Majalah Elshinta Edisi Februari 2013

Page 1

@MajalahElshinta

I Januari 2013 I Tahun V I

1


POTENSI DAERAH

2

I Januari 2013 I Tahun V I


SURAT REDAKSI

T

ahun 2013 ini dikenal sebagai tahun ular air yang akan dimulai pada tanggal 10 Februari. Menurut ilmu fengshui, tahun ular air adalah tahun yang cocok dengan shio kerbau, ayam dan monyet. Tahun ini mereka memiliki keberuntungan yang bagus dalam banyak hal. Fengshui bukanlah agama, klenik ataupun perdukunan. Secara positif, kami melihat bahwa syarat kesuksesan kita dalam berusaha, tidak berbeda dengan landasan fengshui, dimana kita harus memperhatikan masalah, agar kemakmuran dan ke­bahagiaan dapat tercapai di dalam hidup kita. Harapan kita adalah, ibarat bisa ular air yang menyengat, kita juga akan mendapat ke-bisa-an atau kemampuan dalam menyelesaikan segala pekerjaan, target dan akhirnya meraih sukses di sepanjang tahun 2013 ini. Entah Anda percaya atau tidak dengan fengshui, yang jelas keselarasan hidup

kita dengan alam harus tetap kita jaga sebaik-baik­ nya. ‘Sengat’ sukses juga hadir pada para peng­usaha yang telah berhasil menginspirasi masyarakat dalam dunia bisnis. Majalah Elshinta berupaya memberikan penghargaan pada ‘Anugerah Majels 2012’, berdasarkan polling pembaca. Selamat bagi pene­ rima ‘Anugerah Majels 2012’, serta pemilih yang beruntung mendapatkan hadiah dari kami. Bagi para pembaca Majels yang merayakan Tahun Baru Imlek, kami juga mengucapkan “Selamat tahun baru Imlek 2564”.Semoga berkahdan kemakmuran menjadi milik kita bersama. Salam Takjub!

Iwan Haryono

Bisa Ular Air di Tahun 2013 I Februari 2013 I Tahun V I

3


DAFTAR ISI

Peluang dan Inspirasi Bisnis

49 PROSPEK

Masih ada celah untuk melawan gempuran barang impor. Dengan semangat ekonomi kreatif, produkproduk kreatif bisa bertahan bahkan melanglang buana ke manca negara! Ikuti peluangnya!

12 MAESTRO Hendri Lee

Jebolan kelas 4 SD, wara wiri di jalan mencari rupiah, hingga mengarsiteki band rock fenomenal, God Bless. Sukses di musik, ia pun sukses jadi pengusaha. Mendirikan Mata Elang Production dan concert hall terbesar di Asia Tenggara! Simak bagaimana perjuangannya!

66 BISNIS UNIK

HOME ELECTRIC SAVER Sudah 500 ribu unit alat terjual ke pasaran. Dengan alat ini, konsumsi listrik bisa hemat sampai 50 persen dan menurunkan pembayaran listrik hingga 30 persen. Dan, alat ini legal!

22 PENCERAHAN

Masih soal bagaimana kreatifitas menciptakan solusi dan peluang investasi. Simak bagaimana Ade Krisna, Andi Nata, Irma Pamela dan lainnya merambah bisnis kuliner, handycraft hingga daur ulang dengan perjuangan keras. Hasilnya? Omzet belasan, puluhan bahkan ratusan juta!

4

I Februari 2013 I Tahun V I

Foto: Ernawan Cover: HENDRA LIE


PENERBIT: PT NUANSA KARYA BERITA SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999 PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo REDAKTUR. Ahmad Setiawan Wendy Danoeatmadja SEKRETARIS REDAKSI. Natalia Risma REPORTER. Cucun Hendriana DESAIN GRAFIS. Abdul Kholis, Swihandono Adi P. PRODUKSI. Matsani DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna, Sugi Handono, Yosida B.A KEUANGAN: Susanti

FEBRUARI 2013 @MajalahElshinta

70 BISNIS SELEB

Setelah 5 tahun, Nuri Maulida berani membuka brand keduanya dengan segmentasi pasar yang berbeda. Bagaimana kiatnya menjalankan bisnis butik yang sukses meluncurkan ratusan model baju dengan penjualan rata-rata 20 piece baju kaftan sehari?

MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 Sam Saptono Telp. (62-21) 58359109 Fax. (62-21) 58359093 ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094 Email: majalahelshinta@gmail.com Hotline Berlangganan 0813 1866 9235 PERWAKILAN MAJALAH ELSHINTA JAWA TENGAH /DI YOGYAKARTA: Albert Marbun Jln Kelud Utara II/4 Semarang Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781 Fax: (024)8313415 Rochmad Mujari (Yogyakarta) REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement PERCETAKAN: PT. Gramedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan)

78 INFO FRANCHISE

Setelah 12 tahun CV Rofa Food mampu meraup omzet Rp 250 juta tiap bulan. Kini telah memiliki 12 mitra dan 60 agen yang tersebar di berbagai kepulauan di Indonesia, bahkan pasar Malaysia sampai Brunai Darusalam.

90 SENTRA BISNIS

Di Klender, Jakarta Timur terdapat sentra furniture yang murah namun tak kalah berkelas. Di sini, beragam furniture bisa didapat dengan harga miring setelah‌ tawar menawar!

113 INFO UKM

Ada potensi lain dari sebuah sentra industri ; obyek wisata! Ya, potensi ini bisa dikembangkan para pelaku UKM di sentra itu untuk memberi nilai tambah dan menciptakan seribu peluang baru!

I Februari 2013 I Tahun V I

5


Surat pembaca

SURAT PEMBACA

Majels di Pekanbaru Majalah Elshinta semakin menarik yaaaa.. Rubrikasinya cihuuuyyy. Btw, di tempat saya kok susah ya untuk mendapatkannya. Kira2 kalau ditempat saya, Majels bisa didapatkan dimana? Syukri, Pekanbaru Hubungi agen terdekat, alamat ada di halaman dalam Majels

Website Majels Hai Elshinta. Saya pembaca dari Jember niiihh. Mau Tanya, kapan kira2 ada program jalan-jalan lagi? Kemana nih, sudah ada bocorannya belum? Ngikut dong, mau cari inspirasi bisnis nih. Julaeha, Jember Inspiratrip berikutnya sedang diolah, mudahmudahan tidak lama lagi.

Program Inspiratrip Hallo Majels‌ Saya adalah pelanggan setia Majels nih. Dunia digital dan portal berita kini semakin banyak. Selain di iPad, apa Majalah Elshinta juga akan merambah untuk membuat website tertentu mungkin, yang beritanya semakin beragam dan bisa di update setiap saat? Terima kasih. Suhaedi, Bandar Lampung Antara media print dan website akan lebih sinkron bila hadir berbarengan‌silakan tunggu kehadiran website Majels.

6

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

I Januari 2013 I Tahun V I

7


TAMU

Permata Gold Bullions Agency Exclusively Agency to V Golden Traders Indonesia Syariah BELI EMAS DENGAN KONSEP MODEREN

Memes

Sukses Kuliner Berbisnis Salon

P

enyanyi cantik Meidyana Maimunah atau Memes, saat ini sedang sibuk berbisnis. Selain membantu anaknya, Kevin Aprilio di Aprilio Kingdom dan mengelola restoran,ibu dua orang putra ini juga memiliki salon. “Sekarang belajar bisnis saja, setelah resto Takigawa, sekarang buka salon. Salon ini salon untuk penampilan dan kami sediakan juga totok untuk pria dan wanita,” ujar istri dari komposer Adhi MS ini. Memes mengaku bahwa keinginannya mendirikan usaha salon ini terinspirasi dari kegiatan yang mewajibkannya menjaga penampilan. “Bisnis ini saya kelola bersama 6 rekan saya. Walaupun harus berbagi keuntungan tetapi sistem seperti ini membuat tugas jadi lebih ringan. Usaha ini juga saya jadikan sebagai tempat belajar, begitupun 6 partner saya,” Teks: Dinda/ Foto:Istimewa.

8

I Februari 2013 I Tahun V I


Permata Gold Bullions Agency Exclusively Agency to

@MajalahElshinta

Golden Traders Indonesia Syariah

BELI EMAS DENGAN KONSEP MODERN

Investasi emas adalah investasi yang paling aman di pilih masyarakat saat ini di tengah tingginya nilai inflasi uang yang mencapai 6% – 7% tiap tahunnya. Inilah yang ingin ditawarkan Golden Traders Indonesia Syariah, agar setiap uang yang mereka investasikan dapat terlindungi dari dampak penyusutan nilai uang. Masyarakat hanya perlu membeli emas sebesar Rp 718.000/gram nya, maka masyarakat secara langsung akan memperoleh keuntungan 2% tiap bulannya. Harga beli ini memang terlihat cukup mahal, jika dibandingkan dengan harga pasaran Rp 540.000 / gram, tapi jika di jual nanti apakah mereka (toko tradisonal) mau membeli sesuai harga perkembangan pasar, dan apakah konsumen mendapat keuntungan tiap bulannya. Tentu tidak, mereka akan memotong dengan alasan biaya administrasi. Berbeda jika Anda membeli emas di Golden Traders Indonesia Syariah, konsumen akan mendapatkan seluruh uang mereka sesuai nilai infoice, tanpa potongan sepeserpun. Bandingkan lagi jika Anda memilih menginvestasikan dalam bentuk Deposito. Besar bunga yang ditawarakan Bank sekitar 8% pertahun atau sebulan 0.67%. Jadi kami lebih unggul, jika dibandingakn produk deposito, yaitu lebih banyak 1,4% tiap bulannya. Tidak hanya itu, investasi emas juga sangat menjanjikan dan menguntungkan ketimbang Anda menanamkan dana segar Anda ke salah satu contoh produk properti. Memang ke depannya nanti, harga property yang Anda beli dipastikan akan naik, tapi membutuhkan waktu lebih lama yaitu 2 – 5 tahun. Setelah harga naik, masih ada satu permasalahan lagi, yaitu menjualnya tidak dalam waktu tempo singkat. Dibutuhkan waktu lama, untuk mencapai harga sesuai pasaran. Tapi berbeda dengan emas. Golden Traders Indonesia Syariah, selain memberi keuntungan 2% tiap bulannya dari total gram yang Anda miliki, Anda bisa menjualnya kembali dan kami akan mengembalikan 100% dari jumlah uang yang tertulis di infoice

Bagi Anda yang menyukai tantangan, salah satunya dengan bermain saham, coba Anda pikirkan kembali. Bermain saham, membutuhkan analisa yang kuat dalam membeli dan menjual, guna menghindari resiko kerugian. Salah sedikit, dan kurang cepat semenit pun, kerugian besar akan menerpa Anda. Tapi jika Anda membeli emas di Golden Traders Indonesia Syariah, keuntungan lah yang akan Anda dapatkan. Jauh lebih aman. Maka ubahlah mindset Anda, agar uang yang Anda miliki dapat terlidung dari dampak inflasi, pembekuan uang, keuntungan yang rendah dan aman. Golden Traders Indonesia Syariah adalah salah satu solusi terbaik agar uang yang Anda miliki dapat terlindungi dengan berbasih saling menguntungkan dan syariah. Keuntungan : 1. Sertifikat PT. ANTAM 2. Logam Mulia (LM) 999,9 / 24 k 3. Bonus 2% - 4.5% setiap bulan 4. Buy Back Guarantee 100% 5. Tidak dikenakan biaya Administrasi 6. Jika di jual, tidak ada potongan 7. Jika harga naik, lebih untung 8. Jika harga turun, tetap untung 9. Aman, Halal dan Syariah 10. Mendapat Rekor MURI Penjualan 1 Ton dalam waktu satu bulan 11. Mendapat sertifikat dari MUI 12. Platinum Awards (The Most Trusted Company of 2012 – 2013) INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI :

PERMATA GOLD BULLIONS AGENCY JAMES : 0856 175 88 89 - (021) 938 42 998 ROBERT : 0878 766 388 97 - (021) 6058 4288 MONIC : 089 88 277 198 WWW.GOLDTRADEME.COM

I Februari 2013 I Tahun V I

9


TAMU

Titi Kamal

Lapangan Kerja Lewat Katering

S

Garneta Haruni

Buka Restoran Sop Iga Bakar

G

arneta Harumi bekerjasama dengan Yama Carlos, membuka restoran Sop Iga Bakar Jogja di kawasan Jl. Cemara, Bandung. “Aku lagi mencoba bisnis kuliner. Kita berdua pilih menu iga bakar karena makanan ini salah satu makanan khas Indonesia yang cukup banyak peminatnya,” papar bintang iklan sekaligus bintang film ini Selain di Bandung, Garneta juga telah membuka cabang kedua restorannya. “Tanggal 6 Desember 2012 lalu, aku buka cabang kedua Sop Iga Bakar Jogja di daerah Bekasi Selatan,” kata Garneta. Diakui wanita kelahiran Surabaya 27 tahun silam ini, dia tidak intens mengunjungi restoran miliknya.“Sesekali aku danYama ke Bandung. Tetapi kami lebih sering mengecek segala sesuatunya lewat telepon. Di sana juga sudah terdapat staff kepercayaan yang mengurus restaurant kami,” katanya lagi. Teks: Dinda/ Foto:Istimewa.

10

I Februari 2013 I Tahun V I

elain kesibukan keartisan, saat ini Titi Kamal sedang sibuk dengan bisnis katering yang telah dirintis kurang lebih setahun. “Masih berjalan bisnisnya. Tapi aku sedang mengincar agar bisa menjadi katering harian. Setiap hari berapa ratus pak. Mudah-mudahan bisa berjalan terus. Alhamdulilah, sampai saat ini orderan terus mengalir,” ucap Aktis sekaligus penyanyi ini. Meski dari segi profit belum maksimal, namun istri dari Cristian Sugiono ini sudah merasa puas karena bisa memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat. “Baru setahun berjalan aku sudah merasakan keuntungan dari bisnis ini, tapi memang belum maksimal. Aku berharap usaha ini bisa membuka lapangan kerja untuk banyak orang, dan itu adalah cita-cita aku,” pungkasnya. Teks: Dinda/ Foto:Istimewa.


@MajalahElshinta

Ariel “Noah”

Bisnis Sepatu Brand Sendiri S

ukses dalam bermusik tidak membuat pentolan grup band Noah ini berpuas diri. Dengan bermodalkan tabungan pribadinya Ariel meluncurkan brand ARL by Hardware. “ Awalnya memang ini bercandaan saja tetapi setelah dipikir-pikir kenapa tidak dicoba, toh tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang lain selagi positive. Dari situ saya coba seriuskan sampai membikin hak paten yang memakan waktu hampir satu tahun,” ujar pria bernama lengkap Nazriel Ilham ini. Membuka bisnis sepatu ini Ariel merogoh kocek ratusan juta. “ Modal awal kira-kira diatas 200 juta di bawah 500 jutaan. Sampai saat peluncuran ini saya tidak punya target penjualan, biarkan semua mengalir saja. Hal yang penting adalah saya bisa meluncurkan produk pertama saya dan juga bisa meyakinkan kalau produk lokal bisa bersaing dengan brand ternama,” kata Arial, yang mematok harga produknya antara Rp 300 ribu-Rp 800 ribu-an . Teks : Dinda/ foto: Ilham.

Ikke Nurjanah

Rambah Bisnis Kuliner

P

edangdut Ikke Nurjanah, mencoba merambah bisnis kuliner bersama beberapa rekannya. “Selama ini saya bergelut di dunia entertainment, tidak ada yang bisa menjamin sampai kapan saya bisa bertahan. Akhirnya saya terfikir untuk membuka usaha, restoran Takigawa-Meat Bar di InSky di Dago Pakar Bandung. Ini adalah cabang kedua. Sebelumnya saya sudah buka restoran yang sama di Ancol, Jakarta,” papar Ikke. Bisnis ini terinspirasi dari kegemarannya menjajal kuliner. “Langkah yang saya lakukan dengan berinvestasi di bisnis kuliner ini adalah jaga-jaga, kalau-kalau suatu hari nanti saya sudah tidak bisa lagi mengandalkan dunia tarik suara. Jadi sebelum masa saya habis di panggung hiburan, saya sudah bersiap-siap,” pungkas wanita kelahiran 18 Mei 1974 ini. Teks: Dinda/ Foto:Istimewa.

I JANUARI Februari 2013 I Tahun V I

11


MAESTRO

Hendra Lie bersama Jokowi

HENDRA LIE

Bos Mata Elang Sukses Tak Tamat SD 12

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Pendidikannya hanya sampai kelas 4 SD. Setelah itu, ia wara wiri di jalanan untuk mencari rupiah, hingga nasib akhirnya mengantarnya untuk meng­ arsiteki band rock fenomenal, God Bless. Sukses di musik, ia pun beralih menjadi pengusaha. Kini, selain telah mendirikan Mata Elang Production dan concert hall terbesar di Asia Tenggara bernama Mata Elang Inter­national Stadium (MEIS), ia juga concern di bisnis perhotelan dan apartemen. ď ŽTeks: Cucun Hendriana/Foto: Ernawan, Mamat Rahmat

I Februari 2013 I Tahun V I

13


MAESTRO

H

endra Lie, pria berusia 60 tahun kelahiran Jakarta ini adalah seorang pecinta musik. Karir bermusiknya bahkan sudah dimulai sejak tahun 1960-an. Sejarah mencatat, ia adalah arsitek dari grup band God Bless yang namanya berkibar di tahun 1970-an. “Di God Bless, saya menjadi manajer sekaligus produser. Sebelumnya, saya punya grup band bernama Jaguar,” ujar pria yang pernah gabung bersama musisi kembar Alex-Yacob. Tahun 1978, ia sudah mulai tak betah dengan dunia musik. Karena itulah, ia pun banting stir dengan menjadi pengusaha. Dunia lighting adalah bisnis yang coba ditekuninya. “Musik itu hobi saya. Tapi hanya dengan hobi saja ternyata tak cukup. Di musik, saya melihat celah bisnis lain. Lighting! Bagaimana sebuah konser di-setting agar terlihat sangat meriah. Selama ini, saya concern disitu, dengan mendirikan Mata Elang Production serta fasilitas hall Mata Elang International Stadium (MEIS) di Ancol,” katanya. Dalam sebulan, ia bisa menerima sampai 300 proyek tata kelola lampu untuk sebuah pertunjukan yang spektakuler, baik yang skala nasional maupun inter­nasional. Salah satu pembuktian Hendra Lie adalah megahnya acara opening dan closing cere­ mony Sea Games di Palembang. Dia adalah aktor se­kaligus dalangnya! Bagaimana masa lalu dan per-

Opening dan closing cere­mony Sea Games di Palembang

14

I Februari 2013 I Tahun V I

jalanan hidup Hendra Lie hingga ia menuai sukses? Berikut ulasan wawancaranya: Bagaimana dengan kisah Anda saat kecil? Wah, masa kecil saya susah. Susah sekali. Sejak kecil saya terbiasa dengan kekurangan. Saya ter­lahir dengan enam bersaudara. Orangtua saya bukan orang berada, mereka tidak mampu. Saking tidak mampunya, saat tahun 1965 SD saya ditutup, saya tidak bisa melanjutkan lagi sekolah. Bayangkan saja, untuk urusan makan saja, bisa berbulan-bulan hanya bisa makan bubur saja. Bukan karena hobi makan bubur tapi karena tak memiliki uang untuk membeli makanan lain. Memangnya apa pekerjaan orangtua Anda saat itu? Mereka buka toko obat tradisional. Tapi itupun bukan milik mereka sendiri. Itu usaha milik keluarga besar. Ukuran tokonya kecil, hanya sekitar 3 meter persegi. Lokasinya ada di Pasar Pagi. Jadi, jelas usaha itu sangat tidak cukup untuk menghidupi keluarga­ nya. Karena itu pula saya putus sekolah. Anda tak tamat SD? Ya, saya tak tamat SD. Tahun 1965 SD saya di­ tutup. Saya hanya sampai kelas 4 SD. Setelah itu, saya tidak pernah lagi makan bangku sekolah.


@MajalahElshinta

Sukses berkat dukungan keluarga Lalu, apa yang Anda lakukan setelah tidak sekolah? Awalnya saya bingung juga mau apa. Akhirnya, saya belajar seni bela diri karate. Di karate ini saya sampai berhasil jadi guru karate. Setelah dua tahun, sekitar tahun 1967 saya sering ikut balap motor di kawasan Kota. Namun, ternyata ongkos balapan itu besar, saya tidak kuat, akhirnya berhenti. Apa lagi yang Anda kerjakan? Saya lari ke band. Saya buat band bernama Ja足

guar. Lumayan saat itu cukup berkelas juga. Saya biasa main di pesta perkawinan atau di bar. Masih usia belasan, saya sudah punya penghasilan sendiri. Ketika itu, untuk modal beli peralatan saya harus jual jam tangan, sepeda dan barang yang bisa dijual lainnya. Untuk sekali show, berapa Anda dibayar? Sekali tampil saya bisa dibayar antara Rp 100150. Kalau di pesta bisa sampai Rp 500. Karena orderan banyak, dalam sebulan saya bisa kumpulkan

Kehandalan tata cahaya Mata Elang membuat event berkualitas

I Februari 2013 I Tahun V I

15


MAESTRO uang sekitar Rp 50 ribu. Saya sudah bisa hidup de­ ngan uang itu. Dari sana saya mulai banyak bergaul dengan musisi-musisi rock, sampai pada akhirnya ketemu dengan God Bless. Bagaimana ceritanya Anda bisa menggawangi grup band rock God Bless? Sebenarnya, saya juga bingung. Kenapa God Bless memilih saya untuk jadi manajernya. Padahal, saya itu bukan orang hebat. Usia saya juga baru menginjak 21 tahun kala itu. Saya bukan siapa-siapa, pengalaman saya nol! Tapi saya orangnya mau belajar, learning by doing. Dengan begitu, ternyata saya mampu juga dan berhasil memenej God Bless

hingga menjadi super band yang fenomenal. Saat itu, God Bless menjadi band rock paling mahal. Bayang­ kan saja, saat band lain hanya dibayar Rp 200 ribu untuk sekali pertunjukan, God Bless minimal sudah Rp 2,5 juta. Yang membuat mahal adalah peralatan yang kami bawa. Jadi, ketika orang melihat, belum tampil saja sudah takjub dengan tata panggungnya. Berapa lama Anda menjadi manajer God Bless? Sekitar tahun 1978 saya berhenti total dari musik. Saat itu saya benar-benar keluar dari jalur musik. Ke-

16

I Februari 2013 I Tahun V I

napa saya tinggalkan musik, karena di era itu para musisi dan artis di Indonesia, ketika masa tuanya tiba, hidupnya menjadi susah. Kalau di Amerika berbeda, musisi dihormati. Atas dasar itu saya lebih memilih jadi pengusaha saja. Kemudian diari kehidupannya mencatat, setelah itu ia hijrah ke Sumatera. Di Sumatera, ia menjalani hari-hari dengan berbisnis kecil-kecilan. Kehidupan menjadi pengusaha ternyata sangat kontras dengan dunia musik. “Saat masih di musik, hidup memang cukup glamour dengan pengeluaran besar. Menjadi pengusaha saya harus memulainya dari bawah. Makan cukup di warteg dan kemana-mana dengan

naik bis kota. Kalau masih jadi anak band saya tidak berani melakukan itu,” akunya. Bisnis yang dilakukannya pun beragam dan dalam skala kecil. Namun perlahan lahan, dengan kerja kerasnya, bisnis yang dilakukannya makin membesar. “Apapun saya lakukan. Jual beli kecil-kecilan. Sampai akhirnya saya punya modal besar dan bisa berbisnis properti dan perhotelan. Dalam hidup saya memang tidak pernah bekerja sama siapapun,” ungkap bapak lima anak ini.


Masa kecil @MajalahElshinta saya susah. Susah sekali. Sejak kecil saya terbiasa dengan kekurangan. Saya ter足 lahir dengan enam ber足 saudara. Orangtua saya bukan orang berada, mereka tidak mampu. Saking tidak mampu足 nya, saat tahun 1965 SD saya ditutup, saya tidak bisa melanjutkan lagi sekolah.

I Februari 2013 I Tahun V I

17


MAESTRO Guns N' Roses

Sting Super Junior

Jennifer Lopez

Backstreet Boys Beberapa musisi dunia konser di MEIS Kapan Anda kembali lagi ke Jakarta? Saya kembali ke Jakarta tahun 1990. Saat itu sambil mengerjakan bisnis lain, saya juga mulai menggarap Mata Elang Production, sebuah bisnis yang bergerak di dunia tata lampu pertunjukan. Saya bangun ini step by step dengan kemauan dan ke足gigihan keras. Apapun, kalau kita gigih pasti bisa!

Sebuah acara yang dihadiri Presiden SBY

18

I Februari 2013 I Tahun V I

Dalam sebulan, berapa proyek yang biasa ditangani Mata Elang Production? Dalam sehari, tim saya rata-rata bisa melayani 30 proyek tata lampu show, baik itu yang skala nasional maupun internasional. Kalau dikalkulasikan, dalam sebulan, ya bisa sekitar 300 proyek. Kami sudah memiliki peralatan lengkap, yang tersebar di ber足 bagai kota. Dari mulai lampu, sound system sampai multimedia. Sebuah show akan dibuat semegah apa-


@MajalahElshinta

Menara Eagle pun, pada dasarnya kami siap! Tergantung berapa budget yang disediakan. Memangnya berapa budget untuk satu kali proyek?

Twin Plaza Hotel memilikinya. Oleh karenanya, di lahan seluas 58 ribu meter persegi saya bangun MEIS ini. Walaupun masih baru, saya bangga karena MEIS sudah dikenal luas di mancanegara. Dan MEIS menjadi salah satu concert hall terbesar di Asia Tenggara.

Itu relatif ya. Tergantung acara itu mau dibuat seperti apa. Dari yang mulai puluhan juta sampai milyaran rupiah. Salah satu contohnya, event Pekan Olahraga Nasional (PON) saja, biayanya sudah diatas Rp 40 milyar. Kalau event lainnya sekelas Sea Games misalnya, itu lebih mahal lagi. Mata Elang sudah menangani event Sea Games untuk opening dan closing-nya sejak tahun 1997. Belum tergantikan sampai sekarang! Kalau untuk ajang internasionalnya seperti Olimpiade Sydney tahun 2000, tata lampunya saya yang tangani.

