2 SINERGIS Edisi: 008/Th. I/2011
Rampai Sutra Pembaca Yang Budiman, Kembali ke Pacitan, ke kota kelahirannya merupakan saat yang refreshing dan ditunggutunggu bagi Pak SBY. Kedatangan Bapak Presiden SBY, Ibu Ani dan Mas Ibas inipun merupakan saat yang di tunggu-tunggu warga Pacitan. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat Pacitan di jalan-jalan dan daerah yang dilalui rombongan. Pak SBY pun mempergunakan waktu kunjungan ini secara efektif sambil melihat perkembangan pembangunan di Jawa Timur dan Pacitan secara khusus. Pacitan dulu dan sekarang sudah berbeda. Pacitan yang dulu pernah berpredikat sebagai salah satu kabupaten tertinggal di Jawa Timur, kini telah berubah menjadi salah satu dari 10 kabupaten terbaik di Indonesia. Pembangunan infrastruktur dan pra-sarana berjalan cukup intens di bawah kepemimpinan Bupati Indartato dan kepemimpinan Pakde Karwo sebagai Gubernur Jawa Timur. Dalam kunjungan kali ini Pak SBY juga meneruskan keinginannya agar akselerasi pembangunan bisa terus dilakukan.
Beberapa program yang diminta untuk diteruskan adalah pembangunan GOR dan training center, menggalakkan program Rumah Pangan Lestari, pembentukan Community College, pembangunan Jalur Lintas Selatan serta penyelesaian PLTU Sudimoro. Sinergis kali ini juga menyajikan dinamika di Jakarta tentang tugas-tugas keparlemenan Mas Ibas serta tugas-tugas yang berhubungan dengan Partai Demokrat. Semua dinamika yang terjadi di Partai Demokrat ditanggapi secara bijak oleh Mas Ibas, sambil menyerukan ke luar bahwa kader Demokrat tetap solid menjalankan program-programnya. Kegiatan Partai Demokrat seperti konsolidasi, seminar-seminar, program gerak jalan sehat serta aksi bakti sosial tetap dijalankan di sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Partai Demokrat terus fokus terhadap program-programnya dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak luar, seperti anjuran kawanbin Demokrat Bapak SBY. Selamat Membaca.
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 3
Reaksi
Ibas Apresiasi Program Rumah Pangan Lestari Terkait keberhasilan program Rumah Pangan Lestari di Pacitan, anggota DPR RI asal Dapil Jawa Timur VII, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengapresiasi keberhasilan program tersebut. Ia menilai program Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL), dapat diterapkan di seluruh Indonesia. Pasalnya, budaya menanam di lahan pekarangan, bisa dilakukan di semua tempat, baik di kawasan perkotaan maupun di pedesaan.
Daftar Isi Pantai Kali Uluh
Pesona Eksotik nan Perawan Pacitan Pantai Pacitan? Pasti yang langsung terlintas di benak adalah nama-nama seperti Pantai Teleng Ria, Pantai Srau, ataupun Pantai Klayar. Tidak mengherankan memang, karena pantaipantai tersebut memang pantai yang telah dikelola menjadi obyek wisata alam Pacitan, sehingga paling sering dipromosikan dan paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tapi jika anda pingin nuansa lain dari pantai yang ada di Pacitan, Pantai Kali Uluh bisa dijadikan altenatif untuk dikunjungi.
16
3 Rampai Sutra 6 Rakyat Bicara
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI yang telah memberi berbagai kemudahan dan layanan prima terhadap masyarakat di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Program Jaminan Persalinan (Jampersal) bagi ibu yang melahiran atau melakukan persalinan. Jampersal sangat bermanfaat dan bisa mengurangi beban ekonomi terutama bagi keluarga yang tidak mampu.
8 profil EBY Berjuang bersama Rakyat
10 Wakil Rakyat
DPR RI Tetapkan RUU Prioritas Tahun 2012
21 Nasional
Lakukan Self Defence untuk Jaga Kedaulatan NKRI
34 Kilas Dapil VII Pembangunan Jawa Timur jadi Perhatian Presiden
4 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Tingkatkan Pengawasan di Perairan Prigi Trenggalek
Tasyakuran Pernikahan Ibas-Aliya
37 Sorotan 52 Pro Rakyat
Pagelaran Wayang Kulit Di Dapil VII
55 Siaga Bencana 44 Seni & Budaya 62 Kilas DPP Partai Demokrat
Rapat Kabinet Bahas Lapangan Kerja dan Program Pro Rakyat
Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono
Ibas Tegaskan Demokrat tetap Solid dan Kompak 75
Agenda EBY
Sinergis Media Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono
Pemimpin Umum
Edhie Baskoro Yudhoyono
Kontributor Daerah
Bonggas Adhi Chandra
Destyan Sujarwoko Fahriansyah Hernawan Adipriyana Muh. Nurcholis Setyo Utomo
Redaktur Pelaksana
Fotografer
Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab
David Christian Bojoh
Editor
Abdul Qowi Bastian
Koordinator Liputan Daerah
EBY Team
Tata Letak dan Desain Grafis
Sirkulasi dan Distribusi Herry Purnomo
Alamat Redaksi
Jl. Piere Tendean No. 7 Pucang Sewu Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Email. info@edhiebaskoro.com
Frend Mashudi
Muhamad Mulia
Wartawan dan tim redaksi Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber. Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 5
Rakyat Bicara
Jampersal untuk Rakyat
K
ami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI yang telah memberi berbagai kemudahan dan layanan prima terhadap masyarakat di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Program Jaminan Persalinan (Jampersal) bagi ibu yang melahiran atau melakukan persalinan. Jampersal sangat bermanfaat dan bisa mengurangi beban ekonomi terutama bagi keluarga yang tidak mampu. Sehingga Program ini diharapkan bisa dilanjutkan secara berksinambungan di masa yang akan datang. Mudah-mudahan program yang pro rakyat selalu ada untuk masyarakat. Terima Kasih. Muji Lestari Bidan Desa Karanglo Kidul, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
Majalah Sinergis mengundang para pembaca untuk mengirimkan aspirasi, saran dan kritik. Panjang tulisan tidak lebih dari 100 kata atau 2 paragraf singkat. Surat pembaca bisa dialamatkan ke redaksi Majalah Sinergis di Jl. Piere Tendean No. 7, Pucang Sewu, Pacitan, 63513, Jawa Timur, dan melalui email di : info@edhiebaskoro.com atau sinergisme@gmail.com.
K
Terima Kasih Pemerintah Pro Rakyat 6 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
ami, Kepala Desa dan Perangkat Desa serta seluruh masyarakat Desa Bungkal, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, bersyukur karena berbagai program pro rakyat sudah dinikmati masyarakat Desa, Bungkal, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kami berharap pemerintah tetap memerhatikan wilayah kami sehingga pembangunan terus berjalan sesuai dengan semangat kebersamaan dan kerakyatan. Sehingga cita-cita adil dan makmur bisa kami rasakan bersama. Selain itu, kami juga sangat berharap adanya komunikasi yang baik antara pemerintah, wakil rakyat serta masyarakat sehingga pembangunan tepat sasaran. Terima kasih. Sapto Priyono, S.Pd Kepala Desa Bungkal Bersama Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Bungkal, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo
Profil eby
W
ajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasan-gagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa. Edhie Ba skoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi. Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia
E d h i e
lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The TwinCritical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development�. Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia. Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas telah melangsungkan pernikahan dengan Siti Ruby Aliya Rajasa. Pertemuan Ibas dan Aliya bermula pada suatu malam dalam sebuah acara kenegeraan di Istana Cipanas pada 2007 lalu.
B a s k o r o
Y u d h o y o n o
Berjuang Bersama Rakyat
8 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Profil eby
Tanggal Lahir Agama Alamat Istri
: 24 November 1980 : Islam : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270 : Siti Ruby Aliya Rajasa
Pendidikan 2005 – 2007
Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore 1999 – 2005 Bachelor of Finance and E-Com merce, Curtin University, Perth, Australia 1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Indonesia Karir • Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010 – 2015 • Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010 – 2015 • Anggota Komisi I DPR RI periode 2009 – 2014 • Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat periode 2008 – 2010 • Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI) • Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia • Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 9
Wakil Rakyat DPR RI Tetapkan RUU Prioritas Tahun 2012
Tingkatkan Fun DPR dalam menjalankan fungsi legislasinya di tahun 2012 ini, telah menetapkan 64 RUU sebagai prioritas tahunan. Dalam menetapkan RUU prioritas DPR sebelumnya telah berembuk dengan Pemerintah.
K
Jakarta, SINERGIS etua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, resmi membuka Masa Persidangan III Tahun Sidang 2011-2012 dalam rapat paripurna, Senin (9/1), di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Dalam pidato pembukaan masa sidang, Marzuki menjelaskan bahwasanya DPR dalam menjalankan fungsi legislasinya di tahun 2012 ini, telah menetapkan 64 RUU sebagai prioritas tahunan. Dalam menetapkan RUU prioritas DPR sebelumnya telah berembuk dengan Pemerintah. Dari ke 64 RUU tersebut, 16 RUU telah memasuki pembicaraan tingkat I, sedangkan 8 di antaranya telah mengalami perpanjangan masa tugas selama dua sampai tiga kali. RUU yang dimaksud adalah RUU tentang Keamanan Nasional, RUU tentang Keistimewaan Provinsi, RUU tentang Sistemp Peradilan Pidana Anak, RUU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pembalakan Liar, RUU tentang Pendidikan Tinggi, RUU tentang Pendidikan 10 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Kedokteran, dan RUU tentang Penanganan Konflik Sosial. Tahun 2011 silam, DPR bersama Pemerintah menetapkan 91 RUU sebagai prioritas, dan telah menyelesaikan 25 RUU, termasuk 5 RUU kumulatif terbuka. Marzuki mengakui, sepanjang 2011 kinerja DPR belum optimal dalam menjalankan fungsi legislasinya. Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa
produk UU yang dihasilkan DPR jangan semata-mata hanya dilihat dari segi kuantitas, melainkan juga dari unsur kualitas dalam rangka menjawab tuntutan masyarakat. Selain itu, untuk menghasilkan produk UU dari RUU membutuhkan waktu yang cukup panjang. Ia memberi contoh ketika membahas UU tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Wakil Rakyat
ngsi Legislasi
(BPJS), UU tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), UU tentang Bantuan Hukum, UU tentang Pengelolaan Zakat, dan UU tentang Penanganan Fakir Miskin. Pembahasan UU itu tidak cukup dua atau tiga kali masa sidang. Pengesahan RUU BPJS sendiri merupakan perjuangan berat dikarenakan menunjukkan komitmen DPR yang berpihak pada kepentingan rakyat dalam
menyejahterakan masyarakat Indonesia. Sehubung dengan banyaknya jumlah RUU yang disematkan menjadi prioritas tahun ini, Marzuki mengingatkan kepada seluruh anggota dewan untuk memaksimalkan fungsi legislasi pada tahun 2012. Oleh karena itu, dalam Masa Persidangan III 20112012 ini, kegiatan DPR dibagi dalam dua kelompok. Pertama,
kegiatan legislasi dialokasikan sebanyak 60%. Kedua, kegiatan anggaran dan pengawasan sebesar 40%. Ke dua kelompok tersebut dilakukan secara bergantian per minggu termasuk untuk alokasi bagi rapat paripurna, rapat fraksi, rapat badan-badan, dan rapat tim. Pola penjadwalan seperti diuraikan di atas diyakini akan memiliki manfaat nyata agar anggota dewan dapat lebih fokus sehingga memungkinkan penyelesaian RUU sesuai target yang dicanangkan saat ini. Selain itu, juga diharapkan untuk meminimalisasi overlapping sidang-sidang, mempermudah urusan administrasi dan penyiapan bahan rapat, dan mempercepat durasi rapat-rapat agar lebih efektif. Dalam kesempatan yang sama, Marzuki juga memohon para anggota dewan agar dapat mempergunakan waktu selama Masa Sidang III untuk dapat menyelesaikan RUU yang diprioritaskan, utamanya RUU tentang Pemilu Legislatif. RUU tentang Pemilu Legislatif, menurut Marzuki, sangat penting bagi penyelenggaraan Pemilu 2014 sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas. Agar tercapainya pemilu yang berkualitas, RUU ini perlu ditargetkan waktu penyelesaiannya dan dilakukan sosialisasi kepada seluruh rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih. Abdul Bastian (berbagai sumber)
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 11
Wakil Rakyat
Dukung Perjuangan PGRI
Perbaiki Tingkat Kesejahteraan
M
inimnya pendapatan yang diterima oleh para guru honorer baik di sekolah negeri terlebih lagi swasta membuat DPR RI prihatin. Merekapun siap memperjuangan adanya aturan terkait upah minimal yang diterima guru sesuai usulan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Perjuangan tersebut dilakukan sebagai upaya perbaikan tingkat kesejahteraan guru honorer. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPR RI Dr H Marzuki Alie MM dalam sambutanya saat acara seminar bersama PGRI di pendopo Graha Satya Praja 12 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
(GSP) Sukoharjo, Rabu (4 Januari 2012). “Awalnya saya tidak respek dengan keberadaan PGRI karena hanya memperhatikan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) sedangkan yang swasta belum. Terlebih lagi guru honorer yang juga menjadi bagian justru nasibnya sangat memprihatinkan. Namun semua pandangan itu berubah setelah PGRI ternyata ikut memikirkan, jadi sudah sepantasnya DPR RI membantu memperjuangakan perbaikan tingkat kesejahteraan bagi guru honorer di sekolah negeri maupun swasta,� jelas Marzuki Alie. Marzuki Alie menyebut
kondisi kesejahteraan guru PNS sangat menjanjikan. Sebab dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir terjadi kenaikan peningkatan pendapatan. Termasuk diantaranya tunjangan sertifikasi guru. Bahkan hasil dari tunjangan tersebut mampu mencukupi kebutuhan para PNS untuk menunaikan ibadah haji. “Peserta ibadah haji tahun ini bahkan terbesar dari kalangan PNS hasil dari tunjangan sertifikasi. Kita lihat betapa melejitnya pendapatan mereka, namun disisi lain kondisi sebaliknya dialami guru honorer. Dengan gaji minim, mereka juga dituntut untuk mendapat beban
Wakil Rakyat kerja sama berat,” lanjutnya. Berdasarkan hal tersebut membuat DPR RI berusaha memperjuangan untuk perbaikan peningkatan kesejahteraan guru honorer. Salah satu bentuk perjuangan tersebut yakni dengan memperjuangan adanya aturan tentang upah minimal yang diterima guru honorer. “PGRI sudah menyampaikan mengenai masalah upah minimal ini. Ini penting untuk diperjuangkan,” tegasnya. Menurut Marzuki, saat ini guru negeri atau guru PNS bisa dikatakan sudah sejahtera. Apalagi, guru yang sudah lolos sertifikasi karena mendapat tambahan tunjangan profesi. Disisi lain, guru honorer dan guru swasta belum mendapatkan upah yang layak sehingga belum sejahtera. Saat ini, masih ada guru honorer yang mendapat upah Rp 150.000 atau Rp 200.000 per bulan. Nantinya, DPR akan mendorong pemerintah untuk membuat aturan tentang upah minimal bagi guru honorer dan guru swasta. Dengan gaji serta tunjangan yang sangat besar diharapkan kinerja para guru PNS meningkat. Pasalnya, banyak juga masukan ke DPR yang menyebutkan kinerja guru belum meningkat meski sudah mendapat tunjangan profesi. Ketua DPR juga mengatakan, saat ini anggaran pendidikan dari APBN sudah 20% atau sekitar Rp280 triliun. Jumlah itu naik Rp40 triliun dibanding tahun lalu. Hanya saja, dia mengakui dana pendidikan tidak terkonsentrasi di Kementerian Pendidikan Nasional. Karena, dana tersebar di 20 kementerian. Ketua Umum PGRI Sulistyo menyampaikan, tahun 2012 ini dana pendidikan memang sudah diatas 20%. Hanya saja, nilai dana tersebut tidak murni untuk pendidikan karena gaji guru masih masuk didalamnya. Belum lagi soal penyebaran dana di sejumlah kementerian yang ada. Terkait aturan upah minimal untuk guru honorer dan guru swasta, dia mengakui sudah
S
aat ini guru negeri atau guru PNS bisa dikatakan sudah sejahtera. Apalagi, guru yang sudah lolos sertifikasi karena mendapat tambahan tunjangan profesi. Disisi lain, guru honorer dan guru swasta belum mendapatkan upah yang layak sehingga belum sejahtera.
disampaikan pada Presiden SBY. Bahkan, presiden sangat mengapresiasi perjuangan PGRI tersebut. Hanya saja, untuk merealisasikan hal itu butuh kajian karena terkait kemampuan keuangan negara. “Idealnya, upah minimal guru honorer dan swasta menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau APBN. Tidak dibebankan pada daerah,” ujarnya. Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mendukung penuh rencana PGRI maupun DPR RI untuk memperjuangan upah minal yang diterima guru honorer.
Sebab kondisi di Sukoharjo saat ini juga sedang mendapat masalah dengan adanya jumlah pembengkakan guru honorer mencapai 4.892 orang. Mereka dianggap masih mendapatkan honor sangat minim ditengah beban kerja yang sangat berat. “Persoalan minimnya honor guru honorer bukan hanya terjadi di Sukoharjo tapi skala nasional. Karena itu upaya PGRI dan DPR RI untuk memperjuangan upah minimal sangat di dukung,” ujar Wardoyo Wijaya.
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 13
Wakil Rakyat
Komisi I DPR Raker dengan Menkominfo Jakarta - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan melakukan rapat kerja (raker) dengan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring, Rabu (18/1/2012), pukul 10.00 WIB. Sejumlah persoalan akan dibahas, terutama terkait dengan pencurian pulsa. Apalagi, Panitia Kerja (Panja) Pencurian Pulsa Komisi I kini sudah berjalan dengan meminta keterangan-keterangan sejumlah provider. Selain itu, Komisi IX pada jam yang sama akan rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. Rapat internal Panja RUU tentang Perubahan UU No. 13 Th 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji juga akan dilakukan oleh komisi VIII. Sementara itu, Komisi V akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Asosiasi Profesi. Menkominfo Tifatul Sembiring mengklaim pihaknya telah menjalankan semua rekomendasi yang diminta oleh Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR RI terhadap Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). “Kami sudah menjalankan semua yang diminta oleh Panja. Sekarang tinggal menunggu dari Bareskrim karena kasusnya sudah dilimpahkan ke sana,” kata Tifatul usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, di Jakarta, Rabu (18/1/2012). Seperti diketahui, Bareskrim sendiri tengah melakukan gelar perkara secara internal untuk merekonstruksi ulang kejadian 14 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
yang disertai barang bukti temuan dari kasus pencurian pulsa yang ditaksi mencapai Rp 1 triliun sejak 2009 lalu ini. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Bareskrim Brigjen Arief Sulistiyo dalam rapat dengan Panja Pencurian Pulsa sebelumnya, mengaku telah melakukan 127 kali pemeriksaan di antaranya 39 kali pemeriksaan digital forensik. Pihak Bareskrim, kata dia, juga telah memeriksa saksi dari berbagai unsur terkait kasus tersebut di antaranya media elektronik yang menayangkan iklan konten premium, operator seluler, dan penyedia konten. “Kami juga telah melakukan penyitaan terhadap dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara operator dengan penyedia konten dan menyelidiki lalu lintas data yang bisa mencapai 60 terabyte,” katanya. Dari pemeriksaan selama ini, menurut Arief, sudah didapat beberapa pola penyedotan pulsa yakni pelanggan tidak bisa melakukan unreg dan menerima konten yang tidak diinginkan. “Gelar perkara itu bertujuan mencari perbuatan melawan hukumnya, dicarikan pasal pidana yang tepat, dan alat bukti yang dibutuhkan,” jelasnya. Ketua Panja Harian Pencurian Pulsa Tantowi Yahya mengaku bersyukur kehadiran Tifatul telah menjawab semua permintaan Panja. “Sebab dalam beberapa pertemuan terakhir dengan BRTI, kami selalu dikecewakan. Dari delapan permasalahan hanya dua yang mampu dijawab,” kata dia.
Tindak Lanjut Penanganan Kasus Pencurian Pulsa Belum Maksimal Panitia Kerja (Panja) Pencurian Pulsa Komisi I DPR RI merasa kecewa dengan jawaban yang diberikan oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia terkait upaya perbaikan, penanganan dan tindak lanjut kasus pencurian pulsa. BRTI dinilai tidak serius mengusut kasus pencurian pulsa dengan tidak melaksanakan beberapa rekomendasi Panja. Dalam RDP yang dipimpin Ketua Panja Tantowi Yahya, Senin (16/1), di Gedung Nusantara Jakarta, BRTI dinilai tidak melaksanakan sebagian besar rekomendasi Panja yang dikeluarkan pada tanggal 16 Desember 2011. Seperti meminta operator untuk tidak menghilangkan barang bukti kasus pencurian pulsa. Dari 8 butir rekomendasi yang dikeluarkan Panja pada 16 Desember, hanya dua yang dinilai sudah dilakukan. Sedangkan yang lainnya belum terlaksana. Dua butir dimaksud adalah penggantian pulsa dan tetap diberlakukannya instruksi BRTI no 177 tahun 2011 tentang pengawasan terhadap operator telekomunikasi untuk penanggulangan tindak pencurian pulsa. Sedangkan 6 butir lainnya belum dilakukan. Misalnya menyampaikan neraca laba rugi perusahaan operator dan CP terkait penyedotan pulsa. Secara sengaja, secara sadar tidak dilakukan atau tidak dibuat BRTI. Hal itu, menurut Tantowi merupakan upaya yang
Wakil Rakyat
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring saat melakukan rapat kerja dengan Komisi I di gedung DPR RI, Jakarta. Tifatul Sembiring menegaskan pemerintah tidak berhubungan dengan content provider atau penyedia layanan konten. Karena, yang berhubungan langsung dengan penyedia layanan konten adalah operator telepon selular. Foto: VIVAnews
secara jelas sengaja dari BRTI meremehkan peranan panja dan parlemen. Selanjutnya, kominfo Komisi akan mengundang kembali, untuk melengkapi komitmen yang direkomitmendasikan Panja pada Kamis 18 Januari 2012, “Panja akan mengundang BRTI lengkap
No. 1.
