi, Dishubkominfo Trenggalek, menjelaskan pendanaan kegiatan balik gratis tersebut dibiayai secara bersama oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemkab Trenggalek. Rinciannya, lanjut Ulang, enam bus yang arah ke Surabaya dibiayai oleh Pemprov Jatim, sementara dua bus tujuan Malang dan Jakarta pendanaannya ditanggung oleh Pemkab Trenggalek. Sementara itu, salah satu peserta balik gratis, Heppy Hardianto, mengaku cukup senang dengan adanya balik gratis. “Lumayan, bisa mengurangi ongkos,” katanya. Ia dan sejumlah peserta program balik lebaran gratis lainnya mengaku senang dengan program tersebut. Mereka bahkan tak segan-segan menyampaikan harapannya agar program serupa kembali diadakan tahun depan dengan jumlah armada yang lebih banyak. “Program semacam inilah yang seharusnya digalakkan oleh pemerintah maupun pengusaha swasta, karena manfaatnya benar-benar bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Selain itu juga akan mengurangi keruwetan lalu lintas," ujar Happy lagi. (Destyan Sudjarwoko)
Pemkab Trenggalek Gelar Program Balik Lebaran Gratis
Enam armada bus siap mengantar warga Trenggalek menuju perantauan tujuan Surabaya, Malang dan Jakarta. Program ini merupakan inisiatif Pemkab Trenggalek berbakti kepada masyarakat yang membutuhkan. Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 35
Kilas Dapil VII Ngawi
Penjualan Keripik Tempe Meningkat Saat Libur Lebaran Pengrajin keripik tempe di Kabupaten Ngawi berharap adanya perhatian dan bantuan dari Pemkab Ngawi, baik dalam bentuk modal maupun peralatan.
Ngawi - Selain terkenal sebagai daerah penghasil padi, Kabupaten Ngawi identik dengan makanan khasnya, keripik tempe. Sentra home industry kripik tempe ini berada di Dusun Sadang, Desa Karang Tengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Kawasan ini adalah sentra pembuatan kripik tempe terbesar di daerah Ngawi. Usaha keripik tempe di daerah Sadang-Prandon dan Ngawi Purba ini telah berkembang sejak puluhan tahun lalu. Usaha skala rumahan telah berjalan secara turun temurun, tepatnya sejak tahun 1980. Seperti yang dituturkan Ibu Rakinah (61 th), ia memulai usaha pembuatan keripik tempe bersama almarhum suaminya atas pesanan catering Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) Stasiun Madiun. Hingga kini usaha tersebut telah berjalan selama 30 tahun lebih dengan mempekerjakan 8 pekerja sebagai tenaga pembuat keripik tempe. Saat ini jumlah pengrajin kripik tempe di Desa Prandon dan Ngawi Purba telah mencapai hampir 500 orang. Dari tahun ke tahun jumlah pengrajin kripik tempe ini terus meningkat. Peluang usaha keripik berbahan dasar kedelai ini memang menjanjikan. Di Jawa Timur, daerah sentra industri keripik tempe terbilang tidak banyak. Selain Ngawi, produksi keripik tempe banyak dijumpai di daerah Malang dan Trenggalek. Produk keripik tempe Ngawi, menurut Bu Rakinah, tidak kalah dibandingkan dengan keripik tempe asal Malang dan Trenggalek. Kripik tempe Ngawi memang dikenal renyah dan bentuknya yang tipis. Rakinah menuturkan pada tahun 2006 kripik tempe buatannya mendapat juara I kripik tempe terbaik, yang diadakan oleh Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. Ia pun menyabet piagam dengan menggenggam predikat penghasil keripik tempe kualitas terbaik dengan 36 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
hadiah berupa uang senilai Rp. 3.000.000. Penilaian ini didasarkan pada khas cita rasa dan tampilan keripik tempe yang menarik. Dalam momentum Hari Raya Idul Fitri tahun ini pun Rakinah menerima berkah Lebaran, dimana permintaan Kripik tempenya meningkat hampir 3 kali lipat dibanding hari-hari biasa. Pada hari-hari biasa, ia menghabiskan kedelai rata-rata 25 kg per hari. Sedangkan saat hari raya kemarin ia menghabiskan 60 kg lebih kedelai dalam setiap harinya. Permintaan dari luar kota terus berdatangan, mulai dari Gresik, Tuban, Surabaya, hingga Pati, Rembang. Namun usaha pembuatan kripik tempe ini bukannya tanpa kendala. Rakinah menambahkan, saat ini di tingkat pengrajin kripik tempe di wilayah Sadang Prandon dan Ngawi Purba mengalami kesulitan dalam mencari tenaga pekerja. Kondisi ini yang membuat Rakinah enggan meningkatkan jumlah produksi. Sehingga per harinya, tanpa mengenal libur bersama 8 pekerjanya, ia terus memproduksi 25-30 kg kedelai. Para pekerja ini bekerja dari mulai mengiris tempe, menggoreng, hingga melakukan pengemasan. Karena faktor usia pula, ia tidak seperti para pengrajin keripik tempe yang lain; yang memasarkan keripik tempenya hingga ke Jombang, Lamongan dan Surabaya. Para pengrajin kripik tempe di Kabupaten Ngawi ini berharap adanya perhatian dan bantuan dari Pemkab Ngawi. Bantuan dari pemerintah diharapkan baik dalam bentuk permodalan maupun dalam bentuk bantuan peralatan. Mengingat selama ini proses produksi keripik tempe masih dilakukan secara manual; mengandalkan tenaga manusia dan peralatan tradisional seadanya, sehingga peningkatan jumlah produksi sementara ini masih mengalami kesulitan. (Setyo Utomo)
Kilas DapilVII Magetan
Pengrajin Kulit Magetan Raih Keuntungan 100 Persen Magetan - Penjualan hasil kerajinan kulit di sentra industri kulit Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, naik hingga 100 persen pada libur Lebaran 2011. Ny. Didik, salah satu perajin kulit, mengaku, pada musim libur Lebaran seperti saat ini merupakan saat puncak sentra kerajinan kulit di Kelurahan Selosari dikunjungi wisatawan. “Biasanya para pengujung mampir ke sentra kulit Selosari setelah berwisata ke Telaga Sarangan dan bersilaturahim dengan keluarga di kampung halaman. Jumlahnya sangat luar biasa, bahkan hingga mampu mendongkrak keuntungan kami hingga dua kali lipat dari hari biasa,” ujarnya. Menurut dia, saat hari biasa, ia hanya menjual sekitar 500 pasang pesanan sepatu dan sandal kulit. Namun, pada libur Lebaran, ia mampu menjual hingga 1.000 pasang. “Saat hari biasa kami hanya menjual sekitar 500 pasang sepatu ataupun sandal. Itupun merupakan barang pesanan pedagang. Berbeda saat Lebaran seperti ini, pembeli mayoritas adalah perorangan atau wisatawan,” imbuhnya. Guna memenuhi tingginya permintaan pembeli, pihaknya juga menambah stok hingga tiga kali lipat dari hari biasa. Model-
model sepatu dan sandal yang dikeluarkannya juga disesuaikan dengan tren pasar saat ini. Hal yang sama diungkapkan Suwarni, perajin kulit sekaligus pemilik Toko Praktis Manchegiani. Untuk menyambut kedatangan pengunjung dari dalam dan luar Kota Magetan, ia sengaja menambah koleksi dan stok produk kulitnya. Jika pada hari normal ia hanya menyediakan 1.700 item produk kulit mulai sepatu, sandal dan tas, maka saat ini ia tambah menjadi 2.000 hingga 2.200 item produk kulit. “Selera pembeli itu bermacam-macam. Oleh karena itu kami sediakan produk kulit bermacam-macam pula. Karena itu kami menambah stok untuk memanjakan pembeli,” ujarnya. Soal harga, pihaknya mengaku menaikkan hingga 10 persen dari harga normal. Meski harga naik, namun tidak menyurutkan minat wisatawan untuk membeli sepatu dan sandal. “Harga yang ditawarkan bervariasi, antara Rp. 30.000 hingga ratusan ribu rupiah; tergantung model dan bahan kulit yang dipakai,” kata Suwarni. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, pada saat hari libur Lebaran ini dirinya bisa mendulang keuntungan berlipat ganda dari hari-hari biasa. Diperkirakan keuntungan yang
diraup bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. Salah satu pengunjung asal Kota Madiun, Sri Haruni, mengaku, ia sengaja datang ke kawasan ini untuk membeli sepatu kulit. Ia datang bersama sejumlah saudaranya dari Surabaya dan Lamongan. “Saya selalu datang ke sini dengan saudara-saudara dari luar kota. Selain mengenalkan mereka terhadap produk kerajinan kulit Magetan, juga untuk berbelanja,” kata dia. Menurut dia, kelebihan produk kulit di kawasan industri kulit ini terletak pada keaslian dan keawetannya. Antara
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 37
pro rakyat
P
Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin
emerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011. Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.