MEIS itu berada dalam Ancol Beach City (ABC) yang memiliki fasilitas pertokoan, permainan dan function room. Ada sekitar 77 unit pusat makanan, 42 pusat pertokoan, supermarket, pusat permainan anak dan function room berkapasitas 500 orang. Fasilitas lainnya, ada restoran, kafe, pusat bisnis, ATM, P3K, jaringan internet gratis dan lokasi parkir yang luas. Sementara, MEIS-nya sendiri bisa menampung lebih dari 20 ribu pengunjung.

Puncaknya, Anda mendirikan Mata Elang International Stadium?

Saat ini, artis dunia siapa saja yang pernah manggung di MEIS?

Oh iya, belum lama ini saya dirikan MEIS di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Dasarnya, suatu pertunjukan artis berkelas internasional itu membutuhkan venue yang berkualitas. Selama ini, Indonesia belum

Sudah cukup banyak. Di sepanjang tahun 2012 saja sudah ada Roxette, Sum 41, Dream Theatre, Super Junior, New Kids on The Block, Back Street Boys, MBLAQ, Big Bang, Jeremy Camp dan Jae Jong. Selain

Apa saja fasilitas dan berapa kapasitasnya?

I Februari 2013 I Tahun V I

19


MAESTRO

Ancol Beach City itu, ada juga David Foster, Elthon John, Jennifer Lopez, Phil Collins, Bon Jovi, 2 PM, yang paling baru Sting dan Guns N’ Roses. Yang membuat bangga, artis–artis internasional itu terkadang tidak mau kalau konsernya tidak di MEIS. Karena mereka tahu kualitas kami dengan lighting dan sound system yang super jernih, Clair Brothers. Apa yang membuat Anda bisa seperti sekarang? Kemauan! Tanpa kemauan saya belum tentu bisa seperti saat ini. Latar belakang pendidikan itu terkadang tak menentukan suksesnya seseorang. Suk­

ses itu tergantung orangnya, mau atau tidak untuk melakukan sesuatu. Selain di Mata Elang, Anda memiliki bisnis lain? Ya, ada. Sejak 2006, saya juga sudah merambah ke bisnis properti seperti perhotelan dan apartemen. Untuk hotel, saya punya Twin Plaza Hotel. Sementara, yang lainnya lebih bergerak di dunia hiburan seperti Teater Tanah Airku di TMII dan Dome Ancol. Saya juga membangun Menara Eagle yang memiliki kapasitas 1000 kamar dan apartemen untuk penunjang di kawasan MEIS. Mimpi saya lainnya, akan membangun Universal Studio di Indonesia.

Kenangan dunia musik masa lalu

20

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

I Januari 2013 I Tahun V I

21


PENCERAHAN

Fikri & Rara

22

Modal Rp 5 Juta Miliki 4 Butik I Februai 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Kesulitan mencari kerja setelah meraih gelar sarjana seni, membuat Fikri memutuskan untuk membuka usaha, berdua dengan pasangannya. Bermodalkan tabungan keduanya, bisnis butik ini dapat meraup ke足 untungan lebih dari 100 juta per足 bulannya. I Februari 2013 I Tahun V I

23


PENCERAHAN

B

ertahun-tahun merasakan menjadi pe­ ngangguran setelah lulus dari salah satu universitas swasta di Jakarta membuat Fikri gerah. “ Awalnya saya ingin bekerja sesuai apa yang saya pelajari di universitas. Karena background saya yang sarjana seni membuat lapangan kerja tidak begitu luas untuk saya. Saya berfikir kalau hanya fokus kepada keinginan saya saja, saya tidak akan jadi apa-apa,” kata pria bernama lengkap Fikri Fauzy ini. Ide berbisnis muncul dari pasangan Fikri. “Pacar saya Rara yang berprofesi sebagai model ingin membuka butik. Waktu itu sempat ragu apakah berbinis adalah pilihan yang bagus karena saya tidak punya basic bisnis sama sekali. Setelah banyak menimbang kami mencoba merintis awal usaha kami dengan modal 5 juta dari tabungan kita berdua,” ujar pria kelahiran 7 Mei 1983 ini. Adik Fikri banyak membantu di awal usahanya. “Adik saya memang sudah punya bisnis butik terlebih dahulu. Saya banyak belajar dari dia dan mengikuti proses kerja adik saya. Saya mengambil barang dari distributor khusus. Distributor ini mengambil barang dari konveksi di negara Korea, Cina, dan Bangkok. Jadi, baju yang kami jual memang bajubaju import,” ujarnya lagi.

Di Usir Dari Lapak Fikri sempat mencicipi berdagang ala kaki lima. “ Awalnya kita masih jualan di tenda. Kita

Salah satu outlet di bilangan Tebet

24

I Februai 2013 I Tahun V I

tidak punya banyak modal untuk mengontrak suatu tempat. Dengan modal 5 juta kita hanya bisa membeli sedikit baju. Waktu itu sama sekali belum ada karyawan yang membantu. Semua kami lakukan berdua, dari berbelanja sampai berjualan di tenda. Kita menyewa lapak kecil di lahan kosong yang saat ini sudah menjadi bazaar,” papar Rara pasangan sekaligus patner kerja Fikry. Setelah bisnis mulai terasa sedikit berkembang keduanya justru harus pergi dari lokasi berjualan. “Sebulan bisnis ini berjalan, butik tenda kami sudah mulai terasa keuntungannya. Awalnya hanya kami yang berjualan dengan tenda di kawasan itu, tetapi lama kelamaan banyak orang yang mengikuti jejak kami. Kawasan yang tadinya sepi penjual menjadi sangat ramai seperti bazaar. Melihat omset kita yang bagus, pemilik tempat ingin mengelola sendiri lapak-lapak itu menjadi bazaar milik dia sendiri. Akhirnya kita di usir oleh pemilik tempat dan tidak boleh berjualan lagi di kawasan tersebut. Dengan berat hati kita harus meninggalkan tempat usaha yang mulai ramai pembeli,” terang Rara yang bernama lengkap Rara Eka Putri. Usaha mereka sempat berhenti beroperasi beberapa bulan karena kesulitan mencari tempat. “Sempat bingung tidak ada tempat dan akhirnya setelah beberapa bulan ada sebuah lapak tutup di depan sebuah kafe fast food. Sebetulnya lahan itu punya teman saya yang tidak bisa meneruskan


@MajalahElshinta

Koleksi C.K.Y Boutique sewa akhirnya saya ambil alih lahan tersebut untuk tempat berjualan lagi,” ujar wanita berumur 22 ini.

Miliki 4 Outlet Dalam Setahun Pindah ke lahan baru dan lebih besar bukan sesuatu yang mudah. “Awalnya modal hanya seadanya saja. Saat pindah tempat, itu kan pengalihan dari PKL ke tempat baru, jadi barang sangat sedikit sekali. Kalau ada pengunjung masuk juga pasti bertanya-tanya barangnya sedikit sekali dan membuat pembeli enggan masuk karena koleksi yang minim,” kata Fauzy. Kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil. “Saya tidak menyerah. Saya coba putar terus penghasilan dari penjualan. Saya sama sekali tidak merasakan keuntungan dari penjualan untuk kebutuhan pribadi. Selain berjualan di lapak, kami juga membuka online shop agar perputaran uang bisa lebih cepat. Dalam kurun waktu 6 bulan barulah terasa keuntungan dari kerja kami berdua saat lapak tersebut sudah memiliki banyak koleksi,” katanya pria yang sering disapa Kiky ini. Keduanya sepakat memberi nama usaha mereka CKY Boutique - kepanjangan Collection Kiky Boutique. “Sekitar akhir tahun 2011 kita memutuskan untuk berjualan di outlet yang benarbenar dapat dikatakan outlet. Mulai juga terfikirkan untuk membuat nama pada butik kita agar bisa lebih dikenal. Kita memberikan gebrakan baru di kawasan Tebet. Daerah Tebet kebanyakan itu distro untuk pakaian laki-laki dan juga banyak butik yang tampilannya mewah. Tetapi juga harga

yang mereka tawarkan memang cukup mahal dan sulit dijangkau oleh banyak kalangan. Akhirnya kita membuat konsep butik khusus wanita dengan outlet yang terbuka agar orang tidak merasa takut masuk karena alasan barang di dalam itu mahal,” terang Rara. Dengan konsep yang mereka usung dalam kurun waktu kurang dari satu tahun mereka bisa membuka 3 cabang lain. “ Saat ini kami punya 2 cabang lain CKY Boutique di daerah Bekasi. Salah satunya terdapat di Mall Bekasi. Kami dapat merasakan ini berkembang begitu cepat hanya dalam jangka waktu beberapa bulan setelah pembukaan outlet pertama di Tebet. Kami bisa membuka lagi cabang baru dan begitu seterusnya,” kata Rara. Outlet keempat diusung dengan nama dan tema yang sedikit berbeda. “Sengaja memberikan nama outlet dengan nama baru untuk penyegaran. Kita sudah punya 3 outlet dengan nama CKY dan kami berfikir untuk memberikan nama lain untuk outlet keempat. Outlet yang kami buka sekitar bulan Oktober 2012 ini berada di kawasan Tebet juga. Kita memberikan nama D’ Loops. D’ Loops ini punya kosep yang sedikit berbeda dengan CKY Boutique

Baju import

I Februari 2013 I Tahun V I

25


PENCERAHAN

Beromset lebih dari 100 juta karena tempatnya tertutup sehingga lebih elegan dan berkelas,” ujar Rara. Usaha yang dibantu oleh 8 karyawan ini beromset lebih dari 100 juta perbulan. “Harga baju di butik kami memang tidak mahal. Range harganya sekita 35-150 ribu. Kami tidak mematok harga yang mahal karena lebih mengutamakan kuantitas barang yang terjual. Satu piece baju kami naikan

harganya 20-30% dari modal awal. Kami terus memperbarui model baju agar pilihannya lebih bervariasi. Dalam satu minggu kami belanja sampai tiga kali. Kami juga melihat melalui internet fashion apa yang lebih up to date dan melihat brand-brand terkenal di Indonesia sebagai patokan,” pungkas Rara. Teks : Dinda/ Foto: Rahmat.

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA Untuk berlangganan

Rp 59.400 (6 Bulan)

Rp 112.200 (12Bulan)

Untuk wilayah Jabodetabek harga

Nama : ........................................................................................................................... sudah termasuk ongkos kirim Alamat : .......................................................................................................................... .............................................................................Kode Pos ............................... Telp/ Hp : ........................................................................................................................... Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita, No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

Untuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah Elshinta Telp : (62-21) 58359108 (62-21) 58359112 Fax : (62-21) 58359094 Tanda Tangan

Mengirim Uang Sejumlah Rp ....................................................................................................... Permintaan edisi .........................................s/d............................................................................. * Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95 ** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

26

I Februai 2013 I Tahun V I

(

)


@MajalahElshinta

I Februari 2013 I Tahun V I

27


PENCERAHAN

Lima kali gagal bisnis, lima kali pula ia bangkit. Tahun 2000, ia mengawali bisnis handycraft dengan modal Rp 50 juta. Kini, bisnis itu sudah eksis selama 12 tahun dengan omset ratarata tiap bulan Rp 100 juta. Produknya pun sudah menyebar ke lebih dari 10 negara di dunia.

Ade Kresna Suwandi

5 Kali Bangkrut, Omset Handycraft Rp 100 Juta 28

I Februai 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

P

ria kelahiran Jakarta tahun 1960 ini sudah malang melintang dalam dunia bisnis. Karenanya, ia sudah makan asam garam untuk urusan yang satu ini termasuk urusan kebangkrutan. Ade Kresna, mengawali bisnis penyewaan traktor sawah di daerah Majenang, Jawa Tengah. Sayang, bisnis itu rontok dalam setahun. “Bisnis penyewaan traktor hanya bisa bertahan setahun. Setelah itu, hancur!� sebutnya. Ade, yang ber-background insinyur teknik sipil kemudian merintis bisnis lain. Kali ini, ia mencoba

menjaja jasa kebersihan rumah tangga seperti sedot sofa dan karpet. Lagi-lagi, bisnisnya dirundung kegagalan. Namun, ia tak mau menyerah. Setelah bisnis itu runtuh, ia beralih ke jual beli batik Pekalongan dan batik Yogyakarta. “Meski sudah dua kali gagal, saya tak kapok. Saya kembali berbisnis batik asal Pekalongan dan Yogyakarta. Mungkin Allah Swt belum berkehendak, sehingga bisnis ini pun tak bertahan lama,� ujarnya lagi. Berkali-kali gagal, Ade sudah mulai introspeksi bahwa sumber kegagalannya adalah ia tidak fokus

I Februari 2013 I Tahun V I

29


PENCERAHAN dengan bisnisnya. Karena pada saat yang bersamaan, ia juga masih bekerja di sebuah perusahaan. “Saya itu tidak fokus. Karena saya menjalankannya masih sebagai sampingan. Saya masih bekerja di tempat lain,” akunya. Namun, hasratnya untuk berbisnis nyatanya belum tumpul. Karena pasca bisnis sebelumnya yang luntur, ia kembali mengusung bisnis baru; pembibitan dan pembesaran ikan nila. Ia menjalankan bisnis ini di kawasan Sukabumi, Jawa Barat. “Tuhan masih menguji saya. Dua tahun kemudian, saya rugi besar. Finansial saya ludes” ucap Ade.

Kerajinan Batik Kayu

Tahun 2000, ia mulai merajut mimpi baru. Ia selalu belajar dari setiap kegagalan yang dialaminya. Prinsipnya jelas, bayi saja kalau mau bisa berjalan harus terjatuh puluhan kali. “Masa saya baru jatuh 5 kali saja sudah menyerah. Kalau saya berhenti, itu artinya saya kalah dengan seorang bayi. Pada dasarnya, manusia itu diberikan bekal untuk tidak mudah menyerah,” tuturnya. Dan, di tahun itu, Ade mendirikan Asta Kriya, yang menjual aneka souvenir dan kerajinan berbahan dasar kayu, kulit, besi dan batu. “Inspirasinya sederhana. Ketika itu saya jalan-jalan ke Yogyakarta dan Solo, saya melihat miniatur

30

I Februai 2013 I Tahun V I

Bersama keluarga lemari berbatik. Kok bagus, saya langsung tertarik,” ungkap Ade yang sejak kecil suka dengan otak-atik barang ini. Sejak itulah ia mulai menggeluti jual beli souvenir murah seperti topeng, wayang, kipas dan patung. Namun, lama-kelamaan ia merasa ada sesuatu yang tidak sempurna, karena tidak ada sentuhan pribadinya dalam setiap produk yang dijual. “Dari sanalah, saya mulai memberikan sentuhan pribadi. Setiap produk saya beri dudukan, kotak dan aksesori lain sehingga harganya menjadi tinggi.” Mengenai modal, ia mengaku, untuk memulai bisnis kerajinan kayu ini menghabiskan dana sekitar Rp 50 juta. Ia bersyukur karena keluarga besar mendukung setiap aktivitasnya. Karena itu pula, perlahan tapi pasti, produknya mulai dikenal masyarakat. Berbagai event pameran pun mulai ia ikuti, dari yang berskala kecil sampai yang besar di mancanegara. “Saya sering ikut pameran nasional dan internasional. Di luar negeri, saya pernah ikut di Australia, Thailand, Philipina, Afrika Selatan dan Spanyol,” imbuh pria yang bermukim di kawasan Rempoa, Jakarta Selatan ini. Saat ini, sudah ada sekitar 120 jenis produk yang dijualnya mulai dari wayang, kaligrafi, topeng, patung dan lain-lain. Soal produksi ia mengaku, itu tergantung pesanan. “Yang


@MajalahElshinta

jelas, paling minimalnya, saya bisa menjual 150 produk dalam sebulan dengan omset Rp 100 juta perbulan,” aku Ade menandaskan.

Sasar Lebih 10 Negara

Selain di Jakarta, pemasarannya pun sudah keliling nusantara. Bahkan sejumlah negara di Eropa pun tak luput dari jangkauan produknya. Diakui Ade, sampai saat ini sudah lebih dari 10 negara yang rutin memesan produk tertentu darinya. “Sudah lebih dari 10 negara yang biasa pesan dari saya, terutama dari para duta besarnya, Beberapa karyawannya sebut saja seperti Rumania, Spanyol, Azerbaijan, Swedia, Korea, Jepang dan yang lainnya. Kedua, pemasaran yang efektif agar produk bisa Minimalnya dalam sekali pemesanan sekitar 50 tersebar luas. Ketiga, edukasi SDM di workshop. pieces,” katanya. “Tiga hal itu penting guna efektivitas bisnis ini. Dan untuk memenuhi setiap pesanan itu, Semoga, ke depan pasar Indonesia makin baik,” jelas selain membuka workshop di rumahnya, ia juga pria yang telah memiliki 15 karyawan ini. bekerjasama dengan 16 pengrajin di beberapa Kini, selain membuka workshop di rumahnya, daerah, dari mulai Bandung, Sumedang, Ciamis, ia juga sudah membuka beberapa showroom di Yogyakarta, Solo, Jepara, Bali dan Lombok. “Saya beberapa lokasi seperti di Smesco UKM Gallery, bekerjasama dengan pengrajin juga. Totalnya ada Bandara Soetta, Alun-alun Indonesia dan Serpong. 16 pengrajin yang setiap bulannya supply produk. “Saya bisa seperti sekarang, karena pernah Ada yang khusus kayu, kulit dan beberapa yang mengalami rentetan duka. Karena yang namanya berbahan dasar besi seperti keris dan batu-batuan,” bisnis, awal itu selalu lebih susah daripada akhir. terangnya. Meski untuk bisnis kerajinan terbilang banyak Menurutnya, di bisnis ini ada tiga hal yang persaingan, dengan inovasi agar tidak monoton, merupakan kunci kesuksesannya. Karena itu saya berhasil mengatasinya,” tutupnya. Cucun pula, ia bisa bertahan sampai 12 tahun. Pertama, Hendriana/Foto: Mamat Rahmat menyamakan persepsi dengan para pengrajin.

Proses pengerjaan

I Februari 2013 I Tahun V I

31


PENCERAHAN

Irma Pamela Engelen, MBA

Recycle Limbah, Rambah 8 Negara 32

I Februai 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Sebelum pensiun, ia bekerja di sebuah bank selama 25 tahun. Di usia 50 tahun, ia langsung tancap gas dengan berbisnis. Recycle bahan limbah alam yang ia bidik. Kini, produknya sudah menyasar pasar ekspor dengan omset puluhan juta tiap bulannya.

T

ak ada kata terlambat dalam memulai sesuatu. Kata itu pantas disandingkan pada Irma Pamela Engelen, yang sejak lima tahun lalu menggeluti bisnis daur ulang limbah menjadi produk-produk menarik dan menawan. “Saya memulainya di tahun 2008. Awalnya saya hanya buat produk seperti taplak meja, tempat air minum, dompet, tas, kap lampu dan lainnya. Semuanya berbahan natural yang telah menjadi limbah,” ucapnya. Irma, begitu ia disapa, memulai bisnis ini setelah ia pensiun dari sebuah bank swasta asing setelah bekerja sekitar 25 tahun. Sebelum pensiun di usia

50 tahun, ia memikirkan agar ada aktivitas lain yang bisa dijalaninya setelah tidak lagi bekerja. “Saat itu saya sudah mulai membuat taplak meja dan lainnya. Dari kecil memang saya sudah suka dengan prakarya. Dan saya berkarya dengan menggunakan bahan alam,” sebutnya. Karena pengetahuannya soal bisnis masih terbilang minim, Irma tak segan untuk mengikuti berbagai pelatihan terutama yang diadakan oleh Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) yang bernaung dibawah Kementerian Perdagangan RI. “Saya belajar dan dididik untuk bisa maju dan kreatif. Saya belajar dari nol! Dengan sering mengikuti

I Februari 2013 I Tahun V I

33


PENCERAHAN pelatihan itu, akhirnya saya menjadi tahu bahwa limbah bisa diolah kembali menjadi home decoration yang indah,” ujar wanita berusia 55 tahun ini. Untuk memulai bisnis ini, soal modal terbilang tak terlalu besar. Karena apapun yang sudah menjadi limbah, pada dasarnya masih bisa diolah lagi. Selama ini, diantara bahan baku yang sering digunakannya adalah seperti kayu, bambu, pohon pisang, eceng gondok, rotan, pinus dan terakhir kertas koran. “Karena bahan limbah yang sudah tak digunakan orang, jadi modalnya relatif tak besar. Bahan-bahan itu kemudian saya jadikan aneka kerajinan untuk dekorasi rumah,” imbuhnya. Dengan kreatifitasnya, bahan-bahan itu kemudian disulap menjadi barang antik yang bernilai jual tinggi. Di dalam negeri, mungkin pasarnya minim, tapi produknya itu banyak mendapat apresiasi positif dari mancanegara. “Kuncinya adalah kreatifitas! Karena ini pula saya berhasil mengikuti ajang pameran internasional bertema Seoul Gift Show di Korea yang hanya diikuti oleh 10 negara,” ungkap wanita berdarah Manado ini.

34

I Februai 2013 I Tahun V I

Pasar 8 Negara Kini, dari tangan dinginnya, telah lahir puluhan jenis produk yang sudah menyasar pangsa pasar dunia. Apalagi saat ini ia sudah menjadi salah satu mitra binaan dari Pertamina, s e h i n g g a perkembangan bisnisnya s e m a k i n besar. “Saat ini, untuk modal produksi saya sudah mendapat bantuan dari Pertamina. Workshop saya ada di Yogyakarta dengan dibantu 10 karyawan,” kilahnya.


@MajalahElshinta

Diakuinya, untuk beragam jenis kap lampu yang terbuat dari dedaunan seperti daun pisang, banyak diminati oleh orang asing. “Bahan seperti daun pisang atau eceng gondok itu kan sepele. Dan saya menjadikannya lebih berguna. Belum lama ini saya ditelepon orang Inggris, dia sengaja berkunjung ke rumah saya hanya untuk membeli kap lampu natural itu. Kata dia, profil saya sudah masuk salah satu koran di Inggris,” cetus ibu dua anak ini. Karena keunikan produknya itu, saat ini sejumlah negara di dunia pun tak luput dari sasaran bisnisnya. Diantara negara yang menjadi tujuan ekspor Irma Engelen Craft, begitu produk ini dinamai, adalah seperti Korea, Perancis, Amerika Serikat, Belanda, Australia, India, Thailand dan Singapura. “Sebuah produk itu dibuat tidak asal-asalan. Harus dikonsep sedemikian rupa agar hasilnya maksimal. Dengan begitu, produk kita menjadi dihargai,” terang wanita yang saat ini sering mengisi seminar pelatihan bisnis ini. Dikatakan Irma, dalam sekali ekspor, ia bisa mengirim produknya minimal setengah kontainer dengan beragam jenis produk. Di setiap bulannya, rata-rata ia mampu memproduksi sekitar 1000 unit produk recycle dengan berbagai jenis. “Untuk jumlah produksi sangat tergantung pesanan juga. Tapi rata-ratanya bisa sampai 1000 unit tiap bulannya. Semuanya diproduksi di Yogyakarta, setelah selesai baru dikirimkan ke Jakarta,” ulas Irma, yang bermukim di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat ini. Belakangan, ia juga sudah merambah untuk memberdayakan kertas koran yang banyak terbuang,

menjadi produk menarik. Bahkan, produknya yang satu ini banyak disukai masyarakat. “Untuk kertas koran, saya memulainya sejak setahun lalu. Kertaskertas itu saya jadikan aneka kerajinan seperti tempat tisu, bunga, pohon Natal, keranjang dan ada juga yang dijadikan kap lampu. Saat dipamerkan, ternyata banyak orang yang mau belajar tentang bagaimana cara membuatnya,” ucapnya lagi. Dan mengenai harga jual, Irma Engelen Craft mematok harga yang tak terlalu mahal. Alasannya, meski terbilang rumit dalam pembuatannya, namun karena terbuat dari bahan alam membuat harganya masih bisa dikompromi. “Soal harga, untuk kap lampu antara Rp 195 ribu sampai Rp 295 ribu. Yang paling mahal saya jual dengan harga Rp 500 ribu per unitnya. Untuk produk yang cara pembuatannya rumit, harga itu tak terlalu mahal juga lah,” akunya. Meski berbahan dasar daur ulang, soal daya tahan, menurut Irma, produknya mampu bertahan hingga bertahun-tahun. “Ini memang limbah alam. Satu hal yang saya yakini bahwa alam itu indah. Kalau kita semakin dekat dengan alam, maka akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Bagi saya, alam itu hidup. Apapun yang kita buat, pada dasarnya mereka hidup. Itulah yang saya yakini dengan semua produk saya. Dan itulah yang membuat bisnis saya bisa bertahan sampai detik ini,” kilahnya. Dan bicara soal omset dari bisnis yang dijalankannya, Irma berkata, “Lumayan bagus! Bisa jutaan sampai puluhan juta perbulannya. Saya bersyukur untuk hal itu,” pungkasnya. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Choen, Istimewa

I Februari 2013 I Tahun V I

35


PENCERAHAN

Andi Nata

Bisnis Aqiqah 400 Juta Modal Menang Lomba

36

I Februai 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Berawal dari lomba karya tulis Andi Nata mulai berbisnis di tahun 2008. Berbelok dari bisnis peterna足 kan ke bisnis kuliner aqiqah dengan ke足 untungan yang lebih meng足 giurkan Rp 400 juta perbulan.