1 orang ketua dengan 8 orang anggotanya tanpa pengecualian dengan didampingi Menteri Kominfo,� paparnya. Panja menginginkan, BRTI cepat atau lambatnya pulihnya jasa premium ini tergantung dengan pengganti permen No.1 Tahun 2009 tentang Layanan
SMS Premium, yang dianggap tidak mumpuni sehingga terjadi penyimpangan pencurian pulsa ini. David Christian/Berbagai Sumber
Arahan Panja Pencurian Pulsa DPR RI Perbaikan terhadap upaya penanganan dan tindak lanjut kasus pencurian pulsa.
2.
Meminta operator telekomunikasi mengalokasikan anggaran penggantian pulsa sebelum tutup tahun 2011.
3.
Memperbaiki surat laporan Dugaan Penipuan No. 183/BRTI/X/2011 tanggal 21 Oktober yang ditujukan kepada Kepala Bareskrim Mabes Polri dan Kapolda Metro Jaya dan menembuskan surat tersebut kepada Pimpinan Panja Pencurian Pulsa.
4.
Menjamin agar seluruh barang bukti yang berada di operator telekomunikasi terhitung sejak tahun 2009 tidak dihilangkan oleh pihak manapun.
5.
Tetap memberlakukan instruksi BRTI no 177 tahun 2011 tentang langkah langkah teknis dalam upaya pengawasan BRTI terhadap operator telekomunikasi untuk penanggulangan tindak pencurian pulsa sampai dengan penyidikan kasus ini selesai dan dianggap cukup oleh Panja.
6.
erkait dengan instruksi BRTI no 177 tersebut Panja minta BRTI untuk menyampaikan laporan meingguan oleh operator telekomunikasi kepada BRTI untuk disampaikan kepada Panja.
7.
Menyampaikan neraca laba rugi perusahaan operator telekomunikasi dan CP.
8.
Melengkapi/menyempurnakan data-data terkait kasus pencurian pulsa, terutama mengenai data kerugian riil masyarakat. Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 15
Reaksi
Ibas Apresiasi Program
Rumah Pangan Lestari
K
Jakarta, SINERGIS awasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang diterapkan di Desa Kayen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi Presiden SBY yang didampingi Ibu Ani beserta rombongan dalam lawatannya, Jumat (13/1). Model Kawasan Rumah Pangan Lestari merupakan program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan telantar yang tersedia. Selain dapat menyediakan makanan yang bergizi untuk keluarga, lahan pekarangan juga dapat dijadikan lumbung hidup dan meningkatkan ekonomi keluarga. Pacitan merupakan daerah yang berhasil menerapkan konsep KRPL. Atas kesuksesan program KRPL, Kabupaten Pacitan menerima tanda penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2011 dari Pemerintah RI. 16 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Penghargaan Ketahanan Pangan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Selasa, (6/12). Penghargaan lainnya yang berhasil diperoleh Kabupaten Pacitan terkait program ini adalah Anugerah Agro Inobasi Rumah Pangan Lestari Tingkat Nasional. Terkait keberhasilan program tersebut, anggota DPR RI asal Dapil Jawa Timur VII, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengapresiasi keberhasilan program KRPL di Kabupaten Pacitan. Ia menilai program Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL), dapat diterapkan di seluruh Indonesia. Pasalnya, budaya menanam di lahan pekarangan, bisa dilakukan di semua tempat, baik di kawasan perkotaan maupun di pedesaan. “Dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan, program Rumah Pangan Lestari bisa
“Kedepan, Rumah Pangan Lestari bisa menja di sumber peningkatan ketahanan pangan dan memiliki daya jual tinggi,” kata Ibas. untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, serta peningkatan pendapatan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan melalui partisipasi masyarakat,” kata Ibas yang juga Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Kamis (12/1). Legislator asal Dapil Jatim VII yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, dan Magetan ini menambahkan, selain untuk menyehatkan dan
Reaksi
Ibas saat mengunjungi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang diterapkan di Desa Kayen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Lokasi ini menjadi satu tempat yang dikunjungi Presiden SBY yang didampingi Ibu Ani beserta rombongan, Jumat (13/1).
menghijaukan lingkungan, program ini juga merupakan salah satu solusi untuk menekan biaya konsumsi rumah tangga sekaligus meningkatkan perekonomian lokal berbasis rumah tangga. “Ke depannya, Rumah Pangan Lestari bisa menjadi sumber peningkatan ketahanan pangan dan memiliki daya jual tinggi,� kata Ibas. Sebagai wujud kepedulian Ibas dalam mendukung pengembangan program Rumah Pangan Lestari, Ibas telah menyosialisasikan program tersebut dalam kunjungan kerjanya di wilayah
Dapil Jatim VII. Tak hanya itu, politisi muda ini juga telah memberikan bantuan 28 ribu bibit sayur kepada masyarakat Kabupaten Pacitan, yang secara simbolis telah diterima oleh 12 camat se-Kabupaten Pacitan beberapa bulan silam. Tak hanya di Kabupaten Pacitan, Ibas juga memberikan bantuan ribuan bibit sayuran di wilayah Kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Trenggalek. Untuk itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini berharap dengan adanya program pemerintah yang pro rakyat ini, rumah tangga di
Pacitan dan wilayah lainnya di Indonesia bisa semakin sehat dan produktif sehingga ke depan rakyat Indonesia akan lebih makmur dan berdaya saing kuat. Dalam tahap awal implementasi, KRPL pertama diterapkan pada kawasan 16 hektare, yang terdiri atas 9 hektare lahan pekarangan dan 7 hektare lahan sawah, serta melibatkan 36 kepala keluarga. Dengan konsep KRPL yang sudah berjalan, diharapkan menjadikan Pacitan memiliki ketahanan pangan yang tinggi. (Jurnal Nasional, 13 Januari 2012) Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 17
Reaksi
Ibas : Agenda Partai Demokrat Terus Berjalan
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat menghadiri sejumlah agenda kegiatan partai di sejumlah daerah.
Jakarta , SINERGIS ekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan bahwa Partai Demokrat sejauh ini tetap solid dan kompak dalam menjalankan agenda partai dan program-program yang diamanatkan organisasi. “Sejauh ini internal Partai Demokrat tetap solid dan kompak, terlihat dari kegiatan partai yang terus berjalan untuk mendorong agenda organisasi berjalan sesuai target,” ucap Ibas
S
18 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
menanggapi isu perpecahan di internal Partai Demokrat. Ditambahkannya, isu pergantian Ketua Umum Partai Demokrat yang diwacanakan sejumlah pihak tidaklah benar. “Mengenai isu pergantian Ketua Umum Partai Demokrat yang marak belakangan ini, saya tegaskan bahwa sejauh ini tidak ada pembahasan hal tersebut di DPP. DPP PD justru sedang giat-giatnya menjalankan dan menerjemahkan program partai
dibawah kepemimpinan Ketua Umum Anas Urbaningrum,” tegas Ibas. Mengenai proses penyelesaian kasus hukum yang melibatkan kader Partai Demokrat, Ibas menjelaskan bahwa Partai Demokrat terus konsisten menyerahkan ke ranah hukum. “Partai Demokrat tetap konsisten, agar proses penegakan hukum yang diduga melibatkan kader Partai Demokrat agar dapat diselesaikan dengan tuntas, mengacu kepada fakta hukum yang ada, bukan dari rumor,” tambah politisi muda ini. “Mari kita dorong bersama agar proses pengadilan berjalan adil tanpa adanya tekanan dan intervensi dari pihak manapun. Partai Demokrat akan terus memantau perkembangan yang ada dalam konteks agar proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku. Hukum adalah Hukum dan mekanisme internal Partai Demokrat akan sejalan sesuai dengan aturan main internal partai, ” ujar Ibas. Politisi muda ini berharap agar persoalan di dalam Partai Demokrat diselesaikan secara internal sesuai dengan aturan partai yang berlaku. “Saya harap tidak ada pihak yang mencampuri urusan internal Partai Demokrat. Kalau pun ada, itu kami jadikan masukan untuk kami terus berbenah menjadi semakin baik lagi,” tutup Ibas. Harian Jurnas, 31 Janyari 2012
Reaksi
Ibas : Kebutuhan Alutsista TNI harus Dipenuhi Jakarta, SINERGIS nggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan kebutuhan TNI terkait perbaruan alat utama sistem persenjataan (alutsista) harus didukung penuh. “Intinya kita mendukung percepatan pemenuhan kebutuhan alutsista sesuai sesuai dengan anggaran yang telah disepakati bersama,” terang Ibas usai rapat bersama Komisi I DPR dengan Menhan , Menkeu, Ketua Bapenas dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta , Senin (30/1/2012). Politisi muda ini menambahkan, TNI sebaiknya memprioritaskan menggandeng industri strategis dalam negeri terlebih dahulu selama dapat memenuhi standarisasi pertahanan dalam negeri. “Jika memang industri strategis kita siap, tentunya kita prioritaskan untuk membeli alutsista dalam negeri, namun bila industri pertahanan kita belum siap dengan teknologi, sebaiknya kita sesuaikan dengan mengadopsi teknologi luar negeri dengan catatan ke depan kita memperoleh keuntungan dengan adanya transfer of technology (ToT) lewat pembelian alutsista tersebut,” jelas Ibas. Namun demikian Ibas mengingatkan, ada tiga faktor penting yang harus dipertimbangan dalam pemenuhan kebutuhan alutsista TNI. “Pertama harus memperhatikan kebutuhan masing-masing matra TNI yang disesusaikan dengan Blue Book kekuatan pokok minimum (minimum essential forces atau
A
MEF), tentunya dengan melihat perbandingan sistem persenjataan negara tetangga RI. Kedua, memperhatikan kesejahteraan TNI secara keseluruhan yang menyangkut sandang pangan, dan papan serta renumerasi dan fasilitas penunjang lainnya. Ketiga, memperhatikan anggaran yang ada termasuk pendanaan dalam negeri dan mengurangi kredit ekspor (pinjaman luar negeri) demi terciptanya neraca keuangan yang stabil,” tutup Ibas.
Leopard bekas ini, Purnomo mengatakan, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda telah melakukan pembicaraan. Saat ini, kedua pemerintah masih menunggu persetujuan dari parlemen negara masing-masing. Secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, rencana pembelian alat utama sistem persenjataan itu tetap dijalankan. Apabila ada kecurigaan terhadap pengadaan alutsista,
Anggota Komisi 1 DPR Edhie Baskoro Yudhoyono mendampingi Presiden SBY saat kunjungan ke PT. Dirgantara Indonesia beberapa waktu lalu. Foto. Abror
Perdebatan Panjang Pengadaan Alutsista
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, tank Leopard 2A6 dari Belanda telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan TNI Angkatan Darat. Leopard 2A6 ini juga telah masuk dalam daftar belanja TNI yang diajukan kepada Kementerian Pertahanan. “Kita mengikuti apa yang diusulkan Angkatan Darat sebagai user,” kata Purnomo kepada wartawan di sela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta, Jumat (20/1/2012). Terkait pembelian 100 tank
Komisi Pemberantasan Korupsi dipersilakan menyelidikinya. Rencana pembelian ini masih menjadi perdebatan. Leopard 2A6 dinilai tidak sesuai dengan letak geografis Indonesia. Ada yang berbeda dengan suasana Rapat Kerja Kementerian Pertahanan dengan Komisi I DPR, Selasa (24/1/2012). Penjelasan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo dalam rapat tersebut terkait rencana TNI AD membeli main battle tank membuat sebagian anggota Komisi I DPR terpukau dan sesekali bertepuk tangan. Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 19
Nasional Dilansir situs kompas.com, Pramono menjelaskan kondisi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AD yang kini perlu dimodernisasi. “Kami bukan ingin bersaing tetapi hanya ingin menyamakan saja dengan teknologi mereka (negara tetangga), jadi kalau kami latihan sekelas,” kata Pramono. Pramono menambahkan, Ia telah mengadakan studi, meninjau kondisi geopolitik dan perimbangan kekuatan di kawasan, serta komparasi kekuatan angkatan darat sejumlah negara dilihat dari jumlah prajurit dan alutsista yang dipakai. Dari studi tersebut,alutsista Indonesia tertinggal jauh. Untuk itu, alokasi anggaran akan dibelikan main battle tank (MBT), rudal antipesawat, dan peluncur roket multiperan. Rudal antipesawat milik TNI AD saat ini dibuat tahun 1960 dan tidak mampu lagi mengejar pesawat yang saat ini kecepatannya sudah supersonik. ”Meriam dari ditangani letnan dua yang baru lulus sampai letnan itu pensiun, meriamnya masih harus bekerja,” keluhnya. Pramono bercerita bagaimana ia meminta masukan dari atase pertahanan sampai pengguna. ”Biasanya yang diminta tak dibelikan, yang dibelikan tak dibutuhkan. Saya ingin mengubah ini,” katanya. Untuk survei pembelian MBT Leopard, tim TNI AD yang dipimpin Wakil KSAD Letnan Jenderal Budiman dikirim ke Eropa. Belanda menawarkan 100 tank Leopard karena akan menghapus satu divisi tank demi penghematan. Harga yang diperoleh TNI AD lebih murah dibandingkan dengan informasi dari rekanan di Indonesia. ”Salahkah kami kalau dengan 287 juta dollar AS dari 44 tank ternyata bisa dapat 100 unit?” katanya. Walaupun ada tentangan dari Parlemen Belanda, ada tim dari Kementerian Pertahanan Belanda datang ke Indonesia menemui Pramono. Mereka bertanya 20 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
apakah Indonesia serius ingin membeli MBT Lepoard. Pramono menjawab, ”Belanda jual, aku beli. Belanda tidak jual, aku pergi. Kita tak akan mengemis.” Pramono menegaskan, rencana pembelian Leopard itu masih dipelajari, tetapi sudah mendapat sorotan dari sejumlah negara. Ia meminta maaf kalau sekiranya kemampuan komunikasinya kurang sehingga menimbulkan salah persepsi dari Komisi I DPR. Proses berlanjut dengan adanya undangan resmi
dirugikan, tegas Presiden SBY. Dilansir situs antaranews.com, Presiden mengatakan pemerintah tidak menutup peluang pengusaha yang memang bergerak di bidang pengadaan kebutuhan persenjataan atau peralatan pertahanan. Namun bisnis yang dilakukan hendaknya sesuai dengan etika dan norma. “Jalankan bisnis dengan baik, jangan lobi sana dan sini sehingga mengakibatkan harga lebih tinggi dan negara dirugikan,” tegasnya. Presiden menambahkan,”Saya
Ilustrasi foto : indomiliter.wordpress.com
Presiden Ingatkan Jangan Ada Mark Up Belanja Alutsista Pada kesempatan lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperingatkan semua jajaran pemerintahan untuk tidak tergoda melakukan kecurangan dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) karena pemerintah menginginkan anggaran yang disediakan sesuai dengan kualitas dan jenis persenjataan yang dibutuhkan. “Saya sudah lama menengarai adanya kultur mark up (penggelembungan harga), kongkalikong dengan perusahaan tertentu sehingga merugikan negara. Kita bertekad tidak ada lagi itu,” tegas Presiden saat sidang kabinet bidang Polhukam di Kantor Presiden Jakarta. “Jangan ada mark up, jangan ada lobi sana, lobi sini, menggalang sana, menggalang sini, akhirnya harga berlebihan dan negara
tahu mungkin ada yang tidak nyaman dengan policy seperti ini, berkurang penghasilannya, tapi (kebijakan-red)ini harus dilakukan”. Karena itu Kepala Negara meminta kepada semua pejabat terkait untuk menjelaskan masalah pengadaan dalam rangka modernisasi alat pertahanan ini secara transparan, gamblang dan juga melakukan perencanaan pengadaan dengan baik dan terarah. “Hentikan betul praktik tidak benar. Saya masih mencium adanya godaan ke arah itu, bila terjadi akan dilakukan tindakan yang tegas. Saya sudah ingatkan. Mari kita pertanggungjawabkan anggaran yang tidak sedikit,” katanya. David Christian/Berbagai Sumber
Nasional
Lakukan Self Defence untuk
Jaga Kedaulatan NKRI
Presiden SBY berfoto bersama peserta Rapim TNI dan Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat (20/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)
Jakarta, SINERGIS
P
residen menginstruksikan jajaran TNI untuk tetap dapat menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dengan baik. Untuk itu, harus memahami hukum internasional yang berlaku. Yaitu jika ada persengketaan, wajib untuk diselesaikan secara damai. “Lakukan SOP (Standard Operating Procedures) dengan sebaiknya. Itu berlaku di negara manapun,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bagian lain arahnannya pada Rapat Pimpinan TNI dan Polri di STIK, Jakarta, Jumat (20/1) pagi. Di lingkungan ASEAN, ujar Presiden, ada Treaty dan Commitee Cooperation. “Intinya, kalau ada persengkataan kita wajib menyelesaikan secara damai. Itulah ide dasar ASEAN. Ini juga didukung negara lain,” SBY menambahkan. Namun demikian, penggunaan kekuatan militer di lapangan
bukan berarti diabaikan, “Kalau harus terjadi pertempuran, harus lebih kepada upaya self defence, apalagi jika menyangkut kedaulatan,” SBY menjelaskan. Jika situasinya serius, lanjut Presiden, pasti selaku Kepala Negara akan segera mengambil keputusan dan mengeluarkan instruksi. Semenatara untuk Polri, SBY menginstruksikan untuk tetap mencegah aksi anarkis. Polri harus menjadi bagian dalam upaya pencegahan terjadinya aksi kekerasan dan anarki. Jika sudah diupayakan tapi aksi anarkis tetap terjadi, maka jajaran Polri perlu melakuan tindakan cepat, tepat, tegas, dan tuntas. “Sesuai dengan aturan hukum dan SOP,” Presiden mengingatkan. Jika terjadi pelanggaran hukum, maka lanjutkanlah proses hukum kepada mereka yang melakukan kejahatan. “Itu
kewajiban kita. Jangan sampai ada kesan pembiaran, bahkan yang akan dituduh pun negara, tidak cepat, tidak tuntas,” Kepala Negara menegaskan. Menurut Presiden, juga tidak benar jika muncul kesan adanya isu pelanggaran HAM berat dalam melakukan pengamanan. Presiden menjelaskan, menurut hukum internasional, yang dikategorikan pelanggaran HAM berat adalah Genocide (pemusnahan terhadap suatu bangsa) dan Crime Against Humanity (kejahatan kemanusiaan). “Itu ada aturannya, ada penjelasannya,” ujar SBY. Namun, meskipun jauh dari yang disebut pelanggaaran HAM, pelanggaran hukum dan HAM dalam pelaksanaan tugas harus tetap dicegah,” Presiden menekankan. (Presidensby.info) Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 21
Nasional
Presiden Apresiasi Prestasi Atlet Disabilitas Jakarta, SINERGIS Puluhan atlet disabilitas yang telah mengharumkan negara pada ASEAN Para Games 2011 diundang Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Istana, 2(6/01/2012) Dalam sambutannya, Presiden SBY mengapresiasi keberhasilan puluhan atlet disabilitas (keterbatasan fisik) yang telah meraih medali dalam berbagai cabang olehraga pada ASEAN Para Games di Solo, Jawa Tengah. “Atas nama negara, pemerintah, dan pribadi, saya mengucapkan selamat, terima kasih dan penghargaan khususnya kepada atlet yang telah mengharumkan nama bangsa tercinta,” ujar SBY
dalam sambutannya di hadapan puluhan atlet disabilitas di halaman tengah Istana Merdeka, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2012). Keberhasilan atlet disabilitas berada di peringkat dua umum dan penyelenggaraan pesta olah raga atlet disabilitas menjadi prestasi dalam perkembangan ekonomi, juga bagi kota Solo. “Indonesia telah mengukir prestasi yang membanggakan, prestasi itu pertama prestasi olahraga, dan kedua, penyelenggaraannya yang baik, ketiga, membawa manfaat bagi ekonomi dan kegiatan daerah Jawa Tengah, Solo,” kata SBY. SBY berpesan agar para peraih
Presiden SBY dan Ibu Ani menerima cindera mata dari David Michael Yakob dan Pamini, atlet peraih medali ASEAN Paragames VI, di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/1) sore. (foto: rusman/presidensby.info) 22 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
medali mempertahankan prestasinya, untuk ditingkatkan lagi pada ajang berikutnya. “Saudara kita penyandang disabilitas juga bisa berprestasi, tidak kalah dengan mereka yang tidak menyandang disabilitas. Kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, SBY mengharapkan agar lapangan pekerjaan bagi para penyandang disabilitas disediakan lebih banyak lagi. “Jangan ada diskriminasi. Yang penting sesuai dengan bekerja yang sesuai dengan undangundang,” kata SBY. David Christian/presidensby.info
Nasional
Presiden Gelar Dialog dengan LSM Anti Korupsi Jakarta, SINERGIS Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan dialog dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) penggiat anti korupsi di Istana Negara, Jakarta, (25/1). Acara yang dibuka dengan pengantar dari Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana itu dihadiri oleh sekitar 50 aktivis dari berbagai LSM anti korupsi. Dialog Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan tokoh pegiat anti korupsi ini merupakan lanjutan dari dialog yang pernah berlangsung sebelumnya pada peringatan Hari Anti Korupsi, Desember tahun lalu, di Semarang. Menurut Presiden SBY, ia mendengarkan berbagai masukan dan kritik yang datang dari berbagai pihak terkait pemberantasan korupsi yang berlangsung selama ini dan menegaskan dirinya tidak menunda izin pemeriksaan terhadap kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. Presiden SBY menambahkan, “Banyak yang tidak sampai ke saya, surat itu tidak sampai ke Kejaksaan Agung, tidak sampai ke kepolisian. Barangkali masih di daerah tetapi orang tahunya surat itu masih berada di meja presiden.” Terkait hal ini, pegiat anti korupsi meminta presiden untuk menempuh langkah-langkah nyata dalam 5 isu prioritas. Teten Masduki, Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia selaku perwakilan LSM anti korupsi menyampaikan 5 tuntutan itu. Ia menjelaskan, “Yang pertama, isu tentang penegakan hukum, lalu yang kedua kita juga
Presiden SBY dan sejumlah menteri melakukan dialog dengan LSM penggiat antikorupsi di Istana Negara, Rabu (25/1). (foto: haryanto/presidensby.info)
berbicara mengenai korupsi di daerah, ini yang bertemali juga dengan soal-soal hukum, banyak kasus yang dihentikan oleh kejaksaan dan selalu mengkambinghitamkan izin presiden dan juga korupsi di sumber daya alam khususnya batubara, yang ketiga masalah efisiensi anggaran, keempat kita membahas reformasi birokrasi dan kelima membahas soal penguatan gerakan civil society.” Secara khusus, perwakilan dari LSM daerah yaitu Pokja 30, Samarinda, Kalimantan Timur, Carolus Tuah, menyoroti tentang korupsi pejabat di daerah yang selama ini terkendala oleh izin pemeriksaan. Carolus Tuah mengungkapkan, “Contoh terakhir itu adalah gubernur yang sudah ditetapkan 1.5 tahun lalu sebagai tersangka tetapi tidak diperiksa-periksa oleh Kejaksaan Agung. Selama ini Kejaksaan Agung memberikan kambing hitam bahwa seolaholah problem itu ada di surat izin. Ternyata tadi saya cek, Pak SBY bilang gak ada tuh suratnya di meja saya. Jangan sampai ini terulang, kita gak butuh kerumitan koordinasi dan administrasi.”