Klaster 1: Bantuan dan Perlindungan Sosial. Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa : o Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun. o Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg o Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat
38 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun. PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan 115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun. o Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun. o Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana. o Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan. o Bantuan untuk lanjut usia (lansia) terlantar Rp. 300 ribu/bulan.
pro rakyat Klaster 2: Pemberdayaan Masyarakat. Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. o Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga. o Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun. o Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar. o Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.
Klaster 3: Kredit Usaha Rakyat. Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua. o Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun. o KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan. o Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan. o KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp. 60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.
Klaster 4: Sasaran Program Lainnya Sebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni: o Program Rumah Sangat Murah & Murah o Program Angkutan Murah Pedesaan o Program Air Bersih Untuk Rakyat
o Program Listrik Murah dan Hemat o Peningkatan Kehidupan Nelayan
o Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat
Usaha Kecil Menengah (UKM)
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 39
pro rakyat
Program Keluarga Harapan: Pendidikan dan Kesehatan Anak Kini Makin Terlayani Ngawi - Salah satu agenda prioritas utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) adalah meningkatkan kesejahteraan melalui penanggulangan kemiskinan lewat pendekatan yang terpadu, terencana, berkesinambungan, dan melibatkan berbagai pihak. Target itu dicapai dengan tiga strategi pembangunan: pro-pertumbuhan, prolapangan kerja, dan pro-masyarakat miskin. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu wujud realisasinya. PKH diluncurkan pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Sosial RI, yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Kesehatan pada 2007 lalu. Tak pelak lagi, PKH adalah program penanggulangan kemiskinan yang paling dasar menyentuh segmentasi masyarakat paling miskin. Penerima program tersebut masuk dalam kelompok atau kluster pertama yang mendapatkan prioritas bantuan dan perlindungan sosial berupa Subsidi Minyak Tanah, Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin), Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Di masyarakat, PKH dikenal sebagai program pro rakyat yang memberikan jaminan bagi kelangsungan pendidikan dan kesehatan warga miskin. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menjamin bahwa saat ini tidak boleh lagi ada warga miskin yang tidak terlayani oleh layanan pendidikan dan kesehatan yang disediakan pemerintah. Meski sebelumnya sudah ada berbagai program yang pro rakyat, pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi warga miskin harus tetap mendapatkan perhatian lebih guna membantu rumah tangga sangat miskin (RTSM).
40 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
RTSM bisa memiliki akses untuk memenuhi kebutuhan minimal dan, dalam jangka panjang, mampu meningkatkan sumber daya manusia pada diri anak-anak mereka. Dengan demikian, generasi berikutnya diharapkan bisa memperoleh kehidupan yang lebih layak. Inilah salah satu cara memutus rantai kemiskinan dari keluarga miskin. Sistem perlindungan sosial PKH dilakukan dengan cara memberikan bantuan uang tunai kepada RTSM. Penerima PKH diwajibkan untuk memeriksakan anggota kelurganya ke Puskemas (bagi ibu hamil dan anak berusia 0-6 tahun), serta menyekolahkan anak-anak mereka dengan tingkat kehadiran minimal hingga 85 persen (pada usia 7-15 tahun). Isrowati, istri seorang penarik becak di warga Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengaku bisa hidup lebih tenang dengan PKH. Ia tidak lagi resah karena kini dua anaknya bisa bersekolah. Selain kedua anaknya menerima bantuan Dana Operasional Sekolah (BOS) di sekolah, Isrowati juga menerima BLT sebesar Rp. 467.000 per tiga bulan untuk menopang kebutuhan sehari-hari. “Kehidupan keluarga kami tidak seperti dulu lagi. Sekarang kami bisa lebih tenang karena sekolah anak-anak lebih aman,� tutur Isrowati. Hal senada dituturkan Suwarsi, penerima bantuan PKH di Desa Banyu Urip, Kecamatan Ngawi. Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Presiden SBY yang telah membuat Program PKH untuk warga miskin. Kini dia tidak lagi merasa berat untuk menyekolahkan dua anaknya, yang kini masih duduk di bangku sekolah dasar. Sri Hartono, pendamping PKH Kecamatan Ngawi sekaligus Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Ngawi, mengatakan, di wilayah Kecamatan Ngawi terdapat 1.256 kepala keluarga yang dinilai layak mendapatkan bantuan PKH. Rata-rata mereka menerima bantuan antara Rp. 600.000 hingga Rp. 2.200.000 dalam setiap tahunnya, untuk membantu biaya sekolah anak-anaknya serta memeriksakan kesehatan anggota keluarganya secara rutin. Kabupaten Ngawi merupakan salah satu dari 21 kabupaten penerima PKH di Provinsi Jawa Timur. Sementara jumlah RTSM di Ngawi mencapai lebih dari 9000 kepala keluarga yang penerima program bantuan PKH yang tersebar di 13 Kecamatan di Ngawi. (Setyo Utomo)
pro rakyat
Keterangan foto: Bupati Ponorogo, H. Amin, SH saat meluncurkan program Layanan Prima Pro Rakyat dimana warga bisa mendapatkan jasa pembuatan KTP secara cepat dan murah di Pasar Songgolangit, (9/8).
Pemkab Ponorogo Luncurkan “Layanan Prima Pro Rakyat” Pembuatan Akte Kelahiran, KK, dan KTP Langsung Jadi
Ponorogo - Keseriusan pemeritah kabupaten (pemkab) Ponorogo, Jawa Timur, dalam meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat terus digelorakan. Hal tersebut dibuktikan dengan terus melakukan terobosan dalam pelayanan administrasi kependudukan yang, sesuai slogannya, Pro Rakyat dan Tetap Prima. Setelah progam penerbitan akta kelahiran masal, kini pemkab Ponorogo kembali meluncurkan progam pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) murah dan cepat. Dengan hanya membayar Rp. 10 ribu, KTP akan jadi dalam 10 menit. Warga Kabupaten Ponorogo tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor kecamatan atau ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemkab Ponorogo, tetapi cukup datang ke pasar-pasar tradisional, kantor desa maupun sekolahan-sekolahan yang ada di Bumi Reyog. “Kami sengaja menerapkan sistem jemput bola. Kami yang mendatangi masyarakat yang membutuhkan KTP. Mengapa Pasar? Karena pasar adalah tempat orang berkumpul,” terang Bupati Ponorogo, H. Amin, SH., Selasa (9/8), di Pasar Tradisional Songgolangit saat melakukan inspeksi dadakan (sidak) Layanan Prima Pro Rakyat tersebut. Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ponorogo, Edy Wiyono, menerangkan progam KTP keliling itu akan dilaksanakan rutin. “Petugas Dukcapil Ponorogo akan mendatangi tempat-tempat strategis yang banyak didatangi masyarakat untuk penerbitan KTP,” ujar Edy Wiyono. Dia menambahkan, prosesnya cukup mudah, warga cuma melakukan pengisian biodata, foto dan membayar administrasi. Progam layanan KTP keliling
itu, imbuhnya, ialah upaya pemberantasan calo KTP yang selama ini meresahkan masyarakat. Kendati menyediakan layanan KTP keliling, dia menyatakan bahwa warganya masih bisa mendapatkan pelayanan KTP di kantor kecamatan. “Ini semua demi layanan prima kependudukan kepada masyarakat Kabupaten Ponorogo,” jelasnya. Sebelumnya Bupati Amin juga sempat menyerahkan Akte Kelahiran Massal di Gedung SDN 02 Desa Munggu, Kecamatan Bungkal. Program pro rakyat yang selama ini digencarkan kembali dibuktikan dengan membuat langkah baru dalam bidang pembuatan KTP, Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga. Wujud pelayanan publik yang cepat dan memudahkan menjadi target dari bukti pelayanan kepada masyarakat dari Pemkab Ponorogo. “Kita membuka diri untuk bekerjasama dengan semua lembaga, baik itu pemerintah ataupun swasta, juga dengan LSM untuk pembuatan akte masal,” terang Edy Wiyono. Saat dimintai komentar tentang bayi lahir pulang membawa akte, Edy Wiyono menjelaskan, dalam waktu dekat setelah perangkat hukumnya sudah turun Dukcapil akan menjalin kerjasama dengan rumah sakit maupun bidan-bidan di desa untuk nota kesepahaman tentang pembuatan akte kelahiran cepat, bayi lahir pulang sudah membawa akte. Menurutnya, pemerintah melalui UU-RI Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan telah memberikan banyak kebijakan, seperti anak baru lahir hingga usia 60 hari biaya gratis. “Tanggapan masyarakat sangat antusias dengan adanya pembuatan akte masal karena meringankan beban mereka. Dan ini juga memberikan kesempatan Dukcapil untuk lebih dekat dengan masyarakat,” tutupnya. (Muh. Nurcholis) Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 41
pesona
Museum Trinil, Ngawi, situs purbakala dimana fosil manusia purba, Pithecanthropus Erectus, pertama kali ditemukan.