Banyak mengikuti pameran

Menerima penghargaan

I Februari 2013 I Tahun V I

37


PENCERAHAN

D

ilahirkan dari keluarga tidak mampu membuat mahasiswa ini mandiri dalam menjalani hidup. “Saya asal Cirebon, bukan dari keluarga kaya. Saat memutuskan ingin meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi saya tidak ingin merepotkan orang tua. Saya mendapatkan beasiswa penuh di Universitas Indonesia Fakultas Teknik,” kata Andi. Andi pun mulai mengandalkan otak untuk bertahan hidup. “Saat masih kuliah saya mencoba membiayai kehidupan saya 100% dari penghasilan saya sendiri. Saya sempat menjadi guru privat matematika, kimia dan fisika di kawasan Jabodetabek. Waktu itu saya dibayar Rp 75 ribu perjam. Penghasilan itu cukup untuk makan dan membayar kos saya selama menjalani kuliah di UI,” terang pria yang sedang melanjut S2 nya di kampus yang sama. Malang tak dapat ditolak, kecelakaan orang tuanya membuat Andi Nata terlilit hutang. “Akhir 2007 ayah saya mengalami kecelakaan dan harus dioperasi. Saat itu orang tua saya menunggak biaya rumah sakit sebesar 30 juta. Saya diberi waktu satu bulan oleh pihak rumah sakit. Saya meminjam pada teman kampus dan dosen. Hutang rumah sakit terlunasi tapi beban hutang saya tetap membelit,” papar Andi.

Modal Bisnis Dari Lomba Untunglah Andi mendapat dorongan semangat setelah mendapat hadiah 8 juta rupiah untuk

Salah satu peternakan

38

I Februai 2013 I Tahun V I

modal usaha. “Saya juara pertama kontes karya tulis bertemakan UI Young Smart Entrepreneur yang diadakan DIKTI. Proposal ternak kambing saya dianggap berpeluang dalam segi usaha. Hadiah yang ditawarkan DIKTI sampai 40 juta dan akan terus continue diberikan jika bisnis yang saya geluti berkembang. Dan ternyata benar bahwa bisnis saya terus berkembang dan terus disuntikkan modal secara cuma-cuma sampai 40 juta rupiah,” kata pria berumur 24 tahun ini. Tapi usaha itu bukan tanpa halangan. Andi harus berhadapan dengan kesulitan bisnis di tahun pertama. “Setelah anak kambing mulai banyak justru saya makin kewalahan. Banyak pengeluaran yang tidak terfikirkan oleh saya ternyata cukup besar. Saya mengalami kerugian puluhan juta di tahun 2008 karena income saya hanya saat-saat tertentu seperti Idul Adha. Di luar hari-hari besar permintaan kambing sangat minim,” terang Andi. Karena itulah Andi memutuskan untuk mengubah bisnis, beralih ke bisnis penggemukan kambing. “Tahun 2009 saya mendapat investor untuk penggemukan domba Garut,” ujarnya. “Saya mendapat tambahan modal Rp 300 juta. Dengan modal saat itu saya bisa memiliki 298 ekor domba Garut. Bisnis penggemukan domba Garut bertahan sampai pertengahan 2009. Saat itulah saya terinspirasi oleh pembisnis lain yang berwirausaha kambing kuliner aqiqah. Penghasilan mereka tidak mengenal musim tetapi harian dan saya sangat tertarik mencoba,” katanya.

Saat mengikuti seminar


@MajalahElshinta

Bersama para peserta IYCS

Raih Penghargaan Meski sangat tertarik, Andi menghitung langkahnya. “Saya berani mencoba kuliner aqiqah di akhir 2009 dengan perhitungan bisnis yang sederhana. Dalam sebulan tidak kurang ada 1.000 acara aqiqah hanya di Jakarta. Jika saya hanya mengambil keuntungan 2% saja, sudah terlihat sekali keuntungan perharinya,” ujar Andi. Langkah pertama yang dilakukan Andi sebelum memulai bisnis barunya adalah menjual saham peternakannya. “Saya anggap peternakan bukan sesuatu yang akan menguntungkan. Akhirnya saya jual saham saya dan sekarang saya hanya memiliki 30% saham dan lebih fokus kepada usaha kuliner aqiqah yang saya beri nama Raja Aqiqah,” ujarnya lagi. Kendala terbesar bisnis barunya adalah Andi tidak bisa masak. “Karena niat saya besar, tidak ada jalan lain kecuali mencari juru masak andal, “ terangnya. Namun pencarian tersebut tidaklah mudah. Banyak juru masak yang menolak memberikan resep rahasia mereka. “Butuh waktu 6 bulan mencari orang yang ingin menjual resep makanannya ke saya. Saya mencari kebanyak tempat dan mendekati si pembuat resep secara

personal. Akhirnya saya bisa mendapatkan resep yang saya modifikasi dengan resep saya sendiri. Walaupun tidak pandai memasak, tetapi hasil kreasi masakan saya sudah masuk ke Hotel Four Seasons

Modal dari lomba

I Februari 2013 I Tahun V I

39


PENCERAHAN

Proses pengolahan daging dan tiga hotel bintang empat lainnya di Jakarta,” kata Andi bangga. Perlahan tapi pasti, bisnis Andi menggeliat. Kini, dibantu oleh 35 orang karyawannya Andi mampu memenuhi pasokan kuliner aqiqah ke seluruh Jabodetabek. Dengan modifikasi resep yang terus dilakukannya, saat ini Raja Aqiqah telah memiliki menu pasti seperti Sate, Gule, Tongseng,beberapa jenis makanan khas Solo. Pundi-pundi pria yang puas hidup prihatin ini pun makin membengkak. Sebulan, tak kurang ratusan juta rupiah ia kantongi.

Memotong 15 domba perhari

40

I Februai 2013 I Tahun V I

“Dalam satu hari saya bisa memotong 10-15 domba. Sedangkan omset saya satu bulan bisa mencapai 400 juta rupiah. Keuntungan itu diluar hari-hari besar di mana saya bisa lebih banyak menjual hewan ternak saya seperti kambing dan sapi,” papar Andi. Tak hanya laba materi, Raja Aqiqah juga banyak mendulang penghargaan. “Penghargaan yang saya dapat sangat berarti karena itu berarti modal untuk bisnis saya bertambah. Sejauh ini bisnis aqiqah saya mendapatkan 3 penghargaan antara lain: Honda Youth Startup Icon 2011, total hadiah 50 juta, Wirausaha Muda Mandiri 2012, total hadiah 50 juta, dan juga penghargaan dari MENKO KOPERASI juga IYCS,” kata Andi Andi juga siap melaksanakan rencananya mengembangkan penjualan sampai luar pulau Jawa. “Peternakan saya saat ini berlokasi di Cinere dan Cirebon. Untuk pengiriman kambing qurban baru bisa ke daerah Jabodetabek, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan bisnis Kuliner Raja Aqiqah baru sekitar Jabodetabek. Kedepannya saya akan melakukan pengembangan sampai luar pulau Jawa dengan mendirikan peternakan di sana,” pungkas Andi. Teks: Dinda/ Foto: Dok Raja Aqiqah.


@MajalahElshinta

KUE MANGKOK Traditional Gula Aren Dari tepung beras dan gula aren Sangat enak gurih dan legit

Roti sehat dan Higienis dengan Resep Tradisional (banyak telur) tanpa pengawet,menggunakan bahan-bahan berkwalitas tinggi, sangat empuk dan enak rasanya.

dia Terse asan m m ke a l a D Isi 10

BACANG AYAM Isi Telur Asin, Jamur, Kacang Lakci Sajian yang sangat legit, gurih dan enak, tidak menggunakan LEMAK, VETSIN, BORAX, Pengawet. Cocok untuk sarapan pagi, acara keluarga dll.

I Februari 2013 I Tahun V I

41


PENCERAHAN

Mochamad Fairudin Hazmy

42

Pempek Pak Raden Dicicipi Presiden I Februai 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Di Bandar Lampung Pempek Pak Raden cukup dikenal. Bisnis kuliner racikan Adil Hakim bersama sang isteri Saidah ini, bahkan telah dikunjungi Presiden SBY. Menurut Mochamad Fairudin Hazmy puteranya yang turut mengelola, kini usahanya telah memiliki 3 cabang dengan omset Rp 7 juta perhari.

N

ama besar dan perolehan pundi-pundi uang yang diraup bapak enam anak ini, rupanya tidak seindah yang kita bayangkan. Banyak kisah duka yang mereka alami, bahkan Mochamad Fairudin Hazmy anak ke tiga dari Adil Hakim dan Saidah yang kini mengelolah usaha sang Ayah, mengisahkan selama 29 tahun merintis, usaha ini sudah mengalami tiga kali kebangkrutan sampai-sampai kehabisan modal. Mulai dari kesalahan mana­ jemen, banyaknya pesaing, sampai hijrahnya ke negeri seberang, Malaysia yang berujung kebangkrutan. Tapi berkat keuletan, ketekunan dan tanggung jawab untuk menafkahi ke enam darah dagingnya, pasangan suami-istri ini perlahan-lahan berhasil memperkenalkan resep warisan keluarga, yang kala ini sudah di terima warga Palembang bahkan merambat sampai ke Lampung dan Jakarta. Dibalik kesuksesannya itu, Fairudin menceritakan awal mulanya Pempek Pak Raden berdiri hanyalah sekedar untuk

menyambung hidup, pasalnya waktu itu pasca kebangkrutan ayah, keluarga kami yang awalnya hidup serba kecukupan sebagai pengusaha ikan, turun derajat menjadi serba kekurangan. “Bapak ditipu orang kepercayaanya sendiri. Semuanya habis, ikan habis, kapal dijual, untuk bayar hutang. Karena waktu itu kami masih kecil-kecil akhirnya ibu mengelola sisa ikan gabus milik ayah. Bahan-bahannya hanya cukup untuk membuat 10 prosi, pembelinya hanya tetangga. Satu hari jualan abis. Besoknya tambah jadi 20 porsi, seterusnya nambah-nambah terus,� kenang Fairudin. Cita rasanya lezat, sayang tidak memiliki nama brand. Entah karena celetukan warga, ketika itu serial Si Unyil sedang top, mungkin karena raut Adil Hakim terlihat galak, sehingga makanan Pempek ini dijuluki Pak Raden oleh anak-anak kecil di sekitar rumah. Merasa olahan makanannya diterima dan disukai masyarakat sekitar, pundi-pundi uang pun mengalir, kehidupan ekonomi keluarga Fairudin kembali normal. Baru beberapa bulan di tahun 1984,

I Februari 2013 I Tahun V I

43


PENCERAHAN mereka dapat membuka sebuah kedai makanan yang berlokasi di Jl. Tigabelas Ulu, Palembang. “Bekerja sama dengan tante, kami waktu itu menyediakan tiga jenis yaitu, lenjer kecil, telor kecil, dan adaan. Hampir setiap hari habis, dan tiap pagi mulai dari subuh, mama dan papa sudah ada di dapur, membuat Pempek. Dalam satu hari bisa menghabiskan 100 porsi. Dan seluruh karyawan waktu itu adalah sanak saudara, ” kenang Fairudin yang kala itu berumur lima tahun. Sedang mengalami peningkatan pendapatan dan pencitraan nama baik, kedua orang tua Fairudin malah memilih hijrah ke Malaysia, dengan konsekuensi yang mahal, yaitu meninggalkan usaha yang mereka rintis dari nol dan mempercayakan kepada sanak saudara. Kurang dari tiga tahun menetap di negeri orang, mereka kembali ke Palembang. Tapi tidak melanjutkan usaha yang mereka rintis dari nol, keluarga Fairudin malah memilih merantau ke wilayah Lampung dan meninggalkan usaha yang dikelola sanak saudaranya. Di Bandar Lampung, ia kembali mencoba keberuntunganya dengan membuka usaha yang sama dan brand yang sama. “Semua resep sama, cuma waktu itu ayah dan ibu sangat menjaga kualitas, salah satunya dengan memilih bahan baku yang baik, seperti ikan yang segar, sagu yang halus. Sebab jika mengunakan bahan baku sembarangan, maka akan berpengaruh pada kualitas rasa, misalnya saat digigit adonan Pempek akan terasa lengket dan amis,” papar Fairudin

Proses pembuatan pempek Pak Raden

44

I Februai 2013 I Tahun V I

Salah satu cabang di jl. Diponegoro Teluk Betung Bandar Lampung Apa yang dilakukan Adil Hakim rupanya sukses memanjakan lidah warga sekitar, meskipun baru membuka usaha di wilayah perantauan, warga sekitar langsung tertarik pada olahan resep turun temurun ini. Alhasil dalam kurun waktu belum satu tahun, papa yang mahir dalam hal mempromosikan makanan olahanya berhasil mengumpulkan pundipundi uang untuk menyambung hidup di wilayah orang. “Dulu ayah mempromosikan Pempek Pak Raden dengan cara memberi kupon makan gratis kepada warga sekitar. Karena terlihat ramai, akhirnya banyak warga sekitar maupun yang melintas penasaran. Sekali cicip, besoknya mereka beli,” kenang Fairudin yang bangga akan pola pikir sang ayah.

Pempek Pak Raden utamakan kebersihan


@MajalahElshinta

Fairudin bersama karyawan Karena berpegang teguh dalam hal menjaga kualitas rasa, baru beberapa bulan mereka mampu mempekerjakan beberapa orang dan membeli peralatan layaknya restoran. “Ada keuntungan sedikit, sisanya bapak pinjam kepada bank. Waktu itu, uang dari bank bapak belikan sendok, piring, bangku, sampai bahan baku. Sedangkan untuk karyawan, kami gaji sesuai pendapatan tiap bulannya,” jelas Fairudin Kini setelah susah payah membangun usaha guna menyambung hidup ke enam anaknya dan juga menyekolahkan serta membiayai seluruh keponakannya, berkat keuletan pasangan suami – istri ini sekarang mampu menghasilkan omzet Rp 7 juta perhari. Tempat berdagang yang awalnya hanya di pelataran rumah dengan peralatan seadanya, kini mampu membangun dua cabang dengan bangunan ruko permanen. Menurut Fairudin, satu bangunan di beli seharga lebih dari satu miliar dan semuanya itu ia cicil dari pendapatan tiap bulannya. Cabang pertama berada di Pak Raden Teluk Betung, Bandar Lampung tepat di depan rumahnya saat pertama kali merantau ke wilayah Lampung sekaligus menjajakan makan olahan kapal selam ini dan cabang kedua berada di Pak Raden Kemiling, sedangkan di tahun 2013, Fairudin, lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Unila ini mengatakan dalam waktu dekat ayahnya berencana membuka cabang yang ketiga di wilayah Batam. Berkat popularitas namanya, Pempek Pak Raden ternyata mampu menarik minat Presiden

Salah satu menu Tekwan Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencicipi makanan khas Palembang ini. “Pemerintah merasa bangga karena dengan adanya makanan yang terbuat dari ikan, secara tidak langsung dapat memajukan kesejahteraan kaum nelayan,” tutur Fairudin yang membandrol makanan olahan kulinernya Rp 3.500 – Rp 14.000 per porsi. Kemajuan Pempek Pak Raden ternyata juga memberi berkah tersendiri bagi warga sekitar. Sang ayah yang merasa terbantu berkat keikhlasan warga sekitar turut membangun brand Pempek Pak Raden, kini mampu menyerap 60 lebih tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar rumah. Eko Setiawan / Foto : Mamat Rahmat

I Februari 2013 I Tahun V I

45


PENCERAHAN

Anton dan Gerald

Philips ‘Meledak’ Berkat Perang Dunia

M

odal Anton dan Gerald didapat dari ayah mereka, Frederik Philips. Tahun 1891 Koninklijke Philips Electronics Nv - saat ini bernama Royal Philips Electronics LTD atau lebih dikenal dengan nama Philips – berdiri di sebuah pabrik tua di Eindhoven. Sembilan tahun setelah berdiri, perusahaan ini mampu menjadi pemasok lampu pijar terbesar ketiga di dunia. Mampu meraup laba yang cukup besar membuat nama perusahaan keluarga ini dikenal

46

I Februai 2013 I Tahun V I

di kalangan pengusaha internasional. Pada 1912, perusahaan Philips & Co mulai go public dengan melepas 45% saham diikuti dengan perbaikan manajemen pada 1899 – 1909. Perombakan itu dilakukan dengan merekrut tenaga marketing product development dan pekerja-pekerja profesional dibidangnya. Setahun kemudian, Philips kembali merekrut tenaga scientist, lawyer, commercial men dan human resources specialist. Pelepasan saham kembali terjadi pada 1920. Philips melepas 20 saham


@MajalahElshinta

Berbekal pe­nemuan lampu Thomas Alva Edison, dua bersaudara asal ne­geri Kincir Angin, Anton Frederik Philips dan Gerald Leonardo Fred­ erik Philips mendirikan perusahaan yang memproduksi lampu pijar. Berkat Perang Dunia I dan II diun­ tungkan sebagai alat pe­nerangan. Dengan produksi yang ‘meledak’ kini Philips mem­pekerjakan 165.000 yang tersebar di 60 negara.

mereka ke General Electrics. Kendati lebih dari 50% saham perusahaan berganti kepemilikan, keluarga Philips masih pemegang saham mayoritas.

Berkah Perang Dunia Baru satu tahun resmi menjadi perusahaan terbuka, peristiwa besar yang mengubah dunia terjadi. Tahun 1913, Perang Dunia I pecah. Jerman melancarkan serangan militer ke Rusia. Pada kondisi benua Eropa yang carut marut, Philips malah menangguk untuk. Saat itu kebijakan politik luar negeri Belanda netral - tidak memihak negara mana pun. Kebijakan politik perdagangan Belanda memberi kebebasan bagi perusahaan-perusahaan negeri itu untuk menjual barang dagangannya ke negara mana saja, termasuk negara yang sedang terlibat perang. Karena itulah, Philips leluasa memasok lampu pijar bagi Rusia dan Jerman. Keuntungan jutaan dollar diperoleh Philips selama Perang Dunia paling brutal itu. Namun sulitnya kondisi ekonomi yang terus berlanjut usai perang tetap membawa dampak. Pada tahun 1931, Philips tanpa diduga memecat lebih separuh karyawannya di kantor utama Eindhoven. Dari total karyawan 20.000 menjadi kurang dari 9000 orang. Perayaan ulang tahun yang biasa digelar megah dan mewah sama sekali tidak dirayakan pada hari jadi ke-40 dengan alasan efisiensi biaya.

Awal tahun 40-an, Philips berlaku cerdas. Meski sudah menjadi penyuplai kebutuhan Jerman, 9 Mei 1940, perusahaan yang bermarkas di Eindhoven dengan segera memindahkan pusat produksi ke Amerika Serikat. Alasannya, Jerman mulai menyerang negara-negara Eropa termasuk Belanda. Keputusan yang tepat itu membuat Philips tetap beroperasi meski tak lama kemudian, Perang Dunia II pecah. Berkat Perang Dunia ini pula, Philips kembali menangguk laba.

Inovasi Terdepan Soal produk, Philips terus melakukan inovasi. Tahun 1964, ahli-ahli Philips berhasil menemukan teknologi baru, LED atau light-emitting diode. Tidak puas sampai di situ, Philips berhasil membuat terobosan dengan mengembangkan teknologi lampu LED dengan tingkat efisiensi yang maksimal, sehingga dapat menghemat penggunaan listrik semaksimal mungkin. Alhasil sejak dua dekade terakhir, Philips berhasil memimpin kampanye konversi dari lampu pijar ke lampu hemat energi. Pada 3 Agustus 2011, Philips meraih penghargaan L Prize yang diselenggarakan

I Februari 2013 I Tahun V I

47


PENCERAHAN

U.S. Departement of Energy (DOE). Penghargaan tersebut diraih lampu Philips LED setelah melalui field testing, laboratory testing dan product testing selama 18 bulan. Tak cuma lampu pijar, Philips juga mengembangkan produk lain. Mulai dari pisau cukur, ponsel, radio, blender compact-disk, kamera, proyektor digital hingga sound-system. Setelah berjalan lebih dari satu abad, Philips menjadi salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia dengan mempekerjakan sekitar 165.000 yang tersebar di 60 negara. Pendapatan perusahaan bermotto “Science and simplicity” ini – dulu motonya “Lets make things betters” - mencapai 30,3 Euro hanya dari produksi 2,4 miliar lampu pada tahun 2006. Saat ini sebanyak 60% televisi di dunia ternyata tertanam produk-

48

I Februai 2013 I Tahun V I

produk Philips dan 30% kantor-kantor di seantero jagad ini diterangi oleh lampu Philips. Perusahaan ini pantas disebut sebagai perusahaan yang ‘menerangi’ dunia. Kendati telah mengalami banyak kemajuan. Philips tidak mengubah sistem menejemen yang mereka gunakan sedari awal. Philips & Co sampai saat ini masih menerapkan sistem manajemen keluarga - pengamat ekonomi mengatakan sistem yang diterapkan adalah “familial meritocracy”. Meskipun begitu perusahaan ini tetap bisa berjalan hingga sekarang. Tidak hanya mampu bertahan, banyak sekali penghargaan yang didapat Philips, mulai dari penghargaan di bidang teknologi, bidang ekonomi, bidang sosial, sampai bidang lingkungan. Teks : Eko Setiawan/ Dari berbagai sumber.


K PE OS PR

@MajalahElshinta

Bursa Ekonomi Kreatif

Berjaya di Tengah Lautan Produk Impor

Produk-produk China bagai tsunami menggelontor masuk tanah air, jenis apapun dilibas. Namun pelaku UKM tak bertekuklutut, peluang aman tetaplah ada. Pola ekonomi kreatif menjadi solusi, dengan mengemas materi handmade mampu mengalahkan produk-produk kelas pabrik. Barang unik dan eksklusif berani berspekulasi menembus bursa ekspor. Tas Daloeng, Bordir Myrra, Baju Legian Kidz, Tas Batok Umi, sepatu kulit U She Shoes, adalah barisan produk yang sukses melenggang ke manca negara. ď ŽTeks: Choen,Dinda, Eko, / Foto: Rahmat

I Februari 2013 I Tahun V I

49


PROSPEK

Wayan Sukarma, generasi ke dua bisnis Legian Kidz

Legian Kidz

Pakaian Anak Tembus 3 Benua P roduk lokal Bali, Legian Kidz telah mengekspor produknya kurang lebih ke 10 negara sejak awal mula berdirinya di tahun 1993. Memproduksi minilal 5000 piece dalam sebulan, Legian Kidz memasarkan hampir 80% produknya untuk konsumsi luar negeri. Legian Kidz adalah sebuah perusahaan garmen yang

50

I Februari 2013 I Tahun V I

memproduksi pakaian khusus anak-anak. Uniknya, pakaian untuk anak-anak ini bercorak batik. “Saya adalah generasi kedua yang meneruskan usaha ini sejak 23 tahun lalu. Kita fokus ke pakaian anakanak dengan kurang lebih menciptakan 20 item dari beberapa jenis pakaian hingga topi, sandal, dan tas. Produk kami diperuntukkan bagi anak


@MajalahElshinta

umur 3 bulan sampai 12 tahun,” papar Wayan Sukarma owner Legian Kidz. Legian Kidz yang dikelola oleh generasi kedua ini, tidak mengubah konsep dasar produknya. “Menurut kami, batik tulis itu terlalu tua corak dan modelnya jika dijadikan bahan dasar baju anak-anak. Kita menggunakan batik cap berbahan katun. Dengan menggunakan batik cap, kita bisa kreasikan warna dan motif sehingga memberikan nuansa colour full saat dijadikan suatu produk. Konsep colour full tentunya akan Bisnis baju anak dari Bali yang mendunia sangat menarik perhatian anakanak. Sedangkan penggunaan bahan katun sendiri agar baju nyaman saat Hampir dari 80% hasil produksi Legian dikenakan si anak. Pemilihan konsep adalah salah Kidz, menjadi konsumsi pasar luar. “Kami baru satu dasar dalam berbisnis. Konsep ini memang merambah pasar lokal itu lima tahun lalu. Sampai sudah digunakan sejak awal oleh ibu saya saat saat ini saya hanya produksi dan kemudian dijual mendirikan label Legian Kidz dan saat ini saya lagi oleh orang lain. Tetapi outlet mereka memang masih mempertahankannya,” kata Wayan. menjual khusus produk Legian Kidz. Sampai saat Produk fashion kid ini memiliki range ini untuk lokal sudah ada ada 5 outlet, 3 di Bali, harga dari 50.000 ribu sampai 200.000 ribu. Yogyakarta dan terakhir di kawasan Thamrin “Segmentasi pemasaran kami memang untuk Jakarta. Kami sudah berhasil merambah ke kurang kalangan menengah dan menengah atas, tetapi tidak menutup kemungkinan juga mendapatkan konsumen kelas A. Batik adalah sebuah karya seni dan ini ciri khas dari bangsa ini. Masyarakat luar negeri menganggap produk kami adalah produk mahal bernilai seni dan kalangan atas itu bisa datang dari para turis mancanegara,” ucap Memiliki ribuan desain Wayan.

I Februari 2013 I Tahun V I

51


PROSPEK

Proses pengecapan motif

Proses pewarnaan kain

lebih 10 negara yang tersebar di benua Amerika, Eropa, dan Asia,” terang ibu 2 orang anak ini. Produk yang didesain sendiri oleh Wayan ini banyak menarik perhatian turis mancanegara. “Konsumen kami kebanyakan memang para turis yang berlibur ke Bali dan membeli produk kami. Tetapi ternyata produk kami tidak hanya dijadikan buah tangan, kebanyakan dari mereka memesan lagi produk kami dalam partai besar untuk dijual lagi di negara mereka,” terangnya lagi. Saat ini Wayan dibantu oleh 30 orang karyawannya dalam mengerjakan seluruh pesanan. “Saya memproduksi barang jika ada pemesanan, semua warna, corak, dan desain bisa juga dipesan konsumen. Permintaan memang lebih banyak dari luar. Dalam satu bulan minimal kami memproduksi 5000 item pesanan. Di setiap negara ada pelanggan 5-7 orang dan masingmasing mengorder minimal 100 juta dalam

52

I Februari 2013 I Tahun V I

sebulan. Penghasilan itu belum termasuk ke dalam 5 outlet lokal yang kita pasok terus barangnya dan setiap bulan pemesanan barang di pasar lokal terus mengalami peningkatan kuantitas,” kata Wayan. Walaupun telah menuai kesuksesan dalam menjalankan bisnis, Wayan masih memiliki keinginan dalam mengembangkan usahanya. “Sampai sekarang saya ingin punya outlet kusus Legian Kidz yang saya kelola sendiri dan berdiri di beberapa wilayah Indonesia. Saya juga akan fokus ke dalam pengembangan produk di dalam negeri sendiri,” pungkas Wayan. 