Menanggapi hal ini Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana yang memberikan keterangan kepada pers seusai dialog ini mengatakan. “Sebenarnya bagi beliau yang penting bukan permintaan persetujuan tetapi lebih kepada pemberitahuan,” ujar Deny Indrayana. Setelah dialog ini, ke depan presiden berharap pimpinan LSM dan aktivis gerakan anti korupsi ini dapat menyusun daftar kasus kasus yang terhambat di kepolisian maupun kejaksaan sampai dengan pertemuan berikutnya di awal April 2012 mendatang. Hadir dalam dialog tersebut beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Kapolri Jend Pol Timur Pradopo, dan Jaksa Agung Basrief Arief. David Christian/presidensby.info Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 23
Nasional
Presiden Buka Muktamar XI Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Muktabarah An-Nadliyah Malang, SINERGIS Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, membuka Muktamar XI Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Muktabarah An-Nadliyah Indonesia yang akan dipusatkan di Pondok Pesantren Al Munawwariyyah, Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (11/1) siang. Dalam sambutannya, Presiden SBY memuji pendekatan kaum thariqah yang teduh dan jernih dalam ikut menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara. "Saya juga terkesan atas kejernihan dan keteduhan dalam berpikir serta kesediaan untuk ikut mengatasi persoalan bangsa dengan pendekatan dan cara yang mulia dan bermartabat. Jika pikiran, komitmen, dan tindakan seperti itu juga dimiliki segenap komponen bangsa, insya Allah negeri kita akan semakin maju," kata Presiden. Sebelumnya, Presiden SBY berharap muktamar ini membawa kebaikan bagi Islam, umat, bangsa dan negara, serta dunia. Atas nama negara dan pemerintah, SBY menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada pimpinan dan keluarga besar Jam’iyyah Ahlit Thareqah Al Muktabarah An-Nadliyah atas pengabdian, partisipasi, dan kontribusi selama ini. "Tradisi, pendekatan, dakwah, dan perilaku sufi yang dijalankan oleh kaum thariqah yang teduh, jernih, substantif, mendidik, dan tanpa kekerasan terasa paling tepat untuk meningkatkan pembangunan bangsa menuju Indonesia yang makin maju, adil, dan sejahtera," kata Presiden. Tradisi dan pendekatan kaum tarikat, lanjut SBY, juga dirasa tepat untuk mengatasi berbagai perselisihan, konflik, dan bahkan benturan dalam kehidupan bangsa dan negara. "Indonesia adalah bangsa yang amat majemuk, kehendak dan aspirasinya amat banyak serta beragam. Terlebih saat ini dalam era demokrasi, kekebasan, dan keterbukaan. Akibatnya tuntutan masyarakat kita amat dinamis. Benturan dan kekerasan bisa terjadi setiap saat," Kepala Negara menambahkan. Menurut Presiden, kita harus bisa mengelola perbedaan sehingga tidak terjadi berbagai benturan seperti akhir-akhir ini. Perbedaan harus 24 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Presiden SBY dan Ibu Ani menghadiri pembukaan Muktamar XI Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Muktabarah An-Nadliyah Indonesia di Pondok Pesantren Al Munawwariyyah, Bululawang, Kabupaten Malang, Jatim, Rabu (11/1) siang. (foto: haryanto/presidensby.info)
dikelola dengan arif, bijak, dan tepat. Namun, Presiden menegaskan, setiap pelanggaran hukum harus ditindak tegas. Usai memberikan sambutan, Presiden SBY didampingi Rois Aam Jam'iyyah Ahlith Thariqah Habib M Luthfi Ali memukul beduk tanda dibukanya Muktamar ke IX Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Muktabarah An-Nadliyah. Muktamar akan berlangsung hingga 14 Januari 2012 dan bertemakan 'Dengan Thariqoh Kita Perkokoh Keberadaan Umat dan Bangsa Untuk Perdamaian dan Kesejahteraan Dunia'. Mendampingi Presiden dalam acara ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menag Suryadharma Ali, Mendikbud Muhammad Nuh, Seskab Dipo Alam, Panglima TNI Laksamana Agus Soehartono, Kapolri Jendral Timur Pradopo serta anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Hadir pula Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Ketua Umum PB NU Said Agil Syiraj. Selain di Malang, Ibas juga mendampingi rombongan Presiden ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang merupakan salah satu Dapilnya. David/presidenri.go.id
Nasional
Kunjungan Kerja Presiden SBY
Kagum dengan Kemajuan Pembangunan di Jawa Timur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono melakukan kunjungan kerja empat hari ke beberapa kota di Jawa Timur. Presiden menggunakan pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-800 milik Garuda yang lepas landas dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (11/1) pukul 09.00 WIB. Tujuan pertama adalah Malang. Hujan turun sepanjang jalan dari Madiun menuju Pacitan, Jawa Timur, Kamis (12/1), membuat perjalanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono beserta rombongan sedikit lambat. Semula diperkirakan jarak Madiun-Pacitan bisa ditempuh dalam dua jam menggunakan iring-iringan mobil, tapi ternyata Presiden SBY dan rombongan baru sampai di Pacitan pukul 14.30 WIB, molor satu jam. Setibanya di Pendopo Kantor Bupati Pacitan, Presiden SBY dan Ibu Ani langsung disambut oleh Bupati Pacitan Indartato. Di rumah dinas Bupati Pacitan ini pula SBY dan Ibu Ani akan menginap selama dua hari kunjungan kerja di kota kelahiran SBY tersebut. Menuju Pacitan, Presiden melalui kota Ponorogo dan sepanjang jalan warga menyambut antusias kedatangan Kepala Negara. Di Pacitan ini bergabung Menpora Andi Alifian Mallarangeng dan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Helmy Faishal Zaini. Agenda pertama Presiden SBY di Kabupaten Pacitan adalah menggelar audiensi dengan kelompok pembatik dari Ngadirojo di Pendopo Kantor Bupati Pacitan, Jawa Timur, Kamis (12/1) malam.
Presiden SBY dan Ibu Ani mengamati batik-batik hasil kelompok pembatik Ngadirojo, usai audiensi di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jatim, Kamis (12/1).
Dalam kesempatan ini SBY berbicara perlunya mengembangkan batik khas Pacitan, wayang beber, hingga beda batik Indonesia dengan Malaysia. Di awal acara audiensi ini, SBY berharap ada regenerasi pembatik sehingga Batik Canting yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda dari Indonesia bisa terus dipertahankan. “Salah satu syarat agar tetap menjadi bagian dari warisan budaya dunia tak benda, harus ada keberlanjutan. Jadi perajinnya harus ada regenerasi,� SBY mengingatkan.
SBY Audiensi dengan Pembatik Ngadirojo
Presiden SBY berharap batik Pacitan dapat menjadi sesuatu yang diunggulkan di masa yang akan datang, dan dapat sejajar dengan daerah lain yang selama ini sudah dikenal corak batiknya Hal itu di sampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono saat melakukan audiensi dengan kelompok pembatik dari Ngadirojo, Pacitan, di Pendopo Kantor Bupati Pacitan, Jawa Timur, Kamis (12/1) malam. Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 25
Nasional Dalam kesempatan ini Presiden berbicara perlunya mengembangkan batik khas Pacitan, wayang beber, hingga beda batik Indonesia dengan Malaysia. Di awal acara audiensi ini, Presiden SBY berharap ada regenerasi pembatik sehingga Batik Canting yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda dari Indonesia bisa terus dipertahankan. "Salah satu syarat agar tetap menjadi bagian dari warisan budaya dunia tak benda, harus ada keberlanjutan. Jadi perajinnya harus ada regenerasi," Presiden SBY mengingatkan.
dunia," Presiden menegaskan. "Tidak keliru kalau UNESCO telah menetapkan Indonesia sebagai pemegang status warisan budaya dunia. Mari kita jaga dan pertahankan," kata SBY. Sebelumnya, Bupati Pacitan Indartato menjelaskan didepan Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono, bahwa pembatik Ngadirojo yang hadir dalam audiensi ini merupakan bagian dari 12 kelompok pembatik yang ada di Pacitan. Dari 12 kelompok tersebut, jumlah pekerjanya sekitar 366 orang. Setiap tahun mereka menghasilkan 8.200 lembar batik dengan nilai produksi mencapai Rp 8
Presiden SBY dan Ibu Ani menggelar audiensi dengan kelompok pembatik Ngadirojo, usai audiensi di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jatim, Kamis (12/1) malam. Foto. EBY Team
Khusus untuk batik Pacitan, yang juga merupakan kota kelahiran SBY, Kepala Negara berpesan agar memiliki kekhasan. Misalnya dengan motif Pace karena dari situlah kota Pacitan dibangun pada masa Majapahit. "Batik Indonesia harus memiliki karakter kekhasan yang bisa secara nasional maupun kedaerahan," kata SBY. Menurut SBY, akhir-akhir ini ekonomi kreatif berkembang dengan baik. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional juga baik. Oleh karena Pacitan punya pusat kerajinan batik, Presiden meminta hal ini untuk dikembangkan dan dapat memenuhi permintaan pasar. "Dengan demikian batik Pacitan bisa berkompetisi dengan batik manapun," Presiden menambahkan. Presiden SBY berharap batik Pacitan dapat menjadi sesuatu yang diunggulkan di masa yang akan datang, dan dapat sejajar dengan daerah lain yang selama ini sudah dikenal corak batiknya. Terakhir, Presiden berpesan kepada para pembatik Ngadirojo agar tidak usah risau soal isu mana yang lebih asli antara batik Indonesia dengan Malaysia. Batik Indonesia, ujar Presiden, punya kekhasan, keindahan, dan karakter sendiri. Beda dengan batik Malaysia. "Percayalah kalau batik kita unggul dan bisa berkompetisi dengan batik manapun di seluruh 26 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
miliar. “Kalau kita melihat tenaga kerja, saat ini masalah yang kita hadapi, tenaga kerja kita sudah banyak yang tua pembatik-pembatiknya,” ungkap Indartato. Indartato juga menjelaskan, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Pacitan telah ada jurusan membatik. Hal ini untuk menjaga regenerasi dan menggalakkan industri batik setempat. " Mudah-mudahan, anak-anak kita nanti bisa menggantikan bapak-ibu tenaga kerja pembatik tersebut. Di samping itu, di SMA 1 Ngadirojo juga ada, jadi ada muatan lokal, salah satu di antaranya adalah membuat batik, karena yang banyak batiknya adalah dari Ngadirojo yang paling banyak,” tukasnya. Terkait pemasaran, bupati mengakui, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait yaitu Disperindak dan saat ini pemasaranya telah merambah Surabaya, Malang, Bali, Solo dan Jakarta, dan bahkan ada yang ke luar Jawa. “Yang paling membanggakan, waktu itu PKK Kabupaten Pacitan ditugasi oleh Bude Karwo, untuk mengikuti lomba desain batik daerah tingkat nasional. Alhamdulillah, berkat doa bapak, ternyata bisa juara 1 di tingkat nasional,” paparnya di depan Presiden. Diakui bupati, selain memperkaya corak
Nasional " Saya melihat potensi di Pacitan begitu besar sehingga perlu dikelola secara maksimal. Salah satu identitas khas Pacitan adalah batik dan harus diangkat ke level nasional," terang Ibas.
Presiden SBY dan Ibu Ani mengamati batik-batik hasil kelompok pembatik Ngadirojo, usai audiensi di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jatim, Kamis (12/1) malam. Foto. EBY Team
sebagai ciri khasnya, para pengrajin di Pacitan kini mulai meninggalkan pewarna kimia dan beralih menggunakan pewarna alam. “Jadi untuk pewarnaan, memakai daun-daun dan pelepah kayu yang banyak. Sebagaimana contoh, yang saya pakai ini adalah juga batik dari Pacitan, batik alam, Bapak,” ungkap Bupati. Bupati juga memaparkan, upaya pelestarian batik kini juga mulai dikembangkan di Rumah Rumah Pintar yang ada di Pacitan. “ Kebetulan, tadi Bapak Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan Pak Heru Lelono, ditambah dengan Pak Wabup, tadi sudah mirsani ke Rumah Pintar, di sana juga diadakan griya, istilahnya Griya Batik, yang sekaligus tadi sudah meninjau ke rumahrumah para pengrajin, walaupun tidak semua. Kalau semua, satu hari tidak cukup,” pungkas bupati diakhir paparannya. Terkait hal itu, Edhie Baskoro Yudhoyono yang turut mendampingi rombongan mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk menfasilitasi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Pacitan. "Saya melihat potensi di Pacitan begitu besar sehingga perlu dikelola secara maksimal. Salah satu identitas khas Pacitan adalah batik dan harus diangkat ke level nasional," terang
Ibas. Untuk itu, lanjutnya guna meningkatkan daya saing batik Pacitan, UKM juga harus melakukan inovasi yang berkesinambungan dalam mengambangkan desain batik, khususnya dari sisi motif dan pewarnaan. Jika daya saingnya terus dikembangkan, pemerintah daerah bisa mensinergikan dengan program-program yang bertujuan meningkatkan nilai tambah. "Promosi dan pengembangan pemasaran harus terus digalakkan oleh instansi terkait agar mampu mengangkat kesejahteraan masyakat di Pacitan," harap Ibas. Usai audiensi, Presiden SBY, Ibu Ani, dan jajaran menteri KIB II meninjau gerai batik hasil para pembatik Ngadirojo yang ditampilkan di teras Pendopo Kantor Bupati Pacitan. Menteri yang hadir, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Mentan Suswono, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud Muhammad Nuh, Menlut dan Perikanan Cicip Soertardjo, Menpora Andi Mallarangeng, dan Seskab Dipo Alam. Frend Mashudi
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 27
Nasional Ibu Ani: Untuk Menjaga Regenerasi, Ajarkan Membatik di Sekolah Pacitan - Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono berharap regenerasi pembatik sebagai salah satu warisan budaya yang berharga tetap terus terjaga. Caranya bisa dengan mengajarkan membatik di sekolahsekolah. “Regenerasi yang paling baik adalah kalau di sekolah-sekolah itu mulai diajarkan. Jadi, itu menjadi mungkin mata pelajaran, barangkali ekstrakulikuler. Kemudian juga, suatu saat nanti, diadakan lomba-lomba, sehingga akan membuat minat dari anak-anak untuk membatik lebih banyak lagi. Jadi, lomba itu merangsang anak-anak ," kata kata Ibu Ani dalam audiensi dengan kelompok pembatik Ngadirojo, di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Kamis (12/1) malam. Ibu Ani berada di Pacitan mendampingi Presiden SBY melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kota di Jawa Timur. Salah satu agenda kunjungan kerja tersebut adalah bertemu dengan pembatik Ngadirojo, Pacitan. "Dengan lomba-lomba tersebut, lanjut Ibu Ani, akan merangsang anak-anak meminati seni membatik. Di tingkat pusat, pemerintah memfasilitasi lomba menggambar motif batik setiap memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. "Sudah dua tahun ini mendesain batik kita ikutkan dalam lomba, dan luar biasa memang, hasilnya baik sekali," Ibu Negara menambahkan. Ibu Negara mencontohkan bahwa beberapa sekolah di Pekalongan dan Cirebon sudah mengajarkan membatik kepada muridmuridnya. Kedua kota tersebut dikenal sebgai sentra batik. “Di sana juga anak-anak diajarkan untuk membatik. Kemudian betul-betul mulai dari mendesainnya, kemudian sampai kepada proses bagaimana anak itu menghasilkan selembar batik. Ini yang saya lihat. Anak umur mulai dari kelas 3 sampai kelas 5 SD, sudah melukis atau menggambar motif batik tanpa pola sama sekali, sudah dengan gampang saja. Itu yang saya saksikan, sehingga kalau ini barangkali diterapkan kepada anak-anak Pacitan, insya Allah, saya pikir regenerasi itu pasti akan ada dan terus," kata Ibu Ani. Dalam kesempatan ini, Ibu Ani mengingatkan agar kegiatan membatik juga memperhatikan faktor lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari pewarna batik harus dikelola sehingga tidak merusak lingkungan. "Ada negara konsumen yang tidak menghendaki kalau limbahnya ini tidak dikelola dengan baik. Andai kata limbah batik ini sampai merusak lingkungan maka mereka tidak ingin membeli batiknya," Ibu 28 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Ibu Ani mengamati batik hasil kerajinan pembatik Ngadirojo, usai audiensi di Pendopo Kabupaten Pacitan, Kamis (12/1) malam. Foto. Dok EBY team
Ani menjelaskan. Ibu negara mengungkapkan, pewarna alam ini baik, tetapi juga melihat pangsa pasar, tidak semuanya menyukai pewarna alam. “jadi separuh-separuh. Jangan semuanya dengan pewarna alam, tetapi juga barangkali sesuai dengan keinginan dari pasar,” ungkapnya. Ibu Negara juga berpesan, penggunaan pewarna alam juga jangan sampai merusak lingkungan. “Ini yang harus diperhatikan, kalau menggunakan kulit kayu, ini merusak atau tidak, ini yang harus kita perhatikan. Jangan memotong pohonnya. Saya khawatir kalau misalnya memotong pohonnya. Kalau sampai dipotong pohonnya, nah ini berarti kita merusak lingkungan,” pesannya. Dalam kesempatan tersebut Ibu Ani juga berharap corak batik yang dimiliki Pacitan bisa dikembangkan lagi. “Barangkali selain pace tadi yang menjadi icon dari Pacitan, mungkin bisa juga stalaktit dengan stalagmit dari gua-gua yang ada. Itu kan luar biasa. Barangkali, bisa ditampilkan dalam batik. Tetapi, lebih bagus mungkin tidak terlalu ramai, tetapi ada ciri-ciri khas tertentu. Jadi itu yang menjadi icon dari Kota Pacitan,” pungkasnya. Frend Mashudi
Nasional Tinjau Rumah Ketahanan Pangan 'Lestari' Pacitan – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono meninjau kawasan Rumah Ketahanan Pangan 'Lestari' di desa Kayen, Kecamatan Kebon Agung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (13/1) pagi. SBY dan Ibu Ani mendatangi satu per satu rumah yang ditanami berbagai tanaman pangan, obat dan buah-buahan tersebut. Warga pun antusias memamerkan bahwa perkarangan mereka yang relatif sempit bisa dimanfaatkan untuk keperluan pangan sehari-hari.