Museum Trinil Ngawi
Sejarah yang (Hampir) Terlupakan
B
osan dengan liburan yang itu-itu saja? Coba datangi museum. Selain merasakan atmosfir yang berbeda, informasi dan pengetahuan juga bisa didapat. Banyak museum-museum bersejarah di berbagai pelosok di Indonesia yang jarang dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Minimnya sosialisasi keberadaan museum bisa dibilang sebagai penyebab rendahnya jumlah pengunjung yang tertarik menyisihkan waktunya mampir ke museum. Toh, bila bepergian ke Jawa Timur, di Kabupaten Ngawi tepatnya, monggo sekali-kali singgah di Museum Trinil. Opo sih Museum Trinil? Pernah dengar Pithecanthropus Erectus? Namanya terdengar familiar? Mari simak liputannya di bawah ini.
Asal Muasal Penemuan Fosil Purba Pertama
Letak Museum Trinil berada di dukuh Pilang, Sesa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Jarak dari pusat Kota Ngawi kurang lebih 42 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
14 Km ke arah barat daya. Museum Trinil terletak di pinggiran Bengawan Solo, seperti lazimnya situs-situs kepurbakalaan di tanah air yang memang cenderung berada di wilayah pinggiran sungai; situs Sangiran atau situs Sambungmacan, Sragen, yang juga berada di bantaran Bengawan solo. Sejarah didirikannya Museum Trinil berawal dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti asal Belanda, Eugene Dubois (1858-1940), dengan menemukan fosil manusia purba Pithecantropus Erectus di lembah Bengawan Solo. Di sebelah barat daya di halaman museum terdapat bangunan berupa monumen yang didirikan oleh Eugene Dubois. Di monumen itu dituliskan angka tahun pertama kali fosil manusia purba ditemukan, tahun 1891 M. Selain manusia purba, di dalam museum sendiri juga banyak ditemukan berbagai macam fosil binatang purba. Yang paling terkenal adalah fosil gading gajah purba (stegodon trigonochepalus
pesona
Salah sekian patung yang ada di Museum Trinil. Fosil Pithecanthropus Erectus yang asli kini disimpan di Belanda dan akan dikembalikan ke Indonesia bila Indonesia sudah bisa merawat dan menjaga fosil tersebut dengan baik. Konon perawatan fosil membutuhkan biaya yang tinggi dan perawatan yang teliti dan disiplin. Foto: Antara
martin) yang sangat besar sekali jika dibandingkan dengan ukuran gading gajah biasa.
Awal Berdirinya Museum Trinil
Awal pendirian Museum Trinil ini pada mulanya dirintis oleh warga masyarakat setempat, Desa Kawu, yang bernama Wiro Dihardjo pada tahun 1968. Mbah Wiro Balung, begitu ia akrab disapa, rajin mencari dan menemukan fosil-fosil yang berupa tulang. Fosil-fosil yang ia temukan kemudian dikumpulkan di lahan yang ia miliki. Pada tahun 1978 dilakukan pendataan benda cagar budaya oleh Dinas Pendidikan & Kebudayaan Pemda Tingkat I Jawa Timur. Baru pada tahun 1981 lah dibangun Museum Trinil yang pendanaannya pada waktu itu di tanggung oleh Pemda Ngawi dan Pemda Tingkat I Jawa Timur. Peresmian Museum Trinil sendiri dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur pada waktu itu, Bapak Soelarso. Keberadaan Museum Trinil juga merupakan museum khusus yang dimiliki Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto.
Potensi Wisata Kabupaten Ngawi yang Belum Terjamah
Museum Trinil memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan sebagai daerah wisata di Kabupaten Ngawi, mengingat besarnya nilai sejarah yang tersirat sejak awal penemuan dan pendiriannya.
Dengan luas 3 hektar, tentunya akan menarik minat pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat. Ditambah lagi dengan letaknya yang strategis; berada di lembah Bengawan Solo yang memiliki pemandangan yang indah. Namun, Museum Trinil masih under-developed. Dalam artian belum memiliki fasilitas yang mumpuni. Fasilitas yang dimiliki museum ini tergolong masih terbatas; yaitu laboratorium, kantor dan ruang penelitian dan pendidikan yang berada di dalam museum. Sementara di luar museum, sudah disediakan fasilitas bermain untuk anak-anak dan bumi perkemahan. Sayangnya, fasilitas-fasilitas tersebut masih terlihat kurang terawat keberadaannya dan pengembangannya. Dengan kondisi seperti yang dijabarkan di atas, setidaknya pemerintah kabupaten (pemkab) Ngawi diharapkan mempunyai dukungan untuk penjagaan dan pengembangan museum yang cukup terkenal bagi peneliti dalam dan luar negeri ini. Paling tidak, dukungan APBD dapat terlihat hasilnya agar pengembangan museum bisa dilakukan dengan lebih terkonsep. Diharapkan dengan pengembangan yang terstruktur dan baik, Museum Trinil bisa menjadi salah satu lokasi wisata ternama di Kabupaten Ngawi. Mari kita lestarikan sisa-sisa peninggalan sejarah, agar bangsa kita menjadi bangsa yang peduli pada masa lalu. Jangan biarkan sejarah terkikis dan hilang begitu saja. (Setyo Utomo, Abdul Bastian) Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 43
Seni & budaya
Presiden Apresiasi Produksi Film Nasional
Presiden SBY menyalami para pemain film Lima Elang seusai nonton bareng, di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (8/9). Foto: presidensby.info
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan bahwa film bisa menjadi sarana untuk mencerdaskan bangsa. "Saya ingin generasi muda, disamping cerdas, juga berkarakter bagus. Kemudian seperti ini (film sebagai medium edukasi, -red) cara yang paling baik untuk memperkenalkan pramuka dan juga untuk mengajak mereka bergabung ke dalam pramuka," kata Presiden. Film tidak hanya dikembangkan sebagai industri budaya kreatif tetapi juga dimaksudkan untuk memperkuat jati diri dan karakter bangsa. Oleh karena itu, Presiden menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada segenap produser yang senantiasa memberi muatan nilai ekonomi terhadap produk kreatif yang sekaligus mengangkat aspek nilai budaya dalam setiap karyanya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono menyaksikan pemutaran film Lima Elang di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (8/9). Turut serta mendampingi presiden dan ibu negara, Anggota Komisi I DPR RI EDhie Baskoro Yudhoyono yang juga Wakil Ketua Umum KADIN bidang Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Budaya dan Olah Raga. Hadir pula, putra Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dan istri beserta cucu, Almira Tunggadewi Yudhoyono. Film berjudul Lima Elang ini merupakan produksi PT Sinema Bintang Oetama (SBO films) dengan produser Shanty Harmayn, co-produser Salman Aristo dan sutradara Rudi Sujarwo. Film Lima Elang berkisah tentang persahabatan dan petualangan lima anak (Baron, Rusdi, Aldi, 44 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Anton, dan Sindai) yang dipertemukan menjelang dan dalam suatu perkemahan besar pramuka. Film ini merupakan hasil kerja sama antara Kwartir Nasional (Kwarnas), Gerakan Pramuka dengan SBO Films sebagai kado ulang tahun dalam rangka memperingati 50 tahun (tahun emas) Gerakan Pramuka. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, mengatakan untuk membuat film bioskop yang bermutu selain tidak mudah, juga tidak murah. "Namun, kalau kita ingin dan mau melakukan, pasti bisa. Seperti halnya dengan Lima Elang, yang menyusuli beberapa film anak-anak yang lain dan telah diputar lebih dulu beberapa waktu lalu dan mencatat sukses," jelas Jero Wacik usai acara menonton bersama. Salman Aristo, yang mewakili produser, pada saat memperkenalkan sutradara serta lima anakanak yang membintangi film tersebut, mengatakan bahwa ide mengangkat cerita tentang pramuka ke layar lebar terinspirasi oleh Kwarnas Pramuka. “Ini disambut gembira dan apresiasi yang dalam oleh adik-adik pramuka yang juga diundang khusus untuk menonton bersama Presiden dan Ibu Negara,� katanya. presidenri.go.id (David Christian)
Seni & budaya Fraksi Aku duduk sendiri Di kala pagi hari Menanti terbitnya mentari pagi Di pekarangan rumahku nan rapi Kutatap pohon besar nan teduh Berdiri tegak nan angkuh Menanti datangnya angin semilir
Pencakar langit nan kokoh Pohonku memang engkau gagah
Betapa senang hari ini Tugas Fraksi menanti Baru sehari kujalani Semoga dapat memberi arti Bagi rakyat, bangsa dan Ibu Pertiwi Jatipadang Poncol, 21 Februari 2010
Senandung Alam Puisi bukan hanya kata, kalimat dan tutur, yang diuntai dari apa yang dilihat, ditangkap pendengaran, dicerna oleh otak. Namun puisi adalah bahasa hati, nyanyian batin, ekspresi, apresiasi, ilustrasi dan imajinasi berkolaborasi membentuk simponi jiwa, lagu-lagu cinta. Dia merajuk menembus ruang dan waktu, merasuk dalam jiwa tidak mengenal umur, etnis, agama, golongan. Puisi memberikan pencerahan, puisi member suasana sejuk dan terkadang, membara menggelorakan hati.