Tips: 1. 2. 3.

Penuh dengan kreatifitas Memilih konsep yang tepat Giat dalam berusaha


@MajalahElshinta

Muchlis, Pemilik Umi Handicraft

Umi Handicraft

Tas Batok Orderan Italia

Pesanan pertama datang dari Turis Itali

M

emanfaatkan sampah batok kelapa Muhlis, mantan penjaga toilet di terminal Yogyakarta mampu meraup omzet Rp 20 juta – Rp 30 juta perbulan. Bahkan produk ber-brand Umi Handicraft ini mampu menembus pasar negara-

negara Eropa. Melalui tangan dingin dipadu dengan kerja keras, Muhlis, bapak dua anak ini mampu memodifikasi batok kelapa yang menjadi limbah di wilayah Yogyakarta menjadi produk kerajian bernilai jual tinggi. Bermodal kurang dari Rp 15.000, Muhlis mampu menjual barang olahan tetangganya ini dengan harga yang bernilai jual tinggi yaitu Rp 35.000. Bahkan, orderan pertamanya pun datang dari Italia.

I Februari 2013 I Tahun V I

53


PROSPEK

Beberapa kreasi unik

“Waktu itu saya yang bekerja sebagai kuli angkut untuk para turis luar negeri maupun dalam negeri sedang jalan-jalan di Malioboro, Yogyakarta. Karena sering lihat saya mondar-mandir, seorang turis asal Italia yang membawa tas batok kelapa, memanggil saya dan bertanya apakah bisa buat tas batok. Tanpa fikir panjang, tawaran itu saya terima padahal saya sama sekali tidak ngerti gimana cara membuatnya,” kenang Muhlis Muhlis lalu bertandang ke salah satu pengrajin yang khusus mengerjakan tas batok. Di sana ia memperhatikan dengan cermat dan teliti mulai dari proses awal sampai proses akhir. Perlahan tapi pasti akhirnya ia mampu merampungkan pesanan sang turis. “Biaya yang dikeluarkan untuk produksi satu buah tas atau dompet batok kelapa sangat terjangkau. Batok Rp 2.000, upah menghaluskan Rp 2.000. Sisanya beli resleting, bahan, busa dan tali,” rinci Muhlis. Tidak puas sampai disitu, Muhlis lalu melebarkan produknya dengan membuat

54

I Februari 2013 I Tahun V I

kerajinan tangan lain bersama para pengrajin yang ia kumpulkan. “Karena saya pernah merasakan kepahitan hidup, saya memberdayakan masyarakat sekitar yang kurang mampu khususnya remaja yang tidak sekolah untuk membantu membuat kerajinan ini,” papar Muhlis yang kini memiliki lebih dari 30 pengrajin

Aneka ikat pinggang dari batok kelapa


@MajalahElshinta

Produk - produk harga berkisar antara Rp 10.000 - Rp 35.000

Berkat keunikan produk yang bernilai seni tinggi, suami dari Umi Kulsum ini diberi kesempatan untuk memamerkan produk olahannya di berbagai ajang pameran. Alhasil brand Umi Handicraft perlahan-lahan mulai dikenal kalangan para pengrajin aksesoris dan souvenir. Tidak hanya itu, produk olahan tangannya pun mendapat sambutan positif dari para pengunjung. Terbukti saat mengikuti ajang pameran di JCC, Jakarta, dalam satu bulan Muhlis mampu meraup omzet tiga kali lipat dari biasanya. “Satu bulan ikut pameran di JCC saya bisa meraup laba 87 Juta. Barang yang dibeli bermacammacam mulai dari tas batok dompet, pajangan sapi dari batok kelapa, gelang dari kayu sampai kalung dari kayu,” jelas Muhlis. Salah satu produk gelang kayu dan kalung kayu yang Mukhlis buat berhasil menjadi trend aksesoris kalangan remaja saat ini. Untuk memenuhi permintaan pasar, sehari Muhlis mampu memproduksi lebih dari 300 sampai 500 gelang dan kalung. Harganya Rp 10.000 sampai Rp 15.000 tergantung dari bahan yang digunakan. Muhlis tidak ragu dan tidak pelit membagi ilmu dan pengalamannya. Ia mengatakan, workshopnya yang berlokasi di Jl. Madubronto, Yogyakarta, hampir setiap hari dipenuhi turis lokal maupun asing yang ingin mempelajari kerajinan tas batok ini.

“Saya sangat welcome kepada siapa saja yang ingin belajar bagaimana cara membuat tas ini. Karena toh, dulunya saya juga begitu, belajar dari orang,” tutup Muhlis yang mendistribusikan produknya mulai di gerai Desperindag, Malioboro sampai Kendal. 

TIPS : 1. 2. 3.

Tekun dan Fokus Perluas jaringan pemasaran Manfaatkan berbagai ajang pameran sebagai media promosi.

I Februari 2013 I Tahun V I

55


PROSPEK

U She Shoes

1000 Desain Sepatu Omset Rp100 Juta

Yusi, Owner U She Shoes

M

engandalkan model sepatu hand made dari kulit binatang, U She Shoes mampu memproduksi 600 pasang sepatu limited editions dalam satu bulan. Dibantu 15 orang pengrajin, brand ini meraup omset lebih dari 100 juta. Berbisnis fashion khususnya sepatu dengan bahan baku kulit memiliki keuntungan sendiri

56

I Februari 2013 I Tahun V I

dibanding dengan jenis sepatu lain. “Kalau sepatu pada umumnya modelnya harus terus diperbaharui, tetapi sepatu hand made berbahan baku kulit seperti ini modelnya tidak akan mudah mati sehingga bisa dipakai atau disukai pada zaman apapun. Kulit yang dipakai untuk memproduksi U She Shoes adalah kulit domba print, ular, dan sapi print,� terang Yusi, founder U She Shoes.


@MajalahElshinta

Yusi mengawali bisnis fashion sepatu ini karena kegemarannya menggambar. “Saya tidak punya latar belakang sekolah model atau yang lainnya tetapi berangkat dari kegemaran saya menggambar. Saya mencoba membuat beberapa desain sepatu. Awal 2010 saya mencoba mengaplikasikan desain saya dalam bentuk nyata. Dibantu satu orang pengrajin saya menciptakan 40 pasang sepatu berbahan dasar kulit sapi,” kata Yusi. “Waktu itu pertama kali saya coba memasarkan lewat teman dan dari mulut ke mulut. Dalam

Sepatu wanita berbahan dasar kulit dan kayu mahoni

kurun waktu kurang dari satu bulan ke 40 sepatu desain saya bisa terjual semua. Dari keuntungan sepatu itu saya putar terus untuk menjalankan bisnis ini. Sejak saat itu saya mencoba lebih fokus mengembangkan bisnis ini. Pertengahan tahun 2010 saya membuat brand sendiri,” katanya lagi. Bahan baku yang sulit dan mahal terkadang menjadi kendala dalam menjalankan bisnis sepatu hand made. “Saya mengambil bahan baku dari Magetan yang memang sudah dipercaya kualitasnya. Satu lembar kulit berukuran 28 cm,

Range harga sepatu mulai Rp 250rb- Rp 750rb

kisaran harganya dari 30 ribu sampai 100 ribu. Harga bahan baku paling mahal adalah kulit print domba yang mencapai 100 ribu rupiah,” papar Yusi. Selain kendala dalam bahan baku, Yusi juga menemukan kendala lain di bisnis hand made shoes. “Harga bahan baku yang cukup mahal membuat range harga U She Shoes juga menjadi lebih mahal dari sepatu lainnya. Kita mematok harga mulai dari 250 ribu sampai 700 ribu per pasang. Satu pasang sepatu bisa membutuhkan 2-3 lembar kulit yang dipadukan dengan kayu mahoni sebagai alas. Kesulitan yang pasti dihadapi di setiap produk hand made adalah proses pengerjaan yang rumit. Jika tidak hatihati maka akan menemui kerugian karena bahan baku akan sia-sia. Karena proses itu juga yang membuat produk hand made lebih mempunyai nilai,” ujarnya. Lewat workshop miliknya yang berlokasi di Ciledug, Tangerang, Yusi

I Februari 2013 I Tahun V I

57


PROSPEK

Koleksi sepatu juga dijual secara Online

mampu menciptakan 1000 desain sepatu sejak awal berdirinya di awal tahun 2010. “Saat ini saya dibantu karyawan dan pengrajin yang keseluruhannya mencapai 15 orang. Dalam satu bulan kita bisa memproduksi 600 pasang sepatu limited editions karena setiap sepatu walaupun sama modelnya memiliki corak dan warna yang berbeda. Akan sulit menemukan sepatu yang sama persis dengan produk U She Shoes,” paparnya. Walaupun belum mempunyai outlet sendiri U She Shoes mampu menjual keseluruhan produksinya. “Selain melalui media online, saya juga memasarkan sepatu saya di Batik Keris Puri. Dalam satu bulan mereka mengambil barang secara continue minimal 400 pasang sepatu. Sisanya kita pasarkan melalui web, Facebook dan Twitter,” terang Yusi. U n t u k menghemat biaya beriklan, Yusi menggunakan media pameran sebagai ajang p r o m o s i brand- nya . “Melalui ajang ini saya berkesempatan

58

I Februari 2013 I Tahun V I

untuk mengikuti ajang pameran internasional World Desainer di Hongkong. Akan ada perwakilan 20 pengusaha fashion dari Indonesia yang akan kesana. Usaha fashion sepatu terpilih dua brand salah satunya U She Shoes. Event ini akan diikuti 135 negara. Kesempatan ini adalah celah untuk saya menembus pasar luar,” jelasnya. Usaha fashion hand made ini menurut Yusi akan memiliki prospek yang baik. “Bisnis seperti ini cukup menjanjikan, karena setiap orang memiliki ide dan kreatifitasnya masing-masing. Hal ini akan membuat kita mampu bersaing dengan kompetiter yang lain. Dalam satu bulan saya bisa meraup omset lebih dari 100 juta rupiah dan keuntungan itu di luar dari penghasilan saya saat mengikuti ajang pameran,” tutup Yusi. 

Tips: 1. 2. 3.

Berusaha harus dengan keyakinan Penuh dengan kreatifitas Jangan mudah menyerah di awal


@MajalahElshinta

Myrra, Owner Myrra Collection

Myrra Collection

Baju Bordir 300 Buah Perminggu

P

erkembangan bisnis fashion terbilang pesat. Karenanya, dari waktu ke waktu, mode selalu berubah. Hal itu pula yang selalu diikuti oleh Myra, pemilik Myrra Collection yang beroperasi di kawasan Cipadu, Tangerang. Sebelum beralih ke fashion khususnya bordir dan batik, awalnya ia hanya berbisnis payet kerudung. “Saya ini ibu rumah tangga

biasa, yang memiliki banyak waktu luang. Jadi, untuk pemula seperti saya, bisnis yang paling tepat ya yang paling mudah dulu. Buat saya, payet kerudung itu simpel. Pengerjaannya cepat dan lebih segera bisa terjual,� ucapnya. Dengan modal sekitar Rp 600 ribu, tahun 2001 ia pun memulai bisnis ini dari rumah. Untuk proses

I Februari 2013 I Tahun V I

59


PROSPEK

Aneka baju bordir Myrra Collection

Di salah satu event pameran

produksi, ia banyak dibantu oleh ibu-ibu sekitar rumahnya. “Modal Rp 600 ribu itu hanya bisa dapat sekitar 2 kodi kerudung. Dulu, kerudung masih menjadi ceruk pasar. Tapi kini sudah sangat banyak persaingan, karena itulah saya sekalian beralih ke fashion,” aku Myrra. Myrra pun akhirnya total bermain di garmen. Di bisnis ini, meski persaingan tetap ketat, tapi ia tetap mendapat pasar tersendiri. Apalagi, ia mengkhususkan untuk produksi baju bordir dengan aneka desain yang elegan. “Tren itu selalu berubah. Apalagi di busana, perubahannya sangatlah cepat. Karena tren yang berubah, konsep saya pun pada akhirnya harus ikut,” aku wanita berusia 40 tahun ini. Kini, bordirnya pun sudah berhasil menembus pangsa mancanegara seperti Malaysia dan Singapura. Untuk hal produksi, Myrra mengaku, dalam seminggu ia bisa membuat sekitar 200 sampai 300 pieces. “Untuk bordir ini, alhamdulillah sudah rutin ekspor ke Singapura dan Malaysia. Produksi seminggu bisa 300 pieces,” katanya.

60

I Februari 2013 I Tahun V I

Selain di bordir, ia pun menggarap pangsa pasar lain; baju kerja dan batik! Untuk pasar dalam negeri, fokus di dua hal itu, masih sangat menguntungkan. Selama ini, ia selalu mendapatkan orderan rutin yang datang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Makassar, Surabaya, Pekanbaru dan kota lainnya. “Batik dan kain tradisional juga demikian. Saat ini sudah semakin banyak peminatnya. Apalagi didukung dengan kebijakan pemerintah, yang mengharuskan setiap hari Jumat pakai batik. Dan batik kini tidak lagi ketinggalan, karena sudah didesain lebih cantik sehingga menjadi berkelas,” tuturnya.

Produksi 300 pieces baju bordir


@MajalahElshinta

Dengan dibantu 40 pekerja, Myrra Collection pun terus menyasar berbagai pangsa pasar, baik lokal maupun mancanegara. Untuk pemasarannya, selain dari pameran ke pameran, ia juga menerima menerapkan sistem reseller dengan cara memasukkannya ke butik-butik. Soal harga, menurutnya tetap bersaing. “Untuk batik, harga sangat bersaing. Kalau bordir, harganya beragam, ada yang Rp 500 ribu, Rp 800 ribu dan lain-lain,” kilah ibu kelahiran Yogyakarta ini. Mengenai omset, ia tidak mau menyebutkan angka pastinya. Tapi yang jelas, baginya bisa berkarya dan karyanya disukai masyarakat serta bisa mensejahterakan pekerjanya, adalah suatu kebahagiaan tak terhingga. “Omset itu hanya sekadar efek. Yang terpenting, saya bisa sejahterakan karyawan dan produk saya disukai, itu yang lebih berarti. Ke depan, saya juga akan menggarap fashion yang casual, tidak hanya batik, baju kantor ataupun bordir. Karena di pasar ini, penggemarnya juga masih gemuk,” tandas ibu dua anak ini. 

Tips:

CAMPING ARAH KE CISARUA

1 Km

BELLA CAMPA

JL.CIKOPO SELATAN,GADOG

1. 2. 3.

Mulai dengan modal seadanya. Ikuti trend pasar. Pasang harga bersaing dengan kualitas berkelas. Pakai system reseller, agar jangkauan produk Anda semakin luas.

ALFAMART & RM.SEDERHANA

CIAWI,BOGOR

KAMPUS DANAMON

TOL JAGORAWI

0251.8247 881 - 021.7279 7787 I Februari 2013 I Tahun V I

61


PROSPEK

Daloeng

Tas Etnik Pasar Asing

Nur Lengkong, Owner Daloeng

B

erawal dari kekagumannya terhadap hasil karya kerajinan tangan yang tersebar di berbagai daerah, Nur Lengkong, Istri dari Rudi Lengkong selaku Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), memproduksi dan menampung berbagai hasil karya seni kerajinan tangan khususnya tas, yang berasal dari berbagai daerah dengan omzet puluhan juta rupiah tiap bulannya. Tas kreasi Daloeng

62

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Dalam sebuah ajang pameran yang bertema Crafina, JCC, Jakarta berbagai bentuk tas terpajang di stan yang diberi nama Daloeng. Tas yang dijual ternyata berasal dari berbagai pengerajin, mulai dari tas Aceh, tas Menado, sampai tas yang berasal dari wilayah Kalimantan. “Tas keong ini misalnya, berasal dari Aceh saya produksi sendiri. Semua motif bordir, saya percayakan pada pengrajin,” ucap Nur yang berdarah Aceh ini. Kendati berbentuk indah dan terlihat kesan mewah, harga yang dibandrol hanya Rp 100.000 per buah. Jauh lebih murah dibanding di gerai-gerai swalayan maupun butik. Ia juga berburu ke pelosokpelosok daerah demi mengenal bagaimana cara membuat tas mulai dari awal sampai akhir. Salah satunya tas Ulap Doyo yang berasal dari wilayah Kalimantan. Ia langsung mempelajari

Produk - produk hasil buruan dari berbagai daerah

Aktif mengikuti pameran

kerajinan khas wanita suku Dayak Benuaq, tas tenunan yang terbuat dari akar pohon dan daun doyo yang banyak tumbuh di wilayah Kalimantan. “Tas ini saya pesan dari berbagai pengrajinpengrajin di wilayah Kalimantan. Lalu saya bantu pemasarannya melalui berbagai ajang pameran yang digelar di berbagai daerah maupun berbagai kesempatan,” papar Nur yang ingin mengangkat potensi daerah melalui hasil karya yang diciptakan para pengrajin. Tidak hanya wilayah Sumatera dan Kalimantan, ia juga menyambangi wilayah Sulawesi, seperti Menado. Tas tenun ikat yang dibuat para pengerajin yang di kordinir Dekranasda. Karena keunikanya tas khas Menado ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi, yaitu kisaran Rp 900.000 an. “ T a s handmade memiliki nilai jual yang tinggi, karena p r o s e s Tas khas Kalimantan

I Februari 2013 I Tahun V I

63


PROSPEK

pembuatanya yang membutuhkan waktu yang lumayan lama,” jelas Nur. Melalui jaringan bisnisnya, Nur bahkan saat ini sudah mendistribusikan hasil kerajinan tas dari berbagai daerah ini sampai keluar negeri, diantaranya Eropa, Asia, sampai Timur Tengah. “Awalnya hanya melalui pameran, kemudian memanfaatkan jaringan internet. Karena mempunyai ciri khas tersendiri, kini berhasil menembus manca negara, dan mendapat Tas keong asal Aceh seharga Rp 100rb respon yang positf,” papar Nur dengan bangga. Kendati sudah sepuluh tahun lebih pasar ini dibuktikan berdasarkan data yang di menjalankan usaha ini, ia selalu kesulitan releas ASEPHI, empat tahun yang lalu sampai memenuhi permintaan pasar, karena produksi sekarang, omzet yang didapat para peserta saat tas dibutuhkan waktu yang cukup lama. mengikuti pameran Crafina selalu mengalami “ Tidak hanya itu, tidak semua para peningkatan. pengerajin mampu menghasilkan tas yang Di tahun 2008 omzet penjualan di kisaran rapih, apalagi untuk ekspor, dibutuhkan Rp 900 juta- an. Pendapatan terus meningkat barang-barang yang berkualitas agar dapat dari tahun ketahun. Peningkatan omzet terjadi masuk pasar dunia,” tegas Nur. setahun kemudian, saat ajang pameran, Di dalam negeri pun tidak kalah ramai, pendapatan meningkat hampir 500% atau bahkan Nur sempat kesulitan memenuhi menembus Rp 4.1 miliar, dan di tahun 2011 permintaan konsumen. Tingginya permintaan meningkat menjadi Rp 6.3 miliar. 

TIPS :

Tas Keong yang diproduksi Nur Lengkong

64

I Februari 2013 I Tahun V I

1. Jaga hubungan baik dengan para pengerajin. 2. Manfaatkan ajang pameran untuk mempromosikan barang sekaligus ajang penjualan. 3. Manfaatkan komunitas bisnis untuk memperlebar jalur pemasaran.


@MajalahElshinta

I Februari 2013 I Tahun V I

65


BISNIS SELEB

Nuri Maulida, bisnis Key's Butik bersama sang ibu

Nuri Maulida

Key’s Butik 20 Baju Kaftan Sehari

T

idak asing lagi dengan dunia bisnis membuat mojang kelahiran 22 November 1985 ini berani membuka usaha di luar kegiatannya sebagai entertain. “ Dari kecil aku memang udah punya jiwa bisnis. Mulai dari SD aku sudah suka jual-jual kertas surat yang bergambar. Waktu itu kalau jualannya laku senang dan memang jadi ingin lagi jualan. Aku juga

66

I Februari 2013 I Tahun V I

tidak kapok untuk coba jualan yang lain. Jadi bisnis sudah tidak asing lagi buat aku. Saat menjalankan bisnis butik ini aku pun tidak kaget lagi,” ujar aktris berhijab ini. Pilihan bisnis Nuri jatuh pada dunia fashion karena berhubungan dengan dunia keartisannya. “Aku mulai bisnis ini sejak aku mulai syuting Cinta Fitri. Ada


@MajalahElshinta

Sukses menjalankan bisnis Key’s butik lima tahun silam, membuat Nuri Maulida berani membuka brand keduanya dengan segmentasi pasar yang berbeda. Butik yang dijalankan bersama orang tuanya ini berhasil meluncurkan ratusan model baju dengan penjualan rata-rata 20 piece baju kaftan sehari.

keinginan dari aku dan mama untuk membuat sebuah usaha. Akhirnya kita pilih butik karena memang awalnya mama sudah menjadi reseller dan jualan saat arisan ke teman-temannya. Basic-nya sendiri memang mama punya garmen dan akhirnya kita berani membuat brand sendiri. Akhirnya kita buat butik dengan brand Key’s yang sudah hampir lima tahun berjalan,” kata aktris yang mengawali debutnya lewat film Me vs High Heels ini. Nama Key’s butik sendiri diambil dari perannya di Cinta Fitri. “Brand Key’s sendiri pada mulanya berawal karena peran aku di Cinta Fitri

Key's butik menjual baju-baju muslimah

sebagai Keyla dan sering dipanggil Key. Cinta Fitri kan meledak sehingga penggunaan brand dengan nama itu akan membantu juga untuk memperkenalkannya ke masyarakat luas. Penambahan huruf S sendiri berarti kunci yang meliputi segala aspek. Kunci dari keberhasilan, kunci mau tampil cantik dan… kunci kebahagian juga karena kalau butiknya tidak jalan tidak bisa ngebul dapurnya,” terang Nuri tertawa.

Koleksi Key’s butik adalah hasil rancangan Nuri sendiri. “Saat ini mungkin sudah ada ratusan model. Aku tidak bisa menghitung tepatnya karena model kaftan saja sudah ada puluhan model. Model baju memang ada yang kita produksi limited dan ada juga yang continue semua tergantung permintaan pasar. Key’s sendiri meliputi seluruh dunia fashion mulai dari baju, sepatu, aksesoris, dan tas. Keseluruhan koleksi

Aneka aksesoris handmade

I Februari 2013 I Tahun V I

67


BISNIS SELEB

Koleksi Jilbab Key's Butik

memang kita produksi sendiri kecuali tas branded,” paparnya. Bahan baku kain Key’s butik lebih banyak menggunakan bahan chifon cerutti. “Bahan chifon adalah bahan yang lembut dan jatuh jadi cocok untuk dijadikan kaftan. Key’s butik memang lebih banyak memproduksi kaftan. Saat ini aku dibantu oleh beberapa penjahit. Tidak banyak karena memang kita produksi sedikit-sedikit. Aku punya garmen di Bandung untuk produksi baju dan sepatu sedangkan di Cibubur untuk aksesorisnya seperti kalung gelang atau aksesoris hijab lainnya,” ujar Nuri. Nuri mengaku Key’s butik memiliki prospek baik sejauh ini. “Kita sering ikut-ikut bazaar. Kita punya koleksi baju yang memang variatif dan mungkin akan sulit ditemukan tiruannya. Bahan yang kita gunakan juga berkualitas baik. Range harga hijab 50-200 ribu sedangkan harga baju berkisar antara 350 ribu sampai 1,2 juta. Dalam

68

satu hari rata-rata kita bisa menjual 20 piece. Itu diluar keuntungan saat kita mengikuti bazaar,” jelas Nuri. Key’s butik hampir 80% diisi koleksi untuk para mother. “Key’s memang dikelola mama. Aku hanya bagian mengecek produksi, juga desain. Yang benarbenar action itu mama. Karena yang lebih banyak mama yang mengurus, jadi butik ini punya koleksi hampir 80% untuk mother, kisaran umur 30-50. Sedangkan 20% koleksi lainnya dulu aku isi dengan mini dress, tanktop, hot pants,” kata Nuri. Setelah mengubah penampilannya Nuri ingin membuka brand baru untuk mengulang kesuksesannya di Key’s. “Saat ini aku berhijab dan ingin punya butik lagi tetapi dengan kemasan yang berbeda namun masih satu naungan. Butik yang baru sudah mulai masuk tahap produksi. Kira-kira sudah produksi 5-6 model dan saat ini aku masih hunting tempat untuk dijadikan outlet-nya. Butik ini aku khususkan untuk wanita yang berhijab tetapi untuk umur yang lebih general jadi semua tingkatan usia bisa masuk ke butik aku yang kedua ini,” katanya lagi. Kedepannya Nuri mempunyai harapan bagi bisnis yang sedang digelutinya ini. “Aku jelas akan lebih fokus ke butik dengan brand Nuri Maulida yang akan mulai buka. Aku tidak akan menghilangkan Key’s yang memang menjadi cikal bakal bisnis ini tetapi yang akan aku lebarkan lagi memang brand Nuri Maulidanya sendiri. Aku akan coba buka cabangnya di luar kota jika sukses di Jakarta nanti. Insya Allah jika semua bisa berjalan lancar aku akan buka di kota Bandung terlebih dulu,” tutup Nuri. Teks: Dinda/ Foto: Rahmat.