pangan kebutuhan sehari-hari. Hal ini tidak bisa dilakukan masyarakat perkotaan, mereka sangat tergantung kepada pasar. "Alangkah baiknya yang dilakukan di desa Kayen ini dapat ditiru," ujar SBY. Meski hanya sekilas singgah di salah satu desa pinggiran di Kota Pacitan tersebut, Presiden menilai model KRPL Plus yang telah dikembangkan di Desa Kayen cukup berhasil. Apalagi selain pengembangan tanaman pangan lestari di sekitar halaman rumah, model KRPL Plus juga memungkinkan pemanfaatan lahan sempit untuk budidaya ikan air tawar dengan skala kecil. Secara spesifik, Presiden Susilo Bambang
Rombongan Presiden SBY dan Ibu Ani mendengarkan penjelasan proses pembuatan pupuk di desa Kayen, Kecamatan Kebon Agung, Pacitan. Foto. Abror
Ibas bersama rombongan Presiden SBY dan Ibu Ani di Kawasan Rumah Pangan Lestari di desa Kayen, Kecamatan Kebon Agung, Pacitan. Foto. Abror
Setelah meninjau lokasi, Presiden senang dengan apa yang dilaksanakan di desa Kayen ini. "Saya senang karena Pacitan telah berusaha untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Apa yang digagas oleh pemerintah pusat, apa yg saya sering sampaikan di berbagai kesempatan, ditindaklanjuti oleh provinsi dan kabupaten di Pacitan ini," ujar Presiden SBY. Diakui Presiden, Program KRPL atau rumah pangan lestari ini jika bisa terus dikembangkan, tentu akan mampu menopang kebutuhan pangan warga saat harga melonjak naik. “Jika hasilnya memang bagus, saya kira pemerintah akan mendukung penuh model ini agar menjadi program (gerakan) nasional," kata Presiden. Boleh saja dikembangkan berbagai macam tanaman untuk menghasilkan produk makanan atau buah-buahan, tetapi cocokkanlah dengan apa yang setiap hari dimasak oleh rumah tangga. "Misalnya, kalau rumah tangga kita hampir pasti menggunakan cabe, bawang, tomat, kacang panjang, atau apapun, tolong itu yang diutamakan. Mengapa? Kalau tiba-tiba harga bawang, cabe, tomat, di pasaran melambung maka tidak perlu cemas karena ibu-ibu rumah tangga itu bisa memetik yang dimilikinya sendiri," SBY menambahkan. Presiden mengingatkan, saat ini harga di pasar cenderung sering tidak stabil. Maka beruntunglah keluarga atau rumah tangga pedesaan yang bisa memanfaatkan pekarangannya untuk tanaman
Yudhoyono belum memastikan kapan program KRPL akan diterapkan ke semua daerah. "Kementerian pertanian silakan diberikan penjelasan, bimbingan, penyuluhan dan bantuan anggaran. Demikian pula bapak gubernur dan bapak bupati, mari kita bangun ketahanan pangan di semua kelurahan dan desa di negeri kita," kata presiden menandaskan. Di tempat yang sama, anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, (Ibas) mengatakan mendukung pengembangan program Rumah Pangan Lestari di Pacitan. Ia pun telah menyosialisasikan program tersebut dalam kunjungan kerjanya di wilayah Dapil Jatim VII beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, politisi muda ini juga telah memberikan bantuan 28 ribu bibit sayur kepada masyarakat Kabupaten Pacitan, yang secara simbolis telah diterima oleh 12 camat se-Kabupaten Pacitan beberapa bulan silam. Tak hanya di Kabupaten Pacitan, Ibas juga memberikan bantuan ribuan bibit sayuran di wilayah Kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Trenggalek. Politisi muda ini yakin, ke depan program KPRL mampu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dan ketahanan pangan secara nasional. Frend Mashudi Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 29
Nasional Harga Cabe Naik? Warga Bisa Petik dari Pekarangan Sendiri
Presiden SBY dan Ibu Ani berserta rombongan disambut hangat masyarakat desa Kayen, Kecamatan Kebon Agung, Pacitan, Jatim, Jumat (13/1).
Presiden SBY dan Ibu Ani saat meninjau kawasan Rumah Ketahanan Pangan `Lestari` di desa Kayen, Kecamatan Kebon Agung, Pacitan, Jatim, Jumat (13/1).
Presiden SBY bersama rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya di Pacitan dan meninjau Kawasan Rumah Ketahanan Pangan Lestari di desa Kayen, Kecamatan Kebon Agung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (13/1). SBY dan Ibu Ani mendatangi satu per satu rumah yang ditanami berbagai tanaman pangan dan buah-buahan tersebut. Warga pun antusias memamerkan bahwa perkarangan mereka yang relatif sempit bisa dimanfaatkan untuk keperluan pangan sehari-hari. Setelah berkeliling dan meninjau, Presiden menyampaikan senang dengan apa yang dilaksanakan di desa Kayen ini. “Saya senang karena Pacitan telah berusaha untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Apa yang digagas oleh pemerintah pusat, apa yg saya sering sampaikan di berbagai kesempatan, ditindaklanjuti oleh provinsi dan kabupaten di Pacitan ini,” ujar SBY. Boleh saja dikembangkan berbagai macam tanaman untuk menghasilkan produk makanan atau buah-buahan, tetapi cocokkanlah dengan apa yang
setiap hari dimasak oleh rumah tangga. “Misalnya, kalau rumah tangga kita hampir pasti menggunakan cabe, bawang, tomat, kacang panjang, atau apapun, tolong itu yang diutamakan. Mengapa? Kalau tiba-tiba harga bawang, cabe, tomat, di pasaran melambung maka tidak perlu cemas karena ibu-ibu rumah tangga itu bisa memetik yang dimilikinya sendiri,” SBY menambahkan. Presiden mengingatkan, saat ini harga di pasar cenderung sering tidak stabil. Maka beruntunglah keluarga atau rumah tangga pedesaan yang bisa memanfaatkan pekarangannya untuk tanaman pangan kebutuhan sehari-hari. Hal ini tidak bisa dilakukan masyarakat perkotaan, mereka sangat tergantung kepada pasar. “Alangkah baiknya yang dilakukan di desa Kayen ini dapat ditiru,” ujar SBY.
30 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
(presidenri.go.id)
Nasional
Pacitan Kini Bukan Daerah Tertinggal Lagi
Selain melihat aneka tanaman sayuran, rombongan juga melihat proses pembuatan pupuk di kawasan Rumah Pangan Lestari di desa Kayen, Kecamatan Kebon Agung, Pacitan.
Pacitan - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendengarkan paparan Gubernur Jatim Soekarwo dan Bupati Pacitan Indartato mengenai perkembangan pembangunan di Pacitan secara khusus dan Jawa Timur secara umum. Paparan berlangsung di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jumat (13/1) pagi. Tujuh tahun lalu, ketika SBY pertama kali memimpin Indonesia, Pacitan masih dikategorikan daerah tertinggal. "Setelah itu kita lakukan berbagai aksi pembangunan di Pacitan sebagaimana pula percepatan dan perluasan pembangunan di kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia yang juga berkategori daerah tertinggal," Presiden mengawali pengantarnya. Sekarang, pada periode pemerintahan SBY yang kedua,
Pacitan bersama dengan sekitar 50 kabupaten yang lain sudah terbebas dari kategori tertinggal. "Tentu ini kita syukuri dan saya mnegucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras," Presiden SBY menambahkan. Suatu daerah dikatakan sudah bebas dari kategori
tertinggal, lanjut Presiden, diukur dari
taraf kehidupan rakyat, pendidikan, dan kesehatan. Indikator-indikator tersebut dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selain itu, juga dilihat infrastuktur dan hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan perekonomian yang menyangkut kesejahteraan rakyat. "Kalau sudah terbebas dari kategori daerah tertinggal berarti aspek-aspek itu sudah meningkat, meskipun dibandingkan dengan kabupaten lain yang sudah lebih maju tentu masih banyak yang harus dilakukan di kabupaten ini," SBY menjelaskan. Presiden SBY selalu mendukung rencana, komitmen, dan upaya pemerintahan provinsi maupun kabupaten untuk meningkatkan terusmenerus pembangunan di Pacitan. Presiden berharap pembangunan yang langsung menyentuh aspirasi rakyat terus dijalankan dengan
gigih. "Daerah ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan secara bertahap dan berlanjut. Saya ingin dari pak Bupati ke bawah harus sungguh bekerja keras," Presiden mengingatkan. Kepala Negara meminta jangan sampai rencana pembangunan tidak bisa berjalan karena belum selesai urusan dengan kelompok tertentu. Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 31
Nasional "Ajak bicara baik-baik kelompok itu, kemudian kalau memang ada kewajiban pemerintah untuk memenuhinya, ganti rugi misalnya, berikanlah ganti rugi yang pantas dan adil," SBY menegaskan. Namun, ujar Presiden, jangan pula rencana untuk mensejahterakan rakyat diganggu oleh kepentingan tertentu secara tidak wajar. "Itu tidak boleh terjadi di provinsi-provinsi dan kabupatenkabupaten lain di Indonesia," kata SBY. Untuk itu, penyelenggara pemerintahan wajib menjelaskan rencana pembangunan kepada rakyat
pengembangan olahraga Pacitan yang punya potensi di cabang bola voli dan sepakbola. “Saya ingin, itu menjadi tempat yang bisa mengembangkan olahraga. Saya pesan, keunggulan Pacitan ini bola voli, satu lagi sepak bola. Jadi stadion dan GOR itu, di samping bisa untuk olahraga apa pun, tapi ada kekhususan sepak bola dan bola voli dengan pelatihan-pelatihan yang tepat, insya Allah akan bisa dilahirkan tim-tim yang handal,” ungkap Presiden. Presiden juga berpesan, agara mempertahankan
Pendidikan menjadi perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungannya ke Pacitan. Presiden memberikan bantuan buku untuk sekolah di Pacitan. Foto Abror
Presiden beserta rombongan saat meninjau pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) dan stadion Pacitan di jalan Jaksa Agung Suprapto. Foto. Abror
secara terbuka. Rakyat, SBY menambahkan, juga perlu tahu satu program tidak bisa berjalan karena ada hambatan tertentu. "Intinya komunikasi. Ajaklah bicara semua, ini keluarga besar Pacitan," Presiden SBY menandaskan. Dalam paparannya Presiden juga menyinggung sektor pendidikan. Keinginan agar setiap kabupaten dan kota memiliki perguruan tinggi sebagai tidak logis. Lebih baik banyak dikembangkan sekolah kejuruan yang bisa diserap pasar tenaga kerja. "Tidak perlu masing-masing kabupaten dan kota untuk mendirikan perguruan tinggi. Kalau tidak dipikirkan dengan baik, belum tentu lulusan universitas itu segera mendapatkan lapangan pekerjaan. Bahkan kalau salah konsep dan perencanaannya bisa menimbulkan penggaguranpenggaguran baru," kata SBY. Sebaliknya, Presiden mendukung upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendirikan SMK unggulan. "Itu khas dan unik, lulusannya akan lebih mudah diserap oleh pengguna karena ada kerja sama. Itu yang saya rasa sangat dibutuhkan di Pacitan," Presiden menambahkan. Sebelum acara paparan ini, Presiden sempat meninjau pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) dan stadion Pacitan di jalan Jaksa Agung Suprapto. Presiden ingin fasilitas ini menjadi pusat
lingkungan tetap hijau dan lestari lingkungannya. “Bikin tata ruang yang baik, ada GOR, ada stadion, ada coach¬-nya untuk kegiatan fisik, kemudian ada perumahan atlet, kemudian ada ya semacam markasnya dan tempat pelatih dan coach¬-nya. Dengan demikian, siapa pun yang melaksanakan pelatihan terpusat, training center di tempat tadi, itu bisa berjalan dengan baik. Banyak cerita di banyak negara, tempat latihan yang tidak terlalu ramai, tidak di kota-kota besar, justru bisa berkonsentrasi dengan baik dalam pelatihan itu dan hasilnya banyak yang sangat-sangat memuaskan, lakukan dengan sebaik-baiknya,”pesannya. Selain itu, dalam membangun Pacitan, SBY mengingatkan untuk memperhatikan dan meningkatkan ketersediaan air bersih. Dari sekian banyak kecamatan yang ada di Pacitan, sepertiganya masih sulit mendapatkan air bersih. Turut mengikuti paparan ini Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri PU Joko Kirmanto, Mentan Suswono, Mendikbud Muhammad Nuh, Menlut dan Perikanan Cicip Sutarjo, Menteri PDT Helmy Faishal, Menkop dan UKM Syarief Hasan, Menpora Andi Mallarangeng, dan Seskab Dipo Alam.
32 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Frend Mashudi
Nasional
Ibas Dampingi Presiden Tinjau Fasilitas Latihan di Pangkalan Iswahjudi Madiun, SINERGIS Edhie Baskoro Yu d h o yo n o , anggota Komisi I DPR RI yang membidangi m a s a l a h Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri & Komunikasi mendampingi Presiden Susilo B a m b a n g Yudhoyono meninjau fasilitas latihan Air Combat Manuvering instrumentation (ACMI) di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (14/1). Di lokasi ini, presiden bersama rombongan menyaksikan rekaman latihan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon. Komandan Lanud Iswayudi, Madiun, Marsekal Pertama TNI M Syaugi memaparkan penggunaan alat Air Combat Manuevering Instrumentation (ACMI) dan hasil rekaman latihan pertempuran udara personel Lanud Iswayudi Madiun kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu rekaman yang diperlihatkan adalah saat latihan pertempuran udara di wilayah udara Pacitan. Dalam latihan tersebut, dua pesawat tempur melawan empat pesawat. Menurut Komandan Lanud Iswayudi, setiap hari dilaksanakan latihan untuk meningkatkan profesionalitas penerbang tempur dari Lanud Iswayudi Madiun. Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Iswahyudi, Mayor Sus Sutrisno menjelaskan Air Combat Manuevering Instrumentation (ACMI) merupakan seperangkat peralatan elektronik yang terintegrasi dengan pesawat udara yang berfungsi untuk memonitor pergerakan pesawat secara real time dan merekamnya untuk keperluan debriefing. Dari sarana latihan ACMI, menurut Sutrisno, diperuntukkan khusus bagi penerbang tempur tersebut. ACMI juga dapat digunakan untuk memonitor pesawat F-5/Tiger dan Hawk 109/209 yang sedang melaksanakan operasi udara. Sarana latihan ACMI juga dimaksudkan untuk
Ibas bersama rombongan presiden jalan sehat bersama di lokasi Lanud Iswahyudi. Foto. Humas Pemkab Jawa Timur
mempersiapkan kedatangan alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang baru baik T-50 Golden Eagle sebagai pengganti pesawat Hawk MK-53 maupun 24 pesawat F-16 Fighting Falcon dari Amerika Serikat. “Dengan adanya sarana tersebut diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme para penerbang sehingga dapat terwujud zero accident,� katanya. Selain itu, para penerbang tempur Lanud Iswahyudi Madiun akan semakin terarah dalam meningkatkan kemampuan tempur udara. Melalui ACMI, seorang penerbang tempur akan dapat memonitor pelaksanaan latihan terbangnya dalam berbagai formasi, baik secara real time maupun dalam bentuk rekaman untuk debriefing. Selain meninjau fasilitas Lanud Iswahyudi, rombongan juga menyempatkan olah raga bersama di lokasi ini. David Christian/Jurnas Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 33
B e r k a h K u n j u n g a n S B Y,
Kilas Dapil VII Pacitan
Pembangunan Jawa Timur jadi Perhatian Presiden
Kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis (12/1) memberikan berkah tersendiri bagi Masyarakat Jawa Timur khususnya Kabupaten Pacitan. Bukan hanya karena orang nomor satu di Indonesia itu putra asli daerah, namun sejumlah bantuan dari pemerintah pusat juga diterima Kabupaten Pacitan. Beberapa kementerian yang menunjukkan kepeduliaannya terhadap pembangunan daerah Pacitan adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pacitan, SINERGIS
Menpora Tinjau Pembangunan GOR dan Stadion Pacitan 34 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
M
enteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng hari Kamis (12/1) siang meninjau pembangunan GOR (gelanggang olahraga) dan stadion di Kabupaten Pacitan. Selain didampingi Plh Sesmenpora Djoko Pekik Irianto dan
Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Lalu Wildan, peninjauan ke sarana olahraga ini juga didampingi Bupati Pacitan Indartato, Wakil Bupati Prayitno dan Penanggung Jawab/Komite Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga Kabupaten Pacitan, Mulyono. Menpora mengelilingi seluruh
Presiden SBY bersama rombongan didampingi Edhie Baskoro Yudhoyono dan Menpora Andi Malarangeng saat mengunjungi Gedung Olah Raga Pacitan bersama
lapangan gelanggang olahraga yang pembangunannya telah mencapai 95 persen. Gelanggang olahraga ini diperuntukkan bagi cabang bulu tangkis, tenis, dan basket. Kendati diguyur hujan deras, Menpora juga meninjau pembangunan stadion yang berada di sebelah GOR Pacitan. Pembangunan stadion belum rampung. Lantai sedang dipasangi keramik dan belum ada atap. Tribun penonton juga belum jadi. Lapangan masih berupa rumput hijau. Diperkirakan stadion pertama di Pacitan ini baru rampung Maret 2012. Di sela-sela tinjauan itu, Menpora memberi sejumlah masukan. Dia berharap
pengerjaan fisik stadion berjalan seiring dengan pembangunan lapangan stadion. Ruangan di bawah tribun stadion difungsikan sebagai tempat olahraga yang membutuhkan ruang sedikit seperti tenis meja, fitness, dan angkat besi. Sementara, area di luar stadion diharapkannya menyontoh kawasan olahraga di Senayan yang dimanfaatkan sebagai sarana olahraga jogging. Menpora juga mengingatkan agar pohon-pohon ditanam di halaman stadion agar wilayah ini menjadi paru-paru kota. “Tolong diperhatikan juga pohon-pohon, agar kawasan ini juga menjadi pusat paru-paru kota,” ujar Menpora.
Kementerian kelautan dan Perikanan melalui Direktur Usaha Budidaya Tri Hariyanto menyerahkan 6 jenis bantuan untuk pengembangan kelautan dan perikanan tangkap di Pacitan. Penyerahan sendiri diterima simbolis Sekretaris daerah (Sekda) Pacitan Mulyono mewakili Bupati Pacitan Indartato. Bantuan tersebut meliputi pengembangan Program Usaha Mina Pedesaan (PUMD) budidaya untuk 12 kelompok senilai Rp 780 juta, pengembangan PUMD perikanan tangkap untuk 15 kelompok senilai Rp 15 milyar, serta penyempurnaan pelabuhan perikanan pantai Tamperan melalui dana dekonsentrasi Rp 12,5 milyar. Bantuan lain berupa, sertifikat hak atas tanah nelayan untuk 100 orang dan satu unit eskavator senilai Rp 1,3 milyar. Dalam arahannya, Tri Hariyanto berkata agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya.Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat, seperti PUMD yang sangat cocok dikembangkan pada kawasan non pesisir. Atas nama pemerintah daerah, Mulyono juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan tersebut. Hernawan Priyana
Kementerian kelautan dan Perikanan melalui Direktur Usaha Budidaya Tri Hariyanto menyerahkan 6 jenis bantuan untuk pengembangan kelautan dan perikanan tangkap di Pacitan. Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 35
Kilas Dapil VII Pacitan
Kementerian Kelautan Dan Perikanan Bantu Pengembangan Perikanan di Pacitan
SMKN 1 Jenangan, Ponorogo Sukses Rakit Mobil Mobil hasil rakitan SMKN 1 Jenangan itu, kata Kunto, bakal didistribusikan kepada sejumlah sekolah SMK yang memiliki program otomotif. “Kita sebagai perakit akan mendapatkan 2 mini truk dan 2 VUP tersebut, lainnya dibantukan kepada sekolah SMK lain di Ponorogo,” tukasnya.