Jatipadang Poncol, 15 Januari 2011
K
utipan di atas adalah apa yang M. Jafar Hafsah, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, paparkan mengenai seni puisi yang terangkum dalam bukunya yang berjudul Senandung Alam, terbit awal Januari 2011 lalu. Seiring obrolan Sinergis dengan beliau terkait HUT Partai Demokrat ke-10, Kamis (8/9), Sinergis berkesempatan pula berbincang singkat mengenai kegemaran pria kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, merangkai kata. Hingga kini, Jafar Hafsah telah mempublikasikan puluhan buku puisi dan non-fiksi pertanian. Dalam sebuah wawancara ia pernah bertutur terkait kegiatan yang ia tekuni di waktu senggang, “Menulis buku merupakan tanggung jawab saya sebagai orang politik. Politik menyentuh kehidupan saya. Politik itu dari rakyat untuk rakyat. Maka apapun produk politiknya harus menyejahterakan rakyat�. Sebagai politisi dari partai besar, M. Jafar Hafsah tak gentar melontarkan kritik terhadap diri sendiri, partai sendiri, pemerintahan, bahkan negara sendiri. Tapi tentu saja, kritik yang ia tuangkan dalam bentuk tulisan memiliki niatan murni untuk membakar semangat dan memotivasi pembaca khususnya, dan rakyat umumnya, berjuang untuk Indonesia yang lebih baik. (Abdul Bastian) Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 45
siaga Bencana
Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Antisipasi Kekeringan
U
ntuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang kini telah melanda sejumlah daerah di Indonesia, pemerintah menyiapkan tiga langkah strategis untuk mengatasi masalah kekeringan. Pertama, Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Selasa (13/9), adalah menjaga kecukupan suplai bahan pangan di berbagai daerah. Pemerintah mengantisipasi agar tidak ada daerah-daerah yang kekurangan pangan akibat kekeringan. Oleh karena itu, Bulog harus memastikan stok pangan di dalam negeri harus cukup dan terjangkau. Langkah kedua, lanjut Hatta dengan menjalankan pompanisasi. Hal ini perlu dilakukan agar musim kemarau tidak mengganggu produksi. Anggaran pompanisasi ini dapat diambil dari dana kontingensi pangan sebesar Rp. 3 triliun. Penggunaan dana taktis tersebut baru terpakai Rp. 1,3 triliun. Sebanyak Rp. 1 triliun untuk penyaluran raskin dan Rp. 300 miliar dipakai untuk penggantian puso (gagal panen). “Tentu sebagian ini akan kita gunakan utk gerakan pompanisasi agar betul-betul bisa mengatasi kekeringan,” ucapnya. Sementara langkah ketiga yakni dengan hujan buatan. Melalui ketiga langkah tersebut diharapkan dampak kekeringan dapat teratasi.
Antisipasi Bencana Kekeringan, Pemerintah Alokasikan Rp. 3 Triliun
Terkait anggaran, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 3 triliun untuk mengantisipasi bencana yang timbul selama berlangsungnya musim kemarau ini. Dana sebesar itu akan dialokasikan untuk program jangka panjang dan pendek. “Untuk mengantisipasi bencana akibat 46 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
perubahan cuaca yang melanda Indonesia saat ini, kita mengalokasikan dana sekitar Rp. 3 triliun,” ujar Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono di Jakarta, Selasa (13/9). Program jangka panjang dan pendek ini dibuat sebagai bentuk antisipasi pemerintah terhadap ancaman kekeringan akibat adanya perubahan iklim, cuaca ekstrim dan musim kemarau. Karena, menurut prediksi BMKG musim kemarau akan melanda Indonesia sampai akhir Oktober atau awal November 2012. Agung menjelaskan, ada pun program jangka pendek yang sudah dilakukan pemerintah saat ini yaitu melakukan sosialisasi dan efisiensi penggunaan air. Sosialisasi ini dilakukan ke semua daerah baik yang dilanda kekeringan atau tidak. “Termasuk ke daerah yang masih menyimpan banyak cadangan air seperti daerah Pantai Utara,” jelasnya. Selain melakukan sosialisasi penghematan air, dalam waktu dekat pemerintah juga akan mencari sumber mata air baru dengan menggali sumur di beberapa tempat. Menurut Agung, tindakan ini diambil karena beberapa tempat di Indonesia mengalami krisis kekeringan air bersih. “Untuk penggalian sumur ini kita akan memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca (hujan buatan). Hujan buatan ini selain untuk antisipasi kebakaran hutan yang telah dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan kemarin, juga ditujukan untuk daerah yang dilanda bencana kekeringan,” ungkapnya “Itu akan kita lakukan melalui BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dengan menyusun peta indeks resiko bencana dengan ditandai simbol warna, merah, kuning, hijau pada peta itu. Kita juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah tingkat kabupaten dan kota,” jelas Agung. Berbagai Sumber (David Christian)
Fokus
Fraksi Demokrat Terus Monitor Kinerja Anggotanya Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Muhammad Jafar Hafsah, menegaskan pihaknya selalu memberikan peringatan terhadap anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI yang tidak disiplin. "Pimpinan Fraksi Partai Demokrat DPR RI selalu memonitor kinerja anggotanya. Terhadap anggota yang tidak disiplin telah diberikan peringatan dan teguran," kata Muhammad Jafar Hafsah usai peringatan ulang tahun ke-10 Fraksi Partai Demokrat DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (9/9). Peringatan ulang tahun ke-10 Fraksi Partai Demokrat di DPR RI dihadiri Ketua DPR RI, Marzuki Alie, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, serta pimpinan dan segenap anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI. Menurut Jafar, pimpinan Fraksi Partai Demokrat DPR RI selalu memberikan laporan secara periodik per tiga bulan kepada Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. "Laporan yang disampaikan termasuk kinerja dan disiplin anggota fraksi," ucapnya. Jafar menambahkan, Fraksi Partai Demokrat juga menyampaikan laporan secara lengkap pada setiap masa sidang serta laporan saat tertentu. Laporan perkembangan yang terjadi di Fraksi Partai Demokrat, kata dia, termasuk laporan peringatan dan penalti terhadap anggota yang tidak disiplin. Pada tahun sidang 2010-2011, Fraksi Partai Demokrat berhasil menggalang dukungan dari Fraksi PAN, PKB, PPP dan Gerindra untuk menolak usulan penggunaan Hak Angket Mafia Pajak. Fraksi partai Demokrat juga telah mengeluarkan instruksi kepada segenap anggotanya agar agenda kunjungan kerja ke luar negeri, yang menjadi sorotan banyak pihak, hanya dilakukan dalam situasi yang benar-benar penting. Dalam upaya penguatan kelembagaan, Fraksi Partai Demokrat juga telah merumuskan dan menjalankan manajemen fraksi, melaksanakan program kerja berupa diskusi, seminar maupun lokakarya untuk penguatan kompetensi referensi anggotanya. Hal lain yang menjadi konsentrasi Fraksi Partai Demokrat adalah aktif melakukan konsolidasi internal melalui rapat pimpinan, rapat poksi maupun rapat partai. Sementara untuk mengoptimalkan kinerja anggotanya, pada awal masa sidang IV tahun ini, Fraksi Partai Demokrat telah melakukan 48 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
rotasi anggota Fraksi Demokrat pada Alat dan Kelengkapan DPR untuk lebih mengoptimalkan kiprah dan kinerja anggota pada tiap-tiap Alat dan Kelengkapan DPR RI. Menurut Jafar, pihaknya akan melakukan pembenahan di setiap lini fungsi di DPR. “Kami sangat fokus terhadap semua lini dan fungsi yang dijalankan di DPR. Dalam hal legislasi, kami terlibat pro aktif mulai dari penyusunan, pembahasan hingga finalisasi. Kami selalu memastikan kepentingan masyarakat terus terpenuhi dalam produk perundang-undangan yang disusun di DPR,� ujarnya.