Key's butik sering mengikuti bazar

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

I Januari 2013 I Tahun V I

69


BISNIS UNIK

Simulasi hasil HOME ELECTRIC SAVER

HOME ELECTRIC SAVER

Hemat Listrik Terjual 500 Ribu Unit

K

onsumsi listrik berlebih tentu membuat tagihan listrik membengkak. Apalagi Tarif Dasar Listrik (TDL) dalam waktu berjangka selalu naik. Namun, hal ini bukan lagi sebuah kekhawatiran, karenanya sudah ada solusi yang mampu mengatasinya. Bambang Sugiyanto, sejak tujuh tahun lalu sudah merilis sebuah alat yang cukup ampuh sebagai penghematan listrik bernama Home Electric Saver. Fungsi alat ini adalah untuk menghilangkan arus boros atau induksi, menahan tarikan awal

70

I Februari 2013 I Tahun V I

(soft start) dan memaksimalkan daya. Bambang mengaku, ia memproduksi alat ini dengan modal awal Rp 5 juta. “Dulu, modal saya hanya Rp 5 juta. Dengan dana itu saya hanya mampu memproduksi 100 unit. Namun, ternyata respon masyarakat sangat bagus pada produk ini,� ucapnya. Awalnya, ia memprediksi bahwa bisnisnya ini hanya akan bertahan selama 3 tahun. Tapi nyatanya, sampai kini bisnisnya tetap berjalan. “Alat ini semacam kapasitor bank skala rumah tangga. Kalau di pabrik atau gedung, kapasitor


@MajalahElshinta

Sudah dari tahun 2005 penghemat listrik Home Electric Saver beroperasi. Dalam kurun waktu itu sudah ada sekitar 500 ribu unit alat terjual ke pasaran. Dengan alat ini, konsumsi listrik bisa hemat sampai 50 persen dan menurunkan pembayaran listrik hingga 30 persen. Dan, alat ini tidak melanggar hukum dan membuka segel PLN. Legal! bank kan wajib. Karena itulah, alat ini sangat marketable. Mudah dijual dan terbukti hemat,” ujar Bambang. Hebatnya, alat ini tidak melanggar ketentuan PLN. Menurutnya, legalitasnya berdasarkan SK Menteri PU No.23/PRT/78 tentang alat sejenis kapasitor bank. Selain itu, ia juga merujuk pada Instruksi Presiden RI Nomor 10 Tahun 2005 tentang penghematan energi. Kini, setiap bulannya, ia mampu memproduksi sekitar 200 unit kapasitor bank. Dan semua alat itu ia pasarkan dari pameran ke pameran. “Dalam sebulan, 200 unit habis terjual. Terkadang bisa sampai 500 unit sebulan,” aku owner PT Smart Sukses Abadi, perusahaan yang memproduksi alat ini. Soal harga, Bambang mematok harga antara Rp 300 ribu – Rp 500 ribu disesuaikan dengan daya yang akan diserap. Untuk daya 450-1300 watt seharga Rp 300 ribu, daya 2200-4400 watt seharga Rp 400 ribu dan untuk daya 5500-8800 watt sebesar Rp 500 ribu. “Itu untuk skala rumah tangga. Tapi saya juga

melayani untuk penghemat pabrik, industri, hotel dan yang memakai daya besar. Dari mulai yang pakai daya 35 ribu watt hingga yang 1,2 mega, saya pernah melayaninya. Untuk yang kapasitas besar itu namanya Top Saver 2000,” paparnya. Dengan memberi garansi sampai 1 tahun, produk ini pun laris manis di pasaran. Sejak beroperasi tahun 2005, setidaknya sudah terjual sekitar 500 ribu unit yang tersebar ke berbagai daerah di Pulau Jawa dan sebagian Sumatera, Kalimantan dan Papua. “Market terbesar tetap ada di Jawa, khususnya Jabodetabek. Ke luar pulau Jawa, hanya sedikit saja. Bahkan, saya pernah menjajaki untuk kerjasama dengan orang yang siap mendistribusikannya di Malaysia,” sebut pria yang telah memiliki 9 karyawan ini. Di bisnis ini, persaingan tetap saja ada. Namun, menurutnya, ia tak khawatir karena pada akhirnya pasarlah yang menentukan pilihan. Dan untuk itu, kualitas adalah hal utama. “Strateginya saya sering meminta testimoni kepada setiap klien tentang kualitas dan keampuhan alat ini. Dan itu cukup berhasil,” ungkap Bambang yang kini berusia 47 tahun. Mengenai omset tiap bulannya, ia mengatakan bahwa setiap bulan ia bisa mengantongi laba antara Rp 10 – 15 juta. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Choen, Dok. Pribadi

Bambang Sugiyanto, pemilik PT. Smart Sukses Abadi

I Februari 2013 I Tahun V I

71


KONSULTASI FRANCHISE

Ir. Royandi Junus, MBA

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Kepada Bapak Royandi Junus Saya Kusmanto pensiunan BUMN. Saat ini saya ingin sekali berwirausaha untuk mencari tambahan penghasilan mengingat ketiga anak saya yang masih duduk di bangku sekolah. Saya memiliki rumah dengan perkarangan yang lumayan besar, tapi lokasinya di dalam kompleks tidak di pinggir jalan. Kira-kira usaha franchise apa yang harus saya pilih dengan memanfaatkan perkarang rumah? Terimakasih Kusmanto, Bogor Jawa Barat

Lahan Usaha Dalam Kompleks JAWAB Pak Kusmanto, menjawab pertanyaan bapak, ada dua hal yang dapat menjadi pertimbangan bapak. Pertama adalah pertimbangan mengenai jenis bisnis yang akan bapak kelola secara franchising dan kedua adalah pertimbangan lokasi yang bapak pilih atau miliki. Pertimbangan mengenai jenis bisnis, sebenarnya sangat erat dengan minat bapak. Bisnis yang dijalankan dengan rasa suka karena sesuai dengan minat kita,

72

I Februari 2013 I Tahun V I

akan sangat banyak membantu semangat juang kita, terutama pada saat kita terbentur masalah. Misalkan bapak punya minat atau suka dengan automotif, maka bisnis yang berkaitan dengan automotif akan memberikan semangat juang yang sangat tinggi. Semua masalah yang mungkin timbul pada bisnis yang bapak minati tersebut akan dihadapai sebagai tantangan, bukan sebagai kendala. Jadi kembali kepada pertanyaan bapak, bisnis apa yang sebaiknya bapak


@MajalahElshinta

pilih, maka jawabannya adalah bisnis yang sesuai dengan minat bapak. Minat dalam arti bahwa bapak memang suka dengan lingkup pekerjaan yang ada dalam bisnis tersebut, bukan minat dalam arti keinginan bahwa bisnis tersebut akan memberikan keuntungan yang banyak (minat terhadap uang). Pertimbangan kedua adalah mengenai lokasi usaha. Hampir semua bisnis sangat berkepentingan dengan lokasi. Keterangan akan hal ini sebenarnya sederhana, yaitu target market bisnis kita (calon konsumen) berada pada lokasi tersebut. Kenapa sebuah lokasi berhasil untuk berusaha, karena dilokasi tersebut “berkeliaran� target market kita. Kenapa sebuah lokasi tidak berhasil untuk berbisnis, karena dilokasi tersebut, walaupun banyak orang yang mondar mandir, tapi tidak banyak target market dari bisnis tersebut yang lewat. Contoh, sebuah Bimbel yang terkenal baik membuka usaha di sebuah lokasi perumahan yang ramai dan padat. Target market dari Bimbel tersebut adalah anak SD. Di perumahan tersebut banyak sekali anak SD dan sekolah SD. Setelah setahun berjalan, ternyata Bimbel tersebut tutup dikarenakan kurang peminat. Apa yang salah dengan lokasi? Ternyata kesalahan terletak dari pada target market yang ada. Anak-anak SD yang ada di perumahan tersebut ternyata mayoritas berasal dari keluarga menengah ke bawah, sedangkan harga jual paket Bimbel ternyata hanya mampu untuk dibeli oleh golongan atas. Akibatnya, sangat sedikit yang mampu dan atau bersedia menitip didik anaknya di Bimbel tersebut. Bila ditanya kepada para orang tua di perumahan tersebut apakah mereka tahu Bimbel tersebut dan “concern� terhadap pendidikan anak mereka, akan dijawab: Ya. Tetapi bila ditanya apakah mereka mau menitip didik anak mereka di bimbel tersebut, mereka akan menjawab: Tidak, dengan alasan terlalu mahal. Jadi ketidak sesuaian lokasi tersebut dikarenakan target market yang ada tidak sesuai dengan target market dari Bimbel tersebut. Dalam bisnis yang dijalankan dengan sistem franchise, pemilik bisnis (Franchisor) “umumnya� adalah pebisnis yang sudah sukses, mastery dalam bidangnya

dan sangat mengenal target marketnya. Oleh sebab itu, dalam survey lokasi, mereka menghitung jumlah target market yang dibutuhkan oleh bisnis mereka yang “berkeliaran� dilokasi yang mereka survey. Bila jumlah taget marketnya sesuai dengan pengalaman mereka, maka lokasi tersebut tentunya cocok untuk bisnis mereka. Menjawab sekaligus kedua pertanyaan bapak, maka yang perlu bapak lakukan adalah pilih bisnis apa saja yang sesuai dengan minat bapak, kemudian cocokan dengan target market yang ada di lokasi bapak, atau lakukan sebaliknya. Artinya bapak perlu memperhatikan orang-orang di lingkungan rumah bapak, atau orang-orang yang tidak selingkungan tapi rutin melintas di lokasi bapak. Siapa mereka, apa saja kebutuhan mereka untuk jangka yang cukup panjang, berapa kira-kira daya beli mereka (spending power), cocokah mereka dengan bisnis yang ingin jalankan. Atau bapak serahkan penelitian ini (survey lokasi) kepada Franchisor yang bisnisnya sesuai minat bapak. Sukses selalu untuk bapak.

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.

Email: franchiseconsultant@ifbm.co.id

I Februari 2013 I Tahun V I

73


KOMUNITAS BISNIS

Komunitas bisnis dengan 9 ribu anggota

Yukbisnis.com

Wadah 9 Ribu UKM Jalur On Line S alah satu fungsi komunitas bisnis adalah menjadi wadah pengembangan bisnis para anggota “Saya lebih senang membuat komunitas. Jika membuat seminar biasa, acara itu selesai para peserta entah pergi kemana. Komunitas bisnis itu tempat bagi para anggota untuk belajar berbisnis dan lebih mengembangkan bisnis mereka. Saya buat komunitas sejak tahun 2005 dan salah satu komunitas saya, Enterpreneur Association

74

I Februari 2013 I Tahun V I

sudah memiliki cabang di 20 kota besar Indonesia,� kata Jaya Setiabudi, pencetus Yukbisnis.com. Meski sudah memiliki banyak komunitas tidak membuat Jaya berhenti mewadahi para pembisnis di Indonesia. “Terfikirkan untuk membentuk komunitas Yukbisnis.com ini karena melihat fenomena online shop yang makin digandrungi. Penjualan melalui Internet tidak terbatas kalangan. Bahkan anak SD pun bisa melakukannya. Yukbisnis.com adalah wadah bagi mereka


@MajalahElshinta

Jaya Setiabudi, Founder YukBisnis

Komunitas bisnis online berbasis social network ini memiliki jumlah anggota lebih dari 9.000. Komunitas yang dikemas secara fun ini menjalankan visi misi mengangkat bisnis UKM untuk lebih berkembang secara global melalui PT Yuk Bisnis Indonesia.

berbisnis untuk para anggota m e l a l u i twitter @ jayayea dan @ yukBisnisCom,” ujar pembisnis yang memiliki 1 0 0 . 0 0 0 followers ini . Bisnis bisa berkembang dengan baik jika didasari komunikasi yang baik pula. Selain komunikasi online para anggota juga bisa melakukan komunikasi offline. “Setiap anggota bisa melakukan komunikasi lewat online dan offline. Komunikasi offline kita sebut kopdar – kopi darat. Kami juga mengadakan jambore pertama YukBisnis untuk mempertemukan seluruh anggota di seluruh Indonesia di awal tahun 2013. Juga sering mengadakan silaturahmi di tempat saya saat hari-hari besar. Saat melakukan pertemuan kita

yang ingin mengenal dunia perdagangan melalui Internet, mengajarkan mereka cara berbisnis dan juga menyediakan tempat bagi para anggota komunitas untuk menjajakan barang dagangan mereka,” papar Jaya. Tapi Yukbisnis.com.tidak dibangun dengan lancar. “Komunitas ini sudah dirancang idenya sejak 4 tahun lalu. Tahun 2010 kami sempat launching tapi gagal. Saat web dibuka tampilan yang keluar adalah nasi Padang. Semenjak kami rancang ulang dan ganti programmer, sekitar April 2012 di Bandung kita bisa menjadi komunitas yang sesungguhnya. Kita mengusung visi misi market place yang berbasis sosial media, membuat UKM naik pangkat dan mengembangkan jaringannya secara global,” terang Jaya. Di Yukbisnis.com, anggota harus belajar mandiri. “Komunitas kita adalah komunitas berbasis sosial media dimana kebanyakan aktifitas melalui online seperti chat. Setiap orang yang ingin bergabung cukup masuk dan melakukan registrasi melalui www.yukbisnis. com. Di dalam web kami sudah terancang fitur-fitur untuk para anggota belajar mengenai bisnis online,” ungkap Jaya. “Anggota bisa membaca sendiri artikel yang kami sediakan. Saya Melakukan pertemuan rutin di kediaman Jaya Setiabudi juga memberikan tips

I Februari 2013 I Tahun V I

75


KOMUNITAS BISNIS

bisa membicarakan hal-hal seputar bisnis secara ringan dan kekeluargaan,” kata Jaya. Menariknya, semua kegiatan Yukbisnis.com dikemas secara fun. “Kegiatan yang fun akan mengikat anggota lebih erat satu sama lain saat melakukan pertemuan. Hubungan yang erat itu akan membuat para anggota lebih terbuka untuk membantu satu sama lain. Menurut saya ini adalah cara yang efektif untuk mengembangkan bisnis para anggota,” terang ayah 2 anak ini. Yukbisnis.com juga menawarkan banyak fasilitas pada para anggota. “Komunitas kita tidak hanya untuk orang yang punya bisnis tetapi juga untuk orang yang baru akan belajar berbisnis. Bagi mereka yang memiliki bisnis kita menyiapkan tempat bagi mereka untuk memiliki kolom dagangnya sendiri. Atau, mereka bisa memasang iklan dan semuanya gratis untuk para anggota,” papar Jaya. Yukbisnis.com yang dikelola oleh 9 orang pengurus ini kini memiliki anggota lebih dari 9.000 orang. “Posisi saya di sini sebagai Juragan Besar. Saya dibantu Jutek - Juragan Teknologi - sebutan untuk para programmer. Saat ini juga ada admin yang bertugas di bagian sosial media dan marketing corporation. Kita membuat sebuah PT bernama PT. Yuk Bisnis Indonesia yang kantornya di Bandung,” terangnya lagi. Kedepannya Yukbisnis.com akan merancang fitur untuk mewujudkan visi misinya. “Akan kita buat fitur bernama Yuk B Talk seperti Foursquer. Di fitur ini, 3-5 orang bisa melakukan B talk yang kegiatannya

Komunitas yang di kemas secara fun

76

I Februari 2013 I Tahun V I

Komunitas Bisnis ke 4 Jaya Setiabudi

akan ter-record. Kita bisa tahu mereka bertemu di mana dan tanggal berapa, sehingga semua lebih terorganisir dan terpantau di jaringan kita. Fitur ini akan mempermudah anggota baru untuk mencari jaringan. Yuk Bisnis. Selanjutnya kami akan buat fitur untuk mempermudah pasar luar untuk masuk, tetapi sebelum itu saya akan menguatkan dulu jaringan di Indonesia,” pungkas Jaya. Teks: Dinda/ Foto: Dok Yukbisnis.com.

Mempunyai misi menaikan pangkat UKM


Jika Anda tidak berlangganan atau koleksi Anda kurang lengkap, maka Anda wajib memiliki BUNDEL MAJELS

Silakan hubungi :

iaan d e s Per atas! Terb

Hot Line :

0813 1866 9235

Email: majalahelshinta@gmail.com Telah tersedia Bundel Majalah Elshinta masing-masing berisi 6 edisi: Januari hingga Juni 2011 dan Juli hingga Desember 2011 Harga @ Rp 90.000 plus Ongkos Kirim


INFO FRANCHISE

Ibu Muniroh bersama karyawan

Roti Maryam

Kemitraan Rp 10 Juta Tanpa Fee dan Royalti

M

embuka usaha kuliner memang tidak ada matinya, asal produknya bernilai jual tinggi, seperti cita rasanya yang lezat, bentuknya yang unik dan yang lebih penting harganya terjangkau. Seperti yang dilakukan Muniroh, yang awalnya hanya sekedar hobi membuat roti di tahun 2001, isteri dari Ir. Fauzi Husain kemudian menjual roti cane asal tanah rencong, Aceh, yang ia racik ke sebuah restoran di kawasan Condet. “Pertama jual di restoran dekat rumah. Kirim 10 roti, laku semua. Hari kedua, permintaan bertambah,” kenang Husein Fauzi.

78

I Februari 2013 I Tahun V I

Dua tahun menjual dengan sistem tradisional, roti cane yang ia buat tanpa brand menuai kendala. Ditahun 2003, pihak restoran memvonis, bahwa roti yang dibuat Muniroh tidak sama dengan roti biasanya. Usut punya usut, ternyata ada pesaing yang memasok produk sejenis. Berkat kejadian inilah, pasang suami - istri ini memberi nama roti cane yang mereka buat dengan sebutan Roti Maryam. “Terus mendapat sambutan positif, sampai-sampai di tahun 2005 Roti Maryam menembus angka 400-600 buah perharinya,”


@MajalahElshinta

Tidak merasa puas karena yakin produk yang dihasilkan bernilai ekonomi tinggi, di tahun 2010 Husein Fauzi mulai memperlebar jaringan bisnisnya dengan sistem kemitraan, agen, sampai reseller. Produk yang ditawarkannya pun tidak hanya Roti Maryam melainkan Sambosa Timur, Sambosa Coklat, Sambosa Daging, Risol, Donat Isi, Donat Bolong, Kebab Mini Isi Daging Sapi, Kebab Mini Isi Daging Kambing, dan Kebab Putih Isi Buah melalui badan hukum CV Rofa Food. Dari jenis makanan di atas, seseorang yang ingin bermitra dengan Rofa Food hanya cukup menggelontorkan uang Rp 10 Juta. Dana itu akan dikembalikan dalam bentuk gerobak, kulkas mini, peralatan masak lengkap, seragam karyawan, alat promosi berupa spanduk dan banner, serta training. Masalah pegawai, Husein mengatakan memberi kebebasan kepada mitra untuk memilih sendiri pegawai yang akan mereka rekrut. Tapi dengan syarat, setiap pegawai harus mendapat pelatihan khusus dari kami. “Setiap pegawai yang bermitra di tempat kami, akan kami latih bagaimana cara menyajikan produk, mengolah produk, sampai melayani para konsumen,� ucap pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah ini.

Proses pembuatan Roti Maryam

Berawal dari hobi membuat roti cane, Dra. Muniroh memproduksi penganan dengan brand Roti Maryam. Setelah 12 tahun berdagang Roti, melalui CV Rofa Food, yang ia kelola bersama suami mampu meraup omzet Rp 250 juta tiap bulan. Kini telah memiliki 12 mitra dan 60 agen yang tersebar di berbagai kepulauan di Indonesia, bahkan pasar Malaysia sampai Brunai Darusalam. Pendidikan ini penting diberikan, karena Rofa Food tidak memberikan bahan mentah kepada mitra untuk menjalankan bisnis, melainkan produk setengah matang yang hanya membutuhkan sedikit pengolahan. Husein mengklaim produk olahan Roka Food sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet, para pegawai akan dilatih bagaimana cara menjaga produk agar tetap segar “Memang hanya mampu bertahan dalam satu dua hari tapi ada teknik khusus guna menjaga kualitas bahan baku akan terasa segar, sehingga mampu

Suasana dapur Rofa Food

I Februari 2013 I Tahun V I

79


INFO FRANCHISE bertahan hingga satu bulan sampai dua bulan” tutur pria 23 tahun ini. Yang paling menarik, Husein mengatakan setiap pengusaha yang ber-mitra dengan Rofa Food tidak perlu membayar fee dan royalti. Karena di mata Husein peranan Mitra amatlah penting untuk memajukan Rofa Food. “Kami sangat mendukung setiap mitra yang bekerja sama dengan kami untuk maju, tanpa harus memikirkan beban fee dan royalti,” jelas Husein. Kini setelah dua tahun resmi merangkul para mitra, Husein mengaku omzet yang ia peroleh terus bertambah, pasalnya dari 12 Rofa Food Franchise tanpa fee dan royalti mitra dan 60 agen yang bekerja sama Rofa Food mampu memperoleh omzet Rp 250 juta tiap bulannya. “Tiap hari para mitra dan agen rata-rata memesan 30– masuk ke pasar Singapura dan Malaysia. Saya yakin, 50 per porsi. Dalam satu minggu bisa mencapai 300– produk ini akan mampu bersaing, karena Roti Maryam 500 porsi. Tidak hanya produk jadi saja yang dijual, adalah roti khas Indonesia yang memiliki cita rasa tapi kami juga mempersilahkan bagi para mitra yang tersendiri,” tutup Huseni yang mengaku penyebaran ingin menjual produk setengah jadi,” Rofa Food baik yang dilakukan para mitra, agen Kedepannya, setelah sukses melebarkan sayap maupun reseller sudah merambat sampai wilayah Jawa di hampir setiap kepulauan di Indonesia, Husein Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, Sumatra, Lampung, berencana akan merambah ke negara tetangga, Medan, Padang, Aceh, Sulawesi, Makasar, Palu sampai dengan modal cita rasa yang terkandung dalam Bali. Teks: Eko Setiawan / Foto : Mamat Rahmat produk Rofa Food. “Untuk saat ini saya akan mencoba

.

Proses pemasakan Roti Maryam

80

I Februari 2013 I Tahun V I

Produk siap saji



MEDIASI

MARKETING ITU PENTING!

Suatu perusahaan baik baru maupun lama membutuhkan sebuah tim marketing yang baik untuk menunjang kelangsungan hidup perusahaan, dengan cara mendongkrak omzet penjualan produk. Berikut adalah teknik sekaligus peran marketing dalam suatu perusahaan. ď ŽTeks: Dinda/ Foto: Rahmat.

Tim Marketing Berpengalaman Banyak promosi yang bisa dilakukan oleh tim marketing. Promosi melalui radio, TV, koran, majalah, adalah promosi yang sering diambil karena dianggap lebih efektif. Walaupun media dianggap sebagai ajang promosi terbaik, tetapi menurut saya promosi melalui word of mouth adalah tehnik promosi yang tidak kalah ampuh dengan media. Pengaruh kata-kata langsung dari mulut seseorang itu lebih bisa dicerna dengan baik oleh si lawan bicara. Promosi dari individu ke individu adalah teknik promosi yang lebih ampuh menurut saya. Margaret Miskal, PT Indomarco Primatama

82

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Promosi Word Of Mouth

C

ara mendongkrak omset perusahaan lewat marketing adalah dengan teknik promosi yang baik. Teknik promosi yang baik untuk suatu produk adalah melalui pembagian sampel atau dengan melakukan aktivitas agar orang ingat dengan produk kita. Teknik promosi dengan pembagian sampel tidak akan merugikan. Kenapa saya bilang tidak akan rugi atas pembagian gratis tersebut karena pada akhirnya akan ada impact baik bagi perusahaan. Neoda Farizam, PT Mediate Indonesia

Teknik Pembagian Sampel

P Marketing Tentukan Omset

P

eran marketing dalam sebuah perusahan itu sangat penting. Peran marketing itu lebih ke bagaimana sebuah perusahaan itu bisa mendapatkan pasar yang lebih besar, planningnya seperti apa. Semua itu yang menentukan adalah marketing. Marketing lebih banyak duduk dibelakang tetapi mengarahkan temanteman yang ada di frontline. Tim marketing tidak menentukan besar kecilnya omset suatu perusahaan karena itu semua tergantung dari posisi produk itu. Produk itu sudah dikenal atau belum akan mempengaruhi strategi tim marketing yang akan berpengaruh dengan omset penjualan. Jadi kita harus mengenal posisi produk kita. Riki Lie, SPD Comunication

erusahaan yang baru berdiri hal pertama yang dilakukan adalah mencari tim marketing yang berpengalaman. W a l a u p u n perusahaan itu baru harus tetap menggunakan orang lama dalam marketing. Perusahaan baru butuh dikenal luas, tugas dari seorang marketing adalah memperkenalkan perusahaan tersebut di kalangan perusahaan lainnya. Hal ini bertujuan agar mudah melakukan promosi saat perusahaan itu meluncurkan sebuah produk. Tim Marketing yang telah berpengalaman akan sangat membantu tumbuh kembang perusahaan baru. Fati, Simakon Advertising

I Februari 2013 I Tahun V I

83


POJOK ELSHINTA

Syukuran MajEls di Pesantren Raudhatul Ulum, Bogor

Majalah Elshinta - Raudhatul Ulum

Berbagi Bahagia Dengan Para Santri

P

Penyerahan bingkisan dari Majalah Elshinta

84

I Februari 2013 I Tahun V I

esantren Raudhatul Ulum jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Terletak di kawasan kebun kelapa sawit, memiliki suasana perkampungan dengan udara yang masih sangat bersih. Lokasi tanah seluas 7,5 H terbagi menjadi 4 tempat yang terdiri dari asrama putri, asrama putra, musollah, dan kelas belajar mengajar. Pesantren Raudhatul Ulum, adalah sebuah keinginan yang terwujud. “ Pesantren ini dibangun berdasarkan keinginan saya pribadi. Berkat sering ikut bakti sosial, saya banyak melihat anak-anak putus sekolah akibat masalah biaya. Akhirnya saya berfikir untuk membangun sekolah yang basicnya agama. Agar selain pengetahuan umum mereka juga mendapat pengetahuan agama yang seimbang,�kata Novianazwar, pemilik pesantren Raudhatul Ulum.