Tunggu Respons Pemkab Ponorogo
Kilas Dapil VII Ponorogo
K
Ponorogo, SINERGIS reativitas siswa SMK di Kabupaten Ponorogo tak kalah fenomenal dibanding dengan siswa SMK daerah lain. Buktinya, siswa SMKN 1 Jenangan mampu merakit mobil jenis mini truk. Tak tanggung-tanggung, SMKN 1 Jenangan dipercaya Kemendikbud RI merakit sebanyak 12 mini truk dan 3 buah mobil jenis SUV. Mobil rakitan SMKN 1 Jenangan itu bakal mewarnai produksi mobil nasional yang sejenis dengan ESEMKA BISA keluaran SMKN 1 Solo yang ramai dibicarakan baru-baru ini. Menurut Kuntowiyono, wakil kepala Humas SMKN 1 Jenangan, perakitan mobil mini truk ini pun tidak memerlukan waktu lama. Perakitan sudah dilakukan sejak 28 Desember 2011 dan beres pada 7 Januari 2012. “Kami dapat jatah 12 mini truk dan 3 SUV dari Kemendikbud. Saat ini baru datang 2 paket komponen mobil jenis mini truk,” terang Kuntowiyono kepada Sinergis, Rabu (11/1). Perakitan mobil ini, kata Kunto, merupakan program Direktorat PSMK Kemendikbud. Menurutnya, tidak semua SMK dipercaya dan ditunjuk melaksanakan program itu. Hanya SMK yang dianggap mampu saja yang mendapat program tersebut. “Di Indonesia ada 23 sekolah SMK yang ditugasi merakit mobil, salah satunya SMKN 1 Jenangan,” terangnya. Suksesnya siswa SMKN 1 Jenangan merakit mobil ini tergolong luar biasa. Sebab, SMKN 1 Jenangan sendiri tidak memiliki program otomotif atau kendaraan ringan. Namun program tersebut mampu dilaksanakan dengan baik dengan sebelumnya melatih siswa jurusan sepeda motor. “Kita tidak punya jurusan otomotif. Adanya teknik sepeda motor. Walaupun begitu anak-anak mampu merakitnya. Ini luar biasa,” akunya. Hebatnya, kata dia, hanya sekitar enam anak yang ditugasi sekolah merakit mobil yang sejenis dengan ESEMKA BISA SMKN 1 Solo itu. Masing-masing adalah Arsyad Bayu, Andrianto, Edy Parwoto, Teguh Nur Setyawan, Sigit Putra, dan Aman Suherman. “Semuanya berasal dari jurusan Teknologi Sepeda Motor (TSM) yang terdiri dari 4 siswa kelas XI dan 2 siswa kelas XI,” sebutnya. Hebohnya lagi, murid-murid terampil tersebut mampu merakit sebanyak 445 komponen yang ada pada mobil mini truk tersebut dengan sempurna.
36 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Sementara itu, pihak SMKN 1 Jenangan saat ini menunggu respons dari pemerintah daerah setempat terhadap mobil hasil rakitannya. “Kalau Pemkab mendukung dan tertarik pada produk mobil ESEMKA BISA, saya kira tidak rugi. Karena kualitasnya bersaing dan engine-nya tak kalah. Saya yakin luar biasa,” tandas Kuntowiyono. “Sekarang tinggal keberanian dari pimpinan pemerintah daerah untuk mengangkat moral siswa SMK agar terus berkarya dan berinovasi,” tambahnya. Menurut Drs. Budi Santoso, Kaprodi Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Jenangan, rakitan anak didiknya ini melebihi kualitas aslinya. “Hasil rakitan ini hampir sama bahkan lebih baik dari yang kini sudah ada,” yakinnya. Mobil itu, kata Budi, disebut mini truck karena berbentuk pick-up namun jumbo. “Termasuk kendaraan pick-up, tapi ini jumbo karena lebih besar dari yang ada,” sebutnya. Apa saja yang tersemat pada spesifikasi mobil tersebut? Budi membeberkan, mobil berwarna putih ini menggunakan sistem electric fuel injection (EFI) sehingga tidak menggunakan distributor sebagai pengatur pengapian bahan bakar. Sedangkan mesinnya berkapasitas 1500cc dengan sistem DOHC. Untuk dimensi mobil yang dirakit kurang dari satu minggu ini memiliki panjang 4,5 meter dan lebar 1,5 meter. Panjang poros dari as roda depan dan belakang tiga meter. Body terbuat dari plat besi dan bumper depan dari fiber yang diimpor dari Cina. Namun, pintu belum dilengkapi dengan power window. “Karena memang dari bahan yang didatangkan seperti itu,” kata Budi. Menurutnya, suspensi mobil yang digunakan untuk pengangkut barang ini menggunakan per daun dan ban 14 inch. Transmisinya masih manual dengan 5 percepatan. “Mesin menggunakan catalytic convertor, maka bahan bakar lebih cocok menggunakan Pertamax,” katanya. Ia menyebut jika mobil mini truck itu diproduksi secara massal, maka harganya mencapai Rp 50 juta. “Setelah sukses merakit perdana mobil itu, siswa bakal terlatih merakit 14 mobil sisanya. Saya bisa menargetkan satu mobil bisa dirakit hanya butuh waktu 3 hari rampung dengan kondisi mobil ready,” pungkas Budi. Muh. Nurcholis
Sorotan
Tingkatkan Pengawasan di Perairan Prigi Trenggalek Trenggalek, SINERGIS
R
atusan imigran gelap asal Timur Tengah hilang dan diduga tewas setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan bebas, selatan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (17/12). Berdasarkan data dari Polair Prigi, tenggelamnya kapal dikarenakan muatan yang berlebih, bukan karena dihantam badai. Seharusnya, kapal kayu yang ditumpangi para imigran asal Afganistan, Turki, Iran, dan Saudi Arabia tersebut maksimal hanya mampu memuat 100 orang. Namun, nahkoda kapal itu memaksakan mengangkut hingga 250 orang lebih. “Kami yakin jumlahnya lebih dari itu. Sebab sebelum naik kapal, kami sempat diangkut menggunakan empat bus, dimana masing-masing mengangkut sekitar 60 penumpang. Jumlah itu belum termasuk anak-anak yang kami perkirakan ada sekitar 30 hingga 50 orang,” kata Esmat Adine (24), salah seorang korban selamat asal Afganistan saat memberikan keterangan kepada seorang penerjemah dalam bahasa Inggris. Esmat menceritakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak dijelaskan secara detail bagaimana kronologinya. Esmat hanya menuturkan bahwa kapal sempat terombang-ambing dan sulit bergerak karena kelebihan muatan. Kondisi itu membuat ratusan penumpang panik dan menyebabkan keseimbangan
Operasi SAR yang dilaksanakan oleh Basarnas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku adalah hingga H+7 kecelakaan. Dalam operasi tersebut, pencarian korban telah diperpanjang selama tiga hari.
kapal semakin tidak stabil, sehingga akhirnya tenggelam. Menurut Esmat, bersama sebagian penumpang dewasa, ia berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang dan berpegangan pada pecahan kayu kapal seadanya. Menanggapi peristiwa ini, Anggota DPR RI asal Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan keprihatinannya atas korban yang meninggal. Untuk itu, Ibas mengatakan, pemerintah daerah setempat melalui aparat penegak hukum agar meningkatkan pengawasan di perairan Trenggalek dan wilayah lainnya di Dapil VII Jawa Timur. "Aparat kepolisian sebaiknya melibatkan masyarakat untuk ikut mengawasi wilayah pesisir. Sementara sindikat yang terlibat dalam peristiwa ini juga harus dihukum," tegas Ibas yang juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Evakuasi Korban Terkendala Cuaca Proses evakuasi korban sampai Minggu (18/12) dini hari berlangsung lambat akibat terkendala cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. “Tim Basarnas bersama Polair Prigi sejak Sabtu sore sebenarnya sudah bergerak ke tengah laut untuk melakukan penyisiran dan evakuasi korban yang masih hidup ataupun meninggal. Namun prosesnya agak kesulitan karena faktor cuaca ekstrem menyebabkan visibility berkurang,” ujar salah seorang Rescuer Tim Basarnas Trenggalek, Brian Gautama, Minggu. Minggu pagi, dua tim evakuasi kembali dikerahkan untuk melakukan penyisiran korban kapal tenggelam “Tadi sudah kami berangkatkan satu kapal berisi sekitar 15 anggota tim evakuasi dari Basarnas, Polair, serta sejumlah nelayan yang menjadi relawan. Satu kapal Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 37
Sorotan "Tim Basarnas bersama Polair Prigi sejak Sabtu sore sebenarnya sudah bergerak ke tengah laut untuk melakukan penyisiran dan evakuasi korban yang masih hidup ataupun meninggal. Namun prosesnya agak kesulitan karena faktor cuaca ekstrem menyebabkan visibility berkurang" lagi sedang bersiap berangkat,” kata Koordinator Basarnas Trenggalek, Kelik Henggar Purwanto, Minggu. Dituturkan Saleh, salah seorang nelayan yang ikut melakukan upaya evakuasi, sejak tadi malam hujan deras dan ketinggian ombak meningkat drastis, dari sebelumnya hanya berkisar dua meter menjadi sekitar lima meter lebih. Selain itu, lanjut Saleh, kecepatan arus sangat tinggi, yakni mencapai kisaran 5-6 mil per jam, dengan menuju timur lurus. Hingga Minggu, baru 34 korban kapal yang yang sedianya digunakan untuk menyelundupkan manusia dengan tujuan Pulau Christmas, Australia, dipastikan selamat. Dua di antaranya dalam kondisi kritis dan harus menjalani perawatan intensif. Kapal Perang Australia Bantu Pencarian Imigran Tenggelam Satu unit kapal perang jenis HMAS Ararat dan satu unit pesawat jenis Hercules milik militer Australia sejak Selasa pagi (20/12) tiba di perairan Jawa Timur untuk membantu melakukan pencarian ratusan korban tenggelamnya kapal imigran di selatan Teluk Prigi. Menurut keterangan Kepala Basarnas Jatim Sutrisno, kedatangan kapal perang berserta pesawat Hercules milik Negeri Kanguru tersebut telah dikoordinasikan sebelumnya dengan tujuan membantu pencarian korban. Kedua armada perang miliki negara tetangga itu bergerak secara berpencar melakukan penyisiran, mulai dari Perairan Banyuwangi hingga selatan Kabupaten Malang. Namun upaya pencarian menggunakan armada militer yang telah dilengkapi peralatan canggih itu juga tetap tidak banyak membuahkan hasil. Sementara itu, upaya pencarian korban yang diperkirakan berjumlah 200-an orang saat ini dipecah dalam tiga kelompok. Kelompok pertama melakukan pencarian di sekitar perairan Banyuwangi hingga Jember, kelompok kedua yang berada di bawah komando langsung Basarnas Jatim di Trenggalek menyisir di Perairan Prigi hingga Malang dan sebagian Lumajang, dan kelompok terakhir ke wilayah perairan sebelah barat hingga perbatasan Jawa Tengah. Dari total 250-an imigran korban kapal tenggelam yang diestimasikan sebelumnya, hingga 38 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Selasa pagi baru 47 orang ditemukan dalam kondisi selamat/hidup. Operasi Penyelamatan Dihentikan, Penumpang Tewas 103 Orang Pencarian terus dilakukan dan sudah menemukan 103 orang tewas akibat kapal tenggelam. Para korban yang merupakan imigran gelap dari Timur Tengah ini akan segera dimakamkan, satu lubang satu jenazah. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, di Jakarta, Selasa (27/12), penanganan para korban kapal ini harus sesuai aturan internasional. Sehingga Polri akan menanyakan ke negara asal korban akan diapakan jenazah korban itu. Dengan dikuburkan satu lubang satu orang, maka bagi keluarga korban yang berniat menggali kubur kembali dipersilakan. Sebelumnya, Senin (26/12), proses pencarian korban kapal imigran dihentikan. Penghentian proses pencarian korban dilakukan berdasarkan standar operasional Search and Rescue (SAR) yang telah ditetapkan. “Setelah perpanjangan waktu operasi SAR, sudah tidak ada lagi jenazah atau korban yang berhasil ditemukan. Hingga saat ini belum ada perintah perpanjangan waktu operasi, maka proses pencarian korban akan dihentikan hari ini,” terang Sutrisno. Menurutnya, operasi SAR yang dilaksanakan oleh Basarnas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku adalah hingga H+7 kecelakaan. Dalam operasi tersebut, pencarian korban telah diperpanjang selama tiga hari. Secara keseluruhan, lanjut Sutrisno, tim operasi SAR yang terdiri dari tim gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri telah melakukan pencarian selama 10 hari. Sedangkan pada dua hari terakhir tidak lagi ditemukan jenazah korban. Indonesia, Tempat Favorit Perlintasan Imigran Gelap Wilayah Indonesia sering dijadikan sebagai tempat perlintasan dan persinggahan imigran gelap yang mencari suaka politik. Berada di antara dua benua, menjadi sebab Indonesia terus diminati oleh para imigran gelap sebagai tempat singgah. “Pada dasarnya negara kita ini adalah anugerah. Posisi kita ada di dua benua yaitu Asia dan Australia. Namun di balik itu juga ada masalah. Yaitu menjadi tempat perlintasan bagi imigran gelap yang ingin ke Australia atau ke Selandia Baru,” kata Direktur Penyidikan dan Penindakan Direktorat Jenderal Imigrasi, Dirman Sukardi. Dirman mengatakan, bukan masalah jika orangorang menjadikan Indonesia sebagai tempat perlintasan. Yang menjadi masalah, jika orang-orang asing itu tidak memiliki dokumen keimigrasian.
Sorotan
“Inilah yang dinamakan imigran gelap,” katanya. Menurut Dirman, para imigran gelap itu pada umumnya ingin menuju ke Australia atau Selandia Baru. Di sana, mereka bisa mendapatkan suaka politik karena di negara asal mereka yang pada umumnya ada di Timur Tengah dan Asia Selatan, dilanda konflik yang membuat mereka harus meninggalkan tanah airnya. Sementara, pengamat hukum internasional, Hikmahanto Juwana, menilai Indonesia merupakan “surga” transit bagi para imigran gelap untuk mencapai Australia. Hikmahanto mengatakan hal itu merujuk pada peristiwa tenggelamnya kapal berisi ratusan imigran gelap asal Timur Tengah yang akan menuju Australia di perairan Kecamatan Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Ia mengatakan bahwa para imigran gelap itu mau membayar uang dalam jumlah besar dan mempertaruhkan nyawa agar dapat sampai Australia. Ada lima alasan mengapa Indonesia menjadi surga tempat transit bagi imigran gelap. Pertama, adalah posisi Indonesia yang bertetangga dengan Australia meski dipisahkan dengan bentangan laut yang sangat lebar. Kedua, lanjut dia, luasnya wilayah laut Indonesia sehingga dapat dimasuki secara tidak sah oleh para imigran gelap tersebut. Alasan ketiga, lanjut dia, kalaupun melewati jalur-jalur resmi, ada peluang terdapat oknum petugas yang dapat meloloskan para imigran gelap itu dengan sejumlah uang. Keempat, tambah dia, di Indonesia harus diakui terdapat mafia yang memfasilitasi imigran gelap dari sejumlah negara di Timur Tengah untuk bisa sampai ke Australia. “Kelima, adanya nelayan dan pelaut yang berani membawa kapal seadanya bagi para imigran gelap dengan kompensasi finansial,” ujarnya. Ia menilai bahwa untuk menghadapi permasalahan itu pemerintah harus membuat kebijakan guna memerangi kenyataan Indonesia sebagai tempat transit bagi para imigran gelap. Destyan Sudjarwoko, Abdul Bastian, Hernawan Priyana Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 39
Kilas Dapil VII Magetan
B
Magetan Impikan Desa Wisata Durian
Magetan, SINERGIS upati Magetan H Sumantri berharap tiga hingga lima tahun lagi, Desa Plangkrongan, Kecamatan Poncol, menjadi desa wisata durian. Mimpi tersebut diungkapkan orang pertama di lingkup pemkab itu saat berdiskusi dengan kelompok tani durian Tenggur Jaya,(13/1). “Pengembangan desa wisata ini tidak bisa dilakukan sendirian oleh kelompok tani. Semua elemen harus mensupport. Kelompok tani tidak boleh patah semangat,” ujar Sumantri yang kemarin didampingi Kepala Dinas Pertanian Eddy Suseno. Menurut Sumantri, selain lezat, tekstur durian Plangkrongan lembut dan aromanya khas. Melihat keunggulan itu, bupati meminta kepada kelompok tani untuk mengembangkannya. “Saya ini bisa dibilang pecandu durian. Baru di Plangkrongan ini, saya merasakan kelezatan buah durian. Lebih nikmat dibanding, rasa durian yang dijual di supermarket,” akunya. Dr Lutfi Bansir, peneliti durian dari Universitas Brawijaya Malang, yang juga hadir dalam 40 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
diskusi itu mengatakan bahwa citarasa durian Plangkrongan menyamai jenis montong. “Tapi, rasa khas lokalnya ini yang kelak bisa menggeser durian impor seperti montong,” ujar satu-satunya doktor yang fokus meneliti durian di Indonesia itu. Saat ini, yang tengah dikembangkan di Plangkrongan adalah seragamisasi kualitas durian. Sistem yang dilakukan adalah top working dan mini grafting. “Durian Plangkrongan ini memiliki keunggulan karena bisa melakukan penyerbukan sendiri. Selain itu, inisiatif dan semangat warganya juga luar biasa,”kata pria asal Kaltim tersebut. Di Plangkrongan, saat ini sudah ada sekitar 200 pohon durian yang ‘diremajakan’ dengan teknik top working. Teknik yang ditularkan Lutfi tersebut adalah menebang atau memotong pohon durian. Kemudian, potongan tersebut ditancapi bibit dari jenis unggulan di desa itu. “Masyarakat rela pohon duriannya yang berusia belasan tahun ditebang untuk diganti dengan teknik top working. Kami ingin menjadikan sistem yang digunakan di Plangkrongan ini menjadi percontohan nasional,”ungkap Lutfi. (**)
Giatkan Budaya Membaca
T
Ngawi, SINERGIS ingkatkan kecerdasan bangsa dengan budaya membaca. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang peduli dengan pendidikan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menggiatkan kegiatan membaca karena buku adalah sumber ilmu yang tak terharga. Demi meningkatkan minat baca masyarakat, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menyerahkan buku bagi perpustakaan desa/kelurahan. Bertempat di Balai Desa Semen, Ngrayudan, Sine, Tambakboyo, dan Walikukun, Rabu (21/12) silam, telah ditandatangani serah terima buku perpustakaan desa/ kelurahan tahun 2011. Di Jawa Timur, ada tiga desa di tiap-tiap kabupaten yang menerima bantuan buku perpustakaan. Lain halnya di Kabupaten Ngawi. Di Ngawi, ada lima desa yang mendapat
Demi meningkatkan minat baca masyarakat, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menyerahkan buku bagi perpustakaan desa/kelurahan. Bertempat di Balai Desa Semen, Ngrayudan, Sine, Tambakboyo, dan Walikukun, sumbangan buku. Kelima desa tersebut adalah Desa Semen, Kecamatan Paron; Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo; Desa Sine, Kecamatan Sine, Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan; Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren. Masing-masing desa teresbut dinilai memenuhi kriteria-kriteria tertentu, antara lain: ruang perpustakaan dekat dengan fasilitas umum, respons tinggi
dari perangkat desa, dan tersedia dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Sedangkan bantuan yang diberikan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur terdiri dari tiga paket kardus yang terisi dari 1000 buku dengan 500 judul, dua rak buku, dan ATK (alat tulis kantor) untuk perpustakaan desa. Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Ngawi, Yoni Wasono, SH, menghimbau masyarakat desa agar sejumlah bantuan tersebut dipelihara, dirawat, dikelola, dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Walaupun saat ini alat komunikasi semakin canggih, sambung Yoni, buku-buku bacaan masih dan tetap diperlukan. Yoni juga meminta kepala desa yang menerima sumbangan membantu mensosialisasikan perpustakaan desa kepada masyarakat. Di perpustakaan desa, masyarakat bisa meminjam buku dengan menjadi anggota perpustakaan, yang tata caranya diserahkan pada pemerintah desa. Dalam sambutannya, Yoni mengatakan, ”Ada pepatah “Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke Negeri Cina,” yang maksudnya agar kita terus belajar mencari ilmu walaupun rintangan yang besar menghalangi. Dengan adanya perpustakaan desa, diharapkan dapat menumbuhkan minat baca masyarakat. Karena dengan membaca, anak-anak pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, akan menjadi pintar, pungkas Yoni. Setyo Utomo, Abdul Bastian Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 41
Kilas Dapil VII Ngawi
Lima Desa di Ngawi Terima Bantuan Buku dari Pemprov Jatim
Kilas Dapil VII Trenggalek
PNS Berdedikasi dan Berprestasi Terima Penghargaan
Apel intregasi PNS yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya, kembali diselenggarakan pada Jumat, 17 Februari 2012. Bertempat di Alun-Alun Trenggalek, apel PNS dihadiri oleh PNS lingkup Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas, Badan dan Kantor Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Trenggalek, SINERGIS Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Ir. Sukiman, menyerahkan tanda penghargaan Satya Lencana Karya Satya secara simbolis kepada perwakilan PNS , dengan 3 kategori utama yaitu PNS yang telah berbakti selama 30 tahun sebanyak 33 orang, 20 tahun sebanyak 103 orang dan 10 tahun sebanyak 34 orang. Dikutip website humassetda.trenggalekkab. go.id, Sukiman mengatakan, penghargaan Satya Lencana Karya Satya diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah atas jasa-jasa PNS terhadap negara. Selain itu, penghargaan tersebut sebagai perwujudan penghormatan negara kepada PNS yang mengabdikan diri secara penuh , berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab akan tugas dan fungsinya dalam organisasi. “Penghormatan ini diberikan atas prestasi kerja selama menjadi PNS”. Menurutnya PNS harus memiliki karakter yang handal dan profesional. Terkait dengan hal itu, diharapkan PNS mampu meningkatkan keahlian agar terwujud PNS cerdas dan profesional sebagai penyelenggara pemerintahan yang menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (good governance) “ jelas Sekda. 42 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Bukan hanya keahlian, PNS juga dituntut untuk membangun karakter yang kuat, disiplin, jujur, berani mengambil resiko , bertanggung jawab, komitmen, dan mampu berbagi dengan yang lain. Sekda menambahkan bahwa tidak hanya 5 karakter itu untuk menjadi PNS yang profesional, PNS juga harus memiliki niat yang baik sebagai sikap untuk mengawali tindak/perilaku. Yang tak kalah pentingnya adalah mengharapkan ridho Allah SWT sebagai kunci keberhasilan. “ Menurut penelitian, 80 % kesuksesan seseorang ditentukan oleh karakter dan sisanya sebanyak 20% adalah pengetahuan dan keterampilan”. Kepada PNS yang menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya, Sekda mengajak mereka untuk bekerjasama mewujudkan visi Kabupaten Trenggalek yaitu “Perubahan Menuju Terwujudnya Masyarakat Trenggalek yang Sejahtera dan Berakhlaq”. Destyan go.id
Sujarwoko/humassetda.trenggalekkab.