Kritik untuk membangun
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPR RI, Marzuki Alie, mengkritik kinerja anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI yang dinilai disiplinnya masih rendah. "Disiplin anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI masih memprihatinkan. Pimpinan DPR RI sudah memberikan sanksi dan reward yang jelas sesuai dengan aturan yang berlaku," ucap Marzuki Alie. Menurut dia, disiplin anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI dalam mengihadiri dan mengikuti berbagai persidangan di DPR RI, masih jauh dari harapan. "Secara kuantitatif, Fraksi Partai Demokrat DPR RI belum bisa menunjukkan eksistensinya secara optimal kepada masyarakat," katanya. Menurut dia, pada paripurna diharapkan warna biru dapat menghiasi ruangan, apalagi saat Partai Demokrat mendapat ujian. Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, kata dia, hendaknya tetap bekerja secara optimal sesuai amanah yang diberikan. "Sayangnya, disiplin kita masih rendah, termasuk kinerja anggota Fraksi Partai Demokrat di komisikomisi," ujarnya. Marzuki menambahkan, anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI di setiap komisi masih belum menunjukkan taringnya sebagai kader partai pemenang pemilu. Laporan dari komisi-komisi, kata dia, tampilan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI di komisi masih belum tampak. "Kita masih kalah dengan anggota fraksi kecil. Kita tidak pernah punya suara, padahal kita partai besar," jelasnya. (David Christian)
inspirasi
M. Jafar Hafsah:
Platform Partai jadi Acuan Perjuangan di DPR
M
eski harus melalui perjalanan panjang dan berliku, Partai Demokrat telah genap berusia 10 tahun, Jumat lalu (9/9). Memperingati satu dasawarsa partai yang hari lahirnya bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Fraksi Partai Demokrat di DPR merayakannya secara sederhana dengan memotong nasi tumpeng di ruang rapat fraksi, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Peringatan hari ulang tahun ke-10 ini merupakan momentum yang tepat untuk merefleksikan capaiancapaian yang Partai Demokrat telah raih selama ini. Pada pemilihan legislatif 2009 lalu, Partai Demokrat berhasil menempatkan 148 legislator cakap di DPR sebagai ujung tombak perjuangan partai dalam memperjuangkan aspirasi dan amanat masyarakat. Wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat menanggung tanggung jawab besar untuk menjalankan fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 49
inspirasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan SBY – Boediono. Sekaligus sebagai pengawal programprogram pemerintah agar tepat sasaran saat diimplementasikan. Namun demikian, perolehan 26% kursi di DPR tidaklah cukup signifikan memuluskan tugas dan tanggung jawab Partai Demokrat sebagai fraksi pendukung pemerintah. Gejolak yang terus menghiasi dunia politik tanah air mendorong Fraksi Partai Demokrat untuk membangun sistem manajemen fraksi yang mumpuni dan mampu terus memperkuat posisinya dalam mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah. Sehari sebelum ulang tahun Partai Demokrat ke10, Kamis (8/9), Sinergis mendapatkan kesempatan untuk berbincang-bincang dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah, di ruang kerjanya. Sejauh manakah strategi dan kebijakan Fraksi Partai Demokrat di bawah pimpinan M. Jafar Hafsah untuk mengoptimalisasi kinerjanya di DPR? Berikut petikan wawancaranya:
Bagaimana Anda menerjemahkan platform dan ideologi partai dalam kinerja Fraksi Partai Demokrat di badan legislatif? Fraksi ini merupakan perpanjangan tangan dari partai; simbol partai dan lini terdepan partai di parlemen. Seluruh kebijakan, baik dalam hal pengawasan, kebijakan anggaran, dan komunikasi ideologi yang diperjuangkan fraksi di DPR, semua landasannya kami jadikan acuan partai. Jadi komunikasi yang efektif dan konsisten menjadi bagian penting dalam menerjemahkan garis-garis kebijakan partai ke dalam tugas fraksi di DPR. Sebagai fraksi dengan perolehan suara terbanyak, dan juga sebagai ruling party, jelas kita menjadi pendamping pelaksanaan program-program pemerintah untuk membangun masyarakat. Seluruh kegiatan yang dilakukan fraksi adalah untuk mendukung pemerintah agar implementasi program bisa berjalan lancar. Pemerintah adalah pilihan rakyat. Begitu juga dengan Fraksi Partai Demokrat di DPR, kami juga pilihan rakyat. Untuk itu landasan kebijakan yang menjadi dasar perjuangan kami di DPR adalah untuk kepentingan rakyat dengan mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat ke dalam produk-produk legislasi. Apa saja yang telah Fraksi Partai Demokrat lakukan dan kembangkan dalam satu tahun terakhir? Kami sangat fokus terhadap semua lini dan fungsi yang dijalankan di DPR. Dalam hal legislasi, kami terlibat pro aktif mulai dari penyusunan, pembahasan hingga finalisasi. Kami selalu memastikan kepentingan masyarakat terus terpenuhi dalam produk perundangundangan yang disusun di DPR. Perlu dipahami bahwa proses penyusunan dan pembahasan yang kami lalui bersama pemerintah sebagai regulator terus mengedepankan keselarasan antar lembaga sehingga output yang kami hasilkan berkualitas dan benar-benar mengakomodir kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Fraksi Partai Demokrat terus melakukan penguatan kelembagaan fraksi, antara lain: merumuskan dan menjalankan manajemen fraksi, melaksanakan program kerja berupa diskusi, seminar dan lokakarya
50 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
inspirasi untuk penguatan kompetensi, aktif melakukan konsolidasi internal, merotasi anggota Fraksi Partai Demokrat untuk mengoptimalkan fungsi dan kinerja anggota di setiap alat kelengkapan DPR. Bicara keselarasan, tentu ada komunikasi yang terjalin. Bagaimana peran Fraksi Partai Demokrat dalam membangun komunikasi dengan pemerintah? Ada mekanisme yang kami tempuh dalam konteks membangun komunikasi dengan pemerintah. Ada rapat kerja (raker), panja (panitia kerja), pansus (panitia khusus), dan beberapa forum lainnya. Ada juga pertemuan yang sifatnya tidak formal, berdiskusi untuk menyamakan pandangan, menyelaraskan setiap inti pembahasan RUU yang kami susun bersama. Intinya baik DPR, pemerintah, dan khususnya masyarakat, harus memiliki pandangan yang sama terhadap proses penyusunan UU tersebut.
Sudahkah maksimal perjuangan Anda dan Fraksi Partai Demokrat di DPR untuk kepentingan masyarakat? Perjuangan kami tidak akan pernah berakhir. Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik dan bekerja maksimal dalam menjalan tugas dan fungsi yang diamanatkan undang-undang. It’s a never ending journey. Untuk itu, kami juga harus kritis dalam mempercepat penyusunan dan implementasi pembangunan. Tentu kritis yang konstruktif dan proporsional dalam konteks yang benar karena kita adalah ruling party. Kita masih harus terus bekerja maksimal untuk menjalankan fungsi dan peran yang dipercayakan di DPR.