@MajalahElshinta

Pesantren ini baru memiliki angkatan pertama di pertengahan 2013. “ Kita berdiri sejak tahun 2004, saat itu kita dapat hak pembebasan tanah dan kami bisa benar-benar merasa resmi. Awalnya kita hanya memiliki satu ustad dan itupun hanya untuk mengajar anakanak sekitar mengaji dan dijadikan juga tempat majelis taklim,” papar Novi. Memiliki 40 santri yang terdiri dari 18 putra dan 22 putri. “ Setelah terkumpul beberapa guru yang kompeten kami baru berani membuka sekolah di tahun 2010. Di sini hanya ada SMA, karena usia-usia ini sedang

Syukuran usia ke 5 Majalah Elshinta

Sebagai rasa syukur dalam rangka hari jadi Majalah Elshinta yang ke lima 14 Februari ini, tim redaksi sepakat mengunjungi salah satu pesantren di Jawa Barat. Pesantren Raudhatul Ulum yang berlokasi di Kecamatan Leuwiliang Kampung Cijeurai – Cigudeg Bogor ini ikut pula merasakan kegembiraan bersama. Pesantren ini dikelola oleh salah satu peserta Inspiratrip Majels, Novianazwar.

tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dan mudah untuk dikendalikan serta diajarkan hidup mandiri,” papar Novi lagi. Pesantren Raudhatul Ulum dibantu dengan 5 guru tetap dan 4 guru honorer. “ selain pelajaran agama dan pelajaran umum kita juga membekali para santri dengan keterampilan lain, agar memiliki keahlian saat kembali ke masyarakat. Kegiatannya seperti agro pertanian dan perternakan yang diajarkan petani-petani setempat. Hasil dari kegiatan bisa mereka jual,” terang Novi. Santri-santri kebanyakan datang dari temantemannya di daerah, antara lain dari kota Jogjakarta, Lampung, Serang, Bekasi, Sukabumi, Jakarta, Blitar, dan Pandeglang. “Bagi santri yang tidak mampu semua biaya digratiskan. Kita biasanya melakukan survey ke

rumah calon santri dulu, jika memang tidak mampu bisa digratiskan sepenuhnya. Pendanaan kita mendapatkan dari bantuan orang tua asuh dan juga sumbangan dari para donator lainnya,” pungkas Novi. Manfaat sekolah gratis ini dirasakan para santri tidak mampu. “ Saya pindahan dari sekolah negeri Sukabumi di awal kelas XI. Pindah ke Pesanten Raudhatul Ulum ini dari info guru mengaji saya dan merupakan keinginan saya sendiri. Manfaat yang paling saya rasakan adalah sikap disiplin, dari pola jam bangun saja kita diwajibkan bangun jam 2 pagi untuk melakukan kegiatan agama. Saya bercita-cita melanjutkan sekolah keluar negeri, para guru membantu mencari programprogram beasiswa,” Ujar Rizki santri kelas XI IPS Pesanten Raudhatul Ulum. Teks: Dinda/ Foto: Rahmat.

Segenap Tim Majalah Elshinta bersama pengurus dan santri Pesantren

I Februari 2013 I Tahun V I

85


Pengumuman Penerima

Anugerah Majels 2012 Majalah Elshinta

Dari kreteria 10 Pengusaha dan 10 Usaha yang ditampilkan dalam polling pembaca Majels, masing-masing memiliki keuletan dan kekuatan dalam menjalankan bisnis. Namun kami harus memilih 3 Pengusaha dan 3 Usaha, dan prioritas ini bukan perkara menang atau kalah. Semua adalah personil pelaku usaha yang patut menjadi panutan. Setelah melalui proses pemilihan berdasarkan polling pembaca selama 3 edisi,

86

I Februari 2013 I Tahun V I

melalui Elshinta online serta kartu pos dan email Majels. Maka kami dapat menyimpulkan Pengusaha dan Usaha yang terpilih menerima penghargaan Anugerah Majels 2012. Kami mengucapkan terimakasih pada para pembaca yang telah berpartisipasi dalam pemilihan ini, serta menghaturkan selamat pada Pengusaha dan Usaha Favorit Pembaca Majels.


@MajalahElshinta

USAHA

PENGUSAHA Umyung Mustika, SE Bekas sopir angkot yang berpenghasilan 250 ribu rupiah sehari, kini telah memiliki 80 ribu jamaah haji dan umroh lewat PT Kanz Berjaya International yang ia dirikan di tahun 2011.

House Of Shasmira

5 Tahun berjalan, Shasmira sudah berhasil menyasar pasar dalam dan luar negeri. Strategi exellent service yang diterapkannya, ternyata berhasil membawa Shasmira mengembangkan 131 outlet dalam waktu yang tak terlalu lama.

Made Ngurah Bagiana EDAM BURGER Pemilik 4000 gerai Edam Burger di seluruh Nusantara. Modalnya, 600 ribu hasil jual kalung istri.

C59

Selama 30 tahun C59 mampu menjadi garda depan produsen kaos di Indonesia. Marius Widyarto memulai bisnisnya dari Jalan Caladi No 59 Bandung dan menjadi sumber nafkah bagi 500 pekerja.

Adrie Subono – Java Musikindo ‘Anak nakal’ yang jadi promotor musisi papan atas. Tidak kurang dari 140-an artis papan atas dunia telah ia ‘import’ ke Indonesia.

Keripik Maicih

Didirikan Reza Nurhilman, brand yang dibangun di Bandung ini berawal dari 500 kantung hingga akhirnya mencapai puluhan ribu bungkus ditangani 150 Jenderal – atau distributor, di 50 kota. A I Februari 2013 I Tahun V I

87


Terimakasih kepada pembaca yang telah berpartisipasi dalam polling Anugerah Majels 2012. Selamat bagi Anda yang beruntung meraih hadiah masingmasing voucher Belanja Rp 100.000 persembahan Indomaret.

10 Pemenang Polling Anugrah Majels 1. Yonathan Sarimin Purwareja Rt.02 Rw.02 Banjarnegara 53474

6. Sugiharini Virgianti Komp. Surya Jaya Indah Blok BB No.12 Cisoka, Tangerang

2. Samidjo, SE Jl. Tampomas Selatan III/25 Semarang 50237

7. Risyantie Jl. Budi Mulya Rt.008 Rw.013 No.26 Jakarta Utara 14420

3. Yayat, S.E Griya Cinere I,Jl. Rajawali Blok D4/2 Rt.004 Rw.10 Limo, Depok 16515

8. Novianty Jl. Sederhana No.32 Rt.10 Rw.12 Kel. Kayuputih, Jakarta Timur

4. Purwani Jl. Madrasah Rt.05 Rw.8 Kreo Tangerang, Banten

9. Tenry Angka Jl. Setia Kawan VI Rt.010 Rw.007 No.8 ;kel. Duri Pulo , Kec. Gambir, Jakarta Pusat

5. Ade Rahman Jl. Pamikul Bawah Rt.06 Rw.17 No.32 Kel. Tegal, Gundil, Bogor

88

I Februari 2013 I Tahun V I

10. Purnomo J Jl. Gambang No.22 Rt.004 Rw.002 Jatirasa, ,Jatiasih, Bekasi


Seg

era@MajalahElshinta !!!! Jan terl gan s ew atk ampa an! i

ha Jangan buru buru pilih usa Jangan lama-lama pasang modal

Jiplak kesuksesan pelaku usaha Kotak-katik keampuhan pasar

da Dan alam bisnis akan mengajari An Disini:

Seminar Bisnis Majalah Elshinta

Menangkal Gagal, Menangkap Sukses Ala Entrepreneur Jempolan

I Januari 2013 I Tahun V I

89


SENTRA BISNIS

Produk kualitas dengan harga dibawah penjualan di mall

Sentra Furniture Klender

Mebel Jati Harga Miring

A

nda bisa menemukan ratusan kios penjual furniture seperti lemari ukir, pajangan kaligrafi, kursi, meja, tempat tidur, meja jalan sampai tempat membaca Al-Quran. Kendati terkesan mewah, ternyata harga lebih murah 15% - 30% dibandingkan dengan harga-harga di mall dan masih bisa proses tawar-menawar. Ada cerita dibalik berdirinya kawasan sentral bisnis e di bilangan timur Jakarta ini, menurut salah seorang pedagang H. Ahmad Safei (Bungsu) pemilik kios Usaha Bersama Furnitur mewarisi usaha

90

I Februari 2013 I Tahun V I

sang ayah. “Dulu sekitar tahun 70-an kawasan ini pemukiman penduduk. Cuma ada lima kios yang menjual furniture,�kenang Ahmad Safei. Setelah ramai, barulah satu persatu masyarakat asli Betawi sampai warga keturunan pun, seperti dari India maupun Cina, ikut andil meramaikan kawasan ini. Kendati ramai oleh pemain baru, Ahmad Safei mengaku tidak begitu mengalami penurunan omzet. Pasalnya harga dagangannya hampir sama dengan toko yang berada di sekitar lokasi. Misalnya, sofa dibandrol dengan kisaran Rp 1 juta – Rp 8 juta.


"

@MajalahElshinta

Siapa bilang furniture berkualitas hanya ada di showroom-showroom mewah? Di sepanjang jalan kawasan Klender, Jakarta Timur tepatnya Jl. Pahlawan Revolusi, ada sentra furniture bahan berkualitas diantaranya kayu jati dengan harga miring. Bisa untuk mebel pribadi, perkantoran atau dijual kembali. Ramzil Huda, Owner Narita Furniture

Lemari dibandrol dengan kisaran harga Rp 1 juta sampai belasan juta, sedangkan untuk satu set furniture seperti lemari, tempat tidur, sampai meja hias, ia tawarkan dengan harga mulai dari Rp 15 juta. Perbedaan harga itu bergantung dari tingkat kesulitan pembuatan maupun bahan yang dikenakan. Alhasil dalam sehari Ahmad Safei mampu meraup omzet Rp 5 juta – Rp 10 juta. Tak hanya menjual, Ahmad Syafei mengaku siap menampung furniture bekas dengan harga yang sepantasnya. “Untuk sofa lama saya hargai paling murah Rp 300.000 – Rp 500.000. Sedangkan untuk lemari tergantung dari jenis kayu,” paparnya. Ahmad Syafei juga mengaku siap jika ada pembeli yang menginginkan bentuk mebel sesuai keinginannya. Pasalnya semua barang yang ia jual adalah murni hasil karya karyawannya yang terletak di

dekat kios yang berlokasi di Jl. Pahlawan Revolusi No. 43. “Semua barang yang ada, adalah hasil pengrajin kami, jadi kami siap memenuhi keinginan konsumen. Masalah waktu dan harga disesuaikan dengan tingkat kesulitan,” jelas pengusaha yang kini memiliki delapan karyawan ini. Hal senada juga diungkap pemilik toko Narita Furnitur yang berlokasi di wilayah yang sama. Meski baru memulai usahanya tahun 2003, Ramzil Huda, sang pemilik mengaku potensi pasar di kawasan sentra furniture Klender masih sangat menjanjikan. Buktinya dalam sebulan paling sedikit ia mampu meraup omzet Rp 20 juta – Rp 60 juta. Omzet itu akan bertambah saat memasuki bulan Puasa. Saat itulah banyak masyarakat yang memilih mengganti furniture menyambut Lebaran. “Menjelang bulan

Kawasan furniture yang diburu konsumen dan pengusaha

I Februari 2013 I Tahun V I

91


SENTRA BISNIS

Proses finishing produk furniture dari Jepara

Puasa biasanya konsumen membeli tempat duduk, pajangan kaligrafi, sofa atau lemari guna menyambut tamu. Sedangkan di bulan pernikahan, banyak yang memesan satu set perabotan rumah tangga seperti lemari, tempat tidur maupun lemari hias,” jelasnya. Berbeda dengan sebagian besar toko lainnya, display barang toko Narita unik dan menarik. Semua barang yang dijajakan berukiran indah dan menawan. Rupanya, barang daganganya merupakan buah kreatifitas para pengrajin Desa Bugel Kedung, Jepara, Jawa Tengah. Kendati berkualitas bagus, seperti lemari setinggi tiga meter dan berukiran khas Jepara, Ramzil membandrol dengan harga Rp 5.500.000. Sedangkan pajangan kaligrafi bertuliskan bahasa Arab dihargai Rp 3.500.000. Padahal barang-barang itu dihargai lebih mahal jika dipasarkan di pameran maupun showroom mebel. “Semuanya kayu jati. Kalau tidak, otomatis masyarakat enggan membeli. Pasalnya image kayu jati saat ini sangat bagus sebagai kayu yang anti rayap dan tahan lama,” jelas Ramzil. Tidak hanya murah ternyata produk-produk Ramzi buat pun pernah ikut andil dalam berbagai ajang pameran kerajinan. Tapi harga di pameran berbeda jika dibandingkan dengan harga di tokonya. “Kalau di pameran harganya bisa lebih mahal 20% 50%. Di Klender lebih murah karena masyarakat sudah menggangap kalau furniture di Klender memang murah. Ibarat kalau Pasar Tanah Abang pusat tekstil, nah di Klender pusat furniture,” paparnya. Meski masih sangat menjanjikan, setelah produk furniture

92

I Februari 2013 I Tahun V I

Aneka kerajinan dari kayu jati

Mebel seharga Rp 7 - Rp 15 Juta

impor dari Cina masuk tahun 2008, perlahan-lahan laba mulai berkurang. Padahal perbedaan harga yang ditawarkan dengan produk impor tidak terlalu signifikan yaitu lebih mahal 10% - 15%. Banyaknya pengusaha furniture di kawasan ini membawa berkah tersendiri bagi Kasno. Pria berumur 40 tahun asal Semarang ini mengaku mampu menghasilkan uang Rp 500.000 tiap minggunya dari jasa finishing furniture mulai dari lemari, meja rias, tempat tidur, sofa, sampai tempat baca AlQuraan. “Tiap hari saya mendapat kerja borongan dari pengusaha sekitar sini. Upah tergantung tingkat kesulitan. Biasanya saya diberi upah Rp 200.000 sampai Rp 1.400.000” jelas Kasno, yang dulunya bekerja sebagai kuli bangunan. Teks: Eko Setiawan/ Foto: Mamat Rahmat


@MajalahElshinta

I Januari 2013 I Tahun V I

93


FILE

Launching Kedai ‘Ini Teh Kopi’

B

erada di ruas jalan Arteri Kelapa Dua, Jakarta Barat, kedai ‘Ini Teh Kopi’ di-launching (22/12). Dalam acara tersebut, beberapa menu special pun diperkenalkan diantaranya seperti mie kangkung dan gengsot (potongan kelapa yang dikukus dengan kelapa), kopi duren. “Itu adalah beberapa menu andalan kami. Selain kami juga menyediakan roti panggang dan aneka makanan lainnya,” ucap Yasa Singgih, sang pemilik. Ke depan, Yasa yang masih berusia 18 tahun juga berencana akan membuka 3 cabang kedai ‘Ini Teh Kopi’ di beberapa kawasan lain. “Dan kami siap di-franchise-kan,” imbuhnya. Teks: Choen/Foto: Dok. Pribadi

KEGIATAN SERU DI PLUIT VILLAGE

P

luit Village kembali memanjakan keluarga yang berkunjung dengan meluncurkan empat wahana baru. Peluncuran wahana baru ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan memperbanyak fasilitas hiburan bagi para pengunjung. Empat wahana baru yang diluncurkan yaitu Segway, Pegasus RC, Speedway, Water Recreation dan Flying Fox. Siti Nurtatarizki selaku Marketing & Communication Manager menuturkan, “Salah satunya Water Recreation. Di permainan ini banyak aktifitas yang bisa dilakukan. Pengunjung bisa menikmati electronic boat, water bicycle, rowboat di

danau satu-satunya di kawasan mal. ” Teks: Eko / Foto: Dok.

Beng-Beng Maxx, Feel the Maxx!

K

arena faktor kesibukan, remaja kadang kala tidak sempat makan, Beng-Beng Maxx,

94

I Februari 2013 I Tahun V I

hadir dalam proporsi yang lebih besar menjadi salah satu alternatif pengganti.makanan. Sajian PT. Mayora Indah ini merupakan inovasi terbaru dengan memiliki empat kelezatan dari cokelat asli yang sangat nikmat, caramel yang chewy, rice crispy yang chruncy disajikan dengan wafer yang lezat. Marketing Director PT. Mayora Indah, Tbk , Ricky Afrianto mengatakan, “Kami yakin masyarakat sangat antusias dengan hadirnya Beng-Beng Maxx ini, khususnya remaja yang sudah lama mendambakan hadirnya BengBeng dalam ukuran yang lebih besar.”


@MajalahElshinta

TELEPON RUMAH DENGAN FLEKSIBILITAS JARINGAN GSM

P

Sabang Jazz Festival

Mengundang Investor

P

ulau Weh di ujung barat Sumatera ini mempunyai sejuta potensi mulai dari wisata laut hingga budaya. Bahkan pelabuhan Sabang memiliki urutan kedalaman no 2 dunia, sangat baik bagi bersandarnya kapal-kapal raksasa, juga menjadi lintasan transportasi laut dunia melalui Selat Malaka. Kekayaan alam sangat melimpah menjadi lahan bagi investor, “Pulau Rondo telah diteliti mempunyai cadangan minyak terbesar didunia,” tutur Zulkifli H Adam, Walikota Sabang. 0 kilometer Indonesia ini tengah bersolek menarik para wisatawan domestik maupun asing untuk berkunjung. Berbagai infrastruktur telah dibangun termasuk fasilitas kenyamanan seperti hotel, resto, transportasi. “Untuk mengundang kehadiran wisatawan, kami sajikan pesta music dengan menghadirkan musisi ibukota pada acara Sabang Jazz Festival,” jelas Zulkifli. Dwiki Dharmawan sebagai komandan event yang digelar 22 Desember lalu, berkolaborasi dengan Andien, Krakatau Band, Farabi All Stars, Ita Purnamasari, Naseem Nahid (Debu) serta musisi legendaries Fariz RM.

T Tiphone Mobile Indonesia Tbk bekerjasama dengan Telkomsel melucurkan Tiphone GSMHOME, produk telepon rumah - fixed wireless phone - pertama di Indonesia dengan jaringan GSM. Selain dapat dipakai untuk menelpon, perangkat komunikasi terbaru ini juga dapat digunakan untuk mengakses internet. Menurut Direktur PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk Lily Salim, peluncuran produk GSM-HOME ini merupakan salah satu upaya untuk mempermudah pelanggan perumahan yang ingin mendapatkan layanan telepon tetap di rumah.“Selama ini masyarakat relatif sulit mendapatkan sambungan telepon tetap di perumahan. Dengan GSM-HOME ini mereka dengan mudah bisa mendapatkan telepon rumah yang bisa di bawa-bawa untuk berkomunikasi, sekaligus dapat mengakses internet,” katanya di saat peluncuran produk tersebut di Jakarta. Untuk menikmati layanan tersebut pelanggan dapat memperoleh produk ini di GraPARI, GraPariKios, maupun outlet Telesindo Shop secara tunai seharga Rp 999.000, sudah termasuk berlangganan paket kartuHalo Fit senilai Rp 80.000. Menurut Head of Channel Management Group Telkomsel Mirza Budiwan, produk Tiphone GSM-HOME dibundling dengan kartuHalo dari Telkomsel yang memiliki keunggulan jaringan terluas dan prioritas akses data. “Kami selalu siap memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal mobile lifestyle guna menunjang aktifitas sehari-hari,” ujarnya. Teks: Eko / Foto: Dok.

I Februari 2013 I Tahun V I

95


PSIKOLOGI BISNIS

Psikologi Bisnis Dr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Menyamai Usaha Toko Sebelah Kepada Yth. Dr Andri Di lingkungan tempat saya tinggal banyak terdapat kolam pemancingan, efeknya tokotoko alat pancing dan umpan mendapat banyak keuntungan dari para penggemar mancing. Saya ada lahan di samping toko pancing yang kelihatannya cukup laku. Apakah saya bisa membuka toko pancing yang sama, bagaimana teorinya membuka usaha yang sama dengan toko sebelah agar kecipratan rejekinya? Terimakasih, Nanang Kosasih Cirebon

Pak Nanang Kosasih, Usaha yang sedang “booming� memang kadang membuat kita merasa tertarik untuk ikut mencoba. Namun demikian jangan terlalu terburu-buru untuk memutuskan tanpa persiapan yang matang. Kalau kita membuka toko yang menjual komoditas yang sama maka biasanya kita akan bersaing masalah kelengkapan barang dan harga. Konsumen biasanya akan memilih barang yang bagus dan murah. Hal lain adalah apakah ada perbedaan (diferensiasi) antara

96

I Februari 2013 I Tahun V I

toko kita dengan toko sebelah yang membuat konsumen akan memilih toko kita. Ini yang harus disiapkan juga. Jangan asal ikut-ikutan dan akhirnya menjadi merugi karena sudah menanam modal yang besar. Semoga sukses. Salam Sehat Jiwa


@MajalahElshinta

Atasi Pungutan Liar Hallo Dok, Usaha saya pengadaan barang seperti material property dan meubel. Setiap mengirim barang ke komplek perumahan selalu dihadang oknum yang minta pungutan uang. Bahkan kadang untuk penurunan barang harus menggunakan tenaga mereka. Sepertinya karyawan saya tidak bisa berbuat banyak selain pasrah. Dok, mungkinkah ada jalan keluar untuk mengatasi problem tersebut? Terimakasih Dok, Hendra Wijaya Bekasi

Pak Hendra yang baik, Pungutan liar seperti itu memang sepertinya sudah jamak di masyarakat kita. Perumahan yang kira kita aman saja banyak yang masih memberlakukan pemungutan. Beberapa cara bisa ditempuh misalnya dengan menyiapkan dana khusus untuk itu. Anggaran untuk dana itu kemudian dibebankan sebagian ke konsumen sebagai biaya kiriman jika barang yang dikirim di bawah jumlah tertentu. Bapak bisa juga bekerja sama dengan pihak perumahan tempat bapak biasa mengirim barang (jika memang kondisi pengiriman selalu ke tempat yang sama), biasanya ada bagian keamanan yang mengurus seperti ini. Maksudnya agar terhindar dari keluarnya dana yang lebih besar. Semoga bisa membantu. Salam sehat jiwa

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta atau email ke majalahelshinta@gmail.com.

I Februari 2013 I Tahun V I

97


TIPS & TRIK

KIAT BISNIS Ala DAHLAN ISKAN Dari naik kereta api ekonomi, mengepel WC, mengumbar kasus pemerasan di kementeriannya hingga membuat mobil listrik dilakoni Dahlan Iskan. CEO Jawa Pos group ini memang terkenal karena perilakunya yang sulit ditebak. Tapi sebagai, pengusaha, Dahlan Iskan terbilang sukses. Dan ini, kiat bisnisnya bagi wirausahawan muda, dirangkum dari beberapa seminar yang mendaulatnya sebagai pembicara. 1. Harus keturunan pengusaha? Absolutely not! Jadi wirausaha itu bukan soal genetika. Siapapun bisa dan berhak untuk menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha adalah pilihan manusia. Jadi, pupuk keyakinan, kepercayaan diri dan bersiaplah untuk selalu focus pada apapun usaha yang dipilih.

98

I Februari 2013 I Tahun V I

2. Memulai sejak usia muda Jangan menunda jika keyakin dan kepercayaan sudah dimiliki. Semakin muda, semakin bagus, sebab itu berarti semakin banyak kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Bersiaplah untuk melalui jalan panjang yang berliku namun penuh tantangan yang mengasyikan. Usia muda yang masih dipenuhi energi dan idealisme adalah keuntungan yang besar meskipun tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai usaha pada usia berapapun! 3. Take your time! Jangan ingin cepat sukses! Okelah, makanan instant itu enak. Tapi sukses instant itu bisa berbahaya! Sebab tak ada cara instant untuk meraih sukses. Percayalah bahwa kesuksesan sejati adalah sebuah proses yang menyangkut niat, metode dan tujuan. Tanpa semua itu, kesuksesan mejadi semu, rentan dan itu tadi, berbahaya. Sebab hanya mereka yang telah melewati semua pahit manis kerja keras yang mampu menghargai kegagalandankeberhasilan. Memaksakan kesuksesan, seperti memaksa seorang bayi lahir prematur ; jika lancar sang bayi terlahir lemah. Jika gagal, satu atau dua kematian menunggu untuk ditangisi. Jadi, take your time!


@MajalahElshinta

Tokoh fenomenal yang menjadi sorotan ini dikenal sebagai pengusaha sukses. Apa saja kiatnya bagi wirausaha muda?

4. Be a smart person! Menjadi wirausaha berarti menjadi manusia yang bersedia belajar dan berguru setiap hari. Wirausahawan adalah manusia cerdas ; berpikir, bertindak dan mengambil keputusan dengan cerdas! Sebab, wirausaha berarti membuka jalan, menemukan dan memecahkan masalah serta menganalisa kemungkinan untuk maju dan berkembang!

5. Fleksible Menjadi pengusaha berarti menjadi manusia yang bisa berencana! Tapi, menjadi pengusah juga berarti menjadi manusia yang tanggap pada kondisi dan selalu siap menghadapi perubahan dan dinamika hidup. Jangan enggan untuk berubah jika memang harus berubah agar menjadi lebih baik! Jangan ragu untuk bertahan jika itu satu-satunya jalan. Fleksibitas dan pantang menyerah adalah kunci terpercaya untuk semua pintu sukses! Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber

I Februari 2013 I Tahun V I

99


KONSULTASI BISNIS

Niam Muiz

Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.