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 43
Ta s y a k u r a n P e r n i k a h a n I b a s - A l i y a
Ibas Gelar Wayang Kulit Di Dapil VII
Gatutkaca Kromo di Magetan
H
ujan yang turun pada Rabu (4/1) siang, menyebabkan kondisi lapangan di Desa Candirejo, becek. Namun, itu tak menyurutkan ratusan warga Desa Candirejo, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, untuk datang menyaksikan pergelaran wayang kulit yang dipersembahkan anggota DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono. Dua jam sebelum pergelaran dimulai, warga sudah mulai berdatangan. “Saya sangat menggemari wayang kulit, ini hiburan paling merakyat,” kata Saimun, warga setempat. Wayang kulit yang mengambil lakon Gatot Kaca Krama itu dimainkan dalang Ki Kasno Siswo Carito dari Poncol, Magetan. Wayang kulit ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa yang telah melangsungkan akad nikah 24 November lalu. Pagelaran dihadiri Bupati Sumantri, jajaran muspida, anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat, muspika serta Pengurus DPC dan PAC Partai Demokrat Magetan. “Semoga Mas Edhie Baskoro Yudhoyono dan Mbak Siti Ruby Aliya Rajasa menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” kata Sumantri dalam 44 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
sambutannya sesaat sebelum pertunjukan wayang kulit dimulai. Pagelaran Gatot Kaca Krama dimulai setelah Bupati menyerahkan gunungan berupa tokoh wayang Gatot Kaca kepada Ki Dalang. Acara wayangan ini juga diselingi lawakan dan campursari yang makin menghangatkan suasana. Bupati dan anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat Kabupaten, menyumbangkan suaranya. “Mas Edhie Baskoro
ini memberikan banyak hal untuk pembangunan Kabupaten Magetan, saya mewakili masyarakat Magetan menyampaikan terima kasih atas persembahan pergelaran ini,” kata Sumantri. Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Siran, acara wayang kulit ini bisa menjadi bagian dari upaya melestarikan seni dan budaya yang digemari masyarakat khususnya di pedesaan. “Acaranya
sukses, penonton banyak, selamat. Semoga ini bisa digelar rutin sehingga seni dan budaya kita terus memasyarakat,” jelasnya. Pergelaran wayang kulit yang digelar EBY, tak hanya dipadati pengunjung, namun juga para pedagang keliling. Mulai dari penjual kopi, makanan hingga mainan anak-anak. Sejak siang, mereka sudah menata dagangannya. “Saya dari Plaosan. Jika ada keramaian seperti ini berarti pasar buat kami,” kata Giman, salah satu padagang. Banyaknya pedagang yang berada di sekitar panggung dan terop wayang kulit, membuat suasana lapangan tak ubahnya pasar malam. Acara wayang ini juga disiarkan secara langsung di dua radio yakni, Radio Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Magetan Indah dan Sanjaya FM. Sekitar pukul 03.30 WIB, Gatotkaca, kesatria yang dikenal dengan julukan otot kawat tulang besi, akhirnya menemukan wanita pujaannya yakni Pregiwa untuk diperistri setelah melalui perjuangan yang berat. Dalang menutup cerita. “Mugi-mugi pasangan Mas Edhie
wayang kulit. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Dapil VII Jawa Timur yang selalu memberi dukungan kepada Ponorogo Ambil Cerita Pemerintah pro rakyat maupun Parto Kromo Ribuan masyarakat dari kepada Edhie Baskoro Yudhoyono berbagai penjuru Kabupaten yang juga anggota Komisi I DPR Ponorogo, Jawa Timur menghadiri RI dan juga sebagai Sekretaris dan menyaksikan pagelaran Jenderal DPP Partai Demokrat. sengaja memilih wayang kulit semalam suntuk Pihaknya dalam rangka tasyakuran dalang lokal Ponorogo karena pernikahan pasangan Edhie sebagai wujud pemberdayaan Baskoro Yudhoyono dengan Siti seniman asli Ponorogo. “Sekaligus Ruby Aliya Rajasa. Acara digelar untuk berbagi rejeki kepada di Perempatan Desa Ngumpul, para seniman lokal Ponorogo,” Kecamatan Balong, Ponorogo, jlentrehnya. Sementara itu Bupati Kamis (5/1). Menurut staf ahli Edhie Ponorogo, Amin mengucapkan Baskoro, Bonggas Adhie Chandra, terima kasih kepada Edhie Baskoro yang menggelar tasyakuran dilaksanakan secara Yudhoyono bergiliran di lima kabupaten, pagelaran wayangkulit gratis bagi yaitu Kabupaten Magetan, masyarakat Ponorogo. “Semoga Ngawi, Ponorogo, Trenggalek dan Mas Ibas dan Mbak Aliya menjadi Pacitan. “Karena sebagian besar keluarga yang sakinah, mawaddah, masyarakat di wilayah Dapil VII warrahmah hingga akhir hayat Jawa Timur tidak bisa menghadiri nanti,” harap Amin. Dia juga meminta maaf langsung pernikahan Mas Ibas Mbak Aliya, maka di setiap kepada Keluarga Presiden SBY kabupaten di Dapil VII Jawa Timur karena saat resepsi pernikahan digelar pentas wayang kulit secara 26 November 2011 silam Bupati gratis semalam suntuk,” ujar Amin berhalangan hadir karena Bonggas disela-sela pagelaran bersamaan dengan penutupan Festival Reyog Nasional (FRN) dan Grebeg Syuro 2011. Pagelaran wayang kulit mengambil lakon ‘Parto Kromo’ menampilkan dalang Kondang Ponorogo Ki Imam Purbo Sasangko dimeriahkan ‘Mahardika Rock Dhut’ yang juga mendatangkan bintang tamu artis dan pesinden dari Blitar dan Sragen (Jateng). Acara tersebut juga disiarkan langsung oleh 5 radio di Ponorogo, yaitu Radio Mahardika FM (Desa Bekare, Bungkal), Radio Amarta FM (Desa Nambak, Bungkal), Radio Sakti FM (Desa Poko, Jambon), Garda FM (Desa Siwalan, Mlarak) serta RBM FM (Kelurahan Kadipaten, Babadan). Sementara itu Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, Drs. H. Marjuki mengaku bersyukur dengan pagelaran wayang kulit tersebut. “Ini menunjukkan kedekatan Mas Ibas dengan masyarakat Baskoro Yudhoyono lan Mbak Siti Ruby Aliya langgeng, hingga ajal memisahkan.”
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 45
Aksi dalang lokal pada pagelaran wayang kulit di lima wilayah dapil VII Jatim.
Ponorogo,” puji Drs. H. Marjuki. Ungkapan pujian disampaikan beberapa masyarakat Ponorogo yang malam itu kebetulan hadir ke lokasi pagelaran wayang kulit. Seperti diungkapkan Juarno, warga Desa Ngraket, Kecamatan Balong yang mengaku bersyukur karena mendapat hiburan gratis. “Ini menunjukkan kepedulian wakil rakyat dengan konstituennya,” ujar Juarno. Senada dengan Juarno, Nuryasin, warga Desa Karanglo Kidul, Kecamatan Jambon juga merasa terharu dengan hiburan dari Mas Ibas. ”Semoga kebersamaan yang baik ini bias dipertahankan di masa yang akan dating,” kata Nuryasin. Sementara itu Nurjubaidah, seorang pemilik warung kopi asal Desa Lembah, Kecamatan Babadan yang kebetulan berjualan di lokasi pagelaran wayang kulit mengaku bangga dengan hiburan tersebut. “Pengunjungnya ramai sehingga menambah pendapatan kami,” tutur Nurjubaidah didampingi ayahnya. Selain Bupati Ponorogo, acara dihadiri oleh Muspida Ponorogo, Seluruh Jajaran SKPD, Muspika Balong, Kepala Desa se-Kecamatan Balong, Ketua/Sekretaris DPC Partai Demokrat beserta jajaran pengurus harian, para Ketua DPAC Partai Demokrat se-Kabupaten Ponorogo serta Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Ponorogo dan Masyarakat dari segala penjuru Bumi Reyog.
Pacitan Ambil lakon "Wisanggeni Kromo"
Masyarakat Pacitan yang hobi
46 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
menyaksikan pentas kesenian tradisional wayang kulit, kembali disuguhi penampilan dalang Ki Fajar Ariyanto dari Surakarta. Pentas wayang kulit semalam suntuk di halaman Kecamatan Punung, Jumat (6/1), ini merupakan pesta rakyat dalam rangka tasyakuran pernikahan anggota DPR RI asal daerah pemilihan Jawa Timur VII yang meliputi Pacitan, Trenggalek, Magetan, Ngawi, dan Ponorogo, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa. Acara yang dihadiri muspida Kabupaten Pacitan dan warga masyarakat dari Kecamatan Punung dan sekitarnya sangat antusias melihat pagelaran wayang hingga selesai. Ki Fajar Ariyanto menampilkan lakon Wisanggeni Kromo. Lakon yang memiliki filosofi tinggi ini, yakni lahirnya tokoh muda yang berkarakter, pantas dicontoh oleh generasi muda negeri ini. Sebab, Wisanggeni adalah sosok tegas, kritis, dan cerdas, serta siap membela bangsa dan negara. Menurut staf ahli Edhie Baskoro Yudhoyono, Bonggas Adhi Chandra, pesta rakyat berupa pergelaran wayang kulit ini adalah wujud dari komitmen Ibas, begitu Edhie Baskoro biasa disapa, melestarikan kesenian tradisional wayang kulit. “Mas Ibas sangat peduli terhadap pelestarian budaya tradisional wayang kulit,” terang Bonggas dalam kata sambutannya sebelum pagelaran dimulai. Dikisahkan, Bambang Wisanggeni adalah putra Arjuna, salah satu dari lima ksatria Pandawa, dengan Dewi Dresanala, putri Bathara Brahma dari permaisuri Dewi Sarasyati. Wisanggeni
digambarkan sebagai sosok yang pemberani, tegas dalam bersikap, dan memiliki kesaktian yang luar biasa. Bahkan kesaktiannya melebihi kesaktian anak para Pandawa yang lain seperti Antareja, Gatot Kaca maupun Abimanyu. Dalam berbicara, Wisanggeni tidak pernah menggunakan bahasa krama kepada siapapun kecuali dengan Sanghyang Wenang. Wisanggeni diasuh dan dibesarkan oleh Batara Baruna (dewa penguasa lautan) dan Hyang Antaboga, yang menjadikan Wisanggeni memiliki kesaktian yang luar biasa. Dalam cerita pewayangan, Wisanggeni dikisahkan bisa terbang seperti Gatot Kaca dan ambles bumi seperti Antareja, dan hidup di laut seperti Antasena. Wisanggeni menikah dengan Dewi Mustikawati, putri Prabu Mustikadarma, raja negara Sonyapura. Menjelang meletusnya perang di Kurukhsetra (Baratayuda), Wisanggeni bersama Antasena naik ke kahyangan alangalang kumitir untuk meminta restu kepada Sanghyang Wenang. Namun Sanghyang Wenang justru meramalkan, bahwa Pandawa akan kalah apabila Wisanggeni dan Antasena ikut dalam pertempuran tersebut. Akhirnya Wisanggeni dan Antasena memutuskan tidak kembali ke perkemahan Pandawa dan rela menjadi tumbal demi kemenangan para Pandawa. Mereka berdua mengheningkan cipta, dan kemudian mereka mencapai moksa, musnah bersama jasadnya.
"Satriyo Utomo " Ngawi
Kegiatan Ibas dalam masa reses sidang DPR RI dimanfaatkan Ibas untuk menyapa konstituen melalui jalur seni budaya, berupa pagelaran wayang kulit. Dari sini Ibas berharap masyarakat terus menjaga nila-nilai budaya dan tradisi yang telah diwariskan oleh para leluhur terdahulu. Adapun kegiatan pagelaran wayang kulit di Ngawi berlangsung di lapangan Desa Karangjati, Kecamatan Karangjati, Kabupaten
Ngawi yang dihadiri muspida setempat. Dalam pagelaran wayang kulit ini mengambil lakon “Satriyo Utomo”, yang dibawakan oleh seniman lokal asal Ngawi, Ki Dalang Rahmad Santoso, dari Mantingan. Alur cerita dalam pagelaran wayang kali ini menceritakan bahwa setiap kader penerus termasuk pemuda agar sungguh-sungguh, giat memahami tentang nilai-nilai kepemimpinan di masyarakat. setiap kepemimpinan bertumpu pada persoalan yang berkembang di masyarakat. sehingga tantangan bagi setiap pemimpin adalah bagaimana dapat merumuskan kebijakan yang dapat mengangkat masyarakat dari ketertinggalan. Namun dalam dinamika kepemimpinan ini tidak jarang menjumpai berbagai reaksi negatif dari sebagian orang karena faktor kepentingan yang tanpa melihat persoalan di masyarakat. sehingga dalam lakon wayang ini dikisahkan sekelompok kurawa yang ada di tengah-tengah masyarakat tidak henti-hentinya untuk terus mengganggu kinerja pemimpin hanya karena kepentingan sesaat dan kelompoknya. Abimanyu yang disimbolkan sebagai pemimpin dari kelompok pandawa hanya fokus melihat ke depan untuk bekerja keras, memperbaiki nasib rakyatnya. tanpa harus terjebak ikut meladeni berbagai strategi jahat yang terus di buat oleh kelompok kurawa. Bagi kaum pandawa esensi kepemimpinan adalah bersungguh-sungguh bekerja keras untuk terus mengupayakan perbaikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Kegiatan pagelaran wayang kulit ini juga bersamaan dengan perayaan tahun baru, sehingga kegiatan ini mengandung pesan dalam suasana modernisasi sekalipun masyarakat harus terus menjaga tentang identitas serta nilai-nilai tradisi. Adapun penunjukan dalang lokal asal Ngawi ini sebagai sedikit upaya Ibas ikut mendorong dan memberikan motivasi pada seniman lokal untuk terus berkarya, mempertahankan nilai tradisi dan budaya. Fahriansyah, Muh. Nurcholis, Hernawan Priyana, Setyo Utomo
Team EBY yang diwakili Bapak Bonggas Adhi Chandra menyerahkan wayang kulit sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang kulit di Kabupaten Pacitan.
Pagelaran Wayang di Kabupaten Magetan disambut antusias masyarakat Magetan.
Antusiasme Masyarakat di Kabupaten Pacitan menyaksikan pagelaran wayang dalam rangka tasyukuran pernikahan Ibas-Aliya.
Selain Team EBY yang diwakili Bapak Bonggas Adhi Chandra pagelaran wayang kulit di lima wilayah dapil VII Jawa Timur juga dihadiri muspida setempat. Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 47
Pesona
P a n t a i
K a l i
U l u h
Pesona Eksotik
Nan Perawan Pacitan 48 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Pesona
P
antai Pacitan? Pasti yang langsung terlintas di benak adalah nama-nama seperti Pantai Teleng Ria, Pantai Srau, ataupun Pantai Klayar. Tidak mengherankan memang, karena pantai-pantai tersebut memang pantai yang telah dikelola menjadi obyek wisata alam Pacitan, sehingga paling sering dipromosikan dan paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tapi jika anda pingin nuansa lain dari pantai yang ada di Pacitan, Pantai Kali Uluh bisa dijadikan altenatif untuk dikunjungi. Terletak di Desa Klesem Kecamatan Kebonagung, Pantai Kali Uluh memang bukan termasuk pantai yang bisa diakses dengan mudah. Walaupun hanya sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Pacitan, tetapi kondisi jalan menuju pantai benar-benar menawarkan tantangan yang lumayan berat. Dari kota Pacitan memang awalnya kita dimanjakan
dengan melewati Jalan Lintas selatan (JLS) yang sudah diaspal mulus sampai Desa Gawang. Dari sini tantangan baru dimulai. Jalan menanjak yang rusak berat sampai Pasar Gayam Sidomulyo. Dari Pasar ini belok kanan arah ke Desa Klesem, kondisi jalan juga masih sama, aspal yang sudah rusak. Mendekati pantai jalan aspal digantikan dengan jalan makadam dan jalan rabat beton yang juga sudah mulai rusak. Turunan yang curam dan tikungan yang tajam melengkapi tantangan perjalanan sehingga menuntut kewaspadaan dan konsentrasi berkendara yang tinggi bagi pengunjung. Tetapi begitu kita sampai di kawasan pantai, semua tantangan perjalanan tadi langsung menguap lenyap, terhapus nuansa alam yang demikian mempesonannya. Pantai Kali Uluh terhampar memanjang sekitar satu kilometer. Di bagian barat dibatasi tebing, dan di bagian barat ini pula dimanfaatkan untuk berlabuh perahu nelayan setempat. Walaupun hampir semua bagian tepi pantai ini didominasi oleh pasir pantai, tetapi dalam pantainya sendiri justru didominasi oleh koral-koral dan batu-batuan karang sehingga airnya terlihat sangat jernih. Latar belakangnya adalah area persawahan dan pertanian warga setempat tentu saja dengan deretan pohon-pohon kelapa sebagai ciri khas panorama pantai. Ada beberapa sungai kecil yang bermuara di pantai Kali Uluh ini dengan air yang jernih, menjamin ketersediaan akan air tawar, terutama bagi anda yang ingin “nge-camp�. Sebagai pantai laut selatan, tidak mengherankan jika Pantai Kali Uluh berombak besar. Ombak besar yang bergulung-gulung inilah yang justru menjadikan salah satu ciri khasnya. Bahkan menurut penduduk setempat, ombak besar pantai ini sudah pernah dimanfaatkan oleh beberapa wisatawan untuk surfing. Secara umum, pantai ini sangat cocok dijadikan salah satu tujuan wisata adventure, terutama bagi anda yang menyukai petualangan. Aksesnya yang sulit dan penuh tantangan membuat Pantai Kali Uluh terlihat kealamiannya. “Ayo berwisata ke Pacitan.� (frend) Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 49
Pro Rakyat
P
Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin
emerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011. Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.
Klaster 1: Bantuan dan Perlindungan Sosial. Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa : o Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun. o Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg o Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun. PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan
50 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun. o Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun. o Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana. o Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan. o Bantuan untuk lanjut usia (lansia) terlantar Rp. 300 ribu/bulan.
Pro Rakyat
Klaster 2: Pemberdayaan Masyarakat. Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. o Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga. o Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun.
Klaster 3: Kredit Usaha Rakyat. Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua. o Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun. o KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan. o Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan. o KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp. 60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.
o Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar. o Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.