Saat ini DPR tengah mendapatkan sorotan dan kritik masyarakat terkait kinerjanya. Terkait hal ini, apa langkah yang akan dijalankan Fraksi Partai Demokrat dalam meningkatkan kinerja anggota fraksinya? Memberi pembekalan materi dan keterampilan Apa tantangan yang dihadapi dan bagaimana melalui workshop, seminar dan diskusi mengatasinya? yang komprehensif untuk Undang-undang dibuat berdasarkan mengoptimalkan pemahaman keberpihakan kami pada masyarakat. Fraksi Partai dan kapasitas mereka terhadap Kami selalu berusaha melihat jauh ke Demokrat akan kebutuhan masyarakat. Kami sadar dalam; seperti apa dampak dari RUU terus memonitor dan bahwa latar belakang anggota Fraksi yang masuk dalam pembahasan, sejauh mendeteksi masalah mana pengaruh yang dirasakan pihak- absensi sebagai bagian Partai Demokrat yang tergabung pihak yang bersinggungan langsung pencegahan munculnya dari suku, budaya, asal, dan daerah pemilihan (dapil) yang berbeda. dengan RUU tersebut, bagaimana tindakan indisipliner rambu-rambu penyusunan UU tetap anggota Fraksi Partai Kami harus menyadari dipatuhi, dan pertarungan berbagai Demokrat di DPR. perbedaan itu dan bersama-sama kepentingan dapat kami redam bersama kami pelajari setiap aspek dalam dalam musyawarah dan mufakat. Tantangan tersebut memang kompleks dan menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawabnya. banyak aspek yang harus dipertimbangkan. Lobi, Fraksi Partai Demokrat akan terus berbenah ke arah sosialisasi, dan diskusi memegang peranan penting yang lebih baik. Insya Allah dalam waktu dekat akan ada program pelatihan terhadap seluruh anggota dalam keseluhan proses penyusunan UU tersebut. Fraksi Partai Demokrat. Bagaimana Anda menjalankan tugas sebagai Bagaimana Fraksi Partai Demokrat Ketua Fraksi yang mengkoordinir mayoritas personel di parlemen dengan berbagai latar melakukan tugas pengawasan terhadap seluruh anggota fraksi? belakang, pikiran dan pendapat? Saya menilai teman-teman masih harus terus Tidak pernah terpikirkan sebelumnya saya diberikan amanat yang mulia dan penting ini, apalagi ditingkatkan kedisiplinannya. Memang banyak agenda melihat latar belakang saya. Menjadi Ketua Fraksi, mereka dengan peran dan tanggung jawabnya apalagi fraksi terbesar di parlemen, sungguh luar masing-masing yang berbenturan. Anggota fraksi dibagi pada 11 komisi yang ada di DPR dan badanbiasa. Menjadi ketua fraksi memang menyangkut semua badan lain yang menjadi alat kelengkapan DPR. Kami sadar akan masalah ini. Tapi bukan berarti aspek, seperti menggabungkan semua lalu lintas kepentingan banyak pihak menjadi selaras. Semua kondisi ini menjadi alasan. Di sinilah pengawasan kepentingan itu tidak bisa lolos dari pengawasan saya. harus ditingkatkan. Fraksi Partai Demokrat akan terus Ini merupakan sebuah tantangan, tapi saya menikmati memonitor dan mendeteksi masalah absensi sebagai bagian pencegahan munculnya tindakan indisipliner tugas ini. Salah satu tugas utama saya adalah memastikan anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR. Harapan setiap keputusan fraksi tidak bertentangan dengan saya, ada pemahaman yang serius terkait disiplin kebijakan pemerintah, partai, dan masyarakat. anggota fraksi karena kami sadar kehadiran anggota Diperlukan kearifan, pemahaman yang menyeluruh, merupakan bagian dari pencitraan fraksi di DPR. idealisme, serta jam terbang yang cukup untuk bisa (David Christian) menggabungkannya menjadi satu keputusan. Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 51
info DPP
Anas dan Ibas Lepas 6000 Pemudik dan Inspeksi Pasar di Kemayoran
Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono melepas sekitar 6000 pemudik dalam program Mudik Bersama Partai Demokrat akhir Ramadhan lalu, Sabtu (27/7), di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum didampingi Sekjen PD, Edhie Bhaskoro Yudhoyono berdialog dengan pedagang di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu 27 Agustus 2011. Foto. Republika Online
Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melepas sekitar 6000 pemudik menuju seluruh wilayah Jawa; seperti Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Blitar, Wonosobo, Solo, Pacitan, Ponorogo dan Tegal.
Perhubungan Freddy Numberi juga menyerahkan door prize seusai memberikan sambutan.
Acara ‘Mudik Bersama Partai Demokrat’ yang dihelat Sabtu (27/8) di lapangan Hall D Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, didukung dengan jumlah kendaraan yang mencapai 100 bus.
Selepas acara ‘Mudik Bersama’, rombongan Partai Demokrat yang dipimpin Anas dan Ibas melanjutkan kunjungan ke Pasar Serdang yang juga ada di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Disana, Anas dan Ibas mengunjungi kios-kios beras, daging dan sayuran dan meninjau langsung harga bahan pokok. Menurut Ibas, memang wajar bila harga bahan pokok naik namun masih dalam batas kewajaran.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia ‘Mudik Bersama Partai Demokrat 2011’, Herman Khaeron, mengatakan bahwa kegiatan mudik gratis adalah salah satu bentuk kepedulian partai terhadap masyarakat yang tinggal di Jabodetabek untuk pulang ke Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
“Pada intinya, kunjungan kami untuk mengecek hargaharga yang ada di pasar. Berdasarkan pantauan, hargaharga cukup stabil meskipun ada pasar komoditi yang naik tapi masih bagus dan masuk akal. Masih dalam batas wajar,” kata Ibas dalam inspeksi dadakan di Pasar Serdang.
Kegiatan ini tentu sesuai dengan on-going program yang kerap dijalankan partai, ‘Demokrat Bakti Negeri’. Dalam perhelatan mudik gratis ini juga diisi berbagai kegiatan sebagai seperti door prize. Hadiah-hadiah door prize yang diharapkan dapat membantu warga dan sebagai oleh-oleh bagi keluarga di kampung, diserahkan langsung oleh Anas dan Ibas dan segenap petinggi Partai Demokrat lainnya. Menteri
Ibas melanjutkan, “Hukum ekonomi mengatakan bila kebutuhan meningkat harga sama, tapi tentunya tidak terlalu tinggi sekali. Kami senang sekali inspeksi dadakan ke Pasar Serdang, Kemayoran, berhasil mengatur harga pokok”.
52 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
(Abdul Bastian)
info DPP
Anas dan Ibas Lantik Pengurus DPD PD Jatim, Gorontalo dan Sulut
S
etelah sukses melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-II DPD Partai Demokrat Jawa Timur bulan Juni lalu, kepengurusan era Ketua DPD terpilih Soekarwo akhirnya telah dilantik. Pelantikan kepengurusan baru ini dipimpin oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono di Empire Palace, Surabaya, Kamis (4/8). Acara pelantikan tersebut turut dihadiri sekitar 1.500 undangan; diantaranya ketua dan sekretaris DPC kabupaten/kota Partai Demokrat seluruh Jawa Timur, anggota DPRD tingkat I dan II, serta muspida, parpol lainnya dan segenap organisasi masyarakat. Dalam acara tersebut, Edhie Baskoro (Ibas) membacakan surat keputusan (SK) kepengurusan dan dilanjutkan oleh peresmian pelantikan oleh Anas. Seperti yang diketahui sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Selama memimpin DPD, Pakde Karwo, begitu ia akrab disapa, dibantu oleh dua wakil ketua, sekretaris dan enam orang wakil sekretaris, serta bendahara umum dan enam orang wakil bendahara.
Utara di Manado Convention Center, Manado, Sabtu (6/8). Walikota Manado Vicky Lumentut berhasil meraih suara terbanyak dalam Musda yang diselenggarakan beberapa waktu lalu dan kini dilantik oleh Anas menjadi sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara. Acara pelantikan DPD Partai Demokrat Sulut juga diisi oleh deklarasi ‘Masyarakat Cinta Damai dan Tegaknya Demokrasi’, unsur independen yang ikut menyukseskan Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Manado. Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum, meresmikan Kantor Sekretariat Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Sulawesi Utara, di Manado. Selain pelantikan kepengurusan baru DPD PD Sulawesi Utara, Anas dan Ibas juga menghadiri peresmian kantor baru DPD. Peresmian kantor yang terletak di Jalan Piere Tendean, Manado itu ditandai dengan penekanan tombol bersama dilakukan oleh Anas Urbaningrum, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Vicky Lumentut. Dalam kesempatan ini, Anas Urbaningrum mengatakan, Kantor Sekretariat DPD Partai Demokrat Sulut cukup megah, dan agar jangan semata-mata dilihat dari aspek bangunan fisiknya. "Kantor ini jangan semata-mata dijadikan aktivitas administrasi saja, tetapi kantor ini betul-betul menjadi markas perjuangan dari Partai Demokrat," kata Anas. Menurut Anas, yang terhimpun di kantor itu bukan hanya kader, bukan hanya surat, dan bukan hanya korespondensi, tetapi yang terhimpun di sini juga citacita serta semangat daya juang kader untuk memajukan Partai Demokrat di Sulut. (Abdul Bastian)
Gorontalo
Sementara itu, kegiatan pelantikan DPD Partai Demokrat Gorontalo juga telah dilaksanakan dan berjalan lancar, Jumat (5/8). Kegiatan pelantikan disertai dengan ceramah agama dan buka puasa bersama. Ketua DPD Partai Demokrat yang terpilih, Gusnar Ismail, yang juga menjabat sebagai Gubernur Gorontalo dilantik oleh Anas. Turut hadir pula Walikota Adhan Dambea, pengurus partai koalisi dan tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur pasangan Gusnar Ismail dan Tonny Uloli periode 2012-2017.
Kantor Sekretariat Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Sulawesi Utara di Jalan Piere Tendean, Manado. (Foto: beritamanado.com)
Sulawesi Utara
Esok harinya, Anas dan Ibas juga menghadiri pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Sulawesi Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 53
info DPP HUT Partai Demokrat:
Demokrat Gelar Bakti Sosial Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro dan kader Demokrat lainnya secara resmi membuka Klinik Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (7/9/2011). Peresmian sekaligus dalam rangka ulang tahun Partai Demokrat yang ke-10 tersebut diselenggarakan dengan menggelar acara khitanan masal, operasi bibir sumbing, donor darah, pengobatan masal operasi katarak dan pemberian beasiswa, dan pemberian sembako kepada rakyat yang kurang mampu. Sejumlah masyarakat pun terlihat antusiasme melakukan pengobatan gratis.