Strategi Bertahan dalam Bisnis Pertanyaan: Salam pak, apa sih yang diutamakan dalam membuka sebuah usaha selain modal, agar bisa langgeng? Karena saya melihat, banyak sekali wirausahawan yang hanya bisa bertahan dalam jangka pendek. Terima kasih. Junaedi, Karawang Jawaban: Sama juga dengan jawaban pertanyaan pertama diatas. Berbisnis bukan menggunakan nafsu. Bisnis diawali dengan riset, hasil riset (yang biasanya berfokus pada peluang pasar) ditafsirkan secara hitungan arus uang masuk (penjualan) dan keluar (biaya). Hitungan keuangan diuji kembali dengan pengamatan lapangan, masuk akalkah prakiraan keuangannya?! Tahap final, uji coba dalam skala sederhana. Jika sukses diatas kertas, dan sukses pula di lapangan terbatas, barulah mulai “soft opening” (jaga pada soft opening agar tidak jorjoran, siapa tahu ada hitungan yang tak terperkirakan). Adjust hitungan Anda, sebelum grand opening. Ini terkesan amat berhati-hati. Ya, benar. Bisnis adalah keberanian menangkap peluang. Tapi konserfatisme saat menjalankannya. Tidak satu rincipun yang boleh luput, karena setiap rinci akan berarti biaya atau kehilangan income, dan kedua hal itu adalah pembatas antara untung (kalau income besar dan biaya rendah) atau rugi (jika income rendah, biaya tinggi). Kebanyakan wirausahawan merugi pada bisnis awalnya karena investasi tempat atau barang “mati”

lainnya membuat mereka tidak bisa mundur lagi dari bisnis karena uang sudah “tertanam”/membeku, tidak cair. Sementara proyeksi income tidak selancar dugaan sebelumnya. Memang tidak semua bisnis dapat menghindarkan diri dari “menanam uang” pada barang “mati”, seperti tempat, mesin, persediaan . Jika demikian, usahakan “exit gate” (pintu keluar) sudah terencana, jika bisnis mengalami goncangan atau tidak seperti rencana. Dari 10 alat produksi, Anda membeli hanya 2 yang utama misalnya, dan sisanya sewa dulu atau malah semuanya dibeli second hand, misalnya. Itu adalah cara meminimalkan resiko. Kini jawaban pada inti pertanyaan Anda, bagaimana bisa langgeng. Maaf, jawaban konservatif saya adalah, bisnis langgeng adalah bisnis yang dibiarkan merayap, merangkak, tumbuh perlahan, namun pasti. Bisnis dilakukan berfundamen pengalaman, bukan kekuatan modal. Jalani dulu, bahkan ada orang buka resto karena sudah 10 tahun jadi Chef di resto yang sudah terkenal. Itulah modal pengalaman. Ikut tender dengan “bendera” orang lain, adalah contoh pengalaman pada lapangan bisnis berbeda.

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.

100

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Mengelola Keuangan Usaha Pertanyaan: Pak, saya mau menanyakan bagaimana caranya untuk mengelola persediaan kas yang minim pada saat awal berwirausaha? Pada awal memulai wirausaha, biasanya kita akan gencar untuk melakukan marketing dan berupaya untuk mendapatkan pelanggan. Kegiatan tersebut tetap memerlukan biaya, padahal biaya operasional harian tetap berjalan. Terima kasih atas sarannya. Setiadi, Bandung Jawaban: Berbisnis itu kagak pakai nafsu, walaupun mimpi kita setinggi langit. Berbisnis adalah berkompromi dengan realita dan keterbatasan dalam koridor kerja keras dan kerja cerdas. Rumus paling umum mensiasati cash terbatas adalah membeli/memperoleh barang dengan tempo pembayaran sejauh mungkin dan menjual untuk memperoleh cash tanpa tempo. Jadwalkan segala sesuatunya dengan disiplin ketat. Jangan kecewakan vendor/supplier, namun negosiasi­ kan agar tempo bayar cukup realistik disisi Anda.

Tapi, jika “teknik standar” itu pun tidak sanggup Anda laksanakan, berarti skala bisnis Anda harus diperkecil. Sebab itu artinya modal kerja tidak sebesar skala bisnis yang Anda jalankan. Dan, sebagai awal bisnis, skala lebih kecil itu fine-fine sajaaaaa….., daripada memaksakan dan menciptakan reputasi buruk dimata supplier Anda (padahal Anda sedang awal-awalnya menanamkan kepercayaan bisnis). Soal marketing, memang berbiaya. Tapi investasi terbaik dari proses marketing bukanlah iklan. Melainkan kualitas barang/jasa Anda pada komunitas yang pas dengan segmen pasar yang dituju. Bisnis kuliner, misalnya, lebih efektif memberikan kesempatan pelanggan mencoba secara gratis, daripada beriklan di baliho seraksasa iklan capres. Maka ambillah biaya marketing Anda dari potensi profit. Kalau Anda menjual sesuatu dengan untung 1000, katakan pada pelanggan pertama Anda bahwa Anda mendiskon 1000 demi “hubungan jangka panjang” dengan pelanggan tersebut. Hampir pasti, pelanggan itu akan membicarakan bisnis Anda secara apresiatif ke 100 calon pelanggan lainnya. Siiiiip…..?!

I Februari 2013 I Tahun V I

101


POTENSI DAERAH ‘Subur makmur lohjinawi’, bertanah subur makmur berkelimpahan. Dengan bentang alam yang lengkap, Kabupaten Lumajang adalah kawasan yang tepat untuk investasi agrobisnis dan industry kecil menengah. Namun, kabupaten ini juga menyediakan potensi per­ tambangan yang sumberdayanya belum digarap total!

INVESTASI JANGKA PANJANG DI LUMAJANG 102

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

K

abupaten Lumajang terdiri dari dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung berapi yaitu gunung Semeru, Bromo dan gunung Lamongan. Tanah kabupaten ini sangat subur berkat terus menerus dipupuki oleh aktivitas vulkanik gunung Semeru. Bagian selatan kabupaten ini dibatasi laut Samudra Hindia yang memberikan peluang besar dalam pengembangan usaha di bidang perikanan.

Ibukota kabupaten ini adalah Lumajang. Secara administratif, kabupaten ini terbagi menjadi 21 kecamatan ;Candipuro, Gucialit, Jatiroto, Kedungjajang, Klakah, Kunir, Lumajang, Padang, Pasirian, Pasrujambe, Pronojiwo, Randuagung, Ranuyoso, Rowokangkung, Sukodono, Sumbersuko, Senduro, Tekung, Tempeh dan Yosowilangun. Ke 21 kecamatan ini terbagi lagi menjadi 107 desa dan 7 Kelurahan.

I Februari 2013 I Tahun V I

103


POTENSI DAERAH Kondisi tanah Kabupaten Lumajang bervariasi ; mulai dari ketinggian 0 meter dari permukaan laut hingga 3.676 meter dari permukaan laut. Ini mempengaruhi pola penyebaran penduduk, mata pencaharian serta roda ekonomi. Penduduk Kabupaten Lumajang umumnya adalah Suku Jawa dan Suku Madura, dan agama mayoritas adalah Islam. Di Pegunungan Tengger Kecamatan Senduro (terutama di daerah Ranupane, Argosari, dan sekitarnya), terdapat masyarakat Tengger yang memiliki bahasa khas dan beragama Hindu. Di Senduro terdapat semacam bangunan yang menyerupai pura, yang kadang-kadang dibuat tempat persembahan apabila ada hari besar umat hindu. Apabila hari biasa pura tersebut dijadikan sebagai tempat pariwisata. Lumajang adalah sentra agrobisnis. Hasilhasil pertanian merupakan komoditi utama kabupaten ini. Tanah yang subur merupakan kekayaan alam yang menjadikan Kabupaten Lumajang amat potensial untuk menjadi tujuan investasi di sektor agrobisnis. Namun, potensi kabupaten ini pun bisa digali di sektor-sektor lain.

Pertanian Yang Maju Pertanian di Kabupaten Lumajang merupakan sektor andalan daerah. Beragam komoditi pertanian tersebar di seluruh wilayah kabupaten ini ; padi di Kecamatan Randuagung, Pasirian dan Candipuro. Lalu jagung di Kecamatan Klakah, Ranuyoso dan Tempeh. Kacang kedele berpusat

Perkebunan kol

104

di Kecamatan Guciali, Tekung dan Sumbersuko, sedangkan kacang tanah banyak ditanam petani di Kecamatan Ranuyoso, Klakah dan Kunir. Komoditi ubi jalar menjadi andalan petani di Kecamatan Pasrujambe, Senduro dan Sumbersuko. Untuk mendukung pasokan bahan baku pabrik tepung tapioca, petani di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo dan Tempursari menanam ubi jalar sepanjang tahun. Dataran tinggi Kabupaten Lumajang adalah penghasil produktif komoditi sayuran dan buahbuahan. Kecamatan Candipuro, memiliki peluang investasi komoditi sayur dan buah-buahan seperti melon dan semangka. Begitu juga Kecamatan Pronojiwo. Selain itu, Kabupaten ini juga berpotensi untuk ditanami salak. Namun primadona buah-buahan Kabupaten Lumajang adalah pisang Mas Kirana dan Pisang Agung. Uniknya, Pisang Mas Kirana hanya dapat tumbuh dan berbuah dengan baik di sekitar kaki Gunung Semeru , terutama di Kecamatan Senduro, Pasrujambe, dan Gucialit. Tiga kecamatan tersebut, setiap tahun sanggup menghasilkan lebih dari 200 ribu kuintal Pisang Mas Kirana. Bentuk buahnya yang cukup cantik dan rasa manis yang khas, membuat pisang ini telah menembus pasar ekspor Singapura, China, Jepang dan Taiwan. Selain budidaya pisang mas kirana, Kabupaten Lumajang juga merupakan sentra penghasil pisang agung yang belakangan ini diangkat se-

Penduduk memanen kentang

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Pisang Mas Kirana bagai salah satu potensi daerah Lumajang yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Berbeda dengan pisang mas kirana yang memiliki bentuk imut dan banyak dikonsumsi sebagai pisang buah, varietas pisang agung memiliki ukuran cukup besar dan lebih sering diolah menjadi aneka macam olahan pisang. Di sektor perkebunan, cengkeh, tembakau dan tebu merupakan primadona. Tebu merupakan komoditi yang paling tinggi diserap pasar mengingat di Lumajang terdapat pabrik gula Jatiroto. Namun tebu juga merupakan bahan baku pembuatan spiritus dan alkohol. Itu sebabnya, komoditi tebu terus mengalami peningkatan permintaan. Teh juga menjadi primadona mengingat terdapat pabrik dan perkebunan Kertowono. Sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Lumajang relative maju jika dilihat dari keragaman komoditinya. Beberapa komoditi bernilai tinggi, masih bisa dikembangkan di kabupaten ini untuk memenuhi permintaan pasar regional

Kapulaga

Pisang Agung Semeru bahkan internasional. Kakao atau coklat dan daun mint, adalah contohnya.

Potensi Peternakan Selain menjadi sentra pertanian di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lumajang juga sentra komoditi peternakan, terutama sapi. Setahun, kabupaten ini sanggup mensuplai hingga lebih dari 25 ribu ekor sapi. Sumbangan komoditi peternakan Kabupaten Lumajang mencapai angka 6% dalam skala nasional. Sebuah angka yang tidak kecil. Sapi memang sejak lama menjadi komoditi andalan Lumajang selain produk ikutannya seperti susu sapi segar. Sentra produksi susu sapi segar terutama terdapat di Kecamatan Pronojiwo. Pesatnya perkembangan peternakan sapi skala menengah maupun kecil di Lumajang didorong oleh program pemberdayaan peternak yang dipicu oleh kendala kurangnya sumber makanan yang bagus bagi ternak sapi. Program pemberian bantuan dana bagi peternak yang memiliki sapi

Semangka

I Februari 2013 I Tahun V I

105


POTENSI DAERAH kambing makin meningkat terutama saat-saat hari raya. Salah satu jenis kambing yang diternakan di Kabupaten Lumajang adalah kambing Etawa. Kambing yang amat produktif menghasilkan susu ini, mulai banyak dilirik oleh investor. Peternakan unggas seperti bebek dan ayam kampung dan ras juga masih potensial. Pasar utama untuk komoditi peternakan antara lain Jakarta, Surabaya, Malang dan Yogyakarta.

Hasil Tambang Melimpah Pasir Pronojiwo betina hamil, misalnya, ditujukan untuk meningkatkan asupan gizi ternak yang ujungnya akan menjamin ketersediaan bibit sapi unggul. Namun, sapi bukan satu-satunya peluang investasi di sektor peternakan. Kambing dan kuda merupakan ternak yang masih bisa dikembangkan dalam skala besar. Apalagi kebutuhan daging

Kayu Sengon Lumajang

106

I Februari 2013 I Tahun V I

Sektor pertambangan di Kabupaten Lumajang cukup potensial. Hasil tambang terbesar terutama hasil tambang golongan C yaitu pasir, batu kali dan pasir besi. Pasir hasil tambang di Kabupaten Lumajang adalah yang terbaik di Jawa Timur. Ketersediaannya pun amat besar mengingat materialnya bertambah setiap tahun oleh aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Lokasi penambangan pasir dan batu cukup terutama di sepanjang Kali Rejali, Kali Regoyo, dan


@MajalahElshinta

Gula kelapa Kali Glidig di Kecamatan Candipuro, Pasirian, dan Tempursari dan Pronojiwo Areal bahan tambang dan galian pasir dan batu bangunan mencakup luas 82,50 ha dengan volume 5.976.625 meter kubik. Areal pasir dan batu yang di eksploitasi baru 15 hektar dengan volume 239.065 meter kubik atau hanya 4% dari potensi yang tersedia. Selain pasir dan batu bahan tambang golongan lain yang tersedia amat besar adalah pasir besi. Dipercaya potensi cadangan pasir besi Kabupaten Lumajang adalah yang terbesar di Indonesia, mencakup area seluas 60 ribu hektar dengan kandungan besi antara 30-40%. Ini membuat kualitas pasir besi Lumajang merupakan pasir besi terbaik di Indonesia. Pusatnya ada di Kecamatan Yosowilangun, Kecamatan Kunir, Kecamatan Tempeh dan Kecamatan Pasirian. Selain itu, tercatat adanya potensi tambang emas di Desa Bulurejo dan Desa Oro-oro Ombo

Souvenir pengantin

Pasar sapi di Lumajang di Kecamatan Tempursari. Namun, belum diketahui jumlah kandungan dan kualitas bahan tambang ini.

Industri Kecil Berkembang Sebagai daerah agrobisnis, potensi investasi perindustrian didominasi industri hasil olahan dari komoditi pertanian dan perkayuan. Industri kerajinan di Kabupaten Lumajang yang menjadi andalan antara lain industry keripik, gula kelapa, log kayu, kerajinan kayu dan mebel. Tercatat jumlah sentra industri yang berbasis hasil olahan dari pertanian di kabupaten Lumajang mencapai 55 sentra yang menyerap 5.753 tenaga kerja dari total 110 industri dan 9.972 tenaga kerja. Industri lain berbasis agrobisnis antara lain tempe, tahu dan tape. Untuk industri makanan ini terdapat sekitar 20 sentra industri dengan produksi yang dipasarkan ke kota-kota besar sep-

Sentra pembuatan perak

I Februari 2013 I Tahun V I

107


POTENSI DAERAH

erti Surabaya dan Malang. Bahan baku yang melimpah membuat investasi di industri ini cukup menjanjikan. Untuk industri barang rumah tangga, ada sentra anyaman bambu, genteng, kasur, kompor hingga sapu ijuk. Semua sentra industri ini tersebar di beberapa kecamatan dan memasok kebutuhan di Lumajang, daerah sekitar hingga luar pulau seperti Bali. Makin luasnya pasar, membuat permintaan barang industry rumah tangga ini semakin meningkat, terutama untuk kawasan-kawasan yang baru berkembang di sekitar Malang dan Surabaya. Tak banyak yang tahu, Kabupaten Lumajang merupakan sentra industri perak. Sentra industri perak menyebar di desa Pulo, desa Gesang, desa Jokarto dan desa Besuk. Mutu dan kualitas kerajinan perak terkenal baik di dalam dan luar negeri karena didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Kapasitas produksi mencapai 11.721 kg per hari dengan total nilai investasi Rp 929.379.000.

Pariwisata Menggeliat Pariwisata memang belum menjadi andalan, namun terus menggeliat. Ada banyak lokasi wisata alam di Lumajang dan semuanya masih menawarkan peluang investasi. Tiga ranu (danau) di

Aksesori Lumajang

108

Tempat berkumpul petualang otomotif gunung Lamongan ; Ranu Pakis, Ranu Bedali dan Ranu Klakah, masih bisa dikembangkan menjadi lokasi wisata potensial. Selain pemandangan yang indah, ketiga ranu ini dijadikan lokasi budidaya ikan air tawar. Lalu ada Pantai Watu Godeg yang memiliki tebing karang, cocok untuk aktivitas wisata petualangan. Di lokasi yang sama, terdapat Tempat Pelelangan Ikan, dimana para pengunjung bisa membakar ikan yang mereka beli langsung dari nelayan. Penyediaan sarana dan prasaran yang memadai di lokasi ini merupakan peluang yang masih belum banyak dilirik. Sementara itu di kecamatan Senduro, hidup masyarakat Tengger yang memeluk agama

Batik Lumajang Tempat berkumpul petualang otomotif

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Goa Tetes

I IFebruari Januari 2013 I Tahun V I

109


POTENSI DAERAH

Hindu. Pura masyarakat Tengger kerap menjadi obyek wisata. Sementara masyarakat Tengger pun memiliki beberapa adat istiadat yang menarik untuk dikembangkan sebagai wisata budaya. Selain itu, Lumajang memiliki Pemandian Umbulsarai, pemandian air panas yang bersumber dari Gunung Semeru. Juga Kali Glidik, sungai yang terbentuk dari aliran lahar Gunung Semeru. Semuanya bisa dikembangkan sebagai obyek wisata yang menarik. Lumajang memang menyimpan banyak peluang. Pemerintah Daerah Kabupaten ini pun kian gencar menawarkannya pada investor besar, menengah dan kecil. Yang pasti, Lumajang seperti daerah lainnya, layak dipandang sebagai sebuah daerah dengan peluang investasi jangka panjang. Jadi, dibutuhkan pengamatan dan perencanaan yang matang, agar keuntungan bisa diraih. ď ŽWendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber

Pantai TPI-Tempursari Lumajang

110

I Februari 2013 I Tahun V I

Goa tetes


Veronika@nieka @MajalahElshinta Mantap ...Edisi Januari 2013. Raja Pulsa dari Kurir. Inspirasi yang jempolan

Follow me !

@MajalahElshinta Fransiska @Tietie @MajalahElshinta Majalah Elshinta susah dapetnya di Lampung. Hubungi agen terdekat lihat alamat di halaman dalam Majels

Dani @disiniok @MajalahElshinta hii min, salam kenal dari Bali. Folback ya. Salam kenal juga

Abdulfattah @fattah @MajalahElshinta Kapan ada jalan-jalan usaha lagi nie.ditunggu kabarnya.. Sedang digodog perencanaannya

Paqih @paqih @MajalahElshinta di Indomaret ada ngga sie.... Siap ada! Subagus @Agoes @MajalahElshinta Adain rubrik khusus kuliner khas daerah dong... Sedang dipertimbangkan

Alloysius @alley @MajalahElshinta Nunggu Seminar lagi nie... Sedang diplanning dalam waktu dekat

Renata @Reina @MajalahElshinta mau langganan dong,daerah makasar ongkir berapa? Hubungi: Hotline 081318669235

Twitter: @majalahelshinta Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.

I Februari 2013 I Tahun V I

111


ACEMARK adalah salah satu kantor Konsultan Hukum yang berafiliasi dari ASP Law Office, yang menangani Hak Kekayaan Intelektual secara khusus baik litigasi dan nonlitigasi di dalam maupun luar negeri. ACEMARK juga merupakan anggota dari American Intellectual Property Law Association (AIPLA), ASEAN Intellectual Property Association (ASEAN IPA), Asian Patent Attorneys Association (APPA), Association Internationale pour la Protection de la Propriete Intellectuelle (AIPPI), European Communities Trade Mark Association (ECTA), International Trademark Association (INTA), World Intellectual Property Office (WIPO). ACEMARK selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada dunia HKI Indonesia, salah satu misi ACEMARK adalah memberikan pelayanan terbaik di bidang HKI kepada masyarakat luas.

Lice Verdiana Efdora, SH.,MH

ACEMARK Building, Jl. Cikini Raya No. 58 G-H, Jakarta 10330 – Indonesia, Tel: +62 21 3140017, Fax: + 62 21 3140170, website : www.acemark-ip.com Email : domestic@acemark-ip.com; lice.efdora@acemark-ip.com

UPAYA PERLINDUNGAN MEREK DI TIMOR LESTE Dear ACEMARK, Saya memiliki usaha home industri kerajinan tangan/hand made aneka perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari bahan kulit telur yang telah diolah lebih lanjut sehingga menghasilkan karyakarya yang indah dan juga kwalitas yang baik. Dalam pemasarannya tersebut saya menggunakan Merek Dagang milik Saya yang telah terdaftar di Indonesia. Saat ini ada permintaan agar saya menjual/mengekspor produk-produk hand made milik saya ke pangsa pasar di negara Timor Leste. Maka untuk menghindari terjadinya pelanggaran atas karya intelektual saya, saya lebih dulu bermaksud ingin mendaftarkan Merek Dagang milik saya tersebut di Timor Leste. Namun berdasarkan informasi yang saya dapatkan, perlindungan Merek di Timor Leste hingga saat ini belum ada. Mohon pencerahan dari ACEMARK tentang hal ini. Terimakasih. (Nozi Efyalish – Yogyakarta) JAWABAN: Dapat kami jelaskan kepada Saudara bahwa hingga saat ini di Negara Timor Leste belum terdapat Undang Undang yang mengatur secara spesifik tentang HKI (Paten, Merek, Hak Cipta, Desain Industri, dll). Namun untuk melindungi kepentingan konsumen dan kepentingan bisnis, pemilik Merek yang telah terdaftar di negara lain dapat mempertimbangkan untuk memuat Cautionary Notice di Surat Khabar Harian di negara Timor Leste melalui Kuasa Hukum yang dapat Saudara tunjuk untuk mewakili kepentingan Saudara. Selama belum adanya Undang Undang perlindungan HKI di negara tersebut, maka Cautionary Notice dapat dijadikan sebagai bukti untuk mengklaim prioritas bilamana Undang Undang HKI nantinya diterbitkan oleh Negara tersebut. Selain itu juga dengan adanya Cautionary

112

I Februari 2013 I Tahun V I

Notice dapat dijadikan bukti kepemilikan jika terjadi pelanggaran atau penggunaan secara tanpa hak. Dalam Cautionary Notice tersebut pemilik Merek yang telah terdaftar di negara lain dapat menyebutkan identitas Merek miliknya secara lengkap, antara lain Identitas Pemilik Merek, Contoh etiket Merek, Kelas Barang/Jasa yang dilindungi dan Copy sertifikat Merek di negara asal. Cautionary Notice tersebut berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan dapat dilakukan publikasi ulang. Setiap Cautionary Notice hanya berlaku untuk per Merek per Kelas. Demikian informasi yang kami sampaikan, semoga dapat membantu Saudara.

PERLINDUNGAN TERHADAP PENGGUNAAN GAMBAR/LOGO DI INTERNET Yth. ACEMARK, Saya memiliki usaha desain kaos bordir maupun sablon yang saat ini cukup ramai pelanggan. Selama ini saya selalu membuat gambar desain kaos dengan ide sendiri. Namun agar produksi cepat dan tak terhambat ide, saya ingin mengambil gambar/logo di internet dan ditempel di kaos dan dijual. Apakah itu melanggar hukum? Mohon saran dari Acemark. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih. – Yuferna Sari, Jakarta JAWABAN : Sebagaimana definisi Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa (lihat Pasal 1 angka 1 UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek – UU Merek). Dalam UU Merek Pasal 3 menerangkan bahwa hak atas Merek adalah hak eksklusif yang


diberikan Negara kepada pemilik/pemegang Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakannya sendiri atau memberikan izin kepada pihak lain. Dengan demikian Merek yang sudah terdaftar hanya dapat digunakan (dipakai, diperbanyak, dijual-belikan ataupun pemakaian lainnya) oleh si pemilik/pemegang merek ataupun pihak ketiga yang diberikan izin untuk menggunakan merek tersebut. Jika ingin menggunakan/memakai Merek/ Logo tertentu yang bukan menjadi milik Saudara, Saudara dapat memperoleh izin penggunaan merek/Logo dalam bentuk lisensi Merek, yaitu izin penggunaan merek yang diberikan oleh pemilik Merek kepada pihak lain. Izin tersebut biasanya disangkutkan dengan biaya royalti yang harus dibayarkan si penerima izin kepada pemberi izin. Pemberian lisensi dari satu pihak ke pihak lainnya harus didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Indonesia (Dirjen HKI). Penggunaan Merek terdaftar tanpa hak yang sah berdasarkan Pasal 90 UU No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek dapat dikenakan sanksi pidana penjara maksimum 5 tahun dan/atau denda satu milyar Rupiah. Perlu diketahui juga, yang dimaksud dengan merek terdaftar adalah merek yang telah terdaftar di Dirjen HKI. Pendaftaran merek ini hanya berlaku secara teritorial di wilayah Indonesia. Yang perlu dipastikan sebelum Saudara menggunakan/memakai/memperbanyak Merek/ Logo tersebut adalah bahwa Merek/Logo tersebut bukan merupakan bagian dari Merek terdaftar milik pihak lain dan bukan merupakan karya cipta pihak lain. Karena dengan alasan apapun, penggunaan/ perbanyakan/pemakaian secara tanpa hak dan tanpa ijin merupakan suatu bentuk pelanggaran. Demikian informasi dari kami, Terima kasih.