Klaster 4: Sasaran Program Lainnya Sebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni: o Program Rumah Sangat Murah & Murah o Program Angkutan Murah Pedesaan o Program Air Bersih Untuk Rakyat
o Program Listrik Murah dan Hemat o Peningkatan Kehidupan Nelayan
o Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 51
PRo Rakyat
Rapat Kabinet
Bahas Lapangan Kerja dan Program Pro Rakyat
“Berikan atensi khusus pada komunitas rawan, misalnya nelayan, petani penggarap, masyarakat pinggir perkotaan dan sebagainya. Program empat kluster mari kita sukseskan dan saya senang daerah memperkuatnya dengan program daerah,� ujar SBY. 52 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
D
Jakarta, SINERGIS idampingi Wapres Boediono, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Rabu (18/1) pukul 14.00 WIB. Agenda utamanya menyangkut bidang perekonomian. Ada tiga hal dibahas secara bersama
PRo Rakyat
Presiden SBY menyampaikan arahan penutupan Rapat Kerja Pemerintah 2012 di PRJ, Kemayoran, Kamis (19/1) sore. (foto: cahyo/presidensby.info)
Presiden SBY menyapa para peserta Rapat Kerja Pemerintah 2012 di Arena Pekan Raya Jakarta, Kamis (19/1) sore. Raker diikuti para gubernur, bupati, walikota, dan pimpinan DPRD seIndonesia. (foto: abror/presidensby.info)
dalam kesempatan ini, yakni progres dan implementasi dari Masterplan Percepatan, Perluasan, dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), terciptanya lapangan pekerjaan yang lebih luas, dan implementasi empat kluster program prorakyat. Mengenai implementasi MP3EI, Presiden menilai hal ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan di 6 koridor berjalan sesuai rencana. “Itu diperlukan untuk terus meningkatkan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan sekaligus – langsung atau tidak langsung– mengurangi kemiskinan. Yang tidak kalah pentingnya adalah lebih memeratakan pembangunan ke seluruh wilayah Indonesia,” ujar Presiden SBY. Pada kesempatan ini Presiden ingin melihat apa yang akan dipresentasikan oleh Menko Perekonomian mengenai penciptaan lapangan pekerjaan untuk tiga tahun mendatang, terutama pada
tahun 2012 ini. Mengenai 4 kluster prorakyat, SBY merasa hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa ekonomi Indonesia bukan hanya tumbuh tetapi juga bisa secara bertahap mengurangi kemiskinan. “Program ini perlu dijaga efektivitasnya dan harus senantiasa dievaluasi. Kalau memang ada yang tidak efektif, ya diperbaiki, dibikin lebih efektif lagi, karena ini program kita sendiri, kebijakan kita sendiri. Kalau kita rasa harus ada perbaikan dan perubahan, ya kita lakukan,” Presiden SBY menjelaskan dalam pengantar rapat.. Tiga hal ini menjadi penting mengingat perekonomian dunia sekarang ini sedang tidak menentu, dimana setiap saat krisis bisa terjadi yang hampir pasti langung maupun tidak berdampak pada perekonomian bangsa-bangsa di dunia. Disamping tiga hal tadi, Presiden SBY menekankan sekaligus mengajak untuk
meningkatkan efektivitas pengentasan kemiskinan. Dua hal yang menyebabkan hal ini dirasa penting adalah angka kemiskinan di Indonesia yang masih di atas 10 persen dan gejolak ekonomi dunia yang mempengaruhi inflasi. Sementara itu, gejolak moneter dunia menimbulkan krisis harga, inflasi, dengan fokus utama di sektor pangan dan energi. “Kenaikan harga pangan dan energi mengganggu, menghambat, menghalangi program pengentasan kemiskinan. Hal ini juga kita saksikan di negara maju, gejolak perekonomian itu menciptakan pengangguran baru,” ujar Kepala Negara. “Kalau itu terjadi di negara berkembang, ada inflasi pangan dan energi, ada pengangguran baru, hampir pasti kemiskinan akan meningkat. Atas dua hal itulah bagaimanapun kita harus melakukan percepatan dan perluasan ekonomi. Intinya, investasi untuk pertumbuhan ekonomi. Pararel dengan itu kita juga harus melakukan hal yang sama untuk penanggulangan kemiskinan,” SBY menambahkan. Dalam kesempatan ini Menko Perekonomian Hatta Rajasa akan memberikan presentasi terkait tiga isu utama yang akan dibahas dalam rapat kabinet. Presiden SBY berharap agar pekan depan Menko Perekonomian memberikan presentasi mengenai peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan. Selain seluruh menteri KIB II, hadir pula anggota Watimpres, Kepala UKP4 Koentoro Mangkusubroto, dan Ketua KEN Chairul Tanjung. (presideninfo)
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 53
PRo Rakyat
Presiden SBY saat menyampaikan arahan pada penutupan Raker Pemerintah 2012 di PRJ, Kamis (19/1) sore. (foto: abror/ presidensby.info)
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan 6,7 Persen
P
Jakarta, SINERGIS emerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,7 persen, inflasi 5,3 persen, menurunkan pengangguran hingga 6,4 persen dan kemiskinan 10,5 hingga 11,5 persen. Target tersebut cukup menantang di tengah kondisi dalam negeri yang mulai menghangat jelang pemilu 2014 dan situasi global yang masih dilanda gejolak. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal ini dalam penutupan Rapat Kerja Pemerintah 2012 di Hall C Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Kamis (19/1) sore. Target-target tersebut didasarkan pada meningkatnya sumberdaya anggaran kita. “Sumberdaya meningkat, resources kita makin besar, sekarang mencapai Rp 1.435,4 triliun atau naik Rp 114,7 triliun yang setara dengan 8,7 persen,” kata Presiden SBY. Di sisi lain, lanjut Presiden, lingkungan strategis dalam negeri, kawasan, dan dunia 54 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
juga menghadirkan tantangan. Diantaranya masih terjadinya krisis ekonomi di Eropa, ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Dinamika politik, sosial, dan keamanan di tanah air sendiri tidak kalah menaik, juga terjadinya bencana alam. Krisis ekonomi di Eropa masih terjadi dan hal ini bisa melahirkan krisis baru. “Mepengaruhi ekspor kita dan sejumlah implikasi pada perekonomian nasional,” ujar SBY. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, misalnya antara Iran dengan Amerika Serikat, Uni Eropa pun masuk. Kemudian ketegangan antara Iran dengan negara Teluk. Produksi minyak Iran sekitar 2,5 juta barrel per hari. Kalau ada apa-apa, supply minyak akan terganggu. Akibatnya harga minyaK bisa melejit hingga 120 - 150 dolar AS, dan seterusnya. “Dan itu akan memukul semua perekonomian dunia, utamanya negara berkembang,” Kepala Negara menjelaskan. “Kita menjadi korban sesuatu yang kita tidak terlibat. Oleh
karena itu saya sudah menulis surat kepada Sekjen PBB agar mengambil inistiaf mencegah terjadinya sesuatu yang buruk di kawasan itu karena dampaknya akan memukul bangsa-bangsa di dunia,” Presiden menambahkan. Di tanah air sendiri, ujar Presiden SBY, meskipun masih dua tahun dari 2014 tetapi hampir pasti akan ada penghangatan situasi politik. Implikasinya adalah kehidupan sosial dan ketertiban serta keamanan publik. Dinamika di kawasan AsiaPasifik tetap ada, namun menurut perhitungan SBY akan tidak sangat mengganggu. “Misalnya situasi di Laut China selatan atau sengketa Thaildan dan Kamboja yang, alhamdulillah, sudah bisa kita mediasi,” kata Kepala Negara. “Bencana alam mengintai siapapun, tolong dipahami kita ingin mencapai sasaran-sasaran tadi dengan kerja keras tetapi ada lingkungan yang berpengaruh seperti itu,” Presiden menadaskan. (presidensby.info)
Siaga Bencana
r u m i T a Jaw
i s a p i s i t An n a j u H m Musi Banjir dan genangan air menghantuipusat kota Ponorogo.
M
Ponorogo, SINERGIS usim hujan di awal tahun patut diwaspadai. Warga yang bermukim di Jawa Timur diminta siaga terhadap musibah bencana alam. 15 Kabupaten di wilayah Jatim memiliki potensi banjir dan tanah longsor tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengimbau kepada seluruh masyarakat siap siaga. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) pada bulan Desember 2011 - Maret 2012, diprediksi adanya curah hujan tinggi yang bisa menimbulkan potensi bencana banjir dan tanah longsor. 15 Kabupaten yang memiliki potensi banjir dan tanah longsor yakni Kabupaten Pacitan, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Pasuruan, Bondowoso, Malang, Lumajang, Situbondo, Mojokerto, Jombang, Tulungagung, Madiun, Tuban dan Jember.
Di Kabupaten Ponorogo, contohnya, tercatat 8 kecamatan dari 21 rawan bencana banjir dan longsor. 8 Kecamatan itu adalah Sooko, Pudak, Ngrayun, Ngebel, Slahung, Sawoo, Mlarak dan Kauman. “Antisipasi dan kewaspadaan terhadap longsor sudah kita sebarkan kepada delapan camat. Selain itu kita juga rutin melakukan latihan tanggap darurat bersama masyarakat terutama untuk menghindari dan membantu korban longsor,” ungkap Setyo Budiyono selaku Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kabupaten Ponorogo, Selasa (20/12) kepada Sinergis. Sedangkan upaya antisipasi, selain melakukan pelatihan tanggap darurat, juga dibuka jalur evakuasi di delapan kecamatan rawan bencana itu dan membuat shelter yang dijadikan sebagai tempat relokasi sementara, sehingga korban bisa cepat diselamatkan. “Kita sudah sampaikan data ini
ke Pemkab Ponorogo termasuk penanggulangan dan pertolongan kepada para korban. Utamanya kita berharap di daerah rawan itu dibangun infrastruktur ramah lingkungan, sehingga longsor dapat dicegah,” ujarnya. Setyo Budiyono menambahkan selama tahun 2011 ini di Bumi Reyog telah terjadi gempa kecil di 21 kecamatan, banjir di 9 kecamatan, angin puting beliung di 6 kecamatan, kekeringan di 6 kecamatan, dan kebakaran hutan di 11 kecamatan. Manusia Berperan Penting Cegah Banjir Hari pertama tahun 2012 Pemda Ponorogo mendapat kado memilukan. Banjir dan genangan air menghantui pusat kota Ponorogo. Setelah diguyur hujan hampir satu jam, Senin sore (2/1), sejumlah ruas jalan di tengah kota, banjir. Seperti yang terlihat disekitar Jl. Raden Saleh dan Jl. Jaksa Agung. Air hampir setinggi lutut orang dewasa membuat sejumlah Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 55
Siaga Bencana pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Bahkan, tak jarang pengendaraa sepeda motor harus putar balik, jika tak menginginkan mogok di tengah banjir yang mengalir cukup deras. Di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD Ponorogo, Puryono mengatakan, keluhan warga mengenai banjir harusnya membuat pemerintah tangap. Apalagi, jalan yang banjir sangat dekat dengan kantor bupati. Sehingga, pemerintah daerah segera melakukan analisa penyebab banjir tersebut. “Di sekitar itu kan tidak ada aliran sungai, berarti saluran air tidak beres. Seperti kurang lebarnya saluran air menuju sungai,” lanjut Puryono, saat ditemui dikantor DPRD, Selasa (3/1). Dia juga mengatakan, belum ditangani masalah banjir di tengah kota, lebih merupakan faktor manusianya. Yang harus cepat tanggap merespon keluhan masyarakat. Dengan melakukan tindakan nyata untuk pencegahan banjir, terutama yang terjadi di pusat kota. Banjir Awal Tahun, Petani Terancam Rugi Di bagian selatan Kabupaten Ponorogo juga tak luput dari banjir. Hujan lebat yang terus menerus mengakibatkan puluhan hektar sawah yang baru saja tanam menjadi lautan. Petani pun harus siap-siap rugi besar. Ini terjadi setelah para petani yang berada dibeberapa desa yakni Desa Bancar, Kunti (Kecamatan Bungkal), Mojopitu, Crabak (Kecamatan Slahung), Desa Karangan, Bajang, Balong dan Ngampel (Kecamatan Balong) terancam gagal panen. Bahkan air terus bertambah debitnya seiring hujan yang terus turun diwilayah terebut. Hal itu diperparah dengan menyempit dan dangkalnya aliran sungai yang melintas diwilayah tersebut. Jemani, 55, salah satu warga desa Balong mengaku, daerah persawahan di wilayahnya merupakan daerah yang paling parah mendapatkan dampak dari luapan banjir sungai yang membelah dan melintas di belakang perkampungannya, jika hujan turun dengan lebat. “Hujan lebat turun lebih dari satu jam, area persawahan disini menajdi lautan. Dan sulit surutnya,” kata Jemani, saat ditemui Rabu (4/1). Petani itu juga mengatakan, saat ini sedang masa tanam. Rata-rata tanaman padi memasuki usia satu minggu. Sehingga saat terjadi banjir, dipastikan tanaman akan rusak dan harus ditanami kembali. Itupun, jika petani masih memiliki modal untuk membeli bibit. Karena biaya tanam padi ditambah pupuk serta membayar tenaga buruh tani, cukup tinggi. “Sekitar 30 hektar sawah yang terendam air. Ini disebabkan dangkalnya dan penyempitan sungai yang melintas diwilayah ini,” terangnya.
Muh. Nurcholis, Abdul Bastian (bnpb.go.id) 56 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Kilas DPP
Anas Urbaningrum: Konsentrasi Partai Demokrat Dukung Pemerintah
K
Palembang, SINERGIS etua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, konsentrasi partainya saat ini adalah mendukung seluruh program pemerintah yang pro-rakyat agar bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan manfaat nyata bagi bangsa. “Partai Demokrat (PD) belum bicara mengenai pemilihan presiden/wakil presiden tetapi berkonsentrasi mendukung seluruh program pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,� katanya saat melantik 58 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
pengurus DPC PD se-Sumatera Selatan di Palembang, Sabtu malam. Pada kesempatan itu, ia mengajak para kader segera melanjutkan proses penguatan organisasi Partai Demokrat di Sumatera Selatan hingga ke tingkat terbawah. Jejaring yang dibangun sampai tingkat terbawah tersebut akan menjadi salah satu modal pokok bagi PD dalam menghadapi kompetisi politik, seperti pemilihan kepala daerah, pemilu legislatif serta pemilihan presiden/ wakil presiden 2014. Namun, saat ini, Partai Demokrat belum akan berbicara mengenai
pemilihan presiden/wakil presiden melainkan mendukung seluruh program pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Anas Urbaningrum mengingatkan para kader PD agar menjaga soliditas dan kekompakan internal partai sehingga banyak energi yang bisa digunakan untuk bekerja bagi kepentingan rakyat. Partai yang didirikan tahun 2001 ini merupakan pemenang Pemilu Legislatif 2009 dengan lebih dari 21,7 juta suara. Dengan perolehan suara itu, Partai Demokrat mendapat hampir 150 kursi di DPR-RI. (antara)
Kilas DPP
Anas Urbaningrum, Edhie Baskoro Yudhoyono, Hasan Basri Agus, Mohammad Jafar Hafsah, Saan Mustopa memimpin gerak jalan sehat yang diikuti puluhan ribu warga di Jambi (Ridhwan Siregar)
Puluhan Ribu Warga Jambi Antusias Ikuti Jalan Sehat Demokrat Jambi, SINERGIS Langkah Partai Demokrat untuk terus berbakti bagi rakyat berjalan di seluruh penjuru tanah air. Kali ini DPD Partai Demokrat Jambi menggelar gerak jalan sehat yang diikuti sedikitnya 20 ribu warga di Jambi, Minggu 15 Januari 2011. Gerak jalan sehat tersebut juga diikuti Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum, Sekjend DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Gubernur Provinsi Jambi yang juga Ketua DPDPD Hasan Basri Agus, Ketua Fraksi PD DPR-RI, Mohammad Jafar Hafsah, Sekretaris Fraksi PD DPRRI Saan Mustopa, dan Anggota Dewan Pembina PD farid Prawiranegara serta kader dan simpatisan PD. Gerak jalan santai itu merupakan rangkaian dari kegiatan pelantikan pengurus DPC-PD seJambi, yang dilakukan malam sebelumnya. Rutenya memutari lapangan kantor Gubernur Jambi Anas Urbaningrum kerap mengatakan, kegiatan jalan sehat dipilih Partai Demokrat karena bisa melibatkan masyarakat dalam jumlah besar. Hal
ini sejalan dengan keinginan Partai Demokrat agar kader partai berideologi nasionalis-religius itu tetap menyatu dengan masyarakat. Masyarakat tampak sangat antusias mengikuti gerak jalan santai itu. Dari sekitar 600 ribu penduduk Kota Jambi, diperkirakan 20 ribu warga mengikuti jalan santai tersebut. Sebagai apresiasi terhadap masyarakat, DPPPD Jambi yang didukung DPC-PD se-Jambi menyediakan ratusan hadiah menarik, diantaranya 5 paket umroh, 4 sepeda motor, puluhan kulkas, dvd, televisi, dan hadiah hiburan lainnya yang bisa didapat dengan sistem door prize. Sebagai simbol “Partai Demokrat berbakti bagi negeri” maka hadiah hanya diperuntukkan bagi masyarakat, jika ada kader PD yang mendapatkannya maka “undian” akan diulang. David Christian/Didik/Demokrat.co.id Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 59
Kilas DPP
Ibas Prihatin
Penetapan Angelina Sondakh Sebagai Tersangka Jakarta, SINERGIS Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyatakan keprihatinan yang mendalam menyusul ditetapkannya anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK menetapkan Angelina Sondakh sebagai tersangka baru dalam kasus suap pembangunan wisma atlit di Jakabaring Palembang. “Saya prihatin atas penetapan status tersangka kepada ibu Angelina Sondakh. Kembali lagi salah satu kader teras Partai Demokrat menjalani proses hukum setelah lama Partai Demokrat diterpa badai dan gelombang cobaan. Kami sedang diuji,” ujar Ibas. Ibas menambahkan, Partai Demokrat akan terus konsisten mendukung aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini secara terang benderang. “Sikap kami konsisten mendukung proses penegakan hukum yang berkeadilan (fair) dan sesuai aturan hukum yang berlaku. Saya berharap aparat hukum dapat bekerja profesional berdasarkan fakta dan bukti hukum tanpa adanya intervensi dan campur tangan pihak luar,” harap anggota Komisi I DPR RI ini. Menurut Ibas, Partai Demokrat akan terus memantau proses perkembangan kasus ini dan menjalankan mekanisme yang berlaku di internal Partai Demokrat sesuai dengan AD/ 60 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono
ART partai. “Komisi pengawas dan dewan kehormatan Partai Demokrat akan menjalankan tugas dan fungsinya dalam menyikapi penetapan tersangka ini,” tambah Ibas. Ibas berharap kader Partai Demokrat menghormati keputusan aparat penegak hukum serta berharap situasi di internal partai tetap kondusif dan tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masingmasing. “Kami akan terus
menjaga kesatuan dan keutuhan Partai Demokrat serta menjaga soliditas demi peningkatan kinerja seluruh kader. Etika politik Partai Demokrat yang sering disampaikan Ketua Dewan Pembina Bapak Susilo Bambang Yudhoyono akan terus kami jaga dengan menjalankan Politik Bersih, Politik Cerdas dan Politik Santun,” tutup Ibas. Dimuat mediaindonesia.com
Kilas DPP
Kader Partai Demokrat Jangan Mudah Terprovokasi Jakarta, SINERGIS Setelah mendapatkan masukan dari sembilan orang dari Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (PD), Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan agar kader Partai Demokrat jangan terprovokasi karena PD bisa mengatasi masalah yang dihadapi. Tak hanya itu, kader PD juga diminta untuk tidak menghindari isu miring yang menimpa partai selama delapan bulan terakhir. Menurut SBY, masyarakat perlu diberikan penjelasan secara transparan terkait masalah hukum yang dihadapi kader Partai Demokrat belakangan ini. Kader Jangan Mudah Terprovokasi Seiring proses yang berjalan, SBY mengatakan, seluruh kader harus tetap tenang dan jernih. “Jangan mudah terprovokasi dan teragitasi. Kader harus meyakini, tidak ada kebijakan partai yang menyimpang. Percayalah, Partai Demokrat bisa mengatasi kemelut ini,” katanya. Kader di seluruh tanah air benarbenar memahami situasi tersebut. Jangan sampai, dia mengingatkan, hal tersebut kemudian bergeser pada isu seolah tengah terjadi konflik di internal partai, antara DPP dengan Dewan Pembina PD. Jelaskan Duduk Persoalan SBY menginstruksikan, DPP Partai Demokrat di pusat dan daerah agar proaktif memberikan penjelasan yang sebenarnya kepada masyarakat. “Yang terjadi, ada sejumlah kader yang diduga melakukan pelanggaran hukum dan etika. Terkait itu, Partai
Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono
Demokrat menginginkan agar proses hukum di KPK benar-benar selesai dan tuntas. Jangan pasif, jangan tiarap. Atas dasar fakta apa yang berlangsung di KPK, jelaskan duduk persoalan, dengan demikian akan adil mengenai penilaian publik, penilaian Partai Demokrat," kata SBY di Cikeas, Bogor, Minggu (5/2). Korupsi Bukan Garis Kebijakan Partai Demokrat Menurutnya, korupsi dan dugaan korupsi yang dilakukan oleh kader Partai Demokrat bukanlah garis kebijakan partai. “Dipastikan korupsi dan dugaan korupsi yang dilakukan sejumlah kader partai bukanlah garis kebijakan partai,” tuturnya. Kader PD Harus Kuat SBY menjelaskan, meskipun imbauan ini tak elok disampaikan tapi harus disampaikan kepada khalayak untuk memberikan penguatan kepada kadernya. “Saya tak suka mengeluarkan kata-kata ini, tapi selama 8 bulan ini, saya harus terus memberikan penguatan kepada kader partai,” ucapnya.
Hormati Azaz Praduga tak Bersalah Pada kesempatan yang sama, Ia juga menegaskan tidak ada penonaktifan Ketua Umum DPP-PD Anas Urbaningrum karena proses penyelesaian kasus yang diduga melibatkan kader Partai Demokrat masih berlangsung. “Saya katakan tidak ada penonaktifan saudara Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Kenapa? Karena proses hukum di KPK masih berlangsung. Kita pegang azaz praduga tak bersalah,” papar SB Yudhoyono. Kader yang Langgar Kode Etik akan Diberikan Sanksi Ketua Dewan Pembina PD juga menjelaskan kader yang sudah ditetapkan statusnya menjadi tersangka oleh KPK pasti diberhentikan dari kepengurusan DPP. “Jangankan tersangka, melanggar kode etik pun kita akan berikan sanksi. Masyarakat bisa ikuti sanksi yang kami berikan,” ujarnya. David Christian
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 61
Kilas DPP
Ibas Tegaskan Demokrat tetap Solid dan Kompak Jakarta, SINERGIS ekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan bahwa Partai Demokrat sejauh ini tetap solid dan kompak dalam menjalankan agenda partai dan program-program yang diamanatkan organisasi. “Sejauh ini internal Partai Demokrat tetap solid dan kompak, terlihat dari kegiatan partai yang terus berjalan untuk mendorong agenda organisasi berjalan sesuai target,� ucap Ibas menanggapi isu perpecahan di internal Partai Demokrat. Berikut petikan wawancara bersama Edhie Baskoro Yudhoyono:
S
Bagaimana tanggapan anda terkait kasus hukum yang mendera beberapa kader Demokrat? Partai Demokrat tetap konsisten, agar proses penegakan hukum yang diduga melibatkan kader Partai Demokrat agar dapat diselesaikan dengan tuntas, mengacu kepada fakta hukum yang ada, bukan dari rumor. Mari kita dorong bersama agar proses pengadilan berjalan adil tanpa adanya tekanan dan intervensi dari pihak manapun. Partai Demokrat akan terus memantau perkembangan yang ada dalam konteks agar proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku. Hukum adalah Hukum dan mekanisme internal Partai Demokrat akan berjalan sesuai dengan aturan main internal partai.