Jakarta –Partai Demokrat kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat miskin. Upaya membantu masyarakat dari golongan tidak mampu diwujudkan dengan mendirikan Klinik Kesehatan Demokrat, lengkap dengan pelayanan kesehatan jiwa dan umum. Upaya ini sejalan dengan komitmen Partai Demokrat untuk terus menjalankan program dengan tema besar melanjutkan bakti bagi negeri. Berlokasi di Kantor Pusat DPP PD, Graha Kramat VII, Jalan Kramat Raya 146, Jakarta Pusat, Klinik pengobatan gratis ini diresmikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) Rabu (7/9). Selain peresmian klinik Partai Demokrat, kegiatan bakti social ini juga dirangkai dengan kegiatan sunatan massal bagi ratusan anak, donor darah, pengobatan gratis, pemberian paket sembako dan beasiswa. Menurut dr. Dian A. Syahroza, Ketua Departemen Kesehatan DPP Partai Demokrat, pada tahap pertama sebagai percontohan, klinik ini dibangun di Kantor DPP Jakarta dengan luas ruangan sekitar 35 m2. Sementara dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya menggunakan dokter yang menjadi kader Partai Demokrat yang siap mengabdi kepada masyarakat. Jam buka klinik gratis bagi karyawan kantor PD dan masyarakat tidak mampu di sekitarnya itu, adalah pkl. 14.00-17.00. "Kami juga akan bekerja sama dengan rumah sakit yang lebih besar lainnya, sebagai RS rujukan nantinya," tambah Dian. 54 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Sementara itu, Anas Urbaningrum dalam sambutannya mengatakan, persoalan kesehatan merupakan salah satu prioritas PD dalam upaya memberikan pengabdian kepada masyarakat. Kesehatan merupakan kunci utama dalam upaya membangun produktivitas dan kreativitas masyarakat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Anas menyatakan, pendirian klinik dan kegiatan bakti sosial PD juga dilakukan untuk menyambut satu dasawarsa PD yang jatuh pada 9 September 2011. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur PD karena belum genap berusia sepuluh tahun tetapi telah menjelma sebagai partai terbesar di tanah air. “Usia PD memang masih belia tetapi dengan prestasi yang tinggi dan nyata ternyata PD membuktikan diri sebagai
info DPP partai yang paling diharapkan dan dipercaya rakyat Indonesia,” kata Anas Urbaningrum. Bagi Anas, kedudukan PD saat ini menjadi modal besar untuk menjemput masa depan yang lebih baik. Konsekuensinya PD juga harus makin bekerja nyata untuk kepentingan rakyat. “Utamakan kerja untuk rakyat. Kegiatan PD harus lebih berwarna sosial dan sedikit warna politiknya,” jelas Anas di hadapan segenap kader Partai Demokrat yang turut hadir dalam peresmian klinik. Anas menegaskan, kegiatan bakti sosial PD bukan hanya dilakukan di DPP tetapi di seluruh DPD dan DPC se-Indonesia. “Kegiatan bakti sosial PD berlaku nasional. DPP sudah menginstruksikan DPD dan DPC se-Indonesia agar menyambut satu
dasawarsa PD dengan menggelar acara sederhana dan mengutamakan kegiatan kemasyarakatan,” kata Anas sembari menambahkan DPP telah memberikan panduan terhadap kader PD se-Indonesia. Ia juga mengingatkan, PD adalah partai utama pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menjadi keharusan bagi PD untuk menjaga dan mendukung sepenuhnya programprogram pro-rakyat yang saat ini dijalankan pemerintahan SBY. Bakti sosial yang dilakukan DPP-PD juga mengacu pada program pro-rakyat yang digagas dan dilaksanakan SBY. Anas memastikan, kegiatan pemerintahan SBY terus sejalan dengan PD sebagai partai pemerintah. demokrat.or.id
Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Edhie Baskoro Yuhoyono memberikan Yuhoyono meninjau peserta khitanan di beasiswa kepada siswa berprestasi tingkat DPP Partai Demokrat. SMA di sela-sela peresmian Klinik Kesehatan Partai Demokrat.
Masyarakat menyambut antusias dengan program kesehatan gratis yang dilluncurkan DPP Partai Demokrat
Interview Sekretaris Jenderal Partai Demokrat
Edhie Baskoro Yudhoyono 10 Tahun Partai Demokrat Teguhkan Politik Bersih
Kembali
melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang berlaku di seluruh daerah.
Hari Jumat (9/9), Partai Demokrat genap berusia 10 tahun. Sejak dilahirkan pada 9 September 2001, partai yang didirikan atas inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dikenal dengan politik bersih, cerdas, dan santun. Kini Partai Demokrat berkembang menjadi partai terbesar di Tanah Air dengan memenangkan Pemilu 2009. Bagaimana perayaan satu dasawarsa Partai Demokrat dan kiprahnya di pentas politik nasional? Berikut petikan wawancara Jurnal Nasional dengan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, yang akrab dipanggil dengan Ibas, di Jakarta, Kamis (8/9).
Bagaimana Anda melihat perkembangan dan pencapaian Partai Demokrat dalam usianya yang memasuki satu dasawarsa? Dalam usia yang tergolong masih muda, alhamdulillah Partai Demokrat sudah diberikan perkembangan yang signifikan, bukan saja dengan beberapa capaian seperti perolehan suara, tetapi juga mampu menempatkan kader terbaiknya di tingkat nasional dan di berbagai jenjang tingkatan, baik yang ada di eksekutif, maupun di legislatif.
Apa tema HUT Partai Demokrat tahun ini dan apa alasan memilih tema tersebut? Alhamdulillah, tepat hari ini Partai Demokrat genap berusia 10 tahun (satu dasawarsa). Tema yang kami angkat kali ini adalah 'Meneguhkan Jati Diri Partai Demokrat; Politik Bersih, Cerdas dan Santun'. Tema ini diangkat, selain untuk beryukur, juga mengingatkan kader partai dalam menjalankan politik partai yang bersih. Syukuran kali ini kami lakukan dengan sederhana dan dengan
Terlepas dari pencapaian-pencapaian di atas, tentu masih ada beberapa aspek yang perlu dibenahi. Hal apa saja yang perlu diperbaiki agar Partai Demokrat tetap menjadi partai yang yang berkualitas? Partai Demokrat sejauh ini melihat capaian yang sudah dilakukan dapat dirasakan masyarakat (on the right track). Tidak saja komitmen kami di Partai Demokrat terhadap program-program pro rakyat (pro job, pro growth, pro poor, pro environment), tetapi juga komitmen kami dalam membangun spirit partai menuju partai yang Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 55
info DPP terbuka, modern dan fokus terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan penciptaan kader-kader yang berkualitas. Terkait dengan hal ini, sejauh mana Partai Demokrat menjalankan fungsinya dan memenuhi amanah masyarakat? Partai Demokrat, melalui Ketua Umum dengan arahan Ketua Dewan Pembina, akan terus mendukung penuh program-program yang sudah disebutkan sebelumnya. Kami juga siap mengawal agar program-program tersebut sampai dan bisa dirasakan manfaatnya secara luas dan terarah sesuai dengan amanah yang selama ini dipercayakan masyarakat. Partai Demokrat menjadikan tahun 2011 hingga 2013 menjadi tahun kerja seperti yang sudah digariskan partai. Kerja apa saja yang sudah dan akan dilakukan? Tahun 2010 hingga 2013 merupakan tahun kerja untuk seluruh elemen di Partai Demokrat. Alhamdulillah, keamanan sudah tercipta dan dirasakan di berbagai daerah, tingkat pertumbuhan ekonomi stabil; bukan saja jumlah APBN dan cadangan devisa yang meningkat tetapi juga terlihat dari income per kapita (pendapatan perseorangan) yang terus meningkat. Program-program kesejahteraan juga terus ditingkatkan dan dirasakan; seperti Klaster 1 (bantuan dan perlindungan sosial) Klaster 2 (pemberdayaan masyarakat), Klaster 3 (kredit usaha rakyat), dan Klaster 4 (program yang difokuskan untuk pembangunan infrastruktur murah dan pro rakyat). Jangan lupa pula, keterlibatan Indonesia di kancah dunia juga semakin dihargai, seperti di forum G20 serta kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN dan East Asia Summit. Sebagai partai terbesar dan partai pendukung pemerintah, bagaimana Partai Demokrat menjalankan tugasnya mengawal pemerintah dan mengawasi program-program pemerintah yang pro rakyat? Sebagai partai pendukung pemerintah, Partai Demokrat menggariskan untuk terus mengawal kinerja pemerintah, salah satunya dengan cara bersinergis penuh antara seluruh stakeholder, baik yang di tingkat pusat sampai dengan daerah, baik yang di eksekutif juga di legislatif. Tentunya Partai Demokrat juga ingin memastikan agar program-program pro rakyat tersebut sampai dengan cara melihat, memonitor dan mendengar secara langsung dari masyarakat. Akhir-akhir ini, Partai Demokrat menjadi sorotan publik dan kritik masyarakat. Bagaimana Anda menanggapi situasi ini? Di tengah berbagai capaian dan prestasi pastinya juga terdapat tantangan dan cobaan. Kami menyadari hal tersebut, dan terus berikhtiar. Sebagai partai yang masih muda, kami sadar bahwasanya Partai Demokrat masih perlu banyak belajar dari partai-partai lain yang sudah melalui dinamika apa yang kini kami hadapi. Oleh karena itu, kami akan terus berbenah, berkonsolidasi seraya meneguhkan kembali jati diri agar kepercayaan masyarakat melalui programprogram pro rakyat dapat terus dipertahankan dan dirasakan. Kami menganggap semua kritik merupakan obat menuju kebaikan, tentunya dengan menciptakan ramuan solusi yang tepat. Insya Allah ujian ini dapat dilalui. 56 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