MENOLAK HAK WARIS ATAS PATEN Dear ACEMARK, Keluarga Saya memiliki bisnis perusahaan di bidang tekhnologi CCTV. Dalam pengembangan produk tidak jarang kami menemukan berbagai macam teknologi terkait bisnis usaha kami yang mana penemuan-penemuan tersebut telah kami ajukan Paten nya ke Ditjen HKI. Setelah kedua orang tua saya meninggal, sebagai anak tunggal secara otomatis saya merupakan salah satu ahli waris dari orang tua saya dimana antara lain warisan tersebut adalah warisan berupa hak atas beberapa Paten yang terdaftar atas nama orang tua saya. Dari beberapa Paten tersebut, adalah PatenPaten produk yang sudah tidak kami gunakan lagi untuk saat ini maupun dimasa yang akan datang,

terus terang saya bermaksud menolak hak atas warisan Paten tersebut karena saya keberatan untuk membayar biaya tahunan Paten tersebut jika kelak dialihkan hak nya menjadi atas nama Saya. Apakah penolakan hak atas warisan Paten tersebut dimungkinkan secara hukum? Mohon penjelasannya – Terimakasih. ( Nuansa Bella – Medan). JAWABAN: Peraturan yang mengatur tentang Syarat dan Tata Cara Pencatatan Pengalihan Paten adalah Peraturan Presiden No 37 Tahun 2010. Aturan itu diterbitkan untuk memperjelas pengalihan paten yang sempat disinggung oleh UU No.14 Tahun 2001 tentang Paten. Sesuai dengan namanya, Perpres ini menjadi payung hukum bagi pengalihan paten dari pemegang Paten kepada orang lain. UU Paten menyebutkan ahli waris merupakan salah satu pihak yang mungkin mendapatkan pengalihan paten tersebut. Namun, Perpres ini memungkinkan ahli waris menolak pengalihan paten tersebut. Pasal 6 ayat (1) menyebutkan “Dalam hal ahli waris tidak bersedia menjadi pemegang paten, maka ahli waris menyatakan pelepasan paten tersebut dan memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal dengan melampirkan surat pernyataan ahli waris mengenai pelepasan paten. Jika ahli waris melepaskan haknya, maka paten tersebut bisa dibatalkan. Sikap menolak warisan berupa hak paten ini memang mungkin saja terjadi. Sebab, ketentuan Pasal 7 membebankan biaya tahunan atas paten kepada ahli waris. Bila biaya lebih besar daripada nilai paten tersebut, tentu ahli waris lebih memilih untuk menolak hak paten tersebut. Dari sudut pandang hukum waris Islam, hak paten memang bisa diwariskan kepada ahli waris bila si pemegang paten telah meninggal dunia. Namun, dalam hukum waris dikenal asas ijbari. Yakni, bila seseorang meninggal maka warisan itu otomatis langsung ‘jatuh’ ke ahli warisnya. Dalam pelaksanaan asas ini ahli waris harus terlebih dahulu mengetahui nilai warisannya sebelum memutuskan menolak warisan tersebut. Syarat seorang ahli waris menolak warisan berupa hak paten tersebut adalah orang yang sehat akal, telah dewasa dan tidak dalam keadaan terpaksa. Selain itu, ia mengingatkan agar asas personalitas keislaman juga harus diterapkan dalam pewarisan hak paten ini. Dalam hukum Islam, pewarisan bisa dilakukan terhadap ahli waris yang beragama Islam. Ahli waris dan pemegang hak paten harus sama-sama beragama Islam. Namun, bila ada ahli waris yang bukan beragama Islam maka dia tetap mendapat bagian melalui wasiat. Demikian informasi dari kami, semoga bisa membantu.

I Februari 2013 I Tahun V I

113


INFO UKM

Gerbang masuk desa wisata dan sentra kerajinan gerabah Kasongan, Bantul

MENYULAP SENTRA UKM MENJADI SENTRA WISATA

A Rumah penduduk menjual gerabah di Kasongan

114

I Februari 2013 I Tahun V I

da beberapa contoh sentra industry yang telah menjadi lokasi wisata. Sebut saja Kota Gede dan Kasongan di Yogyakarta. Lalu ada desa Trusmi di Cirebon, Cihampelas di Bandung. Belum lagi sentra industri di Bali dan daerah lain. Sentra industri memang menyimpan potensi wisata. Terutama jika industri itu berupa industri khas dan menarik ; kuliner, kerajinan tangan dan lainnya. Potensi ini bukannya tidak disadari. Pemerintah baru-baru ini menargetkan 8 sentra industri untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata. Masalahnya adalah, mengembangkan sentra industri menjadi


@MajalahElshinta

Sebenarnya bukan isu baru, namun baru-baru ini pemerintah menjadikannya program pengembangan potensi UKM untuk menstabilkan pasar dan produksi UKM. Hingga sentra UKM mampu menyulap menjadi lokasi wisata, karena keunikan proses produksi dan penjualan produknya.

lokasi wisata membutuhkan perencanaan dan pembangunan terus menerus. Sesuatu yang sulit dilakukan oleh UKM jika pengembangan potensi ini dibebankan pada mereka. Artinya, harus ada peran pemerintah. Dan ini, kerap terganjal masalah-masalah klasik seperti dana dan prioritas pembangunan. Namun, UKM bukan tidak bisa melakukan sesuatu. Minimal, UKM bisa saling bekerjasama agar kawasan tempat mereka berwirausaha layak dijadikan lokasi wisata. Sebab, ada beberapa keuntungan yang bisa ditangguk seandainya sebuah sentra industri UKM menjadi lokasi wisata, yaitu ;

Menjamin kestabilan pasar dan membuka pasar baru Selain tetap mempertahankan pasar masing-masing, UKM juga bisa mengembangkan pasar baru ; wisatawan. Dari pasar ini, bukan tidak mungkin muncul peluang yang lebih besar. Munculnya peluang baru dari sektor wisata Sebagai lokasi wisata, peluang baru bermunculan. Bisa peluang untuk bisnis pendukung wisata seperti sarana dan prasarana ; resto, cafĂŠ, losmen dan sebagainya. Juga peluang jasa pemandu atau tour-guide.

Menjamin ketersediaan bahan baku Sentralisasi industry sendiri sebenarnya sudah menjamin ketersediaan bahan baku. Artinya, UKM tidak harus repot mencari bahan baku karena mereka bisa mendapatkan bahan baku bersama-sama. Namun, fungsi sebagai kawasan wisata memberi peluang UKM untuk mendapat bahan baku dengan harga yang lebih rendah.

Study tour sekolah ke Kasongan

Gapura sentra kerajinan perak Kotagede

I Februari 2013 I Tahun V I 115


INFO UKM Menjamin ketersediaan sumberdaya manusia Sebagai lokasi wisata, sentra industry secara logis harus mempertahankan keunikannya. Ini memicu kebutuhan sumberdaya yang sesuai. Kebutuhan ini, dipadukan dengan peluang kerja, merupakan daya tarik bagi tenaga kerja. Tapi, keuntungan-keuntungan itu bukan datang tanpa kendala. Beberapa kendala yang kerap muncul dalam upaya pengembangan sentra industri UKM menjadi lokasi wisata antara lain : 1.

2.

3.

Pelaku UKM kerap terlalu fokus pada usahanyasehinggacenderungmengabaikan kemungkinan kerjasama alternatif yang berjangka panjang. Jika UKM mau bekerjasama dan membentuk organisasi misalnya koperasi. UKM akan memiliki bargaining position yang lebih tinggi pada lembaga keuangan bahkan pemerintah. Pelaku UKM masih memiliki sikap negatif pada persaingan pasar terutama jika produk yang dihasilkan sama. Padahal persaingan bisa diminimalisir dengan kerjasama peningkatan mutu produk sesuai kemampuan masing-masing. Masih sempitnya pintu UKM ke lembaga penyedia modal membuat UKM harus terus menerus menginvestasikan keuntungannya

Salah satu outlet kerajinan perak di Kotagede

116

I Februari 2013 I Tahun V I

Pembeli bisa memesan langsung perak ke pengrajin Kotagede

untuk pengembangan usaha. Sedikit sulit bagi UKM untuk menginvestasikan keuntungannya pada peluang-peluang di luar kebutuhan proses produksinya. 4.

Kemampuan pemerintah setempat untuk secara kreatif dalam menangkap, mengarahkan dan membina dan menyediakan fasilitas bagi potensi lain dari UKM di daerahnya masih sangat rendah.

Memang ada sentra industri yang menjadi lokasi wisata dengan sendirinya. Umumnya adalah sentra industri yang berkembang dari industry rumah tangga dimana semua anggota masyarakat di suatu daerah menjalankan jenis usaha yang sama. Namun perkembangan seperti ini, biasanya berjalan lambat dan tidak teratur. Berbeda jika sejak perkembangan daerah menjadi sentra industri, rencana pengembangan sebagai lokasi wisata pun ikut disiapkan. Begitupun, UKM harus terus mencermati peluang ini. Makin banyaknya pelaku wirausaha sejenis sebenarnya tidak harus disikapi sebagai kemungkinan persaingan. Gejala ini justru harus disikapi sebagai peluang untuk bekerjasama menciptakan peluang baru yang layak diraih.ď ŽTeks: Wendy Danoeatmadja/ Dari Berbagai Sumber


@MajalahElshinta

AGEN MAJALAH ELSHINTA MAJALAH ELSHINTA BISA ANDA DAPATKAN DI GRAMEDIA, GUNUNG AGUNG DAN AGEN – AGEN BERIKUT : JAKARTA PUSAT Kyla Agc , ST. Kereta Api Senen No. 3 Jak-Pus, 021-98700234 Vicktor Agc., Jl. Wahidin II XB 11-14 Budi Utomo Jak-Pus , 021-70802300 Amrul, Jl. Kramat Sentiong No. 45 Rt011/06 Kramat Senen Jak-Pus , 021-32293132 JAKARTA BARAT Sas AG, Jl. Tanjung Duren Barat Ii/23 Tomang Jak Bar, 021-5685836 Batara, Teluk Gong, Prapatan kp.Gusti Se 03/04 dpn Bank Danamon Jak-Bar , 021-6619532 Laysin Book Store, Jl. KH Syahdan Rt 6/Rw 12 No.36B Kemanggisan, Palmerah Jak-Bar 021-53652878 JAKARTA TIMUR Timbul Ag, Jl. Kemuning No. 42, Jatinegara Jak-Tim, 021-85902903 Dwitama Ag, Jl. Kbn Nanas Selatan Rt 14/06 No.26 Jak-Tim, 021-8577453 JAKARTA SELATAN Darko Ag/Imam, Jl. Pulo Kenanga Raya No.11 Rt 08/04 Grogol Utara Jak-Sel, 021-8322431 Ferdian Ag, Jl. Bima Raya 46 Bintaro Jak-Sel, 0217370284 Donna, Jl. Sunan Kalijaga No. 64D Blok M Jak-Sel 021-7220004 Siregar, Jl. Kirai No. 23 Rt003/03 Kebayoran Baru Jak-Sel 021-7202648 Rizky Ag, Jl.Raya Pamulang I Dpn Blk SHX/8, 021-74708869 Alicya Ag,ST. Kereta Api Kalibata Jak-Sel , 081315420453 JAKARTA UTARA Indomaret Ancol,Jl. Ancol Barat VIII No. 2 Jak-Ut 021-6919971-74 Central Kumala Sakti ,Galeri Niaga Mediterania Blok B 86 - Pantai Indah Kapuk Jak-Ut 021-5882719-22 DEPOK & BOGOR Raharja Ag,Jl. Siliwangi No. 129 Bogor ,0251-323840 Join ag,Jl. Sancang No. 23 Bogor Baru ,0251-323863 Indomaret Cimanggis, Jl. Pekapuran Desa Curug Sukatani No. 14 A Jl. Raya Bogor- KM 32.5 Cimanggis Bogor,021-874274 Indomaret Parung,Jl. Pembangunan Rt 01 / Rw 02 Desa Gunung Sindur Kab. Bogor, 021-7563078 Arief Media,Jl. Margonda Raya No. 521 Depok (Dekat Kampus UI), 021-8708777 TANGERANG Dewan Ag,Periok Jaya Permai Blok 1/40 Tangerang , Hp. 0813 1110 9817 - 021-55793648 Indomaret Jatake,Jl. Industri 3 Blok A/B No. 8 Jatake Tangerang, 021-5916161 Saragih Ag,Giant Villa Melati Mas Serpong –Tangerang, 08137385530

Warso Ag,Kampung Buaran Pakujaya Jl. Bayangkara I No.136A Graha Bintaro – Tangerang,021-53124517 BEKASI Afandi Ag,Jl. H.Jayun Rt 03/06 no.34 Srengseng Sawah,021-7871502 Jawa Ag,Stasiun Kereta Api Bulan-Bulan Bekasi, 021-92645689 Indomaret Bekasi,Jl. Jababeka Raya Blok A No. 5-6 Pasir Gombong Bekasi, 021-89835098 JAWA BARAT Estika AG,Komp. Griya Gemilang Sakti Blok E1 /5 Cinanggung – Serang, 0254-206251 Sariksa,Jl. Paseh No. 13-15 Tasikmalaya ,0265-334064 Cirebon Ag,Jl. Lemah Wungkuk 108 Cirebon, 0231-203376 Equator Ag,Jl. Bahagia No.81 Cirebon, 0231-202462 TB. Kita,Jl. Rumah Sakit UmumNo.20-22 Tasikmalaya, 0265-7070717 Yudha Ag,Jl. Cibangkong 286/120 (Cikapundung) 022-7305820 Indomaret Bandung,Jl. Jend. A. Yani No. 806 ( Komplek Tarumatex ) Bandung 40282 , 022-7217770 Suparman Ag, Jl. Bojong Wetan No. 5-7 Bandung , 022-2507421 Tobuma / Gunaraya, Komp. Cikawao Permai Kav.B-12 Jl. Cikawao 39-41 Bandung, 022-4232513 Kamal Ag, Ciawi Bogor JAWA TENGAH CV. Mahkota, Jl. Pusponjolo Tengah I/42 Semarang,021-7610503 Duta Ag,Jl. Kusumawardani III No.73 Semarang , 024-6925050 Sendang Mulia Ag,Jl. Pasar Wetan 8 Solo, 0271-633751 Hidup Ag,Jl. Jogonegaran Gt 1/803 Yogyakarta, 0274-587921 Suparlan / Nanda Ag, Depan SMP Piri Giwangan ,arah Kr.Krajen ,RS. Wirasaban – Yogyakarta, 0813-2879-1152 Ria Ag,Pertokoan Rejomulyo NO.G-12 Magelang, 0293-366638 Satria Ag,Jl. A. Yani 12 No. 12B Purwokerto , 0281-624502 Perintis Ag,Jl. Perintis kemerdekaan No.6 PWK, 0281-642048 Fadjar Ag,Jl. Nusantara 4, Dpn Matahari, Pekalongan, 0285-431466 Indomaret Semarang, Jl. Tugu Industri I, Kav 2-4 kawasan Industri Wijaya Kusuma -Randu Garut Semarang,024-8665660 Istianto Ag,Jl. Veteran Gg. Kong Kwan 23, Tegal, 0283-358253 Kudus Ag,Jl. Sunan Kudus No. 158, Kudus, 0291-432758 Azril Bugis Ag,Jl. Parang Baris No.44 Tegal Reja, Solo, 0271-737052 Lestari Ag,Jl. Mh. Thamrin 13 Semarang., 024-3557003 Ababil Agc.,Jl.Kauman No.2, Salatiga, 0298-327074 Indomaret Yogyakarta,Jl.Ring Road Barat No.99

Padukuhan Salakan Rt 008 Rw 026 -Trihanggo Gamping Yogyakarta, 0274-622037- 38 Kwik Tjiong Ping,Jl. Silugongo No. 3 Juwono – Pati, 0295-471085 JAWA TIMUR Samudji Agc, Jl. Bratang Gede III C/5 Surabaya, 031-3521302 Indomaret Surabaya, Jl. Jenggala No. 22 Gedangan – Sidoarjo, 031-8476945 Usaha Bersama,Jl. Jembatan Merah Plaza Lt.Dasar B 40, Surabaya, 031-3556256 LAMPUNG TB Sriwijaya, Jl. Kapten Syeh No. 250 Palembang, 0711-320679 Tohoma, Jl. Raden Intan No. 124 A Tanjung Karang Lampung, 0721-261839 Intisari Ag, Jl. Kartini No. 8 Tanjung Karang Lampung, 0721-264026 SUMATERA TB Gloria,Jl. Halim Perdana Kusuma No. 29 (Samping Widyaloka) Jambi,0741-31842 Surya Agc ,Jl. Riau No. 86 Medan, 061-4568757 M.Syafei,Jl. Kampung Dalam IV - 2E Padang Sumatera Barat, 0751-9988452 Jack Ag-Pk Baru,Jl. Teratai No. 8 Ps. Kodim Pekan Baru, 0761-855414 Tb. Zaldy,Jl. Soekarno Hatta No. 187 Bengkulu, 0736-24291 Jack Ag-Padang,Perum Indah Pratama Blok F No. 7 Surau Gadang - Siteba Padang- Sumatera Barat, 0751-7058369 Cholas Media, Plaza Top 100 Penuin Baloi Centre – Batam, 0778-459070 Nadira Agc, Jl. Adisucipto No. 40B Pekan Baru, 0761-65646 / 64863 Damai Agc, Jl. Riau No. 89 Medan,061-4142734 KALIMANTAN TB Angkasa Jaya (TB Agkasa Baru), Jl. Tanjung Pura No. 36 Pontianak, 0561-734689 TB A Terang,Jl. P. Samosir No. 29 Rt 02/02 Samarinda, 0541-741768 Margoyudho Ag,Jl. Cendana Rt 18 No. 49 Samarinda, 0541-205063 Sinar Abadi,Jl. Jend. Sudirman No. 47 / 36 Balikpapan, 0542-415666 SULAWESI Masrun Ag,Jl. Let.Jen Suprapto No. 14 Palu, 0451-423805 BALI Corsica,Jl. Sumatra No. 46 Denpasar Bali,0361-226358 Kios Budi Jaya,Jl. Hayam Wuruk No. 58 Denpasar Bali, 0361-223958 Suar Mas,Jl. Raya Rai Madra Mengwi (BR Dajan Peken Mengwi Tani) Kab, Badung – Bali, 0361-411761 INDONESIA TIMUR Fresh Media,Jl. Rajawali No. 88 Perumnas III Jayapura, 0967-571565

I JANUARI Februari 2013 I Tahun V I

117


INFO

PREDIKSI BISNIS 2013 ALA FENGSHUI

T

Property Cukup Prospektif

ahun ular Api menurut tanggalan China dimulai pada 10 Februari 2013. Dalam ilmu Fengshui disebut tahun Ular Air, sebuah tahun yang digambarkan sebagai tahun penuh pembaruan, dan perubahan. Kedua faktor tersebut merupakan titik penting sebuah proses kemajuan namun seringkali menimbulkan persoalan dalam prosesnya apalagi jika pembaruan dan perubahan tidak diiringi dengan persiapan dan kemauan. Elemen ular dalam shio, mendukung untuk perkembangan industri di bidang air, kayu dan logam yang di dalamnya termasuk pendidikan, keuangan dan

118

I Februari 2013 I Tahun V I

asuransi serta usaha di bidang media dan mineral atau metal. Beberapa bidang usaha yang perlu diwaspadai adalah perumahan, bangunan dan komunikasi. Namun di kalangan ahli fengshui terdapat ketidaksamaan pendapat. Ahli Fengshui Suhu Acai, misalnya mengatakan tahun 2013 ada beberapa jenis bisnis yang bagus dan ada juga yang tidak. Dia memprediksi jika dilihat dari sisi fengshui, bisnis yang akan bagus adalah sektor logam dan properti. “Semua bisnis logam dan properti akan bagus. Sedangkan bisnis batu bara akan hanyut dan anjlok,� ujarnya kepada Bisnis.


@MajalahElshinta

Tahun 2013 adalah tahun Ular Air. Inilah tahun yang bagi sebagian besar ahli Fengshui merupakan tahun penuh ketidakpastian. Bagaimana soal bisnis? Tampaknya dunia property bakal mendominasi.

Pakar fengshui lainnya, Kang Hong Kian mengatakan bahwa pada tahun Ular 2013 unsur air kuat, tapi unsur api pun kuat. Sama-sama kuat saling tarik menarik. Inilah kata kunci pada tahun 2013. Tapi perlambang ular lebih mengidentikkan diri sebagai sang pembaharu. Menurutnya, bisnis yang paling bagus di bidang tanah, misalnya agribisnis, keuangan, properti dan jasa. Bisnis yang tidak ada kenaikan adalah bisnis yang berhubungan dengan logam, seperti industri logam dan otomotif. Pakar fengshui lainnya, Suhu Benny mengatakan, “Tahun 2013 bukan tahun yang baik untuk berspekulasi atau memiliki bisnis dengan risiko tinggi.” Menurutnya, bisnis yang berkaitan dengan elemen air bakal lebih prospektif. Misalnya, bisnis aneka minuman dan makanan, kesehatan, dan hiburan. Suhu Xiangyi, ahli fengshui lain, menambahkan, bisnis property dan perbankan akan tetap prospektif. Para pengamat bisnis tampaknya sepakat. Bisnis yang berkaitan dengan makanan dan gaya hidup akan lancar di tahun ini. Evi Diah Puspitawati, Konsultan Waralaba dari International Franchise

B u s i n e s s Management, melihat bisnis makanan dan minuman bakal tumbuh pesat. “Tahun depan, ada banyak rapat dan pertemuan yang membutuhkan makanan dan m i n u m a n ,” ungkapnya. Maksudnya mungkin rapat berkaitan dengan kondisi politik Indonesia yang makin menghangat jelang Pimpres 2014. Bagaimana dengan waralaba? Pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang cepat ikut mendongkrak bisnis waralaba. Valentino Dinsi, Wakil Ketua Asosiasi Waralaba Indonesia, memprediksi, tahun depan, kelas menengah bertambah 18 juta orang, menjadi sekitar 45 juta. “Ini harus dimanfaatkan para pengusaha waralaba,” ujarnya. Aturan terbaru soal waralaba memang memperketat syarat usaha memakai sistem waralaba. Tapi, menurut Amir Karamoy, Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali), sisi positifnya, bakal banyak pola kerjasama kemitraan dan business opportunity. “Pemain waralaba menengah ke bawah akan lebih banyak lari ke pola lisensi atau kemitraan karena aturannya lebih longgar,” tuturnya.

I Februari 2013 I Tahun V I 119


EXPO

Bisnis Kado Barang Unik

Pilih kado bukannya gampang, agar terasa surprise barang unik akan lebih pas. Menangkap peluang tersebut, Anda patut menentukan bisnis produk tersebut. Dicari orang terutama untuk kado ulang tahun atau event Valentine bagi kaum muda. Barang-barang ini mengalir dari negeri China, harga murah menjadi andalan untuk berbisnis.

AC Mini Tanpa Baling

H

ari panas perlu kipas angin agar terasa sejuk. Kipas angin mini ini tanpa menggunakan baling-baling, aman bagi anak-anak. Effisien menggunakan baterey AAA 4 buah dan ukuran 173X96X35 mm praktis dibawa kemanamana. Mini fan ini dipatok dengan harga Rp 70 ribu saja.

Mesin Jahit Travelling

B

agi yang gemar travelling perlu menyiapkan perlengkapan mesin jahit ini. Bermanfaat untuk menjahit pakaian yang robek, tentu jika mengalami insiden. Ukuran 11X8X2, berat 120gr, maka sangat praktis masuk koper. Penggunaannya juga hanya seperti staples, tanpa baterrey. Harga promo berkisar Rp 15 ribu minimal 3 piece.

120

I Februari 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Gelas Sensor Air

G

elas ini sangat unik, ketika diisi air maka akan bercahaya warna-warni. Menjadi permainan yang sangat menarik, ukuran 300 cc, tanpa tambahan alat apapun. Cocok untuk souvenir pada sebuah acara yang menyenangkan. Gelas unik ini berharga Rp 45 ribu.

Gelas Lensa Kamera

J

ika Anda tidak memiliki kamera canggih, cukup memanfaatkan gelas lensa ini akan bergaya sekeren fotografer. Gelas unik bertuliskan Canon ini terbuat dari stainless steel yang tahan panas maupun dingin. Harganya agak lumayan sekitar Rp 150 ribu.

Jam Moody Transparan

J

am ini cocok untuk menghiasi kamar, dengan tampilan transparan pilihan 7 warna lampu sesuai karakter. Mengeluarkan dering 6 suara alam seperti jangkrik, burung, air dan lainnya sebagai terapi bunyian. Tersedia thermometer, dan hanya menggunakan baterrey A3 3 buah. Harganya cukup terjangkau kirakira Rp 90 ribu.

I Februari 2013 I Tahun V I 121


OTAK ATIK 1

2

9

3

5

4

6

7

11

10 12 13

15

14 17

16 18

19

20

21

22

23

25

24

27

28 29 34

35

30

31

32

36 37

39

38

40

Menurun 1. Bantuan biaya pelajar 2. Jarak antara dua benda 3. Sah 4. Kejadian 5. Kerjasama antara beberapa partai 6. Satuan mata uang Uni Emirat Arab 7. Cendekiawan yang berkiprah dalam pemerintahan 10. Hewan yang biasa dipelihara untuk menjaga rumah 14. (dari bawah) Penghalang 16. Pecah menjadi kecil-kecil 20. (dari bawah) Keinginan yang kuat 21. Keluarga miskin 22. Standar Nasional 23. Toko kecil 25. (dari bawah): Ibu, orang tua perempuan 30. Kakek nenek 31. Bicara 32. (Dari bawah): Jiwa, nyawa 33. Roh jahat, Syetan 35. (Hurup pertama R): Tak teratur, campur aduk 36. Jalan kecil

122

33

Bila Anda stress menghadapi kesibukan bisnis. Seharihari TTS ini bisa menjadi obat pelega ketegangan, silakan Anda coba.

I Februari 2013 I Tahun V I

122

Mendatar 1. Daratan yang luas 3. Penutup rumah 5. Pelajar calon perwira 8. Enak. lezat 9. Penyesuaian terhadap lingkungan 11. Unsur yang ada dalam jasat 12. Perdamaian 13. Berasa ingin minum 15. Nama artis, presenter asal Jogjakarta 17. Mendengarkan baik-baik 18. (huruf terakhir S) Penyelidikan suatu peristiwa 19. Apik dan berwibawa 22. Senang 24. Jamur 27. Information Tehnologi 28. Kaki langit 29. Saran yang menganjurkan atau menguatkan 34. Melepaskan sesuatu yang sudah tak berguna 37. Runtuh akibat tekan air 38. Tempat, wadah nasi 39. Batal 40. Bersih, bebas penyakit


@MajalahElshinta

I Januari 2013 I Tahun V I

123


POTENSI DAERAH

124

I Januari 2013 I Tahun V I


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.