62 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Dikabarkan Anas Urbaningrum akan diganti, apakah benar seperti itu? Apa benar terjadi perpecahan di internal partai Demokrat? Mengenai isu pergantian Ketua Umum Partai Demokrat yang marak belakangan ini, saya tegaskan bahwa sejauh ini tidak ada pembahasan mengenai pergantian ketum tersebut di internal DPP PD. Kami justru sedang giatgiatnya menjalankan dan menerjemahkan program partai dibawah kepemimpinan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Saya terus mendampingi beliau (Anas Urbaningrum) ke berbagai daerah untuk menyelesaikan agenda organisasi partai agar kepengurusan definitif Partai Demokrat di daerah bisa segera tuntas dan bisa fokus untuk meningkatkan kinerja untuk memajukan partai. Kesolidan partai bagaimana? Terkait isu digoyangnya Anas dari Demokrat 1? Partai Demokrat tetap solid dan
kompak, terlihat dari agenda kegiatan partai yang terus berjalan. Dukungan seluruh kader Partai Demokrat baik di pusat maupun daerah terus mengalir untuk mendorong agenda organisasi berjalan sesuai target. Saya mengapresiasi kesungguhan kader di daerah untuk memajuhkan partai karena masyarakat di daerah sangat antusias dengan program Partai Demokrat. Dukungan untuk Ketum juga kuat. Jadi saya kira tidak benar kalau Partai Demokrat dipersepsikan sedang tidak solid dengan adanya isu menggoyang Ketua Umum Bapak Anas Urbaningrum. Anda melihat ada indikasi Partai Demokrat diobok-obok dari eksternal partai? Sejauh mana eksternal mencampuri urusan internal Demokrat? Kami tidak terlalu fokus jauh melihat ke arah sana. Kalaupun ada pihak-pihak yang menyebarkan isu-isu
Kilas DPP bagai "Partai Demokrat se rintah me pe g un uk memaksimalkan kinerja partai pend atkan ap nd dan partai yang me sudah sangat jelas at ak h masyar mandat terbesar ole imalkan terstruktur dalam garis akan terus memaks perjuangan Partai opr t, ya ak o-r program pr pro, ob Demokrat. Jadi saya o-j pr r, oo o-p pr growth, imana yang ga kira persoalan yang ba se nt me on vir en oleh an sik ta en lem kebetulan sedang mp sedang dii iden Susilo es Pr n ha ta dialami oleh kader rin me pe o," tegas Ibas. partai tidak akan Bambang Yudhoyon sampai mengganggu kinerja partai ke depan. perpecahan di internal Partai Masyarakat masih Demokrat, justru akan kami membutuhkan Partai Demokrat jawab dengan kesolidan dan untuk terus mengawal kekompakan yang sudah pembangunan semakin baik kami bangun selama ini. Saya lagi. Satu dua kader yang berharap tidak ada pihak yang terlibat masalah hukum tidak mencampuri urusan internal akan menggerus perjuangan Partai Demokrat. partai yang telah dibina dan Proses hukum terhadap kader dibangun dengan upaya dan Partai Demokrat yang sedang kerja keras. berjalan biarlah diselesaikan Saya harap, kader Partai di ranah hukum menggunakan Demokrat juga tidak persepsi hukum itu sendiri terpancing dengan isu bukan dengan persepsi politik. ini dan tetap fokus untuk Percayakan sepenuhnya kepada meningkatkan kinerja aparat penegak hukum untuk dan memenuhi target menuntaskan seadil-adilnya, yang ditetapkan partai. siapa yang terbukti bersalah secara hukum tentu harus Program partai ke mempertanggungjawabkan di depan apa saja depan hukum, siapa pun itu. yang akan diranBagaimana kinerja partai terkait isu yang mendera Demokrat, apakah terganggu? Saya kira tidak akan terganggu sampai ke situ. Pelaksanaan agenda dan program partai seperti Musyawarah Daerah PD (Musda), Musyawarah Cabang PD (Muscab) terus berlangsung dengan lancar. Kegiatan partai lainnya seperti natal bersama di Kupang, Jalan Sehat di Jambi, Palembang, Pontianak, panen raya bersama masyarakat di sejumlah daerah disambut antusias oleh masyarakat setempat. Jadi, arah dan kebijakan Partai Demokrat dalam
oleh masyarakat akan terus memaksimalkan program pro-rakyat, pro-growth, propoor, pro-job, pro-environment sebagaimana yang sedang diimplementasikan oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Fokus kinerja yang dirancang DPP Partai Demokrat adalah mensinergikan seluruh lini organisasi untuk mengawal agar seluruh program-program pemerintah tersebut agar dapat semaksimal mungkin dinikmati oleh masyarakat sampai ke pelosok daerah. Seluruh kader partai baik di legislatif maupun eksekutif, pusat dan daerah wajib mengambil peran dalam aksi mempercepat pembangunan. Dimuat Harian Rakyat Merdeka edisi 1 Februari 2012
cang? Kami terus melakukan konsolidasi menyeluruh, mengevaluasi kinerja dan dalam waktu dekat seluruh kader partai akan di training mengenai kepemimpinan. Partai Demokrat sebagai partai pendukung pemerintah dan partai yang mendapatkan mandat terbesar
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 63
Kilas DPP
DPP-PD Kunjungi Harian Jambi Independent Jambi SINERGIS Prestasi Partai Demokrat di Provinsi Jambi benar-benar patut diacungi jempol karena PD menjadi idola baru bagi kepala daerah di jambi. Selama 2011 lalu, tercatat sebanyak lima bupati sudah resmi bergabung dengan partai penguasa tersebut. Mereka adalah Bupati Muarojambi Burhanuddin Mahir, Bupati Batanghari Abdul Fattah, Bupati Bungo Sudirman Zaini, Bupati Merangin Nalim serta Wali Kota Sungaipenuh Asafri Jaya Bakri. Selain itu, ada juga istri-istri bupati, seperti Ny Hj Sopiah Abdul Fattah, dan Ny Cek Endra. Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum didampingi Sekjen DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono melantik Pengurus DPC-PD se-Provinsi Jambi di Gedung Olah Raga Jambi, Sabtu, 14 Januari 2012, malam. Pelantikan dilakukan pada 11 DPC-PD menysul selesainya musyawarah cabang (Muscab) DPC-PD se-Jambi. Anas mengatakan, pengurus PD di Jambi adalah yang terbaik di Indonesia. “Pengurus partai Demokrat Provinsi Jambi adalah susunan pengurus Partai Demokrat yang terbaik di Indonesia, karena di dalamnya ada Gubernur, Ketua DPRD, para Bupati/Walikota, dan juga lengkap dengan sejumlah komponen elemen masyarakat. Partai Demokrat Jambi Bersinergi dengan Media Tekad DPP Partai Demokrat (PD) untuk terus membesarkan partai berlambang bintang segitiga merah putih kian hari 64 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Sekretaris Jenderal PD, Edhie Baskoro Yudhoyono sedang memasang PIN Demokrat kepada para Pengurus DPC PD seJambi. Foto. Dok. EBY team
Anas Urbaningrum, Edhie Baskoro Yudhoyono, para Pengurus DPP dan DPDPD Jambi diabadikan bersama pimpinan dan karyawan Jambi Independent. Foto. Ridhwan Siregar
kian membara. Begitu mendarat di Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin, Sabtu 14 Januari 2011 pukul 16.00, Ketua Umum DPP-PD Anas Urbaningrum, Sekjen DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono dan rombongan segera berangkat menuju kantor Harian Jambi Independent di Graha Pena Jambi. Kunjungan para petinggi DPPPD ke Graha Pena Jambi adalah bagian dari kunjungan kerja DPPPD di Jambi. Puncak kegiatan adalah pelantikan DPC-PD seJambi yang dilakukan malam ini. Dalam kunjungan ke Jambi Independent, Anas Urbaningrum menyatakan, kunjungan ini adalah bagian dari Partai Demokrat membangun sinergi dengan media massa. Sebab pada dasarnya Partai Demokrat dan media massa memiliki visi sama untuk memajukan bangsa serta harkat dan martabat rakyat. “Hati kita sama mengenai masa
depan Indonesia dan Jambi,” kata Anas Urbaningrum. Dalam kesempatan itu, Anas juga memuji perkembangan Graha Pena Jambi yang telah mampu menerbitkan 16 media cetak di Jambi dalam delapan tahun usianya. “Mudah-mudahan terus maju berkembang. Marilah kita lanjutkan silaturahim ini dalam hal-hal produktif,” kata Anas. Turut mendampingi Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono dalam kunjungan ini Anggota Dewan Pembina Farid Prawiranegara, Ketua Fraksi PD DPR-RI Mohammad Jafar Hafsah, Wakil Sekjen DPP-PD Saan Mustopa, para pengurus DPP-PD dan DPD-PD Jambi. Sementara tuan rumah adalah General Manajer Jambi Independent, Munawir bersama para karyawannya. (David Christian/ Berbagai Sumber)
Kilas DPP
Kader PD Rayakan Tahun Baru Imlek di Bekasi Bekasi SINERGIS Para kader Partai Demokrat (PD) merayakan Tahun Baru Imlek 2563 di Klenteng Hok Lay Kiong Kota Bekasi, 22 Januari malam. Tepat 23 Januari pukul 00.01 WIB, hadirin mengucapkan “Gong Xi Fat Chai. Selamat tahun baru Imlek 2563” diiringi pesta kembang api yang meriah. Perayaan Imlek dihadiri antara lain oleh Anggota Dewan Pembina PD) Parlindungan Hutabarat, Ketua Departemen Koperasi dan UKM DPP-PD I Wayan Sugiana, Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi dari FPD Ronny Hermawan . Perayaan Tahun Baru Imlek 2563 di Klenteng Hok Lay Kiong didahului lomba kebersihan yang diselenggarakan Yayasan Pancaran Tridarma Ronny Hermawan. Sore harinya, Klenteng Hok Lay Kiong mulai dipenuhi para etnis Tionghoa yang datang berbondongbondong dari segenap kota Bekasi untuk berdoa dan menyaksikan bersama-sama perayaan Tahun Baru Imlek. Acara dibuka dengan lagu-lagu Tionghoa, kemudian pada pukul 22.00 Ronny Hermawan yang juga Kepala Biro Divisi Tanggap Darurat DPP- PD memberikan sambutan. “Dikukuhkannya hari Imlek sebagai Hari Raya Nasional maka sesungguhnya suatu bentuk pengakuan yang hakiki bahwa suku Tionghoa sama kedudukannya seperti suku
Jajaran pimpinan DPP Partai Demokrat saat mengucapkan perayaan Tahun baru Imlek.
Jawa, Sunda, Batak dan yang lainnya. Ini adalah sebagai sebuah konsekuensi negara kita sebagai negara kepulauan yang terdiri dari beribu pulau dengan beragam adat istiadat, bahasa dan kearifan lokal masingmasing,” ucap Ronny Hermawan dengan bersemangat. Sementara Parlindungan Hutabarat dalam sambutannya menyatakan bahwa kebebasan beragama dalam kehidupan bernegara dilindungi oleh UUD 1945. Sudah sepatutnya semua WNI mematuhi UU dan bersikap toleransi terhadap perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam beragama dan keyakinan. Setelah menyampaikan
sambutannya, Parlindungan Hutabarat yang juga Anggota FPD DPR-RI menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada Klenteng Hok Lay Kiong melalui Yayasan Yayasan Pancaran Tridarma yang diterima langsung oleh Ronny Hermawan. “Perayaan Tahun Baru Imlek dengan tema ‘Perdamaian, Kebahagian, Suka Cita dan Semangat Baru’ bukan hanya untuk etnis Tionghoa Bekasi tapi seluruh warga Kota Bekasi dan seluruh rakyat Indonesia. Perayaan ini juga sebagai tanda syukur atas pertumbuhan ekonomi Indonesia dibawah pemerintahan SBY,” ujar Ronny Hermawan. (omar tara/dik/demokrat.or.id) Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 65
Info DPP
Anas dan Ibas Meriahkan Jalan Sehat Demokrat
Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)berjalan di tengah-tengah peserta jalan sehat di Palembang. Jalan sehat yang dirangkaikan dengan pengukuhan DPC Partai Demokrat Se-Sumsel ini dihadiri oleh petinggi DPP Partai Demokrat. Dok. EBY Team
Palembang SINERGIS Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat melantik secara serentak seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Sumatera Selatan, yang dipusatkan di Kota Palembang pada pertengahan Desember 2011. Usai pelantikan, rombongan DPP bersama masyarakat setempat melakukan jalan sehat bersama. Kader dan simpatisan Partai Demokrat tumpah ruah saat mengikuti jalan sehat di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (22/1). Jalan sehat yang dirangkaikan dengan pengukuhan DPC Partai Demokrat Se-Sumsel ini
66 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
dihadiri oleh petinggi DPP Partai Demokrat. Selain dihadiri Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen, Eddy Baskoro Yudhoyono (Ibas), turut pula kader Demokrat seperti Anwar Fuady yang juga aktor sinetron, Ramadhan Pohan (Wasekjen) dan Ketua DPD Demokrat Sumsel, Ishak Meki. Anas dan Ibas terlihat berbaur dengan masyarakat setempat yang memenuhi jalan protokol di kota tersebut. Jalan sehat menempuh jarak sekira 6 kilometer yang dimulai dan finish di Benteng Kuto. Usai acara, peserta dihibur lagu
dangdut yang dinyanyikan oleh artis ibu kota, Uut Permatasari. Ramadhan Pohan yang juga anggota Komisi I DPR mengatakan animo masyarakat yang hadir dalam acara jalan sehat Demokrat merupakan butki bahwa partai berlambang mercy masih dicintai oleh masyarakat. Kata dia, anggapan bahwa citra Demokrat akan hancur dengan munculnya kasus wisma Atlet di Jakabaring dengan terdakwa, mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, M Nazaruddin tidaklah benar. David Christian/demokrat.co.id
Info DPP
Natal Nasional Partai Demokrat Berlangsung Meriah di Kupang Kupang SINERGIS Puncak perayaan Natal Nasional Partai Demokrat berlangsung meriah. Ribuan masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memadati acara yang dilaksanakan di Gelanggang Olah Raga Kupang, 19 Januari 2012, malam. Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat juga dihadiri Ketua Umum DPP-PD Anas Urbaningrum, Sekjen DPPPD Edhie Baskoro Yudhoyono, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Jajaran Pengurus DPP-PD, DPD-PD NTT, para kader dan simpatisan Partai Demokrat. Dalam sambutannya Anas Urbaningrum menyatakan, perayaaan Natal Nasional Partai Demokrat sengaja ditetapkan di Kupang karena Partai Demokrat ingin para kadernya, terutama yang di NTT, makin bergiat dan menjadi terang bagi NTT. Partai Demokrat memandang kegiatan nasional mestinya bukan hanya diselenggarakan di Jakarta tetapi mesti juga diselenggarakan di daerah. “Dengan demikian ada ikatan yang kuat dan kokoh antara pusat dengan seluruh daerah di Indonesia,” kata Anas yang kemudian menyampaikan ucapan selamat Natal dari DPPPD pada kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Diharapkan Natal 2011 menjadi
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono menghadiri perayaan Natal di Gelanggang Olah Raga Kupang, 19 Januari 2012. Dok. EBY Team
momentum dan pijakan kuat bagi kaum Kristiani di Partai Demokrat dan Indonesia untuk memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa dan negara. Tema perayaan Natal bahwa “Kader Partai Demokrat Menjadi Terang bagi Sesama” dipandang sangat tepat. Terang adalah cita-cita. Sesuatu yang diharapkan dan dirindukan. Terang adalah kebalikan dari gelap. “Terang” adalah pilihan paling bertanggungjawab bagi masa depan negata. “Gema ini hendaknya jadi spirit kuat bagi kader-kader Partai Demokrat untuk berikhtiar menyelesaikan masalah yang dihadapi bangsa. Kita ingin dari gelap menjadi terang,” kata Anas.
Kader Partai Demokrat harus bisa mencari solusi dari masalah yang ada. Kesusahan harus diubah menjadi kemakmuran. Kebodohan menjadi kecerdasan. Konflik yang ada berakhir dengan tenang. Kaum yang pesimis menjadi optimis. Mereka yang malas menjadi giat berkarya. Yang menarik, perayaan Natal itu juga ditandai dengan penyalaan lilin oleh sembilan tokoh yakni Anas Urbaningrum, Edhie Baskoro Yudhoyono, Wagub NTT, Ketua DPRD, Uskup Agung NTT, Pendeta Gereja Sinode, Ketua DPD-PD NTT, Ketua Panitia Perayaan Natal, dan Wakil Walikota Kupang. (Didik/demokrat.or.id) Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 67
Rakyat Bicara Tentang Sinergis SINERGIS SUMBER INFORMASI KAMI Keberadaan Majalah Sinergis cukup memberikan informasi bermanfaat bagi masyarakat, utamanya konstituen dapil VII Jawa Timur. Selain memberikan informasi kegiatan yang diemban mas Ibas di senayan, Sinergis bisa menjadi media komunikasi yang positif dengan kami di Pacitan. Kedepan, semoga Sinergis bisa lebih luas penyebarannya, sehingga mampu menjadi taman bacaan bagi rakyat disegala lapisan. Bravo Sinergis Susilo (Warga Punung, Pacitan)
SINERGIS HARUS PEDULI MASYARAKAT Majalah Sinergis harus menyampaikan aspirasi masyarakat di pedesaan. Bisa menampilkan kegiatan pembangunan, kemajuan desa atau bahkan prestasi petani atau warga desa agar bisa di baca para pemimpinnya. Sehingga bisa dilihat sejauh mana perkembangnan pembangunan saat ini. Mudah-mudahan Sinergis tetap bisa menjadi media penyambung aspirasi masyarakat. Sehingga terjadi korelasi yang baik antara pemimpin dan masyarakatnya sehingga pembangunan di segala bidang bisa dirasakan bersama.Matur Suwun. SUGIYANTO Ketua Jamaah An Nur Dukuh Dungulan, Desa Bungkal, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, 63462
Terima kasih atas program2 yg sudah terealisasi di wilayah kami,harapan kami ada perhatian khusus (infrastruktur) ke kawasan wisata,mengingat potensi dan banyaknya turis manca yg sudah berkunjung. Begitupun rubrik pesona mohon terus mengangkat wisata yang bersifat lokal dan belum tergali untuk bisa membantu promosi. Terimakasih.
Muchlisin Klesem Masyarakat Desa Klesem, Kec. Kebonagung Pacitan
Sinergis mengundang para pembaca untuk mengirimkan aspirasi, saran, dan kritik. Panjang tulisan tidak lebih dari 100 kata atau 2 paragraf singkat. Surat pembaca bisa dialamatkan ke redaksi Sinergis di Jl. Piere Tendean No. 7, Pucang Sewu, Pacitan, 63513, Jawa Timur, dan melalui email di info@edhiebaskoro.com.
74 SINERGIS l Edisi: 009/Th. I/2012
Senin
19
26
25
RDPU Panja Pencurian Pulsa dengan Para Operator Seluler
12
Resepsi HUT ke-44 Kadin DKI Jakarta
RDPU Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR dengan Masyarakat Telekomunikasi Indonesia
5
18
11
Pelantikan BPP HIPMI
4
Minggu
NOTES
27
20
RDP Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR dengan Ketua BRTI
Rapat Paripurna DPR RI
13
RDPU dengan IMOCA, AKDI, IMMA, ASIRI, GAPERINDO
Rapat Paripurna DPR RI
6
Selasa
Raker dengan Menteri Pertahanan RI
RDP dengan Pejabat Kepolisian dan Pejabat Kejaksaan Agung
28
21
Rapat Kerja dengan Wakil Menteri Pertahanan RI
RDPU dengan Rokhmin Dahuri
14
7
Rabu
Rapat Paripurna DPR RI
29
22
Rapat Kerja dengan Menlu
Sarasehan I Dasawarsa Partai Demokrat
15
8
RDP Pencurian Pulsa dengan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
RDPU Panja Pencurian Pulsa dengan YLKI dan Ferry Kuncoro
1
Kamis
Jumat
31
24
17
10
3
Sabtu
www.edhiebaskoro.com Š EBY STAFF
30
23
RDP Panja Pencurian Pulsa dengan BRTI
Rapat Pleno Fraksi Partai Demokrat DPR RI Rapat Paripurna DPR RI
16
9
Rapat Pleno Fraksi Partai Demokrat
2
Desember 2011
agenda EBY Desember 2011
Edisi: 009/Th. I/2012 l SINERGIS 75