Sejauh mana kelanjutan dan implementasi dari “10 Komitmen Sentul� dalam Rakornas Partai Demokrat Juli lalu? Partai Demokrat mempunyai komitmen untuk konsiten menjalankan “10 Komitmen Sentul� sesuai dengan mekanisme partai, terutama yang berkaitan dengan konsolidasi internal, penyeleksian kader-kader terbaik, membangun komunikasi yang cerdas dan sinergi antara seluruh kader baik di pusat maupun daerah. Intinya kita akan terus menjalankan komitmen ini dengan soliditas dan optimisme positif. Bagaimana Anda melihat Partai Demokrat di masa depan? Dan apa harapannya? Saya berharap Partai Demokrat akan menjadi partai yang berkelanjutan hingga seterusnya. Partai Demokrat akan selalu dibanggakan dan akan selalu konsisten membela kepentingan masyarakat. Partai Demokrat juga akan menjadi partai modern yang menjalankan programprogram pro rakyat dan mampu membantu Indonesia bertransformasi menjadi negara yang lebih besar, aman, adil dan sejahtera. Harian Jurnal Nasional, edisi Jumat, 9 September 2011
info DPP
Ibas Optimis Ketahanan Ekonomi Indonesia
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas (kiri), Ketua DPP PD Sutan Batugana (dua kiri) didampingi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito saat mengunjungi BEI, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2011). Foto. okezone.com
S
ekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono sangat optimis memandang ekonomi Indonesia di masa datang. Pria yang akrab disapa Ibas ini yakin ekonomi dalam negeri akan tumbuh baik dan tetap stabil. Partai Demokrat, katanya, akan mendorong penguatan ekonomi dengan cara memperbanyak program pro rakyat; tentu saja dengan alokasi yang diperjelas dan anggaran diperbesar. Hal tersebut diungkapkannya dalam kunjungan segenap kader Partai Demokrat bersama Ketua Umum Anas Urbaningrum ke Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Kamis (11/8). Kunjungan Partai Demokrat ke BEI dipacu dengan penurunan indeks pasar modal Indonesia yang diwaspadai terkena imbas anjloknya situasi perekonomian global. Ekonomi dunia menghadapi tantangan setelah peringkat hutang Amerika Serikat (AS) dinyatakan turun oleh Standard & Poor’s.
Politisi muda ini mengatakan kedatangannya ke BEI karena ingin melihat secara langsung pemutakhiran data penguatan ekonomi Indonesia yang ada di BEI. “Intinya, kami ingin sinkronisasi antara ekonomi dan politik. Bahwa ekonomi harus jadi perhatian pokok. Saya pun optimis ketahanan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut,” ujarnya. Sementara itu, Anas Urbaningrum mengamini pernyataan Ibas bahwa ini adalah momen penting bagi Partai Demokrat untuk ikut dan melihat langsung proses pemutakhiran data di BEI. “Kami ingin memberikan perhatian pada perekonomian Indonesia. Sebab ramai dibicarakan saat ini negaranegara di Eropa dan Amerika Serikat dalam keadaan krisis. Tentunya, hal itu jangan sampai menjalar ke Indonesia,” jelasnya. Sehingga, lanjut Anas, dalam upaya mempertahankan penguatan ekonomi, tentunya banyak langkah yang akan ditempuh. Paling penting ialah kebijakan ekonomi harus tetap solid dan jangan sampai bergeser. Perekonomian Indonesia, harapnya, juga tetap memberikan porsi yang besar untuk pertanian, nelayan dan investasi. Dengan itu, porsi yang besar tersebut mampu menghidupi ekonomi kecil menengah. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI Ito Warsito mengungkapkan, krisis hutang di AS dan gejala ekonomi di Eropa tidak berdampak negative terhadap transaksi di pasar saham domestik. Menurutnya, ketahanan ekonomi di Indonesia sudah sangat kuat. Buktinya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada pertengahan 2011 mencapai 6,5 persen. (Abdul Bastian) Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 57
Tentang Sinergis Selama berita-berita itu memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi pembacanya dan memberikan informasi yang baik, tentunya akan selalu dicari dan ditunggu penerbitannya. Majalah Sinergis ini pas untuk dibaca segala golongan karena berita-beritanya membangun. Mbah Ponirin Pensiunan Guru SD di Pacitan
Komunikasi politik yang baik harus didukung oleh media informasi yang aktual dan komunikatif, dan mampu diterima oleh segala lapisan masyarakat. Majalah seperti Sinergis ini sangat ditunggu kehadirannya untuk memberikan pencerahan.
Diah Ningrum Mahasiswa
D
ewasa ini, arus informasi yang masuk ke ranah publik meningkat pesat dan terus disebarluaskan silih berganti oleh berbagai media informasi. Di Indonesia, Undang-undang mengamanatkan informasi yang masuk ke wilayah publik harus mengandung unsur informasi, mendidik dan menghibur. Atas dasar itulah, Sinergis hadir dengan citacita membangun masyarakat dan berupaya mendorong terciptanya keselarasan pembangunan di segala bidang. Sinergis akan terus berusaha untuk memberikan informasi dengan bahasa yang ringan dan mudah dicerna sehingga pembaca bisa ikut memberikan masukan dan control terhadap pembangunan yang sedang berjalan. Harapannya, Sinergis bisa memberikan informasi yang akurat dan faktual yang bisa menstimuli masyarakat dan pembaca untuk bangkit membangun lingkungan sekitarnya. Masyarakat berhak mengetahui proses pembangunan yang sedang berjalan bahkan ikut berpartisipasi mengawal proses pembangunan itu sendiri. Inilah era jurnalisme publik, dimana masyarakat dan media massa saling mengisi dan memberikan stimuli agar terjalin komunikasi dua arah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
62 SINERGIS l Edisi: 005/Th. I/2011
7
29
28
Fit and Proper Test Calon Duta Besar LBBP RI
22
21
Senin
Kunjungan Duta Besar Benedicto Yujuico, President Confederation of Asia PaciďŹ c Chambers of Commerce and Industry
15
8
1
14
Buka Puasa Bersama Ketua Umum Kadin Indonesia
Minggu
2
NOTES
Silaturahmi ke Kediaman Ketua DPR RI, DR. Marzuki Alie
30
Fit and Proper Test Calon Duta Besar LBBP RI
23
2. Rapat Paripurna DPR bersama Presiden RI terkait Penyampaian RAPBN 2012
1. Sidang Bersama DPR-DPD RI HUT Kemerdekaan RI
16
Buka Puasa Kadin Bidang Organisasi, Keanggotaan, Pemberdayaan Daerah, dan Tata Kelola Perusahaan
9
Rapat Rutin Bulanan Kadin Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya dan Olahraga
Selasa
31
Fit and Proper Test Calon Duta Besar LBBP RI
24
Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-66
17
Buka Puasa dengan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia
10
3
Rabu
25 2. Paparan tentang Kekuatan Pokok Minimum (MEF) TNI
1. Rapat Intern Komisi I DPR RI
27
20
13
6
Sabtu
www.edhiebaskoro.com Š EBY STAFF
26
19
Demokrat Bakti Negeri: 'Ramadhan Fair dan Pasar Rakyat Demokrat'
12
5
Jumat
Badan Anggaran - Rapat 1. Buka Puasa bersama dan Santunan Anak Yatim Piatu Lanjutan Pertanggungjawaban RAPBN 2. Peringatan Hari Konstitusi 2. Buka Puasa bersama Presiden dan Hari Ulang Tahun MPR RI RI
18
1. Rapat Intern Komisi I DPR RI
Acara Pejambon Ifthar dan Pameran Foto 'Sejarah ASEAN' serta Pameran Batik Seniman Muda ASEAN
11
4
Kamis
agenda EBY Agustus 2011
Edisi: 005/Th. I/2011 l SINERGIS 63